5. Prestasi Sekolah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era revolusi industri 4.0 di dunia sudah terjadi selama beberapa tahun terakhir hingga sekarang. Era ini merupakan otomatisasi produksi di industri yang mengandalkan internet sebagai jembatan pengelolaan data dan informasi. Hal ini tentunya menuntut pengembangan proses pendidikan di sekolah agar peserta didik memiliki kompetensi sehingga mampu hidup sejahtera di abad 21. Kompetensi dimaksud adalah kompetensi abad 21 (4C) yaitu Critical thinking, Creativity, Communication, dan Collaboration, serta literasi yang baik.

Untuk dapat memenuhi apa yang menjadi tuntutan hidup dan kompetensi yang dimiliki peserta didik, maka proses pendidikan yang berlangsung disekolah harus mencerminkan semua kegiatan sesuai empat pilar pendidikan yang dicanangkan UNESCO yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Peran guru sebagai pendidik dan pelaksana kurikulum menjadi kunci utama keberhasilan pendidikan. Kemudian, Kepala Sekolah sebagai pemimpin dan pengelola satuan pendidikan menjadi faktor tidak kalah penting dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang ideal demi terwujudnya suasana dan interaksi positif antara peserta didik, pendidik, dan berbagai sumber belajar di sekolah. Sementara, Pengawas Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga profesionalisme kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai amanat peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Tugas pengawas sekolah menurut Permen PAN dan RB nomor 14 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Bab II Pasal 5 yang menyatakan bahwa tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan

1