Majalah VENUE Maret 2016

Page 1

REFERENSI M I CE I ND O NESI A

WWW.VENUE MAGZ.COM

104

Kota

Besar Lesu

Kecil Menggiurkan

337 Proyek Hotel dengan 61.275 Kamar

REFERENSI MICE INDONESIA

91

DESTINASI

JAWA TENGAH

MAR ET 20 16

Jawa Tengah mengundang investor bidang MICE. Pemprov menjanjikan kemudahan berinvestasi sekaligus perputaran uang yang cepat.

FIGUR

ANANG SUTONO, DIREKTUR STPB

38

Tak banyak sekolah yang menghasilkan SDM pariwisata andal. Bagaimana kiat Anang Sutono membangun sekolah pariwisata terbaik?

VENU160310 ISSN 2085-238X RP. 3 9 . 0 0 0

104 03 16




Beranda

Foto: dok. Aston

Desain Cover: VENUE | Boma Setyanto

Investor Hotel Lirik Kota Kecil

S

elalu ada kesempatan di balik kesempitan. Percaya atau tidak, begitulah rumus yang diyakini para pebisnis. Ketika puting beliung krisis ekonomi berkepanjangan dan laporan keuangan negara terancam defisit, untungnya Indonesia tidak selebar daun kelor. Negeri ini memiliki 514 kabupaten dan kota yang memiliki kepala daerahkepala daerah tangguh. Para kepala daerah ini menyulap wilayah mereka untuk bertahan melalui krisis dan menumbuhkan ekonomi. Walhasil, pada saat ekonomi Indonesia dibayangi mendung, rakyat dapat berharap pada ekonomi lokal yang cerah. Daya beli membaik dan orang akhirnya kembali berwisata. Mereka ingin menginap di hotel nyaman dan menikmati kuliner yang lezat. Inilah alasan mengapa investor hotel melirik kabupaten dan kota, bukan Ibu Kota atau kota wisata yang mulai jenuh akibat kunjungan wisatawan asing tidak sesuai harapan dan wisatawan lokal yang berhemat karena ancaman perampingan perusahaan. Kota-kota kecil penghasil komoditas dan tambang juga sangat membutuhkan hotel dan restoran yang representatif. Pasalnya, pengusaha lokal atau kepala daerah sangat serius membangun jaringan bisnis. Mereka melobi dan mengundang investor untuk datang. Persoalannya, cukup repot menemukan hotel bagus di kota kecil. Sementara tamu yang datang adalah pejabat perusahaan yang membutuhkan kenyamanan. Inilah alasan lain mengapa kota kecil yang memiliki potensi ekonomi butuh hotel yang layak dan nyaman. Lalu, hotel apa yang layak dibangun di kota-kota kecil itu? Ternyata hotel bujet atau hotel bintang dua menjadi primadona. Selanjutnya, bintang tiga dan empat, dengan porsi 30 persen. Hotel bujet sangat dibutuhkan para millennial traveler, yang mengincar destinasi baru yang masuk ke “pedalaman�. Mereka adalah kelas menengah yang melek Internet dan butuh layanan serba cepat. Mereka pula yang merevolusi hotel agar menyediakan pemesanan via Internet untuk bersaing dengan online travel agent (OTA). Di sela-sela kesibukan deadline, kami kedatangan sahabat pembaca dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB) yang populer dengan sebutan NHI. Kami, keluarga besar majalah VENUE, sangat senang dengan kehadiran para mahasiswa dan dosen STPB. Dengan begitu, kami dapat saling bertukar pikiran dan menambah wawasan, karena kami yakin masa depan pariwisata Indonesia tergantung di tangan mereka. Semoga apa yang kami sajikan menambah wawasan sekaligus mampu mendorong pertumbuhan industri MICE nasional.

MARET 2016

2

Pemimpin Umum Hendra Noor Saleh Pemimpin Redaksi Ludhy Cahyana Redaktur Pelaksana Siska Maria Staf Redaksi Bayu Hari Mikhail T. Pribadi Redaktur Bahasa Adi Utomo Redaktur Foto Catur Ekono Fotografer

Kepala Divisi Iklan, Promosi dan Sirkulasi Nurhayati Arief Iklan Frina Bonita (Manajer) Rostiana Br. Karo Yulian Yudho P. Sirkulasi & Promosi Herry Drajat S. (Manajer) Pengembangan Bisnis Nurdin Al Fahmi (Manajer)

Abdul Hakim Santoso

Koresponden Nila Sofiyanti (Bali)

Desain Visual Boma Setyanto Novandito

Tonggo Simangunsong (Medan)

Redaktur Online Harry Purnama Web Admin Satria Wibowo Sekretaris Redaksi Yuli Andriastuti

Penerbit PT DGU Percetakan PT Gramedia (isi di luar tanggung jawab percetakan)

Redaksi menerima kontribusi naskah berupa foto atau opini yang berkaitan dengan industri MICE. Jl. Kemiri No. 2 Menteng, Jakarta Pusat 10350 T: 021 - 3107117 F: 021 - 3903848 E: redaksi@venuemagz.com W: www.venuemagz.com @Venuemagz

Majalah Venue

No.Rekening: 734.030.6117 BCA CAB. Wisma Nusantara a.n. PT Dyamal Graha Utama

MAJALAH VENUE



Daftar Isi Foto: Dok. Kagum hotel

VENUE - MARET 2016

48

Prospek Bisnis Perhotelan 2016 Ketika pasar millennial, micro-hotel, dan pemasaran digital menjadi tren di bisnis perhotelan global, bagaimana dengan Indonesia? Apakah gaungnya sampai ke dalam negeri?

MARET 2016

4

MAJALAH VENUE

Edisi 104 Tahun ke-8



Daftar Isi

114

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

Foto: Dok. Alex Chen

36

Trip ARASHIYAMA

Pesona Hutan Bambu, Kuil, dan Taman Kera Selama lebih dari 1.000 tahun, Kyoto dikenal sebagai Ibu Kota Kekaisaran Jepang. Kawasan ini dikenal sebagai kota tua bersejarah yang menyimpan sejumlah peninggalan zaman kuno berupa candi Buddha, kuil, istana, dan hutan bambu. Ini adalah tempat yang harus dikunjungi, setidaknya sekali seumur hidup.

Resto BALE RAOS

Meeting dalam Sajian Autentik Keraton Yogyakarta

8 31 34 38 47 91 118

Agenda Balai Korporat Figur Kolom Destinasi Suplemen

Akomodasi Komplet di Pusat Bisnis Paris Van Java

Foto: Dok. Crown Plaza

Berdiri di lingkungan Keraton Sultan Yogyakarta, Bale Raos Restaurant hadir dengan kuliner autentik keraton berpadu budaya lokal. Keberadaannya diprakarsai oleh Ratu Hermas, Istri Sultan Hamengkubuwono X, yang berkeinginan melestarikan sekaligus mendekatkan kuliner khas keraton kepada masyarakat.

Hotel

Berbekal 270 kamar, Crowne Plaza tidak hanya menawarkan lokasi strategis, namun juga fasilitas mumpuni bagi wisatawan leisure maupun bisnis. Hotel ini dibekali ballroom berkapasitas 1.000 orang dan 12 ruang pertemuan, pun kolam renang yang menjanjikan pemandangan elok Kota Bandung.

112 RALAT

Pada halaman 23 Rubrik Etalase-Promo Majalah VENUE yang terbit pada Februari 2016 dengan judul artikel “Layanan Guest Passion Mercure Banjarmasin” terdapat kekeliruan nama chef Mercure Banjarmasin. Dengan ini kami sampaikan, bahwa Chef Asri Lamadoken tidak lagi bersama Mercure Banjarmasin dan digantikan Chef Ajor Benjamin Hutapea sejak Desember 2014. Lelaki yang memulai karier di industri food & beverage sejak 1994 tersebut merupakan pemegang medali perunggu dalam kompetisi “Saloon Culinary” yang digelar di Jakarta, 2005 silam. Demikian koreksi ini kami sampaikan.

MARET 2016

6

MAJALAH VENUE



2016

Maret

AGENDA DA L A M N E G E RI

2-6 Maret

4-6 Maret

11-14 Maret

15-17 Maret

16-17 Maret

18-20 Maret

MEGA BAZAAR & FOCUS 2016

JAVA JAZZ FESTIVAL 2016

INDONESIA FURNITURE EXPO (IFEX)

GAS INDONESIA SUMMIT & EXHIBITION

2ND SUGARTECH 2016

JAKARTA MEGA WEDDING FESTIVAL 2016

Tempat: Exhibition Hall A & B Jakarta Convention Center Pelaksana: Dyandra Promosindo Alamat: The City Tower (TCT) Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin 81, Jakarta Pusat T: (021) 31996077 F: (021) 31996177 E: info@dyandra.com W: dyandra.com

2-6 Maret

INDOBUILDTECH BALI 2016

Tempat: Sanur Paradise Hotel Pelaksana: PT Debindo Mitra Dyantama Alamat: The City Tower (TCT) Lantai 7 Jl. M.H. Thamrin 81, Jakarta Pusat T: (021) 31996077 F: (021) 31996177, 31996277 W: debindodyantama.com

3-5 Maret

FOOD, HOTEL & TOURISM BALI 2016 Tempat: Bali Nusa Dua Convention Center Pelaksana: PT Pamerindo Indonesia Alamat: Menara Jamsostek Menara Utara Lantai 12 Unit TA-12-04, Jl. Jend. Gatot Subroto No. 38 12710 Jakarta Selatan T: (021) 2525320 F: (021) 2525032, 2525018 E. info@pamerindo.com W. pamerindo.com

Tempat: Hall A, B, C, D, Parkir Barat & Open Space 1-3 Senayan Pelaksana: PT Java Festival Production Alamat: Simprug Gallery A1 Jl. Teuku Nyak Arief No. 10 12220 Jakarta T: (021) 72783601, 72783602 F: (021) 7204030 W: javajazzfestival.com

Tempat: Hall A,B, C, D & Open Space 1-2 Pelaksana: PT. Dyandra UBM International Alamat: 3/F Aquarius Building Jl. Sultan Iskandar Muda No. 7 Pondok Indah 12240 Jakarta T: (021) 29305959 F: (021) 29305960 W: ubmindonesia.com

5-9 Maret

13-16 Maret

MEGABAZAAR CONSUMER SHOW 2016

Tempat: Jogja Expo Center Pelaksana: Dyandra Promosindo Alamat: The City Tower (TCT) Lantai 7 Jl. MH. Thamrin 81, Jakarta Pusat T: (021) 31996077 F: (021) 31996177 E: info@dyandra.com W: dyandra.com

Tempat: Shangri-La Hotel Jakarta Pelaksana: dmg events Global Energy Alamat: Northcliffe House 2 Derry Street London W8 5TT United Kingdom T: (+44) 207938600 F: (+44) 2031806550 E: info@gastech.co.uk W: dmgevents. com

JOGJA INTERNATIONAL FURNITURE & CRAFT FAIR INDONESIA

16 Maret

HR PERFORMANCE FORUM 2016-STRATEGY, CULTURE, AND APRAISALS (R) EVOLUTION

Tempat: Jogja Expo Center Pelaksana: PT Strategic Global Alamat: Manggala Wanabakti Building Block IV 9th Fl. Suite 931 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 1 Senayan, Jakarta Selatan T: (021) 5733030 E: info@jiffina.com W: jiffina.com

Tempat: Le Meridien Jakarta Pelaksana: The KPI Institute Alamat: SE Asia Division, Kuala Lumpur Office Wisma UOA 2, Jl. Pinang 21 Level 11 Unit 10, Kuala Lumpur 50450 Malaysia T: (+40) 369426935 E: office@kpiinstitute.org W: kpiinstitute.org

6 Maret

5 SECONDS OF SUMMER CONCERT

Tempat: International Convention Exhibition (ICE) Pelaksana: Live Nation Indonesia W: livenationindonesia.com

MARET 2016

8

MAJALAH VENUE

Tempat: Grand City Surabaya Mall & Convex Pelaksana: Fireworks Exhibitions and Conferences Alamat: The Central 88 Blok D No. 308 Komplek Kota Baru, Bandar Kemayoran T: (021) 26051906, 26051907, 26051908 E: info@asiafireworks.com W. sugarindo.com

16-20 Maret

TEXTCRAFT 2016

Tempat: Indonesia Convention Exhibition (ICE) Pelaksana: PT Kerabat Dyan Utama (Radyatama) Alamat: The City Tower (TCT) Lantai 7 Jl. MH. Thamrin No. 81 ,Jakarta Pusat T: (021) 3926867 F: (021) 3926092 E: info@radyatama.com W: radyatama.com

18 Maret

KONSER RICHARD MARX

Tempat: Grand Ballrom Kuningan City Pelaksana: PT Sebelas April Lian Mipro Alamat: Jl. Mesjid Darul Falah No.18-19 RT. 006/ RW .02, Pesanggrahan Jakarta Selatan T: (021) 7351806

Tempat: Hall D2 JIExpo Kemaoran Pelaksana: PT Cantik Mega Sukses Alamat: Jl. Mangga Besar Raya No. 16 Tamansari 11150, Jakarta Barat T: (021) 62202202 F: (021) 6294276 W: cantik-bridal.com

29 Maret-1 April

INAPA, INABIKE, TYRE & RUBBER INDONESIA, RUBBERTECH INDONESIA, IIBT, CONMINE, FORKLIFT Tempat: Hall A, D, B1, B2, C1 & Open Space 1 Pelaksana: PT Global Expo Management Alamat: Perkantoran Mutiara Taman Palem Blok C5/28-29 Jl. Kamal Raya Outer Ring Road, 11730 Jakarta Barat T: (021) 54358118 W: gem-indonesia.net



2016

Maret

AGENDA L UA R N E G E R I

Febr uar i 2016

1-2 Maret

2-3 Maret

7-10 Maret

11-13 Maret

18 Maret-3 April

4TH ANNUAL MICE ARABIA CONGRESS

INTERNATIONAL CONFEX 2016

INTERNATIONAL PIZZA EXPO 2016

SOUTHERN WOMEN’S SHOWMEMPHIS 2016

IDEAL HOME SHOW 2016

Tempat: Palazzo Versace Dubai Pelaksana: QnA International Alamat: 403 Al Kifaf Building Sheikh Khalifa Bin Zayed Road Opposite BurJuman Centre, Dubai T: (+971)4 3885545 F: (+971)4 3863989 E: info@qnainternational. com W: qnainternational.com

Tempat: Olympia London Pelaksana: Mash Media Alamat: Sterling House 4th Floor 6-10 St. George’s Road, Wimbledon London Sw19 4DP T: 020 89718282 (Liz Agostini-Event Director) E: lagostini@mashmedia.net W: mashmedia.net

Tempat: Las Vegas Convention Centre Pelaksana: International Pizza Expo Alamat: 908 S. 8th Street Suite 200 Louisville, KY 40203 T: (+1) 502 5994650 F: (+1) 502 7369502 E: boakley@pizzatoday.com W: pizzaexpo.com

1-2 Maret

2-6 Maret

8-9 Maret

THE CASH HANDLING SHOW AFRICA 2016

MALAYSIA INTERNATIONAL RETAIL, FRANCHISE & LICENSING FAIR (MIRF) 2016

HOTEL & CATERING SHOW 2016

Tempat: Sandton Convention Centre Pelaksana: Terrapinn Pty Ltd. Alamat: 1st Fl. Modular Place Turnberry Office Park 48 Grosvenor Road Bryanston 2021 Afrika Selatan T: (+27) 115164000 F: (+27) 114636000 E: enquiry.za@terrapinn.com W: terrapinn.com

1-3 Maret

CHINA HOSIERY PURCHASING EXPO 2016

Tempat: Shanghai World Expo & Convention Centre Pelaksana: Shanghai Gehua Exhibition Service Co.td Alamat: RM 1206-1208 Xin’an Building No. 99 Tianzhou Road 200233 Shanghai T: (+86) 2154451166 F: (+86) 2154451968 E: gehua_expo@163.com W: gehuaexpo.com

1-3 Maret

PERSONAL CARE AND HOME INGREDIENTS EXPO 2016

Tempat: Shanghai New International Expo Centre Pelaksana: Reed Exhibitions China Alamat: Unit 01-03, 05 15th Fl. Tower A Ping An International Finance Center No. 1-3 Xinyuan South Road Chaoyang District 100027 Beijing T: (+86) 1059339000 F: (+86) 1059339333 E: ask_bj@reedexpo.com.cn W: reedexpo.com.cn

1-3 Maret

VENDING PAY EXPO 2016

Tempat: Kiev International Exhibitions Centre Pelaksana: Exhibition Firm “Troyan” Alamat: Of. 7 Building 68-A 40 Years of Ocotober Avenue Kyiv 03022 Ukraina T/F: (+380) 442582732 E: info@troyan.kiev.ua W: troyan.kiev.ua

Tempat: MVEC Exhibition and Event Services Pelaksana: Aptitude Event Management Sdn Bhd Alamat: D3-3-1 Block D3 Pusat Perdagangan Dana 1 Jalan PJU 1A/46 Petaling Jaya 47301 Selangor Darul Ehsan T: (+60)3 78436085 F: (+60)3 78310930 E: mirf2016@aptitude. com.my W: aptitude.com.my

7-10 Maret

5TH ANNUAL VERTICAL CITIES

Tempat: Sheraton Hotel & Towers Hong Kong Pelaksana: Marcus Evans Alamat: Suite A-20-1 Level 20 Hampshire Place Office 157 Hampshire 1 Jl. Mayang Sari 50450 Kuala Lumpur, Malaysia T: (+603) 27236600, 27236757 F: (+603) 27236700 E: sharonc@marcusevanskl. com W: marcusevans.com

7-9 Maret

THE 19TH INTERNATIONAL HOTEL INVESTMENT FORUM Tempat: Hotel InterContinental, Berlin Pelaksana: Questex Alamat: 275 Grove Street Suite 2-130 Newton, MA 02466 T: (+1617) 2198300 F: (+1617) 2198310 E: info@questex.com W: questex.com

7-10 Maret

ENTERPRISE CONNECT (VOICECON) ORLANDO 2016

Tempat: Faylord Palm Resort and Convention Centre Pelaksana: UBM Events Alamat: 303 Second Str. South Tower Suite 900 San Francisco CA 94107 Amerika Serikat T: (+1) 415 9476856 F: (+1) 415 9476011 E: info@ubm.com W: ubm.com

Tempat: Agricenter Convention Centre Pelaksana: Southern Shows Inc. Alamat: 810 Baxter Street P.O Box 36859 Charlotte NC 28236 Amerika Serikat T: (+1) 704 3766594 F: (+1) 704 3766345 E: tatkins@southernshows. com W: southernshows.com

11-16 Maret

Tempat: Bournemouth International Centre Pelaksana: Hale Events Ltd. Alamat: Premier House Old Church Rd. Axbridge, Somerset BS26 2BQ Inggris T: (+44) 1934733433 F: (+44) 1934733233 E: mail@hale-events.com W: hale-events.com

8-10 Maret

MIDDLE EAST INTERNATIONAL CABLE, SATELLITE, BROADCAST & TELECOMMUNICATIONS EXHIBITIONS Tempat: Dubai International Exhibition Centre Pelaksana: Dubai World Trade Centre Alamat: P.O Box 9292 Dubai Uni Emirat Arab T: (+971) 4 3321000 F: (+971) 4 3312173 E: info@dwtc.com W: dwtc.com

8-10 Maret

ABU DHABI AIR EXPO 2016 Tempat: Al Bateen Executive Airport Pelaksana: Adone Events Alamat: Cannes Mandelieu Airport-LFMD 277 Avenue Francis Tonner Hangar 16-B F-06150 Cannes la Bocca, Perancis T: (+33) 493080177 F: (+33) 493592553 E: paolo@airexpo.aero W: airexpo.aero

INTERNOGA (INTERNATIONAL EXHIBITIONS FOR THE HOTEL, RESTAURANT, CATERING, BAKING AND CONFECTIONERY TRADES) 2016

Tempat: Hamburg Messe Und Congress Pelaksana: Hamburg Messe Und Congress Alamat: Messeplatz 1 Hamburg 20357 Jerman T: (+49) 40 35690 F: (+49) 40 35692180 E: info@hamburg-messe.de W: hamburg-messe.de

16-18 Maret

ACE OF M.I.C.E EXHIBITION

Tempat: Istanbul Convention Center Pelaksana: Turizm Medya Grubu Alamat: Fatih Sultan Mehmet Cad. Akbey Sok. Kardesler ls Merkezi No. 10 D 13-14 Beykoz, Istanbul T: (+90) 216 465955657 F: (+90) 216 4659558 E: info@ameistanbul.com W: ameistanbul.com

8-10 Maret

ECOBUILD 2016

Tempat: Excel, One Western Gateway Royal Victoria Dock, London Pelaksana: International Business Events (IBE) Alamat: Whittaker House 2 Whittaker Avenue Richmond Surrey TW9 1 EG Inggris T: (+44) 2088226918 F: (+44) 2088226916 E: info@ibeltd.com W: ibeltd.com

9-13 Maret

ITB BERLIN

Tempat: Messe Berlin Pelaksana: Messe Berlin GmbH Alamat: Messedamm 22 D-14055 Berlin, Jerman T: (+49) 3030380 F: (+49) 3030382325 E: central@messe-berlin.de W: messe-berlin.de

MARET 2016

10

MAJALAH VENUE

Tempat: Olympia Exhibition Centre Pelaksana: Media 10 Ltd. Alamat: Crown House 151 High Road Loughton IG10 4LF Inggris T: (+44) 020 32255200 E: richard@media-ten.com W: media-ten.com

18-21 Maret; 28-31 Maret

THE 37TH CHINA INTERNATIONAL FURNITURE FAIR

Tempat: China Import & Export Fair Complex & PWTC Expo Pelaksana: China Foreign Trade Centre (Group) Alamat: Yuejiang Zhong Road No. 382 Guangzhou 510335 China T: 4000 888 999 (China Daratan) (008620)28 888999 (Luar China Daratan) W: cftc.org.cn

19-20 Maret

THE OUTDOOR ADVENTURE SHOWCALGARY 2016

Tempat: Stampede Park-Big 4 Building Pelaksana: National Event Management Alamat: 260 Town Centre Blvd. Bureau 102 Markham, Ontario L3R 8H8 Kanada T: (+1) 905 4772677 F: (+1) 905 4777872 E: info@nationalevent.com W: nationalevent.com

20 Maret

12TH MOSCOW

INTERNATIONAL MICE FORUM Tempat: Tishinka Exhibition Centre Pelaksana: aiGroup Tempat: 3rd Frunzenskaya 5 Bld 1 Office 1 Moskow, Rusia T: (+7495) 7772577 (+7812) 3857565 E: mice@aigroup.ru W: aigroup.ru

21-23 Maret

2ND INTERNATIONAL HALAL TOURISM CONFERENCE Tempat: Halic Congress Centre Istanbul Pelaksana: CM Media Alamat: 345 7th Avenue Suite 1000 New York 10001 Amerika Serikat T: (+646) 3361398 F: (+646) 3361401 E: info@cmmediapr.com W: cmmediapr.com

26-28 Maret

2016 INTERNATIONAL CONFERENCE ON SUSTAINABLE WASTE MANAGEMENT

Tempat: The Cityview Hotel Pelaksana: SCIEI (Science and Engineering Institute) Alamat: 2448 Desire Avenue Rowland Heights, Los Angeles CA 91748 Amerika Serikat T: (+1) 5626061057, (+861) 8207777775 E: icswm@sciei.us W: icswm.org


ETALASE

Foto: dok. Melia International

PROMO | INFO | BUKU | ISTILAH | KARIER | STATISTIK | BALAI | GALERI | KOMPARASI |PRODUK

PROMO

Tiga Siasat Melia International MEMBUKA tahun, Melia Hotels International sudah memetakan tantangan yang akan mereka hadapi. Salah satunya jadwal pembukaan hotel-hotel sepanjang tahun 2016. Targetnya, Melia Hotels International akan membuka 25 hotel baru di 15 negara, dengan penambahan jumlah kamar mencapai lebih dari 6.000. Rencana ekspansi ini diumumkan Melia di acara International Tourism Trade Fair (FITUR) bersamaan dengan perayaan hari jadi ke-60 Melia Hotels International.

Sepanjang tahun lalu, Melia Hotels International telah menambah 25 hotel baru. Sekitar 36 persen di antaranya berada di Asia dan 40 persennya dipusatkan di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Sisanya, sekitar 24 persen berada di Amerika Serikat. Gabriel Escarrer Jaume, Vice Chairman dan CEO Melia Hotels International, mengatakan, ada tiga hal utama yang menjadi fokus grup hotel itu pada tahun ini, yakni ekspansi internasional; inovasi proses, produk, dan merek;

MARET 2016

11

MAJALAH VENUE

serta memperkuat kepemimpinan perusahaan. “Tahun 2016 akan menjadi momen penting bagi kami di kancah internasional. Berkat kondisi pasar yang sangat kondusif, akan ada peluang yang lebih besar untuk bisnis hospitality di Spanyol, baik dalam hal investasi, profitabilitas, maupun pemberdayaan manusia. Syaratnya, Spanyol harus terus melengkapi atribut sebagai tujuan wisata yang stabil, aman, dan modern,� ungkap Escarrer.


E TAL AS E

PROMO

Trofi Ketiga Sudamala Senggigi

PILIHAN terbaru hadir bagi Anda yang kerap melakukan perjalanan bisnis atau hendak berlibur ke Surabaya, yakni Premier Inn Surabaya Juanda. Hotel yang mengusung konsep modern minimalis ini memiliki 129 kamar dengan fasilitas ballroom, restoran, lounge bar, dan kolam renang. Terletak di area Bandara Internasional Juanda membuat Premier Inn Surabaya Juanda menjadi pilihan bagi pebisnis dan venue terbaik untuk berbagai kebutuhan MICE. Tidak hanya membidik wisatawan MICE, hotel ini juga memanjakan keluarga dengan konsep semi resor dan fasilitas family room. Premier Inn International Hotel merupakan salah satu brand Whitbread PLC, perusahaan multinasional asal

PROMO

Foto: dok. S udamala Suites & Villas Senggigi

Tourism Board Sebuah organisasi yang bertugas untuk menyambut, memberikan informasi, serta mempromosikan sebuah destinasi kepada para turis.

Inggris, yang memiliki lebih dari 700 hotel dengan 50.000 kamar yang tersebar di Inggris, Dubai, dan India. Premier Inn Surabaya Juanda merupakan pilot project pertama Premier Inn International di Indonesia. Rencananya, jaringan hotel internasional ini akan mengembangkan 18 hotel lainnya dengan jumlah 1.921 kamar.

KARIER

Foto: dok. Premier Inn Surabaya

ISTILAH

SITUS wisata terbesar dunia, TripAdvisor, menganugerahi Sudalama Suites & Villas Senggigi sebagai Top 25 Hotels Indonesia pada Traveller’s Choice Awards. Penghargaan yang diraih Sudamala tiga tahun berturut-turut ini didasarkan pada ulasan positif yang masuk ke TripAdvisor sepanjang tahun 2015. Setidaknya 95 persen dari 600 ulasan yang masuk ke situs tersebut menyatakan Sudamala Suites & Villas Senggigi menawarkan fasilitas dan layanan istimewa. Sudamala Suites & Villas Senggigi memiliki 28 suite dan tujuh vila mewah. Terletak di utara Senggigi dan jauh dari keramaian membuat hotel butik ini terasa eksklusif. Panorama pantai keemasan barat Lombok menjadi hal yang paling disukai tamu, selain pemandangan matahari tenggelam dan fasilitas kolam renang serta taman. Keramahtamahan staf dan desain kamar yang luas juga tidak luput dari ulasan tamu. Emily Subrata, Direktur Sudamala Resorts, mengatakan, Sudamala Suites & Villas Senggigi secara khusus ingin menampilkan kebudayaan Indonesia melalui karya seniman lokal. “Kami senang wisatawan menghargai semua kerja keras kami. Sejak dibuka pada Juli 2013, penghargaan ini menjadi yang ketiga kalinya bagi kami. Selama masa itu, peringkat kami dalam Top 25 Hotels di Indonesia terus membaik.”

PREMIER INN PERDANA MARET 2016

12

MAJALAH VENUE

Awal tahun ini, Asosiasi Kongres dan Konvensi Internasional (ICCA) menunjuk Esmare Steinhofel sebagai direktur regional Afrika. Perempuan yang telah mengabdi di ICCA selama 15 tahun ini menghabiskan masa remajanya di Cape Town, Afrika Selatan. Ia belajar Pariwisata di Cape Peninsula University of Technology. Steinhofel memulai karier profesional selama enam tahun di Westin Cape Town, hotel bintang lima terbesar milik Starwood di Afrika Selatan, sebelum akhirnya hijrah ke industri meeting dengan bergabung bersama Cape Town Convention Bureau. “Perkenalan pertama saya dengan ICCA terjadi tahun 2000, ketika Cape Town Convention Bureau mendaftar menjadi anggota. Hubungan itu berjalan selama lebih dari satu dekade,” tuturnya.



E TAL AS E

Foto: dok. Cathay Dragon

Foto: VENUE | Catur Ekono

BUKU

Engagement + Strategi = GOAL

PROMO

Rebranding Dragonair SEJAK diakuisisi Cathay Pacific pada tahun 2006, Dragonair sukses membuka 23 rute penerbangan baru dan menumbuhkan lima kali lipat jumlah penumpang, menjadi lebih dari tujuh juta pada tahun 2015. Pada 3 Februari 2016, Dragonair memutuskan melakukan rebranding dengan mengusung nama Cathay Dragon. Meski melebur nama, Ivan Chu, Chief Executive Cathay Pacific, menegaskan, kedua maskapai akan tetap beroperasi di bawah lisensi masing-masing. “Rebranding bertujuan untuk meningkatkan daya

saing Dragonair. Pasalnya, brand Cathay Pacific memberikan jaminan dan kualitas konsisten kepada penumpang,” katanya. Wujud rebranding tampak pada tampilan logo Cathay Dragon yang menyerupai logo Cathay Pacific. Chu menambahkan, logo itu akan diperkenalkan pada April mendatang. “Logo akan diaplikasikan perdana pada Airbus A330-300, untuk selanjutnya kami gunakan pada seluruh armada Cathay Dragon.”

Kuliner Makassar di Aston Simatupang MENGOBATI kerinduan penggemar masakan Makassar, Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center menghadirkan A Taste of Makassar Delicacy di Canary Coffee Shop. Sederet kuliner terbaik khas Kota Daeng itu ditawarkan Aston Simatupang, antara lain Coto Makassar, Sop Konro, Pallu Marra, Gulai Welie, Udang Toppa Lada, dan Es Pisang Ijo. Djoko Hendrasto, Executive Chef Aston Priority Simatupang Hotel & Conference Center, mengungkapkan, berbagai macam masakan khas Makassar tersebut

Foto: dok. Aston SImatupang

PROMO

terinspirasi dari hasil perjalanannya ke Indonesia Timur: mulai dari Jayapura, Manokwari, Sorong, Manado, hingga Makassar. Semua menu ini dapat dinikmati pengunjung hingga 31 Maret 2016 dengan harga mulai dari Rp65.000++.

MARET 2016

14

MAJALAH VENUE

UMUMNYA, tiga dari sepuluh pekerja merasa terlibat (engaged) dalam upaya pencapaian tujuan (goal) perusahaan. Sekitar 70 persen lainnya mengaku tidak peduli (disengaged) dengan tujuan tersebut. Pekerja dengan tipe disengaged ini biasanya bekerja secara normatif dengan hubungan yang bersifat transaksional. Hendrik Lim, dalam bukunya, Happy Work, Happy Life-The Art of Engagement & Enablement, mengungkapkan, akan berbahaya jika sebuah perusahaan memiliki 70 persen pekerja yang secara aktif enggan terlibat dalam pencapaian perusahaan. Pasalnya, pekerja bertipe disengaged cenderung memengaruhi karyawan lain untuk menjadi kelompok oposan, yang hanya bisa menjadi penggembira. Perseroan tentu ingin memastikan bahwa engagement memiliki dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Untuk itu, diperlukan penjelasan cermat terkait apa saja goal perusahaan dan bagaimana strategi dalam menggapainya. Dalam buku ini, sang penulis, yang juga merupakan Managing Director Defora Consulting, menunjukkan apa dan bagaimana konstruksi engagement mampu menghasilkan kinerja positif. Ia juga memaparkan berbagai temuan referensi dan riset praktis bahwa engagement yang diintegrasikan dengan strategi bisnis akan menjadi senjata andalan perusahaan. Judul Buku: Happy Work, Happy Life-The Art of Engagement & Enablement Penulis: Hendrik Lim, MBA Jumlah Halaman: 314 Penerbit: Defora Publisher



E TAL AS E PROMO

Cabang Baru Panorama

Foto: dok. Panorama

AGEN perjalanan Panorama Tours membuka cabang baru di Airport Hub Mall, tidak jauh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Lokasi ini dipilih karena arus transportasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang semakin sibuk. Dengan begitu, waralaba Panorama World telah memiliki 51 cabang yang tersebar di kota-kota besar Indonesia dan dua cabang internasional di Malaysia dan Singapura. Kantor yang berada di Ground Floor Unit 22, Airport Hub Mall, yang buka 24 jam ini, memiliki fasilitas ruang tunggu yang menyediakan minuman segar. Ada pula promo khusus pada periode awal pembukaannya. “Kami yakin pembukaan cabang ini dapat memperluas jaringan pasar retail dan korporasi. Apalagi bila ada pelanggan yang memerlukan last minute order, kami harus berada dekat dan siap kapan saja. Oleh karena itu, ke depan kami akan memaksimalkan cabang baru ini untuk melayani pelanggan 24 jam,” jelas Fenny Maria, Chief Marketing Officer Panorama Tours. PROMO

ISTILAH

MELIA Nassau Beach All-Inclusive di Nassau, Kepulauan Bahama, memberikan penawaran spesial bagi tamunya sepanjang tahun 2016. Penawaran itu di antaranya menikmati sarapan prasmanan di Restoran O’Grille, minuman premium gratis, pelayanan kamar tanpa biaya tambahan atau pajak, serta layanan antar gratis untuk makan malam di dalam kamar. Penawaran lain salah satu brand Melia Hotels & Resort ini adalah tempat bermain anak, jaringan Internet nirkabel gratis di seluruh area resor, serta penambahan menu makanan dan minuman. “Kami berusaha memberikan sesuai yang diharapkan tamu, sehingga mereka merasa nyaman dan memutuskan untuk memperpanjang waktu menginap di resor kami,” jelas Pablo Cogolludo, General Manager Melia Nassau Beach.

Foto: dok. Melia Nassau Beach

Fasilitas Baru Melia Nassau Beach

Tidak hanya penawaran spesial, resor yang terletak di Cable Beach, salah satu pantai di Kepulauan Bahama yang terkenal akan keindahannya, ini menjaga kenyamanan tamu dengan melakukan renovasi. Berbekal dana US$19 juta, renovasi resor yang berjarak tujuh kilometer dari Nassau Botanical Gardens tersebut, kini tengah memasuki tahap kedua.

Break-even Titik ketika pendapatan sebanding atau seimbang dengan pengeluaran (Tidak ada kerugian keuangan yang terjadi pada perusahaan).

MARET 2016

16

MAJALAH VENUE

KARIER TAUZIA Hotel Management menunjuk Rini Anggraini sebagai corporate director of revenue management & distribution sekaligus membawahi TAUZIA Call Center Team sejak Januari 2016. Di industri perhotelan, pengalaman perdana lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung ini dimulai pada tahun 1998 dengan bergabung bersama Sheraton Bandung Hotels & Towers sebagai marketing analyst. Sebelum hijrah ke TAUZIA, Rini terlebih dahulu menjabat sebagai Director of Revenue Management Mandarin Oriental Jakarta. “Karier saya di industri perhotelan sudah berjalan selama 17 tahun. Sangat menarik melihat pertumbuhan hotel, berinteraksi dengan tim, dan mengiringi brand hotel ini menjadi yang terbaik tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tataran regional,” katanya.



E TAL AS E

PROMO

TRAC BEROPERASI DI SOETTA

Foto: dok. Pekan Raya Indonesia

Foto: dok. TRAC-Astra Rent a Car

PADA 17 Februari 2016, TRAC-Astra Rent a Car menggandeng Angkasa Pura Solusi dalam program Transportation Solution Partner. Hadi Winarto, Marketing Director TRAC-Astra Rent a Car, mengatakan, program tersebut merupakan siasat perusahaan dalam memperluas segmen retail. Sebagai tahap awal, TRAC-Astra Rent a Car akan memulai layanan ini di Saphire Lounge dan Umroh Lounge, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten. “Program ini merupakan alternatif bagi penumpang yang menginginkan layanan transportasi darat yang mudah dijangkau dan mempermudah mobilisasi mereka dari dan menuju bandara,” kata Hadi. Sinergi kedua belah pihak meliputi keberadaan gerai TRAC-Rental Services di Saphire Lounge, fasilitas gratis Saphire Lounge, harga khusus TRAC-Rental Services bagi anggota Saphire Lounge, hingga shuttle bus yang beroperasi 24 jam di dalam bandara. “Tujuan program ini agar pelanggan Saphire Lounge tidak lagi menunggu lama untuk mendapatkan taksi menuju tujuan masing-masing,” imbuhnya.

PROMO

SATU JUTA PENGUNJUNG PRI PEKAN Raya Indonesia (PRI), pameran multiproduk berskala besar pertama dan terbesar di Indonesia, akan digelar pada 20 Oktober hingga 6 November 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City. Event ini, menurut Irwan Oetama, Ketua Umum PRI, akan menggabungkan konsep belanja, hiburan, rekreasi, dan edukasi dalam satu kawasan terpadu. Event ini, tuturnya, merupakan salah satu upaya menggerakkan perekonomian nasional, yang dalam setahun terakhir stagnan akibat terimbas pelemahan ekonomi global. Selain menstimulasi perekonomian

dengan melibatkan pengusaha kecil dan menengah serta pelaku industri kreatif, PRI juga akan menghadirkan 50 food truck, aneka kuliner daerah, dan hiburan. E. Ernawan, Ketua Pelaksana Harian PRI, menuturkan, hingga pertengahan Februari 2016, terdapat 25-30 persen perusahaan yang mendaftarkan diri mengikuti PRI. Bank Rakyat Indonesia, GarudaFood, Suzuki, Lady Americana, Bodyshop, Indomaret, dan Guhdo termasuk di antaranya. “Selama 18 hari perhelatannya, PRI ditargetkan akan disambangi satu juta pengunjung. Tiket masuk acara yang terbagi atas sepuluh zona ini akan dibanderol Rp20.000 per orang pada hari kerja dan Rp30.000 pada akhir pekan,” katanya.

MARET 2016

18

MAJALAH VENUE

KARIER Belum lama ini, The Alana Hotel & Convention Center Solo memercayakan posisi general manager kepada Sistho Aryo Sreshtho. Lelaki kelahiran Semarang, 34 tahun silam, itu sebelumnya sempat bergabung dengan sejumlah hotel besar, seperti fave Hotel, Aston, hingga Novotel. Lulusan Teknik Industri, Universitas Diponegoro, ini mengatakan, jabatan yang diembannya saat ini merupakan kesempatan prestisius sekaligus tantangan yang harus ditaklukkan. “Alana Hotel & Convention Center merupakan properti bintang empat terbaik dan termewah di Kota Solo. Tantangan bagi saya adalah membesarkan hotel ini menjadi operator terbaik di tengah lokasinya yang jauh dari pusat kota,” katanya.



E TAL AS E

PROMO

ARCHIPELAGO RAIH GOLDEN CIRCLE AWARDS

Foto: dok. Archipelago International

SITUS pemesanan hotel daring Agoda menganugerahkan Golden Circle Awards kepada sepuluh jaringan manajemen hotel terbesar di Indonesia, salah satunya Archipelago International. Kecakapan dalam mengelola e-commerce di seluruh jaringan hotel menjadi alasan kemenangan grup hotel yang memiliki 1.609 hotel di seluruh dunia tersebut. Golden Circle Awards merupakan penghargaan untuk hotel-hotel di seluruh dunia yang menawarkan pengalaman pemesanan daring terbaik, harga yang kompetitif, serta memanfaatkan sistem Yield Control dari Agoda. Selain itu, ulasan wisatawan turut menjadi faktor penentu kemenangan Archipelago. PROMO

NYEPI BERSAMA PATRA JASA BALI

ISTILAH

Foto: dok. Patra Jasa Bali Resort & Villas

GUNA memperingati Tahun Baru Caka 1938, atau Hari Raya Nyepi, Patra Jasa Bali Resort & Villas menghadirkan Paket Nyepi, yang berlaku pada 8-10 Maret 2016. Iva Choriati, Public Relations Manager Patra Jasa Bali Resort & Villas, mengatakan, paket tersebut dibuat untuk tamu yang ingin merayakan Nyepi dengan suasana berbeda. Adapun paket yang ditawarkan adalah Nyepi Package at Deluxe Room senilai Rp1.818.181++ yang berlaku untuk dua orang dewasa. Sementara Nyepi Package at Deluxe Suite Room berbanderol Rp2.532.138++ , berlaku untuk dua dewasa dan dua anak, atau tiga orang dewasa. Pada periode tersebut, tamu akan diajak untuk merasakan pengalaman Catur Beratha (empat penyepian), mulai pukul 06.00 WITA pada 9 Maret 2016 hingga berakhir pada 10 Maret 2016 pada 06.00 WITA. “Meski menjalankan Catur Beratha, kami akan tetap menyediakan beberapa kegiatan yang tidak menimbulkan kegaduhan. Mewarnai, membuat bunga, polo air, dan voli air di Kids Club dan area kolam renang merupakan beberapa di antaranya,� tutur Iva.

Call for Papers Dokumen yang berisikan instruksi detail penyampaian makalah penilaian dan seleksi oleh panitia. Bisa juga disebut sebagai Forms Abstrak.

INFO DUBAI dipastikan menjadi tuan

rumah penyelenggaraan ke-10 World Retail Congress (WRC) di Madinat Jumeirah pada 12-14 April 2016. Ini merupakan kali pertama WRC diboyong ke luar Eropa dan menjadi kolaborasi apik antara Majid Al Futtaim Group, operator pusat perbelanjaan, retail, dan leisure raksasa asal Dubai, dengan Kamar Dagang dan Industri Dubai. Event ini diproyeksikan melibatkan 1.000 retailer terkemuka dan para ahli di sektor retail, semisal Tommy Hilfiger, Jo Malone, dan William Kim.

Asosiasi Pameran Jepang (JEXA) memprediksi industri ekshibisi akan rugi US$50-US$60 miliar apabila rencana penutupan Tokyo International Exhibition Center (Tokyo Big Sight) jadi dilakukan menjelang Olimpiade Musim Panas 2020. Pemerintah Metropolitan Tokyo (TMG) berencana menyulap East Hall 1-6, West Hall, dan seluruh Aula Timur pada pusat konvensi terbesar di Jepang itu menjadi media center selama 20 bulan, terhitung April 2019 hingga November 2020.

MARET 2016

20

REED Exhibitions, organizer

Kementerian Hotel dan Pariwisata

raksasa yang berbasis di Richmond, Surrey, Inggris, baru-baru ini menandatangani kerja sama dengan Feathr, platform pemasaran digital yang berdiri sejak tahun 2012, untuk mengembangkan 100 event. Kolaborasi kedua perusahaan ini akan mencakup pengembangan event melalui saluran digital di 11 unit bisnis Reed di lima benua, termasuk di dalamnya Perancis, Jerman, Tiongkok, India, Australia, dan Brasil.

MYANMAR mencatat, tahun lalu

MAJALAH VENUE

negara berpopulasi 51 juta penduduk itu disambangi 4,2 juta pengunjung. Sebanyak 800.000 pengunjung di antaranya memasuki negara tersebut melalui jalur udara dan laut. Sementara 2,2 juta pengunjung didata melintasi pos pemeriksaan perbatasan.



Foto: dok. Gino Feruci Hotel Bandung

E TAL AS E

PROMO

PESTA DI KETINGGIAN GINO Feruci Hotel Bandung dari Kagum Hotels memanjakan penggemar pesta dan hangout dengan menghadirkan Sublime Party Venue. Terletak di lantai 17 Gino Feruci Hotel Bandung, venue ini mengusung tagline Your Amazing Heaven. Uniknya, dari tempat ini tamu dapat menikmati suasana berkumpul dan pesta sambil menikmati pemandangan Kota Bandung dari ketinggian. Venue berkapasitas 150 orang untuk standing party ini memberikan fasilitas premium kepada pengguna. Dekorasi dan sound system standar serta disk jockey (DJ) gratis untuk event dengan jumlah peserta di atas 100 orang merupakan beberapa di antaranya.

KARIER

KARIER

Harper Pasteur by Aston Bandung menunjuk Winda Yuliani sebagai marketing communication manager. Sebelum bergabung dengan hotel yang beroperasi sejak awal 2015 tersebut, Winda menjabat sebagai Marketing Communications Manager Louvre Hotels Group mulai 2013 hingga 2015. Pengalaman di bidang komunikasi pemasaran perhotelan telah dicicipi Winda sejak 2009, dimulai dari Novotel, Grand Preanger Bandung, hingga Trans Luxury Hotel. “Punctuality is essential. I never missed any deadlines” merupakan moto yang disandang Winda dalam menjalankan kehidupan profesionalnya.

Jelang akhir 2015, DAFAM Hotel Teraskita Jakarta memercayakan jabatan general manager kepada Jaka Priatna. Ia memulai kariernya sebagai tenaga hotel reservation di Universal Tour & Travel pada tahun 1988 dan hengkang ke Mandarin Oriental Hotel Jakarta sebagai reservation staff pada akhir tahun 1989. Hotel bintang lima yang berada di bawah naungan Jardine Matheson Group itu menjadi langkah pertama Jaka di industri hospitality. Selama 25 tahun terakhir, Jaka telah mengecap pengalaman bersama sejumlah hotel besar. Grand Zuri, Aston Manado Hotel, Novotel Palembang Hotel & Residence, Imperial Aryaduta Hotel & Country Club Banten, Le Meridien Hotel, Grand Melia Jakarta, hingga Papandayan Hotel adalah beberapa di antaranya.

PROMO

HELLO? ARTOTEL

MARET 2016

22

Foto: dok. ARTOTEL

ARTOTEL Thamrin, Jakarta, menggelar pameran seni berjudul Hello? di ART Space. Pameran seni yang dimulai sejak 4 Februari hingga 23 Maret 2016 itu merupakan hasil kerja sama ARTOTEL dengan sekelompok seniman lokal yang tergabung dalam Triartspace: Josua Alessandro, Winta Paramita, dan Aria Baja. Bersama Triatspace, juga turut terlibat sejumlah seniman dalam negeri lainnya, seperti Bayu Santoso, Dewi Yusup, Imel Untoro, Novanda Prayogata, Adiputra Singgih, Ruth Marbun, Mule Muliawan, Kemala Putri, dan Ronny Pratama. Triatspace, menurut Safrie Effendi, Art Manager ARTOTEL Indonesia, mengusung visi dan misi dalam mengembangkan dan memajukan karya lokal sehingga dapat dibeli dan dinikmati oleh pencinta seni. Cita-cita serupa juga diusung oleh ARTOTEL Indonesia yang selama ini dikenal sebagai hotel berinterior artistik dan unik. “Industri kreatif tengah mendapat perhatian besar saat ini. Itulah alasan kami ingin membantu seniman dalam negeri agar karya mereka dapat lebih dikenal,” tuturnya.

MAJALAH VENUE


ETA L AS E

KOMPARASI

Atraksi Unik Dunia di 2016

SHANGHAI DISNEYLAND Rencana pengembangan Shanghai Disneyland diumumkan The Walt Disney Company pada 5 November 2010. Perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat, itu menggandeng Shanghai Shendi Group dalam mewujudkan taman rekreasi dengan investasi mencapai US$5,5 miliar tersebut. Pembangunan yang memulai konstruksi pada tahun 2011 ini menjadi investasi asing terbesar dalam sejarah Tiongkok, dengan melibatkan 10.000 tenaga kerja. Salah satu wahana ikonis di Shanghai Disneyland adalah Treasure Cove, yang menghadirkan tema bajak laut abad ke-18, lengkap dengan karakter populer, seperti Jack Sparrow, Hector Barbossa, dan Joshamee Gibbs. Konstruksi: 8 April 2011 Target Operasional: 16 Juni 2016 Luas Area: 389,71 hektare Fasilitas: 39,65 hektare taman bermain, Walt Disney Grand Theatre berkapasitas 1.200 kursi, dan dua resor (400 kamar Shanghai Disneyland Hotel dan 800 kamar Toy Story Hotel) Wahana: Mickey Avenue, Gardens of Imagination, Fantasyland, Tomorrowland, Adventure Isle, Treasure Cove, dan Disneytown Operator: The Walt Disney Company dan Shanghai Shendi Group Lokasi: Pudong, Shanghai, Tiongkok

Banyak cara yang dilakukan destinasi untuk menggaet wisatawan, mulai dari mengoperasikan theme park hingga mengembangkan museum berkonsep unik. Tahun ini, setidaknya terdapat 32 atraksi yang tengah dikembangkan di seluruh dunia. Amerika Serikat misalnya, menghadirkan bahtera raksasa, sedangkan Shanghai mengajak wisatawan bertualang bersama bajak laut. Lain lagi dengan Palestina, yang menyuguhkan sejarah Nakba di dalam gedung berarsitektur futuristik.

THE ARK ENCOUNTER Pernah membayangkan seperti apa bahtera Nabi Nuh? Tahun ini, wisatawan dapat menyaksikan The Ark Encounter, bahtera raksasa yang berlokasi di Williamstown, Negara Bagian Kentucky, Amerika Serikat. Bahtera yang dikembangkan oleh Kenneth Alfred Ham, Pendiri Lembaga Non-profit Answer in Genesis (AiG), ini menempati lahan bekas pertanian berluas 364,21 hektare. Menurut Ham, untuk dapat membangun bahtera dengan panjang 155,44 meter, tinggi 15,24 meter, dan lebar 25,90 meter, diperlukan 100 tiang beton dan 965.606 meter kayu. Ukuran itu nantinya akan sama persis dengan bahtera yang digambarkan dalam kitab suci. Selain bahtera, dia juga berambisi membangun Menara Babel di dalam area The Ark Encounter ini dalam 5-10 tahun ke depan. Target Operasional: 7 Juli 2016 (Tahap I) Lokasi: Williamstown, Kentucky, Amerika Serikat Fasilitas: Bahtera, restoran rooftop, toko suvenir berluas 929,03 meter persegi, dan 132 ruang pameran Investasi: US$92 juta Target Pengunjung: 2 juta per tahun Luas Area: 364,21 hektare Operator: Answers in Genesis Kontraktor: Troyer Group Target: Kontribusi Terhadap Perekonomian Lokal: US$4 miliar (dalam 10 tahun ke depan)

MARET 2016

23

MAJALAH VENUE

PALESTINIAN MUSEUM (WEST BANK) Ide pembangunan Palestinian Museum muncul pada tahun 1997 oleh Asosiasi Welfare, organisasi kemanusiaan Palestina yang berbasis di London, Inggris. Tujuannya adalah untuk mengenang Nakba, eksodus 700.000 warga Arab Palestina yang terjadi selama Perang Palestina pada tahun 1948. Sempat tertunda selama 16 tahun, pengembangan Palestinian Museum kembali dimulai pada 2013. Universitas Birzeit pun menghibahkan tanah berluas 4,04 hektare dengan kontur bertingkat sebagai tempat pembangunan museum yang diharapkan mampu menyatukan semua warga Palestina ini. Target Operasional: 18 Mei 2016 Lokasi: Bir Zeit, West Bank, Palestina Pemrakarsa: Asosiasi Welfare Total Luas Area: 4,04 hektare Investasi: US$30 juta Arsitek Gedung: Heneghan Peng, perusahaan arsitektur yang juga mendesain Museum Grand Egyptian Konsep: Kombinasi pameran, penelitian, dan program pendidikan


E TAL AS E

PRODUK

Kamera Bagi Penggemar Selfie SEIRING kemajuan teknologi, perangkat fotografi pun semakin memudahkan penggunanya. Canon, melalui distributor tunggalnya di Indonesia, PT Datascrip, meluncurkan generasi Mirrorless Interchangeable Lens Camera (MILC) terbaru, EOS M10. Kamera ini dibekali sensor CMOS APS-C yang banyak digunakan seri kamera DSLR EOS. Dukungan prosesor DIGIC 6 membuat kualitas hasil foto EOS M10 cemerlang, namun tetap dengan konsumsi baterai yang rendah. Resolusi gambarnya mencapai 18 megapiksel dengan rentang ISO dari 100 sampai 12800. Alhasil, kualitas foto yang dihasilkan tetap cerah meski diambil di ruang minim cahaya. Kelebihan lainnya, bagi Anda penggemar selfie, layar sentuh LCD EOS M10 dapat ditekuk sampai 180 derajat. Canon EOS M10 juga dibekali fitur NFC dan koneksi Internet nirkabel sehingga mentransfer foto menjadi lebih mudah. Canon juga meluncurkan lensa baru yang cocok dipasangkan dengan EOS M10. Harga Canon EOS M10 dibanderol mulai Rp6,2 juta, Rp7,625 juta, dan Rp9,575 juta, tergantung jenis lensa.

Diska Lepas Tahan Banting

LEWAT ajang Mobile World Congress (MWC) 2016, Sony memperkenalkan flashdisk (diska lepas) terbarunya, yakni USB 3.1 Gen1 CA1. Diska lepas ini kompatibel dengan perangkat yang memiliki colokan USB Type-C, seperti yang sekarang banyak digunakan pada berbagai gadget (gawai). Diska lepas keluaran Sony ini tersedia dalam beberapa pilihan kapasitas, mulai dari 16GB, 32GB, hingga 64GB, dengan kecepatan transfer hingga 130MB per detik. Diska lepas ini dibalut bahan silikon sehingga aman dari benturan. Anda juga dapat menyambungkan diska lepas ini di perangkat Android, Windows, Mac, maupun Chromebook.

Layar Pamer Tertipis Samsung AWAL Januari 2016, Samsung memperkenalkan produk video wall atau layar pamer terbaru dalam ajang Samsung East Asia Forum di Kuala Lumpur Convention Centre, Malaysia. Samsung mengklaim, produk bernama Samsung UHF-E, yang akan dilepas di pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia, itu merupakan layar pamer dengan batas antarlayar tertipis di dunia, sekitar 1,4 milimeter. Untuk membidik pasar pebisnis, layar pamer ini juga digunakan layaknya dinding pamer yang berisi informasi layanan sebuah produk. Samsung UHF-E juga dapat berfungsi menjadi penghias dinding kantor, dengan menampilkan gambar-gambar menarik. Samsung UHF-E dirancang dengan masa siaga selama 24 jam. Layar pamer digital dan transparan ini memungkinkan pengguna melihat video atau gambar tanpa mengganggu tampilan di sisi lainnya.

MARET 2016

24

MAJALAH VENUE


ETA L AS E

STATISTIK

Kota Terpopuler di Asia Pasifik

berturut-turut sebagai kota paling populer di Asia Pasifik. Hal ini terlihat dari angka kunjungan wisatawan mancanegara ke kota tersebut. Di posisi kedua ada Singapura, yang diikuti Tokyo, Kuala Lumpur, dan Phuket. Tahun lalu, Bali turut mencuri perhatian turis global dengan menempati posisi sembilan, diikuti Osaka di peringkat sepuluh.

