![](https://assets.isu.pub/document-structure/210407032359-d4cdf5b963ac49b96eab9552c1ffbf3a/v1/4e34494fd0f673cd6c6412295401c326.jpg?width=720&quality=85%2C50)
2 minute read
Bina rohani
Rasulullah dan Kewajiban Manusia
Oleh HENDRa SUgiaNTORO
Advertisement
PaDa dasarnya manusia diciptakan atas fitrah mengajak kepada kebaikan dan mengabdi kepada allah. Di alam ruh, manusia telah memberikan kesaksian ketika allah berkata, “Bukankah aku ini Tuhanmu?” Lalu dijawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” Dalam QS al-a’raf: 172 allah juga menjelaskan agar manusia tidak mengingkari keesaan allah di Hari Kiamat.
Dalam perjalanan hidup, manusia tidak selamanya mengesakan allah, baik dalam hal rububiyah, uluhiyah, maupun asma wash-shifat-Nya. Mengesakan allah dalam rububiyah-Nya berarti mengimani allah adalah Rabb. allah adalah Pencipta, Penguasa, Pemberi Rizki, Pemilik dan Pengatur alam semesta beserta isinya. Mengesakan allah dalam uluhiyah-Nya berarti mengimani allah sembahan yang benar dan sembahan selain-Nya adalah batil. Manusia hanya memurnikan ibadahnya kepada allah. Mengesakan allah dalam asma washshifat-Nya berarti mengimani hanya allah yang memiliki nama-nama yang Maha indah dan sifat-sifat yang Maha Sempurna. Manusia yang tidak teguh dalam mengesakan allah disebabkan kezaliman dan kesombongan. Dijelaskan dalam QS an-Naml: 14, “Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan (mereka) padahal hati mereka meyakini (kebenaran)nya.”
Setiap Rasul yang diutus allah bertugas untuk menyampaikan risalah Tuhan kepada umat manusia. adapun alQuran, risalah terakhir yang diturunkan allah dipegang oleh manusia hingga akhir zaman. Muhammad adalah penutup para Nabi dan Rasul. Setelah beliau, tidak akan ada lagi pengutusan seorang Rasul. “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi.” (Qs al-ahzab (33): 40).
IstImewa
islam yang diturunkan allah melalui Muhammad telah memberikan cahaya terang bagi kegelapan jahiliyah. Rasulullah menyeru manusia agar meninggalkan thaghut dan beriman kepada allah lewat fase-fase perjuangan dakwah yang panjang, sehingga manusia mengambil kebenaran Rabb dalam kehidupannya. al-Quran yang dibawa Rasulullah merupakan wahyu allah yang wajib diikuti manusia seluruhnya. “Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs an-Najm (53): 3-4).
Mengikuti ajaran Rasulullah merupakan bentuk ketaatan kepada allah karena mengimani al-Quran yang diturunkanNya. “Katakanlah, “jika kamu (benar-benar) mencintai allah, ikutilah aku, niscaya allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Diutusnya Muhammad tidak lepas dari upaya untuk menyempurnakan akhlak manusia. “Sesungguhnya aku diutus kepada umat manusia untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR ahmad). Menyempurnakan akhlak tidak lepas dari penanaman aqidah sebagai aspek mendasar kehidupan manusia. Tanpa aqidah yang lurus tidak mungkin tercipta akhlak yang baik. allah menegaskan keagungan akhlak Rasulullan dalam QS al-Qalam: 4, “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung.” Dalam QS alahzab: 21, allah berfirman, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, (yakni) bagi orang yang mengharap (rahmat) allah dan (kedatangan) Hari Kiamat, dan dia banyak menyebut allah.”
Kewajiban lain manusia terhadap Rasulullah adalah memperbanyak shalawat, “Dan sesungguhnya allah dan Malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Qs al-ahzab (33): 56).
Dengan menaati/meneladani Rasulullah, manusia membuktikan kecintaannya kepada allah. Meneladani perikehidupan Rasulullah dapat mengantarklan manusia menuju kebahagian dunia dan akhirat.
Perikehidupan Rasulullah dapat dikaji/dipelajari melalui Sirah Nabawiyah. Sebuah kebahagian tersendiri bagi orang-orang yang beriman ketika mendapatkan syafa’at dari Rasulullah dan berjumpa dengannya di Hari Kiamat. “Dan barangsiapa yang menaati allah dan Rasul-(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh allah, yakni Nabinabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaikbaiknya.” (Qs an-Nisa’ (4): 69.
hendra suGIantoro mahasiswa yang tetap bangga kuliah di universitas negeri yogyakarta.