Epaper Tanjungpinang Pos 1 Juli 2015

Page 1

TANJUNGPINANG POS RABU 1 JULI 2015 / 14 RAMADAN 1436 H

RP 1.800

Spesifikasi C-130H Hercules PESAWAT Hercules diproduksi oleh pabrik pesawat Lockheed, Amerika Serikat (AS). Pesawat ini pertama kali terbang pada 23 Agustus 1953. TNI mulai menggunakan Hercules untuk pesawat angkut pertama kali pada tahun 1960. Pesawat Hercules C 130 ini termasuk pesawat yang banyak digunakan di banyak negara, khususnya sebagai pesawat angkut militer. Keunggulan utama pesawat Hercules adalah kemampuannya melakukan lepas landas dan mendarat dalam kondisi lintasan yang relatif pendek. *** Mesin

: Four Allison T56-A-15 turbo props, 4,300 horsepower. : 29,3 meter : 11,4 meter : 39,7 meter : 374 mph (Mach 0.57) at

Panjang Tinggi Lebar Sayap Kecepatan 20,000 feet Ketinggian beban 45 ton Berat Maximum Takeoff Normal Passenger Seats Available kan. Jangkauan

Kru minimum

(6.060 meter). : 10.000 meter dengan : 69.750 kg : Hingga 92 orang pasu: 2.049 mil laut dengan muatan maksimum 2.174 mil laut dengan 11.250 kg kargo. 5.200 mil laut tanpa kargo. : 5 (dua pilot, satu navigator, satu teknisi penerban gandan satu loadmaster)

Pesawat Hercules C-310 milik TNI AU saat lepas landas di Bandara RHF Tanjungpinang, belum lama ini.

Hercules TNI Tujuan Tanjungpinang Jatuh Pesawat Hercules type C-130 milik TNI AU dijadwalkan terbang ke Tanjungpinang, Selasa (30/6) sekitar pukul 14.00 dan selanjutnya dijadwalkan terbang ke Ranai, Natuna serta ke Pontianak. Tapi, pesawat ini urung mendarat di Tanjungpinang, karena jatuh di Medan, Selasa (30/6) sekitar pukul 11.48. REDAKSI, Tanjungpinang PANGKOOPSAU I Mabes TNI AU Marsda Agus Dwi Putranto membenarkan sebuah pesawat angkut militer Hercules type C-

130 jatuh sesaat setelah take off dari Lanud Soewondo di sekitar Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumut, kemarin. Agus juga mengatakan, ada 12 personel AU yang menjadi kru pesawat naas itu. ”Iya, ada 12 kru,” ujar Agus saat diwawancarai salah stau televisi swasta nasional. Namun, Agus belum bisa memastikan nasib 12 kru tersebut. ”Saya masih di Jakarta, ini mau

TNI AD dan Polres Natuna Ikut Berduka JATUHNYA pesawat angkut TNI AU jenis Hercules C-130, Selasa (30/6) di Medan, tak hanya membuat keluarga besar TNI AU berduka. Keluarga TNI AD, khususnya yang di Ranai, Natuna juga ikut berduka. Sebab, di penerbangan itu ada beberapa anggota keluarga TNI AD yang ikut serta. Informasi yang diterima Tanjungpinang Pos, Selasa (30/6) sore, diantara yang diduga menjadi korban jatuhnya pesawat itu adalah anak perwira di Kodim 0318/Natuna di Ranau, Kapten Panarta. terkait hal ini, wartawan koran ini belum bisa melakukan konfirmasi langsung.

ke Medan,” ujarnya. Agus menjelaskan, pesawat tersebut terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (30/ 6) pagi menuju Pekanbaru, Riau. Selanjutnya ke Medan, dan rencananya sore akan terbang ke Pontianak. Agus mengatakan, diduga pesawat tersebut jatuh karena ada masalah mesin. Dia membenarkan bahwa pesawat sempat meminta untuk kembali sesaat setelah take off dari Lanud Soewondo. Namun dia belum memberikan penjelasan rinci lainnya seputar penyebab dan korban dalam kecelakaan militer ini. ”Namun pesawat itu sedang dalam operasi PAUM, penerbangan angkutan udara militer. Itu tugasnya melakukan penga-

Namun, informasi yang diterima menyebutkan istri perwira tersebut shock mendengar kabar berita pesawat itu jatuh. ”Jangan dulu, Bang. Sekarang keluarga beliau sedang berduka. Istrinya saya dengar shock dapat kabar itu (pesawat jatuh, red),” demikian sumber koran ini. Tak hanya keluarga perwira yang berduka, keluarga bintara juga tengah berduka. Informasi yang diperoleh koran ini, seorang anggota Kodim 0318/Natuna berpangkat sersan dua (serda), yaitu

ntaran logistik ke pangkalan-pangkalan atau mengangkut personel yang bergeser. Di dalam operasi PAUM terdapat 12 kru yang terdiri dari 3 penerbang, 1 navigator dan 8 teknisi. Ini saya akan langsung ke Medan dari Balikpapan,” ujar Agus. Saat ini masih belum dapat diketahui jumlah korban yang jatuh dalam insiden itu. Namun tempat jatuhnya pesawat disebut berada di lokasi permukiman padat penduduk di sekitar wilayah Jamin Ginting, Medan. Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan, pesawat tersebut dalam misi kegiatan rutin yang diadakan TNI AU dengan rute Halim Perdanakusuma, Pekanbaru (Riau), Medan, Dumai (Riau), Tanjungpinang (Kepri), dan Pontianak (Kalimantan Barat). Sementara itu, sumber terpercaya di Lanud Ranai mengatakan, di pesawat Hercules yang jatuh tersebut ada dua anggota TNI AU yang bertugas di Lanud Ranai

LANJUT KE HAL 2

JATUH: Hercules C-130 seperti ini milik TNI AU yang jatuh di Medan dan tak jadi ke Tanjungpinang.

LANJUT KE HAL 2

F-ADLY/TANJUNGPINANG POS

Presiden Instruksikan Beli Kapal di Batam

Dua Kapal di Kepri Batal ”Dilarikan” 12.09

15.34

18.14

19.28

04.29

04.39

Hukum Puasa bagi Orang Sakit SETIAP umat Islam (muslim) diwajibkan untuk berpuasa Ramadan. Karena puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam. Orang yang berpuasa tidak diperbolehkan makan dari semenjak terbit fajar hingga terbenam matahari.

LANJUT KE HAL 2

TANJUNGPINANG - Menteri Perhubungan Ignatius Jonan berjanji kepada Gubernur Kepri H Muhammad Sani tidak akan menarik KM Lawit dan KM Bukit Raya dari pelayarannya ke kawasan Natuna dan Anambas. Janji Menteri Jonan itu disampaikan kepada Gubernur Sani sesaat sebelum dimulainya rapat kerja terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara. ”Sudah direspon positif oleh Menhub. InshaAllah mudah-mudahan saja tidak jadi ditarik,” kata Sani, Selasa (30/6). Sebagaimana diberitakan harian ini sebelumnya, menjelang Lebaran ini PT Pelni menyatakan bakal menarik KM Bukit Raya rute ke Tarempa-Natuna dan KM Lawit rute ke Surabaya-Pontianak-Anambas dan Natuna. Pelni berencana menarik dua kapal itu untuk pelayaran ke Jawa dan Kalimantan. Padahal, menjelang datangnya Lebaran banyak warga Anambas dan Natuna yang akan mudik dan atau akan kembali ke kampung halamannya masing-masing. Penarikan kapal Pelni itu tidak sesuai dengan jargon pembangunan tol laut yang digadang-gadangkan Presiden Jokowi. Dan, di harian ini sudah diberitakan tol laut itu cuma teori.

LANJUT KE HAL 2

DUA KAPAL PELNI DI KEPRI : KM Bukit Raya Rute Tarempa-Natuna KM Lawit Rute Surabaya - Pontianak Anambas - Natuna Rencana Ditarik : KM Bukit Raya dan KM Lawit Rute Kalimantan-Pulau Jawa Strategi Gubernur : Surati Menhub Temui langsung Menhub Hasilnya : Dapat respon positif Menhub berjanji tidak jadi menariknya Janji Pemerintah Pusat : Bangun tol laut di Kepri Bangun kemaritiman Tambah jumlah kapal Bangun pelabuhan Bangun pusat perikanan F-HUMAS PEMPROV KEPRI

RAPAT : Gubernur Kepri HM Sani mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Jokowi dan Wapres JK di Istana Negara, Senin (29/6).

Semangat Veteran yang Perlu Dicontoh

Cik Brahim

Ikut Kuliah saat Usia 72 Tahun Wajah keriput dan usia sudah lanjut. Namun, mereka tetap terlihat masih enerjik. Itulah para veteran Kepri yang pada, Selasa (30/6) kemarin terlihat bahagia di Kantor DPD LVRI Kepri Jalan Basuki Rahmat. DESI LIZA PURBA, Tanjungpinang

Resi Zarviana

Jualan Es

BACA HAL 2

F-HUMAS PEMPROV KEPRI

WARTAWAN koran ini pun berbincang dengan beberapa anggota veteran saat itu yakni dengan Kol Purn H Muhammad Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Kepri dan Peltu

SEMANGAT: Meski sudah keriput, namun semangat para veteran Kepri ini masih bergelora.

LANJUT KE HAL 2

Dua Kapal Pelni Tak Jadi Ditarik Jangan Sembarang Tarek Wai ...

SELASA, 30 Juni 2015 USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.399 10.271 9.945 10.951 21.077 3.546 SUMBER : BI

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.