Simple “Apa Adanya, Fakta Berbicara” Edisi Februari 2014 SALAM REDAKSI
Assalamu’alaikum Wr. Wb Segala puji tak pernah lelah kami haturkan untuk Sang penguasa Jagat Raya ini, Allah Azza wa Jalla. Syukur tak terhingga atas rlimpahan Rahmat dan RahimNya, atas semua yang telah di berikan kepada kita hingga hirupan nafas detik ini. Semoga syukur yang tak seberapa di banding nikmatNya ini terus dan terus menjadi sebab bertambahnya nikmat oleh kita. La insyakartum La izidannakum. Shalawat dan salam untuk Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan para pejuang dakwah dan penegak Dien di dunia ini dimana pun berada. Tak lupa kami ucapkan Jazakumullah Khoir untuk semua pihak yang telah membantu selesainya Buletin ini. Selamat datang ,kepada seluruh calon pemimpin masa depan intelektual muda yang memegang peranan penting dalam perubahan dan perkembangan bangsa ini. Edisi kelima dari buletin ini kami persembahkan untuk para pemimpin masa depan yang akan meneruskan tongkat estafet perjuangan. Buletin ini kami berisikan berbagai rubrik di antaranya: Valentine virus barat perusak iman, Kejutan tahun politik 2014 , Presiden bukan Khalifah , dan masih banyak lagi yang bisa di simak dalam edisi kali ini. Akhir kata selamat membaca semoga dapat bermanfaat dari buletin kammi. Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Laput Valentine virus barat perusak iman ....................... 1 Opini Kejutan tahun politik 2014 ..................................... 2 Kajian Presiden bukan Khalifah ................................. 3 Kalikatur KAMMI Valentine, Haramkah? ........... 4
Valentine Virus Barat Perusak Iman Menjelang hari Valentine-lah berbagai ragam coklat, bunga, hadiah, kado dan souvenir laku keras. Berapa banyak duit yang dihambur-hamburkan ketika itu. Padahal sebenarnya harta tersebut masih bisa dibelanjakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat atau malah bisa disedekahkan pada orang yang membutuhkan agar berbuah pahala. Namun, hawa nafsu berkehendak lain. Perbuatan setan lebih senang untuk diikuti daripada hal lainnya. Itulah pemborosan yang dilakukan ketika itu mungkin bisa bermilyarmilyar rupiah dihabiskan ketika itu oleh seluruh penduduk Indonesia, hanya demi merayakan hari Valentine. T i d a k k a h m e r e k a memperhatikan irman Allah, “Dan janganlah kamu menghamburhamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isra' 26-27). Maksudnya adalah mereka menyerupai setan dalam hal ini. Ibnu Mas'ud dan Ibnu 'A b b a s m e n g a t a k a n , “ Ta b d z i r (pemborosan) adalah menginfakkan sesuatu pada jalan yang keliru.” Itulah sebagian kerusakan yang ada d i h a r i va l e n t i n e , m u l a i d a r i p a ga n i s m e , ke sy i r i ka n , r i t u a l Nashrani, perzinaan dan pemborosan. Sebenarnya, cinta dan kasih sayang yang diagungagungkan di hari tersebut adalah sesuatu yang semu yang akan merusak akhlak dan norma-norma agama. Perlu diketahui pula bahwa Va l e n t i n e' s D ay b u k a n h a nya diingkari oleh pemuka Islam melainkan juga oleh agama lainnya. Sebagaimana bahwa hari Valentine
.
juga diingkari di India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Alasannya, karena hari valentine dapat merusak tatanan nilai dan norma kehidupan bermasyarakat. Di katakan: “Hanya orang yang tertutup hatinya dan mempertuhankan hawa nafsu saja yang enggan menerima kebenaran.” Oleh karena itu, diingatkan agar kaum muslimin tidak ikut-ikutan merayakan hari Valentine, tidak boleh mengucapkan selamat hari Va l e n t i n e , j u g a t i d a k b o l e h membantu menyemarakkan acara ini dengan jual beli, mengirim kartu, mencetak, dan mensponsori acara tersebut karena ini termasuk tolong menolong dalam dosa dan kemaksiatan. Ingatlah, Setiap orang haruslah takut pada kemurkaan Allah Ta'ala. Semuanya itu, semakin memperkuat pendapatku bahwa, m e n g i n ga t d a n m e m p e ri n ga t i Maulid Nabi, maka sebetulnya merupakan ingat dan berbuat untuk mereka yang yatim piatu karena siapa yang tahu, sekecil apa pun rasa peduli (kita itu), bisa menjadi ukiran indah pada diri si yatim piatu, ketika ia jadi dan menjadi jadi dan menjadi sang lain, setelah tahun-tahun perjuangan berlalu. Ucapan selamat hari raya seperti ini pada mereka sama saja dengan kita mengucapkan selamat atas sujud yang mereka lakukan pada salib, bahkan perbuatan seperti ini lebih besar dosanya di sisi Allah. lainnya. Wallahu’alam
Al ianita | 2013 | UMM
Pengurus Komisariat
KAMMI UMM RAYA 2013-2014
Edisi: 01/02/2014
11
KEJUTAN TAHUN POLITIK 2014 Ada apa di tahun 2014? Jawabnya pasti banyak. Namun yang utama adalah agenda politik demokrasi lima tahunan di Indonesia ini akan kembali digelar pada 2014. Pemilihan legislatif mulai dari DPR RI, DPD, DPRD kabupaten/kota akan ambil bagian mewarnai perjalanan tahun 2014. Dan setelah itu, dilanjutkan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden, juga akan menjadi catatan sejarah tersendiri di tahun ke-69 kemerdekaan RI, tahun 2014. Tahun politik, bisa jadi demikian menyebutnya pada tahun 2014. Karena rakyat Indonesia akan ‘berpesta’ dengan menggelar pemilu (pemilihan umum) untuk mengganti wakil-wakilnya di legislatif mulai tingkat pusat hingga daerah, dan sekaligus akan mengganti orang nomor satu di negeri ini, yaitu pemilihan Presiden Republik Indonesia. Siapasiapa yang akan beruntung dalam hal itu, kita tunggu sama-sama. Melihat banyak versi pengertian politik, maka sebenarnya bisa disimpulkan secara singkat bahwa “politik adalah siasat/cara atau taktik untuk mencapai suatu tujuan tertentu�. Dan yang pasti, gemuruh dan persiapan menuju dua agenda besar bangsa ini (pileg dan pilpres) sudah dimulai. Perang opini dan juga pengenalan nama dan sosok yang kerap disebut sebagai caleg (calon legislatif) sudah bermunculan. Gambar dengan senyum manis dan berbagai gaya sudah mulai bertebaran di sekitar kita. Di pinggir jalan, ditempel di gedung-gedung hingga di atas pohon. Sehingga tak sedikit yang melanggar Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 tentang pemasangan alat peraga kampanye, demi hanya merebut simpati masyarakat lewat gambar dan sedikit motto yang santun dan peduli. Tahun politik, tempatnya orang-orang bermain-main dengan janji dan merencanakan pemberdayaan masyarakat, serta mengemas berbagai program (yang katanya) untuk kesejahteraan masyarakat. Semua diperalat untuk kepentingan politik menuju kursi legislatif. Namun tak jarang ada yang diam-diam tidak pernah turun ke bawah tanpa sosialisasi, namun tiba-tiba melenggang dengan mudahnya menjadi wakil rakyat. Ada sosok politikus yang memang dikenal luas oleh masyarakat sehingga dengan mudahnya mendapatkan dukungan murni dari k o n s t i t u e n n y a . Te t a p i a d a p u l a y a n g memanfaatkan penyelenggara dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan jajarannya ke bawah, untuk mendulang suara seharga satu kursi di kantor dewan sesuai tingkat dan daerah pemilihannya. Sebab, sangat besar peluang bagi para penyelenggara pemilu itu untuk memperdagangkan suara rakyat hanya demi
kepentingan pribadi dan kelompok. Kasus jual beli suara itu banyak mencuat pada pemilu 2009 lalu, dan tak menutup kemungkinan sistem gelondongan itu juga akan terjadi dalam pemilu 2014 mendatang. Politik, sangat erat kaitannya dengan masalah kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan publik dan alokasi atau distribusi. Pemikiran mengenai politik di dunia barat banyak dipengaruhi oleh Filsuf Yunani Kuno seperti Plato dan Aristoteles yang beranggapan bahwa politik sebagai suatu usaha untuk mencapai masyarakat yang terbaik. Usaha untuk mencapai masyarakat yang terbaik ini menyangkut bermacam macam kegiatan yang diantaranya terdiri dari proses penentuan tujuan dari sistem serta cara-cara melaksanakan tujuan itu. Tahun politik, yang penuh dengan intrik, jelas juga akan dibarengi dengan cost politik yang tinggi. Sehingga tak dapat dicegah pada tahun 2014, akan banyak uang beredar di masyarakat sebagai instrumen politik ditengahtengah masyarakat yang belum melek politik. Bagi sebagian masyarakat, politik tak ubahnya seperti jual beli sayur mayur, ada uang ada barang. Dan jangan protes ketika produk politiknya sudah duduk memakai baju syafari lalu kemudian lupa pada rakyatnya, karena sejak awal rakyat sudah mau dibeli. Itulah beberapa fenomena yang kemungkinan besar akan mewarnai perjalanan tahun 2014, sebagai tahun politik. Sehingga sikap kita sangat tergantung pada suhu politik dimana kita tinggal dan menjadi warga negara yang baik. Menjadi pemain politik atau penonton setia, atau justru akan menjadi pedagang politik, semuanya terserah pada kita dan hati nurani kita masing-masing. Namun yang pasti, Politik adalah hal-hal praktis yang lebih mendekati kemaslahatan bagi manusia dan lebih jauh dari kerusakan meskipun tidak digariskan oleh Rosulullah S.A.W. Melihat de inisi politik ini untuk kemaslahatan bersama, maka bisa dilihat produk-produk politik selama ini sudahkah memenuhi kemaslahatan, mendekati, atau justru sangat jauh dari kemaslahatan itu? Wallahu A’lam.
Danang Priyambodo | 2013| UMM
Pengurus Komisariat
KAMMI UMM RAYA 2013-2014
Edisi: 01/02/2014
2
Presiden Bukan Khalifah Membandingkan seorang presiden dengan seorang khalifah bagaikan membandingkan mangga busuk dengan mangga harum manis berkualitas prima. Tidak perlu semua sisi, antara presiden dan khalifah diperbandingkan. Cukuplah dengan menengok kondisi rakyat di bawah kepemimpinan seorang presiden dan kondisi rakyat di bawah kepemimpinan seorang khalifah. Di negeri ini tahun 2008 di bawah kepemimpinan seorang presiden, jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan) pada bulan Maret 2008 sebesar 34.960.000 orang (atau sebesar 15,42 persen dari jumlah penduduk). Bandingkan dengan masa Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Dalam jangka waktu dua tahun lima bulan saja ia mampu menghilangkan kemiskinan di negerinya. Bahkan petugas Baitul Maal (kas negara) kebingungan mencari orangorang yang berhak menerima zakat. Semua rakyat telah hidup berkecukupan dan memiliki mental positif yang luar biasa sehingga malu jika harus menerima zakat atau dana bantuan lainnya. Inilah fakta sejarah yang tidak terbantahkan ! Hal lain yang bisa kita perbandingkan adalah dari segi pengumpulan kekayaan. Seorang presiden sebuah negara pada tanggal 10 Mei 2004 melaporkan total harta kekayaannya sebesar Rp 4,65 miliar. Dua tahun kemudian pada tanggal 2 Juli 2007 total harta kekayaan yang dilaporkan sebesar dan Rp 7,14 miliar dan USD44.887. Bandingkan dengan Khalifah Umar bin Abdul Azis. Pada awal masa jabatannya, kekayaannya mencapai 40.000 dinar (sekitar Rp 400 miliar). Lalu akhir masa jabatannya, kekayaannya justru menyusut menjadi hanya 400 dinar (kurang lebih Rp 400 juta). Sosok seperti Umar bin Abdul Azis tidak akan muncul dalam sebuah sistem sekular yang sekarang ini sedang diterapkan. Hanya sistem Kekhilafahan Islamlah yang akan mampu melahirkan kembali sosok-sosok seperti Umar bin Abdul Azis. Sistem Khilafah akan menerapkan syariah Islam dalam berbagai aturan publik (termasuk ekonomi), dan terbukti mensejahterakan rakyat, baik Muslim maupun non-Muslim.
Konsep khalifah dalam Islam berbeda dengan konsep presiden dalam kepemimpinan sekarang ini. khalifah kekuasaannya tidak terbatas pada eksekutif karena mereka bisa menjangkau kekuasaan yudikatif dan legislatif. Maka kalau persyaratan khalifah diperlakukan pada presiden, tidak akan kena. Pernyataan ini merupakan pendapat tokoh NU Jogja Abdul Malik Madani berkaitan dengan ikih siyasah dalam ketatanegaraan politik saat ini. Fikih siyasah perlu dikembangkan sesuai dengan kondisi yang ada. Fikih siyasah yang ditulis oleh ulama-ulama salaf mungkin berbeda dengan hukum yang ada saat ini, termasuk yang berlaku di negeri-negeri Islam. Kalau kita ingin menggunakan masalah ketatanegaraan saat ini dengan model ikih siyasah konvensional, maka tidak akan cocok. “Apakah artinya 100 ulama kalau itu akan dibedakan secara diametral antara ikih siyasah dan UU. Kita tidak bisa menjalankannya karena yang digunakan adalah UUD yang merupakan kesepakatan bersama warga negara,� ungkapnya. Saat ini yang penting adalah nilai-nilai Islam seperti amanah, adil, dan lain-lain sehingga ikih siyasah bisa berkembang sesuai dengan keadaan dunia yang ada, tidak statis. Acuannya adalah maslahah bagi ummat.
Fakrum Aziid | 2013 | UMM
Pengurus Komisariat
KAMMI UMM RAYA 2013-2014
Edisi: 01/02/2014
3 34
FE B
ED RU IS AR I I
Valentine, Haramkah ?
Moch. Istiqlalul F.N. | 2012 | UMM
Pengurus Komisariat
KAMMI UMM RAYA 2013-2014
Edisi: 01/02/2014
4