1 minute read

Hardtop di Indonesia Negosiasi Butuh Proses

Next Article
Surganya Pecinta

Surganya Pecinta

“Prosesnya memang panjang, sebab digarap secara detail sesuai literatur. Hardtop yang direstorasi kami bongkar total, dirangkai ulang. Bagian mesin pun kami perbarui, mana bagian yang perlu diganti. Interior kalau masih bagus kondisinya kami pertahankan, kalau tidak pun kami ganti orisinil,” tambahnya.

Dalam proses restorasi, Arayhan memaparkan bahwa untuk memperbarui bagian mesin secara total bisa menghabiskan biaya Rp50-100 juta. Di Wismap Jip, proses pengecatan pun tak sembarangan dilakukan, bahkan estimasi biaya yang dirogoh mencapai Rp150 juta per unit.

Advertisement

“Proses pengecatan pun tak bisa dilakukan asal-asalan, harus diserahkan pada ahlinya. Kalau asal-asalan, pasti tak lama catnya akan pecah,” ujarnya. (han)

Panjang

POPULASI Hardtop masih mudah ditemui di berbagai daerah di Indonesia, meskipun sudah tak lagi diproduksi sejak 1984. Hal ini tak mengherankan, karena banyak orang yang hingga kini tetap mempergunakannya sebagai kendaraan sehari-hari. “Meski begitu, dalam prosesnya dibutuhkan negosiasi yang panjang dalam berburu Hardtop incaran, bahkan bisa sampai 6 bulan. Saya bahkan pernah hunting sampai ke Medan,” terang Arayhan.

“Bahkan sampai sekarang, ada satu unit Hardtop incaran yang sudah lebih dari 6 bulan, tapi juga belum tembus juga (negosiasinya),” tambahnya.

Tak lupa, Arayhan pun berbagi tips bagi yang tertarik mengoleksi Hardtop sebagai kendaraan klangenannya.

“Kalau cari bahan yang penting bodinya utuh, bisa dilihat dari bagian spakbor belakang, bentuk lipsnya. Kalau itu utuh, bagian lainnya kemungkinan juga utuh, kondisi mesin harus sehat biar tak terlalu banyak PR-nya,” jelas Arayhan. (han)

This article is from: