{CONTENT} 09/AUGUST/2010
DESTINATION
20
Pedas Cabe Terung Tengger di Lereng Bromo Wisata budaya sebagai upaya untuk memahami dan menyelami sepenggal sisi kehidupan masyarakat di lereng pegunungan itu.
TRAVEL CHOICE
59 Kutai Kartanegara. Hutan, Sungai, dan Sultan Paling tepat datang pada bulan Juli, saat Festival Erau digelar.
32
WORLD CITY
Bersama Presiden Menyusuri Bosphorus “Apapun bisa kita lakukan, meski bentuknya tidak persis seperti ini.”
LEISURE
92 Mengejar Tantangan dan Keindahan Alam Melelahkan tapi pikiran menjadi lebih segar.
CULTURE
46
Gamelan: Kesenian Asli yang Berpotensi Dieksplorasi “Cara memainkan gamelan sangat memanusiakan musisi karena setiap pemainnya memiliki peran yang sama penting”.
PEOPLE
102 Mereka yang Memenuhi Udara Lewat televisi menelusuri setiap sisi di ruang privat hingga publik.
4 travelounge
OntimE
August, 2010
DEAR TRAVELOUNGE,
SALAM, Pengasuh Travelounge yang budiman, saya bekerja di bandara Soekarno Hatta di sebuah executive lounge, sehingga dapat mengikuti majalah ini secara rutin. Salah satu yang saya ikuti adalah rubrik kuliner. Meskipun hanya dua
halaman, tapi memberi informasi menarik terutama bagi kami yang bekerja di bidang itu. Tentu akan lebih menarik jika sajian ini bisa ditampilkan lebih banyak lagi. Terima kasih. L. Sari, Tangerang
Saya beberapa kali membaca majalah ini saat hendak bepergian menggunakan pesawat terbang melalui Bandara Soekarno Hatta. Saya tahu majalah ini hanya beredar di bandara tersebut, saya ingin mengikuti penerbitan ini lebih rutin meskipun tak sedang bepergian. Terutama rubrik-rubrik perjalanannya yang ringan dan informatif. Adakah cara untuk tetap mengikuti ceritanya? Misalnya, melalui website. Jika bukan situs khusus, karena ini merupakan bagian dari penerbitan Tempo, tidak bisakah artikel-artikel ini dimuat di situr tempointeraktif.com? Terima kasih. M. Ikhsan, Rempoa
DEAR TRAVELLERS, Ternyata Indonesia punya ‘Grand Canyon’. Hal pertama itulah yang terlintas di benak saya saat pertama kali berkunjung ke Taman Nasional Lembah Harau di Payakumbuh, Sumatera Barat. Ah, terima kasih untuk Travelounge yang sudah memberi informasi soal tempat ini. Selama perjalanan saya melewati tebing-tebing granit unik yang menjulang pada ketinggian antara 80 sampai 300 meter. Luar biasa. Bedanya, di dasar tebing bentangan sawah dan pepohonan hijau rimbun yang membuat Lembah Harau makin memukau. Lembah ini juga makin memikat dengan tujuh air terjun atau sarasah yang mengalir deras dengan tiga air terjun deras diantaranya bermuara pada satu kolam alam besar.
6 travelounge
OntimE
August, 2010
Menurut hikayat setempat, dulunya di atas tebing berdiri sebuah kerajaan. Sedangkan lembahnya merupakan lautan. Suatu hari, putri kerajaan memilih terjun ke laut karena tak diizinkan menikah dengan lelaki yang disukainya. Sang raja lalu memerintahkan rakyatnya mencari jasad sang putri. Namun hingga laut dikeringkan, jenazah sang putri tetap tak ditemukan. Laut yang menjadi daratan itu kini dikenal sebagai Lembah Harau. Lembah Harau terletak di Kabupaten Lima Puluh Koto, sekitar 15 kilometer dari Payakumbuh Sumatera Barat. Kalau seandainya mencari rujukan tempat berlibur, kenapa harus ke luar negeri? Di sini, di negeri yang kaya ini, juga ada kok. Ryani – Bogor
Editor’s Note Prasidono Listiaji Executive Editor
selalu penting buat Indonesia. Itu rasanya semua kita pahami. Persoalannya buat kami, apa yang harus dilakukan untuk Travelounge-OntimE edisi bulan ini. Perlukah kami membuat tema khusus untuk ‘menghormati’ kesakralan Agustus? Akhir Mei lalu, saat tim Travelounge menyiapkan edisi Agustus, diskusi kami menghangat. Ada perdebatan. Ada yang berpendapat majalah perjalanan tak perlu menampilkan tema khusus. Terlebih bila tema itu agak ‘jauh’ dari soal pariwisata, misalnya tema kemerdekaan. Namun, diskusi tak berhenti di situ. “Bagaimana dengan tema Ramadhan?” ujar teman yang lain mengingatkan Agustus ini umat muslim akan menjalankan ibadah puasa. Lalu muncul lagi pemikiran soal Hari Televisi. Dan ide-ide pun berhamburan. Pembaca budiman, majalah edisi Agustus yang tengah Anda baca ini adalah hasil diskusi hangat kami tersebut. Dengan seluruh keruwetannya, semua nuansa coba kami tampung. Mulai dari cover hingga halaman isi. Bahkan iklan. Untuk cover, misalnya, ada kombinasi dua tema. Agustusan dan televisi. Chantal Della Concetta, pembawa berita televisi dengan dandanan army look. Di halaman dalam, kami menyisipkan cerita wartawan Tempo Dwi Wiyana mengikuti perjalanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Turki. Negeri dengan sejarah masa lalu Islam. Bantuan teman-teman di kelompok penerbitan Tempo untuk mengisi halaman-halaman Travelounge, seperti Wiyana, memang senantiasa mewarnai majalah ini. Selain yang mengisi untuk satu atau dua tulisan, ada teman yang secara rutin membantu kami. Yang pertama adalah Burhan
8 travelounge
OntimE
August, 2010
Burhan, Ria dan Nurkhoiri sedang melakukan rapat koordinasi rubrik Style.
Solichin. Sehari-hari, ia sesungguhnya sudah memiliki tanggung jawab besar. Jabatan resminya Redaktur Eksekutif Tempo Interaktif. Sedangkan yang kedua adalah Nurkhoiri, jabrik atau penanggung jawab rubrik di Majalah Tempo. Kami beruntung memiliki mereka. Di tengah kepungan pekerjaan rutin, mereka masih meluangkan waktu menulis hal-hal menarik yang perlu Anda ketahui. Menghimpun naskah dari berbagai teman di unit kerja lain tersebut, lalu mengkoordinasikan pemotretan cover, atau mengatur perjalanan liputan ke Bromo jelas urusan ruwet bagi kami awak redaksi. Syukurlah, kami memiliki Ria Puji Lestari di sekretariat redaksi yang membantu mengatur semua itu, sehingga Anda semua tak perlu ikut ‘menikmati’ keruwetan kami. Pembaca, Agustus ini mungkin perjalanan yang Anda lakukan agak berbeda, karena akan berlangsung di tengah Ramadhan. Kami berharap, bagi Anda yang menjalankan ibadah puasa, perjalanan tak mengganggu ibadah Anda. Selamat jalan.
idak lama lagi umat muslim akan memulai ibadah puasa selama satu bulan di bulan Ramadhan. Seperti diketahui, puasa bermanfaat untuk meningkatkan spritualitas dan mengendalikan emosi. Termasuk baik untuk kesehatan karena selama di bulan yang penuh berkah itu, jadwal makan seseorang menjadi lebih teratur. Namun ketika berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan kurang lebih selama 14 jam. Akhirnya, dehidrasi dan lemas kerap terjadi. Maka itu, agar dapat menjalankan aktivitas dengan baik, tubuh membutuhkan asupan dalam jumlah cukup dari makanan yang berkualitas dan higienis. Produk makanan organik merupakan jawabannya. De-
T
bangan sel kanker dan baik untuk wanita hamil dan anakanak. Termasuk rasanya yang khas, tahan lama, bebas pengawet dan tidak mudah basi. Di sisi lain, mengonsumsi makanan organik juga sejalan dengan konsep ecolife atau gaya hidup yang bersahabat dengan alam. Karena kebanyakan pertanian modern menggunakan bahan sumber daya alam, khususnya minyak bumi dan bahan kimia di atas angka kewajaran berbeda dengan produk organik. Hasil penelitian Dennis Avery dari Hudson Institute’s Center for Global Food Issues menyebutkan pertanian modern menyedot 12 persen konsumsi minyak bumi secara global dan membuka hutan yang notabene habitat binatang liar seluas 10 juta mil per segi setiap tahunnya. Maka itu, dengan mengonsumsi produk organik secara tidak langsung Anda menjadi orang yang mendukung kampanye penyelamatan lingkungan hidup. Namun, sebagai konsumen, kita jangan sampai salah pilih. Periksa dahulu keabsahan produk organik tersebut dengan melihat sertifikasi yang dimiliki produk tersebut. Biasanya informasi atau label ini tercantum pada kemasan luar produk. Beberapa lembaga sertifikasi sudah diakui kompeten oleh OKPO, antara lain Sucofindo, MAL, Inofice, LSOSB, LeSOS, BIOCert, dan Persada. OKPO (Otoritas Kompetensi Pangan Organik) adalah lembaga yang didirikan oleh Departemen Pertanian Republik Indonesia.
PUASA SEHAT DENGAN
INFORIAL
PRODUK ORGANIK ngan mengonsumsi makanan yang bebas pestisida dan pupuk kimiawi akan meningkatkan daya tahan tubuh serta tetap segar ketika berpuasa. Hal itu juga ditegaskan pakar patologi pemenang Nobel Mal Nikoff bahwa mengonsumsi makanan bebas racun dapat membantu tubuh melakukan detoksifikasi, meningkatkan imunitas, dan menghambat penuaan. Pendapat Nikoff itu didasari ajaran “Naturopati�Hipocrates bahwa kesehatan manusia dapat dicapai bila kembali ke sumber makanan yang alami. Hasil penelitian The Organics Retailers and Growers Association of Australia menyebutkan bahwa produk organik memang memiliki kandungan gizi yang lebih baik dari produk non organik. Sayuran organik, misalnya, mengandung kalsium, potasium, magnesium, sodium, zat besi dan seng 10 persen lebih tinggi dari sayuran non organik. Begitu pula dengan buah-buahan organik yang memiliki kandungan vitamin A, B kompleks, C, E dan K yang lebih baik 80 persen dari non organik. Produk organik juga mampu meminimalisasi perkem-
KONSUMSI PRODUK ORGANIK JUGA DUKUNG MISI MENCEGAH BUMI MAKIN PANAS
Produk organik mulai mudah ditemukan di Indonesia. Carrefour yang tersebar di 27 kota di Indonesia dan terdiri dari 81 stores juga menyediakan beras dan buah-buahan organik seperti stroberi, rasberi, tomat, hingga jagung manis. Termasuk paket mix salad dan mix salad endive yang siap disantap dan kaya nutrisi yang cocok untuk menu ketika sahur atau berbuka puasa. „
Letter from Soekarno-Hatta Airport Hariyanto Kepala Cabang Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Soekarno – Hatta
Renaissance Bandara Internasional Soekarno Hatta
T
raveler dan pengunjung bandara yang budiman, pada 12 Juli 2010 lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abu Bakar telah meresmikan pengoperasian kembali Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno Hatta. Banyak perubahan yang telah kami lakukan untuk kembali mengoperasikan secara optimal Terminal 1C. Sebuah koridor connecting boarding lounge telah dibangun di terminal yang melayani penerbangan domestik ini, yang menghubungkan antarlounge atau gate di Terminal 1C, sehingga membuat penumpang akan lebih leluasa bergerak dengan nyaman. Sebuah koridor lain juga dibangun, yang memungkinkan para calon penumpang bertemu kembali dengan pengantarnya di area meeting point. Area ini juga berfungsi sebagai area komersial dengan aneka tenant yang menjual produk-produk yang lebih bervariasi dan terjamin kualitasnya. Dengan penambahan fasilitas-fasilitas ini Terminal 1C kini menjadi ruang publik, tempat berinteraksinya para pengunjung bandara, seperti yang selama ini sudah berlaku di Terminal 3. Interior terminal menjadi lebih lapang, lebih terang dengan sinar matahari yang langsung masuk ruang, dan lebih sadar lingkungan dengan sebuah taman tropis di tengahtengah lounge yang mengelilinginya. Terminal dilengkapi pula dengan aneka fasilitas modern yang prolingkungan, seperti pemakaian listrik prabayar,
10 travelounge
OntimE
August, 2010
hingga penggunaan air yang terkontrol. Peresmian Terminal 1C ini sekaligus menandai tonggak awal dimulainya program renaissance Bandara Internasional Soekarno Hatta. Ini adalah program jangka panjang kami untuk melakukan perubahan-perubahan dan pembenahan struktur Bandara Internasional Soekarno Hatta, sebagai bandara gateway Indonesia. Sebuah desain baru Bandara Internasional Soekarno Hatta tanpa meninggalkan ciri-ciri khasnya. Arsitektur eksterior masih akan dipertahankan dengan arsitektur nuansa lokal, sedangkan interior bandara akan dilakukan perubahan-perubahan sehingga lebih bersifat terbuka, modern, dan futuristik. Melalui program renaissance ini, dimulai dari Terminal 1C, program renovasi dan pembenahan-pembanahan akan diteruskan terhadap Terminal 1A dan 1B. Untuk lebih mengefektifkan manejemen setiap terminal di Bandara Internasional Soekarno Hatta, kini setiap terminal juga akan dipimpin oleh seorang general manager, yang diharapkan bisa semakin meningkatkan efisiensi dalam pengelolaannya. Itulah beberapa hal yang telah kami lakukan untuk semakin meningkatkan kenyamanan pengunjung dan kualitas layanan Bandara Internasional Soekarno Hatta. Selamat menikmati perjalanan. Salam Soekarno Hatta.
TRAC-Astra Rent a Car
Pilihan Bijak Saat Mudik Untuk kebutuhan pulang kampung disediakan 1.000 unit mobil terbaru line up Toyota. Harga ketiga paket sama seperti tahun lalu.
L
ebaran sebentar lagi. Nuansa Idul Fitri begitu terasa beberapa saat memasuki Ramadan. Bagi muslim selain menjalan ibadah puasa sebulan penuh, ada tradisi yang menyertai menjelang Lebaran. Ya, mudik ke kampung halaman menjadi ritual untuk mayoritas penduduk. Seperti tahun-tahun sebelumnya, arus mudik lebaran diperkirakan meningkat. Karena itu, mereka yang berencana mudik sebaiknya menyiapkan jauh hari agar mudik nyaman. Sewa mobil untuk mudik bisa menjadi pilihan menarik. Perlu diingat, pilih penyewaan mobil yang ternyaman, direkomendasi banyak pihak, dan memiliki layanan yang menyeluruh. Jika ingin menyewa, calon pemudik harus teliti dan memmperhatikan kondisi unit kendaraan yang terawat termasuk kelengkapannya (tools, P3K, dan ban cadangan). Perhatikan pula layanan pendukungnya seperti ketersediaan emergency call, mobil pengganti, jaringan yang luas, dan pengemudi yang terlatih. TRAC-Astra Rent a Car sebagai pemimpin pasar penyewaan kendaraan adalah pilihan bijak untuk kenyamanan selama mudik Lebaran. Menurut perkiraan lebih dari 50 persen jumlah pemudik Lebaran tahun ini menggunakan jasa TRAC-Astra Rent a Car untuk tujuan sejumlah kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hampir semua pemudik adalah pelanggan di tahun-tahun sebelumnya. “Untuk kenyamanan pelanggan, kami juga hanya menyediakan unit kendaraan terbaru hingga maksimal usia empat tahun." ujar Daddy Doxa Manurung, National Operation Manager TRAC-Astra Rent a Car. Untuk tahun ini, TRAC-Astra Rent a Car menyiapkan 1.000 unit secara nasional, termasuk mobil pengganti, untuk melayani pemudik yang ingin melepaskangen dengan sanak saudara di kampung halaman. Penawaran Paket Lebaran 2010 telah dibuka sejak 15 Juli 2010 untuk perjalanan 7-18 September 2010. Ada tiga paket pilihan menarik : 4 Hari, 7 Hari, dan 10 hari yang bisa disesuaikan untuk kebutuhan pelanggan. Unit yang disediakan adalah line-up Toyota mulai dari Avanza, Kijang Innova E dan G, Corolla Altis, Camry G/V, dan Alphard. Harga sewa kelas MPV seperti Avanza mulai dari Rp 2.206.000-Rp 4.890.000, dan Kijang Innova mulai Rp 2.866.000 hingga Rp 7.530.000. Untuk kelas sedan seperti Corolla Altis dan Camry ditawarkan mulai Rp 5.022.000 hingga Rp. 15.131.000.
Untuk Alphard mulai dari mobil pengganti jika terjadi Rp 11.886.000 hingga Rp kerusakan. Khusus untuk 27.231.000. asuransi, TRAC-Astra Rent Harga ketiga paket a Car memberikan jaminan tidak mengalami kenaikan pertanggungan kepada pihak dan sama dengan harga ketiga hingga Rp 50 juta dan tahun lalu. Ongkos tersebut Rp 10 juta per penumpang belum termasuk biaya bahan (maksimum lima penumpang). bakar, jasa pengemudi, Pemudik diharuskan melunasi serta biaya pengiriman dan pembayaran secara tunai pengambilan unit. atau melalui transfer paling Menurut Daddy Doxa lambat tiga hari sebelum Manurung, harga sewa keberangkatan (H-3). yang ditawarkan sangat Diskon 10 persen diberikan Daddy Doxa Manurung, kompetitif. Konsumen untuk pemudik yang melunasi National Operation Manager yang baru pertama kali tagihannya paling lambat 25 datang ke TRAC-Astra Rent a Car, umumnya Agustus 2010. Karena unit yang disediakan beranggapan harga sewa TRAC-Astra Rent a TRAC-Astra Rent a Car sangat terbatas, Car lebih mahal. Setelah membandingkan ke sebaiknya peminat memesan kendaraan beberapa rental, akhirnya mereka memilih sebelum memasuki Ramadan. TRAC-Astra Rent a Car. “Ini karena paket yang Jika tak ingin ketinggalan, segera kami tawarkan mencakup aspek kualitas hubungi Customer Assistant Center TRACkeamanan, kenyamanan, dan asuransi," kata Astra Rent a Car di nomor 500 009 atau (kode Doxa. area) 500 009 untuk GSM. Atau langsung Yang pasti, harga sewa sudah termasuk mengakses situs kami di www.trac.astra.co.id. PPN 10 persen dan bea materai, biaya booking 25 persen dari nilai tagihan, cek dan service kendaraan di bengkel resmi, serta INFORIAL
Publisher PT Tempo Inti Media Chief Executive Officer Bambang Harymurti Managing Director Gabriel Sugrahetty Editor in Chief S. Malela Mahargasarie
Cover Note
Executive Editor Prasidono Listiaji Travelounge Editor Rita Nariswari Project Coordinator Endang Sarsito
P-51 MUSTANG. Pesawat ini termasuk salah satu pesawat terbaik pada Perang Dunia ke-2 dan menjadi salah satu pesawat legendaris. Pada saat itu, daya jelajahnya dirancang supaya bisa mencapai Berlin untuk mengawal pesawat pengebom Inggris. Mesin utama buatan Rolls Royce dengan penambahan turbo charge agar mencapai kelincahan manuver di ketinggian maksimal. Indonesia juga pernah memiliki pesawat legendaris ini. Di sini, Mustang P-51 lebih dikenal dengan sebutan "Si Cocor Merah" karena kebanyakan moncong pesawat ini digambari mulut menganga dan berwarna merah di ujungnya. Sekarang, pesawat bersejarah ini menjadi penghuni tetap Museummuseum milik TNI, seperti Museum Satria Mandala Jakarta dan Museum Dirgantara Yogyakarta.
On Time Board Editor Deni Krisnowibowo Gito Nugroho Agus Candra Staff Writer Wahyuana Photography Editor Rully Kesuma
COVER • Model Chantall Della Concetta • Photographed by Adhi Buana • Makeup by Teh Yeti (087878109905) • Jacket & pants by SeaM (d'Designer @ Pasaraya The Pride of Indonesia, Jl Iskandarsyah II No 2 Blok M) • Eyeglasses by Outdoor Station (jl Kyai Maja No 7A, Kebayoran Baru) • Background image istock.com • Cover Design Arcaya Manikotama
Design Arcaya Manikotama Kemas M. Ridwan Guest Editor Burhan Solihin Nur Khoiri Copy Editor Habib Rifai Advertising Nurulita Pasaribu (Manager) Ana Gustini Boy Maula Pangribowo Agung Susetyo Business Development Meiky Sofyansah Circulation & Promotion Winda Laksana Ismet Tamara Rachadian Nashidik Secretary Silvia Husnaeni (Marketing) Ria Puji Lestari (Production) Office Kebayoran Center Blok A11-15 Kebayoran Baru, Mayestik Jakarta 12240 Phone +62 21 7255625 Fax. +62 21 7255645, 7206995 email: travelounge@mail.tempo.co.id
Contributors Dwi Wiyana. Lahir di Klaten, Jawa Tengah, 20 Desember 1969, lulusan Jurusan Ilmu Komunikasi FISIPOl Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini mulai bergabung dengan Tempo ketika majalah ini terbit kembali pada 1998. Bekas Kepala Biro Jawa Barat Tempo ini yang kini tinggal di Bogor ini, sehari-hari menggawangi desk Nasional Koran Tempo.
Candra Malik. Pria yang lahir di Solo, Jawa Tengah, 25 Maret 1978, ini memulai kariernya sebagai jurnalis sejak 1999. Pernah bergabung di Jawa Pos mulai 2000, pada 2008 aktif sebagai jurnalis lepas di berbagai media cetak. Di luar itu, ia juga menulis cerita pendek dan novel. Sejak tiga tahun lalu, ia juga mengelola sebuah kedai kopi 24 jam nonstop di Solo, Jawa Tengah.
Printing PT Temprint Prasetya M. Brata. Pria 40 tahun ini sehari-hari menjabat Ketua Yayasan Dharma Bumiputera, lembaga pendidikan di bawah sebuah kelompok usaha asuransi jiwa di Indonesia. Ia juga pengajar di MMUI, trainer mind management dan hypnosis dalam aplikasinya untuk pengembangan diri dan bisnis, praktisi hypnotherapy yang berafiliasi kepada Indonesian Society of Clinical Hypnosis, Master Practitioner Neurosemantics-NLP.
12 travelounge
OntimE
August, 2010
Style
AP PHOTO/MATT SAYLES
Lindsay Morgan Lohan (lahir 2 Juli 1986 di New York City) adalah penyanyi dan aktris Amerika Serikat berdarah Irlandia dan Italia. Lindsay Lohan telah bermain film sejak kecil serta menjadi bintang iklan. Ia dikabarkan akan bermain dalam beberapa film baru yang telah dijadwalkan proses syutingnya hingga tahun 2006 sehingga mengganggu jadwal panggungnya.
4
"Petaka"
Lindsay Lohan
BAJU BARU: Lohan suka akan fashion tetapi tidak akan bisa menikmatinya di belakang jeruji penjara. Kebanyakan tahanan mengenakan baju terusan berwarna oranye.
SIAPA mengira Lindsay Lohan, tiba-tiba bisa nangis Bombay. Itu setelah dia dijatuhi hukuman penjara 90 hari. Lohan dinilai melanggar masa percobaannya yang dijatuhkan pada 2007 atas tuduhan mengemudikan mobil sambil mabuk. Melayang sudah kehidupan ala jet-setter. Bagaimana tak jeri, Lohan harus menghadapi petaka seperti tinggal satu blok tahanan dengan pembunuh. Tujuh petaka lainnya telah menunggu aktris 'Mean Girls' ini:
1
5 BERTEMU DOKTER: Ketika masuk, Lohan, seperti tahanan lainnya, akan bertemu dengan dua dokter, salah satunya psikiater. mereka akan memutuskan apakah Lohan akan memerlukan pengobatan ketika disana.
DUA MAKANAN HANGAT DAN SATU DINGIN: seperti tahanan lainnya - dan penjaga yang mengawasi mereka Lohan akan mendapatkan makanan hangat saat sarapan dan makan malam dan makanan dingin untuk makan siang, menurut juru bicara Departemen County Sheriff Los Angeles.
2
6
TIDUR DI PELBET (RANJANG LIPAT): Lohan dikabarkan mendapat ranjang yang sama seperti tahanan lainnya. Mungkin Lohan butuh penyesuaian karena sebelumnya ia tinggal di hotel terkenal Hollywood Chateau Marmont yang terkenal karena menggunakan kain linen Eropa dan Kashmir.
4
TIDAK ADA TWITTER: Telepon seluler dan komputer tidak diijinkan di dalam penjara, yang membuat aktris ini tidak akan bisa 'curhat' ke dunia luar. Satusatunya alat komunikasi adalah telepon umum, menurut Associated Press.
14 travelounge
OntimE
August, 2010
SEL 2,4 X 4: Biasanya Lohan bepergian dengan mudah antara Los Angeles, New York dan Eropa tetapi sekarang pergerakannya kan sangat terbatas. kebanyakan tahanan menempati sel berukuran 2,4 X 4 meter yang ditempati 20 jam sehari. tetapi status terkenal Lohan membuat dia mendapat sel yang lebih besar, menurut laporan ABC News.
7 AP PHOTO/CHRIS PIZZELLO
SATU KANTONG PLASTIK: Aktris ini akan diberikan satu kantong berisi sabun, hampoo, deodoran, sikat gigi, pasta gigi dan alat mandi lainnya.
Style
Filosofi Google meliputi slogan seperti "Don't be evil", dan "Kerja harusnya menantang dan tantangan itu harusnya menyenangkan", menggambarkan budaya perusahaan yang santai.Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford.
HTC adalah produsen asal Taiwan yang memproduksi smartphone . Perusahaan ini awalnya membuat smartphone yang berbasis sistem operasi Microsoft 's Windows Mobile, tetapi pada tahun 2009 itu mulai bergeser fokusnya ke perangkat berbasis pada sistem operasi Android .
Kisah Sang
Penggoda ANDA boleh menyebutnya raja Midas modern. Perangkat apa pun yang disentuh Steve Jobs tiba-tiba menjadi mesin uang. iPod, iPhone, dan iPad-–dan entah i apalagi-–adalah buktinya. Zaman dan kanker pankreas yang membelitnya tampaknya belum bisa menghentikan pikiran brilian bos Apple Inc itu. Tapi fantasi soal masa depan gadget bukan monopoli Jobs. Andy Rubins punya impian lain yang mungkin akan mengendalikan zaman. Namanya memang tak dikenal, tapi dialah salah satu otak proyek ponsel Google dan sistem operasi Android. Rubin adalah guru gadget. Salah satu hobinya adalah main helikopter mini dengan remote control. Saking “gila” gadget-nya, di rumahnya dipasangi pintu dengan pemindai retina mata. "Ini cara ampuh untuk mengusir mantan pacar," kata Rubin bercanda. Rubin mengaku punya impian besar. Mungkin sama besar dengan impian Jobs atau bahkan lebih besar lagi. Google adalah raksasa yang datang tiba-tiba di industri ponsel dan gadget. Persis seperti ketika tiba-tiba Google menyalip raja Internet seperti Yahoo! Kini mereka datang menyodorkan format baru bisnis dan seolah berkata, “Pakai saja Androidku, gratis. Siapa pun boleh pakai. Tak ada monopoli, pabrik kecil di pojok Shenzen atau konglomerat ponsel seperti Nokia, yang pabriknya terserak di mana-mana, semua boleh pakai." Kini ponsel Android pun membanjiri Indonesia. Sang penggoda telah tiba.
FOTO : WIKIPEDIA/KARITSU
SONY EXPERIA X10 MINI PRO - Layar sentuh - Kamera 5 megapiksel - Prosesor 600 Mhz, Android versi 1,6 - Harga Rp 2,9 juta
SAMSUNG GALAXI S - Layar sentuh, layar paling terang - Kamera 5 megapiksel - Kecepatan prosesor 1 Mhz, nyaris dua kali ponsel lain - Android versi 2,1 - Harga Rp 6,5 juta
HTC LEGEND - Layar sentuh secanggih iPhone - Ada sensor accelerometer - Bodi logam, desain seksi - Kamera 5 megapiksel - Prosesor 600 Mhz, Android versi 2,1 - Harga Rp 5,3 juta
HUAWEI AVIATOR - Layar sentuh - Ponsel 3,5G - Kamera 3,2 megapiksel - Prosesor 528 MHz - Android 2,1 - Bisa bikin hotspot WiFi - Harga: Rp 1,9 juta
August, 2010 OntimE
travelounge
15
AP PHOTO/ANDREW MEDICHINI
Style
Kendaraan tenaga uap pertama dibuat pada akhir abad 18. Nicolas-Joseph Cugnot dengan sukses mendemonstrasikan kendaraan tersebut pada tahun 1769. Kendaraan pertama menggunakan tenaga mesin uap, mungkin peningkatan mesin uap yang paling dikenal, dikembangkan di Birmingham, Inggris oleh Lunar Society.
Nama Clooney
Dibajak A
ktor George Clooney rupanya jengkel karena namanya dijadikan merek pakaian dari Milan, Italia. Maka, pertengahan Juli ini ia bersaksi atas gugatannya di pengadilan Milan terhadap tiga orang yang membajak namanya. “Saya ke sini karena percaya pada sistem hukum dan karena orang menggunakan nama saya dengan tidak sah,” kata Clooney. Kasus itu bermula dua tahun silam saat ada orang yang nekad menggunakan merek George Clo-
oney dalam salah satu pameran busana di Milan. Tidak hanya itu, para pembajak itu memalsukan dokumen yang menyatakan mendapat izin menggunakan nama secara sah dan memasang foto mereka bersama Clooney. Foto itu, menurut Clooney, tidak sah. Clooney, yang sekarang sering ke Milan setelah membeli rumah dipinggiran kota, tampak santai di pengadilan. “Sangat mudah jika Anda yakin Anda benar di pengadilan,” katanya seusai sidang.
Mobil Sport
Pena Bertahta
Beroda Enam
M
engendarai mobil sport Italia sudah cukup membuat semua orang menoleh di jalanan. Tapi jika Anda mengendarai Covini C6W, perhatian itu dipastikan bakal jauh lebih besar. Pasalnya, mobil sport buatan Italia ini memiliki enam roda, bukan empat roda. Desain mobil ini meniru mobil Formula 1 era 1970-an, Tyrrell P34. Sepanjang sejarah Formula 1, baru Tyrrell P34 yang memiliki roda lebih dari empat. Empat roda ini jauh lebih stabil, lebih aman, dan lebih pakem saat direm. Dalam kondisi basah juga jauh lebih mulus. Covina sudah berniat mem-
16 travelounge
OntimE
August, 2010
buat mobil sport dengan enam roda sejak akhir 1970-an. Tapi saat itu belum ada ban yang cocok dan teknologi yang sesuai. Sejak 2003, mimpi ini mulai disusun lagi. Sejak akhir 2009, mobil bermesin 4200 cc ini mulai diproduksi dengan jumlah sangat terbatas, hanya enam sampai delapan buah setahun. coviniengineering.com
Permata
MESKI di era komputer dan digital, tetap saja sesekali kita membutuhkan pena. Misalnya saja, saat hendak menandatangani dokumen. Tanda tangan akan semakin berkesan jika menggunakan pena yang bisa membuat orang menoleh seperti Visconti Ripple HRH Edition dari Italia ini. Pena ini hanya diproduksi terbatas. Dengan dibalut emas 18 karat dan permata, desain sederhana sudah cukup membuat orang takjub. Visconti melepas pena ini dengan harga US$57 ribu (Rp 513 juta). pianki.com
Tak Perlu Keluar Dompet SEBAGIAN besar orang menenteng uang dengan memasukkan dalam dompet. Tapi ada cara lain yang cukup elegan: meletakkan dalam jepit uang. Salah satu jepit yang layak ditengok adalah produk Zoppini dari Italia. Jepit tipe Onyx Round Collection dari bahan baja antikarat. Dirancang dengan konsep sederhana, jepit ini bisa mengorganisir uang kita dengan manis. Tidak perlu sebentar-sebentar mengeluarkan uang dari dompet. Zoppini melepas jepit uang ini dengan harga US$168 (Rp 1,5 juta). forzieri.com
Style
Kaisar Napoleon Bonaparte (lahir di pulau Korsika, 15 Agustus 1769 – meninggal 5 Mei 1821 pada umur 51 tahun) berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau Nabulione). Di kemudian hari ia mengadaptasi nama NapolÊon Bonaparte.
Jam tangan (arloji) elektrik pertama kali diperkenalkan pada tahun 1957 di Lancaster, Pennsylvania, Amerika Serikat oleh Hamilton Watch Company. Penelitian untuk menghasilkan arloji elektrik tersebut telah dimulai sejak tahun 1946.
Polansky
Pisau Tentara Swiss
Menikmati Jadi
Orang Bebas
S
utradara top Hollywood kelahiran Polandia, Roman Polanski, sedang bungah. Pertengahan bulan lalu ia tidak lagi menjalani tahanan rumah di Swiss. Ia juga tidak lagi terancam hukuman Amerika Serikat, atas kasus pelecehan seksual, setelah pemerintah Swiss menyatakan permintaan ekstradisi Washington memiliki cacat hukum. Kurang dari seminggu setelah bebas, Polanski bisa menonton istrinya, Emmanuelle Seigner, tampil pada Festival Jazz Montreaux ke-44 yang berlangsung di Swiss. Sebelumnya, kepada televisi Swiss, Polanski berterima kasih karena dukungan orang-orang atas kasusnya. "Saya juga berterima kasih kepada istri saya Emmanuelle dan anak-anak saya, yang tanpanya saya tidak bisa tetap bermartabat dan tabah," katanya. Meski bebas tapi ia tidak bisa keluar Swiss karena Amerika menjadikannya buron Interpol.ď Ž AP PHOTO/FRANCOIS MORI
Jam Pilihan Napoleon PERNAH ingin tahun jam yang digunakan Napoleon Bonaparte? Pemimpin Prancis legendaris itu ternyata memilih Vacheron Constantin dari Swiss sebagai merek jamnya. Pilihan Napoleon tidak berbeda dengan selera Paus Pius XI, the Duke of Windsor dari Inggris, dan Harry Truman dari Amerika Serikat. Pabrik jam Vacheron Constantin berdiri 1755. Pabrik ini yang pertama mendisain jam yang tidak hanya bisa menunjukkan jam, menit, dan detik tapi juga fungsifungsi lain. Saat ini salah satu ju-
18 travelounge
OntimE
August, 2010
Pemutar Arloji
Otomatis ARLOJI otomatis memang keren. Tapi teknologi setengah kuno ini
alan terlaris Vacheron Constantin adalah tipe Overseas Chronograph. Arloji otomatis ini sanggup menahan tekanan air di kedalaman 150 menit. Per dalam arloji seharga US$13 ribu (Rp 117 juta) sanggup menyimpan energi meski 40 jam tidak dipakai. watchclick.com
memiliki masalah: jika tidak dipakai sekian la-
ma--misalnya dua hari-akan mati karena tidak digerakkan. Pemecahan masalah ini hanya satu: mesin pemutar jam otomatis seperti produk Luxupak dari Swiss ini. Pemutar jam ini digerakkan oleh empat batere ukuran "D" dan bisa menggerakkan sampai enam buah arloji sekaligus. Produk seharga US$3 ribu (Rp 27 juta) ini cukup pantas sebagai teman arloji kesayangan Anda. windersworld.com
Tentara Swiss, yang ratusan lalu identik dengan tentara bayaran yang siap berperang untuk negeri manapun yang menyewa, kini tidak bisa dilepas dari pisau lipat standar mereka. Pisau lipat tentara Swiss itu dibuat Victorinox. Disain terbaru untuk standar militer Swiss--dan tentara Jerman--baru berusia dua tahun. Yang paling membedakan dengan desain lama adalah desain pegangan yang mengikuti lekuk tangan sehingga tidak akan lepas termasuk di saat basah. Harga pisau Swiss ini US$60 (Rp 540 ribu). Jika berniat menambah dengan nama Anda--atau kekasih Anda--bisa ditambah US$7 (Rp 63 ribu) untuk tiap sisinya, tentu dengan membeli di tempat tertentu. swissknifeshop.com
DESTINATION NASKAH: Wahyuana FOTO: Arnold Simanjuntak
20 travelounge
OntimE
August, 2010
August, 2010 OntimE
travelounge
21
DESTINATION
Pwuah, Sinting...! Sambal terasi ala Pak Suko itu benar-benar amat pedas, jauh lebih pedas dari sambel terasi cabe rawit biasa. Padahal sambal itu hanya menggunakan satu butir cabe terung Bromo, tidak lebih. Sementera itu, dua bocah yang sejak tadi memperhatikan saya, hanya cekikikan melihat saya klojotan kepedasan. ngan kursi setinggi sama melingkari meja. Malam itu saya diundang untuk makan Sekilas seperti sedang duduk lesehan. di rumah Pak Suko, lelaki setengah baya, Sambil ngopi malam itu, kami mengwarga suku Tengger, di Cemoro Lawang, obrol banyak hal ihwal Bromo dan tentu, Bromo, Jawa Timur. Kehormatan bagi saya dijamu keluarga itu di Pawon belakang. Pa- kehidupan sehari-hari Pak Suko. Pada sesi makan malam, kami menyantap lahap hiwon atau dapur adalah ruang sosial paling dangan yang disediakan tuan rumah: ikan istimewa dalam budaya masyarakat Tengger. Kalau tamu yang belum dianggap men- asin, kare ayam, sayur koro, aneka sayur rebus, dan Nasi Aron, yakni nasi jagung khas jadi bagian dari mereka, biasanya diterima Tengger yang berwarna putih dan hanya di ruang tamu, di sofa dan lebih mewah. Sedangkan bagi para kerabat, sanak kelu- tumbuh di Bromo. Tak ketinggalan, ya, sambel terasi cabe terung Tengger, itu tadi. arga, warga Tengger, atau tamu istimewa Wisata Bromo tidak hanya menawarkan seperti saya, akan dijamu di pawon belakeindahan panorama alam sekang itu, yang justru lebih semata, seperti eloknya matahari derhana ketimbang ruang taCabe Terung terbit di puncak Gunung Pemu. Di meja Pawon tersaji aneBromo yang nanjakan, kawah Gunung Broka makanan dan minuman rasanya luar mo, lautan pasir berbisik, bukit pembuka berupa kopi, teh, dan biasa pedasTeletubbis, Pura Luhur Kahyaaneka kue tradisional yang dinya itu, hangan, Gunung Batok, Gunung masak langsung oleh tuan runya tumbuh di Dingklik, panorama petak-pemah, dan disajikan di atas meBromo. tak persawahan di perbukitan, ja setinggi 30 centimeter, de-
22 travelounge
OntimE
August, 2010
CABE TERONG BROMO. Hanya tumbuh di Bromo. 4kali lebih pedas dari cabe rawit.
padang savana, dan flora fauna hutan Bromo, yang semuanya sudah terkenal sebagai tujuan kunjungan turisme internasional. Tapi juga wisata budaya. Memahami dan menyelami sepenggal sisi kehidupan masyarakat Tengger. Dan kunjungan ke Bromo kali ini, saya ingin menyelami wisata budaya itu. Melihat, dan mencoba memahami kehidupan masyarakat suku Tengger dan pertaniannya. Salah satu yang membuat saya penasaran, ya cabe terung Bromo tadi. Bentuknya seperti cabe, namun besar seukuran terung, rasanya luar biasa pedas, menyengat, dan pedasnya bikin panas badan. Penasaran, karena tanaman ini hanya tumbuh di Bromo. “Cabe terung, jagung putih, dan bawang prei, tanaman pertanian khas Bromo, bisa ditemui di kampung wisata adat Tengger di Seruni, Cemoro Lawang, atau Ngadas,� ujar Tatag Harirudata, kepala pos Cemoro Lawang Taman Nasional Bromo-
DESTINATION PENYEWAAN KUDA. Dari lautan pasir ke kawah Gunung Bromo.
