Nasi Goreng GALABO, Kuliner Malam di Gladag Langen Bogan Solo Nasi Goreng GALABO - Kuliner Malam di Gladag Langen Bogan Solo, Kawasan pusat kuliner khas Solo ini bernama Gladag Langen Bogan (Galabo). Tempatnya berada di kawasan kuliner Gladag, tepatnya di Jln. Mayor Sunaryo di depan Pusat Grosir Solo. Hampir semua kuliner khas Solo yang didagangkan di sudut kota Solo ada di Galabo ini. jadi, temanteman tidak usah repot-repot mendatangi banyak warung makan khas solo yang tempatnya menyebar dan berjauhan antara satu dengan lainnya.
Baca juga artikel : Kue adrem khas bantul Teman-teman bisa langsung datang ke Galabo aja, di sini kuliner khas Solo yang terkenal tersedia semua. Mulai dari tengkleng, soto gerabah, nasi liwet keprabon, gudeg ceker margoyudan, sate kere, bebek Pak Slamet, mie thoprak, wedang ronde, wedang dongo, nasi tumpang, Harjo Bestik, bakso, tahu kupat dan Gempol. Galabo ini menfungsikan ruang terbuka jalan raya yang disulap menjadi wisata kuliner terpadu dengan menawarkan aneka kuliner khas Solo. Namun pada pagi hingga sore hari, jalan di kawaan GALABO ini digunakan sebagai jalan raya biasa. Baca juga artikel : Nasi pedas disco seturan
Ketika sudah pada malam hari, Jln. Mayor Sunaryo ini dialih fungsikan sebagai pusat kuliner malam. Jangan khawatir, harga makanan di Galabo masih terjangkau, dan tidak lebih mahal dari makanan menu sejenis di tempat lain. Sebab, pusat kuliner ini didukung sepenuhnya oleh pemerintah setempat, mulai dari gerobak makanan yang diberikan secara gratis, sampai urusan sampah. Baca juga artikel : Mie ayam kamehame urip sumoharjo Nasi Goreng Galabo tidak perlu lagi membayar sewa tempat untuk mendirikan stand dan restribusi sampah, sehingga harga nasi goreng galabo bisa ditekan. Pemerintah setempat bahkan akan turun tangan langsung jika pengunjung menemukan pedagang menjual nasi goreng galabo dengan harga tidak wajar. Pengunjung dijammin merasa aman dan tidak akan tertipu karena setiap pedagang diwajibkan memasang daftar harga di warungnya. Harga nasi goreng galabo Rp 15.000/porsi. Selain itu, rasa nasi goreng galabo yang dijual dijamin sama dengan makanan di warung aslinya. Baca juga artikel : Jadah bakar khas boyolali Di kawasan GALABO ini yang hanya buka mulai pukul 19.00 hingga Rp 23.00 ini sedikitnya tersedia 100 warung makan. Anda bisa menikmati hidangan makanan dan minuman dengan duduk di warung payung, atau lesehan menggunakan tikar di sepanjang trotoar, sambil menikmati makanan dan mendengarkan live music mulai dari keroncong, jazz, dan tembang-tembang yang sedang populer.
Kawasan kuliner Galabo ini sendiri diresmikan pada 13 April 2008 oleh Bpk. Joko Widodo ketika menjadi Walikota Surakarta dan dimaksudkan menjadi salah ikon pariwisata bersama Keraton Surakarta, Pura Mangkunegaran, Pasar Klewer, Kampoeng Batik Kauman, dan Kampoeng Batik Laweyan. Baca juga artikel : Warung ayam saos pedas Mrican Lokasi Galabo ini sangat strategis karena berada di tengah kota solo yang menajdi pusat kuliner nan populer dan mudah dijangkau. Dari Bandara Adi Sumarmo bisa ditempuh sekitar 30 menit dengan taksi, atau 10 menit dari Terminal Tirtonadi, Stasiun Balapan, Jebres, atau Stasiun Purwosari. Jika teman-teman menginap di hotel di kota Solo, teman-teman kalau mau ke Galabo cukup dicapai dengan naik becak saja yang sudah on the spot menyapa para wisatawan. Baca juga artikel : Kopi klotok ikan kriuk kaliurang