Pewara Dinamika September 2007

Page 37

f

K

V

A

a

A

DtUAmKA UHlVEUtlU NtOERI YDOYWUm

September 2007

Bunga Rampai

Berprestasi di Tengah Era Kompetisi oleh Sudaryanto Selamat saya ucapkan kepada para mahasiswa baru. Anda semua kini akan menapaki

fase pendidikan tinggi (PT), setelah meninggalkan fase pendidikan menengah (SMA dan yang sederajat) beberapa waktu laiu. Seteiah berhasil iulus ujian,

4-

Resimen Mahasiswa(Menwa)dalam memperingati hari nasional tertenlu. Yang pasti, kesemuanya amat berpotensi membantu Anda selain

mendapatkan tambahan iimu dan wawasan,juga uang saku(income)dalam jumiah tertenlu. Dengan begitu,Anda akan menjadi sosok mahasiswa yang tak cuma sibuk mencatat materi yang disampaikan dosen di kelas. Leblh dari

itu, Anda dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya, yang sesuai dengan iatar beiakang akademik maupun yang tidak.

Terkait dengan itu, Anda pun sudah mulai dibiasakan berpikir

Anda pun dapat kuliah di PT yang

kreatif dan inovatif. Lagi pula, di era kompetisi saat ini industn dan

diidam-idamkan atau diminati

perusahaan besar tingkat nasional leblh membutuhkan lulusan PT yang berkualitas. Namun, pada sebagian besar lulusan PT kita ternyata memiliki kekurangan, yakni tak memiliki kecakapan hidup. Maka, umumnya mereka

sejak di bangku SMAdulu. Secara langsung Anda resmi menyandang predikat

bermental sebagai orang suruhan dan kurang berminat berusaha sendiri

'mahasiswa'.

atau wiraswasta(entrepreneur).

.Predikat i tu

Kekurangan lainnya iaiah para lulusan PT tidak terbiasa mengaktuaiisasikan diri dengan mempelajari pendekatan/metode yang

dikukuhkan setelah Anda melaiui seabrek kegiatan, mulai dari tahap registrasi ulang hingga kewajiban mengikuti Orientasi Studi

paling baru. Dalam lingkup pendidikan, misainya, para mahasiswa

dan Pengenalan Kampus (Ospek) di tingkat fakullas dan

diarahkan untuk mengenal pembelajaran berbasis penelitian tindakan kelas

universitas. Setelah Itu, ritual pembelajaran di kelas akan Anda jalani kembali. Hanya saja, kali ini berbeda dengan pembelajaran di sekolah. Kini, Anda dituntut untuk belajar secara mandiri, mulal dari mencari literatur di perpustakaan hingga mengerjakan paper.

(classroom action research). Jika tidak, setelah mereka lulus dan jadi guru,

Di samping itu, Anda pun akan ditawari serangkaian

kegiatan yang digelar oleh Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Mulai dari Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa(DPM), hingga Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM), baik

keiak pembelajaran yang mereka kelola cenderung satu arah dan membosankansiswa.

Untuk ituiah, keterlibatan Anda dalam mengikuti Ormawa dapat membiasakan diri untuk menjadi orang yang kreatif. Ini sejaian dengan lima prinsip dasar pendidikan UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization). Bahwa, pertama, Anda sebagai mahasiswa

harus sering belajar berpikir (learning to thinking). Pada fase ini kita dilatih

di tingkat fakultas maupun universitas. Kesemua lembaga

untuk leblh mengedepankan raslonaiitas, keberanlan bersikap kritis, serta

lersebutmemiiiki minatdanbldanggarapanyang bersifatspesifik. Juga, memiliki peluang untuk membantu Anda menapaki tangga

mandiri.

prestasi.

aspek-aspek keterampilan dalam keseharian. termasuk kemampuan

Daiam konteks UNY, misainya, sekurangnya ada empat bidang yang dinaungi Pembantu Rektor 111, Bidang Kemahasiswaan.Periama, bidang penaiaran, Bidang Ini memberi

pribadi/individu dalam memecahkan masalah. Ketiga, harus belajar menjadi diri sendiri (learning to yourself). Keempat, belajar untuk belajar hidup (teaming to team life), yang mensyaratkan bahwa setiap orang perlu mengembangkan sikap kreatif dan dayapikirimajinatif. Terakhir,kelima, belajar hidup bersama (learning to life together),

kesempatan bagi Anda untuk bisa menulis, meneliti, dan

menghasilkan karya ilmiah. Pelbagal tawaran penelitian akan Anda jumpai, seperti LKTM, PImnas, LITM, LKIM, Bogasari Nugraha, PKM, dan seabrek lomba karya tulis ilmiah dan esai lainnya. Kedua, bidang olahraga. Bidang ini memberi

kesempatan kepada Anda untuk bisa mengembangkan olahraga

Kedua, harus belajar hIdup (learning to life), yang memuat

pendidikan harus memberikan ruang bag! pembentukan kesadaran bahwa

kita ini hidup dalam dunia global bersama dengan dunia lain, dengan Iatar beiakang etnik dan budaya yang berbeda. Terkait dengan itu, saya setuju dengan pendapat Sultan Hamengku Buwono X (2006) bahwa pendidikan niiai, seperti tanggungjawab dan toleransi, perlu diperhatikan.

yang diminati. Diharapkan,olahraga yang awalnya baru dianggap

Selanjutnya, pendidikan niiai bisa diaplikasikan dalam praksis

hobi kemudian menjadi ladang prestasi. Di antaranya,sepak bola,

pendidikan sejak dini, yaitu mulai dari pendidikan dasar (SD dan yang

hoki, renang, tenis.panjat tebing, dan catur. Bukan tidak mungkin

sederajat). Jika demiklan halnya, tingkat pendidikan di atasnya, yaitu pendidikan menengah(SMA dan yang sederajat)dan pendidikan tinggi(PT) dapat menindaklanjutinya. Nah, dari sinilah strategi pendidikan dapat

prestasi akan dapat Anda raih berkat ketekunan dan kecintaan

Anda terhadap saiah satu dari olahraga tersebut. Ketiga, bidang seni-budaya. Bidang ini juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan minat Anda di beragamjenis seni. Misainya,sen! tari, seni rupa,seni suara,seni musik, seni sastra, seni teater, dan sebagalnya. Meskipun tidak bercita-cita menjadi seorang pelawak sekelas Basuki atau Yati

Pesek,namun Anda bisa berkiprah seperti mereka.Teriebih, minat

generasi muda saat ini terhadap seni-budaya (Jawa) mengalami penurunan.

Keempat, bidang kesejahteraan/khusus. Bidang Ini pun memberikan kesempatan bagi Anda yang memiliki minat khusus, seperti kedisiplinan dan kebangsaan. Setiap tahun

Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga menggelar acara Pelayaran Kebangsaan, yang sudah dilaksanakan pada 2001. Selain itu, ada pula acara yang diperuntukkan bagi anggota

disusun dan dikembangkan, mulal dari kurikulum hingga sarana dan prasarana pendukung pembelajaran. Kelak, efek yang kita harapkan dari strategi pendidikan tersebut

iaIah perubahan mental bangsa Ini. Dulu kita dikenal bangsa yang santai, kini berubah menjadi bangsa yang bergerak dinamik, aktif, kreatif, dan produktif. Sebagai mahasiswa, Anda harus bisa mengaplikasikan hal itu

pada diri sendiri dan orang lain. Keiak. setelah Anda menjadi seorang yang aktif, kreatif, dan produktif, maka orang lain pun akan demiklan. Be yourself! Selamat berjuang.Adikku!

Sudaryanto, S.Pd., alumnus PBSI FBS Universitas Negeri Vogya/rarta; Peraih Medali Perak dalam Poster PKM Bidang Penelitian PIMNAS ke-XIX di Universitas MuhammadiyahMalang(2006), Telp.:081578031823.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.