{CONTENT} 11/OCTOBER/2010
DESTINATION
18
Menari Bersama Angin di Perairan Spermonde Sandeq meluncur cepat dan tenang, hanya ada suara gemercik air yang terbelah.
TRAVEL CHOICE
67
MALANG: Alam, Kuliner, dan Sejarah Swiss Kecil di Jawa dengan obyek wisata berlimpah
34
WORLD CITY
TOKYO: ‘Jalan Kucing’ Sepanjang Kota Hampir sebagian besar busana Jepang kini berevolusi menjadi street fashion.
FINE&DINE
60
Aroma Bandeng Berbaur Angin Laut Memancing di keramba dan menikmati hasilnya di meja makan.
CULTURE
50
Arak-arakan Bukakak untuk Dewi Sri Jenis padi salah bulu dan babi hitam pun dipersiapkan jauh sebelumnya.
PHOTOGRAPHY
72
Anak-anak Kita di Beranda Negeri Senyum selalu terlihat pada setiap anak-anak yang menempati puluhan pulau-pulau yang menjadi pagar Nusantara.
4 travelounge
OntimE
October, 2010
RALAT
DEAR TRAVELOUNGE, Saya praktisi perhotelan dan sudah beberapa kali membaca majalah ini di Terminal 1 dan Terminal 2 Bandar Udara Soekarno Hatta. Sayangnya, saat libur lebaran yang lalu, ketika memilih terbang dengan sebuah maskapai penerbangan dari Terminal 3 saya tidak menemukan majalah ini. Adakah memang penumpang di Terminal 3 bukan sasaran Travelounge? Semestinya di Terminal 3 yang modern ini
Travelounge juga dapat dinikmati para penumpang. Sebagai praktisi perhotelan, saya juga berharap Travelounge menyediakan halaman khusus yang mengupas mengenai hotel dan resort. Bukankah dunia saya ini ‘satu paket’ dengan dunia traveling? Mudah-mudahan ini akan terwujud di edisi-edisi mendatang. Terima kasih. Joko S. Moyo PR Manager, tinggal di Denpasar, Bali
Dalam Travelounge edisi 10 bula September 2010 di rubrik Leisure di halaman100-103 berjudul Mengadu Nyali dengan Jet Ski, terdapat kreditasi yang keliru. Di sana tertulis Naskah : Rully Kesuma dan Fotografer : Toni Hartawan. Yang betul adalah Naskah : Wahyuana dan Fotografer: Toni Hartawan. Masih di edisi yang sama, dalam rubrik Finedine berjudul Suguhan Khusus Para Raja, Bale Raos, di halaman 72-77; pada halaman 74-75 ada tiga caption foto yang tidak perlu dan seharusnya tidak ada. Mohon maaf atas kekeliruan ini. Terima kasih.
DEAR TRAVELOUNGE, Perjalanan ke ujung barat Indonesia sungguh menyenangkan sekali. Ini perjalanan pertama saya ke Pulau Weh. Pulau Weh ini masih termasuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan mempunyai ibu kota bernama Sabang. Dan Sabang ini adalah kota paling barat di Indonesia. Di kota inilah letak tugu posisi geografis 0 kilometer Indonesia. Disana saya mengunjungi pantai Gapang, pantai Ibioh, dan pulau Rubiah. Dan menurut pengalaman saya, jika Anda akan pergi ke pulau Weh, sempatkan untuk berlama-lama di pantai Ibioh dan pulau Rubiah. Karena disana banyak sekali keanekaragaman te-
6 travelounge
OntimE
October, 2010
rumbu karang dan jenis ikan yang sangat indah untuk dinikmati dengan snorkling maupun diving. Tetapi sayang, saya belum punya pengalaman diving sehingga saya mengurungkan niat untuk ikut diving. Satu lagi, pulau Weh ini terkenal sekali ekosistemnya. Disana adalah satu-satunya tempat habitat katak yang statusnya terancam punah, yaitu jenis Bufo valhallae, tetapi sayangnya, saya tidak sempat melihat secara langsung bentuk katak ini dan hanya saya lihat di ilustrasi dari pulau ini. Jadi, saya tunggu Travelounge meliput pulau Weh. Terimakasih. Yitra Ambar Medan, Sumut
INFOAUTOMOTIVE
New Mercedes-Benz C300 Avantgarde
Disediakan untuk konsumen yang menghendaki tampilan sedan premium yang lebih muda dan dinamis, serta berkarakter agresif.
V
arian terbaru MercedesBenz C300 Avantgarde diperkenalkan PT MercedesBenz Indonesia dan mulai tersedia di pasar sejak Mei 2010. Menariknya, Mercedes-Benz C 300 Avantgarde terbaru, ini dirakit di pabrik Mercedes-Benz, Wanaherang, Jawa Barat. Secara teknis, produk sedan mewah ini telah disesuaikan dengan kondisi iklim di Indonesia serta memenuhi tuntutan selera konsumen sedan premium di seluruh dunia. Mercedes-Benz C300 Avantgarde dipasarkan dengan harga Rp 709.000.000 (off the road). Produk terbaru C 300 Avantgarde ini akan melengkapi varian model C 200 CGI Classic, C 200 CGI Avantgarde, C 250 CGI Avangarde / AMG dan yang telah hadir lebih dahulu. Semua konsumen sedan C-Class akan memiliki 4 pilihan secara keseluruhan.
“Peluncuran varian C 300 Avantgarde merupakan jawaban kami atas apresiasi yang tinggi konsumen Indonesia terhadap sedan-sedan Mercedes-Benz. Sudah menjadi tradisi Mercedes-Benz memberikan yang terbaik bagi seluruh konsumennya. Varian Avantgarde kami luncurkan agar konsumen di Indonesia bisa memilih model yang sesuai dengan seleranya,� kata Presiden & CEO PT Mercedes-Benz Indonesia Rudi Borgenheimer.
Model Avantgarde sendiri merupakan varian yang secara tradisional dibuat Mercedes-Benz dengan beberapa perbedaan mendasar. Varian ini dibuat untuk konsumen yang menghendaki tampilan C-Class yang lebih muda dan dinamis melalui penekanan pada unsur-unsur desain yang menegaskan agresiďŹ tas. Beberapa perbedaan menonjol pada C 300 Avantgarde bisa dilihat pada eksterior, seperti penggunaan velg aluminium multispoke 17 inci, lampu sign pada spion luar, serta grill radiator berlapis chrome dengan tiga bilah horizontal. Sedangkan pada interior, beberapa perbedaan mendasar diperlihatkan melalui penggunaan ďŹ tur baru, seperti bangku, lingkar kemudi dan tuas transmisi berlapis kulit, tombol transmisi di balik kemudi, Parktronic System, serta paket entertainment Harman/Kardon LOGIC 7 Sound System.
A
E DV
RT
OR
IAL
Editor’s Note
Prasidono Listiaji Executive Editor
B
AGAIMANA majalah atau media yang didistribusikan secara cuma-cuma, seperti halnya Travelounge-OntimE, bisa hidup dan berkembang? Ini pertanyaan sulit-sulit gampang.
8 travelounge
kembali pada 1998. Sebelumnya ia bergabung dengan kelompok penerbitan media gaya hidup wanita.
Pada awal terbit, ada yang bertanya, berapa anggaran yang dikucurkan pengelola Bandara Internasional Soekarno Hatta atau Angkasa Pura II untuk menerbitkan majalah ini. Kami paham keingintahuan ini. Masih banyak yang beranggapan kalau sebuah BUMN membuat produk pasti menyedot anggaran. Namun anggapan ini tak selamanya tepat. Majalah ini salah satu buktinya.
Di tim yang dipimpinnya, ada sederetan account executive yang memiliki jam terbang tinggi di industri periklanan. Ada Boy Maula yang sebelumnya bekerja di media travel dan lifestyle; ada Ana Gustini yang lama menggawangi iklan industri telekomunikasi di Tempo. Selain keduanya, tim ini juga diperkuat Pangribowo Agung Susetyo yang lama berkecimpung di sektor perbankan; dan Aruna Laksana yang sebelumnya menangani iklan di U Magazine, majalah lifestyle dalam Kelompok Tempo Media.
Travelounge-OntimE terbit karena bertemunya dua hal: keinginan memberikan layanan terbaik kepada penumpang pesawat dari pengelola Bandara Soekarno Hatta dan keahlian menerbitkan media cetak yang dimiliki Kelompok Tempo Media. Ini ditambah satu prasyarat, tak boleh ada biaya yang keluar. Termasuk dari Anda, para penumpang dan pengunjung bandara. Atas dasar itu, sejak semula aliran darah majalah ini ditentukan dari pendapatan iklan.
Keberuntungan kedua kami adalah sambutan antusias pengiklan kepada majalah ini. Meski Travelounge media baru, tak ada iklan “pertemanan� alias cuma-cuma di setiap penerbitan majalah ini. Bahkan sejumlah pengiklan otomotif melakukan beberapa strategi kreatif. Ada yang membuat promo cerita mudik dan fashion, ada pula yang mengkombinasikannya dengan pameran mobil di dalam area bandara. Semuanya ditangani oleh tim iklan Travelounge.
Dan kami sungguh beruntung. Pertama, manajemen Tempo menurunkan satu tim penjualan iklan kelas satu. Awalnya, tim ini dipimpin langsung Wakil Direktur Pemasaran Tempo, Gabriel Sugrahetty. Namun sejak Mei lalu, tim ini di bawah kendali Nurulita Pasaribu. Ia sebelumnya Manajer Iklan di Kelompok Tempo Media. Nita atau NP, begitu ia akrab dipanggil di kantor, mulai memperkuat tim iklan Tempo sejak majalah ini terbit
Atas seluruh kepercayaan itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Anda para pembaca. Sebab, karena Anda semualah kepercayaan pengiklan menghampiri. Kami juga ingin mengucapkan apresiasi tinggi kepada para pengiklan yang telah mempercayakan komunikasi pemasarannya kepada majalah ini hingga terus dapat berkembang hingga usia menjelang satu tahun. Terima kasih.
OntimE
October, 2010
Letter from Soekarno-Hatta Airport Tri Suriadjie Sunoko Direktur Utama PT Angkasa Pura II
Bandara Internasional Soekarno Hatta Gateway of Indonesia
T
raveler dan pengunjung bandara yang budiman, Bandara Internasional SoekarnoHatta merupakan bandara utama di Indonesia. Tidak hanya melayani penerbangan dari dan tujuan pemberhentian di wilayah ibukota Jakarta dan sekitarnya, tetapi bandara ini merupakan pintu masuk utama ke berbagai tempat di wilayah Indonesia. Dari bandara ini tamu dari luar negeri memasuki Indonesia untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke berbagai kota di tanah air ini. Demikian juga sebaliknya. Melihat perannya yang penting dan strategis itu, kami selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno, telah mencanangkan perbaikan-perbaikan fasilitas dan kualitas, untuk diseuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan industri penerbangan komersial baru yang terus berkembang. Salah satunya dengan melakukan reposisioning Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari semula sebagai sekadar bandara pemberhentian menjadi sebuah bandara hub modern yang melayani lajur penerbangan domestik, regional, dan internasional. Sebagai the gateway of Indonesia. Dalam konsep baru ini akan dilakukan penataan ulang secara radikal berbagai fasilitas dan kualitas layanan, penataan ulang interior dan eksteriornya, serta perluasan dan pengembangan fasilitas baru.
Pengembangan itu seperti fasilitas yang akan memudahkan trafik penumpang antarterminal dan fasilitasfasilitas yang membuat betah penumbang selama transit pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Peningkatan kapasitas seperti chek in lounge, automated border passage, dan new consept of shopping arcades, food & intertainment. Memperbaiki fasilitas transferring penumpang seperti memperbaiki sistem penanganan bagasi, people mover, dan fasilitas airport smart card, sehingga akan mempermudah para penumpang untuk pindah pesawat guna melanjutkan perjalanan berikutnya. Pembaruan-pembaruan ini sekaligus untuk menghadapi penerapan open sky policy di wilayah udara Asia Tenggara. Itulah sebagian dari komitmen kami selaku pengelola untuk menjadikan Bandara Internasional Soekarno ini sebagai tempat yang nyaman bagi semua traveler dari seluruh dunia.
Selamat menikmati perjalanan. Salam dari Soekarno-Hatta. October, 2010 OntimE
travelounge
9
Publisher PT Tempo Inti Media Chief Executive Officer Bambang Harymurti Managing Director Gabriel Sugrahetty Editor in Chief S. Malela Mahargasarie
Cover Note
Executive Editor Prasidono Listiaji Travelounge Editor Rita Nariswari
INDONESIA merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat 81 ribu kilometer. Dari sepanjang itu, berdasar situs pariwisata www.yeeta.com, Indonesia memiliki salah satu dari tujuh pantai terindah di dunia. Pantai-pantai tercantik itu masing-masing adalah: 1. Whitehaven Beach, Queensland, (Australia) 2. Pantai di Mauritius, Afrika 3. Sanur Beach, Bali, Indonesia, Asia 4. Bahias de Huatulco, Oaxaca, Mexico, Amerika Utara 5. Praia do Rosa, Brazil, Amerika Selatan 6. Navagio Beach, Zakynthos, Yunani, Eropa 7. Deception Island Beach, Antartika
Project Coordinator Endang Sarsito On Time Board Editor Deni Krisnowibowo Gito Nugroho Agus Candra Staff Writer Wahyuana Photography Editor Rully Kesuma Design Arcaya Manikotama Kemas M. Ridwan
COVER • Model Olla Ramlan • Photographed by Rully Kesuma • Makeup by Adhi Buana • Dress & Bracelet by Miss Selfridge Senayan City Mall • Background image istock.com • Cover Design Arcaya Manikotama
Guest Editor Burhan Solihin Nur Khoiri Nugroho Adhi Copy Editor Habib Rifai Advertising Nurulita Pasaribu (Manager) Ana Gustini Boy Maula Pangribowo Agung Susetyo Aruna Laksana Business Development Meiky Sofyansah Circulation & Promotion Winda Laksana Ismet Tamara Rachadian Nashidik Secretary Silvia Husnaeni (Marketing) Ria Puji Lestari (Production) Office Kebayoran Center Blok A11-15 Kebayoran Baru, Mayestik Jakarta 12240 Phone +62 21 7255625 Fax. +62 21 7255645, 7206995 email: travelounge@mail.tempo.co.id Printing PT Temprint
10 travelounge
OntimE
October, 2010
Contributors IGN Alit Kertaraharja. Dunia menulis bukan hal baru bagi pria dari Singaraja ini. Pertama kali belajar menulis di Bali Post, kemudian enam tahun di bawah Nusa Bali, dan tiga tahun menjadi koresponden Grup Tempo – Tempo News Room, majalah Tempo dan Koran Tempo. Terakhir ia berlabuh di Jakarta Post. Tak hanya aktif menulis, Alit juga menggemari fotografi. Ia pernah mengikuti beberapa pameran di Bali maupun Jerman. Untuk pembaca Travelounge, ia memaparkan keindahan alam Bali Utara. Prasetya M. Brata. Pria 40 tahun ini sehari-hari menjabat Ketua Yayasan Dharma Bumiputera, lembaga pendidikan di bawah sebuah kelompok usaha asuransi jiwa di Indonesia. Ia juga pengajar di MMUI, trainer mind management dan hypnosis dalam aplikasinya untuk pengembangan diri dan bisnis, praktisi hypnotherapy yang berafiliasi kepada Indonesian Society of Clinical Hypnosis, Master Practitioner Neurosemantics-NLP.
AP PHOTO/JASON DECROW
Style
Banyak teori yang berlimpah untuk siapa harus dikreditkan untuk penemuan kacamata tradisional. Sementara tanggal pastinya mungkin akan selamanya diperdebatkan, hampir pasti bahwa kacamata diciptakan antara 1280 dan 1300 di Italia. Penemu itu Salvino D'Armate.
J-Lo
MACHO
Bergairah J-LO
J
ennifer Lopez sedang bergairah karena ia dipastikan bakal menjadi juri acara terkenal "American Idol". "Saya akan memberi seluruh hati, jiwa, dan gairah seperti yang saya lakukan dengan semua yang semua saya lakukan," katanya. Bersama vokalis gaek Steven Tyler dari kelompok Aerosmith, J-Lo akan menjadi juri tetap baru "American Idol" pada musim mendatang. Karena menjadi juri itu, J-Lo, suaminya Marc Anthony, dan anak kembarnya yang berusia dua tahun Max dan Emme, menyesuaikan diri di Los Angeles. Baik J-Lo maupun Anthony lahir, dibesarkan, dan tinggal di New York. "(Menjadi juri) akan membuat kami berada di sini sekitar enam bulan. Ini tak pernah terjadi sebelumnya," kata J-Lo. "Anak-anak bisa ikut kursus menari dan latihan sepakbola. Kami sangat bergairah karena sedikit banyak akan menjadi seperti keluarga normal."ď Ž
Kereta Mewah J-Lo
S
aat masih berhubungan dengan aktor Ben Affleck, Jennifer Lopez pernah mendapat hadiah spektakuler: sebuah mobil mewah Rolls-Royce Phantom. Mobil dengan harga termurah US$380 ribu (Rp 3,3 miliar, harga di Indonesia setidaknya dikalikan dua) kemudian dikembalikan ke Affleck setelah hubungan putus dan J-Lo berhubungan dengan penyanyi latin Marc Anthony. Belakangan Affleck kadang membawa mobil ini dan pernah terfoto menyetir saat ia membeli udapan di McDonalds.ď Ž
12 travelounge
OntimE
October, 2010
Jennifer Lopez sering mengenakan kacamata bergaya macho seperti Tom Ford seri Pablo (FT 0132) ini. J-Lo sendiri tidak fanatik dengan satu kacamata saja. Ia kadang tampak mengenakan produk Roberto Cavalli atau Barton Perreira. Ia juga tidak selalu mengenakan model cowok, kadang gaya feminin dengan kaca sangat lebar juga ia kenakan. Di go-optic.com kacamata seri Pablo ini dibanderol US$496 (Rp 4,4 juta).
ANTING CARTIER J-LO Saat pemutaran perdana "The Back-Up Plan" di Los Angeles beberapa waktu silam, Jennifer Lopez mengenakan anting-anting Cartier Paved Diamond. Ini bukan kali pertama J-Lo mengenakan produk perhiasan Cartier. Di majalah Glamour edisi September ini, J-Lo mengenakan gelang emas Panthere.
Style
BLACKBERRY adalah perangkat mobile e-mail dan smartphone yang dikembangkan dan dirancang oleh Kanada perusahaan Research In Motion (RIM) sejak 1996. Perangkat ini dikenal karena kemampuannya untuk mengirim dan menerima (push) Internet email di manapun. AP PHOTO/TONY AVELAR
Mark Zuckerberg
Money Talks!
M
akin tajir, makin berkisah! Itulah fakta kehidupan para orang hebat di pusaran industri komputer dan dotcom di Lembah Silikon, Amerika Serikat. Dulu, raja-raja Lembah Silikon cuma beberapa orang tua, seperti Bill Gates (pendiri Microsoft), Steve P. Jobs (Apple Inc), Larry Ellison (raja software korporat dari Oracle). Kini, Lembah Silikon punya raja baru. Dialah Mark Zuckerberg. Pendiri Facebook yang tak lulus kuliah dan wajahnya masih imut-imut ini baru saja dinobatkan majalah Forbes sebagai orang terkaya peringkat ke-35 di Amerika Serikat. Pe-
muda 26 tahun itu mengalahkan Steve Jobs. yang menduduki peringkat ke-42 dan Murdoch yang bercokol di ranking 38. Wow! Zuckerberg yang mendirikan Facebook dari kamas asrama-
3
nya pada 2004 itu kini diperkirakan memiliki kekayaan US$ 6,9 miliar (Rp 61,8 triliun). Nilai tersebut didapatkan berdasarkan saham yang dimiliki Zuckerberg di situs jejaring sosial Facebook dengan pengguna
500 juta di seantero dunia. Dia memang masih kalah jauh bila dibandingkan Bill Gates (hartanya Rp 487 triliun) yang ada di peringkat pertama orang terkaya AS. Tapi, Zuckerberg tak bisa diremehkan lagi. Money talks!ď Ž
PENDATANG BARU Habis Lebaran ini, siap-siap saja dengan gadget baru. Facebook, Apple, dan BlackBerry siap melempar "mainan" baru ke pasar. Pusing, kan? Gadget-gadget itu siap menguras kantong Anda. Inilah mereka:
CDMA 1 IPHONE Apple ingin keluar dari pakem GSM. Setelah meluncurkan ponsel baru iPhone 4, mereka kini menyiapkan iPhone versi CDMA. Kalau masuk ke Indonesia, ponsel ini bisa diisi kartu TelkomFlexi atau Esia. Tapi, sabar dulu, untuk sementara Apple akan membuat tiga juta ponsel ini untuk pasar Amerika Serikat.
14 travelounge
OntimE
October, 2010
TABLET BLACKBERRY 3 Kepincut dengan sukses iPad
yang diluncurkan Apple, BlackBerry rencanya akan meluncurkan BlackBerry Tablet awal Oktober. Namanya, BlackPad. Dia menggunakan chip 1 berkecepatan Gigahertz sebagai otak. Layar sentuhnya 7 inci, lebih kecil daripada iPad
yang 9,7 inci. Bedanya dengan iPad dia menggunakan sistem BlackBerry yang membuat gadget ini selalu nyambung internet di mana saja.
PONSEL FACEBOOK 2 Facebook menggandeng produsen ponsel INQ Mobile Ltd untuk membuat dua perangkat ponsel pintar yang mungkin berjaringan AT&T. Ponsel pintar itu akan memanjakan pengguna Facebook. Rencananya, ponsel Facebook ini akan diperkenalkan di Eropa pada paruh pertama 2011 dan Amerika Serikat pada paruh kedua tahun ini.
Style
Tahun 1940-an adalah awal berdirinya Garuda Indonesia. Tanggal 26 Januari 1949 dianggap sebagai hari jadinya. Saat itu nama maskapai ini adalah Indonesian Airways. Pesawat pertama mereka bernama Seulawah atau Gunung Emas, yang diambil dari nama gunung terkenal di Aceh.
Hilton Hotels & Resorts didirikan oleh Conrad Hilton dan sekarang dimiliki oleh Worldwide Hilton dan pada tahun 2008 ada sekitar 533 hotel yang dimilikinya. Harga asli untuk menginap pada tahun 1943 hanya sekitar $ 20.
Kerlingan
Paris Hilton REUTERS/JASON REDMOND
B
ersedihlah Indonesia. Aktris dan model kondang Paris Hilton batal datang ke Jakarta. Padahal, sederet acara sudah disusun. Contohnya: meresmikan butik Paris Hilton di Atrium Grand Indonesia, makan siang bersama dengan sejumlah tokoh-Travelounge juga ikut diundang, hangout di hotel Ritz Carlton sambil meresmikan majalah Hello!, serta privat party bersama selebritas lokal seperti Cinta Laura. Semua itu adalah bagian dari tiga kunjungannya di Tokyo, Kuala Lumpur, dan Jakarta. "Sangat tidak sabar bertemu para fans-ku. First stop: Tokyo," tulis
Paris di Twitter. Semua itu buyar sudah. Gara-garanya, saat baru mendarat di bandara Tokyo, sosialita ini ditahan beberapa jam oleh petugas di sana karena dia sedang terbelit kasus heroin di Las Vegas beberapa waktu lalu. Negeri Sakura itu menerapkan aturan ketat atas kasus ini. Ratu pesta itu akhirnya terpaksa hengkang. "Sekarang akan lepas landas menuju rumah," tulisnya di akun Twitter. Paris juga membatalkan acara di Kuala Lumpur dan Jakarta. Dia mengaku sedih tidak dapat bertemu dengan penggemarnya di Asia. "Saya janji akan kembali secepatnya. Love you all!!! Love Paris xoxo." Paris Hilton batal mengerling kepada Jakarta.
TEMPO/DINUL MUBAROK
Internet di Pesawat
Garuda
"Ya,
kami tahu Anda kena serangan internet addicted atawa kecanduan internet." Seolah itulah kalimat yang diucapkan maskapai penerbangan Garuda kepada konsumennya. Mulai tahun depan, penumpang Garuda memang bisa berselancar ke dunia maya dan mengirim sandek (SMS) dari atas langit. Rencana itu dikabarkan oleh Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar beberapa waktu lalu. Garuda akan bekerja sama dengan Telkomsel. "Teknologi ini
Menenteng Tas pun Bikin Seksi Kata orang, memakai pakaian dalam yang seksi--meski tak tampak dari luar, akan membuat wanita merasa seksi. Itu pendapat lama. Survei terbaru menunjukkan bahwa Anda tak harus mengenakan bra atau Gstring yang seksi di balik busana agar merasa seksi. Tapi, cukup membawa tas belanja dari toko pakaian dalam seperti Victoria's Secret. Survei itu dilakukan oleh Deborah Roedder John, profesor pemasaran di University of Minnesota's Carlson School of Management. Jadi, cukup tenteng saja tas Victoria's Secret ke manamana.
sudah dikembangkan di luar negeri dan tidak mengganggu sistem navigasi, kecuali untuk panggilan telepon," kata Emir.
October, 2010 OntimE
travelounge
15
Style
Chuck Taylor All-Stars. adalah kanvas dan karet sepatu yang diproduksi oleh Converse. pertama kali dibuat pada tahun 1917. Sepatu itu tidak terlalu populer sampai pemain basket Chuck Taylor diadopsi mereka sebagai sepatu pilihan. Ia terkesan dengan desain sehingga ia menjadi salesman terkemuka di sepatu itu.
Bentley Motors Limited merupakan produsen Inggris mobil didirikan pada tanggal 18 Januari 1919 oleh Walter Owen Bentley (dikenal dengan WO Bentley atau hanya "WO"). Sejak tahun 1998, perusahaan telah dimiliki oleh Grup Volkswagen Jerman.
AP PHOTO/MATT SAYLES
Beckam
Marah-Marah
ARLOJI SELAM BECKHAM
D
Mobil
Beckham
Sport
avid Beckham marah-marah karena diberitakan sebuah majalah Amerika Serikat bahwa ia main pelacur di Jerman. Bukan hanya marah, bekas kapten sepakbola tim nasional Inggris itu akan mengajukan gugatan ke majalah In Touch yang menulis berita itu. Kelompok penerbit In Touch adalah Bauer Media yang berpusat di Hamburg, Jerman. Dalam pemberitaan, In Touch mengutip pernyataan seorang pelacur Irma Nici, 26 tahun. Nici mengatakan ia disewa Beckham lima kali pada 2007. Tak hanya itu, Nici mengatakan selain dengan dirinya, Beckham juga menyewa seorang pelacur lain. Laporan ini membuat Beckham marah. Humas Beckham di Los Angeles, Jeff Raymond, mengatakan pihaknya akan mengajukan gugatan di sejumlah yurisdiksi mulai Jumat akhir September.ď Ž
BENTLEY CONTINENTAL GT MENJADI KESAYANGAN BECKHAM.
V
ictoria Posh, eks penyanyi Spice Girls, memberi hadiah mobil sport mewah Bentley Continental GT kepada suaminya, David Beckham, tahun lalu. Mobil
16 travelounge
OntimE
October, 2010
Beberapa kali David Beckham tampak mengenakan arloji otomatis Rolex Oyster Perpetual Date SeaDweller DEEPSEA. Arloji ini tahan dibawa sampai 4.800 meter di bawah air sehingga bisa dibawa para penyelam laut dalam. Meski bukan juru selam, tapi Beckham menyukai karena penampilannya yang sporti. Banderol harga Rolex tipe ini mencapai US$ 9 ribu (Rp 80 juta).
SEPATU SANTAI BECKHAM
seharga sekitar Rp 2,3 miliar (jika masuk Indonesia setidaknya harga dilipatduakan karena soal pajak) itu segera saja menjadi kesayangan Beckham. Mobil sport ini masih menyisakan wajah bangsawan Inggris meski ke-
kuatan mesin yang bisa mencapai 100 kilometer perjam dalam 3,6 detik juga terpancar dari modelnya. Mobil sport ini berkonfigurasi tempat duduk 2+2 (dua pintu, dua jok standar, dan dua jok kecil di belakang).ď Ž
Biarpun David Beckham menjadi bintang iklan Adidas, tapi sesekali ia mengenakan sepatu merek lain. Ia pernah mengenakan sepatu Alife tipe Chuck Naval Leather Sneaker. Sepatu ini dibuat di Korea Selatan. Harganya adalah US$136 (Rp 1,2 juta) di endless.com.
18 travelounge
OntimE
October, 2010
NASKAH: Irmawati | FOTO: Ayu Ambong
Sandeq
DESTINATION
PULAU LAJUKKANG Salah satu dari 12 pulau spermonde, Makassar, Sulsel.
meluncur cepat
dan tenang, hanya ada suara gemercik air
yang terbelah.
P
agi itu cuaca tak begitu cerah, matahari sedikit terhalang awan. Tapi bukan penanda hujan bakal turun. Udara sejuk terhirup segar saat kami menumpang becak menuju dermaga Ujung Batu. Tak ada polusi, jalan lengang, hanya satu-dua kendaraan yang melintas. Tak lama kemudian, kami sampai di ujung jalan ke arah pantai, pada sisi kanan terdapat dinding tembok bertulisan “Ujung Batu�. Aro-
ma laut yang menyebar terbawa angin. Dari kejauhan, 42 perahu sandeq (perahu bercadik) berjejer di pesisir pantai. Layarnya sudah dikembangkan, siap memulai perjalanan etape terakhir Barru-Makassar, dalam ajang Sandeq Race 2010. Masing-masing punggawa (nakhoda) memberi aba-aba kepada dua asistennya, yang disebut pabeso baya-baya. Mereka bertugas mengontrol bukaan layar. Sedangkan lima orang sawi (anak buah kapal) mendorong October, 2010 OntimE
travelounge
19
DESTINATION
SANDEQ RACE 2010 Sebanyak 42 perahu layar khas Sulawesi Barat mengikuti Sandeq Race 2010.
perahu ke tengah laut. Satu tim peserta lomba terdiri atas delapan passandeq (pelayar sandeq). Sandeq-sandeq itu mulai melaju, saling berlomba tak mau kalah cepat, mengeluarkan keahlian mereka menaklukkan lautan. Dalam sekejap, pesisir Ujung Batu bersih, kapal-kapal motor pengiring masing-masing peserta juga langsung menyalakan mesinnya dan menyusul sandeq. Kami menumpang KM Duta Merlin, perahu panitia yang mengambil jalur te-
20 travelounge
OntimE
October, 2010
ngah. Kami berhasil mengejar beberapa sandeq. Berjarak sekitar 30 meter di sisi kanan kami, tampak tim sandeq Anugrah berjuang. Si punggawa terlihat berwibawa memberikan aba-aba, sementara matanya awas memperhatikan medan untuk menentukan jalur. Menyusul tim sandeq Rezeki, tiga sawi mendayung, dua orang melakukan timbang (menjaga keseimbangan) di palatto (bambu lurus, tempat berdiri para awak untuk menjaga keseimbangan) sebelah kanan. Dalam sekejap, mereka melaju meninggalkan ka-
mi. Wah, para awak itu begitu lincah berlari di atas sebatang bambu, mereka seperti penari yang lentur mengikuti arah angin dan mempermainkan ombak, membelah lautan. Konon, perahu sandeq merupakan kapal bercadik tercepat di dunia. Jika angin baik, kecepatannya bisa mencapai 15-29 knot atau 30-40 kilometer per jam. Mungkin dipengaruhi oleh desainnya yang ramping, panjang, dan ringan. “Kecepatan laju perahu bisa terlihat dari banyaknya awak yang melakukan timbang. Artinya, angin baik dan tak perlu mendayung
DESTINATION
Para awak itu begitu lincah berlari di atas sebatang bambu, mereka seperti penari yang lentur.
karena lima awak melakukan timbang,� kata Muhammad Ridwan Alimuddin, Ketua Panitia Sandeq Race 2010. Atraksi-atraksi passandeq ketika mengarungi lautan ini menjadi daya tarik tersendiri. Pada etape-etape sebelumnya, beberapa turis mancanegara dari Kanada, Rusia, Italia, Australia, dan Prancis juga ikut menumpang kapal motor pengiring untuk menikmati obyek wisata yang satu ini. WisatOctober, 2010 OntimE
travelounge
21
DESTINATION
PULAU LAJUKKANG. Salah satu dari 12 pulau spermonde, Makassar, Sulsel.
nelayan lebih memilih memakai kapal motor dengan kamar dan mesin penggerak yang tidak bergantung pada angin. Sekarang
awan asal Prancis malah mengikuti empat etape, mulai Mamuju hingga Polewali. Sandeq Race tahun ini dibagi dalam tujuh etape, mulai start dari Mamuju, Sulawesi Barat, dan finis di Makassar, Sulawesi Selatan. Yakni etape pertama Mamuju-Deking, kedua Deking-Somba, ketiga SombaMajene, keempat Majene-Polewali, kelima Polewali-Ujung Lero, keenam Ujung LeroBarru, dan ketujuh Barru-Makassar. Menurut Ridwan, etape terakhir ini berjarak sekitar 60 kilometer. Pada etape terakhir ini, kami tak melulu
22 travelounge
OntimE
October, 2010
menyaksikan sandeq. Tapi kami juga disuguhi pemandangan eksotis pulau-pulau karang yang berada di sebelah barat jazirah Sulawesi Selatan. Hamparan pulau terbentang selatan-utara, mulai Kabupaten Takalar di Selatan hingga pulau-pulau di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) di utara, dikenal sebagai Dangkalan Spermonde, dengan jumlah pulau sekitar 120, 12 di antaranya merupakan bagian dari wilayah Kota Makassar. Pulau terbanyak berada di perairan Pangkep. Mendapat kode dari Ridwan, Syafaruddin
Hatta, sang punggawa KM Duta Merlin, menghentikan kapal motor yang kami tumpangi, di sekitar Pulau Bate Tiga, yakni tiga pulau kembar di perairan Pangkep. Pemandangan bawah lautnya sangat indah, terlihat jelas, karena air sangat jernih. Koral-koralnya masih hidup, ada banyak bintang laut yang didominasi warna biru, serta ikanikan berukuran kecil bergerombol bermain pada air dangkal. Meski indah, ternyata ini menjadi etape paling sulit bagi peserta lomba sandeq. Lingkungan perairan ini dinilai berbahaya karena di mana-mana ada gu-
DESTINATION
DIVING Pulau Samalona, Makassar, Sulsel
sung dan terumbu karang. Melintasi Kepulauan Spermonde, jika tak hati-hati melakukan manuver, bisa-bisa kemudi patah atau perahu pecah lantaran kandas di karang. Matahari tepat lurus di atas kepala, rasa lapar mulai menyerang. Tapi langsung terobati oleh suguhan menu ala nelayan. Sepiring nasi panas, ikan cakalang, dan tongkol kering bakar dicampur ulekan lombok, bawang, serta garam. Hmmm‌, mak nyus. Menu karya koki cilik, Aco, 10 tahun. Dan perahu sandeq peserta lomba jaraknya makin jauh, sekitar 20 kapal masih terjangkau pandangan mata. Itu pun posisinya terpencar. Meski jauh dari sandeq, kami masih bisa menikmati suasana tenang mengapung di lautan. Menikmati atraksi ikan terbang yang muncul dari dalam air. Beberapa ikan mampu melompat cukup tinggi dan jauh hingga 10 meter. Penampilannya semakin indah dengan kilauan perak dari berkas sinar matahari yang memantul pada air laut. Pemandangan seperti ini bisa kita nikmati ketika matahari mulai lengser ke barat. Sekitar pukul 16.30 Wita, kami merapat
di Pantai Losari, tiga peserta lomba sandeq telah masuk tiba mendahului kami. Beberapa perahu sandeq baru tiba pada malam hari. Keesokan harinya, kami berkesempatan menguji adrenalin dengan mencoba berlayar menggunakan sandeq. Menumpang Arawungan Pantai Ratu, yang di-punggawai Ropong, 52 tahun, kami mengarungi perairan Makassar di sekitar Pulau Lae-lae. Lima awak terlihat begitu lincah berlari pada batang bambu, mengikuti irama angin. Sandeq meluncur cepat dan tenang. Hanya ada suara gemericik air yang terbelah. Kami ikut awas, memperhatikan layar yang diputar ke kiri dan kanan, mengimbangi angin, membuat kami terpaksa bangun-tidur di bodi sandeq jika tidak akan terlempar ke laut. Bagi mereka yang juga ingin mencoba sensasi menumpang sandeq, beberapa peserta bersedia mewujudkan keinginan itu dengan senang hati. Tarifnya sekitar Rp 200 ribu. Ajang Sandeq Race ini merupakan salah satu obyek wisata yang bisa dinikmati setahun sekali. Tahun ini merupakan yang ke-12. Diprakarsai Horst H. Liebner,
peneliti Maritim Nusantara, pada 1995. “Keberadaan lomba ini menjadi alasan bagi seluruh masyarakat Mandar untuk tidak meninggalkan begitu saja tradisi pelayaran dengan perahu sandeq,â€? katanya. Menurut Horst, sekarang nelayan lebih memilih memakai kapal motor dengan kamar dan mesin penggerak yang tidak bergantung pada angin. Buat mereka, kapal motor lebih nyaman. Namun kecenderungan ini akan mengancam hilangnya sandeq sebagai salah satu kekayaan pengetahuan berlayar dan membangun perahu layar yang dikumpulkan para pelaut Mandar sejak ratusan tahun silam. ď Ž
Pulau-pulau di Tepi Makassar Kepulauan Spermonde memiliki 12 pulau yang sebagian besar masih asri. Empat dari 12 pulau itu dikembangkan sebagai pulau wisata, yakni Pulau Lanjukang, Pulau Kodingareng Keke, Pulau Samalona, dan Pulau Kayangan. Sisanya dijadikan pulau huOctober, 2010 OntimE
travelounge
23
DESTINATION
24 travelounge
OntimE
October, 2010
DESTINATION
PABESO BAYA-BAYA Sejumlah Pasebo Baya-baya melebarkan layar untuk bertolak dari Pantai Losari.
nian, yakni Pulau Langkai, Lae-Lae, Lae-Lae Kecil, Bonetambung, Lumu-lumu, Kodingareng Lompo, Barrang Lompo, dan Barang Caddi. Pulau Lanjukang atau Lanyukang alias Laccukang adalah pulau terluar yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Makassar, Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Ujung Tanah. Luasnya mencapai 6 hektare, dengan rata-rata terumbu mengelilingi seluas 11 hektare. Kondisi terumbu karang di sekitar pulau umumnya masih baik dan menarik untuk kegiatan snorkeling. Kita dapat menjumpai berbagai jenis spesies karang lunak, ikan karang, ikan hias, serta biota laut lainnya. Biasanya wisatawan memanfaatkan sebagai tempat transit sebelum meneruskan ke perairan Pulau Taka Bakang dan Pulau Marsende (Pangkep) untuk olahraga memancing. Di Pulau Lanjukang terdapat fasilitas resor, yakni dua buah bangunan rumah semipermanen. Meski fasilitasnya sangat terbatas, bagi mereka yang menyenangi suasana alami, pulau ini salah satu tempat yang tepat. Ideal untuk berkemah atau bermain
di pantai pasir putihnya. Pulau Kodingareng Keke, berjarak 14 kilometer dari Makassar. Luasnya sekitar 1 hektare. Pada sisi selatan pulau, pantainya tersusun oleh pecahan karang yang berukuran pasir hingga kerikil, sedangkan pada sisi utara berupa pasir putih yang sedang-halus. Bentuk pulau ini berubah mengikuti musim barat dan timur. Terdapat bangunan semipermanen sebagai resor yang dikelola warga Belanda. Tempat ini ideal bagi penggemar snorkeling. Kondisi terumbu karangnya masih terjaga dengan baik. Pulau Samalona, berjarak sekitar 7 kilometer dari Makassar, secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Mariso. Bentuknya agak bulat dengan luas sekitar 2 hektare. Cukup rindang dengan sejumlah pohon besar, seperti pohon cina, pohon tammate, dan pohon kelapa. Di sisi barat laut terdapat hamparan pasir putih yang dimanfaatkan sebagai tempat bermain voli. Di pulau ini dapat dijumpai kompleks makam tua yang dikeramatkan oleh masyarakat Samalona, letaknya di sisi utara. Ada rumah penduduk yang bisa disewa serta tempat pemancing-
an, dan tempat ini nyaman untuk berenang. Pulau Kayangan, di Kelurahan Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, berjarak hanya sekitar 800 meter dari Pelabuhan Soekarno-Hatta, atau bisa ditempuh dalam 15 menit. Bentuknya agak bulat, luasnya sama dengan Samalona, juga berpasir putih. Dulu pulau ini bernama Marrouw atau Meraux, salah satu tempat wisata bahari favorit sejak 1964. Ada fasilitas cukup lengkap: penginapan, restoran, gedung serbaguna, tempat bermain anak, sarana olahraga, anjungan memancing, dan kolam renang air tawar. Jika ingin mengunjungi pulau-pulau di kawasan Spermonde, kita bisa menyewa kapal dari marine popsa dan dermaga kapal Bangkoa. Satu unit kapal berkapasitas sepuluh orang disewakan Rp 300 ribu untuk rute Pulau Samalona pergi-pulang. Tarifnya menjadi Rp 500 ribu bila ke Pulau Kodingareng Keke dengan waktu tempuh sekitar satu jam. Dan jika ingin mengunjungi kedua pulau ini, tarif lebih murah, yakni Rp 700 ribu. ď Ž October, 2010 OntimE
travelounge
25
DESTINATION
26 travelounge
OntimE
October, 2010
TEXT: Irmawati | PHOTO: Ayu Ambong
That morning the weather was not so clear, some parts of the sun were blocked by clouds. However, that was not a sign that rain was about to fall. The cool air felt fresh as we rode the becak or trishaw heading to Ujung Batu pier. There were no pollution; the roads were not crowded, only one or two vehicles passing. Soon, we reached the end of the road which leads to the beach, on the right side wall there was a sign “Ujung Batu�. The aroma of the sea spreads through the wind.
October, 2010 OntimE
travelounge
27
DESTINATION
From a distance, we could see 42 sandeq boats (boat with outrigger) lined up along the shore. The sail has been risen, ready to begin the last stage of journey of the “Sandeq Race 2010” event from Barru to Makassar. Each captain gives sign to their two assistants, called pabeso baya-baya. Their job is to control the opening of the sail. Meanwhile, five other crews called sawi push the boat out to the sea. One team consists of eight contestants or passandeq (sandeq boat sailor). Then, the sandeq boats started to sail, competing with each other and seem to not want to loose speed, showing their skills to conquer the ocean. In an instant, the coastal of Ujung Batu were clear; the motor boats escorting each participant were also immediately turned on and follow the sandeq boats. We rode the Duta Merlin motor boat, the boat of the committee which took the middle lane. We caught up with some sandeq boats. In approximately 30 meters on the right side of us was the “Anugrah Berjuang” team. The courtier looked authoritative giving the cue, while his eyes vigilantly give attention to the field to determine the path.
28 travelounge
OntimE
October, 2010
Right behind them is the “Sandeq Rezeki” team, three people rowing, two people maintains the balance on the palatto (a straight bamboo, where the crew stands to maintain balance) on the right. In an instant, they drove away from us. The crews were so agile running on top of a piece of bamboo; they are like limber dancers dancing following the direction of the wind and playing with the waves, conquering the sea. It is foretold that the sandeq boat is the fastest boat with outrigger in the world. If the wind is good, its speed can reach 15-29 knots or 30-40 kilometers per hour. Perhaps it is because of the sleek design, length, and lightness. "The speed of the boat can be seen from the number of crew members who conducts the balancing. Meaning, if the wind is good, no need to paddle because five crews can perform the balancing,” said Muhammad Ridwan Alimuddin, the Chairman of the Committee of Sandeq Race 2010. The actions of the passandeq when sailing on the sandeq boats becomes a unique attraction. On the previous phases of the race, some foreign tourists from Canada, Rus-
sia, Italy, Australia, and France rode on the escorting motorboat to enjoy more closely the attraction. Some tourists from France even followed four phases of the race, starting from Mamuju to Polewali. The Sandeq Race this year is divided into seven phases, beginning with the start at Mamuju, West Sulawesi, and finish in Makassar, South Sulawesi. The first phase is Mamuju-Deking, second phase is DekingSomba, third phase is Somba-Majene, fourth phase is Majene-Polewali, fifth phase is Polewali-Ujung Lero, sixth phase is Ujung Lero-Barru, and seventh phase is Barru-Makassar. According to Ridwan, the last phase is about 60 kilometers of distance. In the last phase, we did not merely watch the sandeq race. We were also treated with views of exotic coral islands located in the west of the South Sulawesi peninsular. A number of Islands stretches from south to north, starting from the Takalar district in the South to the islands in the Pangkajene Kepulauan (Pangkep) District in the north, known as Dangkalan Spermonde, with a total of 120 islands, where 12 of them are part
DESTINATION
KERAMBA IKAN Keramba ikan memenuhi Danau Toba.
flying fish attractions that emerged from the water. Some fish can jump high enough and far up to 10 meters. We enjoyed the
of the city of Makassar. Most islands are located in the waters Pangkep. Receiving an instruction from Ridwan, Syafaruddin Hatta, the captain of Duta Merlin motorboat, stopped the motor boat we rode on, around the island of Bate Tiga, the three triplet islands in the waters of Pangkep. The underwater scenery is very beautiful, clearly visible, because the water is very clear. The corals are still alive; there are many starfishes with blue colors, as well as small-sized fish playing in the shallow water. Although beautiful, this phase turns out to be the most difficult phase for sandeq race contestants. This aquatic environment is considered to be dangerous because everywhere there are gusung (a cluster of sand the
result of sedimentation) and coral reefs. Crossing the islands of Spermonde, if not careful when maneuvering the steering wheel might break and the boat can be broken to pieces because stranded on the reef. The sun is straight above the head, hunger began to strike, but it was immediately remedied by the dishes with the fishermanstyle menu, a plate of hot rice, tuna, and grilled fish combined by chilli sauce. Hmmm ...very delicious, it was the works of the young chef, Aco, 10 years old. The sandeq boat became farther away, only around 20 ships could still be captured by my eyes, and their position was dispersed. Although far from the sandeq boats, we were still able to enjoy the quiet atmosphere floating in the oce-
an. We enjoyed the flying fish attractions that emerged from the water. Some fish can jump high enough and far up to 10 meters. Their appearance was even more beautiful with the silver sparkle of the sun rays that reflected at the sea water. A view like this can be enjoyed when the sun began to step down to the west. At around 16:30 pm local time, we landed at Losari Beach, three contestants have arrived ahead of us. Some of the sandeq boats only arrived at night. The next day, we had the opportunity to test the adrenaline by trying to sail using the sandeq boat. Boarding on the Arawungan Pantai Ratu, which was driven by Ropong, 52 years, we explored the waters in Makassar surrounding the island October, 2010 OntimE
travelounge
29
DESTINATION
of Lae-lae. Five crew members looked so nimble to run on the bamboo pole, following the rhythm of the wind. The sandeq boat glided fast and quietly. There was only the sound of split waters. We were vigilant, paying attention to the sail that rotated to the left and right, balanced with the flow of the wind, we were forced to repeatedly make the movements of lying down and then sitting up in the body of the sandeq boat if do not want to be thrown to the sea.
30 travelounge
OntimE
October, 2010
For those who also want to try the sensation of riding the sandeq boat, some of the contestants were willing to realize that desire with pleasure. The fee was around Rp 200 thousand. The Sandeq Race event is one of the attractions that can be enjoyed once a year. This year was the 12th. The race was initiated by Horst H. Liebner, researcher of the Maritim Nusantara, in 1995. "The existence of this race is the reason for the whole community of Mandar to not abandon the tradition of sailing using the sandeq
boat," he said. According to Horst, now fishermen choose to use motorboats with engine that does not depend on the wind. For them, the motorboats are more comfortable. However, this trend will threaten the existence of the sandeq boat as one of the wealth of knowledge to build a sailboat that was gathered by the sailors of Mandar since hundreds of years ago.
DESTINATION
ISLANDS IN THE EDGE OF MAKASSAR Spermonde Islands has 12 islands, mostly still green. Four of the 12 islands were developed as tourist islands, namely Lanjukang Island, Kodingareng Keke Island, Samalona Island, and Kayangan Island. The rest are made residential islands, namely Langkai Island, Lae-Lae, Lae-Lae Kecil, Bonetambung, Lumu-lumu, Kodingareng Lompo, Barrang Lompo, and Barang Caddi. LANJUKANG ISLAND or Lanyukang or Laccukang is the outermost island which is about 40 kilometers from Makassar City, Barrang Caddi sub-district, District of Ujung Tanah. The land covers an area of six hectares with around 11 hectares of reef surrounding it. The condition of the coral reefs around the island is generally still good and interesting for snorkeling. We may encounter various species of soft corals, reef fish, ornamental fish and other marine biota. Usually tourists use this place as a transit point before proceeding to the waters of Taka Bakang Island and Marsende Island (Pangkep) for fishing. In the Lanjukang Island there is a resort facility in the form of two semipermanet houses. Although the fa-
cilities are very limited, for those who enjoy natural atmosphere, this island is one of the right place to choose as a destination to visit. This island is ideal for camping or playing on the white sand beach.
plex which is considered to be sacred by the Samalona community, located on the north side. There are houses of the villagers for rent and fishing spots, this island is comfortable for swimming.
KODINGARENG KEKE ISLAND, located 14 kilometers from Makassar, covers an area of about one hectare. On the south side of the island, the beach consists of sand-sized corals and also pebble-sized corals, while on the north side the beach consist of mediumfine white sand, the shape of this island changes according to the east and west seasons. There is a semipermanent building as a resort managed by a Dutch citizen. This place is ideal for snorkeling enthusiasts. The condition of the coral reefs on this island is still well preserved.
KAYANGAN ISLAND, in the sub-district of Bulo Gading, District of Ujung Pandang, located only about 800 meters from the Soekarno-Hatta Port, or can be reached within 15 minutes. The shape of this island is slightly rounded, with equal width to Samalona Island, and also with white sand. This island used to be called Marrouw or Meraux, one of the favorite places of maritime tourism since 1964. There are complete facilities: hotels, restaurant, function hall, children playground, sport facilities, fishing bridge, and freshwater swimming pool. If you want to visit the islands in the region of Spermonde, you can rent a boat from the marine popsa and Bangkoa port. One boat with the capacity of ten people is rented for Rp 300 thousand for the round-trip route to Samalona Island. The tariff becomes Rp 500 thousand when going to Kodingareng Keke Island with approximately one hour travel time. And if you want to visit these two islands, the tariff will be cheaper, Rp 700 thousand. ď Ž
SAMALONA ISLAND, located about seven kilometers from Makassar, administratively, it is within the District of Mariso. The shape is slightly rounded with an area of 2 hectares. The island is quite shady because of the large trees, like the china trees, tammate trees, and coconut trees. On the northwest side there an area with white sand which is used as a place to play volleyball. In this island, we can found an old tomb com-
October, 2010 OntimE
travelounge
31
EXPLORE
L U G G A G E
Aksesori Manis untuk
Perjalanan Bikin paspor mudah ditemukan dan lebih menarik tampilannya.
D
i depan bagian keimigrasian di bandar udara Negeri Gajah Putih, Grace mengaduk-aduk tote bag-nya yang memuat segala keperluannya selama perjalanan. Mulai produk kosmetik, payung, satu kaus, scarf, topi, juga dompet, kacamata, serta paspor bergabung di dalamnya. Sebelum duduk di dalam kabin pesawat terbang, ia mencemplungkan paspor ke dalamnya. Ia pikir akan mudah menemukan dokumen penting selama perjalanan itu karena ruang dalam tasnya cukup lebar. Maklum, kebiasaan itu tidak membuatnya kesulitan setelah beberapa kali melancong. Kali ini rupanya berbeda. Paspor hijau itu tak kunjung terpegang, padahal tangannya sudah mengaduk-aduk berkali-kali. Lajang 29 tahun itu pun tak punya pilihan selain keluar dari antrean dan membongkar isi tas besarnya. Rupanya karyawan perusahaan produk makanan itu menemukannya terselip di dalam buku yang menjadi teman wajib baginya selama perjalanan. Sejak saat itulah perempuan yang mulai gemar melancong itu berburu dompet khusus paspor. “Pilih
32 travelounge
OntimE
October, 2010
yang warnanya terang biar mudah terlihat atau pilih dengan tas kecil dengan tali hingga bisa dibawa terpisah,� ia menyarankan. Variasi dompet paspor sekarang pun berlimpah. Dari warna maupun bentuknya. Ada yang menawarkan hanya dua warna, merah muda dan hitam. Yang satu untuk perempuan dan satu untuk pria. Keduanya ditandai juga dengan gambar perempuan atau laki-laki pada bagian depan. Tapi ada juga yang dengan ketersediaan warna beragam: merah, hitam, hijau, biru, dan oranye. Ada pula dengan detail pemanis, seperti gambar anjing kecil. Yang satu ini mungkin pas untuk remaja ataupun anak muda. Ukuran pun beragam. Ingin yang simpel, memang khusus untuk menyimpan paspor dan dokumen perjalanan lain, tentu cukup yang berukuran 100 x 147 x 7 mm. Selain paspor, kartu nama, kartu kredit, dan tiket pesawat terbang bisa diselipkan di dompet ini. Namun, bila ingin lebih multifungsi, bisa pilih dengan ukuran
lebih besar. Salah satunya dalam warna merah mencolok dengan motif burung dan kembang. Ada ritsleting dan dompet dengan beberapa bagian. Produk berlabel Isabela Fiore ini bisa menampung empat kartu, satu kartu identitas, empat ruang besar untuk tempat uang, dan lain-lain serta kantong kecil untuk koin. Memang cukup besar, kurang-lebih lebarnya 23 sentimeter dan panjangnya 13 sentimeter. Ingin membuat perjalanan lebih menyenangkan? Bisa juga memilih dompet paspor yang lucu dan unik. Dengan motif gadis Jepang, atau gambar yang menunjukkan berbagai informasi yang salah soal penerbangan. Dibuat dalam ukuran standar sebuah paspor. Tentunya unik jika ditenteng remaja atau anak muda. Untuk yang dewasa, bisa pilih model lain tampilan polos tapi dengan tetap warna yang segar. Ini pun bisa membuat perjalanan lebih ceria. Dan dengan warna terang ini, Anda tentu lebih mudah menemukannya di antara perlengkapan di dalam tas besar. Mau yang lebih simpel dan tak perlu ribet mencarinya, pilih dengan tali untuk diselempangkan di dada atau bahu. Tampilan pun lebih oke karena tas mini muncul dalam warna biru muda, merah, dan warna terang lainnya. ď Ž RITA
TOKYO
34 travelounge
OntimE
October, 2010
WORLDCITY
HAMPIR SEBAGIAN BESAR BUSANA JEPANG KINI BEREVOLUSI MENJADI STREET FASHION. INI UNTUK MENDESKRIPSIKAN GAYA PAKAIAN PERPADUAN MODE TERBARU DENGAN GAYA TRADISIONAL. NASKAH & FOTO: Prasidono Listiaji
October, 2010 OntimE
travelounge
35
WORLDCITY
36 travelounge
OntimE
October, 2010
WORLDCITY
TOKYO, TERUTAMA KAUM PEREMPUANNYA, SEJAK ERA 80-AN MEMANG DIKENAL SEBAGAI SALAH SATU KIBLAT MODE DUNIA.
ISTANA EDO Tokyo Imperial Palace atau dikenal sebagai Istana Edo adalah kediaman utama kekaisaran Jepang . Ini adalah area taman terletak di distrik Chiyoda, Tokyo, dan berisi berbagai bangunan seperti istana utama (Ky?den) dan rumah pribadi dari keluarga kerajaan. Jika Anda ingin mengunjungi Istana Kekaisaran (tidak diizinkan ke gedung-gedung dan tempat tinggal) , diperlukan untuk meminta kartu izin setidaknya satu hari di muka. Disebut Istana Edo karena mulai dipakai sebagai istana kekasisaran sejak zaman Edo-Tokugawa.
am baru menunjukkan pukul 06.20 waktu Tokyo tapi matahari sudah mulai menyilaukan mata di Roppongi Dori pertengahan Januari lalu. Begitupun udara masih terasa sejuk. Suhu udara sekitar 15-16 derajat Celsius di pengujung musim dingin. Berdiri di depan Hotel Ibis yang tepat berada di pinggir jalan, mata saya yang masih setengah mengantuk karena malam sebelumnya tak dapat tidur nyenyak dalam penerbangan Jakarta-Denpasar-Tokyo, tiba-tiba menjadi ‘segar’. Mendadak saya merasa seperti sedang berada di pinggir sebuat catwalk peragaan busana. Di trotoar Jalan Roppongi itu, tepatnya di dekat perempatan Subway Roppongi Station, orang-orang terlihat bergegas menuju tempat kerja mereka. Istimewanya, mereka –terutama kaum wanitanya-- tak seperti pekerja kantoran biasa. Di mata saya, mereka tak ubahnya seperti peragawati. Perempuan pertama yang lewat di depan saya memakai rok terusan berwarna ungu di atas lutut. Ia melengkapi penampilannya dengan jas panjang dari beludru hitam yang chic dan sepatu boot kulit warna coklat tua. Dengan topi fedora coklat tua, seperti yang dipakai men-
diang Michael Jackson dalam video klip Smooth Crime, dan sunglasses dengan huruf ‘DG’ di tangkainya. Dolce & Gabbana. Tas kerja yang ditentengnya warna gelap berbahan kulit bermerek sama. Tak jauh di belakangnya, perempuan lain berusia sekitar 30-an juga melenggang dengan gaya yang tak kalah modisnya. Kaos hitam yang bodyfit ditutupi dengan rok hitam polkadot putih. Sepatu boot hitam setinggi lutut melengkapi penampilannya, sementara kacamata hitam besar disampirkan seperti layaknya bando di rambutnya yang di-toning brunet. Saya lirik di tangkainya ada logo LV, Louis Vuitton. Tas yang ditentengnya di tangan kiri berwarna senada, hitam dengan motif putih dengan tulisan Marks & Spencer. “Well branded,” kata saya tanpa sadar. Takako Morita, pemandu wisata di Tokyo yang menemani saya pagi itu, tersenyum. “Tak semuanya genuine,” kata perempuan setengah baya ini dalam bahasa Indonesia bercengkok Jepang. Ia menjelaskan, banyak produk counterfeit alias imitasi yang kadang bisa membuat orang terkelabui. Namun, ia buru-buru menambahkan dirinya tak tahu October, 2010 OntimE
travelounge
37
AP PHOTO/SHIZUO KAMBAYASHI
WORLDCITY
apakah yang dipakai wanita-wanita tadi asli atau imitasi. “Ada juga barang-barang yang look a like, meniru model merek terkenal,� ujarnya. Roppongi sesungguhnya bukan kawasan yang dikenal sebagai sorga mata untuk menikmati street fashion di Tokyo. Orang lebih mengenal Ginza, Shinjuku, Shibuya dan terutama Harajuku untuk menikmati itu. Namun, buat saya pribadi, pagi itu pemandangan di perempatan Roppongi Station itu sudah cukup mewakili wajah Tokyo yang akrab dengan mode. Tokyo, terutama kaum perempuannya, sejak era 80-an memang dikenal sebagai salah satu kiblat mode dunia. Mode bergaya Jepang atau Japanese fashion merupakan paduan gaya tradisional Jepang dan modern barat. Hampir sebagian besar busana tradisional Jepang kini berevolusi menjadi street fashion. Istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan gaya pakaian yang melalui perpaduan trend mode terbaru dengan gaya tradi-
38 travelounge
OntimE
October, 2010
WORLDCITY
AP PHOTO/SHIZUO KAMBAYASHI
BUNGA NASIONAL Sakura, bersama bunga seruni, merupakan bunga nasional Jepang. Bunga ini umumnya akan mekar pada musim semi, yaitu sekitar awal April hingga akhir April. Pohon sakura adalah salah satu pohon tergolong dalam familia Rosaceae, genus Prunus sejenis dengan pohon prem, persik, atau aprikot, namun secara umum digolongkan dalam subgenus sakura. Asal-usul kata "sakura" adalah kata "saku" (bahasa Jepang untuk "mekar") ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak "ra". Dalam bahasa Inggris, bunga sakura disebut cherry blossoms.
DI TOKYO, DENGAN HARGA PRODUK APPAREL YANG HARGANYA BERSAHABAT ITU, SEMUA ORANG BISA BERGAYA LAYAKNYA PERAGAWATI ATAU MODEL FASHION.
sional. Beberapa jenis gaya berpakaian itu terkesan ekstrim dan dapat dipandang setara dengan model peragaan busana di Eropa. Street fashion kini sudah menjadi trend paling populer di Jepang. Ini tak lepas dari peran anak-anak muda Jepang yang mengenakan berbagai pakaian ‘aneh’ di daerah perkotaan seperti Harajuku, Ginza, Odaiba, Shinjuku, Daikanyama, atau Shibuya, bahkan di kawasan Asasuka. Beberapa contoh gaya mode yang populer di Jepang antara lain Lolita, Cosplay, Kogal, Ganguro, Bosozoku, dan Elegant Gothic Aristrocrat. Karena tertarikan saya menikmati street fashion Jepang, pagi itu setelah mampir ke Tokyo Tower, Morita membawa saya ke Asasuka. “Kenapa tidak langsung ke Harajuku?” tanya saya setengah protes. Ia tertawa. “Biar Inod san paham, fashion Jepang tak cuma Harajuku,” katanya. Saya diam saja, meski masih setengah tak setuju. Morita benar. Di Pasar Asasuka, tepatnya
Nakamise Street, jalan yang menuju ke Sensoji Temple, dikenal juga sebagai Kuil Kanon Asasuka yang dibangun pada tahun 628, salah satu kuil Budha terbesar di Tokyo bagian selatan, mata saya lagi-lagi mendapat tontonan ‘peragaan busana’ yang menyegarkan. Meski jalanan agak sesak karena banyaknya wisatawan yang berjalan menuju maupun dari kuil, orang-orang Jepang, pria maupun wanita, berjalan dengan gaya pakaian yang modis. Para wanita umumnya menggunakan sepatu boots, baik yang setinggi lutut maupun yang hanya sebatas betis atau di atas mata kaki. Dari bahan kulit maupun dari bahan canvas dengan ornamen bulu binatang. Di jalan yang panjangnya sekitar 400-an meter dan hanya boleh dilalui dengan berjalan kaki, di kiri kanannya toko-toko pakaian, topi, souvenir, hingga makanan bersisihan. Umumnya semua toko memampangkan harga produk yang dijual. Tentu dalam nilai yen. “Yang dipasangi harga seperti itu, tak bisa ditawar,” kata Morita. Di salah satu perempatan kecil di jalan itu, ada toko sepatu yang cukup besar memajang dagangannya hingga menjorok ke jalanan. Pelbagai model sepatu, namun yang paling mencolok adalah jenis boots. Baik yang digantung maupun diletakkan di atas kotak. Jenis dan desainnya beragam. Penasaran dengan model sepatu ini, saya mendekat ke toko ini. Model-modelnya memang menarik. Harganya pun beragam, dan ternyata tak terlalu mahal. Sepatu boots kulit setinggi betis model terbaru, misalnya, dibandrol dengan harga 5.900 yen atau sekitar Rp 600 ribu (dengan kurs 1 Yen=Rp105). Namun, untuk model yang sudah lama, dijual dengan harga diskon menjadi 2.900 yen atau setara Rp 300 ribu. Melihat suasana Jalan Nakamise itu, saya jadi paham maksud Morita. Di Tokyo, dengan harga produk apparel yang harganya bersahabat itu, semua orang bisa bergaya layaknya peragawati atau model fashion. Dari Asasuka, kami lantas ‘melompat’ ke Harajuku.Kawasan yang terletak antara Distrik Shinjuku dan Distrik Shibuya. Ini salah October, 2010 OntimE
travelounge
39
WORLDCITY
TOKYO TOWER Inilah duplikat Menara Eiffel Paris, baik bentuk maupun tingginya (sekitar 333 meter). Dibangun sejak 1958, Menara Tokyo sesungguhnya dipergunakan untuk menara antenna televisi sejumlah stasion di ibukota Jepang ini. Menara ini terbuka untuk umum dengan membayar tiket 820 yen (setara sekitar Rp 90 ribu). Pada ketinggian 250 meter terdapat lantai yang dapat dipakai untuk mengamati Tokyo ke empat penjuru kota.
satu jalan atau kawasan paling terkenal dari Tokyo buat orang luar Jepang. Siang itu, saya masuk jalan ini dari sisi seberang stasiun kereta Harajuku. Sebuah gerbang yang meriah dengan hiasan bunga dan boneka kucing dari balon menyambut kami. Dan suasana peragaaan busana pun langsung meruap. Dari depan gerai restaurant cepat saji McDonald di ujung jalan sepanjang 500an meter itu segera saja terlihat orang lalu lalang dengan dandanan yang gaya. Paling banyak memang kaum muda. Harajuku teenagers atau harajuku girls yang terkenal itu. Maklum, meski tak bisa dibilang murah, harga-harga barang di jalan
40 travelounge
OntimE
October, 2010
ini memang bersahabat dengan kantong orang muda. Segala macam toko produk pakaian hingga asesoris bersisihan. Pertengahan Januari itu rupanya musim obral pascawinter mulai berjalan. Toko-toko memberi diskon besar untuk produk mode musim dingin. Berbagai jenis topi dijual murah meriah. Topi model fedora dilepas dengan baderol 1.000 yen. Sedangkan Cloche Hat, model topi seperti “topi haji” yang terkenal karena sentuhan Coco Chanel, ditawarkan dengan harga 600 hingga 1.000 yen. Di toko lain, menjual asesoris berbagai syal dan pasmina dengan corak tartan Scotlandia hingga kotak-kotak burberry.
Harganya murah meriah, 500 yen atau sekitar Rp 50 ribu. Belum puas memandangi para model alami itu, Morita menarik saya ke sebuah toko. Sekilas saya membaca nama tokonya Wego. Di dalamnya berbagai apparel dengan kualitas bagus dipajang. Banyak merek terkenal. Saya periksa price tag-nya, wow super murah. “Counterfeit?” tanya saya ke Morita. Ia tak menjawab dan hanya menunjuk papan nama gerai ini. Saya tertawa membacanya, “USED CLOTHING STORE” alias toko pakaian bekas. Pantas murah, meski kualitasnya saya yakin tak kalah dengan barang baru. Jadi kalau orang mau memakai barang branded
WORLDCITY
NAMUN, DIBANDINGKAN SHIBUYA, GINZA TERKESAN LEBIH ‘DINGIN’. ORANG YANG LALU LALANG DI JALAN LEBIH SEDIKIT. original tak harus merogoh kocek dalamdalam. Puas menikmati Harajuku, sore itu sambil mengunyah dorayaki –ingatkan, kue kesukaan tokoh kartun Doraemon?— saya berdiri santai di Shibuya Street, sekitar 500 meter dari Harajuku. Kali ini tontonan saya adalah fashionista kelas atas. Di sepanjang jalan ini berderet gerai-gerai resmi merek-merek apparel internasional. Juga sejumlah mal yang menjajakan produk hi-end fashion. Tua muda semuanya berpakaian modis dari ujung ke ujung. Baik mereka yang pulang kantor, maupun yang sekedar jalan-jalan ke mal. Atau nongkrong di pinggir jalan. Malam mulai jatuh ketika saya beranjak kembali ke hotel. Namun, belanja mata belum usai. Menuju Roppongi, saya memilih melewati kawasan Ginza di sekitar Distrik Chiyoda, yang merupakan kawasan kantor-kantor pemerintahan. Ini ada-
lah kawasan hi-end fashion lain di Tokyo. Hampir semua brand dunia ada di sini. Namun, dibandingkan Shibuya, Ginza terkesan lebih ‘dingin’. Orang yang lalu lalang di jalan lebih sedikit. Kebanyakan, orang langsung masuk mobil atau taksi begitu keluar dari toko atau mal. Begitupun, pemandangannya sama: orangorang dengan penampilan fashion yang asyik. Jarum jam hampir lewat tengah malam ketika saya berdiri di depan hotel di Roppongi Dori. Jam lima pagi saya sudah harus beranjak ke Bandara Narita dan saya masih ingin menikmati peragaan busana jalanan kota ini. Tokyo di tengah malam itu memang masih memamerkan fashion street-nya. Di jalanan itu, beberapa pria kulit hitam, dari Afrika maupun dari Brazil, merayu orang mampir ke pub-pub. Meski cuma bekerja merayu orang untuk minum, gaya mereka sungguh trendy. Se-
telan jersey hitam lengan panjang dipadu celana jeans kaky dan rompi warna senada dengan asesori topi fedora serta sepatu ulit di atas mata kaki. Atau setelan blue jeans dengan sunglasses dan sepatu kanvas yang sporty. Aah jalanan Tokyo, betul-betul perayaan fashion.
SAKE Ini adalah minuman tradisonal beralkohol hasil fermentasi beras, sehingga kadang disebut juga sebagai rice wine. Dari segi kandungan alkoholnya (18-20%), minuman ini lebih tinggi dibandingkan bir (39%) atau wine (9-16%). Namun umumnya kadar alcohol sake berada di sekitar 15%. Sake biasanya diminum dengan cangkir tradisional yang disebut choko. Namun kadang ia juga dihidangkan dengan masu kotak yang terbuat dari kayu. October, 2010 OntimE
travelounge
41
WORLDCITY TEXT & PHOTO: Prasidono Listiaji
42 travelounge
OntimE
October, 2010
AP PHOTO/SHIZUO KAMBAYASHI
October, 2010 OntimE
travelounge
43
WORLDCITY
T
he clock only showed 06:20 am Tokyo time in Roppongi Dori but the sun had already begun to dazzle the eye that mid-January. The air still felt cool. The air temperature was around 15-16 degrees Celsius and it was the end of the winter season. I was standing in front of the Ibis Hotel; my eyes were still half asleep because the previous night, I could not sleep well on the flight from Jakarta-Denpasar-Tokyo. However, it suddenly became fresh because suddenly I felt like I was standing at the sides of a catwalk in a fashion show. At the Roppongi Street sidewalk, to be exact, near the intersection of Roppongi Subway Station, people were seen rushing towards their workplace. What were special,
44 travelounge
OntimE
October, 2010
they-especially the women - were not like normal office workers. In my eyes, they looked like models. The first woman that passed in front of me was wearing a purple overall skirt with the length above the knee. She completed her appearance with a chic black velvet long coat and dark brown leather boots. She also wore a dark brown fedora hat, as worn by the late Michael Jackson in his “Smooth Crime” video clip, and also sunglasses with the letters 'DG' on the sides, Dolce & Gabbana. She carried a dark colored leather briefcase from the same designer. Not far behind her, another woman, aged around 30, was also wearing an outfit that is not less fashionable. She wore a black body fit T-shirt covered with a black dress with white polka-dots. She also wore a knee-high black boots to complete her looks, while large sunglasses were worn like a headband in her hair that was brunet colored. The brand of the sunglasses was ‘LV’, Louis Vuitton. She carried a bag in matching color in her left hand, black with white motifs with
THEY-ESPECIALLY THE WOMEN - WERE NOT LIKE NORMAL OFFICE WORKERS. IN MY EYES, THEY LOOKED LIKE MODELS. the inscription Marks & Spencer. "Well branded," I said unconsciously. Takako Morita, the tour guide who accompanied me that morning smiled. "Not all of them are genuine," said the middle-aged woman in Bahasa Indonesia with Japanese accent. She explained that there are many counterfeit or imitation products which can sometimes fool people. However, she immediately added, she did not know whether the ones that the passing women used were genuine or imitation."There are also “look a like products”, which are products imitating the models of famous brands," she said. Roppongi is actually not a region well known as the heaven of the eyes to enjoy
WORLDCITY
AP PHOTO/SHIZUO KAMBAYASHI
street fashion in Tokyo. People are more familiar with Ginza, Shinjuku, Shibuya and especially Harajuku, to enjoy street fashion. However, for me personally, the scene that morning at the intersection of Roppongi Station was enough to represent the face of Tokyo which is known to be intimate to fashion. Tokyo, especially the women, since the 80’s was known as one of the world's fashion Mecca. The Japanese style or Japanese fashion is a blend of the traditional Japanese style and the modern western style. Most of the traditional Japanese outfit has now evolved into street fashion. This term is used to describe the style of clothes that went through the latest fashion trends with a mix of traditional styles. Some of the outfits looked extreme and can be considered equivalent to those in the fashion shows in Europe. Street fashion has now become the most popular trend in Japan. This can not be separated from the role of young Japanese people who wore various 'strange' clothing in urban areas such
as Harajuku, Ginza, Odaiba, Shinjuku, Daikanyama, or Shibuya, even in Asasuka area. Some examples of the fashion styles that are popular in Japan, among others are Lolita, Cosplay, Kogal, Ganguro, Bosozoku, and Elegant Gothic Aristrocrat. Because of my interest to enjoy Japanese street fashion, that morning after we visited Tokyo Tower, Morita took me to Asasuka. "Why not directly to Harajuku?" I asked while half protesting. She laughed. "So that Inod san will understand, Japanese fashion is not just Harajuku," she said. I said nothing even though still half disagreeing. Morita was right. In Asasuka Market, exactly in Nakamise Street, the street that leads to the Sensoji Temple, also known as the Kanon Asasuka Temple built in 628; one of the largest Buddhist temples in sou-
thern Tokyo, my eyes once again got a spectacle refreshing view of a fashion show. Although the street was a bit crowded because of the many tourists going towards and from the temple, Japanese people, men and women, walking with fashionable clothing. The women generally wore boots, either knee high or only to the extent or above the ankle, from leather or canvas material with ornaments from fur. On the 400 meter street which should only be passed on foot, on the left and right sides there are stores that sell clothes, hats, souvenirs, and food. Generally all stores display the price of the products that are being sold, of course in yen. "The price is fixed, not negotiable," said Morita. In one of the small intersection in that street, there is a fairly big shoe store that
STREET FASHION HAS NOW BECOME THE MOST POPULAR TREND IN JAPAN. THIS CAN'T BE SEPARATED FROM THE ROLE OF YOUNG JAPANESE PEOPLE. October, 2010 OntimE
travelounge
45
WORLDCITY
SAKE This is a traditional alcoholic beverage of fermented rice, thus sometimes referred to as rice wine. In terms of the alcohol content (18-20%), this drink has higher alcohol content than beer (3-9%) or wine (9-16%). But generally the alcohol content of sake is around 15%.Sake is usually taken with a traditional cup called choko. But sometimes it is also served with a masu box made of wood.
46 travelounge
OntimE
October, 2010
displays their merchandise jutting out into the street. There are various models of shoes, but the most striking ones are the boots. They are hung or placed on the box. The types and designs vary. Curious with those shoes, I came to the shop. The models were interesting. The price of the shoes varied, and apparently they were not too expensive. A leather boots of the latest model, above the ankle high, for
example, was 5900 yen or approximately Rp 600 thousand (with an exchange rate 1 Yen = Rp105). However, old modeled shoes were sold at a discount price of 2900 yen or equivalent to Rp 300 thousand. Seeing the atmosphere in Nakamise Street, I then understood the purpose of Morita taking me there. In Tokyo, with the friendly price of apparel products, everyone can look fashionable just like a fashion model.
WORLDCITY TOKYO TOWER This is the duplicate of the Paris Eiffel Tower, both the shape and height (about 333 meters). Built since 1958, the Tokyo Tower is actually used as a tower for television antennas of a number of television stations in this capital city of Japan. The tower is open to public by paying the ticket of 820 yen (equivalent to approximately Rp 90 thousand). At an altitude of 250 meters there is the floor that can be used to observe the four corners of the city of Tokyo.
HOWEVER, COMPARED TO SHIBUYA, GINZA SEEMED MORE 'CHILLED'. THERE WERE LESS PEOPLE PASSING ON THE STREET.
From Asasuka, we then 'leaped' to Harajuku. This area is located between Shinjuku and Shibuya district. This is one of the most famous street or area of Tokyo for people outside of Japan. That afternoon, I went into this street from the side opposite of the Harajuku train station. A gate decorated with colorful flowers and balloons with cat shape greeted us. And the atmosphere of fashion show was able to be felt directly. From the front of McDonald restaurant just down the 500 meters long street I was able to see people passing by with stylish outfits. Most of them are young people; the famous Harajuku teenagers or harajuku girls. Understandably, though not exactly cheap, the prices of goods in this street are friendly for the pockets of young peo-
ple. There are stores with all kinds of clothing and accessories products. That midJanuary was the starting of the post-winter season sale. The stores give large discounts for the winter fashion products. Various kinds of hats were sold at a cheap price. Fedora hats were sold 1000 yen. While a Cloche hat, a hat with the model like the "pilgrim hat" that was known because of Coco Chanel, was offered at a price of 600 to 1,000 yen. There are also stores that sell a variety of scarves and Pashmina with Scottish tartan pattern and Burberry plaid. The price is cheap, 500 yen, or about Rp 50 thousand. Not yet satisfied looking at the natural models, Morita pulled me into a shop. I read in a glance the name of the store is Wego. Inside there were a variety of apparel with good quality on display. There were products with many famous brands. I checked the price tags, wow super cheap. "Counterfeit" I asked Morita. She did not answer and only pointed to the sign of this outlet. I laughed when reading it, "USED CLOTHING STORE". That is why the prices were so cheap, although I am sure that the qualities of the products were not less good than the new ones. So if people want to wear original branded goods, they do not have to spend a lot of money. After I was satisfied enjoying Harajuku, that afternoon while snacking with dorayaki- the favorite food of the cartoon character Doraemon-I was standing casually in Shibuya Street, approximately 500 meters from Harajuku. This time the view was an upper class fashion show. Along this street line up official apparels stores of internatio-
nal brands. Also a number of shopping malls selling hi-end fashion products. Young and old all fashionably dressed from head to toe. Whether they are going home from offices, or taking a walk to the mall, or even just hanging out in the street. The night began to fall when I went back to the hotel. However, sightseeing was not yet over. Heading towards Roppongi I chose to pass Ginza around the Chiyoda District, which is the area of government offices. This is another area of hi-end fashion in Tokyo. Almost all of the international brands are here. However, compared to Shibuya, Ginza seemed more 'chilled'. There were less people passing on the street. Most people go straight to a car or taxi when exiting a store or mall. Likewise, the view is the same: people with fashionable appearance. The clock showed it was almost past midnight when I stood in front of the hotel in Roppongi Dori. At five o'clock in the morning I have to head to Narita Airport and yet I still want to enjoy this urban street fashion. Tokyo in the middle of that night was still showing off its street fashion. On the street, some black men, either from Africa or from Brazil, were working to seduce people to come to the pubs. Although only working to persuade people to drink, they looked very stylish. Long-sleeved black Jersey suit combined with khaki jeans trousers and vest with matching color, with a fedora hat as accessories and leather shoes above the ankles high. Or blue jeans suits with sunglasses and a sporty canvas shoes. Aaaah the streets in Tokyo, really are a place of fashion celebration. ď Ž October, 2010 OntimE
travelounge
47
ENTERTAINMENT
M U S I C
Teenage
Something for
THE REST OF US
Dream Artist: Katty Perry Label: Capitol Format: Album CD Genre: Pop, Dance
K
atty Perry kembali mengeluarkan album pop ketiga yang berisi lirik-lirik tentang mimpi, harapan, atau kisah cintanya, seperti tercermin dalam judul album Teenage Dream. Berisi 12 lagu, di antaranya tembangnya yang meledak California Gurls yang dia bawakan dengan Snoop Dogg. Keunikan Katy Perry ia selalu lihai dalam membuat lirik lagu yang vulgar tetapi tidak bermaksud vulgar. Masih ingat? Di album sebelumnya, tembang
I Kissed a Girl dan Ur So Gay, dikritik sebagai lirik lagu remaja yang buruk karena mengumbar homoseksualitas. Namun ia menjelaskan Ur So Gay bukan berarti you are so gay (kamu gay), tetapi diambil dari ungkapan khas remaja -- you are so lame atau kamu payah. Hingga ia kemudian dianggap cerdas dan unik dalam membuat lagu-lagu yang semua ia buat sendiri. Dalam album ini, lagu lainnya adalah Hummingbird Heartbeat,
tentang kisah cinta dengan tunangannya Russel Brand; Pearl, tentang sebalnya berhubungan dengan orang yang tidak ia cintai; Teenage Dream, bertutur kisah cinta sejati; Not Like the Movies, realitas tidak seperti di film; hingga lagu Who I am Living For ? yang mengungkapkan pandangan religinya. Wahyuana
Cookin’ in
Artist: Goo Goo Dolls Label: Warner Bros Format: Album CD Genre: Pop Rock
Mobile Artist: The Robert Cray Band Label: Vanguard Records Format: DVD Genre: Blues
MESKI album ini banyak dikritik, tapi siapapun penggemar blues akan tetap menerima apapun yang diproduksi pemilik suara lembut, merdu, sekaligus rendah hati itu. Dikritik, karena album ini sebagian besar rekaman video dari lagu-lagu lama Robert Cray yang dikompilasi ulang. Dari 12 lagu, hanya beberapa yang betul-betul baru, seperti Love 2009, Anytime, Our Last Time, sementara empat lagu lain telah pernah keluarkan di album sebelumnya, empat lagu lagi dari album periode 80-an. Namun juga tak bisa ditolak kare-
highlights 48 travelounge
OntimE
October, 2010
na inilah untuk pertama kali dari 30 tahun berkarier, Robert Cray mengeluarkan album DVD, bersama grup bandnya yang kini dianggap grup band blues terbaik di dunia, The Robert Cray Band. Lagu Love 2009 menyuguhkan suara merdu Robert Cray yang mendayu dan berkelok-kelok disertai permainan gitarnya yang lembut. Lagu One in the Middle diwarnai dengan permainan organ dari Jim Pugh, keyboard The Robert Cray Band, yang permainannya penuh inspirasi itu.
IRIS (1998) lagu yang paling tidak bisa dilupakan dari grup band asal New York ini. Paduan permainan gitar akustik, madolin, violin, celo, drum, dan vokal ringan John Rzenizk yang membuat Iris menawarkan sesuatu yang otentik dibanding musik pop rock lain. Lagu ini semula soundtrack film City of Angels,
Sementara lagu Chicken In The Kitchen diwarnai dengan nadanadanya yang terdengar funky. Ini merupakan album ke-19 dari Robert Cray. Grup musik ini terdiri dari Robert Cray, gitar dan vokal; Tony Braunal, drum; Jim Pugh, keyboard; dan Richard Cousins, gitar bas. W
Banjo adalah alat musik petik yang dikembangkan oleh budak Afrika di Amerika Serikat, dan merupakan gabungan beberapa alat musik Afrika berbentuk seperti gitar.
dan ternyata menjadi tembang legendaris dari grup band ini. Kini, masih tetap dengan ramuan khasnya itu, Goo Goo Dolls kembali mengeluarkan albumnya yang ke-9. Sejumlah tembang dalam album ini yang nyaman di dengar. Yang semuanya digubah oleh John Rzenizk. “Saya ingin lagu dalam album ini bisa mengatasi kekecewaan dan memberikan suara kepada ketidakpastian emosional yang menyertai masamasa ekonomi sulit dan dua perang yang tampaknya belum memiliki akhir yang terlihat,” ujar Rzenizk. W
50 travelounge
OntimE
October, 2010
ISTOCK.COM
CULTURE
NYANGRA Penyambutan sebagai salah satu prosesi Bukakak.
Arak-arakan
Bukakak Dewi Sri untuk
Mentari bergerak perlahan kembali ke peraduannya. Langit Bali pun mulai meredup. Suara gamelan sakral gambang yang terbuat dari bambu menggema dari Bale Gambang di sudut selatan pelataran Pura Bale Agung, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali. Persiapan kegiatan subak Dukuh Gede berupa ritual Guling Bukakak pun semakin kentara. Ketika sang surya mulai tenggelam, masyarakat subak di pura itu pun kian sibuk berkutat dalam persiapan arak-arakan Guling Bukakak. Sedangkan warga lain menunggu dengan antusiasme tinggi di perempatan desa yang dulu dikenal sebagai desa penghasil “beras Sudaji�.
NASKAH & FOTO: IGN Alit Kertaraharja
Guling Bukakak, demikian warga setempat menyebutnya. Upacara yang merupakan bentuk implementasi dari masyarakat petani atau masyarakat subak Dukuh Gede secara vertikal kepada Dewi Sri— yang merupakan manifestasi dari Sang Maha Agung yang memberikan kemakmuran. Masyarakat subak memberikan apresiasi kepada-Nya dalam persembahan babi hitam panggang setengah matang. Upacara juga dilakukan untuk mensyukuri limpahan anugerah Sang Maha Pencipta. Doa dalam upacara ini juga mengandung makna keseimbangan manusia dengan Tuhan, dengan alam, dan dengan October, 2010 OntimE
travelounge
51
CULTURE
CALON BUKAKAK Babi hitam yang sesuai kriteria Bukakak siap diarak.
Bukakak yang diarak disebut sebagai wujud persembahan dan wujud kegembiraan petani yang mensyukuri hasil panennya yang berlimpah.
52 travelounge
OntimE
sesama manusia atau makhluk hidup yang lebih luas atau yang dikenal dengan Tri Hita Karana. Sambutan masyarakat menyeluruh, tidak hanya pemilik sawah atau anggota subak, tapi juga penggarap serta masyarakat umum. Mereka ikut menyambut upacara tahunan yang jatuh tepat pada sasih karo setiap bulan Juli. Sebelum proses Bukakak Guling Babi diarak, satu bulan sebelumnya masyarakat “pengempon” pura desa atau Pura Bale Agung sudah disibukkan oleh berbagai kegiatan. Mulai membersihkan pura, mengganti perlengkapan pura yang sudah usang, hingga membuat atap yang terbuat dari daun kelapa. Kaum perempuan membuat bahan-bahan keperluan sesajen, membuat jajan persembahan dan lain-lain. Dua hari sebelum puncak acara, warga subak khususnya mulai melakukan kegiatan inti, yaitu membuat perlengkapan penunjang upacara Odalan, seperti keranjang yang terbuat dari daun enau muda, yang disebut gaangan dan tegen-tegenan, yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Beberapa langkah bahkan dipersiapkan jauh sebelum upacara Odalan Ngusabha Guling Bukakak dilakukan, seperti babi dan beras. Jenis padi salah bulu pun ditanam khusus. Hasilnya dipergunakan sebagai tumpeng khusus persembahan pada saat Ngusabha Desa atau Odalan Guling Bukakak. Sebelum dijadikan tumpeng, berasnya dicuci di hulu sungai atau mata air sungai di Desa Sudaji. Itu juga dilakukan dengan upacara ritual khusus. Harapannya, October, 2010
buangan air cucian beras salah bulu ini terbawa arus sungai ke setiap petak persawahan anggota subak, yang dipercaya membawa kesuburan. Setelah dicuci, beras tersebut dibawa ke Pura Bedugul--pura subak sebagai tempat Dewi Sri bertakhta. Di pura ini beras yang sudah dicuci dimasak, kemudian dijadikan tumpeng, masing-masing beratnya mencapai 38 kilogram, dengan catatan tumpeng yang dibuat itu pun harus sempurna: mulus dan tidak pecah. Tentunya berat serta kesempurnaan tumpeng memiliki makna tertentu. Tumpeng ini kemudian dibopong beserta babi khusus yang akan dijadikan korban ke Pura Desa atau Pura Bale Agung, yaitu pada puncak acara. Sembahyang dilakukan seperti biasa, diiringi gamelan gong perunggu, juga gamelan sakral gambang. Gambang ini selalu menggema sepanjang prosesi upacara berlangsung. Bahkan ada tempat khusus untuk gamelan tersebut. Puncak acara Ngusabha Guling Bukakak ini pertama dilakukan dengan penyambutan babi “suci” dan tumpeng persembahan. Babi hitam yang nantinya dijadikan korban suci ini dijemput dan diarak oleh warga subak Dukuh Gede dari Pura Bedugul. Setelah sampai di pura, babi hitam ini langsung disucikan dan diperciki “tirta” air suci beserta 29 tumpeng. Setelah itu baru dilakukan prosesi upacara di Pura Desa, berupa tari pependetan dan segala bentuk kegiatan sakral lainnya. Setelah tingkatan upa-
CULTURE
cara selesai, dilanjutkan dengan sembahyang bersama oleh Krama Subak dan warga lainnya. Sekitar pukul 15.00, upacara di dalam Pura Bale Agung usai, dilanjutkan dengan pemotongan babi jantan berbulu hitam untuk dikorbankan. Babi “suci” seberat lebih dari 100 kilogram ini kemudian dipanggang, namun terlebih dulu dikeluarkan isi perutnya. Babi persembahan ini hanya dipanggang satu jam, atau tidak sampai matang. Jumlahnya dua ekor. Satu ekor dipanggang untuk di Pura Desa dan satu ekor untuk di Pura Taman, yang letaknya sekitar 500 meter dari kedua pura tersebut. Sekitar pukul 18.30, masyarakat sudah berbondongbondong keluar menuju perempatan Pura Bale Agung dan kegiatan persiapan arak-arakan sudah mulai mendekat, menyusul datangnya utusan yang membawa “gantung-gantungan” dan keranjang yang terbuat dari daun enau muda dari Pura Bale Agung ke Pura Taman. Artinya, utusan tersebut menyiratkan bahwa babi persembahan yang telah dipanggang siap diarak. Sekitar pukul 19.00, pertunjukan dimulai dengan didahului pemukulan kentongan Pura Desa. Suaranya nyaring dan menggema, membuat masyarakat merasa berada di sebuah tempat yang asing. Tak lama soraksorai pun terdengar, tiba-tiba penonton meminggir ke sisi jalan. Padahal sebelumnya mereka menyesaki jalanan. Tak lama arak-arakan Bukaka Guling Babi berlari dari dalam pura Bale Agung ke perempatan jalan.
Bukakak ini ditandu sekitar 16 orang yang hanya memakai “kancut” poleng. Bukakak ini mengejar orangorang yang “meledek”, lantas mereka pun terlihat saling kejar. Masyarakat menyebut bukakak yang diarak tersebut sebagai wujud persembahan dan kegembiraan masyarakat petani yang mensyukuri hasil panennya yang berlimpah. Sambil diiringi gamelan, kemeriahan pun terpancar dari warga, baik yang menonton maupun yang ikut sebagai “warga yang meledek” serta yang mengarak. Kegembiraan ini, kalau dilihat sepintas, sangat berbahaya karena bisa saja bukakak menginjak “peserta yang meledek”. Tapi, dalam sejarah “permainan” atau perayaan kegembiraan, warga petani ini tidak pernah cedera sedikit pun. Konon, bila tidak percaya dan ikut “meledek” bukakak dalam bentuk pelecehan, atau jail, mereka akan terkena karma. Bila hal itu terjadi, orang tersebut harus meminta maaf dan biasanya langsung sembuh. Pertunjukan “kegembiraan” ini tidak hanya kejarmengejar dengan masyarakat yang ikut bergembira atau sebagai “peledek”, tapi juga aksi penggebukan kelompok pengarak dengan api dari daun kelapa kering (danyuh) oleh seorang pemangku atau pawang bukakak. Setelah digebuk dengan danyuh, pengarak bukakak ini justru bangkit lagi dan bergerak mengejar-ngejar warga.
PURA BALE AGUNG Keramaian di Pura Bale Agung saat perayaan besar untuk Dewi Sri.
Masyarakat semakin terkesima melihat arak-arakan bukakak yang diselingi dengan penggebukan api danyuh ke badan pengarak, persis seperti akrobat.
October, 2010 OntimE
travelounge
53
CULTURE
Dipilih jenis padi salah bulu. Cara ini, selain mempertahankan varietas tersebut, mendukung upacara Odalan desa yang bermakna pembayaran utang kepada Dewi Sri.
Hal yang sama juga dilakukan bukakak yang datang dari arah Pura Taman. Keduanya bertemu di perempatan Pura Desa, dan warga yang penasaran, khususnya sebagai “peledek” menggiring agar kedua bukakak ini bertemu dan beradu, tapi tidak terjadi karena masing-masing bukakak memiliki “pawang”. Justru keduanya semakin atraktif dan masyarakat semakin terkesima melihat arak-arakan bukakak yang diselingi dengan penggebukan api danyuh ke badan pengarak, persis seperti akrobat. Kegembiraan tersebut berlangsung sekitar 30 menit lamanya, kemudian kedua bukakak ini kembali ke Pura Bedugul. Di sini kedua bukakak langsung dipotong kecil-kecil dimasak hingga matang an dijadikan lawar guntung. Tumpeng halus yang dibuat secara khusus itu dibagi-bagikan kepada warga subak dan masyarakat untuk dinikmati bersama.
Padi Salah Bulu dan Babi Hitam ADA DUA BAHAN yang harus dipersiapkan jauh hari dalam Guling Bukakak ini, yakni beras dan babi. Babi dipilih untuk korban bukan jenis sembarangan , melainkan babi hitam yang sempurna sesuai dengan krite-
54 travelounge
OntimE
October, 2010
ria Krama Subak. Babi pun mendapat perlakuan khusus, dipelihara dengan baik dan hingga akhirnya dijadikan korban. Ada beberapa cara untuk mendapatkan babi yang seluruh badannya hitam. Pertama dari sumbangan masyarakat, kedua dipersiapkan khusus oleh subak tersebut. Beras yang digunakan untuk pembuatan tumpeng adalah jenis beras salah bulu atau beras Sudaji yang ditanam khusus. Sejarahnya dulu, beras Sudaji memiliki tekstur yang lembut dan sangat enak menurut warga masyarakat Bali. Tidak mengherankan jika kemudian banyak merek beras di pasar swalayan mempergunakan nama Sudaji. Kini jenis padi yang dipanen setiap enam bulan sekali ini mulai ditinggalkan. Petani beralih ke jenis padi yang panennya lebih cepat. Namun, untuk upacara pada Odalan atau Ngusabha Bukakak ini, Krama Subak Dukuh Gede khusus menanam padi jenis tersebut. Cara ini, selain mempertahankan varietas tersebut, mendukung upacara Odalan desa yang bermakna pembayaran utang kepada Dewi Sri. Beras yang bertekstur kenyal ini memiliki nilai yang sangat tinggi. Pertanian Desa Sudaji dikenal karena hasil produksi beras salah bulu memiliki nilai yang tinggi dibandingkan dengan jenis beras lainnya di Buleleng maupun Bali.
ISTOCK.COM
CULTURE
Bukakak Procession to pay respect to the Goddess Sri TEXT & PHOTO: IGN Alit Kertaraharja
Salah bulu rice and black pigs were prepared long in advance.
56 travelounge
OntimE
October, 2010
T
he sun was slowly setting. The Balinese sky was dark. The sound of sacred bamboo gambang (xylophone) gamelan was echoeing from Bale Gambang at the corner of the south courtyard of Pura Bale Agung, Sudaji Village, Sawan District, Buleleng, Bali. Subak (water control system) Dukuh Gede’s preparation to perform Guling Bukakak ritual became more intense. As the sun began to set, the people at Subak Temple was also busy preparing the Guling Bukakak procession. Meanwhile, people were waiting with great enthusiasm at the crossroads of the village, which once was known as the "rice Sudaji" producing village. Local people call the ritual Guling Bukakak. The rite is an expression of gratitude from the farming communities in Subak Dukuh Gede towards the Goddess Sri, the manifestation of the Supreme Being who provides prosperity. The Subak community expressed their gratitude with an offering of half-cooked roast black pig. The ceremony was also performed to thank for countless grace to the Supreme Creator. In the ceremony, adherents said their prayers, expressing human balance with God, nature and fellow human beings or life at large, known as Tri Hita Karana. People from all kinds of professional background, not only farm owners or members of the Subak, but also labors and general public. They took part in welcoming the annual ceremony, celebrated on sasih karo in July.
needs. Several steps had even been prepared long before the Odalan Ngusabha Guling Bukakak ceremony even taking place, such as the pig and salah bulu rice. This type of rice is grown specially for the occasion. The rice will be cooked as a special tumpeng (cone-shaped rice dish) offering during Ngusabha Desa or Odalan Guling Bukakak. Before made into a tumpeng, the rice is washed in the river’s upstream or water springs in Sudaji village. It is also carried out with a special ritual. It is hoped that
ning. The tumpeng and the pigs were then carried to the village temple or Pura Bale Agung for the highlight of the ritual. Prayers were held, accompanied with the sound of bronze gamelan gong and sacred xylophone gamelan. The sound of the xylophone gamelan was always heard throughout the rite procession. There was a special place for the gamelan. The Bukakak Guling Ngusabha was started with a reception ceremony for the offerings, i.e. the “sacred” pigs and the tumpeng. Subak Dukuh Gede people brought and
the water used to wash the rice will flow to every patch of rice fields that belongs to the subak member, which is believed to bring fertility. After being washed, the rice was brought to Pura Bedugul – the Subak temple, where the Goddess Sri reigns. In the temple, the washed rice was cooked and, using a cone shape tool, made into a perfect cone shaped rice dish. Each weighed up to 38 kgs. The weight and the perfect cone shape have symbolic mea-
paraded the black pig, symbol of a sacred sacrifice, from Pura Bedugul. After arriving at the village temple, the black pig was immediately sanctified and sprinkled with "tirta" holy water along with the 29 tumpengs. At the Village Temple, a ceremonial procession, pependetan dance and other sacred activities, commenced. The ceremony was followed by a communal prayers from the Krama Subak and the congregation.
For the farming community, parading the bukakak is seen as a symbol of sacrifice, joy and gratitude for a good harvest. One month prior to the Bukakak roast pig parade, Village Temple’s "pengempon" community or Pura Bale Agung would have already been occupied with a range of activities. Starting from cleaning the temple, replacing old equipments, or making roof from palm leaves. Meanwhile, women usually make the contents for offerings, among other things. Two days before the main event, subak residents began to engage in the main activity, namely making supporting equipment for the Odalan ceremony, such as baskets made from young palm leaves called gaangan and tegen-tegenan, which amount is adjusted according to the
October, 2010 OntimE
travelounge
57
CULTURE
People were increasingly in awe to see the bukakak procession participants were not hurt after being hit in their body by flaming danyuh. It was like watching a circus action. Around 3 o’clock in the afternoon, the ceremony in Pura Bale Agung was concluded with the slaughter of the black hairy male pigs. After cleaning the inside, the over 100 kilogram heavy "sacred" pig was then roasted. There were two pigs sacrificed for the ritual and both were only half roasted for one hour. One was roasted at the village temple and another at the pura taman (garden temple), both temples were 500 meters apart.
58 travelounge
OntimE
October, 2010
At around half past six in the evening, people begam to crowd the intersection of Pura Bale Agung and preparatory activities had already started when the procession approaching. A messenger from Pura Bale Agung arrived at the Pura Taman, bringing a "gantung-gantungan" and a basket made from young palm leaves. The arrival of the messenger brought a message that the offerings, the roasted pig and the tumpeng, were ready for the parade. At around seven, preceded with the beating of a kentongan, the ceremony kicked off at the village temple. The sound was loud and echoed throughout the village, giving an out of the world feeling. Shortly, there were cheers from people who were eagerly waiting at the side of the road. In a minute, the Bukaka Guling procession left Pura Bale Agung to the crossroads. Sixteen men wearing "kancut poleng� clad brought the Bukakak on a stretcher. The Bukakak parading men went after people
who "teased" them, and they started to chase one another. For the farming community, parading the bukakak is seen as a symbol of sacrifice, joy and gratitude for a good harvest. The sound of gamelan helped increase the excitement of people, including the bystanders and parade participants who play the "tease and chase" game. At a glance, such excitement and hoolabaloo looked very dangerous because the bukakak parade could have tramped on any "teasing participant". But, in the history of the "game" and the joyful celebration, the farmer community has never experienced the slightest injury. People say, if a non-believer takes part in "teasing" the bukakak in a degrading, or ignorant manner, they would be subject to karma. When that happens, the person should apologize and they would usually heal in an instant. The "joyful" occasion was not only
CULTURE
Salah bulu rice is seleted. By doing so, in addition to preserving the variety, they also help preparing the village’s Odalan ritual, which is a symbolic way of paying their debt to the Goddess Sri. about running or cheering people, but the bukakak holders took a beating from a bukakak stakeholder or tamer with flaming dried coconut leaves (danyuh). After having been beaten with the danyuh, the bukakak holders would rise up again and chase people who tease them. Similar treatment was experienced by the bukakak parade coming from Pura Taman. Both bukakaks then met at the crossroad of the Village Temple, and people were curious, especially the "teasers" whose job was herding both bukakak to meet and collide, but it did not occur because each bukakak had a "handler". What happened was the action becoming wilder and people were increasingly in awe to see the bukakak procession participants were not hurt after being hit in their body by flaming danyuh. It was like watching a circus action. The excitement lasted for about 30 minutes before both bukakaks were headed
back to Bedugul Temple. Here, both bukakaks were diced and cooked until they were done and made into lawar guntung. The specially refined made tumpengs were distributed to Subak members and the community to be savored together.
The Salah Bulu Rice and Black Pigs In preparing for the Guling Bukakak ritual, there are two ingredients that must be prepared in advance, i.e. rice and pork. Pigs to be sacrificed were not just any kind of pig, but the black pig that must perfectly fit Krama Subak’s criteria. These pigs got special treatment, they were raised well before eventually sacrificed. There are several ways to get a black pig. First it could come from the community as contribution, or secondly, the pig could be specially prepared by the Subak.
Rice used to making the tumpeng was the salah bulu rice, which is a type of specially planted Sudaji rice. According to Balinese community, Sudaji rice has soft texture and very tasty. No wonder that many brands of rice in the supermarket are named Sudaji. Today, the six monthly harvested rice crop becomes harder to find because farmers have switch to faster mature rice crop. However, for the Bukakak Odalan or Ngusabha ceremony, Krama Subak Dukuh Gede grows the specific type of rice crop for the occasion. By doing so, in addition to preserving the variety, they also help preparing the village’s Odalan ritual, which is a symbolic way of paying their debt to the Goddess Sri. The chewy rice texture has a very high value. Sudaji Village’s agriculture is known for the salah bulu rice production, it has a high value in comparison to other types of rice in Buleleng and even Bali. October, 2010 OntimE
travelounge
59
FINEDINE
60 travelounge
OntimE
October, 2010
NUSA RESTO Keramba Gosong, Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, Jakarta Utara Telp 021-70326644 Kapasitas 200 Orang Menu Aneka hidangan dari Bandeng Udang goreng tepung Cumi balado Sup ikan Gulai ikan Bihon goreng Steak Harga Paket Rp 45 ribu hingga Rp 65 ribu per orang Operasional Pukul 06.00-20.00
Nusa Resto
Aroma Bandeng Berbaur Angin Laut Memancing di keramba dan menikmati hasilnya di meja makan.
NASKAH: Wahyuana FOTO: Arcaya Manikotama
M
usim angin timur Agustus 2010, ombak bergulung tinggi di perairan Kepulauan Seribu. Kapal motor Kerapu berkekuatan mesin 600 PK yang kami tumpangi berkali-kali harus menurunkan kecepatan untuk mengurangi benturan keras dengan arus ombak yang menggila. Wajah 28 penumpang menegang, semua berpegang erat pada sandaran bangku masing-masing. Setelah sekitar 2,5 jam dikocok-kocok ombak laut, kami akhirnya tiba di dermaga Pulau Pramuka. Berangkat dari dari Dermaga 21 Pantai Marina, Ancol, Jakarta Utara, pukul 08.00, kali ini ada sederet aktivitas yang akan kami lakukan di pulau ini. Tidak hanya snorkeling, berenang, melihat burung di Pulau Rambut, dan memancing bandeng, tapi juga mencicipi menu serba laut di keramba Nusa Resto di Pulau Gosong, sebuah restoran apung. Setelah melakukan check-in penginapan di Pulau Pramuka, karena saatnya makan siang dan perut serta kepala masih terasa “cenut-cenut� habis dikocok-kocok gelombang perjalanOctober, 2010 OntimE
travelounge
61
FINEDINE
62 travelounge
OntimE
October, 2010
FINEDINE an, kami memutuskan langsung ke keramba Nusa Resto. Hanya 10 menit naik perahu ojek dari dermaga Pulau Pramuka. Sesungguhnya tempat ini hanya keramba biasa, tempat budi daya aneka ikan laut. Namun menjadi unik karena telah dikemas menjadi tempat makan sekaligus rekreasi. Keramba seluas 8 hektare ini terletak di Pulau Gosong. Di atas jernihnya air laut Pulau Pramuka, di keramba milik PT Nuansa Ayu ini dibudidayakan ikan bandeng, kerapu, bawal bintang, kuwe, kerapu macan, dan kakap putih, selain terdapat penangkaran ikan hiu. Bandeng atau milkfish (ikan susu) menjadi primadona di sini. Maklum, inilah keramba yang menyuplai kebutuhan bandeng segar dan awetan di sejumlah pasar swalayan Jakarta. Setiap hari pukul 08.00 selalu dipanen 400-500 kilogram bandeng ukuran 300-400 gram dan berusia 4-6 bulan. Bandeng itu kemudian diolah untuk dicabut durinya atau diolah menjadi bandeng kriuk. Selain untuk keperluan penyediaan industri ikan, keramba ini menjadi tempat wisata memancing. Nah, inilah yang kami nikmati dulu. Dengan membayar Rp 50 ribu per orang, kami diberi alat pancing dan diperbolehkan memancing ikan bandeng seberat 2-3 kilogram. Meskipun memancing di keramba yang penuh ikan, memancing bandeng ternyata tak mudah. Setelah satu jam, akhirnya berhasil juga mengumpulkan 4 kilogram ikan. Bandeng-bandeng segar ini kami serahkan kepada koki Nusa Resto untuk diolah menjadi sup bandeng ala Manado untuk menu makan siang. Nusa Resto kini menjadi salah satu ikon wisata di Pulau Pramuka. Asyik buat nongkrong sambil menikmati masakan ikan laut yang ditawarkan, di tengah suara debur ombak, langit biru, pemandangan laut, yang romantis buat berduaan, tapi juga asyik untuk beramai-ramai. Apalagi jika menikmatinya pada waktu malam hari. Memandang bintang dan bulan di malam hari, atau menunggui mentari tenggelam. Banyak selebritas yang gemar ke sini. “Ringgo Agus Rahman sering ke sini kalau malam minggu. Umumnya pengunjung tahu tempat ini dari mulut ke mulut saja. Kalau hari libur bisa ada 40 sampai 60 jet ski dari Pantai Marina datang ke sini," kata Martin Hadinoto, General Manager PT Nuansa Ayu Keramba dan pemilik Nusa Resto. Paket prasmanan juga disediakan di restoran yang sering juga menjadi tempat pesta ulang tahun atau pertemuan bisnis ini. Harganya cukup murah. Ada tiga paket masakan serba bandeng yang ditawarkan, yakni paket Rp 45 ribu per orang dengan pilihan empat sajian, paket Rp 55 ribu per orang
dengan pilihan lima hidangan, dan paket Rp 65 ribu per orang dengan pilihan enam buah, semuanya sudah termasuk nasi, kerupuk, air putih, minuman ringan, dan kopi atau teh. Banyak turis asing yang suka nongkrong di sini pada akhir pekan. Untuk teman nongkrong, disediakan juga bir. Bagi pengunjung yang tidak menyukai ikan bandeng, bisa memesan menu ikan laut lain, seperti udang goreng tepung, cumi
ka setiap hari dari pukul 06.00-22.00. “Tutupnya fleksibel, sesuai pengunjung terakhir. Disediakan karaoke sehingga kadang sampai lewat tengah malam. Posisinya di tengah laut, jadi tidak mengganggu lingkungan penduduk,” ujar Martin. Yang paling spesial dari Nusa Resto adalah bandeng tanpa duri, pengunjung bisa membelinya sebagai oleh-oleh khas Pulau Pramuka. Karena berada di tengah laut, pe-
balado, cumi bakar, sup ikan, gulai ikan, sup tom yam, atau hidangan nonlaut, seperti bakmi goreng, bihun goreng, atau steak. Dalam sehari bisa terjual 200-300 kilogram ikan di restoran ini. Sekitar 80 persen ikan bandeng sebagai sajian utama, sisanya 20 persen campuran kerapu macan, kerapu tikus, kuwe, kakap, dan bawal. Restoran berkapasitas 200 orang ini bu-
rahu merupakan satu-satunya alat transportasi, dan perahu ojek di dermaga Pulau Pramuka hanya beroperasi sampai pukul 18.00, sehingga Anda mesti memesannya dulu. Namun, Anda bisa juga menelepon Nusa Resto untuk minta dijemput. “Kami sediakan speedboat, dari Jakarta pun bisa kami jemput untuk ke sini. Namun tergantung cuaca di laut,” ucap Martin. October, 2010 OntimE
travelounge
63
FINEDINE
The Aroma of
Milkfish
TEXT: Wahyuana PHOTO: Arcaya Manikotama
the Sea Wind
Fishing in the fish caging area and enjoying the result at the dining table
Mingling with
64 travelounge
OntimE
October, 2010
Nusa Resto Keramba Gosong, Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, Jakarta Utara Phone number 021-70326644 Capacity 200 people Menu Various Milkfish Dishes Fried Battered Shrimp Cumi balado Fish Soup Fish Curry Fried Rice-Noodle Steak Price Packages from Rp 45000 to Rp 65000 per person Operating Hours 06.00-20.00
I
n August 2010, the season of the east wind, the waves were quite high in the waters of Kepulauan Seribu. The Kerapu motorboat with 600 HP that we rode must reduce speed many times in order to reduce the hard impact caused by the wild waves. The faces of the 28 passengers were tensed, all clinging to the back of their bench. After about 2.5 hours shaken
by the wild waves, we finally arrived at the dock of Pramuka Island. We departed from Pier 21 Marina Beach, Ancol, North Jakarta, at 08:00, that time, I already pictured in my mind a line of activities that we would do on the island. Not only snorkeling, swimming, watching birds in Rambut Island, fishing milkfish, but also tasting various seafood dishes at the restaurant Keramba Nusa Resto in Gosong Island, an intriguing, unique and romantic floating restaurant. After checking-in at the hotel in Pramuka Island, because it was lunch time and because the stomach and the head still feels uncomfortable because of the shaky boat ride, we decided to immediately go to the Nusa Resto, which can be reached in only 10 minutes by boat from the dock of Pramuka Island. The mind immediately imagined the smell of delicious fish dishes and fishing in the sea to soothe the "boat lag." Actually this place is just an ordinary place of fish caging, where a variety of marine fish are cultivated. However it has become unique because it has been packed into a restaurant and a recreational place at the same time. This 8 hectares fish caging area is
located in Gosong Island, just a stone throw away from the pier of Pramuka Island, and two stones throw away from the Panggang Island and Karya Island. On top of the crystal clear sea water of Pramuka Island, in the fish caging area owned by PT Nuansa Ayu, are cultivated various kinds of fish, i.e. milkfish, grouper, star pomfret, pompano, tiger grouper, and white snapper, and in addition they have also shark captivation. Here, the Milkfish is the prima donna .Understandably; this is the place that supplies the needs of fresh and mounted Milkfish to supermarkets in Jakarta. Every day at 8:00, 400-500 kilograms of Milkfish with the size of 300-400 grams and the age of 4-6 months are always harvested. The Milkfish are then processed, their thorn being eliminated or processed into crispy Milkfish. In addition to providing for the fish industry, this place is a major tourist attraction. Well, here is what we enjoyed at this place. By paying Rp 50 thousand per person we were given the fishing tools and are allowed to fish 2-3 kilograms of Milkfish. Wow, it was great. Although fishing in a cage full of fish, fishing milkfish October, 2010 OntimE
travelounge
65
FINEDINE Especially if you enjoy it at night, with the dim light, it becomes a romantic place to see the stars at night, full moon, or waiting for the sunset.
turns out to be hard. With a bait of Milkfish food palette, the fish repeatedly managed to escape when the fishing pole was removed. After about an hour of fishing, finally we managed to collect four kilograms of fish. We delivered the fresh milkfish to the Nusa Resto chef to be processed into Manado Milkfish Soup for our lunch. Nusa Resto now becomes one of the icons of tourism in Pramuka Island. This floating restaurant in the middle of the sea is a part of the fish caging industry. It is a fun place to hang out while enjoying a variety of marine fish dishes that are offered, while hearing the sound of the waves, blue skies, ocean view, which is a very romantic place for a couple to visit, but definitely also fun for group enjoyment. Especially if you enjoy it at night, with the dim light, it becomes a romantic place to see the stars at night, full moon, or waiting for the sunset. Many celebrities love to enjoy dinner here. "Ringgo Agus Rahman came here many times on Saturday nights. Generally visitors know this place through word of
66 travelounge
OntimE
October, 2010
mouth. On the holidays, we can have 40 to 60 jet skis from Marina Beach coming here, "said Martin Hadinoto, General Manager of PT Nuansa Ayu Keramba and owner of Nusa Resto. Buffet packages are also available at this restaurant, which is often also a place for birthday parties or business meetings. The price is quite cheap. There are three packages of Milkfish dishes offered, i.e. package of Rp 45 thousand per person with four kinds of dishes presented, package of Rp 55 thousand per person with five dishes, and the package of Rp 65 thousand per person with six dishes, all including rice, crackers, mineral water, soft drinks, and coffee or tea. Many foreign tourists like to hang out here on the weekends. Beer is also provided. For visitors who do not like Milkfish, you can order other seafood dishes, such as fried battered shrimp, fried butter shrimp, fried battered squid, cumi Balado (squid with chili), grilled squid, fish soup, fish curry, vegetable soup, crabs, clams, tom yam soup , Bangkok seafood, or a variety of non seafood
dishes such as fried noodles, fried rice noodles, fried rice, pecel and gado-gado (dishes of mixed vegetables), or steak. "In one day 200-300 kilograms of fish can be sold in this restaurant. Approximately 80 percent Milkfish as the main dish, the remaining 20 per cent is a mix of the tiger grouper, mouse grouper, pompano, snapper, and pomfret," says Martin. The restaurant with a capacity of 200 people is open daily from 06:00 to 22:00. "The closing time is actually flexible, according to the last visit. Karaoke is provided therefore guest sometimes stays until after midnight. The position of the restaurant is in the middle of the sea, so it does not disturb the neighborhood residents, "says Martin. A kiosk is provided selling different tourist souvenirs from Kepulauan Seribu, beginning with T-shirts, hats, beach outfits, and also typical handicrafts. The most special of the Nusa Resto is the Milkfish without thorns; visitors can buy them as souvenirs typical of Pramuka Island. However, until now, how to cook the Milkfish and how to remove the thorns still remains a secret. Because it is located in the middle of the sea, the boat is the only means of transportation to this place. You should make plans first if you want to come at night time. Motorboat taxis at the dock of Pramuka Island usually only operate until 18:00, so you have to order it first. However, do not worry. If you cannot get a boat, you can also call Nusa Resto and ask to be picked up. "We provide speedboats; we can also pick you up from Jakarta. However, it depends on the weather of sea, "says Martin. Near the restaurant is also available a 20 x 30 meters pool of shark breeding area. The sides of the pool are bound with nets. There are several types of sharks, stingrays, and a number of large and small marine ornamental fish. Interestingly, the sharks are not vicious and do not disturb other fish that they normally would attack and eat. In the afternoon, our activities of fishing Milkfish, watching the sharks, lunch, and feeding the fish in the fish caging area were over. We promised to come back later for trying out the karaoke. ď Ž
Travel
Choice NASKAH: Wahyuana FOTO: Arnold Simanjuntak
MALANG October, 2010 OntimE
travelounge
67
Travel
Choice
Alam, Kuliner, dan Sejarah
Tiga Serangkai:
Di Jawa Timur, Malang lebih populer sebagai kota tujuan wisata dibanding Surabaya. Pilihan obyek wisatanya beragam. Infrastruktur pariwisata lengkap. Jika menginginkan pengalaman istimewa, datanglah Mei karena ada Festival Malang Tempo Doeloe, atau pertengahan Ramadan untuk melihat Kasodo di puncak Gunung Bromo, atau menghadiri ritual nyadran dan larung laut di pantai-pantai selatan Malang pada tahun baru Suro.
68 travelounge
OntimE
October, 2010
Travel
Choice GUNUNG BROMO Lonely Planet menempatkannya pada urutan ketiga dalam daftar 10 gunung terbaik di dunia untuk wisata gunung. Selain sunrise, wisatawan dapat menikmati keindahan panorama savana bukit Teletubbis, puncak Pananjakan, Pura Luhur Kahyangan yang berada 2.300 meter di atas permukaan laut, lautan pasir berbisik, Gunung Dingklik, Gunung Batok, Gunung Widodaren, Gunung Semeru, kehidupan suku Tengger, pertanian suku Tengger, serta flora-fauna Taman Nasional BromoTengger-Semeru.
mandian air panas Songgoriti atau pemandian air panas Tirtawarna. Lokasinya terletak di lembah Gunung Banyak. Di sini pengunjung bisa juga menikmati wisata paralayang dengan tarif Rp 250 ribu sekali terbang. Juga tersedia kolam renang Selekta, vila, dan hotel. Pasar wisata Songgoriti menyediakan aneka suvenir, tanaman bonsai, bunga, dan aneka keripik buah khas Malang. Sekitar 2 kilometer arah utara, terdapat pemandian air panas Cangar. Di kawasan ini juga ada Candi Songgoriti, salah satu candi Hindu dari era Majapahit.
AGROWISATA DAN PERISTIRAHATAN BATU Sekitar 15 kilometer utara Malang terdapat kawasan peristirahatan Batu. Belanda kolonial menyebutnya “Swiss Kecil di Jawa�. Ada banyak pilihan, di antaranya taman Kusumo Agro, tiket Rp 45 ribu. Nikmati sensasi memetik langsung buah apel, stroberi, jambu, dan jeruk langsung dari pohonnya di kebun, juga tersedia guest
PASAR BESAR DAN ALUN-ALUN KOTA MALANG Alun-alun di tengah kota salah satu tempat wisata populer Malang merupakan taman kota yang ditata apik dengan pohon beringin sebagai maskot, kursi taman yang tertata teratur, air mancur, dan ratusan ekor merpati. Dikelilingi sejumlah bangunan kuno cagar budaya, yakni Masjid Jami di sebelah barat, Gereja Katedral di utara, dan balai kota peninggalan Belanda
house, arena bermain, pemancingan, dan penyewaan kuda. Tak jauh dari sini, di Jalan Bukit Berbunga, terdapat pasar bunga segar para petani bunga Batu. Banyak vila di Batu. Pilihan lain: pemandian Selekta, taman hiburan malam Batu Night Spectacular, taman bermain Jatim Park, air terjun Coban Rondo, dan wanawisata Batu. AIR PANAS SONGGORITI Berada 5 kilometer arah barat dari Batu terdapat kawasan peristirahatan dan pe-
di timur. Kawasan perkantoran, perbelanjaan, dan toko buku juga mengelilinginya. Sekitar 100 meter di selatan alun-laun terdapat Pasar Besar Malang, salah satu pasar legendaris Malang sejak seabad lampau. Berbagai cendera mata Malang, seperti teh kering, keripik buah, dan kerajinan, bisa ditemukan di sini. Tempat lain di tengah kota yang menarik dikunjungi adalah Jalan Ijen, di mana banyak berdiri bangunan bergaya arsitektur kolonial.
RESTORAN OEN Jalan Basuki Rahmat No. 5 Telp. 0341364052 Tak jauh dari alun-alun terdapat Toko Oen, restoran legendaris yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Berdiri pada 1930, toko ini masih kental dengan suasana kolonialnya, baik pada bangunan maupun interior. Nikmati semilir udara sejuk Malang sambil nongkrong di serambi. Paketpaket tur turis Eropa selalu memasukkan restoran ini ke dalam daftar kunjungan. Menu legendaris adalah es krim (Oen’s
October, 2010 OntimE
travelounge
69
Travel
Choice ngan jalan kaki melalui jembatan setapak lebar 1,5 meter. Tiap tahun baru Suro (tahun baru Hijriah) ramai dikunjungi ribuan wisatawan, yang menghadiri upacara larung laut. CANDI-CANDI SINGOSARI Malang memiliki banyak sekali peninggalan dari era Kerajaan Singosari awal abad ke-13. Di antaranya Candi Singosari di Kecamatan Singosari, sekitar 15 kilometer arah utara dari Kota Malang, yang merupakan makam Raja Kertanegara (1268–1292), yang digambarkan sebagai Bhirawa atau Dewa Syiwa dalam bentuk ganas. Tak jauh dari sini, di lereng Gunung Arjuna, di Desa Sumberawan, Singosari, terdapat Candi Sumberawan. Di Kecamat-
Special, Banana Split, dan Chocolate Parfait) dan steak lidah. Menu populer lain Biefstuk Van De Hass (Beef Tenderloin Steak), Kippen Biefstuk (Bistik Ayam). KEBUN TEH WONOSARI Salah satu item legendaris Malang adalah teh kering, seperti merek Teh Naga dan Teh Wonosari. Teh itu diproduksi dari perkebunan teh Desa Wonosari, Lawang, 30 kilometer arah utara dari Malang, berada di lereng Gunung Arjuna. Dikelola PT Perkebunan Nusantara XII, di sini juga terdapat museum teh yang menyajikan produk-produk teh Wonosari dan sejarahnya. Nikmati sensasi agrowisata tea walk, mulai
70 travelounge
OntimE
October, 2010
memetik daun teh, memprosesnya, hingga teh siap minum. Terdapat pula fasilitas kolam renang, cottage, perkemahan. PANTAI SENDANG BIRU DAN PULAU SEMPU Sekitar 69 kilometer arah selatan dari Kota Malang. Terletak di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, berpasir putih, Sendang Biru juga pusat pelelangan ikan Kabupaten Malang. Berhadapan langsung dengan Pulau Sempu, pulau konservasi mangrove seluas 100 hektare, dipisahkan selat sempit 300 meter yang asyik untuk berenang, berkano atau dengan perahu kecil. Pulau Sempu indah, berpasir putih, berhutan lebat, tempat berkemah yang bagus, dan ada sebuah danau kecil di dalam pulau, yang disebut “segara anakan” dengan kedalaman 5 meter, spot bagus buat snorkeling. Terdapat pesta tradisional Syawalan pada 7-8 Syawal (kalender Jawa).
an Tumpang, sekitar 22 kilometer arah utara dari Kota Malang, juga terdapat Candi Jago, yang merupakan makam raja keempat Singosari, Vishnuvardhana. Tujuh kilometer dari situ ada Candi Kidal, dan makam Raja Singosari kedua, Anusapati.
PANTAI BALEKAMBANG DAN PULAU ISMOYO Lokasinya 65 kilometer arah selatan dari Kota Malang. Terletak di Kecamatan Batur, Kabupaten Malang. Pantai landai dan berpasir putih yang terbentang sepanjang 2 kilometer. Dipenuhi karang laut, sewaktu surut akan tampak di sela-sela karang beragam ikan hias kecil. Dari pantai terlihat Pulau Ismoyo, Pulau Anoman, dan Pulau Wisanggeni. Tepat di atas Pulau Ismoyo berdiri megah Pura Luhur Amertha Jati, mirip Pura Tanah Lot, Bali. Bisa dicapai de-
WADUK SELOREJO Wisata Selorejo merupakan bendungan air di utara Malang. Dikelilingi perbukitan Gunung Anjasmoro, Gunung Kelud, dan Gunung Kawi dengan kesejukan 22 derajat Celsius. Terletak di Desa Selorejo, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, tempat wisata ini juga bisa ditempuh dari Batu; Pare, Kediri; Jombang; atau Wlingi, Blitar, dengan rute jalan yang berliku-liku naik-turun bukit dan tikungan berbahaya. Di sini terdapat jembatan gantung untuk melihat bendungan, kolam renang, jalur.
Travel
Choice
How to
Getting There gaya kolonial dengan interior menonjolkan aspek budaya Jawa dan oriental. Tempat langganan para tamu penting yang berkunjung ke Malang. Berada tepat di depan kantor Balai Kota Malang dan bun-
daran monumen Tugu di pusat kota. Hotel ini juga museum, sehingga tidak hanya menginap, Anda juga sudah menikmati pengetahuan sejarah. HOTEL KARTIKA GRAHA Jalan Jaksa Agung Suprapto 17, Malang Telp 0341-361900 www.kartikagraha.com Berada di lokasi yang strategis. Hotel bintang tiga di Malang ini merupakan salah satu hotel favorit wisatawan. Hotel yang nyaman buat menginap dengan fasilitas yang memadai.
PESAWAT UDARA Tersedia penerbangan langsung setiap hari dari Bandara Internasional SoekarnoHatta, Jakarta, ke Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang, dengan pesawat Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Batavia Air dengan tarif bervariasi, Rp 575-317 ribu. Lama penerbangan 1,5 jam. Bisa juga ditempuh dari Bandara Juanda, Surabaya, dilanjutkan dengan 2 jam perjalanan menggunakan taksi atau mobil travel. KERETA Malang bisa ditempuh dari Surabaya dengan kereta Malang Ekspres, tiket Rp 10 ribu perjalanan 2 jam. Dari Jakarta dengan kereta eksekutif Gajayana selama 13 jam dengan biaya Rp 350 ribu. BUS Bisa ditempuh dari terminal bus Denpasar (Rp 200 ribu), Banyuwangi (Rp 50 ribu,
perjalanan enam jam), Surabaya (Rp 25 ribu, dalam dua jam), Blitar (Rp 12 ribu, dalam 2 jam), Yogyakarta (Rp 105 ribu), Jakarta (Rp 280 ribu).
HOTEL SPLENDID INN Jalan Majapahit 2-4 Malang Telp 0341-366860
DALAM KOTA Banyak tersedia angkutan dalam Kota Malang, yang semua terlayani dalam jalur yang melewati tiga terminal kota, yakni jalur A-L (Terminal Arjosari-Terminal Landungsari), jalur A-G (Arjosari-Gadang), dan G-L (Gadang-Landungsari). Untuk setiap perjalanan Rp 2.000-4.000. HOTEL TUGU Jalan Tugu No. 3 Malang Telp +62 341 363 891 Fax +62 341 362 747 Email : malang@tuguhotels.com www.tuguhotels.com Terletak di jantung Kota Malang, hotel bintang lima ini berada di bangunan ber-
Email : splendid.inn@plasa.com Dulu merupakan vila Belanda, tanpa mengubah arsitektur bangunan kini dijadikan hotel yang bercorak klasik-oriental. Berada di posisi strategis di jantung Kota Malang, sebelah Balai Kota Malang, dekat bundaran monumen Tugu Malang. Merupakan langganan para turis Eropa. Dilengkapi dengan kolam renang. ď Ž October, 2010 OntimE
travelounge
71
PHOTOGRAPHY NASKAH: Rully Kesuma Pameran Foto “Anak-anak kita di Beranda Terdepan Nusantara” diadakan untuk memperingati 65 tahun Repubik Indonesia di Galeri Fotojurnalistik Antara dari tanggal 13 Agustus – 13 September 2010.
Our Children at the Terrace of the Archipelago
Anak-anak
Kita
di Beranda
Negeri PULAU LIRAN, MALUKU 08003’50”S 125044’00”T. (Deni Sambas)
72 travelounge
OntimE
October, 2010
October, 2010 OntimE
travelounge
73
PHOTOGRAPHY
PULAU RUSA, ACEH 05016’34”U 95012’07”T. (Deni Sambas)
SEORANG ANAK perempuan berambut panjang dengan gitar di tangannya tersenyum saat Deni Sambas memotretnya. Deni adalah salah satu fotografer dari tim gabungan Wanadri dan Rumah Nusantara yang menyambangi pulau Masela, Maluku, salah satu dari pulau-pulau terluar Indonesia. Senyum, dan suasana gembira, selalu terlihat pada setiap anak-anak yang menempati puluhan pulau-pulau yang menjadi pagar Nusantara. Senyum khas penduduk Indonesia yang tak sirna meski hidup jauh dari hiruk pikuk ibukota, yang
74 travelounge
OntimE
October, 2010
A LITTLE girl with long hair was playing a guitar when Deni Sambas took her picture. She smiled at him. Deni is one of the photographers from a joint team of Wanadri and Rumah Nusantara who visited Masela island in Maluku Province, one of the outer islands of Indonesia. The smiles in the faces of the children living in tens of the outermost islands, the front fence of the Archipelago, reflect their happiness. The smiles that never leave their faces, despite living far from the hustle and bustle of a metropolitan capital, in a place that is difficult to reach at the far end of the
PHOTOGRAPHY
DERAWAN, JELANG PULAU MARATUA, KALIMANTAN TIMUR 02015’12”U 118038’41”T. (Deni Sambas)
untuk menjangkaunya pun sulit karena ada di ujung negeri.
country.
Wilayah laut Indonesia terbentang sangat luas, 5,8 juta kilometer persegi, hampir tiga perempat luas wilayah tanah air kita. Laut ini mengitari 17.504 pulau. Dari sejumlah itu ada 92 pulau yang menjadi titik batas wilayah Indonesia dengan negara lain dan perairan internasional.
Indonesia's sea territory covers a very wide area of 5.8 million kilometer square, almost three quarter of the country's total land and sea areas. The sea encompassing 17,504 islands. Of all these islands, there are 92 isles that serve as the state border of Indonesian territory with other countries and international waters.
Atas dasar untuk membangkitkan kembali nasionalisme rakyat Indonesia, Perhimpunan Penjelajah Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri ser-
With a goal of re-awakening the nationalism Indonesian people, the Forest Explorer Association (Perhimpunan Penjelajah Rimba) and Wanadri Moun-
October, 2010 OntimE
travelounge
75
PHOTOGRAPHY
76 travelounge
OntimE
PEMUKIMAN JELANG SOPHIALUSIA, NUSA TENGGARA BARAT. 08055’20”S 116000’08”T. (Yudi Barkah)
October, 2010
PHOTOGRAPHY
The expedition took 1,092 days, covering 92 of the Archipelago's outer islands, spread in 18 Provinces, and 25,545 km to complete.
PULAU MASELA, MALUKU 08013’29”S 129049’32”T. (Deni Sambas)
ta Rumah Nusantara melakukan ekspedisi Garis Depan Nusantara. Dengan menggunakan kapal Phinisi, kapal tradisional Bugis, mereka mengarungi lautan luas untuk merekam kehidupan di pulau-pulau terdepan. Membuka ruang informasi tentang keberadaan dan potensinya yang diharapkan dapat menimbulkan kesadaran pada kekayaan alam Nusantara sebagai negara bahari. Perjalanan yang menghabiskan 1.092 hari, 92 pulau terdepan Nusantara, 18 Provinsi, dan 25.545 km salah satunya menghasilkan foto-foto anakanak Indonesia di ujung negerinya. Anak-anak yang mungkin lebih sering berhubungan dengan anak-anak negeri tetangga ketimbang dengan teman-temannya dari Indonesia. Karya ini merupakan kesaksian yang direkam lensa-lensa Aditya Prabowo, Agus Bebeng, Andri Williams Kaiba, Deni sambas, Didi Sugandi, Donny Rachmansjah, Fajar Mahardika, Galih Donikara, Haris Mulyadi, Jimmy Sisca, Petra Mandagi, Sjuaibun Ilyas, dan Yudi Berkah. Penjelajah yang biasanya mendaki gunung dan memanjat tebing itu, kali ini memilih mengarungi Samudra. Bukan perjalanan mudah, karena harus mengubah perilaku di habitat yang berbeda. “Jika malam yang dingin biasanya membuat api unggun, sekarang membuka baju karena kepanasan di geladak kapal”, ujar Galih Donikara. Banyak kawasan di Indonesia terluar memiliki potensi alam yang luar biasa kayanya, yang tak menutup kemungkinan pulau-pulau kecil tersebut disulap menjadi tujuan wisata bahari. Karena keindahan alamnya. Tinggal bagaimana kita menjaganya agar tak lepas dari pangkuan ibu pertiwi.
taineer (Pendaki Gunung Wanadri) with Rumah Nusantara undertake the Archipelago Frontliner (Garis Depan Nusantara) expedition. By using the Phinisi, a Bugis traditional boat, they sailed the open sea to reach the outer islands and record the life of the people. The aim is to provide information about the existence and the potential of these islands, which is expected to raise awareness about the natural richness of the Archipelago as a maritime state. The expedition took 1,092 days, covering 92 of the Archipelago's outer islands, spread in 18 Provinces, and 25,545 km to complete. One of the results is the pictures of Indonesian children living in the far end of their country. Children who may have more contact with children from the neighboring countries rather than with their fellow Indonesian children. This works are the silent witnesses of the reality, captured by the lenses of Aditya Prabowo, Agus Bebeng, Andri Williams Kaiba, Deni sambas, Didi Sugandi, Donny Rachmansjah, Fajar Mahardika, Galih Donikara, Haris Mulyadi, Jimmy Sisca, Petra Mandagi, Sjuaibun Ilyas, and Yudi Berkah. These mountaineers turn sailors, explorers who are more accustomed to climbing rocks than sailing the sea, admit that the expedition was not as easy as they thought it would be. They had to adapt to different environments and conditions. “In the mountains, we usually wear our jackets and light a fire to stay warm, but at sea we have to open our shirts and stay at the deck to stay cool”, said Galih Donikara. There are many Indonesian outermost areas with remarkably rich untapped potential, which are actually can be turned into maritime tourism destinations for their unparalleled beauty. It really depends on us to protect and keep them close and as part of our motherland.
PULAU MANGUDU, NUSA TENGGARA TIMUR. 10020’08”S 120005’56”T. (Deni Sambas)
October, 2010 OntimE
travelounge
77
LEISURE ISTOCK.COM
78 travelounge
OntimE
October, 2010
Alam Warga Desa
Bersentuhan dengan dan
Berkemah di tengah alam tanpa suara deru mobil. NASKAH: Rita Nariswari FOTO: Dok. Karash Adventure & Training
Perjalanan rombongan bocah itu dimulai dari Jakarta mengarah ke Ciawi setelah keluar dari jalan tol Jagorawi. Tujuan anak-anak sebuah sekolah dasar di akhir pekan beberapa waktu lalu itu adalah Cidahu, Sukabumi. Jarak dari Jakarta sekitar 90 kilometer, melewati Ciawi, Cicurug, hingga menemukan jalan ke arah Cidahu di sisi kanan, melewati papan nama Javana Spa melalui jalanan berkelok serta berbatu dan berhenti di sebuah masjid megah Ar-Raihan. Sekitar 9,5 km dari jalan raya. Namun, ketika kendaraan sudah terparkir aman, bukan berarti kelompok anak ini bisa langsung memilih tenda dan bermain di sungai. October, 2010 OntimE
travelounge
79
LEISURE
Lokasi perkemahan yang menjadi tujuan utama masih harus ditempuh dengan jalan kaki. Melewati dinding bukit serta sawah dan pematangnya, perkemahan berada sekitar 1 km dari jalan besar. Inilah yang disebutkan Vicky Gosal, Direktur Operasional Karash Adventure & Training, sebagai berkemah yang sesungguhnya. Lokasi berkemah berada di kaki Gunung Salak, tidak berada di pinggir jalan sehingga, untuk mencapainya, perlu berjalan kaki. Lantas perkemahan pun dibelah oleh Sungai Ciherang dengan latar belakang Gunung Salak. Di salah satu sisi berupa undakan sawah-sawah. Latar belakangnya berupa bukit-bukit dan Gunung Salak. Karash menamainya Camp Bravo. Vicky menyebutkan, berkemah itu memang harus sepi, jauh dari mana-mana, tidak terdengar suara deru mobil. Namun kemudian kenyamanan tetap tercipta. Kamar mandi dan ketersediaan air
80 travelounge
OntimE
October, 2010
merupakan bagian yang penting di perkemahan. Bahkan ada dapur umum untuk memasak dan bangku serta meja untuk makan yang terbuat dari bambu sehingga masih terasa alamiah. Perkemahan seluas 8.500 meter persegi itu memuat 50 tenda atau 200 peserta. Selain enam kamar mandi, disediakan juga unit pancuran. “Kadang mereka malah senang mandi di sungai dan pancuran,” Vicky menuturkan. Di sini anakanak bisa langsung bersentuhan dengan alam dengan lengkap. Ada sungai, sawah, dan tentunya hutan selain juga mengenal kehidupan di pedesaan. Jadi tidak sekadar tidur di tenda. Ada beberapa acara yang bisa membuat anak lebih mengenal alam dan juga budaya penduduk desa setempat. Anak ikut menanam dan memanen padi. Kebetulan petak sawah di dekat perkemahan mengalami masa tanam dan panen berbeda-beda, jadi aktivitas bisa dilakukan
tanpa mengenal musim. Di dekat perkemahan ada pula perkampungan. Untuk mengetahui budaya yang berbeda dengan perkotaan, ada acara kunjungan ke kampung guna mengenal kehidupan seharihari orang desa. Bahkan kemudian mengikuti kegiatan orang desa, bertani atau memasak, mengambil air. Anakanak itu ditempatkan di beberapa keluarga, jadi bisa ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Dalam arti ikut bekerja, tidak hanya menonton. “Tapi orang desanya kita brief dulu tentang program ini,” kata Vicky. Untuk lebih mengenali kehidupan desa, ia menambahkan, anak-anak desa pun sering dipanggil ke perkemahan. Mereka bermain sekaligus membuat permainan. Bahkan anak-anak itu pun berkunjung ke sekolah setempat. “Mereka saling mengajari, ya… paling tidak menyanyi, tercipta juga kebersamaan,” ucapnya. Saling alih ilmu juga, misalnya ten-
LEISURE
Mendirikan Tenda Sekitar Jakarta
Perkemahan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor.
1 2
Bumi Perkemahan Sukamantri, Taman Sari, Bogor. Perkemahan Curug Nangka, Ciapus, Bogor.
3 4 5
Perkemahan Barubolang, Sukagalih, Cisarua, Bogor.
tang keterampilan membuat kerajinan. Itu memang salah satu program yang dibuat Karash untuk anak-anak. Anak tak hanya berkemah, tapi juga mengenal banyak hal. Bila ingin mengenal alam lebih jauh, bisa melakukan hiking menyusuri Sungai Ciherang atau trekking alias naikturun bukit dan menerobos hutan untuk mencapai Kawah Ratu, yang berada di kawasan Taman Nasional Halimun-Salak. Kawah Ratu merupakan kawah terbesar di Gunung Salak. Semakin dekat dengan alam, semakin mengenal pentingnya menjaga lingkungan dan tentunya mengenal kebersamaan dengan anak desa maupun teman dari kota. Menguji keberanian, juga memacu adrenalin, dapat dilakukan dengan menjajal sarana flying fox yang disediakan. Kebanyakan grup mengikuti paket yang harganya berkisar 350-850 ribu untuk 3 hari 2 malam. Tapi tentu saja setiap orang bebas datang ke arena ini sebagai
tamu individual. Cukup membayar tiket masuk seharga Rp 15 ribu per orang/malam. Bila tidak membawa tenda, bisa menyewanya seharga Rp 75 ribu per unit dengan kapasitas tiga orang. Sleeping bag juga tersedia. Begitu juga dengan matras, api unggun, dan generator listrik. “Sekarang orang tidak bisa lepas dari gadget, jadi kami sediakan juga generator listrik,â€? ujar Vicky. Di lembah Sungai Ciherang, Gunung Salak, ini, alam menyatu dengan anakanak. Atau bisa juga membikin family camp dengan program kurang-lebih sama. Hanya, pesertanya adalah keluarga. Berkemah kini pun banyak pilihan. Selain di Cidahu, barangkali family camp yang dibuat oleh Arus Liar di Citarik, Sukabumi, bisa dijajal. Disesuaikan dengan lingkungannya, selain menanam padi, anak-anak bisa belajar menyadap dan mengolah getah karet plus menangkap ikan. ď Ž
Bumi Perkemahan Mandala Kitri, Taman Nasional Cibodas, Cianjur. Perkemahan Bobojong, Kampung Gunung Putri, Cipanas, Cianjur.
6
Taman Wisata Alam Situ Gunung , Kadudampit, Sukabumi
7
Bukit Perkemahan Cinumpang, Kadudampit, Sukabumi
8
Perkemahan Batu Tapak, Bukit Cangkuang, Sukabumi.
9 10 11
Bumi Perkemahan Cangkuang, Sukabumi.
Perkemahan Pondok Halimun, di antara Desa Perbawati dan Sudajaya, Sukabumi.
October, 2010 OntimE
travelounge
81
AP PHOTO/JOEL RYAN
FASHION
Fashion
Bersemi & Mekar Corak kembang seperti sebuah keharusan untuk koleksi gaun musim semi dan panas.
84 travelounge
OntimE
October, 2010
Kembang dan daun muncul dalam sapuan warna tipis pada sifon abu-abu atau oranye kecokelatan. AP PHOTO/JOEL RYAN
Musim
semi dan panas baru lewat di belahan bumi Eropa, namun para desainer sudah meluncurkan koleksi musim semi dan panas tahun mendatang. Berlin, London, dan Milan susul-menyusul menebar keindahan warna-warni musim semi dan panas seperti tak mau kehilangan mekarnya kembang di tengah kehangatan. Alberta Ferreti salah satunya. Perempuan perancang dalam Milan Fashion Week, 22-28 September lalu, misalnya, memposisikan kaum Hawa sebagai putri. Ia mencomot elemen kebun dan menempatkannya dalam bu-
sana panjang dalam bahan sifon, meski tak memilih warna-warna mencolok. Kembang dan daun muncul dalam sapuan warna tipis pada sifon abu-abu atau oranye kecokelatan. Membuat musim semi dan panas yang lebih rileks, karena Ferreti juga menggunakan renda dan rajutan sebagai pemanis. Muncul dalam gaun maksi maupun mini dipadu dengan sandal nan datar. Meski tak seperti pada 2009 dan 2010, di mana corak kembang begitu dominan, tahun mendatang flora tetap dihadirkan se-
perti sebuah keharusan untuk koleksi musim semi dan panas. Yang cukup banyak menampilkan kembang dalam kreasinya adalah Twenty8Twelve, label yang diusung dua perancang muda asal Inggris yang menampilkan kreasi kasual serta santai. Savannah dan Sienna Miller, yang merajut kreasi saat hampir terlelap di tempat tidur, memilih kembang sedikit gelap untuk summer dress yang panjang. Namun memunculkan warna ungu yang cukup segar untuk gaun sejenis meski dalam ukuran mini. October, 2010 OntimE
travelounge
85
FASHION
AP PHOTO/ALASTAIR GRANT
Yang cukup banyak menampilkan kembang dalam kreasinya adalah Twenty8Twelve.
86 travelounge
OntimE
October, 2010
AP PHOTO/MARKUS SCHREIBER
FASHION lazimnya bahan yang ringan dan kebanyakan katun. Cenderung terbuka di bagian atas alias tanpa lengan, atau punggung disesuaikan dengan musim di mana mentari bersinar cerah. Umumnya sederhana. Gaya feminin. Motif bunga sering kali dimunculkan untuk jenis busana ini.
Selebihnya, bunga ia padukan dengan motif polos lain, seperti putih, hitam, dan bahan jins. Secara keseluruhan, koleksinya yang dipertontonkan dalam London Fashion Week, 17-22 September lalu, itu kental dengan unsur rileks meski sedikit berbeda dengan yang dimunculkan pada tahun lalu, yang dominan dengan celana pendek, rok supermini, dan bahan jins. Lena Hoschek dalam Berlin Fashion Week, 7-11 Juli, pun membawa perempuan kembali ke alam 1960-an, lewat kreasi gaun kembang pun muncul gaya “jadul� tapi tetap romantis. Koleksi desainer Austria ini membawa pe-
rempuan ke dalam tampilan feminin sekaligus anggun. Pinggang yang kecil dan rok yang lebar menjadi ciri khasnya. Jadi tinggal pilih untuk kembali membuat hati berbunga. Dalam gaun klasik dibubuhi ikat pinggang kecil sebagai pemanis atau santai ala summer dress dalam bahan katun yang nyaman. Bisa juga lembut seperti seorang putri dengan gaun sifon. Bunga memang pola yang selalu populer dan universal, bisa muncul dalam segala kesempatan. Sundress. Nama lain dari summer dress. Busana informal yang bisa muncul dan bentuk yang beragam,
Wrap maxidress. Jenis summer dress ini tengah populer. Merupakan gaun panjang dengan model bertumpuktumpuk di bagian rok, beraksen santai, nyaman, dan feminin. Sebab, pada bagian pinggangnya longgar, dan memunculkan gaya Bohemian pula. Crochet dress. Detail rajutan yang sering kali dimunculkan pada bagian dada atau detail di pinggiran busana juga merupakan model yang sering kali muncul untuk busana musim semi dan panas. Dan detail itu bisa muncul dalam gaun pesta malam kala musim semi maupun pesta ceria pada musim panas. Rajutan bisa membuat gaun menjadi elegan tapi bisa juga hanya menjadi aksen pemanis untuk gaun musim panas yang santai. ď Ž RITA | BERBAGAI SUMBER iklan
October, 2010 OntimE
travelounge
87
ART
88 travelounge
OntimE
October, 2010
ART
Pesta Raya
Salihara
Komunitas Salihara mengadakan Festival Salihara selama satu bulan penuh. Sebuah perayaan imajinasi dan kreativitas.
NASKAH: Ismi Wahid ILUSTRASI: Dok. Salihara
Selama
satu bulan, Komunitas Salihara menyelenggarakan Festival Salihara. Kali ini dalam festival yang ketiga, mereka akan menyajikan 12 penampil dari tanah air dan mancanegara. Festival akan berlangsung pada 23 September hingga 20 Oktober nanti. Bianglala Seni Urban adalah tema festival kali ini. "Secara kuratorial, kali ini kami sangat berhati-hati memilih sajian seni," ujar Direktur Festival Salihara, Nirwan Dewanto. Berbagai macam warna karya seni mulai dari teater, pertunjukan musik hingga instalasi akan disajikan. Tak heran jika mereka kemudian mengusung keragaman dan kebaruan. Mulai dari seni tradisi, kontemporer bahkan karya seni baru. Tari Akkarena Sombali misalnya terpilih untuk membuka Festival Salihara. Tari karya Wiwiek Sipala ini merupakan tafsir baru atas mantra dan
syair tari tradisional Makassar. Selain itu, Wiwiek juga memasukkan sejumlah unsure telaah pribadi dalam karyanya. "Kami ingin menampilkan pertunjukan yang ramai," ujar Nirwan.
seni maupun diskusi. Tak lain karena tak hanya teater kecil saja yang digunakan. Tetapi galleri Salihara yang biasanya digunakan untuk memajang karya seni rupa, akan disulap menjadi tempat pertunjukan.
Tak hanya itu saja. Karya yang berangkat dari seni tradisi seperti Barong Osing ikut meramaikan deretan penampil. Barong Osing berkembang di kalangan masyarakat Osing yaitu satu kelompok etnis paling tua di Banyuwangi, Jawa Timur. Para kurator Festival, sangat menyadari bahwa mereka tak sekedarnya memilih penampil. "Festival sebelumnya memang seperti pemadatan acara dalam satu tahun. Kali ini kami memilih performa yang lebih menarik dan tentu bisa mewakili aspirasi masyarakat urban," kata Nirwan.
Tak hanya penampil itu saja. Festival juga akan menyajikan performance premier seperti Teater Garasi. Teater dari Yogyakarta ini akan menampilkan Tubuh Ketiga pada 12 dan 13 Oktober mendatang. Selain itu, Komunitas Salihara juga akan menggarap Opera Tan Malaka karya Tony Prabowo, Goenawan Mohammad dan Josefino Toledo. "Dalam ketokohan, Tan adalah sosok yang unik dan fenomenal. Selain itu, musik yang digarap oleh Tony Prabowo sangat kontemporer dan eksperimental," kata Nirwan. Opera ini akan menjadi pertunjukan penutup festival.
Menurut Nirwan, ada yang membuat beda dengan festival tahun lalu. Kali ini, hampir saban hari ada agenda
Penampil mancanegarapun akan ikut meramaikan festival ini.Hamlet the Clown Prince misalnya akan di-
October, 2010 OntimE
travelounge
89
ART
mainkan oleh pemain teater dari India, Rajat Kapoor. Aktor sekaligus sutradara Bollywood ini menggunakan para badut untuk menafsir Hamlet karena baginya itulah jalan yang sangat mudah untuk masuk ke dalam teks dan membawa serta kepekaan disana. Ada lagi musisi Margaret Leng Tan dari Amerika yang akan menampilkan kemampuannya memainkan piano kecil atau toy piano. Piano setinggi 51 sentimeter ini biasanya dimainkan oleh anak-anak. Atau penampilan Jin Hi Kim dan Gerry Hemingway yang aka menampilkan resital solo komungo atau sitar Korea abad 4 yang akan berkolaborasi dengan perkusi. Mereka berdua mengemasnya dalam pertunjukan etnomusik Digital Buddha.
ta-kota besar dengan festival seni yang bisa dibanggakan," katanya. Setelah perhelatan ketiga ini, Festival Salihara nantinya akan diadakan 2 tahun sekali. Sebabnya, helatan ini akan bergantian dengan Biennale Sastra Internasional Salihara.
90 travelounge
OntimE
October, 2010
20.00: Teater On-Off (Rumah Bolong) Teater Kubur (Indonesia)
Senin-Selasa 27-28 September 20.00: Teater Hamlet “The Clown Prince” (Cinematograph - India)
Mata Acara Festival Salihara Rabu-Kamis, 29-30 September (23 September – 20 Oktober 2010) SELAMA sebulan sejak 23 September lalu, Komunitas yang di dirikan dandiprakarsai oleh beberapa seniman terkemuka, diantaranya; GoenawanMohamad, Tony Prabowo, Nirwan Dewanto, Sitok Srengenge, ini mengadakan serangkaian acara. Inilah sebagaian dari acara tersebut:
Jumat, 23 September Nirwan berharap Festival Salihara ini bisa menjadi acara seni yang teragendakan dan bisa dibanggakan di Indonesia. "Paling tidak, festival ini bisa dimiliki seperti halnya warga ko-
Sabtu/ Minggu, 25-26 September
19.00: Musik “ and the Hus Band” 20.00: Musik “Twin Demon” (Semarang) Tari Akkarena Sombali (Wiwiek Sipala)
20.00: Musik “Digital Buddha” Jin Hi Kim & Gerry Hemingway (USA).
Jumat- Sabtu, 1-2 Oktober 20.00: Tari: “Selamat Datang Dari Bawah” (Fitri Setyaningsih Yogya- Indonesia)
Minggu- Senin, 3-4 Oktober 20.00: Musik, Topology (Brisbane, Australia)
Selasa, 5 Oktober 20.00: Musik, Margaret Leng Tan (New York, USA)
Rabu-Kamis, 6-7 Oktober
ART 20.00: Tari, “Barong Osing” (Seni Barong Tresno Budoyo, Banyuwangi)
Jumat- Sabtu, 8-9 Oktober 20.00: Tari: “Glow” (Chunky Move- Melbourne, Australia)
Senin, 11 Oktober 20.00: Ceramah, “Kebebasan dan Musuh-Musuhnya” Pembicara: Dato' Seri Anwar Ibrahim (Malaysia)
TrasJakarta Jika menggunakan Trans Jakarta, gunakan bus Koridor 6 (dari Halimun menuju Ragunan). Anda berhenti di halte Pejaten, lalu turun dari halte ke arah kiri, dilanjutkan naik mikrolet no 36, menuju Salihara. Atau dengan bus yang sama berhenti di halte Jati Padang dan melanjutkan perjalanan dengan ojek. Bisa juga tu-
arah Pasar Minggu, berhenti di Balai Rakyat dan dilanjutkan dengan berjalan kaki (sekitar 200 meter).
Mikrolet Dari Kampung Melayu, gunakan Mikrolet bernomer 16 (jurusan Kampung Melayu – Pasar Minggu) dan bisa turun di Kompleks Komunitas Salihara (300 meter dari Universitas Nasional).
Selasa – Rabu, 12 -13 Oktober 20.00: Teater, “Tubuh Ketiga”, Teater Garasi (Yogyakarta, Indonesia)
Jumat, 15 Oktober 16.00: Program Apresiasi Opera Tan Malaka Pembicara: Suka Harjana dan Goenawan Mohamad
Senin-Rabu, 18-20 Oktober 20.00: Opera “Tan Malaka” Tony Prabowo, Goenawan Mohamad (Indonesia), Yosefino Toledo (Filipina) Selain acara-acara pertunjukkan sebagaimana yang tertulis di atas, hampir setiap hari pada Festival Salihara kali ini juga dibarengi dengan acara diskusi buku, loka karya fotografi, batik, arsitektur dan lain-lain, yang diselenggarakan pada pukul 16.00 wib di kompleks Komunitas Salihara. Baca selengkapnya di: www. Salihara.org
Bertandanglah ke Salihara JIKA Anda warga Jakarta atau kebetulan sedang berada di Jakarta, bertandanglah ke Komunitas Salihara. Komunitas yang diniatkan untuk merawat serta membangun keaneka ragaman dan kebaruan budaya ini menempati sebuah lahan seluas kurang lebih 3000 meter2, yang berada di jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Wilayah ini tak Jauh dari Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. Untuk menuju ke Salihara, Anda bisa menggunakan berbagai transportasi publik, seperti; Bus Trans Jakarta, Bus Metromini, Mikrolet, kereta api atau tentu saja taksi.
run ke arah kiri dan berjalan menuju pertigaan lampu lalu lintas, untuk melanjutkan dengan Mikrolet no 61 yang melintas ke jalan Ragunan Raya, berhenti di Balai Rakyat. Dari sana kompleks Salihara bisa di capai dengan jalan kaki.
Keretapi
Metromini
Carilah Keretapi jurusan Depok yang melewati Stasiun Pasar Minggu. Setiba di stasiun tersebut teruskan dengan ojek atau berjalan kaki (+/- 500 meter), melalui jalan Raya Ragunan, belok kanan setelah sampai Balai Rakyat, tak jauh dari sana kompleks Komunitas Salihara menunggu Anda.
Jika menggunakan bus Metromini, naiklah bus yang bernomor 75 ke
Bertandanglah ke Salihara.
October, 2010 OntimE
travelounge
91
INTERVIEW
Mari Elka Pangestu
INDONESIA Itu Nation Branding NASKAH: Prasidono Listiaji
92 travelounge
OntimE
October, 2010
ILUSTRASI: Daniel Indro W
INTERVIEW Saya juga suka camping dengan teman atau keluarga.
OKTOBER
ini event akbar World Expo 2010 akan berakhir. Indonesia yang sudah puluhan tahun tidak pernah mengikuti acara ini, terakhir ikut pada 1964 di New York, hadir dengan paviliun yang cukup megah dalam pameran yang mulai digelar sejak Mei 2010 di Shanghai ini. Apa si pentingnya ajang ini buat Indonesia? Mari Elka Pangestu, Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Keikutsertaan Indonesia di World Expo 2010, menilai ini kesempatan langka untuk kembali mengenalkan Indonesia kepada dunia. Timnya secara umum berhitung, selama tiga bulan berada di expo, paviliun Indonesia sudah dikunjungi 4,4 juta orang. Bandingkanlah dengan jumlah total wisatawan mancanegara yang ke Indonesia sepanjang 2009 yang sekitar 6 juta. Namun, buat Mari, wanita kelahiran Jakarta 23 Oktober 1956 ini, ikut World Expo bukan sekadar untuk menarik wisatawan. “Kita harus mulai membangun Indonesia sebagai nation branding,” kata doktor di bidang Perdagangan Internasional, Keuangan, dan Ekonomi Moneter dari Universitas California, Davis. Orang harus kenal dulu Indonesia sebelum bicara soal perdagangan atau tourism. Pertengahan Juli lalu, Prasidono Listiaji dari Travelounge berkesempatan berbincang dengan ibu dua putra ini di Pavilun Indonesia di World Expo 2010 di Shanghai. Wanita yang pernah aktif sebagai ekonom di CSIS aktif dan mengajar di FE UI ini banyak bercerita soal nasionalisme. Tentang bagaimana bangga menjadi Indonesia, juga daerah-daerah terpencil yang eksotis untuk dikunjungi. Petikannya.
Puluhan tahun Indonesia tidak hadir di event World Expo, apa pertimbangannya tahun ini ikut? Saya tak tahu persis apa pertimbangan Indonesia tak ikut di era sebelum reformasi, namun saat krisis ekonomi citra Indonesia betul-betul terpuruk. Baru dalam beberapa tahun terakhir nama Indonesia mulai dikenal kembali oleh warga dunia dalam arti yang positif, sebagai negara yang mampu melaksanakan demokrasi dengan baik. Ini kami nilai momen yang tepat untuk mengangkat citra bangsa Indonesia ke luar. Istilah ‘tepat’ itu lebih ke soal tempat atau waktunya? Dua-duanya. Selain timing yang tepat, juga karena ini RRT, negara yang bisa menyediakan lahan sedemikian besarnya, begitu juga dengan jumlah pengunjung. Apalagi kita juga melihat pasar di RRT, dalam arti untuk wisatawan atau perdagangan, itu besar sekali. Dan, masih dari segi timing, jangan lupa, ini perayaan 60 tahun hubungan RRT dengan Indonesia. Karena yang memimpin tim di World Expo ini dari Kementerian Perdagangan, banyak yang salah memahami
makna pameran ini. Banyak yang mengira ini full misi perdagangan. Ya memang banyak yang salah paham, seolah-olah pameran ini cuma untuk perdagangan, padahal bukan begitu. Ini murni untuk mengangkat citra bangsa. Yang sudah kita kembangkan beberapa tahun terakhir ini adalah promosi terintegrasi antara bidang pariwisata, perdagangan dan investasi. Ini artinya kelasnya sudah kita naikan satu tingkat lagi, bukan hanya ‘promosi terintegrasi’ tapi ‘promosi terintergasi untuk menaikkan citra bangsa’. Intinya, kalau kita ingin wisatawan datang, kita harus angkat citra negara. Kalau ingin perdagangan maju, kita juga harus mengangkat citra negara. Jadi, bukan hanya mengangkat perdagangannya, atau objek tourism-nya, tapi keseluruhan Indonesia sebagai nation branding. Dalam konteks branding tadi, buat Indonesia apa peran World Expo ini? Ini semacam soft launch. Intinya, banyak sekali masyarakat di luar Indonesia yang tidak paham mengenai kita. Dan ketika kepahaman itu minim sekali, misalnya, mereka tidak tahu bahwa Bali itu bagian dari Indonesia. Karena itu, kita memulainya dari pengetahuan dan bercerita hal yang paling dasar mengenai Indonesia. Bahwa Indonesia itu negara yang besar dan begitu kaya akan berbagai macam sumber daya alam, sejarah, manusia yang kreatif. Indonesia di masa lalu itu sangat beradab, apalagi di masa kini dengan demokrasi yang telah terkonsolidasi dengan baik. Ada dua hal yang kita ingin kerjakan, pertama kita ingin mengubah persepsi dari tidak tahu menjadi lebih tahu. Kedua, ada juga yang sudah tahu tapi hal-hal yang diketahui itu negatif seperti Indonesia itu rasialis, Indonesia itu masih miskin atau tidak berkembang. Jadi negative perception ini yang juga ingin kita hilangkan lewat program seperti World Expo ini. Kembali ke soal tempat, kita tahu pasar di sini besar. Adakah program ini juga dimaksudkan untuk menggarapnya? Itu cuma salah satunya. Kalau kita bicara wisatawan, tahun lalu wisatawan dari RRT baru mencapai 420 ribu. Dibandingkan Thailand, Malaysia dan Singapura yang mencapai di atas 1 juta, saya rasa potensinya masih sangat banyak, sangat besar. Jadi ini kembali ke ketidaktahuan masyarakat di sini, ataupun persepsi negatif yang ada di benak mereka, misalnya soal keamanan. Sekarang harusnya kita bisa mencapai target, kalau tak salah 3 kali lipatnya. Kalau perdagangan, kita targetnya sudah mencapai US$30 miliar, dalam lima tahun ke depan harus sudah mencapai US$50 miliar. Itu bisa dicapai via Expo ini? Dari segi perdagangannya, mungkin tidak dalam Expo ini, tapi dalam acara-acara terkait. Seperti sebelumnya, kita melakukan promosi kopi. Kalau kita ingin menarik October, 2010 OntimE
travelounge
93
INTERVIEW
pembeli, kita ingin mereka membeli kopi dari kita, kita inginnya dia tidak sekedar beli kopi, tapi dia tahu bahwa kopi itu datang dari negara ini. Dia mengerti keseluruhannya. Jadi buat saya, expo ini menjadi entry point yang tepat, yaitu bercerita mengenai negara kita. Dia tertarik dengan negara kita, kemudian dia akan membeli barang dari negara kita. Selama ini neraca perdagangan Indonesia dengan RRT masih defisit, terutama di bidang apparel. Apa upaya untuk membuat neraca itu seimbang? Ada dua tiga langkah. Pertama, kita berusaha mengejar surplus di sektor lain kalau kita mengalami defisit di sektor tersebut. Kedua adalah investasi. Kita harapkan, misalnya, di bidang apparel atau elektronik mereka invest di Indonesia. Dengan kerjasama, investasi itu memperkuat bidang-bidang yang kita belum kuat. Kemudian kita samasama menjualnya, baik di pasar Indonesia maupun Asia. Ini sudah ada MoU-nya untuk sektor tekstil dan alas kaki. Berapa lama lagi kita bisa mengejarnya? Saya harap dalam dua tiga tahun ini, dan mereka sendiri isunya akan lebih meningkatkan permintaan domestik ketimbang ekspor sebagai pusat pertumbuhan. Untuk kita, yang defisitnya besar dibanding mereka, atau, katakanlah, memiliki kekhawatiran bersaing dengan mereka misalnya di sektor besi baja dan alas kaki, kita fokus untuk kemitraan dan kerjasama untuk hal-hal itu, dan kita pun juga sudah sepakat. Untuk besi baja, saya dengar sudah ada beberapa investor yang tertarik. Lokasinya di Pulau Jawa atau luar Pulau Jawa? Yang saya tahu, di Batam sudah ada beberapa pabrik. Dan mereka akan membuka beberapa di Jawa juga. Yang menarik, kemarin kami berkunjung ke Sanyo dan mereka ternyata melakukan relokasi dari Cina ke Indonesia untuk produksi high-tech component seperti serat optik untuk pemutar DVD. Alasannya, karena pekerja di Indonesia lebih trampil. Memang ini perusahaan Jepang, tapi kita harapkan perusahaan Cina pun melihat potensi itu.
94 travelounge
OntimE
Tahun 2009 lalu, sempat beredar kabar pemerintah hendak mengalakkan program “Aku Cinta Produk Indonesia”. Namun, belakangan,Menteri Perdagangan Mari Pangestu mengatakan tidak memiliki program itu. Ia sendiri berpendapat, seharusnya tidak hanya itu. “Bukan sekadar ‘Aku Cinta Produk Indonesia’,” kata putri ekonom terkenal Indonesia, J. Panglaykim ini. Ia lebih memilih bersikap pada hal yang lebih esensial. Kita mulai dengan ‘Aku Cinta Indonesia, Aku Bangga Dengan Indonesia’.” Indonesia, menurutnya, punya sumber daya alam, punya kearifan lokal yang cukup tinggi, sehingga banyak produk Indonesia yang menggunakan bahan baku dari berbagai hal yang bernilai kreatif. Jadi ia memilih sikap, mulailah dengan ‘Aku Cinta Indonesia’, untuk meningkatkan apresiasi lebih dulu, mengenal lebih dulu. Tidak saja kepada produknya, tapi juga budayanya, orangorangnya, tradisinya. Anda suka berkeliling Indonesia? Daerah mana saja yang jadi favorit untuk liburan? Waah, kayaknya hampir semua daerah di Indonesia sudah saya datangi. Semuanya favorit, sebab punya keunikan dan keindahan sendiri-sendiri. Pilih wisata ke pegunungan atau pantai? Hahaha..sama saja. Saya pernah ke Labuhan Bajo di Nusa Tenggara Timur, juga ke pulau Komodo, tapi saya juga menikmati perjalanan ke Danau Tiga Warna di Rinjani. Itu harus pakai jalan kaki lho. Saya juga suka camping dengan teman atau keluarga. Camping? Iya, saya pernah lho camping di Wamena, Fakfak, dan Timika. Papua itu dahsyat keindahan dan kekayaan kebudayaannya. Anda pernah ke Kaimana? Kalau belum sempatin deh. Di sana ada clif, tebing, yang cuma bisa didekati dari laut. Jadi dari kapal kita memanjat tangga dulu, baru merangkak ke tebingnya. Dan di atas sana ada semacam grafiti atau mural dari zaman pra sejarah.
October, 2010
A
ARTIKEL INI KERJASAMA DANONE AQUA DAN TIM INFO TEMPO
Air, Zat Gizi yang Menyehatkan Tentu tak semua air baik untuk diminum dan dapat mempertahankan kesehatan
T
idak ada yang menafikan manfaat air bagi kehidupan manusia. Sebab, air merupakan komponen utama, yaitu sekitar 50%-70%, dari ukuran tubuh manusia. Air tersebar di seluruh jaringan atau sistem organ tubuh dan berguna sebagai cairan yang berperan penting dalam kehidupan. Akibatnya, manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan dalam waktu mingguan, namun hanya akan dapat bertahan hidup dalam waktu harian tanpa air. Menurut Sekjen Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) Dr Saptawati Bardosono, MSc, tubuh manusia terbentuk dari beberapa zat gizi utama, yaitu sekitar 62% air, 17% protein, 15% lemak dan 6% mineral dan glikogen (cadangan energi dari gula). Air berfungsi sebagai jalan utama untuk pertukaran keluar-masuknya zat gizi dengan sisa metabolisme antara sel dan organ tubuh. ”Banyaknya jumlah air dalam tubuh terkait dengan banyaknya fungsi air yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat mempertahankan fungsi tubuh dan kesehatan,” katanya.
Kendati demikian, lanjutnya, tu- mineral yang stabil. Dalam menentukan sumber air, buh tidak dapat memproduksi cukup air melalui metabolisme. Tubuh Danone AQUA menetapkan 9 kriteria juga tidak memiliki kapasitas un- seleksi bagi setiap sumber air yang tuk menyimpan cadangan air seh- diolahnya. Kriteria tersebut meliingga cairan yang hilang dari tubuh puti kesesuaian kebutuhan debit air harus selalu segera diganti. Oleh dengan kebutuhan operasional, kekarena itu, setiap orang dianjur- sesuaian parameter fisik, kimia, mikrobiologi, dan lingkan untuk mengonsumsi kungan sumber air. air agar terhindar dari Selain itu, Danone efek negatif kekurangan AQUA melakukan cairan. Kekurangan air pengamatan berkala dapat menyebabkan deterhadap unsur kimia hidrasi. Dehidrasi ringan maupun fisik pada sudah dapat menunjuksumber air, analisis kan gangguan kognitif, keberlanjutan sumber mood, dan aktivitas kita air, dan kesesuaian sehari-hari, mulai dari aspek regulasi dan mulut kering, tubuh leinfrastruktur. mas, nyeri kepala hingga Danone AQUA rasa pusing waktu berdiberkomitmen untuk ri. Sedangkan di jangka melakukan studi terpanjang, kekurangan air integrasi oleh tim ahli dapat menyebabkan ter- DR. REGINA KARIM yang memerlukan jadinya infeksi saluran kemih dan pembentukan batu ginjal. waktu lebih dari satu tahun untuk Oleh karenanya kita sebaiknya mi- mempelajari karakteristik sumber num air sebelum merasa haus. Salah mata air terpilih. Karena itu, Danone satu cara untuk mengetahui kadar AQUA menetapkan lima tahapan hidrasi adalah dengan melakukan seleksi ketat menyangkut studi Pemeriksaan Urine sendiRI identifikasi dan prospeksi, geologi atau PURI (lihat gam- dan hydro-geology, dan membuktibar). Caranya sangat mudah kan potensi sumber air. Selanjutnya, dan praktis sehingga dapat sumur produksi untuk industri air minum AQUA pun dibuat. Desain dilakukan setiap hari. Namun, kita juga ha- dan konstruksinya harus sesuai derus waspada karena tidak ngan kondisi geologi tiap-tiap lokasemua air baik untuk di- si untuk memastikan kualitas dan minum. ”Air yang sehat kuantitas air terjamin dengan baik. Menurut Health Marketing Direcmemenuhi syarat-syarat, antara lain tidak berwarna, tor Danone Waters and Dairy Intidak berbau, tidak berasa, donesia, dr. Regina Karim, seleksi dan bebas dari kontaminasi ketat juga dilakukan selama proses produksi air AQUA. Sistem terpadu apapun,” ujar Saptawati. Terpanggil untuk me- dan menyeluruh dilakukan selama menuhi kebutuhan produksi dilakukan untuk memberi masyarakat terhadap air jaminan dan kemurnian sampai ke minum yang sehat, Danone pelanggan. Mulai dari proses transAQUA memproduksi Air portasi air dari sumber, pengolahan Mineral Dalam Kemasan dan sterilisasi air, hingga pengisian dengan yang berasal dari dan pengemasan. “Proses terpadu sistem aquifer gunung api ini, diterapkan di seluruh pabrik (vulkanik). Karena itu, air AQUA,” katanya. Melalui proses peyang diproduksi memiliki murnian yang alami dan kandungan kualitas tinggi dan mem- mineral yang seimbang, AQUA mempunyai kandungan mineral berikan kontribusi penting bagi keseimbang, dengan kandungan sehatan tubuh Anda.
SEKRETARIAT PDGMI: Bagian Ilmu Gizi FKUI, Jl. Salemba Raya no. 6, Jakarta 10430, Telp/fax: (021) 314 2889, E-mail: adampdgmi@yahoo.co.id
Aqua Travelongek.indd 1
03/09/2010 18:43:43
PEOPLE Olla Ramlan
Rileks Habis Ketika bertandang ke mancanegara pun, ia menikmati butiran pasir pantai.
Langkah
Olla Ramlan, 30 tahun, sekarang seperti robot. Ia harus berlari ke sanakemari dengan jadwal yang padat. Sebagai presenter, kini ia lebih banyak muncul di layar kaca karena dikontrak 12 episode untuk acara “Bukan Empat Mata” menemani Tukul, dan sejak Ramadan, sekitar seminggu 4-5 kali ia ikut membawa acara musik “Dahsyat” di stasiun televisi yang berbeda. “Saya enjoy menjadi presenter,” ucap perempuan kelahiran Banjarmasin ini. Dengan tampil dalam acara musik tersebut, ia mengaku pengetahuannya bertambah dan memiliki wawasan lebih luas karena yang dibahas cukup beragam. Termasuk soal kuliner dan daerah-daerah di Indonesia. Kini ia pun tengah bersiap-siap untuk berakting dalam film dan sinetron baru. Belum lagi beberapa waktu lalu ia digandeng oleh grup Robin Hood untuk tarik suara. “Jadi Robin Hood featuring Olla. Yang ini benar-benar dadakan, oke hari itu, seneng lagunya, bikin klip video dulu, baru take vokal,” ujar ibu satu anak yang mengaku memang senang menyanyi tapi tidak ingin menjadi penyanyi ini. Nah, karena jadwal padat itulah ia merasa seperti robot. Untung semua kegiatan ia nikmati. Hanya, kini kesempatan berlibur pun semakin kecil. Padahal melancong sebenarnya salah satu kegemarannya, terutama ke pantai. Di Bali, favoritnya adalah Pantai Geger, di mana tidak ada hiruk-pikuk dan masih bersih. Kebanyakan pengunjungnya orang asing. Ketika bertandang ke mancanegara pun, ia menikmati butiran pasir pantai. Seperti di Belanda, ia menyukai Pantai Scheveningen. Lantas
96 travelounge
OntimE
October, 2010
ia pun berangan-angan suatu saat bisa menginjak Pantai Nikki di Spanyol. Ketika berlibur di pantai, istri Alex Tian ini benar-benar rileks habis. Makan, tidur, menikmati pantai, dan berjemur. “Ada orang yang datang untuk tahu budayanya, saya bukan yang seperti itu, pokoknya benar-benar rileks,” tuturnya. Hanya, sekarang, dengan waktu luang yang semakin kecil, ia bersyukur Lebaran lalu bisa pulang ke Banjarmasin dan berkumpul dengan keluarga besar. Anak ke-6 dari 11 bersaudara ini juga merasa paling rileks ketika berada di rumah ayahnya di ibu kota Kalimantan Selatan itu. Di sana ada kenyamanan rumah, kendaraan, juga tentunya makanan enak kesukaannya yang siap memanjakannya. Mau pilih apa? Soto Banjar, udang, ikan lais, ikan pepuyu, atau patin. Jangan bayangkan seperti patin Jakarta, yang kadang bau tanah, di Banjarmasin rasanya sedaaap. RITA
PEOPLE
Isyana Bagoes Oka
Keliling Sejak Kecil Memiliki
TEMPO/YOSEP ARKIAN
Eropa, ia di antaranya mengunjungi Belgia, Prancis, Italia, dan Spanyol, selain Belanda. Untuk bisa menikmati liburan panjang itu, sekeluarga menabung. Jadi memang semua dipersiapkan. Hanya, program tahunan itu dihentikan ketika krisis moneter melanda negeri ini pada 1997. Tidak mengalihkan ke dalam negeri? Sementara kebanyakan orang melirik Bali, bagi Isyana, mengunjungi Pulau Dewata sama dengan pulang kampung. Neneknya masih di sana dan mempunyai sebuah tempat yang nyaman untuk beristirahat. Karena pulang kampung itu, ia merasakan bukan liburan seperti ke tempat lain. Namun toh, ketika menggelar pernikahan tahun lalu, ia memilih Bali sebagai tempat pestanya. Bertempat di Candi Dasa, ia membuat sunset wedding. Wow...! ď Ž RITA
keluarga besar yang senang melancong membuat pembawa berita Isyana Bagoes Oka, 30 tahun, tak pernah lepas dari liburan ke tempat baru di masa kecil. Terutama manakala ia duduk di bangku sekolah menengah pertama. Beberapa kali perjalanan memang dilakoni sekeluarga, yang berjumlah lima orang. Namun, ketika berkeliling Eropa, mereka berangkat berombongan hingga sembilan orang. “Waktu itu base di Belanda,� katanya. Ibunya memang masih berdarah Negeri Kincir Angin. Masih ada juga sanak saudara di sana. Walhasil, mereka tidak hanya keliling Eropa, tapi juga melakukan kunjungan keluarga. Biasanya jalan-jalan itu dilakukan saat libur panjang. Jadi perjalanan pun tidak hanya sebentar, tapi bisa 10 hari hingga dua minggu. Waktu keliling
Iis Dahlia
TEMPO/RAMDANI
Ikut Terbang Nikmatnya punya suami pilot, liburan pun tak pernah putus-putusnya. Walhasil, setahun dua kali, Iis Dahlia pun membuat rencana liburan panjang. "Biasanya, pas suami lagi libur, anakanak juga libur," katanya. Sebagai pilot, sang suami mendapat jatah liburan dua kali setahun. Nah, kesempatan itu pun tak pernah dilewatkan untuk menjelajahi dunia. Sesekali di luar jadwal itu, penyanyi dangdut ini juga "ikut terbang". Tentunya jika ia tidak terikat kontrak manggung. "Kalau aku ikut terbang, itu jadwal pacaran," ucapnya sambil tertawa. Artinya, anak-anak tidak dibawa. Lantas yang dipilih pun tempat yang menarik dan romantis. Biasanya Satrio Dewandono, sang suami, sudah pernah mendatanginya lebih dulu. "Baru nanti dia bilang, 'Mama mesti ke sini, tempatnya bagus,'" ia menambahkan. Di antara dua liburan dalam setahun itu biasanya satu kali umrah. Sudah dua tahun keluarga ini tidak menjalani ibadah umrah hingga si sulung pun merasa kehilangan. Iis menyebutkan, ada banyak hal yang bisa dipetik dari umrah,
seperti memperkuat keimanan dan ketakwaan. "Apalagi anak-anak juga sekolah di sekolah Islam," ujarnya. Kini yang menentukan destinasi liburan memang anak-anak, terutama anak pertamanya, yang berusia 12 tahun. Biasanya ia berselancar dulu di Internet. Dibantu adiknya yang berumur 8 tahun. "Kita ngalah, deh," ujarnya. Kota-kota yang dituju sudah pasti merupakan rute perusahaan penerbangan tempat suami bekerja. Ada sejumlah fasilitas bagi keluarga pilot sehingga terbang pun diberi kemudahan. Tak mengherankan jika bocah sudah sejak bayi dibawa umrah. "Jadi salat sambil gendong, seru," ujarnya. Hanya, kebanyakan yang menjadi tujuan liburan keluarga adalah kota-kota di mancanegara. Seperti tahun depan, anak-anak berencana keliling Australia. "Sebenarnya aku ngenes, pingin liburan di dalam negeri, tapi suka enggak nyaman buat aku maupun anak-anak. Ke mana melangkah, ada yang minta foto," tuturnya. Di dalam negeri, ia paling nyaman ke Bali. "Di sana kebanyakan kan cuek". ď Ž RITA
October, 2010 OntimE
travelounge
97
TRAVELLER’SNOTE
M
U
N
C
H
E
N
Jejak Keanggunan
Bavaria NASKAH DAN FOTO
MAULANA H MARBUN Arsitek Tinggal di Jakarta
Sebegitu menariknya informasi tentang Munchen, yang mencatat keanggunan ibukota Bavaria ini, membuat saya mengagendakan perjalanan ke Eropa. Munchen merupakan kota tua dengan sejarah panjang. Berbagai cerita tercatat tentang kota ini, dimulai pada pertengahan abad ke 12. Kejayaan dan kehancuran Munchen silih berganti, sampai pada masa Perang Dunia II berakhir, saat kota ini dibangun kembali. Perkembangan kota dan peradaban memasuki tahun-tahun awal sejarah modern hingga milenium baru kini. Munchen kian bersolek dengan preservasi dan rekonstruksi dari bangunan berarsitektur yang bernilai sejarah tinggi.
98 travelounge
OntimE
October, 2010
Kehadiran bangunan tua dengan langgam arsitektur Klasik, Neo-Klasik, Barok, Romanis, Gothic, memberi romantisme kota ini. Hmmm, mungkin tak jauh beda dengan Paris, tapi tentu saja jejak negeri Bavaria dengan keanggunan masa lalu yang terpreservasi dengan baik tetap tampil dengan keunikan tersendiri. Ini menjadikan Munchen sebagai Surga Arsitektur tua yang terpelihara dengan baik. Ditambah lagi dengan hamparan taman dan plasa yang tersebar dan luas seantero kota. Ruang ruang terbuka hijau dan plasa yang memberi ruang ruang kota untuk masyarakatnya, tempat bercengkerama, berkumpul, bahkan berasmara di suasana kota.
Tak terlalu sulit untuk menikmati keindahan Munchen, sebut saja Marienplatz, pelataran plasa luas yang merupakan pusat kota lama. Begitu banyaknya bangunan tua yang menjadi objek wisata yang sangat menarik di areal Marienplatz dan dapat dinikmati cukup dengan berjalan kaki. Mulai dari Rathaus-Glockenspiel, Peterskirche yang merupakan gereja tertua di kawasan kota tua ini. Marienplatz sendiri lebih dikenal sebagai area shopping-nya. Terbayang kan, suasana yang sangat kuno, apik dan dikombinasi dengan deretan toko toko yang kadang tampil modern dan stylist. Suasanapun menjadi semakin nikmat dengan tampilnya musisi jalanan yang me-
mainkan musik penghibur dengan prima di antara orang yang berlalu lalang, sebuah atraksi dari kehidupan Munchen. Dari Marienplatz, dengan berjalan kaki kita dapat menikmati Residenz National Theater berlanjut menembus pelataran luas Odeonsplatz, dengan gereja arsitektur baroquenya. Begitu banyaknya bangunan bersejarah dengan arsitektur yang terawat dengan baik juga fungsi yang tetap terjaga, mulai dari istana, gereja, museum, gedung opera. Sebut saja di area KÜnigsplatz, pada hamparan pelataran seperti lapangan upacara yang luas terbelah dengan sumbu jalan yang membagi dua bagian, terdapat Glyptothek dan Staatl Antiken Sammlungen di sisi kanan kirinya yang berfungsi sebagai museum, dan Propyläen pada sumbu asnya. Ketiga bangunan ini tampil dengan arsitektur klasik yang sarat ornamennya. Tampil ketiganya dengan kelompok tiang kolom jenis ionic, doric dan corinthians. Munchen sendiri tidak hadir dengan bangunan lamanya saja yang terawat dengan baik, namun arsitektur modern pun bertumbuhan dan tak dapat dipungkiri meng-
undang decak kagum. Mulai dari olympic stadium, BMW Welt, Synagoge, Allianz Stadion yang terkenal dengan balon balon pembungkusnya sebagai markas klub bola besar Bayern Munchen dan masih banyak lagi. Menikmati Munchen sangatlah mudah dan cukup ekonomis. Kelengkapan infrastruktur kota memanjakan seluruh warga dan pengunjungnya. Moda transportasi massal dengan berbagai pilihan jenis. Kereta sebagai transportasi utama (S-Bahn dan U-Bahn), trem, dan bis. Tak terlalu sulit untuk memahami jalur jalur yang tersedia, pusat transportasi kota berpusat pada Munchen HBf ( Munchen HofBanhof ) atau Stasiun Utama Munchen. Saya menggunakan kereta (U-Bahn) untuk tiga hari eksplorasi kota, harga tiket cukup ekonomis (5 euro) untuk satu hari penggunaan bebas di seluruh jenis moda transportasi tersebut di area lingkaran zone dalam kota (sejauh radius Monas ke pinggiran Kebon Jeruk). Dan objek-objek menarik memang berada pada zona tersebut. Tidak sulit menggunakan moda transportasi
massal ini, banyaknya petunjuk informasi berikut petugas dan keramahan warga lokal yang cukup fasih berbahasa inggris. Munchen memang jejak bavaria yang terus menjadi saksi hidup yang terus berjalan seiring waktu. Kehidupan berkesenian dan sejarahpun terus hidup memberi warna di sini. Galeri, museum dan gedung pertunjukan menjadi ajang berkumpul menikmati karya seni. Satu hal yang unik adalah pemberlakuan satu tarif masuk museum senilai 1 euro pada hari minggu, di hampir keseluruhan museum pemerintah, tarif ini jauh dari tarif normal 8-10 euro di hari selasa-sabtu. Jangan heran jika museum-museum ramai penuh di hari minggu. Ini merupakan bagian skenario dan kemudahan kota menghidupi dan melayani warganya dalam kehidupan berkesenian dan sejarah. ď Ž FROM THE EDITOR Travelounge menerima kiriman tulisan dan foto dari pembaca mengenai perjalanan wisata yang dilakukan. Tulisan berupa pengalaman pribadi si penulis dan diketik maksimal 5.000 karakter dan dilengkapi 4 hingga 8 foto hasil jepretan pribadi. Tulisan dikirimkan ke alamat redaksi Travelounge.
October, 2010 OntimE
travelounge
99
ONLOCATION
Petikan Banjo
Al Capone di Alcatraz Penjara legendaris yang menjadi tujuan wisata paling populer di San Francisco.
100 travelounge
OntimE
October, 2010
WIKIPEDIA.COM
enyebut namanya saja sudah seperti tengah menghadapi sebuah horor neraka dengan kebrutalan. Namun, menariknya, inilah salah satu tujuan wisata paling populer di San Francisco, California, Amerika Serikat, di mana tiap tahun dikunjungi lebih dari 1 juta orang. Ya, itulah Pulau Alcatraz, pulau karang bekas penjara yang penuh kisah tragis. Berada di lepas pantai San Francisco, pulau ini pada 1850 merupakan penjara militer, kemudian menjadi penjara federal pada 1933 hingga ditutup pada 1963 oleh John
M
F. Kennedy setelah dinyatakan bangkrut karena tingginya biaya pengelolaan 250 narapidana kakap yang menghuninya. Sejak 1972 hingga kini, sepenuhnya menjadi lokasi wisata memoir dunia kriminal Amerika Serikat. Dulu Alcatraz dikenal sebagai penjara dengan penjagaan keamanan ketat dan diisolasi dari dunia luar. Sebab, di sinilah para gembong indekos, rata-rata pernah membunuh, seperti penipu ulung Al Capone, Robert Franklin “Birdman” Stroud yang aneh, penculik George “Machine Gun” Kelly, pe-
lin (Jack Thibeau). Salah satu kisah upaya melarikan diri dari Alcatraz yang paling sensasional. Pelarian dipimpin penjahat cerdas Frank Morris. Mereka menyiapkan jalur melarikan diri selama dua tahun, mulai dengan melubangi tembok sel hingga menyiapkan perahu dari jas hujan di pinggir tebing penjara. Pada hari-H, mereka mengelabui sipir penjara dengan menaruh topeng mirip mereka di atas ranjang tidur, namun sesungguhnya mereka telah melarikan diri melalui lubang jendela sel. Setelah berhasil keluar dari kom-
berbaur dengan narapidana lain, dan di dalam sel pun mereka dalam kondisi dirantai. Saking berhasilnya film dan buku ini mengeksplorasi kisah penjara Alcatraz, setiap tahun diadakan lomba thriatlon “Escape from Alcatraz”, yang diikuti ribuan peserta dan menjadi musim paling ramai di Alcatraz. Selain itu, masih banyak film dengan ber-
rampok bank Floyd Hamilton, penjahat James “White” Bulger, godfather Harlem Bumpy Johnson, hingga Alvin Karpis (Public Enemy Number One) penghuni terlama (26 tahun). Popularitas Alcatraz tak lepas dari proses branding melalui buku, film, tayangan televisi, hingga games digital yang mengambil cerita-cerita berlatar belakang Alcatraz. Namun, wisatawan datang tidak hanya tertarik pada cerita kelam Alcatraz, tapi juga pemandangan yang indah. Malam dari Alcatraz, pengunjung bisa melihat gemerlap metropolitan San Francisco. Juga keindahan lanskap jembatan Golden Gate sepanjang 2.727 meter, yang menghubungkan San Francisco dengan Marin. Namun, harus diakui, cerita kelam dan spot-spot filmlah yang menjadi alasan pertama orang datang ke Alcatraz. Film Escape from Alcatraz (1979) dibintangi Clint Eastwood dan sutradara Don Siegel merupakan salah satu film yang paling legendaris tentang Alcatraz. Film ini diangkat dari kisah nyata, berdasarkan buku Escape from Alcatraz: Farewell to the Rock karya J. Campbell Bruce (1963). Berkisah tentang pelarian narapidana Frank Morris (Clint Eastwood) bersama dua saudara kandung John Anglin (Fred Ward) dan Clarence Ang-
pleks penjara, mereka meloncat ke laut menuju perahu yang telah disiapkan. Film ini banyak mengilhami orang untuk berkunjung melihat detail-detail kelam penjara Alcatraz. Di antaranya tentang ruang binatu yang sering menjadi ajang perkelahian antarnarapidana, ruang bakery yang dijaga ketat karena di sana banyak menyimpan benda tajam, dan sel 14-D, yakni ruang isolasi buat para penjahat kelas kakap yang dijaga ketat selama 24 jam. Mereka dilarang
latar Alcatraz, di antaranya The Rock (1996) dibintangi Sean Connery dan Nicholas Cage, Point Blank (1967) dibintangi Lee Marvin. Untuk berwisata ke Alcatraz, per orang dikenai tarif tiket US$ 23-50, waktu kunjungan pada pukul 08.00-17.00. Tapi, untuk kunjungan malam hari, dikenakan biaya tambahan US$ 7-10 per orang. Rombongan berangkat dengan feri dari Dermaga 41 pelabuhan nelayan San Francisco. Feri berangkat tiap satu jam sekali. Wahyuana
AMERICANCOUNTRYSIDE.COM
WIKIPEDIA.COM
October, 2010 OntimE
travelounge
101
HEALTH
Terbang Tinggi Telinga Berdenging 102 travelounge
OntimE
October, 2010
Perubahan tekanan udara pada kabin mengakibatkan pelebaran kantong kecil udara dalam sinus dan telinga tengah.
M
erantau sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup Hardi. Karyawan perusahaan pengangkutan barang itu lahir dan menjalani masa remaja di Surabaya. Ketika duduk di bangku kuliah, ia memilih sebuah universitas swasta di Jakarta. Namun, ketika bekerja, ia meniti kariernya di Batam. Sekarang separuh hidupnya ia habiskan di Provinsi Kepulauan Riau, namun tak jarang ia pun bertandang ke Jakarta atau pulang kampung ke Surabaya. Ketika putrinya masih balita, kebetulan ia sering bertugas ke Jakarta, maka anak dan istrinya pun dibawanya serta. Setelah beberapa kali pulang-balik ke Jakarta itu, tiba-tiba dara kecilnya tak mau lagi naik pesawat terbang. “Telingaku sakit sekali,� ujar Tika, sang bocah. Bujukan apa pun tak mempan. Akhirnya, selama setahun itu, keluarga kecil itu pun libur dari penerbangan. Soal nyeri atau dengingan pada telinga memang hal yang terelakkan saat melakukan perjalanan dengan pesawat. Akan terasa sekali bagi penumpang anak-anak. Bagi kebanyakan orang, rasa nyeri itu akan langsung hilang setelah beberapa saat setelah lepas landas atau mendarat. Bagi anak-anak, pengalaman nyeri pada alat pendengaran itu tidak mudah dilupakan. “Lagian lama baru hilang,� Tika menambahkan. Menurut ahli medis, problem sesaat itu disebabkan oleh perubahan tekanan udara. Ketika pesawat lepas landas, tekanan udara di kabin menurun dan ketika mendarat sebaliknya, justru meningkat. Kondisi ini mengaki-
batkan pelebaran kantong kecil udara dalam sinus dan telinga tengah. Ketidaknyamanan ini pada kebanyakan orang akan hilang dengan cepat setelah mendarat, namun ada beberapa kasus membuahkan kondisi yang berkepanjangan, terutama bagi penderita sinusitis. Kebanyakan orang memilih solusi seperti menelan air liur dan menguap lebar untuk mengusir masalah tersebut. Namun, bagi penderita sinusitis, perubahan tekanan udara itu lebih menyakitkan. Selama perjalanan, tekanan udara pada sinus (kumpulan udara pada tulang-tulang wajah) dan telinga tengah harus menyeimbangkan dengan tekanan di kabin yang berubah-ubah tersebut. Bagi penderita infeksi atau penyakit tertentu, tekanan udara yang berubah-ubah itu dapat mengakibatkan penyumbatan pada saluran eustachian, yang menghubungkan telinga tengah dengan hidung bagian belakang, dan menjaga keseimbangan tekanan udara pada kedua sisi gendang telinga atau pembukaan sinus. Masalahnya, penyumbatan ini membuat aliran udara yang masuk terbatas sehingga proses keseimbangan tekanan udara pun terganggu. Biasanya hal ini terjadi pada penderita flu atau alergi, infeksi telinga tengah, dan infeksi sinus. Melissa Conrad Stoppler, MD, menyebutkan, rasa nyeri itu bukan satu-satunya pertanda terjadinya penyumbatan pada saluran eustachian. Perubahan tekanan udara juga bisa berujung pada kehadiran vertigo, yang membikin orang merasa berputar, tinnitus-kehadiran dering nyaring di telinga--atau
gangguan pendengaran lain yang lebih berat. Karena itulah kebanyakan dokter sepakat bahwa ketika seseorang tengah menderita infeksi telinga akut atau sinusitis yang aktif, sebaiknya tidak melakukan perjalanan dengan pesawat penerbangan untuk menghindari nyeri dan komplikasi lain. Seandainya tidak memiliki pilihan selain terbang, Melissa menyarankan untuk menelan obat untuk mengatasi penyumbatan dengan segera, baik yang ditelan maupun dengan semprotan pada nasal atau obat tetes pada hidung. Obat pereda nyeri yang dijual bebas pun bisa mengusir rasa tidak nyaman akibat perubahan tekanan udara tersebut. Melissa menyebutkan, ada juga cara pencegahan yang cukup mudah, yakni mengunyah permen karet dan menelan air ludah lebih sering sehingga gangguan tersebut tidak berlangsung lama. Bagi balita, untuk meredakannya bisa dengan memberi botol susu atau dot. Cara lain bisa mengikuti pola Dr M Lee William seperti yang digambarkan dalam bukunya, The Sinusitis Help Book. Disebut sebagai maneuver valsalva, caranya dengan menekan hidung di antara ibu jari dan telunjuk, menelan ludah, dan mengembuskan udara melalui hidung tapi tidak dikeluarkan. Lakukan tanpa kekuatan, hanya tekanan lembut. Pada beberapa kasus, ternyata perubahan tekanan udara pada kabin juga bisa menyebabkan rasa nyeri pada gigi bagi penderita sakit gigi. Masih tergolong jarang, tapi berhati-hati dan bersiap-siaplah! L RITA | BERBAGAI SUMBER
Empat Langkah Pereda
1
Minum yang banyak. Pada ketinggian, udara dalam pesawat terbang sangat kering. Karena itu, minum yang banyak harus dilakukan sebelum dan selama penerbangan untuk menjaga kelembapan tubuh serta mempertahankan sistem nasal selembap mungkin. Hindari minuman berkafein dan beralkohol karena memicu orang dehidrasi. Minum yang teratur dalam perjalanan panjang dapat mencegah kekeringan dalam saluran nasal.
2
Maneuver valsalva. Dr M. Lee William menyarankan untuk melakukannya beberapa kali setiap menit ketika pesawat lepas landas maupun mendarat karena tekanan udara di kabin saat itu mengalami perubahan. Langkah ini juga harus dilakukan beberapa kali setiap jam saat pesawat terbang sudah terbang dengan stabil. Yang penting, tidak lupa menelan ludah sebelum meniupkannya secara perlahan lewat hidung.
3
Larutan saline. Inilah larutan garam yang bisa membersihkan sekaligus melembapkan saluran di hidung. Biasanya digunakan untuk mengatasi saluran nasal yang teriritasi atau kering yang dipicu oleh serangan flu, alergi, maupun kelembapan yang rendah.
4
Lakukan pengobatan. Dokter menyarankan untuk bersiap-siap juga dengan decongestant. Yang biasa menggunakan semprotan pereda hidung tersumbat sehari-hari bisa menggunakannya sejam atau dua jam sebelum penerbangan. Bisa juga dengan obat telan. Dalam perjalanan jauh, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk penggunaannya.
October, 2010 OntimE
travelounge
103
ENTERTAINMENT
M O V I E © 2010 WARNER BROS
The
Losers Inception Sutradara: Sylvain White Aktor: Idris Elba, Zoe Saldana, Jeffrey Dean Morgan, Chris Evans, Oscar Jaenada Produksi: Warner Bros (2010) Format: DVD, Blu-ray Genre: Action
Sutradara: Christopher Nolan Aktor: Leonardo DiCaprio, Ken Watanabe, Joseph Gordon-Levitt, Marion Cotillard Produksi: Warner Bros Pictures (2010) Format: DVD Genre: Thriller
SEBUAH tim pasukan khusus Amerika Serikat yang terdiri atas Clay (Jeffrey Dean Morgan), Roque (Idris Elba), Jensen (Chris Evans), Pooch (Columbus Short), dan Cougar (Oscar Jaenada) dikirim
erlu konsentrasi tinggi saat menonton film ini karena kisahnya berputar-putar dalam beberapa situasi yang berbedabeda. Bertutur tentang seorang extractor--orang yang mampu mencuri pikiran orang lain dengan cara memasuki mimpi-mimpinya. Tokoh utamanya adalah Dom Cobb (Leonardo DiCaprio). Ia dirundung kesulitan karena dilarang memasuki negaranya sendiri. Kisah lain, pria kaya Saito (Ken Watanabe) memberi pekerjaan untuk memasuki dan mengendalikan pikiran rival bisnisnya, Robert Fischer Jr (Cillian Murphy). Dalam menjalankan pekerjaan ini, Cobb membentuk tim: seorang arsitektur Ariadne (Ellen Page), ahli kimia Arthur (Joseph Gordon-Levitt), dan pemalsu Eames (Tom Hardy). Mereka bekerja sama untuk memasuki alam bawah sadar Robert Fischer dan mengendalikannya hingga ia menghancurkan perusahaan ayahnya sendiri. Kisah lain tentang Cobb. Pada saat bekerja, ia tak bisa melepaskan bayangan Mallorie (Marion Cotillard), istrinya yang sudah meninggal, sehingga ia tak bisa berkonsentrasi dan berisiko mengacaukan pekerjaan yang amat penting itu. Sampai di sini cerita belum terlalu rumit karena hanya melibatkan dunia realitas dari Cobb. Namun cerita semakin kompleks setelah ketiga pembantu Cobb mulai memasuki dunia mimpi Fischer sehingga menghasilkan total terdapat empat cerita dunia mimpi. Wahyuana
ke rimba belantara Bolivia untuk melaksanakan misi penghancuran. Mereka kerap menjalankan misi serupa dan salah satu tim terbaik. Tapi misi kali ini beda. Rupanya mereka sengaja dibuang agen intelijen jahat, Max (Jason Patric), yang menyusup ke CIA dan menginginkan mereka tak kembali. Di hutan mereka bertemu dengan Aisha (Zoe Saldana), wanita misterius yang memiliki agenda sendiri, dan membuat mereka sadar akan perangkap yang dibuat Max. Mereka pun terjebak dalam adegan thriller. W
104 travelounge
OntimE
October, 2010
P
Letters to
Juliet
DIKISAHKAN di Verona, Italia, kota yang indah dan romantis itu, ada rumah peninggalan Juliet Capulet (tokoh utama kisah Romeo-Juliet karya Shakespeare), yang kini menjadi rumah pengaduan cinta. Beribu perem-
Sutradara: Gary Winick Aktor: Amanda Seyfried, Gael Garcia Bernal, Vanessa Redgrave, Christopher Egan Produksi: Summit Entertainment (2010) Format: DVD Genre: Drama
puan berkirim surat mengadukan masalah cinta. Di sana ada tim sekretaris yang akan membalasnya. Suatu ketika, Sophie Hall (Amanda Seyfried) yang cantik dari Amerika Serikat datang berlibur ke Verona bersama
tunangannya, Victor (Gael garcia Bernal), yang selalu sibuk. Ketika berkunjung ke rumah Juliet, Sophie menemukan surat Claire Smith-Wyman (Vanessa Redgrave). Diceritakan, 50 tahun lalu Claire sempat berwisata ke Italia dan bertemu dengan seorang pria tampan yang membuatnya jatuh cinta. Terharu kisah Claire Smith, Sophie membalas surat itu, yang membuat Claire memutuskan kembali ke Italia mengejar cintanya, dengan diantar cucunya, Charlie (Chris Egan), yang sinis terhadap cinta. Bertiga mereka menjelajahi Italia mencari Lorenzo Bartolini (Franco Nero) yang pernah memikat Claire 50 tahun silam. W
ENTERTAINMENT
B O O K
The Art of
Travel elalu saja ada sisi mengecewakan di setiap melancong, selalu ada yang tak sempurna. Rencana perjalanan yang sudah matang ternyata masih saja meninggalkan hal-hal mengecewakan. Buku ini menjelaskan kenapa kekecewaan selalu menjadi bagian inheren dalam setiap perjalanan? Jawabannya dirangkum De Botton melalui riset laporan perjalanan para artis, filsuf, atau penulis hebat, seperti Flaubert, Wordsworth, Picasso, dan Alexander von Humboldt, yang membawa De Botton pada solusi berupa pertanyaan: apa sih tujuan di setiap perjalananmu? Dengan perspektif Zen, De Botton juga menggali jawaban kenapa setiap orang selalu ingin keluar dari rutinitas. Untuk kemudian menempuh suatu pengalaman baru atau hal-hal baru. Dari situ, De Botton mengajak pembaca membuka mata dan mengamati lingkungan sekitar
The Grand
Penulis: Alain de Botton Penerbit: Penguin Books Ltd (2003) Genre: Traveling
Design Penulis: Stephen Hawking Penerbit: Bantam (2010) Genre: Science
INI buku menarik untuk memahami perspektif kontemporer tentang alam semesta yang ditulis fisikawan terkemuka saat ini, Stephen Hawking. Dalam bukunya 20 tahun lalu, A Brief History of Time (1990), Hawking menulis tentang teori asal mula alam semesta, sejarah waktu dan evolusi alam semesta, serta pertanyaanpertanyaan tersisa, seperti
S
BLOG.TROURIST.COM
dengan lebih saksama, yang membawa pada jawaban bahwa melancong sesungguhnya juga bisa dilakukan di lingkungan sekitar terdekat, tanpa harus menempuh sebuah perjalanan jauh dari tempat kita tinggal. Dilengkapi foto-foto lanskap, seni, dan tempat-tempat wisata yang menjadi orientasi para pelancong dunia untuk dikunjungi. Esai-esai De Botton bisa menjadi panduan
The Cobra NOVELIS yang jago dalam ceritacerita triller politik, Frederick Forsyth (dengan buku terlaris The Day of the Jackal), kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam mengolah kata dan menyusun roman fiksi. Dalam novel terbaru ini, Forsyth mengambil ide sederhana tapi otentik dan mengubahnya menjadi cerita menarik yang mengerikan. Presiden Amerika Serikat Barack Obama diceritakan muak melihat efek yang ditimbulkan perdagangan narkoba ilegal. Ia memutuskan mengkonsolidasi seluruh sumber daya aparat federal untuk berperang melawan jaringan perdagangan kokain internasional.
untuk kritis dan merefleksikan perjalanan Anda. Edisi cetak terbit pertama 2003, tahun ini keluar edisi e-format dalam platform Kindle, namun belum bisa dilengkapi dengan gambar-gambarnya yang menarik, sehingga edisi cetaknya masih yang paling direkomendasikan untuk menikmati salah satu karya terbaik dari De Botton ini. ď Ž Wahyuana Penulis: Frederick Forsyth Penerbit: Putnam Adult (2010) Genre: Fiksi
Ia mendeklarasikan para pedagang dan kartel kokain sebagai teroris, dan membuat tim khusus untuk memeranginya. Ia menunjuk mantan Direktur CIA Paul Devereaux, yang semasa intel memiliki inisial Cobra, sebagai komandan tim. Untuk novelnya ini, Frederick Forsyth, yang mantan wartawan, melakukan riset secara langsung. Ia terjun ke dunia perdagangan narkoba, polisi, para penjaga pantai, markas DEA di Washington, lokasi penyelaman pantai Cartagena, jalanan Bogota, dan lain-lain "Ini (cerita) tidak benar. Tapi akurat (tempat dan obyek cerita)," ujarnya. ď Ž W
tentang mengapa ada alam semesta, mengapa kita ada di alam semesta, dan apakah perlu pencipta atau desainer alam semesta. Dalam buku terbaru ini, Hawking meneruskan apa yang telah Albert Einstein pikirkan tentang perlunya dicari theory of everything, sebuah teori tunggal (Grand Design) yang bisa menjelaskan dan menyelesaikan semuanya. Hawking melakukan upayanya melalui M-Teori, pendekatan baru dalam kosmologi dan astronomi yang muncul setelah semakin majunya alat-alat peneropongan jarak jauh di NASA, COBE, atau WMAP, yang dipercaya akan semakin mampu mendekati peneropongan materi-materi di zona batas alam semesta. ď Ž W October, 2010 OntimE
travelounge
105
G A D G E T
EXPLORE
Kembang Bernama
Android
Sony Ericsson Aspen
Ponsel Bisnis WWW.HITECHREVIEW.COM
Ramah Lingkungan Jaringan: HSPA 900/2100 dan EDGE 850/900/1800/1900, HSPA 850/900/2100 dan EDGE 850/900/1800/1900. Konektivitas: a-GPS, Google Maps, Bluetooth, Wi-Fi Kamera: 3,2 MP Desain: QWERTY, layar sentuh Sistem: Windows Phone Warna: Iconic Black dan White Silver Harga: Rp 2,5 juta
Outlook Mobile dan sinkronisasi Exchange Server. Dukungan Microsoft Office Mobile, pengguna dapat melakukan editing PowerPoint, membuka dan mengedit dokumen Word dan Excel dari ponsel.
Ponsel dengan papan ketik QWERTY memang tak pernah mati. Model itu memudahkan dalam penulisan cepat email, pesan singkat, atau pun mengedit dokumen dalam berbagai format. Kemampuan ponsel semacam itu biasanya masuk kategori ponsel bisnis.
multitasking dimudahkan dengan layar sentuh maupun papan ketik QWERTY. Masuk dalam seri Greenheart yang dirancang ramah lingkungan dengan adanya mode power saving, aplikasi ecomate , dan penggunaan material daur ulang (charger, panel, dan boks).
Pertengahan Agustus, Sony Ericsson memperkenalkan Aspen, yang masuk ponsel bisnis kelas menengah. Aktivitas
Menggunakan mesin Windows Phone dari Microsoft, pengguna dapat melakukan aktivitas semacam pengiriman email melalui
Nexian Android Inilah ponsel lokal pertama dengan sistem operasi Android yang dikembangkan Google. Seri Nexian Journey NX-A890 ini menggunakan prosesor Qualcomm MSM 7227 dengan speed 600 MHz. Meski masih berbasis Android 1.6 namun dapat diupgrade ke versi 2.1. Spesifikasi : Prosesor : Qualcomm MSM 7227 600 MHz, ROM 512 MB
106 travelounge
OntimE
October, 2010
Aspen juga melengkapi diri dengan Windows Live yang sudah diperbarui dengan feed What’s New dan berbagi foto di Windows Live lewat situs jejaring sosial besar (seperti Twitter, Facebook, MySpace dan Flickr). Ditambah kemampuan untuk mensinkronkan arsip data di ponsel lewat Windows Live Media Manager dan mainkan media secara mulus dengan Windows Media Player. Peramban terbaru Windows Internet Explorer yang dilengkapi oleh Adobe Flash Lite1 yang membuat pengalaman menjelajah internet layaknya PC. Dilengkapi GPS internal (a-GPS), Google Maps, dan geotagging photo dengan kamera 3.2 megapixel. NAD
Ponsel Android lagi ngetren di Tanah Air. Sejumlah ponsel menengah atas beramai-ramai menelurkan sistem operasi terbuka itu. Sebut saja Motorola Droid, Sony Ericsson X10, Samsung Spica, dan Nexian Journey. Kenapa Android ini populer bak perawan desa cantik yang sedang mekar? Tak lain karena sistem operasinya yang dapat “dioprek” semua pengembang, alias terbuka. Itu karena pplatformanya berbasis Linux. Adalah Google yang berambisi mengembangkan Android – setelah mengakuisisi Andorid Inc, pembuat peranti lunak ponsel – sebagai sistem operasi massal. Saking seriusnya Google, peramban raksasa itu mengggandeng 34 perusahaan perangkat keras dan lunak untuk membentuk perserikatan yang disebut Open Handset Alliance. Selain Google, turut bergabung Motorola, Intel, HTC, Qualcomm, T-Mobile, maupun NVidia. Selanjutnya bergabung Sony Ericsson, Garmin, Asus, Toshiba, Vodafone, dan sebagainya. Ponsel pertama yang menganut sistem Android adalah HTC Dream yang diluncurkan pada Oktober 2008. Sejak itu demam Android menjalar ke seluruh penjuru dunia. Versi terbaru Android adalah 2.1 (Éclair) yang semakin membuat pecinta ponsel bergairah untuk mencobanya.
Samsung Galaxy Spica Sistem : Android 1.6 Memori : RAM 256 MB Desain : Layar sentuh 3.2 inch HVGA 480 x 320 Capacitive, Kamera 5 MP Konektivitas : GPS, G-Sensor, Java, ECompass, 3.5 mm audio jack, Bluetooth, Radio FM, Wi-Fi. Jaringan : Quad Band GSM/GPRS/EDGE, Triband UMTS/HSPA dan HSDPA 7.2 Mbps HSUPA 2Mbps. Harga : Rp 2,9 juta
Ponsel Samsung dengan basis mesin Android. Penantang Nexian Journey dengan harga lebih bersahabat. Prosesor : CPU 800MHz Jaringan : 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 3G Network HSDPA 900 / 2100 HSDPA 850 / 1900 – American version Konektivitas : WLAN Wi-Fi 802.11 b/g, Bluetooth Yes v2.1 with A2DP, GPS,
Kamera : 3.15 MP, 2048×1536 pixels, autofocus Desain : TFT capacitive touchscreen, 16M colors, 320 x 480 pixels, 3.2 inches. Accelerometer sensor for UI auto-rotate Sistem : Android 1.5 (Cupcake) upgrade ke 2.1 (Éclair) Harga : Rp 2,7 juta
QUOTE
Kaya Khilaf atau Miskin Khilaf? Prasetya M. Brata
Saya terlibat chatting dengan seorang mahasiswi saya. Sebut saja namanya Karin. Saya : "Semalam jadi pergi sama "X"? Karin : "Jadi Pak, ... kenapa Pak?" Saya : "Ooo, nggak apa-apa, hehehehehe" Karin : "Ketawanya ngeledekkkk" Saya : "Ya itu kan tergantung tafsir kamu. Kalau kamunya menafsirkan ngeledek, ya sudah, hahaha". Karin : "Itu ketawanya malah nggak jelas .." Saya : "Wah, kalau saya sih jelas. Jelas sekali bahwa ketawa saya itu tidak jelas .." Karin : "Nahhh, kalau ini saya sependapat .." Saya : "Meskipun tidak sependapatan ..." Karin : "Iya deeeh nggak sama ..." Saya : "Saya doakan nanti pendapatan kamu tinggi selangit" Karin : "Amiiin Pak. Tapi kalau bisa jangan tinggi-tinggi Pak. Takut khilaf". Saya : "Kamu mau penghasilan tinggi tapi khilaf, atau penghasilan rendah tapi sadar, atau penghasilan tinggi yang sadar?" Karin : "Penghasilan tinggi yang sadar". Saya : "Jadi? ... masih mau minta jangan tinggi-tinggi penghasilannya?" Karin : "Iya kalau misalkan saya diberi rizki yang berlebih cuma takut kekhilafan aja pak. Saya kan cuma manusia biasa .." Saya : "Emang kalau rejekinya sedikit akan terbebas dari khilaf?" Karin : "Nggak juga sih Pak. Habis saya lihat contoh real-nya. .. para pejabat-pejabat negara itu kan sudah dikasih rezeki cukup dengan posisi enak, eh, masih bisa-bisanya korupsi."
108 travelounge
OntimE
October, 2010
Saya : "Apakah kalau rezekinya banyak PASTI korupsi, dan apakah kalau rezekinya sedikit PASTI tidak korupsi?" Karin : "Ya tidak juga pak. Tapi persentasinya seperti itu kan pak ..." Saya : "Di penjara, rutan, LP, yang lebih banyak yang khilaf itu yang hartanya banyak atau yang hartanya sedikit alias miskin?" Karin : "Saya sih belum pernah datang langsung ke rumah tahanan Pak. Memang sih lebih banyak orang miskinnya, tapi kebanyakan dari mereka kan korban ketidakadilan hukum?" Saya : "Jadi, yang salah ketidakadilan hukum?" Karin : "Banyak orang-orang kaya membeli hukum di Indonesia kan Pak. Koruptor sampai bermiliar-miliar bisa begitu saja bebas dengan uangnya, tapi kalau orang miskin nyolong ayam saja dihukum berat. Apa itu namanya ketidakadilan hukum Pak?" Saya : "Kenapa orang nyolong ayam itu dihukum? Karena miskinnya atau karena nyolong ayamnya?" Karin : "Karena nyolongnya Pak. Tapi kenapa orang-orang kaya bisa bebas dari hukum padahal mereka korupsi uang rakyat?" Saya : "Nyolong itu khilaf bukan?" Karin : "Iya pak, termasuk khilaf ..." Saya : "Jadi kaya atau miskin bukan merupakan SEBAB orang khilaf bukan ?" Karin : "Benar pak ..." Saya : "Jadi balik lagi ke soal pendapatan tadi, karena tidak ada hubungan antara kaya-miskin dengan khilaf-sadar, maka Karin mau jadi kaya dan sadar, atau jadi miskin dan sadar?" Karin : "Jadi kaya dan sadar pastinya Pak". ***
DAILYMAIL.CO.UK
UNIQUE Bercengkerama dengan
Buaya Liar Darwin, Australia -- Di penangkaran buaya liar Crocosaurus Cove, Darwin, Australia, turis bisa menjajal wisata penyelaman dan bertemu dengan buayabuaya liar di kedalaman air payau. Turis dengan pakaian renang dan kacamata kedap air dimasukkan ke kotak kandang yang dijuluki "kandang kematian". Kotak yang terbuat dari bahan akrilik itu lantas ditenggelamkan. Hanya dalam jarak 4 sentimeter, buaya mengerubungi Anda dengan mulut ternganga. Bahan kandang yang terbuat dari kaca akrilik membuat turis bisa melihat jelas gigi dan mulut buaya. Ketegangan pun menyelimuti si turis. Buaya-buaya itu merupakan jenis paling liar, dengan rata-rata berat hampir 1 ton dan panjang mencapai 6 meter. Tergolong buaya paling ganas yang populasinya tersebar dari Asia Tenggara sampai Australia, namun kini terbanyak di perairan liar Australia Utara, dan sering terdengar menelan kuda, kerbau liar, hingga manusia. Tarif untuk wisata ini sekitar Rp 400 ribu per orang untuk pengalaman selama 15-20 menit di kedalaman air. Adapun kandang cukup untuk dua orang. Selain bercengkerama dengan buaya, paket termasuk memancing buaya, memberi pakan buaya, dan bersosialisasi dengan jenis reptil lain. ď Ž Wahyuana
Berjemur di
Pantai Indoor
Sadisme
Taman Neraka
MAX SMITH/WIKIPEDIA.COM
Miyazaki, Jepang -- Berjemur di pantai dan bermain selancar di Japan Ocean Dome bisa dilakukan tak kenal waktu, musim, siang, ataupun malam. Sebab, arena ini merupakan wisata pantai dalam ruangan. Satu-satunya pantai dalam ruangan terbesar di dunia. Berada di Miyazaki, Pulau Kyushu, Jepang, sekitar 1.200 kilometer di selatan Tokyo. Di
ODDITYCENTRAL.COM
sini air selalu biru, bebas kandungan garam, gelombang sempurna untuk bermain selancar, dan suhu stabil. Japan Ocean Dome, wahana rekreasi seluas 300 x 100 meter ini memiliki atap yang bisa dibuka-tutup. Tiket masuka sekitar Rp 4,5 juta per orang, dengan sewa papan selancar Rp 1 juta/2 jam dan Rp 500 ribu untuk sewa ban selama dua jam. Pantai dalam ruangan berkapasitas 10 ribu pengunjung ini ratarata didatangi lebih dari 3.000 orang per hari. ď Ž W
110 travelounge
OntimE
October, 2010
Suphanburi, Thailand -- Taman neraka di Kuil Wat Phai Rong Wua, Distrik Song Phi Nong, Suphanburi, Thailand, menjadi tempat tujuan wisata paling aneh di dunia. Tidak ada keindahan atau kegembiraan yang ditampilkan, tapi justru teror adegan-adegan sadistis yang diperagakan melalui ratusan patung. Taman itu dimaksudkan sebagai gambaran tentang neraka.
Ratusan patung manusia dipamerkan dalam kondisi disiksa. Ada yang ditusuk wajahnya dengan tombak, digergaji, digantung, atau tubuh hancur diludahkan dari mulut monster. Ceceran darah tertebar di mana-mana. Ditambah raungan penderitaan dan jerit tangis penyiksaan yang keluar dari pengeras suara, suasana betul-betul seram. Wat Phai Rong Wua adalah salah satu kuil besar di Thailand. Di sini terdapat patung Buddha terbesar di dunia yang terbuat dari logam cor, yang dibuat pada 1926, setinggi 61 meter. Istana ratusan patung Buddha dalam berbagai posisi doa, Istana Chedis bergaya India, dan simbolisasi ajaran-ajaran Buddha lain. Taman Neraka dimaksudkan sebagai wahana belajar anak-anak tentang balasan yang akan mereka terima di kehidupan pascakematian jika tidak mau berdoa, beribadah, atau berbuat dosa . ď Ž W
October
WHAT’SON
01 Festival Mata Air
Diadakan pada 1-3 Oktober di Kampung Seni Lerep, Ungaran, Kabupaten Semarang, festival ini mengajak orang peduli lingkungan melalui seni-budaya. Penyelenggara festival, yakni Kelompok Tanam untuk Kehidupan Salatiga, tahun ini mengangkat tema "Where to Now?" Makna tema ini adalah hendak ke mana orang jika kondisi lingkungan semakin rusak. Harapannya menggugah orang membuat lingkungannya menjadi lebih baik. Sejumlah pentas seni digelar, seperti tari, teater, musik, baca puisi, dan pameran lukisan. Di pentas akan hadir Anak Seribu Pulau Blora, Dendang Kampungan Taring Padi Yogyakarta, Perkusi Kuno Kini Jakarta, Kepal SPI Yogyakarta, dan "Pelangi art Performance" Salatiga.
TEMPO/FULLY SYAFI
Atraksi Seni Budaya Pantai Menye Danau Laut Tawar Pantai Menye Bintang di Aceh Tengah akan menjadi pusat kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini, 4-6 Oktober 2010. Beragam pentas budaya khas daerah akan dipertunjukkan dalam acara ini.
06
TEMPO/ IMRON ROSYID
04
Festival Layang-Layang Surabaya di Kenjeran Park Surabaya.
Ubud Writer Festival. Inilah tempat berkumpul penulis dan pencinta sastra dari berbagai negara. Juga penerbit, organisasi seni, pemerhati seni, dan masyarakat yang mencintai dunia sastra. Digelar setiap tahun di Ubud, Bali, dan tahun ini merupakan yang ketujuh akan berlangsung pada 6-10 Oktober dengan mengangkat tema “Bhinneka Tunggal Ika: Harmony in Diversity�. Pemilihan tema mencerminkan festival mengusung kebijakan Nusantara, selain untuk memberi penghormatan terhadap keberagaman dunia di era di mana batas-batas geografis, demografis, sosial, dan politik mulai memudar.
112 travelounge
OntimE
October, 2010
09
Bengawan Solo Gethek Festival Sebuah keriaan untuk mengembalikan kenangan orang pada perahu-perahu (gethek), yang pada zaman dulu kerap melintas di Sungai Bengawan Solo. Festival berlangsung pada 9-10 Oktober di Langenharjo, Jurug. Acara ini juga sekaligus membuat memori akan zaman keemasan gethek, yang tidak pernah pupus dari ingatan warga Solo.
10 Festival Topeng Nasional Perayaan seni topeng nasional yang berlangsung pada 10-17 Oktober di Cirebon. Dalam kegiatan ini, akan diperkenalkan dan dipertunjukkan topeng dari berbagai daerah dengan tariannya. Acara ini tak hanya memperlihatkan kondisi fisik, tapi juga filosofinya. Festival ini memang ingin memperkenalkan jenis, karakter, dan perkembangan seni topeng Nusantara. Walhasil, festival ini tak hanya menjadi media sosialisasi, tapi juga pembelajaran dan pelestarian, selain tentunya mempererat kerukunan satu bangsa. Sekaligus juga akan dirintis museum topeng di Kota Udang ini.
Sail Indonesia Serangkaian kegiatan di pantai dan laut diadakan selama 10-15 Oktober di sejumlah tempat di Belitung. Salah satunya di Pantai Marina, di Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, sebuah pantai yang masih asri. Untuk Sail Indonesia, yang berlangsung selama lima hari, kegiatan akan berupa Lomba Renang Selat Gaspar, Lomba Mancing Nasional, dan Festival Layang-layang.
OUR AIRPORT 114 ONJOB 120 FLIGHT INFO 122 INSIDE
October, 2010 OntimE
travelounge
113
INSIDE
Karantina Bandara
Dari Rusa
Afrika
Hingga Analisis Pertengahan
1997, Presiden Soeharto melakukan kunjungan ke sejumlah negara di benua Afrika. Pulang ke Indonesia, rombongan bertambah dengan tujuh ekor rusa Afrika, dari hadiah para kepala negara yang dikunjungi. Ini jenis rusa yang langka. Sesuai prosedur, sesampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta rusa-rusa itu pun diperiksa lebih dulu di Ba-
114 travelounge
OntimE
October, 2010
DNA
lai Karantina Hewan bandara untuk dipastikan kondisi kesehatannya. Sungguh malang, dari hasil penelitian laboratorium, ternyata hadiah istimewa itu membawa virus. Rusa-rusa itu pun gagal menjadi koleksi istana karena kemudian mesti dimusnahkan. “Ditakutkan virus itu menyebabkan wabah penyakit bagi rusa Indonesia,� kata Wawan Sutian, Kepala Bidang Peng-
INSIDE Pada 23 September 2010, Divisi Karantina Tumbuhan melakukan pemusnahan di incinerator sekitar 1,4 ton benih jagung dari Thailand karena ditemukan bakteri Pseudomonas sirigae. cak, dan unit mobil emergensi karantina. “Fasilitas kami lengkap, dan mungkin paling baik se-Asia Tenggara. Kami beroperasi selama 24 jam penuh,” ujar Wawan. Fasilitas laboratorium tumbuhan di sini cukup canggih, dilengkapi biokuler, PCR, hingga Elisa. “Kami bisa melakukan berbagai screening test seperti virus, bakteri, parasit, serta residu antibiotik, serum, dan hormon. Pada tingkat molekuler analisis DNA pun bisa dilakukan disini,” ujar Leni
Panjaitan, kepala Laboratorium Tumbuhan Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta. Terdapat 15 peneliti dan 40 staf peneliti yang bertugas 24 jam di laboratorium ini. Pada 23 September 2010, Divisi Karantina Tumbuhan melakukan pemusnahan di incinerator sekitar 1,4 ton benih jagung dari Thailand karena ditemukan bakteri Pseudomonas sirigae dan juga ribuan bibit bunga Lilium dari Belanda karena mengan-
TEMPO/SETO WARDHANA
awasan dan Penindakan Karantina Hewan dan Tumbuhan, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta. Itulah sekelumit gambaran kinerja Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta. Tanpa pandang bulu siapapun pemiliknya, setiap hewan atau tumbuhan serta produk turunannya, ketika masuk atau keluar Bandara Internasional Soekarno Hatta, harus dilakukan pemeriksaan kandungan materi biologisnya. “Untuk mencegah masuknya materi biologis asing yang berbahaya kedalam negeri, maupun untuk mencegah keluar atau merebaknya materi biologis berbahaya yang berasal dari dalam,” ujar Wawan. Menurut Wawan, ketika hewan atau tumbuhan keluar dari suatu negara, sebenarnya juga sudah dilengkapi dengan sertifikat kesehatan yang menerangkan kondisinya, namun karena sering terjadi perubahan-perubahan selama perjalanan, sehingga perlu dilakukan uji ulang di bandara penerima. Jika ditemukan materi biologis asing seperti bakteri, jamur, atau virus yang berbahaya atau belum dikenali, biasanya akan ditolak masuk di suatu wilayah. Selain mengawasi materi biologis, balai karantina bandara juga lembaga birokrasi lalu lintas pengiriman dan penerimaan hewan, tumbuhan, dan materi turunannya yang melalui bandara. Di kantor inilah, jika Anda ingin terbang sambil membawa hewan kesayangan seperti kucing atau anjing, Anda harus mengurus ijinnya terlebih dulu minimal tiga hari sebelum terbang. Atau jika Anda ingin ekspor, impor, atau mengirim tumbuhan, bibit, benih, atau makanan turunannya, harus mengurus izinnya terlebih dulu di sini. “Tidak hanya untuk penerbangan internasional, izin juga diperlukan untuk penerbangan domestik, misalnya anjing dari daerah yang belum bebas rabies akan ditolak masuk Jakarta,” kata Wawan. Untuk menjalankan fungsinya, Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta dilengkapi dengan berbagai fasilitas diantaranya Laboratorium Hewan, Laboratorium Tumbuhan, Laboratorium Ikan, Instalasi Karantina Hewan, Instalasi Karantina Tumbuhan, Instalasi Karantina Ikan, Klinik Hewan, Desk Pemeriksaan Karantina di setiap Terminal bandara, incenerator pemusnahan barang selundupan, tim anjing pela-
TEMPO/SETO WARDHANA
October, 2010 OntimE
travelounge
115
INSIDE
TEMPO/SETO WARDHANA
dung virus Stroberry Latent Ring Spot. “Kedua virus itu belum dikenal di Indonesia, sehingga harus dimusnahkan,” ujar Idham, Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Karantina Tumbuhan. Menurut Leni Panjaitan, bakteri Sitophilus granaris, merupakan salah satu materi biologis yang sering ditemui di laboratoriumnya, biasanya menempel pada berbagai jenis komoditi benih kacang-kacangan dan padi dari Afrika, Eropa, hingga Asia. “Biasanya juga dimusnahkan,” ujarnya. Sedangkan di bagian hewan, kandang Instalasi Karantina Hewan telah memenuhi standard internasional dan mampu menerima berbagai jenis hewan titipan mulai dari kuda, primata, ikan, hewan domestik, reptil, unggas, hingga DOC (bibit unggas). Instalasi ini dilengkapi dengan 8 dokter hewan, 21 staf peneliti, dan 15 dokter hewan junior yang bertugas 24 jam non stop. Ketika Travelounge mengunjungi instalasi ini, tampak beberapa prima-
116 travelounge
OntimE
October, 2010
ta (kera), ular, hingga kuda balap dari Australia yang baru lima hari datang, sedang menghuni instalasi untuk diteliti kesehatannya. “Maksimum 14 hari tinggal disini sebelum diperbolehkan diambil pemiliknya,” ujar Wawan Sutian. Kejahatan penyelundupan hewan dari Indonesia keluar negeri masih merupakan salahsatu kasus tertinggi yang ditangani Balai Karantina Hewan. “Seperti mulai September hingga akhir tahun, banyak ditemukan pengiriman reptil seperti ular hingga biawak ke Cina,” ujar Wawan Sutian. Orangutan, satwa liar, dan hiasan dari hewan awetan, merupakan yang paling diawasi disini. Seperti juga tumbuhan, setiap pemasukan atau pengiriman hewan yang melalui bandara Soekarno Hatta, harus dilengkapi dengan surat kondisi kesehatannya, surat jalan dari otoritas lokal, sertifikat vaksinasi (pada hewan tertentu), Surat Persetujuan Pemasukan dari Direktorat Jendral Peternakan, dan bersedia menyerahkan untuk
dilakukan tindakan karantina di Instalasi Karantina Hewan Soekarno Hatta selama minimal 14 hari. “Penanganan hewan lebih kompleks daripada tumbuhan. Harus memenuhi syarat packing. Karena kalau ada satu ekor ular kecil saja lepas didalam pesawat, penerbangan bisa batal atau kembali ke bandara semula,” ujar Wawan Sutian. Peraturan ini tak hanya untuk lalu lintas ekspor atau impor dalam skala besar saja, tetapi juga untuk hewan-hewan piaraan yang dibawa per individu penumpang pesawat. Berbagai perusahaan pengurusan pengiriman hewan biasanya menjual jasa untuk pengurusan pengiriman hewan. Jika ingin mengurus sendiri, kini juga tersedia fasilitas online untuk mengurus perijinan di http://www.bbkpsoehatta.deptan.go.id/ atau hotline Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno Hatta, telepon 021-550793031, 5500824 atau faksimili 021-5500623. Wahyuana
INSIDE
Atasi Gangguan Listrik Angkasa Pura Gandeng PLN TEMPO/DWIANTO WIBOWO
Untuk
mengatasi masalah listrik yang beberapa kali padam di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Direktur Operasional PT Angkasa Pura II, Salahuddin Rafi, telah menandatangani nota kesepakatan kerjasama dengan Direktur Operasional Jawa–Bali Perusahaan Listrik Negara (PLN), IGA Ngurah Adnyana, pada Kamis, 23 September 2010, di Gedung Pusat PLN, Jakarta. Dalam kesepakatan itu, PLN terlebih dulu akan menuntaskan proses pengkajian hal-hal yang dibutuhkan (assesment) hingga November mendatang, sebelum kontrak kerja perbaikan sistem kelistrikan Bandara Soekarno Hatta ditandatangani. Nota kesepakatan kerjasama assesment ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman (memorandum of understanding/MOU) antara kedua perusahaan plat merah ini, yang telah ditandatangani 25 Agustus 2010 lalu. “PLN akan melakukan pendampingan pengelolaan listrik bandara hingga level III yang meliputi jaringan te-
118 travelounge
OntimE
October, 2010
gangan menengah (JTM), genset yang terhubung dengan JTM dan main power system (MPS), serta un-interupted power System (UPS) untuk daerah prioritas,” ujar IGA Ngurah Adnyana soal isi kesepakatan. Menurut Adnyana, untuk jaringan listrik tegangan rendah, nanti masih sepenuhnya akan dikelola oleh Angkasa Pura II. “Jadi secara umum sistem kelistrikan Bandara Internasional Soekarno Hatta masih sepenuhnya dikelola Angkasa Pura II. Kerjasama ini bentuknya pendampingan pengelolaan kelistrikan saja,” ujar Adnyana. Sedangkan, menurut Salahudin Rafi kepada Travelounge, “pada akhir November, hasil assesment diharapkan sudah selesai. Sehingga bisa segera ditentukan bentuk pembenahan yang akan dilakukan termasuk juga mekanisme kerjasama dan nilai kontraknya,” ujar mantan General Manager Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, yang kini menduduki posisi Direktur Operasional Angkasa Pura II sejak tiga bulan lalu.
Sistem kelistrikan Bandara Internasional Soekarno Hatta kini sedang dilakukan pembenahan ulang. Menurut catatan Travelounge, sejak Juli 2010, setidaknya telah terjadi empat kali insiden listrik padam. Pada 21 Juli 2010, listrik bandara sempat padam selama akibat berkurangnya stok listrik setelah gardu listrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap Muara Karang, Jakarta Utara, terbakar. Kemudian pada 3 Agustus 2010 listrik padam kembali akibat gardu listrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap Muara Karang kembali bermasalah setelah tertimpa alat berat. Pada 6 Agustus 2010 kembali terjadi listrik padam yang menghebohkan, karena lampu padam terjadi hampir selama 2 jam. Padam 6 Agustus ini, terjadi akibat korsleting pada jaringan yang menimbulkan kedipan listrik (flicker) selama 1,7 detik. Sistem kelistrikan bandara sebenarnya sudah di set up otomatis, ketika terjadi masalah stok listrik dari jaringan utama, maka akan terjadi proses penggantian stok listrik
INSIDE
Pihak Angkasa Pura II telah melakukan perbaikan-perbaikan untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa padam listrik.
TEMPO/PANCA SYURKANI
secara otomatis dari enam generator cadangan yang selalu stand by. Namun kapasitas suplai listrik dari generator ini tidak mencukupi seluruh kebutuhan, sehingga membuat padam berbagai fasilitas check in dan xray di Terminal 1, yang mengakibatkan antrian panjang calon penumpang karena proses pemeriksaan penumpang harus dilakukan secara manual. Malangnya, alat uninterrupted power suplay (UPS), yang bisa menyimpan listrik selama beberapa belas menit sebagai tenaga cadangan selama proses peralihan stok listrik dari jaringan utama ke jaringan generator cadangan, tidak berjalan. Sehingga padam listrik tidak segera teratasi. Akibat peristiwa ini, setidaknya 62 penerbangan tertunda, dan terjadi keterlambatan pesawat 30-45 menit. Padam listrik kembali terulang pada musim puncak balik mudik pada 16 September 2010 lalu selama 10 menit, akibat gangguan pada sistem jaringan kabel bawah tanah.
Menurut Public Relations PT Angkasa Pura II, Andang Santoso, peristiwa padam listrik pada 16 September ini tidak menganggu masalah penerbangan. “Tidak mengganggu masalah penerbangan, karena kami sudah melakukan perbaikan-perbaikan,” ujarnya. Kebutuhan listrik Bandara Internasional Soekarno Hatta selama ini sebasar 30 ribu kilovolt ampere dipasok dari PLN yang stok setrumnya ditopang dari pembangkit tenaga listrik Muara Karang dan Suralaya. Angkasa Pura II kemudian mengelola listrik itu menjadi tiga bagian; jaringan teknik, jaringan prioritas, dan jaringan non prioritas. Jaringan prioritas memasok listrik untuk kebutuhan operasional terminal dan publik area seperti fasilitas check in, lounge, dan terminal. Jaringan non prioritas menyalakan lampu outdoor seperti lampu taman dan jalan. Sedang jaringan teknik memasok listrik bagi alat komunikasi, navigasi, dan radar. Ketiga jaringan dirancang untuk tidak saling menganggu jika terjadi masalah di salahsatunya.
“Sistem sudah terancang baik. Makanya kami masih menunggu hasil assesment untuk mengetahui kelemahan sistem yang terjadi sekaligus proses perbaikan yang dibutuhkan,” ujar Andang Santoso. Kurangnya kemampuan stok cadangan yang hanya 7.350 kilovolt ampere dari 6 generator yang dimiliki Bandara, merupakan salah satu sebab seringnya listrik padam ketika ada masalah dari jaringan stok listrik utama. Meskipun masalah belum teratasi tuntas seluruhnya, pihak Angkasa Pura II telah melakukan perbaikan-perbaikan untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa padam listrik. Direktur Angkasa Pura II, Tri S. Sunoko, seperti dikutip tangerangnews.com mengatakan, gangguan padam listrik tidak akan terjadi lagi di Bandara Internasional Soekarno Hatta. “Kami menjamin untuk unit utama yang terkait keselamatan dan kelancaran penerbangaan seperti radar, navigasi, pemindai sinar x, tidak akan mengalami pemadaman," ujar Tri S Sunoko. Wahyuana October, 2010 OntimE
travelounge
119
ONJOB TEMPO/YOSEP ARKIAN
Kecil di Ketinggian “Beberapa maskapai menjatah bahan bakar mepet agar ekonomis. Ini sering menjadi keprihatinan kami di organisasi para pilot,”
120 travelounge
OntimE
October, 2010
41.000 Kaki
Kearifan macam apakah yang didapat dari seorang pilot yang telah 32 tahun melalang buana di angkasa? “Di ketinggian 41.000 kaki, saya merasa kecil. Dunia ini ternyata sangat luas, dan sesungguhnya manusia tidak ada apa-apanya. Itulah kenapa pilot biasanya rendah hati, karena sadar tentang ketidakberdayaan,” ujar Manotar Napitupulu, pilot senior Garuda Indonesia. Sedangkan bagi kolega Manotar sesama pilot Garuda yang juga telah 32 tahun mengangkasa, Hasfrinsyah, “hampir semua pilot pernah menghadapi emergensi, seperti cuaca buruk, mesin mati, kaca kokpit retak, dan lainlain. Kunci menghadapinya, diperlukan ketenangan dan disiplin terhadap prosedur. Tiga
prinsip (ketenangan, disiplin, prosedur) itulah yang kemudian juga saya gunakan dalam menjalani hidup,” ujarnya. Manotar dan Hasfrinsyah sudah banyak merasakan asam garam mengemudikan burung besi. Suatu ketika, dalam penerbangan dengan menggunakan pesawat Boeing 747 jurusan Singapura – Hongkong, Manotar Napitupulu, pernah mengalami mesin nomor satu mati, pada ketinggian 39 ribu kaki. Ketika itu pesawat masih dalam separuh perjalanan. Di angkasa pesawat sempat bergoyang-goyang tak seimbang. Ini membuat penumpang panik dan was-was. Ia kemudian mengumumkan sendiri kondisi penerbangan, untuk menenangkan penumpang,
TEMPO/YOSEP ARKIAN
ONJOB
“Disini saya dituntut berani dan cepat membuat keputusan, apakah balik ke Singapura atau meneruskan perjalanan. Akhirnya saya putuskan terus ke Hongkong, dan syukur semua berjalan lancar,” ujar Manotar Napitupulu, yang kini juga menjabat Presiden Federasi Pilot Indonesia, yakni federasi berbagai organisasi profesi pilot. Telah memiliki pengalaman terbang segudang, membuat keduanya kini dipercaya sebagai pilot Boeing 737 – 800 New Generation, jenis pesawat berbadan besar terbaru dan canggih yang dimiliki Garuda Indonesia. Lantas apa asiknya jadi pilot? “Senangnya gratis jalan-jalan ke berbagai tempat di dunia. Kalau ada kesempatan, bisa ajak keluarga,” ujar Hasfrinsyah tertawa. Menurut Manotar, dirinya senang menjadi pilot di Garuda Indonesia, karena maskapai penerbangan plat merah ini, lebih menekankan aspek keamanan, disiplin peraturan penerbangan, dan kenyamanan penumpang, sebagai orientasi prioritas dalam memberikan pelayanan. Sedang di banyak maskapai
penerbangan lain, pertimbangan bisnis lebih dominan. “Beberapa maskapai menjatah bahan bakar mepet agar ekonomis. Ini sering menjadi keprihatinan kami di organisasi para pilot,” ujar Manotar. Sebagai contoh, ketika Travelounge bertemu Manotar Napitupulu pada 24 September 2010, ia sedang persiapan menerbangkan pesawat Boeing 737-800 New Generation jurusan Jakarta – Medan. Setelah mengecek data kondisi cuaca, ia menyimpulkan cuaca agak buruk. Ia pun meminta kepada staf adminitrasi penerbangan Garuda agar jatah bahan bakar 9.200 kilogram, ditambah menjadi 9.600 kilogram, tujuannya agar stok cadangan bahan bakar lebih terjamin aman. Dengan harga bahan bakar saat itu Rp 6.560 per kilogram, berarti ia minta tambahan biaya penerbangan hingga Rp 2.624.000. “Permintaan semacam ini di Garuda masih diperbolehkan. Di tempat lain mungkin susah,” ujar Manotar. Di Garuda, Manotar Napitupulu dan Hasfrinsyah, juga rutin mendapatkan pelatihan
“Senangnya gratis jalanjalan ke berbagai tempat di dunia. Kalau ada kesempatan, bisa ajak keluarga,”
peningkatkan kapasitas profesional mereka setiap enam bulan dan setahun sekali. “Setiap enam bulan mengikuti recurrent training, profesional check, dan medical check. Bersama kru pesawat, setahun sekali bersama-sama mengikuti training liason check dan emergency procedure training,” ujar Hasfrinsyah, yang juga memegang lisensi inspektur operasi penerbangan Departemen Perhubungan. Soal gaji, mereka sama-sama kompak merahasiakannya. “Gaji pilot Indonesia tidak jauh dari standar gaji pilot Internasional,” ujar Manotar. Sedang jam kerjanya, dalam sebulan mereka mendapatkan jatah 8 hari libur, sehari maksimal 9 jam kerja, sebulan maksimal 30 jam kerja, dan dalam setahun maksimal 1050 jam terbang. Kini di Garuda Indonesia ada sekitar 650 pilot dan di seluruh Indonesia ada sekitar 2.500 pilot yang tercatat menjadi anggota Federasi Pilot Indonesia. Menurut Manotar, kini sudah banyak sekolah penerbangan untuk mencetak pilot di Indonesia. Sedang Manotar dan Hasfrinsyah, keduanya alumnus Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug, Tangerang, Jawa Barat, sekolah yang selama ini sudah terkenal mencetak para profesional penerbangan komersial. “Selain sekolah, setiap tipe pesawat juga ada pendidikannya sendiri-sendiri. Untuk membawa Boeing 737-800 ini kami harus menjalani pendidikan di Hongkong dan Melbourne,” ujar Manator. Selain sibuk mengemudikan besi terbang di maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Manotar dan Hasfrinsyah, juga aktif mengurusi organisai Federasi Pilot Indonesia (FPI). Manotar sebagai presiden, sedang Hasfrinsyah sekretaris jendral. Ini merupakan organisai federasi pilot terbesar di Indonesia. Anggotanya yakni Asosiasi Pilot Garuda (APG), Asosiasi Pilot Merpati (APM), Forum Pilot Mandala (Format), Ikatan Pilot Pelita Air Service (Ippas), Indonesia Air Transport (IAT), Sriwijaya Air, Riau Air, Trigana Air, Aviastar, dan National Utility Helicopter (NUH). “Misi kami menjadi partner pemerintah, memberikan masukan-masukan tentang bandara, dunia penerbangan, regulasi, dan juga forum untuk menyembatani kepentingan profesi para pilot,” ujar Manotar Napitupulu. Wahyuana October, 2010 OntimE
travelounge
121
FLIGHTINFO
Domestic Flight
JAM DAN TERMINAL KEBERANGKATAN BISA BERUBAH KARENA KONDISI TERTENTU.
D E P A R T U R E
AIRLINE
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
GARUDA
Balikpapan
GA 0510
Every day
06:30
2F
INDONESIA
Balikpapan
GA 0514
Every day
11:30
2F
Balikpapan
GA 0516
Every day
13:40
2F
Balikpapan
GA 0518
Every day
15:10
2F
Balikpapan
GA 0520
Every day
16:40
2F
122 travelounge
OntimE
Balikpapan
GA 0522
Every day
21:35
2F
Bandar Lampung
GA 0132
Every day
06:30
2F
Bandar Lampung
GA 0134
Every day
16:15
2F
Banjarmasin
GA 0530
Every day
06:30
2F
Banjarmasin
GA 0534
Every day
11:50
2F
Banjarmasin
GA 0536
Every day
18:15
2F
Batam
GA 0150
Every day
06:00
2F
Batam
GA 0152
Every day
12:30
2F
Batam
GA 0156
Every day
17:00
2F
Denpasar
GA 0402
Every day
09:20
2F
Denpasar
GA 0404
Every day
10:20
2E
Denpasar
GA 0406
Every day
11:30
2F
Denpasar
GA 0408
Every day
14:10
2F
Denpasar
GA 0410
Every day
15:40
2F
Denpasar
GA 0412
Every day
18:30
2F
Denpasar
GA 0414
Thu
19:50
2F
Denpasar
GA 0418
Every day
21:35
2F
Jambi
GA 0130
Every day
07:15
2F
Jambi
GA 0136
Every day
15:10
2F
Malang
GA 0290
Every day
07:00
2F
Manado
GA 0600
Every day
10:50
2F
Mataram
GA 0430
Every day
09:30
2F
Mataram
GA 0432
Every day
18:00
2F
Medan
GA 0180
Every day
06:00
2F
Medan
GA 0182
Every day
07:45
2F
Medan
GA 0184
Every day
09:30
2F
Medan
GA 0186
Every day
10:50
2F
Medan
GA 0188
Every day
13:00
2E
Medan
GA 0190
Every day
14:00
2F
Medan
GA 0192
Every day
16:20
2F
Medan
GA 0196
Every day
18:50
2F
Padang
GA 0160
Every day
06:00
2F
Padang
GA 0162
Every day
10:25
2F
Padang
GA 0164
Every day
16:00
2F
Palangkaraya
GA 0550
Every day
08:50
2F
October, 2010
BANDAR UDARA INTERNASIONAL LONDON HEATHROW AIRLINE
adalah bandara utama London, Britania Raya. Di dunia, Heathrow adalah bandara tersibuk ke-3 setelah Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta dan O'Hare di Amerika Serikat dan pada 2004 memiliki jumlah penumpang terbanyak di Eropa mengalahkan Bandara Charles de Gaulle dan Bandara Internasional Frankfurt.
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Palembang
GA 0110
Every day
06:00
2F
Palembang
GA 0112
Every day
08:00
2F
Palembang
GA 0114
Every day
10:00
2F
Palembang
GA 0116
Every day
11:40
2F
Palembang
GA 0118
Every day
14:20
2F
Palembang
GA 0120
Every day
16:40
2F
Palembang
GA 0122
Every day
17:50
2F
Pangkalpinang
GA 0128
Every day
06:30
2F
Pangkalpinang
GA 0138
Every day
13:15
2F
Pekanbaru
GA 0170
Every day
07:00
2F
Pekanbaru
GA 0174
Every day
11:45
2F
Pekanbaru
GA 0176
Every day
16:25
2F
Pontianak
GA 0500
Every day
06:05
2F
Pontianak
GA 0502
Every day
11:00
2F
Semarang
GA 0230
Every day
06:00
2F
Semarang
GA 0232
Every day
07:00
2F
Semarang
GA 0234
Every day
09:15
2F
Semarang
GA 0236
Every day
11:10
2F
Semarang
GA 0238
Every day
13:20
2F
Semarang
GA 0242
Every day
16:40
2F
Semarang
GA 0244
Every day
18:00
2F
Semarang
GA 0246
Every day
19:00
2F
Solo
GA 0220
Every day
06:00
2F
Solo
GA 0222
Every day
09:35
2F
Solo
GA 0224
Every day
14:20
2F
Surabaya
GA 0300
Every day
05:00
2E
Surabaya
GA 0304
Every day
07:00
2F
Surabaya
GA 0306
Every day
08:00
2F
Surabaya
GA 0308
Every day
09:00
2F
Surabaya
GA 0310
Every day
10:00
2F
Surabaya
GA 0312
Every day
11:00
2F
Surabaya
GA 0314
Every day
12:00
2F
Surabaya
GA 0316
Every day
13:00
2F
Surabaya
GA 0318
Every day
14:00
1C
Surabaya
GA 0320
Every day
15:00
1C
Surabaya
GA 0324
Every day
17:00
1C
Surabaya
GA 0326
Every day
18:00
2F
Surabaya
GA 0328
Every day
19:00
2F
Surabaya
GA 0330
Every day
20:00
2F
Surabaya
GA 0332
Every day
21:00
2F
October, 2010 OntimE
travelounge
123
FLIGHTINFO DomesticFlight D
E
P A
R
T
U
AIRLINE
KARTIKA AIR
BATAVIA AIR
124 travelounge
OntimE
R
E
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Ujung Pandang
GA 0602
Every day
08:30
2F
Ujung Pandang
GA 0604
Every day
07:10
2F
Ujung Pandang
GA 0610
Every day
15:10
2F
Ujung Pandang
GA 0612
Every day
19:30
2F
Ujung Pandang
GA 0650
Every day
21:10
2F
Ujung Pandang
GA 0652
Every day
06:10
2F
Yogyakarta
GA 0202
Every day
06:00
2F
Yogyakarta
GA 0204
Every day
08:00
2F
Yogyakarta
GA 0206
Every day
10:00
2F
Yogyakarta
GA 0210
Every day
13:20
2F
Yogyakarta
GA 0212
Every day
14:30
2F
Yogyakarta
GA 0214
Every day
16:00
2F
Yogyakarta
GA 0216
Every day
17:00
2F
Yogyakarta
GA 0218
Every day
19:00
2F
Sampit
3Y 0740
Wed
13:00
1B
Batam
3Y 0750
Tue,Wed,Thu, Sat, Sun
10:00
1B
Batam
3Y 0750A
Tue
16:30
1B
Batam
3Y 0752
Tue,Thu, Sat
10:00
1B
Palembang
3Y 0770
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
09:15
1B
Sampit
3Y 0740
Sat
13:00
1B
Ambon
7P 0851
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
00:50
1B
Balikpapan
7P 0631
Every Day
15:30
1B
Balikpapan
7P 0655
Every Day
06:45
1B
Bandar Lampung
7P 0505
Every Day
08:00
1B
Banjarmasin
7P 0361
Every Day
18:00
1B
Batam
7P 0571
Every Day
07:10
1B
Batam
7P 0573
Mon,Tue
16:20
1B
Batam
7P 0577
Every Day
11:40
1B
Bengkulu
7P 0551
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
12:55
1B
Denpasar
7P 0741
Every Day
18:45
1B
Denpasar
7P 0743
Every Day
13:05
1B
Gorontalo
7P 0621
Wed,Fri
01:30
1B
Jambi
7P 0541
Every Day
09:00
1B
Jambi
7P 0543
Every Day
14:30
1B
Jambi
7P 0545
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
07:00
1B
Kupang
7P 0711
Every Day
05:00
1B
Malang
7P 0243
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
10:00
1B
Manado
7P 0635
Every Day
08:40
1B
Mataram
7P 0761
Every Day
09:15
1B
Medan
7P 0591
Every Day
07:00
1B
Medan
7P 0593
Every Day
13:10
1B
October, 2010
FLIGHTINFO BANDAR UDARA PARIS CHARLES DE GAULLE AIRLINE
juga dikenal sebagai Bandar Udara Roissy, di Paris, adalah salah satu pusat penerbangan utama dunia, juga bandar udara internasional utama Prancis. Diberi nama setelah Charles de Gaulle (1890-1970), pemimpin Pasukan Prancis Merdeka dan pendiri Republik Kelima Prancis. Terletak di beberapa bagian komune, termasuk Roissy, 25 km di timurlaut Paris.
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Medan
7P 0595
Every Day
16:30
1B
Medan
7P 0597
Every Day
10:00
1A
Padang
7P 0581
Every Day
15:45
1B
Padang
7P 0583
Every Day
10:45
1B
Padang
7P 0585
Every Day
07:00
1B
Palangkaraya
7P 0371
Every Day
11:50
1B
Palembang
7P 0511
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
17:25
1B
Palembang
7P 0515
Every Day
09:00
1B
Palembang
7P 0515A
Mon,Tue
13:15
1B
Palu
7P 0671
Every Day
16:05
1B
Pangkalpinang
7P 0521
Every Day
09:35
1B
Pangkalpinang
7P 0523
Every Day
14:20
1B
Pekanbaru
7P 0561
Every Day
16:40
1B
Pekanbaru
7P 0563
Every Day
08:20
1B
Pekanbaru
7P 0565
Every Day
10:40
1B
Pontianak
7P 0201
Every Day
06:00
1B
Pontianak
7P 0203
Every Day
10:05
1B
Pontianak
7P 0205
Every Day
14:05
1B
Pontianak
7P 0207
Every Day
11:40
1B
Pontianak
7P 0209
Every Day
17:15
1B
Pontianak
7P 0211
Wed,Thu,Sat,Sun
12:35
1B
Semarang
7P 0311
Every Day
07:00
1B
Semarang
7P 0315
Every Day
15:40
1B
Surabaya
7P 0341
Every Day
16:25
1B
Surabaya
7P 0343
Every Day
06:00
1B
Surabaya
7P 0345
Every Day
17:15
1B
Surabaya
7P 0347
Every Day
19:20
1B
Surabaya
7P 0651
Every Day
09:15
1B
Surabaya
7P 0701
Every Day
15:20
1B
Surabaya
7P 0725
Tue,Thu,Sun
07:15
1B
Surabaya
7P 0735
Mon,Wed,Sat
07:15
1B
Tanjung Pandan
7P 0531
Mon,Tue
10:25
1B
Ternate
7P 0643
Every Day
01:30
1B
Ujung Pandang
7P 0661
Every Day
10:30
1B
Ujung Pandang
7P 0731
Wed,Sun
10:10
1B
Ujung Pandang
7P 0843
Tue,Thu,Fri,Sun
22:45
1B
Ujung Pandang
7P 0845
Mon,Wed,Sat
22:45
1B
Ujung Pandang
7P 7331
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
08:20
1B
Yogyakarta
7P 0321
Mon,Tue
18:00
1B
Yogyakarta
7P 0325
Every Day
14:45
1B
Yogyakarta
7P 0327
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
12:50
1B
October, 2010 OntimE
travelounge
125
FLIGHTINFO DomesticFlight D
E
P A
R
T
U
AIRLINE
E
DESTINATION
AIRFAST
LION AIR
126 travelounge
R
OntimE
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Surabaya
AP 0001
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
07:00
1C
Surabaya
AP 0001A
Mon
22:00
1C
Ambon
JT 0790
Every Day
01:30
1A
Balikpapan
JT 0762
Every Day
18:45
1A
Balikpapan
JT 0758
Every Day
09:55
1A
Balikpapan
JT 0760
Every Day
06:15
1A
Balikpapan
JT 0764
Every Day
12:45
1A
Balikpapan
JT 0766
Every Day
14:40
1A
Banda Aceh
JT 0304
Mon,Tue,Thu,Sun
08:35
1A
Banjarmasin
JT 0320
Every Day
06:15
1A
Banjarmasin
JT 0324
Every Day
11:00
1A
Banjarmasin
JT 0326
Every Day
15:30
1A
Banjarmasin
JT 0328
Every Day
19:55
1A
Batam
JT 0374
Every Day
07:00
1A
Batam
JT 0378
Every Day
13:30
1A
Batam
JT 0304
Wed,Fri,Sat
08:35
1A
Batam
JT 0370
Every Day
10:45
1A
Bengkulu
JT 0636
Every Day
08:30
1A
Bengkulu
JT 0634
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
13:20
1A
Bengkulu
JT 0630
Every Day
17:45
1A
Denpasar
JT 0012
Every Day
13:05
1A
Denpasar
JT 0024
Every Day
16:45
1A
Denpasar
JT 0010
Every Day
20:40
1A
Denpasar
JT 0016
Every Day
18:15
1A
Denpasar
JT 0018
Every Day
15:00
1A
Denpasar
JT 0020
Every Day
09:35
1A
Denpasar
JT 0022
Every Day
11:35
1A
Jambi
JT 0608
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
13:15
1A
Jambi
JT 0604
Every Day
09:25
1A
Jambi
JT 0606
Every Day
17:30
1A
Kendari
JT 0728
Every Day
13:55
1A
Manado
JT 0742
Every Day
13:30
1A
Manado
JT 0770
Every Day
18:35
2E
Manado
JT 0776
Mon,Tue,Wed,Sun
05:00
1A
Mataram
JT 0652
Every Day
13:35
1A
Mataram
JT 0650
Every Day
19:15
1A
Medan
JT 0200
Every Day
07:35
1A
Medan
JT 0300
Every Day
07:00
1A
Medan
JT 0302
Every Day
09:00
1A
Medan
JT 0380
Every Day
06:00
1A
Medan
JT 0382
Every Day
13:35
1A
Medan
JT 0384
Every Day
14:05
1A
October, 2010
FLIGHTINFO BANDARA UDARA INTERNASIONAL SCHIPHOL AIRLINE
adalah bandara utama di Belanda yang terletak di selatan Amsterdam, persisnya di gemeente Haarlemmermeer. Schiphol adalah salah satu bandara di Eropa yang bersaing menjadi pintu masuk utama ke benua tersebut bersama Heathrow di London, Bandara Internasional Frankfurt di Frankfurt, Jerman; dan Bandara Charles de Gaulle.
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Medan
JT 0394
Every Day
08:00
1A
Medan
JT 0306
Every Day
17:35
1A
Medan
JT 0308
Every Day
21:00
1A
Medan
JT 0386
Every Day
19:15
1A
Medan
JT 0396
Every Day
15:35
1A
Medan
JT 0398
Every Day
11:00
1A
Padang
JT 0350
Every Day
07:45
1A
Padang
JT 0354
Every Day
16:35
1A
Padang
JT 0356
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
19:00
1A
Padang
JT 0352
Every Day
12:30
1A
Palembang
JT 0334
Every Day
14:10
1A
Palembang
JT 0338
Every Day
12:00
1A
Palembang
JT 0340
Every Day
07:00
1A
Palembang
JT 0330
Sun
09:30
1A
Palembang
JT 0330
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
09:05
1A
Palembang
JT 0332
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
19:30
1A
Palembang
JT 0336
Every Day
17:05
1A
Pangkalpinang
JT 0610
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
06:50
1A
Pangkalpinang
JT 0618
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
17:00
1A
Pangkalpinang
JT 0616
Every Day
11:55
1A
Pekanbaru
JT 0294
Every Day
15:40
1A
Pekanbaru
JT 0388
Every Day
06:50
1A
Pekanbaru
JT 0390
Every Day
09:15
1A
Pekanbaru
JT 0392
Every Day
18:10
1A
Pontianak
JT 0714
Every Day
13:35
1A
Pontianak
JT 0710
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
06:15
1A
Pontianak
JT 0716
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
15:20
1A
Pontianak
JT 0712
Every Day
09:30
1A
Semarang
JT 0506
Every Day
13:45
1A
Semarang
JT 0504
Every Day
09:45
1A
Semarang
JT 0510
Every Day
17:25
1A
Solo
JT 0536
Every Day
07:30
1A
Solo
JT 0538
Every Day
15:30
1A
Surabaya
JT 0570
Every Day
06:50
1A
Surabaya
JT 0572
Every Day
08:40
1A
Surabaya
JT 0584
Every Day
21:40
1A
Surabaya
JT 0582
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
19:55
1A
Surabaya
JT 0696
Every Day
17:10
1A
Surabaya
JT 0574
Every Day
10:10
1A
Surabaya
JT 0576
Every Day
12:35
1A
Surabaya
JT 0578
Every Day
15:15
1A
Surabaya
JT 0580
Every Day
19:55
1A
Ujung Pandang
JT 0774
Every Day
11:55
1A
October, 2010 OntimE
travelounge
127 127
FLIGHTINFO DomesticFlight D
E
P A
R
T
U
AIRLINE
MERPATI AIRLINE
AIRASIA
128 travelounge
OntimE
R
E
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Ujung Pandang
JT 0778
Every Day
08:25
1A
Ujung Pandang
JT 0782
Every Day
16:40
1A
Ujung Pandang
JT 0788
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
18:00
1A
Ujung Pandang
JT 0798
Every Day
22:15
1A
Ujung Pandang
JT 0772
Every Day
20:20
1A
Ujung Pandang
JT 0776
Thu,Fri,Sat
05:00
1A
Ujung Pandang
JT 0784
Every Day
18:00
1A
Ujung Pandang
JT 0792
Every Day
05:30
1A
Yogyakarta
JT 0552
Every Day
07:45
1A
Yogyakarta
JT 0556
Every Day
13:15
1A
Yogyakarta
JT 0568
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
19:00
1A
Yogyakarta
JT 0550
Every Day
15:00
1A
Yogyakarta
JT 0554
Every Day
17:00
1A
Yogyakarta
JT 0558
Every Day
10:10
1A
Yogyakarta
JT 0562
Every Day
06:15
1A
Bandar Lampung
MZ 0206
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
16:20
2F
Banjarmasin
MZ 0582
Mon
17:20
2F
Denpasar
MZ 0644
Mon
05:30
2F
Sampit
MZ 0538
Tue,Wed,Thu,Sat
10:00
2F
Surabaya
MZ 0334
Mon,Tue,wed,Thu,Fri,Sat
20:00
2F
Surabaya
MZ 0336
Fri
20:00
2F
Ujung pandang
MZ 0762
Every Day
05:00
2F
Ujung pandang
MZ 0774
Mon,Tue,wed,Thu,Fri,Sat
21:30
2F
Ujung pandang
MZ 0802
Wed,Fri,Sun
05:30
2F
Ujung pandang
MZ 0882
Tue,Fri,Sun
11:00
2F
Batam
QZ 7552
Mon,wed
11:30
3
Denpasar
QZ 7514
Every day
14:15
3
Denpasar
QZ 7518
Every day
21:05
3
Denpasar
QZ 7510
Every day
06:35
3
Denpasar
QZ 7512
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
10:50
3
Medan
QZ 7492
Every day
07:00
3
Medan
QZ 7496
Every day
15:05
3
Padang
QZ 7526
Thu,Fri,Sat,Sun
15:40
3
Pekanbaru
RA 0142
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
07:15
3
Pekanbaru
RA 0146
Every day
17:30
3
Pontianak
RA 0160
Mon,Wed,Fri,Sun
09:50
3
Surabaya
QZ 7210
Every day
08:00
3
Surabaya
QZ 7218
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
17:55
3
Ujung pandang
QZ 7086
Thu,Fri,Sat,Sun
16:15
3
Yogyakarta
QZ 7340
Every day
06:00
3
Yogyakarta
QZ 7344
Every day
15:05
3
October, 2010
FLIGHTINFO BANDAR UDARA INTERNASIONAL FRANKFURT AM MAIN AIRLINE
DESTINATION
juga disebut dengan nama Bandara Rhein-Main, adalah bandara terbesar di Jerman dan sebagai Frankfurt-Flughafen merupakan bagian kota yang mandiri dari kota otonom Frankfurt am Main.
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
REPUBLIK REPUBLIK EXPRESS AIRLINE EXPRESS AIRLINE
Balikpapan
RH 0803
Tue,Thu,Sat
05:00
1A
Denpasar
RH 0807
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
18:00
1A
MANDALA AIR
Balikpapan
RI 0394
Every Day
06:00
3
Balikpapan
RI 0396
Tue,Wed,Thu,Fri,Sun
11:20
3
Bengkulu
RI 0134
Every Day
07:40
3
Denpasar
RI 0592
Every Day
09:05
3
Denpasar
RI 0598
Fri,Sun
20:25
3
Jambi
RI 0022
Every Day
11:10
3
Jambi
RI 0026
Sun
15:20
3
Padang
RI 0088
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri
14:10
3
Padang
RI 0060
Fri,Sun
11:20
3
Pangkalpinang
RI 0110
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
16:45
3
Pangkalpinang
RI 0114
Sun
15:50
3
Pekanbaru
RI 0070
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
19:15
3
Pekanbaru
RI 0072
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
09:45
3
Pekanbaru
RI 0072A
Mon
14:00
3
Pontianak
RI 0250
Mon,Tue,Wed,Thu,Sat
07:25
3
Pontianak
RI 0256
Fri,Sun
07:25
3
Semarang
RI 0290
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
06:00
3
Semarang
RI 0294
Every Day
16:25
3
Semarang
RI 0292
Every Day
13:35
3
Semarang
RI 0298
Wed,Thu,Fri,Sun
19:20
3
Surabaya
RI 0272
Mon,Tue,Fri
16:35
3
Surabaya
RI 0280
Every Day
08:45
3
Surabaya
RI 0270
Every Day
09:45
3
Surabaya
RI 0276
Every Day
17:50
3
Surabaya
RI 0278
Mon,Tue,Wed.Thu,Sat
20:00
3
Yogyakarta
RI 0342
Every Day
19:55
3
Yogyakarta
RI 0344
Fri,Sun
19:35
3
Yogyakarta
RI 0350
Every Day
10:50
3
Balikpapan
SJ 0160
Every Day
06:10
1B
Bandar Lampung
SJ 0086
Every Day
16:30
1B
Bandar Lampung
SJ 0088
Every Day
07:00
1B
Bandar Lampung
SJ 0098
Every Day
16:20
1B
Bandar Lampung
SJ 0096
Every Day
10:00
1B
Banjarmasin
SJ 0172
Every Day
10:00
1B
Batam
SJ 0032
Every Day
08:10
1B
Batam
SJ 0034
Every Day
11:00
1B
SRIWIJAYA AIR
Bengkulu
SJ 0090
Every Day
13:15
1B
Denpasar
SJ 0260
Mon,Tue,Sat,Sun
13:15
1B
Jambi
SJ 0060
Every Day
08:15
1B
October, 2010 OntimE
travelounge
129
FLIGHTINFO DomesticFlight D
E
P A
R
T
U
AIRLINE
TRIGANA
EXPRESS AIR
130 travelounge
OntimE
R
E
DESTINATION
FLIGHT NO
DAY
TIME
TERM
Jambi
SJ 0062
Every Day
16:20
1B
Malang
SJ 0248
Every Day
13:55
2E
Malang
SJ 0250
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
07:00
1B
Medan
SJ 0010
Every Day
09:05
1B
Medan
SJ 0014
Every Day
19:35
1B
Medan
SJ 0016
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
16:20
1B
Padang
SJ 0022
Every Day
16:10
1B
Padang
SJ 0020
Every Day
12:35
1B
Palangkaraya
SJ 0190
Every Day
12:10
1B
Palembang
SJ 0082
Every Day
06:30
1B
Palembang
SJ 0080
Every Day
19:10
1B
Palembang
SJ 0084
Every Day
17:55
1B
Pangkalpinang
SJ 0070
Every Day
06:45
1B
Pangkalpinang
SJ 0072
Every Day
09:30
1B
Pangkalpinang
SJ 0074
Every Day
12:55
1B
Pangkalpinang
SJ 0076
Every Day
16:50
1B
Pangkalpinang
SJ 0078
Every Day
18:00
1B
Pekanbaru
SJ 0040
Every Day
12:20
1B
Pontianak
SJ 0180
Every Day
06:00
1B
Pontianak
SJ 0182
Every Day
14:30
1B
Pontianak
SJ 0184
Every Day
18:10
1B
Semarang
SJ 0222
Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
18:05
1B
Semarang
SJ 0224
Every Day
08:10
1B
Semarang
SJ 0220
Every Day
19:15
1B
Solo
SJ 0210
Every Day
09:10
1B
Solo
SJ 0214
Every Day
16:45
1B
Solo
SJ 0212
Every Day
18:05
1B
Surabaya
SJ 0266
Every Day
08:30
1B
Surabaya
SJ 0254
Every Day
10:10
1B
Surabaya
SJ 0256
Every Day
20:00
1B
Surabaya
SJ 0258
Wed,Fri
08:15
1B
Surabaya
SJ 0260
Wed,Thu,Fri,Sun
13:15
1B
Surabaya
SJ 0268
Every Day
05:45
1B
Tanjung Pandan
SJ 0050
Every Day
06:20
1B
Tanjung Pandan
SJ 0052
Every Day
14:55
1B
Tanjung Pinang
SJ 0038
Every Day
19:00
1B
Ujung pandang
SJ 0592
Every Day
05:30
1B
Ujung pandang
SJ 0590
Tue,Wed,Thu,Fri,Sat,Sun
11:35
1B
Pontianak
TN 0708
Tue,Thu,Sat
13:50
1C
Ujung Pandang
TN 0782
Mon,Wed,Fri,Sun
06:30
1C
Ujung Pandang
XN 0800
Mon,Tue,Wed,Thu,Fri,Sat
05:00
1B
October, 2010
October 2010
11