7 minute read
Rooftop untuk Ngopi dan Anak Muda
SLEMAN, TRIBUN - Revitalisasi Pasar Godean di Kalurahan Sidoagung memasuki tahap demolish atau pembongkaran. Pasar tradisional yang bisa menampung ribuan pedagang di Sleman bagian barat ini akan dibangun ulang dengan desain tiga lantai.
Menariknya, selain taman terbuka hijau maupun foodcourt, gedung baru Pasar Godean rencananya dilengkapi rooftop untuk tempat ngopi dan kreasi anak muda.
Advertisement
“Nanti, ada tempat ngopi dan tempat untuk (menampilkan) kreatifitas potensi anak-anak muda di rooftop. Insya Allah (Pasar Godean) jadi tempat yang bagus dan lebih baik,” ucap Bupati Sleman Kustini, melalui keterangannya, Sabtu (4/2).
Nanti, ada tempat ngopi dan tempat untuk (menampilkan) kreatifitas potensi anak-anak muda di rooftop.
Pembangunan Pasar Godean menggunakan APBN dari Kementerian PUPR dengan nilai lebih kurang Rp101 miliar. Saat ini, tengah dilakukan pengerjaan pembongkaran bangunan pasar lama. Tahapan demolish ini, telah dimulai sejak 10 Januari lalu dan kontrak kerja-
Pemkab-Kodim Sleman Salurkan Bantuan Stunting
SLEMAN, TRIBUN - Kodim
0732/ Sleman bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menyalurkan paket bantuan bagi anak stunting di Bumi Sembada. Bantuan tersebut diberikan dalam rangka mendukung program Pemerintah Pusat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
“Kegiatan ini merupakan wujud sinergitas TNI-POLRI dan Pemkab Sleman, dalam mendukung program percepatan penurunan stunting, khususnya di wilayah Sleman,” ucap Dandim 0732/ yang juga Bapak Asuh Stunting Sleman, Danny Arianto Pardamean Girsang dalam keterangannya saat menyalurkan bantuan untuk anak stunting di Balai Kalurahan Sendangadi, Kapanewon Mlati, Sabtu (4/2).
Ada 100 paket bantuan yang disalurkan. Tiap paket berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, telur ayam 1 kilogram, susu anak khusus, dan minuman kemasan sari kacang ijo.
Wakil Bupati Sleman, Da-
PEDULI - Dandim 0732/ nya 45 hari kerja atau ditargetkan rampung pada akhir Februari. Kepala UPT Pelayanan Pasar, Wilayah
1 yang mengelola Pasar Godean, Robertus Esthi Raharja mengatakan, setelah dibongkar, tahap selanjutnya adalah menyiapkan lahan agar siap dibangun. Tahapan tersebut berjalan paralel dengan proses tender lelang kontruksi fisik bangunan dari Kementerian PUPR yang dilaksanakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DIY. “Maret kemungkinan masih menyiapkan lahan untuk persiapan membangun. Dan, diharapkan (Maret) sudah ada pemenang (lelang). Mungkin April mulai membangun,” kata Robert. Pembangunan Pasar Godean ditargetkan selama 12 bulan atau satu tahun.
Jika April sudah mulai membangun, maka pada Maret 2024 pembangunan gedung tiga lantai tersebut diharapkan sudah selesai. Nantinya, di lantai 1 dilengkapi taman terbuka hijau, kemudian foodcourt dan musala berada di lantai 2. Selanjutnya di lantai 3, ada kios dan area perkantoran UPT.
Sedangkan, bagian atas dilengkapi rooftop untuk tempat ngopi dan kreasi anak muda. Bangunan tiga lantai tersebut rencananya akan disediakan lift untuk barang.
Kuota Pedagang Dikunci
Sementara Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Tina Hastani mengatakan, gedung baru Pasar Godean dapat menampung 1.837 pedagang. Jumlah tersebut merupakan pedagang yang sudah dikunci melalui berita acara di Kabupaten, sehingga setelah selesai revitalisasi, harapannya tak ada pedagang baru. Semua diprioritaskan untuk pedagang Pasar Godean. Nantinya, supaya penempatan pedagang di gedung baru tak menimbulkan gejolak, pihaknya akan mengedepankan komunikasi. “Seperti yang sudah dilakukan, kami sudah komunikasi. Bukan hanya komunikasi kedinasan, tapi selalu melibatkan paguyuban pedagang. Di sana kami tanya seperti apa keinginan mereka, dan sebagainya. Karena mereka adalah wakil (pedagang) yang tahu persis kebutuhan dan keinginan mereka,” kata Tina. (rif)
KPU Bantul Siapkan Pantarlih untuk Coklit Pemilu Berbasis Aplikasi
BANTUL, TRIBUN - KPU Bantul segera melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih untuk Pemilu 2024 mendatang. Karenanya, KPU Bantul membentuk petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) sebanyak 3.175 orang. Para petugas ini akan mulai bekerja mulai hari ini, 6 Februari sampai 15 Maret 2023, diawali pelantikan secara serentak di 75 kalurahan se- Bantul.
Stunting Sleman, Danny Arianto Pardamean Girsang saat menyalurkan bantuan untuk anak stunting di Balai Kalurahan Sendangadi, Mlati, Sabtu (4/2).
nang Maharsa, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sleman menyampaikan, kemiskinan dan permasalahan stunting saat ini menjadi prioritas Pemerintah. Menurutnya, kondisi stunting di Sleman pada 2022 mengalami penurunan. Yaitu, di angka 6,8 persen dari tahun sebelumnya sebesar 6,9 persen. Meski secara persentase hanya mengalami penurunan tipis, ada perbedaan dalam cakupan data.
“Pada tahun 2021 data yang dikumpulkan terkait stunting hanya mencakup 63 persen dari balita yang ada di Kabupaten Sleman. Cakupan tersebut karena adanya kendala, terlebih kondisi Covid. Sementara pada 2022, pendataan mencakup hingga 93 persen balita yang ada di Sleman,” ujar Danang. (rif)
Dinkes Bantul Buka Layanan
Booster Kedua untuk Umum
BANTUL, TRIBUN - Masyarakat Kabupaten
Bantul yang telah mendapatkan vaksin booster pertama sudah bisa mendapatkan booster kedua di semua Puskesmas di Kabupaten Bantul. Syaratnya, harus 18 tahun ke atas, dan booster kedua diberikan dengan jarak enam bulan sejak suntikan booster pertama diberikan. Plt Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Didik Warsito mengatakan, sesuai kebijakan pemerintah pusat dalam penanggulangan Covid-19, mulai tanggal 24 Januari 2023 telah dibuka vaksinasi dosis boster kedua bagi semua masyarakat umum. Di mana vaksin yang digunakan telah mendapatkan persetujuan dalam kondisi darurat atau emergency use authorization (UEA) oleh BPOM.
“Yang bisa mendapatkan booster kedua ini adalah yang berumur 18 tahun ke atas. Pemberian vaksinasi covid-19 dosis kedua diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama,” ujarnya, Sabtu (4/2).
Adapun vaksinasi booster kedua bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi covid-19.
Sekretaris Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widyantoro mengatakan, pelayanan bo- oster kedua ini dilakukan di semua puskesmas di Kabupaten Bantul dan beberapa rumah sakit.
Sebelumnya, Dinkes Bantul telah melakukan booster kedua untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bantul yang berjumlah sekitar 11 ribuan.
“Hampir semua nakes sudah mendapatkan booster kedua, kalau ada satu dua terlewatkan arena mungkin saat itu sakit, belum memenuhi syarat booster dua, maka bisa mengakses bersama dengan booster kedua untuk masyarakat umum,” terangnya.
Agus juga mengatakan, bahwa ketersediaan vaksin masih mencukupi sesuai kebutuhan.
Pun ketika stok menipis di Kabupaten, pihaknya akan meminta penambahan dosis ke provinsi.
“Jadi insya Allah mencukupi,” ucapnya.
Pihaknya mengatakan bahwa informasi penyebaran kasus Covid-19 tidak lagi diumumkan setiap hari. Karena saat ini kasus melandai, maka informasi tersebut akan diberikan secara berkala.
“Karena landai, laporan covid-19 akan dilakukan mingguan, akumulasi. Karena memang tidak setiap hari ada kasus,” tandasnya. (nto)
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho menyampaikan, bahwa kebutuhan petugas pantarlih ini berdasarkan jumlah TPS hasil pemetaaan yang dilakukan oleh KPU Bantul, yaitu sebanyak 3.175 TPS.
“Jumlah TPS ini masih dimungkinkan akan berubah pascacoklit selesai. Hal ini dimungkinkan karena adanya pengurangan atau penambahan pemilih,” ujarnya, Sabtu (4/2).
Diketahui, untuk Pemilu 2024 jumlah pemilih maksimal di masing-masing TPS sebanyak 300 pemilih. Sementara pada pemilu 2019 yang lalu, jumlah TPS yang ada di Bantul sebanyak 3.040 TPS.
Lebih lanjut Didik menerangkan, bahwa untuk coklit pemilu kali ini akan menggunakan aplikasi e-coklit. Ia mengatakan, penggunaan aplikasi e-coklit merupakan kebijakan KPU RI secara nasional dan akan digunakan oleh pantarlih dalam melakukan pemutakhiran daftar pemilih dari rumah ke rumah.
“Melalui aplikasi e-coklit ini nantinya petugas akan melakukan pengecekan kesesuaian data pemilih, mengubah elemen data pemilih sampai dengan menambah daftar pemilih berbasis TPS,” imbuhnya. Dengan keberadaan aplikasi e-coklit ini, maka petugas pantarlih yang akan ditugaskan wajib mempunyai hp android dengan spesifikasi tertentu. Sementara itu, Ketua divisi sosialisasi, diklih dan SDM KPU Bantul, Musnif Istiqomah menyampaikan bahwa tahapan pendaftaran pantarlih sudah ditutup pada 31 januari 2023 yang lalu. Adapun tahapan pembentukan pantarlih meliputi tahapan pengumuman, penerimaan pendaftaran, penelitian administrasi, pengumuman hasil seleksi dan penetapan hasil seleksi. Seleksi yang dilakukan dalam penelitian administrasi berkaitan dengan kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan.
“Calon pantarlih yang mendaftar juga akan dilihat dari pengalaman sebagai petugas pemutakhiran data pemilih pada pemilu/ pemilihan sebelumya,” ucapnya.
Selain itu juga akan dilihat dari sisi usia yang produktif serta memiliki rekam jejak yang baik. Ia mengatakan Pantarlih yang terpilih akan ditetapkan dan selanjutnya dilantik oleh PPS pada tanggal 6 Februari 2023.
Dalam kesempatan itu, Musnif juga menyampaikan bahwa ada kenaikan honor pantarlih Pemilu 2024, yakni sebesar Rp1 juta, honor ini lebih tinggi dibandingkan dengan pilkada 2020 maupun pemilu 2019 yang lalu. (nto)
Lahan Parkir Tebing Breksi Longsor, Tak Ganggu Aktivitas Wisata
SLEMAN, TRIBUN - Talut samping area parkir Taman Wisata Tebing Breksi di Kalurahan Sambirejo, Prambanan mengalami longsor. Material talut longsor sepanjang 10 meter lebar 5 meter itu, jatuh menimpa bekas kandang ternak di bawahnya. Pihak pengelola memastikan, talut yang longsor tersebut tak mengganggu aktivitas wisata di tebing Breksi. “Iya. Talut yang longsor di sebelah barat. Masuk area parkir kita juga. Tapi aman, aktivitas wisata normal, gak masalah,” kata Pengelola Taman Wisata Tebing Breksi, Kholiq Widiyanto, saat dikonfirmasi Sabtu (4/2).
Menurut dia, talut longsor tersebut disebabkan hujan deras dengan intensitas lama pada Kamis (2/2) malam, sekira pukul 21.00 WIB. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan susunan talut tidak kuat menampung air.
Apalagi konstruksi talut dibangun terlalu tegak dan saat pembangunan tidak disertai dengan suling - su- ling untuk jalan keluar air sehingga longsor.
Talut yang longsor itu merupakan tanah pribadi milik warga yang disewa pengelola Taman Wisata Tebing Breksi untuk lahan parkir. Meski sebagian sisi barat lahan parkir longsor, Kholiq memastikan kondisi saat ini masih aman.
Aktivitas wisata pun masih normal seperti biasa. Pihaknya kini sedang berembug dengan pemilik tanah, maupun Kalurahan Sambirejo untuk mengupayakan rencana perbaikan secepatnya.
“Ini sedang rembugan. Kalau nanti harus kami yang mengerjakan, ya secepatnya akan kami kerjakan. Yang penting hitung-hitungannya jelas dahulu,” ujar dia. Sementara Panewu Prambanan, Siti Wahyu Purwaningsih menyampaikan, akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sleman pada Kamis (2/2) malam, mengakibatkan sejumlah kerusakan bencana. Sedikitnya, ada 7 lokasi longsor di wilayah Prambanan. Antara lain di Kalurahan Sambirejo yang titiknya berada di lahan parkir Tebing Breksi, dan Gunungsari RT 06, RW 16. Di Gunungsari, sebuah talut samping rumah longsor dan menimpa tembok dapur rumah tetangga.
“Pembersihan material rencananya akan dilakukan pada Minggu (5/2), dengan gotong-royong warga,” katanya.
Dampak hujan deras juga mengakibatkan tanggul setinggi 1.5 meter dan lebar 6 meter di Goa Maria Sendang Sriningsih Prambanan jebol. Lalu, di Gandri Kalinongko lor Gayamharjo, talut setinggi 2,5 meter dan lebar 5 meter longsor mengancam pemukiman warga. Kemudian di Jatirejo Gayamharjo, tebing selebar 20 meter longsor dan renggang. Sudah dilakukan penanganan dengan diberikan terpal. Di Terto Gayamharjo, tebing sisi rumah selebar 4x6 meter longsor.
Kondisi ini mengancam rumah warga karena pondasi rumah dengan titik longsor hanya berjarak 3 meter. Selanjutnya di Ledoksari kikis, tebing jalan setinggi 10 meter panjang 15 meter longsor menimpa rumah dan sepeda motor. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taupiq Wahyudi mengungkapkan, pihaknya bersama BPBD dan Sekda Sleman sudah mengecek langsung ke lapangan terkait bencana longsor di Prambanan. Menurut dia, pihaknya bertugas mengamankan jalan Kabupaten maupun saluran irigasi. Nah, ketika mengecek ke lokasi, longsor tidak berada di jalan Kabupaten maupun saluran irigasi.
“Kemarin jalan dan saluran tidak ada. Makanya, perbaikan (longsor di Prambanan) nanti ada di BPBD. Senin (6/2) ini akan dirapatkan. Paling nanti menggunakan dana Kedaruratan. Kami hanya mensupport teknisnya,” jelas Taupiq. (rif)