4 minute read

Berprestasi di Tengah Era Kompetisi

Bunga Rampai

September 2007

Advertisement

Berprestasi di Tengah Era Kompetisi

oleh Sudaryanto

Selamat saya ucapkan kepada para mahasiswa baru. Anda semua kini akan menapaki fase pendidikan tinggi (PT), setelah meninggalkan fase pendidikan menengah (SMA dan yang sederajat) beberapa waktu laiu. Seteiah berhasil iulus ujian, Anda pun dapat kuliah di PT yang

diidam-idamkan atau diminati

4sejak di bangku SMAdulu. Secara langsung Anda resmi menyandang predikat

'mahasiswa'. .Predikat i tu dikukuhkan setelah Anda melaiui seabrek kegiatan, mulai dari tahap registrasi ulang hingga kewajiban mengikuti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) di tingkat fakullas dan universitas. Setelah Itu, ritual pembelajaran di kelas akan Anda jalani kembali. Hanya saja, kali ini berbeda dengan pembelajaran di sekolah. Kini, Anda dituntut untuk belajar secara mandiri, mulal dari mencari literatur di perpustakaan hingga mengerjakan paper. Di samping itu, Anda pun akan ditawari serangkaian kegiatan yang digelar oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), hingga Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), baik di tingkat fakultas maupun universitas. Kesemua lembaga lersebutmemiiiki minatdanbldanggarapanyang bersifatspesifik. Juga, memiliki peluang untuk membantu Anda menapaki tangga prestasi.

Daiam konteks UNY, misainya, sekurangnya ada empat bidang yang dinaungi Pembantu Rektor 111, Bidang Kemahasiswaan. Periama, bidang penaiaran, Bidang Ini memberi kesempatan bagi Anda untuk bisa menulis, meneliti, dan menghasilkan karya ilmiah. Pelbagal tawaran penelitian akan Anda jumpai, seperti LKTM, PImnas, LITM, LKIM, Bogasari Nugraha, PKM, dan seabrek lomba karya tulis ilmiah dan esai lainnya.

Kedua, bidang olahraga. Bidang ini memberi kesempatan kepada Anda untuk bisa mengembangkan olahraga yang diminati. Diharapkan, olahraga yang awalnya baru dianggap hobi kemudian menjadi ladang prestasi. Di antaranya, sepak bola, hoki, renang, tenis.panjat tebing, dan catur. Bukan tidak mungkin prestasi akan dapat Anda raih berkat ketekunan dan kecintaan Anda terhadap saiah satu dari olahraga tersebut. Ketiga, bidang seni-budaya. Bidang ini juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan minat Anda di beragamjenis seni. Misainya, sen! tari, seni rupa, seni suara, seni musik, seni sastra, seni teater, dan sebagalnya. Meskipun tidak bercita-cita menjadi seorang pelawak sekelas Basuki atau Yati Pesek, namun Anda bisa berkiprah seperti mereka. Teriebih, minat generasi muda saat ini terhadap seni-budaya (Jawa) mengalami

penurunan. Keempat, bidang kesejahteraan/khusus. Bidang Ini pun memberikan kesempatan bagi Anda yang memiliki minat khusus, seperti kedisiplinan dan kebangsaan. Setiap tahun Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga menggelar acara Pelayaran Kebangsaan, yang sudah dilaksanakan pada 2001. Selain itu, ada pula acara yang diperuntukkan bagi anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) dalam memperingati hari nasional tertenlu. Yang pasti, kesemuanya amat berpotensi membantu Anda selain mendapatkan tambahan iimu dan wawasan, juga uang saku (income) dalam jumiah tertenlu. Dengan begitu,Anda akan menjadi sosok mahasiswa yang tak cuma sibuk mencatat materi yang disampaikan dosen di kelas. Leblh dari itu, Anda dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya, yang sesuai dengan iatar beiakang akademik maupun yang tidak. Terkait dengan itu, Anda pun sudah mulai dibiasakan berpikir kreatif dan inovatif. Lagi pula, di era kompetisi saat ini industn dan perusahaan besar tingkat nasional leblh membutuhkan lulusan PT yang berkualitas. Namun, pada sebagian besar lulusan PT kita ternyata memiliki kekurangan, yakni tak memiliki kecakapan hidup. Maka, umumnya mereka bermental sebagai orang suruhan dan kurang berminat berusaha sendiri atau wiraswasta (entrepreneur). Kekurangan lainnya iaiah para lulusan PT tidak terbiasa mengaktuaiisasikan diri dengan mempelajari pendekatan/metode yang paling baru. Dalam lingkup pendidikan, misainya, para mahasiswa diarahkan untuk mengenal pembelajaran berbasis penelitian tindakan kelas (classroom action research). Jika tidak, setelah mereka lulus dan jadi guru, keiak pembelajaran yang mereka kelola cenderung satu arah dan

membosankansiswa. Untuk ituiah, keterlibatan Anda dalam mengikuti Ormawa dapat membiasakan diri untuk menjadi orang yang kreatif. Ini sejaian dengan lima prinsip dasar pendidikan UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization). Bahwa, pertama, Anda sebagai mahasiswa harus sering belajar berpikir (learning to thinking). Pada fase ini kita dilatih untuk leblh mengedepankan raslonaiitas, keberanlan bersikap kritis, serta

mandiri.

Kedua, harus belajar hIdup (learning to life), yang memuat aspek-aspek keterampilan dalam keseharian. termasuk kemampuan pribadi/individu dalam memecahkan masalah. Ketiga, harus belajar menjadi diri sendiri (learning to yourself). Keempat, belajar untuk belajar hidup (teaming to team life), yang mensyaratkan bahwa setiap orang perlu mengembangkan sikap kreatif dan dayapikirimajinatif. Terakhir, kelima, belajar hidup bersama (learning to life together), pendidikan harus memberikan ruang bag! pembentukan kesadaran bahwa kita ini hidup dalam dunia global bersama dengan dunia lain, dengan Iatar beiakang etnik dan budaya yang berbeda. Terkait dengan itu, saya setuju dengan pendapat Sultan Hamengku Buwono X (2006) bahwa pendidikan niiai, seperti tanggungjawab dan toleransi, perlu diperhatikan. Selanjutnya, pendidikan niiai bisa diaplikasikan dalam praksis pendidikan sejak dini, yaitu mulai dari pendidikan dasar (SD dan yang sederajat). Jika demiklan halnya, tingkat pendidikan di atasnya, yaitu pendidikan menengah (SMA dan yang sederajat) dan pendidikan tinggi (PT) dapat menindaklanjutinya. Nah, dari sinilah strategi pendidikan dapat disusun dan dikembangkan, mulal dari kurikulum hingga sarana dan prasarana pendukung pembelajaran. Kelak, efek yang kita harapkan dari strategi pendidikan tersebut iaIah perubahan mental bangsa Ini. Dulu kita dikenal bangsa yang santai, kini berubah menjadi bangsa yang bergerak dinamik, aktif, kreatif, dan produktif. Sebagai mahasiswa, Anda harus bisa mengaplikasikan hal itu pada diri sendiri dan orang lain. Keiak. setelah Anda menjadi seorang yang aktif, kreatif, dan produktif, maka orang lain pun akan demiklan. Be yourself!

Selamat berjuang.Adikku!

Sudaryanto, S.Pd., alumnus PBSI FBS Universitas Negeri Vogya/rarta; Peraih Medali Perak dalam Poster PKM Bidang Penelitian PIMNAS ke-XIX di Universitas MuhammadiyahMalang (2006), Telp.: 081578031823.

This article is from: