1 minute read

Borong Produk UMKM

Menteri Zulhas Tinjau Pasar Murah 2023 di Sleman

SLEMAN, TRIBUN - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) didampingi Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meninjau Pasar Murah 2023 di Kabupaten Sleman, Sabtu (29/4). Pada tinjauan tersebut, Zulhas memborong produk UMKM yang dipasarkan di area Bazaar.

Advertisement

“Ini kebetulan Pak Sri Purnomo memborong minyak, lalu dibagi. Ibu Bupati borong gula, dibagi. Saya juga beli, promosi juga UMKM, karena kalau UMKM maju lebih besar dan lebih hebat, nanti Indonesia juga bisa maju,” kata Zulhas.

Menteri Perdagangan menyebut, operasi pasar terbuka murah ini tak hanya digelar di Yogyakarta tetapi keliling seluruh Indonesia. Adapun di Kabupaten Sleman, pasar murah yang diinisiasi Kementerian Perdagangan tersebut diadakan di Kalurahan Maguwoharjo dan Kapanewon Ngaglik.

Di Kalurahan Maguwoharjo, dua komoditas berupa minyak goreng dan gula pasir yang dijual di pasar murah diborong Sri Purnomo (mantan Bupati Sleman) dan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. Dua komoditas tersebut, lalu dibagikan gratis kepada masyarakat.

“Tadi minyak goreng (harganya) Rp13.500/ liter. Tapi, diborong sama Pak Sri Purnomo dan dibagikan gratis. Kalau gula diborong Bupati Sleman dan dibagikan gratis. Lainnya beli. Saya yang menyediakan barangnya,” lanjut Zulkifli Hasan.

Informasi yang diterima

Tribun Jogja, total ada 1.020 paket untuk komoditas minyak goreng dan 500 paket gula pasir yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Minyak goreng seharusnya dijual seharga Rp13.500, sementara

Ini kebetulan Pak gula pasir dibanderol harga Rp13.000/ kg.

Sri Purnomo memborong minyak, lalu dibagi. Ibu Bupati borong gula, dibagi. Saya juga beli, promosi juga UMKM, karena kalau UMKM maju lebih besar dan lebih hebat, nanti Indonesia juga bisa maju.

Dua komoditas tersebut diborong dan dibagikan secara gratis. Sedangkan, komoditas lain, semisal beras dan telur ayam, warga harus membelinya dengan harga lebih rendah dari pasaran.

Zulhas mengatakan, pasar murah sengaja digelar di Sleman untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga terjangkau. Sebab, distribusi barang dengan truk besar pada momen arus balik belum sepenuhnya diperbolehkan beroperasi. Sementara yang diperbolehkan hanya truk kecil. Disamping itu, toko ataupun warung di sejumlah pasar banyak belum buka, karena pedagang masih ada yang libur berjualan.

“Makanya, kami bersama Bupati Sleman mengadakan bazaar. Mudah-mudahan bisa membantu. Minyak goreng, beras, telur dan lainlain dengan harga pabrik,” kata Zulhas.

Pantauan di lokasi, warga antusias berbelanja di pasar murah Kalurahan Maguwoharjo. Warga, yang mayoritas ibu-ibu antre mengular. Mereka ingin mendapatkan minyak dan gula secara gratis, sekaligus berbelanja kebutuhan bahan pangan dengan harga murah.

Seorang warga yang ikut berbelanja, adalah Purwanti Tarsis. Warga Kembang Maguwoharjo itu mengaku senang. Ia berbelanja dua kilogram telur ayam seharga Rp52.000 dan beras lima kilogram seharga Rp42.200. Ia juga mendapatkan minyak goreng dan gula pasir gratis.

“Seneng sekali. Lumayan lah, bisa buat menyambung hidup. Murah,” tuturnya, tampak sumringah. (rif)

This article is from: