A
P SAR KR NGGAN redesain
based on cultural and sustainable development
abdalla vebriano adrian 21020118130130
02About
03 Site Criteria
04 - 06
Site Analysis
07 - 08
09
table of contents Precedent
12
Moodboard
13
Bubble Diagram
Kebutuhan Ruang
14 Zoning 25 Section 15 Concept 27 Modulation 28 Exterior Detail 16 Ornament 29 Interior Detail 17 Siteplan 30 Interior Perspective 18 2nd floor 32 Exterior Perspective 19 3rd floor 20 Circulation pattern33 Structure Axonometric 21 Front view 34 Utility 22 Side view 37 Landscape 23 Side view 2 38 Bird Eye View 24 Back view
1
10 - 11
Perhitungan Kapasitas
D
layout pasar tidak mencermintidak tertata kan jogja
penggunaan bahu jalan
various goods
local crafts
Inclusivity
Sustainable Development
Ornamen Accessible Bangsal Kencono to all + Aksara Tubuh + Anyaman rotan
Reduce light consuming + Air circulation + Waste management + Maximize natural light
Cultural Aspect
cultural destionations
2
jurnal sony
tripadvisor
gudeg.net
kumparan.com
OPPORTUNITIES
kranggan traditional market
WEAKNESS
ESIGN APPROACH
DI PASAR KRANGGAN
Dengan berbagai kekurangan (weakness) yang ada, terdapat berbagai pendekatan (design approach) yang dapat diterapkan dengan peluang-peluang (opportunities) yang ada baik dari site maupun lingkungan sekitarnya. Di mana pendekatan desain perbasis Cultural and Sustainable Development menjadi dasar perancangan redesain pasar Kranggan dengan mengacu pada kultural Yogyakarta dalam aspek budaya serta bagaimana pasar ini dapat bertahan dalam berbagai aspek (penghawaan, sirkulasi, dll) sehingga pengalaman para pelaku tribun jogja dalam ruang dapat menjadi berkesan.
suara.com
jumlah pasar di Indonesia (2019)
beauty journal
pusat perbelanjaan 708
toko modern 1.131
Pasar Tradisional menjadi salah satu sektor pendorong perekonomian masyarakat di Indonesia sejak lama. Di mana peran pasar tradisional menjadi wadah interaksi sosial, budaya, dan ekonomi. Salah satunya yaitu Pasar Kranggan di Yogyakarta. Pasar yang telah berdiri sejak awal abad ke-19 ini berlokasi di pusat kota dengan destinasi budaya Yogyakarta yang kuat. Dengan mencakup lebih dari 1000 pedagang yang terperinci dari pangan hingga kerajinan lokal masyarakat Yogyakarta. Pasar ini menjadi sentra para pemasok dari daerah-daerah di Yogyakarta, menjadikan pasar Kranggan memiliki potensi sebagai salah satu pasar tradisional terlengkap dan didukung oleh lokasi yang strategis. Akan tetapi, layout penataan ruang dalam pasar belum terkondisikan serta kesan budaya yang ada pada pasar ini tidaklah terlihat mengingat lokasinya yang berada di tengah kota.
pasar tradisional 14.182 unit
about
petitcabinetdecuriosities
LEGENDA v
site criteria
Jalan Pangeran Diponegoro, Yogyakarta
Gramedia Bookstore Silol Coffee & Eatery Grand Senyum Hotel Tugu (Mystalk, diakses pada 2021)
350 m to site
(Tiket.com, diakses pada 2021)
(-, diakses pada 2021)
(Suara.com, diakses pada 2021)
260 m to site
400 m to site
The 101 Hotel
Malioboro
(Trip Advisor, diakses pada 2021) (IDN Times, diakses pada 2021)
Tugu Station
(Wikipedia, diakses pada 2021)
Street Food Culinary (Phinemo, diakses pada 2021)
350 m to site
(Google Maps, 2021)
Pasar Kranggan (Google, diakses pada 2021)
Selatan Timur Utara Barat
: Jalan Pangeran Diponegoro : Perdagangan dan Jasa : Jalan Poncowinatan : Perdagangan dan Jasa
Luas Tanah : 6180 m2 Luas Bangunan Eksisting : 7400 m2 Working Hour : 05.00 - 18.00 WIB
Berdasarkan, Peraturan Daerah Kota Yogyakarta no 1 Tahun 2015 - 2035 Peruntukan Blok : Perdagangan dan Jasa (K) Tipe Jalan : Jalan Arteri Sekunder Lebar Jalan : minimal 11 m
berdasarkan luas tanah/persil 1001 m2 KDB : 80% KLB : 6,4 KDH : 10% GSJ : 6,5 m (dari tepi jalan) Tinggi Bangunan (maks) : 32 m
3
DATA
memiliki dimensi lebih lebar pada sisi selatan dan utara Matahari bergerak dari sisi kanan ke kiri tapak dengan kondisi eksisting sisi tersebut memiliki dimensi yang lebih sempit.
Musim hujan: angin muson
(dari arah barat daya) Musim kemarau: angin muson tenggara (dari arah tenggara) Memiliki kecepatan 5-16 knots/jam
RES PONSE Meminimalisir bukaan teru-
tama pada sisi barat (telah didukung oleh lebar tapak yang lebih sempit). Menerapkan secondary facade pada sisi barat bangunan. Memaksimalkan openness (bukaan) pada sisi selatan maupun uutara. Mengupayakan sinar matahari terutama pagi menjelang siang agar dapat masuk ke dalam bangunan. Merancang bukaan pada sisi
tenggara/selatan dan barat daya/ utara sehingga terciptanya cross ventilation yang dapat dimaksimalkan.
(sumber data: Portal Pemerintah Kota Yogyakarta)
Curah
hujan 2.012 mm/ tahun dengan 119 hari hujan Suhu rata-rata 27,2 C Kelembapan 24,7%
(sumber data: Portal Pemerintah Kota Yogyakarta)
Merancang tempias teruta-
ma pada sisi selatan atau barat guna air hujan tidak memasuki bangunan Merancang ventilasi-ventilasi. Memperhatikan penghawaan dan intensitas cahaya alami yang masuk.
4
SUN
Tapak
CLIMATE WIND
site analysis north
DATA
RES PONSE
DATA
DEMOGRAPHIC
wisatawan domestik
wisatawan mancanegara
Mayoritas warga DIY berada
pada range umur 15-64 tahun Jumlah wisatawan domestik: 1.344.211 (2020) dan 3.879.743 (2019) Jumlah wisatawan mancanegara: 40.570 (2020) dan 498.867 (2019)
Penggunaan konsep cultural
development guna menjadikan pasar Kranggan menjadi salah satu destinasi sentra budaya di Kota Yogyakarta
Traditional Market
TOPO VEGETATION GRAPHY
2018 2019 2020 2018 2019 2020 (sumber data: Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta)
north
DATA
RES PONSE
(sumber data: Pinterest, Saltinour)
Terdapat beberapa vegetasi eksisting dengan mayoritas terletak pada sisi utara tapak (bersinggungan dengan jalur pedestrian).
Mejaga keberadaan eksist-
Berada pada topografi yang
Sansivera Grassblock Ketapang (sumber data: Pinterest, Plantorama(1),Indiamart(2),Martin Samroni(3))
datar dengan mengandung tanah regosol atau tanah vulkanis muda
ing vegetasi yang ada. Fungsi Ekologis: penggunaan vegetasi yang dapat menetralisir CO2 (ex: Sansevieria), penggunaan sebagian area pengerasan dengan penghijauan guna mereduksi panas. Fungsi Arsitektural: Penggunaan vegetasi guna pengontrolan view from site.
Dengan topografi yang yang relatif datar memudahkan penataan ruang serta accesibility from/to site.
Tanah Regosol
Tanah Aluvial
5
site analysis
RES PONSE
Keadaan Eksisting
(sumber data: Google Earth, diakses pada 2021)
RES PONSE
utama datang dari sisi selatan tapak yaitu Jalan Pangeran Diponegoro ( Jalan Arteri Sekunder) dengan kebisingan sekunder dari sisi utara yaitu jalan Poncowinatan
Pemanfaatan vegetasi guna
Pada keadaan eksisting sisi
Menyediakan area entrance
mereduksi kebisingan. teknologi dalam konstruksi perihal meredam kebisingan.
Pemanfaatan
selatan tapak dijadikan sebagai area loading dock serta area parkir bagi pengendara motor dan mobil. Untuk pejalan kaki tanpa kendaraan bangunan eksisting dapat diakses dari sisi utara maupun selatan. Tidak adanya ramp yang menghubungkan elevasi pedestrian dengan jalan raya.
pada sis utara dan selatan Pemisahan jalur loading dock dengan praking space guna mengurangi aspek kemacetan/ ketidakteraturan. Penambahan ramp Entrance utama diletakan di sisi selatan mengingat area wisatawan berada pada sisi selatan tapak.
Memiliki view utama pada
Dimaksimalkan
sisi selatan dengan terdapat Tugu pada arah tenggara tapak. Area wisatawan berada pada kawasan selatan tapak.
pada arah selatan dengan alternatif area utara. Penetapan facade utama pada sisi selatan.
6
NOISE TOPO GRAPHY
north
DATA Kebisingan
VEGETATION
site analysis
DATA
RES PONSE
No. Tahun
Jumlah Pedagang
Rincian Pedagang
1.
627
Kios: 76 Los: 551
2.
2006
663
No.
Kios: 89 Los: 574
3.
2019
863
1
Kios: 92
Jenis
Jumlah pada
Jumlah pada
Jumlah pada
Dagangan
Kios
Los
Lapak
Jajanan Pasar
2/6 x 92= 30,7
-
2
Lapak: 179
Dikarenakan perancangan ini berupa redesain pasar Kranggan, maka diperlukan data mengenai jumlah pedagang yang ada pada pasar Kranggan. Denah ini didapatkan berdasarkan survey secara langsung.
Denah Persebaran Pedagang Pasar Kranggan (Eksisting) Sayur Mayur Selasar luar pasar
Peralatan
2/16 x 592= 74
-
89
Rumah Tangga 3
Sembako
3/6 x 92= 46
6/16 x 592= 222
-
268
4
Bunga Nyekar
-
-
1/13 x 179=
14
13,8 5
Ikan
-
4/16 x 592= 148
-
148
6
Daging
-
2/16 x 592= 74
1/13 x 179=
88
7
Sayur Mayur
-
2/16 x 592=74
B
J
L
E
M
F
N
Peralatan Rumah Tangga
Sembako
Sembako
Sayur Mayur
Peralatan Rumah Tangga
K
Sembako G
O
H
P
Sayur Mayur
Jajanan Pasar Selasar luar pasar Jajanan Pasar
LEGENDA = Kios
= Sembako
= Lapak
= Bunga Nyekar
= Los
= Ikan
= Jajanan Pasar
= Daging
= Peralatan Rumah Tangga
179
862
= ((Jumlah pedagang th 2006 – Jumlah pedagang th 1994)/(Jumlah pedagang th 2006) x 100%)/(interval antar tahun) = (663 – 627)/627 x 100% = (36/627 x 100% )/(12 tahun) = (0,0574 x 100%)/12 = 5,74% : 12
= 0,478% Jajanan Pasar
Sayur Mayur
Sembako
Penjual bunga nyekar
592
Perhitungan Pertumbuhan 12 tahun (1994 - 2006)
Pedagang Ikan
D
156
Pedagang Daging
Pedagang Ikan C
6/13 x 179= 82,6
92 I
99
1/6 x 92= 15,3
Sembako
A
5/13 X 179=
13,8
Jajanan Pasar
Pedagang Daging
Total
68,8
Los: 592
P. Daging
Dalam penentuan jumlah masing-masing jenis pedagang pasar Kranggan digunakan asumsi atas dasar persebaran jenis-jenis pedagang baik yang terbagi ke dalam kios, los, maupun lapak atas dasar perbandingan dan juga data jumlah pedagang yang ada pada tahun 2019.
Prediksi Kapasitas Pedagang pada tahun 2029 KIOS 0,478/100 x 92 x 10 tahun = 4,39 =4 Total kebutuhan kios = 92 + 4
= 96 kios
LOS 0,478/100 x 592 x 10 tahun = 28,29 = 28 Total kebutuhan los = 592 + 28
= 620 los
LAPAK 0,478/100 x 179 x 10 tahun = 8,55 =9 Total kebutuhan lapak = 179 + 9
= 188 lapak
7
1994
Sembako
perhitungan kapasitas
Jumlah Pedagang Pasar Kranggan
No. Tahun
Jumlah Pengunjung
1.
2015
141.041
2.
2016
147.326
Perhitungan kebutuhan lahan parkir pasar Kranggan Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96 tentang PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN FASILITAS PARKIR kebutuhan lahan parkir untuk tipologi bangunan pasar dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No. Tahun
Jumlah Pengunjung
1.
2015
8.584
2.
2016
11.877
Pertumbuhan Jumlah Pengunjung
Luas lantai pasar Kranggan = 5.839,065 m2 Perkiraan SRP yaitu = 205 SRP Digunakan perbandingan Mobil : Motor yaitu 5 : 95
= ((Jumlah pengunjung th 2016 – Jumlah pengunjung th 2015)/(Jumlah pengunjung th 2016) x 100%)/(interval antar tahun) = (11.877 – 8.584)/11.877 x 100% = (3.293/11.877 x 100% )/(1 tahun) = (0,277 x 100%)/1 = 27,7%
Maka, RSP mobil= 5% x 205 = 10,25 = 10 SRP RSP motor= 95% x 205 = 194,75= 195 SRP
Jumlah Pengunjung Tahun 2021
Perhitungan kebutuhan toilet pasar Kranggan
= 3.293 x 5 tahun = 16.465 Total pengunjung 2021 = 11.877 + 16.465 = 28.342 pengunjung/tahun Jumlah pengunjung pasar Kranggan per bulan = 28.342/12 = 2.361,833 = 2.362 pengunjung Jumlah pengunjung pasar Kranggan per hari = 2.362/30 hari = 78,73 = 79 pengunjung/hari
Berdasarkan Dokumen Standar Toilet Umum Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (2004), kebutuhan toilet pada bangunan umum adalah 1 WC (Water Closet) melayani 50 orang.
RSP Mobil golongan III = 3 x 5 meter = 15 x 10 = 150 m2 RSP Motor = 0,75 x 2 meter = 1,5 x 195 = 292,5 m2
Rincian toilet (perancangan): Toilet pria = 12 WC (@4 per lantai) Toilet wanita = 12 WC (@4 per lantai) Toilet disabilitas = 6 WC (@2 per lantai) Total = 30 toilet Maka, = 30 WC x 50 orang = 1500 (kapasitas) Berdasarkan perancangan ini, kapasitas toilet yang disediakan dapat menampung hingga 1500 orang dan telah memenuhi kebutuhan.
8
perhitungan kapasitas
Jumlah Pengunjung Pasar di Kota Yogayakarta
Kelompok Kegiatan Pengelola
besaran ruang
Ruang
Besaran
Kapasitas
Los 2x2 meter/los Kios 3x3 meter/kios Lapak 1x2 meter Total Luas Ruangan
600 100 200
Luas (m2)
2400 m2 900 400
Sirkulasi 20% 20% 20%
Sumber Total (m2)
PK PK AS
2880 1080 480 4.440
Kelompok Kegiatan Penunjang Ruang
Besaran
Kapasitas
Foodcourt 20 x 10 meter Greenery 2x4 meter Indoor Rest Area Cultural 1,5 meter/orang Open Space Pasar Budaya Total Luas Ruangan
8 spot 50 orang
Luas (m2)
Sirkulasi
200 64
20% 20%
Sumber Total (m2)
AS AS
240 76,8
75
100%
AS
150
200
100%
AS
400 966,8
Kelompok Kegiatan Servis Ruang
Besaran
Kapasitas
Storage Mushola R. Pengelola R. Janitor Tempat Sampah Lavatory Toilet Pria Wastafel
1,5 meter/orang 1,5 meter/orang 1,5 meter/orang 100 m2 1,5 m2/unit
Lavatory Wanita
Toilet
1,5 m2/unit
Wastafel
1,6 m2/unit
20 5 3 1 unit 6 (2/lantai) 3 (1/lantai) 6 (2/lantai) 3 (1/lantai) 1 unit 2 orang -
Lavatory Disabilitas Pos Jaga R. Pompa R. Genset Total Luas Ruangan
1,6 m2/unit
1,5 x 1,9/unit 1,5 meter/orang --
Luas (m2)
Sirkulasi
Sumber Total (m2)
50 m2 30 7,5 9,6 100 9
30% 30% 30% 20% 20% 30%
PK PK AS AS PK DA
65 39 9,75 12,48 120 11,7
4,8
30%
DA
6,24
9
30%
DA
11,7
4,8
30%
DA
6,24
2,85 3 12 12
30% 30% 20% 20%
DA PK PK PK
3,705 3,9 14,4 14,4 318,515
Ruang
Besaran
R. Pengelola/ 1,5 meter/orang Rapat R. Pengembangan R. Retribusi 1,5 meter/orang R. Komunitas Total Luas Ruangan
Kapasitas 5
6
Luas (m2)
Sirkulasi
Sumber Total (m2)
7,5
30%
AS
9,75
30
30%
PK
39
30 20
30% 30%
PK AS
39 26 113,75
Kelompok Area Parkir Ruang
Besaran
Ruang 3x8 meter/truk Parkir Loading Dock Area • 1,6m2/orang Bongkar • Muatan 24 m2 Muat Parkir 3x5 meter/orang Pengelola Parkir 3x5 meter/orang Mobil Konsumen Parkir 2x0,75 meter/motor Motor Konsumen Parkir 2x0,75 meter/motor Motor Produsen Total Luas Ruangan
Kapasitas
Luas (m2)
Sirkulasi Sumber
72
60%
MB
10 orang
40
40%
AJ
56,2
1 mobil sedan 10 unit
15
100%
DP
30
150
100%
DP
300
50 unit
100
100%
DP
150
145 unit
100
100%
DP
425
3 unit truk
Total (m2) 115,2
1076,4
Kelompok Kegiatan
Besaran Ruang
Jual Beli Penunjang Servis Pengelola
4.440 m2 966,8 m2 318,515 m2 113,75 m2
Kebutuhan Area
5.839,065 m2
Area Parkir
1076,4 m2
Total Kebutuhan Area
6920,465 m2
AS: Analisis Pribadi PK: Jurnal Redesain Pasar Tradisional Kolombo DA: Data Arsitek MB: Jurnal Museum Budaya DP: Direktur Jenderal Perhubungan Darat
9
Kelompok Kegiatan Jual-Beli
precedent
Location Architect Inaugurated Year Built-up Area Floors Height
: Bandung Indonesia : Andra Matin, Ridwan Kamil : 2017 : 5200 m2 :3 : 40 m
Short Brief: Pasar Sarijadi ini merupakan hasil revitalisasi yang dilakukan oleh Andra Matin dan Ridwan Kamil. Di mana mengusung konsep one stop shopping center yang ramah terhadap kaum difabel/ disabilitas (inklusivitas). Floorplan (ArsitekturIndonesia, diakses pada 2021)
EXTERIOR Pada bangunan pasar Sarijadi ini tidak terdapatnya dinding masif yang mengelilingi bangunan. Sehingga, sirkulasi penghawaan menjadi berjalan. Terdapat adanya area terbuka pada lantai atas pada bagian facade depan bangunan. DI mana bangunan ini mayoritas menggunakan material pavin, beton, dan kayu.
(Twitter, diakses pada 2021)
(Ridwan Kamil, 2017)
(Arsitektur Indonesia, diakses pada 2021)
Penggunaan ramp yang menghubungkan antar lantai memudahkan para pengguna dalam mencapai tiap area yang ada. Area terbuka pada tengah bangunan menambahkan konektivitas antar lantai.
10
SARIJADI MARKET
INTERIOR
precedent
Location : Barcelona, Spain Architect : Benedetta Tagilabue, Enric Miralles Built in : 1997 - 2005 Built-up Area : 7000 m2 Floors :1 Height : 40 m Short Brief: Santa caterina Market dibangun pada tahun 1848 dengan berfungsi sebagai local shopping plaza. Dengan seiringnya perkembangan market ini kemudian ditinggalkan terbengkalai. Pada tahun 1997, dilakukan sebuah renovasi oleh tim EMBT dengan membiarkan struktur eksisting tetap ada dengan melakukan adjustment pada framework penopang atap yang baru serta perubahan layout tatanan di dalamnya. Floorplan (Pinterest, diakses pada 2021)
EXTERIOR
(Flicker, diakses pada 2021) (Tileofspainusa, diakses 2021) (CIDECT, diakses pada 2021)
INTERIOR
(Works - PublicSpaces, diakses pada 2021)
(Telemadrid, diakses pada 2021)
Pada bagian interiornya terlihat bahwa koridor-koridor yang ada telah tertata rapi di ruang sirkulasi yang luas. Penambahan area foodcourt serta pemanfaatan pencahayaan alami. Selain itu, dengan adanya bukaan pada area depan dan belakang dapat memanfaatkan cross ventilation.
11
SANTA CATERINA MARKET
Pada bagian eksterior bangunan ini mempertahankan eksisting pada bagian facadenya. Di mana terdapat perubahan pada atapnya yang menjadi daya tarik sendiri bagi tiap kalangan masyarakat. Penambahan struktur atap dengan bentuknya yang kontras terhadap sisi bawahnya menjadi cerminan 2 gaya arsitektur yang berpadu
moodboard
(Sumber: Andra Matin, diakses pada 2021)
(Sumber: Portfolio,2019) (Sumber: Claudionardi,diakses pada 2021)
RAMP
CULTURAL OPEN SPACE
(Sumber: Decor Fecil, diakses pada 2021)
(Sumber: Pinterest, diakses pada 2021)
(Sumber: Archdaily, diakses pada 2021)
INDONESIAN CULTURE
(Sumber: PariwisataIndonesia, 2020)
(Sumber: WhiteboardJournal, 2019)
12
SKYLIGHT
SECONDARY FACADE
(Sumber: Archdaily, diakses pada 2021)
RUANG RESTRIBUSI RUANG KOMUNITAS
FOOD COURT
REST AREA
MUSHOLA
RUANG PENGELOLA
LAVATORY
LAPAK
STORAGE
LOS JANITOR R. POMPA
LOADING DOCK
KIOS
R. GENSET
POS JAGA
AREA PARKIR
IN Tidak harus berdekatan Sangat berdekatan Berdekatan
OUT
UBBLE DIAGRA
PASAR BUDAYA
CULTURAL OPEN SPACE
13
bubble diagram
RUANG PENGEMBANGAN
zoning
kios kios
los
3rd floor
los
lapak
los r. kegiatan jual-beli
r. k e
gia ta
np
pendukung
r. k e
ark
ir
Zoning Makro
pengelola
gia t
an
pa
rk i
service
in
tenant
greenery
r
entrance in
pa
rk i
Jala
nP onc ow in
GS
B
ata n
ng
GS
pa
rkin kios gs pac foodcourt + e indoor garden entrance kios los pengelola
spa
ce
Jala
1st floor
ata n
out
Pan
ge
ran
Dip
on
eg
oro
lan
Jala
Ja
nP onc ow in
ata n
A.
S M.
ji
ga
an
Jal
an
Pan
ge
ran
Dip
on
lan
eg
oro
A.
S M.
ji
ga
an
Ja
Jala
nP onc ow in
ata n
.
nA
la Ja
S M.
ji
ga
an
lan
A.
S M.
ji
ga
an
Ja
a
. nP
Jal
Ma
k ng
i
um
ub
Jala
nJ
en
d. Su
dir
ma
n
an Jal
zoning makro.
P. M
mi
bu
ku
g an
Jal
an
Jen
d. Su
dir
ma
n
zoning mikro. 14
an
out
loading dock greenery
nP onc ow in
B
Jal
2nd floor
los
Cultural Aspect
Aksara Tubuh
Meminimalisir massa bangunan masif dengan memunculkan partisi guna terciptanyanya visibilitas antar ruang yang menjadikan adanya konektivitas pada ruang publik ini.
Menjadikan pasar Kranggan sebagai saah satu noda budaya di Kota Yogyakarta dengan penggunaan langgam-langgam Jogja yang dapat menjadi daya tarik.
Aksara tubuh merupakan sebuah tarian yang terinspirasi dari bentuk lengkungan aksara jawa. Di mana terciptanya sebuah gerakan dinamis yang indah. Penggunaan aksara “Pa” sebagai awalan pada Pasar menjadi dasar penemuan bentuk atap (naungan) yang mencerminkan budaya lokal yang terus berkembang secara dinamis.
Self-sustain Ruang publik yang dapat dengan sendirinya sustain tanpa adanya maintenance ataupun penggunaan daya yang berlebihan. Penciptaan ruang yang terbuka dengan merespon terhadap arah sirkulasi udara maupun pencahayaan alami.
Aksara Tubuh (Indah Darmastuti, diakses pada 2021)
15
concept
Visibility - Connectivity
filosofi ornamen
Tlacapan.
Ornamen Praba.
(Sumber: Warni,2015) (Sumber: Warni,2015)
Sorotan.
(Sumber: Trusti,2015)
(Sumber: WhiteboardJournal, 2019)
Mirong.
Hiasan Umpak.
(Sumber: Warni,2015)
Banyu Tetes.
(Sumber: Warni,2015)
(Sumber: Mamikos, diakses pada 2021)
16
Rumah Tradisional Jogja Bangsal Kencono
siteplan
B
A
A
0
2
4
8
12
20
17
B
2nd floor
B
A
A
B
2
4
8
12
20
18
0
3rd floor
B
A
A
B
2
4
8
12
20
19
0
circulation pattern
LEGENDA: : Sirkulasi motor 0
2
4
8
12
20
: Sirkulasi mobil pickup/truk barang
20
: Sirkulasi Mobil
2 4 8 12
21
0 20
front view
2 4 8 12
22
0 20
side view
2 4 8 12
23
0 20
side view
2 4 8 12
24
0 20
back view
0 2 4 8 12
25
20
section A-A
0 2 4 8 12
26
20
section B-B
B
Ditujukan untuk pedagang sayur mayur dan sembako.
los #2
legenda A Nomor los B Rangka baja ringan C Storage (folding door) D Swing door E Kayu ulin
C D
E
2
m
2m
MODULAR
MODUL
B
A Ditujukan untuk pedagang ikan dan daging.
F C D E
legenda A Nomor los B Rangka baja ringan C Storage (folding door) D Swing door (stainless) E Keramik (15x15cm) F Sink
2
m
2m
MODULAR
MODUL
B
kios
C Ditujukan untuk pedagang jajanan pasar, sembako, peralatan rumah tangga.
A
D
legenda A Nomor kios B Kisi kayu C Wall exposed D Area penerima (kayu ulin)
3
m
3m
A Ditujukan untuk pedagang makanan.
B
D
C
legenda A Nomor lapak B Storage C Area jual-beli & preparation D Kayu ulin
1
m
2m
MODUL
Ditujukan untuk pedagang jajanan pasar, kembang nyekar (lesehan).
A
1
m
MODULAR
legenda A Area jual-beli
2m
MODULAR
27
lapak #1
MODUL
lapak #2
modulasi
los #1
A
28
detail eksterior.
29
detail interior
30
perspektif interior
31
perspektif interior
32
perspektif eksterior
aksonometri struktur
Pada redesain pasar Kranggan ini penggunaan atap bergelombang yang transparan dengan material white polycarbonate twinlite dengan bertujuan memaksimalkan pencahayaan alami dan tetap menahan radiasi panas matahari untuk masuk ke dalam ruangan. Pada bangunan ini ditopang oleh struktur space truss dengan diameter batang 10-20cm. Di mana terdapat adanya plat lantai (berwarna kuning) pada lantai 1 dan 2. Untuk kolomnya sendiri memiliki bentang terpanjang yaitu 10 meter. LEGENDA
Atap transparan (White Polycarbonate Twinlite Gen 2.0)
Rangka space truss
Plat lantai
Kolom
Ring balok
33
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 1 tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Yogyakarta Tahun 2015-2035. Terdapat beberapa rencana sistem jaringan Kota Yogyakarta (eksisting) yang dapat menjadi acuan alur sistem utilitas di dalam tapak.
Skema Jaringan Air Bersih PAM
meteran
distribusi
GWT
distribusi
Skema Jaringan Air Kotor Kios Los Lapak
penangkap lemak
Water treatment
Bak kontrol
j.l. lateral
j.l. glontor
KM/WC
kotoran cair KM/WC Janitor kotoran padat
resapan
septic tank
Skema Jaringan Air Hujan Air hujan
Water Recycling Treatment
Bak kontrol
D.S. Sekunder
Skema Jaringan Sampah Sampah
Jaringan air bersih : Jaringan limbah lateral : Jaringan limbah glontor : Drainase saluran sekunder : Drainase saluran primer : Jaringan Listrik :
distribusi
UPT
pompa
Tempat sampah
TPS
KM/WC
D.S. Primer
TPA
Skema Jaringan Listrik PLN
Trafo
meteran
distribusi Auto switch
genset LEGENDA GWT: Ground Water Tank UPT: Upper Water Tank j.l. : Jaringan Limbah D.S.: Drainase Saluran TPS: Tempat Pembuangan Sementara TPA: Tempat Pembuangan Akhir MDP: Main Distribution Panel (380/220V) SDP: Sub Distribution Panel PABX: Private Automatic Branch Exchange (penyambung) MDF: Main Distribution Frame
MDP
SDP Umum
Sakelar
distribusi distribusi
Skema Jaringan Telekomunikasi
distribusi
PLN
distribusi
PABX
MDF
distribusi
Skema Jaringan Kebakaran Penanganan bahaya kebakaran dengan penyediaan tabung-tabung pemadam dan hydrant pada titik-titik tertentu.
12
utilitas
S
ISTEM UTILITAS
SKEMA UTILITAS
Jaringan Air Kotor (Black Water)
Jaringan Air Bersih
Jaringan Air Kotor (Grey Water) + Water Recycling Treatment
legenda : Air kotor (blackwater) : Lavatory : Shaft plumbing : Septictank : Resapan : Bak Kontrol
legenda : Air bersih : PAM (Eksisting) : Lavatory : Shaft plumbing : GWT : Pompa
legenda : Air Kotor (grey water) : Water recycle : Lavatory : Shaft plumbing : Bak kontrol
35
utilitas
Jaringan Air Kotor (Black Water)
Alat Transportasi (Ramp)
Alat Transportasi (Emergency Stairs)
utilitas
Jaringan Kebakaran
legenda : Main ramp (kemiringan 7 derajat) : Ramp
legenda : Air Kotor (grey water)
36
legenda : Jalur pemadam kebakaran : Emergency stair signage
Cark park
landscape
Ramp Walking path (conblock)
Vehicle path (one way route)
Street light
P. Diponegoro St.
Pasar Kranggan +0.20
37
+0.00
38
bird eye view
MATUR NUWUN