Volume 8, No. 9 April 2007
P
E
W
R
DilUnUiCA '■■S
s:.
j0^
V
>
/
>v
7
it
V
i
V
DAFTAR ISI Jendela
1
Kartiniku-Kartiniku
Berita Utama
2 3
Share and Care; Ajang Curhal Jurusan Manajemen Profesor Uzbekistan Menulis tentang Indonesia
4
Pada 2007 EKSPRES118 Tahun
Opini 23 Kiprah Kaum Ibu Indonesia Masa Kini
25 Nilal Agama, Olahraga, dan Pendidikan Jasmani Resensi Buku
28
Biografi Kesedihan
Bunga Rampal 30 Belajar darl KartinI Cerpen 31 Menuju Hidayah-Mu
34 Quantum Thinking: Dan Mimpi MenjadI Prestasi Puisi/gegurltan/tembang Pojok Gelltik
Penerbit^
Desain Gratis
Humas Universltas~Ne^ri Yogyakarta
Witono Nugroho, S.I.P
Izin
SK RektorNomor321 Tahun 1999
Fotografi
ISSN
Ngadina
1693-1467
Reporter
Penanggung Jawab
Ratna Ekawati, S.I.P.(FIP)
Rektor
Supaya, S.Pd.(FIS)
Pengarah
Deddy Herdito, S.E.(FMIPA)
Pemoantu Rektor I Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III
Haryono(FBS) Hadimin, S.Pd.(FIK)
Penasehat
Kepala Biro AUK Kepala Biro AAKPSl Kepala KKHP
Pemlmpln Umum H. Thohar Fuaedi, M.Pd.
Pemimpln Redaksi Sumaryadi, M.Pd.
Hj. Rani EryanI, S.I.P.(FT) Prayoga, S.I.P.(LPM)
1
Drs. Wedho Chrisnarno(BAUK) Agus Purwatma W.. S.Pd.(BAAKPSI)
Syamsu Rahmadi, S.E.(Kemahasiswaan) Ikian/Pemasaran
Dra. Hj. Yuswati Zuifi Hendri, M.Sn. Fashilaturahmah
Pemlmpln Perusahaan Hj. Sri Sudjarwanti. S.I.P. Sekretaris Redaksi
Ahmad Natsir Eka Putra, S.H. Redaksi
Kusmarwantl. M.Pd. Hermano, M.Pd.
Ermawan Susanto, S.Pd.
Haryani, A.Md. SIrkulasI Drs. H. Trisiia
Suwanto Sudarman Sri Widodo
9
P
E
W
A
R
A
D!nAmi<A April 2007
i
UNtVEROnAS NEQERIYDQYAKARTA
KARTINIKU-KARTINIMU &£(a,'K'MtMC / "putni "Pcitni ^itcUmeAi^ / ^6tc
'KmUhc / ^encU^Afi-
"Pettdc^^in, ^^tuuwufO,/ Setiap kita masuk bulan April pada setiap tahunnya, kita, bangsa Indonesia mesti mengingat kembali perikehidupan seorang wanita Indonesia, RA Kartlni. Nama seorang wanita kelatilran Pantura Pulau Jawa, tepatnya dari sebuah keluarga berdarah biru di Jepara, sosokyang selanjutnya disebut-sebut sebagai Pahlawan Wanita Indonesia.
Predikat yang diberikan kepada Kartlni tersebut berangkat dari perilaku-perilakunya yang dinllai sarat dengan nllai-nilai perjuangan yang teramat signifikan bagi
kemajuan bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum wanita di Indonesia. Betapa kegigihan dan semangat Kartlni seperti dapat kita simak pada syair lagu yang penggalannya diangkatuntuktulisanini. Hitung punya tiitung, semenjak perjuangan Kartini itu mulai dinikmati orang sampai dengan dewasa ini, rasa-rasanya sudah relatif lama. Logikanya,'nasib' kaum wanita Indonesia yang- seperti waktu itu - kurang diuntungkan oleti upaya-upaya diskriminatif dari pihakpihak lain, semestinya sudah berganti dengan duduk sama rendah berdiri sama tinggi, sudah ada kesamaan hak dan tanggung jawab antara wanita dan pria tentu dalam batas-
wended
cukup menarik. Pada 2005 terdapat 23,37% perempuan tidak mempunyai ijazah (laki-laki hanya 14,70%), perempuan yang berpendidlkan SD-SMP 34,96% (laki-laki 36,30%), perempuan yang berpendidikan SMU-S2/S3 41,68% (laki-laki 49%), perempuan yang putus sekolah 27,85%(laki-laki 19,54%). Data di atas baru yang terjadi di Kabupaten Sleman, satu dari 5 kabupaten/kota se-DlY, sebuah kabupaten di DIY yang notabena paling banyak memiliki PTN (UNY, UGM, UlN) dan berbagai PTS besar. Bisa dibayangkan jika persentase itu dikenakan untuk daerahdaerah lain, apalagi yang relatif (agak) ketinggalan. Di samping persentase itu akan variatif, di berbagai daerah mungkin terjadi pembengkakan.Kalau perhitungan itu dilihat dalam lingkup nasional, mungkin akan kita temukan kenyataan yang cukup mencengangkani Permasalahan yang kemudian muncul, siapa gerangan pihak-pihak yang harus bertanggung jawab atas terjadinya fenomena seperti itu. Jawabnya, tentu tidak bisa ditimpakan kepada Pemerintah semata-mata. Tanggung jawab itu tentu saja ada di pundak kita semua, segenap elemen bangsa, termasuk para wanitanya, bagaimana
batas tertentu atau istilah kerennya sudah ada kesetaraan
kegigihan kaum perempuan itu sendiri dalam upaya
gender. Termasuk dalam hal ini kesempatan bagi wanita-
'mengubah nasibnya sendiri'. Akhimya, secara imperatif berbagai pihak mesti bahu-meTnbahu, saiyeg saeka kapti, berpikir, bersikap, dan
wanita Indonesia untuk mengenyam dunia pendidikan
dalam rangka meningkatkan kualitas SDM.Sehingga, pada gilirannya wanita-wanita pun punya peluang yang sama dengan laki-laki dalam memberikan kontribusi terhadap
bertindak secara sistemik dan sistematik. Sebab, kita, siapa
pembangunan secara keseluruhan. Namun, kasunyatan di lapangan temyata bisa
pun, tidak bisa dan tidak boieh 'main-main dengan wanita'. Sebuah peradaban bisa saja hancur tatkala wanita dan perempuan tidak diposisikan sebagaimana mestlnya. Ini
berkata lain. Kondisi jagad perempuan di Kabupaten Sleman menarik untuk diangkat kepermukaan. Dari
dulul(/?ed-/nj
paparan Sekda Kabupaten Sleman yang dilansir oleh sebuah media cetak di Yogyakarta, terdapat data yang
P
I
W
A
f
A
UNiVERBfTAfi SESERI YDOYAKARTA
Apnl 2007
Berita Utama Share and Care;
Ajang Curhat Jurusan Manajemen
3®5Sf
' iHi w •
Para pembicara dalam Share and Care FISE UNY
Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurusan
dfwajikan mengelola perpustakaan karena telah disediakan
Manajemen FISE UNY mengadakan acara "Share and merupakan agenda tetap Hima Manajemen inl dihadiri
perpustakaan Fakultas dan Universitas yang sebenamya sudah cukup memadai. Jadi, keberadaan perpustakaan Jurusan hanya bersifat menunjang, tetapi bukan fasilitas
Pembantu Dekan III FISE, H, Ekram Pawiroputro, M.Pd.,
yang utama.
Care". Kamis (12/2) di Taman FISE Barat. Acara yang Ketua Jurusan Manajemen, Winarno, M.Si., Ketua Hima
Selain menanggapi keluhan mahasiswa. Ekram
Manajemen, Pandhu AdI, serta tak kurang dari 100
juga mengungkapkan keheranannya karena bila dilihat dari
mahasiswa Manajemen yang memadati taman temebut.
input(nilai masuk) mahasiswa Manajemen tertinggi di FISE. Namun, anehnya, setiap kali diselenggarakan lomba karya ilmiah mahasiswa, partisipasi mahasiswa Manajemen selalu rendah."Hal ini menjadi pertanyaan besar untuk saya," kata Ekram,"Kritik Ini seharusnya direspon oleh mahasiswa dan dosen pembimbing kegiatan mahasiswa untuk meningkatkan keikutsertaannya dalam lomba karya ilmiah."
Menurut Ketua Hima Manajemen, Pandhu Adi.
sudah 4 tahun acara "Share and Care" ini diselenggarkan oleh penggurus Hima. Pada acara ini mahasiswa dan dosen duduk bersama untuk mendiskusikan hasil survai
tentang kualitas pelayanan kampus terhadap mahasiswa.
Sedangkan Winamo mengatakan, ajang "Share and Care" adalah bentuk otokritik kalangan dosen dan mahasiswa.
Diharapkan pada tahun-tahun mendatang bentuk survai dapat lebih baik lagi, sehingga masukan dari mahasiswa dan dosen lebih spesifik.
Pada acara tersebut diungkapkan hasil survai,
Terkait dengan keterlambatan dosen masuk kelas dan keterlambatan menyerahkan nilai, Winarno
mengatakan, UNY sedang mengembangkan program SIAKAD dan masih seringkaii ada kesalahan proses, sehingga nilai yang telah ada belum bisa dilihat oleh
yaitu: mahasiswa kurang puas terhadap fasilitas
mahasiswa. Masalah dosen yang kurang disiplin
pembelajaran seperti laboratorium dan perpusatakaan,
sebenamya serupa dengan masalah beberapa mahasiswa. Oleh karena itu, Winamo mengharapkan, pada survai
Selain itu, kualitas dan kedisipllnan dosen pun dipermasalahkan oleh mahasiswa.
Menanggapi keluhan tentang laboratorium,
Ekram mengatakan. fasilitas yang kurang memadai bukanlah halangan untuk mengembangkan diri. Saat pertama kali komputer dibeli untuk laboratorium sudah
yang paling baik. Namun, kampus merasa kesulitan jika harus memperbaharuinya setiap tahun, apalagi setiap
berikutnya mahasiswa mencantumkan nama dosen yang bersangkutan. 'Saya yakin, ini bukan masalah sistemik, tetapi persoalan individu."ujamya.
Selain kritikan, mahasiswa juga memuji kinerja pejabat Jurusan yang baru diiantik kurang dari 6 bulan. Menurut Ulfatun, "Kajur yang baru memberikan perhatian yang besar terhadap mahasiswa. Terbukti tersedia
bulan. "Mahasiswa hendaknya mengembangkan
beberapa fasilitas baru, seperW pendingin ruangan, korden,
kemampuan dasar komputer yang telah diberikan di
dan papan pengumuman yang memang membantu proses pembelajaran. Selain itu, urusan adminitrasi terasa lebih
kampus melalui kegiatan di iuar", imbuh Ekram. Soal perpustakaan, Ekram menjelaskan, Jurusan tidak
mudah karena disediakan panduan yang jelas bagi mahasiswa."(Dynaj^ensa)
P
E
W
A
R
A
DinAmKA UNIVEMrrUI NESERi YQ9YAJCAin-A
April 2007
- tv-' •.: ,
• f.•••
Hm
Profesor Uzbekistan Menutis tentang Indone |H||[|H|||||^H|m
Doniyor Ruzief, mahasiswa asing dan Uzbekistan yang kuliah di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) UNY Jurusan Bahasa Indonesia sejak Agustus 2006 melaiui program Beaslswa Darmasiswa, Senin (16/4) menemut Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., di ruang kerjanyauntukmenyerahkanbukubukukaryaNazimNamozov, profesor dari Institut of Economy
V and Service Uzbekistan. Pada kesempatan ters^ut, Doniyor menjelaskan, Nazim Namozov yang juga menjabat Ketua Lembaga Bahasa dan Budaya Indonesia di Instltutnya, teiah mempublikasikan artikekirtikel buku-buku mengenai Republik Indonesia, di antaranya "Indonesian and Activity of Its First
^ W J w If
I j
President Sukamo", "Sukarno about Dynasti of Bobuvids" (2002), "Soekamo and Uzbekistan" (2004),"Sukarnois Son ofthe Universe"(2005). Namozov juga telah membuatleblh dari 100 artikel ilmu pengetahuan, buku teks,booklet monographs. Doniyor menambahkan, Namozov yang tahir di desa Gijduvon daerah Bukhara Republik Uzbekistan, menyelesaikan kuliahnya dan memuiai aktivitas pekerjaannya di Fakultas Philological Universitas Negeri Samarkand. Selama kepemimpinannya Namozov telah menggelar
sdjuah faanfereinsi mengenai ulang tahun Sukamo yang ke-IQO. Seat ini la juga bekeija sebagai penerjemah buku-buku Sukamo ke daiam bahasa Rusia.
Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., sangat berterima kasih dan bangga karena profesor Uzbekistan
menulis tentang Indonesia, khususnya tentang Sukamo. Rektor mengatakan, Ini merupakan bukti bahwa Indonesia memlliki pemimpin-pemimpin yang diakui dunta. Selain itu, buku karangan Namozov akan menambah khasanah buku tentang Sukamo. Diharapkan dengan semakin banyaknya buku tentang pemimpin-pemimpin Indonesia (Sukanta) akan semakin dipahami k^idupan dan pditk Sukamo(Indonesia)deh mas^rakatIndonesia maupun dunia. Meialui Doniyor,Rektor berpesan agarseteiah selesaistadi pada bulan Juli nanti, kerjasairta antara UNY dan Institutof
m
m
1
I'---' >':1'
,.,11
# April 2007
Pada 2007'EKSPRESI'18 Tahun berusaha meningkatkan kualitas dari Ekspresi untuk masamasayangakandatang. Semoga semangat, seiaiu sukses, dan meningkatkan diri Ekspresi menjadi saiah satu media komunikasi yang bisa menginformasikan berbagai hal, baik secara intenal maupun ekstemai. Tentu dengan ultah Ini yang iebih penting adalah (kepada pengurus) adakan atau rencanakan apa yang akan dilakukan ke depan setelah berumur 18. Harus berbeda,beberapa slogan dan semangat yang dimuncuikan UNY mohon sebagai kata kunci dan menjad pijakan untuk meiangkah ke depan. institusi kita sebagai penyelenggara program pendidikan dan tenaga kependidikan, karateristik dari pendidik itu ada pada tangguhnya, tingginya kualitas, integritas kepribadian,sikap moral. "Oieh karena itu, marilah berusaha untuk
Foto: Natsir, 2007
Rektor UNY ketika membaca puisi HUT Ekspresi
"Kami mengucapkan terima kaslh kepada Bapak-bapak Pimpinan UNY yang telah memberikan spirit untuk terus maju dan support,juga pembina Ekspresi UNY, dan teman-teman yang telah bekerja keras untuk acara ini," demikian Ketua Panitia Ultah Ekspresi,Ana Noviana. Mohammad Iqbai, Pembantu Umum Ekspresi UNY, mengatakan, dalam rangka Ekspresi umur ke-18 tahun, Ekspresi sudah melalui pergumulan yang cukup panjang, ibarat umur manusia sudah melewati jenjang yang dinamai dengan 'bisa berhubungan cinta' dan bisa dimaknai dengan berbagai filosofi, ingin mengajak jihad dengan Ekspresi yang dapat dimaknai dengan giat menulis. acara ini diselenggarakan Jum'at 20 April 2007 di Halt Rektorat UNY.
Pembina Ekspresi UNY,H.Anwar Effendi, M.Si., dalam sambutannya menekankan, satu hai yang ingin kami sampaikan bahwa kegiatan akademis tidak jauh daii
tulis-menutis. Ini pesanjuga dari PR III iewat saya,silakan teman-teman menulis di Ekspresi apa pun, tetapi dengan tetap terukur dan bertanggung jawab. Saiah satu bentuknya adalah kalau sudah selesai berkiprah di Ekspresi segera meninggalkan UNY supaya jangan terlalu lama di UNY, karena korelasi kegiatan menulis Anda tunjukkan juga untuk menulis tugas akhir (skripsi). Konsekuensinya harus lancar menulis di dalam penulisan akademis."
Rektor UNY,Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., mengatakan, silaturahml dan meningkatkan tali persaudraaan, persahabatan di antara kita, lebih-lebih merayakan ultah Ekspresi yang ke-18, mudah-mudahan ultah ini memberikan dukungan moral, Kepada pengurus Ekspresi bisa lebih bangkit dan tumbuh kreativitasnya.
meningkatkan diri, karena itu tidak bisa diperoleh hanya dengan kuliah, sehingga kalau di dalam running teks yang ada di depan Hall Rektorat ada tulisan 'UNY mampu menghasilkan insan Indonesia yang cendekia, mandiri, dan bemurani', jadikan ibadah sebagai dasar berprestasi, ada spanduk-spanduk di depan muiai Oktober 2006 dicanangkan tertib kampus. Itu semua diharapkan sebagai starting point yang perlu dilakukan terus. Mudah-mudahan Sapta Guna juga sudah dikenal, yakni 7 butir: kebersamaan, pemberdayaan, pembudayaan, profesionalisme, pengendalian, keberlanjutan,dan kewirausahaan. Setelah
membuka acara tersebut Rektor
membacakan puisinya, yang berjudul 'Ekspresi Peduli'; langit menggigit ... I sakit menjerit ... I laut berkerut, cemberut, suntrut / ombak menyalak, meionjak tegak / bumi menganga, menyembur iumpur / bencana menerpa persada tercinta / oh... apa arti semua ini / pasti tersembunyi di balik tirai misteri / dengan berbantai akal, berlensa rasa / teropong makna hikmah peristiwa / tekuk lutut, bersujud patut / berkarya nyata menggapai cita / perilaku terpuji, peduli inovasi / pegang teguh visi institusi cendekia, mandiri, bemurani/ sapta guna melekat di hati sanubari/ibadah suci demi ridho illahi... I kreativitas tak henti digali, kendali emosi bina nurani / jaminan mutu idaman institusi / unggul sejahtera dambaan ekspresi / bangun budaya tertib nan rapi I menuju internasionalisasi bina prestasi / hari ini hari bahagia / syukuran ulang tahun ke-18 Ekspresi tercinta / selamat uiang tahun, semoga bahagia / tetap sukses, mulia nan jaya / mengemban amanah peduli bangsa / media komukasi UNYtercinta...
Selanjutnya, pemotongan tumpeng dilakukan oieh pimpinan Ekspresi yang diberikan kepada Rektor UNY. Hadir dalam acara tersebut di samping Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., juga PR ill. Dr. H. Herminarto Sofyan, PR II, H. Sutrisna Wibawa, M.Pd., dan para aktivis mahasiswa.(Natsir)
P
E
W
A
R
A
D!nAmi<A UNiVERBRAB NEQERIYDGYAKARTA
April 2007
B e r ita
LPM Bak-Sos di Kepek Gunungkidul -.
J'.f.'ri
2«ta)1d ivvr^ooir
'■s-k:
^ W JintjAQs ju .
-.'4. _
:SS .'x:
r"TH I .5,
Dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Yogyakarta ke-43 tahun 2007, LPM UNY menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan terkait Dies yang dilaksanakan LPM UNY tahun 2007 ini, yaitu Baktl Sosial di Kepek Saptosari Gunungkidul, Pemeriksaan Kesehatan (General Check-up), Donor Darah, dan partisipasi pameran Dies. Dalam pelaksanaannya LPM UNY bekerjasama dengan berbagai pihak. Baktl
Kki/:
Sosial
untuk
tahun
Ini
diseienggarakan di Kepek Saptosari Gunungkidul (29/4). Acara ini meliputi pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat, penyuluhan kesehatan, dan pembagian sembako gratis kepada masyarakat Kepek. Pelaksanaannya melibatkan tim kesehatan dari Unit Klinik UNY dan
donatur sembako dari lingkungan UNY. Pemeriksaan Kesehatan (General Check up) seperti tahun laiu diseienggarakan di LPM UNY
(2-3/5). General Check-up ini untuk melayani seluruh sivitas UNY beserta keluarganya dan umum yang membutuhkan. Daiam pelaksanaannya LPM UNY bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan UNY dan Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Jenis parameter pemeriksaan a.l. pemeriksaan diabetes, kadar lemak dan darah, pemeriksaan fungsi ginjal, batu, dan infeksi ginjal, fungsi hati, reumatik, dan osteoporosis. Donor Darah diiaksanakan di LPM UNY (89/5). Kepada dosen, karyawan, mahasiswa, dan masyarakat umum diharapkan partisipasinya untuk mendonorkan setetes darah kepada sesama yang membutuhkan. Untuk pelaksanaan donor darah, LPM UNY bekerjasama dengan UKM KSR-PMI UNY dan PMl Cabang Sleman. Sementara itu, dalam pameran bersama Dies Natalis tahun ini yang diseienggarakan di GOR UNY (11-18/5), LPM UNY ikut berpartisipasi dengan berbagai tampilan. Selain menampilkan produkproduk LPM, seperti Jurnai terbitan LPM dan hasil PPM, juga menampilkan produk usaha mitra binaan LPM UNY, balk produk usaha makanan, batik, kerajinan seni, maupun keramik. (Pra) Foto: Prayoga, 2007
Rangkaian kegiatan Baksos LPM UNYdi Kepek Gunung Kiduk
P
E
W
A
R
A
Din^mrcA
i
UNiVERenAO NEQERIYDSYAKARTA
April 2007
Berita
FIK UNY Kirim 4 Orang ikuti
Diklat SDM industri Olahraga Tingkat Nasional Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (FIK UNY) menglrimkan delegasi 4 orang, terdiri
atas 2orang dosen(WIdianto,S.OR.dan B.Suhartini, M.Kes.) sebagai peserta Pelatihan outbond dan 2 orang mahasiswa jurusan llmu Keolahragaan (Ales Nurdiyansyah dan Asrida Noor E.R)sebagai peserta pelatihan jurnallstik(muda)bldang olahraga, sebuah Diklat Industri Olahraga Tingkat Nasional, yang diselenggarakan Fakultas llmu Keolahragaan UNESA bekerjasama dengan Kemenegpora di Villa Ciaket Indah Trawas, Mojokerto, Surabaya, yang dibuka oleh Deputi WIrausaha Industri Olahraga Menegpora, Drs. D. Sudrajat, M.M.
Pada pembukaan diklat yang dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan potensi dosen, mahasiswa, alumni, khususnya dalam hal kemampuan Jurnallstik Olahraga dan Sport Outbond tersebut hadir Sesmenegpora, Asdep Wirausaha Industri Olahraga Menegpora, Dekan, dan sivitas akademika FIK UNESA,
Kadispora Jatim, Diknas, dan Pemda Jatim, beserta peserta pada diklat yang berasal dari dosen dan mahasiswa seluruh Fakultas llmu Keolahragaan se-lndonesia. Menurut Dekan FIK UNESA,Nur Hasan,sekaligus koordinator umum panpel, Diklat SDM Industri Olahraga ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi dosen
pengampu mata kuliah jurnallstik, untuk mahasiswa dan alumni
dalam hal dunia jurnallstik olahraga dan sportoutbond. Pemateri yang diundang pada diklat tersebut berasal dari Persatuan Wartawan Indonesia, Instruktur Sport Outbond UNESA, dan beberapa iembaga pers, seperti Jawa pos, Kompas, JTV,dan Iain-Iain. Nur Hasan juga menerangkan, evaluasi dari diklat SDM Industri Olahraga ini dapat memberikan sebuah harapan 80% peserta mampu menguasai dan mengembangkan potensi yang didapat dari diklat serta diimplementasikan setelah peserta kembali ke daerah asai maslng-masing. Asrida, salah seorang peserta diklat Jurnallstik Olahraga dari FIK UNY,mengemukakan,dari kegiatan diklat ini telah terbentuk suatu Forum Komunikasi Seluruh Mahasiswa
Fakultas Olahraga di Indonesia melalui terbentuknya Buletin Olahraga"Sport News,"yang nantinya akan terbit setiap bulan. Dalam kesempatan menutup kegiatan diklat itu, Sesmenegpora mengatakan, adanya kegiatan diklat SDM Industri olahraga ini diharapkan mampu memberikan terobosan baru bagi dunIa industri olahraga, terutama di Indonesia."Bahkan,dari pihak Kemenegpora sendiri slap untuk memberikan media dan pendanaan untuk penerbitan 'Sport News",kata Sesmenegpora.(Ales Nurdiyansyah)
UNY akan Gelar Dies ke-43 Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., membuka secara resmi semua agenda Dies Natalis ke-43 Universitas Negeri Yogyakarta di Ruang Cine Club Fakultas Bahasa dan Seni, Selasa (24/4), dengan menancapkan Wayang Kayon (Gunungan) dan
supaya kualitas pendidikan melalui program sertifikasi dosen dan guru ditargetkan 190.450 guru tahun 2007, belum lagi beban 20.000 guru yang beium tersertifikasl. Sehingga, Universitas Negeri Yogyakarta maupun LPTK-LPTK lain segera menyiapkan diri untuk berperan dalam proses sertifikasi
pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada Ketua Panitia,
guru,lanjutReWor.
Sri Harti Widyastuti, M.Hum.(Pembantu Dekan IIFBS UNY). Hadir pada acara tersebut Dekan FBS, Prof. Dr. H.SumintoA. Sayuti, dan segenap pejabat dan sivitas akademika UNY.
M.Hum., selaku Ketua Panitia Dies Natalis ke-43 UNY,
Kegiatan kesulumhan yang digelar muiai 24 April
pengembangan akademik, serta wahana sllaturahmi. Maka,
sampai dengan 21 Mei 2007 ini diharapkan tidak hanya menambah kebersamaan keluarga besar UNY, tetapi juga bermanfaat untuk masyarakatluas di sekitarnya. Dies Natalis UNY ke-43 ini mempunyai makna yang sangat besar dengan memilih tema"Pemantapan Peran LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) dalam Sertifikasi Pendidik". Tema ini menunjukkan semangat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya seperti yang diamanatkan oieh Pemerintah dalam Undang-undang Rl No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undangundang Rl No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,serta Undang-undang Rl No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Demikian dikatakan Rektor UNY pada kesempatan tersebut. Semangat ini sangat penting untuk digulirkan
selain pameran, digelar berbagai lomba olahraga antara lain tenis lapangan, bolavoli, bulutangkis, baca puisi, pidato, macapat, tari, UNY Idol, Drumband TK, vokal tunggal SD seDIY, lukis, lukis anak se-DlY, seminar bagi mahasiswa dan
Pembantu Dekan II FBS, Sri Harti Widyastuti, menjeiaskan, Dies kali ini menjadi sarana refieksi,
masyarakat umum.
Kegiatan seni yang cukup menarik di antaranya wayang kulit mahasiswa (Lakon Jabang Tetuko), pentas kolaborasi UKM UNY (The Last of Mangir Wonoboyo), akan disusul dengan pentas wayang kulit semalam suntuk (oleh Ki Purba Asmara). Demikian pula, Rektor, Pembantu Rektor,
Dosen, Karyawan, dan mahasiswa bermain kethoprak (lakon "Mendung Wis Sumilak" karya Bondan Nusantara). Kegiatan lain yang tidak kalah pentingnya seperti donor darah, pengobaran gratis, dan pemeriksaan kesehatan juga
diharapkan mampu menyemarakkan Dies ke-43 UNY ini. (Natsir)
P
E
W
A
R
A
DiRAmiCA April 2007
UNiVERSrTAS NEGERIYDSYAKARM
i
Berita
Gedung KPLT FT UNY
Diresmikan dengan SMS cv» —■i e*.*
mi
i
IS'
■ ■
»I
'M
Bgia ■• iiiraiiiiiijjiii "sk, .»
t-'
«■-'
"J. .lii.i.'n
SSJITaS TpCNiK llvnr UN_V
1}
.A
1
inV
G5. i. Rektor UNY, Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D., di dampingi Dekan FT UNY, Prof. Dr. Sugiyono menandatangani prasasti pembangunan gedung. Gb 2. Gedung KPLT FT UNY yang baru
Fakultas Teknik (FT) UNY sekarang mempunyai gedung Kantor Pusat Layanan Terpadu (KPLT) yang dibangun dengan dana IKOMA FT UNY sebesar Rp 8.622.000.000,00 (delapan milyar enam ratus dua puluh dua juta rupiah). Dana tersebut digunakan untuk pembangunan gedung utama dan utilitasnya, Interior, dan eksterior, taman, jalan, serta pengadaan mebeler. Dengan demikian, untuk membangun gedung KPLT FT UNY in! dikeluarkan biaya sebesar Rp 2,5 juta per meter perseginya.
Gedung tersebut diresmikan RektorUNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., dengan menandatangani prasasti dan mengirim sinyal SMS untuk membuka seiubung dan melepas balon sebagai tanda dimulainya penggunaan gedung, Rabu (4/4). Sistem kendali yang digunakan untuk membuka seiubung dan pelepasan balon tersebut hasil karya Muh Izzuddin Mahali, mahasiswa Prodi Elektronika FT UNY.
KPLT FT UNY Inl dibangun oleh adanya kebutuhan akan bangunan gedung yang dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan layanan prima kepada mahasiswa, dosen, dan staf, serta masyarakat luas pada
umumnya. Bangunan tersebut terdiri atas tiga lantal dan basement yang luas keseluruhan bangunan utamanya ' 3200m'.
Lantal 1 seluas 1098m' berfungsl untuk memberikan layanan admlnlstratlf dan dapat difungsikan untuk menunjang keglatan akademlk, misalnya untuk menyelenggarakan pameran dan /asWons/iow. Di samping Itu, juga dapat digunakan untuk menyelenggrakan pertemuan, seminar, dan rapat.'
Lantal 2 seluas 973 m' digunakan untuk ruang kerja Dekan, Pembantu Dekan I, Sekretarls Dekan, ruang sidang berkapasitas 30 tempat duduk, ruang ujlan tugas akhir mahasiswa, dan mushola.
Lantal 3 yang luasnya 1025 m' dapat difungsikan sebagai ruang multiguna, yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan konferensl, seminar nasional, wisuda, dan sebgalnya. Gedung KPLT FT UNY juga dilengkapl
ruang bawah tanah (basement) yang luasnya 104m' dan dapatdifungslkan untuk penyimpanan arsip dan gudang. Dalam sambutannya, Rektor mengatakan, fasllltas tidak akan bermakna kalau tidak diisi dengan
aktlvltas yang bermakna. KIta harus selektif dalam menggunakan gedung inl. DIharapkan UNY yang membangun gedung-gedung terus dilakukan, tapi belum cukup karena bangunan tidak hanya darl segi lahirlah saja, tapi bangunan mental, integritas, keprlbadian, attitude tidak kalahpentingnya.
Rektor menambahkan, gedung ini harus ROLAS (duabelas, Ind.). Regol (pintu), kalau kita akan menggunakan gedung inl untuk menarik calon-calon mahasiswa memasuki bangunan Ipteknya, bangunan attitudenya, bangunan kepribadlannya, mari kita siapkan kurlkulum dan lalnnya. Obor, dengan obor bisa memberl cahaya/penerangan nurani mana yang baik dan mana yang tidak. LIgan (kerls), senjata yang jadi kebanggaan, "Inllah gedung KPLT. Ampean (kaki), bisa digunakan untuk melangkah mencapai tujuan. Song, menjadi payung, pellndung, penyejuk, membuatnyaman warga FT. (Wit)
P
E
W
A
R
A
DindmiGi
i
UNIVERBtlAa NEBERIYDBYAKARTA
April 2007
Berita
Pergeseran Bukan Gempa Kecil-kecilan jangan dipandang sebagai suatu getaran atau gempa kecilkecilan. Ini hanya penataan optlmalisasi. Semoga dengan langkah ini kita menjadi semakin bagus. Bagi pejabat yang akan menempati tempat yang bam, segera lakukan koordinasi,dan menyesualkan dengan tempat yang baru.
rT]
V
Hal tersebut di atas disampaikan Rektor UNY,
Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., pada Pelantikan Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan,
Perencanaan, dan Sistem Informasi (BAAKPSI) UNY yang bam, Dra. Hj. Budi Hestri Hutami, menggantikan Soewandi, M.M., yang memasuki masa pensiun. Pada pelantikan yang diselenggarakan Jumat (30/3) di Ruang Sidang Utama
Foto: natsir, 2007
Para pejabat baru UNY ditantik Rektor
Rektorat UNY tersebut,juga dilantik pejabat Kepala Bagian (Kabag),Kepala Sub-Bagian(Kasubag),dan Kepala P3AI. Pada kesempatan itu Rektor mengingatkan, para pejabat yang dilantik ingat terhadap hah beriangsungnya pelantikan, yaitu Jumat, karena sesungguhnya JUMAT
adalah singkatan dari; Jujur, Unggul, Maju, Amanah, dan Kita hams menyadari bahwa kita ini satu, sehingga kalau ada pergeseran, tempat, dan status
leladan.iWit)
Enam Tenaga Honorer
Menerima SK CPNS Enam orang tenaga honorer UNY menerima SK
CPNS pada Kamis(29/3)di Ruang Sidang II UNY. Keenam
penerima SK CPNS tersebut, masing-masing: Umartono (BAUK), Paimin (Perpustakaan), Bambang Sumardiyono (FMIPA), Dra. TrI Andayani (FIP), Herlin Endah P. (BAAKPSI),danJumhuri(FMIPA). Hadirpada kesempatan tersebut, Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D.,
institusi penyelenggara program pendidikan tenaga kependidikan. Guru indikator utamanya berintegritas keprlbadian yang terpuji, menyatunya apa yang dikatakan dengan apa yang ada di hati,sekaligus apa yang dilakukan. (Wit)
PR II, H. Sutrisna Wibawa, M.Pd., Ka. BAUK, H. Sutrlsno,
S.H., dan para Kepala Bagian yang stafnya menerima SK CPNS.
Pada kesempatan tersebut Rektor mengatakan,
penerimaan SK CPNS membawa semangat bam, gairah bam, nuansa bam, yang tentu diharapkan bermanfaat pada diri masing-masing dan juga institusi. Untuk usulan
pengangkatan pegawai dari honorer menjadi CPNS, UNY telah bekerja keras. Tetapi, kalau sudah sampai Jakarta, kita hams menunggu. Yang lebih dulu diproses hams bersyukur.
Setelah mereka menerima SK, statusnya jelas berbeda, yang dengan begitu akan diikuti perbedaan yang lain. Tentunya ada tuntutan-tuntutan tugas dan kewajiban yang hams dilakukan. Tldak menim tindakan teman-teman
jika tindakan itu bukan yang diharapkan. Ditambahkan oleh Rektor, institusi ini adalah
Foto: witono, 2007
Rektor didampingi PR If menyerahkan SK CPNS
P
E
W
A
R
A
DlnAmlcA April 2007
i
UNIVERSITAB NEGERIYDBYAKARTA
Berita
Mahasiswa UNY Ikuti Trainin Dalam rangka meningkatkan wawasan dan membuka wacana bam dalam pola pikir mahasiswa, serta
untuk mendukung ketercapalan vis! dan mis! UNY 2010 (menghasiikan insan cendekia, mandiri, dan bemuranl), Bagian Kemahasiswaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bekeijasama dengan ESQ Leadership Centre Jakarta menyelenggarakan Training Emotional Spiritual Quotient (ESQ) bagi mahasiswa UNY. Training dipandu oleh trainer dari Jakarta, Zuly Husni Tampo, menggunakan metode r/?e ESQ Way 165karyaAry GinanjarAgustian. Training ESQ diikuti oleh 100-an mahasiswa UNY perwakiian dari semua fakuitas, Organisasi Mahasiswa (ORMAWA), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di llngkungan UNY, serta lebih dari 50 mahasiswa yang berasal dari berbagai pergumantinggi di Yogyakarta. Kegiatan yang diselenggarakan selama 2 hari, Jumat-Sabtu (13-14/4) di Auditorium UNY tersebut dibuka secara resmi oleh Kabag Kemahasiswaan UNY, Drs. Budi Sulistya. Dalam sambutannya, Budi Suiistya mengharapkan, kegiatan Ini dapat sustainable setiap tahun dengan lebih banyak lagi menyertakan mahasiswa karena saat ini, dari ± 25.000 mahasiswa UNY, bam bisa diikutkan
100-an mahasiswa saja. Ke depan, dengan semakin banyaknya mahasiswa yang dapat mengikuti Training ESQ
a rm
-r
Foto: natsir, 2007
Kabag Kemahasiswaan UNY, Drs. Budi Sulistya sedang memberikan sambutan ini, visi dan misi UNY untuk menghasiikan insan cendekia, mandiri,dan bemurani dapatsegeraterwujud.
Training ESQ berakhir Sabtu (14/4) pukui 18.30 WiB,ditutup oleh Staf Ahii Pembantu Rektor ill UNY Bidang Penaiaran,Hermanto, M.Pd.(Sys/natsir)
Ormawa FIK UNY Kunjungan ke Kemenegpora, Koni Pusat, dan RDC Ormawa Fakuitas ilmu Keolahragaan UNY bempaya mengimplementasikan program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa, khususnya bidang hubungan masyarakat, meialui Studi Banding/Kunjungan Ormawa FIK UNY(dan Ormawa FIK UNJ)ke Menegpora,Koni Pusat,dan Regional Development Center(RDC)(22-24/4).Peserta Studi Banding/Kunjungan diiepas oleh Dekan FIK UNY,Sumaryanto,M.Kes.(22/4).
Ketua Panitia Pelaksana,Yuda, mengatakan, peserta Studi Banding/Kunjungan Ormawa FIK UNY ini adalah seiumh perwakiian dari Ormawa FIKUNYbeserta 5orang dosen pendamping. Menurut Ketua BEM FIK UNY,Widodo,Studi Banding/Kunjungan Ormawa ini bertujuan menjaiin tali silahturahmi dan kerjasama dengan ormawa FIK UNJ serta dapat memberikan nilai tambah dan pengalaman bagi mahasiswa dan dosen pada saat kunjungan ke instansi-instansi oiahraga di tingkat pusat.
Widodo juga mengemukakan, Studi Banding ini diharapkan dapat menghasiikan suatu kerjasama dan komunikasi antarkedua plhak agar nantinya terjaiin sinerglsitas keiembagaan dan keharmonisan dalam berorganisasi serta sebagai pembandingan fasiiitas penunjang akademik di FIK UNJ dengan FIK UNY. Dari pembandingan fasiiitas tersebut diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada eiit kampus masing-masing untuk meiengkapi kekurangan-kekurangan fasiiitas akademiksebagaitolokukuriembaga.
Pada kunjungan ini FIK UNY berkesempatan mengunjungi RDC. Direktur RDC,Ria Lumintuarso, menyambut positif atas kunjungan mahasiswa dan dosen dari FIK UNY, sebab seiain sebagai Direktur RDC, ia juga dosen di FIK UNY. Pada kesempatan itu Ria menjelaskan, RDC merupakan pusat oiahraga atietik untuk wiiayah Asia Seiatan dan Asia Tenggara.Tugas' pokok RDC adaiah mengembangkan dan memasyarakatkan oiahraga atietik di negara-negara anggota RDC Jakarta (Asia Seiatan dan Asia Tenggara).
Dalam kunjungan ke Koni Pusat, peserta studi banding disambut oleh Bidang Pengembangan dan Peningkatan Prestasi, Rita Subowo. Rita menjelaskan, saiah satu terobosan Koni Pusat dalam kancah persaingan oiahraga Internasionai adaiah meialui pembibitan atiet mulai dari usia dini dengan penelusuran bibit atiet menggunakan tes battery sesuai cabang masing-masing.
Pada kunjungan terakhir ke Kementerian Negara Pemuda dan Oiahraga,Ormawa FIK UNY berkesempatan disambut oleh ASDEP5 Bidang Pengembangan dan Peningkatan Prestasi.(Ales Nurdlyansyah)
P
E
W
A
R
A
DiRAIiliCA UNiVERBnAS NEQERIYDBYAKARTA
April 2007
6e r itB Dunia Tulis-Menulis adalah
Lapangan Kerja Istimewa ' \
/V
I";
m
Foto: Lensa, 2007
Para peserta pelatihan Jurnalistik di FISE UNY "Dunia tulis-menulis, khususnya di media massa, adalah sebuah peluang bag! pengembangan diri menjadi manusia unggui, wujud kreativitas intelektual, dan sekaligus "lapangan kerja" istimewa karena tidak memerlukan kantor dan hasilnya memuaskan. Selain itu, menuiis di media massa juga berarti semacam niiai plus bagi mereka yang telah memiliki profesi tertentu". Demikian disampaikan YB Margantoro, jumalis, pada Pelatihan Jurnalistik dengan tema 'Sukses Menjadi Jumalis dan Menerbitkan Media" yang diselenggarakan Mimpunan Mahasiswa (Hima) Jumsan Manajemen selama dua haii Sabtu-Minggu (21-22/4) di Ruang Cut Nyak Dien FISE
kemahasiswaan) yang ada di UNY mengatakan, untuk menjadi seorang penulis, seseorang harus mencintai bahasa dan mampu mengungkapkan ide/gagasan secara tertulis dan komunikatif, mempunyai rasa ingin tahu dan sikap menggugat, memiliki disiplin pribadi, dapat memusatkan perhatian terhadap suatu masalah, dan senang membaca dan menuiis. Margantoro juga menjelaskan, menuiis di media massa itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, peiiu mengetahui teknik penulisan, muatan atau isi, dan kontinuitas. Apapun bentuk karya tulis yang dihasilkan penulis, tentu pertama-tama diharapkan tulisan itu bisa diterima atau dikonsumsi dengan baik oleh pembaca. "Tulisan dikatan baik tidak cukup hanya diterima dengan baik, tetapi harus diterima secara benar oleh pembaca. Artinya, pembaca mempunyai persepsi dan interpretasi yang pas,"tegasnya. Pada akhir presentasinya, Margantoro memberikan kiat-kiat menuiis dl media massa, di antaranya harus mempunyai rancangan yang jelas tentang fenomena tertentu, memiliki data dan fakta yang cukup untuk mendukung opini, kemampuan menuiis yang komunikatif,
mengetahui selera media massa yang akan dikirimi karya tulisnya. Cara yang paling pas untuk bisa menuiis dengan iebih baik adalah dengan menuiis terus-menerus. Menurut Ketua Hima Jurusan Manajemen,Pandu Adhi Wicaksono, kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan apresiasi dan kreasi mahasiswa di dunia jurnalistik yang
saat ini sedang marak-maraknya di FISE UNY. Harapannya,
UNY.
Di samping YB Margantoro, pembicara lain yang diundang adalah RIska, Vetty, islahudin, pengurus buletin kampus "Ekspresi". Mereka menyampaikan materi: Politik Keredaksian, Bahasa Jurnalistik, Penulisan dan Editing, Lay-out, dan Manajemen Media Cetak. Lebih lanjut Margantoro di depan peserta yang merupakan perwakilan dari Ormawa (organisasi
diklat tersebut dapat mengembangkan potensi intelekual dan prestasi mahasiswa dalam bidang menuiis dan bagi pengurus onmawa bisa semakin mendalami dunia jurnalistik dan penerbitan media cetak untuk menggairahkan munculnya penerbitan media yang dikelola mahasiswa. (Lensaj
Dialog Mahasiswa - Dosen PE FISE Komunikasi yang baik antarelemen sivitas akademika merupakan saiah satu upaya membangun kehidupan kampus yang kondusif, akademis, dan kooperatif. Komunikasi juga bisa membuat hubungan formal antara dosen dan mahasiswa menjadi lebih cair dan terbuka. Hal itulah yang mendorong diadakannya dialog antara dosen dan mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi FISE UNY,Senin (2/4) di Ruang Sidang Ki Hajar Dewantara, atas inisiatif Badan Perwakilan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut mahasiswa banyak menanyakan seputar kebljakan dan program yang disusun oleh Jurusan Pendidikan Ekonomi. Selain itu, mahasiswa juga bisa mengeluarkan keluhan dan masukan mengenai proses belajarmengajar. Hadir sejumlah dosen Pendidikan Ekonomi, di antaranya Drs. Suwamo (Ketua Jurusan), Losina Pumastuti (Sekretaris Jurusan), H. Sukidjo, M. Pd., Sugiharsosno, M. Si, Daru Wahyuni, M. Si., Supriyanto, M.M., Teguh Sihono, M.M., Maemun Sholeh, M. Si., Kiromim Baroroh, M. Pd., Mustofa, S. Pd., dan Aula Ahmad Hafidh, M. Si., serta ratusan lebih
mahasiswa dan pengurus ormawa Jurdik Ekonomi.(Aula)
P
E
W
A
R
A
DinAm;<A UNIVERBITAB NEGEfllYQBYAKARTA
April 2007
Berita Prof. Dr. H. Burhan Nurgiyantoro:
Tidak Sekedar Mengantar dan Menengok! KKN di masyarakat akan membawa nama Universitas Negeri Yogyakarta. Program-program yang dilaksanakan dan juga
perilaku mahasiswa KKN akan mendapat sambutan,
w
Foto: prayoga, 2007
Para pembicara pada pelatihan DPL KKN Calon Dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Nyata{DPL KKN)dipersiapkan untuk membimbing mahasiswa KKN di masyarakat. Tugas DPL tidak sekedar mengantar, menengok. dan menarik mahasiswa KKN, tetapl juga membimbing program,, memotivasi mahasiswa, hingga mengevaluasiKKN. Demikian dikatakan Ketua LPM UNY, Prof. Dr. H.
Burhan Nurgiyanloro, ketika membuka Pelatihan Dosen Pembimbing Lapangan KKN,mewakili PR I UNY yang sedang
bertugas ke Malaysia, di Ruang Sidang LPM UNY (13/4). Pelatihan DPL KKN kaii in! diikuti 47 orang peserla,terdiri atas dosen dari enam fakullas yang ada di UNY, berlangsung dua hari{13-14/4). Lebih lanjut dikatakan Prof. Burhan, mahasiswa
tanggapan, dan sorotan di masyarakat. Dengan demikian, diharapkan DPL serius dalam tugas dan tanggung jawab membimbing mahasiswa KKN. Burhan berharap, di masa mendatang, jika memungkinkan,DPL KKN banyakdiisioleh dosen perempuan. Hal ini dikarenakan peserta KKN, mahasiswa UNY banyak perempuannya (75%), sehingga DPL diharapkan dapat menyelami dan memahami permasalahan-permasalahan mahaslswanya di (okas! KKN. Tenlu saja, hal itu juga disesuaikan dengan kondisi medan yang memungkinkan dapat dijangkau DPLperempuan. Pada kesempatan tersebut Ketua LPM UNY menyampaikan dan menjelaskan tiga model KKN di UNY,yaitu KKN Masyarakat, KKN Wajar {Penuntasan Wajib Belajar), dan KKN PBA {Pemberanlasan Buta Aksara). Selama ini dua fakultas di UNY,FIP dan FT,tidak mengirimkan mahaslswanya untuk KKN karena mereka mengikuti KKN PPL. "Saya tidak mengerti, mahasiswa Prodi Pendidikan Luar Sekolah, to/(,-di sekolah,"katanya.
Selama pelatihan, caion DPL selain mendapatkan materi dari Prof. Burhan sendiri, juga mendapatkan materi: Program Pemberdayaan Masyarakat {oleh Pardjuno, Ph.D.), Analisis Kebutuhan Masyarakat {oieh Sujarwo, M.Pd., Teknik Pembimbingan KKN {oleh Pusoko Prapto, M.I). Penyusunan Program KKN {oleh Fauzi, M.Si.), Evaiuasi Program KKN (oleh Joko Kumoro, M.Si.), dan Pembuatan Laporan KKN (oleh Joko Santoso, M.Hum.)(Prayogo)
Lomba Menulis Surat Aspirasi kepada Rektor BEM UNY mengadakan lomba Menulis Surat Aspirasi kepada Pimpinan UNY,digelardi KantorBEM,Sabtu (24/3). Dalam sambutannya, Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., mengatakan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua peserta lomba, apalagi kepada mereka yang teiah berhasil dapat masuk 10 besarterbaik. Seianjutnya, setelah saya baca dan saya cermati kualitas substansi, penggunaan bahasa baku, dan etika penulisan, saya berpendapat, terdapat 3 besar
(terbaik)dengan urutan sebagai berikut. Juara I Ainun Nazriah(mahasiswa Pendidikan Bahasa Perancis FBS),Juara II Titi Fuji Lestari (mahasiswa Pendidikan Sejarah FISE),Juara Hi Emi Munirotullaila(mahsasiswa FIsika FMIPA). Mengenai BHP,jelas Rektor, BMP merupakan suatu model pengelolaan suatu perguruan tinggi (PI). Dalam hai ini, UNY masih harus banyak belajar dari PT lain yang teiah BHMN atau yang sedang mempersiapkan diri untuk ber-BHP. Tentu UNY sangat berhati-hati dalam mempersiapkan semua ini, karena UNY tidak ingin dengan BHP bahkan menurunkan kualitas pendidikan.
Hal Itu juga tidak berarti bahwa dengan BHP akan menutup kemungkinan adanya mahasiswa yang berkuaiitas tetapi tidak mampu membayar SPP. Beasiswa tetap akan terus diberlakukan bagi mahasiswa yang berpotensi. Kita seialu berusaha agar dapat memberikan kesempatan yang seiuas-Iuasnya kepada anak-anak bangsa Indonesia untuk cerdas dan benntegritas kepribadlan yang dapatdibanggakan,sambung Sugeng. Berbagai kemungkinan masih dapat teijadi di samping model BHP, misainya BLU (Badan Layanan Umum). Dari sis!
pengelolaan keuangan, tampaknya BLU ini lebih menjamin operasionaniisasi anggaran dan belanja PT, tetapi dari sisi akademik kurang mendukung dan kurang dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, kita tunggu saja dan kita berdoa semoga yang tampii adaiah yang terbaik.
Tentang persiapan UNY menuju BHP,saat ini UNY baru dapat menyetesaikan draf proposal awal. Proposal selengkapnya akan segera dipersiapkan jika Undang-undang BHP teiah disahkan. Demikian tanggapan atas surat aspirasi mahasiswa UNY dalam rangka lomba Menulis SuratAspirasi yang disampaikan kepada Rektor UNY.(Natsir)
P
E
W
A
R
A
DinAmicA UNIVERBnAS NEQERIYDBYAKARTA
April 2007
B e rita
Pengelolaan UAW Diserahterimakan masaiah yang muncul pada tiap satker, sharing pengaiaman,dan pengaplikasian software tersebut. Tahun 2006 para satker sudah muiai familiar
dengan pengelolaan keuangan dan software SAK. Dengan
m
l\
kata lain, dapat dikatakan bahwa bidang keuangan sudah Iancar dengan sedikit halangan yang tidak begitu berarti. Semua satker sudah melakukan pelaporan pengelolaan keuangan ke UAW. Untuk pengelolaan inventaris (barang milik negara) masih menghadapi kendala, misalnya pada tahun itu untuk semua instansi di Iingkungan Depdiknas dilakukan
reinventarisasi dengan melibatkan BPKP, yang tidak sedikit hasil dari inventarisasi ini berbeda (saldo) dengan yang diapllkasikan dengan SABMN. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa masing-masing satker mempunyai lebih Foto: witono, 2007
dari satu saldo barang milik negara (inventaris). Belum lagi,
Serah terima Koordinator UAWdari UNYke UGM
sendiri (misalnya di UGM) yang mungkin koordinasinya
dilaksanakan di UNY
belum optimal dengan yang mengelola SABMN, maka kemungkinan terjadi perbedaan jumlah saldo juga. Namun, berkat kerjasama dari semua satker, akhirnya semua satker dapat melaporkannya ke UAW. "Kendala dalam pengelolaan keuangan yang terutama terjadi apabila ada unit (di bawah satker) yang
bila pada satker tertentu juga melakukan penghitungan
Serah terima pengelolaan Unit Akuntansi Wllayah(UAW)pericde 2007-2008 dilaksanakan di Ruang
SIdang RKU UNY, Kamis (29/3). H. Sutrisna Wibawa, M.Pd., Pembantu Rektor II UNY, selaku Koordinator UAW Depdiknas DiY periode 2005-2006 menyerahkan kepada Prof. Dr. Marwan Asri, M.BA., Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi Umum UGM,sebagai Koordinator UAW DIY
yang baru. Acara dihadiri perwakllan satuan kega (satker) yang terdiri atas: UGM,iSI Yogyakarta, Kopertis Wilayah V Yogyakarta, Baiai Bahasa, BPMR, PPPG Matematika, PPPG Kesenian,LPMP DIY,dan UNY.
Daiam paparannya, Sutrisna Wibawa mengatakan, pelaksanaan UAW di iingkungan Depdiknas se-DlY dilakukan dengan penyerahan laporan masingmasing satker ke UNY untuk dibuatkan laporan keuangan konsolidasi, balk di bidang keuangan (Sistem Akuntansi Keuangan/SAK) maupun di bidang barang inventaris (Sistem Akuntansi Barang Miiik Negara/SABMN). Penyerahan SAK tersebut dilakukan tiap bulan, sedangkan SABMN tiap semester. Karena dalam UU dan PP-nya terdapat hukuman/pinaltl bagi satker yang tidak melakukannya, maka pelaksanaan penyerahan laporan dari masing-masing satker kepada koordinator (UNY) cukup iancar,terutama di bidang keuangan. Lebih lanjut dikatakan oleh Sutrisna, tahun 2005 sebagai tahun pertama diberlakukannya UU No. 01/2003, semua satker masih dalam tahap belajar pelaksanaan UU itu. Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal
Depdiknas No. 41909/A.A3/KU/2004 Tanggai 26 November 2004, UNY bemsaha mengoordinasikan tugastugas di bidang keuangan tersebut. Bentuk koordinasl itu berupa rapat-rapat dan peiatihan program software SAK dan SABMN. Dalam rapat-rapat Itu dibicarakan masalah-
menyetor ke kas negara (SSBP/Surat Setor Bukan Pajak), yang tidak melaporkan/berkoordinasi ke pengelola SAK, akan terjadi saldo keuangan yang berbeda. Ini terjadi pada satker yang cukup besar dengan berbagai unit(UGM,UNY, atau ISI Yogyakarta),"ujar Sutrisna. Solusinya, semua satker mewajibkan unit-unit di bawahnya agar apabila menyetor ke kas negara, menyerahkan kopian bukti setor itu ke pengelola SAK. Kendala dalam pengelolaan barang milik negara cukup banyak, seperti yang sudah disebutkan di atas. Di samping itu, beberapa satker belum mempunyai pengaiaman dalam
penghapusan inventaris, sehingga walaupuh secara fisik barang itu masih ada (dalam keadaan rusak atau tidak fungsional), namun belum dihapus dari daftar inventaris. Barang milik negara seperti itu mestinya sudah harus dihapuskan/dilelang. Solusinya, apabila masalahnya berupa banyaknya saldo inventaris, pimpinan lembaga itu harus mengambil keputusan saldo mana yang akan digunakan/diaplikasikan dalam SABMN, dengan member] nota pada catatan atas laporan keuangan(CALK). Apabila masalahnya adalah penghapusan barang milik negara, maka solusinya bisa dicoba mulai sekarang untuk masing-masing satker menyelenggarakan kegiatan penghapusan barang milik negara dengan sharing pengaiaman pada satker yang sudah banyak pengalamannya,misalnya UGM.(Wit)
P
t
W
A
K
A
DiRAmrcA April 2007
UNIVCRBriAS NEGERIYDGYAKARTA
i
Berita
Ketua KONI Membuka POMDA DIY Pembantu Rektor III UNY. Pomda
2007
diselenggarakan 16-28 April ditandai dengan final pertandingan sepak bola di UGM. Pomda itu sendiri
mempertandingkan 12
IT
cabang olahraga, yang
pelaksariaannya dipertandingkan di berbagai
m
perguruan tinggi di Yogyakarta, yakni: Tennis Lapangan, Renang, Sepak Takrauw (di UNY), Atletik, Catur, Bulutangkis(di UGM), Boiavoli (di Ull), Sepakbola (di USD), Pencak Silat (di
UPN),Taekwondo(di UAJ^, Foto: natsir
Pembukaan POMDA di Lapangan Tenis Indoor UNY
Karate (di UIN Yogyakarta), Tenis Meja(diUTY). Pomda 2007 yang diikuti 50 PTN dan PTS ini
Di Lapangan Tennis in door Universitas Negeri Yogyakarta diselenggarakan upacara Pembukaan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) yang dilkuti oleh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta,dihadiri para Rektor, para Pembantu Rektor III PTN/PTS se-DlY, dan semua Pengurus Badan
Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) PengdaDIY. Ketua KONI DIY, H.M. Dasron Hamid, M.Sc.,
dalam sambutannya menyambut balk atas
diselenggarakannya Pomda DIY, yang diharapkan dari Pomda ini akan muncul atlet-atlet berprestasi dari
berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan. Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota mahasiswa diharapkan muncul atlet atlet dari kalangan pelajar maupun mahasiswa. Diselengarakannya Pomda adalah untuk mengadu prestasi olahraga di kalangan mahasiswa yang diharapkan akan memunculkan atlet-atlet yang benar-benar berprestasi dalam upaya KONI untuk membentuk kontingen DIY dalam PON XVII 2008 di Kalimantan Timuryang akan datang.
"Kami mengharapkan dengan Pomda ini akan terjalin persahabatan dan integrasi di antara sesama mahasiswa di kalangan perguruan tinggi di Yogyakarta karena hakekat dari suatu olahraga adalah persahabatan. Oleh karena itu, sportivitas harus dijunjung tinggi dalam rangka menegakkan sportivitas dalam Pomda ini, lanjutnya Dasron Hamid. Secara simbolis Dasron menyerahkan bola kepada Panitlayang didampingi Ketua Umum BAPOMI DIY, Dr. H. Herminarto Sofyan, yangjuga
merupakan seleksi utama pembentukan Tim DIY dalam Pomnas 2007 yang akan diselenggarakan di Banjarmasin Kalimantan Selatan, demikian laporan Ketua Panitia Pomda DIY,Ria Lumintuarso, M.Si. Ketua Umum BAPOMI DIY, Dr. H. Herminato
Sofyan, dalam sambutannya menekankan, POMDA DIY terselenggara atas kerjasama Pengurus BAPOMI dan Pengurus KONI DIY dengan segenap Pimplnan Perguruan Tinggi di DIY. Pomda digelar dalam rangka peningkatan prestasi dan pembinaan prestasi mahasiswa di lingkungan PTN/PTS DIY, di samping untuk menjaring atlet-atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasionai (POMNAS)Tingkat Nasionai ke-10 tahun 2007. POMDA DIY menggelar 12 cabang lomba. Dari 12 cabang ini ada yang diselenggarakan di Pomnas,tetapi ada pula yang tidak. Namun, cabang-cabang yang tidak (belum) diselenggarakan di POMNAS tersebut boiavoli, taekwondo - diselenggarakan di POMDA DIY, mengingat potensi olahraga di Yogyakarta sangat bagus. Sebaliknya, ada cabang olahraga yang tidak disiengggarakan di Pomda, tetapi diselenggarakan di Pomnas, misalnya Gulat.
Dua kali Pomnas berturut-turut kontingen DIY menduduki ranking ke-4, yakni POMNAS di Pekanbaru tahun 2003
(7 Emas, 11 Perak, 7 Perunggu) dan Pomnas di Bandung tahun 2005(4 Emas,9 Perak, 13 Perunggu). (Natsir)
P
E
W
A
R
A
DiniimiCA UNiVERSrTAa NEBERIYD6YAKARIA
April 2007
Berita
Lomba dan Seminar Matematika FMIPA Himpunan Mahaslswa Matematika FMIPA UNY
mengadakan Lomba dan Seminar Matematika Tingkat Nasionai pada Sabtu-Mlnggu (24-25/3) di ruang sidang dekanat FMIPA UNY. Lomba matematika yang diperuntukkan siswa SMP dan merupakan ajang untuk mengasah kepandaian siswa SMP daiam bidang matematika in! diikuti oleh siswa di antaranya berasal dari Kalimantan, Bali, dan Jawa.
Daiam sambutannya, Dekan FMIPA UNY, H. Sukirman, M.Pd., mengungkapkan kebanggaan dan saiut kepada siswa yang mau berkompetisi meski matematik
dianggap sulit. Juga mengapreasiasi para guru yang senantiasa membimbing siswa untuk membentuk manusia Indonesia yang dapat memimpin bangsa dan
menyampaikan informasi dan iimu kepada siswa. Pada kesempatan itu pula, Dekan menginformasikan bahwa
Fakultas Mipa terdiri atas 4 jurusan dengan 8 prodi, ditambah 1 prod! baru (muiai 2007), yaitu Pendidikan
Foto: dedy, 2007
Peserta lomba matematika sedang mengerjakan seal
Sains.
Drs. H. Rahmadi, Kepala Bidang Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Provinsi DIY, mengatakan, daiam era global periu disiapkan program bilingual dari sekarang untuk meningkatkan daya saing. Salah satu contohnya adalah sekolah intemasional yang ada di setiap Ibukota propinsi yang semula diperuntukkan putra-putra duta besar asing yang ada di Indonesia, menggunakan bahasa Inggrls sebagai pengantar, namun ada juga sekolah intemasional yang tidak menggunakan bahasa inggris sebagai pengantar,seperti sekolah intemasional pada kedutaan Indonesia di luar negeri. Mereka memeriukan banyak guru program studi, ianjut Rahmadi, maka periu peningkatan kemampuan bahasa inggris agar dapat mengajar. Selain Itu, ada program SEAMEO (South East Asia Minister of Education Organization) tahun 2002, yaitu organisasi menteri-menteri pendidikan se-Asia Tenggara yang membuat program pendidikan dengan wujud mendirikan sekolah dua bahasa tahun 2003. Ke depan, indeks prestasi muiai ditinggalkan, namun akan ditingkatkan dengan indikatorkompetensi.
Sebagai Juara I Hutama Adhi Hanjaya (SMP PL BIntang Laut Surakarta), II Arlef Setiawan (SMP Kristen Petra 3 Surabaya), III Guibuddin Hikmayar A.(SMP Semesta Semarang),iV Achmad Rizal Junianto Prabowo(SMP 5 Yogyakarta), dan V Marson Darius(SMPK ipeka Piuit Jakarta),(dedy)
HM Farozin, M.Pd.:
Judul?
Jadikan Lomba Landasan untuk Maju Sebagai tindak Ianjut dari kegiatan Lomba Karya lulls Mahasiswa (LKTM) yang diseienggarakan di
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mahasiswa dari Fakultas Iimu Pendidikan (FiP) menyerahkan tropi kejuaraannya kepada Dekan FIP UNY, H. Muh. Farozin,
M.Pd.,Seiasa(3/4), dl Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa FIP. Kegiatan dipandu Pembantu Dekan III, Waiuyo Adi, M.Pd., dihadiri oleh Dekan FIP, Kepala Bagian Tata Usaha, mahasiswa peserta sekaligus pemenang LKTM tingkat universitas,dan dosen pendamping mahasiswa. Dijeiaskan oleh Waiuyo Adi, FiP pada LKTM 2007 mendapatkan 3 tropi kejuaraan. Tiga tropi tersebut didapatkan oleh mahasiswa FiP sebagai Juara il LKTM
Bidang Pendidikan, Juara III Bidang Pendidikan, dan Juara ill Bidang IPS. Dekan FIP daiam sambutannya berpesan agar mahasiswa dapat terus bersemangat daiam mengikuti
kegiatan atau perlombaan."Jangan hanya bersemangatjika ada lomba karena lomba tidak hanya diseienggarakan di suatu tempat atau unit, tetapi lomba juga dijadikan suatu landasan untuk bergerak lebih maju," ujar Farozin. Drs. Heri Purwanto, pendamping mahasiswa,
pada kesempatan itu menyampaikan kata-kata pamitan. "Kualltatif dan kuantltatif masih dirasakan kurang daiam
pendampingan mahasiswa. Semoga ke depan terjadi peningkatan,"tutur Heri.(ratna ew)
P
E
W
A
K
A
DtnAmlcA April 2007
i
UNiVERSnAa NEQERIYOBYAKARTA
Berita
Dosen dan Tutor PAI:
Teladani Perilaku Muhammad saw Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada acara Workshop r'Mi-
m >
:
Pendidikan Agama Islam dan Koordinasi Dosen dan Tutor Pendidikan Agama Islam Universitas Negeri Yogyakarta,
Jumat (13/4) di Aula Registrasi Kampus Karangmaiang Yogyakarta.
DOSni &TOTOR PENDIDIKflK
w.TTntsiTASNtCEaiTr',,
Lebih lanjut menurut Pak Irud, sapaan akrab Dr. H. Khoiruddin Bashori, Dosen dan Tutor Pendidikan Agama
Islam sudah semestinya meneladani perilaku Nab! Muhammad saw, yaitu:(1) berbaikhati fahsannasj, yang hal
in! dapatdilatih dengan sering menjaiankan sholat tahajud di sepertiga malam yang terakhir. Dengan sholat maiam hati in! fe: Bicm
akan teduh dan sabar, sehingga dapat meningkatkan i
-
I
Foto: Natsir, 2007
Pembicara pada workshop PAI di UNY Pendidik perlu meiakukan inovasi dalam mengeloia pembelajarannya. Hal itu penting dilakukan supaya proses pembeiajaran tidak menjemukan. Kehadlran pendidik diharapkan memberikan motivasi, inspirasi, dan keteladanan bagi peserta didiknya. Karena, mater! pendidikan Agama islam lebih berorientasi pada pembentukan akhlaq (sikap atau ranah afeksi) dan bukan hanya pengetahuan (kognisi) saja. Demikian diungkapan Dr. H. Khoiruddin Bashori, Rektor Universitas
kecerdasan emosi seseorang;(2)dermawan (ajwadannas); dan(3)tegas,berwibawa(asyja'nnas). Kegiatan yang diikuti seluruh Dosen dan Tutor Pendidikan Agama Islam UNY tersebut, menurut Syukri Fathudin AW, M.Pd., Ketua Panitia, bertujuan membangun
jati diri musiim yang tangguh menuju UNY yang cendekia, mandiri, dan bernurani. Adapun langkah konkretnya adalah dengan menyinergikan kemampuan intelektual, emosional, dan spriritual.
Acara yang dibuka oleh Sekretaris MKU UNY, Mami Hajaroh, M.Pd. Itu diharapkan menghasilkan pemahaman yang utuh terhadap nilai-nilai ajaran Islam dan
dapat dilaksanakan dengan penuh keikhlasan.(Natsir)
Hima Ceografi:
I Love My Earth! Daiam rangka memperlngati Hari Bumi Tahun 2007 dengan tema
"I Love My Earth", Himpunan Mahasiswa (Hima) Jurusan Pendidikan Geografi FISE UNY mengadakan kegiatan Reboisasi di Dusun Gatak, Desa
Bokoharjo, Minggu (22/4). Kegiatan dilakukan dengan menanam pohon Foto:lensa, 2007 Reboisasi di dusun Gatak Bokoharjo
sebagai rangkalan kegiatan I Love My Earth
mahoni dan durian sebanyak 400 bibit pohon. Pada kesempatan tersebut selain 35 mahasiswa Jurdik Geografi, hadir Kepala Desa Gatak, Ketua
Jurdik Geografi,dosen-dosen Jurdik Geografi,dan masyarakatsekitar. Kades Bokoharjo dalam sambutannya mengatakan sangat
berterima kasih kepada UNY, khususnya kepada mahasiswa Jurdik Geografi, yang telah peduli terhadap keadaan alam lingkungan Boko yang rawan erosi."Semoga penanaman 400 bibit pohon ini akan membawa kebaikan bagi masyarakat Desa Bokoharjo," ujarnya.
Kajurdik Geografi, Suhadi Purwantara, M.Si., dalam sambutannya mewakili Dekan mengatakan, selain untuk memperlngati Hari Bumi,acara ini diharapkan menjadi awal kerjasama yang balk antara Desa Bokoharjo dan FISE UNY dalam rangka pengembangan Laboratorium IPS Terpadu yang lokaslnya ada di wiiayah Kompleks Candi Prambanan dan Ratu Boko. (Lensa)
P
E
W
A
R
A
Din^niiCd UNIVERSnXB NEQERIYDQYAKARTA
April 2007
Berita Pembantu Rektor I:
Kita Dituntut Mengembangkan Diri
Interpersonal dan Intrapersonal profesional, yaitu: (1) semi professional, (2) immerging professional, dan (3) fully professional. Semi Professional adalah
orang yang bisa mengatakan mengajar karena pernah diajar, tetapi tidak memiliki pengetahuan
tentang mengajar yang baik (sebetulnya mengajar merupakan sebuah science and art yang dipelajari melalui proses). immerging Professional diartlkan bahwa perubahan sosial,
masyarakat, dan budaya tidak pernah berhenti selama manusia masih hidup. Ilmu akan senantiasa berkembang, sehingga guru iuiusan
Foto: ratna
Peserta Kuliah Umum mendengarkan ceramah di FIP UNY
80-an tanpa mng-update dirinya, baik ilmu maupun metodologi, tidak akan tepat lagi mengajar pada era 2000-an. Oleh karena itu, Immerging Professionalse\a\u butuh updating.
"Adik-adik datang ke sini bukan tanpa tujuan.
terutama mahasiswa, mendapatkan keuntungan yang
Fully Professional dimaksudkan bahwa mengajar harus berdasarkan rambu-rambu profesionalisme, yaitu: harus menguasai keitmuannya, mengajar melalui waktu yang panjang tidak bisa tanpa
sebanyak-banyaknya. untuk penguasaan substansi ilmu. 'AI ilmu bi laa amaiin kasysyajari bilaa tsamariin'(ilmu yang
proses yang panjang. Pada kesempatan itu, Pembantu Dekan I FIP
Menyadari ada tanggung jawab untuk mengemban lembaga dengan baik, bagaimana membuat stakeholder,
banyak tanpa diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah). Di sini usaha pimpinan untuk membuat adikadik tIdak hanya menguasai ilmu,tetapi ilmu yang dikuasai
itu bagaimana bisa diamalkan untuk orang lain secara profesional." Hal tersebut di atas disampaikan oleh Pembantu
Rektor I UNY, Dr. H. Rochmat Wahab, MA,di depan 54 mahasiswa program D-3 Jurusan Kriya Kayu, Desain Visual. Advertensi, Kriya Logam, dan Desain Visual Anlmasi dari Poliseni Yogyakarta di bawah koordinasi
PPPG Kesenian Yogyakarta ketika mengikuti pembukaan kuliah umum,Sabtu(3/3)di Ruang Sidang I FIP UNY. Perubahan sosial dan budaya, lanjut Rochmat Wahab, menuntut kita harus mengembangkan diri, baik secara interpersonal maupun intrapersonal, sehingga kelestarian dan pengembangan ini merupakan dua hal yang harus ada pada semua profesi. Jadi, kalau hanya melestarikan saja tanpa mengembangkan, bisa kadaluwarsa dan tidak ada maknanya bagi kehidupan selanjutnya dalam rangka mentransformasikan ilmu dengan berorientasi pelestarian nilai-nilai kreatif atau seni yang sudah mapan dan diakui secara universal. Tiga kategori guru yang mengajar secara
UNY, Tatang M. Amirin, M.SI., mengatakan, mahasiswa
PPKM kerjasama ini akan belajar di kampus hijau sepanjang Sabtu dan Minggu, full selama dua semester. Sebagai program kerjasama, mahasiwa tidak membayar dari kantongnya sendiri, namun dibiayai oleh PPPG Kesenian Yogyakarta. Sementara itu, Kepala PPPG Kesenian, Drs. Sardi, dalam sambutannya mengatakan, ke-54 mahasiswa tersebut telah dibekali dengan keterampilan sesuai dengan jurusan masing-maslng. Sardi berharap, setelah menempuh PPKM di FIP UNY mereka akan mendapatkan sesuatu yang sangat bermanfaat, yaitu membentuk kepribadian di samping profesionalitas, sebagai bekal untuk bidang studi, khususnya sebagai calon guru."Semoga kelak menjadi satu mated yang betulbetul bagus, sehingga bisa berdampak pada pengembangan dan pemberdayaan pendidikdl Indonesia
ini," ujarnya.(ratna ew/lensa)
P
E
W
A
R
A
DtnAliliCA UNIVERSnAB NEQERIYDBYAKARTA
April 2007
Berita Dari KKN PBAdi Wonosobo,
Mereka Kini Telah Melek Aksara Beberapa warga di sebagian Kecamatan Mojotengah Wonosobo Jawa Tengah kini telah merasakan betapa bahagianya seseorang bisa membaca, menulis, dan berhitung di zaman peradaban abad ke-21. Betapa tidak! Mereka yang tadinya termasuk dalam kelompok Buta Aksara (3B) kini mereka terbebas dari 3B. Setidaknya, itulah hasil 20 orang mahasiswa PLB UNY yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pemberantasan Buta Aksara (KKN PBA) di beberapa desa di Kecamatan Mojotengah Wonosobo semestergasal 2006/2007 lalu. SepertI yang dilakukan Supartinah BTH, Eko TotokSwastono, ChatarinaMariyahJh.Hardlaningsih.dan A. Heru Setyo yang melaksanakan KKN PBA di Desa Sojopuro, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo. Di lokasi KKN mereka melaksanakan kegiatan keaksaraan, dengan
tujuan penyandang buta aksara mau terlibat dalam kegiatan PBA, sehingga mereka menjadi melek huruf. Hasilnya, puiuhan warga desa Sojopuro
menghitung harga bahan, menentukan harga jual, menghitung keuntungan, dan sebagainya. Pada program budidaya tanaman hias, warga belajar dikenaikan dengan jenis-jenis tanaman hias dengan menulis sendiri.Semuanya itu tentu saja dengan bahasa yang sederhana dan hltunganhitungan yang sederhana dan tidak rumit. Warga belajar merasa senang dan bangga bisa melakukannya sendiri. Di samping itu, mahasiswa juga memberikan pelatihan binawicara karena ada seorang warga" belajar yang tunarungu.
Di lokasi Desa Pungangan Kecamatan
Mojotengah Kabupaten Wonosobo, Suraya Tarsisius, Siti Murniati, Th. Sukismiyati, Sr. M.Sukiyam PMY,dan B. Daru Sucipto juga melaksanakan Program KKN PBA. Kebetulan di desa itu sedang digencarkan gerakan Desa Tuntas Buta Aksara. Tugas menjadikan 'melek aksara' bagi penduduk, khususnya
yang drop-out (DO) SD dan tidak pemah sekolah menjadi
berusia antara 14 - 44 tahun
tantangan tersendiri bagi Suraya dkk.
berpartisipasl. D Balai
i
Program primer yang diiaksanakan meiiputi bimbingan belajar
^ Ik
Desa
Sojopuro diiaksanakan
pertemuan 12 kail dengan materibaca.tulis,
dan berhitung p e rm uI a a n , diikuti 15 orang. Di Rumah Kadus
membaca, menulis, m
BesaiSoiopuro Kecamatan
WomsobWbel ilam
nuhs da beMunaTdiDandimahasiswa
Jambon dengan materl yang
sama diadakan 8 kali pertemuan, diikuti 11 orang. Di rumah Kadus Donomerto pertemuan 7 kali, diikuti 19 orang. Di rumah Kadus Gondang pertemuan 6 kali, diikuti 14 orang.
Pada kegiatan ini mahasiswa bertindak sebagai tutor. Pada tahap evaluasi peserta yang ikut menyusut. Mungkin, disebabkan soal evaluasi dibuat oleh Kabupaten,sehingga tidak sesuai dengan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa.
Lain halnya yang dilakukan di Desa Larangan Kulon, Mojotengah, Wonosobo oleh mahasiswa KKN PBA
fr
oonT Foto.prayoga,2007
dan berhitung. Sedangkan program sekunder meiiputi pelatihan memasak pastel abon, membuatselai nanas,
kue nastar, kue
asin, kacang telur, bolu, kroket singkong, dan jahe instan. Semua resep ditulis dan dipraktekkan oleh warga belajar agar lanyah (lancar) baca-tulis-hitung dan terampil memasak serta terinspirasi untuk berwirausaha rumah tangga. Di samping itu, ada lagi yang dituiarkan mahasiswa KKN PBA, yaitu pelatihan kerajinan tangan yang meiiputi pembuatan sabun coiek,gantungan kunci,dan tempat tisu. Di Desa Kalibeber, Mojotengah, Wonosobo mahasiswa KKN PBA Sunarman, Riyani, Marjono, Chatarina Tri Tltik S., dan Christina Nanik DH membimbing
kelompok Agustinus Hardjono, IndrawidyawatI, Fransiska
warga 4 orang buta aksara yang belum pernah sekolah dan
Suhartinah, Stef. Prasetya Hadi, dan Maryanti. Kepada
46 orang DO SD antara klas II dan V. Terbentuk dua kelompok belajar di Dusun Kalibeber dan Dusun Munggang, masing masing diiaksanakan dalam 19 kali pertemuan. Hasilnya, pada umumnya warga belajar lancar dalam membaca huruf, suku kata, kata, dan kalimat yang disajikan. Hanya ada empat warga yang belum pemah sekolah kurang menguasai huruf q-v-x-y-z, sehingga terkesan kurang lancar dalam membaca kata yang di daiamnya terdapat huruftersebut.(Prayoga)
warga belajar mereka memperkenalkan huruf a sampai dengan z, kemudian diikuti dengan menulis biodata sederhana, pengenaian angka, dan hitungan 1 sampai dengan1000. Pada pelajaran selanjutnya, memasak, peserta
dibimbing untuk menuliskan resepnya, hitungan harga bahan yang digunakan, dan sebagainya. Pada program kerajinan tangan, peserta menuliskan bahan yang digunakan, menghitung bahan yang digunakan.
P
E
W
A
R
A
DlndmiCA UNIVERarrAB neberiydsyakarta • April 2007
Berita
LKMM Tingkat Dasar FMIPA , /^TIHWN ai'
- ill
III
.-inN«e» i'DN v'tmnaiTJxcffi MH9kAT PAIAB mm uHr
' A
m
m
I FOTO:DEDY, 2007
Mahasiswa sedang mengikuti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa di FMIPA Fakultas MlPA Universitas Negeri
FMIPA merupakan awal sebelum menuju ke LKMM Tingkat
Yogyakarta melaksanakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa(LKMM)Tingkat Dasar pada 23 25 Maret 2007 di BPKB Sorowajan Bantu! Yogyakarta. Ketua
Tingkat Lanjut ada tambahan materi mengenai
Panitia, Agung Wijaya, S.Pd., mengatakan, kegiatan ini
diadakan sebagal bentuk tanggung jawab pengurus organisasi mahasiswa (Ormawa), sehingga seharusnya tahu bagaimana mengurus organisasi mahasiswa, termasuk bagaimana memberdayakan an^gotanya. Selain
itu, dengan menguasai keterampilan di bidang manajemen dan berorganisasi, diharapkan mahasiswa tidak hanya dapat menjadi pemimpin yang berwibawa, tetapi juga memiiiki keterampilan teknis sesuai tuntutan masyarakat di masa yang akan datang. Pembantu Dekan 111, Suyoso, M.Si., mengungkapkan, LKMM merupakan kegiatan tahunan dan
pembekalan bagi pengurus baru. Tujuannya, agar pengurus bisa membuat program kerja yang lebih baik.v
Tahun ini ada materi baru, yaitu retorika, yang merupakan usulan dari rektorat karena banyak mahasiswa yang selama ini masih belum fokus sebagai pembawa acara dan cara penyampaian yang kurang balk. Diharapkan pengetahuan retorika bisa diimbaskan pada teman-
temannya yang akan menjadi MC agar menjadi iebih baik. LKMM Tingkat Dasar yang diselenggarakan
Lanjutyang diselenggarakan oleh Universitas. Pada LKMM kewirausahaan. Pada LKMM Tingkat Dasar diadakan pelatihan mengenai Sistem Administrasi Keuangan karena
masih ada panitia yang belum mengetahui prosedur administrasi keuangan, seperti pengusulan proposal kegiatan, pengajuan kegiatan, pengesahan, dan lain
sebagainya. Manfaat lain ikut LKMM adalah keterampilan berorganisasi yang akan dirasakan hasilnya beberapa tahun ke depan ketika hidup bermasyarakat yang sebenarnya. Pemateri pada LKMM Tingkat Dasar ini
adalah Drs. Sutiman dengan materi Administrasi Keuangan, Drs.Eko Widodo dengan materi Manajemen Organisasi,dan Dr. Heru Nurcahyo dengan materi Motivasi dan Pengambilan Keputusan. Kegiatan LKMM diikuti 50 mahasiswa dari ormawa FMIPA UNY, yaitu himpunan mahasiswa matematlka, himpunan mahasiswa fisika, himpunan mahasiswa kimia, himpunan mahasiswa biologi, haska, unit teater sekrup, mapala hancala, dan BEM FMiPA. Selain kegiatan /ndoor juga ada kegiatan outdoor 6\ sekitar lokasi
diktat yang berupa kegiatan lintas aiam dan kerjabakti bersama masyarakat.(Dedy)
P
E
W
A
R
A
DiRAmiCA April 2007
i
UNIVERBTTAB NEGERIYQQYAKARTA
erita
Tahun Depan UNY Tidak Menerima Dosen Berkualifikasi S-1
sf
f -«?•
\
Foto: natsir, 2007
Rektor menyerahkan SK Kenaikan Pangkat kepada pegawai UNY Para dosen UNY ditantang segera memikirkan,
bagi yang masih ada peluang untuk studi lanjut ke S-2/S-3, bahkan ke jabatan akademik tertinggi Guru Besar. Sekarang, kalau mau menjadi Guru Besar harus S-3 dulu. Kesempatan yang masih bisa diperoleh sebaiknya segera dlprioritaskan. Menurut rencana, mulai tahun depan (2008 red) rekrutmen dosen tldak menerima kuallfikasi S-1, melainkan harus S-2. Dosen muda diharapkan terus belajar kejenjang yang leblh tinggi. Hal tersebut di atas disampaikan Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., pada Penyerahan SK Kenaikan Pangkat periode 10ktober2006 dan 1 Aprii 2007, serta Penyerahan Penghargaan Pegawai Berprestasi periode Desember 2006, Januari, Februari, dan Maret 2007,Selasa (17/4)dl Ruang Sidang Utama Rektorat UNY. Pada kesempatan tersebut pegawai yang menerima penghargaan pegawai berprestasi 40 orang dan penerima SKkenalkan pangkat97orang. Lebih lanjut Rektor mengatakan, para pegawai berprestasi diharapkan terus membina hal-hal positif yang menonjol. Misalnya, dengan senyum, datang dan.pulang tepat waktu. Hal tersebut bisa ditambah keungguian-
keungguian yang dimiiikl. Untuk pegawai dan dosen yang menerima SK kenaikan pangkat, keberhasiian ini
menunjukkan, para pegawai/dosen potensiai untuk melakukan sesuatu kegiatan yang ditandai dengan
berbagal persyaratan untuk naikjabatan. "Beberapa waktu lalu saya meninjau salah satu perguruan tinggi di Malaysia, Universiti Pendidikan Suitan Idris (UPSI). Dalam rangka go international, kita membangun MoU dengan UPSI. UNY akan memulai dengan action yang nyata. Paling iambat tahun depan UNY akan mengirimkan dosen, karyawan, dan mahasiswa. Hal
ini supaya terjadi pertukaran kuliah dosen. Akan dipilih mahasiswa yang berprestasi, begitu juga karyawan yang dipilih adalah karyawan yang berprestasi. Sehingga, nanti perlu ada seleksi. Nantinya karyawan diberi kesempatan mengetahui bagaimana budaya kerja di sana. Diharapkan dengan iangkah itu, semangat untuk go international kita mulai. Nanti kita tingkatkan jumlahnya, kita tingkatkan kualitas perguruan tinggi yang akan dikunjungl," tambah
Sugeng.(Wit)
P
E
W
A
R
A
D:nivm;<A UNIVERBnAS NEQERIYDBYAKAR1A
• April 2007
B e rita
Open House BEM FISE
s-flK
<4r,
I Foto:lensa, 2007 Pelatihan Public Speaking, salah satu kegiatan dalam rangka open house BEM FiSE
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISE UNY mengadakan kegiatan Open House BEM FISE UNY yang berlangsung sepanjang April 2007. Ketua BEM FISE UNY, Rarasati Mawftig, menjelaskan, Open House BEM FISE diadakan dalam rangka menyosiallsaslkan penguins dan program kerja BEM FISE 2007, khususnya kepada sivltas akademlka UNY dan luar UNY."BEM sebagai lembaga eksekutif, harus dapat mempertanggungjawabkan setlap keglatannya kepada keluarga mahasiswa FISE UNY yang telah mempercayakannya pada kepengurusan sekarang ini,"ujarnya. Kegiatan yang dipilih dalam rangka Open House meliputi Training Public Speaking, Bedah Buku Tra/n/ng Advokasi, Launching Screen, Training lESQ, dan Press Award. Untuk mengawali kegiatan, digelar Pelatihan Public Speaking bekerjasama dengan Abhiseka Traning Centre (Abhiseka TC), Sabtu(14/7)di Ruang Ki Hajar Dewantara FISE UNY. Kegiatan pelatihan Public Speaking in! diadakan dengan tujuan mengembangkan potensi mahasiswa dalam berkomunikasi, khususnya berbicara di depan umum."Sebagai calon pemimpin dl masa depan, mahasiswa seharusnya memiliki kemampuan komunikasi yang bagus. Selain itu, kemampuan komunikasi yang baik merupakan sarana dan bekal mahasiswa dalam menunjang kemampuan akademik," ujar Rarasati. Pelatihan yang diikuti 30 peserta, baik dari mahasiswa UNY maupun dari luar UNY, menampllkan Dr. Ida RochanI Adi, trainer dan
sekaligus owner dari Abhiseka TC. Ida mengatakan, banyak orang yang ragu-ragu ketika memulai berbicara dl depan umum. Pertanyaan yang sering muncui adalah; "bagaimana kaiau aku berbuat kesalahan", "di mana aku harus berdlri", "harus cepat atau pelankah ketika berbicara", "bagaimana membuat pendengar mengerti dan terkesan", dan "kapan sebaiknya berhenti". Kekhawatiran terhadap hal-hal tersebut menyebabkan seseorang tidak percaya diri untuk tampil berbicara di depan umum. Ida juga mengatakan, berbicara di depan umum (presentasi, pidato) memang menuntut pembicara menampllkan dirinya dengan baik, karena pada kesempatan ituiah dirinya menjadi pusat perhatian. Penampilan yang disebut baik dalam presentasi adalah penampilan yang dapat membuat hadirin menangkap pikiran-pikiran yang dikemukakan pembicara dengan jelas, menarik, dan tidak "mengganggu" hadirin dalam memahami apa yang disampaikan pembicara. Sebagian besar hadirin iebih menyukai penyampaian yang mengombinasikan unsur-unsur penyampaian yang formal dan yang biasa dilakukan dalam bercakap-cakap, yaitu langsung, spontan, dan antusias. Untuk itu, seorang pembicara harus tenang, berbicara dengan jelas, jangan berlebih-lebihan, baik gerak maupun suaranya. Pada kesempatan itu Ida juga menjelaskan, berbagai metode penyampaian, ekspresi suara, serta aspek-aspek nonverbal dalam suatu presentasi.(Lensaj
P
E
W
A
R
A
Din^niiCA April 2007
i
UNiVERBrTAS NEGERIYDOYAKARTA
Berita
LKTM FMIPA UNY a
I 3HP.
I...
Foto: dedy, 2007
Peserta LKTM mempresentasikan karyanya di depan para yuri FMIPA UNY menyelenggarakan Lomba Karya Tulis llmlah Mahasiswa (LKTM) tingkat fakullas, Selasa Rabu (2728/2) di ruang sidang FMIPA UNY. Ketua Panitia, Sabar Nurrohman, S.Pd.Si., mengungkapkan, kegiatan in! selain untuk meningkatkan kultur akademlk di FMIPA juga untuk menyeleksi karya tulis mahasiswa yang akan dilombakan di tingkat universltas, yang juaranya akan
akademis yang kondusif daiam meningkatkan kreatlvitas
dikirim ke tingkat naslonal.
Sungai Code sebagai Upaya Konservasi Air Permukaan",
LKTM 2007 yang' diikuti 66 peserta dan terdirl atas 14 kelompok bidang IPA,4 kelompok bidang IPS,dan 6 kelompok bidang Pendidikan tersebut dibuka oleh
Juara II Widodo Setyo dkk. "Pemanfaatan Prinsip Archimides untuk Sistem Peringatan Dini Bahaya Banjir",
Pembantu Dekan 111 FMIPA UNY, Suyoso, M.Si. Dalam
Minyak Bumi Menggunakan Bakteri Hidrokarbonoklastik".
dalam bentuk karya tulis yang komunikatif dan memenuhi kaidah ilmiah. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan bisa mengembangkan penaiaran secara runtut dan analitis serta mengkritisi permasaiahan kehidupan. Untuk LKTM Bidang IPA, Juara I Nur Istifaiyah dkk."Konstruksi Sandwich dari Bambu dalam TreatmentKw
Juara III Arief Adhi Pratama dkk. "Bioremediasi LImbah
sambutannya, Suyoso mengatakan, LKTM merupakan
Untuk LKTM Bidang IPS, Juara 1 Ardian Tri
agenda tahunan yang merupakan seleksi awal untuk "bertanding" di tingkat universltas dan kemudlan ke LKTM tingkat wilayah, dan yang iolos akan berlomba pada
Hertanto "Menggunakan Tata Krama Jawa dalam Keluarga sebagai Pembentukan Budi Pekerti Anak", Juara II Nurul Hidayati dkk. "Peran Orang Tua dalam Menyikapl Perkembangan Internet terhadap Moral Anak di Bawah 17
PIMNAS.
Selama beberapa kali LKTM di tingkat wilayah,
Tahun", Jiiara III Sugeng RIyanto "Sejarah Perkembangan Mekanika Kuantum".
lanjut Suyoso,untuk bidang MIPAseialu diwakiii oleh FMIPA UNY. Dari 24 judul penelitian yang ada pada LKTM Ini apabiia tidak loios untuk tingkat universltas, masih bisa diikutkan daiam Program Kreatlvitas Mahasiswa (PKM)
Untuk LKTM Bidang Pendidikan, Juara I Anissa iWraswati dkk "Pembelajaran Internet untuk Sekolah di
yang didanai sekitar 6]uta.
Daya Saing Bangsa Melalui Pembelajaran Matematika", Juara 111 Ema Wijiastuti dkk. "Pengembangan Sekolah
Untuk PKM 2006 yang pelaksanaannya pada 2007 ini, dari 50 judul penelitian yang disetujui, untuk UNY
terdapat 11 judul dari FMIPA. Suyoso juga menjeiaskan salah satu keuntungan mengikuti LKTM, bila menang mendapat hadiah, namun bila tidak Iolos akan
mendapatkan pengalaman menulis yang sangat berguna untuk menempuh skiipsi. LKTM lebih rrienitikberatkan penelitian yang
memberikan periakuan pada objek yang diamati, sehingga mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan ikiim
Pedesaan', Juara 11 Siti Rohayah dkk. "Mengembangkan
Berstandar Intemasional sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonseia Menuju Persalngan Global".
Dewan Juri Bidang IPS dan Pendidikan: Dadan Rosana, M.SI., All Mahmudi, M.Pd., Agung Wijaya, S.Pd., dan Sukisman Purtadi, M.Pd. Dewan Juri Bidang IPA: Satino, M.Si., Retno Arianingrum, M.Si., W.S. Brams
Dwandari, M.Sc.,dan Nur Insani,S.Si.(Dedy/lensa)
P' E
W
A
R
A
DinAiiiiC^ UNIVERaiTAB NEQERIYOBYAKARTA
• April 2007
Berita
UNY Tetap dalam Koridor Pendidikan tidak mau sebagai LPTK kita hams siap. Pemerintah pasti membutuhkan banyak LPTK. Dari sisl akademik UNY siap melaksanakan itu. Beberapa orang dosen sudah Ikut serta di dalam penataran untuk menjadi asessor. Sesungguhnya, subtema yang kemudian terimplementasi dalam berbagai keglatan yang akan diselenggarakan adalah dalam rangka nyengkuyung itu. Jadi, kalau sertifikasi gum menyangkut 4 kompetensi: pedagogig, soslal, keprlbadian, dan profeslonai. Kompetensi sosial salah satu perwujudannya adalah mengondlsikan dan menyituasikan warga UNY dalam bertlndak dan berpraksis kehidupan sosial. Itu sebabnya, pameran yang melibatkan teman-teman non-UNY dllaksanakan.
Suminto juga mengatakan, "Saya mempunyai istllah yang dahsyat tentang dies, bahwa dies Itu zlarah. Tetapi kata "zlarah" sudah terlanjurdipakal dan diberl beban yang begitu kuat, yaltu khusus untuk orang yang sudah matl.
Saya tidak mengatakan jangan-jangan dalam hal tertentu
Jr? S--., Foto: natsir, 2007
Prof. Dr. H. SumintoA. Sayuti Menyongsong Dies Natalls ke-43 UNY, FBS yang tahun in! kejatuhan giliran menjadi panitia, menggelar jumpa pers di Ruang Sidang FBS UNY belum lama Ini. Hadir pada kesempatan tersebut para pimpinan universitas danfakuitasse-UNY.
Pada kesempatan Itu Dekan FBS, Prof. Dr. H. Suminto A. Sayuti, menjelaskan, tema Dies yang dipilih adalali Pemantapan Peran LPTK dalam Sertifikasi Pendidlk. Sejak IKIP Yogyakarta berubah menjadi UNY, khitah kita sebagai universitas adalah lembaga pendidikan tenaga kependidlkan (LPTK). Masyarakat yang tidak mengerti,sekolah-sekolah, bertanya-tanya'kalau tidak ada IKIP lalu yang mencetak guru siapa?' Pemilihan dan pemantapan tema tadi sesungguhnya dl dalam rangka makin mengokotikan keberadaan UNY sebagai salah satu LPTK. Perluasan mandat yang diterima UNY menjadi universitas tetap ada di dalam koridor pendidikan. "Dengan universitas, UNY memillkl keleluasaan untuk membuka nonkependldlka'n, tetapi semangatnya menguatkan prodi dan jurusan kependidlkan. Menjadi universitas tidak berarti meninggalkan kependidlkan. Bahkan,orlentasi studi lanjut selalu terdlstribusl dalam dua tial, tetap menguatkan pendidikan tapl juga membuka peiuang dosen untuk studI nonkependldlkan dalam rangka nantinya menguatkan wllayah pendidikan," ujarSumlnto. Alasan pemilihan tema, bagalmanapun kalau Pemerintah melaksanakan sertifikasi untuk para guru, mau
lembaga Ini akan matl.Tetapi,zlarah ini memang perlu temsmenems dilakukan. Ada zlarah yang relatif besar untuk dllakukan, dalam pengertian kita mencoba mengunjungi diri kita secara keseluruhan. Momentum Dies, kami pandang, panitia keseluruhan yang kemudian menjadi panitia besar
mencoba memaknal itu. Jadi, fomm jumpa pers Ini fomm mellhat diri sendlrl.Secara kelembagaan adalah bagalmana kaltannya dengan keberadaan dirinya dalam berelasi dengan yang lain. Leblh lanjut dikatakan Suminto, semangat Dies kali Ini leblh kepada persoalan memperkaya roh UNY. Untuk Itu, kegiatan-keglatan yang kami rancang, dimensinya agak jamak. Jadi, tidak sekedar upacara, tetapi juga mencoba memberikan mang-mang bagl terselenggaranya tegursapa dengan pihak lain. MIsalnya, dengan diselenggarakannya lomba untuk anak-anak SD dan umum, bidang bahasa, budaya, Sastra Jawa, Jerman, Perancis, Inggris, dan Indonesia. Ini kebetulan karena FBS karena FBS juga menaungi bidang seni, diselenggarakan juga kegiatankeglatan balk dalam rangka ekspresi berkesenlan maupun dalam rangka apresiasi berkesenlan. Pada sisi lain, UNY - bukan hanya FBS - tetapi ada
FIK, FISE, FIP, FT. dan FMIPA. Oleh karena Itu,
kegiatan-keglatan yang bisa mencakupl bidang non-FBS pun diselenggarakan, misalnya daiam bentuk invitasi olahraga, baktl sosial, seminar, dll. Semua Itu sesungguhnya tetap dl dalam koridor Tridarma Perguman TInggi. Hanya mungkin cara kami menerjemahkan agak berbeda dengan cara-cara yang selama Ini dllakukan. Itu semua karena kami berpegang pada 'kemarin dan esok adalah hari Ini'. Kita mencoba memaknal Dies supaya ke depan UNY lebih punya eksistensi yang jelas, arah lembaga ini di tengah p'ersalngan yang begitu ketat.(Wit)
P
April 2007
E
W
A
R
A
DlniimiCA
i
UNiVERBITAa NEBERIYDOYAKARTA
ODini
Kiprah Kaum Ibu Indonesia Masa Kini oleh Tuti Nurhayati Pendahuluan
diterapkan dalam lingkungan terdekat dari anak merupakan modal dasar
Wanita menumt filsafat Jawa merupakan pribadi yang harus berani ditata. Memang benar adanya, bila pada
yakni masyarakat dan dunia pendidikan formal di bangku sekolah.
yang dimiiiki anak sebelum terjun ke dunia pergauian yang iebih luas,
zaman RA Kartini begitu banyak aturan yang membelenggu
wanita, sekaligus merupakan kendala untuk dapat bergerak leluasa menurut kemauan hat! nurani, dalam usaha
mengembangkan potensi diri. Segala langkah yang akan dilakukan oleh wanita pada zaman Itu sangat bergantung pada keihiasan izin orang tua, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat yang berpedoman pada adat-istiadat yang berlaku. Di dalam ha! pendidikan, wanita-wanlta Indonesia pada masa RA Kartini sangat terbelakang. Sekolah merupakan
kebutuhan yang hampir tak dapat dijangkau oleh wanita pada waktu itu karena lebih banyak orang tua yang berkeyaldnan
Wanita Subjek Perubahan Seiring dengan kemajuan peradaban manusia, selaras
dengan peijalanan waktu dari tahun ke tahun, persamaan hak dan kedudukan wanita di dunia pada umumnya turut mempengaruhi, mengubah, dan menggeser pola pikir wanita indonesia. Dahulu wanita
Indonesia tak begitu antuslas untuk mengenyam pendidikan tinggi karena belenggu keyakinan yang diterapkan oleh keluarga. Namun,
pada saat ini wanita Indonesia dapat berbangga hati karena mempunyai kesempatan dan hak yang sama dengan pria dalam mencapai pendidikan melalui jenjang pendidikan yang beragam dan dapat meniti
bahwa pada akhimya wanita hanyalah akan menjadi kanca
karier serta memiiih lapangan pekerjaan sesuai dengan latar belakang
wingking bag! suaminya. Kaum ibu pada masa lalu hanya
pendidikan formal yangdimiliki.
bertugas membereskan dapur, menjadi teman tidur, dan
Di kancah politik, wanita Indonesia mempunyai peluang yang sama dengan pria untuk menjadi pemimpln partai politik, menjadi
membesarkan anak dengan pengetahuan yang didapatkan dari orang tuanya secara turun-temurun.
anggota DPR, memimpin suatu daerah dengan memegang jabatan
Dengan pengetahuan yang sangat terbatas itu para ibu pada saat Itu tidak mungkin dapat menghasilkan keturunan yang menguasai ilmu pengetahuan dasar maupun pe'rkembangan pengetahuan soslal dan kemasyarakatan yang
sebagai Bupatl atau Kepala Daerah, bahkan mempunyai kesempatan menjadi Presiden. Pada level penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan soslal, ilmu mumi, rekayasa genetika, pengembangan antariksa, dan penyerapan informasi global, wanita Indonesia telah
(tentunya) sangat berguna bag! kehidupan generaslnya. Untunglah, melalui kegigihan RA Kartini, wanita mulai diperbolehkan untuk dapat menikmati pendidikan yang
memosisikan diri setara dengan pria,sehingga dapat mengesampingkan
diusahakan secara sederhana dan waktu berlaiu demikian
mengembangkan potensi diri melesat pesat secepat perkembangan informasi dan peradaban manusia modern. Pada saat ini di berbagai belahan dunia, wanita sudah tidak hanya berperan sebagai objek
cepatnya, sehingga dalam perkembangan seianjutnya, pada abad ke-21 ini semua jenjang pendidikan sudah dirambah oleh wanita Indonesia. Pada saat sekarang, jenjang karier wanita Indonesia dapat ditemukan pada setiap disipiin ilmu yang ada,
pemikiran tentang perbedaan jenis kelamin. Dinamika perubahan peran dan kesempatan wanita untuk
penderita, namun sudah merupakan subjek yang ikut berfungsi ganda
sebagai figur yang menata, mengatur, merencanakan, dan menentukan
sekalipun dahulu hanya (dipandang) pantas disandang oleh
ritme kehidupan. Peran wanita daiam skala kecil adaiah ibu rumah
kaumpria.
tangga, sedangkan dalam skaia yang luas adaiah anggota masyarakat yang turut berbicara dan mengatur etika pergauian daiam masyarakat. Wanita Indonesia saat inijugaberperanaktifdalam berbangsa
Kedudukan dan Kewajiban Wanita dalam Pendidikan Anak Wanita sebagai ibu rumah tangga dalam keluarga
merupakan tokoh yang paling bertanggung jawab dalam pendidikan anak-anak, karena sepanjang hari anak lebih banyak berurusan dengan ibu. Sedangkan ayah merupakah
dan bemegara,- berorganisasi, memahami politik dan hukum negara.
Berbagai peran yang sudah disandang wanita di dunia menunjukkan secara langsung maupun tidak langsung turut menentukan peradaban negara dan tata pemerintahan dunia.
figur yang harus bertanggung jawab daiam segi finansialnya. Seorang ibu daiam rumah tangga mempunyai peran memberikan pendidikan awal kepada anak-anaknya sebelum
sampai waktunya memberikan kesempatan kepada mereka untuk menerima pendidikan formai dari guru di bangku sekolah. Ibu pulalah yang'harus memberikan warna dalam tlngkah laku dan akhlak yang mulia, mengantar anak menjadi pribadi yang dapat bertanggung jawab untuk masa depannya. Dalam kaitan dengan pendidikan budi pekerti demikian pula halnya. Akhlak dan budi pekerti luhur harus dimulai dari balita, sehingga pada masa anak harus berbaur
dengan lingkungannya anak sudah mempunyai fondasi yang ditanamkan orang tuanya dirumah tentang tingkah laku dan tabiatyang baik, sopan santun, tata krama, dli. Selain ibu dan
ayah, orang-orang terdekat di rumah, yakni nenek, kakek, om, tante, serta saudara- saudara dan pihak-pihak yang sering bergaul dan berinteraksi sepanjang hari pun berperan dalam hai itu. Pada hakekatnya pendidikan awai dan pola asuh yang
Kiprali Wanita Indonesia dalam Membantu Ekonomi Keluarga Kesempatan mengembangkan diri bagi wanita Indonesia saat ini terbuka iebar-lebar. Di samping menjadi ibu rumah tangga, banyak ibu yang berperan ganda sebagai pencari nafkah membantu tugas suami dalam usaha mencapai kesejahteraan bagIseiuruh anggota keluarga. Banyak lapangan keija yang dapat dirambah tenaga kerja wanita. Selain menjadi tenaga pendldik, teknokrat, paramedis, dan tenaga kerja di lingkungan pemerintahan lainnya, banyak wanita yang memutuskan untuk menjadi tenaga keija perusahaan,kerja paruh waktu.
dagang di pasaratau membuka usaha sendiri di rumah sambil menjaga anak-anak, bahkan ada yang memutuskan untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga.
Pada lahan kewiraswastaan, tenaga keija wanita akan lebih jeii dan sangat fleksibei dalam menentukan pilihan. Banyak wanita yang bermula hanya mencoba mengembangkan bakat dalam seni dan kerajinan,temyata dapat berkembang menjadi usaha home-industri dan berkembang pesat menjadi usaha yang menghasilkan tambahan
P
E
W
A
R
A
DinAiiiiCA
i
UNIVERBriAa NEQERIYDBYAKAmA
April 2007
ODini pendapatan keluarga. Pada sentra usaha home-industri ini banyak pengusaha yang tnemperbolehkan tenaga kerja wanita membawa bahan pekegaan untuk dikeijakan di rumah, misalnya pekerjaan yang berhubungan dengan karya seni, seperti hiasan dinding, bunga kering, patung.dll. Seperti halnya dalam bidang aii and handicraft (seni dan kerajinan tangan), pada bidang fashion kelas menengah dan konfeksi
bermain, bertlngkah laku, menekuni hobi, pemanfaatan waktu luang, dan pola beiajar di rumah. Sedangkan untuk mengawasi pergaulan, tempat bermain dan teman bermain yang dilakukan anak di luar rumah amat sulit. Itulah sebabnya, pendldikan awal dari rumah dan pola asuh anak semenjak masih ballta
merupakan saat yang paling tepat guna membentengi watak anak dengan akhlak dan budipekerti.
pakaian bertaraf sedang, banyak pengusaha yang memperbolehkan para karyawannya untuk membawa bahan pekerjaannya ke rumah.
Mencapai Harmonlsasl Rumah Tangga
Dengan mengandalkan kepercayaan dan komitmen yang dibuat
Sebagai pribadi yang bertanggung jawab atas
bersama, pilihan atau alternatif kegasama yang dibuat ini merupakan
keluarga di dalam usaha mencapai harmonlsasl rumah tangga, ibu wajib memahami dan menciptakan keluarga yang sakinah bersama suami tercinta. Menciptakan suasana "home sweet
jalan yang terbaik bagi kedua pihak dan tidak saling dirugikan. Pengusaha dapat tetap mendapat setoran pekerjaan dari tenaga kerja
wanita yang menjadi karyawannya, sedangkan tenaga kega wanita tersebut dapat mengerjakannya di rumah sambil mendidik, memantau,
home' dari rumah sendiri akan berdampak positif terhadap
danmenungguanak.
terhadap kelompok-kelompok kecil pada RT dan RW pada
masyarakat dl lingkungan rumah tangga lainnya, minimal umumnya.
Wanita Pelaksana Manajemen Rumah Tangga
Bagaimanapun sibuk dan majunya dunla wanita Indonesia saat ini, hendaknya kodrat wanita yang ditakdirkan menjadi seorang ibu harus senantiasa diingat. Fungsi utama seorang ibu sebagai
Ada beberapa panduan yang dapat digunakan
sebagai pegangan untuk menjadi wanita Indonesia yang berperan ganda,sebagai ibu rumah tangga dan sebagai wanita karieryang sukses,sebagai berikut.(1) Memberlkan dasar bud!
pekerti dan akhlak mulia kepada anggota keluarga.(2) Mendidik
pendamping suami dalam rumah tangga harus terpateri dl sanubari. Kewajiban utama ibu mencintai putra-putrinya, setia pada suami, dan berbakti kepada keluarga dalam keadaan ekcnomi lapang maupun
anak dengan jalur formal dengan membekali ilmu pengetahuan
sempit,merupakan pengabdian yang sangat mulia dan seorang wanita.
anak.(3) Mendidik keterampilan praktls untuk menambah bekal
Kodrat wanita ditakdirkan sebagai ibu yang melahirkan generasi penerus sejarah keluarga. Meskipun ibu dan bapak mempunyai kesibukan yang sama setiap harinya, kedua belah pihak tetap mempunyai konsekuensi bahwa kerbersamaan dalam
anak sebelum terjun menjadi anggota masyarakat. (4)
melakukan tugas dan kewajiban dalam rumah tangga harus diiandasi
sikap saling pengertian demi tujuan mewujudkan suatu keluarga yang sejahtera lahir maupun batin. Kelnginan dan cita-cita tersebut merupakan suatu kehamsan untuk saling percaya dan selalu berusaha menjaga perasaan agar pada saatsaat keduanya merasa capai tidak merasa terbebani dan tidak saling menyalahkan satu dengan yang lain.
Kesepakatan dan kehendak untuk melaksanakan manajemen rumah tangga yang selaras,selmbang, tanpa mengorbankan salah satu pihak
merupakan perjanjian yang merupakan suatu keharusan bagi setiap keluarga Indonesia.
melalui bangku sekolah menurut kemampuan maslng-masing
Memberlkan
semangat wiraswasta untuk menlngkatkan
pendapatan. (5) Menanamkan mental keija keras kepada seluruh anggota keluarga, disiplin, dan dapat memanfaatkan
waktu luang. (6) Menanamkan kedlsiplinan dalam mengatur pengeluaran dan berusaha menambah penghasilan. (7) Sibuknya anggota keluarga (ayah, ibu, anak) ketika harus berusaha berinteraksl dengan lingkungan dalam kegiatan sosial
masyarakat. Keluarga sebagai anggota masyarakat tidak mungkin hanya mementingkan diri sendiri. (8) Turut berperan dalam menjaga dan mengusahakan kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan. (9) Merencanakan aktivitas kehidupan sesuai dengan kemampuan perekonomian keluarga. (10) Menjaga kelestarian rumah tangga dengan melaksanankan hak
dan kewajiban maslng-masing sesuai kapasltas maslng-masing. Wanita Indonesia dalam Perkembangan Dunla Modern Dinamisasi perkembangan dan kemajuan dunla global mau
tak mau turut menjadi masalah tersendiri bagi setiap keluarga. Wanita harus beguang dari dalam dan luar-rumah, mencermati, mempelajari, serta turut memantau perkembangan lingkungan demi usaha
meminimallsasi atau sedikit banyak melakukan sterilisasi pengaruh buruk bagi tumbuh dan kembangnya seluruh anggota keluarga, terutamaanak-anak.
Bertagai keadaan yang muncul dan mengontaminasi usaha sterilisasi dampak buruk dari dalam rumah yang teijadi karena
Harmonlsasl dalam berkeluarga, berkarier, dan
bermasyarakat dapat terlaksana dengan baikjika ayah,ibu, dan anak dapat seia sekata dalam menjalankan ritme kehidupan yang layak selaras dengan cita-cita negara yang ingin menciptakan masyarakatsejahteralahirdan batin. Pada era globalisasi di segala bidang saat ini wanita Indonesia dituntut untuk menyesuaikan dengan perkembangan
wanita di dunia pada umumnya. Semua hal yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawab wanita sebagai anggota
kemajuan teknologi yang berasal dari perkembangan dunia informasi.
masyarakat dan warganegara yang loyal kepada perkembangan dunia kewanltaan pada khususnya, setiap wanita Indonesia
Pengamh tersebut, misalnya dari teknologi audio-visual (pemutaran televisi, radio, home-theatre, pemutaran CD, dll.}. Dampak pengaruh
dapat berpartisipasi secara aktif. Pemerintah pun selalu berusaha mengembangkan peran wanita semaksimal mungkin
lingkungan dari luar rumah yang turut memberlkan wama dalam perkembangan anak antara lain; lingkungan pergaulan masyarakat
demi kemajuan yang berkesinambungan, terencana, teiprogram, terarah menuju kesejahteraan wanita dengan memanfaatkan sumberdaya wanita Indonesia.
sekitamya,llngkungansekolahdanteman bermain. Pengawasan dari rumah masih dapat diusahakan istri
bersama suami dalam wujud menegur, memperingatkan,dan menyapa dengan kasih sayang bila anak berbuat di luar batas kewajaran pada batas usia anak tertentu. Demikian pula dalam hal memantau cara
Tuti Nurhayati, Pustakawan Universitas Negeri Yogyakarta.
P
April 2007
E
W
A
R
A
DtnAmiCA
i
UNIVERBrTAB NEGEHIYQBYAKARTA
Ooini
Nilai Agama, Olahraga, dan Pendidikan Jasmani oleh Ermawan Susanto
Pendahuluan
Olahraga dan pendidikan jasmani memiliki nilai-
nilai, etika, dan perilaku yang tidak semuanya tertulis dalam sebuah peraturan. Nilai dan etika itulah yang ikut menghlasi eksistensi olahraga dan pendidikan jasmani selama ini. Niiai-nilai agama memiliki keselarasan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga dan pendidikan jasmani. Nilai agama terbukti mampu mendorong manusia untuk ikut terlibat aktif dalam olahraga, balk untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan maupun kegiatan dl waktu luang. Kedekatan antara nilai, peran, dan kedudukan
agama (Islam) dalam olahraga dan pendidikan jasmani tidak terbantah lagl. Bahkan, dalam seluruh aspek kehidupan peran agama sangatlah dominan. Pendidikan, Sosial, ekonomi, politik, moral, dan spiritual merupakan bagian tak terpisahkan dari peran agama. Dalam kerangka olahraga, seorang muslim sepantasnya menempatkan olahraga sebagai bagian dari bentuk Ibadah kepada Allah, dengan keyaklnan apa yang diperbuat semata-mata mengharapridha Allah. Aktlvitas olahraga melahirkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Seperti sabda Nabi Muhammad saw, "sesungguhnya badanmu memiliki hak atas dirlmu". Demikian, Nabi saw menegur sahabatnya yang bermaksud melampaul batas dalam beribadah, sehlngga kebutuhan jasmaninya terabaikan dan kesehatannya terganggu. Kandungan niiai-niiai agama dalam membahas masalah kesehatan fisik tidak teiiepas dari prinsip "pencegahan iebih baik daripada pengobatan". Banyak petunjuk Al Quran maupun Sunah Nabi saw pada dasarnya mengarah pada upaya pencegahan seperti tersebut. Masalah olahraga bukan sekedar masalah menggerakkan badan atau mendapatkan kebugaran dari aktivitas jasmani. Namun,iebih luas lag!, olahraga memiliki nllai-nlial etika yang bisa dikenali sebagai bagian integral dari pendidikan jasmani dan latlhan olahraga. Harapan berikutnya bisa dipahami bahwa nilai-nilai agama diterima secara universal dalam pendidikan jasmani dan dunia olahraga agar muncul kepedulian terhadap olahraga. Kajian ini akan mengambil sedikit ruang dalam persoalan keolahragaan dengan menfokuskan pembahasan pada sasaran nilai-nilai agama balk bagi pelaku olahraga maupun perangkatnya. Seianjutnya, gagasan sederhana ini bermaksud memahamkan (kembali) kehadiran nilai-nilai agama dalam kompleksitas ilmu keolahragaan.
Manusia Memiliki Fitrah sebagai Makhiuk Islam adalah agama realistis, tidak tenggelam dalam dunia khayal dan lamunan saja. Tetapl, Islam berjalan bersama manusia dalam dunia kenyataan dan
realitas. Islam tidak memperlakukan manusia seperti malaikat yang mempunyai sikap ketaatan tanpa bantahan. Namun, Islam memperlakukan manusia sebagai manusia yang butuh makan, minum, dan beraktivitas di masyarakat. Oleh karena Itu, Islam tidak mewajibkan manusia agar seluruh waktu senggangnya berada dl masjid atau seluruh percakapannya berupa dzikir. Islam mengakui fitrah dan naluri yang meiekat pada diri manusia. Dengan fitrah tersebut manusia bisa bergembira, tertawa, sedih, dan bermain-main sebagaimana manusia butuh makan, minum, tidur, dan beraktivitas fislk.
Keseimbangan adalah kata kunci dari ajaran Islam. Keseimbangan tersebut meliputi kebutuhan jasmani dan rohani. Latihan jasmani diperlukan untuk memperkuat
badan dan kebersihan rohani diperlukan untuk mengontrol sekaligus mengarahkan jasmani untuk melakukan aktivitas yang baik dan benar. Jika berat pada salah satunya, dikhawatirkan keseimbangan tersebut akan terganggu.
Karena, pada prinslpnya antara hati, jiwa, akal, dan ruh punya pengertian saling berkorelasi, saling bergantlan tempat,dan memiliki kemiripan satu dengan yang lain dalam berbagai hal. Orang yang tidak mengetahui interelasi dan kemiripan antara keempat hal tadi sering kali terperosok kedalam kesalahan.
Macam-macam Permainan yang Dianjurkan Seorang muslim tidak dilarang untuk mengendorkan jlwa dan tubuhnya melalui olahraga dan permainan yang dilzinkan. Ada beberapa macam permainan yang di-syanaf-kan Nabi saw bagi kaum muslimin untuk memberikan kegemblraan dan hiburan bagi mereka.
Diharapkan hiburan tersebut dapat mempersiapkan jiwa mereka untuk menghadapl ibadah dan kewajiban-kewajiban lain, Iebih menyemangatkan, dan Iebih menguatkan kemauannya. Permainan dan olahraga yang dianjurkan Nabi saw di antaranya: jalan, panahan, lempar lembing, gulat, menunggang kuda, dan catur. "Ajariiah anak-anakmu berenang dan memanah dan perintahkaniah mereka supaya melompat ke atas punggung kuda," demikian Ibnu Umar meriwayatkan. Seianjutnya dikatakan,"Sesungguhnya Nabi saw pernah mengadakan pacuan kuda dan memberikan hadiah kepada pemenangnya." Anjuran agar orang melakukan kegiatan olahraga sangat sejalan dengan nilai-nilai Islam. Ketlka Umar berkata untuk mengajari anak-anak berenang, terlintas dalam pikiran bahwa saat itu tidak ada kolam renang dl sekltar padang pasir yang merupakan lahan khas negara-negara di Timur Tengah. Pada kenyataannya yang terdapat di sana sebagian besar padang pasir dan sebagian kecil peralran
(sungai dan Laut Merah). Mellhat pentlngnya jenis olahraga air itu, dianjurkan bagi manusia untuk berlatih berenang. Sedangkan perlombaan larl merupakan jenis olahraga lain
P
E
W
A
R
A
DiRikniiCd UNIVERBnAS NEQERIYGBYAKARTA
i
April 2007
Ooini yang pernah dilakukan sahabat radiallahu'anhu. Pada suatu kesempatan Nabi saw pernah mengadakan
terpercaya, dan tidak menyakltkan hatl. Dalam olahraga sudah semestlnya atlet menempatkan kaidah Ini dalam
perlombaan larf dengan isterinya,'Aisyah radiallahu'anha,
dunlanya. Orang-orang yang memiliki cirl-ciri berikut akan
dangan maksud memberikan kelapangan kepadanya, menyenangkan hatinya, dan sebagai pendidikan bagi
masuk ke dalam golongan munafik dan barangstapa yang
sahabat-sahabalnya. 'Aisyah berkata, "Rasuiullah saw berlomba dengan saya, dan saya menang". Kemudian
memiliki salah satu clr! berikut juga dikatakan munafik, kecuali orang yang menghentlkannya. CIrl-ciri tersebut,
saya berhenti (tidak berlomba lagi), maka ketika badan
yaitu; 1) jlka dipercaya, la berkhianat; 2)jlka berkata. ia selalu dusta; 3) jlka berjanji, la mengingkarl; dan 4)jlka
menjadi gemuk, Rasuiullah saw berlomba dengan saya lagi, dan bellau menang; lalu beliau bersabda,"Kekalahan ini untuk menebus kekalahan itu." Dengan demiklan, benar apa yang dikatakan oleh orang bijak tentang sebuah hikmah yang berbuny!"a/ aqlus salim filjismis salinf (akal yang sehat terdapat dalam badan yang sehat). Hikmah ini sekallgus meluruskan kalimat mensana in corporesano (dalam tubuhyang sehatterdapatjiwa yang kuat).
berdebat,ia meiampaul batas dan ngotot.
Dalam pandangan Islam orang yang kuat, sehat, dan mampu, balk secara ekonomi maupun fIsik, mendapatkan tempat yang mulia daripada orang yang
lemah."Mukmln yang kuat dan mukmin yang sehat jauh leblh dicintal Allah daripada mukmin yang lemah sekalipun dl antara keduanya ada kebaikan." Nilai Ini pantas
diadopsi dengan menjadi orang yang kuat secara fIsik, ilmu, materl, maupun pengalaman agar mampu Olahraga dan Nilai-nilai Islam Olahraga merupakan sebuah kebutuhan dasar, layaknya makan, minum, istlrahat, bersendau-gurau, dan
bermain. Kegiatan olahraga membuatjiwa menjadi tenang dan tubuh menjadi bugar. Demikian puia, dalam sebuah
hadis Nabi saw berkata, "Ada dua nikmat yang tidak didapat oleh kebanyakan orang, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang". Oleh sebab itu, motivasi batin
merupakan kunci dalam setiap perbuatan dan usaha, termasuk keterlibatan dalam setiap kegiatan olahraga. Islam juga jelas-jelas menggambarkan tentang kesehatan
fisik manusia akan berdampak pada terlaksananya tugas keseharian, memiliki cukup energi untuk melakukan rekreasi dan olahraga, dan memiliki keslapan daiam menghadapi hal-hal yang darurat. Niial-nllal daiam Islam mengajarkan manusia
bagaimana berperllaku yang balk, santun, dan tidak menyakltkan orang lain, serta mellndungi manusia daii sikap mental yang salah. Seorang atlet yang tangguh tidak akan berdaya ketika la tidak dapat mengontrol dirl dari
emosinya. Sesual sabda Nabi,"Orang yang kuat bukanlah orang yang menghadapi, orang lain dengan kekuatan, tetapi orang yang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan dirl ketika marah." Keberhasllan seorang atlet dalam mengendalikan emosi membuatnya tidak mengulangi lagi kesalahannya. Keadaan Ini seiaras dengan sabda Nabi,"Orang beriman tidak akan jatuh dua kail ke lubang yang sama." Islam mengajari kita semua, pelaku olahraga, bagaimana menghlndari kata-kata yang tidak balk dan menghina."Slapa pun yang bisa menjamin apa yang ada di antara dua rahangnya dan di antara dua pahanya, maka kujanjlkan surga untuknya," terang Nabi saw. Hadls tersebut mengandung maksud untuk menjaga apa yang ada di antara dua rahang, yaltu lldah dan dl antara dua paha, yaitu kemaluan. Menjaga lidah dari berblcara tidak balk berarti menyelamatkan manusia dari kesalahan. Islam
juga mengajari manusia untuk berkata benar, jujur,
melakukan bentuk perlbadatan kepada Allah. "Setiap manusia akan memperoleh apa yang ia usahakan," dan "setiap usaha bergantung kepada niatnya." Islam mengenalkan kepada manusia agar memberikan
pendidikan yang balk kepada para pengikutnya. Nllal Ini seiaras dengan pendidikan jasmani sebagai wujud dari transformasi pendidikan, khususnya pendidikan gerak atau pendidikan jasmani. Wilayah keolahragaan mengajarkan, sekaligus
mencontohkan bagaimana manusia seharusnya berkompetlsl dengan balk untuk mendapatkan hasll yang makslmal. Cara sepertl Itu dianggap fair dan membawa
kebaikan bagI semua orang. Cara seperti Itu akan menyeleksi bahwa yang kuat dan yang mampu berusaha optimal akan mendapatkan keberhasllan (dalam
kompetisi disebutjuara). Cara Itu pun seiaras dengan nilai Islam, yaltu mengajak manusia untuk berlomba-lomba
dalam kebaikan atau fastabiqui khoirat (etos yang mendorong perubahan yang membawa rahmat bagI semua orang). Semangat kejiwaan untuk melakukan apa yang
balk (amarma'ruf) untuk sesama umat manusia menjadi sumber terclptanya kemauan yang sehat untuk mengejar kemajuan demi kepentingan kesejahteraan bersama. Berlomba-lomba dalam kebaikan menglsyaratkan bahwa setiap orang harus aktifdalam upaya mengejar kemajuan, seolah-olah tidak boleh ada orang yang tidak berusaha
mengejar kemajuan. Namun, berlomba-lomba dalam kebaikan bukan berarti berlomba-lomba untuk
keuntungan sendiri dan penderitaan orang lain. Berlombalomba dengan jalan yang tidak fa/r jelas tidak diajarkan dalam Islam dan seyogianya tidak berlaku dalam dunia olahraga. Nilai Islam berikutnya yang tidak kalah urgent lalah menyebarkan rasa cinta sesama umat manusia, menclntai kebaikan, dan menyebarkan rasa
kebersamaan. Tidaklah dibentuk event olahraga, dalam skala naslonai atau Internaslonal, kecuali untuk
P
April 2007
i
E
W
A
R
UNiVEilSrTAS NEQERIYDBYAKARTA
iOoini menyebarkan rasa kebersamaan. Di sinilah peran olahraga
menumbuhkan kepahaman dan kemampuan untuk
dan pendidikan jasmani mampu mempengaruhi
mengevaiuasi nilai-nilai pendidikan jasmani dalam kehidupannya. Pendidikan jasmani yang bersumber dari life-long exercise mengakibatkan tubuh menjadi bugar dan
kebersamaan umat manusia dan interaksi antar dan dalam
bangsa-bangsa. Sebagian ahli mempertegas argumen inl dengan pernyataan bahwa olahraga mampu berperan sebagai sarana pemersatu kebudayaan-kebudayaan yang memang berbeda satu dengan yang lain. Selanjutnya, Islam juga menganjurkan manusia untuktidak berlaku sombong,untukmenyadari batas-batas kemampuan dirinya. Sombong memiliki dua pengertlan,
membangun pikiran praktis. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menjadikan mata pelajaran pendidikan jasmani diberikan minimai 2 jam peiajaran per minggu dan memberikan waktu yang fleksibel bagi pengembangan aktivitas jasmani meiaiui kegiatan ekstrakurikuler atau semacamnya.
pertama, menolak kebenaran, kedua, meremehkan orang
Guru pendidikan jasmani dituntut profesional,
lain. Di dalam QS Al-lsraa' ayat 37 perumpamaan orang yang memiliki keterbatasan iaiah seperti dua hal yang tidak akan pemah dilakukan manusia, yaitu menembus bum!dan menyamai tingginya gunung-gunung. Hal itu menunjukkan bahwa manusia dianjurkan untuk berusaha agarmengalami perbaikan nasib. Apabila ia hanya berdoa untuk perbaikan nasib tanpa melakukan upaya yang relevan, demikian itu merupakan kemustahiian. Demikian pula, hendaknya
memahami permasalahan pendidikan jasmani, mengerti
manusia menyadari bahwa pada akhirnya nasibnya ditentukan oleh Ailah SWT.Seorang atlet yang terlena oleh kemenangan atau tidak mau mendengar nasehat orang yang memiliki pengaiaman lebih, bisa jadi masuk dalam perangkap sombong. Akhimya, kesuksesan tidak akan pemah mampirsecara hakiki. Yang tidak kalah penting daiam dunia olahraga iaIah pembentukan karakter manusia yang memiliki sikap sportif. Sportif disebut juga sebagai nilai kejujuran, suatu sikap yang tinggi nilainya dan hanya dimiliki oieh orang yang baik kepribadiannya serta bersih hatinya. Islam
konsep keahlian motorik, menguasai metode-metode pembelajaran, dapat membuat perencanaan dan perslapan pengajaran, mengerti ilmu pertumbuhan dan perkembangan
anak, menguasai alat dan teknologi canggih yang merupakan sarana dalam aktivitas jasmani sebagai bentuk persiapan pembekalan kepada siswa didik. Guru pendidikan jasmani akan memikui tanggung jawab profesional dalam menyukseskan program pendidikan jasmani, sekalipun
belum banyakyang tertarik dengan profesi guru pendidikan jasmani.
Penutup
hanya menjangkau kebenaran sensual dan kebenaran iogik saja), namun pendidikan harus menjangkau sifat ihsan
Nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga dan pendidikan jasmani sangat selaras dengan nilai-nilai islam. Niiai-niiai tersebut memberikan kekuatan pada manusia yang tidak terbatas pada kekuatan jasmaniah semata, namun juga unsur rohaniah. Sesungguhnya, kedua unsur itulah yang mampu mengantarkan manusia mendapatkan kemenangan, iahiriah maupun batiniah. Olahraga dan pendidikan jasmani sebagai suatu media pengajaran memainkan peran penting untuk menerapkan nilai-nilai Islam dan mentransformasikannya kepada siswa didik. Pendidikan jasmani yang disampaikan oleh guru yang profesional memberikan nilai lebih dalam meningkatkan kesehatan anak maupun orang dewasa. Demikian pula, peran olahraga dan pendidikan jasmani dalam menyadarkan pentingnya kesehatan dan kebugaran untuk membentuk manusia Indonesia yang sehat dan kuat.
(balk)dan dimilikinya sifat akhlaquikarimah.
Wallahua'lam bishshowab.
mengenalnya sebagai .akhlaqui karimah. Sikap akhlaqui kan'mah akan terbentuk melalui proses pendidikan yang benar,sehingga pendidikan diharapkan mampu melahirkan periiaku akhlaqui karimah. 'Innamaa bu'itstu 11 utamima makaarimal al-akhla(f, artinya sesungguhnya tidakiah aku diutus ke dunia ini kecuali untuk memperbaiki akhlak dari umatku, demikian pesan sekaiigus peran Rasulullah saw di dunia. Akhimya, pendidikan tidak semestinya hanya memberikan pengetahuan kognitif saja (yang notabena
Reran Pendidikan Jasmani dan Tanggung jawab Profesional
Pendidikan jasmani yang diajarkan di sekolahsekolah merupakan salah satu mata rantai penting untuk memunculkan nilai-nilai luhur. Perannya dilakukan melalui proses pembekalan yang diberikan kepada siswa, menciptakan lingkungan pembelajaran yang sehat, dan memupuk semangat belajar dengan nilai-nilai Islam. Sebagai sebuah proses pendidikan, pendidikan jasmani memfokuskan siswa didik sebagai rational agent, yang menggunakan pilihan-pilihan, menampilkan nilai-nilai,
A
Ermawan Susanto, S.Pd., Staf Pengajar pada Fakultas llmuKeolahragaan UNY
P
E
W
A
R
A
DinAiiiiCA
i
UNIVERBnAS NEGERIYDBYAKARTA
April 2007
Resensi Buku
* \/
Biografi Kesedihan Oleh AsefFaridA.
Penulis
: GALIGI Kumpulan Cerpen : Gunawan Maryanto
Tebal
:V + 158 halaman
Judul Buku
: Koekoesan, Depok Tahun Terbit : Januarl, 2007 Penerbit
Sekilas tak ada yang istimewa dari sebuah buku kumpulan cerpen ini, hanya dengan coi/erorange dan hitam berilustrasikan tengkorak-tengkorak manusia, dengan wama putih yang melekat pada tulisan Galigi Kumpulan Cerpen. Seperti kebanyakan buku-buku yang lain yang didominasi oleh warnawama cerah, buku seperti ini akan membuat tersedot setiap orang yang memandangnya. DItambah lagi, dengan dipilihnya cerpen Galigi sebagai nama dari kumpulan cerpen ini, orang akan bertanya-tanya apa itu Galigi. Ketika lembar demi iembar buku ini dibuka
dan dibaca,sepintas sama saja dengan cerpen-cerpen
yang lain. Akan tetapi, ketika dicoba untuk dihayati dan didalami, dipahami setiap kata, setiap baris, setiap kalimat, setiap paragraf, sampai satu cerpen utuh, bahkan sampai satu kumpulan cerpen ini, kita akan menemukan hal-hal yang menarik untuk disimak. Cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen ini oleh sastrawan Joko Pinurbo (JokPin) disebutnya sebagai biografi kesedihan. Alasannya, hampir semua cerpennya bercerita tentang kesedihan. Walaupun demikian, bukanlah kesedihan yang ditonjolkan oleh pengarang, tetapi pada sisi-sisi lain. Sebut saja seperti Khima, Lasa,Seseorang yang Mencari Jalan Kematian, WaMukmuk,dst.
P
April 2007
E
W
A
R
A
D:nAm;<A
i
UNiVERSITAS NEGERIYDBYAKARTA
Resensi Buku
. "Anakmu tak akan pernah melihatmu. Meski demikian, rawatlah ia dengan baik. la satu-satunya orangyang bisa menghiburkesedihan kita dengan cara yang indah,"(Khima: 136). Kutlpan ini adalah ucapan yang dilontarkan oleh Wa Mukmuk, tetua kampung di situ, kepada Lasa, wanita yang melahirkan Khima, wanlta yang buta sejak lahir. Lasa tertimpa kesedihan yang mendalam karena laki-laki yang akan menlkahinya hilang di tengah hutan saat mengambil kayu untuk mendirikan rumah. Kesedihan Lasa bertambah ketika. Khima lahir dengan tidak bisa memandang keindahan dunia. Tidak sampai di situ saja menariknya kumpulan cerpen Ini. Hampir semua cerpennya berhubungan satu dengan yang lain, sebut saja cerpen satu dengan yang iain saling berantal. Cerpen satu melengkapi cerpen yang iain atau cerpen yang satu merupakan kelanjutan dari cerpen sebeiumnya. Waiaupun cerpen-cerpen itu dibuat dengan waktu yang tidak bersamaan. Misalnya saja,cerpen 6a//g/bercerita tentang Gaiigi dan Lubdaka yang merebut sitar miiik Khima (Gadis Buta) dan akhirnya membunuhnya. Kemudian, Khima diceritakan kembaii oleh pengarang iewat judul Khima. Sama hainya dengan cerpen Wa Mukmuk yang bercerita tentang Lasa dan lima gerombolannya. Kemudian, Lasa diceritakan lagi oleh pengarang dengan judul Lasa. Dapat dikatakan bahwa cerpen yang satu bercerita tentang cerpen yang lain atau cerpen yang satu menceritakan cerpen yang iain. Oleh karena itu, tak heran kaiau kita membaca salah satu cerpen di dalamnya, terpaksa kita harus membuka atau membaca cerpen yang iainnya, bahkan terpaksa bolakbaiik dalam membacanya. Di sini cerpen satu merujuk cerpen yang lain, sehingga timbui rasa penasaran untuk membaca seluruhnya. Tak heran puia mengapa Joko Pinurbo lebih asyik membaca Gaiigi ini dari urutan paling belakang sampai ke depan. Karena,ternyata seolah-olah aiurnya dibangun dari cerpen yang paiing beiakang kemudian berurut sampai ke depan. Cerita menarik tidak akan teriihat menarik
kaiau dari segi bahasa yang digunakan atau pilihan
bahasanya tidak bagus atau biasa-biasa saja. Di siniiah sebenarnya kekuatan Gaiigi tersebut. Si Cindii (panggilan akrab pengarang) dengan piawai memainkan bahasa yang digunakan. Dengan bahasa yang cenderung puitis, penuh metafor, dan penuh kiasan, SI Cindii berhasii membawakan cerita-
ceritanya,sehingga teriihat lebih menarik untuk dibaca. Komentar Agus Noor daiam launching kumpulan cerpen ini beberapa minggu yang laiu mengatakan, kekuatan dalam cerpen-cerpen ini ada pada bahasa yang digunakan. ia membandingkan dengan cerpen-cerpen Putut E.A. dan Seno Gumira Adjidarma kemudian berkomentar, "Tak kaiah dengan mereka semua."
Daiam pengakuannya, pria keiahiran Yogyakarta ini menuturkan, cerpen terbitan Koekoesan ini terinspirasi dari cerita-cerita kuno atau naskahnaskah kuno, sehingga dalam ceritanya masih terpengaruh oieh cerita masa laiu. Tak heran lagi karena Gunawan pernah mempeiajari sastra Jawa daiam pendidikannya dan juga dia senang membaca bukubuku atau teks iama. Seperti muncui kata Gaiigi, Wa Mukmuk, Lasa, Khima, Pratinkah (semuanya nama tokoh), semuanya ini didapatkan dari hasii pembacaannya terhadap karya-karya masa iaiu. Sayangnya, kata-kata yang diambii dari bahasa Sanskerta itu hanya dipakai dalam penamaan tokoh-tokohnya saja, tidak ditemukan daiam pemakaian yang lain. Ungkapan-ungkapan atau kata-kata, kalimat, atau yang lain yang mengambil istilah masa ialu. Sehingga, wacana terhadap kosa-kosa kata masa laiu (kuno) tidak bertambah. Dan juga, kita terpaksa harus mencari arti dari tiap kata yang teiah disebutkan di atas dari literatur-literatur yang iain karena tidak tersedianya glosarium yang menerangkan pada akhir cerita atau pada akhirhalaman buku. Akhirnya, periu kiranya dicatat, cerpen ini cocok bagi para pecinta sastra yang sudah bosan dengan cerpen-cerpen yang populer cepat saji. Dan juga, kepada para pecinta sastra yang suka dengan cerita-cerita masa ialu (kuno) atau sedang mencari referensi cerita-cerita kuno.Selamat membaca!
Yogyakarta, April 2007 Asef Farld AmanI, mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY,HP085228240584.
P
E
W
A
R
A
DinAiniCA
i
UNIVERSITAB NEQERIYDGYAKARTA
April 2007
Bunga Rampai
Belajar dari Kartini Oleh Hendra Sugiantoro Setiap 21 April bangsa Indonesia 8 8 I a I u rs=t
dan modern menstimuiasi Kartini untuk memperjuangkan perempuan Indonesia demi memperoleh hak-hak hidup sebagaimana perempuan-perempuan Barat. Tatanan budaya yang memasung kebebasan
memperingati
perempuan, paksaan untuk menikah, bahkan harus reia
Hari Kartini,
dijadlkan perempuan/isteri kedua tidak sesuai dengan prinsip kemanusiaan Kartini. Kartini ingin memajukan kaum perempuan Indonesia dengan jaminan hidup dan kemerdekaan sebagai manusia.
hari yang ditetapkan sebagai hari besar nasionai m 0 i a I u 1
\
Keputusan Presiden
Ri
Nomor 108
Ketakjuban Luntur Ketakjuban Kartini terhadap Barat tidak bertahan lama. Seteiah mengetahui iebih jauh kehidupan masyarakat Barat, Kartini melihat sisi-sisi iemah kehidupan mereka.
Tahun 1964 Tertanggal 2 Mel 1964 oieh Presiden Soekarno. Keputusan Presiden Itu juga menetapkan Kartini sebagai Pahiawan Kemerdekaan Nasionai alas
Daiam suratnya kepada Ny. Abendanon tanggai 27 Oktober
jasa-jasanya memperjuangkan kemerdekaan, khususnya
yang paling baik,tiada taranya. Maafkan kami,tetapi apakah
bag]kaum perempuan. Di samping Kartini, Indonesia sebenarnya memiiiki banyak tokoh pergerakan wanita lainnya, di antaranya Dew!Sartika. Namun,tokoh yang satu ini kaiah popuier, meskipun hari keiahirannya, 22 Desember 1884, yang pada setiap tahunnya juga diperingati sebagai Hari Ibu. Apa yang menyebabkan Kartini lebih fenomenal dibandingkan pahiawan wanita yang lain? Kehadiran Kartini bahkan diabadikan daiam sebuah iagu denganjudui "ibu Kita Kartini" oleh WR Supratman.
Ibu sendiri menganggap masyarakat Eropa itu sempurna. Dapatkah ibu menyangkal bahwa di balik hai yang baik dan
KewajibanTradisi Kartini bahkan -- hanya menamatkan pendidikan formalnya sampai usia 12 tahun, yang kemudlan harus menempuh "kewajiban tradisi", yakni
hidup dalam pingitan. Meiaiui masa belajar yang relatif singkat Kartini mempeiajari bahasa Beianda, yang kemudlan dimanfaatkannya untuk sarana korespondensi dengan orang-orang Eropa. Di antara teman korespondensi Kartini itu adaiah pasangan suami istri, JH Abendanondari Beianda.
Tujuh tahun seteiah. Kartini wafat, Mr. Abendanon, yang saat Itu menjabat Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Beianda membukukan surat-surat Kartini. Buku yang diterbitkan pertama kali di Negeri Beianda pada 1911 denganjudui"DoorDuistemistotLicth" atau "Habis Geiap Terbitlah Terang" daiam bahasa Indonesia itu menjadikan pemikiran Kartini tetap terekam hinggasaatini. Sikap kritis dan kepekaan sosial tampak darl sosok Kartini yang ingin membangkitkan perempuan Indonesia dari ketertindasan budaya pada vyaktu itu. Kartini begitu mengagumi kehidupan perempuan Eropa (baca: Barat] yang mendapatkan pendidikan dan hak hidup tanpa perasaan tertekan. Keadaan masyarakat Barat yang maju
1902, Kartini berkata,"Sudah iewat masanya, tadinya kami mengira bahwa masyarakat Eropa itu benar satu-satunya
indah daiam masyarakat ibu terdapat banyak hal yang sama sekaii tidak patut disebutsebagai peradaban." Dari isi surattersebut Kartini mengajarkan kepada kita untuk tidak meniru secara mutlak setiap kebudayaan
yang lahir dari Barat. Emansipasi perempuan bukan berarti menjadikan Barat sebagai prototipe peradaban tanpa meiakukan proses filtrasi. Kartini mendambakan kebebasan bagi perempuan, namun tetap harus beipijak pada niiai-nilai adiluhung. Kepribadian bangsa sesuai dengan hakikat kemanusiaan perlu dipertahankan oleh perempuan Indonesia. Harapan Kartini adaiah kemerdekaan perempuan tanpa harus tercerabut dari identitas asasinya.
Prinsip kemanusiaan dan emansipasi selalu ditekankan Kartini daiam pemikiran-pemikirannya. Hamba Allah
Kartini juga mengajarkan niiai-nilai reiigius. Kartini memiiiki kesadaran bahwa dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan dan berusaha mengabdi kepada-Nya. Tiada kedudukan terhormat, menurut Kartini, kecuali sebagai hamba Tuhan, sebagaimana isi suratnya kepada Ny. Abendanon, 1 Agustus 1903, "ingin benar saya menggunakan geiartertinggi, yaitu hambaAliah." Kartini telah meninggaikan bumi pertiwi ini pada 13 September 1904. Harapan kita, peringatan-peringatan Hari Kartini tidak sekedar seremoniai semata, namun mampu menggali iebih daiam dan komprehensif pemikiran-
pemikiran yang dituangkan Kartini. Indonesia telah lama menanti iahimya Kartini-Kartini baru untuk membangun negeri ini. Hendra Sugiantoro, mahasiswa FIP UNY/PegiatAMK UKMFKMIP.
P
April 2007
E
W
A
R
A
Din^miCA
i
UNIVERSrrAB NEQEAl YDBYAKARTA
Cerpen
Menuju Hidayah-Mu oleh Sunardi
"Apa? ... Komitmen??? Itu sama saja dengan pacaran! Selama ini Mas telah salah menilaiku. Mas hanya
kuanggap saudara seperjuangan,seiman,tidak lebih dari itu." "Segalanya bisa dlatur, asalkan kamu mau." "Pokoknya,sekali tidak tetap tidak!" "Dasarwanital"
"Emang kenapa kalau wanita? Ini prinsip, Mas!"
"Sudahlah, nggak usati diperpanjang, tunggu saja apayang akan kuperbuat!" "Emm.terserah!"
Bak suara tialilintar menyambar, pertengkaran itu tak dapat dihindarkan. Dengan wajah semrawut dan tanpa salam, Didik pergi begitu saja meninggalkan Hall Rektorat UNY. ***
Di beranda depan kos. "Buka pintunya, Mbak!" Thok-thok-thok. Suara sandal kayu mendekati pintu. "Oooo... Kamu Pin, katanya kuiiah, kok sudah pulang?"tanyaRara.
Dia diam saja. Matanya yang merah kembali berkaca-kaca. Rara bengong terheran-heran. Sambil menahan tangis,Pipin masuk kamar, pintu dikunclnya rapat. Thuk-thuk-thuk. "Buka pintu, Pin. Ayo buka pintunya.Ada apa?" Rara mengetuk pintu. Ketukan itu tak dihiraukannya. Dia terus menangis dan menutup rapat-rapattelinganya. Semakin ktiawatir, Rara terus memanggii-manggil dari luar, "Pin...sekaii lagi, tolong buka pintu!" Mendengar suara penuh kekhawatiraan itu, teman-
teman kos yang lain berdatangan,"Mbak,ada apa?" "Nggak tahu ya,datang-datang terus nangis." Mereka menggedor pintu kamar Pipin bersamasama.
Dhok-dhok-dhok."Buka pintunya!" koorteman kos. Karena berulang-ulang pintu digedor, Pipin menghentikan tangisnya.'Nggak ada apa-apa, Mbak, blarkan akusendiri!" ***
"Assalamu'alaikum, Pin! Aku Mbak Rara."
Mendengar suara itu, Pipin bangkit membukakan pintu. Dikedip-kedipkan matanya pelan-peian di sepertiga malam itu, dilihatnya dalam-daiam sosok yang teiah lama dia kenal di kancatidakwah.
'Ada apa, Mbak! Malam-malam begini bangunin aku?"
"Eee...nggak kok, Pini Cuma mau numpang sholat tahajud, tiabis kamar Mbak berantakan, buku-buku • berserakan."
"Ooo...Boleh, Mbak,nggak apa-apa." "Sekailan aku juga ingin sholat tahajud bareng, rasanyajiwainikering." °Baik,Mbak.°
"Yuk ambii air wudhu di beiakang,"ajak Rara. "Sebentar, Mbak." Pipin bergegas mengambil sajadati di aimari dan menggelamya di lantai, kemudian
bersama Rara mengambil air wudhu. "Pin,kamu imamnyaya?' "Ah...nggak, Mbak Rara saja yang lebih fasih dan lebih tua,jadi lebih afdol,"jawab Pipin sedikit maiu. "Baiklah." Rara mengambil posisi imam. "Aliahu Akbar...." Bergetar hati Pipin mendengar lantunan ayat-ayat Allah yang dibaca Rara. Mata yang masih bengkak kemtjaii meneteskan air mata, tidak seperti tadi siang, kali ini air mata penuh ketenteraman. Setiap ayat yang didengarnya menyentuh qolbu,dia tak mampu menahan isak tangis. "Assalamu 'alaikum warohmatullohl wabarokatuh, assalamu 'alaikum warohmatullohl wabarokatuh."
Usai sholat keduanya ber-dzlkir dan berdoa. Rara dengan penuh kasih tersenyum, memeluk, dan menciumnya. Suasana kembali senyap, hanya suara jengkerik yang terdengar. Rara membuka percakapan lirih,"Ada apa fa. Pin?" "Gimana,Mbak?"
'Ada apa? Kok... kelihatannya kamu sedih. Maaf, bukanMbakinginikutcampururusanmul" Pipin tak kuasa menjawab pertanyaan Rara. Namun, dia juga tak kuat lagi memendam permasalahan itu. Pipin segera memeluk erat tubuh Rara, meletakkan kepala di pangkuannya. Pipin mencoba demi sedikit bercerita ha!-hai yang terjadi bersama Didik seiama ini. Rara penuh pengertian mendengarkannya. "Maukan Mbak kupanggii Mami?"rengek Pipin. "Boieh. Asai Pipin nggak minta dibeiiin es cendoi saja!"jawab Rara bercanda.Pipin tersenyum kecii dan dia lebih terbukaiagi. "Mami, virus itu lho\ Seiaiu saja mengganggu hidupku.Aku tak ingin menodai cintaku pada Allah. Bagaimana manajemennya agarAliah tidak murka?' 'Ooo ... itu ta, Pin, ya ... ya! Tapi, jangan kaget dengan apa yang ingin Mbak, ee ... salah, Mami katakan. Bukan menggurui, menyakiti, atau prasangka lain. Tujuan Mami untuk membuat kita saling ber-ukhuwah, agar kita saling menyayangi dan mendntai karena Allah semata. Mami begitu mendntaimu. Pin! Kita sesama islam diperintahkan untuk saling mendntai saudaranya seperti mendntai diri sendiri." "Karena dnta pula," ianjut Rara, "Kita bertemu di dunia yang terkadang begitu melenakan kita dengan berbagai keindahannya. Termasuk kita yang, subhanallah, didptakan oleh Allah daiam bentuk yang sebagus-bagusnya dibandingkan yang lain. Allah Maha Adii, mendptakan wanita dengan segaia kekurangannya. Justru kekurangan itu senjata kita untuk meraih kebahagiaan. Tak terasa, Pipin sudah dewasa diiihat dari umur, tapi mungkin belum dewasa karena masih kekanak-kanakan. Semua orang memlliki sifat itu, kaum Hawa maupun Adam. Oleh karena itu, kita di-fffrah-kan untuk saling menyukai dan hidup berpasangan. Begitu juga, kita tidak menglngkari adanya 'rasa suka' pada iawan jenis, baik sudah ada objeknya maupun belum.A/fjamc/t/Ma/), kita masih normal, bisa menyukai iawan jenis." "Bayangkan, Pin," sambung Rara lagi,"Hidup tanpa
P
E
W
A
R
A
i
UNIVERBnAS NEQERIYQBYAKAR1A
April 2007
Cerpen cinta, betapa gersang rasanya. Ibaratnya, kita bercakapcakap melalui kata-kata tanpa ekspresi, bahkan tanpa senyum. Mungkin si kuat menginjak si lemah,si licik ngerjain si polos, mungkln kita tak mendengar kicau burung di pagi hari, mungkln bintang-bintang di malam hari pun tak mau menampakkan diri, mungkln bulan purnama enggan menyapa manusia dengan kelembutannya, mungkin pertikaian dan peperangan di dunia ini tidak akan pemah berakhir.kalautidakada cinta."
"Pin! Lihatiah bagaimana Allah menciptakan manusia dan alam semesta ini. Semua berawal dari cinta,
semua bermula dari kemurahan dan rahmat-Nya. Bahkan,
kita lahir dari rahim ibu,juga karena cinta," lanjut Rara penuh kasihsayang. "Sudah lelah mendengarkan omongan Mami,Pin?" "Belum, teruskan saja Mami, aku suka mendengarnya." "Malam ini mungkin Mami akan berbagi pengalaman, berbagi cinta. Semua in! karena sayang Mami pada Pipin. Mami sendiri tak tahu mengapa tiba-tiba Mami ingin mencurahkannya malam ini. Mami rasa usia Pipin juga tak terpaut jauh dari Mami, sehingga kita bisa lebih mudah saling memahami.Semoga kita termasuk hamba yang selalu berlomba meraih cinta-Nya." "Karena cinta, hari-hari terasa indah. Ada yang men-support di saat lemah, mengingatkan di saat khilaf, memberi di saat membutuhkan. Kita tak mungkin bisa hidup sendiri, apalagi saat kita jauh dari orang tua, kita sangat butuh orang lain, teman kos, teman kampus, teman ngaji, dan lainnya. Oleh karena itu, untuk meraih simpati mereka, kita memberikan perhatian, cinta, dan kasih sayang. Rasanya sakitdan kecewa bila mereka tidak membalasnya." "Mami percaya,kalian takkan pacaran seperti yang sering kita iihat di sekltar kita. Itulah alasan kenapa pacaran tidak diperbolehkan, karena itu pintu zina. Coba, ketika hati yang bergelora itu terus dikembangkan dengan sering bertemu, ber-SMS ria penuh mesra, entah dengan alasan dakwah, beiajar, atau apa pun yang mengundang syahwat, perlu hati-hati dan segera dicegah sebelum wabah Virus itu' menjangkiti jiwa, kian mengganas,bahkan'mematikan'." "Terus aku harus bagaimana. Mi?" Pipin minta ketegasan.
"Eee ... Pipin jangan sampai merasa yang dilakukan kekasih semuanya salah, yang Pipin lakukan semuanya benar, bahkan saiing mencari pembenaran atas apa yang dilakukan. Itu akan merugikan diri sendiri, hati akan buta,dan kian terperosok pada bujuk rayu setan." "Banyak contoh, bahkan tidak terhitung lagi korbannya, mungkin Pipin sering membaca tulisan tentang pacaran yang seperti itu. Sebelum teriambat, sekarang juga kita harus menyelamatkan diri. Tidak ada yang diperoleh dengan cara instan, termasuk untuk manajemen perasaaan. Itu tak semudah membalik telapak tangan. Tetapi, mencoba adalahsolusl."
"Mami tahu, suiit memang untuk mengurangi intensitas bertemu. Tapi, kalian pasti bisa, tanpa harus
menghilangkan rasa 'suka', karena rasa itu takkan mungkin hiiang! Hanya manajemen seperti dituntunkan Islam yang
bisa mengeloia rasa itu menjadi begitu indah, sedap dipandang,dan tidak membuat kecewa banyak orang." Teman-teman, Mami sendiri, bukan ingin ikut campur urusan kalian. Pasti Pipin sering dirundung rindu, rasa ingin bertemu, bersama, berdua, ngobrol apa saja, karena semua juga menghargai 'rasa itu'. Kita butuh 'rasa itu' untuk hidup dan meneruskan keturunan yang mujahid-mujahidah agar bumi Islam terhampar dengan indah. Dibutuhkan kesiapanjiwa raga. Kita, ukhti, dituntutmemiliki bekal kekuatan ruhiyah agar mampu membimbing buah hati kita." 'Ketika Mami memilih pendamping hidup, ia harus lebih balk dari Mami, pendamping Mami kelak pun pasti ingin Mami memiliki kemampuan lebih darinya. Namun, kita pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Kelebihan kita adalah kekurangan dia, kelebihan dia adalah kekurangan kita. Kita saling melengkapi." "Pin,sebelum sampai pemikahan, kita melalui taraf saling ta'aruf. Model ta'arufpun macam-macam. Ta'arufseperti apa yang kalian pilih, Mami tak mengatakan Itu salah, cukup kalian yang merasakan. Ketika rasa 'suka' itu sudah mulai menjadi rasa butuh bertemu, berduaan, bahkan saling merasa secarafisik,na'udzubillahimin dalik'
Pipin tersedak dan berdoa,"Ya Robbi, semoga aku terhindardari kelnginan seperti itu". "Mami yakin, jika pertemuan terlalu sering, saling mengobarkan rasa, itu pasti akan terjadi. Segera ingatlah kepada Allah. Bersyukurlah kepada Allah atas kejadlan slang tadi. Mungkin Allah menghendaki dan ingin mengingatkan agar kamu tidak terjerumus lebih dalam. Sungguh, Pin, Mami tak mungkin bicara pada 'Mas'-mu itu. Cukup Pipin mewakili sebagai pengendali hubungan ini. Mami pernah mendengar iaki-laki begitu egois, mau menang sendiri, mengatakan suka pada seorang dengan santainya. Padahal, dia sendiri belum siapsegalanyauntukmengarungi pemikahan." "Mereka hanya ingin tahu perasaan kita, setelah itu mereka akan bebas mengikat dan mengendalikan kita sebelum saatnya. Mereka tahu bagaimana melumpuhkan wanita. Dengan sedikit saja perhatian, ucapan 'sayang', kita akan mudah terbuai, dunia kelihatan begitu indah, romantis. Memang mereka jahat kepada kita. Meski, mereka punya niat seriusdan benar-benarcinta, mbokyadijaga." Mendengar penuturan Rara yang menggebu-gebu, Pipin tersenyum kecil. Rona wajah Pipin yang cantik menghiasi ruangan dengan sinar lampu 5 watt. "Pin. bujuk rayu Iaki-laki memang luar biasa, terkadang membuat kita lupa diri. Lantas,siapa yang rugi, kita sendiri! Pada akhimya, berpacaran adalah solusi utama untuk melampiaskan rasa itu. Pipin mau seperti itu?" Pipin menggeleng.
"Mami pernah bincang-bincang dengan Iaki-laki tentang siapa yang paling patut disalahkan dalam fenomena pacaran seperti itu. Dengan enteng Iaki-laki itu menjawab: akhwat. Jadi, mau diyakini atau tidak, mari kita bertanya pada diri sendiri, mengapa Iaki-laki tertarik pada kita." Terhadap kita yang sudah berpakaian muslimah saja banyak pria belum bisa menjaga pandangannya.Apalagi, terhadap yang suka buka-bukaan. Justiii itu. Pin, kenapa Iakilaki tertarik kepada kita. Karena kita begitu indah, wanita
sotehah. Dengan memilih kita ada jaminan tnereka bahagia. Karena kesetiaan menjaga dirinya, hartanya, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kita begitu mahal, berkilau, bak mutiara. Sehlngga, laki-laki harus berebut untuk mendapatkan yang terbaik baginya dari kita." "Mam! pemah bertanya pada laki-laki awam, tentang mencaii pacar. Apa jawab mereka? Mereka mencari pacar yang seksi, cantik, hanya dillhat dari fisiknya. Tapi, ketika mereka ditanya, Ingin mencari Istrl yang seperti apa, mereka mengatakan yang solehah, berjilbab,setia, perhatian, keibuan, dan Iain-Iain. Begltulah egoisme kaum adam," tambah Rara.
"Karena itu, Pin, sebelum masanya,jangan sedikit pun memberi celah kepada setan untuk memperdaya kita. Kita sebagai akhwat harus mengatakan 'tidak' sebelum mereka membuktikan dengan menikahi kita. Kita berani mengatakan 'tidak' agar mereka tersadar. Bukan berarti kita tidak sayang,tidak cinta, melainkan karena kita teiialu sayang pada mereka, danjuga takut Allah murka dan tidak ridha pada kita."
"Mami yakin ketika Pipin bisa menjadi pemegang
kendali, pasti kejadlannya tidak seperti itu. Kabardari temantemanmu, kalian resmi pacaran, namun kalian mati-matian me-manage hati supaya tidak bertingkah laku seperti itu. Atau,
ke mana kedekatan kalian, terserah Pipin yang menjalani. Pipin sudah dewasa, sudah tahu resikonya. Kalau memang merasa tidak tergoda dengan bisikan setan,silakan!" "Pipin cantik, indah,jangan samakan dengan wanita lain yang dengan mudah mengumbar nafsu. Mami yakin, Pipin pasti kuat menjaganya. Tetapi, alangkah balknya kalau hubungan ini dibina sesuai dengan kaidah ajaran agama kita. Sungguh tidak rela, ketika Mami dengarsuara-suara tidakenak tentang Pipin. Antara percaya dan tidak, itu membuat Mami sedlh. Mungkin Pipin tidak tahu, tidak merasa, atau tidak mau tahu. Allahu a'lam. Sampai kapan kalian sanggup menjalani situasi seperti itu?"
"Maafkan Pipin, Mbak! Huk..uhuk! Pipin nggak berdaya menghadapinya,"rintih Pipin. "Iya....iya, Mami paham.Apakah kalian benar-benar saling menyukai?"Pipin mengangguk mengiyakan.
"Tidak ada yang salah dengan kalimat itu, Pin. Mami malah senang kalian memiliki perasaan fitrah Itu. Tidak semua orang beruntung seperti kalian. Ada yang malah menyukai sejenisnya seperti homosek atau lesbian. Semua perasaan
yang melanda hatimu tak ada yang salah. Dia menyukaimu dan kamu menyukainya, tidak ada yang salah. Lalu, apanya yang salah? Yang salah, ketika perasaan itu sudah keluar dari relnya."
kalian menikah saja. Ini tawaran Iho, pasti rekan-rekanmu
'Apakah kamu tidak takut murka Allah? Dengan
mendukung. Doa mereka yang tadinya mungkin tidak baik ketika melihat kalian asyik berduaan, akan berganti menjadi doa yang tulus"semoga sakinah, mawaddah, warohmah'.' "Bagaimana?" Pipin menghela nafas dalam-dalam, tak mampu berucap. Wajahnya tertunduk malu, seakan memikul beban yangteramatberat. "PIplnsudah capek?"
ukhuwah yang begitu Indah ini bingkallah perasaan itu dengan
"Belum.Mi!"
"Kepadamu Mami berharap demi kebaikan kalian.
Kalian hidup dalam organisasi dakwah yang menjadi sorotan banyak orang. Sakit rasanya hatI Mami di saat mereka mengadu tentang kalian. Rasanya Mami sangat berdosa
indah pula. Mami sedia menjadi tempat curhatmu karena kita
sama-sama wanita. Seorang akhwat. selamanya akhwat, jangan kira Mami tidak mempunyai teman-teman pria dalam bergaul.Tinggal bagaimana kita menjaganya agar merekajuga memahami prinsip kita. Balknya kamu mengomunikasikan ini
pada Masmu,cari jalan yang terbaik." "lya, Mami! Insya Allah, Pipin akan terus ke arah
yang lebih t)aik lagi dan terus berusaha memperbaiki diri, sehingga tidak terjerumus ke jurang malapetaka dan menjadikan Allah murka serta tidak me-n'dha-i apa yang Pipin lakukan."
"Alhamdulillahirobbil'alamin,"Rara bersyukur. Dengan "bismillahifTahmanirrahim" Pipin berdoa
ketika tak bisa membantu kalian untuk sekedar mengurangi beban itu."
"Maafkan Pipin, Mami, atas kejadian Ini!" keiuh Pipin.
kepada Allah agar diberikan kekuatan, perlindungan, dan bimbingan-Nya. Legalah hati Pipin atas siraman ruhiyah dari Rara.
"Pin, kita tak boleh lemah. Lawan kelemahan-
Dari kejauhan terdengar sayup-sayup suara adzan
kelemahan yang membuat mereka bertingkah macam-
subuh,'AllahuAkbar
macam. Jangan sampai kita terfiasut oleh bisikan setan musuh kita. Ketika kita sudah beriman,jangan dikira kita tidak diuji Allah. Ujian itu akan datang kapan pun dalam bentuk aneka ragam. Jika kita kalah berarti kita tidak lulus ujian." "Marl kita saling memperbaiki diri agar citra kita tetap baik dan tidak luntur hanya karena 'virus itu'. Kita akan menyalahkan 'rasa itu', tentunya tidak! Kita harus
"Tuh, sudah adzan, kita lanjutkan sholat Subuh saja ya? Yakinlah pada Allah, jika Masmu itu memang jodohmu,
AllahuAkbar".
pasti tidak akan ke mana."
'lya, Mbak,"jawab Pipin. 'Eeee....Mbak kok tidak dipanggil Mami lagi?" ledek Rara. Pipin tersipu malu. Dadanya sudah tak terasa sesak. Wajahnya semburat.
mengendallkannya sebelum 'itu' membuat kita kian terlena, membakar hati, sampai akhimya hangus. Rawatlah taman
hat! kita agar bunga ihj kian bersemi, indah, sedap dipandang."
"Hidup adalah pilihan. Setiap pilihan mengandung restko. Oleh karena itu, Allah membekali kita akal pikiran dan hati nurani untuk membedakan benar atau salah. Mau dibawa
Yogyakarta, 2006
D'nAlUS
!W.
M' f.
UN
.Ty>T-«
April 2007
Quantum Thinking: o
Dari Mimpi Menjadi Prestasi oleh Elmi Hanifah
Pernahkan dalam sehari kita berpikir sejenak Jentang mimpi kita di masa yang akan datang? Tentang kesuksesan kita (berkeluarga, punya rumah, pekerjaan yang menjanjikan, dsb.), kemudian tentang keluarga, masyarakat, negara, paling tidak mimpi tentang diri kita sendiri.
yangdlsebutdenrit. Sebagai seorang muslim, harusnya kita bisa
memanfaatkan potensi multiprosesor yang berupa otak ini dengan lebih baik. Karena, dalam 1/8 surat al Quran juga diakhiri dengan kata ".... agar kamu berplkir/memahami," atau dengan istilah senada yang
Mengutip perkataan dari seorang penulis buku
lain (Aristiono Nugroho,2003).Artinya,sudah semestinya
"Mencari Pahiawan Indonesia," H.M.Anis Matta, sebuah
kita memaksimalkan fungsi otak kita dengan berpikir mendalam [deep thinking) untuk memahami tanda-tanda
peradaban besar hanya akan diciptakan oleh manusla-
manusta yang berpikir raksasa, yaltu manusia-manusia yang bermimpi besar tentang sebuah perubahan menuju kebalkan dan hal luar blasa dalam hidupnya. Sebagai seorang muslim, seyoglanya kita menyadah betapa agama Islam sudah sangat sesuai dengan Irama kehidupan kita. Dan, betapa Allah swtjuga
kebe^an AllafPSwt(QS Ali Imron: 191). Otak sebagai pusat kekuatan spiritual yang oleh para neurolog disebut God Spot (Titik Tuhan), berdasarkan penelitian dengan topografi emisi positron, area syaraf tersebut akan
memberikan motivasi yang begitu besar kepada kita
Sebagai muslim yang tak terlepas dari keinginan untuk selalu memperbalki diri, semestinya kita selalu mencari ilmu sebagai bekal untuk memperkaya khasanah pengetahuan kita, karena hanya dengan ilmu kita bIsa semakin mengenal Allah swt (ma'rifatullah)
melalui "ayat-ayat cinta"-Nya dalam al Quran (melalui seruan untuk beribadah yang kesemuanya adalah untuk
bersinar manakala subjek penelitian diarahkan untuk mendiskusikan topik ketuhanan (Zohar,2001; 10-11).
kebalkan kita sendiri). Dalam hal tersebut kita perlu belajar pada si jenius Albert Einstein yang telah menggunakan 14% dari
sebagai satu-satunya pencipta dan penguasa alam
kemampuan otaknya. Dan ternyata, manusia baru
semesta. Dan, dengan ilmu kita bisa lebih mengenal^
menggunakannya maksimal 10% dari kemampuan
siapa diri kita. Yang lebih penting lagi, lebih mengetahui
otaknya dalam memecahkan setiap permasalahan
dalam hidupnya (AM Rukky Santoso, 2002 dan Scot Witt, 2004). Otak merupakan Instrumen biologi luar biasa yang mempunyai kemampuan tak terbatas. Ketika
betapa luar biasanya Allah swt yang telah menclptakan bumi dan segala isinya(QSAli Imron; 190). Berikut Ini disajikan tiga formula penting yang menunjukkan korelasi positif antara ajaran Islam dan
Einstein berhasil mengoptimalkan kemampuan otaknya
kesehatan otak.
hingga akhirnya muncul teori relativitas yang sangat
Pertama, perintah salat. Salat memiliki dimensi
popular dalam ilmu Fisika, Einstein telah mampu
multifungsi yang luar biasa terhadap kesehatan tubuh.
menghasilkan fitur-fitur canggih dari hasil berpikimya. Padahal, ukuran otak kita dan otak Einstein relatif sama.
Kaitannya dengan otak, ketika kita melakukan sujud, darah akan mengallr ke otak,sehingga oksigen juga akan
Hanya saja, otak Enstein memiliki lipatan yang lebih banyak sehingga terlihat sedikit lebih besar. Hal tersebut
beberapa bagian otak akan berfungsi lebih optimal
disebabkan pada lipatan itulah otak menyimpan
dibandingkan dengan orang yang tidak pernah
informasi yang ditangkap oleh bagian sistem syaraf
mengallrdengan lancar ke dalam otak, dan pada akhirnya
Dtn^niiCA UNIVERIITAS Nie»l Y06YAKARTA
meiakukan aktivitas sujud. Hal tersebut sangat sesuai,
mengingat kebutuhan otak menyerap 75% oksigen daiatn darah. Sedangkan jika ditinjau dari totalltas salat yang tidak hanya menggerakkan anggota badan, tetapi juga harus dengan menyertakan hati, dalam aktivitas saiat juga diperlukan konsentrasi (khusyif). Syarat sah meiakukan salat adalah menjaga kebersihan pakaian, tampat, badan, dan ketenangan (tuma'ninah) yang tujuannya agar hati kita bisa tenang dan iebih konsentrasi ketika melaksanakan ibadah saiat. Ha!
tersebut sangat sesuai dengan firman Allah swt dalam QS Al-Mu'mlnuun; 1-2 tentang keberuntungan crangorang yang beriman karena mereka khusyu' dalam salatnya. Menurut Gordon Deyden dan Jannette Vos (2003), pada saat konsentrasi kemampuan otak kita akan bekerja secara maksimal. Kedua, membaca. Dalam Islam aktivitas
membaca merupakan bagian penting dari ajaran agama. Bahkan, Allah swt menuangkannya sebagai wahyu pertama untuk disampaikan kepada ummat-Nya, yaltu iqra' yang berarti "bacalah"(QS Al-Alaq: 1). Ketika proses membaca berlangsung, otak menyimpan informasi membentuk asosiasi, disebut 'kontak
asosiasi', yang berfungsi untuk meningkatkan daya ingat. Cara ini merupakan langkah awal untuk dapat mengotimalkan kerja otak yang belum dimanfaatkan (Gordon Deyden dan Jannette Vos. 2003). Sayangnya, kita belum terlalu memanfaatkannya sebagai saiah satu langkah awal untuk dapat meningkatkan potensi berpikir otak kita.
Ketiga, salat Subuh. Ketika kita bangun di pagi hari, partlkei-partikel udara di beberapa sudut rumah kita adalah udara yang masih bersih dan sangat baik untuk kesehatan karena belum tercemar dengan berbagaigas pengotor, baik dari industrl. asap kendaraan bermotor,
meningkatkan kemampuan beberapa bagian otak melalui jembatan {korpus kalosum) antara belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Prinsip senam otak adalah gerakan-gerakan yang disebut penyilangan garis tengah tubuh {crossing the midline)dan gerakan-gerakan kontra lateral {contra lateral movement). Senam otak ini sudah
cukup terbukti dapat memperbaiki potensi dan aktuatisasi otak. Akan tetapi, olah otak ini memerlukan biaya yang cukup tinggi. Di samping itu, juga ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
Islam adalah agama yang begitu indah dan tak ada keraguan padanya. Banyak pelajaran yang bisa didapatkan dari kesempumaan Islam.Karena,sejak awal
Islam lahir sebagai soiusi. Orang Islam tidak harus membayar mahal untuk mendapatkan otak dengan kemampuan yang Iuar biasa, bahkan melebihi Einstein. Dalam tingkat yang Iebih jauh apabila kemampuan otak digunakan secara maksimal, seseorang akan mencapai keberhasilan dalam kehidupannya. Dengan cara menstimulasi otak, memacu otak, daya kerjanya akan Iebih optimal, sehinga kita dapat berpikir positif dengan Iebih baik, jemih, dan maksimal. Hal tersebut akan mempengaruhi kita dalam bertindak, memecahkan masalah, serta mengambil keputusan-keputusan penting dalam kehidupan. Melihat tiga formula di atas, sudah semestinya
seorang muslim berpikir dan berjiwa besar dalam
hidupnya karena kemampuan otaknya selalu dilatih dengan saiat dan membaca.Agar bangsa ini tidak terusmenerus mencari pahiawan Indonesia(meminjam istiiah HM Anis Matta), sudah saatnya kita segera
atau karena masih sedikitnya penggunaan oksigen oleh
mempersiapkan diri untuk menjadi pahiawan itu dengan karya kita. Diawali dari sebuah mimpi, dapat kita raih prestasil Bukankah tidak ada manusia yang tidak ingin memaksimalkan daya kerja otaknya! Karena, a good brain will helps you think betterand clearer.
manusia. Udara pagi sangat baik untuk kesehatan otak kita. Ketika kita menghirup udara pagi, oksigen juga akan masuk dan bekerja melalui proses metabolisme
ElmiHanifah,alumnus UNY(2007),Jurdik KIMIA FMIPA, aktif di PUSPEK (Pusat Studi Penalaran dan
sampai ke otak. Dalam kaitan ini, Islam mewajibkan
Kepenulisan) Yogyakarta, HP: 087328766646, E-mail:
umatnya untuk bangun pagi hari untuk melaksanakan saiat subuh, bahkan Allah swt sangat memuliakan hamba-Nya yang bangun Iebih awal di waktu malam untuk melaksanakan salat malam(QS Al-lsro';79). Di iuar tiga formula di atas, dewasa ini muncul oiahraga hngan yang diharapkan dapat meningkatkan potensi otak. Oiahraga tersebut dinamakan senam otak {brain game). Mengutip Paul Dennison, penulis buku Brain Game dari Amerika, Lily D, Sidiarto (1999)
mengatakan, gerakan-gerakan tertentu dapat
P
E
W
A
R
A
i
UNiVERBnAB NEQERIYDBYAKARTA
April 2007
Puisi/Geguritan/Tembang sajak-sajak sukarni
: AnWa Hani
'Kunatt^&ai^Aet' Hani ^Mtait^^cM^,
(Mi HcHu wewfeutHatt^ MnjottO' (fOtt^ ^iaatt^att^a*t' ^a^fOimOita- Hut^CmtfH 6enHini Hi CdcH^an^ ntMiO^tHU, ^Uar iftewHii 6en^a*Ha,
fiuiAi'fiaUi, tenftM-cin^M-. <iiau ^eeuiiai ttnvei -
e*ttaA
AitaA tuetta&Hini^antufa:
"Kau MSoAat/^ci (^cut^ i^iuU Hi 'K<m Heti^OK ^jatO'fiedntta (fOM^ ittamfui weft^i^at^aH ^cwott^ anjutta Se*m^. ^in^atHOHefO' ^iHctftewi totuSa^ ^emuaiiiia^ SeH^ Hoa tcHeu Hani do/toSaiffM; SiH^aneti
tentu teut^ai ^in^anaft- ^cniemi iAtfonat-iiifanatfioHa (ttaiofH? T^aia ^iau 6ente*Hatt ^HatK. "Kaia
(a^nHf ^i&in ttten^aiin 6€nAa*tt6itnaet Hi Mtana vttuitfii-wwifii (fOn^ tuettHiiM^ watoA. "Kcti^ Mona Scinutt^ Hantu tenden^an 4anatu^^aU ^en^adan Mikt Han- ntoti. tHenwiut ta^Ain iattta. S^ienti^ vnataw (foa^ tenoMOi ita tHe*Mut^ ntHi^ waiotH AeSa^ai fietuutHa ^AAun^t^udoH maetuAia Hm^ok fien*HoAo*ta*uttfa. "KiUa uAtad Hi Hani oHoH itu.
/4Hci HenuAoHa metHO^Untfo, HalatH ttctnatti.
AMtA^ tetoH tftenuatt^HaHeufa tttMjadi AecOH^Hin t&Uta ndittiiaA HAn^tda Hamoi. CAnanawa teH HaHa^ia. SttHamti. utoHoAiAiva "PettHiHiHan^ ^oHoAa Hott Sa^ina ^nHotteAia'PSS
•
. a-.
iti
rr>
UMARMADI
Di, istriku kok makin payah saja ya. Emang kenapa? Istrimu bukan perempuan pa? Bukan itu! Makin hari makin payah! Makin payah bagaimana? Mestinya kan hams selalu berbakti kepada suami. Istri kan kanca wingkingl Wah, kalau istriku malah lebih lengkap, Yo.
UMARMOYO
Kadang-kadang kanca wingking, kadang-kadang kanca ngarep, kanca ndhuwur, kanca ngisor, kanca muing, ... Uuu...ngaco! Bukan itu maksudku! Istriku itu bener-bener
UMARMOYO UMARMADI
UMARMOYO UMARMADI UMARMOYO
musuh dalam selimut. Di. UMARMADI
Lho, hams! Hams itu! Kalau istrimu tidak mau jadi musuh dalam selimut, bisa jadi pengangguran kamu, Yo. Kamu bisa mengidap penyakit batu akik berkepanjangan!
UMARMOYO
Ngaco lagi! Bukan itu! Istriku itu kok berani ya sama aku. Setiap tak kasih tahu, e malah aku yang disemprot. Yo, sebaiknya, istri itujangan didikte. Istri hams diberi kepercayaan penuh. Biarkan banyak bergaul,jangan cuma
UMARMADI
UMARMOYO
UMARMADI UMARMOYO UMARMADI UMARMOYO
banyak digauli. Uuu...norak! Banyak bergaul oke, tapi ujung-ujungnya cuma tambah cerdas le ngrumpi, makin pinter le utang, makin piawai le kreditan ini-itu. Wah,istrimu mesti diberi pencerahan supaya tidak mudah tergiur bujukan setan dan bisikan ibiis! Caranya? Serahkan saja istrimu ke saya biar tak kasih pelajaran! (mar'2007)
Pfe\vAT?A PiNAmKA
i
V
Foto natsir
ReMor UNY Prof, H, Sugeng Mardiyono, P[i,D, Meniberikan . SK Kenaikao pangkat kepada Prof. Or Djukri Doseo FMIPA I di Ryang Sidang Utaoia Rektorat UNY
^ l"
l3
-
f'fl '' "fy:
i
»-
Folo prayoga
Mahasiswa UNY sedang asyiik bersama-sama menyelesaikan tugas sambil memanfaatkan
Taman
Rektorat
UNY
Dokter UNY memeriksa Kesehatan untuk
penduduk Kepek Saptosari Gunung Kidul dalam rangka bakti sosial LPM UNY