![](https://assets.isu.pub/document-structure/221201172629-533af13325c768b26c014d94bc51110a/v1/47440f0e0972c4518540fabb2460ae03.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
6 minute read
Bayah
Menjaga Semangat
PSIM Yogyakarta Terapkan Variasi Latihan
Advertisement
KOMPETISI sepak bola Tanah Air tak kunjung menemui kejelasan kapan kembali bergulir. Jangankan Liga 2, Liga 1 sebagai kasta tertinggi kompetisi sepak bola bergengsi di Tanah Air juga belum jelas kapan diputar lagi.
Sempat muncul kabar Liga 1 akan diputar awal Desember. Namun hingga kini, belum ada informasi lanjutan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga. Pelaku sepak bola Tanah Air pun dibuat bertanya-tanya.
Tak terkecuali PSIM Yogyakarta yang sampai kini masih menunggu bagaimana kelanjutan kompetisi Liga 2. Sembari menanti kepastian liga, berbagai upaya menjaga motivasi pemain dilakukan salah satunya meliburkan latihan.
Namun tim pelatih tentu tak bisa meliburkan pemain terlalu lama. Oleh sebab itu, skuat PSIM kembali berlatih sejak beberapa waktu lalu. Hal ini demi menjaga kualitas fisik pemain, termasuk menjaga sentuhan bola mereka.
Senin (21/11) kemarin, skuat PSIM kembali melanjutkan program latihan tim pasca-libur selama kompetisi Liga 2 terhenti. Sebanyak 26 pemain PSIM menjalani sesi latihan di Lapangan Kenari, Kota Yogyakarta.
Pelatih PSIM Jogja, Erwan Hendarwanto, mengatakan, meski kompetisi Liga 2 belum jelas kapan bergulir namun seluruh anak asuhnya masih memiliki antusiasme yang tinggi dalam mengikuti sesi latihan. Bahkan, saat kondisi hujan sekalipun.
“Kondisi pemain Alhamdulillah tetap terjaga pasca-kita libur dua hari. Saya lihat antusiasme anak-anak cukup bagus meskipun kami memulai latihan dengan cuaca hujan tapi mereka cukup enjoy (menikmati),” ungkap Erwan.
Disampaikan Erwan, latihan kali ini lebih pada me-refresh (mengembalikan kebugaran). “Kami membuat suasana senang dulu, baru nanti di harihari berikutnya ketika masuk ke latihan yang berat, mereka bisa menjalankan dengan baik,” kata Erwan.
“Kami sengaja membuat suasana tidak menegangkan. Kami enjoy (menikmati menu latihan). Kami tetap melakukan aktivitas latihan tapi juga ada liburnya. Mungkin itu merupakan salah satu treatment (perlakuan) untuk menjaga semangat pemain,” lanjutnya.
Selain itu, Erwan juga mengatakan jika dirinya akan terus melakukan evaluasi terhadap performa Aditya Putra Dewa dan kawan-kawan selama jeda kompetisi. Menurutnya, masih ada beberapa aspek yang dirasa kurang dan perlu dievaluasi.
Menurutnya, sisi lemah tim masih terlihat dari hasil dari beberapa uji tanding. “Terutama jarak antar lini. Ketika kita attacking (menyerang), jarak antar lini masih terlalu lebar, sehingga masih ada celah bagi lawan memanfaatkan itu untuk counter attack (serangan balik),” kata Erwan.
“Tapi ini kan memang proses. Sudah ada progres yang cukup bagus terutama dalam organisasi permainan. Akan tetapi kami masih akan terus perbaiki jarak antar lini, high pressure defense (pengawalan saat bertahan), dan termasuk juga transisi,” pungkas pelatih asal Magelang ini. (rls/psimjogja.id)
DOK. PSIM YOGYAKARTA LATIHAN - Skuat PSIM Yogyakarta saat menjalani latihan di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/221201172629-533af13325c768b26c014d94bc51110a/v1/18c1a31a6057cec29afc913f39ec6b45.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/221201172629-533af13325c768b26c014d94bc51110a/v1/5f97a0d9a93edca1c658e0ab46f11e43.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/221201172629-533af13325c768b26c014d94bc51110a/v1/b5ac0c4e67f9d92cea9d4318a1821b89.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
TRIBUN JOGJA/ TAUFIQ SYARIFUDIN
TIM FUTSAL
- Tim Futsal Siwo PWI DIY sebelum bertanding melawan Sumatera Barat (Sumbar) 3-2 di SM Futsal, Malang, Jawa Timur, Selasa (22/11).
Tak Gentar Lawan Tuan Rumah
Tim Futsal Siwo PWI DIY Bungkam Sumbar 3-2
MALANG, TRIBUN - Tim futsal Siwo PWI DIY sukses menumbangkan Sumatera Barat (Sumbar) 3-2 di SM Futsal, Malang, Jawa Timur, Selasa (22/11). Atas kemenangan ini, Siwo PWI DIY berpeluang melaju ke babak perempatfinal Pekan Olahraga Wartawan (Porwanas) XII.
Tergabung di Grup H, tim DIY saat ini sudah mengoleksi tiga poin dari satu pertandingan. Laga berikutnya melawan tim tuan rumah Jawa Timur (Jatim) pada babak penyisihan, akan menjadi penentuan DIY lolos perempatfinal.
Kapten tim DIY, Anindhito optimistis timnya mampu merebut tiga poin dari Jatim. “Kami sudah lakukan persiapan sekitar enam bulan. Jadi saya pikir ini modal yang baik bagi kami untuk meraih kemenangan,” kata Dhito selepas pertandingan lawan Sumbar.
Selain itu kemenangan di laga perdana menjadi modal positif bagi tim DIY untuk menatap laga berat lawan Jatim. “Ya, laga lawan Jatim memang cukup berat, mereka tuan rumah, dan punya materi pemain yang bagus. Mereka pasti tidak akan dengan mudah dikalahkan,” ungkapnya.
Di cabang olahraga lain, tim sepak bola Siwo PWI DIY kurang beruntung di laga perdananya saat bersua dengan Jatim. Bertanding di Stadion UNM, tim DIY kalah 1-4. Gol semata wayang DIY dicetak Hudha Sungsang lewat titik putih. Sementara, Jatim mendapat dua penalti.
DIY masih punya peluang untuk melaju ke putaran final. Mereka akan bertemu tim Nusa Tenggara Barat (NTB). Tim DIY perlu mencetak banyak gol untuk menjaga asa lolos ke babak berikutnya. Pasalnya, runner up terbaik berhak untuk melaju ke putaran final. (tsf)
Kelanjutan Kompetisi Tergantung Izin Polisi
Menpora Siap Fasilitasi Pertemuan PT LIB Dengan Polri
MALANG, TRIBUN - Hingga pertengahan November 2022 ini, kompetisi sepak bola nasional belum juga berjalan. Bahkan, belum ada kejelasan mengenai kapan lanjutan kompetisi sepak bola nasional baik itu Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 akan berjalan. Padahal pecinta sepak bola Tanah Air berharap kompetisi nasional kembali dilanjutkan pasca Tragedi Kanjuruhan.
Ditemui di sela-sela kunjungannya ke Kota Malang, Jawa Timur, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Zainudin Amali menyampaikan bahwa lanjutan kompetisi Liga 1 masih menunggu rekomendasi dari Polisi.
Dia menjelaskan, Kemenpora telah melakukan pertemuan dengan direksi dan komisaris PT LIB yang baru terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam pertemuan tersebut, PT LIB meminta Menpora untuk memfasilitasi dengan Polri terkait lanjutan kompetisi sepak bola nasional.
“Intinya kami hanya memfasilitasi. Tentu tetap akan kembali lagi ke pihak Polri. Kami akan segera mengkomunikasikan, agar liga atau kompetisi ini bisa berjalan,” ucapnya, Senin (21/11).
Dalam hal ini, Polri yang nantinya memberikan rekomendasi terkait izin penyelenggaraan kompetisi sepak bola nasional.
Menurut Amali, desakan agar kompetisi berjalan berdasarkan pada timnas U-20 yang saat ini sedang melakukan latihan di Turki dan Spanyol. Sementara untuk Timnas senior akan menjalani laga kompetisi AFF dalam waktu dekat ini.
Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi para pemain, apabila atmosfer kompetisi sepak bola tidak berjalan. “Ketika tidak ada kompetisi, ilmu akan hilang lagi yang mereka dapatkan saat try out ke Turki dan Spanyol. Jadi Atmosfer pertandingan harus terpelihara terus,” katanya.
“Itu hanya bisa didapatkan saat mereka kembali ke klub dan ikut kompetisi. Kalau tidak ada kompetisi, maka coach Shin Tae Yong akan kesulitan untuk memantau perkembangan mereka,” terangnya.
Rencananya, dalam waktu dekat ini Menpora RI akan melakukan komunikasi dengan Kapolri untuk membahas terkait lanjutan kompetisi sepak bola nasional. “Kami sedang minta waktu kepada beliau (Kapolri). Jadi ini masih menyesuaikan waktu. Kita harus duduk bersama,” katanya.
“Kalau itu sudah selesai. Kami akan mengadakan rakor lagi dengan Kapolri, Kemendagri, Kemenkes hingga Kementrian PUPR. Kementerian PUPR dilibatkan, karena mereka diminta untuk melakukan audit seluruh stadion,” tandasnya.
Sementara itu Pelatih Bali United, Stefano Cugurra menyebut, masih tetap menunggu kepastian berlangsungnya kompetisi. “Semua tunggu kabar. Masih bisa main tahun ini atau tidak (kelanjutan kompetisi). Ya kami masih tetap latihan,” kata Teco.
Untuk diketahui, pemerintah menargetkan pelaksanaan Liga di Indonesia harus selesai penuh pada bulan April 2023 agar tidak berbenturan dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023. Maka untuk melanjutkan, tentu jadwal pertandingan bisa jadi padat.
Pelatih asal Brasil itu tidak mempersoalkan jadwal yang padat. Ketimbang tidak ada pertandingan, ia lebih memilih kompetisi berlanjut meski harus bermain enam kali dalam sebulan sekalipun.
“Ya pasti main enam kali di dalam satu bulan tidak ideal. Tapi lebih bagus main enam kali daripada tidak main sama sekali,” ucap Teco
Namun ketika nanti kompetisi berlanjut, Teco tak sependapat apabila kompetisi Liga 1 2022/2023 dilaksanakan dengan system bubble karena dinilai hanya menguntungkan tim tertentu. Sistem ini juga membatasi suporter untuk mendukung tim kebanggaannya. (Suryamalang/Tribun
Bali)
![](https://assets.isu.pub/document-structure/221201172629-533af13325c768b26c014d94bc51110a/v1/a3ffe3d95db10fd34adc428f81a39e33.jpeg?width=720&quality=85%2C50)