TANJUNGPINANG POS RP1.800
KAMIS 2 APRIL 2015 / 12 JUMADIL AKHIR 1436 H
Alami Musibah, Progres PLN Berlanjut TANJUNGPINANG - Keras sepenuh hati, itulah predikat yang pantas diberikan untuk para pegawai PLN Area Tanjungpinang dalam mengatasi pemadaman akibat gangguan PLTU Galang Batang Unit 2. Akhirnya mesin PLTMG 2x3 MWsudah tiba di Tokojo Kijang, Rabu (1/4). Namun sangat disayangkan, pada saat proses mobilisasi terjadi kecelakaan yang mengakibatkan
terjatuhnya mesin PLTMG unit 2 dari truk trailer di perjalanan dari Pelabuhan Kijang menuju Tokojo, Selasa (31/3) petang kemarin tepatnya di Jalan Sembat depan PT. Bukit Panglong, Kijang. Secara visual, kejadian tersebut mengakibatkan mesin tersebut mengalami kerusakan ringan.
Lanjut ke...Hal. 2
F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS
JATUH: Mesin listrik PLN saat terjatuh dari atas truk yang membawanya sekitar wilayah Kijang, Bintan Timur, Selasa (31/3) malam.
Jatuh, Mesin PLTMG Tak Jadi Dipakai Mesin Pusat Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) PLN yang jatuh di Kijang, Selasa (31/3) sore, tak jadi dipakai dan akan diperiksa secara total. Dan, PLN harus mendatangkan mesin serupa dari Pekanbaru. ADLY - ANDRI - YENDI, Tanjungpinang
M
F-IST-HUMAS PEMPROV KEPRI
GONG : Gubernur Kepri HM Sani didampingi Wagub Kepri HM Soerya Respationo, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak dan Kepala Bappeda Pemprov Kepri Naharuddin saat memukul gong membuka Musrenbang, Rabu (1/4).
Musrenbang Cuma untuk Mengakomodir Proyek Tertentu TANJUNGPINANG - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kebijakan Publik dan Politik Lokal, Suradji mengatakan, kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan setiap tahun perlu dilakukan evaluasi. Sebab, secara prosedur musrenbang idealnya menjadi forum untuk saling menukar ide dan gagasan. ”Namun disayangkan hingga saat ini masih banyak usulan-usulan program dan kegiatan
dari masyarakat yang belum terakomodir dan terangkum dalam perencanaan tahun berikutnya dengan alasan keterbatasan anggaran,” ujarnya, Rabu (1/4). Persoalan ini ibarat penyakit yang tak kunjung sembuh. Karena persoalan minimnya anggaran yang membuat usulan-usulan tidak terakomodir karena kurangnya anggaran tersebut selalu terjadi setiap tahun. ”Masalah ini sudah jadi masalah tahunan sehingga harus dicarikan sistem yang memungkinkan agar usulan dari masyarakat dapat terako-
modir,” ujarnya. Pada waktu itu, Suradji menyarankan agar persoalan ini tak lagi terjadi di kemudian hari. Alangkah lebih bijak, jika pemerintah melakukan pendekatan e-planning. Dengan sistem ini, pemerintah akan jauh lebih mudah dalam menampung aspirasi dari masyarakat.”Dengan demikian maka akan mudah untuk mendeteksi mana saja usulan masyarakat yang belum terkomodir. Sehingga pada tahun berikutnya dapat dirumuskan ulang
Lanjut ke...Hal. 2
ESIN ini rencananya akan dipasang di PLTMG Tokojo, Bintan Timur. Ada dua mesin PLTMG yang baru datang dari Pekanbaru. Masing-masing kapasitasnya 3 MW. Satu unit mesin ternyata jatuh dari truk trailer yang membawanya. Kepala PLTMG Tokojo Bintan Aswandi menyampaikan, bahwa mesin yang terjatuh di depan Bukit Panglong adalah musibah. Untuk itu mesin yang berkapasitas 3 MW tersebut belum bisa digunakan karena masih akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Selama masih pengecekan kondisi mesin, akan didatangkan mesin baru untuk menggantikan mesin yang terjatuh itu. ”Ini musibah. Kemarin pas diangkut dari pelabuhan, terguling dari mobil trailer yang mengangkut. Jadi mesin tersebut belum bisa digunakan karena akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh,” jelasnya. Untuk sementara ini akan diganti mesin lainnya yang berdaya sama 3 MW, yang juga akan didatangkan dari Pekanbaru. ”Semua sudah dikoordinasikan. Jadi kita akan menunggu mesin lagi dari Pekanbaru,” jelas Aswandi. Hal serupa dikatakan Tajudin, Asisten Manager Cabang PLN Tanjungpinang, untuk mengetahui mesin itu rusak atau tidak, tim dari PLN Batam akan mengecek mesin tersebut.
Lanjut ke...Hal. 2
BBM Naik, Tiket Feri Tetap
F-IST/HUMAS PLN
DIANGKAT: Mesin PLN yang jatuh sudah dibawa ke PLMTG Tokojo, Kijang, Rabu (1/4).
Sehubungan libur nasional Wafat Isa Almasih, Tanjungpinang Pos tidak terbit pada hari Jumat 3 Apri 2015. Harian ini akan kembali terbit seperti biasa pada Sabtu, 4 April 2015. Pembaca dan relasi, harap maklum.
TANJUNGPINANG - Masyarakat bisa bernafas lega. Sebab, tiket feri Batam-Tanjungpinang dan sebaliknya tidak ada rencana kenaikan meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah naik. Selama ini, harga tiket feri selalu beriringan naik jika harga BBM sudah naik. Kenaikan harga BBM Rp 500/liter untuk bensin dan solar sejak, Sabtu (21/3) lalu tidak disertai dengan kenaikan harga tiket feri. Pengusaha kapal feri yang tergabung di Indonesia National Shipowners Association (INSA) Kota Tanjungpinang berbesar hati. Meski harga BBM naik yang berdampak pada membengkaknya biaya BBM mereka, namun para owner kapal
JATUH, MESIN PLTMG DIPERIKSA TOTAL
Makin lame lah gelap ni wai ...
Cik Brahim
Lanjut ke...Hal. 2
Rencana HM Sani Setelah Tidak Menjabat Gubernur
Bertani, Jual Durian hingga Jaga Cucu Tanggal 19 Agustus tinggal 5 bulan lagi. Masa jabatan Gubernur Kepri HM Sani akan berakhir, 19 Agustus nanti. Apa yang direncanakan Sani setelah tidak menjadi gubernur? DESI - MARTUNAS, Tanjungpinang DUDUK di sofa dengan tangan kiri memegang ponsel yang menempel di telinganya menandakan kesibukan HM Sani, Rabu (1/4) kemarin. Ia terlihat berbincang serius dengan seseorang di balik ponselnya saat jam istirahat pelaksanaan
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
Musrenbang tingkat Provinsi Kepri di Aula Dompak. Di depannya sudah ada beberapa staf yang membawa berkas dan pena untuk diserahkan ke gubernur. Sani pun terlihat mempercepat pembicaraannya. Begitu Sani siap bertelepon, staf langsung menyodorkan dua berkas berbeda. Sejenak kemudian, Sani memeriksa berkas itu lalu ditekennya. Ketika Sani baru saja siap meneken ber-
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
kas itu, ajudannya sudah buru-buru menghadap ke Sani sambil memberikan ponsel di tangannya yang sedang on. ”Maaf, Pak, ini ada yang mau ngomong sama Bapak,” katanya sambil memberikan ponsel itu. Sani sendiri memberi isyarat kepada Tanjungpinang Pos untuk menunggu. Terlihat Sani hanya berbincang hal-hal penting saja di balik ponselnya. Kemudian Sani mengakhiri pembicaraannya. Kepada Tanjungpinang Pos, ia mengatakan kerjanya saat ini sangat banyak dan penuh kesibukan. Ia baru saja tiba di Tanjungpinang
Lanjut ke...Hal. 2
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
Nia
BACA HAL 2
Disangka India
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos