![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228071318-f422223ed8a6ac86ce86c172867a2792/v1/2579d77d616706093eed7df0983b1775.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
6 minute read
Empat Operator Alat Berat Jadi Tersangka
Polisi Ungkap Kasus Tambang Ilegal di Srumbung
MAGELANG, TRIBUNPolresta Magelang akhirnya menetapkan empat orang tersangka dalam kasus penambangan ilegal di kawasan lereng Gunung Merapi masuk wilayah Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Keempat tersangka tersebut berinisial RW (25), HS (23), MU (45), dan IM (44).
Advertisement
Mereka ditangkap saat dilakukan penindakan operasi tambang ilegal di kawasan
Prusda, Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, pada Sabtu (25/2) lalu.
Kapolresta Magelang, Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan, proses penyidikan sudah berjalan dan keempat tersangka sudah dilakukan penahanan. Selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengembangan. “Nanti pemeriksaan akan kita kembangkan berdasarkan dari keterangan dari tersangka empat orang ini.
Sementara karena tertangkap di lapangan, rata-rata (tersangka) berperan sebagai operator alat berat,” terangnya pada Senin (27/2).
Karena tindakannya, para tersangka dijerat Pasal 158
UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang penambangan mineral dan batubara. “Ancaman hukuman lima tahun (penjara),” terangnya. Sebelumnya, pihak Polresta Magelang mengamankan lima orang terduga penambang pasir secara ilegal dengan menggunakan alat be-
MASIH DIKEMBANGKAN
Polisi menetapkan empat orang tersangka dalam kasus tambang ilegal di lereng Gunung Merapi masuk wilayah rat di lereng Gunung Merapi tepatnya di Kawasan Prusda, Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Sabtu (25/2). Kasat Reskrim Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat Desa Kemiren terkait maraknya penambangan liar tanpa izin di wilayah Kecamatan Srumbung. Berdasarkan laporan tersebut, tim Satreskrim Polresta Magelang melaksanakan penindakan prosedural di tempat kejadian dan mengamankan lima orang beserta sarana prasarana berupa alat berat dan truk pengangkut pasir.
Kecamatan Srumbung.
Keempat tersangka tersebut berinisial RW (25), HS (23), MU (45), dan IM (44) yang diketahui sebagai operator alat berat.
Selanjutnya, pemeriksaan akan dikembangkan berdasarkan dari keterangan dari tersangka empat orang ini.
“Lima orang diduga pelaku penambangan berhasil diamankan. Selain itu, lima unit alat berat jenis backhoe serta empat unit truk pengangkut pasir ditemukan sedang beroperasi melakukan penambangan liar di lokasi,” kata Kompol Rifeld dikonfirmasi pada Minggu (26/2).
Ia melanjutkan, kasus tambang ilegal di lereng Merapi tersebut sudah naik ke tahap penyidikan. Total, sudah ada 11 orang yang diperiksa. “Proses pemeriksaan yang tadinya kami periksa lima orang saat ini bertambah menjadi 11 orang, mereka sudah kami mintai keterangan,” tuturnya.
Selain di wilayah Kabupaten Magelang, pengungkapan tambang ilegal juga dilakukan di wilayah Klaten. Tepatnya pada Kamis (23/2) kemarin, Bareskrim Polri melakukan penggrebekan tambang ilegal di Dukuh Tlogowatu, Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang.
Kapolres Klaten, AKBP
Eko Prasetyo membenarkan adanya penggerebekan langsung oleh Mabes Polri terhadap penambangan ilegal di lereng Merapi. “Betul, dari penindakan diamankan barang bukti yang saat ini ada di Mapolres Klaten,” ungkap Kapolres.
Eko juga mengatakan untuk saat ini hanya satu ekskavator yang diamankan dalam penggerebekan, sementara untuk orang, pihaknya saat ini belum ada informasi lebih lanjut. Karena proses penyelidikan dilakukan langsung oleh Mabes Polri. (ndg/tribunsolo)
Dua Rumah Rusak Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang
KLATEN, TRIBUN - Dua unit rumah yang berada di Kabupaten Klaten rusak akibat diterjang bencana hidrometeorologi pada Minggu (26/2) malam. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, namun kerugian mencapai lebih dari Rp13 juta.
Rumah yang dilaporkan rusak itu pertama berada di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes. “Rumah itu, ditinggali oleh dua orang, satu luka sedang bernama Sutarmi saat rumah terdampak hujan dan angin kencang,” ucap Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, Senin (27/2).
Ia menjelaskan, rumah itu, mengalami rusak pada Minggu (26/2) sekitar pukul 23.13 WIB. Konstruksi atap rumah yang diduga rapuh membuat rumah rusak setelah diterjang angin kencang dan hujan deras. Kerusakan rumah itu, ditaksir mencapai Rp5,5 juta.
Rumah lainnya yang mengalami kerusakan akibat bencana hidrometeorologi, yakni sebuah rumah di Desa Kringinan, Kecamatan Tulung. “Konstruksi bangunan yang diduga rapuh juga menjadi penyebab rusaknya rumah tersebut,” ucap dia.
Ia menyebut, rumah warga Desa Kringinan yang ru-
Gemblegan, sak itu ditinggali oleh empat jiwa dan mengalami kerugian akibat kerusakan sekitar Rp8 juta. “Selain itu, satu unit sepeda motor bebek juga tertimpa material rumah yang ambrol saat hujan disertai angin kencang,” jelasnya. Selain kerusakan dua rumah, diakui Nur Tjahjono, di Desa Planggu, Kecamatan Trucuk juga terdapat banjir luapan Sungai Dengkeng pukul 21.58 WIB hingga 01.30 WIB. Lalu di Desa Dukuh, Kecamatan Bayat terdapat satu pohon akasia tumbang dan menimpa jaringan kabel PLN. “Sudah dilakukan penanganan dan tak ada korban
Dua Pemuda Gasak Laptop dan Ponsel
KOTA MAGELANG, TRIBUNDua orang sahabat berinisial FDS (26) dan MIR (27), warga Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, harus mendekam di penjara akibat perbuatannya mencuri laptop dan ponsel.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menuturkan, kronologi pencurian bermula saat keduanya ingin membeli bensin untuk sepeda motor di daerah Menowosari, Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Selasa (21/2) sekira pukul 04.00 WIB.
“Usai beli bensin, tersangka melihat sebuah rumah yang tidak terkunci, kebetulan pemiliknya sedang tidak
IST jiwa,” ulasnya. Bupati Klaten, Sri Mulyani mengimbau warga Klaten untuk tetap waspada akan bencana hidrometeorologi. Apalagi, pihak BMKG telah memprediksi bulan Februari musim hujan masih terjadi di Klaten.
“Untuk warga karena ini di bulan februari intensitas hujan masih tinggi untuk selalu waspada bila terjadi hujan,” ucapnya. Kemudian, ia meminta warga menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggalnya dan peduli lingkungan. “Supaya tak ada banjir karena penyumbatan aliran sungai. Jaga kesehatan,” tukasnya. (mur) berada di rumah. Melihat situasi tersebut, dimanfaatkan para tersangka untuk mencuri,” ujarnya saat pers rilis di Mapolres Magelang Kota, Senin(27/2). “FDS berperan mengambil barang sedangkan MIR berperan untuk berjaga. Mereka mengambil satu buah laptop dan satu buah ponsel,” lanjutnya. Menyadari barang-barang elektroniknya hilang, pemilik rumah langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Yolanda mengatakan, pihaknya pun langsung melakukan penyidikan di lokasi kejadian. “Setelah bukti-bukti terkumpul, identitas tersangka didapatkan.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228071318-f422223ed8a6ac86ce86c172867a2792/v1/23157c6f6ce13fb37dce445b4b29632a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Lalu Kamis (23/2), kedua pelaku berhasil diamankan di rumah masing-masing, dengan barang bukti pencurian. Kedua pelaku adalah tetangga dan teman dari kecil. FDS tercatat pernah menjadi residivis,” ungkapnya.
Tersangka FDS mengaku, hasil barang curian akan dijual namun belum sempat menjual sudah tertangkap polisi. “Ya, rencana akan dijual. Belum tahu buat apa,” ucapnya singkat. Atas kejadian ini, kedua tersangka terancam tindak pidana pencurian sebagaimana dimaksud dalam pasal 363KUHP, dengan ancaman pidana tujuh tahun penjara. (ndg)
Mobil Pelat Merah Serempet Motor di Delanggu
SATU unit mobil berpelat merah terlihat tetap melaju seusai menyerempet seorang pengendara sepeda motor di ruas jalan raya Yogya-Solo wilayah Desa Bowan, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kejadian itu, terekam kamera pengawas atau CCTV dan dikabarkan terjadi pada
Sabtu (25/2). Peristiwa itu juga viral di media sosial Klaten pada Minggu (26/2) hingga memantik beragam tanggapan dari netizen. Berdasarkan video yang beredar itu, terlihat jika pengendara sepeda motor terekam kamera terserempet dari sisi kiri bagian belakang mobil. Usai terserempet, pengemudi mobil warna hitam dengan nomor polisi pelat merah itu dengan santai tetap melaju.
Kasat Lantas Polres
Klaten, AKP Sugiyanto mengatakan jika pihaknya telah mempelajari potongan dari rekaman CCTV yang beredar di media sosial. Ia menjelaskan jika mobil pelat merah itu dari luar Klaten dan diduga dari daerah Jawa Ti- mur. “Identitas kendaraannya sudah terdeteksi,” ujarnya pada wartawan, Senin (27/2).
Menurut AKP Sugiyanto, pihaknya akan melakukan klarifikasi kepada pemilik mobil tersebut. “Saya belum ketemu sama pemiliknya, nanti kita update informasinya,” ucapnya. (mur)
Mahasiswa Unsoed Meninggal Dunia
Saat Mendaki Gunung Slamet
SEORANG mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto meninggal dunia dalam pendakian Gunung Slamet, Minggu (26/2). Korban yang bernama Sadewa Natha Radya merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unsoed. Saat itu, Sadewa yang tergabung dalam Unit Pandu Lingkungan (UPL) tengah melaksanakan pendakian wajib di Gunung Slamet. Bersama rekan-rekannya, mahasiswa asal Kabupaten Banjarnegara mendaki Gunung Slamet melalui jalur Permadi Guci, Tegal, Jawa Tengah. Di luar prediksi, cuaca buruk melanda selama pendakian dan korban sempat hipotermia. Wakil Rektor 3 Unsoed, Dr. Norman Arie Prayogo, S.Pi., M.Si, mengonfirmasi insiden yang menimpa Sadewa dan menyampaikan duka cita mendalam dari keluarga besar Unsoed. Norman mengatakan, in- siden yang menimpa Sadewa ini juga meninggalkan duka mendalam bagi rekanrekannya di UPL Unsoed. “Kami dari bidang kemahasiswaan mengupayakan yang terbaik di dalam membantu semua keperluan penanganan kepulangan almarhum hingga proses pemakamannya,” ujarnya, Senin (27/2). Sebelum pendakian dilaksanakan, Norman menyebut pihak UPL Unsoed telah berupaya sebaik-baiknya dalam menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan risiko pendakian, termasuk pembekalan stamina, pembekalan keterampilan, hingga pengawasanrute yang dipilih. Namun, cuaca buruk mengakibatkan kondisi tak terduga hingga menewaskan korban. “Semoga musibah ini dapat menjadi bahan evaluasi dalam kegiatan kemahasiswaan, khususnya di UPL Unsoed di masa yang akan datang,” kata Norman. (Tribunjateng)
60772-3
Telah buka Mega mustika salon dan spa dengan terapys muda dan berpengalaman. Jl ring road barat perempatan demak ijo ke Utara 50 m kiri jln. WA: 0877 4086 8197 60359-6 GADAI Bpkb sgl plat/th. Bs ttp mtr/ mbl stnk langs cair aman hub 089653864788 60667-3
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228071318-f422223ed8a6ac86ce86c172867a2792/v1/d7157df1f18112c49a3b974fda962dd2.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Jaminan SK PNS Aktif / Pensiun
BERPOSEDalam foto Januari lalu, tampak dua pebalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia (kiri) berpose dengan rekannya, Ennea Bastianini saat peluncuran moro Ducati di Italia.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/230228071318-f422223ed8a6ac86ce86c172867a2792/v1/e4e33e9ae69697b7428dee65eaf5e1e4.jpeg?width=720&quality=85%2C50)