Harga Eceran
THE BEST
Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim)
kalimantan regional newspaper 2010-2011
Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416
VERSI IPMA
No.211/Tahun 9
RABU, 7 DESEMBER 2011
e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id
join us: us: add tribunkaltim.co.id
follow us: @tribunkaltim
32
epaper.tribunkaltim.co.id
Halaman
KPPU Turun Gunung # Selidiki Harga Semen yang Melambung # Lumban Melapor ”Tolong konsumen di Kalimantan Timur melaporkan dugaan harga tidak wajar akibat praktek monopoli atau penguasaan pasar kepada KPPU KPD Balikpapan” Anang Triyono Kepala KPPU Wilayah Kalimantan
TRIBUN KALTIM/BASIR DAUD
BALIKPAPAN, TRIBUN Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kalimantan akan turun gunung untuk
meneliti langsung harga semen yang melambung di Balikpapan. Hal ini akan dilakukan jika ada laporan masyarakat. Terkait ini, Direktur Utama PT Griya Permata Asri (GPA) Lumban Gaol segera menindaklanjuti meroketnya harga semen di Balikpapan dengan melapor secara resmi ke KPPU. Setelah membuka SMS Peduli Semen, Rabu (7/ 12) hari ini, pengusaha bidang properti itu akan melapor ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kalimantan. Lumban menilai harga ! Bersambung Hal 9
Seorang pekerja menurunkan semen dari truk. Sejak beberapa pekan ini harga semen di Balikpapan merangkak naik hingga menembus harga Rp 95.000 per zak.
news analysis
Pesan pun Belum Tentu Dapat DARI gudang penyimpanan semen Holcim di Straat V Km 2 Jl Soekarno Hatta, aktivitas pengangkutan semen dari gudang tampak lancar. Sejumlah pekerja tampak sibuk mengangkut dan menurunkan semen. Dari luas gudang yang berada di dataran rendah itu, sekitar seperempat area terisi dengan semen. SEMEN tampak tertata rapi. “Silakan bicara dengan bosnya. Kalau kami hanya bawahan,” ujar seorang pria yang duduk di pintu keluar
masuk kendaraan. Dia memegang beberapa lembar kertas. Pria yang mengenakan masker itu menunjuk seseorang di
Pembangunan Terhambat
bagian tengah gudang yang sedang memperhatikan aktivitas bongkar muat. Saat ditanya, pria berkulit putih dan berkacamata itu mengaku tidak bisa memberi komentar dan izin untuk mengambil gambar. “Jangan, nanti
BERDASARKAN informasi yang saya dapatkan dari beberapa kawan yang bergerak di bidang usaha ini, saya menganalisa kelangkaan semen yang terjadi di Balikpapan lebih disebabkan karena gangguan distribusi. Selain karena cuaca yang buruk, ada informasi yang saya terima bahwa lima kapal yang membawa semen Bosowa
! Bersambung Hal 9
APINDO
Grafis: Tribun Kaltim/Radit
Jembatan Balikpapan-Penajam 3,25 Km “Kita sudah sepakati lokasinya di Kerok-Tanjung Batu sesuai arahan Bappeda,” kata Wakil Bupati PPU Mustaqim usai pertamuan di Kantor Walikota Balikpapan, Selasa (6/12). . Langkah selanjutnya, kata Mustaqim, kedua daerah akan mencari model pendanaan jembatan yang
BALIKPAPAN, TRIBUN - Kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), khususnya solar sudah dirasakan sejak dua bulan lalu. Di antara mereka kesulitan mendapatkan solar adalah armada bus. Jika para supir bus tidak mendapat tempat antrean di SPBU, terpaksa membeli solar eceran.. “Selama ini jika sudah tidak ada solar di SPBU terpaksa beli eceran,” ujar Koordinator Bus Gelora, Adi Santoso kepada Tribun, Selasa (6/12). Adi menjelaskan,
diperkirakan menelan biaya Rp 1,2 triliun. “Kalau pakai APBD Kabupaten/Kota ! Bersambung Hal 9
3,25 Km
65 m
! Bersambung Hal 8
Jembatan Gantung Balikpapan-PPU ! Model: Suspension Bridge (Jembatan Gantung) ! Dua pylon (pilar) utama ! Bentang bebas antara 300-2.000 meter pakai suspension bridge ! Panjang jembatan: 3,25 Km !Bentang bebas: 900 meter ! Tinggi jembatan: 65 meter dari permukaan laut ! Lebar jembatan 14 meter. ! Terbagi empat lajur dengan lebar tiap lajurnya 3,5 meter ! Anggaran biaya sekitar Rp 1,2 triliun ! Sekitar Rp 2 triliun dengan penataan lokasi di sekitar jembatannya Sumber: Konsultan Perencana PT Aria Graha (rad)
2012: Be Victory on Hypercompetitive Era ! Seminar Festival Marketing 2011 Smart FM DALAM kehidupan tidak ada yang kekal. Kecuali perubahan itu sendirilah yang kekal. Perubahan akan selalu ada. Termasuk perubahan pola marketing dan bisnis. Apalagi Era Yuswohady saat ini, dimana perubahan bisa terjadi setiap saat, sehingga akan mengejutkan bagi anda yang belum siap, lebih mematikan
bagi anda yang sama sekali tidak siap dan melumpuhkan secara total bila anda tidak mau berubah. Uraian tadi menggambarkan betapa perubahan bisa mengubah segalanya. Pilihannya, apakah kita HO mau berubah? Ataukah menunggu perubahan mengubah kita? Atau malah tidak berubah? Tetapi dengan semakin berkembangnya teknologi
informasi, pertanyaan diatas menjadi semakin kompleks, menjadi: Apakah perubahan yang kita lakukan sesuai dengan perubahan kondisi ekonomi di tahun yang akan datang? Langkah dan strategi apa yg harus kita terapkan agar perubahan yang terjadi tepat sasaran? dan perubahan apa yang akan menjadi trend di masa yang akan datang ? SmartFM Balikpapan yang selalu concern terhadap sharing ! Bersambung Hal 8
! Bersambung Hal 9
Beli Solar Eceran
! Melintasi Teluk Balikpapan Lewat Jalur Kerok-Tanjung Batu BALIKPAPAN, TRIBUN Impian masyarakat Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU) melihat jembatan penyeberangan melintasi Teluk Balikpapan sudah mendekati kenyataan. Setelah melakukan beberapa kali pertemuan, Pemkot Balikpapan dan Pemkab PPU sepakat memilih jalur KerokTanjung Batu sebagai lokasi pembangunan jembatan penyeberangan PPUBalikpapan.
Herry Johanes Sekretaris APINDO
Polisi Buru Bos PT KAM ! Diduga Terlibat Pembantaian Orangutan TENGGARONG, TRIBUN Polres Kukar memburu mantan GM PT Khaleda Agroprima Malindo (KAM) Aru Mugem Samugem, warga negara Malaysia yang diduga ikut terlibat aksi pembantaian orangutan di areal perkebunan sawit PT KAM di Desa Puan Cepak, Kecamatan Muara Kaman, Kutai
Kartanegara. “Kita berkoordinasi dengan NCB (National Central Bureau) Interpol, terkait status kewarganegaraan dia (Aru Mugem Samugem) sebagai warga negara Malaysia. Kita sudah layangkan pemanggilan dia dalam kapasitasnya ! Bersambung Hal 8
Dibalik Keindahan Menjelajah Pulau Maratua (5)
Speed Boat Kami Dipandu Kapal Jepang LAPORAN ACHMAD SUBECHI M WIKAN BASIR DAUD MALAM itu suasana di Maratua Paradise Resort, terasa sepi. Beberapa rekan wartawan nasional sudah beranjak ke kamarnya masing-masing. DEBURAN ombak, pasca kepergian Arif Hadianto (Staff Public Relation PT Berau Coal) dan Basir Daud
(wartawan Tribun Kaltim) menuju Pulau Derawan menumpang speed boad, memecah keheningan. Dari jam ke jam, deburannya semakin keras. Ada kegelisahan dalam hati mengenai nasib keduanya. “Saya rada was-was dengan gelombang yang semakin membesar. Semoga keduanya enggak ada masalah dalam perjalanan menuju ! Bersambung Hal 8
Suasana di Pulau Maratua menjelang sore. Tampak resort tempat penginapan wisatawan asing maupun lokal.