TANJUNGPINANG POS POLITIK
PELAYANAN
SANI, ISMETH, HUZRIN, DAN SOERYA FIGUR CALON KEPRI 1
PASIEN SEKARAT, PERAWAT MAIN HAPE
PRO KEPRI HAL 3
METROPOLIS HAL 9
SENIN 20 JANUARI 2014 / 18 RABIUL AWAL 1435 H
RP1.800
Nelayan Tewas Ditabrak Avanza BINTAN- Jalan baru lintas barat yang menghubungkan Tanj u n g p i n a n g - Ta n j u n g u b a n kembali menelan korban jiwa. Bujang alias Col (63) yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan tewas setelah sepeda motor yang dikendarainya ditabrak mobil Avanza Minggu (19/1) siang. Peristiwa tragis itu terjadi
saat Bujang ingin berbelok, namun ditabrak oleh mobil Suzuki Avanza yang melaju dengan kecepatan tinggi di jalan Lintas Barat KM 31 dekat Jembatan Selat Bintan. Bujang tewas di tempat usai terlibat tabrakan tersebut. Informasi dihimpun di lapangan, korban saat itu melaju dari arah Tanjungpinang menuju
Tanjunguban. Di simpang empat KM 31, ia yang mengendarai sepeda motor jenis Honda Grand BP 5496 TB berada di tengah-tengah jalan raya. Warga Bintan Buyu, Telok Bintan itu, tiba-tiba membelokkan sepeda motornya ke kanan. Diduga saat itu korban
Lanjut ke...Hal. 2
Putri Andini
APBD Kepri Digodok Lagi
Masakan Spesial
Pemprov Batal Bangun Puluhan Sekolah TAUFIK A HABU, Tanjungpinang HINGGA saat ini Anggaran Pendapatan Belanja Da erah (APBD) Kepri, tahun anggaran 2014 belum bisa direalisasikan. Pasalnya, setelah dievaluasi Kementerian Da Iskandarsyah lam Negeri (Kemendagri) ada sekitar Rp 400 miliar dari sekitar Rp 3,4 triliun APBD Kepri yang harus digodok lagi. "Sinkronisasi ulang ini karena surat keputusan dari kementeria. Ada tiga kategori yang membuat APBD Kepri harus diprogram ulang," kata Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri, Ing Iskandarsyah, Ahad (19/1). Tiga kategori yang menjadi keputusan kementerian tersebut yakni, anggaran atau mata kegiatan yang seharusnya tidak dilakukan oleh pemerintah provinsi, melainkan harus ditransfer ke kabupaten kota. Kedua, karena ada salah nomenklatur atau penamaan mata kegiatan dan yang terakhir karena kurangnya indikator kegiatan yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
Lawana
Bisa membuat masakan yang lezat, tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Seperti halnya Putri Andini yang setiap ada acara, ia malah memilih untuk menjadi juru masak. Untuk menciptakan
Lanjut ke...Hal. 2
APBD KEPRI DIGODOK ULANG Banyak na keletahnye wai...
Cik Brahim
Lanjut ke...Hal. 2
Kebanjiran, 4.300 Warga Jakarta Diserang Penyakit
F-ABAS/TANJUNGPINANG POS
NGOPI: Sambil ngopi bareng, Gubernur Kepri, HM Sani, berdialog dengan tokoh masyarakat Bengkong, Batam, membahas berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat, Minggu (19/1). Salah satunya masalah banjir.
Perang Riau Sebagai Titik Tolak Hari Jadi Kota Tanjungpinang Oleh: Eddy Mawuntu dan Rida K Liamsi I. PENDAHULUAN Pertama-tama haruslah diakui bahwa pada panel diskusi men-cari hari jadi atau hari lahirnya kota Tanjungpinang, kita me-mang menghadapi berbagai keterbatasan. Baik keterbatasan waktu, keterbatasan sumber sejarah yang diperlukan, maupun keterbatasan para peserta yang berkecimpung dalam disiplin ilmu sejarah. Padahal, untuk mencari hari lahirnya sebuah kota seperti Tanjung-pinang ini, berarti kita harus bertolak jauh kemasa lalu. Barang-kali
JAKARTA - Kesehatan ribuan warga yang terdampak banjir di sebagian wilayah DKI Jakarta mulai terganggu. Dinas Kesehatan DKI mencatat, sedikitnya ada 4.300 warga di titik-titik pengungsian yang terserang penyakit. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dien Emmawati
Lanjut ke...Hal. 2
Rida K Liamsi
puluhan, dan mungkin ratusan tahun, pada saat Tanjungpinang mulai disebut, atau mulai memegang peranan atau mulai di bangun. Dalam teori sejarah, upaya mencari suatu kepastian peristiwa di masa lalu itu, dikenal sebagai bagian dari disiplin ilmu sejarah yang terikat oleh berbagai ketentuan dan acuan. Selain dari pada itu, khususnya untuk masalah keterbatasan sumber rujukan, baik sember kepustakaan, maupun nara sumber lainnya di daerah ini selalu merupakan hambatan yang tidak kecil. Sekalipun
Lanjut ke...Hal. 7
Mengikuti IOF Kepri Jelajahi Hutan BMW dan Bukit Babi
Medannya Berlumpur, Jurang dan Tebing Selalu Menghadang Menjelajahi hutan yang medannya berupa tebing, jurang dan jalan berlumpur memiliki tantang tersendiri. Apa saja tantangan yang dirasakan penghobi mobil jip itu? SUHARDI, Bintan F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS
JEMBATAN KAYU: Salah satu medan yang dilalui jeep berupa jembatan kayu saat menjelajahi hutan BMW dan Hutan Bukit Babi, Sabtu (18/1).
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
MOBIL jeep sport 4×4 milik anggota yang tergabung di komunitas Indonesia OffRoad federation (IOF) Kepri, Sabtu (18/1) menjelajah hutan
yang dikelola PT Buana Mega Wisatama (BMW) di kawasan Batu 50, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Sekitar 40 mobil jip
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
hasil modifikasi, berhasil menembus medan ekstrem, bebatuan, lumpur, dan rawan dengan hewan liar seperti babi hutan yang masih berkeliaran. Medan ekstrem yang berat itu, tentunya bukan menjadi alasan berat bagi penikmat mobil sport yang membuat jantung berdetak kencang ini. Namun, meskipun lintasan yang dilalui tampak terjal setinggi 5 hingga 7 meter,
dengan berlumpur dan bebatuan mobil jeep sport 4x4 dengan 6 silinder ini terus melintas tuntas. Meski mesti memiliki kemampuan mengemudi yang baik serta bernyali yang tinggi untuk melintas di medan ini, panitia penyelenggaranya sudah mewantiwanti agar menggunakan pengaman bagi pengemudi dan navigasinya. Broom, brooom... Suara mobil yang rata-rata keluaran
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
tahun 1994 ke atas ini menggasak rute setapak dua jalur yang juga sering berkeliaran babi hutan. Herannya, meskipun berkalikali mengalami rusak pada mesin dan pecah ban, para penikmat off-road ini tampak enjoy, bahkan selalu mengatakan "Ini belum seberapa,". Salah satu pengemudi, mobil jip modifikasi asal Kota
Lanjut ke...Hal. 2
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos