LAPORAN RTLPP ON THE JOB TRAINING 2
Mia Leksmiani,S.Pd. SMA NEGERI 2 KOTA SERANG
DIKLAT CALON PENGAWAS SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN TAHUN 2021
BAB I Latar Belakang
Peran pengawas dalam melaksanakan tugas pokok sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan Kompetensi pengawas berdasarkan Permendiknas No 12 Tahun 2007 Permen PAN dan RB nomor 14 Tahun 2016 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya tupoksi pengawas adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial UU No 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, tupoksi guru UU No 22 Tahun 2016 tentang standar proses Kondisi nyata disekolah
2 Tujuan :
Memecahkan masalah utama yaitu kurangnya kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran pada masa pandemi melalui praktik tugas-tugas pengawasan Dapat meningkatkan kompetensi calon pengawas sekolah sesuai dalam Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007 tentang standar pengawas sekolah/madrasah.
Hasil yang diharapkan : o
Terselesaikannya masalah utama pembelajaran yaitu kurangnya kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran pada masa pandemi melalui praktik tugas-tugas pengawasan
o
Meningkatnya kompetensi calon pengawas sekolah berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK)
Visi
“Terwujudnya Sistem Pengawasan yang Profesional dan Bermartabat dalam Membantu Sekolah Meningkatkan Kualitas Pendidikan”.
Ruang Lingkup RTLPP
Pembinaan guru melalui supervise akademik Penilaian Kinerja Kepala sekolah dan analisis hasil Penilaian Kinerja Guru oleh Kepala Sekolah Bimlat peningkatan kompetensi guru dan Kepala Sekolah Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Sekolah Peningkatan kompetensi calon pengawas sekolah berdasarkan hasil AKPK
3
Misi
Meningkatkan kepengawasan dalam pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal
Sasaran Kepengawasan : Sasaran personal dan sasaran mutu diarahkan pada guru dan kepala sekolah :
Mengembangkan sistem pengawasan yang lebih mandiri, obyektif dan bermartabat
1.
Mengembangkan kompetensi guru dalam pedagogik dan profesional sesuai tuntutan kecakapan abad 21
2.
Mengembangkan program pengawasan meliputi pembinaan, pemantauan, penilaian serta pembimbingan dan pelatihan.
Mengembangkan keprofesian berkelanjutan pengawas sesuai tuntutan kecakapan abad 21 3.
Tujuan
Membantu sekolah meningkatkan kinerjanya dalam mewujudkan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan terutama dalam peningkatan pembelajaran
Membantu peningkatan kompetensi guru menuju kecakapan abad 21 untuk mencapai student weelbeing
4. 5.
Supervise akademik : 3 orang guru mapel,1 orang guru BK PKKS : Kepala SMA Negeri 2 KS, PKG : 2 orang guru SMA Negeri 2 KS, 1 orang guru BK SMA N 2 Serang Bimlat : seluruh guru SMA Negeri 2 Serang AKPK : Kepala SMA Negeri 2 KS
BAB II Deskripsi Sekolah
Profil Sekolah Identitas : SMA Negeri 2 Jl. Raya Pandeglang Km.5 Kondisi NPSN : 20605103 Akreditasi : A Kepala Sekolah ; Hj. Mala Leviana,S.Pd, M.Pd
SMA Negeri 2 Berdiri tanggal 17 Juli Tahun 1982 ,bertempat di SMP Negeri 5 Serang . Letak strategis di Serang Selatan arah Pandeglang Dengan luas tanah 2,3 H , bangunan dua lantai, dengan kondisi siswa ekonominya sangat bervariatif dan juga tingkat kognitifnya
Visi : Mewujudkan peserta didik yang berahlak mulia, berprestasi, dan berbudaya lingkungan Misi : Menumbuh kembangkan prilaku religius Membina peserta didik dalam prestasi akademik dan non akademik Melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Menumbuhkan budaya gemar membaca melalui program literasi Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, asri, aman dan nyaman
4 Jumlah peserta didik : 1642 Jumlah tenaga pendidik : 87 Jumlah tenaga kependidikan : 32 Rata-rata UN terakhir : 77,35 Capaian 8 SNP Sudah tercapai : SKL Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar pengelolaan Standar pembiayaan Perlu peningkatan : Standar pendidikan dan tenaga kependidikan Standar Sarana Prasarana
Profil Sekolah
Deskripsi Kondisi Sekolah
SMA Negeri 2 KS Berdiri tanggal tanggal 10 Juli tahun 1996, alih fungsi dari SMA YPWKS . Letak strategis, di komplek perumahan KS. Dengan luas tanah 2,6H , bangunan satu lantai, dengan kondisi ekonomi menengah keatas dan latar belakang orang tua yang berpendidikan.
Identitas : SMA Negeri 2 KS Jl. Semang Raya No.1 Komp. KS Cilegon NPSN : 20606271 Akreditasi : A /96 Kepala Sekolah : Hj. Aam Suminarsih,M.Pd VISI : “Unggul, berwawasan lingkungan, dan menghasilkan lulusan yang Bertaqwa, Berprestasi, Berbudaya serta berwawasan Global” MISI :
Menerapkan pola manajemen partisipatif dan memberikan layanan prima. Mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan Meningkatkan sikap ketakwaan, sikap kepemimpinan dan disiplin Mengembangkan kemampuan akademik berwawasan global. Menumbuhkan sikap berkompetisi yang positif dan sportif Menciptakan dan menanamkan keteladanan perilaku Membangun kegiatan kemitraan dalam pengembangan wawasan global Mengembangkan sikap enterpreneurship.
5 Jumlah peserta didik : 1259 Jumlah tenaga pendidik : 70 Jumlah tenaga kependidikan : 27 Rata-rata US terakhir : 86,75 Capaian 8 SNP Sudah tercapai : SKL Standar Isi Standar Proses Standar Sarana Prasarana Standar pengelolaan Standar pembiayaan Perlu peningkatan : Standar pendidikan dan tenaga kependidikan
BAB III
GRAFIK NILAI PRAOBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS gG 1 DAN SIKLUS 2 ( RPP )
6
Pelaksanaan RTLPP 1. Pembinaan Guru Melalui Supervisi Akademik • Deskripsi persiapan supervisi dan pelaksanaan, 2 siklus untuk guru mapel(pra observasi, pelaksanaan observasi, dan pasca observasi). 1 siklus untuk guru BK • Waktu dan Tempat: 22-24,29 November 2021, di SMA Negeri 2 Serang. • Sasaran: 3 guru mapel: Linda, M.Pd, Syifa, S.Pd, Lina,S.Pd dan guru BK ; Annisa, S.Pd. • Pendekatan dan Metode: kolaboratif dengan metode supervisi klinis. • Capaian Target Keberhasilan: 80 % guru sasaran melaksanakan pembelajaran dengan baik menggunakan model pembelajaran yang sesuai.
GRAFIK NILAI OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2
observasi pelaksana an supervisi Bk adalah 88%, dan
supervisi Klasikal 99%
Sudah melamp aui target keberhas ialan yaitu 80%
Simpulan : Adanya peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2 pada telaah RPP sebesar 18% dan pada kegiatan pembelajaran sebesar 6,4% Tindak Lanjut : Beberapa catatan pra observasi dan pelaksanaan pembelajaran siklus 1yang belum maksimal diperbaiki di siklus 2. Hasil siklus 2 yang sudah baik menjadi acuan untuk pemantauan dan pembinaan selanjutnya. Untuk ibu Linda dan ibu Lina diiukutsertakan dalam kegiatan IHT pemanfaatan model pembelajaran Flipped Classroom Untuk ibu Syifa dan bu Annisa sebagai tutor sebaya /model dalam kegiatan pembelajaran
supervisi akademik dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.
Rekomendasi : Supervisi akademik perlu dilaksanakan secara berkesinambungan dan direncanakan dengan matang
7
PKKS
2. Penilaan Kinerja Kepala Sekolah dan Analisis Hasil PKG Persiapan : menyampaikan ijin, menentukan sasaran kegiatan, mensosialisasikan jadwal pelaksanaan, menyiapkan instrumen Waktu dan tempat pelaksanaan : 1 s.d 3 Desember, SMA Negeri 2 KS Cilegon Sasaran Penilaian Kinerja : Kepala SMA Negeri 2 KS Cilegon Pendekatan dan metode : kolaboratif, wawancara dan studi dokumen
NILAI KINERJA SETIAP KOMPONEN 100.0 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
8
100.0
87.7 70.0
Manajerial Kepala Sekolah
Supervisi Kepala Sekolah
Uraian Nilai Sasaran Kerja Prilaku Kerja Orientasi Pelayanan Integritas Komitmen Disiplin Kerjasama Jumlah Rata-Rata NILAI PERILAKU Jumlah Indeks Kehadiran Kepala Sekolah Nilai Kinerja Kepala Sekolah Sebutan
Kewirausahaan Kepala Sekolah
Pengembangan Profesi
Nilai 92,95 X 60% Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik 456.12 91.22 91.22 x 40% 87.554 100 % 92,258 SANGAT BAIK
Jumlah 55.77
89,44 88,88 88,22 95,00 94,58
36.488
9
PKKS
Analisis hasil PKG
Tindak Lanjut
Rekapitulasi Hasil Analisis PKG pada Indikator Kompetensi yang belum sesuai target No. Nama Guru Mapel 1. 2.
N o 1
Nining Rumningsih, S.Ag Ali Ma’ruf, S.H Jumlah % kelemahan
Nama Guru BK Drs. Faisal Usman Jumlah
Pedagogis 1 5 6 7
Kepri Sosial prof 10 11 12 13
-
3
-
3
3
3
3 1 50
1 50
3 1 50
3 2 100
1 50
3 3 1 2 1 50 100 50
Pedagogis
Ke p
sosial
3
-
Profesional
1
2
3
5
9
1 0
1 1
1 2
1 3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Kepala sekolah merencanakan dan melaksanakan menajerial secara matang dan terencana. Kepala sekolah melaksanakan pengembangan profesinya
Simpulan Nilai Prestasi Kerja Kepala sekolah adalah 92, 258 dengan kategori Sangat Baik.
Kepala Sekolah meningkatkan menajerialterutama dalam penyusunan dokumendokumen RKJM, RKT dan RKAS Kepala Sekolah meningkatkan kinerjanya untuk masing-masing kompetensi agar dari tahun ke tahun semakin meningkat
Analisis Hasil PKG Tindak Lanjut
Pelaksanaan rencana PKB yang dilakukan guru baik di MGMPS atau MGMP kota
Sekolah melaksanakan kegiatan workshop 3 3 sesuai dengan kopetensi guru yang 1 1 ditingkatkan 1 1 5 7
Rekomendasi
Simpulan Kepala sekolah sudah melaksanakan PKG dengan baik sesuai ketentuan Hasil PKG ketiga guru dalam kriteria baik
Rekomendasi
Kepala sekolah melaksanakan Penilaian Kinerja Guru secara rutin dan berkesinambungan serta melakukan tindak lanjut dari hasil PKG, memberi kesempatan pada guru untuk mengikuti MGMP dan menyelengarakan workshop
3. BIMLAT IHT : Peningkatkan kompetensi guru dalam pemanfaatan model pembelajaran flipped classroom Deskripsi Pelaksanaan Bimlat
Target Keberhasilan Guru memahami hakikat model pembelajaran flipped classroom Guru mampu memanfaatkan model pembelajaran flipped classroom Guru mampu membuat RPP model pembelajaran flipped classroom
Waktu dan Tempat Pelaksanaan: 8 s.d 10 Desember 2021 di SMA Negeri 2 Kota Serang. Sasaran Bimlat: guru di SMA Negeri 2 Kota Serang Pendekatan dan Metode: kolaboratif dengan diskusi dan tanya jawab, dan kerja kelompok dengan metode : IHT.
10
GRAFIK CAPAIAN KEMAMPUAN PESERTA IHT 78.80% 80.00% 70.00% 60.00% 50.00%
43.68% 35.12%
40.00% 30.00% 20.00% 10.00% 0.00% Pra IHT
Pasca IHT
Kenaikan
BIMLAT IHT : Meningkatkan kemampuan guru dalam pemanfaatan media pembelajaran
11 Tindak Lanjut Kegiatan bimlat melalui IHT hasilnya akan menjadi bahan tindak lanjut merumuskan kegiatan pembinaan dan pemantauan selanjutnya, agar permasalahanpermasalahan dalam pembelajaran dapat terselesaikan dan mutu pendidikan terjamin
Simpulan Adanya kenaikan capaian kemampuan peserta sebesar 35,12% sehingga bisa disimpulkan bahwa kegiatan IHT berpengaruh terhadap kemampuan guru dalam memanfaatkan model pembelajaran flipped classroom.
Rekomendasi Pelaksanaan bimlat dengan IHT dapat dijadikan sebagai solusi dalam menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran lainnya yang dihadapi sekolah atau guru-guru.
BAB II
4. PROPOSAL PTS BAB I A. Latar Belakang Kurangnya kemampuan guru dalam menerapkan model pembelajaran khususnya pada masa pandemi. B. Rumusan masalah Apakah melalui penerapan IHT dapat meningkatkan kemampuan guru dalam pemanfaatan model pembelajaran flipped classroom di SMA Negeri 2 Kota Serang pada Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022 ? C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui efektifitas penerapan IHT dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pemanfaatan model pembelajaran flipped classroom di SMA Negeri 2 Kota Serang Semester 2 Tahun Pelajaran 2021/2022. D. Manfaat Penelitian Bagi peneliti, kepala sekolah, guru, peserta didik
A. Kajian Teori Kemampuan guru Pengertian flipped classroom Langkah-Langkah Pembelajaran Flipped Classroom Keunggulan pembelajaran flipped classroom Pengertian In House Training Tujuan dan Manfaat IHT B. Penelitian yang relevan Tugas akhir Denis Willy Pradita Universitas Sanata Darma yogyakarta Penelitian Mega wulandari ,S.Pd, M.Hum Universitas Sanata Darma C. Penyelesaian Masalah Bimlat melalui IHT
12
BAB III Subyek Penelitian : Guru SMA Negeri 2 Kota Serang Lokasi : SMA Negeri 2 Jl. Raya Pandeglang Km 5 Waktu : Semester 2 TA 2021/2022 bulan januari s.d juni 2022 Prosedur Penelitian melalui IHT, 2 siklus dengan model John Eliot dengan alur : Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi Teknik pengumpulan data : wawancara, observasi, dan diskusi. Teknik analisis data : data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik prosentase, data kemampuan penggunaan model pembelajaran flipped classroom dianalisis dengan menggunakan deskriftif kuantitatif berupa rata-rata, nilai minimum dan nilai maksimum Instrumen Penelitian : lembar observasi Pengolahan data : mengolah data, menyeleksi data, mengidentifikasi dan mentabulasi, menghitung prosentase, mengumpulkan hasil setelah dianalis.
a. 5. Peningkatan Kompetensi Calon pengawas Berdasar hasil AKPK di SMA Negeri 2 KS Cilegon
1. Persiapan Menyiapkan instrument, menyampaian surat tugas, permohonan ijin ke SMA Negeri 2 KS, sosialisasi, dan menentukan jadwal kegiatan AKPK 2. Pelaksanaan
Wawancara dan studi dokumen dengan kepala SMA Negeri 2 KS, wakasek kurikulum pada tanggal 1 - 3 Desember 2021
Indikator : 1. Pendekatan penelitian pendidikan (kuantitatif dan kualitatif) yang telah dilakukan. 2. Cara menyusun pedoman supervise akademik dan manajerial 3. Kemampuan dalam memberikan arahandan rekomendasi pada sekolah untuk melakukan kerjasama dengan pihak luar
3. Hasil 1. Kompetensi penelitian pengembangan :
13
a.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pembelajaran berbasis proyek dengan menggunakan 3 tahap yaitu persiapan , pelaksanaan dan evaluasi
b.
menyusun pedoman supervise akademik dan manajerial sesuai dengan regulasi disusun oleh kurikulum dan tim SPMI
2. Kompetensi social : membangun hubungan sinergis dengan masyarakat dengan dua kunci pokok yaitu memperkenalkan sekolah pada masyarakat dan membangun komunikasi yang efektif. .
BAB IV PENUTUP
14
Simpulan Pelaksanaan OJT di sekolah tempat calon pengawas bertugas dan di sekolah magang dapat disimpulkan bahwa kegiatan OJT dilaksanakan untuk : 1.
2.
3.
4.
5.
Saran dan Rekomendasi
Meningkatkan tugas kepengawasan dalam pembinaan guru melalui supervise akademik
1.
Meningkatkan tugas kepengawasan dalam Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) dan menganalis hasil Penilian Kinerja Guru (PKG) yang dilakukan oleh kepala sekolah
Bagi calon pengawas sekolah, kegiatan OJT sangat banyak manfaatnya, dapat dijadikan sebagai acuan dan motivasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas sekolah
2.
Bagi guru selayaknya kegiatan OJT yang dilakukan oleh calon Pengawas dapat disambut dengan baik karena dapat meningkatkan kemampuan profesional guru dan penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.
3.
Bagi kepala sekolah, pelaksanaan OJT yang dilakukan oleh calon Pengawas dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama untuk mengetahui dan merefleksi segala kekurangan dan mampu meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
4.
Bagi LPPKS, dalam kegiatan peningkatan kompetensi calon pengawas berdasarkan Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) sebaiknya tidak disekolah magang dengan kepala sekolah akan tetapi dengan pengawas senior dilingkungan Dinas Pendidikan dimana calon pengawas bertugas.
Meningkatkan tugas kepengawasan dalam Pembimbingan dan Pelatihan (Bimlat) Profesional Guru dan/atau Kepala Sekolah melalui In House Training di sekolah tempat calon pengawas bertugas (SMA Negeri 2 Kota Serang) Meningkatkan kemampuan calon pengawas dalam penyusunan proposal Penelitian Tindakan Sekolah (PTS)
Meningkatkan kompetensi calon pengawas sekolah berdasarkan hasil Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) di sekolah magang (SMP Negeri 2 KS Cilegon)
15
Alamat Youtabe
https://youtu.be/Z5FYnRsU1ng
Customize this Template
Sekian Template Editing dan Instructions and Terimakasih Feedback Wassalamu’alaikum Wr.Wb
16