Volume 13 • nomor 49 Januari 2012
issn 1693-1467
l e a d i n g
P e w a r a
Dinamika universitas negeri yogyakarta
i n
c h a r a c t e r
e d u c a t i o n
UNY DALAM BILIK FOTO Mengenal UNY dari foto dan mengabadikan setiap momentum melalui foto.
TAHUN 2012; JANGAN ADA LAGI KEKERASAN!
Sepanjang 2011, KontraS mencatat terdapat 10 kasus kekerasan massal serius. Intensitasnya terjadi pada bulan April-Juli 2011 dan September-Desember 2011. Pada umumnya, kekerasan massal ini terkait dengan sengketa pengelolaan sumber daya alam, sukses politik lokal, sampai friksi sosial kehidupan keseharian warga. Pola kekerasan melibatkan kelompok warga, aparat kepolisian dan kelompok korporasi bisnis di lokasi kejadian. Kekerasan massal tersebut hampir terjadi seluruh wilayah Indonesia, terutama Lampung, Bima, Bali, Ambon, dan Papua. Sungguh nyaris bangsa ini.Bagaimana tidak, ajaran kasih sayang dan toleran yang menjadi karakter bangsa ini mulai sirna. Di tahun 2012 ini, kita berharap bangsa ini kembali membenci kekerasan sebagaimana hakikat kemanusiaan. Iklan layanan ini dipersembahkan oleh Pewara Dinamika • teks: Sismono la ode • gambar: 3.bp.blogspot.com
pena redaksi
P e wa r a
Dinamika universitas negeri yogyakarta
PENERBIT HUMAS Universitas Negeri Yogyakarta IJIN TERBIT SK Rektor No. 321 Tahun 1999 ISSN 1693-1467 PENANGGUNG JAWAB Prof. Dr. H. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. (Rektor UNY) PENGARAH Prof. Dr. Hj. Nurfina Aznam, SU., Apt. (Wakil Rektor I) H. Sutrisna Wibawa, M.Pd. (Wakil Rektor II) Prof. Dr. H. Herminarto Sofyan (Wakil Rektor III) PENASEHAT Hj. Sujariyah, M.Pd. (Kepala Biro UPK) Dra. Hj. Budi Hestri Hutami (Kepala Biro AKI) PEMIMPIN UMUM Lena Satlita, M.Si. PEMIMPIN PERUSAHAAN Gunawan Ariyantapa, S.T. PEMIMPIN REDAKSI Dr. Nurhadi, M.Hum. SEKRETARIS REDAKSI Dian Dwi Anisa REDAKTUR PELAKSANA Sismono La Ode, S.S. REDAKTUR Lina Nur Hidayati, M.M. Rizka, SH. Rojiman, S.I.P. Tusti Handayani, A.Md. Dedi Herdito, M.M. Nirmala, A.Md. Ariska Prasetyanawati Rhea Yustitie Desain dan Tata Letak Kalam Jauhari FOTOGRAFI Heri Purwanto, SIP. REPORTER Ratna Ekawati, M.A. (FIK) Nur Lailly Tri W., A.Md. (FIS) Isti (FE) Witono Nugroho, S.I.P. (FMIPA) Virga Renitasari, S.S. (FBS) Noor Fitrihana, M.Eng. (FT) Zulfa. (FIP) Pramushinta Putri Dewanti, S.S. (PPs) Prayoga, S.I.P. (LPPMP dan LPPM) SIRKULASI Kusno Hidayat, S.Pd. Suwanto Sumedi Sudarman Sri Widodo Maryono ALAMAT REDAKSI Jl. Colombo No. 1 Kampus Karangmalang Universitas Negeri Yogyakarta 55281 Telp/Fax 0274 542185 E-mail: pewaradinamika@uny.ac.id Online: www.uny.ac.id
Selamat datang tahun 2012 dengan hal yang lebih baik. Puji syukur kehadir at Tuhan YME sehingga majalah Pewara Dinamika dapat dihadirkan sampaise karang tahun 2012. Banyaklika-liku yang ditemui kru selama peliputanta hun2011. Tidak ada gading yang tak retak, atas nama segenap kru meminta maaf jika selama 2011 masih banyakke salahan yang dilakukan. Kami menyada ri bahwa selama ini penerbitan yang dijanjikan tepat waktu masih belum terlaksana dengan baik. Tahun 2011 yang lalu Pewara Dinami ka belum bisa menjadi media pencitra an nomer 1 pada lingkup nasional, kami hanya bisa masuk 5 besar. Hal ini men jadi koreksi segenap kru untuk memper baiki isi, wajah dan hal-hal kecil pada majalah di tahun yang baru ini. Semo ga semangat di tahun baru menjadikan kami lebih baik lagi, amin. Target kami tahun 2012 tidak begitu muluk-muluk yaitu bisa menyajikan majalah ini de ngan berita yang menyenangkan sesuai dengan apa yang diharapkan, menjadi media yang pertama nasional dan ter bit tepat waktu. Dorongan serta semangat dari sege nap sivitas akademika pun cukup mem bantu terbitnya Pewara Dinamika. Al hamdulillah sampai Januari 2012 ini kami merasa terdorong untuk selalu bi sa menerbitkan majalah lagi dan lagi. Ide liputan memang terkadang sulit di
cari namun bukan berarti kru Pewara akan menyerah. Kami berjanji akan se lalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk kampus kita tercinta, UNY. Sekali lagi kami segenap kru berte rimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya media ini se cara kontinyu. Terlebih kepadasegenap narasumber yang membantu kelancar an selama 2011 lalu, tanpa kalian me dia ini akan terasa hambar. Pada Januari 2012 ini kami mencoba hadir menyajikan tema fotografi.Khu susnya segala tentang UNY yang mam pu direkam melalui sebuah lensafoto. Fotografi bukanlah hal baru namun tahun ini fotografi mempunyai peran pen ting bagi kehidupan anak muda apa la gi mahasiswa. Kami mencoba menceritakan bagaimana fotografi ber peran dalam segala hal pencitraan sivi tasakademika. Merekam berbagai akti vitas yang mampu melecut semangat berkarya untuk yang lebih baik lagi. Di sajikan pula sedikit hal yang harus kita ketahui tentang apa itu fotografi, lebih jelasnya silahkan simak laporan utama dari kami. Akhirnya segenap redaksi Pewara Di namika mengucapkan selamat datang tahun baru 2012. Saran dan kritik ma sih ditunggu untuk koreksi kami ke de pan, selamat membaca persembahan perdana kami di 2012, selamat berkar ya. Tabik!
Redaksi menerima tulisan untuk rubrik Bina Rohani (panjang tulisan 500 kata), Cerpen (1000 kata), Opini (900 kata), Puisi/Geguritan/Tembang (minimal dua judul), dan Resensi Media (500 kata). Tulisan harus dilengkapi dengan identitas yang jelas, nomor yang bisa dihubungi, pasfoto (khusus Opini), serta keterangan dan sampul media (khusus Resensi Media). Kirimkan tulisan Anda melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY. Bagi yang dimuat, honor dapat diambil di kantor Humas UNY.
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
1
daftar isi Volume 13 • Nomor 49 Januari 2012
l a po ra n U ta m a
UNY dalam Bilik Foto TIM pewara dinamika
Mengenal UNY dari foto dan mengabadikan setiap momentum melalui foto. halaman 6
24
36 opini
berita
Petak Papan Catur Sebagai Timer kecermatan, dan kecerdikan dalam mengatur strategi. Adu strategi men jadi inti dari permainan ini. Permain an catur dilengkapi dengan timer analog maupun digital...
dokumen humas uny
Permainan catur merupakan salah satu cabang olahraga yang menitik beratkan kemampuan konsentrasi,
Berita Lainnya • Alat Pemindah Barang Otomatis • Pameran Karya Seni Aneka Dimensi • Persembahan PG-PAUD untuk Dunia Anak • Pertukaran Pelajar AUE dan UNY
NU, HUMOR, DAN KEWARASAN POLITIK Usia Nahdlatul Ulama (NU)—hari Se lasa, 31 Januari 2012 ini genap beru sia 86 tahun—tak pernah sejajar de ngan usia Republik Indonesia... 41 bina rohani 5 bunga rampai 42 cerpen 4 dari pembaca 1 dari redaksi 3 Jendela 22 Kabar dari luar 44 pojok gelitik 44 puisi•geguritan•tembang 40 resensi media perancang sampul: kalam jauhari
2
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
jendela KAPAL COSTA CONCORDIA Sebuah kapal pesiar mewah dengan luas 6000 m2 dan berkapasitas 3.780 orang bikinan Ital ia yang mulai beroperasi sejak 2006 itu akhir nya karam. Kapal yang dibuat dengan biaya sekitar 5,7 triliun rupiah itu tenggelam setelah menabrak karang di pesisir Mediterania, dekat Tuscan, Italia pada Sabtu (14/1/2012). Kapal itu bernama Costa Concordia. Costa Concordia merupakan kota terapung yang bisa melay ani berbagai kemewahan penumpangnya mu lai dari berbelanja, nonton teater, makan ala restoran mewah, spa, diskotik hingga kasino. Belum diketahui penyebab pasti tentang ka ramnya kapal ini selain menabrak karang. Teng gelamnya kapal Costa Concordia ini mengingat kan pada kejadian serupa pada kapal Titanic pada awal abad ke-20. Keduanya sama-sama kapal pesiar mewah yang sama-sama karam. Masing-masing mewakili zamannya. Bedanya, kapal pesiar Italia ini tenggelam di pesisir laut an bukan di tengah samudera seperti Titanic. Misteri karamnya kapal Costa Concordia mungkin bakal terungkap beberapa dekade mendatang. Persis seperti yang terjadi pada Ti tanic yang pada akhir abad ke-20 baru diketahui penyebab karamnya. Selain menabrak gunung es, Titanic tenggelam karena kualitas mur yang mengikat satu lempengan baja dengan lempen gan baja lainnya ternyata berkualitas rendah. Selain itu, mur-mur tersebut juga dibuat berda sarkan pesanan yang buru-buru. Kekuatan mur pengikat inilah yang menye babkan retaknya kapal. Di awal abad ke-21 ini, Costa Concordia mengalami hal yang mirip meski pun legendanya bakal terlewat oleh zaman. Ko rban yang tewas tidak sedramatis Titanic. Kes ombongan sang arsitek Titanic yang menyatakan kapalnya tidak bakal bisa tenggelam, meski akh irnya juga terkubur bersama kecelakaan itu, tu rut memperbesar legenda Titanic. Meskipun dari perwakilan zamannya Costa Concordia tidak sebesar Titanic yang kemudi an mendatangkan keuntungan luar biasa kare na banyak diangkat menjadi sejumlah film, kapal Italia ini lebih memiliki afinitas dengan Indone sia. Ada sejumlah orang Indonesia yang bekerja di kapal itu. Tentu saja, tidak ada orang Indone sia (Hindia Belanda) yang bekerja di kapal Titanic. Mungkin banyak ahli yang menyangkal ka lau Titanic karam gara-gara mur pengikat lem
pengan bajanya yang tidak memenuhi standar. Akan tetapi, demikianlah analisis terdekat se cara teori. Mur yang tidak memenuhi standar itu satu per satu lepas setelah guncangan hebat manakala kapal buatan Inggris itu menabrak gunung es. Rentetan pecahan itu terjadi sehing ga berujung pada karamnya kapal. Terhadap peristiwa ini, saya teringatsebuah alegori kisah klasik Cina yang mendeskripsikan pentingnya sebuah paku. Ya, sebuah paku. Karena sebuah paku yang patah, tapal kaki kuda itu merenggang. Karena tapal kaki kuda itu merenggang, si kuda tidak bisa berlari kencang. Karena kuda tidak bisa berlari kencang, obat yang dibawa untuk luka sang komandan akh irnya terlambat datang. Karena obat itu terlam bat dibawa sang penunggang kuda, nyawa sang komandan tidak bisa tertolong. Karenasang ko mandan tewas, pasukan kerajaan akhirnya bisa dikalahkan lawan. Nasib kerajaan berakhir. Ber akhir gara-gara sebuah paku yang patah. Ada sebuah pesan moral dalam cerita tersebut. Sebuah hal kecil atau benda yang sering tidak di perhitungkan seringkali menjadi penentu peristi wa besar. Kekalahan sebuah kerajaan ditentukan oleh sebuah paku tapal kuda yang patah. Karam nya Titanic dipicu oleh kualitas mur yang jelek. Saya sering bertanya pada diri sendiri. Ja ngan-jangan rusaknya Indonesia, berawal dari seorang guru yang tidak bisa mengajar dengan baik. Dan jangan-jangan salah satu guru itu sa ya sendiri. Karena lemahnya seorang pendidik, jangan-jangan mengakibatkan bangsa Indone sia menjadi terbelakang dan tertinggal. Kembali ke peristiwa karamnya Costa Concor dia. Seperti telah disinggung di depan, di dalam kapal pesiar itu ada sejumlah warga Indonesia. Mereka (hampir semuanya) bukan penump ang kapal. Orang-orang Indonesia yang berada dalam kapal itu adalah para pekerja kasar seper ti tukang bersih-bersih, tukang masak, pramus aji, pelayan toko, dan sejenisnya. Memang, baru orang-orang semacam itulah yang mewakili Indonesia di kapal Costa Concordia. Bukan orang-orang penting atau pekerja elit ha sil didikan (perguruan) tinggi para guru-guru kita.
Dr. Nurhadi, M.Hum. Pemimpin Redaksi
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
3
dari pembaca Kirimkan kritik/komentar/tanggapan Anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoalan di seputar kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Kritik/komentar/tanggapan harap dilengkapi identitas yang jelas dan dapat dikirim melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY.
Semoga UNY Bisa Memfa silitasi Program Catur Didik Sekitar bulan Desember lalu, UNY menga dakan Sarasehan dan Sumbang Saran Ma hasiswa Cumlaude. Diantara mereka ada sa lah satu mahasiswa, Amin Nurrohmah yang memiliki saran dalam pendidikan untuk anak jalanan. Dilatar belakangi oleh jumlah anak jalanan yang makin meningkat, yaitu 232 ribu anak (Badan Kesejahteraan Sosial Nasional tahun 2000), maka ia mengusulkan untuk mengadakan program Catur Didik yang dilaksanakan bertepatan dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Ini juga dilatarbelakangi oleh sedikitnya anggaran yang diberikan pemerintah untuk menganggulangi masalah anak jalanan, yaitu sebesar 184 miliar rupiah. Namun sayangnya jumlah ini hanya mampu menutup kebutuhan sekitar 140 ribu anak jalanan. Program Catur Didik yang Amin mak sud adalah pendidikan psikologi, pendi dikan seks, pendidikan lingkungan, dan pendidikan berwirausaha. Lebih lanjut Amin memberikan konsep bahwa pro gram ini akan dijalankan olah pemerin tah, mahasiswa, masyarakat, dan LSM.
Saya sangat setuju dengan saran dari Amin. Selain mampu memberikan pendidikan pada anak jalanan, program ini mampu mengurangi kuantitas anak jalanan dan meningkatkan taraf hidup anak jalanan. Jadi, semoga UNY mam pu memfasilitasi mahasiswa agar dapat
menerapkan program catur didik. Kare na dengan menyatukan elemen masya rakat dan anak jalanan akan memicu komuniaksi kedua belah pihak demi ke hidupan yang harmonis dan sejahtera. Adinda mahasiswa UNY
Pencapaian UNY 2011 Tidak terasa, sudah 12 bulan UNY be serta insan di dalamnya semakin berbe nah. Banyak perubahan yang dicapai UNY. Saya ucapkan selamat padaselu ruh insan UNY yang sudah mendukung pembangunan berbagai macam gedung 4
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
untuk prestasi UNY ke depan. Jika kita simak, selama tahun 2011 ini UNY mem bangun begitu banyak gedung. Mulai dari gedung perkuliahan di tiaptiap fakultas, hotel UNY, hingga gedung olah raga: tenis meja, futsal, tribun, dll.
Semoga di tahun depan UNY dapat se makin mempercantik luar dalam. Baik fasilitas, pelayanan, dan meningkatkan prestasi dosen dan mahasiswa. Amien! Nina mahasiswa UNY
tips tips Diet Dengan 2 Buah dan 3 Sayur Ol e h a nn a Dalam upaya melakukan penurunan berat untuk mencapai berat badan ideal dengan penghitungan BMI (Body Mass Index) sebaiknya melakukan diet sayur an dan buah. Lebih tepatnya tiga porsi sayuran dan 2 jenis buah. Awalnya mungkin hal ini tidak mudah untu an da namun, jika sudah terbiasa, maka diet ini menjadi lebih mudah. Bebera pa jenis sayuran favorit yang dapat di olah menjadi menu diet sehat andalan adalah sawi putih, brokoli, Bokcoi (Sa wi daging). Mengapa sawi putih? Sawi putih merupakan sayuran yang tidak mudah busuk – bisa tahan lama, sampai satu minggu disimpan di kulkas. Lagipula, harga sawi putih relatif mu rah; namun dari faktor kandungan gizi, sawi putih mengandung banyak vita min dan mineral yang berguna. Mengapa brokoli? Brokoli adalah sayur “super” yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kare na kandungan zat-zat phytochemical di dalamnya. Selain itu, brokoli juga kaya
akan beta-karoten, vitamin B1 dan vita min C, folat, kalsium, zat besi, dan po tasium. Brokoli juga mengandungserat yang cukup tinggi; yang kita tahubah wa serat membantu melancarkan bu ang air besar.
hidrat sehingga mampu menekan nafsu makan. Buah lain adalah nanas. Nanas mengandung enzim bromelain yang memiliki kempuan menguraikan pro tein. Nanas juga berfungsi untuk mem bantu melancarkan pencernaan. Manfaat mengkonsumsi 5 Porsi Bu ah dan Sayur sendiri antara lain: a) ter hindar dari berbagai macam penyakit, seperti penyakit kardiovascular, kan ker, diabetes dan gangguan pencerna an. Selain itu secara otomatis mampu menyingkirkan berat badan. Hal ini di karenakan buah dan sayur mempun yai kandungan kalori yang cukup ren dah. Buah dan sayur adalah makanan bebas lemak, kalaupun mengandung lemak adalah lemak yang baik untuk kesehatan kita. Dengan mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah setiap hari terjadi penurunan asupan kalori yang membuat tubuh membakar lemak dalam tubuh kita ketika kalori yang kita keluarkan lebih banyak dari kalori ma kanan yang masuk. Manfaat lain adalah terkontrolnya be rat badan. Kandungan serat yang tinggi dari 5 porsi buah dan sayuran menyebabkan kita merasa kenyang seh ingga kita tidak makan snack berkalori tinggi dan berat badan kita pun terkon trol. Diet ini juga membuat buang air besar lancar setiap hari. Tingginya serat sayur dalam 5 porsi buah dan sayur me nyebabkan proses metabolisme bekerja dengan lancar. Proses buang air besar pun mudah. Kotoran yang keluar tidak keras dan tubuh kita pun sehat. Kita ter hindar dari penyakit wasir; atau bagi yang telah mempunyai masalah dengan wasir, dapat terhindar dari kondisi yang lebih parah (membesar atau berdarah). Begitu banyak manfaat yang dapat di ambil dari diet jenis ini. Mari diet sehat!
Mengapa sawi daging? Sawi daging mempunyai daun ber warna hijau yang bagi saya yang ber golongan darah B merupakan jenis sayuran yang dapat membantu menu runkan berat badan. Sawi daging juga mempunyai tekstur yang tidak liat se hingga saya tidak capek mengunyahnya ketika saya harus menghabiskan sepi ring penuh untuk menu makan siang yang tanpa nasi putih. Seperti sayur hijau lainnya, sawi da ging mempunyai kandungan mineral yang cukup tinggi, termasuk zat besi yang sangat penting bagi tubuh. Sedangkan untuk buah kita dapat mengonsumsi apel yang juga mengan dung karbohidrat. Selain itu apel juga mampu ,mengobati seperti arthritis. Se lain itu, dapat juga mengonsumsi buah pisang. Pisang uga mengandung karbo
flicr.com
anna mahasiswa UNY
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
5
laporan utama
UNY DALAM BILIK FOTO Mengenal UNY dari foto dan mengabadikan setiap momentum melalui foto. Oleh sismono l a od e
B
ukan hanya fotografer yang bisa mengotak-atik sebuah kamera. Sekarang hampir semua orang mampu mengoperasikankam era entah kamera digital atau manual. Kamera-kamera inilah yang di gunakan orang untuk mengabadikan setiap momentum yang mereka temui. Begitu juga di kampus cendekia kita, UNY, kamera dan foto-memfoto adalah hal yang tidak asing. Baru-baru saja Hu mas UNY pun mengadakan pelatihan fotografi jurnalistik. Pelatihan ini ber tujuan untuk menambah wawasan ki ta tentang fotografi dan teknik foto itu sendiri. Berdasarkan pelatihan fotografi ini lah, Pewara Dinamika kali ini mengang kat tentang fotografi. Bukan hanya memberikan sedikit trip dan trik meng operasikan kamera namun juga mengu pas sisi komunitas fotografi di UNY. Bu kan hanya mahasiswa UNY yang saat ini “gandrung” belajar kamera dan me ngolah foto namun pegawai Humas ju ga sedikit demi sedikit belajar foto agar foto yang dihasilkan semakin ciamik.
Momentum tidak akan pernah da tang dua kali untuk inilah semua orang berlomba-lomba mengabadikan momen. Peringatan Dies Natalies UNY pastilah berbeda setiap tahunnya, ber bagai pelantikan atau segala macam peresmian tidak luput dari jepretan. Sudah menjadi kewajiban untuk meng abadikan momen ini selain agar bisa se lalu mengingatkan peristiwa-peristiwa yang pernah berlangsung di UNY. Peran fotografer UNY pun tidak ha nya berkewajiban mengabadikan mo mentum namun juga membantu mem buat foto profil sosok-sosok siapa saja yang memimpin UNY. Tidak ada foto maka kita tak akan mengenal beliau bukan? Selain itu foto pun mempunyai peran penting untuk mengenalkan UNY ke dunia luar. Foto juga bisa menjadi ajang promosi dan mencitrakan diri UNY. Apabila foto yang dihasilkan se makin bagus disertai angle yang pas ti dak dipungkiri ketertarikan dan keper cayaan masyarakat terhadap UNY lebih tinggi lagi. Ada pula laporan tentang mahasis wa pelaku fotografi. Evid Arief Anu grah yang menjadikan foto sebagai hobi dan salah satu cara untuk menam bah penghasilannya. Evid pernah bela jar fotografi pada kelas malam fotografi milik Edial Rusly, Himpunan Seni Foto grafi Amatir (HISFA), Forum Komunika si Fotografi Jogjakarta adalah beberapa tempat belajarnya. Dari semuanya Evid belajar bahwa fotografi bukan sematamata hasil foto. Sebelum ia mengabadi kan suatu objek atau momen, sebisa
mungkin ia mengetahui sejarah atau pun latar belakangnya. Evid mahasiswa UNY yang memulai kiprah belajar foto di Unit Kegiatan Ma hasiswa (UKM) Serufo UNY. Serufo ada lah salah satu UKM di UNY yang me wadahi mahasiswa UNY belajar seni rupa dan fotografi. Dalam praktiknya fotografilah yang
akhir-akhir ini banyak digemari. Serufo mengajarkan bahwa keindahan atau estetika suatu foto ter gantung dari apa yang dipikirkan fo tografernya masing-masing. Seni rupa ternyata mempunyai peran penting di dalamnya. Hal ini disebabkan karena fotografi adalah cabang ilmu dari seni rupa. Jadi, kelebihan kemampuan seni rupa seseorang punya pengaruh terha dap hasil jerpretannya. Ingin mengeta hui banyak tentang fotografi di UNY, si lahkan simak laporan dari kami berikut ini.
laporan utama
Era Fotografi di Kampus UNY Sekali jepretan bisa membius banyak mata. Itulah efek dari fotografi. Era digital yang menghantarkan fotografi naik daun, juga merasuki lingkungan UNY. Oleh A r iska P ra s e t ya n awat i
F
otografi merupakan proses atau meto de untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Foto grafi mampu merekam dan mengekspos objek nya untuk dinikmati orang banyak. Universitas Negeri Yogyakarta sebagai kampus yang did ominasi gedung-gedung kokoh nan indah men julang tinggi sering diabadikan lewat jepretan fotografer baik amatiran maupun profesional. Dari proses inilah pencitraan UNY menyebar ke segala akses. Di dalamnya ada peran-peran warga UNY yang memang mahir mengabadikan objek-objek foto. UNY juga mewadahi mahasiswa yang ingin menggeluti dunia jurnalistik lewat UKM Serufo (seni Rupa dan Fotografi). UKM ini memang
bukan hanya UKM yang semata-mata mewadahi aktivitas fotografi. Seperti kepanjangan dari Serufo, UKM ini juga mewadahi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakatnya untuk kegiatan seni rupa. Namun, kali ini yang akan kita bahas adalah kegiatan fotografi di Serufo. Serufo menawarkan lebih dari sekadar belajar memotret. Fotografi terus dikembangkan dari tahun ke tahun bukan tanpa sebab. Retno Wulansari atau yang kerap dipanggil Wulan mengaku fotografi mempunyai peran yang cukup pen ting. “Fotografi tidak hanya berfungsi sebagai media dokumentasi saja namun juga berfungsi sebagai penyampai pesan melalui gambar atau foto yang dihasilkan,” tambah Wulan. Ham pir setahun menjadi ketua UKM Serufo awal nya lebih menyukai seni rupa tapi lambat laun fotografi menggodanya untuk lebih mem pelajari.
dok. prasetyo
8
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
Yang Mahir, Beraksi! Sebut saja Prasetyo Maulana, ST. dan Evid Arief Anugrah. Prasetyo Maulana, ST., seorang Programer dan Webmaster di PUSKOM UNY sejak tahun 2005. Namun, disamping tanggung jawabnya dalam menganalisis, merancang, mendesain, dan mengembangkan website Uni versitas Negeri Yogyakarta, dan berbagai sis tem informasi berbasis web, menjadi fotogra fer adalah minat, bukan pekerjaan utamanya. Namun, Prasetyo tetap mengasah kemampu annya ini. “Walaupun fotografi adalah hobi saya sejak lama, namun pendalaman fotografi baru saya lakukan sekira setahun yang lalu. Saat itu saya melihat ada kamera DSLR di kantor ini. Lan tas, saya terdorong untuk mempelajari cara pengoperasiaannya. Ternyata banyak se ka li yang dapat saya pelajari dari sebuah kamera. Menyenangkan sekali karena saya bisa mema haminya,” aku lulusan Teknik informatika ini.
laporan utama Fotografi memang tidak ada kaitannya de ngan posisi Prasetyo di UNY. Namun, UNY dan fotografi sudah menjadi bagian dalam dirinya. “Saya ingin memberi kontribusi kepada UNY lewat fotografi. Saya ingin membuat foto bercerita tentang UNY dari segi edu kasi karena UNY sangat identik de ngan tema edukasi. Hanya saja saya belum tahu wadah kontribusi ini lewat mana. Sa ya masih mencari kesempatan untuk ini,” ujarnya lagi. Menjadi mahasiswa Manajemen UNY tidak menyurutkan Evid be lajar fotografi. Serufo sebagai UKM fotografi di UNY ternyata cukup mewa dah inya mahasiswa UNY belajar fotografi. Akhirnya, Evid bergabung pada UKM Serufo. Evid dikenal cukup ramah oleh kawan-kawan nya, kepiawaiannya berorganisasi pun ia buk tikan pada saat menjabat sebagai ketua UKM Serufo periode 2009. Bagi Evid foto tidak ha nya berfungsi sebagai perekam momentum suatu masa namun foto bisa berbicara dan menyampaikan suatu pesan bagi mereka yang melihatnya. Alat yang digunakan pun tidak harus bagus dan mahal namun disesuaikan dengan fungsinya. Kamera handphone pun jika digunakan sebaik-baiknya akan membuahkan
hasil yang maksimal. Serufo bukan satu-satunya tempat Evid bela jar fotografi. Kelas malam fotografi milik Edial Rusly, Himpunan Seni Fotografi Amatir (HISFA), Forum Komunikasi Fotografi Jogjakarta adalah beberapa tempat belajarnya. Dari semuanya Evid belajar bahwa fotografi bukan sematamata hasil foto. Sebelum ia mengabadikan su atu objek atau momen, sebisa mungkin ia me ngetahui sejarah ataupun latar belakangnya. Seperti halnya memfoto model dengan pakaian
dok. ukm serufo
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
9
laporan utama
Foto karya mahasiswa UNY, Evid dengan latar belakang budaya Japan.
adat Jepang, sebelumnya Evid harus tahu kebu dayaan Jepang itu seperti apa. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi salah interpretasi pada foto yang akan ia buat. Fotografi bukan hal asing bagi masyarakat sa at ini. Pentingnya mengabadikan suatu momen tum menjadikan fotografi sebagai salah satu tujuan bisnis yang cukup menjanjikan. Begitu ju ga dengan Evid dan beberapa kawannya yang tergabung dalam REL Photography, na ma usaha fotografi milik Evid. Pre-Wedding, wisuda ataupun memotret model untuk suatu portofolio lah yang sering digarap evid dan kawan-kawan. Dalam menjalankan usahanya Evid tak pernah main-main karena hanya hasil
Sekilas tentang Fotografi Sebagai istilah umum, fotografi berarti me tode untuk menghasilkan gambar atau foto da ri suatu obyek dengan merekam pantulan caha ya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Jadi dapat disimpulkan bahwa jika tidak ada cahaya maka tidak akan ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan. Jangan hanya sekadar memfoto agar foto itu bisa dianggap fokus dan dapat dikatakan baik. Ada beberapa hal yang harus senantiasa diperhatikan seperti gerakan objek dimana ke cepatan memaikan kamera harus dapat meng imbangi atau melebihi kecepatan gerak objek. Keindahan atau estetika suatu foto tergantung dari apa yang dipikirkan fotografernya masingmasing. Seni rupa punya peran penting di da lamnya. Hal ini disebabkan karena fotografi adalah cabang ilmu dari seni rupa. Jadi, kele bihan kemampuan seni rupa seseorang punya pengaruh terhadap hasil jerpretannya. Satu Foto Sejuta Makna Wadah yang sudah sangat familiar untuk mempublikasikan foto-foto adalah pameran foto. “Sebuah pameran foto merupakan ajang bergengsi di mana fotografer bisa berunjuk gi gi di dalamnya, sedangkan para penikmat fo to menjadikan pameran foto sebagai ajang cuci mata sekadar menyegarkan pikiran,” tu tur Bagus Hamdani, mahasiswa Pendidikan
dok. evid
10
maksimal yang bisa memuaskan pelanggannya. Prestasi dan pengalamannya tidak membuat Evid lekas berhenti belajar. Menjadi salah satu 50 Nominator Lomba Foto Pariwisata “Jogja Dalam Lensa 2009“ Dinas Pariwisata Yogyakarta, Juara 2 Lomba Foto “Creativity With Toying Rally Photo” Kick Fest Jogja 2009 di GOR UNY adalah beberapa prestasinya. Pengalaman mengikuti pameran foto pun sering ia ikuti. Evid masih terus belajar dan memulai berbisnis fotografi agar suatu saat mampu membeli kamera yang selama ini diidamkannya yaitu, DSLR Nikon D700 yang harganya berkisar lima belas jutaan.
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
laporan utama Bahasa Inggris FBS UNY. Pameran foto dan wa dah lainnya, seperti situs internet yang menyediakan lahan bagi para fotografer untuk mempublikasikan karyanya, menjadi jembatan penyatu antara fotografer dan penikmat foto. Lantas, apa yang disampaikan sebuah foto yang dipamerkan? “Ada pesan yang disampai kan di dalamnya asalkan kita sebagai seorang pengamat jeli dan kritis ‘membaca’ sebuah foto. Selain itu, saya bisa menikmati imajinasi dan style seorang fotografer, bentuk dan warna dari pencahayaan yang membangun karakter sebuah foto, serta komposisi yang mengungkapkan kekuatan sebuah foto. Saya adalah orang yang meyakini bahwa gambar lebih berbicara daripada se buah tulisan,” ujar ma hasiswa yang mulai aktif menggeluti dunia fotogra fi ini. Retno Widarti Agustin mendeskripsikan pameran foto sebagai ajang rekreasi mata dan pikiran. “Saya usahakan tidak ketinggalan mengunjungi dan menikmati se tiap pameran foto yang ada di UNY maupun diluar UNY. Ini salah satu hobi saya. Lewat
hobi saya ini, saya bisa refreshing mata dan pikiran dengan cara murah meriah. Jika mata dan pikiran saya fresh, tubuh juga ikut segar dan aktivitas lain menjadi menyenangkan,” cerita Retno. Fotografi bisa menjadi kontrol sosial yang kritis. Sebuah foto, terutama foto human in terest, bisa mengungkap ribuan makna. Hu man interest adalah karya foto yang mampu menggambarkan suka duka perjalanan hidup manusia. Ketika sebuah karya foto bisa mewakili perasaan kemanusiaan pa da diri orang yang melihatnya maka karya foto tersebut dapat dikelompokkan kedalam foto human interest. Retno pun mengakui bahwa perasaannya sering berkeca muk saat mencoba membaca dan memaknai sebuah foto di hadapannya. “UKM Serufo UNY beberapa kali menyajikan fotofoto yang membuat saya iba mena tapnya. Kemiskinan, anak putus sekolah, pemu lung, anak jalanan, kebrutalan, dan sebagainya bisa membuat nafas saya sesak. Mungkin ini menjadi kontrol sosial yang mengajak saya dan penikmat lainnya lebih peduli terhadap ling kungan sekitar,” tambah Retno lagi.
Tampak pengunjung menikmati pesan dalam karya fotografi. Rektor UNY (kanan) menyaksikan Wakil Rektor III berjebat tangan dengan mahasiswa baru UNY.
istimewa
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
11
laporan utama Cerita Para Penikmat Foto Sebuah foto beribu makna bagi para penikmatnya. Dari sekadar rekreasi mata dan pikiran, sampai kepada kontrol sosial. Oleh A r iska P ra s e t ya n awat i
H
Seorang mahasiswi penggemar fotografer sedang diwawancarai aktivis Serufo tentang dunia fotografi.
al terpenting dari sebuah foto ada lah sudut pengambilan gambarnya dan momentumnya. Namun, foto seolah tidak berharga jika tidak di nikmati hasilnya karena definisi foto yang ba gus adalah foto yang layak dihargai. Bagus menurut orang lain, bukan bagus menurut diri sendiri. Nilai objektivitas menjadi prioritas uta ma. Jika seorang fotographer dianggap menja di “wasit” pada momen yang disaksikannya, maka orang lain adalah “penonton” yang akan menikmati dan menilai karya foto seorang fo tografer. Dari sinilah penilaian objektivitas bi sa diperoleh. Wadah yang sudah sangat familiar untuk mempublikasikan foto-foto adalah pameran foto. “Sebuah pameran foto merupakan ajang bergengsi di mana fotografer bisa berunjuk gigi di dalamnya, sedangkan para penikmat foto menjadikan pameran foto sebagai ajang cuci mata sekadar menyegarkan pikiran,” tu tur Bagus Hamdani, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY. Pameran foto dan wadah lainnya, seperti situs internet yang me
foto-foto:dokumen ukm serufo
12
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
nyediakan lahan bagi para fotografer untuk mempublikasikan karyanya, menjadi jembatan penyatu antara fotografer dan penikmat foto. Lantas, apa yang disampaikan sebuah foto yang dipamerkan? “Ada pesan yang disampai kan di dalamnya asalkan kita sebagai seorang pengamat jeli dan kritis ‘membaca’ sebuah fo to. Selain itu, saya bisa menikmati imajinasi dan style seorang fotografer, bentuk dan warna dari pencahayaan yang membangun karakter sebuah foto, serta komposisi yang mengungka pkan kekuatan sebuah foto. Saya adalah orang yang meyakini bahwa gambar lebih berbicara daripada sebuah tulisan,” ujar mahasiswa yang mulai aktif menggeluti dunia fotografi ini. Konsep pesan sebenarnya merupakan kon septual atau apa yang berada di tangan seorang penikmat. Sebuah foto merupakan tandayang di dalamnya mengandung imajinasi dan kon sep. Dengan kata lain, foto yang cantik dan ba gus adalah foto yang elemen-elemen di dalam nya membentuk satu kesatuan pesan. Pesan terdiri dari tiga aspek, yaitu pernyataan, kesan dan ungkapan psikologis. Bagus mengaku mencintai fotografi. Bentuk kecintaannya tidak hanya ditunjukkan dengan
laporan utama interest adalah karya foto yang mampu meng gambarkan suka duka perjalanan hidup ma nusia. Ketika sebuah karya foto bisa mewaki li perasaan kemanusiaan pada diri orang yang melihatnya, maka karya foto tersebut dapat dikelompokkan kedalam foto human interest. Secara umum perasaan humanistis adalah perasaan yang secara universal melekat pa da setiap insan manusia. Setiap manusia bisa merasa lucu ketika melihat suatu objek yang menggelitik. Pada saat yang lain, seseorang bi sa merasa haru biru ketika menyaksikan kea daan yang menggugat rasa keadilan pada diri nya. Manakala kita menjumpai kejadian yang memberatkan emosi kita seringkali kita mera sa iba. Perasaan lucu, iba, sedih, senang, dan suasana emosional yang lain merupakan per asaan manusiawi yang melekat pada diri setiap orang. Foto human interest adalah karya foto yang mampu menggugah perasaah tersebut. Retno pun mengakui bahwa perasaannya sering berkecamuk saat mencoba membaca dan memaknai sebuah foto di hadapannya. “UKM Serufo UNY beberapa kali menyajikan foto-foto yang membuat saya iba menatapnya. Kemiski nan, anak putus sekolah, pemulung, anak jalan an, kebrutalan, dan sebagainya bisa membuat nafas saya sesak. Mungkin ini menjadi kontrol sosial yang mengajak saya dan penikmat lain nya lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” tambah Retno yang lebih mahir memotret de ngan kamera handphone ini.
mempelajari teori fotografi dan mempraktikan nya saja, melainkan ia juga rutin menghadiri pameran foto, baik di berbagai acara maupun mampir ke dunia maya. Menurutnya, kehadir annya adalah sebagai wujud penghargaan ke pada jerih payah fotografer. “Fotografi adalah hobi penuh petualangan yang menuntut kese hatan fisik dan mental fotografernya. Makanya, saya selalu berpartisipasi menikmati sebuah karya foto untuk menghargai perjuangannya.”
istimewa
Foto sebagai Kontrol Sosial Hal ini diungkapkan Retno Widarti Agustin, mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah FIP UNY. Retno, sapaannya, bukanlah orang yang gemar memotret. Namun, ia adalah seorang penikmat fanatik dari pameran-pameran foto. “Saya tidak mahir menggunakan kamera. Tapi saya menyu kai foto-foto karena dalam sebuah foto saja kita bisa menafsirkan banyak hal,” aku Retno saat ditemui Pewara di Taman Pancasila. Retno mendeskripsikan pameran foto seba gai ajang rekreasi mata dan pikiran. “Saya usa hakan tidak ketinggalan mengunjungi dan me nikmati setiap pameran foto yang ada di UNY maupun di luar UNY. Ini salah satu hobi saya. Lewat hobi saya ini, saya bisa refreshing mata dan pikiran dengan cara murah meriah. Jika mata dan pikiran saya fresh, tubuh juga ikut segar dan aktivitas lain menjadi menyenang kan,” cerita Retno. Fotografi bisa menjadi kontrol sosial yang kritis. Sebuah foto, terutama foto human inte rest, bisa mengungkap ribuan makna. Human
Pelbagai karya fotografi karya UKM Serufo dipajang dalam sebuah pameran foto di UNY.
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
13
laporan utama Evid Arief Anugrah
Dari Kamera HP sampai DSLR Memotret adalah salah satu hobi Evid. Sejak SMA kawan-kawannya memuji hasil jepretan Evid, hobi memotretnya semakin diasah. UKM Serufo UNY pun ikut berpengaruh pada proses belajar Evid. Oleh Rhe a Y us t i t i e
14
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
foto-foto:dokumen pribadi evid
S
osok agak gemuk dengan mata yang cenderung sipit ini mulai berani menda lami fotografi sejak kawannya SMA me ngatakan bahwa foto hasil jepretannya fokus dan enak dilihat. Bermula dari kamera yang ada pada telepon genggam (handphone) Evid mulai belajar foto. Mahasiswa Manaje menangkatan 2007 ini bertekad menjadikan kegiatan foto-memfoto yang sangat ia gemari sebagai hobi yang bisa dikembangkan menjadi bisnis. Menjadi mahasiswa Manajemen UNY tidak menyurutkan Evid belajar fotografi. Serufo se bagai UKM fotografi di UNY ternyata cukup mewadahi mahasiswa UNY belajar fotografi. Akhirnya, Evid bergabung pada UKM Serufo. Evid dikenal cukup ramah oleh kawan-kawan nya, kepiawaiannya berorganisasi pun ia bukti kan pada saat menjabat sebagai Ketua UKM Serufoperiode 2009. Bagi Evid, foto tidak hanya berfungsi sebagai perekam momentum suatu masa, namun foto bisa berbicara dan menyam paikan suatu pesan bagi mereka yang meli hatnya. Alat yang digunakan pun tidak harus bagus dan mahal namun disesuaikan dengan
fungsinya. Kamera handphone pun jika digu nakan sebaik-baiknya akan membuahkan has il yang maksimal. Belajar dan Berusaha Serufo bukan satu-satunya tem pat Evid belajar fotografi. Kelas malam fotografi milik Edial Rus ly, Himpunan Seni Fotografi Amatir (HISFA), Forum Komunikasi Fotografi Jogjakarta adalah be berapa tempat belajar nya. Dari semuanya Evid be lajar bahwa fotografi bukan semata-mata hasil foto. Sebe lum ia mengabadikan suatu ob jek atau momen, sebisa mungkin ia mengetahui sejarah ataupun latar belakangnya. Seperti hal nya memfoto modelde ngan pakaian adat Jepang, sebelum nya Evid harus tahu kebudayaan Jepang itu seperti apa. Hal ini dilaku kan agar tidak terjadi salah interpretasi pada foto yang ia buat.
laporan utama
Selain itu menguasai kamera adalah hal yang penting dalam kegiatan fotografi. Kame rayang digunakan Evid saat ini bukanlah kame ra dari handphone-nya lagi melainkan kamera Digital Single Lens Reflection (DSLR) merk Sony. Kamera ini bukan kamera idaman Evid namun kamera inilah yang membantu Evid selama ini belajar fotografi. Mulanya laki-laki kelahiran Bantul, 4 Juni 1989, ini mengira foto adalah hal yang mudah, namun setelah memahami apa itu fotografi ternyata hal tersebut cukup rumit dan perlu usaha lebih untuk memperhatikan berba gai unsur di dalamnya. Sampai sekarang Evid masih terus belajar agar foto hasil jepretannya semakin bagus. Landscape, model bergerak, dan arsitektur adalah objek foto yang diminatinya. Tingkat kesulitan per objek itu berbeda dan di jadikan Evid sebagai tantangan untuk meng hasilkan foto yang baik.
pelanggan dan tentu dirinya sendiri. Prestasi dan pengalamannya tidak membu at Evid lekas berhenti belajar. Menjadi salah satudari 50 Nominator Lomba Foto Pariwisata “Jogja dalam Lensa 2009” Dinas Pariwisata Yog yakarta, Juara 2 Lomba Foto “Creativity With Toying Rally Photo” Kick Fest Jogja 2009 di GOR UNY adalah beberapa prestasinya. Pengalaman mengikuti pameran foto pun sering ia ikuti. Evidmasih terus belajar dan serius memulai ber bisnis fotografi agar suatu saat mampu membeli kamera yang selama ini diidamkannya yaitu, DSLR Nikon D700 yang harganya berkisar lima belas jutaan dalam rupiah. Impian menja di fotografer profesional pun terbersit dalam benaknya. Namun prioritas sekarang adalah skripsi dan berusaha mewujudkan cita-cita nya sebagai wirausaha yang sukses. Menurutnya, belajar tidak harus di tempat yang mahal. Sharing dengan teman yang lebih tahu bisa dijadikan sebagai metode belajar. Dis kusi karya pun sering ia lakukan semata-mata untuk hasil yang lebih sempurna. Arbayn Ram bey, Agus Leonardus, sampai Adam Carterada lah beberapa fotografer idolanya.Dari mereka pun Evid kerap belajar. “Prinsipnyajangan mu dah putus asa dalam belajar supaya hasilnya memuaskan,” tegas Evid. Tak segan Evid beri klan tentang usaha fotografinya, REL Photogra phy yang menerima jasa foto panggilan. “Siapa berminat bisa menghubungi saya di nomor 085643439745,” pungkasnya.
Membisniskan Hobi Fotografi bukan hal asing bagi masyarakat saat ini. Pentingnya mengabadikan suatu momentum menjadikan fotografi sebagai sa lah satu tujuan bisnis yang cukup menjanji kan. Begitu juga dengan Evid dan beberapa kawannya yang tergabung dalam REL Photog raphy, nama usaha fotografi milik Evid. Prewedding, wisuda ataupun memotret model un tuk suatu portofolio-lah yang sering digarap evid dan kawan-kawan. Dalam menjalankan usahanya, Evid tak pernah main-main karena hanya hasil maksimal yang bisa memuaskan
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
15
laporan utama
Serufo dan Fotografi UNY Fotografi kian marak akhir-akhir ini. Mahasiswa UNY pun tak mau kalah. Siapa saja mahasiswa yang ingin belajar fotografi bisa belajar di UKM Serufo (Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Rupa dan Fotografi) UNY. Oleh Rh e a Y us t i t i e
Para punggawa UKM Serufo UNY sedang memperkenalkan UKM Serufo saat acara Display UKM kepada mahasiswa baru UNY di GOR UNY.
F
oto dan memfoto adalah bagian dari fotografi, yakni seni atau keterampilan membuat gambar dengan mengguna kan kamera. Hampir tidak ada yang tidak mengenal kegiatan ini. UNY pun memiliki wadah untuk mahasiswanya belajar fotografi yaitu Serufo. UKM ini memang bukan hanya UKM yang semata-mata mewadahi aktivitas fo tografi. Seperti kepanjangan dari Serufo,UKM ini juga mewadahi mahasiswa yang ingin mengembangkan bakatnya untuk kegiatan seni rupa. Namun, kali ini yang akan kita bahas ada lah kegiatan fotografi di Serufo. Fotografi terus dikembangkan dari tahun ke tahun bukan tanpa sebab. Retno Wulansariatau yang kerap dipanggil Wulan mengaku fotografi mempunyai peran yang penting. “Fotografi ti dak hanya berfungsi sebagai media dokumen tasi saja namun juga berfungsi sebagai pe nyampai pesan melalui gambar atau foto yang dihasilkan,” tambah Wulan. Hampir setahun menjadi Ketua UKM Serufo awalnya ia lebih me nyukai seni rupa, tetapi lambat laun fotografi menggodanya untuk lebih mempelajarinya.
foto-foto:ukm serufo uny.
16
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
Serufo menawarkan lebih dari sekadar bela jar memotret. Kamera merk Nikon D60 adalah salah satu senjata yang dimiliki UKM ini untuk melancarkan kegiatan fotografinya. Ada juga kamera analog lawas yang dimiliki. Semua ka mera itu didapat dari rektorat UNY dalam rang ka memfasilitasi sarana prasarana UKM terse but. Kamera-kamera inilah yang selama ini digunakan awak Serufo mengabadikan momen tum yang ada di UNY ataupun momentum lain. Tidak hanya foto Tujuan awal berdirinya UKM ini adalah me wadahi mahasiswa untuk belajar dari awal ten tang foto. Sistem keanggotaanya tidak begitu mengikat. Mahasiswa yang bergabung di UKM ini bebas menentukan sendiri apa yang akan dipelajarinya. Keanggotaan berlaku dari tahun pertama bergabung sampai dengan lulusda ri UNY. Serufo menawarkan cara belajar foto grafi dengan metode cooperative learning. Pe la tihan secara kelompok ini dilakuklan per minggu. Kadangkala fotografer profesional di datangkan sebagai pemateri dalam pelatihan. Kawan-kawan anggota Serufo pun banyak yang mengikuti kelas-kelas pelatihan fotografi di lu ar Serufo seperti kelas malam milik Edial Rusly yang bertempat di Gowongan. Hunting atau memburu objek foto pun sering dilakukan bersama-sama. Hasil dari hunting ke mudian didiskusikan bersama untuk dievalu
laporan utama dengan momentum yang ada.
asi. Evaluasi hasil jepretan inilah titik belajar fotografi. Dari evaluasi ini mereka bisa belajar teknik ataupun membicarakan hasil yang di anggap baik atau tidak. Anggota serufo me nyebut kegiatan ini dengan sebutan “Diskusi Karya”. Dari sekian kegiatan program kerja serufo yang paling utama adalah unjuk karya fotografi yang dituangkan dalam pameran. Biasanya pa meran dilakukan jika divisi pameran Serufo su dah siap. Ada beberapa pameran yang rutin di laksanakan per tahunnya seperti pada saat Dies Natalis UNY dan pameran bersama anggota Se rufo. Dies Natalis UNY bulan Mei 2011 kemarin, Serufo juga mengadakan pameran foto bertajuk “Seni Tradisi dan Keindahan Alam Indonesia”. Pameran kadang juga dilakukan bersama UKM fotografi kampus lain. Serufo pun ikut dalam Forum Komunikasi Fotografi Jogjakarta. Forum ini pun seringkali mengadakan pameran sesuai
Keinginan Serufo termasuk aktif dalam pergumulan fotografi nasional. Jambore Fotografi yang se tiap tahun dilaksanakan juga diikuti Serufo. Tentu saja yang mengikuti jambore adalah me reka yang ditunjuk oleh pengurus Serufo. Jam bore fotografi terakhir dilaksanakan di Suraba ya tanggal 31 Desember 2011 -1 Januari 2012. Tujuan serufo mengikuti jambore adalah mem perbanyak ilmu tentang fotografi, sehingga nantinya ilmu yang bisa dibagi dengan ang gota Serufo yang lain lebih banyak. Beberapa fotografer Serufo yang sudah memilih fotografi sebagai kariernya pun banyak seperti Evid, Lut fi Rahmat, Achmad Alhaitami, Ari Primarani, ju ga Setyo Adi freelance fotografi SKH Kedaulatan Rakyat dan lain-lain. Selebihnya, Wulan sebagai Ketua Serufo ber harap agar yang belajar fotografi bukan saja mahasiswa yang tercatat sebagai anggota Seru fo. Mahasiswa yang memang ingin belajar foto grafi tapi bukan anggota pun boleh bebas bela jar disana. Serufo pun mengidamkan senjata foto yang lebih canggih. Mengabadikan UNY dalam suatu foto yang lebih baik lagi, sehingga nantinya foto dapat mencitrakan UNY sebagai kampus yang memang layak sebagai kampus bertaraf internasional.
Aktivitas Wakil Rektor III UNY, Prof. Dr. Herminarto Sofyan (batik-berkacamata) sempat terekam oleh fotografer Serufo.
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
17
laporan utama Membidik Momentum dalam Karya Fotografi Hasil foto Anda adalah hasil dari pikiran Anda sendiri –Arbayn Rambey, Fotografer SKH Kompas. Oleh Rh e a Y us t i t i e
Cahaya adalah Hal Penting Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan 18
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
foto-foto:istimewa
B
aik atau buruk suatu karya fotografi yang biasa diwujudkan dalam sebuah foto tidak ada rumus pastinya. Foto grafi sendiri berasal Inggris, photogra phy berasal dari 2 kata, yaitu photo yang berar ti cahaya dan graph yang berarti tulisan atau lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah pro ses melukis atau menulis dengan mengguna kan media cahaya. Pada tahun 1888, George Eastman memperke nalkan kamera Kodak pertama yang menggu nakan rol film, dengan slogannya yang terke nal, “Anda tekan tombol, selanjutnya urusan kami”. Sejak itulah fotografi memasyarakat. Dengan kamera yang mudah dioperasikan, se mua orang dapat memotret dengan gampang. Kemajuan teknologi membuat urusan potretmemotret menjadi makin sederhana dan bisa dilakukan oleh orang awam sekalipun. Foto grafi menjadi industri populer. Sebagai istilah umum, fo tografi berarti metode un tuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai ob jek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat pa ling populer untuk menang kap cahaya ini adalah ka mera. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jika tidak ada cahaya, maka tidak akan ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memfokuskan caha yadengan bantuan pembiasan, sehingga mam pu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran lu minitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang mema suki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, se orang fotografer bisa mengatur intensitas ca haya tersebut dengan mengubah kombina si ISO /ASA (ISO Speed), diafragma (aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi anta ra ISO, diafragma dan speed selanjutnya dise but sebagai eksposur (exposure). Teknologi yang semakin maju membuat film jarang di pakai dan digantikan oleh kamera jenis Digital Single Lens Reflection (DSLR). Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang se mula digunakan berkembang menjadi Digital ISO. Jenis cahaya yang diguna kan dibedakan menjadi dua, ca haya alami dan cahaya buatan. Di sini yang dimaksud cahaya ala mi adalah matahari ataupun cahaya yang terse dia seperti lampu. Cahaya buatan adalah sum ber cahaya yang sengaja ditambahkan seperti flash, studio light atau alat-alat pendukung ca haya lainnya. Spesifikasi yang Memadai Dalam penggunaan kamera, fotografer di tuntut mengenal betul apa saja yang bisadila kukan dengan kameranya. Setiap merk kamera memiliki kelebihan dan kekurangan masingmasing. Bila dipertanyakan kamera merk apa yang paling bagus untuk memfoto,maka jawabannya adalah tergantung dari fungsifo to itu sendiri. Ada beberapa spesifikasi yang
laporan utama
harus diperhatikan oleh fotografer pemula. KameraDSLR belum tentu lebih bagus dari kamera saku, kecuali untuk kepentingan foto grafer profesional untuk mengabadikan mod el, fotopanggung, pemandangan yang perlu kelebihan khusus. Freezing, panning, motion blur, trace of light adalah beberapa jenis efek yang harus diperha tikan oleh fotografer. Masing-masing efek ini menghasilkan hasil foto yang berbeda, sehingga kecakapan khusus sangat diperlukan. Selain itu, kecaka pan fotografer memainkan fo kus adalah hal paling penting. Letak fokus adalah hal yang pertama kali dilihat oleh pe nikmat fotografi. Arbain Rambey pernah me nyebutkan bahwa membeli kamera tidak harus memperhatikan mahal ti daknya kamera tersebut. Dia bahkan berpesan bahwa jangan sampai menjadikan kamera se bagai investasi karena harga kamera selalu turun, tidak pernah naik. Penggunaan kame ra pun harus sesuai kepentingan dan selera. Hampir setiap fotografer memiliki kamera saku mengingat kepraktisannya. “Kamera saku 6 me ga pixel adalah kamera standar tetapi hasilnya bisa sangat memuaskan,” celetuk Rambey yang di share-kan melalui akun twitternya.
ta-rata kecepatan yang digunakan lebih cepat 1/75 second jika lensa yang dimiliki 50 mm, un tuk 30 mm sebaiknya menggunakan kecepatan 1/450 second, dan seterusnya. Batas kestabilan pun jangan sampai dilupa kan. Setiap fotografer sebaiknya mengenali se berapa stabil pegangannya pada kamera. De ngan lensa standar 50 mm, beberapa fotografer dapat memperoleh foto yg tajam pada speed 1/30 second. Jika menggunakan kecepatan lebihlambat dari itu, sebaiknya gu nakan alat bantu seperti mo nopod atau tripod. Keindahan atau estetika su atu foto tergantung dari apa yang dipikirkan fotogra fernya masing-masing. Seni rupa punya peran penting di dalamnya. Hal ini disebabkan karena fotografi adalah cabang ilmu dari seni rupa. Jadi, kelebihan kemampuan seni rupa se seorang punya pengaruh terhadap hasil jepre tannya. Mari abadikan momentum dengan apa pun kamera Anda!
Lantas Perhatikan! Jangan hanya sekadar memfoto agar foto itu bisa dianggap fokus dan dapat dikatakan baik. Ada beberapa hal yang harus senantiasa diper hatikan seperti gerakan objek dimana kecepat an memainkan kamera harus dapat mengim bangi atau melebihi kecepatan gerak objek. Selain itu, jarak fokus lensa harus diperhatikan baik-baik. Hal ini berfungsi untuk menjamin ketajaman foto yang akan dihasilkan nanti. Ra
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
19
laporan utama Prasetyo Maulana, ST.
Mencatat Sejarah dari Jepretan Kamera Baginya, momentum tidak pernah akan terulang. Kamera memiliki peran penting untuk menyertainya mengukir sejarah. Oleh A r iska P ra s e t ya n awat i
Momen pernikahan Putri Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ratu Bendoro.
Mulanya Hobi, kemudian Ditekuni Lewat sebuah foto, saya merekam suatu kon disi yang tidak mungkin terulang lagi. Saya meng abadikan, mencatat, menangkap, dan 20
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
foto-foto:dokumen pribadi prasetyo
B
erbincang dengannya kita tidak akan merasa digurui. Yang ada hanyalah su asana yang cair, sehingga tidak ada kekakuan yang menghambat Pewara saat mewawancarainya. Itulah sosok Prasetyo Maulana, ST., seorang Programer dan Webmas ter di PUSKOM UNY sejak tahun 2005. Namun, disamping tanggung jawabnya dalam menga nalisis, merancang, mendesain, dan mengem bangkan website Universitas NegeriYogyakar ta, dan berbagai sistem informasi berbasis web, Prasetyo dikenal rekan-rekannya di lingkup UNY sebagai fotografer handal yang seringikut wara-wiri dalam berbagai acara yang berkaitan dengan UNY untuk mengabadikan momen-mo men tersebut dalam jepretan kameranya. Menjadi fotografer adalah minat, bukan pe kerjaan utamanya. Namun, Prasetyo tetap rutin mengasah kemampuannya ini. “Walaupun foto grafi adalah hobi saya sejak lama, namun pen dalaman fotografi baru saya lakukan sekira setahun yang lalu. Saat itu saya melihat ada kamera DSLR (digital single-lens reflex) di kantor ini. Lantas, saya terdorong untuk mempelajari cara pengoperasiaannya. Ternyata banyak seka li yang dapat saya pelajari dari sebuah kamera. Menyenangkan sekali karena saya bisa mema haminya,” aku lulusan Teknik Informatika ini. Fotografi memang tidak ada kaitannya de ngan posisi Prasetyo di UNY. Namun, UNY dan fotografi sudah menjadi bagian dalam dirinya. “Saya ingin memberi kontribusi kepada UNY le wat fotografi. Misalnya, saya ingin membuat fo to bercerita tentang UNY dari segi edukasi ka rena UNY sangat identik dengan tema edukasi. Hanya saja saya belum tahu wadah kontribu si ini lewat mana. Saya masih mencari kesem patan untuk ini,” ujarnya lagi.
menyimpan suatu momen dalam dokumentasi yang mencatat sejarah. Itulah tanggapan Pra setyo saat ditanya tentang alasannya memilih fotografi sebagai hobi yang ditekuninya. Me nurutnya, fotografi bukanlah hobi mahal seper ti anggapan banyak orang, melainkan hobi yang membutuhkan kesabaran tingkat tinggi. “Untuk mendapatkan angle yang sesuai de ngan konsep kita, kita harus sabar menunggu sampai objek sesuai dengan angle kita. Itu ten tu sepersekian detik, jadi kita juga harus kuat mental jika tidak berhasil mendapatkannya. Ba gaimanapun, foto yang bagus adalah foto yang layak dihargai. Artinya, bagus menurut orang lain, bukan bagus menurut diri sendiri,” ujar fotografer yang aktif di berbagai komunitas ini. Prasetyo memaknai sebuah karya foto seba gai rekaman yang berharga. “Rekaman itu ten tu lebih berharga ketika usia foto yang kita am bil lebih lama. Selain itu, wujudnya menjadi perantara yang memudahkan ingatan kita kem bali ke masa silam. Pengalaman saya, pada ma sa kecil, saya tidak banyak merekam aktivitas saya karena ketiadaan peralatan canggih seper ti sekarang, sehingga saya banyak melupakan aktivitas tersebut. Untuk itu, sekarang saya ru tin merekam perkembangan anak-anak saya se tiap waktu lewat foto-foto hasil jepretan saya. Fotografi mampu mencatat hal-hal sekecil apa pun. Dan saya sedang mencatat sejarah,” ung kap Prasetyo yang juga sering menerima pesan an foto produk makanan, prewedding, maupun resepsi pernikahan ini.
laporan utama
Belajar dan Terus Belajar Mengusung nama Bobtio Photographia di se tiap karya fotonya, Prasetyo aktif memamerkan karyanya melalui jejaring sosial semacam face book. “Saya tag kawan-kawan saya. Dari situsa ya mendapatkan komentar-komentar dan ma sukan melalui inbox dari sesama fotografer. Ini adalah salah satu cara saya belajar tentang fo tografi,” tutur Prasetyo yang sedang belajar teknik metering dalam fotografi lewat media internet. Teknik metering adalah proses mengu kur pencahayaan sebagai acuan kamera untuk menghasilkan kualitas gambar yang optimal. Menurutnya, belajar fotografi bisa diperoleh dari berbagai sumber. Selain lewat media inter net dan buku-buku, Prasetyo pun rajin berdis kusi dengan kawan-kawan yang sudah profe sional. “Saya menyukai fotografi karena selain foto grafi mengandung seni, di dalamnya juga ada tantangan seperti penguasaan kamera dan memberi nilai seni dalam objek yang kita foto. Tanpa rasa seni, sebuah foto akan terasa kosong dan kaku. Untuk bisa menjawab tantangan tersebut, tentu kita dituntut menguasai materi dan teknik. Materi yang kita punya terkadang tidak cukup meng-handle situasi dan kondisi yang ada di lapangan, sehingga kita harus ba nyak belajar teori dan terjun ke lapangan. Begi tu pula sebaliknya. Namun, yang lebih penting dari semua itu adalah niat. Niat adalah modal utama. Memiliki kamera adalah persoalan no mor dua. Jika belum ada dana untuk membeli kamera, minimal pakai kamera handphone du lu. Yang penting, kita menindaklanjuti dulu ni at yang sudah ada,” saran pengguna Kamera DSLR Canon 500D. Saat ini, Prasetyo sedang tertarik dengan fo to human interest. Human Interest dalam karya fotografi sendiri penjabarannya adalah meng gambarkan kehidupan pribadi manusia atau in
teraksi manusia serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah ke hidupannya, konsentrasi atau mencapai sebuah kesuksesan hidup, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menyimak gambar terse but diatas. Selain itu, Prasetyo juga sedang memahami jargon thing before you shoot! Maksudnya adalah seorang fotografer harus memiliki bayangan atau imajinasi terlebih dahulu sebelummeng ambil objek foto. Hal ini dinamakan sebagai konsep. Fotografi konsep adalah peta perenca naan yang berawal dari ide kreativitas dalam pemotretan untuk menghasilkan foto yang mempunyai seni atau yang mengandung se buah pesan. Konsep fotografi berhubungan erat dengan teknis foto dan seni foto. Jika kita sudah punya konsep yang matang tapi kita tidak pu nya seni teknis foto juga percuma. Tanpa teknik foto tidak tercipta dan tanpa seni foto tidak berjiwa. “Konsep sebuah foto tergantung pada ide dan kreativitas kita, yang bisa muncul pa da lokasi pemotretan, objek atau model yang adakn difoto dan pesan yang akan disampai kan,” jelas Prasetyo. Di akhir perbincangan, Prasetyo mengung kapkan bahwa SARA dan menjatuhkan nama baik seseorang adalah pantangan bagi fotogra fer berkarakter, walaupun kedua hal itu jus tru menjadi bagian yang sangat menarik. “Dari komunitas dan sumber belajar lainnya meng ingatkan bahwa seorang fotografer tidak bisa berhenti belajar. Dari dulu, sampai sekarang, bahkan sampai besok-besok saya akan terus be lajar fotografi karena belajar tidak ada habisn ya. Antara materi dengan teknik di lapangan harus sangat kita pahami. Jangan sampai salah satu unsur mentah begitu saja karena tidak ki ta kuasai secara maksimal,” ujar Prasetyo ke pada Pewara.
Prasetyo Maulana.
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
21
kabar dari luar KULIAH UMUM
Pemuda Sulit Akses Lahan, Pertanian Semakin Terancam
22
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
dokumen pribadi
Semakin kurang menariknya dunia per tanian bagi masyarakat lebih diakibat kan oleh budaya yang berkembang di masyarakat. Kultur yang berkembang masih memposisikan dunia pertanian adalah milik orang tua dan bukan untuk generasi muda. Hal tersebut membuat akses generasi muda di dunia pertanian masih sulit di dapatkan. Sosiolog Institutes of Social Studies Denhag Belanda, Prof. Ben Bhite, Ph.D mencatat, dunia pendidikan di Indone siatidak mengajarkan pertanian kepada remaja. Justru yang lebih dikembang kan adalah pemahaman bahwa mem bantu bertani bagi remaja sebelum atau sesudah sekolah adalah kurang baik. “Anak yang membantu orangtuan ya bertani setelah atau sebelum seko lahdianggap tidak baik. Saya kira kesa lahanpemikiran yang selama ini selalu mengadopsi konsep dari barat,” tutur nya dalam sebuah kuliah umum “Rural, Youth and Future of Social Studies” be berapa waktu lalu. Pemahaman tersebut dinilainya, me nyebab minat masyarakat untukberge lut di dunia pertanian semakinmemu dar. Terlebih hingga kini pemerintah mendorong pemuda lebih menciptakan lapangan kerja yang tentumenuntut ekses pemberian kesempatan kerja oleh pemerintah. Kenyataan lain yang dicatat oleh pe neliti pedesaan di Indonesia sejak 1970an tersebut, pembatasan akses remaja ke pertanian paling kuat muncul dari keluarga. Remaja yang mau menggarap lahan pertanian, cenderung harus me nunggu proses turunnya warisan dari orang tua. Sementara meneladani ilmu manaje men usaha, sebuah pengalaman men jadi pekerja di perusahaan diharapkan mampu memberikan pemahaman se hingga remaja dapat menjadi pengusa ha di kemudian hari. Dan hal tersebut
sebenarnya dapat juga dilakukan di du nia pertanian. “Sayangnya, paling tidak harus menunggu 30-40 tahun untuk ja di petani,” tandasnya. Dari evaluasi yang dilakukannya, pe merintah perlu melakukan evaluasi ke bijakan dalam bidang pertanian seperti pemberian kemudahaan akses pemuda bagi lahan pertanian. Hal tersebut di nilai dapat mengurangi jumlah petani yang saat ini 80 persen diantaranya su dah tidak lagi menjadi pemilik lahan. Catatan Ben Bhite, kebijakan kemu dahan akses terhadap lahan pertanian pernah terjadi di Kabupaten Kulonpro go beberapa dekade lalu. Dari penelu suran yang dilakukan, pernah muncul kebijakan pemuda yang menganggur di Kabupaten Kulonprogo cukup men datangi kepala desa meminta lahan un tuk aktivitas pertanian. Kemudahan akses seperti itu akan menjadikan pertanian dapat berkem bang. “Kulon Progo, di masa lalu, pemu da yang masih penganggur cukup da tang ke kepala desa untuk minta lahan agar bisa digarap,” ungkapnya. Setelah kebijakan akses lahan perta
nian dapat terpenuhi, masih harus dii kuti dengan kebijakan lanjutan yakni perlindungan terhadap pertanian. Hal tersebut dibutuhkan untuk memberi kan kepastian perkembangan pertanian di masyarakat. Jika pertanian terjamin perkembangannya, maka kejadian ba nyaknya petani menjual lahan garapan yang berakibat 80 persen petani tak me miliki lahan garapan seperti sekarang ini dapat terus dikurangi. Pengembangan pertanian dalam ska la kecil dengan pemberian akses lahan kepada remaja dinilainya, tidak akan berimplikasi pada persoalan rusaknya lingkungan. Pertanian dalam skala ke cil justru disebut Ben Bhite mendukung keinginan menjaga bumi agar dapat di wariskan kepada anak dan cucu di ma sa yang akan datang. Hal tersebut sangat berbeda dengan kebijakan akses lahan untuk pertanian skala besar seperti yang terlihat saat ini. “Pertanian skala kecil justru men dukung pelestarian bumi ketimbang pertanian skala besar yang lebih ba nyak merusak hutan,” pungkasnya. Sugianto
kabar dari luar seminar
Nangka Muda Gudeng Jogja Dari Luar Kota
dokumen pribadi
Gudeg dikenal menjadi makanan khas Yogyakarta yang didapatkan dengan mengolah buah nangka muda. Kebera daannya sangat digemari oleh wisata wan yang datang ke Yogyakarta karena cita rasa khas yang disuguhkan dari ma kanan berwarna coklat tersebut. Namun demikian, siapa menyangka buah nangka muda bahan baku gudeg tersebut ternyata dipasok dari luar kota. Hal itu dikarenakan, produksi nangka muda di Yogyakarta saat ini sangat mi nim dan tidak mampu memenuhi kebu tuhan produksi gudeg sehari-harinya. Kondisi tersebut harus segera disika pi dengan membuat dorongan kepada masyarakat mau mengembangkan budi daya pohon nangka. “Selain berfungsi sebagai tanaman hutan untuk penghi jauan, buah dari pohon ini juga bisa un tuk menambah penghasilan tambahan bagi pemiliknya. Tetapi perlu dipilih bibitnya lebih murah, produksi lebih ba gus, hasilkan gudeg dengan gizi lebih
bagus juga,” tutur Pengelola Pusat Ke budayaan Hardjosumantri Prof Sutaryo. Pakar pangan dan gizi, Dr. Ir. Eni Har mayani, M.Sc mengatakan, nangka muda yang baik untuk bahan baku pembuatan gudeg adalah memiliki kulitberwarna hi jau, di mana Nangka ini memiliki tekstur kompaksehingga tidak mudah hancursa at direbus untuk dibuat gudeg. Sementara proses pemasakan gudeg, membutuhkan waktu pemasakan de ngan perebusan yang cukup lama. “Je nis nangka yang paling baik digunakan sebagai bahan baku untuk membuat gudeg adalah nangka yang kulitnya hi jau, karena tekstur kompak dan tidak hancur saat direbus,” tandasnya. Selain persoalan bahan baku menu rutnya, yang juga harus dikembangkan adalah ipaya membuat gudeg yang awet tetapi tidak mengurangi citarasa nya. Hal tersebut dapat dikembangkan karena saat ini di Thailand telah dapat dilakukan pengembangan ngka kaleng
yang bisa tahan sampai satu tahun. Di Wanagama Gunungkidul tercatat saat ini terdapat 11 varietas tanaman nangka yang di dapatkan dari 11 pro vinsi di Indonesia. Keberadaan varietas tersebut diharapkan mampu mendu kung upaya pengembangan bibit nang ka yang paling cocok untuk bahan ba ku pembuatan gudeg Jogja. Sumarjono, 63, pemilik usaha Gudeg Mbarek mengatakan, untuk kegiatan nya sehari-hari dibutuhkan sekitar 2,5 kwintal nangka muda. Jumlah terse but akan meningkat ketika memasuki musim libur. “Bisa mencapai 5 sampai 7,5 kwintal nangka muda seharinya ji ka memasuki liburan,” jelasnya. Untuk kebutuhan tersebut Marjono mengaku mendapatkan bahan baku dari Muntilan, Jawa Tengah. Hal itu di karenakan, pasokan dari wilayah terse but cenderung lebih mampu bertahan dari sisi kuantitas kebutuhan. Sugianto
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
23
berita inovasi
PETAK PAPAN CATUR SEBAGAI TIMER Permainan catur merupakan salah satu cabang olahraga yang menitikbe ratkan kemampuan konsentrasi, kecer matan, dan kecerdikan dalam mengatur strategi. Adu strategi menjadi inti dari permainan ini. Permainan catur dileng kapi dengan timer analog maupun digi tal dengan tujuan untuk mencatat wak tu pemain sekaligus memberi batasan waktu. Pembatasan waktu menjadi sa lah satu faktor penting dalam perma inan catur karena jika tidak terdapat pembatasan maka kedua pemain akan sangat berhati-hati sehingga permain an baru dapat selesai di waktu yang sa ngat lama. Selama ini sistem pencatatan waktu permainan catur adalah ketika pemain selesai melangkah, pemain tersebut de ngan cepat menekan tombol yang ada pada timer. Penekanan tombol tersebut akan mematikan waktunya dan menya lakan waktu dari rival. Waktu menja di sangat penting karena penentuan dari pemenang permainan catur selain salah satu pihak dapat membunuh ra ja juga dilihat dari kuota waktu pihak mana yang lebih dahulu habis jika raja kedua pihak belum sempat terbunuh. Krusialnya faktor waktu mengkondisi kan pemain harus cepat dalam mene kan tombol setelah melangkah. Dari sinilah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta Janu Arlinwibowo dari ju rusan pendidikan matematika Fakul tas MIPA UNY dan Syahrudin Yunus dari jurusan pendidikan teknik elektronika Fakultas Teknik UNY merancang timer pada permainan catur.
24
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
foto-foto: dokumen humas fmipa
Inovasi yang ditawarkan adalah pele takan saklar push on pada setiap petak catur sehingga setiap langkah akan ter deteksi. Dengan alat ini makatidak akan ada kasus lupa menekantombolseka lipun pemain tersebut dalam kondi si grogi dan konsentrasi pemain utuh tanpa terpecah dengan masalah penca tatan waktu. Alat yang disebut adalah Smart Timer for Chess (SToChess) terse but diikutsertakan dalam Lomba Kar ya Inovatif Teknologi Olahraga yang diselenggarakan oleh Asisten Deputi Penerapan IPTEK Keolahragaan, Depu ti Bidang Peningkatan Prestasi Olahra ga, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia di Batam pada akhir tahun lalu. Inovasi ini berhasil meraih juara 3 kategori orisinal dengan hadi ahempat puluh juta rupiah. Adapun ju ara pertama lomba ini adalah Riski Edi
Juwanto dan Anggara Aditya dari YBC Yogyakarta, juara kedua Mukhlas Fajar Putra dan Jati Setyaning Rahayu, S.Pd dari SMK Kesdam IV Diponegoro Mage lang dan juara ketiga Janu Arlinwibowo dan Syahrudin Yunus dari Universitas Negeri Yogyakarta. Menurut Janu Arlinwibowo, muncul nya ide inovasi Smart Timer for Chess (SToChess) berasal dari sistem pencatat an waktu pada permainan catur yang harus menekan tombol. “Sistemterse butmembuat pemain harus meluang kan konsetrasinya untuk menekan tom bol sehingga nampak sekali terjadi banyak kegiatan dalam peramainan ca tur tersebut.” kata Janu, “Untuk bebera pa pemain pemula tentu akan kesulitan dan untuk pemain yang sangat fokus terhadap permainan pun akan rentan lupa menekan tombol setelah melang
berita kah. Selain itu dengan cara ini timer juga riskan rusak karena tiap pemain menekan tombol sesuai kekuatannya masing-masing.” Saat ini dalam dunia catur sendiri mengenal timer catur sebagai satu-satu nya pencatat waktu yang paling efek tif. Pada awalnya timer yang lazim digu nakan adalah timer analog, lalu dalam perkembangannya timer sudah menca pai era digital. Perkembangan tersebut hanya berkutat pada teknologipenge masan, sedangkan secara sistem relatif sama yaitu membebani pemain untuk mengontrol timernya yang berada di samping papan permainan dimana se
tikan dan menghidupkan waktu. “Keti ka pemain menjalankan biji catur ma ka akan ada tekanan saat meletakkan pada papan,” ungkap Yunus, “Tekanan tersebutlah yang difungsikan guna me nekan saklar sehingga mengirimkan sinyal ke timer sehingga perputaran waktu yang dimilikinya berhenti dan memutar waktu lawan main, namun kami juga tetap mempertahankanfung telah pemain melangkah diharuskan sipapan catursebagai koper yang da menekan tombol sehingga waktu ber pat menampungbiji catur dan untuk henti dan waktu lawan berputar. Meka melindungi rangkaian saklar, di balik nisme yang digunakan adalah memodi papan diberikan sekat agar tidak mu fikasi papan catur sehingga petak catur dah rusak” tutupnya. akan menjadi saklar yang dapat mema Dedy Herdito
KERJA SAMA
Pertukaran Pelajar AUE dan UNY
dokumen Kantor Internasional UNY
Sembilan mahasiswa Aichi Universi ty of Education (AUE) Jepang mengikuti pra orientasi student exchange di Univer sitas Negeri Yogyakarta dari tanggal 12 sampai dengan 14 Januari 2012. Dalam kunjungannya ke UNY ini para maha siawa didampingi oleh Prof. Tsuchiya Takeshi, yang sekaligus juga menjadi dosen tamu di Program Pasca Sarjana UNY. Dalam sambutannya Prof. Tsuchi ya mengungkapkan bahwa dalam kun jungan singkatnya di UNY ini dia dapat belajar banyak hal. Saat ini pendidikan di Jepang mulai menerapkan affective education, pendidikan dengan keha ngatan, dan ternyata hal seperti ini ba
nyakdia temui selama di UNY. Para mahasiswa mahasiswa Aichi University of Education (AUE) mendapat kesempatan berdiskusi terkait bidang akademik dan budaya bersama maha siswa UNY. Mereka juga dikenalkan de ngan proses membatik dan bermain gamelan. Selain itu mereka menikmati tem pat-tempat wisata bersejarah di Yogyakarta seperti Museum Pendidik an Indonesia, Candi Borobudur, Kera ton Yogyakarta, dan Malioboro. Selama di Yogyakarta, mereka juga mendapat suguhan pertunjukan Ramayana Ballet di Prambanan. Menurut Yui dan Keiko, ia dan teman-temannya merasa san
gat senang dapat belajar banyak hal di UNY terutama seni dan budaya serta merasakan keramahan dan kehangat an warga UNY. Dia akan membawa pu lang pelajaran dan pengalaman yang didapat di UNY dan menyebarkannya di Jepang. Sementara itu Wakil Rektor I, Prof. Dr. Nurfina Aznam, Su.,Apt. pada kesem patan yang sama mengungkapkanbah wa kegiatan ini dapat diteruskan dan dikembangkan di tahun mendatang.Ke giatan ini memang merupakan rangkai an dari program pertukaran mahasiswa yang dirintis oleh UNY melalui Kantor Internasional. Untuk selanjutnya pada bulan Februari mendatang, UNY akan mengirimkan 4 orang mahasiswanya untuk dapat mencicipi pendidikan di AUE, Jepang. Keempat mahasiswa ini merupakan mahasiswa hasil seleksi pi hak fakultas yang telah dilakukan be berapa waktu sebelumnya. Animo stu dent exchange cukup tinggi tahun ini. Semoga mahasiswa UNY dapat meman faatkan kesempatan yang ada secara optimal demi terbangunnya atmosfer akademik UNY yang baik di masa yang akan datang. anis
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
25
berita opera anak
Persembahan PG-PAUD untuk Dunia Anak
Satu lagi persembahan civitas akademi ka UNY untuk masyarakat. Kali ini da tang dari mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) yang menyelenggarakan opera anak. Pa gelaran opera anak ini diselenggarakan pada 22 Desember 2011. Pagelaran yang bertajuk “Dari Kami Untuk PAUD” ini melibatkan 115 mahasiswa PG PAUD dan 270 siswa TK di seluruh DIY. Acara ini merupakan tugas akhir mata kuliah koreografi san kewirausahaan yang ber tujuan mempromosikan hasil karya ma hasiswa PG PAUDke masyarakat luas. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan,Uni versitas Negeri Yogyakarta, Dr. Sugito, M.A., dengan memukul gong. Dalam sambutannya beliau menyampaikan kesan mendalam ketika menyaksikan acara ini, terutama kesungguhan maha siswa dalam menyelenggarakan opera anak berskala besar denganmelibatkan TK-TK se-DIY. “Kegiatan semacam ini perlu diapresiasi karena sejalan dengan visi fakultas. Yaitu untuk memberikan
26
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
foto-foto: dokumen humas FIP
manfaat langsung kepada masyarakat dan lembaga mitra.Semogakedepannya semakin berkembang,tidak hanya ber kolaborasidengan TK di dalam negeri tetapi juga berkolaborasi dengan TK di luar negeri,“ imbuh Sugito. Pagelaran opera anak ini dimaksud kan untuk mengenalkan dunia seni pa
da anak-anak. Seperti yang diungkap kan oleh Joko Pamungkas, M.Pd., Kepala Program Studi PG-PAUD bahwa opera anak ini adalah suatu alternatif untuk mengasah potensi mahasiswa PG-PAUD di bidang seni tari dan pendekatan kre atif dalam mendidik anak usia dini. Ka rena ranah kesenian juga perlu dikem
berita Binatang”, disusul oleh penampilan da ri TK ABA Karangmalang dengan lakon “Jalan-Jalan Ke Sawah”. Acara terus ber langsung hingga semua TK mitra me nampilkan opera andalannya masingmasing. Acara yang digelar bertepatan dengan Hari Ibu ini menjadi moment untuk memberikan persembahan ma nis bagi orang tua.
bangkan mendukung aspek kognitif dan logika. Pada klimaks acara, para orangtua menyaksikan penampilan putra putri nya yang telah berlatih keras selama kurang lebih 3 bulan untuk mempersi apkan acara opera anak kaliini. Penam pilan pertama dibuka oleh penampilan dari TK ABA Gedongkiwo yang memain kan opera tentang “Tamasya ke Kebun
zulfa
English Week
EDSANITE Meriahkan Stage Tari
Jumat, 6 Januari 2012, EDSA (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY) sukses menyelenggarakan Ed sanite. Acara ini merupakan acara ta hunan sekaligus acara puncak English Week yang telah diadakan pada 12-16 Desember 2011 lalu. English Week sendi ri dimeriahkan beberapa lomba seper ti Lomba Futsal dan Writing and Pho tograpy Competition. Edsanitekali ini mengambil tema When Arts Found Their Mother dan menghadirkan beberapa kelompok seni sepert Emac, Teater Re lung, Edsacoustic, dan digemparkan pula oleh Sunmorcoustic dan Sri Plecit. Teater Relung dengan apik menyu guhkan dua pentas teater. Lewat ceri ta “Eleuvia”, penonton berhasil dibuat takjub. Teater ini menceritakan kehi dupan seorang lelaki yang diberitan tangan oleh kekasihnya untuk tidak berhubungan selam 24 jam, namun ke esokan paginya ketika si lelaki inginber temu, ternyata sang kekasih meninggal dunia. Cerita kedua, merekamengang kat tema surealis yang menyiratkan
pesan kepada pemerintah. Yaitu kritik anak-anak pedesaan yang kehilangan lahan bermainnya karena dibangun ge dung-gedung bertingkat. Dalam acara itu hadir Dekan FBS,
Prof. Dr. Zamzani, M.Pd., yang juga memberikan sambutan. dan Wakil De kan III (Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd.). dalam sambutannya mengatakan bah wa aktivitas ini merupakan aktivitas positif yang patut didukung, diharap kan mahasiswa berlomba-lomba untuk membuat acara semacam ini pasalnya tahun 2013 alokasi dana untuk pentas kolaborasi akan semakin besar. Acara ini ditutup dengan meriah oleh penampilan Sri Plecit, band Jog jakarta beraliran ska. Wahyu Aji Per mana selaku ketua EDSA 2011 men gatakan bahwa acara ini bertujuan untuk menunjukkan semangat ekspre si berkesenian dari mahasiswa Baha sa Inggris. Fitri
foto-foto: dokumen humas FBS
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
27
berita inovasi
Media Pengenalan Gambar untuk Anak
Abdullah Rifai, mahasiswa jurusan Elektronika menciptakan media penge nalan gambar dan tulisan untuk anak usia dini. Media ini merupakan teknolo gi otomatis yang membantu dalam pro ses belajar mengajar terutama pada proses anak dalam mengenalbaca-tulis yang dipelajari di taman kanak-kanak ataupun playgroup. Dengan adanya alat ini diharapkan proses belajar-mengajar di taman kanak-kanak dan playgroup akan lebih menyenangkan serta mem permudah anak untuk memahami ma teri yang diberikan. Sebenarnya, alat ini merupakan pengembangan dari alat yang sudah ada. Namun, Rifai menam bahnya dengan output suara, dengan harapan akan semakin mempermudah mengajarkan gambar dan tulisan kepa da anak usia dini. Mahasiswa angkatan 2008 ini men jelaskan latar belakang pembuatan me dia ini, yaitu jika anak mendapati sesua tu hal yang membosankan ataupun kurang menarik, maka mereka cende rung akan menghindari hal tersebut. Ini ia dapati berdasarkan risetnya. “Berbagai cara dilakukan agar dapat membuat anak dapat mengikuti proses belajar-mengajar dengan menyenang kan. Sering kali dijumpai taman kanakkanak ataupun playgroup yang tutup karena minat anak masih kurang, hal ini salah satunya disebabkan oleh kurang kreatifnya tenaga pengajar untuk da pat membuat proses belajar-mengajar 28
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
foto-foto: dokumen humas ft
yang lebih menyenangkan dan produk tif,” ungkapnya. Dengan adanya alat peraga pengeja an tulisan berbasis mikrokontroler AT Mega 16 ini tentunya akan sangat membantu guru sekaligus anak untuk membuat proses belajar mengajar le bih menyenangkan dan dapat menge nalkan teknologi lebih dini sehingga ke lak anak-anak akan dapat menemukan teknologi-teknologi baru yang lebihap plicable. Lebih jauh, Rifai menjelaskan prinsip kerja alat media pengenalan gambar dan tulisan untuk anak usia dini berba sis mikrokontroler ATMega 16 ini ada lah saat tombol saklar on/off ditekan maka layar pada LCD akan menyaladan terdapat tulisan Paud alfabet, loading
dan silahkan pilih nama binatang; Sete lah LCD menampilkan tulisan “silahkan pilih nama binatang”, maka kita tekan tombol “next” yang berarti kita akan memilih salah satu gambar binatang dengan indikator LED yang menyala. Dan saat itu pula tampilan di LCD akan menampilkan tulisan nama binatang yang kita pilih disertai munculnya su ara nama hewan yang kita pilih; Selan jutnya kita tekan tombol “tulis” yang berarti kita akan menulis huruf nama binatang yang tertampil di layar LCD; Ketika kita tekan tombol huruf alfabet, maka di layar LCD baris kedua akan me nampilkan huruf apa yang kita tekan dan diiringi suara huruf yang kita te kan tersebut; Setelah semua huruf su dah selesai kita ketik dan semua huruf
berita ka kita tekan tombol “next” dan ulangi langkah – langkah tersebut. Mahasiswa yang hobi futsal dan me mancing ini, akan terus mengembang kan alatnya salah satunya denganme nambah varisai jumlah obyek gambar. Kemudian menggunakan IC MP3 agar waktu delay yang dibutuhkan untuk mengeksekusi data lebih cepat.
sudah tampil di layar LCD, selanjutnya kita ketik tombol “enter”. Gunanya adalah agar kita bisa mengetahui be nar salahnya huruf yang kita ketik den gan tampilan nama binatang pada la yar LCD baris pertama. Indikator benar atau salah akan menginformasikannya disertai suara nada salah atau benar; Ji ka kita ingin memilih hewan lagi dan melanjutkan proses pembelajaran, ma
haryo
kebugaran
Senam Kebugaran Perdana FE UNY
Isti
foto-foto: dokumen humas fe
Guna meningkatkan kesegaran jasmani bagi Dosen, Pegawai Administrasi dan Mahasiswa Fakultas EkonomiUniversi tas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Ju mat (3/2) di halaman FE UNY digelar Se nam Kebugaran yang Perdanadengan jumlah peserta 50 orang. Adapunkegi atan senam kegaranjasmaniini diada kan setiap hari Jumat pada pukul 07.0008.00. Untuk itu dihimbaukepada para Dosen untuk bisa mengatur jam meng ajarnya, pada hari Jumat kuliah jam pertama diusahakan dipindah ke jam berikutnya sehingga diharapkan Dosen serta Mahasiswa bisa mengikuti senam kebugaran. Acara secara resmi dibuka oleh Wakil Dekan I FE UNY Dr. Moerdi yanto, M.Pd., M.M. dan dihadiri pula oleh Wakil Dekan II, Wakil Dekan III, Ka jur/Kaprodi, Kabag/Kasubag dan selu ruh pegawai administrasi. Mendatang kan instruktur senam Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Ratna Budiar ti, M.Or. Dalam sambutannya Moerdiyanto mengatakan, di dalam fisik yang sehat
terdapat jiwa yang sehat pula. Sehing ga dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing baik itu Dosen dan Tenaga administrasi diperlukan fi sik yang sehat guna mendukung pelak sanaan pekerjaannya. Selain itu pula dengan mengikuti senam kebugaran ki ta dapat menghilangkan penat dengan bersorak bergembira bersama sehingga kita akan selalu bugar, sehat dan segar. Lanjutnya, FE UNY mempunyai sem
boyan BRIGHT kepanjangan dari Bermo ral Rasional Integritas Gigih Humanis dan Taqwa. Dengan senam kebugaran yang diadakan setiap hari jumat ini di harapkan dapat mendukung terlaksa nanya semboyan tersebut sehingga da pat memberikan layanan yang terbaik untuk customer dengan Sumber Daya Manusia yang baik pula. Dengan penuh semangat acara dilan jutkan dengan senam kebugaran ber sama. Para peserta nampak antuasias mengikuti semua gerakan senam yang dipandu instruktur dari FIK. Berhubung senam baru perdana gerakan senam ti dak terlalu kencang tapi rileks. Acara ditutup dengan sarapan pagi bersama menu bubur ayam spesial.
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
29
berita Forum Ilmu Sosial
Fistrans Kembangkan Protensi Akademika
FOTO-foto: humas fis
Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Ne geriYogyakarta (FIS UNY) kembali mem bentuk sebuah forum yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas akademik warganya. Adalah FISTRANS yang meru pakan singkatan dari Forum Ilmu Sosial Transformatif. Sepak terjang FISTRANS Institue diawali dengan diskusi pada 6 Januari 2011 lalu. Diskusi ini mengha dirkan beberapa pembicara antara lain Wakil Dekan I FIS, Cholisin, M. Si., dan Cahyo Pamungkas, M. A., peneliti LIPI dan kandidat doktor di Redboud Uni versity Nijmejen, Belanda. Forum yang berada di bawah naung
30
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
an Majelis Pengkajian Penelitian dan Penerapan Ilmu-Ilmu Sosial (MP3IS) ini mengawali diskusi perdananya dengan mengangkat tema “Problematika Ilmu Sosial : Negara, Pasar dan Peran Universi tas”. Dalam kesempatan tersebut Cahyo Pamungkas menyampaikanbahwa per an universitas selalu berkembang. Men urutnya bahwa perkembangan uni versitas pada awal abad pertengahan universal terkait denganideologi aga ma tertentu. Kemudian setelah revolusi Perancis (1789), universitas mulai mem perdebatkan unsur modernitas, rasio nal serta tradisionalisme. Sedangkan pada abad 19 universitas menjadi pu sat studi dan sumber peletakan dasardasar kebudayaan nasional. Sedangkan Cholisin, M.Si memapar kan bahwa saat ini peran universitas sesuai dengan karakteristikanya harus mampu memproduksi ilmu pengeta huan melalui penelitian yang dilaku kan. Pengetahuan apa dihasilkan ten tunya disesuaikan dengan nilai dan kepentingan masyarakat Indonesia. Ni
lai dan kepentingan masyarakat Indo nesia yaitu nilai-nilai dasar Pancasila dan tujuan negara yang seharusnya menjadi acuan dalam melahirkan ilmu- ilmu sosial di Indonesia. Cholisin juga mengungkapkan bahwa di negara de mokrasi Pancasila, yang ideal adalah masyarakat kewarganegaraan mampu mengendalkikan Negara. Sehingga ne gara mampu mengendalikan pengusa ha agar dalam menjalankan usaha/bis nisnya tetap berpijak pada moral dan menjalankan fungsi sosial. Selain itu Cho lisin juga menambahkan bahwa arah pengembangan ilmu-ilmu sosial
berita yang dikembangkan di universitas dio rientaskan pada nilai dan kepentingan/ ideologi demokrasi Pancasila tersebut. “Pendekatan ilmu-ilmu sosial yang da pat dipertimbangkan sebagai bahan mengkonstruksi adalah transformatif– emansipasif, kritis dan obyektif rasio nal,“ jelasnya bersemamgat. Ketua FISTRANS Institue, Nasiwan, M.Si menjelaskan bahwa dalam diskusi
ke depannya akan mendiskusikan ilmu sosial dari arah yang bersifat filosofis, pendekatan ilmu sosial, metode, subject matter sampai pada penerapan ilmu so sial atau kontribusi ilmu sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Direncanakan akan ada 10 putaran dis kusi selama satu tahun denganmeng hadirkan tokoh-tokoh dari FIS UNY dan pembicara luar yang kompeten. Tujuan
akhir dari diskusi ini diharapkan tidak hanya mengembakanpotensi akademis yang ada di FIS UNY tetapi juga kanme nerbitkan satu buku tentang ilmusosial transformatif. Keanggotaan FISTRANS Institute antara lain dengan komunitas nya yang berasal dari dosendi ling kungan FIS UNY, para peneliti ilmu so sial, aktivis mahasiswa, BEM dan HIMA. sari
pameran
Pameran Karya Seni Aneka Dimensi
foto-foto: humas fbs
Puluhan karya seni tersaji di sepan jang lobi Gedung Kuliah I, Fakultas Ba hasa dan Seni. Kekreatifan dan keunik an mampu membuat mahasiswa yang berlalu lalang, berhenti sejenak untuk mengamati karya-karya mahasiswa Se ni Rupa angkatan 2010 kelas A, B, dan G. Pameran ini merupakan pameran yang digelar rutin tiap tahun dalam rangka tugas akhir mata kuliah Ilustraasi Krea si. Pameran bertajuk “Ilustrasi Kreasi dalam Ekspresi” digelar mulai tanggal 2 Januari, hingga 4 Januari 2012 dan menampilkan sekitar 80 karya seni. Pameran kali ini tergolong unik kare na mahasiswa dapat pula menampilkan karya seni yang tidka melulu berbentuk dua dimensi. Suwarna, M. Pd., dosen pengampu mata kuliah Ilustrasi Krea si, memberikan kebebasan pada ma
hasiswanya untuk memamerkan kar ya seni tiga dimensi. Ia berujar bahwa karya seni tiga dimensi macam diorama dan relief merupakan terobosan baru di Pendidikan Seni Rupa UNY. “Hal ini di lakukan agar mahasiswa dapat berkrea si sesuai dengan tuntutan jiwa kreatif nya. Jadi tidak mengandalkan karya dua dimensi saja,” imbuh Suwarna.
Wahyu Cahyono, Ketua Panitia, juga membenarkan alasan dosennya memi lihmembebaskan mahasiswa untuk berkreasi dengan dua dimensi dan tiga dimensi. Menurutnya, ini adalah kali pertama Seni Rupa UNY menggelar pa meran diorama. Panitia pameran bekerja keras dalam palaksanaan, seperti terlihat dalam pe milihan tempat pameran. Wahyu beru jar bahwa pemilihan Gedung Kuliah I bukan tanpa alasan. Pemusatan keg iatan belajar mengajar dan ruang-ru ang dosen di Gedung Kuliah I tentu nya membuat gedung ini selalu ramai oleh mahasiswa dan dosen. Hal ini akan memberi peluang yang lebih besar un tuk menarik massa agar dapat meng apresiasi karya seni yang dipamerkan. Nunggal
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
31
berita Pelantikan Dewan Pertimbangan UNY
gbph pRABUKUSUMO MENJADI kETUA
foto-foto:dokumen humas uny
Saat ini UNY telah memiliki Dewan Per timbangan yang terdiri atas GBPH Pra bukusumo sebagai wakil dari masya rakat, sebagai Ketua; Prof. Dr. Yoyon Suryono, M.S., wakil dari dosen, sebagai Sekretaris; Drs. Sardiman, AM., M.Pd., wakil dari dosen, sebagai anggota; Prof. Dr. Hermi narto Sofyan, M.Pd., wakil dari alumni, sebagai anggota; dan Drs. KH. Asyhari Abta, M.Pd. sebagai wa kilorangtua, sebagai anggota. Dewan Pertimbangan ini dilantik Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA., di Auditorium UNY. Pada kesempatan tersebut Rektor juga melantik pejabat UNY lainnya. Dalam sambutannya, Rektor menga takan, Dewan Pertimbangan diharap kan dapat menjalankan fungsinya dalam memberikan pertimbangan ter hadap kebijakan rektor dan memberikan saran dan masukan dibidang non-aka demik. Dengan peran Dewan Pertim bangan yang optimal, kinerjaUNY dapat meningkatkan kepuasan bagi semua stekholders. Begitu jugadengan 32
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
Kepala dan Koordinator Bidang Kantor Satuan Pengawas Internal diharapkan dapat menjalankan fungsi pengawas bi dangnon-akademik. Sebagai PTN BLU yang mendapat otonomi pengelolaan keuangan, aset, dan SDM, sangat ber kepentingan untuk melakukan penga wasan internal. Dengan pengawasan internal yang efektif, diharapkan dapat menjamin UNY mampu sebagai institu si yang efektif dan bersih. “Ketua dan Sekretaris Jurusan/Pro gram Studi sebagai pejabat akademik, diharapkan dapat mengawal penye lenggaraan Jurusan/Prodi. Sehingga da pat memberikan layanan akademik dan non-akademik yang semakin memuas kan bagi mahasiswa. Selain itu juga da pat mengorganisasikan dan mengenda likan SDM dan sarana dan prasarana pendidikan serta mengimplementasi kan program pengembangan jurusan/ prodi, sehingga penyelenggaraan pen didikan pada level jurusan/prodi dapat menunjukan akuntabilitas yang tinggi kepada publik,” lanjutnya.
Terhadap Kepala Bidang Kantor Inter nasional, Rektor mengharapkanagar dapat menjalankan fungsinya, meng koordinasikan program kerjasama, ba ik dengan institusi luar negeri mau pundalam negeri. Di samping juga mengawal progam internasional, ba ik yang ber kenaan dengan pogram ge lar maupunnon gelar. Semuanya diharapkan menyadari sepenuhnya bahwa networking merupakan unsur yang sangat penting dalam program internasional,terutama mendukung UNY menuju tercapainya World Class University. Rektor juga berpesan kepada Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian yang baru agar dapat memberikan layanan yang terbaik sehingga dapat memberi kan kepuasan bagi semua, serta mampu melakukan koordinasi secara vertikal dan horizontal ditempatnya masingmasing, sehingga dapat bekerja lebih produktif dibandingkan dengan masamasa sebelumnya. irma
berita kunjungan andi mallarangeng
Kembali bermain Tenis di UNY
foto-foto:humas fik
Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Andi Mallarangeng, me ngunjungi lapangan tenis in door FIK, UNY pada Rabu (11/1). Lawatannya se kaligus untuk menjajal kemampuannya dalam bermain tenis. Pada pertanding an tenis ganda tersebut, Andi Malara ngeng berpartner dengan Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, Sekretaris Menegpora. Mereka melawan tim dari UNY, Wakil
Rektor III, Prof. Dr. Herminarto Sofyan dan Dosen FIK, Sunardiyanto, M.Pd. Sebelumnya, di tempat yang sama Andi bertemu dengan Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (PSP-3). Sebuah perkumpulan Sarjana Strata 1 dari berbagai disiplin ilmu di berbagai Perguruan Tinggi yang lolos dalam seleksi program yang diadakan oleh Kemenegpora. Rencananya, ke-31
mahasiswa tersebut akan turun desa berbakti untuk desa.“Apabila yang ki ta lihat biasanya pemuda datang dari desa untuk urban ke kota, maka kali ini para pemuda yang telah belajar di kota akan turun ke desa untuk berkarya. Pe muda-pemuda luar biasa. Mereka mau datang ke desa dan bisa dikatakan sar jana masuk desa,” jelas Andi. ratnae
Motivator Kemnegpora Beri Pelatihan di UNY BEM FIK (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelohragaan) menyelang garakan Leadership Training kepada pa ramahasiswa FIK. Pelatihan ini dise lenggarakan pada 30 Desember 2011 bertempat di Ruang Sidang Utama GP LA FIK UNY. Agung Widodo, S.Kom,Mch, Cht, motivator Kemenpora RI khusus di undang untuk memberikan motivasi ke pada mahasiswa UNY. Dalam motivasinya, Agung menga wali dengan motivasi yang meletup-le tup. “Jadilah pribadi yang seperti anda. Jadilah diri anda sendiri. Jangan terje bak oleh idealisme. Buka wawasan an
da, karena kita punya tugas bagaima na ke depan kita bisa lebih baik. Orang tua mengharapkan ke depan kita bisa lebih baik,” ujarnya semangat. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FIK UNY, Rumpis Agus Sudarko, M.S. Dalam sambutannya Rumpis berpesan kepa da mahasiswa agar mengikuti pelatih an dengan seksama. “Pelatihan ini akan memberikan suntikan semangat. Dan juga belajar menjadi seorang pemim pin yang baik dengan sabar dan syu kur. Sabar artinya mampu menghadapi segala kritik maupun hujatan. Syukur artinya, kita mampu menyelesaikan
permasalahan yang ada dengan pera saan legawa.” Dua ratus mahasiswa UNY yang seba gian berasal besar dari FIK mengikuti dengan seksama tahap demitahap pe latihan ini. Beberapa saat sebelum be rakhirnya pelatihan, Agung meminta peserta untuk memejamkan mata dan membayangkan ibu masing-masing. “Bayangkan senyumnya, saat berdiri di depan pintu menyambut kepulangan kita. Sekarang buka mata anda, dan be rikan senyum terindah kalian untuk ibu,” pungkasnya. ratnae
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
33
berita inovasi
MULTI BRACKET LOW NOISE BLOCK UNTUK TV Televisi merupakan salah satu media elektronik audio visual yang dapat memberikan hiburan, informasi, dan sosialisasi. Agar dapat menghasilkan kualitas gambar dan sinyal yang baik, maka televisi harus menggunakan pe ralatan tambahan. Peralatan tambahan yang sangat berperan adalah antena. Antena televisi yang digunakan adalah antena UHF (Ultra High Frequensi) dan antena TV satelit. Antena UHF hanya dapat digunakan dengan baik di daerah yang mendapat pancaran sinyal yang kuat, sehingga di daerah yang kurang mendapat sinyal tidak dapat menikma ti siaran televisi dengan baik. Selain itu jumlah saluran yang dipancarkan sedi kit. Sedangkan antena TV satelit atau yang sering disebut dengan antena pa rabola, dalam hal kualitas sinyal dan gambar yang didapatkan jauh lebih ba gus daripada antena UHF karena pan caran sinyal dari satelit cukup kuat. Selain itu jumlah saluran yang dipan carkan cukup banyak. Sebagian besar masyarakat yang menggunakan TV satelit menginginkan untuk memperoleh saluran informasi internasional tanpa batas. Beberapa teknologi telah digunakan untuk men dapatkan saluran yang bersifat interna sional dalam jumlah banyak. Teknolo gi dan alat yang digunakan antara lain Televisi Satelit Berlangganan, Multi An tena, penggunaan motor, dan penggu naan empat LNB. Teknologi yang sudah ada tersebut memiliki banyak kelemah an dan membutuhkan biaya yang besar.
34
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
Foto-foto humas FMIPA
Oleh karena itu sekelompok mahasis wa Universitas Negeri Yogyakarta mem punyai ide bagaimana menciptakanalat efisien yang dapat digunakan masyara kat untuk menikmati saluran televisiin ternasional dalam jumlah yang banyak tanpa banyak kelemahan dan dengan biaya yang murah. Meita Wulan Sari,Ika Feni Setyaningrum, Ni’mah Ma’furoh dari Fakultas MIPA serta BrilianPra setyo dari Fakultas Teknik merancang Teknologi Multi Bracket LNB (Low Noi se Blok) yaitu teknologi banyak LNB da lam satu antena TV satelit. “Teknologi ini kami gunakan untuk satu antena TV satelit supaya menda patkan saluran internasional dalam
jumlah yang banyak dengan biaya yang murah,” terang Meita Wulan Sari, “De ngan adanya alat tersebut maka dapat dijadikan peluang bisnis usaha untuk memenuhi kebebutuhan masyarakat gu na memperoleh saluran informasi tanpa batas dari dunia televisi hanya dengan satu antena dan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.” Kerangka alat dirancang sedemikian rupa untuk dapat menahan beban atau gaya-gaya yang bekerja pada bidang tersebut supaya tidak terjadi perubahan posisi. Selain itu dalam perancangan perlu diperhatikan nilai ekonomis da lampemilihan bahan yang akan diguna kan pada konstruksi tersebut,baik dari
berita Kilas
kekuatan bahan maupun dari segihar ga. Ika Feni Setyaningrum menambah kan bahwa pertimbangan teknis pada pe rancangan dan pembuatan Mul ti Bracket LNB ini adalah konstruksi alat yang sederhana, sehingga mudah untuk dibuat dan dipelajari. ”Kami memakai bahan-bahan yang mudah terdapat di pasaran dengan harga terjangkau se hingga menjadi mudah dalam pemeli haraannya” kata Ika Feni. Brilian Prasetyo menjelaskan bahwa alat ini berukuran panjang 50 cm, le bar 10 cm dan tinggi 5 cm. ”Kami telah mendesain alat ini karena ukurannya sesuai digunakan untuk antena parabo la berukuran besar maupun kecil” kata Brilian, ”Susunan LNB dibuat sejajar ka rena menyesuaikan dengan orbit sate lit yang ada di luar angkasa yaitu mem bujur segaris dengan garis katulistiwa dari timur ke barat serta diikat meng gunakan mur dan baut supaya mudah disetel dan dibongkar-pasang.” Prinsip kerja alat ini adalah jika da lam satu antena parabola hanya meng gunakan satu LNB maka sinyal yang didapat hanya dari satu satelit, kare na satu LNB hanya dapat digukan un tuk satu sinyal satelit namun jika dalam satu piringan parabola menggunakan banyak LNB maka sinyal satelit yang diterima juga akan lebih banyak. Wa laupun di luar angkasa jarak antar sa telit puluhan kilometer tetapi dengan menggunakan banyak LNB di atas ante na parabola jarak LNB hanya beberapa sentimeter. Karya ini membuahkan ha sil dengan mendapatkan dana dari Dik ti dalam Program Kreatifitas Mahasiswa 2011 bidang kewirausahaan. Dedi HErdito
dokumen himas FE
Kerja Sama Disperindagkop DIY dan FE UNY Kepala Sub Dinas Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi & UKM (Disperindagkop) Propinsi DIY, Drs. Bambang Basuki akan bekerja sama dengan perguruan tinggi di DIY. Acara ini berlang sung pada akhir tahun 2011 di Ruang Rapat Disperindagkop. Dalam rapat koordinasi ka li ini dibahas mengenai pengembangan pro gram inkubasi bisnis bagi mahasiswa dan masyarakat DIY tahun 2012 mela lui kerjasama kantor dinas Disperindagkop DIY dan Perguruan Tinggi (PT) di Yogyakarta. Dalam rapat koordinasi tersebut, Bambang menjelaskan tujuan dari inkuba si bisnis tersebut. Antara lain menyiapkan calon-calon wirausaha baru di ka langan mahasiswa, mengembangkan kemampuan kewirausahaan bagi UM KM di Yogyakarta, memberikan pendampingan usaha bagi para pemula usaha di Yogyakarta, dan untuk mengurangi pengganguran dan kemiskinan di DIY. Sedangkan wujud program kegiatan ini adalah dengan melakukan pelatih an kewirausahaan di unit-unit inkubasi bisnis di Perguruan Tinggi melalui re kruitmen peserta yang memiliki motivasi usaha, memberikan motivasi, mem berikan pengetahuan bisnis, memberikan pengalaman praktik riil membuka usaha, evaluasi kinerja usaha dan pendampingan usaha secara terprogram dan berkelanjutan. Sementara Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi UNY (FE UNY), Dr. Moerdiyan to, M.Pd., M.M. saat menghadiri acara tersebut menyampaikan bahwa UNY telah memiliki bidang usaha inkubasi bisnis sebagai program percontohan nya diantaranya CV Multi UNY, UNY Hotel, UNY Qua, UNY Kolam, UNY Sport, BPR UNY, EEC dan lain-lain. “Dalam pendampingan kepada mahasiswa, kita memberikan pendampingan secara keseleruhan baik dari segi modal maupun manajemen usahanya. Alhasil banyak mahasiswa yang berhasil mengelola usa hanya sampai sekarang,”terang Moerdiyanto. Inkubasi bisnis dan pendam pingan bisnis ini minimal selama 3 tahun. Selain dihadiri UNY, rapat koordi nasi ini juga dihairi oleh perwakilan dari UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), UST (Universitas Sarjanawiyata), Universitas Atmajaya, dan Uni versitas Widya Mataram. Isti
Belajar Pembelajaran IPS di Jepang Jumat, 13 Januari 2012, kampus Pascasarjana (PPs)UNY kedatangan dosen ta mu dari AICHI University, Japan. Adalah Prof. Tsuchiya Takeshi dan timnya yang terdiri dari 2 orang. Kedatangan Prof Takeshi dimaksudkan untuk mem berikan kuliah umum kepada mahasiswa Prodi Pendidikan IPS PPs UNY terkait dengan pembelajaran IPS baik di SD dan SMP di Jepang. Kuliah umum ini mendapat sambutan dari Asisten Direktur II yaitu Bapak Dr. Moch. Alip dan Sekretaris Prodi P.IPS yaitu Ibu Dr. Muhsinatun Siasah Masruri. Acara tersebut juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial, UNY yaitu Prof. Dr. Ajat Sudrajat dan beberapa dosen dari FIS UNY. Prof.Takeshi menampilkan foto-foto dan video pembelajaran IPS untuk siswa SD dan SMP di Jepang. Berdasarkan pemaparan Pof. Takeshi, pembelajaran dis ana pada intinya adalah berorientasi pada siswa (Student Center). Raras
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
35
opini NU, HUMOR, DAN KEWARASAN POLITIK O l e h S uda rya n t o
U
sia Nahdlatul Ulama (NU)—hari Se lasa, 31 Januari 2012 ini genap beru sia 86 tahun—tak pernah sejajarde nganusia Republik Indonesia yang hampir berusia 67 tahun. Namun, kiprahdan peran NU dalam kehidupan bangsa-negara ini tidak dapat dikatakan sedikit. Paling tidak, NU pernah berkontribusi pada bangsa ini melalui putra terbaiknya, yakni KH Abdurrahman Wa hid (Gus Dur) yang menjabat Presiden RI. Apa sisi lainnya yang juga menarik dari NU? Beberapa peneliti asing, para Indonesianis, pernah meneliti NU. Sebut saja, Dr Martin van Bruinessen (Belanda), Dr Andree Feilard (Peran cis), dan Dr Greg Barton (Australia). Selain pe neliti asing, ada pula peneliti lokal. Sebut sa ja, Dr Zamakhsyari Dhofier (Balitbang Depag), Dr Laode Ida (Wakil Ketua DPD), dan Dr Abdul Gaffar Karim (UGM). Sebagian dari mereka men jadikan NU sebagai topik penelitian untuk me nyelesaikan studi doktoral. Para peneliti di atas umumnya meneliti si si-sisi politik NU yang bersinggungan dengan (politik) negara. Sementara itu, sampai hari ini sisi humor NU belum disentuh. Padahal, hu mor merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gerak perjalanan NU selama ini. Baik di ke hidupan pondok pesantren, maupun di kehi dupan sehari-hari. Terlebih, jika kita mengeta hui kalangan nahdliyyin umumnya berada di pedesaan. Di simpul ini, penulis teringat ucapan KH Mustofa Bisri (Gus Mus), sahabat Gus Dur, yang mengatakan, “Umumnya warga NU kan orang desa. Jadi, hidup mereka santai. Kalau ketemu, ya guyon.” Ucapan Gus Mus itu meyakinkan kita bahwa kultur NU seirama dengan kultur pedesaan yang komunal, guyub rukun, dan san tai. Maka, wajarlah jika di kalangan nahdliyyin
Padahal, humor merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gerak perjalanan NU selama ini. 36
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
akan mudah dijumpai tradisi guyonan (berhu mor). Di kalangan orang NU, nama dan sosok Gus Dur bisa dibilang istimewa. Betapa tidak, man tan Ketua Umum PBNU dan Presiden ke-4 RI itu selalu membawa kebiasaan guyonan di ma na pun ia berada, termasuk di lingkup politik. Misalnya, cerita Gus Dur tentang seorang caleg PKB di Jawa Timur yang marah-marah karena namanya tidak masuk dalam daftar calon ter pilih. Caleg PKB itu lantas dinasihati oleh KH Hasyim Muzadi. “Wis to, soal caleg itu kan masalah dunia. Itu soal kecil,” ujar Kiai Hasyim. Tapi caleg PKB itu tetap jengkel dan berkata, “Bukan begitu, Pak Kiai. Tapi ini masalah kemaluan.” Sambil terkekeh, Gus Dur berkomentar, “Ya, begitu itu orang NU. Malu dan kemaluan dicampur-cam pur.” Cerita ini, pada hemat penulis, mengi syaratkan betapa uniknya orang NU dalam menyikapi persoalan hidup, termasuk urusan politik. Masih dari Gus Dur, kali ini subjek cerita ada lah kiai NU. Kata Gus Dur, kiai-kiai NU sudah modern. Mereka sudah membeli dan menggu nakan handphone. Ada seorang kiai NU yang kalau di-SMS tidak dibalas, tetapi justru lang sung menelpon. Lalu, santrinya memberitahu, “Pak Kiai, kalau Sampeyan di-SMS balas saja pa kai SMS lagi. Sampeyan nggak perlu nelpon.” Kiai itu menjawabnya polos, “Ah, saya malu ka rena tulisan saya jelek.” Bila Anda terpingkal-pingkal menyimak ce rita di atas, berarti Anda mengetahui betapa kiai-kiai NU itu lugu dan polos. Keluguan dan kepolosan sikap itulah yang merupakan sum ber guyonan. Selain bertujuan ketawa, humor dalam tradisi NU atau pesantren juga menjadi alat penyampai pesan. Melalui cerita kiaiNU dan handphone-nya tadi, Gus Dur ingin me nyampaikan pesan bahwa kiai NU mengalami cultural shock teknologi (baca: handphone). Hal-ihwal membaca pesan di balik humor, sejatinya tidak gampang. Hanya orang-orang yang punya sense of humor yang tinggi, yang mampu berbuat hal tersebut. Untuk itu, benar lah ungkapan budayawan Mohamad Sobary bahwa di NU humor menjadi bagian dari kearif an. Dengan kata lain, humor memungkinkan
opini
Kalam/pewara
orang NU belajar lebih arif dalam menyikapi persoalan hidup, serta mengajak belajar mema hami hakikat kekurangan diri masing-masing. Di bidang politik, seperti diungkapkan Gus Dur, humor menjadi katup pelepas yang dibu tuhkan, termasuk di negara yang paling demok ratis sekalipun. Di AS, panggung-panggung politik diwarnai dengan guyonan yang cerdas dan menyegarkan. Di Indonesia, kondisi se rupa juga sempat muncul saat Gus Dur men jabat Presiden RI (tahun 1999-2001). Saat itu, humor-humor Gus Dur menjadi katup pelepas dari kondisi serba kejumudan dan ketidakwar asan politik. Hari ini, saat panggung politik kita dipenuhi intrik DPR, kita diingatkan humor Gus Dur yang cerdas tentangnya. Kata Gus Dur, DPR dulu ta man kanak-kanak (TK), kini turun pangkat jadi playgroup. Humor itu ternyata berhasil merun tuhkan sisi sakralitas anggota DPR, yang pada zaman Orde Baru (Orba) ibarat meminjam Iwan Fals, “manusia setengah dewa”. Pendek kata, humor memiliki potensi untuk mengajak kita agar berpikir sehat dan waras kembali. Jikalau politik hari ini ialah suguhan ketidak warasan para elite, maka humor ialah obat pe nawarnya. Humor tidak sekadar persoalan ke tawa, tetapi juga mampu memberikan pesan peringatan bagi penguasa dan kroni-kroninya. Di simpul ini, teringatlah kita humor Gus Dur tentang kejadian unik yang menimpa Harmoko,
mantan Menteri Pene rangan di era Orde Baru (Orba). Suatu ketika, Presi den Soeharto hendak menunai kan ibadahhaji ke Mekkah. Layaknya rombongan orang pen ting, Presiden disertai sejumlah men teri, termasuk Menpen Harmoko. Saat tibapelaksanaan jumrah, Harmoko memi liki masalah: batu kerikil yang dilemparkan nya berbalik mengenai jidatnya. Kejadian ini berulang-ulang kali. Ia pun hendakmeminta petunjuk Pak Harto, seperti ucapan khasnya “menurut petunjuk Bapak Presiden”. Belum sampai menemui Pak Harto, ada bisikanyang didengarnya, “Sesama setan dilarang saling melempar”. Akhirnya, harus kita akui, humor memiliki banyak segi yang menarik dan bermanfaat bagi hidup ini. Ia tak hanya bikin ketawa, tetapijuga mengajak kita belajar semakin arif dan waras dalam menjalani hidup ini. Di usianya yang ke86 tahun itu, NU diharapkan dapat lebih ber kon tribusi bagi peningkatan hidup bangsanegara ini. Termasuk dalam mengupayakan terciptanya kondisi kewarasan politik di nege ri tercinta ini. Selamat Harlah ke-86 warga NU!
Sudaryanto, S.Pd. mahasiswa S2 Linguistik Terapan UNY
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
37
opini PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY O l e h S uha rno
K
alau bertamsil dengan nalar industri, perguruan tinggi itu layaknya “indus tri” yang menghasilkan produk, yaitu mahasiswa. Sedangkan dosen, karya wan, dan sarana prasarana yang ada adalah anatomi industri yang mendukung peningkat an kualitas produk. Seberapa pun bagusnya fasilitas perguruan tinggi, sehebat apapun do sendan karyawannya, bila secarafaktualbe lum mampu menghasilkan lulusan yang quali fied, perguruan tinggi (PT) tersebut belum bisa dikatakan unggul. Dengan analogi yang lain, mahasiswa dan lulusan merupakan “juru bic ara” yang amat penting bagi kualitas sebuah PT. Dalam upaya UNY menuju the World Class University, pe ngem bangan bidang kemaha siswaan yang sistematis adalah sebuah keharu san. Lalu, apa yang seharusnya dilakukan un tuk mewujudkan cita-cita tersebut? Pertama, rekrutmen calon mahasiswa ung gulan yang didasari atas kinerja aktual kema hasiswaan. Kalau kualitas aktual mahasiswa me ningkat dan prestasi-prestasi mahasiswa terekspos dengan baik, tidak sulit bagi UNY un tuk mendapatkan calon mahasiswa unggul. Hal itu dapat dilancarkan dengan: (a) membuat da tabase perkembangan prestasi mahasiswa di tingkatnasional, sehingga peningkatan dan pe nurunannya dapat dievaluasi; (b) menstimulu si pencapaian prestasi akademik dan nonaka demik mahasiswa dengan memberikanreward; (c) mendorong student engagement dalam pro gram pelaksanaan tri dharmaPT para dosen un tuk meningkatkan prestasi mahasiswa. Selain ketiga hal tersebut, juga harus mem
Dengan analogi yang lain, mahasiswa dan lulusan merupakan ”juru bicara” yang amat penting bagi kualitas sebuah perguruan tinggi. 38
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
perhatikan: (d) optimalisasi fungsi website UNY untuk menyosialisasikan prestasi-prestasi aka demik dan nonakademik mahasiswa UNY, ter utama karya-karya ilmiahnya; (e) memperluas sosialisasi prestasi-prestasi akademik dan non akademik mahasiswa UNY kepada sekolah-se kolah dan stake holders, serta press release secara rutin; (f) memperkuat program community deve lopment dengan cara mahasiswa turun lang sung ke masyarakat. Kedua, pengembangan program-program peningkatan kompetensi akademik mahasiswa. Kompetensi akademik mahasiswa sama pen tingnya dengan kompetensi akademik para do sen, dan dapat ditingkatkan melalui beberapa program berikut: (a) memfasilitasi partisipasi mahasiswa dalam program-program penalaran yang selenggarakan oleh Dirjen DIKTI Kemen dikbud maupun lembaga lainnya dalam bentuk kompetisi karya-karya ilmiah, training, work shop, atau yang lain; (b) menstimulasi prestasi dan karya akademik mahasiswa dengan pembe rian insentif khusus bagi mahasiswa; (c) mem buat database mahasiswa-mahasiswa potensial di bidang akademik dan mendorong pencang kokan mahasiswa-mahasiswa tersebut dalam kegiatan-kegiatan akademik yang relevanyang dilaksanakan oleh para dosen/pengajar; (d) me laksanakan pelatihan, bengkel kerja dan loka karya akademik berbasis program studi, se hingga program lebih kontekstual, spesifik, relevan, dan terukur. Ketiga, pengembangan program-program peningkatan kompetensi sikap dan kepriba dian. Kompetensi akademik yang baik harus diimbangi dengan kompetensi sikap dan kepri badian yang baik. Program yang patut diseleng garakan adalah sebagai berikut: (a) penyusunan pedoman etika mahasiswa dengan mengin tegrasikan keluhuran dan eksotisme budaya Indonesia disertai evaluasi atas implementasi nya secara berkala; (b) pengembangan pen didikan karakter dengan tidak hanya melalui pendekatan classroom teaching, tetapi porsi ter besar melalui contextual learning; (c) pendam pingan sikap dan perilaku mahasiswa dengan melibatkan dosen pembimbing kemahasiswaan
opini dan dosen penasehat akademik;(d) optimalisasi peran-peran organisasi kerohanian dalam mengawal pem bentukan karakter mahasiswa; (e) menjadikan organisasike mahasiswaan UNY dan akti visnya sebagai prototype ke matangan sikap dan perilaku bermasyarakat dan bernegara. Keempat, pengembangan program minat dan bakat menuju universitas berkelas internasional sebagai tool awal untuk mening katkan prestasi mahasiswa mela lui program-program berikut: (a) tetap memfasilitasi berdirinya UKMF berdasarkan minat dan ba kat,di pelbagai bidang; (b) mem fasilitasi keterlibatan mahasiswa da lam kegiatan minat dan bakat dalam organisasi di luar kampus; (c) memfasilita si keikutsertaan mahasiswa dalam kom petisi di luar kampus, dalam bidang minat dan bakat tertentu; (d) ekstensifikasi dan penguatan jaringan-jaringan mahasiswa berbasis keilmuan, minat, dan bakat. Kelima, mewujudkan mahasiswa dan lulusan dengan kompetensi akademik yang diakui oleh dunia internasional, mela luiprogram-program sebagai berikut: (a) mem fasilitasi publikasi artikel populer mahasiswa di media cetak maupun digital/online; (b) intensi fikasi dan fasilitasi pengiriman naskah artikel karya mahasiswa ke media-media nasional dan internasional; (c) transliterasi karya-karya ilmi ah unggulan mahasiswa yang dihasilkan me lalui program LKTM, PKM, dan lain-lain. Keenam, mewujudkan lulusan dengan kom petensi kepribadian, sosial, dan profesional yang dapat diterima masyarakat internasional melalui program-program sebagai berikut: (a) kegiatan pembekalan soft skill bagi seluruh ma hasiswa UNY pada awal masuk, selama proses studi, dan menjelang atau setelah memperole gelar sajana; (b) melakukan pertukaran maha siswa secara berkala dengan universitas di luar negeri untuk memberikan perspektif interna sional bagi mahasiswa sekaligus mengenalkan kompetensi kepribadian, sosial, dan profesional mahasiswa kita kepada dunia internasional; (c) memfasilitasi magang kerja bagi fresh graduate UNY di lembaga-lembaga dengan reputasi in
ternasional; (d) mendorong keterlibatan alumni dalam organisasi-organisasi pro fesi di tingkat nasional dan interna sional. Ketujuh, mewujudkan mahasis wadan lulusan dengan kemam puan dan prestasi seni, olahraga dan prestasi lain yang dikenal oleh masyarakat internasional. Prestasi mahasiswa merupakan salah satu media promosi UNY di dunia internasional, dengande mikian terdapaturgensi untuk mendorong pengenalanpresta si mahasiswa dan lulusan UNY kepada masyarakat internasi onal. Hal itu dapat dilakukan dengan: (a) pembuatan database prestasi mahasiswa di bidang seni, olah raga, dan lainnya; (b) publikasi berbagai kemampuan dan prestasi mahasiswa UNY di bidang seni, olahraga, dan prestasilain nya melalui media massa, website UNY dan newsletter melalui milis/blog alum ni; (c) fasilitasi UKM berbasis minat dan bakat di bidang seni dan olahraga un tuk berpartisipasi dalam berbagai even dan kompetisi di tingkat internasional. Kedelapan, mewujudkan lulusan yang unggul, diterima publik, dan memi likiposisi tawar yang baik dalam dunia ker ja internasional. Sebagaimana dinyatakan di bagian awal, lulusan merupakan “juru bicara” yang baik bagi sebuah lembaga pendidikan. Kiprah UNY dalam dunia kerja internasional ditentukan oleh ekselensi, akseptabilitas, dan bargaining position alumninya. Untuk mewu judkan hal tersebut perlu dilakukan beberapa program berikut: (a) pemberian pembekalan job hunting dalam dunia kerja internasional; (b) peningkatan kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa-bahasa asing lainnya sebagai alat untuk berkiprah dan berkompetisi dalam du nia kerja internasional. Itulah beberapa program yang seyogyanya dilakukan UNY dalam rangka menjadi univer sitas berkelas internasional. Tentu dengan ke beranian mengemukakan sebuah pertanyaan: Di manakah posisi aktual kita?
Dr. Suharno, M.Si dosen PKnH FIS UNY
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
39
resensi media Dinar: Investasi Tak Pernah Mati O l e h G AR NI S H ERL I NA Nilai Dinar emas tetap sama semen jak masa Rosululloh SAW. Hingga kini, Dinar tetap mampu membeli seekor kambing. Tidak hanya itu, dengan Di nar, biaya haji turun setiap tahun, biaya sekolah semakin murah, biaya hidup se makin rendah. Istilah Dinar yang dimaksud dalam buku ini adalah koin emas yang meme nuhi standar internasional Dinar, bukan Dinar yang dilabelkan pada mata uang Irak dan negara Timur Tengah lain. Standar internasional Dinar emas ini berupa koin emas 22 karat dengan be rat 4,27 gram dan Dirham adalah koin perak murni dengan berat 2, 975 gram. Dinar dan Dirham dibuat resmi dan di te tapkan standarnya sebagai mata uang yang sah dalam kekhalifahan Is lamoleh Khalifah Umar Bin Khatab ra, dan digunakan oleh khalifah-khalifah selanjutnya. Mengapa nilai Dinar emas tetap sa ma sejak 14 abad yang lalu? Hal ini ti dak terlepas dari nilai instrinsik Dinar
besar hanya mampu membeli tak sam pai 0,5 kg komoditas yang sama. Teori dasar tentang fungsi uang, di sebutkan sebagai medium of exchange (alat bayar), store of value (penyimpan nilai/kekayaan), dan unit of account (pe nakar/satuan harga). Jika dengan jum lah uang yang sama, dalam 10 tahun hanya dapat membeli barang seperti
THINK DINAR! Muslim Kaya Hari Ini, Super Kaya di Masa Depan Penulis: Endy J. Kurniawan • Penerbit: Asma Nadia Publishing House, 2011 • Tebal: xxii + 298 halaman
itu sendiri, yaitu mengandung bahan da sar emas. Jamak diketahui, harga emas tidak pernah turun dan terpenga ruh inflasi, bahkan cenderung naik dari tahun ke tahun. Setiap tahun harga emas naik rata-rata 25%. Berbeda dengan uang kertas yang ti dak memiliki nilai intrinsik, ketika ter jadi inflasi, maka nilai uang kertas akan semakin menurun. Sebagai contoh, uang Rp 10.000 pada Agustus 2009 bisa digunakan untuk membeli 1 kg gula pa sir, namun dengan uang yang sama, 5 tahun lagi (tahun 2014) kemungkinan 40
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
ga dari mulanya, berarti uang telah gagal menjalankan fungsi sebagai pe nyimpan nilai kekayaan. Akan tetapi, karena sekarang emas (Dinar) dan perak (Dirham) belum bisa digunakan sebagai alat tukar atau mata uang, koin ini tetap bisa digunakan untuk tabungan atau penyelamat nilai kekayaan. Dibanding kan menabung jangka panjang dalam bentuk uang kertas, menabung dalam bentuk Dinar emas akan lebih aman ka rena nilainya tidak akan pernah jatuh, jika turun sekalipun nilai emas yang terkandung di dalamnya tetap tinggi.
Membaca buku ini, kita diajak men definisikan ulang apa itu menabung dan apa itu beruntung. Kita berfikir jika kita menabung di bank maka kita akan mendapatkan keuntungan tetapi cara ini ternyata terbukti mengandung ba nyak kerugian. Sistem dan aturan main tabungan di bank bisa menggerogoti nilai tabungan kita.Tanpa kita sadari, beberapa tahun kemudian uang kita bisa hilang untuk biaya administrasi. Belum lagi setiap tahun terjadi infla si atau penurunan nilai uang rata-ra ta 10%, sedangkan bunga bank perta hun naik rata-rata 50%. Bandingkan dengan cara menabung dalam bentuk Dinar. Jika setiap tahun emas naik ra ta-rata 25%, kalau misalnya uang sebe sar 1,5 juta kita belikan Dinar emas se nilai 1,5 juta, maka besar kemungkinan tahun berikutnya harga 1 Dinar emas akan bernilai minimal Rp 1.800.000,00. Dinar mempunyaidaya beli yang sama bahkan lebih tinggidari tahun sebe lumnya. Dengan mendefinisikan ulang pema haman menabung, sebaiknya untuk mempersiapkan tabungan haji, tabung an pernikahan, tabungan pendidikan anak, dan tabungan dana pensiun digu nakan investasi berbasis Dinar emas. Buku ini diharapkan bisa memberi wacana baru bahwa Dinar emas sebagai produk peradaban Islam banyak mem berikan kemaslahatan, keuntungan, dan penyelamat perekonomian manu sia.Dinar emas juga mampu menja lankan fungsinya sebagai mata uang, yaitu sebagai medium of exchange (alat bayar), store of value (penyimpan nilai/ kekayaan), dan unit of account (penakar/ satuan harga).
GARNIS HERLINA, S.Pd Laboran laboratorium PPB FIP UNY
bina rohani Korupsi, Sebuah Keprihatinan O l e h NUR I NA K A M I LA Kasus korupsi terus menjangkiti negeri ini. Koruptor suka sekali meraup uang sampai triliunan rupiah hanya demi mengenyangkan perutnya sendiri. Me reka sangat rakus makan uang negara yang bukan haknya. Rakyat kecillah yang lebih merasakan dampak negatif dari perbuatan koruptor. Para koruptor di negara ini bisa dika takan tidak berjumlah sedikit dan te lahterlampau banyak makan uang ne gara. Tidaklah heran apabila tingkat kesejahteraan masyarakat lapisan me nengah ke bawah tidak mengalami ke majuan signifikan. Pantas saja kalau per soalan kemiskinan tidak kunjung teratasi. Para pejabat publik kerapkali memanfaatkan jabatannya untuk ber tindak sewenang-wenang dengan ber sikap koruptif. Allah Swt. dalam Al-Qur’an berfir man, “Dan demikianlah Kami adakan pada tiap- tiap negeri penjahat-penja hat yang terbesar agar mereka mela kukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakanmelain kan dirinya sendiri, sedang mereka ti dak menyadarinya (QS. Al-An’am: 123).” Di negara ini memang banyakpenja hat bernama koruptor yang tidak ber perikemanusiaan. Tipu daya pun sudah pasti mendominasi akal licik para ko ruptor agar tindakannya tetap aman dan tidak diketahui oleh khalayaklu as.Akan tetapi, kejahatanyang ditu tupi serapi apa pun akan terungkap dan tersingkap. Ibarat bangkai tikus yang telah mati, bau busuknya lamakelamaan pasti akan tercium juga. Koruptor selayaknya dikenai sanksi hukuman sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perilaku korup tidak boleh dibiarkan. Membersihkan negara ini dari perilaku korupsi memang tidaklah mudah. De ngan kata lain, harus ada upaya yang dilakukan secara serius untuk memini malisasi kasus tersebut. Lebih dari itu, kesadaran akan nilai religius penting
istimewa
untuk dimiliki. Sebagai makhluk yang mempercayai adanya Tuhan, para pe nyelenggara negara, termasuk kita se mua, seharusnya juga mempercayai bahwa hukum Allah Swt. berlaku ba gi semua umat manusia. Siapa saja yang berbuat kemungkar an, termasuk korupsi, pasti akan men dapatkan balasan dari-Nya. Allah Swt. berfirman, “Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat dosa (QS. Yunus:13).” Korup si adalah perbuatan menyimpang dan menyalahi aturan agama. Jika tindakan pemberantasan kasus korupsi yang di lakukan manusia tidak kunjung terse lesaikan secara optimal dan maksimal, bukan hal yang tidak mungkin apabi la pada akhirnya Allah-lah yang akan memberi tindakan dengan kekuasaanNya. Perlu diingat bahwa Allah Swt. telah berulang kali memberikan teguranbe rupa azab kepada umat terdahulu yang berbuat kurang terpuji di muka bumiNya. Bukankah semuanya begitu jelas diterangkan oleh ayat-ayat Al-Qur’an? “Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyaknya generasi-generasi yang telah Kami binasakan sebelum me reka? Padahal (generasi itu) telah Ka mi teguhkan kedudukan mereka di mu
ka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu, dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesu dah mereka generasi yang lain (QS. AlAn’am:6).” Tentu saja Allah Swt. takkan segansegan memberi peringatan jika manusia tidak lagi mengindahkan aturan-Nya. Kita sebagai bangsa tampaknya perlu berbenah diri dan melakukan intros peksi. Kita perlu menanamkan kejujur an serta meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt. dengan sebenar-be narnya agar menjadi insan yang lebih berkualitas. “Dan Dia-lah yang menjadi kan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesung guhnya Tuhan-mu amat cepat siksaanNya, dan sesungguhnya Dia Maha Pe ng ampun lagi Maha Penyayang (QS. Al-An’am:165).” Wallahu a’lam.
NURINA KAMILA mahasiswi STAIN Tulungagung Jawa Timur
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
41
cerpen
Kota yang Tergenang Darah O l e h Di a n D. Anis a Beberapa hari ini kota tempatku tinggal menjadi semakin sibuk dan semakin tidak terkendali. Di mana-mana orang ber jalan dengan cepat sembari menutup hidungnya dengan se tangan, sebagian orang bahkan menggunakan masker yang menutupi sebagian wajah mereka. Semua orang bersepatu boot demi menjaga pakaian mereka tetap bersih. Tak sedikit pula yang menggunakan baju rangkap yang terbuat dari plas tik transparan. Itu semua mereka lakukan demi menghindari tertempelnya darah yang sudah menggenangi kota ini sela ma hampir sepekan. Sementara itu, lalat hijau terus mende nging di udara. Membuat kuping lekas pekak. Kejadian ini bermula ketika seorang warga yang tinggal di blok G melapor kepada polisi bahwa dua hari itu ia mencium bau anyir dari rumah tetangganya, Pak Ben, seorang lelaki sepuh yang tinggal seorang diri. Ketika ia mencoba memang gil si empunya rumah, tak ada satu pun orang yang membu ka. Bahkan menyahut pun tidak. Rumah tetangganya seakan monster yang telah melahap habis si tetangga. Semua jen dela tertutup, tirainya terpasang rapat-rapat. Pintu keluar yang hanya satu itu pun terkunci. Bahkan keadaan rumah itu tetap tak terlihat walau hanya dari lubang kunci. Bebera pa saat kemudian rembahan darah keluar dari sela-sela pin tu dan lantai. Padahal hampir tidak ada celah di antaranya. Panik. Ia langsung menelepon kantor polisi. Tak berapa lama, dua orang polisi tambun mencoba me meriksa keadaan rumah. Rumah Pak Ben masih saja seperti tak bernyawa. Namun bau anyir yang menguar semakin kuat. Pintu keluar yang satu-satunya itu pun segera dibuka paksa. Kemudian darah segera menyerbu dua orang polisi tadi dan si penelpon. Luapan darah yang sudah menumpuk berharihari dan menunggu untuk keluar kini bergerak bebas di teras depan. Bahkan saat ini sudah meluber ke tepi jalan raya se berang rumah. Di dalam rumah didapati seorang tua yang duduk di kursi berlengan dua, Pak Ben. Tangan yang satu berada di atas paha dengan sebuah silet di antaranya dan tangan yang lain terjun tai dengan sebuah luka sayat tepat di pembuluh nadinya.Da rah terus mengucur dari pergelangan Pak Ben. Ujung-ujung jari dan betisnya sudah terendam darah. Tapi matanya tak jua pejam. Bahkan Pak Ben masih bernafas walau lambat dan berat. Si tambun segera membebat tangannya dengan taplak meja di ruang tamu, dengan maksud menekan pengeluaran darah. Tapi darah tetap mengucur. Kecepatan alirannya tak berkurang sama sekali. Sampai rumah sakit, dokter dan asistennya segera mengo bati Pak Ben yang matanya masih saja menatap, kuyu. Walau pun darah yang mengalir sudah tak terhitung lagi, Pak Ben tetap hidup. Hebatnya lagi, ia masih dalam kondisi sadar. Na 42
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
mun setelah beberapa operasi penyelamatan dilakukan tak ada kemajuan sedikit pun yang terjadi. Kali ini malah lantai dasar rumah sakit sudah penuh rembahan darah yang keluar dari urat nadi Pak Ben yang setengah terputus. Semua kegi atan di lantai dasar terhenti seketika. Semua orang sibuk me nyelamatkan diri dan barang milik masing-masing. Seorang pegawai rumah sakit justru sibuk membagikan masker di anak tangga ke lima. Bau anyir di rumah sakit juga tak kalah dengan bau di rumah Pak Ben. Kali ini darah sudah menggenangi hampir seluruh kota. Tingginya pun sudah semata kaki. Hampir mengalahkan ban jir mingguan yang datang ke kota ini, banjir setinggi mata ka ki plus lima sentimeter. Awalnya, lalat hijau hanya mengun jungi rumah Pak Ben. Namun saat ini seluruh kota penuh dengan denging lalat hijau. Sampai-sampai tak pernah lagi ada kata-kata yang diucapkan dengan perlahan. Semua men jadi ikut ingar bingar. Tak ada lagi nada seorang guru yang penyabar. Tak ada lagi tembang lembut ibu-ibu menidurkan bayinya. Tak ada suara pasrah dari bawahan pada atasan di kantor-kantor. Tak ada bisikan mesra orang bercinta. Semua nya diteriakkan supaya terdengar. Makin bertambah hitungan jam, makin lebar jangkauan darah itu, makin bertambah pula lalat hijau yang ada. Telepon di kantor polisi pun tak henti berdering, warga yang mem punyai hak untuk diayomi meminta haknya terlaksana, me minta kekacauan yang terjadi terlampau cepat itu segera dia tasi dengan cepat juga. Nomor telepon pemadam kebakaran dan rumah sakit pun tak henti berdering. Ikut meramaikan dengingan lalat hijau. Ikut meramaikan kecipak darah yang terbawa gerakan kaki yang melangkah. Kamar tempat Pak Ben dirawat justru sepi nyenyat. Sprei putih di bawahnya masih tetap putih tanpa ada secuil pun darah. Tangannya menjuntai di sisi ranjang. Aku memandan gi Pak Ben dalam tidurnya itu, atau matinya itu? Sementara di seberang ruangan sejumlah orang sedang membicarakan sesuatu yang amat serius mengenai Pak Ben, pasien luar biasa yang telah membuat kekacauan di kota ini. Perlahan aku me masuki ruang itu. Kudapati beberapa orang dengan raut mu ka panik. Kebingungan juga nampak pada raut wajah mere ka karena tak ada seorang pun keluarga atau kerabat dekat Pak Ben. Menurut tetangganya, Pak Ben tiba-tiba saja data ng dan menempati rumah itu. Di suatu malam, dua tahun lalu, sebuah mobil keluaran terbaru memasuki pelataran ru mah yang dulu pernah dihuni oleh sebuah keluarga, yang ki ni menetap di luar negeri. Orang-orang tak pernah tahu latar belakang Pak Ben kare na sejak tinggal di rumah itu ia jarang berkomunikasi de ngan tetangganya, hampir tidak pernah. Setiap pagi ia ha
cerpen
deviantart.com
nyamengambil koran di pagar depan dan mulai membaca di teras depan. Setelah itu ia masuk dan tak pernah keluar lagi sampai esok paginya. Begitulah yang ia kerjakan. Pemban tunya pun tak tahu menahu. Bu Milla, pembantunya hanya datang tiap pagi untuk membereskan rumahnya dan mem buatkan makanan untuk seharian, sesekali belanja apa-apa yang disuruh oleh Pak Ben. Kebuntuan hampir menyekap ruangan luas itu. „Mungkin kita bisa menyuntik mati pasien itu,“ ucap se orang Romo memecah keheningan. “Tidak mungkin, Romo. Bukankah agama mana pun mela rang membunuh?” ujar seorang dokter bermata sipit dengan muka panik luar biasa. Ucapan si dokter membuat Romo se makin pucat pasi. “Tapi ini kan demi kemaslahatan umat yang lebih banyak. Setidaknya kematian satu orang lebih baik daripada kematian penduduk satu kota karena banjir darah yang tak usai-usai,” seorang pria angkat bicara. Tangannya bersedekap di depan dada. Kopiah putih bertengger di atas kepalanya. “Betul. Coba lihat motif Pak Ben. Kemungkinan besar, awalnya ia memang berniat bunuh diri. Itu terlihat dari ben tuk sayatan yang ada di pergelangan tangannya dan sebuah silet baru yang ada ditangan kirinya. Di situ hanya terting gal sidik jarinya,” tambah kepala kepolisian. “Setuju. Sayangnya niat itu sampai saat ini gagal. Pak Ben masih hidup kan? Hebatnya ia masih sadar. Betul usul Romo, karena ia tak mampu memenuhi haknya untuk mati maka kita bisa memberi bantuan untuknya.” “Sebentar. Coba saudara-saudara pikir ulang usul ta di. Apakah pekerjaan itu tidak sia-sia? Sampai darahnya menggenangi kota ia tak mati. Apa ia akan mati bila diberi hanya satu suntikan mati?”
“Tak ada salahnya mencoba.” Suntik mati tadi segera dilakukan setelah Pak Ben didoa kan dalam beberapa cara, tak ada yang tahu agama apa yang Pak Ben anut. “Semoga Tuhan mengampuni kita,” tutup laki-laki yang dipanggil Romo tadi. Kini, nafas Pak Ben memang telah habis. Matanya memang telah terpejam. Wajahnya memang telah terlihat damai. Na mun, darahnya masih saja tetap mengalir. Tak kalah cepat dengan saat ia masih hidup. Aku hanya diam dan berdiri di pojok kamar Pak Ben yang telah mati namun masih mengalirkan darah. Orang-orang tadi semakin pucat dan khawatir. Mereka menghadapi ke buntuan yang benar-benar buntu. Seandainya mereka bisa melihat keberadaanku, sebenarnya bisa saja aku memberi tahu kalian cara apa yang bisa membuat aliran darah itu terhenti. Ya, mereka sebenarnya bisa menghentikan darah itu dari cara yang aku tahu. Menghentikan kekacauan yang dibuat Pak Ben. Kekacauan yang dibuat oleh orang yang te lah membuat ratusan orang kehilangan darah dan nyawanya dengan percuma. Orang yang telah menjadi otak dalam se buah tragedi pembantaian di sebuah kota. Kau tahu menga pa aku mengetahui cara menghentikan aliran darah Pak Ben? Rahasia. Ini rahasia! Rahasia besar! Aku diberi tahu langsung oleh Tuhan, ketika beberapa saat setelah kotaku rata oleh genangan darah yang keluar dari gorokan pisau di leherku dan semua penduduk. Dua puluh tahun yang lalu. GK I, 28 Januari 2011
Dian D. Anisa mahasiswi Pendidikan Bahasa Jerman UNY
P e wa ra Din a m i ka J a n ua ri 2012
43
puisi•geguritan•tembang Puisi Aeny Zawa
Inginku Ingin kuhirup nafas rembulan dan kuhembuskan di antara savana Ingin kuambil setangkup air samudra Lalu kusiramkan di padang sahara Ingin kuserap cahaya mentari Lalu kusinari ruang gelap gulita Ingin kumerengkuh indahnya pelangi dan kuwarnai dinding hidup gempita nyanyian bambu pecahkan keheningan sadarkan diri akan kekurangan birunya langit temani awan menari yakinkan hati akan indahnya berbagi
Aeny Zawa mahasiswa PKnH UNY
pojok ge l it ik
Rekening Gendut
44
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2
Umarmoyo: Di, pernah dengar ‘tubuh gendut’? Umarmadi: Ya pernahlah. Sering lihat. Tubuh gendut itu sama dengan badan gemuk. Umarmoyo: Pernah dengar ‘perut gendut’? Umarmadi: Ya iyalah. Sering lihat malah. Perut gendut itu sama dengan weteng buncit. Umarmoyo: Kalau ......... ‘rekening gendut’? Umarmadi: Nah...kalau yang ini pernah...eh...sering dengar karena lagi jadi topik. Umarmoyo: Bisa cerita dikit apa yang
kamu dengar? Umarmadi: Kalau tidak salah nih, ada pegawai muda, pegawai yang usinya masih muda, pegawai yunior, pegawai yang masa kerjanya juga belum lama, tetapi memiliki rekening yang guendut ndut ndut. Umarmoyo: Terus dicurigai begitu? Umarmadi: Ya konon begitu itu. Umarmoyo: Omong-omong, kalau di kantor tempat kamu bekerja, ada enggak ya yang punya rekening gendut? Umarmadi: Huuussss...!!! Umarmoyo: ...........................................? ema r '12
l
s en
a
Asyiknya Berkunjung ke UNY Begitulah suasana kunjungan anak-anak SMA Goskoro Bogor (25/1) di UNY. Meski masih letih lantaran perjalanan jauh, wajah mereka tetap saja ceria. Melihat keindahan kampus dan keramahan sivitas akademika UNY membuat mereka ingin berlama-lama di kampus ini. Lihat saja, di saat tim humas UNY menyampaikan informasi tentang UNY, mereka tidak hanya terus tersenyum, bahkan saat tanya jawab segudang pertanyaan lahir dari mereka. teks : Sismono La Ode • Fotografer: HERI PURWANTO
Leading in Character Education Jauh sebelum gaung pendidikan karakter menggema, UNY telah memulainya. Slogan (lama) "Cendekia Mandiri dan Bernurani" adalah salah satu bukti.
lewat prestasi, UNY siap membangun kebanggaan!
universitas negeri Yogyakarta Leading in Character Education Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281 Telp. 0274-586168 www.uny.ac.id