Chinatown Photobook | Final Assignment Photography

Page 1

Pecinan Estetika Sakina Nisa • Sherin Adella Triana • Tirza Azzahra Tito • Yasmina Alia Kustanti • Izatie Revi Mariska • Amirul Risky

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Riau



PEKANBARU merupakan salah satu kota terbesar di pulau sumatera, pertumbuhan penduduk migrasi dan urbanisasi tertinggi di Indonesia. Kota yang berawal dari sebuah pasar (pekan) yang berada di tepian sungai siak, menjelma menjadi pusat perdagangan yang ramai di kunjungi termasuk datangnya orang-orang etnis tionghoa yang berasal dari selat malaka dan sekitarnya ke Kota Pekanbaru. Pada masa kolonial para warga etnis tionghoa tak luput membantu perjuangan melawan penjajah yang membuat perdagangan dan kehidupan masyarakat kota pekanbaru penuh belenggu para penjajah tersebut. China Town ala Pekanbaru sudah dirancang berada di Jl. Karet (sekarang Jl. Dr. Leimena) sebagai awal pusat perniagaan sebelum kemerdekaan. Letak Jl. Karet yang berada di Kecamatan Senapelan, Pekanbaru ini, kini merupakan kawasan ruko tua yang berjejer sepanjang sekitar 100 meter dikiri dan kanan jalan. Masih cukup banyak pula bangunan ruko dengan arsitektur tua yang berdiri sejak puluhan tahun lalu.

Lokasi sekitar Pasar bawah ini memang menjadi saksi bisu perkembangan Kota Pekanbaru sebelum menjadi Kota Metropolitan seperti sekarang ini. Kampung Melayu Tionghoa ini juga menjadi pusat berbagai kegiatan hari besar keagamaan seperti Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh, Waisak, sampai kegiatan budaya dan seni lainnya. Lebih dari 1000 lampion dipasang dikawasan Kampung Melayu Tionghoa ini jika menyambut tahun baru Imlek. Hanya saja masyarakat Tionghoa enggan menyebutkan jika kawasan Jl. Karet (sekarang Jl. Dr. Leimena) yang berada di tengah pusat kota itu, disebut sebagai China Town. Mereka lebih senang jika kawasan itu disebut sebagai Kampung Melayu Tionghoa.

— 01


KECAMATAN Senapelan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau merupakan kawasan yang dominan ditempati oleh komunitas Tionghoa dalam menjalankan usahanya dan tempat ini sering dikenal dengan “kampung Cina”. Di Kampung Cina inilah yang menjadi awal dari pusat perdagangan. Ada dua pasar yang ada di kawasan Kampung Cina yaitu pasar tengah dan pasar bawah. Pasar tengah berada di kawasan kampung cina, lebih tepatnya di Jalan Juanda Pekanbaru. Banyak jenis komoditi yang disediakan di pasar ini seperti, sembako, jajanan tradisional dan modern, pakaian bahkan perlengkapan rumah tangga dan lain lain. Di pasar ini tidak menutup kemungkinan beberapa pedagang menjual jenis komoditi yang sama misal sayur, ikan, ataupun bahanbahan dapur lainnya. Para pedagang di pasar tengah didominasi oleh orang Tionghoa. Para pengunjung yang datang ke pasar tengah ini pun didominasi oleh orang Tionghoa dan ada juga penduduk pribumi. Untuk memuaskan para kosumen yang datang ke toko para pedagang tionghoa memberikan pelayanan yang terbaik, sehinggga konsumen yang datang ke tokonya merasa puas dan menjadi pelanggan tetap.

02 —


Kualitas komoditi yang di tawarkan menjadi salah satu hal yang di pertimbangkan para pembeli ketika berbelanja. Menjadi pedagang atau pengusaha adalah pekerjaan yang sudah dilakukan oleh orang tionghoa sejak zaman dahulu. Dengan kata lain menjadi seorang pedagang atau pengusaha itu sudah melekat pada diri setiap orang tionghoa. Untuk memulai usaha orang tionghoa memilki strategi sendiri agar bisnis dijalankan berjalan dengan lancar. Orang Tionghoa sangat percaya dengan “Pekong”, karena dengan adanya pekong di toko mereka maka usaha orang tionghoa akan berkembang dan banyak pengunjung. Agar usaha yang dijalankan mengalami progres atau berkembang orang tionghoa sangat bekerja keras dan tidak bermalas-malasan. Hasil kerja keras orang tionghoa terlihat dari perkembangan usahanya. Dengan semakin berkembangnya usaha yang dimiliki oleh orang tionghoa memampukan orang tionghoa untuk membuka cabang usaha yang lainnya yang tentunya menguntungkan bagi orang tionghoa sendiri.

— 03


Map of

Juanda St.

sketch by Izatie Revi

04 —


Map of

Karet St.

sketch by Izatie Revi

— 05


“All photographs are memento mori. To take a photograph is to participate in another person’s (or thing’s) mortality, vulnerability, mutability.” -Susan Sontag


List of

Content

Building

9

all about building around Pasar Bawah (Jalan Juanda) and Jalan Dr. Leimena

People

37

people activity in Pasar Bawah and Jalan Dr. Leimena

Light

55

people activity in Pasar Bawah and Jalan Dr. Leimena


08 —


#1

Building Bangunan yang ada di sekitar area Pasar Bawah jalan Juanda dan jalan Dr. Leimena. Bentuk-bentuk bangunan yang bervariasi menambah keragaman arsitektur pada kawasan ini. Bangunan yang didominasi oleh shophouse dan deretan ruko lama ini merupakan tempat yang menarik untuk difoto.

photographer Amirul Estetika Revi Sherin Tirza Yasmina — 09


© 2022. Izatie Revi

10 —

© 2022. Izatie Revi


© 2022. Izatie Revi

© 2022. Izatie Revi

— 11


© 2022. Izatie Revi

12 —


© 2022. Izatie Revi

— 13


© 2022. Sherin Adella


Vihara Dharma Loka yang terletak di jalan Samanhudi Gang Vihara Nomor 13 merupakan tempat kebaktian buddhais tionghoa pertama di pekanbaru yang di buka pada tahun 1958. Di tempat inilah umat Buddha Kota Pekanbaru mengadakan kebaktian dan belajar Dharma sesuai kitap suci Tri Pitaka setiap harinya. Seiring dengan berjalannya waktu dan makin bertambahnya umat, vihara yang berukuran 8x15 meter persegi pada awalnya ini berusaha di pugar dengan memperluas ukuran vihara ini dengan bangunan yang permanen namun selalu menemui kendala. — 15


Shophouses merupakan bangunan ciri khas Pecinan yang terdapat di kota-kota pantai Asia Tenggara. Sepanjang Jalan Dr. Leimena terdapat banyak bangunan berbentuk shophouse yang juga merupakan kawasan masyarakat melayu tionghoa. 16—

© 2022. Sherin Adella


© 2022. Sherin Adella

— 17


© 2022. Sherin Adella

18—


© 2022. Sherin Adella

elemen yang terdapat pada bangunan Vihara Dharma Loka. Salah satu elemen yang paling khas adalah lampion. Lampion pada budaya tiongkok memiliki arti disamping sebagai symbol penerangan, juga pertanda bahwa menggantungkan keberkahan dan harapan ditempat yang bagus.

— 19


masyarakat Cina menganggap warna merah merupakan warna yang mendatangkan keberuntungan. Merah adalah warna tradisional yang berasal dari Han, kelompok etnis dominan di Tiongkok, yang melambangkan keberuntungan, vitalitas, perayaan, dan kemakmuran 20—

© 2022. Tirza Tito


© 2022. Sherin Adella

Motif Teratai dicetak pada ubin yang dihiasi dengan bentuk lingkaran dan segitiga yang termasuk ke dalam arsitektur china.

— 21


© 2022. Sherin Adella

22—

© 2022. Sherin Adella

© 2022. Sherin Adella


Tangan kanan paada patung buddha ini merupakan Mudra Vitarka (pengajaran atau diskusi) yang digunakan untuk melambangkan ajaran kebenaran buddha

Patung laughing buddha ini menggambarkan buddha se bagai pribadi yang sangat Bahagia dan perut besarnya menyimbolkan hidup yang berlimpahan berkat.

— 23


Terdapat sekitar 40 patung buddha dengan pose yang sama tampak mengelilingi Tri Ratna Buddhist Center ini.

© 2022. Sherin Adella


Bunga Teratai sebagai simbol kesucian, pencerahan, regenerasi diri dan kelahiran kembali.

© 2022. Sherin Adella


© 2022. Izatie Revi

26—


© 2022. Sherin Adella

— 27


Bangunan tua yang banyak dijumpai di daerah sekitaran Jalan Juanda dan Jalan Dr. Leimena dengan fasad didominasi keramik dan kaca ini merupakan salah satu bangunan dengan fasad menarik di Kota Pekanbaru

© 2022. Yasmina Alia


© 2022. Sherin Adella

© 2022. Amirul Risky

© 2022. Sherin Adella

— 29


© 2022. Amirul Risky

30—


Bangunan ini terlihat berbeda dari shophouse disekitarnya dikarenakan penggunaan material full keramik berwarna putih dan materil kaca yang membuatnya berbeda dari shophouse sekitar dengan material beton.

© 2022. Amirul Risky

— 31


© 2022. Tirza Tito

32—

© 2022. Yasmina Alia

© 2022. Tirza Tito


© 2022. Tirza Tito

Toko obat legendaris yang masih berdiri kokoh. Setia menyembuhkan siapa saja yang membutuhkan bantuannya. Umurnya tidak dapat dibilang muda, tapi mampu membuat orang merasa muda kembali.

© 2022. Yasmina Alia

© 2022. Yasmina Alia

— 33


“The camera is an instrument that teaches people how to see without a camera.” ―Dorothea Lange

34—


© 2022. Tirza Tito

— 35


© 2022. Tirza Tito

36—

© 2022. Tirza Tito


— 37


© 2022. Yasmina Alia

Cuaca cerah di Kota Pekanbaru dengan sinar matahari yang sangat menyengat tetapi selalu diikuti dengan langit biru bersih.

39—


© 2022. Yasmina Alia

— 38


© 2022. Estetika Sakina

40—


© 2022. Izatie Revi

— 41


© 2022. Tirza Tito

42—


© 2022. Tirza Tito

— 43


44—


#2

People Aktivitas manusia dalam kesehariannya selalu menarik untuk ditangkap dalam sebuah foto. Seperti kata Susan Sontag dimana sebuah foto bisa menjadi sebuah memento mori.

photographer Revi Sherin Tirza Yasmina — 45


Hai adik, lagi nungguin mamahnya belanja, ya? Tenang, dari kesabaranmu ini nantinya akan berbuah manis kok. Contohnya es krim yang sedari tadi kamu pantau hihi

46— © 2022. Yasmina Alia


© 2022. Yasmina Alia

© 2022. Tirza Tito

© 2022. Tirza Tito

Tidak harus kaya untuk bahagia, karena ada yang lebih susah daripada menjadi kaya, yaitu merasa cukup. Cukup kirimin 1M perminggu misalnya…

— 47


© 2022. Tirza Tito

48—

© 2022. Tirza Tito

© 2022. Tirza Tito

© 2022. Tirza Tito


Percakapan merupakan hal dasar yang akan menjadi penentu harga pada sebuah barang. Mau sekeras kepala apapun, penjual akan tetap mengalah dengan harga yang pembeli berikan jika ia sudah menggunakan jurus ‘pergi sementara’ dan berpura-pura untuk tidak tertarik lagi’. Sampai disini kamu pasti tau apa kelanjutan dari kisah kasih di Pasar Bawah ini.

— 49


© 2022. Yasmina Alia

© 2022. Yasmina Alia

© 2022. Yasmina Alia

50—

© 2022. Yasmina Alia


“Taking pictures is savoring life intensely, every hundredth of a second.” -Marc Riboud

— 51


© 2022. Izatie Revi

52—


© 2022. Izatie Revi

— 53


© 2022. Sherin Adella


#3

Light Sejatinya memfoto adalah menyimpan cahaya yang ditangkap oleh mata kita lalu diabadikan dalam sebuah gambar yang bisa kita kenang selalu.

photographer Sherin Tirza Yasmina — 55


lights will guide you home and ignite your bones

© 2022. Tirza Tito

56—


© 2022. Yasmina Alia

— 57


© 2022. Sherin Adella

58—


Banyak terkumpul do’a dan harapan dari gang yang menjadi saksi bisu perjuangan seorang kepala keluarga demi menjaga senyuman sang buah hati © 2022. Yasmina Alia

— 59


About

us

Yasmina Alia Kustanti 1907155699 @ysmnalk

60—

Amirul Risky

1907156602 @amirul_risky

Izatie Revi Mariska 1907155839 @tie.revi


Tirza Azzahra Tito 1907155319 @tirzatito

Sherin Adella Triana 1907113010 @sherinadellaa

Estetika Sakina Nisa 1907111450 @aysie14

— 61


refrences Theressa, G. (2017). PEDAGANG TIONGHOA DI PASAR TENGAH PEKANBARU (Studi kasus Jenis Komuditi Progres Bisnis) Oleh: Neliti, 4(2), 1–15. “Terbengkalainya Kampung Melayu Tionghoa di Pekanbaru” selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-1819782/terbengkalainya-kampung-melayu-tionghoa-di-pekanbaru.

62—


谢谢

— 63


© 2022. Kelompok 1 Jurusan Arsitektur Universitas Riau


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.