Pewara Dinamika Januari 2012

Page 38

opini NU, HUMOR, DAN KEWARASAN POLITIK O l e h S uda rya n t o

U

sia Nahdlatul Ulama (NU)—hari Se­ lasa, 31 Januari 2012 ini genap beru­ sia 86 tahun—tak pernah sejajar­de­ ngan­usia Republik Indonesia yang hampir berusia 67 tahun. Namun, kiprah­dan peran NU dalam kehidupan bangsa-negara ini tidak dapat dikatakan sedikit. Paling tidak, NU pernah berkontribusi pada bangsa ini melalui­ putra terbaiknya, yakni KH Abdurrahman Wa­ hid (Gus Dur) yang menjabat Presiden RI. Apa sisi lainnya yang juga menarik dari NU? Beberapa peneliti asing, para Indonesianis, pernah meneliti NU. Sebut saja, Dr Martin van Bruinessen (Belanda), Dr Andree Feilard (Peran­ cis), dan Dr Greg Barton (Australia). Selain pe­ neliti asing, ada pula peneliti lokal. Sebut sa­ ja, Dr Zamakhsyari Dhofier (Balitbang Depag), Dr Laode Ida (Wakil Ketua DPD), dan Dr Abdul Gaffar Karim (UGM). Sebagian dari mereka men­ jadikan NU sebagai topik penelitian untuk me­ nyelesaikan studi doktoral. Para peneliti di atas umumnya meneliti si­ si-sisi politik NU yang bersinggungan dengan (politik) negara. Sementara itu, sampai hari ini sisi humor NU belum disentuh. Padahal, hu­ mor merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gerak perjalanan NU selama ini. Baik di ke­ hidupan pondok pesantren, maupun di kehi­ dup­an sehari-hari. Terlebih, jika kita mengeta­ hui kalangan nahdliyyin umumnya berada di pedesaan. Di simpul ini, penulis teringat ucapan KH Mustofa Bisri (Gus Mus), sahabat Gus Dur, yang mengatakan, “Umumnya warga NU kan orang desa. Jadi, hidup mereka santai. Kalau ketemu, ya guyon.” Ucapan Gus Mus itu meyakinkan kita bahwa kultur NU seirama dengan kultur pedesaan yang komunal, guyub rukun, dan san­ tai. Maka, wajarlah jika di kalangan nahdliyyin

Padahal, humor merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gerak perjalanan NU selama ini. 36

P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 2

akan mudah dijumpai tradisi guyonan (berhu­ mor). Di kalangan orang NU, nama dan sosok Gus Dur bisa dibilang istimewa. Betapa tidak, man­ tan Ketua Umum PBNU dan Presiden ke-4 RI itu selalu membawa kebiasaan guyonan di ma­ na pun ia berada, termasuk di lingkup politik. Misalnya, cerita Gus Dur tentang seorang caleg PKB di Jawa Timur yang marah-marah karena namanya tidak masuk dalam daftar calon ter­ pilih. Caleg PKB itu lantas dinasihati oleh KH Hasyim Muzadi. “Wis to, soal caleg itu kan masalah dunia.­ Itu soal kecil,” ujar Kiai Hasyim. Tapi caleg PKB itu tetap jengkel dan berkata, “Bukan begitu, Pak Kiai. Tapi ini masalah kemaluan.” Sambil­ terkekeh, Gus Dur berkomentar, “Ya, begitu itu orang NU. Malu dan kemaluan dicampur-cam­ pur.” Cerita ini, pada hemat penulis, mengi­ syaratkan betapa uniknya orang NU dalam me­nyi­kapi persoalan hidup, termasuk urusan po­litik. Masih dari Gus Dur, kali ini subjek cerita ada­ lah kiai NU. Kata Gus Dur, kiai-kiai NU sudah modern. Mereka sudah membeli dan menggu­ nakan handphone. Ada seorang kiai NU yang kalau di-SMS tidak dibalas, tetapi justru lang­ sung menelpon. Lalu, santrinya memberitahu, “Pak Kiai, kalau Sampeyan di-SMS balas saja pa­ kai SMS lagi. Sampeyan nggak perlu nelpon.” Kiai itu menjawabnya polos, “Ah, saya malu ka­ rena tulisan saya jelek.” Bila Anda terpingkal-pingkal menyimak ce­ rita di atas, berarti Anda mengetahui betapa ki­ai-kiai NU itu lugu dan polos. Keluguan dan kepolosan sikap itulah yang merupakan sum­ ber guyonan. Selain bertujuan ketawa, humor dalam tradisi NU atau pesantren juga menjadi alat penyampai pesan. Melalui cerita kiai­NU dan handphone-nya tadi, Gus Dur ingin me­ nyam­­paikan pesan bahwa kiai NU mengalami­ cultural shock teknologi (baca: handphone). Hal-ihwal membaca pesan di balik humor, se­ja­ti­nya tidak gampang. Hanya orang-orang yang punya sense of humor yang tinggi, yang mampu berbuat hal tersebut. Untuk itu, benar­ lah ungkapan budayawan Mohamad Sobary bah­wa di NU humor menjadi bagian dari kearif­ an. Dengan kata lain, humor memungkinkan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.