Volume 8, No. 10 Mei 2007
P
E
W
A
R
A
Din^mi UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA m:
r
r
..f :r
J
1
Mat' Ulang Tahun UNY-ku !
Berita Utama
2
UNY-UPSI Malaysia Tanda Tangani MOU
3
Baru 38% Guru memiliki Kualifikasi Pendidikan Profesi Guru
4
PPs UNY Menerima lag! 11 Mahaslswa Internasional
OpInI
17 19 21 23 25
Prioritas Bidang Akademik ke depan Unggah-Ungguh Basa Pengembangan Soft Skill Mahasiswa Kampusku Bersih, Kampusku Indah, Siapa Takut? Gerakan Bangkit Nurani
I
Resensi Buku
26 Sastra Anak: Sepotong Dunia Keceriaan Bunga Rar.-.ca;
30
Kapan Guru Sejahtera?
Cerpen
31
Bait Perjuangan Pemuda Lemas -MM
Bin a Rohar i
33 Dengan Menyebut Nama-Mu,Tuhan, Kami bekerja
mm
1
£A
Penerbit
Desain Gratis
Humas Universitas Negerl Yogyakarta
WItono Nugroho, S.I.P.
Izin
SK Rektor Nomor 321 Tahun 1999 ISSN
FotografI Ngadina
1693-1467
Reporter
Penanggung Jawab
Ratna Ekawati, S.I.P.(FIP) Supaya, S.Pd.(FIS) Deddy Herdito, S.E.(FMIPA)
Rektor
Pengarah
Haryono(FBS)
Pemoantu Rektor I Pembantu Rektor II Pembantu Rektor III
Hj. Rani Eryani, S.I.P.(FT)
Penasehat
Prayoga, S.I.P.(LPM)
Kepala Biro AUK Kepala Biro AAKPSI Kepala KKHP
Drs. Wedho Chrisnarno(BAUK) Agus Purwatma W., S.Pd.(BAAKPSI) Syamsu Rahmadi, S.E.(Kemahasiswaan)
Pemlmpin Umum H. Thohar Fuaedi, M.Pd.
Pemlmpin Redaksi Sumaryadl, M.Pd.
Pemlmpin Perusahaan Hj. Sri Sudjarwanti, S.I.P. Sekretaris Redaksi
Ahmad Natsir Eka Putra, S.H. Redaksi
Kusmarwanti, M.Pd. Hermano, M.Pd.
Ermawan Susanto, S.Pd.
Hadimin, S.Pd.(FIK)
Iklan/Pemasaran
Dra. Hj. Yuswati Zulfi Hendri, M.Sn. Fashilaturahmah
Haryani, A.Md. SIrkulasi Drs. H. Trisiia Suwanto Sudarman Sri Widodo
DtnAini^ uNiynutiu NUiu Yonucun
Mei 2007
JeutNicii
i 1 'I A ^^4
'W
panjang umurnya panjang umumya panjang umurnya serta mulia serta mulia
dan berjuang terus demi tercapainya visi, misl, dan tujuan'diadakannya' UNY. Secara imajiner, pemotongan tumpeng
yang kemudian dilakukan, adalah dalam rangka membuka diri untuk menggelar semua potensi,
serta mulia
program, dan sumber daya yang tersimpan di dalamnya, sehingga semua itu menjadi bermakna secara signlfikan untuk kemaslahatan 'umat manusia' pada umumnya maupun 'umat
Kedua bait syair di atas adalah syair yang teramat popular dan biasa dinyanyikan
Biasanya, begitu lantunan syair-syair lagu itu usai di-koor-kan, acara selanjutnya adalah pemotongan tumpeng (untuk yang
pendidikan' pada khususnya! Demikian halnya, jika yang dilakukan adalah acara peniupan lilin, maka secara imajiner tentu hal itu bukan dimaknai dengan 'habis terang terbitlah gelap', melainkan bagaimana segenap potensi, kekuatan, dan daya yang ada dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka menggapai nilai-niiai tambah secara positifdansignifikani Apa pun yang dilakukan kemudian, ■pesta-pesta' yang ada harus dimaknai dengan melakukan kerja secara nyata, upaya nyata, dengan niat yang tulus dan ikhlas, berlandasan ibadah, berslnergi berkolaborasi antarkomponen di dalam sistem UNY, untuk saiyeg saeka kapti, rawe-rawe rantas malang-
bernuansa tradisi)atau peniupan lilin (untuk yang
malang tuntas!
happy birthday to you happy birthday to you
happy birthday happy birthday happy birthday to you
secara bersama-sama dan khidmat serta penuh
keceriaan tatkala kita diundang untuk menghadiri atau menyaksikan acara ulang tahun atau peringatan hari jadi seseorang.
merasa harus bernuansa modern).
Demikian halnya yang terjadi atas sebuah institusi 'besar' yang bernama
Universitas Negeri Yogyakarta, biasa orang menyingkat dengan UNY, sebuah Perguruan Tinggi yang berdomisili di area Karangmalang Yogyakarta.
Tepat pada 21 Mei Inl, seluruh sivitas akademika UNY dan segenap hadirin yang
diundang menghadiri upacara peringatan hari jadi UNY yang ke-43 ini, akan 'melantunkan syair-syair tembang Itu', dalam rangka (ikut) berdoa dan bermohon kepada Tuhan Yang Maha
Esa agar institusi ini seialu berada dalam lindungan dan petunjuk-Nya, seialu mendapatkan nur-Nya, seialu diberikan kekuatan dan kesadaran serta kecerahan atas
insan-insan yang berada di dalamnya, seialu diberi kemampuan dan kamauan untuk berjuang
Momentum peringatan hari jadi akan tidak ada manfaatnya jika kemudian semua pihak hanya akan berhenti pada gebyar seremonial saja. Yang lebih penting adalah bagaimana momentum itu dijadikan titik tempat kita berdiri tegak (kokoh), kemudian menengok ke belakang (introspeksi-retrospeksi, sehingga tidak lupa pada 'sangkan paraning dumadO, menatap cermat ke depan (berpikir-bersikap-bertindak
prospektif-proyektif 'cendekia-mandiribernurani'), tanpa lupa melihat kanan-kiri (kompetitif secara sehat dan bertangung jawab), dan yang pasti seialu berpaling ke atas (di sanalah sebuah kekuatan yang menentukan segala-galanya; Tuhan).
Selamat ulang tahun UNY! Universitas Negeri Yogyakarta: kampusku, almamaterku. cintaku! (Red-m)
DinAmr<A UNrvuimi Niiin Yoraum
•Mei 2007
y^rirrioi
m-miimisu ' studi dan proposal tesis.
Selain pembinaan yang bersifat akademik, baik dosen, karyawan, maupun
■*r»?
m*''
mahasiswa periu memperoleh pengalaman ¥ IW-" langsung tentang budaya kerja yang
■EBj
||D|r
|vn|D « ^
'f
-
berkembang di negara lain. Dengan kata lain,
t}ench'marking dalam aspek akademik maupun
non-akademikdiperlukan.
Dalam kata sambutannya pada
kesempatan tersebut, Sugeng Mardiyono menegaskan, budaya penandatanganan MoU
^ yang kebanyakan hanya tersimpan rapi dalam
ilaci perlu diubah. Setiap MoU harus diikuti
I dengan kegiatan-kegiatan nyata di lapangan sebagai tindak lanjutnya. Maka, para pimpinan
UNY berkunjung ke UPSI dengan rencana
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. H, Sugeng Mardiyono, Ph.D., dan Presiden/Naib Canselor UPSI (Universiti Pendidikan Sultan Idris), Datuk Dr. Muhammad Rals
Abdul Karim, Ph. 0., menandatangani MoU sebagal payung kerjasama antara kedua lembaga tersebut. Penandatanganan MoU dilaksanakan di Ruang Sidang Rektorat UPSI Tanjong Malim, Perak Malaysia, Jumat (13/4), disaksikan oleh para pejabat dari kedua lembaga. Hadir dari UNY: Pembantu Rektor (t, 11, 111). Dekan (FIP, FBS, FMIPA, FISE, FT. FIK), Kepala BAUK.danKepalaKKHP.
Penandatanganan MoU sebagai payung kerjasama
ini merupakan kristalisasi kontak-kontak informal yang selama initelah dibangun melalui forum temu ilmiah, baikjumal maupun seminar. Dari UPSI selain para Pembantu Rektor, Dekan, dan Ketua Jurusan, hadir pula Prof. Dr. Usman Lebar, Koordinator
Bidang Kerjasama UPSI. didampingi Dakshayani Silvaraja yang selama ini merupakan confacfperson dari UPSI.
Menurut Kepala KKHP UNY. Sugirin, Ph.D., seperti tertuang di dalam Renstra UNY 2006-2010, MPK Rektor UNY
2006, serta RAPB UNY Tahun Anggaran 2007, tanpa mengurangi kemandirian universitas, pengembangan UNY memerlukan jalinan kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan nonpendidikan, baik di tingkat lokal. nasional, maupun intemasional. Keperluan itu menjadi makin mendesak dilakukan dengan adanya komitment UNY untuk "go international" yang telah dirintis dengan pencanangan program unggulan untuk mempersiapkan lulusan yang slap mengajar di sekoiah-sekolah nasional bertaraf intemasional.
Lebih lanjut Sugirin mengatakan, seperti telah
beberapa kali dikemukakan oleh Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, upaya internasionallsasi UNY memerlukan
berbagai upaya yang konkret dan terukur. Misalnya, saat ini pada setiap fakultas dikembangkan paling tidak satu program unggulan yang akan segera menghasilkan lulusan yang siap mengajar atau bekerja di sekoiah-sekolah bertaraf
intemasional, baik di dalam maupun di luar negeri. Demikian pula. para dosen didorong dan dipersiapkan untuk studi lanjut di luar negeri dengan pelatihan TOEFL serta penyiapan rencana
kegiatan yang diharapkan dapat dibahas untuk disepakati sebagai Acf/on Plan kedua universitas. Ternyata gayung bersambut karena Prof. Dr. Datuk
Muhammad Raiz bin Abdul Karim, Naib Canselor UPSI, juga telah meminta Prof. Aminah, Timbalan Naib Canselor Bidang Akademik UPSI, untuk mempersiapkan butir-bulir rencana kegiatan sebagai tindak lanjut MoU yang ditandatangani. Sejumlah program yang dibahas di antaranya: visiting fellows, post-graduate program, collaborative research, sabbatical
leave, staff and student exchange, bench-marking and quality audit, jointpublications articles and books. Naib Canselor UPSI
bahkan telah meminta kesediaan para pakar UNY untuk
menjadi penguji tesis S-2 dan disertasi S-3 UPSI untuk bidangbidang yang sesuai dengan kepakarannya.
Program yang dalam waktu dekat akan dilaksanakan adalah pertukaran dosen, karyawan, dan mahasiswa. Rektor
UNY akan membehkan kesempatan pertama kepada sejumlah dosen, karyawan, dan mahasiswa UNY yang betprestasi, berdedikasi, dan memiliki komitmen untuk berbagi pengalaman. yang nantinya akan diperoieh selama mengikuti program pertukaran. Diharapkan secara pelan tetapi pasti, perubahan-pembahan dalam arti penlngkatan akan terjadi dalam budaya kerja dan kinerja dosen. karyawan. dan
mahasiswa UNY setelah mengikuti progam pertukaran. Seperti halnya pada Juni tahun ini sejumlah dosen dan karyawan FISE UNY juga akan melawat ke UPSI untuk mengikuti seminar intemasional dan sekaligus memantabkan jalinan kerjasama FISEdenganFISUPSI.
Di samping semua itu. penandatangan MoU ini juga dikandung maksud memenuhi prasyarat untuk menggandeng salah satu universitas di Asia (UPSI) dan satu lagi di Eropa
dalam rangka kolaborasi mengajukan proposal kepada ASIALINKS untuk pengembangan Tl. baik di UNY maupun di UPSI. Oleh karena itu, dalam rangka Dies Natalis UNY ke-43, 21 Mei 2007, Datuk Muhammad Rais Abdul Karim. Ph. D.,
Presiden/Naib Canselor UPSI, akan melakukan kunjungan balasan dalam rangka mematangkan rencana program kerjasama UNY-UPSI, sekaligus menghadiri upacara Dies Natalis UNY. fSgm)
DinAmKA uMviMiiu Nfauu YDsnuim
Mei 2007
I ^ \ 'I 1* 1 I 1 I*' ^ V V \ ^
')0 \y< \ i ji <,if(ici
•■f-
i'iss
:rr-.
1%:
^-4
4
■.y> . -'■■ ■
Para pembicara pada Seminaf
5
AkS9S Masyarakat Miskin terhadap Pendidikan
Peiididilcan Profesi Cum '^esionai dilahirlcan melalui pendidikan Jlti TK, SD, SMP, SMA, SMK, Ml, MTs, dan MAS
berjumlah 2.8]uta orang. Baru 38% dari mereka yang sudah berijazah 8-1 atau D-4, Jadi, semua gum itu belum 'Gum Profesional' karena bam 38% yang memiliki kualiflkasi
mengikuti pendidikan profesi gum. Sarjana yang bam diwisuda dan akan diwisuda, tamatan FKIP, IKIP, STKIP,
atau Tarbiyah, belum profesional. Kalau mau, mereka bisa masuk pendidikan profesi gum. walau sekarang belum ada lembaga pendidikan profesi gum. Hal demiklan disampaikan Utomo Dananjaya. Direktur /nsfufe for Education Reform (lER) Universltas Paramadina dalam Seminar Nasional Akses Masyarakat
Miskin tertiadap Pendidikan, yang diselenggarakan BEM UNY, Selasa (1/5) di Ruang Sldang Rektorat UNY. Di samping Utomo, hadir pembicara lain pada seminar tersebut H. Nasmllah Krisnam dan Karyadi, S.Pd. (praktisl pendidikan).
Dikatakan Dananjaya, pendidikan profesi gum
pemati tersesatkan oleh pendidikan Program Akta yang bukan pendidikan profesi. Ada sementara ahii yang beipendapat bahwa IKiP dengan program Akta telah melahirkan gum profesional. Pendidikan profesi gum perlu dllahirkan dengan visi manusia merdeka, dengan memanusiawikan manusia, mempergunakan teori
Pembelajaran Berpusat Siswa (PBS). PBS memerlukan metodologi yang cocok, yaitu media pembelajaran yang telah temji dalam pengataman pendidikan.
Program pendidikan profesi guru adalah Praktek Kelas. Sebagai guru yang dilandasi kesadaran bam (tahap penyadaran), falsafah manusia bebas, teori-teori PBS
(ieijallh dengan waktii praktek), reltetei d^ evaluasf sepanjang praktek dan pada akhir program.
^teiah melalui program tersebut dan berhasil dalam revolusi diri, proses evaluasi diri oleh kelompok dan dosen akan menjadi kebutuhan mahasiswa peserta pendidikan profesi guru, Tidak perlu lagi uji sertifikasi, Direktur Program atau Rektor dapat mengeluarkan sertifikat profesi.
Kalau asoslasi profesi sudah lahir, iembaga ini dapat mengeluarkan nomor registrasi gum sebagai surat izin mengajar. Satuan Pendidikan tinggal memakainya. Jadi, tantangan pendidikan dalam memecahkan kemiskinan adalah Pendidikan yang Membebaskan. Yang diperlukan adalah gum yang menyadari peran pembebasan. H. Nasmllah Krisnam, Ketua Komisi D DPRD DIY,
mengatakan, pencanangan visi "Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan Berkualltas" adalah konsekuensi logis yang
harus diikuti dengan komitmen anggaran pendidikan secara
memadai. Peningkatan aksesibilitas dan peningkatan kualitas anggaran pendidikan untuk tahun anggaran 2007 DIT dengan plafon Rp 59.952.446.000,00 diprioritaskan untuk program pendidikan anak usia dini, program wajifa belajar pendidikan 9 tahun, program pendidikan menengah, program pendidikan nonformal, program pendidikan luar biasa, program peningkatan mutu pendidik dan tenaga pendidik, program pendidikan tinggi, dlt., termasuk kelengkapan laboratorium dan perpustakaan. Nasrullah menambahkan, kesempatan
memperoleh pendidikan di DIY belum merata dan sistem pendidikan termasuk pembaman kurikulum juga belum mantap. Hal tersebut diperlukan political will dan kebijakan anggaran yang berplhak pada kepentingan rakyat. (wit)
MahasiswaAsing Pascasarjana UNY
Program Pascasarjana (PPs) UNY pada tahun akademik 2007/2008 akan menerima lagi 11 mahasfswa internasional yang direkrut metalui program beastswa KN8. Kesebelas mahasiswa
tersebut berasal dari Thailand, Madagaskar, Laos, dan Kamboja. Dengan demikian, jumlah mahasiswa internasional yang belajar di PPs UNY semakin meningkat. Hingga semester ini telah mencapai jumlah 21 orang. Pada umumnya mahasiswa baru tersebut akan belajar pada Prodi Manajemen Pendidikan (S-2), walau ada juga yang akan mengambil Prodi TeknologI Pembelajaran dan Pendidikan Luar Sekolah.
Direktur Program Pascasarjana UNY, Prof. H. Djemari Mardapi, Ph.D., menyatakan, bertambahnya jumlah mahasiswa internasional yang belajar di UNY menjadi tantangan bagi UNY untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran dan layanan. "PPs UNY akan memberikan layanan akademik yang sebaik-baiknya bagi mereka agar pengorbanan mereka meninggalkan negara dan keluarganya untuk menimba ilmu jauh-jauh ke sini tidak sia-sia," tandasnya.
iiii Djemari menjeiaskan pula, mahasiswa KNB dan Internasional lainnya (non-KNB) belajar di PPs UNY pada kelas-kelas reguler. Harus diakui bahwa pada umumnya mereka masih mengalami kendala bahasa karena selama di Indonesia mereka rata-rata
baru belajar bahasa Indonesia selama 1 tahun. Itulah sebabnya PPs UNY akan berusaha untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajarannya secara bilingual. Para dosen PPs diimbau menggunakan bahasa Indonesia, tetapi untuk menjeiaskan hal-hal yang penting harus menggunakan bahasa Inggris. Di samping itu, para dosen juga diminta untuk memberikan layanan konsultasi ekstra di luar kelas jika penjelasan dirasakan belum cukup agar kendala bahasa dapat ditanggulangi. "Kecuali itu, jika dirasa perlu, tugas-tugas serta tesis mereka bisa ditulis dalam bahasa Inggris," demikian Djemari yang merasa optimis jika para mahasiswa berusaha keras dan para dosen membantu dengan baik, kendala itu akan dapat teratasi. "Hingga tahun 2007 PPs UNY tetah berhasil meluluskan 5 mahasiswa internasional," lanjut Djemari.(Widya)
DmAliliCA iMivtMiui Mcum nmuum
Mei 2007
Berita
Teknik Boga UNY Kerjasama tentang Coklat Untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemajuan bidang industri boga beserta seluruh industri pendukungnya yang selaras dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Prodi Pendidikan Teknik Boga S-1 dan D-3 Fakultas Teknik UNY menjalin kerjasama dengan PT Nirwana Lestari. Penandatanganan MoU oleh Pembantu Dekan II FT UNY, Sudlyono, M.Sc. dan Publik Relation and Marketing Manager dari PT Nirwana Lestari, Elvira Koto, berlangsung dl Ruang Sidang FT UNY.Kamis(19/4). PT Nirwana Lestari. industri coklat yang bergerak
di bidang produksi dan pemasaran, dalam rangka mengembangkan usahanya dan turut berpartisipasi meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui lembaga pendidikan bidang boga, setuju bekerjasama dengan Prodi Pendidikan Teknik Boga S-1 dan D-3 FT UNY. Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu tiga tahun, tertiitung sejak ditandatanganinya naskah kerjasama itu.
Sordaux). nara sumber. dukungan penyelengaraan 'Chocolate c/i/b''untuk menyiapkan tenaga-tenaga terampil
yang menangani coklat. dan kegiatan lain yang terkait pengembangan sivitas akademika kepada UNY guna mendukung proses pendidikan bidang boga sebagai ilmu dan seni,
Pada sambutannya Sudiyono mengharapkan, MoU ini segera ditindaklanjuti dengan 'action' yang nyata. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana (PTBB) adalah satu-satunya yang mendapat Hibah A-3.
Diharapkan, kerjasama ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Jurusan lain seperti Pendidikan Teknik Eiektro, Otomotif, Mesin juga telah melakukan kerjasama dengan industri. Hal. tersebut merupakan wujud kepercayaan industri kepada UNY. Elvira Koto pada kesempatan itu mengatakan, coklat akan selalu tumbuh dan berkembang. Setiap zaman akan berubah. Kalau kita sudah tahu basiknya untuk
teknis, dukungan finansial (berupa Chocolate Compound Dark, Chocolate Compound Milk, Chocolate Compound
pengembangan, itu merupakan hai yang mudah. Kita akan memberikan support yang realistis, namun seiring perkembangan waktu kebutuhan itu tentunya akan berubah.
White. Choco Rice, Chocolate Decor, Burgundy, dan
(wit)
PT Nirwana Lestari siap memberikan bantuan
f
cv
0'
I %
£
a.
Foto: witono, 2007
Penandatanganan MoU antara UNY dengan PT Nirwana Lestari di Ruang Sidang Rektorat UNY
DiHAmiCA UNNDUnU HnniTQflMARn
Mei 2007
Berita
Prestasi Mahasiswa UNY 2007 UNY menyelenggarakan Upacara Penganugerahan Prestasi Mahasiswa Tahun 2007 di hall Rektorat,2 Mei 2007 Pembantu Rektor ill UNY. Dr. H. Herminarto Sofyan, menjelaskan, mahasiswa berprestasi menjadi impian setiap mahasiswa
selama menempuh kuliah di perguruan tinggi. "Hari ini kita semua menyaksikan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta telah mengukir sejarah, menunjukkan prestasinya, di berbagai bidang." Bertepatan dengan kegiatan Dies Natalis ke-43 UNY Tahun 2007 ini Bagian Kemahasiswaan
UNY
memberikan
penghargaan bagi mahasiswa yang telah berhasil meraih prestasi dan membawa nama harum citra almamater.
Pada 2007 ini penghargaan terhadap mahasiswa berprestasi diberikan kepada 171 mahasiswa, dengan rincian 22 mahasiswa berprestasi pada bidang penalaran, 125 mahasiswa pada bidang olahraga, 22 mahasiswa pada bidang seni, dan 2 mahasiswa pada bidang kesejahteraan/khusus.
Upacara ini dilaksanakan sebagai ungkapan terima kasih dan penghargaan dari Universitas Negeri Yogyakarta kepada mahasiswa yang telah mencapai prestasi tinggi, baik pada tingkat nasional, regional, wilayah, maupun propinsi/daerah, pada bidang penalaran, olahraga,seni, dan minatkhusus. Pada kesempatan itu Herminarto juga berpesan, keberhasilan yang telah dicapai tersebut hendaknya dapat diimbangi dengan prestasi dalam bidang akademik. Pada kesempatan itu Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., yang memberikan Tropi dan Piagam kepada para mahasiswa yang berprestasi tahun 2007, menekankan, semangat dalam berprestasi supaya tidak di sini saja, tetapi di mana pun, dan dalam bidang apa pun. "Saya sangat bangga UNY telah menelorkan juara-juara tingkat Internasional pada bidang Olahraga, seperti Agung Widodo yang Juara Dunia Pencaksilat, Rahmad Sulistyawan dan Ciptadi SW yang Juara Olympic Round Rescurve Panahan South Asian Grand Prix Myanmar.(Natsir)
N G AN U GR universitas ?
'SL
•>f\m
^
s
Rektor UNY
eiiKiu^ 6
Foto: natsir. 2007
oindiiii^ UNfVMirrAi NtOEMYoaYAKAim
■ Mei 2007
lerita
Tahun 2007 Dimulai
Sertifikasi 2,7 Juta Guru Muiai 2007 akan mulai dilaksanakan secara bertahap program sertifikasi bagi guru yang berjumlah 2,7 juta orang,
dibarengi dengan upaya peningkatan kesejahteraannya daiam bentuk pemberlan berbagai tunjangan guru, tni adalah program reformasi guru terbesar yang pernah diiakukan dan mungkin reformasi guru terbesar di dunia saat ini. Demlkian petikan pidato Mendlknas Rl, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, M.B.A., yang dibacakan oleh Rektor UNY,Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., selaku pembina upacara pada Upacara Hari Pendldikan Nasiona!, Rabu (2/5) di halaman Rektorat UNY. Upacara tersebut dihadiri segenap dosen, karyawan, dan mahaslswa. Pada kesempatan tersebut juga disampaikan penghargaan kepada mahastswayang berprestasi.
Lebih lanjut Mendlknas mengatakan, "dlharapkan dalam jangka waktu sepuluh tahun ke depan, program peningkatan kuaiifikasi dan sertifikasi guru akan dapat dituntaskan. Pada tingkat perguruan tinggi, pemerintah telah berupaya untuk mendorong agar kualitas pendidikan tinggi kita mampu bersaing untuk masuk dalam ranking pendidikan tinggi kelas dunia (world class university-WCU). Sampai tahun 2009 diharapkan paling tidak ada 10 PT kita mampu masuk dalam daftar WCU."
Selain itu, dalam upaya mendorong keluaran pendidikan dan lebih relevan dengan tuntutan kebutuhan angkatan
kerja, pemerintah telah berupaya mengubah komposisi rasio jumlah sekotah umum dan kejuruan dari 30:70 menjadi 70:30 sampai tahun 2015,dan rasio pada akhirtahun 2006 telah mencapai 35;65.
Daiam waktu yang tidak lama diharapkan anggaran pendidikan dapat mencapai 20% dari APBN dan APBD. Kenaikan anggaran tersebut terutama dialokasikan untuk program peningkatan pemerataan dan periuasan akses pendidikan sebagai pilar kebijakan utama Depdiknas, di mana Program Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar (Wajar Diknas)9 tahun sebagai prioritas utamanya. "Kinerja penuntasan wajar 9 tahun sampai dengan akhir tahun 2006 telah mencapai sasaran sebagaimana ditargetkan dalam Renstra Depdiknas,"tambahnya. Dalam dua tahun terakhir pemerintah telah secara besar-besaran merehabilitasi, balk prasarana SD/MI maupun
SMP/MTs,sehlngga APM SD/Ml/Paket A telah mencapai 94,73% pada akhirtahun 2006.Sedangkan untuk SMP/MTs dengan dukungan dan komitmen bersama dari semua Pemda dan masyarakat. Wajar Diksar 9 tahun ditargetkan akan tuntas tahun 2008.
Program seianjutnya adalah menuju wajib belajar 12 tahun untuk setingkat sekolah menengah, yang di beberapa wilayah saat Ini telah mulai terlaksana. Untuk program penurunan buta aksara,kinerja dari tahun ke tahun cukup signifikan dan optimis angka buta aksara nasional dapat ditekan sampai5% pada 2009.(Wit)
safari LKTM FIP UNY wa penerima
Waluyo Adi, M.Pd.,saatmembuka Safari Lomba Karya lulls Mahasiswa (LKTM), Kamis (26/4) di Kampus UPP 2 Jalan
b e a s i s w a
BantulYogyakarta.
d i waji b kan mengumpulkan proposal Program
Dijelaskan oleh Waluyo, pada 2006 FIP menglrimkan 17 proposal ke UNY yang seianjutnya diseleksi di Jakarta. Dari jumlah tersebut 4 proposal masuk nominasi. "Setelah mahasiswa mengikuti kegiatan ini, akan dapat mengangkat FiP untuk mengikuti Program Kreativitas
Mahasis
K rea ti V i tas
Mahasiswa (PKM), sebagai syarat a
(fii
Mahasiwa sampai tingkat pusat/ Dikti," katanya.
untuk mencairkan
Kegiatan diikuti 150 mahasiswa Program Studi D-
uang beasiswa
2PGSD,D-2 PGTK,dan S-1PGSD,bukan hanya yang akan
serta mahasiswa
menerima beasiswa, namun juga yang tidak menerima beasiswa. tetapi berminat terhadap kegiatan Itu, Sebagai pemateri Hermanto, M.Pd. Dan Ali Muhtadi, M.Pd., keduanya dosen FIP UNY.(ratna ew)
Waluyo Adi, M.Pd. dapat membuat
proposal penalaran. PKM meliputi bidang Penetitian, Pengabdian Masyarakat, Wirausaha, dan Teknologi. Demikian disampaikan Pembantu Dekan 111 FIP UNY,
DiRAIitfOl uNivmnu Nnn YBroum
Mei 2007
Berita
Satu Lintasan ; Satu Mijyar meter. Lintasan berbahan sintetis m^pakan lintasan standar yang biasa digunakan dalam event bertaraf nasional.
Salah satu keunggulan bahan sintetis ini selain menjamin petmukaan lintasan rata, juga memlliki daya explosive atau daya cengkeram kaki yang sangat bagus saat lari, sehingga memungkinkan pelari untuk beriati dengan cepat dengan risiko cedera kecit. Nomor-nomor
perlombaan atletik yang menggunakan lintasan seperti itu di antaranya; lari sprint 100 meter, lari 400 meter, 800 meter, 1500 meter, maraton,dan lari estafet.
Asisten DepuO Bidang Sarana rrasarans Kemenegpora, dr. Basuki, beserta anggota DPRD DIY, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan DIY
Rencana pembangunan stadion sepakbola dan lintasan atletik di FIK UNY memasuki episode bam. Hal ini
Dalam sambutannya, dr. Basuki menyampaikan komitmen Kemenegpora untuk membantu penyelesaian lintasan atletik tersebut, mengingat bahwa keberadaan lintasan tersebut akan sangat bermanfaat bagi perkembangan olahraga di DIY, khususnya bagi proses belajar-mengajardi FIK UNY. Pada kesempatan itu, Rektor UNY, Prof. H.
terkait dengan rencana bantuan hibah yang akan diberikan oleh Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga {Kemenegpora) yang akan membantu penyelesaian 6 dari 8 lintasan atletik sintetis yang dibutuhkan. Hal ini
Sugeng Mardiyono, Ph.D., yang didampingi Pembantu Rektor I, II, III, serta Dekan FIK, menyampaikan rasa terima
disampaikan setelah rombongan Asisten Deputi Bidang Sarana Prasarana Kemenegpora, dr. Basuki, beserta
harapan keberadaan lintasan akan sangat membantu proses pembelajaran di kampus UNY,
anggota DPRD DIY, dan perwakilan dari Dinas Pendidikan DIY berkunjung ke UNY bam-bam ini. Lintasan atletik yang terbuat dari bahan sintetis
melatarbelakangi pembangunan stadion dan lintasan atietik
kaslh atas rencana bantuan hibah lintasan tersebut, dengan
Menumt Dekan FIK, Sumaryanto, M.Kes., yang
ini iaiah untuk memfasilitasi para mahasiswa karena bagi
tersebut menelan biaya kurang lebih 1 milyard untuk
para mahasiswa jurusan olahraga, lapangan merupakan
pembuatan 1 lintasan. Sementara, lintasan yang diperlukan ada 8 lintasan dengan panjang lintasan 400
bukunya. Sehingga, sangat wajar jika pembangunan stadion mempakan salah satu program utama. (Erm)
PPs UNY Selenggarakan Seleksi Masuk Program Pascasarjana (PPs) UNY menyelenggarakan seleksi masuk bagi calon mahasiswa baru angkatan 2007/2008, Selasa (10/4). Seleksi yang meliputi Tes Potensi Akademik (TPA) dan Bahasa Inggris berorientasi TOEFL diikuti oleh 156 calon mahasiswa yarig berasal dari berbagai propinsi di Indonesia, di antaranya Bengkulu,Sumbar. Sulsel, Sulteng.dan Sumsel. Dari jumlah tersebut 30 calon mahasiswa mendaftar untuk program doktor (S-3) dan selebihnya untuk program magister (S-2). Pada seleksi kali ini 18 calon mahasiswa berasal dari dalam UNY sendiri. Hat itu menunjukkan bahwa minat untuk melakukan studi lanjut di"rumah"sendiri cukup besar.
Prof. Suryanto. Ed.D.. Asdir I PPs yang sekaligus koordinator seleksi mengakui, ada kecenderungan menurunnya peserta seleksi dart tahun ke tahun. Namun. kecenderungan itu tidak hanya terjadi pada Program Pascasarjana UNY saja, tetapi juga dirasakan oleh PPs-PPs Iain di Indonesia. Untuk mengatasi minimnya pendaftar pada prodi tertentu, PPs UNY secara periodik telah melakukan sosialisasi. baik di Jawa sendiri maupun keluarJawa.fl/Wdya)
Dindmioi UWVnWnM NHUI YDIUMim
•Mei 2007 nesg»s»st!!i^e»'^:-axpgaiaaKartiCsaMfi
Be r 11 a
Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 FT UNY Untuk menyongsong program "Go fnternasional", Fakultas Teknik (FT) UNY
bekerjasama dengan Point Development International mengadakan pelatihan ISO
9001:2000 selama 2 hari(23-24/4)di gedung KPLT (Kantor Pusat Layanan Terpadu) FT UNY, dibuka oleh Dekan FT UNY,Prof. Dr. H. Sugiyono. Pelatihan diikuti 45 peserta terdiri atas Dekan, Pembantu Dekan 1,11, III, seluruh Kajurdan
Sekjur, Kaprodi, Koordinator PPL, PI, BP PPM, tim Evaluasi dirl, tim Pengembang FT. Kabag dan Ka-
Subag di lingkungan FT UNY, serta 4 utusan dari Fakuitas-fakultas di luar FT UNY.
Dalam sambutannya, Sugiyono
mengungkapakan beberapa hal yang mendasari diadakan pelatihan ISO 9001:2000, yaitu: Era Globalisasi di mana Perguruan TinggI di dunia telah banyak yang menerapkan ISO 9001:2000, adanya kebijakan Mendiknas yang mendorong Perguruan-
diterima di dunia internasional." Banyak kerjasama
dengan luar negeri gagal karena lembaga tersebut belum menerapkan ISO dan tertutup harapan lulusan untuk memiliki peiuang bekerja dl luar negeri.
Sugiono berharap, memperoteh ISO 9001:2000 akan meningkatkan kualitas/mutu lulusan FT. tercapainya kepuasan stake-holder, bahkan dapat meningkatkan CostumerLoyalitydah SMK dan SMA yang selama ini telah terbina dengan baik. Dengan meningkatnya mutu layanan pendidikan di lingkungan FT UNY,diharapkan mutu
lulusan juga meningkat pula. "Ke depan akan ada Prodi bertaraf Internasional melalui ISO 9001:2000
ini,"harapnya. (Yus)
perguruan TinggI untuk go internasional, dan Kebijakan Unlversitas Negeri Yogyakarta untuk go intemasional.
Lebih lanjut Dekan FT mengatakan, ada beberapa keuntungan yang dapat diperoteh
dengan penerapan ISO 9001:2000 tersebut, dl antaranya: dengan memlliki ISO 9001:2000 PT dapat diakses oleh Peguruan-perguruan TinggI di seluruh dunia, banyak SMK dan SMA yang telah menerapkan ISO 9001:2000, namun Perguruan
Tinggi penyedia guru beium melaksanakan ISO. "Hal ini sangat ironis," tambahnya, "dengan ISO output/lulusan FT diharapkan dapat dengan mudah
Para peserta Pelatihan ISO 9001:2000
Foto: yuswati
assMBCs® TUNAS JAVA {New Armada Group) Automotif Mix Dealer
SALES & SERVICE
TIMOR*
Jl. Magelang Km 5.5 Yogyakarta Telp./Fax.: 0274-623769(Selatan Polisi Militer)
9 OmK*
DiDAinlU IWIVIMIM NOni WtaUMtDk
■ Mei 2007
Berita Direktur YEES UNY Diundang NCEE untuk Studi di Amerika Direktur Yogyakarta Economic Education
Society Universltas Negeri Yogyakarta(YEES UNY), Loslna Pumastuti, M.Ec., memperoleh beasiswa darl National Council on Economic Education(NCEE)AS untuk kunjungan studi para Pengajar Ekonomi di
tertata dan bermanfaat langsung bagi siswa. Sementara, anak didik kita sering merasa bahwa pelajaran ekonomi, terutama Akuntansi, sangat sulit dipelajari. Padahal, pelajaran ekonomi merupakan
Amerika Serikat. Studi dilaksanakan 6-27 Mei 2007
pelajaran yang sangat aplikatif dan kontekstual," ujarnya.
di beberapa Negara bagian AS,dibiayai Departemen Pendldikan AS untuk mengkaji sistem pendidikan
berharap, sepulang dari AS segera menyosialisasikan
Dosen
Jurusan
Pendidikan
Ekonomi ini
ekonomi di kantor NCEE New York.
hasil studinya di Indonesia. Melalui YEES Losina
Pada kesempatan itu Loslna juga diundang menghadiri workshop guru-guru, pelaku bisnis. dosen, peneliti, administrator, dan para siswa AS di
berencana segera mengundang para pelaku pendidikan ekonomi, khususnya guru, dosen, dan
siswa untuk membahas hasil studinya di AS."Mudah-
Universitas Baylor, Waco Texas bersama para pengajar dari berbagai negara. Undangan tersebut
kunjungan studi singkat Ini," tegas Losina. (Mr SPD-
merupakan tindak lanjut dari kerjasama YEES
Esti-lensa)
mudahan kita banyak mendapat hasil konkret dari
dengan NCEE. Selain itu, para peserta akan diajak mengamati langsung proses pembelajaran ekonomi
di berbagai sekolah Amerika. Selanjutnya mereka diajak debriefing session dengan anggota Kongres di Washington DC.
Losina menjelaskan, dalam pertemuannya dengan Kongres
ia mempresentasikan sistem
pendidikan ekonomi di Indonesia, membahasjalinan kerja YESS dengan lembaga sejenis di AS. "Kita
berharap mempunyai link sinergis dengan Amerika untuk memajukan pendidikan dan pengajaran ekonomi," ujamya.
Leblh lanjut Losina menjelaskan,
kesempatan kunjungan studi di AS menjadi pelajaran positif bag! pengembangan pendidikan ekonomi di Indonesia. "Bagi YEES yang baru berumur dua
bulan, kunjungan ini merupakan studi banding berharga untuk pengembangan YEES ke depan. Kita akan mengkaji sistem pendidikan ekonomi di AS
secara langsung guna diambil beberapa hal positif bagi pendidikan ekonomi di negeri kita," tegas Losina. Sistem pendidikan dan pembelajaran ekonomi di Indonesia masih banyak kelemahan. Salah satu kelebihan sistem pendidikan
ekonomi di AS adalah sinergitas antara lembaga pendidikan, dunia kerja (masyarakat), dan pemerintah."DiAS sistem pendidikan ekonomi leblh
Losine Pumastuti
te caatS TAWMAJV
IJl). TAIVI MA.IIJ PUSAT SARANA PERTANIAN -berdagang pupuk insektisida, alat-alat pertanian, dan bibit sayur, padi, palawija -pupuk organik dan media tanam berkualitas cocok untuk tanaman buah,
tanaman hias, tanaman palawija, perkebunan, persemaian Home/Office :
Jl. Magelang Km.5,6 Yogyakarta 55284 Telp.(0274)624058, 589161 Fax.(0274)621977 •It
DinAmi^ UWVU1I9J HUUt YDmum
Mei 2007 amamm 4# mtimi
Rahayu Trade Jl. Cik Di Tiro 10 YOGYAKARTA 55223 INDONESIA
Phone (0274)565956, 561516, 513338, 563286 Fax (0274) 562406
CV. SCI SACEWA Pandega Mandala 3 Jl. KALiUFiANG Km. 5,6 Telp. (0274) 558 I I 0, 7 I 04377 Yogyakarta
CV. NOERMA J[. 9danggis 5Vb. 22 Condongcatur(Depok^ SCeman, ^ogyakgrta teCp./TcPQ 0274 - 867178 -
02.478.098.3-542.000
11
DinAmi*<A UNtvtMmi NnnYOfwoum
Mei 2007
Berita
FIK UNY Jalin Kerjasama dengan Kabupaten Pasir Kaltim langsung oleh Bupati Kabupaten Pasir Kalimantan Timur
tertanggal 7 Maret 2007 perihal'Program Kerjasama Bidang Pendidikan Keguruan'.
Menurut rencana ada sekitar 40 orang putra daerah Kabupaten Pasir yang akan didldik di Prodi D-ll
PGSD Penjas sekaligus diproyeksikan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di daerah setempat, Terkait dengan hal tersebut, tim monitoring dan evaluasi FIK UNY berangkat ke Kabupaten Pasir untuk melaksanakan tes
seleksi ujian masuk yang diikuti sejumlah 250 orang calon mahasiswa. Selanjutnya tim monev FIK UNY merekomendasikan ke Pemda setempat untuk proses selanjutnya. Menurut rencananya, calon mahasiswa Foto: ermawan, 2007
tersebut akan diasramakan dalam satu tempat yang
Dekan FIK UNY (jas hitam) bersama perwakilan
dikoordlnasikanoleh FIK.
Pemda Kab. Pasir Kaltim
Saat ini FIK mempunyai mahasiswa sejumlah 2605 orang (tahun akademik 2005/2006) dan pada 2006/2007 terjadi peningkatan jumlah animo dan jumlah
Fakultas llmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta(FIK UNY)kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat yang kali ini datang dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pasir Kalimantan Timur. Bentuk keijasama tersebut berupa penyelenggaraan Program Studi D-ll
PGSD Pendidikan Jasmani (Penjas) bagi 40 orang calon mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Pasir. Kerjasama tersebut tertuang dalam surat kerjasama yang dikirim
mahasiswa yang diterima. Penambahan jumlah animo
mahasiswa terutama terjadi pada program regular dan nonreguler S-1 PJKR. Seperti dinyatakan dalam pidato Dies oleh Rektor UNY tahun 2006 lalu, beberapa fakultas di UNY mengalami penurunan,tetapi secara kuantitatif dan kualitatif
mahasiswa baru FIK 2005/2006 mengalami peningkatan. (Erni)
Workshop
Teknls Pengelolaan Anggaran 2007 Untuk menyamakan persepsi dan implementasi sistem pengelolaan keuangan serta peningkatan tertib administrasi dan peningkatan proses pelayanan, UNY menyelenggarakan Workshop Teknis Pengelolaan Anggaran Tahun 2007,Kamis(5/4)di Ruang Sidang Utama RektoratUNY.
Workshop diikuti 60 peserta, terdiri atas para PD II, Sekretaris Lembaga. Kepala Biro, Assisten Direktur II
Pascasarjana, Koordinator Kampus Wates, para Kasubag Keuangan dan Kepegawaian Fakultas. para PUMK dan
Pembantu PUMK, serta staf teknis keuangan dan panitia pengadaan di UNY. Dalam sambutan pembukaan, PR II UNY, H.
Sutrisna Wibawa, M.Pd., mengatakan, kalau ada permasaiahan keuangan, jangan segan-segan
berkonsultasi ke kantor pusat. Orang yang tugas belajar di dalam negeri pada bulan ketujuh dihenlikan tunjangan fungsionalnya. Setelah tunjangan fungsional dihentikan diganti dengan tunjangan belajar yang besarnya sama.
•12
Untuk dosen yang tugas belajar di luar negeri, bulan ketujuh dipotong atau tidak mendapat tunjangan karena beasiswa di
luar negeri mungkin oleh pemerintah sudah dipandang cukup. Kepala BAUK UNY, H. Soetrisno, S.H.. dalam
paparannya mengatakan, keterlambatan penyelesaian Surat Pertanggungjawaban (SPJ) diantaranya karena ada kecenderungan menumpuk SPJ sekaligus dalam waktu yang lama.Seharusnya SPJ dilakukan secara berkala dalam jangka yang lebih pendek, misalnya diusahakan dilakukan satu minggu sekali. Selain itu, juga kesulitan melengkapi syarat-syarat SPJ karena menyangkut pihak lain. Untuk itu, PUMK dan pembantunya harus proaktif, Untuk hal tersebut, pedu dilakukan koordinasi berkala antara Pejabat Pembuat Komitmen dan Anggaran para PUMK di tingkat unit utama, misalnya seminggu sekali secara rutin. Perlu dikaji peran Kasubag Kepegawaian dan Keuangan Fakultas dalam pengelolaan anggaran. Selain itu, juga diperlukan koordinasi bagian keuangan BAUK dengan para PUMK secara berkala setiap bulan sekali,(Wit)
DindlTHCA UMMMtni NUIM fOfAUim
Mei 2007
Uerita PGSD S-1 PJJ FIP ikuti
Rapat Video-Conference Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi, dalam hal ini Fakultas llmu Pendidikan, yang ditunjuk melaksanakan
program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program JarakJauh (S-1 PGSD PJJ)ikutserta dalam video-conference dengan Dikti tentang evaluasi pelaksanaan S-1 PGSD PJJ semester I serta
persiapan pelaksanaan semester 2, Kamis (26/4). Evaluasi pada 3 bulan pertama pelaksanaan diikuti oleh 10 Perguruan Tinggi. 9 lainnya yaitu: Universitas Sriwijaya, Universitas Tanjungpura. Universitas Atmajaya, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Universitas Negeri Yogyakarta. Universitas Negeri Malang, Universitas Muhamadiyah Malang, Universitas Negeri Makassar. Universitas Nusa Cendana, dan Universitas Cendrawasih. Diinformasikan oleh Dikti bahwa ujian Kapita Seiekta
semester I akan dilaksanakan pada 3 Juli 2007 pukul 09.00 WIB secara serentak.
Kegiatan dilaksanakan melalul videoconference pada lokasi yang berbeda, dipandu langsung oleh Dikti. Kegiatan yang baru dapat dimulai pukul 10.30 WIB (menunggu seluruh jaringan terconecf), diawali dengan pengarahan dari Dirjen Dikti, Satriyo Sumantri Brojonegoro. Menurutnya, PJJ S-1 PGSD dirancang sedemikian rupa untuk memberikan kesempatan/peluang kepada guru-guru yang sangat
jauh wilayah kerjanya. Pola S-1 PGSD dengan model menjemput bola dilakukan agar para guru tetap dapat melaksanakan tugasnya sebagai guru dan belajar, sementara kuliah terus dilaksanakan.
Menurutnya, 10 konsorsium PJJ PGSD menjadi penting dan apabila berhasil akan diperkuat lagi , dengan harapan akan mulai banyak konsorsium seperti ini dan makin banyak guru yang segera peroleh kesempatan belajar dan memberikan pengaruh kepada tunjangan hidup guru.
Lebih lanjut diharapkan. model belajar itu
tidak sekedar memindahkan tjuku teks ke layar, namun senantiasa terjadi kesambungan antara penanggung
jawab dan peserta didik dengan pengisisan materi yang baik oleh penangung jawab materi, serta dilaksanakan penuh selama 24 jam oleh tim yang terbagi atas 3sif@8jam. Rapat dilanjutkan dengan dengar laporan evaluasi 3 bulan pertama semester 1 pelaksanaan
perkuliahan oleh kesepuluh LPTK peserta. PD II FIP UNY, Edi Punwanto, M.Pd.. melaporkan, UNY telah melaksanakan tutorial on line sebanyak 3 kali, dan
tutorial kunjung sebanyak 1 kali. Respon mahasiswa sangat bagus, mereka telah mengirimkan jawaban melalui email dan sudah diterima. Sementara kendala
yang dihadapai adalah penggunaan IGT di daerah, mengingat ICT berada pada sekolah yang jadwal penggunaannya sangat padat. Sehingga, mahasiswa PGSD PJJ hanya dapat mengunakannya pada waktu tidak sibuk.
Rapat evalusi dihadiri pula oleh Direktur
Ketenagaan, Direktur Seamolec. dan Staf Ahli PR I UNY. Dekan dan Pembantu Dekan II FIP UNY. dan
Tenaga Pengajar dari S-1 PGSD FIP UNY. Videoconference dari UNY dilaksanakan dengan meminjam
tempat salah satu ruang di Puskom UGM (PPTIK UGM).(ratnaew)
Stud! Komparatif BEM FMIPA UNY - ORMAWA FKIP UPY BEM FMIPA UNY berupaya menjalln tall
Ketua BEM FMIPA UNY mengatakan, dari
sllaturahmi dengan pihak ormawa eksternal kampus. Kegiatan dilakukan melalui stud! komparatif dengan ormawa Fakultas Keguruan
studi komparatif antara kedua ormawa diharapkan dapat menjadi salah satu sarana untuk membuka diri dalam hubungan dengan pihak eksternal kampus.
dan
Sementara itu, ketua ormawa FKIP UPY. Ipung,
llmu
Pendidikan
Universitas PGRI
Yogyakarta (FKIP UPY). Sabtu (28/4) pukul 10.00
menjelaskan bahwa pihak ormawa FKIP sangat
di Kampus FMIPAUNY.
antusias dan berterima kasih atas sambutan dari
Menurut Anjar (Aktivis Ormawa BEM FMIPA),studi komparatif antara kedua ormawa ini
BEM FMIPA UNY. "Fasilitas penunjang akademik dan organisasi dari FMIPA UNY lebih tercukupi jika dibandingkan dengan FKIP UPY."tutur Ipung. Zul Supiyanto, aktivis FKIP, menuturkan,
dibuka oleh Pembantu Dekan III
FMIPA UNY,
Suyoso. PD III FMIPA yang sangat mendukung dan memfasilitasi kunjungan dari ormawa UPY mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat membuka wahana untuk saling sharing dan bertukar informasi tentang ormawa,baik yang ada di FMIPA UNY maupun yang di FKIP UPY.
"Diharapkan dengan adanya studi komparatif ini
dapat meningkatkan tali silaturahmi antarkedua lembaga," katanya.
sangat terkesan atas diterimanya aktivis FKIP di salah satu ormawa PTN di Yogyakarta ini. Dengan adanya studi komparatif kedua ormawa dapat memperluas ilmu dan wawasan, baik cara
berorganisasi maupun teknologi. Diharapkan evaluasi dari kegiatan ini adalah terjadinya
kerjasama dengan ormawa kampus Karangmalang, khususnya BEM FMIPAUNY.(Ales N./lkora-FIK)
wmm
13-
DiRAmiCA UNMUtiu Ntini nnkujm
Mei 2007
Berita
Lokakarya Jurnal llmiah di FIK dan(4)Jumal Olahraga Prestasi/Jorpres(Prodi PKO). Demlkian hal tersebut dl atas disampaikan dalam Lokakarya Jumal Ilmiah FIK oleh Pembantu Dekan I FIK,
Wawan S. Suherman. M.Ed., di Ruang Sidang FIK, Senin (23/4). Kegiatan jurnal ilmiah di FIK tersebut dibuka oleh Dekan FIK,Sumaryanto, M.Kes.
Secara spesifik JPJI mengangkat tema tulisan yang berkaitan dengan Pendidikan Jasmani, baik di tingkat
Sekolah Dasar, Menengah Pertama maupun Atas, dan umum. Di dalamnya juga dibahas konsep penjas, kurikulum penjas, sarana prasarana penjas, dan beragam tema lain yang terkait dengan pendidikan jasmani. Jurnal Medikora secara khusus menerima tulisan
yang mengangkat tema-tema seperti olahraga rekreasi, olahraga sebagai terapl dan rehabilitasi, olahraga usia dini, atau pun olahraga untuk anak dengan kebutuhan khusus. Keberadaan jumal ilmiah di fakultas merupakan
kebutuhan mendasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Jumat ilmiah yang terdapat di FIK UNY dari yang semula hanya 1 buah, yaitu Majalah Olahraga
(Majora), bertambah menjadi4 buah saat ini. Pada masingmasing jurusan di FIK terdapat jumal ilmiah yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh sivitas akademika terkait.
Keempat jumal ilmiah tersebut adalah: (1) Majalah Olahraga (FIK), (2) Jurnal Pendidikan Jasmani
Indonesia/JPJI (Prodi PJKR), (3) Medikora (Prodi Ikora),
Sedangkan Jorpres mengangkat tema-tema yang terkait dengan dunia kepelatihan olahraga maupun tentang olahraga prestasi. Keempat jurnal terbuka untuk menerima tulisan dari kalangan dosen, guru penjas, maupun praktisi olahraga. Naskah dapat dikirimkan ke alamat Kampus FIK Timur Jl. Kolombo 1 Yogyakarta 55281, telepon/faximili (0274) 513092, atau via email khsus JPJI:
editor@Denias.or.id. Atau untuk keseluruhan jumal dapat dikirim ke humas fik@unv.ac.id(erm)
compuca JlCikDiTiro10Yogyakarta55223 inDomsiA
phone(0274)5I3338,565956(t1untmg) Fax.(0274)562406
e'maiI:computa@yogya3vasantaraj7etJd website:www.computa.coJd 14
DtnAintcA UNmutni KncHYanuuRn
Mei 2007
Ber
a
Siswantoyo Raih Gelar Doktor ke-440
llmu Kedokteran Unair FIK UNY berhasi! menyelesaikan disertasi
stresor dan upaya peningkatan kualitas SDM. Dengan kata lain, olah nafas dapat meningkatkan kekebalan tubuh (imun).
program doktornya di Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya pada 26 April 2007. Dalam ujian terbuka Siswantoyo berhasi!
mengenal jenis olahraga pernafasan, seperti sinar putih, prana sakti, kalimasada,dan lainnya,
Siswantoyo, S.Pd., M.Kes., salah seorang dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan
Di Indonesia
masyarakat banyak
dan yang berasal darl luar negeri antara lain yoga, ayurveda, tai'chi, qigong, reiki, dan
mempertahankan disertasinya tentang "Manfaat Olahraga Tradisional 'Olah Nafas' dalam Kaitannya dengan Peningkatan Ketahanan
beberapa jenis lainnya.
Tubuh". Bertempat di Gedung Sampoerna Tbk,
Olah nafas dapat dimanfaatkan untuk
salah satu gedung yang pembangunannya disponsori oleh perusahaan rokok PT HM Sampoerna, Siswantoyo berhasil menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh penyanggah maupun dari audience yang hadir.
maintenance prestasi di berbagai cabang
olahraga. Juga, dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk menjaga tubuh tetap sehat bugar serta dapat digunakan sebagai sarana terapi dan rehabilltasi. Siswantoyo, yang juga pendekar pencak silat Perpi Harimurti, mengaku, untuk
Dengan itu, Siswantoyo berhasil menyelesaikan program doktornya pada Program Studi llmu Kedokteran (PPs UNAIR)dalam waktu 3tahun 8
menyelesaikan program doktor ditempuhnya melalui beragam ujian. Salah satu ujian cukup berat yang dihadapinya adalah musibah gempa
bulan dengan nilai 3,78(predikat Cumlaude). Hadir dalam ujlan terbuka tersebut Dekan FIK UNY, Sumaryanto, M.Kes., beserta Ketua Jurusan PKL,Agung Nugroho, M.Si., serta
bumi 27 Mei 2007 yang merusak sebagian besar rumahnya di Piyungan dan menyebabkan tertundanya penyelesaian program doktornya. Namun demikian, rasa syukur tetap terucap dari
beberapa sejawat yang merupakan alumni maupun yang masih menempuh program magisterdi UNAIR. Melalui disertasinya Siswantoyo
bapak dua anak ini karena bencana gempa bumi dan isak tangis anak justru menjadi pengobar semangatnya untuk segera menyelesaikan
mengatakan, iatihan olah nafas merupakan jenis olahraga yang mendasarkan pada tiga komponen utama, yaitu; 1)Iatihan gerak jurus, 2)
studinya. DI Jurusan PKO FIK UNY sampai saat ini
sudah ada tiga orang doktor. dan Dr. Siswantoyo adalah doktor yang paling muda. Sementara itu
olah nafas, dan 3) konsentrasi. Berdasarkan
beberapa literatur, olah nafas ditujukan untuk mengembangkan usaha penanggulangan
masih ada empat dosen yang masih menempuh program doktor.(Erm)
SELAMAT
tU' US DOKTOR »
fe'Jr.
WAN! ■->
S. r, M.
I'M' ■ A '.y
t
3
Din^imcA UHMMtni MMUVDrOMrai
Mei 2007
GUBUK MAKAN
"MANG ENGKING Pusat: Jamur Asendangrejo, Minggir, Sleman Flexi: 7489732, Hp; 08157954130 Cabang : Perum Grya Mahkota Kwarasan Yogyakarta, Teip. 0274 - 7848877 : Danau Salam Kampus Ul Depok, Telp. 021-99569150 Hp. 08161117751
MENU SPESIAL UDANG GALAH DENGAN RESEP PUSAKA WARISAN LELUHUR BERNUANSAALAM PEDESAAN ASRI ALAMI DAN HIJAU
ilf%
I
y: i ■
'SK I W-NHT' PI'W:V' sis»^ ir-*
;^.:«rs;7Z '* ' ••
••
BBS||«S|IbU UNIVERSITAS NEGERi YOGYAKARTA
iHnAin7<A uNwiMtiu Hun YBmum
Mei 2007
Opini
Prioritas Bidang Akademik ke Depan oleh Rochmat Wahab
Seiring dengan k e b ija k a n
dalam
menghadapi tantangan
untuk
penyelenggaraan program pendidikan profesi baik untuk guru, dosen. konselor maupun
lainnya. Demikian juga untuk menghadapi tawaran-tawaran PHK, yang dari waktu ke waktu
semakin demanding dan chalenging, baiksecara internal maupun eksternal. Untuk itu sangat diharapkan bahwa setiap pihak terutama dosen seharusnya merasa terpanggil untuk
t
Strategy
mengamankan dan memperbaiki homebase-nya masing-masing, sehingga eksistensinya ke
2010,(nation's
depan menjadi lebih diperhitungkan. Peningkatan akreditasi lembaga dan fasilitas
competitivenes
pendukungnya perlu terus diupayakan.
autonomy/dec
Kedua, meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi dosen sungguh bermanfaat baik secara institusional maupun
(H E L T S) periode 2003-
km
....
.
entraiization,
organizational health), dan Renstra Depdiknas 2006-2010 (peningkatan akses pendidikan, kualitas dan retevansi pendidikan, serta akuntabititas dan pecintraan pubiik), UNY telah menetapkan sejumlah kebijakan pokok
personal. Secara institusional, kenaikan kualifikasi dosen akan berdampak positif dalam
memperkuat posisi program studi, sedangkan
yang dilandasai dengan Renstra UNY 2006-
secara personal, kenaikan kualifikasi akademik akan menyelamatkan dan memantapkan posisi dosen sebagai jabatan profesi sebagaimana
2010. Dalam rangka mewujudkan visi UNY, sampai dengan Dies Natalis UNY ke 43, UNY
dosen untuk jenjang 81, seharusnya minimal
telah mengalami kemajuan-kemajuan yang cukup berarti, dl antaranya: menlngkatkan status
dosen diharapkan membuat rencana yang
akreditasi sejumlah program studi, memenangkan sejumlah Program HIbah KompetisI (PHK) balk berdasarkan program
dan kompetensinya, dengan tetap konslsten meng-up date ilmunya secara terus menerus,
studi, fakultas, maupun institusi (misalnya; I-
seiring dengan perkembangan disiplinnya dan
MHERE), meningkatkan jenjang pendidikan
tantangan jaman.
dosen, meningkatnya jumlah dosen pemenang penelitian kompetitif,dan sebagainya.
Untuk meningkatkan citra UNY ke depan, bidang akademik bertekad terus meningkatkan kualitas dan produktivitas bidang akademik melalui program
prioritas, di
antaranya: meningkatkan kapasitas dan daya saing institusi akademik, meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen, meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian, meningkatkan
pemanfaatan ICT dalam kegiatan instruksional dan
pengelolaan akademik,
semakin
memantapkan UNY menuju World Class University bidang pendidikan, mempersiapkan diri unjtuk penyelenggaran program sertikasi
guru, dosen, dan konselor, serta internalisasi nilai moral dan kebangsaan dalam bidang akademik. Untuk mengetahui lebih detil program
prioritas tersebut, menurut hemat saya akan disampaikan dalam uraian selanjutnya. Pertama, meningkatkan kapasitas dan
yang dituntut dewasa ini oleh UUGD, bahwa berkualifikasi 82. Atas dasar itulah, maka setiap
matang untuk peningkatan kualifikasi akademik
Ketiga, meningkatkan pemanfaatan ICT dalam kegiatan instruksional dan pengelolaan akademik diharapkan sekali dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas pendidikan. Kemajuan ICT perlu terus direspon secara proaktif oleh semua pihak dengan memanfaatkan seoptimal mungkin hardware dan
software yang tersedia. Dengan demikian diharapkan sekali, khususnya dosen, mahasiswa, dan lulusan UNY lebih responsif terhadap tuntutan masyarakat baik lokal, nasional maupun global. Keempat, meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian diharapkan sekali dapat mengembangkan keitmuan dan memberikan kontribusi terhadap penyelesaian masalah
masyarakat pendidikan khususnya, dunia usaha dan industri, pada umumnya. Untuk itu perlu terus dilakukan pembinaan peneiiti-peneliti muda, sehingga mereka mampu menunjukkan kemampuan meneliti secara kompetitif.
daya saing institusi sangat diperlukan terutama Bersambung ke hai... 30
Dm^niiCA UHiviNimj Nttw ntYMAnt
Mei 2007
COMPUTER Celeban Bam UH III/639A, Yogyakarta 55167 Phone: 0274-380329/385861, Fax: 0274-385861, e-mail: kantor_thp@yahoo.co.id
Toko: Jl. Colombo 1 (Timur Gerbang Rektorat UNY)Yogyakarta Phone: 027-557382
Dies natakis Kb ^3
^
UNIVERSiTAS NEGERI YOGYAKARTA
» 4
Itpda TiM Hanom No.118 TNnoho {02741S56236. Fax.|02T4)S56237 Yowakarta S5221
BPPTBE SVS^EM
'. Kiana
cv.
Jl. Gejayan Deresan.CT.X/1A Yogyakarta Telp.(0274)520331, 534861 Fax.(0274)540814
e-mail : ratnakana@jmn.net.id
Dindintu UNMRitni Kiani vniYMURn
Mei 2007
Opini
Unggah-Ungguh Basa "Krama Inggil" dan "Krama Andhap"
Oli'h Sulris/Ki IDhawa
Misainya,(1) Nyuwun pangapunten Pak. kula badhe kondur rumiyin. (2) Nyuwun bahwa datam
b e r I a k u penggunaan Jawa m e n u r u t
u n gga h• ungguh basa,
^lH D a I a m
pangapunten Pak. kala wingi kula boten saged tindak kantor,(3) Asia kula nembe gerah,(4) Kala wingi kula mriksanipiyambak kedadosan menika. Pada kalimat (1) kata kondur seharusnya wangsul, pada kalimat (2) kata tindak seharusnya mfebet atau dhateng, pada kalimat(3)kata asta seharusnya tangan dan kata gerah seharusnya sakit, dan pada kalimat (4) mriksani seharusnya ningali atau sumerep.
"erirndung n i I a i-n i ia i
hormat atau sopan-santun dl antara para pembicaranya, yaitu orang yang berbicara (01), orang yang diajak berbicara (02), dan orang yang dibicarakan (03). Sebagal contoh, untuk menyatakan keadaan sedang makan, jika yang berbicara (01) anak dan yang dibicarakan (03) bapak, digunakan kallmat "Bapak. nembe dhahar"(Bapak baru makan). Jika yang sedang makan adalah orang yang berbicara (01)anak, digunakan kallmat "Kula saweg nedha" (Saya sedang makan). Penggunaan kata dhahar{makan) merupakan realisasi dari rasa hormat anak kepada orang tua.
Dalam penggunaan sehari-hari masih banyak dijumpai kesalahan penerapan
unggah'Ungguh basa. Sebagaimana yang sering penulis jumpai di lingkungan perkantoran di Universltas Negeri Yogyakarta, ada beberapa karyawan yang keliru dalam menerapkan unggah-ungguh basa, bahkan kekeliruan itu juga sering dijumpai di kalangan dosen muda, khususnya penggunaan kata
halus atau yang sering dijatikan sebagai krama inggil dan krama andhap. Kekeliruan itu sebenarnya tidak terlaiu banyak. Terutama, hanya terjadi pada penggunaan kata-kata tertentu yang maksudnya menghormati lawan bicara (02) dengan cara meng-krama inggilkan
kata-kata tertentu
untuk diri sendiri
(seharusnya kata krama inggil digunakan untuk menyebut lawan bicara, justru digunakan untuk menyebut dirinya sendiri).
Unggah-ungguh basa merupakan unsur pokok dalam berbahasa Jawa. Sebagian orang Jawa menilainya sebagai sopan santun. jika seseorang dapat menerapkan unggahungguh basa dengan benar. Kesalahan penerapan unggah-ungguh basa akan dicerca sebagai orang yang tidak tahu unggah-ungguh atau sopan santun. Begitu pada pokoknya unggah-ungguh basa dalam berbahasa Jawa. Maka, penggunaan bahasa Jawa sesuai dengan unggah-ungguh perlu mendapatkan perhatian secara khusus. Pakoe
Boewana
IX
pernah
menyampaikan pentingnya penggunaan basa krama sebagai realisasi dari sopan santun dalam bait tembang berikut ini. "Mungguh laku miwah hurip hiki, / wis cinakup hing haksara Jawa, / Jawa jawi Ian jiwane, / Jawa pikajengipun, / Prasahaja walaka yekti, / Jawi^ basa kramanya,/ Subasttanipun, / Jlwaning budayanira, / Jiwi hiku sawiji lawan Hyang Widhi, / Purneng haksara Jawa". Dalam puisi atau tembang macapat itu dinyatakan bahwa bahasa Jawa krama merupakan bagian dari si/bas/fa atau tata krama Jawa.
Unggah-ungguh bahasa Jawa adalah sistem ragam bahasa menurut hubungan antarpembicara (Kridalaksana, 1992: 10). Dalam sosiolinguistik unggah-ungguh berbahasa Jawa disebut ragam fungsloiek, yaitu ragam yang berhubungan dengan situasi berbahasa atau tingkat formalitas (Nababan, 1986: 14). Secara garis besar ada dua bentuk unggah-ungguh, yaitu tingkat krama dan ngoko. Apabila dilihat dari aspek tingkat bahasa atau diglosia, ada variasi tinggi, yaitu
DmAXtlKA uNtwiitui NnmYonwunk
Mei 2007
Opini
tingkat krama dan variasi rendah, yaitu tingkat ngoko(Hudson,1980:53). Bentuk unggah-ungguh dapat dirinci menjadi bentuk yang lebih kecil. Berdasarkan pandangan tradisional, unggah-ungguh berbahasa Jawa dapat dirinci menjadi: (a) basa ngoko: ngoko lugu dan ngoko andhap (antya basa dan basa antya),(b)basa krama: wredha krama, mudha krama., dan
kramantara, (c) basa madya: madya ngoko, madya krama, dan madyantara, (d) krama desa,(e)krama inggil,(f) basa kedhaton, dan (g)basa kasar{SudaryanXo, 1989:98-99). Keadaan unggah-ungguh bahasa Jawa saat ini tidak perlu ditakutkan. Bahasa Jawa memang bertingkat-tingkat. Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Jawa (Sudaryanto ed., 1991: 5), dengan pertimbangan demi tata bahasa baku, unggah-ungguh bahasa Jawa dibedakan atas dipakai tidaknya kosakata yang berkadar"halus", yaitu tingkat ngoko dan krama. Dalam ngoko ada (a)ngoko biasa dan (b) ngoko alus: dalam krama ada (a) krama biasa dan (b) krama a!us. Untuk ngoko biasa dan krama biasa. yaitu yang bukan alus, selanjutnya disebut ngoko dan krama saja. Dengan demikian, ada empat bentuk unggahungguh, yaitu (a) ngoko, (b) ngoko aius, (c) krama, dan (d) krama alus. Kata yang berkadar halus (alus) yang memberi ciri adanya ngoko alus dan krama alus adaiah kata yang secara tradisional dijatikan sebagai kata krama inggil dan krama andhap. Penggunaan krama inggil dimaksudkan untuk menghormati lawan berbicara (02) dan yang dibicarakan (03) dengan cara meluhurkan "meninggikan" lawan berbicara atau yang dibicarakan {inggil: dhuwur, fuhur). Kata-kata yang tergolong dalam krama inggil tidak terlalu banyak, umumnya berkaitan dengan sesuatu yang dilakukan (sare, dhahar, wungu, siram, tindak), bagian anggota badan (asfa, grana, rikma, soca, tutuk), kata-kata sapaan (panjenengan, rayi, eyang), dan kata-kata yang menyatakan milik atau sesuatu yang dipakai {dalem, asma) (Suwaji, 1994: 9). Sedangkan krama andhap juga dimaksudkan untuk menghormati lawan berbicara, tetapi
dengan cara merendahkan diri sendlri
{andhap: cendhek, asor). Kata-kata yang tergolong krama andhap tidak banyak, bahkan sangat sedikit, terbatas pada kata-kata yang menyatakan pekerjaan, seperti: matur, nyuwun, ngaturi, caos, ndherek, dan matur.
Kunci penggunaan krama inggil dan krama andhap adaiah sebagai realisasi penghormatan kepada lawan berbicara (02) dan yang dibicarakan (03). Krama inggil digunakan untuk menghormati lawan berbicara dan yang dibicarakan dengan cara meluhurkan lawan berbicara, sedangkan krama andhap digunakan untuk menghormati lawan berbicara dengan cara merendahkan diri.
Kekeliruan
berbahasa Jawa dalam
kehidupan sehari-hari terletak pada kesalahan penggunaan krama inggil untuk meluhurkan diri sendiri, yang seharusnya digunakan untuk meluhurkan lawan berbicara.
Misalnya, ka\\mai"Nyuwunpangapunten, kula badhe kondur langkung rumiyin". Tembung kondur seharusnya dipakai untuk meluhurkan (meng-krama inggil-kan) lawan berbicara, tidak untuk meluhurkan (meng-krama inggilkan) diri sendiri. Kalimat yang benar adaiah "Nyuwun pangapunten, kula badhe wangsul langkung rumiyin." Penggunaan krama andhap, demikian juga, yang seharusnya digunakan untuk merendahkan diri sendiri dipakai untuk meluhurkan diri sendiri. Misalnya, "Nuwun
sewu, Bapak kok boten estu nyaosi buku". Tembung nyaosi seharusnya dipakai untuk meluhurkan lawan berbicara, tidak untuk
meluhurkan diri sendiri. Kalimat yang benar adaiah, "Nuwun sewu, Bapak kok boten estu
maringi buku". Tembung nyaosi seharusnya digunakan oieh pembicara (01), seperti pada kalimat "Kula nyaosi phksa, bilih adicara sampun badhe dipunwiwiti."(Catatan: daftar kata krama inggil, jumlahnya sekitar 200 kata, dapat dilihat pada buku-buku Tata Bahasa Jawa.) H. Sutrisna Wibawa, M.Pd., PR IIUNY
txnAxmiA uwvtHtai MUW YDiaum
Mei 2007
Opini PENGEMBANGAN SOFT SKILL MAHASISWA Oleh: Herminarto Sofvan Pendahuluan
dengan kebutuhan mahasiswa, mampu mengembangkan kemampuan intelektual mahasiswa untuk menjadi warganegara yang
bertanggung jawab. dan memberikan kontribusi kepada daya saing bangsa. Pendidikan tinggi merupakan institusi yang bertanggungjawab untuk membangun manusia yang mampu
membawa perubahan demi kejayaan suatu ya ng
terpisahkan dari keg i a t a n a k a d e m i k
kurikuler yang
bertujuan untuk membangun insan cendekia, mandiri dan bernurani sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Visi UNY. Visi tersebut
menggambarkan semangat UNY untuk membangun insan-insan yang mempunyai sikap, kepribadian, dan kecerdasan yang unggul. Ha! ini juga selaras dengan Visi Depdiknas yaitu untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Kompetitif dalam arti: (1) berkepribadian unggul, (2) bersemangat juang tinggi, (3) mandiri, (4) pantang menyerah, (5) bersahabat dengan perubahan, (6) inovatif dan menjadi agen perubahan,(7) produktif,(8)sadar mutu, (9) berorientasi global, (10) pembelajar sepanjang hayat,(11) pembangun dan pembina
Perubahan tersebut menyuburkan munculnya tokoh reformasi dari perguruan tinggi, yang
dicirikan dengan reputasi akademik dan ilmiah yang tinggi serta kemampuan wirausaha. Sejarah menunjukkan bahwa pemimpin dari perguruan tinggi mampu melakukan berbagai perubahan. Pembenlukan kepemimpinan sangat diperiukan untuk meningkatkan mutu pemimpin yang ada serta untuk menumbuhkan pemimpin akademik
generasi berikutnya. Perguruan tinggi terbukti merupakan tempat persemalan yang subur untuk calon pemimpin Pembentukan Karakter Bangsa:
Meskipun pembentukan karakter merupakan tugas utama di pendidikan dasar dan menengah, intensifikasi daya saing nasional dan internasional harus dikembangkan di pendidikan
jejaring.
Untuk menghasilkan insan yang cerdas dan kompetitif tidak dapat dllakukan hanya dengan mengandalkan kegiatan akademik kurikuler semata, tetapl harus didukung oleh kegiatan-keglatan dlluar akademik dalam rangka mengembangkan dan membentuk kepribadian yang mantab dan kreatif dalam menghadapi setlap persoaian yang menghadangnya. Pola pengembangan kegiatan kemahasiswaan lebih ditekankan
pada
pengembangan kecerdasan emosional dan kecerdasan
bangsa. Pengalaman mass lampau apabila terjadi perubahan besar dalam masyarakat. muncul pemimpin baru dari berbagai institusi,
spiritual, sedangkan
pengembangan kecerdasan intelektual mahaslswa porsi utamanya berada pada kegiatan akademis(melalui kegiatan perkullahan regular). Untuk itu kegiatan akademik dan non
tinggi, dengan menekankan peningkatan karakter mahasiswa dalam hal nilai kesatuan
nasional dan kemampuan soft skills. Soft Skill
meliputi: (1)Peop/e skills, ketrampilan hidup dalam masyarakat sebagai wargangara yang
bertanggung jawab,(2)Kemampuan komunikasi, mampu melakukan komunikasi yang efektif sebagai warganegara sehingga mampu
menyampaikan pesan secara benar, (3) Kepemimpinan : menjadi pemimpin di masyarakat dalam berbagai kapasitas dan fungsi kemasyarakatan. Mahasiswa sebagai generasi penerus calon-calon pemimpin bangsa harus dibekali kemampuan-kemampuan sebagai ciri atau atribut soft skill. Ciri atau atribut soft skill
tersebut merupakan landasan atau karakter
yang bertaqwa. kritis, santun, bermoral,
suatu bangsa, yaitu insan yang mempunyai:(1) inisiatif, (2) integritas, (3) berfikir kritis, (4) kemampuan untuk belajar, (5) komitmen. (6) motivasi untuk meraih prestasi. (7) antusias,(8) kemampuan komunikasi, (9) handal, (10)
demokratis, bertanggung jawab, dan memiliki
berkreasi.
akademik mahasiswa harus dikelola secara
seimbang. Direktorat Kelembagaan telah merumuskan visi dalam pola pengembangan
kemahasiswaan yaitu terciptanya mahasiswa
daya saing. Visi tersebut didesain terkait erat
21.
oinAmiCA jNivninMi NNKMYatyuAnk
Mei 2007
^ Brand wnage Perguman t
Pirdil ttjtu^
f Komp^risi luh®^
>
j Progrstfi Keiiiahasis*8an
> MasferPin
Atribut Soft skill •Is
C^s^busi Kagi^
>
Tk!.Tkli.Tklii.TklV.asb
> Port^lio mahasiswa
tjhan
Hard Skills & Soft Skills Sem-8 Sem-7 l-t- 'f- V.
KEGIATAN AKADEMIK
Usaha-usaha yang harus dilakukan
dosen bersama-sama mengkaji ilmu melalui
Perguruan Ttnggi dalam rangka pengembangan soft skill mahasiswa antara lain : (1) melaksanakan KBK secara benar, (2)
berbagai sumber belajar. Dengan demikian ketajaman berftklr dan kreatifitas mahasiswa
me n s Inerg 1 kan
tercipta lulusan yang mempunyai kompetensi sebagaimana yang diharapkan dalam Visi dan
program-program
kemahasiswaan di DIKTI, (3) merancang modelmodel pengembangan soft skills yang dapat diterapkan di FT.
Dalam melaksanakan pembelajaran berbasis kompetensi, terdapat beberapa model pembelajaran yang dapat dlgunakan untuk mengembangkan soft skill mahasiswa antara lain;
(1) small group discussion. (2) role play & simulation. (3) case study. (4) discovery teaming,
(5)self directed learning.(6)cooperative learning. (7) collaborative learning. (8) contextual
instruction. (9) problem based learning & inquiry, (10) project based learning. Melalul berbagai model pembelajaran tersebut hubungan dosen dan mahasiswa. mahasiswa dengan mahasiswa secara interaktif kolaboratif akan tercipta. sehlngga mahasiswa bukan saja berperan sebagai obyek tetapi mereka bersama dengan
2-^
KEGIATAN KEMAHASISWAAN
berkembang yang pada gilirannya nanti akan
misi Depdiknas pada umumnya dan khususnya Universitas Negerl Yogyakarta. Berbagai program
hendaknya
dirancang selaras dengan program-program Direktorat Kelembagaan dalam rangka pengembangan soft skill mahasiswa baik yang dllombakan (LKTM. MTQ. PKM, Peksiminas, Pomnas. Robot Cerdas Indonesia, dsb), Beberapa model-model pengembangan soft skill mahasiswa yang saat ini sudah ditawarkan oleh Direktorat Kelambagaan untuk dilakukan di setiap pergurian tinggi antara lain; pelatihan ESQ,pengembangan kreativitas. LKMM,dsb. Dr. H.Herminarto Sofyan, PR HI UNY
DinAmrcA UKtvEaenu negihi Ycmuuim
Mei 2007
Opini
Kampusku Bersih, Kampusku Indah, Siapa Takut?
oleh H. Soetrisno fasiiitas iainnya,semua tersedia dengan baik.
Pendahuiuan
Kampus bagi sivitas akademika
Untuk kebersihan, hampir di semua
perguruan tinggi dapat diibaratkan sebagai
sudut kampus kita bisa menjumpai dengan mudah tempat sampah yang cukup cantik, bahkan armada pembuangan sampah dengan mobii sampahnya bekerja setiap hari membuang
rumah kedua, tempat melakukan berbagai
aktivitas setiap harinya. Oleh karena itu, jlka kampus diibaratkan sebagai rumah kedua, semestinya kampus harus senantiasa terjaga kebersihannya, keindahannya, kenyamanannya, ketertibannya. dan sekaligus keamanannya.
Kampus yang balk tentu harus memiliki siteplan yang balk pula. Pembagian
zoniwilayah sesuai peruntukannya harus diatur sebaik mungkin agar fungsi-fungsi wilayah satu dengan yang lain tidak saiing bertentangan, tetapi justru saiing mendukung. Ada zona akademik, zona
manajemen, zona
kemahasiswaan, zona pendukung, zona
olaharaga/seni/rekreasi, zona hijau, dan sebagainya.
Bagaimana dengan UNY? Jika disimak dari
masterplan
pengembangan kampus dan siteplan kampus, bisa dikatakan bahwa pembangunan kampus kita sudah ada pada arah yang benar. Yang menjadi konsen kita justru bagaimana kita dapat menclptakan kampus yang bersih, indah, hyaman, tertib, dan aman? Nah, sudah barang tentu kita semua harus teriibat secara proaktif
untuk menciptakannya. Sebab, petugas kampus tentu tidak dapat berbuat banyak tanpa bantuan semua warga kampus.
sampah ke TPA di iuar kampus untuk menghindari menumpuknya sampah. Petugas pembersih kampus dari perusahaan cleaning service maupun dari petugas rumah tangga juga tampak teiah bekerja keras untuk menjaga dan merawat kebersihan kampus ini.
Di jaian-jaian kampus terpampang dengan jelas rambu-rambu lalu iintas untuk mengatur arus iaiu iintas dalam kampus agar semua tertib dan tidak semrawut. Tempat-tempat
parkir tertutup juga telah disediakan di rhasingmasing fakuitas. pusat, dan unit-unit lain agar semuanya dapat memarkir kendaraannya dengan aman. Untuk tempat parkir terbuka di haiaman juga sudah diberikan rambU-rambunya, sehingga memudahkan siapa saja yang ingin memarkir kendaraanya dengan tertib.
Bekerja Sama dengan POLRI Polsek
Bulaksumur
bersama-sama
dengan Satpam dan Penjaga Malam melakukan penjagaan kampus pada maiam hari. Sementara itu, penjagaan keamanan siang hari dilakukan oleh Satpam. Namun, kondisi yang demikian itu ternyata pada akhir-akhir ini masih saja terjadi kasus kehilangan dan sebagainya, terutama disebabkan kekuranghati-hatian pemiiik barang,
sehingga hai ini cukup merepotkan petugas Kondisi Kampus UNY Seat Ini Jika kita. coba untuk diamati, kampus
keamanan.
tercinta ini sebenarnya sudah masuk predikat
Hal-hal yang Kurang Mendukung Jika kondisi kampus yang cukup baik tadi
cukup bersih, indah, nyaman, tertib, dan aman. Banyak upaya yang telah diperbuat oieh manajemen rektoraf maupun fakuitas dan unit lain untuk menciptakan kondisi kampus yang ideal tadi. Kita bisa meiihat gedung-gedung baru
bermuncuian megah, cantik, dan representatif sesuai fungsinya. Jaian kampus cukup muius. Taman-taman dan landscape tertata cantik dan indah. sekaligus berfungsi untuk tempat bertemu
diamati. kadang-kadang kurang didukung oieh warga kampus Sendiri untuk menjaganya. Beberapa pengamatan dari periiaku dan kebiasaan kita yang tidak mendukung penciptaan
kampus yang bersih, indah, nyaman, tertib, dan aman tersebut di antaranya:
(1) Masih adanya sikap acuh tak acuh dari sebagian warga terhadap upaya bersama mewujudkan kampus yang ideal.
dan berdiskusi para mahasiswa. Bahkan, di kampus tercipta ini kita masih dapat menjumpai
(2)Kebiasaan hidup bersih beium menjadi bagian
banyak pepohonan rimbun (hutan kampus) bak paru-paru kampUs yang ikut membantu
dari keseharian kita, masih banyak warga yang membuang sampah di sembarang tempat
menciptakan suasana sejuk yapg sekaligus ikut menjaga konservasi iingkungan. Begitu juga
meskipun sudah disiapkan tempat sampah. (3) Kebiasaan memarkir kendaraan, tertutama
-23
Dm^miCA UNivzRami NioiwYDsauinx
Mei 2007
Opini
roda dua, di sembarang tempat juga masih banyak kita jumpai, sehingga sangat menggahggu
ketertiban
umum
dan
dimu'ngkinkan berkembangnya pencurtan kendaraan di kampus.
(4) Masih adanya warga kita yang tidak mematuhi rambu-rambu ialulintas, dengan melanggar arus lalu lintas yang sudah
karyawan. Juga bisa melalui edaran resmi dari rektor, seperti Edaran tentang Tertib Kampus yang sudah pernah diedarkan kepada semua pihak dalam kampus belum lama ini, yang masih perlu pembuktian ditaatinya oleh warga. Lomba-lomba kebersihan dan keindahan
kampus juga bisa dilakukan untuk mendorong budaya bersih dan tertib. Lomba semacam ini
ditetapkan tanpa merasa bersaiah.
bisa diadakan melalui berbagai event yang ada
(5) Masih banyak tempelan-tempelan pengumuman, poster, spanduk yang di pasang bukan pada tempatnya, yang sangat mengganggu keindahan lingkungan. (6) Terdapat warga kampus atau tamu yang meninggalkan barang.-barang berharga di dalam mobil seperti tas, laptop,dan Iain-Iain
seperti ketika memperingati Dies Natalis dan Iain-
yang tentu saja menarik perhatian orang untuk
berbuat jahat mengambil barang tadi dengan
lain.
Untuk peianggaran ketertiban seperti
pelanggaran memarkir kendaraan yang bukan pada tempatnya, pelanggaran lalu lintas dalam kampus; mungkin dapat diberi sanksi tertentu.
Penlngkatan pengamanan di ruang-ruang kuliah/laboratorium, tempat parkir, dan kantor masih perlu ditingkatkan.
Rasanya pemberian contoh mungkin
memecahkan kaca mobil.
(7) Masih terdapat warga kampus yang membakar sampah di kampus, hal ini tentu saja dapat mengganggu kesehatan, di samping juga mengotori kampus.
(8) Masalah gedung unit-unit kemahasiswaan yang masih sering untuk menginap dan tinggal para mahasiswa, potensial dapat menyebabkan lingkungan yang kurang terkesan agak kumuh.
(9)
bersih, bahkan
merupakan media yang efektif untuk mengubah kebiasaan perilaku warga, yakni bagaimana para pejabat pada semua tingkat di universltas ini
dapat memberikan contoh yang baik mengenai perilaku/budaya bersih, tertib dan disipiin dalam kehidupan kesehariannya. Memang berbicara mengenai perilaku dan sikap hidup apalagi membentuk mindset untuk hidup bersih, tertib,
dan disipiin, ini akan masuk pada wilayah
Pengelolaan keamanan ruang
kultur/budaya. Oleh karena itu, tidak bisa
kuliah/laboratorium yang masih kurang balk
dilakukan dalam sekejap perlu kesabaran dan
menyebabkan terjadlnya kasus kehllangan barang (peralatan lab, LCD,dll.).
proses panjang. Namun, siapa saja warga kampus ini hendaknya dapat memulalnya dari dirl
(10) Untuk pengelolaan tempat parkir masih
sendiri, yang pada akhirnya diharapkan
perlu dicari cara yang lebih baik untuk menjamin
kepeduiian akan kebersihan, keindahan,
keamanan kendaraan, balk dari sisi fasilitas fisik,
kenyamanan, dan keamanan kampus akan
manajemen, maupun persbnalnya.
menjadi obsesi setlap warga kampus.
Tanggung Jawab Bersama Bagaimana pun, ibarat rumah tempat tinggal, semua penghuni kampus harus memiliki
Penutup Bertepatan
kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam hal kebersihan, keindahan, kenyamana.n, ketertiban, dan keamanan kampus,Oleh karena
Mel 2007 ini kita perlu memekikkan semboyan "kampusku bersih, kampusku indah, siapa takut?" Semoga tulisan ini dapat menggugah nurani dan sikap kita bersama untuk membiasakan hidup bersih, tertib, disipiin, dan bertanggung jawab dalam rangka mewujudkan
itu, perlu ada upaya sosialisai terus-menerus
untuk menyadarkan warga agar memiliki komitmen terhadap penciptaan pemeliharaan kampus yang ideal tadi.
dan
Sosialisai ini bisa melalui berbagai media yang ada, seperti melalui tulisan, poster, spanduk, diskusi-diskusi di kelas bagi mahasiswa dan juga di kantor bagi dosen dan
dengan
rangkaian
peringatan Dies Natalis UNY yang ke-43 pada 21
kampus UNY yang semakin nyaman dan aman. Amin.
H.Soetrisno, S.H., Kepala Biro AUK UNY.
DtnAmlcA UMMRMIM HUninmUIA
Mei 2007
Opini
Gerakan Bangkit Nurani oleh Budi H. Hutami Pendahuluan
Allah swt menclptakan makhluk yang
bernama manusia dengan maksud untuk
dijadikan sebagal pengelola bumi atau khalifah di bum! (QS. Al Baqarah 30), sehingga Allah swt perlu melengkapi manusia tidak hanya dengan bentuk fisik yang paling sempurna (QS. At Tiin), akal, dan pikiran, tetapi juga dengan hati nurani. Semua kelengkapan ini hanya diberikan kepada manusia,tidak kepada makhluk yang lain. Sebagai Alat Kontrol
ketiga, maraknya korupsi di berbagai lini, bahkan munculnya perubahan orientasi - dari orientasi sosial ke bisnis - di dunia pendidikan yang telah dirasakan oleh sebagian masyarakat.
Pengaruh LIngkungan Salah satu visi UNY, yakni membangun insan yang bernurani sangat sesuai dengan keadaan itu. Mulai menipisnya nurani dari peradaban manusia membuat kita harus menghidup-hidupkan nurani. Semua iitu harus dimulai dari dalam lingkungan UNY sendiri dengan
Hati nurani yang hanya ada pada
gerakan bangkit nurani. Jika gerakan ini tidak segera kita mulai. visi membangun insan bernurani
manusia ini merupakan kelengkapan yang
ini tinggallah visi yang tanpa arti dan tanpa tujuan
berfungsi sebagai alat kontrol dari semua
yangjelas.
manusia. Nurani tersebut selalu
Keberhasilan gerakan hati nurani sangat
berpihak pada kebenaran dan berlaku secara
dipengaruhi oleh lingkungan. Upaya
universal. Dengan keberadaan nurani pada setiap manusia ini, tepatlah jika Allah swt menjadikan dan menugasi manusia sebagai khalifah yang mengelola bumi ini, tentunya agar kehidupan di bumi ini selalu harmonis.
membangkitkan dan menghidupkan nurani akan terasa berat tanpa dukungan lingkungan yang
aktivitas
Jika kita mendapati seseorang melakukan perbuatan atau tindakan tanpa
didasari oleh pikiran dan pertimbanganpertimbangan nurani teriebih dahulu, dapat dipastikan bahwa tindakan atau pikiran tersebut didasari oleh hawa nafsu. Bila sesuatu hanya berdasarkan nafsu belaka, tindakan manusia
tersebut tidak ubahnya seperti perbuatan
makhluk lain yang tidak memiliki pikiran dan
konduslf. kesadaran dan kebersamaan dari setiap orang yang ada di dalamnya harus dibangun sebagai upaya mewujudkan lingkungan yang kondusif. Budaya saling mengingatkan harus dibangun. Begitu juga halnya dengan kemauan
untuk diingatkan. Jika hal itu bisa terwujud,sungguh amat indahnya kehidupan dl dunia Ini dan sungguh senangnya bekerja di UNY ini, yang bebas dari pengaruh nafsu dan ambisi-ambisi yang tidak sehat. Berbagai prasangka kotor tidak akan menghinggapi hati. Kenyamanan bekerja yang dapat meningkatkan produktivitas pun dapat dirasakan semua orang.
nurani.
Dengan arahan hati nurani akan tampil perbuatan perbuatan/tindakan yang baik, pemikiran yang baik, dan nafsu yang terarah. Sebaliknya, sebuah keputusan akan selalu mempunyal cacatjika keputusan tersebut dibuat tanpa didasari pertimbangan nurani. Bahkan, bisa jadi seseorang yang telah melakukan tawarmenawar dengan hati nuraninya, tetapi oleh desakan hawa nafsu, orang tersebut melakukan kekeliruan dan kesalahan karena mereka lebih
cenderung melawan nurani dan membela nafsu. Marilah kita ingat, hati nurani seseorang akan selalu bersinar manakala sering digunakan dan dimenangkan.Sebaliknya,sinar nurani akan
semakin redup dan padam manakala nurani tidak pernah digunakan untuk mengiringi dan membimbing pikiran.
Kejadian-kejadian di muka bumi yang
Penutup
Dengan mulai membangkitkan dan menghidupkan nurani kita masing-masing, hal-hal yang tidak kita inginkan seperti korupsi, koiusi, nepotisme, tipu daya, kepentingan pribadi dan kelompok, dan isme-isme negatiflainnya tidak akan muncul di UNY. Jika semua pimpinan, staf, dan
dosen bekerja dengan bimbingan dan arahan hati nurati, serta selalu menyertakan nurani dalam mempertimbangkan sesuatu, apa yang kita putuskan dan kita lakukan akan didukung oleh semua pihak. Para mahasiswa dan sarjana lulusan UNY akan selalu mengenang dan meneladani, jadilah mereka manusia-manusia yang sarjana dan bernurani.
Semoga Allah swt meringankan langkah kita dalam membangun dan menegakkan nurani, sehingga tidak sia-sialah kita diangkat sebagai khalifatullah di bumi.
akhir-akhir ini banyak kita jumpai merupakan
bentuk terjadinya pergeseran nurani kepada
Dra. Hj. Budi Hestri Hutami, Kepala Biro
nafsu. Misalnya, terjadinya standar ganda yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap dunia
Admlnistrasi Akademik Kemahasiswaan dan
Perencanaan Sistem InformasI(BAAKPSI)UNY.
Din^miCA UNrvtRitTAi NtacRi YorrAioum
Mei 2007
Resensi Buku
mm Oieh Sudaryanto Judul Buku
: Sastra Anak,Pengantar Pemahaman DuniaAnak
Penulis , - • . : Burtian Nurgiyantdro Penerbit :Gadjah Mada University Press,Yogyakarta Cetakan Tebal ;
: Pertama,.September2005 xv+.456 him(termasukindeks) h 1;u
\ \11
JY.Vv roRo
Apa yang teriihat nyata dari wajah
anak-anak? Ada banyak jawabannya: keceriaan, kegembiraan, kesenar>gan, dan sebagalnya. Kesemuanya dimiliki oleh sosok'
SASTRA
yang bernama anak-anak. Mungkin juga kita boleh menambahkannya: mungi!. lucu,
menggemaskah, selalu ingtn tahu hal baru, polos jika bertanya. dan sebagainya. Pendek
kata, jika kita menyelami dunia anak-anak,
PengciKi+Qj" PemaKoman T><Ar\\a.
seolah kita tak pernah bosan dan maiah ingin terus menikmatinya.
Perasaan demikian barangkali yang dimiliki penulis buku ini, Burhan Nurgiyantoro. Baginya, dunia anak-anak iaiah dunia yang penub keceriaan. Buktinya, ia menulis sebiji puisi: "Ibu / dunia bocah
adalah dunia impian / tempat semua yang indah bersemayam / tempat semua yang sedih tak dapat tempat / tempat semua sanjung-canda bermuara / tempat semua pengalaman tak terlupakan, dan / tempat harapan tertanam-daiam."(him. xv) Memang, dunia anak-anak seJaiu identik dengan dunia keceriaan. Sifat tersebut muncul manakala imajinasi mereka
berhasil tercipta. Hanya saja, keterciptaan imajinasi anak-anak tidaklah muncul dengan sendirinya. Artinya, itu perlu sarana atau alat guna memunculkan keceriaan di wajah anakanak. Salah satunya iaIah bacaan fiksi dan nonfiksi, entah cerita pendek, puisi. naskah drama, maupun serial pahlawan/penemu dl dunia.
tokoh
Muncul pertanyaan, bacaan yarig bagaimana yang bisa memunculkan imajinasi dan keceriaan di wajah anak-anak. Menurut Nina Arrhando, seorang pengelola taman bacaan yang juga dosen Jurusan Komunikasi Ul, imajinasi anak dapat terbangun melalui naskah dan itustrasi. Nah, inilah dua hal yang bisa dijadlkan sebagai kekuatan {power)bagi sebuah bacaan anakanak. Jika keduanya diracik secara betui, keiak bacaan tersebut dimtnati anak-anak.
Selain naskah dan llustrasi, tak katf penting iaiah proses penceritaan bacaan
terhadap anak-anak (baca: mendongeng). Proses itu biasanya dilakukan oleh ibu-ibu^. terutama saat anak-anaknya menjelang tidur. Anak akan terus mendengarkan cerita dari ibunya dan begitu selesai ia akan menunjukkan ekspresi kepuasaan dan kemudian tertidur. Atau. bahkan, kadangkala ia meminta ibunya untuk
mendongengkan cerita yang lain. Sebagian orang tud menganggap bahwa aktivltas mendongeng itu berat dilakukan. Alasannya, mereka sudah capai lantaran sibuk bekega di luar rumah. Setibanya di rumah mereka langsung tidur. Namun, sebagian ofang
tua "lainnya justru menganggap bahwa aktivitas mendongeng sangat ringan dan malah dijadlkan
DinAlillU uwvmnu MnpuTunMum
Mei 2007
Resensi Buku
pelipur lara. Anak-anak pun memperoleh banyak pelajaran dari cerita-cerita yang dibacakan oleh orang tuanya maslng-masing. Kondisi yang demikian kian menggirlng pihak penerbit buku, khususnya yang bergerak di segmen anak-anak, untuk menyediakan bahan bacaan yang bermutu, menarik, dan utamanya membangkitkan imajinasi anak-anak. Di sisi lain, kita sebagai orang tua atau guru/pendidik dituntut untuk menyajikan bahan bacaan yang berkriteria demikian. Harapannya, kelak anak-anak atau siswa kita suka membaca
dan(syukur)juga suka menulis. Sebagai pengetahuan awal tentang sastra anak, buku ini cukup menyediakan ruang untuk mengarah ke sana. Pasalnya. secara sadar penulis mengatakan buku ini terkesan elementer karena dibaca oleh pembaca yang belum banyak memahami "apa dan bagaimana"
sastra anak (him. viii). Dengan begitu, penyajiannya pun cukup simpel, yaitu menguraikan teori dengan disertai contohcontoh yang mendukungnya. Penulis membagi buku ini menjadi delapan bab. Bab 1 dan 2 lebih mengangkat pengetahuan umum tentang sastra anak. Di Sana tertuang hakikat, genre, kontrlbusi, dan masalah pemilihan buku bacaan sastra anak. Di sana pula akan teruraikan bahwa sastra anak memiliki kontribusi yang melingkupi dua nilai. yakni nilai personal dan nilai pendidikan, di antaranya, nilai emosional, intelektual, imajinasi,
rasa sosial, serta rasa etis dan religius(him. 41). Sedangkan nilai lainnya, seperti eksplorasi dan penemuan, perkembangan bahasa, pengembangan nilai keindahan, penanaman wawasan multikulturai, serta yang utama penanaman kebiasaan membaca. Sehngkali diungkapkan bahwa bacaan anak-anak yang sifatnya ringan seperti komik bisa dijadikan batu pijakan agar mereka suka membaca. Setelah membaca jadi kebiasaan mereka, kelak mereka pun tidak alergi dengan bacaan yang serius dan berbobot. Bab 3 mengupas sastra anak di usia
Naskah yang baik semestinya didukung oleh gambar-gambar yang baik. Jika tidak. kelak bacaan tersebut tidak akan disukai oleh anak-
anak. Untuk itu, faktor ilustrasi sangatlah penting, terutama bagi bacaan anak-anak usia TK-SD. Jika ada ungkapan editor harus lebih
plntar daripada penulis, harus juga saya ungkapkan: ilustrator harus lebih peka daripada
penulis. Kenapa demikian? Sebab, tugas ilustrator tidaklah semata-mata membuat gambar (teknis), namun la juga dituntut untuk menyajikan suatu gambar dengan baik dan mendukung cerita (teknis-plus-seni). Dalam bacaan anak-anak ilustrasi dianggap sebagai nilai tambah bagi bacaan tersebut.
Selanjutnya, bab 4 hingga 8 lebih membicarakan berbagai genre sastra anak yang dimulai dari sastra tradisional, fiksi, puisi, buku informasi, dan komik, mutai dari hakikat sampai dengan macamnya. Betul, bahwa genre sastra anak sangatlah luas, mulai dari fiksi prosa
(cerpen, novel), puisi, hingga nonfiksi (seperti buku-buku serial kepahlawanan atau tokoh penemu di dunia). Kesemuanya dtsajikan secara lugas, padat,serta cukup bisa memancing ide-ide baru.
Inilah yang bisa dijadikan pendorong bagi para pemerhati sastra anak atau akademisi agar lebih "gencar" menguias perkembangan sastra anak baru-baru ini. Padahal, wacana
tentang sastra anak kian menarik perhatian orang dan telah masuk dalam kurikulum di pelbagai PT, serta menjadi salah satu Prodi pada Program
Pascasarjana S-2(Prodi Pendidikan Sastra Anak UNY,misalnya). Yang pasti, buku Ini sangat bermanfaat dan memiliki kontribusi yang berarti bagi perkembangan sastra Indonesia modern. Kita harapkan agar kelak buku ini juga dibaca oleh para orang tua agar mengetahui apa dan bagaimana sastra anak, serta di mana letak kebermanfaatan bacaan bagi anak-anak. Buku ini ditulis dengan bahasa yang ringan, mengalir, dan patut dibaca oleh orang tua yang ingin putraputrinya terbiasa membaca.Selamat membaca!
awal, sastra dan literasi, dan buku-buku terkait
seperti buku alfabet. buku hitung, buku konsep, buku bergambar, dan Iain-Iain. Seperti diungkapkan sebelumnya, bacaan anak bisa memunculkan imajinasi jika ada keselarasan antara naskah (teks) dan gambar (ilustrasi).
Sudaryanto, S.Pd., alumnus S-1 PBS! FBS Universitas Negeri Yogyakarta, aktif di Pusat Studi Penalaran dan Kepenufisan (PUSPEK) Yogyakarta.
m
Din^mrcA uNfvmnu Nuni TOfftwuKn
■ Mei 2007
Bunga Rampai Kapan Guru Sejahtera?
(Dialog Qua HatI; Masyarakat dan Pemimpin Bangsa) oleh Hendra Sugiantoro
Bapak Presiden dan Wakil Presiden, BapakIbu Menteri beserta jajarannya, Bapak-lbu wakil rakyat yang bertengger di Senayan. Izinkaniah kami menyuarakan isi hati kami. Perkenankanlah kami mengutarakan uneg-uneg kami, menyampaikan gundah-gulana sekaligus harapan kami. Kami adalah warga negara di Republlk inl, warga negara yang tetap bangga memlliki Indonesia. Di negeri inilah kami dilahirkan dan tumbuh berkembang. Di negeri iniiah kami mengais penghidupan. Negeri ini selalu elok rupawan meskipun aneka bencana melanda. Kami tetap Indonesia! Tidak akan marah dengan badai krisis yang belum juga mereda. Meskipun kepapaan menabur derita, kami tetap merajut asa. Kami selalu berjuang sebagaimana pahlawan-pahlawan tempo dulu merebut kemerdekaan. Berjuang hingga titik darah penghabisan. Kami akan selalu berjuang menghiasi alam kemerdekaan dengan bunga-bunga kehidupan. Tidaklah mengapa jika kami tak menikmati hasil perjuangan. Kami tidak kecewa seiagi anak-anak kami mampu lebih baik. Ketika keringat bercucuran mengayuh becak, itu hanya demi anak-anak kami. Anak-anak kami harus lebih gemiiang meskipun tulang pegal tak kepalang. Ketika panas menyengat di hamparan sawah, kami tetap yakin pad! yang ditanam
anak-anak kami yang akan mendapatkannya. Bapak Presiden dan Wakil Presiden, Bapaklbu Menteri beserta jajarannya, Bapak-lbu wakil rakyat yang bertengger di Senayan. Kami masih percaya jika pendidikan mampu mengentaskan kami dari kenestapaan. Melalui pendidikanlah anak-anak kami akan lebih mapan dan hidup layak. Pendidikan akan dapat membebaskan kami dari keterhimpitan. Kolot memang cita-cita kami, tetapi itulah kenyataan mumi dari lubukhati kami. Justru dari kekolotan itu kami malah
menganggap negara ini membingungkan. Benar-benar membingungkan, seolah-oiah kami dianggap bodoh dan tak mengerti apa-apa. Coba lihat gaji dan tunjangan para wakil rakyat atau pun para pejabat negara. Sungguh kami akan menggeleng-gelengkan kepala dan merasa trenyuh jika banyak pejabat legislatif dan eksekutif ribut soal lembaran rupiah. Malang nian nasib . guru anak-anak kami. Malahan gaji dan tunjangan guru anak-anak kami amat minim ketimbang gaji dan tunjangan para wakil rakyat yang berkali-kali lipat di atasnya.
mampu membuat anak-anak kami tumbuh
Bukanlah iri kami melihat anggota dewan memperoleh 15 juta rupiah setiap kali sidang. Sungguh kami tidak ngiler meskipun harus membanting tulang sekuat tenaga untuk sekedar menghitung-hitung 300 ribu rupiah setiap bulan. Namun, betapa iba hati ini
berkembang. Anak-anak kami harus lebih cermelang meskipun hanya dari rongsokan barang kami beroleh
kami bergaji kecit, padahal merekalah aktor penting
uang.
Bapak Presiden dan Wakil Presiden, Bapaklbu Menteri beserta jajarannya, Bapak-lbu wakil rakyat yang bertengger di Senayan. LIhatlah kami yang selalu bangga dengan Indonesia. Sungguh mengharu-biru perasaan kami ketika anak-anak kami begitu ceria mengenakan seragam merah putih. Anak-anak kami telah beranjak besar dan kini belajar di Sekolah Dasar. Dengan bawahan merah dan atasan putih Itulah kami teringat bendera negeri ini: Merah Putih. Apalagi, ketika anak-anak kami mengumandangkan lagu Indonesia Raya, bertambahlah semangat jiwa-jiwa kami. Jiwa kami yang selalu berkobar untuk berjuang tak kenal pudar. Berjuang demi meraih hidup bahagia sejahtera. Jika pun tak kami peroleh, kami berharap
menyaksikan guru anak-anak kami. Guru anak-anak yang mendidik anak-anak kami. Lewat sentuhan merekalah anak-anak kami bisa menjadi pandai, cerdas, mandiri, dan juga bernurani. Bapak Presiden dan Wakil Presiden, Bapaklbu Menteri beserta jajarannya, Bapak-lbu wakil rakyat yang bertengger di Senayan. Masih ingatkah kisah malapetaka yang pemah menimpa Jepang? Pada Agustus 1945 bom atom Amerika Serikat menghancurleburkan Hiroshima dan Nagasaki. Jepang sekarat. Sekitar 150.000 orang tewas akibat ledakan dan efek radioaktif dari bom atom tersebut. Kaisar
Jepang saat itu, Hirohito, langsung menaruh peduii terhadap nasib guru. Bukan menanyakan nasib tentaranya, tetapi justru melontarkan pertanyaan, "Berapa jumlah guru yang masih hidup?"
DiRAiniCA uNivRimui NfauiYoiyuAin
Mei 2007
Bunga Rampai Bapak Presiden dan Wakit Presiden, BapakIbu Menteri beserta jajarannya, Bapak-tbu wakii rakyat yang bertengger di Senayan. Ternyata ada pelajaran yang luar biasa, Jepang telah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya sosok guai. Guru tak bisa dipungkiri merupakan aktor bagi kemajuan sebuah bangsa. Guru adalah ujung tombak pendidikan untuk mencerdaskan dan menjadikan sebuah bangsa percaya diri bersanding dengan negara-negara lain di dunia.
Gurulah yang diprioritaskan Kaisar HIrohito untuk membangkitkan kembaii Jepang dari keterpurukan. Pertanyaan reflektif pantas dikemukakan. Apakah kita mempedulikan nasib dan kepentingan guru saat negeri ini terpuruk akibat krisis multidimensional delapan tahun silam? Bagaimana pun, kami tetap menaruh apresiasi dengan dirumuskannya UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen. Lewat keberadaan UU tersebut kualitas dan 0
kompetensi guru tidak lagi diabaikan. Ditinjau secara statistik ternyata masih banyak guru yang belum berkualifikasi sarjana. Guru SMA di Indonesia yang berkualifikasi sarjana baru berkisar 72,75% dari keseluruhan jumlah guru yang ada, guru SMK sebanyak 64,16%, guru SMP sekitar 42.03%, guru SD sebanyak 8,30%, dan guru TK sebanyak 3,88% (Balitbang Depdiknas, 2004). Peningkatan kualitas dan kompetensi guru akhimya menjadi sesuatu yang penting karena sedikit banyak akan ikut menentukan mutu pembetajaran di sekolah. Ujian sertifikasi guru pun diberlakukan. Ya, guru anakanak kamI memang harus ditingkatkan kualitas dan kompetensinya agar mampu mengajar dan mendidik anak-anak kami lebih baik lagi.
Bapak Presiden dan Wakil Presiden, BapakIbu Menteri beserta jajarannya, Bapak-lbu wakil rakyat yang bertengger di Senayan. Kami juga mendengar bahwa guru yang lulus program sertifikasi akan mendapatkan tunjangan profesi sekaligus tunjangan fungsional. Namun demiklan, soal anggaran kesejahteraan guru ada yang perlu dikoreksi. Sejak dahulu sampai kini guru tertihat masih ditempatkan sebagai warga kelas dua di bawah para politisi. Gaji dan tunjangan para politisi di gedung parlemen berkalikali lipat di atas gaji dan tunjangan guru. Padahal, jika ditinjau lebih jauh, tugas dan kewajiban guru lebih berat. Guru dituntut sejarah untuk mendidik generasi, sebuah pekerjaan yang tidak ringan. Mendidik generasi merupakan pekerjaan mulia yang menuntut dedikasi dan pengorbanan.
nasib guru anak-anak kami. Masih banyak guru anakanak kami yang ngonthel dari rumah ke sekolah, bahkan ada yang berjalan kaki. Sementara itu, banyak anggota parlemen dan juga pejabat negara mengoleksi kendaraan-kendaraan pribadi. Anggota Dewan seringkali berkelana ke negeri manca, tetapi masih terdapat guru yang dipusingkan pemenuhan kebutuhan pangan keluarganya. Bapak Presiden dan Wakit Presiden, Bapaklbu Menteri beserta jajarannya, Bapak-lbu wakil rakyat
yang bertengger di Senayan. Memang guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, tetapi bukankah pahlawan juga butuh makan. Kasihan guru anak-anak kami yang kerapkali dijadikan kambing hitam soal kemerosotan dunia pendidikan.Tetapi,apakah layak hanya menuntut dedikasi guru dan metalalkan kesejahteran? Jika guru anak-anak kami beroleh gaji memadai untuk kebutuhan keluarganya, kami yakin guru anak-anak kami bisa mengoleksi buku-buku bermutu. Guru anak-anak kami akan semakin cerdas mendidik anak-anak kami.
Kami tidak akan marah meskipun kami seolaholah dianggap bodoh dan tak mengerti apa-apa. Kami tidak menuntut penghargaan, tetapi pengertian. Bukankah harapan kita bersama apabila anak-anak Indonesia unggul dan berkualitas. Harus kami katakan bahwa kami masih sanggup membelikan anak-anak kami buku-buku baru. Kami masih sanggup karena kami memiliki cita-cita besar akan masa depan anakanak kami. Kami juga tak memandang masalah setiap tarikan-tarikan dana dari sekolah yang kadangkala tak jelas juntrungan-nya. Tak ada guna kami meratap selama masa depan adalah milik anak-anak kami. Bapak Presiden dan Wakil Presiden, Bapaklbu Menteri beserta jajarannya, Bapak-lbu wakil rakyat yang bertengger di Senayan. Penghormatan terhadap
guru lewat pemberian predikat"Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" tampaknya harus terus ditindaklanjuti dengan peningkatan kesejahteraan. Guru adalah pahlawan yang membangun manusia untuk beberapa tahun mendatang. Adanya politisi baik pun tidak terlepas dari pekerjaan guru yang mendidik manusia. Bapak Presiden dan Wakil Presiden, Bapaklbu Menteri beserta jajarannya, Bapak-lbu wakil rakyat yang bertengger di Senayan. Atas perhatian yang diberikan, kami haturkan beribu-ribu terimakasih.
Hendra Sugiantoro, penyambung lidah masyarakat yang selalu bangga kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta.
Sekali lagi kami mengatakan, malang nian
.29<
Dindmiu UNtVmtlU Nlltm YDIYAUjnt
Mei 2007
Prioritas.-.sambungan hal 17 Kelima,
memantapkan
dan
meningkatkan kemampuan UNY menuju World
Class University bidang pendidikan, sehingga posisi UNY semakin diperhitungkan, baik
Ketujuh, intemalisasi nilai moral dan kebangsaan dalam proses pendidikan, lebih
khususnya dalam proses pembelajaran. Upaya ini sangat penting sekali, terutama dalam rangka
secara nasional maupun internasional. Untuk
menghasilkan lulusan yang bernurani. Untuk
diupayakan terus pembinaan Program Studi bertaraf Internasional secara berkelanjutan dengan terus meningkatkan kerjasama dengan universitas-unlversitas dan iembaga-lembaga di
dapat mewujudkan upaya ini. diharapkan semua dosen berdasarkan kemampuannya dapat
luarnegeri. Keenam,
memperslapkan diri untuk
penyelenggaran program sertikasi guru, dosen, dan konselor, serta pendidik dan tenaga
kependidikan lainnya. Hal ini sebagai
melakukan pembelajaran dan pendiidikan
dengan muatan-muatan nilai keagamaan dan kebangsaan, baik melalui ucapan maupun tindakan.
Demikianlah beberapa program priorltas yang perlu dukungan secara sinergis dari semua pihak terutama para dosen, mahasiswa,
konsekeunsi logis dari implementasi Undangundang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-undang No.
tugas seberat apapun untuk mengantarkan
14 tahun 2005. tentang Guru dan Dosen. Untuk itu semua program studi diharapkan sekali
dapat diselesaikan dengan baik dan memberikan
pimpinan dan staf administratif dl semua jajaran. Dengan kebersamaan dan pertolongan Allah swt. kejayaan UNY ke depan, insya Allah semuanya
melakukan penataan kelembagaan dan
manfaat bagi kita, masyarakat, bangsa dan
penyiapan tenaga, sehingga dapat memainkan peran dan melaknakan program pendidikan profesi dengan baik.
kemanusian di bawah ridloNya. Amiin. Dr. H. Rochmat Wahab, PR I UNY
akarta
arta laewasa dan secara signinkaiyBampu
bangunan nasional I
DIES NATALIS UNY
iHRiimiCiV UMvutnu HUM raiwouiA
Mei 2007
L^aroan
Bait Perjuangan Pemuda Lemas Esok harinya.
Kerusuhaiiiayi!!!
Isi kepala Zen sudah penuh sesak dengan bfenia kerusuhan yang tak kunjung usai. Semangatnya benarbenar terbakar saat mengelahui saudaranya setanah air dibantai habis-habisan. Cowok berusia 25 tahun ini
bingung, lantaran la hanya dapat melihat saudaranya dibantai padahal dia asyik-asyikan nonton sambil makan cemilan. Biarpun ini bukan terjadi di daerahnya, namun empatinya sungguh besar.
oleh Bertiani Eka Sukaca
Sebelum meninggalkan kamar Zen ngaca dulu. la
berpikir. apa benar ia ingin pergi ke daerah konflik. Membiarkan saudara setanah airnya dibantai oleh monster
yang sangat mengerikan, dengan sangat kejam. Bersikap masa bodoh atas itu semua adalah tindakan bodoh dan
membawa kebinasaan. Apalagi para monster dengan kejam
dan bengtisnya membunuh, meneror, serta menyerang.
Sungguh biadab! Mereka juga tak pandang bulu dalam
monster tega-teganya membantai saudara-saudara kita?"
menindas.Apakah mereka itu masih bisa dianggap manusia. Tiba-tiba Jacki nyelonong ke kamar Zen tanpa
protes Zen yang punya aiis mata tebai dan hidung mancung
mengetukpintu.
Makanya, pagi ini ia naik darah,"Kenapa sih para
"Wuih,... dah dapat kerja nih kemarin? celutuk Jacki.
itu ke teman satu kosnya,si Jacki.
"Udah dong,"timpal Zen.
"Yang namanya monster ya tetap ngeri kayak
"Kerja apaan?" kata Jacki penasaran.
monster!" celetuk Jacki. "Pake lapor ke aku juga, kalau aku
"Yah...jadi pekerja bangunan alias kuli," ketus Zen
yang jadi presidennya, pasti nggak bakalan ada kerusuhan deh. Peace,man!"
enteng.
"Tapi mereka saudara kita, Jack!" timpal Zen yang punya rambut keriting kayak mi ini berdaiih. "Ya, ikut bantu aja ke sono!" sembur Jacki sambil memakai sepatu tusuhnya bersiap hendak pergi kerja.
bisa nguli? Ha,... Masa lutusan PT terkenal nguli gitu loh." "Nggak papa, namanya juga kepepet. Aku butuh dana untuk ikutjadi relawan,"Zen berusaha meyakinkan Jacki.
"Kuli? Kamu nguli?" Jacki terkejut. "Emang kamu
"Oh, masih mau ikutjadi relawan?"tukas Jacki. "Jelas dong,Jack. Gue kan ingin jadi pahlawan muda
"Ikut bantu di daerah konflik?" mata Zen melotot seperti mau keluar.
"Sabar, men. Berdoa aja untuk mereka, beres kan,"saran Jacki menenangkan."Emangnya apa susahnya
gitu lo,"Zen mantap,
juga ikutjadi relawan daripada ribut mulu." "Bener juga ya. Jack!" kata Zen senang."Tapi gue butuh dana untuk pergi ke sana, Jack! Sekarang aku masih
puasa?"semprot Jacki.
apa?"tukas Zen."Kalau gue jadi pergi nih, elo gue kirimin t>om,
jadipengacara."
lo!"
"Kerja aja belon ngakunya dah jadi pengacara!" ejek Jacki.
"Emangnya nggak takut kelaparan? Bentar lagi kan "Heh, emangnya mujahid kagak bisa nahan lapar "Hah,... Emangnya dah pernah lihat?" celetuk Jacki. "Seumur-umur gue belum pernah lihat kecuali di tivi."
"Maksudnya, pengangguran banyak acara,"teriak Zen keras.
"Kalau di sini ada pengacara beneran nih, pasti kamu dah diadili masukin ke penjara akibat pencemaran nama baik," cetus Jacki.
"Sama!"
"Terus kamu kan juga nggak punya sertifikat cap
pahlawan?"Jacki benar-benar nyolot."Udah deh batalin aja!" "Pokokya nggak bisa. Gue dah niat banget nih. Jaminannya gue dapat predikat Zen Si Pahlawan, men"
"Kamu malah bercanda. Gimana, neeh?" cibir
semprotZen.
"Em,...," Jack berpikir sebentar, "kalau itu sih
dapat predikat Pahlawan Sok Kesiangan," timpal Jacki tak
"Ya, kalau ikhlas, nggak kayak kamu cuman pengin
Zen.
urusanelo."
mau kalah."Kasihan emakmu,tuh."
Zen terdiam sejenak."Kalau gitu, hari ini pokoknya aku harus dapat kerja buat bantu saudara-saudara kita!"
kerja."
"Lagian, kamu' hari gini belum dapat kerja? Kasihan deh lo!" ejek Jacki. Mandiri aja belon dah mau macem-macem ikut jadi relawan. Gue cabut deh ide brilian gue."
"Tapi ikut jadi relawan gue bisa jadi pahlawan,
men!Lagian apa kamu nggak kasihan sama anak-anak dari saudara kita juga ikut dibantai?"sungutZen. "Kasihan sih, apalagi dengan sangat kejam ...." kata Jacki soktahu.
"lya, apalagi kita di sini diem aja nggak bantuin mereka," kata Zen bersemangat.
"Bener juga, tapi sebulan lagi puasa, apa kamu bener- bener serius mau pergi?"tukas Jacki. "Ya, gitulah!" "Au,ah. Itu urusanelo."
Jacki bergegas pergi.Zen hanya terdiam.
"Biarin, itu urusan gue. Sekarang gue mau mulai "Terserah, dah." ***
Sepulang kerja. Rambut Zen acak-acakan nggak rapi. Bajunya kotor
tak karu-karuan. Ditambah mukanya lecek plus bau keringat bikin orang mau muntah.
Saat itu Zen ngasih sinyal ke Jacki supaya jangan
berkomentar. Tapi bibir Jacki nggak tahan gatal pengin ngedumel."Zen,ini mah dah keterlaluan." Zen bergidik,"Keterlaluan bagaimana?" "Lihat tuh, kamu kayak gembel tau!" celetuk Jacki.
"Biarpun kayak gembel, yang penting kerja halal." Zen menarik nafas."Udah deh urusin diri kita masing- masing."
"Apa nggak ada jalan lain?" Jacki serius. "Aku juga baru nunggu surat panggilan, tapi kan aku butuh dana secepatnya."
"lya aku tahu.Tapi
"
31.
Diniuni(A uwvEunu Ntamrssuwin
□ Mei 2007
Cerpen "Nggak usah tapi-tapian deh, gue mau mandi. Gerahj" kata Zen lalu pergi.
"Gue nggak mau ikutpusing, deh!" ***
Hari ketiga menjelang, Jacki kewalahan hanjs selalu
menyiapkan makan sore, lantaran Zen terlalu capai bekerja. Apalagi dengan porsi makan Zen yang bertambah banyak,
'tentu harus mengeluarkan kocek yang lebih besar. Gaji Zen punludes.
Hari keempat, Zen harus berangkat lebih pagi dari
biasanya. Lantaran kemarln Zen harus dimarahi mandornya
Tanpa berpikir panjang Ramon membawa Zen ke tempat
istirahat. Ramon coba menyadarkan Zen. Dibuatnya segelas minumanhangatuntukZen. Zenkembali sadar.
"Kamu nggak apa-apa?" tanya Bang Ramon masih panik. "Diminumdulu,nih."
"Bang, Zen nggak apa-apa kok,'' kata Zen pelan. "Kamu lagi sakit, nggak tioleh kerja," kata Ramon bijak. Zen hanya mengangguk. Lalu minum air yang disodorkan Ramon. "GIek, dah Bang, Zen mau kerja lagi," seraya bangkit. "Kamu nggak boleh kerja lagi sama pak mandor. nih
sebab berangkat keslangan. Ditambah lagi, kerja Zen yang
titipan dari pak mandor!" seraya menyerahkan beberapa lembar
lelet karena tenaganya harus dikuras habis.
uang kepada Zen.
"Kerjanya cepet, dongi" kata mandor Zen yang punya kumls tebal plus rarribut kerlting kayak Zen. "I...ya," timpal Zen gelagapan. Saat itu muka Zen lebih pucat daripada biasanya.
Di kos-kosan.
"Kalau kerjamu nggak kayak yang lain, mending
"Hiii, Jack!" sapa Zen mengagetkan. "Lho, kamu kok pulang cepat?" kata Jackl penasaran.
nggak usah kerja di sini aja, sapaT'^kata mandor Zen bersungut-sungutlalu pergi.
"Pakai acara makan lagi. Kamu dah ikutan kayak kuli ngabisin
Zen, Bang Ramon.
banyak makanan tahu! Mau jadi pahlawan muda, koklemesan." Zen peringas-peringis, gue dipecal." "Dipecat?" Jacki kaget. "Emang slapa sih yang berani mecat elo? Sudah untung elo mau nguli, kebangetan."
"Enggak papa kok. Bang," jawab Zen pelan. "Bang, muka Abang kok seger? Nggak, pernah lemes, rahaslanya
lelet tahu!"
"Jangan djambil hati deh, mending kamu istirahat aja. Mukamu pucat sekali. Kamu sakit?" tanya terrian sekerja
apa?"
"Maunya sih nggak dipecat," protes Zen, "tapi kerjaan gue "Emang nguli harus pakai keahlian?" kta Jacki mengejek.
"Ah. kagak ada," cetus Bang Ramon. "Niatin aja cari makan buat anak isteri."
"lya, ya Bang," celetuk Zen. "Emangnya Bang Ramon udah berapa tahun kerja kayak ginl, Bang?"
"Ya, udah dari muda. Kira-kira 10 tahun," kata Bang Ramon senang.
"Abang nggak capek?" celetuk Zen lagi. "Lagian Abang kan bisa cari pekerjaan lain?"
"Bisa sih, Zen. Cuma keahlian Abang jadi kuli nggak bisa tersalurin deh," canda Bang Ramon.
"Mereka lebih pinter daripada aku tahu!" kata Zen kesal. "Apalagi mereka tuh tahan dimarahi sama pak mandor."
"Kamu berontak dong, masa mantan mahasiswa nggak berani ngelawan. Debat!" tukas Jacki asal. "Percuma deh," tukas Zen sedih. "Tapi, aku benar- benar salut lho sama Bang Ramon!" "Oh, tetangga sebelah yang ngajakin kamu?" kata Jacki sambil minum.
"Ya, masa Bang Ramon kuat banget." Tukas Zen. "Nggak
kayak kuli-kuli yang lain. Badannyajuga nggak lemes, lho."
"Harus tahan dimarahin ya, Bang? Apalagi kalau
"Orang kepepet," celetuk Jacki, "lagian kalau Bang
kerjanya nggak bener. Harus bener-bener dituntut keikhlasannya ya, Bang?" lanjutZen.
Ramon nggak kerja, siapa yang mau ngasih makan anak isterinya?" "lya," Zen menyetujui pendapat si Jacki.
"lya, sih," kata Bang Ramon. "La kamu kerja kayak gini apa nggak malu? Nggak nunggu panggilan kerja aja, Zen?"
"Itukan juga termasuk pahlawan?" celetuk Jacki lagi. "lya ya," tukas Zen. "Tapi kan gue belum berkeluarga,
"lya. Zen juga baru nunggu panggilan kerja," kata Zen sambil mengusap keringat di bajunya. Tapi Zen lagi butuh
boleh kanjadi pahlawannya orang lain?" "Bukan gitu maksud gue. Cuman, kamu urusin dulu deh
uang mendesak. Bang. Secepatnyal" "Buat apa? Emakmu sakit?" kata Bang Ramon
kehidupan elo," semprot Jacki. "Cari dulu kek pekerjaan yang tetap
penasaran.
"Aku ingin ikutjadi relawan, Bang. Kasihan saudara kita yang pada dibantai," kata Zen semangat.
"Kamu jadi kuli cuman pengin dapal uang untuk orang lain?" Bang Ramon kaget. "KamLi serius, kebutuhan kamu tercukupi?" "Emak saya kan masih kirimin aku perbulan, Bang, selama aku belum dapal kerja." "Aneh-aneh aja kamu!"
"Bang, Zen..." brug...Zen tiba-tiba jatuh pingsan. "Zen, kenapa kamu?" Bang Ramon panik. "Eh, tolongin nih Zen pingsan."
Teman-teman sekerja Zen berlari menolong Zen, begitu pun mandor Zen yang sedari tadi ngomelin Zen terus. "Bawa istirahat sono!" tukas mandor Zen. "Nih
gajinya satu minggu ini. Besok bilang sama dia nggak usah kerja aja. Kerjanya lelet banget. Bisa rugigue."
32-
buat bekal masa depan elo kelak. Terus nikah!"
"Wah, nikah? Masih lama, Jack," tukas Zen. "Lagian citacitaku buat jadi pahlawan muda juga belon kelar." "Kasihan emak lo. Zen. Sendirian ngirimin uang buat elo. Kapan kamu hidup mahdiri?" tanya Jacki sok. "lya, sih,"jawab Zen ragu. "Masa elo tega lihat emak, lo banting tulang sendirian. PIkirin dulu deh dirimu sendiri, baru ikutjadi relawan," kata Jacki.
"Kalau gue nggak buru-buru ke sono, ntar konfliknya keburu usai,dong!" Mereka berdua pun terdiam. Bertiani Eka Sukaca, mahasiswa FIP UNY, aktif menuiis
di Pewara Dinamika UNY, karyanya pernah juga dimuat di SKH Kedaulatan Rakyat.
DinAmi<A uNivninu NiicRi YDnwum
Mei 2007
5iNA^3HAN Dengan Menyebut Nama-Mu,Tuhan, Kami Bekerja oleh Pardjono Pendahuluan
Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D.,
dalam berbagai kesempatan selalu mengajak semua dosen dan karyawan UNY untuk bekerja dengan niat ibadah.
menyembahKu."(adz-Dzariat:56).
Syarat pokok agar setiap aktivitas bernilai ibadah ada dua, yaitu ikhias dan benar. Ikhlas, yakni memiliki
Bekerja yang didasari dengan niat berlbadah tentu tidak
motivasi suka-rela untuk berbuat baik, berguna bagi
sama artinya dengan bekerja sambit berlbadah. Nilai kerja dibandingkan dengan nIlai kerja pada "bekerja sambii
kehidupan orang lain, dan dibenarkan oleh agama. Benar, yaitu sepenuhnya sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh agama melalui Rasullah saw untuk pekerjaan ubudiyah
beiibadah", karena nilai ibadah ini akan melipatgandakan
(ibadah khusus), dan tidak bertentangan dengan suatu
nilai kerjanya. Sedangkan bekerja sambii beribadah
ketentuan agama dalam hal muamalat (ibadah umum),
yang didasari dengan niat berlbadah lebih tinggi
merupakan dua amalan berbeda yang nilai kesalehannya tidak terkait dengan amalan ibadahnya.
Imbauan dan ajakan Rektor itu ditujukan kepada
Ketentuan ini sesuai dengan pesan al Quran "Katakanlah,
jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Alah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu."
semua dosen dan karyawan UNY. tidak memandang
(Ati fmran:31).
tingkatan struktur dan posisi kepegawaian, suku, agama,
Jika kerja adalah ibadah dan status hukum ibadah adalah wajib, maka status hukum bekerja adalah wajib karena dalam rangka menjalankan amanah Tuhan. Kalau bekerja merupakan amanah Tuhan, maka mencapai kualitas setinggi-tingginya dari hasil bekerja juga merupakan kewajiban. Meninggalkan amanah orang lain saja berdosa, apalagi meninggalkan amanah Tuhan. Kewajiban menjaga
dan warna kulit. Imbauan bernuansa religius itu menyentuh
hati nurani siapa saja yang peduli dengan masa depan UNY. Ajakan itu masih sangat normatif, seperti hatnya nomia-norma religius yang lain. Oleh karena itu, masih belum dapat secara efektif hal tersebut dilaksanakan secara empirik oleh dosen dan karyawan di lingkungan UNY.
Tuiisan berjudul "Dengan Menyebut Nama-Mu, Tuhan, Kami Bekerja" dimaksudkan untuk mengungkap
dan mengkaji lebih jauh imbauan untuk bekerja dengan didasari spirit berlbadah kepada Tuhan. Judul di atas mempunyai makna tersurat bahwa setiap memulai bekerja terlebih dahutu berdoa dengan menyebut nama Tuhan.
"Dengan Menyebut Nama-Mu, Tuhan, Kami Bekerja", harus dimaknai apa yang dikerjakan untuk UNY adalah atas nama Tuhan, bukan atas nama Rektor, Dekan,
atau lainnya, sehingga apa yang dikerjakan akan mempunyai kualitas terbaik dan bermanfaat. Dengan atas nama Tahun, seseorang harus bekerja dengan standar Rabbani (baca: Tuhan). Karena Tuhan adalah Maha Sempuma, maka kualitas pekerjaan dengan standar
kualitas kerja yang tinggi pada dasamya bersifat individual, atau fardhu 'ain, yang tidak dapat diwakilkan kepada orang lain, harus dilakukan sendiri.
Pertanggungjawaban amal perbuatan bersifat individual karena kelak setiap indtvidu akan mempertanggungjawabkan pekerjaan dan perbuatannya masing-masing. Dari sopir, penjaga sepeda, tukang sapu, kepala bagian, dosen, pembantu dekan, dekan, pembantu rektor, sampai dengan rektor, masing-masing memiliki
kewajiban sendiri terkait dengan pekerjaannya dan harus mempertanggungjawabkan pekerjaannya itu di hadapan Allah. Empati peran masing-masing perlu dilakukan agar
kewajiban ini lebih dihayati. Bagaimana perasaan seseorang yang membawa hasil pekerjaan tidak berkualitas di hadapan atasannya? Atasan dari semua pekerja di UNY dan di dunia
Rabbani akan menghasilkan kerja dengan kualitas terbaik.
ini adaiah Allah? Bagaimana seorang hamba
Dengan kata lain, bekerja yang didasari dengan niat
mempertanggungjawabkan pekerjaannya dengan
beribadah akan menghasilkan produkterbaik.
membawa hasil yang tidak berkualitas di hadapan Allah?
Kewajiban Bekerja dan Kualitas Kerja
manusia kepada Tuhan Pencipta, "Dan Aku tidak
Predlkat Terpuji dan Balasan Surga Seseorang akan mendapatkan predlkat yang terpuji dan diangkat derajatnya jika ia melaksanakan pekerjaan sebaik-balknya sesuai dengan kewajiban yang dibebankan kepadanya untuk mencapai hasil yang terbaik. Daiam suatu kisah diriwayatkan bahwa suatu hari Rasululiah saw berjumpa dengan Sa'ad bin Mu'adz Al-Anshari. Ketika itu Rasul melihat tangan Sa'ad melepuh, kulitnya gosong kehitaman seperti terpanggang matahari. "Kenapa
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
tanganmu?" tanya Rasululiah saw kepada Sa'ad. "Wahai
Bekerja merupakan kegiatan yang memiliki nilai amal saleh atau kebaikan karena kerja adalah ibadah.
Sebagai konsekuensinya, kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari kerja. Allah menciptakan manusia untuk beribadah kepada-Nya. Beribadah kepada Ailah hukumnya wajib. Bagi orang muslim, al Quran juga telah menegaskan bahwa hidup ini untuk merealisasaikan kehambaan
UNiviurAt Niaim rcivubum
Mei 2007
HANI
Rasulullah,"jawab Sa'ad."Tanganku seperti ini karena aku mengolah tanah dengan cangkut untuk mencari nafkah keiuarga yang menjadi tanggunganku.'' Seketika itu beliau mengambil tangan Sa'ad dan menciumnya seraya berkata, 'iniiah tangan yang tidak akan pernah disentuh api neraka." Kisah ini menunjukkan bahwa nilai kerja yang dicapai oleh sahabat itu juga karena spirit kerja dari Sa'ad bin Mua'adz yang tinggi dalam menafkahi keluarganya. Rlwayat itu juga menunjukkan betapa Rasulullah saw sangat memuliakan orang yang mau bekerja keras, sehingga beliau rela mencium tangan sahabat yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Bahkan, dengan bekerja keras dapat menjauhkan seseorang dari jilatan api neraka. alias masuksurga. Daiam hadlts yang diriwayatkan oleh Thabrani, bekerja keras merupakanjihad fi sabiiillah. Pada suatu saat para sahabat dan Rasulullah saw melewati orang-orang yang sedang bekerja giat dan tangkas. Para sahabat kemudian bertanya,"Wahai Rasulullah, andalkata bekerja semacam orang itu dapat digolongkan jihad fi sabiiillah, maka alangkah baiknya." Mendengar itu Rasulullah menjawab, "Kalau ia bekerja untuk menghidupi anakanaknya yang masih kecil, itu adatah fi sabiiillah-, kalau ia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, itu adaiah fi sabiiillah-, kalau ia bekerja untuk kepentlngan dirinya sendiri agar tidak meminta-minta, itu juga fisabiiillah'{HR ath-Thabrani). Semua dosen dan karyawan yang berstatus pegawai UNY, baikyang sudah PNS maupun belum,tentu saja unUik memenuhi, paling tidak salah satu dari tujuan bekerja di atas. Apakah bekerja untuk menghidupi anakanaknya yang masih kecii, menghidupi kedua orang tuanya yang sudah uzur, atau untuk kepentingannya sendiri. Semuanya tergolong fi sabiiillah, yaitu karena Allah. Kalau bekerja adaiah jalan kembali ke Allah yang dijamin masuk surga, pasti bukan sembarang pekerjaan dan sembarang kualitas hasil pekerjaan orang tersebut. Mustahii Allah akan memasukkan hamba-Nya ke surgaNya, tanpa kerja secara sebaik-baiknya dan sebenarbenamya. Memillh pekerjaan haruslah didasarkan pada pertimbangan moral, apakah pekerjaan itu baik, dalam arti tidak dllarang agama. Islam memuliakan setiap pekerjaan yang baik, tanpa mendiskrlminasikan, apakah itu pekerjaan otak atau otot, pekerjaan halus atau kasar, pekerjaan orang berdasi atau kuli, tukang sapu atau rektor. Semua pekerjaan harus dipertanggungjawabkan secara moral dl hadapan Allah swt dan secara sosial-kultural kepada masyarakat. Suatu pekerjaan harus tidak bertentangangan dengan agama, berguna secara titrah kemanusiaan untuk dirinya, dan member! dampak positif secara sosial-kultural bagi masyarakat. Semakin luas dampak positif dari hasil pekerjaan seseorang kepada masyarakat, semakin tinggi kemanfaatannya terhadap
34
kehidupan manusia dan masyarakat, akan semakin tinggi nllal kesalehan suatu pekerjaan di hadapan Allah swt. Etos Kerja Rabbani Bekerja merupakan realisasi posisi kehambaan makhluk kepada Tuhan Pencipta dan menempuh jalan menuju ridha-Nya, mengangkat harga diri, meningkatkan taraf hidup, dan memberi manfaat kepada sesama. Dengan tertanamnya kesadaran itu, seorang pegawai UNY berusaha mengisi setiap ruang dan waktunya hanya dengan aktivitas yang berguna. Semboyannya adaiah "tiada waktu tanpa kerja",tiada waktu tanpa amai". Agar nilai ibadahnya tidak luntur, perangkat kualitas etos kerja Rabbani berikut harus diperhatikan. Beberapa kriteria etos kerja Rabbani di antaranya: (1) kesempurnaan, (2) manfaat, (3) kualitas terbaik, (4) diupayakan dengan keras,(5)kompetitif dan kooperatif, dan (6)menghargai nilai waktu. Semua yang sempurna hanyaiah milik Tuhan. Kesempumaan hasil kerja merupakan kriteria yang bersifat Rabbani, yang harus menjadi ukuran kualitas pekerjaan bagi setiap orang {an-NamI: 88). Seorang pekerja yang memiliki spirit beribadah kepada Tuhan harus berusaha keras mencapai standar ideal secara teknis. Diwajibkan bagi setiap pegawai untuk terus beriatlh untuk menambah atau mengembangkan iimunya dan keterampllannya agar mampu memenuhi standar teknis tersebut. Karena itu, membiarkan diri sendiri tidak mau belajar dan bertatih untuk mendukung pekerjaan dan tugas yang diembannya termasuk perbuatan dosa. Lebih-lebih sudah dilatih keterampilan, tetapl tidak digunakan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pekerjaannya. Allah swt hanya memerintahkan manusia melakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi kemanusiaan agar setiap pekerjaan mampu memberikan nilai tambah dan mengangkat derajat manusia. "Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan." (al An'am: 132). Itu adaiah pesan iman yang membawa manusia ke orientasi nilai kualitas. Pekerjaan yang standar adaiah pekerjaan yang bermanfaat bagi indlvidu dan masyarakat, secara material dan moral. Jika tidak ada pesan agama, seseorang harus mencari benchmark pada pengakuan umum, bagaimana kriteria sesuatu yang bermanfaat atau berkonsultasi kepada orang yang berilmu. Pengertian terbaik memiliki dua makna dan memberikan dua pesan. Pertama, terbaik dalam hal pencapaian kualitas yang dapat dilakukan setelah mengerahkan segala daya upaya. Setiap karyawan dan dosen harus mempunyai komitmen untuk berbuat yang terbaik dalam segala hai yang dikerjakannya. Kedua,terbaik dalam arti kekinian {current quality), yaitu lebih baik daripada kualitas pekerjaan yang sebelumnya. Makna ini memberikan
DlnAITIiCA UNivmiTM Niiui Yomwnk
Mei 2007
Eina]^|^
.4 HANI
pesan progresif, yaitu peningkatan yang terus-menerus,
akibat tingkah lakunya sendiri. Semua pekerjaan ubudiyah
selring dengan kemajuan pengetahuan, pengalaman, dan
(ibadah vertikal, misalnya shaiat dan puasa ) telah
sumberdaya lainnya,
ditentukan waktunya dan disesuaikan dengan keslbiikan hidup ini. Kemudian, terpulang kepada manusia itu sendiri,
Keharusan berbuat yang lebih baik juga beriaku ketika seorang muslim membalas jasa atau kebaikan orang lain. Bahkan, idealnya secara syaiiah ia tetap berbuat lebih baik ketika membalas keburukan orang lain sekalipun (Fusshilat:34).
apakah mau melaksanakan perintah untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya atau tidak. Dengan demikian, sikap sebaliknya yang menyia-nyiakan waktu untuk beribadah kepada Allah merupakan sikap ingkar sebagai manusia
Kerja keras atau mujahadah dalam makna yang luas adalah mengerahkan segala daya dan kemampuan yang ada dalam mereallsasikan setiap pekerjaan dengan
ciptaan-Nya.
balk, atau mobllisasi, serta optimalisasi sumber daya karena Allah swt telah menyediakan fasilitas segala sumber
Bekerja didasari niat beribadah kepada Allah memunculkan etos kerja yang demikian kuat karena bermuara pada iman. Spirit kerja harus dikembalikan kepada syariah secara benar dan mengambil semangat
daya yang diperlukan, yakni dengan menundukkan seluruh isi langit dan bum! untuk manusia, seperti dimaksud dalam Surat Ibrahim (ayat 32-33), "Allah-lah yang telah
Penutup
terus-menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah
pantang menyerah (jihad) dalam bekerja, sehingga akan mampu menggairahkan dalam upaya mengukir prestasi. Masil yang baik dan terbaik pada gilirannya akan mengembalikan harga diri, sehingga disegani oleh orang lain karena kemuliaan dan gengsi itu milik Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang beriman. Tanpa semangat pantang menyerah dalam bekerja, kita takkan lebih dari sekedar menjadi umat ritual yang tampak saleh, tetapi tanpa kesalehan masyarakat, tanpa prestasi dan gengsi, bahkan
menundukkan bagimu malam dan slang."
menjadi inferior.
menclptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, Kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera Itu
berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan butan yang
Reran manusia sendih adalah memobilisasi dan
mendayagunakannya secara optimal dalam rangka melaksanakan apa yang Allah ridhai. Bekerja dengan keras dan optimal atau bekerja dengan memobilisasi fasilitas ilahi menjadi kewajiban setiap pegawai UNY dalam rangka tawakal sebelum menyerahkan hasil akhirnya pada keputusan Allah.
Pesan persaingan didapatkan dalam ungkapan "amar",atau perintah, lastabiqulkhairafimaka, berlombalombalah kamu sekalian dalam kebaikan). Dinyatakan pula,
paling mulia dalam pandangan Allah adalah /hsan yang paling taqwa. Istilah "paling" akan mendorong setiap orang untuk mencapai posisi terbaik di antara pesaingnya, sehingga bersifat kompetitif. Karena dasar semangat kompetisi adalah ketaatan kepada Allah, maka wajah persaingan itu tidak menyeramkan, yaitu tidak saling mengalahkan, saling mengorbankan. dan saling membunuh, tetapi justru sebaliknya harus saling
Profit pegawai UNY adalah insan yang ramah tetapi bukan temah; rendah hati tetapi berani, serius tetapi familier dan tidak kaku; penuh perhitungan tetapi tidak petit; penyantun tetapi memerlukan ketegasan dan bertanggung
jawab; disiplin tetapi bijak, mendidik, toleran, dan mengayomi; kreatif dan enerjik tetapi hanya untuk kebaikan; selalu memikirkan prestasi tetapi bukan untuk dirinya sendiri; cepat meminta maaf bila berbuat satah, mudah memaafkan sebelum diminta. Menuntut ilmu setinggi-
tingginya dalam mensyukuri karunia-Nya, berilmu tinggi tetapi tidak meremehkan orang lain; tidak suka dipuji tetapi menghargai prestasi orang lain, semuanya merupakan sifat yang harus diupayakan melalui pembiasaan dan pembudayaan.
Imbauan bekerja didasari dengan niat ibadah iayak menjadi imbauan serius dan menjadi kebijakan Rektor dalam pengembangan SDM, sehingga perlu dijabarkan rambu-rambu implementasinya. Kalau tidak, imbauan akan
membantu. Dengan demlkian, objek kompetisi dan
tingga! menjadi imbauan yang semakin lama tidak semakin
kooperasi tidak berbeda, yaitu kebaikan dalam garis horizontal, yaitu kemasyarakatan dan ketaqwaan kepada
dan karyawan,tetapi akan menjadi slogan tanpa makna dan
dihayati dan dipandang perlu diimplementasikan oleh dosen
Tuhan dalam garis vertikal.
membosankan untuk didengarkan. "Dengan menyebut
Sikap imani yang menghargai waktu sebagai karunia ilahi wajib disyukuri. Manifestasi rasa syukur atas diberinya waktu dilakukan dengan cara mengisinya dengan
nama-Mu, Tuhan, kami bekerja" mudah-mudahan menjadi doa pembuka diimplementasikannya budaya mencapai kualitas kerja Rabbani bagi semua dosen dan karyawan di
amal soleh, sekaligus waktu itu pun merupakan amanat
UNY,demi kejayaan UNY.Insya Allah. Dirgahayu UNY.
yang tidak boleh disia-slakan. Waktu adalah sumpah Allah dalam beberapa ayat kitab suci-Nya, yang mengaitkannya
dengan nasib baik atau buruk yang akan menimpa manusia,
H.Pardjono,Ph.D.,dosen FTdan Sekretans LPM UNY
DtnAmf<A UNivDunu NaiRi ramuim
Mei 2007
■ •?.\.^;N'-:v.srsi\
u
w
a wdt iiTiii hMi(Mm Ml iiiiliii malurm inmi Am ni|wfcM te«a|
fti lugcri ifli hami diUhiitaa
^nt^rri iai kamiiwn^aii^n^u^an
HariKr^:
lli§eri yaii9 ^daiu di^ nfman mrsiupun anrka bm^aiu mtntrpi
Kami masih pmaya pendidibaa oaa^ meflfrfftobs Uai iki
iHariKfiiita:
Imuat praMfcan afiab-anab banu aban Irbih mapandan hiiiiy>iayab prsdidiban akan dapal mrmbrbasban bami dad bdrrhimmUn
bfttsti^aaa KamitdapifldontfU fidaii akan marah litn^aa badai brisii yan^ brlum juya ffltmU ffitshipun kfpapaan mtnabtif dtrita. kamiktapiwraMAU
Kami sdalii bfrjuanf srbayabnana paiiiauian-paUaioan temp? didu
jtflnt mroang dla-dta bami.trtapi itulah bcnyalaan murni dari hali bami
justra dan brblatan itu bami mragafigfapnrgafainimfinbingnniban hami srdah-oiah badoh bdi mragtrti!
mmbutiifmefdekaan
HariKftnam;
Muanp hinpya litdt darali penyiiabisan
Kami atun sdalu btrjuaay mrnyUasi
ktatrttkm dtsyaA
hMya-biwyakduditpaii
HariKdiya; lihatiah bami yany sdalu baiiiiya dngan Ifldofttsia Sun^uh mngbaru-biru perasaan bami bdlba anab-anab bami (tni mfngciiakaa vragam nfrah putih anah-aiiab bami idab bcranjah bcsar
dtngan bamaban merali dan atasaii putih, bami ttringal bcndfra nrgfrimi
Ordung-grdung srbniah rrnt dan jalan-jalan sdapab itu lupa diprtbaibi guru anab-anab bami gang brrap ngnnthd. bnialan babi. dan pusing mragisi ptrul bduarga ialai diurasi bami dipungut maram-masam mrmasubban an^-anab bamibr sduilah anab-anab bami butuh bangab bubu cuma dapal dua kmbar puiuhan ribu
tab ada anggaran selalu biiang tapi priabat nrgara lab obscn nbulsmI trmbaranrupiah
fflcngalrbsibradaraan-bfndm'aan pnbadi.alasmihuniunganhrria srbalian pibnib br nrgrri manra Kami mfiiggrtengban brpaladan mrrasa trtnguh.tab habis pibir
:fflcrah Pullh
buban in rariihat anggnta drumn mcmptroleh scprrlima miliar
apalagi bdiba anab-anab bami mmgumandangban indmitsia Haya
srtiapbaiisidang
bfrtambahlah sfmangat jiuia jima bami
bami tidab ngilcr mrsbipun harus mnnbanting lulang unlub mrnghilung-hitung liga Irmbar Sacbarno-Hatta
jiuia bami ijang sdalu bfrbnbac unlub lab pudar brrjuang bcrjuaiig dcmi md'aih sfjahtrr.!
jiba pun lab bami pfrdrh.anab anah bamilab gang mriuiapatbannya
HariKrIujuh:
Kaminibupminta Had Krmpat;
Hargai dla-dla bami.jangan badnhi bami!
ridablalt mnigapa bami tab meiiibmatf basil pci-iuaiigan bami tidab bcrmia sdagt hidup anab-aimb bami bisa Irbih baib
Kriiha hrringal brrrururaii mrngayub bctab, Itu banya deni anah-aruik bami
afiak-anab bami haras Idnh gfmilang mfsbi^n tulang prgal tab btpaiang
Kdiba panas mrngrngal di hamparan samab. bami tptap yabin padi gang ditanam mampii mfmbual anab -anab bami tumbiih bfttrmbang
'I juara i lamba Cipta Puisi Hrma dalam rangbaian t)pcn Hmisr B{!H BraaUHD2DP7. * I Hrndra S.. mahasisuia fip HHy.praggagas £I-p£HH farun Bdajar Jurealislib & KrpmiflisanfiP liHl|.
m c>
4 Ad
k
J
^1 4lfl^ V
>•
-^•■:.r >=*
♦ ♦
• ♦■••'ITI
«•♦
* f»
m
^<-¥
^V-.-.*..
' 4 :■*
♦ 'I
< ♦
V 4
• / ♦• ♦
■ ■
« f
:*!.•
s?t- ^
3*
«j*K
JT
[{T. !t »
\
'CV AA
V V<
i
liS
<u\4jencLuTw e
t
j
a * /<?
1 1 il^l I
I I I I I m\
M \\
^'
f W
I
s
r»
l^'t