Sosok
12
MINGGU 26 JANUARI 2014
BANYAK SIMPANG, TRAFFIC LIGHT TAK DITAMBAH TANJUNGPINANG POS
4
TANJUNGPINANG POS Minggu RP1.800
26 JANUARI 2014 / 24 RABIUL AWAL 1435 H
4.000 RTLH Direhab Tahun Ini
Mantan Pembalap
TANJUNGPINANG - Pemprov Kepri bersama 7 pemkab/pemko di provinsi ini terus melanjutkan program rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun ini. Sekitar 4.000-an unit RTLH akan diperbaiki. Gubernur Kepri HM Sani menjelaskan, program ini akan diteruskan sampai masa jabatan mereka selesai. Sebab, program ini sudah diakui pusat cukup bagus karena menurunkan angka kemiskinan secara drastis.
Husain Alhamdi, Lurah Kampung Bulang MASA muda adalah masa gemilang. Semua hal mungkin saja dicicipi di usia ini. Banyak orang berpandangan seperti itu. Husain Alhamdi juga pernah punya pandangan serupa. Siapa sangka, ternyata pria yang kini menjabat Lurah Kampung Bulang Kota Tanjungpinang ini dulunya memiliki hobi yang menantang, pembalap. Balapan liar, pernah jadi kegemarannya. Bahkan, satu ketika kecelakaan menimpa dirinya sampai harus menginap 3 bulan di rumah sakit. Saat itu, ia harus menjalani operasi bagian kepala karena mengalami geger otak. Husain juga punya geng atau gerombolan anak muda waktu itu. Namanya, geng One Handle. Artinya, satu kepala. Namanya punya geng, tentu saja ia berpengaruh waktu itu. Pengaruhnya memang luar biasa. Bahkan, sering kali waktu itu ia bersama gengnya jadi pembuat rusuh dijalan raya. Berkelahi dengan polisi pun pernah. Satu motor gede (moge) untuk balapan pun dimilikinya saat itu. Sepeda motor merek Honda Tiger itu sengaja dimodifikasinya mirip sepeda motor Valentino Rossi. Henya, ada satu pembedanya dengan anak geng motor kebiasaan. Meski, sedikit membuat rusuh dan suka balap liar, ia mengaku tak pernah merokok dan minum minuman beralkohol. Tapi itu kisah dulu. Kini, jalan hidupnya berbeda. Kini, ia sudah jadi panutan. Posisi dan jabatan sebagai aparatur negara, terlebih dengan jabatan lurah, tentu harus memberikan contoh yang baik untuk warga. “Itu sudah hilang menjadi sebuah kenangan yang sangat berarti,” ungkapnya saat berbincang santai dengan Tanjungpinang Pos, Jumat (24/1) lalu. Kini, Husain berpesan kepada generasi muda khususnya di Tanjungpinang, halhal negatif seperti balapan motor di jalan raya, terus berkelahi dan mengusik kenyamanan orang banyak, itu semua, tidak ada untungnya. “Sudah sebaiknya kita memikirkan masa depan lebih baik. Jangan sampai nama kita ada di atas kertas data kepolisian. Itu hanya dapat merugikan diri kita pribadi,” Husain mengingatkan. “Satu lagi, nongkrong juga tidak penting. Lebih baik menghabiskan waktu di rumah dengan melakukan hal positif sehingga tidak membuat kekhawatiran orangtua,” ungkapnya.
BACA HAL
Bercita-Cita Dokter Ternyata, impian atau citacita Husain waktu kecil bukan untuk pejabat di pemerintahan. Citacitanya, waktu itu lebih untuk dunia kedokteran. Ia ingin menjadi dokter. Masuk ke IPDN waktu itu, karena ajakan teman dekatnya. Malah, saat akan masuk, Husain sempat putus asa atas hasil pertama seleksi masuk institut punya pemerintah ini waktu itu. Tapi, satu kali gagal, tidak boleh menyerah. Prinsip itu dipegangnya. Ia pun mengulang lagi untuk kedua kalinya, akhirnya berhasil. Dalam IPDN, Husain memilih mengambil jurusan Manajeman Keuangan Daerah (MKD). Berbagai pengalaman baik akademik maupun non akademikdidapatkannya. Hingga bergabung disebuah perkumpulan breakdance dan ikut menyandang alat drumband di IPDN pun menjadi aktifitasnya selama lebih kurang 3,5 menekuni pendidikan di kampus yang berlokasi di daerah Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jawa Barat itu. Setelah pendidikan selesai, Husain lalu memilih mengabdi di Kota Tanjungpinang. Awalnya hanya menjadi salah satu staf biasa di salah satu kelurahan di Tanjungpinang. Dengan terpilih pemimpin baru, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmnsyah dan Syahrul, ia diberi amanah menjadi lurah di Kampung Bulang. Kini mantan atlet olah raga bulu tangkis ini, tetap menjadi payung bagi masyarakat dan keluarga besarnya. Kebiasaan yang dulu sering kebut-kebutan di jalan hingga pernah berkelahi dengan polisi dianggapnya menjadi kenangan untuk diingat seumur hidup. Tentu, kenangan yang yang sangat berarti baginya. (suhardi)
SOSOK Husanin Alhamdi
Tahun 2010 lalu, angka kemiskinan di Kepri mencapai 12,99 persen. Tiga tahun kemudian turun menjadi 7,1 persen. "Pembangunan RTLH salah satu upaya yang kita lakukan untuk menurunkan angka kemiskinan di Kepri," ujar Sani, Kamis (23/1) lalu di Komplek D Green. Dalam 3 tahun ini, telah merehabilitasi RTLH menjadi Rumah Layak Huni (RLH) sebanyak
BACA HALAMAN 2
Kok Hwa Ditemukan Tewas SURYA TANJUNGPINANG SESOSOK mayat ditemukan terlentang dalam keadaan menghitam dan sudah busuk di dalam rumah Blok C No. 5 RT 03 / RW 08 Perumahan Mekar Sari Batu 7, Jalan DI Panjaitan, Sabtu (25/1).
Sedihnya, korban meninggal beberapa hari menjelang Imlek. Diduga, mayat beridentitas Kok Hwa (65 ) ini sudah membusuk sejak 10 hari yang lalu. Namun belum diketahui penyebab pasti kematian korban. Berdasarkan keterangan keluarga korban, selama ini Kok Hwa sering mengeluh sa-
kit di dadanya. Saat ditemukan, rumah korban masih terkunci rapat baik pintu dan jendela. Polisi saat mengeluarkan mayat korban harus mendobrak pintu dengan dua kunci itu.
BACA HALAMAN 2
BACA HALAMAN 12
F-SURYA/TANJUNGPINANG POS
MAYAT: Polisi dan keluarga korban mengangkat mayat Kok Hwa dari rumahnya Blok C No. 5 RT 03 / RW 08 Perumahan Mekar Sari Batu 7, Jalan DI Panjaitan, Sabtu (25/1). Mayat korban sudah membusuk dan penuh belatung.
Perpanjangan Pensiun PNS Tidak Perlu Menunggu PP KETENTUAN perpanjangan batas usia pensiun (BUP) PNS semakin dekat. Ketentuan perpanjangan karena terbitnya Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) itu, berlaku sejak 1 Februari mendatang. Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah menerbitkan petunjuk teknis aturan baru itu. Sejatinya ketentuan operasional turunan UU ASN itu harus berupa Peraturan Pemerintah (PP). Tetapi pembuatan PP yang biasanya membAbdul Malik utuhkan waktu tidak
sebentar, menjadi pertimbangan lain. Apalagi ketentuan perpanjangan BUP itu harus sudah diterapkan sejak UU ASN diundangkan pada 15 Januari lalu. Direktur Peraturan Perundang-Undangan BKN Haryomo Dwi Putranto mengatakan, petunjuk teknis yang dikeluarkan BKN sudah memuat peraturan baru BUP PNS secara detail. "Untuk memperjelas lagi, bahkan kami sisipkan juga contoh-contoh kasusnya," kata dia kemarin. Haryomo berharap petunjuk teknis ini segera dipelajari instansi pusat maupun daerah. Sehingga ketika pember
BACA HALAMAN 2
Berbincang dengan ABG Pebalap Liar di Ranai-Natuna
Bila Penting, Pak Polisi Kita Tes Balapan
NILAI taruhannya tak terlalu penting. Yang penting sebagai anak muda, mereka mau menunjukkan punya nyali. Balapan motor sudah menjadi hobi sekaligus bisa mengais rezeki tambahan di luar yang mereka dapatkan. Walaupun harus jatuh, itu urusan belakangan.
Mengabdi Sepenuh Hati Begitu lulus SMA, pola pikir pria kelahiran 17 Desember 1986 ini pun berubah. Saat itu, ia melanjutkan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Begitu lulus IPDN, putra kelahiran Fak Fak Papua Barat ini pun menetap di Tanjungpinang, Provinsi Kepri. Sekitar satu tahun lalu, amanah besar sebagai pimpinan di tingkat kelurahan ada di pundaknya. Ia memimpin Kelurahan Kampung Bulang. Tentu saja, sebagai aparatur dan pimpinan, sikap mengabdi sepenuh hati menjadi tekadnya. Kegigihan dalam melaksanakan tugas pun terus dijunjung tingginya. Alhasil, prestasi demi prestasi dicapai kelurahan yang dipimpinnnya itu. Satu tahun menjabat di era kepemimpinan Lis - Syahrul, kelurahan yang dipimpinnya sudah pernah juara umum lomba MTQ tingkat Kecamatan Tanjungpinang Timur. Tak hanya itu, belum lama ini Kelurahan Kampung Bulang yang dipimpinnya juga berhasil menduduki juara II kategori kapal hias dalam event budaya Festival Sungai Carang (FSC) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Di samping terus menukik prestasi yang sangat gemilang, Husain belum merasa puas terkait prestasi itu. Satu tekadnya, ingin menciptakan pelayanan yang baik di Kelurahan Kampung Bulang. Untuk itu, ia ingin menerapkan system layanan online. Namun, diakuinya, inovasi baru itu belum dapat difungsikan dengan baik karena masih terkendala dengan sistem data yang belum lengkap.
ALDI NUGROHO, Natuna SEPERTI itulah kalimat tajam yang dibeberkan komunitas anak balap motor di Ranai Natuna.
WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id
cmyk
Mereka tidak menghiraukan dampak negatif yang menimpa diri dan nyawanya dalam menggeber
EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id
gas saat melaju kencang. Bombastic Motor, itulah nama klub motor yang terdiri dari 12 orang Anak Baru Gede (ABG) di Natuna. Dalam komunitas nekad ini, rata-rata berumur 16-18 tahun. Dengan percaya diri (pede, red) menunggangi kuda besinya tanpa harus berpikir jalanan yang bergelombang akan merenggut nyawanya. Yang penting di mata teman-temannya dianggap cow
BACA HALAMAN 2
F-SLAMET/TANJUNGPINANG POS
DIAMANKAN: Polisi saat mengamankan puluhan motor modifikasi yang sering digunakan ABG untuk balap liar.
ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos
FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos