Pewara Dinamika Februari 2012

Page 42

resensi media Refleksi Jurnalisme Seorang Wartawan O l e h H E NDRA S UG I A NT OR O JURNALISME memiliki kontribusi pen­ ting bagi masyarakat. Dengan jurnalis­ me, masyarakat dibangun. Jika jurnal­is­ me berjalan baik, maka menjadi baiklah suatu masyarakat. Mungkin hal ini ter­ kesan utopis di tengah laku jurnalisme yang pragmatis dan kerapkali terjebak pada urusan bisnis. Kepada siapa wartawan menempatkan loyalitasnya menjadi salah satu dari sembilan ele­ men jurnalisme yang dipopulerkan Bill Kovach dan Tom Rosenstiel sekitar ta­ hun 2001. Ada keprihatinan ketika war­ tawan berubah menjadi orang bisnis dan mengabaikan tanggung jawab sosialnya. Dalam buku ini, sembilan elemen jurnalisme menjadi pintu gerbang pembahasan untuk menyimak lebih lanjut isi pikiran Andreas Harsono. Pengeta-

Dalam kaitan kepentingan ma­sya­ rakat dengan kepentingan bisnis, harian The New York Times dan The Washington Post bisa dijadikan model. Ketika membeli The New York Times pada tahun 1893, Adolph Ochs berkomitmen menyajikan surat kabar yang serius dan mengutamakan kepentingan pu­ blik. Eugene Meyer yang pada tahun 1933 membeli Washington Post berani­ bersikap mengorbankan kepenting­an material apabila memang diperlukan demi kepentingan masyarakat. Ter­nya­ ta mendahulukan kepentingan ma­sya­

‘AGAMA’ SAYA ADALAH JURNALISME Penulis: Andreas Harsono • Penerbit: Kanisius, 2010 • Tebal: 268 halaman

huan dan pengalamannya sebagai wartawan, baik di dalam negeri maupun di negeri manca, coba di­ refleksikan dan disajikan. Tentu menjadi kisah hidup mengesankan bagi Andreas Harsono yang pernah menerjemahkan bukubuku karya Kovach, bahkan menimba ilmu langsung dari Kovach. Ketika berkunjung ke Indonesia, Kovach kerapkali didampingi Andreas Harsono dalam melakukan perjalanan. Kovach yang merupakan seorang wartawan asal Amerika Serikat telah diakui reputasinya. Kovach memiliki “karier yang panjang dan terhormat” sebagai wartawan, kata Thomas E. Patterson dari Universitas Havard. Goenawan Mohammad mengatakan merasa “sulit mencari kesalahan” Kovach. Banyak hal berkenaan dengan Kovach ditemukan dalam buku ini. 40

PEWA R A DIN A MIK A F E B R UA R I 2 0 1 2

rakat yang dilakukan dua surat kabar ini tidak berdampak buruk terhadap bis­nisnya (halaman 18). Dalam paparannya Andreas Harsono juga menyinggung tentang pendidikan jurnalisme di Indonesia. Menurut­nya, pendidikan jurnalisme di negeri ini perlu ditinjau ulang dan dievaluasi.­Banyak­ nya sekolah jurnalisme ternyata kurang dan belum mampu menyediakan­wartawan sesuai kebutuhan media massa.

Banyak media massa menomorduakan lulusan dari jurusan atau program studi jurnalisme. Hal ini tentu harus menjadi tanda tanya sekaligus tanda seru. Selain itu, keterlibatan wartawan dalam dunia politik juga menjadi pembahasan.­ Menurut Andreas Harsono, hal itu sahsah saja. Banyak wartawan yang terli­ hat berafiliasi ke partai­politik atau to­ koh politik­tertentu. Wartawan terli­bat dalam politik praktis bisa saja mempengaruhi independensi. Tetapi, menurutnya, wartawan boleh menjadi po­ litikus, namun jangan lagi menjadi war­tawan! Buku ini terbagi dalam empat bagian, yakni laku wartawan, penulisan, dinamika ruang redaksi, dan peliputan. Investigasi­repor­­ ting menjadi hal yang ditekan­ kan oleh Andreas Harsono.­Kemampuan wartawan soal ini perlu diasah. Begitu pula mas­ a­lah byline. Dalam surat kabar di Indonesia jarang digunakan byline dalam penulisan, padahal merupakan bagian dari pertanggungjawaban. Wartawan bisa bertanggungjawab terhadap isi laporannya karena publik akan mengetahui siapa wartawan yang kon­ sisten menghasilkan be­ ri­­ta-berita yang bermutu­ dan siapa wartawan yang menghasilkan berita ku­ rang bermutu. Melalui buku ini, Andreas Harsono memaparkan beragam pendapatnya terkait jurnalisme. Apa yang diutarakannya mungkin memunculkan pro kontra. Namun, hal ini tampaknya positif untuk membangkitkan dialektika jurnalisme Indonesia. Mau memberikan tanggapan?

HENDRA SUGIANTORO pembaca buku, mantan mahasiswa UNY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.