TANJUNGPINANG POS RABU 110 0 JUNI 2015 / 22 S YA’B AN 1436 H SY ’BAN
RP 1.800
SOAL CORONG MUNGKIN ada yang mengira saya akan minta Jawa Pos Group untuk menjadi corong saya dalam menghadapi perkara gardu induk PLN di mana saya sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Mohon doa restu, agar saya tidak begitu. Pertama, saya sudah lama bukan lagi pimpinan Jawa Pos Group. Sejak saya sakit delapan tahun lalu. Memang saya memiliki saham di
situ, tapi dalam perusahaan modern pemegang saham dan manajemen harus terpisah. Kedua, Jawa Pos Group biarlah
LANJUT KE HAL 2
FTZ Tanjungpinang Mati Suri
F-ADLY BARA HANANI/TANJUNGPINANG POS
Status daerah di Tanjungpinang dan Bintan sebagai Free Trade Zone (FTZ) tidak maksimal. Anggota Komisi VI DPR RI, Nyat Kadir menilai FTZ di Tanjungpinang sering disebut, namun tidak berwujud.
HM SANI
16 Juni SWRO Diresmikan TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri HM Sani rencananya akan meresmikan pengoperasian Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) atau pengelolaan air laut menjadi air bersih siap minum di Batu Hitam, Selasa (16/6) mendatang.
LANJUT KE HAL 2
ZULFIKAR, Tanjungpinang
B
AHKAN, ada yang menyebut mati suri. Akibatnya, Tanjungpinang tidak pernah merasakan manfaat dari keunggulan status sebagai daerah FTZ. Kata Nyat Kadir, pemerintah pusat mengakui penerapan aturan dan tata cara pelaksanaan kawasan bebas atau Free Trade Zone di seluruh Indonesia tidak maksimal. ”Pemerintah mengakui melalui Menko Ekuin yang mengatakan selama ini FTZ (di Indone-
sia) tidak maksimal. Kalau dibandingkan dengan FTZ yang ada di luar Indonesia,” ungkap Nyat Kadir, Senin (8/6). Legislator asal Kepri ini melanjutkan, ada beberapa alasan yang membuat pemerintah pusat beranggapan pelaksanaan FTZ tidak maksimal. Seperti permasalahan regulasi dari pemerintah daerah yang dinilai belum sepenuhnya baik. Kemudian, ada juga permasalahan hubungan antara pemerintah kabupaten/kota
LANJUT KE HAL 2
PELABUHAN FTZ: Pelabuhan Tanjungmoco yang dibangun untuk mendukung sarana FTZ masih belum selesai.
NYAT KADIR
Kepri Kekurangan 184 RKB
Sekolah Jadi Rawan Kericuhan TANJUNGPINANG- Lambatnya pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) membuat masalah daya tampung sekolah terhadap siswa yang akan sekolah menjadi semakin parah di Kepri. Banyaknya kekurangan ruang kelas itu diakui oleh pihak dinas pendidikan Provinsi Kepri. Tidak sebandingnya jumlah anak yang akan masuk sekolah dengan ruangan kelas yang tersedia berpotensial terjadi kericuhan di sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Yatim Mustafa melalui Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepri, Atmadinata mengatakan, saat ini Kepri kekurangan 184 Ruang Kelas Baru (RKB) untuk menampung siswa lulusan SD memasuki jenjang SMP tahun ini.
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Daerah
Unit
Batam Bintan Karimun Natuna Tanjungpinang Lingga Anambas
Total
120 15 15 11 10 9 5 184
Sumber Disdik Kepri
Jumlah kekurangan RKB didapatkan dari perbandingan kelulusan SD/MI dan kelulusan siswa SMP. Untuk kelulusan SD/MI tahun ini berkisar 32.299, sedangkan SMP berkisar 25.671 siswa. Dari jumlah ini didapatkan selisih kurang 6.628
UMRAH Dilirik Siswa Luar Kepri
siswa. Secara Peraturan Pemerintah (PP) nomor 15 tahun 2010 menetapkan satu kelas diisi dengan 36 siswa. Sehingga dari sisa lebih siswa sekitar 6.628 dibagi 36 siswa makanya hasilnya kekurangan 184 RKB. ”Sebenarnya kekurangan RKB bukan terjadi tahun ini saja. Tahun lalu juga hampir sama. Hanya saja siswa tetap tertampung, namun dengan kapasitas satu kelas melebihi aturan,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Selasa (9/6). Menghadapi kekurangan RKB tersebut meminta orang tua lebih bijak sana. Jangan sampai hanya kekurangan RKB siswa tidak di sekolah. Siswa tetap bisa sekolah dengan catatan jumlah dalam satu kelas melebihi kapasitas atau memilih
TANJUNGPINANG - Status Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) sebagai Universitas Negeri juga dilirik oleh siswa dari luar Provinsi Kepulauan Riau untuk melanjutkan studinya di UMRAH. Berdasarkan hasil verifikasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini, dari 395 siswa yang dinyatakan lulus verifikasi, beberapa di antaranya berasal dari luar Provinsi Kepri. Di antaranya ada peserta dari Kota Padang, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Humas UMRAH Muharroni menyampaikan, para calon mahasiswa UMRAH dari luar daerah tersebut menyatakan serius untuk melanjutkan studinya di UMRAH. ”Tadi yang luar daerah sudah dihubungi. Mereka sebagian sudah di Batam dan ada juga yang sudah di Tanjungpinang, dan mereka sudah menyatakan siap untuk melakukan registrasi ulang,” sebutnya, Selasa (9/6).
LANJUT KE HAL 2
LANJUT KE HAL 2
Cik Brahim
Pascapengoperasian SWRO Batu Hitam
Air Laut Itu Kini Tak Lagi Asin Berkat kecanggihan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) kini air laut dalam sekejap berubah menjadi air tawar. Hebatnya lagi tanpa dimasak air itu sudah bisa langsung diminum. Tapi, untuk masyarakat Ibu Kota mesti bersabar dulu jika ingin menikmati air tersebut.
Tasya Angguna
Fokus itu Penting
FTZ Tanjungpinang Mati Suri Bontot dilepas kepale dicekau wai ....
Selasa, 9 Juni 2015
ZULFIKAR, Tanjungpinang
BACA HAL 2 WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
KARENA masih banyak tahapan yang mesti dilalui. Bahkan, keberanian kepala daerah selaku pemangku kebijakan di daerah ini pun sangat diharapkan. Agar air ”istimewa” ini dapat mengalir ke rumah LANJUT KE HAL 2
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
F-ZULFIKAR/TANJUNGPINANG POS
TINJAU SWRO: Kepala Satker Air Kementerian PU Edi Rahmat (baju putih) saat mencoba air dari instalasi SWRO di Batu Hitam, Senin (8/6).
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
USD AUD SGD JPY GBP RM
13.429 10.338 9.922 10.790 20.622 3.575 SUMBER : BI
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos