Epaper Tanjungpinang Pos 29 Mei 2015

Page 1

TANJUNGPINANG POS JUMA T 29 MEI 2015/110 S YA’B AN 1436 H JUMAT SY ’BAN

RP 1.800

Ayah dan Anak Tewas Terbakar Di Tanjungpinang, Rumah Akau Terbakar TENGKU - INDRA, Tanjungpinang Alwi (28) dan anaknya Ami Kurnia (4) tewas terbakar, Kamis (27/5) dini hari sekitar pukul 00.00. Kedua korban tewas terpanggang di rumahnya saat tidur di Dusun Laboh, Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan. LANJUT KE HAL 2

DIBONGKAR : Patugas Lantas Polres Tanjungpinang membongkar pelat modifikasi saat razia, Kamis (28/5).

F-ADLY/TANJUNGPINANG POS

PADAT : Aktivitas pagi hari sibuk saat masyarakat berangkat kerja serta anak sekolah. Nampak Jalan Batu 5 Atas sering terjadi kemacetan. F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

Buka Paksa Pelat Mobil Palsu TANJUNGPINANG - Sebanyak 33 kendaraan dua dan roda empat terjaring razia yang digelar Satlantas Polres Tanjungpinang di Mako Polres Batu 5, Kamis (28/5) sore. Razia dengan sandi Operasi Patuh ini tidak mengamankan kendaraan yang tidak lengkap surat-

suratnya seperti SIM dan STNK. Kendaraan yang menggunakan pelat nomor modifikasi juga diamankan petugas Lantas saat menggelar operasi tersebut. Pantauan Tanjungpinang Pos, sejumlah kendaraan roda empat yang menggunakan pelat modi-

fikasi diminta langsung mengganti di tempat. Salah satu mobil yang terjaring razia adalah mobil Harrier yang di bagian belakang menggunakan pelat dengan logo tulisan RI. Melihat pelat tersebut, petugas langsung menyuruh si pemilik mobil

turun. ”Tak bisa pakai pelat seperti ini pak. Harus menggunakan pelat keluaran aslinya. Sekarang juga harus diganti,” ujar salah satu petugas Lantas Polres Tanjungpinang.

LANJUT KE HAL 2

5 Tahun Lagi Bakal Macet Parah TANJUNGPINANG - Jumlah kendaraan yang masuk ke Ibu Kota Tanjungpinang terus bertambah. Diprediksi lima tahun mendatang, jalan-jalan utama Tanjungpinang akan mengalami kemacetan yang parah akibat pembangunan jalan belum memadai. Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah mengungkapkan, lima tahun ke depan, jalan-jalan di Tanjungpinang akan macet seperti jalan protokol, arteri dan jalan menuju kompleks perumahan akan disesaki kendaraan. Menurutnya, jumlah kendaraan yang ada nanti tidak LANJUT KE HAL 2

Penghubung Jembatan 1 Dompak

Riska Triandari

Depan Ramayana Dibangun Flyover

Nyanyi diJalan BACA HAL 2 WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

TANJUNGPINANG - Proses pembangunan Jembatan 1 Dompak dan jalan penghubungnya terus digesa. Saat ini, proses pengerjaan dilakukan baik pembangunan pier (tiang utama), penyambangun lantai jembatan dan jalan penghubung di arah depan Ramayana Mall. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepri Ir Heru Sukmoro CES mengatakan, untuk menghubungkan jembatan dengan Jalan Basuki Rahmat akan disambung dengan flyover.

Flyover ini dibangun persis di samping jembatan yang ada di depan Ramayana Mall. Lokasi pembangunan flyover ini berdekatan dengan lima unit ruko yang ada di sebelah kanan arah Dompak. Heru mengatakan, karena posisi ruko tersebut terlalu dengan jalan flyover, maka tiga unit ruko yang ada di sana akan dibongkar. Sosialisasi sudah pernah dilakukan.

DIBANGUN : Flyover di depan Ramayana Mal Jalan Wiratno, mulai dibangun untuk menyambung Jembatan 1 Dompak dengan Jalan Basuki Rahmat.

LANJUT KE HAL 2 F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

Dampak Negatif Molornya Pembangunan Tepi Laut

Jualan Sepi, Pedagang Diserbu Kolektor Proyek Tepi Laut dikabarkan tak selesai tahun ini. Sementara pedagang kaki lima di lokasi proyek telah dipindahkan ke Melayu Square dan Anjung Cahaya. Kebijakan itu mempengaruhi pendapatan mereka.

F-INDRA/TANJUNGPINANG POS

RAMAI : Suasana jualan di kawasan Tepi Laut ramai setiap malam.

M INDRA KELANA, Tanjungpinang

PARA pedagang di sana makin resah. Terlebih tak lama lagi, puasa akan tiba. Mereka harus bisa

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

menyimpan uang untuk kebutuhan Lebaran nanti. Namun, pendapatan mereka tetap minum

setiap hari. Suasana malam hari Tepi Laut tak seperti dulu lagi. Biasanya, hiruk pikuk pedagang kaki lima dan penikmat jajanan malam memeriahkan wajah ibu kota ini. Kerinduan itu dirasakan oleh sebagian orang. Kini, Tepi Laut hanyalah seonggok tanah merah dengan pekerjaan proyek yang tak kunjung selesai. Tak ada lagi layar tancap dan lapangan yang dipenuhi ribuan kursi. Pupus sudah kenangan itu, karena istilah nama kota seribu kursi sudah

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

Cik Brahim Buka paksa pelat mobil palsu Lame sangat dah bekecah kat jalan wai ...

LANJUT KE HAL 2

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.