![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/b65500ad4586a936e3d189df5dd1c589.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
Surganya Pecinta
MESKI sudah tak lagi muda usianya, Toyota Land Cruiser FJ40 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hardtop, pesonanya sama sekali tak memudar.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/82a56f6f9a8a53e32ea905c4cdd15bac.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Advertisement
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/c010e88cde8c13b9842e716a96730624.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/43542ae3013def23ef3e51c8cd0fe9f5.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/d4184f4b8c6ddc35f84e476b3e7fbbc5.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Tak hanya parasnya menawan dengan bodi berbahan besi yang kekar nan kokoh, ketangguhannya melibas segala medan membuat mobil produksi Jepang periode 1960 hingga 1980-an ini menjadikannya mobil klasik primadona.
Hal tersebut diamini Arayhan Saputra, manajer Wisma Jip, penginapan sekaligus showroom jual-beli Hardtop yang berlokasi di Gondangan, Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman.
Saat Gaspol 52 Tribun Jogja berkunjung ke Wisma Jip, beberapa waktu lalu, terparkir rapi sejumlah tipe Hardtop. Di antaranya, Toyota Land Cruiser FJ45 lansiran tahun 1978, FJ40 tahun 1980, BJ40 Diesel tahun 1984, serta beberapa unit lainnya.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/30567c7e8bc3cabb148f3eeea3eb11df.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
“Wisma Jip ini bermula dari sebuah showroom jual-beli premium car, RR Otomotif yang berlokasi di Jalan Ring Road Utara, Pandean, Condong Catur, Depok, Candok, Condongcatur, Sleman. Lantas berkembang, menjadi sebuah penginapan bernuansa otomotif, yakni Wisma Jip, yang dibagian depannya dipergunakan untuk showroom jual-beli Hardtop,” terang Arayhan.
“Tak hanya jual-beli Hardtop, Wisma Jip juga spesialis restorasi Hardtop. Kita ingin Hardtop dari Wisma Jip ini siap untuk nongkrong, mejeng, sehingga restorasinya pun digarap secara detail, cantik dan proper,” tambahnya.
Ditambahkannya, Wisma Jip didirikan tak lepas dari kegemaran sang owner, yang juga penggila Hardtop. Menurut Arayhan, Hardtop bukan sekadar tunggangan, melainkan saat ini menjadi barang koleksi yang harganya diyakini tak akan turun.
Menilik sejarahnya di Indonesia, mobil ini awalnya dijadikan kendaraan operasional oleh Cakrabirawa, Pasukan Pengamanan Presiden pada era pemerintahan Presiden
Soekarno.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/ba28ce9d65217aa9b436b02ba33ce642.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Pada saat itu, pemesanan FJ40 dikhususkan untuk kendaraan operasional militer, satu di antaranya resimen Cakrabirawa.
Hal inilah yang menjadi pencetus masuknya Land Cruiser ke Indonesia.
Pada 1970, mobil ini akhirnya dirakit lokal di Indonesia, tepatnya di PT Gaya Motor, anak perusahaan Astra International Tbk, di Jalan Sulawesi, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Model ini pun akhirnya dijual secara resmi kepada masyarakat umum dengan beberapa varian. Ada model Hardtop, soft top, pick up, long wheel base, station wagon 4 pintu dan troop carrier.
Adapun Toyota Land Cruiser Hardtop atau orang lebih suka menyebutnya sebagai Hardtop, tak terlepas dari fakta bahwa mobil ini memang memiliki atap yang keras (bukan kanvas).
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/66b9c89bf682d5c8825114d6beb5daa9.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Untuk golongan mobil klasik, Hardtop termasuk jenis mobil yang populasinya tinggi, sehingga mudah menjumpai mobil ini di jalanan kota hingga pelosok desa, dari kawasan pegunungan hingga kawasan pesisir. Kesanggupan mobil ini melibas segala medan, menjadi alasan yang sangat logis, populasinya begitu subur untuk golongan mobil tua.
Ditambahkan Arayhan, Hardtop memiliki keistimewaan dibandingkan mobil retro yang lain. Sebab, mobil satu ini memang dirancang dengan double gardan, ground clearance tinggi dan mesin berkapasitas besar.
Racikan tersebut membuat Hardtop sanggup dibawa menyusur berbagai medan, mulai jalanan yang beraspal, berlumpur, berpasir hingga berkelok dengan penuh tanjakan. Mesinnya sendiri berkapasitas besar, mulai 3.000 cc hingga 4.200 cc. Toyota Land Cruiser Hardtop tersedia dalam dua model mesin, yaitu mesin bensin dan mesin diesel.
Lebih lanjut Arayhan menerangkan, Hardtop yang ditawarkan Wisma Jip dijual dalam rentang harga beragam. Toyota Land Cruiser FJ40 1980 dalam kondisi semi bahan alias belum tersentuh restorasi ditawarkan Rp350 juta. Sedangkan, yang termahal ialah Toyota Land Cruiser BJ40 Diesel 1984, yang dijual seharga Rp900 juta.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/7e703aee44dcad969f453abd2ef5720d.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/21c7b6dab9cd8927d8880488d0eb3033.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
“Toyota BJ40 Diesel 1984 kami dapatkan dari seorang purnawirawan TNI, yang semasa aktif merupakan tangan kanan dari Presiden Soeharto. Selain unitnya yang langka dan kondisinya istimewa, mobil ini juga punya sejarah,” ujar dia.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/dec6d16d56d07c5b9f0643138af650eb.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Dipaparkan Arayhan, BJ40 Diesel berkelir hijau army ini telah direstorasi, namun beberapa bagian dipertahankan orisinilnya, misalnya jok kalep serta door trim, interior dan printilan yang masih dalam kondisi bagus. Sedangkan, pir dan suspensi Old Man Emu (OME), serta ban diganti baru merk BF Goodrich.
“Dalam proses restorasi Hardtop, paling susah ialah berburu printilan-printilannya.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228063453-7bd3d71f1e576d5877433c3757ba6c3b/v1/586b649be49fc03c6e1928d4120658c3.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Sebab itu, kami sengaja tidak melepas barcode stikernya untuk menunjukkan bahwa printilan-printilan yang dipasang itu baru dan orisinil,” jelasnya.
“Lantaran mencari printilan-printilannya pun tak mudah, proses restorasi membutuhkan waktu panjang. Dalam setahun, Wisma Jip rata-rata bisa mengerjakan 3-4 unit Hardtop,” lanjutnya.