EDISI Juni – JULI 2012
KEMERIAHAN DARI TANAH JAILOLO PADUAN KEINDAHAN DAN SAKRALITAS DI LANGIT CANDI BOROBUDUR
2012 Editorial Notes Publisher
Sayudin. Hsb Arief. Arm
Editor in Chief Dwi Lepen
Photographer Marcell. L
Journalist
Fatoer Doang, Lilis
Coutributor Nurdiansyah
Foto. Lily. S
Marketing Manager
Lokasi foto. Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara
B
ulan Juni dan Juli adalah momen yang paling di tunggu-tunggu. Yap, liburan sekolah dan saat menikmati wisata bersama keluarga maupun teman-teman.
Dengan liburan, dapat menghindari dan merilekskan pikiran dari rutinitas pekerjaan dan setumpuk tugas. Yang terpenting adalah bagaimana membuat dan memanfaatkan momen liburan secara tepat dan menyenangkan. Sebuah perencanaan akan kemana dan lengkapi diri dengan berbekal informasi mengenai tempat liburan sangatlah penting.
Lily Suhairy
Marketing Hani. M
Graphic Design Iwan. K
Finance
Dewi Rahmawaty
Distribution
Bambang, Rahmat
E-mail Editorial
tourismwatch.magazine@gmail.com
E-mail Marketing
Kalau tahun lalu Anda berlibur ke luar negeri, tidak ada salah mengunjungi obyek wisata di Indonesia. Banyak tempat-tempat menarik menanti Anda dan siap untuk dijelajahi. Dan bisa disesuaikan dengan budget kantong Anda.
tourismwatch.magazine@yahoo.co.id
Edisi Juni-Juli, Tourism Watch Magazine mengulas artikel yang dapat menemani perjalanan liburan Anda. Yakni beupa tulisan dan hasil liputan Kemeriahan Perayaan dari Tanah Jailolo, Pantai Balangan untuk Pecinta Ketenangan, Paduan Keindahan dan Sakralitas di Langit Candi Borobudur, Nostalgia di Sumber Hidangan, Braga, serta rubrik lain yang wajib dibaca.
@tourismwmagz
Selamat menikmati momen liburan...
Follow
: (021) 3598.4488
Alamat
Jl. Pusdiklat Depnaker No. 9 Makasar – Jakarta Timur
Published by PT. AURORA SEJAHTERA
Contents
CAMERA LENS – Pantai Balangan Untuk Pecinta
Ketenangan
Pantai Balangan’ namanya, sebuah pantai eksotik dengan luasnya hamparan pasir putih dengan suasana yang nyaman serta tenang tanpa disesaki oleh banyak pelancong, hanya sedikit para wisatawan asing sedang berjemur atau para peselancar mancanegara. (Hal 10-11)
4 TOURISM CULTURAL
– Paduan Keindahan Dan Sakralitas Di Langit Candi Borobudur
Di Borobudur, ribuan umat Buddha dan juga wisatawan telah memadati candi dan sekitarnya. Tak ingin kehilangan momen sakral, hujan yang turun tidak menyurutkan antusiasme mereka mengikuti Perayaan Tri Suci Waisak 2556 BE. (Hal 30-34)
TOURISM – Puncak, Cipanas
Selalu Menarik Untuk Dikunjungi
COVER STORY
– Kemeriahan Dari Tanah Jailolo
Semua masyarakat terlihat bergembira dan turut ambil bagian dalam sebuah perayaan yang diselenggarakan selama 6 hari. Ya acara tahunan Festival Teluk Jailolo (FTJ) tahun 2012 ini sudah memasuki usia ke-4. (Hal 18-24)
Puncak terkenal akan keindahan panorama alam dan udara yang sejuk. Jalan menuju Cisarua, Puncak, berliuk-liuk dan disuguhi pemandangan hamparan kebun teh, warungwarung yang menjajakan buah-buahan dan kerajinan. Sebuah pemandangan yang tidak dapat ditemui di Kota Jakarta. (Hal 12-15)
Redaksi menerima kiriman tulisan (2000 karakter) wisata/festival disertai foto-foto. Email ke: tourismwatch.magazine@gmail.com TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
Contents RUBRICS
DESTINATION
• Reades Letters . ........................................ Hal 6
– Shenzhen, Kota Yang Nyaman dan Bersih
• News Event .............................................. Hal 6 – 8 • Calender Event ......................................... Hal 9 • Fashion .................................................... Hal 16 – 17 • Profile – Ricky Theodores . ....................... Hal 46 – 47 • Tourism Entertainment ............................ Hal 48 • Tourism Culinary ...................................... Hal 49 – 51
TOURISM – Nostalgia Di
Sumber Hidangan, Braga Mungkin selama ini, para pelancong mengenal kawasan Braga sebagai destinasi wisata bangunan kuno warisan Belanda. Tahukah Anda, diantara deretan bangunan-bangunan tua dan penjual lukisan tersebut, terdapat sebuah toko kue yang telah berdiri sebelum merdeka. (Hal 26-29)
• Tourism Gadget . ...................................... Hal 52 – 53 • Destination – Shenzhen (inggris) ............ Hal 56 – 62 • Healthy .................................................... Hal 64 – 65 • Tourism – Carnaval................................... Hal 66 – 68 • Distribution . ............................................ Hal 69 • Potrait . .................................................... Hal 70
CAMERA LENS – Problema Jakarta Di Hari Ulang Tahun
TOURISM BUSINESS – Mengintip Kemilau Bisnis Aksesoris
Bisnis kerajinan aksesoris, yang termasuk dalam industri kreatif, sangat tergantung pada kreativitas si pelaku bisnis. Semakin, kreatif produk yang dihasilkan, maka memiliki nilai jual tinggi. (Hal 44-45)
Jakarta, sebagai ibu kota negara sebentar lagi pada, 22 Juni 2012, akan genap berusia ke-485. Berbagai problema yang menimpa kota ini tidak pernah terselesaikan.
(Hal 54-55)
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
5
news event
Reader Letters
Aston Rasuna Gelar Pesta Pernikahan Pertama Dari 25 Pesta Pernikahan Tahun 2012.
Dear Team Tourism Watch Magazine, Saya sangat berminat dan berharap untuk dapat dikirimkan secara rutin majalah Tourism Watch mulai edisi Juni-Juli 2012 ke alamat saya di Semarang. Saya sangat menyukai artikel-artikel yang terdapat pada majalah ini serta dapat menambah wawasan saya untuk memilih tempat2 wisata baru nan seru juga hotel-hotel menarik untuk tempat saya menginap. Terima kasih telah menjadi sumber referensi baru saya. Regards - dr. M. D. Daniel Hadinoto, Semarang, Jawa Tengah. Terima kasih Bapak dr. M.D. Daniel sudah menyukai rubrik-rubrik di Tourism Watch Magazine dan akan kami kirimkan secara rutin majalah ke alamat Bapak Daniel.
Selamat siang redaksi, Saya membaca majalah Tourism Watch edisi Februari – Maret 2012, namum kehilangan majalah tersebut. Kebetulan ada artikel menarik, boleh dikirim edisi Februari – Maret ke alamat saya di Banjarmasin. Terima kasih – Anastasia Lontoh, Banjarmasin.
Hai Anastasia, Majalah Tourism Watch sudah kami kirimkan ke alamat yang diberikan, semoga menjadi referensi bermanfaat dan hiburan bagi Anda.
Kirimkan saran dan komentar Anda ke e-mail redaksi: tourismwatch.magazine@gmail.com
TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
Foto dok. PR Aston Rasuna
6
Sejak beroperasi Maret 2011, ruang pertemuan hotel bintang 4 yang memiliki lokasi dan bangunan unik ini kian memantapkan posisi sebagai tempat menyelenggarakan pesta pernikahan di wilayah Jakarta. Hal ini terbukti dengan di gelar pesta pernikahan untuk pertama kali belum lama ini. “Sebagai customer, kami sangat puas dengan pelayanan tim Aston Rasuna, Jakarta. Mereka berhasil membuat momen sekali seumur hidup kami menjadi lebih luar biasa “, ujar pasangan Agus-Nina, klien wedding pertama bagi Aston Rasuna, Jakarta, saat di mintai pendapat. Untuk melangsungkan hari bahagia Anda, Aston Rasuna, Jakarta bekerjasama dengan Surya Wedding Organizer akan menyulap The Bridge Function Room, jembatan penghubung Aston Rasuna dan Rasuna Office Park, dengan konsep desain interior mewah dan elegan. Ruangan ini mampu menampung kapasitas berdiri sampai 400 orang dan dapat di akses dari lantai 3 Aston Rasuna, Jakarta. Hotel ini menawarkan 3 paket wedding, yaitu Paket Bronze, Silver, dan Gold. Perbedaan ketiga paket ini terletak di jumlah makanan yang didapat. “Kami sangat yakin bahwa Aston Rasuna, Jakarta, dengan keberadaan The Bridge Function Room dapat bersaing di pasar Wedding. Saat ini sudah ada 25 konfirmasi pesta pernikahan sampai akhir tahun dan kami optimis jumlah ini akan terus bertambah, melihat antusias permintaan dari klien. Kami tidak akan berhenti meningkatkan pelayanan dan fasilitas serta terus berinovasi dalam menciptakan paket-paket pernikahan yang dapat memudahkan dan memuaskan customer” ungkap S. Aulia Masjhoerdin selaku General Manager Aston Rasuna, Jakarta.
news event
Pada musim libur sekolah Juni dan Juli ini, Aston Marina menawarkan paket menginap “Spring Holiday Deals”. Dengan mengambil paket ini, tamu sudah dapat menikmati fasilitas menginap satu malam, sarapan pagi, gratis tiket masuk Ancol dan masuk Dunia Fantasi selama satu tahun (Annual Pass Dufan), 15% potongan diskon untuk konsumsi di Cumi Cumi Café, Cium2 Lounge & Bar, Cicip Cicip Deli & Bakery dan Laundry Service, 15% potongan untuk pembelian tiket masuk di Dunia Fantasi, Atlantis Water Adventure, Ocean Dream Samudra dan Fantastique, serta kejutan lain dari Aston Marina. Seluruh kamar di Aston Marina dilengkapi dengan, kamar tidur yang terpisah dari ruang tamu, ruang makan, dapur dan juga balkon pribadi. Aston Marina memiliki kamar dengan tipe satu, dua dan tiga kamar tidur. “Ancol sebagai salah satu destinasi untuk liburan, merupakan nilai tambah bagi Aston Marina selain fasilitas dan pelayanan yang kami tawarkan kepada tamu, “Spring Holiday Deals” dengan semua keuntungan yang termasuk didalamnya tentu akan memberikan pilihan tersendiri untuk keluarga” ungkap Gita Ashari, Marketing Communications Manager.
Lokasi Palace Hotel Cipanas sangat strategis, berada dipinggir Jalan Raya Cipanas, Puncak, dan untuk menuju Istana Presiden, Cipanas, hanya 10 menit berjalan kaki. Hotel yang merupakan bagian dari Discovery Hotels and Resorts ini memiliki fasilitas 115 kamar Superior, 54 Deluxe, 15 Suite, satu Presidential Suite,dan 3 Villa. Dimana setiap 90% kamar terdapat balkon, kamar mandi dilengkapi shower air panas dan air dingin, koran, televisi 32 inci dengan 21 saluran hiburan, film, dan berita, pembuat teh atau kopi, akses internet, minibar, sandal, serta kontrol akses dan detektor asap. Palace Hotel Cipanas yang dibuka Senin (14/11/2011) dan diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mendukung dan melibatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) pedagang lokal setempat. Ini bisa dilihat dengan kehadiran shopping arcade yang menjual kerajinan dan Palace Skydining untuk mencicipi makanan khas Cipanas, Cianjur. Fasilitas lain hotel bintang 3 ini yakni kolam renang, business center 24 jam, ruang pertemuan, 8 ruang karaoke, bermain billard di Cempaka Club, Spa, fitness center, helipad, Bank Artha Graha, empat lift untuk tamu dan sistem keamanan 24 jam. Untuk restoran ada Falmboyan Cafe dapat menampung 150 tamu dan buka mulai jam 06.00-23.00 Wib, Palace Food Court terletak di lantai 2 buka dari Senin-Jumat jam 11.00-21.00 Wib dan Sabtu Minggu pukul 10.00-23.00 Wib. Untuk suasana santai sambil menikmati cerutu serta wine, ada Lobby Lounge di lantai 2 dengan pemandangan Kota Cipanas. Yang menarik dari Palace Hotel Cipanas yakni memberikan bibit pohon, bunga atau sayuran kepada tamu khusus.
Harga paket “Spring Holiday Deals” mulai dari Rp. 735.000,-++/kamar/malam dan berlaku mulai 1 Juni sampai 20 Juli 2012. Jadi tunggu apalagi, silahkan reservasi di telepon (021) 6410080.
Discovery Kartika Plaza Hotel Bali Earns 2012 Tripadvisor Certificate Of Excellence
Foto dok. PR Discovery Kartika Plaza Hotel Bali.j
Palace Hotel Cipanas Mendukung UKM Lokal
Foto+dok.+Marketing+Communications+Aston+Marina+Jakarta.
Paket “Spring Holiday Deals” Dari Aston Marina
Discovery Kartika Plaza Hotel Bali today (May 29, 2012) announced that it has received a TripAdvisor® Certificate of Excellence award. To qualify for the Certificate of Excellence, businesses must maintain an overall rating of four or higher, out of a possible five, as reviewed by travellers on TripAdvisor. Additional criteria include the volume of reviews received within the last 12 months. “Discovery Kartika Plaza Hotel is pleased to receive a TripAdvisor Certificate of Excellence,” said Mrs. Alice V.W. Matulessy, Director of Sales and Marketing Discovery Kartika Plaza Hotel Bali. “We strive to offer our customers a memorable experience and this accolade is evidence that our hard work is translating into positive traveller reviews on TripAdvisor.” “TripAdvisor is pleased to honor exceptional businesses for consistent excellence, as reviewed by travellers on the site,” said Christine Petersen, president of TripAdvisor for Business. “The Certificate of Excellence award gives highly rated establishments around the world the recognition they deserve. From exceptional accommodations in Beijing to remarkable restaurants in Boston, we want to applaud these businesses for offering TripAdvisor travellers a great customer experience.”
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
7
news event
City of Dreams’ newly relocated Signature Club opened its doors on Thursday, April 26, 2012, setting a new standard in luxury gaming in Macau. A two-day resplendent Signature Grand Celebration event was held on April 29 and 30 with hundreds of notable guests and Signature Club members present to enjoy this new world benchmark for the design and quality of the ultimate gaming experience. Strategically located at Grand Hyatt Macau at City of Dreams, the new Signature Club provides immaculate service, top class ambience, innovative gaming designs, a high privacy environment and vicinity convenience for both gaming and non-gaming facilities. Mr. Ted Chan, Chief Operating Officer of Melco Crown Entertainment Limited (SEHK:6883) (NASDAQ:MPEL), said, “The opening of the newly relocated Signature Club firmly reinforces City of Dreams as the market leader of premium mass gaming, providing the most innovative and luxurious gaming hospitality that is second to none in Macau.”
