Majalah VENUE Oktober 2016

Page 1

REFERENSI M I CE I ND O NESI A

WWW.VENUE MAGZ.COM

111

REFERENSI MICE INDONESIA

MEMBURU POTENSI US$60 MILIAR

WISATA BAHARI

LIPUTAN JTMIF 2016 OK TO B ER 2 016

Digelar di Solo, JTMIF 2016 diharapkan mengakselerasi kunjungan wisatawan MICE ke Joglosemar.

44

TRIP

LEMBAH BALIEM

98 Seolah tak tersentuh peradaban modern, Baliem menawarkan ritual budaya asli Papua.

VENU161010 ISSN 2085-238X RP. 3 9 . 0 0 0

111 10 16




Beranda

Foto: Dok. Cipto A. Gunawan

Cover: VENUE|Boma Setyanto

Menenggelamkan Ego di Laut

D

apunta Hyang Sri Jayanasa, Pendiri Kerajaan Sriwijaya, yang berkuasa pada 671-702 masehi, pernah bertitah, “Siapa yang menguasai lautan, ia akan menguasai jagat.” Lalu 1.500 tahun kemudian, kata-kata tersebut seperti mengingatkan kembali bahwa bangsa ini menguasai lautan yang luas, namun belum dapat memanfaatkannya dengan baik, apalagi menguasai jagat. Negeri ini berbentuk kepulauan, dengan 17.504 pulau dan garis pantai mencapai 95.181 kilometer. Indonesia juga merupakan rumah bagi 70 persen karang di area segitiga terumbu karang dunia, yang membentang dari Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste. Potensi bawah airnya pun terbilang besar, mencapai US$1,33 triliun per tahun. Angka itu tujuh kali APBN 2016 yang berjumlah US$190 miliar. Sayang, wisata bahari hanya mampu mendatangkan satu juta dari sembilan juta wisatawan mancanegara yang memasuki Indonesia pada tahun 2014. Bandingkan dengan negeri tetangga, yang garis pantainya tidak sampai seperempat Indonesia. Queensland, Australia, misalnya, memiliki pantai sepanjang 20.000 dan mampu meraup US$3 miliar per tahun, sedangkan Indonesia hanya US$1 miliar. Kementerian Pariwisata bukannya tidak berusaha. Dengan dana minim, kementerian yang dipimpin Arief Yahya itu terus bekerja keras. Pada tahun 2019 mendatang, wisata bahari bakal melakukan lompatan kuantum. Targetnya, wisata ini bakal mendatangkan empat juta wisatawan mancanegara dengan devisa US$4 miliar. Target ini bukanlah asal menaruh angka, namun dengan perhitungan yang matang. Kementerian pariwisata terus memperbaiki infrastruktur, dari pelabuhan kapal pesiar, marina, hingga menambah instruktur selam. Kendalanya hanya satu, Kementerian Pariwisata tidak bisa bekerja sendirian. Ia membutuhkan Kementerian Perhubungan, Pekerjaan Umum, Kelautan dan Perikanan, Bea Cukai, dan berbagai instansi terkait. Bahkan, pekerjaan sebagai Menteri Pariwisata yang diemban Arief Yahya layaknya seorang menteri koordinator. Artinya, bila ingin menjadikan pariwisata, khususnya wisata bahari, sebagai salah satu tulang punggung ekonomi bangsa, butuh kerja sama yang baik dengan kementerian lainnya. Untuk itulah majalah ini menulis panjang tentang wisata bahari, agar semua pihak menyadari: “Siapa yang menguasai laut, ia akan menguasai jagat”. OKTOBER 2016

2

Pemimpin Umum Hendra Noor Saleh Pemimpin Redaksi Ludhy Cahyana Redaktur Pelaksana Siska Maria Redaktur Senior Nurdin Al Fahmi Staf Redaksi Bayu Hari Ahmad Baihaki Redaktur Bahasa Adi Utomo Redaktur Foto Catur Ekono Fotografer Erwin Gumilar Desain Visual Boma Setyanto Novandito Redaktur Online Harry Purnama Web Admin Satria Wibowo Sekretaris Redaksi Yuli Andriastuti

Kepala Divisi Iklan, Promosi dan Sirkulasi Nurhayati Arief Iklan Frina Bonita (Manajer) Rostiana Br. Karo Yulian Yudho P. Kharisma Putri D. Copywriter Johana Novianti Hestriana Sirkulasi & Promosi Herry Drajat S. (Manajer) Pengembangan Bisnis Nurdin Al Fahmi (Manajer) Koresponden Nila Sofiyanti (Bali) Tonggo Simangunsong (Medan) Penerbit PT DGU Percetakan PT Gramedia (isi di luar tanggung jawab percetakan)

Redaksi menerima kontribusi naskah berupa foto atau opini yang berkaitan dengan industri MICE. Jl. Kemiri No.2 Menteng, Jakarta Pusat 10350 T: 021 - 3107117 F: 021 - 3903848 E: redaksi@venuemagz.com W: www.venuemagz.com @Venuemagz

Majalah Venue

No.Rekening: 734.030.6117 BCA CAB. Wisma Nusantara a.n. PT Dyamal Graha Utama

MAJALAH VENUE



Daftar Isi

Edisi 111 Tahun ke-9

VENUE - Oktober 2016

52

Kapitalisasi Warisan Bahari

56

Potensi pariwisata bahari Indonesia luar biasa, bernilai US$60 miliar. Namun, keluarbiasaan itu belum mampu memberikan hasil yang tidak biasa, hanya menyumbang devisa sekitar US$1 miliar.

60

Pundi-pundi Dolar Wisata Bahari Dari menjual paket wisata berlayar, menyelam, dan berjemur di pantai, Indonesia mampu menghasilkan devisa US$4 miliar pada tahun 2019.

Sembilan Pesona Bahari Indonesia

Foto: Dok. Kandui Resort

Memiliki 17.504 pulau dengan panjang garis pantai 95.181 kilometer, Indonesia tercatat sebagai salah satu destinasi wisata bahari populer di dunia. Pantai Nihiwatu, setidaknya masuk dalam daftar 25 pantai terbaik di dunia versi CNN. Situs Scuba Diving juga menempatkan Indonesia sebagai destinasi selam terbaik di dunia, dengan Bali, Raja Ampat, Wakatobi, dan Komodo sebagai andalan.

OKTOBER 2016

4

MAJALAH VENUE



Daftar Isi 36

Korporat

Liputan Satu Triliun dari Pasar Wisata

PT ANGKASA PURA II

48

Rencana Go Public & Strategi Ekspansi Tahun 2016 menjadi titik balik bagi PT Angkasa Pura II. Pasca-ditinggal Budi Karya, operator bandara pelat merah di Indonesia Barat ini siap melantai ke bursa dan semakin agresif berekspansi.

Selain membantu pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara, jumlah seluruh transaksi yang dihasilkan PATA Travel Mart 201selama tiga hari perhelatannya diproyeksikan menghasilkan Rp1,1 triliun.

Trip

Lembah Baliem, Keping Pelengkap Keberagaman Indonesia

98

Seolah tidak tersentuh peradaban modern, Lembah Baliem menjadikan ritual budaya asli Papua sebagai magnet penggaet wisatawan.

Beranda 2 Agenda 8 Etalase 21 Liputan 44 Destinasi

77

Direktori 93 Lensa

104

Tamu Kita

110

English Section

117

OKTOBER 2016

6

MAJALAH VENUE



2016

Oktober

DA L A M N E G E RI

1-2 OKTOBER

7–9 OKTOBER

19-21 OKTOBER

INDONESIA COMIC CON

THE 3RD GOIFEX 2016

MINING & ENGINEERING INDONESIA

1 -2 OKTOBER

PHARMACY FESTIVAL 2016– UNIVERSITAS INDONESIA Tempat: Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia, Depok Pelaksana: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Alamat: Fakultas Farmasi, Kampus UI Depok 16424, Jawa Barat T: (021) 7270031, 7864049, 78884557, 78849001-3 E: humas@farmasi.ui.ac.id, secretariat@farmasi.ui.ac.id W: farmasi.ui.ac.id

2 OKTOBER

ASTRA GREEN RUN 2016

Tempat: Elephant Safari Park & Lodge Pelaksana: PT Astra International Alamat: Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II 14330, Jakarta T: (021) 6522555 F: (021) 65304957 W: satu-indonesia.com

5-8 OKTOBER

ALLPRINT, INDOLED, & ALLPACK 2016

Tempat: Jakarta International Expo Pelaksana: PT Kristamedia Pratama Alamat: Jl. Blandongan No. 28 D/G Jakarta 11220 T: (021) 6345861, 6345862, 6334851, 6345002 F: (021) 6340140, 6342113 E: info@kristamedia.com W: kristamedia.com

5-9 OKTOBER

PAMERAN BUMN INDONESIA HEBAT 2016

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: PT Kerabat Dyan Utama (RADYATAMA) Alamat: The City Tower (TCT) 7th Floor Jl. MH Thamrin No. 81 Jakarta T: (021) 3926867 F: (021) 3926092 E: info@radyatama.com W: radyatama.com

6-8 OKTOBER

LOMBA BACA PUISI SEPRIANGAN TIMUR

Tempat: STKIP Garut Pelaksana: Teater Saddo STKIP Garut Alamat: Kampus STKIP Garut Gedung Utama Jl. Pahlawan 32 Sukagalih Garut 44151, Jawa Barat T: (0262) 233556, 540469 M: 082321262510

Tempat: Jakarta International Expo Pelaksana: Elite Event Management Alamat: Jl. Duren Tiga Raya Kav. 6-7 No. 7F, Jakarta M: 081315861411 W: goifex.com

7-9 OKTOBER

GARUDA INDONESIA TRAVEL FAIR 2016

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: Dyandra Promosindo Alamat: The City Tower (TCT) 7th Floor, Jl. M.H Thamrin No. 81 T: (021) 3926867 F: (021) 3926092 E: info@dyandra.com W: dyandra.com

12-14 OKTOBER

INALUBE 2016

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: PT Exponent Media Visi Alamat: Exponent Convex Management Jl. MT Haryono Kav. 15 Graha Pratama Building, 7th Floor T: (021) 83792202 F: (021) 83792402, 83793630 W: exponentconvex.com

12-16 OKTOBER

TRADE EXPO INDONESIA 2016

Tempat: Jakarta International Expo Pelaksana: Badan pengembangan Ekspor nasional (BPEN) Alamat: Jl. Kramat Raya 172 Jakarta 10430 T: (021) 31907664, 3100569 F: (021) 31907664 E: nafed@nafed.go.id

13-15 OKTOBER

COSMOBEAUTE INDONESIA 2016

Tempat: Jakarta International Expo Pelaksana: Reed Panorama Alamat: Panorama Building, 5th Floor, Jl. Tomang Raya No. 63 Jakarta 11440 T: (021) 25565000 F: (021) 2556 5040 W: miningandengineeringindo.com

19-22 OKTOBER

HOSPITAL EXPO & SEMINAR PERSI 2016 Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: PT Okta Sejahtera Insani Alamat: Kawasan Bisnis Terpadu Puri Kencana Rukan Aries Niaga Blok A1 No. 1P T: (021) 58907366-68 F: (021) 58906819-20 E: hospital.expo@gmail.com W: okta.co.id

20-23 OKTOBER

INTERNATIONAL ISLAMIC FAIR 2016

Tempat: Jakarta International Expo Pelaksana: PT Terra Convexindo Alamat: Green Palace Apartement Tower Tulip SH-06, Kalibata City Jl. Raya Kalibata No. 01 T: (021) 29317028 F: (021) 29317028 W: terraconvex.com

25-27 OKTOBER

INDOMETAL 2016

Tempat: Jakarta International Expo Pelaksana: PT Wahana Kemalaniaga Makmur Alamat: Komp. Perkantoran Graha Kencana Blok CH-CI Jl. Raya Pejuangan No. 88 Kebon Jeruk 11530, Jakarta T: (021) 53660804 E: info@wakeni.com W: wakeni.com

26-30 OKTOBER

29 OKTOBER

CRAFINA 2016

SUNSET RUN 2016

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: PT Mediatama Binakreasi Alamat: Gedung Graha Megah Balai Pustaka Indah Permai Block B8-9 T: (021) 4721563, 4896942 F: (021) 4893056, 4757622 E: info@mediatamabinakreasi.com V: mediatamabinakreasi.com

28-30 OKTOBER

INTERNATIONAL ISLAMIC EXPO 2016

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: PT Alia Indah Wisata Alamat: Puri Sentra Niaga E / 73 Jl. Inspeksi Saluran, Kalimalang T: (021) 86608950 F: (021) 86608948 E: aliawisata@cbn.net.id W: aliawisata.com

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: PT Prakarsa Sinergi Utama Alamat: Jl Maritim 4-A Cilandak Barat 12430, Jakarta T: (021) 75906812 F: (021) 75901572

Tempat: Pantai Seminyak Pelaksana: Anantara Hotels, Resorts & Spas Alamat: Jl. Abimanyu (Dhyana Pura) Seminyak 80361, Bali T: (0361) 737773 F: (0361) 737 772 E: bali@anantara.com

28–30 OKTOBER

COZMEED GATHERING 2 #TRAVEL2WONDERFUL

Tempat: Tlogo Dringo, Dieng, Jawa Tengah Pelaksana: Cozmeed Alamat: Jl. Slamet Riyadi N0. 100 Solo, Jawa Tengah T: (0271) 6792754 E: cozmeedcare@gmail.com W: cozmeed.com

30 OKTOBER

STUDY IN JAPAN FAIR 2016

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: Japan Student Services Organization (JASSO-JKT) Alamat: Summitmas I, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 61-62 T: (021) 2521912 F: (021) 2521913 E: info@jasso.or.id W: jasso.or.id

16 OKTOBER

ASTRA GREEN RUN 2016

Tempat: Ocean Ecopark Ancol Pelaksana: PT Astra International Tbk Alamat: Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II 14330, Jakarta T: (021) 6522555 F: (021) 6530 4957 W: satu-indonesia.com

19-21 OKTOBER

INDONESIA MARINE EXPO 2016 & INDONESIA SUPPLY CHAIN LOGISTIC EXPO 2016

Tempat: Jakarta International Expo Pelaksana: Reed Panorama Alamat: Panorama Building, 5th Floor, Jl. Tomang Raya No. 63 Jakarta 11440 T: (021) 25565000 F: (021) 25565040 E: info@reedpanorama.com W: reedpanorama.com

OKTOBER 2016

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: Reed Panorama Alamat: Panorama Building, 5th Floor Jl. Tomang Raya No. 63 Jakarta 11440 T: (021) 25565000 F: (021) 25565040 E: info@reedpanorama.com W: indonesiacomiccon.com

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

AGENDA

8

MAJALAH VENUE



2016

Oktober

AGENDA L UA R N E G E R I 1-6 OKTOBER

9-14 OKTOBER

10-13 OKTOBER

16-20 OKTOBER

21-22 OKTOBER

THE 20TH INTERNATIONAL CONFERENCE ON BIOMAGNETISM (BIOMAG)

INTERNATIONAL CONFERENCE ON INTELLIGENT ROBOTS AND SYSTEM (IROS)

ERBIL INTERNATIONAL FAIR 2016

SIAL INSPIRE FOOD BUSINESS 2016

INTERNATIONAL CONFERENCE ON SUSTAINABLE DEVELOPMENT 2016

Tempat: Seoul, Korea Selatan Pelaksana: International Conference on Biomagnetism Alamat: Seoul National University Hospital 28 Yeongeon-dong, Jongno-gu Seoul, Korea Selatan T: (+82) 42 472 7460 F: (+82) 42 472 7459 E: biomag2016@biomag2016.org W: biomag2016.org

4-5 OKTOBER

TOTAL TELECOM CONGRESS Tempat: Hilton Canary Wharf Hotel, London Pelaksana: Terrapinn Alamat: Wren House 43 Hatton Garden London EC1N 8EL, Inggris T: (+44) 20 7092 1000 F: (+44) 20 7242 1508 E: enquiry.uk@terrapinn.com W: terrapinn.com

4-7 OKTOBER

BIOPROCESS INTERNATIONAL CONFERENCE & EXHIBITION Tempat: Boston Convention and Axhibition Center Pelaksana: Informa Group Plc. Alamat: 5 Howick Place London SW1P 1WG, Inggris T: (+44) 20 7017 5000 W: lifesciences.knect365.com/ bioprocessinternational

4-7 OKTOBER

WORLD CONFERENCE ON FABRIC AND HOME CARE

Tempat: Shangri-La Hotel, Singapura Pelaksana: AOCS Alamat: 2710 South Boulder Drive Urbana IL 61802, Amerika Serikat T: (+1) 217 693 4821 E: meetings@aocs.org W: singapore.aocs.org

5-8 OKTOBER

INTERNATIONAL GREENTECH & ECO PRODUCTS EXHIBITION & CONFERENCE MALAYSIA (IGEM)

Tempat: Kuala Lumpur Convention Center, Malaysia Pelaksana: Malaysian Exhibition Services Sdn Bhd Alamat: Suite 1401, 14th Floor Plaza Permata Jalan Kampar, Off Jalan Tun Razak Kuala Lumpur 50400, Malaysia #09-15 Aperia Tower 2 Singapura 339510 T: (+603) 4041 0311 F: (+603) 4043 7241 E: enquiry@mesallworld.com W: igem.my, mesallworld.com

Tempat: Daejeon Convention Center, Korea Selatan Pelaksana: Korea Robotics Society Alamat: #506, The Korea Science and Technology Center 22, Teheran-ro 7-gil, Gangnam-gu Seoul 135-703, Korea Selatan T: (+82) 31 716 2724 E: sec@iros2016.org W: iros2016.org

9-14 OKTOBER

WORLD WATER CONGRESS & EXHIBITION 2016 Tempat: Brisbane Convention & Exhibition Centre, Australia Pelaksana: International Water Association (IWA) Alamat: Alliance House 12 Caxton Street, London SW1H 0QS, Inggris T: (+44) 20 7654 5500 M: (+31) 6 4660 7771 (Paul Bell, Media Manager IWA) E: wwce2016programme@iwahq. org W: iwa-network.org

10-12 OKTOBER

WORLD VETERINARY VACCINE CONGRESS

Tempat: Fairmont Rey Juan Carlos, Barcelona Alamat: Wren House 43 Hatton Garden London EC1N 8EL, Inggris T: (+44) 20 7092 1000 F: (+44) 20 7242 1508 E: enquiry.uk@terrapinn.com W: terrapinn.com

10-12 OKTOBER

HYDRO INTERNATIONAL CONFERENCE AND EXHIBITION 2016

Tempat: Montreux, Swiss Pelaksana: Aqua Media International Alamat: P.O. Box 285 Litter Woodcote Estate, Wallington Surrey SM6 6AN, Inggris T: (+44) 20 8773 7244 W: hydropower-dams.com

10-12 OKTOBER

THE 6 INFRA OMAN TH

Tempat: Oman Convention & Exhibition Centre Pelaksana: Al Nimr International Exhibition Organizers Alamat: P.O. Box 71 Wadi Kabir PC 117, Oman T: (+968) 2470 0656 M: (+968) 9718 1987 F: (+968) 2479 9737 E: infra@alnimrexpo.com W: infraoman.com

10-13 OKTOBER

THE 35 MOTEK INTERNATIONAL TRADE FAIR FOR AUTOMATION IN PRODUCTION AND ASSEMBLY TH

Tempat: Stuttgart, Jerman Pelaksana: Messe Sinsheim GmbH Alamat: Ihr Veranstaltungspartner Neulandstrabe 27 D-74889 Sinsheim T: (+49) 7261 6890 F: (+49) 7261 689 220 E: info@messe-sinsheim.de W: iffs2016.com

Tempat: Erbil, Irak Pelaksana: IFP iraq Alamat: Al Mashraq Street Villa #2 Hadiab, Ankawa Erbil, Irak T: (+964) 66 256 7634, 66 225 2048 F: (+44) 20 7106 6688 E: info@ifpiraq.com W: eif-expo.com, ifpiraq.com

10-14 OKTOBER

23 WORLD CONGRESS ON INTELLIGENT TRANSPORT SYSTEM RD

Tempat: Paris Nord Villepinte Pelaksana: COMEXPOSIUM Group Alamat: Immeuble le Wilson 70 Avenue du General-de-Gaulle 92058 Paris-La Defense Cedex T: (+33) 1 7677 1111 F: (+33) 1 7677 1212 E: exhibit@sialparis.com W: sialparis.com

17-21 OKTOBER

THE 18TH INTERNATIONAL PSYCHO ONCOLOGY SOCIETY (IPOS) CONGRESS

Tempat: Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC) Pelaksana: ITS Australia Alamat: Suite 23, 574 Plummer Street Port Melbourne VIC 3207, Australia T: (+61) 3 9646 6466 E: admin@its-australia.com.au W: its-australia.com.au

Tempat: The Aviva Stadium, Dublin Pelaksana: Abbey Conference & Events Alamat: City Gate 22 Bridge Street Lower Dublin 8, Irlandia T: (+353) 16 486 278, 16 486 100 F: (+353) 16 486 197 E: iposdublin2016@abbey.ie W: ipos2016.net

11-12 OKTOBER

18-20 OKTOBER

IMMUNE PROFILING WORLD CONGRESS

Tempat: Fairmont Rey Juan Carlos, Barcelona Pelaksana: Terrapinn Ltd Alamat: Wren House 43 Hatton Garden London EC1N 8EL, Inggris T: (+44) 20 7092 1000 F: (+44) 20 7242 1508 E: enquiry.uk@terrapinn.com W: terrapinn.com

12-14 OKTOBER

THE 23RD INTERNATIONAL EXHIBITION OF PAPER INDUSTRY Tempat: Lucca, Italia Pelaksana: Edipap Srl Alamat: Via Pordenone 13 Milan 20132, Italia T: (+39) 2 2171 1614 E: miac@miac.info W: miac.info

12-15 OKTOBER

JAPAN INTERNATIONAL AEROSPACE EXHIBITION 2016

Tempat: Tokyo International Exhibition Center Pelaksana: Tokyo Big Sight Inc Alamat: 3-11-1 Ariake, Koto-ku Tokyo 135-0063 Jepang T: (+81) 3 5530 1358 F: (+81) 3 5530 1222 E: bigsight-ja@tokyo-bigsight.co.jp W: japanaerospace.jp

14-15 OKTOBER

THE 6TH WORLD CONGRESS OF TELEDERMATOLOGY Tempat: Royal College of Physicians, London Pelaksana: British Association of Dermatologists Conference & Event Services Alamat: 4 Fitzroy Square London W1T 5HQ, Inggris T: (+44) 207 391 6354 E: conference@bad.org.uk W: teledermatology2016.com

OKTOBER 2016

IMEX AMERICA 2016 Tempat: Sands Expo Las Vegas Pelaksana: Regent Exhibitions Ltd Alamat: The Agora 1st Floor Ellen Street, Hove East Sussex BN3 3LN, Inggris T: (+44) 1273 224958 E: organising@imexexhibitions.com W: imexamerica.com

18-21 OKTOBER

THE 18TH IRAN INTERNATIONAL MARITIME INDUSTRIES EXHIBITION Tempat: Pulau Kish, Iran Pelaksana: IRO Alamat: Boompjes 40 Willemswerf Building Rotterdam 3011XB, Belanda T: (+31) 7934 11981 E: info@iro.nl W: iro.nl

19-20 OKTOBER

THE GEOCONNECT SHOW 2016 Tempat: Excel Centre, London Alamat: Wren House 43 Hatton Garden London EC1N 8EL, Inggris T: (+44) 20 7092 1000 F: (+44) 20 7242 1508 E: enquiry.uk@terrapinn.com W: terrapinn.com

19-21 OKTOBER

VIETSTOCK EXPO & FORUM 2016

Tempat: Saigon Exhibition & Convention Center Pelaksana: UBM Malaysia Alamat: A-8-1 Level 1 Hampshire Place Office 1 Jalan Mayang Sari Kuala Lumpur 50450, Malaysia T: (+60) 3 2176 8788 F: (+60) 3 2164 8786 E: info-my@ubm.com W: vietstock.org

19-22 OKTOBER

THE PDN PHOTOPLUS INTERNATIONAL CONFERENCE + EXPO

Tempat: Javits Convention Center, New York Pelaksana: Emerald Expositions Alamat: 85 Broad Street, 11th Floor New York 10004, Amerika Serikat T: (+1) 646 668 3700 W: photoplusexpo.com

10

MAJALAH VENUE

Tempat: The Earth Institute, New York, Amerika Serikat Pelaksana: The Center for Sustainable Development (CSD) Alamat: The Earth Institute, Columbia University Hogan Gall, 2910 Broadway Level A New York 10025, Amerika Serikat T: (+1) 212 854 8050 F: (+1) 212 854 6309 E: info@ic-sd.org W: ic-sd.org

24-26 OKTOBER

AUSBIOTECH 2016 & THE 17TH INTERNATIONAL BIOTECHNOLOGY SYMPOSIUM

Tempat: Melbourne Convention Centre Pelaksana: BioMelbourne Network Alamat: Milton House Level 2 25 Flinders Lane Melbourne VIC 3000, Australia T: (+61) 3 9667 8181 E: info@biomelbourne.org W: biomelbourne.org

25-26 OKTOBER

THE MINING SHOW 2016

Tempat: Dubai International Convention & Exhibition Center Pelaksana: Terrapinn Middle East Fz Llc Alamat: P.O. Box 502685 EIB Building No. 1 Office 305-307, Dubai Media City Dubai, Uni Emirat Arab T: (+971) 4440 2500 F: (+971) 4445 8475 E: enquiry.me @terrapinn.com W: terrapinn.com

25-27 OKTOBER

BUSWORLD 2016

Tempat: Moskow, Rusia Pelaksana: BusWorld International Alamat: Kasteel van Rumbeke Moorseelsesteenweg 2 Roeselare 8800, Belgia T: (+32) 5122 6060 F: (+32) 5122 9273 E: inge@busworld.org, mieke. glorieux@busworld.org W: russia.busworld.org

26-27 OKTOBER

EXPLORATORY CLINICAL DEVELOPMENT WORLD EUROPE 2016 Tempat: Hotel Palace, Berlin Pelaksana: Terrapinn Alamat: Wren House 43 Hatton Garden London EC1N 8EL, Inggris T: (+44) 20 7092 1000 F: (+44) 20 7242 1508 E: enquiry.uk@terrapinn.com W: terrapinn.com

26-27 OKTOBER

BIODATA WORLD CONGRESS 2016 Tempat: Wellcome Genome Campus, Cambridge Pelaksana: Terrapinn Alamat: Wren House 43 Hatton Garden London EC1N 8EL, Inggris T: (+44) 20 7092 1000 F: (+44) 20 7242 1508 E: enquiry.uk@terrapinn.com W: terrapinn.com


ADVERTORIAL

EPSON EB-L25000U

S

ebagai pemimpin pasar manufaktur projektor, Epson terus menjaga komitmennya untuk meningkatkan kualitas lini produk projektor ber-lumens tinggi. Salah satunya dengan meluncurkan Epson Laser Projektor 25.000 lumens. Keandalan projektor menjadi salah satu faktor keberhasilan presentasi bisnis Anda. Kualitas gambar yang tajam, dengan tingkat kecerahan warna yang optimal membuat visualisasi presentasi bisnis Anda tampil menarik, bahkan mengesankan. Memenuhi kebutuhan bisnis Anda, Epson meluncurkan Laser Projektor 25.000 Lumens dengan seri EB-L25000U. Ini adalah projektor 3LCD 25.000 lumens pertama di dunia. Mari kita bahas keunggulan Epson EB-L25000U dari tampilan sampai kinerja mesinnya.

DESAIN Desain dan bobot terbilang ringan sehingga memudahkan saat instalasi, namun bagian casing atau penutup mengalami peningkatan kekuatan sehingga daya tahannya lebih kuat. Selain itu, material inorganic pada panel LCD dan roda fosfor membuatnya mudah dalam pemeliharaan.

MESIN Epson EB-L25000U dibekali mesin laser optikal dan roda fosfor inorganic dengan panel LCD yang memberi 25.000 lumens cahaya putih dan warna. Sumber cahaya laser ini berguna untuk mencapai kontras rasio luar biasa, 2.500.000:1, sehingga memungkinkan visual warna hitam menjadi lebih pekat dan kontras eye-popping. Belum lagi, dengan teknologi 4K enchancement dan lensa 4K-compatible membuat bauran warna pada gambar ultra high definition bertahan sehingga menghasilkan gambar yang indah, cerah, dan lebih hidup. Mesin optikal yang tertutup, mencegah penurunan kualitas gambar akibat penyerapan debu dan asap. Epson meyakinkan bahwa keseluruhan fitur mesin ini memungkinkan projektor bebas pemeliharaan sampai 20 ribu jam.

FITUR CANGGIH Kecanggihan fitur menjadi keunggulan Epson EB-L25000U lainnya. Fitur canggih ini berupa tingkat kecerahan yang dapat diatur, sinyal monitoring status, tegangan listrik dan informasi jaringan, log power supply, pengaturan warna secara otomatis, permukaan melengkung, kemampuan proyeksi pada sudut dinding, dan lensa yang dapat digeser. Produk projektor paling anyar besutan Epson ini merupakan upaya Epson melanjutkan tradisi untuk memberi nilai istimewa dan performa tinggi bagi pelanggannya. Oleh karena itu, tidak heran kalau Epson EB-L25000U ini merupakan hasil penelitian panjang dan pengembangan mendalam. Epson EB-L25000U ialah komitmen perusahaan untuk segmen pasar projektor dengan tingkat kecerahan tinggi.

CALL US :

OKTOBER 2016

11

1-500-766

MAJALAH VENUE

PT EPSON INDONESIA CIBIS Tower 9, 3rd Floor, CIBIS Business Park Jalan TB Simatupang, No 2 Jakarta 12560 T. (021) 808-66-766 F. (021) 808-66-799 www.epson.co.id


ADVERTORIAL

KEINDAHAN KALTARA TERDENGAR HINGGA KE BALI

Sebagai provinsi termuda, potensi wisata Kalimantan Utara membutuhkan investasi. Provinsi itu memamerkan potensinya dalam Sanur Village Festival 2016 di Bali.

S

anur Village Festival (SVF) 2016 menginjak tahun kesebelas. Selalu ada hal yang baru dalam pameran wisata ini, salah satunya kehadiran Kalimantan Utara (Kaltara). Kehadiran provinsi paling muda ini cukup menyita perhatian pengunjung. Keikutsertaan Kaltara pada perhelatan ini sudah dikalkulasi matang. Menurut Steven, Ketua Rombongan Pemprov Kaltara, pihaknya telah menyeleksi event yang tepat untuk mempromosikan wilayahnya. “Kami akhirnya memilih Bali karena perhelatan wisata di Bali merupakan etalase Indonesia yang bakal dilihat para wisatawan domestik maupun mancanegara. Kami berharap lebih banyak lagi wisatawan yang mengenal Kalimantan Utara,� ungkap Steven.

OKTOBER 2016

12

Stan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Provinsi Kaltara dalam pameran itu digunakan untuk memajang visual destinasi wisata unggulan dan membawa contoh produk UKM khas daerah, semisal kerajinan tas dan kuliner lokal. Penampilan Kaltara ditunjang pula dengan tayangan video promosi daerah. Para pengunjung merespons dengan baik kehadiran Kaltara. Selain bertanya berbagai hal, mereka kerap mengajak pramuniaga yang berpakaian tradisional untuk berfoto bersama. Kaltara memang membutuhkan kehadiran investasi di berbagai bidang, termasuk pariwisata. Provinsi yang bertetangga dengan negara bagian Sabah dan Serawak, Malaysia Timur, memiliki ciri khas budaya dan keindahan alam yang memikat. Namun, hal itu

MAJALAH VENUE


ADVERTORIAL

tidaklah mengherankan bila mengingat provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Irianto Lambrie ini memiliki tiga suku bangsa asli: Bulungan, Dayak, dan Tidung. Pakaian adat dari tiga suku ini tampil pula dalam SVF. Pakaian adat Kalimantan Utara mirip dengan pakaian Kalimantan Timur karena provinsi ini dahulu termasuk ke dalam provinsi Kalimantan Timur. Selain itu, keberadaan Kerajaan Bulungan dan Tidung di masa lampau juga turut mewarnai sejarah kerajaan-kerajaan di Kalimantan Timur. Pakaian adat pada pria mengenakan rompi tanpa lengan serta kain untuk bawahan yang dililitkan hingga lutut. Pada kepala, dikenakan topi berhiaskan bulu burung. Pakaian adat pada wanita juga mengenakan rompi bercorak khas Kalimantan tanpa lengan namun mengenakan rok sebagai bawah. Sama dengan pada pakaian pria, pakaian wanita juga dihiasi topi yang unik di kepala, namun dengan hiasan yang lebih sederhana dari topi pria. “Tak hanya baju adat, dalam kesempatan itu juga diperkenalkan rumah tradisional dari suku dayak lengkap

Rumah Baloy terlihat lebih modern dan modis. Rumah ini merupakan hasil pengembangan arsitektur Dayak dari Rumah Panjang (Rumah Lamin) yang dihasilkan oleh masyarakat Suku Tidung

OKTOBER 2016

13

dengan asesorisnya, rumah adat tradisional dinamai Lamin Adat sementara alat perlengkapan perangnya dinamai mandau dan sumpit�. Rumah adat berbeda dengan rumah panjang, jika rumah adat dilengkapi dengan berbagai ornamen dengan batik khasnya dan digunakan untuk berbagai upacara adat serta pesta budaya, maka rumah panjang digunakan bagi sekelompok masyarakat untuk tempat tinggal dengan satu kepala suku. Selaindari suku dayak rumah adat juga dimiliki oleh suku Tidung dengan nama Rumah Baloy yang terlihat lebih modern dan modis. rumah ini merupakan hasil pengembangan arsitektur dari suku Tidung. Rumah Baloy selalu dibangun menghadap ke utara, dengan pintu utama menghadap ke selatan. Rumah ini terbuat dari bahan dasar kayu ulin.

MAJALAH VENUE


ADVERTORIAL Ada empat ruang utama di dalam Rumah Baloy yang biasa disebut “ambir�. Ambir kiri digunakan sebagai tempat menerima pengaduan masalah adat maupun perkara lainnya. Ambir tengah berfungsi sebagai tempat pemutusan perkara adat hasil sidang pemuka adat. Sementara ambir kanan merupakan tempat istirahat maupun berdamai setelah selesainya perkara adat. Selain ambir, sebagai ruang utama, terdapat ruang yang diberi nama Lamin Dalom. Ruang ini merupakan tempat singgasana Kepala Adat Besar Dayak Tidung. Sementara bagian belakang Rumah Baloy dibuat bangunan di tengah kolam yang disebut Lubung Kilong. Bangunan ini adalah tempat untuk menampilkan kesenian suku Tidung, seperti Tarian

Jepen. Biasanya di bagian belakang rumah Lubung Kilong terdapat bangunan besar sebagai tempat acara pelantikan maupun musyawarah masyarakat. Bangunan ini disebut Lubung Intamu. Pada stan Kaltara di SVF ini diperkenalkan juga senjata tradisional mandau. Senjata mandau merupakan senjata pusaka tradisional Suku Dayak yang diwariskan secara turun-temurun dan dikeramatkan. Selain mandau, Pemprov Kaltara juga membawa produk UKM, seperti kerupuk yang berasal dari berbagai bahan dasar, hingga panganan ikan teri dan abon. Selain itu, diperkenalkan juga kain khas Kaltara dan tas rajutan kayu. Menurut Steven, kreativitas seni pengrajin di Kaltara sangat terbantu dengan kekayaan alam yang dimiliki provinsi itu. Mereka dapat memanfaatkan

sumber daya alam sebagai bahan baku dan meningkatkan nilai ekonomi dari hasil hutan. Ada banyak jenis panganan khas Kaltara yang mampu memanjakan lidah para wisatawan karena kelezatannya. Di antaranya adalah Kepiting Soka yang menjadi makanan favorit di Kota Tarakan, yang berdekatan dengan pantai. Dari kepiting bercangkang lunak ini banyak dihasilkan makanan olahan, seperti kerupuk dan jenis camilan lainnya. Di daerah Bulungan, ada kuliner khas yang disebut lawa gamai. Penganan ini terbuat dari rumput laut segar yang dicampur dengan kelapa parut sangrai dengan ditambah udang galah. Di daerah Nunukan, ada kuliner khas, yakni dodol cempedak yang manis dan harum, serta dodol rumput laut yang juga terkenal akan kelezatannya. Beras krayan

OKTOBER 2016

14

dari Nunukan juga dapat menjadi oleh-oleh para wisatawan. Beras yang berasa enak dan beraroma harum ini kabarnya menjadi beras pilihan para sultan di Brunei Darussalam. Selain itu, bahan tambahan bumbu makanan khas dari Kaltara juga sangat jarang ditemui di daerah lain, yakni berupa garam dari wilayah pegunungan di Kaltara. Kaltara juga menampilkan alat musik tradisional berupa babun dan gambang. Babun adalah alat musik berbentuk bulat dan terbuat dari kayu. Setiap sisinya dilapisi kulit kambing dengan lubang di tengahnya. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul. Sementara gambang adalah alat musik yang terdiri dari 18 bilah bambu yang dimainkan dengan cara dipukul. Di setiap kabupaten di Kaltara memiliki destinasi yang patut dikunjungi. Misalnya saja di Nunukan terdapat obyek wisata Bati Lamapu, Sungai Nyamuk, dan Long Bawan. Di kabupaten Tana Tidung ada obyek wisata alam Gunung Rian, Batu Mapan, persemaian Inhutani dan Hutan Lindung Sungai Sesayap. Di Kabupaten Bulungan terdapat Wisata Somolon dan air terjun Martin Billa yang menakjubkan. Sementara Kota Madya Tarakan memiliki Pantai Amal, Rumah Bundar, dan berbagai peninggalan Perang Dunia II.

MAJALAH VENUE

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Jalan Kol. H. Soetadji, Tanjung Selor 77212 T. (0552) 21 567 F. (0552) 22 454



FOCUS GROUP DISCUSSION VENUE MAGAZINE

Industri Pariwisata di Gerbang Era Digital Era digital tidak dapat ditolak. Agen perjalanan konvensional harus memanfaatkan Internet dan gawai agar tidak kehilangan pasar. Bagaimana upaya industri tumbuh di era pemasaran digital terungkap melalui Focus Group Discussion majalah VENUE.

T

ren usia peserta haji semakin muda saja. Tahun ini misalnya, calon haji termuda berasal dari Tasikmalaya yang baru berusia 21 tahun. Begitupula usia peserta ibadah umroh. Sekarang, anakanak muda berusia 30 tahun beramai-ramai menunaikan ibadah umroh. Bagi generasi millennial ini, umroh ke Tanah Suci bukan lagi sekadar panggilan hati, namun juga menjadi bagian dari gaya hidup. Salah satu sebabnya adalah karena penetrasi media sosial demikian kencang dalam hidup kaum muda. Sosial media membuat hidup seperti tanpa rahasia, termasuk kehidupan para artis yang dengan usapan jari dapat diakses siapapun. Para artis senang menampilkan aktivitasnya lewat sosial media, termasuk aktivitas beribadah umroh. Alhasil, para penggemarnya pun meniru gaya hidup sang artis. Perubahan ini dirasakan benar oleh biro perjalanan umroh dan haji, Alia Convex. Seperti dijelaskan Bambang Hamid, yang mewakili Alia Convex, saat ini anak muda dan pasangan muda mendominasi peserta umroh. “Karena pesertanya makin muda, peserta umroh sekarang lebih memperhatikan soal model atau warna seragam yang kami sediakan, dan hal semacam itu,” ucap Bambang mengulum senyum. Fakta menarik ini menjadi salah satu tema diskusi pada Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan majalah VENUE pada Selasa, 30 Agustus 2016. Kami mengundang beberapa peserta diskusi dari industri terkait MICE, seperti Traditional Travel Agent (TTA), Online Travel Agent (OTA), dan hotel. Diskusi yang berlangsung di QPA Venue, Menteng, ini mengangkat tema “Kesiapan Industri MICE di Era Digital Marketing”. Mewakili OTA, hadir KAHA Tour dan Garuda Indonesia Holiday. Lalu hadir pula wakil biro perjalanan, antara lain Alia Wisata, Panorama Tours, dan Dwidaya Tour. Sementara dari industri hotel, hadir perwakilan dari Hotel Kartika Chandra, TAUZIA Hotels, dan PHM Hospitality.

OKTOBER 2016

16

MAJALAH VENUE


MILLENNIAL DAN MEDIA SOSIAL Kalau kegiatan ibadah saja bisa jadi gaya hidup karena sosial media, apalagi pariwisata. Seperti kita tahu, destinasi wisata jadi kesohor salah satunya karena media sosial. Di Instagram misalnya, kabarnya Raja Ampat dan Borobudur menjadi destinasi wisata yang populer. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengatakan, saat ini pengguna Internet di Indonesia telah mencapai 88,1 juta, dengan 48 persennya merupakan pengguna internet harian. Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat, penggunaan Internet mayoritas untuk menikmati konten sosial media. Mandra Maulana (Dedeth), Digital Marketing Manager Garuda Indonesia Holidays, mengonfirmasi hal ini. Menurutnya, media sosial sangat berpengaruh dalam memberi informasi mengenai destinasi sekaligus mengembangkan destinasi baru. Pemerintah sudah mulai bergerak namun belum optimal. Oleh karena itu, travel blogger perlu bekerja sama dengan pemerintah. Menanggapi bagaimana media sosial berpengaruh terhadap tren destinasi wisata, Tato Susilo, selaku General Manager KAHA Group, mengatakan, ada dua segmen paket perjalanan. Pertama, yang menjual destinasi

Generasi millennial mendominasi penggunaan OTA. Generasi yang lahir pada tahun 1980-2000an ini sangat terikat pada perangkat gawai

terkenal seperti Bali. Kedua, special interest, seperti menyelam dan tracking. Untuk segmen kedua pun biasanya hanya menggunakan jasa agen perjalanan untuk hotel atau akomodasi. KAHA, 80 persen melayani pelancong keluarga yang ingin nyaman dan bebas repot. Sementara GIH menyasar segmen outbond untuk

OKTOBER 2016

17

korporasi. Para OTA ini mengakui, lebih mudah menggarap penjualan tiket dan kamar hotel. Hanya harus diakui, perang harga di sektor hotel lebih ganas daripada berjualan tiket. “Persaingan hotel lebih ketat dengan hadirnya Nidas Room, Airy Room, atau Red Doors,” imbuh Dedeth. Menariknya, biro perjalanan biasanya tidak suka digital murni karena story telling alias menceritakan pengalaman sebenarnya lebih efektif meraih kepercayaan konsumen. Apalagi, karakter konsumen menengah ke atas lebih senang dilayani. “Hotel pun banyak yang tidak online, karena ingin simpel,” jelas Tato. Generasi millennial mendominasi penggunaan OTA. Generasi yang lahir pada tahun 1980-2000an ini sangat terikat pada perangkat gawai. Oleh karena itu, mereka senang dengan kemudahan yang ditawarkan OTA, memesan hotel atau membeli tiket dapat dilakukan begitu mudah. “Pertumbuhan market generasi millennial ini membangun kesadaran TTA untuk mencari cara agar mempu menarik generasi millennial,” kata AB Sadewa, Vice President Brand & Communication PT Panorama Sentrawisata Tbk. Lebih lanjut Sadewa menjelaskan, TTA seperti Panorama atau Dwidaya sebenarnya punya website. Namun, yang menjadi top of mind generasi millennial ialah OTA ternama seperti

MAJALAH VENUE


Tiket.com, Traveloka, dan semacamnya. Peluang datang dari generasi X, generasi kelahiran tahun 1965-1979 yang masih terbiasa menggunakan TTA untuk membeli tiket.

SENTUHAN PERSONAL TIDAK TERGANTIKAN Era pemasaran digital tidak dapat dihindari dan TTA memang mesti beradaptasi. Meski begitu, ada nilainilai yang tidak dapat digantikan OTA. Febybyola Pangalila, CRM Manager Dwidaya Tour, menjelaskan, OTA kurang mampu melayani perjalanan bisnis dan korporasi. “TTA lebih memudahkan bagi korporasi,” jelas Feyby. Mengamini Feyby, Agustina Any Purwanti, General Manager Alia Convex, mengatakan, dengan OTA akan sulit bagi konsumen ketika ingin melakukan perubahan. Apalagi, menurut Sadewa, karakter konsumen Indonesia inginnya murah tetapi terlalu banyak bertanya. Sentuhan personal semacam inilah yang tidak ditemukan di OTA. Apalagi industri TTA sangat terkait dengan hospitality atau keramahtamahan. Khususnya bagi Alia Convex, biro perjalanan umroh dan haji ini sangat membutuhkan sentuhan personal bagi tamunya. Bagi Alia, meski gempuran pemasaran digital demikian besar, permintaan umroh dan haji tidak

“Pertumbuhan market generasi millennial ini membangun kesadaran TTA untuk mencari cara agar mampu menarik generasi millennial,” AB Sadewa

Vice President Brand & Communication PT Panorama Sentrawisata Tbk.

OKTOBER 2016

18

pernah sepi. “Permintaan umroh tidak pernah menurun, malah terus naik. Apalagi daftar tunggu haji semakin panjang, walau pembatasan kuota haji ikut jadi tantangan,” ujar Any. Lalu bagaimana dengan industri hotel, apakah pemasaran digital ikut mendongkrak okupansi hotel? Bagi hotel Kartika Chandra, pemasaran digital menghasilkan peningkatan pangsa pasar usia 20-28 tahun. Menurut Idham Amarullah, E-commerce Staff Kartika Chandra, OTA yang berkontribusi besar ialah Traveloka. Bagi Kartika Chandra, kesadaran menggarap dunia digital memang belum lama muncul. Ini karena pengaruh demografi tamu Kartika Chandra. Sebagai hotel lama, wajar kalau mayoritas tamunya dari kalangan dewasa hingga tua. Hal senada disampaikan Yudhitia Kurniawan, Digital Marketing Manager TAUZIA. Menurutnya, semakin banyak saluran OTA sebenarnya semakin membantu hotel, hanya memang mesti berbagi komisi. Menurut Idham, komisi bagi OTA biasanya 15 persen dari harga kamar. Pengalaman TAUZIA juga tidak jauh berbeda dengan PHM Hospitality. “Biasanya bagi hasil antara 10-15 persen. Bagi jaringan hotel seperti kami, jumlah ini lumayan,” cetus Ramadion Syukur, Digital Strategist PHM Hospitality. Walau harus berbagi komisi, TAUZIA mengakui OTA lebih fleksibel, selain juga menawarkan pilihan produk dan metode pembayaran yang lebih variatif sehingga memudahkan para tamu. Di samping itu, OTA memang sudah terbiasa dengan karakter digital atau e-commerce, sedangkan bagi hotel, untuk masuk dunia e-commerce belum terlalu siap. “Tugas kami sekarang adalah membuat website yang user friendly. Segala saluran, baik online dan offline mesti terus digiatkan apalagi persaingan industri hotel kian ketat,” jelas Yudhitia. Artinya, era pemasaran digital memang harus dijalani. Pemasaran Digital memang berdampak pada peningkatan revenue tetapi sentuhan personal tetap tidak tergantikan teknologi. Seperti kata Andrew Davis, Pakar Pemasaran, “Content builds relationships, relationships are built on trust, trust drives revenue.”

MAJALAH VENUE


ADVERTORIAL

Jalin Kemitraan, Jaga Keunggulan Produk Demi menjaga kemitraan dengan para rekanannya, sekaligus memperkenalkan produk SHURE terbarunya, Goshen menggelar Seminar SHURE. PT. Goshen Swara Indonesia

sejak tahun 2010 bergerak sebagai perusahaan pengadaan profesional audio dan sound system. Perjalanan pada bisnis audio selama sekitar 14 tahun membuat Goshen amat berpengalaman di bidangnya. Rekam jejak prima dalam bisnis juga didukung dengan kualitas produk yang diboyongnya. Salah satu produk unggulan audio visual milik Goshen ialah produk asal perusahaan Amerika, Shure. Sebagai upaya menjaga kemitraan dengan para klien dan perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator, Goshen mengadakan Seminar Shure, yang berlangsung pada Rabu, 24 Agustus 2016 bertempat di Goshen Ballroom, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Goshen sekaligus memanfaatkan seminar ini untuk memperkenalkan produk microphone terbarunya, yakni Shure Microflex Wireless (MXW). Tidak tanggungtanggung, Goshen mendatangkan langsung dari Singapura, Mr. Zack Lim selaku Applications Engineering Shure Asia sebagai pembicara utama. Sebenarnya produk MXW telah diluncurkan sejak tahun 2013. Namun,

tahun ini ada dua keluarga baru MXW, yakni seri MXWAPT2 dan MXWNCS2 yang diperkenalkan. “Karenanya lewat seminar ini kami mengundang beberapa perusahaan sistem integrator untuk memahami lebih jauh produk baru ini. Ada sekitar 38 perusahaan kontraktor audio visual yang hadir,” jelas Diki Tanaya, Product Specialist Goshen Electronics. Produk Microflex Wireless ini memiliki beberapa fitur unggulan, seperti full range audio untuk komunikasi yang jernih. Tampilan desainnya elegan, frekuensi di atas band UHF yakni 1.880-1.900MHz, perpindahan frekuensi secara otomatis dan seamless (halus) apabila terkena intervensi dari frekuensi lain sehingga kualitas suara tidak akan terganggu. Pilihan bentuk wireless microphone ini beragam, dari bentuk gooseneck, bodypack, handheld, hingga boundary. Serta sederet keunggulan lainnya. Shure MXW dilengkapi dengan baterai lithium ion yang dapat dicharger sampai ribuan kali sehingga lebih ekonomis, kompatibel dengan Dante Audio Network, serta web-browser based control yang memudahkan

OKTOBER 2016

19

dalam mengatur kontrol dan audio. Diki menjelaskan, Microflex Wireless ini tepat diaplikasikan pada corporate boardroom untuk presentasi level eksekutif. Bisa juga sebagai perangkat audio visual untuk konferensi lewat video, atau digunakan di ruang meeting hotel. Menjelang berakhirnya seminar, Goshen menguak sedikit tentang produk microphone berteknologi terbaru milik Shure yang disebut sebagai Array Microphone. Namun, Diki masih enggan membuka lebih jauh. “Soal produk terbaru ini akan kami ungkap di kesempatan mendatang, supaya Anda lebih penasaran,” pungkas Diki.

PT. Goshen Swara Indonesia Komp. Agung Sedayu, Harco Elektronik Mangga Dua Blok L-35 T. (021) 612 6286 F. (021) 612 0843 E. Info@goshen.co.id

MAJALAH VENUE



ETALASE FLEI 2016 Gaet 15.096 Pengunjung

UNTUK ke-14 kalinya Reed Panorama

Exhibition menggelar Franchise & License Expo Indonesia (FLEI), Cafe & Brasserie Indonesia, dan Retail Solution 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) pada 2-4 September 2016. James Boey, General Manager Reed Panorama Exhibitions, menuturkan, FLEI merupakan platform bisnis terintegrasi sekaligus wadah bertukar informasi bagi industri waralaba dan kafe. Tahun ini, FLEI 2016 digelar di area berluas 5.850 meter persegi dan menghadirkan 350 merek waralaba. Selama tiga hari, event ini mampu menarik 15.096 pengunjung dan diramaikan 302 exhibitor dari 17 negara. Selain pelaku bisnis waralaba dan kafe dari dalam negeri, pemain dari Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Jepang, Vietnam, dan China juga turut terlibat dalam event ini. Thailand menjadi salah satu paviliun yang menyedot perhatian pengunjung. Bukan karena desainnya yang menarik, pengunjung tertarik menghampiri paviliun mereka karena di dalamnya terdapat 32 brand waralaba terbaik Negeri Gajah Putih. Setidaknya ada empat jenis usaha yang diboyong Thailand ke FLEI 2016, yaitu jasa, food and beverage, pendidikan, dan retail. Mathuros Wongpradoo, Operations Director Asian Cuisine & Hospitality, mengatakan, pihaknya antusias terlibat dalam FLEI 2016. Perusahaan asal Thailand itu merupakan pemilik enam brand restoran dan kafe yang tersebar di 14 negara dengan total 65 gerai. Adapun keenam brand itu adalah Coca Restaurant, Coca Cafe, Mango Tree, Mango Tree Bistrobar, Mangochili Thai Cafe, dan Mango Tree Cafe.

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

PROMO

PROMO | INFO | ISTILAH | PRODUK

Gerai Asian Cuisine & Hospitality, menurut perempuan yang akrab disapa Bow itu, tersebar di Thailand, Jepang, Inggris, Singapura, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Filipina, Myanmar, Vietnam, Hong Kong, Uni Emirat Arab (UEA), India, Amerika Serikat, dan China. Indonesia, imbuhnya, merupakan pasar potensial untuk memperkenalkan kuliner Thailand sekaligus membuka peluang investasi baru. “Kami pernah membuka Mango Tree Bistrobar di Jakarta yang sayangnya harus tutup pada April 2016 karena lokasi yang tidak strategis. Perlu pertimbangan matang apabila ingin membukanya kembali. Sebenarnya, Mango Tree Bistrobar sudah memiliki penikmat setia di Jakarta. Inilah yang membuat kami optimistis untuk suatu hari nanti kembali ke Indonesia. Melalui FLEI 2016, saya berharap mampu membuka peluang bisnis baru di Indonesia,” kata Bow. Peserta dalam negeri, seperti PT Citrarasa Prima (CRP) Group, juga cukup percaya diri mampu menghasilkan kerja sama bisnis baru melalui FLEI 2016. Cindy Alvionita, Public Relations CRP Group, menjelaskan, pihaknya harus bergerak agresif guna mencapai target 100 gerai sepanjang tahun 2016. Saat ini, CRP Group memiliki 23 cabang Warunk Upnormal, 21 gerai Nasi Goreng Mafia, dan 14 cabang Bakso Boedjangan. “FLEI 2016 merupakan keikutsertaan ketiga kalinya bagi kami. Untuk menggaet perhatian pengunjung, kami mengadaptasi rupa desain waralaba ke dalam paviliun.

OKTOBER 2016

21

Dengan begitu, calon investor dapat memperoleh gambaran akan seperti apa bisnis waralaba yang mereka jalankan nanti,” paparnya. Selain menjajaki berbagai peluang bisnis, seminar terkait lisensi waralaba turut menarik perhatian peserta. Levita Supit, Ketua Umum Perhimpunan Waralaba & Lisensi Indonesia (WALI), mengatakan, Indonesia memiliki 1.475 brand waralaba dengan 42.900 gerai. Sayangnya, dari angka itu hanya 360 brand yang terdaftar dan memiliki surat pendaftaran waralaba. Tragisnya, imbuh Levita, 70 persen dari 360 brand yang terdaftar itu merupakan bisnis waralaba asing. “Melalui FLEI 2016, saya ingin mengingatkan bahwa lisensi akan menjadi nilai lebih bagi bisnis waralaba lokal untuk dapat dilirik oleh investor asing dan maju ke tingkat internasional. Jadi, jangan enggan untuk mendaftarkan merek waralaba Anda,” papar Supit. Hal senada disampaikan Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba, Lisensi, dan Kemitraan KADIN Indonesia. Dia menuturkan, Indonesia dapat berkaca dari Malaysia yang sukses melambungkan posisinya ke urutan lima besar negara dengan bisnis waralaba terbesar di dunia dan menyebarkannya ke 60 negara. Begitu juga dengan Thailand, dalam lima tahun terakhir, Negeri Seribu Pagoda itu mampu mengembangkan 1.000 brand waralaba. “Waralaba bukan sekadar merek. Ia merupakan identitas sebuah negara. Mari kita perkuat merek waralaba lokal, lalu antarkan mereka ke pasar internasional,” tuturnya.

MAJALAH VENUE


E TAL AS E PROMO

PROMO

Foto: Dok. Allium

SEIRING sukses Hotel Ammi Cepu yang beroperasi sejak tahun 2014, Samali Hotels & Resorts turut menghadirkan Allium Cepu Hotel di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Hotel bintang empat ini merupakan properti ketiga yang dikelola Samali di bawah bendera Allium, setelah Allium Batam Hotel dan Allium Tangerang Hotel. Menurut Fiskarani Sugandi, Corporate Director of Sales & Marketing Samali Hotels & Resorts, sentuhan arsitektur dan interior Allium Cepu Hotel identik dengan nuansa kolonial. Allium Cepu Hotel menawarkan 54 kamar yang terdiri atas 36 Deluxe Room, 12 Executive Room, dan 6 Allium Suites. Tiap-tiap kamar dirancang lega, berukuran 28-58 meter persegi, dan dilengkapi fasilitas modern. Untuk kebutuhan MICE, hotel ini menyediakan sebuah ballroom yang mampu menampung hingga 1.000 orang. Hingga Oktober 2016, Allium Cepu Hotel memberikan harga khusus, Rp450.000 per malam, termasuk sarapan untuk dua orang.

Mobil Operasional Baru Rentokil Foto: Dok. Rentokil

Harga Khusus Allium Cepu

MENGGANDENG Astra Daihatsu Indonesia, Rentokil

Initial Indonesia resmi meluncurkan 44 mobil operasional baru pada 21 Agustus 2016 di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mobil operasional itu dilengkapi dengan perangkat tambahan sesuai standar keselamatan, seperti double air bag (kantong udara ganda), ventilasi, alat pemadam api ringan, safety cone (kerucut lalu lintas), kotak P3K, partisi kargo, dan senter. Pengadaan mobil operasional baru tersebut merupakan komitmen Rentokil dalam mengutamakan keselamatan karyawan. “Menghadirkan kendaraan dengan fitur keselamatan terbaik merupakan upaya kami membawa pulang karyawan lapangan dengan selamat. Ke depannya, kami akan mengganti seluruh kendaraan operasional yang kami miliki dengan mobil baru dengan sistem keselamatan serupa,” kata Heri Susanto, Managing Director Rentokil Initial Indonesia.

ISTILAH

Medio Juli 2016, PT Patra Jasa menunjuk Askar D.G. sebagai General Manager Patra Jasa Bali Resort & Villas. Askar mengaku, jabatan yang dipercayakan kepadanya merupakan tantangan, mengingat hotel yang terletak di Kuta Selatan itu merupakan yang terbesar di antara tujuh properti yang dikelola oleh PT Patra Jasa. Ini memang bukan perkenalan perdana Askar dengan Patra Jasa Bali Resort & Villas. Pasalnya, ia pernah memegang jabatan strategis, yaitu director of sales & marketing pada periode 2010-2011. Lelaki 46 tahun ini memulai karier profesional di industri hospitality dengan bergabung sebagai Senior Seaport Representative Batam View Beach Resort pada Januari 1992. Sejumlah hotel dan resor ternama, misalnya Purajaya Beach Resort Batam, Novotel Lombok, Holiday Inn Resort Lombok, Accor Hospitality, The Villas Bali Hotel & Spa, Swiss Belhotel International, The Santosa Villas & Resort Lombok, hingga Golden Tulip Mataram merupakan rumah belajar bagi Askar selama lebih dari dua dekade terakhir. “Senang dan bangga dapat kembali bergabung dengan Patra Jasa Bali Resort & Villas. Ini seperti rumah kedua bagi saya, jadi serasa pulang kampung. Saya yakin dengan strategi dan kebersamaan tim, kami dapat memenangkan persaingan bisnis perhotelan di kawasan Kuta Selatan yang semakin kompetitif,” tuturnya.

Contingency Plan Rencana alternatif yang akan digunakan ketika ada skema acara yang tidak sesuai dengan rencana awal dalam sebuah event.

OKTOBER 2016

22

MAJALAH VENUE


ISTILAH

KARIER Memulai karier profesional di industri perbankan, M. Isa Ismail, General Manager Aston Rasuna Jakarta, menemukan kecintaannya pada bisnis perhotelan. Oktober 1996 merupakan pertemuan perdana Isa dengan bisnis perhotelan. Kala itu, dia menjabat sebagai assistant food & beverage manager di iBis Thamrin Jakarta dan dilanjutkan ke posisi yang sama di Clarion Suite Carita Resort. Pada Agustus 1997, Isa bergabung dengan Hotel Santika Jakarta sebagai bar manager hingga menjabat sebagai manager food & beverage pada tahun 2000. Pada Februari 2004, lelaki kelahiran Makassar, 46 tahun silam itu, menduduki posisi Sales Manager Swiss-Belhotel Bali Aga, sebelum akhirnya berlabuh ke Mercure Rekso-Hayam Wuruk sebagai senior sales manager. Periode Juni 2005-November 2007, Isa dipercaya menduduki posisi Director Of Sales Grand Kemang, sebelum akhirnya bergabung dengan TS Suites Surabaya sebagai general manager. Pengalaman selama lebih dari satu dekade semakin mematangkan Isa hingga akhirnya ia dipercaya Restyle International untuk menduduki jabatan regional director of sales. Pada November 2011, Isa melanjutkan kariernya di MESA Hotels & Resorts sebagai regional director of sales dan dipercaya sebagai General Manager MesaStila hingga Maret 2016. Namun, pada September 2016, Isa menetapkan hatinya untuk menerima posisi General Manager Aston Rasuna. Perjalanan karier selama dua dekade di industri perhotelan diakui Isa tidak lepas dari pengaruh keluarga. Dia mengaku, keluargalah yang membawanya kembali pulang ke Jakarta. “Rasanya sudah cukup berjibaku membangun karier. Sekarang saatnya menyeimbangkan waktu antara pekerjaan dan keluarga,� tuturnya.

Crisis Management Aksi cepat yang dilakukan untuk mengantisipasi sebuah permasalahan yang dapat berdampak besar terhadap kegiatan pertemuan.


E TAL AS E

PROMO

Edu-fun ala Amaroossa PADA 6-8 September 2016, Amaroossa Hotels mengadakan

Foto: Dok. Amaroossa

kunjungan ke beberapa universitas dan sekolah pariwisata di Jakarta, Bekasi, dan Bogor. Kunjungan yang dipimpin oleh Rahmawati, Corporate Human Resources Manager Amaroossa Hotels, itu bertujuan untuk memperkenalkan dunia kerja di bidang perhotelan kepada mahasiswa. Selain mengundang mahasiswa untuk melakukan on the job training, perwakilan Amaroossa Hotel juga memberikan tips dalam menjalani wawancara magang atau kerja. “Dengan konsep edufun, kami memberikan pelatihan sekaligus menggelar permainan berhadiah yang berkaitan dengan industri perhotelan. Kami berharap para mahasiswa memiliki bekal yang cukup sebelum memasuki dunia kerja dan memilih Amaroossa sebagai tempat mereka berlatih,” tutur Rahmawati. PROMO

Grand Savero, Pilihan Akomodasi Kota Hujan

Foto: Dok. Grand Savero Bogor

Foto: Dok. Intiwhiz International

Intiwhiz Luncurkan My Travel Mate

PROMO

SAAT ini traveling telah menjadi gaya hidup masyarakat modern. Hal itu membuat aplikasi perjalanan semakin dibutuhkan. Menjawab kebutuhan tersebut, Intiwhiz International meluncurkan fitur My Travel Mate yang dapat diakses melalui situs www.intiwhiz.com. Edi Syumardi, Corporate General Manager of Sales & Marketing Intiwhiz International, menjelaskan, fitur tersebut bertujuan untuk mempermudah tamu mendapatkan informasi terkait perjalanan wisata, mulai dari titik wisata, kuliner, tempat berbelanja, dan panduan menginap di hotel-hotel Intiwhiz International. “Kehadiran fitur ini kami harap mampu mempermudah dalam mengakses tempat dan aktivitas wisata seru selama menginap di hotel kami. Saat ini, kami beroperasi di sejumlah kota, seperti Balikpapan, Yogyakarta, Semarang, Cikarang, Bekasi, Bogor, Mojokerto, Lampung, Makassar, Manado, dan Bali,” tutur Edi.

OKTOBER 2016

TERLETAK di Jalan Pajajaran, Grand Savero Bogor tidak hanya

menawarkan kenyamanan beristirahat, tetapi juga memiliki lokasi strategis yang mudah diakses. Hotel yang dahulu berlabel Savero Golden Flower ini juga dekat dengan pusat perbelanjaan dan tempat kuliner. Berbekal 128 kamar, Grand Savero Bogor ditunjang sejumlah fasilitas pendukung, seperti pusat kebugaran, kids corner, kolam renang dalam ruang, Spa, dan Sky Lounge Party Venue. Sementara untuk memenuhi kebutuhan MICE, Krisna Permana, General Manager Grand Savero Bogor, mengatakan, pihaknya menawarkan 10 ruang pertemuan dan ruang serbaguna berkapasitas 1.000 orang. “Hotel ini memang dirancang untuk melayani berbagai kebutuhan tamu, baik itu untuk kegiatan sosial maupun MICE,” katanya.

24

MAJALAH VENUE


PROMO

Foto: VENUE | Erwin Guumilar

Akuisisi RoomToday, Northcliff Masuki Bisnis Hospitality

NORTHCLIFF, perusahaan investasi Indonesia yang berbasis di Singapura, belum lama ini mengakuisisi 100 persen saham RoomToday, sebuah perusahaan perintis (start-up) berbasis teknologi asal Washington DC, Amerika Serikat. Akuisisi itu dilakukan Northcliff dengan menggandeng PT Simasindo. Erry Sulistio, CEO Northcliff, mengatakan, akuisisi tersebut merupakan portofolio aset yang penting bagi pihaknya. Pasalnya, industri hospitality nasional tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir dan ini merupakan peluang bisnis menggiurkan bagi investor. “Perekonomian Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Faktanya, akan ada 12-15 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang menyambangi Indonesia dalam dua tahun mendatang. Angka itu belum termasuk wisatawan domestik yang jumlahnya menyentuh 200 juta perjalanan,” katanya. Berdiri sejak tahun 2015, RoomToday mengusung slogan Last Minute Hotel Deals. Artinya, sistem pemesanan hotel daring ini memudahkan konsumen untuk melakukan pemesanan secara mendadak dengan jaminan harga terbaik. Aplikasi ini menawarkan pemesanan hotel dengan cepat dan sederhana bagi wisatawan yang mengerti akan harga dan teknologi, serta memiliki mobilitas tinggi. Dengan begitu, wisatawan dapat memesan kamar tanpa harus dibebani kewajiban memesan hotel di awal perjalanan. Fernando Castillo IV, Chief Financial Officer (CFO) Northcliff, menambahkan, RoomToday akan masuk ke pasar menengah nasional dan menjajaki 12 kota besar di Indonesia. “Kami melihat ada pertumbuhan wisatawan yang pesat, yang akan membutuhkan pemesanan kamar hotel secara mendadak. Saat ini, Indonesia memiliki 72.000 kamar hotel dan akan ada tambahan 21.960 kamar. Northcliff menargetkan untuk menggandeng 4.000 hotel pada tahun pertama beroperasi dan akan berekspansi ke Asia Tenggara pada tahun 2018,” katanya.


E TAL AS E

PROMO

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

KTF 2016 Bukukan Transaksi Rp99,24 Miliar

UNTUK kelima kalinya, Dyandra Promosindo dipercaya

menjadi penyelenggara Kompas Travel Fair (KTF) yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 2-4 September 2016. Pameran bertema Travel More, Explore More itu, menurut Diana Eka, Account Manager Kompas, menampilkan 84 exhibitor yang terdiri atas agen perjalanan, maskapai penerbangan, operator kapal pesiar, hotel, kedutaan besar, badan pariwisata internasional, dan stan pendukung produk pariwisata. “Sekitar 70 persen paket wisata yang ditawarkan pada KTF 2016 adalah destinasi luar negeri. Destinasi paling populer adalah Jepang, London, dan Amerika Serikat. Tahun ini, KTF kedatangan 41.397 pengunjung dengan transaksi mencapai Rp99,24 miliar” kata Diana. Namun, Tazbir, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis Dalam Negeri Kementerian Pariwisata, menilai bahwa KTF harus lebih mempromosikan pariwisata nasional dengan lebih banyak menjual paket wisata dalam negeri. Kehadiran KTF dan pameran sejenis, diharapkannya mampu mendorong pertumbuhan pariwisata nasional sebesar 5-10 persen. “Kami terus melakukan evaluasi agar penjualan paket wisata dalam negeri lebih banyak melalui pameran sejenis.

KTF Exhibitor Pengunjung PROMO Luas area Transaksi EO

2015 69 39.765 Cendrawasih, JCC 1.298 m2 Rp73,04 miliar Dyandra Promosindo

Tidak dapat dimungkiri, masyarakat Indonesia sangat antusias berlibur ke luar negeri. Namun, tidak ada salahnya pameran seperti KTF ini memperkenalkan destinasi dalam negeri,” tuturnya. Kebutuhan mempromosikan destinasi wisata dalam negeri inilah yang ditangkap oleh Citilink. Harismawan Wahyu Adi, Vice President Marketing & Communication Citilink, menjelaskan, pihaknya memanfaatkan KTF 2016 sebagai ajang untuk memperkenalkan Citilink Trip. Program ini terdiri atas 15 paket perjalanan wisata dalam negeri yang mencakup sejumlah destinasi wisata populer di Indonesia, seperti Lombok, Bali, Bangka, Belitung, Padang, Yogyakarta, Manado, Makassar, Medan, Semarang, Pekanbaru, Solo, Bandung, Bromo, dan Surabaya. “Metodenya, kami memberikan paket menginap seharga Rp1,4 juta hingga Rp1,9 juta yang sudah termasuk biaya makan (siang dan malam), transportasi, dan tiket masuk destinasi wisata. Selain paket wisata, kami juga mempromosikan program keanggotaan yang memberikan akses kepada pelanggan untuk menikmati program fast track. Program ini mempermudah mereka dalam proses check-in di bandara dan mendapatkan potongan harga di 100 hotel di Indonesia,” katanya.

2016 84 41.397 Main Loby, Plenary hall, JCC 1.466 m2 Rp99,24 miliar Dyandra Promosindo

OKTOBER 2016

26

MAJALAH VENUE


ETA L AS E

PROMO

Foto: Dok. BATIQA Hotel Manajemen

BATIQA Berekspansi ke Pekanbaru

OKTOBER 2016

27

AKHIR Agustus 2016, BATIQA Hotel Manajemen meresmikan properti kelimanya di Pekanbaru, Riau. BATIQA merupakan operator perhotelan yang merupakan bagian dari bisnis hospitality PT Surya Internusa Hotels, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk. Selain properti di Pekanbaru, BATIQA Hotel Manajemen juga mengoperasikan lima hotel lainnya di Karawang, Cirebon, Jababeka, Palembang, dan Lampung. Michael Tjahaja, Wakil Presiden Direktur PT Surya Internusa Hotels, mengatakan, BATIQA Hotel Pekanbaru memiliki 132 kamar bertipe Superior dan Suite. Hotel ini dilengkapi dengan lounge, empat ruang pertemuan, pusat kebugaran, dan akses Internet nirkabel gratis. Selain itu, BATIQA Hotel Pekanbaru diuntungkan dengan lokasinya yang strategis. Pasalnya, hotel ini hanya berjarak lima menit berkendara dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II. “Kami berharap BATIQA Hotel Pekanbaru dapat menjadi pilihan tamu, baik itu wisatawan bisnis maupun leisure,� katanya.

MAJALAH VENUE


E TAL AS E

PRODUK

Gambar Tajam, Kecerahan Optimal EPSON meluncurkan Epson EB-L25000U, projektor berlumens tinggi pertama di dunia. Projektor 3LCD ini mampu menghasilkan gambar tajam dengan tingkat kecerahan optimal berkat mesin laser optikal dan roda fosfor inorganic, serta teknologi 4K enhancement. Rahasia lain di balik kualitas gambar Epson EB-L25000U terletak pada panel LCD yang mampu memberikan 25.000 lumens untuk cahaya putih dan warna. Dengan resolusi WUXGA 1.920x1.200 piksel, projektor ini mampu menampilkan gambar lebih tajam. Sementara untuk video, projektor ini didukung fitur full HD beresolusi 1.920x1.080 piksel. Tidak hanya mengandalkan kualitas gambar, Epson EB-L25000U juga berbobot ringan sehingga mempermudah proses pemasangan. Selain itu, ia juga dibekali built in kamera dengan fitur pengaturan warna otomatis dan

penutup mesin optikal untuk mencegah penurunan gambar akibat penyerapan debu dan asap. Keuntungan lain yang didapatkan pengguna bila memilih EB-L25000U adalah Epson memberikan bebas biaya pemeliharaan hingga 20.000 jam.

Lensa Berlayar LCD

Gambar Anti-Pecah

BIASANYA kamera DSLR profesional memiliki layar LCD

MENGGANDENG PT Pixel Perdana Jaya sebagai distributor resmi,

monokrom berisi informasi pengaturan kamera yang sebagian besar disisipkan di pundak kamera. Kini, fitur serupa ditanamkan Canon pada lensa EF 70-300 mm F4.5-5.6 IS II USM. Ini merupakan lensa pertama Canon dengan layar LCD. Lensa ini dibekali fitur image stabilizer (IS) yang memungkinkan gambar bebas buram akibat goyangan. Pasalnya, kecepatan rana pada lensa ini dapat diatur hingga empat stop lebih rendah dibandingkan lensa sejenis tanpa IS. Canon juga membenamkan teknologi motor Ultrasonik (Nano USM) pada lensa ini untuk menghasilkan fokus gambar lebih baik. Kabarnya, lensa ini akan mulai dipasarkan pada Oktober 2016 dengan harga US$550 atau setara Rp7,3 juta.

Philips meluncurkan dua varian televisi berlayar besar, 43 inci dan 49 inci. Televisi berseri 43PFT6100S dan 49PFT6100S ini mengusung teknologi Pixel Plus HD yang dapat membuat gambar terlihat terang serta tidak membuat mata lelah.

OKTOBER 2016

Kualitas gambar yang baik dari seri ini dihasilkan dengan memberikan kecerahan lebih pada warna putih dan hitam. Hal ini membuat layar tetap terang dari semua sisi, sekalipun televisi diletakkan dalam ruang minim atau berlebih cahaya. Mengenai harga, Philips membanderol televisi 43 inci seharga Rp6.499.000 sedangkan 49 inci dengan Rp7.999.000.

28

MAJALAH VENUE



E TAL AS E PROMO

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

GATF Promosikan Wisata Dalam Negeri

GARUDA Indonesia bersama Dyandra Promosindo selaku organizer dan BNI sebagai bank partner kembali menggelar Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 7-9 Oktober 2016. Pada perhelatan keduanya tahun ini, Garuda Indonesia akan menghadirkan virtual experience, Garuda Travel Apps, dan situs Garuda Indonesia yang akan memberikan sensasi teknologi maskapai bintang lima kepada pengunjung. A. Toni Soetirto, Direktur Niaga Garuda Indonesia, mengatakan, pada GATF kali ini, pihaknya akan membawa delapan blogger dan vlogger untuk berkunjung ke delapan dari sepuluh destinasi wisata yang diprioritaskan Kementerian Pariwisata. Delapan destinasi itu yakni BromoTengger, Mandalika, Wakatobi, Morotai, Labuan Bajo, Danau Toba, Tanjung Kelayang, dan Candi Borobudur. “Selama penyelenggaraan GATF, pengunjung memang lebih memilih destinasi luar negeri. Oleh karena itu, saat ini kami mengutamakan promosi destinasi domestik sebagai bentuk dukungan terhadap pariwisata nasional,” katanya. Lalu apa kejutan organizer pada perhelatan kedua GATF kali ini? Novit Cahyani, Special Project Division Manager Dyandra Promosindo, mengatakan, kali ini GATF menghadirkan

OKTOBER 2016

30

VIP Lounge yang dapat diakses oleh pemilik keanggotaan platinum Garuda Indonesia. Lounge ini akan menyajikan ragam kopi terbaik dari Indonesia, seperti dari Aceh, Papua, Banyuwangi, Padang, dan Toraja. GATF, menurut Novit, akan menempati area berluas 7.000 meter persegi dan digelar bersamaan di beberapa kota besar: Jakarta, Bandung, Medan, Lampung, Palembang, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Kupang, Balikpapan, Makassar, Manado, Timika, dan Jayapura. Ada sekitar 151 exhibitor yang terdiri dari 90 korporasi non-travel, 54 agen perjalanan, dan 7 hotel yang akan mengikuti event ini. Bila GATF periode pertama membukukan transaksi Rp179 miliar dengan 69.000 pengunjung, periode kedua diproyeksikan mampu menggaet 80.000 pengunjung dengan transaksi Rp230 miliar. Sementara untuk keseluruhan di 18 kota diperkirakan menghasilkan transaksi Rp386 miliar. Novit menambahkan, akan tersedia program best deal dengan promosi tiket domestik mulai dari Rp700.000 dan tiket internasional mulai dari Rp800.000. “Ada pula program Happy Hour dari pukul 10.00-13.00 WIB dan 16.00-18.00 WIB dengan potongan harga mencapai 80 persen,” tuturnya.

MAJALAH VENUE



E TAL AS E PROMO

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

Trisakti Akan Gelar Konferensi Gastronomy SEKOLAH Tinggi Pariwisata Trisakti bersama Kementerian

Pariwisata dijadwalkan menggelar Tourism Gastronomy Destination International (TGDI) di Jakarta Convention Center (JCC) pada 14-15 November 2016. Chondro Suryono, Pembantu Ketua I Bidang Akademik Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, menjelaskan, konferensi yang ditargetkan mendatangkan 300 delegasi itu akan mempertemukan akademisi, pelaku usaha, peneliti, dan pemerintah. “Kami mengangkat isu gastronomy karena istilah ini terbilang awam di dalam negeri. Padahal, Indonesia menyimpan potensi besar untuk mengembangkan gastronomy tourism,” katanya. Lebih lanjut Chondro mengatakan, gastronomy sangat berkaitan erat dengan kuliner, khususnya dalam mempelajari makanan sebagai produk budaya yang dilihat dari pendekatan sejarah dan tradisi. Selain pembicara dari dalam negeri, TGDI juga mendatangkan sejumlah pembicara

dari luar negeri. Michael Hitchcock dari University of London; Perry Hobson, akademisi dari Taylor University Malaysia; dan Theodore Benetatos, CEO & Dekan International Management Institute Swiss adalah beberapa di antaranya. Dalam konferensi ini, Hitchcock akan menyampaikan presentasi seputar Luxury Gastronomy and Experimental Tourism, sedangkan Hobson akan berbicara tentang Innovation in Hospitality. Sementara Benetatos akan mengulas seputar Social Dimension of Sustainable Tourism Planning Development.

PROMO

Properti Kedua Hyatt di Kamboja PADA 21 September 2016, Hyatt Hotels Corporation

kolam renang di bubungan atap. Bagian terbaik dari hotel ini adalah pemandangan apik Royal Palace, Sungai Mekong, dan Sungai Tonle Sap di balik jendela kamar. Untuk kebutuhan MICE, Hyatt juga akan menambahkan conference hall dan ruang pertemuan pada hotel ini.

Foto: Dok. Hyatt Hotels Corporation

menandatangani kerja sama dengan Chip Mong Group terkait pengembangan Hyatt Regency Phnom Penh. Menurut David Udell, Presiden Asia Pacific Hyatt Hotels, hotel yang akan menjadi properti perdana Hyatt di bawah label Hyatt Regency itu akan dibuka pada tahun 2020. Kehadiran hotel kedua Hyatt di Kamboja, setelah Park Hyatt Siem Reap yang beroperasi pada tahun 2013, itu melengkapi portofolio Hyatt di Asia Tenggara. Sejauh ini, Hyatt sudah mengembangkan propertinya di Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. “Ini merupakan kebanggaan kami membawa brand Hyatt Regency ke Phonm Penh dan Kamboja. Kami optimistis brand ini akan diterima baik oleh wisatawan bisnis maupun leisure,” kata Udell seperti dilansir oleh Travel Daily Media. Hyatt Regency Phnom Penh akan menawarkan 250 kamar dan suite yang dilengkapi restoran, pusat kebugaran, spa, dan

INFO Kebijakan bebas visa yang diberlakukan Rusia bagi wisatawan China berbuah manis. Setidaknya, sepanjang semester I 2016, terjadi peningkatan kunjungan wisata dari China ke Danau Baikal hingga 63 persen atau mencapai 5.400 wisatawan. Ini membuat 99 persen wisatawan asing yang mengunjungi danau terdalam dan tertua di dunia yang terletak di timur Siberia itu berasal dari China.

OKTOBER 2016

Pada awal September 2016, Conde Nast Traveler Choice 2016 menetapkan London sebagai Kota (Wisata) Terbaik di Inggris Raya selama enam tahun berturut-turut. Selain itu, London juga ditetapkan sebagai Kota Terbaik untuk kategori Bar dan Restoran selama dua tahun berturut-turut. Dengan semua penghargaan tersebut, tidak mengherankan bila Ibu Kota Inggris itu mampu menggaet 18,7 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2015.

32

MAJALAH VENUE



E TAL AS E

PROMO

Foto: Dok. Starwood Hotels & Resorts

Starwood Operasikan Element di Dubai PADA 23 September 2016, Starwood Hotels & Resorts

Worldwide menandatangani kerja sama dengan La Vender Real Estate LLC terkait pengembangan Element Dubai Al Sufouh. Element merupakan hotel butik yang mengusung konsep ramah lingkungan keempat yang dikembangkan Starwood di Uni Emirat Arab (UEA). Properti ini dijadwalkan beroperasi pada tahun 2019. Guido de Wilde, Senior Vice President & Regional Director Starwood Hotels & Resorts Middle East, menuturkan, Element Dubai Al Sufouh akan didirikan di area Al Sufouh, berdekatan dengan Jalan Sheikh Zayed (jalan layang utama di Dubai) dan pusat perbelanjaan ternama, Mall of the Emirates. Hotel dengan 39 lantai dan 330 kamar itu menawarkan pemandangan Teluk Arab dan pulau buatan ikonis, Palm Jumeirah.

Element Dubai Al Sufouh juga akan memanjakan tamu hotel dengan restoran, pusat kebugaran yang buka 24 jam, dua kolam renang, spa, dan akses Internet nirkabel. “Sebagai pelengkap, hotel ini juga menawarkan ruang pertemuan dan ruang serbaguna bagi tamu yang ingin menggelar kegiatan MICE,” kata Wilde.

PROMO

Terminal Baru Bandara Phuket Prayut Chan-o-cha, meresmikan terminal baru Phuket International Airport yang pengembangannya menelan investasi THB5,14 miliar atau setara Rp1,937 triliun (THB1=Rp377). Kehadiran terminal baru ini membuat kapasitas Phuket International Airport menjadi 12,5 juta penumpang per tahun, dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya yang sebesar 6,5 juta penumpang per tahun. Chan-o-cha menjelaskan, terminal baru berlantai empat dengan luas mencapai 73.000 meter persegi itu diperuntukkan bagi penerbangan internasional. Ruang Kedatangan (Arrival Hall) meliputi area berluas 5.910 meter persegi dengan lima carousel sepanjang 380 meter dan 19 loket imigrasi. Sementara Ruang Keberangkatan (Departure Lounge) terdiri atas area berluas 4.280 meter persegi, 96 loket check-in, 17 loket imigrasi, dan 11 mesin X-Ray teknologi terbaru. Mekin Petplai, Presiden Airports Thailand, selaku operator Phuket International Airport, mengatakan, pihaknya menargetkan kapasitas bandara itu mencapai 18 juta penumpang per tahun pada tahun 2018. Tahun lalu, 12.525.864 wisatawan memasuki Phuket melalui Phuket

OKTOBER 2016

Foto: Dok. Skyscrapercity

PADA 16 September 2016, Perdana Menteri Thailand, Gen

International Airport, sekitar 6.955.139 di antaranya merupakan wisatawan mancanegara dan sisanya domestik. “Semester I 2016, terdapat 8.943.834 penumpang yang dilayani bandara ini. Angka itu naik 19,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015, yang sebesar 7.465.621. Ini alasan kenapa Phuket International Airport perlu dikembangkan. Sesuai rencana, kami akan merenovasi terminal lama dan mendedikasikannya untuk penerbangan domestik,” katanya.

34

MAJALAH VENUE



KO RP ORAT

Rencana Go Public & Strategi Ekspansi TEKS DHINI OKTAVIANTI, FOTO VENUE|ERWIN GUMILAR

Tahun 2016 menjadi titik balik bagi PT Angkasa Pura II. Pasca-ditinggal Budi Karya, operator bandara pelat merah di Indonesia Barat ini siap melantai ke bursa dan semakin agresif berekspansi.

K

etika Budi Karya Sumadi ditunjuk sebagai Menteri Perhubungan oleh Presiden Joko Widodo pada akhir Juli 2016, PT Angkasa Pura II (AP II) segera melakukan gerak antisipatif. Pasalnya, operator bandara pelat merah di wilayah barat Indonesia itu memerlukan nakhoda untuk menjalankan sejumlah proyek besar dengan target laba bersih yang tidak dapat dikatakan sedikit, sekitar Rp1,8 triliun. Target itu sebenarnya meningkat tipis apabila dibandingkan

perolehan laba pada tahun 2015 yang mencapai Rp1,75 triliun. Guna mencapai performa prima pada tahun 2016, AP II menjalankan tiga strategi. Pertama, untuk mengisi kekosongan jabatan yang ditinggal Budi Karya, pada 9 September 2016, Kementerian Badan Usaha Milik Negara menunjuk Muhammad Awaluddin sebagai direktur utama. Sebelum berlabuh ke AP II, Awaluddin merupakan Director Enterprise & Business Service PT Telekomunikasi Indonesia. Dengan begitu, lelaki 48 tahun itu akan memimpin AP II bersama empat rekannya: Djoko Murjatmodjo (director of operation & engineering), Daan Achmad (director of commercial & business), Ituk Herarindri (director of airport services), dan Andra Y. Agussalam (director of finance).

OKTOBER 2016

36

MAJALAH VENUE

Kedua, meningkatkan struktur permodalan, guna memperkuat otot ekspansi bisnis. Tahun ini, AP II telah mencatatkan surat utang (obligasi) sejumlah Rp2 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini merupakan strategi AP II agar dapat dengan mulus melantai ke pasar modal. Dalam aksi korporasinya, AP II menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter). Adapun PT Bank Mega Tbk akan bertindak sebagai wali amanat. Nantinya, sekitar 92 persen dari dana obligasi (setelah dikurangi biaya emisi) akan digunakan untuk membangun dan mengembangkan bandara di bawah pengelolaan AP II. Ketiga, melakukan optimalisasi pengembangan dan pelayanan bandara serta memperkuat kerja sama dengan



KO RP ORAT “Cita-citanya adalah menjadikan Bandara Soetta sebagai hub layaknya Singapura (Changi Airport) dan Kuala Lumpur (Kuala Lumpur International Airport).” ITUK HERARINDRI DIRECTOR OF AIRPORT SERVICES ANGKASA PURA II

pihak terkait. AP II saat ini tengah menggenjot pengembangan dua bandara di Indonesia Barat: Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Jakarta, dan Bandara Sultan Bhaha, Jambi. Dalam satu dekade terakhir, Bandara Soetta kerap tersandung permasalahan kelebihan kapasitas. Mafhum, bandara ini dipaksa melayani lebih dari 50 juta penumpang per tahun dari kapasitas idealnya yang hanya 22 juta penumpang per tahun. Inilah alasan di balik pengembangan Terminal 3 Ultimate yang pertama kali diumumkan pada akhir Februari 2013. Berbekal investasi US$600 juta atau setara Rp7,8 triliun, AP II membangun terminal baru berluas 2,4 kilometer persegi dengan kapasitas 25 juta penumpang per tahun. Dengan tambahan terminal baru ini, Bandara Soetta dapat melayani 5570 juta penumpang per tahun. Desain rancang bangun Terminal 3 Ultimate diserahkan AP II kepada Woodhead, perusahaan arsitektur asal Australia, sedangkan pengerjaannya dilakukan oleh Kawahapejaya Indonesia KSO. Perusahaan itu merupakan konsorsium sembilan perusahaan yang terdiri dari PT Wijaya Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Jaya Teknik, PT Indulexco, PT GMDI, PT Atelier 6 Arsitek, Aecum, dan Hyundai Corp. Pada 9 Agustus 2016, setelah melewati dua tahun masa pengembangan, AP II mengoperasikan Terminal 3 Ultimate yang ditandai dengan penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta menuju Jaya

Pura, Papua. Dari terminal baru ini, Garuda Indonesia mengoperasikan 128 penerbangan domestik. Sementara penerbangan internasional ke 70 destinasi, baru akan dilayani pada kuartal I 2017 yang juga akan menandai beroperasi penuhnya Terminal 3 Ultimate. “Cita-citanya adalah menjadikan Bandara Soetta sebagai hub layaknya Singapura (Changi Airport) dan Kuala Lumpur (Kuala Lumpur International Airport),” kata Ituk Herarindri, Director of Airport Services Angkasa Pura II. Pada kuartal I 2017, AP II akan menambah sejumlah infrastruktur di Terminal 3 Ultimate, mulai dari pengoperasian duty free hingga pembangunan landasan pacu dan Skytrain. Pengelolaan duty free di terminal baru ini diserahkan kepada dua perusahaan lokal: PT Dewata Agung Wibawa (Plaza Bali) dan PT Aura Cantik. AP II mencatat, sekitar 1.667 meter persegi area retail di Terminal 3 Ultimate akan dikelola oleh Plaza Bali. Adapun produk yang akan dijajakan Plaza Bali adalah aksesori perjalanan, peralatan elektronik, minuman beralkohol, hingga tembakau. Sekitar 1.518 meter persegi lainnya diserahkan kepada Aura Cantik, yang akan menampilkan berbagai produk kosmetik, parfum, butik, jam tangan, hingga perhiasan. Sementara untuk penambahan landasan pacu, menurut Rhenald Kasali, Komisaris Utama AP II, masih harus menunggu izin pembebasan lahan dari Badan Pertanahan Nasional

OKTOBER 2016

38

MAJALAH VENUE

(BPN) . “Pembebasan lahan ini menelan biaya hingga Rp4 triliun, yang investasinya diambil dari dana PMN (Penyertaan Modal Negara). Saat ini, BPN masih dalam tahap negosiasi dan menjanjikan perizinan keluar pada Desember 2016. Sementara Skytrain akan menghubungkan Terminal 3 Ultimate dengan Terminal 1 dan 2 serta stasiun kereta api,” kata Rhenald. Pengembangan bandara kedua, Bandara Sultan Thaha di Jambi, mencakup perluasan landasan pacu dan pembangunan apron. Kedua ekspansi itu, menurut Djoko Murjatmodjo, Director of Operation & Engineering AP II, membutuhkan dana Rp110 miliar. Apabila proyek ini selesai, pergerakan pesawat di bandara ini dapat dioptimalkan menjadi 66 kali per hari. Jumlah itu meningkat sekitar 30 persen dari pergerakan pesawat di Bandara Sultan Thaha yang saat ini hanya sekitar 46 kali per hari. Lebih lanjut Djoko menjelaskan bahwa pengembangan Bandara Sultan Thaha bertujuan untuk membawa lebih banyak wisatawan ke kawasan ini. Jambi memiliki sejumlah event tahunan yang dapat menarik perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mengisi okupansi bandara. Kampung Laut Festival, Pesona Danau Gunung Tujuh, Festival Candi Muarajambi, Merangin Geopark Festival, dan Festival Batanghari merupakan beberapa di antaranya. “Harapannya, bandara-bandara di Indonesia Barat dapat menjadi gerbang masuk wisatawan leisure dan bisnis dengan tujuan tentu untuk meningkatkan perekonomian lokal,” tuturnya.



Membangun

Beranda Terluar

Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mengupayakan pemerataan pembangunan, terutama di kepulauan terluar. Kemakmuran pulau-pulau itu adalah bentuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia.

OKTOBER 2016

P

ulau Enggano merupakan satu dari 92 pulaupulau kecil terluar (PPKT) berpenduduk di Indonesia. Secara administratif, pulau ini berada di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Pulau ini terletak di perbatasan laut India atau sekitar 12 jam perjalanan dengan kapal laut, bila cuaca normal. Pulau Enggano yang pernah disinggahi pelaut Belanda Cornelis de Houtman itu memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alam dan berburu. Anda bisa menikmati berburu babi hutan dan berbagai hewan lainnya di Taman Buru Gunung Nanua. Sementara wisata alam atau trekking bisa dilakukan di kawasan konservasi, antara lain Hutan Suaka Alam Kioyo I dan Kioyo II, dan Hutan Suaka Alam Teluk Klowel, Hutan Wisata Alam Tanjung Laksaha, Hutan Suaka Alam Bahuewo. Beragam suku juga mendiami pulau seluas 397,2 kilometer persegi yang bisa dikelola menjadi destinasi wisata budaya. Kawasan Pulau Enggano juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata bahari, seperti selancar, memancing, wisata selam, snorkeling, wisata pantai, berenang, dan wisata desa binaan. Pantai pulau ini memiliki wilayah berombak tenang yang pas untuk wisata pantai, sementara penyuka selancar ombak dapat menikmati ombak Samudera Hindia di sisi pulau bagian selatan. Potensi wisata bahari lainnya yang belum banyak terungkap adalah wisata sejarah di perairan Tanjung Laksaha – Teluk Berhau, yang memiliki hutan bakau yang asri, terumbu

40

MAJALAH VENUE


bendera dalam rangka memperingati HUT ke71 RI di Pulau Enggano diharapkan menjadi pemicu percepatan pembangunan Pulau Enggano sebagai pusat pertumbuhan ekonomi pulau-pulau kecil terluar dan kawasan perbatasan. Pelaksanaan upacara HUT RI ini dipusatkan di Lapangan Desa Apoho. Sedikitnya 1.000 orang mengikuti upacara yang berlangsung khidmat. Para peserta antara lain dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, 17 kementerian atau anggota tim Perpres 78 tahun 2005 tentang pengelolaan pulau-pulau kecil terluar, pemerintah daerah, perguruan tinggi, BE

NG

KU LU

SUMATERA SELATAN LAMPUNG

Pulau Enggano BANTEN

karang, serta kapal-kapal Portugis dan Belanda yang tenggelam di era penjelajahan samudera pada abad 16. Sehubungan dengan hal tersebut, Pulau Enggano, dengan segala keterbatasan dan keunggulannya, tentu memiliki prospek untuk dikembangkan sehingga mampu menjadi pilar pembangunan nasional. Sektor kelautan dan perikanan merupakan modal pembangunan yang dapat dikelola sebagai prime over pembangunan, baik skala lokal, regional, maupun nasional.

Kebutuhan yang multi aspek bagi pengelolaan Pulau Enggano menuju pulau mandiri meniscayakan hadirnya berbagai pihak mendayagunakan kapasitas berdasarkan bidang kompetensi masing-masing untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pengelolaan pulau Enggano. Koordinasi, kerja sama, dan keterpaduan merupakan kunci keberhasilan pengelolaan pulaupulau kecil terluar untuk mencapai kemandirian. Momentum upacara

OKTOBER 2016

41

LSM, dan masyarakat Enggano. Rasa bangga menebal, tatkala putra putri Pulau Enggano berhasil menuntaskan tanggung jawab sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Sebelum berlangsungnya upacara peringatan HUT ke-71 RI ini, pada 16 Agustus 2016, diadakan beragam kegiatan, seperti penanaman vegetasi pantai hasil kerja sama dengan DKP Provinsi Bengkulu. Lalu, transplantasi terumbu karang, hasil kerja sama dengan DKP Provinsi Bengkulu dan Universitas Bengkulu. Ada juga Aksi Tepian Negeri, yakni gabungan dari kegiatan reef check, pendirian rumah baca, pemutaran film-film edukasi, dan aksi bersih pantai. Kegiatan ini hasil kerja sama

MAJALAH VENUE


dengan Destructive Fishing Watch Indonesia. Rangkaian kegiatan ditutup dengan perayaan Festival Enggano. Sebelum menuju Pulau Enggano, peserta mengikuti workshop Pengelolaan PPKT yang diselenggarakan pada tanggal 15 Agustus 2016 bertempat di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Bengkulu dengan mengangkat tema sesuai Instruksi Presiden Jokowi, Kerja Nyata Percepatan Pembangunan Pulau Enggano. Workshop ini menghadirkan pembicara dari berbagai kementerian dan lembaga teknis. Pembangunan kepulauan terluar yang lebih dekat daratan negeri jiran, jauh lebih kompleks. Pasalnya, Warga Negara Indonesia (WNI) banyak yang mencari nafkah di negara tetangga. Misalnya penduduk Pulau Miangas yang berbatasan dengan Filipina atau Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Di wilayah itu, pemerintah harus hadir lebih dekat dengan masyarakat. Untuk pengelolaan pulau terluar, baik yang berada di tengah lautan atau bersebelahan dengan negeri tetangga, sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 tahun 2005 Tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar. Perpres ini dibuat untuk mempercepat dan mengefektifkan pengelolaan PPKT, namun perlu usaha lebih

Pulau-pulau kecil terluar harus mencerminkan beberapa hal sebagai berikut: a. Kehidupan sejahtera Dengan harapan masyarakat yang berdiam di dalamnya tidak perlu lagi bergantung dan mudah terpengaruh oleh negara tetangga. b. Cukup pangan Caranya dengan menyediakan moda transportasi dan sistem logistik pangan. Selain itu, sarana air bersih tersedia dengan baik. c. Cukup energi Tersedia sarana listrik berbasis energi terbarukan d. Memiliki mobilitas tinggi Tersedianya sistem transportasi pulau-pulau kecil yang baik entah lewat jalur udara maupun laut.

keras dari pemerintah agar amanat Perpres itu terlaksana dengan baik. Jika melihat posisi, kondisi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berada di jalur kepentingan perdagangan dan politik dunia, serta berbatasan dengan laut internasional dan sepuluh negara tetangga. Terang saja negara mengemban tugas berat, karena tidak hanya berkewajiban mengamankan wilayah RI dari berbagai ancaman dari

OKTOBER 2016

42

dalam, tetapi juga harus memelihara keamanan global dan regional. Sebagai Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT), khususnya secara geopolitik, geografi ekonomi, dan sosial, maka pulau-pulau kecil terluar harus menjadi halaman terdepan bangsa dengan segala keunggulannya. Masa depan Indonesia berada di pulau-pulau kecil. Dengan ragam potensi dan kekayaan berupa minyak bumi, gas, hasil perikanan, dan jasa kelautan, memosisikan pulau-pulau kecil sangat strategis dan menjanjikan.

Informasi lebih lanjut terkait Pulau Enggano dapat menghubungi: DIKJEN PRL Direktorat Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Gedung Mina Bahari III lantai 10 Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat T. (021) 3522058 F. (021) 3522058

MAJALAH VENUE



LIPUTAN

JAWA TENGAH MEETING & INCENTIVE FORUM 2016

Membuka Lebar Pasar MICE Solo Solo menjadi tuan rumah JTMIF 2016 dengan harapan cluster Joglosemar kian mampu menarik wisatawan MICE dunia ke Jawa Tengah TEKS & FOTO LUDHY CAHYANA

SOLO menjadi tuan rumah perhelatan Jawa Tengah Meeting & Incentive Forum (JTMIF) 2016, setelah dua perhelatan sebelumnya digelar di Semarang. Perhelatan ini kembali meneguhkan Solo sebagai destinasi utama MICE di Jawa Tengah. Pasalnya, sepeninggal Joko Widodo pada tahun 2012, Solo kehilangan pelobi andal untuk mendatangkan perhelatan internasional. “Solo memiliki segalanya untuk menggelar MICE. Kami memiliki 8.000 kamar hotel berbintang, convention hall berkapasitas hingga 5.000 orang, dan bandara internasional,” kata Eny Tyasni Suzana, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Madya Solo. Untuk menghidupkan MICE dan meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Madya Solo menggelar 60 event setahun. Menurut Eny, event itu diselenggarakan agar wisatawan leisure maupun MICE tetap mendapat pengalaman menarik selama berada di Solo meskipun dalam kondisi low season. Pada tahun 2017, Solo setidaknya memiliki tiga perhelatan unggulan: Festival Payung, Festival Bambu Internasional, dan Solo Batik Carnaval. Semua event itu diprakarsai dan dilaksanakan oleh warga Solo bersama komunitas budaya dan seni. Sementara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solo berkontribusi dengan mempromosikannya dan memberikan bantuan berupa insentif.

OKTOBER 2016

44

“Untuk strategi promosi, kami memilah event berdasarkan skala internasional, nasional, maupun lokal. Bila bersifat internasional, kami meminta Kementerian Pariwisata untuk mempromosikannya di media-media internasional,” jelas Eny. Sebagai kota MICE dengan akses dan akomodasi mumpuni, Solo memang harus memperbanyak atraksi untuk memikat wisatawan. Berbagai acara untuk tahun 2017, menurut Eny, telah dirancang dengan matang dan siap dipromosikan. “Imbas berbagai atraksi cukup signifikan. Setidaknya rata-rata okupansi hotel sepanjang Agustus 2016 mencapai 75 persen, yang sebelumnya hanya 45-50 persen,” papar Eny. Ungkapan senada dilontarkan Daryono, Ketua Asosiasi Tur dan Agen Perjalanan Indonesia (ASITA) Solo Raya. Menurutnya, wilayah Solo dan sekitarnya memiliki destinasi wisata penunjang MICE yang potensial. “Indikator Solo sebagai kota MICE terus naik. Kini posisinya di urutan ke-8. Pendapatan pajak Kota Solo pun 70-80 persen berasal dari bisnis perhotelan, sedangkan leisure hanya menyumbang 10 persen,” ujar Daryono. Tantangan berat dalam industri MICE di Solo adalah menemukan pembeda dari Yogyakarta, yang juga merupakan destinasi MICE dan wisata Indonesia. Dengan persaingan bisnis pariwisata, 60 persen pengembangan Solo sebagai destinasi MICE berkisar pengembangan budaya dan 40 persen wisata, begitu

MAJALAH VENUE


JTMIF 2016

menurut keyakinan Daryono. Oleh karena itu, untuk memajukan MICE di Solo, dia mengharapkan pemerintah dan para pelaku bisnis MICE di Solo membentuk biro konvensi se-Solo Raya. “Keberadaan sebuah biro konvensi ini sangat penting. Selain untuk memasarkan Joglosemar dan Solo Raya, ia juga memiliki peran mengembangkan wilayah,” papar Daryono. Dia mengingatkan, okupansi hotel di Solo masih mengandalkan sektor MICE. Dengan adanya biro konvensi MICE Solo Raya, bisnis perhotelan bakal terus membaik dan pendapatan daerah semakin bagus. “Harapan kami, biro konvensi di daerah akan tumbuh. Tugasnya adalah mengembangkan MICE di daerah,” imbuh Daryono. Semarang saat ini terhubung dengan Solo melalui tol. Tol menuju Kertosono di Jawa Timur juga dalam tahap penyelesaian. Artinya, kian banyak potensi wisata yang dapat digarap dan dipasarkan. “Tantangannya adalah membentuk SDM di bidang MICE. Untuk itu, penting untuk menggandeng PCO dan PEO dari Jakarta untuk mentransfer pengetahuan,” ujar Daryono. Solo memang harus terus bergerak. Sebagai pilar destinasi Yogyakarta, Solo, dan Semarang, kota mungil di bagian selatan Jawa Tengah itu menjadi destinasi unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. “Itulah alasan kami membawa JTMIF ke Solo,” papar Trenggono, Kepala Bidang Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah. Menurut Trenggono, pihaknya giat mendatangkan berbagai event ke Jawa Tengah dan bekerja sama dengan Pemprov D.I. Yogyakarta (DIY) dalam mempromosikan pariwisata. Letak geografis Yogyakarta yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah mampu memperkaya promosi Kota Gudeg di tingkat dunia. Sebaliknya, Yogyakarta juga dapat mempromosikan destinasi di Jawa Tengah untuk memperpanjang waktu inap wisatawan.

OKTOBER 2016

LIPUTAN

“Yogyakarta memiliki keterbatasan, demikian halnya kami di Jawa Tengah. Oleh karena itu, konsep pemasaran pariwisata Jawa Tengah dan DIY adalah single destination dengan sebutan Joglosemar. JTMIF ini merupakan bagian dalam memasarkan Joglosemar,” papar Trenggono. JTMIF bagi Trenggono merupakan rangkaian promosi pariwisata untuk menggenjot aliran wisatawan ke provinsi itu. “Pada 14-16 Oktober mendatang, kami juga menggelar Borobudur Travel Mart,” ujar Trenggono. Perhelatan ini dihadiri buyers dari 10 negara, di antaranya Singapura, Malaysia, Thailand, China, Jepang, India, Hongkong, Australia dan lain-lainnya. Pariwisata bakal menjadi primadona devisa Jawa Tengah. Provinsi itu ditargetkan Kementerian Pariwisata mampu mendatangkan dua juta wisatawan mancanegara hingga tutup tahun 2016, dengan devisa mencapai enam persen dari pendapatan asli daerah (PAD) atau sekitar Rp37,6 miliar dan pajak tidak langsung sebesar Rp11,9 miliar. “MICE dalam pariwisata Jawa Tengah memberikan warna tersendiri dan membuat wisatawan lebih lama tinggal. Kegiatan MICE membuat kegiatan ekonomi masyarakat berputar. Hal itu karena hotel dan restoran membutuhkan suplai pangan dari kegiatan ekonomi masyarakat,” jelas Trenggono. Saat ini, ikon destinasi wisata Jawa Tengah yang terus dipromosikan dan dikembangkan meliputi Karimun Jawa, Borobudur, Sangiran, dan Dieng. “Kami terus melakukan kajian dengan dinas pariwisata daerah untuk mengembangkan wisata minat khusus, seperti belanja, petualangan, kuliner, fashion, wisata bahari, dan sebagainya,” papar Trenggono. Solo Masih Kompetitif Nurdin Alfahmi, Chairman JTMIF, menegaskan, pemilihan Kota Solo sebagai lokasi perhelatan JTMIF adalah karena

45

MAJALAH VENUE


LIPUTAN

JAWA TENGAH MEETING & INCENTIVE FORUM 2016

kota ini memiliki infrastruktur MICE yang komplet sekaligus memiliki keunikan budaya. Solo juga belum sepadat Yogyakarta, namun memiliki keindahan seni dan budaya yang sangat mirip dengan tetangganya itu. JTMIF mempertemukan 30 buyer penyelenggara wisata insentif, outbound, pelatihan, motivasi, dan lain-lain. Mereka bertemu dengan 19 seller yang terdiri dari pengelola hotel, destinasi, dan transportasi. “Transaksi yang terjadi di lokasi penyelenggaraan mencapai Rp11 miliar, naik hampir 50 persen dari tahun lalu yang menghasilkan Rp6 miliar,” papar Nurdin saat ditemui di Hotel Grand Alila Solo. Acara ini terselenggara berkat kerja sama yang baik antara Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah dan Solo, Sinergi Event, Kaisa Smart Convex, Hotel Grand Alila sebagai lokasi penyelenggaraan, dan Hotel Swiss Bellin Saripetojo yang dijadikan tempat menginap para buyer. Selain menemukan destinasi alternatif untuk penyelenggaraan meeting, mereka melihat harga di Solo sangat kompetitif dibanding kota lain, terutama soal kuliner. Itulah yang membuat buyer merasa puas. Fajrin Sa’adi, Direktur Pesona Global Prima, juga mengakui bahwa perhelatan JTMIF membuatnya memiliki pilihan lain dalam menyelenggarakan meeting maupun wisata insentif. “Selama ini, orang hanya tahu Bandung dan Bali,

padahal harga paket meeting di Solo jauh lebih murah,” papar Fajrin, yang biasa membawa 50 hingga 500 orang dalam sekali trip. JTMIF membuat Fajrin melirik Solo. Sebelumnya, 20 persen wisata insentif yang ia gelar berlokasi di Yogyakarta, sedangkan Solo masih di bawah lima persen. “Kelemahan Solo hanya soal penerbangan. Untuk grup dalam jumlah besar tidak memungkinkan dalam sekali jalan. Berbeda dengan Jakarta dan Bali,” imbuh Fajrin. Sependapat dengan Fajrin, Tina Prabowo, Direktur The X Field Marketing Solution, memandang JTMIF memberi perspektif baru bagi wisata insentif yang ia gelar. Sebagai perusahaan konsultan pemasaran, dia kerap membawa grup pemasar untuk bepergian. “Harga hotel dan makanan di Solo sangat kompetitif, atraksi seni dan budaya juga banyak. Saya sudah bersiap membuat event di sini pasca-JTMIF,” kata Tina. Sementara Makhsun Al Makky, Presiden Direktur Focus Maxima, menganggap JTMIF memberikan solusi bisnis baginya. Ia berjanji akan mengikuti acara ini, dengan catatan lokasi perhelatan dipindah ke kota lain di Jawa Tengah. “Solo luar biasa, harganya kompetitif dan hotelnya variatif. Saya dapat merancang event sesuai kemauan klien dengan harga yang bagus di sini,” tutup Makhsun.

Jawa Tengah Meeting & Incentive Forum (JTMIF) 2016 Tuan Rumah Majalah VENUE Penyelenggara Sinergi Event dan Kaisa Smart Convex Buyer 30 Seller 19 Transaksi Rp11 miliar

OKTOBER 2016

46

MAJALAH VENUE



LIPUTAN

PATA TRAVEL MART 2016

Satu Triliun dari Pasar Wisata Selain membantu pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara, jumlah transaksi yang berlangsung selama kegiatan diproyeksikan mampu menghasilkan Rp1,1 triliun. TEKS BAYU HARI HIMAWAN FOTO VENUE | CATUR EKONO

REPUTASI PATA (Asosiasi Travel AsiaPasifik) mulai santar terdengar sejak 1951. Bermarkas di Bangkok, organisasi yang mengoleksi lebih dari 800 anggota ini pun menjadi panutan pelaku industri pariwisata di kawasan Asia-Pasifik. Hasil riset dan penelitian PATA dipercaya sebagai kunci pembuka untuk mengurai pelbagai persoalan yang timbul, semisal SDM, pemasaran dan pengembangan destinasi, penerapan teknologi, hingga memberikan arahan terkait prospek atau tren industri pariwisata pada masa mendatang. Bergabung pada 1975, Indonesia merupakan satu dari beberapa negara yang mendapatkan manfaat dari keberadaan PATA, terutama prihal mempromosikan destinasi wisata di nusantara. Sebagai upaya strategi promosi dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanagera, Indonesia pun terbilang rajin menjadi tuan rumah acara Konferensi Tahunan PATA, dan perhelatan PATA Travel Mart (PTM): 1963, 1974, 1985, 1989, 2003, 2007, dan 2016 yang berlangsung pada September lalu di ICE, BSD. “Itu merupakan komitmen PATA untuk memberikan peluang, mendukung, dan turut menumbuhkan industri pariwisata ini negara ini. Melalui event ini kami juga memperluas hubungan Indonesia dengan seluruh dunia di bidang pariwisata,” kata Andrew Jones, PATA Chairman. Efektifitas berpromosi lewat acara PATA memang telah teruji. Setidaknya itu tecermin dari minat negara-negara untuk menjadi tuan rumah PATA. OKTOBER 2016

48

Untuk bisa menjadi para delagasi PTM 2016 misalnya, Indonesia harus bersaing dengan Korea Selatan dan Tiongkok. Beruntung pada pelaksanaan PTM 2015 yang berlangsung di Bangalore, India, tim Indonesia berhasil membujuk para pengurus PATA dan berhasil memenangkan bidding PTM 2016. Menteri Pariwisata Arief Yahya, menyakini bahwa dengan menjadi tuan rumah PTM Indonesia akan mendapatkan turunan ekonomi dari pengeluaran para delegasi, transaksi bisnis yang berlangsung, dan terekspos media massa internasional. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Pariwisata, tercatat lebih dari 1.000 delegasi menghadiri PTM, itu sudah termasuk 262 buyer dari 56 negara, 219 seller, 416 delegasi dari 35 negara, dan diliput oleh 65 media dari 15 negara. Dan, apabila rata-rata pengeluaran satu orang delegasi mencapai US$1.100, maka total pengeluaran delegasi selama mengikuti PTM kurang lebih US$1,1 juta atau Rp14,3 miliar (US$=Rp13.000). Itu berarti ‘modal’ sebesar Rp1,9 miliar yang disiapkan pemerintah untuk menjadi tuan rumah PTM hampir balik pokok. Sedangkan dari transaksi 50 seller asal Indonesia selama PTM berlangsung, Arief memproyeksikan nilainya mencapai Rp1,1 triliun. “Kunjungan delegasi PTM ini juga akan meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia yang pada akhir tahun ini ditargetkan mencapai 12 juta wisman,” kata Arief.

MAJALAH VENUE


PATA TRAVEL MART 2016 Reputasi PTM Kemeriahan PTM 2016, kurang lebih sama dengan PTM 2015 yang berlangsung di Bangalore, India. PTM 2015 dihadiri oleh 1.000 delegasi, termasuk 456 seller dari 226 organisasi dan destinasi, serta 242 buyer dari 233 organisasi. Namun, apabila melompat mundur pada pelaksanaan PTM tahun 2007 di Bali, perhelatan pasar wisata yang mengusung konsep business to business (B2B) pada tahun ini kalah ramai. Pada PTM 2007 total delegasi mencapai 1.500 (50 negara), mendatangkan 423 buyer, dan ikuti 789 seller. Analisa sederhana dari penyusutan skala acara PTM yang kali pertama digelar pada 1978 ini ditengarai karena menjamurnya konsep pasar wisata serupa di kawasan Asia. Saat ini, hampir semua negara memiliki pasar wisata, baik yang mengusung B2B ataupun B2C, yang juga mendatangkan buyers dari kantong-kantong pengekspor turis. Salah satunya adalah ITB Asia yang berlangsung setiap tahun pada bulan Oktober di Singapura. ITB Asia, yang ‘dilahirkan’ ITB Berlin untuk pasar Asia-Pasifik ini kian membesar. ITB Asia pada tahun 2015 diikuti oleh 760 exhibitor dari 73 negara dan mendatangkan 880 buyer. Adapun total delegasi yang hadir mencapai 10.300 orang. Padahal bila dilihat dari usia, ITB Asia merupakan yang termuda bila dikomparasi dengan pendahulunya: PTM dan ASEAN Tourism Forum (ATF). Tahun ini ITB Asia memasuki edisi kesembilan, sedangkan PTM sudah berusia 38 tahun, dan ATF berumur 35 tahun. Meskipun skala acara PTM mengalami penyusutan, namun efektifitasnya sebagai sarana promosi, pemasaran, dan edukasi tetap diakui oleh stakeholder. Setidaknya itu

OKTOBER 2016

LIPUTAN

dirasakan oleh Bali Hai Cruises, salah satu seller PTM 2016. Menurut Pande Ardika, Deputy General Manager Bali Hai Cruises, kualitas buyer pada acara PTM sangat bagus. “Pada hari pertama saja, kami mendapatkan 27 appointment. Itu belum termasuk yang datang langsung (tanpa appointment). Sebagian besar buyers yang datang ke stan kami berasal dari India, China, Eropa, Australia, dan Korea Selatan,” kata Pande. Hal serupa diakui oleh Darwin Sumang, staf Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah. Menurutnya, PTM ini besar manfaatnya untuk mempromosikan potensi pariwisata di Sulteng yang saat ini masih belum banyak dikenal. Salah objek wisata yang dipromosikan Sulteng di acara itu adalah Taman Nasional Lore Lindu yang mengoleksi berbagai jenis flora dan fauna endemik Sulawesi. Selain itu, di kawasan tersebut terdapat ribuan patung megalit, yang konon berasal dari 2000 SM. “Sayang dalam acara ini kami tak diperkenankan membawa biro perjalanan, sehingga tak bisa melakukan transaksi bisnis. Jadi kami pun hanya dapat mempromosikan potensi wisata yang ada,” kata Darwin.

Acara Host Organizer Buyers Sellers Transaksi

49

PATA Travel Mart 2016 Kementerian Pariwisata Pacto Convex 262 dari 56 negara 219 Rp1,1 triliun (proyeksi)

MAJALAH VENUE


ADVERTORIAL

K WANINDO PRIMA

Desain Menarik, Eksekusi Apik Paviliun Indonesia mencuri perhatian banyak mata di ajang internasional PATA Travel Mart 2016. Gagahnya replika kapal pinisi merupakan bukti ketika konsep dan eksekusi berjalan rapi. Sekali lagi Wanindo membuktikan kematangannya sebagai kontraktor pameran.

OKTOBER 2016

50

emegahan kapal pinisi menyambut ratusan delegasi dan peserta pameran saat memasuki hall 5-6 Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Bumi Serpong Damai, Banten. Apalagi posisinya strategis, tepat setelah pintu masuk. Replika kapal ini memiliki lebar 5 meter, panjang 25 meter, dan tinggi 9 meter. Pada bagian lambung kapal, sejumlah perwakilan pemerintah daerah beramai-ramai menawarkan pesona beragam destinasi wisata di Indonesia. Buyer, seller, dan pengunjung PATA Travel Mart (PTM) 2016 pun dibuat kagum melihatnya. Menariknya, kapal pinisi ini telah ‘berlayar’ di sejumlah gelaran travel mart lainnya, seperti di World Travel Mart (WTM) London, IT Berlin, Arabian Travel Mart (ATM), China Travel Mart (CTM), sampai akhirnya berlabuh di PTM 2016. Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan, konsep kapal pinisi sengaja diangkat untuk menguatkan pesan Indonesia sebagai negara bahari. Pihak Wanindo menjelaskan, untuk paviliun Indonesia, proses produksi di workshop berlangsung dua minggu, sementara proses instalasi berlangsung tiga hari di venue. Material yang digunakan antara lain plywood, konstruksi lantai dua dengan besi, ditambah perlengkapan tambahan seperti kain untuk layar, tambang tarikan, dan aksesori kapal seperti ban pelampung, tong, dan tali. Indonesia memang ingin tampil total pada pasar wisata kelas dunia ini. Seperti disampaikan Arief Yahya, “Tahun ini kami ingin terlihat total karena Indonesia bertindak sebagai tuan rumah. Kapal

MAJALAH VENUE


ADVERTORIAL

Kerapian eksekusi dan ketepatan waktu dalam pengerjaan merupakan dua hal yang membuat PACTO dan PATA puas dengan Wanindo

pinisi sengaja kami tampilkan sebagai etalase untuk menunjukkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” jelas Arief. Bergeser sedikit dari kapal pinisi Indonesia, sejumlah booth dari berbagai negara juga terlihat atraktif, seperti Korea. Macao, India, Vietnam, Myanmar, Hongkong, Air China, dan Thailand. PTM merupakan pasar wisata B2B kelas dunia. Pada acara yang berlangsung pada 7-9 September 2016 ini, hadir sekitar 262 buyers dari 56 negara, 219 seller, dan 416 delegasi dari 35 negara, 65 media internasional dari 15 negara, dan 12 blogger. Pihak penyelenggara, PACTO Convex menggandeng Wanindo Prima sebagai official contractor. Secara keseluruhan, Wanindo membangun booth di dua

hall, yakni Hall 5-6. Ika Nazaruddin, Media Relations Coordinator PACTO Convex Ltd. juga merasa puas dengan hasil kerja Wanindo. “Kami bekerja sama dengan Wanindo untuk Paviliun Indonesia. Secara keseluruhan, kami amat puas. Desain paviliun menarik, hasil kerjanya pun sesuai desain,” jelas Ika. Senada dengan Ika, ‘Mam’ Puangthip Chotipantawanon, Director of Events, Pacific Asia Travel Association (PATA) mengaku gembira dengan keberhasilan penyelenggaraan PTM 2016. Ia mengatakan, “Paviliun dari berbagai negara banyak yang tampil menarik pada PTM 2016 dan masing-masing merefleksikan keunikan negaranya.” Kerapian eksekusi dan ketepatan waktu dalam pengerjaan merupakan

OKTOBER 2016

51

dua hal yang membuat PACTO dan PATA puas dengan Wanindo. Ya, kematangan selama 23 tahun berkarya sebagai kontraktor pameran memang tidak bisa dipungkiri. Ika mengatakan, “Pada kali pertama kerja sama ini, hasil kerja Wanindo memuaskan karena sesuai dengan desain dan tepat waktu. Mam mengutarakan kepuasan yang sama. “Dukungan Wanindo membuat kami puas. Wanindo sangat membantu di lapangan dan bereaksi cepat menangani persoalan yang kami hadapi saat pameran,” pungkas Mam.

MAJALAH VENUE

Head Office & Workshop : Jl. Haji Aseni 88, Komplek Kopti - Semanan Jakarta Barat 11850 Phone : +62 21 54376477 (hunting) Fax : +62 21 54376475 Email : wanindo@wanindo.com


TAJUK

KAPITALISASI WARISAN BAHARI

Foto: Dok.Venue

Potensi pariwisata bahari Indonesia luar biasa, bernilai US$60 miliar. Namun, keluarbiasaan itu belum mampu memberikan hasil yang tidak biasa, hanya menyumbang devisa US$1 miliar.

OKTOBER 2016

52

MAJALAH VENUE


TAJUK

OKTOBER 2016

53

MAJALAH VENUE


TAJUK

M

penunjang masih minim. Keempat, masalah aksesibilitas dari dan ke objek wisata. “Selain itu, promotion and marketing juga masih menjadi persoalan,” kata Rokhmin. Masih kurangnya promosi wisata bahari Indonesia diakui oleh I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata Indonesia. “Harus diakui promosi wisata bahari kita sangat kurang, masih banyak wisatawan asing yang tidak mengetahui kalau Indonesia punya (Pulau) Komodo atau Raja Ampat. Citra Indonesia belum sebagus negara-negara maju,” kata Pitana. Kendala lain yang menjadi batu sandungan Indonesia adalah kompetensi SDM yang masih rendah bila disandingkan dengan negara tetangga, semisal Singapura, Malaysia, dan Thailand. “Kemudian ada beberapa regulasi yang justru menghambat pertumbuhan pariwisata nasional,” kata Pitana. Namun, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Belakangan ini, di bawah komando Presiden Joko Widodo, sektor bahari menjadi prioritas utama pembangunan nasional, termasuk di dalamnya pengembangan pariwisata bahari. Melalui Kementerian Pariwisata, Presiden Jokowi mematok cukup tinggi pertumbuhan pariwisata bahari. Apabila pada tahun 2014 jumlah wisman bahari berjumlah satu juta dan menyumbang US$1 miliar, kontribusi wisata bahari nasional diharapkan naik menjadi empat juta wisman dan menyumbang devisa US$4 miliar pada tahun 2019. Guna mencapai target tersebut, beberapa regulasi yang mendukung wisata bahari pun diterbitkan. Salah satunya adalah perizinan Clearance Approval for Indonesian Territory (CAIT) secara daring yang memungkinkan para yachter tidak perlu menunggu hingga berminggu-minggu untuk mendapatkan izin masuk ke perairan Indonesia, melainkan hanya perlu waktu kurang lebih tiga jam. Menurut Indroyono Soesilo, Honorary Adviser Menteri Pariwisata, dampak dari kemudahan CAIT itu telah mulai terasa. “Yacht makin banyak yang masuk. Di Sabang

emiliki nenek moyang seorang pelaut tidak lantas membuat Indonesia juara berlaut. Warisan berupa akuarium raksasa yang terdiri dari 17.504 pulau dengan garis pantai mencapai 95.181 kilometer— terpanjang kedua di dunia, setelah Kanada—serta menjadi pusat terumbu karang dunia yang mengoleksi 590 jenis karang, 2.057 jenis ikan, dan ribuan hewan laut lainnya masih sekadar dongeng pengantar tidur. Kekayaan itu belum mampu memberikan kemaslahatan bagi masyarakat. Padahal, apabila warisan itu dikelola secara baik dan benar, potensi kelautan Indonesia bernilai USS1,33 triliun per tahun, atau tujuh kali APBN 2016 (US$190 miliar/Rp2.400 triliun). Menurut Rokhmin Dahuri, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Indonesia bakal sejahtera bila fokus mengembangkan ekonomi kelautan, yaitu semua kegiatan ekonomi yang berlangsung di wilayah pesisir dan lautan, serta kegiatan ekonomi di darat (lahan atas) yang menggunakan sumber daya alam dan jasa-jasa lingkungan (raw materials) kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa (goods and services) yang dibutuhkan umat manusia. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pariwisata bahari sebagai salah satu potensi di sektor kelautan sejatinya mampu menghasilkan nilai ekonomi mencapai US$60 miliar. “Saat ini, kontribusi wisata bahari nasional kurang dari US$2 miliar. Artinya, dari kacamata positif, ruang untuk ekspansi dan pengembangan wisata bahari masih terbuka lebar,” kata Rokhmin. Ia kemudian membandingkan dengan apa yang diperoleh Queensland, Australia, yang hanya memiliki panjang garis pantai 20.000 kilometer tetapi mampu menghasilkan devisa US$3 miliar dari pariwisata bahari. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan pariwisata bahari Indonesia belum mampu memberikan hasil maksimal. Pertama, kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat bahwa wisata bahari dapat menjadi sumber keberkahan. Kedua, pengembangan produk wisata bahari di Indonesia masih kurang. Ketiga, sarana dan prasarana

2014 2015 2016 2017 2018 2019

54

5.000

4.000

3.000

800

2014 2015 2016 2017 2018 2019

OKTOBER 2016

2.200

2014 2015 2016 2017 2018 2019

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Wisata Kapal Pesiar

1.500

1.8

700

Dalam Juta

1.3

750

1

600

40 45 30 35 27 25

3 2.3

530

Wisata Selam

Wisman

460

2014 2015 2016 2017 2018 2019

Wisata Yacht

4

400

2.600.000

1.500.000

1.200.000

800.000

650.000

Wisata Pantai

2.000.000

Proyeksi Pertumbuhan Wisata Bahari 2015-2019

MAJALAH VENUE

Sumber: Kementerian Pariwisata


TAJUK misalnya, karena hanya butuh waktu satu hari berlayar, saat ini banyak yacht yang masuk dari Langkawi dan Phuket,” kata Indroyono. Untuk membujuk para pemilik yacht yang berkantong tebal itu masuk ke Indonesia, pada pengujung tahun 2015, Jokowi pun mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2015 Tentang Kunjungan Kapal Wisata (Yacht) Asing ke Indonesia. Esensi dari Perpres tersebut tiada lain untuk mempermudah proses kepabeanan, imigrasi, karantina, dan kepelabuhan di 18 pintu masuk: Pelabuhan Sabang, Belawan, Teluk Bayur, Nongsa Point Marina, Bandar Bintan Telani, Tanjung Pandan, Sunda Kelapa dan Ancol, Benoa, Tenau, Kumai, Tarakan, Nunukan, Bitung, Ambon, Saumlaki, Tual, Sorong, dan Biak. Selain itu, peraturan itu juga memungkinkan yacht dapat tinggal selama tiga tahun dan dapat diperpanjang kembali. Hal lain yang membawa angin segar terhadap sektor bahari adalah dikeluarkannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 121 Tahun 2015 Tentang Pemberian Kemudahan Bagi Wisatawan Dengan Menggunakan Kapal Pesiar (Cruiseship) Berbendera Asing. Kemudahan yang diberikan antara lain memungkinkan kapal pesiar untuk mengangkut atau menurunkan wisatawan di lima pelabuhan di dalam negeri, yakni Tanjung Perak, Tanjung Priok, Belawan, Makassar, dan Benoa. “Ini adalah sebuah terobosan. Misalnya turis naik dari Singapura, mereka dapat turun di Benoa dan penumpang baru juga boleh naik. Ketika di Bali, mereka akan tinggal 3-4 hari sehingga ada uang yang masuk untuk membayar hotel, makan dan minum, juga berbelanja,” kata Indroyono. Sebelum ada peraturan ini, biasanya wisatawan kapal pesiar hanya singgah beberapa jam di sebuah destinasi, kemudian kembali ke kapal untuk meneruskan perjalanan. Terkait dengan aktivitas promosi, platform pemasaran digital menjadi jurus andalan Kementerian Pariwisata untuk mengundang para wisatawan. Menurut Pitana, pemasaran digital sangat efektif dan efisien karena sekitar 70 persen wisatawan memperoleh informasi mengenai destinasi yang akan dikunjungi melalui internet, baik itu dari media daring maupun media sosial. “Kita tidak boleh tertinggal. Dengan adanya era digital, kita pun berpromosi dengan cara digital, karena efisien, menjangkau banyak orang, dan murah bila dibandingkan dengan cara promosi konvensional,” kata Pitana.

Target Wisata Bahari 2015-2019

Estimasi Nilai Ekonomi Sektor - Sektor Ekonomi Kelautan Indonesia

No.

Sektor Ekonomi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.

Perikanan Tangkap Perikanan Budidaya Industri Pengolahan Hasil Perikanan Industri Bioteknologi Kelautan ESDM Pariwisata Bahari Transportasi Laut Industri dan jasa Maritim Coastal Forestry Sumber Daya Wilayah Pulau Kecil Sumber Daya No-Konvensional Total Sumber: Rokhmin Dhahuri

12 210 100 180 210 60 30 200 8 120 200 1.330

Meski demikian, bukan berarti aktivitas promosi secara konvensional ditinggalkan. Guna meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi unggulan, berbagai acara pameran internasional bertema bahari terus diikuti, semisal ADEX Singapore, Thailand Travel & Dive Expo, Boot Dusseldorf, DRT Show Hong Kong, dan DEMA Show di Las Vegas. Selain itu, pemerintah pun rajin menyelenggarakan acara bertajuk “Sail” di beberapa destinasi bahari. Namun sayang, acara sail yang diikuti ratusan, bahkan ribuan yachter dari berbagai penjuru dunia itu juga belum dimanfaatkan secara maksimal—seperti hanya sebatas seremonial untuk menghibur masyarakat lokal, tanpa ada tindak lanjut pascaacara. “Acara sail itu seharusnya dapat dikapitalisasi. Pemda yang menjadi tuan rumah tidak hanya memanfaatkannya untuk mengundang turis, melainkan juga mengundang investor. Jadi, pada acara tersebut, pemda harus mampu memaparkan informasi potensi produk bahari dengan baik dan menerangkan regulasi atau kemudahan perizinan investasi di daerahnya masing-masing,” kata Rokhmin. Potensi besar yang belum digarap membuat peluang pariwisata bahari masih terbuka lebar untuk dikembangkan. Bukan tidak mungkin, apabila sederet persoalan itu dapat segera diurai, pariwisata bahari dapat menjadi dewa penyelamat perekonomian nasional yang saat ini belum pulih.

Makro

2019

• Jumlah Wisatawan Asing • Wisatawan Bahari Asing • Pendapatan

• US$9 Juta • US$1 Juta • US$1 Miliar

• US$20 Juta • US$4 Juta • US$1 Miliar

Mikro

2014

• Area Pesisir • Bentang Laut: Yatch, Cruise • Underwater : Diving

• 8 Kawasan Wisata Bahari Strategis • 750 Yatch • 400 Call • 25 Destinasi Selam

• 25 Kawasan Wisata Bahari Strategis • 5.000 Yatch (100 Marina) • 800 Call (10 pelabuhan cruise) • 45 Destinasi Selam

OKTOBER 2016

Nilai Ekonomi

(Miliar USD per tahun)

Sumber: Kementerian Pariwisata

55

MAJALAH VENUE


TAJUK

PUNDI-PUNDI DOLAR WISATA BAHARI

Foto: Dok. Kandui Resort

Dari menjual paket wisata berlayar, menyelam, dan berjemur di pantai, Indonesia mampu menghasilkan devisa US$4 miliar pada tahun 2019.

OKTOBER 2016

56

MAJALAH VENUE


TAJUK

P

eluang berbisnis marina di Indonesia kian cemerlang pasca-dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 105 Tahun 2015 Tentang Kunjungan Kapal Wisata (Yacht) Asing ke Indonesia. Lima ribu yacht yang ditargetkan masuk ke Indonesia pada tahun 2019 tentu butuh tempat bersandar. Untuk menampung ribuan yacht yang berlayar di perairan Indonesia itu, setidaknya dibutuhkan 100 marina. Sementara jumlah marina di Indonesia saat ini masih dapat terhitung dengan jari. Ironis memang, mengaku negara kepulauan tetapi minim fasilitas marina. Hal itu, menurut Indroyono Soesilo, Honorary Adviser Menteri Pariwisata, antara lain karena standar marina termasuk kategori pelabuhan khusus. “Lalu apa yang terjadi? Untuk investasi marina, standarnya mengikuti pelabuhan batu bara. Ini yang sedang kami perjuangkan. Jadi, misalkan mau membangun marina, cukup punya aset dan uang kurang lebih Rp26 miliar,” kata Indroyono. Dari sisi bisnis, marina pun berpotensi menjadi sumber devisa. Sekali bersandar, yachter setidaknya harus mengeluarkan US$40 dolar per hari. “Itu hanya biaya sandar, belum termasuk bila ia menginap di hotel, belanja perbekalan makan dan minum, serta berjalan-jalan ke sejumlah objek wisata,” katanya. Peluang bisnis marina ini telah tercium oleh beberapa investor. Salah satunya adalah Pelindo III, yang berencana membangun marina di Kawasan Pantai Boom, Banyuwangi. Dibangun di lahan berluas 42 hektare, marina yang terbagi menjadi tiga zona: marina, residensial, dan rekreasi itu ditengarai menghabiskan dana Rp200 miliar dan ditargetkan selesai pada tahun 2017. Pelindo III juga berencana membangun marina di Labuan Bajo, NTT. Kabar baik juga datang dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mendapat permohonan perizinan dari perusahaan asal Australia untuk membangun marina di Nusa Tenggara Barat. Pundi devisa dari bisnis kapal pesiar pun ditengarai tidak kalah menarik pasca-dikeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 121 Tahun 2015 Tentang Pemberian Kemudahan Bagi Wisatawan Dengan

OKTOBER 2016

Menggunakan Kapal Pesiar (Cruiseship) Berbendera Asing. Kunjungan kapal pesiar pada tahun 2019 diperkirakan akan berjumlah 800 kedatangan, dengan jumlah turis mencapai 500.000. Saat ini, hingga akhir tahun 2016, jadwal kedatangan kapal pesiar ke Indonesia berjumlah 341 calls dengan jumlah wisatawan sebanyak 263.985 wisatawan. Jumlah tersebut meleset dari yang ditargetkan. Pada cetak biru pengembangan cruise di Indonesia, jumlah kedatangan kapal pesiar pada tahun 2016 ditargetkan 530 calls. Menurut Indroyono, ada beberapa persoalan yang masih menjadi batu sandungan bagi kapal pesiar untuk masuk ke Indonesia. Pertama, pelabuhan tempat bersandarnya kapal pesiar di Indonesia masih sangat terbatas. Saat ini baru Tanjung Priok dan Sabang yang dapat disandari oleh kapal pesiar berkapasitas lebih dari 3.000 penumpang. “Kedalaman airnya belum standar cruise. Benoa memang sudah melakukan pengerukan, tetapi belum dilaporkan ke Hidros sehingga operator cruise belum mengetahuinya,” kata Indroyono. Kedua, biaya sandar, biaya labuh, biaya pandu, dan biaya tunda kapal pesiar di Indonesia tersohor mahal bila dibandingkan dengan negara lain. Pasalnya, penetapan tarifnya masih disamakan dengan kapal barang. Pelabuhan di Makassar menempati peringkat termahal pertama di Indonesia, biayanya mencapai kurang lebih US$60.000. Kemudian disusul Benoa, Semarang, Sabang, yang masing-masing biayanya sekitar US$53.000, US$26.000, dan US$25.000. Sementara biaya yang dikeluarkan operator kapal pesiar di Kinabalu, Langkawi, dan Singapura masing-masing hanya berkisar US$8.000, US$10.000, dan US$20.000. Menurut Indroyono, meskipun biayanya mahal, minat kapal pesiar masuk ke Indonesia masih tinggi. “Itu karena Indonesia bagus, dan semua orang tahu itu,” katanya. “Persoalan itu (kedalaman air dan biaya mahal) sedang dicarikan solusinya. Semoga akhir tahun ini dapat terselesaikan sehingga operator cruise semakin banyak yang masuk pada tahun 2017.”

57

MAJALAH VENUE


Foto: Dok. Cipto A. Gunawan

TAJUK

Menjual Surga Bawah Laut Sebagai destinasi selam unggulan, Indonesia telah mendapatkan pengakuan internasional. Indonesia masuk Rated Top 5 Dive Destination milik The Professional Association of Diving Instructors (PADI) dan 10 Best Dive Sites in Asia-Pacific yang dikukuhkan oleh CNN. Berbagai pengakuan itulah yang membuat Cipto Aji Gunawan, Ketua Bidang Pengembangan Wisata Bawah Air Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementerian Pariwisata, begitu optimis bahwa wisata selam di Indonesia akan terus bertumbuh. “Pertumbuhan itu sangat terasa di Bali. Dari 400 operator di Indonesia, sekitar 150 terdapat di Bali,” kata Cipto. Saat ini, dari sekitar satu juta wisatawan mancanegara yang berwisata bahari di Indonesia, sekitar 15 persennya atau 161.700 turis memilih untuk menyelam ataupun sekadar snorkeling. Tahun 2019, jumlahnya ditargetkan meningkat menjadi 400.000 turis. Peningkatan kunjungan turis wisata selam itu tentunya membuat pertambahan pendapat devisa yang bakal diperoleh Indonesia. Bila saat ini sumbangan devisa wisata selam sebesar US$190 juta, maka pada tahun 2019 wisata selam diharapkan mampu menyumbang devisa US$612 juta. Angka tersebut diperoleh dari perkalian antara lama tinggal (sembilan hari), pengeluaran turis US$170 per hari, dan jumlah kunjungan wisatawan selam. “Bicara soal wisata selam, Indonesia punya potensi besar. Luas terumbu karangnya 60.000 meter persegi. Namun, tetap ada masalah, yaitu soal amenitas, akomodasi, dan aksesibilitas,” kata Indroyono. Ia kemudian mencontohkan Sabang yang memiliki banyak titik selam bagus tetapi akses penerbangan ke sana masih minim. “Dive master dan pemandu selam kurang, ketersediaan tabung oksigen pun sangat sedikit,” tambah Indroyono. Ketersediaan peralatan selam itu memang tidak hanya terjadi di Sabang, melainkan juga di sejumlah destinasi OKTOBER 2016

selam di Nusantara. Bahkan, di Bali, pada musim tertentu, tabung oksigen pun menjadi barang yang langka. “Saat liburan atau musim mola-mola, tidak sampai siang hari, 50 tabung oksigen sudah habis disewa operator selam. Oleh karena itu, saya hanya melayani penyewaan di Nusa Dua. Kalau dituruti bisa kewalahan sendiri,” kata Ketut Wirya, Pemilik Nemo Equipment Rental di Tanjung Benoa. Lebih lanjut ia menjelaskan, berkecimpung dalam bisnis wisata selam tidak melulu harus berorientasi pada kuantitas, melainkan lebih menekan pada kualitas barang yang disewakannya. Ada standar keamanan dan pelayanan yang harus diterapkan untuk mengurangi kemungkinan risiko yang timbul selama penyelaman. Safety first menjadi salah satu dasar dikeluarkannya Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Wisata Selam pada Juni 2016. “Ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan keselamatan wisatawan,” kata Cipto. Sementara itu, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan selam, Kementerian Pariwisata juga telah menetapkan 10 destinasi selam unggulan, yaitu Bali, Lombok, Labuan Bajo, Alor, Derawan, Bunaken, Togean, Wakatobi, Ambon, dan Raja Ampat. Target Wisata selam 2019 Jumlah Kunjungan Bali Lombok Manado Lembeh Komodo Raja Ampat Destinasi Lainnya

2014 70.000 30.000 25.000 20.000 13.000 12.000 30.000

2019 110.000 50.000 40.000 30.000 25.000 20.000 125.000 Sumber: Kementerian Pariwisata

58

MAJALAH VENUE


TAJUK

Foto: VENUE

Apabila aktivitas wisata underwater memiliki kontribusi 15 persen dan seascape (yacht, cruise) 25 persen, maka aktivitas wisata yang masuk klasifikasi coastal area (wisata pantai) berkontribusi hingga 60 persen atau menyumbang 646.800 dari keseluruhan kunjungan wisatawan bahari ke Indonesia. Adapun destinasi unggulannya adalah Bali, Lombok, Belitung, Kepulauan Seribu, Natuna-Anambas, Karimun Jawa, Labuan Bajo, Morotai, Wakatobi, dan Derawan. Pada tahun 2019, alternatif destinasi wisata bahari ini diharapkan bertumbuh menjadi 25 destinasi. Menurut Indroyono, untuk merangsang pertumbuhan destinasi tersebut, keberadaan pesawat amfibi mungkin dapat menjadi solusi. “Pesawat ini tidak membutuhkan bandara. Ini yang sedang kami garap di Anambas. Bila pada tahun 2017 resornya selesai, charter flight (bukan regular) ini akan terbang dari Batam,� katanya. Mudah-mudah dengan memetakan kembali potensi bahari yang dimiliki, mengurai masalahnya, dan membuat terobosan kreatif, wisata bahari mampu berkibar lebih kencang. Walhasil, target US$4 juta wisatawan dengan perolehan devisa US$4 miliar dapat tercapai.

Wisata Bawah Air 15% 15%x1.078.000=161.700 Diving, Snorkeling

Wisata Bahari Indonesia

Budaya 60%

Alam 35%

Wisata Buatan 5%

Wisata Petualangan Wisata Bahari 20% 35% 3.080.000 x 35% = 1.078.000 Eko Wisata 45% Wisata Bentang Laut 25% 25%x1.078.000=269.500 Sailing/Yatching, Cruising, Memancing, Selancar, Parasailing, Skiing

Sumber: Kementerian Pariwisata OKTOBER 2016

59

MAJALAH VENUE

Wisata Pesisir 60% 60%x1.078.000=646.800 Berenang, Berjemur, Sightseeing


Foto: Dok. Cipto A. Gunawan

TAJUK

9

PESONA BAHARI

INDONESIA OKTOBER 2016

60

MAJALAH VENUE


TAJUK

M

emiliki 17.504 pulau dengan panjang garis pantai 95.181 kilometer, Indonesia tercatat sebagai salah satu destinasi wisata bahari populer di dunia. Pantai Nihiwatu, setidaknya masuk dalam daftar 25 pantai terbaik di dunia versi CNN. Jaringan berita yang berkantor pusat di Amerika Serikat itu juga memasukkan Nihiwatu serta Uluwatu dan Kuta, Bali, ke dalam 25 destinasi berselancar terbaik di dunia. Situs Scuba Diving bahkan menempatkan Indonesia sebagai destinasi scuba diving terbaik di dunia, dengan Bali, Raja Ampat, Wakatobi, dan Taman Nasional Komodo sebagai andalan. Mafhum, bawah laut Indonesia merupakan rumah bagi 950 spesies terumbu karang, 8.500 jenis ikan, 555 spesies rumput laut, serta 18 jenis padang lamun. Inilah sembilan pesona bahari Indonesia yang layak untuk Anda jelajahi.

OKTOBER 2016

61

MAJALAH VENUE


TAJUK

LAKEY

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

SI OMBAK KIDAL

Dompu merupakan harapan baru destinasi wisata bahari. Hanya butuh sentuhan “Midas” untuk menjadikannya emas pariwisata.

D

i jantung Kota Dompu, di sebuah perempatan yang sunyi, berdiri patung peselancar. Kata Komeng, penduduk lokal, patung itu sebagai penanda awal jalan menuju Pantai Lakey. Gema nama pantai ini memang luar biasa. Reputasinya sebagai pantai berombak kidal sukses memanggil para peselancar dari berbagai negara. Lakey berada di Kecamatan Hu’u yang penuh mitos tentang megalitikum, kuburan Gajah Mada, dan perkampungan keturunan Mahapatih Majapahit itu. Dari tugu peselancar itu, ambillah arah selatan. Lalu dengan mengikuti jalan mulus mengiris perkebunan jagung dan hutan sekitar 30 menit, Anda akan sampai di Kecamatan Hu’u. Aroma laut Teluk Saleh yang bebas polusi membuat kaki tidak sabar menikmati lembutnya pasir putih ataupun berselancar. Panen jagung yang berlimpah ruah membuat masyarakat Dompu memiliki daya beli terbaik di Nusa Tenggara Barat. Walhasil, dengan daya beli itu, rumah-rumah di Dompu pun tampak berseri. Gubuk-gubuk disulap menjadi rumah semi permanen berhias parabola. Motor berseliweran dan warungwarung buka hingga tengah malam. Dompu berbinar-binar karena jagung. Sayangnya, pariwisata belum jadi prioritas kerja Pemkab Dompu.

OKTOBER 2016

Padahal, Dompu sudah menjadi buah bibir para peselancar sejak era 1980-an. Pantai yang menghadap Samudra Hindia ini rutin dikunjungi peselancar Australia, Amerika Selatan, Amerika Serikat, dan Eropa. Keistimewaannya, hanya sedikit pantai yang ombaknya menyapu dari arah kiri ke kanan. Pantai Lakey adalah salah satunya. Oleh karena itu, para peselancar yang kidal sekalipun harus membiasakan diri terlebih dahulu untuk berselancar di pantai ini. Matahari mulai meninggi saat kami tiba di Lakey, menyaksikan dari dekat sekitar 20 peselancar yang berburu ombak. Ketinggian ombak di pantai berpasir putih itu konstan, antara enam hingga delapan meter. “Sepanjang tahun, pantai ini dikunjungi peselancar,” ujar Muhammad Bass, nelayan yang menyewakan kapal motornya kepada kami. Menurut Bass, bulan terbaik berselancar di Lakey adalah antara April hingga Oktober. Kampung Hu’u juga terkenal banyak melahirkan para pemberani. Mereka bercanda dengan ombak sejak dini. Reputasi mereka sebagai peselancar belia diwakili oleh Oney Anwar, Juara Dunia Selancar Ombak, yang kini bermukim di Australia. Ia asli anak laut Dompu. Oney, seperti anak-anak Hu’u lainnya, menjadikan selancar ombak bukan hanya hiburan, tetapi juga undian untuk mengubah nasib.

62

MAJALAH VENUE


Foto: VENUE | Erwin Gumilar

TAJUK

Apalagi, Rip Curl, produsen peralatan selancar, setiap tahun mengadakan lomba di Dompu. Itulah yang menyulut bakat terpendam mereka. Kehebatan mereka diasah dengan empat jenis ombak: Lakey Peak, Cobble Stones, Lakey Pipe, dan Periscope. Jenis yang paling menantang dan hebat untuk berselancar adalah Lakey Peak karena menyuguhkan tantangan ombak dari arah kiri maupun kanan. Pada bagian kiri, ombak berbentuk terowongan panjang, sedangkan di bagian kanan berupa gulungan ombak yang sempurna untuk berselancar. Pada siang yang panas itu, kami menjajal memotret dari dekat dan turut mencicipi empasan ombak Pantai Lakey yang membuat dada berdegup kencang karena perahu yang dikemudikan Bass terlempar diterjang ombak. Bagi Bass, Lakey membawa berkah tersendiri. Ia menanam jagung seperti kebanyakan warga Dompu. Namun, sambil menanti panen, ia menyewakan perahu. “Kalau turis asing saya kenakan biaya Rp600.000 per jam, tetapi untuk turis Indonesia cukup Rp300.000,� kata Bass sambil menutupkan handuk di kepalanya, menghindari sergapan panas. Kami rupanya harus menjelajah empat arah mata angin untuk menikmati keindahan bahari alam Dompu. Ikon wisata bahari Dompu lainnya adalah Pulau Satonda. Pulau ini memiliki danau air asin tepat di tengahnya. Selain itu, Dompu juga memiliki pantai-pantai berpasir putih yang indah namun tersembunyi, semisal Pulau Nisa Pudu dan Wadu Jao (Pantai Batu Hijau).

Balap Kuda Tanpa Pelana Di darat, bocah-bocah Dompu tidak kalah gagahnya. Mereka mewarisi keberanian kavaleri Kerajaan Bima dan Dompu. Sejak kecil, mereka beradu tangkas di atas punggung kuda tanpa pelana. Pacuan kuda di Dompu disebut pula sebagai pacoa jara. Selayaknya kuda Bima, kuda-kuda Dompu bertubuh kecil namun memiliki kaki yang kokoh. Pacoa jara menjadi bukti ketangguhan kuda-kuda Dompu dalam hal kecepatan. Untuk keperluan adu cepat, terdapat empat kompetisi untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI, Ulang Tahun TNI dan Polri, serta Ulang Tahun Dompu. Adu cepat kuda ini digelar di Stadion Lembah Kara Dompu di Desa Lepadi. Lokasinya hanya lima kilometer dari pusat Kota Dompu. Para joki umumnya paling tua berusia 12 tahun—ambang batas untuk disebut anak-anak. Joki-joki cilik ini mulai berlatih sejak usia empat tahun. Mereka tidak memiliki kuda tunggangan sendiri. Untuk sekali balapan, mereka dibayar Rp50.000 dan akan mendapat bonus bila menang. Berlomba tanpa pelana memang berisiko. Mereka bisa saja terlempar dari punggung kuda. Namun, kejadian patah kaki atau tangan jarang terjadi. Umumnya, mereka hanya lecet dan segera sembuh dengan diolesi ramuan tradisional. Bila berkunjung ke Dompu di luar hari kompetisi, pacoa jara masih dapat dinikmati setiap Minggu pagi, ketika matahari belum meninggi. Kuda-kuda terbaik dari seluruh Dompu dan Bima biasa didatangkan di lokasi pacuan untuk berlatih bersama joki-joki cilik pemberani itu.

HOW TO GET THERE Dompu dapat ditempuh dengan pesawat dari Jakarta, dengan transit di Denpasar atau Mataram, lalu dilanjutkan dengan penerbangan perintis ke Bandara Sultan Muhammad Salahudin di Bima. Dari Bima, Anda dapat menaiki bus berbiaya hanya Rp45.000, namun dengan risiko menunggu berjam-jam. Anda disarankan menyewa mobil dengan biaya Rp350.000 dengan lama perjalanan sekitar satu jam. Oleh karena transportasi umum terbilang jarang, Anda sebaiknya menyewa mobil harian dengan biaya sewa sekitar Rp500.000 per hari.

OKTOBER 2016

63

MAJALAH VENUE


TAJUK EKSOTISME WAKATOBI

WAKATOBI DAN KESULTANAN BUTON Jauh sebelum Wakatobi menjadi surga para pemburu bawah laut, kawasan ini identik dengan Kesultanan Buton dan pusat penyebaran agama Islam. Sekitar tahun 1300, Kesultanan Buton membangun basis pertahanannya di Wakatobi dan meninggalkan Benteng Patua di Pulau Tomia dan Benteng Liya Togo di Pulau Wangi-Wangi.

Foto: Dok. Cipto A. Gunawan

S

elama dua dekade terakhir, wisatawan mengenal Wakatobi sebagai salah satu destinasi selam terbaik di Indonesia. Mafhum, pulau berluas 559,54 kilometer persegi ini menawarkan puluhan situs menyelam dengan pesona 25 gugusan terumbu karang yang terhampar sepanjang 600 kilometer. Bawah airnya menyimpan 900 spesies laut, di antaranya hiu, lumba-lumba, pari manta, dan penyu. Nama Wakatobi sebagai destinasi selam semakin bergaung ketika pada tahun 2009 Pemerintah Kabupaten Wakatobi membangun Bandara Matahora. Ketersediaan infrastruktur membuat akses wisatawan lebih leluasa. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wakatobi mencatat, terdapat 3.000 wisatawan yang mengunjungi Wakatobi pada tahun 2009 dan menjadi 17.000 wisatawan pada 2015. Tahun ini, pemerintah setempat menargetkan ada 30.000 wisatawan yang menyambangi Wakatobi. Menyelam dan snorkeling merupakan kegiatan utama selama berpelesiran di Wakatobi. Banyak penyedia jasa selam yang dapat menjadi pilihan. Namun, Wakatobi Dive Resort adalah penyedia jasa sekaligus titik terbaik untuk menyelami pesona bawah laut Wakatobi. Dari resor bergaya tradisional inilah penyelam dapat menikmati 43 titik selam dengan House Reef dan Conchita sebagai poin terbaik. Menyelam di kedalaman 35 meter, penyelam akan dimanjakan oleh kehadiran ikan cakalang, snappers, pelagis, dan barakuda yang kerap berenang bergerombolan. Lebih dalam lagi, ikan gobi, frogfish, belut moray, gurita cincin biru, pari manta, ghost pipefish, penyu, hingga hiu siap menyapa penyelam.

Sempat dipugar pada tahun 2011, sebenarnya tidak banyak yang tersisa dari Benteng Liya Togo selain tumpukan karang setinggi 800 sentimeter di area berluas 30 hektare. Meski begitu, masyarakat setempat mengeramatkan benteng ini karena dipercaya sebagai makam Sheikh Abdul Wahid, pemuka agama Islam terkemuka asal Johor, Malaysia, pada masa itu. Tidak jauh dari Benteng Liya Togo, berdiri Masjid Mubarak yang diperkirakan dibangun bersamaan dengan benteng. Masjid ini telah melewati banyak renovasi akibat rapuh dimakan usia.

HOW TO GET THERE Untuk mencapai Wakatobi, tersedia akses melalui udara dan laut. Melalui Udara Penerbangan Jakarta-Wakatobi memakan waktu empat jam sepuluh menit yang dilayani oleh Wings Air dengan dua titik transit: Makassar dan Kendari. Menariknya, Wakatobi Dive Resort menyediakan penerbangan langsung dari Bali, setiap hari Senin dan Jumat pukul 07.45 WITA. Mengenai harga tiket pesawat dan penginapan selama di Wakatobi Dive Resort, Anda dapat mengakses www.wakatobi.com. Melalui Laut Alternatif lainnya adalah berlayar selama lima jam dari Kendari menggunakan kapal cepat (motor vessel). Beberapa operator agen perjalanan di Kendari juga menawarkan layanan liveaboard dan perjalanan menggunakan speedboat.

OKTOBER 2016

64

MAJALAH VENUE



TAJUK BERTUALANG DI TAKABONERATE

P

Foto-foto: Dok. Muhammad Asri

esona bawah air Indonesia lainnya tersimpan di Takabonerate, Sulawesi Selatan, yang terletak 25 kilometer dari Benteng, Kabupaten Selayar. Ia tercatat sebagai atol (pulau karang) terbesar ketiga di dunia, setelah Kwjifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Takabonerate memiliki atol berluas 220.000 hektare dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 kilometer persegi. Hamparan atol tersebut membuat ia dinamai takabonerate, yang dalam bahasa Bugis bermakna tumpukan karang atau batu di atas pasir. Secara topografi, Takabonerate terbilang unik, dengan gugusan pulau gosong karang dan rataan terumbu nan luas. Di antara pulau gosong karang inilah tersembunyi selat-selat sempit dan terjal. Sementara pada permukaan rataan terumbu terdapat kolam kecil

yang dikelilingi terumbu karang. Tidak hanya itu, Takabonerate juga memiliki 261 jenis terumbu karang dari 17 famili yang membentuk terumbu karang atol (barrier reef) dan terumbu tepi (fringing reef). Lain lagi dengan bawah air, Takabonerate menyimpan 295 jenis ikan karang dan berbagai ikan konsumsi, seperti kerapu, cakalang, napoleon, dan baronang. Kawasan dengan luas keseluruhan 530.765 hektare ini memiliki 21 gugusan pulau yang tujuh di antaranya berstatus berpenghuni. Pulau Tinabo, Pulau Tinabo Kecil, Pulau Tarupa Besar, Pulau Jinato, Pulau Passitalu Tengah, Pulau Passitalu Timur, dan Pulau Latondu Besar adalah tujuh pulau yang dihuni oleh Suku Bajo dan Suku Bugis. Sementara 14 pulau lainnya merupakan pulau-pulau cantik yang tidak berpenghuni. Bagi penyelam, Takabonerate menawarkan tujuh titik selam populer. Acropora Reef yang berada di kedalaman 25 meter misalnya, menyimpan berbagai jenis ikan, seperti ikan kupu-kupu, ikan kelelawar, kakap, ikan ekor kuning, nudibranch, pari elang, frog fish, dan ikan napoleon. Bagi penyelam pemula, mereka dapat mencoba Soft Coral yang berada di kedalaman 10 meter dengan arus sedang. Di sini, terdapat penyu, ikan kakatua, ikan cardinal, sweetlips, lobster, bumphead fish, dan ikan kuwe.

HOW TO GET THERE Untuk mencapai Taman Nasional Takabonerate, wisatawan dapat memulai perjalanan dari Makassar menuju Benteng, Selayar. Dari sini, Anda dapat memilih alternatif transportasi sebagai berikut: Menggunakan Bus Anda dapat menggunakan bus dari Terminal Malengkeri, Makassar, menuju Pelabuhan Bira di Bulukumba. Bus biasanya berangkat setiap pukul 07.00-08.00 WITA dengan waktu tempuh mencapai lima jam. Setibanya di Pelabuhan Bira, Anda dapat melanjutkan perjalanan selama dua jam menggunakan kapal feri menuju Pelabuhan Pamatata, Selayar. Dari sini, perjalanan dapat dilanjutkan selama 1-1,5 jam menuju Kota Benteng di Selayar.

OKTOBER 2016

Menggunakan Pesawat Akses paling cepat dan efisien menuju Takabonerate adalah dengan menyewa pesawat amfibi milik maskapai penerbangan Sabang Merauke Raya Air Charter (SMAC). Perjalanan selama 20 menit dapat dimulai dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, menuju Bandara Aeropala, Selayar. Selain SMAC, Express Airlines adalah maskapai lainnya yang melayani penerbangan Makassar-Selayar dengan lama penerbangan sekitar 45 menit. Menggunakan Kapal Cepat Pelayaran selama dua jam menggunakan kapal cepat dimulai dari Pelabuhan Lappee menuju Benteng, Selayar. Di Benteng, lanjutkan perjalanan selama 1,5 jam menggunakan mobil sewaan menuju Pelabuhan Patumbbukan. Setelah itu, perjalanan selama 4-5 jam menuju Takabonerate ditempuh menggunakan kapal kayu Jolloro. Apabila ingin menghemat waktu, gunakan speedboat. Meski biaya yang dikeluarkan lebih besar (sekitar Rp2 juta per trip), namun waktu tempuhnya hanya 1,5-2 jam.

66

MAJALAH VENUE



TAJUK WEH, MUTIARA DI BARAT INDONESIA

P

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

ulau Weh sebagai destinasi selam sebenarnya sudah naik daun di kalangan penyelam dunia sejak era ’80-an. Pulau berluas 121 kilometer persegi ini terletak di antara Samudra Hindia dan Laut Andaman. Inilah yang membuat Weh menjadi medan menantang bagi setiap penyelam. Karakter bawah airnya berarus kuat, dengan hamparan karang dan keragaman biota laut. Di sinilah penyelam dapat bertemu dengan dua raksasa bawah air: mola-mola (sunfish) dan orca. Tidak hanya bawah laut, Weh juga memiliki sejumlah pantai cantik. Iboih dan Gapang adalah yang paling populer di kalangan penyelam. Pasalnya, kedua pantai ini memiliki akses paling dekat dengan Pulau Rubiah, titik selam terbaik di Weh. Selain itu, keduanya juga menawarkan beragam pilihan penyedia jasa selam dan akomodasi, mulai dari resor mewah hingga penginapan kelas warga. Pantai Paradiso, Pantai Kasih, dan Pantai Sumur Tiga adalah deretan pantai berpasir putih lainnya yang dimiliki Weh. Terdapat sejumlah titik selam populer di Rubiah. Penauteung adalah satu di antaranya. Susunan karang batu dan karang kipas yang menyerupai ladang padi di titik selam inilah yang

membuatnya dinamai ‘penauteung’. Dalam bahasa lokal, ia bermakna ladang padi. Titik lainnya adalah canyon dengan drop off curam dan arus sedang hingga kuat. Di titik ini, penyelam dapat bertemu dengan tuna raksasa, ghost pipefish, sotong, dan scorpionfish. Saat suhu laut dingin, mola-mola juga kerap berenang di titik ini. Rubiah Sea Garden merupakan titik selam lainnya yang cocok bagi pemula. Pasalnya, titik selam satu ini cukup dangkal dengan taman karang yang indah. Sementara Shark Plateau memberikan kesempatan bagi penyelam untuk bertemu dengan napoleon wrasses, kerapu, dan hiu. West Rubiah merupakan titik selam lain yang ideal bagi penyelam pemula. Ia cenderung berarus tenang, dengan pemandangan karang, bebatuan, dan pasir. Sementara North Rubiah bertekstur menyerupai lereng yang diselimuti bebatuan. Di sini, biasanya bersembunyi spesies gorgonians dan karang hijau. Selain biota laut, bangkai kapal adalah hal menarik lain yang layak diburu di bawah air Pulau Weh. Setidaknya ada dua bangkai kapal yang dapat disinggahi di sini. Pertama, bangkai kapal tunda yang terendap sedalam 14 meter di dekat Sabang Harbor. Kedua, bangkai Sophie Rickmers, kapal kargo sepanjang 134 meter buatan Hamburg, Jerman, pada tahun 1920, yang sengaja ditenggelamkan guna mencegah penyitaan Belanda pasca-Perang Dunia II. Belut moray, kerapu, dan angelfish kerap terlihat berenang di dalam bangkai kapal ini.

HOW TO GET THERE Menuju Pulau Weh tidaklah sulit. Penerbangan dari Jakarta menuju Aceh dilayani oleh Lion Air dan Garuda Indonesia. Dari Pelabuhan Ulee Lheue yang berada di Kecamatan Meuraksa, Banda Aceh, Anda dapat berlayar selama 50 menit menuju Pelabuhan Balohan, Sabang, menggunakan Kapal Express Bahari.

OKTOBER 2016

68

MAJALAH VENUE



TAJUK MENTAWAI: GULUNGAN OMBAK DAN TATO

T

Foto: Dok Kandui Resort

erbentang sepanjang 150 kilometer, Mentawai terdiri atas empat pulau utama: Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Pulau ini memikat wisatawan dengan gulungan ombak setinggi 5-6 meter dan seni merajah tubuh yang unik. Dinas Pariwisata Kabupaten Mentawai mencatat, pulau berluas 6.011,35 kilometer persegi itu didatangi sekitar 4.000 peselancar setiap tahunnya. Suguhan terbaik dari pulau ini adalah 71 titik selancar. Dusun Katet yang terletak di Pulau Sipora, merupakan salah satu destinasi berselancar paling populer di Mentawai berkat keberadaan Ombak Refuse dan Ombak Barel. Barel merupakan jenis ombak yang membentuk terowongan sempurna setinggi 3-4 meter dan panjang mencapai 100 meter. Ombak Barel merupakan jenis ombak paling menantang di Mentawai. Untuk dapat menaklukkannya, peselancar harus mengayuh papan selancar hingga mencapai titik Rifles yang merupakan poin paling menakjubkan di Mentawai. Selain itu, peselancar juga dapat menikmati sejumlah titik selancar lainnya, seperti Icelands, Burgerworld, iBank Vaults, Nipussi, dan Telescopes.

SENI MERAJAH TUBUH Pesona Mentawai tidak hanya tentang selancar. Di Pulau Siberut, masyarakat setempat masih mempertahankan tradisi merajah tubuh yang diperkirakan berkembang sejak 1.500 sebelum masehi. Artinya, tato Mentawai merupakan yang tertua di dunia, mengingat Mesir baru mengenal seni merajah tubuh pada 1.300 sebelum masehi. Dalam bahasa setempat, tato dikenal dengan nama titi. Ia merupakan bagian Arat Sabulungan, sistem kepercayaan masyarakat Mentawai yang mengatur mengenai nilai dan norma kehidupan. Keberadaannya mencerminkan strata sosial, kapasitas ilmu, profesi, dan jati diri seseorang dalam masyarakat. Tato juga pertanda keseimbangan alam yang disimbolkan melalui aneka motif hewan. Umumnya, lelaki Mentawai menato diri setelah memasuki akil balig, sekitar usia 11 tahun. Penentuan waktu merajah tubuh biasanya melibatkan sikerei (dukun adat) dan rimata (kepala suku). Setelah tanggal baik ditentukan, rimata akan memilih sipatiti (seniman tato) untuk selanjutnya dilakukan punen enegat atau upacara inisiasi. Proses penggambaran dimulai dengan membentuk pola berjarak 1-2 jari. Proses dilanjutkan dengan mewarnai pola menggunakan jarum dari tulang hewan atau kayu karai yang telah diberi zat pewarna. Sipatiti akan mulai mewarnai kulit dengan cara memukul pelan tangkai jarum. Pewarna yang dipakai biasanya berasal dari campuran daun pisang atau tebu dengan arang tempurung kelapa. Pembubuhan tato pada lelaki Mentawai biasanya dimulai dari telapak tangan, tangan, kaki, hingga seluruh tubuh.

HOW TO GET THERE Melalui Udara Dari Bandara Internasional Minangkabau, wisatawan dapat menggunakan pesawat 12 kursi milik Susi Air menuju Bandara Rokot di Pulau Sipora. Penerbangan dari Padang menuju Sipora biasanya dijadwalkan setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

OKTOBER 2016

Melalui Laut Mentawai semakin mudah dicapai berkat Kapal Cepat Mentawai Fast bermuatan 200 penumpang dengan waktu tempuh sekitar enam jam. Alternatif lainnya adalah menyeberang selama 10-12 jam menggunakan Ambu Ambu dan Gambolo, feri terbesar yang menghubungkan Padang dengan Kepulauan Mentawai.

70

MAJALAH VENUE



Foto: VENUE | Erwin Gumilar

TAJUK

THE LEGENDARY RAJA AMPAT

S

ejak 12 April 2003, Raja Ampat resmi berstatus kabupaten, dengan Waisai sebagai pusat pemerintahannya. Hal ini membuat kawasan berluas 46.000 kilometer persegi tersebut lebih leluasa menata pemerintahannya, termasuk mengembangkan potensi wisata bahari. Raja Ampat memiliki 610 pulau dengan Waigeo, Salawati, dan Misool sebagai pulau terbesar. Masyarakat Raja Ampat yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai nelayan itu tersebar di 35 pulau dan 88 desa. Potensi bawah laut Raja Ampat memang besar. Pada tahun 2011, Gerald R. Alle, seorang ilmuwan kelautan, mencatat, Raja Ampat merupakan rumah bagi lebih dari 1.000 spesies ikan, 500 spesies karang, 700 moluska, dan 5 jenis penyu. Bahkan, sekitar 283 spesies ikan ditemukan di Cape Kri, titik selam populer di Raja Ampat. Kawasan ini juga menyimpan mandemor (dalam bahasa setempat dikenal sebagai kalabia), sejenis hiu kecil yang tidak dapat berenang. Ikan ini hidup di dasar laut di sekitar Pulau Batanta dan bergerak di atas pasir dengan cara “berjalan” menggunakan siripnya. Sementara Pulau Misool, dengan lebih dari 60 titik selam, merupakan kawasan paling populer bagi diver. Ia menyimpan terumbu karang, ghost pipefish, frogfish, ikan mandarin, udang harlequin, ikan pari manta, pari berduri (stingray), kepiting porselen, hiu, wobbegong (hiu karpet), dan barakuda. Pulau Kofiau adalah destinasi selam lainnya di Raja Ampat. Kawasan ini memang belum sepopuler Misool, namun ia menjanjikan pemandangan bawah air terbaik bagi penyelam. Gladden Corner atau Gladden Split, merupakan dua titik selam terbaik yang memungkinkan penyelam bertemu kuda laut di kedalaman 50 meter.

OKTOBER 2016

KISAH EMPAT RAJA Asal-usul Raja Ampat bermula dari Pulau Waigeo dan kisah seorang perempuan yang menemukan tujuh telur dan membawanya pulang. Setelah beberapa saat, empat dari tujuh telur itu menetas menjadi empat anak laki-laki. Tiga telur lainnya menetas dan berubah menjadi seorang perempuan, hantu, dan batu. Keempat anak lelaki itu kemudian tumbuh dewasa dan memutuskan jalan hidupnya masing-masing. Si sulung menetap di Waigeo dan menyimpan batu bersamanya untuk mengenang asal usul kelahiran mereka. Sementara tiga adik lelakinya hijrah ke pulau-pulau di sekitarnya, seperti Salawati, Misool Timur, dan Kilimuri (Misool Barat). Saudara perempuan mereka yang diberi nama Pintake, terusir dari Waigeo dan menetap di Biak. Sayang, legenda tersebut tidak menyebutkan kelanjutan kisah si hantu. Namun, yang pasti, keempat saudara lelaki itu sukses mengembangkan teritorialnya masing-masing. Inilah yang membuat kawasan ini dinamai ‘Raja Ampat’, yang berarti empat raja. Terlepas dari legenda tersebut, Raja Ampat dihuni oleh Suku Ma’ya yang sebagian besar bermukim di Waigeo, Salawati, dan Misool. Masyarakat di tiga pulau itu memiliki sejarah, tatanan sosial, kebudayaan, dan bahasa yang sama, meski terpisahkan oleh lautan. Orang-orang Ma’ya umumnya berprofesi sebagai nelayan dan menjalin hubungan perdagangan yang harmonis dengan orangorang di daratan Papua. Mereka juga hidup rukun dengan para pendatang, seperti dari Maluku dan Sulawesi. HOW TO GET THERE Cara termudah menuju Raja Ampat adalah menggunakan pesawat dari Jakarta, Makassar, dan Manado menuju Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, Papua. Sementara wisatawan internasional dapat menggunakan SilkAir yang membuka penerbangan langsung dari Singapura ke Manado. Dari Manado, Lion Air menyediakan penerbangan ke Sorong, Papua. Dari Bandara Domine Eduard Osok, perjalanan dilanjutkan menggunakan feri ke Waisai, Pulau Waigeo, pulau utama di Raja Ampat.

72

MAJALAH VENUE


TAJUK PAKET LENGKAP WISATA BAHARI BALI

D

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

ari semua destinasi bahari di Indonesia, Bali terbilang yang paling lengkap. Bali menawarkan destinasi selam, selancar, pantai, bahkan cruise. Belum lama ini, majalah Travel +Leisure merilis 14 pantai terbaik di Bali, yakni Pantai Amed, Pantai Balangan, Pantai Balian, Bias Tugal, Pantai Bingin, Pantai Green Bowl, Pantai Karma, Pantai Dreamland, Pantai Jimbaran, Pantai Kuta, Nyang Nyang, Pantai Padang Padang, Pantai Sanur, dan Pantai Geger. Sebagian besar pantai ini memiliki pasar putih dengan deretan tebing karang. Untuk wisata selancar, turis dapat menemukannya di sejumlah titik, seperti Canggu, Uluwatu, Sanur, Kuta, dan Padang Padang. Pantai Uluwatu yang terletak di Desa Pecatu misalnya, merupakan salah satu destinasi berselancar terbaik di Bali. CNN bahkan menempatkan Uluwatu di peringkat keempat dalam daftar 25 pantai terbaik di dunia, setelah Tahiti; Jeffrey’s Bay, Afrika Selatan; dan Oahu, Hawaii.

Pantai yang juga dikenal sebagai Blue Point Beach ini menawarkan hamparan batu karang raksasa dan ombak berbentuk terowongan setinggi tiga meter. Peselancar umumnya melakukan atraksi di atas papan selancar di dua titik utama: Outside Temple dan The Bombies. Selain Uluwatu, Canggu juga menawarkan tiga titik selancar yang tidak kalah menantang, yakni: Pantai Berawa, Pantai Old Man’s/ Batu Bolong, dan Pantai Echo. Ketiga titik selancar di Canggu itu diperuntukkan bagi peselancar berstatus intermediate dan expert karena karakter ombaknya yang besar dan ganas. Namun, apabila dibandingkan, Old Man’s terbilang titik yang paling mudah ditaklukkan, sedangkan Echo adalah yang paling liar. Sementara untuk menyelam, Pulau Dewata terbagi dalam tiga area utama. Pertama, Bali Selatan, yang meliputi Nusa Lembongan, Sanur, dan Nusa Penida. Kedua, Bali Timur , yang mencakup Padang Bai, Candidasa, Tulamben, dan Amed. Ketiga, barat laut Bali, dengan cakupan Pulau Menjangan, Pemutaran, Lovina, dan Gilimanuk. Untuk titik selam, umumnya penyelam memilih titik Bangkai Kapal Liberty, Manta Point, Crystal Bay, dan Secret Bay di Gilimanuk. Di sini, penyelam dapat menyelam bersama mola-mola, ikan pari manta, barakuda, giant trevally, hiu sirip putih, hiu sirip hitam, penyu, frogfish, kuda laut, nudibranch, ghost pipefish, dan mimic octopus/ gurita penyamar.

HOW TO GET THERE Seperti Jakarta, Bali juga memiliki aksesibilitas yang memadai. Selain penerbangan domestik, sejumlah penerbangan internasional pun memasuki Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar. Perth, Melbourne, Sydney, Hong Kong, Bangkok, Brunei Darussalam, Fukuoka, Honolulu, Kuala Lumpur, Singapura, Tokyo, Los Angeles, dan Munich adalah beberapa kota yang langsung terhubung dengan Denpasar. Penerbangan ke Bali dilayani sejumlah maskapai, di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, dan Air Asia. Selain pesawat terbang, menyeberang dari Pelabuhan Ketapang di Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk di Bali juga dapat menjadi pilihan. Penyeberangan antardua pulau menelan waktu 30-45 menit. OKTOBER 2016

73

MAJALAH VENUE


TAJUK THE BREATHTAKING THOUSAND ISLAND

K

Foto: VENUE | Catur Ekono

epulauan Seribu menjadi destinasi wisata utama warga Ibu Kota pada akhir pekan. Meski menyandang nama Kepulauan Seribu, kawasan di utara Jakarta ini hanya memiliki sekitar 130 pulau. Ia terbentang sepanjang 45 kilometer dan merupakan bagian dari Taman Nasional Kepulauan Seribu. Pada masa kolonial Belanda, pulau-pulau di Kepulauan Seribu dikembangkan dengan tujuan berbeda. Pulau Onrust misalnya, meski kecil, pulau ini terbilang paling sibuk kala itu. Selama hampir lima abad, Onrust berkembang menjadi tempat penggalangan kapal sekaligus basis pertahanan terluar Belanda di Batavia (kini Jakarta). Namun, sejak tahun 1911, pulau ini berubah fungsi menjadi pusat karantina haji. Pada masa itu, masyarakat harus melewati perjalanan selama berbulan-bulan di atas kapal untuk menuju Tanah Suci. Sekitar tahun 1939, Belanda menjadikan Onrust sebagai tempat tahanan para mata-mata Perang Dunia II. Kemudian sekitar tahun 1972, Pemerintah Provinsi Jakarta menetapkan Onrust sebagai situs arkeologi. Selain Onrust, Belanda juga meninggalkan jejak

berupa benteng pertahanan di Pulau Kelor, Bidadari, dan Kayangan. Tidak hanya sarat sejarah, sejumlah pulau di Kepulauan Seribu juga menawarkan pemandangan apik bawah laut. Pulau Macan (Tiger Island) adalah satu di antaranya. Pulau Macan merupakan pulau privat yang berada di bawah pengelolaan Tiger Island Village dan Eco Resort. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan wisatawan selama berada di resor ini. Snorkeling, bermain kano, trekking ke Pulau Macan Gundul yang tidak berpenghuni, hingga terlibat dalam penanaman terumbu karang merupakan ragam kegiatan yang dapat dilakukan di Pulau Macan. Dari Pulau Macan, wisatawan dapat menyeberang ke Pulau Kotok dengan menggunakan speedboat atau perahu kayu tradisional. Pulau Kotok terbagi atas dua area utama: Kotok Barat (KulKul Kotok) dan Kotok Timur (Coconut Kotok). Sisi timur ditutup untuk umum karena digunakan sebagai area konservasi elang bondol, yang kini termasuk spesies langka. Sementara di sebelah barat merupakan surga para penyelam. Selain hamparan karang warna-warni, penyelam juga dapat bertemu penyu di bawah air Pulau Kotok. Dari Kotok, Anda dapat melanjutkan snorkeling di Pulau Sepa, yang kehidupan lautnya masih terjaga. Apabila ingin mengeksplorasi lebih jauh, wisatawan dapat melakukan wreck dive di Pulau Opak, Karang Congkak, dan Pulau Belanda. Sementara titik selam dan snorkeling lainnya tersedia di Pulau Pramuka, Pulau Semak Daun, Pulau Kayu Angin Genteng, Pulau Putri, Karang Bongkok, Pulau Melinjo, dan Pulau Bunder.

HOW TO GET THERE Sejumlah pulau di Kepulauan Seribu dapat diakses menggunakan kapal motor tradisional bermuatan 50 orang dari Muara Angke, Jakarta Utara. Pilihan lainnya adalah dengan menaiki speedboat dari Dock 6, Marina Ancol.

OKTOBER 2016

74

MAJALAH VENUE


TAJUK KOMODO: NAGA PURBA DAN WISATA SELAM

T

aman Nasional Komodo, yang juga kerap disebut dengan Komodo, masyhur dengan keberadaan naga purba, yakni komodo. Cerita mengenai hewan purba ini pertama kali disampaikan oleh pelaut Belanda yang singgah di Flores, Nusa Tenggara Timur, pada tahun 1910. Lima tahun kemudian, setelah Letnan Steyn van Hensbroek, Kepala Administrasi Kolonial Belanda di Flores, berhasil memburu seekor komodo sepanjang 2,1 meter, Pemerintah Kolonial Belanda mengeluarkan peraturan perlindungan komodo di kawasan tersebut.

Foto: Dok. Triwibowo

Baru pada tahun 1980, kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo yang meliputi Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Pesona taman nasional ini tidak hanya tentang si naga purba. Taman nasional berluas 1.817 kilometer persegi ini merupakan rumah bagi 150 jenis burung, seperti helmeted friarbird (cucak timur), merpati hijau, wallacean drongo (srigunting wallacea), elang laut, dan maleo.

Selain itu, Taman Nasional Komodo juga menawarkan sejumlah titik selam dan snorkeling yang akan memanjakan mata para penyelam. Cara paling efisien untuk menyelam di Komodo adalah dengan memanfaatkan fasilitas liveaboard. Pasalnya, hanya dibutuhkan waktu dua jam pelayaran dari Rinca ke titik selam yang berada di Pulau Komodo. Lalu, apa yang ada di bawah air Komodo? Sekitar 1.214 kilometer persegi kawasan perairan Komodo merupakan hamparan terumbu karang yang terdiri dari 385 spesies dan rumah bagi lebih dari 800 jenis ikan. Paus, lumba-lumba, penyu hijau, penyu sisik, ikan duyung, hiu, dan ikan pari dapat ditemukan di sini. Setidaknya ada sejumlah titik selam populer di Komodo yang dapat dinikmati penyelam pemula hingga advanced. Crystal Rock, Karang Makassar, Castle Rock, Batu Tiga, dan Pantai Pink adalah beberapa di antaranya. Pink Beach atau Pantai Merah merupakan salah satu pantai terkenal di Taman Nasional Komodo. Selain ia memiliki pantai berpasir merah muda nan eksotis, perairannya juga cukup aman untuk berenang, snorkeling, dan menyelam. Ini merupakan titik selam paling aman yang menawarkan pemandangan nudibranch, crocodile fish, scorpionfish, belut moray, dan belut pita biru di bawah airnya. Bagi yang menginginkan tantangan, Batu Bolong siap menjadi medan uji bagi penyelam berstatus advanced. Berarus kuat dengan tebing curam merupakan karakter titik selam yang satu ini. Di sini, penyelam dapat bertemu dengan ikan terumbu karang, hiu, giant trevallies, napoleon wrasses, tuna gigi anjing, dan pari manta.

HOW TO GET THERE Perjalanan ke Komodo bermula dan berakhir di Labuan Bajo. Pilihannya, terdapat pesawat, feri, bus, kapal, dan sewa mobil yang akan mempermudah perjalanan wisatawan. Tersedia 5-7 penerbangan setiap harinya dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, menuju Bandara Komodo di Labuan Bajo.

OKTOBER 2016

75

MAJALAH VENUE



Foto: VENUE | Ludhy Cahyana

Surabaya Malang Raya


Mengembalikan Kejayaan Jaarmarkt Teks Ludhy Cahyana Foto Dyandra Convention Centre, JX International

Tradisi pameran business to business di Surabaya merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Kota ini memiliki potensi untuk mengembalikan kejayaan Jaarmarkt, pameran dagang yang digelar pada awal abad 20.

P

ameran dagang bukanlah perhelatan asing di Indonesia. Surabaya terbilang pelopor untuk pameran model business to business (B2B). Kesuksesan kota di bibir Selat Madura menggelar pameran dagang disokong oleh komoditas gula dan kopi untuk pasar ekspor. Dua komoditas itu mendorong Surabaya menjadi “kosmopolitan” mini, terbesar di Hindia-Belanda saat itu. Selain itu, ia juga menjadi pusat utama manufaktur Hindia-Belanda untuk logam, onderdil mesin, dan gula. Perkembangan industri itu pula yang membuat pemerintah Hindia-Belanda OKTOBER 2016

78

memfasilitasi pameran dagang, agar orang-orang Eropa di Surabaya dapat bertemu para buyers. Lalu atas gagasan J.E. Jasper, seorang kontrolir, dibuatlah Jaarmarkt alias Pasar Tahunan pertama di Indonesia pada 21 Mei 1905 di Surabaya—saat ini lokasinya menjadi Taman Hiburan Rakyat di Jalan Kusuma Bangsa. Jasper memiliki rencana matang dengan menggelar Jaarmarkt pada musim kemarau, yakni agar tidak diganggu hujan. Perhelatan itu ditujukan pula untuk memperingati hari ulang tahun Ratu Wilhelmina, yang lahir pada 31 Agustus 1880. Lantaran untuk memperingati ulang tahun Sri Ratu, pameran ini menggabungkan dua perhelatan: pameran B2B dan hiburan, yang kemudian diadopsi oleh Jakarta Fair, Surabaya Fair, dan Jatim Fair. Sukses Jaarmarkt dikuntit wilayah lain. Bandung misalnya, menyelenggarakan Jaarbeur pada akhir Juni sampai awal Juli 1905. Setahun kemudian, Peken Malem diselenggarakan oleh Fort De Kock di Sumatera. Di Batavia, pada AgustusSeptember 1906, digelar Pasar Gambir oleh Mr. Pleyte. Lalu menyusul Bondowoso pada tahun 1909 dan Pasar Malem di Semarang pada 1914. Riuh rendah Jaarmarkt rupanya tidak membekas. Ketika pameran di Indonesia berarak-arak ke pameran business to consumer (B2C) pada era 1990-an, Surabaya pun terbawa arus. Pendulum tren pameran di Tanah Air yang berayun kembali ke B2B pun ternyata tidak ikut menyeret Surabaya kembali ke masa lalu, saat Jaarmarkt meraih sukses besar. “Surabaya masih diramaikan pameran B2C. Andaikan ada pameran B2B, penyelenggaranya masih dari Jakarta,” papar Suprapti Suprobo,

MAJALAH VENUE


Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) DPD Jawa Timur. Dalam setahun, Surabaya disinggahi sekitar 50 pameran B2B dari ratusan pameran yang digelar di mal dan exhibition center yang bersifat B2C. “Pameran yang memiliki masa depan cerah dan sulit ditiru adalah pameran B2B,� ungkap Prapti. Untuk menyemai Surabaya menjadi destinasi utama pameran dagang di Indonesia Timur, Asperapi menggelar workshop yang menghadirkan para pelaku pameran nasional. “Mereka mengajarkan membuat konsep, stan pameran, hingga cara membuat pameran B2B,� ujar Prapti. Harapan Asperapi Jawa Timur bukanlah mimpi. Pasalnya, setiap pameran B2B yang diselenggarakan di Surabaya selalu sukses dengan transaksi mencapai ratusan miliar. Pameran B2B sejatinya dapat tumbuh subur di Surabaya. Kota ini memiliki segala syarat untuk menggelar berbagai event dengan disokong proses perizinan satu atap dan gratis. Prosesnya juga tidak sampai sehari. Selain itu, Surabaya memiliki JX International dengan luas 5.000 meter persegi, Dyandra Convention Center yang mampu menampung hingga 3.000 delegasi, dan Grand City Mall & Convex berluas 4.800 meter persegi. Ketiga hall ini mumpuni untuk menggelar konvensi dan pameran, bahkan untuk menggelar pameran mesin sekalipun. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga sangat mendukung berbagai pameran berkonsep B2B, terutama produk UMKM. Tujuannya adalah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi Jawa Timur. Menurut Hadi Prasetyo, Asisten II Bidang Ekonomi Pemprov Jawa Timur, perhelatan tahunan Jatim Fair bahkan didorong untuk memperbesar porsi B2B hingga di atas 20 persen. Hal itu karena pada tahun 2015 lalu nilai transaksi perdagangan Jawa Timur dengan pihak luar negeri mencapai Rp450 triliun, jauh lebih besar dari provinsi lain yang hanya Rp300 triliun.

Transportasi dan Akomodasi Mumpuni Dari sisi konektivitas, Bandara Internasional Juanda-Surabaya terhubung ke Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, dan Bandar Sri Begawan dengan penerbangan langsung. Bandara ini memiliki dua terminal, yakni Terminal 1 yang melayani 6,5 juta penumpang dan Terminal 2 yang menampung enam juta orang. Dalam lima tahun ke depan, Pemrov Jawa Timur dan Angkasa Pura (AP) I juga akan membangun Terminal 3 dan mengubah Bandara Juanda menjadi Airport City dengan kapasitas 150 juta penumpang per tahun. Menurut Yuwono, General Manager PT AP I, selain Terminal 3, perusahaan pelat merah itu bakal membangun dua landasan pacu baru. Bila beroperasi, 60 persen landasan pacu Bandara Juanda akan berada di atas laut. Rencana pembangunan Terminal 3 serta dua landasan pacu baru itu disiapkan dalam tiga tahap. Tahap pertama berupa

pengesahan master plan, pembebasan lahan, reklamasi untuk landasan pacu 2, serta tahap pembangunan landasan. Tahap kedua berupa pengembangan terminal, reklamasi untuk landasan pacu 3, pembangunan landasan, serta aksesibilitas dari tol dan terminal. Tahap terakhir berupa pembangunan Terminal Ultimate dan infrastruktur penunjang Airport City, yang menggunakan lahan 4.500 hektare. Konsep pengembangan Bandara Juanda bakal menjadikan pelabuhan udara internasional di Jawa Timur itu sangat megah. Terminal 3 nantinya akan dilengkapi 164 garbarata OKTOBER 2016

79

dengan seluruh biaya pembangunan diperkirakan mencapai Rp8 triliun. Soal akomodasi, Surabaya mampu menampung 10.000 delegasi dalam perhelatan konvensi. Pada tahun 2015, pembangunan hotel di Surabaya memang terbilang melambat jika dibandingkan Jakarta dan Bali. Terdapat 11 hotel baru yang terdiri dari tujuh hotel bintang tiga, dua bintang empat, dan bintang lima berjumlah dua unit. Sementara itu, okupansi hotel Surabaya pada tahun 2015 juga lebih rendah dibanding tahun 2014. Okupansi hotel di Surabaya pada tahun 2014 tercatat lebih dari 60 persen, sementara pada tahun 2015 hanya sekitar 53 persen. Meskipun pada 2015 okupansi hotel tidak mengilap, pada tahun 2016 Surabaya masih menyimpan potensi besar untuk para tamu. Pasalnya, Jawa Timur masih menarik untuk investasi karena dianggap sepi konflik agama dan rasial. Sejak tahun 2015 hingga Juni 2016, Colliers International Indonesia mencatat, ada 5.305 kamar hotel bintang tiga di Surabaya. Sementara itu, di kategori bintang empat, Mercure Hotel Surabaya menambah 133 kamar, begitu pula dengan Starwood Hotels & Resorts yang mulai mengoperasikan hotel kedua mereka di Surabaya di bawah merek Four Points dengan menyediakan 293 kamar. Secara keseluruhan, hingga semester I 2016, Surabaya memiliki 3.550 kamar hotel bintang empat. Sementara untuk kategori hotel bintang lima, Surabaya tidak mendapatkan tambahan berarti sepanjang enam bulan pertama 2016. Oleh karena itu, suplai kumulatif kamar hotel berbintang lima tetap di angka 2.224 kamar. Sementara itu, jumlah kamar hotel berbintang di Surabaya tercatat 11.079 yang didapat dari 66 proyek hotel.

MAJALAH VENUE


HARRIS Hotel & Conventions Malang AKOMODASI

HARRIS Malang berdiri sejak 28 Maret 2016, HARRIS Hotel & Conventions Malang tampil dengan nuansa kasual khas hotel HARRIS: warna cerah serta Design bangunan art deco dan dinamis. Penampilan staf yang tampak kasual membuat tamu hotel merasa lebih santai dan nyaman. Hotel ini menawarkan 229 kamar bertipe HARRIS Room, HARRIS Terrace Room, HARRIS Sky/Family Room, dan HARRIS Suite Room. Tiap-tiap kamar mengusung konsep interior modern dengan aplikasi lantai kayu dan furnitur senada. Sedangkan sentuhan warna oranye pada dinding kamar, ditujukan untuk memberi efek relaksasi saat beristirahat. Masing-masing kamar dilengkapi pendingin ruangan, televisi layar datar, brankas, koneksi Internet nirkabel, ruang duduk, minibar, dan jubah mandi yang hanya tersedia di kamar suite. Pusat kebugaran, Spa dan sauna, kids club, serta kolam renang merupakan sederetan fasilitas pendukung yang dapat dinikmati tamu di HARRIS

Hotel & Conventions Malang. Menariknya, tiga kolam renang pada hotel ini dibangun di taman dengan pemandangan menakjubkan. Hal ini membuat HARRIS Hotel & Conventions Malang tercatat sebagai satu-satunya brand HARRIS dengan kolam renang terbanyak di Malang. Untuk memenuhi kebutuhan meeting, HARRIS Hotel & Conventions Malang menyediakan tiga ruang pertemuan: Happy Room, Friendly Room, dan Smiley Room. Untuk kapasitas yang lebih lega, hotel ini memiliki ruang serbaguna berkapasitas hingga 3.000 orang. Keuntungannya, area parkir terkoneksi langsung dengan ruang serbaguna sehingga mempermudah akses tamu.

FASILITAS MICE

Unique Ballroom Luas 1.728 m² LOKASI

Mengenai lokasi, HARRIS Hotel & Conventions Malang terbilang strategis karena dekat dengan kawasan hunian eksklusif Riverside. Ia juga berdekatan dengan kawasan bisnis Kota Araya dan Plaza Araya. Sementara akses dari Bandara Abdul Rahman Saleh berjarak sekitar 20 menit berkendara dan menuju Kawasan Wisata Batu memerlukan waktu sekitar 30 menit berkendara. OKTOBER 2016

80

KAPASITAS (ORANG)

Cocktail Theatre

MAJALAH VENUE

2.250 1.500

HARRIS HOTEL & CONVENTIONS MALANG Jl. Ahmad Yani Utara Riverside C-1 Malang 65126, Jawa Timur T. (0341) 299 2299 F. (0341) 299 2288 E. sales-HARRIS-malang@tauzia.com



cita rasa pedas. Khusus menu penyet, tamu hotel dapat menikmati harga promo sebesar Rp89.000 untuk 3-4 orang. LOKASI

Terletak di Jalan Pemuda, Horison Suites Surabaya memiliki lokasi strategis karena berada di pusat kota dan berdekatan dengan pusat perbelanjaan. Dari Bandara Internasional Juanda, hotel ini berjarak 19 kilometer dan dapat diakses selama 45 menit berkendara.

HORISON SUITES SURABAYA

FASILITAS MICE AKOMODASI

Sejak bergabung dengan manajemen Horison Hotel Group pada Mei 2016, Surabaya Suites Hotel bertransformasi menjadi Horison Suites Surabaya. Hotel bintang 4 ini menawarkan 230 kamar Suite berluas 42-66 meter persegi yang memberikan kesan lega kepada tamu hotel. Selain itu, Horison Suites Surabaya juga diperlengkapi dengan

HORISON ULTIMA MALANG AKOMODASI

Terletak 90 kilometer di selatan Surabaya dan berada di ketinggian 440-667 meter di atas permukaan air laut, membuat Kota Malang memiliki udara sejuk, berkisar 22-24 derajat Celcius. Udara sejuk kota berjuluk Parijs van Oost-Java inilah yang menjadi kekuatan Horison Ultima Malang. Hotel bintang 4 dengan desain banyak bukaan ini menawarkan 124 kamar bertipe Deluxe, Horison Club, Junior Suite, dan Executive Suite. Kolam renang, restoran, dan kafe merupakan sederetan fasilitas pendukung yang dapat diakses oleh tamu hotel. Pada saat akhir pekan, hotel ini menawarkan program BBQ Night diiringi sajian live music. Program all you can eat (makan sepuasnya) ini memanjakan tamu hotel dengan berbagai olahan daging dan salad hanya dengan harga Rp95.000.

sejumlah fasilitas pendukung seperti restoran, kafe, salon, Spa, kolam renang, dan enam ruang pertemuan. Istimewanya, Horison Suites Surabaya memanjakan lidah tamu hotel dengan aneka sajian kuliner spesial, seperti Nasi Goreng JK dan berbagai menu penyet yang kesohor memiliki

Function Room PC2 Luas 227 m2 Kapasitas (orang) Theatre 224 Classroom 123 HORISON SUITES SURABAYA Plaza Boulevard Jl. Pemuda 33-37 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5316833

LOKASI

Posisi Horison Ultima Malang terbilang strategis, karena jaraknya hanya 10 kilometer atau 30 menit berkendara dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang. Lokasinya juga berdekatan dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit, universitas, dan lapangan golf.

FASILITAS MICE

Krakatau Hall Luas 264 m2 Kapasitas (orang) Theatre 350 Classroom 170 HORISON ULTIMA MALANG Jl. Green Boulevard No. 2 Malang 65125, Jawa Timur T. (0341) 484777

OKTOBER 2016

82

MAJALAH VENUE



DYANDRA CONVENTION CENTER SURABAYA AKOMODASI

Sejak berubah nama menjadi Dyandra Convention Centre pada tahun 2013, pusat konvensi ini hadir dengan tampilan lebih menawan dan fasilitas yang lebih lengkap. Pusat konvensi yang sebelumnya bernama Gramedia Expo tersebut memiliki sebuah gedung serbaguna, pre-function hall , dan dua convention hall. Tersedia pula dua area parkir yang ada di basement dengan kapasitas 700 kendaraan dan tempat parkir VVIP. LOKASI

Pusat konvensi ini dapat diakses dengan 30-40 menit berkendara dari Bandara Internasional Juanda. Untuk pilihan akomodasi, Dyandra Convention Center Surabaya dekat dengan hotel bintang tiga dan bintang lima, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, gedung perkantoran, dan perbankan. FASILITAS MICE

Main Ballroom Luas 2.752 m2 Kapasitas (orang) Reception 3.000 Roundtable 1.500

JW MARRIOTT SURABAYA DYANDRA CONVENTION CENTER SURABAYA Jl. Basuki Rachmat No. 93-105 Surabaya 60271, Jawa Timur T. (031) 5313117 F. (031) 5357117 E. event@dyandraconventioncenter.com

AKOMODASI

JW Marriott Surabaya menawarkan 412 kamar bertipe Deluxe Premium, Studio, Executive Deluxe dan Studio, serta Suite. Setiap kamar hotel yang mengusung desain rancang bangun bergaya Eropa ini dibekali televisi layar datar 32 inci, sofa, meja kerja, minibar, teko pembuat teh dan kopi, pengering rambut, dan koneksi Internet nirkabel. Untuk melengkapi fasilitas bisnis, JW Marriott Surabaya menyediakan 12 ruang pertemuan dan sebuah ruang serbaguna. LOKASI

JW Marriott Surabaya dapat diakses dari Bandara Internasional Juanda yang berjarak 20 kilometer dengan berkendara sekitar 46 menit. Dari Tunjungan Plaza, hotel ini hanya berjarak 700 meter atau delapan menit berjalan kaki. Ini tentu memudahkan tamu hotel yang ingin berwisata belanja di Surabaya. FASILITAS MICE

The Royal Ballroom Dimensi 82x152,6x24,6 m Kapasitas (orang) Theatre 1.500 Banquet 600 JW MARRIOTT SURABAYA Jl. Embong Malang 85-89 Surabaya 60261, Jawa Timur T. (031) 5458888

OKTOBER 2016

84

MAJALAH VENUE


PULLMAN SURABAYA CITY CENTRE AKOMODASI

Mengusung desain rancang bangun bergaya modern, Pullman Surabaya City Centre menawarkan 292 kamar bertipe Junior Suite, President Suite, Deluxe Room, Executive Room, dan Apartment. Kolam renang luar ruang, pusat kebugaran, dan Spa merupakan fasilitas pendukung yang disediakan hotel di bawah naungan Accor Group ini kepada tamunya. Sementara untuk kebutuhan MICE, Pullman Surabaya City Centre menawarkan sembilan ruang pertemuan dan sebuah ruang serbaguna. LOKASI

Pullman Surabaya City Centre hanya berjarak sekitar 210 meter atau dua menit berjalan kaki dari pusat pameran dan konvensi Dyandra Convention Centre Surabaya. Sementara dari Bandara Internasional Juanda, hotel ini berjarak sekitar 21,3 kilometer atau sekitar 40 menit berkendara. FASILITAS MICE

Rama Ballroom Luas 684 m2 Kapasitas (orang) Theatre 750 Banquet 380

SHANGRI-LA HOTEL

PULLMAN SURABAYA CITY CENTRE Jl. Basuki Rachmat No. 67-73 Surabaya 60271, Jawa Timur T. (031) 315351555 F. (031) 315350666

AKOMODASI

Hotel bintang lima yang terletak di kawasan Mayjend. Sungkono, Surabaya, ini menawarkan 383 kamar bergaya modern dengan sentuhan khas tradisional Jawa. Kamar di hotel ini bertipe Deluxe, Executive, Horizon Deluxe, Executive, Residence Suite, Premier, dan Presidential Suite yang dilengkapi dengan televisi layar datar, sofa, meja kerja, koneksi Internet nirkabel, alat pemutar DVD, minibar, dan brankas. Khusus untuk kamar bertipe Suite, terdapat kamar mandi dengan bathtub dan shower terpisah. Kolam renang luar ruang, pusat kebugaran, spa, restoran, dan bar adalah deretan fasilitas pendukung yang disediakan hotel ini untuk setiap pengunjungnya. LOKASI

Shangri-La Hotel berjarak 20,6 kilometer atau sekitar 40 menit berkendara dari Bandara Internasional Juanda. Ia juga berjarak 5,8 kilometer (12 menit berkendara) dari Stasiun Wonokromo. Akses hotel ini ke pusat perbelanjaan juga terbilang mudah karena hanya berjarak 2,3 kilometer (5-10 menit berkendara) dari Surabaya Town Square dan 7,8 kilometer (20 menit berkendara) dari Tunjungan Plaza. FASILITAS MICE

Grand Ballroom Luas 1.603 m2 Kapasitas (orang) Reception 1.900 Banquet 1.000

SHANGRI-LA HOTEL Jl. Mayjend. Sungkono 120 Surabaya 60256, Jawa Timur

OKTOBER 2016

85

MAJALAH VENUE


GRAND CITY SURABAYA MALL CONVEX AKOMODASI

Grand City Surabaya Mall Convex merupakan upaya PT Hardayawidya Graha mewujudkan gaya hidup One Stop MICE di Kota Pahlawan. Pasalnya, pusat konvensi ini terhubung dengan pusat perbelanjaan Grand City Mall. Di dalamnya, tersedia ruang pameran, ruang konvensi, grand meeting area, ruang serbaguna, pre-function, business center, serta koneksi Internet nirkabel gratis sebagai fasilitas pendukung. LOKASI

Pusat konvensi ini berdiri di kawasan Gubeng yang tersohor sebagai area bisnis di Kota Surabaya. Letaknya di antara Jalan Walikota Mustajab dan Kusuma Bangsa. Dari Bandara Internasional Juanda , jaraknya sekitar 19,8 kilometer atau sekitar 42 menit berkendara. Untuk menuju pusat perbelanjaan dari pusat konvensi ini, pengunjung tidak perlu melangkah jauh karena lokasinya berdampingan dengan Grand City Mall. FASILITAS MICE

Convention Hall Luas 3.320 m2 Kapasitas (orang) Festival 5.000 Theatre 3.500

MERCURE SURABAYA AKOMODASI

GRAND CITY SURABAYA MALL & CONVEX Lantai 2 Grand City Convex Jl. Gubeng No. 12 Ketabang, Genteng Surabaya 60272, Jawa Timur T. (031) 5459000 (hunting) F. (031) 52405758 E. mkt-convex@grandcitysurabaya.com

Mercure Surabaya menawarkan 126 kamar bertipe Superior, Premier, Deluxe, dan Executive Suite. Setiap kamar dilengkapi dengan televisi layar datar, brankas, minibar, teko pembuat teh dan kopi, serta koneksi Internet nirkabel. Sebagai pelengkap, tamu hotel juga dapat menikmati dua restoran, coffee lounge, pool bar, kolam renang, pusat kebugaran, dan spa. Untuk kegiatan meeting, hotel bintang empat ini menyediakan tiga ruang pertemuan dan sebuah gedung serbaguna. LOKASI

Berdiri di kawasan utama Kota Surabaya, hotel ini berdampingan dengan gedung konsulat dan kantor pemerintahan. Mercure Surabaya berjarak 15,9 kilometer dari Bandara Internasional Juanda dan dapat ditempuh dengan 30-40 menit berkendara. Sementara dari Stasiun Gubeng, hotel ini berjarak 4,6 kilometer atau 15 menit berkendara. Apabila ingin berbelanja, tamu hotel dapat menyambangi Tunjungan Plaza yang berjarak 5,7 kilometer atau sekitar 10-17 menit berkendara. FASILITAS MICE

Grand Ballroom Luas 1.100 m2 Kapasitas (orang) Theatre 1.500 Banquet 1.000 MERCURE SURABAYA Jl. Raya Darmo 68-78 Surabaya 60264, Jawa Timur T. (031) 5623000 F. (031) 5678383 E. info@mercuresurabaya.com

OKTOBER 2016

86

MAJALAH VENUE


SHERATON SURABAYA HOTEL & TOWERS AKOMODASI

Sheraton Surabaya Hotel & Towers menawarkan 348 kamar bertipe Deluxe, Premium Deluxe, Club Room, Junior Suite, Deluxe Suite, Executive Suite, Royal Suite, dan Presidential Suite. Tiap-tiap kamar memiliki desain kontemporer yang didominasi warna netral, seperti beige, cokelat tua, dan putih. Di dalamnya, terdapat televisi dengan 60 saluran, meja kerja yang luas, kamar mandi dengan shower dan bathtub terpisah, dan koneksi Internet nirkabel berkecepatan tinggi. Untuk memanjakan lidah, hotel yang berdiri di pusat Kota Surabaya ini menyediakan Kafe Bromo, Lung Yuan Chinese Restaurant, Kawi Lounge, dan La Patisserie yang menyajikan kuliner tradisional dan internasional. LOKASI

Posisinya yang berada di pusat kota sangat menguntungkan Sheraton Surabaya Hotel & Towers. Ia terkoneksi dengan Tunjungan Plaza dan dekat dengan sejumlah titik wisata populer di Surabaya, seperti Taman Binatang Surabaya yang berjarak 5,9 kilometer, Kenjeran (10 kilometer), dan Jembatan Suramadu (23 kilometer). Sementara dari Bandara Internasional Juanda, hotel ini berjarak 20 kilometer atau sekitar 30-40 menit berkendara.

SANTIKA PREMIERE GUBENG

FASILITAS MICE

Sheraton Grand Ballroom Luas 804 m2 Kapasitas (orang) Theatre 1.000

AKOMODASI

SHERATON SURABAYA HOTEL & TOWERS Jl. Embong Malang 25-31, Surabaya 60261, Jawa Timur T. (031) 5468000, F. (031) 5467000

Santika Premiere Gubeng memiliki 230 kamar bertipe Deluxe, Deluxe Executive, Premiere, Junior Suite, dan Suite. Setiap kamarnya dilengkapi dengan televisi LCD, minibar, dan akses Internet nirkabel. Fasilitas pendukung lainnya yang bisa dinikmati tamu di hotel bintang empat berlantai 22 ini adalah pusat kebugaran dan kolam renang. LOKASI

Berada di kawasan Gubeng, yang terkenal sebagai area strategis, membuat Santika Premiere Gubeng dekat dengan pusat bisnis, pemerintahan, sekaligus titik wisata. Dari Bandara Internasional Juanda, hotel ini berjarak sekitar 18 kilometer atau sekitar 32 menit berkendara. Apabila ingin berwisata belanja, tamu hotel dapat menyambangi Surabaya Plaza, yang berjarak 1,2 kilometer atau sekitar 14 menit berjalan kaki. Sementara dari Monumen Kapal Selam yang berada di Jalan Pemuda, hotel ini berjarak sekitar 850 meter atau sekitar 10 menit berjalan kaki. FASILITAS MICE

Grand Premiere Ballroom Luas 608 m2 Kapasitas 1.000 orang SANTIKA PREMIERE GUBENG Jl. Raya Gubeng No. 54 Surabaya 60281, Jawa Timur T. (031) 5053636, F. (031) 5056688 E. reservation@surabayapremiere.santika.com

OKTOBER 2016

87

MAJALAH VENUE


ADVERTORIAL

JATIM PARK

Taman Rekreasi Penuh Edukasi

Kota Batu sedang jadi primadona wisata. Wajar saja karena pilihan destinasinya beragam, dari wisata pantai, pegunungan, agrowisata, sampai wisata buatan seperti Jatim Park.

K

ota Batu berada di ketinggian 700-1.700 meter di atas permukaan laut dengan suhu udara berkisar 12-19 derajat celcius. Cuacanya yang sejuk membuat wisatawan betah berlama-lama. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu mencatat, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Wisata Batu menembus angka 3,5 juta orang pada 2015. Salah satu objek wisata yang sedang jadi primadona di wilayah itu ialah Jawa Timur Park (Jatim Park). Jatim Park terletak di lereng timur Gunung Panderman. Lokasinya sekitar 20 kilometer ke arah barat Kota Malang. Jawa

Timur Park Grup terbagi atas dua yakni Jatim Park 1 serta eco green, Museum Angkut, Museum Tubuh, BNS, dan Predator Fun Park yang menawarkan aktivitas rekreasi berbeda. Jatim Park 1 mengusung konsep sebagai taman belajar dan rekreasi. Taman berluas 11 hektare ini memiliki sekitar 36 wahana permainan. Mulai dari kolam renang raksasa, spinning coaster, gokart, drop zone, dan Superman Coaster yang merupakan wahana baru dan andalan Jatim Park 1. Wahana lain yang jadi jagoan Jatim Park 1 ialah Volcano dan Galeri Nusantara. Galeri ini menjadi arena edukasi karena menampilkan anjungan rumah dan pakaian adat dari berbagai provinsi.

HARGA TIKET MASUK (REGULER) Jatim Park 1 Jatim Park 2 Eco Green Park Museum Angkut Museum Tubuh BNS Predator Fun Park

OKTOBER 2016

Senin - Kamis

Ada pula taman-taman tematik, seperti Taman Fisika, Taman Kimia, Taman Biologi, Taman Agro, dan Taman Sejarah. Pada tahun 2013, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, menganugerahkan Jatim Park 1 sebagai juara 1 kategori wisata buatan berskala besar tingkat nasional. Berjarak 1 kilometer dari Jatim Park 1 berdiri megah Jatim Park 2. Tempat wisata ini juga menawarkan liburan penuh edukasi. Taman berluas 15 hektare ini memiliki 3 wahana utama sebagai andalan yakni Museum Satwa, Batu Secret Zoo, dan Pohon Inn. Bangunan Museum Satwa bergaya arsitektur Romawi dengan enam pilar di bagian muka. Museum ini menampilkan koleksi satwa yang diawetkan dari berbagai penjuru dunia sebut saja Brasil, Madagaskar, Amerika Selatan, sampai Afrika. Sementara Batu Secret Zoo ialah kebun binatang dengan koleksi cukup lengkap dari primata sampai hewan khas Afrika. Melepas lelah, Anda bisa menginap di Pohon Inn. Hotel unik ini dibangun menyerupai pohon dengan nuansa satwa dan hutan pada interior kamarnya. Hotel ini tepat berada di antara Museum Satwa dan Batu Secret Zoo. Tak heran jika pada tahun 2015 Jatim Park 2 menyabet dua kategori di ajang TripAdvisor Traveller’s Choice. Batu Secret Zoo meraih peringkat ke-9 untuk kategori Top 25 Zoos 2015 Asia. Sementara Jatim Park 2 masuk di urutan ke-13 Top 25 Amusement Parks 2015 Asia. Untuk menuju Kota Wisata Batu Malang, dari pusat Kota Malang jarak tempuhnya sekitar 30-45 menit berkendara.

Sabtu & Minggu

Rp60.000 Rp80.000 Rp75.000 Rp105.000 Rp40.000 Rp60.000 Rp60.000 Rp80.000 Rp40.000 Rp60.000 Rp20.000 Rp30.000 Rp30.000 Rp50.000

88

MAJALAH VENUE

Jatim Park 1 Jl. Kartika 2 Kota Wisata Batu Kota Batu, Jawa Timur T. (0341) 597777 Jatim Park 2 Jl. Oro-oro Ombo No.9 Kota Wisata Baru, Jawa Timur Hotline: (0341) 5025777



Wisata Kota, Sejarah, dan Konservasi Lingkungan Teks & Foto Ludhy Cahyana

Sejarah Surabaya sebagai kota bisnis masih terus berdetak. Di tengah hiruk pikuk, kota ini menyediakan oase untuk berlibur.

T

erik matahari Surabaya memang tidak bersahabat. Namun, di sini terdapat tempat-tempat wisata kota yang menyenangkan. Lima tahun lalu, Pemerintahan Wali Kota Tri Rismaharini mampu mengubah Kota Surabaya yang sibuk menjadi lebih teratur dan rapi. Taman-taman kota dibangun di setiap kelurahan sebagai lokasi warga berkumpul. Tamantaman ini pun terawat rapi dengan pemeliharaan taman yang disokong oleh administrasi yang baik. Taman Bungkul misalnya, dahulu tidak terawat dan menjadi ruang bagi masalah sosial. Sekarang, ia menjadi pusat berlibur murah bagi

warga. “Dengan taman kota menjadi lebih ramah, warga dapat saling berkomunikasi dan meningkatkan kualitas hidup. Kota yang hijau dapat mengurangi pencemaran udara dan meredam stres akibat jalan yang padat,� ujar Risma. Kebutuhan pohon disuplai dari Kebun Bibit, yang berlokasi di Gubeng dan Rungkut. Selain menjadi taman, Kebun Bibit juga berfungsi sebagai tempat pembibitan dan membesarkan pohon sebelum ditanam. Langkah Risma tidak terhenti pada pembuatan taman, ia melangkah jauh dengan program Green and Clean di 33 kecamatan dengan melibatkan warga dalam tata kelola sampah. Risma juga membangun pedestrian dan jalur sepeda, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari ruang terbuka hijau. Surabaya pun OKTOBER 2016

90

MAJALAH VENUE

memperoleh Adipura Kencana empat tahun berturut-turut sejak tahun 2011. Keuletan Risma mengubah citra Surabaya yang panas dan gersang menjadi kota yang hijau juga membuatnya diganjar gelar Doktor Honoris Causa dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Manajemen kota gaya Risma inilah yang menjadi pelengkap city tour di Surabaya. Taman-taman dan pepohonan hijau menghiasi pedestrian dan sepanjang aliran sungai. Sungai-sungai yang masuk Kota Surabaya terjaga pula dari sampah. KOTA TUA SURABAYA Usai meeting, cobalah berkunjung ke Kota Tua Surabaya yang membentang dari Pelabuhan Kalimas hingga Jalan Tunjungan dan sekitarnya. Pelabuhan


perkembangan industri rokok keretek nasional. Di museum itu, saya menyaksikan pembuatan rokok keretek secara tradisional dengan cara melinting sebagaimana awal mula pabrik rokok di Nusantara. HoS merupakan sebuah kompleks museum yang bercerita mengenai perjalanan sejarah rokok keretek Sampoerna. HoS boleh dikatakan sebagai museum berkonsep MICE. Museum ini dilengkapi kafe bernuansa retro klasik era kolonial, galeri lukisan, dan arena luar ruang yang dapat digunakan untuk gathering dengan peserta hingga 100 orang.

Kalimas memiliki reputasi sebagaimana Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta dan Paotere di Makassar. Sebelum Pelabuhan Tanjung Perak dibangun, pelabuhan di bibir muara Sungai Kalimas ini adalah pintu masuk utama dari laut. Dahulu, Pemerintah Belanda membelah dua area kota tua menjadi Westerkade Kalimas (sebelah Barat Kalimas) dan Osterkade Kalimas (sebelah Timur Kalimas), atau biasa disebut warga Surabaya daerah kulon kali dan wetan kali. Jejakjejak pembagian kota itu kini masih nyata. Daerah wetan kali merupakan daerah perdagangan, mulai dari Kembang Jepun, Cantikan, Kapasan, hingga ke arah utara Jalan K.H. Mansyur (Pegirian, Nyamplungan dan lain sebagainya). Sementara wilayah perkantoran di kulon kali meliputi Jalan Gresik, Kalisosok, dan di sekitar Tanjung Perak Barat. Metamorfosis kota sepanjang Kalimas menjadi destinasi wisata sejarah yang menjanjikan bila dikelola dengan baik. Jalan Rajawali misalnya, ia memiliki lanskap Penjara Kalisosok, tempat tokohtokoh pergerakan nasional dipenjara. Nama H.O.S. Tjokroaminoto dan W.R. Supratman pernah mencicipi dinginnya lantai penjara ini. Dari Jalan Rajawali, Anda dapat berbelok ke kiri menuju pecinan Kembang Jepun. Dua jalan itu dahulu dinamai Heeresentraat. Jalan Rajawali dan pecinan dihubungkan dengan Jembatan Merah, salah satu ikon pertempuran Surabaya. Jembatan itu menjadi semacam garis batas

untuk menahan pasukan Inggris yang ingin menguasai Surabaya. Ribuan pemuda dan tentara Inggris menjadi korban dalam pertempuran sengit di sekitar jembatan ini. Di pecinan Kembang Jepun, terdapat Kampung Sasak—kampung Arab dan Madura—yang tersohor sebagai lokasi Masjid Sunan Ampel. Di sekitarnya, terdapat rupa-rupa toko penjaja kurma dan kuliner Arab. Masjid ini merupakan saksi perkembangan Islam di Jawa pada era Kerajaan Majapahit. Hiruk pikuk Kota Tua seperti berhenti berdetak saat singgah di Museum House of Sampoerna (HoS). Bangunan tua era kolonial itu adalah milik keluarga pendiri pabrik rokok Sampoerna, Liem Seeng Tee, yang merupakan cagar budaya yang menyimpan sejarah OKTOBER 2016

91

Di bawah komando General Manager Ina Silas, HoS Sampoerna kian meneguhkan diri sebagai pelestari cagar budaya dan sejarah Surabaya. Sekitar Juni 2009, Yayasan HoS mengoperasikan bus Surabaya Heritage Track. Bus wisata itu mengambil rute yang bersejarah. Bus berwarna merah itu dimodifikasi menyerupai trem yang pernah beroperasi di jalanan Surabaya. Ia melintasi Jembatan Merah, Tugu Pahlawan, Jembatan Petekan, Gedung Nasional Indonesia, dan perkampungan yang mewarnai sejarah Kota Surabaya. Selain Jembatan Merah, Hotel Oranje, yang sekarang bernama Hotel Majapahit, juga menjadi ikon penting Pertempuran Surabaya. Keributan antara orang-orang Belanda terjadi di hotel itu yang pada akhirnya memicu kerusuhan di Surabaya. Puncaknya,

MAJALAH VENUE


terjadi penyobekan bendera Belanda menjadi merah putih. Ikon lain yang tidak dapat diabaikan sebagai penanda Surabaya merupakan kota meeting pada akhir abad 19 adalah Gedung Siola. Gedung legendaris itu didirikan pada tahun 1877. Ia dibangun atas prakarsa seorang pemodal asing asal Inggris bernama Robert Laidlaw. Dari nama pria inilah gedung yang menjadi landmark kawasan Tunjungan ini diberi nama Whiteaway Laidlaw & Co. Kenangan Siola yang saat itu menjadi pusat retail terbesar di Asia Tenggara itulah yang ingin dibawa kembali oleh Pemkot Surabaya dengan menjadikannya pusat UKM dan kafe. JEMBATAN SURAMADU DAN BATIK MADURA Sejak Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) beroperasi pada tahun 2010, Surabaya seperti memiliki magnet tambahan untuk memikat wisatawan nusantara. Ia melengkapi patung Suro dan Boyo, simbol Kota Surabaya; monumen Kapal Selam; dan Tugu Pahlawan. Para fotografer kerap berburu foto jembatan terpanjang di Indonesia itu dengan latar matahari terbit. Bahkan, saat matahari mulai tenggelam, Suramadu juga tidak kehilangan pesona. Suramadu membuat Bangkalan kian banyak dikunjungi wisatawan sehingga mendorong berkembangnya sentra kerajinan batik. Pamor Kampung Batik Tanjung Bumi memang tidak segemerlap Kampung Batik Kauman dan Laweyan. Namun, batik madura unggul dalam eksperimen warna. Batik tulis ini memiliki motif pesisir yang bergairah. Ia didominasi warna-warna cerah, semisal merah, kuning, dan hijau. Begitu memasuki jalan poros Kecamatan Tanjung Bumi, Anda bakal disambut butik-butik batik. Di belakang butik-butik itulah terdapat rumah-rumah perajin batik yang menjajakan dagangannya dengan cara tawar-menawar. Dari perkampungan batik itu, jangan lewatkan bersantap di Warung Nasi Bebek Sinjay. Saking populernya, Anda harus rela mengantre hingga satu jam untuk dapat menikmati seporsi

nasi dengan bebek goreng dengan taburan keremes, sambal manga muda, dan lalapan di restoran ini. Keunggulan Nasi Bebek Sinjay terdapat pada daging bebek yang empuk dan cita rasa bumbu yang meresap ke dalam daging. Nasinya pun pulen dan sangat cocok ditutup dengan meminum teh botol. Satu porsi nasi bebek ini dihargai Rp20.000. KONSERVASI DI PINGGIRAN SURABAYA Konservasi hutan bakau Surabaya dirintis oleh Joko Suwondo, Ketua Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Nirwana Eksekutif. Pada tahun 2007, ia merasa prihatin dengan keadaan hutan bakau di Wonorejo yang rusak parah. Selain pembalakan, area hutan bakau juga dijadikan tempat transaksi narkoba. Bersama koleganya di FKPM, ia mulai menanami kawasan itu. Jerih payahnya pun terbayar. Dalam satu dekade, pengelolaan hutan bakau berkonsep ecotourism itu menunjukkan hasil luar biasa. Ekosistem mulai terjaga. “Tiket dari pengunjung dan sewa perahu, kami gunakan untuk membeli bibit dan membangun berbagai fasilitas,” ujar Joko. Pemkot Surabaya juga mengulurkan bantuan dengan perbaikan infrastruktur, mulai pengerasan jalan, hingga pembangunan area parkir, pendopo, dan posko pengawas. Kini, hutan bakau itu telah menjadi kawasan OKTOBER 2016

92

MAJALAH VENUE

wisata populer. Untuk masuk kawasan wisata ini, pengunjung dikenakan biaya tiket Rp3.500, sedangkan untuk sewa perahu Rp300.000 atau membayar Rp25.000 untuk satu orang penumpang. Selain Joko, Lulut Sri Yuliani, Ketua Forum Peduli Lingkungan Kecamatan Rungkut, juga berperan penting. Peraih penghargaan Kalpataru ini menggerakkan para ibu di Kecamatan Rungkut untuk mengelola “limbah” hutan bakau. Dahan, daun, dan buah bakau, ia sulap menjadi pewarna batik. Ia pun membuat genre batik tulis mangrove. Hasil lainnya adalah sirup, tempe mangrove, hingga dodol. Batik mangrove terbilang produk premium karena hanya terdapat satu motif untuk satu kain dan bersertifikat. “Kesulitan utamanya adalah menemukan warna. Buah bakau yang hijau belum tentu menghasilkan warna hijau,” ujarnya. Kain batik eksklusif itu dihargai mulai Rp500.000 hingga Rp3 juta. Namun, dengan membeli batik itu, Anda juga ikut melakukan konservasi. Pasalnya, setiap keuntungan dari sehelai batik mangrove digunakan untuk membeli bibit dan nama Anda tertera pada pohon bakau. Di hutan yang berlokasi hanya 30 menit dari Bandara Juanda Surabaya ini, Anda dapat berjalan menyusuri jembatan bambu di atas air dan menembus hijaunya hutan bakau.


Direktori RENTAL MOBIL Athaya Rent Car Jl. Gogor Tol No. 29 Surabaya, Jawa Timur M. 085730872762, 082233676770 E. artrental.ar@gmail.com WX Rent Car Jl. Bangkingan No. 74 Surabaya, Jawa Timur M. 085109363777, 081230880555, 08574924055 E. wxrentcar@gmail.com W. sewamobilsurabaya.com Trans Surabaya Jl. Sarono Jiwo 1 No. 5 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 8685792, 8473183 M. 081703307447, 085606464556 City Rent Car Jl. Rungkut Asri Utara RK5 Surabaya, Jawa Timur Makassar, Sulawesi Selatan T. (031) 8685785 M. 085645050605 W. rentcaratsurabaya.com Sinta Rent Car Tenggilis Lama 4C No. 7 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 8413455 M. 081217825426, 085730473315, 0818315115 E. sintarentcar0719@gmail.com W. sintarentcar.com Arimbi Jaya Trans Jl. Perum Wisma Kedung Asem 1A Surabaya, Jawa Timur T. (031) 8685787 M. 087852696606 E. robikusaeri99@gmail.com W. persewaanmobilsurabaya.com D’Best Rent Car Jl. Jambangan Kebon Agung Tol No. 3 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 8296090 M. 081358979797, 085866585858 W. dbestsurabay.com Pusaka Rent Car Jl. Klampis Semolo Timur AB-33 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 87851015 M. 087851502007 E. pusaka.rentcar@gmail.com W. pusakarentcar.com Dava Trans Kapasari Gg. 4 No. 25B Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5688175 M. 081216655227, 087855220091 E. info@davatrans.com W. davatrans.com

AGEN PERJALANAN Ashanty Tours & Travel Jl. Raya Pandugo A-26 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 8782470 F. (031) 8782465

M. 0878521398090 E. cs@ashantytour.com W. ashantytour.com Rodox Travel Jl. Raya Darmo No. 177B Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5662000 F. (031) 5619909 W. rodextravel.com Panen Tour Jl. Diponegoro No. 91 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5666200 F. (031) 5666168 E. branch3@surabaya.panentour.com W. panentour.com Dwidayatour Kompleks Darmo Square Blok B 19 Jl. Raya Darmo No. 54-56 Surabaya, Jawa Timur T/F. (031) 5679928 E. dwisub@dwidayatravel.com W. dwidayatour.co.id Panorama Tours Jl. Jend. Basuki Rachmad Embong Kaliasin Genteng, Surabaya T. (031) 5011788 W. panorama-tours.com Haryono Tours & Travel Jl. Sulawesi No. 27-29 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5034000 F. (031) 5033917, 5033918, 5035433 E. info@haryonotours.com W. haryonotours.com TX Travel Jl. Embong Sawo No. 2 Kav. 5 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5461199 F. (031) 5451957 Adinda Tours Jl. Raya Tenggilis 34 (Ruko Blok D) Surabaya, Jawa Timur T. (031) 8433046, 8495588 F. (031) 8485599 M. 083811122277 E. info@adindatour.com, tiket@ adindatour.com, tour@adindatour.com W. adindatour.com

KATERING Catering Melati Jl. Gubeng Kertajaya VI-D No. 105A Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5030469, 71471880 F. (031) 5013369 M. 081332587009, 081332587009 E. tatang_chef@yahoo.com Dian Catering Surabaya Pandugo Baru Blok G-11, Rungkut Surabaya, Jawa Timur T. (031) 87851311 M. 085833666636, 081222888544 W. diancateringsurabaya.com

OKTOBER 2016

Berkah Catering Jl. Raya Gunung Sahari No. 211 Surabaya, Jawa Timur M. 085740297790, 085704043445 W. catering-surabaya.com Lanaya Catering Ruko Biz-Home RL6-63, Pakuwon City Surabaya, Jawa Timur M. 082140705858 E. lanayacatering@gmail.com W. lanayacatering.co.id Raja Rasa Catering Jl. Ketintang No. 3 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 8284197 M. 081230124732, 085230016704 E. bambangagung65@gmail.com Mawar Catering Jl. Kapas Madya Indah No. 9 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 3767280 F. (031) 3767279 W. mawarcatering.com Sonokembang Catering Jl. Sonokembang No. 3 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5459446, 5344412, 5481485, 5481141 F. (031) 5477224 W. catering.sonokembang.co.id Hidayah Catering Jl. Bubutan 138 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5462963, 91171342 F. (031) 5473530 E. catering.hidayah@gmail.com, mirabertha@yahoo.co.id Biyung Catering Jl. Bendul Merisi Selatan Airdas No. 36 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 8439458 M. 08165448652, 081331776664 W. biyungcateringservice.com Daun Pandan Catering Jl. Sidosermo PDK 5A Kav. 379-380 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 8412866, 8434689 F. (031) 8497774 W. daunpandan.com

FLORIST Duta Florist Pasar Bunga Kayoon Block C No. 20 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5313274 F. (031) 5454183 M. 081231092626, 081331938106 E. dutaflorist@yahoo.com W. dutafloristsurabaya.com Naim Florist Jl. Pacar Kembang II/46C Surabaya, Jawa Timur T. (031) 3813259 F. (031) 3822646 E. naimbunga@gmail.com W. naimflorist.com Surabaya Florist Jl. Kayoon A-16 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 70579563, 5357760 F. (031) 70574375, 479578 W. surabayaflorist.com

RESTORAN Dream of Kahyangan Art Resto Jl. Puri Widya Kencana LL. 05 Citraland, Surabaya T. (031) 7411999, 7421999, 71221999 F. (031) 7440456 W. kahyangan.com Layar Seafood Manyar Kertoarjo No. 62-64 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5947666, 5946653 E. info@layarseafood.com W. layarseafood.com Arumanis Restaurant Bumi Surabaya City Resort Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 106-128 Gubeng, Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5311234 Moi Garden Jl. Manyar Kertoarjo V No. 54-56 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5951616

SOUND SYSTEM

House of Sampoerna Jl. Taman Sampoerna No. 6 Pabean Cantikan, Surabaya T. (031) 3539000 W. houseofsampoerna.museum

Star Music Sound & Studio Jl. Kertajaya IV No. 41 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5029827 M. 081234562900, 083854614473, 085648892000, 08770248099 W. starmusicsurabaya.com

Mediterraneo Restaurant & Lounge Jl. Raya Kupang Baru No. 74 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 86745678 M. 081333369042 E. info.surabaya@mediterraneo.co.id W. mediterraneo.co.id

Anugerah Ruko Mutiara Dupak Blok B27-29 Jl. Raya Dupak No. 65 Surabaya, Jawa Timur T. (031) 5312025, 5470051 F. (031) 5471637 E. anugerah_sound@yahoo.com, marketing@anugerahsound.com W. anugerahsound.com

Kepiting Cak Gundul Jl. Raya Kupang Indah No. 45C-D Surabaya, Jawa Timur T. (031) 7327554 W. kepitingcakgundul.com

93

MAJALAH VENUE

Rawon Setan Jl. Embong Malang No. 78 I Gubeng, Surabaya T. (031) 70983811


HOTEL

ARTOTEL SURABAYA

Sensasi Bermalam di Galeri Seni Sentuhan seni instalasi berpadu keramahtamahan pelayanan membuat ARTOTEL Surabaya berbeda dengan hotel kebanyakan. Menginap di ARTOTEL Surabaya serasa bermalam di galeri seni. Alhasil, lelah raga terobati, jiwa pun terpuaskan berkat keindahan seni.

OKTOBER 2016

K

akak beradik, Christine Radjimin dan Erastus Radjimin, memendam minat besar pada bidang seni sekaligus bisnis hotel. Keduanya memiliki visi membantu seniman lokal, khususnya penggiat seni kontemporer. Hasrat seni dan bisnis ini kemudian dikolaborasikan dengan membangun properti hotel bernama ARTOTEL Surabaya. Nuansa seni sudah tampak dari luar bangunan. Bagian depan gedung menggunakan kaca transparan sehingga lobi hotel yang unik dapat jelas terlihat. Memasuki area lobi, terdapat graffiti, lukisan dan seni patung. Asyiknya lagi, dinding tangga dari lobi menuju lantai dua tidak dibiarkan kosong. Goresan seniman graffiti asal Indonesia, Darbotz, menghiasi sepanjang dinding tangga.

94

MAJALAH VENUE


HOTEL Darbotz telah membangun popularitas di tembok-tembok jalanan sejak tahun 2004. Brand dunia, seperti Nike, Google Chrome, dan Levi’s, pernah menggunakan karyanya untuk promosi. Lobi ARTOTE Surabaya ini memang berfungsi sebagai ARTSPACE yang setiap bulannya menghadirkan nuansa dari karya seni berbeda, sebagaimana cita-cita sang pemilik untuk mengakomodasi karya seni kontemporer seniman lokal. Mata Anda akan semakin terpuaskan ketika memasuki area kamar. Hotel dengan 106 kamar bertipe Studio 20, Studio 25, dan Studio 30 ini dirancang dengan wallpaper unik, mulai dari gambar kupu-kupu, kartun, abstrak, hingga bermacam kutipan menarik. Dengan demikian, pantas saja bila dikatakan bahwa nama ARTOTEL diambil dari gabungan kata Art yang berarti seni dan Hotel. Untuk kamar bertipe Studio 20, tersedia fasilitas televisi LCD 32 inci, koneksi Internet nirkabel gratis, dan brankas. Sementara kamar bertipe Studio 25 mendapat tambahan fasilitas pengering rambut, iPod docking station, dan lemari es mini. Fasilitas yang sama juga terdapat di kamar bertipe Studio 30, bedanya, kamar ini dilengkapi pula dengan mesin pembuat kopi. Beragam sajian kuliner dapat Anda nikmati di ROCA (Restaurant of Contemporary Art) yang juga berada di area lobi. ROCA menyajikan beragam menu khas Indonesia, Asia, dan Barat. Restoran ini buka 24 jam nonstop. Untuk menambah kenyamanan, ROCA menghadirkan live music jazz dan kontemporer setiap hari Jumat dari pukul 19.00-24.00 WIB. Dengan begitu, bukan hanya perut yang terpuaskan di ROCA, tetapi juga batin Anda, dengan sajian musik dan karya seni. Oleh karena itu, tagline The Earth Without Art is Just Eh pantas disandang ARTOTEL Surabaya. Melengkapi fasilitas MICE-nya, hotel bintang tiga ini memiliki ruang pertemuan bernama MEETSPACE. Dua ruang pertemuan ini berkapasitas 30-100 orang. Selain pertemuan bisnis, MEETSPACE juga tepat untuk

FASILITAS MICE MEETSPACE Luas 60 m²

Small Meeting Room

Kapasitas (orang) Standing 125 Theater 92 Classroom 60

Kapasitas (orang) Standing 40 Theater 35

Luas 16,35m²

kegiatan sosial, seperti arisan, pesta ulang tahun, dan reuni. Soal lokasi, ARTOTEL Surabaya berada strategis di jantung Kota Surabaya. Hotel enam lantai yang mulai beroperasi sejak tahun 2012 ini berada dekat dengan tempat wisata. Dari ARTOTEL Surabaya, Anda dapat berkendara selama lima menit menuju Kebun Binatang Surabaya dan sekitar 30 menit berkendara menuju Ciputra Waterpark. Sementara untuk menuju pusat belanja, ARTOTEL Surabaya hanya berjarak lima menit berkendara menuju Tunjungan Plaza dan Surabaya Town Square. Selain itu, Pasar Atom dan Ciputra World juga dapat ditempuh dengan 15 menit berkendara. OKTOBER 2016

95

ARTOTEL Surabaya berada di bawah perusahaan manajemen perhotelan ARTOTEL Indonesia yang memang fokus pada desain hotel sehingga setiap hotelnya menampilkan konsep unik. Saat ini, ARTOTEL Indonesia mengelola tiga properti, yakni ARTOTEL Surabaya, ARTOTEL Thamrin, dan ARTOTEL Sanur-Bali. Menyusul kemudian, ARTOTEL Beach Club Bali, ARTOTEL Yogyakarta, dan ARTOTEL Semarang.

MAJALAH VENUE

ARTOTEL Surabaya Jl. Dr. Soetomo No. 79-81 Surabaya 60264, Indonesia T. (0231) 568 9000 E. happening.sub@artotelindonesia.com


HOTEL

PREMIER INN SURABAYA JUANDA

Menangkap Peluang di Gerbang Jawa Timur Kementerian Pariwisata menetapkan Surabaya sebagai salah satu kota destinasi MICE. Oleh karena itu, Premier Inn membuka jaringan hotelnya dengan membidik pelancong bisnis Surabaya, sekaligus menjadi hotel pertamanya di Indonesia.

Premier Inn Surabaya Juanda. Menariknya, Premier Inn Surabaya Juanda ini menjadi pilot project jaringan hotelnya di Indonesia. Premier Inn Surabaya Juanda berlokasi di area Bandara Internasional Juanda dan dekat dengan kawasan industri. Ini sejalan dengan misi Premier Inn Surabaya Juanda untuk membidik segmen pelancong bisnis. Kendati begitu, hotel berkonsep semi resort ini juga tepat menjadi pilihan wisatawan. Apalagi tersedia fasilitas urabaya masuk dalam 16 destinasi family room bagi Anda yang berlibur bersama keluarga. MICE di Indonesia oleh Kementerian President & Managing Director Premier Inn International Pariwisata. Wajar saja, Ibu Kota Jawa Hotel, Ratnesh Verma menegaskan keyakinannya akan peluang Timur ini telah menjadi kota pusat menjanjikan di Surabaya baik dari sisi bisnis dan liburan. bisnis dan pintu masuk Kawasan Timur “Dengan kehadiran Premier Inn di Surabaya, Indonesia (KTI). Oleh karena, kami berharap wisatawan dan pelancong bisnis industri MICE berpotensi tumbuh Fasilitas MICE yang melakukan perjalanan ke Surabaya bisa di Surabaya. Ketua Perhimpunan menikmati akomodasi berkualitas dengan layanan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Asmaya Ballroom maksimal dan harga terjangkau,â€?cetus Ratnesh. Jawa Timur, M. Sholeh mengatakan, Luas 228m² Premier Inn memang serius melancarkan keyakinannya pada pertumbuhan Kapasitas (orang) ekspansinya di Asia Tenggara khususnya bisnis MICE. Ia mengatakan, Cocktail 300 Indonesia. Jaringan hotel terbesar di Inggris hotel-hotel di Surabaya tak hanya Theater 250 versi British Travel Awards pada 2015 ini menawarkan tempat menginap tapi Classroom 125 menargetkan akan membuka 19 hotel dengan juga menyediakan fasilitas MICE. total kamar 1.921 unit di beberapa kota Katanya, sekitar 40-50 persen besar di Indonesia. Hal ini ditegaskan pula oleh Aly Shariff, pendapatan dan okupansi hotel datang dari MICE. Chief Branding Officer Premier Inn International, bahwa Melirik potensi MICE Surabaya, Premier Inn Premier Inn akan ekspansif di kawasan Asia Tenggara. International Hotel berekspansi dengan membuka

S

OKTOBER 2016

96

MAJALAH VENUE


HOTEL

Sejauh ini, Premier Inn telah memiliki lebih dari 700 unit hotel dengan lebih dari 60 ribu kamar di Inggris dan Irlandia. Sampai tahun 2020, Premier Inn menargetkan membangun 50 hotel di luar Inggris. Menghadapi persaingan bisnis hotel di Surabaya, hotel yang beroperasi sejak Januari 2016 ini mengaku percaya diri. Menurut Juanda Budi Prihardjanto, General Manager Premier Inn Surabaya Juanda harga kamar yang ditawarkan tidak berbenturan apalagi mematikan segmen pasar kompetitornya. Soal lokasi, Premier Inn Surabaya Juanda cukup strategis. Hotel ini berjarak 30 kilometer dari pusat kota dan hanya 5 menit dari Bandara

Internasional Juanda. Jika ingin berwisata hotel ini dekat dengan Surabaya Night Carnival Theme Park. Sedangkan untuk wisata belanja, Anda bisa mengunjungi City Centre Surabaya. Hotel bintang tiga premium berkonsep minimalis ini memiliki 129 kamar bertipe Superior Room, Twin Room, Accessible Room, dan Double Room. Setiap kamar memiliki fasilitas koneksi internet gratis, televisi layar datar 42 inci, lemari es, teko pembuat teh dan kopi, dan meja kerja. Premier Inn Surabaya Juanda melengkapi fasilitasnya dengan menghadirkan kolam renang, serta restoran dan bar. Sebagai hotel yang juga menyasar segmen MICE, Premier Inn Surabaya OKTOBER 2016

97

Juanda memiliki 4 ruang pertemuan dan sebuah ballroom berkapasitas sampai 300 orang. “Premier Inn Surabaya Juanda hadir untuk memberikan pilihan bagi pebisnis maupun keluarga terutama di daerah Juanda dan sekitarnya,� tutup Budi.

MAJALAH VENUE

PREMIER INN SURABAYA JUANDA Jalan Raya Juanda no.73, Gedangan, Kecamatan Sidoarjo, Jawa Timur 61254 T. (031) 868 5555


TRIP

Lembah Baliem

Keping Pelengkap Keberagaman Indonesia Teks & Foto Harry Purnama

OKTOBER 2016

98

MAJALAH VENUE


TRIP

W

aktu seolah berhenti bergerak di Lembah Baliem. Suku Dani, Suku Yali, dan Suku Lani yang tinggal di Lembah Baliem seperti tidak tersentuh oleh peradaban. Mereka masih menjalankan ritual budaya asli Papua. Konon, belumlah sahih berkunjung ke tanah Papua kalau belum ke Lembah Baliem. Sebab, hanya di Lembah Baliemlah budaya asli Papua masih terjaga dan dijalankan. Lembah Baliem yang dibentengi Pegunungan Jayawijaya dan akses yang sulit mungkin menjadi alasan mengapa suku-suku di Lembah Baliem masih menjalankan budaya asli mereka dan tidak berakulturasi dengan kebudayaan modern. Namun, tidak semua penduduk di Lembah Baliem masih hidup dalam budaya “purba�. Di kota Wamena, yang merupakan ibu kota Kabupaten Jayawijaya, tidak sedikit penduduk asli yang sudah menutupi tubuhnya, bersolek, mengendarai mobil, dan mahir berbahasa Inggris. Di Wamena pun banyak pendatang yang menetap untuk berbisnis. Bertandang ke Lembah Baliem lebih baik dilakukan pada bulan Agustus, tepatnya ketika festival tertua di Papua, yakni Festival Lembah Baliem, diselenggarakan. Festival Lembah Baliem rutin diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 1989. Festival ini diadakan untuk meredam perang antar-suku yang sering terjadi di Lembah Baliem. Pada Festival Lembah Baliem 2016, Pemkab Jaya Wijaya menghadirkan 39 distrik yang ada di Lembah Baliem untuk berkompetisi dan menampilkan kebudayaan masingmasing. Atraksi perang-perangan menjadi sajian utama festival ini. Perang antar-suku masih dilakukan secara tradisional, menggunakan tombak dan panah beracun. Penyebab perang bisa bermacam-macam, antara lain karena cinta segitiga, perebutan kekuasaan, pembunuhan,

OKTOBER 2016

99

MAJALAH VENUE


TRIP

pemerkosaan, pencurian hasil kebun, dan pemicu lainnya. Fred Huby, salah seorang penduduk asli Wamena, bercerita bahwa pada perang antar-suku sesungguhnya sesekali terjadi, perang tidak terjadi secara tiba-tiba dan serampangan. Pihak yang ingin memulai perang harus mengirim utusan terlebih dahulu kepada lawannya untuk mengajak perang dan agar menyiapkan bala tentaranya. Apabila sang lawan merasa kekurangan orang, mereka boleh menolaknya dan meminta untuk diundur pelaksanaannya. Sebaliknya, apabila kedua pihak merasa sudah siap, akan ditentukan lokasi dan waktu perang tersebut. Perang hanya melibatkan kedua suku yang bertarung, tidak ikut membunuh orang lain yang kebetulan ada di sekitar. Bahkan, orang-orang dari suku lain boleh saja menonton jalannya perang—kalau tidak takut terkena panah nyasar. Uniknya, setiap satu nyawa yang hilang, pihak pembunuh akan dikenai denda Rp1 miliar sebagai ganti rugi.

Kearifan Lokal Suku Dani Para mama (panggilan untuk ibu-ibu di Papua) Suku Dani di Baliem juga terkenal sangat cinta dan setia terhadap pasangan atau keluarganya. Saking cintanya mereka terhadap suami atau keturunannya, mereka akan menjalankan ritual potong jari apabila ada suami atau keturunannya yang meninggal dunia. Ini merupakan ritual berduka cita dan bentuk kesetiaan yang mendalam. Setiap ada keturunan yang meninggal, baik itu anak atau cucu, satu ruas jari sang mama akan dipotong. Apabila ada 10 orang keturunannya yang meninggal, maka delapan ruas jari—kecuali jempol—akan dipotong, plus mengiris dua daun telinganya. Mengapa jempol tidak boleh dipotong? Mungkin karena jempol memiliki nama lain ibu jari sehingga tabu untuk dipotong. Di Distrik Kurulu, ada sebuah desa yang tidak tersentuh peradaban modern, yaitu Desa Anemayogi. Desa-desa atau perkampungan di Lembah Baliem umumnya memiliki

Saking cintanya mereka terhadap suami atau keturunannya, mereka akan menjalankan ritual potong jari apabila ada suami atau keturunannya yang meninggal dunia

karakteristik yang sama, yakni dikelilingi pagar kayu setinggi dada orang dewasa, dengan tumbuhan menjalar di bagian atas pagar. Di dalam desa, terdapat beragam rumah khas Papua, yakni Honai yang khusus untuk para laki-laki, Ebei untuk para wanita, dan Wamai yang merupakan kandang babi. Babi merupakan binatang “utama” di Papua. Selain menjadi hidangan makan, minyak babi juga digunakan untuk melumuri badan agar tetap hangat, dan taring babi dijadikan hiasan wajah yang ditusukkan

OKTOBER 2016

100

ke lubang hidung. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila babi banyak dijumpai di Lembah Baliem. Harganya pun sangat mahal. Bahkan, nama Wamena sendiri berarti ‘babi yang jinak’, berasal dari kata ‘wam’ yang berarti ‘babi’ dan ‘ena’ yang berarti ‘jinak’. Desa Anemayogi cukup terkenal di kalangan wisatawan, dan dapat dikatakan sudah menjadi desa wisata yang mempertontonkan kehidupan asli Suku Dani. Di desa ini, wisatawan dapat melihat mama dengan jari sudah dipotong, dan yang utama

MAJALAH VENUE


TRIP

TIPS yyWamena hanya dapat diakses melalui udara. Setiap penerbangan menuju Bandara Wamena selalu transit di Jayapura, begitu pun sebaliknya. Mengingat jadwal penerbangan yang sering tertunda akibat cuaca buruk, berikan renggang waktu yang cukup jauh antara kedatangan pesawat dari Wamena dan jadwal pesawat dari Jayapura menuju kota asal. Hal itu untuk berjagajaga seandainya pesawat Wamena ke Jayapura mengalami penundaan. Sekadar catatan, Bandara Wamena hanya beroperasi pada siang hari. yyHarga barang di Wamena bisa dua kali lipat dari normalnya, karena itu persiapkan uang lebih ketika bertandang ke Wamena. yyWamena berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut sehingga suhu rata-rata bisa mencapai 19 derajat di malam hari. Sebaliknya, di siang hari bisa sangat terik. yyHarga sewa mobil jenis MPV per harinya sekitar Rp1 juta, sudah termasuk sopir dan bensin. Namun, untuk mengantar ke Danau Habema, tarifnya menjadi Rp2-4 juta.

adalah mumi manusia yang berusia lebih dari 350 tahun. Mumi yang diawetkan ini adalah mantan kepala suku dan panglima perang yang sangat disegani pada zamannya. Cara mengawetkan mumi adalah dengan diasapi dan dilumuri minyak babi selama kurang lebih 200 hari. Namun, para wisatawan tak bisa seenaknya memotret mumi tersebut.

Untuk mengeluarkan mumi dan dijadikan objek foto, para turis harus merogoh uang hingga jutaan rupiah. Meski tidak mengenal peradaban modern, masyarakat Suku Dani sudah sangat awas terhadap lensa kamera. Begitu ada lensa yang mengarah ke mereka, dengan sigap mereka akan meminta bayaran atas foto tersebut. Jumlahnya bervariasi, dari puluhan

OKTOBER 2016

101

ribu hingga ratusan ribu rupiah. Oleh karena itu, sebaiknya bernego harga dulu sebelum mengambil foto orang. Jangan juga coba-coba untuk memotret secara diam-diam (candid). Selain untuk memotret mumi dan keunikan wajah suku asli Papua, wisatawan juga perlu mengeluarkan uang untuk dapat menyaksikan atraksi bakar batu. Ini merupakan proses memasak tradisional dengan menggunakan media batu panas untuk mematangkan umbi-umbian maupun daging babi. Atraksi bakar batu ini hanya dilakukan pada saatsaat tertentu, seperti penyambutan tamu, perayaan kelahiran, perkawinan, atau penobatan kepala suku. Jika berkunjung pada saat yang tepat, wisatawan dapat menyaksikan atraksi bakar batu tersebut tanpa harus mengeluarkan uang.

MAJALAH VENUE


TRIP

Angin Kurima, Danau Habema, dan Hotel Jerman Selain budaya yang masih asli, keindahan alam di Lembah Baliem juga masih terjaga, salah satunya adalah Danau Habema. Danau Habema berada di Taman Nasional Lorentz yang merupakan taman nasional terluas di Asia Tenggara, dengan luas mencapai 2,4 juta hektare. Pada tahun 1999, Taman Nasional Lorentz diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Danau Habema berada di ketinggian 3.300 meter di atas permukaan laut, melebihi tinggi Gunung Gede Pangrango yang hanya 2.958 mdpl, Gunung Bromo (2.329 mdpl), dan Gunung Merbabu (3.145 mdpl). Oleh karena itu, suhu di Danau Habema dapat mencapai 10 derajat pada siang hari. Meskipun berada di ketinggian gunung, Danau Habema dapat dijangkau menggunakan kendaraan. Jaraknya hanya sekitar dua jam dari Kota Wamena. Perjalanan menuju Danau Habema melewati hutan dengan pemandangan lembah di kiri-kanan jalan. Sebagai danau tertinggi di Indonesia, pemandangan di Danau Habema sangat

indah. Sayangnya, tidak banyak yang berani mengunjungi Danau Habema. Selain temperatur udara yang sangat dingin, biaya sewa mobil yang sangat mahal, juga karena takut adanya gerakan separatis yang tinggal di hutan-hutan menuju Danau Habema. Jika tidak sempat mengunjungi Danau Habema, wisatawan dapat beralih mengunjungi Baliem Valley Resort, yang oleh penduduk setempat disebut Hotel Jerman karena hotel tersebut dimiliki oleh orang Jerman. Hotel ini berada cukup tinggi di atas bukit sehingga panorama Lembah Baliem yang indah dapat terlihat

OKTOBER 2016

102

dari hotel ini. Dari restoran Baliem Valley Resort, para tamu dapat melihat pesawat mendarat dan lepas landas dari Bandara Wamena dengan latar belakang Puncak Trikora yang masih menyisakan salju abadi. Hotel ini terbuka bagi pengunjung umum yang ingin bersantai sambil menikmati panorama Lembah Baliem yang indah dari sisi mana pun. Sambil menyesap kopi Baliem Arabika, para wisatawan dapat bersantai menikmati waktu yang seolah berjalan pelan di Lembah Baliem ditemani semilir Angin Kurima.

MAJALAH VENUE



LENSA

BATIK BETAWI TEROGONG

Karakter Betawi di Selembar Kain Di antara perumahan elite Pondok Indah dan kungkungan deretan gedung pencakar langit, terselip sebuah perkampungan Betawi yang menyimpan sekelumit sejarah perkembangan batik di Ibu Kota. Setelah mati suri selama tiga dekade, inilah kisah Batik Betawi Terogong yang kembali dipulas oleh masyarakatnya. TEKS & FOTO ERWIN GUMILAR

E

mpat perempuan paruh baya duduk di pendopo sederhana yang terletak di halaman sebuah rumah di kawasan Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan. Jemari mereka luwes memainkan canting di atas selembar kain berpola sambil sesekali melepaskan guyonan. Di dalam rumah, ditempatkan sebuah lemari kaca selebar 150 sentimeter dan tinggi 180 sentimeter yang dipergunakan untuk menyimpan berbagai karya Batik Betawi. Ada pula rak pajang yang menampilkan batik bermotif ondel-ondel.

Pada era ‘70-an, Terogong didominasi oleh lahan perkebunan dan persawahan. Sambil menunggu waktu panen, masyarakatnya kerap menerima pekerjaan sebagai buruh batik dari pengusaha batik asal Palmerah. Maklum, pada era itu sentra industri batik di Jakarta berkembang di pusat kota, seperti Tanah Abang, Karet, dan Palmerah. Namun, sekitar tahun ’80-an, Pemerintah Jakarta mengeluarkan larangan keberadaan sentra batik di pusat kota karena dinilai mencemari lingkungan. Kebijakan itu kemudian menjadi pemicu meredupnya industri batik di Ibu Kota, termasuk di Terogong. Perlu waktu tiga dekade untuk menghidupkan kembali Batik Betawi di bawah tangan dingin Siti Laela, seorang pebatik lokal. Awal tahun 2012, Laela bersama lima keponakannya memulai pelatihan membatik di Terogong melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Inilah awal berdirinya Batik Betawi Terogong pada 5 September 2012. Niat perempuan 58 tahun itu mendirikan Batik Betawi Terogong sederhana. Pertama, untuk memberdayakan perekonomian masyarakat setempat. Kegiatan membatik, menurut Laela, merupakan jawaban terbaik untuk menambah pendapatan keluarga, terutama kaum ibu. Saat ini,

OKTOBER 2016

104

MAJALAH VENUE


BATIK BETAWI TEROGONG

OKTOBER 2016

105

MAJALAH VENUE

LENSA


LENSA

BATIK BETAWI TEROGONG

Batik Betawi Terogong memiliki 12 pebatik yang semuanya berstatus sebagai ibu rumah tangga. Kedua, menjadikan Terogong sebagai kampung wisata Batik Betawi serupa Trusmi di Cirebon, Kauman dan Laweyan di Solo, serta Pesindon di Pekalongan. Batik Betawi Terogong memiliki ciri khas yang tidak dimiliki daerah lain. Motifnya cenderung mengangkat seni dan tradisi khas Betawi, seperti ondel-ondel, pengantin Betawi, Museum Fatahillah, Monumen Nasional, penari, dan Monas. Selain itu, motif Batik Betawi juga terinspirasi dari aneka flora, seperti bunga dan pohon mengkudu. Saat ini, Batik Betawi Terogong setidaknya sudah mengoleksi 30 motif batik. “Untuk warna, Batik Betawi Terogong cukup mencolok dengan dominasi merah, fuchsia, kuning, dan biru toska. Hal ini dipengaruhi oleh kebudayaan

OKTOBER 2016

106

MAJALAH VENUE


BATIK BETAWI TEROGONG

China yang masuk ke Jakarta jauh sebelum era kolonial Belanda,� tutur Laela. Kini, setelah empat tahun beroperasi, Batik Betawi Terogong mulai mendapatkan respons positif, tidak hanya dari pencinta batik, tetapi juga wisatawan mancanegara, seperti Jepang. Untuk menarik perhatian wisatawan, Batik Betawi Terogong menawarkan paket membatik senilai Rp100.000 per orang dengan minimal peserta sepuluh orang. Uniknya, dengan mengambil paket membatik ini, wisman juga berkesempatan untuk mencicipi kuliner khas Betawi.

OKTOBER 2016

107

MAJALAH VENUE

LENSA


LENSA

BATIK BETAWI TEROGONG

OKTOBER 2016

108

MAJALAH VENUE


BATIK BETAWI TEROGONG

LENSA

Mengenai pangsa pasar, Laela mengakui, peminat Batik Betawi Terogong didominasi oleh kalangan sosialita dan perhimpunan/asosiasi non-pemerintahan. Setiap bulan, Batik Betawi Terogong mampu memproduksi 12 lembar batik tulis dengan harga mencapai Rp350.000 hingga Rp1 juta per helai. Perlahan, Laela mewujudkan cita-citanya untuk menjadikan Batik Betawi Terogong sebagai penopang perekonomian masyarakat, upaya melestarikan budaya lokal, dan sebagai salah satu destinasi wisata di Jakarta. Selamat Hari Batik Nasional!

OKTOBER 2016

109

MAJALAH VENUE


TAMU KITA

LASTA ARIMBAWA GM FOUR POINTS by SHERATON MAKASSAR

Optimistis Garap MICE di Indonesia Timur

OKTOBER 2016

110

MAJALAH VENUE


TAMU KITA

Keberagaman destinasi wisata yang didukung dengan infrastruktur memadai mendorong tumbuhnya industri MICE di Makassar. Jeli melihat peluang, Starwood Hotels and Resorts membuka hotel bintang empat upscale Four Points by Sheraton Makassar.

A

wal September 2016, baik wisatawan lokal maupun asing tumpah ruah memenuhi ikon wisata Kota Makassar, Pantai Losari. Kabarnya, sekitar 10.000 pengunjung dari 13 negara lebih hadir untuk menikmati Makassar International Eight Festival & Forum 2016, F8, atau Festival Delapan. Sesuai namanya, terdapat delapan festival yang diselenggarakan, antara lain film, fashion, food, flowers, fine art, folk song, fusion jazz, dan fiction writers. Festival yang rencananya akan menjadi agenda tahunan ini memanfaatkan area berluas 1,3 kilometer di sepanjang Pantai Losari. Sekitar 20.000 pengunjung menghadiri festival ini. Selain itu, pada Mei 2016, Makassar menggelar GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Menariknya, pameran otomotif ini tidak berlangsung di exhibition hall seperti pameran di Jakarta, akan tetapi berlangsung di ballroom hotel Four Points by Sheraton Makassar. Ketika itu, area pameran yang terpakai mencapai 6.350 meter persegi dan diikuti oleh sekitar 16 Agen Pemegang Merek (APM). Four Points Makassar memang mempunyai reputasi sebagai pemilik ballroom terluas di wilayah Indonesia timur.

OKTOBER 2016

Dua hajatan besar di Makassar tersebut membuktikan bahwa industri MICE di Kota Angin Mamiri ini terus bergeliat. Apalagi Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI, terus mendorong Makassar menjadi penghubung wilayah Indonesia timur. Salah satunya dengan memperbaiki pelabuhan Makassar yang juga berfungsi sebagai penghubung pelabuhan kecil di Indonesia timur. Ditambah lagi beragamnya destinasi wisata di Makassar turut menyokong pertumbuhan industri MICE. Optimisme inilah yang mendorong Starwood Hotels and Resorts mengembangkan ekspansinya di Makassar dengan membangun Four Points by Sheraton Makassar. Tidak mainmain, hotel yang berdiri sejak September 2015 ini memiliki ballroom terbesar di wilayah Indonesia Timur dengan kapasitas mencapai 5.000 tamu dan 12 ruang pertemuan. Meski belum genap setahun beroperasi, fasilitas MICE Four Points Makassar tidak pernah sepi peminat. Semua pencapaian itu dikisahkan Lasta Arimbawa, General Manager Four Points by Sheraton Makassar, kepada reporter majalah VENUE, Johana Novianti, dan fotografer, Erwin Gumilar.

111

MAJALAH VENUE


TAMU KITA

Kebutuhan MICE di Makassar pun terus tumbuh. Apalagi baru kami hotel dengan fasilitas ballroom berkapasitas lebih dari 3.000 orang.

SEPERTI APA POTRET INDUSTRI MICE DI MAKASSAR? Permintaan ruang bagi perhelatan MICE di Makassar memang cukup tinggi. Sederhananya begini, di Makassar, mengadakan pesta pernikahan dengan mengundang 1.000 orang saja terbilang sedikit, biasanya sekitar 2.0003.000 orang. Uniknya lagi, warga setempat lebih senang menghabiskan akhir pekan dengan menginap atau sekadar makan di hotel. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila kontribusi food and beverages (F&B) pada pendapatan kami lebih besar dari okupansi kamar. Selain F&B dari pengguna ballroom, jumlah tamu walk-in yang tinggi ke restoran pada akhir pekan juga turut menyokong. SEBERAPA SERING KEGIATAN MICE DI MAKASSAR? Bisa dibilang padat. September ini misalnya, Pemerintah Kota Makassar mengadakan Makassar International Eight Festival & Forum 2016 atau kami kenal sebagai F8. Animo wisatawan lokal dan asing cukup besar, puluhan ribu orang dari 13 negara lebih hadir meramaikan acara ini. Sebelumnya, pada bulan Mei, Four Points Makassar juga menjadi tempat terselenggaranya pameran otomotif GIIAS 2016. Seluruh ballroom terpakai. Saya pribadi bahkan sampai terkejut ballroom kami dapat diisi mobil-mobil pameran. Ballroom kami juga pernah digunakan untuk mengadakan pergelaran busana semacam Jakarta Fashion Week, berjudul Female On Move. Ketika itu, sekitar 3.900 orang hadir dalam lima hari penyelenggaraannya. FREKUENSI EVENT YANG BESAR INIKAH YANG MENDORONG FOUR POINTS MAKASSAR DIBANGUN SEBAGAI HOTEL MICE? Benar sekali, Makassar ini pintu gerbang Indonesia Timur, yang berfungsi sebagai daerah penghubung. Kebutuhan MICE di Makassar pun terus tumbuh. Apalagi baru kami hotel dengan fasilitas ballroom berkapasitas lebih dari 3.000 orang.

OKTOBER 2016

LALU BAGAIMANA DENGAN KETERSEDIAAN SUMBER DAYA MANUSIA DI MAKASSAR? Kami memang memprioritaskan untuk merekrut sumber daya lokal. Dahulu, kami bergerilya ke RT dan RW setempat untuk mencari mereka yang mau bekerja di hotel. Tentu kami mencari yang sesuai standar dan kualifikasi. Setelah itu, kami mengajarkan kultur perusahaan melalui beragam training. Menurut kami, training, training, dan training adalah kuncinya. Selain itu, hotel juga akan lebih baik jika dijaga dan dikelola oleh warga setempat. Dengan begitu, kami dapat bertumbuh bersama masyarakat sekitar. BAGAIMANA DENGAN OKUPANSI KAMAR? Terus terang saya belum punya angka pastinya. Menariknya, kontribusi pendapatan dari F&B kami lebih besar daripada okupansi kamar. Namun, itu wajar saja, karena pemakaian ballroom atau ruang pertemuan juga membutuhkan F&B dalam jumlah besar. Lokasi hotel kami juga cukup strategis, dekat area perkantoran dan perbelanjaan. Untuk tamu yang ingin mengunjungi daerah wisata, seperti Pantai Losari, Trans Studio Makassar, Somba Opu, dan beberapa tempat lain, kami menyediakan shuttle gratis setiap dua jam sekali. APA HARAPAN ANDA KEPADA PEMERINTAH SETEMPAT UNTUK PENGEMBANGAN MICE? Saya berharap agar pemerintah semakin giat menggaungkan Makassar sebagai destinasi MICE. Selain itu, keamanan Makassar juga terus dijaga agar tetap kondusif. Selama ini sebenarnya Makassar sangat aman, sayangnya letupanletupan kecil diekspos media secara berlebihan.

112

MAJALAH VENUE




SEKARANG !! DESTINAS SULAWE I PROMOSSI WCRC

EDISI KHUSUS

I MELALU I

dan dapatkan

INSPIRAS I

DOKTER BAGI HOTEL SAKI T

FIGUR

83

REFER

ENSI M ICE

INDO

INTAN ABDAMS KATOPPO

NESIA NO. 83, MEI 2014TAH UN KE-7 RP 39.0 00

NO. 85, TAHUN KE-8 JULI 2014 RP60.000 85

ING.IN CE VENTI ON.EX

HIBIT

ION

d 1

NTIVE .CON

BITION

mei'14.ind

ME I 201 4

ISSN

2085-238

X

ISSN

JULI 2014

NAMA

2085-238X

7/4/14 8:03 PM

5/4/14

3:07 AM

:

PEMBAYARAN VIA TRANSFER BANK :

JENIS KELAMIN : L TTL

N O K an g S n I e D pai d m a S

% 5 2

BONUS PETA MUDIK

DESTINASI MICE INDONESIA

.CONVENTION.EXHI

cover

16

MEET

ONESIA REFERENSI MICE IND

MEETING.INCENTIVE

r Juli'14.indd 1

Berlangganan

P

• BCA cabang Wisma Nusantara No. Rekening: 734.030.6117

:

a/n PT. Dyamall Graha Utama

ALAMAT KIRIM : TELP/FAX

:

HP

:

E-MAIL

:

Fotokopi lembar ini dan kirimkan beserta bukti transfer ke: Alamat : Jl. Kemiri No.2, Menteng,Jakarta Pusat , 10350, Indonesia Fax : (021) 3903 848 Email: herry.venue@yahoo.com

PENDIDIKAN : Lulus SD

Lulus SLTP

Lulus D1/D2/D3

Lulus SLTA

Sarjana S1

Sarjana S2/S3

Untuk informasi lebih lanjut hubungi : Herry Drajat S T : (021) 3107 - 117 Hp : 0812-1221-1512

PILIHAN BERLANGGANAN : PULAU JAWA

6 Bulan (6 edisi)

1 Tahun (12 edisi)

2 Tahun (24 edisi)

Rp 234.000,-DISKON 15%

Rp 468.000,- DISKON 20%

Rp 936.000,- DISKON 25%

Rp.200.000,-

Rp.375.000,-

Rp.700.000,-

Untuk pengiriman luar Pulau Jawa dikenakan Biaya tambahan ongkos kirim per edisi sebagai berikut: Sulawesi & Kalimantan : Rp 10.000/edisi Sumatera, Kepulauan Riau & Nusatenggara : Rp 8000/edisi



EN G LISH SEC TIO N

Baliem Valley,

A Complementary Piece of Indonesia’s Diversity Text & Photos Harry Purnama

T

ime seemed to stop moving in the Baliem Valley. Dani, Yali, and Lani tribes living in Baliem Valley seem to be untouched by civilization. They still run Papuan genuine cultural rituals. Should they miss to visit Baliem Valley, they are said to have not really visit the land of Papua, since it is only in Baliem Valley that the genuine Papuan culture still be upheld and maintained. The difficult access to Baliem Valley, fortified by Mount Jayawijaya, may be the reason why the tribes in Baliem Valley still maintain their genuine culture and yet to acculturate with modern culture. Nevertheless, not all people in the Baliem Valley still live in a “primeval” culture. In the town of Wamena, the capital of Jayawijaya District, not a few natives have covered their body, dressed up, driven a car, and been proficient in English. In Wamena too there are many immigrants settling for doing business.

It would be best to come to Baliem on August, particularly when the oldest festival in Papua, the Baliem Valley Festival, is held. Baliem Valley Festival is regularly held annually since 1989. The festival is held to dampen the inter-tribal warfare often occurring in the Baliem Valley. In the 2016 Festival, the District Government of Jaya Wijaya present 39 districts in the Baliem Valley to compete and display their respective cultures. Warfare performance is the main agenda of this festival. Inter-ethnic war is still done traditionally, using spears and poisoned arrows. The cause of war may vary, partly because of a love triangle, the struggle for power, murder, rape, theft of crops, and other triggers. Fred Huby, a native of Wamena, recalled that the actual inter-ethnic war that occasionally happens, the war did not occur suddenly and haphazard. Parties who want to start a war should

OKTOBER 2016

117

send envoys first to invite his opponent to the war and to prepare troops. If the opponent was short of people, they can reject it and ask for delayed implementation. In contrast, when both parties feel ready, will be determined location and time of the war. Fred Huby, a native of Wamena, recalled that the actual inter-ethnic war only occasionally happens, it did not occur suddenly and haphazardly. Parties who want to start a war should firstly send envoys to invite his opponent to the war and to prepare troops. If the opponent is short of people, they can reject it and ask for delayed war. Otherwise, when both parties feel ready, they shall determine the location and time of the war. The war involves only two tribes fighting, does not kill anyone else

MAJALAH VENUE


E N GL I S H S E C TI O N

TIPS yyWamena is only accessible by air. Each flight to Wamena airport always transits in Jayapura, and vice versa. Given the flight schedule is often delayed due to bad weather, give considerable grace period between the arrival of aircraft from Wamena and the take-off schedule from Jayapura to the city of origin. It is a precaution in case of flight delays from Wamena to Jayapura. Just for the record, Wamena airport only operates during the day. yyPrices of goods in Wamena could double than normal; hence prepare extra money when traveling to Wamena. yyWamena is at an altitude of 1,800 meters above sea level; thus the average temperature can reach 19 degrees at night. In contrast, during the day it can be very hot. yyCar rental price per day for MPV type is about Rp1 million, including driver and petrol. However, to drive to Habema Lake, the charge becomes Rp2-4 million.

who happened to be around. In fact, people from other tribes may watch the course of the war—should they not be fear of a stray arrow. Interestingly, each of the lives lost, the killer could be fined Rp1 billion as compensation. LOCAL WISDOM OF DANI TRIBE The mamas (the call for mothers in Papua) of Dani tribe in Baliem are also known to be very in love and faithful to their spouse or family. Due to the immense love to their husbands or their offspring, they would run the ritual of cutting a finger when their husband or offspring dies. This is a form of mourning ritual and deep loyalty. Every time an offspring dies, a child or grandchild, the mama shall cut her knuckles. If 10 people of her descendants die, then eight knuckles shall be cut, except

for the thumb; in addition she shall also cut her two ears. Why thumbs should not be cut? Perhaps because thumb is considered as the mother of the fingers, then it is taboo to cut. In Kurulu sub-district, there lives a village untouched by modern civilization, the Anemayogi Village. The villages or settlements in Baliem Valley generally have similar characteristics, namely surrounded by chest-high wooden fence, with ivy at the top of the fence. In the village, there are varieties of typical Papuan houses, namely Honai specifically for men, for women Ebei, and Wamai which is a pigsty. Pig is a “main” animal in Papua. In addition to being a dish meal, its lard is also used to grease the body to stay warm, and its tusk is used as face decoration, pinned into the nostrils. Therefore, no wonder if pigs are commonly found in Baliem Valley; the price is also very expensive. In fact, the name Wamena itself means ‘benign pigs’, derived from the word wamyang meaning ‘pig’ and enayang meaning ‘benign’. Anemayogi village is quite famous among tourists, and can be considered as a tourist village showing the genuine life of the Dani. In this village, tourists can see mamas with cut-fingers, and distinctively a human mummy of 350 years old. The preserved mummy is a former chief and warlords, highly respected in his day. The method to preserve the

OKTOBER 2016

118

mummy is by smoking and covering with lard for approximately 200 days. Tourists, however, cannot take pictures of the mummy as often as they please. To expose the mummy into a photo object, tourists have to spend millions of rupiah. Although not familiar with modern civilization, people of Dani tribe have been exceptionally aware of the camera lens. Once camera lens capture them, they will promptly charge the photo. The cost varies, from tens of thousands to hundreds of thousands. Therefore, you better negotiate in advance before taking photos of people. Also, do avoid taking a shot candidly. In addition to photographing the mummy and the unique face of indigenous Papuans, tourists also need to spend money to be able to see the attraction of stone-burning. This is a traditional cooking process using hot stones media to cook tubers or pork. This stone-burning attraction is only performed at certain moments, such as when welcoming guests, the celebration of birth, marriage, or the coronation of chiefs. If you visit at the right time, tourists can see the attraction of the stone-burning without having to spend money.

MAJALAH VENUE


EN G LISH SEC TIO N

THE KURIMA BREEZE, HABEMA LAKE, AND GERMAN HOTEL In addition to pristine culture, the natural beauty in Baliem Valley is still preserved: one of which is Habema Lake. Habema Lake is located in Lorentz National Park, the largest national park in Southeast Asia with an area of 2.4 million hectares. In 1999, Lorentz National Park is recognized by UNESCO as a world heritage site. Habema lake, at an altitude of 3300 meters above sea level, is higher than Gunung Gede Pangrango (only 2,958 masl), Mount Bromo (2,329 masl), and Mount Merbabu (3,145 masl). Therefore, the temperature in Habema Lake can reach 10 degrees during the day. Despite being in the mountain heights, Habema Lake can be reached by car; the distance is only about two hours driving from the city of Wamena. The journey to Habema Lake is through the woods with a view of the valley on both sides of the road. As the highest lake in Indonesia, the view of the lake is very beautiful. Unfortunately, not many people dare to visit Habema Lake. In addition to the chilly air temperature, the car rental fee is truly expensive;

they are also afraid of the separatist movement most likely centered in the woods toward Habema Lake. Should you be unable to visit Habema Lake, you can switch to visit the Baliem Valley Resort, called as the German Hotel by the locals because the hotel is owned by a German. This hotel is located fairly high on a hill so that Baliem’s beautiful panorama can be viewed from this hotel. From the restaurant of Baliem Valley Resort, guests can see

OKTOBER 2016

119

the planes landing and taking off from Wamena Airport, with the background of Trikora Peak exhibiting the eternal snow. The hotel is open for public visitors who want to relax while enjoying the beautiful panorama Baliem from any side. Sipping the Arabica coffee of Baliem, tourists can enjoy a relaxing time as if walking slowly in the Baliem Valley accompanied by the breeze of Kurima

MAJALAH VENUE


POTRET

Wisata olahraga semisal Jakarta Marathon yang akan digelar pada 23 Oktober 2016 merupakan salah satu fitur dari strategi pemasaran pariwisata Indonesia: branding, advertising, dan selling (BAS).

OKTOBER 2016

120

MAJALAH VENUE



REFERENSI M I CE I ND O NESI A

WWW.VENUE MAGZ.COM

111

REFERENSI MICE INDONESIA

MEMBURU POTENSI US$60 MILIAR

WISATA BAHARI

LIPUTAN JTMIF 2016 OK TO B ER 2 016

Digelar di Solo, JTMIF 2016 diharapkan mengakselerasi kunjungan wisatawan MICE ke Joglosemar.

44

TRIP

LEMBAH BALIEM

98 Seolah tak tersentuh peradaban modern, Baliem menawarkan ritual budaya asli Papua.

VENU161010 ISSN 2085-238X RP. 3 9 . 0 0 0

111 10 16


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.