2 minute read

Belum Tentukan Peran

BOS Ducati, Polo Ciabatti mengatakan bahwa timnya belum membahas mengenai status pebalapnya, siapa yang akan jadi pemeran utama, dan siapa pemeran pendukung.

Tahun lalu di Ducati sangat terlihat bahwa pemeran utamanya adalah Francesco Bagnaia, yang akhirnya sukses meraih gelar juara dunia.

Advertisement

Gelar yang begitu penting dan sudah dinantikan oleh pabrikan asal Borgo Panigale sejak 15 tahun lalu. Sementara itu, Jack Miller menjadi pendukung dari Bagnaia yang bertugas untuk memberikan masukan tambahan.

Namun, pada 2023 ini situasi garasi Ducati Lenovo sedikit berbeda, karena mereka memiliki dua pebalap yang sama-sama ingin juara. Bagnaia akan ditemani oleh Bastianini, yang tahun lalu tampil moncer bersama Gresini Racing.

Dalam beberapa kesempatan bahkan pebalap kelahiran Rimini, Italia itu tak segan untuk melaku- kan duel dengan Bagnaia. Sehingga persaingan keduanya bisa saja menjadi panas, apalagi sekarang mereka sama-sama menggunakan motor dengan spesifikasi terbaru.

Meski demikian, Ciabatti mengatakan jika sejauh ini tidak ada pembicaraan mengenai siapa yang akan mendukung siapa. Ducati memberikan kebebasan untuk kedua pebalap bersaing secara sehat di atas lintasan, dan membuktikan kualitas masing-masing.

Tapi menurutnya Bastianini

MANAJER Tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengakui superioritas Ducati pada MotoGP.

Namun, tak berarti Honda pesimistis. Dia yakin timnya masih bisa bangkit.

Kendati hasil Tes MotoGP Sepang 2023 tidak terlalu impresif, pria asal Spanyol itu tidak mau menyerah begitu saja. Puig mengakui dengan besar hati bahwa Ducati memang sedang ada di atas level dari tim-tim lainnya.

Namun, bukan berarti situasi itu membuat Honda lantas

Kalah, Paul Berkilah Sakit

PETINJU YouTuber, Jake Paul, harus menerima kenyataan dikalahkan oleh Tommy Fury dalam duel panas yang digelar di Arab Saudi, Senin (27/2/2023).

Tampil di Diriyah Arena, Diriyah, Arab Saudi, Jake Paul berangkat dengan optimisme yang cukup tinggi. Pasalnya dia memiliki rekor yang tak main-main, di mana belum pernah kalah sepanjang enam pertandingan yang pernah dia lakukan.

Namun, pada pertarungan kali ini lawannya bukanlah sosok yang kaleng-kaleng. Dia bertemu dengan Tommy Fury, seorang petarung yang memang mengawali kariernya di dunia tinju.

Sepanjang kariernya, rekor mentereng juga mengikutinya yaitu tidak pernah kalah dalam delapan pertandingan.

Berhadapan dengan petinju sungguhan, Paul terlihat cukup kewalahan sejak ronde pertama. Dia baru bisa sedikit mengimbangi permainan Fury pada ronde terakhir, di mana satu pukulan tangan kirinya mampu membuat terhuyung lawan.

Namun, Fury yang terlihat lebih berpengalaman dan mampu bangkit menyerang Paul dengan cukup agresif. Fury pun dinobatkan sebagai pemenang oleh juri dengan skor 7673, 76-73 dan 74-75.

Usai pertandingan Paul mengakui bahwa pada pertandingan kali ini Fury adalah pemenangnya. Walaupun dia sedikit kurang terima dengan keputusan juri, karena menurutnya angka untuknya bisa lebih tinggi. "Segala hormat untuk Tommy Fury, dia menang," ucap Paul dikutip BolaSport.com dari MMAJunkie.

"Dan jangan menilai saya dari kemenangan saya. Nilailah saya dari kekalahan saya. Saya akan kembali. Saya pikir kami pantas mendapatkan pertandingan ulang. Itu adalah pertarungan yang hebat, pertarungan jarak dekat," ujarnya.

Paul sendiri tidak ingin membuat alasan mengenai kekalahannya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa dia menjalani pelatihan yang kurang ideal. Pasalnya, Paul sempat dua kali sakit parah sebelum pertandingan ini, dan itu jelas mengganggu persiapannya.

"Sejujurnya saya merasa datar. Saya sakit para dua kali di kam pelatihan dan melukai lengan saya. Jadi itu bukan penampilan terbaik saya. Tapi saya kalah, saya tidak membuat alasan. Saya hanya mengatakan, itu bukan penampilan terbaik saya. Kami akan kembali dan mendapatkan kemenangan itu," katanya bertekad. (Tribunnews/ Bolasport.com) sudah berbeda dengan tahun lalu, di mana motivasinya adalah untuk dipromosikan ke tim utama. Ciabatti menilai bahwa Bastianini akan dengan mudah menjalin kerjasama dengan Bagnaia, dan membawa Ducati kembali berjaya, entah siapa yang juara dunia.

"Tahun lalu, Enea ingin membuktikan bahwa dia pantas mendapatkan motor resmi," ucap Ciabatti dikutip BolaSport.com dari Motorsport.

"Sekarang dia memilikinya, men- talitasnya telah berubah dan dia mengerti bahwa dia harus bekerja sama dengan Pecco. Kami melihat mereka berdua memiliki kemungkinan yang sama untuk memperjuangkan segalanya," tuturnya.

"Tahun lalu, Enea memiliki motivasi yang berbeda dari sekarang. Saya harap saya tidak salah, tapi saya pikir kami akan cukup tenang karena Enea tahu dia memiliki tanggung jawab lebih," kata Ciabatti. Menilik hasil Tes Pramusim

This article is from: