Simple “Apa Adanya, Fakta Berbicara� Edisi November 2013 SALAM REDAKSI
Assalamu’alaikum Wr. Wb Segala puji tak pernah lelah kami haturkan untuk Sang penguasa Jagat Raya ini, Allah Azza wa Jalla. Syukur tak terhingga atas rlimpahan Rahmat dan RahimNya, atas semua yang telah di berikan kepada kita hingga hirupan nafas detik ini. Semoga syukur yang tak seberapa di banding nikmatNya ini terus dan terus menjadi sebab bertambahnya nikmat oleh kita. La insyakartum La izidannakum. Shalawat dan salam untuk Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, dan para pejuang dakwah dan penegak Dien di dunia ini dimana pun berada. Tak lupa kami ucapkan Jazakumullah Khoir untuk semua pihak yang telah membantu selesainya Buletin ini. Selamat datang ,kepada seluruh calon pemimpin masa depan intelektual muda yang memegang peranan penting dalam perubahan dan perkembangan bangsa ini. Edisi pertama dari buletin ini kami persembahkan untuk para pemimpin masa depan yang akan meneruskan tongkat estafet perjuangan. Buletin ini kami berisikan berbagai rubrik di antaranya: Pahlawan di era Reformasi, Surat Dari Gaza untuk Indonesia,Pemuda Sebagai Tonggak Kemajuan islam, Apa kata Mereka, Dokumentasi, Hadist Nabi dan masih banyak lagi yang bisa di simak dalam edisi kali ini. Akhir kata selamat membaca semoga dapat bermanfaat dari buletin kammi.
Laput Pahlawan di Era Reformasi ................................................ 1 Opini Pemuda Sebagai Tonggak Kemajuan Islam ................... 2 Kajian Surat Dari Gaza untuk Indonesia ................................. 3 Apa kata mereka? Reeksi Hari Pahlawan ....................... 4 Dokumentasi ........................ 4 Hadist Nabi .......................... 4
PAHLAWAN DI ERA REFORMASI Terima kasih pahlawanku, Kami miskin, suku, ras, agama, semua akan meneruskan perjuanganmu bersatu demi KEMERDEKAAN. Mungkin kata singkat itu yang pantas kami garis bawahi di artikel saat ini.Tepat di jantung kota s u ra b aya 6 8 t a h u n ya n g l a l u pertempuran itu bermula, banyak korban dan tetesan darah yang sudah mereka korbankan,akan tetapi tak sedikit dari mereka yang terlupakan. Mereka bagaikan puingpuing emas yang sudah menjadi perak. Entah apa yang pikirkan hingga mereka terbinasa, atau mereka lupa pada Sejarah. Mungkin orang-orang akan berpikir kami adalah orang yang tidak menghargai kemerdekaan yang sudah susah payah di rebut oleh pahlawanpahlawan kita dahulu, sebagian juga akan berpikir kami orang yang tidak tau terima kasih sudah di kasih hidup di jaman yang merdeka seperti sekarang ketika mereka berperang demi kemerdekaan yang nyatanya tidak bisa mereka nikmati. Pernah terbayang apa yang ada di pikiran mereka? Cuma 1 kata MERDEKA. tidak perduli tetesan darah yang mereka tukar demi satu kebebasan yang sudah jadi hak kita, tidak terbayang apa mereka juga bisa merasakan kemerdekaan itu nanti, satu yang harus mereka pastikan anak cucu mereka bisa hidup di zaman yang lebih baik dari yang mereka rasakan. A k h i r n y a , d e n g a n s e g a l a k e t e r b a t a s a n y a n g d i m i l i k i , k e b e r s a m a a n , d a n d e n g a n keberanian, segala usaha, keringat, darah, serta jiwa yang mereka korbankan, satu cita-cita kita sebagai s e b u a h b a n g s a t e rc a p a i , k i t a MERDEKA!! Mereka kesampingkan semua perbedaan, entah itu kaya,
.
Lalu kita maju ke masa 68 tahun setelah pertempuran di Surabaya dan setelah kita merdeka, apa yang bisa kita lihat? Sudah tidak asing ditelinga kita saat ini, pertikaian terjadi karena hal-hal sepele, karena perbedaan keyakinan, fanatik yang berlebihan pada golongan, Islam saling ka irkan d a n m e n g a n g g a p s e s a t s a m a g o l o n ga n ya n g b e r s e b ra n ga n . Perbedaan cara pandang terhadap sesuatu, bahkan karena perebutan kekuasaan. Kita jadi penjajah bagi bangsanya sendiri, padahal tentu bukan itu yang di impi-impikan oleh segenap pahlawan kita saat merebut kemerdekaan kita dulu, pastinya mereka ingin bangsa ini hidup berdampingan, saling menghormati dan menghargai. Tapi yang terjadi malah kebalikan dari itu, kita berperang dengan bangsa sendiri, perpecahan terjadi dimana-mana. Apa harus seperti ini Indonesia? Tidak malu kita sama pahlawanpahlawan kita dulu? Ayo bangkit, apa kita harus melihat MERAH PUTIH kita di injakinjak dulu oleh bangsa lain baru kita kesampingkan perbedaan warna kita? Perbedaan ras kita? Perbedaan warna bendera kelompok kita? Apa harus seperti itu? Kalau begitu caranya lebih baik kita minta ke Belanda atau bangsa manapun yang mau supaya menjajah kita kembali, dengan begitu baru kita bersatu lagi.
Untung Surapati Mahasiswa Fakultas Teknik UMM
Pengurus Komisariat
KAMMI UMM RAYA 2013-2014
Edisi: 01/11/2013
11
PEMUDA SEBAGAI TONGGAK KEMAJUAN ISLAM (Khairul Umam)1
Berbicara kemajuan tentu sangat bergantung dengan pelopor yang menjadi tonggak utama terhadap suatu perubahan tersebut. Kemajuan juga tak lepas dari tangan yang memegang peran penting sehingga suatu kemajuan itu dapat tercipta. Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda adalah aset yang mahal dan tak ternilai harganya. Kemajuan maupun keburukan juga sangat bergantung oleh pemuda yang menjadi tokoh utama dalam peranannya dalam melakukan suatu perubahan. Mengapa pemuda sering di sebut – sebut dalam suatu perubahan? Sebab kaum muda memiliki potensi yang bisa di harapkan. Pemuda memiliki semangat yang sulit dipadamkan. Terlebih jika semangat bercampur dengan pengetahuan dan diimplementasikan melalui tindakan. Maka akan terciptalah suatu perubahan. Demikian keadaan dan peran golongan pemuda dalam masyarakat. Kiprah mereka telah terukir indah dalam tinta emas sejarah. Mereka merupakan tonggak dan potensi besar suatu kehidupan. Terlebih kelompok pemuda, karena selain diharapkan oleh umat, peranan mereka pun sangat didambakan oleh kelompok masarakat lainnya sebagai pionir perubahan ke arah yang lebih baik. Posisi mereka sebagai “pemuda” memang menjadi peluang bagi mereka untuk mengembangkan potensi sebesar-besarnya. Tidak heran jika perubahan sosial politik diberbagai belahan dunia dipelopori oleh gerakan pemuda. Secara itra, masa muda merupakan jenjang kehidupan manusia yang paling optimal. Dengan kematangan jasmani, perasaan dan akalnya, sangat wajar jika pemuda memiliki potensi yang b e s a r d i b a n d i n g k a n d e n g a n k e l o m p o k masyarakat lainya. Kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan banyak dimiliki pemuda. Pemikiran kritis mereka sangat didambakan umat. Di mata umat dan masyarakat umumnya, mereka adalah agen perubahan (agent of change) jika masyarakat t e r ku n g ku n g o l e h t i ra n i ke z a l i m a n d a n kebodohan. Mereka juga motor penggerak kemajuan ketika masyarakat melakukan proses pembangunan. Tongkat estafet peralihan suatu peradaban terletak di pundak mereka. Baik buruknya nasib umat kelak, bergantung pada kondisi pemuda sekarang ini. Sebagai pemuda, mereka memiliki karakter yang positif, antara lain idealis dan energik. Idealis berari mereka para pemuda masih belum terkontaminasi oleh kepentingan pribadi, juga tak terbebani oleh berat sejarah atau beban posisi. Ada ulama yang menyatakan bahwa seorang pemuda mempunyai tiga peran, yakni: Sebagai
generasi penerus, sebagai generasi berikutnya & Sebagai agen pembaharu. I s l a m m e r u p a k a n i d e o l o g i y a n g memberikan nilai besar bagi kehidupan umat di jagad raya. Hal ini di mungkinkan karena karakter islam mewarnai seluruh aspek kehidupan dan mengatur seluruh rakyat. islam bukan hanya merupakan pola tetapi juga merupakan sesuatu hal yang mempengaruhi emosi, pemikiran, perasaan dan isik. Berislamnya sesorang akan akan melahirkan suatu totalitas dalam menjalani itrah manusia untuk mewujudkan suatu perubahan. Pertanyaannya, mengapa selalu pemuda yang menjadi tonggak kehidupan islam? Jawaban yang sederhana ialah karena kita adalah orang – orang yang terpilih. Dari sekitar 5 milyar penduduk bumi, kurang lebih hanya satu milyar yang memeluk islam. Dan dari satu m i lya r i t u h a nya s e b a g a i a n s a j a ya n g berkecimpung sebagai generasi pembaharu kemajuan islam. Diantaranya mahasiswa dan pelajar yang sadar akan pentingnya kepedulian untuk kemajuan islam. Tidak lebih dari sepuluh persen. Hanya lima persen dari total jumlah mahasiswa dan pelajar muslim. Suatu ironi yang sangat bertentang dengan keadaan sebenarnya. Orang – orang yang sedikit ini seharusnya tidak lepas tangan terhadap peran pentingnya kepada masyarakat. Terutama untuk kemajuan islam yang lebih baik. Baik dari segi ekonomi, sosial, m a u p u n b u d a y a i s l a m y a n g m a m p u m e n d o n g k r a k i s l a m d i m a t a d u n i a . Menyediakan infrastrukutur pemberdayaan pemuda islam yang memadai. Guna sebagai tempat pelatihan dan training dalam mendidik pemuda islam menjadi pengusaha – pengusaha muda muslim yang memiliki wawasan dan turut berpartisipasi dalam perkembangan islam yang di masa yang akan datang. Dan yang paling utama bagi mereka, pemuda penerus bangsa adalah sebagai motivator. Motivator yang memberikan motivasi, sharing ilmu dan pengalaman yang berharga untuk mengajak mereka berbondong – bondong maju untuk merubah dunia. Untuk merubah islam lebih maju. Bahkan salah seorang founding father bangsa menaruh apresiasi pada sosok pemuda; “Berikan aku 10 pemuda maka akan aku ubah dunia”, demikian yang ia katakan. (1) Mahasiswa Fakultas Agama Islam UMM
Pengurus Komisariat
KAMMI UMM RAYA 2013-2014
Edisi: 01/11/2013
2
Surat dari Gaza untuk Indonesia “Untuk saudaraku di Indonesia, mengapa saya harus memilih dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia. Namun jika kalian tetap bertanya kepadaku, kenapa? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki adalah karena negeri kalian berpenduduk muslim terbanyak di punggung bumi ini, bukan demikian saudaraku? Di saat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis dakwah dari jama’ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama’ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini. Wah, sungguh jumlah angka yang sangat fantastis dan membuat saya berdecak kagum. Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku, jika jumlah jama’ah haji asal Gaza sejak tahun 1987 sampai sekarang digabung, itu belum bisa menyamai jumlah jama’ah haji dari negara kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat dibanding kalian. Wah pasti uang kalian sangat banyak, apalagi menurut sahabatku itu ada 5% dari rombongan tersebut yang memnunaikan ibadah haji yang kedua kalinya, Subhanallah. Wahai saudaraku di Indonesia, Pernah saya berkhayal dalam hati, kenapa saya dan kami yang ada di Gaza ini, tidak dilahirkan di negeri kalian saja. Pasti sangat indah dan mengagumkan. negeri kalian aman, kaya, dan subur, setidaknya itu yang saya ketahui tentang negeri kalian. Pasti ibu-ibu disana amat mudah menyusui bayibayinya, susu formula bayi pasti dengan mudah kalian dapoatkan di toko-toko dan para wanita hamil kalian mungkin dengan mudah bersalin di rumah sakit yang mereka inginkan. Ini yang membuatku iri kepadamu saudaraku, tidak seperti di negeri kami ini. Tidak jarang tentara Israel menahan mobil ambulance yang akan mengantarkan istri kami melahirkan di rumah sakit yang lebih lengkap alatnya di daerah Rafah. Sehingga istri kami terpaksa melahirkan di atas mobil, ya di atas mobil saudaraku.! Susu formula bayi adalah barang langka di Gaza sejak kami diblokade 2 tahun yang lalu, namun istri kami tetap menyusui bayi-bayinya dan menyapihnya hingga 2 tahun lamanya, walau terkadang untuk
memperlancar Asi mereka, istri kami rela minum air rendaman gandum. Namun, mengapa di negeri kalian, katanya tidak sedikit kasus pembuangan bayi yang tidak jelas siapa ayah dan ibunya. Terkadang ditemukan mati di parit-parit, selokan, dan tempat sampah. Itu yang kami dapat dai informasi di televisi. Dan yang membuat saya terkejut dan merinding, ternyata negeri kalian adalah negeri yang tertinggi kasus aborsinya untuk wilayah Asia. Astagh irullah. Ada apa dengan kalian? Apakah karena di negeri kalian tidak ada kon lik bersenjata seperti kami disini, sehingga orang bisa melakukan hal hina seperti itu? Sepertinya kalian belum menghargai arti sebuah nyawa bagi kami disini. Memang hampir setiap hari di Gaza sejak penyerangan Israel, kami menyaksikan bayi-bayi kami mati. Namun, bukanlah di selokan-selokan atau got-got apalagi di tempat sampah. Mereka mati syahid saudaraku! Mati syahid karena serangan roket tentara Israel! Kami temukan mereka tak bernyawa lagi di pangkuan ibunya, di bawah puing-puing bangunan rumah kami yang hancur oleh serangan Zionis Israel. Saudaraku, bagi kami nilai seorang bayi adalah aset perjuangan kami terhadap penjajah Yahudi. Mereka adalah mata rantai yang akan menyambung perjuangan kami memerdekakan negeri ini. Perlu kalian ketahui, sejak serangan Israel tanggal 27 Desember 2009 lalu, saudara-saudara kami yang syahid sampai 1400 orang, 600 di antaranya adalah anak-anak kami, namun sejak penyerangan itu pula sampai hari ini, kami menyambut lahirnya 3000 bayi baru di jalur Gaza, dan Subhanallah kebanyakan mereka adalah anak lakilaki dan banyak yang kembar, Allahu Akbar! Memang banyak masyarakat dunia yang menangisi kami disini, termasuk kalian yang di Indonesia. Namun, bukan tangisan kalian yang kami butuhkan , saudaraku. Biarlah butiran air matamu adalah catatan bukti akhirat yang dicatat Allah sebagai bukti ukhwah kalian kepada kami. Doa-doa dan dana kalian telah kami rasakan manfaatnya. - Abdullah Al Ghaza “ Indonesia bukanlah bangsa yang tidak memiliki sejarah perjuangan yang heroik, juga bukan negara yang tidak memiliki kekayaan serta potensi melimpah, kita miliki itu semua ! Kita hanya mengulang semangat itu, semangat kemerdekaan yang optimis, bergerak dalam hal positif. Mari kita benar-benar menjadi penerus bangsa yang bisa diandalkan, buat mereka bangga bahwa perjuangan kemerdaan Indonesia bukanlah sia-sia ”.
Pengurus Komisariat
KAMMI UMM RAYA 2013-2014
Edisi: 01/11/2013
3 34
Apa Kata Mereka Tentang Refleksi Hari Pahlawan
?
“ Hari pahlawan itu tidak hanya memperingati dengan lisan / tulisan saja, akan tetapi asensinya merefleksikan semua nilai-nilai yang dimiliki oleh para pahlawan ketika memperjuangkan kemerdekaan ini, salah satunya dengan menunjukan rasa cinta pada negeri ini ... “ Yasir Ahmad Munif - Kader AB2 KAMMI UMM RAYA
“ Hari Pahlawan adalah momentum yang harus di peringati untuk mengenang jasa para pahlawan, sebagai pemuda Indonesia yang aktif meniru semangat para pahlawan yang telah memperjuangkan seluruh keringat & darah untuk persatuan Republik Indonesia... “ M.Amin Zulfikar - Kadep Keuangan KAMMI UMM RAYA “ Mahasiswa sebagai Agent of change, harus membuktikan kepada dunia bahwa kalian memang layak mendapatkan sebutan itu. Tunjukkan karyamu, raih cita-cita tertinggimu. Jangan hanya menjadi kaum intelek yang terbuang, karena sempit dalam berpikir ...“ Rina Dwi Kurniawati - Sekertaris Departemen Kaderisasi “ Tugas kita saat ini adalah memberi makna dan warna baru kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai dengan perkembangan zaman. Saat memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan, rakyat telah mengorbankan nyawanya... “ Mandasari At Atifah - Staff Departemen Kaderisasi
Dokumentasi KAMMI UMM RAYA
Musker KAMMI
Bazar Wisuda KAMMI
Mabit KAMMI
Pelantikan Kader AB1
Hadist Nabi Nabi S.A.W Bersabda : “Sesungguhnya Allah Swt. Mengangkat derajat beberapa kaum dengan AlQur'an ini dan merendahkan yang lainnya dengannya pula.” (HR. Muslim)
Save Palestine
Manhaj KAMMI
Olahraga Bersama
Daurah Siyasi
Diterbitkan oleh: KAMMI UMM RAYA. Penanggung jawab: Harry Fambudi, Dewan Redaksi: Chafidh, Pimpinan Redaksi: Untung Surapati, Sekretaris Redaksi: Evi Afrida, Redaktur Pelaksana: M. Saukani, Tim Editor: Musdalifah, Wardatul Adawiyah, Layout dan Desain Grafis: Hasan Al. Banna.Alamat Redaksi: Jl. Margojoyo, No. 26, Jetis, Malang. Terbit tiap bulan. Redaksi menerima tulisan, kritik dan saran
Pengurus Komisariat
KAMMI UMM RAYA 2013-2014
Edisi: 01/11/2013
4