Hidup Irit Semakin Sulit

Gas Melon Akan Hilang dari Warung

... sebab lokasi agen tentu saja lebih jauh dibanding membelinya di warung atau toko kelontong yang relatif dekat dan terjangkau.

Warga Bantul

BANTUL, TRIBUN - Pemerintah berencana menerapkan wacana pembelian liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Wacana ini dikabarkan akan dilakukan mulai 2023. Rencana pembelian LPG 3 kilogram atau akrab disebut gas melon dengan menggunakan KTP tersebut ditujukan agar penyaluran subsidi LPG 3 kg menjadi lebih tepat sasaran. Selain itu, wacana yang berkembang ialah pembelian gas melon hanya bisa didapatkan masyarakat di penyalur resmi atau sub-penyalur (pangkalan gas).

“Sebagai ibu rumah tangga, tentunya cukup keberatan andai kebijakan tersebut dilaksanakan, sebab lokasi agen tentu saja lebih jauh dibanding membelinya di warung atau toko kelontong yang relatif dekat dan terjangkau (jaraknya),” terang Sri Astuti, seorang warga berdomisili di Tamantirto, Kasihan, Bantul, Sabtu (14/1).

Sri menilai, andai kebijakan tersebut nantinya diberlakukan, ia mempertanyakan apakah hal tersebut menjamin subsidi yang diberikan tepat sasaran, dengan hanya menunjukkan KTP saja. “Asal tujuan aturan tersebut diterapkan agar betul betul subsidi tepat sasaran, tidak menjadi soal,” ujar Sri. “Tapi, dengan menunjuk-

Pertaminahinggakinimasihmenunggu arahandariKementerianESDMuntuk pelaksanaanaturanini. KementerianBUMNmenjaminPertamina akanmenerapkanmekanismeyangsederhanasaataturaniniresmiditerapkan.

WargaKTPsaatakanmembeligas3kgyangtidakmasukdalamprasya-rattersebut,dilarangmembeligas3kg..

Gas3kgnantinyapenyalurhanyaakandijualdisubresmiataupangkalanresmi.Wargawajib melampirkan

Masyarakatyangbolehmembeligas base3kgadalahyangmasukdalamdatapusanPenyasaranPercepatanPenghaTerpaduKemiskinanEkstremdanData KesejahteraanSosial.

Mekanisme Akan Dibuat Sederhana

STAF Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, meminta masyarakat tidak khawatir terkait pembelian gas 3 kg. Meskipun kebijakan ini merupakan pembatasan, namun Pertamina akan membuat prosesnya mudah. Dia memastikan, ketika aturan ini resmi diterapkan, semua prosedur akan dibuat lebih sederhana.

Skema yang dibuat untuk pembatasan ini tidak akan menyulitkan masyarakat. Namun tetap bertujuan agar gas bersubsidi ini hanya dikonsumsi oleh masyarakat yang tidak mampu. Sebab, selama ini mekanisme penyaluran gas melon yang menerapkan harga subsidi, dinilai salah sasaran karena banyak warga ekonomi mampu ikut mengonsumsinya. Jika kebijakan ini resmi berlaku, maka masyarakat yang tidak terdaftar di data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) tidak bisa lagi membeli gas melon. Artinya mereka yang dianggap orang mampu atau kaya tidak lagi bisa menikmati gas murah subsidi pemerintah. Untuk itu saat ini Pertamina masih menunggu arah kebijakan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk pelaksanaannya. Tepat sasaran Direktur Jenderal Minyak dan Gas

Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM), Tutuka Ariadji menyampaikan, alasan pembelian gas elpiji wajib menunjukkan KTP dilakukan agar proses distribusi bersubsidi tepat sasaran. Pembelian gas melon nantinya hanya bisa dilakukan di sub-penyalur resmi atau pangkalan resmi elpiji, bukan di warung-warung. “Pembelian elpiji 3 kg dengan KTP dimaksudkan agar distri-

Xavi-Ancelotti Menjaga Gengsi

FINAL Piala Super Spanyol atau Supercopa de Espana mempertemukan Real Madrid dan Barcelona akan digelar di Stadion King Fahd International, Riyadh pada Senin

Lily Elserisa

Perempuan

Berdaya

(16/1) dini hari. Ini menjadi kesempatan bagi Xavi raih trofi pertama sebagai pelatih Barca.

 ke halaman 7

Bincang Bersama Kepala LKPP, Hendrar Prihadi (1)

Menyanggupi Tantangan

KEPALA Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi, mengatakan sejak dilantik Presiden Joko Widodo ada ba- nyak tantangan baru yang dihadapi. Menurut Hendi, sapaannya, menjadi Kepala LKPP ternyata lebih berat karena menyangkut kebijakan strategis di Indonesia. Berikut petikan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Net- work, Febby Mahendra Putra dengan Hendrar Prihadi. Bagaimana ceritanya tiba-tiba bisa mendapat menerima tugas sebagai kepala LKPP dari sebeTRIBUN/JEPRIMA Hendrar Prihadi  ke halaman 7

Hal 7

Kisah Getir Mahasiswi UNY Kesulitan Bayar Uang Kuliah Tunggal

Terus Berjuang Hingga Akhir Hayat

Sebuah kisah perjuangan mahasiswi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) viral di media sosial. Cerita tersebut dibagikan Rachmad Ganta Semendawai di akun Twitter @rgantas, 11 Januari 2023 lalu. Ganta menceritakan tentang perjuangan Nur Riska Fitri Aningsih (20), mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY.

Riska merupakan mahasiswi angkatan 2020. Dia berasal dari keluarga tidak mampu di Purbalingga, Jawa Tengah. Setiap semester, dia berusaha untuk terus mendapatkan keringanan biaya kuliah karena ia harus membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) Rp3,14 juta. Nominal itu bagi keluarganya yang hanya pedagang sayur, bukanlah angka yang kecil. Diceritakan Ganta, Riska harus bekerja paruh waktu, hingga rela berjalan kaki agar tidak mengeluarkan biaya transportasi dari indekos menuju ke kampus yang berjarak lebih kurang 2 kilometer. Sayang, upaya Riska meminta penurunan UKT, kata Ganta, harus dilempar ke sana ke mari oleh birokrasi.

Riska pernah mengungkapkan ingin bekerja jika akhirnya tidak bisa melanjutkan kuliah. Ia ingin

 ke halaman 7

IST

DALAM KENANGAN - Nur Riska Fitri Aningsih semasa hidupnya adalah mahasiswi UNY.