DESTINASI
YogYakarta
PAUL
Figur GRIFFITHS
LIPUTAN CHeng ho
103
Referensi M i ce Ind o nesi a
www.venue magz.com
Referensi Mice Indonesia
Membidik Rp1.300 Triliun Potensi Wisata Halal Dunia
Feb r u ari 2016
VENU160210 ISSN 2085-238X R p. 3 9 . 0 0 0
103 02 16
Beranda
Foto: dok. Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing
Foto Cover: VENUE | Catur Ekono
Berwisata Halal
Pemimpin Redaksi Ludhy Cahyana Redaktur Pelaksana Siska Maria Staf Redaksi Bayu Hari Mikhail T. Pribadi
Tren wisata halal tidak tiba-tiba muncul dari ruang kosong. Sekitar 1.400 tahun yang lalu, Tuhan memberikan wahyu kepada utusannya Muhammad—dalam rupa surat Al Baqarah ayat 168— yang mengatur konsumsi manusia. Isinya begini: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik (thoyibah) dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. Ayat ini tidak mengikat hanya untuk kaum muslim karena diawali dengan kata wahai manusia—yang artinya siapa pun, termasuk mereka yang non-muslim. Pada praktiknya, dari berbagai ayat, hadis, maupun fiqih imam empat mazhab, selalu yang diutamakan masalah thoyibah. Maksudnya, dalam keadaan terpaksa dan tak ada bahan makanan, konsumsi daging yang tak halal juga diperbolehkan untuk menyelamatkan kehidupan. Seiring makin meningkatnya jumlah kelas menengah muslim di berbagai pelosok dunia, bisnis halal merambah industri pariwisata. Mereka lagi-lagi menginginkan halal untuk menjamin wisata mereka aman dan menyenangkan, mulai dari kolam renang yang dipisah, makanan dan minuman halal, hingga penyediaan sarana ibadah. Sistem halal juga terbukti tidak mengurangi konsumen, justru kian memperlebar pasar. Sertifikasi halal bahkan menjadi keunggulan dalam bersaing. Brand dunia macam Nestle, McDonald, Crescent Foods, dan lainlain justru penjualannya tumbuh di atas 10 persen setiap tahun setelah melakukan sertifikasi halal. Soal sertifikasi, Indonesia tertinggal jauh dengan Malaysia, Singapura, bahkan Thailand. Walhasil, untuk urusan wisata halal, mereka menjadi yang terdepan. Untuk itulah kami mengangkat tema wisata halal. Semoga, data-data yang kami sajikan pada majalah VENUE kali ini dapat menginspirasi pelaku bisnis MICE menangkap peluang wisata halal. Apalagi, mengutip Kementerian Pariwisata, ada 300 juta wisatawan muslim yang mengincar Asia Tenggara untuk berlibur. Tentu, ini bisnis menjanjikan.
FEBRUARI 2016
Redaktur Bahasa M. Eko Pratomo Redaktur Online Harry Purnama Copywriter Erwin Gumilar Web Admin Satria Wibowo Redaktur Foto Catur Ekono Fotografer Abdul Hakim Santoso
Desain Visual Boma Setyanto Novandito Sekretaris Redaksi Yuli Andriastuti
Koresponden Nila Sofiyanti (Bali) Tonggo Simangunsong (Medan) Pasha Ernowo Hanifah Mutiara Sylva Pemimpin Umum Hendra Noor Saleh Kepala Divisi Iklan, Promosi dan Sirkulasi Nurhayati Arief Iklan Frina Bonita (Manajer) Rostiana Br. Karo Yulian Yudho P. Sirkulasi & Promosi Herry Drajat S. (Manajer) Pengembangan Bisnis Nurdin Al Fahmi (Manajer) Penerbit PT DGU Percetakan PT Gramedia (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Redaksi menerima kontribusi naskah berupa foto atau opini yang berkaitan dengan industri MICE. Jl. Kemiri No. 2 Menteng, Jakarta Pusat 10350 T: 021 - 3107117 F: 021 - 3903848 E: redaksi@venuemagz.com W: www.venuemagz.com @Venuemagz
Majalah Venue
No.Rekening: 734.030.6117 bca Cab. Wisma Nusantara a.n. PT Dyamal Graha Utama
2
MAJALAH VENUE
Daftar Isi
Edisi 103 Tahun ke-5
VENUE - FEBRUARI 2016
52
Menggarap Peluang Wisata Halal Kelompok wisata insentif dari Timur Tengah masih memilih Thailand, Singapura, dan Malaysia. Indonesia masih belum menjadi pilihan utama, mengapa?
Sertifikasi Halal Bukan Jalan Berliku-Liku
Modal utama menjaring luapan wisatawan halal adalah dengan melakukan sertifikasi. Sayangnya, kesadaran pelaku usaha minim, dan takut peluang bisnis mereka menyempit. Padahal, sertifikasi halal itu murah dan meningkatkan daya saing.
Tiga Destinasi Pemikat Turis Muslim
Untuk mencapai target kunjungan wisatawan halal sebanyak seperempat dari total 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019, pemerintah mengandalkan Aceh, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat. halaman 62
halaman 56
FEBRUARI 2016
4
MAJALAH VENUE
Daftar Isi
Liputan
28
Wisata Diplomasi Cheng Ho Keberhasilan misi diplomatik Cheng Ho enam abad silam, dikemas menjadi paket wisata dengan target devisa US$1.368 juta.
38
PAUL GRIFFITHS, CEO DUBAI AIRPORTS “Raja” Dua Bandara Raksasa Dubai
Resto
Dianugerahi Chief Executive of The Year oleh CAPA Aviation Awards for Excellence Paul Griffiths akan berkarya lebih agresif.
Cimory Resto Riverside, Layanan “One Stop Entertainment” Berlokasi di Jalan Raya Puncak, Cimory Resto Riverside mengawinkan keindahan lanskap khas Puncak dengan cita rasa unik kuliner olahan susu sapi dan meeting room berkapasitas lega.
8 71 86 88 50 36 96
Agenda Destinasi Direktori Hotel Kolom Korporat Lensa
Figur
40 92
Trip
Jelajah Destinasi MICE di Jantung Budaya K-Pop Ketika banyak negara menghadirkan gedung konvensi futuristik, Seoul malah menghadirkan venue yang mengusung budaya tradisional.
FEBRUARI 2016
6
MAJALAH VENUE
2016
Februari
AGENDA
Febr uar i 2016
DA L A M N E G E RI 2-3 Februari
INTERNATIONAL CONFERENCE ON SOCIAL SCIENCES, HUMANITIES AND SPORTS SCIENCE
Tempat: ibis Hotel Kuta Pelaksana: International Centre of Economics, Humanities and Management Alamat: Jl. Pahang 72 Kuala Lumpur 53000 Malaysia T: (+91) 9781001229 (India) (+66) 849204416 (+66) 822120260 (Thailand) (+44) 7438179258 (Inggris) (+27) 764072314 (Afrika Selatan) E: info@icehm.org W: icehm.org
2-4 Februari
2016 INTERNATIONAL SYMPOSIUM ON TEACHING, EDUCATION, AND LEARNING (ISTEL)WINTER SESSION
Tempat: Bali Dynasty Resort Pelaksana: International Business Academics Consortium (IBAC) Alamat: P.O Box 27-47, Taipei 10499 Taiwan E: bai.conference@gmail. com/
Istel.winter@gmail.com W: ibac-conference.org/ istel-winter/
6-10 Februari
PAMERAN KOMPUTER ANYE 2016
Tempat: Jogja Expo Center Pelaksana: APKOMINDO Alamat: Samirono Baru No.9 Kec. Depok, Sleman 55281 M: 08170412212 W: apkomindo-diy.com
13-21 Februari
TREND PROPERTY EXPO 2016
Tempat: Exhibition Hall A, B Jakarta Convention Center Pelaksana: PT Adhouse Indonesia Cipta Alamat: Jl. Tebet Timur Dalam No. 137 Tebet 12820 Jakarta Selatan T: (021) 8293444, 8293447 F: (021) 8293448 E: info@adhousecorp.com
20-21 Februari
JIEXPO CYCLING STUDENT CHALLENGE
23-24 Februari
25 Februari
POWER SOUTHEAST ASIA CONFERENCE & EXHIBITION 2016
INDONESIA SUMMIT 2016
Tempat: Crowne Plaza Jakarta Pelaksana: BUIM Group Alamat: Fang Zhou Building Blok C 15th Fl. No. 2115 North Sichan Road Hongkou District Shanghai 200081 Tiongkok T: (+0086) 2156983073 F: (+0086) 2156982736 E: info@buimgroup.com W: buimgroup.com
Tempat: Shangri-La Hotel Jakarta Pelaksana: The Economist Group Alamat: 1301 Cityplaza Four 12 Taikoo Wan Road, Hong Kong T: (+852) 25853888, (+852) 25853312 F: (+852) 28027638 E: asiaevents@economist. com/ ireneteo@economist.com W: economist.com
24 Februari
27 Februari
BANKTECH ASIA 2016
EXO PLANET #2THE EXOLUTION IN JAKARTA
Tempat: Crowne Plaza Jakarta Pelaksana: Knowledge Group Alamat: B-13-5 Megan Avenue II No.12 Jl. Yap Kwan Seng, Kuala Lumpur 50450 Malaysia T: (+603) 21701588 F: (+603) 21665451 E: survinder@ knowledgegroupco.com/ info@banktechasia.com W: knowledgegroupco.com
Tempat: International Convention Exhibition (ICE) Pelaksana: Mecima Pro E: info.mcp@ melaniacitraprima.com W: melaniacitraprima.com
Tempat: Arena JIExpo Kemayoran Pelaksana: JIExpo Alamat: Jl. Benyamin Suaeb Pademangan 14410 Jakarta Utara T: (021) 26645131 W. jiexpo.com
Febr uar i 2016
L UA R N E G E R I 1-2 Februari
2-4 Februari
4-8 Februari
5-7 Februari
10-11 Februari
13-17 Februari
SPORTS MERCHANDISE AND MARKETING EXHIBITION 2016
GLOBAL GEO SUMMIT
BIEN-ETRE PARIS 2016
MAHANA TOULOUSE 2016
CONVENE-BALTIC SEA REGION EXHIBITION FOR MEETINGS, EVENTS AND INCENTIVES
HOME AND DECORBHUBANESWAR 2016
Tempat: Wembley Stadium Pelaksana: Thirty Fourty Nine Ltd. Alamat: P. O Box 3049 London SW1V 3XG Inggris T: (+44) 2077988500 F: (+44) 2077988500 E: info@thirtyfourtynine. com W: thirtyfourtynine.com
2-3 Februari
POLYMERS IN PHOTOVOLTAICS 2016
Tempat: Hotel Nikko Dusseldorf Pelaksana: Applied Market Information Alamat: 6 Pritchard Street Bristol BS2 8HR Inggris T: (+44) 1179249442 F: (+44) 1173111534 E: info@amiplastics.com W: amiplastics.com
Tempat: Bayerischer Hoff Hotel Pelaksana: tfconnect Alamat: 119 High Street, Berkhamsted Hertfordshire HP4 2DJ Inggris T: (+44) 1442289929 F: (+44) 1442869090 E: anna@tfconnect.co.uk W: tfconnect.co.uk
3-5 Februari
AES CONFERENCE 2016 Tempat: Leuven Pelaksana: AES (Audio Engineering Society) Alamat: International Headquarters 60 East 42nd Street Room 2520 New York 10165-2520 Amerika Serikat T: (+1212) 6618528 F: (+1212) 6820477 W: aes.org
Tempat: Paris Expo Porte de Versailles Pelaksana: Spas Organization Alamat: 160 bis rue de Paris 92100 Boulogne Billancourt Perancis T: (+33) 145560909 F: (+33) 144189900 E: contact@spas-expo.com W: spas-expo.com
Tempat: Parc Des Expositions de Toulouse Pelaksana: Comexposium Alamat: Immeuble le Wilson 70 Avenue du General-deGaulle 92058 Paris-la Defense T: (+33) 176771111 F: (+33) 176771212 E: info@comexposium.com W: comexposium.com
5-7 Februari
6 Februari
CARRIBEAN HARDWARE & CONSTRUCTION TRADE SHOW WITH LAWN & GARDEN EXHIBITS 2016
PHARMACY U-TORONTO 2016
Tempat: Toronto International Center Pelaksana: Fulcrum Events Inc Alamat: 102 East 4th Avenue Vancouver V5T 1G2 Kanada T: (+1) 4165040504 F: (+1) 4162563002 E: info@fulcrum.ca W: fulcrum.ca
Tempat: Hilton Embassy Suites Dorado del Mar Pelaksana: Hardware/ Houseware Show Carribean Inc Alamat: Urb. Ponce de Leon #325 Calle 20, Guaynabo PR 00969 Puerto Riko T: (+1-787) 7313693 E: info@hardwareshowpr. com W: hardwareshowpr.com
FEBRUARI 2016
8
MAJALAH VENUE
Tempat: LITEXPO-Lithunian Exhibition and Congress Centre Pelaksana: Vilnius Convention Bureau Alamat: Vilniaus 22, LT-01119 Vilnius, Lithuania T: (+370) 52122599 F: (+370) 52628169 E: convention@vilnius.lt W: vilnius-convention.lt
13-15 Februari
PREMIUM ORDER MUNICH 2016
Tempat: M,O,C Munchen Pelaksana: Premium Exhibitions II GmbH Alamat: Luckenwalder Strasse 4-6 Berlin 10963 Jerman T: (+49) 306290850 F: (+49) 3062908550 E: info@premiumexhibitions. com W: premiumexhibitionsns.com
Tempat: Janata Maidan Pelaksana: G.S Marketing Associates Alamat: 108/9 Monohar Pukur Road Kolkata 700 026 India T: (+91) 2240593106 E: rita.bania@gsmktg.com W: gsmktg.com
13-22 Februari
INDIA INTERNATIONAL MEGA TRADE FAIRBHUWANESAR 2016 Tempat: Janata Maidan Pelaksana: G.S Marketing Associates Alamat: 108/9 Monohar Pukur Road Kolkata 700 026 India T: (+91) 2240593106 E: rita.bania@gsmktg.com W: gsmktg.com
2016
Februari-Maret
AGENDA L UA R N E G E R I
Febr uar i 2016
16-17 Februari
22-23 Februari
23-24 Februari
25-26 Februari
25-27 Februari
25-27 Februari
ENGINE FORUM SONORA 2016
THE 3RD INTERNATIONAL CONFERENCE ON ADVANCES IN ELECTRONICS ENGINEERING
THE ASIA PACIFIC INCENTIVES AND MEETING EXPO (AIME)
INTERMODAL ASIA 2016
GUANGZHOU INTERNATIONAL AUTOMOTIVE AIR-CONDITIONING & EQUIPMENT EXHIBITION 2016
EMIRATES UNIFORM & WORKWEAR 2016
Tempat: Centro de Exposiciones y Convenciones Pelaksana: ABE (Advanced Business Events) Alamat: 35/37 rue des Abondances 92513 Boulogne Billancourt Cedex Perancis T: (+33) 141864170 F: (+33) 146045761 E: info@advbe.com W: advbe.com
Tempat: Hong Kong Pelaksana: American Society for Research Alamat: 3308 N Mayfield Avenue San Bernardino CA 92405 Amerika Serikat T: (+1) 6172296820 (+86) 2886527868 (Tiongkok) E: icaee@asr.org W: asr.org
Tempat: Melbourne Convention & Exhibition Centre Pelaksana: Reed Travel Exhibitions Alamat: Tower 2 475 Victoria Avenue Chatswood NSW 2067 Australia T: (+61) 294222500 F: (+61) 294222555 E: aime@reedexhibitions. com.au W: reedexpo.com.au
Tempat: Intercontinental Melbourne the Rialto Australia Pelaksana: Transport Events Management Ltd. Alamat: 2nd Fl. 53-3 Jalan USJ 9/5R 47620 Subang Jaya, Selangor Darul Ehsan Malaysia T: (+60) 380235352 F: (+60) 380233963 E: enquiries@ transportevents.com W: transportevents.com
Tempat: China Import and Export Fair Pazhou Complex Pelaksana: Guangzhou Best Exhibitions Ltd. Alamat: Room 501-505 Qisheng Exhibition Industry Park No. 2433 Xingang East Road Guangzhou 510300 Tiongkok T: (+86) 2089617099 F: (+86) 2089617161 E: bestguangzhou@vip.163. com W: 84t.cn/en
2-6 Maret
4-6 Maret
6 Maret
15-17 Maret
MEGA BAZAAR & FOCUS 2016
JAVA JAZZ FESTIVAL 2016
5 SECONDS OF SUMMER CONCERT
GAS INDONESIA SUMMIT & EXHIBITION
3-5 Maret
FOOD, HOTEL & TOURISM BALI 2016 Tempat: Bali Nusa Dua Convention Center Pelaksana: PT Pamerindo Indonesia Alamat: Menara Jamsostek Menara Utara 12th Fl. Unit TA-12-04 Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38 12710 Jakarta Selatan T: (021) 2525320 F: (021) 2525032, 2525018 E: info@pamerindo.com W: pamerindo.com
Tempat: Hall A, B, C, D, Parkir Barat & Open Space 1-3 Senayan Pelaksana: PT Java Festival Production Alamat: Simprug Gallery A1 Jl. Teuku Nyak Arief No. 10 12220 Jakarta T: (021) 72783601, 72783602 F: (021) 7204030 W: javajazzfestival.com
5-9 Maret
MEGA BAZAAR CONSUMER SHOW 2016
Tempat: Jogja Expo Center Pelaksana: Dyandra Promosindo Alamat: The City Tower (TCT) 7th Fl. Jl. MH. Thamrin 81, Jakarta Pusat T: (021) 31996077 F: (021) 31996177 E: info@dyandra.com W: dyandra.com
25-28 Februari
ELITEEXPO 2016
Tempat: Lviv Palace of Arts Pelaksana: Gal-Expo Ukraine Alamat: 30 Vynnychenka Str Lviv 79008 Ukraina T: (+380) 322970627 F: (+380) 322971756 E: exhib@galexpo.lviv.ua W: galexpo.lviv.ua
Mar et 201 6
DA L A M N E G E RI
Tempat: Exhibition Hall A & B Jakarta Convention Center Pelaksana: Dyandra Promosindo Alamat: The City Tower (TCT) 7th Fl. Jl. MH. Thamrin 81, Jakarta Pusat T: (021) 31996077 F: (021) 31996177 E: info@dyandra.com W: dyandra.com
Tempat: Radisson Blu Deira Creek Convention Hall Pelaksana: Global Expo Middle East FZ LLE Alamat: P.O Box 487177 Dubai, Uni Emirat Arab T: (+971) 43884186 F: (+971) 43439958 E: info@globalexpofairs.com W: globalexpofairs.com
Tempat: International Convention Exhibition (ICE) Pelaksana: Live Nation Indonesia W: livenationindonesia.com
11-14 Maret
INDONESIA FURNITURE EXPO (IFEX)
Tempat: Hall A, B, C, D & Open Space 1-2 Pelaksana: PT Dyandra UBM International Alamat: 3/F Aquarius Building Jl. Sultan Iskandar Muda No. 7 Pondok Indah 12240 Jakarta T: (021) 29305959 F: (021) 29305960 W: ubmindonesia.com
13-16 Maret
JOGJA INTERNATIONAL FURNITURE & CRAFT FAIR INDONESIA
Tempat: Jogja Expo Center Pelaksana: PT Strategic Global Alamat: Manggala Wanabakti Building Block IV 9th Fl. Suite 931 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 1 Senayan, Jakarta Selatan T: (021) 5733030 E: info@jiffina.com W: jiffina.com
FEBRUARI 2016
Tempat: Shangri-La Hotel Jakarta Pelaksana: dmg events Global Energy Alamat: Northcliffe House 2 Derry Street London W8 5TT United Kingdom T: (+44) 207938600 F: (+44) 2031806550 E: info@gastech.co.uk W: dmgevents. com
16 Maret
HR PERFORMANCE FORUM 2016-STRATEGY, CULTURE, AND APRAISALS (R) EVOLUTION
Tempat: Le Meridien Jakarta Pelaksana: The KPI Institute Alamat: SE Asia Division, Kuala Lumpur Office Wisma UOA 2, Jl. Pinang 21 Level 11 Unit 10, Kuala Lumpur 50450 Malaysia T: (+40) 369426935 E: office@kpiinstitute.org W: kpiinstitute.org
16-17 Maret
2ND SUGARTECH 2016
Tempat: Grand City Surabaya Mall & Convex Pelaksana: Fireworks Exhibitions and Conferences Alamat: The Central 88 Blok D No. 308 Kompleks Kota Baru, Bandar Kemayoran T: (021) 26051906, 26051907, 26051908 E: info@asiafireworks.com W: sugarindo.com
10
MAJALAH VENUE
18-20 Maret
29 Maret-1 April
JAKARTA MEGA WEDDING FESTIVAL 2016
INAPA, INABIKE, TYRE & RUBBER INDONESIA, RUBBERTECH INDONESIA, IIBT, CONMINE, FORKLIFT
Tempat: Hall D2 JIExpo Kemaoran Pelaksana: PT Cantik Mega Sukses Alamat: Jl. Mangga Besar Raya No. 16 Tamansari 11150 Jakarta Barat T: (021) 62202202 F: (021) 6294276 W: cantik-bridal.com
Tempat: Hall A, D, B1, B2, C1 & Open Space 1 Pelaksana: PT Global Expo Management Alamat: Perkantoran Mutiara Taman Palem Blok C5/28-29 Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, 11730 Jakarta Barat T: (021) 54358118 W: gem-indonesia.net
2016
Maret
AGENDA L UA R N E G E R I
1-2 Maret
7-10 Maret
8-10 Maret
11-16 Maret
19-20 Maret
THE CASH HANDLING SHOW AFRICA 2016
5TH ANNUAL VERTICAL CITIES
MIDDLE EAST INTERNATIONAL CABLE, SATELLITE, BROADCAST & TELECOMMUNICATIONS EXHIBITIONS
INTERNOGA (INTERNATIONAL EXHIBITIONS FOR THE HOTEL, RESTAURANT, CATERING, BAKING AND CONFECTIONERY TRADES) 2016
THE OUTDOOR ADVENTURE SHOWCALGARY 2016
Tempat: Sandton Convention Centre Pelaksana: Terrapinn Pty Ltd. Alamat: 1st Fl. Modular Place Turnberry Office Park 48 Grosvenor Road Bryanston 2021 Afrika Selatan T: (+27) 115164000 F: (+27) 114636000 E: enquiry.za@terrapinn.com W: terrapinn.com
1-3 Maret
CHINA HOSIERY PURCHASING EXPO 2016 Tempat: Shanghai World Expo & Convention Centre Pelaksana: Shanghai Gehua Exhibition Service Co.td Alamat: RM 1206-1208 Xin’an Building No. 99 Tianzhou Road 200233 Shanghai T: (+86) 2154451166 F: (+86) 2154451968 E: gehua_expo@163.com W: gehuaexpo.com
1-3 Maret
PERSONAL CARE AND HOME INGREDIENTS EXPO 2016 Tempat: Shanghai New International Expo Centre Pelaksana: Reed Exhibitions China Alamat: Unit 01-03, 05 15th Fl. Tower A Ping An International Finance Center No. 1-3 Xinyuan South Road Chaoyang District 100027 Beijing T: (+86) 1059339000 F: (+86) 1059339333 E: ask_bj@reedexpo.com.cn W: reedexpo.com.cn
Tempat: Sheraton Hotel & Towers Hong Kong Pelaksana: Marcus Evans Alamat: Suite A-20-1 Level 20 Hampshire Place Office 157 Hampshire 1 Jl. Mayang Sari 50450 Kuala Lumpur, Malaysia T: (+603) 27236600, 27236757 F: (+603) 27236700 E: sharonc@marcusevanskl.com W: marcusevans.com
7-10 Maret
ENTERPRISE CONNECT (VOICECON) ORLANDO 2016
Tempat: Faylord Palm Resort and Convention Centre Pelaksana: UBM Events Alamat: 303 Second Str. South Tower Suite 900 San Francisco CA 94107 Amerika Serikat T: (+1) 415 9476856 F: (+1) 415 9476011 E: info@ubm.com W: ubm.com
7-10 Maret
INTERNATIONAL PIZZA EXPO 2016
Tempat: Las Vegas Convention Centre Pelaksana: International Pizza Expo Alamat: 908 S. 8th Street Suite 200 Louisville, KY 40203 T: (+1) 502 5994650 F: (+1) 502 7369502 E: boakley@pizzatoday.com W: pizzaexpo.com
1-3 Maret
8-9 Maret
VENDING PAY EXPO 2016
HOTEL & CATERING SHOW 2016
Tempat: Kiev International Exhibitions Centre Pelaksana: Exhibition Firm “Troyan” Alamat: Of. 7 Building 68-A 40 Years of Ocotober Avenue Kyiv 03022 Ukraina T/F: (+380) 442582732 E: info@troyan.kiev.ua W: troyan.kiev.ua
Tempat: Bournemouth International Centre Pelaksana: Hale Events Ltd. Alamat: Premier House Old Church Rd. Axbridge, Somerset BS26 2BQ Inggris T: (+44) 1934733433 F: (+44) 1934733233 E: mail@hale-events.com W: hale-events.com
Tempat: Dubai International Exhibition Centre Pelaksana: Dubai World Trade Centre Alamat: P. O Box 9292 Dubai Uni Emirat Arab T: (+971) 4 3321000 F: (+971) 4 3312173 E: info@dwtc.com W: dwtc.com
8-10 Maret
ABU DHABI AIR EXPO 2016
Tempat: Al Bateen Executive Airport Pelaksana: Adone Events Alamat: Cannes Mandelieu AirportLFMD 277 Avenue Francis Tonner Hangar 16-B F-06150 Cannes la Bocca, Perancis T: (+33) 493080177 F: (+33) 493592553 E: paolo@airexpo.aero W: airexpo.aero
8-10 Maret
ECOBUILD 2016
Tempat: Excel, One Western Gateway Royal Victoria Dock, London Pelaksana: International Business Events (IBE) Alamat: Whittaker House 2 Whittaker Avenue Richmond Surrey TW9 1 EG Inggris T: (+44) 2088226918 F: (+44) 2088226916 E: info@ibeltd.com W: ibeltd.com
Tempat: Hamburg Messe Und Congress Pelaksana: Hamburg Messe Und Congress Alamat: Messeplatz 1 Hamburg 20357 Jerman T: (+49) 40 35690 F: (+49) 40 35692180 E: info@hamburg-messe.de W: hamburg-messe.de
16-18 Maret
ACE OF M.I.C.E EXHIBITION Tempat: Istanbul Convention Center Pelaksana: Turizm Medya Grubu Alamat: Fatih Sultan Mehmet Cad. Akbey Sok. Kardesler ls Merkezi No. 10 D 13-14 Beykoz, Istanbul T: (+90) 216 465955657 F: (+90) 216 4659558 E: info@ameistanbul.com W: ameistanbul.com
18 Maret-3 April
IDEAL HOME SHOW 2016
Tempat: Olympia Exhibition Centre Pelaksana: Media 10 Ltd. Alamat: Crown House 151 High Road Loughton IG10 4LF Inggris T: (+44) 020 32255200 E: richard@media-ten.com W: media-ten.com
11-13 Maret
SOUTHERN WOMEN’S SHOW-MEMPHIS 2016
Tempat: Agricenter Convention Centre Pelaksana: Southern Shows Inc. Alamat: 810 Baxter Street P. O Box 36859 Charlotte NC 28236 Amerika Serikat T: (+1) 704 3766594 F: (+1) 704 3766345 E: tatkins@southernshows.com W: southernshows.com
FEBRUARI 2016
12
MAJALAH VENUE
Tempat: Stampede Park-Big 4 Building Pelaksana: National Event Management Alamat: 260 Town Centre Blvd. Bureau 102 Markham Ontario L3R 8H8 Kanada T: (+1) 905 4772677 F: (+1) 905 4777872 E: info@nationalevent.com W: nationalevent.com
21-23 Maret
2ND INTERNATIONAL HALAL TOURISM CONFERENCE
Tempat: Halic Congress Centre Istanbul Pelaksana: CM Media Alamat: 345 7th Avenue Suite 1000 New York 10001 Amerika Serikat T: (+646) 3361398 F: (+646) 3361401 E: info@cmmediapr.com W: cmmediapr.com
26-28 Maret
2016 INTERNATIONAL CONFERENCE ON SUSTAINABLE WASTE MANAGEMENT
Tempat: The Cityview Hotel Pelaksana: SCIEI (Science and Engineering Institute) Alamat: 2448 Desire Avenue Rowland Heights, Los Angeles CA 91748 Amerika Serikat T: (+1) 5626061057, (+861) 8207777775 E: icswm@sciei.us W: icswm.org
Etalase
Foto: VENUE | Bayu Hari Himawan
PROMO | INFO | BUKU | ISTILAH | KARIER | STATISTIK | BALAI
Kawah Ijen, salah satu pesona Kabupaten Banyuwangi yang membuatnya dianugerahi penghargaan oleh UNWTO dalam kategori “Inovasi Kebijakan Publik dan Pemerintahan”.
PROMO
Indonesia Boyong Tiga UNWTO Awards
ORGANISASI Pariwisata Dunia (UNWTO) yang berada di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan tiga penghargaan kepada Indonesia dalam 12th UNWTO Awards yang digelar di Madrid, Spanyol, 21 Januari 2016. Penghargaan pertama diraih Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi yang meraih juara pertama dalam kategori “Inovasi Kebijakan Publik dan Pemerintahan”. Untuk kategori ini, peringkat kedua diraih oleh Medelin, Kolombia, dan di posisi ketiga ada Puerto Riko. Penghargaan kedua datang dari kategori “Inovasi Perusahaan”. Dalam kategori ini, Garuda Indonesia dan Coca Cola Amatil sukses meraih peringkat kedua dengan menggelar kegiatan tanggung jawab perusahaan bertajuk “Bali Beach Clean Up”. Posisi jawara diraih Lithuania, sementara peringkat ketiga diisi oleh Swiss. Ketiga, berasal dari kategori “Inovasi Organisasi Non-Pemerintahan” yang
FEBRUARI 2016
13
menempatkan Yayasan Karang Lestari Bali di peringkat kedua dengan kegiatan “Coral Reef Reborn Pemuteran, Bali”. Jawara di kategori ini diraih oleh Nepal dan peringkat ketiga diduduki Kamboja. Keberhasilan Indonesia diharapkan mampu mendorong capaian target 20 juta wisatawan mancanegara yang dipancang pemerintah pada 2019. Apalagi, UNWTO Awards merupakan penghargaan bergengsi yang melewati sistem penjurian sangat ketat. Digelar sejak 2003, UNWTO Awards terbagi atas enam penghargaan, dua kategori individu dan sisanya untuk kegiatan spesifik. Dua penghargaan individu di antaranya UNWTO Ulysses Prize for Excellent dalam Kreasi dan Diseminasi Pengetahuan serta UNWTO Life Time Achievement. Sementara empat lainnya adalah Inovasi Kebijakan Publik dan Pemerintahan, Inovasi Perusahaan, Inovasi Organisasi Non-Pemerintahan, dan Inovasi Riset dan Teknologi.
MAJALAH VENUE
A dvertoria l
AUTO GLASS
Tirai Canggih pada Dinding Kaca
PENGEMBANGAN penyekat ruang berdinding kaca kini semakin canggih. Electric curtain (tirai elektronik) yang selama ini dikenal mulai ditinggalkan, seiring penemuan teknologi baru bernama Auto Glass. Serupa dengan tirai elektronik, Auto Glass berbentuk lembaran kaca film yang biasa digunakan pada kaca mobil, kemudian dialiri listrik melalui kabel pengantar. Penggunaannya cukup direkatkan pada dinding kaca. Teknologi ini pertama kali dikembangkan dan diproduksi di Amerika Serikat, yang kemudian diadopsi oleh sejumlah negara Asia, seperti Taiwan dan Tiongkok. “V2 mendistribusikan produk keluaran Auro Plus asal Taiwan dengan harga U$1.100 atau sekitar Rp13,8 juta per meter persegi,” ungkap Rudi Hidayat, CEO V2 Indonesia, distributor Auto Glass di Indonesia. (US$1=Rp13.800)
Rudi mengatakan, produk yang diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada 2012 ini dapat diaplikasikan pada dinding kaca berketinggian hingga 3,6 meter. Pengoperasiannya, imbuh dia, dikendalikan melalui sebuah remote yang dapat digunakan maksimal hingga satu juta klik. Atau, user dapat memasangkan sensor gerak pada Auto Glass. Dengan sensor ini, Auto Glass akan terbuka ketika sensor menangkap gerakan manusia dan tertutup secara otomatis ketika sensor tidak menangkap pergerakan manusia. “Di Indonesia, peminat Auto Glass ini didominasi pasar korporasi dan pemerintahan. Biasanya, mereka mengaplikasikan Auto Glass di ruang rapat atau monitoring room. Selain canggih dan mudah dalam pengoperasiannya, produk ini terbilang awet dan mudah perawatannya,” tutur Rudi.
FEBRUARI 2016
14
MAJALAH VENUE
5th Floor Intiland Tower, Jl. Jendral Sudirman 32, Jakarta 10220, Indonesia info@v2indonesia.com Phone +62 21 5785 3547 Fax +62 21 5785 3549
E TAL AS E
Archipelago Buka Harper di Purwakarta
PROMO
STARWOOD Hotels & Resorts Worldwide pada medio Januari 2016 mengumumkan rencananya untuk membuka lima properti baru di India sepanjang 2016. Rencana itu, menurut Dilip Puri, Managing Director Starwood Hotels & Resorts India and Regional (Asia Selatan), merupakan bagian dari cetak biru ekspansi agresif Starwood di Asia Selatan. Puri mengatakan, permintaan domestik yang cukup kuat akan akomodasi berkualitas dan bermerek merupakan alasan Starwood mengembangkan lini bisnisnya di Negeri Hindustan tersebut. “India merupakan pasar terbesar keempat Starwood setelah Amerika Serikat dan Cina. Momentum bisnis sepanjang 2015 yang sudah baik akan kami lanjutkan tahun ini,” katanya. Jaringan hotel yang berbasis di Amerika Serikat itu berencana mengoperasikan W Retreat & Spa di Goa, Westin Pushkar
Foto: dok. Archipelago International Foto: dok. DAFAM Hotel Management
Across the Board Istilah yang digunakan pemilik venue dan supplier untuk menjelaskan harga venue, termasuk di dalamnya biaya tersembunyi seperti pajak.
Resort and Spa di Rajasthan, Westin Kolkata, Aloft di Goa, dan Aloft di Delhi Aerocity. “Sejak Januari 2015, Starwood membuka sembilan hotel baru di Asia Selatan dan menandatangani kerja sama pembangunan 16 hotel baru. Tahun ini, kami akan mengoperasikan 8-10 hotel di Asia Selatan yang akan melengkapi 54 properti yang telah kami jalankan di Asia Selatan. Saat ini, ada 34 hotel yang masih dalam tahap pengembangan,” kata Puri.
Foto: dok. Starwood
ISTILAH
ARCHIPELAGO International, salah satu grup manajemen hotel terbesar di Indonesia, mengembangkan bisnisnya di Purwakarta, Jawa Barat. Dihadiri Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta, pada 16 Januari 2016, Archipelago meresmikan Harper Purwakarta yang mengombinasikan konsep pedesaan dan modern. Harper Purwakarta menawarkan 130 kamar yang dilengkapi fasilitas dan layanan berstandar internasional, seperti Rustik Bistro and Bar, kolam renang, dan ruang pertemuan fungsional. Setiap kamar dilengkapi TV LED 42 inci dengan 60 saluran, tempat tidur dengan selimut dan linen 100 persen katun, mini bar, pembuat kopi & teh, serta akses Wi-Fi gratis. Selain fasilitas mumpuni, hotel yang terletak di Jalan Raya Bungursari ini juga ditopang oleh lokasi strategis. Harper Purwakarta hanya berjarak 10 menit berkendara dari jalan tol utama yang menghubungkan Cikampek, Dawuan, dan Sadang. “Harper merupakan brand baru dalam portfolio Archipelago International. Namun, kesuksesannya sebanding dengan beberapa merek terkuat kami. Inilah yang membuat kami mengoperasikan Harper di sejumlah kawasan dengan potensi pertumbuhan substansial, seperti Purwakarta,” kata John Flood, Presiden dan CEO Archipelago International.
Lima Hotel Baru Starwood Di India FEBRUARI 2016
16
MAJALAH VENUE
KARIER DAFAM Pasar Baru Square Hotel Bandung menunjuk Aditya Maulana untuk menduduki posisi General Manager. Lelaki lulusan Food & Beverage Management Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung tersebut sebelumnya malang melintang di sejumlah hotel, sebut saja Grand Zuri BSD City, Fave Jababeka Cikarang, Amaris Citra Raya Tangerang, Bayan Tree Ringha Cina, dan Tulip Inn Beekbergen Belanda.
ETA L AS E
Foto: dok. AccorHotels
ono E | Catur Ek Foto: VENU
BUKU
PROMO
Properti Kelima Novotel di Vietnam ACCORHOTELS kembali berekspansi. Kali ini, grup hotel internasional asal Prancis itu memilih Vietnam sebagai pasar barunya. Medio Januari 2016, AccorHotels mengoperasikan Novotel Phu Quoc Resort, berdekatan dengan Kota Duong Dong, Pantai Sao, dan kampung nelayan Ham Ninh. Phu Quoc Resort merupakan properti kelima Novotel di Vietnam, setelah Novotel Ha Long Bay, Novotel Danang Premier Han River, Novotel Nha Trang, dan Novotel Saigon Centre. Patrick Basset, CEO AccorHotels Asia Tenggara dan Asia Timur Laut, mengatakan, keunggulan Phu Quoc Resort terletak pada kamar berdesain lega, layanan berstandar tinggi, dan fasilitas rapat berteknologi tinggi. Novotel Phu Quoc Resort terdiri atas 366 kamar, termasuk 120 suites dan vila. Tiap-tiap
kamar dilengkapi sofa bed, balkon/teras, dan TV LCD 42 inci. Sementara, 20 vila menawarkan private pool. Resor ini dilengkapi kolam renang luar ruang, kolam renang anak, kids club, dua lapangan tenis, spa, dan fitness centre. Fasilitas lain yang ditawarkan resor ini adalah Food Exchange Restaurant yang menyajikan menu internasional secara a la carte dan buffet. Ada juga Lounge Bar, Pool Bar, dan Beach Pool Bar yang masing-masing menawarkan pemandangan Teluk Thailand. “Untuk fasilitas meeting, resor ini memiliki ballroom berluas 650 meter persegi dan berkapasitas 550 orang. Fasilitas itu didukung tiga ruang pertemuan multifungsi dengan teknologi meeting dan video conference terbaik,” kata Basset.
INFO Pada 16 Juni 2016, Shanghai akan mengoperasikan Disney Resort perdana di Cina daratan. Kawasan terpadu yang mengawinkan taman bermain dan hotel di satu area tersebut berlokasi di Distrik Pudong, Shanghai, China.
Sepanjang 2015, Sarawak, Malaysia, menggelar 52 konferensi internasional. Artinya, kawasan seluas 48.050 meter persegi itu menggelar satu konferensi internasional setiap minggu. Puluhan konferensi itu sukses mendatangkan 15.830 wisatawan MICE dan menyumbang RM31 juta atau sekitar Rp99,2 miliar (RM1=Rp3.200).
Kota Yokohama di Jepang berencana membangun fasilitas konvensi baru yang diperkirakan rampung pada 2020. Berdekatan dengan Pacifico Yokohama Convention Center, nantinya fasilitas konvensi baru ini akan memiliki luas 20.000 meter persegi dan berdaya tampung lebih dari 5.000 orang.
FEBRUARI 2016
17
MAJALAH VENUE
Memacu Inovasi & Kreativitas “Inside the Box” DALAM kehidupan modern, kreativitas merupakan indikatator utama bagi seseorang atau organisasi untuk berdaya saing. Inilah yang membuat pembahasan seputar kreativitas tak pernah ada habisnya. Tidak heran, banyak buku yang mengulas bagaimana kreativitas menjadi solusi bagi banyak persoalan. Kreativitas acap kali diteropong melalui pola pikir out of the box atau di luar kebiasaan demi menghasilkan sebuah inovasi. Namun, Drew Boyd dan Jacob Goldenberg justru mengajak pembaca untuk berpikir kreatif melalui buku Inside the Box: Sistem Kreativitas Teruji untuk Mencapai Karya Unggul. Kedua penulis ini ingin mengajak pembaca berpikir inovatif dan solutif melalui produk, jasa, dan lingkungan yang ada di sekitar kita. Buku setebal 319 halaman ini membeberkan bagaimana metode Pemikiran Inventif Sistematis (PIS) dapat menghasilkan solusi kreatif. PIS dinilai mampu memecahkan masalahmasalah rumit dan menciptakan berbagai terobosan melalui lima teknik sederhana: pengurangan, pemisahan, pengadaan, penyatuan tugas, dan ketergantungan sifat. Judul Buku: Inside The Box: Sistem Kreativitas Teruji Untuk Mencapai Karya Unggul Penulis: Drew Boyds & Jacob Goldenberg Halaman: 319 Penerbit: Jakarta KPG (Kepustakaan Populer Gramedia)
E TAL AS E
PROMO
Bangkit, Travelodge Buka 19 Hotel Baru
Strategi Promosi Gerhana Matahari
Foto: VENUE | Mikhail T. Pribadi
TRAVELODGE, hotel kelas bujet asal Inggris, mengumumkan rencana pembukaan 19 hotel baru senilai £140 juta atau sekitar Rp2,76 triliun sepanjang 2016 (£1=Rp19.700). Belasan hotel baru tersebut akan menambah jumlah properti Travelodge yang saat ini berada di angka 542 unit dan 31.600 kamar. Ini sekaligus menjadi upaya membuntuti Premier Inn sebagai hotel bujet terbesar di Inggris dengan 700 hotel dan 50.000 kamar. Ekspansi ini akan menjadi era kebangkitan Travelodge, setelah hampir dinyatakan bangkrut dengan utang sebesar £478 juta (Rp9,42 triliun). Pada Februari 2012, perusahaan investasi asal Amerika Serikat, The Goldman Sachs Group Inc, bersama Goldentree Asset Management dan Avenue Capital mengambil alih kepemilikan Travelodge dari Dubai International Capital. Pada 2013, Peter Gowers ditunjuk sebagai pucuk pimpinan setelah sebelumnya berkarier di InterContinental Hotels. Di bawah komando Gowers, Travelodge melakukan renovasi 92 persen kamar dengan investasi mencapai £100 juta atau mencapai Rp1,97 triliun. Renovasi mencakup pengadaan tempat tidur berukuran king hingga mengubah desain kamar dengan konsep kontemporer. Perlahan, kondisi keuangan Travelodge membaik. Pada 2015, hotel ini mengantongi laba sebesar £66,2 juta (Rp1,3 triliun), naik 63,4 persen dari tahun sebelumnya. Hal serupa juga terjadi pada rerata tarif kamar yang tumbuh 11,4 persen atau sekitar £48,19 (Rp949.343) sepanjang 2015. Gowers mengatakan, pengoperasian hotel baru akan menciptakan 450 lapangan kerja baru bagi warga Inggris. Adapun hotel-hotel baru yang akan dibuka berada di Finsbury Park, Poole, Raynes Park Finchlet, East Grinstead, Andover, Bicester, Galsgow, Kings Lynn, Stirling, Thetford, dan Weston-Super-Mare. Selain rencana pembukaan properti, Travelodge juga tengah membidik 250 lokasi hotel baru di Inggris. “Pasar hotel bujet terus menguat seiring kesadaran wisatawan dan pelaku bisnis akan efisiensi biaya. Ini langkah besar bagi kami untuk meningkatkan layanan bagi tamu,” katanya.
FEBRUARI 2016
ISTILAH
Foto: dok. Travelodge
GERHANA matahari total diprediksi menyambangi Indonesia pada 9 Maret 2016. Untuk membidik fenomena alam ini, Kementerian Pariwisata menggelar promosi di 12 provinsi, meliputi Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi bagian selatan, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat bagian selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan bagian utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Tengah. “Peristiwa ini sangat menarik karena Indonesia beruntung mendapat kesempatan menyaksikan secara penuh gerhana matahari total. Tidak semua negara bisa melihat fenomena ini,” katanya. Masing-masing kawasan, menurut Arief, akan memiliki waktu berbeda dalam menikmati gerhana matahari total. Semakin ke timur, maka akan semakin lama. Gerhana matahari di Maba, Halmahera Timur misalnya, dapat dinikmati selama 3 menit 17 detik. Pemerintah, katanya, menargetkan kunjungan lima juta wisatawan nusantara dan 100.000 wisatawan mancanegara selama gerhana matahari total. Untuk dapat mencapai target itu, kementerian telah membuat beberapa program, seperti event budaya, wisata kuliner, hingga workshop di ke-12 provinsi tersebut. Selanjutnya, setiap daerah diharapkan gencar melakukan promosi. “Ada juga bantuan dana ke masing-masing daerah. Sekitar 90 persen dari dana itu akan digunakan untuk kepentingan promosi, sisanya untuk event,” jelasnya.
18
Contingency Plan Sebuah dokumen yang disiapkan sebelum event berlangsung untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika rencana yang telah disusun berubah atau terjadi hal darurat.
MAJALAH VENUE
Advertoria l
DDS 5900
Microphone dengan Pengoperasian Praktis MICROPHONE merupakan salah satu fasilitas wajib dalam ruang pertemuan yang berfungsi membantu komunikasi dalam sebuah rapat. Dewasa ini, teknologi microphone terus berevolusi dengan mengombinasikan kualitas jernih dan fitur pengoperasian yang praktis. Seperti yang ditawarkan DDS 5900, salah satu produk terbaik dari Shure. Diky Tanaya, Product Specialist Goshen Electronic yang merupakan distributor tunggal Shure di Indonesia, mengatakan, DDS 5900 didesain untuk kebutuhan rapat dalam berbagai skala. “Mulai dari pertemuan berkapasitas enam hingga 250 peserta,” katanya. Diky mengungkapkan, sedikitnya ada delapan keunggulan yang ditawarkan microphone DDS 5900 sebagai fasilitas pendukung ruang pertemuan. Pertama, kualitas suara mumpuni. Dengan sistem teknologi digital, produk ini mampu mengeluarkan suara jernih dalam berbagai ruang. “DDS 5900 mampu bekerja maksimal karena produksi suara tidak keluar pada speaker pembicara melainkan speaker pendengar sehingga tidak mengakibatkan feedback,” terangnya. Kedua, kemudahan penggunaan. Produk ini mengusung pengaturan praktis mode voice activated yang menggunakan sensor suara. Dengan fitur ini, microphone akan aktif jika ada suara di dekatnya dan mati dalam suasana senyap. Ketiga, kehadiran fitur push-to-talk yang memungkinkan pengguna menekan satu tombol aktif sebelum mulai berbicara. Keempat, fitur controlled by the meeting leader yang dapat dijalankan melalui gadget, seperti laptop, ponsel pintar, dan
“Teknologi digital menggunakan kode biner yang bisa dienkripsi. Teknologi inilah yang dibenamkan dalam DS 5900 yang membuat microphone tidak bisa disadap,”
tablet. “Dengan fitur ini pemimpin rapat dapat mengatur siapa saja yang boleh bicara. Pasalnya, peserta rapat harus menekan tombol request terlebih dahulu sebelum diizinkan berbicara,” terangnya. Kelima, DDS 5900 didesain agar kompatibel dengan generasi selanjutnya. Keenam, microphone ini diprogram untuk mempermudah kegiatan rapat dengan melibatkan penerjemah bahasa. Untuk mendengarkan fasilitas ini, peserta rapat cukup menyambungkan headphone pada DDS 5900. “Untuk penerjemah, microphone diatur dengan mode interpreter yang memiliki dua channel dengan bahasa berbeda. Pendengar tinggal memilih terjemahan apa yang dikehendaki,” tutur Diky. Ketujuh, complete flexibility dengan fitur empat saluran audio yang dapat
FEBRUARI 2016
19
dikoneksikan dengan alat perekam. Kedelapan, Secure Audio Transmission. DDS 5900 sepenuhnya menggunakan teknologi digital yang memberikan jaminan keamanan atas upaya penyadapan. “Teknologi digital menggunakan kode biner yang bisa dienkripsi. Teknologi inilah yang dibenamkan dalam DS 5900 yang membuat microphone tidak bisa disadap,” imbuhnya.
Kompleks Agung Sedayu Blok L-10 Harco Mangga Dua Jakarta 10730 Indonesia Tel: +62 21 6126388 Fax: +62 21 6126677 Web: http://www.goshenelectronics.com/
MAJALAH VENUE
E TAL AS E
PROMO
Foto: dok. Plateno Group
30 Kontrak Plateno di Asia PERUSAHAAN manajemen hotel terkemuka di Asia, Plateno Group, mengumumkan telah menandatangani lebih dari 30 kontrak manajemen hotel. Puluhan kontrak itu dibukukan dalam kurun waktu kurang dari setahun sejak Plateno membuka kantor pusat regional di Indonesia. Saat ini, Plateno mengelola 3.500 hotel dan 340.000 kamar dari 18 brand hotel di kelas atas, menengah, dan bujet. Di Indonesia, Plateno mengoperasikan 7 Days Premium Kuta Bali untuk konsep bujet, serta Zmax D Hotel Praya Lombok dan The Mirah Bogor di kelas menengah. Saat ini, The Mirah Bogor tengah dalam proses rebranding menjadi James Joyce Coffetel. Tahun ini, Plateno Group menargetkan membuka 25 hotel baru di Asia, mulai dari bintang dua hingga penginapan kelas atas. Sebagai informasi, James Joyce Coffetel dan Portofino merupakan dua brand hotel kelas atas yang dibawa Plateno ke Indonesia. Grup hotel ini juga mengoperasikan enam hotel lain di Sri Lanka, Thailand, Malaysia, dan Maladewa.
Foto: dok. Four Points by Sheraton Bandung
Four Points Perdana Di Bandung MEDIO Januari 2016, Starwood Hotels & Resorts Worldwide meluncurkan brand perdana Four Points di Bandung, Jawa Barat. Berlokasi di kawasan Dago, Four Points by Sheraton Bandung menghadirkan 162 kamar bergaya klasik dengan Four Comfort Bed yang menjamin kenyamanan tamu beristirahat. Untuk memanjakan lidah tamu, hotel yang dimiliki PT Dago Megah Cemerlang ini menawarkan Saffron Restaurant yang menyajikan berbagai menu pilihan internasional. Ada pula Best Brew Citrus Pool Bar di mana tamu dapat menikmati bir lokal autentik yang merupakan bagian dari Best Brews, program global Four Points. Terakhir, Four Points menghadirkan Edelweiss Sky Lounge yang menyuguhkan pemandangan Kota Bandung dari lantai 12. Selain restoran, Four Points by Sheraton Bandung juga dilengkapi dengan pusat kebugaran hingga tempat bermain anak. Bagi wisatawan MICE, tersedia ruang serbaguna berluas 900 meter persegi yang terdiri dari delapan ruang pertemuan dan satu Grand Ballroom. Tiap-tiap ruang pertemuan dilengkapi dengan Wi-Fi, air minum dalam kemasan botol, dan perlengkapan meeting. “Kami menawarkan akomodasi terbaik yang tidak hanya diperuntukkan bagi wisatawan leisure, tapi juga pebisnis. Alasan kami memilih Bandung karena kota ini memiliki alam asri dan segudang pusat perbelanjaan yang menjadi destinasi wisata populer bagi warga Singapura dan Malaysia,� kata Charlie Dang, Regional Vice President Asia Tenggara Starwood Hotels & Resorts Asia Pacific.
FEBRUARI 2016
20
MAJALAH VENUE
E TAL AS E
PROMO
Prama Sanur Buka Club Lounge & Bar
ISTILAH
Foto: Dok. Prama Sanur Beach Bali
Prama Sanur Beach Bali baru-baru ini meluncurkan Prama Club Lounge and Prama Bar. Dirancang dengan pengaturan modern nan hangat, Prama Club Lounge and Prama Bar menyajikan aneka koktail klasik dan berbagai pilihan minuman internasional. Di sini, tamu dapat menikmati sarapan, teh sore, dan koktail sembari menikmati lantunan musik Jazz. Untuk dapat menikmati fasilitas yang disuguhkan Prama Club Lounge and Prama Bar, pengunjung hanya perlu menginap di Wisnu Wing, kamar terbaru dari Prama Sanur Beach. Wisnu Wing merupakan area eksklusif yang menawarkan akomodasi dengan layanan premium dan fasilitas modern dalam balutan warisan budaya nasional.
Herringbone Layout Penyusunan tempat duduk saat meeting di mana kursi disusun dalam barisan berbentuk huruf “V” dan dipisahkan lorong di tengah.
Foto: dok. Kagum Hotels
Layanan Prima Kagum Hotels
KAGUM Hotels belum lama ini sukses menggelar event tahunan GM Conference Kagum Hotels di Gino Feruci Braga, Bandung, Jawa Barat. Event tersebut dihadiri oleh general manager dan sales leader unggulan dari tujuh kota besar, di antaranya Serela Legian, Serela Kuta, Gino Feruci Villa Ubud, Gino Feruci Villa Lovina, Savero Golden Flower, Agria Gino Feruci Bogor, Grand Serela Medan, Serela Lagaligo Makassar, Zodiak Jakarta, dan Zodiak @ Cokro Yogyakarta. Dihadiri MG Group dan Traveloka sebagai rekanan agen perjalanan online (OTA) terbaik, event tahun ini mengusung tema “Let’s Pursue Great Dream and Create Great History”. Rahmatono, Direktur Operasional
FEBRUARI 2016
Kagum Hotels, mengatakan, GM Conference Kagum Hotels bertujuan untuk membangun semangat para profesional Kagum Hotels dalam memberikan layanan prima kepada konsumen. Hal itu, menurut dia, tecermin melalui aspek true hospitality. Pelayanan berkualitas lahir dari rasa antusias untuk saling mengerti. “Inilah yang kami lakukan pada stakeholder, tamu, dan manajemen hotel. Persaingan bisnis hotel di Indonesia tidak lagi bermain di ombak tenang. Kami harus bisa bersaing dengan pemain asing dengan menawarkan kearifan budaya lokal,” katanya.
22
MAJALAH VENUE
ETA L AS E
PROMO
Foto: Dok. Mercure Banjarmasin
Foto: dok. Mercure Banjarmasin
Layanan Guest Passion Mercure Banjarmasin GUNA memperkuat posisi sebagai “The most feel welcome” hotel di Kalimantan Selatan, Mercure Banjarmasin berinovasi dengan menawarkan layanan guest passion. Enny Iskandar, Executive Assistant Manager Mercure Banjarmasin, mengatakan, layanan itu dijalankan demi kepuasan pelanggan. “Mulai Januari 2016, kami menempatkan ambassador di lobi hotel. Mereka adalah orang-orang yang siap memberikan informasi kepada setiap tamu kami,” katanya. Layanan tersebut, menurut Enny, akan menjadi nilai jual Mercure Banjarmasin selain lokasi strategis. Hotel yang memiliki 180 kamar ini terletak di pusat Kota Banjarmasin dan dikelilingi oleh perkantoran. Lokasinya berjarak 21,5 kilometer atau sekitar 30 menit dari Bandara Syamsudin Noor dan berdekatan dengan Duta Mall, satu-satunya pusat perbelanjaan dan hiburan terbesar di Banjarmasin. Tidak hanya berlokasi strategis, Mercure Banjarmasin juga menawarkan fasilitas MICE bagi wisatawan bisnis. “Kami memiliki Grand Emerald berluas 384 meter persegi dengan kapasitas 300 orang serta empat ruang pertemuan yang mampu menampung 30-100 orang. Sebagai pelengkap, kami menyediakan D’Lotus Restaurant yang dipunggawai Chef Asri Lamadoken, Pure Pleasure Bar, kolam renang, pusat kebugaran, dan Sante Bar,” kata Enny.
Foto: dok. Harris Sunset Road
Tiga Keunggulan HARRIS Sunset Road
ADA tiga indikator tamu MICE memilih sebuah akomodasi. Dita Tri Buana TD, Assistant Public Relations Manager HARRIS Hotel & Residences Sunset Road, mengatakan, ketiga indikator tersebut meliput lokasi strategis, fasilitas leisure memadai, dan fitur MICE mumpuni. “Ketiga indikator inilah yang coba kami penuhi di HARRIS Hotel & Residences Sunset Road,” tuturnya. HARRIS Hotel & Residences Sunset Road berlokasi di Jalan Pura Mertasari, yang memiliki akses mudah ke sejumlah kawasan, sebut saja Kuta, Seminyak, Sanur, Jimbaran, dan Denpasar. Hotel ini juga berdekatan dengan Pantai Kuta, Pantai Legian, Pantai Tuban, pusat oleh-oleh Krisna, dan Mall Bali Galeria. Untuk fasilitas leisure, hotel dengan 186 kamar ini menawarkan HARRIS Café, kolam renang, taman bermain anak dan kids club, serta akses parkir gratis. Tiap-tiap kamar dirancang
FEBRUARI 2016
dengan desain inovatif dengan jajaran fasilitas terbaik, seperti TV LCD dengan saluran satelit, Wi-Fi, sofa bed, teko listrik, telepon, brankas, mini bar, dan layanan kamar. “Kami juga menyediakan air mineral, sandal, dan perlengkapan mandi di dalam kamar. Sebagai tambahan, shuttle bus kami sediakan secara gratis bagi tamu hotel dua kali dalam sehari ke titik-titik wisata terdekat,” imbuh Dita. Untuk fasilitas MICE, HARRIS Hotel & Residences Sunset Road menawarkan Sunset Garden Convention Center berluas 930 meter persegi dengan daya tampung 1.800 orang. Ruang konvensi terbesar di kawasan Sunset Road itu memiliki 13 ruang pertemuan yang didukung panggung, pencahayaan standar, LCD 2x3 meter, dan listrik berkapasitas 10.000 Watt. “Apabila kurang, kami menyediakan dua unit genset yang masing-masing berkapasitas 250 kVA dan 500 kVA,” tuturnya.
23
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Erwin Gumilar
E TAL AS E
PROMO
Layanan Satu Pintu Danau Toba GUNA mengejar target kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 20 juta pada tahun 2019, Kementerian Pariwisata mengeluarkan berbagai kebijakan. Setelah mengeluarkan kebijakan bebas visa kepada 174 negara dan kemudahan bersandar cruise internasional, Kementerian Pariwisata juga akan mengembangkan sepuluh destinasi wisata di luar Bali. Kesepuluh destinasi itu adalah Labuan Bajo, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Wakatobi, Borobudur, Pulau Seribu, Mandalika, Morotai, Bromo, dan Danau Toba. “Kesepuluh destinasi ini terdiri dari lima destinasi yang direvitalisasi, tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan dua pendatang baru,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI saat ditemui VENUE di Jakarta Pusat. Arief menjelaskan, Danau Toba akan menjadi prioritas pertama Kementerian Pariwisata untuk direvitalisasi pada awal 2016. Alasannya, kawasan tersebut pernah membukukan angka kunjungan wisatawan hingga 300.000. “Sejak tahun 2013, angka kunjungan wisatawan ke Danau Toba hanya 240.000 pengunjung. Ini kenapa kami perlu melakukan pembenahan,” tuturnya.
FEBRUARI 2016
Sistem “One Single Destination, One Single Management” adalah siasat yang akan dilakukan Kementerian Pariwisata dalam mengembangkan Danau Toba. Artinya, pengelolaan destinasi wisata akan berada di bawah satu pintu. Saat ini, ada tujuh pihak yang mengelola Danau Toba, yang dinilai Arief menghambat kemajuan kawasan tersebut. Sistem ini nantinya akan dijalankan oleh sebuah badan otorisasi yang rencananya akan dibentuk pada Januari 2016 setelah keputusan presiden dikeluarkan. Arief menambahkan, dibutuhkan investasi sebesar Rp70 miliar untuk merevitalisasi Danau Toba. Dana itu akan digunakan untuk pengembangan atraksi, penyediaan aksesibilitas, dan fasilitas di tempat atraksi.
24
MAJALAH VENUE
E TAL AS E
Waktu Pelaksanaan: 25-27 November 2015 Venue: Ballroom Hotel Grasia Hotel & Convention Semarang
Buyer
2014 25
Seller 2014
2015 25
21
Talent
Vendor
Transaksi
2015 23 2014
2015
Rp4 miliar
Rp6 miliar
Seller
Restoran
PCO
Perusahaan Transportasi
4%
4,76%
4% Agen Perjalanan
4%
9,52%
4%
Venue Owner
Buyer
Korporasi
4% Chain Hotel
9,52%
4%
13% Ground Handling
63%
76,19%
Individual Hotel
Event Planner
61,90% 38,10% Buyer Baru
Existing Buyer
*Sumber data: Business Development Majalah VENUE.
FEBRUARI 2016
26
MAJALAH VENUE
ETA L AS E
Waktu Pelaksanaan: 1-2 Desember 2015 Venue: Indonesia Convention Exhibition (ICE), Banten
Buyer 2014 82
Seller 2014
2014 2015 63
97
Perusahaan Transportasi
Vendor
3%
Venue Owner
Transaksi
2015 70
Rp22.5 miliar
2015 Rp26,3 miliar
Buyer
Seller
3%
8%
20,9% PCO
51,16%
19%
Event Planner
Chain Hotel
67%
27,91% Agen Perjalanan
Individual Hotel
*Sumber data: Business Development Majalah VENUE.
FEBRUARI 2016
27
MAJALAH VENUE
.
LIPUTAN Wisata Diplomasi Cheng Ho Keberhasilan misi diplomatik Cheng Ho enam abad silam akan dikemas menjadi paket wisata. Targetnya 1,5 juta turis dengan penerimaan devisa sebesar US$1.368 juta pada akhir 2019. OLEH Bayu Hari himawan
Hubungan persahabatan dan perniagaan dengan Negeri Tirai Bambu telah berlangsung sejak zaman Majapahit. Pada abad ke-15, Dinasti Ming yang dipimpin oleh Kaisar Zhu Di menerapkan diplomatik luar negeri yang mengacu pada politik kerukunan dan persahabatan dengan negara asing. Sang Kaisar meyakini bahwa rakyat di seluruh penjuru dunia adalah sekeluarga. Kaisar Zhu Di lalu memercayai Laksamana Cheng Ho, yang kebetulan seorang muslim, untuk menjalankan misi diplomatiknya. Kemudian, pada tahun 1405, menggunakan lebih dari 200 kapal dengan 27.800 awak, Laksamana Cheng Ho memulai pelayarannya menyambangi lebih dari 3.000 kota di 30 negara di Samudra Hindia, Asia Tenggara, Laut Merah, dan Afrika Timur. Pelayaran ini lebih awal 87 tahun dari yang dilakukan oleh Christopher Columbus (1492), atau 114 tahun lebih dahulu dari pelayaran mengelilingi dunia yang dilakukan oleh Magellan (1519). Selain menyebarkan pengaruh politik Dinasti Ming, pelayaran akbar yang dilakukan Laksamana Cheng Ho juga bertujuan untuk meningkatkan perdagangan antarnegara, terutama di kawasan Asia-Pasifik. “Dia membawa misi kebudayaan. Dia membangun suatu kekuatan dengan kebudayaan. Pendekatannya soft power seperti melalui perkawinan,” kata Lokot Ahmad Enda, Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Budaya. Untuk menjalankan misi tersebut, Cheng Ho melakukan pelayaran sebanyak tujuh kali pelayaran. Pelayaran pertama pada 1405-1407, pelayaran kedua tahun 1407-1409, pelayaran ketiga tahun 1409-1411, pelayaran keempat tahun 1413-1415, pelayaran kelima tahun 1417-1419, pelayaran keenam tahun 1421-1422, dan pelayaran ketujuh pada tahun 14301433.
FEBRUARI 2016
28
Dalam setiap pelayaran, Cheng Ho tak pernah absen untuk mengunjungi kerajaan di nusantara, seperti Samudera Pasai, Sriwijaya, dan Majapahit. Mafhum, ketika itu, nusantara tersohor memiliki hasil bumi yang berlimpah dan mempunyai pengaruh politik cukup besar di era kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. Melompat ke abad 21, diplomasi Cheng Ho itu kembali digaungkan. Komitmen itu setidaknya tecermin dalam perhelatan Konferensi APEC 2014 yang berlangsung di Cina. “Meskipun kedua negara terpisah oleh laut dan samudra luas, tapi besarnya gelombang tidak akan menghalangi pertukaran (persahabatan) kita, mulai dari pelayaran Laksamana Cheng Ho hingga Konferensi Asia Afrika,” kata Xi Jinping, Presiden Cina. Sedikit berbeda dengan konsep Cheng Ho pada masa Dinasti Ming, peluncuran kembali jalur samudra Cheng Ho yang diinisiasi oleh Pemerintah Cina ini menitikberatkan pada sektor turisme. Misi diplomasi Cina untuk menjalin persahabatan melalui interaksi budaya dan turisme direstui Indonesia. “Saya sudah tiga kali bertemu dengan Menteri Pariwisata Cina. Saya sudah menyatakan dukungan untuk mengembangkan jalur samudra Cheng Ho,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. “Sebenarnya yang punya kepentingan itu Indonesia karena outbound turis Cina itu 100 juta, dan sekarang kan baru 1 juta yang ke Indonesia.” Menurut tesis World Tourism Cities Federation, jumlah turis asal Cina akan terus bertumbuh dan menempatkannya sebagai negara pengekspor turis terbesar di dunia. Pada 2018, jumlahnya diperkirakan berjumlah 160 juta turis, dengan rata-rata pengeluaran sebesar US$1.004 per kunjungan.
MAJALAH VENUE
LIPUTAN TAHAPAN PENGEMBANGAN JALUR SAMUDRA CHENG HO Perencana a
n Penyusunan Rencana Induk Destinasi JSC
Pengorga
s sa
ian
Penetapan Rencana Detail Destinasi JSC
Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, serta Detail Engineering Design (DED)
Pembentukan dan Penetapan Kelompok Kerja Lintas Sektor Pengembangan Destinasi JSC
Pengorganisasian bidang aksesibilitas dan amenitas pariwisata
Pembentukan Forum Tata Kelola Destinasi JSC
Pembentukan Tim Pengawasan dan Pengendalian Penyelenggaraan Kepariwisataan JSC
a
n
Pembangunan fasilitas aksesibiltas dan amenitas destinasi JSC
Pelaksanaan kelembagaan
Pelaksanaan industri kepariwisataan
Pelaksanaan peningkatan SDM
Pelaksanaan pemasaran dan promosi
Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan
san dan P e
ng en d
Pe n
Penyusunan Rencana Detail Destinasi JSC
ni
Pelaksana
wa ga
Penetapan Rencana Induk Destinasi JSC
a li a n
Pengawasan dan pengendalian tahapan pengembangan destinasi JSC
Pengawasan kegiatan pariwisata di destinasi JSC
Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan dampak terburuk dari pengembangan destinasi JSC
Membangun Destinasi Sebagai bentuk dukungan terhadap “diplomasi” Cheng Ho, pada Desember 2015 diluncurkan program Jalur Samudra Cheng Ho (JSC) yang berlangsung di Pelabuhan Perikanan Lampulo, Aceh. Peluncuran program tersebut dilaksanakan bersamaan dengan perayaan Hari Nusantara 2015. Menurut Arief Yahya, ada sepuluh destinasi yang akan dikembangkan dalam program JSC, yaitu Aceh, Batam, Palembang, Bangka, Belitung, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Pada 2019, kesepuluh destinasi tersebut diharapkan mampu menyumbang 1,5 juta turis asal Cina, dengan pemasukan devisa sebesar US$1.368 juta. “Setelah peluncuran dilakukan, kami akan membuat road map. Pemerintah pusat melakukan apa, pemda apa, dan swasta apa? Itu harus dipikirkan bersama,” kata Lokot. “Membangun sebuah destinasi itu tak bisa instan, harus berkelanjutan. Diperlukan dukungan dari daerah, dan kita akan membuat pokja di Aceh untuk mengawal itu.”
FEBRUARI 2016
29
Kesiapan masing-masing destinasi untuk menjalankan program JSC memang tak merata. Di Aceh misalnya, ketersediaan SDM di bidang pariwisata masih jadi kendala. Kesadaran masyarakat terhadap pariwisata dan isu keamanan juga menjadi tantangan ketika akan membujuk turis Cina bertandang ke Aceh. Tantangan lainnya adalah masih minimnya informasi destinasi di Indonesia yang diketahui oleh turis asal Cina, dan itu ditengarai sebagai penyebab masih rendahnya kunjungan turis asal Cina ke Indonesia. Namun, menurut Arief, faktor kunci yang harus diperhatikan daerah adalah kekuatan city branding atau country branding. “City branding itu lebih penting dari marketing branding. Misalnya soal keamanan, ketika orang sudah merasa tidak aman, maka dicerminkan dengan jumlah turis yang datang ke daerah itu,” katanya.
MAJALAH VENUE
LIPUTAN Tapak Tilas Pelayaran Cheng Ho ACEH Cheng Ho memberikan Lonceng Cakradonya kepada Kerajaan Samudera Pasai. Lonceng yang terbuat dari perunggu dengan tinggi 1,25 meter dan lebar 8,75 meter itu kini tersimpan di Museum Banda Aceh.
BANDARA: Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda.
DAYA TARIK WISATA: Taman Sari Gunongan | Masjid Baiturrahman | Museum Tsunami | Kawasan Pecinan Peunayong | Festival Krueng Aceh | Pulau Weh | Mie Aceh | Kopi Aceh.
TARGET*: 50.000 turis asal Cina.
BATAM Di Batam, armada Cheng Ho singgah untuk mengisi perbekalan air, dan selanjutnya meneruskan pelayaran ke Malaka.
BANDARA: Bandar Udara Internasional Hang Nadim.
DAYA TARIK WISATA: Golden City Bengkong | Lagoi Bintan | Teater Tradisional Makyong | Masjid dan Replika Kapal Cheng Ho | Jembatan Barelang | Pulau Galang | Pulau Penyengat | Pantai Nongsa | Pulau Natuna.
PELABUHAN: Pelabuhan Malahayati | Pelabuhan Ulee Lheue. HOTEL: Hermes Palace Hotel | Oasis Atjeh Hotel | The Pade Hotel.
Pendekatan kultural plus situs atau warisan budaya dan sejarah peninggalan Cheng Ho menjadi strategi dalam mengembangkan Jalur Samudra Cheng Ho di Indonesia. Berikut ini rekam jejak pelayaran Cheng Ho (14051433) di perairan nusantara yang dijadikan modal untuk mendatangkan turis asal Cina.
BANGKA & BELITUNG Pada masa itu Bangka dan Belitung telah diramaikan imigran asal Cina yang bekerja di penambangan timah. Di sini, Cheng Ho mengisi perbekalan sebelum melanjutkan pelayarannya.
BANDARA: Bandar Udara HAS Hanandjoeddin | Bandar Udara Depati Amir.
DAYA TARIK WISATA: Vihara Kwan Im | Museum Timah | Padepokan Puri Tri Agung | Pulau Batu Berlayar | Pantai Pulau Pasir | Pulau Uber | Tanjung Tinggi | Kampung Gedong | Masjid Siljuk | Kelenteng Pat Kung | Kuliner Gangan Belitung | Mie Belitung | Martabak Bangka.
HOTEL: Arumdalu Private Resort | Aston Belitung Hotel | Grand Hatika Hotel | Biliton Hotel & Klub
PALEMBANG Saat Cheng Ho memasuki Palembang, Kerajaan Sriwijaya baru menderita kekalahan dari serangan Majapahit yang dipimpin Hayam Wuruk. Di Palembang, Cheng Ho membantu menumpas bajak laut yang dipimpin oleh imigran asal Cina, Chen Zhuyi.
BANDARA: Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II.
PELABUHAN: Pelabuhan Tanjung Pandan.
TARGET*: 80.000 turis asal Cina.
PELABUHAN: Batam International Ferry Terminal | Harbour Bay Ferry Terminal | Pelabuhan Ferry Nongsa Pura | Sekupang Ferry Terminal | Teluk Senimba Ferry Terminal. HOTEL: Montigo Resort Nongsa | Harris Resort Waterfront | Harris Hotel Batam Center | Swiss-Belhotel Harbour Bay | Novotel Batam | Golden View Hotel. TARGET*: 275.000 turis asal Cina.
DAYA TARIK WISATA: Taman Purbakala Sriwiijaya | Pecinan Sayangan | Kampung Kapitan | Pulau Kemaro | Masjid Cheng Ho | Sungai Musi | Batik Palembang | Empek-empek. *Target di tahun 2019
FEBRUARI 2016
30
MAJALAH VENUE
PELABUHAN: Pelabuhan Boom Baru | Pelabuhan 36 Ilir | Pelabuhan Tanjung Api-api. HOTEL: Aryaduta Hotel & Convention Center | Novotel Hotel & Residence | The Arista Hotel Palembang. TARGET*: 80.000 turis asal Cina.
LIPUTAN JAKARTA Ketika bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa, juru masak Cheng Ho, Sampo Soei Soe, terpikat oleh penari ronggeng betawi, Sitiwati. Dia kemudian memutuskan untuk menetap, sementara Cheng Ho melanjutkan pelayaran menuju Muarajati.
BANDARA: Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta | Bandar Udara Halim Perdanakusuma.
DAYA TARIK WISATA: Kawasan Kota Tua | Ancol Taman Impian | Kawasan Pecinan Petak Sembilan | Kawasan Passer Baroe | Jakarta Fair | Museum Nasional | Pelabuhan Sunda Kelapa
TARGET: 275.000 turis asal Cina.
SEMARANG Saat hendak menuju Majapahit, awak kapalnya ada yang menderita sakit parah. Cheng Ho kemudian memutuskan untuk singgah di Semarang. Ketika akan melanjutkan perjalanan, beberapa awaknya memilih menetap dan membangun Klenteng Sam Poo Kong untuk menghormati Laksamana Cheng Ho.
BANDARA: Bandar Udara Internasional Achmad Yani.
PELABUHAN: Pelabuhan Tanjung Priok | Pelabuhan Sunda Kelapa.
CIREBON Pelabuhan Muarajati, Cirebon, ditengarai sebagai tempat perbaikan kapal-kapal armada Cheng Ho. Kisah kedatangannya tercatat dalam naskah Carita Caruban Nagari.
PELABUHAN: Pelabuhan Cirebon. HOTEL: Aston Cirebon Hotel & Convention Center | Swiss-Belhotel Cirebon. TARGET*: 80.000 turis asal Cina
HOTEL: Shangri-La | Ritz-Charlton Jakarta | Le Meridien Jakarta.
PELABUHAN: Pelabuhan Tanjung Mas. HOTEL: Gumaya Tower Hotel | Crowne Plaza Hotel | Grand Candi Hotel | Patra Semarang Convention Hotel. TARGET*: 150.000 turis asal Cina.
DAYA TARIK WISATA: Keraton Kasepuhan | Keraton Kanoman | Keraton Keprabon | Keraton Kacirebonan | Makam Sunan Gunung Jati | Masjid Sang Cipta Rasa | Kelenteng Welas Asih | Kelenteng Talang | Masjid Panjunan | Batik Cirebon.
SURABAYA Sebelum singgah di Surabaya, Laksamana Cheng Ho sempat mampir di Tuban—yang dijuluki “kampung baru” bagi perantauan asal Guangdong—dan Gresik. Setiba di Surabaya, Cheng Ho melanjutkan perjalanan menuju Mojokerto dengan menggunakan kapal kecil. DAYA TARIK WISATA: Taman Purbakala Majapahit di Mojokerto | Situs Sejarah dan Religi di Gresik | Situs Sejarah dan Religi di Tuban | Masjid Cheng Ho Surabaya | Kawasan Pecinan Kya Kya | Makam Sunan Ampel.
Daya Tarik Wisata: Kelenteng Sam Poo Kong | Kawasan Pecinan | Pasar Semawis | Kawasan Kota Lama | Vihara Buddhagaya Watugong | Wayang Potehi | Lumpia Semarang | Batik Lasem.
BALI Sejatinya Bali tak pernah disinggahi atau pun dilewati oleh armada Cheng Ho pada tahun 1405 hingga 1433 Masehi. Namun, Bali dikenal dalam manuskrip Tiongkok abad VII dengan nama Dva-pa-tan. DAYA TARIK WISATA: Taman Nusa Gianyar | Taman Safari Gianyar | Geopark Batur | Museum Bali *Target di tahun 2019
FEBRUARI 2016
31
MAJALAH VENUE
BANDARA: Bandar Udara Internasional Juanda. PELABUHAN: Pelabuhan Tanjung Perak | Pelabuhan Kalimas | Pelabuhan Ujung. HOTEL: Sheraton Surabaya Hotel & Towers | Shangri-La Hotel | JW Marriot Surabaya Hotel. TARGET*: 250.000 turis asal Cina.
BANDARA: Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. PELABUHAN: Pelabuhan Benoa. HOTEL: Jamahal Private Resort & Spa | The Oberoi Hotel Seminyak | The Legian Bali Hotel | Mulia Resort Nusa Dua | Sentosa Seminyak. TARGET*: 300.000 turis asal Cina.
LIPUTAN Cuaca Tak Lagi Masalah di Karimunjawa
Foto-foto: dok. Bambang Heriyanto
Pulau Karimunjawa merupakan destinasi utama wisata bahari di Jawa Tengah. Soal cuaca, kini bukan hambatan. Pasalnya, Pelni membuka pelayaran langsung ke pulau di perairan Kabupaten Jepara itu. OLEH Bambang Heriyanto
Dengan formasi 27 gugusan pulau, Kepulauan Karimunjawa bisa menjadi destinasi wisata dan meeting yang menjanjikan. Destinasi ini menjadi titik temu PT Pelni, Dinas Pariwisata Jawa Tengah, dan PT Angkasa Pura I untuk menarik wisatawan, baik leisure maupun korporat. PT Pelni mengubah kapal mereka menjadi kapal pesiar untuk melayari destinasi wisata bahari. Selain itu, Angkasa Pura I pun ingin meningkatkan jumlah penumpang ke Bandara Ahmad Yani. Karena itu, keduanya menawarkan paket wisata ke Karimunjawa untuk memikat lebih banyak turis. Pada 9 Januari 2016 lalu, PT Pelni membuka pelayaran perdana menuju Karimunjawa dalam program “Let’s Go Karimunjawa”. Tarif yang dipatok mencapai Rp1,9 juta per orang untuk transportasi plus akomodasi selama dua malam. Sementara itu, PT Angkasa Pura I menawarkan harga Rp2,8 juta, termasuk tiket pulang-pergi Jakarta-Semarang menggunakan Garuda Indonesia yang dilanjutkan dengan berlayar menggunakan kapal PT Pelni. Bagi Provinsi Jawa Tengah, “Let’s Go Karimunjawa” diharap dapat menaikkan tingkat kunjungan wisatawan. Untuk memanjakan wisatawan, PT Pelni menyulap Kapal Motor (KM) Leuser menjadi hotel terapung. Kapal berkapasitas 1.000 orang ini memiliki kabin kelas 1 dengan delapan tempat tidur, kelas dua dengan 40 tempat tidur, dan kelas bujet
FEBRUARI 2016
32
dengan 916 tempat tidur. Kehadiran Pelni membuat pariwisata Karimunjawa bergairah sepanjang tahun. Pasalnya, dulu, setiap musim ombak tinggi, kepulauan ini terisolasi karena tidak ada kapal yang berani berlayar. “KM Leuser bisa jadi solusi, sebab kapal ini masih bisa mengatasi ombak dengan ketinggian hingga enam meter dibandingkan kapal-kapal yang sudah ada yang hanya mampu mengatasi ombak 2-3 meter. Kapal berbobot 6.000 gross ton (GT) ini juga menambah kapasitas transportasi menuju Karimunjawa,” kata Mashrul Khalimi, General Manager PT Pelni Cabang Semarang. Pada pelayaran perdana, KM Leuser bertolak meninggalkan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang pukul 02.00 WIB. Rombongan wisata perdana ini berjumlah 205 orang. Delapan di antaranya menggunakan paket Garuda Indonesia-Pelni dari berbagai kota, sedangkan 197 orang mendaftar langsung ke PT Pelni Cabang Semarang atau lewat PT Kaisa Smart Konvex, sebuah agen perjalanan wisata yang berlokasi di Kota Semarang. Wisatawan yang lain berasal dari 13 bandara cabang PT Angkasa Pura I, yang dibawa oleh General Manager Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang. Ia memanfaatkan “Let’s Go Karimunjawa” untuk acara BUMN Marketer sekaligus mempromosikan wisata Karimunjawa. “Di kapal tersedia entertainment on board, dan sudah barang
MAJALAH VENUE
LIPUTAN tentu peserta juga akan diajak menikmati acara Praon Tour di Kepulauan Karimunjawa yang memiliki 27 gugusan pulau eksotik dengan taman-taman laut yang masih terjaga baik ekosistemnya,� ujar Solichoel Soekaemi, Direktur Utama Kaisa Smart Convex. Butuh waktu lima jam untuk menjangkau Karimunjawa dengan KM Leuser. Saat matahari terbit kekuningan, penumpang dapat menyaksikan gugusan pulau di perairan Karimunjawa disepuh warna emas. Sesaat kemudian, penumpang dijemput perahu mesin berkapasitas 15-25 orang. Penumpang tidak langsung diantar ke pulau utama, tapi berkeliling dahulu ke gugusan pulau. Tujuan pertama adalah Pulau Menjangan Besar. Pulau seluas 56 hektare ini memiliki dua kolam penangkaran ikan hiu. Lewat bendera Hiu Kencana yang beroperasi sejak 1965, perusahaan itu berhasil membiakkan 150 hiu dari dua induk hiu. Setelah melihat penangkaran hiu, rombongan menuju Pulau Menjangan Kecil di sebelahnya. Pulau ini memiliki 400 kamar dengan panorama pantai yang penuh pepohonan kelapa. Di pulau itu tersedia lapangan voli pantai, banana boat, dan spot snorkeling yang indah. Setidaknya, di hari pertama, wisatawan dapat menikmati tiga titik snorkeling dan makan siang di Pulau Tanjung Gelam. Tur hari pertama ditutup dengan pemandangan matahari terbenam. Keesokannya rombongan diantar ke Pulau Utama Karimunjawa. Karimunjawa berupa kota kecamatan dengan alun-alun yang selalu ramai di setiap akhir pekan. Spot darat di pulau utama ini tidak kalah menariknya, antara lain hutan mangrove lengkap dengan bangunan menara kayu, pelabuhan Legon Bajak sebagai tempat berlabuh kapal besar, hingga Bukit Love—sebuah bukit yang menawarkan pemandangan gugusan kepulauan Karimunjawa. Karimunjawa memiliki tiga lokasi wisata utama. Pertama, lokasi di bagian barat terdiri dari Taman Laut Menjangan Kecil, Pulau Cemara Besar, Pulau Cemara Kecil, Taman Laut Nyamplungan, dan Tanjung Gelam. Kedua, di bagian timur, yakni Pulau Sintok, Pulau Cilik, Pulau Tengah, dan Gosong Kemloko. Sementara itu, yang ketiga berada di Pulau Utama, antara lain Kawasan Mangrove, Pelabuhan Legon Bajak, Pantai Batu Topeng, Bukit Love, dan situs Joko Tuo. Tepat pukul 13.00 WIB di hari kedua, tur Karimunjawa berakhir. Menurut Solichoel, program kapal Pelni ini akan dilaksanakan secara rutin pada tahun 2016 setiap dua minggu sekali mulai tanggal 9 Januari 2016. Ke depan, pengelola akan membuat tanda khusus di laut. Dengan demikian, kapal sebesar KM Leuser bisa langsung merapat ke Karimunjawa tanpa harus dijemput perahu nelayan.
FEBRUARI 2016
33
MAJALAH VENUE
LIPUTAN Asia Travel Forum (ATF) 2016
Membangun Pariwisata yang Memakmurkan Para akademisi, peneliti, perwakilan pemerintah, dan pelaku pariwisata akan berkumpul di Bandung dalam konvensi ATF. Mereka berupaya keras mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan membuat kehidupan masyarakat lebih baik.
Anang Sutono Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Bandung
Konvensi Asia Travel Forum (ATF) pertama kali diadakan di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 1993. ATF digagas oleh Prof. Kaye Chon, Ph.D, CHE, akademisi dari Universitas Politeknik Hong Kong, dengan cita-cita yang luar biasa, yakni membangun pariwisata yang berkelanjutan. Konvensi yang mempertemukan akademisi, peneliti, praktisi, dan pemerintah yang fokus pada industri pariwisata ini tak butuh lama untuk menjadi salah satu konvensi pariwisata yang paling prestisius di Asia Pasifik. Event dua tahunan ini mampu menghasilkan kajian dan hasil penelitian yang dapat diaplikasikan oleh negara atau destinasi untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan. “Pariwisata yang berhasil adalah yang dikelola secara berkesinambungan, bukan dieksploitasi, dan hasilnya bisa untuk generasi di masa mendatang,” ujar Anang Sutono, MM. Par, CHE, Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Bandung. Arti penting ATF bagi industri pariwisata nasional inilah yang membulatkan tekad Anang Sutono untuk memboyong event ini ke Indonesia. Usaha Anang juga tak mudah. Pasalnya, untuk menjadi tuan rumah, Indonesia harus berhadapan dengan pesaing yang kuat, seperti Cina, Malaysia, Jepang, dan Singapura. “Saya hanya bicara soal Bandung,” kata Anang mengungkap kunci keberhasilannya membawa ATF ke Indonesia.
FEBRUARI 2016
34
Ia membawa sejarah Bandung ke hadapan Prof. Kaye Chon dan stakeholder ATF lainnya. Anang bercerita soal sosok Soekarno, Presiden pertama RI, yang berhasil membangun poros Non-Blok ketika era perang dingin berkecamuk antara Amerika dan sekutunya berhadapan dengan Uni Soviet dan koleganya. Soekarno berhasil membuat konferensi internasional pertama di Indonesia, bertajuk Konferensi Asia Afrika pada 18-24 April 1955. Penyelenggara ATF kian terpesona saat Anang dan timnya memperagakan angklung—alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Presentasi Anang rupa-rupanya memukau. ATF dipastikan diselenggarakan di Bandung pada 7-9 Mei 2016 dengan delegasi mencapai 400-500 orang. Mereka datang dari 30 negara di Asia Pasifik, termasuk Australia, dan delegasi dari Eropa dan Amerika. Untuk menarik delegasi ke dalam romansa gerakan Non-Blok, Anang dan timnya menggelar acara pembukaan di Gedung Sate atau Gedung Konferensi Asia Afrika. “Kami memilih salah satu di antara dua gedung bersejarah itu,” ujar Anang. Sementara itu, sidang komisi digelar di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Bandung (STIPB). Bagi Anang dan tim, event ini merupakan pembuktian STIPB sebagai sekolah pariwisata tertua di Indonesia dalam memberikan sumbangsih pariwisata nasional. Agar kualitas kajian yang dihasilkan berlevel
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Erwin Gumilar
OLEH ludhy cahyana
Foto: VENUE | Erwin Gumilar
LIPUTAN
internasional, setiap paper yang masuk akan direview oleh Alastair M.Morrison, Ph.D., CDME, pakar destination management organization (DMO). Ia memastikan seluruh paper atau hasil penelitian itu akan berguna bagi pengembangan pariwisata nasional. Anang menjanjikan, kajian yang dihasilkan sangat membumi dan diaplikasikan oleh pemerintah maupun praktisi pariwisata. “Pariwisata sebagai industri membutuhkan teori yang membumi, bukan yang mengawang-awang,� papar Anang. Menurutnya, Indonesia memiliki sumber daya pariwisata yang melimpah untuk menciptakan Wonderful Tourism For Wonderful Life. Pariwisata pada hakikatnya membuat hidup yang lebih baik dan indah, dan keuntungan ekonomi yang didapatkan bisa dinikmati beratus-ratus generasi yang akan datang. Pariwisata bukan mengeksploitasi budaya, sejarah, dan keindahan alam, tapi mengelolanya secara berkesinambungan. Persoalan utama pariwisata Indonesia sangat kompleks, antara lain minimnya infrastruktur sehingga satu destinasi dengan destinasi lainnya tidak terhubung. Indonesia juga masih kalah bersaing dalam hal mempromosikan dan memasarkan pariwisata. Berbagai persoalan tersebut diharapkan tuntas dalam ATF agar terwujud Wonderful Tourism For Wonderful Life.
FEBRUARI 2016
35
Event Penggagas Lokasi Waktu Delegasi Host Co-Host
MAJALAH VENUE
Asia Tourism Forum (ATF) 2016 Prof. Kaye Chon, Ph.D, CHE Bandung 7-9 Mei 2016 400-500 orang dari 30 negara Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung The Hong Kong Polytechnic University, Swiss Contac, IMI University, Leeds Beckett University
Korporat
Foto: VENUE | Abdul Hakim Santoso
Perintis Wisata Golf Indonesia
Satu juta wisatawan golf yang singgah ke Asia setiap tahunnya menjadi pasar raksasa bagi Bali Fantastic Holiday (Baltic). Maka, bukan hal aneh bila operator wisata golf yang berdiri sejak tahun 2003 ini mampu menggaet 300-600 pegolf setiap bulannya.
OLEH MIKHAIL TEGUH PRIBADI
FEBRUARI 2016
36
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE
KOR P O RAT
T
ahun lalu, the R&A, otoritas industri golf Amerika Serikat dan Meksiko, memublikasikan hasil penelitian terbarunya terkait industri golf dunia. Penelitian yang dijalankan selama lima tahun tersebut menemukan, ada 34.011 lapangan golf tersebar di 206 negara. Sekitar 79 persen dari lapangan golf itu berlokasi di Australia, Kanada, Inggris, Jepang, hingga Amerika Serikat. Selama dua tahun ke depan, the R&A juga memproyeksikan ada penambahan 696 lapangan golf baru di seluruh dunia. Di Asia, pertumbuhan industri golf juga tidak kalah meriah. Setidaknya hingga tahun 2015 the R&A mencatat Asia memiliki 4.778 lapangan golf yang tersebar di 53 negara. Sekitar 163 di antaranya berada di Indonesia. Ketersediaan lapangan golf, menurut Wahyu Afandi Harun, Sekjen Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI), ditopang oleh pasar yang menggiurkan. Tahun lalu, diprediksi ada lebih dari satu juta wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Asia untuk bermain golf. Hal ini, menurut Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, merupakan peluang emas bagi Indonesia. “Negara ini memiliki lapangan golf yang menawarkan lanskap menarik. Harganya pun sangat ekonomis,” ujarnya. George Chandra, CEO Royale Jakarta Golf Club, mengatakan, seorang pegolf asing rela merogoh kocek US$5.000 hingga US$6.000 dalam setiap kunjungannya ke Indonesia. Pengeluaran itu enam kali lebih besar dibandingkan spending wisman pada umumnya. Potensi raksasa wisata golf inilah yang diakui Boromeus Gosal, menjadi alasan dirinya mendirikan Bali Fantastic Holiday (Baltic) pada tahun 2003. Pada awal pendiriannya, Baltic menawarkan dua pasar utama: golf dan scuba diving. Namun, dalam perjalanannya Gosal memilih untuk fokus mengembangkan golf karena pasar dan spending industri ini sangat menggiurkan. “Kalau ditanya kenapa memilih golf, ada tiga alasan. Pertama, perbandingan pemain golf dan scuba diving itu sepuluh banding satu. Kedua, kompetitor di bisnis ini belum banyak. Ketiga, potensi yang tergarap baru lima persen,” katanya. Wisata golf, menurut dia, juga imun terhadap pelemahan ekonomi karena karakteristik wisatawan golf yang terbilang unik. Gosal menjelaskan, wisatawan golf biasanya bermain untuk mengisi waktu
FEBRUARI 2016
luang yang biasanya berujung pada peluang bisnis. “Pegolf biasanya menginginkan kualitas terbaik. Mereka tidak mempermasalahkan berapa besar uang yang dikeluarkan. Oleh karena itu, tidak perlu heran bila spending mereka besar. Ini peluang besar bagi pariwisata nasional,” imbuhnya. Saat ini, imbuhnya, dalam satu bulan Baltic menangani 300600 pegolf asing yang sebagian besar berasal dari Tiongkok, India, Malaysia, Singapura, dan Australia. Kepada para pegolf asing ini, Baltic menawarkan paket mulai dari US$2.000 per orang atau setara dengan Rp27,86 juta (US$1=Rp13.930) untuk empat hari tiga malam. Paket itu, imbuhnya, mencakup transportasi, makan, bermain golf, dan entertainment. Gosal berharap, pasar wisata golf yang begitu potensial ini dapat memicu pertumbuhan operator wisata golf di dalam negeri. “Semakin banyak pemain di industri ini, semakin besar pula potensi pariwisata golf nasional dikenal di luar negeri,” tuturnya. MEMPROMOSIKAN WISATA GOLF INDONESIA Meski di atas kertas bisnis wisata golf menggiurkan, Gosal mengakui, ada dua hambatan yang kerap mewarnai pengembangan industri ini. Pertama, sinergi antara pelaku industri golf dengan pemerintah (Kementerian Pariwisata). Kedua, faktor global, seperti isu keamanan dan stabilitas politik. “Industri ini sangat rentan dengan isu keamanan. Pada masa lalu, Indonesia kerap diterpa permasalahan terorisme. Ini menjadi ketakutan tersendiri bagi mereka (pegolf asing). Diperlukan usaha ekstra untuk dapat memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi wisata golf,” katanya. Gosal menambahkan, untuk dapat melambungkan nama Indonesia sebagai destinasi wisata golf, Baltic kerap mengikuti berbagai turnamen golf internasional di seluruh dunia. Menjalin komunikasi dan terlibat dalam asosiasi golf dan perkumpulan agen perjalanan dunia juga menjadi jurus jitu Baltic mempromosikan wisata golf nasional. “Kami juga menggelar turnamen golf amatir berskala nasional untuk melahirkan pegolf baru dari dalam negeri,” tuturnya.
37
MAJALAH VENUE
Cimory Resto Riverside
Foto: VENUE | Abdul Hakim Santoso
RESTO
Layanan “One Stop Entertainment” Berlokasi di Jalan Raya Puncak KM. 76, Cimory Resto Riverside tampil sebagai primadona baru pasar korporat. Beroperasi sejak 18 Februari 2012, restoran ini mengawinkan keindahan lanskap khas Puncak dengan cita rasa unik kuliner olahan susu sapi dan fasilitas ruang serbaguna berkapasitas 300 orang. OLEH PASHA ERNOWO
FEBRUARI 2016
38
B
agi Axel Sutantio, Direktur Cimory Resto Riverside, restoran seluas 400 hektare ini setidaknya memiliki tiga kekuatan yang tidak dimiliki pesaing lainnya. Konsep ruang terbuka, menurut dia, merupakan satu dari tiga kekuatan tersebut. Cimory Resto Riverside menjual pemandangan apik taman, pepohonan, dan aliran Sungai Ciliwung bertabur bebatuan. Nuansa alam juga diaplikasikan pada arsitektur dan interior restoran. Mengusung gaya arsitektur modern, restoran ini mengaplikasikan bebatuan alam pada dinding yang didominasi warna abu-abu dan putih. Sementara itu, perabotan memanfaatkan material jati dan rotan. “Udara di sini juga cukup sejuk sehingga kami dapat meminimalisir penggunaan pendingin udara. Tujuannya, agar tamu dapat berinteraksi langsung dengan alam di sekitar. Apa yang kami tawarkan merupakan alternatif bagi pelanggan yang mungkin jenuh dengan hiruk-pikuk Jakarta,” katanya. Penggunaan bahan baku susu olahan, menurut Axel, merupakan kekuatan Cimory Resto Riverside selanjutnya. Restoran ini menawarkan menu Western dan tradisional yang diolah oleh koki lokal. Untuk
MAJALAH VENUE
RESTO
menu tradisional, restoran ini menawarkan menu tradisional, seperti Sapo Tahu, Bubur Sum-Sum, Iga Bakar, hingga Nasi Goreng Hijau. Sementara itu, untuk menu Western, Cimory Resto Riverside menawarkan sejumlah menu favorit seperti Steak Burger Asian, Spiral Kanzler Sausage, dan Ring Kanzler Sausage yang disajikan bersama potato wedges renyah, sayuran, dan saus barbekyu. “Daging sapi yang kami gunakan sebagai bahan baku pembuatan sosis berasal dari peternakan Cimory Resto Riverside. Hal ini kami lakukan untuk menjaga kualitas makanan,” tutur Axel. Sebagai pelengkap, Cimory Resto Riverside menghidangkan berbagai jenis minuman segar, seperti aneka Yoghurt Blend hingga Jelly Fresh Milk. “Seperti bahan baku makanan, untuk minuman kami juga menggunakan susu segar yang berasal dari peternakan sendiri. Jadi, bisa saya katakan, 100 persen susu yang kami gunakan merupakan produksi Cimory,” imbuhnya. Kekuatan terakhir Cimory Resto Riverside terletak pada ketersediaan fasilitas. Restoran berkapasitas 400 orang ini dilengkapi Dairy Shop dan playground atau area bermain untuk pengunjung anak kecil. Bagi pencinta cokelat, pengunjung dapat menyambangi Chocomory. Putri Kemala, Marketing Communication Cimory Resto Riverside, mengatakan, pengunjung berkesempatan melihat proses pembuatan cokelat di Chocomory.
Foto :
Foto: Cimory Resto Riverside
Foto: VENUE | Abdul Hakim Santoso
Cimory Resto Riverside
“Seperti bahan baku makanan, untuk minuman kami juga menggunakan susu segar yang berasal dari peternakan sendiri. Jadi, bisa saya katakan, 100 persen susu yang kami gunakan merupakan produksi Cimory.” Cim
ory
Rest o
Rive
rside
Jl. Puncak KM. 76 Megamendung Bogor 16750 Jawa Barat T. (0251) 825 7199 W. cimory.com Jam operasional Senin-Jumat 08.00-22.00 WIB, Sabtu-Minggu 08.00-23.00 WIB Kisaran harga Makanan Rp28.000-Rp55.500 Minuman Rp8.000-Rp30.500
FEBRUARI 2016
39
AXEL SUTANTIO DIREKTUR CIMORY RESTO RIVERSIDE
Cimory Resto Riverside juga memanjakan pengunjung korporat dengan menyediakan ruang serbaguna yang dapat memuat 300 orang. Ruang bernuansa modern tersebut kerap dimanfaatkan tamu korporat sebagai tempat meeting dan menggelar berbagai acara gathering. “Sejumlah perusahaan yang pernah menggunakan ruang serbaguna ini untuk kegiatan gathering mereka antara lain Bank BCA, Bank BRI, dan Astra,” kata Putri. Ragam fasilitas tersebut, menurut Putri, merupakan cerminan konsep “One Stop Entertainment” yang dikembangkan Cimory Resto Riverside dalam tiga tahun terakhir. Artinya, restoran ini menyatukan ruang serbaguna, toko susu, toko cenderamata, toko cokelat, toko batik, hingga kafe cokelat di dalam satu area. “Dengan begitu, banyak pengalaman yang bisa dinikmati pengunjung selama berada di sini,” imbuhnya.
MAJALAH VENUE
Figur
“Raja” Dua Bandara Raksasa Dubai
FEBRUARI 2016
40
MAJALAH VENUE
Foto: Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing
PAUL GRIFFITHS, CEO DUBAI AIRPORTS
FIGUR
D
IANUGERAHI Chief Executive of the Year oleh CAPA Aviation Awards for Excellence pada 2015, Paul Griffiths, CEO Dubai Airports Company, mengaku akan berkarya lebih agresif. Karier selama 38 tahun di industri pariwisata dan penerbangan dimulai Griffiths dengan menjadi Contracts Executive di Wings Travel Group. Pada 1991, dia bergabung dengan Virgin Atlantic sebagai Direktur Eksekutif Komersial yang bertahan selama 13 tahun. Pada tahun 2004, dia memilih bergabung dengan British Airport Authority (BAA) dan berujung pada penunjukannya sebagai Managing Director Gatwick Airport setahun kemudian. Pada Oktober 2007, dia bergabung dengan Dubai Airports yang menjadi puncak kariernya. Setahun pasca-menjabat, Griffiths meresmikan Terminal 3 Bandara Internasional Dubai (DXB), dilanjutkan pengoperasian Al-Maktoum International Airport pada 27 Juni 2010. Di bawah komandonya, pada pertengahan 2010 Dubai Airport Company memulai proyek pengembangan Al-Maktoum International Airport senilai US$32 miliar atau setara dengan Rp444,8 triliun (US$1=Rp13.900). Megaproyek yang digadanggadang menjadi bandara terbesar dan terbaik di dunia itu
merupakan langkah antisipasi Dubai menghadapi World Expo pada 2020. Apabila rampung, empat tahun mendatang bandara ini akan memiliki 28 gerbang, 42 jembatan bongkar muat, 221 loket check-in seluas 120.770 meter persegi, area duty-free, dan hotel mewah berbintang lima. Kesuksesan pencinta otomotif ini menakhodai Dubai Airports selama delapan terakhir tidak lepas dari gaya kepemimpinannya yang unik. Pemimpin, kata dia, harus visioner dan memiliki kekuatan dalam mencapai sebuah target. “Tapi ingat, Anda tidak bisa bekerja sendiri. Itu kenapa saya memilih orang-orang dengan kompetensi, motivasi, dan kemampuan terbaik. Sebagai pemimpin, Anda harus bisa menciptakan suasana kerja menyenangkan sehingga mereka tak sungkan memberikan hasil terbaik,� katanya. Lalu, bagaimana Paul Griffiths menakhodai dua bandara raksasa ini untuk menjadi hub utama di kawasan Timur Tengah? Seperti apa dia memandang pertumbuhan industri penerbangan dan bisnis pengelolaan bandara global di masa depan? Inilah detail wawancara wartawan VENUE, Siska Maria Eviline bersama Paul Griffiths, CEO Dubai Airports Company.
Bagaimana Anda melihat perlambatan ekonomi dan fluktuasi harga minyak mentah selama 2015? Besarkah pengaruhnya pada bisnis penerbangan? Saya rasa tidak berpengaruh besar. Penurunan harga minyak mentah sepertinya tidak banyak menggerakkan bisnis penerbangan komersial. Pada dasarnya, orang-orang datang ke Dubai dengan tiga alasan. Pertama, kawasan ini strategis sebagai hub antarbenua. Kedua, banyak peluang bisnis yang disediakannya. Ketiga, Dubai adalah kota di Timur Tengah yang mana sepertiga populasi dunia berdiam di dalamnya. Saya melihat, 20 tahun ke depan industri penerbangan akan terus bertumbuh. Ada 1,5 miliar penduduk Asia yang diproyeksikan akan bepergian ke luar negeri akibat pertumbuhan pendapatan masyarakat kelas menengah. Ini peluang bagi kami sebagai operator bandara untuk memberikan layanan berkualitas.
Setelah DXB menjadi bandara tersibuk di dunia dalam dua tahun terakhir, sekarang ambisi Anda tampaknya beralih ke Al-Maktoum. Bagaimana perkembangannya saat ini? Ya, industri ini memang terobsesi dengan terminal (bandara) raksasa. Tujuannya tentu untuk mengejar kapasitas. Pasalnya, pasar terus bertumbuh dan semakin banyak penduduk dunia yang bepergian. Tahun 2013 misalnya, DXB sudah melayani 66,4 juta penumpang. Capaian itu membuat Airport Council International (ACI) menempatkan kami sebagai bandara tersibuk di dunia, di bawah
FEBRUARI 2016
41
Heathrow Airport. Pada Desember 2014, kami berhasil mengungguli Heathrow Airport dengan 69,95 juta penumpang. Padahal, kala itu (Mei-Juli 2014), kami harus menutup dua landasan pacu di sisi selatan dan utara untuk perluasan. Praktis, kami hanya bergantung pada satu landasan pacu. November 2015, DXB membukukan 6,01 juta penumpang. Lebih baik dibandingkan periode serupa tahun 2014 yang hanya 5,57 juta penumpang. Dengan begitu, sepanjang Januari-November 2015 DXB melayani 70,96 juta penumpang, lebih tinggi dibandingkan Heathrow Airport yang hanya 69,76 penumpang. Setiap tahun, bandara ini mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga 15,5 persen, yang artinya akan ada 100 juta penumpang pada tahun 2020.
Sukses merebut mahkota sebagai bandara tersibuk dari Heathrow, bagaimana Anda menanggapi capaian DXB? (Capaian) itu hanyalah ukuran volume. Saya lebih suka kalau DXB dinilai berdasarkan kualitas. Seperti saya katakan sebelumnya, kami memfasilitasi pertumbuhan pasar. Namun, di saat bersamaan kami juga harus bisa memberikan pengalaman berkualitas kepada penumpang. Jangan lupa, pada 20 Oktober 2020 hingga 10 April 2021 Dubai menjadi tuan rumah World Expo yang diprediksi mendatangkan 25 juta pengunjung. Artinya, kami harus bersiap menerima lonjakan pengunjung empat tahun mendatang. Ini alasan kenapa diperlukan ekspansi besar-besaran.
MAJALAH VENUE
Figur Sejarah Dubai International Airport Sheikh Rashid Bin Saeed Al Maktoum memerintahkan Costain untuk membangun Dubai International Airport. Perusahaan sipil engineering yang berbasis di Maidenhead, Inggris, itu dipilih karena rekam jejaknya di industri rancang bangun sejak 1865.
1937 Imperial Airways, maskapai penerbangan komersial jarak jauh milik Inggris, mendarat di Dubai Creek
1959
Dubai Airport membangun landasan pacu tambahan sepanjang 2.804 m dan mengaspal runway lama.
1960
15 Mei pesawat jet Middle East Airlines dan Comet milik Kuwait Airways mendarat untuk pertama kali di Dubai Airport.
1963
Dubai International Airport beroperasi dengan landasan pacu tanah sepanjang 1.800 m, apron (tempat parkir pesawat), pusat pemadam kebakaran, dan terminal penumpang. Douglas DC-3 merupakan pesawat pertama yang mendarat di Dubai Airport kala itu.
1965
1966
Dubai Airport mengoperasikan dua landasan pacu, terminal, dan hangar baru.
Dubai Airport kembali melakukan renovasi seiring lahirnya pesawat berbadan lebar. Renovasi meliputi terminal baru berlantai tiga seluas 13.400 m2, menara kontrol baru setinggi 28 meter, dan perluasan landasan pacu menjadi 3.810 m.
1969
1970
Dubai Airport menjadi rumah bagi sembilan maskapai penerbangan yang melayani 20 destinasi.
Berbagai sumber diolah oleh Tim Desain Majalah VENUE
Bagaimana perkembangan ekspansi Al-Maktoum Airport? Masih berjalan. Target rampung masih sama pada 2020. Al-Maktoum Airport ini merupakan bagian dari proyek konstruksi yang menggabungkan logistik, penerbangan, komersial, ekshibisi, dan hunian di satu area. Kapasitas Al-Maktoum Airport dirancang untuk bisa menampung 220 juta penumpang per tahun. Besar memang, ekuivalen 12 bandara berukuran medium berkapasitas 20 juta penumpang per tahun. Permasalahannya, bandara berkapasitas raksasa tak selalu ramah pada pengguna. Biasanya, penumpang malah dipaksa berjalan jauh. Itu kenapa kami benamkan teknologi smart design pada DXB untuk menjamin efisiensi waktu layanan dan kenyamanan penumpang. Tidak ada lagi perjalanan jauh untuk check-in karena fasilitas loket hanya berjarak 400 meter. Inilah wajah Dubai di masa depan.
Bagaimana sinergi DXB dan Al-Maktoum Airport nantinya? Banyak kota yang memiliki lebih dari dua bandara, dan mereka sukses mengembangkan masing-masing fasilitas itu, sebut saja Tokyo, London, Sao Paulo, dan New York. Ke depannya saya berharap DXB dan Al-Maktoum Airport dapat saling melengkapi. Target kami, pada 2020 kedua bandara ini bisa melayani 126,4 juta penumpang. Dengan dibukanya Concourse D tahun ini, tidak ada lagi ruang bagi kami untuk membangun infrastruktur lanjutan. Sehingga, mengoptimalkan fasilitas yang sudah ada hingga DXB berkapasitas 100 juta penumpang adalah hal paling masuk akal. Target
FEBRUARI 2016
42
26,4 juta penumpang sisanya akan disumbang oleh Al-Maktoum Airport.
Target itu tentu akan membuat semakin banyak pesawat keluar masuk dari dan menuju DXB dan AlMaktoum Airport. Bagaimana Anda menyiasatinya? Ya, itu tantangan bagi kami. Namun, fokus utama kami adalah bagaimana mengelola lalulintas udara agar lebih efektif dan efisien, tanpa mengesampingkan faktor keselamatan. Untuk itu memang diperlukan teknologi mumpuni untuk mengatur lalu-lintas dan pendaratan pesawat.
Ekspansi kapasitas dan pertumbuhan penumpang akan berdampak pada kenaikan jumlah mobil di area bandara yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Apa strategi Anda? Saya sempat bertemu Otoritas Transportasi dan Jalan (RTA) Dubai. Mereka berjanji akan meningkatkan sirkulasi pada sistem jalan dan menyediakan akses yang lebih baik menuju bandara. Artinya, akan ada pembangunan jalan layang, pelebaran jalan, menghapus titik pinch, dan penyediaan rute alternatif. Semua proyek itu ditargetkan rampung dalam waktu dua tahun (2018).
Anda sempat lantang menentang pengenaan pajak pada industri penerbangan, termasuk operator bandara. Sejauh mana Anda melihat peran industri ini terhadang pertumbuhan ekonomi sebuah kawasan? Alasan saya karena akan sangat berlawanan dengan peran industri ini sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi. Saya beri studi kasus di
MAJALAH VENUE
FIGUR Dubai Airport menjadi titik pemberhentian bagi sejumlah maskapai besar dunia, seperti Cathay Pacific, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, dan Air India.
1974
1980
Dubai Airport melayani 1 juta penumpang, dan pada Desember 1978 bandara ini menambah Airport Restaurant dan Transit Lounge.
Dubai Airport mengumumkan proyek pembangunan Terminal 3 dengan investasi mencapai US$4,55 miliar.
1998
2003
Dubai Airport mengoperasikan Sheikh Rashid Terminal yang dilanjutkan dengan pembukaan Concourse 1 (sepanjang 0,8 kilometer ke loket check-in) pada April 2000. Terminal ini dilengkapi dengan hotel, klinik, kantor pos, fasilitas hiburan, pusat kebugaran, pusat bisnis, dan musala.
2008
2010
Pada 14 Oktober Terminal 3 beroperasi yang ditandai dengan mendaratnya Emirates Airline dari Jeddah, Arab Saudi, dan pemberangkatan menuju Doha, Qatar.
Dubai. Kota ini mengatur peran industri penerbangan terhadap anggaran kota dengan sangat baik. Dubai memiliki birokrasi yang sangat ramping. Keuntungannya, tidak banyak bagian yang harus diberi “makan”. Perlu diingat, gerak pemerintah bersumber dari anggaran publik sehingga pemanfaatannya harus efisien dan efektif. Di Dubai, pemerintah memiliki akses langsung pada bisnis komersial sehingga setiap dividen (pembagian keuntungan dari laba bersih-red) yang dibayarkan industri kepada pemerintah dapat langsung digunakan untuk mendanai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Kontribusi industri penerbangan terhadap produk domestik bruto (PDB) Dubai itu mencapai 27 persen. Kalau memang kontribusinya bagus seperti ini, kenapa Anda harus membebaninya dengan pajak? Pemerintahan harusnya dijalankan dengan efisien dan efektif. Biarkan bisnis terus jalan dan pemerintah dapat menuai hasilnya tanpa harus terjegal inefisiensi birokrasi.
Apa kunci sukses Anda menjadi CEO? Tidak ada resep khusus. Saya hanya berusaha menjalani hidup seimbang. Karier, keluarga, dan hobi. Passion terbesar saya sebenarnya adalah musik. Saya menjadi pemain organ dan harpsikord (piano kuno) di gereja sejak usia 10 tahun. Masa muda saya dihabiskan dengan mengikuti berbagai kompetisi organ dan cita-cita saya adalah menjadi direktur musik. Namun, hal itu berubah di usia 20-an, ketika saya melihat kehidupan sebagai musisi memerlukan komitmen yang sangat besar. Apalagi, kala itu kehidupan sebagai musisi masih dipandang sebelah mata. Suatu hari, ayah saya bilang “Paul, musik tidak
FEBRUARI 2016
Pada 29 Oktober Dubai Airport merayakan 50 tahun eksistensinya. Selama lima dekade, bandara tersebut melayani 402 juta penumpang dengan 3,87 juta penerbangan.
43
akan bisa membayar tagihan listrikmu, tidak peduli sebagus apa pun kamu memainkan Bach.”
Itu alasan Anda banting setir ke bidang lain? Tapi kenapa harus sektor transportasi? Ketertarikan saya pada industri ini sebenarnya dimulai pada usia 16 tahun. Saat itu, saya dan teman-teman mengendarai moped (sepeda motor berpedal-red) bermesin 50 cc. Saya ingat betul, betapa kami merasa bebas namun tetap harus memiliki kendali penuh atas tunggangan kami. Bisnis penerbangan juga begitu. Anda mengendalikan perpindahan manusia dari satu tempat ke lainnya dalam skala besar. Industri ini juga solusi bagi sebuah kawasan lepas dari kemiskinan karena ia mampu menggerakkan ekonomi lokal.
Anda masih bermain organ? Masih. Saya aktif bermain di Guildford Cathedral. Untungnya, saya menikahi perempuan yang memiliki kecintaan serupa di bidang musik. Ini membuat kami berkesempatan untuk bekerja sama dalam sejumlah resital di St. Paul’s Cathedral, Westminster Abbey, hingga St. John’s Smith Square. Jujur, melihat kerumunan penonton saat resital sama stresnya dengan menjalankan bandara, hahaha.
MAJALAH VENUE
Figur Dubai International Airport (DXB)
Foto: dok. Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing
Dibuka 1960 Lokasi Distrik Al Garhoud, Dubai, UEA Luas 2.900 hektare Operator Dubai Airports Company Jumlah Karyawan 90.000 orang Kontribusi terhadap PDB Dubai 27% atau sekitar US$26,7 miliar (Proyeksi) 44,7% pada 2030 atau sekitar US$88,1 miliar Pertumbuhan penumpang 15,5% per tahun atau 6,5 juta/bulan
Terminal 1 + Concourse C Beroperasi 1 April 2000 Luas Area 246.474 m2 Kapasitas 22 juta
Terminal 2 Beroperasi 1 Mei 1998 Luas Area 13.000 m2 Kapasitas 10 juta
Concourse D Beroperasi 2015 Luas Area 150.000 m2 Kapasitas 18 juta
Terminal 3 + Concourse A&B Beroperasi 14 Oktober 2008 Luas Area 1.713.000 m2 Kapasitas 43 juta
Pergerakan Pesawat 371.103 (Januari-November 2015) TERMINAL PENUMPANG Total Luas Area 1.972.474 m2 Kapasitas 75 juta
Kargo 2.287.167 ton (Januari-November 2015) Melayani 150 maskapai penerbangan, 260 destinasi di enam benua, dan 19 maskapai kargo
FEBRUARI 2016
44
MAJALAH VENUE
Foto: dok. daep.gov.ae
FIGUR
Proyek Pengembangan Bandara Internasional Al-Maktoum Fase I Landasan Pacu
Terminal
Concourse Satelit
Jarak Tempuh
Fase Terakhir
3 parallel Code F, CAT III B, masing-masing 4,5 km (2 baru +1 existing) dengan kemampuan operasi simultan. Terminal Barat 165.000 m2 35 juta penumpang per tahun 2 Concourse Satelit Masing-masing 385.000 m2 65 juta penumpang per tahun Total kapasitas lebih dari 120 juta penumpang 200 pesawat berbadan lebar 100 pesawat Code E dan Code F Maksimum 400 meter antar-concourse
Kereta Penghubung • Total 6 kereta (tersedia masing-masing 2 rel antara Terminal & menuju hall keberangkatan, kedatangan, dan Concourse transfer) • 3 stasiun di masing-masing concourse • Total 7 stasiun (6 di concourse dan 1 di Terminal Barat) Express Train Melayani rute dari pusat kota menuju Terminal (Dubai Metro) Barat Metro Line Tambahan Red Line dan Purple Line
FEBRUARI 2016
Landasan Pacu
5 paralel Code F, CAT III B, masing-masing 4,5 kilometer (2 baru + 3 existing) dengan kemampuan operasi simultan Terminal Terminal Barat dengan kapasitas 35 juta penumpang per tahun Terminal Timur dengan kapasitas 15 juta penumpang per tahun Concourse Satellite 4 Concourse Satelit 65 juta penumpang per tahun per concourse Total kapasitas 260 juta penumpang per tahun 400 pesawat berbadan lebar 200 pesawat Code E dan Code F Kereta Penghubung 6 kereta (2 jalur menuju hall keberangkatan, antara Terminal & kedatangan, dan transfer) Concourse 3 stasiun di masing-masing concourse Total 14 stasiun (12 stasiun di concourse, 1 di Terminal Barat dan 1 di Terminal Timur) Kargo 16 Juta ton per tahun Fasilitas Tambahan
45
Lebih dari 1.500.000 m2
MAJALAH VENUE
INSPIRASI MotoGP
Foto: dok. Scott Jones
Terbentur Biaya
Berkah dari menjadi tuan rumah MotoGP bukan hanya milik insan otomotif, melainkan juga pariwisata. Ketika balapan berlangsung, ditargetkan 50.000 wisman akan bertandang dan memberikan pemasukan devisa hingga US$50 juta.
FEBRUARI 2016
46
MAJALAH VENUE
Foto: dok. Sirkuit Sentul
INSPIRASI
I
ndonesia dalam konstelasi industri otomotif hanya sebatas pasar. Berpopulasi 250 juta jiwa dan daya beli masyarakat kelas menengah yang terus bertumbuh, Indonesia menjadi tambang emas pebisnis otomotif. Para investor ramai berinvestasi untuk memproduksi dan menjual hasilnya di Indonesia. Adapun jumlah kendaraan yang diekspor masih terbilang kecil. Untuk kendaraan roda dua misalnya, dari total penjualan sebanyak 6,3 juta, hanya 41.000 yang diekspor pada 2014, sisanya dipasarkan di dalam negeri. Padahal, pada era 1990-an, prestasi industri otomotif nasional cukup menggembirakan. Ketika itu, selain tersohor sebagai pasar dan produsen otomotif, Indonesia juga lumayan terpandang di dunia balap-membalap. Dibukanya Sirkuit Sentul pada 1993 berhasil menempatkan Indonesia sebagai negara kedua di Asia—setelah Jepang—yang memiliki sirkuit balap berskala internasional. Kemudian, pada tahun 19961997, Sirkuit Sentul juga telah menjadi tuan rumah pelaksanaan MotoGP. Saat itu, Valentino Rossi muda, yang masih menunggangi Aprilia, berhasil menjadi juara di kelas 125 cc. Sirkuit di wilayah perbukitan yang dahulu banyak ditumbuhi pepohonan kecapi ini memiliki panjang 4,12 kilometer dengan 11 tikungan. Tommy Soeharto, yang kebetulan hobi balapan, membangun Sirkuit Sentul sejatinya agar dapat dijadikan lintasan balapan Formula 1. Namun sayang, impian putra bungsu Presiden ke-2 RI itu belum terlaksana. Pasca-krisis ekonomi 1998, sirkuit ini seperti
FEBRUARI 2016
47
mati suri. Event internasional yang berlangsung di sirkuit ini terhitung jari, serta perbaikan sarana dan prasarana sirkuit pun minim. Nama Sentul kembali menggema ketika Indonesia menandatangani letter of intern (LOI) dengan Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP, medio November 2015, untuk menjadi tuan rumah perhelatan MotoGP 2017, 2018, dan 2019. Bila tiga musim MotoGP tersebut terwujud, akan menjadi prestasi besar bagi Indonesia. Tak hanya mendongkrak pamor di industri otomotif, namun juga menjadi ajang prestisius untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi wisata. Menurut Vinsensius Jemadu, Direktur Promosi Pariwisata di Asia Pasifik Kementerian Pariwisata, ajang semisal MotoGP ini setidaknya mampu mendatangkan 50.000 wisatawan mancanegara (wisman). “Dari sisi pariwisata, event ini mempunyai exposure yang baik dan bisa mendatangkan 50.000 wisman, termasuk tim masing-masing pembalap yang totalnya kurang lebih 10.000 orang,� katanya. Dari sisi turisme, kedatangan wisman untuk menyaksikan perhelatan MotoGP memang membantu pencapaian 20 juta wisman dan mengurangi beban pencapaian devisa sebesar Rp240 triliun yang ditargetkan pada 2019. Berdasarkan kalkulasi sederhana, bila ada 50.000 wisman yang menghabiskan uang sebanyak US$1.000 untuk menyaksikan MotoGP di Sentul, maka pendapatan devisa dari satu musim Moto GP sebesar US$50.000.000 atau setara Rp650 miliar. (US$1=Rp13.000)
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Catur Ekono
INSPIRASI
FEBRUARI 2016
48
MAJALAH VENUE
INSPIRASI “Kalau APBN tidak bisa, tidak apa-apa. Namun, mohon kiranya kita diberikan pengakuan dan dukungan saja. Kita business to business, tapi jangan diganggu.”
Foto: VENUE | Erwin Gumilar
Tinton Suprapto direktur Sirkuit Sentul
Modal Swasta atau Pemerintah? Untuk mendapatkan ikan besar, tentu butuh kail dan umpan besar. Begitu pula ketika Indonesia ingin menjadi tuan rumah MotoGP selama tiga musim, nilai fee yang harus dibayar ke Dorna berjumlah 23,4 juta Euro atau senilai Rp335 miliar. Itu belum termasuk biaya renovasi Sirkuit Sentul yang nilainya mencapai Rp150-200 miliar. “Kita tak perlu bangun lagi (sudah ada Sentul). Namun, sirkuit ini dibangun tahun 90-an, jadi akan ada renovasi dan penambahan lintasan agar juga bisa digunakan untuk Formula 1 jika lintasannya ditambah 500 meter,” kata Tinton Suprapto, pengelola Sirkuit Sentul. Pertanyaan, siapa yang akan membayar fee ke Dorna dan membiayai renovasi Sentul? Menurut Gatot S. Dewa Broto, Deputi V Harmonisasi dan Kemitraan Kementerian Pemuda dan Olahraga, ada dua skema untuk solusi tersebut. Pertama, semua biaya terkait pelaksanaan MotoGP dianggarkan melalui APBN, dan apabila ada keuntungan akan dikembalikan kepada negara. Akan tetapi, persoalannya Sentul itu bukan milik negara dan anggaran APBN tidak mungkin dikucurkan untuk merenovasi Sentul. Kemudian, muncul opsi MotoGP tidak digelar di Sentul melainkan di tempat baru yang dibangun oleh pemerintah. Biaya yang dibutuhkan untuk membangun sirkuit baru itu ditengarai mencapai US$700 juta. Kawasan GBK dan kawasan Jakabaring Palembang muncul sebagai alternatif tempat penyelenggaraan MotoGP. Kedua, seluruh biaya itu ditanggung seluruhnya oleh swasta. “Dana talangan pertama dari pemerintah dulu. Nanti seandainya ada pihak swasta yang mau membeli itu, lain cerita. Malahan meringankan tugas pemerintah, dan keuntungan kembali ke negara,” kata Gatot.
FEBRUARI 2016
Perihal pembiayaan MotoGP, Moreno Suprapto, anggota Komisi X DPR, mengatakan bahwa MotoGP berbeda dengan kegiatan olahraga seperti PON atau Olimpiade. “Kedua event itu termasuk multi event di dalam Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) sehingga secara konstitusi APBN bisa masuk. Sedangkan MotoGP di dalam SKN masuk dalam single event sehingga anggaran tidak bisa masuk ke situ,” katanya. Namun, lebih lanjut Moreno menjelaskan bahwa pemerintah tetap harus hadir sebagai regulator dan membantu koordinasi antarinstansi terkait. “Dukungan pemerintah bukan langsung liquid dana, bisa dalam bentuk infrastruktur. Swasta juga bisa masuk, karena ini untuk kepentingan nasional,” imbuhnya. Meski kucuran dana APBN untuk pembiayaan MotoGP merupakan hal muskil, tapi itu tak menyurutkan semangat Tinton. “Kalau APBN tidak bisa, tidak apa-apa. Namun, mohon kiranya kami diberikan pengakuan dan dukungan. Kami business to business, tapi jangan diganggu,” kata Tinton. Mengenai keberadaan payung hukum, semisal dalam bentuk Keppres—yang saat ini sedang diupayakan oleh Kemenpora— sejatinya tetap dibutuhkan. Menurut Gatot, Keppres ini nanti akan dijadikan dasar untuk membuat rencana induk: instruksi presiden, dasar penganggaran, dan pegangan bagi swasta yang ingin berinvestasi. “Kuncinya di Keppres. Kami yakin angka Rp300 miliar bagi pengusaha itu kecil, tapi yang dibutuhkan dunia usaha adalah payung hukum,” ujar Gatot. Apa pun bentuknya, payung hukum pelaksanaan MotoGP ini ditargetkan rampung pada Januari 2016, seperti yang tertera dalam LOI yang telah ditandatangani. Bila itu molor, impian Indonesia untuk menjadi tuan rumah sepertinya bakal tinggal mimpi. Peluang Thailand, Kazakhstan, Finlandia, Cile, dan Brasil yang telah berhasil dikalahkan Indonesia pun akan terbuka kembali.
49
MAJALAH VENUE
KO LOM
Yudo Hartono Ketua Center for Event and Tourism Studies Prasetiya Mulya University
Foto: DCTCM
Berhitung Dampak Kunjungan Wisatawan Asing
T
ahun lalu Malaysia mencoba menggunakan tagline tematik yang disebut sebagai “Years of Festival�. Melalui tagline tersebut, Malaysia melakukan kampanye berbagai festival budaya untuk menggaet wisatawan mancanegara berkunjung. Menarik apabila kita melihat bagaimana promosi Malaysia secara spesifik menekankan kepada aset budaya, yang bisa direkonstruksi ulang dan dapat memberikan ciri khas serta identitas bagi destinasi yang dipromosikan. Bagaimana dengan Indonesia? Berbicara event, Indonesia semestinya memiliki lebih banyak agenda budaya atau festival dibandingkan negera tetangga. Dengan lebih dari 17.000 pulau, negeri ini tentunya memiliki keanekaragaman budaya yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam peta pariwisata global. Namun, potensi besar ternyata tidak cukup. Perlu upaya para pembuat kebijakan dan pengelola event di daerah mengkreasikan festival yang mencirikan identitas sebuah destinasi. Menjelang tutup buku 2015, Kementerian Pariwisata melalui Deputi Pemasaran Luar Negeri mengeluarkan sebuah buku berjudul Calendar of Events 2016. Meski bukan suatu hal yang bersifat breakthrough, keberadaan buku ini memberikan angin segar terkait promosi pariwisata nasional, sekaligus gambaran mengenai event-event pilihan yang diunggulkan oleh Kementerian Pariwisata sepanjang 2016. Dalam kesempatan lain, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara memaparkan sedikitnya terdapat 250 event dan festival yang diadakan hampir di seluruh Indonesia. Berbagai event tersebut diharapkan memberi dampak positif bagi masyarakat. Layaknya sedia payung sebelum hujan, dampak sebuah event perlu dipahami dan dikelola dengan bijak oleh para pengambil kebijakan serta pembuat dan pengelola event di daerah. Pasalnya, event tak hanya berimbas pada ekonomi, namun juga politik dan budaya.
FEBRUARI 2016
Alba Colombo, akademisi manajemen humaniora dan budaya dari Universitas Barcelona, Spanyol, mengkaji dampak budaya dari sebuah event. Menurut Colombo, dampak sebuah event dapat dilihat dari dua aspek, benefit maupun cost. Secara benefit, dampak sebuah event antara lain pelestarian tradisi, informasi mengenai budaya, konstruksi identitas budaya, serta kohesi sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Sementara itu, dampak yang memiliki kecenderungan merusak antara lain informasi berbeda terkait persepsi mengenai budaya, kehilangan tradisi budaya, perubahan masyarakat seperti pengalaman termarjinalisasi, komunitas yang teralienasi, dan sebagainya. Tantangan dalam menggalakkan pariwisata yang saat ini bobot dan proporsinya menekankan kepada aktivitas promosi, perlu dibarengi dengan semakin tingginya pemahaman terhadap dampak yang dihasilkan dari pelaksanaan event atau festival di daerah. Pemahaman mengenai dampak harus dikuasai oleh para pemimpin daerah dan jajaran terkait. Seluruh pemangku asas sudah pasti tidak menginginkan arus kunjungan wisatawan yang tinggi menimbulkan berbagai dampak negatif. Biasanya, dampak negatif terjadi akibat sosialisasi dan edukasi minim, yang mengakibatkan masyarakat tidak siap terhadap benturan budaya. Destinasi indah bisa menjadi rapuh karena daya dukung lemah dan tidak memerhatikan atau membatasi kuantitas wisatawan. Dengan melakukan analisis dampak secara holistik dapat dipastikan mampu menekan akibat negatif dari suatu event. Dengan demikian, baik masyarakat, pemerintah, maupun penyelenggara event di daerah dapat menikmati manisnya buah dari kencangnya promosi pariwisata nasional.
50
MAJALAH VENUE
Tajuk
Menggarap Peluang Wisata Halal Kelompok wisata insentif dari Timur Tengah masih memilih Thailand, Singapura, dan Malaysia. Indonesia masih belum menjadi pilihan utama, mengapa? Oleh Ludhy Cahyana, Siska maria, Bayu Hari
FEBRUARI 2016
52
MAJALAH VENUE
Tajuk
FEBRUARI 2016
53
MAJALAH VENUE
Foto: dok. Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing
B
oleh dikata wisata halal akan menjadi primadona devisa di masa mendatang, termasuk bagi industri MICE dalam negeri. Tengok saja data yang disuguhkan The Economist edisi 25 Mei 2013. Media itu menyebut 1,8 miliar warga muslim kelas menengah terus membelanjakan uangnya di industri halal, termasuk pelesir, baik skala grup maupun individu. Potensinya juga luar biasa, tumbuh hingga 35 persen pada 2030. Potensi “manis� ini hanya ditangkap sepotong-potong dan stereotip muram oleh industri di Barat sekali pun. Kalangan industri berpikir halal hanya berkutat soal bebas bunga atau riba dan penyembelihan dengan aturan sesuai Islam. Padahal, kelas menengah di Timur Tengah membutuhkan berbagai jasa dan produk, dari pewarna kuku, lingerie, hingga tempat berjalan-jalan yang sesuai syariah Islam: bersertifikat halal, bebas alkohol, bebas bahan baku haram, hingga bebas penipuan dari asal muasalnya. “Halal bukan saja kualitas, tapi kemurnian. Ingat kasus burger sapi di Eropa yang terkontaminasi daging kuda? Daging kuda dan sapi adalah halal, tapi ada unsur menipu di dalamnya sehingga menjadikan produk tersebut haram,� ujar Lukmanul Hakim, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Tuntutan konsumsi kelas menengah Timur Tengah bukan melulu soal daging yang harus disembelih secara syariah, tapi juga hotel yang menjamin para wanita bisa leluasa bergerak, aman, dan nyaman tanpa berurusan dengan sorotan mata lelaki. Mereka juga butuh kolam renang privat untuk wanita muslim. Pendek kata, mereka perlu liburan halal pula.
Foto: VENUE | Febrianti
Tajuk
Sabit Tours, agen perjalanan yang berpusat di London, menangkap peluang tersebut. Mereka rajin menyambangi berbagai pelosok dunia mencari destinasi-destinasi baru untuk klien mereka—yang umumnya kelas menengah atas. “Klien kami selalu meminta kolam renang yang terpisah antara laki-laki dan perempuan, restoran tanpa alkohol dan bersertifikat halal, serta vila bertembok tinggi,” kata Elnur Seyidli, perwakilan Sabit Tours. Bahkan, ada pula wisatawan muslim yang jauh lebih konservatif, misalnya ingin liburan tanpa musik dan mengunjungi situs-situs peninggalan sejarah Islam di berbagai pelosok dunia. “Klien kami sebagian besar adalah kalangan profesional moderat, yang ingin liburan bermoral. Menurut saya ini peluang bisnis menggiurkan bagi pelaku pariwisata yang bukan Islam sekali pun,” ujar Elnur. Di Indonesia, perusahaan kosmetik Wardah berhasil menangkap kebutuhan kelas menengah muslimah ini. Perusahaan yang didirikan Nurhayati Subakat pada 1994 ini menjadi nomor satu di Indonesia untuk kosmetik halal. Peluang ini juga dimanfaatkan dengan baik oleh Saffron Road Foods yang menggunakan sistem halal dalam memproduksi daging beku dan saus. Hal tersebut justru memompa angka penjualan hingga dua kali lipat. Pembeli melihat sistem produksi yang halal membuat makanan kian sehat, dan tentu saja menjadi pilihan utama konsumen muslim. Inilah yang dirasakan eksportir daging dari Selandia Baru, Australia, dan Brasil. Malaysia boleh dibilang negara pertama di dunia yang menangkap peluang bisnis halal. Ekspor produk halal mereka mencapai lima persen dari total komoditas ekspor, mulai dari obat kumur, cokelat, hingga aspirin, dengan devisa mencapai
FEBRUARI 2016
RM354 miliar atau US$11,57 miliar. Jumlah itu setara dengan Rp150 triliun. Bahkan, sejak 2008, Malaysia menggelar pameran internasional khusus produk halal.
Peluang Wisata Halal
Asia Tenggara menjadi wilayah paling berpeluang karena popularitas keindahan alam di wilayah ini telah mendunia. Sayangnya, Indonesia yang merupakan salah satu destinasi wisata halal tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, sangat minim para pelaku pariwisata dan turunannya yang melakukan sertifikasi halal. Begitu yang diungkap Abdalhamid Evans dari Imarat Konsultan, spesialis riset pasar yang berbasis di London. Ia menyarankan perusahaan pariwisata maupun komoditas lain yang ingin membuka usaha di Asia Tenggara untuk berhubungan dengan otoritas keagamaan setempat. Brunei Darussalam dan Malaysia misalnya, sertifikasi halal dikeluarkan oleh pemerintah, sedangkan di Indonesia sertifikasi halal dikeluarkan oleh LPPOM MUI yang notabene hanyalah lembaga otonom di bawah organisasi kemasyarakatan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dari data The Economist, wisata halal dunia memutar uang sebesar US$135 miliar atau setara Rp1.875 triliun. Di antara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Malaysia menjadi yang nomor satu, sementara posisi Indonesia ada di posisi keempat dari 10 negara. Di luar anggota OKI, nama Indonesia tak berbunyi sama sekali. Justru Singapura berada di puncak bersama Thailand yang menduduki posisi keempat. Walhasil, Indonesia memiliki banyak pekerjaan rumah untuk menggali potensi pemasukan dari wisata halal.
54
MAJALAH VENUE
Tajuk “Halal adalah bisnis seperti biasa. Jadi, berlaku hukum bisnis. Kalau layanan bagus, pendapatan juga bagus.”
Inilah yang mengundang keprihatinan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia meminta wisata halal diposisikan sebagai bisnis, bukan semata-mata persoalan agama. Sebab, negara mayoritas non-Muslim pun bisa mendulang pendapatan dari segmen wisata ini. “Halal adalah bisnis seperti biasa. Jadi, berlaku hukum bisnis. Kalau layanan bagus, pendapatan juga bagus,” papar Arief. Ia bahkan menargetkan di masa mendatang wisata bisnis memberi pemasukan 20 persen dari devisa yang dihasilkan pariwisata. Angka ini masih lebih kecil dari jumlah turis wisata halal Thailand yang mencapai enam juta orang, Malaysia lima juta orang, dan Singapura empat juta orang. ‘’(Penduduk) Thailand mayoritasnya non-Muslim, tapi mereka bisa memosisikan bisnis mereka untuk wisatawan muslim,’’ ungkap Arief. Pada 2019, pemerintah menargetkan kunjungan turis wisata halal mencapai seperempat dari target total 20 juta wisatawan mancanegara. Apalagi, pengeluaran turis wisata halal berkisar US$1.500 hingga US$1.700 per orang per hari, jauh lebih besar dari rata-rata belanja wisatawan asing yang US$1.200 per orang per hari. Soal destinasi? Tak sulit. Indonesia memiliki Lombok, destinasi yang paling siap untuk dikembangkan. Pada World Halal Travel Summit Award—sebuah ajang penghargaan wisata halal prestisius yang diikuti 200 negara—yang digelar pemerintah Uni Emirat Arab (UEA), Lombok berhasil memenangi dua penghargaan. Dari 14 kategori yang dilombakan, Lombok berhasil menjadi pemenang di dua kategori: World’s Best Halal Honeymoon Destination atau Destinasi Bulan Madu Halal Terbaik di Dunia dan World’s Best Halal Tourism Destination atau Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia. Untuk kategori World’s Best Halal Honeymoon Destination, Pulau Lombok bersaing dengan Abu Dhabi dan Antalya di Turki. Sementara itu, untuk kategori World’s Best Halal Tourism Destination, Lombok bersaing dengan Kuala Lumpur dan Abu Dhabi. Menurut Arief Yahya, wisatawan halal yang sampai ke Lombok masih limpahan dari Bali. Namun, tak mustahil di masa mendatang mereka akan datang langsung ke Lombok. Arief akan melakukan pencitraan Lombok sebagai destinasi wisata halal. “Lombok harus punya brand sendiri sebagai destinasi utama. Dengan akar budayanya, kami menetapkan Lombok sebagai destinasi wisata halal,” kata Arief. Kemenangan Lombok pada World Halal Travel Summit Award sontak membuat pariwisata di Lombok bergairah. Arief mencontohkan, pasca-meraih penghargaan destinasi halal terbaik, penerbangan ke Mataram tumbuh 15 persen. “Soal pasar halal jangan khawatir karena “kue” di pasar global sangat besar. Hampir 300 juta orang, dari Cina saja lebih dari 20 juta yang beragama Islam yang ingin ke Indonesia,” papar Arief. Untuk mendukung pengembangan pariwisata halal tersebut, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menyiapkan
FEBRUARI 2016
Foto: VENUE | Abdul Hakim Santoso
arief yahya menteri pariwisata
area seluas 250 hektare di Mandalika sebagai hub wisata halal. “Dengan adanya hub ini kami ingin memberi perhatian yang besar kepada wisata keluarga, untuk memancing wisatawan dari Timur Tengah yang selama ini diambil Malaysia,” kata Zainul Majdi, Gubernur NTB. Hub wisata halal di Mandalika itu akan menjadi yang pertama di Indonesia. Dari sanalah wisatawan halal disebar ke wilayah lain di sekitarnya. Pemerintah provinsi NTB berencana membangun delapan hotel di Mandalika untuk kebutuhan hub itu. Menguatkan pernyataan Zainul Majdi, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Muhammad Fauzal, menyatakan, dari 1.200 hektare kawasan Mandalika yang diperuntukkan industri pariwisata, 10 persennya didedikasikan untuk membangun infrastruktur wisata halal. “Mandalika didesain oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dan investornya juga menghubungi ITDC,” paparnya. Mandalika akan berstandar Hilal I, artinya di setiap hotel akan ada tempat ibadah dan restoran bebas alkohol maupun daging babi dan turunannya. Jadi, standardisasi Hilal I ini sudah memenuhi kebutuhan dasar minimal bagi wisatawan muslim. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan SDM industri pariwisata halal, Politeknik Pariwisata Negeri Lombok—yang salah satu program studinya adalah Wisata Halal—telah menyiapkan 250 mahasiswa. Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan Aceh, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat sebagai tulang punggung wisata halal. Untuk SDM, Medan dan Mataram telah memiliki sekolah tinggi pariwisata. Karena itu, NTB tak ada kendala soal SDM, sementara Aceh dan Sumatera Barat akan bergantung kepada Medan. “Tantangan kami adalah bagaimana meningkatkan promosi dan mempersiapkan industri pariwisata yang mulai tumbuh di Aceh,” papar Reza Fahlevi, Kepala Dinas Pariwisata Aceh. Keunggulan Aceh berupa peninggalan sejarah Islam nusantara dan napak tilas ekspedisi laut Laksamana Cheng Ho yang sempat singgah di Aceh sebelum memasuki Jawa. Sementara segala sesuatu sedang dipersiapkan, biro perjalanan, pengelola wisata insentif, bahkan penyelenggara konvensi bisa berkonsolidasi terlebih dahulu. Pasalnya, tak mustahil Indonesia menjadi destinasi utama wisata halal di Asia Tenggara.
55
MAJALAH VENUE
Tajuk
FEBRUARI 2016
56
MAJALAH VENUE
Tajuk
Sertifikasi Halal Bukan Jalan Berliku-Liku Modal utama menjaring luapan wisatawan halal adalah dengan melakukan sertifikasi. Sayang, kesadaran pelaku usaha minim, dan mereka takut peluang bisnis menyempit. Padahal, sertifikasi halal itu murah dan mampu meningkatkan daya saing.
Foto: VENUE | Catur Ekono
Oleh Ludhy Cahyana
FEBRUARI 2016
57
MAJALAH VENUE
Riyanto Sofyan (paling depan) berpose dengan jajaran staf Hotel Sofyan Betawi. Hotel syariah yang dijalankan Riyanto tersebut mencatatkan okupansi kamar 70-80 persen setiap tahunnya.
K
eelokan alam dan manajemen pengelolaan destinasi yang mumpuni tak bisa berbicara banyak menghadapi wisatawan halal. Pasalnya, halal membutuhkan sertifikasi atau pengakuan dari lembaga sertifikasi kompeten dan diakui secara internasional. Sayangnya, hanya 20 persen pelaku usaha Indonesia yang sudah menempuh sertifikasi halal. Sementara, produk pelaku usaha lain yang beredar di pasar dalam negeri masih belum jelas status halal atau haram-nya. “Padahal, sertifikasi itu murah. Mulai dari nol rupiah hingga Rp5 juta per jenis barang. Sebagai contoh, enam rasa mi produksi pabrik hanya dihitung satu jenis, yaitu mi. Dengan omzet puluhan hingga ratusan miliar per tahun, Rp5 juta angka yang kecil,” ujar Lukmanul Hakim, Direktur LPPOM-MUI. Ia menegaskan, biaya sangat bergantung pada besar kecilnya usaha. Bahkan, bila dirasa masih mahal, pihaknya akan melakukan subsidi dengan memanfaatkan dana pemerintah. Alternatifnya, berkumpul lewat asosiasi sehingga tetap dihitung berdasarkan jenis. Biaya tambahan, biasanya hanya berupa transportasi dan akomodasi. Soal waktu, menurut Lukman, rata-rata 53 hari mulai dari pendaftaran. Yang lama biasanya proses audit karena semua standar LPPOM MUI harus dipatuhi, termasuk komposisi, peralatan, hingga tata letak ruangan. Senada dengan Lukman, Direktur Eksekutif Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah menyebut kesadaran pelaku usaha untuk melakukan sertifikasi halal sangat rendah. “Bukan hanya makanan, minuman, kosmetik, tapi juga aksesori yang terbuat dari kulit. Konsumen tidak pernah tahu, apakah sudah sesuai dengan standar halal atau belum,” imbuhnya.
FEBRUARI 2016
Ikhsan mengingatkan produsen yang memasarkan produk tanpa sertifikat halal sebenarnya sudah jelas terancam sanksi. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH), produsen bisa dipidana penjara hingga lima tahun atau denda Rp2 miliar. Sertifikasi halal, menurut dia, dapat meningkatkan daya saing usaha. Tengok saja Hotel Sofyan Betawi yang mendapat predikat hotel syariah terbaik di dunia setelah memenangi “World’s Best Family Friendly Hotel” pada ajang The World Halal Travel Awards 2015 di Emirates Palace, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Sofyan Hotel Betawi sukses menundukkan Gloria Hotel Dubai dan Landmark Hotel Dubai. Seperti dikutip dari Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Riyanto Sofyan, pemilik sekaligus Komisaris Utama Hotel Sofyan, mengatakan, penghargaan tersebut diberikan untuk praktik layanan perjalanan dan pariwisata terbaik pada skala internasional. World Halal Travel Awards 2015 menjadi ajang tahunan prestisius yang didukung penuh Syaikh Muhammad bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri Uni Emirat Arab. Para menteri pariwisata Liga Arab bersama Otoritas Pariwisata Abu Dhabi, perusahaan multinasional sekelas Ogilvy dan Shaza Group juga mendukung acara tersebut. Soal halal, bagi Riyanto jelas jauh lebih menguntungkan. Apalagi, segmen syariah kian digandrungi dan menjadi gaya hidup mendunia. “Angka penjualan meningkat dan tingkat okupansi kamar rata-rata mencapai 70-80 persen,” kata lelaki yang juga menjabat Ketua Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Indonesia (AHSIN) itu. Sejak tahun 1992, ia memutuskan mengelola hotel dengan konsep syariah. Keputusan itu diambil karena ingin bisnisnya
58
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Catur Ekono
Tajuk
Foto: VENUE | Catur Ekono
Tajuk
“Produk syariah itu bagus untuk semua, baik untuk muslim dan non-muslim. Seperti dari makanan, muslim kebutuhan utamanya adalah makanan halal, dan semuanya halal. Untuk tahu halal harus ada sertifikasi, ini semuanya sudah harus dapat sertifikat MUI.” Riyanto Sofyan Owner & Komisaris Utama Hotel Sofyan
FEBRUARI 2016
mendatangkan lebih banyak berkah. “Saat bar di Hotel Sofyan ditutup, justru penghasilan naik 19 persen. Diskotek juga ditutup, tapi penjualan malah naik 13 persen,” kata Riyanto. Pada dasarnya, hotel syariah dan konvensional sama-sama bisnis di bidang properti yang menyediakan tempat menginap sementara. Perbedaannya, terletak pada cara penyajian dan berbagai layanan yang diberikan. Hotel konvensional semuanya serba bebas, baik makanan, minuman, dan hiburan. Sementara hotel syariah, pelayanannya mengacu pada ajaran Islam. Makanan, minuman, dan restoran harus bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan, ada seleksi tamu dalam pelayanan hotel syariah ini. “Produk syariah itu bagus untuk semua, baik untuk muslim dan non-muslim. Seperti dari makanan, muslim kebutuhan utamanya adalah makanan halal, dan semuanya halal. Untuk tahu halal harus ada sertifikasi, ini semuanya sudah harus dapat sertifikat MUI,” terang Riyanto. Bukan hanya makanan dan minuman halal, setiap rest room atau kamar kecil pun harus menyediakan air yang cukup untuk bersuci, baik untuk buang air kecil maupun besar, bahkan mandi. Hal ini kadang jarang didapatkan di hotel konvensional. Kemudahan bersuci harus ada, termasuk toilet, shower, juga ketersediaan air bilas, tidak hanya tisu. Kebanyakan hotel tidak menyediakan sehingga tidak ramah buat muslim. Untuk beribadah, selain ada musala yang luas, di tiap kamar juga harus ada arah kiblat, sajadah, serta Alquran.
59
MAJALAH VENUE
Tajuk “Ilmuwan bertugas membuktikan asal-usul, ada atau tidaknya bahaya dalam suatu produk. Rekomendasi ilmuwan ini dijadikan pijakan membuat fatwa oleh para ulama,”
Foto: VENUE | Abdul Hakim Santoso
Lukmanul Hakim Direktur LPPOM-MUI
Sertifikasi Melibatkan Ilmuwan dan Ulama
Lukmanul Hakim menggarisbawahi persoalan halal yang selalu mengedepankan kebaikan (thoyibah), keamanan (safety), kemaslahatan, dan kenyamanan baik bagi muslim maupun nonmuslim. Bila salah satu tidak terpenuhi, berarti ada yang salah dalam memfatwakan atau pada saat proses standardisasi. Bila Alquran menyebut halal dan baik (halalan thayyiban), pada praktiknya selalu mengedepankan kebaikan terlebih dahulu. “Jadi kami selalu menyertifikasi makanan, minuman, kosmetik, dan obat bila sudah lulus uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tanpa lulus BPOM mustahil kami melakukan sertifikasi,” papar Lukman. Proses sertifikasi juga mudah dan semuanya dilakukan secara online melalui situs http://e-lppommui.org/. Semua dokumen yang masuk dijamin kerahasiaannya. Usai dokumen diverifikasi, auditor diturunkan untuk mengaudit berdasarkan standar yang telah ditetapkan dalam Persyaratan Sertifikasi Halal (HAS 2300) dan turunannya. Seluruh proses berjalan rata-rata dalam waktu 53 hari. “Namun, bisa 300 hari, seperti pada klien yang membuka restoran ramen. Mereka harus melakukan riset untuk mengubah komposisi agar sesuai kriteria halal,” ujar Lukman. Setelah dari auditor, dokumen hasil audit masuk ke meja para ilmuwan. Mereka berdiskusi untuk menentukan sisi keamanan. Bila dinyatakan lolos, baru diajukan ke sidang komisi fatwa MUI. Dari situ, bila semua sudah clear dan tidak menabrak rambu-rambu syariah, maka sertifikasi segera dikeluarkan. Sertifikasi halal LPPOM MUI sudah diakui oleh 46 lembaga dari 26 negara. Bahkan, sertifikasi LPPOM MUI dijadikan rujukan World Halal Food Council (WHFC-Halal). Bila menilik
FEBRUARI 2016
situs LPPOM MUI, klien mereka berasal dari berbagai belahan dunia. Dalam hal sertifikasi halal, Indonesia dianggap lebih maju selangkah karena dalam proses sertifikasi melibatkan para ilmuwan dan ulama. Beda halnya di Amerika Serikat dan Eropa yang hanya mengandalkan mufti. “Ilmuwan bertugas membuktikan asal-usul, ada atau tidaknya bahaya dalam suatu produk. Rekomendasi ilmuwan ini dijadikan pijakan membuat fatwa oleh para ulama,” ujar Lukman. Ia mencontohkan kue berwarna hijau, pewarnanya dahulu kala dibuat dari daun pandan atau daun suji. Namun, di perkotaan, warna hijau diambil dari zat pewarna. Ilmuwan bertugas membuktikan apakah pewarna ini beracun atau tidak, ataukah membahayakan tubuh. Bila berbahaya, sudah pasti ulama tidak akan mengeluarkan fatwa halal. Proses ini telah berjalan 27 tahun sejak LPPOM MUI berdiri. Itulah yang menyebabkan WHFC-Halal mengadopsi Persyaratan Sertifikasi Halal (HAS 2300) milik LPPOM MUI. Di negara-negara lain, tak banyak yang menerapkan sertifikasi dengan melibatkan ilmuwan. Pasalnya, ulama tidak mengetahui dengan pasti pembuatan penyedap masakan atau garam. “Sertifikasi halal memiliki masa kedaluwarsa hingga dua tahun, setelah itu harus disertifikasi kembali dengan mengulang seluruh tahapan dari awal, terutama makanan dan minuman karena bahannya sangat dinamis,” ujar Lukman. Namun, Lukman mengeluhkan, meskipun sertifikasi halal LPPOM MUI menjadi rujukan dunia, kesadaran pelaku usaha di Indonesia masih minim, termasuk di sektor pariwisata, padahal potensi wisata halal sangat luar biasa.
60
MAJALAH VENUE
Tajuk
Tahapan Sertifikasi Halal 2
1
3
Produsen/Penyedia Jasa Daftar online dengan melampirkan dokumen.
http://e-lppommui.org/
Biaya Hingga Rp 5 juta
Dokumen dijaga kerahasaiannya
LPPOM MUI
5
Cek ricek
4 Rapat auditor terdiri dari para ilmuwan
mencapai hasilnya positif (toyibah) Audit lapangan
6 Rapat Komisi Fatwa
FEBRUARI 2016
61
MAJALAH VENUE
3
Tajuk
Destinasi
Pemikat Turis Muslim Untuk mencapai target kunjungan wisatawan halal sebanyak seperempat dari total 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019, pemerintah mengandalkan Aceh, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat. Ketiga destinasi ini diharapkan mampu mengejar ketertinggalan Indonesia dari Malaysia, Singapura, dan Thailand yang telah lebih dahulu mengandalkan wisata halal. Berikut profil ketiga destinasi tersebut dalam mengembangkan ceruk bisnis wisata halal di Indonesia. Oleh bayu hari himawan
FEBRUARI 2016
62
MAJALAH VENUE
Foto: dok. Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing
Tajuk
FEBRUARI 2016
63
MAJALAH VENUE
Museum Tsunami, Aceh.
Foto: dok. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh
Tajuk
FEBRUARI 2016
64
MAJALAH VENUE
Tajuk
Aceh
Bukan sebuah kebetulan Aceh dijadikan satu dari tiga destinasi andalan wisata halal di Indonesia. Sejarah perkembangan syariat Islam di kawasan barat Indonesia ini telah berlangsung sejak tahun 840 ketika di Aceh Timur berdiri Kerajaan Islam Perlak (Peureulak). Kerajaan Islam ini lebih dahulu ada daripada Kerajaan Samudera Pasai yang berdiri pada tahun 1267. Dahulu, Aceh juga dijadikan tempat persinggahan kapal-kapal pengangkut calon jemaah haji yang menuju Tanah Suci. Selama di Aceh, calon jemaah haji kerap memperdalam pengetahuan agamanya di Masjid Tgk Di Anjong di Banda Aceh. Di masjid yang didirikan Tgk Di Anjong pada 1769 ini, calon jemaah haji juga melakukan manasik haji sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekah. Cerita panjang tentang pertumbuhan Islam di Aceh itulah yang kemudian membuatnya dijuluki Serambi Mekah. Tak sekadar menjual masa lalu kerajaan Islam, Aceh juga dibekali modal berupa keindahan alam dan kekayaan budaya pemikat wisatawan. Beberapa obyek wisata di Aceh yang mulai dikenal dan disambangi oleh turis adalah Pulau Weh. Weh merupakan pulau vulkanis berluas 156 kilometer persegi. Di pulau ini terdapat beberapa bangunan tua peninggalan Belanda dan benteng pertahanan Jepang. Mafhum, sejak abad ke-18, Kota Sabang yang berada di Pulau Weh merupakan pelabuhan singgah kapal-kapal niaga yang hendak memasuki Selat Malaka. Diving dan snorkeling menjadi aktivitas wisata favorit para wisatawan di Pulau Weh. “Saat ini wisatawan yang datang masih didominasi turis Malaysia. Namun, anak-anak muda dari Cina sudah mulai banyak diving di Sabang,� kata Reza Fahlevi, Kepala Dinas Pariwisata Aceh.
FEBRUARI 2016
65
Untuk urusan perut, kuliner yang patut dicoba ketika bertandang ke Serambi Mekah di antaranya Ayam Tangkap, Gulai Kambing, dan Mi Aceh. Tak hanya sedap dikecap, kuliner kaya rempah yang disajikan restoran-restoran ini juga halal. Pasalnya, pengelola dan pemilik restoran itu mayoritas muslim. Biji kopi dan tradisi ngopi masyarakat Aceh juga menjadi modal untuk menarik wisatawan bertandang. Di Aceh, warung kopi menjamur dan tak pernah sepi pengunjung. Fasilitas Internet gratis pun merupakan hal biasa yang kerap dijumpai di setiap warung kopi. Bila digarap serius, kopi bisa menjadi paket wisata menarik yang ditawarkan kepada wisatawan. Paket yang ditawarkan tentu tak sekadar minum kopi di warung, melainkan juga mengajak turis berwisata ke dataran tinggi Gayo untuk melihat, memetik, dan memproses salah satu biji kopi terbaik di dunia itu. Di pusat kota Banda Aceh terdapat beberapa obyek menarik yang layak dikunjungi. Beberapa di antaranya adalah Museum Banda Aceh, Museum Tsunami, Masjid Raya Baiturrahman, dan kawasan pecinan Peunayong. Selain itu, beberapa festival semisal Karnaval Muharam Banda Aceh, Festival Kopi Banda Aceh, dan Aceh International Art and Culture Festival secara berkala digelar sebagai atraksi untuk para wisatawan. Bicara tentang sarana dan prasarana pendukung pariwisata, terdapat Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda yang menjadi penghubung Aceh dengan kota-kota besar di Indonesia. Aceh pun memiliki beberapa hotel berbintang, beberapa di antaranya Hermes Palace Hotel, Oasis Atjeh Hotel, dan The Pade Hotel.
MAJALAH VENUE
Tajuk
FEBRUARI 2016
66
MAJALAH VENUE
Tajuk
Foto: VENUE | FebriantI
Sumatera Barat
Sebelum konsep wisata halal menggema, pepatah Minangkabau yang berbunyi Adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah ‘Adat orang Minangkabau, adalah adat islamiyah’ sempat dirisaukan bakal menjadi kerikil dalam pengembangan pariwisata di Sumatera Barat. Namun, pasca-konsep pengembangan destinasi wisata halal digaungkan oleh Kementerian Pariwisata, pepatah itu justru menjadi senjata utama untuk membujuk moslem travelers bertandang ke Ranah Minang. Selain memiliki adat islamiyah yang selaras dengan konsep wisata halal, yakni produk wisata yang ramah dan memenuhi kebutuhan dasar wisatawan muslim, Sumatera Barat juga mengoleksi banyak obyek wisata menarik. Untuk wisata alam misalnya, Sumbar memiliki Bukittinggi yang panoramanya telah termasyhur dan memiliki warisan bangunan cagar budaya. Bila ingin wisata kuliner, silakan berburu daging rendang khas Minang yang telah diakui sebagai salah satu panganan terlezat di dunia. Bagi wisatawan yang ingin memacu adrenalin dapat mencoba paralayang di Bukit Lawang untuk menikmati keelokan Danau Maninjau dari ketinggian. Di Sawah Lunto, wisatawan dapat menikmati sensasi wisata tambang dengan memasuki lorong dan gua sisa pertambangan batu bara di zaman penjajahan Belanda. Sementara untuk
FEBRUARI 2016
67
wisata bahari di Sumbar dapat dilakukan di Kepulauan Mentawai yang ombaknya diakui oleh para peselancar sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Bicara soal fasilitas akomodasi, berdasarkan data BPS, Sumbar telah mengoleksi kurang lebih 60 hotel berbintang dengan total 3.611 kamar. Aksesibilitas dari dan ke Sumbar pun relatif mudah. Selain terhubung dengan kota-kota besar di Indonesia, Bandara Internasional Minangkabau juga melayani penerbangan langsung ke Malaysia dan Singapura. Berbekal pesona alam, budaya, kuliner, dan adat islamiyah tersebut, pada tahun lalu Sumbar telah berhasil mendatangkan wisman sebanyak 43.453 (per November 2015). Lebih dari 70 persen wisman yang bertandang ke Sumbar berasal dari Malaysia. Sementara, turis asal negara Timur Tengah—yang menjadi pasar utama wisata halal—masih relatif kecil. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan muslim ke Sumbar, Pemerintah Provinsi Sumbar tengah menyusun skema standardisasi dan sertifikasi halal untuk setiap produk atau jasa pariwisata. Dengan adanya standardisasi dan sertifikasi tersebut, citra Sumbar sebagai destinasi wisata halal diharapkan semakin kuat dan kunjungan wisatawan muslim yang bertandang kian meningkat.
MAJALAH VENUE
Tajuk
FEBRUARI 2016
68
MAJALAH VENUE
Tajuk
Foto: VENUE | Catur Ekono
Nusa Tenggara Barat
FEBRUARI 2016
69
Pemilihan diferensiasi produk wisata halal yang dilakukan Nusa Tenggara Barat berada di jalur yang tepat dalam upaya mengejar tetangganya, Bali. Usai terpilih menjadi World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination, reputasi Lombok sebagai destinasi kelas dunia kian terangkat. Setidaknya itu tecermin dari peningkatan frekuensi penerbangan dari dan ke Lombok. “Kemarin saya baru dari Lombok. Begitu mendapatkan Halal Award, penerbangannya sudah tumbuh 15 persen. Poinnya, kalau Aceh dan Lombok positioning halal, jangan khawatir karena pasarnya besar di dunia,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. Zainul Majdi, Gubernur NTB, mengungkapkan, wisata halal sebagai pembeda dari produk wisata yang ditawarkan destinasi lainnya, tak melulu berbicara agama. Pendekatan bisnis juga menjadi pertimbangan utama. “Di dunia nilainya mencapai US$1 triliun, dan spending wisatawan Timur Tengah itu 1,5 lebih tinggi dibanding wisatawan biasa. Jadi, ini pasar yang sangat besar,” kata Zainul. Untuk lebih memanjakan moslem travelers, Pemerintah Provinsi NTB berencana mengembangkan hub wisata halal di kawasan Mandalika. Hub wisata halal tersebut memiliki luas sekitar 10 persen dari 1.200 hektare lahan di kawasan Mandalika. “Pengembangan wisata halal ini sudah dijadikan Peraturan Gubernur, dan sebentar lagi menjadi peraturan daerah. Itu dikembangkan dengan standar Hilal 1, yaitu sarana dan prasarana sudah bisa diakses oleh moslem travelers, misalnya fasilitas ibadah. Kemudian, untuk restorannya, zero alcohol dan sertifikasi,” kata Lalu Muhammad Faozal, Kepala Dinas Pariwisata NTB. Mandalika yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata memiliki potensi untuk memikat segmen family tourism dan halal tourism. Kawasan ini setidaknya memiliki tujuh pantai elok: Pantai Kuta, Pantai Seger, Tanjung Aan, Pantai Mawun, Pantai Semeti, Pantai Selong Belanak, dan Pantai Mawi. Lokasi masing-masing pantai itu berdekatan, dan tak jauh dari pengembangan hub wisata halal yang sedang dikembangkan di kawasan Mandalika. Tak hanya sekadar membenahi dan membangun kawasan Mandalika agar Lombok terlihat lebih molek di mata investor, pemerintah NTB juga tengah mengupayakan pembukaan rute penerbangan internasional. “Etihad belum mendapat slot penerbangan ke Bali. Nah, sekarang kita sedang upayakan agar Etihad dapat terbang langsung dari Abu Dhabi menuju Lombok,” kata Faozal. Saat ini, dari dua juta wisman yang bertandang ke Lombok, sekitar 30 persennya merupakan moslem travelers. Dengan pembukaan penerbangan langsung dari Abu Dhabi ke Lombok, jumlah kunjungan wisman asal negara-negara Timur Tengah diharapkan akan mengalami peningkatan.
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Catur Ekono
FEBRUARI 2016
71
Yog ya kar ta
MAJALAH VENUE
Menyoal Aksesibilitas dan Pembentukan BPPD
D
ALAM laporan Peringkat Negara dan Kota Asosiasi Kongres dan Konvensi Internasional (ICCA) pada 2011, Yogyakarta masuk dalam peringkat 345 dunia. Meski tidak sebaik Bali yang berada di posisi 92 dan Jakarta di 172 dunia, tapi kala itu Yogyakarta sukses menggelar lima pertemuan. Sayang, empat tahun terakhir nama Yogyakarta sebagai destinasi pertemuan internasional tenggelam, seiring membaiknya posisi Jakarta dan Bali di peringkat ICCA. Minimnya pengembangan MICE disadari betul oleh Aris Riyanta, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta. Padahal, menurut dia, MICE memberikan multiplier effect yang sangat besar bagi perekonomian lokal. Setidaknya, industri ini mampu menggerakkan roda bisnis kuliner, wisata, hingga suvenir. “Jangan lupa, apabila industri MICE diibaratkan sebuah kawasan jalan, maka akan
Foto: dok. Jogja Expo Center (JEC)
OLEH ERWIN GUMILAR & MIKHAIL T. PRIBADI
lebih mudah untuk mencapai target kunjungan wisata,” katanya saat ditemui VENUE di Yogyakarta belum lama ini. Menilik data Dinas Pariwisata Yogyakarta, sepanjang 2014 terdapat 254.000 wisatawan mancanegara yang menyambangi Yogyakarta. Angka itu naik menjadi 281.000 hingga November 2015. Sementara itu, angka wisatawan nusantara pada tahun 2014 mencapai 3,1 juta dan naik menjadi 3,3 juta wisatawan sepanjang Januari-November 2015. Di lain pihak, Istidjab Danunagoro, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, mengatakan, rerata lama menginap wisman di Yogyakarta adalah 1,8-2 malam. “Sebentar memang. Mungkin karena Yogyakarta minim hiburan malam. Sejauh ini baru ada Sendratari Ramayana di Candi Prambanan. Sebagian besar wisatawan menjadikan Pantai Parangtritis, Taman Pintar, Keraton
FEBRUARI 2016
72
Prambanan, Kebun Binatang Gembira Loka, Kaliurang, dan Kid Fun sebagai titik wisata favorit,” kata Istidjab. Mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), tahun ini Yogyakarta menargetkan 274.000 kunjungan wisman dan 3,7 juta wisnus. “Untuk target wisman sebenarnya sudah tercapai karena tahun lalu saja kunjungan turis asing mencapai 281.000. Sebagian besar wisatawan ini berasal dari Belanda, Jepang, Malaysia, Prancis, Amerika Serikat, Australia, Singapura, Jerman, Tiongkok, dan Korea,” tutur Aris. Syamsun Hasani, Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Yogyakarta, mengatakan, satu dekade terakhir sektor MICE provinsi berluas 3,18 juta kilometer persegi itu bergantung pada industri pameran. Hal itu, menurut dia, ditopang oleh empat hal. Pertama, pangsa pasar potensial yang menyasar mahasiswa dan anak
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Erwin Gumilar
muda. “Status Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan menguntungkan organizer. Tidak heran kami bisa menggelar 11 pameran komputer dalam setahun. Setiap pameran ini biasanya digelar selama lima hari dan menarik 90.000 hingga 100.000 pengunjung,” katanya. Kedua, Yogyakarta memiliki sejumlah event organizer (EO) yang kreatif dalam mengemas konsep pameran. XO Production misalnya, sukses menggelar pameran bertema kuliner yang tak biasa. Pada 23-27 September 2015, organizer tersebut mengadakan Festival Jajanan Kekinian di Jogja Expo Center (JEC). Event tersebut menghadirkan 80 stan makanan, 200 jenis kuliner, dan lebih dari 45.000 pengunjung. Sebulan kemudian, XO Production kembali menggelar Festival Jajanan Kekunoan dalam skala yang lebih besar. Kali ini, ada 130 stan makanan yang ikut serta dan lebih dari 45.000 pengunjung. Selain kuliner, ada pula Kustomfest 2015, yakni pameran modifikasi motor
yang melibatkan 650 motor custom, 300 mobil hotrod, dan 50 pinstriper. Sekitar 300 stan yang ada dalam Kustomfest 2015 sukses menarik perhatian 20.000 pengunjung. Ketiga, kesiapan venue. Yogyakarta memiliki Jogja Expo Centre (JEC) seluas 17.090 meter persegi dengan kapasitas mencapai 20.000 orang. Venue yang diresmikan pada 25 Agustus 2002 itu terdiri atas dua lantai. Trie Aryani, Marketing Manager Jogja Expo Center, mengatakan di lantai dasar terdapat Bima Hall berluas 8.640 meter persegi dengan kapasitas mencapai 5.000 orang. “Sementara di lantai dua ada beberapa ruangan yang dapat digunakan untuk meeting dan wedding, seperti Arjuna Hall berluas 1.260 meter persegi,” katanya. JEC, kata Trie, diuntungkan dengan lokasi strategis. Venue ini hanya berjarak 10 menit berkendara dari Bandara Internasional Adisutjipto dan 30 menit dari Stasiun Kereta Api Tugu. Selain itu, JEC dapat diakses menggunakan
FEBRUARI 2016
73
transportasi umum Trans Jogja. Tak heran, venue ini menjadi langganan sejumlah event berskala internasional dan nasional, sebut saja Rapat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 22-25 Oktober 2012 yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diikuti 63 negara. “Michael Learns to Rock juga pernah konser di sini pada 4 April 2005,” katanya. Selain JEC, venue MICE di Yogyakarta ditopang oleh ballroom berkapasitas besar yang disediakan pihak hotel. Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center misalnya, menawarkan Mataram City International Convention Center (MICC) berluas 1.616 meter persegi dengan kapasitas 3.000 orang. Ada juga The Sahid Rich Jogja dan Hotel Tentrem dengan ballroom berkapasitas 1.000-2.000 orang. Keempat, ketersediaan akomodasi. Menurut Istidjab, jumlah kamar hotel di Yogyakarta terbilang cukup. Berdasarkan data PHRI, ada 87 hotel berbintang dengan total 8.500 kamar di Yogyakarta. Angka
MAJALAH VENUE
FEBRUARI 2016
74
MAJALAH VENUE
itu belum termasuk hotel non-bintang yang mencapai 1.010 hotel dengan total 13.000 kamar. “Sebenarnya, khusus Kota Yogyakarta sudah over supply (kelebihan pasokan). Anda tahu, kondisi ini berimbas pada perang tarif karena tingkat hunian (okupansi) rendah,” katanya. Untuk menyiasati kondisi tersebut, kata dia, pada 2013 PHRI mendorong Pemerintah Kota Yogyakarta untuk membatasi pemberian izin pembangunan hotel baru. Hasilnya tidak sia-sia. Pada 2 Desember 2013, Pemerintah Kota Yogyakarta menerbitkan Peraturan Wali Kota Nomor 77 Tahun 2013 tentang Pengendalian Pembangunan Hotel, yang berlaku 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2016. Sebelum pemberlakuan moratorium, ada 110 aplikasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) terkait perhotelan yang diterima Pemerintah Kota Yogyakarta. Namun, menurut Istidjab, hanya 70-an IMB yang diloloskan dan baru 25 hotel yang memberikan kepastian pembangunan dan pengoperasian. “Apabila kita asumsikan satu hotel memiliki 100 kamar, maka akan ada 2.500 kamar baru di Yogyakarta ke depannya. Sekitar 45 proyek lainnya masih belum jelas. Yang pasti, sesuai aturan, IMB akan dicabut jika dalam dua tahun tidak ada realisasi pembangunan,” tuturnya. Meski bertumbuh, tapi Aris menilai, industri MICE Yogyakarta harus menaklukkan tiga tantangan utama. Pertama, kondisi perekonomian dunia yang berimbas pada pasar dalam negeri. Tahun lalu, kata Syamsun, skala dan transaksi pameran di Yogyakarta cukup lesu dibandingkan 2014. Hal itu, menurut dia, akibat pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar yang berujung pada
perlambatan ekonomi. “Tahun 2014, pameran komputer bisa menempati dua hingga tiga hall JEC. Namun, tahun lalu hanya 1,5 hall saja. Pun dengan transaksi. Pengunjung berpikir dua kali membeli komputer dengan kurs tinggi,” katanya. Kedua, persoalan aksesibilitas. Aris menambahkan, hingga 2015, penerbangan langsung internasional menuju Bandara Internasional Adisutjipto hanya ada dari Singapura dan Malaysia. “Apabila bandara di Kulon Progo mulai beroperasi pada tahun 2019, maka kemungkinan penambahan penerbangan langsung sangat memungkinkan. Sejauh ini, rencana pengembangan
bandara baru masih dalam tahap pembebasan lahan,” imbuhnya. Ketiga, urgensi pembentukan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD). Istidjab menjelaskan, selama ini badan promosi pariwisata hanya ada di tingkat kabupaten/kota (Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta). “Belum ada BPPD di tingkat provinsi. Kenapa saya katakan ini urgent, sebab agar ada badan khusus yang fokus mempromosikan Yogyakarta di dalam dan luar negeri,” tutur Aris. Padahal, pariwisata memberikan manfaat besar bagi perekonomian lokal. Kabupaten Bantul misalnya, pada 2014 berkontribusi sebesar Rp10 miliar terhadap Penghasilan Asli Daerah (PAD), juga Kabupaten Gunungkidul yang mendatangkan Rp5 miliar. Tahun lalu, kontribusi itu bergerak progresif di mana Gunungkidul menghasilkan Rp17 miliar dan Bantul Rp15 miliar. Ketiadaan BPPD, kata Aris, saat ini disiasati dengan mengoptimalkan peran Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta yang tahun ini mengalokasikan dana promosi sebesar Rp5 miliar. Selain untuk kegiatan promosi, anggaran itu akan dimanfaatkan ARIS RIYANTA untuk analisis pasar. KEPALA DINAS PARIWISATA PROVINSI YOGYAKARTA “ITB Berlin adalah salah satu kegiatan yang akan kami ikuti tahun ini. Selain itu, kami akan rutin mengikuti pameran dan tabletop di beberapa negara potensial, seperti Jepang, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Intinya, kami mempertahankan pasar yang sudah ada sekaligus membesarkan market potensial,” tuturnya.
“Apabila bandara di Kulon Progo mulai beroperasi pada tahun 2019, maka kemungkinan penambahan penerbangan langsung sangat memungkinkan. Sejauh ini, rencana pengembangan bandara baru masih dalam tahap pembebasan lahan.”
FEBRUARI 2016
75
MAJALAH VENUE
INNA GARUDA MALIOBORO YOGYAKARTA CONVENTION & BUSINESS Akomodasi Inna Garuda Malioboro yang pernah menjadi hotel terbesar dan termegah di Yogyakarta ini dibangun pada masa kolonial Belanda, tepatnya tahun 1908. Hotel ini memiliki 223 kamar bergaya elegan dengan berbagai tipe kamar, mulai dari superior, deluxe, junior suite, executive suite, dan president suite. Hotel ini juga dilengkapi fasilitas pendukung, seperti restoran, coffee shop, Mataram Lounge, kolam renang luar ruang, dan spa. Lokasi Letak hotel ini cukup strategis karena berjarak 0,3 kilometer atau empat menit berjalan kaki dari Stasiun Kereta Api Tugu, sementara itu dari Bandara Internasional Adisutjipto hotel ini berjarak 7,8 kilometer atau sekitar 15-20 menit berkendara. Inna Garuda juga dekat dengan sejumlah ikon pariwisata Yogyakarta, seperti Malioboro, Benteng Vredeburg, Keraton Yogyakarta, Mirota Batik, dan Pasar Beringharjo.
HOTEL TENTREM
Fasilitas MICE Borobudur Hall Luas Kapasitas (pax) Theatre Classroom Banquet U-Shape
Alamat Inna Garuda Malioboro Yogyakarta
625 m2
Convention & Business Jl. Malioboro No. 60, Suryatmajan
600 300 300 200
Danurejan, Yogyakarta T: (0274) 566353 F: (0274) 563074 E: sales@innagaruda.com W: innagaruda.com
Ruang Pertemuan Jumlah 17 ruang Kapasitas 10-350 pax Luas 24-576 m2
Akomodasi Mengusung budaya Jawa, Hotel Tentrem mengadopsi kata tentrem yang bermakna ketenangan dan harmonisasi antara alam dan manusia. Mengawinkan arsitektur Jawa dan modern, hotel ini menawarkan 276 kamar bergaya mewah di atas bangunan berluas 32.000 meter persegi. Sejumlah fasilitas pendukung seperti Sidomuncul Gallery and Shop, pusat kebugaran, kids playground, Gaharu Spa, dan kolam renang pun dibenamkan di dalamnya. Lokasi Hotel Tentrem berjarak 7,8 kilometer atau sekitar 15-20 menit berkendara dari Bandara Internasional Adisutjipto dan 1,8 kilometer atau 22 menit berjalan kaki dari Stasiun Kereta Tugu. Tamu hotel juga dimudahkan dengan lokasi strategis: hotel ini hanya berjarak 1,6 kilometer (20
FEBRUARI 2016
76
menit berjalan kaki) menuju Galeria Mall Yogyakarta dan 0,6 kilometer atau sekitar 12 menit berjalan menuju Empire XXI Cineplex. Fasilitas MICE The Convention Centre Luas 1.794 m2 Kapasitas (pax) Reception 1.250 Theatre 950 Classroom 650 Banquet 90 Ruang Pertemuan Jumlah 9 ruang Kapasitas 30-70 pax Luas 42-99 m2 Alamat Hotel Tentrem Jl. AM Sangaji No. 72 A Yogyakarta 55233 T: (0274) 6415555, F: (0274) 6415588 E: info@hoteltentrem.com W: hoteltentrem.com
MAJALAH VENUE
@HOM PLATINUM YOGYAKARTA Akomodasi @Hom Platinum Yogyakarta memiliki 112 kamar bertipe superior, junior suite, dan family suite. Hotel yang menggabungkan keunikan budaya Jawa dan modern ini menawarkan pengalaman menginap yang menyenangkan bagi tamu bisnis maupun leisure di Yogyakarta. Hotel ini dilengkapi fasilitas spa serta Malabar Restaurant yang menawarkan menu tradisional dan internasional. Lokasi @Hom Platinum Yogyakarta berdiri di kawasan Gowongan, sekitar 8,8 kilometer dari Bandara Internasional Adisutjipto, atau dapat ditempuh dalam waktu 25 menit berkendara. Dari kawasan wisata Malioboro, hotel ini berjarak 3,8 kilometer. Fasilitas MICE Ruang Pertemuan Jumlah 5 ruang Kapasitas 30-300 pax Luas 55-221 m² Alamat @Hom Platinum Yogyakarta Jl. Gowongan Kidul No. 57, Yogyakarta T: (0274) 557070 , F: (0274) 555809 W: myhorison.com
JOGJA EXPO CENTER (JEC)
GRAND ASTON YOGYAKARTA Akomodasi Bersertifikasi bintang lima, Grand Aston Yogyakarta memiliki 141 kamar bertipe superior, deluxe, suite, dan president suite. Guna memanjakan tamu, hotel ini menawarkan fasilitas pendukung terbaik, seperti kolam renang, business center, pusat kebugaran, spa, Vanilla Sky Lounge, Saffron Restaurant, dan pusat penitipan anak. Lokasi Akses menuju Grand Aston Yogyakarta dapat dicapai 15 menit berkendara dari Bandara Internasional Adisutjipto. Lokasinya pun berdekatan dengan Malioboro, Keraton Yogyakarta, Pasar Beringharjo, Taman Sari, dan Ambarrukmo Plaza yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Yogyakarta. Fasilitas MICE Lotus Ballroom Luas Kapasitas (pax) Theatre U-Shape Classroom Banquet
Fasilitas Beroperasi sejak 25 Agustus 2002, Jogja Expo Center (JEC) merupakan venue MICE terbesar di Yogyakarta. Mengusung gaya arsitektur modern, JEC terdiri atas dua lantai yang dilengkapi dengan jalur disabilitas. Venue ini dilengkapi listrik berdaya 690 kiloVoltAmpere (kVA) yang disuplai oleh PT Perusahaan Listrik Nasional (PLN) dan dua genset berkapasitas 1.000 dan 600 kVA. Fasilitas pendukung lain yang disediakan JEC adalah tempat parkir berkapasitas 600 mobil, ruang sekretariat, ruang VIP, dan Wi-Fi gratis.
475 m2 500 69 252 320
Ruang Pertemuan Jumlah 6 ruang Kapasitas 12-251 pax Luas 56-325 m2 Alamat Grand Aston Yogyakarta Jl. Urip Sumoharjo No. 37 Yogyakarta
Lokasi Bagian terbaik dari JEC adalah lokasinya yang strategis. Venue ini hanya berjarak 10 menit berkendara dari Bandara Internasional Adisutjipto dan 30 menit dari Stasiun Kereta Tugu. Bagi pengunjung yang menggunakan transportasi umum dapat memilih TransJogja menuju JEC. Fasilitas MICE Luas total bangunan Bima Hall Yudhistira Hall Arjuna Hall Nakula-Sadewa VIP Room Hanoman Room Prefunction Room Outdoor Exhibition Kapasitas total
T: (0274) 566999 E: info@grandastonyogyakarta.com
17.090 m2 8.640 m2 882 m2 1.260 m2 90 m2 144 m2 1.404 m2 1.200 m2 20.000 pax
Alamat Graha Pradipta Jogja Expo Center Jl. Raya Janti, Yogyakarta T: (0274) 451001 F: (0274) 451020 E: info@jogjaexpocenter.com W: jogjaexpocenter.com
FEBRUARI 2016
78
MAJALAH VENUE
HOTEL SANTIKA PREMIERE-JOGJA
ALANA HOTEL & CONVENTION CENTER YOGYAKARTA Akomodasi Hotel berluas 2,5 hektare dengan latar belakang Gunung Merapi ini menawarkan 254 kamar bergaya modern. Mengusung konsep kondotel, Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta menghadirkan sederet fasilitas MICE terbaik, seperti ballroom berkapasitas 3.000 orang dan 10 ruang pertemuan. Untuk fasilitas pendukung lainnya, Alana Yogyakarta dilengkapi dengan wellness center, coffee shop, lobby lounge, dan executive lounge.
Akomodasi Mengombinasikan gaya artistik Jawa dan kebudayaan lokal, Santika Premiere Jogja merupakan salah satu hotel bintang empat ikonik di pusat Kota Yogyakarta. Hotel ini menawarkan 147 kamar bergaya mewah dengan pemandangan kolam renang berlatar belakang Gunung Merapi dari kejauhan. Tipe kamar terbagi atas deluxe, executive, premiere, dan executive. Fasilitas pendukung yang dimiliki antara lain restoran, bar & lounge, kolam renang, kolam renang anak, fitness center & sauna, pusat bisnis, layanan kamar 24 jam, dan dokter 24 jam. Lokasi Hotel yang membidik tamu bisnis dan leisure ini dapat dicapai dalam waktu 20 menit berkendara dari Bandara Internasional Adisutjipto dan 11 menit berjalan kaki dari Stasiun Kereta Tugu. Lokasinya yang strategis membuat Santika Premiere Jogja berdekatan dengan sejumlah fasilitas publik, seperti Tugu Yogyakarta, Empire XXI Cineplex, Galeria Mall Yogyakarta, dan Candi Prambanan.
Lokasi Berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Alana Yogyakarta menawarkan lokasi strategis. Hotel ini hanya berjarak 8,4 kilometer atau sekitar 30 menit berkendara dari Bandara Internasional Adisutjipto. Selain itu, hanya dibutuhkan waktu 30 menit berkendara dari Alana Yogyakarta menuju kawasan Malioboro, Tugu Yogyakarta, Keraton Yogyakarta, dan Candi Prambanan. Sementara itu, untuk menuju Candi Borobudur, hanya dibutuhkan waktu satu jam. Fasilitas MICE Mataram City International Convention Center (MICC) Luas 1.616 m2 Kapasitas (pax) Standing 3.000 Theatre 2.500 Classroom 1.800 Banquet 1.100 Ruang Pertemuan Jumlah 10 ruang Luas @128 m2 Kapasitas 10-180 pax Alamat
Fasilitas MICE Jogjakarta Ballroom Luas Kapasitas (pax) Theatre Classroom Banquet U-Shape Ruang Pertemuan Jumlah Kapasitas Luas
The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta Jl. Palagan Tentara Pelajar KM. 7
618 m2
Sleman, Yogyakarta 55581 T: (0274) 888800
550 250 300 200
F: (0274) 8722499 E: yogyakartainfo@alanahotels.com W: alanahotels.com
8 ruang 14-200 pax 65-300 m2
Alamat Hotel Santika Premiere Jogja Jl. Jend. Sudirman No. 19 Yogyakarta 55233 T: (0274) 563036, 562743 F: (0274) 563669 E: jogjapremiere@santika.com W: santika.com
FEBRUARI 2016
80
MAJALAH VENUE
GRAND TJOKRO YOGYAKARTA Akomodasi Hotel bintang empat ini menawarkan 107 kamar bergaya modern dengan tige tipe: superior, deluxe, dan suite. Sebagai pelengkap, Grand Tjokro menawarkan sejumlah fasilitas pendukung, seperti Tjokro Restaurant, Batik Lounge, kolam renang, fitness center, dan spa. Lokasi Grand Tjokro Yogyakarta terletak di kawasan Catur Tunggal dengan akses strategis. Dari hotel ini, tamu hanya membutuhkan waktu 20 menit menuju pusat pemerintahan di kawasan Malioboro dan berjarak 5,5 kilometer atau 15 menit berkendara dari Bandara Internasional Adisutjipto. Hotel ini juga dekat dengan sejumlah fasilitas umum, seperti Ambarrukmo Plaza dan Museum Affandi.
Fasilitas MICE Borobudur Ballroom Luas Kapasitas (pax) Theatre Banquet Classroom U-Shape Ruang Pertemuan Jumlah Luas Kapasitas
447 m2 700 300 400 104
11 ruang 40-140 m2 15-350 pax
Alamat Grand Tjokro Yogyakarta Jl. Gejayan 37, Yogyakarta T: (0274) 6429100 F: (0274) 6429111 E: reservation.yogyakarta@grandtjokro.com
W: grandtjokro.com/yogyakarta
THE SAHID RICH JOGJA Akomodasi Beroperasi sejak 12 Juli 2012, The Sahid Rich Jogja mengombinasikan tradisi, kebudayaan, dan layanan sebagai konsep hotel. Hotel berarsitektur kontemporer ini menawarkan 473 kamar yang terbagi atas dua tipe, yaitu deluxe dan suite. Sebagai pelengkap, The Sahid Rich Jogja Hotel juga menawarkan Lavender Restaurant, kolam renang Lotus, Blue Rose Bar, biliar, spa, Malibu Sky Lounge, layanan dokter, dan pusat kebugaran.
Fasilitas MICE Ballroom Luas Kapasitas (pax) Theatre Round Table Classroom U-Shape
1.550 m2 2.500 800 600 600
Ruang Pertemuan Jumlah 8 ruang Luas 42-207 m2 Kapasitas 20-350 pax
Alamat The Sahid Rich Jogja Jl. Raya Magelang KM. 6 No. 18 Sinduadi 55284 Yogyakarta T: (0274) 5305888
Lokasi The Sahid Rich Jogja berjarak 9,2 kilometer atau sekitar 30-35 menit berkendara dari Bandara Internasional Adisutjipto. Selain itu, hotel ini juga memiliki akses langsung menuju Jogja City Mall dan sekitar 14 menit berjalan kaki ke Monumen Yogyakarta.
FEBRUARI 2016
81
MAJALAH VENUE
F: (0274) 5305999 E: info@therichjogjahotel.com W: therichjogjahotel.com
Pesona Pantai, Budaya, & Tari OLEH ERWIN GUMILAR & MIKHAIL TEGUH PRIBADI
APA yang menarik dari Yogyakarta sebagai destinasi wisata? Aris Riyanta, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta, mengklaim, provinsi berluas 3.185,80 kilometer persegi itu menawarkan paket lengkap kepada wisatawan, sebut saja wisata budaya, kuliner, sejarah, petualangan, belanja, pendidikan, hingga bahari. Dalam satu dekade terakhir, Yogyakarta menyuguhkan titik-titik wisata baru yang tak hanya awam bagi wisatawan leisure, tapi juga diminati pasar korporasi. Kabupaten Gunungkidul misalnya, sejak lima tahun terakhir menawarkan pesona garis pantai sepanjang 70 kilometer bertabur pasir pantai putih, bukit karang, dan tebing karst. Tak hanya itu, kabupaten berpopulasi 748.119 jiwa itu juga memiliki obyek wisata gua, air terjun, hingga Gunung Api Purba Nglanggeran. Lokasinya pun cukup strategis, hanya berjarak 1,5 jam dari pusat Kota Yogyakarta. Aris mengatakan, kajian tentang peruntukan Gunungkidul sebagai obyek wisata sebenarnya sudah dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Yogyakarta sejak 15 tahun silam. “Namun, harus diakui, kepopuleran titik-titik wisata
FEBRUARI 2016
82
baru ini tak lepas dari kontribusi masyarakat setempat yang ‘memasarkan’ destinasi melalui media sosial, seperti Nglanggeran yang kemudian terkenal di kalangan korporasi sebagai tempat outbound dan trekking,” katanya. Menurut Fadli Fahmi Ali, Strategic Planning & Communications Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita), sekitar 70 persen pasar korporasi di Yogyakarta didominasi oleh wisatawan dari Jakarta. Sisanya, disumbang Surabaya dan Bali dengan lama inap 3 hari 2 malam. “Di kalangan korporasi, Gunungkidul memang sedang naik daun. Perjalanan pascapertemuan ke kawasan ini biasanya dimulai dari Sungai Oyo menuju Desa Bejiharjo. Di sini, wisatawan berkesempatan mempelajari budaya setempat, termasuk membuat blangkon dan menonton pertunjukan Wayang Sodo. Sementara itu, wisatawan mancanegara masih menjadikan Gunung Merapi sebagai tujuan wisata utama,” katanya. Berikut kami sajikan destinasidestinasi wisata terbaik yang dapat Anda kunjungi selama berada di Yogyakarta.
MAJALAH VENUE
Foto-foto: VENUE | Erwin Gumilar
PESONA PANTAI INDRAYANTI Di Gunungkidul, kegiatan menyusuri pantai dapat dimulai dari Pantai Indrayanti. Pagi hari merupakan waktu terbaik menyambangi pantai ini karena masih sepi sehingga wisatawan dapat leluasa beraktivitas. Fadli mengatakan, setidaknya ada empat daya tarik utama Pantai Indrayanti. Pertama, lanskap memesona dengan hamparan pasir putih dan jajaran tebing karst. Pantai ini diapit oleh dua bukit yang menjadikannya sebagai spot terbaik untuk mengabadikan lanskap pantai. “Kondisi tersebut memberikan suasana romantis di pantai ini. Tak heran, banyak agen perjalanan yang menjadikan Indrayanti sebagai lokasi makan malam bagi wisatawan,” kata Fadli. Kedua, fasilitas pendukung yang cukup memadai. Guna menjamin kenyamanan pengunjung selama berada di Pantai Indrayanti, pengelola pantai ini menyediakan toilet umum hingga warung makanan. Ketiga, kebersihan. Meno, Petugas Jaga Pantai
FEBRUARI 2016
Indrayanti, mengatakan, ada petugas yang setiap pukul 07.00 WIB bertugas membersihkan pantai. Selain itu, petugas juga tidak sungkan menegur setiap wisatawan yang membuang sampah di area pantai. “Hal ini kami lakukan untuk menumbuhkan rasa memiliki wisatawan terhadap alam di sekitarnya,” terangnya. Keempat, lokasi yang cukup berdekatan dengan pantai lainnya. Hal ini, menurut Fadli, memudahkan wisatawan untuk berpindah lokasi. “Jalanan menuju pantai lainnya pun sudah cukup bagus sehingga mudah dilintasi. Apabila memiliki waktu lebih, wisatawan dapat menyambangi Pantai Sundak dan Kukup yang terletak berdekatan dengan Indrayanti,” tuturnya. Estimasi waktu: Perjalanan waktu dari pusat Kota Yogyakarta menuju Pantai Indrayanti membutuhkan waktu 1,5-2 jam sehingga dibutuhkan sekitar enam jam untuk menikmati pantai ini.
83
MAJALAH VENUE
KREASI BLANGKON DI BEJIHARJO
Estimasi waktu: 4 jam POKDARWIS DEWA BEJO Desa Bejiharjo, Karangmojo Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta T: 081227923007, 087739652626 W: desawisatabejiharjo.net Tiket masuk kawasan Desa Wisata Bejiharjo: Rp10.000/orang Biaya membuat blangkon: Rp40.000/orang Foto: VENUE | Erwin Gumilar
Kegiatan selama di Yogyakarta dapat dilanjutkan dengan berwisata budaya ke Dusun Bulu, Desa Wisata Bejiharjo, Kabupaten Gunungkidul. Nama desa ini populer setelah masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bejiharjo memperkenalkan kegiatan susur Gua Pindul pada 2011. Seiring dikenalnya aktivitas susur gua, Desa Wisata Bejiharjo mulai memperkenalkan kegiatan baru kepada wisatawan, salah satunya membuat blangkon. Kegiatan tersebut, menurut Subagya, Ketua Pengelola Gua Pindul, sebenarnya bukanlah kegiatan baru karena sudah dijalankan masyarakat setempat sejak tahun 1993. “Sebagian besar perajin blangkon di Desa Bejiharjo memasarkan produk mereka ke Yogyakarta dan Jakarta,” tuturnya.
Proses pembuatan blangkon, menurut Subagya, dimulai dengan membentuk pola di atas sehelai kain batik dan kertas karton. Kemudian kain dan karton ditempelkan lalu dirapikan dengan memotong kedua sisinya, baik depan dan belakang. “Bagi pemula, proses ini mungkin memiliki tantangan tersendiri karena dituntut kesabaran dan ketelitian. Biasanya, seorang pemula membutuhkan waktu 1,5 jam untuk bisa merampungkan satu buah blangkon, sedangkan bagi perajin yang sudah biasa hanya 20 menit,” katanya.
BIAS JINGGA DI BALIK RATU BOKO Saat senja menjelang, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Keraton Ratu Boko yang berjarak 52 kilometer atau sekitar 1 jam 20 menit berkendara dari Gunungkidul. Bangunan yang ditujukan sebagai tempat bersemadi ini merupakan peninggalan Rakai Panangkaran, keturunan Wangsa Syailendra pada abad 8 Masehi. Situs Ratu Boko tersusun atas bebatuan andesit yang juga digunakan untuk membangun Candi Borobudur dan Prambanan. Inilah yang membuat banyak orang menganggap tempat ini sebagai candi. Meski tak lagi utuh, tapi sejumlah bagian masih dapat ditemui di area Ratu Boko. Sebut saja gapura utama, candi pembakaran, kolam, paseban, batu berumpak, pendopo, balai, tiga candi, kolam, dan kompleks keputren.
Foto: Dok. Dinas Pariwisata Provinsi Yogyakarta
FEBRUARI 2016
84
MAJALAH VENUE
Situs Ratu Boko merupakan salah satu spot terbaik membidik matahari terbenam. Gapura keraton bertabur bias kemerahan matahari membentuk siluet apik yang sayang untuk dilewatkan. Agus Tri Anggono, Manajer Operasional Keraton Ratu Boko, menjelaskan, waktu terbaik menyambangi Ratu Boko adalah pada Juli-September. Pasalnya, di periode tersebut, wisatawan dapat melihat matahari terbenam secara sempurna.
Estimasi waktu: 2 jam SITUS RATU BOKO Jl. Raya Prambanan, Piyungan KM. 2 Yogyakarta 55571 T: (0274) 496510 F: (0274) 498325
Menonton pertunjukan Sendratari Ramayana di Candi Prambanan dapat menjadi aktivitas pamungkas di Yogyakarta. Uniknya, sendratari ini mengawinkan tari, drama, dan musik tanpa adanya dialog. Guna membantu penonton memahami jalan cerita, di awal pertunjukan dua orang dalang akan menuturkan ringkasan cerita dalam Bahasa Indonesia dan Inggris. Sendratari Ramayana berkisah tentang perjalanan Rama menyelamatkan Shinta yang diculik oleh Rahwana, Raja Alengka. Wiracarita (kisah kepahlawanan) dibagi atas empat bagian: penculikan Shinta, misi Hanoman ke Alengka, Kematian Kumbakarna (adik Rahwana), dan pertemuan kembali Rama-Shinta.
Menurut Suyadi, Petugas Teater Sendratari Ramayana, ada dua tempat yang digunakan untuk pertunjukan ini. Pertama, panggung terbuka yang terletak di pelataran Candi Prambanan dengan kapasitas maksimal 1.300 penonton. Di panggung terbuka ini, pementasan biasanya dilakukan setiap bulan Mei-Oktober. Kedua, Panggung Trimurti bermuatan 350 orang. Untuk panggung jenis ini, Sendratari Ramayana dilakukan setiap Januari-April dan November-Desember.
Harga Tiket Pertunjukan: Teater Terbuka VIP Rp375.000 Spesial Rp275.000 Kelas I Rp200.000 Kelas II Rp125.000 Teater Trimurti Spesial Rp275.000 Kelas I Rp200.000 Kelas II Rp125.000
Estimasi waktu: 3-4 jam PT TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN & RATU BOKO Jl. Raya Jogja-Solo KM. 16, Prambanan Sleman 55571 Yogyakarta T: (0274) 496402, 496496 F: (0274) 496404 E: info@borobudurpark.co.id Waktu pertunjukan: 19.00-21.00 WIB
Foto: VENUE | Erwin Gumilar
KISAH RAMA-SHINTA DALAM TARI
FEBRUARI 2016
85
MAJALAH VENUE
Foto: VENUE | Erwin Gumilar
Direktori
PENYELENGGARA EVENT OTO Production Perum Permata Purwo No. 1 Jl. Purwomartani Raya Kalasan, Sleman T: (0274) 4542430 HP: 0856 4773 8598 W: otoproduction.com Sembilan Communication Jl. Imogiri Timur 162, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta 55163 T: (0274) 410299 F: (0274) 384364 E: namakusembilan@yahoo.com, namakusembilan@gmail.com, marketing@sembilan.co.id W: sembilan.co.id GM Production Jl. Wahid Hasyim No. 1 Pringgolayan, Condong Catur, Yogyakarta 55283 T: (0274) 487508 E: eo_gmpro@yahoo.co.id W: gmpro.co.id Platinum Multi Kreasi Jl. Jayeng Prawiran No. 15 Pakualaman, Yogyakarta T: (0274) 565577 F: (0274) 559898 E: dhany@platinumkreasi.com, dhany.platinum@gmail.com W: platinumkreasi.com Obar Abir Perum Purwimartani Baru KH 11, Kalasan, Sleman, Yogyakarta 557771 T: (0274) 4395372 E: info@obarabir.com W: obarabir.com
AGEN PERJALANAN KAMA Holidays Jl. Gejayan No. 29C Mrican, Depok, Catur Tunggal, Sleman 55281 T: (0274) 585 641 HP: 0817 9925112 E: info@kamaholidays.com W: kamaholidays.com
Aho Tours Taman KT1/356 Yogyakarta T: (0274) 7147227 HP: 0818 0277 2885 E: andi_vanjogja@ymail.com W: ahotours.com
Sabila Transport Jl. Perintis Kemerdekaan, Gambir Anom No. 9 UH V Yogyakarta 55161 T: (0274) 8311101 E: info@sabilatransport.com W: sabilatransport.com
HANA Tour Arcade Sekar Ayu Hotel Jl. Abubakar Ali No. 8 Kotabaru, Yogyakarta 55224 T: (0274) 583008, 551190, 3002400 F: (0751) 551190 HP: 818464700, 085228982940 E: info@hanatourjogja.com, reservation@hanatourjogja.com W: hanatourjogja.com FLORIST Puspo Florist Jl. Ahmad Jazuli No. 55 Kotabaru Yogyakarta 55224 HP: 081 579 35455, 087 839 155618 E: tokobungapuspo@yahoo.com W: puspoflorist.com Rose Florist Jl. Selokan Mataram Condong Catur, Depok, Sleman HP: 083869438458 W: roseflorist.blogspot.com
RENTAL KENDARAAN Kuruma Rent Car & Wisata Jl. Paingan 7 No. 103 Krodan, Maguwoharjo, Depok, Sleman HP: 0857-4311-6403, 0812-2884-7289, 0877-4207-4433 E: jogjarentalcar@yahoo.com W: jogjarentalmobil.net Jogja Empat Roda Jl. Palagan Tentara Pelajar Dusun Waras No. 93C RT 01/RW 31 Sariharjo, Ngaglik, Sleman T: (0274) 3042 220 HP: 0819 1555 0847, 0812 2794 4404 E: jogja4roda@gmail.com W: rentalmobiljogja.id
FEBRUARI 2016
86
KATERING Karunia Catering Ibu Sayid Jl. Kaliurang Km. 5 Gg. Megatruh No.10 T: (0274) 557749, 554465, 564628 F: (0274) 554015 W: karuniacatering.com Maheswari Catering Jl. Minggiran No. 6 Yogyakarta T: (0274) 6666057 / 6666058 / 081578052134 W: maheswaricatering.com Al Buruuj Catering Jl. Nitikan 77, Yogyakarta T: (0274) 371151 F: (0274) 7499459 E: Alburuujcatering@gmail.com Cipta Sarina Vidi Jl. Magelang Km. 8 No. 75 T: (0274) 865 474, 868 057 F: (0274) 864 762 W: ciptasarinavidi.com
SUPPORTING EVENT GM Production (Sound & Lighting) Jl. Wahid Hasyim No. 1 Pringgolayan, Condong Catur, Yogyakarta 55283 T: (0274) 487508 HP: 081 128 6031, 081 826 2599 Karya Mulia (Freight Forwarder) Jl. Wahid Hasyim No. 1 Pringgolayan, Condong Catur, Yogyakarta 55283 T: (0274) 487508 HP: 081 128 6031, 081 826 2599
MAJALAH VENUE
Foto-foto: dok. Mercure Hotels Bali Legian
HOTEL
Mercure Hotels Bali Legian
Pusat MICE di Jantung Kuta-Legian Oleh NILA SOFYANTI
Konsentrasi wisatawan MICE dan leisure di Denpasar terdapat di empat titik, yakni Seminyak, Kuta, Legian, dan Tuban. Bila Kuta menjadi titik konsentrasi untuk menikmati pantai, di sepanjang Jalan Legian hiburan malam menjadi daya pikat utama. Walhasil, meskipun MICE di Denpasar tak seriuh di Nusa Dua, Denpasar masih menjadi alternatif terbaik di Bali. Salah satu pilihan utama untuk mengadakan konvensi dan meeting adalah Mercure Bali Legian. Untuk keperluan konvensi dan meeting, hotel yang berdiri
pada 7 Desember 2014 ini memiliki tiga ruang meeting yang jika digabungkan mampu menampung hingga 185 orang dalam theatre style. Setiap ruang meeting dipasok listrik sebesar 3.500 VA. Ketiga ruang meeting tersebut berada di lantai dasar hotel. Fasilitas yang diberikan antara lain sound system, layar, proyektor, dan podium. Seluruh bagian hotel, termasuk ruang meeting, didesain dengan konsep minimalis modern. “Kami yakin, jumlah kamar kami di atas rata-rata hotel yang ada di Legian. Kami juga memiliki ruang untuk
FEBRUARI 2016
88
MAJALAH VENUE
HOTEL Pengguna ruang pertemuan di Mercure Hotels Bali Legian sekitar 60 persen dari korporat dan 40 persen dari kalangan pemerintah
menampung peserta MICE dalam jumlah yang lebih besar,� ujar Phil J. Reid, General Manager Mercure Bali Legian. Kelebihan lainnya, hotel ini hanya berjarak lima menit dari pantai Legian. Agar kegiatan MICE menjadi mengesankan, hotel ini memiliki tim drink and beverage yang mampu menyediakan berbagai menu. Hotel ini juga menyediakan lahan parkir yang lega untuk 50 kendaraan roda empat dan 10 bus dengan 35 tempat duduk. Pengguna ruang pertemuan di Mercure Bali Legian sekitar 60 persen dari korporat dan 40 persen dari kalangan pemerintah. Sementara itu, untuk tamu hotel, 60 persen berasal dari Australia, dan sisanya dari Asia, Eropa, serta domestik. “Persentase tamu MICE sebanyak 40 persen dan leisure sebanyak 50 persen. Hotel ini menargetkan komposisi wisatawan MICE dan leisure berimbang,� ujar Reid. Untuk mengakomodasi beragam kebutuhan tamu MICE, hotel ini menyediakan empat paket meeting, mulai dari paket coffee break senilai Rp150.000 per pax, paket setengah hari senilai Rp350.000 per pax, paket sehari penuh Rp420.000 per pax, hingga paket full board dengan biaya Rp720.000 per pax. Penyelenggara meeting dapat menggunakan ruangan selama 10 jam, dengan dua kali coffee break, sekali makan siang dan makan malam.
FEBRUARI 2016
89
Hotel yang baru berumur setahun lebih ini memiliki 321 kamar, dengan pilihan tipe superior, deluxe balcony, junior suite, executive suite, dan deluxe plunge pool. Meskipun didesain modern, tapi nuansa Indonesia, terutama Bali, sangat terasa di Mercure Bali Legian, seperti keberadaan pohon ancak yang berada tepat di samping kolam renang. Lokasi hotel ini juga cukup strategis, hanya 4,3 kilometer dari bandara, dan hanya 10 menit berjalan kaki ke Beachwalk Mall. Fasilitas meeting, pusat kebugaran, akses Internet, dan segala kelengkapan lainnya yang mumpuni menjadikan Mercure Bali Legian sebagai one stop meeting venue.
MAJALAH VENUE
Jl Legian No. 328 - Legian Kelod Kuta Kuta, Bali 80361 T: (0361) 9386100 F: (0361) 9386200 E: reservation@mercurebalilegian.com
BALAI
Alila Solo
Foto: dok. Alila Solo
Raksasa di Jawa Tengah
B
Kota Solo, Jawa Tengah, memang hanya kota kecil berluas 44 kilometer persegi dengan 503.421 penduduk. Namun, siapa sangka kota ini memiliki hotel dengan ballroom terbesar di Jawa Tengah.
erlokasi di jalan utama Kota Solo, Jalan Slamet Riyadi, Alila Solo berharap menjadi ikon MICE kota berjuluk The Spirit of Java tersebut. Dengan desain modern inovatif, penuh detail, dan tetap menonjolkan sisi tradisional khas Solo, Alila yang baru dibuka pada Oktober 2015 ini menjadi akomodasi ideal bagi wisatawan bisnis maupun insentif korporasi. Untuk mendukung itu, Alila Solo melengkapi diri dengan fasilitas MICE. Hotel dengan 255 kamar dan suites ini memiliki Grand Ballroom yang mampu menampung hingga 3.500 orang (standing party). “Kapasitas besar menjadikan Grand Ballroom Alila Solo sebagai venue terbesar di Jawa Tengah,” ujar Greta Indri, Marketing & Communication Alila Solo. Grand Ballroom Alila Solo tidak hanya megah dari segi kapasitas, tetapi juga desain interiornya. Ruangan berbentuk segi empat ini diwarnai nuansa kecokelatan dan lampu gantung yang dapat berubah warna sesuai acara. Konsep ballroom ini senada dengan ruangan-ruangan lain di Alila Solo, yakni stylish modern. Grand Ballroom memiliki luas 2.069 meter persegi dengan dimensi 56 x 37 meter. “Luasnya ballroom juga terlihat dari langit-langit cukup tinggi, yaitu 13 meter,” jelas Greta. Untuk memudahkan bongkar-muat barang, tersedia dua loading dock yang dapat digunakan, yaitu loading dock basement dengan ukuran
OLEH HANIFAH MUTIARA SYLVA
FEBRUARI 2016
90
MAJALAH VENUE
Alila Solo
BALAI
Alila Solo . Java Jl. Slamet Riyadi No. 562 Solo (Surakarta) Jawa Tengah, Indonesia T: (0271) 677 0888 F: (0271) 677 0999 E: solo@alilahotels.com
“Nuansa glamor dan modern membuat Grand Ballroom Alila Solo menjadi andalan untuk menyelenggarakan pestapesta pernikahan. Pasalnya, dengan desain sedemikian rupa, pesta pernikahan” Greta Indri Marketing & Communication Alila Solo.
1 x 2 meter dan loading dock di ground floor yang berukuran 80 x 2 meter. Bila memerlukan ruangan dengan kapasitas lebih kecil, Grand Ballroom Alila Solo dapat dibagi menjadi dua ruangan dengan kapasitas masing-masing 1.500 dan 1.200 orang untuk standing party. “Nuansa glamor dan modern membuat Grand Ballroom Alila Solo menjadi andalan untuk menyelenggarakan pesta-pesta pernikahan. Pasalnya, dengan desain sedemikian rupa, pesta pernikahan yang digelar di sini sudah terlihat elegan dan mewah tanpa harus menambah banyak dekorasi,” tambahnya. Selain untuk acara pernikahan, dengan kapasitas dan fasilitas mumpuni, Grand Ballroom Alila Solo juga dapat digunakan sebagai venue pertunjukan musik dan pameran. “Beberapa waktu lalu kami mengadakan wedding expo, kemudian bulan depan akan ada konferensi salah satu bank nasional,” ungkap Greta. Kelebihan lain Grand Ballroom adalah tersedianya foyer. “Area foyer dapat menjadi alternatif bila ingin mengadakan pameran mobil dan semacamnya,” katanya. Agar lebih memudahkan penyelenggaraan acara, Alila Solo menyediakan beragam pilihan dekorasi, operator untuk tata cahaya dan tata suara, serta event organizer (EO). Untuk itu, Alila
FEBRUARI 2016
Solo telah bekerja sama dengan EO Maxima dan Topeng. Namun, bila pengguna ruangan sudah memiliki pilihan EO dan vendor untuk tata cahaya dan suara, Alila Solo juga tidak membatasinya. Selain Grand Ballroom, Alila Solo juga menyediakan 14 ruang pertemuan lain. Kapasitasnya bervariasi, mulai dari 50 hingga 70 orang untuk standing party. “Acara pernikahan juga dapat menggunakan Largo dan Agra, venue luar ruang kami,” ungkap Greta. Largo adalah area terbuka di dekat kolam renang yang mampu menampung hingga 500 tamu, sedangkan Agra berada di rooftop hotel, dengan kapasitas hingga 100 tamu. Ruang-ruang tersebut juga didukung dengan fasilitas parkir yang memadai. Alila Solo memiliki kapasitas parkir yang mampu memuat 270 kendaraan di basement. Bila diperlukan, tamu dapat menggunakan area di sekitar hotel yang mampu menampung hingga 400 kendaraan. “Mereka tidak perlu khawatir karena izin parkir sudah dipegang oleh Alila Solo,” jelas Greta. Alila Solo berlokasi strategis. Berada di pusat Kota Solo, Alila Solo hanya berjarak 15 menit berkendara dari Bandara Adi Sumarmo dan dekat dengan berbagai destinasi. “Bila ada situasi darurat, di sekitar Alila Solo juga terdapat banyak rumah sakit dan klinik dengan jarak 10 menit berkendara,” tegas Greta.
91
MAJALAH VENUE
TRIP Menjelajah Destinasi MICE di Jantung Budaya K-Pop
S
aat semua destinasi MICE internasional berlomba-lomba menciptakan gedung futuristis bak film Star Wars, venue-venue di Seoul justru memilih melompat ke belakang. Mereka menggali kembali khazanah budaya, bahkan kejayaan Dinasti Joseon. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila wisatawan MICE selalu mendapat pengalaman unik saat mengikuti event di Ibu Kota Korea Selatan itu.
Bagi masyarakat Indonesia, Seoul merupakan kiblat baru budaya. Serbuan K-Pop dan sinetron Negeri Ginseng itu mengubah gaya hidup remaja Indonesia. Setidaknya, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), 208.329 orang Indonesia mengunjungi Seoul pada tahun 2015, naik 10,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Gemerlap Korea Selatan memang menggiurkan bagi warga Indonesia. Kota itu dapat dijangkau dari Jakarta
FEBRUARI 2016
dengan penerbangan langsung sekitar tujuh jam. Perbedaan waktunya dengan Jakarta pun hanya dua jam. Belakangan, pertumbuhan kelas menengah yang relatif berusia muda— dan merupakan penyuka K-Pop—membuat Seoul menjadi tujuan wisata insentif korporasi, terutama setelah kota ini memproklamasikan diri menjadi kota konvensi. Seoul memiliki ratusan ribu meter persegi ruang pertemuan yang mampu
92
MAJALAH VENUE
Foto: dok. Korea Tourism Organization
Seoul, jantung Korea Selatan, merupakan salah satu destinasi MICE terkemuka di Asia. Ibu Kota K-Pop ini memiliki hall konferensi dan pameran berfasilitas modern dengan nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Oleh Mutya Hanifah
Diresmikan pada Maret 2014, Dongdaemun Design Plaza (DDP) dirancang oleh arsitek ternama berdarah Irak-Inggris Zaha Hadid.
TRIP Seoul memiliki ratusan ribu meter persegi ruang pertemuan yang mampu menampung ratusan ribu turis bisnis dari berbagai penjuru dunia.
Saat beberapa waktu lalu Majalah VENUE berkunjung ke Seoul, keunikan venue yang dipaparkan SCB memang betul-betul mampu menahan wisatawan MICE untuk berlama-lama di dalam maupun di sekitar gedung. Yido Artce adalah salah satunya. Gedung berlantai lima ini berada di Distrik Gangnam, kawasan paling mentereng dan gemerlap di Seoul. Di tengah kepungan perkantoran, mal, dan permukiman elit Gangnam, Yido Artce memang tidak begitu mencuri perhatian karena arsitekturnya yang minimalis. Gedung ini memiliki dua ruang pertemuan berkapasitas 25-70 orang. Lantas apa istimewanya? Cobalah lebih ke dalam lagi. Yido Artce tersohor sebagai pusat kerajinan tangan keramik berbahan dasar tanah liat, yang dipusatkan di Yido Hands. Di sini, pengunjung dapat mempelajari sekaligus terlibat dalam pembuatan seni keramik. Yido Artce juga memiliki kelas-kelas kesenian lain, seperti memasak dan merangkai bunga. “Di Yido Artce, kami ingin menunjukkan bahwa meeting tidak selalu membosankan: dapat diselingi dengan kegiatan-kegiatan menarik berbudaya. Setelah pertemuan, Anda juga dapat menikmati hidangan di Yido Dining atau melihat-lihat koleksi karya seni di Yido Pottery yang berada di gedung yang sama,” jelas Stewart.
FEBRUARI 2016
Foto-foto: VENUE
menampung ratusan ribu turis bisnis dari berbagai penjuru dunia. Ruang-ruang pertemuan dan pameran tersebut dirancang bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan fungsi dan kenyamanan, tetapi juga memiliki cita rasa seni. Walhasil, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Mereka yang datang untuk keperluan MICE dapat sekaligus berwisata. Konsep ini rupanya sudah direncanakan dengan matang. Seoul Convention Bureau (SCB) menamai destinasi MICE itu sebagai unique venues atau venue-venue unik dengan nilai khusus yang berada di bawah pengawasan SCB. “SCB menyeleksi destinasi wisata sejarah atau tempat yang memiliki ruang pertemuan itu. Selain fasilitas, destinasi juga harus memiliki nilai tambah, seperti memiliki keunikan sejarah atau aktivitas menarik,” ungkap Stewart Ho, MICE Officer Seoul Convention Bureau. Saat ini, terdapat 44 unique venues yang menjadi unggulan SCB. Mereka yang berhasil masuk seleksi dievaluasi dan diaudit setiap tahun, baik dari sisi performa maupun fasilitas. Tak jarang SCB menambah daftar venue bila ada yang sesuai kriteria. “Kami harus memastikan bahwa turis bisnis yang datang ke venue-venue tersebut tidak hanya datang untuk pertemuan, tetapi juga mendapatkan pengalaman menarik,” tambah Stewart.
Terletak di Distrik Gangnam, Yido Artce merupakan salah satu venue unik milik Seoul. Berarsitektur minimalis, Yido Artce menawarkan Yido Hands, pusat kerajinan tangan bermaterial tanah liat. Selain, menawarkan aneka produk kerajinan tangan, Yido Artce juga menyediakan Yido Dining bagi pengunjung.
93
MAJALAH VENUE
TRIP Usai meeting di Yido Artce, cobalah melangkahkan kaki ke LUKA511 yang juga berada di Gangnam. LUKA511 merupakan restoran berkonsep urban yang berada di atas lanskap alami nan elegan. Popularitas restoran ini meningkat setelah menjadi lokasi pengambilan gambar salah satu film ternama Korea, My Love from The Stars. Nilai utama LUKA511 terletak pada bangunan bergaya Eropa dengan interior neo-klasik, yang diisi dengan furnitur modern. Sebuah perpaduan kontra, namun memikat.
melihat dan membeli suvenir-suvenir berbau K-Pop, tetapi juga merasakan menjadi seorang bintang K-Pop. Untuk itu, SMTOWN Studio memberikan berbagai paket. Anda akan didandani, diajari mengolah suara dan gerak badan, bahkan membuat video klip dan photo shoot yang hasilnya dapat dibawa pulang untuk kenang-kenangan. Program K-Pop Experience ini sangat populer di kalangan turis yang datang ke Seoul.
Seoul juga dikenal sebagai destinasi wisata sejarah. Bentuknya pun tidak melulu bangunan dari era kuno. Sejarah juga dapat berwujud kuliner yang biasa disantap para bangsawan pada masa lalu. Konsep inilah yang dianut Restoran Jinjinbara. Restoran bergaya klasik ini menghidangkan makanan terbaik yang disajikan ala Kekaisaran Joseon (13921910). Kolaborasi pelayanan tradisional
Dari Zaman Kaisar Hingga K-Pop Bagi pencinta fashion, Korea Selatan merupakan salah satu kiblat Asia. Episentrum desain fashion Negeri Ginseng berada di Dongdaemun Design Plaza (DDP). Venue yang dibangun pada tahun 2014 ini merupakan salah satu ikon unique venue di Seoul. Ia mengkhususkan diri pada event-event yang berkaitan dengan desain, seperti Seoul Fashion Week dan pergelaran busana merekmerek internasional ternama. Bangunan DDP didesain modern, dengan dua exhibition hall berluas 3.108 meter persegi serta dua convention hall seluas 4.540 meter persegi. Selain itu, terdapat juga ruang pertemuan dengan luas hanya 414 meter persegi. Untuk memuaskan hasrat terhadap fashion terkini, kompleks multifungsi ini juga memiliki butik dan toko-toko fashion serta galeri seni dan museum. Ke Seoul belum lengkap rasanya bila tidak merasakan menjadi seorang bintang K-Pop. Hal ini dapat dilakukan saat berkunjung ke SMTOWN COEX Atrium di area Seoul COEX. Gedung ini dimiliki oleh SM Entertainment, manajemen artis terbesar di Korea Selatan, yang menawarkan pengunjung untuk merasakan kehidupan artis K-Pop. Jadi, di sini pengunjung tidak hanya sekadar
Foto-foto: VENUE
LUKA511 merupakan restoran berkonsep urban yang berada di atas lanskap alami nan elegan. Popularitas restoran ini meningkat setelah menjadi lokasi pengambilan gambar salah satu film ternama di Korea, My Love from The Stars. FEBRUARI 2016
94
MAJALAH VENUE
TRIP dan modern, membuat restoran ini ideal bagi tamu internasional yang tertarik mendalami kebudayaan tradisional Korea. Pada waktu-waktu tertentu, Anda akan dihibur konser musik tradisional Korea saat menikmati santapan. Jinjinbara memiliki empat ruang pertemuan dengan kapasitas 18-212 orang. Beberapa event yang pernah diselenggarakan di restoran ini antara lain Lithuanian President Welcome Dinner, Hyundai VIP Korea Tour, dan Leo Burnett Incentive Tour. Bila menyukai industri kreatif, Anda dapat mampir ke KT&G SangsangMadang, yang dibuka pada tahun 2007 di kawasan Hongdae. Seperti Yido Artce, SangsangMadang merupakan gedung yang menggabungkan meeting dengan seni. Gedung berlantai tujuh itu memiliki tujuh ruang pertemuan serta galeri seni. Kapasitas tamu yang mampu ditampung antara 50 hingga 400 orang. Oleh karena lokasinya yang berada dekat Universitas Hongik, yang terkenal dengan fakultas desainnya, SangsangMadang
1. SMTOWN COEX yang terletak di area Seoul COEX, menawarkan sensasi kehidupan para pesohor K-Pop.
1.
menjadi magnet bagi kaum muda Korea Selatan untuk mempresentasikan karya film, teater, dan desain. Bila ingin menggelar meeting dengan suasana laut, kota ini memiliki Seoul Marina Club & Yacht. Bangunan marina dengan empat lantai yang berlokasi di Distrik Yeouido ini, memiliki tiga ruang pertemuan berkapasitas 80-200 orang. Pasca-pertemuan, Anda dapat rekreasi berkeliling Sungai Hangang dan menikmati pemandangan Kota Seoul dari 45 armada yacht yang disediakan oleh marina ini.
2.
2. Dibuka pada 2007, KT&G SangsangMadang merupakan venue unik lain milik Seoul. 3. Sangsangmadang kerap disulap sebagai ruang pamer bagi mahasiswa Universitas Hongik. 3.
FEBRUARI 2016
95
MAJALAH VENUE
Lensa
FEBRUARI 2016
96
MAJALAH VENUE
LENSA
Perhelatan Tanpa Massa, Nonsense! Naskah Ludhy Cahyana Foto Catur Ekono
FEBRUARI 2016
97
MAJALAH VENUE
Lensa
FEBRUARI 2016
98
MAJALAH VENUE
LENSA
P
erhelatan tanpa kumpulan massa adalah sebuah kemustahilan. Sejak peradaban kuno, manusia selalu menyukai keramaian. Mereka menciptakan festival untuk menciptakan sebuah kerumunan. Kitab-kitab suci agama samawi mengisahkan Raja Nebukadnezar (Bukhtanasar)—yang berkuasa di Babilonia pada 630-562 SM—ketika menangkap Nabi Daniel dan tujuh kawannya saat menaklukkan Yerusalem. Untuk meneguhkan kekuasaannya usai menaklukkan Yerusalem dan membuang kaum Bani Israel, ia memerintahkan penggalian sumur yang sangat dalam sebagai tempat singa lapar. Semua orang yang dianggap bersalah dihukum dengan dibuang ke dalam sumur itu. Ia mengundang rakyat di seluruh kerajaan untuk melihat atraksi manusia dilahap singa. Kekejaman itu ia timpakan kepada Nabi Daniel dan tujuh kawannya yang menolak ia angkat sebagai penasihat. Massa yang berkerumun dengan was-was tak menjumpai kebuasan singa melahap Nabi Daniel. Justru sang singa menjadi manja seperti
FEBRUARI 2016
seekor anak kucing. Maka, runtuhlah wibawa Raja Nebukadnezar. Melompat di era Romawi, pertunjukan gladiator juga membutuhkan kerumunan massa. Ribuan orang di Colosseum menikmati pertarungan antara budak perkasa—umumnya tawanan perang—dengan binatang buas. Ini bukan sekadar pertarungan. Dalam pertandingan di dalam Colosseum selalu ada skenario tentang kedigdayaan legiun Roma saat menaklukkan negeri-negeri di seberang lautan. Celakanya, para budak itu selalu memerankan prajurit negeri taklukan, yang digambarkan sebagai barbar dan tak bermoral, yang layak ditaklukkan Roma, kemudian dibuat beradab. Kerumunan massa di zaman itu lebih untuk peneguhan kekuasaan, ataupun festival penghormatan kepada dewa-dewa. Ketika teori kapitalisme muncul, kerumunan massa adalah bisnis. Ada gula ada semut, begitulah logika kerumunan di era industri perhelatan.
99
MAJALAH VENUE
Lensa Kumpulan orang selalu menarik uang. Begitu pula sebaliknya, uang selalu mendatangi di mana manusia berkerumun. Lalu terciptalah transaksi, dari pameran business to consumer hingga pameran business to business. Konvensi yang mendatangkan belasan ribu orang tak juga pernah bisa melepaskan diri dari kepentingan uang, sekalipun yang dibahas adalah pemanasan global. Festival kelas dunia hingga Jember Fashion Carnaval yang mengundang kerumunan massa cukup kesulitan untuk melengos dari kepentingan industri. Event-event internasional sekalipun sulit dinobatkan sebagai event raksasa bila tidak mampu mengundang jutaan massa, seperti Festival Samba di Brasil atau festival bir di Jerman. Namun, mendatangkan manusia bukan perkara mudah. Anda perlu berpromosi, mengundang wartawan untuk menuliskannya, dan mengundang pesohor agar mereka bercerita di akun sosial media mereka. Dengan begitu, massa akan penasaran dan berkumpul. Pendek kata, kerumunan massa perlu diyakinkan agar mereka datang. Untuk itu butuh usaha dan modal agar massa percaya bahwa event Anda berkualitas. Setelah itu, silakan berbisnis.
FEBRUARI 2016
100
MAJALAH VENUE
LENSA
FEBRUARI 2016
101
MAJALAH VENUE
TIPS 1. Mencari peserta potensial, vendor, supplier, sponsor, dan lainlain jauh hari sebelumnya.
Mulai melobi peserta untuk mengikuti event dan memastikan memperoleh slot tempat pada venue. Sebulan sebelum hari acara, cari dan kontak vendor pameran sekaligus kontraktor yang sesuai dengan permintaan organizer.
2. Perhatikan booth yang membutuhkan desain spesial
Khusus booth yang membutuhkan desain spesial, diperlukan perhatian khusus untuk waktu loading barang karena membutuhkan waktu konstruksi yang lebih panjang. Buat perencanaan penyelesaian booth tersebut agar selesai sesuai timeline, termasuk jumlah pekerja dan kontraktor yang dibutuhkan.
3. Promosi yang gencar
Lakukan promosi yang lebih gencar, terutama jika event tersebut bersifat consumer show exhibition. Promosi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti sosial media atau berupa spanduk, baliho, dan lain-lain yang dipasang di berbagai tempat strategis. Jangkauan terhadap promosi tersebut harus sesuai dengan segmen yang dituju.
4. Melakukan brand activation
Hal ini dilakukan agar orang-orang aware terhadap pameran yang akan dijalankan. Paling efektif dilakukan satu sampai tiga bulan hingga menjelang acara berlangsung. Dapat dilakukan berupa media placement, sosial media, hingga mengadakan konferensi pers. Lakukan secara konsisten dan terencana agar tepat sasaran.
5. Lakukan kegiatan yang bisa menjadi nilai tambah pameran bagi pengujung
Tambahkan kegiatan-kegiatan yang menarik sebagai pelengkap pameran. Kegiatan tersebut bisa berisikan art performance atau workshop dan seminar. Dengan nilai tambah seperti ini, maka pengunjung akan mendapat banyak manfaat, sepadan dengan usaha mereka untuk mengunjungi sebuah pameran.
Membangun Pameran
Skala Besar
Sebuah pameran besar membutuhkan kesiapan matang agar menyenangkan hati pengunjung dan peserta. Agar pameran tersebut berhasil, berikut beberapa tips agar pameran ramai dan sukses.
FEBRUARI 2016
102
MAJALAH VENUE
JAKARTA Cafe & Resto -Cilandak Towns Square Imperial Kitchen White Elephant Barley & Hops Starbucks Dome Tartine Bistro Bistro Delifrance Little Takigawa Mangkok Putih Wing Dome Haagen-Dazs Ra Sushi Trs Dinner Billichick Fish & Co Coffe Bean & Tea Leaf Score! Jakarta Malay Village Caton Ramen 38 Do an Bakerizn Beard Papa -Pacific Place Café Bon Francais Bengawan Solo Coffe Kopi Luwak Sour Sally Yakun Kaya Toast Ootoya Urban Kitchen Takigawa Café Betawi Fish & Co Raffel’s Gelatissimo Haagen-Dasz Y&Y Starbuck Coffe Coffes World Liberica Coffee Club Cream & Fudge Q Bar Muffin House Crystal Jade my Bread Kenny Roger Roasters Paxi Barbershop -EX Plaza Indonesia Sour Sally Excelso MOS Burger Mi item Pandan Village Saint Cinnamon Heavenly Blush Jade Imperial Sichuan Fatburger Nannini Dunkin Donuts Aroma Pondok Sunda Shabu-Shabu House Sumpit Cream & Fudge Black Steer Jittlada Thai Cuisine The Taste Starbuck -Sarinah Thamrin Hot Planet Manchester United
Miko Coffe -Plaza Semanggi Kafe Wien O`bistro Waroeng Pojok Celcius Café Gong Fu Chinese Resto Shabu Tei Resto Wing Dome Gloria Jeans Chili Padi Kin No Taki -Pondok Indah Mall 1 & 2 Pho 2000 Bakerizn Din Tai Fung Fish & Co Shabu Tei XXI café Taichan Red Mango Coffe Bean Miki Ojisan Seoul Garden Jittlada Thai Cuisine The Duck King Hanei Warbek Billiechik Regal Café Kafe Betawi Dimsum Lamian Spinneli Coffe Regal Coffe Factory Krispy Kreme Coffe Bean & Tea Leaf Beppu Menkan Red Bean Chopstix -La Piazza Kelapa Gading Kopitiam Bengawan Solo Pisa Cafe Starbuck Coffe Bakoel Coffe Segrafedo Zanetti Harmonies Barrack Pan & Roast Fiesta Steak Bakmi Gang Kelinci Ikiya Japanese Restaurant Okasan’s Puff Oto San Rice Bowl Coffee Tree Cafe Oh La La -Mall Taman Anggrek Old Town White Coffe Dunkin Donut Bengawan Solo Coffe Ta Wan J. Co Coffe Bean Dian Xiao Er Fish & Co Grill Box Honeymoon Dessert -Plaza Senayan MOS Café Sushi Tei CJ Espressamente Illy Paradise Dynasty Chandara Katsura Esina
Canton Bay J. Co donut & Coffe De Luca Monolog Victorin Haagen-Dazs Coffe Club -Grand Indonesia Krispy Kreme Kafe Betawi Kopi Luwak Sour Sally Crystal Jade my Bread The Soup Spoon Spinelli Coffe Pizza Marzano Cali Deli Chopstix Waroeng Kita Chatter Box Kenny Rogers Roaster Y&Y Haagens-Dazs Han Gang My Pancake Waraku Dinning -City Walk Soedirman Warung Leko Fashion Pasta Sumpit De’ Waroeng The Soup Spoon Kobe Lamptei Tamani Café Spinneli Coffee Java Bean -Café on the street Menteng Sisha Café Starbuck F1 Double Bay Izzi Pizza J. Co Menteng Brown Bag Menteng Double Dipps Donut & Coffe -Setiabudi I Q Smoke House Kedai Pinang Takigawa Gula Merah Panini House Ta Wan Golden Century Platters Pizza E Bira Amadeus Kafe Betawi Mie Thai Dapur Sunda Imperial Cakery Coffe World LOUNGE SOEKARNO HATTA AIRPORT Terminal 1 B Srwijaya Air Lounge Terminal 2 D International Batavia Lounge Premiere Lounge Esplanade Lounge Pura Indah Lounge Terminal 2 E International Garuda Indonesia
Executive Lounge Mutiara Lounge Emerald Sky Line Citibank Lounge Terminal 2 F Domestik Mandiri Lounge Sunda Kelapa Lounge Indosat Lounge BNI Lounge Emerald Sky Line Citibank Lounge JW Sky Lounge Hotel Shangri-La Hotel Kota BNI, Jl. Jend. Sudirman Kav.1 Kartika Chandra Hotel Jl. Jend. Gatot Soebroto Grand Mahakan Hotel Jl. Mahakam No.1 Hotel Kristal Jl. Terogong Raya, Cilandak Barat The Media Hotel & Towers Jl. Gunung Sahari No.3 Pullman Jakarta Jl. M.H. Thamrin No. 59 Aryaduta Hotel Jl. Prapatan 44-48 Mercure Ancol Jl. Pantai Indah, Ancol Putri Duyung Cottage & Resort Jl. Lodan Timur No.7, Ancol Le Grandeur Hotel Jl. Mangga Dua Raya Manhattan Hotel Jl. Prof. Dr. Satrio Casablanca The Sultan Hotel Jl. Gatot Subroto, Senayan Hotel Mulia Senayan Jl. Asia Afrika, Senayan Sunlake Hotel Jl. Danau Permai Raya, Sunter Hotel Le Meridien Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20 Sari Pan Pacific Hotel Jl. M.H. Thamrin Golden Boutique Hotel Jl. Angkasa No. 1, Kemayoran Grand Hyatt Hotel Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30 Hotel Sahid Jaya Jl. Jend. Sudirman Hotel Millenium Kebon Sirih Horison Hotel Bekasi Jl. KH. Noer Ali, Bekasi Hotel Borobudur Jl. Lap. Banteng Selatan Hotel Ibis Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 77 Novotel Mangga Dua Square Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Hotel Grand Melia Jl. HR . Rasuna Said kav x-0, Kuningan Hotel Alila Jl. Pecenongan Kav. 7-17
Santika Indonesia Hotel & Resort Corporate Office : Jl. Melawai VII No. 6-8, Kebayoran Baru Hotel Santika Premiere Jl. Aipda KS. Tubun No. 7 Slipi JW. Marriot Hotel Lingkar Mega Kuningan Ritz Carlton Hotel Lingkar Mega Kuningan Intercontinental Mid Plaza Jl. Jend. Sudirman Crown Plaza Hotel Jl. Jend. Gatot Soebroto Four Season Hotel Jl. HR. Rasuna Said The Darmawangsa Hotel Jl. Darmawangsa, Kebayoran Baru The Park Lane Hotel Jl. Casablanca Aston Cengkareng Outer Ring Road, Mutiara Taman Palem, Blok C1, Hotel Century Park Jl. Pinti 1 Senayan, Jakarta The Ritz-Carlton Pacific Place Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 The Batavia Hotel Jl. Kali Besar Barat, Roa Malaka Hotel Bidakara Jakarta Jl Gatot Subroto Kav 71-73 Pancoran Jaksel HARRIS hotel & conventions Kelapa Gading Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok M Jakarta 14240, Indonesia Desa Wisata Hotel TMII Jl. Raya Taman Mini 1 Aston Rasuna Tower A - Lower Ground, Komplek Apartemen Taman Rasuna Jl. HR Rasuna Said - 12960 Aston Marina Marina Mediterania, Tower A Jl. Lodan Raya No. 2A -14430 Hotel Santika BSD City – Serpong Teraskota Entertainment Center, Jl.Pahlawan Seribu CBD Lot VII B Jkt15322 Best Western Mangga dua Hotel & Residence Jl. Mangga dua abdad 111 Jkt 10730 Le Grandeur Mangga Dua Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta 10730, Indonesia Redtop Hotel & Convention Center Jl,Pecenongan No.72, Jakarta 10120 Pullman Jakarta Central Park
Podomoro City, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 JS Luwansa Hotel & Convention Center Jl. H.R Rasuna Sahid No. C22 Grand Whiz Kelapa gading Jl. Bukit Gading Raya Kav.1 Bogor Lorin Hotel Sentul Sentul Circuit Citerup Anyer & Cilegon Patra Jasa Anyer Patra Anyer Beach Resort Desa Bandulu - Anyer 42166 Hotel Permata Krakatau JL.H.Yasin Beji No.4-6 , Cilegon. Indonesia. Karisma Labuan Beach & Resort Jl. Raya Panimbang labuan, Pandeglang-Banten Pondok Layung Resort Jl. Raya Anyer Karang Bolong Km 133,8 Anyer-Banten Hotel Nuansa Bali Anyer Jl. Raya Karang Bolong Km 133.5 Anyer. Sol Elite Marbela Jl. Raya Karang Bolong km 135, Anyer 42466 Pekan Baru Hotel Labersa Jl. Labersa Parit Indah, Pekanbaru Semarang Hotel Ciputra Semarang Jl. Simpang Lima No. 1, Semarang 50134 Hotel Grand Candi Jl. Sisingamaraja No. 16 Hotel Horison Jl. KH. Ahmad Dahlan, No. 2 Simpang Lima Patra Semarang Convention Hotel Jl. Sisingamaraja Candi Baru Gumaya Tower Hotel Jl. Gajah Mada No. 59 – 61 Novotel Hotel Semarang Jl. Pemuda 123 Hotel Santika Premiere Jl. Pandanaran No. 116-120 DAFAM Hotels & Resorts Indonesia Jl. Imam Bonjol 188 Semarang 50132 Best Western Star Hotel Jl. MT. Haryono No.972 Pekalongan Hotel Marlin Pekalongan Jl. Raya Wiradesa 25 Pekalongan Central Java - Indonesia Yogyakarta Jogjakarta Plaza Hotel Jl. H. Affandi-Gejayan,
Complex Colombo Hyatt Regency Jl. Palagan Tentara Pelajar Hotel Melia Purosani Jl. Mayjen Suryotomo 31 Grand Hotel Quality Jl. Laksda Adisucipto No. 48 Sahid Raya Hotel Jl. Babarsari 2 Novotel Yogyakarta Hotel Jl. Jendral Sudirman No. 89 Sheraton Mustika Resort & Spa Jl. Laksda Adisucipto Km 8,7 Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro 60 Hotel Santika Premiere Jl. Jendral Sudirman 19 Century Saphir Hotel Jl. Laksda Adisucipto 38 The Jayakarta Hotel & Spa Jl. Laksda Adisucipto km 8 The Phoenix Hotel Jl. Jendral Sudirman 9-11 Ibis Malioboro Hotel Jl. Malioboro No. 52-58 Solo Lor In Solo Hotel Jl. Laksda Adisucipto Novotel Hotel Jl. Slamet Riyadi Kusuma Sahid Prince Hotel Jl. Sugiyopranoto 20 Sahid Jaya Solo Hotel Jl. Gajah Mada 82 The Sunan Hotel Solo Jl. Ahmad Yani 40 The Royal Surakarta Heritage Hotel Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 6, Jateng 57111 Bandung Aston Hotel Bandung Jl. Braga No.99-101 Bandung Grand Aquila Hotel Jl. Dr. Djunjunan No. 116 Grand Hotel Preanger
Jl. Asia Afrika No. 81, Hyatt Regency Hotel Jl. Sumatera No. 51 Sheraton Bandung Jl. Ir. H. Juanda No. 390 Holiday Inn Hotel Jl. Ir. H. Juanda No. 33, Horison Hotel Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 212 Horison Dago Pakar Hotel Jl. Bukit Pakar Timur No. IV No. 88 Jayakarta Suite Hotel Jl. Ir. H. Juanda No. 381A, Papandayan Hotel Jl. Gatot Soebroto No. 83 Savoy Homann Bidakara Jl. Asia Afrika No. 112 Santika Bandung Hotel Jl. Sumatera No. 52-54 Panghegar Hotel Jl. Merdeka No. 2-4 Aston Primera Pasteur Jl. Dr. Djunjunan 96 HARRIS Hotel & Conventions Festival CTLink Jl. Peta no.241, kopo. 40323 Novotel Bandung Jl. Cihampelas No 23-25 . 40171 Aston Tropicana Premiere Plaza, Jl. Cihampelas 125129. 40131 Hotel Vio Cimanuk Jl Cimanuk No 15 Bandung Zenbu - House Of Mozaru Paris Van Java Mall Pizza e Birra Paris Van Java Mall J.CO Paris Van Java Mall Singaporean Yong Tou Foo Paris Van Java Mall Javana Bistro Paris Van Java Mall Pepper Lunch Paris Van Java Mall Trans Studio Mall Istana Plaza Hartwood
Jl. Letjend Suprapto No. 1 Balikpapan 76131 P : (0542)735845 / 735844 F : (0542) 424094 SMS : 08115418881 / 0816200100 E : info@blueskybalikpapan.com W : www.blueskybalikpapan.com
Jl. Cimanuk No. 12 Giggle Box Jl. Progo No. 33 a Mom’s Bakery Jl. Progo No. 18 Hummingbird Eatery Jl. Progo No. 14 Kopi Progo Jl. Progo No. 22 Rocca and Company Jl. Progo No. 16 Tokyo Connection Jl. Progo No. 5 Risol-Risol Jl. Progo No. 5 Shin Men Japanese Resto Paris Van Java Mall Surabaya Surabaya Plaza Hotel Plaza Boulevard, Jl. Pemuda 31 – 37 Majapahit Hotel Jl. Tunjungan 65 Hyatt Regency Jl Jend Basuki Rakhmat 106-128 Shangri-La Hotel Jl. May. Jend. Sungkono 120, Garden Palace Jl. Yos Sudarso 18 Sheraton Surabaya Jl. Embong Malang 25-31 J.W. Marriot Jl. Embong Malang 85-89 Novotel Surabaya Hotel & Suites Jl.Ngagel 173-175 Somerset Jl. Raya Kupang Indah No. 37-39 Ibis Rajawali Hotel Jl. Rajawali 9-11 Mercure Surabaya Jl. Raya Darmo 68 - 78 Singgasana Hotel Jl. Gunung Sari Elmi Hotel Jl. Jend. Sudirman 42-44 Santika Hotel Jl. Pandegiling No. 45, Raya Darmo Gramedia Expo Jl. Basuki Rachmat
Jl. Ahmad Yani KM.2 No. 98 Banjarmasin 70232 T : 0511 326 8888 F: 0511 326 5000 E : pr@mercurebanjarmasin.com W : www.mercure.com/asia
We are also available in below modes of transport :
93-105 | 60271 Maluku Utara Bela International Hotel & Convention Ternate Jl. Raya Jati No. 500 Ternate - North Moluccas - Indonesia Pontianak Orchardz Hotel Jl. Gajah Mada I Pontianak 78112 Orchardz Hotel Ayani Jl. Perdana No. 8 Pontianak 78124 Palembang The Arista Hotel Jl. Kapten A. Rivai, Palembang 30129 South Sumatera, Indonesia Nusa Dua Amanusa P.O. Box .33 Nusa Dua Bali Aston Bali & Spa Jl. Pratama 68x, Tanjung Benoa Conrad Bali Resort & Spa Jl. Pratama No. 168, Tanjung Benoa, Grand Hyatt Bali P.O. Box 53, Nusa Dua, Bali Melia Bali Villa & Spa Resort PO Box 88, Kawasan BTDC Nikko Bali Jl. Raya Nusa Dua Selatan Nusa Dua Beach Hotel & Spa P.O. Box 1028, Nusa Dua, Bali Ramada Resort Benoa Jl. Pratama 97 A, Tanjung Benoa The Laguna Resort P.O. Box 77, Nusa Dua, Bali The Westin Resort (BICC) P.O. Box 36, Nusa Dua, Bali 80363 Swiss Grand Bali Hotel Jalan Nusa Dua Selatan No.8 Ayodya Resort
Annex building lt. 10 Kompleks Wisma Nusantara Jl. M.H. Thamrin no. 59 Jakarta 10350 T (021) 319 03758 (hunting) F (021) 319 03782 W: www.upperroomjakarta.com
P.O. Box 46, Nusa Dua, Bali 80363 Novotel Nusa Dua Bali Hotel & Residence BTDC Complex, Po Box 116, Inna Putra Bali Hotel Cottage & Spa P.O. Box. 1, Nusa Dua, Bali 80363 KUTA Bali Dynasty Resort Jl. Kartika, PO Box 2047, Tuban Bali Padma Jl. Padma No. 1, Legian, Kuta, Bali Discovery Kartika Plaza Jl. Kartika, Kuta, Bali Imperial Bali Jl. Abimanyu, Legian Beach,Bali Kuta Paradiso Jl. Kartika Plaza, Kuta, Bali The Patra Bali Resort & Villas Jl. Ir. Juanda, Tuban, Kuta, Bali Bali Garden Jl. Kartika Plaza, Kuta, Bali Grand Istana Rama Hotel Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali 80361 Hard Rock Hotel Bali Jl. Pantai BR Pande Mas, Kuta, Bali HARRIS Resort Kuta Bali Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali 80361 Holiday Inn Resort Baruna Bali Jalan Wana Segara 33, Tuban, Bali Inna Kuta Beach Jl. Pantai Kuta No. 1, PO BOX 3393, Kuta, Bali Mercure Kuta Hotel Jln. Pantai Kuta 110x, Sahid Raya Bali Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali Santika Premierre Beach Resort Bali
Jl. Kartika Plaza, 1008 Best Western Resort Kuta Jl. Kubu Anyar 118 Kuta, Bali 80361 Semara Rsort & Spa Jl. Raya Petitenget No. 649, Seminyak SANUR Bali Hyatt Jl. Danau Tamblingan 89, Sanur Inna Grand Bali Beach Jl. Hang Tuah, Sanur, Bali Sanur Beach Hotel Jl. Danau Tamblingan, Sanur, Sanur Paradise Plaza Hotel Jl. Hang Tuah 46, Sanur, Bali 80228 Sanur Paradise Plaza Suites Jl. By Pass Ngurah Rai 83, Sanur, Nusa Tenggara Timur Swiss-Belinn Kristal Kupang. Jl. Timor Raya No. 59, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia PALU Hotel Santika Palu Jl. Moh. Hatta no.18 Taksi Tiara Ekspress, O - renz Taxi Surabaya Pataga Jogjakarta
Teraskota Entertainment Center Jalan Pahlawan Seribu, CBD Lot VII B Serpong BSD City 15322 - INDONESIA T : (62-21) 2991 5999 F : (62-21) 2991 5998 E : bsd.city@santika.com reservation@bsdcity.santika.com
E N GL I S H S E C TI O N
Cheng Ho’s Diplomacy Tourism The success of Cheng Ho’s diplomatic mission six centuries ago will be packed into package tours. The target is 1.5 million tourists by the foreign exchange earnings of US$1,368 million at the end of 2019. by bayu hari himawan
F
riendship and commercial Relation with China (often referred to as “the Bamboo Curtain Country”) have been going on since the time of Majapahit. In the 15th century, the Ming Dynasty, led by Emperor Zhu Di applied foreign diplomatic policy referring to political harmony and friendship with foreign countries. The emperor believed that people all over the world is a family. Emperor Zhu Di then trusted Admiral Cheng Ho (also known as Zheng He), who happened to be a Muslim, to carry out his diplomatic mission. Then, in 1405 using more than 200 vessels with 27,800 crews Admiral Cheng Ho set sail, visiting more than 3,000 cities in 30 countries in the Indian Ocean, Southeast Asia, the Red Sea, and East Africa. This cruise was 87 years prior to that carried out by Christopher Columbus (1492), or 114 years earlier than the cruise around the world conducted by Magellan (1519).
In addition to spreading political influence of the Ming Dynasty, the grand voyage of Admiral Cheng Ho also aimed to increase trade between countries, particularly in the AsiaPacific regions. “He brought cultural mission. He built power through culture. His approach is soft power such as through marriage,” said Lokot Ahmad Enda, the Deputy Assistant of Cultural Tourism Destination Development. To carry out this mission, Cheng Ho set sail as much as seven times. The first voyage was in 1405-1407, second voyage in 1407-1409, third voyage in 1409-1411, fourth voyage in 1413-1415, fifth voyage 1417-1419, sixth voyage in 1421-1422, and the seventh voyage in 1430-1433. In each voyage Cheng Ho never missed to visit the kingdom in the archipelago (Nusantara) such as Samudera Pasai, Sriwijaya, and Majapahit. It was widely known that Nusantara was famous for abundant crops and significant political power
FEBRUARI 2016
in the era of the kingdom of Majapahit and Sriwijaya. Jumping into the 21st century, Cheng Ho’s diplomacy is now re-echoed. That commitment is at least reflected in the APEC Conference 2014, taking place in China. “Although the two countries are separated by vast seas and oceans, the magnitude of the wave shall not preclude our exchange (of friendship) us, from Admiral Cheng Ho’s voyage to the Asian-African Conference,” said President of China, Xi Jinping. Slightly different from the concept of Cheng Ho during the Ming dynasty, the re-launch of Cheng Ho’s Sea Route initiated by the Chinese government focuses on the tourism sector. Chinese diplomatic mission to make friends through the interaction of culture and tourism is endorsed by Indonesia. “I’ve been meeting with the Minister of Tourism of China three times, I have already expressed support for developing Cheng Ho’s Sea Route,” said Arief Yahya,
106
MAJALAH VENUE
the Minister of Tourism of Indonesia. “Actually, it is Indonesia who has the interests, because the outbound of Chinese tourists is 100 million. And now it is only 1 million coming to Indonesia.” According to the report of the World Tourism Cities Federation, the number of tourists from China will continue to grow, placing it as the largest tourist exporting country in the world. In 2018, the number is expected to amount to 160 million tourists, with an average expenditure of US$1,004 per visit.
Sam Poo Kong, one of the relics of Admiral Cheng Ho in Semarang, Central Java.
Photos: VENUE | Erwin Gumilar
EN G LISH SEC TIO N
According to Arief, there are ten destinations that will be developed in the JSC program, namely Aceh, Batam, Palembang, Bangka, Belitung, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, and Denpasar.
Building the Destinations As a form of support for the ‘diplomacy’ of Cheng Ho, the program of Cheng Ho’s Sea Route (JSC) was launched in December 2015, taking place in Lampulo fishing port, Aceh. The launch of the program is implemented in conjunction with the celebration of Day of Nusantara (archipelago) in 2015. According to Arief, there are ten destinations that will be developed in the JSC program, namely Aceh, Batam, Palembang, Bangka, Belitung, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, and Denpasar. In 2019, the ten destinations
are expected to contribute 1.5 million tourists from China, with foreign exchange earnings of US$1,368 million. “After the launch, we will make the road map to assign the things to be done by the central government, local governments, and private institutions. It should be mapped jointly,” said Lokot. “Building a destination that cannot be instant, it must be sustainable. Support from the regions is required, and we will create a working group in Aceh to oversee it.”
FEBRUARI 2016
107
MAJALAH VENUE
E N GL I S H S E C TI O N
STAGES OF DEVELOPMENT OF CHENG HO’S SEA ROUTE
The readiness of each destination to run the JSC program is not evenly distributed. In Aceh, for example, the availability of human resources in the field of tourism is still an obstacle. Public awareness of tourism and security issues will also be a challenge when enticing Chinese tourists to come to Aceh. Another challenge is the lack of information by Chinese tourists regarding destinations in Indonesia. This is suspected as the cause of the low tourist arrivals from China to Indonesia. However, according to Arief, a key factor that must be considered by regions is the power of city branding or country branding. “City branding is more important than marketing branding. For example about security, when people are insecure, it is reflected by the number of tourists coming to the area,” he said.
Planning
Organizing
Implementation
Monitoring and Controlling
Drafting of Destination Master Plan of JSC
Formation and Establishment of CrossSector Working Group on Destination Development of JSC
Building facilities for accessibility and amenity of JSC destination
Monitoring and controlling of destination development stage of JSC
Determination of Destination Master Plan of JSC
Organizing the division of tourism accessibility and amenity
Implementation of institutionalization
Monitoring of tourism activities at the JSC destination
Drafting the Destination Detailed Plan of JSC
Formation of Destination Management Forum of JSC
Implementation of tourism industries
Implementation of prevention and mitigation of the worst effects of JSC destination development
Determination of Destination Detailed Plan of JSC
Formation of Monitoring and Controlling Team of Tourism Arrangement of JSC
Implementation of Human Resource (HR) improvement Implementation of marketing and promotion
Drafting of Building and Environmental Management Plan, and Detailed Engineering Design (DED)
Implementation of monitoring and controlling
Source: Ministry of Tourism
Tracking Back Cheng Ho’s Sea Route Cultural approach, plus cultural sites or heritage, and historical relics of Cheng Ho inspire the idea in developing Cheng Ho’s Sea Route in Indonesia. The following is the track record of Cheng Ho’s voyages (1405-1433) in the waters of the archipelago, that is used as a capital to bring in tourists from China.
1
ACEH
Cheng Ho gave his Cakrado Bell to the kingdom of Samudera Pasai. The bell is made of bronze with a height of 1.25 meters and width of 8.75 meters; it is now stored in the Museum of Banda Aceh. TOURIST ATTRACTIONS: Taman Sari Gunongan|Baiturrahman Mosque| Tsunami Museum |China-town area of Peunayong| Krueng Aceh Festival | Weh Island| Aceh Noodles| Aceh Coffee. AIRPORT: International airport of Sultan Iskandar Muda.
1
PORT: Malahayati Port |Ulee Lheue Port.
2
HOTELS: Hermes Palace Hotel|Oasis Atjeh Hotel|The Pade Hotel.
3 4 5
TARGET: 50.000 tourists from China (2019). 6
7
8
9
FEBRUARI 2016
108
MAJALAH VENUE
EN G LISH SEC TIO N
2
BATAM
At Batam Cheng Ho’s fleet stopped to replenish water supplies, and then continued the voyage to Malacca. TOURIST ATTRACTIONS: Golden City Bengkong|Lagoi Bintan| Makyong Traditional Theatre |Cheng Ho Mosque and Cheng Ho’s ship replica | Balerang Bridge| Galang Island| Penyengat Island |Nongsa Beach | Natuna Island. AIRPORT: International Airport of Hang Nadim. PORT: Batam International Ferry Terminal|Harbour Bay Ferry Terminal| Nongsa Pura Ferry Terminal |Sekupang Ferry Terminal| Senimba Bay Ferry Terminal. HOTELS: Montigo Resort Nongsa|Harris Resort Waterfront|Harris Hotel Batam Center|Swiss-Belhotel Harbour Bay|Novotel Batam|Golden View Hotel.
4
PALEMBANG
When Cheng Ho entered Palembang, Srivijaya kingdom was just defeated from Majapahit attack, led by Hayam Wuruk. In Palembang, Cheng Ho helped quell the pirates led by immigrants from China, Chen Zhuyi. TOURIST ATTRACTIONS: Sriwijaya Ancient Park|China-town of Sayangan|Kampung Kapitan| Kemaro Island |Cheng Ho Mosque | Musi River|Palembang Batik |Empek-empek. AIRPORT: International airport of Sultan Mahmud Badaruddin II. PORT: Boom Baru Port | 36 Ilir Port | Tanjung Api-api Port. HOTELS: Aryaduta Hotel & Convention Center|Novotel Hotel & Residence|The Arista Hotel Palembang.
6
CIREBON
Muarajati Port, Cirebon, is suspected as a repair place of Cheng Ho’s fleet vessels. The story of his arrival was recorded in Carita Caruban Nagari script.
BANGKA AND BELITUNG
Since Cheng Ho’s era, Bangka and Belitung had been crowded by Chinese immigrants who worked in the tin mining. Here Cheng Ho replenished his supplies before continuing the voyage. TOURIST ATTRACTIONS: Vihara Kwan Im| Tin Museum |Padepokan Puri Tri Agung| Batu Berlayar Island | Pasir Island Beach |Uber Island |Tanjung Tinggi|Kampung Gedong| Siljuk Mosque |Kelenteng Pat Kung| Gangan Belitung Culinary| Belitung Noodles|Martabak Bangka. AIRPORT: HAS Hanandjoeddin Airport| Depati Amir Airport. PORT: Tanjung Pandan Port. HOTELS: Arumdalu Private Resort|Aston Belitung Hotel|Grand Hatika Hotel|Biliton Hotel & Club
JAKARTA
Upon arriving at Sunda Kelapa Port, Cheng Ho’s cook, Sampo Soei Soe was lured by a betawi rongeng dancer, Sitiwati. Later he decided to settle, while Cheng Ho continued his voyage towards Muarajati. TOURIST ATTRACTIONS: the Area of Old Batavia |Ancol Dream Park|China-town area of Petak Sembilan| Passer Baroe Area|Jakarta Fair| National Museum |Sunda Kelapa Port AIRPORT: Soekarno-Hatta International Airport | Halim Perdanakusuma Airport. PORT: Tanjung Priok Port | Sunda Kelapa Port. HOTELS: Shangri-la|Ritz-Charlton Jakarta|Le Meridien Jakarta. TARGET: 275.000 tourists from China (2019).
TARGET: 80.000 tourists from China (2019).
FEBRUARI 2016
Before a stopover in Surabaya, Admiral Cheng Ho had stopped in Tuban, a place called ‘new village’ for the settlers from Guangdong, and Gresik. Upon arrival in Surabaya, Cheng Ho proceeded to Mojokerto using small boats. TOURIST ATTRACTIONS: Majapahit Ancient Park at Mojokerto|Historical and Religious Sites at Gresik| Historical and Religious Sites at | Cheng Ho Mosque at Surabaya|China-town area of Kya Kya| the tomb of Sunan Ampel.
PORT: Cirebon Port.
AIRPORT: Juanda International Airport.
HOTELS: Aston Cirebon Hotel & Convention Center|Swiss-Bel Hotel Cirebon.
PORT: Tanjung Perak Port | Kalimas Port | Ujung Port.
TARGET: 80.000 tourists from China (2019).
HOTELS: Sheraton Surabaya Hotel & Towers|Shangrila Hotel|JW Marriot Surabaya Hotel.
TARGET: 80.000 tourists from China (2019).
5
SURABAYA
TOURIST ATTRACTIONS: Kasepuhan Palace|Kanoman Palace|Keprabon Palace |Kacirebonan Palace |the tomb of Sunan Gunung Jati|Sang Cipta Rasa Mosque |Kelenteng Welas Asih|Kelenteng Talang| Panjunan Mosque | Cirebon Batik.
TARGET: 250.000 tourists from China (2019).
TARGET: 275.000 tourists from China (2019).
3
8
7
SEMARANG
When heading to the Majapahit, some of Cheng Ho’s crews suffered from severe pain. Cheng Ho then decided to stop in Semarang. When he was about to continue the journey, some of the crews chose to settle and build the Sam Poo Kong temple in honor of Admiral Cheng Ho. TOURIST ATTRACTIONS: Kelenteng Sam Poo Kong | Chinatown area | Semawis Market | the Area of Old City | Vihara Buddhagaya Watugong | Potehi Puppet | Lumpia Semarang | Batik Lasem. AIRPORT: Achmad Yani International Airport. PORT: Tanjung Mas Port. HOTELS: Gumaya Tower Hotel|Crowne Plaza Hotel|Grand Candi Hotel|Patra Semarang Convention Hotel. TARGET: 150.000 tourists from China (2019).
109
MAJALAH VENUE
9
BALI
Historically, Bali was never visited or passed by Cheng Ho’s fleet in 1405 until 1433 AD. Bali, however, was known etymologically in the VII century Chinese manuscript by name of Dva-pa-tan. TOURIST ATTRACTIONS: Nusa Gianyar Park| Gianyar Safari Park|Geopark Batur|Bali Museum. AIRPORT: Ngurah Rai International Airport. PORT: Benoa Port. HOTELS: Jamahal Private Resort & Spa, The Oberoi Hotel Seminyak, The Legian Bali Hotel, Mulia Resort Nusa Dua, Sentosa Seminyak. TARGET: 300.000 tourists from China (2019).
Sekarang !! DESTINAS SULAWE I PROMOSSI WCRC
EDISI KHUSUS
dan dapatkan
I MELALU
I
INSPIRAS I
DOKTER BAGI HOTEL SAKI T
FIGUR
83
REFER
ENSI M ICE
INDO
INTAN ABDAMS KATOPPO
NESIA NO. 83, MEI 2014TAH UN KE-7 RP 39.0 00
NO. 85, TAHUN KE-8 JULI 2014 RP60.000 85
ING.IN CENTI VE.C N.EXH
IBITIO
N
d 1
ONVE NTIO
BITION
mei'14.ind
ME I 201 4
ISSN
2085-238
X
ISSN
JULI 2014
Nama
2085-238X
7/4/14 8:03 PM
5/4/14
3:07 AM
:
Pembayaran via transfer Bank :
Jenis Kelamin : TTL
N O K gan S n I e d D pai Sam
% 5 2
BONUS PETA MUDIK
DESTINASI MICE INDONESIA
.CONVENTION.EXHI
cover
16
MEET
ONESIA REFERENSI MICE IND
MEETING.INCENTIVE
dd 1
Berlangganan
L
P
• BCA cabang Wisma Nusantara No. Rekening: 734.030.6117
:
a/n PT. Dyamall Graha Utama
Alamat Kirim : Telp/fax
:
HP
:
:
Fotokopi lembar ini dan kirimkan beserta bukti transfer ke: Alamat : Jl. Kemiri No.2, Menteng, Jakarta Pusat , 10350, Indonesia Fax : (021) 3903 848 Email: herry.venue@yahoo.com
Pendidikan : Lulus SD
Lulus SLTP
Lulus D1/D2/D3
Lulus SLTA
Sarjana S1
Sarjana S2/S3
Untuk informasi lebih lanjut hubungi : Herry Drajat S T : (021) 3107 - 117 Hp : 0816 - 186 - 2356
pilihan berlangganan : Pulau Jawa
6 Bulan (6 edisi)
1 Tahun (12 edisi)
2 Tahun (24 edisi)
Rp 234.000,- Diskon 15%
Rp 468.000,- Diskon 20%
Rp 936.000,- Diskon 25%
Rp.200.000,-
Rp.375.000,-
Rp.700.000,-
Untuk pengiriman Pulau Jawa dikenakan Biaya tambahan ongkos kirim per edisi sebagai berikut: Sulawesi & Kalimantan : Rp 10.000/edisi Sumatera, Kepulauan Riau & Nusatenggara : Rp 8000/edisi
Potret
Foto: VENUE | Catur Ekono
Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 8 Februari 2016, Bali diprediksi akan disambangi 23.000 wisatawan asal Cina. Kementerian Pariwisata dan Konsulat Jenderal Cina di Bali dipastikan akan menggelar sejumlah event untuk memeriahkan perayaan Imlek tahun ini.
FEBRUARI 2016
112
MAJALAH VENUE
DESTINASI
YogYakarta
PAUL
Figur GRIFFITHS
LIPUTAN CHeng ho
103
Referensi M i ce Ind o nesi a
www.venue magz.com
Referensi Mice Indonesia
Membidik Rp1.300 Triliun Potensi Wisata Halal Dunia
Feb r u ari 2016
VENU160210 ISSN 2085-238X R p. 3 9 . 0 0 0
103 02 16