3 minute read
Berjuang Sekuat Tenaga
SSB Trio Muda Kampiun Super Elja Football Festival
SLEMAN, TRIBUN - Sekolah Sepak Bola (SSB) Trio Muda berhasil menjadi kampiun dalam ajang Super Elja Football Festival. Predikat juara mereka raih usai menang 3-1 saat duel sengit di laga final melawan SSB
Advertisement
AMS Seyegan di Lapangan Macanan, Sleman, Minggu (19/2).
Sang kapten SSB Trio Muda, Alfin Rizki Maulana mengatakan meskipun timnya berhasil meraih gelar juara pada ajang yang digelar oleh PT Putra Sleman Sembada (PSS) ini, ia dan rekan-rekannya tetap merasa belum puas.
Menurut Alfin, para pemain muda yang ambil bagian dalam ajang kali ini harus selalu mengembangkan bakat dan potensinya. Hal ini penting agar mereka mampu bersaing di level kompetisi yang lebih tinggi.
“Menurut saya penampilan tim sudah bagus. Tim juga sudah berjuang sekuat tenaga dan Alhamdulillah bisa meraih juara.
Tapi saya belum puas dengan hasil ini, dan semoga turnamen ini bisa digelar kembali,” kata Alfin Rizki.
Pemain bernomor punggung 2 ini mengungkapkan harapannya untuk gelaran Super Elja Football Festival bisa agar menjadi agenda rutin. Ia berharap juga ajang ini menjadi batu loncatan bagi pemain muda untuk naik ke level yang lebih tinggi.
Timnas U-20 Indonesia Gagal Juara di Rumah Sendiri
TIMNAS U-20 Indonesia harus mengakui keunggulan Guatemala seusai kalah 0-1 dalam turnamen mini di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (21/2). Gol penentu kemenangan Guatemala dicetak Jorge Abelardo Solorzano menit ke-22.
Dengan hasil ini, Timnas U-20 Indonesia gagal meraih juara dalam turnamen mini internasional yang digelar pada 17-21 Februari 2023. Dari tiga laga, timnas U-20 Indonesia hanya mampu meraih satu kemenangan saat menghadapi Fiji dengan skor 4-0 di SUGBK, Jumat (17/2).
Padahal melawan Guatemala, timnas
U-20 Indonesia sebenarnya sudah tampil cukup bagus dengan terus melakukan serangan. Bahkan tim asuhan Shin Tae-yong sudah menguasai pertandingan hingga me-
“Semoga turnamen ini menjadi lebih baik lagi dan semakin sukses di masa yang akan datang. Kalau diadakan kembali dan ikut lagi, saya dan tim semoga bisa menjuarainya kembali,” tutur pemain yang berposisi sebagai bek kiri itu.
Senada dengan Alfin, Pelatih
SSB Trio Muda, Eka Prasetya Budi sangat bersyukur anak asuhnya mampu memberikan penampilan terbaik di partai final. Ia mengapresiasi para pemain lantaran memiliki keinginan kuat untuk memenangkan setiap pertandingan.
“Hari pertama di babak grup di tiga pertandingan awal itu Alhamdulillah kami tidak kemasukan gol, clean sheet. Selain itu, daya juang anak-anak bagus dan itu yang harus saya apresiasi,” katanya.
“Tugas saya sebagai pelatih hanya bisa mengarahkan dan memberikan motivasi untuk mental mereka bisa terus berjuang. Saat di semifinal mereka hampir jatuh tapi Alhamdulillah masih rezeki dan sampai di final kami bisa juara,” sambungnya. Di satu sisi, Eka menyebut turnamen ini digelar cukup baik dari berbagai sisi. Apalagi lapangan yang digunakan adalah lapangan yang biasa dipakai untuk latihan pemain Liga 1. Eka berharap, semoga gelaran Super Elja Football Festival bisa diselenggarakan setiap tahunnya.
“Harapan saya pribadi semoga turnamen ini bisa diselenggarakan rutin setiap tahun sehingga bibit-bibit pemain muda dari Sleman khususnya bisa berkembang naik dan mewujudkan cita-cita mereka,” kata dia. (tsf)
Zainudin Amali Mundur Secara
Informal Sebagai Menpora
masuki menit ke-5. Walaupun beberapa kali pemain Guatemala memberi ancaman ke gawang Daffa Fasya, tetapi pemain timnas
U-20 Indonesia masih membendungnya.
Timnas U-20 Indonesia kebobolan pada menit ke-22 setelah Guatemala melakukan serangan cepat. Memanfaatkan kelengahan kiper timnas U-20 Indonesia, Jorge Abelardo melepas tendangan jarak jauh hingga berbuah gol.
Setelah tertinggal, Muhammad Ferarri dan kawan-kawan mencoba mengempur serangan. Tetapi, peluang demi peluang yang didapatkan belum juga mampu dikonversikan menjadi gol. Bahkan keunggulan jumlah pemain tak mampu dimanfaatkan
Timnas U-20 Indonesia. Laga pun harus berkesudahan dengan skor 0-1 untuk keunggulan Guatemala. (Bolasport)
JAKARTA, TRIBUN - Zainudin Amali dikabarkan mundur secara informal sebagai Menpora, tak lama setelah terpilih menjadi wakil ketua umum (waketum) PSSI. Hal ini berdasarkan pernyataan dari Presiden Jokowi.
Zainudin Amali ditetapkan sebagai wakil ketua umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/2), yang diwarnai pemilihan ulang. Amali naik ke kursi wakil ketua umum 2 PSSI setelah pesaingnya, Yunus Nusi, mundur setelah terpilih. Namun, tak lama kemudian, Zainudin Amali diumumkan PSSI menjadi wa- ketum 1, bertukar posisi dengan Ratu Tisha, yang kini menjadi waketum 2. Zainudin Amali dan Ratu Tisha akan mendukung kerja Erick Thohir yang terpilih menjadi ketua umum PSSI periode 2023-2027. Dengan menjadi waketum PSSI, Zainudin Amali kini punya dua jabatan. Selain bekerja di PSSI, Amali juga masih berstatus sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Perihal rangkap jabatan, Amali menyatakan bahwa dirinya sekarang memilih fokus ke sepak bola. Keputusan itu juga direstui oleh Joko Widodo. “Saya me- nyampaikan kepada temanteman, saya harus memilih dan saya sampaikan kepada Pak Presiden, ‘Bapak, saya akan fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola, menjadi pengurus PSSI’,” ujar Zainudin, Senin (20/2).
“Itu dipahami oleh beliau, dan beliau menyampaikan, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola,” tutur Zainudin Amali menjelaskan.
Pernyataan Zainudin Amali masih menimbulkan tanda tanya. Publik berspekulasi bahwa Zainudin Amali menjadi waketum PSSI tanpa melepas jabatannya sebagai Menpora. Se- bab, Zainudin Amali sendiri belum menyebut kata “mundur” secara langsung. Namun, spekulasi tersebut tampaknya mulai terjawab seiring dengan keluarnya pernyataan dari Presiden Joko Widodo. Jokowi mengatakan bahwa Zainudin Amali secara informal sudah menyatakan mundur dari jabatan sebagai Menpora. “Secara resmi belum, (pernyataan) tertulis belum. Informal sudah (menyatakan undur diri). Gantinya nanti kalau sudah ada resminya baru saya bicara ya,” ujar Jokowi di Jalan Ciliwung, Jakarta Selatan, Selasa (21/2). (kpc)