Pewara Dinamika Februari 2012

Page 1

VOLUME 13 • NOMOR 50 FEBRUARI 2012

P E W A R A

Dinamika UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ISSN 1693-1467

L E A D I N G

I N

C H A R A C T E R

E D U C A T I O N

MELAPORKAN UNY DALAM BINGKAI AKHIR TAHUN Sekelumit pencapaian UNY yang telah diraih pada periode 2011 yang lalu dimana prestasi banyak mewarnainya.


STOP PREMANISME

Aksi premanisme tidak sebatas pada John Kei saja. Tengok saja Mesuji maupun aksi kekerasan yang mengusung bendera agama ataupun organisasi pemuda dan sosial tertentu. Itu sama saja dengan premanisme. Begitu juga dengan kasus kekerasan fisik lainnya yang mungkin banyak orang sudah mengalaminya. Stop premanisme, mari kita bertemu dan menyapa. Apa kabar mas, mbak, teteh, abang, aak? Bukankah itu terlihat lebih manusiawi dan Indonesianis. IKLAN LAYANAN INI DIPERSEMBAHKAN OLEH PEWARA DINAMIKA • TEKS: SISMONO LA ODE • GAMBAR: 3.BP.BLOGSPOT.COM


pena redaksi

P E WA R A

Dinamika UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENERBIT HUMAS Universitas Negeri Yogyakarta IJIN TERBIT SK Rektor No. 321 Tahun 1999 ISSN 1693-1467 PENANGGUNG JAWAB Prof. Dr. H. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. (Rektor UNY) PENGARAH Prof. Dr. Hj. Nurfina Aznam, SU., Apt. (Wakil Rektor I) H. Sutrisna Wibawa, M.Pd. (Wakil Rektor II) Prof. Dr. H. Herminarto Sofyan (Wakil Rektor III) PENASEHAT Hj. Sujariyah, M.Pd. (Kepala Biro UPK) Dra. Hj. Budi Hestri Hutami (Kepala Biro AKI) PEMIMPIN UMUM Lena Satlita, M.Si. PEMIMPIN PERUSAHAAN Gunawan Ariyantapa, S.T. PEMIMPIN REDAKSI Dr. Nurhadi, M.Hum. SEKRETARIS REDAKSI Dian Dwi Anisa REDAKTUR PELAKSANA Sismono La Ode, S.S. REDAKTUR Lina Nur Hidayati, M.M. Rizka, SH. Rojiman, S.I.P. Tusti Handayani, A.Md. Dedi Herdito, M.M. Nirmala, A.Md. Ariska Prasetyanawati Rhea Yustitie DESAIN DAN TATA LETAK Kalam Jauhari FOTOGRAFI Heri Purwanto, SIP. REPORTER Ratna Ekawati, M.A. (FIK) Nur Lailly Tri W., A.Md. (FIS) Isti (FE) Witono Nugroho, S.I.P. (FMIPA) Virga Renitasari, S.S. (FBS) Noor Fitrihana, M.Eng. (FT) Zulfa. (FIP) Pramushinta Putri Dewanti, S.S. (PPs) Prayoga, S.I.P. (LPPMP dan LPPM) SIRKULASI Kusno Hidayat, S.Pd. Suwanto Sumedi Sudarman Sri Widodo Maryono ALAMAT REDAKSI Jl. Colombo No. 1 Kampus Karangmalang Universitas Negeri Yogyakarta 55281 Telp/Fax 0274 542185 E-mail: pewaradinamika@uny.ac.id Online: www.uny.ac.id

FEBRUARI masih dapat dikategorikan­sebagai bulan-bulan awal dalam perjalan­ an tahun 2012 ini. Namun­begitu­ini tidak menjadikan kami­terlena­de­ngan resolusi awal tahun yang biasanya­menjadi panduan untuk­menjalani tahun yang akan dilalui. Meskipun masih awal kami tetap menjaga semangat yang baru terisi lewat resolusi tersebut­sehingga dapat mempersembahkan­kar­ ya­terbaik untuk para pembaca Majalah Pewara Dinamika. Terkait dengan­ momen wisuda yang akan dilaksanakan pada bulan Maret, majalah ini juga ha­dir untuk mereka yang sudah menyelesaikan studi di universitas ini de­ngan segala prestasi yang telah­diraihnya.­Jadi bukan hanya warga UNY saja yang dapat mengakses Majalah tercinta­ini karena mereka yang notabene sudah­bukan anggota lagi masih bisa menikmati majalah ini meski untuk­yang terakhir. Karena itulah kami ingin menyuguhkan sesuatu yang istimewa untuk momen ini dimana semuanya terangkum di dalam Majalah Pewara Dinamika edisi Februari 2012. Tema yang diangkat dalam edisi kali­ ini yaitu menyoal pencapaian UNY da­ lam satu tahun sebelumnya. Sesuai de­ ngan apa yang ditargetkan pada tahun lalu, segenap keluarga besar UNY telah menyelesaikan target tersebut dengan gemilang. Dalam arti target telah dicapai dan ini merupakan prestasi yang membanggakan. Tentunya pencapaian ini tidak bisa didapatkan tanpa dukung­ an dan kerja keras semua pihak karena tidak ada hasil maksimal tanpa perencanaan dan pelaksanaan yang padu. Ini merupakan prestasi bersama sehingga mari kita rayakan kebanggaan ini ber-

sama-sama. Majalah Pewara Dinamika juga turut merasakan kebanggaan yang telah dicapai oleh universitas ini. Hal ini membuat kami terpicu dan tersemangati untuk juga bisa mencapai tahap tersebut. Terinsipirasi dari keberhasilan kampus tempat kami bernaung ini memunculkan segenap ide dan kreativitas untuk juga mengikuti jejak itu. Karenanya kami terus memperbaiki diri dengan me­ ningkatkan kualitas evaluasi yang selalu dilaksanakan pada akhir penerbitan setiap majalah. Evalusi ini tidak akan dimaknai dengan rutinitas akhir waktu saja namun akan benar-benar kami manfaatkan untuk meningkatkan kuali­ tas yang dibutuhkan sebagai pewarta yaitu pihak yang menyampaikan informasi kepada segenap warga UNY. Ending-nya adalah kami bisa menjadi pe­warta yang dapat menyampaikan segala informasi maupun peristiwa yang terjadi sehingga semua anggota keluarga UNY bisa mengetahui dan memahami keluarganya sendiri. Semoga pencapaian akhir tahun kam­pus ini memberikan inspirasi juga­ untuk para wisudawan yang akan dilegalkan pada awal bulan depan ini. Inspirasi untuk terus maju, berkarya, me­rasakan keberhasilan, dan menjadi­ ge­nerasi yang dapat membangun bang­ sanya menuju kemakmuran. Di tangan muda mudi lulusan UNY inilah kehi­dup­ an­masyarakat Indonesia yang lebih ba­ ik akan berusaha diwujudkan. Semoga ini bukan hanya harapan basa basi khas momen perpisahan namun merupakan­ pondasi awal bagi jalan yang akan me­ reka lalui begitu keluar dari kampus­ tercinta ini. Semoga. 

Redaksi menerima tulisan untuk rubrik Bina Rohani (panjang tulisan 500 kata), Cerpen (1000 kata), Opini (900 ka­ta), Puisi/Geguritan/Tembang (minimal dua judul), dan Resensi Media (500 kata). Tulisan harus dilengkapi de­ngan iden­ti­tas yang jelas, nomor yang bisa dihubungi, pasfoto (khusus Opini), serta keterangan dan sampul media (khu­sus Re­sen­si Media). Kirimkan tulisan An­da me­la­lui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kan­tor Humas UNY. Bagi yang dimuat, ho­nor dapat diambil di kantor Humas UNY.

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

1


daftar isi VOLUME 13 • NOMOR 50 FEBRUARI 2012

L A PO RA N U TA M A

Melaporkan UNY Dalam Bingkai Akhir Tahun TIM PEWARA DINAMIKA

Sekelumit pencapaian UNY yang telah diraih pada periode 2011 yang lalu dimana prestasi banyak mewarnainya. HALAMAN 6

24

36 OPINI

BERITA

WORKSHOP MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI guruan tinggi di UNY. Workshop ini diselenggarakan pada 13-14 Februari 2012 di Ruang Sidang Utama Rektorat. Workshop ini dikhususkan untuk pejabat di lingkungan UNY.

DOKUMEN HUMAS UNY

BADAN Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Provinsi DIY mengadakan workshop manajemen per-

Berita Lainnya • Solusi Kebutuhan Air Bersih • Dosen FIS Ikuti World Conference Di Teheran • Herbal Candy Pereda Sakit Maag • Guru Besar FIP Peduli Moral Peserta Didik

Polemik Kebijakan Dikti Ini kali kita mulai dengan surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor: 152/E/T/2012, yang berisi tentang persayaratan kelulusan bagi pembelajar program strata. 41 BINA ROHANI 5 BUNGA RAMPAI 42 CERPEN 4 DARI PEMBACA 1 DARI REDAKSI 3 JENDELA 44 POJOK GELITIK 44 PUISI•GEGURITAN•TEMBANG 40 RESENSI MEDIA PERANCANG SAMPUL: KALAM JAUHARI

2

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2


jendela TEWAS DAN CUACA EKSTREM HINGGA pertengahan Februari 2012 setidaknya ada 650 orang tewas akibat cuaca ekstrem yang melanda Eropa. Salju lebih tebal. Temperatur bisa mencapai 20oC di bawah nol untuk kota-kota yang biasanya­relatif sejuk. Cadangan gas penghangat menipis. Jumlah korban tewas ini kemungkinan masih terus bertambah. Kata tewas memang se­ngaja dipilih karena memang demikianlah maknanya. Orang-orang itu meninggal dunia karena kecelakaan, karena cuaca ekstrem. Meskipun artinya sama, kata tewas jelas-jelas ber­ beda maknanya dengan kata mati, wafat, mang­kat, modar, apalagi mampus. Saya masih ter­ ingat beberapa tahun lalu ketika salah seorang murid bahasa Indonesia saya asal Jepang melaporkan sebuah kejadian dengan bahasa Indonesia yang a­neh. “Di Jalan Colombo, tadi saya melihat seekor tikus besar wafat di pinggir jalan.” Tidak ada yang aneh de­ngan kejadian itu, selain kata wafat dalam kalimat tersebut. Memang, dia belum bisa membedakan kata mati, atau tewas dengan kata wafat, apalagi dengan mangkat, modar, dan mampus, belum lagi koit. Tewas adalah kematian akibat kecelakaan. Kalau kita sering nonton TV, apalagi koran kuning, kata tewas sering dijumpai. Belum lama berselang, belasan orang tewas akibat kapal pesiar Costa Concordia tenggelam di Italia. Sembilan orang tewas akibat ditabrak mobil oleh pengemudi yang mabuk karena narkotika di dekat Tugu Tani, Jakarta. Belasan orang tewas dan empat puluhan lukaluka akibat ditabrak secara beruntun di kawasan Cisarua Bogor oleh bis yang remnya blong. Korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia konon jumlahnya lebih tinggi daripada korban tewas akibat perang di Israel-Palestina atau di Afganistan. Tewas dipakai dalam bahasa Indonesia untuk menggantikan kata mati atau meninggal dunia karena disebabkan oleh peristiwa kecelakaan, juga bencana. Kecelakaan tidak sama dengan bencana. Bencana adalah kecelakaan yang disebabkan alam dan manusia tidak dapat menghindarinya, tidak dapat mengatasinya. Sementara kecelakaan sebetulnya bisa dihindari atau dapat diatasi oleh manusia. Kecelakaan adalah peristiwa yang seringkali disebabkan oleh kecerobohan, kekuranghatihatian, ataupun kurang kontrol sehingga sehingga peristiwa naas itu terjadi. Mungkin mengakibatkan korban tewas atau mungkin korban luka-luka. Kecelakaan sering terkait dengan kesalahan­ma-

nusia. Karena tidak bisa dikontrol lagi oleh manusia, mesin-mesin itu seringkali mendatangkan kor­ ban tewas. Apakah pesawat yang meledak, mobil tabrakan beruntun, bis yang terjungkal ke jurang, truk gandeng yang terguling, kereta tabrakan, kapal tenggelam, bahkan ke­ce­la­kaan di eskalator sebuah mall. Kecelakaan semacam ini biasanya karena kecerobohan. Bagaimana bisa menyetir mobil dengan benar jika sang pe­nge­mudi dalam keadaan mengantuk, malah dalam keadaan mabuk karena pakai narkotika. Se­jumlah pilot bahkan tertangkap pihak berwajib­hanya karena konsumsi narkoba. Inilah ironi dalam dunia keselamatan transportasi di Indonesia. Kembali ke peristiwa cuaca ekstrem di Eropa­ yang telah menewaskan 650 orang. Peristiwa ini bukan kecelakaan melainkan bencana. Hanya kesannya, bencana seringkali dimaknai sebagai pe­ ris­tiwa yang mengakibatkan korban tewas secara massal. Dalam bahasa Inggris kata ini adalah ca­ lamity. Mungkin kita merasa bersyukur karena bencana ini seperti itu tidak bakal terjadi di wilayah katulistiwa yang selalu hangat, sebuah wilayah yang selalu diimpikan oleh orang-orang Eropa dengan sebutan paradise atau paradiso. Meski cuaca atau iklimnya sangat nyaman, wi­ layah Indonesia juga rawan dengan sejumlah bencana, sebut saja misalnya letusan gunung berapi atau tsunami. Dalam sebuah lirik lagu Melayu Lama sering dikutip sebuah seloka yang berbunyi, “Kalau takut di­ter­jang ombak, jangan berumah di tepi pantai.” Awalnya saya tidak pernah memba­ yangkan “diterjang ombak” dalam seloka itu se­ bagai bentuk ge­lombang besar atau tsunami, kata pinjaman dari bahasa Jepang. Jelas, orang Melayu yang berbasiskan laut sering mengalami tsunami. Tsunami akibat Gunung Krakatau mencapai 25.000 orang tewas, kala populasi Jawa-Sumatera belum sebanyak sekarang. Tsunami Aceh mencapai 200.000 orang tewas. Kalau saja korban sebanyak itu melanda kawas­ an Mrican-Karangmalang-Bulaksumur yang no­ta­ bene meliputi kawasan UIN, Atmajaya, USD, UNY, dan UGM, tewas semua civitas akademikanya.­Saya tidak bisa membayangkan bagaimana Yogya tanpa kawasan ini.

Dr. NURHADI, M.Hum. Pemimpin Redaksi

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

3


dari pembaca Kirimkan kritik/komentar/tanggapan Anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoalan di seputar kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Kritik/komentar/tanggapan harap dilengkapi identitas yang jelas dan dapat dikirim melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY.

Perlunya Sosialisasi Keberadaan Digital Library SEDIKIT bercerita bahwa beberapa hari yang lalu saya menyempatkan diri berkunjung ke perpustakaan pusat guna mencari referensi tugas akhir. Sudah lama memang saya tidak berkunjung ke sana, alhasil saya sedikit terkejut. Terkejut saya bu­kanlah hal yang negatif melainkan positif (menurut saya). Pe­ na­ta­an UPT Perpustakaan lebih rapi dan teratur sehingga me­ mudah­kan pencarian buku referensi. Petugas UPT saya pikir sudah meningkatkan pelayanan sedemikian rupa. Kebersihan UPT pun terjaga. Referensi buku jadul (terbitan lama –red) masih sangat ba­nyak tapi juga banyak ditemukan buku baru. Yang jelas koleksi UPT sekarang lebih banyak dari sebelumnya. Naik ke lantai 3 saya lebih terheran-­ heran lagi. Ada salah satu ruangan te­ pat sebelah kiri dari ruangan yang menyimpan buku langka. Sebelumnya saya juga tidak tahu isi atau guna ruangan tersebut apa yang jelas sekarang menjadi ruang yang hampir seluruh isi­nya adalah komputer PC berlayar cukup le­ bar dan canggih. Pada pintu masuk ter-

tulis bahwa ruang tersebut adalah di­ gi­­tal library. Saya sebatas tahu bahwa digi­tal library adalah perpustakaan di­ gi­tal. Sayangnya saya tidak tahu ba­gai­ ma­nakah pengoperasian di sana. Sa­ya hanya sempat mengutak-atik seben­tar karena takut salah pencet. Heran saya kenapa inovasi perpustakaan seperti ini kurang sekali sosialisasinya? Apakah

memang khusus untuk kawan-kawan yang rajin ke perpus saja? Tapi yang sa­ya lihat ruangan ini cenderung sangat sepi. Isinya digital pun belum begitu jelas. Hemat saya, mungkin sosialisasi lebih ditingkatkan lagi jadi inovasi yang sudah canggih tidak sia-sia. Salam. YOHANES WAHYU N. S mahasiswa FIP tingkat akhir

Pentingnya Menimba Pengalaman Semasa Kuliah SUDAH hampir 6 bulan saya lulus dari UNY. Banyak pengalaman dan ilmu­sa­ ya dapatkan. Sekarang banyak yang me­ ngeluhkan sulitnya mencari pekerjaan namun jangan cemas karena sebenar­ nya jika kita yakin maka kita akan da4

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

patkan apa saja yang kita inginkan. Aktif dalam suatu organisasi mahasiswa atau unit kegiatan mahasiswa juga sangat dianjurkan. Hal ini saya rasa cukup membantu dalam proses pencarian pengalaman. Koneksi pun dapat dengan

mudah didapat melalui kegiatan-kegiatan tersebut. Namun ada baiknya jika kawan-kawan mahasiswa menyeimbangkan antara kuliah dan kegiatan. RONI RAMADHAN alumnus PJKR


tips tips Konsumsi Alpukat Buat Gemuk? Ol e h I R M A

EWA

Kecantikan Kendati tidak banyak, alpukat cukup mengandung vitamin A dan klorofil. Di dalam lemaknya tersimpan banyak vitamin E. Kombinasi vitamin A, klorofil, dan vitamin E sebagai antioksidan terbukti menjaga kulit Bahkan alpukat juga mengandung lemak nabati yang sehat seperti lemak pada minyak zaitun. Lemak nabati pada­ alpukat termasuk lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Bahkan, lemak pada alpukat juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kos­ metik.

1 ISTIM

SERING kali alpukat tertuduh sebagai­ buah yang membuat kegemukan, me­mang benar alpukat mengan­ dung le­mak­akan tetapi lemak yang terkandung­dalam alpukat ada­lah “lemak baik” yaitu lemak tak jenuh tunggal oleat, yang lazim disebut omega­-9. Lemak jenis ini mampu menurunkan kelebihan­“kolesterol jahat” LDL secara­ efektif,­ terutama­ jika­ kita­ juga membatasi­ kon­sum­ si lemak jenuh. Ha­silnya akan nyata ji­ka makan alpukat dibarengi dengan­ mengu­ rangi makan go­ reng­an dan bersantan,­ ser­­ta daging berlemak, dan ku­ah me­ngandung lemak. Apa saja kandungan da­ri buah alpu­kat? Alpukat atau avokad memiliki kan­­dungan nutrisi­ yang sa­ngat tinggi,­ se­tidak­ nya me­ngan­dung 11 vitamin dan 14 mi­ neral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan protein, riboflavin (atau lebih dikenal sebagai vitamin B2), niasin (lebih dikenal sebagai vitamin B3), potasium (atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C.

Buah Alpukat untuk obat kencing ba­tu. Bahan: ambil 4 lembar daun alpukat, kemudian 3 buah rimpang teki, siapkan juga 5 tangkai daun randu, setengah biji pinang, 1 buah pala dan 3 jari gula enau. Cara membuat: semua­ bahan dicuci lalu direbus dengan menggunakan 3 gelas air bersih sampai mendidih dan tersisa kira-kira 2 ¼ gelas. Se­telah ramuan dingin kemudian disaring lalu dimi­ num­3 x ¾ gelas. Buah Alpukat untuk darah tinggi.Ba­han:­ 3 lembar daun alpukat­ . Cara membuat:­daun di­ cuci hing­ga bersih­kemu­ dian di­se­duh dengan 1 gelas air panas. Bi­ar­kan hing­ga dinfin lalu diminum sekaligus. Alpukat untuk lu­ ka ke­ring. Bahan­: buah alpukat­yang sudah matang. Cara membu­at: di­ am­bil daging buahnya­ke­ mu­di­an­ dilumatkan hingga­ menyerupai­bubur. Pakailah untuk mas­ ker, yaitu dengan cara memoles bagian muka yang kering.selanjutnya muka yang sudah dimasker tadi dibasuh menggunakan air setelah lapisan mas­ ker alpukat tersebut mengering. Alpukat untuk sakit gigi berlubang: caranya adalah pada bagian gigi yang berlubang dimasukkan dengan meng­­gu­nakan bubuk biji alpukat. Buah alpukat untuk kencing ma­nis: caranya adalah biji alpukat dipang­ gang di atas api kemudian dipotong ke­­ cil-kecil, setelah itu biji yang telah di­ po­ tong-potong tadi direbus dengan meng­­gunakan air bersih sampai airnya menjadi coklat. Kemudian disaring lalu di­minum setelah dingin.

2

3

Kandungan vitamin E dan vitamin A adalah unggulan pada buah alpukat. Vitamin E dikenal yang berguna untuk menghaluskan kulit terkandung banyak dalam buah ini. Ditambah dengan vitamin A, maka buah ini makin berguna untuk perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar. alpukat juga dapat digunakan sebagai masker wajah yang sehat. Obat Penyakit Daun alpukat bisa untuk pengobatan penyakit seperti: kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak, menstruasi tidak teratur. Biji buah alpukat berguna untuk obat sakit gigi dan kencing manis.

4 5

IRMA staf Humas UNY

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

5


laporan utama

MELAPORKAN UNY DALAM BINGKAI AKHIR TAHUN Sekelumit pencapaian UNY yang telah diraih pada periode 2011 yang lalu dimana prestasi banyak mewarnainya. Oleh SI SM O N O L A O D E

L

dang pengajaran dan pendidikan termasuk di dalamnya prosentasi jumlah dosen yang mengajar di UNY. Perwakil­ an sarana dan prasarana juga tidak luput dari agenda evaluasi tersebut. Penjelasan secara rinci dan mendetail dari evalusai tersebut bisa dibaca pada bagian selanjutnya dari tulisan ini.

EN HUMAS

O: DOKUM UNY

2011 UNY sudah mulai melaunching slogan barunya: Leading in Character Edu­ cation. Slogan ini tidak lahir begitu saja, tapi proses sejarah yang mengawalinya. Bagaimana tidak, sejak kali pertama perdiri UNY pada hakikatnya telah fokus pada dunia pendidikan­terlebih­lebih pada pembentukkan mahasiswa yang cerdas secara moral,­intelektual, dan spiritual. Seiring dengan perjalan­ an waktu, ternyata isu-isu tentang­pen­ tingnya penguatan karakter begitu­ mem­bahana. UNY sebagai kampus yang sudah sejak awal berkampanye ten­tang ini langsung berinisiatif memper­kuat citranya dengan kampus yang siap me­ mimpin pendidikan karakter.­ Untuk itu banyak hal yang dilakukan­ UNY. Sebagai kalangan mengatakan bahwa apa yang dilakukan di UNY telah­ menuai hasil yang maksimal, akan te­ tapi kalangan lain juga beranggapan bahwa UNY masih harus berjuang keras mewujudkan slogan Leading in Charac­ ter Education. Wujud dari slogan ini memang tidak mudah. Program kerja­pun yang dilaksanakan masih terus diperbaiki untuk mampu mewujudkan citacita tersebut. Mengenai pendapat di atas, tentu kita harus mengamini apa pen­dapat tersebut, tetapi yang lebih pen­ting adalah bagaimana mengevalu­ a­si apa yang kita lakukan dengan lebih­ rasional. Evaluasi ini diawali dengan pelapor­ an dari masing-masing bidang yang dipayungi oleh kampus UNY. Ada bagian­ yang menyajikan data pelaporan ke­u­ a­ngan. Juga ada pelaporan terkait bi-

FOTO-FOT

ayaknya sebuah organisasi yang dijalankan dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab, UNY menyelenggarakan evaluasi tahunan yang bertujuan untuk me­ngetahui perkembangan kampus ini. Bertambah baik atau burukkah kualitas yang dicapai satu tahun ke belakang ini? Majalah Pewara dinamika kali ini hadir dengan mengupas evaluasi menyeluruh yang telah dilaksanakan oleh kampus pendidikan ini. Sejauh mana perkembangan UNY sekarang bisa diketahui dan dibaca dari majalah ini. Tentu saja yang melakukan evaluasi bukan dari pihak kami (redaksi majalah) namun semua jajaran yang berwenang untuk melaksanakannya. Kami hanya memberikan gambaran atau hasil akhir­ dari evaluasi tersebut untuk disajikan kepada siapa saja yang memerlukan informasi tersebut. Hal ini juga sebagai bentuk audit kepada publik sehingga semua pihak mengetahui perkembangan atau pencapaian UNY selama satu tahun sebelumnya. Sebagaimana diketahui bahwa sejak­

Poin menonjol dari evaluasi tersebut salah satunya mengenai keinginan UNY menuju World Class University berbasis pendidikan karakter. Keinginan ini sudah dirintis pada tahun sebelumnya dan sekarang masih dalam tahap implmentasi lebih lanjut agar status World Class University itu bisa segera disandang­ oleh UNY. Yang sudah terlaksana seja­ uh ini adalah mempersiapkan kelas internasional yang direspon positif oleh empat jurusan yang tersebar di seluruh fakultas yang ada. Meski hanya empat saja namun ini masih tahap awal se­ hingga untuk selanjutnya diharapkan


bisa lebih meningkat lagi. Selain itu, diharapkan penambahan kelas ini mampu mendorong sivitas akademika UNY untuk segera berpacu diri dengan terus meningkatkan kualitas dosen. Selain itu majalah edisi kali ini juga­ mengupas tentang bagian kemahasis­ waan UNY. Bagian yang berwenang dengan segala urusan tentang mahasis­wa ini mencanangkan kriteria mahasis­wa idaman. Kriteria tersebut hendak­nya memenuhi unsur IQ, EQ, dan SQ. Oleh karena itu dalam implementasinya­bagian kemahasiswaan merancang kegi­ atan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tersebut. Hal ini diwujud­kan dalam kegiatan Unit Kegiatan Kemaha­

siswaan (UKM) untuk mewadahi keca­ kapan yang diinginkan oleh mahasis­ wa dan banyak kegiatan lainnya. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah ba­ gaimana terus mengevaluasi prestasi­ mahasiswa UNY sehingga ke depan pres­tasi mahasiswa UNY makin membanggakan dengan terus menjuarai event-event lokal, regional, nasional, maupun internasional. Dalam edisi ini ada juga yang membahas mengenai Bidang Umum, Peren­ ca­ naan, dan Keuangan (BUPK) dan bagi­an humas UNY, serta kerja sama. Ke­­ti­ganya menunjukkan pencapaian yang signifikan dalam periode tahun se­be­lum­nya sehingga untuk tahun ini

me­re­ka tetap akan meningkatkannya lagi. Apa saja yang telah diselesaikan ba­gi­an ini pada tahun 2011 bisa disimak­ lebih dalam pada penulisan selanjutnya dari majalah ini. Begitu juga dengan kantor humas dan kantor internasional yang telah mendidikasikan dirinya untuk memben­ tuk citra positif kampus ini dan terus meningkatkan kerjasama dengan pelbagai institusi dan perguruan tinggi di luar negeri. Dalam bentuk apa dan ba­gai­ mana bisa dibaca lebih lengkap dalam tulisan berikutnya. Akhirnya silakah membaca Majalah Pewara Dinamika untuk edisi lengkap dari semua evaluasi tersebut. 


laporan utama

Menapak Tilas UNY di tahun 2011 Tanpa adanya kesinambungan, kerjasama antarbidang UNY tidak akan maksimal mewujudkan universitas yang setara kelas internasional. Oleh R HE A Y U ST I T I E

D

iWorld Class University adalah sesumbar yang terus menginspirasi­langkah UNY untuk selalu maju. 2011 disebut-sebut sebagai pondasi­UNY untuk terus maju menjadi universitas berkelas internasional. Tentunya hal ini tak akan terjadi jika tidak ada kerjasama yang baik antar ma­ sing-masing bidang di UNY. Ada 3 bidang yang menjadi fokus utama di UNY, Pendidikan dan Pengajaran, Ketatausahaan, Kerumahtanggaan, Hukum dan Tatalaksana, serta bidang kemahasiswaan namun hal ini tidak akan berjalan lancar tanpa peran bidang kerjasama internasio­ nal dan humas. Capaian per bidang Keberhasilan yang dicapai dalam Bidang Pen­ didikan dan Pengajaran (Dikjar) tahun

FOTO-FOTO: DOKUMEN HUMAS UNY

8

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

2011 menyangkut peningkatan sumber daya ma­nu­sia, peningkatan layanan akademik, pe­ ningkatan kualitas kelembagaan dan pro­gram pendukung Bidang Dikjar, serta kegiatan lain yang terkait dengan Bidang Dikjar. Saat ini jum­ lah dosen di UNY sebanyak 1.048 orang, dari jumlah tersebut yang berkualifikasi S1 sebanyak 130 orang (12,40%) termasuk yang sedang me­ nem­puh S2, berpendidikan S2 sebanyak 764 orang (72,90%) termasuk yang sedang me­ nem­puh S3, dan berpendidikan S3 sebanyak 154 orang (14,69%). Kondisi Desember tahun 2011, dosen sedang studi lanjut berjumlah 264 orang. Studi lanjut S2 sebanyak 94 orang (dengan rincian 85 orang di dalam negeri dan 9 orang di luar negeri), studi lanjut S3 sebanyak 170 orang (dengan rincian 146 orang di dalam negeri dan 24 orang di luar negeri). Adapun kegiatan lainnya seperti lokakarya, penyusunan visi misi juga menerbitkan Jurnal Pendidikan Karakter sudah mulai dirintis pa­da 2011. Untuk bersaing di era global dan meng­ awali UNY menuju World Class University maka pengakuan internasional berupa sertifikasi ter­ hadap kegiatan manajemen, proses, maupun fasilitas pendukung sangat diperlukan. Salah satu sertifikasi yang dipandang mendesak ada­ lah pada kegiatan manajemen berupa Stan­dar Manajemen Mutu (SMM) International Or­ga­ nization for Standardization (ISO) 9001. Pada Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana, dan Perlengkapan, BAUK terdiri dari Ketata­u­ sahaan, Kerumahtanggaan, Hukum dan Ta­ ta­laksana, dan Perlengkapan. Ketatausahaan mencatat dari data agenda surat masuk, sejak Januari 2011 sampai dengan Desember 2011, jumlah surat yang masuk ke UNY sebanyak 9.834 buah, untuk surat tugas bagi dosen dan karyawan sebanyak 468 buah, pengiriman su­ rat ke luar mencapai 374 surat. Kerumahtanggaan lebih berkonsentrasi pa­ da perawatan dan pengembangan fasili­tas dan


laporan utama lingkungan UNY. Dalam rangka me­lan­jut­­kan program “Kampusku Bersih Kam­pus­ku Indah dan tertib”. Dalam rangka men­du­kung terwujudnya good governance da­lam penyelenggaraan negara, pengelolaan ke­ua­ ng­an negara harus dilaksanakan secara pro­fe­sio­nal, transparan, dan akuntabel sesuai de­ngan atur­an pokok yang telah ditetapkan da­lam peratur­an perundangundangan. Fung­si utama pe­nge­lolaan bidang keuangan ada­ lah tergalinya­sumber-sumber da­na secara mak­­simal dan terkelolanya penggunaan da­na­secara efektif dan efisien. Sudah men­ja­di­ agen­da rutin penyampaian Laporan Ke­u­ang­­an­ dilakukan di awal tahun. Tujuannya agar terjadi perbaikan-perbaikan di tahun se­ ka­­rang dengan mengetahui kondisi tahun se­ be­lum­nya. Hasilnya, keuangan UNY tahun 2011 mengalami kenaikan-kenaikan dan dinilai sa­ ngat memuaskan. Kegiatan mahasiswa dan pembinaannya Pembinaan kegiatan kemahasiswaan di Uni­ versitas Negeri Yogyakarta difokuskan pada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler yang merupakan kegiatan yang terpadu dan ti­dak terpisahkan dengan kegiatan kurikuler tu­ju­ an­nya untuk membangun sumber daya manusia UNY khususnya mahasiswa dalam rangka mewujudkan visi universitas yaitu meng­ha­

sil­­ kan insan yang bertaqwa, mandiri, dan cendekia. Kebijakan di bidang kemahasiswaan dite­ kankan kepada pencapaian mahasiswa yang memiliki kedewasaan dalam berpikir dan berperilaku untuk mewujudkan mahasiswa yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan IQ, EQ dan SQ. Pembinaan kegiatan kemahasiswaan di UNY dikembangkan dalam empat tahap yaitu tahap pengenalan, tahap penyadaran, tahap pertum-

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

9


laporan utama

Foto karya mahasiswa UNY, Evid dengan latar belakang budaya Japan.

buhan, dan tahap pendewasaan. Pembinaan kegiatan kemahasiswaan diwadahi dan diselenggarakan melalui suatu organisasi mahasiswa (Ormawa) baik di tingkat universitas maupun fakultas dan jurusan/program studi. Pembinaan dan penyaluran minat, bakat, kegemaran serta pengembangan prestasi mahasiswa diwadahi dalam suatu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang meliputi Bidang Penalaran, Bidang Olahraga, Bidang Seni, dan Bidang Kesejahtera­an/ Minat Khusus.

10

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

Dinamisasi pembinaan dan kegiatan kema­ ha­siswaan selama tahun 2011 tentu saja sela­ lu terjadi. Pembinaan dan kegiatan kemaha­ sis­ waan di UNY dimaksudkan untuk ikut me­n­sukseskan pencapaian visi dan misi univer­ sitas. Berbagai cara pembinaan diupayakan sebagai proses perbaikan dan upaya peningkatan prestasi mahasiswa, serta publikasi lembaga melalui kegiatan kemahasiswaan. Dalam mewujudkan WCU tidak hanya me­ ngembangkan pembinaan kegiatan mahsis­wa melainkan mengembangkan sayap kerjasama internasional. Adapun Kantor Internasional UNY terus berupaya merespon dan menindaklanjuti kebijakan pimpinan universitas untuk mewujudkan UNY sebagai WCU dengan mengembangkan program-program internasionalisasi universitas dan dalam waktu yang bersamaan memperkuat dan mengembangkan program kerjasama dengan berbagai lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun 2011, selain berusaha untuk le­ bih memantapkan internasionalisasi universi­ tas secara internal, UNY berusaha untuk membangun hubungan kerjasama baru dengan te­tap melanjutkan serta memperkuat jaringan ker­ja­sa­ma yang telah dirintis pada tahun-tahun sebelumnya. Demikian pula jaringan kerjasama dalam negeri terus ditingkatkan baik kare-


laporan utama na kebutuhan internal UNY maupun permintaan dari lembaga luar UNY. Pada peningkatan kualitas kegiatan akade­ mik yang berwawasan internasional, perihal yang dilakukan adalah Perintisan internasionali­ sasi program studi yang menghasilkan seba­ nyak 8 prodi telah direncanakan untuk merintis prodi Kelas Internasional namun hanya ada empat program studi yang memanfaatkan tawaran tersebut. Tahun 2011 menjadi tahun keempat bagi penyelenggaraan International Day. Kegiatan ini bertujuan selain untuk mempererat dan mengakrabkan mahasiswa internasional yang ada di UNY dengan civitas akademika UNY lainnya juga melalui program ini diharapkan kegiatan internasionalisasi UNY dapat disosialisasikan pada warga di dalam dan luar UNY. Melalui kegiatan ini, selain menambah pengetahuan budaya luar negeri, mahasiswa internasional mengenal dapat budaya Indonesia serta sebaliknya. Kegiatan ini berupa cultural exhibi­ tion, food bazzar, art performance dan culture talk show. Tanpa Humas UNY tak dikenal Tim Humas atau hubungan masyarakat selama ini berperan sebagai pintu gerbang informasi UNY yang mengambil peran memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang

siapa UNY sehingga masyarakat memilih UNY sebagai pilihan utama tempat kuliah. Selama periode tahun 2011 kegiatan komunikasi ke luar terus menerus ditingkatkan melalui segala macam pemberitaan. Merchandise merupakan hal kecil namun dari hal kecil inilah promosi UNY ke dunia luar dimulai. Merchandise yang diproduksi tahun 2011 berupa plakat dan gantungan kunci yang dibagikan ketika Humas dan Promosi mengadakan pameran. Selain itu pembuatan merchandise berupa gantungan kunci, bolpoint parker, bolpoint tinta, mug, payung, jam meja, memo dan tas kertas yang akan diberikan saat ada kunjungan dan event-event lainnya. Promotion kits, media presentasi dan leaflet juga berhasil dibuat tahun 2011. Pameran juga merupakan salah satu cara UNY menarik massa. Ada beberapa kali UNY me­ngikuti pameran dan sukses. Iklan, promosi­ melalui website Tempo, juga sponshorsip merupakan hal yang akhirnya menunjang kesuksesan promosi UNY. 2011 telah berakhir dan Humas UNY bersiap dengan segudang proker untuk mencitrakan diri UNY lebih berarti dan lebih baik lagi. Inilah sedikit cuplikan laporan yang disajikan tim Pewara Dinamika pada bulan ini, untuk lebih jelasnya silahkan membaca lebih lanjut laporan dari kami.  Rektor UNY (kanan) menyaksikan Wakil Rektor III berjebat tangan dengan mahasiswa baru UNY.

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

11


laporan utama

Memindai Kemajuan Kualitas UNY Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Pengembangan dan Penjaminan Mutu, dan Sertifikasi ISO melaporkan pencapaian selama tahun 2011. Semua bidang berhasil menjalankan tanggung jawabnya secara optimal. Oleh AR I SK A P RA S E T YA N AWAT I

K

untuk meningkatkan kualitas akademik, mahasiswa UNY terus melakukan penelitian.

eberhasilan yang dicapai dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran (Di­k­jar) tahun 2011 menyangkut pe­ning­katan sumber daya manusia, peningkatan layanan akademik, peningkatan­kualitas kelembagaan dan program pendukung­Bidang Dikjar, serta kegiatan lain yang terkait dengan Bidang Dikjar. Secara berkesinambungan,­UNY terus berusaha meningkatkan kuali­tas­dosen melalui studi lanjut, pelatihan-semi­nar, peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, pemberdayaan dosen S2/S3, kenaikan pangkat dosen, pemberdayaan dosen UPT MKU, pemberdayaan dosen pembimbing, dan penghargaan dosen berprestasi. Untuk memenuhi ketentuan dalam Undangundang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, bahwa dosen yang mengajar di program diploma atau sarjana harus memiliki kualifikasi akademik minimum magister. Di antaranya telah dilaksanakan program menghabiskan dosen berpendidikan S1 dan untuk penerimaan dosen baru serendah-rendahnya berpendidikan S2.

FOTO-FOTO:UKM SERUFO UNY.

12

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

Saat ini jumlah dosen di UNY sebanyak 1.048 orang, dari jumlah tersebut yang berkualifikasi S1 sebanyak 130 orang (12,40%) termasuk yang sedang menempuh S2, berpendidikan S2 sebanyak 764 orang (72,90%) termasuk yang sedang menempuh S3, dan berpendidikan S3 sebanyak 154 orang (14,69%). Kondisi Desember tahun 2011, dosen sedang studi lanjut berjumlah 264 orang. Studi lanjut S2 sebanyak 94 orang (dengan rincian 85 orang di dalam negeri dan 9 orang di luar negeri), studi lanjut S3 sebanyak 170 orang (dengan rincian 146 orang di dalam negeri dan 24 orang di luar negeri). Kenaikan pangkat dosen, tetap menjadi perhatian UNY. Perhatian utama pada dosen yang telah lima tahun belum mengajukan kenaikan pangkat atau jabatan fungsional. Program­Fa­ sili­tasi Guru Besar merupakan program­pemacu untuk meraih jabatan guru besar. Untuk tahun 2011 dosen yang difailitasi untuk pengusulan guru besar adalah sebanyak 11 orang, 8 di antaranya sudah berhasil (SK sudah turun) pada tahun 2011. Terkait dengan program sertifikasi dosen, sampai dengan tahun 2011 total dosen UNY yang telah lulus sertifikasi sebanyak 625 orang atau 59,63% dari total dosen sebanyak 1.048 orang. Untuk mengetahui unjuk kerja dosen yang telah bersertifikasi, maka perlu disusun panduan kinerja dosen pascasertifikasi. Setiap dosen yang sudah bersertifikasi harus mengi-


laporan utama si format kinerjanya sebagai syarat pencairan dana sertifikasi dosen. Bidang Dikjar pun bertanggung jawab atas Peningkatan Kualitas Layanan Akademik. Dari lini ini dilaporkan animo mahasiswa baru tahun akademik 2011/2012 tingkat universitas berjumlah 109.108 orang terdiri dari jenjang S0 dan S1 sebanyak 108.253 orang, dan jenjang S2, S3 sebanyak 855 orang. Tahun 2011 Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidik­an Tinggi Departemen Pendidikan Nasional­masih meluncurkan program beasiswa Bidik Misi untuk memberikan beasiswa dan biaya pendidikan kepada calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler maupun ekstrakurikuler. Adapun jumlah penerima beasiswa Bidik Misi keseluruhan di UNY adalah 500 orang. Layanan akademik memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis sebagai pendukung­ kualitas dan penyelesaian studi mahasiswa. Untuk itu, mulai dari awal kegiatan studi sampai dengan akhir studi, layanan akademik tersebut selalu diupayakan peningkatan kualitasnya. Jumlah lulusan UNY tahun 2011 sebanyak 5.880 orang, dengan predikat cumlaude seba­ nyak 675 orang. Jumlah lulusan UNY S3, S2, dan S1 dari tahun 1965 sampai dengan tahun 2011 baik non kependidikan maupun kependidikan

58.021. Untuk lulusan Diploma 36.592, keseluruhan sejumlah 94.613 orang. Mengawal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dalam tahun anggaran 2011 ini, LPM UNY memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 3.840.522.500,00 yang dipergunakan untuk membiayai program kerja lembaga, yaitu kegiatan penelitian, kegiatan establishment (kebutuhan dasar, manajemen Lembaga), dan ke­ giatan pengembangan (improvement and development). Di samping itu, berkat kerja keras para peneliti dan usaha seluruh komponen terkait, Lemlit berhasil mengoordinasikan dan melakukan penelitian yang bersumber dari anggaran eksternal UNY tahun 2011 sebesar Rp5.209.887.000,00. Lantas, pada pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat, ada dua program pokok bidang Pengabdian kepada Masyarakat, yaitu Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), dan Kuliah Kerja Nyata (KKN). PPM tahun 2011 dikemas dengan nama PPM Unggulan, PPM Reguler, PPM Prioritas Bidang dan PPM Berbasis Penlitian Berkelanjutan untuk dana DIPA UNY. Sedangkan PPM IbM, IbK, IbPE dan IbW untuk dana Dikti, SSB dana UNDP, dan kerja sama dengan pemda. Pelaksanaan PPM dosen juga melibatkan mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang terlibat

para mahasiswa UNY yang mendapat predikat cumlaude mengikuti upacara wisuda UNY.

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

13


laporan utama PPM membantu dosen adalah 399 orang. Jika mahasiswa KKN dihitung sebagai kegiatan PPM, jumlah mahasiswa yang terlibat adalah 1.020 orang, dan mahasiswa KKN-PPL seba­nyak 4.466 orang. Jika digabungkan, jumlahnya­jumlah mahasiswa yang terlibat PPM adalah 5.486 orang Konsentrasi pada Mutu Pendidikan dan ISO Pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan secara kelembagaan baru lahir pada tanggal 1 Agustus 2011 seiring diberlakukannya Organisasi dan Tata Kerja baru UNY berdasarkan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2011. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) merupakan Lembaga baru yang membawahi 9 (sembilan) pusat yaitu: (1) Pusat Penjaminan Mutu; (2) Pusat Kurikulum, Instrusional, dan Sumber Belajar; (3) Pusat La­ yanan Praktik Pengalaman Lapangan dan Praktik Kerja Lapangan; (4) Pusat Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta Profesi Nonke­ pendidikan; (5) Pusat Mata Kuliah Universiter; (6) Pusat Bahasa; (7) Pusat Pendidikan Karakter dan Pengembangan Kultur; (8) Pusat Pengembangan Karir; dan (9) Pusat Pengembangan Ber­ kala Ilmiah. Sebagai unit baru LPPMP telah mengawali kegiatan dengan menyelenggarakan lokakarya penyusunan visi, misi, dan program pengembangan lembaga yang diselenggarakan pada tanggal 26-27 Oktober 2011. Visi, misi, dan pro­­ gram pengembangan ini sebagai acuan da­­lam

14

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

pelaksanaan kegiatan di tahun-tahun men­ da­­ tang. LPPMP juga telah menyusun­profil­ lem­ba­ga dan pusat-pusat yang ada di bawah LPPMP. Agar segera dikenal oleh masyarakat LPPMP mulai menerbitkan Jurnal Pendidikan Karakter dengan terbitan perdana bernomor ISSN:2089-5003. Untuk bersaing di era global dan mengawali UNY menuju World Class University maka­ pengakuan internasional berupa sertifikasi terhadap kegiatan manajemen, proses, maupun fasilitas pendukung sangat diperlukan. Salah satu sertifikasi yang dipandang mendesak adalah pada kegiatan manajemen berupa Standar Manajemen Mutu (SMM) International Organization for Standardization (ISO) 9001. Pada awal bulan Maret 2010, kesepuluh unit kerja penerima ISO (di luar FT) telah di-Surveillance Audit oleh PT. Sucofindo dan dinyatakan masih berhak atas sertifikat ISO 9001:2000. Oleh karena ketentuan badan sertifikasi internasional ISO 9001:2000 disempurnakan menjadi ISO 9001:2008, maka hasil Surveillance Audit sekaligus digunakan sebagai dasar melakukan migrasi ke ISO 9001:2008. Dengan demikian kesepuluh unit kerja menjadi bersertifikat ISO 9001:2008. Di samping itu, pada pertengahan tahun 2010 sertifikat ISO FT telah berakhir dan telah dilakukan audit perpanjangan untuk tiga tahun kedua, sekaligus migrasi ke ISO 9001:2008. Dengan demikian pada akhir tahun 2010 unit kerja di UNY yang telah bersertifikat ISO 9001:2008 berjumlah 12 unit. 


laporan utama Menjejaki Kerapian Sarana Kampus Bidang Umum, Perencanaan, dan Keuangan (BUPK) melalui Laporan Tahunan pada 2011, BUPK menjabarkan pencapaiannya yang rinci dan rapi. Oleh AR I SK A P RA S E T YA N AWAT I

P

FOTO-FOTO:DOKUMEN HUMAS UNY

ada Bagian Umum, Hukum dan Tatalak­ sana, dan Perlengkapan, BUPK terdiri dari Ketatausahaan, Kerumahtangga­ an, Hukum dan Tatalaksana, dan Perlengkapan. Ketatausahaan mencatat dari data agenda surat masuk, sejak Januari 2011 sampai dengan Desember 2011, jumlah surat yang masuk ke UNY sebanyak 9.834 buah, untuk surat tugas bagi dosen dan karyawan sebanyak 468 buah, pengiriman surat ke luar mencapai­ 374 surat. Mengacu pada banyaknya surat yang diterima selama satu tahun, surat-menyu­rat­ harus dikelola dengan cermat, tepat, cepat,­ dan setiap sirkulasi surat harus tercatat mela­lui­ agenda surat masuk baik secara manual maupun tercatat di komputer. Untuk meningkat­ kan pengelolaan arsip, sejak tahun 2010 UNY membentuk Unit Arsip Universitas Negeri Yog­ yakarta. Kerumahtanggaan lebih berkonsentrasi pada perawatan dan pengembangan fasilitas dan lingkungan UNY. Dalam rangka melanjutkan­ program “Kampusku Bersih Kampusku Indah­

dan tertib”, UNY terus melakukan penataan lingkungan kampus dengan melanjutkan kontrak cleaning service baik di dalam dalam gedung tempat kerja maupun taman-taman; Da­ lam pengelolaan sampah, UNY menjalin kerja sama dengan Dinas Kimpraswilhub Kabupaten­ Sleman. Sampah-sampah yang ada di UNY dapat lansung di buang di lokasi TPA Piyungan tanpa harus membuang di TPS dengan retri-

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

15


laporan utama busi yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman. Dalam rangka mewujudkan kondisi kampus yang nyaman dan aman, sehingga proses belajar-mengajar dapat berlangsung dengan lebih­ baik, program “Oktober sebagai Bulan Tertib Kampus”, terus berlanjut. Selain itu, keamanan dan ketertiban selama tahun 2010 dinilai cukup terkendali. Kerjasama UNY dengan Kepolisian Sektor Bulaksumur masih terus dilakukan. Untuk Hukum dan Tatalaksana terjadi Imple­ mentasi Organisasi dan Tata Kerja Baru UNY. Berdasarkan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2011 Tanggal 22 Juni 2011 tentang Organisasi­ dan Tata Kerja (OTK) UNY dan Permendiknas Nomor 34 Tahun 2011 Tanggal 18 Agustus 2011 tentang Statuta UNY, telah dilakukan reorgani­ sasi UNY seseuai dengan kedua Permendiknas­ tersebut. Untuk tahap pertama, dilakukan pe­ lantikan dan pelantikan kembali para pejabat struktural pada tanggal 1 Agustus 2011. Selan­ jutnya dilakukan pengisian jabatan sesuai de­ ngan OTK dan statuta, di samping mengisi ja­ bat­an yang telah habis masa berlakunya pada bulan bulan Oktober dan Desember 2011. Untuk selanjutnya akan dilakukan pengisian jabatan baru Wakil Rektor IV dan Badan Penge­lola dan Pengembangan Usaha pada tahun 2012. Kemudian subag Perlengkapan mengadakan­ kegiatan pengadaan barang dan jasa di ta­hun 2011 antara lain: Pengangkatan Panitia­Peng­ a­daan, Penerima, dan Pemeriksaan barang TA.

2011 telah berfungsi sebagaimana mestinya;­ Penerimaan hibah dua unit kendaraan roda empat dan 24 buah komputer dari PT. BTN, dan lainnya. Selain itu, kegiatan Sistem Informasi­ Manajemen Akunyansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) yang dilaksanakan subag Perlengkapan tahun 2011 antara lain: Laporan SIMAK BMN 2011 semester I (1 Januari s.d. 30 Juni 2011), jumlah neraca sebesar Rp 1.772.435.530.910,00; Rekonsiasi periode 31 Oktober 2011, jumlah Rekon Rp 1.821.650.232.563,00; dan Laporan SIMAK BMN 2011 semester II (1 juli s.d. 31 Desember 2011) masih dalam proses. Menilik Kondisi Kepegawaian Untuk mendukung kegiatan proses belajar­ mengajar, UNY memiliki 1.048 orang tenaga akademik yang diklasifikasikan dari sisi jenjang pendidikan S1 sebanyak 130 orang (12,40%) termasuk yang sedang menempuh S2, berpendi­ dikan S2 sebanyak 764 orang (72,90%) termasuk yang sedang menempuh S3, dan berpendidik­ an S3 sebanyak 154 orang (14,69%). Untuk pem­binaan karier dosen, telah dilaksanakan­ pen­dataan dosen yang telah satu tahun lebih belum­berjabatan fungsional akademik dosen, yang pembinaannya diserahkan sepenuhnya­ kepada­pimpinan unit kerja masing-masing untuk membantu kelancaran pengusulan kenaikan jabatan dosen. Tenaga administratif sebagai unsur penunjang perguruan tinggi mempunyai peran yang tidak kalah penting dalam pelaksanaan proses

16

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2


laporan utama

belajar mengajar. Sampai dengan akhir bulan Desember 2011 UNY memiliki 600 orang tenaga administratif yang berstatus PNS, 25 orang tenaga honorer, dan 250 orang tenaga­kontrak. Dalam rangka pembinaan tenaga administratif­ telah dilakukan pengiriman untuk­mengikuti­ pelatihan-pelatihan. Di samping pelatihan tek­ nis, tenaga administrasi diberikan pula kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal terutama dari SLTA ke S1 dan S1 ke S2, dengan diberikan bantuan biaya penelitian. Bagian Perencanaan bertanggung jawab atas fungsi pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan rencana, program, dan anggaran, dan evaluasi pelaksanaan rencana, program, dan anggaran. Dalam mendukung terlaksananya­ program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Renstra UNY, dalam bidang perencanaan telah terlaksana kegiatan Perencanaan Program dan Anggaran serta Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran.

kenaikan mencapai 33,07% sedangkan dana PNBP mengalami kenaikan sebesar 10,61%. Selama tahun anggaran 2011, total serapan­ adalah sebesar Rp 576.669.999.827,00,00 (91, 11%) dengan rincian belanja pegawai Rp 109.816.723.515 (106,08%), belanja barang Rp 319.086.048.310,00(88,97%), belanja modal Rp 131.858.628.002,00 (85,17%), dan belanja sosial Rp 15.908.600.000,00 (100,00%). Pada tahun anggaran 2010, total serapan adalah sebesar Rp 398.546.167.247,00 (94,18%) dengan rincian belanja pegawai Rp 92.977.629.883 (100,79%), belanja barang Rp 204.204.761.537 (92,02%), belanja modal Rp 87.415.134.559,00 (92,19%), dan belanja sosial R p10.336.000.000,00 (99,79%). Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan ne­ ga­ra,­pengelolaan keuangan negara harus di­ lak­sanakan secara profesional, transparan, dan akuntabel sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam peraturan perundangundangan. Fungsi utama pengelolaan bidang keuangan adalah tergalinya sumber-sumber dana secara maksimal dan terkelolanya peng­ gunaan dana secara efektif dan efisien. Sudah menjadi agenda rutin penyampaian Laporan Keuangan dilakukan di awal tahun. Tujuannya agar terjadi perbaikan-perbaikan di tahun se­ karang dengan mengetahui kondisi tahun se­ belumnya. Hasilnya, keuangan UNY tahun 2011 mengalami kenaikan-kenaikan dan dinilai sa­ ngat memuaskan. 

Laporan Keuangan yang Mendetail Anggaran pendapatan 2011 dibandingkan dengan 2010 mengalami kenaikan sejumlah 49,41 %. Untuk dana Rupiah Murni mengalami­ kenaikan mencapai 47,69%, PHLN mengalami penurunan sebesar 36,80%, SNMPTN RM 100 %, sedangkan dana PNBP mengalami kenaikan sebesar 22,05%, untuk SNMPTN PNBP kenaikan sebesar 74,61 %. Perbandingan anggaran pendapatan 2010 dan 2009 mengalami kenaikan sejumlah 19,76%. Dana Rupiah Murni mengalami

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

17


laporan utama

Dari Mahasiswa untuk Mahasiswa Supaya menjadi mahasiswa yang berguna tidak hanya dibekali dengan kemampuan intelegensia saja namun kemampuan mengolah emosi dalam suatu kegiatan dan spiritualnya perlu juga dikembangkan. Oleh R HE A Y U ST I T I E

18

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

FOTO-FOTO:DOKUMEN HUMAS UNY

K

eberhasilan suatu perguruan tinggi dalam menyelenggarakan pendidikan­ bukan hanya tergantung pada dosen­ namun juga mahasiswanya. Pembina­ an kepada mahasiswa inilah yang harus dila­ ku­ kan sebaik-baiknya. Untuk inilah bidang Ke­­ma­ha­sis­waan diperlukan dan Prof. Dr. H. Herminarto Sofyan adalah punggawa di bidang ini. Pembinaan kegiatan kemahasiswaan di Universitas Negeri Yogyakarta difokuskan pada kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler yang merupakan kegiatan yang terpadu dan tidak terpisahkan dengan kegiatan kurikuler tujuannya untuk membangun SDM UNY khususnya mahasiswa dalam rangka mewujudkan visi universitas yaitu menghasilkan insan yang bertaqwa, mandiri, dan cendekia. Kebijakan di bidang kemahasiswaan ditekan­ kan kepada pencapaian mahasiswa yang memiliki kedewasaan dalam berpikir dan berperilaku untuk mewujudkan mahasiswa yang memiliki keseimbangan kecerdasan IQ, EQ dan SQ. Pembinaan kegiatan kemahasiswaan di UNY dikembangkan dalam empat tahap yaitu tahap pengenalan, tahap penyadaran, tahap­pertumbuhan, dan tahap pendewasaan. Pembinaan kegiatan kemahasiswaan diwadahi dan diselenggarakan melalui suatu organisasi mahasiswa (Ormawa) baik di tingkat universitas maupun fakultas dan jurusan/ program studi.­Pembina­ an­dan penyaluran minat, bakat, kegemaran­ ser­­ta pengembangan prestasi mahasiswa diwa­ da­hi dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang meliputi Bidang Penalaran, Olahra­ga, Seni, dan Kesejahteraan/Minat Khusus. Dinamisasi pembinaan dan kegiatan kema­ hasiswaan selama tahun 2011 tentu saja­se­ la­lu­terjadi. Pembinaan dan kegiatan kemaha­ sis­ waan di UNY dimaksudkan untuk ikut men­suk­ses­kan pencapaian visi dan misi univer­ sitas. Berbagai cara pembinaan diupayakan se-

bagai proses perbaikan dan upaya peningkatan prestasi mahasiswa, serta publikasi lembaga melalui kegiatan kemahasiswaan. Dalam berbagai kegiatan kompetitif yang diperuntukkan bagi mahasiswa, bidang kema­ hasiswaan UNY berupaya untuk tidak pernah absen berpartisipasi. Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah aktivitas maha­siswa, dan diperolehnya berbagai prestasi mahasiswa da­ lam ajang lomba dan kejuaraan yang diikuti oleh para mahasiswa UNY baik yang berskala lokal, wilayah, nasional, maupun internasional yang mampu membawa nama ha­rum UNY. Pembinaan Kegiatan UKM Pada kegiatan kemahasiswaan bidang pe­na­ lar­an dimaksudkan untuk meningkatkan­pres­ tasi dan soft-skills mahasiswa khususnya dalam komunikasi ilmiah baik secara langsung maupun melalui media massa cetak dan elektro­nik. Ada empat UKM dibawah bidang penalaran, yaitu UKM penelitian, lembaga pers mahasiswa ”Ekspresi”, radio ”Magenta FM”, dan UKM bahasa asing. Pada tahun 2011 ini pula, telah disusun dan dirancang satu naskah akademik oleh kelompok mahasiswa untuk berdirinya satu UKM baru yang diberi nama UKM rekayasa teknologi. UKM rekayasa teknologi ini dibawah koordinasi bidang penalaran, dimaksudkan untuk mewadahi kepeminatan mahasiswa UNY dalam bidang robotika, mobil listrik, gemastik,­


laporan utama

konstruksi gedung jembatan, dan sejenisnya. Pembinaan PKM dilakukan melalui workshop dengan mengundang Prof. Jamasri, Ph.D. Selain itu kegiatan yang berhasil dibina bidang penalaran adalah kegiatan PIMNAS, Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Untuk menggairahkan kegiatan penelitian di kalangan mahasiswa, UNY meluncurkan program penelitian yang bertajuk Student Union Grant (SUG). Program ini menyediakan dana penelitian untuk mahasiswa yang bersifat kompetitif. Tersedia dana Rp. 2.500.000,00 untuk tiap judul penelitian yang diterima. Kontes Robot, Olimpiade, Lomba Inovasi Teknologi Mahasiswa (LITM), pemilihan mahasiswa berprestasi, Debat Bahasa Inggris, dan masih banyak prestasi lainnya berhasil dilakukan dengan baik di 2011. Tidak hanya bidang penalaran saja yang men­dapat perhatian namun juga bidang seni­ yang mewadahi bakat dan kreativitas serta pe­ngem­bang­an daya cipta serta kemampuan berolah seni. Ada 5 UKM Seni yang dibina yaitu­ UKM Kamasetra, UKM Sicma Band, UKM Serufo, UKM Unstrat, dan UKM PSM. Pada­periode­2011 ini banyak kegiatan dan prestasi yang diraih. Kamasetra mampu mengisi pentas sendratari Ramayana setiap bulan, Sicma band selalu mengikuti kompetisi musik, serufo membantu UNY mengabadikan momendalam foto, Unstrat dan PSM yang hampir selalu tidak absen dari perlombaan menyanyi. Begitu pula dengan pembinaan UKM olahra­ ga terutama untuk meningkatkan prestasi, ke­ sehatan, kebugaran, dan soft skills mahasiswa. Ada 19 UKM bidang olahraga yakni UKM : Atletik, Bola Voli, Catur, Hockey, Judo, Karate ”Inkai”, Pecinta Alam ”Madawirna”, Panahan, Pencak Silat, Renang, Sepakbola, Baseball-Softball, Tae Kwon Do, Marching Band ”Citra Derap Bahana”,­ Bola Basket, Bulutangkis, Sepaktakraw. Dari semuanya ini berhasil mendapat juara di ma­ sing-masing kompetensi tingkat regional ataupun nasional.

Pembinaan bidang kesejahteraan dan minat­ khusus diselenggarakan dimaksudkan untuk mengembangkan kesejahteraan mahasiswa ba­ik kesejahteraan lahir maupun kesejahtera­ an batin serta minat khusus mahasiswa, baik yang dilakukan melalui kegiatan UKM maupun kegiatan yang langsung diselenggarakan oleh bidang kemahasiswaan. Ada 5 UKM bidang kesejahteraan yaitu UKKI, PMK, IKMK, KMHD, dan Kopma, sedangkan UKM bidang minat khusus ada 3 yaitu KSR PMI, Pramuka, dan Menwa. Kegiatan-kegiatan yang langsung diselenggarakan oleh bidang kemahasiswaan antara lain PMW, OSPEK, Training ESQ, Penganugerahan Presma, TOT dan pelatihan Soft Skill, pemberian beasiswa, dan layanan asuransi. Kegiatan yang diselenggarakan selama ini murni dibiayai oleh pihak rektorat adapun dana bantuan lain sudah dijelaskan secara terinci dalam buku laporan tahunan UNY tahun 2011. Masih banyak pula kegiatan yang sudah dicapai oleh bidang kemahasiswaan yang tidak bisa disebutkan satu persatu seperti halnya­kegi­ atan IKA-UNY, pengadaan Bursa Kerja dan lain sebagainya. Semua kegiatan takluput dari kesalahan, namun kesalahan-kesalahan ini dapat menjadi evaliasi sehingga harapannya UNY tahun 2012 mendapatkan pencapaian yang lebih baik lagi. Setiap mahasiswa punya andil dalam kelancaran kegiatan bidang kemahasiswaan. Pembinaan kegiatan non akademik yang dila­ kukan sudah lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya maka harapannya mahasiswa dapat menggunakan sebaik-baiknya dan sesuai dengan statuta UNY juga Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selamat belajar dan berkarya! 

Para Pimpinan UNY sedang mengikuti penganugerahan mahasiswa berprestasi tahun 2011 di Hall Rektorat UNY.

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

19


laporan utama Citra, Iklan, dan UNY Keberhasilan UNY sebagai kampus yang terkenal tak lepas dari peran penting Humas, Promosi, dan Protokoler UNY. Oleh R HE A Y U ST I T I E

T

Humas Eksternal-Internal Dalam kerja sehari-hari Humas dibantu oleh divisi Eksternal. Dimana dalam kerjanya bagian Eksternal berfungsi mensosialisasikan UNY ke instansi-instansi lainnya. Dalam kinerja tahun 2011 ini ada beberapa pencapaian yang berhasil dilakukan bagian eksternal. Program kerja tim Humas antara lain ada­ lah­sosialisasi bersama UNY di Jogja TV. Pada­

20

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

FOTO-FOTO:DOKUMEN HUMAS UNY

im Humas atau hubungan masyarakat selama ini berperan sebagai pintu gerbang informasi UNY yang mengambil peran memberikan pemahaman kepa­ da masyarakat tentang siapa UNY sehingga ma­ syarakat memilih UNY sebagai pilihan utama tempat kuliah. Selama periode tahun 2011 kegi­ atan komunikasi ke luar terus menerus diting­ katkan melalui segala macam pemberitaan. Contohnya di media massa cetak, diskusi media­ forum, kerjasama pers, program acara di media elektronik (televisi), website UNY, pameran, majalah “Pewara Dinamika”, buletin “Kabar UNY” barang cetakan (leaflet), iklan, sponsorship ke sekolah-sekolah, merchandise berlogo UNY, CD Profile UNY versi Indonesia/Inggris dan presen­ tasi tentang UNY saat penerimaan kunjungan dari sekolah-sekolah ke UNY.

tahun 2011 KHPP menggelar sosialisasi UNY di Jogja­TV sebanyak 11 kali dari bulan April – Juni 2011. Program acara sosialisasi di TV se­ ma­kin­menarik dengan adanya jingle yang men­jadi ciri khas acara tersebut dengan me­ ngu­mandang­kan “UNY, Leading in Character­ Edu­cation.” Aca­ra Media Forum yang berupa dis­ku­si dilaksa­nakan sekali dengan mengambil­ te­ma “Korupsi dan Pendidikan Karakter”. Ada juga kerjasama dengan media massa yang dilakukan untuk mempublikasikan eventevent khusus di UNY. Kerjasama dengan SKH Kedaulatan Rakyat, Jogya TV, TVRI dilakukan pada saat wisuda, Dies Natalis UNY, Peresmian­Gedung FE, Seminar Temu Tokoh Pendidikan.­Selama tahun 2011, Humas mengirimkan­ratus­an siaran pers tentang kegiatan-kegiatan yang berlangsung di UNY kepada para wartawan media cetak maupun media online. Adapula kegiatan yang berupa monitoring isi pemberitaan di media massa dilakukan setiap bulan. Rata-rata be­ ri­ta dan artikel UNY di media massa tahun 2011 adalah : 5,57/hari. Website UNY pun merupakan proker dari eksternal Humas yang setiap hari­ nya memuat berita-berita yang berkaitan de­ ngan kegiatan, prestasi civitas akademika UNY. Adapun kegiatan lainnya berupa Workshop Pelayanan Kehumasan, Sosialisasi PMB UNY di Pontianak (Kalimantan Barat), Keikutser­taan pada Rapat Koordinasi Kehumasan PTN se Indo­ ne­sia serta keikutsertaan pada Rakor Bakohumas di Bali pada bulan Oktober 2011.


laporan utama

Adapun Proker bagian Internal Humas yang bisa diselenggarakan selama tahun 2011 adalah penerbitan Pewara Dinamika dan Buletin Kabar UNY. Pelatihan-pelatihan pun seringkali dilakukan untuk menambah kemampuan SDM UNY. Kunjungan dari berbagai instansi juga termasuk salah satu agenda UNY dalam promosi. Dalam setahun UNY bisa saja menerima 50 kunjungan atau lebih. Humas UNY juga pernah mengikuti Lomba Anugerah Media Humas Tahun 2011. Pada lomba tersebut KHPP mengikuti kategori media internal, kalender, dan lapor­an tahunan. UNY berhasil masuk nominasi 5 besar untuk kategori media internal. Lomba Anugerah Media Humas diselenggarakan tiap tahun dan diikuti oleh seluruh instansi pemerintah pusat/daerah, BUMN, Kepolisian, TNI dan Perguruan Tinggi. Citra UNY tergantung pada promosi dan protokol Merchandise merupakan hal kecil namun dari hal kecil inilah promosi UNY ke dunia luar dimu­ lai. Merchandise diprodusi tahun 2011 berupa plakat dan gantungan kunci yang dibagikan ketika Humas dan Promosi mengadakan pameran. Selain itu pembuatan merchandise berupa gantungan kunci, bolpoint parker, bolpoint tinta, mug, payung, jam meja, memo dan tas kertas yang akan diberikan saat ada kunjungan dan event-event lainnya. Promotion kits, media presentasi dan leaflet juga berhasil dibuat tahun 2011. Pameran merupakan salah satu cara UNY menarik massa. Ada beberapa kali UNY mengikuti pameran dan sukses. Iklan, promosi melalui website Tempo, juga sponshorsip merupakan hal yang akhirnya menunjang kesuksesan promosi UNY. Divisi protokol berfungsi menyelenggarakan­ kegiatan-kegiatan di lingkungan rektorat. Ke­ giatan yang telah di laksanakan terhitung awal­ Januari s.d Desember 2011 adalah: Kegiatan–

kegiatan di Bidang kepegawaian yang berupa pelantikan dan pelepasan, penyerahan­penghar­ gaan bagi pegawai berprestasi, pemberian­Surat Keputusan Kenaikan Pangkat bagi Pegawai dan Dosen, Penyerahan Satya Lancana Karya Satya dan Sumpah PNS. kegiatan-kegiatan Senat Universitas antara lain Rapat Terbuka Senat Universitas yaitu Upacara Dies Natalis Universitas, Wisuda Lulusan S3, S2, S1 dan S0 dalam setahun dilaksanakan 4 (empat) kali, selain itu juga acara Rapat Terbuka Senat Universitas Pe­ ngukuhan Guru Besar pada tahun 2011 sampai dengan bulan Desember ini Pengukuhan Guru Besar. Peringatan Hari Besar Nasional Kegiatan pelaksanaan MoU, kegiatan universitas yang berupa penyambutan tamu VIP, Peresmian gedung, Syawalan keluarga besar UNY, Pengajian Universitas dan kegiatan studi banding dan akhir tahun 2011 Divisi Protokol telah menyelesaikan penyempurnaan Panduan Protokol Universitas Negeri Yogyakarta dan menyusun SOP Protokol. 2011 telah berakhir dan Humas UNY bersiap dengan segudang proker untuk mencitrakan diri UNY lebih berarti lagi. 

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

21


laporan utama Strategi Menginternasionalkan UNY Kantor Internasional UNY merupakan bagian penting bagi UNY untuk menjadi salah satu World Class University. Oleh R HE A Y U ST I T I E

K

Wawasan Internasional Lebih Berkualitas Pada peningkatan kualitas kegiatan akademik yang berwawasan internasional, perihal yang dilakukan adalah Perintisan internasio­ nalisasi program studi yang menghasilkan sebanyak 8 prodi telah direncanakan untuk merintis prodi Kelas Internasional namun hanya ada empat program studi yang memanfaatkan tawaran tersebut yaitu program studi Bahasa dan Sastra Inggris (Fakultas Bahasa dan Seni), program studi Pendidikan Teknik Mesin dan program studi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan (keduanya Fakultas Teknik), serta­ program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Fakultas Ilmu Keolahragaan). Ada juga penyediaan guest lecturer dari universitas luar negeri yang bertujuan untuk me­ ningkatkan kualitas perkuliahan di kelas internasional maupun kelas reguler, meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan kepercayaan diri mahasiswa serta membuka peluang kerjasama antara UNY dengan institusi dari guest lecturer di masa mendatang baik dibidang pendidikan, penelitian dan publikasi ilmiah serta pengabdian kepada masyarakat. 22

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

FOTO-FOTO:DOKUMEN HUMAS UNY

antor Internasional UNY terus berupaya merespon dan menindaklanjuti kebijakan pimpinan universitas untuk mewujudkan UNY sebagai WCU dengan mengembangkan program-program internasionalisasi universitas dan dalam waktu yang bersamaan memperkuat dan mengembangkan program kerjasama dengan berbagai lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun 2011, selain berusaha untuk le­ bih memantapkan internasionalisasi universitas secara internal, UNY berusaha untuk membangun hubungan kerjasama baru dengan­ te­tap melanjutkan serta memperkuat jaringan­ kerjasama yang telah dirintis pada tahun-tahun sebelumnya. Demikian pula jaringan kerjasama dalam negeri terus ditingkatkan baik karena kebutuhan internal UNY maupun permintaan dari lembaga luar UNY.

Pada tahun 2011 ini, meskipun pada awalnya hanya direncanakan untuk melaksanakan 6 ke­ gi­­atan guest lecturing, ternyata animo dari program studi cukup tinggi, sehingga justru terlaksana 10 perkuliahan oleh dosen tamu yaitu pada program studi Pendidikan Fisika, Pendi­ dikan IPA, Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, Bahasa Sastra Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Luar Biasa, dan Pendidikan Guru SD. Kantor Internasional bekerjasama dengan SALC (Self Access Learning Center) berupaya­mem­ ber­dayakan SALC atau laboratorium­pembela­ jaran mandiri pada FBS dengan melakukan­ be­berapa kegiatan untuk mahasiswa yang bertujuan untuk mendukung budaya belajar mandiri pada mahasiswa UNY. Ada 4 kegiatan besar yang diusung oleh SALC, yaitu Speaking Club, Reading Club, Movie Club, dan Penyusunan Materi SALC. Pengembangan materi SALC yang dilakukan oleh dosen-dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FBS juga telah selesai dan sejauh ini telah terkumpul 12 jenis materi SALC yang terdiri dari materi Speaking, Reading, Writing, Structure, Listening, serta Vocabulary. Dilakukan juga program penulisan buku ajar dalam bahasa Inggris Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan rambu-rambu penulisan buku ajar berbahasa Inggris untuk PBM di kelas internasional serta menghasilkan buku ajar berbahasa Inggris untuk PBM di kelas internasional sehingga memudahkan mahasiswa un-


laporan utama memadai. Sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru belum mensyaratkan kemampuan minimal berbahasa Inggris, hal ini cukup menyulitkan dalam perkuliahan. Direkomendasikan ada persyaratan minimal kemampuan Bahasa Inggris untuk calon mahasiswa baru kelas internasional. International Day, Ciri Khas yang Populer Tahun 2011 menjadi tahun keempat bagi penyelenggaraan International Day. Kegiatan ini bertujuan selain untuk mempererat dan meng­ tuk mendapatkan buku acuan dalam perkuliah­ akrabkan mahasiswa internasional yang ada an. Pada tahun 2011 telah terseleksi 5 buah di UNY dengan civitas akademika UNY lain­nya buku ajar berbahasa Inggris baru serta terse- juga melalui program ini diharapkan kegiatan leksi 3 buah buku ajar berbahasa Inggris dari internasionalisasi UNY dapat disosialisasikan program tahun sebelumnya untuk direvisi dan pada warga di dalam dan luar UNY. Melalui ditingkattkan kualitasnya sehingga layak un- ke­giatan ini, selain menambah pengetahuan tuk diterbitkan. budaya luar negeri, mahasiswa internasional­ Kemudian, dilakukan implementasi pembe­ mengenal dapat budaya Indonesia serta sebalajaran bahasa Inggris dengan piranti lunak liknya. Kegiatan ini berupa cultural exhibition,­ DynEd. UNY bekerjasama dengan Hingher Learn­ food bazzar, art performance dan culture talk ing Indonesia menyelenggarakan TOT bag­i do­ show. sen pengampu mata kuliah Bahasa­Inggris­pa4th International Day diikuti oleh lebih dari da prodi-prodi yang ada di UNY. Kegiat­an yang 60 mahasiswa, baik dari berbagai daerah di Indiikuti oleh 25 orang dosen ini bertujuan un- donesia (Jawa, Sumatera, Kalimantan, Halmatuk menggiatkan CALL (Computer Assissted hera, Nusa Tenggara Timur, Papua) maupun dari Language Learning) dengan memperkenalkan mancanegara (16 negara: China, Madagascar, sebuah software pembelajaran bahasa inggris Srilanka, Tajikistan, PNG, Moldova, Hongaria, bernama DynEd (Dynamic Education). Saat ini Polandia, Thailand, Peru, Jepang, Jerman, Korea software DynEd diujicobakan secara gratis pa- Selatan, Latvia, Ukraina, dan India). Kegiat­an da lab komputer di FIK, FMIPA, FBS, serta SALC. ini bersifat terbuka untuk umum (kecuali kegi­ Apabila respon mahasiswa baik, maka DynEd atan pada malam hari) dan menarik ani­mo pe­ akan diaplikasikan dalam pembelajaran Baha- ngunjung yang cukup besar baik dari kalangan sa Inggris pada tahun 2012. mahasiswa UNY maupun pengunjung dari luTerakhir adalah monitoring dan evaluasi­ ar UNY.  pe­nye­leng­garaan kelas internasional yang be­ ker­­jasama dengan Kantor Penjaminan Mutu.­ Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggali seberapa jauh efektivitas faktor-faktor baik yang terkait dengan raw input, instrumental input, environmental input, proses, dan sistem asesmennya menentukan kualitas lulusan, baik pada tataran kebijakan maupun pada tataran implementasi di enam prodi di lingkungan UNY. Hasil Monitoring berdasarkan pendapat mahasiswa menunjukkan bahwa umumnya perkuliahan di kelas internasional masih menggunakan dua bahasa, yaitu Bahasa Indonensia dan Bahasa Inggris. Adapun bagian yang paling banyak dikritik oleh mahasiswa adalah ketersediaan referensi dan peralatan laboratorium yang dirasa belum

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

23


berita WORKSHOP

WORKSHOP MANAJEMEN PERGURUAN TINGGI

BADAN Pengawasan Keuangan Dan Pem­ bangunan Provinsi DIY mengadakan­ workshop manajemen perguruan tinggi­ di UNY. Workshop ini diselenggarakan pada 13-14 Februari 2012 di Ruang Sidang Utama Rektorat. Workshop ini di­ khu­suskan untuk pejabat di lingkung­ an UNY. Permasalahan umum keuangan Negara yang biasa dihadapi adalah bidang pelaksanaannya yang tidak tepat waktu, jumlah atau sasaran, penyerapan­nya rendah dan kekurangtaatan terhadap­ peraturan. Sedangkan pada penatausa­ haannya tidak tertib dan akuntabel ser­ ta pertanggungjawabannya belum se­ pe­ nuhnya berkategori “wajar tanpa pe­nge­cualian. Demikian yang dijelaskan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan Pro­vinsi DIY, Condro Imantoro. Lebih lanjut Condro mengungkap­kan bahwa diperlukan upa­­ya­ peningkatan ku­a­­li­tas akuntabilitas­ ke­u­ ang­­an negara mela­ lui Sistem Pengen­ da­lian Intern

24

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

FOTO-FOTO: DOKUMEN HUMAS UNY

Pe­me­rintah (SPIP). ”SPIP adalah sistem pe­ngendalian intern yang diselenggara­ kan secara menyeluruh di lingkung­an pemerintah pusat dan pemerintah da­e­ rah. Lingkungan pengendaliannya­me­ li­puti penegakan integritas dan etika,­ komitmen terhadap kompetensi, ke­pe­ mimpinan yang kondusif, struktur organisasi yang sesuai kebutuhan dan hu­ bungan kerja yang baik.” Workshop yang diselenggara­ kan da­lam rangka pe­ngem­

bang­­an tata kelola perguruan­tinggi ini di­i­ku­ti oleh 230 orang meliputi­dekan dan para wakil­dekan,­ketua jurus­an dan sekretaris jurusan, kepala tata usaha dan kepala sub bagian­dari semua fakultas di UNY. Dalam sambutannya Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA meng­ung­kapkan bahwa dengan tekad bulat, jiwa semangat, pikiran cermat dan fisik sehat diupayakan implementasi statuta­UNY secara optimal dan meningkatkan upaya pengembangan menuju UNY masa­depan. ”Orientasi tugas kita adalah mene­ gak­kan good university governance dan clean university goverment untuk memantapkan pengelolaan dan mengakse­ lerasi kemajuan UNY sehingga suatu sa­at UNY menjadi suatu kebanggaan, karena itu semua unsur harus mencapai­ keunggulan” kata Rochmat, ”Untuk itu


berita

kita harus dapat memberikan pelayan­ an prima yang menyenangkan dan help­ ful serta dapat mengelola aset dan ke­u­ angan dengan bersih, transparan dan akuntabel”. Dalam workshop ini Dirjen Dikti Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc

memberikan materi tentang pengembangan pendidikan tinggi dalam skala nasional dan internasional. Dikatakan Djoko bahwa transformasi perekonomian Indonesia sekarang merupakan peralihan antara pertanian dan industri. ”Sektor pertanian memiliki 38% tenaga kerja dengan pendapatan domes­tik bruto 15% sedangkan sektor Indus­tri mempunya 13% tenaga kerja namun me­ nyumbang 27% pendapatan domestik­ bruto” kata Djoko, ”Hal ini karena sektor pertanian masih banyak yang belum mengenyam pendidikan hanya sekedar sekolah dasar saja sedangkan sektor industri didominasi lulusan yang berpen-

didikan”. Dikti juga me­ngembangkan pendidikan karena kompetensi dasar abad-21 menempatkan matematika, IPA, bahasa dan lain-lain sebagai dasar life, career and innovation skills. DEDY HERDITO

KERJA SAMA

FT DATANGKAN SENIOR EXPERT DARI JEPANG

DALAM rangka kerjasama dengan Japan­ International Cooperation Agency (JICA), Fakultas Teknik UNY menerima seorang tenaga pengajar dari Jepang, Horiguchi Michiyo, Silver Expert bidang fashion de­ sign. Mulai 8 Februari 2012, Michiyo te­ lah berkantor di Fakultas Teknik untuk mengajar para mahasiswa Prodi Busana selama 2 tahun kedepan. Dalam program JICA sebelumnya, Mi­­­chi­yo mengajar para guru vo­ka­si­ di Meksiko pada 2009-2011. Mi­ci­hiyo me­ ru­­pakan senior volunteer bergelar Ba­ che­lor of Arts di Home Econo­mics dari FOTO-FOTO: DOKUMEN HUMAS FT

Japan Women’s University serta Diploma dari Kyoto Women’s Prefectural Collage. Perempuan yang bekerja di sebuah perusahaan pakaian Jepang, Taniguchi Shirt Co., Ltd, ini juga memiliki sertifikat dalam bidang perdagangan, pembuatan pola serta pewarna pakaian. Perempuan kelahiran Osaka 52 tahun yang lalu menuturkan bahwa setelah melakukan observasi singkat di Prodi Busana serta melihat karya – karya bu­sana yang diciptakan para mahasis­ wa dirinya melihat ada potensi­besar­ yang dimiliki para mahasiswa di jurus­ an busana ini. “Maka dari itu saya sa­ ngat bang­­ ga dan senang karena

nanti­nya da­pat bertukar ilmu dan pengalaman de­ngan para siswa serta staff pengajar di­sini. Selain itu peralatan busana yang ada juga sudah memadai”. Ketua Prodi Boga dan Busana, Noor Fitrihana, M.Eng., menjelaskan bahwa program ini bukanlah yang pertama. Tahun 2010, Prodi Busana juga pernah mendapatkan staff pengajar, Jun­ ior Expert, dari Jepang. “Dengan adanya­ Ibu Micihiyo, kami berharap akan ada trans­fer ilmu, kami dan para mahasis­ wa akan dapat belajar banyak hak terutama tentang industri pakaian dan sistem pembelajaran yang ada di Jepang. HARYO

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

25


berita PENGUKUHAN GURU BESAR

GURU BESAR FIP PEDULI MORAL PESERTA DIDIK

RAPAT Senat Terbuka Universitas Nege­ ri Yogyakarta (11/2/2012) diselengga­ ra­kan dengan agenda tunggal, pengu­ kuh­­ an Guru Besar Prof. Dr. C. Asri Bu­di­ning­sih, M.Pd. Beliau dikukuhkan se­ba­gai guru besar dalam bidang Ilmu Tek­no­lo­gi Pembelajaran pada Fakultas Il­mu Pen­didikan. Dengan pengukuhan ini, secara otomatis FIP menambah satu­ orang guru besar. Dalam Rapat Senat Terbuka yang di­ pimpin oleh Ketua Senat Prof. Dr. Wu­ radji, Prof. Dr. C. Asri menyampaikan­pi­ dato pengukuhan berjudul “Sum­bangan Teknologi Pendidikan da­­­lam Meningkatkan Kualitas Moral­Ke­bangsaan Peserta Didik”. Dalam pi­­­da­to­nya disampaikan Prof. C. Asri me­nyam­­­pai­kan isu-isu aktual tentang ba­gai­­ma­na pembelajaran

26

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

FOTO-FOTO: DOKUMEN HUMAS FIP

dapat mening­kat­­kan martabat bangsa. Hampir semua kar­ya yang telah beliau terbitkan maupun­presentasikan lebih­ banyak dia­rah­kan pada aspek moral­ maupun perkembangan karakter­peser­ ta­didik dan guru. Pada kesempatan yang sama Prof. Asri juga menyampaikan pandangan-

nya bahwa teknologi pembelajaran amat berkepentingan dalam turut mengatasi problem-problem belajar yang berkaitan dengan pendidikan moral ke­ bangsaan dalam rangka mengembang­ kan kepri­ badian bangsa.­Beliau meng­e­la­bo­rasi­kan­ bahwa teknologi pem­be­la­jar­an­ ber­kepentingan dalam


berita menyediakan la­ yanan sumber belajar serta proses belajar berupa strategi garapannya guna mencapai tujuan yang diinginkan. Pada akhir pidato pengukuhannya Prof. Dr. C. Asri memberikan saran agar teknologi pembelajaran sebagai suatu disiplin, bidang garapan dan profesi diharapkan mampu merancang proses pembelajaran dan sumber-sumber bela-

jar untuk meningkatkan moral kebangsaan peserta didik. Mampu mengimplementasikannya berdasarkan rancangan yang dibuat dengan menggunakan cri­ terion referenced instruction. Mampu me­ ngelola dan menerapkan evaluasi formatif kegiatan pembelajaran dan hasil belajar berkenaan dengan peningkatan moral kebangsaan peserta didik. DN & ANT

KULIAH UMUM

KULIAH UMUM PROGRAM S1 KKT

FOTO-FOTO: DOKUMEN HUMAS UNY

“PROFESIONALISME merupakan peker­ jaan yang memerlukan pelatihan dan pen­didikan tinggi dalam waktu lama yang berorientasi dalam spesifikasi ter­ ten­tu serta dikendalikan oleh kode etik. Karakteristiknya memberikan sua­tu la­ yanan sosial yang unik, tertentu dan profesional dengan penekanan pa­ da tek­nik-teknik intelektual dalam me­nun­ juk­kan layanannya.” demikian disam­ paikan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Rochmad Wahab, M.Pd., MA dalam kuliah umum mahasis­wa KKT. Perkuliahan ini diseleng­garakan pada Selasa, 31 Januari 2012 di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh para de­ kan serta wakil dekan I serta pejabat di ling­kungan UNY dan diikuti oleh 350 orang yang merupakan hasil seleksi da­ ri 1189 orang dari berbagai program studi. Program S1 KKT (Sarjana Kependi-

dikan dengan Kewenangan Tambahan) merupakan program pemerintah bersama UNY melalui pendidikan singkat 6-12 bulan dan dilaksanakan di kampus UNY. Lebih lanjut Rochmat Wahab mengatakan bahwa untuk menjadi profesional dibutuhkan waktu yang lama untuk latihan keahliannya. ”Rentangan otonominya luas seba­ gai praktisi baik secara individual maupun kolektif” kata Rochmat. ”Tanggung jawab profesionalnya diterima oleh para praktisi secara meluas karena peni­ laian yang dibuat dan tindakan yang ditunjukkan”. Menurut Wakil Rektor I UNY Prof. Dr. Nurfina Aznam, Apt., SU program S1 KKT ini diikuti­oleh Mahasiswa Prodi­Ke­ pendidikan­ yang se­­dang menyele­

saikan Tugas Akhir Skripsi, Sarjana Kependidikan yang belum bekerja atau belum ber-NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) dengan IPK diatas 3.00 serta Guru yang telah bersertifikat pendidik yang mengalami mismatch atau mengampu bidang atau matapelajaran yang tidak sesuai­ kemampuan utamanya dan tidak dapat memenuhi kewajiban mengajar minimal 24 jam tatap muka per ming­­gu. ”Perkuliahan akan di­mulai tanggal 13 Februari­ 2012 di semua fakultas se­ suai pilihan masing-masing peserta” tutup Nurfina. DEDY HERDITO

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

27


berita DUNIA ISLAM

DOSEN FIS IKUTI WORLD CONFERENCE DI TEHERAN

PERAN pemuda dalam demokratisasi­ yang sedang berkembang di Timur Te­ ngah dan Afrika menarik perhatian Pe­­me­­rin­­tah Iran untuk mengadakan World Conference on Youth and Islamic Awakening. Konferensi diikuti oleh ham­ pir 2.000 lebih peserta dari 80-an ne­ga­ ra berpenduduk muslim di dunia,­dari berbagai madzhab. Indonesia, sebagai­ negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, diwakili oleh sekitar 21 orang, baik dari kalangan akademisi­ per­guruan tinggi, organisasi mahasis­ wa, organisasi keagamaan, organisasi non pemerintah, dan pelajar Indonesia Yogyakarta, Halili. Puncak acara konferensi dilaksanadi Iran. Satu dari dua akademisi yang mengikuti konferensi ini adalah Dosen kan selama dua hari di Teheran Milad Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Tower, tanggal 29-30 Januari 2012. Pra

28

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

FOTO-FOTO: DOKUMEN HUMAS FIS

dan pasca acara puncak, para peserta dikenalkan dengan Iran dari berbagai aspek melalui kunjungan ke berbagai kota penting, seperti Zona Ekonomi dan Energi di Kota Asalouyeh. Kunjungan juga dilakukan ke kota Isfahan, Qom, dan Masyhad. Konferensi dibuka oleh Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad melalui pi­da­to yang sangat filosofis dan inspiratif.­Pidato Ali Akbar Velayati, Ketua Dewan­ Kebangkitan Islam Iran sekaligus penasehat senior Supreme Leader Iran. Me­mungkasi acara bersama pidato da­ ri perwakilan pemuda dari berbagai ka­wasan Timur Tengah, Eropa, Afrika, Ame­rika Latin, Asia Timur, dan Asia Teng­gara. Di samping sidang pleno di main hall Milad Tower, konferensi juga­ menyelenggarakan panel di enam sidang komisi. Halili bergabung dalam diskusi panel di Komisi 3 tentang Weak­


berita nesses, Threats, and Dangers of Islamic Awakening. Banyak pelajaran penting dari Konferensi bagi Indonesia, termasuk bagi dunia perguruan tinggi. “Arab spring yang saat ini sedang bergulir diinisiasi oleh sebagian besar kalangan muda, khususnya dalam organisasi-organisasi non pemerintah dan perguruan tinggi, dengan fasilitasi media dan teknologi infor-

masi dan komunikasi”, ujar Halili yang juga merupakan Dosen Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum. “Catatan lain, kemajuan pesat Iran, terutama di bidang sains dan teknologi, dicapai dalam iklim kemandirian mereka dari campur tangan asing,” tambahnya. Halili menambahkan, negeri para mullah ini menarik untuk kita kaji, terutama dari sisi figur politiknya, refor-

masi ilmu eksakta dan sosialnya, ketahanan ekonominya di tengah gempuran berbagai embargo Barat. Ditanya tentang kesannya selama di Iran. Halili menjawab bahwa nega­ra­ empat musim ini sangatlah menye­nang­ kan. Realitas di dalam negeri mereka­ berbeda jauh dari yang dicitrakan­oleh media luar negeri, khususnya Barat. SARI

PENDIDIKAN

BUPATI VISIONER SOLUSI CEGAH KEKURANGAN GURU DI DAERAH

FOTO-FOTO: DOKUMEN HUMAS FMIPA

SALAH satu penghambat kemajuan pen­didikan di daerah adalah kurangnya­ jumlah guru. Keadaan itu masih diperparah jika ada guru yang berasal dari luar daerah tersebut ingin pulang dan ingin mengajar di daerah asal yang kebanyakan dari pulau Jawa. Untuk mencegah hal tersebut, Kepala Daerah atau Bupati sebaiknya punya pemikiran yang visioner dengan mengirimkan putra daerahnya untuk menempuh pendidikan di Jawa yang notabene banyak tempat pendidikan berkualitas. Dengan begitu, maka jika mereka sudah lulus mereka bisa ditarik pulang ke daerah untuk mengabdikan

ilmunya. Dengan demikian tidak ada alasan guru tersebut untuk meninggalkan daerahnya, sehingga daerah tersebut tidak kekurangan guru. Demikian disampaikan Ketua Jurus­ an Pendidikan Kimia FMIPA UNY, Dr. Hari Sutrisno ketika menerima studi banding mahasiswa Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Lampung, kemarin, di ruang sidang fakultas. Lebih lanjut dikatakan, untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di daerah-daerah di wilayah terpencil, UNY telah menjalin kerjasama dengan be­be­rapa pemerintah daerah seperti

Ka­bupaten Landak Kalimantan Barat, Halmahera Selatan, dll. “Walaupun sifatnya kelas kerjasama, namun penilaian tetap menggunakan standar yang sama. Jika tidak mampu memenuhi kompetensi tetap gagal”, tegasnya. Ia juga turut prihatin kala mengetahui bahwa di Indonesia timur, satu kabupaten hanya memiliki satu orang guru kimia. Data ini ia dapatkan ketika berkunjung ke daerah-daerah. Hal ini tentu saja menjadi kendala yang serius­untuk memajukan pendidikan di Indonesia. WITONO

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

29


berita PENEMUAN

HERBAL CANDY PEREDA SAKIT MAAG

FOTO-FOTO: HUMAS FMIPA

PENYAKIT maag adalah penyakit yang timbul oleh kelebihan asam yang dipro­ duksi oleh lambung yang menyebabkan iritasi di selaput lendir lambung. Kebanyakan masyarakat yang mempunyai penyakit maag menanggulangi hal tersebut dengan mengkonsumsi obat maag yang beredar di warung-warung. Sementara itu masyarakat tidak memahami efek samping dari obat-obatan ter­sebut, yang pada dasarnya banyak me­ngandung bahan kimia. Zaman dahulu banyak sekali pemanfaatan obat-obatan tradisional dalam menyembuhkan beberapa penyakit. Sa­ lah satunya daun salam untuk mengobati penyakit maag. Pemanfaatan daun salam belum sampai pada taraf optimal, sehingga masyarakat sekitar hanya memanfaatkan daun salam sebgai tambahan bumbu dapur. Melihat keada­ an seperti ini, melalui inovasi pemanfaatan daun salam sebagai obat maag 30

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

diharapkan dapat menjadi pengganti obat maag pengganti bahan kimia. Dari fakta tersebut, dua mahasiswa­ jurusan Fisika FMIPA UNY yaitu­Eza Ria Friatna dan Arry Darmawan mela­ku­kan penelitian daun salam dan mem­buat permen daun salam (Herbal Candy) yang bertujuan untuk memudahkan pende­ rita penyakit maag dalam meredakan penyakitnya. Permen ini dapat menetralkan pH asam lambung dan merupakan alternatif obat herbal maag. Obat maag kebanyakan mengandung campuran bahan kimia dan kurang simpel penggunaanya. Herbal candy menye­ rang fungsi lambung sehingga tidak per­ lu khawatir untuk makan-makan yang pedas dan asam. Kelebihan dari herbal candy ini mudah dibawa kemana-mana dan siap sedia ketika maag kambuh. Eza mengatakan, daun salam mengandung minyak atsiri (sitral, eugenol),

tanin dan flavonoid dengan kromatogramafi lapis tipis disimpulkan bahwa minyak atsiri daun salam dari seskuiterpen lakton yang mengandung fenol. Konsentrasi terkecil minyaka atsiri yang mampu menghambat pertumbuhan E. Coli adalah 40% sedangkan terhadap S. Areus sekitar 5%. Uji mikrobiologi de­ngan menggunakan metode cakram me­nunjukkan bahwa ekstrak etanol da­ un salam dapat menghambat bakteri E. Coli, Vibrio Chaera, Salmonela sp dan ek­ strak air daun salam memiliki efek hi­­po­ glikemik (menurunkan kadar gula) dan asam lambung penyebab maag. “Kami menggunakan uji tetesan da­ un salam terhadap cairan buah blimbing wuluh pengganti cairan asam lambung. Penggantian metode ektrasi di­ka­­re­na­ kan, dengan ektraksi bahan ca­ir­an daun salam akan tercampur dengan­bahan ki­ mia sintetis yang sebaiknya tidak la­yak konsumsi dan akan mengurangi kan­


berita dungan dari daun salam. Sementara itu metode uji tetesan cairan daun salam akan lebih akurat karena cairan daun salam yang diperoleh dengan cara direbus, maka senyawa organik akan lepas dan masuk kedalam air,” jelasnya. Sementara itu Arry mengatakan, pa­­ da dasarnya kandungan zat atau vi­ta­ min mudah sekali larut dalam air oleh karena itu kami menggunakan uji tetes

cairan daun salam agar kandung­an da­ un salamnya tidak tercampur dengan bahan lain. Pada saat perebusaan daun salam menggunakan suhu 50C agar se­ nyawanya tidak rusak dan kandungannya masih tetap utuh, sehingga dalam pengujian menghasilkan data yang va­ lid,” lanjutnya. “Penggunaan blimbing wuluh disam­ ping sebagai pengganti asam lam­bung

juga bisa sebagai zat asam makan­an yang kadang kita makan dapat­me­man­­ cing penyakit magg kambuh­dalam hal ini kita dapat membuktikan bahwa selain dapat menetralkan asam lambung, daun salam juga dapat menetral­kan makanan yang mengandung zat asam yang dapat memancing terjadinya asam lambung meningkat,” tambahnya. WITONO

PELATIHAN

PELATIHAN PKM GT-AI FIP UNY

patkan pengarahan tentang hal praktis dan teoritis mengenai pembuatan karya tulis. Motivasi dan dorongan untuk inovasi penulisan gagasan disampaikan oleh Hermanto, M.Pd. dan Nurtanio Agus P. M.Pd. Sedangkan untuk workshop disampaikan oleh sejumlah fasilitator dan nara sumber pelati-

han PKM GT-AI yaitu dosen-dosen FIP. Antara lain Amir Syamsudin, M.Ag., Unik Ambarwati, M.Pd., Dr. Ali Mustadi, M.Pd., beserta dosen lainnya. Lebih lanjut, hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat melahirkan karya tulis yang dapat dilombakan pada PIMNAS 2012. ANT

FOTO-FOTO: DOKUMEN HUMAS FIP

KAMIS 2 Februari 2012, sekitar 495 mahasiswa FIP dari berbagai jurusan dan berbagai angkatan, berpartisipasi dalam pelatihan PKM GT-AI (Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan TulisArtikel Imiah). Para mahasiswa tampak begitu antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Terbukti dengan jumlah peserta yang cukup banyak, sehingga mengharuskan pembagian kelompok pelatihan. Acara ini dibuka oleh Wakil Dekan III FIP Bapak Dr. Suwarjo, M.Si., kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd. Dalam kesempatan ini, Dr. Haryanto, M.Pd menunjukkan apresiasinya karena banyaknya mahasiswa yang mendaftar program ini. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat ketertarikan mahasiswa untuk menulis karya ilmiah meningkat pesat. Sementara Kasubag Kemahasiswaan, Bapak Maryoto, SE., menjelaskan memang ada peningkatan keikutsertaan mahasiswa sebanyak 2 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam acara ini, mahasiswa menda-

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

31


berita KKN

PELEPASAN KKN MANDIRI UNY

FOTO-FOTO:DOKUMEN HUMAS UNY

REKTOR Universitas Negeri Yogyakarta,­ Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA me­ lepas mahasiswa yang akan melang­ sungkan KKN Mandiri. Pelepasan ini ber­langsung di halaman Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) UNY pa­ da Jumat 3 Februari 2012. Acara ini di­ha­­ diri pula oleh pejabat di lingkungan­UNY. Dalam sambutannya, Rochmat Wahab memotivasi mahasiswa untuk bisa mengaplikasikan ilmunya dengan baik di masyarakat agar nama baik kampus­ tetap terjaga. Lebih lanjut Rektor UNY mengatakan bahwa mahasiswa seha­ rusnya juga dekat dengan para dosen

32

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

tidak hanya dengan dosen pembimbing lapangan KKN atau dosen pembimbing saja. “Manfaatkan keahlian para dosen tersebut untuk menularkan ilmunya pada masyarakat sekitar melalui pelatihan-pelatihan atau training” kata Rochmat Wahab.

Menurut koordinator KKN Mandiri­ UNY, Tri Atmanto, M.Si kegiatan ini akan berlangsung sejak 10 Februari 2012 hingga 9 Juni 2012 di sembilan ka­bu­ pa­ ten yaitu Purbalingga, Banyumas,­ Wonosobo, Banjarnegara, Kebumen, Pur­worejo, Kulonprogo, Bantul, dan Sleman. Mahasiswa yang diberangkatkan yaitu 606 mahasiswa, meliputi Fakultas Ilmu Keolahragaan 563 orang, Fakultas MIPA 39 orang serta Fakultas Bahasa dan Seni 4 orang. Para mahasiswa akan diterjunkan di 17 kecamatan dan 26 desa. IRMA


berita INOVASI

BELAJAR HURUF ARAB MENJADI LEBIH MUDAH “Media pembelajaran huruf Arab sa­at ini sudah banyak ditemukan te­ tapi yang menggunakan sentuhan elek­tronika cukup sedikit. Alat pembe­ lajaran yang sudah ada misalkan­ da­ lam bentuk CD, berbentuk software, dan lain-lain. Ada pula yang menggunakan media pembelajaran berbentuk CD/ software. Namun penggunaanya­masih di kalangan terbatas karena alat ini masih membutuhkan media pemutar cakram atau CD Player,” ujarnya. SETYO Budi, mahasiswa Jurusan Teknik Budi menggambarkan rancang banElektronika, Fakultas Teknik, Universi- gun pembuatan media pembelajaran­ tas Negeri Yogyakarta menciptakan me- pengenalan huruf Arab ini berbasis dia pembelajaran pengenalan huruf­ mi­krokontroler dengan output suara Arab.­Proyek ini merupakan tugas akhir dan dot matrix yang dibuat dengan dengan bimbingan dosen FT UNY, Mas­ menggunakan IC mikrokontroler AThoedah, M.T. mega32 sebagai otak operasional alat Budi, sapaan akrabnya, menjelaskan yang mengendalikan keypad, driver latar belakang pembuatan media ini ka- baris, driver kolom dan ISD25xx. Kerenabanyak dijumpai hambatan dalam mudian menggunakan dot matrix 20 proses pembelajaran pengenalan­ hu- x 16 sebagai output berupa gambar­ ruf-huruf Arab. Antara lain kurangnya­ berbentuk huruf Arab serta IC suan­­tusias siswa dalam mengikuti pe­la­ ara ISD25xx sebagai penyimpan suara jar­­an dan sulitnya para­guru menerang- sesuai karakter huruf arab dalam menu kan huruf-huruf Arab yang notabene keypad. “Alat ini mampu mengeluarkan menggunakan metode yang monoton output­ 30 suara dan 30 karakter hudan konvensional. ruf arab se­cara urut atau secara acak.

Lafal yang dikeluarakan mulai dari huruf alif sam­pai huruf ya”, tuturnya. “Cara kerja alat ini yaitu ketika key­pad ditekan maka akan mengekse­ ku­si program yang berada didalam mikrokontroler yang sebelumnya sudah didownload terlebih dahulu. Data dari mikrokontroler dikirim dan dikuatkan di blok driver baris, dan memanggil ala­mat suara pada blok modul suara.­ Se­­­lan­­jut­­nya, data dikeluarkan pada dot­ matrix display berupa karakter hu­ ruf­arab dan suara yang sesuai de­ngan­ menu keypad yang ditekan,”­jelasnya. Untuk kedepan mahasiswa asal Kla­ ten ini menyatakan bahwa alatnya ini perlu banyak pengembangan dian­ta­ ranya, sistem penampil dengan war­na dari tampilan yang bervariasi.­“selain itu, untuk penampil dapat ditambah jum­lah baris dan kolomnya sehingga tam­pilan dapat lebih besar kelihatan. Kemudian pengembangan dengan menampilkan tulisan Arab, baik tampilan diam maupun dengan tampilan berjalan serta penggunaan LCD ukuran besar akan menambah kesempurnaan alat ini”, pungkasnya. HARYO

YUDISIUM

YUDISIUM FIK SERATUS empat puluh enam mahasis­ wa Fakultas Ilmu Keolahragaan melang­ sungkan yudisium pada 30 Januari 2012 lalu. Mereka kini berhak menyandang gelar sarjana dan sarjana muda setelah menamatkan pendidikan dari: progam studi PJKR sebanyak 65 mahasiswa, Prodi PKO sebanyak 17 mahasiswa, Prodi IKORA sebanyak 7 mahasiswa, Prodi PGSD Penjas S-1 sebanyak 54 mahasis­ wa, Prodi PGSD Penjas D2 sebanyak 3 mahasiswa. Berbeda dengan sebelumnya, yudisi­

um periode 30 Januari 2012 diacarakan secara terpisah dengan pelepasan mahasiswa, bertempat di ruang sidang utama GPLA FIK UNY. Peraih Indek Prestasi Kumulatif de­ ngan Predikat Kelulusan Cumlaude dira­ ih Ratna Endi Yanuita Prodi IKORA­IPK 3,75; Afif Khoirul Hidayat Prodi PJKR IPK 3,71; Suci Cahyati Prodi PJKR IPK 3,66; Galang Wiradilaga Prodi IKORA IPK 3,53; Ahmad Syarif Prodi PJKR IPK 3,58 “Selamat kalian telah sampai pada ha­ri ini dimana saat ini kalian telah di-

yudisium. Apabila melihat kebelakang, perjalanan kalian menjadi mahasiswa, maka ucapkan terima kasih sebesarnya­ pada keluarga utamanya orang tua yang telah berupaya dengan segala­je­ rih payah menyekolahkan kalian. Dan senantiasa menyukuri atas segala nikmat dan karunia yang ada. Semoga anda semua akan dapat meraih cita cita setinggi mungkin amin”, urai Dekan FIK UNY, Rumpis Agus Sudarko, MS pada sambutannya. RATNAE

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

33


berita INOVASI

SOLUSI KEBUTUHAN AIR BERSIH

FOTO-FOTO HUMAS FMIPA

SEKELOMPOK mahasiswa Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, yang terdiri dari Bambang, Dedik Sumaryanta, dan Alfian Syahril Mustofa menciptakan alat penyaring air sederhana. Proyek akhir dibawah bimbingan dosen FT UNY, Jarwo Puspito, M.Pd., ini berfungsi untuk menyaring air kotor yang terdapat di lingkungan masyarakat menjadi air bersih yang layak digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti mandi dan mencuci hal-hal lain sedangkan untuk diminum tentu tetap memerlukan proses perebusan agar lebih aman. Selain itu, alat ini dapat juga digunakan untuk sirkulasi air yang digunakan untuk kolam ikan dengan tujuan menjadikan derajat keasaman (pH) netral sehingga tidak perlu mengganti air. Alfian, salah satu anggota kelompok­ menjelaskan latar belakang pembuat­an alat ini, yaitu karena saat ini di sebagian kota-kota besar di Indonesia banyak air tanah dan air permukaan telah tercemar kotoran, yang akan tersebar ke sumber air yang dipakai untuk keperluan rumah tangga. Selain itu, air juga 34

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

dicemari logam-logam berat yang bersifat racun atau kandungan ion besi dan mangan yang tinggi. “Padahal, air yang mengandung bakteri patogen atau zatzat terlarut lainnya dapat berakibat langsung pada kesehatan. Pengguna­ an air yang tercemar untuk keperluan man­di maupun mencuci dapat berakibat langsung pada kesehatan mata dan kulit seperti kuman, kudis, kurap dan borok, serta penyakit mata juga mudah ditularkan lewat air,” jelasnya. Lebih lagi, kulit dapat mengalami iritasi, kering, kusam dan kehitaman bila menggunakan air dengan kandungan­

ion besi dan mangan yang tinggi. Makanan yang kita makan juga dapat terkontaminasi akibat peralatan dapur atau alat makan dicuci dengan air yang tercemar. Oleh karena itu, air yang kita gunakan untuk keperluan sehari-hari harus dilakukan pengolahan air terlebih dahulu agar dapat memenuhi syarat kesehatan”, tambahnya. Alfian menjelaskan cara kerja alat ini, “Pertama, tutup keran 1 dan keran 2. Kemudian isi bak pertama dengan air olahan dan beri koagulan dari arang aktif lalu diamkan selama 30 menit. Setelah didiamkan, salurkan air ke tabung yang berisi bahan penyaring yang terdiri dari pasir, kerikil, arang, dan ijuk de­ ngan membuka keran 1 dan tutup keran 2 supaya pasir tetap terendam, lalu isikan kembali tabung pertama dan lakukan proses koagulasi kembali, setelahnya, buka keran 1 dan keran 2 sehingga keluar air bersih. Jika air dalam tabung pertama habis, keran 2 cepat ditutup. Pasir tetap dibiarkan dalam keadaan terendam terus meski tidak dioperasikan”, terangnya. Mahasiswa asal Magelang ini menu-


berita

HARYO

KILAS Anak Anak Adalah Masa Depan Kita

DOKUMEN HIMAS FE

turkan bahwa alatnya terdiri dari beberapa komponen utama, antara lain: kerangka alat, bahan penyaring, wadah penampung air/tabung atas, dan wadah bahan penyaring/ tabung bawah dengan sistem kerja yang sederhana, sehingga memungkinkan setiap orang dapat mengoperasikannya. “Desain alat ini juga cukup sederhana sehingga mudah dipindahkan ketempat lain tanpa memerlukan alat angkat khusus”, tambahnya. Alat dengan taksiran harga Rp. 1.800.500,- ini memiliki dimensi alat pan­jang 1600, lebar 80, tinggi 1800 mm dengan kapasitas tabung : 225 liter­ air dan ± 358 kg bahan penyaring serta memiliki waktu produksi:± 13 detik untuk botol berukuran 500 ml. Sedangkan bahan yang digunakan untuk konstruksi alat penyaring air sederhana ini adalah kerangka menggunakan baja profil siku bahan ST. 37 serta tabung bahan penyaring menggunakan plat stainless steel. “Tingkat keamanan desain konstruksi alat penyaring air sederhana dapat­ di­ka­te­gorikan cukup baik karena meme­ nuhi beberapa syarat, antara lain, kons­ truksi alat yang kuat dengan didukung rangka yang kokoh dari bahan baja prosil siku, sumber penggerak yang bebas polusi dan tidak bising, serta memenuhi syarat keselamatan kerja bagi operator,” imbuhnya. Alfian dan kelompoknya berharap alat ini dapat disempurnakan lagi dike­ mudian hari. “Adapun beberapa saran yang didapat dari para dosen dan kolega untuk langkah pengembangan dan penyempurnaan alat ini adalah untuk menghasilkan penyaringan yang baik alat ini memerlukan komponen tambahan yaitu bahan yang bisa menjadikan air menjadi air murni. Perawatan alat harus selalu diperhatikan yakni bila air yang keluar telah keruh atau alirannya kurang lancar artinya dalam saringan sudah banyak lumpur maka bahan penyaring perlu dibersihkan. Terlebih lagi harus senantiasa dilakukan pemeriksaan berkala dan harian,” pungkasnya.

“CARA menghipnotis anak-anak, dapat di­a­ wali dengan menghilangkan kalimat ne­ga­ tif pada anak. Dan mulailah dengan berfikir positif untuk mendapatkan hasil positif. Misalnya: Terimakasih Tuhan, aku sehat, aku bahagia, aku pintar, dan aku baik hati.” Demikian Hanung Prasetyo, seorang hy­ pnotherapis mengawali pemaparan materi tentang pentingnya hypnoparenting sebagai upaya membentuk keluarga yang sehat dan berkualitas, bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung Pusat Layan­ an Akademik Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (GPLA FIK UNY) (20/1) dalam kegiatan rutin Dharma Wanita Persatuan FIK UNY. Lebih lanjut, Hanung berpendapat bahwa anak-anak adalah masa depan, doktrin pada anak tanpa disadari akan melekat dalam diri anak di bawah sadar­ nya. Beruntung apabila doktrin yang biasa diberikan adalah hal –hal positif, namun apabila doktrin yang kita sampaikan, misalnya ucapan-ucapan bermak­ na negatif, akan sangat tidak baik bagi perkembangan jiwanya. Peranan individu dalam keluarga disadari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Sebagai satu organisasi kecil keluarga memiliki beberapa fungsi pokok tentang pola asah, asih, dan asuh. Lanjutnya, hynoparenting bukan sihir melainkan teknik berkomunikasi yang melibatkan sistem kerja otak. Hypnoparenting memiliki kekuatan dasyat khusus­ nya yang berhubungan dengan pemikiran manusia, menggunakan prinsip kerja hipnotis (komunikasi dengan otak) dengan pengetahuan tentang bagaimana mendidik dan menjadi orang tua yang mampu memahami perkembangan anak. Adapun hal-hal yang tepat untuk menghypnoparenting anak adalah: 1)Saat menjelang tidur dan bangun tidur. 2)Menghindari kata-kata yang mengandung­ emosi negatif. 3)Memberikan pesan mental dengan sentuhan/tindakan dan kata-kata untuk mengasosiasikan kejadian tertentu. 4) Mengagetkan buah hati dengan kata-kata bijak, seperti: suka minum susu, suka makan sayur, rajin belajar, dsb. 5) Secara filosofis, buatlah kepala anak yang masih kecil mendongak saat bersedih dan tepuk pantatnya lembut seirama detak jantung kita. RATNAE

Suka Duka Program Kelanjutan Studi FIS “BERBINAR”. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan pandangan mata dari ketiga ibu-ibu mahasiswa Program Kelanjutan Studi (PKS) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (FIS UNY). Dyah Respati Budi Utami, Utami dan Nurul Hidayati, mahasiswa PKS Jurusan Pendidikan Geografi, kini berhak menyandang gelar S.Pd setelah mereka berhasil mengikuti yudisium FIS UNY periode 31 Januari 2012 yang digelar Selasa, 30 Januari 2012, di Ruang Sidang Ki Hajar Dewantara FIS UNY. Bersama dengan 72 orang lainnya, mereka bertiga diyudisium oleh Wakil Dekan I FIS UNY, Cholisin, M.Si. Bukan perjuangan mudah bagi ketiga ibu ini untuk bisa lulus. Mereka harus membagi diri untuk 3 tempat yang berbeda. Sekolah dimana mereka bekerja sebagai guru, kampus dan rumah. Meski sedang kuliah, mereka tentunya tidak boleh melupakan kewajiban sebagai pendidik di sekolah tempat mereka bekerja dan tentu pula kewajiban mereka sebagai ibu untuk rumah tangga mereka sendiri. RARAS

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

35


opini POLEMIK KEBIJAKAN DIKTI O l e h E KO T RI O N O

I

ni kali kita mulai dengan surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementrian Pendidik­an dan Kebudayaan, Nomor: 152/E/T/2012, yang berisi tentang persayaratan kelulusan bagi pembelajar program strata. Untuk S-1 dengan ketentuan menghasilkan makalah yang diterbitkan di jurnal ilmiah, S-2 pada jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi Dikti, serta S-3 pada jurnal internasional. Pesyaratakan ini berlaku untuk kelulusan setelah Agustus 2012. Kebijakan yang menuai banyak pertanyaan tersebut pada mulanya didasari oleh alasan internal pendidikan di Indonesia yang minim publikasi tulisan penelitian ilimiah yang sesuai dengan standar akademik, serta perlunya dialektika keilmuan yang progresif. Dan jurnal, dalam pemikiran Dikti, dapat menciptakan ba­ ngun ruang yang apabila tersistem dalam tanda­ atur (“kebijakan”) akan mampu memaksa, menampung, dan menopang salah satu fungsi pendidikan tinggi tersebut. Namun, kebijakan ini sebenarnya juga mengepung; mengandung pola penetrasi dengan sekian tembilang mata tombak yang tak hanya jadi ancam, tetapi juga alarm yang bakal menggaduhkan kurikulum perguruan tinggi yang selama ini adem-ay­ em. Akibatnya, akan terjadi semacam “insiden” beruntun. Insiden pertama adalah secara teknis. Persoal­ an teknis pada S-1 melibatkan ketersedia­an jur­ nal ilmiah yang mampu menampung jutaan

Namun, kebijakan ini sebenarnya juga mengepung; mengandung pola penetrasi dengan sekian tembilang mata tombak yang tak hanya jadi ancam, tetapi juga alarm yang bakal menggaduhkan kurikulum perguruan tinggi yang selama ini adem-ayem. 36

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

karya ilmiah setiap periode kelulusan, ketersediaan pemeriksa, dan keterbacaannya (dengan kalimat lain: siapa yang akan membaca?). Jika kompenen tersebut salah satunya oklok, maka efeknya pada mutu karya ilmiah yang akan dihasilkan/asal jadi, serta pada masa studi, apabila jurnal tersebut diterbitkan dalam kala dan kuota tertentu saja. Perkara masa studi, akan lebih dominan berakibat pada S-2 dan S-3, yang mengharuskan publikasi di jurnal tingkat nasional dan internasional yang terakreditasi, sebab tentu jurnal­ yang demikian sifatnya sangat selektif, tidak semua karya yang masuk dengan serta merta dapat diterbitkan. Akibatnya jelas berpenga­ ruh pada sistem akademik atau kurikulum yang berlaku di perguruan tinggi tersebut, terlebih bagi peserta program strata yang bersangkut­ an. Keluar dari insiden teknis, dilihat secara subtantif kebijakan Dikti ini mengandung sejumlah ion positif. Keberadaan karya ilmiah yang secara jamak disebut sebagai “yang-mengandung-objektivitas”, sebagaimana syarat dari sebuah keilmuan secara filsafati, telah menja­di tanda hormat bagi kelompok terdidik. Kebera­ daan ini memang penting, meski bukanlah yang terpenting, mengingat karya ilmiah yang di­hasilkan dari suatu penelitian, baik yang bersifat material maupun imaterial, akan membantu membangun bangsa. Dari sini wajar bila muncul adagium: maju tidaknya suatu bangsa diukur dari kualitas dan kuantitas karya ilmi­ ahnya. Di negara maju, para peneliti mendapat prioritas dalam pembangunan serta berkorelasi erat dengan industri atau pengembang dalam berbagai bidang kehidupan, seperti sosial dan humaniora. Niat baik Dikti pun kemudian mendapat tempat. Indonesia masih menjadi negara dengan kuantitas karya ilmiah mengenaskan, misalnya dilihat dari jumlah jurnal adalah le­ bih rendah dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand. Akan tetapi, tidak berarti kebijakan Dikti ini tampil sebagai langkah yang sepenuh­ nya “bijak”, bahkan lebih banyak terkesan la­ yaknya sebuah “sekhak” yang kurang teliti, terlebih ketika strategi-strategi pendidikan yang lain masih gentar posisi tegapnya.


opini

ISTIMEWA

Tak bisa dielak, seperti permainan catur, pen­ didikan hadir dalam papan yang kompleks dan melibatkan banyak bidak serta strategi untuk­ menaklukan kebodohan dan pembodohan. Di Indonesia fasilitas penelitian (laboratori­ um dan dana) belum memadai, sehingga daya dukung untuk mendorong dan memantik­seseorang tampil sebagai manusia peneliti, yang berarti juga penulis karya ilmiah, terlalu­men­ cekat. Sisi berikutnya, relasi industri­tidak akrab.­ Ada dua faktor penting di sisi­ini, pertama­kua­ litas hasil penelitian yang tidak berorientasi publik (hanya untuk koleksi/bergaya keilmuan atau sekedar buat kompetisi yang di juri-juri lalu dilupakan), kedua paradgima ekonomi dan masyarakat Indonesia­yang bergerak pada kepercayaan atas investor, produk, kutipan, ha­ sil-hasil riset, bahkan gaya hidup dan gaya fisik dari negeri asing. Akibatnya, Indonesia­tumbuh menjadi bangsa yang minder dan tidak produktif. Dengan demikian, terjadilah insiden ini.

Insiden ketiga adalah tumbuhnya pertanya­ an-pertanyaan di sepanjang jalan: (1) apakah Dikti sedang mengantuk dengan menaruh alat ukur yang sama rata bagi semua mahasiswa berupa karya ilmiah?, (2) bukankah kecerdasan­ itu multi dan karya-karya non-ilmiah pun telah­ terbukti ikut membangun kemajuan suatu bang­sa (seni, sastra, musik, kuliner, serta karya­ kreatif lain), apa Dirjen tidak mengakui?, (3) ke­ na­pa tidak benahi dulu pelajaran menulis biar­ jadi gemar? (4) bukankah skripsi, tesis, dan di­ sertasi pun lebih banyak berhenti di rak-rak se­ u­sai ujian, berderet dari sekian generasi seba­gai suatu yang nanti berdebu tapi kita menjadikannya suci?

EKO TRIONO mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UNY, pernah meraih sejumlah penghargaan di tingkat lokal dan nasional untuk bidang penulisan

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

37


opini FAKULTAS BAHASA DAN FAKULTAS SENI O l e h Z A I N A L A RI F I N

M

emang terdengar sedikit memaksa judul tulisan di atas, tentunya­ penulis berharap dengan judul yang sedikit “nyeleneh” itu, para­ pembaca tertarik untuk membaca opini ini sampai tuntas. FBS (Fakultas Bahasa dan Seni) UNY kini telah tumbuh menjadi fakultas besar yang cukup diminati oleh para pelajar dari seluruh penjuru Indonesia. Fakultas multikultural ini te­ rus berusaha meningkatkan kualitas di semua lini, baik akademis maupun nonakademis. Namun, jika kita cermati lebih dalam, “bahasa dan seni” itu sesuatu yang sudah cukup jauh berbeda. Contoh FISE (sekarang telah menjadi FIS dan FE), bisa dibilang hampir mirip kasusnya de­ ngan FBS, dua buah keilmuan yang berbeda, di bungkus menjadi satu dalam sebuah fakultas. Sebenarnya ini bukan hal yang krusial, yang harus mendapat respon dengan cepat. Tentu bukan begitu, namun intinya pemisahan fakultas di UNY mungkin sudah harus dipikirkan lagi. Meskipun prosesnya akan berlangsung sangat panjang, harus ada kesungguhan serta­ per­setujuan dari semua pihak, baik rektorat ma­u­pun fakultas. Kenapa pemisahan ini dirasa perlu? Dari segi materil, alokasi dana FBS selama ini mengalami pembagian, antara prodi-prodi beraliran seni dan prodi-prodi beraliran bahasa dan sastra. Hal ini membuat kurang optimalnya pemenuhan sarana terutama pada prodi-prodi seni. Kita ambil contoh Prodi Seni Musik, pemenuhan alat-alat musik untuk penunjang perkuliahan tentu membutuhkan dana yang lebih dibanding yang lain. Bisa dilihat di studio seni musik, ter­

Contoh FISE (sekarang telah menjadi FIS dan FE), bisa dibilang hampir mirip kasusnya dengan FBS, dua buah keilmuan yang berbeda, di bungkus menjadi satu dalam sebuah fakultas. 38

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

nya­ta alat-alat di sana sudah banyak yang tidak layak, sudah tua bahkan bernada fals. Bergeser ke Prodi Seni Kerajinan, lebih miris lagi peralatan untuk praktik prodi ini sangat ter­batas. Untuk praktik kerajinan kulit saja, para mahasiswa harus mengungsi ke P4TK Seni Budaya di Jalan Kaliurang km 13,5 hanya kare­na tidak adanya peralatan praktik yang memadai. Bukan hanya kerajinan kulit, kerajinan kayu dan logam pun tidak jauh berbeda nasibnya. Ruangan praktik yang panas, sempit ditambah peralatan yang sangat minim, membuat para mahasiswa tidak leluasa untuk berkarya. Tidak jauh berbeda dengan Seni Kerajinan, rekan satu jurusan yaitu Seni Rupa pun mengalami hal yang sama. Untuk praktik Desain Komunikasi­ Visual (DKV) komputernya kurang memadai, dan masih banyak lagi. Dari segi akademis, jika pemisahan itu bisa terjadi, bisa dipastikan akan ada penambahan prodi-prodi yang akan menambah daya tarik dan minat para pelajar untuk mengambil studi di UNY. Sebenarnya bukan untuk dilihat agar menarik, namun profesionalitas akan teruji di sini, fakultas seni, membuat UNY lebih hidup dan berwarana, menghasilkan guru-guru seni bahkan seniman-seniman yang lebih berkualitas, karena konsentrasi sudah difokuskan dalam sebuah fakultas seni. Penambahan prodi yang akan terjadi juga pasti harus diiringi penambahan tenaga pengajar, dosen, dan karyawan. Memang perlu sebuah perhitungan yang matang dan proses yang panjang, namun demi sebuah kemajuan dan niat baik, kita percaya jalan pasti ada. Bagaimana dengan Fakultas Bahasa? Fakultas ini sangat berpotensi untuk dilakukan penambahan prodi, seperti bahasa Jepang, bahasa­Arab, bahasa Cina, sastra Jepang dan sastra Arab. Untuk penamaan fakultas juga mungkin bisa diubah menjadi Fakultas Bahasa­dan Sastra. Fakultas ini perlu penambahan ruang­perpustakaan, ruang baca, penambahan­buku-buku sastra dan bahasa-bahasa yang terkait. Fakultas­ Bahasa dan Sastra akan menghasilkan guru-guru bahasa dan sastrawan-sastrawan yang siap terjun di realita dunia Indonesia. Penambahan prodi di Fakultas Seni yang berpotensi, seperti seni teater, seni etnomusik, dan


opini

KALAM/PEWARA

seni DKV. Kalau pun di fakultas ini belum bisa menjadikan salah satu prodi sebagai prodi nonkependidikan, berarti nama fakultas ini menjadi Fakultas Pendidikan Seni (FPS). Namun jika berhasil membuat satu atau dua prodi menjadi non-kependidikan, tentu gelar Fakultas Seni (FS) siap disandang. Perlu dicatat bahwa wacana-wacana mengenai perlunya pemisahan fakultas di FBS bukan­ hal baru lagi di lingkungan fakultas ini. Isuisu semacam ini sudah banyak terdengar di sela-sela kesibukan para mahasiswa beraktivitas dan berkarya. Namun, jangan samakan dengan mahasiswa rumpun keilmuan ekonomi yang kabarnya kerap berdemo menuntut pemisahan segara dilakukan, karena mahasiswa FBS umumnya tidak begitu tertarik dengan­hal-hal semacam itu. Mereka hanya butuh kelayak­

an,­sarana dan semangat untuk berkarya dan berkarya. Tidak menutup kemungkinan sebagian­ma­ syarakat FBS, bahkan dosen ada yang menya­ yangkan atau tidak setuju dengan pemisahan­ fakultas ini. Namun jika memang pemisahan ini tidak bisa dilakukan sekarang, jangan kubur dalam-dalam wacana dan opini ini. Ditunda, mungkin itu kata yang lebih pas, demi kemajuan UNY menuju WCU, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) dan Fakultas Seni (FS) pasti bisa menjadi salah satu senjata bersama fakultasfakultas lainnya, hanya untuk UNY menjadi Word Class University.

ZAINAL ARIFIN mahasiswa Pendidikan Seni Kerajinan UNY

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

39


resensi media Refleksi Jurnalisme Seorang Wartawan O l e h H E NDRA S UG I A NT OR O JURNALISME memiliki kontribusi pen­ ting bagi masyarakat. Dengan jurnalis­ me, masyarakat dibangun. Jika jurnal­is­ me berjalan baik, maka menjadi baiklah suatu masyarakat. Mungkin hal ini ter­ kesan utopis di tengah laku jurnalisme yang pragmatis dan kerapkali terjebak pada urusan bisnis. Kepada siapa wartawan menempatkan loyalitasnya menjadi salah satu dari sembilan ele­ men jurnalisme yang dipopulerkan Bill Kovach dan Tom Rosenstiel sekitar ta­ hun 2001. Ada keprihatinan ketika war­ tawan berubah menjadi orang bisnis dan mengabaikan tanggung jawab sosialnya. Dalam buku ini, sembilan elemen jurnalisme menjadi pintu gerbang pembahasan untuk menyimak lebih lanjut isi pikiran Andreas Harsono. Pengeta-

Dalam kaitan kepentingan ma­sya­ rakat dengan kepentingan bisnis, harian The New York Times dan The Washington Post bisa dijadikan model. Ketika membeli The New York Times pada tahun 1893, Adolph Ochs berkomitmen menyajikan surat kabar yang serius dan mengutamakan kepentingan pu­ blik. Eugene Meyer yang pada tahun 1933 membeli Washington Post berani­ bersikap mengorbankan kepenting­an material apabila memang diperlukan demi kepentingan masyarakat. Ter­nya­ ta mendahulukan kepentingan ma­sya­

‘AGAMA’ SAYA ADALAH JURNALISME Penulis: Andreas Harsono • Penerbit: Kanisius, 2010 • Tebal: 268 halaman

huan dan pengalamannya sebagai wartawan, baik di dalam negeri maupun di negeri manca, coba di­ refleksikan dan disajikan. Tentu menjadi kisah hidup mengesankan bagi Andreas Harsono yang pernah menerjemahkan bukubuku karya Kovach, bahkan menimba ilmu langsung dari Kovach. Ketika berkunjung ke Indonesia, Kovach kerapkali didampingi Andreas Harsono dalam melakukan perjalanan. Kovach yang merupakan seorang wartawan asal Amerika Serikat telah diakui reputasinya. Kovach memiliki “karier yang panjang dan terhormat” sebagai wartawan, kata Thomas E. Patterson dari Universitas Havard. Goenawan Mohammad mengatakan merasa “sulit mencari kesalahan” Kovach. Banyak hal berkenaan dengan Kovach ditemukan dalam buku ini. 40

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

rakat yang dilakukan dua surat kabar ini tidak berdampak buruk terhadap bis­nisnya (halaman 18). Dalam paparannya Andreas Harsono juga menyinggung tentang pendidikan jurnalisme di Indonesia. Menurut­nya, pendidikan jurnalisme di negeri ini perlu ditinjau ulang dan dievaluasi.­Banyak­ nya sekolah jurnalisme ternyata kurang dan belum mampu menyediakan­wartawan sesuai kebutuhan media massa.

Banyak media massa menomorduakan lulusan dari jurusan atau program studi jurnalisme. Hal ini tentu harus menjadi tanda tanya sekaligus tanda seru. Selain itu, keterlibatan wartawan dalam dunia politik juga menjadi pembahasan.­ Menurut Andreas Harsono, hal itu sahsah saja. Banyak wartawan yang terli­ hat berafiliasi ke partai­politik atau to­ koh politik­tertentu. Wartawan terli­bat dalam politik praktis bisa saja mempengaruhi independensi. Tetapi, menurutnya, wartawan boleh menjadi po­ litikus, namun jangan lagi menjadi war­tawan! Buku ini terbagi dalam empat bagian, yakni laku wartawan, penulisan, dinamika ruang redaksi, dan peliputan. Investigasi­repor­­ ting menjadi hal yang ditekan­ kan oleh Andreas Harsono.­Kemampuan wartawan soal ini perlu diasah. Begitu pula mas­ a­lah byline. Dalam surat kabar di Indonesia jarang digunakan byline dalam penulisan, padahal merupakan bagian dari pertanggungjawaban. Wartawan bisa bertanggungjawab terhadap isi laporannya karena publik akan mengetahui siapa wartawan yang kon­ sisten menghasilkan be­ ri­­ta-berita yang bermutu­ dan siapa wartawan yang menghasilkan berita ku­ rang bermutu. Melalui buku ini, Andreas Harsono memaparkan beragam pendapatnya terkait jurnalisme. Apa yang diutarakannya mungkin memunculkan pro kontra. Namun, hal ini tampaknya positif untuk membangkitkan dialektika jurnalisme Indonesia. Mau memberikan tanggapan?

HENDRA SUGIANTORO pembaca buku, mantan mahasiswa UNY


bina rohani Belajar Fisika Menambah Pemahaman Al-Qur’an O l e h I M A R OH S YA H I DA JIKA dilihat dari subtansinya, ilmu fisika itu sebenarnya memberikan penjelas­ an yang begitu banyak tentang Islam. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang akan mudah dipahami dengan ilmu fisika, sehingga dapat menjadi sarana perefleksian. Belajar fisika itu lebih dari sekadar mengerjakan soal, menghafal rumus, dan memahami teori fisika yang terdapat dalam buku pelajaran. Belajar ilmu fisika dapat dikaitkan dengan nilai-nilai atau pesan yang terdapat di dalam AlQur’an. Jika dipahami lebih dalam, ternyata­ Al-Qur’an lebih dulu memberi pesan-pe­­ san ilmiah. Nilai-nilai yang dibawa AlQur’an adalah ilmiah. Ilmu-ilmu­alam itu sangat potensial untuk dikembangkan­ bukan hanya sebagai ilmu pengetahuan dasar, tapi diintegrasikan dengan nilainilai Al-Quran. Hal tersebut akan menambah wawasan kajian Islam kita dan juga memperdalam keyakinan kita, bahkan menyemangati kita untuk banyak berpikir tentang alam semesta berserta gejala-gajala fisisnya. Kita akan semakin yakin dengan kebenaran Al-Qur’an de­ ngan melihat bekasnya yang nyata melalui indra dan pengalaman kita. Kare­na sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi beserta seisinya terdapat tanda-tanda yang dapat diambil pelajaran. Lalu, apa kaitannya fisika dengan Al-Qur’an? Bukti apa yang mendukung keterkaitan antara fisika dengan Al-Qur’an? Fisika adalah salah satu cabang ilmu­ pengetahuan, tepatnya cabang ilmu pe­ nge­tahuan alam. Objek yang dipelajari fisika adalah gejala-gejala fisis yang terdapat di alam. Fisika mempelajari apa itu gejala fisis, mengapa gejala fisis itu terjadi, dan bagaimana gejala fisis itu terjadi. Hasil dari mempelajari itulah­ men­jadi data yang nantinya diolah dan dilakukan eksperimen untuk­meng­uji data tersebut yang pada muaranya terbentuklah sebuah pengetahuan yang lengkap.

nerangkan, “Dan apakah orang-orang kafir itu tidak mengetahui bahwasa­nya langit dan bumi itu kedua­nya dahulu adalah suatu yang padu, ke­mu­dian Kami pisahkan antara kedua­nya.­Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka, mengapakah­mereka tiada juga beriman?”(QS. Al-Anbi­yaa: 30). Bukti lainnya adalah sistem alam ra­ ya dan susunan tata surya berserta semua gejala yang terjadi seperti peristiwa terjadinya siang dan malam yang diakibatkan oleh perputaran bumi pada porosnya, peristiwa berputarnya bumi­ mengelilingi matahari, dan matahari­ sebagai pusat tata surya. Manusia­ da­ pat­menghitung hari, bulan, dan tahun dengan tepat karena keteraturan putaran posisi bumi pada sumbunya, gerak­ MELECH/FANTASIEREISE.COM an evolusi bulan pada matahari. Itulah Seperti yang telah diketahui bahwa keteraturan alam semesta yang tunduk­ se­mua ilmu pengetahuan bersumber pada ketetapan Allah SWT. Begitu­juga­ da­­ ri Sang Pencipta. Melalui firman- dengan seluruh unsur-unsur­alam lainNya,­­Allah SWT mengajari manusia ten­ nya, mulai dari matahari, bumi, bulan,­ tang­apa-apa yang tidak diketahui. Dari bintang hingga gerakan-gerak­an ter­ke­ Sang Pencipta-lah timbul pengajaran­ cil seperti molekul dan inti atom,­se­mu­­ dan ilmu pengetahuan. Sebelum para anya bergerak secara teratur­dan ber­ge­ il­muwan mengungkap berbagai hasil rak pada lintasan­nya masing-masing. penemuan dan riset di bidang sains, AlKiranya beberapa bukti yang telah Qur­’an sebenarnya telah mengisyarat- dipaparkan dapat menguatkan keyakin­ kan tentang hal tersebut, mulai dari an kita terhadap kesatuan ilmu fisika ter­ciptanya alam raya ini, penciptaan de­ngan Al-Qur’an. Membaca merupama­ nu­ sia, sistem tata surya, bahkan kan awal dari upaya kita dalam belajar sam­ pai pada konsep struktur atom fisika yang dapat memberikan pemaha(ben­da terkecil). man yang luas tidak sebatas teori, tetaAda berbagai bukti yang menunjuk­ pi dapat pula memahami esensi nilaikan keterkaitan ilmu fisika dengan pe­ nilai Al-Quran terkait alam semesta. san yang ada di dalam Al-Qur’an. Sebut Pe­nge­tahuan yang tertinggi adalah kesaja misalnya Teori Big Bang, yakni teo­ri tika seseorang mengenal Allah sebaterjadinya alam semesta yang sekarang gai Penciptanya. Maka, seberapa pun ini merupakan teori yang sudah terbuk- ilmu yang dikuasai jika tidak ada sesuati kebenarannya. Teori yang me­nya­­ta­­ tu yang mengantar pada pengenalan­ kan­ bahwa terjadinya alam se­mes­ta­ terha­dap-Nya, sesungguhnya kita ma­ ber­a­wal dari sebuah titik­yang meledak­ sih buta akan dunia dan kehidupan ini. hing­ ga akhirnya terpisah dan men­ Wallahu a’lam. jadi­­gugusan-gugusan galaksi,­yang di dalam galaksi terdapat kumpulan­tata IMAROH SYAHIDA surya yang salah satunya adalah bumi. mahasiswa FMIPA UNY Berkenaan dengan hal ini Allah SWT me-

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

41


cerpen

Kelambu Kelabu O l e h AG US T I NA DR LIHATLAH gelap di sudut kamarku tertembus cahaya yang telah berhasil menghadirkan warna dalam hidupku. Terasa­ bergeliat tubuh ini diterpa silauan yang berpendar dari ke­ lambu, yang menepis bayang-bayang semu di sudut kitiran angin. Lelah aku jika harus merasa sepi di dunia yang sudah penuh sesak dengan manusia ini. Ingin rasanya aku bisa terbang, melayang mengapai mega yang bersayap putih, tapi ku tak bisa. Aku tak sendiri, aku di sini hidup bersama ego yang menjadikan dirinya sebagai raja penguasa jagad. Jika dia sudah berbicara, maka ya sudah terjadilah. Lelah badanku tak selelah otakku yang ingin terus mencari kata di balik tum­ puk­an nyanyian yang setiap detik berdenting menggetarkan gendang telingaku. Aku tak kuasa menahannya, aku hanya bisa membisu, aku hanya bisa terdiam. Malam itu, seseorang sudah hadir secara syah dalam kehidupanku. Yang aku harapkan, dia menjadi seorang teman yang akan menemaniku dalam keluh pikiranku yang tak terbatas. Tapi, apa yang kudapatkan? Malam demi malam selalu kuurai air mataku, laiknya hujan yang terus menghujam bumi hingga membanjiri di setiap sudut kota. Kehangatan yang kerap kali kudamba, selalu ditepis oleh kata ‘aku lelah’. Apakah tak ada kata lain selain ‘lelah’? Bahkan aku pun sering mengatakannya, tapi mengapa tak bisa lenyap pula kata itu dari otak kami? Yang tentu saja akan terus berusaha mendo­ minasi dan memaksa kami untuk menjadi manusia yang penuh dengan rasa ego. Tak kuharap demikian. Bidadari tak bersayap itu menghampiriku sebagai malaikat pelindung yang juga terpatahkan sayapnya oleh cinta. Cinta yang selalu ingin kujadikan penyejuk jiwa, tapi sekarang hanyalah menjadi duri dalam bidukku sendiri. Mimpi dengan angan-angan setinggi bintang yang paling terang itu kini sudah terlanjur kukubur, kukubur dengan perasaan cintaku yang memperdaya. Dapatkah aku berlari dan terus mencoba menggali sejengkal demi sejengkal tumpukan ego yang menutupinya? “Kamu bisa, Putri. Aku tahu jiwamu adalah jiwa seorang Srikandi sejati. Jiwa yang tak patah arang dengan timpaan baja dan belenggu di tubuhmu itu,” sahut bidadari tak bersayap itu. “Tapi, aku hanya manusia biasa. Aku yang tadinya meyaki­ ni cintaku, mengapa sekarang menjadi semu bahkan lebih semu dan berpudar menjadi hitam? Aku tak mengerti, menga­ pa lagi-lagi ego yang selalu melawanku?” “Apakah jejak cinta itu masih ada di hatimu, walaupun ka­mu sudah diinjak, dihina dan dirampas seluruh kebahagi­ aanmu?” “Aku tak tahu, apakah sisa sel di hatiku itu bisa disebut cinta atau hanyalah sebuah belas kasih dan rasa bersalah. 42

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

Aku tak bisa membedakannya. Keduanya menyatu bahkan nampak sama.” “Baiklah, kamu sendiri yang bisa menyelesaikannya. Ego tak bisa dibalas dengan ego, tapi balaslah dengan hatimu yang walau hanya tinggal sebuah sel saja! Aku tahu kau sudah mengikat janjimu di tanah yang suci itu bukan? Apakah­ kamu tega mengotorinya dengan sebuah ‘ego’ pula?” “Oke, oke, aku tahu itu! Tapi mengapa harus aku yang berdiri di sini, bukan wanita lain! Yang bisa menahan semua­ bara pijar itu, aku tak tahu apa yang harus kuperbuat.” “Sekarang pejamkan matamu, bayangkanlah kamu berdiri­ sebagai seorang Srikandi dengan amunisi panahnya yang lengkap. Lawanlah, berperanglah dengan makhluk yang bernama ‘ego’ itu. Lenyapkanlah hingga seluruh sel yang ada di hatimu kembali dan merangkul seluruh jiwa dan ragamu menjadi satu!” Malam itu terasa sangat panjang. Dan apa yang terjadi, badanku, otakku terasa sangat lelah dan lelah. Lelah karena telah berperang dengan ego, dan siapakah pemenangnya? Aku ataukah ego? Aku belum bisa menjawabnya. Dalam kegelapan malam yang hampir setiap malam kurasakan, kudengar halus rintik tetes air mata langit yang rindu kehangatan bintang di sisinya. Tapi sepertinya itu mustahil. Karena jika titik air itu ada, dia tak akan pernah melihat bintang atau bahkan memeluknya. Seperti aku dan dia, begitu­ lah adanya. Ada tapi terasa tak ada, walau berada di sisi. Di dalam kelambu ranjangku, badan yang lunglai ini hanya­ berselimut dengan tepisan kain dari sang buyut. Tak ada sapa, canda, bahkan kata cinta yang sering kali kudengar di televisi. Aku merindukannya keluar dari mulutnya yang selalu membisu. Aku terus mencoba tegar. Keadaan ini tak bisa kubiarkan menyiksa diriku terlalu lama, karena aku tak mau mati beradu ego yang akan menggerogoti sedikit demi sedikit asa terdalamku bersamanya. “Baiklah aku yang mengalah. Aku minta maaf atas semua kesalahanku! Berikanlah secuil kata yang keluar dari mulutmu agar aku bisa tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan dariku,” ucapku memelas. Dia hanya berdiam merebah di sampingku. Tak sedikit pun kata yang keluar. Hanya palingan badan yang kudapat, berlalu, dan melepas mimpi di dalam kelambu kelabu bersamaku malam itu. “Baiklah kalau begitu, aku sudah cukup puas dengan jawabanmu itu. Terima kasih dan maaf sebenarnya aku tidak menginginkan yang lebih darimu. Aku hanya inginkan sebu­ ah makna cinta sejati yang sudah lelah aku kejar selama ini. Dan biarlah ‘cinta’ itu terbang menemani sayap-sayap patah bidadariku, melayang dan mungkin akan menemani bintang


cerpen

MELECH/FANTASIEREISE.COM

yang tampaknya merasa sendiri karena tak ditemani titik air.” Kicau pagi dan hangatnya mentari pagi yang tampak menyelimutiku dari celah jendela kamarku mulai merangkul. Alur sibak air mataku masih nampak meninggalkan sembap­ di kelopak bawah mataku. Kelambu itu nampak terikat dan menampakkan kecerahanya yang tak seperti kelambu kelabu­ di malam sebelumnya. Seuntai mawar merah bersanding dengan aromnya yang menusuk hidungku. Kuambil dan kubaca secarik kertas yang menemaninya pagi itu. Tak kuasa aku menahan air mata. Air mata kesedihan yang lebih mendalam. Kesedihan yang bakal tak berujung di sisa hidupku, karena merpatiku harus segera pergi meninggalkan aku di sangkar kelambu kelabunya. “Tak bisakah aku menemanimu? Aku tak akan menjadikanmu beban, walaupun aku memang tanggung jawabmu sekarang?” “Bukan, bukan itu masalahnya. Tapi .…” “Tapi apa? Apa aku tak pantas menjadi pendampingmu di sana? Lalu mengapa kamu mengikatku dengan janji itu? Aku benar-benar tak paham dengan jalan pikiranmu…!” “Maaf, saat ini aku hanya bisa mengucap maaf kepadamu. Entah kapan aku akan benar-benar menjadikanmu seo­

rang puteri dalam hidupku? Maafkan aku!” “Jadikan itu semua janji, janji atas semua ego yang semakin dalam kautanamkan ke dalam hatiku ini. Pergilah, bawalah pergi semua angan yang ada bersamaku. Biarlah aku sendiri di sini. Aku bisa. Aku pasti bisa!” Pergilah dia dengan dua buah koper yang ternyata sudah disiapkannya tadi malam. Tanpa suara, tanpa sebuah kecupan, tanpa pelukan hangat, dia berlalu saja di balik kelambu kelabu itu membawa semua ego. Dan mungkin beban dalam hidupku. Kuncup tak jadi mengembang karena layu. Layu kekering­ an mata air yang menjadikannya semangat dan sumber kehidupannya. Bintang tak lagi menghiasi pesona langit karena titik air yang selalu mendominasi dalam peraduannya. Mendung pun mengalahkan mega putih, mencoba menghujani bumi ini dengan derai-derai air matanya yang tak berujung. Hingga suatu saat aku bisa terbangun dan membuka kembali kelambu kelabu itu.

AGUSTINA DR karyawan PPs UNY

P E WA RA D I N A M I KA F E B RUA RI 2012

43


puisi•geguritan•tembang Puisi Bambang Ekalaya Menunggu

BAMBANG EKALAYA mahasiswa UNY

DOKUMEN HIMAS FE

Semesra penyair mencumbui kata yang mengendap di kepala Semesra lebah mencumbui bunga kemudian mencecap madunya. Semesra kereta mencumbui pemberhentiaannya. Semesra hari mencumbui detik, menit Kemudian berdernyit Semesra… Semesra ajal mencumbui datangnya…

POJOK GE L IT IK MAHASISWA KUTU... Umarmoyo: Di, mahasiswa ‘tempo kini’ beda ya dengan mahasiswa ‘tempo hari’. Umarmadi: Ya iyalah. Mahasiswa ‘tempo hari’ tentunya sekarang sudah tua, mahasiswa ‘tempo kini’ sekarang masih muda. Umarmoyo: Iya. Tapi bukan itu! Umarmoyo: Mahasiswa ‘tempo hari’ banyak yang jalan kaki, banyak pula yang naik sepeda, mahasiswa ‘tempo kini’ rata-rata naik motor, beberapa malah naik mobil. Umarmadi: Boleh. Tapi bukan itu! Umarmadi: Mahasiswa ‘tempo hari’ 44

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

tu rata-rata militan, mahasiswa ‘tempo kini’ tu rata-rata instan. Umarmoyo: Bisa. Tapi bukan itu! Umarmadi: Terus ... apa dong bedanya? Umarmoyo: Mahasiswa ‘tempo hari’ tu jangankan di dalam kelas, di luar kelas saat istirahat kuliah pun, yang dipegang-pegang, yang ditimang-timang ya buku, yang dinikmati ya tulisan-tulisan yang ada di buku itu. Umarmadi: Lha kalau mahasiswa ‘tempo kini’, duduk di luar kelas yang dipegangpegang, yang ditimangtimang ya HP, yang

dinikmati ya yang ada di layar HP itu. Umarmoyo: Begitu ya? Umarmadi: Jangankan di luar kelas. Lha wong di dalam kelas saja, ketika kuliah sedang berlangsung, banyak mahasiswa yang nyurinyuri buka HP, baca SMS, dan kirim SMS. Umarmoyo: Wah ... sebegitu parah ya? Umarmadi: Makanya, predikatnya harus diganti. Umarmoyo: Diganti bagaimana? Umarmadi: Kalau mahasiswa ‘tempo hari’ banyak yang dise­ but ‘kutu buku’, nah yang ‘tempo kini’ mesti dijuluki ‘kutu hape’. Umarmoyo: ..........................? EMA R '12


L

S EN

A

Cerdas Emosional dan Spiritual Untuk mewujudkan Leading in Character Education, UNY tak tanggung-tanggung bekerjasama dengan lembaga besar dan kredibel: ESQ 165 pimpinan Ary Ginanjar Agustian. Ini telah berlangusng sejak tahun 2007. Melalui kegiatan ini, sivitas akademika UNY diajak untuk kembali mengingat hakikat kemanusiaannya. Tidak mengherankan, isak tangis turut mewarnai training ESQ, yang diselenggaran di auditorium UNY, Rabu (15/2). Bukan untuk sekadar menangisi kesalahannya tetapi lebih dari itu, sivitas akademika UNY dididik untuk cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual. TEKS : SISMONO LA ODE • FOTOGRAFER: HERI PURWANTO


Leading in Character Education Jauh sebelum gaung pendidikan karakter menggema, UNY telah memulainya. Slogan (lama) "Cendekia Mandiri dan Bernurani" adalah salah satu bukti.

lewat prestasi, UNY siap membangun kebanggaan!

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Leading in Character Education Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281 Telp. 0274-586168 www.uny.ac.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.