TRIBUN KALTIM 20 JUNI 2011

Page 1

Harga Eceran

Rp 2.000 Langganan: Rp 55.000/bulan (Luar Samarinda dan Balikpapan ditambah Ongkos Kirim) Berlangganan Hub: 0542-7020151, 0541-202416

INDEPENDEN & KREDIBEL

No.043/Tahun 9

SENIN, 20 JUNI 2011

follow us: @tribunkaltim

e-mail: redaksi@tribunkaltim.co.id

join us: us: add tribunkaltim.co.id

epaper.tribunkaltim.co.id

36

Halaman

Algojo Arab Pancung Ruyati ■ Dieksekusi Sabtu Lalu ■ Indonesia Panggil Dubes Arab ”Dalam persidangan Ruyati sempat mengaku sering dianiaya secara fisik, sehingga pada akhirnya ia melawan yang berujung jatuhnya korban. Majikan perempuannya.” M Jumhur Hidayat, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia—BNP2TKI

JAKARTA, TRIBUN-Indonesia berduka....! Seorang pahlawan devisa, Ruyati binti Satubi (54), asal Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (18/6) siang waktu setempat dihukum pancung oleh algojo Saudi Arabia. Lokasi eksekusinya di sebuah tempat di Kota Makkah. Usai dihukum pancung, jenazah almarhum dimakamkan di Makkah. Kabar mengangetkan itu mencuat setelah pemerintah Arab Saudi merelease hasil eksekusi. ● Bersambung Hal 9

Pulangkan Ibu Kami SUASANA duka menyelimuti kediaman almarhumah Ruyati binti Satubi (54), tenaga kerja wanita asal Indonesia, yang dihukum pancung oleh Pemerintah Arab Saudi. DI rumah sederhana bercat merah muda di Jalan Raya Sukatani Kampung Ceger RT 03 RW 02, Desa Sukadarma, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, penuh sanak keluarga dan warga sekitar yang bersimpati atas kasus yang menimpa Ruyati itu.

Sangat Tumpul

Een Nuraeni (35), anak pertama Ruyati, mengungkapkan dirinya pertama kali mendapat kabar ibunya telah dihukum pancung pada pukul 01.00 WIB dinihari tadi, Minggu, (19/6). ● Bersambung Hal 9

BARU saja perlindungan kita dibuai PRT migran Anis Hidayah (Direktur Eksekutif) oleh Pidato di Indonesia. Susilo Dalam Bambang Yudhoyono (SBY) di pidato tersebut, Presiden SBY Sidang ILO ke 100 pada tanggal 14 Juni 2011 mengenai ● Bersambung Hal 9

MIGRANT CARE

Iwan Setiawan (27), anak ketiga Ruyati, memperlihatkan foto ibunya.

TATA CARA

KRONOLOGI

DI Indonesia, eksekusi hukuman mati dengan cara ditembak, ada tata caranya. Bahkan, sebelum dieksekusi, pemerintah memberikan kesempatan kepada terpidana untuk bertemu dengan anggota keluargannya. Lalu bagaimana dengan tata cara hukuman pancung di Arab Saudi? Berikut penjelasan dari mereka (masyarakat) yang pernah menyaksikan sang algojo beraksi: ● Lokasi eksekusi biasanya tak jauh dari masjid ● Di lokasi ada mobil petugas dan ambulans ● Jamaah diminta berkumpul membentuk setengah lingkaran dan berjarak agak jauh dari titik prosesi eksekusi ● Bersambung Hal 9

10 Hari Meliput Kejuaraan Tenis Roland Garros (2-habis)

Penonton pun Ikut Histeris DINI KUSMANA

RUYATI binti Satubi (54), TKW asal Bekasi, tewas di tangan algojo Kerajaan Arab Saudi. Ia dieksekusi hukum pancung gara-gara terbukti membunuh majikannya. Ruyati yang berstatus janda meninggalkan 3 anak kesayangannya. Berikut kronologi nasib Ruyati: ● September 2008 Ruyati binti Satubi pergi ke Arab Saudi dengan Sponsor PT Dasa Graha Utama. Ini adalah keberangkatan yang ketiga kalinya. Keluarga sempat melarang, tapi Ruyati berkeras berangkat untuk bekal hari tua. Selama satu bulan di penampungan keluarga menengok 3 kali. ● Bersambung Hal 9

Jafar akan Ladeni Nazar

Kontributor Tribun Kaltim di Perancis

EMPAT hari menjelang final, kebanyakan publik yang berkantung tebal yang datang. Dari mulai dandanan hingga pola tingkah laku mereka rada berbeda. Lebih dingin terlihat. Tapi ada juga penonton yang kecewa ketika keluar dari stadion untuk membeli makanan. Mengapa? IST

SAAT final, pengunjung yang membanjiri stadion tenis di Paris kebanyakan pendukung setia dari petenis yang maju ke final, meski mereka tak satu bangsa dengan para finalis namun bendera kebangsaan dari petenis dikibarkan atau dililitkan

Dalam Roland Garros terdapat juga layar raksasa untuk publik.

di pundak mereka sebagai tanda dukungan bagi petenis pujaan. Di Roland Garros juga terdapat kejuaraan tenis bagi penyadang cacat kursi roda. Saya bertemu dengan

pendirinya, JP Limborg yang ternyata bisa sedikit berbahasa indonesia. Kok bisa? Ternyata ia pernah beberapa kali ke Indonesia. ● Bersambung Hal 8

JAKARTA, TRIBUN - Ancaman Muhammad Nazaruddin membeberkan rekaman pembicaraan Angelina Sondakh di hadapan elite Partai Demokrat membuat Ketua Fraksi Demokrat di DPR, Jafar Hafsah, angkat bicara. Ia menyatakan akan meladeni Nazar dan siap membeberkan semuanya di hadapan penegak hukum. Sebelumnya, Nazaruddin menyebut nama Angelina saat

menerangkan aliran uang di Badan Anggaran DPR terkait proyek wisma atlet Sea Games XXVI di Palembang. “Saya bisa mengungkapkan sesuatu jika proses itu diminta oleh lembaga terkait,” kata Jafar usai pembukaan Pekan Nasional Petani Nelayan XIII di Tenggarong, Kutai Kartanegara, kemarin. ● Bersambung Hal 8


2

tribun bisnis

SENIN 20 JUNI 2011

Antisipasi Penghancuran Reputasi oleh Kompetitor (3-Habis) 5. Sumber Daya Modal atau menggunakan kuisioner. Dukungan Finansial ● Rencanakan event-event Sumber Daya Modal atau untuk kegiatan sosial, adakan dukungan Finansial open house, rencanakan merupakan salah satu perayaan tahunan untuk pendukung mempromosikan stabilitas dan kerberlangsungan suatu pertumbuhan perusahaan usaha. Dukungan sumber Anda. Berikan pendidikan bagi daya modal atau finansial karyawan dan pelanggan dan Gunawan Ardiyanto Pertanyaan bisa lewat tersebut bisa berasal dari prospek-prospek dengan SMS: 0812.5482.1988 keluarga, lembaga mensponsori seminar-seminar e-mail: g.ardiyanto@gmail.com pembiayaan, bank ataupun atau event-event spesial. www.agoen.com investor-investor pribadi. Anda dapat mengadakan Hubungan antara event-event yang pengusaha dan para pendukung financial mendatangkan banyak orang baik di juga perlu tetap dijaga, sehingga kondisi tempat tertutup maupun tempat terbuka keuangan perusahaan juga akan tetap (tergantung dari jenis produk Anda). Anda sehat, dan tetap bertahan. Bayangkan jika dapat mengadakan seminar dengan tema para pendukung financial menarik yang berkaitan dengan produk barang dananya, maka perusahaan bisa kolaps. atau jasa yang Anda tawarkan, *** mengadakan aksi sosial misalnya donor Berikut ini ada deretan tips untuk darah, pengobatan gratis, khitanan massal, mempertahankan pelanggan yang dikutip operasi bibir sumbing, bazaar murah, dan dari tabloid Marketing. sebagainya. ● Lakukan penelitian, cari tahu dari mana ● Kembangkan database yang pelanggan Anda berasal, bagaimana berprospek, selalu pikirkan mailing list mereka memandang bisnis Anda, dan Anda sebagai pot emas di ujung sebuah mengapa mereka berbisnis dengan Anda. pelangi. Inilah masa depan bisnis Anda. Gunakan informasi ini untuk Masukkan prospek-prospek pelangaan memposisikan produk atau pelayanan kini dan yang lalu. Buatlah daftar priorotas Anda dan untuk membangun database dan utama yang spesial. profil yang berprospek. Untuk ● Anda perlu mengikuti pameranmendapatkan data ini Anda dapat pameran dagang atau pameran

?

?

Jaringan 21 Belum Mau Komentar ● Bea Masuk Impor Film JAKARTA, TRIBUN Pemerintah telah menandatangani revisi Peraturan Menteri Keuangan mengenai bea masuk impor film. Dalam aturan baru ini, pajak atas royalti yang sifatnya ad valorem (persentase) diubah menjadi bea masuk spesifik. Harga tarifnya di kisaran Rp21.000 sampai Rp 22.000 per menit setiap copy. Menteri Keuangan Agus Martowardojo menjelaskan, sejak 1996, bea masuk film didasarkan pada perhitungan royalti. Namun, hasil audit yang dilakukan Kemenkeu menunjukkan sistem pengenaan pajak melalui mekanisme ini tidak berjalan dengan sempurna sehingga harus diperbaiki. Di samping itu, sistem royalti yang dilakukan pada impor film cenderung membutuhkan waktu untuk proses perhitungannya. Belum lagi, proses perhitungan yang dianggap tidak sederhana. Berdasarkan temuan tersebut, Kemenkeu menilai sistem pungutan pajak film impor harus diubah dari selama ini menggunakan sistem ad valorem menjadi spesifik, yaitu nilai spesifik dikali lamanya durasi film dikali jumlah copy. Terkait kebijakan ini, juru bicara 21 Cineplex, Noorca Massardi enggan berbicara terkait keputusan ini. Alasannya, ia belum mengetahui mengenai kebijakan itu. “Maaf saya tidak tahu, silakan tanyakan langsung ke Motion Picture Association of America (MPAA)” ujarnya, akhir

11 Provinsi SEBANYAK 11 provinsi dari 33 provinsi di Indonesia ternyata belum tersentuh layar bioskop. Penyebabnya banyak investor yang mau masuk ke bisnis bioskop namun takut tak mendapat pasokan film. “Yang saya tahu dari 33 provinsi, ada 11 provinsi yang belum punya bioskop sama sekali. Seperti Papua, NTB, NTT, Ambon, Maluku Utara, dan lain-lain,” kata pemilik Blitzmegaplex Ananda Siregar. Umumnya mereka khawatir tak mendapatkan suplai film dari importir karena ada dugaan dominasi atau monopoli dalam tata niaga distribusi film. (dtc)

pekan lalu. MPAA merupakan asosiasi distributor film Amerika. Uniknya, MPAA selama ini disinyalir hanya mau bekerja sama dengan tiga importir film bermasalah itu. Jika dugaan itu, Menkeu Agus justru

mempertanyakan hal itu. Ia menilai jika MPAA ingin bekerja sama dengan importir yang memiliki masalah pajak, MPAA memiliki catatan tidak baik. “Apa betul demikian, tidak bisa seperti itu,” kata dia. (vnc)

pembangunan yang biasanya diadakan oleh pemerintah setempat setahun sekali pada saat hari jadi atau ulang tahun kota tersebut. Mengadakan pameran di mal atau event-event yang diadakan oleh sebuah developer pada saat launching produk perumahan mereka atau pada saat ada acara-acara keramaian di tempat terbuka. ● Buat pengumuman berita-berita baru secara rutin. Sediakan media yang menginformasikan pembangunanpembangunan kecil dan besar di perusahaan Anda. Pastikan untuk memasukkan nama dan nomor telepon yang bisa dihubungi di pengumuman Anda. ● Buat brosur, meskipun cuma alat tetapi dapat membantu menciptakan kesan yang baik dan pesan Anda tersampaikan. Pastikan menggunakan pendekatan yang berorientasi pelanggan. Fokuskan pada bagaimana Anda memecahkan masalahmasalah dengan menemui kebutuhan. Misalnya pelanggan mempunyai masalah dengan kesehatan, kecantikan, kegemukan, berbagai macam penyakit, waktu yang terbatas (sibuk), malas keluar rumah dan sebagainya. Buatlah brosur yang menunjukkan perusahaan Anda menjadi solusi bagi permasalahan mereka,

seperti obat-obat herbal atau jamu yang dapat menjawab permasalahan kesehatan, kecantikan atau kegemukan, jasa pengurusan SIM, STNK, IMB, SITU, SIUP, jasa kurir pesan-antar makanan dan minuman atau loket pembayaran terpadu untuk pembayaran listrik, air, tagihan cicilan kredit mobil, sepeda motor, rumah dan sebagainya untuk menjawab permasalahan bagi mereka yang sibuk. ● Anda dapat memanfaatkan media email, akun Facebook, Twitter dan jejaring social lainnya, sehingga Anda dapat mengikuti perkembangan pelanggan atau konsumen Anda terutama yang berkaitan langsung dengan produk barang atau jasa milik Anda. ● Gunakan mekanisme respon surat, Anda dapat menggunakan kartu respon atau bentuk fax-back untuk memperoleh aksi segera. semakin mudah Anda membuatnya untuk membalas, maka respon yang akan Anda dapat akan lebih banyak. ● Siapkan kotak saran, pelanggan dapat memberikan saran atau kritik yang membangun dalam sebuah kartu yang dimasukan ke dalam kotak saran dan dapat

juga kartu-kartu saran tersebut dijadikan sebagai kartu undian yang diumumkan setiap awal tahun atau pada saat-saat hari raya yang besar. ● Gunakan produk-produk promosi. Tidak ada bentuk lain dari periklanan yang meriah rating exposoure tertinggi selain kalender, mug, t-shirt, hadiah-hadiah ekesekutif dan produk-produk promosi lain yang telah diseleksi dengan hati-hati. ● Anda dapat menyiapkan merchandise seperti payung, topi, mug, kaos, stiker, pin, gantungan kunci atau gantungan flash disc yang berlogo perusahaan atau salah satu produk Anda. ● Anda sebagai pribadi atau perusahaan dapat mempromosikan diri dengan memanfaatkan kemajuan teknologi melalui internet, blog, Facebook, Twitter, mailing list dan sebagainya. Semakin sering Anda muncul maka Anda dan produk Anda semakin dikenal oleh pelangan dan calon pelanggan Anda. ● Cari dan buatlah kesempatan bagi Anda untuk berbicara baik mengenai perusahaan ataupun produk barang atau jasa yang Anda hasilkan, tunjukan pada pelanggan dan calon pelanggan bahwa Anda ahli dalam bidangnya. Libatkan media cetak, dan elektonik untuk meliput dan memuat berita tentang Anda, perusahaan Anda dan produk-produk Anda. (*)

Impor Makanan Minuman Melonjak JAKARTA, TRIBUN Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) mencatat terjadi lonjakan impor makanan dan minuman (mamin) sebesar 17,02 persen selama JanuariMei 2011. Selama periode itu nilai impor mamin mencapai 89,56 juta dolar AS sementara periode yang sama tahun lalu hanya 76,54 juta dolar AS. Berdasarkan data Gapmmi, Minggu (19/6) penyumbang impor mamin terbesar berasal dari negaranegara ASEAN yang mencapai 43,84 juta dolar AS

NET

Makanan dan minuman impor meningkat selama 2011.

atau naik 32,6 persen dari periode sebelumnya yang hanya 33 juta dolar AS. Negara ASEAN yang

paling tinggi mengekspor makanan ke dalam negeri adalah Malaysia yang mengalami pertumbuhan

76,17 persen, yaitu dari 11,73 juta dolar AS menjadi 20,6 juta dolar AS. Sementara itu impor mamin dari Singapura mencapai 7,47 juta dolar AS atau naik 29 persen dari periode sebelumnya yang hanya 5,7 juta dolar AS. Impor mamin dari Filipina juga tercatat 5,5 juta dolar AS atau naik 43,14 persen yang sebelumnya hanya 3,8 juta dolar AS. Impor mamin dari negara Cina dan Hongkong pada periode yang sama tercatat 12,01 juta dolar AS atau turun 19,4 persen, padahal tahun sebelumnya tembus 14,91 juta dolar AS. (dtc)


tribun market

SENIN 20 JUNI 2011

3

Axelo 125 Tembus 100 Jam Non Stop ! Suzuki Ukir Rekor di Sirkuit Balipat Binuang ! Bakal Keliling Kalimantan ”Saya juga berharap dengan adanya rekor ini akan dapat semakin mengangkat nama Suzuki khususnya Axelo 125 cc. Selain itu Suzuki ingin mengabarkan ketangguhan produknya kepada publik Indonesia dari pulau Kalimantan,” Setiawan Surya General Manager Marketing R2 PT Suzuki Indomobil Sales,

BINUANG, TRIBUN Ketangguhan mesin Suzuki kembali teruji dan terbukti. Suzuki Shogun Axelo 125 cc berhasil mengukir rekor baru 100 jam non stop, sekaligus mencatatkan diri dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemegang ketahanan mesin terlama. Itu tercapai setelah Axelo melibas sirkuit Balipat, Binuang sejak Kamis (15/6) pada pukul 09.00 WITA dan berakhir hari ini Minggu, (19/6) pukul 13.00 WITA. Sebanyak 3.267 lap telah berhasil dilewati dengan jarak tempuh 5.627 km. Usai pembalap mencapai garis finish, Sri Widayati selaku perwakilan dari MURI memberikan penghargaan dan langsung diserahkan

kepada General Manager Marketing R2 PT Suzuki Indomobil Sales, Setiawan Surya, didampingi Y Erwin Ruslim, GM Marketing PT Delta Abadi Sentosa main dealer Suzuki di wilayah Kalselteng. Setiawan mengungkapkan kebanggaanya atas pencapaian ini. “Saya juga berharap dengan adanya rekor ini akan dapat semakin mengangkat nama Suzuki khususnya Axelo 125 cc. Selain itu Suzuki ingin mengabarkan ketangguhan produknya kepada publik Indonesia dari pulau Kalimantan,” ujarnya. Kegembiraan dan rasa lega terpancar dari wajah panitia maupun pembalap yang ikut menyukseskan acara Uji Ketangguhan Suzuki Shogun Axelo 125. Acara yang berlangsung selama lima hari tersebut memang banyak menguras tenaga dan pikiran, baik bagi panitia, mekanik dan pembalap. “Banyak sekali yang perlu dipersiapkan untuk mengadakan acara ini, dari segi teknis persiapan Suzuki Shogun Axelo 3 unit dipersiapkan,” ujar Widjang Jendrawan, Assistant Manager Promotion PT.SIS (Suzuki Indomobil Sales). Persiapan-persiapan teknis tersebut menyangkut kondisi mesin, time keeper atau pencatat waktu, pembagian tugas dan tanggung jawab pada masing-masing crew.

Demikian juga para pebalap, yang terdiri dari 24 pebalap nasional dibawah naungan Suzuki Indomobil. Kesemua pebalap tersebut juga memiliki pengalaman dan segudang prestasi. “Semua pmbalap adalah pebalap papan atas Suzuki racing team, diantaranya Jefry Holly dan Kevin Holly juara motor prix regional Sumatera,” ujar Yudi Febrianto manager racing PT. SIS. Selain itu juga ada Rizaludin Sidqy dan Ocky Lukman juara motor prix regional Jawa. I Gd Kurniawan dan Marijal Rusdjianto juara motor prix regional Bali. Diya Udud dan Dani Wardani juara motor prix regional Kalimantan. Cheper Moohan yamg juga juara motor prix regional Sulawesi dan masih banyak prestasi yang diraih pembalap lainnya ditingkat nasional. PT.SIS juga akan menggelar Uji Ketahanan Shogun Axelo 125 cc, dengan konsep yang berbeda dengan Shogun Axelo 125 Lintas Sulawesi yang dimulai pada Sabtu lalu. Bahkan rencananya PT.SIS bersama main dealer di berbagai wilayah akan menggelar kegiatan serupa di Kalimantan Timur dalam waktu dekat. “Rencananya kita akan melakukan keliling pulau Kalimantan juga, mudah-mudahan selesai Lebaran bisa kita realisasikan,” kata Widjang. (m34)

TRIBUN KALTIM/GEAFRY

Salah satu pebalap dari 24 pebalap yang menguji ketangguhan Suzuki Axelo mendapat siraman air usai sukses menggeber 100 jam non stop Suzuki Axelo 125 di Sirkuit Balipat, Banuang, Kalsel. PT Suzuki Indomobil Sales bersama main dealer di berbagai wilayah rencananya juga akan menggelar kegiatan serupa di Kalimantan Timur dalam waktu dekat.

Pebalap Akui Ketangguhan Mesin PARA pebalap yangmengetes Suzuki Axelo 125 mengaku sangat terkesan dengan ketahanan motor yang mereka ‘bantai’ selama 100 jam. Termasuk Cheper Moohan yang menjuarai motor prix regional Sulawesi “Di sini lintasannya agak sulit dibandingkan di sirkuit lainnya di Indonesia. Di lintasan ke 2, tikungannya sangat tajam dan berpasir,” kata Cheeper. Pebalap ini mengaku sudah mendapatkan jatah giliran

mengendarai motor itu sebanyak 20 kali. Pada saat pertama mengendarai kendaraan itu, Cheeper merasakan bahwa mesin kendaraan Suzuki Axelo 125 sangat berbeda dengan kendaraan jenis lainnya yang pernah dikeluarkan oleh perusahaan yang berada di Jepang tersebut. Apalagi, katanya, saat ia mendapatkan jatah giliran ke 19 kali menjajal kendaraan itu mesin dan piston yang diproduksi

dengan teknologi Suzuki Composite Electrochemical Material (SCEM ) benarbenar teruji. “Memasuki jam ke 80, mesinnya masih bagus. Suaranya masih terdengar halus,” terangnya. SCEM merupakan teknologi Suzuki yang telah terbukti berkualitas bagus dibandingkan metode konvensional yang mengunakan liner besi tuang, SCEM berfungsi untuk melindungi piston dari

gesekan dan panas. Memang, ucapnya, pada uji ketahanan ini, sangat tergantung pada joki atau si pengendara. Dikatakannya, setiap pebalap mempunyai karakter tersendiri saat mengendarai kendaraan tersebut. Akan tetapi, perbedaan karakter ini tidak berpengaruh pada mesin Suzuki Axelo 125. “Pokoknya, mesinnya hebat banget. Motornya enak banget untuk dibawa,” ucapnya. (m34)


4

SENIN 20 JUNI 2011

tribun finance & investment

Investasi 6 Miliar dari Rusia Pilih Sektor Pertambangan dan Nikel Smelter Pertemuan Lanjutan Bahas Infrastruktur Kereta Api dan Tambang JAKARTA - Lawatan Menteri Koordinator Perekonomian M Hatta Rajasa ke Rusia membuahkan komitmen investasi 6 miliar dollar AS. Investasi dari Rusia ini rencananya akan ditanamkan di sektor pertambangan dan nickel smelter. “Menko Perekonomian M.Hatta Rajasa bertemu dengan pengusaha pengusaha Rusia yang berminat berinvestasi di Indonesia, antara lain di sektor pertambangan dan Nickel smelter dengan rencana investasi mencapai 6 miliar dollar AS,” ungkap Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Amir Sambodo, Sabtu (18/6). Hatta Rajasa di undang ke Rusia untuk menghadiri St.Petersburg International Economic Forum, yang berlangsung tanggal 16-17 Juni. Hatta akan menyampaikan presentasi tentang Asia Pacific Economic Cooperation (APEC): The Evaluation and Continuation of A Substantial Agenda. Selain mendapat komitmen investasi, lawatan Hatta Rajasa ke Rusia juga menjajaki kerjasama di sektor pangan. Beberapa hal yang telah dibicarakan

Pengusahapengusaha Rusia berminat berinvestasi di Indonesia, antara lain di sektor pertambangan dan Nickel smelter dengan rencana investasi mencapai 6 miliar dollar AS. AMIR SAMBODO Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

adalah kerjasama pengadaan gandum dan terigu. “Dibicarakan juga kerjasama teknologi di sektor perminyakan, dan infrastruktur kereta api,” katanya.

Menurut Amir Sambodo, pemerintah Rusia mengajak kerjasama Indonesia mengembangkan kerjasama ekonomi dan investasi berbasis inovasi melalui pengembangan sains dan teknologi. “Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut di tingkat Menteri,” kata Amir. Di luar acara inti menghadiri St.Petersburg International Economic Forum, Hatta Rajasa bertemu sejumlah pengusaha dan menteri ekonomi Rusia Elvira Nabiullina. Dalam pertemuan dengan menteri ekonomi Rusia disepakati kerjasama di empat sektor. Ke empat sektor yang dibicarakan adalah good security (ketahanan pangan), enegi termasuk di dalamnya pengembangan energi nuklir untuk perdamaian, transportasi termasuk didalamnya kereta api, dan perdagangan dan investasi. “Menko Perekonomian Hatta Rajasa bertemu dengan Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia, Elvira Nabiullina. Menko Perekonomian M.Hatta Rajasa menyampaikan empat bidang kerjasama Indonesia-Rusia,” tutur Amir. (tribunnews/ugi)

Pabrik Mesin Tekstil SELAIN mendapat komitmen investasi dari Rusia, Indonesia juga mendapat komitmen investasi dari Jepang untuk membangun pabrik mesin tekstil di Indonesia. Jepang ingin menggarap mesin tekstil di Indonesia yang ceruknya cukup besar. Selama ini kebutuhan kebutuhan mesin tekstil di Indonesia di impor dari China. Keinginan Jepang untuk menginvestasikan dananya untuk membangun pabrik mesin tekstil di Indonesia ini disampaikan saat kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Tokyo, Jepang. Selain rencana investasi, kunjungan SBY juga membahas beberapa hal di antaranya soal hubungan kerjasama ekonomi dengan menteri ekonomi, perdagangan, dan industri Jepang. “Dalam kunjungan kemarin juga dibahas program enam koridor ekonomi di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian MS Hidayat, Minggu (19/6), seusai mengikuti kunjungan SBY ke Jepang. Menurut Hidayat, rencana investasi Jepang untuk mengembangkan mesin tekstil di Indone-

sia merupakan hasil pertemuan dengan asosiasi produsen mesin tekstil. “Dengan asosiasi produsen mesin tekstil membahas investasi industri pembuat mesin tekstil di Indonesia karena ada program peremajaan 2.000 mesin tekstil,” katanya. Kerjasama pembuatan mesin tekstil sebelumnya juga sudah dijajaki dengan China, yaitu mengenai rencana pembuatan pabrik mesin pintal di Indonesia oleh China. Potensi pasar mesin pintal Indonesia mencapai 20 juta unit. Sementara China, sebagai salah satu produsen produk tekstil di dunia memiliki 100 juta unit mesin pintal. Dengan jumlah pasar sebesar itu, saat ini baru terdapat 8 juta unit mesin pintal di Indonesia, pasar yang masih terbuka mencapai 12 juta unit. Selama ini harga satu mesin atau satu mata pintal asal China rata-rata dijual hanya 100 dollar per mata pintal. Jika Indonesia membutuhkan 1,2 juta unit mata pintal, setidaknya membutuhkan dana sebesar 1,2 miliar dollar AS untuk impor. (tribunnews/ugi)

KONTAN/FRANSISKUS

Ajinomoto Investasi Pabrik Rp 500 M JAKARTA - Perusahaan bumbu penyedap rasa asal Jepang, PT Ajinamoto Indonesia, menginvestasikan Rp 500 miliar untuk membangun pabrik baru di Karawang. Diharapkan pabrik tersebut sudah mulai berproduksi pada Oktober 2012 mendatang. “Pembangunan pabrik akan dimulai bulan ini dan Oktober 2012 kami sudah mulai memproduksi produk bumbu masak,” kata Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia Mitsunobu Suzumi di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut Suzumi, beberapa tahun ke depan pihaknya akan melakukan perluasan pabrik untuk memproduksi produk-produk Ajinomoto di lokasi lain. Total luas lahan pabrik di Karawang ini sebesar 17 hektare dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 400 karyawan. “Ajinomoto berupaya memberikan kontribusi untuk kemajuan yang lebih berarti dalam bidang makanan dan kesehatan.

Kembangkan Layanan Data Broadband

Telkom Fleksi Siapkan Rp 300 M JAKARTA - Telkom Flexi megalokasikan dananya sebesar Rp 300 miliar untuk mengembangkan layanan data broadband-nya. Salah satu divisi milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk tersebut, saat ini mengembangkan layanan mobile broadband dengan kecepatan 5 Mbps. Layanan mobile broadband ini akan digelar di 10 lokasi potensial di Indonesia antara lain Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Jogjakarta, Banjarmasin, Pekanbaru, Makassar, Denpasar, dan Medan. Adapun teknologi yang diusung adalah Evolution Data Only (EVDO) Rev A dan B yang akan selesai digelar bertepatan pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2011. “Ini membuktikan bahwa

ISTIMEWA

kehandalan mobile broadband Flexi benar-benar sesuai dengan keinginan masyarakat yang membutuhkan akses internet cepat dan tanpa batas,” kata Execu-

tive General Manager Telkom Flexi Mas’ud Khamid di Jakarta, Minggu (19/6). Tingginya penetrasi internet di Indonesia yang tumbuh

SIMBOLON

JAKARTA GREAT SALE - Pengunjung memperhatikan pertunjukan dalam pembukaan Festival Jakarta Great Sale 2011 di Thamrin City, Jakarta. Event yang digelar Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia DKI Jakarta dalam memperingati HUT ke484 Jakarta tersebut didukung 68 mal dengan memberikan potongan harga hingga 70 persen.

sekitar 60 persen belakangan ini serta pertumbuhan pengakses internet yang meningkat drastis, mendorong Telkom Flexi masuk dalam bisnis yang berbasiskan broadband ini. Sampai dengan akhir tahun 2011 pelanggan broadband Flexi ditargetkan sebanyak 100.000 pelanggan. “Sejalan dengan pengembangan yang kami lakukan tersebut, kami menargetkan pelanggan broadband Flexi akan mencapai sebanyak 500.000 pada tahun depan (2012),” tegas Mas’ud. Sementara pelanggan internet biasa FlexiNet saat ini tercatat sebanyak 1 juta, dan ditargetkan mencapai 2 juta pelanggan pada 2012. “Untuk mendukung layanan ini Flexi membangun sebanyak 1.300 BTS,” ujarnya. (tribunnews/ewa)

Selain itu, perusahaan berkomitmen untuk membangun pabrik yang berkelanjutan dan juga ramah lingkungan,” tegas Suzumi. Sementara itu, Manajer Departement Public Relation PT Ajinomoto Indonesia M Fachrurozy mengatakan, pembangunan pabrik di Karawang merupakan salah satu bentuk rencana ekspansi pasar Indonesia dan juga Asia Tenggara. Selain membangun pabrik di Karawang, Ajinomoto Indonesia telah memiliki pabrik di Mojokerto. “Pabrik Ajinomoto di Mojokerto akan menjadi basis ekspor produk bumbu masak ke Timur Tengah dan wilayah Afrika. Untuk di dalam negeri, permintaan bumbu penyedap rasa juga semakin besar,” kata Fachrurozy. Menurut Fachrurozy, investasi yang dilakukan Ajinomoto Indonesia merupakan salah satu cara untuk menguasai pasar bumbu masakan Indonesia. Pada tahun 2015, Ajinomoto mampu menguasai pasar bumbu masak dengan pangsa pasar hingga

75 persen. “Kami yakin pada 2015 market share untuk produk Ajinomoto semakin besar. Pasar bumbu penyedap rasa di dalam negeri sangat menjanjikan dan memiliki prospek yang bagus,” tegasnya. Dihubungi terpisah, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman mengatakan, industri makanan dan minuman menargetkan investasi baru senilai Rp 38 triliun. Hal tersebut dipicu oleh peningkatan investasi asing yang diperkirakan bisa melonjak hingga di atas 100 persen. “Realisasi investasi tahun lalu yang mencapai sekitar Rp 25 triliun menggambarkan tingkat pertumbuhan industri yang cukup tinggi, bahkan telah menembus di atas 10 persen atau lebih tinggi dari angka yang disajikan Badan Pusat Statistik yang hanya sekitar 6,64 persen hingga kuartal III-2010,” tambahnya. (tribunnews/ugi)

Dapat Suntikan Rp 120 T JAKAR TA - PT Merukh Enterprises mendapat JAKART komitmen pinjaman sindikasi perbankan dan lembaga keungan international sebesar 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 120 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk investasi proyek pertambangan, minyak, dan properti di dalam maupun di luar negeri. “Dua hedge funds dari Amerika Serikat sudah memberikan komitmennya mengucurkan dana masing-masing sebesar 7 miliar dollar AS untuk keperluan investasi proyek kami,” kata Presiden Direktur dan CEO Merukh Enterprises Rudy Merukh dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/6) Pihaknya telah melakukan roadshow ke Hongkong bersama salah satu mitra bisnis Merukh Enterprises yang sebelumnya sudah menangani komitmen pendanaan untuk Merukh Enterprises pada 2007 lalu. Menurut Rudy, perseroan masih akan melanjutkan roadshow untuk membuka kemungkinan investor berinvestasi dalam mendukung pembiayaan proyek pertambangan, minyak, dan proper ti Merukh Enterprises. “Kami telah menunjuk salah satu bank di Hongkong yang berskala internasional untuk menstrukturisasi pendanaan tersebut,” katanya.

Senior Vice President Global Minerals and Coal Merukh Enterprises Rocky Merukh mengatakan, pendanaan 14 miliar dollar AS tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan proyek pertambangan Merukh Enterprises di Indonesia, terutama tambang tembaga di Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan tambang emas di Pohwatu, Provinsi Gorontalo. Vice President Fund Raising Merukh Enterprises Janny Utami menambahkan, sebagian dari dana itu digunakan juga untuk pembayaran pengambilalihan 80 persen saham Avocet Mining Plc di tambang emas PT Avocet Bolaang Mongondow dan tambang emas Penjom, Kesultanan Pahang, Malaysia, serta semua aset Avocet Mining Plc di Asia Tenggara. “Kami juga mengalokasikan dana itu untuk pengembangan sumur-sumur minyak milik Merukh Enterprises di Texas, Amerika Serikat, investasi lanjut divisi perhotelan, dan pembangunan perkantoran milik Merukh Enterprises di Singapura,” jelas Janny. Merukh Enterprises adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi. Melalui Pukuafu Indah, Merukh Enterprises juga pemegang saham 20 persen tambang emas dan tembaga PT Newmont Nusa Tenggara. (tribunnews/ugi)

z Merukh Enterprise Investasi Pertambangan, Minyak, dan Properti

Omset Industri Jamu Tradisional Terus Naik JAKAR TA - Omset industri jamu tradisional JAKART terus menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun. Untuk pereode Januari - Juni 2001 ini, kenaikan omset industri jamu tradisional mencapai 10 persen, yakni Rp 5,6 triliun dibanding pereode yang sama tahun lalu Rp 5 triliun. Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional (GP Jamu) Charles Saerang, kenaikan omset ini karena terbukanya pasar baru. “Ada penambahan pasar,” kata Charles, Minggu (19/6).

Salah satu pemicu kenaikan omset dan terciptanya pasar baru adalah kreatifitas penguhasa dalam mengemas produknya. Jamu kini sudah mulai dikemas dalam balutanan produk makanan dan minuman seperti teh, kopi dan lain-lain. Selain itu, biasanya omset industri ini selama 6 bulan pertama lebih tinggi dari 6 bulan berikutnya. Para pedagang biasanya membeli dalam jumlah besar untuk disimpan sebagai persedian akhir tahun. “Pengusaha mancari terobosan dengan kendaraan makanan

dan minuman, tapi jamu sendiri nggak berkembang, lebih kepada produk aroma terapi, makanan, dan minuman,” jelasnya. Ia menambahkan pada tahun 2010 lalu omset bisnis jamu mencatat kurang lebih Rp 10 triliun. Tahun ini diperkirakan ada sedikit kenaikan, namun serbuan jamu impor cukup membuat ketar-ketir para produsen jamu. “Impor sampai sekarang masih tinggi. Rp 23 triliun per tahun, itu mengambil pangsa pasar kita. Mereka beriklan di surat-surat kabar, menjanjikan berlebihan,” katanya.

Menurutnya jamu-jamu impor ini masuk ke semua segmen pasar dan jenis produk. Misalnya produk herbal impor pengobat kanker, herbal pelangsing tubuh, dan lainlain. Charles berharap, untuk menahan laju impor jamu ini, pemerintah harus tegas dengan aturan impor dan pembinaan pada industri termasuk membantu penelitian jamu. “Sampai sekarang nggak ada penelitian soal temulawak, jahe, kencur. Kalau itu ada, maka hasilnya lebih mengena lagi,” tegasnya. (tribunnews/ugi)

ISTIMEWA


tribun facebook Sampaikan Komentar Anda melalui Tribun Kaltim Interaktif di Facebook

SENIN 20 JUNI 2011

5

Topik Besok

Tribun Facebook adalah media komunikasi antara Tribun Kaltim dengan masyarakat, khususnya di Kaltim. Melalui jejaring Facebook, kami akan menjaring komentar Anda terkait berita dan isu yang sedang marak. Sampaikan gagasan dan pemikiran yang positif untuk membangun negeri ini agar lebih baik. Semua komentar terpilih akan dimuat di Tribun Facebook dengan catatan pendapat yang disampaikan tidak mengandung unsur sara, pornografi dan fitnah. Mari bergabung bersama kami di Tribun Facebook.

Wapres Boedino saat membuka Penas di Tenggarong mengingatkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah ketersediaan pangan, dan harga pangan akan terus meningkat. Menurut Anda, sudahkan harga pangan di dalam negeri stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat? Berikan saran Anda untuk pemerintah dalam hal ini.

Harusnya Disampaikan ke KPK ! Nazaruddin Jangan Lempar Isu dari Singapura DARI Singapura, Nazaruddin menuding politisi Demokrat kecipratan dana Kemenpora. Nazar kini tak mau diam. Ia tak takut lagi melempar isu panas dari Singapura. “Saya pikir semua akan clear kalau saya diam, ternyata saya mau direkayasa,” ujar Nazaruddin. Berikan komentar Anda terkait pernyataan Nazaruddin. Menurut Anda, ...benarkah Demokrat menjadikan Nazaruddin kambing hitam?

DOK TRIBUN

Mantan bendahara Demokrat Nazaruddin yang dikabarkan di Singapura.

RUBRIK OPINI TRIBUN KALTIM

Demokrat Gagal Pulangkan Nazaruddin? Salah, Demokrat Sukses Oleh: Daniel HT TERKAIT dengan “upaya” memulangkan Nazaruddin kembali ke Indonesia, media massa selalu menulis dengan inti kalimat: “Partai Demokrat Gagal Memulangkan Nazaruddin dari Singapura ke Tanah Air.” PERTANYAANNYA, apakah sudah tepat kalimat seperti itu? Menurut saya, keliru. Yang benar adalah: Partai Demokrat Sukses Tidak Memulangkan Nazaruddin ke Tanah Air.” Maka itu kata “upaya” yang saya tulis di awal tulisan ini saya beri tanda kutip. Artinya, bahwa sebenarnya apa yang disebut “upaya memulangkan” tersebut sebenarnya hanya merupakan sandiwara belaka. Bahwa sebenarnya justru Demorat berupaya sedapat mungkin supaya Nazaruddin jangan sampai kembali ke Tanah Air. Karena dia diduga menyimpan banyak rahasia berbahaya bagi Partainya seperti yang pernah dia ancam mau mengungkapkannya. Sewaktu masih berada di Indonesia, ketika Nazaruddin diberi pilihan untuk mengundurkan diri secara sukarela atau dipecat, dia ternyata

melawan. Reaksi Nazaruddin ini tidak disangka oleh Demokrat. Bahwa dia akan berani melawan perintah SBY, Ketua Pembina Partai Demokrat. Bukan hanya melawan, bahkan dia balik mengancam kalau sampai diberhentikan dari Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, dia akan membongkar bobrok-bobrok sedikitnya lima petinggi Demokrat. Ancaman ini membuat Demokrat balik menjadi gentar. Maka mereka mengambil langkah mundur sementara untuk melakukan rapat-rapat rekonsilidasi. Dalam kurun waktu inilah bisa jadi di antara kedua kubu itu (Demokrat dengan Nazaruddin) diadakan pembicaran-pembicaraan rahasia mengambil jalan tengah, “bagaimana baiknya” agar kedua belah pihak sama-sama “enak” alias aman. Nazaruddin akan diupayakan tidak terjangkau hukum, dan Demokrat tidak akan dibongkar bobroknya. Bagaimana caranya? Caranya adalah dibikin tiba-tiba Nazaruddin sudah berada di Singapura. Kemudian dari Singapura, dia membuat pernyataan membantah telah mengancam akan membongkar bobrok Demokrat. Setelah itu, dia

pun kemudian menjadi manusia misterius. Namun karena para aktornya ternyata amatiran, termasuk sutradaranya, maka sinetron yang dimainkan itu kentara sekali rekayasanya. Sebagaimana saya pernah singgung dalam tulisan saya yang berjudul “Kasus Nazaruddin: Kalau Mau Bikin Sinetron, Bikinlah yang Meyakinkan.” Kini, Nazaruddin lebih meyakinkan sebagai manusia misterius di Singapura, ketimbang sebagai orang yang sakit jantung, sebagaimana diumumkan oleh Demokrat. Kejanggalan-kejanggalan itu masih terus berlangsung. Aktingakting amatiran itu masih terus dilanjutkan, meskipun publik sebenarnya sudah muak melihat kekonyolan dari akting-akting beberapa petinggi Demokrat itu. Hanya aktor konyol yang mengira akting konyolnya bisa meyakinkan orang lain. Lihat saja, bagaimana bisa anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok menyatakan bahwa tanggung jawab pemulangan Nazaruddin berada di tangan pihak yang berwajib, terutama KPK. Bukan tanggung jawan Partai Demokrat. Karena masalah yang dihadapi

Asti Lista Maen sulap tuh, manusia dijadikan kambing hitam, simsalabiiiiiim Nazaruddin itu adalah masalah hukum, bukan masalah politik lagi. Dia bersama rekan-rekanya di Demokrat pura-pura lupa, bahwa siapa sebenarnya yang telah memberi izin Nazaruddin berangkat ke Singapore. Padahal lebih dari jelas yang bersangkutan sedang tersangkut masalah hukum, dan menjadi incaran KPK. Bukankah Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah yang memberi izin Nazaruddin ke Singapura? Meskipun katanya dengan alasan untuk berobat, pada waktu itu Jafar mengaku dia tidak tahu sebenarnya Nazaruddin itu sakit apa, mau berobat di rumah sakit mana, dan berapa lama di Singapura. Aneh. Sampai pada 13 Juni 2011 Jafar yang merupakan salah satu anggota tim khusus Demokrat yang dikirim ke Singapura dengan tugas, katanya, untuk menghimbau kepada Nazaruddin kembali ke Tanah Air, menyatakan percaya dengan pengakuan Nazaruddin bahwa dia sedang menderita sakit jantung cukup parah. Seperti yang dituturkan di Kompas.com edisi 13 Juni 2011, Jafar mengatakan bahwa Fraksi Demokrat percaya kalau Nazaruddin benar sedang menderita sakit jantung. Olehkarena itu harus tinggal di Singapura dalam waktu cukup lama. Meskipun dia juga mengaku sama sekali belum melihat rekam mediknya! Timnya juga masih

Mukti Saputra Kalo 1 yang kena pasti ada juga yang terinfeksi hasil suap ! Dian Jaya Kalau sudah katahuan baru saling tuduh coba ngak ketahuan pada diam kaya sapi di kasih makan. Muhammad Yusuf Nazaruddin jangan haya berkor-koar di singapura belum tahu Nazaruddin di Singapura tinggal di mana, berobat di rumah sakit mana, bahkan tempat di mana timnya sampai dua kali bertemu pun dirahasiakan. Pernyataan-pernyataan mereka pun sebenarnya kontradiktif. Pernyataan yang satu mengatakan bahwa Nazaruddin menderita sakit jantung cukup parah sehingga perlu tinggal lama di Singapura, tetapi pernyataan yang satu lagi bilang, Demokrat berupaya seoptimal mungkin menghimbau mantan Bendahara Umumnya itu untuk pulang ke Tanah Air. Aneh sekali, bukan? Lebih aneh lagi ketika parapetinggi Demokrat malah sama sekali tidak melakukan tindakan apapun kepada Jafar yang telah melakukan “kecerobohan” tersebut, sampai memungkinkan Nazaruddin “lolos” ke Singapura, dan sekarang sulit sekali untuk dipulangkan. Bukankah seharusnya justru pemulangan Nazaruddin menjadi tanggung jawab Demokrat, karena pihak merekalah yang mengizinkan dia ke Singapura? Bukan seperti yang dinyatakan Achmad Mubarok bahwa tanggung jawab pemulangan Nazaruddin berada di tangan pihak yang berwajib dan KPK. Demokrat hanya bisa membantu menghimbau. Pembentukkan informasi bahwa Nazaruddin memang sedang menderita sakit jantung oleh tim yang dibentuk Demokrat pun terasa mengada-

danmeras di jadikan kambing hitam seharusnya dia pulang memenuhi panggilan KPK dan membongkar semua yang terjadi yang selama ini ditutupi oleh para petinggi DEMOKRAT dan membohongi rakyat sebenarnya rakyat sudah MUAK dengan tingk laku para pejabat negera selama ini yang tiap hari di suguhi berita KORUPSI, MANIPULASI,danKOLUSI yang katanya selalu mengatasnamakan kepentingan rakyat tapi kenyataanya mengorbankan kepentingan rakyat yang ada kepetingan pribadi, golongan, dan partai Muhammad Sofyan Kasus nazarudin menurut saya ada, selain tidak ada rekam mediknya sama sekali dan informasi di rumah sakit di mana yang bersangkutan berobat, juga pernyataan Sutan Bhatoegana bahwa ketika dia bersama anggota tim Demokrat lainnya bertemu dua kali di sebuah restoran di Singapura, dia melihat bobot Nazaruddin turun sampai sekitar 18 kg, karena sakit jantungnya itu. Apa iya, orang sakit jantung itu gejalanya bobot badannya turun drastis? Dari “orang sakit jantung” kini, kelihatannya Nazaruddin hendak diplot menjadi “manusia misterius.” Yang akan menghilang ditelan bumi Singapura. Hal ini terindikasi dari pernyataan terakhir dari Sutan Bhatoegana, pada 14 Juni 2011. Bahwa dia bersama dua anggota tim lainnya, Jafar Hafsah, dan Johnny Allen telah kehilangan kontak sama sekali dengan Nazaruddin. Menurut dia, sebagaimana dikutip Kompas.com, komunikasi di antara mereka sudah tidak ada lagi setelah KPK melayangkan panggilan pemeriksaan kepada Nazaruddin. “Sudah putus. Selama ini kan one-traffic, dia kontak, saya jawab. Sekarang putus total, sejak dia dipanggil,” kata Sutan di Gedung DPR, Jakarta, 14 Juni 2011. “Selama ini hanya One-traffic”? Rupanya dia lupa dengan pernyataan dia sebelumnya bahwa dia bersama dua rekan lainnya itu pernah bertemu di sebuah restoran di Singapura sampai dua

merupakan kasus yang banyak melibatkan banyak pihak, tidaklah mungkin suatu perkara bisa terjadi melainkan ada kerjasama pihak lain. namun siapakah aktor/pemain yang lainnya, ini merupakan tanda tanya besar? namun dalam tulisan ini saya bukan menghakimi siapa yang benar dan salah dan yang berhak menetapkan salah dan benar adalah hakim berdasarkan bukti bukti yang kuat namun yang menjadi masalah dan turut terlibat menyelesaikan perkara ini antara lain presiden, KPK, kepolisian. kali. Pada pertemuan itulah dia menyaksikan bobot Nazaruddin yang turun drastis. Nah, apakah ini yang disebut komunikasi “onetraffic”? Hanya kontak lewat telepon saja? Barangkali dia lupa dengan sinkronisasi skenario di “scene” sebelumnya. Pada scene itu mengisahkan mereka (Tim Khusus Demokrat untuk memulangkan Nazaruddin) bertemu dengan Nazaruddin, sampai dua kali di sebuah restoran rahasia di Singapura. Pada pertemuan itu mereka menyaksikan bobot banadn Nazaruddin turun sampai sekitar 18 kg! Karena sakit jantung! Karena lupa dengan sinkronisasi tersebut, pada peran di scene berikutnya itu Sutan malah mengatakan bahwa selama ini dia tidak pernah berkomunikasi langsung dua arah dengan Nazaruddin. Tetapi hanya leat kontak telepon. Itu pun komunikasi satu arah saja, “onetraffic.” Selalu Nazaruddin yang telepon, dia menjawab. Jadi, dia tidak tahu Nazaruddin tinggal di mana di Singapura. Meskipun gagal dalam berakting. Secara garis besar, rupanya Demokrat sukses tidak memulangkan kembali Nazaruddin ke Tanah Air. Jadi, salah kalau media massa malah menulis dengan inti kalimat: “Demokrat Gagal Memulangkan Kembali Nazaruddin Kembali ke Tanah Air.” Begitulah dugaan saya dengan mengikuti perkembangan kasusnya melalui media massa. (kompasiana)


6

tribun nasional

SENIN 20 JUNI 2011

Kibar Budaya Betawi II ● Sukses Bukukan Rekor MURI KIBAR Budaya Cinte Betawi II kembali berlangsung di Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Minggu (19/6). Acara yang didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), dan Disbudpar DKI Jakarta ini kembali digelar untuk memperingati HUT DKI Jakarta ke 484. Acara ini juga dicatatkan dalam Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). “Kegiatan ini kami persembahkan sebagai bentuk dukungan atas pelestarian budaya asli nasional. Di sisi lain, kegiatan ini juga mendukung pemerintah dalam program 100 % Cinta Indonesia,” kata Irwan Suarly, Direktur Pemasaran PT Semen Gresik. Cinta Betawi II dikemas dalam acara jalan sehat yang berlangsung pagi ini mulai pukul 06.00 dan dibuka langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo diikuti sekitar 10.000 orang. Beberapa acara yang mewarnai kegiatan akbar ini antara lain Silat Betawi, Drum Band Betawi, Parade Pataka & Bendera, Kem-

● Bom Rakitan di Lubuklinggau

TRIBUNNEWS/HERUDIN

Ribuan orang mengikuti pawai kesenian Betawi dan jalan sehat dari Monas hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (19/6).

bang Kelape, Pengantin Betawi, Topeng Betawi, Permainan TradisionalAsli Betawi, Lenong, Penganten Sunat, Kelompok Rebana, Kelompok Sokhaghakai, Qosidah, Rebana Hadrah, Tanjidor, Pencak Silat, OndelOndel, dan Rebana Biang. “Ini merupakan salah satu upaya agar generasi kita mencintai budaya aslinya sehingga tidak sampai dilupakan, apalagi punah. Karena bangsa yang besar selain menghargai jasa pahlawan, juga tidak melupakan jatidiri-

nya. Komitmen kami untuk mendukung penuh upaya pelestarian budaya nasional,” tambahnya. Peserta jalan sehat start mulai dari Monumen Nasional (Monas), menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga finish di Monas kembali. Para peserta dan masyarakat juga akan disuguhi atraksi budaya Betawi di 6 titik sepanjang rute jalan sehat yaitu Qosidah Betawi, Rebana Hadroh, Tanjidor, Pencak Silat Betawi, Ondel-ondel dan Rebana Biang. (dtc)

ICW: Pansel KPK Miskin Visi JAKARTA, TRIBUN - Visi panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2011-2015 dipertanyakan. Pansel pimpinan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar ini dinilai miskin visi pemberantasan korupsi. “Sampai saat ini belum ada konsep yang ditawarkan oleh pansel, yang ada masih tataran normatif. Mau dibawa kemana KPK kedepan,” ujar Divisi Advokasi ICW Febri Diansyah dalam diskusi “Mencari

Polisi Kantongi Nama Pengirim

pimpinan KPK yang Berani dan Tidak Pandang Bulu” di Jakarta, Minggu (19/6). Menurutnya, pansel harus menegaskan visinya dalam menjaring calon pimpinan KPK. Apakah mencari pimpinan yang normatif, atau yang berorientasi dalam memberantas korupsi berskala besar. Disamping itu, calon pimpinan KPK yang dijaring pansel juga harus siap langsung bekerja dan tidak terlalu lama menyesuaikan diri. “Kita butuh KPK yang langsung

bekerja dan tancap gas bukan yang berlama-lama menyesuaikan waktu,” Imbuhnya. Yang terpenting lanjut Febri, seorang calon pimpinan KPK harus diukur melalui integritas atas profesinya. Tidak pernah terseret kasus hukum, termasuk harus memiliki kekayaan yang wajar. “Apakah punya kekayaan yang wajar yang melebihi kepantasan, pansel bisa berkoordinasi dengan PPATK untuk mengecek,” ujarnya. (vnc)

LUBUKLINGGAU, TRIBUN - Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terungkap, bom paket di Lubuklinggau dikirim Mr X. “Kasus ini masih kita kembangkan. Dari hasil pemeriksaan sementara dari saksi Dd diperoleh keterangan bahwa paket bom itu dititipkan oleh Mr X kepadanya. Ia (Dd, red) mengaku dibantu oleh Mr X tersebut, bahwa paket tersebut diserahkan kepada sopir travel Dy untuk dibawa ke Lubuklinggau,” kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Takwil Ichsan, Minggu (19/6). Terpisah, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol.

Anton Bachrul Alam mengatakan polisi hingga kini sudah memeriksa enam orang saksi terkait meledaknya bom rakitan tersebut. “Informasi terbaru, sudah diperiksa enam orang, termasuk satpamnya yang menerima paket itu, terus kemudian yang mengantar paket itu, dan sama karyawan yang ada di situ dan orang yang mengetahui,” ujar Anton. Anton menjelaskan status keenam orang tersebut masih sebagai saksi, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Keenam orang tersebut adalah; Ki Agung Iksan sebagai orang yang mengantar, Rahmat Hidayat

TOKOH

sebagai orang yang membawa dari rumah makan Pelangi ke Lubuk Linggau, dan petugas sekuriti yang diperiksa adalah Jasmi, Yudiansyah Leo Waldi dan Pratama diperiksa. Menurut Anton, motif peledakan belum bisa disimpulkan. “Sesuai fakta hukum yang kami dapatkan di lapangan apa. Doakan saja semoga kami cepat dapat menangkap mereka,” katanya. Anton sendiri belum bisa menyimpulkan apakah ledakan bom itu terkait dengan vonis terhadap pimpinan Jemaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba’asyir. Anton menegaskan,

kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan pengejaran pelaku. Seperti diberitakan sebelumnya pada Sabtu (18/ 6), sekitar pukul 09.00, Hindra Soemardjono datang ke SM Swalayan dan menerima paket tersebut dari karyawannya, Yudi. Tanpa perasaan curiga, ia pun membuka paket tersebut yang kemudian meledak. Akibatnya, Hindra mengalami cedera ringan yaitu luka bakar pada bagian perutnya. Ia pun segera dibawa ke rumah sakit dr Sobirin. Tapi karena ruangan penuh, maka dirujuk ke rumah sakit Siti Aisyah. (tribunnews.com/vnc)

Mantan Presiden RI (Alm) Soeharto

Berpeluang Dapat Gelar Pahlawan MANTAN Presiden Republik Indonesia, (Alm) Soeharto berpeluang mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional. Hal ini sedang dalam pembahasan kementerian terkait karena adanya usulan dari berbagai pihak yang menyodorkan nama Soeharto. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri usai mengunjungi Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang, Makassar, Sabtu (18/6). Menurutnya, wacana untuk pahlawan nasional telah digulirkan oleh beberapa lembaga dan personal, mengingat jasa-jasa dari Soeharto di masa lalunya. Namun pihaknya masih mengkaji dan melihat perkembangan seberapa banyak yang akan mengusul-

IST

Soeharto

kan nama Soeharto masuk dalam daftar pahlawan nasional. “Wacana ini sempat bergulir namun pro dan kontra. Tapi kita tunggu usulan kembali dan undangundang memberikan ruang untuk itu,” kata Salim. Salim menjelaskan bahwa pemberian gelar pahlawan nasional bagi seseorang

melewati penelitian dan pertimbangan yang matang. Siapapun boleh mengusulkan nama-nama yang dianggap kredibel dan akan diseleksi oleh dewan tanda kehormatan. Gelar pahlawan bukanlah hal yang mudah dan tidak biasa dicabut lagi. Tahun lalu, mantan Presiden RI , K.H. Abdurahman Wahid mendapat gelar kehormatan sebagai pahlawan nasional yang diusulkan oleh PKB. “Siapapun berhak mendapatkan gelar pahlawan selama semasa hidupnya benar-benar bela bangsa dan mengabdi untuk rakyat, di Sulsel ini kan banyak pahlawan kita,” lanjutnya. Salim mengatakan saat ini terdata 147 pahlawan nasional yang di makamkan di TMP Kalibata dan TMP

yang ada di beberapa provinsi di Indonesia. Saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan kembali siapa saja yang layak mendapatkan gelar kehormatan tersebut. Terkait kondisi TMP, Salim juga menyatakan kesedihannya karena sebagian besar TMP tidak terawat dengan baik. Salah satu yang dikunjunginya adalah TMP Pa’cekke kota Pare-pare. Salim sempat memberikan dana bantuan dari Departemen Kementrian Sosial melalui Kadis Sosial Pare-pare sebesar Rp 350 juta. Di kunjungannya di TMP Panakukang, Salim melakukan tabur bunga di tiga makam yakni Raja Bone XXXI Andi Mappanyukki, Komandan Lapris RW Monginsidi, dan Datu Luwu XXXIII Andi Djemma. (kompas.com)


tribun manca Pria Nigeria Punya 90 Istri dan Ratusan Anak

Ingin Menambah 10 Istri Lagi SEORANG pria Nigeria bernama Bello Masaaba yang memiliki 90 istri mengatakan ingin menikah dengan 10 perempuan lagi. BELLO Masaaba menjelaskan kepada BBC bahwa dia mendapat instruksi dari Allah dan boleh beristri banyak karena tidak ada batasan dalam konstitusi Nigeria. Wartawan BBC Jonah Fisher berkunjung ke rumah Masaaba di Bida, Nigeria Tengah, dan menanyakan langsung tentang bagaimana caranya dia memilih istri baru. “Dulu saya takut sama perempuan, kenyataannya saya berpikir tidak akan memiliki lebih dari dua istri tapi Allah membuatnya menjadi mungkin. Para perempuan itu datang sendiri, saya tidak mencarinya,” tutur Bello Masaaba yang berusia 87 tahun. “Mereka datang dan Allah mengatakan kepadaku inilah istrimu dan saya mengawininya.” Salah satu keyakinan lain Masaaba adalah Allah menentang penggunaan obat-obatan. Bello Masaaba mengaku tidak pernah mencari istri tapi para perempuan yang datang kepadanya. Jelas itulah yang menjadi alasan kenapa 55 dari hampir 200 anaknya meninggal. Bello memilih istri ketiga, kelima,

TOKOH

7

Filipina Siagakan Kapal Perang ● Sengketa di Perairan Laut Cina Selatan

IST

”Kami berharap tidak akan pernah mencapai titik itu (konfrontasi bersenjata).” Jenderal Eduardo Oban, Panglima Militer Filipina

IST

Bello Masaaba (atas). Istri dan anak-anak Bello foto bersama.

dan ke-24 sebagai juru bicara dan tentu saja mereka memuji Masaaba. “Baik bagi pria untuk menikah dengan banyak perempuan supaya dia mendapat imbalan dari Allah,” tutur salah seorang istrinya. Tapi masalahnya apakah tidak timbul kecumburuan antara para istri? Ketiga istri yang menjadi juru bicara itu

menyatakan tidak ada rasa cemburu karena mereka saling mencintai satu sama lain. Tapi tidak ada yang tahu apa kata istri lainnya karena jelas tidak semua perkawinan Masaaba berjalan lancar. Sebelas perkawinannya berakhir dengan perceraian. Menurut Masaaba, sambil tersenyum, mereka diusir karena tidak patuh. (dtc)

Presiden AS Barack Obama

Tak Ingin Punya Anak Lagi SAAT pertama kali memasuki Gedung Putih, beredar spekulasi kalau Obama dan Michelle akan memiliki anak lagi. Hal ini mengingat mereka belum memiliki putra. Tetapi hal itu dibantah secara tegas oleh Obama dalam acara Good Morning America. “Saya pikir, menurut pandangan Michelle, ‘kami selesai’,” kata Obama, seperti dikutip dari Daily Mail. Saat ditanya mengenai rencananya

SENIN 20 JUNI 2011

untuk memiliki anak laki-laki, Obama justru mengatakan kalau tak berhak memutuskannya. Menurutnya, keputusan itu berada di tangan Michelle. “Anda sepertinya merasa IST keputusan itu berada di tangan saya, padahal tidak. Semua itu berada di tangan Michelle. Bukan saya yang membawa beban sepuluh pon di perut,” katanya. Presiden Amerika Serikat itu juga mengungkap bagaimana rumitnya sebagai

orangtua yang memiliki dua gadis remaja. Ia pun melontarkan candaan, saat mewanti-wanti kedua putrinya untuk tidak bertindak penuh risiko. “Saya mengerti masa remaja itu sangat rumit. Saya juga menekankan pada mereka, kalau mereka harus dikelilingi pria bersenjata. Termasuk menjaga citra untuk pemilihan selanjutnya, artinya mereka tidak boleh berada satu mobil dengan pria yang memiliki bir,” kata Obama penuh canda. Ia juga mengungkapkan bagaimana sikapnya jika putrinya sudah memiliki kekasih. Obama berencana untuk ‘menginterogasinya’ di ruang Oval.“Saya mungkin akan mengundangnya ke ruang Oval, menanyakan IPK-nya, lalu mencari tahu masa depan karirnya. Malia, Sasha, jika kalian menonton ini, saya hanya bercanda,” katanya sambil tersenyum. Putri tertua Obama, Malia, pada 4 Juli nanti berusia 13 tahun. Lalu, putri keduanya, Sasha baru saja berulang tahun ke-10 pada awal tahun ini. (vnc)

MANILA, TRIBUN - Laut China Selatan makin panas. Setelah Vietnam dan Cina saling memprovokasi dengang menggelar latihan perang di perairan itu, kini giliran Filipina mengirim kapal perangnya ke Laut Cina Selatan. Manila menyatakan bakal mengirim kapal Rajah Humabon ke Laut Cina

Selatan, sehari setelah Cina mengumumkan salah satu kapal patroli lautnya akan melintasi perairan itu. Panglima Militer Filipina Jenderal Eduardo Oban menyatakan dia tetap optimistis sengketa wilayah laut bisa diselesaikan secara damai dan konfrontasi bersenjata bisa dihindari. “Kami berharap tidak akan pernah mencapai titik itu (konfrontasi bersenjata),” kata Oban saat melepas kapal Rajah Humabon menuju perairan yang menjadi sengketa antara Cina, Taiwan, Filipina, Vietnam, Brunei, dan Malaysia. “Saya optimistis apa pun konflik yang mungkin timbul bisa diselesaikan secara

damai dan melalui jalur diplomatik. Meskipun saat ini kita juga harus menegakkan hukum maritim di dalam 200 mil zona laut kita,” tegasnya. Pada Jumat (17/6), Manila menyatakan bakal mengirim kapal Rajah Humabon ke Laut Cina Selatan, sehari setelah Cina mengumumkan salah satu kapal patroli lautnya akan melintasi perairan itu. Enam negara, yakni Cina, Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei berebut klaim perairan Laut Cina Selatan, khususnya Kepulauan Spratly, yang kaya sumber daya alam . Cina mengklaim seluruh wilayah perairan itu secara historis merupakan wilayah

nelayannya, namun Filipina berargumentasi, berdasarkan Konvensi Hukum Laut PBB, sebuah negara memiliki hak eksklusif atas perairan hingga 200 mil laut dari wilayah daratnya. Rajah Humabon, dulunya fregat angkatan laut AS yang bertugas pada Perang Dunia II, merupakan salah satu kapal perang tertua dunia. Pihak AS memberikannya pada AL Filipina pada 1980. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario bertemu dengan koleganya dari ASEAN dan meminta anggota-anggota ASEAN memiliki suara sama terhadap China mengenai sengketa ini. (kompas.com)

NATO: Kadhafy Sembunyi di Masjid TRIPOLI, TRIBUN - Tuduhan baru diarahkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kepada pemimpin Libya Moammar Kadhafy. Menurut NATO, Kadhafy menjadikan masjid dan taman bermain anak sebagai tempat sembunyi sekaligus tempat penembak jitu pasukannya. Seperti diberitakan warta AP dan AFP pada Sabtu (18/6) waktu setempat, juru bicara NATO Oana Lungescu mengatakan pasukan Libya mengebom kota-kota dan pelabuhan tambang. “Pasukan Kadhafy secara sistematis dan brutal menyerang warga Libya,” katanya. Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas

IST

Moammar Kadhafy

tuduhan bahwa NATO dengan sengaja menyerang gedunggedung sipil. “Kami menjalankan operasi dengan amat hati-hati dan akurat untuk menghindari korban sipil,” tambah Lungescu berkilah.

Pada Jumat (17/6), Perdana Menteri Libya al-Baghdadi alMahmudi mengatakan NATO menggunakan agresi tingkat baru. “Jelas bagi kami bahwa NATO bergerak dengan sengaja menghantam gedunggedung sipil,” katanya kepada

para wartawan di ibu kota Tripoli. “Ini kejahatan atas kemanusiaan,” tambahnya. Sementara itu, New York Times melaporkan Presiden Barack Obama menolak saran dari para pengacara pemerintah yang berpendapat Amerika Serikat bisa meneruskan partisipasi dalam konflik Libya tanpa persetujuan Kongres. Dalam perkembangan lain, Austria mengumumkan rencana untuk mengakui kelompok pemberontak, Dewan Transisi Nasional, sebagai pemerintah Libya yang sah, seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa negara lain, seperti Jerman. (kompas.com)

Sudan Siapkan Perang Besar KHARTOUM, TRIBUN Sudan diduga sedang menyiapkan serangan besarbesaran dengan menumpuk senjata berat di ibu kota negara bagian utara yang kaya minyak. Dugaan itu berdasarkan foto-foto satelit yang didapat Satellite Sentinel Project (SSP), Sabtu (18/6). Sudan Selatan akan menjadi negara baru pada 9 Juli nanti setelah mayoritas warganya memilih kemerdekaan pada referendum Januari lalu. “Tampaknya gambar baru dari SSP, mengonfirmasikan bahwa Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) menguasai kota Kadugli, ibu kota Kordofan Selatan. SSP menggabungkan fotofoto satelit dengan laporan di lapangan untuk memantau lebih dini kekerasan di Sudan. Data terbaru menunjukkan setidaknya 89 kendaraan

militer ditempatkan di Kadugli. Itu belum termasuk truk angkut amunisi, kendaraan ringan, dan artileri. Foto-foto itu juga menunjukkan sebuah kamp berisi setidaknya 300 tempat penampungan sementara berada sekitar markas pasukan penjaga perdamaian PBB di utara Kadugli. Itu menjadi bukti ribuan warga sipil yang tidak lagi memiliki tempat tinggal. “Gambar-gambar itu mendukung laporan-laporan dari lapangan bahwa tentara SAF tetap terlibat konflik dengan elemen Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA) di Kordofan Selatan.” “Foto-foto itu mengungkapkan bahwa penggelaran pasukan SAF sesuai dengan dokumendokumen PBB yang menunjukkan satu ofensif

besar-besaran SAF akan segera dilakukan,” demikian laporan SSP. Sudan Selatan akan menjadi negara baru pada 9 Juli nanti setelah mayoritas warganya memilih kemerdekaan pada referendum Januari lalu. Namun masih ada masalah besar, yaitu menentukan garis perbatasan dan pembagian hasil minyak bumi negara penghasil minyak terbesar ketiga di Afrika itu. Enam bulan setelah referendum yang berlangsung damai, tentara Sudan terlibat pertempuran sengit dengan SPLA. Pertempuran itu menyebar hingga perbatasan kedua wilayah, termasuk Kordofan Selatan. Para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Seikat Barack Obama dan Sekjen PBB Ban Ki-moon,

menyerukan gencatan senjata segera. Para pemimpin gereja Sudan dan aktivis mengatakan aksi tentara Sudan merupakan bagian dari kebijakan pemerintah melakukan “pembersihan etnik” tehadap warga etnik Nuba yang mendukung SPLA dalam perang saudara tahun 19832005. Khartoum membantah keras tuduhan-tuduhan itu dan menegaskan pihaknya melindungi warga-warga sipil. Para saksi mata menyebut terjadi aksi teror dan pembunuhan di Kadugli. Pasukan pemerintah mencari pendukung pasukan selatan dari rumah ke rumah, lalu mengeksekusi mereka. Konflik itu sejauh ini menyebabkan lebih dari 60.000 orang, termasuk 30.000 anak-anak mengungsi, menurut perkiraan PBB. (kompas.com)


8

Kaltim SENIN 20 JUNI 2011

Leher Ruyati dan Kemilau ILO INNA lillahi wa inna ilayhi raji’un! Kami bangsa Indonesia menyatakan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibu Ruyati binti Satubi, 54 tahun, TKI asal Kampung Ceger RT 03/ 01, Kecamatan Sukatani, Bekasi, Jawa Barat. Perempuan yang pernah bermimpi punya angkot ini, merengang nyawa setelah menjalani hukuman mati dengan cara dipancung di Negeri Arab Saudi. Perempuan itu menghadapi maut di tangan seorang algojo di kota Mekkah, Arab Saudi, Sabtu (18/6), sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Ia dinyatakan bersalah membunuh istri majikannya, Khairiya Omar Moh Omar Hilwani, 12 Januari 2010. Pembunuhan dilakukan dengan cara membacok beberapa kali kepala korban menggunakan parang dan menusuk leher korban dengan pisau dapur. Hanya saja tidak dijelaskan secara rinci motif pembunuhan itu. Biasanya pembunuhan ini terjadi akibat penyiksaan di luar batas oleh majikan kepada ‘budaknya’. Untuk kesekian kalinya, bangsa ini berduka. Maafkanlah Ibu Ruyati, Anda sebagai satu di antara ‘Pahlawan Devisa’ negeri ini, ternyata jarus mati tanpa kemampuan pemerintah ini untuk membantu meringankan atau melakukan upaya hukum lebih. Inilah wajah pemerintah Indonesia, inilah gambaran nyata para pemimpin Indonesia yang selalu kalah memperjuangkan nasib rakyat dan bangsanya. Pemerintah sudah berupaya untuk melobi Pemerintah Arab Saudi agar memberi pengampunan kepada Ruyati, tetapi gagal tidak membuahkan hasil dan kurang memberikan perhtian lebih serius. Apalagi, tindakan yang dilakukan oleh Ruyati ini merupakan bagian dari upaya pembelaan diri. Tampak benar pemerintah kurang memberikan perhatian, mengingat ketika eksekusi terhadap Ruyati sudah dilaksanakan, barulah kita tahu dan kemudian seolah kita pura-pura kaget dan bersedih. Pemerintah seperti biasa sebagai pemilik legitimasi kekuasaan dari rakyat Indonesia seharusnya melaksanakan kepentingan rakyat, tetapi ketika menghadapi persoalan ini selalu menggunakan jurus ‘ngeles’ alias menghindar dengan berbagai teknik diplomasi yang tidak bermanfaat bagi mendiang dan keluarganya. Inilah pemandangan paradox ketika disandingkan dengan peristiwa sepekan lalu, ketika Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono secara gagah dan gentlemen tampil prima dan berwibawa ketika menyampaikan pidato di depan sidang internasional, ILO (International Labour Oragnization) di Jenewa, Swiss, 13 Juni 2011. Presiden SBY hadir di Forum Internasional itu bukan sematamata sebuah pidato biasa, namun merupakan sikap bangsa. Melalui corong kepala negara dan atas nama kepala pemerintahan. SBY mengajak semua negara untuk memperhatikan dan memberikan pelindungan terhadap pelaku pekerja di sektor domestik atau rumah tangga. Pekerja rumah tangga adalah pahlawan yang layak mendapatkan perhatian juga perlindungan, sebuah ajakan yang sangat mulia. Pidato SBY bertajuk Forging A New Global Employment Framework for Social Justice and Eguality di konferensi ILO di Jenewa Swiss, begitu lantang dan berani SBY menyampaikan, buruh migran di Indonesia disebut sebagai ‘pahlawan devisa’ dan sebagai pahlawan mereka di rumah. Ternyata ‘pahlawan devisa’ itu harganya sama dengan sebilah pedang yang memenggal kepala Ibu Ruyati. Inilah wajah hitam Indonesia yang menyedihkan, memilukan, kontraktif. Betapa agung dan hebatnya Presiden Negeri ini di perhelatan internasional bicara soal buruh migran, malahan diberi hadiah standing apllause empat kali. Luar biasa! Hanya sepekan kemudian, semua kehebatan itu luluh latak tidak berbekas, malah menjadi sebuah cibiran nan memalukan, buruh Indonesia dipenggal kepalanya dan para peimpin negeri ini cuma bisa bilang: Menyesal. Enteng, tanpa bobot dan di dalamnya mengandung arti merasa tidak bersalah dan tidak wajib bertanggung jawab. Rakyat Indonesia bersedih, sementara pemimpin negara sedang berusaha keras mencari celah-celah pemaaafan atas peristiwa itu. Karena negeri ini memang secara teroganisasi dan teratur mengirimkan martir-martir devisa yang setiap saat harus merelakan lehernya. Bukankah ini jelas-jelas pelanggaran UUD 45 dan Pancasila. (*)

tribun buffer 1.000 Peserta Penas Sakit ■ Dari Flu sampai Diare ■ Kadinkes Kaltim: Akibat Capek dan Telat Makan TENGGARONG, TRIBUN – Lebih dari 1.000 peserta Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIII mengalami gangguan kesehatan. Jumlah tersebut belum termasuk dengan peserta yang dirawat di puskesmas pembantu. Diketahui, Penas KTNA yang berlangsung di Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara ini diikuti sekitar 30.000 peserta yang dari seluruh Indonesia. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Syafak Hanung, saat ditemui di Posko Kesehatan di komplek Stadion Aji Imbut, Minggu (19/6). Hanung mengungkapkan jumlah peserta yang mengalami gangguan kesehatan terbanyak, terjadi saat pembukaan acara Penas 400 peserta. “Kalau ditotal-total dari tanggal 15 sampai dengan hari ini (kemarin) yang sakit itu sudah 1.000 lebih. Peserta mulai berdatangan itu kan tanggal 15. Pembukaan kemarin saja itu ada 400, kemudian, hari ini (kemarin) ada 200. Ya kalau ditotal dari kita buka posko ya sudah 1.000,” ujar mantan Kepala Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) ini. Menurut Hanung,

sebagian besar gangguan kesehatan yang dialami peserta berupa flu, batuk, hipertensi, diare, maupun maag. “Kebanyakan gangguan kesehatan yang dialami peserta disebabkan kecapekan, telat makan karena perjalanan ke cukup jauh. Ada juga yang pusing, tapi semuanya sudah tertangani,” kata Hanung. Selama penyelenggaraan Penas, panitia menyediakan lima puskesmas yang berada di kecamatan terdekat dengan lokasi penyelenggaraan Penas. Kelima puskesmas ini selama Penas sengaja dioperasikan 24 jam. Setiap puskesmas ini memiliki puskesmas bantuan (Pusban) yang berada tak jauh dari pemondokan peserta yang terdapat di tiga kecamatan. “Kita ada lima, di Rapak Mahang, Mangkurawang, Loa Ipuh, Teluk Dalam, dan Loa Kulu. Pas acara kami juga sediakan ambulans 118. Kami juga ada puskesmas mobile di perbatasan Tenggarong dan Samarinda,” katanya lagi. Hanung mengungkapkan layanan pengobatan bagi peserta yang mengalami gangguan kesehatan selama Penas ini ditanggung panitia alias gratis. Namun, untuk perawatan lanjutan di rumah sakit peserta

Jafar akan Ladeni Nazar ● Sambungan Hal 1

Jafar tak membantah penuturan Nazaruddin kepada Tempo perihal aliran uang itu. Tapi, ia juga tak tegas membenarkannya. “Tak mungkin saya kasih tahu.” Ia berharap masalah ini diselesaikan lewat jalur yang semestinya. “Sehingga ada barang yang bisa selesai. Ada yang bisa terbukti,” ucapnya. Ia mengakui sering mengadakan pertemuan tapi isi dan hasilnya bukan untuk konsumsi publik. Jafar juga tak mempermasalahkan penuturan Nazaruddin mengenai pertemuan di ruang kerjanya pada 11 Mei lalu itu. “Oke kalau Nazaruddin mengatakan seperti itu, tapi saya tak ingin mengatakan itu.” Sementara itu, Angelina kembali membantah terlibat permainan anggaran negara. “Apa yang ditudingkan kepada saya tak benar,” ujarnya kemarin. Ia menyerahkan pengusutan kasus wisma atlet kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. “Saya

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Tim dokter melayani peserta asal Papua yang mengalami gejala flu di Posko Kesehatan Penas KTNA.

Penas dapat melakukan klaim ke pihak asuransi. Sayangnya, tidak semua peserta diasuransikan daerah asalnya masing-masing. “Semuanya ditanggung, kecuali kalau perawatan lanjut atau harus rawat inap di rumah sakit. Nah itu peserta bayar dulu pakai uang pribadi kemudian nanti bisa diklaim ke asuransi. Tapi tidak semua kontingen diasuransikan oleh daerahnya,” ungkap Hanung. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar Emi D menyebut, sampai saat ini sudah dua peserta yang

hargai proses hukum yang berjalan,” kata Angelina. Bantahan serupa disampaikannya pada 10 Mei silam. Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Demokrat, mengancam menyebarkan rekaman pembicaraan dalam pertemuan tim pencari fakta yang juga dihadiri dirinya dan Angelina jika para petinggi partai terus membantah. “Bilang sama Pak Jafar, Pak Sutan, Pak Ruhut saya punya bukti pertemuan itu. Kalau mereka bilang tak ada pertemuan, nanti rekaman yang akan bilang bahwa mereka bohong,” katanya kepada Tempo via pesan pendek, Jumat lalu. “Rekaman akan saya perdengarkan di televisi dan saya serahkan KPK.” Ia menerangkan, pertemuan itu terjadi pada 11 Mei 2011 pukul 14,00 WIB sampai 18.00, sehari setelah ia bersama Benny K. Harman (ketua tim) dan Ruhut Sitompul menggelar keterangan pers di ruang Fraksi Demokrat DPR. Rapat diadakan di ruang kerja Jafar, dan dihadiri oleh dia, Angelina, Max Sopacua, Ruhut, Benny, Edi Sitanggang, Mahyudin, serta Mirwan Amir. “Di situ Angelina ceritakan semuanya,” ucap Nazaruddin. Menurut dia, Angelina yang juga

Penonton pun Ikut Histeris ● Sambungan Hal 1

Menurutnya, petenis kursi roda Indonesia sangat berpontensi. Sayangnya pemerintahan menghalangi para petenis untuk bisa maju dan berkarya di luar negeri. Bahkan, mereka (para panitia internasional) sudah angkat tangan mencoba setelah gagal menarik beberapa petenis Indonesia untuk dikembangkan di luar negeri dengan alasan tersangkut masalah ijin keluar. Dalam turnamen kali ini, saya melihat para mantan petenis kelas dunia, kembali berlaga dengan raket mereka. Seperti, John Mc Enroe, Martina Navratilova, Michael Chang dan masih banyak lainnya. Suasana pertandingan, komplit! Dari mulai seru karena para petenis lawas ini masih memukau dalam permainan, hingga penampilan mereka yang kocak. Padahal mereka datang juga untuk memperebutkan piala legenda. Hanya saja beban merebut prestasi tak begitu berat. Wajar saja kalau mereka terlihat sangat

dirujuk untuk rawat inap di RS AM Parikesit. Namun, setelah dirujuk, Emi mengaku belum mendapatkan laporan perkembangan kesehatan kedua pasien tersebut. “Kalau tidak salah ada dua pasien yang dirujuk rawat inap, tapi belum tahu perkembangannya bagaimana sekarang, mudahmudahan sudah baik. Itu peserta dari Jakarta sama Riau, yang satu itu hipertensi dan satunya maag akut,” jelas Emi. Heni, seorang perawat di Puskesmas Rapak Mahang menuturkan, dalam sehari

rekan separtainya buka kartu bahwa ada sejumlah uang terkait proyek wisma atlet mengalir ke badan anggaran. “Uang itu dari I Wayan Koster, sama Angelina Sondakh diserahkan ke Mirwan Amir. Sama Mirwan Amir dibagi-bagi ke pimpinan Banggar. Itu penjelasan dia (Angelina) di depan tim TPF,” kata Nazaruddin Kamis malam lalu. Dia, Angelina, dan Koster adalah anggota badan anggaran, sedangkan MIrwan menjabat wakil ketua dari Demokrat. Indonesia Corruption Watch meminta Demokrat jangan melindungi kadernya. Justru Demokrat mesti terbuka perihal pengakuan Nazaruddin. “Tim pencari fakta harus buka-bukaan, kata Emerson Yuntho, Koordinator ICW. Ia mendesak KPK segera menetapkan status hukum Nazaruddin. “Biar kasus ini terkuak.” Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Muhammad Jasin mengatakan KPK segera menggelar rapat terkait kesediaan Ketua Tim Pencari Fakta Partai Demokrat Jafar Hafsah untuk membeberkan dugaan aliran dana suap wisma Atlet SEA Games ke Badan Anggaran DPR.

menikmati pertandingan bahkan saling meledek antar pemain. Wasitpun tak lepas dari ledekan. Datang ke Roland Garros, tak lengkap tanpa souvenir yang bisa dibawa sebagai kenangan. Kaos dan topi merupakan produk yang paling laris dibeli. Apalagi kaos dengan logo tahunan. Harga kaos lumayan mahal menurut ukuran saya, untuk anak-anak dari mulai 20 euros hingga 100 euros. Kaos dewasa dari mulai 35 euros hingga 200 euros. Tergantung mereknya juga. Herannya, para pengunjung tak enggan untuk merogoh kantung mereka. Alasan mereka datang ke Roland Garros mungkin hanya sekali seumur hidup. Tak heran bila barang souvenir meskipun mahal, namun wajar dibandingkan dengan kenangan yang akan mereka miliki. Saking wajarnya, kadang pengunjung dibuat lupa diri, karena souvenir apapun rasanya wajib mereka miliki, sampai bola bekas pemainpun ludes terjual, padahal tak ada tanda tangan ataupun bukti jika bola itu dipakai. Tiket masuk Roland Garros hanya berlaku untuk sekali masuk dalam arena.

semalam puskesmas yang kini jadi salah satu posko kesehatan ini menerima 10 peserta yang mengalami gangguan kesehatan. Heni menuturkan, posko kesehatan dibuka 15-26 Juni. Selama hampir dua pekan ini, Heni mengaku kerja secara bergantian. “Sehari itu rata-rata 10 pasien. Kami bagi jadi tiga shift sehari semalam. Satu shift diisi dokter, dua perawat, dan sopir ambulans. Kebanyakan peserta menderita feringitis, akibat perubahan cuaca,” cerita Heni. (m26)

Jasin belum memastikan kapan rapat akan digelar. Namun, ia berharap bisa segera dilakukan. “Akan kami Rapimkan dulu,” kata Jasin. Sebelumnya, KPK menyatakan tak mau “jemput bola” untuk meminta keterangan Jafar Hafsah ihwal kasus suap wisma atlet Jakabaring. “Kalau yang bersangkutan memiliki keterangan yang relevan dan bersedia disampaikan kami, kami akan terima,” kata Wakil Pimpinan KPK Haryono Umar. Menurut Haryono, penyidik hanya akan meminta keterangan orang yang dianggap relevan dan memenuhi kriteria saksi. Sebab keterangan saksi akan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan. Dan di persidangan, kapasitas saksi berikut BAP-nya pasti akan dipertanyakan oleh hakim. “Kalau ada relevansinya, akan dibuatkan BAP. Itu tentunya hakim akan bertanya nanti, apakah relevan. Ya sekali lagi kalau yang bersangkutan merasa memiliki keterangan yang membantu penyidikan, silakan disampaikan. Tapi untuk melakukan pemanggilan, penyidik akan meminta keterangan saksi yang dianggap relevan,” ujarnya. (ti/tribunnews)

Banyak yang tak tahu dengan ketentuan ini. Mereka ada yang kecele. Misalnya, masuk stadion pagi hari. Usai melihat beberapa pertandingan, mereka keluar arena mencari makan, karena harga makanan di Roland Garros sangat mahal. Nah, sayangnya saat mereka akan kembali, pihak panitya melarangnya masuk. Sekali masuk, sekali keluar. Begitu pesan petugas-petugas keamanan kepada para penonton. Tak jarang ada penonton yang histeris, karena kelalain mereka. Akibatnya, mereka tak sempat lagi menyaksikan pemain andalannya berlaga. Saya sering nelangsa melihat mereka. Lebih-lebih suporter yang fanatik, sampai nangis. Apalagi kalau anakanak. Karena orang tuanya tak teliti membaca peraturan maka si kecil tak jadi melihat idola mereka di tanah merah. Kenapa seketat itu? Rupanya ketentuan tersebut dibuat menghindari praktek percaloan. Dulu banyak penonton yang datang setengah hari lalu memberikan tiket mereka kepada orang lain. Maklum, waktu itu tiket berlaku selama satu hari. Dengan adanya ketentuan baru itu, tingkat percaloan jadi

sangat kecil. Seperti pemandangan di depan pintu masuk Roland Garros. Ada beberapa calo yang menawarkan jasanya. *** TAHUN ini saya begitu bangga bisa meliput Roland Garros. Bukan semata-mata karena saya satu-satunya orang Indonesia, melainkan saya ikut menyaksikan bagaimana seorang petenis wanita asal Cina berhasil meraih piala kemenangan. Sejak tahun 1928 dari awalnya turnamen Roland Garros digelar, baru tahun ini seorang wanita dari Asia bisa memenangkan pertandingan grandslam. Li Na, begitu namanya, mencetak sejarah, sebagai wanita pertama dari Cina dan Asia yang berjaya di lapangan merah Roland Garros. Meskipun saya tak satu bangsa dengan petenis ramah ini, namun saya sampai ikut haru saat ia merebahkan tubuh di lapangan merah, ketika kemenangan baru saja diraihnya. Semoga kelak, saat saya meliput Roland Garros atau datang sebagai penonton, saya bisa menyaksikan seorang petenis Indonesia berlaga di stadiun Roland Garros, Paris... (*)

PEMIMPIN UMUM(Plt): Agus Nugroho PEMIMPIN REDAKSI: Achmad Subechi REDAKTUR PELAKSANA: Priyo Suwarno MANAJER PRODUKSI: Arif Er Rachman WAKIL MANAJER PRODUKSI: Baskoro Muncar KOORDINATOR LIPUTAN: Fransina Luhukay STAF REDAKSI: H Sjamsul Kahar, H Herman Darmo, Uki M Kurdi, Achmad Subechi, Ignatius Sawabi, Priyo Suwarno, Arif Er Rachman, Baskoro Muncar, Fransina Luhukay, Iwan Apriansyah, Adhinata Kusuma, Dwi Haryanto SN, Sumarsono, Mathias M Ola, Perdata O Ginting, Trinilo Umardini, M Abduh Kuddu, Rita, Reza Rasyid Umar, Margaret Sarita, M Wikan Hendarman, Meinar F Sinurat, Ahmad Bayasut, Fachmi Rachman, Feri Mei Effendi, Basir Daud, Handry Jonathan, Syaiful Syafar. BIRO SAMARINDA, Jl Ulin No.106 Samarinda, Telepon: 0541 202416, 202417, fax: (0541) 769855: H Maturidi (kepala), Achmad Bintoro, Budhi Hartono, Khaidir, Maipah, Nevrianto HP, Reonaldus, M Yamin. KUTAI KARTANEGARA: Rahmat Taufik KUTAI TIMUR: Kholish Chered. BONTANG: Udin Dohang PASIR: Sarassani. PENAJAM PASER UTARA: Samir TARAKAN: Junisah. KUTAI BARAT: Alex Pardede. BERAU: Amalia Husnul A. NUNUKAN: Niko Ruru. BIRO JAKARTA, Jl Palmerah Selatan 3, Jakarta 10270, Telepon (021) 5356766 (7618), Fax (021) 5495360: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita (Wakil) Agung Budi Santoso, Johnson Simanjuntak, Chairul Arifin, Ismanto, Rachmad Hidayat, Toni Bramantoro, Yuli Sulistyawan, Yoni Iskandar, Bian Harnansa, Hendra Gunawan, Sugiarto, Budi Prasetyo, Hasanuddin Aco, Murdjani. DIREKTUR UTAMA: Asih Winanti. DIREKTUR: H Herman Darmo, Uki M Kurdi. PEMIMPIN PERUSAHAAN / MANAJER IKLAN: H Zainal Abidin. MANAJER SIRKULASI: Iskandar. BAGIAN IKLAN JAKARTA: Doddy Setiawan (HP 08164859626), Jl Palmerah Selatan 3 Jakarta, Telp: (021) 5483863, 5494999, 5483008, 5480888 (ext: 7635-7638) Fax: (021) 53696583 Tarif Iklan: ■ Umum Display (B/W) Rp 22.500/mm kolom ■ Spot Colour (2 warna): Rp 30.000/mm kolom ■ Spot Colour (1 warna): Rp 25.000/mm kolom ■ Full Colour: Rp 35.000/mm kolom ■ Halaman 1 (B/W) Rp 60.000/mm kolom ■ Halaman 1 (F/C) Rp 90.000/mm kolom ■ Iklan Baris (2 s/d 10 baris): Rp 10.000/baris. Harga di atas belum termasuk PPN 10%.KANTOR PUSAT BALIKPAPAN Jl Indrakila Straat III Dalam, RT 52 No 1 Kampung Timur, Balikpapan 76125. Telepon: (0542) 735015, 7020152, 7020151, Fax: (0542) 735013 No Rek 191.0724971 BCA Balikpapan a/n PT Mahakam Media Grafika. PENERBIT: PT Mahakam Media Grafika. ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN

WARTAWAN “TRIBUN KALTIM” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARASUMBER


tribun line Pulangkan Ibu Kami ● Sambungan Hal 1

“Migrant Care menelepon saya, kasih kabar ibu saya sudah meninggal,” ujar Een sembari terisak, Minggu siang. Baru kemarin pagi Kementerian Luar Negeri memberikan serupa. Almarhumah sudah dimakamkan di Mekkah setelah dieksekusi pada Sabtu (18/6). Kabar mendadak itu sangat disesalkan keluarga. Apalagi, kata Een, ibunya ternyata langsung di makamkan dan tidak dibawa pulang ke Tanah Air. “Keluarga mohon agar Ibu bisa dipulangkan ke rumah dan akan dimakamkan di sini di pemakaman keluarga,” tambah Eeen. Dengan suaranya yang masih terdengar parau, ia mengungkapkan ketidakpercayaan bahwa ibunya membunuh majikannya. “Saya tak percaya ibu saya membunuh. Ibu saya bukan pembunuh, sama sekali saya. Kami sekeluarga mempercayai itu semua,” kata Een. Dua kali Een dan keluarga mendapat kabar tentang kematian Ruyati. Kabar pertama kali didapatkan pada Minggu dini hari melalui Migrant Care, kemudian sekitar pukul 08.00 WIB, Een mendapat kabar lagi dari Kementerian Luar Negeri. “Saya dikabari bahwa ibu sudah dimakamkan di Makkah. Saya tak percaya kalau ibu sudah dimakamkan. Saya minta, jenazah ibu dipulangkan. Gali kuburannya dan bawa pulang ke Indonesia,” kata Een sambil terisak. Een mengungkapkan ibunya sudah tiga kali ke Arab Saudi. Pertama, Ruyati bekerja selama lima tahun di Madinah, kemudian lima tahun di Kota Abda, dan terakhir selama satu tahun empat bulan di Kota Makkah. “Saya sudah melarang ibu berangkat lagi ke Arab. Tapi, ibu bersikeras tetap berangkat. Usianya kan sudah tua. Saya sarankan istirahat di rumah, mengurus cucu,” kata Een lagi. Awalnya, Een memang berniat berangkat ke Saudi Arabia untuk mengambil jenazah ibunya. Namun karena takut, ia mengurungkan niatnya. Een mempercayakan kepada Migrant Care dan pemerintah, dengan harapan bisa membawa jenazah Ruyati untuk dimakamkan dekat rumahnya. “Saya tak berani ke Arab. Banyak yang bilang orang Arab galak-galak, makanya saya tak mau ke sana. Harapan saya, pemerintah dapat memulangkan jenazah ibu saya. Saya ingin kuburkan dekat rumah. Kalau memang sudah dikuburkan, tolong digali lagi,” ujarnya. Een mengaku sudah mengetahui kasus hukum yang dialami ibunya. “Teman ibu yang sama-sama kerja di Arab cerita kepada saya. Tapi saya tak begitu percaya begitu saja, karena saya dapat kabar majikan ibu galak. Katanya, ibu mengakui semua perbuatannya,” cerita Een. Permintaan serupa disampaikan Mumum (37), adik kandung Ruyati. “Kami sudah sepakat untuk menuntut pemerintah memulangkan jenazah saudara kami meski dia saudah dikebumikan di sana (Makkah). Apapun caranya pemerintah harus lakukan itu,” kata Mumun. Ruyati merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara, hasil perkawinan H Satubi (89) Hj Buni (80). Almarhumah memiliki tiga anak, buah perkawinan dengan Rubaidawi,

TATA CARA

yang kemudian bercerai. Keluarga Ruyati menilai selama pemerintah tidak sedikitpun peduli terhadap permasalahan yang dialami almarhumah. “Kami sudah capek meminta pemerintah untuk menangani soal kakak kami ini. Kami tengah menunggu kabar, tahu-tahu dapat kabar kakak kami asudah dieksekusi,” tambah Mumun. Anak ketiga Ruyati, Iwan Setiawan (27), menyesalkan tidak adanya pertanggungjawaban dari pihak perusahaan pengirim ibunya, PT DGU. Menurut dia, sejak Ruyati dipenjara pada 12 Januari 2010, perusahaan itu tidak pernah sekalipun memberi kabar tentang nasib ibunya. Selama ini, perkembangan kasus Ruyati mereka terima secara rutin melalui telepon dari seorang TKW asal Lampung bernama Marni. “Dia itu TKW yang bekerja pada anak majikan ibu saya,” ujarnya. Sebelum berangkat ke Saudi terakhir kali, pada bulan Agustus 2008, Ruyati sempat memalsukan KTP. “Umur Ibu dibuat muda 11 tahun, atas permintaan perusahaan. Supaya lancar dan tidak menemui kendala,” Iwan menambahkan. Keluarga sempat berkeberatan Ruyati berangkat jadi TKW untuk ketiga kalinya. “Ibu juga sudah tua. Seharusnya istirahat saja di rumah, nggak usah kerja lagi di Saudi,” ucap Iwan. Menurut anak kedua Ruyati, Epi Kurniati (27), ibunya memaksa pergi ke Saudi karena tidak ingin menyusahkan anak-anaknya di masa tua nanti. “Kami sekeluarga sudah melarang dengan segala cara, tapi ibu tetap nekat,” katanya. Ruyati meninggalkan tujuh orang cucu dan tiga anak yang semuanya sudah berkeluarga. Dia sendiri sudah bercerai dengan suaminya, saat keberangkatan kedua ke Arab Saudi. “Saya sudah sakitsakitan dan ingin dijaga istri. Tapi dia tetap nekat berangkat, akhirnya kami bercerai,” ungkap Ubedawi, manta suami Ruyati, dengan suara terbata-bata menahan sedih. Pada keberangkatan pertama, Ruyati sempat bekerja di Madinah selama lima tahun, yang kedua enam tahun, dan yang ketiga satu tahun empat bulan. “Pada keberangkatan pertama dia ingin menyekolahkan anaknya, Epi, di sekolah perawat. Sedangkan pada keberangkatan kedua dia ingin membelikan angkot untuk Iwan,” ungkap Een. Sebelum terjerat kasus hukum, selama sembilan bulan pertama bekerja di Mekah, Ruyati sempat mengirim uang sebanyak dua kali ke rumah, masing-masing sebesar Rp 9 juta. Dari informasi yang diterima keluarga, sejak awal bekerja pada majikannya Ruyati kerap disiksa. “Bahkan, waktu tiga bulan pertama kaki ibu saya patah. Tapi dia tidak dibawa ke rumah sakit dan hanya dirawat oleh anak majikannya yang juga seorang dokter,” tambah Een lagi. Kematian Ruyati menjadi pembicaraan hangat di tempat tinggalnya, kawasan Kampung Ceger, Kecamatan Sukatani, Bekasi. Warga setempat tak mempercayai tuduhan terhadap Ruyati. “Warga di kampung sini masih nggak percaya dia (Ruyati) melakukan pembunuhan. Alasannya apa, kok berani melakukan tindakan itu,” ujar Syamsul, warga setempat. Menurut Syamsul, Ruyati merupakan seorang wanita yang menjadi pujaan dan

impian para pemuda di kampungnya kala remaja dulu. “Dia itu menjadi kembangnya kampung. Saat remaja dulu dikenal ramah, cantik, dan pandai bergaul dengan siapa saja,” kenang Syamsul. Kabar kecantikan Ruyati remaja juga di akui oleh pemuda kampung seberang yang berjarak 5 km dari tempat tinggalnya. “Saya tahu karena dulu kami pernah bersama sejak kecil. Namun belum jodoh dengan saya,” terang Syamsul. Selain keluarga, LSM Migrant Care juga meminta pemerintah Indonesia mengupayakan agar jenazah Ruyati dapat dipulangkan ke tanah air. Rencananya, surat permohonan resmi akan disampaikan ke Kementerian Luar Negeri pada Senin hari ii. “Kita sudah satu suara dengan keluarga meminta agar Ruyati bisa di makamkan di rumahnya,” kata Nining Djohar, Staff Advokasi Migrain Care. Selain berisi permohonan agar jenazah di pulangkan, dalam surat itu Migrant Care juga akan meminta keterangan kepada Kemenlu, seputar kasus yang menimpa Ruyati. Dan meminta penjelasan yang transparan terkait kasus yang menimpa Ruyati. “Selama dia ditahan sampai diesksekusi. Informasi yang diterima sangat minim. Dia sejak ditahan pada 12 Januari 2010, tidak diketahui siapa pengacara dari Pemerintah yang mendampingi,” jelasnya. Migrant Care, kata Nining, selama ini mendapatkan informasi seputar kasus yang menimpa Ruyati hanya melalui jaringan TKW di Arab Saudi. Janji Pemerintah Pemerintah akan meminta penjelasan tertulis kepada pemerintah Arab Saudi terkait eksekusi mati yang dilakukan terhadap tenaga kerja Indonesia Ruyati. Pemerintah juga akan berusaha melakukan negosiasi untuk membawa pulang jenazah Ruyati ke tanah air. Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengatakan pemulangan jenazah Ruyati tidaklah mudah karena aturan di Arab Saudi menyatakan jenazah orang yang dihukum pancung harus dikubur di sana. ”Tapi kita akan berusaha untuk memulangkan jenazah Ruyati ke tanah air,” kata Patrialis di Padang, kemarin. Ia menyesalkan eksekusi mati Ruyati tanpa pemberitahuan sebelumnya. Menurutnya, pemerintah sama sekali tidak menerima pemberitahun eksekusi terhadap Ruyati. “Kita hanya diberitahu dari kedutaan besar Arab Saudi di Indonesia bahwa eksekusi telah dilakukan tanpa ada laporan tertulis dari pemerintah setempat,” ujarnya. Menurut Patrialis, pemerintah telah berusaha keras untuk membebaskan Ruyati dari jeratan hukum pancung. Namun hal ini dianggap gagal karena tidak adanya pengampunan dari pihak keluarga korban di Arab Saudi. “Kita sudah ke sana (Arab Saudi) pada 13 April 2011 lalu untuk membicarakan ini. Namun pemerintah setempat tidak bisa membebaskan Ruyati karena tidak adanya takzir (maaf) dari pihak korban,” ujar Patrialis. Aturan hukum di Arab Saudi itu menyebabkan pemerintah tidak bisa berbuat banyak melindungi warganya yang berada di luar negeri. Untuk itu pemerintah berusaha membawa pulang jenazah Ruyati. (tribunnes/ yat/isu/el/vnc)

Kaltim SENIN 20 JUNI 2011

terpidana terhadap majikannya, Khairiya Hamid binti Mijlid. Ruyati merupakan orang ke-28 yang menjalani hukuman mati di Arab Saudi pada tahun ini. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) M Jumhur Hidayat menduga Ruyati nekat melakukan pembunuhan terhadap majikannya itu karena mengalami tekanan luar biasa. “Dalam persidangan Ruyati sempat mengaku sering dianiaya secara fisik, sehingga pada akhirnya ia melawan yang berujung jatuhnya korban. Majikan perempuannya,” jelas Jumhur, di Jakarta, Minggu (19/6). Menurut Jumhur Hidayat, pemerintah Indonesia melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah berupaya keras agar Ruyati tidak dihukum mati, dengan meminta lembaga pemaafan (lajnatul afwu). Namun keluarga korban meninggal yang dibunuh bersikeras tidak mau memaafkan. “Hukum di Arab Saudi memang demikian adanya. Bila seseorang membunuh, pengadilan akan menjatuhkan hukuman mati sampai keluarga korban memberi maaf untuk tidak dihukum mati. Kami sudah berusaha, tapi belum mampu menembus rigiditas sistem hukuman mati di Saudi Arabia,” jelas Jumhur Hidayat. Dalam kesempatan itu Jumhur Hidayat, menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga atas hukuman mati terhadap Ruyati binti Sapubi. “Kami sangat prihatin dan menyesalkan pelaksanaan hukuman mati kepada almarhumah yang dilakukan Sabtu siang, di Provinsi Makkah, Arab Saudi,” ucap Jumhur. Jangan paksakan diri Perempuan berusia 54 tahun itu divonis mati atas

kasus pembunuhan yang terjadi pada 12 Januari 2010. Ruyati dituduh membunuh majikan dengan cara kejam, yakni menusukkan pedang berkali-kali kepada korban. Di depan pengadilan, Ruyati mengakui perbuatannya tersebut. Berkaca pada kasus yang menimpa Ruyati itu, Jumhur meminta kepada para calon TKI yang ingin bekerja ke Arab, sebaiknya jangan memaksakan diri kalau memang belum siap segalagalanya, baik fisik, keterampilan, bahasa, budaya termasuk mental, sehingga bisa terhindar dari berbagai masalah. Jumhur juga meminta kepada masyarakat agar tidak mengaitkan peristiwa yang menimpa Ruyati dengan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada sidang International Labour Organization (ILO), di Jenewa, Swiss, baru-baru ini. “Dalam masalah ketenagakerjaan ini, pemerintah terus melakukan perbaikanperbaikan termasuk di Arab Saudi yang telah menandatangani Joint Statement (semacam Letter of Intent), termasuk Memorandum of Understanding (MoU) yang akan ditandatangani pada tahun ini,” ungkapnya. Dikecam Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri RI mengecam pemancungan TKW Indonesia di Arab Saudi, almarhumah Ruyati binti Sapubi. “Tanpa mengabaikan sistem hukum Arab Saudi, pemerintah mengecam pelaksanaan hukum tersebut karena dilakukan tanpa memperhatikan praktek internasional yang terkait perlindungan kekonsuleran,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene. Sebab, walaupun pemerintah mengetahui bahwa Ruyati telah divonis bersalah, namun pihak Arab Saudi tidak pernah

memberitahukan kapan tanggal pasti vonis pancung dilakukan. Menurut keterangan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Ruyati dihukum pancung pada hari Sabtu, 18 Juni 2011, waktu setempat, di Provinsi Barat Mekkah, Arab Saudi. Dalam kesempatan itu, Michael mengatakan, sejak awal pemerintah Indonesia telah melakukan pendampingan hukum kepada Ruyati. Proses hukum itu, kata Tenne melalui pengadilan tingkat pertama yang melalui dua tahapan, proses kasasi, hingga akhirnya vonis mati itu dikukuhkan oleh Mahkamah Agung Arab Saudi. Bahkan, kata dia, pemerintah juga telah mengupayakan pengampunan terhadap Ruyati, oleh pihak keluarga yang tewas dibunuh oleh Ruyati, namun ditolak. “Semua kemungkinan dan celah hukum yang ada telah diupayakan oleh Indonesia, namun pihak ahli waris korban menolak memberi pengampunan,” kata Michael. Menurut keterangan dari Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, Ruyati membunuh majikannya itu menggunakan pisau pemotong daging. Peristiwa pembunuhan itu diawali dengan pertengkaran Ruyati dengan majikan perempuannya itu. Namun, ia mengaku tidak tahu motif Ruyati sebenarnya. “Kami tidak memiliki informasi mengenai hal itu.” Menurut keterangan Migrant Care, sebelumnya Ruyati kerap disiksa oleh majikannya itu. Michael juga menyampaikan belasungkawa terhadap pihak keluarga. Selama ini, ia mengatakan pemerintah sudah menjalin komunikasi dan memberikan pengertian kepada pihak keluarga tentang pokok permasalahan yang dihadapi oleh almarhumah Ruyati, sejak kasus itu pertama kali muncul pada 2010. Selanjutnya, pemerintah Indonesia juga akan memprotes pemerintah Arab Saudi karena penanganan kasus tindak pidana yang dialami tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi prosesnya selalu berlarut-larut. “Pemerintah menekankan agar proses hukum yang berkeadilan bisa tercapai,” katanya. Karena itu ia berjanji akan segera memanggil Duta Besar Arab Saudi di Indonesia dan Duta Besar Indonesia di Riyadh untuk berkonsultasi. “Segera kami lakukan pe-manggilannya. Hari ini,” kata Michael. (tribunnews.com/yat/isu/vnc)

Sangat Tumpul

Di Saudi Arabia, ada sekitar 23 warga negara Indonesia (mayoritas PRT migran) menghadapi ancaman hukuman mati. Kasus terakhir yang muncul ke permukaan adalah ancaman hukuman mati terhadap Darsem. Dalam kasus ini pemerintah Indonesia lebih berkonsentrasi dalam pembayaran diyat (uang darah) ketimbang melakukan advokasi litigasi di peradilan maupun diplomasi secara maksimal. Eksekusi mati terhadap Ruyati binti Sapubi merupakan bentuk keteledoran diplomasi perlindungan PRT migran Indonesia. Dalam kasus ini, publik tidak pernah mengetahui proses hukum dan upaya diplomasi apa yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Keteledoran ini juga pernah terjadi pada kasus eksekusi mati terhadap Yanti Iriyanti, PRT migran Indonesia asal Cianjur yang juga tidak pernah diketahui oleh publik sebelumnya. Bahkan hingga

kini jenasah Yanti Iriyanti belum bisa dipulangkan ke tanah air atas permintaan keluarganya. Dalam kasus Ruyati binti Sapubi, sebenarnya Migrant CARE telah menyampaikan perkembangan kasus ini ke pemerintah Indonesia sejak bulan Maret 2011 (http:// bit.ly/mJ3WiG ), namun ternyata tidak pernah ada tindak lanjutnya. Migrant CARE menyatakan duka sedalamdalamnya atas eksekusi mati terhadap almarhumah Ruyati binti Sapubi. Atas kasus ini pula Migrant CARE mendesak Presiden SBY untuk mengusut tuntas keteledoran diplomasi perlindungan PRT migran Indonesia. Migrant CARE juga mendesak agar dilakukan evaluasi kinerja (dan jika perlu pencopotan) terhadap para pejabat yang terkait dengan keteledoran kasus ini seperti Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Luar Negeri, Kepala BNP2TKI dan Duta Besar RI untuk Saudi Arabia. (*)

Algojo Arab Pancung Ruyati ● Sambungan Hal 1

“Seorang wanita Indonesia telah dieksekusi di Arab Saudi pada hari Sabtu atas vonis terhadap pembunuhan seorang perempuan Arab Saudi,” tulis Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi seperti dikutip M&C News.com, Minggu (19/6). Ruyati dihukum pancung karena terbukti bersalah melakukan pembunuhan terhadap seorang perempuan Arab Saudi. Setelah Ruyati, pemerintah Arab Saudi juga akan mengeksekusi Darsem, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Subang, Jawa Barat. Kedua orang tua Darsem, kini cemas, khawatir anaknya juga akan dihukum pancung. Darsem divonis hukuman pancung karena membunuh majikannya, saat ia hendak diperkosa. Sebelumnya, dalam jumpa pers hasil kunjungannya di Swiss tepatnya di Hotel Imperial, Tokyo, Jepang, 16 Juni 2011 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, “Bagi saya, satu orang pun tenaga kerja Indonesia diperlakukan tidak baik, kita tidak bisa diam.” Bahkan, statment SBY itu dipajang di rubrik ‘Mutiara Kata’ www.presidensby.info. Ironinya lagi, eksekusi itu terhadap Ruyati dilakukan, sehari setelah amnesti internasional mengecam keras hukuman pancung (pemenggalan kepala) di Saudi Arabia. Bahkan, amnesti internasional sempat mendesak pihak berwenang di kerajaan untuk menghentikan eksekusi. Menurut catatan amnesti internasional, kerajaan telah mengeksekusi sedikitnya 27 orang sepanjang Januari-Juni 2011. Jumlah tersebut sama dengan jumlah yang dieksekusi sepanjang tahun 2010. Dari jumlah itu, terdapat lima orang yang merupakan warga negara asing. Data dari kelompok hak asasi bahkan menyebutkan, jumlah orang yang telah dieksekusi sepanjang tahun 2011 ini sudah mencapai 100 orang. Sebagian besar adalah waga negara asing. Amnesty mengatakan, para korban tidak memiliki akses untuk memiliki pengacara. “Pemerintahan yang berwenang di Arab Saudi sangat mendukung adanya hukuman mati, mereka setidaknya harus mengakui bahwa tidak ada yang harus dieksekusi setelah melewati proses hukum yang benar,” kata Philip Luther, Deputi Direktur Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara. Selama ini Arab memiliki aturan hukum yang ketat dimana orang yang melakukan pembunuhan, pemerkosaan perdagangan narkoba, dan perampokan bersenjata, dapat dieksekusi - biasanya dilakukan dengan pedang. Ruyati tak dapat diselamatkan dari hukuman pancung di Arab Saudi, karena keluarga korban tak menerima permintaan maafnya. Kantor berita AFP, mengutip SPA (kantor berita pemerintah Arab Saudi), mempublikasikan eksekusi terhadap Ruyati, Sabtu. Namun Kementerian Luar Negeri RI baru memberitahu keluarga terpidana di Bekasi sehari kemudian. Pelaksanaan hukuman mati terhadap Ruyati disampaikan Kementerian Dalam negeri Arab Saudi tanpa memberi penjelasan secara rinci mengenai motif pembunuhan yang dilakukan

● Sambungan Hal 1

● Terpidana duduk di tanah dengan posisi kaki ditekuk dan kepala diberi penutup ● Dibelakangnya berdiri seorang

algojo dengan pedang di tangan dan mengenakan penutup kepala ● Seorang petugas (mungkin dari lembaga peradilan) berdiri sambil membacakan berlembar-lembar kertas ● Apa yang dibacakan oleh petugas tersebut lebih bersifat nasehat dan pelajaran kepada para jamaah yang menyaksikan eksekusi. Kira-kira isinya seperti ini: “Jangan kalian tiru apa yang dilakukan orang ini (terpidana). Sebab perbuatannya membunuh orang sangat dilarang agama.” Sambil berkata begitu, petugas tersebut mengarahkan pandangannya ke arah penonton. Ulasan seputar kejahatan yang telah dilakukan terpidana tidak terlalu detail, kecuali terpidana itu bersalah dan dihukum mati. Uniknya, pembacaan itu dilakukan cukup lama bahkan hingga beberapa jam. Ternyata hal itu disengaja dilakukan agar terpidana yang duduk merasa lebih rileks, tenang dan bahkan tertidur. Petugas yang membaca kerap melirik terpidana. Begitu pula dengan sang algojo yang berdiri di belakangnya selalu melihat calon korbannya, ● Ketika terpidana tertidur, yaitu saat kepalanya tertunduk dan menempel pada bagian dengkul kakinya yang dilipat, maka saat itulah eksekusi dijalankan ● Sang algojo menusukkan ujung pedangnya ke arah tengkuk terpidana dengan sentuhan ringan. Ketika terpidana kaget dan mengangkat kepalanya, detik berikutnya, sambaran pedang menebas putus kepala terpidana ● Usai eksekusi berlangsung, petugas medis yang disiapkan segera mendekati korban dan langsung memasukkan tubuh dan kepala ke dalam kantong mayat. Sementara darah yang membanjir ditutupi pasir ● Kejadian itu sangat cepat, hingga para penonton yang merasa bosan dengan pidato petugas pun seringkali tidak menyadarinya. Tiba-tiba saja eksekusi selesai. Itulah sebabnya, ada diantara penonton yang pingsan menyaksikan kejadian itu. (bec/berbagai sumber)

9

Ruyati binti Satubi IST

● Sambungan Hal 1

menyatakan bahwa di Indonesia mekanisme perlindungan terhadap PRT migran Indonesia sudah berjalan, tersedia institusi dan regulasinya. Tentu saja pidato ini menyejukkan dan menjanjikan. Namun buaian pidato tersebut tiba-tiba lenyap ketika hari Sabtu, 18 Juni 2011 muncul pemberitaan di berbagai media asing (http:// bit.ly/kDZCjS) mengenai pelaksanaan eksekusi hukuman mati dengan cara dipancung terhadap Ruyati binti Sapubi, PRT migran Indonesia yang bekerja di Saudi Arabia. Peristiwa ini jelas memperlihatkan bahwa apa yang dipidatokan Presiden SBY di ILO tidak sesuai dengan realitas. Dalam soal hukuman mati terhadap PRT migran dan warga negara Indonesia di luar negeri, diplomasi luar negeri Indonesia terlihat sangat tumpul.

KRONOLOGI

● Sambungan Hal 1

31 Desember 2009 Kontak terakhir Ruyati dengan keluarganya di Bekasi. Ruyati pernah mengeluh pada keluarga majikannya suka berlaku kasar kepadanya. Ia mengaku sering ditimpuk sandal. Majikannya jarang memberi makan, saat berbuka puasa pun majikannya tidak pernah memberi makan. Bahkan 7 bulan gajinya tidak dibayar. 10 Januari 2010 Ruyati binti Satubi dituduh membunuh majikan perempuannya bernama Khairiya Hamid binti Mijlid dengan pisau pemotong daging Mei 2010 Ruyati diadili pertama kali, terancam hukuman qisas atau setimpal dengan perbuatannya. Misal, membunuh dijatuhi hukuman dibunuh. Di pengadilan ia mengakui perbuatannya itu. Maret 2011 LSM Migrant Care melaporkan sejumlah TKI terancam hukuman mati di Arab Saudi, termasuk Ruyati. April 2011 Menkum Patrialis Akbar pergi ke Arab Saudi untuk melobi pemerintah Arab Saudi agar mengampuni para TKI yang melanggar hukum. Kemlu RI menegaskan telah memberikan bantuan hukum dan kekonsuleran pada Ruyati Mei 2011 Ruyati diadili lagi, dijatuhi hukuman qisas. Sabtu, 18 Juni 2011 Ruyati dieksekusi pukul 15.00 WIB di Kota Makkah, menjadi orang ke-28 yang dieksekusi pada tahun ini. Jenazah langsung dimakamkan. Sabtu, 18 Juni 2011 Migrant Care mengontak keluarga Ruyati, tapi belum tega mengabarkan berita hukum pancung. Minggu, 19 Juni 2011 Keluarga mendapat kabar resmi dari Kementerian Luar Negeri. Keluarga yang diwakili anak sulungnya, Een Nuraeni, 36 tahun, memberi kuasa kepada Migrant Care untuk memulangkan jenazah Ruyati. Kemlu RI mengecam pemancungan karena tidak diberitahu pemerintah Saudi dan akan memanggil Dubes Saudi di Jakarta. Keluarga Ruyati meminta jenazah dimakamkan di Indonesia. (ti)


CMYK

sport hot news

SENIN 20 JUNI 2011

11

Varatchaya Raih Dua Gelar ● Bankaltim Women’s Circuit Tennis International 2011

TRIBUN KALTIM/AHMAD BAYASUT

Petenis Thailand Wongteanchai Varatchaya menjuarai BanKaltim Tennis Womens Circuit 2011. Ia berhak menerima hadiah 2.940 dolar AS, Minggu (19/6)

Lavinia Tananta Absen Karena Cedera ● Women’s Circuit Tennis Walikota Tarakan TARAKAN, TRIBUN Turnamen Tennis Women’s Circuit Walikota Tarakan Open 2011 akan dihelat 20-26 Juni 2011 di Gedung Tenis Indoor Telaga Keramat. Turnamen ke-8 sesuai kalender ITF (Federasi Tenis Dunia) ini memperebutkan hadiah 10 ribu dolar AS. Turnamen ini akan diramaikan oleh petenis Indonesia dan luar negeri. Untuk petenis luar negeri, diantaranya Miki Miyamura (Jepang), Ai Yamamoto (Jepang), Moe Kawatoko (Jepang), Yan He Chun (China), Yao Wang Xi (China) Jessica Sabeshinskaja (Jerman) dan Nour Azzouz (Mesir). Petenis Indonesia yang akan ikut turnamen ini antara lain Ayu Fani Damayanti, Voni Darlina, Grace Sari Ysidora, Ulfa Laili Rahmawati, Prima Lestari, Nathania Ratih Karsita Putri, Chintya Melita dan Jessy Rompies. Pantuan Tribun, Minggu (19/6) para petenis dari luar negeri seperti Jepang, China

dan Mesir telah datang di Tarakan. Mereka telah melakukan latihan di Gedung Tenis Indoor Telaga Keramat. Mereka latihan bersama dengan pelatih masingmasing. Ketua Umum Pengurus Cabang Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pengcab Pelti) Kota Tarakan Maulana mengungkapkan, di turnamen ini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan mulai dari linesmen dan ballboy hingga akomodasi untuk para pemain dan pelatih. “Kami sudah lakukan gladi bersih dan semuanya sudah beres. Artinya persiapan kami menggelar turnamen ini sudah siap,” ucapnya kepada Tribun, Minggu (19/6) di Sekertariat Pelti Kota Tarakan. Diakui Maulana, untuk tahun ini beberapa pemain unggulan, seperti Ling Zang dari Hongkong yang merupakan juara tahun 2010 lalu tidak hadir, begitupula dengan Lavinia Tananta, petenis Indonesia unggulan

pertama di turnamen ini. “Alasan beberapa pemain unggulan yang tidak bisa bermain di turnamen, karena cedera. Seperti Lavinia yang seharusnya bermain di turnamen ini tidak bisa hadir karena cedera pergelangan tangan. Meskipun pemain unggulan tidak bermain, dipastikan permainan di turnamen ini tetap berjalan seru,” katanya. Maulana menambahkan, di turnamen ini pula ada tiga petenis yang mendapatkan willd card atau lolos ke babak utama tanpa melewati babak penyisihan. Tiga pemain ini terdiri dari Deria Nur Haliza, Nadia Yaha Tear Tjahjana, dan Dede Tari Kusrini. “Khusus Deria Nur Haliza ini petenis binaan kita4,” ujarnya. Sementara Supervisor ITF, Keith Sweeney dari Australia menambahkan, dengan tidak bermainnya petenis unggulan, berarti memberikan kesempatan kepada pemain lainnya untuk dapat menjuarai turnamen ini.(jnh)

BALIKPAPAN, TRIBUN Petenis asal Thailand Wongteanchai Varatchaya sukses meraih dua gelar pada gelaran Bankaltim Women’s Circuit Tennis International 2011. Di tunggal putri, Varatchaya mengalahkan petenis asal China, Qiang Wang, Minggu (19/6). Dan di nomor ganda, Varatchaya yang berpasangan dengan petenis Jepang, Kanae Hisami, sukses mengalahkan ganda asal Jepang Natsumi Hamamura/Yurika Sema. Atas kemenangan di nomor tunggal ini, petenis berusia 19 tahun itu berhak membawa pulang hadiah juara tunggal putri 2.940 dolar AS. Sementara lawannya Qiang Wang memperoleh hadiah 1.666 dolar AS. Bermain di lapangan II Balikpapan Tennis Stadium, Varatchaya langsung menggebrak dengan memperoleh poin pada game pertama. Namun pada game berikutnya giliran Wang

memperoleh poin. Kejar mengejar poin kedua petenis ini berlangsung sampai 12 game. Dan berakhir set pertama untuk kemenangan Varatchaya 7-5. Memasuki babak kedua cuaca semakin panas. Varatchaya sempat keluar lapangan untuk menuju ruang medis. Kemudian ia kembali melanjutkan pertandingan set kedua. Pada set ini Wang mengungguli pada game awal. Bahkan Wang berhasil memimpin 2-1 pada game ketiga. Petenis asal Thailand itu terus mengejar dan membalikkan keadaan menjadi 4-2. Terlihat kelelahan, membuat Wang banyak kesalahan. Beberapa kali pukulannya out. Dan ini dijadikan senjata Varatchaya untuk terus menekan dengan backhand ke arah kanan Wang. Akhirnya Varatchaya mampu menyelesaikan set kedua 6-3. Dalam sambutannnya, Varatchaya mengaku sangat

senang meraih dua gelar sekaligus pada turnamen internasional dalam karirnya. Ia berharap kemenangan ini memotivasi dirinya pada turnamen internasional selanjutnya. Varatchaya mengaku tidak percaya bisa masuk final. Apalagi sehari sebelumnya harus berjibaku di nomor ganda. “Terus terang saya tidak menyangka dengan kondisi fisik yang lelah setelah bermain di partai final ganda, kemudian perjalanan ke hotel. Dan saya istirahat total sesampainya di hotel jelang final tunggal,” katanya dengan tersenyum. Sementara Wang mengaku cukup gembira dengan prestasinya masuk final. Apalagi sebelum ke final dirinya berhasil mengalahkan unggulan pertama turnamen ini yakni Nudnida Luangnam dari Thailand. “Sampai ke final setelah mengalahkan juara bertahan cukup menggembirakan pada karir

saya,” ujar petenis berusia 21 tahun itu. Direktur Turnamen sekaligus Ketua Pengcab Pelti Balikpapan Susan Soebakti mengatakan, selama kejuaraan ini berjalan lancar. Semua perangkat pertandingan dan panitia lainnya telah menjalankan tugas dengan sebaikbaiknya. Tak lupa dirinya mengucapakan terima kasih kepada semua pihak terutama Bankaltim yang menyediakan hadiah total 25.000 dolar AS pada turnamen kali ini. Dan dirinya berharap pada turnamen selanjutnya tahun depan ada peningkatan nominal nilai hadiah. Penyerahan hadiah kepada pemenang disampaikan Direktur Bankaltim Aminuddin dan didampingi Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Ketua KONI Balikpapan Roy Nirwan dan pejabat Muspida lainnya. (bay)

12 Pemanjat Tebing Kideco Singkirkan Pama A ● Turnamen Bola Voli Hari Bhayangkara Kaltim Lolos SAMARINDA, TRIBUN - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kaltim berhasil meloloskan 12 atletnya di ajang seleksi Pra PON di Semarang, 15-21 Juni. Meski belum usai seleksi Pra PON, Kaltim menempati peringkat empat dengan raihan medali dua perak. Ini dikemukakan Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) FPTI Kaltim Achmad TRIBUN/NEV Subhan, Minggu (19/6). Sudarno Subhan mengatakan, dari 20 atlet yang dikirim mengikuti Pra PON baru 12 atlet yang dipastikan lolos. Dari 12 orang yang lolos Pra PON, termasuk tiga atlet Kaltim yang ikut pelatnas SEA Games yakni RA Topa, Maria P Nasution dan Yuli Erwanda. Menurut dia, hari pertama memasuki babak final, FPTI Kaltim telah menyabet dua medali perak untuk nomor border. Dengan perolehan medali dua perak, Kaltim berada di peringkat empat besar. Terpisah, Ketua Pengprov FPTI Kaltim Sudarno berharap bisa meloloskan minimal 18 atlet dan target maksimal 20 atlet. Kata dia, jika target Kaltim tidak berhasil meloloskan 20 atlet, lantaran faktor masa trainning canter yang dijalani hanya 4 bulan.(bud)

CMYK

TANAH GROGOT, TRIBUN - Tim voli Putra Kideco, Sabtu (18/6), secara meyakinkan berhasil menembus babak semifinal Turnamen Bola Voli Hari Bhayangkara Open setelah mengalahkan Putra Pama A dengan skor telak 3-0. Set pertama Kideco menang 25-19. Di set kedua Kideco kembali memenangkan pertandingan dengan skor 27-25. Dan di set ketiga Kideco kembali menang dengan skor 25-21. Ramainya suporter di pinggir lapangan tidak kalah serunya dibandingkan laga di dalam lapangan.. Dari podium kehormatan tampak Kapolres Paser AKBP Ade Yaya Suryana, Kapolsek Batu Kajang AKP Dwi Yani

Prayitno, Direktur Admistrasi PT Kideco Jaya Agung (Kideco), General Manager Kideco Ir Agus Subagyo, Kepala Teknik Tambang (KTT) Kideco Ir Binsar Marpaung dan tamu kehormatan lainnya saling mendukung tim kesayangannya. Dengan menyingkirkan Pama A, Kideco berhasil merebut tiket ke babak semifinal. Sesuai jadwal pertandingan, Senin (20/6), Polres Paser akan menghadapi Abadi Estate. Pemenang laga ini akan menghadapi Kideco. Untuk babak semifinal dijadwalkan tanggal 24 dan 25 Juni, sedangkan babak final dilaksanakan tanggal 27 dan 28 Juni. (aas)


SMS CENTER/CALL CENTER GUBERNUR KALTIM : 3148 SENIN, 20 JUNI 2011

HALAMAN 12

tribun kaltim

Kawasan Demplot Penas Akan Dikelola Kementerian dan Pemda Tertarik Budidaya Ikan Sidat TENGGARONG – Sedikitnya 500 peserta yang berasal dari provinsi serta kabupaten dan kota, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta pelaku usaha di sektor pertanian mengikuti Pameran Pembangunan Pertanian Nasional 2011 di kompleks GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang. Usai melakukan pembukaan Pameran Pembangunan Pertanian Nasional 2011 dGOR Aji Imbut Tengarong Seberang , Wakil Presiden Boediono berkesempatan meninjau stand-stand peserta pameran, termasuk stan Badan Penanaman Modal daerah (BPMD) Samarinda dan Dinas Perikanan dan Peternakan Samarinda untuk melihat budidaya Ikan Sidat (Anguilla spp). Ikan Sidat merupakan komoditats khas yang hidup di peraiaran Sungai Mahakam dan saat inmi telah dicoba untuk dikembangkan budidayanya oleh Dinas Perikanan dan Peternakan serta nelayan Kota Samarinda. Menurut Wapres Boediono, para pemangku kepentingan subsektor ini harus melakukan upaya

yang baik dalam mengembangkan perikanan daerah, terutama yang berkaitan dengan pengembangan ikan khas daerah seperti ikan Sidat. Apalagi, ternyata ikan jenis ini disukai masyarakat bahkan berpeluang untuk pasaran ekspor. Karena diberbagai negara ikan ini jadi makanan primadona yang harganya sangat mahal, diantaranya Macau, Taiwan, Jepang, China dan Amerika. Pameran n ini akan berlangsung sepekan dalam rangka memeriahkan pelaksanaan Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan 2011 di Desa Perjiwa Kecamatan Tenggaraong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara sejak 18-23 Juni 2011. Kegiatan ini sekaligus untuk menampilkan kegiatan-kegiatan unggulan ataupun industri kecil (usaha kecil menengah (UKM) yang dilakukan para pelaku usaha pertanian, khususnya petani dan dan nelayan yang tergabung dalam kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Indonesia.(yans/adv).

Target 5-10 Tahun Mendatang TENGGARONG - Indonesia menargetkan dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang, produksi padi dapat mencapai swasembada beras nasional dengan produksi rata-rata 100 juta ton per tahun. Produksi padi 2010 mencapai 66,48 juta ton. Angka tersebut merupakan Angka Ramalan (Aram), sementara sasaran pada 2011 , yakni 70,60 juta ton dan 74,13 ton pada 2012 mendatang. Demikian dijelaskan Menteri Pertania, Suswono dalam Rapat Koordinasi Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di Penas XIII Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (18/6). “Wakil Presiden berpesan diharapkan ada satu potret terhadap permasalahan di masing-masing daerah dan usaha untuk mencari jalan keluarnya. Apa yang harus dilakukan daerah

dan apa yang harus dilakukan oleh pusat,” ujarnya di hadapan ratusan undangan yang menghadiri Rakor di Gedung Putri Karang Melenu, Tenggarong. Menteri Pertanian mengatakan, Indonesia sangat potensial mengejar swasembada beras, karena masih banyaknya lahanlahan potensial yang tersedia. “Contohnya pada demplot Penas ini, tadinya hanya lahan rawa-rawa gersang, tetapi kini telah dapat diubah menjadi percontohan persawahan yang baik dan subur,” ujarnya. Saat ini, ujarnya, masih banyak daerah-daerah di Indonesia yang kurang dalam pencapaian target produksi beras. Dari 33 provinsi di Indonesia, hanya Aceh, Lampung, Banten, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Tengah yang mencapai nilai plus, sementara 28 provinsi

lainnya, termasuk kaltim, masih minus atau produksinya di bawah sasaran 2011 yang hanya mencapai 577.000 ton Gabah Kering Giling (GKG) dari sasaran 638.000 ton GKG. “Namun kekurangan dari banyak provinsi di Indonesia ini masih dapat terkejar dari kurang menjadi lebih dengan adanya musim tanam Juli-September mendatang. Sedangkan strategi yang akan diterapkan adalah perluasan dan pengelolaan lahan, penerapan teknologi, penurunan konsumsi beras dan penyempurnaan manajemen,” ujarnya. Sementara itu, permasalahan produksi beras di Kaltim, tingginya tingkat migrasi penduduk ke Kal-tim, tingginya tingkat konversi lahan pertanian ke sektor lain dan adanya perubahan iklim yang mempengaruhi pola tanam.(yul/adv).

Gubernur Kaltim, Dr H Awang Faroek Ishak dan Wapres Boediono menuju Demplot Penas seusai pembukaan Penas XIII di Stadion Madya Aji Imbut. (humasprov kaltim). TENGGARONG – Kawasan demonstarsi plot (demplot) Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan 2011 yang seluas 25 hektare berada di Desa Perjiwa Kecamatan Tenggarong Seberang Kebupaten Kutai Kartanegara pasca event nasional ini akan dikelola pihak Kementerian bekerjasama denganpemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten. “Saya sudah sampaikan kepada Menteri Pertanian Suswono pada saat makan malam di Samarinda bahwa ada keinginan pemerintah untuk mengelola kawasan display atau demplot seluas 25 hektare pasca Penas ini dan Menteri setuju,” ujar Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak, usai mendampingi Wapres Boediono membuka dan meninjau Pameran Pembangunan Pertanian Nasional 2011, di GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang, Sabtu (18/6). Bahkan lanjutnya, Menteri Suswono mengharapkan agar nantinya kawasan tersebut akan dikelola secara bersama antara Kementerian terkait dengan pemerintah provinsi dan kabupaten, terutama untuk menjadikan kawasan ini sebagai lahan percontohan dan pengembangan pertanian. Menurut dia, kawasan tersebut akan dijadikan agrowisata Kabupaten Kutai Kartanegara dan kawasan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) bagi instansi pertanian serta subsektornya melalui dukungan pihak

kementerian. Apalagi, sesuai dengan keinginan dan target Kaltim untuk mewujudkan daerah ini menjadi kawasan pengembangan agroindustri dan energi terkemuka. Dengan adanya kawasan ini akan menjadikan wadah bagi pengembangan teknologi pertanian bagi kabupaten dan kota se-Kaltim melalui instansi maupun dinas teknis lainnya. Pada display di Penas ini telah ditampilkan seluruh sektor pertanian melalui masing-masing subsektornya, misalnya subsektor perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan serta pertanian tanaman pangan dan hortikultura. “Program pembangunan pertanian Kaltim bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim, terutama pelaku di sektor ini, yakni petani dan nelayan. Karenanya, perlu dibangun kemitraan yang kuat antar pelaku pertanian dan stakeholders (pemangku kepentingan) di sektor ini sebagai upaya kebangkitan pertanian Kaltim,” harap Awang Faroek Ishak. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortukultura Kaltim, Edi Heflin mengatakan, lokasi Demontrasi Plot (Demplot) di desa Perjiwa Tenggarong Seberang, usai Penas XIII Petani dan Nelayan akan lebih baik jika terus dikelola sebagai lahan percontohan dan agro wisata yang melibatkan sejumah intansi terkait yaitu, perkebunan,

peternakan, perikanan, pertanian juga dinas pariwisata. “Lokasi yang sudah matang ini jika diserahkan penduduk tidak bisa berharap banyak, karena kemampuan untuk memeliharnya membutuhkan keahlian serta kemampuan khusus, sehingga akan lebih baik jika dikelola secara bersama-sama. Menurut dia, lokasi Demplot Penas XIII ini mirip dengan kawasan pengembangan perta-nian di Vietnam, tepatnya Delta Sungai Mekong, sehinga sangat layak jika dipertahankan untuk kegiatan agrowisata dan lahan pencontohan pengembangan pertanian dalam arti luas. “Kawasan yang sudah terbangun dengan baik dan teratur ini perlu dipertahankan untuk pusat pelatihan dan pendidikan pertanian dalam arti luas di Kaltim,” kata Edy Heflin. Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Peternakan Kaltim, H Ibrahim mengatakan, bekas lokasi Demplot peternakan akan dijadikan pasar ternak. Sehingga sangat sejalan dengan upaya mempertahankan kawasan tersebut sebagai lokasi agro wisata. Setelah Penas. Sejumlah kandang kambing dan sapi tidak dibongkar. Bahkan akan diperbaiki dan disempurnakan . Kemudian akan diisi berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan dan pembangunan bidang peternakan .(sar/yans/adv).

BERITAFOTO

Motivasi Pemda Berikan Pelayanan Terbaik

LOMBA PENAS. Penas XIII Petani-Nelayan menjadi ajang lomba bagi para peserta dari seluruh Tanah Air. Salah satu cabang yang mendapat perhatian banyak peserta dan pengunjung adalah tarik tambang seperti yang digelar di halaman Velodrome Kompolek Stadion Aji Imbut Tenggarong, Ahad kemarin (19/6). (enny/ humasprov kaltim).

Target Surplus 10 Juta Ton Pada 2015 TENGGARONG – Dari bumi etam, Kalimantan Timur, Wapres Boediono menyerukan kampanye nasional mencapai swasembada pangan berkelanjutan. Optimisme yang disebutkan Boediono, pada 2015 mendatang setidaknya Indonesia akan mencapai surplus beras (pangan) hingga 10 juta ton. “Pemerintah sangat serius untuk mencapai ketahanan dan keamanan pangan nasional dan swasembada berkelanjutan menjadi target utama yang harus dicapai. Harapan kita, 2015 Indonesia akan mampu mencapai surplus beras hingga 10 juta ton,” kata Boediono. Boediono mengakui, mencapai target tersebut, tentu tidak mudah. Perlu integrasi dan koordinasi lebih baik antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota agar semua program berjalan searah dan terencana. Berikutnya, Boediono menyebutkan pentingnya partisipasi perbankan dan lembaga keuangan untuk mendukung pencapaian swasembada berkelanjuatan tersebut. Selain itu, peran sektor swasta juga sangat diperlukan. Tidak kalah pentingnya, Boediono mengutarakan perlunya terus dilakukan kajian dan penelitian terkait optimalisasi dan peningkatan hasil pertanian pangan yang selanjutnya

dikomunikasikan kepada para petani agar hasil penelitian yang produktif dapat dimanfaatkan petani. “Pemerintah pasti akan memberikan perhatian yang besar menuju rencana tersebut dalam bentuk dukungan terhadap kelengkapan infrastruktur pertanian, seperti irigasi, bantuan pupuk, obat-obatan dan lainnya. Tetapi operasional mikro sesungguhnya sangat bergantung dari semangat dan kemauan besar para petani Indonesia sendiri,” tegas Boediono. PRODUKTIFITAS Pada bagian lain sambutannya, Boediono juga menyerukan pentingnya pengkajian dan penelitian untuk meningkatkan produktifitas lahan. Menurut dia, peningkatan luasan lahan pertanian bisa saja dilakukan, tetapi lebih penting dari itu, adalah bagaimana produktifitas lahan bisa lebih ditingkatkan. “ Itu hanya bisa dilakukan dengan penelitian dan pengkajian. Ini yang perlu terus dilakukan dan hasil penelitian itu harus diteruskan kepada petani untuk diimplementasikan. Dengan begitu, produktifitas meningkat dan pencapaian swasembada berkelanjutan bisa dicapai,” ujarnya.

Pemerintah tidak akan tinggal diam, untuk itu, maka insentif bagi petani akan diberikan diantaranya dalam hal kestabilan harga dan distribusi hasil panen. Keamanan dan ketahanan pangan menjadi sangat penting lanjut Boediono, sebab kekurangan pangan akan sangat berpotensi menimbulkan kegaduhan sosial, politik dan keamanan. “Karena itu, pangan Indonesia harus aman,” tegasnya lagi. Boediono juga sempat menyinggung agar kerjasama pemerintah, badan/instansi penelitian dan petani mampu mengantisipasi kondisi perubahan dan anomali iklim yang diprediksi akan sangat menganggu usaha pertanian global. Sementara itu, Gubernur Awang Faroek Ishak pada kesempatan sebelumnya mengutarakan bahwa Kaltim sangat serius untuk mendukung pencapaian swasembada pangan tersebut. Salah satu langkah yang dikemukakan Awang Faroek adalah rencana pengembangan Delta Kayan Food Estate seluas 30.000 hektar di Kabupaten Bulungan. “Untuk mewujudkan rencana tersebut, kami menggandeng BUMN pertanian, PT. Sang Hyang Sri. Kami berharap, rencana ini berjalan lancar,” ujar Awang. (sul/adv).

TENGGARONG – Gubernur Kalimantan Timur, Dr H Awang Faroek Ishak menjelaskan bahwa penyelengaraan Pekan Nasional (Penas) XIII Petani Nelayan 2011 Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan kegiatan yang terbesar selama penyelengaraan event sama selama ini. “Sepanjang sejarah penyelenggaraan even nasionalnya para petani dan nelayan se-Indonesia, inilah penyelenggaraan paling akbar, karena tidak kurang dari 30 ribu orang yang datang dan menghadiri kegiatan di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini diakui para peserta maupun pejabat kementerian yang hadir,” ujar Awang Faroek Ishak di sela-sela mendampingi Wapres Boediono meninjau stan Pameran Pembangunan Pertanian Nasional 2011 di kompleks GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang, Sabtu (18/ 6). Diakuinya, sejak awal persiapan hingga hari penyelenggaraan Penas XIII Petani Nelayan 2011 yang dibuka Wakil Presiden Boediono, Sabtu (18/6). Seluruh provinsi serta kabupaten dan kota mengirim para petani dan nelayan daerahnya untuk ikut menghadiri

Penas yang dijadwalkan 18-23 Juni di Desa Perjiwa Kecamatan Tenggarong Seberang . Menurut dia, pujian yang disampaikan para peserta maupun pejabat kementerian tersebut membuktikan bahwa penyelengaraan event empat tahunan ini disambut baik olah Pemerintah Provinsi Kaltim maupun kabupaten dan kota, terutama tuan rumah penyelenggaraan Kabupaten Kutai Kartanegara secara sungguh-sungguh. Sekaligus menunjukkan komitmen kuat dan keseriusan pemerintah daerah untuk menyukseskan program percepatan pembangunan pertanian di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur. Hal ini terlihat dari kebanggaan Kaltim yang ditunjukkan selaku tuan rumah penyelengaraan event nasional kelompok KTNA seIndonesia. Namun demikian pujian ini hendaknya menjadi motivasi bagi panitia dan pemerintah daerah untuk lebih baik dalam memberikan pelayanan tamu dari 32 provinsi seIndonesia. Selain itu, kawasan atau areal display yang diberikan untuk kawasan demonstrasi plot (demplot) untuk gelar teknologi pertanian sangat luas yang mencapai 25

hektare. Sedangkan selama ini biasanya areal kawasan demplot disiapkan hanya sekitar tiga atau empat hektare saja. Bahkan, dalam kawasan ini telah ditampilkan teknologi pertanian meliputi seluruh subsektor di dalamnya yang dikembangkan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) dan lembaga lainnya. “Penyelenggaraan kali ini merupakan barometer bagi kebangkitan pertanian di Indonesia, khususnya Kaltim. Karena peserta Penas mencapai 30 ribu orang merupakan para pelaku pertanian se-Indonesia, terutama Kaltim yang didukung dengan potensi sumber daya pertanian dan kelautan serta perikanan yang sangat besar,” jelas Awang Faroek Ishak.(yans/adv).

Empat Musim, Petani Jepang Tidak Boleh Malas Berbeda dengn petani Indonesia, petani di Jepang harus rajin dan tidak boleh bermalas-malasan serta harus disiplin terhadap musim karena jika tidak maka hasil panen, baik pertanian maupun produk hortikultura akan rendah. Demikian dikatakan salah petani Jepang yang menghadiri Pekan Nasional XIII Petani dan Nelayan Hasizume Takashi di sela-

sela Japan Farmer’s Meeting di Pulau Kumala, yang merupakan rangkaian Penas, Ahad (19/6). Hasizume menjelaskan di Jepang terdapat empat musim, panas,dingin, semi dan musim gugur. Empat musim ini membuat petani Jepang harus lebih giat bekerja bila dibandingk dengan Indonesia yang hanya memiliki dua musim.

Hasizume Takashi (kiri) (yuliawan/humasprov kaltim).

“Kami petani Jepang tidak bisa santai. Apabila terlambat bertanam, hasil panen tidak maksimal bahkan gagal. Apa yang harus dikerjakan hari ini, harus dikerjakan saat itu juga, tidak dapat menunggu. Petani Jepang sangat disiplin terhadap waktu tanam dan waktu panen mengingat musim yang sangat berpengaruh terhadap produksi,” ujarnya dalam bahasa Jepang. Dijelaskan, pertanian di Jepang sejak dulu secara turun-temurun telah menerapkan keunggulan dan kekhasan masing-masing daerah berdasarkan struktur tanah, cuaca dan lain-lain. Misalnya, daerah Wakayama yang dekat dengan laut, sangat cocok dengan perkebunan jeruk. Sementara daerah lain yang beriklim dingin, yaitu Almori cocok ditanam apel. Sehingga sentra jeruk ada di Wakayama, sentra apel di Almori. Ditanya tentang potensi pertanian Indonesia, Hasizume Takashi dengan tertawa mengatakan tidak dapat berkomentar karena baru pertama kali datang dan mengenal Indone-

sia. Dirinya mengaku sering mendengar tentang pertanian Indonesia, tetapi baru saat Penas di Tenggarong ini dapat melihat langsung. Secara umum Hasizume Takashi mengatakan ada perbedaan mendasar antara pertanian di Indonesia dan Jepang. Apabila produk pertanian di Indonesia memang telah dibutuhkan oleh pasar, sementara produk pertanian Jepang dalam memproduksi sesuatu harus sesuai dengan”pakemnya”. Misalnya, kalau tomat hanya boleh dipanen ketika warnanya telah mulai merah, buah harus dipanen setelah benar-benar matang pohon. Jadi yang diutamakan menjaga kualitas karena konsumennya sangat memperhatikan hal tersebut. “Berbeda dengan pasar di Indonesia, karena konsumennya yang membutuhkan, petani sering memanen produk sebelum waktunya. Memanen buah sebelum matang sempurna. Di Jepang, apabila petani tidak dapat menjaga kualitas, tidak laku di pasaran,” ujarnya.(yul/adv).


Berlangganan Hub: SENIN 20 JUNI 2011 Halaman 13

Telepon: 0541-202416, 202417 SMS: 0541-7080008 Fax Iklan: 0541-769855

BPD Tunggu Investor Tol ■ Aminuddin: Siapa yang Bertanggung Jawab Kembalikan ■ Mampu Biayai hingga Rp 400 Miliar SAMARINDA, TRIBUN Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim Aminuddin mengatakan, pihaknya sebenarnya siap saja untuk membiayai pembangunan proyek jalan tol ruas Balikpapan-Samarinda. Tetapi masalahnya, hingga saat ini belum ada satu pun calon investor yang benar-benar berani berinvestasi di proyek tersebut. “Apakah ada swasta yang mau berinvestasi? Ini yang kami tunggu. Kalau ada yang berani investasi, maka kami akan pelajari karena investor tentu mencari sumber pembiayaan (bank). Sekarang ini (sumber pembiayaan jalan tol) masih dari APBD,” kata Aminuddin, akhir pekan lalu.

BPD melihat pembangunan tol tersebut sebagai peluang bisnis, dan mestinya bisa dimanfaatkan oleh investor. Soal pembiayaan, pihaknya, tambah Aminuddin, siap membantu. Setidaknya, BPD dapat mengeluarkan pembiayaan hingga Rp 400 miliar atau 10-20 persen dari modal BPD. Jika itu masih dianggap kurang, bisa dicarikan jalan melalui sindikasi atau konsorsium bank. Ia mengakui keikutsertaan BPD dalam pembiayaan jalan tol masih kecil, yakni masih sebatas untuk kontraktor pemenang tender yang sekarang mulai membangun

● Bersambung hal 21

SKPD Perlu Tanggung Jawab AJI Sofyan Effendy, ekonom Unmul Samarinda menuturkan, respon yang diberikan kalangan bank khususnya dari BPD Kaltim sebenarnya menunjukkan kalau selama ini kalangan perbankan tidak menutup pintu untuk pembiayaan pembangunan jalan tol. “Ternyata perbankan di Kaltim bukan diam atau menutup pintu untuk jalan tol. Rupanya mereka welcome tinggal bagaimana investor membangun komunikasi dengan perbankan di

Samarinda,” kata Aji Sofyan, Minggu (19/6). Aji mencontohkan pembangunan jalan tol di Sumatera, peran perbankan juga ikut serta bahkan BPD setempat ikut masuk dalam konsorsium. Mengaca dari daerah lain, maka bukan tak mungkin Kaltim juga melakukan hal serupa. Oleh karenanya, Pemprov Kaltim semestinya segera merespon cepat hal ini dengan membeberkan skema

● Bersambung hal 21

TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HP

PENJUAL LEMANG - Nenek Miah (kanan) tetap setia menjual lemang bersama keluarganya di Jl Sebatik Samarinda, Minggu (19/6). Lemang adalah makanan berasal dari ketan yang dibungkus daun pisang muda. Ia telah melakukan pekerjaan ini sejak jaman penjajahan Jepang, dengan ciri khas lampu minyak tanah. Lampu tersebut tetap ia pertahankan meski di sekitarnya sudah diterangi oleh lampur bohlam listrik. Satu lemang berikut sebutir telor asin ia jual Rp 3.000.

Bansos-Hibah Rp 344 M Tidak Dipertanggungjawabkan

● Asman: Kejaksaan Tinggi seharusnya Tindaklanjuti Temuan BPK RI SAMARINDA, TRIBUN Para penerima dana hibah dan bantuan sosial (bansos) sebesar total Rp 344 miliar ditengarai tidak melaporkan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana yang telah diterimanya. Dana tersebut terdiri Rp 76,6 bansos, dan Rp

268,12 miliar dalam bentuk hibah. Demikian termuat dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang terangkum dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2010. Pada Semester I Tahun 2010, pemeriksaan BPK

diprioritaskan pada pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2009, pemeriksaan atas Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga (LKKL) Tahun 2009 dan pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

Tahun 2009. Asman Azis, Koordinator Forum Pelangi Kaltim mengungkapkan, adanya temuan mengenai bansos dan hibah dalam APBD 2009, terkait dengan Peraturan Gubernur yang lama mengenai bansos dan hibah yang seakan tidak mengatur

apa-apa dan tidak memberikan konsekuensi bila dilanggar. “Jadi pada peraturan yang lama, memang tidak ada klausul pasal yang mengatur jangka waktu laporan ke pemerintah, serta

● Bersambung hal 21

Ancam Tanam Pisang di 62 Titik Jalan Rusak

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Jalan KH Mas Temenggung di Pasar Pagi Samarinda yang rusak ditanami pohon pisang oleh warga setempat.

Jangan Ada Lagi Pungli PSB

● Komisi IV DPRD Kaltim Minta Kepsek-Guru Obyektif SAMARINDA, TRIBUN – Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Encik Widyani memperingatkan para kepada sekolah (kepsek) semua tingkatan di Kaltim untuk tidak coba-coba melakukan pungutan liar (pungli) dalam seleksi penerimaan siswa baru (PSB). PSB dijadwalkan akan dimulai Selasa (22/6) besok. “Awas! Jangan lagi ada pungli-pungli. Selain memberatkan para orang tua anak-anak kita untuk melanjutkan pendidikannya

ke jenjang yang lebih tinggi, pungli juga merupakan perbuatan tercela, dan sangat mencoreng citra pendidik. Lakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau obyektif saja,” kata Encik, Minggu (19/6). Dia mengimbau sekolahsekolah untuk turut menyukseskan Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun yang telah dicanangkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

● Bersambung hal 21

Ada Rp 40 Juta Dijamin Lulus? BUDAYA pungutan liar (pungli) di beberapa sekolah pada setiap PSB disinyalir masih akan tetap ada. Beberapa orang tua (ortu) harus merogoh kocek jutaan rupiah kepada oknum guru agar putra atau putrinya bisa masuk di sekolah yang diinginkan. Umumnya ini terjadi pada sekolah-sekolah yang dianggap favorit, yang pendaftarnya jauh malampui daya tampung yang tersedia. Seorang ortu yang enggan disebutkan namanya menuturkan, dia sangat kaget begitu dimintai uang hingga Rp 40 juta. Oknum guru di

sebuah SMA bergensi itu memberikan jaminan kepadanya pasti lulus tanpa tes. “Saya kaget. Tidak menyangka akan dimintai sebesar itu. Katanya Rp 40 juta, anaknya dijamin lulus. Lah saya mau dapat uang dari mana sebesar itu. Untuk dia melanjutkan ke SMA saja, saya sudah bersyukur. Maka katanya sekolah sekarang gratis, tapi kok masih ada saja bayaran-bayaran seperti itu. Itu pun belum tentu lulus,” tutur seorang ayah beranak tiga, karyawan sebuah perusahaan swasta yang tinggal di Loa Janan Ilir. (aid)

SAMARINDA, TRIBUN Warga kota Samarinda merasa protes dan ungkapan kekecewaan yang mereka sampaikan selama berbulanbulan kepada Walikota dan Gubernur Kaltim atas banyaknya jalan yang rusak di kota ini tak mendapat respon. Respon baru dijawab beberapa hari jelang Penas XIII Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) 18-23 Juni di Tenggarong. KTNA itu dibuka oleh Wapres Beudiono. Artinya, pemkot dinilai lebih

ingin melayani rombongan Presiden/Wapres RI ketimbang mendengar keluhan warganya. Padahal sebelumnya banyak kelompok warga yang sudah berteriak-teriak, mengeluh tidak mendapat respon sedikit pun. Banyak diantara warga yang akhirnya nekad memblokir dan menanamkan pohon pisang pada jalan-jalan yang rusak sebagai ungkapan

● Bersambung hal 21

Gunakan Cara Etis PEMKOT Samarinda mengharapkan masyarakat atau LSM seperti Tim Pemantau Infrastruktur (TPI) Kaltim untuk tidak melakukan aksi gerakan penanaman pohon pisang di jalan yang rusak di Samarinda. Karena hal itu dikhawatirkan membuat kota ini menjadi

tidak kondusif. “Jika TPI ingin memprotes perbaikan jalan rusak sebaiknya menggunakan media (cara) yang etis dan sopan. Dan pemkot sendiri sangat mengerti dan mengapresiasi keinginan

● Bersambung hal 21


14

tribun samarinda

SENIN 20 JUNI 2011

Kami Tidak Tahu Lagi ■ Terkait Perkembangan Gugatan UU 33/2004 ■ Komisi I Merasa Putus Komunikasi dengan Tim JR ”Sejak ada perpecahan, setelah itu sepertinya putus komunikasi” Dahri Yasin Ketua Komisi I

SAMARINDA, TRIBUN – Apa kabar perjuangan gugatan Judicial Review (JR) UU 33/2004? Diprediksi, sejak perpecahan tim Ad Hoc JR itu dengan keluarnya beberapa orang tim inisiator dari tim ad hoc itu karena persoalan internal di tim, kini JR terkesan mandeg atau hilang tanpa ada kejelasanannya. Padahal perjuangan rakyat Kaltim untuk mendapatkan hak perimbangan keuangan yang proporsional itu, sudah hanya tinggal mengajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK), sebab administrasi sudah lengkap dan semua kalangan mendukung. “Kami Dewan tidak tahu sampai sekarang, ya itu sejak ada perpecahan dengan beberapa orang keluar dari tim, setelah itu sepertinya putus komunikasi. Padahal kami Dewan khususnya

Komisi I sangat berharap, perjuangan kita bersama ini jangan sampai kendur, karena sudah mendapat dukungan dari semua pihak,” kata Ketua Komisi I DPRD Kaltim Dahri Yasin, Minggu (19/6). Dijelaskan Sekretaris Komisi I Syaparuddin, pihaknya sudah mewantiwanti sejak awal, agar tim ad hoc itu jangan sampai pecah karena hanya persoalan kesalah-pahaman, namun satu yang menjadi tujuan adalah untuk pembangunan Kaltim yang lebih maju. Namun kini, Dewan pun merasa kesulitan untuk berkomunikasi ataupun berkoordinasi dengan tim, imbas dari perpecahan tersebut. “Kami sudah mengagendakan memang untuk memanggil mereka, tapi selain kami masih ada kesibukan, di sisi lain kami pun bingung harus kemana, karena tim inisiator atau tim inti dari tim ad hoc itu sudah tak mengurusinya alias keluar dari tim, makanya sangat disayangkan sekali, jika perjuangan yang sudah di

depan mata, kita lupakan karena masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan secara internal,” ujarnya. Terkait dengan pendanaan, hingga kini tetap akan sangat sulit dana perjuangan JR itu masuk dalam APBD, sebab aturan tak memperbolehkannya. Karenanya usulan Rp 1,5 miliar, yang dulunya diusulkan APBD 2010, tetap tidak akan bisa dimasukkan untuk APBD-Perubahan 2011 yang dalam waktu dekat ini sudah akan dilakukan pembahasan di internal Badan Anggaran (Banggar). “Kami sudah konsoltasikan dengan Kementerian Hukum dan HAM, dan tidak diperbolehkan. Makanya ketika kita kemarin menggebu-gebu untuk memperjuangan gugatan JR itu, tim ad hoc berinisiatif untuk menggalang dana swadaya dari masyarakat. Nah ini jangankan dananya, soal komunikasi dan bagaimana kejelasannya gugatan itu sendiri, tak kami Dewan ketahui sekarang ini,” terangnya. (aid)

Karena Tidak Terpublikasi Saja KETUA Umum Majelis Rakyat Kaltim Bersatu (MRKTB) Abraham Ingan membantah perjuangan JR mandeg. Saat ini justru pihaknya dalam proses penyusunan materi gugatan dan mempersiapkan tim ahli hukum baik lokal maupun nasional. Hanya saja memang, karena tidak ada yang dipublikasikan, sehingga terkesannya mandeg atau tidak ada kegiatan. “Kalau tidak salah 26 Juni ini, tim akan bertemu dengan tim ahli hukum nasional yang difasilitasi anggota DPR dan DPD-RI dapil Kaltim. Nah

untuk mempersiapkan pertemuan itu, kami tim sedang menyusun materimaterinya apa,” kata Abraham, Minggu (19/6). Tim juga, dikatakannya, sedang dalam proses meminta dukungan dari semua pihak, khususnya Kepala Daerah, dari Gubernur dan 14 Bupati dan Walikota se-Kaltim. Dan Gubernur sudah menyatakan dukungannya baik pribadi maupun atas nama Pemprov, dan diikuti beberapa Bupati dan Walikota. “Dan bahkan karena proses gugatan ini sudah

dipastikan tidak akan mendapatkan dana dari APBD, karena aturannya tidak memperbolehkan, mulai dari Gubernur dan BupatiWalikota yang mendukung itu, sudah memberikan dananya untuk perjuangan kita ini. Jadi intinya jika disebutkan mandeg, mungkin bisa saja, karena memang tidak terpublikasi ke masyarakat saja, tapi kalau dilihat kerja kami, sebenarnya kami bekerja terus, sampai nantinya kita ajukan gugatan itu ke Mahkamah Konstitusi (MK),” tegasnya. (aid)

73 Anak Dikhitan di RS Aisyah

● Isi Liburan Sekolah dan Peringati Isra Miraj SAMARINDA, TRIBUN Sebanyak 73 anak mengikuti khitanan massal yang digelar Pengurus Cabang Aisyah Samarinda Ilir, Pengurus Daerah Aisyah Samarinda, Majelis Kesehatan Aisyah bekerjasama Rumah Sakit Aisyah Jl Hidayatullah, Minggu (19/6). Mereka yang mengikuti khitanan gratis ini usianya 912 tahun dan kebetulan sedang mengisi liburan sekolah. Humas Rumah Sakit Aisyah Sofyan Jafar menjelaskan khitanan massal digelar dalam rangka Isra Miraj dan bakti sosial

organisasi Aisyah. Peserta khitanan ini mendapat paket sarung,kopiah dan bingkisan makanan sehat. “Orangtua mendampingi anak-anak dari masyarakat kurang mampu ini sangat antusias mengikuti khitanan massal. Apalagi dalam rangka liburan sekolah. Mereka banyak sekali mengucapkan terima kasih. Dan kami merasa ingin hanya tunjukan saling menolong,” kata Sofyan. Untuk mempelancar kegiatan khitanan massal ini, melibatkan 30 tenaga medis dan para medis dari RS Aisyah. Secara bergiliran, peserta

menjalani khitanan. Usia yang belia, membuat sebagian anak-anak menangis dan takut ikuti khitanan. Namun, sebagian besar berani menjalani khitanan hingga selesai. Dijelaskan pula, khitanan massal ini sebagai bentuk kepedulian dan memberi manfaat kepada masyarakat terhadap Rumah Sakit Aisyah dan juga organisasi Aisyah. “Ini bentuk kepedulian kita di organisasi Aisyah serta bagaimana Rumah Sakit Aisyah dapat memberi manfaat bagi warga sekitar. (min)

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

MEMILIH JAM - Pengunjung memilih aneka model dan gaya jam yang dijual di sebuah tenan di Samarinda Central Plaza (SCP), Minggu (19/ 6). Saat liburan seperti ini mal-mal di Samarinda banyak diserbu pengunjung. Mereka menawarkan aneka barang dan kebutuhan.

Gubernur NTT Berharap Batu Bara

● Sebagai Gantinya akan Barter dengan Komoditi Pangan SAMARINDA,TRIBUN Momen Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani dan Nelayan (KTNA) ke XIII di Kabupaten Kukar dimanfaatkan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya untuk merintis kerjasama barteran di berbagai bidang dengan Provinsi Kaltim. Saat ini NTT dan Kaltim memang belum ada kerjasama yang konkrit dalam artian kerjasama sistim barteran, sehingga kedepan kerjasama seperti itu perlu dibangun. “Untuk kerjasama

barteran yang konkrit dengan Kaltim kita memang belum ada, dan itu sebenarnya harus ada. Kemarin kita sudah mulai berkomunikasi dengan pak Gubernur Kaltim (Awang Faroek Ishak), kita ingin kedua daerah ini mesti ada kerjasama yang lebih konkrit,” kata Gubernur NTT, Frans Lebu Raya saat diwawancarai Tribun di selasela acara silaturahmi bersama Ikatan Keluarga Nusa Tenggara Timur (Ikentim) Kaltim di Aula Katolik Center Keuskupan Agung Samarinda, Sabtu (18/6). Gubernur NTT

menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Ikentim Kaltim karena kebetulan dirinya bersama rombongan datang ke Kaltim menghadiri Penas KTNA ke XIII di Kukar. Menurut Frans, NTT saat ini memang membutuhkan Kaltim untuk bisa mensupport PLTU di NTT dengan batu baranya, karena NTT saat ini sedang membangun PLTU di beberapa tempat. “Jadi untuk menghidupkan PLTU memerlukan batu bara,”tandas dia. “Makanya kita sangat berharap Kaltim bisa

mensuport batu bara ke sana (NTT,Red),” ungkapnya. Begitu pun sebaliknya, lanjut dia batu dan komoditas pangan dari NTT bisa dipasok ke Kalimantan. “Nah kerjasama barter seperti itulah yang sedang kita bicarakan dengan Gubernur Kaltim,” tutur dia. Selain itu tambah dia, di bidang lain seperti bidang pariwisata juga mesti bisa kita kerjasamakan dengan daerah lain seperti Kaltim, “NTT punya potensi wisata yang cukup besar,ada komodo, ada kelimutu dan lainlain,”pungkasnya. (m28)

Tuah: Kajari Takut Tahan Pejabat

● Tiga Tersangka Kasus Kavling Tanah Matang SAMARINDA, TRIBUN Giliran kinerja Kejari Samarinda yang disoroti Kelompok Kerja (Pokja) 30. Direktur Pokja 30 Carolus Tuah mengaku belum puas dengan kinerja Kejari Samarinda di tahun 2011. Pasalnya, untuk kasus dugaan korupsi pengadaan Kavling Tanah Matang (KTM) perumahan Korpri Samarinda senilai Rp29 miliar, yang menarik perhatian masyarakat, hingga tiga bulan lamanya masih dalam proses penyidikan. “Ini terkesan, Kajari Samarinda takut dengan pejabat-pejabat publik yang ditetapkan tersangka. Padahal, ada dalam klausul KUHAP, jika penyidik khawatir tersangka melarikan diri dan

menghilangkan barang bukti, kenapa tidak ditahan? Pasti alasannya, hasil audit BPK belum selesai,” kritik Tuah, melalui Tribun, Minggu (19/6). Menurut catatan Pokja 30, pengusutan Kavling Tanah Matang perumahan Korpri di Kecamatan Sambutan pada akhir Januari. “Sebelum bulan Februari, Kejari menyatakan kasus itu ditingkatkan ke penyidikan. Sebulan kemudian, ditetapkanlah tiga orang tersangka. Sampai tiga bulan ini, belum jelas perkara itu kapan dilimpahkan. Ini ada kesan dibuat lama prosesnya,” sindir Tuah. Padahal, lanjut Tuah, menurut buku petunjuk teknis Kejagung, masa proses penyidikan perkara korupsi

diberikan waktu selama tiga bulan. “Ini menandakan, bahwa Kejaksaan tidak konsisten dengan aturan internal yang mereka buat sendiri. Contoh kasus Pak Awang Faroek yang sudah ditetapkan sebagai tersangka bertahun-tahun, tapi persoalan izin surat dari Presiden menandai alasan utama. Harusnya dikejar surat izin itu, jangan menunggu,” saran Tuah. Untuk diketahui, pengusutan kasus dugaan korupsi KTM untuk pembangunan perumahan korpri di Samarinda, penyidik telah menetapkan tiga orang tersangka yakni Fadli Illa (Ketua Korpri/Sekretaris Kota Samarinda), Yusradiansyah (mantan Sekretaris Korpri)

Selamatkan Keuangan Negara KEPALA Kejari Samarinda Sugeng Purnomo mengatakan, tim penyidik Kejari Samarinda masih terus melakukan koordinasi dengan tim auditor BPK Kaltim. Pasalnya, lanjut dia, untuk tiga berkas tersangka (Fadli Illa, Yusradianysah dan David Effendi) itu sudah selesai pemeriksaan tahap penyidikan.

“Minggu lalu, saya sudah perintahkan Kasi Pidsus untuk berkoordinasi perkembangan hasil audit di BPK. Memang masih perlu waktu untuk mensinskronkan perhitungan dari tim auditor BPK,” kata Sugeng, Minggu (19/6/2011). Ia menambahkan, tim auditor BPK Kaltim sedang menghitung nilai kerugian dari aspek bangunan

perumahan yang tidak sesuai dalam kontrak perjanjian. “Diantaranya dari aspek itu. Tapi saya yakin, itu tidak akan lama lagi, BPK akan menyerahkan hasil auditnya,” ujar Sugeng. Disinggung dengan tidak adanya upaya penahanan, Sugeng kembali menjelaskan, bahwa target kejaksaan bukan hanya mengungkap perkara

dan David Effendi sebagai kontraktor dari PT Davindo Jaya Mandiri. “Sudah tiga bulan lebih, perkara itu tidak jelas dan tersangka tidak ditahan. Saya menduga, Kajari takut dengan adanya tekanan dari kelompok massa. Padahal, Kajari menyatakan bakal ada tersangka baru lagi. Kalau cuma ditetapkan sebagai tersangka dan tidak membuat efek jera, percuma,” tegas Tuah. Tuah berharap, proses pengusutan kasus KTM perumhanan korpri itu tidak hanya sekedar memenuhi standar kinerja Kejari Samarinda di tahun 2011. “Tapi harus bisa membawa dampak perubahan atau minimal bikin jera pejabat di Samarinda,” ujarnya.(bud) korupsi dan mengadili, melainkan menyelamatkan keuangan kerugian negara. “Kalau tersangka mau mengembalikan kerugian negara berdasarkan perhitungan audit BPK, itu jadi pertimbangan kita. Memang kita belum tahu, apakah tersangka mau kembalikan atau tidak kerugian negaranya? Kalau itu dikembalikan, disisi lain kita juga berhasil selamatkan keuangan negara,” jelas Sugeng.(bud)


tribun samarinda

SENIN 20 JUNI 2011

15

Tambang Hanya Peringkat Enam di PDRB ■ Ocha: Tapi Kenapa Pemkot Justru Mendahulukan Tambang? ■ Ingatkan Visi Sebagai Kota Jasa SAMARINDA, TRIBUN Sesuai jadwal, hari ini, Senin (20/6) Panitia Khusus (Pansus) DPRD Samarinda Revisi Pertambangan akan melakukan hearing dengan sejumlah LSM Lingkungan seperti Jatam, Walhi dan akademisi dari Fakultas Teknik Tambang dan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Unmul. Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Kahar Al Bahri alias Ocha mengungkapkan telah menyiapkan kajian berupa naskah akademik untuk Raperda Pertambangan tandingan saat hearing. Selain itu, pihaknya juga akan mendesak bahwa kota Samarinda harus meninggalkan sektor tambang yang hanya kecil memberi dampak positifnya. “Kita selama ini bikin kajian dan saat ini sudah tahap konsultasi publik untuk membuat naskah akademik sebagai bahan Raperda. Kajian itu menggali permasalahan keluhan warga Samarinda selama ini menjadi korban pertambangan. Nah, dalam hearing ini, kami melihat Perda Pertambangan sudah tidak sesuai lagi dengan konteks permasalahan tambang sekarang,” kata Ocha. Pertemuan hearing

nantinya bukanlah terakhir dan diharapkan akan ada pertemuan selanjutnya untuk membahas perlukah revisi Perda Pertambangan atau membuat Perda baru. Ocha mengungkapkan ada empat hal yang perlu dikaji dalam hearing Revisi Perda Pertambangan. Yakni, aspek yuridis, ekonomis, ekologis, dan sosial. “Untuk kajian ekonomis, kita mampu membuktikan bahwa sektor tambang batubara sangat merugikan bagi kota Samarinda. Sektor tambang ternyata hanya menempati peringkat enam menyumbang PDRB. Tapi, kenapa pemerintah memilih tambang sebagai industri yang didahulukan,” kata Ocha. “Sektor tambang juga tidak menyerap tenaga kerja dan malah angkatan tenaga kerja di kota Samarinda sangat tergantung sektor jasa sebagai peringkat pertama menyumbang PDRB. Saya pikir, pemerintah memilih sektor tambang salah. Kedepan Samarinda harus memilih sektor jasa diprioritaskan sesuai visi misinya kota Samarinda sebaga kota jasa, pemukiman dan industri berwawasan lingkungan,” kata Ocha. Sementara itu, permasalahan ditimbulkan

dampak dari sektor tambang kian hari terus terjadi. Terakhir, Jumat (17/6), banjir lumpur menerjang empat RT dan SD Negeri 012 di Jl Meranti Talangsari Samarinda Utara. Meski banjir disebut dari pengupasan lahan perumahan BPD Kaltim oleh PT Davindo namun di tempat yang sama terdapat tambang batubara oleh CV Tujuh Tujuh. Akibat kejadian tersebut, warga yang menjadi korban karena harus membersihkan rumah dan sekolah dari lumpur serta terhenti aktivitas sehari-hari. Sebelumnya, tiga tambang batubara di Kecamatan yang sama, Samarinda Utara juga dikeluhkan Menteri Lingkungan Hidup Prof Dr Gusti Muhammad Hatta. Tambang itu, CV Bismillah Res Kaltim di Kelurahan Sungai Siring tak memiliki pengelolaan limbah tambang. Kemudian, CV Tujuh Tujuh dan KSU Mahatidana masingmasing berdekatan Perumahan Talangsari Regency dan Citraland belum maksimal mengelola limbah tambang batubara. Tak hanya itu, tambang batubara CV Arjuna dikeluhkan telah mencemari 112 hektare sawah dan puluhan kolam ikan tawar. Para petani pun tak berdaya terhadap tambang. (min)

Banyak tak Sesuai Amdal SEBAGAI tindak lanjut hasil inspeksi mendadak (sidak) Menteri Lingkungan Hidup Prof Dr Gusti Muhammad Hatta ke tiga tambang batubara yang bermasalah di Samarinda Utara beberapa waktu lalu, Pemkot Samarinda melalui Distamben dan Badan Lingkungan Hidup diminta wajib meregistrasi ulang pertambangan secara ketat. Jika ditemukan tambang tidak memenuhi syarat administrasi dan hukum UU Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup, maka moratorium tambang tersebut terutama bagi tambang pemegang Kuasa Pertambangan/Izin Usaha Pertambangan yang “nakal”. Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda Abdul Mursyid

menjelaskan sidak Menteri LH harusnya menjadi bahan evaluasi yang berharga bagi Distamben dan BLH. Pemerintah diminta tidak segan untuk menindak tegas tambang yang masih beroperasi dekat pemukiman warga dan tak menjalankan dokumen Amdal. “Rata-rata izin Kuasa Pertambangan/Izin Usaha Pertambangan yang ada di wilayah Samarinda tidak menjalankan dokumen Amdal, UPL/UKL sebagaimana tertulis di dalamnya. Misalnya masih ada tambang dekat pemukiman warga dan tempat umum, tidak tersedianya settling pond yang standar sesuai baku mutu dan tidak adanya reklamasi penutupan lubang

bekas tambang,” kata Mursyid. Lebih lanjut, Mursyid berharap dalam revisi Perda Pertambangan harus memuat dana penempatan jamrek dan pasca tambang wajib dikeluarkan sebelum kegiatan penambangan. Untuk menentukan besaran dana tersebut harus sesuai Permen ESDM No 18 Tahun 2008 tentang reklamasi dan penutupan tambang serta SK Dirjen Pertambangan Umum No.336.K/271/DDJP/96. Revisi Perda juga harus mewajibkan pelaksanaan dokumen Amdal, UPL-UKL bagi setiap pemegang IUP yang mengacu pada UU RI No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. (min)

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

KAMPUNG NASI KUNING - Sejumlah penjual nasi kuning di Jl Lambung Mangkurat Samarinda sibuk melayani warga yang mengantri di stan "Kampung Nasi Kuning", Jumat (17/6) lalu. Label sebagai kampung nasi kuning kini menancap di jalan tersebut setelah banyak sekali penjual nasi kuning berjualan di sepanjang jalan tersebut. Mereka berjualan dari malam hingga dinihari.

Siswadi Jangan Cuma Berkeluh Kesah SAMARINDA, TRIBUN Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Kahar Al Bahri alias Ocha meminta Ketua DPRD Samarinda Siswadi untuk tidak cuma pandai berkeluh kesah menghadapi sorotan media massa yang mengkritisi persoalan penanganan tambang batu bara di kota ini. Media selama ini dianggap sudah berada pada trek yang benar, mengkritisi apa yang selama ini jadi keluhan dan kepentingan publik. Mereka tidak memandang apakah itu batu bara karungan maupun batu bara kelas menengah dan besar (KP/IUP dan PKP2B). Sikap Siswadi justru menunjukkan dia sebenarnya sangat bingung untuk mentuntaskan persoalan yang sebenarnya mudah itu. “Saya kira ini (keluh kesah Siswadi) bentuk kebingungan DPRD Samarinda yang

dihadapkan banyak sekali persoalan sebenarnya remeh temeh tambang batubara seperti kontainer merusak jalan. Saya minta dia jangan terlalu keluh kesah. Tapi, ia dan DPRD Samarinda harus menyelasaikan dampak buruk masalah tambang,” kata Ocha, Minggu (19/6) dihubungi Tribun. Menurut Ocha, bagi Jatam Kaltim sebagai LSM lingkungan menyoroti tambang batubara, tidak memilah tambang apakah arealnya kecil atau besar. Tetapi, bila tambang tersebut menimbulkan persoalan di masyarakat pasti dikritisi. “Karena setiap tambang batubara itu mengubah bentang alam lahan terbuka. Jadi membawa dampak kerusakan lingkungan. Apakah batubara yang dikeruk mau jadi karungan, diangkut kontainer atau curah,

hanya soal kemasan saja dan sama saja,” kata Ocha. Ocha juga meminta pernyataan dari Siswadi membandingkan sorotan tambang batubara yang bekerjasama dengan masyarakat atau tidak itu tetap menimbulkan persoalan yang sama terhadap masyarakat yakni kerusakan lingkungan. Siswadi dan DPRD semestinya tetap fokus untuk menjalankan fungsinya untuk mengawasi tambang batubara sehingga tidak menimbulkan masalah di masyarakat. “Sudah ada 70 tambang batubara di Samarinda dan sedikit sekali atau bisa dihitung jari tambang yang tidak timbulkan masalah. Hampir semua tambang batubara di Samarinda bermasalah dengan masyarakat dan DPRD Samarinda harus selesaikan persoalan dampak buruk tambang. Seandainya saja,

DPRD mengawasi ketat tambang, mungkin masalah tambang tidak muncul seperti ini,” kata Ocha. Sebelumnya, Ketua DPRD Samarinda Siswadi usai menghadiri Diskusi Terbuka Lembaga Informasi Publik di Bappeda Kaltim, Sabtu (18/6) lalu memprotes sorotan media terhadap penambangan batubara areal kecil sedangkan tambang dengan areal yang besar tidak pernah disorot. “Kadang-kadang saya melihat opini publik yang terbangun, pemilik izin penambangan batubara kerjasama masyarakat dengan karungan dan hal lain lebih mencuat. Sementara penambang-penambang besar yang tidak ada kerjasama masyarakat adem ayem. Terus terang, saya prihatin,” kata Siswadi beberapa waktu lalu. (min)

Walikota Diminta Kali Ini Bertindak Tegas SAMARINDA,TRIBUN LSM Gerakan Pemuda Rakyat (Geprak) Kaltim meminta Walikota Samarinda Syaharie Jaang menindak tegas dua perusahaan yakni pengembang PT Davindo dan perusahaan tambang batu bara CV Tujuh Tujuh yang menjadi biang terjadinya banjir lumpur yang melanda warga di RT 01,02,03 dan RT 04 Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara, Jumat (17/6) lalu. Ketua Geprak Kaltim, Syamsudin menilai, terjadinya banjir -lumpur di empat RT itu, terutama di RT 02 adalah akibat dari keteledoran dinas terkait dalam hal ini BLH (Badan Lingkungan Hidup), Distamben dan Disciptakot yang tidak melakukan pengawasan aktivitas dua perusahaan itu secara rutin. Padahal warga setempat mengaku sudah berkali-kali melaporkan bencana banjir itu ke Pemkot dan Distamben, tapi tidak pernah digubris. Belakangan setelah terjadi banjir -lumpur dan karena diekspose besar-besar oleh media, baru mereka berbondong-bondong turun ke lapangan, kritik Syamsudin, Minggu (19/6).

“Harusnya mereka sebagai instansi berwewenang bisa proaktif dan bekerja profesional, jangan setelah ada bencana baru turun atau setelah diberitakan media. Parahnya lagi, sudah nyatanyata rumah dan lingkungan warga tercemar, mereka tidak ada memberikan sanksi apapun kepada dua perusahaan yang sudah nyatanyata mengabaikan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) itu,”bebernya. Karenanya kata dia, sekarang ini tinggal Walikota lagi yang kita harapkan untuk bersikap terhadap kinerja BLH dan Distamben yang tidak menjalankan tupoksinya dengan baik. “Walikota perlu bertindak dan menegur bawahannya yang tidak proaktif dan tidak profesional dalam bekerja. Kalau walikota tidak bersikpa maka ini akan menjadi preseden buruk dan menjadi tanda tanya besar bagi masyrakat,”katanya. Dikemukakan, banjir lumpur di Kelurahan Tanah Merah akibat aktivitas pematangan lahan perumahan Bankl BPD Kaltim dan penambangan batu bara oleh PT Tujuh Tujuh itu hanyalah

salahsatu potret permasalahan yang dialami warga Samarinda. Sebenarnya masih banyak lagi kasus serupa yang terjadi didaerah di wilayah Samarinda yang luput dari perhatian pemkot, hanya saja selama ini kurang terekspose oleh media, tandas dia lagi. Ia mencontohkan, seperti

yang dialami sejumlah warga di Jl Padat Karya Loa Bakung,khususnya yang bermukim didekat perusahaan tambang batu bara, “Itu dulu bahkan hingga sekarang setiap ada hujan deras, dikawasan itu pasti tergenang banjir,”sindirnya. (m28)


16

SENIN 20 JUNI 2011

tribun tenggarong-sendawar

Bunga Sedap Malam pun Tumbuh di Dataran Rendah

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Bunga sedap malam mampu hidup di dataran rendah seperti di lahan Demplot Penas KTNA.

TEKNOLOGI pertanian memang tidak bisa dikesampingkan. Ajang Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan (Penas KTNA) menjadi bukti nyata bahwa teknologi pertanian mampu bicara banyak untuk mengatasi tantangan ke depan. Bahkan, kondisi tanah dan iklim bisa diabaikan dalam proses budidaya tanaman asalkan didukung teknologi tepat guna. PADA lahan demplot (demonstrasi plot) seluas 25 hektare ini, kita bisa melihat aneka jenis tanaman pangan, sayur-mayur, buah-buahan hingga tanaman obat. Bahkan, bunga sedap malam pun yang biasa tumbuh di dataran tinggi bisa ditemukan pula di areal demplot. Padahal, Kukar sendiri berada di kawasan rendah dengan iklim yang panas. “Ada perlakuan khusus sehingga bunga sedap malam bisa tumbuh di sini, seperti pemberian pupuk secara intensif dan melakukan

penyiraman sehari hingga dua kali menjaga lahan tidak kering,” kata Agus Heru dari Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Kaltim didampingi Kabag Humas dan Protokol Setkab Kukar, Sri Wahyuni saat meninjau seluruh lokasi demplot, Minggu (19/6). Di lokasi display itu, kita juga bisa menjumpai tanaman nyamplung dengan daun yang lebar. Tanaman ini bisa dijadikan sebagai avtur, yakni bahan bakar pesawat. Daunnya diolah hingga menjadi ekstrak dalam masa 4 tahun. Tanaman ini berpotensi menghasilkan 8,6 ton/ha. Sistem pertanian tumpang sari antara padi dan udang galah ditampilkan pula di sini sehingga petani bisa mendapatkan penghasilan ganda. Jadi, pinggiran areal padi dibuatkan parit kecil untuk budidaya udang galah yang diberi pembatas jala. Adapula teknologi pertanian yang menerapkan sistem surjan

dengan pengelolaan tanah dan air. Padi ditanam di lahan basah memanjang ke belakang lalu berselangseling dengan tanaman pepaya mini balikpapan dan pisang yang ditempatkan dalam lahan agak tinggi dan kering. Dalam rumah pangan lestari, kita bisa menjumpai contoh kecil sebuah rumah tangga dengan jumlah anggota keluarga 3-4 orang. Dengan memanfaatkan luas pekarangan, warga bisa menanam sayur-sayuran dan memelihara hewan ternak, seperti kambing, ayam atau itik. “Keluarga ini bisa memenuhi sendiri kebutuhan protein hewani dan nabati,” jelas Agus. Selain itu, lokasi demplot juga menampilkan varietas baru padi yang sedang dibudidayaan untuk ketahanan pangan ke depan, seperti inpago dan inpara. Sedangkan inpara sangat cocok dikembangkan di Kaltim, mengingat padi ini bisa tumbuh di lahan berawa. Lokasi demplot tak hanya menampilkan aneka jenis tanaman unggul, tapi juga beberapa hewan ternak, seperti sapi, kambing, kerbau, rusa, itik dan ayam. Sapi jenis simental dengan bobot 970 kilogram ikut dipamerkan dalam Kampung Ternak. Sapi ini diberikan pakan daun sawit yang dicincang. “Daun sawit ini dapat dijadikan bahan pakan hewan ternak, seperti sapi. Karena daun sawit bisa menambah bobot hewan ternak,” ucap Agus. (top)

Hanya Konsumsi 3 Tetes Susu/Hari TENGGARONG, TRIBUN – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pusat Prabowo Subianto menyempatkan diri menghadiri temu wicara dengan ribuan petani dan nelayan di Gedung pencak silat, komplek Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong Seberang, kabupaten Kutai Kartanegara, Minggu (19/6). Dalam temu wicara tersebut, Prabowo mengungkapkan Indonesia berada di angka yang cukup memprihatinkan dalam konsumsi protein yang berasal dari susu, daging, dan telur. Hal ini, kata Prabowo, berbeda dengan data konsumsi protein yang didengungkan pemerintah selama ini. “Konsumsi protein kita ini sangat memprihatinkan, sangat berbeda dengan yang didengungkan pemerintah. Contohnya susu, kalau dirata-ratakan tiap orang itu sehari hanya mengonsumsi 3 tetes susu. Bayangkan!! Wajar kalau pemain bola kita kalah sama luar negeri,” ujar Prabowo. Prabowo menegaskan, HKTI terus mendesak pemerintah untuk kembali

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Peserta temu wicara Penas KTNA berebutan bersalaman dengan Ketua HKTI Pusat Letjen (purn) Prabowo Subianto di Gedung Pencak Silat Stadion Aji Imbut Kukar.

memperhatikan dunia pertanian. Salah satu caranya dengan meningkatkan alokasi anggaran hingga 10 persen baik dari APBN maupun APBD. “Kita harus kembali jadi negara eksportir bukan importir. HKTI sampai sekarang masih konsisten meneriakkan penolakan terhadap impor beras dan bahan pangan lainnya. Dunia pertanian harus bangkit, dan pemerintah wajib mengalokasikan dana pertanian minimal 10 persen,” tegas Prabowo. Menurut Prabowo,

beberapa tahun ke depan dunia bakal mengalami krisis pangan. Prabowo berharap, Indonesia sebagai negeri yang kaya sumber daya alam (SDA) tidak mengalami krisis pangan. “HKTI sudah memperjuangkan subsidi benih hingga 100 persen, dan ini merupakan sejarah 100 persen subsidi di Indonesia. Tapi masih banyak yang harus diperjuangkan, jangan sampai negeri yang kaya SDA ini mengalami krisis pangan,” pungkas mantan jenderal bintang tiga ini. (m26/ami)

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Kabag Humas Pemkab Kukar Sri Wahyuni dan beberapa jurnalis berkeliling di Demplot Penas KTNA.

Mentan Targetkan Padi 70,6 Juta Ton ● Penas jadi Ajang Sosialisasi Program Pembangunan TENGGARONG, TRIBUN Kementerian Pertanian menetapkan target produksi padi pada 2012 sebesar 70,6 juta ton gabah kering giling. Hal ini disampaikan Menteri Pertanian Suswono saat Pembukaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) di Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, Sabtu (18/6). Suswono mengatakan, target pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, dengan mengurangi impor beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi. “Pada 2012, Kementerian Pertanian telah menetapkan target produksi padi 70,6 juta ton gabah kering giling, jagung 22 juta ton, kedelai 1,56 juta ton, gula 3,86 juta ton, dan daging sapi 439 ribu ton,” papar Suswono. Guna memenuhi permintaan pangan yang

cenderung meningkat mengikuti peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat, kata Suswono, Kementerian Pertanian menetapkan pertumbuhan komoditas per tahun untuk padi 5 persen, jagung 10,2 persen, kedelai 20 persen, gula 17,63 persen dan daging sapi 7,3 persen. “Presiden mencanangkan dalam 5-10 tahun ke depan surplus beras mencapai 10 juta ton,” ucap Suswono. Dia mengemukakan, kegiatan Penas ini menjadi ajang sosialisasi programprogram pembangunan nasional yang terkait dengan sektor pertanian, perikanan dan kehutanan. Penas kali ini diagendakan beberapa kegiatan, seperti temu wicara pejabat negara dengan pertani dan nelayan, sinkronisasi program pembangunan pertanian pusat dan daerah, gelar dan temu teknologi, serta pameran pembangunan. “Penas kali ini diharapkan

TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN

Contoh rumah lestari petani di Demplot Penas KTNA.

mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi petani dan nelayan dalam memajukan pertanian,” ujarnya. Terpisah Bupati Kukar Rita Widyasari mengaku bersyukur semua kegiatan pembukaan berjalan lancar. “Saya juga mengimbau kepada warga Kukar untuk tetap menjaga kebersihan dan keamanan sebagai tuan rumah,” ucap Rita. Dia

mengaku terkesan dengan pidato wapres terkait peningkatan produktivitas pertanian bukan dengan cara menambah luas lahan tapi lebih pada hasil produknya, dengan cara melakukan inovasi dan teknologi yang tidak setengah-setengah. “Saya tetap berkomitmen untuk memperluas lahan dengan teknologi yang dipelajari selama Penas,” tandasnya. (top)

Empat Kelurahan Segera Diresmikan SENDAWAR, TRIBUN Peningkatan status empat kampung menjadi kelurahan di kawasan Kabupaten Kutai Barat terus dilakukan. Hal ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan diresmikannya empat kelurahan itu, pelayanan kepada masyarakat tidak lagi menjadi kendala, di antaranya soal sampah, penempatan lokasi, dan hak kepemilikan tanah. Peningkatan status empat kampung menjadi kelurahan

yang akan dilaksanakan pada 2011 ini terus dimantapkan. Keempat kelurahan itu adalah Barong Tongkok dan Simpang Raya, keduanya di Kecamatan Barong Tongkok, dan Melak Ulu serta Melak Ilir di Kecamatan Melak. “Sebab masyarakat di empat kampung yang akan dimekarkan menjadi kelurahan, masyarakatnya heterogen (beragam), sehingga menimbulkan berbagai masalah yang sangat kompleks,” ungkap Wakil Bupati Kubar Didik Effendi.

Sedangkan Asisten Administrasi Umum Sekkab Kubar Abed Nego mengatakan, sebelum diresmikannya empat kelurahan ini, akan dipersiapkan personel atau pejabat dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan ditempatkan di Pemerintahan Kelurahan. Selain itu juga harus menyediakan sarana dan prasarana baik lokasi kantor, termasuk kelengkapannya, seperti penyediaan dana untuk operasional dan gaji.

“Sebab lurah statusnya PNS yang memiliki pengalaman kerja di kecamatan,” katanya. Dengan dimekarkannya kampung menjadi keluruhan ini, kata dia, sebagai upaya Pemkab Kubar untuk memberikan pelayanan publik semakin dekat serta semakin mudah. Pemekaran kampung jadi kelurahan ini sudah dikuatkan dengan disahkannya Peraturan Daerah (Perda) Kubar Nomor 21 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan. (lex)


SENIN 20 JUNI 2011

17

Siswa SDIT Raih Prestasi Tinggi di UN

TRIBUN KALTIM/KHOLISH CHERED

Perpisahan TK Aisyiyah Bustanul Athfal Sangatta Selatan berlangsung semarak, Sabtu (18/6), di halaman kantor Desa Sangatta Selatan, Sangatta. Pengelola TK berharap mampu memberikan pondasi pendidikan yang kokoh berupa iman, ilmu, dan keterampilan.

SANGATTA, TRIBUN Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Daarussalaam Sangatta kembali menorehkan prestasi gemilang di Ujian Nasional (UN) 2011. Dari 78 siswa yang mengikuti UN, beberapa di antaranya berhasil meraih nilai sempurna yakni 10. Namun Kepala SDIT Darussalam, Joko Susilo, enggan menyebutkan namanama siswanya yang luar biasa itu. “Nanti saja, kami umumkan karena sesuai

kesepakatan semua sekolah dengan Dinas Pendidikan bahwa pengumuman pada Senin nanti,” kata Joko ketika ditanya nama-nama anak didiknya yang mendulang nilai tertinggi di UN. Joko menyebutkan, sekolahnya selalu meningkatkan kualitas mengajar dan belajar. Dalam catatannya, selama 10 tahun SDIT berdiri prestasi terus terukir terlebihlebih di UN. Bersama sejumlah guru lainnya, Joko menyebutkan

kerjasama orangtua dengan sekolah dalam mengolah pendidikan di SDIT terus meningkat dari tahun ke tahun. “Peran orangtua sangat besar dalam kesuksesan putra putrinya,” terang Joko. Acara perpisahan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Pemkab Kutim ini berlangsung haru. Tidak hanya siswa yang akan meninggalkan sekolahnya meneteskan air mata tetapi orangtua mereka. Keharuan

semakin memuncak ketika masing-masing siswa dan orangtuanya bersilahturahmi dengan guru dan kepala sekolah. “Mereka anak-anak yang baik. Kami sangat senang dan bangga bisa mendidik mereka. Kemampuan mereka tidak diragukan lagi karenanya wajar kalau mereka ikut di berbagai sekolah baik di Kaltim maupun di Pulau Jawa selalu berhasil,” aku Gatot Suwoko, Guru Kelas Baitullah.(khc)

Warga Sidrap Tuntut Jatah Raskin ● 904 KK di Perbatasan Bontang-Kutim BONTANG, TRIBUN Polemik seputar tapal batas antara Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di wilayah Kampung Sidrap, Desa Martadinata Kecamatan Teluk Pandan Kutim, telah mereda. Namun, imbasnya terhadap ratusan warga miskin (Gakin) yang tersebar di 7 RT Kampung Sidrap hingga kini masih dirasakan. Juru bicara Forum 7 RT Kampung Sidrap, Agus Haris mengatakan, hingga kini penyaluran beras miskin (Raskin) bagi 904 Kepala Keluarga (KK) Gakin di Kampung Sidrap belum juga terealisasi. Padahal Pemkot Bontang dan Kutim sudah membuat kesepakatan memberikan kembali seluruh hak warga, termasuk menyalurkan jatah raskin yang terputus sejak tahun 2010 lalu. “Kami mohon masalah ini diperhatikan. Sampai sekarang tidak ada kejelasan pembagian raskin bagi warga Kampung Sidrap,” ujar Agus Haris, kepada Tribun, Minggu (19/10). Ia mengungkapkan, selama ini warga Kampung Sidrap memperoleh jatah raskin dari Bontang. Namun menjelang Pemilukada 2010 lalu, jatah raskin itu dihentikan karena kontroversi tapal batas di Kampung Sidrap. Kondisi ini membuat 904 KK kehilangan jatah raskin. “Sekarang warga menuntut agar pemerintah membagikan kembali jatah raskin itu,” katanya. Sekretaris Forum Komunikasi Masyarakat Sidrap (FKMS) Drs Yonanis Parammangan

mengatakan, tidak ada kejelasan pembagian jatah raskin bagi warga Kampung Sidrap membuat ratusan warga kecewa. Pasalnya, imbas dari ketidakjelasan itu tidak hanya berdampak pada pemenuhan kebutuhan pangan, tapi juga hilangnya hak anak-anak dari keluarga miskin itu dalam mendapatkan kuota 25 persen Penerimaan Siswa Baru (PSB) di setiap sekolah negeri tanpa tes. “Saya katakan harapan warga sangat luar biasa. Mereka mendesak agar pemerintah memberikan kejelasan soal raskin ini,” paparnya. Dijelaskan, untuk mendapat kuota bebas masuk ke sekolah negeri, setiap pelajar dari keluarga gakin harus menunjukkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)

orangtua mereka keluaran tahun 2011. Syarat SKTM inilah yang tidak bisa dipenuhi karena sejak tahun 2010, pembagian SKTM berikut jatah raskin bagi warga Sidrap sudah dihentikan. “Ini yang jadi masalah karena sejak tahun 2010, warga Sidrap tidak mendapat SKTM. Jadi walaupun anakanak kami sekolah di Bontang, tetap saja mereka tidak bisa mendapat kebijakan bebas tes,” ungkapnya. Ia berharap masalah ini benar-benar menjadi perhatian pemerintah, mengingat selama ini mayoritas pelajar dari Kampung Sidrap mengenyam pendidikan di Bontang. “Harapan kami pemerintah benar-benar memperhatikan masalah ini,” tandasnya. (don)

Segera Evaluasi KETUA Komisi II DPRD Bontang, Sayutin Budianto meminta agar pemerintah segera menindaklanjuti keluhan warga Kampung Sidrap yang hingga kini belum menerima jatah beras miskin (Raskin). Menurutnya, keluhan warga tersebut tidak bisa disepelekan karena dari awal warga miskin (Gakin) di Kampung Sidrap memang mendapat jatah raskin dari Bontang. “Kami minta Pak Wali, segera merespon keluhan itu. Jangan sampai hak-hak warga miskin yang sudah dijamin oleh negara itu tidak bisa dipenuhi,” ujar Budi, Minggu (19/6). Kendati permukiman warga Kampung Sdirap berada di wilayah perbatasan

Kota Bontang dan Kutim yang hingga kini masih jadi polemik, namun dari segi administrasi kependudukan mayoritas mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bontang. Kepemilikan KTP ini menurut Budi merupakan salah satu landasan hukum yang harusnya bisa dijadikan dasar untuk membagikan raskin kepada warga Sidrap. Terlebih pemerintah, lanjut Budi sudah menjajaki kerjasama pembangunan di wilayah perbatasan tersebut. “Jadi saya kira tidak ada alasan untuk tidak menyalurkan raskin ke Sidrap, karena dari segi administrasi kependudukan mayoritas warga Sidrap itu mengantongi KTP Bontang,” katanya. (don)

Jual Petak Pasar Bisa Dipidana ● Hari Ini, Komisi II Panggil Inpekstorat dan Kepala UPTD Pasar BONTANG, TRIBUN-- Desakan Asosiasi Pedagang Pasar (APP) kepada Komisi II DPRD untuk mengusut kasus jual beli petak di Pasar Rawa Indah akhirnya direspons. Ketua Komisi II DPRD Bontang, Sayutin Budianto yang menghubungi Tribun, Minggu (19/6) mengatakan Dewan akan segera memanggil seluruh pihak yang terkait dengan dugaan penjualan petak di Rawa Indah. Rencananya, surat pemanggilan akan dilayangkan Senin (20/6) hari ini, dan sore harinya pertemuan akan digelar. “Besok, (hari ini, red) pihak yang terkait dengan dugaan jual-beli petak itu akan kami panggil untuk mengklarifikasi kebenaran masalah

itu,” ujar Sayutin Budianto. Pemanggilan ini dilakukan merespons surat dari APP yang meminta Komisi II mengusut dugaan jual beli petak di Rawa Indah. Adapun pihak-pihak yang akan dipanggil antara lain, Perwakilan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar, sebagai institusi yang menangani operasional pasar. Perwakilan APP, oknum UPTD yang diduga melakukan jual beli petak, pedagang pasar yang menjadi pembeli, dan Badan Inspektorat Daerah, selaku institusi pemerintah yang sudah mengusut persoalan ini. “Mereka ini akan kita dudukkan satu meja membahas persoalan ini secara bersama. Harapan kita

masalah ini ada titik terang,” kata pria yang akrab disapa Budi ini. Menurutnya, jual beli petak pasar di seluruh pasar tradisional di Bontang tidak dibenarkan karena petak-petak merupakan aset daerah. Sehingga jika ada oknum yang menjual petak pasar itu sama dengan menjual aset daerah dan berpotensi dikenai hukuman pidana. “Jadi memang salah besar kalau ada yang berani menjual petak pasar karena itu sama saja menjual aset daerah,” paparnya. Terpisah, Ketua APP Kota Bontang, Fachruddin, menyambut baik rencana pemanggilan semua pihak yang terkait dengan dugaan jual beli petak di Pasar Rawa Indah. (don)

Dioperasikan AL, Dibiayai Pemkab ● Nama KAL Kudungga Diresmikan Secara Adat SANGATTA, TRIBUN- Nama Kapal Angkatan Laut (KAL) milik Pemkab Kutai Timur diresmikan, Jumat (17/6). Nama kapal tersebut adalah Kudungga, yang merupakan raja pertama Kerajaan Kutai. Peresmian dilaksanakan di dermaga depan Museum Mulawarman, Tenggarong. Walaupun kondisi hujan rintik dan cuaca mendung namun penyambutan secara adat berlangsung khidmat dan lancar. Prosesi adat yang dilaksanakan adalah upacara tepung tawar khas Kutai. Prosesi langsung dipimpin Sultan Kutai, Aji Shalehuddin. Hadir pula dalam prosesi ini Bupati Kutim beserta jajarannya, juga TNI AL yang diwakili pihak Armatim, Danlanal Kutim, juga Danlanal Balikpapan. Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kutim, Johansyah Ibrahim, Jumat (17/6), mengatakan upacara tepung tawar merupakan wujud penghormatan kepada leluhur disertai permintaan restu. “Karena kapal ini menggunakan nama Kudungga yang

merupakan salah seorang raja dari Kerajaan Martadipura, maka kami memohon izin kepada Kesultanan Kutai. Berikut meminta doa restu agar kapal ini tetap berjaya dalam melaksanakan tugas pengawasan perairan di Kaltim dan sekitarnya,” kata Johansyah. Keberadaan KAL Kudunggu diniai menjadi momentum yang baik untuk kerjasama pengamanan dan pengawasan perairan Kutim maupun Kaltim melalui kerjasama pemerintah dengan TNI Angkatan Laut. Upacara tepung tawar berakhir sekitar pukul 10.00 Wita. Johansyah menjelaskan, upacara yang dilaksanakan hanyalah peresmian nama. “Peluncuran KAL akan dilaksanakan tanggal 20 Juni mendatang bersamaan pelantikan Danlanal Kutim yang baru,” katanya. Nantinya, biaya operasional kapal patroli akan dialokasikan Pemkab Kutim dalam anggaran daerah. “Secara teknis, kapal akan dioperasikan melalui kerjasama antara Pemkab

dan TNI AL. TNI akan mengawaki kapal, dibantu beberapa personel Dishub. Sedangkan biaya operasional menjadi tanggung jawab Pemkab Kutim,” katanya. Pemkab Kutim membeli kapal patroli tersebut untuk tiga kepentingan. Yaitu pertama, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap bangsa dan negara dalam memelihara kedaulatan. Kedua, menekan tingginya penjarahan di kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang mengakibatkan hilangnya kekayaan negara. Ketiga, strategi pertahanan dan keamanan terbaik adalah pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Inilah yang dikontribusikan Pemkab Kutim. Pembelian kapal telah mendapatkan persetujuan DPRD Kutim. Berdasarkan informasi Bagian Umum dan Perlengkapan Setkab Kutim, kapal dibeli senilai Rp 23 miliar dari PT Pelindo Batam. Dana tersebut dialokasikan dalam APBD 2009. Bupati Kutim, Isran Noor, mengatakan KAL Kudungga

bukan lagi menjadi milik masyarakat Kutim, namun telah menjadi milik masyarakat Kaltim. Ia menegaskan bahwa kapal tersebut tetap milik Pemkab Kutim, dan tidaklah dihibahkan ke TNI AL. Biaya operasional kapal juga tetap ditanggung Pemkab Kutim. Namun pengelolaannya akan dilakukan melalui kerjasama dengan TNI AL. “Kapal akan dioperasikan oleh TNI AL, dan akan diawaki oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) dan kepolisian,” katanya. Isran pun optimis kapal akan mampu mendukung pengamanan asset negara dan obyek vital nasional (obvitnas).(khc) SPESIFIKASI KAL KUDUNGGA Panjang Keseluruhan Length, bp ● B mld (Lebar) ● H mld (Tinggi) ● Draught (hull)(Sarat Air) ● Speed Max ● Main Engine ● ●

Accomodation

: 38,00 meter : 33,14 meter : 7,00 meter : 3,35 meter : 1,30 meter : 27 mph : 4 x 750 HP Volvo Penta D16 MH : 21 Personnel (khc)


20

SENIN 20 JUNI 2011

Istri Pejabat DPU Terlibat Preman Proyek ! Ditetapkan Sebagai Tersangka, Kini Mendekam di Rutan Mapolres

TRIBUN KALTIM/JUNISAH

Putra-putri Duta Antinarkoba 2011 Kota Tarakan Dirwan dan Ni Putu Eka Sri Wahyuni.

Duta Antinarkoba 2011 Kota Tarakan

Dirwan Bersyukur, Sri Kaget PASANGAN Dirwan Maikasih dan Ni Putu Eka Sri Wahyuni terpilih sebagai Juara Pemilihan Putra Putri Duta Antinarkoba yang diselenggarakan Badan Narkotika Kota (BNK) Tarakan, Sabtu (18/6) malam di Balroom Swissbell Hotel. DENGAN kemenangan ini keduanya mendapatkan berbagai hadiah mulai dari piala bergilir, piala tetap, piagam penghargaan hingga uang pembinaan. Mereka pun berhak mewakili Kota Tarakan mengikuti Pemilihan Duta Antinarkoba Provinsi Kaltim yang diadakan 28 Juni 2011 di Samarinda. Dirwan mengaku bersyukur kepada Allah SWT atas prestasi yang telah diraihnya. Untuk itu sebagai duta ia telah berkomitmen kepada dirinya untuk menyosialisasikan dan mengkampanyekan bahaya narkoba di lingkungan masyarakat. “Saya akan memulai dari diri saya sendiri dan kemudian kepada keluarga dan masyarakat. Mengingat saat ini di Indonesia perkembangan

penggunan narkoba di kalangan remaja sangat memperihantikan. Untuk itu dengan sosialisasi dan kampanye bahaya narkoba di kalangan lingkungan saya sendiri, setidaknya dapat meminimalkan penyalahgunaan narkoba di masyarakat,” ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan, Ni Putu Eka Sri Wahyuni. Cewek kelahiran 30 Maret 1990 ini mengaku senang dan bercampur kaget bisa juara. Ia merasa persaingan dengan peserta lainnya sangat ketat. Sehingga saat namanya disebutkan ia sempat terkejut dan bercampur senang. Ni Putu Eka Sri Wahyuni yang bekerja sebagai presenter di Tarakan TV, sebuah stasiun televisi miliki Pemkot Tarakan ini mengatakan, sebagai duta antinarkoba ia akan melakukan hal yang sama seperti rekannya Dirwan yaitu melakukan sosialisasi dan kampanye bahaya narkoba kepada masyarakat. “Saya melakukan sosialisasi tidak hanya di

lingkungan keluarga, melainkan juga kepada teman. Bahkan juga ke sekolah-sekolah, karena kita tahu bahaya penyalahgunaan narkoba ini sudah masuk di kalangan pelajar, salah satunya di SD,” katanya. Ketua BNK Tarakan yang juga Wakil Walikota Tarakan, Suhardjo Trianto mengatakan, dengan pemilihan duta antinarkoba ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada BNK dan masyarakat Kota Tarakan dalam meminimalisasi pemakaian dan peredaran narkoba di Tarakan “Para duta antinarkoba ini setidaknya dapat melakukan sosialisasi dan mengkampanyekan bahaya narkoba di lingkungan remaja. Dengan begini, mereka memiliki komitmen dalam membasmi penyalahgunaan narkotika. Namun yang lebih penting disini duta antinarkoba dapat mengembangkan potensinya supaya menjadi teladan yang baik kepada masyarakat,” ungkapnya.(junisah)

Polres Gelar Pertandingan Voli TANJUNG REDEB, TRIBUN Menyambut Hari Bhayangkara 1 Juli mendatang, Polres Berau terus menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya pertandingan voli antar satuan fungsi (Satfung) di lapangan voli Mapolres Berau, Minggu (19/6). Pertandingan ini diikuti 13 tim putra dan putri dari polsek-polsek dan jajaran Polres Berau. Mereka bertanding selama lima hari, sejak 17-23 Juni mendatang. Pantauan Tribun, Minggu (19/6), babak penyisihan putra mempertemukan Polsek Talisayan dengan Polsek Maratua, dan sore harinya dilanjutkan Polsek Tanjung Redeb melawan Polsek Kelay. Sedangkan di penyisihan putri, berlaga Polsek Talisayan melawan Polsek Biduk-biduk, dilanjutkan sore harinya antara Polsek Maratua melawan pemenang Polsek Segah vs Polsek Sambaliung.

Kasubag Humas Polres Berau AKP K Marwoto mengatakan, pertandingan itu digelar untuk mempererat silaturahmi antar sesama anggota, sekaligus meningkatkan kerjasama jajaran Polres Berau. “Pertandingan antar satfung ini untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan solidaritas serta kekompakan tim kita,” ujarnya. Partai final baru akan dihelat, Selasa (21/6). Sebelumnya, Polres Berau juga telah menggelar kerja bakti massal pada Selasa (14/6) lalu, dilanjutkan dengan donor darah, Kamis (16/6) di Mapolres. Donor darah itu berhasil mengumpulkan 30 kantong darah yang disumbangkan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Berau. Kapolres Berau AKBP Endro Prasetyo, termasuk ikut menyumbangkan darahnya. Rencananya, Senin (20/6) hari ini, Polres Berau kembali

menggelar lomba kebersihan asrama di Polres Berau. Semarak Hari Bhayangkara juga akan dimeriahkan dengan lomba memancing Sabtu (25/6) dan lomba sepeda santai Minggu (26/6), start di lapangan Pemuda dan finish di Mapolres Berau. Sehari sebelum acara puncak, jajaran Polres Berau juga akan melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Berau, Kams (30/6) pukul 09.00. Keesokan harinya, puncak Hari Bhayangkara akan digelar di tiap-tiap mapol. Upacara dimulai pukul 07.00 secara serentak. Sesuai jadwal, Kapolres Berau AKBP Endro Prasetyo akan tampil sebagai Inspektur Upacara di Mapolres Berau. Sedangkan Inspektur Upacara di Mapolsek Gunung Batur akan diisi Deputi Sumda Mabes Polri, dan Mapolsek Talisayan diisi Pejabat Utama Polda Kaltim. (ful)

Pelabuhan Kenyamukan Terhenti NUNUKAN, TRIBUN Pemerintah Kabupaten Nunukan diminta segera melakukan pendekatan secara kekeluargaan kepada pihak penggugat, agar memberikan kesempatan penyelesaian Pelabuhan Sungai Nyamuk. Meskipun pada Jumat (17/ 6) lalu PN Nunukan telah memenangkan gugatan Haji Mustamin melawan tergugat satu Kementerian Perhubungan RI cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut cq Kantor Pelabuhan Sungai Nyamuk dan tergugat dua Pemkab Nunukan cq Bupati Nunukan. Aktivis LSM Lingham Nunukan Agus Mahesa mengatakan, pembangunan pelabuhan ini sangat terkait erat dengan pelayanan publik. Apalagi ini terkait dengan upaya memajukan kawasan perbatasan. “Sebatik ini berhadapan langsung dengan Malaysia. Pembangunan pelabuhan menjadi sarana mendorong percepatan pembangunan di Pulau Sebatik. Karena kasus hukumnya telah dimenangkan penggugat,

tentu Pemkab Nunukan harus melakukan pendekatan keluarga sambil beritikad baik menganggarkan biaya pembebasan lahan yang sudah telanjur digunakan untuk Pelabuhan Sungai Nyamuk,” ujarnya. Dalam putusannya majelis hakim PN Nunukan yang diketuai Puji Hendro Suroso SH didampingi Tito SH dan Riduan SH mengabulkan sebagian gugatan penggugat atas tanah di Jalan Ahmad Yani, Desa Sungai Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan sesuai sertifikat Nomor 288 atas nama Haji Mustamin dengan ukuran panjang 146,50 meter dan lebar 30 meter atau seluas 4.395 meter persegi. Lahan itu digunakan untuk Pelabuhan Sungai Nyamuk. “Menyatakan perbuatan tergugat satu dan dua melawan hukum. Menghukum tergugat satu dan tergugat dua menyerahkan objek sengketa kepada penggugat dalam keadaan kosong,” kata hakim dalam putusannya. Pihak tergugat satu dan tergugat dua juga secara tanggung renteng membayar Rp50 juta kepada

penggugat. Selain itu pengadilan menghukum tergugat satu dan dua membayar uang paksa Rp 5 juta setiap hari apabila para tergugat lalai menjalankan putusan yang berkekuatan hukum. Kemudian menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan PN Nunukan. Selanjutnya menghukum tergugat satu dan dua membayar biaya perkara. Putusan PN Nunukan ini dipastikan akan menghambat proses pembangunan Pelabuhan Sungai Nyamuk. Andi Komo mewakili pihak tergugat satu mengatakan, proses pembangunan pelabuhan tidak bisa lanjut karena lahan yang disengketakan merupakan jalan masuk pelabuhan. “Tahun 2011 ini ada lanjutan pembangunan trestel dan dermaga. Anggarannya saya belum tahu karena pimpronya dari pusat. Kalau ini ditutup tidak bisa masuk, pembangunan terhambat karena ini jalanan masuk untuk mengangkut material proyek,” ujarnya. (noe)

NUNUKAN, TRIBUN - Polisi menetapkan satu orang lagi tersangka dalam kasus pencurian dengan tindak kekerasan yang dialami istri seorang panitia lelang di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Nunukan. Kapolres AKBP RP Argo Y mengatakan, tersangka baru ini berperan sebagai orang yang menyuruh HA melakukan kejahatan tersebut. Tersangka baru tersebut diketahui merupakan istri pejabat DPU Nunukan. “Kami baru kembangkan dan informasinya palaku ini ada yang menyuruh. Kemarin yang menyuruh sudah ditetapkan sebagai tersangka. Informasinya seperti itu, coba koordinasi lagi dengan Kasat Reskrim,” kata Kapolres yang masih berada di luar daerah saat dihubungi Tribun. Kasat Reskrim Polres Nunukan AKP Ardian Rahayudi mengatakan, N telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Sabtu (18/6) lalu karena berdasarkan buktibukti telah menyuruh HA untuk melakukan kejahatan dimaksud. Hingga Minggu kemarin tersangka masih mendekam di rumah tahanan Mapolres Nunukan. “N ini perannya sebagai orang yang menganjurkan,

kemudian dia memberikan dorongan, kemudian dia menyuruh. Motifnya supaya lelang segera diumumkan pemenangnya,” ujarnya. Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pengembangan untuk mengendus keterlibatan pihak lain dalam kasus itu. “Masih dikembangkan, nanti sejuh mana keterlibatan pihak ketiga atau pihak lain atau ada motivasi lain dibalik itu,” katanya. Kepala DPU Nunukan Khotaman mengakui N

merupakan istri seorang pejabat di instansi yang dipimpinnya. N menjadi kontraktor peserta lelang pada proyek yang melibatkan suami korban sebagai Ketua Panitia Lelang. “Setahu saya N memang istri pejabat di sini,” kata Khotaman. Khotaman berjanji tidak akan membela bawahannya yang bersalah. Ia meminta Polisi mengusut tuntas kasus tersebut, termasuk jika memang melibatkan oknum pejabat di DPU Nunukan.”Kalau ada oknum

yang terlibat usut tuntas. Kalau kadisnya terlibat, tangkap juga. Tidak masalah saya ditangkap kalau misalnya Polisi menemukan indikasi keterlibatan saya,” katanya. Diberitakan sebelumnya, seorang istri panitia lelang di DPU Nunukan diduga menjadi korban perampokan dan tindakan pencabulan yang dilakukan HA. Pelaku diduga melakukan aksinya karena dendam pada suami korban yang bertindak selaku panitia lelang proyek. (noe)

Proyek Dikuasai Keluarga PNS KOORDINATOR Serikat Mahasiswa Nunukan (SMN) Surabaya Saddam Husin menuding, hampir semua proyek di Nunukan dikuasai pegawai negeri sipil (PNS) yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Ia menyebutkan, kasus preman proyek yang akhirnya menguak keterlibatan N seorang kontraktor yang merupakan istri pejabat di lingkungan DPU merupakan secuil kasus yang selama ini sudah menjadi rahasia umum. “Bukan rahasia umum lagi, proyek-proyek di sejumlah

instansi pemerintah baik konsultan maupun kontraktornya merupakan sindikat yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan pejabat yang terlibat dalam lelang,” ujarnya. Selama ini, kata Saddam, PNS yang terlibat bermain proyek menggunakan berbagai macam cara untuk menyembunyikan keterlibatan mereka. Mulai dari membuat perusahaan yang dimiliki istri, kakak, adik maupun teman atau dengan menggunakan perusahaan milik orang lain.

Padahal dalam Peraturan Presiden 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa jelas-jelas tidak diperbolehkan adanya hubungan kekerabatan antara pejabat dengan peserta lelang. “Apalagi ini jelas-jelas kontraktornya masih ada hubungan perkawinan dengan pejabat dimaksud. Itu sudah melanggar ketentuan,” ujarnya. Saddam mengatakan, dengan melibatkan keluarga dalam pengadaan barang dan jasa, tentu proses lelang dipastikan tidak berjalan secara fair. (noe)

Gedung Baru kok Banyak Retakan ! DPRD Kaltim Kritik Asrama Pelajar TANJUNG REDEB, TRIBUN Proyek pembangunan asrama pelajar di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau, sempat menuai kritik dari anggota DPRD Kaltim. Asrama yang dibangun melalui subsidi APBD Kaltim itu, dinilai keliru dalam tahap perencanaan. Hal ini diungkapkan Ketua Fraksi Golkar HM Hatta Zaenal Abidin, yang memimpin rombongan DPRD Kaltim di Kabupaten Berau, belum lama ini. Menurut Hatta, pembangunan asrama untuk menampung pelajar SMA 4 Berau itu, perlu dievaluasi. Pasalnya, akses jalan masuk ke asrama itu sangat sempit. Bahkan, tidak ada jembatan masuk yang dibangun menuju asrama. Tak pelak, orang yang ingin masuk asrama terpaksa harus melalui jalan-jalan sempit.

“Saya heran, kok bangun gedung tidak ada jembatan masuk. Indikasinya kan jelas, berarti lemah di perencanaan awal. Kalau mau membangun itu harus direncanakan dengan maksimal,” ungkapnya. Selain itu, Hatta juga menyebut fasilitas asrama masih jauh dari harapan. Ironisnya, meski baru dibangun, kondisi gedung sudah banyak yang retak. “Fasilitasnya tidak lengkap, gedung baru kok sudah banyak yang retak. Belum lagi halaman sekitarnya tidak cukup untuk parkir. Nah ini ada apa, saya kira perlu dievaluasi,” tuturnya. Lebih lanjut ia mengatakan, anggaran pembangunan asrama pelajar sudah 100 persen, hanya saja Diknas Provinsi Kaltim belum serahkan. Hal itu kata Hatta harus menjadi perhatian

kontraktor maupun instansi yang menangani. Hatta mengatakan, seluruh proyek pembangunan infrastruktur provinsi tahun anggaran 2010 yang dilaksanakan di Berau telah terealisasi 100 persen. Sedangkan, realisasi untuk proyek tahun 2011 yang berjumlah Rp 108 miliar, sudah mencapai 92 persen. Namun anggaran tersebut dibagi dalam tiga tahap, dengan periodisasi di bulan Juli, September dan Desember. Ia juga menekankan, Pemkab Berau berkewajiban mencek kembali dan menyiapkan seluruh perangkat terkait proyek pembangunan dan pengadaan sarana dan prasarana di Berau. “Saya kira harus betul-betul disiapkan sesuai dengan tupoksinya. Contoh, untuk

rumah sakit (RS) itu ada bantuan provinsi berupa CT Scan, nah jangan sampai nanti barangnya ada tapi listrik tidak ada. Atau kita mau membangun, sementara lahan belum dibebaskan. Jadi, halhal seperti itu harus diperhatikan lagi,” ujarnya. Pemprov Kaltim lanjut Hatta, sudah menyiapkan dana tanggap darurat, untuk dialokasikan saat musibah alam. Seperti turap yang longsor di depan jalan masuk menuju Bandara Kalimarau beberapa waktu lalu. Selain meninjau asrama pelajar, rombongan anggota DPRD Kaltim juga sempat meninjau proyek pemagaran taman di Teluk Bayur, Puskesmas 24 jam di Gunung Tabur, proyek pembangunan turap, dan pembangunan Bandara Kalimarau. (ful)

100 Siswa SD Khitanan Gratis TARAKAN, TRIBUN Memanfaatkan liburan sekolah, PT Medco E&P Indonesia Tarakan melakukan sosialisasi budaya hidup sehat dengan menggelar khitanan gratis bagi siswa kelas 5 dan 6 SD. Khitanan massal gratis ini diadakan, Minggu (19/6) di SDN 006 Kampung Empat. Khitanan diikuti lebih dari 100 siswa, padahal panitia hanya menargetkan 100 peserta dari enam kelurahan di Kota Tarakan. Enam kelurahan itu antara lain, Kampung Empat, Kampung Enam, Kampung Satu dan Mamburungan Timur. Menurut Humas, PT Medco E&P Indonesia Tarakan, Arin Safarina, membludaknya peserta khitanan massal, karena beberapa warga baru mengetahui ada khitanan massal gratis yang diadakan PT Medco. “Mereka tahunya yah baru hari ini (kemarin, red) pada saat pelaksanaan. Mengetahui ada khitanan massa, orangtua langsung mendaftarkan anaknya untuk mengikuti kegiatan ini. Khitanan massal ini kami utamakan anak-anak dari keluarga kurang mampu,” ungkapnya. Khitanan massal ini dibantu 12 tenaga medis dari Puskesmas Mamburungan serta dokter dan perawat dari PT Medco. Dua orang tenaga medis melayani satu orang peserta. Di sini panitia menyiapkan enam tempat tidur untuk melayani peserta. Arin mengatakan,

TRIBUN KALTIM/_JUNISAH

Khitanan massal yang digelar PT Medco E&P Indonesia Tarakan.

sosialisasi budaya hidup sehat ini merupakan program community relation dari PT Medco. Kegiatan ini diadakan setahun sekali untuk mempererat hubungan silahtruhami antara masyarakat yang berada di wilayah kerja PT Medco. “Apalagi acara ini tidak

hanya dihadiri anak-anak, tapi juga orangtua dan remaja. Untuk itu kami tidak hanya melakukan khitanan massal tapi juga memberikan penyuluhan hidup sehat kepada masyarakat. Penyuluhan ini kita bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota

Tarakan,” katanya. Rencananya 28 Juni mendatang sosialisasi budaya hidup sehat dengan khitanan massal juga akan dilakukan di Sembangkung, di salah satu wilayah kerja PT Medco. Daerah ini dipilih, karena masih kurangnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat di sana. Dokter dari PT Medco E&P Indonesia, Rudi Catur menambahkan, dalam penyuluhan hidup sehat ini masyarakat diberikan pengetahuan tentang kesehatan alat kelamin. “Perwakilan Dinkes Tarakan memberikan informasi, dengan melakukan khitanan massal seperti ini setidaknya dapat mengurangi dan mencegah penyakit kelamin,” katanya.(jnh)

Budidaya Ikan Lele Organik SUKSES memberikan pelatihan pengembangan padi organik kepada petani padi di daerah Mamburungan dan Juata Kerikil, PT Medco E&P Indonesia kembali memberikan pelatihan tentang pengembangan organik. Kali ini yang dipilih, pelatihan usaha budidaya ikan lele organik. Selama tiga hari 16 - 18 Juni kemarin, sebanyak 30 petani ikan lele diberikan pelatihan budiya ikan lele organik di Balai Desa Kampung Empat. Berbagai tahapan dan proses pembudidayaan ikan lele organik hingga tipsnya

dipaparkan. Tutor Comdev Officer PT Medco E&P Indoensia, Mukhtasor mengungkapkan, bisnis budidaya ikan lele ini pun tampaknya akan selalu menguntungkan. Hal ini karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan ikan sebagai sumber protein yang tinggi. “Budidaya ikan lele kita sudah ada suplemen organik yang dapat membantu budidaya lele lebih maksimal. Karena suplemen organik ini memiliki fungsi sebagai penjaga kualitas air. Suhu air

yang paling tepat untuk kelangsungan hidup ikan lele antara 28 hingga 32 derajat celsius,” ucapnua. Mukhtasor menambahkan, keuletan dan kesabaran sangat dibutuhkan dalam budidaya ikan lele organik. Sebab akan melalui beberapa proses. salah satunya penebaran benih lele pada kolam berisi air dan pemberian organik. “Jadi budidaya ikan lele organik dapat dijadikan peluang usaha yang menarik. Apalagi ikan lele juga disukai masyarakat di Tarakan,” katanya. (jnh)


tribun penajam-grogot

SENIN 20 JUNI 2011

21

Nelayan Kesulitan Beli Solar ● Harga Rp 6.000 Dinilai Terlalu Tinggi Dulu sekali melaut hanya menghabiskan Rp 200.000, tapi sekarang sudah naik Rp 400.000. Sementara hasilnya tidak sampai sejuta. Madi, Nelayan

TRIBUN KALTIM/SAMIR

Seorang nelayan di Nenang sedang memperbaiki perahu yang biasa digunakan untuk mencari ikan. Namun sejak tiga bulan terakhir, para nelayan sulit membeli solar dengan harga Rp 6..000. Sehingga sebagian nelayan memilih untuk tidak melaut.

Peserta KTNA Paser Terkulai Lemas TANAH GROGOT, TRIBUN - Kontingen Penas KTNA Kabupaten Paser mengeluhkan perilaku Liaison Officer (LO) Penas KTNA ke-13 Tenggarong yang dinilai tidak profesional dalam menjalankan tugasnya. Semua kewajiban LO untuk Kabupaten Paser, Sabtu (18/ 6), tidak berjalan sebagaimana mestinya sehingga berimbas langsung kepada peserta. Kabag perekonomian Setda Paser Muhammad Ilmi sangat menyayangkan sikap LO yang dianggapnya telah lalai. Dia terus mondar-mandir di antara peserta Paser yang sebagian terkulai lemas di gedung beladiri Kudungga mulai dari selesainya pembukaan Penas, sekitar pukul 12.00 hingga pukul 14.15, sambil sesekali

mengingatkan kepada panitia dari Kabupaten Paser untuk menghubungi LO. “Tolong ditelepon lagi, tadi sekitar pukul 13.00 dia (LO atas mana Wahyudi, red) bilang di telepon kalau akan berada di sini 20 menit lagi. Ini sudah sejam, tapi belum muncul juga,” kata Ilmi. Sementara itu, Kasi Pembiayaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Distanbun H Sutikno SP mengatakan, bukan saja siang itu LO lalai dalam tugasnya. “Sejak pagi LO sudah tidak bersama kami hingga sekarang. Kita kan tamu, seharusnya dia berada bersama kami sejak dari pemondokan di desa Bangun Rejo, saat masuk stadion untuk pembukaan, dan sampai selesai kegiatan hari ini,” kata Sutikno.

Baik Ilmi maupun Sutikno sepakat bahwa kejadian ini mesti diketahui panitia provinsi untuk menjadi bahan evaluasi. Agar panitia, khususnya LO bisa lebih baik dalam menjalankan tugasnya hingga selesainya acara Penas KTNA yang dibuka Wapres Budiono, Sabtu (18/6), di stadion Aji Imbut Kotaraja Tenggarong, Kutai Kartanegara. Diberitakan, Wakil Bupati HM Mardikansyah SH MAP secara resmi melepas 248 orang kontingen Penas KTNA Paser di halaman kantor Bupati Paser, Selasa (14/6) pagi. Pelepasan peserta KTNA ini juga dihadiri Ketua DPRD Paser H Kaharuddin, Asisten II Asmuni Samad dan kepala instansi pemerintah terkait. (aas)

BPD Tunggu Investor Tol

dikatakan BPD masih malumalu kucing dalam membiayai pembangunan jalan tol. “Kita ada keterbatasan, tidak mungkin kita memaksakan mengangkat beban yang tidak mampu diangkat,” ujarnya. Bentuk sindikasi atau konsorsium pembiayaan proyek pernah pula dilakukan kalangan perbankan ketika membiayai proyek pembangunan pembangkit listrik 100x2 MW. Bersama dengan beberapa bank, BPD ikut mengucurkan pembiayaan terhadap proyek tersebut total keseluruhan biaya sekitar Rp 2 triliun lebih. “Jadi kami memberikan pembiayaan pada PLN dan bukan pemerintah. Jadi PLN yang berhutang ke bank dan

beranggungjawab kepada bank untuk pengembalian. Lalu, soal jalan tol, siapa nanti yang akan bertanggungjawab untuk mengembalikan?,” paparnya. Aminuddin juga mengakui bila dibandingkan dengan Pulau Jawa, investor memang tertarik menanamkan dana mereka dalam proyek pembangunan jalan tol karena di Pulau Jawa jumlah kendaraan relatif banyak dan jumlah penduduk yang tinggi. Sedangkan untuk Kaltim, masih agak sulit karena jumlah penduduk tidak seperti di Pulau Jawa. “Namun keinginan (membangun jalan tol) ini perlu didukung untuk direalisasikan bersama-sama,” ujarnya.(may)

apalagi kini ada sinyal dari perbankan. Perbankan pastinya tidak ujug-ujug langsung menggelontorkan dana, tak bisa begitu, jadi harus ada tuannya (investor) dan investor sendiri belum melihat skema (pembiayaan) dan siapa yang bertanggungjawab untuk mencari alternatif pembiayaan,” paparnya. Dalam kesempatan sama, Aji Sofyan juga menyarankan agar Pemprov kembali melakukan feasibilty study yang tidak mengacu pada pembangunan jalan tol di pulau Jawa, karena merujuk dari jumlah penduduk dan jumlah kendaraan jauh berbeda dengan di Pulau Jawa. Feasiblity study itu menjadi acuan bagi investor sehingga sebagian besar enggan masuk dalam skema pembiayaan karena dinilai tidak menguntungkan. Sebaiknya, justru membuat feasibility study merujuk pada pulau

Sumatera dan Sulawesi yang masih ada kemiripan. “Kalau mengacu pada Pulau Jawa dengan jumlah penduduk mencapai 40 juta orang dengan penduduk Kaltim yang hanya mencapai 3 juta jelas akan jauh berbeda. Meskipun sebenarnya di Kaltim sudah sangat layak untuk membangun jalan tol,” ujarnya. Seharusnya, Pemprov membuat feasiblity study kedua yang merujuk daerah di Sulawesi atau Sumatera yang cenderung tipikalnya sama dibandingkan Jawa. “Dari sisi jumlah kendaraan dan penduduk, dengan demikian maka terlihat tetap menguntungkan (bagi investor). Kami juga dari tim obligasi daerah, juga kembali melakukan feasiblity study untuk jalan tol mengacu pada Sulawesi dan Sumatera,” ujar Aji Sofyan yang juga Tim Penerbitan Obligasi Kaltim. (may)

● Sambungan hal 13 badan jalan. Pada tahapan awal ini, proyek tersebut dibiayai oleh APBD Kaltim sebesar Rp 2 triliun untuk tiga tahun anggaran. Sedang kekurangannya, diharapkan dari APBN Rp 3 triliun, dan investor Rp 1,2 triliun. “Kami akui ini jadi peluang tapi BPD juga punya keterbatasan dan menunggu siapa leader investor yang akan membangun ini. Kalau sekarang ini masih kontraktor saja untuk pembebasan lahan dan badan jalan,” paparnya. Dia pun menepis kalau

SKPD Perlu Tanggung Jawab ● Sambungan hal 13 pembiayaan kepada publik, terutama untuk kalangan investor. Kalau selama ini yang dipaparkan ke publik, skema pembiayaan jalan tol hanya berkisar APBD, APBN dan investor yang kini belum jelas, maka Pemprov beserta dengan instansi terkait mestinya menambahkan alternatif lain seperti konsorsium perbankan atau obligasi daerah, sehingga banyak alternatif dalam pembiayaan jalan tol. Aji juga menyarankan agar ada SKPD yang bertanggungjawab terkait skema pembiayaan jalan tol. “Jadi bagaimana Pemprov berusaha bersama-sama untuk roadshow menjual tol,

BPD Luncurkan Mobil ATM SAMARINDA, TRIBUN Guna mendukung pelaksanaan Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XIII di Kukar, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim meluncurkan Mobil ATM BPD, yakni pelayanan menyeluruh BPD yang

dilakukan dalam satu unit mobil yang menyediakan ATM (Automated Teller Machine), pelayanan costumer service dan dilengkapi dengan perangkat LCD TV dan 1 unit GPS. Dirut BPD Kaltim Aminuddin

menngungkapkan, kehadiran Mobil ATM BPD untuk memudahkan dalam pelayanan terhadap nasabah dan untuk kali pertama akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan Penas di Kukar hingga 23 Juni mendatang. (may)

PENAJAM, TRIBUN Sejumlah nelayan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sejak tiga bulan terakhir mulai kesulitan untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Meskipun di pengecer banyak yang menjual solar namun nelayan merasa berat karena harganya Rp 6.000/liter. Sebelumnya mereka biasa membeli di SPBN Kampung Baru, Balikpapan, namun sekarang juga sudah sulit. Hal ini diutarakan Madi. Nelayan asal Nenang ini mengaku, sejak tiga bulan terakhir susah mencari solar dengan harga Rp 4.500/liter. “Dulu kami biasa membeli solar di Kampung Baru atau di Balikpapan. Tapi sekarang di Balikpapan pun sudah sulit. Apalagi di Penajam sangat sulit mencari harga Rp 4.500. Sementara untuk membeli di SPBU kan tidak boleh membawa jeriken,” jelas Madi,

Minggu (19/6). Lebih lanjut Madi menyatakan, dengan kondisi seperti ini sudah tiga bulan ia tidak melaut dan membiarkan kapalnya ditambatkan di sungai Nenang. Menurut Madi, bila harus dipaksakan untuk melaut maka hasil yang didapat tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. “Kalau kita membeli solar harga Rp 6.000/liter maka kami harus mengeluarkan uang minimal Rp 120.000 untuk sekali melaut. Itu baru ongkos solar belum lagi ongkos makan dan biaya lainnya. Kalau dulu sekali melaut hanya menghabiskan Rp 200.000, tapi sekarang sudah naik Rp 400.000. Sementara hasilnya tidak

sampai sejuta. Kan juga harus dibagi sama teman-teman,” ungkapnya. Hal senada juga diutarakan, Lengkong. Dia mengaku sudah puluhan tahun menjadi nelayan namun kondisi yang dialami semakin sulit. Karena bila sebelumnya gampang mendapatkan solar dengan harga pasaran, sekarang sudah sangat sulit. “Kalau harga Rp 4.500/liter masih ada hasil lah yang dibawa pulang ke rumah. Tapi kalau sudah harga Rp 6.000, pasti tidak sebanding lagi dengan pengeluaran,” jelas Lengkong yang mengaku melaut hingga tiga hari. Ia mengaku sebelumnya bisa membeli solar di SPBN dengan harga pasar. Bahkan

sebelumnya, para nelayan biasa menukar atau barter ikan hasil tangkapan dengan solar dari kapal. Namun sekarang hal itu juga sudah sulit karena selalu diawasi aparat hukum. “Dulu bisa kami dapat 70 liter dari hasil barter ikan, tapi sekarang tidak bisa lagi. Kadang kami sudah mau tukaran tapi tibatiba ada aparat hukum, jadi batal,” ucapnya. Baik Madi maupun Lengkong berharap, agar Pemkab PPU melalui Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan (DP3K), bisa membantu para nelayan keluar dari kondisi seperti ini. “Lama-lama kalau kondisinya begini, kami bisa berhenti melaut,” jelas Madi. (mir)

SPBN Api-api Harus Dioperasikan KETUA Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) PPU, Jamaluddin mengungkapkan, sampai saat ini dua kendala yang dihadapi para nelayan di daerah ini adalah, sulitnya mendapatkan solar serta ombak yang cukup tinggi. Namun untuk persoalan solar sejak beberapa bulan terakhir sudah menjadi persoalan yang kerap dihadapi nelayan. “Contohnya nelayan di Saloloang itu, membeli solar saja Rp 7.000/liter. Kalau sudah harganya sebesar itu jelas nelayan tidak dapat untung kalau memaksanakan diri untuk mencari ikan,” ucapnya. Dengan kondisi seperti

ini kata Jamaluddin, sudah banyak nelayan yang mulai beralih profesi, mulai menjadi petani sampai pengojek. Agar masalah ini tidak berlarut-larut, Jamaluddin meminta agar SPBN yang ada di Api-api segera dioperasikan. Karena dengan beroperasinya SPBN itu maka akan sangat membantu para nelayan, karena harganya tidak seperti di pengecer. “SPBN itu kan sudah lama belum dioperasikan, dan DP3K harus segera melakukan itu, agar para nelayan tidak kesulitan lagi mencari solar,” tegas Jamaluddin yang juga anggota DPRD PPU ini. (mir)

Hamidah Menangkan Sepeda Motor HANI TANAH GROGOT, TRIBUN Satu unit sepeda motor Yamaha Mio menjadi milik Hamidah, 22, setelah warga Jalan Untung Suropati Tanah Grogot ini berhasil memenangkan doorprize Jalan Sehat dan Sepeda Santai Hari Antinarkoba Indonesia (HANI) 2011 yang berlangsung di halaman parkir

kipas angin, dispenser dan lainnya. Peserta Jalan Sehat dan Sepeda Santai HANI 2011 dilepas Wakil Bupati Paser HM Mardikansyah SH MAP yang juga Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Paser. Pada kesempatan itu, Mardikansyah mengatakan Jalan Sehat dan Sepeda Santai

dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang narkoba kepada seluruh masyarakat. “Melalui momen ini saya berharap orangtua bisa memberikan pemahaman kepada anak-anak agar bisa memahami narkoba, sehingga bisa menghindarinya,” kata Mardikansyah. (aas)

diusut, karena kalau terusmenerus dibiarkan akan berlarut-larut,” papar Asman. Beberapa waktu lalu, Forum Pelangi juga getol menginisiasi kajian mengenai bansos dan hibah dan rupanya diakomodir oleh Pemprov dan diwujudkan dalam Peraturan Gubernur yang baru mengenai hibah dan bansos. “Jadi dalam Pergub bansos sekarang yang mestinya tahun ini mulai diberlakukan untuk APBD 2011. Kalau itu

dilakukan Pemprov, maka prosesnya akan berubah secara signifikan. Tapi apakah itu sudah dilakukan atau belum mohon dikroscek ke Biro Sosial,” kata Asman. Bila mengacu pada Pergub yang baru, maka hibah dan bansos yang diterima paling lambat selama tiga bulan mesti dipertanggungjawabkan. Penerima hibah juga bakal masuk black list dan tidak akan menerima dana di tahun berikutnya bila ada masalah dalam penggunaan dana di tahun sebelumnya. “Meski begitu, dalam pelaksanaannya tetap harus dikontrol. Kalau terjadi pelanggaran atau

penyalahgunaan anggaran maka itu harus dilaporkan secara hukum. Kewenangan kami hanya untuk mengusulkan tapi pelaksanaannya di eksekutif dan kalau ada tindakan pidana maka itu menjadi urusan kejaksaan untuk mengurusnya,” paparnya. Kendati demikian, Kepala Biro Sosial Setdaprov Syafrian Hasani belum bisa memberikan penjelasan detil, karena Syafrian baru menduduki posisi Kepala Biro Sosial sekitar satu bulan ini. Namun, Syafrian menjanjikan Tribun untuk data dan informasi lebih lengkap, lusa Senin (20/6). (may)

Ketua TPI Kaltim, Edwin Deri Mahatma mengatakan,jika semua jalan rusak tersebut nantinya sudah terdata rampung, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan RT (Rukun Tetangga) dan warga setempat untuk melakukan aksi gerakan penanaman pohon pisang di setiap jalan berlubang atau jalan rusak itu. “Aksi ini kita lakukan untuk menggugah perhatian pemerintah yang selama ini kurang tanggap terhadap persoalan fasilitas publik khususnya masalah jalan rusak,kita selama ini terus terang merasa malu sebagai warga Kaltim, karena ibukota Kaltim yakni Samarinda infrastruktur jalannya banyak

yang rusak,” kata Edwin kepada Tribun, Minggu (19/6). Ia memperkirakan pekan depan proses pendataan terhadap titik-titik jalan rusak sudah rampung. Sehingga gerakan tanam pohon pisang bersama warga bisa mulai dilakukan. Ia menambahkan, gerakan penanaman pohon pisang disetiap jalan rusak tidak hanya dilakukan di Samarinda saja, namun kedepan akan dilakukan ke seluruh kabupaten/kota di Kaltim. “Aksi ini bukan cuma di Samarinda saja, tapi kedepannya secara bertahap kami akan lakukan di seluruh Kaltim. Hanya saja untuk star awal kita lakukan di

Samarinda dulu,”ujarnya. Dikemukakan, penanaman pohon pisang di jalanan rusak dilakukan setelah ada kesepakatan dengan RT dan warga setempat. “Kita ini kan misi nya adalah gerakan moral dan gerakan kepedulian, karena kita prihatin dengan banyaknya jalan rusak. Jadi, jika ada warga setempat yang tidak setuju dengan aksi ini,maka kita tidak bisa memaksa. Kita hanya melakukan aksi gerakan penanaman pohon pisang di jalan rusak apabila terlebih dahulu mendapat dukungan penuh dari warga setempat,”tandasnya.(m28)

mengerti tentang kondisi keuangan pemkot saat ini. Pemkot bukannya menutup mata dengan masalah itu, tapi pemkot tetap bekerja keras untuk menyelesaikan itu semua secara bertahap,” kata Plt Kabag Humas Pemkot Erham Yusuf kepada Tribun, menyikapi adanya rencana TPI

Kaltim yang melakukan gerakan tanam pohon pisang di jalan yang rusak. Jadi, kata Erham pada hakikatnya, pemkot bukan sengaja ingin menyengsarakan warganya. Tapi karena kondisi keuangan pemkot saat ini yang lagi defisit dan disatu sisi harus

menyelesaikan utang kepada pihak ketiga, maka sejumlah program prioritas seperti perbaikan jalan itu belum bisa dilakukan secara maksimal. “Perbaikannya sementara masih dilakukan bertahap terutama dijalan-jalan lingkungan,”cetus Erham.(m28)

memberatkan anak-anak dalam mendapatkan hak pendidikannya. “Saya secara pribadi memang sering mendapatkan laporan sekolah-sekolah yang bermacam-macam aturannya, harus membayar ini dan itu kepada para siswa ketika PSB. Atau yang paling parahnya lagi, ada sekolah yang mematok harga kepada orang

tua (ortu) murid, kalau ingin lulus PSB, harus membayar sekian juta bahkan puluhan juta rupiah, ini namanya sudah mencoreng citra pendidikan kita, sangat tidak dibenarkan sekali,” tegasnya. Menurutnya, kendati soal PSB secara teknis adalah kewenangannya Kabupaten dan Kota, namun Dewan Kaltim dalam hal ini Komisi IV

tetap akan melakukan pengawasan secara ketat, untuk kemajuan pendidikan di Kaltim secara menyeluruh. Sistem pengawasan bisa dengan memanggil DInas Pendidikan Nasional (Diknas) Kaltim atau memantau jalannya PSB di lapangan. “Semua bisa kita lakukan, karena kami pun Dewan Kaltim berhak untuk itu.,” tandasnya. (aid)

Pemkab Paser, Minggu (19/6). Didampingi seluruh unsur Muspida Paser, Kapolres Paser AKBP Ade Yaya Suryana SIK secara simbolis menyerahkan hadiah utama Jalan Sehat dan Sepeda Santai HANI 2011. Selain sepeda motor, ada berbagai hadiah hiburan lainnya, seperti kulkas, televisi, kompor gas,

Bansos-Hibah Rp 344 M Tidak Dipertanggungjawabkan ● Sambungan hal 13 pertangungjawaban hibah atau bansos, dan saya kira itu celah yang mudah dimanfaatkan,” kata Asman, akhir pekan lalu. Kendati demikian, hasil pemeriksaan BPK itu mesti ditindaklanjuti dan tidak dibiarkan begitu saja. “Itu mestinya ditindak. Kami dari kelompok masyarakat sipil, temuan itu mestinya menjadi bahan bagi kejaksaan untuk

Ancam Tanam Pisang di 62 Titik Jalan Rusak ● Sambungan hal 13 kekecewaan terhadap pemerintah. Berdasar pemantauan Tim Pemantau Infrastruktur (TPI) Kaltim, organisasi independen yang baru dibentuk 14 Juni 2011 lalu, tercatat 62 titik jalan rusak di kota ini. Saat ini pendataan masih terus dilakukan, sehingga dimungkinkan akan bertambah.

Gunakan Cara Etis ● Sambungan hal 13 masyarakat supaya jalan-jalan yang rusak itu segera diperbaiki. Tapi kami berharap masyarakat atau LSM juga

Jangan Ada Lagi Pungli PSB ● Sambungan hal 13 Suksesnya Wajar 12 tahun itu tentunya dengan melaksanakan pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tidak dengan sesuatu hal yang sifatnya

CMYK


CMYK

22

tribun balikpapan

SENIN 20 JUNI 2011

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

TRIBUN KALTIM/M WIKAN H

Aliya Schi (kiri), Vicky Shu (tengah), dan Aura Kasih saat tampil HUT ke-4 Red Square Lounge and Pub Hotel Sagita, Minggu (19/6) dinihari. Ketiganya tampil seksi membawakan lagu single mereka, berkolaborasi dengan DJ Lawrence.

Aura Kasih, Aliya Schi, dan Vicky Shu Bius Redsaholic ● Perayaan HUT ke-4 Red Square Lounge and Pub ● Even Spektakuler, Pengunjung Memadati Klub BALIKPAPAN, TRIBUN - Janji menghadirkan even spektakuler pada HUT ke-4 benar-benar ditepati Red Square Lounge and Pub Hotel Sagita, Minggu (19/ 6) dinihari. Ratusan Redsaholic, sebutan untuk pengunjung Red Square memadati klub papan atas Balikpapan itu. Mereka terbius penampilan tiga artis seksi yang didatangkan Red Square.

Malam itu, Red Square menghadirkan DJ Lawrence didukung Live Performance Act (PA) tiga artis seksi yang kini sangat populer. Yaitu, Aliya Sachi, Vicky Shu, dan Aura Kasih. Live PA ketiganya membuat para Redsaholic tersihir dan larut dalam hentakan musik dari DJ Lawrence. Para Redsaholic pun tampak memadati seluruh

sudut Red Square hingga merapat di sekitar dance stage. Terlebih saat hits seperti Mari Bercinta I dan Mari Bercinta II dilantunkan dengan manis. Sambil tak henti meneriakkan nama Vicky, Aliya, dan Aura, Redsaholic ikut bernyanyi bersama-sama. Mereka tak hanya Live PA sendiri di atas stage. Di akhir penampilan, Redsaholic

berkesempatan menyaksikan kolaborasi DJ Lawrence bersama Aura Kasih dan Aliya Sachi. Keempatnya memang khusus dihadirkan sesuai dengan tema HUT ke-4 Red Square, “Anniversary Party: Trendsetter THE F4NTASTIC FOUR.” Robert, salah seorang Redsaholic mengaku puas dengan penampilan ketiga

artis seksi di Red Square, Sabtu malam lalu. “Satu orang dari mereka aja sudah keren. Apalagi mereka tampil bareng seperti ini,” kata Robert. Hal serupa dituturkan Radit. Menurut dia, penampilan Aura, Aliya, Vicky bersama DJ Lawrence sungguh memukau. “Saya harap show spektakuler seperti ini lebih sering digelar,” tuturnya. (joe)

Imam: Mereka Kelompok Serakah ■ Oknum yang Memaksakan Anaknya Masuk Sekolah Favorit “Kepala sekolah terplester oleh suatu kekuatan yang dalam hal ini saya sebut kelompok serakah. Itu umumnya orangorang yang sudah mapan seperti oknum pengusaha, oknum pejabat, oknum anggota DPRD.” Imam Mundjiat, Ketua BMPS

BALIKPAPAN, TRIBUN Pernyataan dari Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kota Balikpapan, Syahrumsyah Setia tentang seringkali munculnya surat sakti dari oknum-oknum tertentu yang memaksakan anaknya untuk masuk di salah satu sekolah favorit, ternyata juga dibenarkan oleh Ketua Badan Musyawarah Perguruan swasta (BMPS) Balikpapan, Imam Mundjiat.

Menurut Imam, para kepala sekolah ini terkekang oleh kekuatan yang ada diatas dirinya, yang memaksanakan anaknya masuk di sekolah favorit. Imam menyebut oknum tersebut sebagai kelompok serakah. “Kepala sekolah terplester oleh suatu kekuatan yang dalam hal ini saya sebut kelompok serakah. Itu umumnya orang-orang yang sudah mapan seperti oknum pengusaha, oknum pejabat, oknum anggota DPRD,” katanya. Oknum-oknum tersebut lanjutnya dengan kekuasaan dan uang mereka kerap memberikan iming-iming kepada kepala sekolah dengan berbagi macam hal yang bersifat materi, tentunya dengan imbalan agar keinginan mereka terkabulkan. “Mereka punya kekuasaan dan uang sehingga dirinya yang sudah mapan ini maunya keluarganya juga mapan, ke sekolah negeri, statusnya tinggi bayarannya tidak begitu

mahal. Nah, karena tidak mampu mengendalikan keserakahannya tadi, ia memplester kepala sekolah dengan telepon, pulsa, dan uang,” ujarnya. Untuk mengatasi ini semua, Imam menawarkan solusi agar pemerintah bisa melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk mengawasi jalannya pelaksanna PSB, sehingga hal-hal yang seperti ini tidak akan terjadi lagi di kemudian hari. Disamping itu ia juga menuntut transparansi dari Pemerintah selama proses berlangsung seperti dengan mengupayakan sistem online saat penerimaan. “Sikap Diknas harusnya membentuk satu pengawasan internal dan eksternal gabungan, unsurnya bisa dari DPRD, wartawan, BMPS, LSM, PGSB dan cendikiawan. Sehingga ada wartawan temuan segera dimuat, ada cendekiawan segera dikaji secara hukum sehingga ada keseimbangan,” ujarnya. (m35)

TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE

Danlanud Balikpapan Letkol Pnb Riva Yanto selaku inspektur upacara menyematkan tanda peserta Persami Saka Dirgantara saat upacara pembukaan, Sabtu (18/6).

Saka Dirgantara Kukuhkan Anggota Baru BALIKPAPAN, TRIBUN Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) Saka Dirgantara Balikpapan berakhir, Minggu (19/6). Pembubaran dilakukan melalui upacara yang dipimpin oleh Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Balikpapan Letkol Pnb Riva Yanto ST MS. Acara ini diadakan di halaman Mako Lanud Balikpapan, Sabtu (18/6). Upacara ini diikuti ratusan anggota Pramuka Satuan Karya (Saka) Dirgantara Lanud Balikpapan, yang terdiri dari siswa SD, SMP dan SMA seBalikpapan. Riva mengatakan, dalam kegiatan Saka Dirgantara kali ini diadakan kegiatan perkemahan Sabtu Minggu (Persami) dan pengukuhan anggota baru gerakan Saka Dirgantara kota Balikpapan. Kegiatan ini untuk mengembangkan keterampilan, ilmu pengetahuan, wawasan dan memperkenalkan Saka Dirgantara kepada calon anggota baru dan gugus

CMYK

depan yang menjadi binaan dari gerakan Pramuka Saka Dirgantara Kota Balikpapan. Dengan diadakannya kegiatan Persami ini,Lanud Balikpapan merasa terhormat karena Lanud Balikpapan sendiri adalah merupakan Pembina Saka Dirgantara yang mempunyai tujuan membina potensi saka dirgantara. Tujuan diadakannya Persami ini adalah meningkatkan aktivitas dan kualitas bagi gerakan Pramuka di Balikpapan, memupuk rasa persaudaraan, menambah pengalaman dan pengetahuan serta meningkatkan rasa patriotisme. “Kegiatan ini juga untuk memotivasi diri, mendapatkan masukan positif yang berguna bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat sekitar,” ujar Riva. Diharapkan dari kegiatan yang diadakan Saka Dirgantara Balikapan ini dapat membentuk jiwa kepemimpinan dan menanamkan rasa patriotisme di

hati sanubari mereka. Tujuan lainnya agar anggota Saka ini lebih bersemangat. Apalagi di waktu libur seperti ini, jadi ada kegiatan positif yang diikuti. “Lanud akan memperkenalkan apa itu aero modeling, dan suatu saat bila mereka diizinkan orang tua, kita akan ajak untuk terbang dengan pesawat AU,” kata Riva. Adapun rangkaian acara yang akan dilakukan selama 2 hari kedepan adalah penyalaan api unggun sebagai tradisi Pramuka, mencari jejak yang akan dibimbing oleh Lanud, penyampaian materi pengenalan Saka Dirgantara Balikpapan dan diakhiri dengan tradisi pemasangan baret kepada anggota baru Saka. ‘Pada intinya, melalui kegiatan ini diharapkan menimbulkan minat dirgantara di diri masing-masing anggota Pramuka. Besok kita rencanakan untuk melihat langsung Helikopter kepresidenan di base ops Lanud Balikpapan,” kata Riva. (m36)


CMYK

tribun balikpapan

SENIN 20 JUNI 2011

23

Grey Vi Boyong Lagi Piala Walikota ! Festival Kucing Hias se-Indonesia

TRIBUN KALTIM/DH SAPTO NUGROHO

Rini Ivan Kamal menggendong kucingnya Grey Vi Juara Best of The Best dan Piala Bergilir Walikota.

BALIKPAPAN, TRIBUN Festival kucing-kucing hias seIndonesia berlangsung meriah di Balikpapan. Acara yang memperebutkan piala bergilir Walikota Balikpapan ini diadakan di Balcony City, Minggu (19/6). Kontes yang diadakan Indonesia Cat Association ini menampilkan kucing hias dari berbagai daerah di Indonesia. Adapun kucing yang diperlombakan antara lain kategori 6 bulan, 1 tahun ke atas dan house cat. Juri yang menilai dihadirkan dari Surabaya, yakni Ratih Sri Umiati. Best of the Best lomba ini dimenangkan oleh kucing bernama Greyvi yang merupakan juara bertahan tahun lalu. Greyvi, kucing milik Ribi Ivan ini kembali

membawa pulang piala bergilir Walikota Balikpapan. Acara ini dibuka oleh Walikota Balikpapan yang diwakili Pelaksana Harian (Plh) Asisten II Sekkot Balikpapan, Sri Soetantinah. Dalam sambutannya ia mengatakan, sangat mendukung adanya kontes kucing ini. Dan berharap kedepannya acara ini akan semakin berkembang, dan dapat berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Ketua Indonesian Cat Association (ICA) HM. Munawaroh, DVM, MM mengatakan bahwa saat ini cabang ICA sudah ada di seluruh Indonesia. Untuk Balikpapan adalah yang ke-7. “Saya sangat gembira melihat apresiasi masyarakat

Balikpapan mengikuti kontes ini. Ternyata banyak peminat kucing di Balikpapan,” ungkap Munawaroh. Ia menjelaskan, ICA yang ada sekarang ini sudah diakui di Indonesia untuk mengluarkan sertifikat kelahiran. Dan saat ini, ICA sendiri sudah mengeluarkan 16.000 sertifikat kucing seluruh Indonesia. ICA memberikan beberapa keharusan kepada para pemilik kucing untuk memasang microchip sebagai alat identifikasi bila kucing tersebut hilang maupun palsu. Menurutnya, sertifikat yang diberikan ICA dapat menjamin silisilah kucing benar terjamin sesuai standard yang diakui. “Jadi siapa generasi terdahulu kucing ada data base nya di ICA. Dan juga, setiap perkawinan kucing kita catat, jadi bila induknya champion maka tentunya keturunan yang dihasilkan juga champion, dijamin tidak ada persilangan,” jelas Munawaroh. ICA sendiri, selain mengadakan show, juga mengadakan kegiatan yang bersifat kemanusiaan. Seperti peduli kucing liar, yaitu dengan menkastrasi kucing agar populasi kucing liar dapat berkurang. ICA juga mengadakan vaksinasi massal untuk mencegah penularan penyakit dari kucing liar. (m35)

TRIBUN KALTIM/DH SAPTO NUGROHO

Kucing dan pemiliknya beraksi di Festival Kucing Hias se-Indonesia yang berlangsung di Balcony City, Minggu (19/6).

Kucing Persia Tembus Rp 100 Juta KETUA Indonesian Cat Association (ICA) HM. Munawaroh, DVM, MM, menuturkan, bisnis menjual dan memelihara kucing saat ini sangat menggiurkan. Misalnya saja, Kucing Persia, asumsi harganya berkisar Rp 75 juta - Rp.100 juta. Saat ini, kucing Persia memang sedang banyak peminatnya di Indonesia. Dalam

setahun seekor kucing bisa menghasilkan anak hingga tiga kali. Jadi totalnya ada 15 kucing bertambah setiap tahun. Untuk kucing anakan sudah dihargai sekitar Rp 7,5 juta hingga Rp 15 juta. Munawaroh menyarankan, bila masyarakat memang serius menekuni bisnis kucing, sebaiknya masuk menjadi anggota ICA.

“Untuk anggota masyarakat yang memang pecinta kucing, sudah punya wadah yaitu ICA. ICA sendiri memberikan banyak keuntungan kepada para anggotanya. Ini sebagai wadah berbagi informasi dengan anggota lainnya, seperti membuat kandang, makanan yang cocok untuk kucing, faksin dan lain-lain,” jelas Munawaroh. (m36)

Yovie and Nuno Puaskan Penggemar Umat Tao dan SDN 018 Kunjungi Panti Jompo

GROUP Band asal ibukota Yovie and the Nuno memanaskan malam minggu kawula muda Balikpapan saat tampil di Atrium Balcony, Sabtu (18/6) lalu. Event bulanan Balcony City ini terselenggara berkat kerjasama dengan Tribun Kaltim, Astra International, Kentaucky Fried chicken, Texas Fried chicken dan BKV. Group band yang dimotori musisi kawakan Yovie Widianto ini tampil memuaskan para penggemarnya dengan membawakan 12 lagu hits mereka, antara lain seperti Dia Miliku atau Bukan Romeo. Histeria penonton yang rata rata remaja putri sudah terasa ketika seluruh personil Yovie and Nuno naik ke panggung, bahkan sepanjang konser berlangsung mereka turut serta bernyanyi bersama vokalis Yovie and Nuno, Dikta dan Dudi. Markom Manager Balcony Ratu Lendiarta mengatakan,

TRIBUN KALTIM/JANUAR

Penampilan Yovie and The Nuno di Balconi City, Sabtu (18/6).

sengaja menghadirkan Yovie and Nuno untuk menuntaskan kerinduan penggemar Yovie and Nuno di Balikpapan.Sebagai salah satu band papan atas tentunya mereka punya basik penggemar yang besar. Event bulanan ini sendiri merupakan gawean rutin Balcony yang kerapkali mengaadirkan artis-artis ibukota. Namun bila sebelumnya hanya menghadirkan artis solo seperti Raff Ahmad, kali ini Balcony

mencoba menghadirkan artis dalam format Band seperti Yovie and Nuno. Ternyata antusias penonton sangat luar biasa. Ke depan pihaknya akan mencoba menghadirkan lagi ban-band papan atas di Indonesia. Kemeriahan malam itu akhirnya ditutup dengan tembang hits mereka berjudul manusia biasa, yang langsung direspon oleh penonton yang menyemut di bibir panggung dengan bernyanyi bersama. (m35)

BALIKPAPAN, TRIBUN Panti Jompo Sasana Tresna Werdgha “Bhakti Abadi” Sepinggan Baru mendapat kunjungan istimewa pada Minggu (19/6) dari Umat Tao Balikpapan dan SDN 018 Balikpapan Barat. Umat Tao mengunjungi panti jompo ini dalam rangka bakti sosial hari besar Maha Thai Shan Laucing, yang diperingati tiap tanggal imlek 15 setiap tahun. Selain panti jompo, Umat Tao ini juga mengunjungi beberapa panti asuhan yang ada di kota Balikpapan. “Bakti sosial ini kita adakan sebagai puncak perayaan memperingati Maha Thai Laucing yang kita peringati setiap tahun. Sebelumnya, kita sudah mengadakan kegiatan donor darah massal, pembagian sembako, bantuan keluarga miskin dan puncaknya hari ini bakti sosial ke panti jompo dan panti

CMYK

TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE

Bakti sosial Umat Tao Balikpapan ke Panti Jompo Bhakti Abadi.

asuhan yang ada di Balikpapan,” jelas Ketua Majelis Tridharma Indonesia (MTI) John Lienardy. Umat Tao di Balikpapan kini berjumlah lebih 300 orang. “Kita Tao yang ada di Balikpapan berharap, bantuan sosial yang kita berikan dapat berguna untuk masyarakat. Kiranya jangan dilihat dari

nilainya, tetapi dari niat dan keikhlasan kami memberikannya,” tambah Lienardy. Tidak lama berselang, tiba pula rombongan SDN 018 Balikpapan Barat dipimpin Kepala Sekolah SDN 018 Syariffuddin, S.Pd beserta wali murid. Kegiatan ini merupakan salah satu ajang silaturahhmi dari SDN 018 mengakhiri tahun ajaran 2010/2011. “Selama liburan, kita para guru ingin mengisi kegiatan anak-anak dengan hal yang berguna. selain untuk wisata,

mengunjungai panti jompo dan panti asuhan menunjukkan kepada anak kepedulian sosial kepada sesama, sebagai perwujudan materi yang sudah diberikan di sekolah,” jelas Syarifuddin. Dalam kunjungan ini, pihak SDN 018 juga memberikan bantuan berupa sembako dan sejumlah uang. Pihak SDN 018 berharap, bantuan yang diberikan dapat berguna dan bermamfaat bagi para penghuni panti jompo. Pihak panti jompo sendiri, diwakili Mansur mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang masih peduli dengan mayarakat sekitar. ‘Kami pihak Panti Jompo sangat berterimakasih dengan adanya bantuan ini. Seperti kita ketahui, panti jompo adalah tempat merawat orang-orang tua yang sudah tidak mempunyai keluarga lagi. Dengan adanya acara seperti ini, kiranya dapat memberikan motivasi dan semangat kepada mereka untuk menjadikan hidup ini lebih berarti,” ungkap Mansur. (m36)


CMYK

24

tribun etam

SENIN 20 JUNI 2011

Budaya Banjar di Sekolah Alam SEKOLAH alam Balikpapan menggelar Festival Banjar Day, Sabtu (18/6). Hari itu, sekolah yang berlokasi di Jl Syarifuddin Yoes ini mendadak bernuansa khas kebudayaan Suku Banjar, Kalsel. Mulai dari pakaian murid, kesenian, hingga makanan, semuanya khas dengan Suku Banjar. Berbagai kegiatan digelar pada acara festival tersebut. Seluruh murid dari kelas satu sampai kelas tiga tampil memukau di hadapan orangtua dan guru. Mereka menampilkan kesenian yang berhubungan dengan budaya Banjar, mualai dari tari-tarian sampai madihin. Festival budaya sendiri merupakan ajang rutin dari Sekolah Alam yang menandai

Wisuda TK hingga Festival Banjar ■ PAUD Handayani IV, TK Al Lathifah, dan Sekolah Alam Balikpapan

TRIBUN KALTIM/JANUAR

Gelaran Festival Banjar Day di Sekolah Alam Balikpapan.

penutupan semester bagi para muridnya. Budaya yang ditampilkan setiap tahun berbeda. Misalnya saja Festival Dayak pada tahun kemarin. Menurut Dewi Khusnul Khotimah, Kepala Sekolah Alam Balikpapan, ajang ini

sengaja digelar untuk menumbuhkan kecintaan pada anak didiknya terhadap budaya Indonesia yang beragam, sehingga mereka tidak terlalu memuja budaya barat yang selama ini begitu sering ditampilkan di televisi.(m35)

TK AL Lathifah Gelar Perpisahan

TRIBUN KALTIM/JANUAR

Perpisahan TK AL Lathifah di kemala resto.

SELAIN diisi dengan berbagai macam hiburan seperti senam bersama, diakhir acara ke-25 siswa dan siswi TK Al Lathifah yang dilepas ini juga bersalaman satu per satu dengan para guru yang telah membimbing mereka selama dua

tahun terakhir sebagai tanda berpamitan dan ucapan terima kasih. Kepala TK AL Lathifah Yulis Prihandini mengungkapkan, pelepasan anak didik ini merupakan ajang tahunan yang digelar sekolahnya untuk lebih memberikan kesan mendalam kepada murid terhadap sekolah yang akan ditinggalkannya. Selain itu, acara ini juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antara orangtua murid dan para guru untuk membahas perkembangan anak mereka dari kaca mata pendidikan maupun psikologinya. TK AL Lathifah sendiri merupakan TK berbasis Islam yang menerapkan kelas mini dalam pengajarannya sehingga satu kelas hanya diisi sepuluh murid agar penyampaian materi di depan kelas lebih efektif. (m35)

BALIKPAPAN, TRIBUN - Di penghujung pekan kedua Juni, kegiatan pendidikan marak digelar. Mulai dari acara wisuda murid-murid TK yang dilakukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Handayani IV dan TK Al Lathifah, sampai acara Festival Banjar Day oleh Sekolah Alam Balikpapan.

PAUD Handayani IV mewisuda 34 anak didiknya, Minggu (19/6). Acara wisuda ke-4 ini digelar di gedung serbaguna SMKN 4, Jl Belibis 3, Ring Road, Balikpapan Selatan yang dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Diknas Bintoro, SKB Balikpapan Selatan Sukamto, dan Komite Sekolah yang

terdiri dari para orangtua murid. Sebelumnya, pada Sabtu (18/6), TK Al Lathifah menggelar acara perpisahan antara seluruh murid, wali murid, dan pengajar Al Lathiifah di Kemala Beach Resto Balikpapan. Kegiatan ini merupakan akhir dari kebersamaan antara murid

tahun pelajaran 2010-2011 dan pengajar di TK Al Lathifah untuk kemudian mereka akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada hari yang sama, Sekolah Alam Balikpapan juga menggelar acara penutupan semester bagi muridmuridnya dengan kegiatan Festival Banjar Day. (m35/m36)

PAUD Handayani IV Wisuda 34 Murid BALDWINE Honest, Kepala Sekolah PAUD Handayani IV menjelaskan, dalam wisuda kali ini, PAUD Handayani IV meluluskan 34 murid dari 75 murid yang mengikuti pendidikan. “Sebelum anak memasuki sekolah dasar, tidak terkejut lagi menghadapi pelajaran yang diberikan gurunya kelak. Melalui PAUD, anak sudah dibekali dengan dasar yang baik untuk melanjutkan pendidikan,” tutur Honest. Saat ini, total jumlah murid PAUD Handayani mencapai 200 anak. Murid yang telah

lulus diterima di SD Negeri dan SD Swasta pilihan, yang sebagian besar muridnya berprestasi bagus. Seorang anggota komite sekolah yang juga orangtua murid juga merasa sangat puas dengan diwisudanya ke34 anak di angkatan ke-4 ini. “Secara keseluruhan acaranya sudah bagus, cuma menurut saya, untuk ke depan agar materi pelajaran Bahasa Inggris untuk anak ditambah,” katanya. Ia menambahkan, banyak perubahan positif yang dialami putri tercintanya sejak bergabung dengan PAUD

TRIBUN KALTIM/DOAN PARDEDE

PAUD Handayani IV mewisuda 34 muridnya, Minggu (19/6).

Handayani IV hingga diwisuda saat ini. Wisuda ini diakhiri dengan

penampilan guru dan komite membawakan lagu Cerita Tentang Kita dan Pesta. (m36)

Alokasikan Anggaran 10 Persen untuk Sektor Pertanian Anggota F-PKS Setujui SAMARINDA, TRIBUN - Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani dan Nelayan XIII di Tenggarong, Kutai Kartanegara, 18 23 Juni 2011, seharusnya melahirkan rekomendasi agar muncul kebijakan nasional berupa dukungan anggaran minimal 10 persen untuk pembangunan sektor pertanian dalam arti luas, seperti halnya anggaran 20 persen untuk pembangunan sektor pendidikan. “Mumpung ada sekitar Ahmad Abdullah 30.000 orang petani dan nelayan yang berkumpul di Kaltim, maka Penas Petani Nelayan XIII seharusnya melahirkan rekomendasi agar pemerintah mengalokasikan anggaran minimal 10 persen untuk pembangunan sektor pertanian, baik mulai APBD Kabupaten/Kota dan Provinsi maupun APBN,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Ismail, kemarin, menanggapi pelaksanaan Penas Petani Nelayan XIII yang telah dibuka secara resmi oleh Wapres Boediono, Sabtu (18/6). Menurut politisi asal Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) ini, antusiasme dan semangat petani nelayan yang berkumpul di ajang Penas XIII tidak boleh berhenti pada pertemuan pertemuan dan saling tukar informasi saja, namun lebih dari itu harus melahirkan satu kesepakatan penting dari mereka untuk mendorong pemerintah agar benar benar serius memperhatikan sektor pertanian dalam arti luas. Ismail mengutip pidato Wapres Boediono saat membuka Penas Petani Nelayan XIII bahwa ketahanan pangan merupakan tantangan dunia saat ini. Untuk itu, Indonesia harus aman dalam pangan. Swasembada beras dan bahan pokok lainnya tidak bisa ditawar tawar, harus dapat dicapai. Masalah kestabilan harga pangan dan ketersediaan yang cukup tidak boleh dibuat main main. Pangan harus aman. Saat ini harga berbagai pangan di dunia semakin tidak stabil dan semakin sulit diantisipasi. Harga pangan

yang mahal dan bergejolak dapat berakibat fatal. Jumlah orang miskin dapat melonjak dengan cepat, ketenangan sosial dapat terganggu, bahkan menyebabkan ketidakstabilan politik serta masalah keamanan. Indonesia harus mengamankan diri semaksimal mungkin dari kondisi semacam itu. Oleh karena itu, Indonesia harus mampu meningkatkan produksi pangan agar dapat memenuhi Ismail sendiri kebutuhannya. Hal ini sangat mungkin karena bangsa Indonesia dikaruniai lahan dan sumber daya pertanian yang cukup. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat sendiri, tetapi juga dapat memberikan sumbangan bagi suplai pangan dunia. Kuncinya adalah mengelola sumber daya sebaik baiknya. Kunci peningkatan produktivitas adalah inovasi dan teknologi. Yang diperlukan Indonesia adalah suatu sistem inovasi dan teknologi yang utuh, bukan hanya sepotong sepotong. Sistem ini harus dibangun, yang memungkinkan berkembangnya inovasi dan teknologi pertanian pangan secara berkelanjutan. “Merujuk apa yang disampaikan Wapes Boediono, unsur penentu peningkatan produktivitas ini adalah pelaku di lapangan yakni, petani dan nelayan. Untuk itu, sangat penting menciptakan kondisi yang kondusif agar petani dan nelayan dapat melaksanakan perannya secara maksimal dalam meningkatkan produktivitas pangan. Satu hal yang penting adalah mengalokasikan anggaran yang memadai dalam APBD/APBN, sehingga pembangunan pertanian bisa maksimal,” kata Sekretaris Fraksi Patriot Bintang Demokrasi (PBD) asal Dapil IV (Bontang, Kutim dan Berau) ini. Tanpa ada rekomendasi yang mendesak pemerintah mengalokasikan anggaran 10 persen untuk pembangunan

pertanian dalam arti luas, menurut Ismail, kegiatan Penas Petani Nelayan XIII terasa kurang bermakna, dibanding dengan dana puluhan miliar untuk membiayai kegiatan nasional tersebut. Anggota Komisi II asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Abdullah, mengatakan sektor pertanian merupakan prioritas pembangunan baik di tingkat nasional, provinsi maupun Siti Qomariah kabupaten/kota, karena itu sudah saatnya ada kemauan kuat dari pemerintah untuk benar benar memperhatikan kemajuan pertanian dalam arti luas. “Saya setuju alokasi anggaran minimal 10 persen untuk pembangunan pertanian dalam arti luas. Sektor pertanian harus maju karena sangat banyak menyerap tenaga kerja, selain itu sektor ini yang mencegah kita dari krisis pangan,” kata politisi yang berlatar belakang sebagai dai ini. Menurut dia, pada APBD Kaltim 2011 anggaran untuk pembangunan pertanian dalam arti luas yang meliputi urusan ketahanan pangan, pertanian, kelautan dan perikanan serta peternakan juga masih di bawah 10 persen. Saatnya pada APBD 2012 anggaran tersebut dinaikkan, sehingga minimal 10 persen. Sedangkan anggota Komisi II asal Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Siti Qomariah, mengingatkan Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutai Kartanegara agar pasca Penas Petani Nelayan XIII, demplot seluas 27 hektar di Tenggarong Seberang bisa tetap dimanfaatkan untuk kegiatan wisata agribisnis, maupun penelitian pertanian. “Jangan sampai pasca Penas XIII, lalu demplot itu menjadi mubazir, tak dirawat. Sangat disayangkan kalau seperti itu,” kata Qomariah, yang juga Wakil Ketua Fraksi PAN DPRD Kaltim. (adv/mir)

Wakil Ketua DPRD Kaltim, Hadi Mulyadi dan Menteri Negara LH, Gusti Muhammad Hatta

DPRD Kaltim Mantapkan Rencana Pembentukan KLHAL DPRD Kaltim makin memantapkan rencana pembentukan Kaukus Lingkungan Hidup Anggota Legislatif (KLHAL) Provinsi Kaltim, sebagai wadah anggota legislatif dari berbagai komisi dan fraksi yang memiliki kepedulian dan keberpihakan terhadap pembangunan lingkungan. “Insya Allah makin mantap. Segera kami bawa ke rapat pimpinan DPRD untuk mendapat

persetujuan,” kata Wakil Ketua DPRD Kaltim asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hadi Mulyadi, usai bersilaturahmi dengan Menteri Negara Lingkungan Hidup, Prof Dr Ir Gusti Muhammad Hatta MS di Samarinda, belum lama ini. Meneg LH memberi apreseasi positif terhadap rencana DPRD Kaltim membentuk Kaukus Lingkungan Hidup Anggota Legislatif (KLHAL) tersebut. Melalui wadah KLHAL, diharapkan muncul kebijakan

publik yang pro lingkungan, ada pengawasan yang baik terhadap pemerintah dalam mengelola lingkungan hidup dan ada alokasi APBD yang pro lingkungan. “Kelestarian lingkungan sangat penting bagi hidup kita sekarang dan masa depan anak cucu kita nanti, karena itu sudah saatnya kita memberi perhatian serius terhadap persoalan ini,” kata Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah (Wilda) Kalimantan ini. (adv/mir)

Bantuan Keuangan Kabupaten PPU Serap 96,9 Persen

Tim I Gabungan Komisi DPRD Kaltim saat melakukan kunjungan di Kabupaten PPU dan Paser

SAMARINDA, TRBUN - Bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim ke Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) tahun anggaran 2010 sebesar Rp48 miliar terserap 96,9 persen. Ini mendapat apreseasi dari Tim I Gabungan Komisi DPRD Kaltim yang berkunjung ke kabupaten tersebut untuk mengecek Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim tentang Pelaksanaan APBD 2010. “Kami memberikan apreseasi atas capaian tersebut dan kami berharap ban-tuan keuangan dari APBD 2011 sebesar Rp81 miliar bisa terserap 100 persen,” kata anggota Tim I Gabungan Komisi DPRD Kaltim, H Suwandi, kemarin, menjelaskan hasil pertemuan timnya dengan jajaran Pemkab PPU pada kunjungan, 13 18 Juni 2011. Tim I Gabungan Komisi DPRD Kaltim

yang melakukan pengecekan di Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim asal Partai Demokrat, Yahya Anja STh, dengan anggota HM Suwandi SH MSi (Komisi I), Dra Hj Puji Astuti (Komisi I), Hj Syarifah Masitah Assegaf SH (Komisi I), Iwan Santoso Lolang SE (Komisi II), Drs Agus Santoso MAp (Komisi III), Yakob Ukung SE (Komisi IV) dan Leliyanti Ilyas SPdi (Komisi IV). Pada pertemuan dengan anggota dewan, Sekkab PPU, Sutiman, menyampaikan program daerahnya membangun jembatan Penajam Penajam Tanjung Batu Kampung Baru dan gagasan membuat jembatan Nipah nipah Melawai, sebagai program jangka panjang. “Untuk jembatan yang pertama, kami sarankan agar Pemkab PPU segera

CMYK

membuat DEDnya. Sedangkan jembatan yang kedua, kami pikir bisa dibuat perencanaannya untuk jangka panjang. Kami bisa memahami kebutuhan warga PPU terhadap jembatan, karena kalau menyeberang pakai kapal ferry, selain makan waktu, seringkali juga harus antre panjang,” kata Suwandi yang berasal dari Dapil II, yakni Balikpapan, PPU dan Paser. Pemkab PPU juga menyampaikan sejumlah program prioritas, di antaranya pengembangan obyek wisatan Pantai Tanjung Jumlai, pengembangan irigasi pertanian di Kecamatan Babulu, pembangunan waduk air minum di Sotek, perluasan jaringan listrik Sepaku Semoi, pematokan batas wilayah PPU Kutai Kartanegara dan PPU Paser, Perbaikan jalan Provinsi di Kecamatan Petung tembus

Kilometer 38 dan melanjutkan lpembangunan Pasar Induk Penajam. Sedangkan pada pertemuan dengan Pemkab Paser, Bupati Paser Ridwan Suwidi meminta dukungan kolega koleganya di DPRD Kaltim agar membantu tambahan subsidi pembangunan RSUD Paser yang baru terealisasi Rp15 miliar dari Rp75 miliar yang dijanjikan Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak. “Karena belum semua subsidi diberikan, pembangunan RSUD Paser menjadi terlambat,” kata Suwandi. Pemkab Paser juga meminta dukungan untuk pembangunan/peningkatan jalan provinsi dari simpang empat Kuaro Tanah Grogot dan pembangunan bandara Kabupaten Paser untuk didarati pesawat pesawat kecil. (adv/mir)


26

Jl.Syarifuddin Yoes RT.75,Balikpapan(0542)7010999,7130489,9130117 Balikpapan Trade Centre Lt.1 No.55-56 (0542) 9160691/08125399333


30

G el at

SENIN 20 JUNI 2011

Mulai Bersepeda ke Kantor ● Transportasi Sehat ala sebagian Warga Kota BERSEPEDA sudah menjadi gaya hidup sebagian warga perkotaan di Kaltim. Meski belum membudaya luas, sebagian kalangan telah memulainya. Di Balikpapan, Samarinda dan Bontang bermunculan warga yang aktif bersepeda. Mereka kemudian bergabung membentuk komunitas untuk lebih menggiatkan aktivitas bersepeda. Manfaatnya pun cukup banyak. Mulai dari kesehatan hingga lingkungan. RONY Rony Ifransyah telah menjalani kegiatan bersepeda sejak puluhan tahun lalu, saat masih duduk di bangku kuliah. Dalam sepekan, Rony biasa bersepeda 2-3 kali, dan terkadang bersepeda rute yang jauh dari keramaian menggunakan mountain bike miliknya. “Terkadang kami ke pedesaan atau hutan, jadi udaranya tidak terpolusi dan lebih sehat. Meski begitu, saya juga terkadang ke tempat kerja menggunakan sepeda,” kata Rony, yang juga Ketua Bike to Work Samarinda saat berbincang dengan Tribun. Bagi Rony bersepeda memberikan manfaat besar bagi kesehatannya. Dengan rutin bersepeda, tubuhnya lebih fit dan segar untuk menjalankan aktivitas seharihari. Bukan itu saja, dengan

komunitas bersepeda yang diikutinya yakni Klub Mitra Samarinda dan Bike to Work, Rony bisa bertemu dengan banyak rekan yang memiliki hobi sama sekaligus berbagi informasi dan banyak hal lainnya. “Selain karena olahraga ini termasuk olahraga yang fun, kami juga bisa silaturahmi dengan teman-teman bahkan bisa menghilangkan stress. Sakit apapun dengan bersepeda rasanya jadi berkurang, namun jangan terlalu memaksa karena kekuatan tubuh seseorang berbeda-beda. Kalaupun ingin ditingkatkan maka secara bertahap, misalnya hari ini 5 km, maka besoknya bisa 6 km jadi jangan sekaligus,” papar Rony. Dengan rutin bersepeda, Rony mengakui di usianya yang kini mencapai 46 tahun

tubuhnya lebih bugar dan lebih kuat. “Dengan bersepeda, otot kaki juga lebih kuat dan mampu menopang tubuh dengan lebih baik. Tubuh pun lebih segar,” ujarnya. Sama halnya dengan Pebiansyah Hafsari. Lelaki berusia 28 tahun ini bahkan rutin berangkat ke lokasi kerjanya menggunakan sepeda miliknya, karena jarak yang tak begitu jauh. Tidak hanya bersepeda saja, Pebi juga rutin melakoni fitness dan futsal. Semuanya dipadukannya untuk mengimbangi kegiatannya sehari-hari sebagai pegawai instansi pemerintahan di Samarinda. “Dengan rutin berolahraga, tubuh saya terasa lebih bugar dan hidup saya lebih berkualitas. Bahkan, kualitas tidur saya jadi lebih baik karena sebelum rutin berolahraga saya suka begadang, namun sejak rutin berolahraga, kini tubuh sepertinya meminta istirahat sekitar pukul 22.00 wita, sehingga keesokan hari lebih segar,” papar Pebi, saat berbincang dengan Tribun. (may)

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO H PRASETYO

Warga pecinta sepeda di Kota Samarinta yang tergabung dalam klub Tirta Bike menurunkan sepeda dari kapal saat touring.

Belum Ada Jalur Khusus dan Parkir BERSEPEDA boleh jadi belum menjadi budaya di Kaltim. Hanya sebagian kecil warga yang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi. Tidak seperti halnya di daerah Jawa yang mengandalkan sepeda sebagai alat transportasi baik ke tempat kerja ataupun aktivitas sehari-hari. Hal itupula yang kemungkinan menjadi faktor belum tersedianya lahan parkir khusus sepeda di banyak lokasi publik maupun jalur sepeda di Samarinda. “Kalau di Balikpapan, jalur sepeda sudah disediakan meskipun hanya sekian kilometer saja. Begitu juga di Yogyakarta, tetapi di Samarinda belum ada. Kami berharap ke depan, fasilitas akan disediakan juga parkir khusus sepeda,” papar Rony Ifransyah. Belum tersedianya lahan parkir di berbagai pusat perbelanjaan ataupun lokasi publik lainnya di Samarinda, kata Rony memang cukup menyulitkan. Jalan tengahnya, pengguna sepeda biasanya

menyandarkan sepeda mereka di lahan parkir yang ada sembari menguncinya menggunakan kunci sepeda, agar lebih aman. “Oleh karenanya, ke depan kami berharap fasilitas ini juga bisa disediakan bagi kami pengguna sepeda,” ujarnya. Sementara di Balikpapan, banyak pecinta sepeda keluhkan ketersediaan lahan parkir. Maklum, jumlah warga bersepeda lumayan banyak sehingga perlu diperhatikan. “Kami keluhkan lahan parkir. Di Balikpapan hingga kini belum ada tempat parkir untuk sepeda. Jadi kami agak kesulitan jika memarkir sepeda,” ujar Dandy Triady Saat ini pemkot hanya menyediakan jalan untuk sepeda, seperti di Jalan Sudirman. Tidak semua jalan protokol disediakan jalan khusus sepeda. “Seperti di depan Balikpapan Permai (BP) di sana juga belum ada jalur sepedanya. Kami berharap pemkot bisa menyediakannya plus area parkir,” tambahnya.(may/fer)

COMMENTS

Mengurangi Polusi Dany Izhata, Balikpapan BERSEPEDA memang agak capek tapi menyenangkan dan mengasyikkan. Selain itu, menjadi sehat karena otot-otot kita bergerak TRIBUN/FER dan berfungsi. Bersepeda juga bisa mengurangi polusi, mencegah kecelakaan, ramah lingkungan dan kebersamaan. (fer)

Diskusi Pekerjaan Dandy Triady, Balikpapan BERGABUNG dengan teman-teman bersepeda semakin banyak aktivitas atau kegiatan yang sehat. Selain itu kami TRIBUN/FER juga bisa bertukar pikiran dan berdiskusi tentang pekerjaan.(fer)

Dukung Car Free Day Syarif Rachman, Samarinda

Komunitas pun Bermunculan TRIBUN KALTIM/HO

Komunitas sepeda yang cukup eksis di Bontang yakni PET Moutain Bike-Bontang.

Rp 40 Juta untuk Beli Sepeda MEMULAI hidup sehat bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bersepeda bisa menjadi salah satu pilihan. Untuk bersepeda, syarat utama adalah memiliki sepeda. Menurut Rony Ifransyah, Ketua Bike to Work Samarinda, untuk menyalurkan hobi sepeda sebenarnya tidak perlu memiliki sepeda berharga mahal, namun disesuaikan dengan kondisi jalan yang akan dilalui. “Bila di jalan raya maka, sepeda tidak membutuhkan shok. Tetapi kalau untuk jalur yang agak berat maka dibutuhkan shok, kalau tidak menggunakan shok maka akan sakit bila melewati batuan,” kata Rony. Harga sepeda, kata Rony bervariasi mulai dari Rp 1 jutaan hingga mencapai Rp 80 jutaan, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Namun, untuk pemula cukup menggunakan sepeda yang laik digunakan dengan harga yang tak begitu mahal. Rony mengaku memiliki dua buah sepeda, yakni sepeda untuk di jalan raya bermerek trek dan jenis mountain bike bermerek scoot. Hingga saat ini, Rony telah merogoh kantongnya sekitar Rp 25 juta untuk membeli mountain bike plus modifikasinya, sedangkan untuk sepeda yang biasa digunakan di jalan raya sebesar Rp 20 juta plus modifikasinya. “Untuk sepeda, biasanya ada yang baru setiap tahun. Saya pribadi juga ingin mengganti-ganti dengan yang lebih mahal tetapi saya menggunakan

yang ada dulu,” kata Rony, sambil tersenyum. Kendati demikian, Rony menyarankan agar pehobi sepeda tidak melupakan safety saat bersepeda. Atribut helm sepeda, sarung tangan, celana khusus pesepeda dan sepatu sudah menjadi atribut wajib yang mesti digunakan untuk bersepeda. “Atribut itu untuk kenyamanan pesepeda, jadi kalaupun terjadi sesuatu maka tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Rony. Atribut paling penting, kata Rony adalah helm karena berfungsi melindungi kepala dari benturan. Di Balikpapan, Dandy Triady menghabiskan sekitar Rp 2,5 juta untuk membeli sepeda. Baginya, uang tersebut tidak begitu berarti jika dibandingkan dengan manfaat yang didapat. Misalnya untuk kesehatan, mengurangi polusi udara sekaligus mencintai lingkungan serta kebersamaan dengan rekanrekannya. “Untuk full bike sepeda saya itu sekitar Rp 2,5 juta, itu masih murah. Sebab ada sepedanya teman yang harganya mencapai puluhan juta rupiah,” tuturnya. Sepeda tersebut didatangkan langsung dari Surabaya, Jawa Timur. Maklum, kala itu jumlah toko sepeda di Balikpapan tidak terlalu banyak. Sedangkan peralatan pengamanan tidak terlalu rumit. Cukup lampu sepeda sebagai penerangan jika malam, sarung tangan agar tangan tidak lecet, serta helm. Soal perawatan juga

tidak terlalu rumit. Sepeda cukup dicuci dua kali dalam seminggu, atau sesuai kebutuhan. “Misalnya habis touring, baru dicuci,” katanya. Di Bontang, kecintaan para anggota PET Mountain BikeBontang terhadap sepeda nampaknya tidak bisa diragukan lagi. Terbukti, mereka tidak canggung merogoh koceknya untuk mendapatkan sepeda gunung senilai puluhan juta rupiah. Personel PET MTB Bontang, Isnandar mengakui ada sejumlah anggotanya yang mengoleksi sepeda gunung senilai Rp 20 juta sampai Rp 40 juta. “Sebenarnya sepeda mahal itu bukan untuk gayagayaan, tapi semata untuk kenyamanan dan keamanan penggunannya,” ujar Isnandar yang mengaku punya koleksi sepeda merk Santa Crus senilai Rp 40 juta. Menurutnya, nilai sepeda tersebut cukup mahal dikarenakan bahan dasarnya dibuat karbon, yang ringan, tahan karat dan kuat digunakan di segala medan. Selain sepeda jenis Santa Crus, terdapat pula sejumlah anggota PET MTB yang memiliki koleksi jenis Yeti Fullus yang dibanderol senilai Rp 30 juta. Koleksi ini didapatkan dari Jakarta, bahkan ada yang berburu onderdil sepeda sampai ke Amerika, Eropa dan Taiwan. “Kalau di Kaltim onderdil masih sangat terbatas, paling banter nyarinya ke Jakarta, bahkan ada yang sampai ke Amerika dan Eropa,” tandasnya. (may/fer/don)

DI Kota Balikpapan, pecinta dan pengguna sepeda bertambah cukup pesat. Komunitas sepeda pun banyak bermunculan. Kegiatan atau tour bersepeda secara bersamasama kerap dilakukan. Wilayah Kota Balikpapan yang berbukitbukit tidak menyurutkan antusiasme masyarakat. Dandy Triady, salah seorang pecinta sepeda ini mengaku banyak mendapat keuntungan dari bersepeda. Bersepeda, menurutnya, merupakan salah satu bentuk olahraga yang paling efektif dan murah untuk mencapai kesehatan yang mahal harganya. Sebagai contoh, bersepeda mengurangi risiko jantung, hipertensi, dan diabetes. “Itulah alasan saya sering bersepeda. Ini sarana untuk hidup sehat,” ujarnya kepada Tribun, Jumat (17/6). Kecintaan bersepeda, kata

Dandy, digeluti sejak 2009 lalu. Dia mengaku bergabung dalam komunitas Fixed Gear Balikpapan. Di komunitas ini banyak aktivitas. “Kami biasanya melakukan touring bersama-sama dan berkeliling. Mereka juga membawa keluarganya. Jadi sangat mengasyikkan. Dulu saya takut tapi lama-kelamaan asyik,” tutur Dandy yang sehari-hari bekerja di salah satu perusahaan asing di Balikpapan. Bersepeda, menurutnya, efektif mengurangi depresi, stres, meningkatkan mood dan memotivasi diri untuk sehat. Ia dan rekanrekannya biasa bersepeda setiap Minggu pagi, Rabu dan Jumat. Kegiatan ini disebut Car Free Day (CFD). Jauhnya touring juga bervariasi berkisar 8-10 kilometer. Sedangkan pesepeda yang ikut berkisar 50 orang.(fer)

SAYA bersepeda berkeliling kota bersama rekan Tirta Bike Club setiap minggunya ratarata sampai 30 kilometer, TRIBUN/NEV sekaligus mendukung program Car Free Day. Selain itu, dampaknya menyehatkan tubuh sekaligus menikmati suasana yang berbeda. Penggemar sepeda kian banyak, semoga pemkot atau pemprov memfasilitasi jalur khusus sepeda. (nev)

Minimal Lima Jam Ali Rahman, Samarinda MASIH tergolong baru saya geluti bersepada. Minimal lima jam bersepeda tiap minggu, dan saya lebih menyukai tantangan jarak, misal TRIBUN/NEV bersepeda rute Samarinda sampai Tenggarong menggunakan sepeda. (nev)

Uji Adrenalin di Akhir Pekan SALAH satu komunitas sepeda yang cukup eksis di Bontang adalah PET Moutain Bike-Bontang. Didirikan sejak tahun 1995 silam, komunitas yang terdiri dari karyawan perusahaan dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bontang ini cukup eksis. Ketua PET-MTB Bontang, Boyke mengatakan hingga kini komunitas PET MTB sudah beranggotakan sekitar 40 orang. Mereka aktif melakukan perjalanan ke daerah-daerah pedalaman di Kaltim yang sulit dilalui kendaraan umum. Selain untuk menguji adrenalin kegiatan rutin yang dilakukan setiap akhir pekan sekaligus untuk menyalurkan hobi wisata alam. “Jadwal rutin yang disepakati tiap Sabtu, tapi itu juga menyesuaikan jam kerja teman-teman,” ujar Boyke. Menurut Boyke, kebiasaan bersepeda tidak hanya

TRIBUN KALTIM/HO

Anggota PET MTB Bontang bersepeda mendaki perbukitan. Aktivitas seperti ini untuk menguji adrenalin.

dilakoni setiap akhir pekan. Sebagian anggota PET MTB, bahkan sudah memilih bersepeda ke tempat kerja, walapun jumlahnya masih sangat minim. Hal ini sangat memungkinkan mengingat luas wilayah dan kepadatan kendaraan di Bontang masih relatif aman bagi pengendara

sepeda. “Memang belum ada jalan khusus bagi pengendara sepeda, tapi dari segi safety. Bontang ini relatif masih aman,” katanya. Dukungan pemerintah terhadap komunitas sepeda juga dinilai cukup positif. Ini terbukti dengan seringnya dilakukan kampanye

bersepeda yang difasilitasi langsung oleh Pemerintah dan DPRD. “Saya melihat dukungan pemerintah juga cukup positif,” ungkapnya. Meski awalnya hanya untuk melatih kebugaran sembari berwisata alam, para penggagas PET MTB, tidak menutup mata dengan perkembangan olahraga sepeda di tanah air. Tahun 1999 silam, saat olahraga mountain bike untuk pertamakali dilombakan pada pertandingkan PON ke-XV di Surabaya, PET MTB Bontang, turut berkontribusi mendukung kebutuhan atlet sepeda gunung di Kaltim. Fadly, salah satu anggota PET Bontang mengatakan, komunitas PET MTB, berhasil mengikutkan tiga atlit dan satu official sebagai perwakilan dari Kaltim saat itu. “Jadi awalnya ini hanya hobi, cuma temanteman tidak menutup mata untuk berkontribusi pada event olahraga,” katanya.(don)


Aspirasi

31

SENIN 20 JUNI 2011

Mahal Perizinan di Samarinda SURAT UNTUK GUBERNUR KALTIM

Jalan Kutai Timur Rusak Parah

MASYARAKAT Provinsi Kalimantan Timur menemukan banyak permasalahan di sekitar lingkungan mereka. Ada masalah infrastruktur hingga persoalan pembangunan. Ada pula saran dan gagasan-gagasan brilian untuk memajukan Kaltim. Mereka menginginkan adanya perhatian dari para kepala daerah mulai tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota. Berikut surat mereka:

SURAT UNTUK WALIKOTA BALIKPAPAN

Somber Indah tanpa Listrik-Air

KEPADA Yth Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak MM M Si, karena Awang Faroek Ishak tidak adilnya Bapak dalam membangun dan tidak bijaksananya dalam memimpin, saya hampir saja mati karena Jalan Kutai Timur yang semakin rusak parah. Terima kasih. +6281253747xxx

PAK Walikota Balikpapan yth, mana janji yang bapak janjikan pada kami warga perumahan Somber Indah Tiga Daya Rizal Effendi usaha air PDAM dan listrik PLN sampai saat ini tidak ada, apa karena kami di pinggiran jadi kurang diperhatikan? Padahal bapak sudah berkunjung ke tempat kami. Tolong dong kami diperhatikan lagi apa memang tanggung jawab pengembang atau warga yang swadaya.terima kasih

Merusak Pohon demi Spanduk Penas KTNA

Tarif Feri Penajam-Karingau Berbeda

KEPADA Yth Gubernur Provinsi Kaltim dan Bupati Kutai Kartanegara. Dengan Hormat, saya mengucapkan selamat dan sukses atas dilaksanakannya Pekan Nasional (Penas) XIII Petani dan Nelayan di Tenggarong, Kutai Kartanegara 18-23 Juni 2011. Kegiatan ini merupakan suatu kesempatan emas bagi masyarakat Kaltim pada umumnya dan masyarakat Kukar secara khusus, untuk dapat menunjukkan prestasi pada kancah nasional. Namun sayangnya, dalam rangka mensukseskan kegiatan ini, ada sesuatu hal yang tidak mendukung program Provinsi Kaltim yaitu kampanye “Kaltim Green”. Hal ini terlihat pada banyaknya pohon-pohon yang rusak sepanjang jalan raya yang melintasi Bukit Suharto karena menjadi tonggak pemasangan spanduk/baliho/umbulumbul. Jika spanduk/baliho maupun umbul-umbul dipasang dengan digantungkan menggunakan tali, mungkin masih bisa dimaafkan. Tetapi, yang dapat kita saksikan adalah bahwa spanduk/baliho maupun umbul-umbul tersebut dipakukan ke batang-batang pohon. Jarak antara satu spanduk ke spanduk berikutnya sekitar 10 meter. Panjang jalan raya yang melintasi Bukit Suharto sekitar 25 km. Bisa dibayangkan berapa banyak pohon yang rusak

karena dipergunakan untu memasang spanduk/baliho ataupun umbul-umbul. Pada spanduk/baliho/umbulumbul tersebut terpampang wajah Gubernur dan Bupati. Sayang sekali bahwa hal ini terjadi dimana ada kegiatan nasional berlangsung di daerah ini. Anehnya, setelah melewati Bukit Suharto menuju Samarinda, baliho berukuran jauh lebih besar dipasang dengan jarak beberapa ratus meter, tapi sudah menggunakan kayu atau besi penyangga, bukan menggunakan pohon sebagai penyangga. Hal ini menimbulkan pertanyaan, kenapa di Bukit Suharto spanduk/baliho/umbulumbul yang dipasang tidak menggunakan kayu atau besi sebagai penyangga? Bagaimana kami bisa mendukung “Kaltim Green” jika pepohonan yang ada tidak dijaga kelestariannya. Apakah masyarakat mau menanam satu pohon setiap orang jika pepohonan yang ada di hutan semakin lama semakin habis dirusak? Mohon maaf jika surat aspirasi ini menyinggung perasaan. Saya hanya menyampaikan apa yang saya lihat. Semoga ketika (jika) surat ini dimuat, spanduk/ baliho maupun umbul-umbul yang dipakukan ke pohon sudah tidak ada lagi. Terima kasih atas dibacanya aspirasi ini. Wassalam. R_d_sagala@xxx

+6285654858xxx

KEPADA yth walikota/dinas perhubungan, saya karyawan perusahaan swasta pada hari selasa 14 Juni 2011 menyeberang feri Penajam ke Kariangau sampai di loket saya membayar karcis seharga Rp 204 ribu, tapi di karcis tertera Rp 193.400 termasuk asuransi. Saya merasa dirugikan, mohon instansi terkait cros check ke lapangan, terima kasih

rudtjee32@xxx

Bunga Koperasi 20 Persen KEPADA yth Pemkot dan Dinas Koperasi di Balikpapan. Koperasi perorangan banyak berjalan di masyarakat dengan bunga 20 persen tagihan per hari. Apakah instansi koperasi Balikpapan tidak punya solusi mengatasinya? Pengamatan saya, bunga 20 persen bisa di tutupi pedagang kaki lima, apalagi kalau pemerintah cari solusi. Kasihan pak, pedagang kaki lima, sementara koperasi yang perorangan tadi kaya. Jadi, jangan tidur pemerintah pak, lihat masyarakatmu.

+6282148891xxx

SURAT UNTUK WALIKOTA SAMARINDA

Kok Mahal Perizinan di Samarinda YANG terhormat Pemkot Samarinda. Berapa sebenarnya biaya mengurus izin Sjaharie Jaang SITU, SIUP dan TDP? Kemarin kami mengurus biayanya Rp 1,5 juta. Ketika ditanya kok mahal, resminya berapa? Dijawab resminya Rp 900 ribu. Sisanya biaya administrasi. Mohon info berapa sebenarnya biaya resminya? Terima kasih

+6281253161xxx

TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HP

Ilustrasi: Salah satu pohon di median jalan di Samarinda dipaku untuk memasang pengumuman.

SURAT UNTUK BUPATI PASER

Pasar jadi Tempat Maksiat YANG terhormat Bapak Bupati Paser cq Satpol PP dan Dinas Perindagkop & UKM Ridwan Suwidi Kabupaten Paser. Kami warga Tanah Grogot malu, sedih sekaligus geram melihat aset daerah khususnya lokasi Pasar Induk Penampungan Senaken menjadi tempat prostitusi dan kegiatan maksiat lainnya. Yang kami sesalkan sepertinya ada pembiaran pelanggaran hukum dan Perda oleh aparat terkait dalam pengelolaan Pasar Induk Senaken. Cermin dekadensi struktural? +6281254224xxx


Bisnis I N S P I R A S I

32

SENIN 20 JUNI 2011

HO

Kereta Angka Warna

HO

Timbangan Strawberry

HO

Puzzle Kura-kura

NET

Mainan dari kain perca

Bisnis Menjual Mainan Edukatif untuk Anak

Labanya Nggak Main-main BEHIND THE SUCCESS

Berdagang dan Kampanye AWAL perkenalan Kartina anakPujiastuti, Pemilik Rumah anaknya HO Mungil, denganmainan mereka edukatif bermula saat hanya melihat faktor Nama : Kartina Pujiastuti puterinya berusia satu harga tanpa Pendidikan : S2 Manajemen bulan. Ia mencoba untuk mempedulikan kualitas membuatkan mainan bayi. Komunikasi - UI dan manfaat dari mainan Lahir : Jakarta, 29 Septem“Saya ingin dapat tersebut,” katanya. ber memberikan sesuatu Mainan dari Cina yang bermanfaat baginya, Toko online/Website: pun menjadi pilihan tidak hanya sekadar mereka, murah, meriah www.rumahmungil.com mainan. Saya membuat dan menarik. “Saya Email : mungil21@gmail.com mainan bayi dari bahan merasa miris melihat No telepon : 081383443441 flannel dengan berbagai semua itu. Dari situ saya macam bentuk dan berkeinginan untuk warna, yang dapat melatih kemampuan dapat memperkenalkan dan inderanya,” katanya. menyadarkan para orang tua akan Ina, sapaannya, tertantang untuk pentingnya memberikan mainan membuat mainan sendiri, karena ia berkualitas bagi anak-anak. Saya merasa saat ini banyak mainan anak“berkampanye” pentingnya mainan anak yang bersifat “asal”, tidak ada unsur anak melalui usaha ini,” katanya. pendidikan dan terbuat dari bahan yang Kini Ina sudah memiliki reseller, dan tidak aman. pelanggannya juga berasal dari “Saya juga melihat kalau banyak kalangan individu (orang tua) maupun orang tua saat ini cenderung memberikan sekolah. Apa kiat suksesnya berbisni mainan yang murah dan kurang online? “Kepercayaan merupakan bermanfaat. Dalam memilih mainan bagi modal utama,” kata Ina. (aka)

BIODATA

ANALISA BISNIS

PELUANG bisnis yang membidik pangsa pasar anak-anak sepertinya tidak pernah habis. Selalu muncul peluang baru. Misalnya saat sedang booming lembaga pendidikan untuk anak usia dini seperti sekarang, peluang bisnis yang muncul adalah penjualan mainan edukatif. “Pangsa pasar mainan edukatif dibutuhkan oleh play group, TK, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat, sekolah rehabilitasi, rumah sakit anak, hingga instansi Pemerintah. Bahkan untuk retail pun menjanjikan. Setiap orang tua yang mampu tentu tidak akan pernah segan merogoh kocek untuk membelikan mainan yang bermanfaat bagi tumbuh kembang buah hatinya,” papar Konsultan Bisnis, Gunawan Ardiyaanto. Prospek usaha mainan yang merangsang intelektual anak ini akan selalu berkilau dari tahun ke tahun. Apalagi bila telah memenuhi Standar Keamanan dan Standar Nasional Indonesia (SNI), sehingga tidak akan kalah saing dengan mainan murah produksi

Gunawan Ardianto Konsultan di A603N Consult (081254821988)

Gencar Lakukan Promosi DALAM buku saya yang ke-6 “YES, Women Can !”, terbitan Nine Seasons Communication, tentang panduan wirausaha untuk wanita, ada beberapa alasan para ibu atau wanita menjadi WOMENpreneur. Antara lain; mengisi waktu luang atau bebas mengatur waktu; menambah

penghasilan; menyalurkan hobby, karena hamil, melahirkan dan ingin mengurus anak secara penuh; aktualisasi diri; ingin memperluas pergaulan; atau ingin menjadi popular. HO Berbisnis mainan edukatif melalui internet, memang tak perlu

banyak modal selain mendatangkan barang. Kuncinya ketelatenan mengelola website dan gencar berpromosi. Saran saya untuk Rumah Mungil dan usaha sejenis: 1. Usaha ini tidak hanya bisa dikerjakan di Jakarta tetapi di seluruh Indoensia, termasuk Kalimantan Timur. 2. Lebih kreatif lagi dalam menciptakan, mendesain atau

Cina. Apalagi modal yang dibutuhkan relatif kecil namun konon labanya tidak main-main, bisa menghasilkan keuntungan lebih dari 50 persen bagi produsen. Banyaknya pilihan dan kreatifitas memunculkan produk baru menjadi kunci keberhasilan produk ini. Namun jika modal terbatas, cobalah dulu menjajal bisnis mainan edukatif ini sebagai penjual atau distributor dahulu. Langkah inilah yang ditempuh oleh seorang ibu bernama Kartina Pujiastuti. Sejak Januari 2010, ia berjualan mainan edukatif dengan modal sekitar 700 ribu. “Awalnya saya berjualan dari mulut ke mulut, memperkenalkan produk kepada saudara dan teman. Selain itu pada akhir minggu saya juga berjualan di tempat-tempat umum dengan menggelar lapak, misalnya berjualan di stadion dimana pada akhir minggu banyak orang yang berolahraga sekaligus wisata belanja, maupun mengikuti bazarbazar yang ada,” kata Ina, demikain ia disapa.

memilih mainan edukatif untuk anak-anak yang akandijual, aman terhadap kesehatan (Non Toxid) 3. Lebih sering mengikuti pameran-pameran yang diadakan baik oleh pemerintah maupun swasta 4. Lebih sering mengikuti seminar-seminar tentang pendidikan anak, sebab pangsa pasar potensial ada di sana (peserta seminar adalah orang tua, guru, sekolahsekolah dan lembaga pendidikan) 5. Untuk on line shopping perlu menumbuhkan kepercayaan pihak

konsumen misalnya dengan pengiriman yang tepat waktu, memberikan informasi atau bukti pengiriman barang (resi). 6. Lebih banyak lagi menjalin kerja sama dengan para supplier, misalnya supplier mainan edukatif, boneka, pakaian anak-anak, alat-alat tulis dengan motif anak-anak, makanan dan minuman kesehatan untuk anak, susu, vitamin dan sebagainya. 7. Selain dengan on line shopping perlu juga sesekali pameran atau jualan di tempat-tempat (aka)

Dari pengalaman menjual secara langsung itu, Ina melihat bahwa tak semua orang tua peduli dengan mainan yang diberikan kepada anak. Kebanyakan orangtua yang demikain, memilih mainan murah yang tidak memiliki unsur mendidik sama sekali. Ina lalu merambah dunia maya, berjualan melalui blog dan juga Facebook, dengan nama Rumah Mungil. “Melalui internet, produk yang saya jual (mainan edukatif) ternyata mendapat respon positif dari para orang tua maupun sekolah-sekolah,” katanya. Order pun semakin banyak menghampiri. Setelah berjalan beberapa bulan, Ina pun menambah koleksi jualannya dengan pakaian serta perlengkapan bayi dan anak. Omset Rumah Mungil milik Ina sekitar Rp 5 juta per bulan dengan profit Rp 1,5 juta per bulan. Bisnis yang dijalankan Ina ini, bisa menjadi usaha part time yang menarik untuk ditiru. Di luar barang, modalnya bisa dibilang

hanya internet aktif di rumah. Jejaring sosial sebagai media promosi, didapatkan gratis. Toko online juga bisa dibuka dengan memanfaatkan layanan blog di dunia maya yang gratis pula. Mungkin kalau sudah berkembang, barulah memikirkan untuk memiliki website sendiri. “Sementara ini saya dapat mengatakan usaha yang saya jalankan merupakan usaha online karena saya memasarkannya melalui internet dan belum memiliki toko offline. Untuk promosi produk pun saya lakukan melalui media online, seperti media sosial Facebook, Twitter, dan lainlain. Alhamdulillah saat ini saya sudah memiliki website sendiri di www.rumahmungil.com,”papar Ina. Untuk mengisi ‘toko’nya, Ina memesan barang langsung ke produsen. Sejumlah produsen mainan edukatif bisa memberikan diskon hingga 40 persen dari harga eceran untuk menjadi agennya, Tinggal hitung sendiri, berapa laba yang mau didapat. Tertarik? (aka)

KALKULASI BISNIS ONLINE

MAINAN EDUKATIF

Modal Awal Pembelian Barang

Mulai Rp 500 ribu untuk pembelian 10 sampai 15 item barang, termasuk diskon hingga 40 persen. Rp 20.000 untuk ongkos kirim ke Kaltim per kg. (Tarif tergantung kota, jumlah barang, dan kurir)

Modal Membuat Website Gratis untuk yang berjualan di jejaring sosial (Facabook), memanfaatkan Blog , dan domain gratisan. Mulai Rp 17.500 per bulan untuk membuat website profesional sendiri (misal di www.masterweb.net). Atau untuk yang lebih mudah untuk jualan, bisa menggunakan ayanan di www.vkios.com mulai Rp 500.000 per tahun.

Modal Mengelola Mulai Rp 100 ribu per bulan untuk biaya internet. Mulai Rp 50 ribu membuat kartu nama untuk promosi. (aka)

BEBERAPA WEBSITE PRODUSEN MAINAN EDUKATIF: * www.malvakayla.com * www.mainankayu.com * www.melatitoys.indonetwork.co.id * www.omochatoys.com. * www.ukmtoys.com Grafis : TribunKaltim/RADIT


FOTOGRAFERNET GELAR WORKSHOP FOTOGRAFI HALAMAN 34

SENIN, 20 JUNI 2011

Dinamis dan tak Ada Dogma SEKITAR 120 orang pecinta fotografi dari berbagai klub berbeda di Kalimantan Timur mengikuti workshop yang digelar Fotografernet, sebuah komunitas pecinta fotografi yang bekerjasama dengan Canon Indonesia, Minggu (19/6) di Hotel Aston. Selama sehari penuh, pelatihan ini mengambil tema memaksimalkan live view untuk pemotretan lanskap. Selama satu hari peserta dibekali dengan ilmu fotografi, cara memaksimalkan fungsifungsi pada kamera ketika melakukan pemotretan terutama untuk fotografi jenis lanskap yang berhubungan dengan alam. Kristupa Saragih, pendiri Fotografernet tampil sebagai narasumber pertama. Di depan peserta ia menjelaskan tentang apa sebenarnya jenis fotgrafi lanskap, sembari memperlihatkan foto-foto lanskap hasil jepretannya sendiri yang diperoleh dari perburuan ke seluruh nusantara. Ia juga menerangkan, dalam fotografi tak ada yang namanya dogma karena semuanya bersifat dinamis. “Contohnya untuk foto lanskap tak ada batasan bentuknya harus horisontal, tapi foto yang berbentuk vertikal pun bisa disebut foto lanskap asal syarat-syaratnya terpenuhi,” ujar dia. Usai Kristupa menyampaikan paparannya, Harlim pun tampil sebagai pembicara kedua. Harlim yang seorang pakar foto lanskap lebih banyak menyoroti sisi teknis

seperti penggunaan fasilitas live view pada kamera. Seperti cara mengatur setting live view agar hasil yang didapat benar-benar maksimal sehingga apa yang dilihat di dalam kamera, itulah hasil yang didapat. Tak hanya mendapatkan teori dari para pakar, peserta workshop juga bisa menjajal kemampuannya dengan berpraktik langsung pada sesi kedua pada hari itu juga. Dengan bimbingan dari para fotografer kawakan, mereka diarahkan mendapatkan objek terbaik pada pemotretan lanskap dari suasana Kota Balikpapan. Farano Gunawan, event organizer Fotografernet menuturkan, workshop ini merupakan rangkaian kegiatan yang digelar Fotografernet dan Canon di 8 kota di Indonesia. Di antaranya Manado, Makassar serta Medan. Balikpapan merupakan kota ketiga yang dikunjungi setelah Makassar dan Yogyakarta. Menurut Farano, tema yang diangkat di tiap kota berbeda-beda tergantung dari keinginan para anggota klub fotografi di kota asal. Misalnya Yogyakarta yang mengangkat tema tentang foto model, sedangkan di Balikpapan sendiri lebih kepada foto lanskap karena alamnya cukup bagus dan saayang untuk dilewatkan “Kami sengaja memilih foto lanskap di Balikpapan karena menilai alam Balikpapan cukup bagus untuk dieksplorasi,” katanya.(m35)

Terbesar di Asia Tenggara KOMUNITAS Fotografernet berawal dari pertemuan dua sahabat lama Kristupa dan Valen pada sebuah reuni sekolah. Dari obrolan keduanya di tempat tersebut, Kristupa yang memang seorang fotografer dan Valen yang mempunyai latar belakang di bidang IT sepakat membuat sebuah website sebagai tempat berkomunikasi antar sesama pecinta fotografi

TRIBUN KALTIM/JANUAR

secara online. Pada 30 Desember 2002, menjadi tonggak kelahiran komunitas ini dengan diluncurkannya website yang beralamat di www.fotografer.net. Di sini mereka melayani berbagai pecinta fotografi yang ingin menampilkan hasil jepretannya untuk kemudian dikomentari olah anggota yang lain tentunya dnagan komentar membangun.

Setelah berjalan kurang lebih sewindu,Fotogarfernet telah mempunyai anggota 375.000 orang, yang diklaim sebagai komunitas fotografi terbesar di Asia Tenggara. Setiap hari, jumlah ini terus bertambah sekitar 200 orang. Dari jumlah anggota yang telah mencapai 6 digit itu, foto yang diunggah anggotanya lebih luar biasa lagi mencapai 1,5 juta foto. (m35)

Live View Penting bagi Pemula

TRIBUN KALTIM/JANUAR

BICARA masalah penting atau tidak penting tentang penggunaan fasilitas live view pada kamera, Harlim, mangatakan, hal tersebut tergantung dari karateristik dan kepentingan fotografernya sendiri. Jika sang fotografer hanya berpatokan pada momen ada atau tidaknya fasilitas live view pada sebuah kamera, hal itu

tidak begitu berengaruh. Namun lain soal jika hal tersebut ditanyakan pada fotografer yang memang sangat mementingkan tiap detail dari hasil pemotretan, tentu menjadi hal yang amat penting. “Itu sangat tergantung pada fotografernya. Kalau fotografer sangat kritikal, penting untuk mengetahui komposisi, cahaya, dan

warna,” ucap Harlim. Namun untuk seorang pemula, Harlim menyarankan alangkah bijaknya jika mereka memaksimalkan fasilitas tersebut ketika melakukan pemotretan, sebab kelebihan dari live view ini adalah kita bisa meluaskan pandangan kita terhadap objek yang lain dan tidak terpatok pada lensa bidik. (m35)

Lanskap Harus Murni Unsur Alam

TRIBUN KALTIM/JANUAR

Workshop fotografi yang digelar Fotografernet, Minggu (19/6) di Hotel Aston, Balikpapan. Dalam pelatihan ini membahas fotografi lanskap.

SYARAT utama foto dikatakan sebagai foto lanskap jika dalam foto tersebut tidak terdapat unsur budaya manusia di dalamnya. Seperti rumah, perahu, orang ataupun hal lainnya yang berada di luar unsur alam. Hal tersebut diungkapkan Kristupa Saragih. “Walaupun dalam sebuah

foto hasil yang terlihat dominan adalah unsur alam , namun jika masih terdapat hal-hal lain yang berupa karya cipta, karsa dan rasa dari manusia maka foto tersebut tidak bisa dikatakan sebagai lanskap,” katanya. Inti sesungguhnya foto lanskap adalah mensyukuri dan semakin percaya bahwa

alam yang diciptakan Tuhan ini sangat indah. “Tinggal pintarpintarnya kita menangkap momen yang terjadi di alam tersebut,” tuturnya. Menurut Kristupa ada tiga hal yang dibutuhkan seorang fotografer untuk mendapatakan hasil foto lanskap yang bagus. Yaitu ide, waktu, dan perencanaan. (m35)

Bupati : Serap Ilmu Terapkan Di Kubar Saat Lepas 150 peserta Penas KTNA BUPATI KUTAI BARAT Ismail Thomas berharap kepada 150 peserta Pekan Nasional (Penas) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kutai Barat yang berangkat mengikut Penas XIII di Kabupaten Kutai Kartanegara sekiranya dapat membawa ilmu pengetahuan tentang dunia pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang diserap dari KTNA di berbagai daerah Indonesia, yang selanjutnya dapat diterapkan di Kutai

Barat. Sehingga pengembangan visi misi Kabupaten Kutai Barat yang agar masyarakatnya lebih sejahtera dapat semakin terwujud. Hal ini disampaikan Bupati Kubar saat melepas 150 peserta Penas dari Kubar di Auditorium Tulur Aji Jejangkat disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Kubar Didik Effendi dan Ketua KTNA Kubar Jackson John Tawi, Selasa (14/6). “Jangan sia-siakan

kesempatan, sehingga dunia pertanian dan perkebunan Kubar dapat lebih berkembang di masa akan datang,” tandasnya. Lebih jauh dikatakannya, saat ini ada sekitar 2.500 kelompok tani yang berkembang di Kutai Barat, yang terdiri dari 1.700 kelompok tani binaan Dinas Kehutanan dan 800 kelompok tani binaan Disbuntanakan. Nantinya di periode pemerintahan yang kedua, Pemkab Kubar akan lebih

fokus pada pembangunan ekonomi kerakyatan. Ada basis pembangunan yang telah siap yaitu pembangunan koperasi yang telah berjalan selama ini dan kedua dari pengembangan dunia pertanian peternakan perikanan dan perkebunan. “Dimana Kubar memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, dan nantinya keduanya akan menjadi soko pembangunan Kubar dalam peningkatan

kesejahteraan masyarakat,” tegasnya Dengan semakin masyarakat Kutai Barat sejahtera maka upaya Pemkab Kubar menekan akan kemiskinan menjadi 5 % akan terwujud, katanya, berdasarkan informasi yang di dapat dari Bappeda angka kemiskinan Kutai Barat telah turun menjadi 7 % dari 15 persen tahun 2010. Sedangkan disampaikan Ketua KTNA Kutai Barat Jackson John Tawi, dalam

Penas KTNA di Kukar, Kubar akan menampilkan Produk getah karet yang cukup besar produksi di Kubar. Pameran ikan Tesoro yang merupakan khas ikan air deras Mahakam. Buah Naga Merah yang cukup besar potensinya yang dikembang biakkan di Kubar. Potensi Perkebunan Kelapa Sawit dan Potensi hasik ikutan alam. Sedangkan dari sektor Pariwisata akan menampilkan pakaian adat khas Dayak, Adat Istiadat dan

budaya, Prototipe lamin adat dan Keberhasilan orang Dayak dalam membangun Kutai Barat. “Karena ada pemahaman orang luar bahwa Orang Dayak adalah masyarakat primitif dan tertinggal jauh,” tandas John Tawi. Ditambahkannya, pada bidang Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) akan menampilkan pengrajin ulap doyoq, anjat, kerupuk ikan belida dan ikan asin. [Adv]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.