Pewara Dinamika November 2011

Page 6

dari pembaca Kirimkan kritik/komentar/tanggapan Anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoalan di seputar kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Kritik/komentar/tanggapan harap dilengkapi identitas yang jelas dan dapat dikirim melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY.

Kepanjangan Tangan dari Ustadz Yusuf Mansyur Dari pengamatan saya di mana seorang dai kondang yang terbiasa wara-wiri di televisi, lantas menyapa live para penggemarnya dengan materi ceramah dan ciri khas pem­ ba­­wa­annya, jumlah peserta selalu mem­blu­dak. Hal ini dikarenakan penggemar bisa menatap muka, men­de­ngarkan suara, dan melihat gerak badannya secara langsung me­miliki nilai lebih mengena, sehingga ilmu yang disampaikan lebih cepat terserap. Di televisi saja sudah menarik, apalagi bisa melihat langsung dari jarak beberapa meter saja. UNY rupanya tak ingin ketinggalan. Pa­da 23 September lalu, dai kondang Ustadz Yusuf Mansyur hadir di Masjid Kam­pus Al Mujahidin atas undangan tim tutorial Pendidikan Agama Islam (PAI) UNY. Ustadz Yusuf memberikan kuliah umum dengan mengusung te­ma Realisasikan Pendidikan Karakter me­ la­­lui UNY Menghafal. Bisa ditebak ra­ mainya hadirin yang ingin menyimak­ ceramah beliau. Seketika Masjid Al Mu­ jahidin penuh sesak. Melalui surat pem­ baca ini, saya sebagai salah seorang ha­ dirin, ingin berbagi semacam in­tisari kepada Pembaca majalah Pewara Dina­ mika dari apa yang telah disampaikan Ustadz Yusuf Mansyur. Ada tantangan yang disampaikan Us­ tadz Yusuf, yaitu beliau mengajak se­ti­ap mahasiswa muslim semester sa­tu harus membuat program mengha­fal 100 ayat Al-Baqarah dalam rentang waktu 100 hari. Program ini mulai dijalankan pa­ da 25 September. Nantinya, bagi maha­ 4

Pewara Dinamika no v e mb e r 2 0 1 1

siswa yang tuntas menghafal dan me­ mahami makna ayatnya, bisa dilakukan wisuda kelulusan hafalan. Sepintas me­ mang mirip konsep TPA (Taman Pembi­ naan Alquran) yang siswanya anak usia TK dan SD. Namun, menurut saya hal ini menarik untuk diteladani. Selain, se­ bagai tahapan yang memberi apresiasi, program ini menjadi semacam inovasi pembelajaran tutorial PAI yang tahuntahun sebelumnya kabarnya monoton, cenderung membosankan, dan terkesan memaksa sehingga peserta didik tuto­ rial PAI mengikuti kegiatan ini sebatas untuk mengejar nilai PAI saja. Dalam kesempatan ini, Ustadz Yusuf­ meyakinkan bahwa bacaan Alquran ada­­ lah rezeki selama tidak dikotori oleh ucapan dan pendengaran. Semakin­ banyak­hafalan, tentu banyak pula pa­ halanya, apalagi hal tersebut benar-be­ nar dikerjakan dengan niat yang tulus dan hanya untuk mendapat hidayahNya. Ustadz Yusuf juga menyadarkan

para hadirin bahwa belajar Alquran dan agama tidak perlu muluk-muluk men­ gundang guru ngaji yang mungkin­su­ sah dicari. Teman satu kelas atau satu kos yang mahir agama, bisa diberday­ akan, sehingga terbuka ladang dakwah bagi orang-orang sekitar. Makanya, ki­ ta dianjurkan mencari lingkungan yang sesuai dengan keinginan kita. Pencerahan! Itulah yang Insya Allah saya dapatkan dari ceramah ustadz mu­ da ini untuk memulai “hidup baru” di UNY. Harapan saya, semoga statement ini bisa menjadi pencerahan juga­bagi kawan-kawan lain, terutama yang tidak sempat hadir pada acara tersebut. Ke­ pada tim tutorial PAI UNY, saya acung­ kan jempol atas inovasinya mengha­ dirkan dai kondang dalam format ku­liah umum. Semoga tahun-tahun se­ lanjutnya bisa memberi inovasi yang lebih menarik lagi. Siti Romlah Khzh. mahasiswa UNY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.