August, 2010 OntimE
travelounge
23
Tengger-Semeru, otoritas pengelola taman wisata Gunung Bromo. Cabe terung dan jagung putih hanya buat konsumsi suku Tengger saja. “Tidak dijual, hanya buat sendiri dan tetangga saja. Ada yang mencoba menanam diluar lereng Bromo, tapi biasanya gagal berbuah. Hanya bagus dibawah pengaruh belerang kawah Bromo,” ujar Pak Suko. Jagung Bromo juga khas, jagung ini tidak berwarna kuning atau oranye seperti umumnya, tetapi berwarna putih. Kalau jagung biasa, dipanen sekitar 3 bulan setelah tanam, jagung Bromo baru bisa dipanen 9 bulan setelah tanam. Setelah dikeringkan dan ditumbuk, tepung jagung ini yang menjadi bahan Nasi Aron, makanan pokok suku Tengger. “Tapi sekarang semakin sedikit yang menanam, kebanyakan sudah beralih mengkonsumsi beras. Tak banyak yang mengkonsumsi nasi
TEMPO/ SIGIT PAMUNGKAS
DESTINATION
Wisata ke Bromo tentu terasa tak jika tidak keindahan
komplit menikmati matahari terbit di puncak Gunung Penanjakan. Aron, hanya beberapa keluarga di zona Tengger atas saja yang masih memegang tradisi makan Nasi Aron,” ujar Bambang Suprapto, tokoh masyarakat Tengger yang tinggal di desa Ngadisari. Zona Tengger atas adalah wilayah yang didiami suku Tengger yang masih hidup dengan memegang tradisi dengan lebih puritan, dibanding wilayah Tengger bawah yang sudah banyak terpengaruh budaya luar. Bagi suku Tengger, makan Nasi Aron, atau nasi jagung, bukan penanda mereka miskin atau tak mampu beli beras. “Rasanya belum makan kalau tidak dengan Nasi Aron. Orang Tengger tidak ada yang miskin lo,” ujar Bambang Suprapto. Menurut Bambang, rata-rata petani Tengger punya lahan lebih dari satu hektar. Bulan Juli 2010, ketika saya berkunjung, sebulan sebelum pelaksanaan ritual sakral upacara Kasodo (23 – 27 Agustus 2010), para petani Tengger seperti sedang mendapatkan berkah, harga-harga komoditi hasil pertanian mereka sedang baik di pasar. “Sedang baik, tanda-tanda Kasodo tahun ini meriah,” ujar Pak Sojo, warga suku Tengger di Dusun Jetak.
24 travelounge
OntimE
August, 2010
TEMPO/ SIGIT PAMUNGKAS
Namun wisata ke Bromo tentu terasa tak komplit jika tidak menikmati keindahan matahari terbit di puncak Gunung Penanjakan. Sebab inilah acara utama dalam setiap wisata Bromo. Sekitar pukul 05.00 pagi, kalau cuaca cerah, wisatawan bisa melihat matahari menyembul merah indah dari balik pegunungan Bromo, dengan latar belakang lanskap lautan pasir dan kawah Bromo, Gunung Batok, Gunung Dingklik, Gunung Widodaren, dan puncak Gunung Semeru yang tinggi menjulang dari balik awan di kejauhan. “Itu adalah sunrise terindah di dunia. Jauh lebih indah daripada sunrise di Kilimanjaro atau Gunung Fujiyama,” ujar Sigit Pramono, bankir sekaligus fotografer yang jatuh hati pada lanskap panorama Bromo. Untuk melihat matahari terbit yang elok di puncak Bromo, Anda bisa menyewa Jeep Hardtop dari pintu pos Cemoro Lawang, sekitar Rp 275.000 per mobil sekali jalan, de-
PURA LUHUR KAHYANGAN.
ngan rute paket perjalan- Pusat spiritualistas an; Point View Penanjamasyarakat Bromo. kan untuk melihat matahari terbit, lautan pasir Kaldera Gunung Bromo, Pura Luhur Kahyangan, dan ke kawah Gunung Bromo. Jeep berangkat pukul 04.00, pulang pukul 09.00. Di lautan pasir Kaldera Gunung Bromo tersedia sewa kuda Rp 100.000 pulang pergi, ditunggangi untuk naik ke kawah Gunung Bromo. Jika Anda masih punya cukup waktu dan tenaga, akan lebih baik menikmati Bromo dengan jalan kaki, atau naik sepeda, atau menyewa Ojek, agar lebih leluasa mengeksplorasi banyak tempat menarik di kawasan pegunungan Bromo, seperti bukit Teletubbis, savana, Gunung Widodaren,Gunung Batok, Gunung Dingklik, persawahan Tengger, dan bukit-bukit pegunungan lain yang sangat indah untuk obyek fotografi. Banyak turis asing lebih memilih jalan kaki atau naik sepeda untuk menikmati Bromo.
DESTINATION
Peak Season Kasodo BAMBANG SUPRAPTO, tokoh masyarakat Tengger di Desa Ngadisari, Bromo, sejak awal Juli lalu sudah sibuk mempersiapkan upacara Kasodo. “Selain palawija, semoga tahun ini bisa berkorban kambing,” ujarnya. Sesuai tradisi, semua orang Tengger akan melaksanakan ibadah kurban membuang sebagian hasil panen atau ternaknya ke kawah Gunung Bromo, pada puncak ritual upacara Kasodo. “Tahun ini jatuh antara tanggal 21 – 27 Agustus,” ujar Bambang Suprapto. Orang Tengger percaya, mereka adalah keturunan Roro Anteng dan Joko Seger, dua bangsawan Majapahit abad 16 yang tinggal di Bromo, yang doanya dikabulkan Tuhan dengan diberi keturunan 25 anak, dan kemudian melakukan upacara pengorbanan sebagai tanda terima kasih kepada penguasa spiritual Bromo. Mereka kemudian berkor-
ban membuang sebagian hasil panen dan ternak dengan dilemparkan ke kawah Gunung Bromo pada tiap bulan kesepuluh (Kasodo) dalam kalender Tengger. Ribuan wisatawan biasanya datang memadati acara eksotis ini, ditambah sekitar 103 ribu populasi suku Tengger yang wajib hadir mengikuti ritual suci suku ini. Rangkaian upacara akan dimulai dengan gotong royong membersihkan Pura Luhur Kahyangan, di Poten, lautan pasir Gunung Bromo, seminggu sebelum acara puncak, yakni pada 21 Agustus 2010. Pada 22 Agustus 2010 akan dilanjutkan dengan upacara pemasangan penjor dan umbul-umbul di seluruh desa Tengger. Kemudian pada 23 Agustus 2010, dimulailah rangkaian ritual Kasodo, dengan diawali upacara Mendhak Tirta (mengambil air suci), yakni Suku Tengger di Pasuruan mengambil air suci di Gua Widodaren, suku Tengger di Probolinggo mengambil air suci di air terjun Madakari-
PEDAGANG di tebing kawah Bromo.
pura; sedang suku Tengger di Malang dan Lumajang mengambil air suci di Danau Ranu Pane, kaki Gunung Semeru. Kemudian dilanjutkan upacara Piodalan di Pura Luhur Kahyangan pada 24 Agustus 2010. Sedang puncak Kasodo akan dilakukan Kamis, 26 Agustus 2010 malam. Diawali dengan keberangkatan delegasi adat dari pintu gerbang desa masing-masing membawa air suci. Mereka berduyun-duyun jalan kaki membawa obor menuju Pura Luhur Kahyangan, di ketinggan 2.300 meter diatas permukaan laut. Pada Jumat (27/8) pukul 00.00 dini hari, semua delegasi bertemu di Pura Luhur Kahyangan melaksanakan upacara Kasodo, dilanjutkan dengan upacara lempar sesaji dan ternak pengorbanan di kawah Gunung Bromo ketika matahari mulai terbit. Rangkaian ditutup upacara Pujan Kasodo untuk mengucap syukur upacara Kasodo telah terlaksana baik.
TIP WISATA
KASODO Rangkaian upacara sudah digelar sepekan sebelum acara puncak. Kalau Anda ingin mendapatkan foto-foto dokumentasi budaya, manusia, dan panorama alam yang luar biasa menarik, datanglah minimal empat hari sebelum acara puncak Kasodo.
1
Kasodo peak season Bromo. Hampir seluruh akomodasi dan rumah penduduk di sekitar Bromo menjadi penginapan ribuan wisatawan, pesanlah tempat jauh hari sebelum datang.
2
Siapkan fisik secara prima, karena Anda akan naik turun gunung, mengikuti iring-iringan perjalanan ritual dengan rute panjang dan medan terjal.
3
Jangan lupa membawa perlengkapan mengatasi udara dingin antara 7 – 20 derajat celcius.
4
August, 2010 OntimE
travelounge
25
DESTINATION
26 travelounge
OntimE
August, 2010
August, 2010 OntimE
travelounge
27
DESTINATION
Pwuah, pwuah, huagh ... huagh ... huagh ... so spicy that my face immediately turned red, my mouth felt hot and tears could not be held back again. The sambal (chili paste) was incredibly spicy, four times spicier than regular chili paste; and it only used one piece of eggplant chili from Bromo. While I was suffering from the hot spices, the two little grandchildren of Pak Suko burst into laughter watching me.
Although I felt the spiciness of the chili paste up to my marrow bone, my curiosity was fulfilled. That night I was invited to dinner at the home of Pak Suko, 54 years, a member of the Tengger tribe inf Cemoro Lawang, Ngadisari, Bromo, Probolinggo, East Java. I am honored to be invited to have dinner with his wife and two grandchildren at their ‘Pawon’ (kitchen). Pawon or the kitchen is the most privileged social space in the culture of Tengger people.Guests are not yet considered to be part of their culture usually are accepted in the living room - in the most front part of the house, with sofa and more luxurious. On the contrary, special guests, close friends, family, or another member of the tribe will be invited in the kitchen or Pawon, in the back part of the house, which is less luxurious. On the table, various appetizer and beverages such as coffee, tea, and various traditional cakes that is cooked directly by the host, are presented and placed on a 30 centimeter tall table, with chairs with the same height around the. At a glan-
28 travelounge
OntimE
August, 2010
ce it seems like we were sitting on the floor. Warm breeze spread from a fireplace that burns day and night. While drinking coffee we talked a lot about Bromo and the daily life of Pak Suko who was always wearing sarong on his neck. When it was time for the main dish at the dinner session, I was presented with a menu of salted fish, chicken curry, koro vegetable, various boiled vegetables, and Aron rice - corn rice typical of Tengger which is white and grows only in Bromo. Obviously with the sauce which I am most looking for, namely the eggplant chili paste from Bromo. Bromo tour does not only offers a panoramic beauty of nature, like watching sunrise at the summit of Mount Penanjakan, the crater of Mount Bromo, Pasir Berbisik Ocean, Teletubbis Hills, Pura Luhur Kahyangan, Mount Batok, Mount Dingklik, the life of the Tengger tribe, panoramic rice field plots on the hills, savanna, the famous flora and fauna of Bromo forest, all of which are already known as a tourist desti-
nation of local and international tourists. This time I want to watch closely the life of the people of Tengger tribe and also their agriculture. One that makes me wonders, yes, it is the eggplant chili of Bromo. The shape is like a chili, but large-sized like an eggplant, it tastes incredibly spicy, stinging, and the spiciness makes the body hot." The eggplant chili, white corn and prei onion are agricultural crops typical of Bromo that can be found in the tourism villages of Tengger tribe, namely the Seruni Village, Cemoro Lawang, or Ngadas," said Tatag Harirudata, head of the Post Office of Cemoro Lawang Taman Nasional BromoTengger-Semeru, the authority that manages Bromo Tourims Park. “Eggplant chili and white corn, white are icons of Bromo that are not yet well-known among tourists. Not planted as a commercial commodity, but only for consumption of the Tengger tribe. The corn from Bromo is also typical, white colored, and the can only be harvested after 9 months. After being dried and grounded, this corn flour
corn is less planted because most have switched to consume rice. Only families in the upper Tengger zone that still holds the tradition of eating Aron rice," "But now,
becomes the material of Aron rice, the main food of the Tengger tribe. "But now, corn is less planted because most have switched to consume rice. Only families in the upper Tengger zone that still holds the tradition of eating Aron rice," said Bambang Suprapto, community leader of Tengger who lives in the village of Ngadisari. The upper Tengger zone is the area inhabited by the Tengger tribe who still live by holding tradition and are more puritanical than the lower Tengger region, which has been affected by many foreign cultures. For the Tengger tribe, eating Aron rice or corn rice does not mean that they are poor or unable to buy rice."I feel that I have not yet eaten if not eating Aron rice. There are in fact no Tengger people that are poor," said Bambang Suprapto. In July 2010, when I visited, a month before the implementation of the sacred rituals Kasodo on August 23 to 27, farmers of Tengger were like receiving a blessing; the prices of their agricultural commodities in the market have been
good. After dinner, I returned to the hotel and immediately got some sleep in order to prepare myself for tomorrow morning to see the beauty of sunrise at Point View Penanjakan. Tour to Bromo certainly will not become complete if you do not see the beautiful sunrise at the summit of Mount Penanjakan. This is the primary tourist icons of Bromo. At around 5:00, when the weather is clears, tourists can see the beautiful red sun peeking from behind the Bromo Mountain, with the background of sand landscapes and the Bromo crater also some mountains. "It is the world's most beautiful sunrise. Far more beautiful than the sunrise at Kilimanjaro or Mount Fujiyama,� said Sigit Pramono, a banker and a Bromo panoramic landscape photographer specialist. It is better to come early to the Point View Penanjakan because then you can choose the most strategic place because every day there is hundreds of people from different nationalities huddling in the approximately
DESTINATION
100 square meters space. To see the sunrise, visitors can rent a Hardtop Jeep from the Cemoro Lawang entrance,for about Rp 275 thousand per car each way, with the route of travel: Point View Penanjakan to see the sun rise, sea of sand of the Bromo caldera, Pura Luhur Kahyangan, and the crater of Mount Bromo. The Jeep leaves at 4:00 and returns at 9:00. At the sea of sand of Bromo Caldera, horses are available for rent at the price of Rp 100 thousand two ways, ride to ascend to the crater of Mount Bromo. However, if you have enough time and effort, it would be better to enjoy Bromo by foot, bicycle, or renting a motorbike taxi to be more free to explore the mountainous at the region of Bromo.
This August, Bambang Suprapto, community leader of the Tengger tribe in the Village of Ngadisari, Bromo, since early July and has been busy preparing the Kasodo ceremony. "In addition to crops, hopefully this year can sacrifice a goat," he saAugust, 2010 OntimE
travelounge
29
DESTINATION
AP PHOTO/TRISNADI
ritual ceremony that has performed for hundred of years" "Kasodo is our
id. In accordance with tradition, everyone of the Tengger tribe will perform religious sacrifices by throwing some of the crops or livestock into the crater of Mount Bromo at the climax of the Kasodo ritual ceremony. That time will be the peak season of tourism visits to Mount Bromo. "This year it will fall on August 21 to 27," said Bambang. The people of Tengger believe they are the descendants of Roro Anteng and Joko Seger, two noblemen of Majapahit from the 16th century who lived in Bromo, who the Lord granted their prayer by giving descendants of 25 children, and then performed a ritual sacrifice as a sign of gratitude to the spiritual ruler of Bromo. They then performed the sacrifice by throwing some of their crops and livestock into the crater of Mount Bromo, every 19th month (Kasodo) of the Tengger calendar. "Kasodo is our ritual ceremony that has performed for hundred of years," said Bambang. Thousands of tourists usually come to witness this exotic event, plus around 103 thousand of the Tengger tribe population
30 travelounge
OntimE
August, 2010
that must be present to follow the sacred ritual of this tribe. Series of ceremonies will be conducted beginning by cleaning cooperatively the Pura Luhur Kahyangan in Poten, sea of sand Mount Bromo, a week before the primary event, ie on August 21, 2010. On August 22, 2010 will continue with the installation Penjor and banners throughout the Tengger villages. Then, on August 23, 2010, the series of Kasodo rituals will start, beginning with the Mendhak Tirta ceremony (taking the holy water), where the Tengger tribe in Pasuruan take holy water from the Widodaren Cave, still in the region of Mount Bromo, Tengger tribe in Probolinggo take holy water from the Madakaripura Waterfalls; while Tengger tribe in Malang and Lumajang take holy water from Lake Ranu Pane, at the foot of Mount Semeru. It is then followed by the Piodalan ceremony at the Pura Luhur Kahyangan on August 24, 2010. While the climax of the Kasodo rituals will be conducted on Thursday, August 26, 2010 at night. Beginning with the departure of the cultural delegates from each of the village gates while carrying holy water; Tengger tribe from Pasuruan departs from the Pakis Bincil gate; Tengger tribe from Probolinggo, Lumajang, and Malang will depart together from Cemoro Lawang gate, 45 kilometers from the summit of Mount Bromo .They will walk carrying a torch into the Pura Luhur Kahyangan, at 2300 meters height above sea le-
vel. On Friday (27/8) at 0:00 pm, all of the delegates will meet in Pura Luhur Kahyangan performing the Kasodo ceremony, followed by the ceremony of throwing offerings and animal sacrifices in the crater of Mount Bromo, when the sun begins to rise. The event will be closed with the Pujan Kasodo ceremony to give thanks that the Kasodo ceremony has been well conducted.
Tip for Kasodo Touring - A range of ceremonies are held a week before the climax. If you want to get interesting documentation, you should at least come four days before the Kasodo ceremony. - Kasodo is peak season in Bromo, therefore book your accommodation before coming. - Prepare your physical condition, because you will follow a ritual journey with long route and steep terrain. - Bring supplies to cope with cold weather, 7-20 degrees Celsius. ď Ž
ISTOCK.COM
WORLDCITY
32 travelounge
OntimE
August, 2010
Bersama Presiden Menyusuri
Bosphorus “Apapun bisa kita lakukan, meski bentuknya tidak persis seperti ini.” NASKAH: Dwi Wiyana
“Pukul 16.20-18.20. Kunjungan ke museum dan Bosphour tour.” Begitu kalimat pendek yang tertulis dalam jadwal kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta rombongan ke Turki, untuk 30 Juni 2010. Acara jalan-jalan itu akan digelar setelah Presiden rampung mengikuti forum bisnis Indonesia-Turki yang dimotori Tuskon Group, kelompok bisnis asal Turki, di Hotel Conrad, Istanbul. August, 2010 OntimE
travelounge
33
WORLDCITY
TEMPO/ DWI WIYANA
TEMPO/ DWI WIYANA
TEMPO/ DWI WIYANA
Kunjungan ke museum dan piknik ke Bosphorus? Emh.., sebuah selingan yang menarik setelah hampir sepekan mengikuti kegiatan presiden yang lumayan padat. Berangkat dari Jakarta pada Kamis, 24 Juni, sebelum ke Istanbul, Presiden Yudhoyono harus mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi G-20, di Toronto, Kanada. Acara disambung dengan kunjungan kenegaraan ke Turki mulai 28 Juni. Di Ankara, Ibukota Turki, antara lain, presiden melakukan pembicaraan bilateral dengan Presiden Turki Abdullah Gul dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan. Urusan kenegaraan di Ankara rampung, Yudhoyono dan rombongan terbang ke Istanbul. Setelah mengarungi angkasa Turki hampir sejam, pesawat Garuda A330-300 yang ditumpangi seluruh rombongan mendarat di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul. Jarak darat dari Ankara ke Istanbul adalah 453 kilometer. Dari bandara Ataturk, konvoi segera menuju ke
34 travelounge
OntimE
August, 2010
Hotel Conrad, tempat seluruh delegasi menginap.
“Acara press briefing dengan presiden ditunda. Kita ke museum dan Bosphorus dulu. Pukul 15.00 kita ngumpul dan berangkat.” Begitu pengumuman yang disampaikan Wawan Setiawan, staf Biro Pers Istana Kepresidenan, begitu acara forum bisnis Indonesia-Turki kelar. Waktu sekitar 1,5 jam yang tersisa dimanfaatkan oleh rombongan untuk makan siang di restoran hotel. Saat jarum jam di tangan menunjuk pukul tiga sore waktu setempat, bus yang mengangkut rombongan wartawan langsung menuju ke museum Hagia Sophia. Jarak dari hotel Conrad ke Hagia Sophia sekitar enam kilometer. Perjalanan berjalan sangat lancar. Sebab, bus yang ditumpangi para jurnalis memanfaatkan jalur lain, yakni melintasi jalur
tram (tren dalam bahasa Turki, seperti jalur busway kalau di Jakarta). Tapi, jangan dikritik dulu, pemanfaatan jalur ini legal karena dipandu oleh mobil polisi di depannya. Soal warga Istanbul menganggap hal ini aneh, ya, mohon dimaafkan. Di sepanjang perjalanan, bangunan-bangunan tua gampang ditemui. Maklum, Istanbul merupakan salah satu kota tertua di dunia. Menurut legenda, kota ini didirikan oleh warga koloni Yunani dari Megara (sebuah kota dekat Athena, Yunani kuno) pada 667 sebelum Masehi. Mereka menamai daerah itu sesuai dengan nama raja mereka, Byzas atau Byzantas. Adapun “Byzantium” adalah Latinisasi dari nama asli kota tersebut Byzantion. Kota Byzantium melewati pergolakan politik yang sangat panjang. Sekadar contoh, pada 324 Masehi, pengusaaan wilayah ini jatuh ke tangan Konstantin, kaisar Roma bagian timur. Bahkan, kemudian, ia memindahkan pusat kerajaan Romawi ke By-
TEMPO/ DWI WIYANA
WORLDCITY
August, 2010 OntimE
travelounge
35
WORLDCITY
Hagia Sophia
adalah bangunan basilika kuno yang
Byzantium.
ISTOCK.COM
mulai dibangun oleh Kaisar
zantium. Selanjutnya, pada 11 Mei 330 Masehi, lewat sebuah upacara di Hippodrom, Konstantin memberikan kesaksian tentang Byantium, yang akhirnya dinamakan sebagai kota Konstantinopel. Sejarah terus bergulir, pemegang kekuasaan Konstantinopel terus berganti. Akhirnya, pada 29 Mei 1453, tentara kekhalifahan Ottoman di bawah pimpinan Sultan Mehmet II (Muhammad Al-Fatih) menakhlukkan Konstantinopel. Ia mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambol
36 travelounge
OntimE
August, 2010
(Islam keseluruhannya). Di jaman Turki modern, setelah Mustafa Kemal Ataturk berkuasa, nama Islambol diganti menjadi Istanbul.
Tak sampai setengah jam perjalanan, bus berhenti di pelataran parkir di depan Haghia Sophia, bangunan yang semula merupakan gereja, yang kemudian difungsikan sebagai masjid, lalu ditetapkan sebagai museum oleh pemerintah Turki. Tapi,
nanti dulu, ternyata, tujuan pertama wisata bukan di sini, melainkan ke Masjid Biru (Blue Mosque) yang lokasinya berhadapan dengan Hagia Sophia. Sebuah taman yang luas dan asri membentang di kanan-kiri jalan setapak menuju masjid. Sementara itu, deretan bangku-bangku beton —yang bagian atasnya dilapisi kayu— disediakan di depan taman sehingga wisatawan dapat menatap kemegahan Masjid Biru dari kejauhan. Jika pandangan dipalingkan ke arah sebaliknya, wisatawan dapat memelototi kokohnya bangunan kuno Hagia Sophia. Dilihat dari luar, warna Masjid Biru tidaklah biru, tapi cenderung keabu-abuan. Dominasi warna biru baru ditemukan jika kita masuk ke dalamnya. Di dinding dan kubah bagian dalam dilekatkan 20.000 buah porselen warna biru —dengan kombinasi merah. Masjid ini memiliki 260 buah jendela sehingga saat sinar matahari menyelusup melalui ratusan jendela itu, interior masjid terlihat menjadi biru. Itulah sebabnya, masjid dengan enam menara yang dibangun Sultan Ahmet dari kesultanan Ottoman pada 1609-1616 ini dikenal sebagai Masjid Biru. ISTOCK.COM Paus Benedictus XVI pernah mengunjungi masjid ini pada 30 November 2006 lalu. Di sini, ia melepas sepatu, menghadap tubuhnya ke kiblat di Mekah, Arab Saudi, dan berdiri dengan tangan bersedekap di depan perut, laiknya orang Islam shalat. Ia pun berdoa di situ dengan didampingi Musfafa Cagrici, mufti Istanbul, dan Emrullah Hatipoglu, imam Masjid Biru. Selepas dari Masjid Biru, giliran museum Hagia Sophia yang kami tengok. Lepas dari pintu masuk, mata ini langsung disuguhi bangunan tinggi dan kokoh berbahan
WORLDCITY ISTOCK.COM
ISTOCK.COM
Di atas kubah yang berada di atas mimbar berkhutbah terlihat mozaik Maryam perawan suci yang tengah memangku bayi Isa.
batu bata yang tersusun rapi. Ketebalan dan ukuran batu batanya tidaklah sama sehingga justru menampilkan relief yang menarik. Hagia Sophia adalah bangunan basilika kuno yang mulai dibangun oleh Kaisar Byzantium, Konstantin I, tapi rampung pada 360 sebelum Masehi di masa Konstantin II. Begitu masuk selasar, terlihat pintu-pintu kayu yang tingginya hampir empat kali orang dewasa berdiri. Masuk ke dalam ruangan, sejumlah kaligrafi huruf Arab, seperti tulis Allah dan Muhammad, menempel di sejumlah dinding dan kubah.
Uniknya, di atas kubah yang berada di atas mimbar yang biasa dipakai khatib berkhutbah terlihat mozaik Maryam perawan suci yang tengah memangku bayi Isa. Inilah salah satu penanda yang masih bisa dilihat sekarang bahwa awalnya Hagia Sophia adalah bangunan gereja. Ada juga mozaik lain, seperti Maryam dan Isa yang diapit oleh Kaisar Konstantin Agung dan Kaisar Justinian I. Hagia Sophia pernah difungsikan menjadi masjid saat Sultan Mehmet II menakhlukkan Konstantinopel pada 1453 Masehi. Selain ornamen berupa kaligrafi, peninggalan tempat wudhu raksasa dari marmer lengkap dengan kran pancurannya masih bisa dilihat saat ini. Saat dijadikan masjid, sejak 1453-1934, mozaik bernuansa Kristiani ditutup secara profesional. Lalu, saat pemerintah Turki yang menganut sekularisme berkuasa, Hagia Sophia difungsikan sebagai museum sejak 1 Februari 1935 dan mozaik Kristiani dibuka kembali. Puas mememoloti Hagia Sophia, giliran Istana Topkapi yang kami kunjungi. Lokasinya hanya sepelemparan batu sehingga cukup ditempuh dengan berjalan kaki. Istana yang mulai dibangun oleh Sultan
Mehmet II sejak 1469 ini merupakan pusat administrasi dan tempat tinggal Sultan Ottoman selama 400 tahun. Pamor istana ini mulai pudar setelah Sultan dan keluarganya lebih sering berada di istananya yang baru, Istana Dolma Bahce, yang berada di sepanjang selat Bosphorus. Pada 1921, saat kesultanan Turki berakhir, pemerintah modern Turki menjadikan istana ini sebagai museum. Di sinilah, sejumlah peninggalan milik umat Islam disimpan, seperti jubah dan pedang Nabi Muhammad serta tiga sahabatnya, yakni Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Juga ada tongkat milik Nabi Musa yang dulu digunakan untuk membelah Laut Merah.
Selanjutnya, hanya dalam hitungan menit, setelah kembali menyusuri jalur tram dari Istana Topkapi, bus yang kami tumpangi sudah merapat ke pelabuhan Sarayburnu, yang lokasinya di belakang Topkapi. Di sini, di atas kapal pesiar Swissotel, Presiden Yudhoyono dan Ani Yudhoyono berkumpul dengan seluruh rombongan asal Indonesia. Tujuannya jelas: menyusuri August, 2010 OntimE
travelounge
37
WORLDCITY
Secara geografis, Bosphorus merupakan selat yang menghubungkan Laut Marmara dengan Laut Hitam di Istanbul.
selat Bosphorus yang sudah kondang sejak jaman baheula itu. Sebelumnya, Yudhoyono juga sempat mengunjungi Masjid Biru, Hagia Sophia dan Istana Topkapi. Sebutan Bosphorus merujuk pada legenda kuno Yunani. Konon, Dewa Zeus selingkuh dengan perempuan cantik bernama Io. Saat Hera, istri Zeus, mengetahui perselingkuhan itu, Zeus mengubah Io menjadi sapi untuk kamuflase. Tapi, Hera tak tertipu, lalu ia mengirim langau (lalat kuda) untuk menggigit pantat si sapi. Terkena gigitan dahsyat, Io, si sapi, melompat dan berlari melintasi selat tersebut. Jadilah, bous = cow (sapi), dan poros = tempat perlintasan, sehingga Bosphorus diartikan sebagai tempat melintasnya si sapi. Ada-ada saja!! Secara geografis, Bosphorus merupakan selat yang menghubungkan Laut Marmara dengan Laut Hitam di Istanbul. Selat sepanjang 32 kilometer ini merupakan pemisah benua Eropa dan Asia. Lebar selat Bosphorus bervariasi, dari 500 meter hingga
38 travelounge
OntimE
August, 2010
ISTOCK.COM
tiga kilometer. Kedalamannya juga beragam, yakni 50-120 meter, dengan rata-rata kedalaman sekitar 60 meter. Tak berapa lama, setelah semua rombongan komplit, mesin kapal pun dihidupkan. Lalu, Swissotel pun melaju. Desir angin selat Bosphorus menerpa tubuh, dan setiap anggota rombongan asyik menatap lekat-lekat pemandangan di kanan-kiri selat. Agar lebih leluasa menikmati perjalanan, Yudhoyono dan istri sempat naik ke geladak kapal. Keindahan panorama di kanan-kiri selat Bosphorus memang tak sekadar cerita. Selain padatnya bangunan dan perbukitan menghijau, kita juga bisa melihat beberapa istana kesultanan Ottoman, antara lain, Istana Dolma Bahce (dibangun pada 18391861 Masehi atas perintah Sultan Abdulmecid yang memutuskan pindah dari Istana Topkapi) lengkap dengan Masjid Dolma Bahce. Selain itu, masjid kuno lain yang berada persis di pinggiran selat Bosphorus adalah Masjid Ortakoy, yang lokasinya berada di dekat jembatan Bosphorus (dibangun pada 1973 untuk menghubungkan
sisi Asia dengan sisi Eropa). Sekitar satu jam Swissotel melaju dan memanjakan mata presiden dan rombongan dengan panorama indah di kedua sisi Bosphorus. Setelah melintas di bawah jembatan Bosphorus, kapal pun berhenti dan menambatkan sauh di pelabuhan Kabatas. Sebelum turun dari kapal, Yudhoyono sempat berbincang-bincang dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Terilhami Bosphorus cruise, presiden berharap di sejumlah tujuan wisata Indonesia, seperti Bali, Senggigi, atau Bengkulu, dapat dikembangkan wisata serupa. Terilhami wisata seperti ini, kata Yudhoyono, “Apapun bisa kita lakukan, meski bentuknya tidak persis seperti ini.” Rampung berbincang, presiden turun dari kapal dan kembali hotel Conrad. Sore itu, “Kunjungan ke museum dan Bosphour tour,” seperti ditulis dalam jadwal kunjungan Yudhoyono tuntas sudah ditunaikan. Kini, tinggal menunggu, akankah kementerian pariwisata Indonesia bisa menghadirkan wisata ala Bosphorus cruise seperti diharapkan presiden.
EXPLORE
TRAVEL LINK
Thailand
Bandung — Malaysia Airlines membuka penerbangan langsung Kuala Lumpur-Bandung mulai Juli 2010. Rute baru Malaysia-Indonesia ini melengkapi lima kota yang selama ini telah dilayani perusahaan penerbangan tersebut, yakni Jakarta, Medan, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta. “Ini wujud nyata dari program perluasan jaringan penerbangan kami. Semoga semakin meningkatkan hu-
bungan baik kedua kota, meningkatkan pariwisata, dan meningkatkan jumlah kunjungan warga kedua negara,” kata Amin Khan, Senior General Manager Strategy Commercial Malaysian Airlines, seperti dikutip Bernama, Senin (14 Juni). Sebagai promosi, tiket penerbangan pembukaan selama 14–28 Juni dijual 181 ringgit Malaysia (sekitar Rp 450 ribu) untuk sekali jalan. “Malaysia Airli-
nes menjadi maskapai pertama yang menghubungkan Bandung ke luar negeri. Semoga penumpang akan puas dengan layanan kami,” ujarnya seraya menambahkan bahwa penumpang akan dibebaskan 20 kilogram bagasi. Malaysian Airlines juga menawarkan paket wisata ke Bandung, tiga hari dua malam, dengan biaya 579 ringgit Malaysia (sekitar Rp 1,5 juta) per orang.
mudah layanan visa wisata, dengan membuka loket visa on arrival di bandara internasional Yangoon dan Mandalay, dua kota utama Burma. Biayanya US$ 30 (sekitar Rp 275 ribu) untuk 28 hari kunjungan, dan visa tidak bisa diperpanjang. Kelebihan tinggal akan dikenai denda US$ 3 per hari. Visa hanya
akan diberikan untuk kunjungan tujuan wisata. Wartawan, penulis, fotografer, aktivis biasanya ditolak memasuki negara yang dikuasai rezim otoriter dan pelanggar hak asasi manusia ini. Dulu layanan visa hanya bisa dilakukan di Kedutaan Besar Burma di Bangkok.
Rangoon – Burma sejak awal 2010 semakin membuka diri terhadap kunjungan turis asing. Meski Amerika Serikat dan negara-negara Barat secara resmi masih menerapkan kebijakan boikot kunjungan wisata dan isolasi ekonomi-politik terhadap negara ini. Sementara dulu satu-satunya pintu masuk udara hanya lewat Bangkok, Thailand, kini kunjungan juga bisa ditempuh dengan penerbangan dari bandara internasional Singapura, Kuala Lumpur, New Delhi, Hanoi, Bangkok, dan Chiang Mai. Per Mei 2010, Burma juga membuat program memper-
AP PHOTO/KHIN MAUNG WIN
Burma
AP PHOTO/DAVID LONGSTREATH
TEMPO/ RULLY KESUMA
Indonesia
Bangkok — Organisasi pariwisata Asia-Pasifik, Pacific Asia Travel Association (PATA), melaporkan, kunjungan wisata di Asia-Pasifik pada kuartal pertama 2010 naik 10 persen. Dengan perincian kunjungan ke wilayah Asia Selatan naik 17 persen, sedangkan ke Asia Tenggara naik 16 persen. Kedua wilayah ini sekarang menjadi kawasan tujuan wisata paling ramai di dunia, melampaui Amerika Selatan. Selama tiga bulan pertama tahun ini, jumlah turis naik 30 persen di Nepal, 21 persen di Maldives, dan 57 persen di Bhutan. Ketiganya menjadi tujuan wisata paling favorit di Asia Selatan, melebihi Sri Lanka dan India. Sedangkan di Asia Tenggara, kunjungan wisatawan asing naik 10 persen di Kamboja, 15 persen di Indonesia, 39 persen di Burma, 20 persen di Singapura, 28 persen di Thailand, dan 36 persen di Vietnam. Sementara itu, di wilayah Asia Utara, di Cina dilaporkan terjadi kenaikan wisatawan asing hingga 4 persen, Hong Kong naik 17 persen, Makau naik 12 persen, Taiwan 28 persen, dan Jepang 29 persen. Statistik ini menunjukkan bahwa Asia-Pasifik kini menjadi tujuan wisata dunia. August, 2010 OntimE
travelounge
39
WORLDCITY
40 travelounge
OntimE
August, 2010
ISTOCK.COM
TEXT: Dwi Wiyana
“16:20 to 18:20. Museum visits and Bosphour tour. “ That was the short sentence written in the schedule of President Susilo Bambang Yudhoyono and First Lady Ani Yudhoyono with their group to Turkey, on June 30, 2010. This tour was held after the President finished attending the Indonesia-Turkey business forum led by Tuskon Group, a business group from Turkey, in the Conrad Hotel, Istanbul. A visit to the museum and a picnic to Bosphorus? Emh .., an interesting interlude after nearly a week following all of the president’s activities. Departing from Jakarta on Thursday, June 24, before going to Istanbul, President Yudhoyono must attend the Summit of G-20, in Toronto, CaAugust, 2010 OntimE
travelounge
41
WORLDCITY
ISTOCK.COM
nada. It was then followed by a visit to Turkey starting from June 28. In Ankara, the capital city of Turkey, among others, the president had bilateral talks with Turkish President Abdullah Gul and Turkish Prime Minister Recep Tayyip Erdogan. After the state affairs in Ankara were completed, Yudhoyono and his group flew to Istanbul. After nearly an hour travelling the turkish sky, the Garuda Indonesia A330-300 aircraft carrying the entire group landed at Ataturk International Airport, Istanbul. Overland distance from Ankara to Istanbul is 453 kilometers. From Ataturk airport, the convoy headed to the Conrad Hotel, where the delegates were staying.
“The press briefing event with the president is postponed. We will go to museums and Bosphorus first. We should gather and depart at 15:00”, the announcement was delivered by Wawan Setiawan, staff of the Press Bureau of the Presidential Palace, once the event Indonesia-Turkey business forum was finished. The 1.5 hours remaining time was used by the group for lunch in the hotel restaurant. When the clock pointed to three o’clock local time, the bus carrying the group of reporters went straight to the Hagia Sophia museum. The distance between the Con42 travelounge
OntimE
August, 2010
rad Hotel and the Hagia Sophia museum is about six kilometers. The trip was smooth. This was because the bus carrying the journalists used another route, ie crossing the tram lines (tren in Turkish language, as if in Jakarta the busway lane). But do not criticize yet; the usage of TEMPO/ DWI WIYANA this lane was considered legal because we were guided by a police car in front. In the matter of Istanbul residents thought that it was strange, please just forgive. Along the way, old buildings can easily
Byzantium City went through a very long political turmoil.
be found. Understandably, Istanbul is one of the oldest cities in the world. According to legend, the city was founded by citizens of Greek colonists from Megara (a town near Athens, ancient Greece) in 667 BC. They named the area in accordance with their king’s name, Byzas or Byzantas. As for “Byzantium” is a Latinization of the city’s original name Byzantion. Byzantium City went through a very long political turmoil. Just for an example, in 324 AD, control of this region fell into the hands of Constantine, emperor of eastern Rome. Even then, he moved the capital of the Roman Empire to Byzantium. Subsequently, on May 11, 330 AD, in a ceremony at the Hippodrom, Constantine testified on Byzantium, which was eventually named as the city of Constantinople. History continues to roll, the holder of the power of Constantinople kept chang-
ISTOCK.COM
WORLDCITY
TEMPO/ DWI WIYANA
This mosque has 260 windows so when the sunlight penetrates through the hundreds of windows, the interior of the mosque looks blue. ing. Finally, on May 29, 1453, the Ottoman Caliphate soldiers under the leadership of Sultan Mehmet II (Muhammad Al-Fatih) conquered Constantinople. He changed the name of Constantinople to Islambol (Islam entirely). In the era of modern Turkey, when Mustafa Kemal Ataturk was ruling, he changed the name Islambol to Istanbul.
Not even a half hour journey, the bus stopped in the parking lot in front of the Haghia Sophia, originally a church building, which then functioned as a mosque, and established as a museum by the Turkish government. But, whoa, it turns out that the first tourist destination was not
there, but the Blue Mosque which is located at the opposite of the Hagia Sophia. A large and beautiful park stretches on either side of the path to the mosque. Meanwhile, rows of concrete benches - which the upper part are covered with wood - are provided in front of the park so that tourists can look at the greatness of the Blue Mosque from a distance. If the views are turned in the opposite direction, tourists can gaze at the strong ancient building of Hagia Sophia. Viewed from the outside, the Blue Mosque is not blue colored, but tends to be grayish. The domination of blue color can only be seen we enter the mosque. On the walls and vaults inside are attached 20000 pieces of blue porcelain – with a combination of red color. This mosque has 260 windows so when the sunlight penetrates through the hundreds of windows, the interior of the mosque looks blue. That is why, the mosque with six towers that was built by Sultan Ahmet in the era of the Ottoman imperial in 1609-1616 is known as the Blue Mosque. Pope Benedict XVI once visited this mosque in November 30, 2006. There, he took off his shoes, his body facing the Kiblah in Mecca, Saudi Arabia, standing with hands folded in front of the abdomen, like a Muslim when conducting prayer. He pra-
yed there accompanied by Musfafa Cagrici, the mufti of Istanbul, and Emrullah Hatipoglu, the Blue Mosque priest. After the Blue Mosque we visited the Hagia Sophia museum. After the entrance, the eyes are immediately presented with a high and sturdy buildings made of bricks that are arranged neatly. The thickness and size of the bricks are not the same therefore it displays an interesting relief. Hagia Sophia is a building of ancient basilica which was built by Byzantium Emperor, Constantine I, but completed in 360 BC at the time of Constantine II. Once inside the hall, we can see wooden doors that rise nearly four times as standing adults. Inside the room, a number of Arabic calligraphic letters, like the writing of God, and Muhammad, are presented in some of the walls and vaults. Interestingly, at the top of the dome above the podium where the Muslim priest preaches, we can see the mosaic of holy Virgin Mary holding baby Jesus. This is one of the markers that can still be seen until now that concludes that Hagia Sophia was before a church building. There is another mosaic, like Mary and Jesus, standing in between The Great Emperor Constantine and Emperor Justinian I. Hagia Sophia was functioned as a mosque when Sultan Mehmet II conquered August, 2010 OntimE
travelounge
43
WORLDCITY Constantinople in 1453 AD. In addition to ornaments in the form of calligraphy, relics of a giant marble ablution fountain complete with taps can still be seen today. When used as a mosque, since 14531934, mosaics with Christian nuances are covered professionally. Then, when the Turkish government embraces secularism in power, the Hagia Sophia was functioned as a museum since February 1, 1935 and the Christian mosaics were reopened. Satisfied exploring the Hagia Sophia, we visited Topkapi Palace. Its location is just a
the Prophet Muhammad and his three companions, ie Umar bin Khattab, Utsman ibn Affan and Ali ibn Abi Talib. Also there is the staff of Moses which was used to divide the Red Sea. Furthermore, only within minutes, after going along the tram route from the Topkapi Palace, the bus that we rode was near the Sarayburnu port, which is located on the back of the Topkapi Palace.Here on top of the Swissotel cruises, President Yudhoyono and Ani Yudhoyono met with the entire delegation from Indonesia. The goal is
ISTOCK.COM
stone throw away, so just a short walk. The palace that was built by Sultan Mehmet II since 1469 was an administrative center and residence of the Ottoman Sultan for 400 years. The prestige of this palace started to fade after the Sultan and his family more often stayed in the new palace, the Palace of Dolma Bahce, which lies along the Bosphorus strait. In 1921, when the Turkish Empire ended, the modern government of Turkey made this palace into a museum. Here, a number of relics owned by Muslims are saved, for example the cloaks and swords of
44 travelounge
OntimE
August, 2010
clear: cruising along the Bosphorus strait which has been famous since ancient times. Earlier, Yudhoyono also visited the Blue Mosque, Hagia Sophia and Topkapi Palace. The name Bosphorus refers to the ancient Greek legend. It was foretold; the god Zeus had an affair with a beautiful woman named Io. When Hera, Zeus’s wife, knowing the infidelity, Zeus changed Io into a cow for camouflage. But Hera was not fooled, and she sent a horsefly to bite the buttocks of the cow. Affected by the severe bites, Io, the cow, jumped up and ran across
the straits. Be, bous = cow, and axis = path of crossing, so that the Bosphorus is defined as the passage of the cow.
Geographically, Bosphorus is a strait connecting the Sea of Marmara with the Black Sea in Istanbul. The 32 miles Strait divides the continent of Europe and Asia. The width of Bosphorus strait varies, from 500 meters to three kilometers. The depth also varies, ie, 50-120 meter, with an average depth of approximately 60 meters. After all of the members of the group gather, the ship’s engines were turned on. Then, Swissotel started to move. The wind of Bosphorus strait blew to the body, and every member of the group looked closely at the scenery on either side of the strait. In order to enjoy the journey more freely, Yudhoyono and his wife took a chance to climb to the deck. The beauty of the panorama on either side of the Bosphorus is not just a story. Apart from dense buildings and verdant hills, we can also see some of the Ottoman imperial palaces, among others, the Palace of Dolma Bahce (built in 1839-1861 AD by the order of Sultan Abdulmecid who decided to move from the Topkapi Palace) complete with the Dolma Bahce Mosque. In addition, another ancient mosque located right on the edge of the Bosphorus strait is the Ortakoy Mosque, which is located near the Bosphorus Bridge (built in 1973 to connect the Asian side to the European side). The Swissotel cruises for about an hour pampering the eyes of the president and his group with beautiful panoramas on either side of the Bosphorus. After passing under the Bosphorus Bridge, the ship had to stop and the tether its anchor in the Kabatas harbor. Before getting of the ship, Yudhoyono had time to chat with the Minister of Culture and Tourism Jero Wacik. Inspired by the Bosphorus cruise, the president hoped in various Indonesian tourist destinations such as Bali, Senggigi, or Bengkulu, can be developed a similar tour. Inspired by a tour like this, Yudhoyono said, “Do anything, it does not have to be exactly the same like this one.” Finished talking, the president back got of the ship and went back to the Conrad hotels. That afternoon, “Visit to the museum and Bosphour tour,” as written in the schedule of the President’s visits has been accomplished completely. Now, just wait, will the Indonesian tourism ministry be able to bring the style of the Bosphorus cruise as expected by the president.
Visit Banda Aceh 2011
Wisata Religi, History, dan Tsunami di Serambi Mekah
Sektor pariwisata Banda Aceh mempunyai potensi besar untuk berkembang.
Penasaran dengan lokasi wisata di Kota Banda Aceh? Berikut sebagian diantaranya:
B
erlibur di Banda Aceh? Hmm kota besar di ujung Barat Indonesia ini memang membuat penasaran bagi para pelancong. Tak banyak yang tahu jika Bumi Rencong ini menawarkan begitu banyak lokasi untuk berwisata. Apalagi Pemerintah Kota Banda Aceh mencanangkan Visit Banda Aceh 2011 mulai tahun ini. Melalui program Basajan (Banda Aceh, Sabang, Jantho) tiga wilayah itu pada tahap awal akan dikembangkan menjadi obyek wisata terpadu di Provinsi Aceh. Menurut Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, ketiga wilayah itu mempunyai potensi unggulan dan aset besar dalam sektor pariwisata.“Yang dapat dilakukan dalam waktu dekat adalah pengembangan sektor pariwisata karena mempunyai potensi besar,� kata Mawardy kepada Tim Info Tempo, di Banda Aceh, awal Juli. Yang menarik, sebagai kota dengan julukan Serambi Mekah, tentu sektor pariwisata yang ditawarkan akan menyesuaikan dengan kondisi sosial dan spiritual masyarakat Aceh yang islami. Justru inilah uniknya wisata Banda Aceh yang mengedepankan norma-norma sosial yang religius sebagai salah satu bentuk layanan dan kelebihan dibanding wisata di wilayah lain Indonesia.
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Inilah ikon Kota Banda Aceh. Dibangun pada era kejayaan Sultan Iskandar Muda (1607-1636) yang menjadi pengingat akan keberanian rakyat Aceh dalam melawan Belanda selama periode 18731904.
Kompleks Makam Sultan Iskandar Muda Mengenang kejayaan pemerintahan Sultan Iskandar Muda yang memerintah Kerajaan Aceh Darussalam pada masa 1607-1636. Di bawah pemerintahannya, Aceh menjadi salah satu kerjaan Islam terbesar di dunia pada abad 16.
Pantai Lampuuk
Kawasan Ulee Lheu, Meuraxa Merupakan zero ground ketika tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember 2004. Satu-satunya bangunan yang masih berdiri tegak paska tsunami adalah
Masjid Baiturrahim yang berada di pinggir Pantai Ulee Lheue. Kini, daerah itu direnovasi menjadi kawasan wisata kuliner dan rekreasi pantai. Menikmati senja sebelum maghrib menjanjikan kenikmatan tersendiri.
Kapal Tsunami Lampulo Kawasan Gampong Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, ditakdirkan menyimpan museum berupa sebuah kapal nelayan yang terbawa tsunami dan terdampar di atap rumah penduduk. Pemerintah Kota Banda Aceh, secara bertahap mereno-
vasi dan membebaskan sebagain lahan di sekitar lokasi untuk pembangunan situs tsunami.
PLTD Apung Inilah bukti betapa dahsyatnya tsunami yang menghembalang Aceh pada 26 Desember 2004. Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung yang awalnya berada di dermaga Ulee Lheu, terseret air bah hingga 5 kilometer dan terdampar di Gampong Punge Blang Cut Kota Banda Aceh. Kopi Solong, Ulee Kareng Aceh dan kopi merupakan perpaduan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. Kedai Kopi Solong di Ulee Kareng berdiri sejak 1974 dan kini menjadi tujuan utama penikmat kuliner, terutama kopi rasa unik.
ď Ź INFORIAL
August, 2010 OntimE
travelounge
45
CULTURE
46 travelounge
OntimE
August, 2010
ISTOCK.COM
NASKAH DAN FOTO: Candra Malik
G
usti Bandoro Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani belum genap 16 tahun ketika menerima perintah dari ayahandanya, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Sri Mangkunegoro VII, untuk ikut ke Den Haag, Belanda. Dia harus mempersembahkan tari Bedhaya sebagai hadiah pernikahan bagi Ratu Juliana dan Pangeran Bernhard di Istana Noordeinde. Gusti Nurul, demikian ia akrab disapa, masih ingat dengan baik nostalgia 7 Januari 1937 itu. ”Saya menari dengan gugup karena suara gamelan terkadang hilang, terkadang sayup. Maklumlah, iringan disiarkan dari Solo, jauh dari Belanda. Tapi saya mengatasi suara radio yang timbul-tenggelam itu dengan mendengar ketukan kaki Ibunda Permaisuri, Gusti Ratu Timur,” ujar putri Istana Mangkunegaran yang kini menikmati hari-hari senja di Bandung, Ja-
wa Barat, itu. Perempuan ayu kelahiran Solo, Jawa Tengah, 17 September 1921, itu, menyampaikan kisahnya dalam film dokumenter Solosche Radio Vereeniging (SRV). Gamelan pengiring tarian ternyata tak dibawa, tapi ditabuh di Solo dan dipancarkan sampai ke Belanda. Sejak saat itulah, gending-gending gamelan makin dikenal luas di dunia hingga suatu hari sampai ke telinga Aaron Victorin-Vangerud. Mahasiswa musik perkusi pada The Minnesota State of University di Moorhead, Amerika Serikat, ini pun jatuh cinta. Sejak 1,5 tahun lalu ia mendalaminya. Bahkan pemuda berusia 18 tahun ini meyakini gamelan sebagai masa depannya. ”Di kampus, saat melihat instrumen kempul dan gong, saya takjub dan mulai belajar,” ujarnya Juli lalu, tanpa berpikir panjang, Aaron menerima ajakan Joko Sutrisno, mentornya dalam kelas gamelan, yang August, 2010 OntimE
travelounge
47
CULTURE
“Cara memainkan gamelan sangat memanusiakan musisi karena setiap pemainnya memiliki peran yang sama penting”.
juga pendiri The Sumunar Gamelan and Dance Ensamble di Saint Paul, Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat, untuk mengunjungi Indonesia. Mereka diundang Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan untuk bermain gamelan di Jakarta, Bandung, Solo, dan yang paling mengesankan adalah tampil di Taman Budaya Yogyakarta dalam festival gamelan tahunan. Ini pengalaman pertamanya menjejakkan kaki di Pulau Jawa dan manggung di negeri asal gamelan. Ia pun sempat memainkan instrumen gambang mengiringi Bupati Karanganyar Rina Iriani menari gambyong. Adalah Joko Sutrisno yang telah membawa gamelan ke dalam kehidupan Aaron dan bahkan puluhan ribu residen Minnesota lain. Empat tahun silam, Joko berhasil membawa gamelan masuk kurikulum pendidikan dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi di Negeri Paman Sam setelah 15 tahun merintis sanggar The Sumunar Gamelan and Dance Ensamble. Setiap tahun, ia mengajar 5.000 siswa dan mahasiswa baru. Ia menjadi Direktur The Friends of Gamelan (Frog) Ensamble di Chicago, konsultan program gamelan pada The University of South Dakota, dan dosen mata kuliah gamelan pada The Minnesota State of University di Moorhead. Menurut Profesor Rahayu Supanggah, guru besar etnomusikologi dan komposisi pada Institut Seni Indonesia Surakarta, di Solo, Jawa Tengah, gamelan memberi pengaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan hampir seluruh aliran musik di dunia. ”Di berbagai negara di berbagai benua di dunia, gamelan telah diterima dengan sangat baik. Musisi-musisi asing telah membuat komposisi gamelan sendiri. Di Inggris dan Prancis, alunan gamelan digunakan untuk terapi kejiwaan, pengelolaan emosi, dan penghalusan rasa,” katanya. Supanggah menyatakan belum ada yang berani memastikan sejak kapan gamelan
48 travelounge
OntimE
August, 2010
muncul dalam peradaban manusia Jawa. Namun sebagian kalangan menyebutkan bahwa tradisi menabuh gamelan lahir pada abad ke-3 Masehi. ”Tapi, jika dilihat dari penemuan prasasti, gamelan tampaknya diciptakan pada abad ke-5 Masehi. Sayangnya, prasasti hanya berupa tulisan sehingga bentuk gamelan pada zaman itu sulit dilacak,” tuturnya. Jejak gamelan makin jelas setelah literatur wayang kulit pada abad ke-8 Masehi menyebut gamelan dalam adegan pakeliran. Supanggah yakin bahwa gamelan “sangat Indonesia”. Epik Mahabharata dan Ramayana, yang sering dikaitkan dengan tradisi wayang dan gamelan, sempat ditengarai berasal dari India. Namun Supanggah menegaskan bahwa India tak punya tradisi orkestra yang melibatkan banyak instrumen. Ia juga membantah anggapan bahwa gamelan berasal dari budaya perunggu di Dong Song, Vietnam. Sebab, arena gamelan Nusantara dibuat dengan cara dibakar dan ditempa, sedangkan perkusi perunggu Vietnam dibuat dengan cetakan cor. Terpusat di Pulau Jawa dan Bali, sebaran gamelan di Nusantara terjadi hampir di se-
GONG Pekerja bekerja tanpa helm, sarung tangan, baju pelindung dan kacamata antiapi.
luruh negeri dengan keragaman masingmasing. Di Jawa, misalnya, terdapat gamelan Banyuwangi, Malang, Madura, Banyumas, Yogyakarta, Solo, Kudus, Pekalongan, Bandung, Cianjur, Cirebon, dan Subang. Di luar Jawa, gamelan dapat dijumpai di Bali, Lombok, Banjarmasin, Sumba, Flores, Alor, dan banyak daerah lainnya. ”Jauh sebelum masa Hindu dan Islam, masyarakat kita sudah mengenal gong sebagai alat musik yang sangat sakral,” tutur Supanggah. Remy Sylado, musikolog Indonesia, pun segendang seperiangan. Bahkan dia spesifik menyebut gamelan sebagai budaya asli Jawa. ”Gamelan jangan hanya dilihat dari peranti musiknya, tapi juga dari skala nadanya, yaitu laras pelog yang teramat sangat tua. Laras ini lebih tua dari Candi Borobudur, yang dibangun pada abad ke-8 Masehi oleh Syailendra,” ujarnya. Gamelan memiliki dua laras atau skala nada, yaitu pelog dan slendro. Pelog terdiri atas tujuh nama nada, yaitu penunggul, gulu, dada, pelog, lima, enem, dan barang. Sedangkan slendro terdiri atas lima nama nada, yaitu barang, gulu, dada, lima, dan
CULTURE
KIRI Dua bilah instrumen gamelan dan seperangkat sesaji. KANAN Cairan campuran timah dan tembaga yang telah menjadi cairan perunggu dimasukkan ke Kowi atau cetakan awal untuk menguji kualitas bahan.
enem. Setelah muncul sistem notasi, gamelan menggunakan tangga nada 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Gamelan, kata Remy, lahir seiring dengan aksara Jawa ”ha-na-ca-ra-ka, da-ta-sa-wa-la, pa-da-ja-yanya, ma-ga-ba-tha-nga” pada awal tahun Saka atau tahun 78 Masehi. Peneliti Jaap Kunsp dalam bukunya, The Music of Java, dan peneliti Brandt-Buys—keduanya dari Belanda—pada 1930 juga telah meyakinkan dunia bahwa gamelan benar-benar berasal dari Jawa. ”Ketika Islam masuk Nusantara, Sunan Kalijaga menciptakan empat instrumen baru bagi gamelan: kenong, kempul, kendhang, dan genjur,” Remy mengungkapkan. Dilahirkan dalam tradisi lisan, gamelan memberi ruang yang lentur dan terbuka bagi seniman untuk mengeksplorasinya. Karena itulah, komposer tidak dianggap lebih hebat daripada musisi karena masing-masing memiliki hak interpretasi dan hak menggarap kreativitas. ”Meski sudah sangat tua, gamelan masih saja perawan. Ia
val musik di London pada 1979 itu memmemiliki potensi dan peluang luar biasa perkenalkan a capella gamelan. Ia menamuntuk dieksplorasi. Bisa dengan cara dipupilkannya dalam Solo International Ethnic kul, digesek, disentuh, dan sebagainya, seMusic 2010 di Stadion Sriwedari, Juli lalu. suai jenis instrumennya,” ujar Supanggah. ”Saya memainkan komposisi gamelan de”Cara memainkan gamelan sangat mengan permainan mulut,” katanya. manusiakan musisi karena setiap pemainProfesor Supanggah memang menegasnya memiliki peran yang sama penting,” ia kan bahwa kebaruan gamelan hanya akan menambahkan. Untuk mencapai puncak muncul dari dalam sesuai dengan tuntutan kenikmatan dalam sebuah ansambel karazaman, dan unsur-unsur dari luar tak akan witan, musisi gamelan memang harus pernah mempengaruhi kesejatian budaya mengakrabi perkusinya. ini. Kreativitas tak dapat dibendung, juga Di Indonesia, terutama Jawa dan Bali, masih sangat banyak pemain gamelan yang terhadap gamelan. Setyadi Dewanto, musisi dari kelompok Kyai Kanjeng, pun percaya setia dengan pakem. Tapi makin banyak pada keniscayaan itu. pula yang mulai menerobosnya dengan Dia melanjutkan perjuangan mendiang memasukkan keyboard, drum, saksofon, Sapto Raharjo dengan menggelar Festival dan alat musik modern di panggung gaGamelan Yogyakarta ke-15 melan. Manthous dan Didi pada bulan yang sama. Kempot adalah dua nama Setyadi membuka pintu yang mempopulerkan Di Indonesia, bagi unsur-uncampursari, terobosan itu. terutama Jawa dan lebar-lebar sur lain untuk berkolaboLain lagi dengan ikhtiar Bali, masih sangat rasi dengan gamelan. berkesenian Ki Blacius SuDan, dia memberi tajuk bono. Dalang yang juga dobanyak pemain Anytime” unsen Institut Seni Indonesia gamelan yang setia “Gamelan tuk festival tahun ini. Ya, Surakarta yang telah memdengan pakem. anytime... bawa gamelan dalam festiAugust, 2010 OntimE
travelounge
49
CULTURE
Keluarga Gong
Ritual Khusus Sang Empu
P
ara empu di Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah, melakoni ritual khusus dalam menciptakan gamelan. Empu Saroyo, maestro pembuat gong ukuran raksasa, menjalankan ritual Gongso, berupa puasa Senin dan Kamis sebelumnya, serta puasa bicara. Saroyo, yang telah berpengalaman 25 tahun, menyebutkan, ada tiga ancaman petaka jika ritual diabaikan. Yaitu pekerja terancam mengalami kecelakaan kerja, instrumen gamelan pecah ketika diuji coba, dan bahkan gamelan tidak berbunyi meski ditabuh keras. Dasah Pujo Suwarno, empu paling senior di Bekonang, menjalankan ritual yang lebih pelik lagi. Dia memohon keselamatan kepada Tuhan, menghaturkan penghormatan kepada roh-roh leluhur dan alam semesta, serta bersemedi. ”Saya juga membuka prosesi dengan membaca aksara Jawa ‘ha-na-ca-ra-ka, da-tasa-wa-la, pa-da-ja-ya-nya, ma-ga-ba-tha-nga’ dan Caraka Walik ‘nga-tha-ba-ga-ma, nya-yaja-da-pa, la-wa-sa-ta-da, ka-ra-ca-na-ha’. Itu mantra saya,” tuturnya. Ia juga makan sekali dalam sehari saat tidak puasa, dan berdoa di halaman di tengah malam. Kesetiaan pada profesi dan ritual inilah yang diyakini Dasah telah membuat dia dan keluarganya bisa hidup dari membuat gamelan. Bahkan karya-karyanya sering diekspor
50 travelounge
OntimE
August, 2010
Gong paling menarik proses pembuatannya. Para pekerja menempa lempeng perunggu secara bergantian sehingga tercipta melodi yang memikat. sejumlah negara. Tapi kehidupan empu gamelan dan pekerjanya pasang-surut. Sebagai karya seni tradisi bercita rasa tinggi, seperangkat gamelan dijual di atas Rp 250 juta dari pihak empu. Begitu mentari menyingsing, proses pembuatan gamelan dimulai. Dari penakaran dan peleburan timah serta tembaga untuk menghasilkan perunggu, penempaan lempeng yang telah dibakar untuk dijadikan instrumen tertentu, tuning atau pelarasan nada, hingga pemolesan terakhir dikerjakan 6-10 pekerja. Di antara instrumen lain, gong paling menarik proses pembuatannya. Para pekerja menempa lempeng perunggu secara bergantian sehingga tercipta melodi yang memikat. ”Satu saja melanggar urutan penempaan, bisa-bisa ada yang terpukul kepala kawannya dan gagal seluruh prosesi,” ucap Saroyo. Aaron Victorin-Vangerud dari Minnesota tak mengira proses pembuatan gamelan serumit itu. Ia juga tak menyangka setiap instrumen diberi nama “kiai” dan “nyai”. Yang jelas, kini Aaron semakin mantap menjadi bagian dari masa depan gamelan di negerinya.
• Gong diyakini paling sakral, dan merupakan instrumen tunggal dan paling besar, yang ditabuh hanya sekali sebagai penutup komposisi gamelan. • Kempul berbentuk sama dengan gong namun dengan berbagai ukuran yang lebih kecil dan digantungkan berderet. • Bonang dan kenong, yang serupa dengan gong kecil, ditata secara berderet dalam rak. • Kethuk dan kempyang, anggota keluarga gong lain yang juga yang ditata dalam satu rak.
Keluarga Balungan (bilahan perunggu) • Slenthem adalah perkusi balungan yang satu sama lain diuntai dengan tali di atas tabung-tabung resonator. Bila ditabuh, instrumen ini menghasilkan dengung gema bernada rendah. • Demung, yang memiliki balungan lebih tipis, bernada satu oktaf lebih rendah dari Saron. • Saron lebih tebal dibanding demung. Keduanya tidak ditata di atas tabung resonator, melainkan di atas meja rancakan.
CULTURE
52 travelounge
OntimE
August, 2010
ISTOCK.COM
TEXT & PHOTO: Candra Malik
“How to play the gamelan is very humanizing to the musicians because every player has an equally important role.�
August, 2010 OntimE
travelounge
53
CULTURE
GAMELAN also have gambang (xylophone) in the form of wooden planks. There are also kendang or two faced drum. Seruling (f lute), (rebab) fiddle, and siter also form an integral part of the gamelan.
54 travelounge
OntimE
usti Bandoro Raden Ajeng Siti Nurul Kamaril Ngasarati Kusumawardhani was barely 16 years old when she received orders from her father, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Sri Mangkunegoro VII, to go to Den Haag, Netherlands. She had to present the Bedhaya dance as a wedding gift to Queen Juliana and Prince Bernhard at the Noordeinde Palace. Gusti Nurul, as she is familiarly called, still remembers that nostalgic moment on January 7, 1937. “I danced nervously because the sound of gamelan sometimes becomes missing, sometimes very soft. That is because the accompaniment of gamelan was broadcast from Solo, far from the Netherlands. But I overcame that unbalanced sound of radio by listening to her the taps of her mother’s feet, Gusti Ratu Timur, “said the princess of the Mangkunegaran Palace who is now enjoying her days in Bandung, West Java. August, 2010
The beautiful woman, who was born in Solo, Central Java, on the 17th of September 1921, tells her story in the documentary movie Solosche Radio Vereeniging (SRV). The accompaniment of Gamelan music for the dance was not taken, but played in Solo and emitted to the Netherlands. Since then, gamelan was more widely known in the world until one day it was heard by Aaron Victorin-Vangerud. This Percussion Music student at the Minnesota State of University in Moorhead, United States, then fell in love. Since 1.5 years ago he studied gamelan. Moreover, this 18-yearold boy believes gamelan to be his future. “In campus, when I saw the gong and kempul music instruments, I was amazed and began to learn,” he said Last July, without thinking, Aaron accepted the invitation of Joko Sutrisno, his mentor in gamelan class, who is also the founder of The Sumunar Gamelan and Dance Ensamble in Saint Paul, Minneapolis, Minnesota, United States, to visit Indonesia. They were invited
by the Ministry of Tourism and Culture to play gamelan in Jakarta, Bandung, Solo, and the most impressive is to play at the Taman Budaya Yogyakarta in the annual gamelan festival. It was his first experience to set foot on the island of Java and perform in the country of origin of the gamelan. He also had the chance to play the gambang instruments accompanying the Governor of Karanganyar, Rina Iriani, performing the gambyong dance. Joko Sutrisno is the one who brought gamelan into the life of Aaron and even tens of thousands of other Minnesota resident. Four years ago, Joko was able to bring gamelan into the educational curriculum from kindergarten to university in the land of Uncle Sam after 15 years of pioneering the studio The Sumunar Gamelan and Dance Ensamble. Every year, he taught 5,000 students and new students. He became Director of The Friends of Gamelan (Frog) Ensamble in Chicago, consultant of the gamelan program at The University of South Dakota, and a lecturer in the
CULTURE gamelan course of study at the Minnesota State of University in Moorhead. What is the story of gamelan in other countries? According to Professor Rahayu Supanggah, professor of Indonesian gamelan music at the Surakarta Art of Institute in Solo, Central Java; gamelan gives a very significant influence in the development of almost all genres in the world. “In many countries in various continents of the world, gamelan has been very well accepted. Foreign musicians have created their own gamelan composition. In England and France, the strains of gamelan music are used for psychiatric therapy, management of emotions, and refinement of feelings,” he said. Supanggah stated no one has dared to determine since when the gamelan emerged in the Javanese human civilization. However, among some stated that the tradition of beating the gamelan was born in the 3rd century AD. “But, if viewed from the discovery of the inscriptions, gamelan seemed to be created in the 5th century AD. Unfortunately, there is no pictures in the inscription therefore the form of gamelan is difficult to be track,” he said. Traces of gamelan became clearer after the literature about the shadow puppets in the 8th century AD mentioned the gamelan in the ‘pakeliran’ scene. Supanggah is sure that gamelan “is very Indonesia.” The epic Mahabharata and Ramayana, which is often associated with the tradition of wayang and gamelan, had before suspected comes from India. However Supanggah asserted that India has no orchestra tradition that involves a lot of instruments.”Music performance in India is more of a small ensemble or chamber music. There is also not known percussions from bronze,” he said. He also denied the notion that gamelan comes from the bronze culture in Dong, Vietnam. That is because the arena of Gamelan Nusantara is made by burning and malleable, while the bronze percussion in Vietnam is made by casting molds. Centered in Java and Bali, the distribution of gamelan music in
the archipelago occurred in almost all parts of this country with their own diversity. In Java, for example, there are gamelan Banyuwangi, Malang, Madura, Banyumas, Yogyakarta, Solo, Kudus, Pekalongan, Bandung, Cianjur, Cirebon, and Subang. Outside Java, the gamelan can be found in Bali, Lombok, Banjarmasin, Sumba, Flores, Alor, and many other areas. “Long before the times of the Hindus and Muslims, the people had already know the gong as a musical instrument that is very sacred, and even still honored up to this day,” said Supanggah. Remy Sylado, Indonesian musi-
cian, specifically mentioned gamelan as the original Javanese culture. “Do not only view gamelan from its musical devices, but also from the tone scale, namely the very old laras pelog. It is older than Borobudur temple, built on the 8 AD by Syailendra, although the laras slendro often is associated with the dynasty and allegedly taken from the name Syailendra,” she said. Gamelan has two tone scale (laras), ie pelog and slendro. Pelog consists of seven names of tones, namely penunggul, gulu, dada, pelog, limae, enem, and barang; while the slendro tone consists of five
“When Islam entered the archipelago, Sunan Kalijaga created four new instruments to the gamelan: kenong, kempul, kendhang and genjur,” August, 2010 OntimE
travelounge
55
CULTURE
GONG FAMILY - Gong is believed to be the most sacred, and it is the biggest sole instrument, which is beaten only once as at the ending of a gamelan composition. - Kempul is shaped similar to the gong, but with various smaller sizes and hung in a row. - Bonang and kenong, which is similar to small gongs, arranged in rows in the rack. - Kethuk and kempyang are other members of the gong family which are also arranged in a single rack.
56 travelounge
OntimE
names, namely barang, gulu, dada, Lima, and enem. After the system of notation emerged, the orchestra uses the scale 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Gamelan, says Remy, was born along with the Javanese letters “hana-ca-ra-ka, da-ta-sa-wa-la, pa-da-jaya-nya, ma-ga-ba-tha-nga, at the beginning of the Saka year or the year 78 AD. Researcher Jaap Kunsp in his book, The Music of Java, and researcher Brandt-Buys-both from the Netherlands-in 1930 also had convinced the world that gamelan is really from Java. “When Islam entered the archipelago, Sunan Kalijaga created four new instruments to the gamelan: kenong, kempul, kendhang and genjur,” Remy revealed. Born in oral tradition, gamelan gave an open, flexible space for artists to explore it. Therefore, the composer is not considered better than musicians because they each have the right of interpretation and the right to work on creativity. “Although very old, gamelan is still a virgin. It has tremendous potential and opportunities for exAugust, 2010
ploration. It can be beat, swiped, touched, and so forth, according to the type of instrument,” said Supanggah. “How to play the gamelan is very humanizing to the musicians because every player has an equally important role,” he added. To reach the climax in the musical ensemble, gamelan musicians should master his percussion. In Indonesia, especially in Java and Bali, gamelan players are still very much loyal to the rule of playing. But many also are increasingly beginning make breakthroughs by including keyboards, drums, saxophone, and modern musical instruments on a gamelan performance. Manthous and Didi Kempot are two names who popularized campursari, one of the breakthroughs.
“How to play the gamelan is very humanizing to the musicians because every player has an equally important role,”
Ki Blacius Subono, a puppeteer who is also professor at the Institut Seni Indonesia Surakarta who ha brought gamelan in the music festival in London in 1979 had introduced gamelan a capella. He performed it in the Solo International Ethnic Music 2010 in the Sriwedari Stadium, last July. “I played a gamelan composition with the game of mouth,” he said. Professor Supanggah indeed confirmed that the novelty of gamelan will appear only in accordance with the demands of the era, and elements from the outside will never affect the authenticity of this culture. Creativity can not be limited, also towards the gamelan. Setyadi Dewanto, a musician from the group Kyai Kanjeng, also believes in the necessity. He continues the hard work of the late Sapto Raharjo by holding the 15th Yogyakarta Gamelan Festival in the same month. Setyadi opened the door widely for other elements to collaborate with the gamelan. And, he titled “Gamelan Anytime” for the festival this year. Yes, anytime ...
Indonesia Raya di Dunia Maya Orang bisa miris melihat berita korupsi dan dunia politik kita yang morat-marit. Tapi, di dunia maya, di kalangan anak muda, harapan itu tetap dinyalakan. Sejumlah orang berjuang untuk Indonesia.
Hitam-Putih Marcell Siahaan Hidupnya terdiri atas sederet babak pencarian. Dia mencarinya dalam cinta, persahabatan, dan ajaran Buddha. Apa sesungguhnya yang telah dia temukan dalam perjalanan hidupnya?
Wawancara Jefri Al-Buchori: Soal Godaan, Saya Enggak Munafik
Travel:
Ke Tanjung Harapan Fotografer U-Mag, Ijar Karim, mengunjungi ujung selatan Afrika pada Juni lalu. Dia bertualang, memotret, dan menuliskan catatan panjang untuk Anda.
DAPATKAN segera di toko buku terkemuka SEKARANG.
Hotline: 021 5360409 ext.9
Hadiah Eksklusif Optical Nano Mouse Wireless 2.4 Ghz untuk setiap paket berlangganan 1 tahun.
Harga Cover Rp 36.000
EXPLORE
Bila Anda masih muda atau paling tidak berjiwa muda, memilih koper bercorak dengan warna lebih terang tentu membuat penampilan benar-benar lebih bergaya.
58 travelounge
OntimE
K
L U G G A G E
ebanyakan koper kaum dewasa berwarna cokelat dan hitam, umumnya juga polos. Warna netral ini tak hanya aman untuk segala kesempatan, tapi juga cocok untuk pria-wanita, sehingga dalam keluarga pun penggunaannya bisa bergantian. Tentunya bila anggota keluarga tidak pergi berbarengan. Lazimnya, keluarga yang kerap bepergian mempunyai koper dalam berbagai ukuran, sehingga siapa pun bisa memilih koper yang sesuai dengan lamanya perjalanan. Namun tak ada salahnya Anda memiliki koper spesial dalam ukuran medium sehingga cukup fleksibel untuk waktu pendek maupun panjang. Tak ada salahnya pula memilih yang bermotif agar lebih mudah dikenali. Sekaligus membuat penampilan jadi lebih keren. Koper bermotif bukan dominasi jenis koper untuk anak-anak. Kaum dewasa pun cocok juga menarik koper bercorak. Tentu saja pilihan corak yang sesuai dengan karakter Anda atau penampilan. Pilih corak klasik yang paling aman, dan kebanyakan goresan lawas itulah yang banyak ditempel pada berbagai merek koper. Koper bermotif juga tak hanya untuk kaum Hawa, tapi ada juga yang cocok unAugust, 2010
tuk kaum Adam. Bila tak ingin terlihat mencolok, tetap bisa memilih warna netral, seperti cokelat dan hitam. Ada pilihan motif ular, leopard, zebra, kotak-kotak, garis-garis, jerapah, hingga loreng ala militer. Heys USA termasuk yang menawarkan pilihan koper bercorak, di antaranya muncul dalam tiga rangkai koper berbagai ukuran dalam motif ular dan leopard. Selain itu, ada koper satuan yang dikategorikan ringan dengan memunculkan warna lebih cerah, seperti biru dan oranye, yang mengalir seperti air dalam gradasi warna. Yang bercorak dan cukup netral lainnya adalah American Flyer Quattro, dengan empat set koper berbagai ukuran. Motifnya klasik memadukan segi empat dengan lingkaran dan dimunculkan dalam warna berbeda, seperti cokelat tua dengan krem. Bentuk lingkaran lain dihadirkan pula dalam pola polkadot. Corak yang klasik ini bahkan dipilih oleh berbagai merek. Tak hanya dimunculkan American Flyer dalam berbagai warna, tapi juga menempel pada koper dari Rockland serta Olympia Spearmint dalam lingkarannya yang lebih kecil dan warna lebih lembut. Corak polkadot boleh dibilang paling
berlimpah. Penggemar model klasik lain berupa kotak-kotak pun hadir dalam beragam pilihan. Seperti Rockland Black-Cross. Atau tak ingin membeli dalam satu set koper yang terdiri atas empat buah, ada koper satuan dari Hey USA dengan motif kotakkotak maupun wajik. Bagi yang ingin tampil lebih klasik lagi sekaligus lebih lembut, pilihannya mungkin jatuh pada koper dari Diane von Furstenberg. Motifnya tidak menonjol dan tampilannya begitu kalem. Meski warnanya merah, pilihan warna tersebut tidak mencolok, begitu juga dengan hijau. Motif pada warna putih muncul dalam bentuk garis-garis yang bertumpuk. Namun, bila Anda masih muda atau paling tidak berjiwa muda, memilih koper bercorak dengan warna lebih terang tentu membuat penampilan benar-benar lebih bergaya. Pilihannya bisa pada empat serangkai Britto dari Heys USA, yang bertema bunga, kupu-kupu, dan lanskap serta muncul dalam warna-warna alam nan terang. Atau tetap dengan corak klasik polkadot tapi dalam warna ungu seperti yang disodorkan International Traveller. ď Ž RITA | BERBAGAI SUMBER
Kutai Kartanegara Hutan, Sungai, dan Sultan Paling tepat datang pada bulan Juli, saat Festival Erau digelar..
Travel
Choice NASKAH: Rita Nariswari FOTO: Rully Kesuma
August, 2010 OntimE
travelounge
59
Travel
Choice
MUSEUM MULAWARMAN. Tempat penyimpanan bendabenda bersejarah dari Kerajaan Kutai Kertanegara.
K
ota Kutai Kartanegara tak jauh dari Samarinda. Bisa ditempuh cuma dalam 30 menit dari ibu kota Kalimantan Timur tersebut. Sedangkan dari Balikpapan, menggunakan roda empat diperlukan waktu 2-3 jam. Obyek wisata tersebar dari ujung kota dekat Balikpapan hingga sekitar Tenggarong—ibu kota kabupaten ini. Jenisnya beragam. Ada baiknya memilih melancong pada bulan Juli, karena ada perhelatan tahunan Festival Erau. Ada banyak adat yang bisa dicermati dan berbagai atraksi budaya lainnya dalam kesempatan ini. Anda tinggal cek tanggalnya. Tahun ini festival itu digelar pada 11-18 Juli.
BUKIT BANGKIRAI Kawasan wisata alam yang merupakan bagian dari Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Menjadi lahan untuk mengenal aneka tumbuhan sekaligus menjajal wisata petualangan. Tersedia cottage dari kayu bagi yang menginap, selain juga berbagai atraksi yang menegangkan. Ada beberapa jalur untuk trekking, juga jembatan tajuk (canopy bridge). Setelah menyeberang lewat jembatan gantung yang terdiri atas sambungan potongan kayu dengan pembatas jalinan tali di kiri-kanannya, pelancong harus menuruni puluhan
BORNEO ORANG UTAN SURVIVAL. Di tengah hutan di Kecamatan Samboja ini, ada satu titik yang nyaman untuk menikmati alam.
anak tangga yang melingkar di sebuah pohon untuk bisa kembali menjejak bumi. Berada di Kecamatan Samboja, lokasi obyek wisata ini sekitar 58 km dari Balikpapan dan 150 km dari Samarinda. Obyek wisata ini dikelola oleh PT Inhutani Balikpapan. Untuk turis yang ingin menginap di pondokan maupun melakukan penelitian di hutannya, bisa menghubungi 0542-736066 atau 734644.
BORNEO ORANG UTAN SURVIVAL Luas area untuk perlindungan satwa liar, terutama orang utan dan beruang madu, di Kecamatan Samboja ini mencapai 1.800 hektare. Terdapat enam pulau buatan yang diperuntukkan bagi orang utan dan sekolah
hutan sebagai tempat bermain dan pengajaran keterampilan yang diperlukan orang utan untuk bertahan hidup di alam bebas. Bagi pelancong, ada program ekowisata Samboja Lodge, yakni ikut serta dalam program rehabilitasi satwa, rehabilitasi lahan kritis, kebun organik, pembuatan pupuk organik, dan pengamatan kehidupan liar. Lokasinya di Jalan Balikpapan-Handil Km 44 Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara..
kitar 1,5 jam perjalanan, dengan jalan aspal yang mulus. Di pesisir berjejer pohon cemara. Kehadiran jenis pohon ini menjadikan pantai lebih hijau dan terik matahari tidak terlalu membakar ketika kita duduk-duduk di bawah kerindangannya. Sebelum masuk di obyek wisata ini, sapi banyak berkeliaran. Tampaknya setiap penduduk memiliki jenis hewan peliharaan ini. Bagi yang ingin bermalam, sudah tersedia penginapan. Cuma, bila datang
museum ini pun merupakan peninggalan Kerajaan Kutai Kartanegara. Ditambah berbagai keramik kuno,
Travel
Choice
uang kuno, serta benda-benda budaya dari daerah ini.
KEDATON KUTAI KARTANEGARA
saat surut, pantai menjadi jauh, karena bisa surut hingga 100 meter.
PANTAI TANAH MERAH
MUSEUM MULAWARMAN
Pantai pasir putih terhampar di obyek wisata yang berada di Tanjung Harapan, Samboja, ini. Letaknya sekitar 14 km dari persimpangan Jalan Raya Balikpapan-Samarinda. Jarak dari Tenggarong sekitar 127 km. Dari Balikpapan sekitar 60 km atau se-
Obyek wisata ini berada di Kota Tenggarong, tepatnya di Jalan Diponegoro dan bisa ditengok setiap hari pada pukul 08.00-16.00, kecuali Senin. Bangunan merupakan bekas istana Kesultanan Kutai Kartanegara, yang didirikan pada 1936. Koleksi
Berada di belakang Museum Mulawarman, Kedaton Kutai Kartanegara tak lain adalah istana milik Sultan yang dibangun kembali oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara setelah Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dihidupkan kembali pada 2001. Dengan cara inilah pemerintah melestarikan budaya dan adat Kutai Keraton. Dan istana baru ini berfungsi sebagai lembaga kesultanan dan tempat digelarnya acara seremonial khasnya. Arsitekturnya merupakan perpaduan modern dan Kutai. Di bagian dalam terdapat paduan ukiran Kutai, Dayak,
dan Jawa untuk menunjukkan hubungannya yang erat antara Kesul-
Travel
kreasi berupa sarana olahraga panjat tebing dan Jam Bentung—tugu dengan taman.
Choice MASJID JAMI ADJI AMIR HASANOEDDIN, TENGGARONG
tanan dengan suku Dayak dan kerajaan di Jawa.
JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA Jembatan ini merupakan penghubung antara Tenggarong Seberang dan Kota Tenggarong. Melintas di atas Sungai Mahakam, panjangnya sekitar 580 meter dan dibangun menyerupai Golden Gate di San Francisco. Jembatan ini juga merupakan akses menuju Samarinda. Pada malam hari, jembatan penuh dengan kerlap-kerlip lampu. Tak mengherankan, pengunjung kerap datang untuk menikmati keindahannya sekaligus memandang Pulau Kumala, yang berada di antara dua kota yang dihubungkan jembatan ini. Di dekat jembatan dibuat arena re-
62 travelounge
OntimE
August, 2010
Bangunan masjid yang merupakan peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara ini menunjukkan arsitektur rumah adat Kalimantan Timur. Bagian atapnya berupa tumpang tiga dengan bentuk limas. Semula hanya berupa musala pada zaman Raja Adji Mahkota, tapi kemudian dijadikan
ada Desa Pondok Labu, yang merupakan perkampungan suku Dayak Benuaq. Mereka masih tinggal di lamin (rumah adat). Desa ini bisa ditempuh melalui jalan TenggarongKota Bangu, kemudian berbelok ke kanan menuju jalan yang dibuat oleh perusahaan batu bara PT Multi Harapan Utama.
PULAU KUMALA
masjid besar pada 1930 saat Sultan Adji Mohammad Parikesit memegang tongkat kerajaan.
DESA PONDOK LABU Menyimak kehidupan suku Dayak tak harus jauh-jauh ke pedalaman. Hanya 25 km dari Kota Tenggarong,
Pulau ini berada di tengah-tengah Sungai Mahakam, Tenggarong. Luasnya mencapai 76 hektare. Digarap untuk menjadi obyek wisata andalan, sehingga di pulau telah berdiri hotel, Sky Tower, rumah adat suku Dayak, dan arena rekreasi keluarga. Hanya, aktivitasnya sempat vakum hingga akhirnya obyek yang dikelola pemerintah daerah ini diambil alih oleh swasta. Pulau kembali beroperasi tahun ini. Dapat dicapai dengan perahu motor dari dermaga Tenggarong. ď Ž
HOW TO GET THERE PESAWAT UDARA Kutai Kartanegara atau sering disingkat menjadi Kukar bisa dicapai dari bandara di Balikpapan jika Anda memulai perjalanan dari Jakarta. Meski kota terbesar yang terdekat justru Samarinda. Hanya, belum ada penerbangan langsung rute Jakarta-Samarinda. Penerbangan dari Pulau Jawa langsung ke Bandara Sepinggan, Balikpapan, yang merupakan bandara internasional. Ada empat perusahaan penerbangan yang melayani rute langsung Jakarta-Balikpapan, yakni Garuda, Lion Air, Mandala, dan Batavia Air, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Tiket berkisar pada harga Rp 700-800 ribu. Selain itu, ada beberapa penerbangan dari SingapuraBalikpapan, seperti yang ditawarkan Silkair dan Singapore Airlines. Dari bandara, pelancong perlu berkendaraan lagi selama 2-3 jam dari untuk mencapai Kutai. Namun beberapa obyek wisata lebih dekat ke Balikpapan dibanding Kutai Kartanegara dan Samarinda sehingga, dalam perjalanan dari bandara menuju Kukar, turis bisa mampir ke beberapa obyek wisata, di antaranya Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, Kawasan Wisata Alam Bukit Bangkirai, Borneo Orang Utan Survival, dan Pantai Tanah Merah. Obyek-obyek tersebut berada di Kecamatan Samboja.
BERMALAM DI KUTAI KARTANEGARA Hotel Singgasana Tangga Arung Berada di kaki Bukit Biru Tenggarong, Kutai Kartanegara. Sekitar 2,5 jam dari bandara Balikpapan dan 30 menit dari Samarinda. Hotel bertarif antara Rp 1-2 juta ini ditujukan untuk pebisnis maupun pelancong dengan jenis kamar beragam, dari superior hingga ro-
yal suite. Fasilitas untuk pertemuan, seperti ruang kecil hingga ballroom, pun tersedia. Ditambah sarana rekreasi untuk pelancong, se-
perti kolam renang dan lapangan tenis. Jumlah kamar mencapai 61 buah. Jalan Pahlawan No. 1 Bukit Biru, Tenggarong Telepon 0541 664703/664705 Hotel Boutique Lesong Batu Bertarif Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Nama hotel ini di ambil dari bahasa
batu yang digunakan orang Kutai dahulu untuk menumbuk padi. Hotel memiliki fasilitas lengkap untuk pertemuan maupun rekreasi. Jalan Panji No. 1 Tenggarong Telepon 0541 663499
Travel
Choice
Parai Kumala Resort & Spa Kawasan resor ini kembali dibuka setelah manajemen dan pengembangannya diambil alih oleh PT El John. Berada di tengah Sungai Mahakam, tepatnya di Kota Raja Tenggarong, Kabupaten Kutai Kar-
tanegara. Tersedia 22 kamar dan 20 vila. Tamu disuguhi pemandangan Sungai Mahakam. Tersedia berbagai fasilitas untuk rekreasi, termasuk permainan di danau. Bangunan bergaya etnik dengan lantai ulin. Kamar bertarif mulai Rp 500 ribu. Telepon 0541 7939888 www.paraikumalaisland.com
Kutai. Lesong tak lain adalah tempat menumbuk yang terbuat dari
August, 2010 OntimE
travelounge
63
TRAVELLER’SNOTE
FROM THE EDITOR Travelounge menerima kiriman tulisan dan foto dari pembaca mengenai perjalanan wisata yang dilakukan. Tulisan berupa pengalaman pribadi si penulis dan diketik maksimal 5.000 karakter dan dilengkapi 4 hingga 8 foto hasil jepretan pribadi. Tulisan dikirimkan ke alamat redaksi Travelounge.
64 travelounge
OntimE
August, 2010
Gelora Narsis
di Paris NASKAH DAN FOTO
HENDRI SATRIO Senior External Communication Manager Carrrefour Indonesia
ertengahan Juni lalu saya ditugaskan Carrefour Indonesia menghadiri pertemuan tahunan divisi komunikasi dari seluruh dunia di kantor pusat perusahaan retail ini di Levallois Prancis. Levallois (baca: Levaloa) merupakan daerah sedikit di luar Paris, sekitar 20 menit menggunakan taksi atau 10 menit bila memakai kereta bawah tanah (Metro). Levallois merupakan tipikal kota kecil di Eropa yang damai dan tenang. Kendati beberapa perusahaan memilih tempat ini sebagai domisili perusahaan, namun kesan tenang sangat terasa di sini. Lalu lalang mobil pribadi sangat jarang, yang ada hanya deretan mobil terparkir rapi di pinggir jalan. Kebanyakan pekerja memilih mengguna-
kan transportasi umum daripada mobil pribadi. Selain lebih murah, transportasi umum juga ditengarai lebih nyaman dan cepat. Tiba di Levallois lebih cepat satu malam dari jadwal pertemuan, ini saya pergunakan untuk melihat dan mengunjungi beberapa tempat di Paris. Saya berangkat dari Hotel Ever Green di Levallois sekitar pukul 18. Kendati ini adalah kali pertama berada di Prancis, saya memilih menggunakan Metro untuk ke Paris, selain lebih irit, saya juga ingin merasakan pengalaman naik metro. Setelah mendapatkan petunjuk dan peta dari petugas hotel saya berjalan kaki menuju tempat pemberhentian metro, Pont de Levallois Becon. Suhu sore itu cukup dingin, sekitar 20 derajat celcius. Ternyata, agak susah menemukan tempat pemberhentian Metro. Baru setelah tanya kanan-kiri, ada seorang pekerja yang bisa berbahasa Inggris menunjukkan tempat yang saya maksud. Kebanggaan bangsa Prancis akan bahasanya memang luar
biasa, mereka mampu memaksa pendatang seperti saya menyesal lantaran tak mampu berbahasa Prancis. Tempat pemberhentian Metro hanya bertanda rambu huruf ‘M’ di dalam lingkaran berwarna kuning. Di samping rambu itu terdapat tangga turun menuju pemberhentian subway. Setelah membeli karcis seharga 1,60 euro, saya sukses naik Metro dengan tujuan pertama Menara Eiffel. Untuk ke Eiffel saya perlu berganti Metro di Pereire lalu mengambil Metro jalur C yang menuju Versailles-Chantiers dan turun di stasiun Champ de Mars Tour Eiffel. Begitu tiba di Eiffel saya benar-benar merasa canggung lantaran setelah celingak-celinguk saya sadar bahwa saya satu-satunya turis yang seorang diri di sekitar simbol Paris itu. Sendirian di antara turis yang bergerombol atau pasangan yang asyik bergandengan tangan. Kendati begitu, saya tak ingin melewatkan kesempatan berfoto, mengabadikan momen pertama mengunjungi kota yang sering disebut banyak orang sebagai the city of light. Kamera pocket digital di tangan saya dipaksa kerja keras memenuhi gelora narsis di kota Paris. Karena hanya seorang diri, saya terpaksa mengabadikan diri dengan cara memfoto diri sendiri. Cukup memperkirakan antara obyek dan tempat berdiri. Ah, akhirnya saya punya beberapa foto untuk dibanggakan. Malam itu saya tiba kembali ke Levallois hampir pukul 00.00. Esok paginya, usai menghabiskan sarapan pertama saya di Prancis saya mengunjungi Museum Louvre. Menurut petugas hotel, museum terkenal di Paris ini dibuka untuk umum mulai pukul 09.00. Setelah memperkirakan waktu, karena saya harus tiba kembali di Levallois untuk memulai pertemuan pukul 11.30,
saya berangkat dari Levallois sekitar pukul 7.30 dan memperkirakan akan tiba di Louvre sekitar 25-30 menit kemudian. Saya kembali naik Metro dengan rute sama, namun di Neuilly-Porte Maillot, satu stasiun setelah Pereire saya harus berganti metro lagi ke jurusan Chateau de Vincennes dan turun di stasiun Palais Royal Musee du Louvre. Setelah ikut antrian sepanjang 100 meter saya masuk museum yang mempunyai puluhan ribu koleksi ini. Sama seperti malam sebelumnya, di Louvre pun gelora narsis sudah menggebu-gebu. Kendati dilarang menggunakan lampu kilat namun tetap saja kamera pocket digital saya beroperasi liar mengabadikan setiap momen saya di Louvre. Primadona pengun-
jung Louvre masih lukisan terkenal Monalisa karya Leonardo da Vinci. Setelah berkesempatan berfoto di depan Monalisa saya menyadari betapa hampir seluruh pengunjung tidak menikmati keindahan karya seni di Louvre dengan sungguh-sungguh. Saya termasuk di antara turis yang sibuk berfoto, mengabadikan momen keberadaan di sana dengan hanya sedikit waktu menikmati karya seni. Walaupun hanya efektif 1,5 hari menikmati Paris, namun keseluruhan waktu tersebut benar-benar berkesan. Saya pun sekarang mengerti arti ucapan seorang teman, di Eropa, asal mau jalan dan naik transportasi umum, semuanya terjangkau dan berkesan. ď Ž
August, 2010 OntimE
travelounge
65
PHOTOGRAPHY FOTO: IPPHOS/Antara
A Nation that is Learning to Become Independent
66 travelounge
OntimE
August, June, 2010 2010
Sejarah bisa dikenang dengan berbagai cara, dari berba-
History can be recalled in a variety of ways, from vario-
gai sudut kisah yang terjadi. Ini juga berlaku pada Indonesia. Sebuah negeri yang melewati rentang waktu yang sangat panjang sebelum dinyatakan merdeka oleh para bapak bangsanya pada 17 Agustus 1945. Ini memang tentang sebuah negeri yang belajar menjadi merdeka.
us angles of the stories of what happened. This also applies to Indonesia. A country that passes through a very long time span before declared to be independent by the fathers of the nation on August 17, 1945. This is indeed about a country that is learning to be independent.
Ketika kemerdekaan itu dinyatakan pada pukul 10 pagi di pertengahan Agustus 65 tahun lalu, maka sesungguhnya sebuah pekerjaan besar menjadi bangsa yang merdeka belum lagi tiba di garis finis. Ia justru baru saja dimulai. “Kerja belum apaapa,” kenang Chairil Anwar dalam ‘Antara Karawang Bekasi.’
When independence was declared at 10 o'clock in the morning in the mid of August 65 years ago, surely a big job to be an independent nation had not yet arrived at the finish line. Instead it has just begun. "There was not yet any work done," recalled Chairil Anwar in 'Between Karawang to Bekasi. "
Foto-foto koleksi IPPHOS, Indonesia Press Photo Service, yang belum pernah dipublikasikan ini memperlihatkan bagai-
Photographs collections of IPPHOS, Indonesian Press Photo August, 2010 OntimE
travelounge
67
mana kerja besar itu dilakukan. Selain soal-soal kekuasaan, pekerjaan itu termasuk membangun angkatan perang. Di awal-awal bangkitnya negeri ini, para pendiri bahkan tela memikirkan angkatan perang udaranya.
Service, which was never been published showed how the great work was done. In addition to the issues of authorities or power, the work includes building an army. In the early rise of this country, the founders even have already thought about the air force.
Tak cuma itu. Lihatlah pula bagaimana para pemikir republik ini mulai membangun ekonomi. Sebuah negeri dan bangsa tak akan tegak berdiri jika tak mampu menghidupi dirinya sendiri. Uang sebagai alat tukar ekonomi dibuat dan diperkenalkan kepada khalayak. “Ini oeang kita. Alat toekar dagang kita,” kata ekonom negeri yang masih balita.
Not only that. See also how these republican thinkers began to develop the economy. A country and nation will not stand up straight if not able to support itself. Money as a tool of economic exchange was created and introduced to the people. "This is our money. Our tool of exchange, "said the newly state economist.
Dan bukan saja pekerjaan-pekerjaan raksana yang harus dibuat untuk negeri yang lahir dari darah dan keringat para pioneer. Tapi juga hal-hal fundamental lain. Maka Soekarno pun berdiri di depan papan tulis dan mengajar anak-anak mengeja huruf-huruf vokal yang akan membentuk bahasa Indonesia. Bahasa yang sudah ditahbiskan menjadi bahasa persatuan bahkan jauh ketika negeri ini belum lagi berdiri. Para bapak bangsa itu sadar se-
And not only those works that must be done to the country which was born from the blood and sweat of the pioneer, but also works on other fundamental things. And therefore Sukarno stood in front of the blackboard and taught children to spell the vowel letters that will form the Indonesian language, the language that had been ordained to be the language of unity even when this country was not yet standing. Fathers of this nation were aware from
“Kerja belum apa-apa,” "There was not yet any work done,"
HUT AURI. Peringatan satu tahun terbentuknya AURI di Lap Terbang Maguwo Yogyakarta, 20 Maret 1947.
68 travelounge
OntimE
August, 2010
Soekarno pada Pekan Anak-anak di Istana 18 Mei 1952.
jak awal, anak-anak adalah masa depan bangsa ini. Mereka yang nantinya akan dititipi untuk membikin tegak berdirinya republik dan bangsa yang belajar merdeka. Sebab, bukankah kerja belum apa-apa. ď Ž
RUPIAH. Penukaran Uang di Glodok Jakarta pada Desember 1947.
the beginning that children are the future of this nation, those who will be entrusted to make the republic stand and learn to become independent. Because, there was not yet any work done, wasn’t it. ď Ž
August, 2010 OntimE
travelounge
69
EXPLORE
G A D G E T
FOTO : ELGP.COM
Saatnya Menggenggam
Dunia Dengan GPS genggam, kemungkinan tersesat atau salah arah lebih kecil.
S
ekarang dunia memang bisa dengan mudah digapai, bahkan ditaruh dalam genggaman. Ada banyak produk yang membuat orang mudah menjelajahi dunia, sekaligus berisiko kecil tersesat sekalipun berada di daerah yang baru pertama kali dijejaki. Satu di antaranya global positioning system (GPS), dan yang benar-benar bisa ditenteng adalah GPS genggam. Inilah salah satu bekal utama para petualang.
3 Tip Saat Memilih
1
TAMPILAN LAYAR. Pilih layar dengan warna terbaik sehingga bisa dicermati dalam kondisi pencahayaan apa pun.
Apabila penggunanya rajin mengunduh atau bertukar informasi tentang berbagai daerah, maka semakin lengkap peta dan perjalanan pun semakin lebih efektif dan efisien. Melihat kegandrungan dan keperluan nan tinggi pada perangkat genggam ini, DeLorme pun bulan ini meluncurkan produk baru di Amerika Serikat bulan ini . Uji coba dilakukan pada 3-6 Juni lalu di 2010 Teva Mountain Games, Vail, Colorado. Earthmate PN-60W dengan SPOT Satellite Communicator memiliki kelebihan, yakni bisa digunakan untuk membuat dan mengirim pesan teks via satelit. Kemudian melakukan koneksi tanpa kabel dengan SPOT Satellite Communicator, yang didesain khusus untuk DeLorme. Pesan yang dibuat pada internal keyboard ini dikirim via satelit dengan sistem yang sudah ada dalam teknologi SPOT. Karena dikirim via satelit, tidak bergantung pada sinyal dari operator telepon seluler. Perangkat ini mampu menulis dan mengirim pesan ke surat elektronik. Didesain kokoh dan anti-air sehingga cocok untuk aktivitas di luar ruang. Hanya baru diluncurkan di Amerika Serikat, lagi pula teknologi Spot belum dilansir di Asia-Pasifik. Walhasil, jika ingin dunia dalam genggaman, untuk sementara bisa memegang jenis lain. Pilihannya berlimpah. Mau harga tinggi, dalam kisaran Rp 4,5 juta ada Garmin Oregon 400t, yang disebut-sebut mudah digunakan. Produk ini direkomendasikan oleh sejumlah editor majalah gadget. Fiturnya memang
2
PETA. Pilih peta yang memang menyediakan lokasi yang diperlukan. Beberapa memberi tambahan pada peta, tapi juga dengan perangkat tambahan.
berlimpah, layar besar dan warna terang, peta 3-D, topografi, kompas elektronik, serta altimeter barometrik. Namun fitur yang paling mengesankan adalah iPhone yang mirip layar sentuh, sehingga mudah digunakan, sekalipun oleh pemula. Contoh, satu sentuhan jari akan menambah titik jalur dan ketukan untuk panning dan telusur jari untuk zooming. Oregon merupakan bagian dari sebuah seri. Yang masing-masing tipe diperuntukkan bagi pengguna tertentu, seperti Orgeon 400t untuk pendaki dan geocacher. Rata-rata menggunakan dua baterai AA berdaya tahan 16 jam, layar 3 inci. Garmin juga masih memiliki seri Dakota untuk petualang. Alternatif lain produk DeLorme, salah satunya DeLorme PN-40. Bagi yang memiliki dana kecil, ada pilihan di kisaran Rp 2 juta, bahkan kurang. Seperti eTrex Venture HC. Dengan memori 24 MB bisa mencakup 500 titik, 50 rute, dan menyimpan 10 jalur. Skala topografinya 1:100K, seperti peta City Navigator untuk mengemudi. Tapi masih bisa digunakan untuk geocaching. Tahun ini, yang baru diluncurkan di Tanah Air adalah Two-Nav Sportiva. Merupakan hasil kerja sama Holux dengan Two-Nav. Cocok untuk perjalanan di dalam kota maupun hingga ke tengah hutan.GPS yang satu ini juga dilengkapi dengan kompas digital, barometer, dan peta 3D. Dengan prosesor GPS SiRF III, GPS ini memiliki fitur layar sentuh, memori 2 GB, dan slot kartu microSD. ď Ž RITA | BERBAGAI SUMBER
3
DESAIN. Pertimbangan pertama ketika Anda memilih sebenarnya juga desainnya. Pilih unit GPS yang pas dengan tipikal perjalanan Anda.
* GPS pertama kali dikembangkan pada 1973 oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat untuk keperluan militer. Jaringan NAVSTAR GPS terdiri atas sekitar 30 satelit dan mengumpulkan status dan posisi dari stasiun bumi yang memonitor satelit.
70 travelounge
OntimE
August, 2010
Petualangan pun dimulai itsubishi Strada Triton seri Exceed berwarna merah itu berkelakkelok menembus jalanan berbatu menjangkau tujuan. Kendaraan double cabin ini memiliki suspensi yang lembut, sehingga guncangan di medan tak mulus sekalipun tetap membuat pengendara dan penumpang merasakan kenyamanan.
M
Strada Triton Exceed ini mempunyai konsep yang tak jauh beda dengan Mitsubishi Strada Triton sebelumnya, yaitu sebagai kendaraan pick-up 4x4 multifungsi yang diyakini memiliki keandalan dan kenyamanan yang telah teruji. Desain yang dihadirkan menawarkan padupadan unsur modern, stylish, kekuatan, dan kemewahan. Meski di tengah belantara, ia punya kharisma. Bentuk kabin dan kargo yang saling terintegrasi mengesankan gaya yang unik dan dinamis. Desain bagian belakang menguatkan performanya yang stabil dan bertenaga. Triton Exceed ini, hadir dengan penampilan yang lebih mempesona melalui ornamenornamen khas yang dimilikinya. Sebut saja, new front grill and front bumper yang dimilikinya membuat tampilannya terkesan lebih berkelas. Sehingga, kesan sporty pada kendaraan ini makin nampak tegas. Fog lamp, sebagai lampu tambahan yang membuat jarak pandang lebih jauh saat melewati kabut terlihat prima. Begitu pula foot step yang mempermudah akses naik dan turun kendaraan. Tampilan makin nampak tangguh, berkat side body moulding. Triton Exceed ini dirancang dengan ruang kabin yang lapang, nyaman, berikut fitur-fitur pengoperasian yang mewah. Roda kemudi 3 spoke dengan balutan kulit mewah, yang terasa lebih nyaman saat mengemudi. Begitupun, bangku dengan balutan kulit menambah nuansa kemewahan dan kenyamanan. Dilengkapi CD/MP3/WMA + USB Port pada fasilitas audionya.
Pertempuran M enyalak S
iaga dalam pertempuran menghadapi segala kemungkinan. Permainan paintball di Brigade 3234, Gunung Putri, Bogor ini cukup memacu adrenalin. Berkejaran di tengah belukar, atau dalam gudang berpasir menunggu "musuh" yang siap muncul. Ini permainan, meskipun bukan main-main.
Strada Triton adalah Mitsubishi pick-up pertama yang mengadopsi sistem mesin low pressure common rail yang dapat menghasilkan tenaga yang besar dengan emisi gas buang yang rendah, yang telah memenuhi standar EURO2, ramah lingkungan, serta penggunaan bahan bakar yang efisien.
Kokoh menjaga garis pertahanan. Strada Triton Exceed pun demikian, tampilannya yang tegar ini merupakan varian tertinggi dari dua varian sebelumnya, Strada Triton GLS dan Strada Triton GLX.
Dan, sejak peluncurannya pada Mei 2007, Strada Triton telah menerima beberapa penghargaan bergengsi sebagai bukti keandalan, ketangguhan dan desain-nya yang stylish, yaitu sebagai Best Double Cabin versi Indonesia Car of The Year 2007 - Mobil Motor Magazine, Favourite Double Cabin AUTOCAR Indonesia - Reader's Choice Award 2008 , The Best Double Cabin Otomotif Awards 2008 , Best Double Cabin Autobild Awards 2008 , Best Double Cabin Indonesia Car of The Year 2008 - Mobil Motor Magazine, Best Double Cabin AUTOCAR Indonesia 2010.
Produk Mitsubishi ini merupakan mobil dengan dua pilihan mesin, yaitu Mitsubishi Strada Triton Exceed dengan mesin DI-D Common Rail DOHC 16-valve Intercooler Turbo diesel 2.5 liter (sama dengan Strada Triton GLS) dan Mitsubishi Strada Triton GLX dengan mesin diesel 2.8 liter.
riton Exceed peduli terhadap keselamatan p e n ge n d a ra d a n p e nu m p a n g nya . Penambahan fitur keamanan menjadi lebih efektif. Di antaranya Antilock Braking System (ABS) yang dilengkapi dengan Electronic Brakeforce Distribution (EBD), untuk mencegah terkuncinya rem pada saat berhenti mendadak dengan pengendalian tinggi.
T
Fitur lainnya, Dual SRS Airbag yang melindungi pengemudi dan penumpang bagian depan pada saat terjadi benturan; juga konstruksi Ladder Frame yang lebih tebal dan lebih kuat, yang merupakan rancang bangun khusus untuk menyerap energi benturan; Triton Exceed telah lulus uji EURO-NCAP Crash test. Dari hasil uji tabrakan keras yang dilakukan EURO-NCAP. Pick-up ini meraih 4 bintang dalam perlindungan keselamatan penumpang dewasa.
Mobil: Mitsubishi Strada Triton Exceed | Model: Derry, Debora, Meilina, Ivan (Al Hamid Management) | Lokasi: Brigade 3234, Gunung Putri, Citeureup, Bogor (021-8673232-34) | Busana: Point Break (Pondok Indah Mal 1) | Aksesoris: Oakley (Darmawangsa)
ENTERTAINMENT
M O V I E SUTRADARA: Tom Ford AKTOR: Colin Firth, Julianne Moore PRODUKSI: Sony Pictures (2010) FORMAT: DVD, Blu-ray GENRE: Drama
mengalami disorientasi hidup karena kehilangan sahabatnya, Jim (Matthew Goode), yang meninggal dalam sebuah kecelakaan. Apalagi ia juga ditolak keluarga Jim untuk menghadiri pemakaman sahabatnya itu. George beberapa kali berupaya melakukan bunuh diri namun selalu gagal, hingga ia bertemu dengan dua perempuan, yakni Charley (Julianne Moore), yang dewasa dan lembut, serta Kenny Potter, mahasiswinya yang cantik dan menggoda. Film ini merupakan karya perdana sutradara Tom Ford, yang sebelumnya dikenal sebagai perancang busana dari rumah mode Gucci. Colin Firth sebelumnya dikenal lewat aktingnya dalam Pride and Prejudice dan The Bridget Jones. Permainan apik Colin Firth dan Julianne Moore membawa film ini menggondol beberapa penghargaan di sejumlah festival film internasional.
A Single Man CERITA diambil dari novel berjudul sama karya Christopher Isherwood (1964). Plot film berfokus pada roman profesor dari Inggris, George Falconer (Colin Firth), yang tinggal di California, Amerika Serikat, pada era 1960-an. Ketika menginjak usia paruh baya, ia
Wahyuana
Dear John SUTRADARA: Lasse Hallstrom AKTOR: Channing Tatum, Amanda Seyfried PRODUKSI: Sony Pictures (2010) FORMAT: DVD, Blu-ray GENRE: Drama Romantis FILM romantika percintaan anak muda yang selama tujuh pekan terus-menerus berada di puncak box office pada awal tahun ini. Film ini bercerita tentang seorang tentara
muda yang sedang cuti, John Tyree (Channing Tatum), bertemu dan jatuh cinta dengan seorang mahasiswi Savannah Curtis (Amanda Seyfried). Hubungan mereka serius. Namun tugas tentara memisahkan hubungan cinta mereka. John dikirim ke wilayah perang, dan hubungan mereka berlanjut melalui surat-surat. Insiden 11 September 2001 membuat tugas John di wilayah perang di-
perpanjang. Ia diberi tugas ke Irak, Afganistan, hingga Qatar. Savannah, gadis muda konservatif, dihadapkan pada pilihan bahwa ia tidak bisa berlama-lama hidup sendirian. Ia pun berkirim kabar kepada John bahwa ia tengah menjalin hubungan
dengan pria lain. Sementara itu, John, setelah lima tahun bertugas di medan konflik, diperbolehkan pulang karena ayahnya sakit. Dia pun bertemu kembali dengan Savannah, yang telah menikah dengan Tim, yang mengidap kanker. W
THE BOUNTY HUNTER SUTRADARA: Andy Tennant AKTOR: Jennifer Aniston, Gerard Butler PRODUKSI: Columbia Pictures (2010) FORMAT: DVD, Blu-ray GENRE: Action, Komedi, Roman
BINTANG besar menjadi andalan daya jual film ini. Semua tahu reputasi Jennifer Aniston dan Gerard Butler. Walhasil, kisah klise tapi akting keduanya menjadikan film ini layak tonton. Berkisah tentang Milo Boyd (Gerrard Butler), seorang pemburu hadiah, yang lebih banyak tak beruntungnya dalam menjalankan profesinya. Namun kali ini ia merasa senang karena membayangkan sukses yang bakal ia raih. Ia mendapat tugas menangkap Nicole Hurly (Jeniffer Aniston), reporter yang juga mantan istrinya. Namun sebaliknya yang terjadi. Dia lupa bahwa dirinya selalu menjadi kacau-kalau saat berhadapan dengan Nicole. Dia selalu terpukau sekaligus tak berdaya. Nicole sendiri diam-diam juga sedang melakukan tugas liputan investigasi untuk kasus pembunuhan. W
August, 2010 OntimE
travelounge
77
FINEDINE Tak hanya menu, tapi bangunan, perabotan, dan pajangan juga menyebarkan cita rasa klasik.
K
ami duduk persis di depan kasir lawas buatan 1934 yang kini menjadi pajangan, ketika mampir ke Tip Top Restaurant, Bakery & Cake Shop di Medan. Restoran yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani ini terbilang langka, karena termasuk restoran pertama di Indonesia dan masih mempertahankan kondisi seperti awal berdirinya. Atmosfer khas tahun 1940-an. Misalnya penggunaan mebel rotan dengan desain yang simpel, tentu juga menempati bangunan lama, peninggalan masa lalu. Lihatlah, beberapa pelayan pria wira-wiri mengenakan pakaian setelan putih-putih lengkap dengan peci
78 travelounge
OntimE
August, 2010
NASKAH: Rita Nariswari FOTO: Toni Hartawan
MENU. Huzaren sla, bagian depan Tip Top dan es krim Ystaart (searah jarum jam).
August, 2010 OntimE
travelounge
79
KUNO. Mesin kasir kuno kini menjadi pajangan.
BERANDA DAN AYAM GORENG FAVORIT Beranda dengan suasana santai pas untuk kumpul di sore atau malam hari. Dan ayam goreng somboy (searah jarum jam).
hitam. Ini membangun ingatan kita pada Istana Negara, pada pasukan pengibar bendera merah putih saat perayaan 17 Agustus. Sedangkan yang perempuan memakai blus batik, bermotif tradisional dengan sogan warna gelap. Pada dindingnya tersusun foto-foto suasana dan adegan tahun 1930-an dalam berbagai ukuran. Di beranda, ada foto pemilik pertamanya bersama tetamu berkulit putih. Tertera restoran bernama “Jangkie�, yang rupanya merupakan nama pemilik awal rumah makan ini. Dalam catatan di sana, terbaca bangunan itu didirikan pada 1929. Menurut runutan sejarahnya, restoran ini mulanya berada di Jalan Pandu, baru kemudian pindah ke daerah Kesawan pada 1934 dan memilih nama Tip Top—yang bermakna sempurna. Dulu, jalan depan restoran merupakan pusat keramaian hingga meneer, mevrouw, plus mejuffrouw pun berkumpul menikmati sekaligus mengagumi seduhan kopi Sidikalang yang
80 travelounge
OntimE
August, 2010
terkenal itu. Juga melahap es krim, kuekue khas Belanda, serta aneka hidangan mancanegara maupun lokal. Tak lama, saya pun merasakan dua hidangan istimewanya: huzaren salad dan ayam goreng somboy. Salad khas Belanda yang segar untuk pembuka serta ayam gorengnya yang renyah dan gurih. Sebelumnya, saya menyantap es krim dengan rasa kopi yang kental. Keragaman memang disodorkan oleh kru dapur Tip Top. Bagi para tamu, ada beberapa pilihan menu ala Eropa, seperti aneka steak dan aneka salad, selain penganan ringan, seperti bitterballen, pancake gula merah, uitsmijter dan roti ham & keju, serta roti daging bakar. Turis dari Holland termasuk yang cukup banyak mampir kemari. Ada yang memang pernah pada 1930-an tinggal di Medan, dan ingin mengulang kenangan lama menikmati es krim dan kopi Sidikalang. Ada pula yang datang merupakan anak-cucu dari opa-oma Belanda yang pernah bersentuhan dengan Tip Top di masa lampau.
Di samping masakan Barat, juru masak Tip Top menawarkan hidangan khas Cina, seperti steak ala Hong Kong, fu yong hai, kwetiau goreng, dan tentunya ayam goreng somboy yang saya rasakan kerenyahannya. Tapi yang diunggulkan dan banyak dipesan pengunjung dari resto ini tak lain nasi goreng Tip Top Spesial. Di salah satu sisi resto, ada ruang khusus untuk menu masakan Indonesia. Seperti gado-gado, ayam goreng, rendang, gulai ikan, kari kambing, dan ayam panggang santan. Penataan seperti rumah makan Padang, dengan dinding kaca dan sajian siap makan. Menurut Ferry Kelana, 71 tahun, pemiliknya sekarang, tak ada perubahan dari ruangan maupun menu di restoran ini. Sebagai generasi ketiga, hubungan Ferry dengan Jangkie adalah keponakan-paman. Kini ia bahkan sudah mengalihkan pengelolaan restoran ini kepada putra bungsunya. Ia berupaya mempertahankan Tip Top seperti aslinya. Tak hanya menu
ES KRIM. Pilihan segar, es krim cokelat dan vanila dibubuhi buah plum
GAMBAR LAWAS Wajah tip Top tahun 1930-an.
yang sama, tapi juga bahan-bahannya yang segar. “Kami juga tidak memberi tambahan, seperti pengawet dan penambah rasa lainnya,” ujar pria yang akrab dipanggil Om Ferry ini. Tak hanya menu, bangunan, perabotan, dan pajangan yang menyebarkan cita rasa klasik, band yang beraksi setiap Rabu malam pun melantunkan tembang-tembang kuno. Paduan semuanya semakin “membawa” tamu ke masa silam.
Java Ice Cream & Ontbykoek
T
ak hanya hidangan berat yang membuat orang memiliki memori khusus di Tip Top. Es krim dan kue-kue khas Belanda, yang dulu dicecap para mevrouw, pun te-
tap dipertahankan. Bakery & Cake Shop bersebelahan dengan ruang khusus restoran. Bagian belakang keduanya tersambung. Sore hari, ketika toko kue tutup, kue-kue bisa tetap tersaji di beranda restoran. Keunikannya, es krim bahkan tetap disajikan dengan wadah yang sama, yakni gelas berkaki dari aluminium. Ferry menyebutkan, ia masih menyimpan gelas-gelas aluminium peninggalan pamannya itu dengan rapi. Hingga suguhan pun masih tetap seperti pada akhir 1930-an. Salah satu yang favorit adalah Java Ice Cream. Selain itu, ada banyak pilihan es krim lain, seperti Ystaart dengan tiga rasa. Kue-kue di resto ini merupakan hasil panggangan tungku kayu bakar, yang biasa digunakan sejak 1934. Tungku bata itu berukuran sekitar 4 x 5 meter dan sulit diperbaiki atau mengalami perubahan.
MENU - Nasi Goreng Tip Top Spesial - Huzaren Salad Steak Ayam - American Steak - Ayam Goreng Somboy - Ifu Mie Goreng - Hot Plate Sapi KUE - Moorkop - Ontbykoek - Soes - Horen - Mocca Taart - Coklat Taart - Irish Taart ES KRIM - Java Ice - Ystaart - Pukler - Moorkop Ice - Donauwellen Ice - Mexicaner Ice - Carmen Ice
“Karena, untuk mendinginkannya, perlu waktu sebulan,” ujar Ferry sambil tersenyum. Namun, toh, panasnya bisa membuat olahan tetap seprima olahan zaman lampau. Cobalah kue-kuenya yang khas: moorkop dan ontbykoek. Moorkop, dengan lapisan cokelat di bagian atas dan krim di bagian dalam, memang tampak menggiurkan. Sedangkan ontbykoek merupakan kue dengan rasa kayu manis yang lembut sehingga terasa menyegarkan. Dulu, moorkop disantap para meneer untuk sarapan. “Nah, kegemaran pada rempah inilah yang membuat mereka (Belanda) datang ke negeri ini,” ujarnya. Resep kue ini memang tak hanya memerlukan kayu manis, tapi juga pala dan cengkeh. Selain keduanya, ada beberapa jenis tart, dalam ukuran kecil maupun besar untuk pesta ulang tahun. August, 2010 OntimE
travelounge
81
FINEDINE
T I P
Steak Gado-gado
T O P
Not only the menu, but also the building, furniture and displays spread classical ambiance TEXT: Rita Nariswari PHOTO: Toni Hartawan
82 travelounge
OntimE
W
e were sitting right in front of the old cashier made in 1934 which now has become a display, when stopping by at the Tip Top Restaurant, Bakery & Cake Shop in Medan. The restaurant that is located in Jalan Ahmad Yani is considered to be unique, because it is one of the first restaurants in Indonesia that still maintains its original condition, with an atmosphere typical of the 1940s, for example the usage of rattan furniture with simple design, and of course, the occupancy of an old buildings, relics of the past. We can see waiters wearing white outfits complete with a black
August, 2010
to
From
cap. This builds our memory at the National Palace, at the troops with the duty to put out the red-white flag during the celebration of August 17th. While the women wear batik blouses with traditional motifs of dark colors called Sogan. On the walls photographs of the atmosphere and the scenes of the 1930s in various sizes are displayed. On the porch, there is a picture of the first owner with a foreign guest. The name of the restaurant listed was “Jangkie�, which apparently is the name of the original owner of this restaurant. In a note in there, it was written that the building was founded in 1929. According to the trace of its his-
tory, this restaurant was originally located at Jalan Pandu, and then moved to the Kesawan area in 1934 and chose the name Tip Top which means perfect. At that time, the street in front of the restaurant is the center of the crowd where meneer, mevrouw, plus mejuffrouw gathered to enjoy the famous Sidikalang coffee. They also ate ice cream, Dutch pastries, as well as various foreign and local dishes. Soon, I tasted two special dishes: somboy fried chicken and huzaren salad. This salad typical of Dutch was very freshening as appetizer as a as well as the tasty fried crispy chicken. Before, I already ate ice cream with a strong coffee fla-
FINEDINE
vor. Diversity of taste is offered by the kitchen crew of Tip Top. For the guests, there are several Europeanstyle menu choices, such as a variety of steaks and a variety of salads, in addition to the light snacks, such as Bitterballen, brown sugar pancake, uitsmijter, ham & cheese bread and grilled meat bread. A lot of tourists from Holland stop by at this restaurant. Some of them were actually living in Medan in the 1930s and want to recollect old memories to enjoy ice cream and Sidikalang coffee. There are also tourists that are the sons or grandsons of the Netherlands who were customers of Tip Top in the past. In addition to Western cuisine, Tip Top chefs also offer typical Chinese dishes, like steak ala Hong Kong, fu yong hai, fried kwetiau, and of course the crispy somboy fried chicken. But the famous dish that many customers order in this restaurant is none other than the Tip Top Special fried rice. On one side of the restaurant, there is a special room for the Indonesian cuisine. Dishes offered are gado-gado, fried chicken, rendang, fish curry, lamb curry and roast chicken in coconut milk. This room is designed like a Padang restaurant, with glass walls and dish ready for eating. According to Ferry Kelana, 71 years, the current owner,
there are no changes in this room and menu in this restaurant. As the third generation, the relationship of Ferry with Jangkie is nephew-uncle. Now he even has transferred the management of this restaurant to his youngest son. He tried to maintain Tip Top as its original, not only the same menu but also the fresh ingredients. “We also do not provide additions, such as preservatives and other flavor enhancer,” said the man who is called Om Ferry. Not only the menu, building, furniture, and displays that spread classical ambiance, the band performing every Wednesday night also sings old-time songs. The combination of it all “brings” the guests into the past.
Java Ice Cream & Ontbykoek Not only because of the main dishes that make people have a special memory of Tip Top. The ice cream and snacks typical of Dutch, who the Mevrouw used to eat, are also retained. The Bakery & Cake Shop sits next to the restaurant. The back part of both of them is connected. In the afternoon, when the bakery is closed, the snacks are still offered in the porch
of the restaurant. Uniquely, even the ice cream is still served with same container, namely the aluminum-footed glass. Ferry says, he still keeps neatly the aluminum glasses, his uncle’s legacy. Therefore, presentations of food remain as it was in the late 1930s. One of the favorites is the Java Ice Cream. In addition, there are many other ice cream choices, such as Ystaart with three flavors. Snacks in this restaurant are the result of firewood stove grill, which is commonly used since 1934. The brick oven with the size of approximately 4 x 5 meters is difficult to repair or alter. Because, to cool it, it takes a month,” Ferry said, smiling. But, anyway, the heat can make food as perfect as the food in the old time. Try the typical snacks: moorkop and ontbykoek. Moorkop, with a layer of chocolate on the top and cream on the inside looks tempting. While ontbykoek is a cake with delicate cinnamon flavor that is refreshing. In the past, moorkop was eaten for breakfast. “Well, the love of spices is what made them (the Dutch) came to this country,” he said. To make this cake, not only it is needed cinnamon, but also nutmeg and clove. Besides Moorkop and Ontbykoek, there are also various kinds of tarts, large or small sizes for birthday parties.
TIP TOP Restaurant, Bakery & Cake Shop Jalan Jend. A. Yani No. 92 A-B Medan MAIN DISHES - Tip Top Special Fried Rice - Huzaren Salad Chicken Steak - American Steak - Somboy Fried Rice - Fried Ifu Mie - Beef Hot Plate SNACKS - Moorkop - Ontbykoek - Soes - Horen - Mocca Taart - Coklat Taart - Irish Taart Ice Cream - Java Ice - Ystaart - Pukler - Moorkop Ice - Donauwellen Ice - Mexicaner Ice - Carmen Ice
August, 2010 OntimE
travelounge
83
EXPLORE
C U L I N A R Y
NASKAH & FOTO: Ayu Ambong
Daging Hangat Berkuah
ala
MAKASSAR
Dalam satu mangkuk, aroma Cina dan Arab pun memberi warna.
T
ak cuma ikan panggang yang menebar aroma di Pantai Losari yang membuat orang selalu terkenang akan Makassar. Hidangan berkuah dari daging sapi atau kerbau plus jeroan dalam berbagai nama pun menjadi sajian yang diburu pelancong. Nama-namanya bisa jadi tak asing lagi. Ada coto Makassar, sop konro, pallubasa maupun sup Bersaudara. Menu berkuah ini sarat rempah-rempah khas Kota Anging Mammiri. Menyemburkan aroma yang khas, tentu berbaur dengan rasa gurih daging maupun jeroan. Sebagai pintu gerbang kawasan timur Indonesia, yang menjadi tempat perpaduan beragam budaya, bumbu-bumbu dari Cina dan Arab mempengaruhi sajian nan hangat ini.
Hampir di setiap sudut kota dapat kita jumpai warung-warung yang menjajakan coto Makassar. Yang menarik, beberapa warung coto tutup saat stok coto habis. Jadi jangan kaget jika Anda harus rela tidak mendapatkan coto pada pukul 12.00. Kebanyakan warga Makassar memilih coto untuk santapan pagi dan siang hari. Namun, untuk Anda yang ingin menyantapnya sebagai makan malam, jangan khawatir. Ada warung coto yang buka 24 jam.
1. COTO MAKASSAR BAHAN utamanya daging sapi dan jeroan seperti babat, hati dan jantung yang direbus terlebih dulu. Kemudian kuah dibikin wangi dengan tambahan serai, lengkuas, jahe dan daun salam. dengan dibubuhi rempah-rempah dan air beras. Sedangkan bumbu rempah yang digunakan di antaranya merica, jintan, kemiri, dan ketumbar. Ditambah bawang putih. Paduan yang membuat kaldu, yang berasal dari jeroan sapi itu semakin sedap.Tambahan berypa kacang goreng halus pun membikin kuah semakin gurih. Tidak setiap warung menggunakan cara yang sama, beberapa tidak menggunakan air beras. Taburan bawang goreng, daun bawang dan seledri plus sambal tauco menjadikannya benar-benar sajian prima. Pengaruh cita rasa Cina dapat dirasakan
84 travelounge
OntimE
August, 2010
lewat tauco yang tercampur dalam sambal. Jangan berharap Anda akan ditemani nasi saat menyantap coto. Soalnya, teman paling pas untuk coto adalah ketupat atau burasa--sejenis ketupat gurih.
COTO NUSANTARA Jalan Nusantara (seberang Pelabuhan Peti Kemas Soekarno-Hatta, Makassar) Harga: Rp 10 ribu per porsi Buka: 08.00 hingga habis AROMA COTO GAGAK Jalan Gagak No. 27, Makassar
Ramuan untuk kuahnya tak lain dari campuran kayu manis, cengkeh, lengkuas, daun salam, asam jawa dan bawang mewah. Bumbu halus campuran bawang merah, bawang putih, merica, pala, kluwek. Tak mengherankan aromanya sedikit lain. SOP KONRO KAREBOSI Jalan Gunung Lompobattang No. 41, Makassar Harga: Rp 30 ribu per porsi 4. SOP SAUDARA
Telepon: 0411-870800 Harga: Rp 8.000 per porsi Buka : 24 Jam COTO DAENG SIRUA Jalan Abd. Daeng Sirua No. 10, Makassar Harga: Rp 9.000 per porsi Buka: 08.00 hingga habis COTO DAENG BEGADANG Ruko Jesper, Jalan Pengayoman (seberang Mal Panakukang) Jalan Karunrung, Makassar Harga: Rp. 6.000 per porsi Buka: 24 Jam 2. PALLUBASA TAMPILAN hidangan ini sekilas mirip coto Makassar, namun Anda akan merasakan sensasi yang berbeda ketika sesuap pallubasa masuk dalam mulut. Sangrai kelapa, rasa asam jawa, juga rempah-rempah yang pekat menambah kelezatan pada hidangan ini. Untuk isi, Anda dapat memesan daging, kikil,
jeroan, atau daging pelipis sapi. Jangan lupa memesan dengan alas, dan Anda akan mendapat kuning telur ayam kampung di atasnya. Terbayang rasa gurih
bukan? Daging sapi ditambah usus dan hati menjadi bagian utama dari sajian berkuah ini. Bumbu yang dihalusnya sama dengan sajian lain seperti bawang merah, bawnag putih, serai, ketumbar, merica dan lengkungan. Begitu juga untuk kuahnya, digunakan asam jawa, serai, lengkuas, daun jeruk, daun pandan. Yang bikin berbeda ya ... sangrai kelapanya itu.
HIDANGAN yang satu ini berasal dari Pangkajene Kepulauan (Pangkep), sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan. Konon, resep sop ini ditemukan oleh dua orang bersaudara dan kemudian dipatenkan dengan menyebutnya sop bersaudara. Jadi hampir semua penjual Sop Saudara memiliki kekerabatan antara satu dan lainnya.
PALLUBASA SERIGALA Jalan Serigala, Makassar Harga: Rp 18 ribu per porsi termasuk nasi PALLUBASA ONTA Jalan Onta Lama (pojok Jalan Veteran Selatan) PALLUBASA DATUMUSENG Jalan Datumuseng (dekat anjungan Pantai Losari) 3. SOP KONRO/KONRO BAKAR HIDANGAN berkuah ini pun berlimpah rempah-rempah. Dulu dikenal sebagai sajian istimewa dan hanya disuguhkan khusus untuk keluarga kerajaan. Tidak seperti santapan berkuah lainnya, yang berisi daging dan jeroan, santapan ini justru berisi iga sapi yang cukup lembut. Inilah yang membuat santapan ini istimewa. Untuk penyajian, Anda bisa memilih iga yang dimasak atau dibakar. Namun saya menyarankan Anda mencicipi konro bakar dengan bumbu kacang dan kuah yang terpisah agar rempah yang terdapat di dalam kuah bisa menari di mulut Anda.
Isi sop ini masih menggunakan daging sengkel dan sejumlah jeroan, kecuali babat. Tambahan lain berupa bihun dan perkedel kentang. Untuk kuah, rempah yang dimasukkan adalah jahe, lengkuas, daun jeruk, serai, pala dan kayu manis. Sedangkan bumbu halusnya campuran bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, kunyit dan jinten. Hanya, Sop Saudara menggunakan santan dan adukan telur untuk menambah kegurihan. WARUNG PANGKEP SOP SAUDARA Jalan Sulawesi Lorong 107, Makassar Harga: Rp 12 ribu (nasi gratis) ď Ž August, 2010 OntimE
travelounge
85
HANGOUT KONSEP LUAR RUANG. Pohon-pohon, jalanan dari lempengan batu dan untaian lampu-lampu kecil serta langit Bandung menjadi bagian dari konsep alami.
86 travelounge
OntimE
August, 2010
NASKAH: Rita Nariswari FOTO: Prima Mulia
PARIS VAN JAVA
KICAU BURUNG DI RESOR MEDITERANIA Kongko, belanja, nonton, makan, dan akan banyak lagi.
Jumat sore, kendaraan merayap di Jalan Sukajadi, Bandung. Selepas jalan menanjak, roda empat masih harus berputar terus meski sudah tiba di halaman Paris van Java Resort Lifestyle Place. Di bawah pohon dengan untaian lampu bergantungan, dan suasana ramai menyeruak di kafe dan restoran yang berderet membentuk huruf U dengan bagian tengah area parkir ini. Tak tahan rasanya untuk segera bergabung. Akhir pekan memang puncak kemeriahan di tempat kongko yang tak jauh dari pintu tol Pasteur ini. Malam di hari-hari biasa saja sering kali tempat ini penuh pengunjung, apalagi di akhir pekan: yang August, 2010 OntimE
travelounge
87
HANGOUT SEGWAY. Kendaraan operasional karyawan yang kerap dipinjam pengunjung. Roda dua ini membuat orang bisa melaju kencang.
Boleh jadi konsep Mediterania yang diusung pengelolalah yang membuat orang memburunya.
terjadi suasana gegap-gempita. Yang muda, tua, hingga anak-anak berkumpul di sini. Tentu bisa dibayangkan, mencari arena parkir untuk kendaraan pun menjadi hal yang sulit. Di akhir pekan, tak hanya warga Bandung, tamu dari Jakarta yang ingin kongko sekaligus menikmati udara Bandung pun melirik arena yang lebih dikenal dengan singkatan PVJ ini. Untuk menikmati Bandung, tak perlu jauh hingga ujung utara. Cukup di lokasi yang dekat pintu tol, Anda sudah mendapat arena ngumpul dengan ruang terbuka, dan tentunya dengan hawa segar khas Kota Kembang, terutama pada malam hari. Boleh jadi konsep Mediterania yang diusung pengelolalah yang membuat orang memburunya. Ivonne Rosalind dari bagian advertising and promotion PVJ menyebutkan, PVJ menawarkan atmosfer Mediterania. Dibuat ruang terbuka banyak, aksen alami bertebaran. Pohon-pohon besar pun berjejer di bagian depan, tanaman da-
88 travelounge
OntimE
August, 2010
lam pot-pot kayu sederhana pun tersebar di koridor-koridornya dengan lantai dari lempengan batu. Tak hanya itu, dihadirkan pula burung merpati, merak, dan kupu-kupu. Menjadi kealamian lebih kental. Sekitar 15 pasang merpati dihadirkan. Hewan tersebut dilepas namun tetap disediakan kandang, di dekat pertokoan dan pohon-pohon. Ketika merpati ingin beristirahat, mereka masuk sendiri. Ada kira-kira 10 pasang merak berada dalam kandang, hanya di akhir pekan mereka boleh berkeliaran. Dibikin berpasangan biar binatang tersebut juga bisa berkembang biak. Walhasil, tak hanya orang yang berkumpul, merpati, merak, dan kupu-kupu pun memberi warna di PVJ. Keramaian memang terpusat di bagian depan, di mana dari ujung kiri ada Starbucks Coffee hingga di sisi kanan ada restoran Jepang dan Cina, di antaranya Little Tokyo. Aneka rasa disuguhkan di sini. Yang ingin mengingat
kekhasan Bandung, ada pilihan BMC dan Glossis. Bila mau hidangan Malaysia dan Indonesia, ada Katjapiring, tempat yang cocok buat keluarga. Sajian Asia Timur boleh jadi paling banyak pilihan, dari Duck King, Sushigroove, Ta Wan, Shinmen, dan lain-lain. Hanya ingin kongko, ada beragam kedai kopi, salah satunya adalah Black Canyon Coffee dalam pulasan warna burgundy bergaris hitam di bagian luarnya. Di sebelahnya juga ada Manchester United CafĂŠ & Bar. Di sini secangkir kopi menyatu dengan jumlah teman yang berlimpah. Selain memperkenalkan suasana Mediterania, PVJ tidak menempatkan diri sebagai mal. “Ini resort and lifestyle place,â€? Ivonne menyatakan dengan tegas. Ada hiburan, arena belanja, plus tempat makan, itulah yang ingin ditonjolkan. Sebenarnya ruang untuk kafe dan resto hanya 30 persen, justru yang terbanyak adalah ruang untuk memajang produk retail. Yang terbesar di
HANGOUT
KLUB YOYO. Sekelompok penggemar yoyo berkumpul dan beraksi menjadi tontonan asyik bagi pengunjung PVJ.
... akan dihadirkan pula arena untuk ice skating dengan atmosfer luar ruang. antaranya Sogo dan Carrefour, namun PVJ lebih dikenal karena deretan kafe dan restonya, yang memang menjadi “wajah� tempat ini, sekaligus yang awal dibangun. Berdiri sejak 2006, PVJ tak hanya jadi tempat anak muda kongko, tapi ibu-ibu pun bisa puas berbelanja. Bulan lalu, 9-10 Juli, PVJ menggelar midnite sale. Bisa dibayangkan keriuhan tak hanya di bagian depan arena, di mana orang bisa nongkrong hingga tengah malam, tapi juga di gerai busana. Kebanyakan gerai busana dan aksesori berada di Resort Level dan Glamour Level. Selain itu, ada toko buku Gramedia bagi para suami yang ogah nongkrong tapi lebih senang dengan keheningan di toko buku. Untuk hiburan, ada satu-satunya Blitz Megaplex di Kota Bandung. Juga arena bermain anak dan tempat untuk aneka game di Game Master, plus ruang main balita Jurassic World. Bagi yang gandrung berkaraoke, ada pula sarananya, pilihan lain duduk-duduk di lounge atau klub.
Nama lantai pun diberi nama yang sesuai dengan konsep resor dan gaya hidupnya. Lantai di mana restoran Italia, Jepang, Cina, Malaysia, Thailand, dan juga Indonesia serta berbagai kedai kopi ala mancanegara itu dikenal sebagai Resort Level. Selain itu, ada Glamour Level dan Concourse Level. Di lahan seluas 5 hektare ini bisa dibilang ada beragam fasilitas untuk setiap anggota keluarga. Ada sekitar 300 penyewa dari ruang yang tersedia. Bahkan arena kebugaran pun akan segera dihadirkan, yaitu Celebrity Fitness. Yang akan datang, Ivonne memberi bocoran informasi, akan dihadirkan pula arena untuk ice skating dengan atmosfer luar ruang. Berada di sayap kiri PVJ, lahan tersebut akan menjadi satu-satunya arena untuk berseluncur di atas es dengan pemandangan Kota Bandung karena menggunakan kaca tebal untuk dinding-dindingnya. Artinya, akan ada ruang baru lagi untuk kongko.
Bila ingin menggelar kegiatan atau acara khusus, ada Plaza las Rambias, yang dilengkapi dengan undakan sehingga bisa menjadi tempat duduk bagi penonton. Manakala tidak ada aktivitas, arena yang namanya dicomot dari sebuah tempat di Spanyol itu bisa dijadikan sekadar tempat duduk-duduk jika malas dengan keriuhan di kafe atau titik untuk bertemu dengan kawan maupun kekasih. Sekarang di plaza ini yang sering muncul adalah kelompok penggemar yoyo dari IndieYo. Kadang pada Minggu siang, beberapa kali juga mereka mengayunkan yoyonya pada malam hari. Paham akan sulitnya mencari arena untuk parkir kendaraan, manajemen pun akan menambah 1.000 lot lagi di bagian samping PVJ dan pembangunan akan dimulai tiga bulan mendatang. Bayangkan, saat ini, dengan 1.800 lot, ada sekitar 6.000 kendaraan keluar-masuk di hari biasa dan di akhir pekan bisa melonjak menjadi 8.000-10.000. ď Ž August, 2010 OntimE
travelounge
89
LOURENTIUS EP (TEMPO)
Notebook dan Internet:
Jauh Dekat Tetap Hangat Notebook dipilih karena lebih simple, hemat listrik dan mobile.
rowsing, chatting, menulis, bermain games, atau sekadar menyapa kerabat di jejaring sosial, seakan sudah menjadi rutinitas sehari-hari setiap individu yang akrab dengan perkembangan informasi. Rutinitas itu seakan tak mau lepas saat liburan sekalipun. Ya, seperti liburan akhir tahun ajaran yang baru saja berlalu memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu, khususnya bagi kalangan pelajar. Itulah yang dialami Fikri Fadillah yang di tahun ajaran 2009-2010 berha-
B
90 travelounge
OntimE
August, 2010
sil meningkatkan prestasinya cukup tajam. Setelah pada semester ganjil berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,6, pada semester genap kali ini Fikri mampu melesat dengan IPK 3,89. Masa kuliahnya di Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra Universitas Gunadharma, Depok, akan memasuki semester ketujuh. Fikri termasuk aktif berkegiatan di luar jam pelajaran, di antaranya mengajar di lembaga bimbingan belajar, menulis resensi film, dan menjadi asisten di laboratorium. Semua aktivitas itu biasa
dilakukannya setiap hari. Namun Fikri juga tetap ingin mengisi liburan semesternya dengan beberapa rencana yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Dan rejeki itu pun datang ketika kakaknya yang tinggal di Denpasar, Bali, memberi kabar gembira berupa hadiah tiket gratis bolak-balik Jakarta-Denpasar sebagai kejutan liburan panjangnya. Akhir Juni pun Fikri berangkat liburan. Selama liburan, semua aktivitas rutin tetap dilakukan. Fikri mengandalkan notebooknya AMD series dari produk Advan. Apalagi kebutuhan menonton film juga bisa terpenuhi dengan kemampuan baterainya yang memadai. "Membuat resensi film, memang mewajibkan saya untuk menonton film. Dan itu memang sangat saya sukai," aku Fikri. Tak hanya sampai di situ, Fikri pun kerap meminta kerabatnya melalui jejaring sosial untuk mengomentari film dan resensi yang dibuatnya. Browsing pun sudah menjadi kebutuhan yang tak bisa ditawar lagi, terutama untuk menggali info tentang film-film terbaru dan juga film-film lama sebagai referensi. Fikri juga tak lupa mengunggah fotofoto selama liburan, termasuk foto keponakannya Veyron. "Kadang terpikir juga kalau ternyata selama liburan tetap bisa merasa dekat dengan keluarga di Tangerang. Jauh tapi tetap merasa dekat. Pokoknya asyik. Bedanya, ya cuma jauh dari rumah saja," ungkap Fikri. Dengan keleluasaan teknologi virtual, siapa pun akan lebih mudah untuk saling terhubung, termasuk secara visual lewat dunia maya. Seperti notebook Advan AMD series yang digunakan Fikri menjadi contoh kongkret bahwa selain semakin mudah dengan sejumlah fitur terkini, harga perangkat yang dibutuhkan pun semakin terjangkau. Connecting everywhere bukan lagi isapan jempol atau menjadi kendala serius. Hal itu diakui oleh Tjandra Lianto, Notebook Division Manager Advan, tentang harga sebuah netbook yang semakin terjangkau dibandingkan sebuah PC (Personal Computer). "Faktor harga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan konsumen cenderung memilih notebook, karena lebih simple, hemat listrik dan mobile," ungkap Tjandra. Apalagi jika dilihat perkembangan angka penjualan komputer jinjing yang hingga akhir tahun 2010 diprediksi akan mencapai angka 60 persen dan menyisakan 40 persen untuk pangsa pasar komputer desktop. TIM INFO TEMPO
92 travelounge
OntimE
August, 2010
FOTO: NIRFAN RIFKI
Pada hari
Minggu yang berlimpah cahaya matahari, sekelompok penggemar sepeda gunung asal Jakarta dan Bandung menaikkan sepedanya ke mobil bak terbuka untuk kemudian melaju ke Desa Palintang, Ujung Berung, Bandung. Bukan untuk mengikuti fun bike, mereka adalah para pemburu trek sepeda yang ingin menikmati tantangan sekaligus keindahan alam. Dari kaki Gunung Palintang itulah mereka mulai menikmati petualangannya. Meliuk kencang di turunan jalanan berbatu dan tanah merah di antara rumah kayu karyawan perkebunan kina serta hutan pinus. Jalan tidak selalu menurun, kadang diselingi tanjakan. Di jalan berbatu dan menanjak, Eriandi, direktur sebuah bank syariah swasta, turun dari sepedanya, dan terengah-engah duduk di tanah kehabisan napas. Padahal cyclometer, alat penghitung jarak di sepeda baru menunjukkan angka
NASKAH: Rully Kesuma
August, 2010 OntimE
travelounge
93
LEISURE Nasi bungkus seharga Rp 10 ribu, menjadi makanan terenak saat dimakan di tengah perjalanan beralas rumput di bawah naungan pohon pinus. TEMPO/RULLY KESUMA
FOTO: MAWARGA/IIP TARYANA
1.000 meter, ujung tanjakan masih 2,5 kilometer lagi. Sambil menarik napas dalam-dalam, ia memandang ke arah lembah, yang sebagian masih ditumbuhi pohon pinus dan sebagian punggungnya ditanami sayuran oleh penduduk. Setelah persediaan oksigen di paru-paru penuh, ia mengayuh sepeda lagi. Baru beberapa ratus meter, dia berhenti lagi di setiap tanjakan yang curam. Kejadian ini terus berulang, tapi tidak membuatnya kapok. Ia malah menikmatinya sebagai bagian dari perjalanan yang harus dilewati. Sampai akhirnya tiba di kaki Gunung Palasari, titik tertinggi dari pendakian hari itu. Panorama pegunungan nan indah seolah berada jauh dari Kota Bandung. Nasi bungkus seharga Rp 10 ribu, yang berisi ayam goreng, tahu, dan tempe, menjadi makanan terenak saat dimakan di tengah perjalanan beralas rumput di bawah naungan pohon pinus. Hari itu perjalanan sepanjang 35 km tersebut berakhir di daerah Dago setelah memasuki kawasan Taman Hutan Raya Juan-
da. Di tengah hutan yang teduh ini, tidak henti-hentinya burung hutan bersiul, dan gesekan sayap tonggeret mengeluarkan suara ritmis yang sudah jarang didengar di kota. “Enam jam yang melelahkan, tapi bikin pikiran jadi segar.” ujar Eriandi. Tidak mengherankan jika olahraga ini banyak diminati, karena bukan hanya badan yang menjadi fit, tetapi pikiran juga menjadi lebih segar. Ada suasana baru, pengalaman baru, sekaligus wisata yang membuahkan kesegaran itu. Untuk sekadar bersepeda lintas alam ringan, masyarakat Jakarta dan sekitarnya tidak perlu pergi jauh. Di beberapa pinggiran kota Jabodetabek masih ada lahan perkampungan, kebun, dan sawah yang belum tergusur oleh kompleks perumahan. Itulah lahan yang cukup menarik. Namun, bagi pemain lama, bisa jadi “trek” tersebut sudah membosankan. Lantas mereka pun mencari pengalaman dan tantangan baru dengan melaju di lokasi lebih jauh. Inilah yang dilakukan oleh penggemar sepeda gunung yang tergabung dalam ke-
lompok Seri Jelajah Nusantara. Kelompok yang didirikan pada 2004 ini telah melakukan 10 kali tur bersepeda sambil berwisata di beberapa tempat di Indonesia. Mulai kampung suku Baduy sampai Tana Toraja. “Waktu 3–5 hari yang diperlukan setiap melakukan perjalanan ke daerah ini selalu membuat anggotanya ketagihan, karena tempat, keragaman budaya, wisata
Tip Memilih
Sepeda Sepeda merupakan alat yang sangat spesifik dan pribadi. Sepeda harus pas dengan penggunanya, sangat customized. Seseorang dengan tinggi badan sama belum tentu mempunyai sepeda yang spesifikasinya sama. Jangkauan lengan, panjang kaki, dan tinggi menentukan.
94 travelounge
OntimE
August, 2010
Harga sangat variatif, dari Rp 2 juta hingga Rp 100 juta, mulai berbahan besi, aluminium, scandium, titanium, sampai karbon. Sepeda seharga Rp 2 juta sudah layak dipakai untuk berlintas alam. Dalam bersepeda, yang terpenting cara kita menikmati dan kekuatan dengkul saat melintasi trek.
Cara mudah memilih sepeda, dengan mengacu tinggi badan. Jika tinggi badan 155-165 cm, pilih sepeda ukuran S (15 inci); 165–175 cm, pakai sepeda ukuran M (17 inci); untuk 175-185 cm, gunakan sepeda ukuran L (19 inci).
LEISURE
FOTO: NIRFAN RIFKI
kuliner, dan medannya selalu berbeda,� ujar Anton Wiryantoro, Ketua Harian Seri Jelajah Nusantara. Oleh karena itu, kegiatan kembali ke alam ini menjadi populer saat ini. Penggemar sepeda gunung yang beraliran cross country seperti ini menyukai perjalanan melintasi alam pedesaan, bukit, gunung, seperti yang biasa dilakukan oleh penyuka olahraga hiking. Tanjakan dan turunan adalah tantangan yang tidak terpisahkan. Ada kepuasan saat melewatinya. Kepuasan menikmati tanjakan terutama setelah berada di akhir tanjakan dan me-
mandang keindahan alam yang dilewati. Turunan ibaratnya sebuah hadiah setelah menguras tenaga di tanjakan. Merasakan angin kencang menerpa wajah, mengatur keseimbangan saat badan berguncang meluncur dari ketinggian. Kegiatan sepeda gunung identik dengan olahraga yang menguras tenaga. Bagaimana tidak, untuk menuju sebuah tempat, si peseda harus melewati jalanan yang tidak mulus, tanah merah bergelombang, lumpur, bebatuan, bahkan sungai. Tentu saja tidak semudah mengendarai sepeda di jalan aspal yang mulus. Perlu sedikit kete-
rampilan untuk bersepeda di jalan yang buruk. Dan sepeda gunung pun diciptakan untuk merambah jalanan rusak yang tidak bisa dijangkau oleh sepeda balap maupun onthel. Oleh karena itu, sepeda gunung saat ini banyak mempunyai fasilitas yang membuat penggunanya nyaman. Nah, sekarang tinggal memilih apakah Anda pesepeda yang menyukai keluar-masuk kampung, naik-turun gunung, atau penyuka turunan dengan kecepatan tinggi di bukitbukit? Semuanya mempunyai kenikmatan dan tantangan tersendiri. ď Ž
2 ALL MOUNTAIN Sepeda yang dirancang untuk segala medan. Artinya, masih nyaman digunakan apabila melaju di tanjakan maupun di turunan. Sepeda ini selalu mempunyai dual-suspension yang travel-nya lebih panjang dari sepeda cross country. Walaupun sepeda ini tidak disarankan untuk perlombaan, pengendaliannya lebih mudah dan manuvernya lebih lincah ketimbang sepeda cross country. Bobot sepeda di bawah 15 kg.
3 DOWNHILL Sepeda yang dibuat khusus untuk menuruni bukit dengan kencang. Unsur efektivitas unsur pedaling (mengayuh) menjadi nomor dua dibanding faktor suspensi dan manuver. Untuk perlombaan biasanya dibuat dalam skala terbatas dan cenderung handmade. Jenis ini mempunyai rem disc break oversize untuk menahan laju sepeda saat menurun. Berat sepeda berkisar 19–24 kg.
JENIS
Sepeda Gunung
1 CROSS COUNTRY Biasa digunakan untuk medan yang mempunyai medan naik dan turun tapi tidak terlalu curam dan tidak ada drop off (melompat ke bawah) lebih dari 1 meter. Biasanya bobotnya lebih ringan daripada jenis lain. Bagi penyuka kecepatan, pilih hard tail (hanya bersuspensi depan), sedangkan bila ingin lebih nyaman di turunan, pilih yang full suspension (memakai suspensi di depan dan belakang). Bobot sepeda sekitar 10–12 kg.
August, 2010 OntimE
travelounge
95
Semua paviliun negara peserta hadir dengan konsep luar biasa dan pantas dikunjungi.
World Expo Shanghai,
Miniatur Dunia Angin hangat bulan Juli menyapu wajah saya saat keluar dari gedung Bandara Internasional Pudong, Shanghai. Ini kali kedua saya menjejakkan kaki di kota tersibuk di RRC ini. Bedanya, dua tahun lalu saat mengunjungi kota ini di pertengahan Maret, hawa dingin seakan ingin membekukan tubuh. Shanghai adalah kota terbesar di Tiongkok yang terletak di tepi delta Changjiang, Sungai Yangtze. Perkembangan kota ini dalam beberapa dekade terakhir telah meng-
ubahnya menjadi pusat ekonomi, perdagangan, keuangan dan komunikasi terpenting negeri ini. Kota ini juga merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di dunia. Secara administratif, Shanghai adalah salah satu dari empat kotamadya di negeri tirai bambu ini yang berstatus setara dengan provinsi. Dari bandara saya menuju hotel di kawasan Puxi, ini bagian kota lama Shanghai. Dalam perjalanan ke hotel, di atas Lupu Bridge, saya melihat bangunan yang mencolok di sisi jembatan. Bangunan berarsitektur bergaya balok-balok merah bersusun, makin ke atas makin membesar dengan pilar penyangga kokoh di empat sudut. Sangat khas Tiongkok dan amat eye catching. Inilah Oriental Crown, begitu orang menyebut Paviliun RRC di World Expo 2010, yang kini
96 travelounge
OntimE
August, 2010
menjadi landmark baru Shanghai. Kunjungan saya kali ini memang untuk menikmati World Expo, ajang pameran negara-negara dari seluruh penjuru dunia yang berlangsung lima tahun sekali. Ada 200 lebih negara dan ratusan perusahaan multinasional ikut di sini. Semua hadir dengan konsep luar biasa dan pantas dikunjungi. Saya sempat berpikir mengunjungi semua paviliun. Belakangan saya sadar, itu mustahil. Pertama, kunjungan ini cuma lima hari. Lalu ada tantangan lain yang saya sadari ketika teman di Shanghai memberi nasehat soal pakaian. “Bagusnya pakai baju dan sepatu sport,” saran Teddy Antoni, pemuda Jakarta yang tengah kuliah bahasa di Shanghai Normal University. Tapi karena tak membawa, saya tetap memakai sepati pantovel. Ternyata saran Teddy tepat. Mengunjungi World Expo memang lebih nikmat memakai pakaian sport. Area pameran luar biasa akbar: 5.400 hektare. Dan saya berkunjung di waktu yang “kurang” tepat. Matahari Shanghai di bulan Juli sungguh menguras keringat. Suhu rata-rata 38 derajad celcius. Tantangannya bukan cuma soal cuaca. Dengan ratusan paviliun peserta yang semuanya menarik, orang berjubel antri. Paviliun Arab Saudi, misalnya. Dengan desain
arsitektur kapal pesiar futuristic di mana bagian atasnya merupakan replika oase dan berdiri di atas lahan 6.000 meter persegi, orang harus antri tiga jam. Atau, anjungan Jerman yang berdesain keseimbangan dan harmoni sebuah kota di atas lahan 6.000 meter persegi, butuh waktu dua jam untuk masuk. Bahkan Paviliun Indonesia, yang konon awalnya tak diminati publik, dan ‘hanya’ berdiri di atas lahan 4.000 meter persegi, pengunjung mengular. Di sini saya sedikit beruntung, karena mendapat kemudahan masuk. Namun, menikmati Indonesia dalam bangunan empat lantai bertema bambu dan air terjun ini, pasti lebih nyaman dengan pakaian santai. Selama empat hari penuh berada di World Expo, akhirnya hanya sekitar 20-an paviliun yang berhasil saya tembus. Padahal, semua paviliun ‘memanggil-manggil’ untuk dikunjungi. Lumayan kan, menjelajahi dunia dalam satu kali kunjungan? Jika punya waktu berlibur, tak ada salahnya mengunjungi World Expo Shanghai. Saran saya: lakukan di akhir September atau awal oktober dan jangan lupa sepatu sport. Prasidono Listaji
W O R L D
E X P O
2 0 1 0
S H A N G H A I
Indonesia,
empat Favorit Paviliun
eberapa popular sesungguhnya Indonesia di mata masyarakat Tiongkok? Tak ada data yang pasti sebelum World Expo 2010 digelar di Shanghai, RRT, Mei hingga Oktober tahun ini. Menjelang ajang akbar ini digelar, panitia penyelenggaraan membuat riset tentang paviliun negara mana saja yang ingin dikunjungi masyarakat negeri tirai bambu ini. Hasilnya? Indonesia tak masuk dalam hitungan 25 paviliun yang diminati. Hasil survei itu memang agak sulit dipahami. Hubungan diplomasi Indonesia-RRT telah terjalin selama 60 tahun, kenyataannya tak banyak publik Tiongkok yang paham tentang Indonesia. Bahkan letak Indonesia pun mayoritas penduduk negeri itu tak tahu. Mereka mungkin tahu satu atau dua tempat di Indonesia. Bali, misalnya. Itupun tanpa pemahaman bahwa Bali merupakan bagian dari Indonesia. Untunglah, Panitia Pelaksana Keikutsertaan Indonesia di World Expo 2010 tak menggunakan hasil survei itu. Mereka tetap menjalankan keputusan untuk hadir di ajang dunia ini. Dan kenyataannya sungguh mengejutkan. Dalam 14 minggu penyelenggaraan World Expo 2010, Indonesia berhasil memukau pengunjung, dan Paviliun Indonesia termasuk yang paling diminati untuk dikunjungi. Pada akhir Juli ini, Paviliun Indonesia telah mendapatkan kunjungan lebih dari empat juta orang dengan rata-rata per-hari sebanyak 50 ribu pengunjung. “Saya baru saja ditelepon penyelenggara, Paviliun Indonesia adalah salah satu dari empat paviliun yang paling favorit,” kata Dea Sudarman, Kepala Kurator Paviliun Indonesia, di Shanghai. Prestasi yang luar biasa. Dari tak diperhitungkan, Indonesia membuktikan diri sebagai bangsa yang pantas mendapat tempat istemewa dalam tata hubungan dengan negara lain. Hal tersebut amat disadari oleh negara-negara tetangga dan negara sahabat. Salah satu tandanya, banyak perwakilan dan pejabat penting negara sahabat mengunjungi Paviliun Indonesia yang menampilkan beragam aksi dan kreasi. Besarnya tingkat kunjungan amat mendukung visi dan misi yang diemban tim Paviliun Indonesia. Salah satu nilai strategis yang diraih melalui ajang ini adalah Indo-
Publik Shanghai baru tahu, melalui Laksamana Cheng Ho, ada keterikatan sejarah Tiongkok dan Indonesia.
S
nesia semakin terlihat di dunia. “Sebagaimana tingkat kunjungan diharapkan meningkat terus jumlahnya, keikutsertaan Indonesia di World Expo 2010 juga kami harap menghasilkan multiplier effect bagi Indonesia dalam hal pariwisata, perdagangan dan investasi,” kata Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Keikutsertaan Indonesia di World Expo 2010. Tak hanya pejabat Negara tetangga yang memberi apresiasi, masyarakat luas juga mengacungi jempol saat mengunjungi Paviliun Indonesia. Misalnya Zhou Si Cheng, warga Shanghai yang menjadi pengunjung ke tiga juta Paviliun Indonesia. Menurut Zhou yang masih berusia 26 tahun ini, ketertarikannya pada paviliun ini karena ia mendengar banyak hal tentang keunikan Paviliun Indonesia dari teman-temannya yang sudah berkunjung. “Mereka bilang saya harus datang ke sini,” katanya sambil bercerita, setelah berkeliling paviliun dirinya baru tahu dan tertarik tentang keterikatan sejarah bangsa Tiongkok dengan Indonesia melalui Laksamana Cheng Ho yang pernah berkunjung dan ikut berperan dalam perkembangan agama Islam di Indonesia. Tak cuma orang dewasa. Besarnya jumlah pengunjung ke Paviliun Indonesia juga ditunjukkan oleh kalangan muda. Ini karena secara cerdik, manajemen paviliun selain menampilkan keunikan warisan buda-
ya leluhur, juga menggandeng Pandji Pragiwaksono sebagai simpul massa (key opinion leader). Pandji berkunjung ke Paviliun Indonesia pada 18–22 Juli lalu, dan sempat membuat terpesona pengunjung publik Shanghai dengan aksi panggung hip-hopnya. “You great, man,” teriak seorang cowok muda yang dihadiahi Pandji sekeping CD album musiknya.
“Gila, gua nggak nyangka antusiasme mereka,” kata Pandji yang kemudian menulis pengalaman dan kebanggaannya mengunjungi Paviliun Indonesia dan World Expo 2010 dalam blog pribadi www.pandji.com/indonesiais serta lewat pesan-pesan twitter, baik pada akun @pandji maupun @indonesiais. Rasanya melihat begitu besarnya tingkat kunjungan, Indonesia patut berbesar hati. Melalui Paviliun World Expo 2010, dari awalnya tak diminati, Indonesia menjadi negeri yang dikenang masyarakat Tingkok dan dunia. Inforial
August, 2010 OntimE
travelounge
97
ONLOCATION
ISTOCK.COM
Phi Phi Sempat diprotes karena pembuatan film merusak lingkungan, tapi Phi Phi terus berkibar.
98 travelounge
OntimE
August, 2010
R
Melambung Bersama
The Beach
ichard (Leonardo de Caprio) mengetikkan kata kunci “paradise” pada situs pencari Google dari sebuah warung Internet di Amerika Serikat. Dalam beberapa detik, segera keluar gambar lanskap pantai tropis berwarna biru dengan langit cerah, dengan latar pulau berpasir putih di kejauhan. Kemudian layar segera berganti. Richard, seorang petualang dengan gaya backpacker, sudah berada di tengah keramaian Kota Bangkok, Thailand, di depan ikon negeri tersebut—sebuah patung Buddha Sleeping berwarna keemasan. Itulah plot sederhana pembuka film The Beach (2000), yang dibintangi aktor Hollywood kenamaan, Leonardo di Caprio. Di Bangkok, Richard bertemu dengan Daffy, seorang turis yang gayanya sudah mirip gelandangan: kacau-balau. Pria tersebut akhirnya bunuh diri. Dia meninggalkan sebuah peta pulau “surga”, yang dikabarkan menyimpan emas ladang mariyuana. Richard ke-
mudian bertemu dengan pasangan backpacker Francoise (Virginie Ledoyen) dan Etienne (Guillaume Canet). Mereka sepakat untuk pergi ke Pulau Pha Nga di teluk Thailand untuk menuju pulau surga Phi Phi, seperti petunjuk dalam peta. Di Pha Ngan ternyata tidak ada transportasi menuju Phi Phi, sehingga mereka memutuskan berenang mengarungi laut Andaman untuk mencapainya. Dengan gambar-gambar
film berupa lanskap panorama laut, pulau, karang-karang, belukar hutan tropis, air terjun, sungai, dan keindahan pasir putih pantai Pulau Phi Phi, film ini berhasil mempopulerkan keindahan Phi Phi ke seluruh dunia. Pulau yang tidak jauh dari kawasan wisata Phuket tersebut saat itu belum dikenal sebagai pulau tujuan wisata. Plot cerita film berlangsung sederhana, tipikal film-film Hollywood; mereka kemudian menemukan pulau itu ternyata dikuasai geng lokal jahat bersenjata AK-47, yang mengusahakan ladang mariyuana di pedalaman Phi Phi. Beruntung, mereka menemukan sekelompok backpacker dan hippies, yang hidup berkomunitas di Pantai Phi Phi, sehingga mereka bisa bergabung hidup se-
Phi Phi kini menjadi tujuan wisata paling favorit di Provinsi Krabi, Thailand Selatan. Tak jauh dari Phi Phi, juga ada Pulau James Bond.
lama di Phi Phi. Konflik cerita pun kemudian berlangsung seperti biasa, diwarnai dengan romantika percintaan antartokoh, petualangan, pengkhianatan, dan pertikaian melawan si jahat gerombolan geng penguasa ladang ganja. Pengambilan gambar lebih sering menggunakan helikopter dari ketinggian, sehingga kamera bisa menyorot luas lanskap keindahan pulau seluas sekitar 7 kilometer persegi ini. Salah satu adegan lain yang menarik adalah ketika Richard dengan Sal (Tilda Swinton) menyelam ke dasar laut dan menyusuri gua-gua di tebing-tebing karang Phi Phi; benar-benar menyuguhkan keindahan surga dasar laut Phi Phi. Adegan ini
tidak disertakan dalam film versi bioskop, namun menjadi potongan scene terpisah yang disertakan dalam versi DVD-nya. Film yang naskahnya diambil dari novel berjudul sama karya Alex Garland (1996), disutradarai Danny Boyle, produksi 20th Century Fox ini berhasil masuk box office dan mengangkat nama Phi Phi sebagai tujuan wisata pulau tropis yang eksotis, meskipun filmnya tak lepas dari banyak kritik berbagai pihak. Para pencinta lingkungan Thailand sempat melakukan protes, karena sebagian lanskap film dipermak kru produksi menjadi lebih indah dari aslinya, dengan cara menebang hutan bakau dan merusak karang. Film ini berbiaya US$ 50 juta
(sekitar Rp 450 miliar), dan dana Rp 281 miliar dihabiskan untuk proses produksi di sekitar Phi Phi. Sebagian politikus Thailand juga sempat memprotes dan meminta agar film dilarang beredar di Thailand, karena para tokoh geng jahat pengusaha dan penyelundup ganja--yang digambarkan dan diperankan orang-orang lokal--dianggap merendahkan dan menjelek-jelekkan orang Thailand. Namun keindahan gambar-gambar film dan ketenaran bintang Leonardo di Caprio tak bisa menghalangi popularitas film ini, yang kemudian banyak menginspirasi orang untuk datang ke Phi Phi. Ketika terjadi bencana tsunami 2004, Phi Phi luluh-lantak. Banyak turis dan penduduk setempat meninggal. Infrastruktur wisata hancur total. Namun, hanya dalam waktu beberapa bulan, proses rekonstruksi selesai atas bantuan solidaritas para penggemar wisata Phi Phi dari seluruh dunia. Phi Phi kini menjadi tujuan wisata paling favorit di Provinsi Krabi, Thailand Selatan. Tak jauh dari Phi Phi, juga ada Pulau James Bond, www.jamesbondisland.com, yang luasnya lebih kecil daripada Phi Phi, dan menjadi populer sebagai tujuan wisata pulau tropis setelah menjadi tempat syuting film seri James Bond yang legendaris, The Man with the Golden Gun, diperankan Roger Moore, produksi 1974. Untuk mengunjungi dua situs film box office legendaris ini, tersedia paket wisata 3 hari 2 malam Phuket Tour, berangkat dari Phuket, dengan tarif sekitar Rp 4 juta per orang. Banyak yang bercerita bahwa jalanjalan ke obyek wisata itu benar-benar sebuah kenikmatan, tak akan ada penyesalan. Kedua pulau termasuk kawasan Taman Nasional Had Nopparattara-Koh, Phi Phi, salah satu tempat paling top di Asia Tenggara untuk menyelam, berenang, berlayar, memancing, dan berjemur. ď Ž Wahyuana August, 2010 OntimE
travelounge
99
ENTERTAINMENT
B O O K
More Money Than God PENULIS: Sebastian Mallaby PENERBIT: The Penguin Press (2010) GENRE: Finansial
SEBASTIAN Mallaby, penulis finansial kenamaan dan mantan wartawan The Economist, mengupas dunia hedge fund secara gamblang dalam buku ini. Dari sejarah kelahiran, peta di masa kini, hingga pengaruhnya di masa depan. Dia melakukan riset dan wawancara selama lebih dari 300 jam dengan para pelaku hedge fund di pasar global. Narasumbernya antara lain Jim Simmons dari Renaissance Technologies, yang menggerakkan dana lebih dari Rp 40 triliun; Ken Griffin dari Citadel, yang memulai usaha dari kamar kos semasa kuliah di Harvard; Julian Robertson, pensiunan hedge fund manager kelas kakap pada 1990-an dan pendiri Tiger Management Corp; hingga Michael Stein-
(Country Guide) PENULIS: Lonely Planet Team PENERBIT: Lonely Planet, ed. 9 (2010) GENRE: Traveling
seloroh, Lonely Planet Indonesia seperti versi Jawa dan Bali. Lonely Planet juga membuat edisi tersendiri liputan tentang Bali dan Lombok. Maluku mendapat tambahan liputan baru Pulau Aru, Tanimbar, dan Sula. Sedangkan Sumatera menjadi lebih lengkap dengan tambahan liputan Tangkahan, Kedah, dan Belitung. Buku ini dilengkapi dengan sejarah Indonesia serta hal-hal penting yang perlu dicermati. Termasuk yang berkaitan dengan situasi sosial di setiap wilayah. W
E-book Perkembangan E-book diprakarsai Proyek Gutenberg, dan dimulai oleh Michael S. Hart pada tahun 1971. Implementasi E-book awalnya hanya dikembangkan untuk implementasi pada sebuah notebook yang diberi nama Dynabook.
100 travelounge
OntimE
August, 2010
Wahyuana
Grow With Character The Story
Indonesia
LONELY Planet telah menjadi kitab suci para traveler. Isinya yang detail memudahkan pelancong. Tahun ini, dirilis edisi ke-9 Lonely Planet Indonesia. Tiga tahun setelah edisi ke-8 yang terbit pada 2007. Hampir 90 persen informasi edisi terbaru ini tidak banyak berbeda dengan edisi sebelumnya. Harga-harga yang menjadi acuan transportasi dan akomodasi mungkin berbeda. Kalimantan dan Papua mendapat liputan yang lebih lengkap daripada edisi sebelumnya, meski masih jauh dibandingkan dengan informasi Jawa dan Bali. Banyak yang ber-
hardt, miliarder Yahudi filantropis, aktivis, dan manajer hedge fund sukses sejak 1960-an. Buku ini membantu pembaca memahami dunia hedge fund sejak kemunculannya pada 1960-an dan 1970-an, persinggungannya yang berujung pada perceraian dengan sistem keuangan bank sentral pada 1980an dan 1990-an, hingga peran hedge fund dalam krisis keuangan global pada 2007-2009. Gerak nadi bank global, seperti Citigroup, broker sekelas Bear Stearns dan Lehman Brother, serta perusahaan asuransi sekelas AIG tak lepas dari para hedge fund manager.
JUDULNYA menggunakan bahasa Inggris, isinya berbahasa Indonesia. Berisi kumpulan tulisan Hermawan Kertajaya, konsultan manajemen dan pendiri MarkPlus Inc, di berbagai media massa lain. Yang dibahas antara lain penambahan C keempat kreasi Hermawan Kertajaya pada konsep 3C Model’s Kenichi Ohmae hingga model New Wave Marketing, yang kini sedang dikembangkan Mark Plus Inc.
PENULIS: Hermawan Kertajaya PENERBIT: Gramedia Pustaka Utama (2010) GENRE: Manajemen
Menurut Hermawan, karakter merupakan unsur penting tumbuh-kembangnya seorang pribadi, organisasi, atau perusahaan. Dalam rumusan Hermawan, karakter merupakan proses pencarian jati diri terhadap apa yang ingin dicapai, dan proses meraihnya harus dilakukan secara cerdas, penuh komitmen, serta terhormat. Menurut editornya, buku ini menarik dan bermanfaat bagi tiga tipe pembaca, yaitu kalangan entrepreneur baru, pemimpin perusahaan lokal maupun nasional yang ingin go international, serta kalangan profesional. Hermawan juga menceritakan pengalamannya merintis Mark Plus Inc hingga kini. Ia sempat menjabat Direktur Distribusi PT HM Sampoerna dengan 1.600 karyawan, tapi memutuskan keluar dari zona “nyaman” dan mendirikan Mark Plus. W
PEOPLE
102 travelounge
OntimE
August, 2010
NASKAH: Wahyuana FOTO: Arnold Simanjuntak
August, 2010 OntimE
travelounge
103
PEOPLE
PEREMPUAN multitalenta, juara favorit wajah Femina 2006, finalis Miss Indonesia 2008, dan guru les piano anak-anak. Memulai karier presenter dan jurnalis di SCTV pada 2007 hingga pindah ke RCTI pada 2009, di mana ia membawakan program Seputar Indonesia, Sergap, dan Bang Napi.
104 travelounge
OntimE
August, 2010
Ajeng Kamaratih Presenter RCTI
Setiap pukul 05.00, kamu sudah mulai mengganggu tidur pagi pemirsa melalui Seputar Indonesia. Pukul berapa bangun? Pukul 03.30, langsung berangkat kerja dengan jemputan kantor. Sejam sampai kantor, langsung di makeup sambil baca script, ngobrol dengan partner, dengan tim produksi, juga browsing Internet. Pukul 04.50 siap. Sebelum cuap-cuap, beli dulu segelas cokelat panas dari mesin instan, cokelat menaikkan mood-ku.
ngomong suka menirukan sinetron. Pengaruhnya besar sekali.
Liputan paling berkesan? Mewawancarai mantan menteri Rokhmin Dahuri di penjara Cipinang waktu salat Id. Saya tidak tahu orangnya, dan ia salat paling depan. Saya perempuan menembus deretan lapisan lelaki narapidana sedang salat, di penjara yang seram. Akhirnya dapat juga. Terus waktu meliput jebolnya Situ Gintung, diserang dilema antara rasa iba dan kewajiban meliput.
Bacaan favorit? Kalau santai majalah Bobo, Tempo, Time. Terus novel Remy Sylado dan cerita-cerita detektif Agatha Christie.
Wawancara live yang paling berkesan? Mewawancarai Gubernur Fauzi Bowo. Banyak orang bilang dia galak. Ternyata, kalau sudah kenal, (dia) baik kok, mau terbuka juga. Bagaimana cara melunakkan orang galak? Sebelum wawancara, ajak ngobrol dulu hal-hal pribadi, bangun keakraban dulu di luar materi wawancara, terutama kalau berkaitan dengan isu panas. Pandanganmu tentang industri televisi sekarang? Semakin lama semakin baik, semakin bebas. Tapi yang sekarang jadi concern, mau sebebas apa kita sekarang ini, apa tidak perlu batasan? Rating masih menjadi barometer, meski ternyata tidak berkorelasi dengan kualitas program televisi. Televisi semuanya juga masih gado-gado, antara berita dan saluran komersial. Sinetron mendominasi jam siaran, 14 sepupu saya kalau
Rencana kariermu? Sampai lima tahun ke depan masih akan tetap presenter. Presenter yang dikagumi? Rosiana Silalahi. Dia kan pernah berhasil mewawancarai George Bush.
Acara televisi yang disukai? Jarang lihat televisi, paling talk show Oprah Winfrey, atau Ellen Degeneres. Kalau berlibur ke mana? Wakatobi, Bali, Yogyakarta, atau kuliner di Manado. Pernah kemalaman di Brighton, Inggris, pukul 23.00 jalan sendirian di jalan sepi. Tiba-tiba ada bus umum kosong berbelok dan berhenti, menanyakan tujuan. Saya kemudian diantarkan sampai pintu depan penginapan, sesuatu yang jarang dalam layanan wisata di sini. Komentar tentang destinasi wisata di Indonesia? Sesungguhnya banyak tempat yang menarik dikunjungi, tapi masih amat sedikit yang layak dikunjungi, seperti Wakatobi. Tempatnya indah, tapi hotelnya sepi, kadang-kadang enggak ada listrik. Baru-baru ini mengunjungi suku Laut di Kepulauan Riau, menarik sekali. Mereka tidak bisa berbahasa Indonesia, tidak punya rumah, dan sepenuhnya tinggal di laut. ď Ž
August, 2010 OntimE
travelounge
105
PEOPLE
Tina Talisa Presenter TV One
Apa yang terjadi dengan kasus wawancara narasumber makelar kasus palsu di TV One beberapa waktu lalu? Tidak ada rekayasa dalam wawancara itu, juga bukan narasumber palsu. Hanya, (dia) kelas teri. Kami sudah membuat komitmen untuk tidak lagi menyiarkan narasumber yang tidak beridentitas jelas, dan tidak lagi membuat siaran dengan narasumber bertopeng. Dewan Pers mengingatkan agar selalu cross check, lebih waspada, dan selektif memilih narasumber. Apa yang berbeda dari gaya penyampaian berita melalui Apakabar Indonesia Malam? Dulu program news selalu dilakukan di meja, suasana formal. Apakabar Indonesia Malam santai, dilakukan di sofa, sambil main piano, presenter independen, boleh nyeletuk, tertawa, komunikasi verbal. Mengubah image hard news menjadi santai. Tiga hal yang kini membuat kami senang: sebagai presenter, saya diterima masyarakat; TV One, yang baru berusia dua tahun, telah diakui sebagai TV berita; dan terbentuk segmen penonton acara berita yang semakin besar. Dulu survei mengatakan acara berita hanya ditonton kalangan menengah ke atas, kini semua orang merasa perlu. Wawancara dengan siapa yang paling menarik? Waktu pemilihan presiden. Sampai detik-detik terakhir, Partai Keadilan Sejahtera belum membuat sikap politik. Beberapa saat setelah resmi menyatakan dukungan ke SBY, Pak Tifatul masih enggan berkomentar. Nah, waktu di talk show, saya minta Anas Urbaningrum secara simbolis memasang pin ‘I Love SBY’ di dada Pak Tifatul, live. Pak Tifatul pun dengan kikuk menerima permintaan saya ini, di depan para pengamat politik, ha-ha-ha.... Pak Tifatul bilang, “Wah, Mbak Tina ini bisa aja ngejailin orang.”.
106 travelounge
OntimE
August, 2010
Wawancara eksklusif yang pernah dilakukan? Sering banget. Kami senang mendapatkan kepercayaan sering melakukan wawancara pada kesempatan pertama. Misalnya dengan Pak Boediono ketika terpilih sebagai calon wakil presiden, kami wawancara pertama di bandara, bahkan sebelum beliau bertemu dengan Presiden di Cikeas. Wawancara eksklusif pertama, door stop dengan Presiden SBY di Cikeas setelah terpilih kembali sebagai presiden jabatan kedua. Pertama wawancara dengan Anas Urbaningrum begitu terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Bagaimana kamu bisa dipercayai narasumber-narasumber sulit? Banyak narasumber yang telah menjadi teman, ya… intinya menjalin hubungan baik. Saya sering menelepon mereka, terutama kalau ada isu-isu penting, atau kadang juga sekadar say hello, untuk menjalin kepercayaan saja. Berapa gaji kamu? Ha-ha-ha... rahasia dong. Agustus ini 65 tahun Indonesia Merdeka. Apa yang paling menyebalkan hidup di Indonesia? Semrawut, serba semrawut. Aturan semrawut, lalu lintas semrawut. Misal, dalam aturan politik, anggota Komisi Pemilihan Umum, Andi Nurpati, masuk Partai Demokrat, padahal ada aturan anggota KPU tidak boleh mengundurkan diri dan harus independen. Juga tidak diatur harus jeda berapa lama seorang mantan anggota KPU baru diperbolehkan bergabung ke partai politik. Produk legislasi kita enggak pernah antisipatif panjang. Semrawut, kan?
PRESENTER yang cukup populer, terutama setelah sukses mengelola hard news talk show Apakabar Indonesia Malam. Kariernya dimulai di Trans TV sejak 2004, kemudian dilanjutkan ke TV One pada 2007. Pernah menjadi finalis Puteri Indonesia 2003 dan nomine Panasonic Award untuk penyiar televisi terbaik 2010. “Tak minat pindah ke jalur politik hingga 2013,� ujarnya.
August, 2010 OntimE
travelounge
107
PEOPLE
BARU pulang mengikuti beasiswa satu tahun Perhimpunan Persahabatan Indonesia Amerika-Voice Of America (VOA) Broadcasting 2009-2010 di Washington. Memulai karier di TVRI Yogyakarta pada 2006, lalu ke SCTV sejak 2007. Wajahnya kini mudah ditemui di Liputan 6 Pagi dan Petang.
108 travelounge
OntimE
August, 2010
Juanita Wiratmaja Presenter SCTV Pagi-pagi pukul 05.00 sudah siaran, apa rutinitas setiap pagi? Pukul 03.00 bangun pagi, karena kos dekat kantor, pukul 03.30 sudah sampai kantor. Langsung ke ruang makeup dan persiapan siaran, baca run down susunan berita yang akan dibacakan, ngobrol dengan partner siaran. Karena produser semalaman menyiapkan naskah berita, pasti kurang tidur, sehingga mesti diskusi dengannya untuk cross check isi berita, dan siap-siap melakukan koreksi sewaktu siaran kalau ada yang berubah. Bagian tersulit sebagai presenter berita? Mempertahankan stamina siaran. Kadang salah baca naskah, salah lidah, terlalu cepat atau lambat, atau intonasi suara tidak jelas, sehingga presenter harus pandai dan taktis mengatasi masalah seperti itu. Kuncinya bangun chemistry yang sesuai dengan partner siaran sehingga, kalau ada kesalahan, dia bisa segera turut meng-handle. Apa yang membedakan dunia broadcast di sini dengan di Amerika Serikat? Di Amerika Serikat, liputan TV dilakukan sampai tuntas, ending-nya jelas. Misal, isu health care atau bencana limpahan minyak di Teluk Meksiko diikuti terus berbulan-bulan hingga selesai. Sedangkan di sini, liputan sering kali hanya separuh jalan, kemudian isunya hilang atau ditimpa isu lain, dan semua orang kemudian lupa. Seperti drama saja. Presenter di Amerika Serikat semakin tua semakin matang dan semakin dihormati. Di sini, masuk usia 40 tahun biasanya sudah siap-siap enggak dipakai lagi. Makanya saya lebih senang disebut jurnalis daripada presenter. Liputan dan wawancara apa yang paling dramatik? Liputan gempa Yogyakarta 2006, untuk pertama kali saya melihat kematian korban di Rumah Sakit Panti Rapih. Melihat legowo-nya masyarakat Yogyakarta menerima cobaan. Dalam kondisi sulit, mereka malah
menawari saya makanan kecil, minum, bantuan. Di sini saya melihat watak manusia yang sejati. Apa yang kamu lakukan jika mendapatkan narasumber palsu? Aduh enggak kebayang kali, ya, tapi memang bisa saja terjadi sih. Harus selalu cross check dan siap koreksi. Karena ini kerja tim, harus melakukan quality control. Pengalaman paling buruk? Bangun kesiangan, ha-ha-ha.... Pukul 04.00 biasanya sudah standby di kantor. Suatu ketika kesiangan, bangun pukul 05.00. Begitu putar TV, lho kok sudah ada yang siaran. Akhirnya kena surat peringatan 1. Habis itu enggak pernah lagi, ha-ha-ha.... Lebih baik nginep di kantor agar enggak telat. Yang bikin bangga jadi presenter? Orang tua di Banjarmasin bisa melihat anaknya setiap hari. Kalau mau siaran, telepon dulu, jadi keluarga ramai-ramai lihat di depan televisi he-he-he.... Buku bacaan yang paling diingat? By The River (Paulo Coelho), The Last Juror (John Grisham), The Diary of Wimpy Kid (Jeff Kinney), Perawan Remaja Dalam Cengkeraman Militer (Pramoedya Ananta Toer). Acara wisata yang paling berkesan? Tiga belas negara bagian dari Washington sampai Tennessee telah saya jelajahi sampai pelosok-pelosoknya. Juga Yogyakarta. Kotanya bersahaja, ramah, murah, dan banyak toko buku. Apa kegiatan selepas kerja? Membaca. Jalan-jalan menyalurkan hobi fotografi. Sedang belajar fotografi dengan kamera Canon Powershot SX 20 S. Aku suka obyek-obyek keindahan alam, seperti lanskap, bunga, dan burung. ď Ž
August, 2010 OntimE
travelounge
109
“TAK pernah ikut missmiss-an,� ujar perempuan lajang ini. Kuliah di University of California, Berkeley, Amerika Serikat, ia lalu mengambil master di bidang finansial di University of Western Australia, Perth, Australia. Karier dimulai sebagai reporter di Trans TV pada 2004, kemudian beralih ke Metro TV pada 2006. Kini ia mengelola Save Our Nation serta presenter Bisnis Hari ini dan Suara Anda.
110 travelounge
OntimE
August, 2010
PEOPLE
Frida Lidwina Presenter Metro TV Apa yang ingin ditampilkan dalam program Save Our Nation? Saya bawakan bersama dengan Anis Baswedan. Rating-nya masih kecil. Program itu ditujukan untuk orang-orang yang mempunyai keprihatinan terhadap berbagai permasalahan bangsa, konsepnya bukan talk show, tapi mencoba untuk mencari tawaran solusi. Makanya disiarkan pada jam siaran segmen khusus pukul 22.00, segmen siaran acara yang menonjolkan anchor-nya, seperti juga program Today’s Dialogue yang dipandu Najwa Shihab.
Masih ingin bertahan di televisi berita? Aku senang di Metro TV, sebagai televisi berita. Kebijakan redaksi di sini tidak ada siaran gosip infotainmen, tidak ada berita kriminalitas, atau rekonstruksi kekerasankekerasan berdarah. Liputan berita kejahatan sebatas kasus-kasus kerah putih saja. Dalam siaran juga tidak ada simbol-simbol agama yang ditonjolkan. Kalau ada salam, biasanya untuk menjawab salam dari narasumber.
Lebih banyak menjadi presenter bisnis, apa yang menjadi sisi uniknya? Kalau berita umum kan didukung gambar-gambar liputan dramatis. Kalau berita bisnis lebih banyak angka, statistik, atau gambar-gambar biasa saja, sehingga presenter harus menarik, akurat, mampu membuat cerita bisnis menjadi simpel dan kredibel. Misal IHSG (indeks harga saham gabungan) di pasar modal turun beberapa poin, harus pandai memformulasikan informasinya.
Berapa kali ke salon setiap hari? Ha-ha-ha... enggak pernah ke salon. Ke salon kalau mau potong rambut saja.
Pengalaman meliput paling berkesan? Liputannya mungkin tak seheboh liputan berita umum. Paling konferensi APEC di Singapura 2009 atau pelantikan Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal PBB di New York. Bagaimana ekonomi Indonesia kini? Bagus sekali, secara makro, rasio utang terhadap GNP lebih bagus dibanding negara-negara lain, pertumbuhan ekonomi 6 persen tercapai, dan Indonesia sebentar lagi akan masuk dalam kategori the emerging economy, selevel dengan BRIC (Brasil, Rusia, India, Cina). Komentar tentang industri televisi? Wow, secara umum maju sekali, sekarang ada banyak pilihan dengan adanya banyak TV lokal. Tapi kualitas masih banyak program siaran yang mengeksplorasi abuse, dan rating masih jadi barometer dibanding aspek misi pendidikan publik.
Kok betah melajang? Dulu sempat berkeluarga, sudah setahun ini single.
Kalau berlatih olahraga? Yoga seminggu sekali satu jam, ha-ha-ha.... Sekarang ambil private boxing. Musik dan film favorit? Musik apa saja. Film yang horor, psikopat, dan berdarah, macam The Texas Chain Saw Massacre. Senang melancong? Traveling kebutuhan pokok, minimal sekali sebulan. Semua benua sudah pernah aku kunjungi. Favoritnya Kota Fez, Maroko, dan Cape Town, Afrika Selatan. Aku suka bangunan-bangunan kuno atau suasana vintage seperti di Ubud dan Yogyakarta. Buku yang disukai? Buku-buku seperti Freakonomics (2005), buku-buku karya Malcolm Godwell, The Black Swan (Nassim Nicholas Taleb). Tidak suka buku fiksi. Majalah Tempo wajib baca. Tidak berminat jadi bintang sinetron saja? Banyak yang nawarin sih, ada juga sebuah production house luar untuk liputan Indonesia berbahasa Inggris, tapi enggak semua. Jadi presenter saja. ď Ž August, 2010 OntimE
travelounge
111
SHOPPING
Simsalabim Jadilah... Siang itu ada puluhan bekas kaleng susu kental manis dalam tas besar yang ditenteng Lani Cahyaningsari, 36 tahun. Pekerjaannya membuat aneka produk dari kaleng dengan hiasan dekoratif membuatnya rajin mengumpulkan kaleng bekas. Dipungut dari ibunya yang sering membuat kue, kiriman saudara atau teman, bahkan juga diboyong dari penjual jus atau es campur. “Biasanya saya pesan. Nanti, kalau sudah sekarung, baru diambil,� ujarnya. 112 travelounge
OntimE
August, 2010
NASKAH: Rita Nariswari FOTO: Aditia Noviansyah & Yosef Arkian
Kami memberi nilai lebih.
August, 2010 OntimE
travelounge
113
SHOPPING
Kaus yang sudah tidak terpakai bisa kembali terpakai dengan memberi nilai tambah berupa lukisan atau hiasan lain.
114 travelounge
OntimE
Ibu tiga anak ini memang bak pemulung, meski dengan embel-embel kreatif. Sebab, ia menyulap kaleng yang sudah menjadi sampah itu menjadi benda yang tak hanya menarik untuk dipajang, tapi juga fungsional. Dengan harga kisaran Rp 15-900 ribu, orang bisa mendapat produk daur ulang kaleng dalam warna-warni cerah dan bentuk beragam. Yang terkecil adalah tempat alat tulis, yang biasa ditaruh di atas meja belajar atau meja kerja hingga yang terbesar berupa tiga serangkai tong sampah. Kaleng kecil hingga tong pun Lani cari. Pekerjanya di rumah adalah mencuci, membersihkan, mengampelas, dan mengecat dengan warna putih sehingga bisa digambari lulusan Jurusan Arsitektur Universitas Trisakti, Jakarta, ini. “Saya senang gambar yang simpel, jadi pas buat anak-anak,” ujarnya. Maka kreasinya pun lebih banyak pada produk untuk kelompok usia tersebut. Kaleng susu ukuran 400 gram atau 800 gram pun ia ubah menjadi celengan dan tempat tisu. Selain itu, dari tong-tong lahir tempat sampah, tempat payung, dan meja belajar. Persentase penggunaan kaleng bekas dengan bahan serupa tapi baru, menurut dia, dalam kisaran 50 : 50. Harganya ditetapkan sama, karena kaleng bekas tetap memerlukan proses hingga siap dibuat dekorasi. Jadilah, goresan akrilik warna merah, biru, kuning, dan hijau itu menghiasi aneka bentuk, seperti papan nama, tempat pensil, dan tempat kerupuk. “Yang pasti saya bikin yang fungsional, tidak sekadar pajangan,” ia menambahkan. Lani pun memajang karyanya di Kenino Gallery, yang terletak di Inn’s Restaurant, Jalan Raya Cilandak August, 2010
KKO Nomor 2, milik mertuanya. Di sana, ada karya ipar-iparnya yang juga tak kalah kreatif: tas jins, kalung, sepatu, kotak kayu, dan lain-lain. Di balik karya itu ada jemari Rini Rosita. Perempuan bertubuh mungil ini kreatif menyulap produk yang tidak layak pakai menjadi kembali berfungsi dengan materi yang sama. Atau mengubahnya sehingga memiliki fungsi berlainan. “Kami memberinya nilai lebih,” ucapnya. Kaus yang sudah tidak terpakai bisa kembali terpakai dengan memberi nilai tambah berupa lukisan atau hiasan lain. Begitu juga sepatu, bahkan rok. Semisal rok mini menjadi lebih manis ketika diberi sulaman di mana-mana sehingga muncul sebagai rok baru. Demikian juga sepatu, dengan lukisan yang dibuatnya menjadi sepatu yang menawan. Lantas celana panjang dari bahan jins pun dipotong dan diubah menjadi sebuah tas, dan tambahan yang membuat benar-benar lain adalah lukisan pada kain yang kusam tersebut. Tas-tas jins dengan lukisan itu benar-benar mempunyai daya jual kembali. Kisarannya pada Rp 250350 ribu. Ada beberapa seniman dan artis yang menggandrungi tas seperti itu. Kasual tapi dengan nilai seni tinggi. Siang itu, sayangnya, hanya tinggal tas jins dengan lukisan khusus anak-anak, khusus dewasa masih dalam proses pembuatan. Lukisan pun tak hanya dimunculkan pada kain, tapi juga pada materi papan. Ada peti bekas yang kemudian dengan daya kreasi tinggi muncul dengan lukisan di semua bagiannya. Gambar di setiap sisi pun bersambung, bukan berupa bingkai yang terpisah-pisah. Masih berputar di wilayah selatan Jakarta, di Mitra
Hadiprana Boutique Mall, di lantai dua, ada sebuah gerai memasang beberapa produk daur ulang. Di pojok dan cukup kecil. Namun Luv Designer Product & Graphic itu memajang beberapa jenis tas dengan material yang berlainan. Tas eceng gondok mungkin sudah biasa, tapi ada tas dengan mencolok dalam warna perak. Ternyata tas terbuat dari wadah atau tube pasta gigi. Daisy Bimo, yang menjalankan usaha desain dan grafis tersebut, memaparkan, tas dari tube pasta gigi itu disetor oleh Slamet Riyadi, pengusaha anyaman di Sudimara Pinang, Tangerang. Yang digunakan adalah tube hasil produksi yang gagal. Slamet memperolehnya dari perusahaan pasta gigi. Jadi kadang
Slamet memberi nama usahanya itu tas anyam “Lumintu”, singkatan dari “lumayan itung-itung nunggu tutupnya umur”. permukaan masih polos sehingga, ketika dianyam, terlahir jalinan yang mengkilat dan memberi kesan mewah. Bentuknya berupa lembaran aluminum foil, sehingga masih mudah buat Slamet untuk memotong-motongnya agar bentuknya memanjang hingga siap dianyam. Meski karena panjang tak selalu sama, ada saja bagian yang harus disambung. Dari anyaman aluminum foil ini dibuat beragam jenis tas. Kebanyakan tas wanita, seperti yang dipajang di gerai Luv. Beberapa dibikin lebih manis karena diberi aksen bahan lain untuk tali dan pinggirannya. Harga tas wanita itu dipatok pada kisaran Rp 250-350 ribu. Daisy menuturkan, Slamet memberi nama usahanya itu tas anyam “Lumintu”, singkatan dari “lumayan itung-itung nunggu tutupnya umur”. Maklum, sebagian besar penganyam adalah ibu-ibu berusia lanjut. Lantas tak hanya tas, anyaman aluminum foil bisa dibuat tikar, sajadah, juga kap lampu. Sebagai desainer pun, Daisy menyuguhkan beragam kertas daur ulang produk dalam dan luar negeri untuk para kliennya. Sehingga, bagaimana pun bentuk desain produk, tetap berupa produk daur ulang. August, 2010 OntimE
travelounge
115
HEALTH
TEMPO/ PANCA SYURKANI
Melancong tanpa
Lelah
Puasa tiba, tapi tidak berarti kegiatan wisata dihentikan.
elama ada waktu dan uang, selalu ada satu keinginan Ella, lajang berusia 30 tahun, yaitu melancong. Dia punya hobi berburu tiket murah dan mengulik taktik berlibur tanpa harus mengeluarkan dana berlimpah. "Sekarang bukan mimpi untuk jalan atau terbang ke mana-mana, ada 1.001 cara," ujar perempuan yang ikut salah satu grup persahabatan pelancong dunia ini. Ia menambahkan, menabung tentu tetap perlu dilakukan, tapi tak lagi harus dengan penantian panjang untuk berwisata. Karyawan sebuah perusahaan di Bekasi yang nyambi menjadi guru bahasa Inggris di sebuah lembaga pendidikan bahasa asing ini menyebutkan, ia pun tak pilih-pilih waktu dalam soal waktu berlibur, meski
S
116 travelounge
OntimE
August, 2010
ia sering kali melancong di musim sepi liburan. Alasannya, selain izin cuti juga lebih gampang keluar pada bulan-bulan di mana terbilang low season. Pada masa itu pula, ia bisa mendapatkan harga tiket lebih rendah dibanding peak season atau normal. Bulan Ramadan, terutama bagian awal, ia kerap menemukan harga tiket rendah. Dan ibadah puasa tidak menjadi halangan untuknya. Tidak perlu batal berpuasa saat berwisata. Ia pilih jarak yang tidak terlalu jauh, misal dengan penerbangan tidak lebih dari tiga jam. "Tapi, kalau lagi fit banget sih, terbang 5-7 jam pun tidak ada masalah," ujarnya sembari terbahak. Sekarang, dengan segala kemudahan transportasi, jarak tak lagi menjadi patokan untuk batal puasa.
TEMPO/ DIMAS ARYO
Selama tidak ada kesulitan, baginya puasa jalan terus. Ketika Ramadan, ia cenderung memilih destinasi yang memang mayoritas penduduknya muslim. Jadi ia pun senang menjelajahi kota di berbagai pelosok Indonesia dan menyelami segala keunikan tradisi Ramadan. Paling jauh ke Malaysia. "Kan asik juga wisata kuliner di bulan Ramadan," ujarnya, lagi-lagi seraya tertawa lebar. Memang, seperti sebuah kelaziman, ketika bulan Ramadan tiba, orang kebanyakan memilih membatasi aktivitas. Perjalanan pun dikurangi, bahkan dihentikan. Padahal, asalkan pandai-pandai bersiasat, rasanya nikmat juga mendapat pengalaman Ramadan di kota atau negeri lain. Apalagi puasa, menurut sebuah studi, jam itu cukup untuk memunculkan sebuah justru bisa mengikis jetlag yang mendera jam tubuh baru," kata Dr Clifford Saper, peseseorang manakala melakukan penerneliti dari Harvard Medical School. Dia mebangan jauh. Paling tidak itulah yang dinyebutkan, jam tubuh hanya melakukan ungkapkan ilmuwan Harvard Medical peralihan kecil setiap hari sehingSchool dua tahun silam. Para pega rata-rata orang perlu seneliti mengungkapkan, puasa minggu untuk melakukan selama 16 jam sebelum meApalagi puasa, meadaptasi terhadap zona lakukan penerbangan nurut sebuah studi, waktu yang baru. "Dan panjang bisa menyebabhal itu biasanya terjadi kan jam kardian otak justru bisa mengikis ketika seseorang sudah melakukan penataan jetlag yang mendera berada kembali di ruulang, yang akhirnya seseorang manakala mah," ujarnya. Kondisi menghindarkan penumitulah yang membuat sepang dari jetlag. melakukan penerseorang dirundung jetlag Normalnya, menurut bangan jauh. lebih panjang. para peneliti dari Negeri Terhindar dari jetlag memang Abang Sam itu, jam kardian dahanya satu keuntungan melakukan lam otak bertugas mengatur jadwal bangun, makan, dan tidur--semua merupa- perjalanan panjang saat puasa. Di luar itu, kan respons terhadap cahaya. Ketika terjadi ada banyak hal yang perlu dipertimbangperubahan pola, seperti tidak adanya asup- kan, sehingga akhirnya orang cenderung memilih waktu penerbangan atau perjalanan, terjadilah manipulasi jam tubuh tersean yang pendek. Nah, menurut Dr H Ari but. Jadwal untuk bangun, makan, dan tidur pun bergeser. Namun tim ilmuwan itu Fahrial Syam, spesialis penyakit dalam konsultan penyakit lambung dan pencermenyebutkan, justru kondisi tersebut naan, agar selalu bugar selama di perjalanmembantu para pelaku perjalanan lebih an, prinsipnya sama saja ketika seseorang cepat beradaptasi dengan zona waktu termenjalankan puasa tanpa bepergian jauh. baru. "Untuk yang melakukan perjalanan si"Periode puasa tanpa makan selama 16
ang hari tidak ada masalah. Sedangkan untuk yang melakukan perjalanan saat buka atau sahur, ia harus pandai-pandai memilih makanan dan minumannya, terutama kualitas makanan dan minumannya," staf penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta ini menjelaskan. Ari menegaskan, secara umum, menu orang yang sedang dalam perjalanan dan yang tidak melakukan perjalanan sama saja. Pada saat berbuka dengan makanan dan minuman yang manis, sedangkan saat sahur pilih jenis makanan yang tidak terlalu berat, tidak berlemak, dan tidak pula berminyak. Ia juga mengingatkan agar banyak mengkonsumsi buah-buahan selama perjalanan dan tetap minum. Pilihan bahan makanan yang berserat ini membuat rasa kenyang lebih panjang. "Pokoknya pandaipandailah memilih makanan selama perjalanan. Hindari yang berlemak, cokelat, keju, dan makanan yang berlemak," kata Ari. Lantas, karena jumlah waktu tidur merupakan poin penting dalam menentukan tingkat kebugaran, dia menyarankan agar tidur minimal enam jam setiap hari. ď Ž RITA
Tip
Bugar 1
2
3
4
5
Asupan air putih harus dijaga dengan jumlah memadai sekitar 8-10 gelas. Hindari kopi dan teh karena kandungan kafein bisa membuat cairan tubuh lebih banyak yang terkuras.
Hindari makanan berlemak, termasuk juga cokelat dan keju. Pilihan jenis menu yang banyak serat, seperti sayuran dan buah-buahan.
Tidur minimal enam jam per hari. Waktu tidur mempengaruhi tingkat kebugaran seseorang. Melakukan dalam perjalanan dalam kondisi letih tentu tak menyenangkan.
Sahurlah dengan hidangan hangat sehingga lebih mudah dicerna. Bisa mengikuti pola Nabi Muhammad dengan melakukan makan sahur diakhirkan. Lantas pilih jangan yang terlalu berat dan berminyak.
Saat berbuka, bisa dimulai dengan minuman yang hangat. Camilan yang manis, dengan rasa manis asli lebih baik. Lantas makanlah secara bertahap. Ada waktu panjang sehingga Anda tak perlu terburu-buru.
August, 2010 OntimE
travelounge
117
QUOTE
MEMBERI KARENA APA? Prasetya M. Brata
S
“Apakah jadi penjahat satu-satunya cara untuk menjadi terkeeorang sahabat yang saya kenal ‘gila’ karena di kartu nal ..?” tanya saya lagi. namanya ia mencantumkan gelarnya “Ph.G” yang dia Rupanya dia sudah hafal pertanyaan-pertanyaan saya. artikan ‘Pengusaha Gila’, menulis status di facebook: “Giving, Giving, and Giving”. Karena kami terbiasa saling Singkatnya, dialog inipun berlanjut sehingga berakhir saat ia mengatakan, “Kalau gitu saya tidak mau jadi penjahat”. memprovokasi dan saling meneror, saya lantas tergoda untuk Ketika saya menulis kisah tentang ‘transfer 5 juta’ dalam benmeledeknya dengan komentar “Jangan cuma ngomong doang, tuk status facebook, Lely -seorang teman lain berkomentar : “Mas buktinya mana? ... Belum ada yang nambah di rekening gue nih Pras berarti nggak pernah lihat pengajian ustadz Yusuf Mansyur. ..”. Yang sumbangannya rumah 1 miliar saja ada.” “Wis, alamatnya mana?” balas dia. Sepertinya teman lain itu ingin memprovokasi apa yang Dengan enteng saya tulis, “Warung Jati Barat 41. Rekening dilakukan Daniel masih berskala ‘kecil’. Lantas, saya menimpali : BCA Nomor sekian sekian ...” “Mbak, sepertinya teman kita ini punya keyakinannya sendiri. Sejenak saya melanjutkan tour de facebook ke ‘buku muka’ Maklum, dia kan mengaku belum punya agama. Dia ingin memteman-teman lainnya. buktikan hukum alam ini bekerja atau tidak ...” Tiba-tiba ‘tinggggg!’ ada bunyi SMS di blackberry saya. Daniel Daniel lantas nimbrung : “Jangan cuma ngomongin sedekah Suwandi sahabat saya tadi mengirim SMS berupa konfirmasi doang. Praktik dong. Apalagi sedekah di kala transfer uang sebesar 5 juta rupiah ke rekening kafir, tanpa ilusi surgawi. Jadi kafir dulu deh saya. “Coba ente keluarin baru you bisa rasain bedanya”. “Saraaaappppp!!!!!”, teriak saya dalam hati. Pernyataan ini menarik buat saya. Ia tampak Saya konfirmasi kembali ke Daniel untuk baju-baju yang sudah percaya adanya hukum-hukum alam yang jika memastikan SMS itu bukan sandiwara. Ternyata tidak ente pakai dari diikuti membawa kepada kesuksesan, tanpa benar. lemari, kasih ke orang, dimotivasi oleh cerita-cerita mengenai surga Saya masih geleng-geleng tidak percaya. Saya maka nanti kan lemari dan neraka di alam kehidupan nanti. Saya pikir, tulis lagi komen di facebook-nya soal keheranan ente ada baju-baju kalau Daniel saja yang mengaku belum punya saya atas keberanian dia nekat mengirimi saya agama sudah melakukan ini, saya yang menuang hanya karena komentar saya. Dia hanya baru lagi. Dunia tidak gaku punya agama juga mustinya melakukantertawa dan menulis, ‘I always do what i said.’ suka kekosongan.” nya bahkan bisa ‘lebih’ lagi, karena persepsi Saya mengenal Daniel beberapa tahun lalu manfaat dan kenikmatan atau penderitaan saat bertemu di sebuah pelatihan aplikatif berbaditarik jauh kepada nasib diri pada kehidupan selanjutnya setelah sis neurosemantics. Saat itu dia termasuk pattern breaker, alias suka bikin heboh suasana dengan pikiran-pikiran dan komentar- mati. “Ada the law of vacuum”, katanya. “Coba ente keluarin bajukomentarnya yang ‘nyeleneh’. Meskipun begitu, ia tetap seorang baju yang sudah tidak ente pakai dari lemari, kasih ke orang, pembelajar dengan metode eksperimen. maka nanti kan lemari ente ada baju-baju baru lagi. Dunia tidak Beberapa saat kemudian saya sering kontak-kontakan dengan suka kekosongan.” dia. Pembicaraannya mulai dari rencana dia berbisnis ini itu, Saya memutuskan untuk tidak segera mengirimkan uang itu tanya buku ini itu, seminar ini itu. Idenya kadang menembus kembali kepada Daniel. Saya ingin membuat ‘permainan’ ini dinding logika saya, tapi saya terus menikmati ide-ide gilanya. menjadi serius. Tentu saja, dengan masih membawa keheranan Sampai akhirnya ia mulai berhasil dalam bisnis dan jualannya. sekaligus kekaguman atas ‘kelakuan’ Daniel Sang Teroris. Di facebook ia memproklamirkan dirinya Sang Teroris. Lantas uang kiriman Daniel mau dibuat apa? Kan Anda bukan “Pak Prass, saya ingin jadi penjahat ..,” katanya suatu ketika. termasuk orang-orang yang diberi sedekah? Mungkin itu perSaya tertawa kecil. Saya tahu dia sedang memprovokasi saya, tanyaan Anda kepada saya. Hmmmm ... saya juga sedang atau malah sedang minta ‘dukungan’. menunggu efek yang dialami Daniel setelah memberi uang yang “Apa maksud baik ente jadi penjahat?” tanya saya. saya namakan ‘hibah’ itu kepada saya. “Supaya terkenal ...,” jawabnya.
118 travelounge
OntimE
August, 2010
ENTERTAINMENT
M U S I C
Can’t Be Tamed
My World 2.0 Lima lagu pop-rock terbaik sepanjang masa adalah Smooth, Santana featuring Rob Thomas (1999); Hey Jude, Beatles (1968), Tonight’s the Night (Gonna Be Alright), Rod Stewart (1976); (Everything I Do) I Do It for You, Bryan Adams (1991); dan Eye of the Tiger, Survivor (1982).
ARTIS: Justin Bieber LABEL: Island Records (2010) FORMAT: DVD GENRE: Pop, R&B KAUM remaja perempuan sedunia kini memang sedang mabuk kepayang oleh Justin Bieber, 16 tahun. Terutama setelah penyanyi asal Kanada ini sukses meluncurkan album kedua, My World 2.0. Lagu pembuka berjudul Baby kini menjadi lagu terpopuler di seluruh dunia. Menduduki puncak tangga lagu
pop di 25 negara selama berminggu-minggu. Versi digital Baby telah diunduh jutaan orang bahkan sebelum album dirilis. Lagu ini dibawakan Bieber bersama rapper Ludacris. Lagu lain dalam albumnya: Somebody to Love (hit Billboard 100), Stuck in the Moment, U Smile, Runaway Love, Never Let You Go, Overboard, Eenie Meenie, Up, dan That Should Be Me. Bieber remaja ajaib. Perjalanan karier penyanyi ini layaknya ada tangan Tuhan yang membantu suksesnya. Tahun lalu ia mula-mula mengunggah video indie penampilannya di situs bebas YouTube, yang kemudian dilihat Scooter Braun, yang lantas memperkenalkan kepada musisi dan produser Usher. Tahu bakat Bieber, Braun dan Usher kemudian membuat perusahaan rekaman sendiri untuk memproduksi album pertama Bieber, My World (2009), melalui label Island Records. Wahyuana
We Walk This Road ARTIS: Robert Randolph And The Family Band LABEL: Warner Bos (2010) FORMAT: VCD GENRE: Blues BAND blues bergaya Afrika Amerika dengan musik yang dinamis seperti rock. Grup ini digawangi Robert Randolph, yang jago memainkan pedal gitar sekaligus lead vocalist. Pedal gitar adalah alat musik berbasis senar seperti gitar, namun dihubungkan dengan pedal kaki untuk mengatur tegang-kendurnya senar, sehingga bisa menghasilkan
efek suara yang kaya variasi. Robert Randolph bisa dikatakan maestro pedal gitar dunia saat ini. Majalah Rolling Stones mencantumkan namanya pada urut-
an ke-97 dari 100 gitaris legendaris. Grup ini terdiri atas saudarasaudara Randolph, yakni penabuh drum Marcus Randolph, pembetot bas Danyel Morgan, vokalis Lenesha Randolph, dan pemetik gitar Joey Williams. Album ini terdiri atas 17 lagu, di antaranya Segue 1, Travelling Shoes, Segue 2, Back to the Wall, Shot of Love, I Still Belong to Jesus, Segue 3, If I Had My Way, Walk Don’t Walk, RM Blues. Menurut Randolph, gaya musiknya dipengaruhi Jimmie Vaughan dan Stevie Ray Vaughan. W
ARTIS: Miley Cyrus LABEL: Hollywood Records (2010) FORMAT: VCD/DVD GENRE: Pop SUKSES memerankan Miley Stewart dalam serial televisi Hannah Montana membuat Miley Cyrus menjadi idola remaja di pasar industri hiburan Amerika Serikat. Gadis 17 tahun ini pun kemudian merambah dunia rekaman. Album pertamanya, Meet Miley Cyrus (2007), yang berisi lagu-lagu soundtrack Hannah Montana, sukses di pasar internasional. Disusul album atas nama sendiri, Breakout (2008).
Album ketiga, Can’t Be Tamed (2010), ini berisi 19 single-nya yang dirilis selama empat tahun. Seperti Can’t Be Tamed rilis 2008 dan sempat masuk dalam Billboard 100 serta tangga lagu Top 10 di Amerika Serikat dan Kanada. Hampir semua lagu dikarang sendiri. Miley juga menguasai gitar dan piano dengan mahir. Ayahnya adalah penyanyi country terkenal Billy Ray Cyrus. Lirik-lirik lagunya khas remaja, penuh ungkapanungkapan langsung yang mudah dicerna, dan singkat. Seperti liriknya dalam lagu Robot di album ini, ia berteriak; I’m not your robot/Stop telling me I’m part of the big machine. W
August, 2010 OntimE
travelounge
119
International Painting Competition Jakarta Art Award 2010
Sebentuk Apresiasi untuk Seniman Lukis Sebuah upaya menjadikan Jakarta sebagai Kota seni dan Budaya dunia.
ak bijak jika sebuah momentum terlewatkan begitu saja. Begitupula yang digagas Pemerintah DKI Jakarta didukung PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk serta sponsor lainnya, menangkap momentum masih dalam rangkaian perayaan hari jadi Jakarta yang ke-483 tahun ini. Kompetisi Seni Lukis Tingkat Internasional "Jakarta Art Award 2010" yang untuk pertama kalinya pun digelar. Kegiatan ini merupakan sebentuk apresiasi kepada seniman lukis nasional dan para seniman terbaik daerah serta upaya meningkatkan eksistensi dan kredibilitas Kota Jakarta sebagai barometer kota seni dan budaya dunia. Tak hanya itu, Jakarta Art Award (JAA) yang telah dilangsungkan ketiga kalinya ini –sebelumnya pada 2006 dan 2008– akan mampu memperluas pasar lukisan melalui publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat dengan memperoleh kesempatan menikmati karya-karya terbaik tersebut. Muaranya, perupa dunia tak lagi hanyut melukiskan Kota Roma, Paris, Madrid, New York, Amsterdam dan kota-kota lain di dunia, tapi daya kreasi mereka diajak menikmati problematika dan "aroma" Jakarta. Tema yang kali ini diusung "Aspek-Aspek Kota Besar" atau "Reflection of Megacities". Pada perhelatan kompetisi seni lukis terbesar di Indonesia ini, panitia menerima 2.500 lukisan dan sebanyak 83 lukisan berhasil lolos menjadi nominator. Sebelumnya, di JAA 2008 yang bertajuk "Warna-Warna Jakarta", dalam waktu tiga bulan panitia menerima 3.456 entry dari 941 pelukis dari seluruh pelosok Nusantara. Jumlah tersebut bisa dianggap jumlah terbesar dalam sejarah kompetisi seni lukis Indonesia, bahkan terbesar di Asia Tenggara. Meskipun dari segi jumlah masih kalah dengan JAA 2006 yang membukukan 1.179 pelukis dari 47 kota dengan sekitar 3.200 karya lukisan yang dikompetisikan. Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, pengembang dan pengelola kawasan wisata Ancol Taman Impian, Budi Karya Sumadi mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menjadi juri kehormatan dalam kompetisi seni lukis tingkat internasional JAA 2010, kali ini. "Gubernur menilai karya peserta dan menetapkan enam karya terbaik yang akan jadi pemenang," ujarnya. Pada kegiatan akbar ini, selain Gubernur DKI Jakarta
T
120 travelounge
OntimE
August, 2010
DR Ing Fauzi Bowo yang menjadi juri kehormatan, juga Ir Ciputra dan John Batten dari Hong Kong. Sedangkan juri lainnya: Prof Srihadi Soedarsono, MA (pelukis), Agus Dermawan T (kritikus seni), Rifky Effendy (kurator), DR Jean Couteau (kritikus), DR M. Agus Burhan (kurator, pendidik), Bambang Bujono (kritikus), dan Efix Mulyadi (kritikus). Melihat nama-nama besar di bidang seni tersebut, maka JAA 2010 ini memiliki kelas yang tak perlu diragukan lagi. Nah, pada 30 Juli 2010 tahap final penjurian dan pengumuman pemenang dilakukan. Kompetisi yang mulai diumumkan pada Maret 2010 ini memperebutkan hadiah total sekitar Rp 300 juta untuk enam penghargaan: Satu Juara Terbaik I memperoleh Rp 75 juta, dua pemenang Juara Terbaik II masing-masing mendapat hadiah Rp 50 juta, tiga pemenang Juara Terbaik III masing-masing memperoleh Rp 25 juta. JAA 2010 kali ini juga menyediakan hadiah untuk seorang pemenang International Participant mendapat hadiah Rp 15 juta, serta Penghargaan untuk Peserta Senior yang berhak mengantongi Rp 15 juta. Para pemenang terbaik I dan II akan diikutsertakan dalam pameran dan kompetisi lukis tingkat internasional. Menurut Budi Karya Sumadi, latar belakang pelaksanaan acara ini dibuat karena Gubernur sangat peduli kepada para seniman. "Komitmen itu berlanjut hingga sekarang," katanya. Dan, Fauzi Bowo selaku pelindung JAA 2010 sangat mendukung kegiatan ini, yang tentunya akan mampu mengangkat citra Kota Jakarta di mata dunia melalui kompetisi tingkat internasional semacam ini. Jakarta Art Award 2010, bukan saja sebentuk apresiasi bagi seniman semata tapi penghargaan dan langkah nyata mewujudkan Jakarta sebagai Kota Budaya. ď Ž
Adv
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menyaksikan salah satu lukisan di JAA 2010
Hasil Karya Terbaik Jakarta Art Award 2010 Putu Wirantawan - The Wandering Soul III - (Pemenang Terbaik I) Lahir di SK Agung Negara, Bali, 14 April 1972, Bali. Pendidikan SMSR Denpasar 1993, dan ISI Yogyakarta 2005. Aktif pameran di dalam dan luar negeri, serta mengikuti berbagai kompetisi seni rupa. Pamerannya antara lain "Manifesto", Galeri Nasional, Jakarta 2008, The 2nd International Trienale "Print and Drawing", Bangkok,Thailand 2009, dan Pameran SDI di Bentara Budaya Bali 2010. Penghargaan Lukisan Terbaik Dies Natalis XIV ISI Yogyakarta 1998, Finalis Philip Morris Indonesia Art Award 1999, Finalis 10 Terbaik Philip Morris Indonesia Art Award VII 2000, Penghargaan Khusus The 12th International Biennale Print and Drawing Exhibition R.O.C. Taiwan 2006. Dalam proses penciptaan karya ini bentuk-bentuk yang hadir adalah gubahan dari kekuatan-kekuatan yang ada dalam pikiran/angan-angan yang muncul dengan sadar dan tak sadar dalam proses berkarya dengan membiarkan kebebasan apa yang saya tumpahkan. Di karya ini adalah untuk tercapainya kedamaian atau kebahagiaan batin/jiwa, yakni kebahagiaan batin mampu melihat/menerima kekurangan, kelebihan, kebahagiaan-penderitaan adalah anugerah/karunia yang mesti disyukuri.
Agung “Tato� Suryanto City of Tomorrow (Pemenang Terbaik II)
Deskripsi Karya: Judul: The Wandering Soul III Ukuran: 120X200 cm Media: Pensil, Bolpoin kosong di kertas Tahun: 2010
Aditya Novali (My) Comfort Zone (Pemenang Terbaik III)
Angga Sukma Permana Lie of Life (Pemenang Terbaik III)
Farhan Siki Here We Are/Ini Jakarta (Kita) Bung (Pemenang Terbaik III)
Imam Abdillah Dimensi Perburuan (Pemenang Terbaik II)
August, 2010 OntimE
travelounge
121
09
August
WHAT’SON
04
Festival Budaya Lembah Baliem.
TEMPO/ ROFIQI HASAN
Sanur Village Festival.
06
TEMPO/HERU CN
Tahun ini kegiatan yang digagas Komunitas Sanur melalui Yayasan Pembangunan Sanur ini berlabel The New Spirit of Heritage dengan tema Saha Nuhur, yang maknanya tak lain dari Sanur adalah tempat suci terbitnya matahari, yang menjadi tempat untuk meminta berkah. Diadakan pada 4-8 Agustus, kegiatan ini juga untuk menghidupkan kawasan wisata Sanur sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali. Selama lima hari ini digelar beragam kegiatan, antara lain Bonsai Contest & Exhibition, Underwater Festival, Fine Art Exhibition, Culinary Challenge, City Tour Fun Bike, Fishing Contest, Jazz Festival, Yoga Village, Cultural Parade, Fun Beach Games, Photography Contest.
Ingin mengenal lebih dalam tradisi masyarakat di sekitar Lembah Baliem, Papua, berkunjung pada 9-12 Agustus adalah waktu yang tepat karena pada saat itu dalam sebuah festival digelar beragam atraksi budaya yang khas. Seperti pada 9-10 Agustus di Desa Wosilimo, Kecamatan Kurulu, akan digelar perang-perangan, bakar batu, karapan babi, lempar sege, panahan, tiup pikon, anyaman, puradan, sikoko, dan aneka tarian tradisional. Festival juga diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan. Atraksi budaya ini melibatkan wisatawan mancanegara, seperti pada lomba lempar sege dan panahan.
Solo International Ethnic Music (SIEM).
Selama tiga hari (6-8 Agustus) beragam musik etnik dari Solo, juga beberapa daerah lain di Indonesia dan mancanegara, diperdengarkan dari panggung. Pergelaran musik etnik ini digelar setiap tahun, dan tahun ini merupakan yang ketiga kalinya. Dimulai pada 2007, kegiatan ini sempat tak digelar pada tahun lalu.
07
14
Darmaraja Festival.
Tahun ini bertema Gelar Budaya Darmaraja dan diadakan pada 7 Agustus di Alun-alun Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, acara ini merupakan langkah untuk mendukung Sumedang sebagai puseur budaya Sunda (pusat budaya Sunda). Selain juga upaya menghidupkan Kota Kecamatan Darmaraja yang secara historis merupakan cikal-bakal Kerajaan Sumedang Larang. Yang bakal ditampilkan antara lain Seni Koromong Eyang Jangel Cileuweung Darmaraja, Seni Terebang Darmaraja, Rebana/Syamroh, Beluk Darmaraja, Gamelan Kiliningan, Kawih Sunda.
122 travelounge
OntimE
August, 2010
Labuhan Alit dan Labuhan Merapi. Keraton Yogyakarta pada 14 Agustus memiliki dua ritual, yakni Labuhan Alit yang diadakan di Pantai Parangkusumo, Bantul, dan Labuhan Merapi yang digelar di lereng Gunung Merapi, Sleman. Labuhan berasal dari kata “labuh”, yang berarti melarung. Tradisi ini diselenggarakan untuk memperingati Jumenengan Ndalem (penobatan) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sedangkan Labuhan Merapi digelar di rumah juru kunci Gunung Merapi, Mbah Marijan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman. Upacara ini juga merupakan peringatan Jumenengan Ndalem Sri Sultan Hamengku Buwono X. Diawali pementasan karawitan dilanjutkan kirab prosesi penyerahan uba rampe labuhan.
31
Malam Selikuran.
Akhir bulan giliran Keraton Kasunan Surakarta Hadiningrat yang membuat hajatan. Bertajuk Malam Selikuran, kegiatan diadakan pada 31 Agustus-1 September. Memang sudah menjadi rutinitas, setiap malam ke-21 Bulan Ramadan digelar acara ini untuk memperingati Nuzulul Quran. Kegiatan ditandai dengan kirab 1.000 tumpeng dari halaman Pagelaran Keraton menuju Taman Sriwedari, yang diikuti para prajurit Keraton serta barisan 21 lampu ting, yang melambangkan peringatan ”Malam Selikuran”.
OUR AIRPORT 124 AGENDA 127 FLIGHT INFO 130 INSIDE
August, 2010 OntimE
travelounge
123
INSIDE
Renaissance Bandara Soekarno Hatta
Shopping Arcade di
Terminal 1C
C
ling! Perubahan besar terjadi di Terminal 1C Bandara Internasional Soekarno Hatta. Kini suasananya lebih semarak, lebih bersih, lebih ramai, dan meruapakan tempat yang nyaman untuk nongkrong bersama teman. Tak harus hendak naik pesawat untuk sebuah perjalanan, atau sedang transit, pengantar dan orang umum kini boleh berkunjung dan menikmati berbagai fasiltas paripurna yang disediakan di sini. Ya, Teminal IC kini menjadi open space, ruang publik, sekaligus ruang komersial dari
124 travelounge
OntimE
August, 2010
sebuah city airport modern. Kini orang bisa berbelanja, makan, atau minum bersama teman, sambil mengantar keluarga yang hendak berpergian, di area komersial 1C. “Seperti di Terminal 3,” ujar Andang Santoso, Publik Relations PT Angkasa Pura II, perusahaan pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta. Menurut Andang, perubahan konsep ini sekaligus untuk optimalisasi kapasitas penumpang Terminal 1C. Semula terminal ini berkapasitas trafik penumpang 3 juta per tahun dengan luas 32 ribu meter persegi, kini
NASKAH: Wahyuana FOTO: Seto Wardhana
dengan konsep baru sebagai open airport, mampu melayani trafik penumpang hingga 4 juta per tahun, di area 37 ribu meter persegi. “Ada tujuh gate yang kini dihubungkan dengan sebuah koridor melingkar, yang bisa membuat para penumpang di boarding lounge berpindah bergerak ke area komersial sambil menunggu pesawat,” ujar Andang. Untuk mengubah interior dan sistem di terminal 1C ini, pengelola bandara menganggarkan dana Rp 33 miliar. Untuk menandai wajah baru terminal 1C ini, pada 12 Juli 2010, Menteri Badan Usaha
INSIDE
”Penataan ulang terminal 1C ini sebagai titik tolak dari program 'renaissance' Bandara Internasional Soekarno Hatta
Milik Negara Mustafa Abu Bakar bersama dengan Guburnur Banten Atut Chosiyah, dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Eddie Haryoto, meresmikannya dalam sebuah seremoni meriah yang ditandai dengan pertunjukan kesenian tradisional Sunda dan sebuah water salute terhadap maskapai penerbangan Batavia Air, maskapai penerbangan yang kini mendiami Terminal 1C. “Terminal 1C kini lebih cerah, lebih lapang, lebih aman, lebih indah, dan lebih nyaman dibanding sebelumnya. Sesuai survey pelanggan bandara, diperlukan perbaikan service, waktu boar-
ding, security, dan penataan area komersial yang lebih baik,” ujar Mustafa Abu Bakar dalam sambutannya. Terminal 1C melayani untuk penerbangan domestik. Kepala Cabang PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Soekarno Hatta, Haryanto, mengatakan, ”penataan ulang terminal 1C ini akan diikuti dengan penataan serupa terminal 1A dan 1B. Ini sebagai titik tolak dari program 'renaissance' atau kelahiran kembali Bandara Internasional Soekarno Hatta, dan wujud komitmen kami untuk terus memperbaiki diri,” ujarnya.
Untuk menjadikannya sebagai ruang publik dan meeting point pengunjung bandara, di terminal ini disediakan berbagai macam fasilitas umum, di antaranya sebuah shopping arcade dan food court. Area komersial ini adalah area publik sehingga bisa dinikmati pengunjung bandara secara umum. Para calon penumpang keberangkatan yang telah menyelesaikan proses check in, dapat berjalan berputar melalui koridor penghubung antar-boarding lounge dari C1 ke C7, menuju ruang komersial untuk bertemu kembali dengan pengantarnya, atau berbelanja. August, 2010 OntimE
travelounge
125
INSIDE
Sebagai terminal airport dengan konsep modern dan futuristik, bahan yang digunakan dalam penataan ruang menggunakan bahan-bahan pro lingkungan.
Di area komersial atau shopping arcade itu, tersedia aneka konter mulai dari toko buku, toko obat, kios cindera mata, supermarket, food court aneka makanan tradisional dan modern, sarana komunikasi, fasilitas internet gratis dan wifi. Berbagai counter sarana transportasi dan tempat pemesanan akomodasi juga disediakan, sehingga penumpang kedatangan bisa memesan taksi atau kendaraan yang terjamin kualitas layanan dan keamanannya. “Semua service diberikan dengan standard kualitas terjamin,” Gito Nugroho, senior manajer Bandara Soekarno Hatta. Untuk menunjang berbagai layanan ini, pihak bandara bekerjasama dengan sejumlah bank juga akan mengeluarkan sebuah e-airport card atau kartu elektronik sejenis ATM
126 travelounge
OntimE
August, 2010
yang bisa berfungsi sebagai alat pembayaran elektronik di area bandara. E-Pos, atau Electronic Pos of Sale juga diberlakukan pengelola bandara terhadap manajemen transaksi para tenant, guna memonitor penjualan para tenant dan sistem konsesi bisnis di bandara. Dengan fasilitas ini, dimungkinkan juga harga barang-barang yang dijual di Terminal 1C bisa dimonitor agar lebih kompetitif dibanding harga di pasar pusat kota. PRO LINGKUNGAN Sebagai terminal airport dengan konsep modern dan futuristik, berbagai bahan yang digunakan dalam penataan ruang menggunakan bahan-bahan yang pro lingkungan. “Penggunaan listrik menggunakan sistem pulsa prabayar, demikian juga dengan pe-
manfaatan air. Sehingga kesehatan lingkungan terjaga dan effisien,” ujar Haryanto, Kepala Cabang Bandara Internasional Soekarno Hatta PT Angkasa Pura II. Menurut Danang Perikesit, ketua umum Masyarakat Transportasi Indonesia, konsumen bandara akan diuntungkan dengan perubahan konsep pengelolaan Terminal 1C ini. “Dengan memperluas public space, fungsi bandara sebagai civic center atau fungsi kemanfaatan publik akan lebih terpenuhi. Di luar negeri tidak hanya mengejar menjadi area komersial saja, tapi juga sebagai meeting point dan tempat art exposure, sehingga airport sering juga menjadi tempat pameran seni, artefak, dan peristiwa budaya lain,” ujar Danang. Wahyuana
AGENDA TEMPO/SETO WARDHANA
Golf Car
Lansia dan Orang Cacat
Di Terminal 2 D Bandara Soekarno Hatta tersedia fasilitas golf car yang disediakan gratis untuk membantu para penumpang lanjut usia, ibu hamil, anak-anak, dan orang cacat, menuju boarding lounge. Kendaraan yang biasanya digunakan di lapangan golf itu tersedia stand by di depan counter cek imigrasi terminal 2 D internasional. Bisa dinaiki setiap penumpang yang membutuhkan untuk menuju boarding lounge di setiap gate di terminal 2D. “Ini disediakan gratis, dan menjadi bagian dari service kami untuk para penumpang lanjut usia,” Saiful Bahri, service manajer Terminal 2 Bandara Inter-
nasional Soekarno Hatta. Disediakan 2 golf car, dengan 2 orang petugas Duta Bandara yang selalu siap membantu mengantar penumpng hingga sampai tujuan. “Ada di Terminal 2 karena jarak antara konter pemeriksaan imigrasi sampai boarding lounge cukup jauh, lebih dari 100 meter, sehingga keberadaannya amat membantu para calon penumpang cacat atau lanjut usia,” ujar Saiful Bahri. Terminal 2D merupakan terminal untuk penerbangan internasional, banyak penumpang asing lanjut usia atau cacat yang melewati jalur ini. “Juga akan
disediakan disetiap terminal, sementara ini masih terminal 2D karena paling banyak melayani penumpang asing,” ujar Saiful Bahri. Untuk menggunakannya, penumpang tinggal minta saja kepada petugas yang selalu siap mengantar sampai tujuan. Terminal 2D dan 2E digunakan untuk melayani semua penerbangan internasional dari maskapaimaskapai penerbangan luar negeri, juga Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines. Sedang Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines. W
Direksi Baru PT Angkasa Pura II Pada tanggal 23 Juli 2010 terjadi perubahan direksi PT Angkasa Pura II, Badan Usaha Milik Negara yang mengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta. Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar telah melakukan pelantikan para pejabat baru pada tanggal tersebut, yang terdiri dari : Tri S Su-
noko sebagai Direktur Utama; Rinaldo J Aziz sebagai Wakil Direktur Utama; Salahudin Rafi sebagai Direktur Operasi dan Teknik; Sulustio Wijayadi sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha; Laurensius Manurung sebagai Direktur Keuangan, dan H Endang A Sumiarsa sebagai Direktur Personalia dan Umum. Diantara para pejabat direksi baru; Tri S Sunoko, sebelumnya dikenal adalah Direktur Angkutan Udara Kementrian Departemen Perhubungan, dan Salahudin Rafi, yang sebelumnya merupakan bekas general manajer Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta. Para pejabat ini
menggantikan direksi sebelumnya, yakni Edie Haryoto, Direktur Utama; Rinaldo J Aziz, wakil Direktur Utama; S Tulus Pranowo, Direktur Operasi dan Teknik; Endang Dwi Suryani, Direktur Personalia dan Umum; Tommy Soetomo, Direktur Keuangan; dan Robert Daniel Waloni, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha. “Direksi baru resmi bekerja per 23 Juli 2010,” ujar Andang Santoso, publik relation PT Angkasa Pura II dalam rilis pers pergantian direksi ini. W August, 2010 OntimE
travelounge
127
INSIDE
CustomerCare Soekarno Hatta
M
NASKAH: Wahyuana FOTO: Seto Wardhana
128 travelounge
OntimE
engalami kebingungan di Bandara Soekarno-Hatta? Tak usah khawatir, datang saja ke counter customer care bandara yang tersedia di setiap terminal. “Bisa tanya apa saja, misalnya jadwal penerbangan, nomor telepon airline, atau lokasi kantor-kantor dan kios komersial di dalam area bandara, kami selalu siap membantu 24 jam,� kata Hairul Anwar, petugas information center Terminal 2. Petugas information center dilengkapi dengan sistem database lengkap tentang segala
August, 2010
hal yang berada di Bandara Soekarno Hatta. Pengunjung bandara bisa mendatangi bilik atau kios bertuliskan papan Information Center di atas loket. Bilik information center ini tersedia di ruang publik di setiap terminal. Semua layanan gratis. Pengunjung bisa bertanya tentang jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, nomor-nomor telepon kantor maskapai penerbangan untuk melakukan konfirmasi tiket dan check in, kantor imigrasi, kantor pajak, kantor polisi dan pos-pos keamanan di lingkungan bandara, telepon bea cukai, karanti-
INSIDE na, hingga informasi lepon dan posisi executive lounge, dan konter-konter bisnis di seluruh areal bandara. Setiap information center counter dikelola sekitar 14 petugas yang bekerja dalam dua shift. Sehingga selama 24 jam tersedia petugas yang selalu stand by melayani kebutuhan pengunjung bandara. Setiap hari, ada ratusan orang yang mendatangi counter. Kebanyakan mencari informasi tentang jadwal pesawat, atau angkutan keluar bandara seperti taksi dan Damri. “Kadang mereka harus antri di depan loket, terutama kalau waktu penerbangan ramai,” ujar Hairul. Menurut Aniah Sri, supervisor petugas informasi customer care, para petugas informasi anak buahnya dilengkapi dengan kemampuan komunikasi berbahasa Inggris, Indonesia, dan beberapa mampu berbahasa Arab, sehingga juga mampu melayani orang asing. “Tersedia juga sejumlah brosur perjalanan untuk membantu turis asing datang di Jakarta,” ujar Aniah. Customer care di Bandara Soekarno Hatta tersedia dalam dua bentuk, yakni layanan langsung melalui loket informastion center diarea bandara, dan melalui hotline Telepon Informastion Center (TIC) yang bisa diakses dari luar melalui telepon berpulsa lokal Jakar-
elain loket information center yang tersedia di setiap terminal bandara, juga tersedia fasilitas customer care melalui hotline telepon, sehingga bisa diakses dari manapun. Hotline ini dikelola oleh desk Telephone Information Center (TIC). Ada empat nomor telepon yang disediakan yakni (021) 550 5179, 550 5307, 550 5308, dan 550 5309. Keempat nomor ini bisa diakses 24 jam dari luar bandara, dengan tarif pulsa lokal Jakarta. “Sama seperti loket information center di bandara, kami melayani semua informasi ten-
ta. “Customer care ini merupakan wujud kepedulian pengelola bandara terhadap semua pengunjung, pelanggan, dan pengguna bandara,” ujar Aniah Sri, yang sudah 25 tahun bekerja di lingkungan Bandara Soekarno Hatta. Informastion center berada dibawah pengelolaan Divisi Pelaksan Informasi Bandara Internasional Soekarno Hatta. Divisi ini membawahi desk Public Annoucement System yang memberikan layanan informasi publik
tang segala hal di bandara, mulau dari jadwal pesawat, hingga nomor telepon kantor-kantor, sampai telepon taksi,” ujar Nurvita Oktaviana, petugas Telephone Information Center. Seluruh layanan Telephone Information Center di Bandara Soekarno Hatta dilayani dari sentralnya di Information Center di Terminal 2 yang juga menjadi pusat layanan informasi dari Divisi Pelaksana Informasi Bandara Internasional Soekarno Hatta.
dikonternya yang dibuka di setiap bandara, desk Public Addressing System yang mengatur dan memberikatahukan informasi pesawat bagi para penumpang di boarding lounge, dan desk Telepon Informastion Center. “Tak perlu sungkan, datang saja ke loket informastion center, petugas disini siap membantu. Tersedia juga ruang tamu bagi para pengunjung tua atau cacat yang kesulitan mengantri di depan loket informasi,” ujar Aniah Sri.
HOTLINE TELEPHONE INFORMATION CENTER
S
Garda Depan
Customer
Care “Kami sering jadi pelampiasan keluh kesah para pengunjung bandara, karena setiap hari berhadapan langsung melayani kepentingan para pengunjung bandara beraneka macam tipe orang,” ujar Hairul Anwar, petugas informastion center di Terminal 2. Itulah sebagian suka duka jadi petugas customer care Bandara Internasional Soekarno Hatta. “Misal kalau pesawat delay, mereka sering melampiaskan kekecawaan pada kami, sehingga kami harus selalu bersabar melayani setiap pengunjung yang datang,” ujar Nurvita Oktaviana. Menurut Aniah Sri, supervisor petugas informasi, untuk meningkatkan kualitas layanan, kebanyakan petugas informastion center terdiri dari para lulusan jurusan Manajemen Transportasi Udara, Universitas Trisakti. “Mereka statusnya outsourcing disini,” ujar Aniah.
Apa senangnya jadi petugas informasi ? “Senangnya kalau mereka mau tersenyum dan mau mengucapkan terima kasih saja, setelah dibantu,” ujar Nia Wahyuni, salah seorang petugas informastion center di terminal 2. August, 2010 OntimE
travelounge
129
FLIGHTINFO
Domestic Flight
JAM DAN TERMINAL KEBERANGKATAN BISA BERUBAH KARENA KONDISI TERTENTU.
D E P A R T U R E
AIRLINE
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
GARUDA
Balikpapan
GA 0510
Every day
06:30
2F
INDONESIA
Balikpapan
GA 0514
Every day
11:30
2F
Balikpapan
GA 0516
Every day
13:40
2F
Balikpapan
GA 0518
Every day
15:10
2F
Balikpapan
GA 0520
Every day
16:40
2F
130 travelounge
OntimE
Balikpapan
GA 0522
Every day
21:35
2F
Bandar Lampung
GA 0132
Every day
06:30
2F
Bandar Lampung
GA 0134
Every day
16:15
2F
Banjarmasin
GA 0530
Every day
06:30
2F
Banjarmasin
GA 0534
Every day
11:50
2F
Banjarmasin
GA 0536
Every day
18:15
2F
Batam
GA 0150
Every day
06:00
2F
Batam
GA 0152
Every day
12:30
2F
Batam
GA 0156
Every day
17:00
2F
Denpasar
GA 0402
Every day
09:20
2F
Denpasar
GA 0404
Every day
10:20
2E
Denpasar
GA 0406
Every day
11:30
2F
Denpasar
GA 0408
Every day
14:10
2F
Denpasar
GA 0410
Every day
15:40
2F
Denpasar
GA 0412
Every day
18:30
2F
Denpasar
GA 0414
Thu
19:50
2F
Denpasar
GA 0418
Every day
21:35
2F
Jambi
GA 0130
Every day
07:15
2F
Jambi
GA 0136
Every day
15:10
2F
Malang
GA 0290
Every day
07:00
2F
Manado
GA 0600
Every day
10:50
2F
Mataram
GA 0430
Every day
09:30
2F
Mataram
GA 0432
Every day
18:00
2F
Medan
GA 0180
Every day
06:00
2F
Medan
GA 0182
Every day
07:45
2F
Medan
GA 0184
Every day
09:30
2F
Medan
GA 0186
Every day
10:50
2F
Medan
GA 0188
Every day
13:00
2E
Medan
GA 0190
Every day
14:00
2F
Medan
GA 0192
Every day
16:20
2F
Medan
GA 0196
Every day
18:50
2F
Padang
GA 0160
Every day
06:00
2F
Padang
GA 0162
Every day
10:25
2F
Padang
GA 0164
Every day
16:00
2F
Palangkaraya
GA 0550
Every day
08:50
2F
August, 2010
FULSAGE AIRLINE
merupakan badan atau rangka pesawat, sementara Jet engine (mesin jet) berfungsi sebagai pembangkit tenaga yang akan mendorong pesawat
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Palembang
GA 0110
Every day
06:00
2F
Palembang
GA 0112
Every day
08:00
2F
Palembang
GA 0114
Every day
10:00
2F
Palembang
GA 0116
Every day
11:40
2F
Palembang
GA 0118
Every day
14:20
2F
Palembang
GA 0120
Every day
16:40
2F
Palembang
GA 0122
Every day
17:50
2F
Pangkalpinang
GA 0128
Every day
06:30
2F
Pangkalpinang
GA 0138
Every day
13:15
2F
Pekanbaru
GA 0170
Every day
07:00
2F
Pekanbaru
GA 0174
Every day
11:45
2F
Pekanbaru
GA 0176
Every day
16:25
2F
Pontianak
GA 0500
Every day
06:05
2F
Pontianak
GA 0502
Every day
11:00
2F
Semarang
GA 0230
Every day
06:00
2F
Semarang
GA 0232
Every day
07:00
2F
Semarang
GA 0234
Every day
09:15
2F
Semarang
GA 0236
Every day
11:10
2F
Semarang
GA 0238
Every day
13:20
2F
Semarang
GA 0242
Every day
16:40
2F
Semarang
GA 0244
Every day
18:00
2F
Semarang
GA 0246
Every day
19:00
2F
Solo
GA 0220
Every day
06:00
2F
Solo
GA 0222
Every day
09:35
2F
Solo
GA 0224
Every day
14:20
2F
Surabaya
GA 0300
Every day
05:00
2E
Surabaya
GA 0304
Every day
07:00
2F
Surabaya
GA 0306
Every day
08:00
2F
Surabaya
GA 0308
Every day
09:00
2F
Surabaya
GA 0310
Every day
10:00
2F
Surabaya
GA 0312
Every day
11:00
2F
Surabaya
GA 0314
Every day
12:00
2F
Surabaya
GA 0316
Every day
13:00
2F
Surabaya
GA 0318
Every day
14:00
1C
Surabaya
GA 0320
Every day
15:00
1C
Surabaya
GA 0324
Every day
17:00
1C
Surabaya
GA 0326
Every day
18:00
2F
Surabaya
GA 0328
Every day
19:00
2F
Surabaya
GA 0330
Every day
20:00
2F
Surabaya
GA 0332
Every day
21:00
2F
August, 2010 OntimE
travelounge
131
FLIGHTINFO DomesticFlight D
E
P A
R
T
U
AIRLINE
KARTIKA AIR
BATAVIA AIR
132 travelounge
OntimE
R
E
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Ujung Pandang
GA 0602
Every day
08:30
2F
Ujung Pandang
GA 0604
Every day
07:10
2F
Ujung Pandang
GA 0610
Every day
15:10
2F
Ujung Pandang
GA 0612
Every day
19:30
2F
Ujung Pandang
GA 0650
Every day
21:10
2F
Ujung Pandang
GA 0652
Every day
06:10
2F
Yogyakarta
GA 0202
Every day
06:00
2F
Yogyakarta
GA 0204
Every day
08:00
2F
Yogyakarta
GA 0206
Every day
10:00
2F
Yogyakarta
GA 0210
Every day
13:20
2F
Yogyakarta
GA 0212
Every day
14:30
2F
Yogyakarta
GA 0214
Every day
16:00
2F
Yogyakarta
GA 0216
Every day
17:00
2F
Yogyakarta
GA 0218
Every day
19:00
2F
Sampit
3Y 0740
Wed
13:00
1B
Batam
3Y 0750
Tue,Wed,Thu, Sat, Sun
10:00
1B
Batam
3Y 0750A
Tue
16:30
1B
Batam
3Y 0752
Tue,Thu, Sat
10:00
1B
Palembang
3Y 0770
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
09:15
1B
Sampit
3Y 0740
Sat
13:00
1B
Ambon
7P 0851
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
00:50
1B
Balikpapan
7P 0631
Every Day
15:30
1B
Balikpapan
7P 0655
Every Day
06:45
1B
Bandar Lampung
7P 0505
Every Day
08:00
1B
Banjarmasin
7P 0361
Every Day
18:00
1B
Batam
7P 0571
Every Day
07:10
1B
Batam
7P 0573
Mon,Tue
16:20
1B
Batam
7P 0577
Every Day
11:40
1B
Bengkulu
7P 0551
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
12:55
1B
Denpasar
7P 0741
Every Day
18:45
1B
Denpasar
7P 0743
Every Day
13:05
1B
Gorontalo
7P 0621
Wed,Fri
01:30
1B
Jambi
7P 0541
Every Day
09:00
1B
Jambi
7P 0543
Every Day
14:30
1B
Jambi
7P 0545
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
07:00
1B
Kupang
7P 0711
Every Day
05:00
1B
Malang
7P 0243
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
10:00
1B
Manado
7P 0635
Every Day
08:40
1B
Mataram
7P 0761
Every Day
09:15
1B
Medan
7P 0591
Every Day
07:00
1B
Medan
7P 0593
Every Day
13:10
1B
August, 2010
FLIGHTINFO ELEVATOR AIRLINE
berfungsi untuk menaik dan menurunkan hidung pesawat, sedangkan Rudder berfungsi untuk membelokan pesawat kekanan dan kekiri dan Stabilizer berfungsi untuk menjaga pesawat stabil terhadap arah angin
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Medan
7P 0595
Every Day
16:30
1B
Medan
7P 0597
Every Day
10:00
1A
Padang
7P 0581
Every Day
15:45
1B
Padang
7P 0583
Every Day
10:45
1B
Padang
7P 0585
Every Day
07:00
1B
Palangkaraya
7P 0371
Every Day
11:50
1B
Palembang
7P 0511
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
17:25
1B
Palembang
7P 0515
Every Day
09:00
1B
Palembang
7P 0515A
Mon,Tue
13:15
1B
Palu
7P 0671
Every Day
16:05
1B
Pangkalpinang
7P 0521
Every Day
09:35
1B
Pangkalpinang
7P 0523
Every Day
14:20
1B
Pekanbaru
7P 0561
Every Day
16:40
1B
Pekanbaru
7P 0563
Every Day
08:20
1B
Pekanbaru
7P 0565
Every Day
10:40
1B
Pontianak
7P 0201
Every Day
06:00
1B
Pontianak
7P 0203
Every Day
10:05
1B
Pontianak
7P 0205
Every Day
14:05
1B
Pontianak
7P 0207
Every Day
11:40
1B
Pontianak
7P 0209
Every Day
17:15
1B
Pontianak
7P 0211
Wed,Thu,Sat,Sun
12:35
1B
Semarang
7P 0311
Every Day
07:00
1B
Semarang
7P 0315
Every Day
15:40
1B
Surabaya
7P 0341
Every Day
16:25
1B
Surabaya
7P 0343
Every Day
06:00
1B
Surabaya
7P 0345
Every Day
17:15
1B
Surabaya
7P 0347
Every Day
19:20
1B
Surabaya
7P 0651
Every Day
09:15
1B
Surabaya
7P 0701
Every Day
15:20
1B
Surabaya
7P 0725
Tue,Thu,Sun
07:15
1B
Surabaya
7P 0735
Mon,Wed,Sat
07:15
1B
Tanjung Pandan
7P 0531
Mon,Tue
10:25
1B
Ternate
7P 0643
Every Day
01:30
1B
Ujung Pandang
7P 0661
Every Day
10:30
1B
Ujung Pandang
7P 0731
Wed,Sun
10:10
1B
Ujung Pandang
7P 0843
Tue,Thu,Fri,Sun
22:45
1B
Ujung Pandang
7P 0845
Mon,Wed,Sat
22:45
1B
Ujung Pandang
7P 7331
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
08:20
1B
Yogyakarta
7P 0321
Mon,Tue
18:00
1B
Yogyakarta
7P 0325
Every Day
14:45
1B
Yogyakarta
7P 0327
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
12:50
1B
August, 2010 OntimE
travelounge
133
FLIGHTINFO DomesticFlight D
E
P A
R
T
U
AIRLINE
E
DESTINATION
AIRFAST
LION AIR
134 travelounge
R
OntimE
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Surabaya
AP 0001
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
07:00
1C
Surabaya
AP 0001A
Mon
22:00
1C
Ambon
JT 0790
Every Day
01:30
1A
Balikpapan
JT 0762
Every Day
18:45
1A
Balikpapan
JT 0758
Every Day
09:55
1A
Balikpapan
JT 0760
Every Day
06:15
1A
Balikpapan
JT 0764
Every Day
12:45
1A
Balikpapan
JT 0766
Every Day
14:40
1A
Banda Aceh
JT 0304
Mon,Tue,Thu,Sun
08:35
1A
Banjarmasin
JT 0320
Every Day
06:15
1A
Banjarmasin
JT 0324
Every Day
11:00
1A
Banjarmasin
JT 0326
Every Day
15:30
1A
Banjarmasin
JT 0328
Every Day
19:55
1A
Batam
JT 0374
Every Day
07:00
1A
Batam
JT 0378
Every Day
13:30
1A
Batam
JT 0304
Wed,Fri,Sat
08:35
1A
Batam
JT 0370
Every Day
10:45
1A
Bengkulu
JT 0636
Every Day
08:30
1A
Bengkulu
JT 0634
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
13:20
1A
Bengkulu
JT 0630
Every Day
17:45
1A
Denpasar
JT 0012
Every Day
13:05
1A
Denpasar
JT 0024
Every Day
16:45
1A
Denpasar
JT 0010
Every Day
20:40
1A
Denpasar
JT 0016
Every Day
18:15
1A
Denpasar
JT 0018
Every Day
15:00
1A
Denpasar
JT 0020
Every Day
09:35
1A
Denpasar
JT 0022
Every Day
11:35
1A
Jambi
JT 0608
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
13:15
1A
Jambi
JT 0604
Every Day
09:25
1A
Jambi
JT 0606
Every Day
17:30
1A
Kendari
JT 0728
Every Day
13:55
1A
Manado
JT 0742
Every Day
13:30
1A
Manado
JT 0770
Every Day
18:35
2E
Manado
JT 0776
Mon,Tue,Wed,Sun
05:00
1A
Mataram
JT 0652
Every Day
13:35
1A
Mataram
JT 0650
Every Day
19:15
1A
Medan
JT 0200
Every Day
07:35
1A
Medan
JT 0300
Every Day
07:00
1A
Medan
JT 0302
Every Day
09:00
1A
Medan
JT 0380
Every Day
06:00
1A
Medan
JT 0382
Every Day
13:35
1A
Medan
JT 0384
Every Day
14:05
1A
August, 2010
FLIGHTINFO WING ATAU SAYAP AIRLINE
berfungsi untuk membangkitkan gaya angkat. Spoiler berbentuk plat kecil yang terletak di sayap pesawat berfungsi mengurangi gaya angkat pesawat sesaat setelah mendarat.
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Medan
JT 0394
Every Day
08:00
1A
Medan
JT 0306
Every Day
17:35
1A
Medan
JT 0308
Every Day
21:00
1A
Medan
JT 0386
Every Day
19:15
1A
Medan
JT 0396
Every Day
15:35
1A
Medan
JT 0398
Every Day
11:00
1A
Padang
JT 0350
Every Day
07:45
1A
Padang
JT 0354
Every Day
16:35
1A
Padang
JT 0356
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
19:00
1A
Padang
JT 0352
Every Day
12:30
1A
Palembang
JT 0334
Every Day
14:10
1A
Palembang
JT 0338
Every Day
12:00
1A
Palembang
JT 0340
Every Day
07:00
1A
Palembang
JT 0330
Sun
09:30
1A
Palembang
JT 0330
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
09:05
1A
Palembang
JT 0332
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
19:30
1A
Palembang
JT 0336
Every Day
17:05
1A
Pangkalpinang
JT 0610
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
06:50
1A
Pangkalpinang
JT 0618
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
17:00
1A
Pangkalpinang
JT 0616
Every Day
11:55
1A
Pekanbaru
JT 0294
Every Day
15:40
1A
Pekanbaru
JT 0388
Every Day
06:50
1A
Pekanbaru
JT 0390
Every Day
09:15
1A
Pekanbaru
JT 0392
Every Day
18:10
1A
Pontianak
JT 0714
Every Day
13:35
1A
Pontianak
JT 0710
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
06:15
1A
Pontianak
JT 0716
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
15:20
1A
Pontianak
JT 0712
Every Day
09:30
1A
Semarang
JT 0506
Every Day
13:45
1A
Semarang
JT 0504
Every Day
09:45
1A
Semarang
JT 0510
Every Day
17:25
1A
Solo
JT 0536
Every Day
07:30
1A
Solo
JT 0538
Every Day
15:30
1A
Surabaya
JT 0570
Every Day
06:50
1A
Surabaya
JT 0572
Every Day
08:40
1A
Surabaya
JT 0584
Every Day
21:40
1A
Surabaya
JT 0582
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
19:55
1A
Surabaya
JT 0696
Every Day
17:10
1A
Surabaya
JT 0574
Every Day
10:10
1A
Surabaya
JT 0576
Every Day
12:35
1A
Surabaya
JT 0578
Every Day
15:15
1A
Surabaya
JT 0580
Every Day
19:55
1A
Ujung Pandang
JT 0774
Every Day
11:55
1A
August, 2010 OntimE
travelounge
135
FLIGHTINFO DomesticFlight D
E
P A
R
T
U
AIRLINE
MERPATI AIRLINE
AIRASIA
136 travelounge
OntimE
R
E
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Ujung Pandang
JT 0778
Every Day
08:25
1A
Ujung Pandang
JT 0782
Every Day
16:40
1A
Ujung Pandang
JT 0788
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
18:00
1A
Ujung Pandang
JT 0798
Every Day
22:15
1A
Ujung Pandang
JT 0772
Every Day
20:20
1A
Ujung Pandang
JT 0776
Thu,Fri,Sat
05:00
1A
Ujung Pandang
JT 0784
Every Day
18:00
1A
Ujung Pandang
JT 0792
Every Day
05:30
1A
Yogyakarta
JT 0552
Every Day
07:45
1A
Yogyakarta
JT 0556
Every Day
13:15
1A
Yogyakarta
JT 0568
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
19:00
1A
Yogyakarta
JT 0550
Every Day
15:00
1A
Yogyakarta
JT 0554
Every Day
17:00
1A
Yogyakarta
JT 0558
Every Day
10:10
1A
Yogyakarta
JT 0562
Every Day
06:15
1A
Bandar Lampung
MZ 0206
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
16:20
2F
Banjarmasin
MZ 0582
Mon
17:20
2F
Denpasar
MZ 0644
Mon
05:30
2F
Sampit
MZ 0538
Tue,Wed,Thu,Sat
10:00
2F
Surabaya
MZ 0334
Mon,Tue,wed,Thu,Fri,Sat
20:00
2F
Surabaya
MZ 0336
Fri
20:00
2F
Ujung pandang
MZ 0762
Every Day
05:00
2F
Ujung pandang
MZ 0774
Mon,Tue,wed,Thu,Fri,Sat
21:30
2F
Ujung pandang
MZ 0802
Wed,Fri,Sun
05:30
2F
Ujung pandang
MZ 0882
Tue,Fri,Sun
11:00
2F
Batam
QZ 7552
Mon,wed
11:30
3
Denpasar
QZ 7514
Every day
14:15
3
Denpasar
QZ 7518
Every day
21:05
3
Denpasar
QZ 7510
Every day
06:35
3
Denpasar
QZ 7512
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
10:50
3
Medan
QZ 7492
Every day
07:00
3
Medan
QZ 7496
Every day
15:05
3
Padang
QZ 7526
Thu,Fri,Sat,Sun
15:40
3
Pekanbaru
RA 0142
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
07:15
3
Pekanbaru
RA 0146
Every day
17:30
3
Pontianak
RA 0160
Mon,Wed,Fri,Sun
09:50
3
Surabaya
QZ 7210
Every day
08:00
3
Surabaya
QZ 7218
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
17:55
3
Ujung pandang
QZ 7086
Thu,Fri,Sat,Sun
16:15
3
Yogyakarta
QZ 7340
Every day
06:00
3
Yogyakarta
QZ 7344
Every day
15:05
3
August, 2010
FLIGHTINFO AILERON AIRLINE
pada sayap pesawat berfungsi untuk membuat gerakan memutar, sedangkan Flaps berfungsi menambah gaya angkat saat pesawat dalam kecepatan rendah dan Slats berfungsi memperluas area sayap pesawat agar gaya angkat pesawat bertambah.
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
REPUBLIK REPUBLIK EXPRESS AIRLINE EXPRESS AIRLINE
Balikpapan
RH 0803
Tue,Thu,Sat
05:00
1A
Denpasar
RH 0807
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
18:00
1A
MANDALA AIR
Balikpapan
RI 0394
Every Day
06:00
3
Balikpapan
RI 0396
Tue,Wed,Thu,Fri,Sun
11:20
3
Bengkulu
RI 0134
Every Day
07:40
3
Denpasar
RI 0592
Every Day
09:05
3
Denpasar
RI 0598
Fri,Sun
20:25
3
Jambi
RI 0022
Every Day
11:10
3
Jambi
RI 0026
Sun
15:20
3
Padang
RI 0088
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri
14:10
3
Padang
RI 0060
Fri,Sun
11:20
3
Pangkalpinang
RI 0110
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
16:45
3
Pangkalpinang
RI 0114
Sun
15:50
3
Pekanbaru
RI 0070
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
19:15
3
Pekanbaru
RI 0072
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
09:45
3
Pekanbaru
RI 0072A
Mon
14:00
3
Pontianak
RI 0250
Mon,Tue,Wed,Thu,Sat
07:25
3
Pontianak
RI 0256
Fri,Sun
07:25
3
Semarang
RI 0290
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
06:00
3
Semarang
RI 0294
Every Day
16:25
3
Semarang
RI 0292
Every Day
13:35
3
Semarang
RI 0298
Wed,Thu,Fri,Sun
19:20
3
Surabaya
RI 0272
Mon,Tue,Fri
16:35
3
Surabaya
RI 0280
Every Day
08:45
3
Surabaya
RI 0270
Every Day
09:45
3
Surabaya
RI 0276
Every Day
17:50
3
Surabaya
RI 0278
Mon,Tue,Wed.Thu,Sat
20:00
3
Yogyakarta
RI 0342
Every Day
19:55
3
Yogyakarta
RI 0344
Fri,Sun
19:35
3
Yogyakarta
RI 0350
Every Day
10:50
3
Balikpapan
SJ 0160
Every Day
06:10
1B
Bandar Lampung
SJ 0086
Every Day
16:30
1B
Bandar Lampung
SJ 0088
Every Day
07:00
1B
Bandar Lampung
SJ 0098
Every Day
16:20
1B
Bandar Lampung
SJ 0096
Every Day
10:00
1B
Banjarmasin
SJ 0172
Every Day
10:00
1B
Batam
SJ 0032
Every Day
08:10
1B
Batam
SJ 0034
Every Day
11:00
1B
SRIWIJAYA AIR
Bengkulu
SJ 0090
Every Day
13:15
1B
Denpasar
SJ 0260
Mon,Tue,Sat,Sun
13:15
1B
Jambi
SJ 0060
Every Day
08:15
1B
August, 2010 OntimE
travelounge
137
FLIGHTINFO DomesticFlight D
E
P A
R
T
U
AIRLINE
TRIGANA
EXPRESS AIR
138 travelounge
OntimE
R
E
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Jambi
SJ 0062
Every Day
16:20
1B
Malang
SJ 0248
Every Day
13:55
2E
Malang
SJ 0250
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
07:00
1B
Medan
SJ 0010
Every Day
09:05
1B
Medan
SJ 0014
Every Day
19:35
1B
Medan
SJ 0016
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
16:20
1B
Padang
SJ 0022
Every Day
16:10
1B
Padang
SJ 0020
Every Day
12:35
1B
Palangkaraya
SJ 0190
Every Day
12:10
1B
Palembang
SJ 0082
Every Day
06:30
1B
Palembang
SJ 0080
Every Day
19:10
1B
Palembang
SJ 0084
Every Day
17:55
1B
Pangkalpinang
SJ 0070
Every Day
06:45
1B
Pangkalpinang
SJ 0072
Every Day
09:30
1B
Pangkalpinang
SJ 0074
Every Day
12:55
1B
Pangkalpinang
SJ 0076
Every Day
16:50
1B
Pangkalpinang
SJ 0078
Every Day
18:00
1B
Pekanbaru
SJ 0040
Every Day
12:20
1B
Pontianak
SJ 0180
Every Day
06:00
1B
Pontianak
SJ 0182
Every Day
14:30
1B
Pontianak
SJ 0184
Every Day
18:10
1B
Semarang
SJ 0222
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
18:05
1B
Semarang
SJ 0224
Every Day
08:10
1B
Semarang
SJ 0220
Every Day
19:15
1B
Solo
SJ 0210
Every Day
09:10
1B
Solo
SJ 0214
Every Day
16:45
1B
Solo
SJ 0212
Every Day
18:05
1B
Surabaya
SJ 0266
Every Day
08:30
1B
Surabaya
SJ 0254
Every Day
10:10
1B
Surabaya
SJ 0256
Every Day
20:00
1B
Surabaya
SJ 0258
Wed,Fri
08:15
1B
Surabaya
SJ 0260
Wed,Thu,Fri,Sun
13:15
1B
Surabaya
SJ 0268
Every Day
05:45
1B
Tanjung Pandan
SJ 0050
Every Day
06:20
1B
Tanjung Pandan
SJ 0052
Every Day
14:55
1B
Tanjung Pinang
SJ 0038
Every Day
19:00
1B
Ujung pandang
SJ 0592
Every Day
05:30
1B
Ujung pandang
SJ 0590
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
11:35
1B
Pontianak
TN 0708
Tue,Thu,Sat
13:50
1C
Ujung Pandang
TN 0782
Mon,Wed,Fri,Sun
06:30
1C
Ujung Pandang
XN 0800
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
05:00
1B
August, 2010
August 2010
09