1 minute read

LIFE JOGJA Okupansi Hotel Anjlok Saat Lebaran, PHRI: Rentetan Imbas Larangan ASN Bukber

Next Article
Prabowo Semringah

Prabowo Semringah

YOGYA, TRIBUN - Okupansi hotel di DI Yogyakarta sempat anjlok selama masa libur Lebaran 2023 ini. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menduga hal itu jadi rentetan imbas adanya larangan bagi para aparatur sipul negara (ASN) untuk mengadakan buka bersama di hotel.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranawa Eryana, menuturkan, target okupansi hotel di DIY selama libur Lebaran kali ini 90 persen. Namun kenyataannya, okupansi baru terisi 80 persen saja. Enggak tahu ini (kenapa okupansi anjlok), kami baru mengevaluasi, mengapa penyebabnya, tapi ini kan rentetannya buka bersama yang tidak boleh itu, imbauan itu. Jadi, bukber ambyar, okupansi juga jeblok, karena target kita 90 persen baru mencapai 80 persen,” ujar

Advertisement

Deddy saat dihubungi, Jumat (28/4).

Secara tidak langsung, menurut Deddy, imbauan itu membuat para ASN berpikir ulang untuk membelanjakan uang- nya, termasuk untuk berwisata hingga kemudian menginap di hotel. Padahal, ia menyebut bahwa para ASN atau dari pemerintah itu yang selama ini membantu menggerakkan perekonomian. “Sementara, kan, ASN, pemerintah yang punya uang. Jadi, perekonomian kita sebetulnya masih tergantung dari pemerintah, bagaimana menggerakkan sektor ekonomi, yang masih mempunyai daya beli tinggi itu kan ASN karena mempunyai cadangan gaji 13 dan seba-

This article is from: