ISSUE IDENTIFICATION
PROBLEM STATEMENT
DESIGN GOALS
Pekanbaru memiliki beberapa RTH yang tersebar di sekitaran
kota, tetapi hanya ada 1 dari 9 RTH di Kota Pekanbaru yang
mendapatkan sertifikat RBRA (Ruang Bermain Ramah Anak)
hal ini sangat memprihatinkan anak-anak tidak memiliki
ruang interaksi publik yang memadai.
Anak butuh tempat bermain dan beraktivitas yang aman,
nyaman, serta terlindungi dari kekerasan dan diskriminasi
sehingga dapat mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Merupakan ruang terbuka hijau yang bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang
tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang
sengaja ditanam. RTH pada wilayah perkotaan
adalah sebesar minimal 30%
20% RTH publik
Lingkungan yang menghadirkan suasana yang aman dan
nyaman serta menjamin dan memenuhi hak anak.
10% RTH privat
pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
RUANG PUBLIK TERPADU
ruang publik berupa ruang terbuka hijau ramah
anak yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas
yang mendukung perkembangan anak,
kenyamanan orangtua, serta tempat berinteraksi
seluruh warga dari berbagai kalangan.
• Minim RTH ramah anak di Kota Pekanbaru
• Hanya 1 dari 9 RTH yang memenuhi kriteria RBRA
• RTH yang ada belum sesuai dengan RBRA
RTH sebagai ruang interaksi publik yang dapat memenuhi hak anak untuk
dapat bermain dan beraktivitas dengan rasa aman dan nyaman serta
anak dapat hidup tumbuh dan berkembang dengan baik.
Penyediaan fasilitas publik yang dilengkapi dengan wahana permainan
dan tumbuh kembang anak serta sebagai tempat penyerapan air
Penerapan biofilik dalam rancangan RTH Ramah Anak
PUBLIC SPACE
SAFETY & SECURITY
USER FRIENDLINESS
CONCEPT & APPROACH
Is a place that open and accessible to general public. // ruang terbuka tempat
berkumpulnya masyarakat yang dapat
dikunjungi oleh siapapun.
Berdasarkan pps.org ruang publik yang bagus adalah tempat di
mana perayaan diadakan, bersosialisasi dan ekonomi terjadi.
Ruang publik bisa dikatakan sebagai front porch lembaga publik
kita – perpustakaan, rumah lapangan, sekolah – tempat kita
berinteraksi satu sama lain dengan pemerintah.
ISOLATION IN PARK
Meminimalisir kejahatan di tempat yang
tidak bisa dijangkau dan meningkatkan
pengawasan informal
LAYOUT & LEGIBLE DESIGN
Kemampuan untuk menemukan jalan
dengan mudah, berkontribusi pada rasa
aman dan nyaman. Memiliki akses yang
mudah serta arah dan batasan yang jelas
VISIBILITY & SIGHTLINES
Memiliki visibilitas yang luas dan bebas
tanpa terhalangi oleh apapun. Visibilitas
terhadap seluruh penjuru taman dalam
maupun luar
ACCESS & CIRCULATION
Memiliki sirkulasi dan akses ke tiap area
serta adanya jalur masuk dan keluar.
Sirkulasi harus mudah terbaca dan
efisien sehingga tidak ada area yang
‘mati’
LIGHTING →
Pencahayaan merupakan factor kunci
karena dapat memperjelas layoutdengan
menekankan walkways,focalpoint, area
berkumpul dan entrance
DIVERSITY →
Taman menawarkan beberapa tingkat
keragaman dalam fitur fisik, aktivitas, dan
penggunanya.
SIGNAGE & PARK INFORMATION →
Signage sebagai rambu pada taman
sehingga orang merasa aman ketika mereka
mengetahui sedang ada dimana dan mau
kemana
FINDING HELP →
Menyediakan telepon umum ataupun
informationcenteryang mudah di akses dan
tersebar di taman sehingga mudah untuk
dihubungi mengenai keselamatan
User-friendlinessParkadalah sebuah RTH dimana semua kalangan umur dan eventdapat terselenggara di satu ruang publik terpadu. Pada RPTRA tidak
hanya anak-anak yang memasuki ruang publik ini tetapi diperuntukkan semua
kalangan tua, muda, dan anak-anak dengan tetap memberikan fasilitas yang
beriorientasi ke anak dengan aspek kenyamanan serta keamanan.
KIDS
main main main
jajan
lari
groupplay main
TEENAGER
hangout
diskusi
refreshing
hunting
poto-poto
jajan
social
ADULT
ELDERLY
nunggu anak
piknik
senam
jalan
poto-poto
chatting
social
networking
jalan
olahraga
duduk
ngobrol
nunggu cucu
sightseeing
ataupun “menjelajahi alam” merupakan
konsep yang digunakan pada perancangan
RPTRA. Dengan konsep membawa anak-
anak dekat dan bermain di alam terbuka
memasukkan alam ke dalam
lingkungan binaan untuk
meningkatkan kualitas hidup manusia
Visualisasi dari exploring merupakan pola yang
meliuk. Pola yang meliuk dapat membantu anak dalam mengeksplorasi lokasi sehingga anak
maupun user dapat merasakan pengalaman
seolah-olah berjelajah di alam terbuka.
Penambahan sirkulasi dan zona sebagai fasilitas yang ada di perancangan RPTRA, penentuan fasilitas dan zona berdasarkan pendekatan serta
kebutuhan user. Dengan mempertahankan dan menaturalisasi aliran sungai yang ada di lokasi
Pola tersebut dimasukkan ke dalam site dan diberikan lingkaran sebagai center dari
perancangan
Menerapkan banyak pola meliuk dan peletakan vegetasi dengan memanfaatkan sinar matahari dan angin merupakan pengaplikasian biofilik pada
perancangan
tamanteman
tamanteman
tamanteman yang berasal dari gabungan kata taman dan teman
merupakan sebuah branding dari RPTRA.
tamanteman menyediakan ruang publik yang nyaman dan dapat
di akses oleh semua kalangan khususnya anak dengan harapan
dapat menjadikan taman sebagai teman untuk segala usia