Majalah VENUE Juni 2016

Page 1

REFERENSI M I CE I ND O NESI A

WWW.VENUE MAGZ.COM

107

REFERENSI MICE INDONESIA

4 $ S U n a k g n a t a D :

9 1 0 2 a d a P r a Mili

B E C INA

KORPORAT

GARUDA INDONESIA

J UN I 2 016

Tiga Langkah Strategis Mengamankan Posisi

42

TRIP

JEJAK NEO-KLASIK DI “LITTLE NETHERLAND”

88

Di antara gedung-gedung modern Kota Semarang, salah satu sudutnya masih menyimpan rapi keindahan masa lalu.

VENU160610 ISSN 2085-238X RP. 3 9 . 0 0 0

107 06 16




Beranda

Foto: Dok.Pacto Convex

Desain Cover: VENUE | Catur Ekono

INACEB

D

alam industri MICE nasional, Indonesia National Convention and Exhibition Bureau (INACEB) merupakan lembaga yang paling dinanti. Setelah menunggu lebih dari satu dekade, Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, resmi melantik pengurus INACEB periode 2015-2020. Lembaga yang dinakhodai Budi Tirtawisata itu berisi para praktisi dan akademisi industri pariwisata dan MICE yang tidak diragukan lagi kemampuannya. Soal anggaran, Kementerian Pariwisata menggelontorkan US$10 juta atau sekitar Rp135 miliar untuk kebutuhan INACEB. Dana sebesar itu digunakan untuk memboyong event MICE skala internasional ke Indonesia. Dari besaran anggaran, tentu masih jauh bila dibandingkan Thailand Convention and Exhibition Bureau (TCEB)—raksasa MICE Asia Tenggara. Selain itu, jam terbang TCEB jauh lebih panjang ketimbang INACEB, yang baru seumur jagung. Namun, kita selalu dapat belajar dari “saudara tua�, soal semangat, mental, dan kerja keras. TCEB Berdiri pada tahun 2002 atas titah resmi Kerajaan Thailand. Negeri itu menyadari bahwa pariwisata dan MICE dapat menjadi tulang punggung ekonomi nasional di negeri yang tidak seluas Indonesia. Namun, negeri itu memiliki ekonomi kreatif yang kuat di bidang makanan dan agrobisnis. Mereka juga memiliki kekuatan sebagai raksasa otomotif Asia Tenggara dan diuntungkan dengan hub koridor ekonomi Sungai Mekong yang membentang dari China, Thailand, Kamboja, Myanmar, hingga Vietnam. Walhasil, komoditas Thailand perlu sebuah etalase raksasa untuk menjual bisnis mereka. Negeri itu butuh MICE yang diurus dengan benar. Jadi, tidak salah bila Kerajaan Thailand menempatkan TCEB langsung di bawah perdana menteri. Dengan begitu, segala kebijakan di bidang ekonomi dapat langsung mengait dengan keberadaan TCEB. Lewat keputusan perdana menteri pula TCEB dapat menegosiasi kerja sama akbar yang melibatkan semua stakeholder MICE, mulai dari menawarkan tarif yang kompetitif untuk pesawat, hotel, restoran, marina, dan mal untuk kepentingan promosi: menjual destinasi MICE. Dengan segala diskon dari stakeholder, TCEB dapat dengan mudah berpromosi ke luar negeri dan memenangi bidding MICE. Bagaimana dengan INACEB? Apakah lembaga agensi pemasar MICE ini akan mampu berjaya meskipun dengan anggaran hanya seperlima dari TCEB? Ulasannya kami sajikan mendetail pada edisi ini.

JUNI 2016

2

Pemimpin Umum Hendra Noor Saleh Pemimpin Redaksi Ludhy Cahyana Redaktur Pelaksana Siska Maria Staf Redaksi Bayu Hari Mikhail T. Pribadi

Kepala Divisi Iklan, Promosi dan Sirkulasi Nurhayati Arief Iklan Frina Bonita (Manajer) Rostiana Br. Karo Yulian Yudho P.

Redaktur Bahasa Adi Utomo

Copywriter Johana Novianti Hestriana

Redaktur Foto Catur Ekono

Sirkulasi & Promosi Herry Drajat S. (Manajer)

Fotografer Erwin Gumilar

Pengembangan Bisnis Nurdin Al Fahmi (Manajer)

Desain Visual Boma Setyanto Novandito Redaktur Online Harry Purnama Web Admin Satria Wibowo Sekretaris Redaksi Yuli Andriastuti

Koresponden Nila Sofiyanti (Bali) Tonggo Simangunsong (Medan) Penerbit PT DGU Percetakan PT Gramedia (isi di luar tanggung jawab percetakan)

Redaksi menerima kontribusi naskah berupa foto atau opini yang berkaitan dengan industri MICE. Jl. Kemiri No. 2 Menteng, Jakarta Pusat 10350 T: 021 - 3107117 F: 021 - 3903848 E: redaksi@venuemagz.com W: www.venuemagz.com @Venuemagz-

Majalah Venue

No.Rekening: 734.030.6117 BCA CAB. Wisma Nusantara a.n. PT Dyamal Graha Utama

MAJALAH VENUE



Daftar Isi VENUE - Juni 2016

TAJUK

56 ASIA TOURISM FORUM 2016

Konferensi Untuk Pariwisata yang Memakmurkan Tidak banyak konferensi yang memberi solusi masalah pariwisata. Asia Tourism Forum (ATF) bisa dibilang salah satu yang terbaik, terutama di Asia Pasifik. Dalam konferensi ini, para akademisi dari seluruh dunia, para menteri pariwisata, peneliti, praktisi, pembuat kebijakan, hingga operator industri pariwisata berkumpul untuk mencari permasalahan dalam pariwisata Asia. Responsible tourism, yang menggariskan penduduk setempat memperoleh manfaat yang berkelanjutan dari sebuah pariwisata, menjadi persoalan utama.

JUNI 2016

4

MAJALAH VENUE

Edisi 107 Tahun ke-8



Daftar Isi 50

96 Trip Ujung Kulon Destinasi di bagian barat ujung Pulau Jawa ini menawarkan sensasi bertualang di habitat asli badak jawa. Aktivitas yang ditawarkan destinasi yang berjarak tempuh 5-6 jam berkendara dari Jakarta ini pun beragam, mulai dari trekking, memancing, snorkeling, berselancar, hingga menyelam.

Resto Cita rasa Oriental nan Eksklusif

40

Didesain eksklusif, Noble Court memanjakan tamu korporasi dengan kuliner khas China Daratan dan tiga ruang pertemuan berkapasitas 70 orang.

Beranda 2 Agenda 9 Balai 48 Figur 42 Kolom 54 Destinasi 71 Direktori 89 Hotel 92 Tips 106 Lensa 100 Potret 112

Liputan CPHI SOUTH EAST ASIA 2016

Membidik Peluang Pasar Baru Banyak cara yang bisa dilakukan exhibitor untuk menarik perhatian pengunjung dalam sebuah pameran. Seperti yang dilakukan HePing, CEO Gui Zhou He Tang Pharmacy dalam ajang Convention on Pharmaceutical Ingredients (CPhI) South East Asia di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 6-8 April 2016.

JUNI 2016

6

MAJALAH VENUE



2016

Juni-Juli

AGENDA DA L A M N E G E RI

1- 5 JUNI

3–12 JUNI

10 JUNI–17 JULI

18 JUNI

3-5 JULI

27-29 JULI

FESTIVAL KOMPUTER INDONESIA (FKI) & INDONESIA CELULLAR SHOW (ICS)

RAMADHAN SCHOOL HOLITOYS 2016

JAKARTA FAIR 2016

PESTA GOTILON

BALI KITE FESTIVAL

INDO LIVESTOCK, INDO FEED, INDO DAIRY AND INDO FISHERIES EXPO & FORUM 2016

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: PT Dyandra Promosindo Alamat: The City Tower (TCT) 7th Floor Jl. MH. Thamrin 81, Jakarta T: (021) 3199 6077 F: (021) 3199 6177 E: info@dyandra.com W: dyandra.com

1–5 JUNI

FESTIVAL HALAL KULINER SEMARANG

Tempat: Sri Ratu Pemuda Pelaksana: Komunitas Kuliner Semarang Alamat: Jl. Suyodono 95 Semarang, Jawa Tengah T: 0817298989 W: kulinersemarang.net

2–4 JUNI

LA NOVIA INTERNATIONAL WEDDING EXHIBITION

Tempat: Graha Manggala Siliwangi, Bandung Pelaksana: Touch Production Alamat: Aria Graha Regency Bandung 40292, Jawa Barat T: (022) 753 1717 F: (021) 753 1717 E: info@lanoviawedding. com W: lanoviawedding.com

3–16 JUNI

PAMERAN FOTOGRAFI: IMAJI #2 – ALTERNATIVE PHOTOGRAPHIC PROCESSES

Tempat: NEO Jurnalism Club, Galeri Fotografi Jurnalistik Antara Pelaksana: Galeri Fotografi Jurnalistik Antara Alamat: Jl. Antara No. 59, Pasar Baru Sawah Besar, Jakarta T: (021) 345 8771 W: gfja.org

Tempat: Mal Ratu Plaza, Jakarta Pelaksana: Gradelia Event Alamat: Ratu Plaza Ground Floor No. 7A Jl. Jend. Sudirman Kav. 9, Jakarta T: (021) 2700419 HP: 08569050591

3–5 JUNI

IFRA 2016 (INTERNATIONAL FRANCHISE LICENSE AND BUSINESS CONCEPT EXPO & CONFERENCE)

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: PT Dyandra Promosindo Alamat: The City Tower (TCT) 7th Floor Jl. MH. Thamrin 81, Jakarta T: (021) 3199 6077 F: (021) 3199 6177 E: info@dyandra.com W: dyandra.com, ifraindonesia.com

4 JUNI

TREASURE HUNT AT UNTUNG JAWA

Tempat: Pulau Untung Jawa Pelaksana: Studio Event Alamat: Podomoro Garden Shopping Arcade Jakarta, Indonesia T: (021) 954 48935 HP: 0812 8540 7448 E: info@studioevent.co W: studioevent.co

8–10 JUNI

INTEX SHOW 2016 (INTEGRATED TEXTILE INDUSTRIES TRADE SHOW & HOME TEXTILE AND FURNISHING) Tempat: Jakarta Convention Center (JCC) Pelaksana: PT Cendekia Mulia Komunikasi Alamat: Crown Palace Blok B. 16 Jl. Dr. Soepomo No. 231 Tebet, Jakarta Selatan T: (021) 8370 3265 F: (021) 8370 3261 E: info@cendekia.co.id W: cendekia.co.id

Tempat: JIExpo, Kemayoran Pelaksana: PT Jakarta International Expo Alamat: Arena JIEXPO Kemayoran Jakarta 10620, Indonesia T: (021) 2664 5000 F: (021) 6570 0010 E: marketing@jiexpo.com, digitalmarketing@jiexpo. com W: jakartafair.co.id

10–17 JUNI

JAKCLOTH RAMADHAN FESTIVAL 2016 Tempat: Citywalk Lippo Cikarang – Bekasi Pelaksana: Lian Mipro Alamat: Jl. Masjid Darul Falah No. 18-19 Pesanggrahan, Jakarta Selatan T: (021) 735 1806 F: (021) 735 1806

Tempat: Desa Sarimarihit, Sianjur Mulamula Pelaksana: Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Samosir Alamat: Jl. Raya Simanindo KM. 8, Desa Siopat Sosor Parbaba, Pangururan T: (0626) 20688

25-26 JUNI

TOYS & KIDS BIGSALE 2016

Tempat: Balai Kartini Pelaksana: NEO Organizer Alamat: Jl. Mawar Merah Raya Blok 33 No. 4 Jakarta 13310, Indonesia T: (021) 8660 8111, 862 3638 W: neopromosindo.com

25 JUNI–3 JULI

CILACAP EXPO 2016

11 JUNI-9 JULI

PESTA KESENIAN BALI

Tempat: Taman Budaya Provinsi Bali Pelaksana: Dinas kebudayaan Provinsi Bali Alamat: Jl. Ir. H. Djuanda 1 Denpasar 80235, Bali T: (0361) 245 294, 264 474 F: (0361) 243 621, 264 474 W: disbud.baliprov.go.id

Tempat: Lapangan Batalion Kodim (sebelah Alun-alun kota Cilacap) Pelaksana: Gemilang EO Alamat: Jl. Katamso G-14, Cilacap HP: 081914955288, 081327090728, 081542616928, 08179840047 E. ss9.waterheater@yahoo. com

14-15 JUNI

GLASSMAN EXHIBITION 2015

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: Quartz Business Media Ltd Alamat: Quartz House 20 Clarendon Road Redhill Surrey RH1 1QX United Kingdom T: (+44) 0 1737 855000 F: (+44) 0 1737 855034 W: quartzltd.com

15-19 JUNI

ISLAMIC FASHION & PRODUCT 2016

Tempat: Jakarta Convention Center Pelaksana: PT Mistindo Graha Expotainment Alamat: Jl. Tebet Timur Dalam VII No. 12 Jakarta Selatan 12820, Indonesia T: (021) 830 3314

JUNI 2016

8

MAJALAH VENUE

Tempat: Pantai Padanggalak, Sanur Pelaksana: Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali Alamat: Dinas kebudayaan Provinsi Bali Jl. IR.H. Djuanda 1 Denpasar 80235, Bali T: (0361) 245294, 264474 F: (0361) 243621, 264474 W: disbud.baliprov.go.id

22-24 JULI

SOLO BATIK CARNIVAL 2016

Tempat: Stadion SriwedariBenteng Vastenburg Solo Pelaksana: Yayasan Solo Batik Carnival Alamat: Ruko Solo Center Point Blok C3 Jl. Slamet Riyadi 373, Solo HP: 085740493939, 08814120678

25-31 JULI

THE 5TH BALI INTERNATIONAL CHOIR FESTIVAL

Tempat: Sanur Paradise Plaza Pelaksana: BANDUNG CHORAL SOCIETY Alamat: Jl. H. Aksan 37 Moh. Toha Bandung 40253, Jawa Barat T: (022) 5209724 HP: 081239312173, 087722664323, 085860333554 E: mailbcsevents@gmail. com W: bandungchoral.com

Lokasi: Jakarta Convention Center Pelaksana: Napindo Media Ashatama Alamat: Jl. Kelapa Sawit XIV Blok M1 No. 10 Kompleks Billy & Moon, Pondok Kelapa Jakarta 13450, Indonesia T: (021) 8650962, 8644756, 8644785 F: (021) 865 0963 E: info@napindo.com W: napindo.com

27–29 JULI

INDONESIA BUILDING MECHANICAL & ELECTRICAL EXPO (ME) Tempat: JIExpo Kemayoran Pelaksana: Wahyu Promo Citra Alamat: Jl. A No. 1 Rawabambu I Pasar Minggu, Ragunan T: (021) 7892938 F: (021) 7890647 E: info@wpcitra.co.id W: wpcitra.com


Jatim Park


2016

Juni-Juli

AGENDA L UA R N E G E R I 1-2 JUNI

6-9 JUNI

13-17 JUNI

20-24 JUNI

22-26 JUNI

29 JUNI-2 JULI

THE 12TH ANNUAL INTERNATIONAL CONFERENCE ON TOURISM

BIO INTERNATIONAL CONVENTION

THE 19TH WORLD CONFERENCE ON NONDESTRUCTIVE TESTING

THE 11TH INTERNATIONAL CONFEREN ON PERMAFROST (ICOP 2016)

THE 13TH CHINA INTERNATIONAL MACHINE TOOL & TOOLS EXHIBITION (CIMES 2016)

THE 18TH WORLD CONGRESS ON GASTROINTESTINAL CANCER

Tempat: Titania Hotel, Yunani Pelaksana: Athens Institute for Education and Research Alamat: Atiner 8 Valaoritou Street Kalonaki 10671, Athena T: (+30) 210 363 4210 F: (+30) 210 363 4209 E: atiner @atiner.gr W: atiner.gr

1-3 JUNI

INFECTIOUS DISEASES WORLD SUMMIT Tempat: San Diego, California Pelaksana: GTCbio Alamat: 635 W Foothill Blvd. Monrovia 91016, California T: (+626) 2566405 F: (+626) 4664433 E: infogtcbio@gtcbio.com W: gtcbio.com

4-7 JUNI

THE WORLD CONGRESS OF CARDIOLOGY & CARDIOVASCULAR HEALTH (WCC) 2016

Tempat: Moscone Center San Francisco Pelaksana: Biotechnology Industry Organization (BIO) Alamat: 1201 Maryland Avenue, Suite 900 Washington DC 20024, United States T: (+1) 202 312 9264 F: (+1) 202 488 0993 E: exhibiti@bio.org W: convention.bio.org

7-10 JUNI

IARC SCIENTIFIC CONFERENCE 2016

Tempat: Centre des Congres, Lyon, Perancis Pelaksana: INSIGHT OUTSIDE Alamat: 39 Chemin du Vieux Chene 38240 Meylan, France T: (+33) 825 595 525 F: (+33) 438 381 819 E: iarc2016@inviteo.fr W: iarc-conference2016.com

12-15 JUNI

WORLD CONGRESS ON BRAIN. BEHAVIOUR, AND EMOTIONS

Tempat: Mexico City Pelaksana: World Heart Federation Alamat: 32 Rue de Malatrex 1201 Geneva, Swiss T: (+4122) 807 0320 F: (+4122) 807 0339 E: info@worldheart.org W: world-heart-federation. org

Tempat: Hilton Buenos Aires, Argentina Pelaksana: CCM Worldwide Medical Congresses Alamat: Arcos 2215, Piso 1/102 Belgrano Ciudad Autonoma de Buenos Aires T: (+54) 11 4789 0118 E: ba@ccmew.com W: ccmew.com

4-8 JUNI

13-14 JUNI

THE 8TH WORLD CONGRESS ON PEDIATRIC INTENSIVE AND CRITICAL CARE

2016 APPAM INTERNATIONAL CONFERENCE

Tempat: Metro Toronto Convention Centre Pelaksana: Kenes International Alamat: Rue FrancoisVersonnex 7 1207 Geneva, Swiss T: (+41) 22 908 0488 F: (+41) 22 906 9140 W: picc2016.com

Tempat: London School of Economics Pelaksana: Association for Public Policy Analysis & Management Alamat: 1100 Vermont Avenue Suite 650 Washington DC 20005, United States T: (+202) 496 0130 F: (+202) 496 0134 W: appam.org

Tempat: Internationales Congress Center Munchen, Jerman Pelaksana: The German Society for Non-Destructive Testing Alamat: Max-Planck-Str 6 12489 Berlin, Germany T: (+49) 30 6780 7120 E: conference@wcndt2016. com W: wcndt2016.com

14-17 JUNI

Tempat: Kongresshotel Potsdam Pelaksana: Alfred Wegener Institut Alamat: Telegrafenberg A43 D-14473 Potsdam, Germany T: (+49) 331 288 2100 F: (+49) 331 288 2137 W: awi.de

20-22 JUNI

THE 13TH WORLD CONGRESS FOR THE IAB

RCOG WORLD CONGRESS 2016

Tempat: Edinburgh International Conference Centre, Skotlandia Pelaksana: Conference Partners Ltd. Alamat: Exchange Place 2 5 Semple Street, Edinburgh EH3 8BL, Scotland T: (+44) 131 3060120 E: esther.mcluckie@ conferencepartners.com W: iab2016.com

Tempat: International Conference Center (ICC), Birmingham Pelaksana: Hampton Medical Alamat: Rapier House, 4-6 Crane Mead Ware, Hertfordshire SG129PW, England T: (+44) 1920 885162 E: info@rcog2016.com W: rcog2016.com

16-19 JUNI

THE 4TH WORLD CONGRESS ON VASCULAR ACCESS

ACBS ANNUAL WORLD CONFERENCE

Tempat: Seattle, Washington Pelaksana: Association for Contextual Behavioural Science (ACBS) Alamat: 1880 Pinegrove Dr. Jenison MI 49428, United States E: acbsstaff@ contextualscience.org W: contextualscience.org

19-22 JUNI

21-24 JUNI

Tempat: Congress Center Lisbon, Portugal Pelaksana: Wocova Alamat: Europalaan 16 5232 BC’s-Hertogenbosch, Netherland T: (+31) 73 690 1415 F: (+31) 73 690 1417 E: info@wocova.com W: wocova.com

22-25 JUNI

THE 39TH ANNUAL IAEE INTERNATIONAL CONFERENCE

Tempat: The Norwegian School of Economics (NHH), Bergen, Norwegia Pelaksana: IEEE Alamat: NHH, Helleveien 30 5045 Bergen, Norway T: (+47) 5595 9000 E: iaee2016.conference@ nhh.no W: iaee2016nhh.no

THE 8TH WORLD CONGRESS OF BEHAVIOURAL AND COGNITIVE THERAPIES Tempat: Melbourne Convention and Exhibiton Centre Pelaksana: Waldron Smith Management Alamat: 119 Buckhurst Street South Melbourne VIC 3205, Australia T: (+61) 3 9645 6311 F: (+61) 3 9645 6322 E: wcbct2016@wsm.com.au W: wcbct2016.co.au

Tempat: New China International Exhibition Center (NCIEC) Pelaksana: Reed Exhibitions Shanghai Alamat: 42/F Intercontinental Center, 100 Yutong Road Zhabei District, Shanghai 200070, China T: (+86) 21 2231 7000 F: (+86) 21 2231 7181 E: enquiriy@reedexpo.com.cn W: reedexpo.com.cn

25-27 JUNI

THE 14TH WORLD CONGRESS OF ACCOUNTING HISTORIANS

Tempat: Pescara, Italia Pelaksana: Universita degli Studi “G. D’Annunzio” Alamat: Viale Pindaro 42 65127 Pescara, Italia T: (+39) 0871 3551 E: msargiacomo@unich.it W: wcah2016.org

27-29 JUNI

WORLD CONGRESS OF BRACHYTHERAPY Tempat: Hilton San Francisco Union Square Pelaksana: Estro Conferences Alamat: Rue Martin V 40 1200 Brussels, Belgium T: (+32) 2 775 9340 F: (+32) 2 779 5494 E: info@estro.org W: estro.org

28 JUNI-1 JULI

ISTR’S 12TH INTERNATIONAL CONFERENCE

Tempat: Ersta Skondal University College Pelaksana: International Soceity for Third-Sector Research (ISTR) Alamat: 624 N. Broadway, Hampton House #356 Baltimotr, MD 21205 T: (+410) 614 4678 F: (+410) 502 0397 E: istr@jhu.edu W: istr.site-ym.com

29 JUNI-1 JULI

THE 24TH WORLD CONGRESS ON ENGINEERING

Tempat: London, Inggris Pelaksana: International Association of Engineers (IAENG) Alamat: IAENG Secretariat Unit 1 1/F, 37-39 Hung To Road, Hong Kong E: info@iaeng.org W: iaeng.org

JUNI 2016

10

MAJALAH VENUE

Tempat: The International Convention Center of Barcelona Pelaksana: Imedex, LLC Alamat: 11675 Rainwater Drive Suite 600 Alpharetta, GA 30009, United State T: (+1) 770 751 7332, (+1) 678 242 0906 F: (+1) 770 751 7334 E: registration@imedex.com W: esmo.org

10-14 JULI

THE 8TH INTERNATIONAL CONGRESS ON ENVIRONMENTAL MODELLING AND SOFTWARE (IEMSS 2016) Tempat: Toulouse, Perancis Pelaksana: International Environmental Modelling & Software Society Alamat: Toulouse, France T: (+33) 5 3432 3119 E: iemss2016@inp-toulouse. fr W: iemss.org

12-14 JULI

ALUMINIUM CHINA 2016

Tempat: Shanghai New International Expo Centre (SNIEC) Pelaksana: Reed Exhibitions Greater China Alamat: 15/F Tower A Pingan International Finance Center No. 1-3, Xinyuan South Road, Chaoyang District Beijing 100027, China T: (+86) 10 5933 9000 F: (+86) 10 5933 9333 E: enquiry@reedexpo.com.cn W: reedexpo.com.cn

18-24 JULI

WORLD CONGRESS OF MALACOLOGY 2016

Tempat: Hotel Jen Penang, Malaysia Pelaksana: Unitas Malacologica Alamat: Royal Belgian Institute of Natural Sciences Vautierstraat 29 B-1000 Brussel, Belgium T: (+32) 2 627 4141 W: wcm2016.usm.my

25-28 JULI

THE 2016 WORLD CONGRESS IN COMPUTER SCIENCE, COMPUTER ENGINEERING, & APPLIED COMPUTING

Tempat: Monte Carlo Resort, Las Vegas Pelaksana: Mex Exhibitions Pvt. Ltd. Alamat: 9 LGF, Sant Nagar Kailash Timur New Delhi, 110065 India T: (+91) 011 46464848 E: info@mexexhibits.com W: giftsworldexpo.com



• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

EQUATOR TOGAMAS BANDUNG TOGAMAS BUBAT GRAMEDIAPARIS VAN JAVA GRAMEDIAMERDEKA BDG GRAMEDIA ISTANA PLAZA GRAMEDIAFESTIVAL CITY LINK GRAMEDIA TSM GRAMEDIA TASIKMALAYA SEMI RUMAH BUKU GRAMEDIA PURWOKERTO GRAMEDIA SOLO SQUARE GRAMEDIA MALIOBORO JOGJA GRAMEDIA SUDIRMAN JOGJA GRAMEDIA AMBARUKMO PLAZA GRAMEDIA SLAMET RIYADI GRAMEDIA JOGJA CITY MALL GRAMEDIA BASUKI RAHMAT MALANG GRAMEDIA MATOS MALANG GRAMEDIA JEMBER GRAMEDIA KEDIRI GRAMEDIA MADIUN GRAMEDIA MALL PEKANBARU GRAMEDIA SUDIRMAN PEKANBARU GRAMEDIA PADANG GRAMEDIA BATAM CITY SQUARE GRAMEDIA MEDAN MALL GRAMEDIA SANTIKA GRAMEDIA GAJAHMADA MEDAN GRAMEDIA SUN PLAZA MEDAN GRAMEDIA TRANS MALL GRAM MALL RATU INDAH GRAMEDIA TERNATE GRAMEDIA JAYAPURA GRAMEDIA VETERAN BJMS GRAMEDIA DUTA MALL GRAMEDIA MANADO GRAMEDIA MALUKU CITY MALL GRAMEDIA MALL PANAKUKKANG GRAMEDIA KENDARI GRAMEDIA BALIKPAPAN GRAMEDIA SAMARINDA GRAMEDIA GORONTALO

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

GRAMEDIA MANADO TOWN SQUARE GRAMEDIA PALEMBANG ATMO GRAMEDIA BENGKULU GRAMEDIA JAMBI GRAMEDIA PALEMBANG SQUARE WIDYA ASRI MEDIA (M/T) PT.GRAMEDIA A.MEDIA-KUPANG GRAMEDIA MANYAR GRAMEDIA EXPO GRAMEDIA TUNJUNGAN PLAZA ROYAL PLAZA SBYA GUNUNG AGUNG - SBYA GRAMEDIA PAKUWON GRAMEDIA CIPUTRA WORLD SBYA GRAMEDIA NIKITA GRAMEDIA DUTA PLAZA GRAMEDIA MALL GALERIA DPS GRAMEDIA MAUMERE GUNUNG AGUNG LIBI DENPASAR GRAMEDIA MATARAM LOMBOK GUNUNG AGUNG GALAXY MALL GRAMEDIA LIPPO PLAZA SIDOARJO MERBABU GUNUNG AGUNG - MAGZ AGENCY GRAMEDIA PANDANARAN DISKON TOGAMAS SEMARANG GUNUNG AGUNG PARAGON-HARIANI GRAMEDIA PEMUDA SMRG GRAMEDIA TEGAL GRAMEDIA LAMPUNG GRAMEDIA GAJAH MADA GRAMEDIA PINTU AIR GRAMEDIA CITRALAND GRAMEDIAKARAWACI GRAMEDIA SUMARECON GRAMEDIAGANDARIA GRAMEDIA MELAWAI GRAMEDIA BINTARO GRAMEDIA HERO BOGOR GRAMEDIA MATRAMAN GRAMEDIA MET MALL BEKASI GRAMEDIA KELAPA GADING GRAMEDIA SUNTER GRAMEDIA BOTANI SQUARE

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

GRAMEDIA PURI GRAMEDIA MALL TMN ANGGREK GRAMEDIA P0NDOK INDAH GRAMEDIA CINERE GRAMEDIA PLUIT VILLAGE GRAMEDIA DAAN MOGOT MALL TRIMEDIA AMBASADOR GRAMEDIA DEPOK GRAMEDIA ARTHA GADING GRAMEDIA PLAZA SEMANGGI GUNUNG AGUNG (M/T) GRAMEDIA KALIBATA GRAMEDIA CIJANTUNG GRAMEDIA GRAND INDONESIA GRAMEDIA CIBUBUR GRAMEDIA PONDOK GEDE GRAMEDIA MAL OF INDONESIA GRAMEDIA EMPORIUM PLUIT GRAMEDIA PEJATEN GRAMEDIA TERAS KOTA GRAMEDIA CENTRAL PARK GRAMEDIA PONTIANAK GRAMEDIA MEGA BEKASI NEWSBOX SENAYAN CITY NEWSBOX PLAZA INDONESIA NEWSBOX PLAZA SENAYAN GRAMEDIA ALAM SUTERA NEWSBOX BELLEZA NEWSBOX ALAM SUTERA NEWSBOX MALL DEPOK NEWSBOX KEBON JERUK GRAMEDIA BALEKOTA BOOKS AND BEYOND GRAMEDIA BAYWALK PLUIT GRAMEDIA MALL BOEMI KEDATON GRAMEDIA CIBINONG NEWSBOX KOMP. PERUMAHAN VILLA DELIM • GRAMEDIA MALL AEON BSD • GRAMEDIA BINTARO EMERALD


ETALASE PROMO | INFO | BUKU | ISTILAH | STATISTIK | BALAI |

PROMO

Foto: DOK. TAMAN SAFARI PRIGEN

Taman Safari Prigen Gaet Pasar MICE dan Anak

PASCA-menahan diri akibat lesunya perekonomian global sepanjang tahun 2015, tahun ini Taman Safari Indonesia (TSI) II siap berekspansi dengan mengoperasikan Zona Australia dan hotel baru. I Ketut Gunarta, General Manager TSI II, mengungkapkan, hotel berlantai empat dengan 148 kamar itu akan mulai beroperasi pada September 2016. “TSI II memiliki area berluas 350 hektare yang rencananya akan bersebelahan dengan Zona Australia. Kami menjamin hotel ini menawarkan pemandangan terbaik, yaitu Zona Afrika,” katanya. Sebelum mengoperasikan Zona Australia, taman bermain yang berlokasi di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, itu telah memiliki Zona Amerika-Eropa, Afrika, dan Asia. Di tiga kawasan tersebut, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan aneka satwa, seperti zebra, zarafah, gajah, dan badak bercula satu di Zona Afrika; melakukan safari trail di Zona Amerika-Eropa; dan mengenal satwa asli Indonesia di Zona Asia. “Sementara Zona Australia direncanakan akan didiami

JUNI 2016

13

oleh wombat, koala, dan kanguru,” kata Gunarta. Dia menambahkan, pembangunan hotel baru tersebut sekaligus merupakan upaya TSI II dalam menggaet wisatawan MICE. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila hotel ini nantinya akan dilengkapi dengan tiga ruang pertemuan, restoran, pusat kebugaran, kolam renang, dan venue luar ruang untuk resepsi pernikahan. Selain MICE, siswa sekolah dasar juga menjadi pasar potensial yang tengah dikembangkan TSI II. Gunarta beralasan, memperkenalkan siswa dengan satwa sejak dini merupakan salah satu cara membentuk kepedulian dan kepekaan anak. “Di TSI II, kami menawarkan sejumlah program edukasi menarik untuk anak, seperti Safari Adventure, Animal Educational Show, serta berbagai atraksi yang melibatkan satwa,” ujarnya.

MAJALAH VENUE


E TAL AS E

Canon Raih Brand Asia 2016 PADA 17 Mei 2016, Brand Asia 2016 menganugerahi Canon

Welcome Reception Acara pembukaan sebuah event yang menyajikan makanan dan minuman kepada tamu undangan.

Favehotel Garap Pasar Subang LOKASI yang kaya akan sumber daya alam, seperti gas alam, membuat Kabupaten Subang, Jawa Barat, menjadi salah satu destinasi yang dilirik pemodal untuk berinvestasi. Archipelago International adalah salah satunya. Pada 24 Mei 2016, Archipelago meresmikan properti terbaru mereka, yaitu favehotel. Hotel bujet ini diuntungkan dengan posisinya yang strategis dan dekat dengan gerbang Tol Subang. Ia berjarak sekitar 20 menit berkendara dari Stasiun Kereta Api Pegaden Baru dan 10 menit dari Terminal Bus Subang. Menurut Lukas Samali, Wakil Presiden Human Resources Archipelago International, favehotel menawarkan 108 kamar dengan televisi LED 32 inci dan koneksi Internet nirkabel yang cepat. Sementara untuk fasilitas bisnis, favehotel menyediakan tiga ruang pertemuan yang mampu menampung hingga 176 orang. “favehotel Subang memang kami siapkan untuk menjadi hotel bujet berstandar internasional pertama dengan fasilitas terlengkap. Kami yakin, hotel ini dapat menjadi pilihan utama pelancong bisnis dan wisata saat berada di Subang,” katanya.

JUNI 2016

Foto: dok. GATF

PROMO

ISTILAH

Foto: dok. DAFAM

sebagai Top 3 Most Powerful Consumer Electronics Brand in Indonesia (Tiga Produk Elektronik Paling Kuat di Indonesia). Penghargaan itu diterima oleh Merry Harun selaku Canon Division Director PT Datascrip. “Kami berterima kasih kepada masyarakat yang telah memercayai produk ini. Kami akan terus berupaya menjaga kepercayaan ini dengan menghadirkan produk dan layanan purnajual berkualitas tinggi kepada masyarakat,” katanya. Riset dan survei Brand Asia merupakan hasil kerja sama antara Mark Plus Inc. dan Nikkei BP Consulting Inc. yang dijalankan di 12 negara di Asia. Survei itu melibatkan 10.000 responden dan mencakup lebih dari 120 merek global dan nasional.

14

MAJALAH VENUE


ADVERTORIAL

Wanindo Kontraktor Tunggal Indo Intertex

P

ada 27-30 April 2016, Pameran Internasional Mesin dan Aksesori untuk Tekstil dan Garmen (Indo Intertex) digelar untuk ke-14 kalinya. Menempati area berluas 12.000 meter persegi, Indo Intertex merupakan pameran yang menampilkan mesin tekstil dan ragam aksesori industri dan produk tekstil. Tema Be Ready with More Market Opportunities Ahead yang diusung Indo Intertex sejalan dengan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai diaplikasikan pada awal 2016. Tak heran, Indo Intertex 2016 diminati 490 exhibitor dari 24 negara, 400 gerai, dan disambangi 20.000 pengunjung. Setelah dua tahun berturut-turut menjadi kontraktor, tahun ini PT Wanindo Prima kembali didapuk sebagai kontraktor tunggal resmi Indo Intertex. Pada penyelenggaraan tahun ini, PT Wanindo Prima mengerjakan sembilan hall dengan area berluas 4.900 meter persegi dan total 400 booth. Febriana, Marketing Director PT Wanindo Prima, menjelaskan, keterlibatan Wanindo dalam Indo Intertex dimulai pada tahun 2014. “Karena klien merasa puas, kami ditunjuk kembali menjadi kontraktor pada 2015 dan tahun ini,” katanya. Febriana menceritakan, awalnya pada tahun 2014 Wanindo terpilih sebagai salah satu kontraktor resmi Indo Intertex yang hanya

mengerjakan di hall B dan C JIEXPO. Ketika itu, klien merasa puas dengan hasil kerja Wanindo sampai di tahun 2015 Wanindo kembali diminta menjadi kontraktor resmi Indo Intertex. “Tahun 2015, hampir tidak ada komplain,” imbuh Febriana. Berkat keberhasilan selama dua kali penyelenggaraan ini, tahun 2016 Wanindo kembali diminta menjadi kontraktor tunggal resmi Indo Intertex. Rasanya, ini berkat pengalaman selama 25 tahun di industri pameran. Cekatan dalam menangani berbagai persoalan di lapangan, membuat PT Peraga Nusantara Jaya Sakti sebagai organizer Indo Intertex 2016 merasa puas. Paul Kingsen, Project Director Indo Intertex 2016, memaparkan, selama empat hari penyelenggaraannya, tim Wanindo bekerja dengan solid dan profesional. “Mereka memberikan pelayanan luar biasa.” Febriana menegaskan, layanan yang berorientasi pada kenyamanan dan kemudahan saat berpameran merupakan komitmen PT Wanindo Prima dalam menangani setiap proyek exhibition. Perusahaan yang sepanjang kuartal I 2016 sudah mengerjakan 150 pameran dan menjadi kontraktor resmi enam exhibition besar ini, berkomitmen memberikan layanan one stop exhibition. Artinya, Wanindo melayani pengerjaan desain, konstruksi, dekorasi, hingga display.


E TAL AS E

RASA INDONESIA DI PARRAMATTA TEKS JEFRI YULIANTO, FOTO CROWN GROUP

BELUM lama ini, pengembang properti asal Indonesia di Australia, Crown Group, melakukan

topping off proyek “V by Crown Group” di Parramatta, sebuah kawasan yang berjarak 23 kilometer di barat Sydney, Australia. V by Crown Group merupakan “kampung vertikal” yang mengusung elemen-elemen Indonesia, seperti kolam renang mewah yang terinspirasi dari keindahan Bali dan keberadaan pilar baja berbentuk “V” yang didatangkan langsung dari Cilegon, Banten. Lokasi properti ini terletak di sudut Jalan Macquarie dan Marsden, sekitar 300 meter Parramatta Square. Ia juga dekat dengan Stasiun Parramatta, Westfield Parramata, dan Parramatta Heritage Parklands. Iwan Sunito, CEO Crown Group, menjelaskan, Parramatta merupakan kawasan yang berkembang paling cepat di Australia. “Sejumlah proyek infrastruktur dan konstruksi yang tengah dijalankan di sini akan membentuk Sydney masa depan. Proyek ini sekaligus menjadi jawaban atas permintaan masyarakat terhadap hunian berkualitas tinggi dengan fasilitas bergaya resor,” katanya. Iwan menambahkan, pengembangan hunian dengan 29 lantai yang dijuluki “Sepotong Indonesia di Parramatta” tersebut menelan investasi hingga Rp3 triliun. “Keberadaan V by Crown Group merupakan bukti kemampuan Indonesia dalam membangun sesuatu di kawasan yang paling menakjubkan di Sydney, Australia. Jika dahulu, Indonesia mendirikan Borobudur yang masuk dalam tujuh keajaiban dunia, kenapa sekarang tidak?” katanya. Hunian dengan 590 apartemen ini dirancang oleh Allen Jack + Cottier dan Koichi Takada Architects yang berbasis di Sydney. Di dalamnya terdapat kolam renang pribadi, pusat kebugaran, sauna, fasilitas konferensi, ruang musik, teater, perpustakaan, dan Sky Bar berluas 275 meter persegi yang ditempatkan di roof top. Tidak hanya itu, V by Crown Group juga memiliki sebuah hotel butik dan pusat retail di area lobi. “Pengerjaan V by Crown Group kami targetkan selesai pada awal tahun 2017,” jelas Iwan.

JUNI 2016

16

MAJALAH VENUE

INFO Thailand Convention and Exhibition Bureau (TCEB) meluncurkan rencana strategis 2016 yang fokus membidik wisatawan MICE dalam jumlah besar atau mega event. Untuk menopang rencana tersebut, TCEB menjadikan China sebagai target pasar utama. Tahun ini, TCEB mendukung keikutsertaan 14.000 delegasi dalam Infinitus Overseas Training 2016 yang ditargetkan menyumbang Bht1,3 juta untuk perekonomian Thailand. Pada 19-21 Mei 2016, UBM India sukses menggelar the 4th Concrete Show India di Bombay Convention and Exhibition Centre di Mumbai. Pameran tersebut melibatkan 150 exhibitor dari 10 negara dan 5.500 pengunjung.


INDONESIA CONVENTION EXHIBITION

Venue Segala Kegiatan

S

elama ini, Anda mungkin mengenal ICE BSD sebagai tempat penyelenggaraan pameran bisnis, konser, dan konferensi internasional. Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show; konser grup musik asal Korea, seperti SNSD dan EXO; atau pameran buku Big Bad Wolf yang berlangsung 110 jam tanpa henti merupakan beberapa event besar yang pernah diselenggarakan di sini. Sebetulnya ICE BSD juga mampu mengakomodasi berbagai lainnya, seperti pesta pernikahan, arisan, ulang tahun, ulang tahun pernikahan. Siti Karmila, Head of Sales & Marketing Indonesia Convention Exhibition, mengatakan, pihaknya ingin membangun kesadaran masyarakat bahwa ICE bukan hanya ruang pameran. “Pada dasarnya, ICE BSD juga dapat digunakan untuk berbagai social event dengan menyediakan aula Nusantara 1, 2, dan 3,” katanya. Ketiga aula tersebut, imbuh Siti, berluas 3.645 meter persegi dan mampu menampung 3.200 orang. Layaknya menggelar pesta di hotel bintang lima,

ICE BSD juga menyediakan katering dan dekorasi. Untuk paket pernikahan misalnya, ICE BSD menawarkan paket Jasmine Wedding dengan harga Rp318.000 per orang untuk 1.000 tamu dan paket Tulip Wedding yang diberi harga Rp370.000 per orang untuk 500 tamu. Bertepatan dengan bulan Ramadhan, ICE memanjakan pasar korporasi dan pemerintahan yang ingin mengadakan kegiatan berbuka puasa bersama. Paket buka puasa ini dapat dinikmati dengan membayar Rp230.000 per orang, termasuk takjil, makanan pembuka, menu utama, serta hidangan penutup. “Kami juga memiliki 33 ruang pertemuan yang dapat digunakan tamu korporasi atau pemerintahan untuk rapat,” ujarnya. Fasilitas mumpuni yang dimiliki ICE turut ditopang lokasi strategis. ICE BSD terkoneksi dengan tiga tol utama: Tol

Jakarta-Tangerang, Bintaro-Serpong, dan Ciledug-Ulujami. Bagi pengguna kendaraan umum, ICE BSD menyediakan shuttle bus yang beroperasi setiap hari pada jam-jam tertentu. Sementara bagi pengunjung yang membawa kendaraan pribadi dapat memanfaatkan area parkir yang mampu menampung hingga 7.000 mobil.

Indonesia Convention Exhibition (ICE) Jl. BSD Grand Boulevard, BSD City Tangerang 15339, Banten T. (021) 2971 4600, F. (021) 2971 4699 W. ice-indonesia.com


E TAL AS E

PROMO

Ramadan Bersama Swiss-Belhotel Pondok Indah

ISTILAH

Sepanjang bulan suci Ramadan, Swiss-Belhotel Pondok Indah menawarkan program menarik berupa paket kamar dan berbuka puasa. Melalui program ini, tamu dapat menikmati paket BukMer atau Buka Puasa Meriah seharga Rp188.888++ per orang untuk prasmanan All You Can Eat di Swiss-Cafe. Promo tersebut termasuk undian hadiah yang pemenangnya akan dipilih setiap hari, serta penawaran khusus untuk pembelian lebih dari 20 orang. Untuk paket kamar, Swiss-Belhotel Pondok Indah menawarkan harga khusus, mulai dari Rp788.888 semalam. Harga itu sudah termasuk paket sahur dan takjil gratis untuk dua orang di Swiss-Cafe, voucher belanja, dan diskon 15 persen untuk menu berbuka puasa. Promo ini berlaku untuk periode pemesanan kamar pada 15 Mei-4 Juli 2016. Assembly Sebuah pertemuan rutin (formal) yang diikuti anggota atau perwakilan sebuah organisasi, yang bertujuan untuk memutuskan arah kebijakan dan persetujuan anggaran.

PROMO

Nomor Unik Call Center PHM Hospitality

Foto: dok. Novotel Bali

Dalam industri perhotelan, layanan prima merupakan salah satu indikator kesuksesan. Alasan inilah yang membuat PHM Hospitality meluncurkan call center bernomor unik, 0804 17 8 1945, pada kegiatan Jakarta Car Free. Uniknya, nomor tersebut merupakan kombinasi dari tanggal, bulan, dan tahun kemerdekaan Indonesia. Call center tersebut melayani berbagai kebutuhan dan keluhan tamu terkait fasilitas dan layanan hotel, mulai dari pemesanan kamar, ruang pertemuan, dan kebutuhan lainnya. Selain meluncurkan call center bernomor unik, Gerai PHM Hospitality juga memberikan diskon 50 persen untuk pemesanan kamar pada event itu. PHM Hospitality mengelola sembilan hotel di Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, dan Bali dengan brand THE HAVEN, THE 101 Hotels & Resorts, THE BnB Hotels, FRii Hotels, dan PHM Collection. Rencananya, perusahaan manajemen hotel ini akan menambah tiga hotel baru sepanjang tahun 2016 dan 2017.

JUNI 2016

18

MAJALAH VENUE


ETA L AS E

PROMO

ESSILOR Pecahkan Rekor MURI

BUKU

menggelar Crizal CinemaJam di Epiwalk Kuningan, Jakarta. Grace Phee, Chief Executive Office ESSILOR Indonesia-Philippines, menjelaskan, acara ini merupakan event tahunan yang digelar ESSILOR Indonesia dalam memperkenalkan lensa berlapis Crizal. Lapisan tersebut membuat lensa ESSILOR terlindungi dari pantulan cahaya, tahan gores, serta anti-noda dan debu. Inilah yang membuat lensa ESSILOR selalu tampak jernih. Crizal CinemaJam dimulai dengan event lari lima kilometer bersama selebriti. Setidaknya 1.200 orang terlibat dalam event yang memberikan jumlah hadiah hingga Rp30 juta tersebut. Selain itu, Crizal CinemaJam 2016 juga dimeriahkan berbagai gerai, di antaranya The Body Shop, Optik Seis, Optik Melawai, Mizone, BliBli.com,

dan Grab. Guna memanjakan peserta, ESSILOR menyediakan program cek mata gratis menggunakan mesin optik AutoRefractor dan voucher pembelian lensa di optik-optik rekanan ESSILOR. Acara ini semakin meriah dengan hadirnya sejumlah musisi, seperti Eden Band, The Overtunes, dan Mytha Lestari. Sebagai puncak acara, kelompok musik Kahitna membuai pengunjung dengan tembang-tembang romantis mereka. “Bersamaan dengan perhelatan Crizal CinemaJam 2016, kami juga memecahkan rekor MURI dalam kategori pengumpulan kacamata terbanyak melalui situs. Hasil sumbangan kacamata ini nantinya akan kami berikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan,� kata Phee.

atur Ekono

PADA 21 Mei 2016 ESSILOR Indonesia

Rahasia Sukses Memimpin BAGAIMANA kriteria manajer yang sukses? Apakah mereka yang berhasil meraih tujuan atau atasan yang memimpin orangorang di bawah arahannya? Dalam buku berjudul Sukses Memimpin, Dale Carnegie & Associates berbagi rahasia menjadi pemimpin sejati. Carnegie menuturkan, seorang pemimpin sejati ialah mereka yang sukses meraih tujuan dengan mengarahkan, menumbuhkan motivasi, melatih, dan memberikan perhatian kepada rekan kerja. Lalu bagaimana cara mengidentifikasi dan meningkatkan gaya kepemimpinan hingga mencapai hasil terbaik untuk pribadi dan organisasi? Buku setebal 191 halaman ini berbagi rahasia kepada para pemimpin untuk menjadi pemimpin efektif sehingga perusahaan/organisasi dapat mencapai tujuan bersama.

PROMO

Ramadan Bersama The Hermitage Menyambut Ramadan, The Hermitage Jakarta menawarkan paket berbuka puasa seharga Rp295.000 per orang di L’Avenue Restaurant. Harga itu sudah termasuk menu berbuka puasa dan teh gratis sepuasnya. Bagi tamu yang ingin memberikan bingkisan kepada kerabat dan rekan bisnis, The Hermitage Jakarta juga menyediakan parsel dengan harga mulai dari Rp500.000 dan bingkisan kue yang dibanderol Rp70.000. Untuk menginap, The Hermitage Jakarta juga memberikan penawaran harga khusus selama Ramadan, mulai dari Rp1.999.999. Harga itu termasuk menu sahur untuk dua orang, check-in pukul 10.00 WIB dan check-out pukul 16.00 WIB. Paket Ramadan ini berlaku mulai dari 6 Juni hingga 3 Juli 2016.

Judul Buku Sukses Memimpin Penulis Dale Carnegie & Associates Halaman 191 Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

JUNI 2016

19

MAJALAH VENUE


ADVERTORIAL

V2 INDONESIA

Discover the Future P

ada 17 Mei 2016, V2 Indonesia menggelar seminar sehari bertema Discover the Future di Aruba Room, Kota Kasablanka, Jakarta. Seminar yang membahas teknologi audiovisual di masa depan itu melibatkan 200 peserta yang merupakan pengguna dan reseller produkproduk V2 di seluruh Indonesia, mulai dari Jakarta, Surabaya, Solo, Bandung, Bali, hingga Kalimantan. Seminar ini menghadirkan sembilan pembicara yang menyajikan informasi komprehensif kepada para peserta. Ben Hu, Sales Director RGBLink’s International, misalnya, mencuri perhatian partisipan melalui presentasi apik bertema Dynamic Connection, Evolving Market. Ada juga Alex Zhang, Business Director DiGiBird, yang berbagi cerita terkait prosesor gambar demi menciptakan video pesan dinding yang menakjubkan. Lain lagi dengan Jonathan Lim, Director of Sales Image Processing Systems Asia Pacific Christie Digital Systems USA Inc., yang hadir dengan presentasi bertema The Art of Redefining Conventional AV. Lim menyoroti bagaimana pengaturan layar dan prosesor gambar berperan penting dalam menyajikan gambar yang sempurna, sedangkan Aaron He, Vice President Novastar, menekankan pentingnya kalibrasi layar LED.

JUNI 2016

20

Sementara Kevin Y.M. Shih, General Manager Global Product Management Vivitek Corporation, mengajak peserta seminar mengenali evolusi sumber cahaya untuk proyektor dan dampak laser proyektor. Gark Tan, General Manager Mersive Asia-Pacific, memilih presentasi bertema Discover the Future yang memaparkan tentang perubahan lanskap saat meeting. Tan menuturkan, teknologi seperti Mersive’s Solstice mampu merevolusi ruang dengan membuat presentasi BYOD menjadi lebih nyata sehingga mendatangkan banyak keuntungan. Pembicara lainnya seperti Lothar, CEO Joyway, mempresentasikan tentang kemajuan teknologi dalam kaitannya dengan pemasangan panel LED luar ruang, yang sebelumnya tidak dimungkinkan. Materi tersebut didukung oleh presentasi Zeming Qi, General Manager Lightking Tech Group, yang mengingatkan peserta untuk mempertimbangkan kapasitas piksel saat pemasangan LED luar ruang. Sementara Ken Liu, Sales Manager Asia Pacific tvONE Ltd., menutup sesi presentasi dengan membahas produk bernama ONERack, yang menawarkan instalasi lebih baik, efektif, dan produktif. Selain sembilan pembicara, seminar ini turut menghadirkan motivator kenamaan, James Gwee, penampilan grup vokal Terrence & Friends, serta performa apik violis Kezia Amelia. Beragam hadiah dan doorprize juga diberikan untuk menghangatkan suasana seminar. “Untuk mengatakan seminar ini berbeda dari biasanya tidaklah cukup. Ini luar biasa,” tutur Gwee terkait penyelenggaraan event ini. Rudi Hidayat, CEO V2 Indonesia, menjelaskan, setiap organisasi atau perusahaan yang terlibat dalam kegiatan bisnis, baik di sektor publik maupun swasta, harus bergerak dinamis dan siap mengambil tindakan revolusioner dengan mengenal tren teknologi pada pendekatan bisnis mereka. “Itulah alasan kami mengatur seminar ini, yaitu untuk mendidik dan berbagi dengan pelanggan. Semakin banyak pengetahuan yang kita bagi dengan konsumen,

MAJALAH VENUE


ADVERTORIAL

Setiap organisasi atau perusahaan yang terlibat dalam kegiatan bisnis, baik di sektor publik maupun swasta, harus bergerak dinamis dan siap mengambil tindakan revolusioner dengan mengenal tren teknologi pada pendekatan bisnis mereka Rudi Hidayat, CEO V2 Indonesia

semakin banyak pemahaman tentang bagaimana teknologi bisa membantu pengembangan organisasi mereka. Inilah strategi kami dalam menjaga hubungan baik dengan konsumen,” katanya. Rudi memaparkan, menggelar seminar tidak hanya sekadar mengumpulkan orang. Penyelenggara harus mampu menawarkan konsep unik untuk memastikan peserta tidak bosan. Tujuannya, agar peserta dapat mengikuti seminar sepanjang hari dan merasa waktu yang dihabiskannya di sebuah seminar adalah sebuah investasi. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan tema, konten, dan teknik penataan venue yang inovatif. “Di V2 Indonesia, konsep yang kami usung tidak pernah sama. Kami ingin membuat konsumen bersemangat ketika mendapat undangan seminar. Berbagi pengetahuan, kesenangan, dan semangat adalah kunci keberhasilan seminar V2,” ucap Rudi. Salah satu konsep unik yang coba ditawarkan V2 Indonesia dalam seminar ini adalah keberadaan ruang pameran di bagian belakang venue seminar. Ruang tersebut digunakan untuk menampilkan sejumlah produk teknologi audiovisual terbaru dari V2 Indonesia yang dapat dilihat dan dicoba

JUNI 2016

21

oleh peserta. Tidak kalah penting, peserta juga disajikan berbagai kudapan dan menu makan siang pemanja lidah. Tanpa keraguan, acara ini sukses dalam membagikan pengetahuan dan memungkinkan peserta untuk berbincang langsung dengan perwakilan produsen. “V2 Indonesia tentu berbangga karena telah berhasil menggelar seminar yang informatif, menghibur, dan terorganisasi dengan baik.”

V2 Indonesia 5th Floor Intiland Tower Jl. Jendral Sudirman 32 Jakarta Pusat 10220 T. (021) 5785 3547 F. (021) 5785 3549 E. info@v2indonesia.com

MAJALAH VENUE


E TAL AS E

PROMO

Rebranding The Bellevue Suites BEST Western Premier The Bellevue yang berada di kawasan Radio

ISTILAH

Dalam, Jakarta Selatan, resmi berganti nama menjadi The Bellevue Suites. Sejalan dengan pergantian nama tersebut, pengelolaan pun beralih dari Best Western International ke PT Bina Kelola Mandiri. Peralihan nama dan manajemen tersebut merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk mengembangkan jaringan hotel di bawah Gapura Prima Group. The Bellevue Suites merupakan hotel kondominium berlantai 10 dengan 156 kamar dan Junior Suites. Kondotel ini dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, seperti spa, pusat kebugaran, dan kolam renang semi-outdoor yang menawarkan pemandangan apik Jakarta Selatan. Mengenai akses, kondotel ini terbilang mudah dijangkau dari Outer Ring Road Jakarta Selatan serta berdekatan dengan pusat bisnis T.B. Simatupang dan pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall. Defi Kardianto, General Manager The Bellevue Suites, mengatakan, The Bellevue Suites menawarkan tiga ruang pertemuan yang masing-masing mampu menampung 60 orang dan Grand Meeting Room berkapasitas hingga 250 orang. “Dengan peluncuran The Bellevue Suites, kami berharap tamu dapat menikmati fasilitas mewah dan nyaman. Dengan demikian, segmen pasar wisata mewah dapat berkontribusi positif pada pendapatan hotel,” jelasnya.

Carrier Jalur transportasi untuk penumpang bergerak atau freight (rail car, airplane, dan van line).

PROMO

Premier Inn Hadir di Surabaya Kondisi pasar hospitality dalam negeri yang masih kompetitif membuat jaringan hotel raksasa asal Inggris, Premier Inn, mengembangkan sayapnya ke Surabaya, Jawa Timur. Ratnesh Verma, President & Managing Director Premier Inn International Hotel, menjelaskan, Surabaya sangat menjanjikan bagi investor, baik dari segi bisnis maupun leisure. “Kekuatan Premier Inn selama ini adalah fasilitas berkualitas, layanan maksimal, dan harga terjangkau. Oleh karena itu, Premier Inn Surabaya diharapkan dapat menjadi pilihan bagi wisatawan maupun pebisnis. Kami bangga dapat memperluas jaringan hingga ke Surabaya,” katanya. Premier Inn Surabaya Juanda menawarkan 129 kamar dengan sejumlah fasilitas pendukung, seperti koneksi Internet nirkabel gratis, restoran, bar, serta kolam renang. Lokasinya pun terbilang strategis. Hotel ini berjarak lima menit berkendara dari Bandara Internasional Juanda serta juga berdekatan dengan Surabaya Night Carnival Theme Park dan City Centre Surabaya.

JUNI 2016

22

MAJALAH VENUE


PELNI


ADVERTORIAL

Bring Your Event on Board

Ketika pertemuan di dalam gedung konvensi atau ballroom sudah terlalu awam, bersiaplah untuk sebuah inovasi. Coba bayangkan, Anda tengah berada di ruang pertemuan, namun dikelilingi pemandangan birunya langit, debur ombak, dan garis tipis horison dari kejauhan.

S

aat coffee break, Anda dapat mencuri waktu untuk sejenak menikmati hangatnya matahari dari dek kapal. Saat malam, Anda dapat bernyanyi dan berdansa diiringi live music dan keesokan harinya snorkeling di sebuah pulau. Semua ini hanya dapat diperoleh ketika Anda membawa event MICE ke atas kapal. Uniknya, hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan riset PhoCusWright pada tahun 2010 mencatat, delapan persen responden memilih kapal (terutama cruise) sebagai venue pertemuan. Angka itu naik dari tahun 2009, yang hanya sebesar enam persen. Di dalam negeri, PT Pelni, perusahaan pelayaran pelat merah nasional mencoba membidik pasar MICE dengan menawarkan sensasi meeting di atas kapal melalui program Event on Board. Status Indonesia sebagai negara kepulauan menjadi dasar bagi perusahaan yang berdiri sejak 1952 ini untuk menjadikan kegiatan berlayar sebagai bagian dari

JUNI 2016

24

gaya hidup masyarakat. Bagaimana tidak, Indonesia memiliki 13.466 pulau dengan luas perairan mencapai 3.257.483 kilometer persegi. Lalu, keuntungan apa saja yang dapat diperoleh peserta dari program ini? Pertama, Event on Board memungkinkan peserta meeting sambil berwisata bahari dengan bujet efisien. Pasalnya, dengan harga mulai dari Rp1,12 juta per orang, wisatawan dapat berlayar dari Jakarta menuju Batam dengan waktu tempuh selama 28 jam. Dengan harga tersebut, wisatawan MICE akan mendapatkan kamar kelas II B lengkap, paket meeting, dan makan tiga kali sehari. Tentu semakin tinggi jenis kamar yang Anda pilih, semakin besar pula biaya yang dikeluarkan. Meski begitu, Pelni menjanjikan, harga yang ditawarkannya jauh lebih ramah di kantong. Kedua, kegiatan MICE di atas kapal Pelni ditunjang oleh lima fasilitas ala hotel berbintang. Pertama, Saloon Kapal yang merupakan ruang multifungsi dengan kapasitas maksimal 250 orang. Area Saloon yang mengusung konsep interior klasik dengan dominasi warna netral ini merupakan ruang pertemuan utama di kapal Pelni. Umumnya, konsep interior Saloon akan diganti ketika kapal harus mengalami perawatan setiap tahun. Kedua, ruang meeting mini yang dapat menampung 30 orang. Seperti ruang pertemuan pada umumnya, ruang meeting ini juga dilengkapi proyektor, alat tulis, minuman, hingga audio system. Sebagai tambahan, Pelni juga menyediakan dua

MAJALAH VENUE


ADVERTORIAL

ruang yang dapat dikreasikan sebagai ruang pertemuan dengan kapasitas masing-masing sekitar 50 orang. Ketiga, kamar ala hotel berbintang. Pada dasarnya, kapal Pelni menawarkan empat jenis kamar: kabin 1A, 1B, 2A, dan 2B. Kabin 1A memiliki luas sekitar 3 x 4 meter dengan dua tempat tidur, kamar mandi yang menyediakan air dingin dan panas, televisi, dan guest amenities. Dengan fasilitas serupa, kabin 1B menawarkan tempat tidur tingkat yang dapat dihuni oleh empat orang. Sementara kabin 2A dan 2B memiliki enam tempat tidur dengan kamar mandi terpisah. Keempat, ketersediaan food and beverage dengan bahan baku berkualitas dan penyajian sesuai standar hotel berbintang. Pelni juga memperlengkapi tiap-tiap kapal dengan koki berpengalaman yang akan bertanggung jawab terhadap kehigienisan dapur dan ketersediaan makanan sepanjang pelayaran. Bagi peserta rapat, Pelni menyediakan welcome drink dan coffee break sepanjang meeting.

INFOGRAFIS JENIS KAPAL

KM Kelud, KM Kelimutu, dan KM Dorolonda

PRODUKSI

Jerman

USIA KAPAL

15-30 tahun

JENIS EVENT ON BOARD

Peragaan busana, corporate meeting, social event: perayaan ulang tahun, gathering, dan reuni, Gerhana MatahariTotal (GMT) dengan 1.200 wisatawan.

JUMLAH EVENT

Lebih dari 20 event digelar

KLIEN Indosat, Kementerian Perdagangan, Telkomsel

Kelima, fasilitas pendukung layaknya hotel berbintang. Kapal-kapal Pelni umumnya dilengkapi trek joging, pertunjukan musik, pusat kebugaran, bioskop mini dengan kapasitas 45 orang, musala berdaya tampung 200 jemaah, klinik 24 jam, dan taman bermain anak. Bagian terbaik dari fasilitas Pelni ini adalah Panoramic Deck yang mampu memuat 70-100 orang. Di area ini, penumpang dapat menikmati matahari terbit dan terbenam sambil menyeruput segelas kopi hangat.

JUNI 2016

25

MAJALAH VENUE

Running Events

• Pesantren kilat di atas kapal pada 22 Juni 2016. Pelayaran yang melibatkan 200 siswa ini akan bertolak dari Jakarta ke Tanjung Pinang. Kapal dijadwalkan singgah di Pulau Penyengat, sebelum berlayar kembali ke Jakarta. • Mini konser Bimbo yang dijadwalkan sekitar bulan Agustus 2016. Konser tersebut rencananya akan jauh lebih privat dengan memanfaatkan dinding kapal sebagai layar untuk memutar sejumlah video tentang Bimbo. • Kegiatan reguler yang dilakukan Pelni adalah “Lets Gowes Pelni Karimunjawa” yang menawarkan sejumlah titik persinggahan tempat peserta dapat bersepeda, dilanjutkan dengan sejumlah kegiatan wisata seperti snorkeling dan menyelam.


E TAL AS E

5 KOMPARASI

Pada Maret 2016, perusahaan riset dan pemeringkat industri penerbangan dunia, SKYTRAX, mengeluarkan daftar 100 bandar udara (bandara) terbaik dunia. Daftar tersebut diperoleh dari hasil survei yang dilakukan SKYTRAX kepada jutaan penumpang yang merasa puas terhadap fasilitas, layanan, maupun inovasi sebuah bandara. Dari survei tersebut diketahui bahwa Singapore Changi Airport sukses mempertahankan mahkotanya sebagai bandara terbaik dunia, diikuti Incheon International Airport dan Munich Airport di peringkat dua dan tiga. Berikut kami sajikan lima dari sepuluh bandara terbaik di dunia versi SKYTRAX.

Bandara Terbaik 2016

OLEH JOHANA NOVIANTI HESTRIANA

Singapore Changi Airport Ini merupakan penghargaan keempat kali berturut-turut yang berhasil dikoleksi Singapore Changi Airport sebagai pelabuhan udara terbaik di dunia. Bandara yang terletak di ujung timur Singapura ini beroperasi sejak 29 Desember 1981 di bawah pengelolaan Changi Airport Group (CAG). Singapore Changi Airpot merupakan hub bagi SilkAir, Singapore Airlines, dan Jetstar Asia Airways. Luas 3.200 hektare Jumlah Penumpang 55,4 juta (2015) Operator Changi Airport Group, Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS), Republic of Singapore Air Force (RSAF) Landasan Pacu 3 unit • 02L/20R (4.000 m) • 02C/20C (4.000 m) • 02R/20L (2.750 m) Terminal Penumpang 3 unit • Terminal 1, dibuka tahun 1981 • Terminal 2, dibuka tahun 1990 • Terminal 3, dibuka tahun 2008 Konektivitas Singapore Changi Airport menghubungkan 320 kota di lebih dari 80 negara. Pasar Utama Indonesia, Malaysia, Thailand, Australia, China, Hong Kong, India, Jepang, Filipina, dan Vietnam (2015). Transportasi Changi Airport Skytrain beroperasi di Terminal 1, 2, dan 3 dengan tujuh stasiun. Bandara ini juga terhubung dengan Mass Rapid Transit (MRT) yang beroperasi sejak 8 Februari 2002. Sementara layanan bus disediakan oleh SBS Transit, SMRT Buses, dan Go-Ahead Group. Fasilitas Bandara Restoran, koneksi Internet nirkabel gratis, spa ikan, taman kaktus, tempat istirahat dan pijat kaki, taman kupu-kupu, kolam renang, pusat kebugaran, tempat ibadah, bioskop 24 jam.

JUNI 2016

26

Munich Airport Munich Airport tercatat sebagai bandara tersibuk keenam di Eropa. Rencana pengembangan bandara yang terletak sekitar 28,5 kilometer di timur laut Munich ini tercetus pada tahun 1954 dan direalisasikan Pemerintah Bavarian pada 3 November 1980. Untuk membangun Munich Airport, pemerintah setempat harus meratakan satu desa bernama Franzheim dan mengungsikan 500 jiwa penduduknya. Pengoperasian bandara ini baru dilakukan pada 17 Mei 1992 yang ditandai dengan penutupan Bandara MunichRiem yang beroperasi sejak tahun 1939. Luas 15,6 km2 Jumlah Penumpang 40,99 juta (2015) Operator Flughafen Munchen GmbH Landasan Pacu 2 unit • 08R/26L (4.000 m) • 08L/26R (4.000 m) Terminal Penumpang 2 unit • Terminal 1, (sejak 1992) 25 juta penumpang/tahun • Terminal 2, (sejak 2003) 25 juta penumpang/tahun Transportasi Munich Airport terhubung dengan Munich Suburban Railway (S-Bahn) jalur S1 dan S8. Perjalanan menuju bandara dilayani MVV yang terkoneksi dengan sejumlah kota, seperti Freising, Erding, dan Markt Schwaben. Pasar utama Inggris, Perancis, Spanyol, Belanda, Turki, Italia, dan Austria. Fasilitas Bandara Restoran, sauna, kolam ombak untuk berselancar, dan visitor park yang mencakup Visitors Hill untuk melihat pemandangan pesawat dari Apron Barat dan Terminal 1. Visitors Hill dilengkapi restoran dan koleksi tiga pesawat bersejarah yang dapat dinikmati pengunjung.

MAJALAH VENUE


ETA L AS E

Incheon International Airport Gelar bandara terbaik dunia pernah diraih Incheon International Airport pada tahun 2012. SKYTRAX juga pernah menganugerahi bandara yang beroperasi pada tahun 2001 ini sebagai bandara terbersih dan bandara transit terbaik di dunia. Pada dasarnya, Incheon dibangun untuk menggantikan Gimpo International Airport yang saat ini hanya melayani penerbangan domestik. Luas 594.000 meter persegi (terminal utama) Jumlah Penumpang 49,28 juta (2015) Operator Incheon International Airport Corporation Landasan Pacu 3 unit • 15R/33L (3.750 m) • 15L/33R (3.750 m) • 16/34 (4.000 m) Terminal Penumpang 1 unit, dengan panjang 1.060 meter, lebar 149 meter, dan tinggi 33 meter yang memiliki 76 boarding gates. Terminal 2 diperkirakan akan beroperasi pada tahun 2017 dan akan menjadi pangkalan Korean Air dan Sky Team. Transportasi Bus bandara (bus limusin) tersedia di luar area kedatangan, tepatnya di lantai pertama. Tiket bus limusin ini berkisar W5.000-W15.000 per orang. Pasar utama Beijing, Hong Kong, Taiwan, Jepang (Tokyo), dan Malaysia (Kuala Lumpur). Fasilitas Bandara Lapangan golf, spa, kamar tidur pribadi, gelanggang ice skating, kasino, taman di dalam ruang, pusat perbelanjaan bebas pajak, dan Museum of Korean Culture.

Hong Kong International Airport Hong Kong International Airport juga dikenal dengan nama Chek Lap Kok Airport. Bandara ini didirikan untuk menggantikan Kai Tak Airport yang beroperasi sejak tahun 1925. Bandara yang berada di Distrik Kowloon ini mulai dioperasikan pada 6 Juli 1998. Dalam perkembangannya, bandara ini menjadi basis bagi sejumlah maskapai raksasa dunia, seperti Cathay Pacific, Air Hong Kong, Dragonair, CR Airways, dan Hong Kong Express. Pada tahun 2001-2005, SKYTRAX memberi gelar bandara terbaik di dunia kepada bandara ini. Luas 1,255 hektare Jumlah Penumpang 68,48 juta (2015) Operator Airport Authority Hong Kong Landasan Pacu 2 unit • 07R/25L (3.800 meter) • 07L/25R (3.800 meter) Terminal Penumpang 2 unit • Terminal 1: 570.000 meter persegi • Terminal 2: 140.000 meter persegi Transportasi Chek Lap Kok Airport dapat diakses menggunakan bus, feri, dan kereta. Setidaknya ada empat pemain utama bus (Citybus, New Lantao Bus, Long Win Bus, dan Discovery Bay Transit Services) yang melayani 25 rute. Sementara feri dari dan menuju bandara ini tersedia di empat pelabuhan utama: Shekou, Shenzhen Airport, Macau, dan Humen. Akses tercepat menuju bandara ini adalah menggunakan Airport Express yang dioperasikan oleh MTR Corporation. Hanya dibutuhkan waktu 24 menit dari Stasiun Hong Kong menuju Chek Lap Kok Airport. Pasar utama Jepang, Korea Selatan, Indonesia, India, dan Thailand. Fasilitas Bandara Pusat perbelanjaan SkyMart dengan luas 39.000 meter persegi, lapangan golf mini sembilan lubang, kantor pos, Teater Imax berkapasitas 358 kursi, musala, restoran dengan menu halal, dan akses Internet nirkabel gratis di seluruh area bandara.

JUNI 2016

27

MAJALAH VENUE

Tokyo International Airport Haneda Haneda Airport beroperasi pada tahun 1931. Kala itu, bandara yang terletak di Ota, Tokyo, ini tercatat sebagai bandara sipil terbesar di Jepang yang melayani penerbangan ke Korea, Manchuria, dan kawasan lain di Jepang. Bandara ini kemudian menjadi basis Japan Airlines ketika memulai penerbangannya pada tahun 1951. Setahun kemudian, Air France terbang ke Haneda, diikuti BOAC de Havilland Cornet pada tahun 1953, dan SAS DC-7 sekitar tahun 1957. Pada tahun 1978, Haneda Airport difokuskan untuk melayani rute domestik sedangkan Bandara Narita difungsikan untuk penerbangan internasional. Baru pada Juni 2007, bandara ini kembali melayani penerbangan internasional. Luas Terminal 236.000 m2 Jumlah Penumpang 75,32 juta (2015) Operator Civil Aviation Bureau, Japan Airport Terminal, dan Tokyo International Air Terminal. Landasan Pacu 4 unit • 16R/34L (3.000 m) • 16L/34R (3.360 m) • 04/22 (2.500 m) • 05/23 (2.500 m) Terminal Penumpang 3 unit • Terminal 1 (Big Bird), beroperasi 1993 • Terminal 2, beroperasi 1 Desember 2004 • Terminal Internasional, dibuka 21 Oktober 2010 Transportasi Akses menuju dan dari Haneda Airport ke Shinagawa serta Yokohama dilayani oleh Keikyu dan Tokyo Monorail. Sementara transfer dari atau menuju Bandara Narita dapat menggunakan kereta Keisei selama 88 menit. Selain kereta, tersedia juga bus limusin yang memakan waktu sekitar 65-85 menit. Pasar utama Los Angeles, San Francisco Fasilitas Bandara Restoran enam lantai, pusat perbelanjaan, ruang konferensi, dek observasi, kafe di ruang terbuka, Haneda Excel Hotel Tokyu dengan 387 kamar, Edo Market Place (pusat suvenir dan jajanan Jepang), musala, dan kamar mandi.


E TAL AS E STATISTIK

Berlin dan Amerika Serikat Terbaik di Industri Meeting SEPANJANG tahun 2015, Asosiasi Kongres dan Konvensi Internasional (ICCA) mencatat bahwa terdapat 12.076 pertemuan internasional di seluruh dunia. Jumlah itu merupakan angka tertinggi sejak ICCA berdiri pada tahun 1963. Jumlah itu ditunjang 571 meeting baru dibandingkan tahun 2014. Berdasarkan laporan tersebut, Berlin menjadi pemuncak tangga peringkat sebagai kota meeting terbaik dengan 195 pertemuan. Diikuti Paris dengan 186 meeting dan Barcelona yang mengoleksi 180 pertemuan. Catatan mengejutkan ditorehkan Bangkok yang naik 13 peringkat dengan membukukan 103 pertemuan. Pada kategori negara, Amerika Serikat masih mendominasi dengan 925 pertemuan, diikuti Jerman yang menyelenggarakan 667 pertemuan. Sementara Inggris naik satu peringkat dibandingkan tahun 2014 dengan 582 meeting. Angka tersebut menegaskan pertumbuhan konsisten industri meeting global seperti diidentifikasi ICCA dalam laporan 50 tahun yang dirilis pada tahun 2013. Berikut data peringkat resmi yang dikeluarkan ICCA pada pertengahan Mei 2016.

Peringkat

Negara

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Amerika Serikat Jerman Inggris Spanyol Perancis Italia Jepang China Belanda Kanada Brasil Portugal Korea Selatan Austria Australia Belgia Swedia Turki Denmark Swiss

Perubahan Jumlah Peringkat Pertemuan (dibandingkan (2015) 2014) 925 667 582 1 572 1 522 504 355 333 333 1 308 2 292 1 278 3 267 5 258 3 247 2 216 4 216 2 211 1 204 3 194 4

Peringkat

Kota

Jumlah Pertemuan (2015)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Berlin Paris Barcelona Vienna London Madrid Singapura Istanbul Lisbon Kopenhagen Praha Amsterdam Brussel Seoul Hong Kong Bangkok Roma Dublin Beijing Budapest

195 186 180 178 171 171 156 148 145 138 123 120 117 117 112 103 99 97 95 95

Keterangan: Bagian yang kosong menunjukkan tidak ada perubahan peringkat dibandingkan tahun 2014.

JUNI 2016

28

MAJALAH VENUE

Perubahan Peringkat (dibandingkan 2014) 3 1 2 2 1 2 1 3 3 1 4 2 1 1  13 1 6 5 3


UBUD TRAVEL MART 2016

LIPUTAN

Membujuk Buyer Menjual Ubud

TEKS & FOTO NILA SOFIANTY

Pelaksanaan Ubud Travel Mart 2016 mencoba menawarkan sisi lain Bali kepada para buyer. Kegiatan yang diikuti 80 buyer dan 40 seller ini berhasil membukukan transaksi sekitar Rp600 juta.

NAMA Ubud sebagai destinasi tujuan wisata telah tersohor sejak tahun 1920-an, terutama di kalangan turis mancanegara. Terletak sekitar satu jam berkendara dari Kota Denpasar, kawasan Ubud menawarkan keasrian alam pedesaan, hutan yang masih lestari, serta panorama perbukitan. Selain itu, Ubud juga terkenal dengan kesenian lukis, patung, dan tariannya. Namun, keelokan alam dan budaya Ubud belum banyak diketahui oleh turis domestik. Minimnya informasi berwisata ke Ubud inilah yang menginspirasi Bali Raja Holiday dan Diva Con untuk menyelenggarakan Ubud Travel Mart. Pada pelaksanaan Ubud Travel Mart edisi ketiga yang berlangsung pada 19-22 Mei 2016 di Museum Antonio Blanco Ubud, selain mendatangkan buyer lokal, penyelenggara juga mendatangkan buyer dari Malaysia. Menurut seorang buyer, Nunuk Samin, Product Director Bravo Tours Padang, informasi kawasan Ubud di kalangan turis domestik masih minim dan dianggap sebagai destinasi yang mahal. “Sebetulnya ada permintaan dari Sumatera Barat tetapi banyak yang menganggap Ubud mahal,” ungkap Nunuk. Selama ini, peminat Ubud memang banyak berasal dari Eropa dan Amerika. Selain minimnya informasi, kendala lainnya adalah harga tiket pesawat ke Bali yang terbilang mahal bila dibandingkan dengan tiket pesawat ke Singapura ataupun Malaysia, seperti yang diungkapkan oleh Azri, buyer asal Malaysia. Menurutnya, objek-objek wisata di Ubud belum banyak

JUNI 2016

29

dikenal oleh turis asal Malaysia. “Dengan adanya travel mart ini, saya dapat menawarkan alternatif objek wisata di Bali,” kata Azri. Selain table top, event ini juga disisipi dengan post tour ke sejumlah objek wisata menarik, seperti The Blanco Renaissance Museum, Taman Safari Gianyar, dan rafting di Sungai Ayun. Penyelenggara juga menggelar seminar bertajuk “Menjaga Budaya Bali untuk Pariwisata Indonesia” yang menghadirkan sejumlah pembicara, seperti Asnawi Bahar, Ketua DPP Asita Pusat; Tazbir Abdullah, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis Pemerintah Kemenpar; A.A. Dalem Jagadita, Kadisparda Kabupaten Gianyar; dan Komisaris Polisi Ketut Widiada, Kapolsek Ubud. Dari seminar tersebut, seluruh narasumber sepakat bahwa Indonesia harus mempertahankan sustainable program dan green tourism seperti yang diterapkan di Ubud. Mereka meyakini, apabila sustainable program ini dipertahankan, industri pariwisata akan berkembang. Sebaliknya, bila tidak dijaga, alam akan rusak dan membuat kunjungan wisatawan menurun.

Ubud Travel Mart 2016 Tanggal : 19-22 Mei 2016 Tempat : The Blanco Renaissance Museum Ubud Peserta : 80 Buyer Indonesia dan Malaysia 40 Seller

MAJALAH VENUE


LIPUTAN

BATIK DAN BORDIR FAIR 2016

Membawa Batik ke Ruang Pameran Bermunculannya desain baru dan penganekaragaman pemakaian kain batik mendorong pertumbuhan transaksi dalam Batik Bordir dan Aksesoris Fair hingga 20 persen. TEKS JEFRI YULIANTO FOTO DOK. DEBINDO MITRA TAMA

PAMERAN adalah soal tren. Ini disadari benar oleh Debindo Media Tama, Penyelenggara Batik Bordir dan Aksesoris Fair (BBA). Pergelaran ini mampu bertahan hingga 11 tahun dengan grafik yang terus bertumbuh, baik dari sisi transaksi maupun pengunjung. “Tahun lalu, jumlah peserta dalam event ini mencapai 185 stan, kini menjadi 210. Jumlah pengunjung tahun lalu 40.000, naik menjadi 55.000 orang, dan jumlah nilai transaksi tahun ini mencapai Rp6,6 miliar, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang berada pada angka Rp5,4 miliar,” ujar Boediono, Direktur PT Debindo Mitra Tama. BBA Fair menjadi semacam trend setter untuk menjadikan Jawa Timur sebagai sentra industri batik dalam peta kerajinan tangan dunia. Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah mendata seluruh corak dan motif batik yang ada di Jawa Timur. Dari 38 kabupaten/kota di provinsi dengan ibu kota Surabaya itu, didapatkan 1.200 motif. Jumlah motif itu pun telah dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Namun, tiga tahun kemudian, rekor motif itu kembali pecah karena BBA 2016 mampu menghadirkan 1.600 motif batik tradisional Jawa Timur. Menurut Boediono, selama ini pencinta batik hanya mengenal motif Solo, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Padahal, batik Jawa Timur lebih dinamis, seperti batik madura yang

JUNI 2016

30

berpusat di Sampang, Pamekasan, dan Bangkalan. Selain itu, terdapat pula batik asal Banyuwangi, Pacitan, Jember, Probolinggo, Pasuruan, Bojonegoro, dan Tuban. Selain batik, BBA 2016 juga menghadirkan produk bordir, tenun, songket, kain tradisional, busana daerah, sulaman, sasirangan, perhiasan, aksesori, rajutan, dan hasil rancangan mode berbentuk pakaian siap pakai. “Pameran BBA Fair tahun ini mengangkat tema ‘Legenda Batik Majapahit’. Hal ini bertujuan agar semua unsur motif dan corak dapat dilibatkan sekaligus menyatukan tiga misi, yakni sosial, budaya dan ekonomi yang lebih maju dan mandiri lewat UKM (Usaha Kecil Mikro) yang ada,” tutur Budiono. Sriyono, Kepala Bidang Industri Logam, Mesin dan Aneka (ILMTA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, menerangkan bahwa di Jawa Timur terdapat 9.834 Industri Kecil Menengah (IKM) yang mempekerjakan 29.571 orang pada tahun 2015. Artinya, menurut Sriyono, potensi tekstil ini layak didorong untuk menumbuhkembangkan sebuah industri padat karya. “Pertumbuhan IKM rata-rata meningkat lima hingga tujuh persen. Dengan adanya kegiatan pameran, kami berharap pertumbuhannya dapat bertambah hingga 10 persen, baik dalam skala industri perajin kecil sampai dengan industri besar yang sudah mampu mengekspor produk,” tegas Sriyono.

MAJALAH VENUE


BATIK DAN BORDIR FAIR 2016

Penuh Makna dan Filosofi Willy Filosofia, perajin batik sekaligus Pemilik Butik Sofia Collection, memaparkan, batik merupakan cermin nilai seni timur. Batik, menurut Sofia, mampu membawa nama Indonesia ke jagat seni dunia. “Batik memiliki kekuatan karena mampu diaplikasikan dalam rupa tas, sepatu, dan sandal. Batik juga eksklusif karena setiap wilayah di Indonesia memiliki motif tersendiri. Agar batik makin diterima masyarakat, Sofi menyarankan para perajin membuat motif yang mengikuti tren. Motif gaya Hokokai Korean misalnya, yakni motif peranakan zaman dahulu yang dikombinasi dengan motif baru. Selain itu, para perajin juga harus mempunyai mekanisme berjualan satu model, satu warna, dan satu ukuran, atau dikenal dengan limited edition.

Event : Batik Bordir dan Aksesoris Fair 2016 Waktu : 11-15 Mei 2016 Lokasi : Grand City Mall Surabaya Penyelenggara : Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Timur Penyelenggara Pameran : Debindo Mitra Tama Peserta/stan : 210 Pengunjung : 55.000 Transaksi : Rp6,6 miliar

JUNI 2016

31

MAJALAH VENUE

LIPUTAN


LIPUTAN

GARUDA TRAVEL FAIR 2016

Ketika Jepang Menjadi Primadona TEKS AHMAD BAIHAKI FOTO VENUE | ERWIN GUMILAR

PADA 30 September 2014, Fumio Kishida, Menteri Luar Negeri Jepang, mengumumkan pemberlakuan kebijakan bebas visa bagi warga negara Indonesia (WNI) ke Jepang. Kebijakan yang diimplementasikan sejak Desember 2014 tersebut berlaku bagi pemegang e-paspor dengan masa kunjungan 15 hari. Hasilnya, regulasi itu sukses mendongkrak kunjungan wisata asal Indonesia ke Jepang hingga 30,2 persen atau mencapai 175.800 wisatawan dalam kurun waktu Januari-November 2015. Angka itu bahkan menempatkan Indonesia di posisi kesembilan sebagai negara penyumbang wisatawan mancanegara ke Jepang, selain Korea Selatan, China, Taiwan, Hong Kong, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina. Kemudahan regulasi ini pula yang menjadi daya tarik Jepang dalam perhelatan Garuda Travel Fair Indonesia (GATF) yang digelar di Jakarta Convention Center, 29 April-1 Mei 2016. Yanty Wijaya, Manager Marketing Communication Dwidayatour, mengakui, Jepang mendominasi penjualan paket wisata Dwidayatour selama GATF 2016. Sebagian besar pelanggan, menurut dia, memilih Tokyo dan Okinawa sebagai destinasi favorit, serta menjadikan wisata budaya sebagai kegiatan utama selama berada di sana. Hal serupa terjadi pada H.I.S. Tour, satu-satunya perusahaan perjalanan wisata asal Jepang yang mengikuti GATF 2016. Perusahaan yang berdiri sejak 1980 dan memiliki 519 cabang di dalam dan luar negeri ini menawarkan Golden Route: Kyoto-OsakaTokyo-Hakone kepada wisatawan Indonesia. Arief Kurnia, Manager JUNI 2016

32

H.I.S. Tour, mengatakan, kebijakan bebas visa sukses meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang. Sementara Bagi Reni Setyowati, pengunjung GATF 2016, Jepang menjadi destinasi wisata liburan impian keluarganya. Perempuan 34 tahun itu mengaku sudah menyusun liburan ke Jepang sejak kebijakan bebas visa diimplementasikan setahun silam. “Sebagai muslim dan ibu, saya harus sangat jeli memilih tempat berlibur. Destinasi itu harus ramah terhadap kebutuhan saya sebagai muslim dan tentunya memenuhi keinginan kami sebagai pelancong yang membawa anak. Semua itu ditawarkan oleh Jepang,” tuturnya. Jepang merupakan negara non-OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) yang tengah bersolek menjadi destinasi wisata halal. Ambisi Negeri Sakura tersebut untuk mendulang sebanyak mungkin wisatawan muslim juga bukan tanpa alasan. World Travel and Tourism Council (WTTC) mengungkapkan, pada tahun 2013 wisatawan muslim global mengeluarkan US$140 miliar saat berlibur. Angka itu diprediksi menyentuh US$238 miliar pada tahun 2019. Fazal Bahardeen, Pendiri dan CEO CrescentRating, otoritas wisata dan perjalanan halal terkemuka di dunia, menuturkan, wisatawan muslim cenderung berusia muda dengan keuangan yang cukup mapan. “Itu sebabnya wisatawan jenis ini bersedia mengeluarkan dana lebih untuk mendapatkan sensasi liburan yang lebih baik,” katanya. Laporan CrescentRating tahun 2013 mencatat bahwa Jepang disambangi oleh 300.000 wisatawan muslim. Dari angka tersebut, Asia Tenggara mengambil komposisi 65-70 persen, dengan MAJALAH VENUE


GATF 2016

LIPUTAN

Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) 2016 Keterangan

2015

2016

Exhibitor

77

148

Total Pengunjung

48.000

69.605

Venue

JCC

JCC

Total Luas Area m

4721

8779

Transaksi

Rp107 Miliar

Rp350 Miliar

Nama Organizer

PT Dyandra Promosindo & PT Kerabat Dyan Utama

PT Dyandra Promosindo & PT Kerabat Dyan Utama

2

Indonesia, Malaysia, dan Singapura sebagai market leader. Pada tahun 2020, angka kunjungan wisatawan muslim ke Jepang diproyeksikan mencapai satu juta orang. Hafizuddin Ahmad, Wakil Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata, mengatakan, Jepang adalah salah satu negara non-OKI yang siap mengembangkan wisata halal. Mereka memberikan kemudahan bagi wisata muslim selama berwisata melalui penyediaan tempat ibadah di pusat perbelanjaan, stasiun, dan bandara. Negeri Matahari Terbit ini juga memiliki 200 restoran bersertifikat halal, akomodasi yang ramah terhadap wisatawan muslim, serta sanitasi yang memadai di titik-titik wisata. Selain Jepang, pengunjung GATF 2016 menjadikan Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia sebagai destinasi favorit. “Eropa ada, namun tidak sebesar Asia. Untuk pangsa pasar dalam negeri, Bali dan Lombok masih menjadi primadona,” kata Yanty. Lalu apa yang dilakukan exhibitor untuk mendulang transaksi dari pengunjung? Menurut Arief, keikutsertaan ketiga kalinya membuat H.I.S. lebih siap. Sejumlah inovasi produk pun dilakukan, termasuk menampilkan sales promotion girl (SPG) dalam balutan kimono. Dari sisi produk, H.I.S. menawarkan Hanavi (H.I.S. Navigation) yang mencakup tiket pesawat, akomodasi, Japan Rail Pass, dan koneksi Internet nirkabel selama berada di Jepang. H.I.S. juga menawarkan produk free individual khusus untuk wisatawan yang enggan bepergian dalam grup dan single destination bagi yang ingin mengeksplorasi satu destinasi saja. Semua inovasi tersebut, menurut Arief, diharapkan mampu mendongkrak JUNI 2016

33

transaksi hingga Rp10 miliar. Target itu diakuinya naik dua kali lipat dibandingkan realisasi transaksi tahun lalu yang berada di angka Rp5 miliar. “Momennya tepat. Jepang sedang menjadi destinasi populer bagi masyarakat Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk ke depannya kami mengembangkan paket perjalanan ke Eropa dan Australia.” Berbeda dengan H.I.S., Dwidayatour memikat pengunjung GATF 2016 dengan potongan harga hingga 80 persen. Hasilnya, Dwidayatour membukukan transaksi hingga Rp24 miliar, melebihi target transaksi yang sebelumnya dipancang, yakni Rp20 miliar. Menurut Yanty, pencapaian itu tidak hanya ditopang oleh harga yang jauh lebih hemat, tetapi juga kehadiran program-program unik. Salah satunya “Atur dan Pilih Destinasi Wisata dengan Mengatur Waktu Sendiri”. “Artinya, pengunjung dapat memilih dan mengatur sendiri jadwal berlibur mereka. Untuk grup, minimal peserta adalah 15 orang, sedangkan tur fleksi minimal dua orang. Dwidayatour juga memberikan paket berlibur ke Bali, menginap dua malam, dan tiket pesawat Garuda Indonesia bagi pengunjung dengan transaksi terbesar (top spender),” katanya.

MAJALAH VENUE


LIPUTAN

AITIS 12TH INDONESIA INVESTMENT WEEK

Pameran untuk Mengundang Investasi TEKS AHMAD BAIHAKI FOTO VENUE | ERWIN GUMILAR

Ekonomi dunia yang tidak menentu membutuhkan terobosan: kebijakan yang fleksibel dan kerja sama yang baik antara pusat dan daerah. AITIS 12th Indonesia Investment Week mencoba mencari jalan keluar dari perlambatan ekonomi.

ASOSIASI Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) menggelar 12th Indonesia Investment Week. Perhelatan yang sudah berjalan lebih dari satu dekade ini dibuka oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dan dihadiri Presiden Joko Widodo. Pameran ini ingin menunjukkan kepada investor bahwa kabupaten dan kota siap menerima investasi dari berbagai sektor, mulai dari pariwisata, perikanan, pertanian, hingga pertambangan. “Pemerintah saat ini memfokuskan diri pada dua hal, yaitu deregulasi dan percepatan pembangunan infrastruktur. Kunci dari keberhasilan menghadapi persaingan adalah kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” kata Joko Widodo. Menurutnya, percuma bila daerah melakukan perombakan besar kalau pusat tidak merespons. Sebaliknya, sia-sia juga bila daerah tidak melakukan terobosan seperti halnya yang dilakukan pemerintah pusat. Presiden meminta kepala daerah mempercepat dan mempermudah segala perizinan investasi. Sejalan dengan kebijakan itu, ia juga memerintahkan Menteri Dalam Negeri segera menghapus regulasi di daerah yang dinilai menghambat investasi. Bahkan, ia juga meminta para kepala daerah lebih fleksibel dalam memutuskan berbagai aturan.

JUNI 2016

34

Menurut Joko Widodo, apabila dibandingkan dengan negara lainnya, peringkat Indonesia di bidang perizinan masih terpaku pada peringkat 109. Ia berharap, pada tahun 2017 peringkat Indonesia membaik, setidaknya di peringkat 40. “Cari cara agar mampu mencapai angka itu. Ada 42.000 jenis aturan yang sudah kami buat. Tidak usah pikir panjang, harus dipercepat perizinannya, jangan justru dihambat. Inilah saatnya untuk bertindak demi kemajuan daerahdaerah,” kata Joko Widodo. Sejalan dengan kebijakan presiden mengenai investasi, pameran ini merupakan etalase daerah memamerkan potensinya kepada calon penanam modal. “Pameran ini diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat di seluruh Indonesia,” kata Mardani H. Maming, Ketua Umum APKASI. Pada penyelenggaraan kali ini, jumlah transaksi langsung di sektor energi mencapai Rp5 triliun, sektor peternakan Rp550 miliar, sektor perkebunan Rp26 miliar, dan sektor pariwisata mencapai Rp3,5 miliar. Sementara Jumlah transaksi mencapai Rp5.580.800 triliun. Mardani menambahkan, APKASI telah mempersiapkan sistem aplikasi yang dapat diakses secara online untuk memudahkan calon investor yang berminat menanamkan

MAJALAH VENUE


AITIS 12TH INDONESIA INVESTMENT WEEK

LIPUTAN

Waktu : 5-7 Mei 2016 Lokasi : JIExpo Penyelenggara : Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Penyelenggara pameran : Profex Peserta : 212 kabupaten/kota (410 stan) modalnya di suatu daerah. Aplikasi online ini juga dapat digunakan sebagai alat subsidi antardaerah. “Rencananya aplikasi ini akan diluncurkan pada tahun 2017,” kata Mardani. Investasi Pariwisata Masih Menjanjikan AITIS 2016 memamerkan investasi bidang infrastruktur, pertambangan dan energi, ketahanan pangan, dan pariwisata. Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, misalnya, memanfaatkan event ini dengan maksimal. Menurut Weni R. Paraisu, Bupati Pulau Morotai, pihaknya dapat memperkenalkan kekayaan sumber daya alam yang berlimpah, baik di sektor pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, pertambangan, maupun wisata sejarah. Ia menjelaskan, terpilihnya Pulau Morotai sebagai salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata utama membuat investasi mengalir ke pulau bekas pangkalan tentara sekutu itu. Investor nasional dari Jababeka dan investor dari Belanda JUNI 2016

35

dan Jerman telah membangun resor di sini. “Pada prinsipnya, kami sudah membuka diri untuk para investor mancanegara maupun lokal, baik dalam bentuk investasi resor, hotel, restoran, dan destinasi wisata bahari,” ujar Weni. Ia juga meyakinkan investor mengenai kemudahan perizinan. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga sedang dikembangkan sebagai akses untuk memasuki Pulau Morotai. “Penerbangan reguler Wings Air juga sudah ada sehingga akses kian mudah,” kata Weni. Sementara Theo Sosebeko, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Halmahera Utara, mengungkapkan bahwa wilayahnya juga mengoleksi potensi wisata yang dimiliki oleh Raja Ampat, Wakatobi, dan Bunaken. Pihaknya juga telah bekerja sama dalam hal promosi dengan destinasi wisata selam utama itu. Dengan kerja sama tersebut, ia berharap dapat mendongkrak kunjungan wisata minat khusus dari mancanegara.

MAJALAH VENUE


LIPUTAN

BIG BAD WOLF 2016

“Serigala” Buku dari Negeri Jiran TEKS MIKHAIL TEGUH PRIBADI FOTO DOK. RADIATAMA

Di negeri asalnya, Malaysia, Big Bad Wolf 2014 diselenggarakan 24 jam nonstop. Di Indonesia, pameran buku ini digelar 24 jam hanya pada akhir pekan.

INDONESIA kerap kalah soal parameter peradaban, salah satunya perihal membaca buku. Riset yang dilakukan John Miller, Presiden Central Connecticut State University di New Britain, Amerika Serikat, menempatkan Indonesia pada peringkat ke-60 dalam kegemaran membaca buku. Negeri yang memiliki banyak pabrik buku ini bahkan satu tingkat di bawah Thailand dan satu tangga di atas Botswana. Peluang inilah yang ditangkap Hadriani Uli T. I. Silalahi, Direktur PT Jaya Retail Indonesia (JRI), untuk membawa “serigala besar yang buas” ke Indonesia. JRI dibantu Radyatama menggelar Big Bad Wolf 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE). Meskipun dikenal sebagai negara dengan minat baca minim, pameran buku selalu dipenuhi pengunjung. Inilah yang menjadi keyakinan Uli. “Malaysia bukanlah negeri dengan minat baca tinggi karena harga buku-buku berkualitas terlampau tinggi. Sama halnya di Indonesia. Namun, pameran ini sukses di Malaysia selama tujuh tahun,” kata Uli. Saat membawa Big Bad Wolf ke Indonesia, Uli dan timnya mengubah konsep pameran: dari 24 jam nonstop, menjadi 24 jam hanya pada akhir pekan. Namun, soal penjualan tetap

JUNI 2016

36

terbilang lumayan. Sepanjang pergelaran, terjual 800.000 buku. Selain konsep yang sedikit diubah, buku-buku yang diedarkan di Big Bad Wolf Indonesia baru mencapai 1.750.000, ketimbang Malaysia yang mencapai 3 juta buku. “Yang perlu diingat, buku-buku tersebut bukanlah buku bekas, melainkan buku baru yang telah mundur usianya dua bulan sejak diterbitkan,” ujar Uli. Banjir pengunjung memang tidak terbendung. Para pencinta buku berpesta dengan diskon hingga 80 persen. “Buku ini sebenarnya harus didiskon hingga 90 persen, namun karena beberapa negosiasi dari berbagai penerbit, akhirnya kami mengambil jalan tengah dengan harga 80 persen tersebut,” ujarnya. Big Bad Wolf menjadi pameran buku yang spektakuler. Penyelenggara menggunakan 47 kontainer untuk membawa buku dari 20 penerbit internasional dan satu penerbit nasional. Semua buku didatangkan dari Malaysia satu bulan sebelumnya. Namun, kesibukan penyelenggara pameran tertebus. Pasalnya, 200.000 lebih pengunjung berbondongbondong datang, terutama pada 5-8 Mei, saat libur panjang datang. Uli pun memutuskan untuk menambah jumlah buku serta membuka satu hall tambahan. Tambahan satu hall

MAJALAH VENUE


BIG BAD WOLF 2016

ini digunakan untuk menambah buku yang hampir tandas. Dengan demikian, dua juta buku pun sukses didatangkan. Pengunjung juga terlihat antusias, bahkan saat dini hari. “Buku-buku yang diperjualbelikan di sini sangat beragam dan murah harganya. Hal inilah yang membuat saya rela datang pagi-pagi untuk mampir ke sini,” kata Devi, salah seorang pengunjung. Lex, yang rumahnya tidak jauh dari lokasi acara, turut menyampaikan pendapat serupa. “Saya penasaran dengan konsep acara ini. Ternyata sangat menarik dan harus sering-sering diadakan,” ujar Lex.

LIPUTAN

Bagaimana dengan buku-buku yang tersisa? Menurut Uli, ratusan ribu buku itu disumbangkan ke taman bacaan dan dijual kembali untuk pameran di negara lain. Waktu : 30 April-9 Mei 2016 Lokasi : ICE Penyelenggara : PT Jaya Retail Indonesia (JRI) Mitra Penyelenggara : Radyatama Pengunjung : 200.000 Transaksi : Rp10 miliar

Bermula dari Mahalnya Harga Buku Ajang obral buku bertajuk Big Bad Wolf di Malaysia bermula pada tahun 2009. Saat itu, pameran dikunjungi 100.000 orang dengan penjualan mencapai 800.000. Penggagasnya adalah dua warga Malaysia, Andrew dan Jacqueline. Mereka menggelar pameran ini pertama kali di Dataran Hamodal, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia. Pameran obral buku ini pertama kali dikerjakan oleh 50 staf dengan hanya dua orang yang suka membaca buku. “Kami menggelar dua kali pameran, pada Mei dan November. Buku (yang diobral) mencapai 120.000 (eksemplar),” ujar Jacqueline kepada The Malay Mail Online. Tiga tahun kemudian, jumlah buku yang dijual pada Big Bad Wolf menyentuh tiga juta eksemplar. Jam buka pun tidak dibatasi, alias nonstop. Pembeli datang dari Thailand dan Singapura. Bahkan,

JUNI 2016

37

seperti yang diberitakan The Malay Mail Online, ada pengunjung yang sengaja mengambil cuti dari kantornya hanya untuk membeli buku. “Serigala besar yang buas” memang terkenal sebagai pameran buku yang memangkas harga hingga nadir. Alasannya, minat membaca buku di Malaysia rendah karena harga buku kelewat mahal. Sama seperti di Indonesia, buku berkualitas laiknya barang mewah. Agar mendapat diskon besar, Andrew mencari penerbit buku yang masih memiliki stok melimpah di gudang. Buku-buku itu kemudian dijual dengan potongan harga hingga 80 persen dari harga asli. Dua bulan beroperasi dengan cara tersebut, Andrew merasa butuh mendongkrak penjualan. Namun, ia belum punya cukup uang untuk beriklan. Untuk menyiasatinya, ajang obral pun tercetus dengan nama yang seram: “Big Bad Wolf”, yang terinspirasi kisah gadis cilik berkerudung merah yang dikejar-kejar serigala.

MAJALAH VENUE


FIGUR

WILLY SUDERES

GENERAL MANAGER THE 101 HOTEL JAKARTA SEDAYU DARMAWANGSA

Seni Mendatangkan Tamu Hotel

K

etika satu pintu tertutup, maka pintu lain akan terbuka, demikian salah satu kutipan termasyhur milik Alexander Graham Bell, sang penemu telepon. Tampaknya kutipan serupa menjadi pegangan Willy Suderes, General Manager THE 1O1 Hotel Jakarta Sedayu Darmawangsa, dalam meniti karier. Ketertarikan dalam dunia usaha, memaksa Willy melupakan bangku kuliah dan langsung menapaki dunia kerja. Industri perhotelan menjadi langkah karier perdananya, hingga medio 2014 bergabung dengan PHM Hospitality, operator sekaligus manajemen hotel yang berada di bawah naungan Panorama Group. Pada Juni 2015, Willy dipercaya menjadi pucuk pimpinan THE 1O1 Hotel Jakarta Sedayu Darmawangsa. Kepada Wartawan Majalah VENUE, Johana Novianti Hestriana, dan fotografer, Erwin Gumilar, lelaki 49 tahun ini menuturkan pahit dan manis berkarier di industri perhotelan, termasuk rencananya pada masa mendatang. Berikut detail wawancaranya. JUNI 2016

38

MAJALAH VENUE


FIGUR BAGAIMANA ANDA MEMULAI PERJALANAN KARIER DI INDUSTRI PERHOTELAN?

BAGAIMANA DENGAN PROFIL TAMU?

Ketertarikan dengan dunia usaha, membuat saya bersama teman-teman memasukkan lamaran ke hotel. Kala itu, niatnya yang penting bekerja, dan ternyata saya diterima. Sebagai pemegang ijazah SMU, saya memulai karier dari bawah. Saya sempat mencicipi posisi sebagai bell driver, mengurusi valet parking, menjadi bellboy, sampai resepsionis. Empat tahun di Bandung, saya pindah ke Jakarta dan bekerja di sebuah hotel di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Saat itu saya berpikir, kalau hanya lulus SMU akan sangat sulit berkarier karena semakin banyak kompetitor. Oleh karena itu, saya putuskan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka, agar dapat bekerja sambil berkuliah. Selanjutnya, dari hotel di kawasan Senen, ibis Kemayoran Jakarta memercayakan posisi executive assistant manager kepada saya. Di sini, pintu menjelajahi sejumlah properti milik AccorHotels saya mulai, dari Novotel Surabaya, Novotel Lombok, Novotel Bali, Novotel Bukit Tinggi, Mercure Makassar, Grand Aston Yogyakarta, Grand Zuri Palembang, THE 1O1 Hotel Bogor Suryakencana, hingga sekarang di THE 1O1 Hotel Jakarta Sedayu Darmawangsa. Tanpa disadari, industri perhotelan menjadi bagian tidak terpisahkan dalam hidup saya.

MEMULAI KARIER DARI BAWAH, BAGAIMANA ANDA MEMAKNAI PERJALANAN 26 TAHUN DI INDUSTRI PERHOTELAN? Bekerja di hotel memberi saya kesempatan untuk melayani orang lain sekaligus menambah teman dan saudara karena sering berpindah-pindah kota. Dengan begitu, jejaring saya juga semakin luas, dari level bawah sampai atas. Namun, tantangan terbesarnya adalah ketika tingkat keterisian kamar (okupansi) melorot. Pasalnya, sebagai general manager, saya tidak hanya bertanggung jawab kepada pemilik hotel dan manajemen, tetapi juga anak buah. Kalau hotel sepi, berarti pendapatan yang didapatkan tim saya turut kecil.

Hampir setahun on board di THE 1O1 Hotel Jakarta Sedayu Darmawangsa, saya sangat bersemangat. Ini hotel baru di kawasan strategis Jakarta. Tantangannya adalah bagaimana mampu menyejajarkan diri dengan kompetitor sejenis dalam hal okupansi, revenue, dan lainnya. Sejauh ini saya bersyukur, THE 1O1 Hotel Jakarta Sedayu Darmawangsa berstatus leading market, bukan follower. Okupansi THE 1O1 Hotel Jakarta Sedayu Darmawangsa mencapai 80 persen pada Kwartal Pertama 2016, yang sekitar 43 persen di antaranya disumbang oleh online travel agent (OTA). Sisanya dari tamu yang melakukan pemesanan kamar melalui situs internal dan walk in.

39

STRATEGI APA YANG ANDA TERAPKAN UNTUK MENJADIKAN THE 1O1 HOTEL JAKARTA SEDAYU DARMAWANGSA SEBAGAI LEADER MARKET? Setiap general manager harus menguasai seni memikat tamu agar mereka kembali datang dan menggunakan hotel Anda. Artinya, penting untuk menjaga konsistensi kualitas, mulai dari produk yang ditawarkan (kamar) hingga pelayanan yang mumpuni. Pada faktanya, kedua hal itulah (kualitas kamar dan layanan) yang mampu mendatangkan kembali tamu hotel.

APA ARTI TIM BAGI ANDA? Saya memimpin sebuah hotel sejak usia 27 tahun. Kala itu, gaya kepemimpinan saya sedikit berapi-api, seolah ingin menegaskan bahwa inilah saya. Kalau sekarang, seiring bertambahnya usia dan pengalaman, saya memosisikan diri sebagai mentor bagi mereka (tim). Saya memilih menjadi pemimpin ketimbang bos. Saya mau mereka menghormati saya bukan karena takut. Misalnya dalam pengambilan keputusan, saya selalu melempar ke tim untuk didiskusikan. Apabila ada masalah, saya mencoba menawarkan solusi sebelum keputusan bersama diambil.

BERBICARA SUMBER DAYA MANUSIA DI INDUSTRI PERHOTELAN, MENURUT ANDA, MENGAPA ANGKA TURN OVER KARYAWAN BEGITU TINGGI?

APA TARGET ANDA DI THE 1O1 HOTEL JAKARTA SEDAYU DARMAWANGSA?

JUNI 2016

Sekitar 60 persen dari tamu yang menginap di THE 1O1 Hotel Jakarta Sedayu Darmawangsa didominasi oleh wisatawan nusantara. Sekitar 40 persen lainnya, merupakan wisatawan mancanegara.

Bagi saya, turn over karyawan yang tinggi itu adalah hal yang biasa. Saya paling lama bekerja di sebuah hotel sekitar tiga tahun. Masalahnya, terlalu lama berkarier di sebuah hotel cenderung menurunkan kepekaan dan sensitivitas karyawan. Contohnya begini, kalau saya melihat kerusakan di dinding hotel, sebagai orang baru saya akan segera minta dilakukan perbaikan. Namun tidak demikian dengan karyawan lama. Mereka cenderung mengabaikan sesuatu seperti ini karena sudah biasa melihat dinding rusak.

MEMASUKI USIA EMAS, APA IMPIAN ANDA SETELAH PENSIUN? Keluarga saya saat ini menetap di Yogyakarta. Jadi, kalau pensiun, saya mau kembali ke sana, memulai usaha baru, dan melanjutkan masa tua disana.

“Sejauh ini saya bersyukur, THE 1O1 Hotel Jakarta Sedayu Darmawangsa saat ini berstatus leading market, bukan follower.�

MAJALAH VENUE


FIGUR

Pengalaman Kerja

Oktober 1994September 2001 Executive Assistant Manager Ibis Kemayoran Jakarta

1994

2001

Oktober 2003Januari 2007 General Manager Novotel Coralia Lombok 2003

Oktober 2001September 2003 Resident Manager Novotel Surabaya Hotel & Suites

Januari 2008Agustus 2011 General Manager Novotel Bukittinggi

2007

2008

JanuariJuni 2007 Hotel Manager Novotel Benoa Bali

JUNI 2016

Juni 2014-Mei 2015 Director of Operations PHM Hospitality September 2011-Juni 2013 General Manager Grand Aston Yogyakarta 2011

Januari 2008Agustus 2011 General Manager Mercure Regency Makassar

40

MAJALAH VENUE

2013

September 2012-Mei 2014 General Manager Grand Zuri Hotels Palembang

General Manager THE 1O1 BOGOR SURYAKENCANA 2014

2015 Juni 2015-sekarang General Manager THE 1O1 HOTEL JAKARTA SEDAYU DARMAWANGSA



KO RP ORAT

GARUDA INDONESIA

Tiga Langkah Strategis Mengamankan Posisi TEKS AHMAD BAIHAKI & MIKHAIL T. PRIBADI FOTO-FOTO VENUE | ERWIN GUMILAR, DOK. GARUDA INDONESIA

PASCA-bergelut dengan performa kurang memuaskan dua tahun silam, PT Garuda Indonesia Tbk menjadikan 2016 sebagai tahun ekspansi. Pada tahun 2014, maskapai penerbangan pelat merah nasional ini memang mencatatkan rugi bersih sekitar US$368,9 juta. Namun, di tengah kondisi perekonomian global yang kurang kondusif dan rangkaian bencana alam di dalam negeri, tahun lalu perseroan mampu menorehkan laba bersih mencapai US$78 juta. Arif Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia, menjelaskan, pencapaian itu ditopang oleh efisiensi yang dijalankan perseroan dan turunnya harga avtur. Sayangnya, pesta tidak berlangsung lama. Pada kuartal I 2016, perseroan kembali berdiri di posisi kurang menguntungkan. Pasalnya, laba bersih perseroan anjlok 91,03 persen, dari US$11,04 juta pada kuartal I 2015 menjadi US$1,02 juta pada tiga bulan pertama 2016. Laba operasional pun melorot hingga 34 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015, menjadi US$34 juta. Hal itu, menurut Arif, disebabkan oleh kondisi kuartal I 2016 yang merupakan low season dan keputusan perseroan mendatangkan sembilan dari 23 armada baru yang telah dipesan. Pada kuartal I 2016, Garuda Indonesia menerima pengiriman tiga pesawat berbadan lebar, dua berbadan sempit, dan empat ATR untuk Citilink. Sementara tahun ini Garuda Indonesia memastikan menambah 23 armada baru yang terdiri dari enam pesawat berbadan lebar, delapan pesawat berbadan sempit, dan sembilan ATR 72-600. Penurunan laba, imbuh dia, memengaruhi rata-rata load factor (faktor muat penumpang) domestik Garuda Indonesia yang

JUNI 2016

42

tergelincir 6,5 ppt (part per trillion) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2015, menjadi 67,4 persen. Kondisi serupa juga terjadi pada load factor pasar internasional yang turun 4,1 ppt menjadi 70,6 persen. Sepanjang kuartal I 2016, Garuda Indonesia membukukan satu juta penumpang internasional dan 4,3 juta penumpang domestik, turun empat persen dibandingkan periode yang sama 2015. Namun, apabila merujuk data tiga tahun terakhir, jumlah rata-rata penumpang Garuda Indonesia tumbuh hingga 61 persen. Sekitar 16 persen di antaranya ditopang oleh penerbangan internasional dengan Singapura, Australia, China, Jepang, dan Arab Saudi sebagai market utama. Penerbangan ke Singapura dilayani Garuda Indonesia sepuluh kali sehari dari Jakarta, dua kali dari Denpasar, dan sekali sehari dari Surabaya. Sementara rute Eropa yang dilayani Garuda ada dua destinasi, yaitu Belanda dan Inggris. Pada medio April 2016, Garuda Indonesia melayani penerbangan lima kali dalam seminggu dari Jakarta ke Inggris dengan tempat pendaratan Bandara Internasional Heathrow. Sebelumnya, penerbangan menuju The Black Country tersebut dilayani oleh Bandara Gatwick yang merupakan pelabuhan udara terbesar dan tersibuk kedua di Inggris setelah Heathrow. Centre for Asia-Pacific Aviation (CAPA) mencatat, Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih menjadi bandara tersibuk bagi Garuda Indonesia. Bahkan, kapasitas penumpang mingguan dari bandara ini empat kali lebih besar dibandingkan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Dari Jakarta, Garuda Indonesia melayani penerbangan ke 46 destinasi yang 31 di antaranya

MAJALAH VENUE


KOR P O RAT

merupakan penerbangan domestik. Sementara dari Bali, maskapai peraih Indonesia Original Brands Appreciation 2015 itu melayani 24 rute non-stop yang 13 di antaranya adalah penerbangan domestik. Di pasar dalam negeri, ASK (availability seat kilometer/ketersediaan kursi per kilometer) naik 2,6 persen sedangkan RPK (revenue passenger kilometer/pendapatan penumpang per kilometer) turun 6,5 persen. Sementara di pasar internasional, ASK naik 11,4 persen dan RPK tumbuh 5,2 persen. Meski tidak progresif, pertumbuhan ASK dan RPK di pasar internasional cukup menopang kinerja perseroan. Lalu apa yang akan dilakukan Garuda Indonesia untuk mendongkrak kinerja pada kuartal II 2016? Arif menuturkan, sejak restrukturisasi operasional dijalankan perseroan pada semester II 2014, pihaknya lebih berhati-hati dalam berekspansi. Keputusan menangguhkan pengiriman pesawat baru pada tahun 2015 disiasati dengan menyewakan armada wide body perseroan untuk penerbangan internasional. Hasilnya, penyewaan pesawat menyumbang US$53 juta atau mengambil komposisi 16 persen pada pendapatan Garuda Indonesia pada tahun 2015. Hal ini tentu jauh lebih baik dibandingkan dengan pendapatan tahun 2014 yang hanya US$12 juta. Perseroan juga menghentikan penerbangan ke Brisbane dan Diliand Taipei serta menunda operasional ke Frankfurt, Manila, Mumbai, Paris, dan Nagoya. Meski begitu, Benny S. Butarbutar, Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Group, mengatakan, penerbangan ke Paris, Perancis, dan Frankfurt, Jerman, masih menjadi target ekspansi perseroan pada tahun 2018-2019. “Los Angeles, Amerika Serikat, juga masuk dalam target ekspansi kami dalam lima tahun ke depan,” kata Benny. Arif optimistis, performa perusahaan yang digawanginya akan lebih positif pada kuartal II 2016 dengan menerapkan tiga langkah strategis. Pertama, memaksimalkan penerbangan-penerbangan yang sudah ada dan mengembangkan rute strategis baru. Pada kuartal II 2016, Garuda Indonesia memulai dua rute baru ke Timur Tengah: Solo-Jeddah dan Jakarta-Madinah. Agus Toni Soetirto, Direktur Niaga Garuda Indonesia,

JUNI 2016

43

menjelaskan, Solo-Jeddah dilayani dua kali seminggu sejak 3 Mei 2016 dengan menggunakan Airbus 333 berkapasitas 361 penumpang. Sementara penerbangan Jakarta-Madinah dilayani tiga kali seminggu dengan Boeing 777-300ER berkapasitas 314 kursi dan Airbus 330-300 berdaya tampung 373 kursi. “Madinah merupakan pasar seksi bagi Garuda Indonesia. Dalam tiga tahun terakhir, pertumbuhan penumpang ke Madinah tumbuh hingga 33 persen. Oleh karena itu, sepanjang tahun 2016, ekspansi ke Madinah ditargetkan mampu menyumbang pertumbuhan jumlah penumpang lebih dari 30 persen, sekaligus memberikan alternatif maskapai penerbangan kepada penumpang dalam menjalankan umrah,” kata Agus. Selain Timur Tengah, tahun ini Garuda Indonesia fokus memperkuat konektivitasnya di Singapura. Pada Juni 2016, Garuda Indonesia menambah penerbangan ke Singapura melalui Medan menggunakan pesawat Boeing 737 atau A330 sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Kedua, mengoptimalkan pendapatan dari bisnis kargo, yang ditandai dengan penunjukan Sigit Muhartono sebagai direktur kargo. “Ini kesempatan Garuda Indonesia memaksimalkan potensi bisnis yang belum tergarap optimal. Dengan kehadiran direktur baru, semoga bisnis kargo mampu tumbuh 15-20 persen dari pencapaian saat ini yang sebesar US$260 juta,” tutur Arif. Ketiga, bekerja sama dengan Airbus untuk merestrukturisasi pemesanan tujuh unit A330-300 menjadi 14 armada A330-900 neo senilai US$5,75 miliar. Menurut Arif, A330-900 neo merupakan versi re-engine A330 yang disebut-sebut memiliki tiga kelebihan: efisiensi konsumsi bahan bakar, kemampuan menjelajah yang lebih mumpuni, dan lebih hemat biaya perawatan. Garuda Indonesia juga menggandeng Rolls-Royce untuk menyediakan 28 unit Trent7000, mesin penggerak A330-900 neo, senilai US$1,2 miliar. “Kerja sama dengan Airbus dan RollsRoyce ini merupakan langkah strategis Garuda Indonesia dalam meremajakan armada secara berkelanjutan, sekaligus upaya peningkatan kapasitas perawatan pesawat di masa depan,” ujar Arif.

MAJALAH VENUE


KO RP ORAT

Performa Garuda Indonesia 2015 LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASI (dalam US$ Juta) FY2014

FY2015

YoY (%)

EBITDAR

550,1

1.248,8

 127

Jumlah Pendapatan Usaha

3.933,5

3.815

3

Bahan Bakar

1.560,3

1.049,8

 32,7

Sewa Pesawat & Charter

765,9

904,8

 18,1

Lain-lain

2.002,6

1.691,6

 15,5

Jumlah Beban Usaha

4.328,8

3.646,2

 15,8

Pendapatan (US$ Miliar)

Pendapatan Usaha

1,84 Semester I 2015

Beban Usaha

1,97 Semester II 2015

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (US$ Juta) 29,3 48,7 Semester I Semester II 2015 2015

Sumber: Paparan Publik PT Garuda Indonesia Tbk Tahun Buku 2015

Laba (Rugi) Usaha EBIT

(395,2)

168,7

142,7

EBT

(456,5)

106,7

123,4

Laba (Rugi) Bersih tahun Berjalan

(368,9)

78

121,1

PROGRAM EFISIENSI 2015 Target US$200 Juta Realisasi US$205 Juta

MARKET SHARE Domestik

Internasional

Lainya 16% 2014

Inisiatif • Konservasi bahan bakar • Economical tanking • Optimalisasi GPU • Penggunaan maskapai sendiri untuk haji • Renegosiasi kontrak PBTH • Renegosiasi katering • Pertukaran mata uang • Pemberhentian dini armada

23%

46%

Lainya 77%

38% Lainya 16% 43%

27%

ASK SHARE INTERNASIONAL GARUDA INDONESIA BERDASARKAN WILAYAH 2-8 Mei 2016 Eropa Barat Pasifik Barat Daya

10,1% 12,9%

Asia Timur Laut

Asia Tenggara Timur 14,9% Tengah 24,8%

37,3%

Sumber: Centre for Aviation (CAPA)

Lainya 73%

43%

2015

JUNI 2016

44

MAJALAH VENUE

2016 Target US$250 Juta Inisiatif (Lanjutan) • Konservasi bahan bakar • Economical tanking • Optimalisasi GPU • Penggunaan maskapai sendiri untuk haji • Pertukaran mata uang Inisiatif (Baru) • Restrukturisasi leasing • Biaya asuransi yang kompetitif • Menekan biaya inventory untuk layanan di dalam pesawat • Program optimalisasi perawatan • EOTI (Engine Out Taxi In) • Centralized flight dispatch


KOR P O RAT

TOP 11 COUNTRY MARKETS (perkiraan berdasarkan keterisian kursi per minggu) Singapura Australia China Jepang Arab Saudi Hong Kong Malaysia Thailand Korea Selatan Belanda Inggris

12 BANDARA PENOPANG KINERJA GARUDA INDONESIA (perkiraan berdasarkan keterisian kursi per minggu)

16.120 8.127 7.337 6.538 5.265 4.445 3.402 3.402 3.118 1.884 1.570

Jakarta Denpasar Surabaya Makassar Yogyakarta Balikpapan Singapura Medan Palembang Semarang Pontianak Lombok

227.806 57.306 39.324 31.683 18.778 18.076 16.120 15.536 14.644 12.894 10.178 10.042

Sumber: OAG Schedules Analyser

KINERJA GARUDA INDONESIA SECARA REGIONAL Pertumbuhan RPK (dalam %) 2014 vs 2015

ARMADA Garuda Indonesia memiliki 145 armada Boeing 737-800s

CRJ 1000s

ATR 72-600s

Airbus A330-300s

81

18

11

14

14,6% 11,3% 8%

8,2%

6,6%

4,8% 0,2%

Pertumbuhan ASK (dalam %) 13,2%

5,9%

Boeing 777-300ER

Boeing 747-400s

9

2

6,3% 4,1%

3,4% -1,2% -0,3%

10

Citilink memiliki 44 armada berbadan sempit

Pertumbuhan Penumpang (dalam %) 2014 vs 2015 13,1%

Airbus A330-200s

Airbus A320s

Boeing 737-300s

Boeing 737-500s

11,9% 8%

7,9%

6,6% 2%

1,3% 36

5

3

Sumber: Paparan Publik PT Garuda Indonesia Tbk Tahun Buku 2015

Sumber: Association of Asia Pacific Airlines JUNI 2016

45

MAJALAH VENUE


BALAI

ICC SYDNEY

Venue Ultramodern Raksasa di Australia Setelah 25 tahun beroperasi, The Sydney Convention and Exhibition Centre akhirnya ditutup pada Januari 2014. Penutupan itu bertujuan untuk membuka jalan bagi pengembangan International Convention Centre Sydney, pusat konvensi baru bernilai Au$1,5 miliar yang ditargetkan selesai pada Desember mendatang. OLEH SISKA MARIA FOTO DOK. INTERNATIONAL CONVENTION CENTRE SYDNEY

S

Dibangun Januari 2014 Target Operasional Desember 2016 Investasi AUS$1,5 miliar Operator AEG Ogden Arsitek HASSELL dan Populous Alamat 20/321 Kent Street, Sydney New South Wales 2000, Australia

etahun pasca-Adelaide Convention Centre beroperasi, New South Wales (NSW) juga membuka The Sydney Convention and Exhibition Centre, pada tahun 1988. Pusat konvensi yang memiliki 30 ruang pertemuan, enam hall, dan auditorium berkapasitas 3.500 orang tersebut sempat digunakan untuk menjamu sejumlah event penting, semisal Sydney Olympic Games. Pasca-beroperasi selama 25 tahun, Pemerintah NSW akhirnya menutup The Sydney Convention and Exhibition Centre pada Januari 2014. Penutupan pusat konvensi itu kemudian digantikan dengan rencana pengembangan International Convention Centre Sydney senilai UU$1,5 miliar yang ditargetkan rampung pada Desember 2016. Sebelumnya, rencana penghancuran Sydney Convention and Exhibition Centre mendapatkan pertentangan dari sang arsitek, John Andrews. Arsitek kenamaan asal Australia berusia 82 tahun itu merupakan sosok di balik desain futuristik sejumlah gedung-gedung ikonis dunia. Intelsat Headquarters di Washington, CN Tower di Kanada, Cameron Offices di Canberra, serta

JUNI 2016

46

American Express Tower di Sydney, Melbourne, dan Adelaide adalah beberapa di antaranya. Kepada Sydney Morning Herald, Andrews mengatakan, alasan merobohkan pusat konvensi yang dirancangnya bersama arsitek Philip Cox itu tidak masuk akal. “Bagaimana mungkin mereka menghancurkan sesuatu yang bernilai Au$120 juta? Saya lebih menghargai kalau Pemerintah NSW mengembangkan apa yang sudah ada dan membuatnya lebih berdaya saing,� katanya. Namun, suara Andrew tidak lantas membuat Pemerintah NSW mengubah keputusannya untuk menghancurkan pusat konvensi yang beroperasi selama tiga dekade itu. Pada Januari 2014, The Sydney Convention and Exhibition Centre akhirnya rata dengan tanah dan pembangunan International Convention Centre (ICC) Sydney pun dimulai. Geoff Donaghy, Chief Executive Officer (CEO) ICC Sydney, mengatakan, meski Sydney Convention and Exhibition merupakan salah satu yang tertua di Australia, Sydney memerlukan pusat konvensi baru yang mapan dari sisi teknologi dan penetrasi pasar. Alasan teknologi pulalah yang membuat pusat konvensi baru berkapasitas 8.000 kursi ini

MAJALAH VENUE


ICC SYDNEY

akan dilengkapi layar digital raksasa berpenampang 180 meter persegi. Donaghy menjelaskan, pada dasarnya ICC Sydney merupakan fokus utama dari proyek revitalisasi Darling Harbour senilai Au$3,4 miliar dan berluas 20 hektare yang diprakarsai oleh Pemerintah NSW. Khusus proyek pengembangan pusat konvensi pendanaan ditanggung oleh Pemerintah NSW bersama Darling Harbour Live yang merupakan gabungan dari HOSTPLUS, Lend Lease, Capella Capital, AEG Ogden, dan Spotless. Desain arsitektur ICC Sydney yang bergaya kontemporer modern diserahkan kepada dua perusahaan arsitektur ternama di dunia: HASSEL dan Populous. Bersama pusat konvensi ini, nantinya akan dibangun permukiman dan area komersial, ruang publik terbuka berluas 3.000 meter persegi, dan hotel mewah dengan 590 kamar yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2019. Meski sempat menuai kontroversi, Donaghy optimistis, pengoperasian ICC Sydney akan sesuai target, yaitu pada Desember 2016. Dia memastikan, pusat konvensi ini tidak hanya meningkatkan

citra Sydney sebagai destinasi MICE, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian setempat. Pameran, imbuh Donaghy, merupakan napas industri MICE di New South Wales. “Hitung-hitungan kami, apabila ada lebih dari 500.000 orang yang mengunjungi ICC Sydney untuk berpameran, pusat konvensi ini akan menyumbang Au$100 juta per tahun terhadap perekonomian setempat. Proyek pengembangannya bahkan menciptakan 3.700 lapangan pekerjaan pada tahap konstruksi dan 4.000 pekerjaan pada fase penyelesaian,” ujar Donaghy. Walaupun belum beroperasi, Stuart Ayres MP, Menteri Pariwisata dan Perdagangan New South Wales, belum lama ini mengumumkan, ICC Sydney telah mengunci 50 pameran dan 40 konvensi internasional sepanjang tahun 2017-2018. Puluhan event itu diboyong oleh sejumlah organizer raksasa di Australia, seperti Reed Exhibitions, Diversified Communications Australia, Expertise Events, Australasian Gaming Expo, dan Boating Industry Association yang menggelar pertunjukan ikonis Sydney International Boat Show. “Reeds Gift Fair akan menjadi

JUNI 2016

47

BALAI

Fakta Seputar ICC Sydney • Ruang konvensi berkapasitas 8.000 kursi. Ruang ini dapat disekat menjadi tiga bagian terpisah. • Tersedia plenary hall yang mampu menampung 750-8.000 orang. • Ruang Pameran berluas 35.000 meter persegi, termasuk 2.400 meter persegi ruang serbaguna yang dinamai The Gallery dengan kapasitas mencapai 2.000 orang. • Event Deck berluas 5.000 meter persegi bergaya open air mampu menampung pesta koktail dengan 1.800 undangan. Geladak yang menghubungkan antara upper hall dengan pusat pameran ini juga didukung bar dan lounge yang menawarkan pemandangan spektakuler. • ICC Sydney Theater dengan kapasitas 8.000 kursi. Teater ultramodern ini akan menjadi venue bagi sejumlah konvensi raksasa. • Hotel mewah dengan 590 kamar. • Grand Ballroom berkapasitas 2.000 orang (banquet) dan 3.500 orang (cocktail) dengan pemandangan apik Sydney Harbour. Grand ballroom ICC Sydney ini tercatat sebagai yang terbesar di Australia. • Area ruang pertemuan mencapai 8.000 meter persegi dengan 70 meeting room. *Sumber: ICC Sydney

pameran pertama yang digelar di ICC Sydney pada Februari 2017. Pada tahun yang sama, kami juga akan menjadi tuan rumah World Chambers Congress, Amway China Leadership Seminar 2017, dan Sibos 2018,” kata Ayres. Stephen Steenson, Direktur Operasional Reed Exhibitions, mengatakan, pihaknya antusias untuk kembali menggelar event internasional di kawasan Darling Harbour. Sepanjang tahun 2017, Reed Exhibitions akan membawa Reed Gift Fairs, OZ Comic Con, dan Beauty Expo ke ICC Sydney. “Kami senang membawa pameran ke Sydney. Sebab berarti Reed Exhibitions menggabungkan tiga hal di satu lokasi: venue kelas atas, destinasi fantastis, dan event prestisius,” ujarnya. Sementara David Longman, General Manager Diversified Communications Australia, mengungkapkan, pihaknya akan menggelar Fitness Sydney, Fine Food, dan FoodPro di ICC Sydney. Dia menjelaskan, Fine Food ditargetkan menggaet 20.000 pengunjung selama empat hari perhelatannya dan mendatangkan Au$50 juta bagi perekonomian New South Wales.

MAJALAH VENUE


RESTO

MOMIJI JAPANESE RESTAURANT

D

Pertemuan Filosofi dan Cita Rasa Autentik Jepang

i Jepang, musim gugur menjadi musim paling indah yang selalu dinanti kedatangannya. Pada musim ini, cuaca di Negeri Sakura menjadi lebih sejuk (berkisar 5-15 derajat Celcius) dan dedaunan pohon maple (momiji) mulai berubah warna menjadi kekuningan, jingga, dan merah tua. Pesona warna momiji inilah yang melahirkan Momijigari, tradisi masyarakat Jepang menyaksikan perubahan warna daun momiji saat musim gugur. Tidak hanya memiliki warna yang indah, momiji juga mampu bertahan hidup di empat musim: musim semi, panas, gugur, dan dingin. Filosofi ini yang membuat Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center menyematkan label ‘Momiji’ sebagai nama restoran Jepang terbaru yang dioperasikan sejak 4 April 2016. Sebagaimana daun momiji yang mampu bertahan hidup di empat musim, Momiji Japanese Restaurant ingin hadir di segala musim. Sebelum memutuskan membuka restoran Jepang, Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center awalnya ingin mengembangkan restoran yang menyajikan menu oriental, Italia, atau Timur Tengah. Namun, berdasarkan survei sederhana yang dilakukan tim pemasaran hotel, sebagian besar tamu dan klien justru menginginkan restoran Jepang. Inilah alasan Aston Priority Simatupang melahirkan Momiji Japanese Restaurant. Momiji identik dengan nuansa alam. Hal itu tampak pada taman Zen yang ditempatkan di sudut restoran dan aksen bunga sakura pada dinding restoran. Suasana hangat tersebut dipadukan Momiji Japanese Restaurant dengan hidangan autentik khas Negeri Matahari Terbit. Djoko Hendrasto, Executive Chef Aston Priority Simatupang, mengatakan, untuk menjaga kualitas dan keautentikan rasa, restoran ini menggunakan bumbu, bahan baku, dan gaya penyajian yang sama dengan negeri asalnya. Salah satu menu andalan Momiji Japanese Restaurant adalah Ozen, yang terdiri dari makanan pembuka, utama,

OLEH JOHANA NOVIANTI HESTRIANA FOTO-FOTO VENUE | ERWIN GUMILAR

JUNI 2016

48

MAJALAH VENUE


MOMIJI JAPANESE RESTAURANT

RESTO

“Di Momiji Japanese Restaurant, tamu dapat memanggang sendiri teppanyaki mereka sesuai tingkat kematangan yang diinginkan,” DEWI ALIYAH, PUBLIC RELATIONS MANAGER ASTON PRIORITY SIMATUPANG HOTEL & CONFERENCE CENTER

Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center Jl. Letjend. T.B. Simatupang Kav. 9 Kebagusan 12520, Jakarta Selatan T. (021) 7883 8777 Jam Operasional: Senin-Minggu, makan siang setiap pukul 12.0014.30 WIB dan makan malam setiap pukul 18.00-22.00 WIB Kisaran Harga: Makanan Rp40.000Rp185.000 Minuman Rp20.000Rp286.000 (termasuk minuman beralkohol)

dan penutup. Menurut Dewi Aliyah, Public Relations Manager Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center, Ozen terdiri dari lima hingga enam menu yang disajikan dalam tujuh pilihan set menu. Shake Koumiyaki Zen misalnya, merupakan salmon panggang yang disajikan dengan sayuran dan miso. “Ozen memiliki banyak penggemar. Pasalnya, dengan harga terjangkau, tamu dapat menikmati beragam menu,” katanya. Menu andalan Momiji Japanese Restaurant lainnya adalah Teppanyaki Seafood Combination yang diolah dari potongan ikan salmon segar, udang, cumi-cumi, daging sapi, dan sayuran. “Sayuran yang dipakai dalam menu ini adalah timun jepang, wortel, dan jamur shitake. Di Momiji Japanese Restaurant, tamu dapat memanggang sendiri teppanyaki mereka sesuai tingkat kematangan yang diinginkan,” imbuh Dewi. Bagi penggemar hidangan laut, sashimi adalah menu yang akan memanjakan lidah Anda dengan kesegaran bahan bakunya. Apabila ingin sedikit berbeda, cobalah unagi kabayaki yang diolah dari daging belut jepang yang ukurannya lebih besar dari belut pada umumnya. Dua potong unagi yang telah dipanggang disajikan dengan saus spesial. Saat dimakan, dagingnya terasa lembut di lidah.

JUNI 2016

49

MAJALAH VENUE

Sebagai menu penutup, Anda wajib mencoba Matcha Chocolate Molten. Harum khas matcha atau teh hijau langsung menyergap hidung begitu kue disajikan. Ketika kue dibelah, kue akan mengeluarkan lelehan cokelat cair dari bagian tengah. Belum lagi tambahan es krim peach vanila yang menjadi penutup sempurna. Restoran berkapasitas 120 orang ini juga dilengkapi dengan area untuk menyelenggarakan event yang dapat digunakan untuk berbagai pertemuan dan social event (arisan, ulang tahun, dan konferensi pers). Area yang mampu menampung 50 orang ini terletak di sisi dalam restoran, berdekatan dengan Sushi Bar. “Area ini biasanya digunakan oleh tamu korporasi yang ingin mengadakan meeting dalam suasana santai. Tidak jarang juga ibuibu menggelar arisan mereka di sini,” kata Dewi.


KO LOM

HAFIZUDDIN AHMAD Wakil Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Kementerian Pariwisata Dan Dewan Pengawas Syariah PT Sofyan Hotels TBK

MENGEJAR PENGEMBANGAN WISATA HALAL NASIONAL

P

ariwisata halal kini tumbuh menjadi tren global. Banyak negara menjadikannya sebagai bagian pengembangan pariwisata menyeluruh, yang mencakup penyediaan sarana dan prasarana wisata bagi turis muslim. Menilik perkembangannya, tren ini tidak hanya disokong oleh negara anggota OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), tetapi juga non-OKI, seperti Singapura, Thailand, dan Inggris. Merujuk laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) yang dirilis MasterCard dan CrescentRating pada tahun 2015, Singapura tercatat sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia (non-OKI) dengan nilai 65,1, diikuti Thailand 59,2 poin, dan Inggris yang berhasil mendapatkan 55 angka. Sementara Indonesia, yang merupakan negara anggota OKI, harus puas di posisi keenam dengan 67,5 poin, sedangkan Malaysia melenggang di puncak peringkat dengan 83,8 poin. Penilaian itu berdasarkan CrescentRating pada sembilan kriteria. Pertama, destinasi wisata harus ramah keluarga, mengingat sekitar 50 persen wisatawan muslim bepergian membawa keluarga. Kedua, jaminan keamanan, yang mencakup keselamatan secara umum dan bebas bencana alam, serta isu kesehatan. Ketiga, kepopuleran sebuah destinasi yang ditentukan dari jumlah kunjungan wisatawan muslim. GMTI melaporkan, pada tahun 2014 terdapat 108 juta kunjungan wisata muslim yang mewakili 10 persen dari ekonomi pariwisata global. Keempat, jaminan tempat makan dengan sertifikasi halal. Alasan Singapura menjadi negara non-OKI dengan status destinasi wisata halal terbaik di dunia adalah karena memiliki lebih dari 10.000 gerai makanan bersertifikat halal. Kelima, kemudahan mengakses rumah ibadah. Keenam, layanan dan fasilitas di bandara, yang mencakup fasilitas beribadah dan ketersediaan makanan halal. Ketujuh, pilihan akomodasi yang menyediakan petunjuk arah kiblat dan keran air untuk bersuci. Kedelapan, kepekaan destinasi menangkap pasar wisata

JUNI 2016

50

halal yang diwujudkan dalam kampanye pemasaran yang menyasar wisatawan muslim. Kesembilan, kemampuan berkomunikasi dengan wisatawan muslim. Hal ini perlu diantisipasi, mengingat sebagian besar wisatawan muslim berkomunikasi dalam bahasa Inggris, Arab, dan Bahasa (Indonesia/Malaysia). Lalu apa yang membuat wisata halal ini menarik sehingga banyak negara bersolek guna menggaet wisatawan muslim? CrescentRating memperkirakan bahwa populasi muslim dunia akan bertumbuh dari 1,6 miliar menjadi 2,2 miliar pada tahun 2030. Pengeluaran wisatawan muslim saat berlibur juga sangat menggiurkan, sekitar US$145 miliar pada tahun 2014. Angka itu diperkirakan mencapai US$200 miliar pada tahun 2020. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan bila segmen ini menjadi primadona bagi banyak negara. Potensi raksasa wisata halal tersebut juga ditopang oleh kesadaran umat muslim menerapkan prinsipprinsip keislaman dalam berwisata. Bagaimana dengan Indonesia? Seberapa siap negara ini mengembangkan wisata halal? Pada dasarnya kekuatan utama Indonesia dalam mengembangkan wisata halal adalah statusnya sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia. Ada 207 juta orang yang memeluk agama Islam atau sekitar 87 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Tentu ini tidak serta-merta menjadikan Indonesia laik menjadi destinasi wisata halal terbaik. Setidaknya ada enam tantangan utama yang harus ditaklukkan Indonesia untuk bersaing dengan Malaysia sebagai penyandang predikat destinasi wisata halal terbaik dunia saat ini. Pertama, membentuk pemahaman publik terkait wisata halal. Ketika berbicara halal, asumsi yang terbentuk acap kali berkaitan dengan makanan. Faktanya, sebagian besar masyarakat Indonesia tidak peduli dengan label halal yang tertera pada produk makanan/minuman. Mereka cenderung berpendapat bahwa makanan yang diproduksi oleh seorang muslim sudah dapat dipastikan kehalalannya.

MAJALAH VENUE


Foto: VENUE | Erwin Gumilar

KO LO M

Padahal, kehalalan produk tidak hanya ditentukan dari ya atau tidaknya makanan/minuman itu berbahan utama daging babi atau anjing. Namun hal ini harus dikaji lebih lanjut hingga apakah makanan/minuman tersebut juga mengandung bahan olahan babi atau anjing. Air yang berasal dari sumur atau mata air misalnya, hukumnya adalah halal. Namun, jika diolah menjadi minuman kemasan, ada proses penyaringan menggunakan karbon aktif yang harus dilewati. Apabila karbon aktif yang digunakan berasal dari tempurung kelapa atau dari tulang sapi, air tersebut akan tetap halal. Namun, akan menjadi tidak halal apabila proses penyaringannya menggunakan tulang babi. Kedua, penyediaan kemudahan atau fasilitas pendukung di sebuah destinasi, termasuk akomodasi dan restoran halal. Harus diakui, restoran bersertifikat halal masih sangat sedikit di Indonesia. Hal ini dipicu oleh dua hal: stigma bahwa seorang muslim pasti menghasilkan makanan/minuman halal dan pemilik restoran/ rumah makan menganggap sertifikasi halal merupakan biaya tambahan. Kondisi serupa juga terjadi pada akomodasi. Belum banyak hotel yang menyediakan hand shower di dalam kamar mandi untuk bersuci, penunjuk arah kiblat, dan restoran bersertifikat halal. Kebutuhan ini sebenarnya tidak akan memberatkan pemilik hotel apabila diaplikasikan pada awal pendirian. Namun, karena standar pendirian hotel di Indonesia mengacu pada negara barat, kebutuhan tersebut cenderung diabaikan. Perlu diingat, menyediakan kebutuhan wisatawan muslim ini tidak akan mengurangi kenyamanan tamu non-muslim karena tidak menyangkut simbol agama. JUNI 2016

51

Ketiga, ketersediaan sarana ibadah di destinasi wisata, terutama yang bukan dikelola oleh swasta. Sekalipun ada sarana ibadah, kondisinya kerap kurang layak, terutama dari sisi kebersihan toilet. Keempat, kemudahan menuju titik wisata, yang mencakup kualitas jalan dan ketersediaan marka menuju titik wisata. Kelima, ketersediaan wahana transportasi yang memadai, aman, dan layak. Keenam, membentuk SDM pariwisata dan masyarakat yang sadar wisata. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari mata rantai aktivitas wisata halal. Faktanya, terjadi kesenjangan antara masyarakat dengan industri wisata. Untuk menyiasatinya, Indonesia dapat becermin dari pengalaman Turki dalam mengembangkan Antalya. Salah satu kawasan wisata populer di Turki itu mengembangkan destinasi pada tataran konsep dan teknologi. Lihat cara Antalya memisahkan penggunaan pantai antara pengunjung perempuan, laki-laki, dan keluarga. Uniknya, pemisahan tersebut menggunakan teknologi layar yang mampu menjamin kenyamanan kaum hawa dalam menikmati wisata pantai. Untuk menata dan mengembangkan wisata halal, keenam tantangan tersebut harus diatasi. Hal ini menuntut keseriusan dan komitmen semua pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri, masyarakat, hingga seluruh stakeholder pariwisata. Semoga dengan kerja keras semua pihak, Indonesia mampu menjadi destinasi wisata halal terbaik di dunia.

MAJALAH VENUE


TAJUK

INDONESIA NATIONAL CONVENTION AND EXHIBITION BUREAU

JUNI 2016

52

MAJALAH VENUE


INACEB

Asa Besar INACEB OLEH BAYU HARI HIMAWAN

JUNI 2016

53

MAJALAH VENUE

TAJUK


TAJUK

INDONESIA NATIONAL CONVENTION AND EXHIBITION BUREAU

S

ejatinya, Indonesia punya bekal cukup untuk menjadi destinasi MICE dunia. Mulai dari pertumbuhan ekonomi yang positif, stabilitas keamanan dan politik, fasilitas dan aksesibilitas yang terbilang lumayan, sumber daya manusia yang berlimpah, hingga kekayaan alam dan budaya sebagai penunjang aktivitas MICE tersedia di Indonesia. Namun, kenapa industri MICE nasional masih tertinggal dengan negara tetangga, semisal Singapura, Malaysia, ataupun Thailand? “Belum Indonesia incorporated.” Itulah hipotesis awal menjawab pertanyaan ketertinggalan industri MICE nasional. Pemangku kepentingan di industri ini masih “bermain” sendiri untuk kepentingan kantong masing-masing. “Untuk itu, kita harus Indonesia incorporated. Kalau tidak bersatu, kita tidak akan pernah mampu memenangkan persaingan. Yang bersaing itu bukan antara satu hotel dengan hotel lainnya, tetapi antara negara yang satu dengan negara lainnya,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. Indonesia National Convention and Exhibition Bureau (INACEB), yang kepengurusannya dilantik pada 28 Maret lalu, diharapkan mampu menjadi wadah pemersatu para pemangku kepentingan industri MICE nasional. Sebagai biro pemasar destinasi MICE, INACEB juga akan memperkenalkan potensi MICE di masing-masing destinasi tersebut ke ranah internasional. Menurut Budi Tirtawisata, Ketua Umum INACEB, 16 destinasi yang saat ini tengah dikembangkan sebagai destinasi MICE memiliki keunikan dan kelebihan masingmasing. “Kita akan membantu mempromosikan keunikan

JUNI 2016

54

dari destinasi itu, memetakan event-event yang cocok digelar di sana, dan membantu kegiatan bidding untuk mendapatkan event tersebut,” kata Budi. Selain itu, INACEB juga akan membantu menyusun strategi pemasaran dan mengembangkan destinasi yang potensial menjadi tujuan turis MICE. “Persoalannya, apakah daerah itu siap? Untuk itu, kami akan segera membentuk tim ke daerah-daerah, membuka komunikasi, dan bekerja sama supaya destinasi itu siap,” tambahnya. Selain kesiapan destinasi sebagai produk MICE, ketertinggalan industri ini juga disebabkan belum adanya rencana besar yang fokus dan dilaksanakan secara sistematis. “Indonesia sebenarnya punya potensi yang sangat besar. Permasalahannya adalah selama ini kita tidak fokus. Indonesia tidak pernah fokus menggarap MICE,” kata Christina L. Rudatin, Dosen Politeknik Negeri Jakarta. Peliknya persoalan yang mengganjal pertumbuhan industri MICE nasional ini juga pernah dialami oleh Thailand dua dekade lalu, sebelum pemerintah Thailand membentuk TCEB (Thailand Convention and Exhibition Bureau) pada tahun 2002. Bukan sekadar mempromosikan dan mendatangkan pelbagai event internasional ke Thailand, TCEB juga berperan dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan SDM agar lebih profesional. “Itu karena tidak ada arahan khusus. Setelah ada biro, ada arahan strategis untuk mendatangkan event MICE ke Thailand. Kami pun aktif mengikuti dan memenangkan bidding event internasional,” kata Supawan Teerarat, Vice President Strategic and Business Development TCEB, beberapa

MAJALAH VENUE


INACEB waktu lalu ketika bertandang ke Indonesia. Pemerintah Thailand menyadari bahwa bisnis MICE mampu memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian. Tidaklah mengherankan bila pada tahun 2014 lalu pemerintah Thailand berani memberikan dukungan dana Bht900 juta atau US$28 juta kepada TCEB guna memajukan industri MICE di Negeri Gajah Putih itu. Dana itu bukan sekadar untuk promosi, melainkan juga mendirikan MICE Intelligence, yang meliputi riset pasar, membangun pusat informasi, meningkatkan kualitas pelayanan, hingga menciptakan kesempatan bisnis untuk para pelaku bisnis MICE di Thailand. Berdasarkan data dari TCEB, untuk membangun MICE Intelligence tersebut, dana yang diinvestasikan pada tahun 2014 berjumlah Bht19,9 juta. Investasi yang dilakukan oleh pemerintah Thailand pun menuai hasil. Pada tahun 2015, Thailand dikunjungi lebih dari satu juta turis MICE (mancanegara) dan berhasil memberikan kontribusi ekonomi mencapai Bht95 miliar atau sekitar US$2,6 miliar. Tahun ini TCEB makin agresif membujuk turis MICE untuk bertandang ke Thailand. Anggaran yang dialokasikan pun mencapai US$51 juta. Sebagian dana itu di antaranya untuk mengampanyekan “THAILAND BIG THANKS!” yang dimulai sejak Oktober 2015 hingga Desember 2017. Ini merupakan skema insentif untuk mempercepat akselerasi bisnis meeting dan perjalanan insentif. Insentif berupa dana segar senilai lebih dari Bht2 juta diberikan untuk penyelenggaraan meeting dan perjalanan insentif yang dihadiri 2.000 delegasi internasional dan menetap sekitar tiga hari di Thailand. Sementara untuk event yang dihadiri lebih dari 100 delegasi internasional dan menginap selama tiga hari, akan diberikan insentif Bht1.000 per delegasi. Melalui skema insentif tersebut, TCEB menargetkan kedatangan dan perolehan devisa dari turis MICE meningkat lima persen pada tahun 2016. Prestasi yang dibukukan TCEB diharapkan dapat diraih pula oleh INACEB. Persoalan sama yang dahulu dialami Thailand, dan kini dialami Indonesia, mesti diurai oleh INACEB agar industri ini dapat berlari lebih kencang. Berbeda dengan TCEB, yang kelahirannya mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Thailand, termasuk dalam hal pendanaan, kelahiran INACEB dibidani oleh para pelaku bisnis MICE. Lembaga ini kemudian bermitra dengan pemerintah. Walhasil, INACEB tidak hanya memikirkan bagaimana menyusun strategi untuk memenangkan persaingan, tetapi juga mencari dana operasional untuk menjalankan strategi yang telah disusunnya. Beruntung kesadaran Pemerintah Indonesia untuk memajukan industri ini telah ada. Melalui Kementerian Pariwisata, pemerintah berkomitmen untuk mengalokasikan dana US$10 juta untuk membantu INACEB memenangkan bidding event internasional. “Yang menang itu harus Indonesia. Itu karena (biaya mengikuti bidding) tidak mungkin ditanggung oleh swasta. Pemerintah harus hadir di situ. Kehadiran pemerintah itu untuk memungkinkan agar bisnis atau industri itu berjalan,” kata Arief.

JUNI 2016

55

TAJUK

Sementara untuk memenuhi dana operasional semisal menyewa kantor, melakukan riset pasar, dan sebagainya, INACEB akan mendapatkannya dari iuran anggota dan penyelenggaraan event. “INACEB adalah organisasi swasta mandiri di industri pariwisata (self founding), ada membership dan menjadi penyelenggara event (untuk menghimpun dana operasional). Namun, nanti kami didukung oleh kementerian untuk dana promosi dan sosialisasi,” kata Budi. Meskipun komitmen dukungan dana untuk bidding secara lisan sudah diberikan oleh pemerintah, implementasinya ternyata masih rumit. “Hal itu karena untuk mengeluarkan uang harus mengikuti regulasi juga, kalau tidak bisa dipanggil KPK. Inilah yang saya rasa dapat menghambat,” kata Rocky Kalalo, Executive Director INACEB. Mengenai pemberian dukungan terhadap INACEB, Kresna Dewanata Proshakh, Anggota Komisi X DPR RI, juga mengakui belum memahami mekanismenya. Untuk itu pihaknya berencana memanggil INACEB untuk menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan DPR untuk mengetahui program-program yang akan dijalankannya dan target yang hendak dicapai. “Saya juga tidak mengerti mata anggarannya dari mana. Ini harus diklarifikasi bantuan apa yang akan diberikan. Itu karena jumlah yang dikeluarkan tidak sedikit dan memakai uang rakyat,” kata Kresna. “Namun, saya melihat ini sesuatu yang positif. Yang penting semangatnya dahulu. Saya yakin pasti bisa.” Investasi US$10 juta yang dijanjikan oleh Arief untuk mendukung INACEB juga bukan tanpa perhitungan. Ia meyakini bahwa industri MICE bakal mampu memberikan kontribusi ekonomi yang besar pada masa mendatang. Pasalnya, selain memiliki turunan ekonomi yang besar, pengeluaran turis MICE tiga kali lebih besar dari turis konvensional. Dengan lama tinggal 3-4 hari, pengeluaran turis MICE kurang lebih sebesar US$2.000. Lebih lanjut Arief menjelaskan bahwa data sementara kontribusi bisnis MICE terhadap pariwisata berada di kisaran lima persen. Pada tahun 2019, kontribusi bisnis MICE diharapkan naik menjadi 10 persen atau menyumbang sekitar dua juta turis mancanegara dengan pendapatan sekitar US$4 miliar. Sementara untuk turis MICE domestik saat ini berkontribusi sekitar tujuh persen. “Pada 2019 targetnya saya samakan menjadi 10 persen. Jadi kalau wisnus itu 270 juta, maka 10 persen itu sudah luar biasa,” kata Arief. Arief pun meyakini bahwa asa besar yang ditaruh di puncak INACEB bakal terwujud apabila para pemangku kepentingan di industri MICE dapat kompak dan mengacu pada prinsip Indonesia incorporated.

MAJALAH VENUE


TAJUK Mengintip Program 100 Hari INACEB Mendata kekuatan 16 destinasi MICE, memeringkat sepuluh asosiasi yang paling rajin menggelar acara, dan memenangkan tiga bidding event internasional menjadi program 100 hari INACEB.

OLEH BAYU HARI HIMAWAN

JUNI 2016

56

MAJALAH VENUE


TAJUK

JUNI 2016

57

MAJALAH VENUE


TAJUK

INDONESIA NATIONAL CONVENTION AND EXHIBITION BUREAU

I

ndonesia Convention and Exhibition Bureau (INACEB) lahir pada waktu yang tepat, ketika pemerintah memasukkan sektor pariwisata dalam prioritas pembangunan. Tidak heran apabila Kementerian Pariwisata berani menjanjikan dana US$10 juta untuk membantu proses bidding event internasional. Namun, dukungan yang diberikan pemerintah tidak gratis. INACEB ditargetkan mampu menaikkan peringkat Indonesia sebagai destinasi MICE dunia. Menilik data ICCA pada tahun 2014, peringkat Indonesia di kawasan Asia Pasifik berada di posisi 12 dengan mengoleksi 76 meeting association. Sementara Singapura di posisi 6 dengan 142 meeting, Malaysia di peringkat 7 dengan 133 meeting, dan Thailand yang menggelar 118 meeting berada di posisi 8. “Setelah bertemu dengan pengurus INACEB, kami sepakat bahwa pada tahun 2019 peringkat Indonesia di kawasan Asia Pasifik harus berada di posisi delapan. Itu berarti kita akan menggeser posisi Thailand,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. Target yang diberikan pemerintah kepada INACEB ini memang hal yang muskil, namun bukan berarti mustahil untuk dicapai. Apabila pemangku kepentingan di industri ini saling berkolaborasi dan meniadakan ego sektoral, pencapaian kinerja INACEB yang ditargetkan membukukan devisa hingga US$4 miliar itu bakal tercapai. Untuk memuluskan pencapaian itu, Arief meminta INACEB untuk membuatkan program kerja jangka pendek dan jangka panjang. “Target 100 harinya mendata 16 destinasi terbaik, 10 asosiasi yang paling

JUNI 2016

58

potensial mengadakan event, dan dalam waktu tiga bulan memenangkan tiga bidding utama,” kata Arief. Sementara untuk program jangka panjang, INACEB memiliki tiga skala prioritas program yang dilakukan dalam lima tahun ke depan. Pertama, melakukan penguatan basis data destinasi dan target pasar yang potensial dalam rangka menjadikan INACEB sebagai voice of MICE Indonesia yang mampu memberikan semua informasi yang dibutuhkan tentang kesiapan destinasi MICE di Indonesia. Data merupakan fondasi penting untuk menentukan langkah dan arah yang hendak disasar. Untuk itu, harus segera dilakukan riset mengenai data destinasi dan riset pasar sehingga diketahui apa yang Indonesia miliki dan pasar yang ingin dibidik. “Kita mau jual apa kalau tidak punya data? Dengan memiliki data, diharapkan pemasaran menjadi lebih fokus. Jika kita fokus, kita tahu apa yang harus dicapai dan strategi apa yang mesti dilakukan,” kata Christina L. Rudatin, Dosen Politeknik Negeri Jakarta. Saat ini Indonesia memiliki 16 destinasi yang sedang dikembangkan sebagai destinasi MICE, di antaranya adalah Medan, Padang-Bukittinggi, Palembang, Batam, Bintan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya, Bali, Lombok, Manado, Makassar, dan Balikpapan. “Dari 16 kota itu, kami akan fokus di lima kota dahulu: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Hal itu karena lima kota itulah yang lengkap,” kata Budi Tirtawisata, Ketua INACEB. Kedua, mengoptimalkan kegiatan promosi, baik saat berpartisipasi dalam trade show di berbagai

MAJALAH VENUE


TAJUK

Foto: Dok.Pacto Convex

INACEB

negara, maupun delegate boosting yang bertujuan untuk mendongkrak jumlah delegasi yang hadir pada acara MICE yang dimenangkan Indonesia. Selain itu, INACEB juga akan meningkatkan jaringan dengan membangun hubungan internasional sebagai anggota di asosiasi MICE, seperti ICCA, UFI, UIA, dan AACVB. Berbeda dengan wisata leisure, pola promosi sebuah destinasi MICE tidak cukup hanya dengan mengandalkan iklan. Di bisnis MICE, pendekatan personal punya peran besar untuk membujuk para pemain kunci, baik di level asosiasi atau korporasi. Untuk itu, INACEB akan membuat ambassador program. Para duta besar itu misalnya terdiri dari ketua asosiasi industri di Indonesia yang memiliki pengaruh di induk asosiasi internasional untuk membawa kegiatan pertemuan, konferensi, ataupun kongresnya ke Indonesia. “Di bisnis ini, hubungan personal jauh lebih efektif daripada hubungan kerja. Untuk itu, silakan melobi mereka

JUNI 2016

59

dengan golf misalnya. Kalau kementerian lain melarang, saya menganjurkan dan saya akan membiayainya,” kata Arief. Ketiga, memenangkan bidding event internasional dengan berkolaborasi dengan asosiasi yang ada di Indonesia. “Kita sudah memiliki beberapa event potensial yang akan kita bid, salah satunya event untuk tahun 2018,” kata Budi. Selain memperbaiki peringkat Indonesia sebagai destinasi MICE dunia, tiga skala prioritas program itu juga diharapkan mampu berkontribusi terhadap kunjungan wisatawan mancanegara. Dari target 20 juta wisman pada tahun 2019, sektor MICE diharapkan mampu menyumbang sekitar 10 persennya, atau dua juta wisman dengan perolehan devisa US$4 miliar.

MAJALAH VENUE


TAJUK

INDONESIA NATIONAL CONVENTION AND EXHIBITION BUREAU

Kata Mereka tentang INACEB Akhirnya Indonesia memiliki lembaga pemasar destinasi MICE, Indonesia Convention & Exhibition Bureau (INACEB). Kelahiran lembaga yang diresmikan pada 28 Maret 2016 ini merupakan lompatan besar dalam industri MICE Tanah Air. Lalu apa kata stakeholder mengenai lembaga yang dipercaya akan meningkatkan reputasi Indonesia sebagai destinasi MICE dunia?

I Gede Ardika, Ketua Dewan Pengawas INACEB “INACEB merupakan contoh miniatur Indonesia tourism incorporated. Makna strategisnya adalah seluruh komponen harus menjadi satu, tidak bisa lagi sendirisendiri. Dengan demikian, bidding-nya harus menyeluruh dan sudah menjadi satu kesatuan dengan keseluruhan paket yang sudah terencana dengan baik, mulai dari imigrasinya, bea cukainya, maskapai, hotel, dan lain-lain.”

Kresna Dewanata Proshakh, Anggota Komisi X DPR RI “INACEB harus melakukan langkahlangkah taktis. Misalnya melakukan pendataan kegiatan MICE yang sudah dan akan berlangsung di Indonesia, baik yang dilakukan oleh pemerintah, asosiasi, atau pun korporasi. Kemudian mengenai pendataan fasilitas, selesaikan dahulu pendataan sebagai fondasi awal.”

JUNI 2016

60

MAJALAH VENUE

Shafiq Lontoh, Founder & Owner M7 Production “Langkah awal yang baik dan perlu dilakukan INACEB menurut saya ialah dengan menjadi marketing communication bagi para pelaku PCO/ PEO di daerah. Sosialisasikan kepada para pelaku industri MICE agar semuanya mengetahui apa itu INACEB.”


INACEB

Dewi Agustina Founder & Owner Dewi Holiday Travel “Program wisata akan berjalan maksimal jika dikombinasikan I Putu Surya Suwana Gde Wiwin dengan kegiatan pameran Gunawan Sika ataupun konferensi. Sinergi Founder & Director ini yang diharapkan terwujud Wisurya Event Business dengan terbentuknya INACEB. “Meskipun terlambat bila Semoga kesulitan yang dialami dibandingkan dengan Thailand, kami selaku operator wisata Malaysia, dan Singapura, lembaga dalam mempromosikan ini memang dibutuhkan untuk Indonesia Timur dapat diatasi mempromosikan MICE Indonesia dengan hadirnya INACEB. ke kancah internasional. INACEB diharapkan dapat menjadi wadah para pelaku MICE di pelbagai daerah.”

JUNI 2016

61

I Ketut Ardana Founder & Owner Bali Sunshine Travel “Saya mendukung kepengurusan INACEB yang diisi oleh pelaku di industri MICE. Mereka lebih memahami bisnis ini. Apabila mereka dapat melepaskan ego sektoralnya, industri ini akan maju.”

MAJALAH VENUE

TAJUK

Heriyanto Deputy General Manager Jogja Expo Center “Kami baru mengetahui terbentuknya INACEB. Kami berharap, INACEB dapat memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pelaku bisnis di daerah agar mampu bersaing menghadapi kompetisi global.”


TAJUK

INDONESIA NATIONAL CONVENTION AND EXHIBITION BUREAU

Belajar dari Thailand SUPAWAN TEERARAT VICE PRESIDENT THAILAND CONVENTION & EXHIBITION BUREAU (TCEB)

T

hailand menjadi salah satu kekuatan utama MICE Asia. Ia berada di bawah China dan Jepang, baik dari sisi luas pameran dagang internasional dan kunjungan wisatawan MICE. Pertumbuhan MICE di Negeri Gajah Putih itu ditopang oleh keindahan alam, budaya, dan infrastruktur MICE yang mumpuni. Sukses Thailand mendatangkan 1,1 juta wisatawan MICE pada tahun 2015 tidak diraih dalam sekejap. “Dahulu orang hanya mengenal Bangkok, kini Thailand memiliki empat tambahan kota MICE. Pembentukan kota-kota MICE selalu melibatkan kerja sama yang kuat antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta,� ujar Supawan Teerarat, Vice President Thailand Convention and Exhibition Bureau (TCEB). Kota-kota seperti Phuket, Khon Kaen, Pattaya, dan Chiang Mai telah tumbuh menyamai Bangkok dalam urusan MICE. Namun, mereka tidak pernah bersaing berebut wisatawan karena memiliki karakteristik tersendiri. TCEB menjadi tulang punggung MICE Thailand. Agen pemasaran bidang MICE ini didirikan pada tahun 2002 melalui maklumat Kerajaan Thailand. Kemudian sejak tahun 2004 TCEB resmi bergerak memasarkan destinasi MICE Thailand. Kerja keras TCEB berbuah manis. Dari sektor MICE, Negeri Tanah Merdeka itu menangguk Bht95,8 miliar atau sekitar Rp36,6 triliun. Lalu, apa yang dilakukan TCEB untuk memajukan industri MICE Thailand? Berikut nukilan wawancara Majalah VENUE dengan Vice President TCEB di sela-sela acara Indonesia MICE Outlook (IMO) yang digelar Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi).

JUNI 2016

62

MAJALAH VENUE


INACEB

BAGAIMANA PERAN TCEB DALAM INDUSTRI MICE THAILAND?

TAJUK

Secara struktur, kami langsung berada di bawah perdana menteri. Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha memberi dukungan penuh terhadap TCEB. Setiap tahun, kami memperoleh anggaran US$50 juta (sekitar Rp675,6 miliar) untuk membiayai kegiatan TCEB. Dari angka itu, 30 persen di antaranya merupakan biaya promosi destinasi MICE.

misalnya, kami memberikan uang US$100 bagi mereka yang mengajak 10 orang ke Thailand. Syaratnya, rombongan mereka harus melakukan bisnis pada saat pameran dagang. Sementara bagi peserta konvensi atau wisata insentif, kami memberikan kemudahan dengan jalur khusus di bandara, diskon di mal, dan harga-harga khusus untuk penginapan dan restoran. Hal ini membuat berkunjung ke Thailand menjadi menarik.

MENGAPA PEMERINTAH THAILAND SANGAT FOKUS TERHADAP MICE?

BAGAIMANA PERAN TCEB SAAT KRISIS POLITIK TERJADI?

Kami memiliki komoditas unggulan, yakni makanan dan agrobisnis, kesehatan, otomotif, dan mineral-pertambangan. MICE menjadi sangat penting karena dengan pameran dan konvensi, produk-produk unggulan kami mampu memperoleh pembeli mancanegara. Selain itu, penduduk kami tidak sebanyak Indonesia. Oleh karena itu, pameran yang memungkinkan adalah pameran dagang internasional, yang sifatnya business to business (B2B). Kami juga melihat prospek dari kawasan ekonomi atau koridor ekonomi Sungai Mekong, yang menghubungkan Yunnan (China), Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam. Untuk turut serta dalam setiap pameran dagang yang kami gelar, mereka hanya butuh waktu dua jam dengan menggunakan bus atau kereta api. Mereka datang pagi lalu pulang sore untuk menghadiri pameran dagang atau bisnis. Mereka layaknya turis domestik bagi kami. Itulah yang membuat MICE mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah Thailand.

STRATEGI APA YANG TCEB LAKUKAN UNTUK MENUMBUHKAN INDUSTRI MICE? Kami mendorong agar MICE tidak terpusat di Bangkok. Kami mengajak seluruh stakeholder MICE Thailand bersatu dalam menciptakan event baru, kemudian mempromosikannya ke luar negeri. Kami mendorong setiap asosiasi dan destinasi untuk mengikuti bidding dan membantu mereka untuk memenangkannya. Kami meyakini bahwa MICE harus dipegang oleh para profesional. Pemikiran ini sejalan dengan kepentingan pemerintah. Oleh karena itu, MICE dan pariwisata menjadi kurikulum di berbagai universitas. Kami memiliki 70 universitas yang memiliki jurusan MICE. Pemerintah dan TCEB juga mendorong seluruh pemilik venue, event organizer, pengelola destinasi, maskapai penerbangan dan para pelaku bisnis lainnya untuk bekerja sama menghilangkan ego sektoral. Dengan begitu keuntungan dari MICE dirasakan oleh semua pihak. Kami memberikan program insentif sebagai promosi bagi penyelenggara pameran dan wisata insentif. Untuk pameran

JUNI 2016

63

Empat atau lima tahun lalu kami mengalami masa-masa sulit dalam politik kami. Ada kudeta dan terjadi kerusuhan. Namun, pameran dan berbagai event tidak terpengaruh. Pengunjung atau wisatawan memang turun lima persen. Namun, itu lebih disebabkan krisis ekonomi yang terjadi di Amerika dan Eropa. Kami mengantisipasi krisis ekonomi dan politik dengan menciptakan event baru. Dengan demikian pembatalan event lekas digantikan dengan perhelatan lain yang memungkinkan wisatawan MICE berdatangan. Selain itu, venue MICE kami berada jauh dari pusat kerusuhan sehingga tidak mengganggu acara yang sedang berlangsung.

BILA TERJADI KERUSUHAN PADA SAAT PENYELENGGARAAN EVENT, APA YANG TCEB LAKUKAN? Kami terus melakukan kontak dengan penyelenggara, aparat, dan pemilik venue. Kami juga terus memberikan informasi terkini kepada para peserta pameran dan pengunjung. Untuk memberikan rasa aman, para delegasi, peserta, maupun buyer berangkat dari hotel bersama-sama. Tentu kami bersama mereka untuk menciptakan rasa aman dan peduli. Kami juga menjemput mereka dari bandara ke hotel bahkan mengantarkan mereka kembali ke bandara. Inilah yang membuat wisatawan merasa aman selama mengikuti kegiatan MICE.

BERAPA LAMA RATA-RATA WISATAWAN MICE BERADA DI THAILAND? Bergantung kepada event. Mereka bisa saja sepekan untuk acara konvensi karena terdapat acara sebelum dan sesudah kegiatan. Untuk pameran, rata-rata dapat mencapai lima hari. Itu karena setelah berbisnis, mereka berjalan-jalan dan belanja. Namun, ada juga yang hanya sehari, seperti wisatawan MICE dari China, Kamboja, Myanmar, Malaysia, dan Vietnam. Mereka bisa saja datang pagi lalu pulang pada sore hari.

MAJALAH VENUE


Berlangganan

SEKARANG !! dan dapatkan

N O K gan S n I e d i D pa Sam

% 5 2

NAMA

:

PEMBAYARAN VIA TRANSFER BANK :

JENIS KELAMIN : L TTL

P

• BCA cabang Wisma Nusantara No. Rekening: 734.030.6117

:

a/n PT. Dyamall Graha Utama

ALAMAT KIRIM : TELP/FAX

:

HP

:

E-MAIL

:

Fotokopi lembar ini dan kirimkan beserta bukti transfer ke: Alamat : Jl. Kemiri No.2, Menteng,Jakarta Pusat , 10350, Indonesia Fax : (021) 3903 848 Email: herry.venue@yahoo.com

PENDIDIKAN : Lulus SD

Lulus SLTP

Lulus D1/D2/D3

Lulus SLTA

Sarjana S1

Sarjana S2/S3

Untuk informasi lebih lanjut hubungi : Herry Drajat S T : (021) 3107 - 117 Hp : 0816 - 186 - 2356

PILIHAN BERLANGGANAN : PULAU JAWA

6 Bulan (6 edisi)

1 Tahun (12 edisi)

2 Tahun (24 edisi)

Rp 234.000,-DISKON 15%

Rp 468.000,- DISKON 20%

Rp 936.000,- DISKON 25%

Rp.200.000,-

Rp.375.000,-

Rp.700.000,-

Untuk pengiriman luar Pulau Jawa dikenakan Biaya tambahan ongkos kirim per edisi sebagai berikut: Sulawesi & Kalimantan : Rp 10.000/edisi Sumatera, Kepulauan Riau & Nusatenggara : Rp 8000/edisi


FOTO: DOK. VENUE | CATUR EKONO

Ja kar ta


ada semester I 2015, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia hanya tumbuh 4,7 persen, lebih rendah dari periode yang sama pada tahun 2014, yakni 5,17 persen. BPS menengarai, hal itu dipicu oleh melemahnya perekonomian global, termasuk melorotnya harga komoditas di pasar internasional. Tahun lalu, harga minyak mentah rata-rata menyentuh US$50 per barel, bandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai US$100 per barel. Pada kuartal I 2016 harga minyak mentah dunia semakin tergelincir ke angka US$35 per barel dan tercatat sebagai harga terendah sejak tahun 2003. BBC mencatat, penurunan tersebut akibat pasokan yang cukup banyak, penguatan nilai tukar dolar, dan melemahnya permintaan JUNI 2016

66

pasar. Data Goldman Sachs, perusahaan keuangan asal Amerika Serikat menyebutkan, pasokan minyak mentah dunia mencapai 96,4 juta barel per hari sementara kebutuhan hanya sekitar 93,5 juta barel per hari. Penurunan harga komoditas global tidak hanya didominasi minyak mentah. Pada semester I 2015, harga emas terkoreksi hingga mencapai US$1.000 per troy ounce yang merupakan harga terendah sejak tahun 1996. Hal itu disebabkan oleh penguatan nilai tukar dolar, gejolak ekonomi di China, Eropa, dan Timur Tengah, serta tingginya inflasi di Amerika Serikat. Meski tidak akan bergerak terlalu progresif, perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2016 diprediksi lebih baik dibandingkan

MAJALAH VENUE


Bisnis MICE Jakarta

Masih Kuat TEKS MIKHAIL T. PRIBADI, FOTO-FOTO VENUE|CATUR EKONO, ERWIN GUMILAR

Dibayang-bayangi kondisi perekonomian yang masih melambat, industri MICE Jakarta diprediksi masih akan positif sepanjang tahun 2016. Bisnis konvensi bahkan diprediksi melambung 15-20 persen, sektor pameran tercatat mengumpulkan 322 pameran, sedangkan bisnis impresariat lebih menahan diri. tahun lalu, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,5 persen dan inflasi 4,7 persen. Lalu sebesar apa kondisi ini memengaruhi industri MICE nasional, terutama Jakarta? Effi Setiabudi, Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi), optimistis pelemahan ekonomi tidak akan berdampak besar kepada bisnis pameran. Pada Februari 2016, Asperapi mencatat, terdapat 322 jadwal pameran yang sudah pasti akan digelar sepanjang tahun 2016. Angka itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, ketika realisasi jumlah pameran mencapai 422 event. Meski begitu, Effi optimistis jumlah itu akan bertambah sejalan dengan sejumlah tender yang tengah berlangsung saat ini. Pameran di Jakarta, menurut Effi, masih didominasi Jakarta Convention Center (JCC) dan Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran. Hingga kuartal I 2016, JCC tercatat mengumpulkan 64 pameran yang akan digelar hingga akhir tahun, sedangkan JIExpo mengoleksi sekitar 98 pameran. Sementara tahun lalu JCC sukses mengumpulkan 98 pameran dan JIExpo mencapai 46 exhibition. Christopher Eve, Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga, memprediksi, industri pameran dalam negeri sepanjang tahun 2016 akan positif. “Tahun lalu, perlambatan ekonomi JUNI 2016

67

MAJALAH VENUE

global bahkan menggoyahkan perekonomian China. Namun, Indonesia masih mampu membukukan pertumbuhan ekonomi 4,7-5 persen. Ini luar biasa dan indikator yang positif untuk industri MICE,” katanya. Tahun ini, UBM Pameran Niaga menggelar empat event tahunan: CPhI South East Asia (6-8 April 2016), Concrete Show South East Asia (14-16 September 2016), Food Ingredients Asia (21-23 September 2016), dan Marintec Indonesia (23-25 November 2016). “Kondisi ini membuat UBM Pameran Niaga percaya diri untuk memasukkan pameran kecantikan di daftar annual event kami pada tahun depan. Pasar industri kecantikan bagus, peminatnya pun besar. Saya rasa ini akan menjadi kejutan nantinya, karena akan menjadi yang pertama di Indonesia,” imbuh Eve. Cerahnya bisnis pameran turut dirasakan Mediautama Binakreasi yang tahun ini memutuskan untuk menambah satu pameran dalam daftar exhibition tahunannya. “Selain menggarap event tahunan, kami akan menggelar satu pameran baru yang kami namai Warisan pada Agustus mendatang,” kata Hadi Sunarno, General Manager Sales & Event Mediatama Binakreasi. Nada optimistis juga dilontarkan Ichwan Sofwan, General Manager Dyandra Promosindo. Dia menjelaskan,


AJPURNI IL 22001 166

6688

MMAAJJAALLAAHH VVEENNUUEE


VENUE

Jakarta International Expo Kemayoran Tahun Beroperasi 2010 Pemilik Central Cipta Murdaya Group Operator PT Jakarta International Expo Luas area 44 hektare Area pameran dan konvensi 100.000 meter persegi Kapasitas parkir 5.000 mobil dan 10.000 sepeda motor Fasilitas (meter persegi) Hall A 8.295 Hall B 3.994 Hall B3 5.150 Hall C 3.888 Hall C3 4.800 Hall D1 4.752 Hall D2 4.608 Convention Center 30.000 (beroperasi pada pertengahan tahun 2018)

Open Space 30.000

The Ritz-Carlton Jakarta Pacific Place Grand Ballroom Luas 3.637 meter persegi Tinggi Langit-langit 9 meter Kapasitas (orang) Standing 8.000 Theatre 4.500 Banquet 2.200 Classroom 2.100 Ballroom 1, 2, & 3 Luas 1.100-1.200 meter persegi Tinggi Langit-Langit 9 meter Kapasitas (orang) Standing 1.500 Theatre 1.200 Classroom 420-520

Fasilitas Pendukung Masjid, food court, pusat perbelanjaan

Jakarta Convention Center

Shangri-La Jakarta Tahun Beroperasi 1992 Luas area 15.000 meter persegi Fasilitas (meter persegi) Exhibition Hall A Pre-Function Hall A Connecting Corridor Exhibition Hall B Pre-Function Hall B Outdoor Exhibition Main Lobby Cendrawasih Room 1/1 Cendrawasih Room 1/2 Cendrawasih Room 1/3 Cendrawasih Room 2/3 Assembly Hall 1 Assembly Hall 2 Assembly Hall 3

3.060 1.171 450 5.850 1.330 2.000 5.500 2.109 1.054 703 1.406 1.305 1.311 1.305

Grand Ballroom Luas area 1,785 meter persegi Tinggi Langit-langit 6 meter Kapasitas (orang) Standing 3.000 Theatre 2.400 Banquet 1.200 Classroom 1.140 Meeting Room Jumlah 15 ruang Luas 72-680 m2 Kapasitas 22-750 orang

bisnis pameran sepanjang semester I 2016 cukup positif. Hal itu ditandai dengan suksesnya perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 7-17 April 2016, di JIExpo Kemayoran. IIMS 2016 berhasil menggaet 454.178 pengunjung dan jumlah transaksi mencapai Rp3,064 triliun dari penjualan 11.275 kendaraan (10.559 dari kendaraan roda empat dan 716 sepeda motor). “IIMS 2016 mengalami kenaikan, baik dari sisi transaksi maupun jumlah pengunjung. Big Bad Wolf juga sukses menggaet 100.000 pengunjung dan menjual sekitar 800.000 buku. Begitupun dengan Indonesia E-commerce Summit & Expo (IESE) yang kami gelar untuk pertama kali di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD pada 27-29 April 2016,” katanya. Berbeda dengan industri pameran, bisnis konvensi malah menunjukkan tren menurun. The 40th IPA Convention & Exhibition misalnya, tahun ini menyusut 50 persen, baik dari jumlah peserta maupun luas area pameran. Marudut Manulang, Ketua Pelaksana The 40th IPA Convention & Exhibition, menjelaskan, kondisi itu dipicu oleh penurunan harga minyak mentah dunia. Tahun ini, IPA Convention & Exhibition hanya mampu mendatangkan 115 peserta dari 235 partisipan pada tahun 2015. Area pameran yang mengambil tempat di Jakarta Convention Center (JCC) ini juga menyusut, dari 25.000 meter persegi pada tahun 2015 menjadi 14.000 meter persegi pada tahun ini. Meski ada sejumlah konvensi yang mengalami penurunan, Iqbal Alan Abdullah, Ketua Asosiasi Kongres dan Konvensi (INCCA), optimistis bahwa industri konvensi akan tumbuh 15-20 persen sepanjang tahun 2016. Dia menilai, kondisi perekonomian yang kurang bersahabat tidak akan menjadi masalah utama. Pasalnya, orang-orang akan tetap mengadakan pertemuan meski dalam skala yang lebih kecil. “Jangan lupa, Jakarta itu bertabur hotel yang menyediakan fasilitas MICE, seperti ballroom dan ruang pertemuan. Mereka juga gencar mempromosikannya. Ini akan menjadi pilihan bagi organizer dalam menggelar konvensi,” jelas Iqbal. Apabila sektor pameran dan konvensi diperkirakan akan positif, bisnis impresariat cenderung menahan diri. Shanee Harjanee, Managing Director Marygops Studio, menjelaskan, guna menyiasati pelemahan ekonomi, pihaknya lebih bersikap wait and see. “Pada kuartal I 2016 sebenarnya kondisi perekonomian dalam negeri sudah lebih baik. Namun, nilai tukar dolar masih sangat fluktuatif. Hal itu memaksa kami untuk mengkaji kembali apabila ingin menggelar konser rutin seperti tahun lalu,” kata Shanee.

JUNI 2016

69

MAJALAH VENUE


ASTON RASUNA AKOMODASI Hasil studi konsultan properti Colliers International Indonesia menunjukkan, Jakarta akan menambah 51 hotel baru dengan 10.509 kamar selama tahun 20162018. Diakui Colliers, angka okupansi kamar hotel pada tahun 2015 mengalami penurunan dibanding tahun 2014, yang disebabkan pembatasan meeting di hotel bagi pegawai pemerintahan. Untungnya, peraturan ini tidak lagi diberlakukan sehingga memberi angin segar bagi industri perhotelan. Belum lagi, menurut Colliers International, akan ada 12 jumlah pusat perbelanjaan baru yang bakal beroperasi di Jakarta pada kurun 2016-2018. Kondisi ini tentu akan berimbas pada okupansi hotel, baik untuk wisatawan leisure maupun pelancong bisnis. Bagi Aston Rasuna, kondisi tersebut tentu menguntungkan. Apalagi fasilitas yang disediakan hotel ini mampu memanjakan tamunya. Aston Rasuna memiliki 224 kamar bertipe Superior, Deluxe, Executive, dan Penthouse. Sebagai sarana rekreasi pelepas penat, Aston Rasuna menawarkan fasilitas spa dan pusat kebugaran. Sementara untuk memanjakan lidah, Aston Rasuna memiliki beragam menu Western dan wine di meZZa Resto, Bar & Lounge yang buka mulai pukul 07.00 sampai 23.00 WIB. Aston Rasuna juga

memiliki sembilan ruang serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan MICE, mulai dari meeting, pameran, hingga resepsi pernikahan. LOKASI Hotel bintang empat berkonsep kondominium dan apartemen ini berdiri di kawasan segitiga emas Jakarta, tepatnya di Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Hotel ini juga berdekatan dengan sejumlah pusat perbelanjaan, lima menit berjalan kaki menuju Epicentrum Walk Shopping Centre, XXI Rasuna Epicentrum, dan Farmers Market yang berada di Kompleks Taman Rasuna. Selain itu, Aston Rasuna berjarak 15 menit berkendara ke kawasan pusat perbelanjaan ternama di daerah

JUNI 2016

70

MAJALAH VENUE

Kuningan, yakni Mal dan ITC Ambasador. Untuk menuju Stasiun Gambir, dari hotel ini hanya diperlukan 30 menit berkendara dan 40 menit menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. FASILITAS MICE The Brigde Function Room 123 Luas 225 m2 Kapasitas (orang) Banquet 250 Classroom 110 Standing 400 Alamat Komplek Apartemen Taman Rasuna Jl. H.R. Rasuna Said 12960, Jakarta T. (021) 8370 5555, F. (021) 8378 6244 E. info@AstonRasuna.com W. AstonRasuna.com



BEST WESTERN PREMIER THE HIVE AKOMODASI Pada tahun 2014, PT Wika Realty, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk., meresmikan kondominium hotel (kondotel) BEST WESTERN PREMIER The Hive di Cawang, Jakarta Timur. Properti ini merupakan hotel bintang lima pertama BEST WESTERN di Jakarta, sekaligus hotel ke-11 perusahaan manajemen hotel terkemuka asal Amerika Serikat itu di Indonesia. Adriantomo, Marketing and Communications BEST WESTERN PREMIER The Hive, mengatakan, ada dua kekuatan utama properti tersebut. Pertama, BEST WESTERN PREMIER The Hive berdiri di lokasi strategis. Kondotel ini hanya berjarak 4,3 kilometer dari Bandara Halim Perdanakusuma. Kedua, properti ini dioperasikan oleh BEST WESTERN International yang memiliki rekam jejak teruji di industri perhotelan global. Sebagai hotel bintang lima, BEST WESTERN PREMIER The Hive Cawang selalu memberikan layanan terbaik kepada tamu. Salah satunya dengan menyediakan kudapan dan minuman gratis di lobi hotel guna menyambut para tamu. Tidak hanya itu, BEST WESTERN PREMIER The Hive juga menyediakan telepon yang dapat digunakan secara gratis oleh tamu untuk menelepon ke area lokal.

Untuk kamar, hotel ini menawarkan 191 kamar bertipe Superior, Deluxe, Super Deluxe, Corner Suite, Junior Suite, dan Premier. Masing-masing kamar dilengkapi brankas, akses Internet nirkabel gratis, minibar, teko pembuat teh dan kopi, dan televisi kabel layar datar. Tamu juga dapat menikmati sejumlah fasilitas lainnya, seperti kolam renang, pusat kebugaran, spa, Miele Bar & Lounge, Heather Resto, dan tujuh ruang pertemuan beragam kapasitas. LOKASI Posisi BEST WESTERN PREMIER The Hive Cawang terbilang strategis. Properti ini berada di persimpangan UKI Cawang, yang dekat dengan salah satu pintu keluar dari Tol Cikampek menuju Jakarta. Sementara dari Bandara Halim Perdana Kusuma, hotel ini hanya berjarak sekitar 4,3 kilometer atau 16-19 menit berkendara. Bagi Anda pengguna commuter line, hotel 19 lantai ini berjarak kurang dari dua kilometer dari Stasiun Cawang. Alamat Jl. D. I. Panjaitan Kav. 3-4 Jakarta, Indonesia T. (021) 2982 1888 F. (021) 2982 1999 E. marcom@ bwpremierthehive.com W. bwpremierthehive.com

JUNI 2016

72

MAJALAH VENUE

FASILITAS MICE Meeting Room Jumlah Luas Kapasitas (orang) Classroom Theater Reception

7 ruang 63-199 m2 35-80 40-180 40-120



GRAND WHIZ POIN SQUARE AKOMODASI Perusahaan pengembang properti, PT Intiland Development Tbk., merambah bisnis hospitality dan perhotelan pada tahun 2010 dengan mendirikan jaringan hotel manajemen Intiwhiz Hospitality Management. Jaringan hotel ini perlahan namun pasti berkembang di seluruh wilayah Indonesia. Sejauh ini, Intiwhiz Hospitality Management telah mengoleksi sekitar 15 hotel di bawah bendera lima brand: Whiz Hotel, Whiz Prime, Grand Whiz, Swift In, dan Grand Tawas. Demi memperkuat penetrasinya di wilayah Jakarta Selatan, pada Juni 2016 Intiwhiz Hospitality Management mengoperasikan hotel ke-16 mereka, yakni Grand Whiz Poin Square.

LOKASI Hotel bintang empat ini menyatu dengan pusat perbelanjaan Poin Square di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sehingga memudahkan tamu yang ingin berwisata belanja. Selain itu, hotel ini juga hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari Pondok Indah Mall dan Cilandak Town Square. Lokasinya yang berada di sisi Tol JORR Jakarta-Bintaro membuat jarak menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat ditempuh dalam waktu 30 menit berkendara. Untuk berekreasi bersama keluarga, Kebun Binatang Ragunan yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Grand Whiz Poin Square merupakan pilihan yang tepat.

Grand Whiz Poin Square memiliki 159 kamar bertipe Standard, Superior, Deluxe, dan Premiere. Setiap kamar dilengkapi dengan pendingin ruangan, bathtub (pada kamar bertipe tertentu), jaringan Internet nirkabel gratis, brankas, teko pembuat teh dan kopi, serta televisi dengan saluran lokal dan satelit. Kolam renang dan pusat kebugaran

yang dipusatkan di lantai enam melengkapi fasilitas olahraga di Grand Whiz Poin Square. Untuk kebutuhan bisnis, hotel ini menyediakan lima ruang pertemuan dengan beragam kapasitas. Setelah Jakarta Selatan, rencananya dalam waktu dekat Intiwhiz Hospitality Management akan berekspansi ke Kusumanegara-Yogyakarta dan Cilacap. Targetnya, sampai tahun 2017 akan ada 37 hotel yang akan dioperasikan Intiwhiz Hospitality Management.

JUNI 2016

74

MAJALAH VENUE

FASILITAS MICE Ruang pertemuan Jumlah 5 ruang Dimensi 8,5 x 11 m 10,5 x 7,5 m Kapasitas (orang) Theater 96-119 Classroom 33-45 Alamat Jl. Kartini No. 1 Lebak Bulus, Jakarta Selatan T. (021) 8064 9999 F. (021) 8064 9988 W. grandwhiz.com



HOTEL BOROBUDUR AKOMODASI Kisah pendirian Hotel Borobudur tidak dapat dipisahkan dari sejarah Weltevreden (kini Sawah Besar) yang terdiri dari area utama: Buffelsveld dan Paradeplaats. Nama Paradeplaats kemudian diganti Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels menjadi Waterlooplein (kini Lapangan Banteng) dan diperuntukkan sebagai basis militer. Sementara Buffelsvels berganti nama menjadi Champ de Mars (sekarang Lapangan Merdeka) saat Perancis masuk dan memanfaatkannya sebagai lapangan latihan militer. Pada 1809, Daendels menjadikan Weltevreden sebagai pusat pemerintahan dan militer. Inilah alasan di balik pembangunan istana megah yang dirancang oleh J.C. Schultze di Waterlooplein. Perlu waktu 19 tahun untuk dapat menyelesaikan pembangunan istana yang kemudian dinamai Istana Daendels atau Big House itu. Pada tahun yang sama, sekitar tahun 1828, di tengah Waterlooplein dibangun Monumen Pertempuran Waterloo yang menyimbolkan kekalahan Napoleon Bonaparte. Pasca-kemerdekaan, pada tahun 1962, Presiden Soekarno memerintahkan untuk membangun sebuah hotel mewah di area Lapangan Banteng. Untuk merealisasikan ide itu, markas militer peninggalan Hindia Belanda harus digusur dan dimulailah pembangunan hotel berlantai enam dengan 220 kamar dan berluas 23.000 meter persegi tersebut.

Awalnya, hotel berbintang lima ini ditujukan sebagai tempat menginap tamu negara karena lokasinya yang berdekatan dengan Istana Negara. Pada tahun ‘70-an, Hotel Borobudur mengalami renovasi sehingga hotel ini memiliki 695 kamar dan 12 lantai. Baru pada 23 Maret 1974, Hotel Borobudur diresmikan oleh Presiden Soeharto bertepatan dengan Konferensi Pacific Asia Travel Association (PATA). Hotel yang berusia lebih dari empat dekade ini menawarkan kamar bertipe Superior Room, Premier Deluxe, Executive Room, Club Deluxe, Junior Suite, Club Suite, Executive Suite, Deluxe Suite, Borobudur Suite, Presidential Suite, dan Garden Wing Suite. Setiap kamar dilengkapi televisi LED dengan saluran satelit, koneksi Internet nirkabel gratis, minibar, teko pembuat teh dan kopi, serta layanan kamar 24 jam. Sebagai pemuas lidah, Hotel Borobudur memiliki tujuh gerai makanan, mulai dari lounge, kafe, hingga restoran yang menyediakan menu lokal, oriental, juga Jepang. Fasilitas yang disediakan hotel ini di antaranya business center, pusat kebugaran dan spa, taman bermain untuk anak, kolam renang, dan helipad. Untuk kebutuhan meeting, Hotel Borobudur menyediakan 30 ruang pertemuan dengan berbagai kapasitas yang siap mengakomodasi kebutuhan bisnis tamu.

JUNI 2016

76

MAJALAH VENUE

LOKASI Berada di kawasan Lapangan Banteng, lokasi hotel yang tersohor dengan menu sop buntut ini berdekatan dengan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Selain itu, Hotel Borobudur hanya berjarak sekitar 30 kilometer dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. FASILITAS MICE Singosari Field Luas Kapasitas (orang) Buffet Cocktail

1.849 m2 1.000-1.200 1.200-1.500

Alamat Jl. Lapangan Banteng Selatan PO Box 1329, Jakarta Pusat T. (021) 3805 555 F. (021) 3809 595



PULLMAN JAKARTA CENTRAL PARK AKOMODASI Pullman Jakarta Central Park memiliki 317 kamar bertipe Deluxe Room, Executive Deluxe Room, Executive Suite, dan Central Park Suite. Kamar hotel yang mengusung gaya urban kontemporer dengan interior gaya industrial ini dilengkapi sederet fasilitas mumpuni. Televisi LCD dengan saluran satelit, iPod docking station, akses Internet nirkabel, dan fasilitas mesin Espresso di dalam kamar merupakan beberapa di antaranya. Untuk memanjakan lidah pengunjung, Pullman Jakarta Central Park menghadirkan menu internasional dan tradisional di Collage Restaurant. Hotel ini juga menyediakan lounge dan kafe untuk bersantai sambil menikmati beragam minuman. Selain itu, Pullman Jakarta Central Park juga menawarkan Sky Terrace Garden yang berada di puncak gedung. Dari

Central Park juga berdiri berdampingan dengan Central Park Mall sehingga memudahkan tamu dalam berwisata belanja. Pusat perbelanjaan lain, seperti Mal Taman Anggrek atau Mal Ciputra, juga hanya berjarak kurang dari satu kilometer. FASILITAS MICE Pullman Grand Ballroom Luas 2.866 m2 Kapasitas (orang) Classroom 2.160 Banquet 2.200 Theater 4.000 sini, tamu dapat menikmati keindahan taman sambil menyaksikan pemandangan apik Jakarta Barat dari ketinggian. LOKASI Hotel berbintang lima ini berada di kawasan Jakarta Barat, tepatnya di Podomoro City Super Block. Aksesnya terbilang mudah, sekitar 25 menit berkendara dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pullman Jakarta

Alamat Podomoro City Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470, Indonesia T. (021) 2920 0088 F. (021) 2920 0099 W. pullmanjakartacentralpark.com

GRAND MERCURE MAHA CIPTA JAKARTA KEMAYORAN AKOMODASI Grand Mercure Maha Cipta Jakarta Kemayoran memiliki 505 kamar bertipe Superior, Deluxe, Classic, Executive, Business Suites, Executive Suites, dan Penthouse. Masing-masing kamar dilengkapi televisi LED 42 inci dengan saluran satelit, minibar, sofa, brankas, koneksi Internet nirkabel gratis, dan pengering rambut. Hotel ini juga memiliki fasilitas pendukung lainnya, seperti pusat kebugaran, kolam renang, musala, dan restoran. Untuk menikmati sajian khas Indonesia, Anda dapat mengunjungi Catappa Restaurant di lobi hotel. Restoran ini berkapasitas 180 orang dan menyediakan makan pagi, siang, dan malam. Berbagai koleksi wine, kopi, dan teh Indonesia serta makanan ringan dapat dinikmati tamu di Plumeria Lobby Lounge. Hotel ini juga memiliki ballroom berkapasitas 2.000 orang dan 25 ruang pertemuan.

LOKASI Mengusung tagline Discover a New Authentic, Grand Mercure Maha Cipta Jakarta Kemayoran terletak berdampingan dengan kawasan Mega Kemayoran. Lokasinya pun berdekatan dengan sejumlah titik wisata, seperti Marina dan Pantai Ancol, serta kawasan Kota Tua Jakarta yang berjarak sekitar 10 menit berkendara. Sementara dari Stasiun Gambir, hotel ini berjarak kurang dari 5 kilometer dan sekitar 26 kilometer menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

JUNI 2016

78

MAJALAH VENUE

FASILITAS MICE Magnolia Grand Ballroom Luas 1.364 m2 Kapasitas (orang) Standing 2.000 Theater 1.000 Round Table 800 Alamat Jl. H. Benyamin Sueb Kav. B6 Superblok Mega Kemayoran Kota Baru Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat T. (021) 2260 1111 F. (021) 2260 2222


ASTON PLUIT HOTEL & RESIDENCE AKOMODASI Hotel bintang empat ini memiliki 203 kamar dan suite dengan interior bernuansa kayu. Masing-masing kamar memiliki televisi dengan saluran satelit, brankas, koneksi Internet nirkabel gratis, dan pengering rambut. Fasilitas pendukung lainnya, seperti kolam renang, pusat kebugaran, bar, dan kafe juga dapat dinikmati di hotel ini. LOKASI Berada di pusat Pluit, Aston Pluit Hotel & Residence berjarak 20 menit berkendara dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sementara untuk menuju pusat perbelanjaan, seperti Emporium Mall dan Podomoro City, tamu cukup berkendara selama kurang dari 10 menit, sedangkan Mall Pluit Junction dapat dijangkau dengan berjalan kaki. FASILITAS MICE Ballroom Luas Kapasitas

660 m2 600 orang

Alamat Jl. Pluit Selatan No. 1, Jakarta T. (021) 6660 3377 E. info@astonpluit.com


ASTON PRIORITY SIMATUPANG HOTEL & CONFERENCE CENTER

HOTEL BIDAKARA JAKARTA AKOMODASI Hotel Bidakara memiliki 174 kamar yang terdiri dari 145 kamar bertipe Deluxe, 15 kamar Executive, 11 kamar Junior Suite, satu kamar Moderate Suite, dan dua kamar Family Suite. Fasilitas yang tersedia di hotel ini antara lain empat restoran, kolam renang, pusat kebugaran, ruang karaoke, dan salon. Sebagai hotel bisnis dan konvensi, Hotel Bidakara memiliki 18 ruang pertemuan dan dua ballroom berkapasitas lebih dari 1.000 orang. LOKASI Hotel bintang empat ini berlokasi strategis di bagian selatan Jakarta, tepatnya di tengah kawasan perkantoran di Jalan Jenderal Gatot Subroto. Untuk mengakses hotel ini dari Bandara Internasional SoekarnoHatta membutuhkan waktu sekitar 30 menit berkendara, sementara menuju Stasiun Gambir memakan waktu 15 menit berkendara. FASILITAS MICE Birawa Assembly Hall Luas 2.025 m2 Kapasitas (orang) Cocktail 3.000 Theater 2.500 Alamat Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 71-73 Pancoran 12870, Jakarta Selatan T. (021) 8379 3555 W. bidakarahotel.com

AKOMODASI Aston Priority Simatupang memiliki 296 kamar bertipe Deluxe Queen dan Twin, Premier, Junior Suite, Executive Suite, dan Governor Suite. Untuk kebutuhan bisnis tamu, hotel ini menyediakan 12 ruang rapat dan ballroom yang mampu menampung hingga 800 orang. Fasilitas yang tersedia antara lain kolam renang, spa, pusat kebugaran, coffee shop, dan restoran. LOKASI Hotel bintang empat ini berlokasi cukup strategis di bagian selatan Jakarta. Lokasinya dekat dengan akses Tol Jakarta-Bintaro-Serpong. Jaraknya cukup dekat dengan kawasan perkantoran di kawasan T.B. Simatupang. Selain itu, Aston Priority Simatupang juga berdekatan dengan Kebun Binatang Ragunan serta pusat perbelanjaan, seperti Cilandak Town Square, Pejaten Village, dan Pondok Indah Mall. FASILITAS MICE Priority Sky Ballroom Luas 518 m2 Kapasitas (orang) Theater 420 Cocktail 550 Alamat Jl. Letjend. T.B. Simatupang Kav. 9 Kebagusan 12520, Jakarta Selatan T. (021) 7883 8777l F. (021) 7883 9777 W. Simatupang.AstonHotelsAsia.com

JUNI 2016

80

MAJALAH VENUE


SHERATON GRAND JAKARTA GANDARIA CITY AKOMODASi Sheraton Grand Jakarta Gandaria City beroperasi sejak pertengahan tahun 2015, dengan 293 kamar dan 30 suites. Hotel yang berada di bawah manajemen Starwood Hotels Group ini ditunjang dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti restoran, bar, kolam renang luar ruang, pusat kebugaran, pusat bisnis, dan layanan antar-jemput bandara. LOKASI Hotel ini menjadi bagian dari kawasan superblok perkantoran dan pusat belanja Gandaria City, Jakarta Selatan. Dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, hotel bintang lima ini berjarak 32 kilometer, sedangkan dari Bandara Halim Perdanakusuma berjarak 11 kilometer. FASILITAS MICE Grand Ballroom Luas Kapasitas

2.168 m2 2.000 orang Alamat Jl. Sultan Iskandar Muda Kebayoran 12240, Jakarta T. (021) 8063 0888

LE MERIDIEN AAKOMODASI Le Meridien memiliki 396 kamar dengan berbagai tipe: Superior, Deluxe, Premier, Le Meridien Club, Junior Club Suite, Executive Club Suite, Diplomatic Suite, Presidential Suite, dan Kudus Penthouse. Hotel bergaya tradisional Jawa ini memiliki beberapa restoran yang menawarkan menu lintas negara, mulai dari masakan Jepang, Asia, sampai menu khas Lebanon. Untuk kebutuhan relaksasi, tamu dapat menikmatinya di Le Spa. LOKASI Hotel bintang lima ini berada di jantung Kota Jakarta. Alhasil, akses transportasi menuju lokasi ini terbilang mudah. Selain berada di tengah kawasan perkantoran, hotel ini juga dekat dengan sejumlah pusat perbelanjaan. Dari hotel ini, Plaza Semanggi hanya berjarak satu kilometer dan 2,4 kilometer untuk menuju Plaza Indonesia. Dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Le Meridien berjarak tempuh sekitar 50 menit berkendara dan sekitar 20 menit menuju Stasiun Gambir. FASILITAS MICE Sasono Mulyo Ballroom Luas 714 m2 Kapasitas (orang) Reception 1.200 Theater 800 Alamat Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20 Jakarta 10220, Indonesia T. (021) 251 3131, F. (021) 571 1633 W. lemeridienjakarta.com

JUNI 2016

81

MAJALAH VENUE


Berlayar ke

Utara Jakarta OLEH JOHANA NOVIANTI HESTRIANA, FOTO VENUE | ERWIN GUMILAR

M

endiang Benyamin Sueb pernah berkelakar satir dalam salah satu lagunya berjudul Kompor Meleduk. “Jakarta kebanjiran, di Bogor angin ngamuk. Rumah aye kebakaran, gara-gara kompor mleduk.� Konyol memang, tetapi benar kata Bang Ben, sapaan akrab Benyamin. Sejak era kolonial Belanda, Jakarta memang identik dengan banjir. Namun, Bogor acap kali menjadi tersangka penyebab banjir. Nirwono Yoga, pengamat tata kota, mengatakan, jumlah daerah resapan air di Jakarta hanya 9,8 persen. Padahal, untuk kota berluas 740,3 kilometer seperti Jakarta, idealnya memiliki 30 persen daerah resapan air minimal. Selain banjir, Jakarta juga identik JUNI 2016

82

dengan macet. Bagaimana tidak, data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyebutkan, kendaraan bermotor di Jakarta bertambah 5.500 sampai 6.000 unit setiap hari. Namun, dengan segala cerita dan romantikanya, Ibu Kota Indonesia ini tetap memesona dan menyimpan daya tarik berbeda. Jakarta ibarat New York di Amerika Serikat, yang dijuluki the city that never sleeps atau kota yang tidak pernah tidur. Sebagai pilihan tempat wisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta mencatat Jakarta memiliki 70-80 tempat hiburan malam pada tahun 2014. Sementara soal destinasi belanja, Lamudi, sebuah platform properti global, merilis hasil penelitian yang menyebutkan jumlah mal di Jakarta pada tahun 2014 mencapai 170 unit.

MAJALAH VENUE


NARSIS DI PULAU KELOR

Kabarnya, hingga tahun 2018 terdapat 12 mal baru yang akan berdiri di Jakarta. Tidak sekadar menawarkan wisata hiburan malam dan belanja, Jakarta juga memiliki Kepulauan Seribu yang memanjakan wisatawan dengan pesona baharinya. Kepulauan Seribu merupakan salah satu kabupaten administrasi di Jakarta. Luas daratannya sekitar 897,71 hektare dengan area perairan mencapai 6.997,50 kilometer persegi. Tahun lalu, Kepulauan Seribu ditargetkan menggaet tiga juta wisatawan. Sayangnya target tersebut tidak terealisasi. Selain faktor cuaca ekstrem, kisruh APBD 2015 yang tidak kunjung disetujui juga disinyalir memengaruhi. Akibatnya, sepuluh kapal cepat milik Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta tidak beroperasi di Pelabuhan Muara Angke karena masa kontrak telah berakhir. Meski begitu, Budi Utomo, Bupati Kepulauan Seribu, menjanjikan akan terus memperbaiki sarana dan prasarana pariwisata sehingga nyaman dikunjungi setiap saat. Pada masa mendatang, Budi berharap Kepulauan Seribu tidak sekadar menjadi tempat wisata, tetapi juga destinasi meeting.

JUNI 2016

Potongan sejarah Jakarta tidak hanya terdapat di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Kepingan lainnya terserak di sudut lain Jakarta, termasuk Pulau Kelor di Kepulauan Seribu. Pada abad ke-17, Serikat Dagang Belanda (VOC) membangun benteng di Pulau Kelor sebagai pertahanan melawan Portugis. Benteng berbentuk bulat yang dinamai Benteng Martello tersusun dari bata merah yang konon anti-meriam. Pulau Kelor dipilih sebagai pusat pertahanan VOC karena pulau seluas kurang dari dua hektare itu merupakan pulau terdepan yang memiliki posisi strategis untuk memantau wilayah laut. Dengan begitu, tentara dapat dengan cepat berkirim kabar ke Batavia apabila ada kapal musuh yang memasuki perairan Kepulauan Seribu. Sayangnya, ketika Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883, Benteng Martello turut hancur dan hanya menyisakan bagian yang ada saat ini. Bagian lainnya hanya berupa reruntuhan yang menjadi titik berfoto paling populer bagi wisatawan. 





83

MAJALAH VENUE

Pulau Kelor berjarak sekitar 1,8 kilometer dari Marina Ancol dan dapat ditempuh dalam waktu satu jam. Sementara dari Pulau Ayer Resort & Cottages, pulau ini dapat dijangkau dalam waktu 15-20 menit. Untuk memasuki Pulau Kelor, wisatawan akan dikenai tiket masuk Rp5.000 per orang. Memancing dan berkemah adalah kegiatan yang sering dilakukan wisatawan di Pulau Kelor.


PULAU AYER,

MEETING SAMBIL BERLIBUR

Pada Agustus 1949, melalui Konferensi Meja Bundar (KMB), Belanda menyatakan dua hal. Pertama, Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai negara merdeka dan berdaulat. Kedua, status keresidenan Irian Barat diselesaikan dalam waktu setahun setelah pengakuan kedaulatan. Namun, setelah setahun, Belanda tidak kunjung menyerahkan Irian Barat (kini Papua). Berbagai upaya pun dilakukan Presiden Soekarno untuk memboyong Irian Barat kembali ke pangkuan Indonesia. Mulai dari upaya diplomasi sampai akhirnya membentuk Pasukan Komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Segala upaya ini berujung manis. Atas desakan Amerika Serikat, pada 1 Mei 1963, Belanda akhirnya menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Menariknya, di sela-sela proses pembebasan Irian Barat, Presiden Soekarno bersama koleganya kerap meluangkan waktu untuk menenangkan pikiran di Pulau Ayer Resort & Cottage. Josip Broz Tito, Presiden Yugoslavia, dan U Thant, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, merupakan dua nama besar dunia yang sempat singgah ke pulau berluas sembilan hektare ini. Pulau yang beroperasi sejak 1950 ini mengusung konsep rumah apung bergaya etnik Papua bertabur ukiran Suku Asmat. Di dalamnya 33 kamar terapung, 12 land cottage, dan 12 kamar hotel yang pemilihan namanya bernuansa Papua, seperti Serui, Fak-Fak, dan Cendrawasih. Aksesnya juga cukup mudah dijangkau, hanya 20 menit berlayar dari Dermaga Marina Ancol. JUNI 2016

84

Apabila ingin merasakan sensasi berbeda, wisatawan dapat mencoba menginap di kamar terapung yang menawarkan suara debur air laut dan pemandangan matahari terbit dan terbenam. Setiap kamar terapung di Pulau Ayer Resort & Cottage dilengkapi televisi dengan saluran lokal, pendingin ruangan, lemari es, ruang tamu, dan teras. Sementara land cottages dibekali dengan dapur yang membuatnya menjadi pilihan terbaik bagi tamu yang membawa keluarga. Fasilitas lain yang tersedia di resor ini adalah kolam renang, lapangan basket dan badminton, taman bermain anak, ruang karaoke, serta toko suvenir. Tamu juga dapat bermain jetski, banana boat, atau bersepeda mengelilingi resort. Untuk tamu MICE, R. Ade Bhadrunuruddin, General Manager Pulau Ayer Resort & Cottages, menuturkan, resor ini menyediakan tiga ruang pertemuan: Mutiara, Memberamo 1, dan Memberamo 2. Ruang Mutiara merupakan tempat meeting terbesar di pulau ini, yang memiliki daya tampung 300 orang dengan pola susun teater. “Kami menawarkan fasilitas memadai dan penyelenggaraan pertemuan yang lebih efisien kepada wisatawan bisnis. Pasalnya, peserta meeting dapat lebih fokus karena sepanjang pertemuan tidak dapat pergi ke mana-mana. Selepas meeting, mereka baru dapat menikmati suasana liburan,� jelasnya. MAJALAH VENUE


“MUDIK” KE UNTUNG JAWA Pulau Untung Jawa dapat dijangkau dengan mengendarai kapal motor selama hampir 1,5 jam perjalanan dari Jakarta. Sementara dari Pulau Ayer, untuk menuju pulau ini hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam. Banyak aktivitas yang dapat dilakukan wisatawan di pulau berluas 103 hektare ini. Berjalanlah ke arah timur untuk menemukan hamparan pantai berpasir putih. Namun, berhati-hatilah karena pecahan kerang dan karang yang ada di tepi pantai dapat melukai kaki. Mengendarai sepeda sambil berkeliling kampung Untung Jawa juga dapat menjadi alternatif aktivitas yang tidak kalah seru. Anda dapat melihat kegiatan

warga setempat sambil berbincang santai. Rasanya seperti sedang pulang ke kampung halaman sendiri. Biasanya, untuk mencapai Pulau Untung Jawa, wisatawan memilih pemberangkatan dari Tanjung Pasir, di Teluk Naga, Tangerang. Pasalnya, jarak tempuhnya hanya sekitar 20 menit menggunakan kapal. Namun, menurut Badri Yosi, Lurah Untung Jawa, ongkos dari Tanjung Pasir saat ini terbilang mahal, mencapai Rp50.000 untuk satu orang. Sebelumnya, ongkos penyeberangan dari Tanjung Pasir ke Pulau Untung JUNI 2016

85

MAJALAH VENUE

Jawa hanya dihargai Rp30.000 seorang untuk perjalanan pergipulang. “Saya melihat ini akibat dermaga di Tangerang tidak dikelola secara serius, seperti di Kali Adem, Muara Angke,” kritik Badri.


Direktori PENYELENGGARA EVENT Absolute House of 38 Jl. Damai Buntu No. 38 Kebayoran Baru Jakarta Selatan T. (021) 2904 4336 M. 0811882504 E. faridaachmad@absoluteeo. com, account@absoluteeo.com W. absoluteeo.com Elmire Event Organizer (PT Elmire Midas Asia) Kasablanka Office Tower 38th Floor, Tower A Jl. Casablanca Raya Kav. 88 Jakarta Selatan 12870 M. 081288501189, 087881528909 E. Elmire.Eo@gmail.com W. elmireeventorganizer.com Gemma Event Jl. Benda raya No. 6A, Kemang Selatan, Jakarta 12560 T. (021) 78848143, 78848144 F. (021) 78848145 E. info@gemmaevent.com W. gemmaevent.com Arhan Event organizer Jl. Sungai Indra Giri Raya No. 456 C, Jakarta 14130 E. arhanorganizer@gmail.com T. 085288716061 W. arhanorganizer.com Asia Event Jl. Teluk Betung No. 42 Tanah Abang 10230, Jakarta T. (021) 314 0287 E. contact@asia-event.com W. asia-event.com PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) Komplek perkantoran Graha kencana Blok CH-CI Jl. Raya Perjuangan No. 88, Jakarta 11530 T. (021) 5366 0804 F. (021) 532 5887, 532 5890 E. sofianto@wakeni.com W. wakeni.com Radyatama The City Tower 7th Floor Jl. M.H. Thamrin 81, Jakarta 10310 T. (021) 392 6867 F. (021) 392 6092 E. addy@dyandra.com W. radyatama.com Dyandra Promosindo The City Tower (TCT) 7th Floor Jl. M.H. Thamrin 81, 10310 E. info@dyandra.com T. (021) 3199 6077 F. (021) 3199 6177 W. dyandra.com

Reed Panorama Panorama Building 5th floor Jl. Tomang Raya No. 63, Jakarta 11440 T. (021) 2556 5000 F. (021) 2556 5040 E. info@reedpanorama.com W. reedpanorama.com

Sky Transport Jl. Mulya Bhakti No. 36 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta 12330 M. 08568747111, 087889558266 E. Skytransport@ymail.com W. skytransport.weebly.com

SOUND SYSTEM PT Stage Quality Jl. Sultan Iskandar Muda No. 17, Jakarta 12240 T. (021) 739 7379, 722 0215 M. 08161918978 E. Stagequality2000@gmail.com W. stage-quality.com

FLORIST La Madame Florist Ruko Cordoba Blok G No. 3 Pantai Indah Kapuk M. 081806088460, 087879038018 E. lamadameflorist@yahoo.com W. madameflorist.com

ASPA Studio Jl. RC Veteran No. 5A Bintaro Pesanggrahan, Jakarta 12330 T. (021) 735 8946 M. 0818703644 W. aspastudio.com

anekabunga.com Jl. Pesanggrahan Raya No. 14 Kembangan Selatan, Jakarta 11610 T. (021) 581 2161, 5890 2268 M. 081310010096 W. anekabunga.com

Electropro Jl. Kebon Jeruk Permai Blok E No. 30, Jakarta Barat 11530 T. (021) 5366 5757, 532 1454 M. 08176012223, 082122211133 E. dcollin@electropro-rent.com W. electropro-rent.com

Sentra Bunga Florist & Decor SPBU Pertamina 34-12410 Jl. Lebak Bulus No. 8 RT. 7/RW. 4 Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta 12410 T. (021) 7590 3343, 7591 5473 W. sentrabunga.com

Princess Production Indonesia Jl. Kebayoran Lama No. 14 Jakarta 12222 T. (021) 724 3544, 723 1957 F. (021) 722 1057 E. rental_sound@yahoo.co.id W. terang-rentalsoundsystem

RENTAL KENDARAAN Blue Bird Blue Bird Building Jl. Mampang Prapatan Raya No. 60 T. (021) 798 0808 F. (021) 798 9101 W. bluebirdgroup.com

Toko Bunga Sabana Jl. Mesjid Kebon Jeruk No. 27 (Hayam Wuruk), Jakarta 11160 T. (021) 624 0038 F. (021) 659 0832 M. 08161976373, 08161976373 E. sabanabunga@yahoo.com

KATERING

White Horse Group PT Panorama Transportasi Tbk Graha White Horse Jl. Husein Sastra Negara No. 175 Rawa Bokor, Benda, Tangerang 15125 T. (021) 2967 5555 F. (021) 2967 5005 M. 085100551445, 082393165555 W. whitehorsegroup.co.id Nusantara Jl. Daan Mogot No. 3P, Jakarta T. (021) 565 9613, 565 9614 F. (021) 564 2993 E. jakarta@nusantara.com

Lavina Catering Jakarta Jl. Mampang Prapatan XV No. 9, Jakarta Selatan 12790 T. (021) 2279 1283 M. 081311250168, 081311350168 E. pesan@jasacatering.co.id W. jasacatering.co.id Mulia Catering Jl. Harapan II No. 21, Cipinang Melayu, Jakarta T. (021) 862 9160, 9260 5912 M. 08157777014, 087878955102 E. mulia.catering.service@gmail.com W. muliacatering.com Puspa Catering Services Jl. Pancoran Timur No. 21 Pancoran, Jakarta 12780 T. (021) 799 4761, 798 3051, 798 3052 F. (021) 7919 9868 E. marketing@puspacatering.com W. puspacatering.com

Beetrans Jl. Sultan Agung No. 24B Guntur, Setiabudi, Jakarta T. (021) 5117 9088 M. 081383936603, 08128026667, 085778777767 E. busbeetransjakarta@gmail.com W. busbeetrans.com

JUNI 2016

Bus Pariwisata Jayalangit Jl. Raya Bogor KM. 28 Cibubur, Jakarta Timur T. (021) 9405 1533, M. 081282260686 E. Djayalangit@yahoo.co.id

Stevi Catering Taman Kedoya permai A118 Jakarta 11530 T. (021) 534 9949, 535 5628 E.stevicatering@gmail.com

86

MAJALAH VENUE

Rhima Catering Jl. Mesjid IV No. 1, Blok A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan T. (021) 723 6343, 726 5280, 9822 6068, 9810 8070 M. 08129692239, 085966348387 (Whatsapp) F. (021) 726 5280 E. rhimacatering1@yahoo.com W. style-rhima.com

TOUR & TRAVEL Panorama Tours Panorama Building Jl. Tomang Raya No. 63 Jakarta 11440 T. (021) 2556 5555 F. (021) 2556 5577 E. helpdesk@panorama-tours.com W. panorama-tours.com PT Dwidaya World Wide Jl. Hayam Wuruk No. 121 Mangga Besar, Jakarta 11180 T. (021) 6231 9888 F. (021) 624 4020 E. info@dwidayatravel.com W. dwidayatour.co.id Bayu Buana Travel Service Jl. Ir. H. Juanda III No. 2 Jakarta 10120 T. (021) 2350 9999 F. (021) 351 7432 E. office@bayubuanatravel.com W. bayubuanatravel.com Avia Tour Jl. Bungur Besar No. 45, Jakarta 10160 T. (021) 422 3838, 422 3888 F. (021) 421 5026, 421 5066 E. aviatour@avia-tour.com W. avia.travel Smailing Tours and Travel Service Jl. Majapahit No. 28, Jakarta 10160 T. (021) 2922 0000 W. smailingtour.co.id PT Golden Rama Express Jl. Tanah Abang II No. 7375, Jakarta 10160 T. (021) 2980 6000, 2963 1888, 2963 1999 W. goldenrama.com



JAKARTA CAFE & RESTO -Cilandak Towns Square Imperial Kitchen White Elephant Barley & Hops Starbucks Dome Tartine Bistro Bistro Delifrance Little Takigawa Mangkok Putih Wing Dome Haagen-Dazs Ra Sushi Trs Dinner Billichick Fish & Co Coffe Bean & Tea Leaf Score! Jakarta Malay Village Caton Ramen 38 Do an Bakerizn Beard Papa -Pacific Place Café Bon Francais Bengawan Solo Coffe Kopi Luwak Sour Sally Yakun Kaya Toast Ootoya Urban Kitchen Takigawa Café Betawi Fish & Co Raffel’s Gelatissimo Haagen-Dasz Y&Y Starbuck Coffe Coffes World Liberica Coffee Club Cream & Fudge Q Bar Muffin House Crystal Jade my Bread Kenny Roger Roasters Paxi Barbershop -EX Plaza Indonesia Sour Sally Excelso MOS Burger Mi item Pandan Village Saint Cinnamon Heavenly Blush Jade Imperial Sichuan Fatburger Nannini Dunkin Donuts Aroma Pondok Sunda Shabu-Shabu House Sumpit Cream & Fudge Black Steer Jittlada Thai Cuisine The Taste Starbuck -Sarinah Thamrin Hot Planet Manchester United

Miko Coffe -Plaza Semanggi Kafe Wien O`bistro Waroeng Pojok Celcius Café Gong Fu Chinese Resto Shabu Tei Resto Wing Dome Gloria Jeans Chili Padi Kin No Taki -Pondok Indah Mall 1 & 2 Pho 2000 Bakerizn Din Tai Fung Fish & Co Shabu Tei XXI café Taichan Red Mango Coffe Bean Miki Ojisan Seoul Garden Jittlada Thai Cuisine The Duck King Hanei Warbek Billiechik Regal Café Kafe Betawi Dimsum Lamian Spinneli Coffe Regal Coffe Factory Krispy Kreme Coffe Bean & Tea Leaf Beppu Menkan Red Bean Chopstix -La Piazza Kelapa Gading Kopitiam Bengawan Solo Pisa Cafe Starbuck Coffe Bakoel Coffe Segrafedo Zanetti Harmonies Barrack Pan & Roast Fiesta Steak Bakmi Gang Kelinci Ikiya Japanese Restaurant Okasan’s Puff Oto San Rice Bowl Coffee Tree Cafe Oh La La -Mall Taman Anggrek Old Town White Coffe Dunkin Donut Bengawan Solo Coffe Ta Wan J. Co Coffe Bean Dian Xiao Er Fish & Co Grill Box Honeymoon Dessert -Plaza Senayan MOS Café Sushi Tei CJ Espressamente Illy Paradise Dynasty Chandara Katsura Esina

Canton Bay J. Co donut & Coffe De Luca Monolog Victorin Haagen-Dazs Coffe Club -Grand Indonesia Krispy Kreme Kafe Betawi Kopi Luwak Sour Sally Crystal Jade my Bread The Soup Spoon Spinelli Coffe Pizza Marzano Cali Deli Chopstix Waroeng Kita Chatter Box Kenny Rogers Roaster Y&Y Haagens-Dazs Han Gang My Pancake Waraku Dinning -City Walk Soedirman Warung Leko Fashion Pasta Sumpit De’ Waroeng The Soup Spoon Kobe Lamptei Tamani Café Spinneli Coffee Java Bean -Café on the street Menteng Sisha Café Starbuck F1 Double Bay Izzi Pizza J. Co Menteng Brown Bag Menteng Double Dipps Donut & Coffe -Setiabudi I Q Smoke House Kedai Pinang Takigawa Gula Merah Panini House Ta Wan Golden Century Platters Pizza E Bira Amadeus Kafe Betawi Mie Thai Dapur Sunda Imperial Cakery Coffe World LOUNGE SOEKARNO HATTA AIRPORT Terminal 1 B Srwijaya Air Lounge Terminal 2 D International Batavia Lounge Premiere Lounge Esplanade Lounge Pura Indah Lounge Terminal 2 E International Garuda Indonesia

Executive Lounge Mutiara Lounge Emerald Sky Line Citibank Lounge Terminal 2 F Domestik Mandiri Lounge Sunda Kelapa Lounge Indosat Lounge BNI Lounge Emerald Sky Line Citibank Lounge JW Sky Lounge HOTEL Shangri-La Hotel Kota BNI, Jl. Jend. Sudirman Kav.1 Kartika Chandra Hotel Jl. Jend. Gatot Soebroto Grand Mahakan Hotel Jl. Mahakam No.1 Hotel Kristal Jl. Terogong Raya, Cilandak Barat The Media Hotel & Towers Jl. Gunung Sahari No.3 Pullman Jakarta Jl. M.H. Thamrin No. 59 Aryaduta Hotel Jl. Prapatan 44-48 Mercure Ancol Jl. Pantai Indah, Ancol Putri Duyung Cottage & Resort Jl. Lodan Timur No.7, Ancol Le Grandeur Hotel Jl. Mangga Dua Raya Manhattan Hotel Jl. Prof. Dr. Satrio Casablanca The Sultan Hotel Jl. Gatot Subroto, Senayan Hotel Mulia Senayan Jl. Asia Afrika, Senayan Sunlake Hotel Jl. Danau Permai Raya, Sunter Hotel Le Meridien Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20 Sari Pan Pacific Hotel Jl. M.H. Thamrin Golden Boutique Hotel Jl. Angkasa No. 1, Kemayoran Grand Hyatt Hotel Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30 Hotel Sahid Jaya Jl. Jend. Sudirman Hotel Millenium Kebon Sirih Horison Hotel Bekasi Jl. KH. Noer Ali, Bekasi Hotel Borobudur Jl. Lap. Banteng Selatan Hotel Ibis Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 77 Novotel Mangga Dua Square Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Hotel Grand Melia Jl. HR . Rasuna Said kav x-0, Kuningan Hotel Alila Jl. Pecenongan Kav. 7-17

Santika Indonesia Hotel & Resort Corporate Office : Jl. Melawai VII No. 6-8, Kebayoran Baru Hotel Santika Premiere Jl. Aipda KS. Tubun No. 7 Slipi JW. Marriot Hotel Lingkar Mega Kuningan Ritz Carlton Hotel Lingkar Mega Kuningan Intercontinental Mid Plaza Jl. Jend. Sudirman Crown Plaza Hotel Jl. Jend. Gatot Soebroto Four Season Hotel Jl. HR. Rasuna Said The Darmawangsa Hotel Jl. Darmawangsa, Kebayoran Baru The Park Lane Hotel Jl. Casablanca Aston Cengkareng Outer Ring Road, Mutiara Taman Palem, Blok C1, Hotel Century Park Jl. Pinti 1 Senayan, Jakarta The Ritz-Carlton Pacific Place Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 The Batavia Hotel Jl. Kali Besar Barat, Roa Malaka Hotel Bidakara Jakarta Jl Gatot Subroto Kav 71-73 Pancoran Jaksel HARRIS hotel & conventions Kelapa Gading Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok M Jakarta 14240, Indonesia Desa Wisata Hotel TMII Jl. Raya Taman Mini 1 Aston Rasuna Tower A - Lower Ground, Komplek Apartemen Taman Rasuna Jl. HR Rasuna Said - 12960 Aston Marina Marina Mediterania, Tower A Jl. Lodan Raya No. 2A -14430 Hotel Santika BSD City – Serpong Teraskota Entertainment Center, Jl.Pahlawan Seribu CBD Lot VII B Jkt15322 Best Western Mangga dua Hotel & Residence Jl. Mangga dua abdad 111 Jkt 10730 Le Grandeur Mangga Dua Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta 10730, Indonesia Redtop Hotel & Convention Center Jl,Pecenongan No.72, Jakarta 10120 Pullman Jakarta Central Park

Podomoro City, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 JS Luwansa Hotel & Convention Center Jl. H.R Rasuna Sahid No. C22 Grand Whiz Kelapa gading Jl. Bukit Gading Raya Kav.1 BOGOR Lorin Hotel Sentul Sentul Circuit Citerup ANYER & CILEGON Patra Jasa Anyer Patra Anyer Beach Resort Desa Bandulu - Anyer 42166 Hotel Permata Krakatau JL.H.Yasin Beji No.4-6 , Cilegon. Indonesia. Karisma Labuan Beach & Resort Jl. Raya Panimbang labuan, Pandeglang-Banten Pondok Layung Resort Jl. Raya Anyer Karang Bolong Km 133,8 Anyer-Banten Hotel Nuansa Bali Anyer Jl. Raya Karang Bolong Km 133.5 Anyer. Sol Elite Marbela Jl. Raya Karang Bolong km 135, Anyer 42466 PEKAN BARU Hotel Labersa Jl. Labersa Parit Indah, Pekanbaru SEMARANG Hotel Ciputra Semarang Jl. Simpang Lima No. 1, Semarang 50134 Hotel Grand Candi Jl. Sisingamaraja No. 16 Hotel Horison Jl. KH. Ahmad Dahlan, No. 2 Simpang Lima Patra Semarang Convention Hotel Jl. Sisingamaraja Candi Baru Gumaya Tower Hotel Jl. Gajah Mada No. 59 – 61 Novotel Hotel Semarang Jl. Pemuda 123 Hotel Santika Premiere Jl. Pandanaran No. 116-120 DAFAM Hotels & Resorts Indonesia Jl. Imam Bonjol 188 Semarang 50132 Best Western Star Hotel Jl. MT. Haryono No.972 PEKALONGAN Hotel Marlin Pekalongan Jl. Raya Wiradesa 25 Pekalongan Central Java - Indonesia YOGYAKARTA Jogjakarta Plaza Hotel Jl. H. Affandi-Gejayan,


Complex Colombo Hyatt Regency Jl. Palagan Tentara Pelajar Hotel Melia Purosani Jl. Mayjen Suryotomo 31 Grand Hotel Quality Jl. Laksda Adisucipto No. 48 Sahid Raya Hotel Jl. Babarsari 2 Novotel Yogyakarta Hotel Jl. Jendral Sudirman No. 89 Sheraton Mustika Resort & Spa Jl. Laksda Adisucipto Km 8,7 Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro 60 Hotel Santika Premiere Jl. Jendral Sudirman 19 Century Saphir Hotel Jl. Laksda Adisucipto 38 The Jayakarta Hotel & Spa Jl. Laksda Adisucipto km 8 The Phoenix Hotel Jl. Jendral Sudirman 9-11 Ibis Malioboro Hotel Jl. Malioboro No. 52-58 SOLO Lor In Solo Hotel Jl. Laksda Adisucipto Novotel Hotel Jl. Slamet Riyadi Kusuma Sahid Prince Hotel Jl. Sugiyopranoto 20 Sahid Jaya Solo Hotel Jl. Gajah Mada 82 The Sunan Hotel Solo Jl. Ahmad Yani 40 The Royal Surakarta Heritage Hotel Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 6, Jateng 57111 BANDUNG Aston Hotel Bandung Jl. Braga No.99-101 Bandung Grand Aquila Hotel Jl. Dr. Djunjunan No. 116 Grand Hotel Preanger

Jl. Asia Afrika No. 81, Hyatt Regency Hotel Jl. Sumatera No. 51 Sheraton Bandung Jl. Ir. H. Juanda No. 390 Holiday Inn Hotel Jl. Ir. H. Juanda No. 33, Horison Hotel Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 212 Horison Dago Pakar Hotel Jl. Bukit Pakar Timur No. IV No. 88 Jayakarta Suite Hotel Jl. Ir. H. Juanda No. 381A, Papandayan Hotel Jl. Gatot Soebroto No. 83 Savoy Homann Bidakara Jl. Asia Afrika No. 112 Santika Bandung Hotel Jl. Sumatera No. 52-54 Panghegar Hotel Jl. Merdeka No. 2-4 Aston Primera Pasteur Jl. Dr. Djunjunan 96 HARRIS Hotel & Conventions Festival CTLink Jl. Peta no.241, kopo. 40323 Novotel Bandung Jl. Cihampelas No 23-25 . 40171 Aston Tropicana Premiere Plaza, Jl. Cihampelas 125129. 40131 Hotel Vio Cimanuk Jl Cimanuk No 15 Bandung Zenbu - House Of Mozaru Paris Van Java Mall Pizza e Birra Paris Van Java Mall J.CO Paris Van Java Mall Singaporean Yong Tou Foo Paris Van Java Mall Javana Bistro Paris Van Java Mall Pepper Lunch Paris Van Java Mall Trans Studio Mall Istana Plaza Hartwood

Jl. Letjend Suprapto No. 1 Balikpapan 76131 P : (0542)735845 / 735844 F : (0542) 424094 SMS : 08115418881 / 0816200100 E : info@blueskybalikpapan.com W : www.blueskybalikpapan.com

Jl. Cimanuk No. 12 Giggle Box Jl. Progo No. 33 a Mom’s Bakery Jl. Progo No. 18 Hummingbird Eatery Jl. Progo No. 14 Kopi Progo Jl. Progo No. 22 Rocca and Company Jl. Progo No. 16 Tokyo Connection Jl. Progo No. 5 Risol-Risol Jl. Progo No. 5 Shin Men Japanese Resto Paris Van Java Mall SURABAYA Surabaya Plaza Hotel Plaza Boulevard, Jl. Pemuda 31 – 37 Majapahit Hotel Jl. Tunjungan 65 Hyatt Regency Jl Jend Basuki Rakhmat 106-128 Shangri-La Hotel Jl. May. Jend. Sungkono 120, Garden Palace Jl. Yos Sudarso 18 Sheraton Surabaya Jl. Embong Malang 25-31 J.W. Marriot Jl. Embong Malang 85-89 Novotel Surabaya Hotel & Suites Jl.Ngagel 173-175 Somerset Jl. Raya Kupang Indah No. 37-39 Ibis Rajawali Hotel Jl. Rajawali 9-11 Mercure Surabaya Jl. Raya Darmo 68 - 78 Singgasana Hotel Jl. Gunung Sari Elmi Hotel Jl. Jend. Sudirman 42-44 Santika Hotel Jl. Pandegiling No. 45, Raya Darmo Gramedia Expo Jl. Basuki Rachmat

Jl. Ahmad Yani KM.2 No. 98 Banjarmasin 70232 T : 0511 326 8888 F: 0511 326 5000 E : pr@mercurebanjarmasin.com W : www.mercure.com/asia

We are also available in below modes of transport :

93-105 | 60271 MALUKU UTARA Bela International Hotel & Convention Ternate Jl. Raya Jati No. 500 Ternate - North Moluccas - Indonesia PONTIANAK Orchardz Hotel Jl. Gajah Mada I Pontianak 78112 Orchardz Hotel Ayani Jl. Perdana No. 8 Pontianak 78124 PALEMBANG The Arista Hotel Jl. Kapten A. Rivai, Palembang 30129 South Sumatera, Indonesia NUSA DUA Amanusa P.O. Box .33 Nusa Dua Bali Aston Bali & Spa Jl. Pratama 68x, Tanjung Benoa Conrad Bali Resort & Spa Jl. Pratama No. 168, Tanjung Benoa, Grand Hyatt Bali P.O. Box 53, Nusa Dua, Bali Melia Bali Villa & Spa Resort PO Box 88, Kawasan BTDC Nikko Bali Jl. Raya Nusa Dua Selatan Nusa Dua Beach Hotel & Spa P.O. Box 1028, Nusa Dua, Bali Ramada Resort Benoa Jl. Pratama 97 A, Tanjung Benoa The Laguna Resort P.O. Box 77, Nusa Dua, Bali The Westin Resort (BICC) P.O. Box 36, Nusa Dua, Bali 80363 Swiss Grand Bali Hotel Jalan Nusa Dua Selatan No.8 Ayodya Resort

Annex building lt. 10 Kompleks Wisma Nusantara Jl. M.H. Thamrin no. 59 Jakarta 10350 T (021) 319 03758 (hunting) F (021) 319 03782 W: www.upperroomjakarta.com

P.O. Box 46, Nusa Dua, Bali 80363 Novotel Nusa Dua Bali Hotel & Residence BTDC Complex, Po Box 116, Inna Putra Bali Hotel Cottage & Spa P.O. Box. 1, Nusa Dua, Bali 80363 KUTA Bali Dynasty Resort Jl. Kartika, PO Box 2047, Tuban Bali Padma Jl. Padma No. 1, Legian, Kuta, Bali Discovery Kartika Plaza Jl. Kartika, Kuta, Bali Imperial Bali Jl. Abimanyu, Legian Beach,Bali Kuta Paradiso Jl. Kartika Plaza, Kuta, Bali Patra Jasa Bali Resort & Villas Jl. Ir. Juanda, Tuban, Kuta, Bali Bali Garden Jl. Kartika Plaza, Kuta, Bali Grand Istana Rama Hotel Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali 80361 Hard Rock Hotel Bali Jl. Pantai BR Pande Mas, Kuta, Bali HARRIS Resort Kuta Bali Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali 80361 Holiday Inn Resort Baruna Bali Jalan Wana Segara 33, Tuban, Bali Inna Kuta Beach Jl. Pantai Kuta No. 1, PO BOX 3393, Kuta, Bali Mercure Kuta Hotel Jln. Pantai Kuta 110x, Sahid Raya Bali Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali Santika Premierre Beach Resort Bali

Jl. Kartika Plaza, 1008 Best Western Resort Kuta Jl. Kubu Anyar 118 Kuta, Bali 80361 Semara Rsort & Spa Jl. Raya Petitenget No. 649, Seminyak SANUR Bali Hyatt Jl. Danau Tamblingan 89, Sanur Inna Grand Bali Beach Jl. Hang Tuah, Sanur, Bali Sanur Beach Hotel Jl. Danau Tamblingan, Sanur, Sanur Paradise Plaza Hotel Jl. Hang Tuah 46, Sanur, Bali 80228 Sanur Paradise Plaza Suites Jl. By Pass Ngurah Rai 83, Sanur, NUSA TENGGARA TIMUR Swiss-Belinn Kristal Kupang. Jl. Timor Raya No. 59, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia PALU Hotel Santika Palu Jl. Moh. Hatta no.18 TAKSI Tiara Ekspress, O - renz Taxi Surabaya Pataga Jogjakarta

Teraskota Entertainment Center Jalan Pahlawan Seribu, CBD Lot VII B Serpong BSD City 15322 - INDONESIA T : (62-21) 2991 5999 F : (62-21) 2991 5998 E : bsd.city@santika.com reservation@bsdcity.santika.com


HOTEL

SUSAN SPA & RESORT

Romantisme Mewah di Kaki Ungaran OLEH SISKA MARIA EVILINE, FOTO-FOTO DOK. SUSAN SPA & RESORT

B

erdiri di kaki Gunung Ungaran, Bandungan, Jawa Tengah, Susan Spa & Resort terletak di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut dan menawarkan pemandangan perbukitan hijau. Lokasinya berada di antara perbukitan, vila-vila sederhana milik warga, dan sejuknya udara pegunungan. Ia juga hanya berjarak sekitar 36 kilometer dari pusat Kota Semarang. “Selamat datang di rumah saya,” kata Freddie Sinatra, Pemilik sekaligus Kreator Susan Spa & Resort. Bagi Freddie, Susan Spa & Resort bukan sekadar lini bisnis. Lebih dari itu, dia dan sang istri, Lanny Riana, menganggap penginapan ini sebagai “anak bungsu” yang diperhatikan betul tumbuh-kembangnya. Dia mengaku, ide pengembangan resor ini bermula pada tahun 1997, ketika salah seorang temannya menawarkan untuk membeli sebidang tanah di kawasan Bandungan. “Waktu saya lihat, ternyata lokasinya cukup bagus: lumayanlah untuk tempat leyeh-leyeh bersama istri di hari tua kami,” kata Freddie mengenang. Setahun kemudian Freddie memutuskan untuk membeli tanah

tersebut dan menyulapnya menjadi rumah peristirahatan pribadi. Namun, insting bisnis Freddie sulit dibendung. Pengalaman membesarkan bisnis album foto selama lebih dari empat dekade membuatnya enggan menyianyiakan rumah peristirahatan tersebut. Di lain pihak, Lanny juga sukses mengembangkan bisnis salon dan spa selama lebih dari 38 tahun. Pengalaman JUNI 2016

90

MAJALAH VENUE

inilah yang kemudian digabungkan keduanya untuk melahirkan Susan Spa & Resort pada tahun 2000. Guna mendapatkan desain yang diinginkan, Freddie membutuhkan waktu dua tahun untuk merampungkan pembangunan resor tersebut. Bagaimana tidak, dia begitu detail memerhatikan konsep, bahan, hingga gaya arsitektur. Resor berarsitektur


HOTEL

klasik modern tersebut dirancang dengan langit-langit menjulang setinggi delapan meter dan pilar-pilar kokoh bergaya Yunani yang menawan. Pada tahun 2006, dia memutuskan untuk mengembangkan penginapannya menjadi resor dengan 22 kamar bertipe Superior, Deluxe, Suite Room, Grand Suite, Guest House, dan Family Room. Pada bangunan utama terdapat lobi dengan sofa berwarna khaki dan tangga lebar bergaya klasik yang menuju lantai dua. Keluar dari bangunan utama, terdapat Eden Park dengan rumput hijau dan kebun binatang mini yang mengoleksi sepasang rusa, burung cenderawasih, dan berbagai jenis burung lainnya. Tidak hanya kebun binatang mini, resor ini juga memanjakan kebutuhan tamu cilik dengan kolam renang semi outdoor berair hangat dan

taman bermain anak. “Kami memang merancang penginapan ini agar ramah terhadap tamu yang membawa keluarga. Ketika mereka datang ke Susan Spa & Resort, kami ingin mereka merasa seperti di rumah,” kata Freddie. Dalam perjalanannya, Freddie memasukkan banyak ide untuk menyempurnakan rupa Susan Spa & Resort. Pada tahun 2009 misalnya, dia menambahkan La Kana Chapel berarsitektur modern dengan kubah menyerupai Opera House di Sydney, Australia. Setahun kemudian, Freddie membangun ruang serbaguna yang dihubungkannya dengan La Kana. “Alasan pendirian ballroom awalnya untuk memenuhi kebutuhan tamu yang ingin menikah di La Kana Chapel. Jadi, selepas pemberkatan nikah mereka bisa langsung menggelar JUNI 2016

91

MAJALAH VENUE

resepsi di ballroom. Jaraknya harus dekat sehingga efisien bagi pengguna dan tamu undangan,” ujarnya. Grandballroom didesain dengan arsitektur minimalis glamor yang didominasi warna putih dan langitlangit setinggi 2,70 meter. Ruang serbaguna berluas 700 meter persegi ini difungsikan sebagai venue MICE (pernikahan, konferensi, event sosial) dengan kapasitas mencapai 700 orang. Berbagai fasilitas pendukung tidak lupa ditambahkan untuk menunjang ballroom, mulai dari panggung, sound system, LCD, perlengkapan makan, lift tamu, genset berkapasitas 10.000 kVA, hingga area parkir berdaya tampung 300 mobil. Melengkapi fasilitas MICE, Freddie kembali menambahkan Frangipani Ballroom berluas 150 meter persegi dengan kapasitas mencapai 150 orang. Esensi utama resor ini sebenarnya terletak pada fasilitas spa dengan “Spa on the Sky” sebagai produk utama. Fasilitas yang berada di lantai dua ini merupakan ruangan 4 x 6 meter dengan dua tempat tidur dan sebuah bathtub modern dengan pemandangan Bandungan 360 derajat. Menurut Lanny, kelebihan perawatan spa di Susan Spa & Resort terletak pada penggunaan bahanbahan alami dalam prosesnya. Beberapa di antaranya adalah kemiri parut yang dicampur dengan minyak aroma terapi untuk scrubing, serai sebagai aroma terapi, serta campuran yogurt dan lavender sebagai moisturizer. “Bahan-bahan alami tersebut sangat berguna untuk kesehatan kulit dan sangat mudah ditemukan di sekitar kita,” tuturnya.

SUSAN SPA & RESORT Jl. Gintungan Utara, Dusun Piyoto Kel. Bandungan, Jawa Tengah T. (0298) 711766, (024) 8454060, 8453030 F. (0298) 712088, (024) 8454059 E. info@susansparesort.com W. susansparesort.com


TRIP

JEJAK NEO-KLASIK DI

“Little Netherland ” L

Di antara gedung-gedung modern Kota Semarang, salah satu sudutnya masih menyimpan rapi keindahan masa lalu. Masa ketika sebuah kawasan dibangun untuk alasan bernama eksklusivitas, kemudian tumbuh menjadi pusat perdagangan dan permukiman kalangan elite Belanda. Ironisnya, kini kawasan itu mulai ditinggalkan.

etak kawasan ini tidak seberapa jauh dari Stasiun Tawang, sekitar 30 meter ke arah selatan. Tidak banyak yang tersisa dari kawasan berluas 31 hektare yang awam disebut Kota Lama Semarang, Outstadt, atau Little Netherland ini. Sebagian bangunan tua teronggok begitu saja, tidak terurus, dan tanpa penghuni. Mereka tampak lelah tergerus usia. Lainnya, masih ada yang memancarkan pesona dengan arsitektur Eropa abad pertengahan yang begitu menawan. Salah satunya adalah Gereja Blenduk, yang berdiri anggun di Jalan Letjen Suprapto. Gereja yang awalnya bernama Protestantschekerk ini dibangun pada tahun 1753 oleh bangsa Portugis dengan mengusung arsitektur Jawa Kuno. Untuk mencapai “wajah” saat ini, Protestantschekerk harus mengalami dua kali restorasi di bawah kekuasaan Belanda. Restorasi pertama dilakukan pada tahun 1787. Kala itu, arsitektur yang tadinya berlanggam Jawa diganti dengan desain rancang bangun bergaya Eropa. Sementara restorasi kedua terjadi

OLEH SISKA MARIA EVILINE FOTO-FOTO VENUE | ERWIN GUMILAR, SISKA MARIA, CATUR EKONO

JUNI 2016

92

MAJALAH VENUE


TRIP pada tahun 1894 dengan ditukangi dua arsitek asal Belanda bernama H.P.A. de Wilde dan Westmaas. Bangunan gereja ini simetris dengan fasada menghadap selatan. Uniknya, kedua arsitek bertangan dingin itu memadukan unsur arsitektur Yunani dan Romawi pada rupa eksterior Protestantschekerk. Terdapat empat pilar di bagian depan gedung yang menghadap ke selatan, dua menara jam, dan sebuah kubah raksasa cantik berwarna tembaga. Keberadaan kubah pada gereja ini, selain mempertegas gaya neo-klasik yang diterapkan sang arsitek, juga menjadi ciri khas gereja yang membuat penduduk setempat menamakannya ‘Mblenduk’. Artinya, sesuatu yang menggelembung dan besar. Pintu masuk gereja berupa pintu ganda raksasa dengan bagian ambang atas melengkung. Interiornya memiliki “aroma� Belanda yang begitu tegas. Gereja berkapasitas 400 jemaat ini berbentuk oktagonal dengan jendela-jendela besar

JUNI 2016

93

MAJALAH VENUE

berhias kaca mozaik berpola geometris. Langit-langit gereja dirancang menyatu dengan lengkungan kubah cantik yang ditopang oleh delapan buah kolom penyangga dan dikelilingi oleh jendelajendela kecil sebagai tempat masuknya sinar matahari. Di balkon utara gereja, terdapat organ baroque cantik yang terhubung dengan sebuah tangga besi produksi Pletterij Den Haag pada abad ke-17. Di bagian tengah gereja tergantung sebuah lampu kuno antik dengan barisan rapi kursi jemaat berbahan kayu jati berwarna cokelat tua. Di atas mimbar dipajang sebuah Alkitab berbahasa Belanda yang berusia hampir 250 tahun. Tepat di depan gereja, berdiri gedung Jiwasraya, yang dahulu berfungsi sebagai bangunan Nederlandsch Indische Leven Sverzeking De Lifrente Maatschaapij. Gedung ini ditukangi oleh Thomas Karsten pada tahun 1916. Gedung tua yang masih sangat terawat ini sempat pula digunakan sebagai kantor Balai Kota Semarang pada masa VOC berkuasa. Pesona bangunan peninggalan Belanda lainnya di Kota Lama Semarang adalah Pabrik Rokok Praoe Lajar, yang berada di Jalan Merak, sekitar 300 meter dari Stasiun Tawang. Pabrik rokok ini menempati sebuah bangunan tua bekas kantor Maintz & Co., sebuah perusahaan energi asal Belanda yang pertama kali mengembangkan jaringan listrik di Pulau Jawa, mencakup Semarang, Yogyakarta, Pasuruan, Salatiga, dan Surabaya. Keberadaan Maintz & Co. di Indonesia mengacu pada Staatsblad Nomor 190 Tahun 1890 yang kemudian diubah menjadi Staatsblad Nomor 63 Tahun 1934. Kebijakan itu memberikan peluang kepada perusahaan swasta untuk mendirikan perusahaan listrik bagi kepentingan umum. Inilah yang membuat Maintz & Co. mendirikan NV Algemeene Nederlandsch Indissche Electriciteits Maatschappij (ANIEM) pada tahun 1909. Dalam perkembangannya, perusahaan tersebut melayani area Jawa Tengah, Jawa Timur, Banjarmasin, dan Pontianak. Pada 2 Mei 1959, seiring kebijakan nasionalisasi perusahaan asing di Indonesia, Maintz & Co. meninggalkan kantornya dan kemudian berpindah tangan ke perusahaan rokok Praoe Lajar yang beroperasi sejak awal 1900-an. Selama lebih dari 100 tahun, Praoe Lajar mampu bertahan dari arus zaman dan tetap menjadi pilihan masyarakat di kawasan Pekalongan, Pemalang, dan Tegal.


TRIP

JEJAK KOTA LAMA SEMARANG

Jejak sejarah Kota Lama Semarang tidak dapat dipisahkan dari kisah pemberontakan Trunojoyo, seperti yang dimuat oleh De Locomotief pada 14 Januari 1928. Sekitar tahun 1674, Trunojoyo memulai perlawanan kepada Amangkurat I yang kala itu memerintah Kerajaan Mataram Islam, dengan Madura merupakan salah satu koloninya. Pemberontakan tersebut berlangsung selama enam tahun hingga Amangkurat I digantikan putranya, Amangkurat II. Untuk meredam pemberontakan Trunojoyo, Amangkurat II meminta bantuan Cornelis Speelman yang kala itu memimpin Vereenigde Oostindische Compagnie alias VOC di Semarang. Permintaan Amangkurat II disambut Speelman dengan lima syarat. Pertama, VOC mengakui Amangkurat II sebagai raja dari Mataram Islam. Kedua, VOC mendapatkan hak monopoli di Mataram. Ketiga, seluruh biaya perang akan diganti oleh Amangkurat II.

JUNI 2016

94

MAJALAH VENUE

Keempat, sebelum utang perang lunas, seluruh pantai utara Jawa akan digadaikan kepada VOC. Kelima, Kerajaan Mataram Islam harus menyerahkan Krawang, Priangan, Semarang, dan daerah sekitarnya, termasuk pelabuhan, kepada VOC. Syarat itu pun disetujui oleh Amangkurat II. Untuk menaklukkan Trunojoyo, Speelman meminta bantuan kepada Aru Palaka dari Makassar dan Kapiten Yonker dari Ambon. Pada 25 Desember 1679, Trunojoyo takluk di bawah serangan Speelman dan sekutunya. Kemenangan itu membuat Amangkurat II harus merelakan Semarang berpindah ke pelukan VOC. Guna mengamankan wilayah kekuasaannya, VOC membangun benteng pertahanan sekaligus permukiman warga Belanda di Semarang. Seperti yang dikutip Amen Budiman dalam bukunya yang berjudul Semarang Riwayatmu Dulu, benteng berpenampang segi lima bernama Vijfhoek itu mulai dibangun pada tahun 1686 dan selesai sekitar 9 Juni 1705. Dinding benteng terbuat dari balokbalok kayu dengan bagian atas yang meruncing dan dipersenjatai lima menara pengawas: Raamsdonk, Bunscoten,


TRIP

Pasca-kemerdekaan, Outstadt mulai ditinggalkan pemiliknya. Sebagian besar dari mereka kembali ke Belanda dan meninggalkan propertinya begitu saja menjadi gedung kosong yang tidak terurus

Zeeland, Amsterdam, dan Utrech. Kehadiran Vijfhoek membuat sisi timur benteng tumbuh menjadi kawasan permukiman dan pusat bisnis yang dikenal dengan nama de Europeeshe Buurt atau Outstadt. Hampir seluruh bangunan ini didesain mendetail dengan konsep, ornamen, dan arsitektur Belanda. Penggunaan kaca mozaik pada jendela, misalnya, kubah dan menara pada bagian atap, hingga penggunaan jendela dan pintu berukuran besar. Sejumlah fasilitas umum, seperti gedung pertunjukan, gedung perkantoran, stasiun kereta api, gereja, hingga pabrik rokok pun dibangun di sini. Outstadt kemudian tersohor sebagai pusat bisnis dan permukiman mewah kaum borjuis Belanda. Bahkan, pada tahun

JUNI 2016

95

1906, dengan Staatblat Pemerintah Hindia Belanda membentuk Pemerintah Gemente yang dikepalai oleh seorang burgemeester atau wali kota. Pemerintahan itu berakhir pada tahun 1942, ketika Jepang masuk ke Indonesia dan mengambil alih kekuasaan Belanda. Pasca-kemerdekaan, Outstadt mulai ditinggalkan pemiliknya. Sebagian besar dari mereka kembali ke Belanda dan meninggalkan propertinya begitu saja menjadi gedung kosong yang tidak terurus. Sebagian lagi memilih pergi karena banjir rob yang selalu menggenangi kawasan ini setiap tahunnya.

MAJALAH VENUE


LIPUTAN KHUSUS

ASIA TOURISM FORUM 2016

Sekali Mendayung,

Dua-Tiga Pulau Terlampaui OLEH JOHANA HESTRIANA, FOTO VENUE|CATUR EKONO

JUNI 2016

96

MAJALAH VENUE

A

sia Tourism Forum 2016 membawa dua manfaat besar bagi Indonesia: Bandung kian dikenal dan STPB menunjukkan diri sebagai salah perguruan tinggi pariwisata prestisius di Asia. Perhelatan Asia Tourism Forum (ATF) 2016 yang digelar Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) pada 7-9 Mei 2016 membawa berkah bagi pariwisata Bandung. Pasalnya, beberapa destinasi di Bandung dan sekitarnya dijadikan tujuan post tour acara ini. “Post tour ini bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata, yang ingin memperkenalkan enam wisata baru di Bandung. Kami juga menyelipkan dua destinasi yang telah kami siapkan.


LIPUTAN KHUSUS

Pemerintah provinsi Jawa Barat tengah mengembangkan 350 potensi pariwisata yang membentang dari gunung hingga laut, plus seni-budaya: terutama untuk mendorong Geopark Ciletuh dan situs Gunung Padang menjadi program prioritas pariwisata nasional

Semuanya gratis karena menjadi program kementerian,� papar Endang Komesty, Ketua Panitia ATF 2016. Sekitar 460 peserta ATF dari 21 negara diajak menikmati desa yang menjadi kampung pelukis di Jelekong dan desa adat Cirendeu. Mereka juga dibawa ke Tangkuban Perahu dan berbagai galeri fine art. Sebagian delegasi diajak pula menikmati wisata sejarah penyebaran Islam di Bandung dengan mengunjungi Masjid Lautze, Masjid Cipaganti, dan Masjid Raya Jawa Barat di alun-alun Kota Bandung. Dengan demikian, ATF menjadi branding dengan mengingatkan kembali memori dunia bahwa Bandung adalah Ibu Kota Asia-Afrika yang melahirkan Gerakan Non-Blok. Pada tataran wisata,

ATF juga memperkenalkan Bandung sebagai kota kreatif, seni, dan kuliner. Post tour ini juga diyakini Deddy Mizwar, Wakil Gubernur Jawa Barat, sebagai pembawa berkah bagi wilayahnya. Pasalnya, pemerintah provinsi di ujung barat Jawa itu tengah mengembangkan 350 potensi pariwisata yang membentang dari gunung hingga laut, plus seni-budaya: terutama untuk mendorong Geopark Ciletuh dan situs Gunung Padang menjadi program prioritas pariwisata nasional. Bagi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB), perhelatan ATF bertujuan untuk menunjukkan kemampuan sekolah pariwisata Indonesia dalam menggelar event

JUNI 2016

97

MAJALAH VENUE

berskala internasional. Selain itu, STPB juga sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pariwisata nasional. “ATF selalu berhasil menyajikan penelitian yang dapat memecahkan berbagai persoalan dalam pariwisata dengan kajian yang membumi dan dapat digunakan oleh para pembuat kebijakan,� papar Anang Sutono, Direktur STPB yang sekaligus Panitia Pengarah ATF. Bagi kalangan akademisi, ATF DAPAT menjadi ajang pertukaran informasi dan membentuk jaringan di antara peneliti, praktisi di bidang industri pariwisata, dan pembuat kebijakan untuk bekerja sama dalam penelitian lebih lanjut. Para mahasiswa pun dapat banyak belajar cara menyelenggarakan event internasional. Menurut Anang, meskipun penyelenggaraan dilaksanakan oleh Samudera Dyan Praga, mahasiswa dilibatkan secara aktif. Bak sekali mendayung, duatiga pulau terlampaui, ATF menjadi sarana promosi pariwisata Bandung sekaligus mengajarkan mahasiswa menangani konvensi internasional.


LIPUTAN KHUSUS

PENELITIAN YANG MEMBUMI Menurut Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, ATF menjadi pertemuan yang masyhur di kalangan akademisi karena menghasilkan riset yang membumi: bisa diterapkan dan tidak mengawang-awang. Hasil penelitiannya dapat diadopsi oleh pemerintah maupun swasta untuk merumuskan kebijakan. “Asia Tourism Forum yang digelar untuk ke-12 kalinya ini menjadi jawaban keraguan masyarakat tentang penelitian di pariwisata yang sering kali dirasakan tidak dapat diterapkan di bidang pariwisata secara langsung,” kata Arief saat membuka perhelatan ATF. Ia berharap, ATF mampu mendorong industri pariwisata Indonesia, baik dari sisi pendidikan maupun sisi lainnya. Berbagai kajian dalam ATF juga diharapkannya dapat dijadikan pedoman untuk menjadikan pariwisata Indonesia nomor satu di dunia. “Ilmu pengetahuan itu harus dapat diimplementasikan dan dipraktikkan di lapangan. Kegiatan ini dapat terselenggara berkat kerja sama semua pihak yang sadar akan pentingnya pariwisata,” ujar Arief.

Tren dunia pariwisata makin melibatkan dunia kampus untuk mengembangkan sebuah destinasi

JUNI 2016

98

MAJALAH VENUE

Lebih lanjut Arief menekankan, peran akademisi sangat penting dalam mengembangkan pariwisata nasional. Namun, para akademisi dituntut pula meningkatkan keilmuan dan networking. “Forum ini untuk melihat pariwisata terutama dari aspek akademisi. Dengan demikian kampuskampus kita akan melahirkan SDM pariwisata yang mumpuni,” katanya. Tren dunia pariwisata makin melibatkan dunia kampus untuk mengembangkan sebuah destinasi. Menurut Arief, itulah yang dilakukan Hong Kong, Korea Selatan, dan Thailand hingga mampu mengandalkan pariwisata untuk kemakmuran.


Mereka Bicara Soal ATF “Untuk menjadi tuan rumah ATF 2016, Indonesia harus bersaing dengan negara lain, seperti Malaysia, China, dan Singapura. Ini merupakan forum ilmiah yang dihadiri 460 orang dari kalangan akademisi dan pelajar. Oleh karena itu, ajang semacam ini dapat menjadi ruang pembinaan bagi sumber daya manusia di sektor pariwisata.” ARIEF YAHYA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA

Untuk kedua kalinya, Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asia Tourism Forum (ATF). Acara yang berlangsung di Kota Bandung, 7-9 Mei 2016, tersebut dihadiri 460 delegasi dari 21 negara. Sejumlah peserta dan tokoh yang hadir mengaku puas dengan penyelenggaraan ATF 2016. Berikut petikan komentar mereka.

“Menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, khususnya Kota Bandung, karena untuk kedua kalinya dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang berkelas dunia seperti Asia Tourism Forum. Saya melihat peserta dari 21 negara sangat antusias mengikuti rangkaian acara ini. Rasanya juga bangga mendengar pemaparan Arief Yahya, Menteri Pariwisata, yang menjelaskan pencapaian Indonesia di sektor pariwisata. Saya optimistis target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2019 mampu tercapai. Namun jangan lupa, untuk mencapai itu Indonesia harus menyiapkan infrastruktur yang memadai. Semoga hasil yang didapatkan pada ATF 2016 ini dapat diaplikasikan di masing-masing negara, termasuk Indonesia.”

“Asia Tourism Forum merupakan ajang internasional, delegasinya datang dari berbagai negara. Bagi Kota Bandung, kehadiran ratusan peserta ATF tentunya menjadi ajang promosi. Kami dapat memperkenalkan sekitar 350 objek wisata, baik yang sudah dikembangkan maupun belum. ATF 2016 juga menjadi ajang promosi kuliner khas Kota Bandung. Kalau mereka puas, promosi dari mulut ke mulut tentu efektif untuk memperkenalkan Bandung ke mata dunia.”

RIEKE CAROLINE NEWS ANCHOR METROTV

DEDDY MIZWAR WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT

“Ini merupakan kunjungan pertama saya ke Indonesia, khususnya Bandung, sekaligus kesempatan perdana mengikuti Asia Tourism Forum 2016. Ajang ini membuka pemikiran saya tentang destinasi wisata di Indonesia. ATF 2016 juga kesempatan emas bagi saya bertemu dan bertukar pandangan dengan banyak akademisi di sektor pariwisata. Saya juga berkesempatan menjalin jejaring dengan rekan-rekan lintas negara sehingga banyak peluang kerja sama yang dapat digarap pada masa depan.” MOHAMMAD QAWASMI MANAGING DIRECTOR INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS (IMC TOURISM) THE MIDDLE EAST & NORTH AFRICA

JUNI 2016

99

MAJALAH VENUE


LIPUTAN KHUSUS

P

ariwisata Asia Pasifik berterima kasih kepada Kaye Chon, seorang profesor sekaligus dekan di Sekolah Perhotelan dan Manajemen Pariwisata Universitas Politeknik Hong Kong. Dialah yang pada tahun 1993 menggagas Asia Tourism Forum (ATF), yang sekaligus menggelar konvensi pertama di Ho Chi Mihn City, Vietnam. Dia adalah salah satu dari sedikit orang yang mampu melihat masa depan pariwisata Asia. Keyakinannya terbukti, tren pelancong dunia dalam satu dekade terakhir berarakarak menuju Asia. Asia Tenggara juga menuai berkah. Pada saat ekonomi dunia jalan di tempat dan pelesiran ke benua biru kian mahal, Asia Tenggara menjadi pilihan yang masuk akal. Menurut Kaye Chon, keragaman budaya dan keindahan alam Asia, termasuk Indonesia, menjadi daya tarik wisatawan dunia. Persoalan berat di Asia Tenggara adalah infrastruktur. Daerahnya yang berpulau membutuhkan upaya agar daerah terpencil kian terjangkau. Berikut nukilan wawancara Johana Hestriana, Wartawan Majalah VENUE, dan Catur Ekono, fotografer, dengan Kaye Chon mengenai potensi wisata Asia hingga inovasi hotel. BAGAIMANA ANDA MELIHAT PERHELATAN ATF TAHUN INI? Saya mengharapkan forum ini memiliki tujuan untuk mempromosikan pariwisata jangka panjang yang berkesinambungan. Agar hal ini dapat tercapai, penting untuk fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Ini merupakan prioritas penting. Asia merupakan negara berkembang dalam sektor pariwisata. Oleh karena itu, forum seperti ini sangat dibutuhkan untuk kaum akademisi dan pemerintahan agar duduk bersama, menggali isu-isu terkini untuk pengembangan pariwisata di Asia.

Prof. Kaye Chon Ph.D., CHE, Pendiri ATF

“Hotel Mati Tanpa Inovasi� JUNI 2016

100

MAJALAH VENUE

BAGAIMANA ANDA MELIHAT POTENSI PARIWISATA ASIA, KHUSUSNYA INDONESIA? Asia, termasuk Indonesia, memiliki potensi besar dalam hal pariwisata, baik dari sisi alam, budaya, termasuk orangorangnya. Namun, perlu fokus lebih pada perbaikan infrastruktur dan pemasaran pariwisata yang sepertinya sudah mulai serius dilakukan oleh pemerintah Indonesia.


LIPUTAN KHUSUS

ANDA MEMPREDIKSI PARIWISATA ASIA AKAN SEBESAR SEKARANG? Tentu saja. Saya membuat prediksi sejak 25 tahun lalu bahwa Asia akan berkembang menjadi destinasi wisata dunia sekaligus memproduksi jumlah turis terbesar. Ini sudah terjadi. Kawasan Asia Pasifik menjadi kawasan yang berkembang sangat cepat di dunia, baik untuk wisata inbound maupun outbound. Wisata outbound kebanyakan karena hadirnya turis baru dari negara berkembang, seperti Indonesia, China, India, dan Vietnam, yang merupakan negara-negara dengan populasi besar di dunia. Namun, untuk jangka panjang, pertanyaannya adalah bagaimana kita menjaga keberlanjutan, bukan hanya fokus pada angka. Padahal, seharusnya kita melihat pada dampaknya secara holistis, misalnya dari sisi ekonomi dan dampak sosialnya. APA SEBENARNYA HAMBATAN PENGEMBANGAN PARIWISATA? Ketersediaan infrastruktur. Tantangan lainnya adalah banyak destinasi hanya melihat pariwisata dari satu sisi saja. Oleh karena itu, sektor pariwisata di kawasan Asia Tenggara sebaiknya mengejar kualitas. Jangan hanya fokus pada angka, tetapi juga kepuasaan wisatawan sehingga memberi dampak ekonomi dari sektor pariwisata. Aspek ini mesti dipikirkan karena banyak pemerintahan lokal yang hanya berpikir menjadi kompetitif sebatas mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan ke daerah mereka. ANDA BANYAK BICARA SOAL INOVASI. LALU INOVASI MACAM APA YANG SEBAIKNYA DIKEMBANGKAN DARI SEKTOR PARIWISATA? Menurut saya, inovasi merupakan proses yang berkala. Dengan begitu, apapun yang dilakukan harus terus dimonitor. Oleh karena itu, tadi saya katakan, mesti dipikirkan soal ketersediaan infrastruktur. Anda harus berpikir kreatif. Inovasi menjadi hal penting dalam segala sektor, termasuk pariwisata. Inovasi berarti menciptakan sesuatu yang belum pernah dipikirkan orang. Di sektor pariwisata ada The Banyan Tree, perusahaan manajemen hotel asal Thailand. Pada tahun 1990-an, Pulau Phuket merupakan bekas area pertambangan, yang karena kandungan

metal di tanahnya membuat kawasan ini tidak dapat digunakan lagi. Lalu pengusaha asal Singapura membeli tanah ini. Dia yakin mampu memanfaatkan tanah ini dengan baik dan ingin mengubahnya menjadi resor atau laguna. Banyak orang mengatakannya gila karena resor seharusnya dekat dengan laut sehingga menjual pemandangan. Lalu pengusaha ini bilang, “Kalau saya tidak punya pemandangan laut, saya akan bawa lautnya ke sini.� Akhirnya dia membangun konsep pool villa. Jadi setiap vila dikelilingi kolam renang pribadi. Bayangkan, Anda tidur di vila dan bangun pagi dapat langsung berenang di kolam renang pribadi. Konsep private pool villa ini merupakan inovasi. INOVASI SEPERTI APA YANG DIBUTUHKAN DALAM PARIWISATA? Hal terpenting dari inovasi ialah bagaimana tangibilizing intangible atau membuat sesuatu yang tidak nyata menjadi nyata. Waktu saya ke sebuah hotel di China dan masuk ke toilet, saya melihat tisu toilet terjulur menggantung. Artinya, toilet sudah digunakan. Padahal seharusnya ujung tisu terlipat seperti segitiga untuk menyatakan tisu belum digunakan. Ada juga metode inspeksi lain ke hotel, yakni dengan kamera infra merah. Inspeksi dilakukan ke sejumlah peralatan di kamar. Akhirnya didapati bahwa benda yang paling banyak menyimpan kuman dan jamur di dalam kamar hotel adalah remote control televisi. Sejak inspeksi itu, hotel-hotel di China mulai berbenah dan membersihkan remote control di kamar hotel. Kasus lainnya adalah Dunkin Donut, gerai donat ternama. Di Korea, Dunkin Donut menjual kopi karena sangat laku. Mereka harus bersaing dengan Starbucks dan semacamnya. Dunkin Donuts kemudian melakukan promosi di bus atau kereta yang menampilkan gambar kopi produk mereka berikut aroma kopi yang seolah keluar dari gambar. Saya juga tidak tahu bagaimana mereka melakukannya. Dengan cepat, penjualan kopi Dunkin Donut naik tiga kali lipat. APAKAH ANDA MENERAPKAN INOVASI DI HOTEL KAMPUS? Kampus tempat saya mengajar, Hong Kong Polytechnic University, memiliki hotel yang bernama Icon sejak tahun

JUNI 2016

101

MAJALAH VENUE

2011. Proyek ini menghabiskan lebih dari US$100 juta. Hotel ini melayani konsumen sekaligus tempat belajar. Dalam empat tahun terakhir, hotel Icon selalu berada di empat besar hotel terbaik di Hong Kong. Hotel ini memiliki okupansi 90 persen per tahun dengan kisaran harga kamar sekitar US$300. Inovasi yang kami lakukan di hotel ini adalah mendirikan timeless lounge. Di Hong Kong, lalu lintas penerbangan sangat tinggi. Ada yang datang paling pagi, misalnya penerbangan dari Paris atau London, sehingga ketika orang ingin check in mesti menunggu sampai tengah hari. Namun, kami menyediakan lounge untuk orang yang datang pagi untuk menunggu, mereka bisa mandi dan makan tanpa ada biaya tambahan. Kami juga ingin menjadikan hotel ini sebagai green hotel sedangkan lahan kami terbatas untuk membuat taman. Apalagi di Hong Kong harga tanah sangatlah mahal. Jadi kami membuat taman di dinding atau vertical garden. CNN menjadikan taman kami sebagai salah satu dari 10 taman yang patut dikunjungi. APA DAYA TARIK LAIN YANG DIMILIKI HOTEL ICON? Inovasi lainnya adalah minibar di dalam kamar. Minibar kerap menimbulkan kekecewaan konsumen. Misalnya begini, saat Anda check out dari hotel, pihak hotel pasti akan menanyakan apa yang Anda konsumsi dari minibar. Sekalipun Anda menjawab tidak ada, pihak hotel tetap akan mengecek di dalam kamar, seolah Anda ini pencuri yang perlu dibuktikan benar atau tidaknya. Kadang terjadi pula, misalnya minuman kaleng di dalam minibar tidak ada, namun tamu tidak merasa meminumnya, akhirnya tamu terpaksa membayar dengan catatan tamu tidak akan kembali ke hotel itu lagi karena kecewa. Lalu kami memiliki ide, apa yang diperlukan oleh tamu di kamar, minuman macam apa yang mereka mau, kami berikan secara gratis di minibar. Walaupun sebenarnya ini tidak gratis karena kami sudah memasukkan elemen biayanya ke dalam tarif menginap. Kami juga punya inovasi bernama Handy. Zaman sekarang semua orang sangat bergantung pada gawai. Oleh karena itu, kami menyediakan telepon pintar gratis di kamar hotel yang dapat digunakan 24 jam dengan koneksi Internet 3G.


LENSA

Iklan Wisata di Atas Riak Sungai Musi Teks dan Foto: Erwin Gumilar Lomba dayung internasional Musi Triboatton diharapkan bakal melambungkan Sungai Musi sebagai ikon pariwisata nasional.

JUNI 2016

102

MAJALAH VENUE


LENSA

ungai Musi seperti urat nadi Sumatera Selatan. Sungai sepanjang 750 kilometer itu berkelok-kelok mulai dari Kepahiang, Bengkulu. Ia dinamai pula Batanghari Sembilan karena menjadi pertemuan delapan sungai besar di Sumatera Selatan. Bagi rakyat Palembang, Musi menciptakan budaya sungai: sebagai tempat tinggal, mencari nafkah, dan jalur transportasi tercepat hingga ke pedalaman.

Saat matahari tenggelam, Musi berpesta cahaya. Jembatan Ampera yang ikonis itu dibalut cahaya merah menyala, berdiri di atas sungai yang berubah seperti disepuh emas yang pelanpelan menjadi gelap. Panorama dan kehidupan Sungai Musi inilah yang menjadi daya tarik lomba dayung International Musi Triboatton (IMT). Lomba dayung perahu naga ini sejatinya mempromosikan pariwisata di Sungai Musi.

JUNI 2016

103

MAJALAH VENUE


LENSA

Perhelatan ini mulai rutin digelar sejak tahun 2012. Gemanya pun telah memikat atlet-atlet dayung internasional untuk bertandang ke Palembang setiap tahun. IMT merupakan buah kerja sama Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, dengan target menjadikan Sungai Musi ikon pariwisata yang sejajar dengan Danau Toba. Tahun ini event sport tourism tersebut digelar pada 11-15 Mei dengan memperlombakan rafting, kayak, dan perahu naga. Setiap regu pedayung harus melahap lima etape yang membentang di Kabupaten Empat Lawang, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin, dan berakhir di Kota Palembang. Mereka mengarungi jarak 523 kilometer hulu Sungai Musi, lalu melintasi Jembatan Ampera, dan berakhir di Benteng Kuto Besak—yang menjadi lokasi penutupan perhelatan ini.

JUNI 2016

104

MAJALAH VENUE


LENSA Tahun ini, IMT diikuti 14 tim dari dalam dan luar negeri. Mereka berasal dari Filipina, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Jawa Timur, Jambi, Yonif 133 Padang, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Bangka Belitung, dan DKI Jakarta.

Selama lima hari perlombaan, akhirnya tim Pemerintah Kota Jambi meraih predikat sebagai juara umum. Mereka memenangi tiga emas, lima perak, dan satu perunggu dengan jumlah sembilan medali dan skor 1.033. Sementara Sumatera Barat berada di posisi kedua, disusul oleh DKI Jakarta. Ada harapan besar bagi International Musi Triboatton. Kehadiran para atlet internasional bakal menjadi sorotan dunia. Ribuan wartawan yang memberitakan perhelatan ini menjadi semacam promosi yang mengundang wisatawan mancanegara. Inilah pentingnya perbaikan perhelatan ini, agar kepuasan atlet dapat menjadi promosi yang menimbulkan efek viral. Visual di media massa cetak maupun elektronik pun menjadi iklan raksasa yang mengundang wisatawan.

JUNI 2016

105

MAJALAH VENUE


TIPS

Meeting Nyaman dan Bugar

M

eeting yang berlangsung lama acap kali menimbulkan rasa bosan dan lelah. Oleh karena itu, perlu memerhatikan beberapa hal untuk menghindari kelelahan saat meeting, mulai dari pemilihan ruang hingga penyediaan konsumsi dengan nutrisi yang baik. Agar stamina tetap prima sepanjang meeting, Anda perlu mengikuti tips berikut.

Pemilihan Venue yang Tepat a. Pencahayaan Pastikan ruang pertemuan memiliki pencahayaan yang cukup, tidak terlalu terang juga tidak terlalu redup. Tujuannya, agar mata tidak lekas lelah. Ada baiknya juga memilih ruang pertemuan dengan intensitas paparan cahaya matahari yang cukup. Namun, perlu dipikirkan dengan detail pengaturan tempat duduk agar me nyesuaikan arah matahari. b. Kursi Pastikan dudukan kursi berbahan empuk dengan sandaran yang nyaman. Dengan begitu, postur tubuh tetap terjaga selama meeting.

Perhatikan Durasi Meeting a. Tepat Waktu Usahakan meeting dimulai tepat waktu, agar seluruh materi yang akan dibahas dalam rapat dapat diulas secara menyeluruh. Dengan demikian, meeting akan berjalan dengan efisien. b. Atur Durasi Sebaiknya meeting tidak berjalan

terlalu lama. Kalaupun pertemuan akan memakan waktu seharian, atur durasi dengan baik. Perlu diperhatikan bahwa satu sesi meeting hanya berlangsung selama dua jam, lalu selingi dengan rihat. c. Atur Waktu Rihat Khusus meeting yang berlangsung seharian, buatlah dua kali jeda rihat. Idealnya, rihat diberikan antara pukul 09.30-10.00 dan 15.00-16.30 WIB.

Perhatikan Kebutuhan Gizi a. Jaga Susana Hati dengan Buah dan Sayur Dalam kegiatan meeting, Anda biasanya akan menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk. Oleh karena itu, ketika menyantap makan siang, pastikan menu yang Anda pilih tidak padat kalori. Jangan lupa juga untuk memakan buah dan sayur. Berdasarkan rekomendasi Tumpeng Gizi Seimbang, setiap orang idealnya mengonsumsi 2-3 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran. Serat pada buah dan sayur memberikan volume lebih besar pada perut sehingga menimbulkan efek kenyang lebih lama. Selain itu, buah dan sayur mengandung serat larut yang akan membantu penyerapan gula lebih lambat serta menjaga agar kadar gula pada tubuh tetap normal. Perlu diingat, kadar gula terlalu rendah (di bawah 70 mg/dL) dapat menyebabkan hipoglikemia. Dampaknya, Anda akan cenderung merasa lemas, mudah lapar, gampang berkeringat, cepat lelah, kulit

JU JU NN I I2 0 20 1 61 6

1 10 06 6 M MA AJ AJ AL AL AH HV VE EN NU UE E

pucat, sulit berkonsentrasi, dan mudah marah. Sementara kadar gula darah tinggi (lebih dari 200 mg/dL) akan menyebabkan hiperglikemia. Akibatnya, seseorang akan mudah haus, nafsu makan meningkat namun bobot tubuh terus turun, sering buang air kecil, gampang gelisah, penglihatan buram, gusi sering infeksi, dan kulit kering. Itu sebabnya, kita wajib mengonsumsi cukup buah dan sayur setiap hari b. Konsumsi Air Putih yang Cukup Idealnya, manusia harus mengonsumsi 6-8 gelas air putih setiap hari. Ini akan sangat bertentangan dengan kondisi saat meeting ketika sebagian besar peserta memilih mengonsumsi kopi dan teh. Batasi meminum kopi, teh, dan jus menjadi satu gelas tiap hari. Pasalnya, kandungan gula pada minuman ini dapat menyebabkan hiperglikemia. Pada dasarnya, air pada tubuh bertugas untuk melembapkan jaringan mulut, mata, dan hidung. Air juga berfungsi menyeimbangkan suhu tubuh, menjaga pelumasan sendi, dan meringankan beban kerja ginjal dan hati.

Lakukan Gerakan Ringan Meeting menuntut Anda untuk duduk sepanjang hari. Hal itu tentu kerap membuat tubuh kaku serta nyeri pada punggung dan leher. Untuk mengantisipasinya, lakukan gerakan-gerakan ringan yang dapat Anda lakukan dengan memanfaatkan waktu jeda dari tempat duduk.


RENDEVU Dengan melebarkan kedua kaki selebar bahu lalu menempatkan tangan di samping tubuh dalam posisi tubuh tegap adalah salah satunya. Angkat kaki kanan lurus ke depan dan tahan selama 10-15 detik. Kemudian turunkan kaki dan lakukan gerakan serupa untuk kaki kiri. Memilih menggunakan tangga dari pada lift dan eskalator juga merupakan cara mudah lainnya untuk memastikan tubuh tetap bergerak.

Testimoni “Pastikan ruang pertemuan nyaman dengan penerangan cukup. Apabila meeting berlangsung seharian, sebaiknya coffee break dilakukan dua kali, sebelum waktu makan siang dan sebelum pukul 17.00 WIB. Selain itu, peserta meeting juga perlu rihat. Idealnya dua jam setelah rapat berjalan. Itu sebabnya, penting untuk menyiapkan materi meeting dan poin-poin utama yang akan dibahas dalam rapat. Tujuannya, agar meeting terarah dan tidak bertele-tele. Yulia Setya Secretary Director KALBE

“Untuk coffee break, Anda dapat memilih makanan berbahan gandum, telur, sayuran, dan buah segar. Sementara untuk makan siang, penting untuk memerhatikan kandungan hewani dan nabati pada makanan Anda. Tentunya kadar kolesterol tetap harus menjadi perhatian. Hindari makanan dengan kadar kolesterol tinggi, seperti gorengan,�

Standardisasi Penyelenggaraan Pameran Dagang Kementerian Perdagangan tengah merancang Standar Penyelenggaraan dan Keikutsertaan Dalam Pameran Dagang. Namun, rancangan yang terdiri dari 31 pasal itu, dua di antaranya menuai tanda tanya. Pertama, Pasal 8 Poin 2, yang mengatur bahwa izin pameran berskala internasional harus dikeluarkan dua bulan sebelum acara. Kedua, Pasal 10, mengenai pameran berskala internasional harus dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi. Berikut pendapat pelaku industri pameran mengenai hal itu.

Hadi Sunarno Marketing Manager & General Event Mediatama Binakreasi Ini masih menjadi perdebatan dengan Kementerian Perdagangan. Pasal 10 misalnya, akan membuat potensi kabupaten tidak berkembang. Namun, terdapat kewenangan daerah yang harus melalui pemerintah provinsi. Mengenai Pasal 8 Poin 2 tentang izin penyelenggaraan pameran internasional dikeluarkan dua bulan sebelum penyelenggaraan sebetulnya sudah tepat, sesuai aturan pameran internasional. Namun, banyak kasus yang mengharuskan pameran dapat dilakukan lebih cepat atau mendadak.

Ichwan Sofwan General Manager Dyandra Promosindo Setelah membaca rancangan tersebut, sebagian besar isinya sudah kami ikuti sejak lama. Hal itu merupakan SOP dan standar internasional. Namun, pada Pasal 10, akan menjadi sulit bagi daerah-daerah non-kota, seperti Cirebon atau Solo, yang merupakan daerah strategis untuk menjadi destinasi MICE. Mungkin saja alasan kementerian mengeluarkan aturan tersebut mengingat masih terbatasnya infrastruktur pameran di daerah. Namun, untuk daerah yang ingin berkembang melalui MICE, pasal tersebut dianggap cukup memberatkan.

Effi Setiabudi Ketua Asperapi Mengenai Pasal 10, saya rasa tidak dapat digeneralisasi. Seperti pameran yang digelar di ICE, dapat disebut mewakili Jakarta. Begitu juga daerah-daerah lain yang sudah punya infrastruktur mumpuni. Intinya, peraturan harus fleksibel. Untuk Pasal 8 Poin 2, saya setuju, namun tidak dapat sepenuhnya dilaksanakan. Sebetulnya peraturan tersebut baik untuk kemajuan pameran ke depannya. Jika ada yang melanggar, maka harus diberikan penalti. Jika disahkan, kami harus tegas terhadap semua pihak yang melanggar aturan tersebut.

dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

JUNI 2016

107

MAJALAH VENUE


E N GL I S H S E C TI O N

The Neo-Classic Trace in

“Little Netherland” TEXT SISKA MARIA EVILINE, PHOTOS VENUE | ERWIN GUMILAR, SISKA MARIA, CATUR EKONO

Among modern buildings in Semarang, one of its corners still keeps immaculate beauty of the past, the period when an area was built for the reasons called exclusiveness. Then it grew into a center of trade and settlement among the Dutch elite. Ironically, the region is now becoming obsolete.

JUNI 2016

108

MAJALAH VENUE


EN G LISH SEC TIO N

T

he location of this area is not far from Tawang Station, around 30 meters towards the south. Not much is left of the 31 hectares area commonly called the Old City of Semarang, Outstadt, or Little Netherland. Most of the old buildings are piled away, neglected, and without occupants. They looked exhausted, eroded by age. Fortunately some other buildings still exude the charm of medieval European architecture, truly captivating. One of them is Blenduk Church, standing majestically on Jalan Suprapto. The church, originally named Protestants chekerk, was built in 1753 by the Portuguese with ancient Javanese architecture. To achieve its current “face”, Protestants chekerk was two times restored under Dutch rule. The first restoration was carried out in 1787, in which the previously Java-styled architecture was redesigned with European-style, while the second restoration occurred in 1894, led by two Dutch architects named H.P.A. de Wilde and Westmaas. The church building was made symmetrical with a facade facing south. Interestingly, both cold-handed architects combined elements of Greek and Roman architecture on the exterior appearance of Protestants chekerk. There are four pillars in front of the building facing south, two clock towers, and a gorgeous giant copper-colored dome. The existence of dome in this church, in addition to reinforcing the neo-classical style applied by the architect, is also a unique characteristic that makes the locals call it ‘Mblenduk’, meaning something bloated and huge. The entrance of the church is in the form of giant double doors with curved thresholds. The interior has a firm Dutch “aroma”. The church with a capacity of 400 congregations is octagonal, with large windows decorated with geometric-patterned mosaic glass. The church ceiling was designed to fuse with beautiful arches of the dome, supported by eight columns, and surrounded by small windows as to let sunlight in. In the north balcony of the church, there is a beautiful baroque organ that is connected to an iron staircase produced by Pletterij Hague in the 17th century. In the nave hangs a quaint antique lamp with neat rows of dark brown chairs made of teak wood. The pulpit displays a Dutch-language Bible that was nearly 250 years old. Right in front of the church, there stands Jiwasraya building, that used to serve as the Nederlandsch Indische Leven Sverzeking De

JUNI 2016

109

MAJALAH VENUE


E N GL I S H S E C TI O N

Lifrente Maatschaapij building. This building was engineered by Thomas Karsten in 1916. The old building, still very well maintained, was once used as the office of Semarang City Hall during the rule of VOC. The charm of the other Dutch heritage buildings in the Old City of Semarang is Praoe Lajar Cigarette Factory, located at Jalan Merak, about 300 meters from Tawang Station. The cigarette factory occupies an old building, previously the Maintz & Co. old office, a Dutch energy company that first developed the electrical network in Java, including Semarang, Yogyakarta, Pasuruan, Salatiga, and Surabaya. The existence of Maintz & Co. in Indonesia refers to Staatsblad (Statute) No. 190 of 1890, later transformed into Staatsblad No. 63 of 1934. The policy provided an opportunity for private companies to set up the power company for the public interest. This is what makes Maintz & Co. establishing the General NV Nederlandsch Indissche Electriciteits Maatschappij (ANIEM) in 1909. In the process, the company served the area of Central Java, East Java, Banjarmasin, and Pontianak. On May 2, 1959, in line with the policy of nationalization of foreign companies in Indonesia, Maintz & Co. left its office and then transferred to a tobacco company Praoe Lajar, operating since the early 1900s. For more than 100 years, Praoe Lajar was able to withstand the currents of the times and remained the people’s choice in the area of Pekalongan, Pemalang, and Tegal.

JUNI 2016

110

MAJALAH VENUE


EN G LISH SEC TIO N

Traces of the Old City of Semarang

To secure his territory, VOC built a fortress, at the same time the Dutch settlements in Semarang, as quoted by Amen Budiman in his book entitled Semarang the Past History, the fortress with a pentagon cross section, named Vijfhoek, began its construction in 1686 and was completed around June 9, 1705. The fortress walls were made of wooden beams with tapered upper, armed with five watchtowers: Raamsdonk, Bunscoten, Zeeland, Amsterdam, and Utrecht. The presence of Vijfhoek made the east side of the fort grew into a residential area and a business center, known as the de Europeeshe Buurtatau Outstadt. Most of the buildings were designed in detail with Dutch concept, ornaments, and architecture: the use of mosaic glass in the window, for example, as well as domes and towers on the roof, up to the use of large-sized windows and doors. A number of public facilities, such as theaters, office buildings, railway stations, churches, until cigarette factory were built here. Outstadt was later renowned as a center of business and luxury residential Dutch bourgeoisie. In fact, in 1906 under Staatblat, the Dutch East Indies government formed Gemente government, headed by a burgemeester or mayor. The reign ended in 1942, when Japan entered into Indonesia and took control of the Netherlands. Post-independence, the Outstadt began to be abandoned by the owners. Most of them returned to the Netherlands and left the property just like that, becoming neglected vacant buildings. Some chose to leave because of the tidal flood that always flooded this region every year.

The historical traces of the Old City of Semarang is inseparable from the story of the rebellion of Trunojoyo, as published in De Locomotief on January 14, 1928. Around 1674, Trunojoyo started a resistance to Amangkurat I who was then ruled the Islamic Mataram Kingdom, with Madura as one of its colonies. The uprising lasted six years until Amangkurat I was replaced by his son, Amangkurat II. To muffle the uprising of Trunojoyo, Amangkurat II asked Cornelis Speelman for help who was then leading the Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) in Semarang. The request of Amangkurat II greeted with five terms Speelman. First, VOC recognized Amangkurat II as the king of the Islamic Mataram. Secondly, VOC gained monopoly control in Mataram. Third, the entire cost of the war would be borne by Amangkurat II. Fourth, before the debt was paid off, the entire northern coast of Java would be mortgaged to the VOC. Fifth, the Islamic Mataram kingdom must submit Krawang, Priangan, Semarang, and surrounding areas, including ports, to the VOC. The terms were agreed by Amangkurat II. To conquer Trunojoyo, Speelman asked help from Aru Palaka of Makassar and Captain Yonker of Ambon. On December 25, 1679, Trunojoyo was subdued under the attack of Speelman and its allies. The victory caused Amangkurat II to give Semarang away to the embrace of VOC.

JUNI 2016

111

MAJALAH VENUE


POTRET

Meskipun pesawat dinobatkan sebagai alat transportasi paling aman di dunia, namun faktor human error dan cuaca ekstrem masih menjadi tantangan bagi industri penerbangan nasional. FOTO VENUE|CATUR EKONO

JUNI 2016

112

MAJALAH VENUE



REFERENSI M I CE I ND O NESI A

WWW.VENUE MAGZ.COM

107

REFERENSI MICE INDONESIA

4 $ S U n a k g n a t a D :

9 1 0 2 a d a P r a Mili

B E C INA

KORPORAT

GARUDA INDONESIA

J UN I 2 016

Tiga Langkah Strategis Mengamankan Posisi

42

TRIP

JEJAK NEO-KLASIK DI “LITTLE NETHERLAND”

88

Di antara gedung-gedung modern Kota Semarang, salah satu sudutnya masih menyimpan rapi keindahan masa lalu.

VENU160610 ISSN 2085-238X RP. 3 9 . 0 0 0

107 06 16


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.