8
Peluncuran Menu Baru Excelso Edisi Mei – Juni 2012 Pada Selasa, 8 Mei 2012, sejumlah media diundang untuk ngopi bareng sambil mencicipi menu baru Excelso. Bertempat di outlet Excelso Plaza Indonesia Extension lantai 3 unit E48-49, Jakarta, diluncurkan varian Sandwich baru yakni, Black Pepper Chicken Sandwich – roti lapis berisi potongan ayam yang dimasak dengan merica kemudian diolah dengan potongan paprika merah dan hijau serta bawang bombai. Varian kedua yaitu Black Pepper Chicken Pasta – pasta yang disajikan dengan ayam selanjutnya diolah dan dimasak dengan black pepper lalu ditambah irisan paprika merah dan hijau serta irisan bawang bombai, menimbulkan rasa pedas yang hangat dan pas di lidah. Menu Black Peper Chicken Sandwich, dapat dijumpai dan dinikmati diseluruh gerai Excelso di Indonesia. Selain kedua menu diatas, juga dikeluarkan minuman baru Caramel Jelly Frappio yang sempat tertunda peluncurannya dari tahun 2009. Pada kesempatan itu pula disampaikan, di tahun 2012 ini Excelso menargetkan akan membuka 100 gerai di kota-kota Indonesia.
City Club members who earn the required City Points will be invited to join the prestigious Signature Club and have access to an unrivalled range of lavish experiences, including exclusive invitations to special events and promotions, dining privileges, complimentary transportation services, hotel accommodation and many other benefits of the highest caliber.
Masquerade Party Di Pastis Kitchen & Bar, Aston at Kuningan Suites Bertempat di Pastis Kitchen & Bar, Aston at Kuningan Suites Jakarta, Kamis (31/05/2012) diadakan “Masquerade Party”. Acara dihadiri undangan dari jasa pernikahan seperti fotografi serta dekorasi pernikahan, baju pengantin, wedding organizer, agen perjalanan, media, kedutaan, serta tamu yang tinggal lama di hotel. Serangkaian acara telah disiapkan seperti hadiah menaik, penampilan musik jazz dari Pinky Jazz, makan malam prasmanan, serta suguhan lainnya. ”Dengan diselenggarakan acara ini, kami berharap Pastis akan dikenal lebih luas lagi sebagai alternatif tempat resepsi yang unik dan berbeda di kalangan teman-teman undangan, kami juga sangat terbuka jika ada dari mereka yang berkeinginan untuk menjalin kerja sama dengan Pastis, melihat banyaknya permintaan dan pertanyaan dari banyak klien kami yang pernah ditemui”, ujar Friska Situmorang selaku Event Executive Aston at Kuningan Suites. Kurnia Sari, Sales Executive Aston at Kuningan Suites juga menambahkan “Acara ini merupakan wujud dari rasa terima kasih kami atas dukungan semua pihak kepada Aston at Kuningan Suites. Kami berterima kasih atas kerja sama dan perhatian selama ini, dan ini merupakan langkah yang baik untuk selanjutnya”.
TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
Foto dok. PR Aston at Kuningan Suites
City of Dreams Redefines Premium Gaming Experience in Macau with Superb Luxurious Signature Club
Tourism
Juni – Juli 2012
Calender of Event
1 Tema : Ijen Festival 2012
Waktu : 8 – 10 Juni 2012 Tempat : Kabupaten Bondowos
2 Tema : Bali Art Festival 2012 Waktu : 9 Juni – 7 Juli 2012 Tempat : Bali, Denpasar
3 Tema : Indonesia International Fireworks Festival 2012 Waktu : 15 – 17 Juni 2012 Tempat : Taman Impian Jaya Ancol
Festival Danau Sentani.
4 Tema : Festival Tangkuban Perahu I
Waktu : 15 - 17 Juni 2012 Tempat : Gunung Tangkuban Perahu, Lembang, Bandung Barat
5 Tema : Festival Budaya Sentani 2012 Waktu : 19 – 23 Juni 2012 Tempat : Sentani, Jayapura, Papua
6 Tema : Labuhan Merapi
Waktu : 20, 21 Juni 2012 Tempat : Lereng Merapi, Kinahrejo, Pakem, Sleman, Yogyakarta
7 Tema : Asean Jazz Festival 2012
8 Tema : Borobudur Jazz Festival
Waktu : 22 – 23 Juni 2012 Tempat : Kota Batam, Kepulauan Riau Waktu : 22 - 23 Juni 2012 Tempat : Borobudur, Jawa Tengah
9 Tema : Bali International Thriathlon 2012
Waktu : 24 Juni 2012 Tempat : Bali
10 Tema : Dieng Culture Festival III Waktu : 30 Juni – 1 Juli Tempat : Dieng, Jawa Tengah
11 Tema : Festival Danau Singkawang Waktu : 1 Juli – 3 Juli 2012 Tempat : Kalimantan Barat
12 Tema : Festival Erau Kutai Kartanegara
Waktu : 1 – 8 Juli 2012 Tempat : Stadion Rondong Demang, Keraton Kutai Kartanegara, Sungai Mahakam, Tenggarong
13 Tema : Jember Fashion Carnaval XI
Waktu : 8 Juli 2012 Tempat : Jalan Sudarman (Central Park) - Gajah Mada Sport Hall Jember
14 Tema : Lombok Sumbawa Pearl Festival 2012 Waktu : 8 Juli – 12 Juli 2012 Tempat : Lombok – Sumbawa
15 Tema : Pesta Budaya Biak (Festival Munara Wampase) Waktu : 10 - 18 Juli 2012 Tempat : Biak Numfor, Papua
16 Tema : Festival Phinisi 2012
Waktu : 15 – 17 Juli 2012 Tempat : Bira, Sulawesi Selatan
17 Tema : Festival Seni Budaya Maluku Utara Waktu : 16 – 17 Juli 2012 Tempat : Maluku Utara
18 Tema : Festival Perairan Pulau Makassar Waktu : 18 – 21 Juli 2012 Tempat : Pulau Buton, Sulawesi Selatan
19 Tema : Festival Togean
Waktu : 23 – 26 Juli 2012 Tempat : Kepulauan Togean
20 Tema : Jazz on The Beach Waktu : 27 Juli 2012 Tempat : Bangka Belitung
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
9
camera lens
PANTAI BALANGAN 10
UNTUK PECINTA KETENANGAN
B
ila ke pulau dewata, Bali dan sudah bosan dengan pantai Kuta, pantai Sanur atau pantai Dreamland sekalipun, kini ada satu lagi pilihan tujuan wisata pantai yang belum banyak diketahui para wisatawan. ‘Pantai Balangan’ namanya, sebuah pantai eksotik dengan luasnya hamparan pasir putih dengan suasana yang nyaman serta tenang tanpa disesaki oleh banyak pelancong, hanya sedikit para wisatawan asing sedang berjemur atau para peselancar mancanegara. Keindahan pantai ini memang tersembunyi di bagian selatan Pulau Bali, pantai yang berada di wilayah Pecatu ini terletak di antara dua bukit karang yang terjal, mungkin dulunya Pantai Balangan ini terbentuk karena hantaman ombak yang membelah bukit bagian selatan Pulau Bali ini. Memang hampir setiap pantai yang berada di wilayah selatan Bali bertipe sama, yaitu diapit oleh bukit karang. Namun untuk menuju pantai ini sudah terbangun anak tangga yang cukup panjang hingga menyentuh pasir pantai. Selain pemandangan pantai yang indah, pengunjung bisa melihat surfer profesional berselancar di pantai ini. Selain dikenal sebagai pantai dengan ombak yang menantang bagi para surfer untuk berselancar, Pantai Balangan juga sering dimanfaatkan untuk foto pre-wedding. Dan kewaspadaan harus diutamakan bila sedang bermain dengan ombak dipantai ini karena belum adanya penjaga pantai yang bertugas. Bila sekedar ingin bersantai, menghadap pantai ada berjejer cafe dan penginapan milik para penduduk lokal yang sangat akrab bergabung dengan para turis yang berasal dari Spanyol, Australia, Jerman, hingga Jepang. Yang datang demi mencari pantainya masih bersih, sepi, dan alami. Di Pantai Balangan saat sore tiba sambil menikmati matahari terbenam sambil bersantai dibawah alang-alang yang dibentuk seperti payung menambah ketenangan jiwa yang mencoba bersembunyi dari riuh riangnya kehidupan. (Naskah & foto, Marcell. L)
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
camera lens Tangga menuju Pantai Balangan
Keindahan Pantai Balangan
11
Ketenangan & kesederhanaan Pantai Balangan
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
Tourism cipanas
12
PUNCAK, CIPANAS
SELALU MENARIK UNTUK DIKUNJUNGI
K
awasan ini masih menjadi primadona, khususnya masyarakat Kota Jakarta, Bandung, Tanggerang dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu liburan. Coba saja datang saat libur panjang atau sabtu minggu, antrian panjang kendaraan memadati jalur Puncak menuju Cisarua dan Cipanas. Bahkan saking kondisi jalan padat merayap, sampai dibuat sistem buka tutup. Puncak terkenal akan keindahan panorama alam dan udara yang sejuk. Jalan menuju Cisarua, Puncak, berliuk-liuk dan disuguhi pemandangan hamparan kebun teh, warungwarung yang menjajakan buah-buahan dan kerajinan. Sebuah pemandangan yang tidak dapat ditemui di Kota Jakarta. Saat kendaraan memasuki jalur Cisarua, tampak beberapa pria menawarkan jasa penyewaan vila. Keelokan alam pegunungan yang membentang sejak dari Ciawi, Puncak, sampai Cipanas membuat mata segar. Karena
kondisi jalan yang macet, membuat beberapa pengendara menghentikan kendaraan di rumah makan yang banyak ditemui sepanjang jalan Ciawi dan Cisarua. Kalau Anda tiba di Puncak saat malam, jangan lewatkan singgah ke warung yang berjejer untuk menikmati jagung bakar atau rebus dan secangkir teh manis hangat. Hamparan Kebun Teh Matikan air conditioner mobil saat terpampang hamparan kebun teh yang menghijau. Ketika jendela dibuka, udara dingin khas Puncak langsung menyentuh kulit. Begitu terasa sejuk. Kebun teh dikawasan Puncak sudah sangat terkenal sebagai penghasil teh dari tanah Jawa Barat. Masyarakat yang datang ke tempat ini banyak memanfaatkan aktifitas berjalan menyusuri blok-blok pohon teh dan kita juga dapat melihat proses pemetikan pucuk
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
Tourism cipanas daun teh yang dilakukan petani. Kebun teh ini menjadi obyek wisata agro Gunung Mas yang memiliki luas ratusan hektar dan dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara VIII. Wisatawan yang datang ke kebun teh dapat menaiki kuda yang dapat disewa di Gunung Mas dan setelah berpuas menikmati kesejukan serta hijaunya kebun teh, pengunjung bisa menikmati secangkir teh yang hangat. Sangat nikmat dan rasa letih terbayar sudah. Kita juga bisa melihat beberapa orang melakukan olahraga terbang bebas diatas gunung dan kebun teh. Untuk yang berminat mencoba olahraga paralayang itu, setiap pengunjung akan dikenakan biaya sekitar Rp. 300.000 sudah termasuk perlengkapan parasut. Dari atas ketinggian 1.900 mdpl, kita bisa melihat kecantikan panorama alam Puncak dari atas langit. Melihat Sejarah Istana Cipanas, Bogor Berada di Desa Cipanas, Kabupaten Cianjur, dan memiliki luas 26 hektar, Istana Presiden ini dikelilingi pagar, dihiasi taman, beberapa koleksi binatang, dan pohon-pohon besar yang ditata rapi dan menarik. Awalnya, bangunan utama dari Istana Cipanas yang dibangun tahun 1740 ini merupakan rumah Van Heots, seorang tuan tanah berkebangsaan Belanda. Di tahun 1743 kepemilikan diambil alih dan berfungsi untuk tempat peristirahatan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Gustaaf Willem Baron
Van Imhoff. Gedung induk menempati luas areal 982 meter persegi. Di dalam kompleks istana ini terdapat 3 bangunan atau paviliun yakni, Yudistira, Bima, dan Arjuna yang dibangun pada tahun 1916. Kemudian di tahun 1954, pada masa Presiden Soekarno, di sebelah belakang rumah induk dibangun gedung yang diberi nama Bentol. Selanjutnya bertambah lagi dua paviliun yaitu Nakula dan Sadewa yang berdiri tahun 1983 saat kepemimpinan Presiden Soeharto. Istana Presiden Cipanas menyimpan benda-benda bersejarah, seperti lukisan tertua karya Remlan yang menggambarkan 2 sosok wanita, meja, patung, karpet dari Turki berumur 62 tahun, satu guci dari Dinasti Ming, buffet berusia 200 tahun, lukisan karya Basuki Abdullah serta Dullah Sujoyono, tempat tidur, kursi, lampu buatan Ceko tahun 1900 Masehi, foto dan masih banyak lagi koleksi yang bernilai seni dan kesemuanya terawat dengan baik. Interior yang ada dalam ruang induk Istana Cipanas dilengkapi perabotan kayu jati dari Jepara. Salah satu catatan peristiwa penting pernah dicetuskan di Istana Cipanas, tepatnya di sebuah ruang makan, pada 13 Desember 1965, Presiden Soeharto memimpin rapat kabinet dan menghasilkan keputusan perubahan mata uang dari Rp. 1.000,- menjadi 1 Rupiah.
13
Juni–Juli 2012 ■TOURISM WATCH MAGAZINE
Tourism cipanas
14 Pada halaman belakang bangunan induk, kita dapat melihat taman, air mancur, dan hutan yang menambah keasrian dan kharisma Istana Presiden Cipanas. Di bagian belakang gedung utama, terdapat sebuah pemandian air panas berupa kolam dan dua kamar yang dapat dimanfaatkan untuk berendam. Juga tersedia Masjid Baiturrahim di areal kompleks istana. Lokasi istana yang berada di bawah kaki Gunung Gede membuat udara sangat terasa sejuk walaupun matahari sudah menunjukan “bertengger” diatas langit. Untuk yang datang ke Istana Cipanas, sebelumnya terlebih dahulu membuat surat pengajuan ke Kepala Istana Cipanas dan waktu berkunjung pada Senin sampai dengan hari Minggu. (Naskah & foto, Lilis)
TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
Tourism cipanas
15
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
fashion
, i t a h ta
h i s a K a ‘M sembahan uspa’ Per Titiek P k u t Un 16
D
esainer kebaya ternama Indonesia, Anne Avantie kembali membuat haru biru para penikmat fashion pada pertunjukan tunggalnya di perhelatan tahunan Jakarta Fashion and Food Festival 2012. Bertempat di ballroom Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta, dekorasi bernuansa tempo dulu, dengan tema ‘Matahati, Persembahan Kasih untuk Titiek Puspa’. Pada pertunjukan kali ini, Anne Avantie menampilkan karya 4 generasi dengan warisan budaya yatu India,Cina,Timur Tengah dan Melayu sebagai wujud luapan inspirasi yang menggabungkan keragamaan baik tradisi lokal maupun asimilasi dengan budaya asing. Dan Titiek Puspa menurut Anne Avantie adalah seorang diva legendaris yang karyanya terus menginspirasi hingga 4 generasi. Dapat terlihat 4 generasi juga tampil dalam show tunggal ini, mulai dari Mieke Widjaya, Rina Hasyim, Farida Pasha, Dewi Motik, Nenni Triana, dan Henny Puwonegoro dari dekade 1950an dan 1960an. Kemudian model era 60an antara lain; Citra, Danny Dahlan, Elva Marliah, Shanti dan Sarita. Serta generasi masa kini yang diwakili, Astrid Tiar, Asri Welas, Indra Bekti, Irfan Hakim semua tampil gembira dengan koleksi indah Anne Avantie diiringi lagu-lagu karya Titiek Puspa. Sebutan Anne Avantie di dunia mode sebagai “Ratu” kebaya semakin terbukti lewat show tunggal yang beraneka ragam pesona inovasi kebaya tercipta, termasuk menyusupkan inovasi baru garis Sardjipto, Klabang Ngantup dan Cinde berwarna hijau dan merah menyala. Di mana kain tersebut sebenarnya khusus untuk upacara pernikahan adat Jawa Surakarta. Adapula Gaya Parisian juga ditampilkan Anne Avantie dalam topi-topi lebar diikuti pula rok yang lebar centil mengembang dalam warna-warna cerah dengan aksen fedora bersama kaos tangan yang diperkuat dengan warna indah material mencolok menambah inovasi dalam busana santai namun berkelas. Dan tak lupa busana bermotif batik nan energik, dalam potongan yang kekinian, menambah koleksi-koleksi kontemporer yang hadir melengkapi celana cutbray, siluet sifon plisket, wedges dan high heels mengimbangi model celana jotpur dan permainan lurik yang mencerminkan glamoritas wanita Indonesia untuk memberi jiwa baru feminitas. (Naskah
& foto: Marcell. L)
TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
Rok yang lebar centil mengembang dalam warna cerah
fashion
17
4 generasi turut menyemarakan
Anne Avantie bersama sang diva
show tunggaal Anne Avantie
Juni–Juli 2012 ■TOURISM WATCH MAGAZINE
legendaris, Titiek Puspa
Jelajah tanah air jailolo
KEMERIAHAN PERAYAAN Kota Ternate, Maluku Utara sudah tidak lagi asing buat saya. Ini sudah kali kesekian saya mengunjungi kota rempah-rempah ini. Tapi bukan kota itu yang akan dikunjungi. Tepatnya adalah Jailolo, Halmahera Barat. Sebuah perhelatan besar dan tahunan sedang diselenggarakan di sana.
18
Yacht dari Eropa bersandar di bibir laut Jailolo TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
Jelajah tanah air jailolo
DARI TANAH JAILOLO
S
emua masyarakat terlihat bergembira dan turut ambil bagian dalam sebuah perayaan yang diselenggarakan selama 6 hari. Ya acara tahunan Festival Teluk Jailolo (FTJ) tahun 2012 ini sudah memasuki usia ke-4. Ini merupakan kali pertama saya menginjakan kaki ke kabupaten ini. Rasa penasaran membuat saya ingin melihat dan memotret dari dekat wajah-wajah gembira masyarakat Jailolo. Kalau dilihat Festival Teluk Jailolo tahun ini sudah lebih matang dan terkonsep. Ini tampak dari dua agenda kegiatan baru yakni Festival Bakar Ikan dan Saloi (wadah penampung kelapa) yang tercatat di rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Berawal abad ke-16, pasukan bangsa Portugis berlayar menuju kepulauan Maluku Utara. Dengan tujuan mencari dan mengambil rempah-rempah. Pada masa itu, komoditas hasil pertanian itu sangat mahal dan paling dicari di negara Eropa. Saking tinggi harga rempah-rempah, sampai melebihi nilai emas. Berlatar belakang itulah diangkat tema “The Amazing of Golden Spice Islands�. Konsep yang mengangkat keistimewaan wangi pala dan cengkeh sampai tercium ke benua Eropa, sehingga berani berlayar membelah luas lautan dan bertarung dengan bangsa lain demi mendapatkan harta paling berharga ini. Tujuan diselenggarakan acara tahunan ini untuk lebih mengenalkan dan mempromosikan kekayaan alam dan nilai budaya yang dimiliki Halmahera Barat. Juga menjadikan kabupaten ini sebagai tujuan wisata dengan konsep petualangan sekaligus membangun kecintaan terhadap budaya dan lingkungan. Dari Jakarta berangkat pada Kamis jam 01.35 WIB (17/05/2012) dan sengaja saya tidak datang pada saat pembukaan. Karena dijadwal, puncak kemeriahan berlangsung dari 17 sampai 19 Mei. Setiba di Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate, saya sempatkan sarapan nasi kuning yang berlokasi tidak jauh dari Keraton kesultan Ternate. Selesai urusan perut, dengan diantar teman saya melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Dufa-dufa untuk menyeberang ke Jailolo. Tidak cukup lama, speed boat yang membawa saya beserta 27 orang kemudian membelah laut yang biru dan jernih. Oya, ongkos naik kapal cepat ini Rp. 50.000,- untuk satu kali pejalanan. Menempuh waktu satu jam dan akhirnya tiba di Pelabuhan Jailolo. Pandangan mata
pun langsung tertuju pada deretan atribut spanduk, billboard, panggung acara, serta 6 yacht dari beberapa negara yang bersandar di bibir pantai. Sungguh meriah. Panas matahari yang terik dan langit biru menyambut kedatangan saya. Dengan berjalan kaki sekitar 10 menit tiba di penginapan, dan setelah menyimpan tas, kini saat berpetualang dan ikut merasakan kegembiraan pesta rakyat ini. Tidak hanya wisatawan domestik saja yang datang untuk melihat perayaan tahunan ini, akan tetapi juga mancanegara dari Eropa. Upacara Bersih Laut dan Makan Ikan Bakar Gratis Kamis (17/05/2012) pukul 07.45 WIT, di dermaga Jailolo beberapa kapal telah dihias dengan ornamen warna-warni untuk mengantar para wisatawan dan photographer mengikuti prosesi upacara bersih laut atau yang dikenal dengan Sigofi Ngolo. Prosesi ini dilakukan perwakilan kesultanan Jailolo. Sigofi Ngolo merupakan sebuah persembahan atau ritual adat masyarakat Gilolo kepada alam, khusus laut demi berlangsung kelancaran acara pesta rakyat ini. Sembilan kapal motor yang oleh masyarakat setempat disebut Kora-kora telah siap membawa rombongan untuk menyusuri dan membersihkan laut. Instrumen perkusi dibunyikan secara berulang-ulang dari setiap kapal. Kemeriahan bertambah ketika anak-anak menari-nari gembira di atas kapal mengikuti alunan musik. Bertempat di Pulau Babua ritual dilakukan. Kapal yang dinaiki perwakilan Sultan Jailolo memimpin di depan dan membawa bunga beserta sesajian untuk ditabur mengelilingi pulau keramat dan tak berpenghuni itu. Suasana yang tadi ramai mendadak hening ketika kapal utama berhenti dan perwakilan sultan berdoa, menabur bunga dan sesajian di sekitar Pulau Babua. Hanya hembusan semilir angin, suara burung-burung, dan gemercik air laut yang terdengar. Setelah selesai prosesi Sigofi Ngolo, perjalanan selanjutnya adalah menyaksikan Festival Ikan Bakar. Kegiatan ini melibatkan sekitar 142 desa dengan menyediakan 12 ton ikan dan panjang mencapai 6 kilometer. Untuk pengasapan menggunakan serabut dan tempurung kelapa. Masyarakat dan wisatawan pun dapat menikmati ikan bakar ini. Peserta tidak hanya melibatkan ibu-ibu saja, termasuk anak-anak, remaja, dan pria juga turut ambil bagian. Sisi kanan dan kiri jalan dipenuhi tungku yang sambung menyambung untuk membakar ikan, dengan syarat tidak
Juni–Juli 2012 ■TOURISM WATCH MAGAZINE
19
Jelajah tanah air jailolo
Horum Sasadu di Desa Gamtala
boleh putus. Ikan segar yang digunakan adalah cakalang, tuna, dan sorihi. Bumbu sambal rica-rica, pisang mulut bebek, dan dabu-dabu pun tak ketinggalan disiapkan. Saat saya menapaki jalan-jalan desa, begitu disesaki warga dan di terpa kepulan asap. Menyantap ikan bakar beserta nasi sungguh lezat dan nikmat. Dan makanan ini gratis.
Rombongan kapal motor mengikuti prosesi Sigofi Ngolo, di Pulau Babua
20
Mencium wangi buah pala ke perkebunan
Mencium Harum Rempah di Perkebunan Saat bangun pagi di hari kedua (Jumat) saya di tanah Halmahera Barat, masih menyisakan sedikit pegel di kaki dan
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
Jelajah tanah air jailolo bahu. Tapi tidak menyurutkan semangat mengikuti trip. Jadwal hari ini adalah mengunjungi kebun rempah, melihat pentas seni budaya dan menyaksikan pesta makan adat Suku Sahu. Peserta yang akan ikut ke acara tersebut, berkumpul di rumah Ibu Fauziah. Ia adalah pemilik homestay, namanya sangat populer di kalangan wisatawan dan jurnalis. Selain karena rumah yang nyaman dan teras belakang menghadap ke laut, ia layak seorang ibu yang merangkul, ramah, dan senantiasa menyajikan makanan bagi tamu. Namun sayang, saya tidak kebagian kamar untuk merasakan kehangatan lebih dari Ibu Fauziah. Satu bus dan 3 mobil beriringan menuju bawah kaki Gunung Jailolo. Ketika akan mendekati area perkebunan, jalan sudah tidak mulus, banyak lobang, tanjakan, dan menantang. Medan jalan semakin menyempit dan hanya bisa dilalui satu mobil dan motor, kalaupun ada kendaraan lain yang lewat di depan, bus pun harus meminggirkan dan terkadang berhenti. Harum pala sudah tercium, menandakan saya beserta rombongan sudah tiba di perkebunan yang sangat luas ini. Kami didampingi Kepala Dinas Pertanian Halmahera Barat, M. Aulia Husin yang memberi informasi seputar kedua kebun ini. Rata-rata umur pohon pala disini berkisar 30-50 tahun dan kebanyakan dimiliki masyarakat setempat. Saya pun sempat memetik satu buah pala berwarna kuning yang bergelantungan di dahan pohon. Semakin tua umur dari pohon maka banyak Saat kedatangan bangsa Portugis Ketua adat memandu rombongan penari
Juni–Juli 2012 ■TOURISM WATCH MAGAZINE
Layangan festival bekibar di langit Jailolo
21
Jelajah tanah air jailolo
22
Tarian Legu-legu menyambut kedatangan wisatawan di Desa Akelamo
Boneka ikon Burung Bidadari
Saloi (wadah penampung kelapa) tertinggi & tercatat di rekor MURI
Saloi (wadah penampung kelapa) tertinggi & tercatat di rekor MURI TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
Jelajah tanah air jailolo pala yang diperoleh. Komoditi buah pala ini banyak digunakan untuk farmasi dan kosmetik. Kemudian, kami melanjutkan ke kebun cengkeh. Dari atas kebun, mata kami tersuguhi pemadangan Gunung Suhu dan biru langit Gilolo, Halmahera Barat. Di tengah udara terik dan rasa haus, kami ditawari untuk minum air kelapa muda yang baru saja dipetik. Sungguh segar dan nikmat. Setelah puas mencium harum pala dan cengkeh, perjalanan selanjutnya yakni mengunjungi Desa Akelamo. Sebuah tari Legu-legu dan Togal menyambut kami dan wisatawan. Sambutan tuan rumah tidak hanya sebatas tarian, kami diperdengarkan irama tradisional dari musisi Yanger. Alunan merdu tadi dihasilkan dari alat musik gitar kecil atau dikenal Ukulele – ukuran 20 inci, contra bass, seruling, dan tifa kecil. Selesai pertunjukan tadi, yang ditunggu pun tiba. Tuan rumah menjamu kami dengan makanan khas Halmahera. Di atas meja sederhana yang terbuat dari bambu dan beralas daun pisang, terhidang ikan bakar sambal dabu-dabu, nasi kembar (dibakar menggunakan bambu dan dibelah dua), sayuran, ikan bakar, potongan timun, kue wajik, cucur serta beberapa kudapan lain. Tidak perlu menunggu lama, sajian tadi ludes disantap warga dan tamu undangan. Sangat lezat dan enak menyantap kuliner ditengah luapan rasa gembira. Setelah berpamitan, diantar bus pariwisata Povinsi Maluku Utara, saya beserta rombongan kembali ke penginapan untuk mandi dan istirahat sejenak. Malam pukul 20.35 WIT, kami berkumpul kembali di rumah Ibu Fauziah untuk berangkat menuju Desa Gamtala. Disana acara Horum Sasadu sudah menanti. Horum Sasadu merupakan pesta makan adat yang dilakukan ketika selesai masa panen. Acara ini sebagai ungkapan terima kasih warga kepada Tuhan atas anugerah panen yang berlimpah. Dulu, pesta makan adat ini berlangsung 40 hari 40 malam, lalu diperkecil menjadi 7 hari 7 malam, dan kini hanya satu hari. Horum Sasadu biasa dilaksanakan bulan Mei atau Juni, dan bertempat di rumah adat. Menari di Atas Laut Acara “Cabaret on the Sea” seharusnya berlangsung jam 14.00, malah molor satu jam dari jadwal yang ditetapkan panitia, yakni 15.00 WIT. Walaupun siang itu matahari bersinar dengan terik, tapi tidak dihiraukan ribuan warga yang telah memadati area dan tampak antusias melihat pertunjukan ini. Untuk para wartawan dan fotografer ditempatkan sebelah kanan dan kiri langsung dibawah sinar matahari. Belum dimulai acara, keringat sudah membajari wajah dan badan, beruntung seorang teman membagikan air putih. Beberapa teman media dan klub fotografi mengeluhkan area yang agak jauh dan tidak diijinkan mendekati pinggir panggung. Sebelum dimulai acara menari di atas laut ini, saya berkesempatan menengok penari-penari yang sedang berhias dan didandani di teras belakang rumah jabatan Seketaris Daerah. Peserta menari di atas laut ini melibatkan sekitar 200 anak sekolah. Tidak hanya Jailolo saja, juga dari Ternate. Ini
Warga ikut meriahkan Festival Bakar Ikan
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
23
Jelajah tanah air jailolo bukan sekedar asal make up, tetapi memiliki tema, pala, kelapa, cengkeh, Portugis, petani, serta Arab. Kemudian muncul 6 wanita membawa wadah penampung kelapa sembari berlenggak-lenggok menari dengan lincah dan riang. Tarian ini mengawali pembukaan acara dan selanjutnya beberapa perwakilan dari pejabat daerah menyampaikan kata sambutan. Harusnya materi sambutan yang disampaikan tidak perlu sampai berlembar-lembar dan ini bisa menghemat waktu mengingat sudah mulai sore. Parade menari di atas laut pun dimulai tepat jam 16.00 WIT. Cabaret on the Sea menceritakan Maluku Utara yang kaya akan rempah dan ketika kedatangan para saudagar dari Arab, Cina, dan Portugis tergiur untuk menguasai hasil pertanian itu. Para penari yang tertutupi kain panjang hitam, bergerak seperti ular dan di depan ketua adat memandu mereka. Hanya terlihat kaki keluar dari sang penari. Sebuah insiden sempat terjadi, ketika rombongan ini hampir terjatuh. Kemudian mereka berlari naik ke atas panggung dan diatas dipecah dalam 3 bagian (sisi kiri, kanan, dan tengah). Perlahan kain hitam itu dilepas dan tampak lah seragam warna-warni rombongan. Kostum penari menyimbolkan arti, seperti pala berwarna hitam-merah, seragam coklat-hijau dengan hiasan daun dan buah menggambarkan kelapa, dan cengkeh berpakaian coklatmerah muda. Serta kelompok petani yang menggunakan
pakaian tradisional khas Halmahera Barat, dimana wanita dan laki-laki berbaju warna oranye, dan perempuan bertopi tinggi, serta mereka membawa Saloi. Kemudian datang bangsa Arab dan Cina yang mengincar rempah-rempah dan diceritakan hidup damai berdampingan dengan masyarakat tanah Halmahera. Kemudian timbul masalah kehadiran saudagar Portugis, yang serakah ingin menguasai hasil bumi ini. Selanjutnya bisa ditebak, terjadilah peperangan yang mengakibatkan korban bejatuhan. Cerita ditutup saat cengkeh, kelapa, dan pala mengadu kepada Tuhan, bersedih atas perebutan dan peperangan yang terjadi antar-manusia. Ketiga rempah ini menyayangkan, keberadaan mereka yang ditujukan untuk kemaslahatan umat manusia, malah jadi pertikaian keserakahan. Dari kisah Cabaret on the Sea, kita dapat mengambil hikmah bahwa kekayaan alam di bumi hadir untuk dimanfaatkan bersama, bukan untuk dimakan sendiri. Usai sudah rangkaian Festival Teluk Jailolo tahun 2012, dibalik kemeriahan dan pelestarian nilai-nilai budaya Jailolo, terselip kekurangan yakni acara yang selalu mundur dari jadwal yang telah ditetapkan, dan alangkah baik di tahun 2013 ditempatkan sebuah tenda untuk area media dan klub fotografi. (Naskah & foto. Lily. S. Foto dok. Fatoer Doang)
24 Penari pala, cengkeh, dan kelapa dalam Cabaret on the Sea
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
check in
Nuansa Art Deco Dan Port Art Di Aston B ra g a H o t el & Residence Bandung
B
26 Salah satu tipe kamar Aston Braga Hotel & Residence
Tos Raos Coffee Shop
agi yang sering berkunjung ke Kota Kembang Bandung, tentu sudah tidak lagi asing dengan kawasan Braga. Tempat itu dikenal akan salah satu spot kuliner dan wisata bangunan tua. Terletak diujung area wisata tersebut, berdiri Aston Braga Hotel & Residence Bandung. Hotel bintang empat yang telah berdiri sejak Januari 2006 itu menawarkan kenyamanan dan akses strategis. Dengan interior hotel berdesain Art Deco dan Pop Art, menjadikan Aston Braga Hotel & Residence pilihan tepat untuk menginap, mengadakan seminar, pelatihan, serta rapat di Kota Bandung. Untuk menambah kenyamanan tamu hotel, lobby dan coffee shop dibuat area bebas asap rokok, kecuali lounge dan pool bar. Aston Braga Hotel & Residence, Bandung memiliki 161 kamar, terdiri dari 40 kamar paduan Superior, Deluxe, Executive dan Suite, dan 121 unit apartment dengan dua dan tiga kamar tidur yang dilengkapi kamar mandi, kamar tidur, ruang duduk, area makan, dapur kecil dan balkon. Fasilitas lainnya yakni lobby, lobby lounge di lantai 3, business center terletak di lantai 4, dan coffee shop yang menyediakan akses internet berkecepatan tinggi. Bagi yang akan mengadakan rapat atau seminar, Aston Braga menyediakan 9 ruang pertemuan di mezanin lantai 4 dan lobby level dengan kapasitas 10 – 250 orang. Selain ruang pertemuan tersebut, hotel itu juga memiliki satu buah board room untuk 10 orang yang terletak di Business Center Untuk urusan kuliner, para tamu dapat menikmati aneka makanan dan minuman di Tos Raos Coffee Shop lantai 3 dengan pemandangan kolam renang. Gerai yang berkapasitas 74 tempat duduk itu buka pukul 06.00 – 23.00 Wib, dengan menyajikan menu sarapan pagi, siang, dan malam. Jika ingin mengadakan pesta kecil dengan mengundang 20 sampai 80 kerabat maupun sahabat, pilihannya adalah Poyan Pool Bar yang menampilkan suasana tepi kolam renang dan beratapkan langit Kota Bandung. Mencari tempat santai sembari ngobrol dan ditemani alunan musik?.. Datang saja ke Carios Lounge yang buka setiap hari, mulai pukul 08.00 – 23.00 Wib. Untuk memanjakan tamu, Aston Braga memiliki fasilitas terbaru, yakni Carios Terrace yang dapat menampung 50 – 200 tamu dengan menyuguhkan pemandangan Kota Bandung.
Aston Braga Hotel & Residence Jalan Braga No. 99 – 101 Bandung Contact: Telp (022) 844.60000 E-mail : Info@AstonBraga.com TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
Tourism braga
Nostalgia di Sumber Hidangan, Braga
M
ungkin
selama ini, para pelancong wisata meÂngenal kawasan Braga sebagai destinasi wisata bangunan kuno warisan Belanda. Tahukah Anda, diantara deretan bangunan-bangunan tua dan penjual lukisan tersebut, terdapat sebuah toko kue yang telah berdiri sebelum merdeka. Toko yang berdesain art deco ini menjadi destinasi menarik bagi para pelancong asal negara kincir angin, Belanda. Dulu toko ini bernama Het Snoephuis, dan sekarang menjadi Sumber Hidangan. Sebagai pelancong wisata yang pertama kali singgah ke Bandung, mungkin bertanya dimana lokasinya?.. Coba bertanya, kepada penjual lukisan di kawasan Braga, mereka pasti menunjukan arah dengan akurat. Toko Sumber Hidangan yang berdiri tahun 1929, tak hanya menjajakan kue maupun roti yang nikmat, tetapi juga menjual es krim. Bukti sejarah tidak hanya berupa bangunan saja, juga terdapat peralatan tua di sana, mulai dari timbangan roti, mesin kasir, hingga radio berukuran besar yang hanya memiliki satu kanal yaitu AM. Menariknya, benda-benda tersebut masih terawat dengan apik, dan letaknya pun tidak dipindahkan dari posisi awal. Keberadaan benda tersebut menjadi salah satu daya tarik pembeli yang bertandang ke toko tersebut. Angan seketika menerawang ke masa lalu, bagai para meneer dan noni Belanda sedang menikmati hidangan kue sembari minum secangkir kopi dan mendengarkan berita serta lagu dari radio, sedangkan pekerja pribumi sibuk melayani pembeli dan membuat adonan roti. Kini toko kue ini dilanjutkan generasi kedua sang meneer dan beberapa pekerja masih setia menjadi karyawan. Bahkan, tidak sedikit anak-anak dari karyawan yang pertama kali bekerja meneruskan jejak orang tuanya. Juni–Juli 2012 â– TOURISM WATCH MAGAZINE
27
Tourism braga
28
Destinasi Kuliner Warisan Sang “Meneer” Saat memasuki dalam toko tua ini, bau roti langsung tercium dan menggoda selera. Nama-nama roti disini menggunakan bahasa Belanda, namun kalauAnda bingung dengan istilah itu tinggal menanyakan ke karyawan toko. Sembari duduk menikmati kue Krentenbrood, moca trufel, chocolade rotsjes dan secangkir kopi, semilir angin sepoisepoi menyelinap masuk dari balik jendela menambah kesejukan. Walau tidak dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi untuk berselancar di dunia maya, toh tidak mengurangi kenyamanan bertandang ke tempat ini. TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
Tourism braga Meski para pekerjanya tidak muda lagi, namun mereka masih tetap santun dan cakap, dalam menerangkan beberapa jenis makanan yang terpajang di etalase. Padahal di etalase tersebut ada ratusan jenis kue dan rasa. Namun mereka tahu secara pasti kandungan rasa, bahan, serta isi dalam kue-kue tersebut. Bahkan, tangan mereka terampil memotong kue tawar. Sajian lain yang banyak dipesan wisatawan yakni desert es krim home made bernama tutti frutti. Nasi goreng rumahan aneka mie, bihun dan steak dari toko Sumber hidangan pun layak dicoba. Kelebihan lain dari toko ini dapat dipastikan pembuatannya tidak menggunakan bahan pengawet dan harganya pun lebih murah. Toko tua yang berusia 83 tahun ini buka setiap hari, mulai dari jam 8.30 – 21.30 WIB dan berada di Jalan Braga Nomor 20-22, Bandung. Sekedar referensi, pesanlah minuman coklat susu ala Sumber Hidangan, di jamin rasanya lebih nikmat dari beberapa kafe moderen yang ada. Minuman coklat susu ala Sumber Hidangan ini tersaji dalam gelas berukuran 150 ml dan urusan rasa, hampir sama persis dengan coklat bubuk yang terkenal tempo dulu, yaitu merek Van Houten. Secara aksesbilitas memang terasa kurang nyaman. Hal ini terkait dengan sempitnya jalan di kawasan tersebut untuk lalu lalang kendaraan yang juga dijadikan area parkir. Akan menjadi lebih baik, bila kawasan jalan Braga di tata semacam area bebas kendaraan. Sehingga bisa menjadi tempat dine out yang nyaman, sehingga mampu memberikan atmosphere keindahan dari bilik jendela kawasan kota tua tersebut. (Naskah, Fatoer Doang. Foto dok, Fatoer & Lily. S)
Juni–Juli 2012 ■TOURISM WATCH MAGAZINE
29
Tourism CULTURAL
Paduan Keindahan Dan Sakralitas Di Langit Candi Borobudur
Ratusan biksu berdoa di depan patung Buddha berlatar Candi Borobudur
30
N
ama Candi Borobudur sebagai candi Buddha tertua dan termegah di dunia, mungkin sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Kedatangan kembali saya ke Borobudur kali ini pun tidak untuk sekedar mengulas perjalanan wisata dalam mengagumi keindahan candi tersebut, melainkan mengikuti salah satu ritual penting dan besar bagi umat Buddha di dunia, yaitu Perayaan Tri Suci Waisak 2556 BE yang jatuh pada Minggu, 6 Mei 2012. Tidak hanya dipadati oleh ratusan biksu dan ribuan umat Budha dari berbagai negara, kawasan Candi Borobudur seolah menjadi magnet yang turut mengundang kerumunan wisatawan serta jurnalis domestik dan mancanegara.
Tak jauh dari Borobudur, tepatnya di Candi Mendut pada pukul 10:34:49 WIB, dentuman gong terdengar sebanyak tiga kali sebagai pertanda Waisak. Mantra-mantra disuarakan dengan sangat merdu. Para rohaniawan dan umat Buddha pun melakukan meditasi di depan altar halaman Candi Mendut. Beberapa jam kemudian, rombongan mulai melakukan prosesi berjalan kaki dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur. Cuaca yang awalnya begitu panas, tiba-tiba berubah mendung dan hujan. Namun, para biksu tak menghiraukannya dan tetap terus berjalan sambil berdoa dalam keheningan. Bagi mereka, hujan adalah pertanda berkah.
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
Tourism CULTURAL
Tenda meditasi di area Borobudur
31
Masyarakat dan wisatawan berdatangan ke Candi Borobudur untuk melihat perayaan Waisak
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
Tourism CULTURAL
32
Patung emas Buddha di pelataran puja bakti
Pelepasan lampion TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
Tourism CULTURAL Di Borobudur, ribuan umat Buddha dan juga wisatawan telah memadati candi dan sekitarnya. Tak ingin kehilangan momen sakral, hujan yang turun tidak menyurutkan antusiasme mereka. Menjelang sore, rombongan biksu sampai di pelataran puja bakti di sebelah barat Candi Borobudur. Kedatangan rombongan yang dibarengi dengan dikeluarkannya relikrelik Buddha serta perwakilan kelompok-kelompok dari berbagai daerah dan golongan, disambut oleh seluruh umat dan wisatawan yang telah menunggu. Di depan patung emas Buddha yang membelakangi Candi Borobudur, para rohaniawan kembali berdoa sejenak untuk kemudian berpencar melakukan ritual ditenda masing-masing kelompok. Sebagian turis memanfaatkan momen untuk berkeliling melihat-lihat Candi Borobudur dan sekitarnya, sebagian lagi dapat bergabung untuk bermeditasi bersama di tenda-tenda yang telah disediakan. Sekitar jam 7 malam, pelataran puja bakti kembali disesaki ribuan orang. Para rohaniawan naik lagi ke atas panggung untuk berdoa di hadapan patung emas Buddha dan Candi Agung Borobudur. Langit telah gelap dan gerimis masih turun. Tetapi seluruh umat dan wisatawan seolah tak bergeming menikmati atmosfir sakral yang tercipta. Mantra dan sutera digaungkan oleh masing-masing perwakilan biksu dari berbagai sangha atau majelis, baik dari dalam maupun luar negeri. Para umat pun ikut berdoa
dan bermeditasi. Di bawah panggung altar, para wisatawan yang ikut berbaur sontak terpana ketika menghayati momen sekaligus menyaksikan panorama menakjubkan yang justru muncul di saat malam. Tiba-tiba hujan berhenti, patung emas Buddha yang dilatarbelakangi oleh megahnya Candi Borobudur yang disoroti lampu, tampak begitu indah. Langit yang semula gelap, berubah terang dengan kemunculan bulan purnama sempurna tepat di atas patung Buddha dan ujung stupa Borobudur. Malam itu peristiwa supermoon akhirnya terjadi, yaitu fenomena alam di mana jarak antara bulan dan bumi menjadi lebih dekat, sehingga bulan berpendar jauh lebih terang dari purnama pada biasanya. Ribuan pasang mata tak hentihentinya mengagumi sebuah magical view yang terpapar begitu dekat dan dengan mudah dinikmati dengan mata telanjang serta lensa kamera para jurnalis. Bagi banyak umat Buddha, Waisak memiliki makna yang dalam sebagai sebuah proses refleksi diri terhadap apa yang telah terjadi selama satu tahun ke belakang. Hari yang suci ini diisi dengan kunjungan ke rumah-rumah ibadah untuk berdoa, melakukan “pembersihan,� serta berbagi welas kasih dengan sesama. Serangkaian ritual yang dilakukan di Candi Borobudur ini merupakan bentuk penyempurnaan dari kesucian diri. Setelah usai melakukan meditasi dan doa, para biksu turun dari panggung dengan membawa lilin dan melakukan
33
Kemegahan Candi Borobudur Juni–Juli 2012 ■TOURISM WATCH MAGAZINE
Tourism CULTURAL
34
pradaksina atau berjalan mengelilingi candi sebanyak tiga kali, rombongan umat Buddha turut berjalan mengekori para biksu di belakangnya. Untuk proses ritual ini, para wisatawan diperbolehkan untuk ikut bergabung. Seluruh tepi Candi Borobudur semakin indah dengan jejeran lilin berbaris yang mengelilinginya. Lilin menjadi simbol cahaya yang menerangi sisi gelap jiwa manusia. Dengan luas candi mencapai lebih dari 14 ribu m2, ritual pradaksina terasa begitu enteng karena dilakukan dengan ketenangan dan ketulusan hati. Ribuan orang berbaur bersama menjadi satu. Ada rasa kekeluargaan, kebersamaaan, dan persaudaraan yang saya rasakan dari berbagai ritual yang telah dilakukan. Usai mengelilingi candi, kami semua kembali berkumpul di panggung utama. Dan detik-detik penutupan Perayaan Waisak adalah momen yang paling ditunggu dan mungkin akan dikenang seumur hidup oleh siapa pun yang turut menyaksikannya. Pelepasan seribu lampion, disiapkan. Para biksu mendapat kehormatan sebagai yang pertama melakukannya. Ratusan dari mereka masing-masing bersiap menyalakan lampion. Satu buah lampion dinyalakan dan dilepas secara bersamaan oleh sekitar tiga orang. Di bawah panggung, para umat dan wisatawan menunggu dengan penuh antusias
pelepasan lampion oleh para biksu. Panggung dipenuhi oleh cahaya. Perlahan-lahan ratusan lampion terlepas dari tangantangan para biksu dan serempak terbang ke langit. Tanpa menunggu lama, ribuan umat dan wisatawan segera menyalakan lampion yang telah didapatkan. Dengan penuh riang tawa dan semangat, mereka bersama-sama mempersiapkan nyala api lampion. Sebelum diterbangkan, berbagai doa dan keinginan dipanjatkan. Pada hitungan ketiga, ratusan lampion menghiasi langit di atas patung emas Buddha dan Candi Borobudur, seolah mengejar lampion yang sebelumnya telah diterbangkan. Sungguh pemandangan yang menakjubkan, langit di atas Borobudur, tidak hanya diterangi sinar purnama penuh, melainkan pula lampion-lampion putih yang berisi mimpi, harapan, keinginan, cita-cita. Langit yang tanpa bintang, dipenuhi pendar-pendar kecil cahaya. Tidak hanya diliputi kekaguman dan canda tawa, nuansa malam itu pun menjadi penuh haru dan bahagia. Pada malam itu, Borobudur memberikan banyak hal yang lebih dari sekedar kemegahan dan keindahan arsitektur, tetapi juga membuktikan dirinya sebagai sebuah lokasi suci dan sakral bagi semua umat di dunia. (Naskah & foto; Nurdiyansah)
Ritual pradaksina atau berjalan memutari candi sebanyak tiga kali TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
35
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
DESTINATION - SHENZHEN
SHENZHEN, KOTA NYAMAN DAN BERSIH
36
Nyaman berjalan kaki di Shenzhen TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
DESTINATION - SHENZHEN
K
ota kecil bagian dari Republik Cina ini memang belum sepopuler “tetangganya” Hong Kong. Tapi kota ini memiliki keistimewaan yakni menawarkan ketenangan, masyarakat yang tulus, bersih, dan murah. Letak tepat di Provinsi Guangdong, Shenzhen layak untuk dikunjungi. Shenzhen yang awal merupakan perkampungan nelayan kini berkembang menjadi kota bisnis. Pada 1 Mei 1980, Shenzhen ditetapkan sebagai Zona Ekonomi Khusus. Perkembangan kota ini melaju dengan pesat, ini bisa dilihat keberadaan gedunggedung tinggi serta kehadiran pusat perbelanjaan dan hotel mewah. Memang tidak seheboh Hongkong, tapi Shenzhen salah satu tempat wisata belanja yang mulai menggeliat. Jalan raya dan pedestarian bagi pejalan kaki di Kota Shenzhen sangat lebar dan tidak mengenal macet. Sangat memanjakan para pejalan kaki. Beberapa penduduk masih ada yang menggunakan sepeda sebagai trasportasi bekerja. Mayoritas masyarakat lebih banyak menggunakan transpotasi umum, seperti Metro, bus, taksi, dan kesemuanya sangat nyaman, efisien, dan murah dinaiki. Dan saya jarang sekali melihat sampah makanan maupun minuman berserakan
di pinggir jalan. Hampir setiap sudut jalan, saya menemukan tong-tong sampah. Benar-benar kota yang bersih serta nyaman. Tidak sulit untuk mencapai Shenzhen. Kita dapat melalui dua jalur, lewat Hong Kong atau Macau. Kebetulan saat itu saya berada di Hong Kong, maka rute ini yang dipilih. Untuk sampai di perbatasan Lo Wu, kita bisa menggunakan Mass Transit Railway subway (MTR) dan menempuh waktu 40 menit. Sebelum memasuki imigrasi Shenzhen, terlebih dahulu saya melakukan Visa on Arrival (VOA) dan bertemu beberapa wisatawan dari Indonesia. Ternyata proses VOA ini sangat cepat dan lancar, hanya 15 menit. Visa ini biasa diterbitkan bagi wisatawan dengan masa waktu kunjungan untuk 5 hari. Udara dingin (12 °celcius) menyambut kedatangan saya ketika tiba di Shenzhen. Permasalahan pun muncul saat akan naik taksi (warna merah) dan pengemudi tidak ada yang bisa bahasa Inggris. Di tengah kebingunan, pertolongan pun datang. Seorang gadis remaja menghampiri dan bertanya akan kemana. Walaupun bahasa Inggrisnya “belepoton” namun gadis tersebut
37
Keindahan Windows of the World, saat malam hari Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
DESTINATION - SHENZHEN kemudian menelpon ke hotel menanyakan detil alamat. Ia pun lalu membantu menyari taksi dan menerangkan tujuan saya. Ketulusan itu sangat jelas terpancar dari wajah dan gerak tubuh si gadis remaja itu. Setelah tiba di tempat penginapan, Shenzhen Muslim Hotel bintang 4 yang berlokasi di No.2013 Wenjin South Road. Memang lokasi sedikit jauh dari pusat kota, tapi dengan berjalan kaki 15 menit dapat menjumpai stasiun Metro Huang Bei Ling dan Luohu railway station. Di sini subway disebut Metro yang menggunakan tiket single journey berupa token hijau bundar kecil dengan tulisan Cina serta lambang kereta ditengahnya.
Berkeliling Dunia Dalam Satu Hari
38
Tidak perlu keluar uang banyak dan waktu sampai berhari-hari untuk melihat keunikan dan keajaiban dunia. Semua itu ada di Windows of the World, Shenzhen. Yap terdapat 130 pemandangan alam, bangunan dengan teknologi tinggi menjadikan hiburan mewah dan berkelas. Ada sekitar 118 replika tempat terkenal di dunia indah didalamnya, seperti Piramida dan Sphinx, Mesir, Candi Borobudur, Menara Eiffel, The Leaning Tower dan nearby cathedral of Pisa, Tuscany, air terjun Niagara, Taj Mahal, Modhera Sacred Well, India, Gunung Fuji, Jepang, Gedung Putih Amerika, Skyscrapers of the Manhattan borough of New York, dan masih banyak lagi yang dapat dijumpai. Saya mengunjungi Windows of the World sore hari, pemandangan air mancur besar dengan kilau cahaya lampu membuat semakin indah, tangga tinggi berikut patung-patung khas eropa dan pintu masuk bergaya roma. Menara Eiffel berrdiri tegak dengan anggun dan jalan menuju subway dibuat berarsitektur piramid. Menakjubkan. Tempat obyek wisata ini dibangun tahun 1994 dan menempati luas area 480,000 kilometer persegi. Untuk mengunjungi obyek wisata yang dimiliki Shenzhen ini, bagi pengunjung dewasa harus mengeluarkan uang 140 CNY (Yuan Renminbi ), anak-anak berusia 1,2 sampai 2 tahun dikenakan 70 CNY, dan orang tua (70 tahun) gratis. Dengan waktu buka jam 09.00 – 22.30 UTC.
Replika Piramid di Windows of the World
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
DESTINATION - SHENZHEN
39
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
DESTINATION - SHENZHEN
40
Stasiun subway Metro di Windows of the World
TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
DESTINATION - SHENZHEN
41
Kawasan Dongmen selalu ramai dikunjungi.
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
DESTINATION - SHENZHEN
Shenzhen, Kota Wisata Belanja
42
Bagi yang hobi belanja, Shenzhen bisa dijadikan tempat perburuan barang-barang branded dan berkelas. Soal harga, tentu sedikit mahal karena produk yang dijual sangat berkualitas. Pusat belanja mewah dan moderen yang bisa di datangi adalah Coco Park yang lokasi dekat dengan halte stasiun subway Gouwu Gongyuan, Coastal City di Wenxin Road 5, Nanshan Distric, serta MixC Shopping Mall. Tujuan saya adalah ke Dongmen Commercial Street. Sekilas kawasan ini seperti Pasar Baru di Jakarta. Kalau mau membeli souvenir, di tempat ini lah. Ada 3 pertokoan yang menjual cenderamata berciri khas Shenzhen dan harga relatif murah. Kompleks Dongmen sangat ramai dipadati pengunjung. Beberapa produk baju, tas, sepatu, dan kosmetik kelas menengah dijual disini. Oya, harga makanan siap saji di Shenzhen lebih murah dibanding dengan Hong Kong dan Macau. Tempat belanja murah yang bisa dikunjungi adalah Luo Hu Commercial City. Nah, kalau area ini mirip dengan Mangga Dua, Tanah Abang, dan Mal Ambasador Jakarta. Mal 5 lantai ini menjual berbagai macam barang mulai dari jam tangan, tas, sandal, baju sepatu sampai alat-alat elektronik seperti handphone, kamera dan tablet. Namun dibutuhkan ketelitian dan hati-hati terhadap produk yang dijual. Saat memasuki dalam kompleks, beberapa pedagang yang membawa katalog langsung menawari barang branded, harga murah. Alias asli tapi palsu. Jadi jangan mudah terbujuk rayuan dan kegigihan para pedagang. Di tempat belanja ini, berlaku sistem tawar menawar. Anda yang jago menawar bisa mempraktekannya disini, hehehe. (Naskah & foto. Lily. S)
Luo Hu Commercial City TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
DESTINATION - SHENZHEN
43
Pusat belanja, Coco Par Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
Tourism business
Kerajinan besi putih dari Kota Ternate
Mengintip
Kemilau Bisnis Aksesoris
44
D
unia Pariwisata memang menjanjikan untuk mendulang pundi-pundi uang atau penghasilan bagi masyarakat setempat. Yang terpenting adalah bagaimana memaksimalkan atau memberdayakan sektor kerajinan, seperti membuat souvenir atau aksesoris. Hal utama adalah kejelian dalam membidik selera pasar dan melek terhadap tren aksesoris yang sedang digemari masyarakat. Bisnis kerajinan aksesoris, yang termasuk dalam industri kreatif ini, sangat tergantung pada kreativitas si pelaku bisnis. Semakin, kreatif produk yang dihasilkan, maka akan semakin memiliki nilai jual tinggi. Para wanita
khususnya kerap berburu aksesoris dan menggunakan dalam keseharian maupun saat bekerja. Kini, ada berbagai jenis aksesoris yang telah beredar di pasaran, mulai dari kalung, cincin, giwang, jepit, gelang, anting-anting, gelang kaki, pin dan banyak lagi. Bahan bakunya pun sangat beragam, mulai dari mutiara, batu, permata, berlian, kristal, dan lain sebagainya. Kabupaten Morotai, Maluku Utara, salah satu contoh daerah yang dikenal sebagai pengrajin Besi Putih. Secara makro, memang terjadi tren penurunan devisa bagi di industri kerajinan. Sebagai contoh, Bali sebagai basis industri pariwisata kelas dunia, mengakui ada penurunan
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
Tourism business ekspor di sektor kerajinan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat mencatat ekspor hasil kerajinan melorot hingga 10,22%, dari US$167,9 juta menjadi US$150,7 juta, selama Januari hingga September 2011. Putu Bagiada, Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bali, mengatakan, meski diklaim turun, nilai ekspor hasil kerajinan anyaman mampu menghasilkan devisa sebesar US$ 2,33 juta selama sebelas bulan periode Januari hingga Noverber 2011. Angka itu meningkat 88,52% dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang tercatat US$1,23 juta. Data pemerintah setempat melengkapi, secara keseluruhan hasil kerajinan Bali mampu menyumbangkan devisa sebesar 39,39% dari total ekspor. Namun secara pertumbuhan ekonomi nasional, kontribusi industri kerajinan mencapai 1,8%. Saat ini, para produsen dan perajin di industri kerajinan tercatat sekitar 700.000 orang, dengan kemampuan daya serap tenaga kerja hingga 1,8 juta. Dari sisi permodalan, pemerintah menyodorkan jalan keluar berupa penyaluran kredit mikro dan kredit usaha rakyat (KUR) dengan persyaratan lunak diban dingkan dengan kredit reguler. Tahun lalu penyaluran KUR mencapai Rp. 12,5 trliun, sementara tahun ini pemerintah menyediakan dana sebesar Rp. 20 triliun.
45
Aksesoris besi putih hasil pengrajin Kabupaten Morotai
Peluang dan Pasar Masih Besar Bagi para sosialita dan pekerja wanita, kerajinan aksesoris selain meningkatkan rasa percaya diri si pemakai, juga mengangkat strata dalam komunitas. Maka tak mengherankan, meski belum banyak, namun beberapa selebritis ternama kini mulai melirik dan terjun ke bisnis aksesoris, baik yang dijajakan secara online, maupun dalam bentuk kegiatan sosial seperti arisan dan lain-lain. Dan, ini artinya, ada ceuk pasar baru di bisnis aksesoris yang tersegmentasi. Naomi Miracle Tobing, seperti yang dilansir oleh MedanBisnis.com, mengatakan, membuat aksesoris hasil kerajinan tangan itu memang sangat jarang didapat dan kreativitas pun masih minim. Padahal sebenarnya membuat aksesoris tangan ini sangat gampang, dan mendatangkan penghasilan yang sangat lumayan. Usaha yang dirintsinya sejak Maret 2009 itu, memang masih memiliki pekerja sebanyak 15 orang, namun hasil kerajinan tangan yang telah mereka buat sudah mencapai 1.000 jenis seperti anting-anting, kalung, dan gelang dalam berbagai macam bentuk dan warna. Dari ribuan jenis aksesoris kerajinan tangan itu dijual dengan harga mulai dari Rp. 5.000 hingga Rp. 170.000 dan pembeli bisa memilih sendiri bantuk dan warna aksesoris yang diinginkan. Untuk omset yang didapat, memang belum terlalu banyak. Namun apabila ikut pameran, untung yang diraup dapat mencapai hingga Rp 5 juta dalam lima hari. (Naskah & foto: Fatoer Doang)
Juni–Juli 2012 ■TOURISM WATCH MAGAZINE
profile
Destinasi Indonesia Lebih Cantik dan Alami 46
Pembawaan yang ramah, santun, komunikatif, dan gesit itulah kesan yang ditangkap saat berjumpa dan mewawancarai pria yang bernama lengkap Ricky Theodores. Dengan menggunakan setelan jas berwarna hitam, Ricky tersenyum dan menyapa ramah tamu hotel yang dijumpai.
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
profile
R
icky, begitu ia biasa disapa, bercerita tentang awal bekerja di industri perhotelan. Akhir tahun 1994, ia mengawali profesi sebagai Front Office Cashier di salah satu hotel yang baru buka di Kota Bandung. Dari situlah kemudian Ricky menampaki satu posisi ke posisi yang lain secara berjenjang. Sembari minum secangkir cappucino, ia melanjutkan cerita tentang pilihan hati menjadi seorang pekerja profesional di bisnis ini.”Saya merasa tertantang dengan dunia perhotelan, sebab industri ini sangat dinamis dan masing-masing memiliki karakteristik. Baik secara kebijakan maupun prosedur. Dan ini, berpengaruh pada jenis tamu, serta bagaimana melayaninya,” ungkap Ricky. Setelah merampungkan pendidikannya di Cornel Uni versity, Singapura, tahun 2007, Ricky dipercaya menjabat General Manager (GM) di hotel kawasan Semanggi, Jakarta. Kemudian dalam perjalanan karir sebagai GM, ia pun pindah dari satu brand hotel ke yang lain. Dan sejak Agustus 2010 hingga saat ini, ia bergabung dengan Aston Paramount Serpong Hotel Conference Center sebagai General Manager. Banyak “Pekerjaan Rumah” Bagi Pariwisata Tanah Air Pria yang pernah meraih predikat Financial Controller termuda (25 tahun) diseluruh Indonesia ini mengatakan, hotel dan pariwisata adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan. Ia menilai dalam dua tahun terakhir, industri hotel lebih tumbuh dan berkembang dibandingkan pariwisata. Mestinya, dunia pariwisata dan perhotelan seiring sejalan. Namun, Ricky melihat, masih banyak ‘pekerjaan rumah’ bagi dunia pariwisata di Indonesia.
Curriculum Vitae
“Mengapa negara Singapura dan Malaysia pariwisatanya bisa berkembang pesat, ini dikarenakan persiapan sudah dilakukan belasan tahun lalu dan terencana. Sebagai contoh, 5 tahun yang lalu, sopir taksi di Singapura di training untuk bisa berbahasa Inggris secara lisan dan tulisan, pemahaman lokasi tujuan wisata serta area meeting conference,” urai Ricky. Ricky pun menilai infrastruktur, human resources, dan packaging menjadi kendala utama bagi dunia pariwisata tanah air. Banyak destinasi indah dan eksotik di negeri Jamrud Khatulistiwa ini. Namun, kesulitan akses transportasi menjadikan destinasi tersebut terkesan mahal. Tertarik Keeksotikan Lombok Obrolan ringan di The Lounge semakin menarik, ketika Ricky mengatakan “Jika saya ditanya 3-4 tahun lalu mengenai destinasi paling menarik, pasti saya jawab Bali. Tapi sekarang saya tertarik dengan Lombok, karena memiliki Gili-gili yang sangat cantik dan eksotik. Cuma sayang, akses penerbangan menuju kesana belum terlalu banyak, dan transportasi lokal yang susah,” ungkap Ricky. Dalam setahun, ia mengagendakan 2 kali berlibur bersama keluarga dan sejak 2011 kepada kedua putranya, ia menyarankan untuk memilih satu destinasi di tanah air. Ricky menilai, destinasi Indonesia jauh lebih indah, cantik, dan alami. Saat berwisata bersama keluarga, Ricky tidak pernah absen berburu makanan unik, khas daerah, bahkan yang belum pernah dicicipi. “Saya selalu mengambil gambar kuliner yang unik, menanyakan resep, kemudian mencatat. Setelah pulang liburan, pengalaman berkuliner saya aplikasikan ke beberapa menu untuk di hotel. Hal ini saya lakukan, agar hotel ini memiliki daftar menu kuliner tradisional dan menjadi ikon,” tutup Ricky. (Fatoer Doang)
Personal Information Name : Ricky Theodores Birth day/place : September 25,1971 / Bandung Religion : Moslem Marital status : Married Educations • (January 2007) • (1994 – 1996) • (1994) • (1990 – 1993)
Professional Development Program Cornell – Nanyang, Institute of Hospitality Management, Singapore University Graduate (S1) – Management STIA – LAN, Bandung Extension program Diploma Degree (D1) – Computer LIKMI, Bandung Barchelor Degree (D3) – Accounting Polytechnic ITB, Bandung
Working Experiences • (August 2010-Current) • (Nov 2009-August 2010) • (March 2008-Nov 2009) •
(1 Jan 2005-28 Feb 2008)
•
(12 Sep 2002-31 Dec 2004)
• • • • • • •
(1 Jan 2002-30 July 2002) (28 Feb 2001-1 Jan 2002) (1 Oct 2000-28 Feb 2001) (11 Oct 1999-1 Oct 2000) (1 Nov 1998-30 Sep 199) (1 Mar 1998-31 Oct 1998) (1 Dec 1993-28 Feb 1994)
General Manager – Aston Paramount Serpong (Managed by Aston International Indonesia) General Manager – Grand Aston City Hall, Medan (Managed by Aston International Indonesia) General Manager – The Aryaduta Suites Hotel Semanggi (A Member of Aryaduta Hotels, Resorts & Residences – Lippo Karawaci) Hotel Manager – Aryaduta Hotel & Country Club Karawaci (A Member of Aryaduta Hotels, Resorts & Residences - Lippo Karawaci) Financial Controller – Aryaduta Hotel & Country Club Karawaci (A Member of Aryaduta Hotels, Resorts & Residences – Lippo Karawaci) Area Financial Controller – The Chedi, Ubud, The Serai – Manggis (Managed by General Hotel Management) Financial Controller – The Chedi, Ubud ((Managed by General Hotel Management) Residence Manager – The Chedi, Bandung (Managed by General Hotel Management) Financial Controller – The Chedi, Bandung (Managed by General Hotel Management) Financial Controller - Hotel Jayakarta, Bandung (Managed by Jayakarta Inti Management Corp.) Comptroller – Hotel Jayakarta, Bandung (Managed by Jayakarta Inti Management Corp.) Front office cashier, night auditor, income auditor, credit officer, cost controller – Hotel Jayakarta, Bandung (Managed by Jayakarta Inti Management Corp.) Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
47
Entertainment
Prometheus Berawal dari cerita penemuan peta bintang langka yang oleh para ilmuwan dipercayai menyimpan jawaban misteri asal-usul manusia di bumi. Tim penjelajah menggunakan pesawat ruang angkasa Prometheus berangkat ke kedalaman alam semesta untuk mengungkap kebenaran. Misi dipimpin oleh Kapten Janek (Idris Elba). Meredith Vickers (Charlize Theron), kemudian melakukan tindakan yang mencurigakan sehingga dipertanyakan dan curigai oleh tim lain akan niat Meredith sesungguhnya. Saat misi dimulai, para kru menemukan peradaban modern. Walaupun tujuan tim membuka rahasia kemanusiaan tercapai, namun mereka segera dihadapkan dengan satu hal yang mengancam yang dapat menghancurkan peradaban tersebut selamanya. Produser Durasi Produksi Sutradara Pemain
48
: Walter Hill, Ridley Scott, Tony Scott, David Giler : 124 menit : 20TH CENTURY FOX : Ridley Scott : Michael Fassbender, Noomi Rapace, Charlize Theron, Idris Elba dan Guy Pearce
Di Timur Indonesia Ari Sihasale sang Sutradara kembali mengangkat cerita dari tanah Papua, pulau paling timur dari Indonesia. Sebuah alur cerita mengenai persahabatan sekelompok anak, penantian akan guru
pengganti dan bagaimana usaha mereka untuk mendamaikan konflik pertikaian yang terjadi antar kampung. Saat cahaya matahari pagi terbit, Mazmur, Yokim, Agnes, Thomas, dan Suryani menunggu kedatangan guru mereka. Yang bagi anak-anak ini, merupakan cahaya penerang dari kebodohan. Mazmur setiap hari menanti kedatangan guru pengganti di lapangan terbang tua, satusatunya penghubung kampung dengan kehidupan diluar sana. Pagi itu Mazmur memandang penuh harap kelangit, semoga ada pesawat yang datang dan membawa guru pengganti karena sudah 6 bulan tak ada guru yang mengajar. Oleh Bapak Yakob, seorang pria berumur yang masih menjaga tradisi, dia diberi tahu guru tidak juga datang. Dia lalu berlari ke sekolah dan memberi kabar kepada teman-temannya, “Guru pengganti belum datang, kita menyanyi saja”, kembali kalimat itu yang keluar dari mulut Mazmur. Lewat pendeta Samuel, ibu dokter Fatimah, om Ucok, dan om Jolex, mereka mendapatkan banyak pengetahuan. Namun sebuah kejadian mengubah semua itu, Ayah Mazmur terbunuh oleh Joseph, ayah dari Agnes, dan paman dari Yokim dan Suryani. Pertikaian antar kampung tak bisa dihindari. Sanggupkah suara anak-anak ini mendamaikan konflik yang semakin memanas?. Dan akankah guru yang dinanti datang?. Jenis Film Durasi Produser Produksi Sutradara Pemain
: Drama : 110 menit : Ari Sihasale : ALENIA PICTURES : Ari Sihasale : Laura Basuki, Ririn Ekawati, Lukman Sardi, dan Ringgo Agus Rahman.
Kuasai Fotografi Digital Dan DSLR Dari Nol Untuk yang hobi jepret dan belum begitu paham menggunakan kamera DSLR, bisa belajar dari buku berjudul Kuasai Fotografi Digital dan DSL dari Nol. Di dalam buku ini, Anda akan belajar mengenal teknologi, aspek-aspek, dan spesifikasi teknis lengkap pada sebuah DSLR seperti sensor APSC, diaphragm Blades, Mirror Lock-Up, dan seterusnya. Kemudian mengenal lensa berdasarkan angka focal length, kode-kode pada lensa, dan fungsi lensa normal, wideangle, zoom, dan tele untuk tiap-tiap kondisi pemotretan. Selanjutnya mengenal cahaya pemotretan seperti dari samping, belakang, depan, blitz, rim light, dan siluet. Serta trik-trik DSLR lain. Setelah membaca buku ini Anda akan tahu seluk beluk DSLR. bagaimana menjepret obyek apapun, mulai dari model hingga kehidupan manusia yang penuh emosional, serta pemandangan dan komposisi!. Penulis Penerbit Halaman buku Harga
: Jubilee Enterprise : ELEX MEDIA : 124 : Rp. 43.840,-
Portugal, Spanyol, Dan Maroko
Bila akan berencana jalan-jalan ke Spanyol, akan percuma jika tidak sekalian ke Portugal dan Maroko. Di Portugal, salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah tur ke hamparan perkebunan anggur dan melihat armada kapal tempat bangsa Portugis dulu memulai pelayaran menjelajah dunia. Maroko yang terkenal sebagai tempat liburan para artis dunia juga mengagumkan. Banyak tempat yang termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO. Naik unta keliling Gurun Sahara di Maroko juga tak boleh dilewatkan. Dilengkapi ratusan tip anti bingung di Eropa, kiat hemat, dan peta transportasi, buku ini akan membuat perjalananmu ke Portugal, Spanyol, dan Maroko semakin lancar dan menyenangkan!. Penulis : Indra P. Nugraha Harga : Rp. 41.650,TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
tourism culinary
Sensasi Kelezatan Iga Kendil dan Sambal Bakar Aston Paramount Serpong Hotel Ketika ditawarkan untuk merasakan menu baru dari Aston Paramount Serpong Hotel & Conference Center (APSHCC), pilihan saya jatuh pada Iga Kendil Bakar. Dilihat dari gambar sangat menggugah selera. Sedangkan teman saya lebih memilih Sup Iga, alasannya ingin berkuah dan segar. Menu favorit Iga Bakar dan Sup Iga ini hasil olahan dan kreasi Executive Chef, Gatot Susanto. Ketika ditanya latar belakang kenapa dinamakan demikian, Chef Gatot mengutarakan saat dimasak menggunakan peralatan tradisional, yakni Kendil yang terbuat dari tanah liat. Untuk mendapatkan rasa, aroma, dan keempukan daging iga, proses memasaknya membutuhkan keterampilan dan teknik khusus. Proses memasak daging iga harus melalui beberapa tahapan selama kurang lebih 3 jam, sehingga menghasilkan daging yang empuk serta bumbu rempah terasa kental dan meresap. Kedua menu tersebut disajikan dengan nasi putih dan sambal bakar yang super pedas. Setelah menunggu, hidangan yang saya pesan pun datang. Iga Bakar Kendil dilumuri bumbu
coklat pekat serta sambal bakar super pedas yang ditumbuk dengan sedikit terasi. Yang membuat unik, makanan ini disajikan dengan rujak buah yang disayat halus memanjang. Tidak sulit ketika menyayat iga bakar dari tulang. Rasa pedas, manis dan rempah-rempah menyatu dalam iga menciptakan rasa yang lezat dan nikmat saat menyantapnya. Iga Kendil ini dapat dinikmati di Mezzanine Restaurant lantai Mezzanine Aston Paramount Serpong Hotel & Conference Center. Dengan harga Rp. 65.000,-++ per porsi, sudah dapat menikmati keempukan dan kelezatan iga kendil. Selain kedua menu tersebut, hotel ini juga menyajikan “Sun Rise” sebagai mocktail of the month. Minuman segar ini berbahan nanas dicampur dengan sirup dan yogurt rendah kalori. Untuk satu gelas minuman tropis ini, tamu cukup membayar Rp. 32.000,-++. Promo menu ini disajikan hanya sampai akhir Juni, jadi segera hubungi telepon 021–29215999 untuk memesan meja dan merasakan sensasi kelezatan iga kendil.
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
49
Tourism Culinary
Menikmati Sajian Tongseng Olahan Pak Agus
Sepanjang Jalan Raya Otista, hingga Cawang, Jakarta Timur, adalah kawasan surga kuliner Tongseng. Beragam jenis tempat pun ada, mulai dari yang kelas tenda, pangkalan, hingga restoran. Pilihan tempat pun menentukan harga. Tapi untuk rasa, tempat bukan jaminan. Tidak sedikit hidangan kuliner kelas tenda,
namun kualitas rasa tetap terjaga. Salah satunya Warung Sate Solo Pak Agus. Jangan terkecoh dengan tulisan spanduk yang ada. Meski bertuliskan warung sate, namun menu tongseng tetap tersedia. Lokasi mudah ditemukan, terletak di bawah tangga halte bus way Bidara Cina, jalan Otista, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Warung Sate Pak Agus ini, telah berdiri 13 tahun lalu. Deretan bumbu gule yang digunakan sebagai kuah tongseng sebenarnya pun hampir sama dengan yang lainnya, mulai dari kunyit, jahe, daun jeruk purut, lengkuas, serta salam sereh. Cara memperlakukan bumbunya pun sama, diulek terlebih dahulu, kemudian diakhiri dengan santan. Setelah bumbu gule jadi, kemudian daging kambing muda yang telah dipadu dengan irisan kubis pun di masak secara berurutan, terakhir di rebus dengan bumbu tersebut. Mungkin yang membedakan adalah bara api yang digunakan untuk memasak. Warung Sate Pak Agus, menggunakan bara api yang berasal dari batok kelapa. Sedangkan, banyak dari warung tongseng menggunakan kompor gas, untuk ritual masaknya. Ini, yang membedakan kualitas rasa dengan warung tongseng yang lainnya. Menikmati hidangan satu porsi tongseng di Warung Sate Pak Agus sangat murah, hanya Rp. 19.000. Rincinya, satu porsi tongseng berharga Rp. 12.000, nasi dibanderol Rp. 3.000, kemudian sebagai penetralisir lemak dan minuman penutup es jeruk dihargai Rp. 4.000. Oleh karena letaknya di pinggir jalan protokol, disarankan jangan menggunakan kendaraan roda empat.
50
Tongseng Gurih Dan Mantap Pak Roso
Ketika penjual tongseng menggunakan peralatan moderen untuk memasak, tapi tidak dengan Warung Sate Solo Pak Roso, yang berada di Jalan Raya Hasibuan, Kota Bekasi. Warung tongseng ini tetap mempertahankan memakai perkakas tradisional seperti angkring, anglo, dan kipas tangan untuk membakar bara api dari arang. Kebiasaan menjaga tradisi menggunakan alat-alat tradisional, tak lain untuk menjaga kualitas rasa. Sebab, bagi para penikmat tongseng sejati, akan terasa makanan ini apabila di masak menggunakan anglo atau kompor gas. Kuah gule dan daging kambing muda sebagai bahan utama tongseng, akan cepat meresap jika di masak dengan anglo. Begitupun dengan rasa bumbu dari kuah tersebut, jauh lebih kental dan legit. Untuk menikmati menu Warung Sate Pak Roso pun tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Satu prosi masakan kambing ini dihargai Rp. 12.000, nasi putih Rp. 4.000, es jeruk Rp. 5.000 total Rp. 23.000. Harga yang setimpal, untuk merasakan kegurihan dan kelezatan tongseng yang diracik warung Pak Roso ini. Menariknya lagi, di warung sate sederhana ini terdapat sebuah alat pikul angkring sebagai ciri khas bahwa sate ataupun tongseng yang dijual berasal dari Solo. Selain itu, dengan menampilkan dan mempertahankan alat tradisional tersebut, berarti ikut melesatarikan budaya Indonesia.
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
Tourism Culinary
Semangkuk Tongseng Khas Solo ‘Pak Budi’ Bila sedang ingin mencicipi kuliner tongseng khas Solo, tak ada salahnya bila mencoba ‘Tongseng Solo Pak Budi’. Terletak di Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, tepatnya di depan Kantor Pos & Giro Jakarta Timur. Dengan membayar harga Rp. 25.000,- saja, semangkuk tongseng panas khas Kota Solo dan sepiring nasi hangat yang bertabur bawang goreng sudah cepat tersaji untuk langsung dapat disantap. ‘Tongseng Solo Pak Budi’ sangat terlihat khas Solo dengan kuah yang tidak terlalu kental karena memakai santan encer dan kaldu daging kambing, karena itu rasanya tidak terlalu gurih pekat. Namun rasa daging yang digunakan terasa sangat gurih dan empuk karena dari daging kambing muda, termasuk tulang dan jeroannya. Bila dihirup kuahnya, terasa pula penggunaan rempah dari kayu manis, pala, kapulaga, jahe, kunyit dan cabai jawa yang direbus dengan api kecil dalam waktu lama hingga membuat aroma terhembus dari mangkuk dengan sangat wanginya. Dan khasiat bermacam rempah itu dipercaya ‘Pak Budi’ dapat membawa efek keringatan lalu tubuh menjadi hangat dan segar. Setiap harinya warung sederhana ini tak pernah berhenti didatangi para pencinta kuliner Solo, buka mulai dari jam 10.00 pagi hingga 22.00 Wib malam. Dan kalau beruntung, ‘Pak Budi’ langsung turun melayani penikmat tongseng.
51
Kelezatan Tongseng Khas Mbah Ani Bila sedang melewati daerah Kodam, Bintaro, Jakarta Selatan, tidak ada salahnya mampir ke Warung Tongseng Mbah Ani. Tepatnya di Jalan Pesanggrahan Indah, Jakarta Selatan. Warung kuliner ini sangat terkenal dengan lokasi yang strategis dipinggir jalan dan kesedapan dari olahan masakannya, sehingga selalu ramai dikunjungi pecinta kudapan berkuah. Warung yang didominasi dengan cat berwarna biru itu memang terlihat tidak terlalu besar. Hanya ada dua meja panjang dengan kursi panjang yang akan membuat pengunjung duduk saling berhadapan. Satu unit kipas angin pun menempel di dinding untuk sekadar mengganti udara yang bercampur dengan asap yang beraroma tongseng. Ketika tersaji masakan kambing khas Mbah Ani ini, tampak berbeda dengan tongseng yang lain. Berisikan kol yang sedikit, dengan kuahnya kental mengeliat legit tidak terlalu banjir. Sedangkan potongan daging yang besar lumayan berlimpah, sampai nyembul dari kuah. Mbah Ani tak pelit berbagi rahasia kelebihan dari tongseng yang diraciknya, yakni cara masak masih tradisional alias memakai anglo dan tidak pernah menyimpan daging. Jadi daging baru dipotong (disayat sesuai porsi) saat ada pesanan saja. Dengan harga Rp. 20.000 per porsi berikut nasi, tentu setara dengan kelezatan tongseng Mbah Ani. Tak heran, dalam sehari, warung ini bisa menghabiskan 8-10 kilogram daging kambing. Bila penasaran untuk menjajal kelezatan tongseng asli milik Mbah Ani ini harus bergegas menuju warung yang buka dari pukul 09.00 Wib dan jangan harap kebagian kalau datang saat melebihi jam 16.00 Wib, karena masakan sudah ludes disantap pembeli.
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
Tourism GADGET
BlackBerry 10 Dev Alpha
HD Spy Watch, Jam Tangan Pengintai
Pada ajang BlackBerry World yang berlangsung awal Mei 2012 di kota Orlando, RIM memperkenalkan produk prototype ‘BlackBerry 10 Dev Alpha’ dengan OS terbaru yang bakal menggebrak pasar gadget dunia. Sepintas dari segi desain perangkat ini memiliki ukuran display yang besar hingga membuat terlihat mirip dengan BlackBerry PlayBook dengan ukuran yang mini. BlackBerry 10 Dev Alpha merupakan smartphone layar sentuh dengan bentuk persegi panjang dan memiliki tampilan berdiameter 4,2 inci dengan resolusi 1280x768 piksel. Tidak seperti jenis BlackBerry lainnya dengan keypad QWERTY, perangkat ini menggunakan desain full touchscreen dan meninggalkan tradisi lama BlackBerry. Dengan kapasitas 1 GB RAM, 16 GB memori internal, dan dilengkapi dengan slot SD Card, diharapkan perangkat ini dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan serta mini HDMI Port. Selain itu spekulasi yang berkembang saat ini kabarnya RIM akan menggunakan chipset dual core ARM Cortex A9 untuk BlackBerry 10 Dev Alpha ini. Namun ‘BlackBerry 10 Dev Alpha’ ini bukanlah hardware final yang artinya perangkat ini masih dalam proses pengembangan lebih lanjut. Dan RIM jelas berjanji merilis OS BlackBerry 10 pada akhir tahun 2012 agar menjadi smartphone yang layak ditunggu.
Kini jam tangan tidak hanya untuk melihat waktu, dengan seiring berkembangnya teknologi fungsi jam tangan juga berkembang ditambah kamera pengintai seperti pada ‘HD Spy Watch’. Yang secara tampilan tidak berbeda dengan jam tangan pada umumnya. Namun yang membuatnya istimewa, jam tangan ini mampu merekam video dengan teknologi HD. Kualitas gambar yang dihasilkan tak kalah dengan camcorder yang beredar di pasaran. Selain mampu merekam video HD, perangkat ini juga dapat digunakan untuk mengabadikan foto dengan output jpeg, yang mampu menghasilkan resolusi 1600x1200. Karena bentuknya yang kecil, adapula kendalanya pada ‘HD Spy Watch’ yaitu belum bisa diandalkan dalam ruang yang minim cahaya atau pada malam hari, dikarenakan belum adanya perangkat flashlight di dalamnya. Untuk mentransfer atau memindahkan foto dan video yang sudah direkam, dapat menggunakan kabel USB yang secara otomatis terhubung dengan perangkat komputer. Bila ingin menambah daya, alat ini juga sudah dilengkapi fitur charging atau mempergunakan baterai Lithium seperti ponsel sehingga tidak memerlukan baterai tambahan untuk menghidupkannya.
52
Folio Keyboard Solar
Menyusul produk sebelumnya, produsen aksesoris komputer asal Swiss, Logitech, baru saja mengeluarkan produk terbarunya, ‘Folio Keyboard Solar’ yang berfungsi sebagai keyboard eksternal tambahan agar mengetik lebih mudah sehingga tak akan membuat repot membawa serta iPad kemana-mana. Berbeda pula dengan keyboard iPad pada umumnya, ‘Folio Keyboard Solar’ ini menggunakan tenaga cahaya atau matahari sehingga tidak perlu menggunakan kabel untuk mengisi ulang baterai. Keunggulan lain dari produk ini adalah adanya fitur bluetooth yang memungkinkan pengguna iPad untuk menggunakan keyboard tanpa terganggu dengan kehadiran kabel. Saat sedang tidak digunakan sebagai keyboard, ‘Folio Keyboard Solar’ dapat berfungsi sebagai smart cover untuk melindungi iPad dari benturan atau goresan. Untuk fungsi on/off pada ‘Folio Keyboard Solar’ juga sama seperti smart cover lainnya, layar iPad akan menyala otomatis ketika penutupnya dibuka dan kembali ke mode sleep ketika ditutup. Produk terbaru dari Logitech ini akan hadir pada bulan Mei untuk Amerika dan Eropa terlebih dahulu. Dan sayangnya, Logitech belum mengumumkan akan membuat produk yang sama bagi tablet-tablet Android.
TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
Tourism GADGET
Segudang Keunggulan Dari Dell XPS 13 Dell, perusahaan teknologi komputer yang bermarkas di Texas, Amerika Serikat, akhirnya turut menyemarakkan pasar ultrabook di Indonesia. Tampil dengan Dell XPS 13 yang memiliki segudang keunggulan, yakni dari segi desain maupun performa. Untuk pasar ultrabook ini Dell sangat terlihat hati-hati tak ingin terburuburu agar dapat melihat fasilitas apa yang ditawarkan para kompetitor. Strategi pasar ini terbukti dengan unggulnya tampilan fisik Dell XPS 13 yang sangat berbeda dibanding ultrabook lain. Meskipun layarnya 13 inci, bodi Dell XPS 13 seperti laptop 11 inci sangat mungil namun elegan. Bila dipegang lebih kedalam body yang dibalut bahan aluminiumnya terlihat membentuk bingkai yang mengelilingi layar dibuat lebih tipis hingga sangat 3000 serta kamera 1,3 MP yang dilengkapi dengan dual array ringan terasa dengan bobotnya yang hanya 1,36 kilogram. digital microphones. Dan untuk konektivitas, Dell XPS 13 cukup Untuk daya Dell XPS 13 dibenamkan pula prosesor Intel komplit, mulai dari sisi kiri ada colokan charger, USB, earphone generasi kedua Core i5 2467 dengan platform yang digunakan sampai ke sisi kanan ada tombol mini display port, USB 3.0, USB adalah Windows 7 Profesional. Didukung kapasitas RAM 2.0, serta tombol indikator untuk baterai yang berkapasitas 4GB dengan solid state drive 256 GB. Video grafis Intel HD yang sangat jauh lebih baik dibanding laptop biasa.
Televisi Pintar, Samsung ES8000 Samsung Electronics Indonesia menghadirkan Smart TV ES8000 dengan menggunakan prosesor dual-core yang pertama kali digunakan di TV sehingga memungkinkan kemampuan multitasking yang sebenarnya, sementara di sisi lain bisa menampilkan gambar HD dengan proses rendering yang cepat dan halus dalam dimensi layar yang lebih besar untuk kenyamanan bagi pemirsa yang telah dioptimalkan. Televisi pintar ini menggunakan platform Samsung OS 3.0 berbasis Linux dengan SDK terbaru di 2012, didasarkan pada HTML5 dan Javascript sehingga dapat membuat aplikasi konvergensi untuk lingkungan Smart TV. Fasilitas penunjang seperti perangkat HID seperti mouse USB, keyboard dan game controller/gamepad di aplikasi, serta streaming yang memungkinkan untuk menonton konten media on-demand maupun tayangan langsung melalui aplikasi secara komplit. Pengembang juga akan dapat memasukkan fungsi “inapp upgrades” dan iklan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, serta menulis fungsi dasar yang memanfaatkan Samsung Smart Interaction™ untuk mengontrol gerakan dan fungsi pengenalan suara. Adapula fitur All Share Play yang berisi layanan utilitas yang menghubungkan perangkat dan konten menarik dari masing-masing gadget Samsung, baik itu televisi, notebook, smartphone, tablet, kamera digital, atau home theater. Namun untuk harga tak dapat dipungkiri bahwa TV pintar Samsung ini berada di kelas premium.
53
Leica M9-P “Edition Hermes” Leica salah satu perusahaan yang memproduksi kamera canggih dengan harga yang sangat mahal, kini mencoba berkerjasama dengan Hermes, sebuah merek fashion premium asal Prancis sehingga menghasilkan kamera super premium, “Leica M9-P “Edition Hermes” dan Leica M9-P “Edition Hermes – Serie Limitee Jean-Louis Dumas”. Dengan jumlah produksi terbatas hanya 300 unit saja didunia, kamera super premium ini dibalut dengan kulit anak sapi yang telah dicat dengan warna cokelat. Kustomisasi M9-P tidak hanya berhenti di bagian body saja, setiap pembelian kamera mendapatkan sebuah tas kamera Hermes, yang juga dibuat dari kulit anak sapi yang dilengkapi dengan lensa Leica Summilux-M 50 mm f1/4 ASPH. Sementara untuk kamera super double premium M9-P “Edition Hermes – Serie Limitee Jean-Louis Dumas”, diproduksi untuk mengenang presiden Hermes terdahulu, Jean-Louis Dumas. Seri ini disebut “very special” oleh Leica. Oleh karena itu, seri tersebut hanya tersedia 100 unit saja!. Selain juga mendapatkan redesain body kamera dan tas Hermes, kelengkapannya akan mendapatkan 3 buah lensa. Ketiga lensa tersebut adalah Leica Summicron-M 28 mm f/2 ASPH, Leica Noctilux-M 50 mm f/0.95 ASPH, dan Leica APO-Summicron-M 90 mm f/2 ASPH.
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
CAMERA LENS
Problema Jakarta Di Hari Ulang Tahun Jakarta, sebagai ibu kota negara sebentar lagi pada, 22 Juni 2012, akan genap berusia ke-485. Berbagai problema dan kisah tentunya harus dinikmati dengan lapang dada tanpa mengerti bertanya kepada siapa?...
D 54
engan segala keterbatasan dan daya tarik bagaikan magnet, Jakarta tetap jadi pilihan orang-orang yang dengan jiwa dan semangat hidup yang tinggi mengadu nasib untuk mengubah taraf hidup. Mulai dari problema banjir yang merupakan salah satu masalah Jakarta yang belum terselesaikan. Dari tahun ke tahun, warga Jakarta selalu disibukkan dengan banjir di sejumlah wilayah. Berbagai upaya untuk melakukan penyisiran ke kali Ciliwung seakan tidak membuahkan hasil. Imbauan pemerintah agar masyarakat tidak membuang sampah di kali seakan hanya sekadar imbauan belaka. Sangat besar keinginan melihat sungai-sungai di Jakarta bersih kembali biar warga bisa main perahu-perahuan lagi. Mass Rapid Transit (MRT) segera direalisasikan, memperluas jalur TransJakarta hingga mencakup Jabodetabek, meningkatkan
kualitas transportasi umum yang layak serta diperbanyak, penetapan umur kendaraan agar, meningkatkan armada transportasi umum dari bandara ke pusat kota, menambah penghijauan dan membangun lebih banyak taman hijau untuk mendapatkan udara segar tersedia kembali di ibu kota ini. Dan yang pasti untuk tahun ini para warga Jakarta akan dapat sedikit melupakan problema ibu kota ini dengan 55 ke giatan seni dan budaya, pariwisata, dan pengembangan program. Yang terdiri dari 16 kegiatan seni dan budaya, 13 olahraga, 17 pengembangan kota, dan 9 perekonomian. Beberapa di antaranya merupakan kegiatan rutin diselenggarakan tiap tahun seperti, Jakarta Great Sale, Jakarta Fair atau pemilihan Abang None yang dijamin dapat menghibur warga lalu melupakan sejenak problema kota ini. (Naskah & foto. Marcell. L)
Kemacetan menjadi ‘sarapan’ & pemandangan biasa bagi warga Jakarta TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
CAMERA LENS
Banjir pun mengenai tempat pemakaman
Tumpukan sampah menambah ‘kumuh’ wajah Kota Jakarta.
55
Tugu Selamat Datang berdiri ditengah air mancur, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
DESTINATION - SHENZHEN
SHENZHEN, COMFORTABLE AND CLEAN CITY
56
Shenzhen city clean TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
DESTINATION - SHENZHEN
T
he small town of Republic of China is not yet as popular as “neighbors” of Hong Kong. But the city has the privilege of offering peace, sincere people, clean, and inexpensive. The location right in the Guangdong Province, Shenzhen is worth visiting. Shenzhen is the beginning of a fishing village has grown into a business city. On May 1, 1980, Shenzhen designated as Special Economic Zone. The development of this city are rapidly accelerating, it can be seen the presence of tall buildings as well as the presence of shopping malls and luxury hotels. It’s not as busy as Hong Kong, but one of the Shenzhen shopping tour that began to squirm. Highway in the city of Shenzhen is very wide and does not recognize stalled. Very indulge the pedestrians. Some people still there who use bicycles as transportation to work. The majority of people use more public transportation, such as the Metro, buses, taxis, and all very convenient, efficient, and inexpensive ride. And I rarely see rubbish strewn food and beverages on the sidewalk. Almost every street corner, I found the trash cans. Really clean and comfortable city. Shenzhen is not difficult to achieve. We can go through two pathways, via Hong Kong or Macao. Just then I was in Hong Kong, then this route is chosen. To arrive at the Lo Wu
border, we can use the Mass Transit Railway subway (MTR) and take 40 minutes. Before entering the Shenzhen immigration, first I do a Visa on Arrival (VOA) and met some tourists from Indonesia. It turned out that the VOA is very fast and smooth, just 15 minutes. Visas are usually issued for tourists to visit the time period for 5 days. Cold air (12 ° C) to welcome me when I arrived in Shenzhen. Problems also arise when going to take a taxi (red color) and the driver does not speak English there. In the midst of confusion, relief came. A teenage girl approached and asked to be where. Although English was not fluent, but she was later called up to ask for detailed hotel address. She then helped sum up a taxi and explained my purpose. It is very obvious sincerity radiates from the faces and gestures of the teen girls. After arriving at the in, Shenzhen Muslim Hotel 4 star, located at No.2013 Wenjin South Road. Indeed, the location a bit far from downtown, but with a 15-minute walk can find Huang Bei Ling Metro station and Luohu railway station. Here called the Metro subway using single journey tickets in the form of small round green token with Chinese writing and the symbol of the middle rail.
57
Bright lights during the night lights in the Windows of the World Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
DESTINATION - SHENZHEN
Traveling the World in One Day No need to shell out a lot and take up to several days to see the uniqueness and wonder of the world. All of that is in Windows of the World, Shenzhen. Yep there are 130 landscapes, buildings with high technology make luxurious and classy entertainment. There are about 118 replicas of famous places in the world beautiful in it, such as the Pyramids and Sphinx, Egypt, Borobudur Temple, the Eiffel Tower, The Leaning Tower and the nearby cathedral of Pisa, Tuscany, Niagara Falls, Taj Mahal, Sacred Well Modhera, India, Mount Fuji , Japan, the U.S. White House, Skyscrapers of the Manhattan borough of New York, and many more that can be found. I visited the Windows of the World the late afternoon, the sight of the fountain with a light sheen to the beautiful, tall ladder follows a typical European statuary and roma-style entrance. Eiffel Tower berrdiri upright and gracefully made way to the subway architecture a pyramid. Amazing. Tourist spot was built in 1994 and occupies an area of 480.000 square kilometers. To visit a tourist attraction owned by Shenzhen is, for the adults to spend 140 CNY (Yuan Renminbi), children aged 1.2 to 2 years are 70 CNY, and the elderly (70 years) free of charge. With the opening hours of 9:00 a.m. to 22:30 UTC.
58
Temple of the Emerald Buddha, Thailand in Windows of the World.
TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
DESTINATION - SHENZHEN
59
The Palace of Westminster, UK.
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
DESTINATION - SHENZHEN
Shenzhen, the City Shopping Tour
60
For those who like shopping, Shenzhen could be a place to hunt for branded goods and classy. About the price, certainly less expensive because of very high quality products for sale. Shopping centers and modern luxury that can be visited Coco Park is the location of bus stops close to the subway station Gouwu Gongyuan, Coastal City in Wenxin Road 5, Nanshan Distric, and MixC Shopping Mall. My goal is to Dongmen Commercial Street. Glimpse of the region such as New Market in Jakarta. If you want to buy souvenirs, this place is. There are three shops that sell souvenirs distinctively Shenzhen and relatively cheap price. Complex Dongmen very crowded crowded with visitors. Some products clothes, bags, shoes, and cosmetics sold the middle class here. Anyway, the price of fast food in Shenzhen is cheaper than in Hong Kong and Macao. Cheap shopping places to visit are the Luo Hu Commercial City. Now, if this area is similar to the Mangga Dua, Tanah Abang, and Mal Ambasador in Jakarta. 5-storey mall sells a wide variety of goods ranging from watches, handbags, sandals, dress shoes to electrical appliances such as mobile phones, cameras and tablet. However, it takes diligence and caution against products sold. Upon entering the complex, some merchants who carry the direct catalog offering branded goods, low prices. So do not be easily persuaded persuasion and persistence of the merchants. In place of this spending, applicable bargaining system. You are good at bargaining can practice it here, hehehe.
The view from the rear garden Mall Coco.
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
DESTINATION - SHENZHEN
61
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
DESTINATION - SHENZHEN
62
In Shenzhen, peoples using Metro. TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
DESTINATION - SHENZHEN
63
Dongmen always crowded with shoppers.
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
HEALTHY
Tips Mengobati Gigitan Serangga
P 64
ernahkah Anda mengalami gatal-gatal ketika pulang dari travelling?.. Jika iya, ini bisa di akibatkan alergi, gigitan serangga atau kutu air yang mungkin tidak disadari. Apalagi jika Anda mengunjungi area perkebunan serta pantai yang masih “perawan�. Luka atau gatal dikarenakan gigitan serangga pada kulit akan membuat kita tidak nyaman dan acap kali menggaruk di tengah kegiatan. Terkadang gatal baru dirasakan ketika sudah beberapa hari kembali dari liburan. Gigitan hewan serangga memang perih dan sakit. Yang menyebabkan bengkak atau bentol dan gatal pada kulit. Beberapa dari kita, karena tidak tahan sering kali menggaruk dan timbul bengkak. Usahakan jangan menggaruk, karena dapat meningkatkan rasa gatal serta menyebabkan gigitan tersebut terinfeksi oleh bakteri. Pengobatan dini yang dilakukan biasa adalah mengoleskan balsem atau minyak kayu putih pada bagian gatal. Setelah dua hari tidak kunjung sembuh, malah kian membengkak. Gigitan serangga jangan dibiarkan, tidak hanya bengkak yang di alami, juga kemerahan, nyeri senut-senut, perih, dan bahkan bisa menjalar pada anggota tubuh lain. Kulit yang terkena gigitan akan rusak dan terinfeksi dan jika luka tersebut tidak dirawat, maka akan mengakibatkan peradangan akut dan melebar. Rasa gatal dengan bintik-bintik merah dan bengkak adalah gejala yang paling sering ditemui. Jika gigitan menyebabkan infeksi kemerahan dengan atau tanpa nanah, atau tanpa disertai demam tinggi, bersegeralah konsultasi ke dokter Anda. Jika tidak diketahui apa yang menggigit, sangat penting untuk menjaga area yang digigit agar tidak terjadi infeksi.
TOURISM WATCH MAGAZINE ■Juni–Juli 2012
Usahakan jangan menggaruk, karena akan memperlebar area gatal
HEALTHY
65 Kunjungi dokter bila gatal tidak kunjung sembuh
Tips untuk menghindari dan mengobati gigitan serangga yakni: 1. Menggunakan pakaian tertutup – celana panjang, kemeja atau kaos berlengan panjang, dan sepatu. 2. Saat di rumah, ambil cotton bud lalu baluri dengan madu atau alkohol kemudian oleskan pada kulit yang terkena gigitan dan lakukan berulang. 3. Untuk pertolongan pertama terjadi reaksi gatal, cuci bersih area tersebut dengan sabun antiseptik untuk menghilangkan kuman atau virus yang terkontaminasi. 4. Gunakan es batu dengan kain untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan dan nyeri pada kulit.
5. Apabila gatal mengenai wajah, untuk sementara hindari penggunaan produk kosmetik pada area sekitar gatal atau luka. 6. Tanaman lidah buaya dan kunyit dapat dimanfaatkan dengan cara ditumbuk halus, lalu balurkan pada area terinfeksi. 7. Oleskan krim anti gatal hidrokortison atau pramoxine yang bisa dibeli di apotik. 8. Bila sudah tiga hari infeksi gatal tidak kunjung reda dan sembuh, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan. (Foto istimewa)
Juni–Juli 2012 ■TOURISM WATCH MAGAZINE
TOURISM
66 Atraksi the Dragon
Kendaraan hias rumah si Pitung TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
TOURISM
Kendaraan hias, topeng Betawi
S
ore itu ratusan orang menanti detik-detik pagelaran karnaval yang dipusatkan tengah bundaran areal La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta. Gading Nite Carnival pada Sabtu, 12 Mei 2012, menandakan pembukaan Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) yang ke-9 kembali digelar. Ketika jam 16.40 WIB, kendaraan yang akan melewati area menuju kawasan karnaval sudah ditutup. Kemacetan sampai berlangsung hingga malam pukul 23.00 WIB. Mengambil tema “Wonderlush” kegiatan tahunan ini dikemas secara menarik, meriah, dan kental akan budaya Indonesia. Karnaval kali tahun ini diikuti sekitar 600 peserta, dan terbagi menjadi 8 tema. Beragam atraksi hadir menyemarakan Gading Nite Carnival. Di antara yakni Jakarta The Urban City menampilkan kendaraan
hias rumah si Pitung dan topeng Betawi, serta Ondel-ondel. Lalu, The Dragon berupa atraksi tarian naga dengan panjang 80 meter, kemudian Jember Fashion Carnival yang memeragakan kostum batik dari Borneo dan Bali. Selanjutnya, Secret Garden dimana peserta menggunakan busana dengan ragam bunga anggrek nusantara, pertunjukan kembang api, dan parade lainnya. Iring-iringan peserta karnaval, menempati rute mulai dari La Piazza, Mal Kelapa Gading sampai di Hotel Harris Kelapa Gading. Acara JFFF yang dipelopori PT Summarecon Agung Tbk ini bertujuan untuk melestarikan budaya Betawi dan menjadikan Jakarta sebagai “surga” belanja. (Naskah. Lily. S – Foto dok. Lily S. & Fatoer Doang)
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
67
TOURISM
TOURISM Healthy
68
Parade Jember Fashion Carnival
TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
DISTRIBUTION
69
Juni–Juli 2012 ■ TOURISM WATCH MAGAZINE
POTRAIT
i r a D Rio u r e B h Tana
70
S
elalu banyak cerita menarik yang bisa di potret dari anak-anak, khusus di pedesaan. Sebut saja nama anak laki ini Rio. Usai bersekolah, setiap sore pekerjaan sudah menantinya. Rio bertugas membantu ibunya mengumpulkan dan mengangkut puluhan kayu bekas potongan pengrajin kapal Phinisi. Rio tinggal bersama kedua orang tuanya di perkampungan Tana Beru, Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Usai bersekolah Di usia yang masih belia, Rio sudah “turun tangan” membantu ikut mengasapi dapur rumah orang tuanya. Sedangkan di tengah perkotaan, anak-anak “gedongan” dimanjakan akan fasilitas mewah dan serba teknologi. Dan setiap permintaan mereka, akan selalu dipenuhi orangtuanya. (Naskah & foto. Lilis)
TOURISM WATCH MAGAZINE ■ Juni–Juli 2012
Baca artikel menarik Tourism Watch Magazine klik issuu.com - TWMAGZ
Untuk pemasangan iklan hubungi: Telp: (021) 359-84488, E-mail: Tourismwatch.magazine@yahoo.co.id, mktgwm@yahoo.com
3 cover belakang(III-IV ) ed Juni-Juli 2012.indd 3
6/11/2012 1:17:41 PM
3 cover belakang(III-IV ) ed Juni-Juli 2012.indd 4
6/11/2012 1:17:56 PM