TANJUNGPINANG POS RP1.800
SENIN 9 MARE T 2015 / 18 JUMADIL AW AL 1436 H MARET AWAL
Dirazia, Pembalap Liar Serang Polisi
F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
DIAMANKAN: Tujuh pelajar diamankan polisi setelah terjadi kejar-kejaran karena aparat yang melakukan razia diserang dan dilempar para pebalap liar di Jalan Basuki Rachmat, Minggu (8/3) dinihari.
TANJUNGPINANG - Aksi balap liar di Tanjungpinang sudah semakin menghawatirkan. Setelah beberapa waktu lalu seorang warga yang melintas tewas setelah diseret-seret pelaku di sekitar lokasi balap liar, lantas pada Minggu (8/3) dinihari, para pelaku balap liar nekat melepar petugas. Aksi penyerangan ke petugas yang melakukan patroli ini terjadi saat tim razia yang terdiri dari petugas Satlantas Polres Tanjungpinang dan Satpol PP berusaha membubarkan aksi balap liar. Merasa diserang oleh para pelaku balap liar, polisi dan Satpol PP akhirnya memburu para pelaku dan tujuh orang diantaranya berhasil diamankan.
Hanya saja, tujuh remaja yang tertangkap setelah kejarkejaran dengan polisi itu tidak mengakui kalau mereka yang melempar petugas. Tujuh pelajar yang diamankan dari razia balap liar yang digelar di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Minggu (8/3) dinihari masing-masing berinisial Yo, warga Batu Kucing, Pa warga Sungaitimun, Na, De, dan Ru warga Pulau Raja Tiga, Te warga Pulau Raja Enam dan Ca warga Lembah Purnama. Ketujuh pelajar itu masih diamankan di Polres Tanjungpinang, karena dicurigai melempar batu ke mobil patroli petugas yang melakukan
Lanjut ke...Hal. 2
Jaksa Selidiki Korupsi PLN INDRA - SUHARDI, Tanjungpinang PEMADAMAN listrik bergilir yang diterapkan PLN mengakibatkan kerugian banyak pihak. Belakangan, pemadaman bergilir dicurigai sebagai upaya pihak PLN dalam menarik keuntungan sepihak dan ditengarai ada unsur korupsi. Melihat adanya indikasi itu, pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang, kini mulai
melakukan penyelidikan tentang dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PT PLN Tanjungpinang. Menurut Kasi Pidsus Lukas Alexander, pengusutan itu akan lebih dilanjutkan lagi bila ada bukti, data dan keterangan. Menurutnya, selama ini Kejaksaan Negeri mendapat masukan dari Wali Kota Tanjungpinang H Lis Darmansyah, agar lebih sigap menelusuri dugaan tindak pidana korupsi pada
perusahaan pelat merah tersebut, khususnya untuk wilayah kerja Tanjungpinang. ”Kita perlu bahan juga. Perlu adanya penelaahan lebih dahulu. Kalau ada tindak pidana korupsinya, kita siap mengusutnya. Masalah Memorandum of Understanding yang pernah dibuat itu tidak ada kaitannya dengan masalah penanganan tindak pidana korupsi. MoU itu sifatnya hanya kerja sama perdata dan tata
usaha negara,” tegas Lukas Kasi Pidsus Kejari Tanjungpinang, Minggu (8/3). Diakuinya, Kejari Tanjungpinang ataupun Kejaksaan Agung RI yang melakukan MoU dengan PT PLN adalah sebagai bentuk tanggung jawab Jaksa selaku pengacara negara. Misalkan seperti penanganan masalah beberapa titik lahan pembangunan jaringan interkoneksi listrik pada milik warga di Bintan pada
tahun lalu. Dalam penanganan sengketa dengan warga pemilik lahan, PT PLN selaku perusahaan pelat merah akan terus dibela dan dibantu penanganannya oleh Jaksa. Contoh lainnya, apabila ada warga yang menggugat PT PLN karena masalah pelayanan atau masalah pelanggan yang menunggak.
Lanjut ke...Hal. 2
JAKSA SELIDIKI KORUPSI PLN
Kurir Ditangkap, Cukong Sabu 2 Kg Lolos
Jangan maen mate ye...
Cik Brahim
Pelaku Cuma Wajib Lapor TANJUNGPINANG - Sopir mobil Avanza putih yang menjadi pelaku tabrak lari yang menyeret korbannya hingga 20 meter ternyata sempat ditangkap polisi pada, Kamis (5/3) sore lalu. Hanya saja, pelaku yang diketahui bernama Khairul alias Rul (19), itu tidak ditahan polisi dan cuma wajib lapor saja setelah sempat buron dan ditangkap dari tempat kerjanya di salah satu restoran di Sungai Kecil, Tanjunguban, Bintan.
Korban Diseret Mobil 20 Meter
Lanjut ke...Hal. 2
Lukas Alexander
F-HUMAS/TANJUNGPINANG POS
AKROBAT : Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah memasukkan jarum ke mulut seorang akrobatik yang melakukan atraksi pada malam kesenian akrobatik di Gedung PSMTI Tanjungpinang, Jumat (6/3).
Akrobat Tiongkok Memukau di Rawasari
TANJUNGPINANG - Pertunjukan akrobatik dari Tiongkok yang digelar di Gedung Serbaguna Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Kota Tanjungpinang, Jalan Rawasari, KM 5, memukau ribuan penonton. Pertunjukan menegangkan yang digelar pada, Jumat (6/3) malam itu, untuk memeriahkan penghujung rangkaian pengahatan tahun baru Imlek. Para penonton disuguhkan
berbagai macam pertunjukkan oleh tujuh orang akrobatik yang didatangkan dari Tiongkok itu. Mulai dari penampilan akrobatik yang dibawakan oleh anak-anak kecil, penampilan sulap, penampilan manusia karet, hingga atraksi menelan jarum, serta tidak ketinggalan penampilan dari para penyanyi lokal yang juga turut
TANJUNGPINANG Polisi yang memburu pemilik 2,053 Kg sabusabu belum berhasil menangkap targetnya. Meski pihak kepolisian sudah mengaku memburu pemilik sabu-sabu itu hingga ke Gresik, Jawa Timur, namun orang yang dicari belum berhasil dibekuk. Saat ini polisi hanya mengaAKP Abdul mankan kurir pembawa Rahman sabu-sabu 2,05 Kg itu setelah pelaku dan barang buktinya dilimpahkan oleh pihak Bea dan Cuka Tanjungpinang usai penangkapan di pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura pada, Rabu (25/2). Kasus ini dilimpahkan BC Tanjungpinang, ke Polres Tanjungpinang untuk proses selanjutnya. Setelah menerima perkara ini, pihak Polres membentuk tim, untuk mengejar jaringan yang diduga sebagi pemilik barang haram tersebut yang berada di Gresik, Jawa
Lanjut ke...Hal. 2
Lanjut ke...Hal. 2
Dilema Sang Penegak Perda dan Sang Pencari Nafkah
Digusur Kasihan, Tak Digusur Berarti Abaikan Kewajiban
Hermayunita BACA HAL 2
Dikejar Ular
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
Dalam penegakan beragam peraturan dan undang-undang kerap menimbulkan gesekan dalam pelaksanaannya. Begitunya pula dengan upaya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanjungpinang dalam menegakan Peraturan Daerah (Perda) terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL).
PENERTIBAN: Satpol PP saat mengangkut gerobak PKL yang ditinggal di pinggir jalan.
MOHAMMAD INDRA KELANA, Tanjungpinang ATPOL PP Kota Tanjungpinang kembali menggelar operasi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam wujud menegakan Peraturan Daerah (Perda), Sabtu (7/3). Sebanyak 42 anggota Satpol PP diterjunkan
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
F-ABAS/TANJUNGPINANG POS
dalam operasi Kebersihan, Ketertiban dan Keindahan (K3) itu. Penyisiran pedagang dimulai pukul 09.00 dari Jalan Pemuda, Pramuka, Suka Berenang hingga ke Pancur. Alhasil, ada tiga PKL yang didapati masih berjualan di
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos
atas parit, trotoar maupun badan jalan dan meninggalkan gerobaknya di lokasi. Uniknya, kali ini Satpol PP tidak langsung melakukan pengangkatan gerobak
Lanjut ke...Hal. 2
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos