2 minute read

Banyak yang beranggapan jika bekerja di bidang lain lebih menguntungkan ketimbang menjadi atlet.

“Jurusannya saya ingin ke manajemen. Di UAJY itu saya tahu mereka punya tim basket yang kuat, sering ikut Liga Mahasiswa (Lima). Itu bisa jadi pijakan pertama saya untuk menuju ke (status) profesional,” ungkapnya. Tidak bisa dimungkiri, Liga Mahasiswa ini merupakan tempat untuk pemain muda unjuk kemampuan hingga dapat banyak menit bermain. Beberapa pemain jebolan Lima yang saat ini eksis di IBL adalah Nuke Saputra, Samuel Devin, hingga Avin Kurniawan.

Namun Sean mengakui bahwa untuk masuk ke level pro, niat dan kerja keras tidak boleh setengah-setengah. Fisik dan mental harus benar-benar disiapkan dengan sempurna karena persaingan di level pro jauh lebih sulit.

Advertisement

“Buat saya, small man , harus banyak latihan lagi, dari fisik, teknik, mental. Andakara Prastawa contohnya. Dia kecil tapi bisa main di klub dan timnas. Itu jadi satu semangat tersendiri, saya juga harus mencapai level tersebut,” ungkap atlet dengan postur 175 sentimeter itu.

“Setelah itu sisanya atlet-atlet ini have fun (senang-senang) saja main basketnya. Mereka juga berpikir untuk mengejar cita-cita lain di luar olahraga. Banyak yang beranggapan jika bekerja di bidang lain lebih menguntungkan ketimbang menjadi atlet,” kata Sean, belum lama ini. Selain itu, restu dari orang tua juga cukup berpengaruh terhadap pengambilan keputusan seorang atlet basket apakah akan lanjut ke jenjang profesional atau berhenti

“Saya sudah lama main basket, sejak SD bahkan. Tapi cita-cita untuk jadi pemain pro baru muncul saat masuk kelas 1 SMP. Untuk itu saya berlatih serius, karena saya tahu level pro itu cukup tinggi, berbeda dengan main Porda atau PON,” katanya. Beberapa gelar kejuaraan sudah pernah didapat Sean di usianya saat ini. Sempat menjadi MVP (pemain terbaik) di Kejurnas 3x3 2023, meraih medali emas Porda DIY bersama tim Sleman, dan DBL Champion tahun lalu.

Persiapan BK PON

SEKITAR lima bulan mendatang, Sea Rowen dan rekan-rekannya di tim DIY akan bertanding di ajang Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) BK PON 2023 di Bali. Persiapan sudah mulai dilakukan sejak beberapa bulan lalu.

Dalam ajang itu tim DIY mengincar target menjadi finalis agar bisa tampil di ajang PON 2024 Aceh-Sumatera Utama mendatang. Asal tahu saja, basket DIY sudah hampir dua dekade tidak pernah tampil di ajang akbar olahraga multievent tersebut. Bahkan untuk tahun ini saja tim basket bukan olahraga yang menjadi prioritas DIY untuk bisa tampil di ajang PON tahun depan. “Kita incar dulu sebagai finalis, urusan juara atau tidak di BK PON, saya kira lebih baik untuk mengamankan posisi masuk PON dulu,” katanya.

Setelah beberapa bulan berlatih bersama, Sean merasa fisik dan kekompakannya sudah jauh lebih baik. Selebihnya ia berharap dari federasi Perbasi DIY untuk mengadakan ajang

Meski melihat Andakara Prastawa sebagai contoh yang ideal, Sean ternyata memiliki panutan tersendiri di dunia basket, yakni Abraham Damar Grahita, pemain yang saat ini memperkuat Prawira Harum Bandung. (tsf) try out bagi tim DIY untuk membuat mental pemain terasah. Hanya saja, Sean mengungkapkan saat ini kendala latihan yang ada tim DIY adalah kurang lengkapnya pemain yang gabung latihan. “Mungkin selepas lebaran akan lebih banyak yang datang. Ini penting untuk strategi atau meningkatkan kekompakan juga,” katanya.

Untuk saat ini puslatda BK PON tim basket DIY masih memberlakukan sistem promosi degradasi. Dari 16 atlet yang dipanggil dalam pemusatan latihan kali ini, akan ada empat orang yang tersisih sebelum entry by name (tsf)

This article is from: