3 minute read

Kei Sano Datang, Kim Bertahan

SLEMAN, TRIBUN - PSS Sleman resmi mengumumkan legiun asing Asia asal Jepang, Kei Sano untuk mengarungi Liga 1 musim 2023/2024. Pengumuman pemain yang berposisi sebagai gelandang itu dilakukan lewat akun media sosial klub pada Jumat (28/4) sore.

“Another new amazing player to announce! Welcome Kei Sano to PSS Sleman family! Looking forward for great season ahead with you,” tulis PSS Sleman.

Advertisement

Kedatangan eks pemain Sirens FC ini akan menambah daya dukung permainan di lini tengah Super Elja musim depan. Kei Sano akan berduet dengan Jonathan Bustos atau Kim Jeffrey Kurniawan di bawah arahan sang nakhoda anyar, Marian Mihail.

Selain berposisi sebagai gelandang, Kei Sano juga kerap ditempatkan sebagai penyerang sayap baik kanan maupun kiri. Ini akan menjadi pilihan yang menarik lantaran pada dua musim sebelumnya PSS kekurangan pemain di posisi tersebut.

Musim ini Kei Sano bermain sebanyak 23 penampilan dengan catatan 1749 menit bermain. Ia membawa Sirens FC ke posisi sembilan papan klasemen kompetisi dengan menyumbangkan lima gol dan empat assist untuk Sirens FC.

Manajemen PSS Sleman menyebut kedatangan Kei Sano akan memberi warna dalam permainan Super Elja. “Kei adalah pemain tipikal pekerja keras,” ujar Komisaris Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Rachmat

Makkasau, Jumat (28/4) siang. Selain sebagai gelandang serang, Kei Sano juga punya atribut untuk tampil sebagai penyerang sayap. Sehingga pemain berumur 31 tahun diharapkan dapat menambah daya gedor Super Elang Jawa musim depan.

Kedatangan Kei Sano ke PSS Sleman menambah nuansa Jepang di Liga 1 Indonesia. Sebelumnya, pemain Jepang ke Indonesia ada Taisei Marukawa sudah lebih dulu eksis di Persebaya kemudian hengkang ke PSIS Semarang musim lalu.

Apiknya performa Marukawa membuat banyak klub Indonesia kepincut mendatangkan pemain Jepang lain. Seperti Kei Hirose, Renshi Yamaguchi, Sho Yamamoto, hingga Ryo Matsumura yang memperkuat Persis Solo musim lalu.

Sementara itu di tengah hengkangnya sejumlah nama di tubuh tim PSS baik pemain maupun pelatih, Super Elja memastikan jika salah satu pemain lamanya yakni Kim Jeffrey

Kurniawan bertahan untuk musim depan.

Pengumuman jika Kim masih berseragam Laskar Sembada dilakukan pada Jumat (28/4) atau beberapa jam setelah pengumuman perekrutan Kei Sano. “Masih bersama kita untuk berjuang bersama demi Super Elja!,” demikian keterangan resmi klub. Kim sendiri berharap PSS bisa tampil lebih baik musim depan. “Semoga musim depan menjadi musim yang lebih baik dibanding musim-musim sebelumnya. Bersamasama kita pasti bisa! Ayo Super Elja,” kata Kim, Jumat (28/4). (tsf)

Sean

TRIBUN JOGJA/TAUFIQ SYARIFUDIN

Puslatkot Digelar Lima Bulan

 Paralimpian Kota Yogya Maksimalkan Persiapan Jelang Kejurda YOGYA, TRIBUN - National Paralympic Committee (NPC) Kota Yogyakarta mulai mempersiapkan paralimpiannya untuk menjajaki program Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) 2023. Program ini akan berlangsung selama lima bulan untuk mempersiapkan paralimpian tampil menghadapi sejumlah event daerah dan nasional.

Pemangku jabatan sementara (PJS) Ketum NPC Kota Yogyakarta, Fariz Fadhil Domily mengatakan, program Puslatkot yang akan digelar induk organisasinya ini bakal berlangsung mulai bulan Mei mendatang. “Rencananya kami akan gelar Puslatkot ini selama lima bulan dan akan kami mulai pada bulan Mei besok ini,” kata Fariz, Jumat (28/4).

Dengan adanya program ini, seluruh paralimpian dari berbagai cabang olahraga punya program terarah dan terjadwal guna meraih prestasi tertinggi di level daerah maupun nasional. Harapan ke depan, kemampuan teknik dan prestasi paralimpian asal Kota Yogyakarta akan lebih siap saat tampil di ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Paralimpik yang digelar NPC DIY.

“Bulan Agustus tahun ini kan NPC DIY berencana menggelar Kejurda, nah Puslatkot ini kami gelar juga salah satunya untuk persiapan paralimpian kita tampil di ajang tersebut,” ungkap dia. Target terdekat program puslatkot ini untuk menghadapi ajang Kejurda yang akan digelar sekitar Agustus tahun 2023 mendatang. “Dengan menjalani latihan intensif di Puslatkot sejak bulan Mei, kami harapkan saat tampil di Kejurda bulan Agustus, mereka akan semakin siap dan kami bisa meraih prestasi terbaik di ajang tersebut,” ujarnya. Selain bisa meraih prestasi di ajang Kejurda, dari gemblengan program Puslatkot tersebut, Fariz berharap nantinya paralimpian-paralimpian Kota Yogya bisa memiliki tiket untuk bergabung ke tim Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) yang digelar NPC DIY. Program Pelatda ini ditujukan untuk persiapan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) tahun 2024 mendatang “Kemarin kami juga sudah berdiskusi dengan NPC DIY. Dalam pembahasan tersebut terungkap bahwa di ajang Kejuda besok terbuka peluang untuk dilakukannya promosi dan degradasi untuk paralimpian-paralimpian yang saat ini bergabung di program Pelatda Peparnas yang digelar NPC DIY,” katanya. Meski tidak semua peraih gelar juara di ajang Kejurda akan mendapatkan tiket masuk di Pelatda maupun Peparnas, namun Fariz berharap, dengan adanya peluang tersebut, semua paralimpian Kota Yogya lebih bersemangat untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. “Puslatkot ini semoga bisa mendorong teman-teman untuk semangat berlatih dan bertekad bisa masuk ke Pelatda dan masuk tim Peparnas DIY,” tandas dia. (tsf)

This article is from: