3 minute read
Sudirman Cup Ajang Comeback Marcus/Kevin
PENGURUS Pusat Persatuan Bulu Tangkis
Seluruh Indonesia (PP PBSI) belum mengumumkan secara resmi nama-nama pebulu tangkis yang masuk dalam skuad Sudirman
Advertisement
Cup 2023.
Namun, Kabid Binpres PP PBSI, Rionny
Mainaky sudah membocorkan nama-nama yang akan masuk dalam tim. Sudirman
Cup 2023 digelar pada 14-21 Mei di Suzhou, China.
Pasangan ganda putra, Marcus Fernaldi
Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dipastikan akan comeback pada Sudirman Cup setelah Marcus menjalani pemulihan cedera dan Kevin yang baru saja menikah.
"Ya mungkin kalau untuk tim Sudirman Cup belum dirilis, tetapi saya rasa kalau tim untuk SEA Games sudah tahu. Sisanya sudah bisa diketahui yang namanya tidak masuk dalam tim SEA Games," kata Rionny ditemui di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu
(12/4). "Ada Jonatan, Ginting, di sana Grego, Putri KW, dan tiga ganda terkuat kita Fajar/Rian, Marcus/Kevin, dan Leo/Daniel, dan di ganda putri ada Apri/Fadia, sama Ribka/Lanny," ucap Rionny.
Marcus/Kevin terakhir kali tampil pada Indonesia Masters 2023. Saat ini mereka menduduki peringkat ke-26 dunia dalam rilis terbaru peringkat BWF pada Selasa (11/4).
Cedera Marcus di otot perut pada babak kedua turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut membuat mereka tidak tampil sesuai performa terbaik mereka.
Marcus/Kevin akhirnya harus mengakui keunggulan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China), setelah sebelumnya retired pada gim ketiga saat skor 11-6. Mereka lalu menutup pertandingan dengan skor 21-19, 8-21, 6-11.
Pada 2021, Marcus/Kevin mengikuti tiga turnamen beruntun di Bali yang digelar berurutan karena pandemi Covid-19 yakni Indonesia Masters 2021, Indonesia Open 2021, dan BWF World Tour Finals 2021. (Tribunnews/ Bolasport)
Kompak Alami Penurunan Performa
NASIB serupa dialami ganda putri Indonesia dan Malaysia yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan. Kedua pasangan tersebut sama-sama sedang mengalami penurunan performa pada awal tahun ini. Tan/Thinaah juga mengalami inkonsistensi penampilan setelah berhasil menjuarai French Open 2022. Adapun Apriyani/Fadia cukup terseok-seok semenjak menjuarai Singapore Open 2022. Padahal tahun lalu mereka mampu tampil menggebrak sebagai duet anyar. Mereka berhasil mengalahkan sejumlah pasangan unggulan yang merupakan ganda putri yang menduduki 10 besar dunia. Usut punya usut, permasalahan yang dialami kedua pasangan tersebut hampir serupa yakni cedera dan strategi permainan yang mulai monoton. "Pola permainan Apriyani/Fadia sudah mulai terbaca lawan," ucap Rionny Mainaky mengevaluasi selaku Kabid Binpres PBSI. "Jadi, harus dicari variasi-variasi lain agar ti- dak monoton, defense-nya juga diperkuat," tuturnya menambahkan. Meski demikian, Apriyani/ Fadia dan Tan/Thinaah sudah siap untuk mengikuti Kejuaraan Asia yang digelar pada 2530 April 2023. Mereka samasama akan menghadapi wakil Thailand pada babak pertama. Apriyani/Fadia akan menghadapi Benyapa Aimsaard/ Nuntakarn Aimsaard, sedangkan Tan/Thinaah melawan Jongkolphan Kititharakul/ Rawinda Prajongjai. (Tribunnews/Bolasport) nasib nahas. Marquez mengalami crash dan menyeret dua rivalnya Miguel Oliveira (RNF) dan Jorge Martin (Pramac) terhempas dari lintasan.
Karena menyebabkan celaka dua pebalap itu, Marquez dapat sanksi berupa double longlap penalty.
Hukuman itu sedianya harus dijalani Marquez pada GP Americas 2023 akhir pekan ini namun dia masih harus absen. Marquez absen untuk memulihkan cedera patah tulang metacarpal kanan dari insiden itu yang kini sudah membuatnya melewatkan dua balapan.
Motor RC213V yang masih sulit dijinakkan disinyalir menjadi sebab Marquez dalam insiden tersebut. Tapi, dia masih menjadi penunggang RC213V terbaik. "Dia mungkin masih pebalap terbaik yang kami miliki saat ini, tapi motornya masih jauh dari seharusnya," kata Stefan Bradl, pebalap penguji Honda menjelaskan. (Tribunnews/bolasport)
BERJABAT TANGANPembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia berjabat tangan dengan Marc Marquez (Repsol Honda) di podium Sprint MotoGP Portugal, Sabtu, 25 Maret 2023 lalu.
MOTOGP.COM
Dianggap Beda Level
PEBALAP Repsol Honda, Marc Marquez dinilai masih memiliki level yang berbeda dibandingkan para rivalnya termasuk Francesco Bagnaia. Marquez masih memiliki daya tarik tersendiri di pentas kompetisi kejuaraan dunia MotoGP hingga musim ini. Terlepas dari prestasi menterengnya, Marquez tengah mengalami masa-masa sulit bersama Honda. Dominasinya perlahan tergusur oleh para rivalnya yang memiliki usia relatif lebih muda, salah satunya Francesco Bagnaia.
Pebalap asal Italia tersebut tengah menjadi bintang baru bersama timnya Ducati. Bagnaia dinilai telah membuat perbedaan yang akhirnya mampu mengantarkan timnya tersebut mengakhiri puasa gelar.
Kendati berhasil mengamankan gelar juara dunia pada musim lalu, banyak pihak memandang Bagnaia belum sepenuhnya teruji. Pasalnya, rider yang pernah menimba ilmu di akademi balap milik Valentino Rossi tersebut belum secara reguler bersaing dengan Marquez. Hal tersebut juga diamini oleh Oscar Haro, mantan direktur olahraga LCR Honda belum lama ini.
"Bagnaia, anak muda yang telah menjadi juara, dia telah membuat perbedaan. Tak ada pebalap yang membuat perbedaan bahwa saat motor mereka tak melesat, mereka tidak perform," kata Oscar Haro, dilansir dari Motosan. Lebih lanjut, Haro menegaskan dalam posisi yang sama-sama 100 persen, Bagnaia dan Marquez masih memiliki perbedaan level. "Saya tidak mengatakan mereka tak memberikan 100 persen, mereka memberikannya tentu. Masalahnya adalah 100 persennya Marquez berada di level yang berbeda," ucap Haro menjelaskan. (Tribunnews/Bolasport)