3 minute read

Pusat dan Karangsemut

Karena mahasiswa UNY harus mengikuti ujian semester lanjutan pada Senin (5/6/2006), mereka ditarik putang dari posko-posko Peduli Gempa UNY pada Minggu sore (4/6/2006). Untuk melayani kebutuhan warga yang terkena bencana, dua posko tetap dibuka, yaitu Posko Pusat di bulevard UNY dan Posko Karangsemut. Demikian dijelaskan oleh Pembantu Rektor III UNY, Dr. H. Herminarto Sofyan.

Tidak ditutupnya Posko Karangsemut, kata PR III selanjutnya, selain karena peimlntaan masyarakat, juga karena Posko Ini merupakan Posko yang programprogramnya paling jelas. Posko tersebut tidak sekedar menerima dan menyalurkan bantuan, tetapi sudah membentuk Tim Pendataan Kurban, Tim Bedah Rumah, Tim Medis/Paramedis, dan Tim Instalasi. Selanjutnya Posko ini akan dihuni oleh mahasiswa UNY yang tergabung dalam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang tidak mengikuti ujian semester, mahasiswa yang sedang skripsi, mahasiswa yang tinggai menunggu wisuda, dan mahasiswa yang sudah luius. Tim di bawah koordinasi Madawima ini selanjutnya akan melakukan rehabilitasi fisik maupun psikis. Sementara Posko Pusat tetap memberikan pelayanan seperti biasanya di bawah

Advertisement

koordinasi Menwa. Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian semester dikarenakan terkena musibah dapat mengikuti ujian susulan dengan menghubungi dosen-dosen yang bersangkutan. Pada akhir buian Juni diterjunkan KKN Masyarakat dan KKN PPL. KKN Masyarakat boleh dikatakan sebagai KKN tindak ianjut kepedulian UNY pada korban gempa. Sebanyak 641 mahasiswa ditempatkan di daerahdaerah yang terkena bencana. Sedangkan KKN PPL yang diteijunkan ke sekolah-sekoiah tetap dilaksanakan karena tidak semua sekoiah terkena bencana gempa.

Sementara itu, UNY bersama Ul, UGM, RS PKU Muhammadiyah Bantu! menerima bantuan untuk korban bencana gempa dari Media Grup. Acara penyerahan dilakukan secara simboiis pada Sabtu, 10 Juni 2006, pukui 15.00 di Kantor Perwakiian Media Grup Yogyakarta Ji. Cendana. Sugeng Suparwoto, Koordinator Bantuan Kemanusiaan Media Grup, menyatakan, sudah 12 hari Media Grup bergerak membantu korban bencana di DIY. Demi mendapat kabar tentang gempa hebat tersebut, Media Grup langsung bergerak membentuk tim bantuan kemanusiaan, khususnya Tim Medis dan Tim Logistik. Dalam kondisi bencana, yang paling utama adalah menyelamatkan yang seiamat dan bagaimana bantuan secepatnya sampai pada korban. Berkat pengaiaman menangani bencana tsunami di Aceh tempo hari. Media Grup dengan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dapat langsung memberikan bantuan, baik meiaiui rumah sakit, lewat udara, melayani permohonan langsung dari berbagai pihak, dan mendatangi langsung rumah-rumah korban (data oleh reiawan) di maiam hari. Lebih Ianjut, Sugeng Suparwoto mengatakan, untuk tahap selanjutnya Media Grup akan supporting kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kampus dan rumahsakit. Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan mobii untuk RS PKU Muhammadiyah Bantui, mendirlkan Trauma Centre, dan Pemuiihan Masyarakat. Bersama Ui mendirikan Sekoiah Doianan bersama Sekoiah Madaniyah dan UGM, dan Dukungan Logistik untuk KKN Peduli Masyarakat UNY. Sementara itu, Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D.. dalam sambutan seusai menerima bantuan mengatakan, UNY mendapat kehormatan karena program-program Peduli Gempa UNY mendapat perhatian dan dukungan dari Media Grup. Bantuan yang berupa 500 lembar terpal, 200 buah tenda, 400 buah matras dimanfaatkan meiaiui Program KKN dan Sekoiah Darurat. Pada kesempatan tersebut Rektor juga menyampaikan rasa salut atas kerja keras media massa, khususnya Media Grup, dalam membantu dan memberitakan bencana gempa. Rektor berharap, apa yang telah dilakukan Media Grup dan semua pihak seiama ini mendapatkan ridia

Allah swt.

Pada kesempatan lain, Minggu (11/6/2006), Serikat Pekerja Seiuruh Indonesia (SPSI) PT Jacob Biscuit yang beraiamat di Ji. Raya Kaiirungkut No. 7 Surabaya, memberikan bantuan pada korban bencana gempa di DIY meiaiui Posko Pusat Peduli Gempa UNY. Bantuan diserahkan oleh Ketua SPSI PT Jacob Biscuit, Sautiq, didampingi perwakiian karyawan, Syaifui Rizai, Sekuriti, Agus Brahmanto dan Edi Subagyo.

Menurut Sautiq, bantuan yang akan diberikan kepada korban bencana di Piyungan, Dlingo, Muntuk, dan Pundong sengaja disaiurkan lewat UNY agar mudah pendistribusiannya, mengingat UNY memiliki Posko-posko Peduli Bencana yang tersebar di berbagai wiiayah. Setelah diserahkan ke Posko Pusat, bantuan berupa 13 tenda, SOtikar, 3 kuintai beras, obat-obatan, sabun cuci, perlengkapan mandi, dan pakaian, senilai 7 juta langsung dibawa dari Posko Pusat UNY ke tempat tujuan, dikawal oleh Danardono, S.Pd., Dosen FIK UNY dan Ahmad NatsirEP, S.H., Staf Humas UNY.f/ensaj

pan di Tenda lampak anak-anak antusias

QjggH^siswa UNY

me ran

This article is from: