Tanjungpinang Pos 23 September 2016

JUMA T 23 SEPTEMBER 201 6/ 21 DZULHIJ 437 H JUMAT 2016 DZULHIJJJAH 114

RP1.800

Minta Penetapan Nama Calon Wagub Kepri Dipercepat

Mahasiswa Sweeping Ruangan Jumaga Dua kelompok massa melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kepri di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Kamis (22/9) kemarin. Tujuannya, meminta penetapan nama calon wakil gubernur Kepri dipercepat.

Malah kelompok massa men-sweeping ruangan Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak.

Mengenai ini, Jumaga meminta pedemo mendesak partai pengusung.

A

KSI pertama dilakukan kelompok massa mengatasna makan Gerbang Muda Tamadun, sekitar pukul 11.00 siang. Aksi yang dilakukan kelompok massa ini meminta agar penghuni DPRD Kepri memberikan pencerdasan politik dan mendorong gubernur dan DPRD Kepri untuk menempatkan wakil gubernur yang memiliki kapasitas mengerti dengan kultur masyarakat tempatan.

Setelah kelompok massa menyampaikan aspirasinya, tidak lama mereka membubarkan diri. Selang beberapa menit, giliran sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Kepri Bersatu (FBK) Kepri yang unjuk rasa di depan kantor DPRD Kepri.

¾LANJUT KE HAL 2

SUHARDI, Dompak

FESTIVAL BAHARI KEPRI

Keliling Kota Lama Naik Becak Motor Hias TEPILAUT - Angkutan tradisional becak motor (betor), khazanah Pulau Penyengat, Tanjungpinang diangkat dan diperkenalkan ke dunia pariwisata dunia.

Becak motor yang sudah dihiasi ornamen Melayu menurut rencana bakal dipamerkan FFestival ti Sungai l S Carang i C 2016 perdana saat pembukaan Festival Bahari Kepri (FBK) 2016 dalam rangka Sail Selat Karimata (SSK) 2016.

Sebagaimana perlu diketahui, segala rangkaian kegiatan FBK 2016 dimulai sejak tanggal 20 hingga 30 Oktober 2016 di Tanjungpinang.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang Juramadi Esram memastikan, tim becak motor akan berpartisipasi memeriahkan rangkaian kegiatan FBK 2016. Saat ini, empat becak motor sudah selesai dihias, dan disimpan di kantor Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tanjungpinang, Tepilaut.

¾LANJUT KE HAL 2

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

KUNJUNGAN: Sekjen REI, Heri Raharta saat berkunjung ke Graha Pena, Batam Centre, Kamis (22/9), yang disambut pimpinan Batam Pos (Tanjungpinang Pos Grup, red).

REI Minta Pemda Tidak Naikkan PBB Wujudkan Bangun Rumah MBR BATAM - Real Estate Indonesia (REI) berharap pemerintah daerah mendukung pembangunan rumah

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

Tinggal 2 ribu, yang diharapkan selesai. ”Presiden ingin merumahkan masyarakatnya. Pemerintah daerah (diharapkan) juga membantu, kalau bisa PBB tidak naik,” harap Heri.

¾LANJUT KE HAL 2

BATAM - Gubernur Kepri H Nurdin Basirun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Pelayanan Samsat di Graha Kepri Bata-

mcenter, Batam, Kamis (22/9).

Dari sidak itu, Nurdin mengingatkan pegawai untuk memberikan layanan terbaik kepada para pembayar pajak. Nurdin juga menyoroti kebersihan toilet dan penerimaan pajak yang turun. Menurut Nurdin, layanan terbaik tidak semata

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

¾LANJUT KE HAL 2

DENGAR CURHAT: Gubernur Kepri Nurdin Basirun berbincang dengan pembayar pajak untuk mendengarkan curhat mereka di Kantor Pelayanan Samsat, Graha Kepri Batam Center, Kamis (22/9).

Kampung Terang, Limbah Pun Hilang (1) Dua tahun lalu, Desa Rantau Sakti di Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau hanyalah kawasan perkebunan biasa. Desa para transmigran ini hanya ”hidup” dari perkebunan sawit di siang hari, tapi ”mati” di malam hari. Ketiadaan listrik menjadikan desa ini sunyi-senyap di malam hari. Tapi kini berbeda. Limbah dari perkebunan sawit mereka telah ”disulap” menjadi energi. Rantau Sakti telah terangbenderang, bahkan menerangi desa-desa sekitarnya.

BACA F-ISTIMEWA/RIAU POS

TUNJUKKAN MESIN: GM PLTBg Rantau Sakti, Jaya L Prasetyo menunjukkan mesin pembangkit PLTBg, Sabtu (27/8).

WEBSITE: www.tanjungpinangpos.co.id

Khusus Batam, banyak sekali rumah menengah ke atas dibangun.

Diharapkan juga pengembang mau membangun rumah MBR.

Perintah Nurdin, Pembayar Pajak Dilayani dengan Baik Sidak di Kantor Pelayanan Samsat

BECAK MOTOR: Kadispar Kota Tanjungpinang Juramadi Esram menaiki becak motor (betor), Kamis (22/9).

masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dukungan itu, dengan tidak menaikkan BPHTB dan PBB.

Sekjen REI Heri Raharta yang berkunjung ke Graha Pena, Batam Centre, Kamis (22/9) menargetkan, 5 ribu unit rumah MBR dibangun di Kota Batam. Sepanjang ini, 3 ribu unit rumah telah dibangun.

EMAIL: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

Laporan MUHAMMAD AMIN, Tambusai Utaramuhammad-amin@riaupos.co.id

FOLLOW US ON TWITTER @TgpinangPos

HAL 2

Cik Brahim Mahasiswa Sweeping Ruangan Jumaga

Salah alamat tak tu, wai...

SUMBER : BI

Kamis 22 September 2016

USD AUD SGD JPY GBP MYR

13.163 10.047 9.730 13.117 17.163 3.207

ADD US ON FACEBOOK Tanjungpinang Pos

TANJUNGPINANG POS T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT JUMA

2

Perintah ......... dari halaman 1 harus bertatap muka, namun juga penyediaan fasilitas yang akan digunakan para pembayar pajak.

Di lantai 1, Nurdin memperhatikan langsung proses pembayaran pajak kendaraan bermotor. Baik untuk layanan pembayaran pajak kendaraan roda dua maupun roda empat.

Terlihat Gubernur memberikan instruksi langsung kepada staf pelayanan, untuk bisa bekerja dengan baik. ”Layani para pembayar pajak dengan benar dan baik,” pintanya.

Usai melihat dan menyapa langsung mereka para wajib pajak yang datang membayar kewajibannya.

Gubernur juga melihat langsung sarana pendungkung pelayanan dalam hal ini toilet. Seluruh toilet yang ada di Samsat baik itu untuk staf dan pembayar pajak dilihat langsung. Dia minta kebersihan selalu dijaga. ”Saya minta toilet yang ada ini makin ditingkatkan kebersihannya.

Jangan terlihat seperti ini. Ini kurang bersih,” tegas Nurdin.

Usai dari lantai satu, Nurdin terus naik ke lantai dua Samsat. Kembali Nurdin duduk diantrara pembayar

pajak guna melihat proses pembayaran pajak berjalan dan berlangsung.

Sambil meyalami para wajib pajak, Nurdin terus memperhatikan secara seksama sekaligus memastikan pelayanan berjalan sebagaimana mestinya.

Peninjauan juga terus berlanjut ke lantai tiga. Di lantai tiga tempat bagian penerimaan pajak, Nurdin meminta secara khusus akan penerimaan daerah yang dinilainya makin turun. ”Kenapa penerimaan pajak kita turun,” tanya Nurdin pada salah satu Kasubag. ”Saya minta anda yang mengurusi bagian ini agar benar-benar bisa membuat seluruh penerimaan pajak diterima keseluruhannya. Jangan ada mereka yang belum membayar kewajibannya, tidak ditindaklanjuti. Sebelumnya, saat memimpin apel Gubernur mengingatkan agar para pegawai untuk disiplin dalam bekerja. ”Jangan jam masuk dan pulang sesuka sendiri aja,” harapnya.

Karena ini bagian Samsat yang memberikan layanan kepada masyarakat, kata Nurdin, tolong sekali beri pelayanan dengan sepenuh hati. (noc)

Mahasiswa .... dari halaman 1 Sama dengan permintaan kelompok sebelumnya. Mereka meminta agar DPRD Kepri dan Gubernur Kepri mempercepat penetapan wagub Kepri.

Massa ditemui oleh beberapa petugas Satpol PP dan staf DPRD Kepri. Tidak lama, suasana semakin memanas. Massa memaksa masuk ke dalam gedung itu. Ketika itu, sejumlah Satpol PP berusaha melarang massa masuk.

Namun, mereka tetap memaksa.

Mereka melakukan sweeping ke ruangan kerja Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak. Lalu ke ruangan ketua lainnya mulai ruangan kerja Wakil Ketua DPRD Husnizar Hood.

Kali ini petugas kembali melarang mereka masuk. Namun, sejumlah mahasiswa itu memaksa masuk dengan menerobos petugas.

Auliansyah koordinator aksi menyampaikan, Ketua DPRD Kepri dan Gubernur Kepri harus segera menetapkan calon wakil gubernur Kepri. ”Jangan bertele-tele menunjuk siapa wakil gubernur Kepri,” katanya.

Auliansyah turut membacakan kekosongan jabatan Wakil Gubernur dianggap menganggu visi misi pembangunan Provinsi Kepri.

Menurutnya, UU No 10 tahun 2016 Pasal 176 ayat 1 dan 2 setiap Wakil Gubernur, Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota yang berhenti karena meninggal dunia, permintaan sendiri atau diberhentikan, maka pengisiannya dilakukan melalui mekanisme pemilihan oleh DPRD berdasarkan usulan partai.

Kemudian dipilih dalam rapat

paripurna DPRD. Hal ini pula harus menjadi perhatian bersama terutama DPRD Kepri dan Gubernur untuk agar segera mengambil langkah nyata. ”Kami minta seminggu setelah aksi ini, ada kepastian siapa nama kandidat itu, calon Wagub Kepri,” tegasnya sambil berjanji akan menggelar aksi unjuk rasa lebih besar, jika belum ada kepastiannya.

Sementara Samiun, juru bicara aksi dari FKB Kepri yang turut hadir juga meminta ketegasan anggota DPRD dalam waktu satu minggu Provinsi Kepri harus sudah memiliki Wagub definitif. Hal ini menurutnya, sesuai mekanisme yang tertera pada pasal 176 ayat 1 dan 2 UU No 10 tahun 2016. ”DPRD harus bertindak proaktif untuk secepatnya menindaklanjuti hingga terlaksananya paripurna pemilihan Wagub,” tukasnya demikian.

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak menanggapi ringan. Ia mengatakan, seharusnya massa tidak melakukan sweeping ke kantor DPRD Kepri. Pada hari itu, diakuinya sejumlah anggota DPRD Kepri sedang melakukan rapat empat pansus di Kota Batam. ”Tidak semua di sana, tapi ada agenda sendiri sendiri. Seperti saya mengawasi rapat pansus. Tapi ada juga yang izin sakit,” katanya.

Mengenai permintaan agar dipercepat penentuan wagub Kepri, ia mengatakan, mestinya massa mendesak partai pengusung. ”Kalau seandainya PDIP menjadi partai pengusung, tentu akan dipercepat.” tukasnya. ***

F-SUHARDI/TANJUNGPINANG POS

UNJUK RASA: Massa mengatasnamakan masyarakat Anambas berunjuk rasa di Kantor Gubernur Kepri Pulau Dompak, Kamis (22/9).

Transportasi Tanjungpinang-Anambas Terputus, Warga Marah Demo Kantor Gubernur DOMPAK - Pencabutan izin kapal feri VOC Batavia TanjungpinangAnambas memantik amarah masyarakat Anambas. Seratusan massa menyeruduk kantor Gubernur Kepri di Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kamis (22/9) kemarin.

Tuntutan massa agar pemerintah menyediakan kapal penganti.

Puluhan angkutan kota (angkot) berhenti di halaman kantor Gubernur Kepri di Pulau Dompak. Pintu sebelah kanan masing-masing angkot menyeruak puluhan orang.

Beberapa orang dengan membawa karton langsung merapatkan barisan. Pedemo didominasi kalangan perempuan, ibu rumah tangga. ”Selain itu ada buruh dan nelayan. Kami tergabung dalam aliansi masyarakat

Anambas,” sebut seorang pedemo mengaku marah.

Di depan kantor Gubernur Kepri, sejumlah aparat sudah bersiaga.

Selain aparat kepolisian, petugas Satpol PP Kepri juga bersiaga menjaga kantor gubernur Kepri.

Tujuan massa ke depan kantor gubernur, agar dapat menemui Gubernur Kepri H Nurdin Basirun.

Hanya, hingga sekitar pukul 14.00, pejabat nomor satu di Pemprov Kepri itu tidak juga menemui massa. ”Kami minta pemerintah peduli dengan transportasi laut Tanjungpinang-Anambas,” seru Muhammad Karim koordinator aksi.

Dikatakannya, sejak 3 September 2016 lalu, kapal feri VOC Batavia disetop berlayar dari dan ke Tanjungpinang-Anambas. Padahal, kapal yang berlayar awal Agustus 2016 itu sangat membantu masyarakat Anambas. Paling tidak, ekonomi

masyarakat Anambas terdongkrak setelah ada kapal rute Tanjungpinang-Anambas. Padahal sebelumnya kapal feri VOC Batavia berlayar tiga kali seminggu.

Baru-baru ini, akibat disetop kapal itu, masyarakat yang mau membawa keluarganya yang sakit untuk berobat ke rumah sakit di Tanjungpinang, malah terhalang. ”Tidak ada kapal. Padahal saat itu harus segera dirujuk ke rumah sakit di Tanjungpinang,” keluhnya.

Edi Ketua Ikatan Pemuda Jemaja (IPJ) Kabupaten Kepulauan Anambas mengungkapkan, tidak ada lain. Massa meminta agar pemerintah mengusahakan kembali agar dibuka rute Tanjungpinang-Anambas. ”Kami minta Pak Gubernur mengaktifkan kembali rute Tanjungpinang-Anambas,” pinta dia.

Massa akhirnya ditemui Asisten

Bidang Administrasi dan Umum Setda Kepri Misbardi.

Misbardi berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat ke Gubernur Kepri. ”Pak Gubernur sedang bertugas di luar kota. Bapak minta ke saya untuk masyarakat Anambas,” katanya.

Tidak ada kepastian apakah rute Tanjungpinang-Anambas dibuka kembali. Siang sekitar pukul 12.30, pihak KSOP Tanjungpinang dan Dishub Kepri datang ke lokasi aksi.

Kepala KSOP Tanjungpinang Teddy Mayandi mengatakan, pihaknya akan mengupayakan agar rute Tanjungpinang-Anambas. ”Kami akan hubungi operator KM Blue Sea Jet agar juga melayani rute Tanjungpinang-Batam dan Anambas,” timpal Kasi Keselamatan Laut Dishub Kepri Dwi Cahyono.

Teddy bersama anak buahnya, Kasub Tata Usaha KSOP Tanjungpinang Uripno, Emi Kasi Keselamatan Laut, serta beberapa lainnya pun sepakat bahwa kapal VOC Batavia tersebut di nonaktifkan, dan sedang diusahakan rute Batam-Tanjungpinang-Anambas menggunakan KM Blue Sea Jet. Bahkan tidak hanya itu, Uripno menambahkan, bahwa pada tanggal 29 November mendatang, akan ada Sabuk Nusantara 62 yang melayani rute Tanjungpinang - Anambas. ”Selain kami juga sedang upayakan mengajak operator kapal Blue Sea Jet masuk ke Tanjungpinang, sementara yang sudah pasti kapal Sabuk Nusantara 62, siap melayani masyarakat Anambas,” timpal Uripno di depan seluruh masyarakat Anambas yang melakukan unjuk rasa, Kamis kemarin. (ais)

Keliling ..................................................................................... dari halaman 1 Bukan di pembukaan saja, becak motor juga akan dipertontonkan di saat lomba perahu layar dan dragon boat. ”Kami ingin kenalkan becak motor. Bukan kepada masyarakat Tanjungpinang saja, tapi ke masyarakat luas, ke semua pengunjung,” jelas Juramadi.

Becak motor nanti juga, lanjutnya, akan mengangkut sejumlah

pengunjung atau wisatawan nusantara dan mancanegara untuk berkeliling Kota Lama Tanjungpinang. Agar pengunjung dapat mengenal kembali bekas-bekas bangunan lama serta mengali sejarah lama di kawasan itu. ”Jika peminatnya tinggi, tahun depan kami hias lebih banyak,” ujarnya.

Rute mana saja yang akan dilalui becak motor? Juramadi men-

jelaskan, mulai dari Tepilaut, Taman Laman Bunda dan mengelilingi kawasan Kota Lama Tanjungpinang.

Tarif sekali naik becak motor cukup murah. Cuma Rp 10 ribu, pengunjung sudah dapat menjelajah objek wisata di kawasan tersebut. ”Makin banyak makin bagus, setidaknya menambah pundi-pundi pendapatan daerah,” harapnya.

Tokoh masyarakat Tanjungpinang Andi Anhar Chalid mengapresiasi konsep itu. Masukan darinya, agar desain sisi kanan dan kiri becak terbuka, sehingga dapat melihat kedua sisi. ”Coba di Malaka. Sisi kanan dan kiri terbuka,” sebutnya.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kepri ini juga berharap, rute tidak dibatasi. Pengunjung dapat berke-

liling sesuka hati. ”Tak akan menganggu arus lalu lintas. Kalau di Malaysia, masyarakat paham yang menaiki becak motor, pengunjung,” katanya.

Juramadi Esram menerima masukan itu. Sejauh ini, rute dibatasi. Tapi tidak menutup kemungkinan di kemudian hari. ”Kalau sisi kanan dan kiri terbuka, nanti bisa didesain ulang,” tukas dia. (dlp)

REI ............................................................................................ dari halaman 1 ”Pemerintah (pusat) memahami kebutuhan masyarakat, sehingga dilakukan penyederhanaan perizinan,” katanya. ”Kami berharap BP dan Pemko membantu. Kalau properti bergerak, 174 industri lain bergerak. Paling tidak seperti industri di bidang AC, lampu, tempat tidur dan lainnya,” jelasnya.

Selain meminta dukungan Pemko Batam untuk IMB dan BPHTB, Heri juga meminta dukungan Badan Pengusahaan (BP) Batam. Diharapkan agar lahan yang dialokasikan di

lokasi yang mudah dijangkau, sehingga memiliki daya tarik untuk masyarakat dan tidak memilih rumah liar (ruli). ”Saya sudah ke BP Batam juga.

Kita minta jangan hanya berfikir untuk membuat industri besar saja.

Tapi buat perumahan saja sulit,” imbuhnya.

Heri juga mengungkapkan daya tarik Kepri untuk pengembang dari Malaysia dan Singapura. Khususnya untuk Batam dan Bintan. Hanya saja, pengembang dari Singapu-

ra dan Malaysia, lebih pada hotel dan resort. ”Pengembangnya sudah ada di sini (Batam). Di Bintan juga sudah masuk. Tapi masih lebih pada resort.

Untuk hunian, ada juga Pollux, yang anaknya Pak Habibie, Ilham. Itu kerja sama dengan pengusaha Malaysia,” bebernya.

Sementara Sekretaris REI Batam, Achyar mengatakan, saat ini sesuai disampaikan Dispenda Batam, BPHTB di Batam sudah turun. ”Kenapa? Itu karena pertumbuhan

properti melambat,” katanya.

Dijelaskan, problem sebagian pengembang di REI, membangun rumah murah, karena komponen biaya membangun makin mahal. ”Makanya sekarang, untuk menutupi biaya pembangunan rumah murah, didekatnya dibangun plasa. Jadi ada subsidi silang, menutupi biaya pembangunan MBR,” bebernya.

Diakui, soal UWTO untuk lahan MBR, diakuinya murah atau sekitar Rp 18 ribu per meter. ”Tapi dikasih lahan di gunung

atau dilembah. Belum lagi di lahan ada ruli,” sesalnya.

Saat ditanya kondisi Batam yang sudah banyak perumahan dan rumah toko, diakui masih kurang. Kebutuhan Batam sekitar 15 ribu rumah lagi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beberapa tahun ke depan, yang diperkirakan sekitar 2 juta orang. ”Melihat ketersediaan air bersih dan lahan, daya tampung Batam hanya 2 juta. Kebutuhan sekitar 15 ribu rumah lagi,” imbuhnya. (mbb)

Kampung .................................................................................................................................... dari halaman 1 JUMALI(30)tampaksemringah.Dia baru saja menyelesaikan pekerjaannya petang itu. Dia bersiap pulang, berkumpul dengan keluarga, menonton televisi dan aktivitas lain.

Malam segera menjelang. Matahari meredup. Lampu jalan mulai dinyalakan. Jalan desa pun terang-benderang. Titik lampu yang saling berdekatan seperti di perkotaan menghiasi pandangan. ”Kalau dulu semua gelap gulita, Pak!” ujar Jumali, Sabtu (27/8).

Jumali merupakan salah seorang warga Desa Rantau Sakti yang benar-benar menikmati keberadaan listrik dari Pembangkit Listrik TenagaBiogas (PLTBg) Rantau Sakti. Tak hanya sebagai pemakai energi, tapi juga karyawan di PLTBg ini. Diceritakannya, dalam beberapa tahun sebelum ini, mereka menggunakan genset untuk penerangan. Masingmasing warga dikutip sesuai jumlah pemakaian. Rata-rata Rp 400 ribuRp 500 ribu per bulan. Untuk rumah yang besar bisa mencapai Rp1 juta.

Listrik hanya menyala untuk rumah dan sedikit lampu jalan. Itu pun menyala dalam waktu 12 jam sehari semalam karena mesin genset perlu pemeliharaan. Hemat pemakaian solar juga jadi pertimbangan. ”Sekarang listrik 24 jam dan saya hanya perlu membayar sekitar Rp180 ribu per bulan,” ujar Jumali.

Desa Rantau Sakti hanya satu dari tiga desa di Kecamatan Tambusai Utara yang kini tak lagi krisis listrik.

Dua desa yang juga menikmati listrik dari PLTBg Rantau Sakti adalah Desa Rantau Kasai dan Mahato Sakti.

Padahal sebelumnya, seluruh desa di Kecamatan Tambusai Utara termasuk blank spot (titik kosong) dari jaringan listrik PLN. Tambusai Utara adalah ”Kecamatan gelap” di Kabupaten Rokan Hulu. Ada 12 desa di kecamatan ini, dan semuanya adalah “desa gelap”.

Sumber energi yang kurang dan jauhnya desa-desa ini dari jaringan listrik PLN menjadikannya belum bisa diterangi listrik.

Selama 10 tahun terakhir, beberapa desa ini menggunakan genset.

Ada lima genset yang digunakan untuk tiga desa. Hidupnya maksimal hanya 12 jam per hari. Sampai akhirnya solusi PLTBg Rantau Sakti memberikan listrik 24 jam. Sebanyak 2.236 KK telah menikmati PLTBg berkekuatan 1 Megawatt (MW) ini.

Kepala Desa Rantau Sakti, Purwadi ST menyebutkan, keberadaan PLTBg ini merupakan berkah bagi mereka. Apalagi sebelumnya, Kementerian ESDM berencana membangun PLTBg sebagai pilot project bukan di desa mereka, melainkan di Kecamatan Koto Tengah. Tapi karena di sana tak ada kesepakatan tentang limbahnya, maka PLTBg ini diarahkan ke Desa Rantau Sakti, Kecamatan Tambusai Utara. Karena ini dianggap penting, maka pihaknya mengusahakan dengan keras agar pilot project dari Kementerian ESDM ini bisa berjalan.

Pihaknya berusaha membebaskan lahan 1,5 hektare, melobi pengusaha pabrik kelapa sawit PT Arya Rama Prakarsa (ARP) hingga urusan lain-

TANJUNGPINANG POS Diterbitkan Oleh: PT Batam Intermedia Pers Terbit sejak tanggal 28 Oktober 2009 Alamat Redaksi: Komplek Pinlang Mas No.15 Lt 2-3 JL.DI Panjaitan-Batu IX Tanjungpinang, Telepon : (0771) 7447234 (hunting), Fax (0771) 7447085

Chairman Chief Executive Officer Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur

: : : : : : :

Rida K Liamsi Makmur Marganas Nainggolan Usep Rahmat Saefullah Arham M Nur Hakim Sigik Rachmat

nya. Tak terkecuali dana. Tidak mudah, tapi semuanya akhirnya berhasil. MoU ditandatangani, survei sejak April 2013 dimulai dan empat bulan kemudian proyek dikerjakan. ”Sampai akhirnya PLTBg Rantau Sakti ini diresmikan pada 16 September 2014. Listrik pun menyala. Kami gembira,” ujar Purwadi.

Peresmian dilakukan Wamen ESDM RI, Susilo Siswo Utomo. Sejak saat itu, warga akhirnya dapat menikmati listrik. Ada 9 km jaringan listrik dan enam travo yang digunakan. Empat di Rantau Sakti dan dua di Rantau Kasai dan Mahato Sakti. Jarak rumah yang saling berjauhan tak menghalangi sambungan listrik. Pemkab Rohul tetap menyediakan jaringan hingga ke rumah yang jauh. ”Ada tiga rumah yang jaraknya mencapai 2 Km. Itu pun kita jangkau,” ujar Purwadi.

Kementerian ESDM mengeluarkan dana Rp 28 miliar untuk membangun PLTBg ini. Sedangkan jaringannya merupakan tanggung jawab Pemkab Rokan Hulu. Untuk jaringan saja, digunakan dana sebesar Rp 4 miliar. Jaringan ini ada juga dari swadaya masyarakat. Proyek dikerjakan sejak tahun 2013 oleh PT Pasadena Engineering Indonesia.

Adapun commisioning energinya dilakukan PT Tekalumni Konsultan.

Setelah proyek selesai, Kementerian ESDM menghibahkannya kepada Pemkab Rohul. Lalu Pemkab Rohul menghibahkannya pula kepada Desa Rantau Sakti. Tapi hibah itu sifatnya baru sementara, karena

semuanya akan dievaluasi secara menyeluruh setiap tahun.

Limbah Jadi Energi Bahan baku untuk PLTBg ini berasal dari limbah cair pabrik kelapa sawit (PKS) PT ARP. Sudah dilakukan MoU antara PT ARP, Pemdes Rantau Sakti, Kemen ESDM dan Pemkab Rohul untuk memberikan limbah cair yang disebut juga palm oil mill effluent (POME) itu selama 20 tahun. Solusi ini akan menguntungkan kedua pihak. Sebab, pabrik tak lagi perlu mengolah POME-nya yang tentu memerlukan cost tinggi, sementara warga desa bisa menikmati listriknya. Sumber energinya pun terbarukan dan minim polusi.

POME merupakan campuran dari minyak nabati, air, dan berbagai senyawa lainnya. POME ini mengandung juga gas metan (C4) yang jika dilepaskan begitu saja bisa merusak ozon, yang 20 kali lebih dahsyat dibanding CO2. Solusi pengolahan limbah cair ini menjadi sebuah keharusan. Ketika ia diolah menjadi listrik, maka limbah itu akan terminimalisir.

Untuk PLTBg, bahan yang digunakan adalah gas metannya. Gas metan itu dikumpulkan dengan membentuk kolam reaktor bio digester.

Diperlukan kolam seluas 1 hektare untuk menampung POME ini. Di atasnya ditutupi dengan lapisan geomembran yang berbentuk kubah.

Gas metan dari reaktor itu kemudian disalurkan ke flare untuk pembakaran atau pengolahan gas. Dari sana, gas metan yang sudah diolah dialirkan ke gas engine. Dari sanalah gas

Pimpinan Umum/GM/Penjab Pimpinan Perusahaan Pemimpin Redaksi Wakil Pemimpin Redaksi

: : : :

Arham.

M Nur Hakim.

Sigik Rachmat.

Zakmi.

Dewan Redaksi : Arham, Sigik Rachmat, Zakmi, Martunas Situmeang, Slamet Nofasusanto.

Ombudsman : Sutan J Siregar SH.

digunakan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik.

PT ARP sendiri merupakan PKS yang cukup besar dengan kapasitas produksi 60 ton per jam. Limbahnya mencapai 500 ribu liter per hari.

Limbah inilah yang dimanfaatkan gas metannya. Dengan kapasitas produksi 60 ton per jam, seharusnya listrik yang bisa dihasilkan bisa mencapai 2 MW. Akan tetapi, karena ini masih pilot project, maka baru dipakai satu mesin pembangkit dengan kapasitas 1 MW. ”Kalau mau dikembangkan bisa hingga 2 MW dan kami mampu mengelolanya,” ujar General Manager PLT-Biogas Rantau Sakti, Jaya L Prasetyo.

Jaya merupakan mantan karyawan PT Pasadena Engineering Indonesia, kontraktor pembangunan PLTBg ini. Awalnya, ketika diserahkan pengelolaannya, pihak Pemdes Rantau Sakti harus menyewa tenaga ahli dari PT Navigat Energy Indonesia, pemegang lisensi engine (mesin) pembangkit ini. Biaya yang diperlukan Rp 45 juta setiap kali dilakukan maintenance per 2 ribu jam pemakaian. Karena dinilai mahal, pengelola hanya bisa menggunakan jasa mereka dua kali. Selanjutnya, pihak desa merekrut beberapa tenaga ahli untuk menjadi pengelola permanen, di antaranya Jaya.

Selain Jaya, ada juga Muji Harto dari PHG (Permata Hijau Group). Jaya mengurusi proses produksi dan manajemen bisnis, sedangkan Muji Harto bagian mesin (engine). Mereka membawa tiga teknisi lainnya.

Sisanya, merupakan karyawan dari penduduk setempat. Total saat ini manajemen PLTBg Rantau Sakti memiliki 51 karyawan. 90 persen merupakan penduduk Desa Rantau Sakti sendiri. Selain mengurus mesin, urusan pencatat meteran hingga mengawasi limbah pengolahan juga dilakukan para penduduk lokal. ”Kami juga melakukan transfer knowledge kepada penduduk tempatan. Bahkan manager operasional dan kepala pabriknya dari warga tempatan,” ujar Jaya.

Dari kapasitas 1 MW, ternyata energi yang terpakai maksimal di malam hari hanya sekitar 60 persen.

Pada siang hari, energi yang terpakai malah hanya sekitar 25 persen.

Dengan demikian, rata-rata energi yang terpakai hanya sekitar 45 persen. Kelebihan energi ini belum terpecahkan hingga saat ini, jelang dua tahun PLTBg ini beroperasi.

Jaya menyebutkan, ada rencana penambahan penyambungan listrik ke Desa Payung Sekaki, masih di Kecamatan Tambusai Utara. Tapi jaraknya cukup jauh, yakni 15 Km. Diperlukan dana Rp 5 miliar untuk membangun jaringan ke sana. Di sisi lain, jaringan PLN juga ingin mengisi kekosongan listrik di Desa Payung Sekaki. ”Kita serahkan kepada pemerintah. Apapun kita siap karena energi kita berlebih cukup banyak,” ujar Jaya.

Energi berlebih ini, ujarnya sangat disayangkan jika terbiar begitu saja. Sebab, pembelian oli, biaya maintenance, dan lainnya tak berkurang sama sekali kendati ener-

gi yang dipakai tak mencapai 1 MW. Maka penambahan pemakai listrik (pelanggan) menjadi keharusan agar energinya tak terbuang percuma. Selain menambah desa yang menggunakan PLTBg ini, solusi lainnya adalah mendatangkan investor yang memerlukan energi listrik dengan jumlah besar, atau solusi lain menjual energi tersisa ke PLN. Semuanya masih berupa wacana yang dibicarakan antara Pemkab Rohul, PLN dan Kementerian ESDM. ”Selama ini kita masih off grid atau hanya mandiri. Kalau memang memungkinkan tentu bisa on grid atau tersambung ke PLN. Kita bisa jual (sisa energinya, red) ke PLN,” ujarnya.

Pemakaian listrik untuk sarana umum sendiri sejauh ini sudah maksimal. Bahkan lampu jalan ditata berdekatan sehingga perkampungan berbasis kebun ini terang-benderang bak di perkotaan di malam hari. Benar-benar bermandikan cahaya di tengah perkebunan sawit yang lazimnya suram dan gelap. Ada 660 titik lampu jalan yang dipasang.

Semuanya gratis dan tidak dibebankan kepada masyarakat. Selain itu, beberapa fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, kantor desa, puskesmas, juga digratiskan. Sebanyak 120 KK juga digratiskan karena dianggap tak mampu membayar iuran. Mereka tergolong kaum miskin yang mendapat “subsidi” dari pengelola PLTBg Rantau Sakti. ”Jadi sudah maksimal dan energi kami masih surplus banyak sekali,” ujar Jaya. bersambung.....

DIVISI PRODUKSI Redaktur Pelaksana: Martunas Situmeang. Koordinator Liputan: Slamet Nofasusanto. Redaktur: Abas, Martua P Butarbutar, Taufik A Habu, Yusfreyendi, Reporter:Tengku Irwansyah, Adly Hanani, Alrion, Andri Dwi Sasmito, Suhardi, Desi Liza Purba, Jendaras Karloan.

Departemen Pracetak/Layout/Perwajahan: Fauziahmadrisa (Koordinator), Syafrul Amri, Gilang Dhikapati Jaringan/IT/Online: Syafrinaldi

DIVISI USAHA Umum, Adm, & Keuangan: Ari Istanti (Manager), Dahlia (Kabag). Iklan : M Nur Hakim (Manager), Saifullah (Ass. Manager). Pemasaran & EO: Yahya Siregar (Manager). Biro-Biro: Martua P Butarbutar (Batam), Tengku Irwansyah (Lingga), Jendaras Karloan (Tanjunguban), Alrion (Karimun), Indra Gunawan (Anambas), Hardiansyah (Natuna).

Dicetak pada : PT Ripos Bintana Press. Isi di luar tanggung jawab percetakan.

Tarif Iklan Halaman Muka (FC) Rp. 30.000,-/mm kolom. Halaman Muka ( BW) Rp. 25.000,-/ mm kolom. Halaman Dalam,- (FC) Rp. 25.000,-/ mm kolom.

Halaman Dalam ( BW) Rp. 15.000,-/ mm kolom. Iklan Umum/Display (BW) Rp. 15.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (FC) Rp. 7.000,-/mm kolom. Iklan Ucapan Selamat (BW) Rp. 3.500,-/ mm kolom. Iklan Dukacita Rp 3.500,-/mm kolom. Sport Color Rp 7.000,/mm kolom. Advertorial Rp. 5.000,-/ mm kolom.

TANJUNGPINANG POS JUMA T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT

PRO -BATAM

3

Warga Malaysia Sindikat TKI Dibekuk MARTUA, Batam SINDIKAT pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal terungkap lagi di Batam dengan melibatkan warga negara Malaysia.

Polda Kepri menggagalkan rencana pengiriman calon TKI dari Batam setelah membekuk dua orang pelaku. Selain dua pelaku itu, dua pelaku lainnya juga dibekuk sebelumnya untuk kasus berbeda.

Hal ini diungkapkan Kasubdit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Kepri AKBP Ponco Indriyo, Kamis (22/9) di Batam.

Menurutnya, warga Malaysia yang diamankan, berinisial AC. Dia diamankan terkait dengan perdagangan manusia ke Malaysia. ”AC diamankan salah satu hotel di kawasan Nagoya,” kata Ponco.

Selain mengamankan AC,

petugas juga mengamankan S. Kemudian, S sendiri disebut sebagai pencari calon TKI yang menjadi korban. S sendiri diamankan dilokasi berbeda, tepatnya di Tiban, Sekupang.

S sendiri mendapat upah, sebesar Rp 3 juta, dari setiap berhasil mengirimkan satu orang TKI. Namun untuk dua orang yang melarikan dari Malaysia itu, S belum terima upahnya. ”Ada dua korban. Informasi kita terima dari korban,” bebernya.

Disebutkan, mereka mengamankan pelaku setelah Evi Rahayu sebagai korban, kabur dari tempat agen Malaysia itu.

Evi kemudian melapor ke Dipolairud. Evi sendiri kabur, karena selama tujuh bulan ditampung tapi tidak bekerja. ”Dijanjikan akan dipekerjakan untuk pegawai salon. Evi melapor sudah dijual ke Malaysia, tapi tidak dipekerjakan,” sambung Ponco. Karena itu,

Evi memilih untuk kabur. Setelah mengetahui Evi kabur, rekannya yang sudah sempat bekerja di panti jompo di Malaysia juga menyusul kabur.

Jumiah yang merupakan rekan Evi, walau bekerja di panti jompo, namun tidak pernah digaji. ”Kedua korban ini sudah sampai di Malaysia. Kalau Jumiah, seharusnya digaji, 900 ringgit dan ditransfer langsung ke agen. Namun agen tidak kasih ke korban sepeserpun,” ungkap Ponco.

Dari hasil pemeriksaan aparat kepolisian, diakui Ponco jika pelaku sudah beroperasi enam bulan.

Selama enam bulan beroperasi, mereka memberangkatkan lima korban TKI, melalui Pelabuhan Harbour Bay. Mereka ke Malaysia dengan tujuan Stulang Malaysia. ”Di Malaysia, mereka dijemput agen yang ada di Johor. Jadi TKI dikirim dari satu agen ke

agen lain. Jadi ini bisa dikatakan sudah sindikat,” jelasnya.

Pelaku terancaman hukuman 15 tahun penjara dikarenakan terjerat pasal dua dan empat UU RI no 21 tahun 2007 tentang pidana perdagangan orang dan UU penempatan TKI UU nomor 39 tahun 2004 dan TAPPO. Pengungkapan kasus ini dilakukan, setelah beberapa waktu lalu, Aparat Polda kepri, menggagalkan pengiriman TKI ke Johor, Malaysia. Polda berhasil mengamankan lima orang calon TKI berikut dengan dua orang pelaku yang diduga sebagai cukong.

Dua pelaku yang diamankan sebelumnya dan dua pelaku yang baru diungkap, kemudian digiring dan diperlihatkan aparat Polda ke wartawan.

Untuk kasus sebelumnya, ada lima korban calon TKI dengan dipungut biaya, Rp 4 juta sampai di Johor, Malaysia.***

F-MARTUA/TANJUNGPINANG POS

DIGIRING: Empat pelaku TKI ilegal satu warga Malaysia digiring polisi, Kamis (22/9).

TANJUNGPINANG POS JUMA T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT

4

Pansel Sekda Lingga Belum Terbentuk TENGKU, Lingga PANITIA seleksi (pansel) yang bertugas memilih sekretaris daerah (Sekda) Lingga hingga kini belum terbentuk. Padahal, pemkab menargetkan Sekda baru sudah terpilih dalam waktu dekat ini.

Beberapa anggota dewan pun ikut resah.

Sebab, keterlambatan pemilihan Sekda juga berdampak pada kinerja tim anggaran.

Awalnya, Pemkab Lingga ragu untuk menetapkan Pansel Sekda setelah keluarnya PP No 18 2016, terkait susuna struktur organisasi tata kerja (SOTK) tahun 2017. Namun, setelah berkoordinasi dengan Kementerian Pedayagunaan Aparatur Negara Birokrasi dan Repormasi (Kemenpan RB), bahwa masih dibutuhkan tim Pansel.

Akhirnya diputuskan untuk tetap memakai tim Pansel untuk menseleksi calon Sekda Lingga. ”Orang akan duduk di Pansel sudah dibentuk t i n g g a l menunggu SK bupati untuk menjalankan tugas.

Rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara atau Said Parman

KASN sudah diterima, tinggal bupati mengeluarkan SK, agar tim Pansel dapat bekerja,” kata staf khusus Bupati Lingga bidang hukum dan kepegawaian, Rudi Purwonugroho, Kamis (22/9).

Setelah SK pansel dikeluarkan, kerja keras tentu sangat dibutuhkan oleh anggota tim, karena berdasarkan ketentuan maksimal SOTK baru yang telah disahkan DPRD Lingga sudah dilantik, Pemkab Lingga, menjadwalkan sebelum tanggal tersebut SOTK ”Anggota tim ada lima orang, dua dari Pemkab Lingga, satu dari Kepri, satu akademisi dan satu orang lagi dari Kantor BKN Pekanbaru,” kata Rudi.

Sayangnya, Rudi tidak bersedia menyebutkan siapa saja nama yang akan duduk di Pansel Sekda yang tinggal menunggu SK Bupati Lingga tersebut. ”Kalau sekarang disebutkan sudah etis, karena mereka belum mengantongi SK,” ucap Rudi.

Terakhir dikatakannya, siapapun orang yang ditunjuk menjadi anggota Pansel Sekda diharapkan dapat menjalankan tugas sesuai aturan yang berlaku.

Siapapun nantinya yang menjadi Sekda Lingga diharapkan dapat bekerjasama dengan bupati untuk jalankan program pembangunan. ”Kita berharap Sekda yang terpilih nanti dapat mendukung program bupati,” imbuhnya. Informasi yang dihimpun di lapangan, selain Said

Parman, saat ini menjabat sebagai Plt Sekda Lingga, nama Juramadi Esram, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, juga masuk radar Bupati Lingga.

Juramadi Esram sendiri, merupakan putra kelahiran Lingga.

Said Parman, sebelum jadi Plt Sekda, ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, di masa kepemimpinan Hj Suryatati A Manan sebagai Wali Kota Tanjungpinang, saat itu. ***

Kayu Gunung Mencung Dijarah Masyarakat LINGGA - Pencurian kayu di dalam hutan lindung Gunung Muncung di Lingga, kembali marak terjadi.

Aparat penegak hukum diminta tegas melakukan penertiban para pembalak liar ini. Hal ini dikatakan anggota DPRD Lingga, Ahmad Nashirudin, kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (22/9). ”Saya mendapat informasi beserta foto bahwa pembalakan liar marak di hutan lindung Gunung Muncung.

Bahkan, pembalakan liar juga dilakukan di sekitar sumber mata air bersih Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM,” kata Ahmad Nashirudin.

Menurutnya, pembalakan liar yang dilakukan di sekitar bendungan sumber mata air besih ini, membuat akhir-akhir ini, kualitas air PDAM menjadi menurun. Masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM mendapatkan air yang keruh dan berlumpur.

Pancur Akan Nikmati Listrik 24 Jam

Juramadi Esram

Kelapa Jatuh ke Ruang Belajar Siswa

LINGGA - Mimpi masyarakat Pancur, Lingga Utara untuk menikmati listrik 24 jam akan segera terwujud. Hal ini berdasarkan pernyataan kepala PLN Ranting Daik, Juhari Naingolan, kalau PLN Daik akan mensuplai kebutuhan listrik di Pancur. Saat ini warga Pancur hanya menikmati listrik selama 12 jam, yakni hidup pukul 18.00 dan mati pukul 06.00. ”Kapan listrik di Pancur ini dikoneksikan, kami belum tahu, karena lihat kondisi di lapangan dulu. Kalau target akhir tahun selesai pekerjaan (pemasangan tiang dan kabel), tapi apakah langsung dikoneksikan atau tidak, saya tunggu informasi dari PLN Dabo dan PLN area Tanjungpinang,” kata Juhari, kemarin.

Dikatakan, setelah mendapatkan suplai arus dari Daik, nantinya mesin diesel yang ada di Pancur akan dimanfaatkan didaerah lain yang membutuhkan. ”Mesin di Pancur tetap digunakan, tapi belum tahu

F-TENGKU/TANJUNGPINANG POS

RUSAK: Salah satu guru berdiri di bawah atap sekolah yang bolong karena tertimpa buah kelapa, baru-baru ini.

LINGGA - Bangunan SDN 022 Senayang, untuk kelas jauh Pulau Buluh sangat memprihatinkan. Atap ruang belajar bocor sehingga saat musim hujan air masuk ke ruangan belajar. Hal ini menyebabkan proses belajar mengajar terganggu.

Satu ruangan kelas terlihat plafon dan atapnya lapuk dan bocor. Serta genangan air terlihat di ruangan. Atap dan plafon yang lapuk dan bocor, mengancam jiwa bagi pelajar, kalau tidak diperbaiki,

bisa saja suatu saat jatuh dan kena siswa.

Menurut warga setempat, atap sekolah bocor akibat ditimpa buah kelapa yang jatuh. Kejadiannya sudah cukup lama. Namun, belum ada perbaikan. Akibat bocor, sedikit mengganggu proses belajar siswa. Juga, karena faktor usia atap dan plafon yang sudah cukup tua.

Guru honorer di SD 022 Kelas Jauh Desa Penaah, Wulan membenarkan bocornya atap ruang belajar tempat

ia memberikan pembelajaran akibat ditimpa buah kelapa yang ada di samping bangunan kelas. Kemudian juga karena faktor usia.

Kejadiannya sudah cukup lama hampir delapan bulan lebih. ”Atapnya bocor sudah sekitar delapan bulan atau setahun lebih. Ketimpa kelapa,” ujarnya Kamis (22/9) Dikatakan, akibat bocornya atap kelas mengganggu proses belajar dan mengajar siswa. Apa lagi ketika hujan datang. Karena tetesan air

hujan masuk melalui atap yang bocor. Meski tidak banjir namun air tetap menggenang dilantai. Saat musim hujan murid membersihkan lantai tempat mereka belajar. Untuk menghindari agar bangunan kelas terhindar tertimpa buah pohon kelapa lagi, ia telah usulkan agar dilakukan penebangan berapa pohon kelapa disekitar bangunan kelas. ”Kalau ditebang pohon kelapanya tentu butuh biaya lagi,” imbuhnya. (tir)

”Kita minta pihak PDAM dapat berkoordinasi dengan instansi terkait agar pembalakan liar di sekitar mata air dan sumber air bersih bisa ditertibkan,” katanya.

Politisi NasDem ini, menyadari, minimnya lapangan pekerjaan di Lingga, membuat sebagian masyarakat memilih menebang kayu sebagai mata pencaharian untuk mencukupi kebutuhan keluarga. ”Saya juga mengerti kalau menebang kayu dilakukan untuk mencari penghasilan, namun jangan dalam hutan lindung, apalagi disekitar sumber mata air,” sebutnya.

Ia berharap, Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Lingga mengaktifkan fungsi pengawasan dihutan lindung untuk meminimalisasi pembalakan liar. ”Sumber air bersih adalah hajat hidup orang banyak yang harus dilindungi,” imbuhnya. (tir)

KEHILANGAN 1 (satu) buah Surat Keterangan Tanah Asli a.n.

UMAR SYAWAL, dengan nomor : 248/ G-1/ 1996, tanggal 18-12-1996, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Batu Sembilan, Kota Tanjungpinang Contact Person : HASNAH HARUN HP. 0812 6814 5158

D-1St Female Station in Bintan Island Indonesia

Jl. Yos Sudarso No.63 Lantai 2-4 Batu Hitam, Tanjungpinang Telp. 0771 - 318 637. Fax. 0771 - 319 489 Email : radioonine@gmail.com

Marketing : 0812 7099 8897 (Fira Rewadi) 0852 6453 3303 (Andy)

nanti mau di relokasikan kemana. Karena itu aset PLN. Jadi, selagi tidak ada masalah ya dipergunakan untuk tempat yang membutuhkan nanti,” terangnya.

Dijelaskannya, untuk daya yang dimiliki oleh PLN Daik sendiri masih sangat cukup untuk menerangi wilayah Kecamatan Lingga Utara itu.

Hal itu dikarenakan kapasitas yang dimiliki PLN Daik ini yakni 2.000 kw, sedangkan yang saat ini terpakai baru 1.490 kw. Sedangkan kebutuhab di Pancur hanya berkisar 300 kw.

Dengan adanya peningkatan koneksi arus listrik ke wilayah Kecamatan Lingga Utara tersebut, dirinya berharap agar masyarakat dapat bersama-sama menjaga aset yang telah dibangun tersebut. ”Artinya, jika menanam pohon, mohon jaraknya jangan dekat dengan jaringan PLN, apalagi di bawahnya, karena nanti akan mengganggu proses aliran listrik,” terangnya. (tir)

5

TANJUNGPINANG POS JUMA T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT

Kapal Karam, Dua Nelayan Hilang ALRION, Karimun DUA nelayan asal Baran, Kecamatan Meral, Karimun hilang di laut. Saat ini Satpolair Polres Karimun dan TNI AL sedang melakukan pencarian kedua nelayan tersebut. Hingga Kamis (22/9) siang keberadaan kedua nelayan belum diketahui. ”Kami masih di tengah laut melakukan pencarian atau tinda-

kan SAR,” kata Kasat Polair Polres Karimun, Iptu Sahata Sitorus ketika dihubungi via ponselnya, kemarin. Ia menyampaikan, bahwa belum ada tanda-tanda dari dua nelayan tersebut.

Korban hilang atas nama Acai Belang dan Cia Cong.

Mereka naik kapal nelayan jaring tenggiri yang berbahan kayu dilapisi viber, dengan mesin 3 GT. Kapal ini dikabarkan karam pada Rabu (21/9)

sekitar pukul 16.30 WIB di perairan Pulau Pisang. Info dari nelayan setempat, sebelum berangkat dari Baran menuju Selat Panjang mereka ke Perairan Pulau Pisang untuk mencari ikan. Di perairan itu kapal mereka tenggelam. Beruntung ada awak kapal yang bisa diselamatkan dari kapal itu.

Korban yang diselamatkan nelayan dibawa ke Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) Karimun

untuk mendapatkan perawatan.

Sampai sekarang, korban selamat belum dapat dimintai keterang, masih mengalami trauma dan menjalani perawatan. ”Kami tetap mengimbau seluruh nelayan di Karimun untuk mewaspadai angin atau perubahan esktrem cuaca yang bisa terjadi secara tiba-tiba di laut.

Utamakan keselamatan dan selalu menggunakan life jacket ketika bekerja,” sarannya. ***

Bupati Sampaikan Nota Keuangan APBDP F-ISTIMEWA

SELAMAT: Korban selamat Cia Cong (15) dipeluk warga ketika dibawa ke RSUD Karimun untuk menjalani perawatan pada Rabu (21/9) malam.

KARIMUN - Bupati Karimun Aunur Rafiq menyampaikan pengantar nota keuangan, untuk APBD Perubahan tahun 2016, Kamis (22/9) saat sidang paripurna di Gedung DPRD Karimun.

Bupati menyampaikan, tahun 2016 ini terjadi dinamika kebija-

kan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi hingga ke kebijakan pemerintah daerah.

Maka dari itu kebijakan pokok mendapat perhatian dalam penyusunan perubahan APBD tahun 2016.

Di antaranya melakukan penyesuaian terhadap bebera-

pa target pos pendapatan daerah, baik pendapatan asli daerah, dana perimbangan maupun pendapatan yang sah lainnya.

Termasuk melakukan penyesuaian realisasi tahun 2015,rasionalisasi dan penundaaan terhadap program.

Rafiq menyebutkan, target

pendapatan daerah menjadi Rp 1,18 triliun terjadi penyesuaian sekitar Rp 2,099 miliar dari target pada APBD murni 2016.

PAD Karimun meningkat Rp 51 miliar, dana perimbangan turun sebesar Rp 28 miliar, dan pendapatan yang sah turun sebesar Rp 20 miliar. (yon)

Pansus Kritik Kinerja Wakil Ketua Dewan Surat Panggilan Tidak Diteken Pimpinan DPRD KARIMUN - Rasno Anggota Komisi III DPRD Karimun yang juga Ketua Pansus RPJMD meradang, karena surat pemanggilan perusahaan batu granit yaitu PT BGMM dan PT KDH tidak ditanda tangani Wakil Ketua I DPRD Karimun, Azmi pada Rabu (21/9). ”Kami minta surat panggilan ke perusahaan itu diteken segera, karena masa kerja pansus akan berakhir,” kata Rasno kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.

Ia menyesalkan sikap pimpinan yang terkesan tidak memperhatikan kinerja anggotanya. Jika hal seperti ini dibiarkan terus, akan berdampak pada tingkat kepercayaan anggota DPRD Karimun kepada pimpinan.

Pimpinan atau saudara Azmi, terkesan menghambat kinerja Pansus RPJMD dalam melaksanakan tugas. Pemanggilan terhadap manajemen perusahaan granit atau PT KDH dan PT BGMM bukan pemanggilan yang tidak mendasar atau asal panggil.

Berhubung surat Pansus RPJMD tidak diteken pimpinan, pemanggilan perusahaan akan dilakukan melalui Komisi III yang membidangi Pertam-

PRO -ANAMBAS

bangan.

Seharusnya, manajemen PT KDH dan PT BGMM datang memenuhi panggilan Pansus RPJMD Karimun untuk didengar keterangannya terkait terbitnya Izin Usaha Pertambangan (IUP) kedua perusahaan itu.

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua DPRD Karimun, Azmi mengatakan tidak pernah menghambat tugas Panitia Pansus RPJMD. Ia juga membenarkan bahwa Ketua Pansus mendatangi dirinya untuk meminta tandatangan pemanggilan dua perusahaan tersebut.

Azmi menyampaikan, surat itu tidak ia tandatangani karena menurutnya, masa tugas Pansus RPJMD Karimun telah selesai.

F-INDRA GUNAWAN/TANJUNGPINANG POS

PIDATO: Tampak Bupati Kepuluan Anambas Abdul Haris saat menyampaikan pidatonya di aula gedung DPRD di hadapan anggota DPRD Anambas.

DAU Anambas Aman, DAK Dipotong 10 Persen Pemkab Sampaikan Nota Keuangan ke DPRD INDRA GUNAWAN, Anambas PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Anambas telah menyampaikan Nota Keuangan Rancangan Perangkat Daerah (Ranperda) Perubahan APBD tahun 2016 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Dalam kondisi perkembangan ekonomi secara nasional yang mengalami penurunan pendapatan maka Anambas juga terimbas hal yang sama, dengan melihat adanya pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) sekitar 10 persen. Namun, perlu disyukuri Anambas tidak terkena pemotongan Dana Alokasi Umum seperti sejumlah kabupaten atau kota lainnya yang mengalami penundaan anggaran. ”Harus kita akui di dalam Perubahan APBD tahun ini mengalami penurunan diakibatkan adanya pemotongan anggaran DAK mencapai 10 persen, tapi DAU kita tidak

kena potong,” ungkap Abdul Haris selaku Bupati Anambas di aula gedung DPRD, Kamis (22/9).

Haris juga menyampaikan, pihaknya tengah berusaha semaksimal mungkin mengantisipasi dampak penurunan tersebut, melalui terobosan pendekatan kepada Pemerintah Pusat melalui Kementrian/Lembaga Teknis untuk menyetujui permohonan proposal pembangunan di Anambas. ”Kami berupaya untuk mengantisipasi dampak penurunan dengan mengajukan proposal kepada Menteri untuk mendukung pembangunan di Anambas,” terangnya.

Kata Haris dalam hal ini pihaknya juga tetap berpedoman dengan Permendagri nomor 52 tahun 2015 tentang pedoman penyusunan APBD 2016. Persoalan SKPD yang mengalami pergeseran dan perubahan rekening belanja pada program dan kegiatan yang bersumber dari DAK tahun 2016 sudah jelas pe-

runtukannya setiap kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya, baik itu kegiatan yang berupa fisik maupun non fisik.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditargetkan mencapai Rp 29 miliar, dana perimbangan Rp 801 miliar, dan pendapatan daerah lain-lain yang sah sebesar Rp 97 miliar. Nilai target secara keseluruhan yakni untuk PAD sebesar Rp 928 miliar. Ia sangat berharap kepada anggota DPRD agar segera melakukan percepatan pembahasan perubahan APBD beberapa waktu yang akan datang. Hal itu menghindar dari sanksi keterlambatan yang dikenakan di daerah.

Untuk itu sinergisitas antar pemerintah daerah dan DPRD tetap terjaga dengan baik. ”Kita beri kesempatan DPRD bekerja membahas dan mengesahkan APBD Perubahan, Mudahmudahan dalam minggu ini akan selesai dan langsung dapat disahkan,” tukasnya. ***

”Jadi tidak benar saya menghambat tugas Pansus. Sebaiknya, kalau pansus melakukan sidak ke satu tempat, seharusnya memberi tahu atau berkordinasi dengan pimpinan dulu,” ucapnya.

Kata Azmi dalam tata tertib (tatib) DPRD Karimun, pemanggilan pihak ketiga untuk hearing bisa dilakukan apabila melalui komisi terkait. (yon) BERITA: Anggota Komisi III DPRD Karimun, Rasno menunjukkan berita di koran. Ia meradang karena Wakil Ketua I DPRD Karimun, Azmi tidak meneken surat panggilan untuk hearing .

F-ALRION/TANJUNGPINANG POS

TANJUNGPINANG POS JUMA T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT

6

Jose Mourinho

Akhirnya Mourinho Lega NORTHAMPTON - Manchester United meraih akhirnya meraih kemenangan, setelah tiga kali beruntun kalah di Premier League Inggris. Pelatih Manchester United Jose Mourinho lega setelah pasukannya menang 3-1 atas Northampton Town, pada putaran ketiga Piala Liga Inggris di Sixfields Stadium, Northampton, Kamis (22/9) dini hari.

Hasil positif ini menjadi kemenangan perdana si Setan Merah, setelah sebelumnya kalah dalam tiga laga terakhir. Tampil dengan beberapa pemain inti, termasuk Wayne Rooney, Manchester United baru bisa menyarangkan gol pada menit ke-18.

Namun, keunggulan Manchester United sirna tiga menit jelang babak pertama berakhir. Northampton Town mendapat hadiah penalti, setelah terjadi pelanggaran Daley Blind terhadap Sam Hoskins, di dalam kotak penalti. Alex Revell yang menjadi eksekutor sukses membuat skor imbang 1-1.

Memasuki babak kedua, manajer Manchester United Jose Mourinho mulai memainkan Zlatan Ibrahimovic dan Marcus Rashford.

Gol kedua The Red Devils tercipta melalui kaki Ander Herrera, setelah memanfaatkan umpan Rashford. Pada menit ke-75, secara bergantian Herrera yang berperan dalam gol pamungkas Manchester United. �Seperti yang sudah saya duga, pertandingan ini sulit. Tapi kami mengendalikan permainan untuk 35 menit awal dan 35 menit akhir. Pemain-pemain pengganti Marcus Rashford dan Zlatan Ibrahimovic, berkontribusi dalam laga ini,� kata Mourinho seperti dilansir ESPN. Tak Terkalahkan Manchester City hingga saat ini tidak terkalahkan.

Bukan hanya sebagai pemuncak klasemen Premier League Inggris, Manchester City juga melaju ke putaran keempat Piala Liga Inggris, setelah menekuk Swansea City, di Liberty Stadium, Kamis (22/9) dini hari. The Citizens menang 2-1 atas tuan rumah.

Pada pertandingan tersebut, Manajer Manchester City, Josep Guardiola menurunkan trio muda di lini depan. Leroy Sane, Aleix Garcia dan Kelechi Iheanacho menjadi ujung tombak, untuk membobol gawang lawan. Sedangkan lini tengah dipercayakan pada Jesus Navas, Fernando dan Angelino. (fre/net)

GOL SUNDULAN: Pemain tengah Barcelona Ivan Rakitic mencetak gol dengan sundulannya, saat menjamu Atletico Madrid, di lanjutan La Liga Spanyol, di Camp Nou, Kamis dini hari.

TIGA RAKSASA TERTAHAN TIGA klub raksasa Spanyol tertahan, pada lanjutan pertandingan pekan ke-5 La Liga Spanyol, Kamis (22/9) dini hari, lalu. Juara bertahan Barcelona harus puas bermain imbang 1-1, ketika menjamu finalis Liga Champions musim lalu Atletico Madrid. Sedangkan sang juara Liga Champions Real Madrid juga ditahan Villareal, 1-1.

Saat laga di Stadion Camp Nou berlangsung, Barca langsung tancap gas begitu peluit babak pertama dibunyikan. Pada menit ke-9, Ivan Rakitic memiliki kesempatan untuk membawa Los Cules memimpin. Tetapi, bola hasil sundulan Rakitic yang memanfaatkan umpan lambung Andres Iniesta mudah dihentikan kiper Atletico, Jan Oblak.

Lionel Messi coba membobol gawang Los Rojiblancos pada menit ke-14. Namun, penampilan gemilang

Oblak di bawah mistar gawang sukses menghalau bola hasil tendangan kaki kiri Messi. Dua menit berselang, Atletico Madrid merespon lewat aksi Yannick Carrasco. Sayang, bola hasil tendangan kaki kanan Carrasco masih dapat digagalkan kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen.

Setelah pertandingan berjalan 41 menit, El Barca akhirnya mampu memecah kebuntuan. Umpan lambung Iniesta dari sisi kanan berhasil dikonversikan Rakitic menjadi gol dengan sundulan.

Di babak kedua, justru Atletico Madrid yang berhasil mencetak gol sekaligus menyamakan angka pada menit ke-61. Gol itu terciptkan ketika umpan dari Torres diterima Angel Correa. Ia langsung menggiring bola hingga ke depan kotak penalti. Berhasil mengelabui Javier Mascherano, Correa sukses menjaringkan bola ke

dalam gawang Barca dengan tembakan kaki kanan. Hingga pertandingan usai, Barcelona tak mampu membalas dendamnya, saat dikalahkan Atletico di semifinal Liga Champions musim lalu.

Hingga pertandingan usai, skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Hasil tersebut membuat Blaugrana, kini berada di peringkat tiga klasemen sementara La Liga, dengan perolehan 10 poin. Mereka tertinggal tiga poin dari Real Madrid yang berada di puncak klasemen. Sedangkan Atletico menempati urutan empat dengan nilai sembilan.

Real Madrid Di laga lain, laju sang juara bertahan Liga Champions Real Madrid juga

ditahan. Ronaldo cs dipaksa bermain imbang 1-1, oleh Villarreal. Hasil tersebut sekaligus menghentikan rekor 16 kemenangan beruntun Los Blancos di La Liga.

Meski hanya mendapat tambahan satu poin, Madrid masih berada di puncak klasemen dengan raihan 13 poin. Sedangkan Villarreal berada di urutan kelima klasemen sementara.

Pada saat pertandingan berlangsung, Madrid tampil dominan hingga 15 menit pertama. Namun, ketatnya lini pertahanan Villarreal membuat para pemain Madrid frustrasi.

Karim Benzema nyaris membuka keunggulan pada menit ke-18. Namun, bola hasil tandukannya masih bisa ditepis oleh kiper Sergio Asenjo. Memasuki menit ke-28, Villarreal justru mengancam Madrid melalui upaya Denis Cheryshev, yang melepaskan tendangan dari luar kotak penalti. Bola

berhasil dijinakkan penjaga gawang Real Madrid Kiko Casilla.

Villarreal mendapatkan hadiah penalti setelah Sergio Ramos tak sengaja menyentuh bola dengan tangannya, ketika berusaha menahan bola hasil sepakan Manuel Trigueros, di menit ke-45. Bruno yang menjadi eksekutor berhasil membobol jala Madrid.

Memasuki babak kedua, Madrid langsung tampil menekan. Pada menit ke-48, Ramos sukses menebus dosanya, setelah mencetak gol penyeimbang melalui bola hasil sundulannya yang bersarang di pojok kanan bawah gawang.

Setelah gol tersebut, Madrid semakin agresif melancarkan serangan.

Benzema hampir membalikkan keadaan pada menit ke-50 andai bola tandukannya tak melebar. Tapi hingga laga berakhir, tak ada lagi gol tambahan. (fre/net)

TANJUNGPINANG POS T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT JUMA

7

Dinkes Waspadai 300 Warga Singapura Terjangkit Zika TANJUNGUBAN - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan meningkatkan pengawasan terhadap warga Singpaura, yang masuk ke Bintan.

Terutama bagi 300 warga Singapura yang terjangkit virus zika.

Pengawasan dilakukan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT), dan pelabuhan Tanjunguban. Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan

Penyehatan Lingkungan (PP2L) Dinkes Bintan dr Horas menyampaikan, tetap memantau perkembangan penyebaran virus tersebut, terutama di negara tetangga terdekat, Singapura. ”Kita tetap waspada, dengan mencari informasi terbaru tentang penyebaran virus zika. Kalau tidak salah, terakhir kurang lebih 300 warga Singapura yang sudah terjangkit,” ujar Horas, Kamis (22/9).

Selanjutnya, Horas menambahkan, pihak akan menggelar aksi bersama dengan pengelola kawasan wisata Lagoi, yaitu program gerakan satu rumah satu jumantik. Namun, kegiatan tersebut masih dalam tahap pembahasan dengan pihak PT BRC. Dinkes juga mengimbau kepada masyarakat Bintan khususnya, untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan tetap menjalankan

gerakan 3M plus.

RSUD Bintan Siap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan telah siap menerima pasien yang terkena virus zika, meski belum ditunjuk oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri. ”Kita siap saja,” kata dokter Gama Isnaeni Direktur RSUD Bintan, Rabu (21/9).

Dengan kesiapan, pihaknya akan menyiapkan satu ruang khusus isolasi. Sehingga tidak membahayakan pasien lain. Kemudian, nyamuk yang telah menggigit pasien tersebut, tidak menularkan virus ke pasien lain.

Namun, kata Gamma, RSUD Bintan belum terima surat resmi dari Dinkes Provinsi Kepri, muntuk menerima pasien terkena virus zika. (abh/dri)

Disnaker Mulai Bicarakan UMK 2017 BINTANBUYU - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Bintan, sudah mulai membicarakan mengenai Upah Minum Kabupaten (UMK) 2017 Bintan, bersama serikat pekerja dan pengusaha.

Dalam pertemuan di Kantor Bintan Buyu itu, Dewan Pengupahan Bintan menargetkan, penetapan UMK 2017 selesai sebanyak 3 kali pembahasan, dengan batas akhir 10 November 2016 nanti. ”Kita berharap pembahasan UMK 2017 sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Apri Sujadi, Bupati Bintan usai pembahasan, Kamis (22/9) kemarin.

Kepala Disnaker Bintan Hasfarizal Handra mengatakan, pihaknya telah mengadakan rapat internal, untuk persiapan pembahasan usulan UMK, sesuai dengan PP 78/2015 tentang pengupahan, bersama Bupati Bintan Apri Sujadi serikat pekerja dan perwakilan pengusaha. ”Pertemuan tadi, baru rancang jadwal dan agendak pembahasan UMK 2017. Batas waktu pembahasan terakhir UMK itu, 10 November mendatang. Itu seharusnya sudah ditangan Gubernur Kepri,” ujar Hasfarizal.

Hasfarizal mengungkapkan, ra-

pat awal pembahasan UMK 2017 itu, 25 Oktober, 2 November dan 8 November. Pembahasan dan penetapan, sesuai PP 78/2015. Dalam ketentuan itu, UMK ditetapkan dari hasil penambahan UMK berjalan, ditambah persentase dari angka pertumbuhan ekonomi.

Tolak PP Sementara, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Bintan akan mengadakan aksi nasional, untuk menolak PP 78/2015 tentang pengupahan. Aksi tersebut dikabarkan akan dilakukan serentak pada akhir September ini.

Sebelumnya Budi, Ketua Pengurus Cabang (PC) Aneka Industri (AI) FSPMI Bintan yang dihubungi mengatakan, pihaknya sedang merencanakan aksi damai nasional menolak PP 78/15 tersebut. Karena PP itu sangat merugikan kaum buruh. Pada PP tersebut jelas tidak melibatkan serikat pekerja, dalam pembahasan kenaikan upah minimum setiap tahunnya. ”Semangat kami, ya tetap menolak PP tersebut. Harus dilakukan revisi, demi keadilan bersama kaum buruh. Untuk itu, kami FSPMI secara nasional terus mengu-

payakan agar aturan tersebut direvisi atau dicabut,” sebutnya, barubaru ini.

Mengenai aksi penolakan di Bintan, Budi mengatakan, masih menunggu instruksi DPP. Dalam waktu dekat, akan dilakukan pembahasan soal itu, dan pada akhir September nanti dilakukan aksi. ”Dengan adanya PP 78/15, kami tetap menuntut adanya kenaikan UMK yang sesuai dengan kebutuhan nyata kaum buruh, tidak hanya melihat indikator pertumbuhan ekonomi. Karena saat ini, kenaikan harga sudah terjadi berkalikali,” jelasnya. (fre/abh/aan)

Warga Pertanyakan Beras Bulog di Minimarket KIJANG - Pengusaha Minimarket WS Kijang menjual beras bulog, dan laris dibeli warga. Namun, beberapa masyarakat Kijang malah kesal dan mempertanyakan penjualan beras Bulog itu.

Karena menjual dengan harga standar Bulog, sebagian masyarakat Kijang tidak dapat membeli beras bulog tersebut.

Penjualan beras bulog tersebut telah membantu masyarakat berpenghasilan rendah. ”Macam mana tak cepat habis, beras Bulog dijual di minimarket,” kata Munarno, warga Kijang, Kamis (22/9).

Beras bulog yang dijual di Minimarket tersebut dipertanyakan Munarno. ”Emang boleh ya, memperjualbelikan beras Bulog itu, di minimarket,” ujarnya.

Dari pantauan Tanjungpinang Pos, Minimarket WS di Jalan Barek Motor Kijang menjual beras Bulog. Ada 7 karung beras Bulog

putih butir panjang asal Vietnam tingkat kepecahan 5 persen. Beras itu diletakkan di depan pintu masuk Minimarket WS. Setiap karung berisi 50 kilogram, yang dijual dengan harga Rp 9.500 per kilogram.

Saat dijumpai wartawan ini, pekerja Minimarket WS yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, dirinya hanya membantu menjual beras bulog kepada masyarakat. Alasannya, masyarakat tidak bisa beli beras Bulog kiloan, yang dijual diatas lori. ”Kalau kita bisa jual kiloan,” singkatnya.

Informasi yang dihimpun Tanjungpinang Pos, beras Bulog yang dijual di Minimarket WS itu didatangkan dari Tanjungpinang, dengan menggunakan transportasi lori.

Sebelumnya, mantan Kepala Divre Kantor Bulog Tanjungpinang M Wawan Hidayanto mengatakan, beras Bulog yang dijual den-

ampaikan oleh anggota DPRD Bintan. Ia berharap jaringan listrik segera dibangun. ”Kami sudah dapat infonya.

Namun kapan mulai dibangun, kami belum dapat waktu pastinya,” kata Hatta, Kamis (22/9).

Ia mengatakan, permintaan penerangan listrik dari warga Kampung Jibut, sudah diajukan sejak

F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS

CEK BERAS: Seorang juru parkir mengecek beras bulog yang dijual di Minimarket WS, Jalan Barek Motor Kijang, Kamis (22/9) kemarin.

gan lori di setiap kecamatan wilayah Bintan, kualitasnya di atas kelas medium, tapi di bawah kualitas premium.

”Sebagian beras Bulog juga dijual ke minimarket atau supermarket. Tapi, beras itu yang berkualitas premium. Pengusaha minimar-

ket bisa membeli beras premium itu, ke Kantor Bulog Tanjungpinang,” kata Wawan, belum lama ini. (dri/fre)

beberapa tahun silam. Karena kondisi wilayah, pihak PLN belum menjangkau kampung tersebut. ”Saat ini, di kampung itu ada 300 lebih warga, terdiri 130 lebih KK. Mayoritas warga merupakan petani. Kami berharap, dengan masuknya listrik, akan memudahkan warga dalam beraktivitas dan bercocok tanam,” jelasnya.

Amrizal, Manager Rayon PLN Tanjunguban yang diwawancarai mengatakan, pembangunan jaringan listrik ke Kampung Jibut, akan dilakukan dalam waktu dekat. ”Saat ini sedang lelang tender pembangunannya. Dalam tahun ini akan selesai dan listrik akan mengalir ke kampung tersebut,” janjinya. (aan)

M Hatta

Selingkuh .................................................................................. dari halaman 8 Itu terbagi lagi statusnya, putus, cabut dan berdamai,” sebut Muzahar, di ruang kerjanya, Kamis (22/ 9) kemarin.

Selain itu, Muzahar menambahkan permasalah perceraian rumah tangga di lingkup status ASN, mayoritas disebabkan oleh orang ketiga, alias kasus perselingkuhan.

Namun, sebelum perselingkuhan terjadi, ada beberapa faktor penyebabnya. ”Kami hanya menyimpulkan saja dari perkara yang ada. Faktor pengetahuan agama

masih menjadi penyebab utama.

Sehingga ada kelalaian dalam rumah tangga, yakni hal komunikasi antara suami dan istri. Sehingga berujung pada perselingkuhan.

Karena masing-masing sibuk,” jelas Muzahar.

Selain itu, Muzahar juga menambahkan, penyebab ASN yang menjalani perceraian dengan latar belakang persoalan ekonomi, sangat minim. Sedangkan untuk masyarakat umum, persoalan perekonomian adalah penyebab utama.

KIJANG - Sampah berserakan di pinggir jalan lintas perkebunan PT Tirta Madu, Km 18 Kijang menuju Gesek. Sampah ini sengaja dibuang masyarakat tempatan, dengan menggunakan kendaraan.

Akibatnya, menimbulkan bau tak sedap ”Jorok betul lah jalan di PT Tirta Madu itu. Macam tak ada tempat lagi untuk buang sampah,” kata Sular pengendara sepeda motor saat melintasi jalan Tirta Madu, menuju Gesek, kemarin.

Muhammad Abbas Ketua RT05/RW01 Kampung Gang Mawar membenarkan, banyak tumpukan sampah di pinggir Jalan Tirta Madu, Km 18 itu. Kata dia, di jalan tersebut tidak ada bak sampah.

Sehingga masyarakat buang sampah sembarangan. ”Dulu, ada bak sampah. Tapi, bak sampah itu diletakkan di rumah pemukiman warga. Bak sampah tersebut dibuat dari DKTM, bukan dari DKP. Sekarang sudah tidak ada lagi,” ucap dia.

Dia berharap, pemerintah melalui intansi terkait untuk menyediakan bak sampah. Sehingga warga bisa membuang sampah pada tempatnya, yaitu bak sampah.

Hingga berita ini ditulis, Kepala DKPP Bintan Raja Muhammad belum memberikan penjelasan. (dri)

Dispar Targetkan 13 Ribu Wisatawan TANJUNGUBAN - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bintan menargetkan, 13 ribu wisatawan dan menginap di Bintan, saat pelaksanaan event olahraga Spartan. Lomba olahraga wisata itu direncanakan, akan dilaksanakan pertengahan November mendatang.

Kepala Disparbud Bintan Luki Zaoman menyatakan, target dalam satu event tersebut dianggap realistis. Karena hingga minggu ke tiga pendaftaran event tersebut, sudah 3.500 lebih peserta yang mendaftar. Bahkan target sebesar 5.000 peserta bisa tercapai, hingga penutupan pendaftaran, pada awal November mendatang. ”Jika peserta ada 5 ribu orang saja dan membawa keluarga atau teman, maka angka 13 ribu atau 15 ribu sangat mungkin. Event ini pasti ramai, karena Spartan yang menggabungkan olahraga lari dengan berbagai rintangan terse-

but, tidak hanya memiliki kelas kompetisi perseorangan. Tetapi ada juga kompetisi antarkelompok,” sebutnya, baru-baru ini.

Dikatakannya, untuk iven Spartan ini juga terbuka bagi peserta lokal untuk berpartisipasi. Bahkan ada diskon sebesar 30 persen, dari biaya pendaftaran khusus peserta lokal. ”Pastinya ini cukup menarik bagi peserta lokal, selain merupakan event baru, kondisi kompetisi juga tidak terlalu berat seperti event yang sudah ada,” sebutnya.

Abdul Wahab, General Group Manager PT BRC mengatakan, event Spartan Race itu akan menambah deretan agenda lomba olahraga bergengsi, yang dihelat PT BRC. Selain Tour de Bintan, Bintan Triathlon, dan Ironman 70.3 Bintan, event olahraga jenis baru itu direncanakan akan dijadikan sebagai agenda tahunan Bintan. (aan)

Korban .......... dari halaman 8

Kampung Jibut Bakal Diterangi Listrik PLN SERIKUALALOBAM - Kampung Jibut yang berada di Desa Kuala Sempang, akan dialiri listrik PLN, dalam waktu dekat ini. Karena, jaringan listrik tersebut akan segera dipasang.

Muhammad Hatta, Kepala Desa Kuala Sempang membenarkan kabar gembira untuk warga tersebut. Menurutnya, informasi itu dis-

Sampah Berserakan di Jalan Tirta Madu

Proses perkara perceraian yang masuk di Pengadilan Agama, setelah melewati sidang pertama, akan ada fase upaya mendamaikan pasangan. Sebelum dilanjutkan persidangan selanjutnya selama 30 hari. ”Kita tetap mengupayakan, untuk mendamaikan pasangan sebelum benar-benar ingin bercerai.

Dengan aturan yang ditetapkan, selama 30 hari dalam bimbingan.

Setelah itu bisa diperpanjang lagi.

Tergantung kesepakatan dari ked-

ua pasangan,” tambah Muzahar.

Tak Pengaruhi Kerja Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bintan Irma Annisa membenarkan, ada ASN yang mengajukan proses cerai itu, kepada BKD. Ketika menghadapi ASN yang mengajukan cerai, BKD lebih mengutamakan pembinaan dan mencari solusi. Namun, sebagian ASN tetap mengambil jalan untuk cerai. Dari beberapa orang ASN yang ingin cerai itu,

lebih cenderung disebabkan karena selingkuh. ”Kalau ada yang mengatakan karena faktor ekonomi, itu tak mungkin dialami oleh ASN. Mayoritas PNS mengajukan cerai karena tak tahan melihat yang lain,” kata Irma. ”Meski ada pegawai yang cerai, itu tidak mengganggu atau mempengaruhi kinerjanya, dalam menjalankan tugas di kantor dan memberikan pelayanan. Kalau jumlah ASN yang ajukan cerai itu, saya lupa,” tambah Irma. ***

VIMAX ORIGINAL OM PR

O

§ Memperbesar Mr. P § Ereksi Lebih Kuat dan Tahan

Lama § Menambah Hasrat Libido Pria § Menyembuhkan Lemah

Syahwat

BELI 2

BONUS OBAT FRIGID

NEW BLACK STRONG

AZKA SHOP PIN : 22D1B1FC ALAT BANTU PRIA

ALAT BANTU WANITA

DATANG DAN BUKTIKAN KEAMPUHAN “ANDA DIJAMIN TIDAK AKAN KECEWA”

§ Isi 10 tablet, cukup satu tablet

diminum 30 menit sebelum hubungan

§ Peny langsung kencang, kuat,

mampu berulang-ulang tidak cepat keluar § Aman bagi penderita Hipertensi dan Kinerja Jantung § Herbal 100% aman juga obat lemah syahwat, impotensi dan ejakulasi dini

Peni Getar Peni Duduk Peni Ikat Pinggang Peni Mutiara

OBAT KUAT

tahan lama dan 4 hari reaksi masih terasa § Stamina meningkat dan

Vegi Getar Vegi Gyg Suara Vegi Center Vegi Bulu Boneka Full Body

Vakum + Oil Kondom Duri Penggetar Ms.V Obat Frigid

0813 1943 1112 / 0819 9144 4429 Jln. Dr. Sutomo No.22, Kampung Baru Tanjungpinang

Bantuan itu berasal dari program tanggap darurat bencana, yang diusulkan pada saat bencana angin puting beliung terjadi, 11 Agustus lalu. ”Bantuan ini kami usulkan sesuai dengan data bencana yang ada. Memang agak lama, tetapi paling tidak dapat meringankan beban para korban yang mengalami kerugian, dan kerusakan perabotan rumah tangga saat bencana,” katanya.

Ia mengatakan, bantuan yang

diberikan kepada korban berbedabeda, sesuai dengan keperluan.

Seperti seragam sekolah, hanya diberikan kepada korban yang memiliki anak sekolah.

Sebelumnya, Bupati Bintan H Apri Sujadi sudah menyerahkan bantuan kepada korban bencana angin puting beliung tersebut.

Selain dana, bantuan yang diberikan berupa bahan material bangunan, untuk memperbaiki rumah yang rusak. (aan)

8

PRO BINTAN

TANJUNGPINANG POS JUMA T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT

Korban Puting Beliung Terima Bantuan Lagi TANJUNGUBAN - 27 Kepala Keluarga (KK) korban bencana puting beliung di RT01/ RW04 Kelurahan Tanjunguban Kota, kembali menerima bantuan dari pemerintah.

Saat ini, korban menerima bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bintan, di halaman Kelurahan Tanjunguban Kota, Kamis (22/9).

Bantuan tersebut diterima

Selingkuh, 41 ASN Bintan Minta Cerai ADLY - YENDI, Bintan

F-JENDARAS/TANJUNGPINANG POS

BANTUAN BENCANA: Tim Tagana menyusun bantuan untuk korban bencana puting beliung di Kelurahan Tanjunguban Kota, Kamis (22/9) kemarin. Bantuan diserahkan Seklur Novem Indrayani.

oleh Sekretaris Kelurahan Tanjunguban Kota Novem Indrayani. Kemudian, Seklur bersama tim Tagana menyalur-

kan bantuan kepada korban.

Novem mengatakan, bantuan yang diberikan itu berupa selimut, seragam sekolah, alat

JANGAN PILIH KASIH BAYAR IURAN

UNTUK KELUARGA TERCINTA CUKUP

1X TRANSAKSI

DARI SALAH SATU NOMOR VA PESERTA JKN-KIS DALAM SATU KELUARGA

UNTUK PEMBAYARAN SELURUH ANGGOTA KELUARGA *

PUSAT LAYANAN INFORMASI

1500400 www.bpjs-kesehatan.go.id

BAYARLAH IURAN PALING LAMBAT

TANGGAL 10 TIAP BULAN Ketentuan denda pelayanan atas keterlambatan pembayaran iuran Jaminan Kesehatan sebagai berikut : 1. Dalam hal keterlambatan pembayaran iuran Jaminan Kesehatan lebih dari 1 (satu) bulan sejak tanggal 10, maka penjaminan peserta diberhentikan sementara.

2. Pemberhentian sementara penjaminan peserta berakhir dan kepesertaan kembali aktif apabila peserta membayar iuran tertunggak paling banyak untuk waktu 12 (dua belas) bulan.

3. Dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan aktif kembali, peserta wajib membayar denda kepada BPJS kesehatan untuk setiap pelayanan kesehatan rawat inap.

4. Denda sebagaimana yang dimaksud adalah sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari setiap biaya pelayanan kesehatan untuk setiap bulan tertunggak, dengan ketentuan : a. Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 (dua belas) bulan b. Besar denda paling tinggi Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah)

DENGAN GOTONG ROYONG SEMUA TERTOLONG

rumah tangga dan makanan cepat saji.

Lanjut ke Hal 7

SEBANYAK 41 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bintan, digugat atau mengajukan gugatan cerai, t e r h i t u n g Januari 2015 sampai September 2016. Jumlah ASN yang menjalani gugatan keluarga itu, berdasarkan data Pengadilan Agama Kelas IB Tanjungpinang.

Berdasarkan data Pengadilan Agama kelas I-B Tanjungpinang, jumlah kasus perceraian di lingkungan ASN di wilayah Tanjungpinang dan Bintan, termasuk Pemprov Kepri sebanyak 103 orang. Dari total jumlah terse-

Irma Anissa

but, 40 persen berasal dari ASN Pemkab Bintan atau sebanyak 41 orang.

Jumlah perceraian ASN itu telah diproses melalui sidang putusan, pencabutan perkara serta proses damai. Dari 41

pengajuan cerai, ASN yang memutuskan damai sebanyak 6 orang, dan ada 6 ASN yang mencabut perkaranya.

Ketua pengadilan agama kelas I-B Tanjungpinang Drs H Usman SH MH, melalui panitera muda hukum Muzahar S Ag menyampaikan, dari total ASN yang menjalani perkara cerai itu, dari Pemko Tanjungpinang yang terbanyak, yakni 50 perkara yang telah diputuskan. ”Pengadilan Agama kita, mencangkup 2 wilayah yakni Tanjungpinang dan Bintan.

Jadi total keseluruhan sejak Januari 2015 sampai sekarang, totalnya 103 perkara.

Lanjut ke Hal 7

9 TANJUNGPINANG POS JUMA T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT 04:37

Sui Hok Tantang Aparat Tembak Dirinya

11:57

14:58

18:00

19:08

Kisruh Pengukuran Lahan di Jalan Ir Sutami RAYMON SANDY, Tanjungpinang RATUSAN aparat keamanan gabungan dari Polres Tanjungpinang dan Kodim 0315 Bintan turun tangan mengamankan proses pengukuran

Jantung Koroner Ibarat Jalan Macet RSUD Kepri Beri Penyuluhan

lahan di Jalan Ir Sutami, Kamis (22/9).

Saat itu, Sui Hok yang mengaku pemilik lahan berupaya menghalangi petugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tanjungpinang

Lanjut ke Hal 10

F-ANDRI/TANJUNGPINANG POS

MATERI: Dokter Nanda Iryuza menyampaikan materi tentang PJK di RSUD Provinsi Kepri Tanjungpinang.

F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS

MENGAMUK: Sui Hok diamankan aparat karena mengamuk di lokasi pengukuran lahan di Jalan Ir Sutami, kemarin.

ANGGARAN DAERAH

APBD Murni 2017 Diperkirakan Rp 800 M TANJUNGPINANG - APBD murni 2017 diperkirakan sekitar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar saja. Jumlah ini berkurang dari APBD murni 2016 sekitar Rp 1,041 triliun.

Di APBD Perubahan 2016, belanja langsung atau belanja pegawai sekitar Rp 437,955. Sedangkan belanja tidak langsung sekitar Rp 620,687 miliar.

Apabila APBD murni 2017 sekitar Rp 800 miliar, maka belanja tidak langsung alias untuk pembangunan sekitar Rp 364 miliar atau sekitar 47 persen.

Muhammad Arif

Lanjut ke Hal 10

TANJUNGPINANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Kepri di Tanjungpinang menggelar penyuluhan Penyakit Jantung Koroner (PJK) di aula lantai 4 rumah sakit tersebut Jalan WR Supratman No.100, Kamis (22/9).

Dokter Nanda Iryuza sengaja didatangkan dari Rumah Sakit

Lanjut ke Hal 10

TANJUNGPINANG POS T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT JUMA

10

Ratusan Guru Olahraga Tes Urine

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMKO TANJUNGPINANG

RAKERNAS: Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah saat mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Tahun 2016 di Aula Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (20/9).

Lis-Syahrul Ciptakan Pemerintahan yang Akuntabel TANJUNGPINANG - Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul benar-benar ingin menjadikan jajaran Pemko Tanjungpinang menjadi pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel.

Hal itu juga sudah terbukti dengan penghargaan yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepri kepada Pemko Tanjungpinang, Selasa (20/9) lalu.

Pada hari yang sama, Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah juga menghadiri Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2016 disejalankan dengan penyerahan penghargaan dari Menteri

Keuangan kepada pemerintah daerah yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP dari BPK RI atas laporan keuangan tahun anggaran 2015.

Lis mengatakan, ke depan mereka berupaya agar setiap anggaran yang dibelanjakan memiliki nilai ekonomis dan terarah. Sehingga benar-benar bagi pembangunan dan masyarakat.

Penghargaan yang diterima Pemko dari BPKP Kepri lantaran Pemko telah menyelesaikan serta menindaklanjuti rekomendasi hasil laporan dan pemeriksaan keuangan BPKP Provinsi Kepri serta Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI. Syahrul mengatakan, pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan

Sui ................. dari halaman 9 yang hendak mengukur lahan yang berada di depan Pasar Raya 21 itu.

Sui Hok dengan suara lantang meminta petugas BPN agar keluar dari lahan itu. Ia juga sempat berdebat dengan petugas kepolisian yang meminta jangan menghalangi dirinya melarang petugas BPN turun melakukan pengukuran.

Lantaran selalu di tahan-tahan petugas, Sui Hok pun mengamuk di lokasi keramaian sambil berupaya menunjukkan surat-surat bukti bahwa itu lahan miliknya. Suratsurat itu dimasukkan di dalam amplop merah yang terus digenggamnya. ”Kalian semua tak ada hak untuk melakukan pengukuran. Putusan Mahkamah Agung, kami yang menang,” katanya dengan lantang. ”Tembak saja saya kalau kalian berani,” katanya lagi.

Meski ditentang dan dihalangi, petugas tidak berhenti melakukan pengukuran. Bahkan, Sui Hok yang ingin menghalangi petugas pengukuran itu diseret keluar dari lahan miliknya.

Pihak BPN Tanjungpinang pun terus melakukan pengukuran dengan pengawalan ketat dari petugas baik di luar maupun di dalam area lahan tersebut.

Meski sudah dibawa menjauh dari area pengukuran, Sui Hok tetap ngotot sambil berteriak keras seraya melarang tanah itu diukur.

Pengukuran lahan dilakukan BPN Kota Tanjungpinang atas permohonan Moendianto Sukiryo dari PT Samudera Mustika Minareksa.

Namun, Sui Hok melarangnya.

Kapolsek Tanjungpinang Barat, AKP Tarigan mengatakan, penga-

manan dari kepolisian bersama Kodim 0315 Bintan karena mendapat permintaan dari BPN Kota Tanjungpinang. ”Kita diperintah dan permintaan instansi BPN Tanjungpinang atas permohonan PT. Samudra Mustika Minareksa untuk mengamankan pengukuran lahan di tempat ini,” sebutnya.

Bagi pihak-pihak yang tidak terima dengan kegiatan pengukuran, Paten Tarigan menyarankan agar mengajukan keberatan kepada instansi-instansi terkait. ”Bagi pihak-pihak yang dirugikan, tidak terima, saya mohon mengajukan keberatan kepada instansi terkait,” ujarnya.

Plh Kasi Pengukuran dan Pemetaan BPN Kota Tanjungpinang, Januar mengatakan, pengukuran dilakukan untuk mengetahui berapa total keseluruhan luas tanah sesuai dengan yang diajukan oleh pemohon sekitar 38.528 meter persegi. ”Ini pengukuran untuk mengetahui berapa jumlah luas yang sebenarnya. Masih melakukan pengukuran global,” ungkapnya.

Menurutnya, sesuai dengan pemohon yang mengajukan pemohonan pengukuran, untuk tindak lanjutnya tentang yuridis silakan saja mengajukan kepada pihak terkait. Ia juga mengetahui bahwa tanah ini sedang dalam sengketa dan mengetahui adanya putusan Mahkamah Agung. Dari hasil pengukuran ini bakal ketahuan berapa jumlah yang sengketa. ”Ini cuma masalah teknis mencari berapa luas tanah yang bermasalah. Tidak ada masalah yuridis,” ujarnya. ***

keuangan adalah melaksanakan rekomendasi di dalam laporan merupakan produk akhir dari suatu penugasan pemeriksaan dan pengawasan. ”Tetapi bukan tujuan akhir dari pemeriksaan secara keseluruhan.

Karena tujuan akhirnya adalah adanya perbaikan, penyempurnaan dan peningkatan kinerja SKPD sekaligus bermanfaat dalam upaya peningkatan pelayanan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat di Tanjungpinang,” jelasnya.

Saat mengikuti Rapat Kerja Nasional Akuntansi di Jakarta, Lis benar-benar menyimak apa yang disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyana untuk ditetapkan di Tanjungpinang agar pengelolaan

keuangan lebih bagus lagi.

Saat itu, Sri Mulyani menyampaikan, pengelolaan keuangan daerah tidak hanya semata-mata untuk mendapatkan predikat WTP. Akan tetapi merupakan salah satu indikator pengelolaan menjadi lebih.

Agar kualitas pengelolaan keuangan yang baik disertai dengan kualitas penggunaan keuangan negara yang efektif dan efisien berdasarkan tata kelola akuntabel dan bersih.

Tahun anggaran 2015 adalah tahun pertama pemerintah pusat dan daerah melakukan pelaporan pertanggungjawaban anggaran, dengan menggunakan sistem akuntansi berbasis akrual secara penuh. (mas)

TANJUNGPINANG - Sekitar 125 guru olahraga dan pegawai di Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang melakukan pemeriksaan urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tanjungpinang, Kamis (22/9).

Hal tersebut dilakukan guna mendukung program Zero Narkoba dan menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersih dari penyalagunaan narkoba di Tanjungpinang.

Kegiatan pemeriksaan urine tersebut dilakukan terhadap guru ASN dan honorer dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) serta pegawai di Disdik Tanjungpinang.

Tes urine tersebut dilakukan di kantor Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang.

Wakil Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul yang pada saat itu hadir di lokasi tersebut mengatakan, tes urine terhadap ASN di Pemerintahan Kota Tanjungpinang bukan kali pertama dilakukan oleh BNN Kota Tanjungpinang.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka menciptakan Kota Tanjungpinang yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. ”Ini kita lakukan atas kerja sama dengan BNN, karena sebelumnya kita sudah mencanangkan Zero Narkoba di Tanjungpinang,” katanya.

Syahrul juga menuturkan, pada awal tahun 2016 ini, Pemko Tanjungpinang bersama BNN Kota Tanjungpinang telah memeriksa sejumlah ASN di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Kali ini, Pemko Tanjungpinang lebih memfokuskan pemeriksaan urine terhadap guru olahraga seKota Tanjungpinang yang berasal dari sejumlah sekolah negeri dan swasta di Tanjungpinang. ”Di awal 2016 ini, kita sudah melakukan tes urine terhadap ASN di Satpol PP, Dinas Perhubungan dan sejumlah SKPD lainnya. Saat

Yanto ’Preman’ Bangun Pelantar untuk Warga PELANTAR KUD - Seorang preman yang disegani, ditakuti dan terkenal di Pelantar KUD mampu membangun pelantar yang menghabiskan dana hingga miliaran rupiah dengan biaya sendiri tanpa bantuan sedikitpun dari pemerintah.

Namanya adalahYanto berasal dari Sulawesi lahir tahun 1953 yang masuk ke Tanjungpinang tahun 1978.

Sejak itu ia dikenal sebagai ketua preman Pelantar KUD. Namun, itu sosok Yanto dulu. Kini, sosok Yanto lebih dikenal orang yang memberi banyak pekerjaan bagi masyarakat dan membantu masyarakat.

Di usianya yang ke-63 tahun, ia menunjukkan dirinya bukan lagi seorang preman. Tetapi sebagai tokoh

masyarakat yang membantu masyarakat dengan membuka lowongan pekerjaan. Seorang yang disebut ketua preman Pelantar KUD dan dikenal sebagai sosok seorang yang keras dan ditakuti, tetapi setelah dijumpai awak media, ia terlihat bukan seperti cerita itu.

Yanto seorang yang sangat sopan santun, dan langsung menyambut baik kedatangan awak media. Selama satu setengah jam perbincangan berlangsung baik dan akrab.

Pelantar yang dibangun adalah dengan modal biaya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Panjang pelantar yang dibangunnya sendiri adalah 150 meter dan lebar 4 meter. Ia membangunnya secara berangsur-angsur. Pel-

antar itu baru siap setelah tiga tahun. ”Pekerjaan elantar ini dilakukan secara bertahap tanpa bantuan dari pihak lain dan dilakukan sendiri dibantu oleh anak tukang dan memerlukan waktu tiga tahun untuk menyelesaikannya,” ucap Yanto kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (22/9).

Tujuan dibangunnya pelantar itu adalah sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada masyarakat. ”Dari pada jadi penjahat, mendingan saya buka lapangan kerja di sini.

Jika banyak pengangguran di sini, jadi maling pula mereka nanti. Lebih baik saya bikin lapangan kerja di sini, selain untuk membantu mereka, juga untuk mensejahterakan masyarakat,” lanjutnya. (cr34)

Perbasi Gelar Kejuaraan Basket Pelajar Kejuaraan PSMTI CUP ke IV TANJUNGPINANG - Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kota Tanjungpinang mengadakan kejuaraan PSMTI Cup ke-IV tahun 2016 antarpelajar SMA/SMK se-Kota Tanjungpinang yang dilaksanakan di lapangan teladan Jalan Ketapang, tanggal 26-30 September.

Ketua Perbasi Kota Tanjungpinang, Mohd Hedary, menyampaikan, kejuaraan ini merupakan agenda

tahunan dan juga program kerja PSMTI dan Perbasi Kota Tanjungpinang.

Program ini sudah dijalani selama empat tahun.

Adapun peserta yang diundang dalam pertandingan ini seperti sekolah-sekolah yang mempunyai bakat pemain basket, yang selama ini bibit unggul yang bisa bertanding selalu diperhatikan Perbasi selama ini.

Seperti SMAN 1, SMAN 2, SMKN 1, SMA Pelnusa, SMA Santamaria, SMK Pembangunan, dan SMAN 5. ”Sekolah tersebut terpilih dikarena-

kan ekstrakurikulernya berjalan dengan baik,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (22/9).

Dilanjutkannya, Perbasi ini telah mengadakan kegiatan minimal 4 event dalam satu tahun seperti, liga bola basket, kejuaraan Perbasi cup, kejuaran PSMTI cup, dan kegiatan penataran terhadap pelatih dan wasit.

Ditambahkannya, walaupun dana Perbasi sangat minim, namun Perbasi tetap semangat untuk melaksanakan pertandingan tersebut dengan dibantu donatur-donatur yang terkait seperti PSMTI, Perbasi dan donatur lainnya. (cr35)

F-RAYMON/TANJUNGPINANG POS

TES URINE: Guru olahraga Tanjungpinang tes urine, kemarin.

ini, guru olahraga lebih banyak di lapangan bersama murid perlu adanya antisipasi,” ungkapnya.

Syahrul juga menegaskan, Pemko Tanjungpinang akan menindak secara tegas bagi ASN yang terbukti dan terlibat sebagai pengedar narkoba di Tanjungpinang.

Namun, bagi yang positif mengkonsumsi narkoba, sesuai Undang-Undang ASN, maka wajib dilakukan pembinaan dan rehabilitasi oleh BNN Kota Tanjungpinang. ”Jadi guru olahraga itu badannya harus sehat. Makanya, jika dalam tes urine ini ada yang positif dan pemakai, maka akan kita panggil, kasih pembinaan, dan tujuan akhirnya adalah direhab. Kecuali pengedar, sudah jelas akan kita tindak tegas,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, HZ Dadang Abdul Gani menambahkan, Disdik Kota Tanjungpinang menginginkan guru olahraha khususnya memiliki jasmani

yang bersih dan sehat. Sebab, dalam dunia olahraga, dikenal dengan penggunaan zat-zat terlarang pada saat di lapangan. ”Ke depan, guru olahraga kita ini diharapkan sportif, tidak menggunakan zat-zat terlarang,” ucapnya.

Terkait pemeriksaan urine tersebut, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak BNN Kota Tanjungpinang mengenai hasil tes urine tersebut.

Namun, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN, Catur Hadiyanto menjelaskan, ia sendiri tidak berkompeten untuk menyampaikan hasil tes urine yang dilakukan terhadap guru olahraga dan pegawai Disdik Kota Tanjungpinang tersebut. ”Kegiatan ini juga sudah protap kita. Ini hanya sinergitas kita bersama Pemko Tanjungpinang.

Namun, untuk hasilnya itu wewenang Kepala BNN-nya,” ujarnya. (cr27)

APBD ............ dari halaman 9 Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tanjungpinang, Muhammad Arif menuturkan, setiap Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Tanjungpinang harus berpikir bagaimana mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Bukan hanya sekedar menerima anggaran yang akan dihabiskan.

Terlebih keuangan Pemko akan mengalami defisit yang lebih besar lagi tahun 2017 mendatang. Dalam dua tahun ini (20152016), defisit sudah terjadi namun SKPD belum berbuat apa-apa. ”Perkiraan APBD Pemko 2017 mungkin hanya sekitar Rp 700 miliar sampai Rp 800 miliar. Bayangkan berapa lagi belanja langsung untuk kebutuhan masyarakat, ” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, belum lama ini.

Dengan perkiraan APBD 2017 sekitar Rp 800 miliar, ia tak bisa membayangkan bagaimana pembagiannya nanti. Untuk itu, Arif meminta seluruh SKPD di luar dari bidang yang memberikan pelayanan dasar untuk menemukan sumber PAD. Jika hanya menghabiskan anggaran, menurutnya semua orang dapat melakukannya. Yang perlu saat ini menciptakan SKPD yang ramping namun memiliki banyak fungsi. ”SKPD yang hanya menghabiskan anggaran untuk apa. Lebih baik ramping dengan kaya fungsi,” paparnya.

Ia juga berharap di APBD Perubahan 2016, kegiatan seremonial atau kegiatan yang tak ber-

hubungan langsung dengan masyarakat dipangkas. Lebih berguna anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan pembangunan ekonomi atau wisata budaya yang lebih baik. ”Kalau anggaran yang tak berhubungan dengan masyarakat langsung dipangkas saja. Misalnya anggaran senam-senam, biaya pemeliharaan taman yang besar serta biaya kebersihan di setiap SKPD perlu dirampingkan.

Ini lebih baik dialihkan untuk pembangunan ekonomi kreatif,” paparnya.

Dalam kondisi defisit seperti ini, Pemko harus memikirkan ekonomi kerakyatan untuk tumbuh. Jika tidak, maka daya beli masyarakat akan sangat rendah yang berakibat pada kondisi sosial di tengah masyarakat nantinya. ”Kalau lihat ke Pasar Kota Lama sekarang, aduh toko-toko pada sepi. Bahkan ada yang sudah tutup,” paparnya.

Ini suatu bukti ekonomi di tengah masyarakat sangat lesu. Jangankan masyarakat, ia sendiri juga mengaku ekonomi makin lemah. Untuk itu, perlu menciptakan penguatan ekonomi kreatif sehingga mampu melewati krisis ekonomi saat ini.

Kini Banggar dan TAPD Pemko Tanjungpinang sedang melakukan pembahasan KUAPPAS sebelum disepakati menjadi RAPBD Perubahan 2016. Harapannya semua kegiatan yang akan dilakukan lebih kepada pembangunan ekonomi. Bukan pada kegiatan seremonial. (dlp)

Jantung........................................................................................................................................ dari halaman 9 Harapan Kita Jakarta, untuk memberikan materi tentang PJK. Puluhan masyarakat, mahasiswa/i, perawat hingga dokter ikut penyuluhan PJK. Karena penyuluhan ini sengaja dibuka untuk umum.

Pada saat itu, juga dihadiri dokter Muchtar Lutfi Munawar Direktur atau Pimpinan BLUD RSUD Provinsi Kepri Tanjungpinang serta jajarannya.

Dokter Nanda Iryuza mengatakan, PJK hingga saat ini masih merupakan salah satu masalah utama kesehatan nasional dan internasional. Angka kematian akibat PJK masih yang tertinggi hingga saat ini.

Di Indonesia, berdasarkan data riset kesehatan dasar pada tahun 2013 lalu, terhitung sebanyak 1,5

persen atau sebanyak 2.650.340 orang menderita PJK. Sedangkan di Provinsi Kepri sendiri, kata dia, sudah mencapai 1,1 persen atau sebanyak 5.476 orang menderita PJK. ”Data tersebut menunjukkan bahwa angka penderita PJK masih cukup tinggi,” ucap dia di sela penyuluhan PJK berlangsung.

Ada beberapa faktor risiko utama seseorang dapat menderita PJK di antaranya adalah merokok, berat badan berlebih, kurangnya aktivitas fisik rutin, tingkat kolesterol tinggi, usia lanjut, dan menopause (wanita).

Penyebab utama PJK adalah terdapatnya sumbatan berupa plak pada pembuluh darah koroner jantung, yang kemudian menimbulkan gejala berupa nyeri

dada. Pasien dengan PJK diharuskan mengkonsumsi obat-obatan dengan tujuan mencegah terjadinya sumbatan total pembuluh darah koroner yang menyebabkan serangan jantung tiba-tiba dan mencegah terjadinya gagal jantung di kemudian hari.

Metode terapi PJK berikutnya adalah Intervensi Koroner Perkutan (IKP) yang sering disebut dengan pemasangan cincin atau stent.

Kasus-kasus dengan penyempitan pembuluh darah koroner lebih dari 60 persen dianjurkan untuk dilakukan IKP, namun pada kasus-kasus yang lebih berat dimana terdapat penyempitan di lebih dari 2 pembuluh darah, atau yang melibatkan pembuluh darah koroner utama

(left main vessel), pasien akan lebih dianjurkan untuk menjalani Bedah Pintas Koroner (BPK).

Jika dianalogikan dengan kemacetan lalulintas, PJK sendiri diibaratkan sebagai jalan yang terhambat akibat adanya penyempitan sehingga terjadi kemacetan panjang. Peran pemasangan cincin di sini menyerupai pekerjaan pelebaran jalan.

Sehingga jalan yang sudah dilebarkan dapat menampung volume kendaraan yang besar. Peran operasi BPK dianalogikan dengan kondisi kemacetan lalu lintas pada sebuah lampu merah.

Kemacetan tersebut dapat diatasi dengan membangun sebuah terowongan ataupun jalan layang sehingga kemacetan da-

pat dihindari.

Dalam hal ini, katanya, prosedur operasi BPK sendiri akan memakai pembuluh darah pasien sendiri yang berasal dari pembuluh darah dari kaki, tangan, maupun dada sebagai terowongan atau jalan layang.

Beberapa metode terapi baru PJK saat ini mulai berkembang.

Salah satu metode baru yang saat ini telah teruji secara klinis adalah terapi non-invasif dan nonfarmakologis dengan menggunakan External Counterpulsation (ECP).

ECP diindikasikan kepada pasien-pasien dengan Penyakit Jantung Kroner yang terbukti memiliki sumbatan pada pembuluh darah koroner, pasien-pasien dengan gagal jantung, dan

pasien-pasien paska tindakan IKP maupun BPK yang masih terdapat gejala nyeri dada.

Terapi ECP dilakukan dengan melakukan kompresi bertahap dan cepat pada kedua kaki yang didasarkan pada irama rekam jantung.

Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan aliran ke pembuluh darah koroner dan membuka cabang-cabang baru pembuluh darah yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pompa jantung dan mengurangi gejala nyeri dada.

Jika dianalogikan kembali dengan kemacetan lalulintas, ECP ini diibaratkan seperti berkembangnya jalan-jalan alternatif sebagai usaha menghindari kemacetan.

Terapi EECP sendiri di dunia

telah dikembangkan untuk tujuan lain selain pengobatan PJK, yaitu sebagai terapi penyakit kencing manis (diabetes), dan juga digunakan untuk meningkatkan kemampuan fisik pada atlet.

Beberapa modalitas terapi tersebut merupakan pilihan yang dapat dipertimbangkan dalam terapi PJK. Namun, yang perlu ditekankan adalah pentingnya pencegahan primer PJK dengan cara berhenti merokok, meningkatkan aktivitas fisik rutin, dan mengkonsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak. ”Melakukan pencegahan primer terhadap PJK, akan menghasilkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik dan menurunkan angka kematian akibat PJK,” sebut dia. (dri)

TANJUNGPINANG POS T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT JUMA

11

Jemaah haji asal Bintan bahagia tiba di Bintan dan disambut Wabup H Dalmasri Syam.

Jemaah haji asal Bintan turun dari feri, ketika tiba di Pelabuhan Sribayintan Kijang.

BUPATI BINTAN H APRI SUJADI MELEPAS JEMAAH CALON HAJI ASAL BINTAN.

PEMKAB BINTAN LEPAS DAN SAMBUT JEMAAH HAJI PEMERINTAH Kabupaten Bintan kembali memberikan dukungan dan bantuan atas penyelenggaraan 32 orang warga Bintan, yang menunaikan ibadah haji, pada tahun 2016 ini. Dukungan dan bantuan tersebut dimulai dari pembekalan, manasik haji sampai dengan pelepasan dan penjemputan jemaah.

Pembekalan bagi 32 orang jemaah

asal Bintan yang menunaikan ibadah haji di tahun 1437 hijriah ini, dilaksanakan oleh Bagian Kesra Setdakab Bintan. Pembekalan dilaksanakan di Hermest Agro Resort. Kemudian, 32 orang jemaah calon haji dilepas secara resmi oleh Bupati Bintan H Apri Sujadi di Masjid Nurul Iman Kijang. Pelepasan turut dihadiri Wabup Dalmasri Syam dan sejumlah pejabat eselon Pemkab

Bintan, dan Kepala Kemenag Erizal Abdullah.

28 orang berangkat ke embarkasi Batam melalui Pelabuhan Sribayintan Kijang. Sedangkan 4 orang jemaah dilepas melalui Pelabuhan Bulang Linggi, Tanjunguban. Dalam penyelengaraan ini, Pemkab Bintan memberikan bantuan beberapa perangkat ibadah haji, kesehatan dan biaya transportasi. Al-

hamdulilla, 32 orang jemaah haji kembali ke Bintan, dengan kondisi sehat dan lancar. Penyambutan jemaah haji dilakukan oleh Wakil Bupati Bintan H Dalmasri Syam, dan Plt Sekda R Akib Rachim.

Narasi: Yendi Foto: Dokumentasi Kesra dan Humas Pemkab Bintan

Kabag Humas dan Protokol Hasfi Handra saat menjabat Camat Bintan Utara memberikan tepung tawar kepada Jemaah Calon Haji.

Bupati Bintan H Apri Sujadi didampingi Ketua PKK Deby Apri Sujadi memberikan selamat kepada rombongan Jemaah Calon Haji, saat pelepasan di Masjid Nurul Iman Kijang.

Bupati Bintan H Apri Sujadi, Wabup H Dalmasri Syam, Ketua PKK Deby Apri Sujadi, anggota dewan dan Bagian Kesra Setdakab Bintan berfoto bersama di sela pelepasan Jemaah Calon Haji.

Wabup Bintan H Dalmasri Syam bersama Plt Sekda R Akib Rachim menyambut kedatangan jemaah haji asal Bintan di Pelabuhan Sribayintan Kijang.

Kasubag Rahmadi dan staf pegawai Bagian Kesra Setdakab Bintan berfoto bersama dengan Jemaah Calon Haji asal Bintan, pada saat pembekalan haji, di Hermest Agro Resort.

Jemaah calon haji asal Bintan masuk ke dalam feri, ketika meninggalkan Pelabuhan Sribayintan menuju embarkasi Batam.

Ketua PKK Bintan Deby Apri Sujadi berfoto bersama dengan tokoh perempuan Bintan, saat pelepasan Jemaah Calon Haji.

Bupati Bintan H Apri Sujadi bersama dan jajaran Bagian Kesra Bintan serta Kepala Kemenag Bintan Erizal Abdullah memberikan arahan kepada Jemaah Calon Haji, pada saat pelepasan.

Bupati Bintan H Apri Sujadi memberikan tepuk tepung tawar, saat pelepasan Jemaah Calon Haji asal Bintan.

Mantan Sekda Lamidi, Asisten II Supriyono dan Eky Supartiningsih serta Kepala Kemenag Erizal berfoto saat pembekalan haji.

TANJUNGPINANG POS T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT JUMA

12

KPU DKI Kesulitan Mendata Korban Penggusuran JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta kesulitan mendata pemilih di sejumlah daerah yang sebelumnya terkena program relokasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Seperti di Kampung Akuarium dan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Pasalnya, ketika verifikasi faktual dilakukan, sejumlah warga tidak lagi mendiami daerah tersebut. ”Kami ingin seluruh rakyat difasilitasi. Tapi kami akui, pendataan pemilih pada daerah gusuran, cukup menyulitkan. Misalnya, kami sudah punya data pemilih di Rawajati, tapi begitu dilihat tak ada lagi.

Sementara kami tak punya otoritas memantau ke mana masyarakat pindah,” ujar Sumarno, saat menerima perwakilan massa dari Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSJ) yang menolak pencalonan Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (21/9).

Meski begitu KPU DKI kata Sumarno akan bekerja semaksimal mungkin. Sehingga tidak ada warga Jakarta yang kehilangan hak pilih.

Antara lain, dengan mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) di bekas lokasi penggusuran. ”Dalam dikusi, kami akan dirikan TPS dengan harapan ketentuan yang bersangkutan dapat menunjukkan KTP. Jadi kami akan sosialisasikan, bisa kembali ke lokasi untuk menggunakan hak pilih,” ujar Sumarno. (jpnn)

F-DOK/TANJUNGPINANG POS F-JPNN

PENGUSURAN: Inilah warga yang digusur Ahok.

KPU Kepri Belum Dapat Penghargaan Pelaporan Keuangan JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kembali memberikan penghargaan kepada KPU Provinsi yang berprestasi. Kali ini, penghargaan diberikan kepada KPU Provinsi yang berhasil melaksanakan Rekonsiliasi dan penyampaian laporan keuangan tingkat wilayah, periode tahunan semester II Tahun 2015. Namun, KPU Provinsi Kepri, belum mendapatkan penghargaan pelaporan keuangan tersebut. Penghargaan itu diberikan saat Rapat Kerja (Raker) konsolidasi Kuasa Penggunaan Anggaran (KPA) dan Peningkatan Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Sekretariat Jenderal (Setjen) KPU RI dengan Sekretariat KPU Provinsi di seluruh Indonesia yang digelar di Jakarta, Selasa (20/9). Komisioner KPU RI Arief Budiman mendorong kepada Sekretaris KPU Provinsi seluruh Indonesia untuk selalu meningkatkan kinerja dan akuntabilitas lembaga.

Selain itu, provinsi juga perlu mengontrol KPU Kabupaten/Kota yang yang ada di wilayah masing-masing.

“Bapak/Ibu sekalian bukan hanya mengurusi kantor KPU Provinsi saja, tetapi juga KPU Kabupaten/Kota yang dibawah kontrol dan kendali,” tegasnya. (jpg) Lima KPU Provinsi yang mendapatkan penghargaan, diantaranya: 1.

2.

3.

4.

5.

KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat KPU Provinsi Bali KPU Provinsi Bangka Belitung KPU Provinsi Jambi KPU Provinsi Sumatera Barat

Nurdin dan Soerya Bisa Bawa Perubahan

YOAN-SELAMAT, Tanjungpinang SIAPA calon Wakil Gubernur Kepri sampai kini masih misterius. Koalisi partai pengusung HM Sani (almarhum)-H Nurdin Basirun (dikenal Sanur) juga pecah dalam mendukung bakal calon Wakil Gubernur Kepri.

Partai koalisi Sanur memiliki calon yang berbeda-beda. Misalnya, Partai Demokrat akan mengusung Agus Wibowo dan Isdianto.

Menurut Ketua DPW PPP Provinsi Kepri, Sarafuddin Aluan, PPP partai pengusung HM Sani-H Nurdin Basirun, memilih HM Soerya sebagai Wakil Gubernur Kepri. ”PPP mendukung HM Soerya sebagai calon Wakil Gubernur Kepri, untuk membantu kinerja Nurdin Basirun menuju pembangunan Kepri

yang lebih baik,” kata Sarafuddin, kemarin.

Kata dia, pasangan H Nurdin Basirun-HM Soerya Respationo, bisa membawa perubahan untuk Kepri, untuk seluruh sektor, baik itu sektor ekonomi, sosial, hukum dan politik. ”Saya nilai cocok berpasangan.

Mereka juga sahabatnya, sebelum pilkada dan sekarang masih bersahabat,” tegasnya.

Hal sama juga di sampaikan Ketua DPD Hanura Provinsi Kepri, Iman Sutiawan. Partai pendukung HM Sani ini juga memberikan dukungan kepada HM Soerya Respationo untuk jadi wakilnya Nurdin Basirun. ”Pilkada sudah selesai. Mari membangun Kepri ke arah yang lebih baik.

Kita memilih Soerya Respationo supaya ada kombinasi untuk pembangunan ke arah yang lebih baik,” tegas-

PPP mendukung HM Soerya sebagai calon Wakil Gubernur Kepri, untuk membantu kinerja Nurdin Basirun menuju pembangunan Kepri yang lebih baik, Sarafuddin Aluan nya. Sedangkan Ketua DPW PKB Kepri, Abdul Basid, tidak mau berkomenter, apakah mendukung HM So-

erya Respationo sebagai wakil gubernur atau tidak. ”Saya tidak mau komentar soal itu,” singkatnya.

HM Soerya Respationo calon wakil gubernur (wagub) Kepri disambut dingin oleh Bentan selaku LSM Hulubalang. Sosok Soerya Respationo dinilai lebih pantas menjadi menteri.

Terlebih Gubernur Kepri H Nurdin Basirun sudah menyatakan, tidak memiliki keinginan untuk berpasangan dengan rival.

Adam, anggota LSM Hulubalang Bentan jugamengatakan, partai pengusung pasangan mendiang HM Sani dan Nurdin Basirun diminta mengerti dan memahami kemauan Gubernur Kepri H Nurdin Basirun sebelum menetapkan dua nama cawagub Kepri.

Wakil gubernur nanti bertugas membantu dan meringankan tugas guber-

nur dalam membangun Kepri. ”Gubernur sudah mengutarakan bahwa ingin wagub yang dapat bekerjasama dan sepemikiran,” ungkapnya. Oleh karena itu, partai pengusung setidaknya melakukan komunikasi dengan Nurdin sebelum menetapkan dua nama calon.

Ditegaskan Adam, LSM Hulubalang Bentan sama sekali tidak memiliki ambisi untuk menjegal mantan wakil gubernur Kepri HM Soerya Respationo maju dalam kandidat calon wagub Kepri.

Hanya, sosok Soerya Respationo dinilai sangat pantas menduduki kursi menteri daripada harus kembali menjadi wagub. ”Pak Soerya tokoh besar dan pernah menjabat kursi wagub Kepri.

Kalau sekarang kembali ke calon wagub Kepri tentu memunculkan beragam pandangan,” jelasnya. ***

Pengamat: PDIP Bukan Lagi Partai Wong Cilik

F-JPNN

PENGHARGAAN: Para KPU terima penghargaan.

IKLAN

KOMPAK: H Nurdin Basirun (kiri) dan HM Soerya Respationo, menuju salah satu acara sebelum dilaksanakan pemilihan gubernur Kepri, lalu.

JAKARTA - Keputusan PDIP dengan mengusung calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017 melukai hati wong cilik.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, keputusan PDIP dalam

mengusung Ahok tidak lagi mendengar suara akar rumput.

Padahal, partai adalah bagian yang sudah seharusnya tunduk berdasarkan kehendak dan aspirasi kader akar rumput.

Oleh Karena itu, dengan mengusung Ahok, kata Syarwi, pesan yang terkirim dan sampai ke benak publik adalah, PDI Perjua-

ngan bukan lagi partai wong cilik. ”Sekarang PDI Perjuangan partai yang ditaklukkan realitas pemilik modal,” ujar Pangi, Kamis (22/9).

Di sisi lain banyak suara akar rumput tidak menginginkan Ahok. Mereka menginginkan kadernya diusung sebagai Gubernur bukan sebagai Wakil Gu-

bernur. Kondisi ini dianggap Pangi sangat miris dan disayangkan. Partai pemenang yang memperoleh 28 kursi di DPRD DKI Jakarta hanya menempatkan kadernya sebagai posisi calon Wakil Gubernur. ”Saya kira ada kekuatan besar yang bisa mempengaruhi putusan Bu Megawati,” katanya.

Menurutnya, saat ini di lingkaran Megawati Soerkarnoputri diduga ada kekuatan pemilik modal yang melakukan intervensi terhadap keputusan PDIP hingga memilih Ahok. ”Nampak kali ini PDIP tidak merdeka mengusung kader ideologisnya sendiri,” pungkas Pangi. (jpg)

TANJUNGPINANG POS dapat diakses menggunakan iPad, iPhone, iPod Touch, Blackberry Playbook, dan Tablet Android.

Caranya, melalui aplikasi SCOOP, yang bisa didownload dari GOOGLE play store.

TELEPON PENTING Pemadam Kebakaran Bintan

081364363030

Pemadam Kebakaran Tpi

0771-20949 / 113

Polsek Bukit Bestari

0771-318211

Polsek TPI Kota

0771-314110

Polsek Bintan Timur

0771-61110

Unit Lakalantas Tpi

0771-7000009

Kantor Badan SAR Tpi

0771-29125

Camat Tpi Kota

0771-7008251

PLN

0771-23755/21048

Polres Tanjungpinang

0771-314351

PDAM

0771-21574

Jasa Raharja Tpi

0771-317537

RSUD Tpi

0771-313000

Lantamal IV Tanjungpinang

0771-23071

KPAID Kepri

0771-7004406

RSUD Prov Kepri Batu 8 Tpi

0771-7335202

SAMPAIKAN unek-unek Anda terkait layanan publik seperti PDAM, listrik, telepon, seluler, jalan rusak, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/Paspor/ akta kelahiran/sertifikat tanah, dll.

Cukup ketik: MBS (spasi) Isi pesan lalu kirim SMS ke:

0852-64261023 Atau kirim melalui email: redaksi@tanjungpinangpos.co.id

TANJUNGPINANG POS JUMA T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT

13

Hibah Umrah Itu Berkah atau Musibah L

AIN hulu lainlah parang, lain dahulu maka lain juga sekarang. Hal serupa juga terjadi kepada universitas plat merah pertama milik Kepri yang bernama Universitas Maritim Raja Ali Haji, atau lebih familiar dengan nama akrabnya Umrah.

Jika dulu di periode 2007 yang merupakan awal tertatihnya Umrah, selalu di identikkan dengan universitas tanpa gedung, alias masih menumpang di Ruko Bintancenter, ruang kegiatan belajar SMAN. Tanjungpinang, sebelum kemudian berhijrah ke Senggarang.

Sugesti yang awal tertanam tentang Umrah mulai berubah menjadi, Universitas tanah merah, mengingat laman Umarah di masa itu menyisakan luka dalam bekas pertarungan alat berat merenggut bauksit.

Syukurlah istilah-istilah yang di masa itu cukup familiar tersebut tidak membantutkan Umrah untuk terus melesat mendapatkan legalitas plat merah.

Sekedar menolak lupa, di awal-awal kelahirannya yang masih merah itu adalah penggabungan dari Stisipol Raja Haji dan Politeknik Batam, serta ditambah juga dengan beberapa program studi baru.

Entahlah apa yang menjadi silang pendapat (meski sudah menjadi rahasia umum) yang kemudian Stisipol Raja Haji dan Politeknik Batam lebih memilih untuk pisah ranjang, ibarat timun bungkuk, Umrah-pun akhirnya tertatih dan atau mungkin aja bertungkus lumus untuk berdiri kembali sebagai

Perguruan Tinggi yang lebih tanguh dan mandiri.

Mengukur kebenaran yang diutarakan sahabat saya dalam bual-bual kedai kopi, di masamasa itu-kata dia, hanya ada satu jalan keluar atau solusi efektif yang kemudian menjadi pilihan, adalah memberikan ekstra rupiah kepada siapa saja yang ingin membantu. Konon katanya, semenjak itu pula, muncullah angka rupiah di luar gaji pokok, yang dikenal dengan istilah tunjangan.

Menurut KBBI tunjangan diartikan dengan uang atau barang yang dipakai untuk menunjang; tambahan pendapatan di luar gaji sebagai bantuan; sokongan; bantuan.

Berbagai macam tunjangan Umrah diberikan, mulai dari tunjangan anak, istri, fungsional, tahunan, sampai pada tunjangan struktural, kecuali tunjangan bual-bual.

Prediksi sahabat saya itu benar, karena selain alumnus perdana kelas sulung bertuah yang saat ini sudah membenamakan diri untuk mengabdi di gubuk ilmu yang menetaskannya, dia mengakui bahwa sejak tahun 2009 pulalah, Umrah ramai berdatangan orang-orang baru yang menduduki posisiposisi birokrasi di Umrah. Tapi dia menyayangkan, kedatangan mereka yang cepat, juga diikuti dengan kepergian yang cepat pula.

Timbul sebuah pertanyaan apakah kedatangan mereka membawa sesuatu yang baik untuk Umrah? Tentulah jawabnya ”ya”. Dengan bantuan mereka, Umrah melejit bangkit, hingga akhirnya dinegerikan di tahun 2011.

Masih konon kata sahabat saya itu, sejak dinegerikan, ibarat remaja yang tumbuh

Oleh: YOAN S NUGRAHA (pemulung kata-kata) jerawat maka mulai muncul perbedaan yang mencolok antara Umrah yang berstatus swasta di bawah yayasan pendidikan dengan Umrah negeri yang berada di bawah kementerian.

Menjadi kampus negeri-pun ternyata tidak menyelesaikan masalah. Seharusnya, jika dikaitkan dengan bela negara, maka, siapapun yang berstatus pegawai negeri, jika diminta untuk pindah, ditempatkan di Umrah, maka ibarat diperkosa, mereka mau tidak mau, suka dan tidak suka ya harus mahu.

Tapi ternyata tidak, dengan berbagai alasan sahabat saya menjelaskan, pegawai-pegawai itu enggan pindah ke Umrah.

Mungkin masalah sulitnya mendapatkan pegawai negeri yang berkompeten, membuat rektor waktu itu, Prof Maswardi, memberanikan diri mengambil langkah spekulatif. Demi melengkapi struktural birokrasi, rektor kala itu menunjuk NonPNS-yang sekarang menjadi

ASN sebagai wakil-wakilnya, dan hanya beberapa orang yang berstatus pegawai negeri mengisi jabatan dekan dan dosen. Spekulasi ini berakhir dengan diturunkannya rektor dari jabatannya dan digantikan dengan rektor kedua, Prof Syafsir.

Jreng... jreng, Mengenai rektor yang baru, sahabat saya itu merasa, kalau bukan sebagai anak daerah, rasanya berat juga menetap di Tanjungpinang. Walaupun menteri yang menunjuknya, pasti ada saja alasan untuk menolak.

Maklum saja, jabatan Atase Pendidikan (ADik) di KBRI Perancis jauh lebih nyaman (gajinya) berbanding menjadi rektor di Umrah yang masih apeketidak itu. Apalagi terkait dengan kondisi kampus dan kota yang dibicarakan di atas tadi.

Syahdan ceritanya, Prof Akhlus mulai mencoba trik baru dalam memajukan Umrah.

Dengan memaksimalkan dana bantuan yang didapat dari pemerintah, baik daerah maupun pusat, beliau diakui berhasil menarik orang-orang baru. Indikasi utama keberhasilan beliau menarik orang-orang baru yang berstatus pegawai negeri untuk mengisi jabatanjabatan fungsional dan struktural di Umrah, bukan karena pendekatan “tunjangan”, tapi lebih pada kedekatan emosional atau kalau saya boleh beristilah juga, itu adalah strategi melayuisme. Sehingga, pembenahan birokrasi di awal masa kerjanya berhasil dengan baik. Tidak ada satupun jabatan struktural yang dipegang non-ASN. Selain itu, secara mandiri Umrah juga sudah melahirkan CASN. Dengan begitu, perlahan namun pasti Umrah akan mampu berdiri di atas kakinya sendiri. Dan lebih lagi, melalui

F-DOKUMEN/TANJUNGPINANG POS

Gedung daerah.

Mungkin Jadi Gedung Rental ”Gedung daerah”, yang terletak di daerah tepi laut, sejak dahulu merupakan kenegaraan bagi kota tpi. Artinya gedung ini menjadi tempat bagi acara2 resmi kenegaraan atau daerah, gedung itu penuh wibawa dan kharisma. Namun, saat ini wibawa dan kharisma gedung daerah sudah semakin memudar, karena gedung itu sudah berubah fungsi menjadi gedung serba guna.

Tidaklagi menjadi tempat yg sakral. Segala macam kegiatan baik peme rintah maupun pihak swasta dapat melak sanakan kegiatan disana. Mungkin gedung itu ”direntalkan”, +6281372337575

FBK Bikin Tanjungpinang Terkenal KURANG LEBIH Sebulan lagi acara akbar, ”Festival Bahari Kepri dan Festival Sungai Carang” beskala nasional akan digelar di Tanjungpinang. Banyak acara besar akan ditampilkan antara lain, parade Kapal Hias, festival Gurindam xii,festival Drumband, Busana Melayu dan festival Kuliner 10 kampung. Oktober 2016 ini akan membuat Pemko (kota Tanjung Pinang)di bawah pimpinan H. Lis Darmansyah SH akan bertambah semarak lagi terkenal, baik di dalam maupun luar negeri. Demi terujudnya serta suksesnya Festival FBK (Festival Bahari Kepri) dan FSC (Festival Sungai Carang) yg sudah diambang pintu ini mengharapkan dukungan/ bantuan semua pihak dg harapan sukses lagi bermanfaat,semoga. +6281364252006

pendekatan-pendekatan yang dilakukannya, Prof Akhlus mampu mengubah wajah Umrah dari segi fisik maupun akademik, termasuk istilahistilah nyentrik.

Konon kata sahabat saya itu, semakin ke tengah, tentulah semakin dalam lautnya.

Semakin dalam laut, semakin besar pula tantangannya. Tak semua kapal boleh melintas, salah-salah kemudi kapal boleh karam. Berbicara soal karam, menjadi sesuatu yang seolaholah akan terjadi di Umrah.

Kalaulah sampai karam, entah berapa banyak pelampung yang diperlukan.

Terusik dengan pernyataan beberapa orang di luar sana yang menyebutkan jumlah tunjangan di Umrah yang fantastis, kalau dilihat dari sejarahnya, sahabat saya itu masih anggap wajar. Kalau tidak begitu, tidak akan ada yang mahu membangun Umrah. Apalagi, berdasar nota kesepahaman antara Pemprov, Kemendibud, dan Umrah, pemberian tunjangan ke parapara pejabat itu bukanlah sepanjang hayat. Hanya lima tahun. Setelah itu, daerah tidak lagi memberikan. Kata dia yang sahabat saya itu kalau tunjangan ini merupakan umpan, kalau ikannya sudah terpancing, cepat dinaikkan ke sampan, kalau sudah begitu takkan lagi ikan tu lepas.

Terkait dana hibah, berkah atau musibah? Sebagian menjawab musibah. Terutama jika dikaitkan dengan beban keuangan daerah. Ditambah lagi di masa defisit seperti sekarang ini, jika boleh dihapuskan, tentulah anggaran tunjangan dihapuskan. Namun sebenarnya, tunjangan pejabat di Umrah juga boleh dikatakan berkah untuk memajukan pendidikan negeri melalui perguruan tinggi.

Jika lebih bijaksana, di tahun terakhir pemberian bantuan ini, maka kita-versi sahabat saya itu sebenarnya akan dihadapkan dengan satu kata, yaitu konsekuensi. Dimulai dari komitmen membangun daerah tentulah akan berakhir pada konsekuensi siap berkorban.

Sejauh mana kita mampu menghadapi konsekuensi akibat dari komitmen yang kita buat? Atau segera hapuskan tunjangan dan lalu minta kepada Tuhan untuk mengirimkan malaikat berpangkat profesor dengan golongan yang sesuai untuk membantu Umrah yang sudahpun negeri itu.-dan segelas kopipun habis. *** F-NET

DEMO: Dosen Umrah saat demo di Kantor Gubernur Kepri menuntut pencairan dana hibah Rp15 miliar.

Jembatan Dompak Kapan Selesainya?

DENGAN alasan tertentu apa bisa masa kontrak sdh habis masih bisa diperpanjang lagi apalagi pt wika (jembatan ke dompak) menbuat alasan yg gampang mengatakan buat kontrak baru menelan anggaran besar dan waktu yg panjang sungguh tak mengerti kita dan ini kapa selesainya wass...

TANGGAPAN: PERTENGAHAN Oktober ini, Jembatan I Dompak rencananya sudah bisa dilintasi dan terbuka untuk umum. Jika tidak bisa dibuka untuk umum pada pertengahan, kemungkinan akhir atau awal November. Progres Pembangunan Jembatan I

Dompak kini seluruhnya sudah tersambung. Total panjang jembatan itu sekitar 1.400 meter.

Kontrak Dinas Pekerjaan Umum dengan PT Wijaya Karya selaku kontraktor pembangunan Jembatan I Dompak berakhir, 31 Oktober nanti.

Hal terakhir yang akan dilakukan adalah loading test (tes be-

ban) dengan memarkirkan truk gandeng di atas jembatan sepanjang 1,28 Km tersebut.

Penyambungannya sudah dilakukan 8 September lalu.

Sekarang konsentrasi penyelesaian busur tiga busur.

Jadwal peresmiannya jembatan itu, direncanakan pada hari ulang tahun Provinsi Ke-

pri, 24 September mendatang.

Itu sesuai idenya Pak Guntur selaku kepala Dians pariwisata bersamaan dengan event Sail Selat Karimata. Tapi, itu tergantung Pak Gubernur. (mas) Heru Sukmoro, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kepri

+6281364339876

Pindah Fasilitas Kesehatan BPJS Sedikit pertanyaan buat BPJS, apakah bisa Faskes Tingkat I yang tertera di kartu BJPS dipindahkan ke Faskes lain? Sebagai contoh, Faskes Tingkat I dikartu BPJS saya di Klinik Ibu Mas, saya ingin dipindahkan ke Puskesmas yang ada dipancur, alasannya karena saya sudah pindah rumah. Jika bisa, apa saja syarat yang dibutuhkan? Terima kasih +6285264725255

IKLAN BARIS SIKLUS TOUR LAYANAN ANTAR JEMPUT/ RENTAL MOBIL CITY TOUR TANJUNGPINANG-P.BINTAN HUBUNGI : DAENG (0852 6498 9945)

Mau pasang iklan?

Hubungi 0852 6404 0033

F-ISTIMEWA

JEMBATAN DOMPAK: Jembatan Dompak yang kini sudah tersambung. Proyek jembatan terpanjang di Kepri ini tinggal penyelesaian bagian busurnya.

TANJUNGPINANG POS T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT JUMA

14 FRESH FROM THE OWNERS EMANG sih, konsep food truck kali pertama digunakan untuk mobil pengangkut makanan perang di Texas, AS, pada awal 1800-an. Tapi, sejak 2008, food truck modern muncul dan jadi tren di dunia kuliner. Nggak terkecuali di Indonesia. Hmm, gimana sih serunya berbisnis food truck? (fri/c14/wka) Anthony Mardinata, pemilik Martabak Mafia Surabaya

Yuk, Makan di Food Truck!

TREN menjual makanan lewat mobil atau yang biasa disebut food truck emang diminati banyak orang.

Bahkan, di Indonesia, konsep itu udah menjamur, termasuk di kota-kota besar. (fer/ren/c14/wka)

4 HAL YANG CUMA KAMU TEMUKAN DI FOOD TRUCK

Loco Mama, Jakarta

BURRITO DI TRUK KLASIK Harga: Rp 25.000–Rp 45.000 Rating:

Makanan Unik dan Murah Kebanyakan harga menu makanan yang dijual berkisar Rp 10 ribu–Rp 20 ribu. Owner food truck pasti kreatif. So, spesialisasi makanan yang dijual adalah menu yang jarang ditemuin di kafe. Serunya lagi, kamu bebas minta menu customize. Misalnya, nambah topping ini itu.

DOK. PRIBADI

Sajikan Menu Inovatif ’’Sejak awal 2016, saya mencoba membuka bisnis food truck di lapangan parkir KONI Surabaya. Awalnya, saya ingin menciptakan sesuatu yang baru agar lebih fresh. Untuk memulai usaha ini, kita harus pintarpintar mencari tempat yang mudah terjangkau dan punya traffic tinggi setiap hari. Supaya berbeda, kami membuat konsep food truck dengan menonjolkan sesuatu. Misalnya, sign neon biar eye-catching dan membuat orang tertarik foto dengan food truck kami.’’

Meski baru berusia hampir 3 tahun, food truck yang sering nangkring di sekitar Kemang, Jakarta, ini termasuk salah satu yang paling keren. Jenis mobil klasik Chevrolet Pickup 1941 warna putih-merah bikin vibe makan di Loco Mama makin unik. Menu khas Meksiko seperti buritto, taco, dan nachos disajikan secara asli oleh mereka dengan dilengkapi topping dan saus Salsa. ’’Nongkrong di Kemang paling seru di jejeran food truck-nya. Selain harganya lebih terjangkau daripada kafe di sana, yang paling seru tuh ngelihatin mobil klasik yang dijadikan food truck,’’ terang Ramadhinara Nandityo dari SMAN 16 Jakarta.

Desain Lucu Uwh, gemas kan ngelihat Volkswagen Type 2 alias VW Kombi warna-warni parkir sambil jualan es krim. Yap, dari bentuknya aja, tipe kendaraan yang umumnya dimodifikasi sebagai food truck (van, truk, atau mobil bak terbuka (pikap)) itu udah lucu banget. Apalagi dihias dengan warna eye-catching, mural, hingga lettering kekinian.

Instagramable lah pokoknya!

DOK. PRIBADI

Griselda Valentina, pemilik Loco Mama Jakarta

DOK. PRIBADI

Hunting Truk Paling Unik ’’Saat ini makin banyak saingan karena bisnis food truck makin menjamur.

Awalnya, karena bisnis ini belum booming di Indonesia, saya cukup sulit memperkenalkan food truck di Jakarta. Apalagi, sekarang nggak hanya menjual makanan, desain pun ikut menjadi faktor penting.

Makanya, nggak cuma suka kuliner, owner food truck juga harus paham otomotif, hehe.

Kami berani memakai mobil yang klasik banget. Mobil Chevrolet Pickup keluaran 1941 ini kami dapetin setelah berburu mobil antik. Setelah itu, kami memodifikasi interior kontainernya, melakukan painting ulang, dan menambahkan kitchenware di mobil tersebut.’’

Kisaran harga makanan yang dijual di food truck?

(3 tertinggi): < Rp 10.000 8% Rp 10.000–Rp 20.000 54% Rp 20.000–Rp 50.000 32%

Ini nih tipe kendaraan food truck favorit Zetizen: Vintage van (VW Kombi) 35% 3-wheeled truck 26% Truk terbuka 17% Truk dengan kontainer 14% Van 7%

Pendidikan SMP 13%

PROFIL RESPONDEN

Volk Story, Surabaya

SAJIKAN MEXICAN FOOD DI VW KOMBI Harga: Rp 13.000–Rp 50.000 Rating:

DOK. PRIBADI

Breadpit Corner, Bandung

DESSERT JADI ANDALAN

Harga: Rp 13.000–Rp 33.000 Rating:

Menu makanan di Breadpit Corner terbilang banyak, yaitu 33 menu. Salah satu menu andalan adalah Roti Bakar Cream Cheese Oreo. ’’Sejauh penglihatan kami, menu ini tidak tersedia di food truck/kafe/kedai lain.

Jadi, kami satu-satunya yang memiliki menu ini,’’ kata Anggia Yuniarti, pemilik Breadpit Corner.Nggak ketinggalan, menu lain yang jadi andalan adalah Toaster Bittersweet Coffee. Campuran green tea, kopi, dan krim bikin ketagihan. Untuk lokasinya, Breadpit Corner biasanya nongkrong setiap hari di sekitar Stadion Siliwangi, sejak pukul 11.00 hingga pukul 21.00. ’’Enaknya, food truck itu hadir di tempat-tempat umum, jadi mempermudah kita buat nyari makanan. Aku sih suka beli es krim dari food truck ini,’’ ujar Didik Rahmat Riyadi dari SMAN 8 Bandung.

Big Coffee TM, Banjarbaru

SMA

72%

KULIAH

15%

Jenis kelamin Cewek Cowok

DOK. PRIBADI

KOPI LOKAL CURI PERHATIAN Harga: Rp 10.000–Rp 15.000 Rating:

DOK. PRIBADI

Big Coffee TM menyajikan kopi lokal Indonesia. Salah satu menu andalan adalah Gayo Honey dengan harga Rp 15 ribu. Selain itu, masih ada lagi jenis kopi dari daerah lain.

Misalnya, dari Toraja, Papua, Bali, Ciwidey, dan lain-lain. Semua disajikan dalam gelas. Ada pula yang disajikan dalam botol. Di antaranya, Americano dan hazelnut, serta teh dengan harga 10 ribu/botol.

Selain menyajikan minuman, Big Coffee menawarkan beberapa menu makanan. Misalnya, Sloppy Joe, roti hot dog diisi daging sapi cincang yang diolah seperti topping spageti dan ditaburi keju mozzarella.

Biasanya, food truck itu nongkrong di depan kantor gubernur Kalimantan Selatan. ’’Seminggu sekali kami pindah tempat agar pembeli se-Banjarmasin bisa ngopi di Big Coffee,’’ tutur Deni Amir, pemilik Big Coffee TM.

Menu favorit yang dijual di food truck? (4 tertinggi): Dessert (Es krim, roti, dll) 31% Makanan American (burger, hot dog, french fries) 26% Makanan Timur Tengah (kebab, roti prata, dll) 22% Makanan Asia (dim sum, sushi, ramen, dsb) 12%

On the Web

57 persen Zetizen pernah nyobain makanan di food truck.

62% 38%

Usia 13–15 tahun

30%

16–18 tahun

60%

19–20 tahun

10%

ILUSTRASI: FIKRI/ ZETIZEN TEAM

Yang Jual Anak Muda Usaha food truck lagi menjamur.

Karena itu, anak muda mulai mencoba bisnis tersebut. Dengan makin sering mampir dan beli makanan di food truck, kamu juga turut memajukan ekonomi negara kita. Mantap! (afr/c5/wka)

3 alasan Zetizen suka ke food truck: Jenis makanan variatif 43% Desain truk/kendaraannya unik 16% Penyajian makanan cepat 15%

Lebih dari 60 persen Zetizen di Banten, Bengkulu, dan Papua Barat belum pernah nyobain makan di food truck.

JUMLAH RESPONDEN 1.629 ORANG. POLLING DILAKUKAN DI 34 PROVINSI, MULAI ACEH HINGGA JAYAPURA. SAMPLE ERROR 4,5 PERSEN.

Pemenang Weekly Challenge Session 16 – Budaya Daerah

FOOD & TRAVELING - CULINARY

INI CIRI DAN KELEBIHAN DARI SEBUAH FOOD TRUCK

HITECHCAMP

Food truck kece asal Surabaya ini kerap berkeliling dari satu kampus ke kampus lain. Dengan harga makanan cukup terjangkau, menu Mexican food yang disajikan laris digandrungi para remaja nih, guys. ’’Aku sering nyamperin Volk Story. Nachos dan saus Salsa-nya enak banget,’’ ungkap Kristian Tanjung dari SMA Gracia Surabaya. Memodifikasi mobil klasik produk asal Jerman, VW Kombi, Volk Story menjadikan tampilan food truck-nya sangat sarat pop art.

Suasana Makan Cozy Makannya outdoor, yang jual ramah, belinya bareng pacar.

Widih! Sensasi makan di food truck tentu beda sama di kafe. Takeaway maupun makan di tempat nggak bakal ribet karena penyajiannya cepat. Selain itu, food truck bakal keliling. So, kamu nggak hanya makan di satu tempat.

FLEKSIBEL, unik, dan bisa dipindah-pindah bikin food truck jadi tren berjualan makanan yang keren.

Tapi, ternyata nggak semua kendaraan yang menjual makanan itu disebut food truck. Nah, sebenarnya apa aja sih ciri-ciri food truck? Nih, simak langsung di Zetizen.com.

YEAAAY! Selamat ya buat nama-nama pemenang di samping ini. Kalian berhak mendapatkan giveaway persembahan dari Alinskie Brothers. Ternyata banyak juga loh kebudayaan yang unik dari Sabang sampai Merauke. Semoga teman-teman nggak melupakan kebudayaan khas daerah masingmasing ya. Kalau bukan kita para anak bangsa yang menjaga dan melestarikannya, siapa lagi? Yuk!

• • • • • • • • • •

Tiraya Ainun – SMAN 2 Mataram F. Defandro D – SMPN 01 Talang Empat, Bengkulu Tengah Adzkiaamirusy – SMAN 17 Surabaya Vialita Idham – SMAN 3 Bandung Savira Banase – SMA Katolik Giovanni Kupang Frans Joshua Napitupulu – SMAN 1 Medan Andina Ayu Kusumastuty – SMAN 1 Surakarta Riza Fahrizal Ramadhan – SMAN 3 Sorong Annisa Nur Rahmadhani – SMPN 103 Jakarta Emmanuella Bulan – SMA Katolik W.R. Soepratman Samarinda

FYI, pastikan datamu di Zetizen.com udah benar ya.

Konfirmasi langsung ke Inneke Zetizen (081230121995).

FIND MORE ON:

zetizen.com

TANJUNGPINANG POS T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT JUMA

15

Pengusaha Pasir Kecil di Kepri Mengeluh

OLAHRAGA

Atlet Tembak Raih Perunggu di PON TANJUNGPINANG - Kabar gembira kembali hadir untuk masyarakat Provinsi Kepri dari bidang olahraga. Dalam ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jabar, dikabarkan bahwa cabang olahraga menembak utusan Kepri keluar sebagai pemenang dengan meraih medali perunggu.

Hal tersebut dibenarkan oleh Yulita Ketua Tim Manajer Cabor Menembak, Aries kepada Tanjungpinang Pos, Kamis (22/9). ”Alhamdulillah atlet menembak kita dapat medali perunggu,” ujarnya, kemarin.

Atlet atas nama Yulita (23) berhasil menduduki peringkat ketiga untuk kategori 50 meter prone women. Sementara yang menduduki peringkat kedua diraih oleh atlet senior Elly yang namanya sudah cukup dikenali dalam ajang Seagames.

Ari mengaku bersyukur mampu mengantarkan atlet untuk menyumbangkan medali kepada Kepri. ”Saya bangga karena cabor tembak ini untuk Kepri adalah yang pertama kalinya ikut serta. Saya juga berterimakasih kepada Mas Alex selaku pelatih dan Mas Beni Rianto selaku asisten pelatih yang tidak pernah bosan menuntun atlet hingga seperti sekarang ini,” kata dia.

Di balik rasa syukur atas kemenangan salah satu cabang olahraga yang memerlukan keakuratan dan tingkat konsentrasi yang tinggi itu, Ari juga menyimpan kekesalan yang cukup dalam.

Kepada awak media, dia menjelaskan bahwa selama tiga tahun kehadiran klub tembak di Kepri, selama itu juga pemprov terkesan menutup sebelah mata. ”Bukan tidak diperhatikan, tapi kurang perhatian. Ibaratnya kalau kita minta selutut, yang dikasi cuma semata kaki. Kirakira begitulah keadaan kami,” kata dia.

Dia juga mengesalkan selama proses penanganan atlet tembak sama sekali tidak ada Technical Choacing (TC) yang dilakukan KONI Kepri. Sehingga semua beban bertumpu pada klub tembak. ”Semua anggaran persiapan atlet dipikul oleh uang kas klub,” ucap dia kesal.

Padahal, menurut dia, tidak menutup kemungkinan atlet tembak bisa merangkul medali emas untuk Kepri. ”Bayangkan sajalah, kami latihan pakai peluru kaliber 22. Satu hari dua kali latihan dan sekali latihan standarnya 60 peluru yang dimuntahkan. Sementara 1 butirnya Rp 8.000 rupiah. Menyiasati hal itu, makanya kami batasi latihan hanya dengan 13 butir saja biar hemat,” papar dia.

Dia berharap tidak terjadi hal yang sama kepada 5 orang atlet yang sedang dimatangkan untuk menghadapi PON remaja tahun depan dan kepada Yulita yang punya tiket masuk untuk pelatihan nasional menghadapi Seagames dia berpesan agar terus memberikan yang terbaik dalam setiap sesi yang diikutinya. (cr33)

KESEHATAN

Klinik VCT Segera Hadir di Lima Kecamatan NATUNA - Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Erson Gempa menegaskan, guna meminimalisir pernyebaran virus HIV/AIDS yang sudah mulai meningkat, Dinas Kesehatan akan menambah Klinik Voluntary Counseling Test (VCT) di lima kecamatan.

Klinik ini akan ditambah di Kecamatan Bunguran Barat, Erson Gempa Kecamatan Bunguran Tengah, Kecamatan Bunguran Selatan, Kecamatan Pulau Tiga dan yang terakhir Kecamatan Serasan.

Menurut Erson, sejauh ini keberadaan Klinik VCT baru ada di Puskesmas Ranai saja. Pembentukan klinik ini sebagai tempat mengecek virus HIV dan penyakit AIDS di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Natuna. Makanya sangat perlu sekali dibentuk karena klinik tersebut sangat penting guna mengetahui peredaran virus. ”Dengan meningkatnya jumlah penderita AIDS, makanya kita akan segera bentuk Klinik VCT di lima kecamatan terlebih dahulu. Sedangkan yang dua kecamatan lagi akan menyusul,” kata Erson Gempa usai menghadiri acara rapat paripurna di DPRD Natuna, Kamis (22/9).

Erson berkata, berbagai langkah sudah dilakukannya guna pembentukan klinik itu, mulai dari pelatihan dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan agar para tenata teknis bisa menanganinya dengan baik. ”Kita sudah menyiapkan tenaga klinik seperti dokter dan konselornya. Mereka sudah kita latih dan mereka sudah siap pakai,” pungkasnya.

Erson mengaku, progres pembentukan klinik itu saat ini sedang dalam pelengkapan sarana dan tenaga. Selain itu, secara administratif pihaknya sedang melakukan penyelesaian urusan registrasi di Kementerian Kesehatan agar keberadaannya nanti juga terdaftar di pusat. ”Ya prosesnya sedang berjalan, kita masih melakukan pelengkapan, dan kita sedang mendaftarkannya ke Kemenkes agar klinik itu diakui juga oleh pemerintah pusat. Kita upayakan semuanya tuntas dalam waktu dekat agar bisa beroperasi tahun ini,” tutupnya. (cr25)

Belum Satupun Izin Tambang Rakyat Diterbitkan Pemprov M Darwin

MARTUNAS, Dompak SEJUMLAH pengusaha tambang rakyat di Kepri mengeluh lantaran pengurusan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) sangat sulit di Distamben Pemprov Kepri.

Sehingga, banyak warga yang menghabiskan anggaran bolak-balik ke Tanjungpinang, namun hasilnya tidak ada. Kadang, mereka harus menginap di Tanjungpinang, namun tetap tak ada hasil. ”Bayangkan ongkos bolak-balik dari Natuna, Anambas, Lingga, Karimun ke Tanjungpinang. Datang ke sini, tak ada juga hasilnya,” ujar Rasit Tab, salah seorang penambang pasir asal Karimun.

Mantan anggota DPRD Riau yang juga tokoh masyarakat Kepri ini menyebutkan, harusnya mereka tidak dipersulit mengurus izin itu.

Sekretaris Distamben Pemprov Kepri, M Darwin mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa mengeluarkan IPR lantaran belum ada revisi Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi soal Wilayah Pertambangan (WP) kawasan logam dan nonlogam.

Darwin menjelaskan, setiap wilayah di Indonesia sudah dibuat peta kawasanpertambangannya alias WP. Di dalam WP itu, tidak disebutkan tentang IPR. ”Makanya, untuk sementara kami belum berani mengeluarkan IPR sebelum Peraturan Menteri Pertambangan itu direvisi,” jelasnya.

Hampir seluruh daerah di Indonesia mengusulkan agar peraturan itu direvisi. Sebab, daerah juga yang kewalahan menampung keluhan masyarakatnya yang tak bisa memperoleh IPR. Dalam ketentuan yang berlaku, kata Darwin, pertambangan rakyat itu harus memiliki IPR, mesin yang bisa dipakai maksimal 200 PK, lahan sekitar 5 hektare saja, digali pakai cangkup, sekop, atau ayak.

F-DOK/TANJUNGPINANG POS

TAMBANG PASIR: Salah seorang penambang di Batam menggali pasir belum lama ini. Saat ini, Izin Pertambangan Rakyat (IPR) belum bisa diterbitkan.

”Kalau pertambangan bijih timah, bisa digunakan ayak. Di Lingga kayaknya masih ada itu. Saya harap, masyarakat memahami karena revisi itu memang belum ada,” bebernya.

Sedangkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk golongan besar yang sudah menggunakan buldozer untuk menggalinya serta lahannya luas.

Soal peta kawasan pertambangan

ini sudah diterbitkan kementerian tahun 2014. Tahun 2015, daerah di Indonesia mengusulkan revisi agar IPR dimasukkan di peta itu.

Rasit Tab menambahkan, di UU No.4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara disebutkan dalam pasal 67, bupati/wali kota memberikan IPR terutama kepada penduduk setempat baik perseorangan maupun kelompok masyarakat

dan atau koperasi. ”Sekarang, izin itu ada di tangan provinsi. Mengacu pada undangundang ini, harusnya IPR bisa dikeluarkan provinsi,” tegasnya.

Darwin mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan agar masyarakat penambang di daerah dengan dikoordinir BUMD setempat atau membentuk koperasi agar bisa memperoleh IUP. ***

Warga Natuna Sidang di Malaysia Tanpa Pengacara NATUNA - Kapolsek Serasan, AKP Benhur Gultom menuturkan perihal persidangan yang digelar penegak hukum Diraja Malaysia terhadap dua orang nelayan warga Natuna beberapa waktu lalu.

Pasalnya, berdasarkan keterangan yang didapatkannya dari ABK, ia menilai ada sejumlah keganjilan dalam proses persidangan itu.

Yang pertama, kata AKP Benhur, kedua nakhoda kapal asal Natuna atas nama M Taib dan Rudiansyah di sidang dengan durasi waktu hanya 30 menit kemudian keduanya diputuskan bersalah dengan hukuman 12 bulan penjara atau denda masing-masing untuk M. Taib 50 ribu Ringgit Malaysia dan Rudiansyah 70 ribu Ringgit Malaysia. ”Ya betul, mereka sedang men-

jalani hukuman di Malaysia.

Mereka disidang cuma 30 menit saja langsung putus. Begitu keterangan yang kita dapat dari ABK yang juga turut hadir dalam persidangan itu dan ABK sekarang sudah dipulangkan,” tutur AKP Benhur, Kamis (22/9) melalui telepon.

Selain itu, lanjut Gultom, keduanya juga disidang menggunakan Bahasa Inggris yang notabene tidak dipahami oleh terdakwa. Parahnya lagi, kata AKP Benhur, mereka tidak didampingi oleh penasihat hukum satu pun hingga mereka dijebeloskan ke dalam penjara. ”Terus mereka juga disidang dengan menggunakan Bahasa Inggris tanpa ada penterjemah dan tidak didampingi pengacara dalam persidangan,” terangnya.

Mereka berdua ditetapkan ber-

salah atas tuduhan penyelundupan barang dari Malaysia ke Indonesia. ”Mereka didakwa menyelundupkan barang,” ujarnya.

Namun demikian ia mengaku tidak mengetahui persis seperti apa proses persidangan di Malaysia. Dan menurutnya aturan hukum negara tetangga juga harus dihargai. ”Tapi mungkin seperti itu yang berlaku di Malaysia, kita hargai saja. Yang jelas bagaimana sekarang ini agar ada upaya ke depan jangan sampai ada peristiwa seperti ini dan keluarga terpidana harus diperhatikan,” pungkasnya.

Anggota DPRD Natuna, H.Pang Ali berpendapat, jika benar seperti itu proses persidangannya maka itu bisa dikategorikan sebagai persidangan yang

F-HARDYANSIAH/TANJUNGPINANG POS

SILATURAHMI: Kapolsek Serasan AKP Benhur Gultom saat mengunjungi warga nelayan, belum lama ini.

unfair (tidak adil). ”Kalau seperti itu caranya, tidak fair dong. Bagaimana bisa orang disidang dengan bahasa yang mereka tidak pahami.

Bagaimana mereka tahu salahnya kalau bahasa yang dipakai menyidangkannya saja tidak dipahami, tidak fair namanya itu,” tandasnya. (cr25)

Ketahanan Pangan Paling Rendah Secara Nasional

Warga Natuna Paling Rawan Kelaparan HARDIANSYAH, Natuna

Ngesti Yuni Suprapti

WAKIL Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menegaskan, ketahanan pangan Natuna harus ditingkatkan bersama-sama melalui semua unsur. Hal ini lantaran ketahanan pangan Natuna berada di titik terendah secara nasional.

Wabup Ngesti menjelaskan, ada beberapa fakta yang mengharuskan ketahanan pangan Na-

tuna harus ditingkatkan, seperti swasembada beras, gula, telur dan lain sebagainya. ”Sektor ketahanan pangan kita masih lemah dan bersifat mendesak untuk ditingkatkan. Ketahanan pangan ini jadi persoalan besar daerah. Banyak sekali tanda yang menujukkan bahwa sistem ketahanan pangan kita masih lemah,” kata Wabup Ngesti di Bunguran Tengah, kemarin.

Tanda pertama, kata Wabup

Ngesti, di tataran masyarakat, ketahanan pangan Natuna masih sangat labil sehingga kelangkaan sering terjadi. Kondisi ini sangat menyusahkan masyarakat.

Tanda selanjutnya, masyarakat Natuna seringkali mengakses pangan dengan cara-cara ilegal ke luar negeri. Hal ini juga berpotensi bahaya bagi masyarakat dan dapat mengancam kedaulatan.

Tanda berikutnya, sistem khusus yang khusus menanga-

ni pangan belum ada di Natuna.

Sehingga semua pihak menjadi kebingunan bila terjadi persoalan pangan.

Yang terakhir, Natuna merupakan salah satu daerah yang masuk dalam tiga besar terlemah ketahanan pangannya secara nasional. ”Dengan bukti-bukti itu, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak segera menguatkan ketahanan pangan kita,” tegasnya. ***

Tak Jadi Wabup, Rusdi Jadi Anggota DPRD NATUNA - Ketua DPRD Natuna, Yusripandi menuturkan melantik Rusdi menjadi anggota DPRD Natuna menggantikan Rusli, Kamis (22/9) kemarin.

Pelantikan kader PDI Perjuangan itu dilakukan setelah mendapatkan SK dari Gubernur Kepri tentang pelaksanaan Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota DPRD Natuna, Rusdi.

Pelantikan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepri nomor 2046 tahun 2016 tentang Pengganti Antar Waktu anggota DPRD Natuna periode 20142019, Rusdi yang secara resmi menggantikan Rusli menjadi anggota DPRD Natuna periode 2014-2019 dengan daerah pemilihan yang sama dari Partai PDIP. ”Berdasarkan SK dari Gubernur Kepri yang dikeluarkan pada hari Selasa tanggal 6 September 2016, kita sudah membuat jadwal agenda Pelantikan PAW-nya,” kata Ketua Yusripandi usai rapat Paripurna, Rabu (22/9).

Menurut Yusripandi, proses ini melalui mekanisme yang cukup panjang. Mulai dari tahapan usulan dari partai berdasarkan keputusan hasil ketetapan dari pengadilan, lalu diajukan ke

F-HARDIANSYAH/TANJUNGPINANG POS

DILANTIK: Ketua DPRD Natuna Yusripandi saat membacakan sumpah janji kepada Rusdi, anggota DPRD Natuna yang dilantik, kemarin.

DPRD sampai Pemkab Natuna dan ke Gubernur Kepri. ”Kalau prosesnya memang panjang. Tapi semua keputusan awalnya dari partai yang bersangkutan. Jika melihat garis

tangannya memang bagus beliau ini. Pernah ikut menjadi calon wakil bupati juga dan sekarang dilantik menjadi anggota DPRD Natuna,” ungkapnya.

Sementara Rusdi usai pelanti-

kan mengatakan, dengan kepercayaan yang diberikan kepada masyarakat terhadap dirinya sejak ikut pencalonan bupati dan wakil bupati Natuna yang lalu, sekarang dipercaya untuk men-

jadi penyalur aspirasi masyarakat melalui anggota DPRD Natuna. ”Saya sangat bersyukur sekali, berkat doa dari masyarakat bisa duduk menjadi anggota DPRD Natuna sekarang ini.

Mudah-mudahan kepercayaan ini bisa dijaga dan mengedepankan keinginan masyarakat Natuna,” jelasnya.

Rusdi berharap, keinginan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Natuna akhirnya bisa kesampaian juga, walaupun harus melalui DPRD Natuna.

Karena dengan menjadi anggota DPRD tidak menutup kemungkinan keinginan masyarakat bisa tercapai. ”Harapan untuk bisa menyampaikan aspirasi masyarakat akhirnya bisa tercapai juga, walaupun melalui DPRD Natuna,” tutupnya.

Di Pilkada Natuna 2015 lalu, ada lima pasang kandidat yakni, Rodial Huda - Rusdi (diusung partai PDIP dan Hanura), Hamid Rizal-Ngesti Suparti (diusung Golkar, PAN, Gerindra), ImalkoMustamin (diusung Demokrat, Nasdem), Dedy- M Yunus (Independen) dan Ilyas Sabli-Wan Aris (independen). (cr25)

16

TANJUNGPINANG POS JUMA T 23 SEPTEMBER 2016 JUMAT

Berpancang Amanah, Bersauh Marwah

Nurdin Ingin Bangun Infrastruktur di Pulau Terdepan Rakor Pengelolaan Perbatasan Bersama Empat Menteri TAUFIK, Tanjungpinang

F-ISTIMEWA/HUMAS PEMPROV KEPRI

SAMBUT GUBERNUR: Gubernur Kepri Nurdin Basirun disambut mahasiswa saat tiba di Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina, Batam, Rabu (21/9) malam.

Gubernur Mau Mahasiswa Jadi Petarung BATAM- Gubernur Kepri Nurdin Basirun ingin agar para mahasiswa menjadi seorang petarung, artinya tak mudah menyerah menghadapi kondisi apapun dan mampu membuat perubahan dimanapun tempatnya. Terutama dalam menghadapi Kepulauan Riau sebagai poros maritim dunia.

Penegasan itu disampaikan Nurdin saat memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) dan Sekolah

Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina, Batam, Rabu (21/9) malam. ”Tidak boleh ada kata putus asa, apalagi menyerah dalam menghadapi situasi sesulit apapun. Seorang mahasiswa itu harus tangguh. Berani. Bersungguhsungguh dan tidak gentar menghadapi situasi apapun,” tegas Nurdin di hadapan ratusan mahasiwa STIE dan STAI Ibnu Sina.

Provinsi Kepri saat ini menurut Nurdin butuh orang-orang

tangguh, terutama para pemudanya dalam menghadapi persaingan dunia. Meskipun situasi ekonomi dunia dan nasional berada dalam masa sulit, tetapi tidak boleh menjadi penghalang dalam melakukan apapun. Mahasiswa harus siap berkompetisi dan mesti mempunyai inisiatif untuk membuat perubahan.

Nurdin juga berharap para mahasiswa bisa menangkap berbagai peluang dengan ditetapkannya Provinsi Kepri sabagai

poros maritim dunia. Peluang itu tidak hanya dibidang ekonomi, tetapi juga budaya, pariwisata dan jasa. Semua peluang itu bisa menghasilkan uang dan mensejahterakan masyarakat. ”Maka itu saya selalu tidak percaya dengan keluh kesah hingga tak bisa melakukan apapun dengan alasan masa sulit.

Masa sulit itu berkah. Allah sudah menjanjikan bahwa dibalik kesulitan ada kemudahan,” tukasnya. (fik)

GRANITO AUSTRALIAN

STYLE

IN

EVERY

TILE

TM

DISCOUNT NORMAL 15% SPECIAL

KONSUMEN

Promo 01 - 30 Juni 2016 DISCOUNT 25% Kumpulkan struk belanja & nota pembelian Granito Tile KW 1 Periode : 01 - 30 2016, tukarkan dengan hadiah menarik.

EXTRA HADIAH :

5 DUS

40 DUS

1 PCS BOWL

1 PCS PORTABLE COOKER DP 7202 / 7203

20 DUS 45 DUS

1 PCS SANDWICH MAKER DT 2000

1 PCS RICE COOKER DR 1802

150 DUS

30 DUS

1 PCS SLIM EXHAUST DC 2701

1 PCS ORANGE JUICER DJ 2000

175 DUS 1 PCS WATER DISPENSER DI 2020

60 DUS 1 PAKET CANISTER + TRAVEL BAG

Syarat & Ketentuan 1. Berlaku Kelipatan, apabila sisa quantity tidak mencukupi untuk ditukar hadiah lebih kecil, maka dianggap hangus.

2. Apabila hadiah tidak tersedia di pasaran akan diganti dengan hadiah lain dengan nilai setara.

3. Tidak menerima return atas pembelian 01 - 30 Juni 2016 dengan alasan apapun.

4. Promo hanya berlaku mengikut Price List Granito 18-11-2015 dengan discount promo yg berlaku.

EXTRA BONUS TOTAL PEMBELIAN RP. 1.000.000 MENDAPATKAN 1 LBR VOUCHER FOOD CONTAINER SENILAI RP 25.000

JL. D.I. PANJAITAN KM.9, PLAZA BINTAN CENTER NO. 1 0771 7447168 TANJUNGPINANG

GUBERNUR Kepri Nurdin Basirun berharap, koordinasi dan sinergi dengan Kementerian Lembaga dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan Kepri. Bagi Gubernur, pembangunan infrastruktur di pulau-pulau terdepan di Kepri sangat penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini ditegaskan Gubernur Nurdin usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Pengelolaan Perbatasan Negara di Hotel Borobudur, Jakarta (21/9).

Rakor ini dipimpin langsung Menko Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, dan dihadiri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Sandjojo serta Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara.

Kepri sendiri memiliki 19 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Sebagian

di antaranya berpenghuni. Infrastruktur yang dibangun di pulau terdepan seperti pelabuhan, akan membuka akses untuk arus barang, uang dan orang. ”Infrastruktur akan membuka akses ekonomi,” kata Nurdin.

Gubernur yakin, itu semua akan membawa peningkatan pertumbuhan ekonomi Kepri. Jika tiap daerah aksesnya sudah baik, gubernur ingin pemerataan kesejahteraan ada di tiap pulau-pulau di Kepri. ”Pembangunan yang merata, kita ingin semua masyarakat Kepri menikmati,” ucapnya.

Soal membangun dari pinggiran juga ditegaskan Menko Polkam Wiranto. Menurut Wiranto, dengan membangun dari pinggiran atau perbatasan, semua ini bisa menjawab cita-cita bangsa. Pertahanan dan keamanan akan lebih kuat. ”Pembangunan akan lebih bagus, ada infrastruktur di sana.

Kalau pembangunan terpadu maka pemerataan kesejahteraan mulai muncul,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Untuk pembangunan perbatasan, Wiranto menyebutkan, kebijakan pemerintah sudah pada jalur yang benar. Karena itu Wiranto menegaskan perlu keterpaduan, sinergi dan kebersamaan diantara kementerian lembaga dan pemerintah daerah.

Wiranto mengilustrasikam semua ini ibarat membangun rumah.

Ada spesial pondasi, spesial struktur, tembok, listrik, air, atap, yang semuanya harus terpadu. ”Bayangkan mereka tak terpadu, seenakmya sendiri, rumah pasti disiapkan tapi tidak nyaman,” kata Wiranto.

Mendagri Tjahyo Kumolo menambahkan fokus di perbatasan tidak hanya mempercepat pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan, tetapi ada faktor pertahanan dan keamanan yang tidak terpisahkan.

Karena itu Mendagri ingin pembangunan perbatasan perlu keterpaduan dan kebersamaan. ”Tahun 2017 wajah perbatasan kita harus lebih bagus,” harap Tjahyo. ***