MASTERCARD Asia Pacific Destinations Index mencatat, industri pariwisata berkontribusi 9,3 persen atau sekitar US$2,27 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Asia Pasifik sepanjang tahun 2015. Dari 167 destinasi (termasuk pulau resor dan kota) yang dikaji, Bangkok sukses mempertahankan mahkotanya selama lima tahun

10

Pertumbuhan Pariwisata Asia Pasifik Sepanjang Tahun 2015

Destinasi Terbaik Asia Pasifik Berdasarkan Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara

2014

Kontribusi terhadap PDB

9,3%

2015

Peringkat

Destinasi

Jumlah Kedatangan (dalam Juta)

Peringkat

Destinasi

Jumlah Kedatangan (dalam Juta)

1

Bangkok

16,4

1

Bangkok

21,9

2

Singapura

12,5

2

Singapura

11,8

3

Kuala Lumpur

10,8

3

Tokyo

11,8

4

Hong Kong

8,8

4

Kuala Lumpur

11,3

5

Seoul

8,6

5

Phuket

9,3

6

Taipei

6,3

6

Seoul

9,2

7

Shanghai

6,1

7

Hong Kong

8,3

8

Tokyo

5,4

8

Pattaya

8,1

9

Mumbai

4,9

9

Bali

7,2

10

Beijing

4,4

10

Osaka

6,5

$

US$2,27 triliun 153,7 juta lapangan pekerjaan

Overnight Arrival (dalam Juta) 307,8 173,8

2009

$ 10

Pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) selama 6 tahun terakhir

Destinasi Terbaik Asia Pasifik Berdasarkan Pengeluaran Wisatawan Mancanegara

2014

2015

2015

Peringkat

Destinasi

Jumlah Pengeluaran (dalam US$ miliar)

Peringkat

Destinasi

Jumlah Pengeluaran (dalam US$ miliar)

1

Singapura

14,3

1

Bangkok

15,2

2

Bangkok

13

2

Seoul

14,4

3

Seoul

11,5

3

Singapura

14,1

4

Taipei

10,8

4

Tokyo

11,9

5

Hong Kong

8,3

5

Kuala Lumpur

10,5

6

Kuala Lumpur

8,1

6

Bali

10,3

7

Tokyo

7,4

7

Taipei

9,5

8

Sydney

6

8

Phuket

8

9

Shanghai

5,30

9

Hong Kong

6,7

10

Melbourne

4,7

10

Sydney

6

10%

$

Pengeluaran Wisatawan (dalam US$ miliar) 246,9

135,2

2009

2015

Pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) selama 6 tahun terakhir

10,6%

*Sumber data: Laporan MasterCard Asia Pacific Destinations Index 2015 & MasterCard Global Destination Cities Index 2014, diolah oleh Tim VENUE MARET 2016

25

MAJALAH VENUE



ETA L AS E

GALERI

ASPERAPI GELAR OLIMPIADE MEMPERINGATI HUT KE-26 NASKAH LUDHY CAHYNA FOTO ERWIN GUMILAR, DOK. ASPERAPI ASOSIASI Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) menggelar ulang tahun ke-26 pada 21 Februari lalu. Ulang tahun kali ini terbilang sangat meriah dengan digelarnya Olimpiade Asperapi yang diikuti oleh seluruh anggotanya. Olimpiade ini melibatkan cabang olahraga golf, bulu tangkis, futsal, dan fun walk. Pertandingan golf digelar 4 Februari di Palm Hill Golf Club, Sentul. Lalu berlanjut bertanding futsal pada 14 Februari dan bulu tangkis pada 20 Februari. Olimpiade ditutup oleh fun walk memutari kompleks gelora Bung Karno pada 21 Februari, sekaligus sebagai puncak acara.

MARET 2016

27

“Acara ini digelar sebagai sarana silaturahmi antar-anggota Asperapi. Selain itu, ketegangan dan persaingan yang terjadi antar-anggota Asperapi dalam bisnis pameran, kami redakan melalui olimpiade ini,� tutur Effi Setiabudi, Ketua Umum Asperapi. Menurutnya, acara ini juga menjadi ajang untuk lebih mengenal dan menambah keakraban sesama anggota Asperapi. Juara pertama turnamen golf diraih Ralph Scheunemann, Marketing Director JIExpo. Di cabang futsal, juara pertama diraih Fortuna Prima Indonesia dan Wahyu Promo Citra sebagai runnerup. Sementara juara pertama ganda bulu tangkis diraih AldrynKennedy dari Debindo ITE dah Yitno-Undang dari Debindo Multi Adhiswasti sebagai runner-up. Selamat ulang tahun Asperapi. Semoga sukses dan kian memajukan industri pameran di Tanah Air, sekaligus ekonomi bangsa.

MAJALAH VENUE


A DV ERTO R I A L

PT TAMAM WAHANA

Layanan MICE One Stop Shopping

G

rup musik legendaris Michael Learns to Rock (MLTR) ternyata masih punya taji. Musisi asal Denmark yang tersohor dengan lagu-lagu romantis itu selalu berhasil menggaet massa di setiap konsernya, meski masa jayanya ada pada era ‘90-an. Pada Sabtu, 13 Februari 2016, menjelang perayaan hari kasih sayang, MLTR menggelar konser bertajuk Indonesia Valentines Tour 2016. Serangkaian tembang legendaris dan romantis milik MLTR pun sukses mengoyak nostalgia penonton. Meski tiket yang terjual hanya 80 persen, The Kasablanka Hall, Kota Kasablanka, terasa hangat malam itu. Belakangan, ruang 14.000 meter persegi yang ditawarkan The Kasablanka Hall kerap disulap sebagai venue konser, peragaan busana, hingga event korporasi. Pada tahun 2014, gedung yang mampu menampung 5.000 orang ini menjadi tempat konser David Foster. Setahun kemudian, giliran Michael Bolton yang menghibur 3.000 penggemarnya di sini. The Kasablanka Hall berada di bawah bendera PT Tamam Wahana yang juga menaungi UpperRoom Jakarta yang terletak di Annex Building kawasan Thamrin, Jakarta Pusat. Meski keduanya menawarkan fungsi serupa, masing-masing memiliki segmen pasar sendiri. Sedikit berbeda dengan The Kasablanka Hall, UpperRoom Jakarta, yang memiliki luas 3.600 meter persegi, juga biasa digunakan sebagai tempat menggelar acara pernikahan. Menurut Kristian Emanuel Yahya, General Manager The Kasablanka, pasar UpperRoom Jakarta dan The Kasablanka cukup manis. Hal ini, tuturnya, ditopang oleh kebutuhan MICE Kota Jakarta yang terus bertumbuh. Tahun lalu, sekitar 60 persen pengguna kedua gedung serbaguna tersebut berstatus repeated customer, alias konsumen yang menjadi pelanggan. “Sekarang, tinggal bagaimana membuat klien yang ada tetap setia, sekaligus mencari klien-klien baru,” katanya.

Selain menyediakan venue MICE, PT Tamam Wahana setidaknya merentangkan sayap bisnisnya dengan merambah industri food and beverages (F&B) dan event organizer (EO). Industri F&B dijalankan dengan mengoperasikan The Kasablanka Catering dan Wayang Bistro, restoran yang menawarkan menu tradisional. “Bisnis MICE tidak lepas dari F&B. Itu alasan kami mengembangkan bisnis restoran dan katering. Rencananya, pada kuartal kedua tahun 2016, kami akan membuka Wayang Bistro di tempat baru,” ungkap Kristian. Sementara bidang EO dijajaki melalui Goodworks Production. Anak usaha ini memang baru beroperasi pada tahun 2014, namun tiga buah konser dan beberapa acara korporasi sudah ditanganinya. “Menyediakan tempat untuk berbagai kegiatan MICE, lalu merambah industri kuliner, sampai membangun EO merupakan langkah kami mewujudkan misi menjadi one stop shopping untuk MICE,” imbuhnya.

MARET 2016

28

MAJALAH VENUE


MEMPERKUAT INTERNAL Tahun lalu, hampir semua sektor industri merasakan dampak dari melambatnya pertumbuhan ekonomi dan melemahnya nilai tukar rupiah. Berbagai perusahaan lintas sektor satu suara menyoal efisiensi di semua lini. Meski merasakan imbasnya, PT Tamam Wahana mengalami pertumbuhan pendapatan rata-rata mencapai 29 persen dalam lima tahun terakhir. Tahun lalu misalnya, sebagai holding, PT Tamam Wahana mampu merealisasikan 98 persen dari target pendapatan sebesar Rp100 miliar. “Ini pencapaian positif bagi kami, mengingat kondisi perekonomian nasional cukup penuh tantangan. Tahun ini, kami optimistis mampu meraih pertumbuhan pendapatan di angka 30 persen,� terang Kristian. Meski begitu, gaung PT Tamam Wahana sebagai induk UpperRoom Jakarta, The

MARET 2016

29

MAJALAH VENUE


A DV ERTO R I A L

Kasablanka, The Kasablanka Catering, Wayang Bistro, dan Goodworks Production hanya sayup-sayup terdengar. Oleh karena itu, tahun ini PT Tamam Wahana berencana lebih gencar memperkenalkan diri, salah satunya dengan mengadakan lunch meeting yang mengundang korporasi dari berbagai sektor yang potensial menjadi klien. “Tahun ini, kami ingin market lebih banyak mengenal kami sehingga kesempatan menjadi lebih luas. Lunch meeting dengan mengundang klien potensial merupakan strategi brand dan marketing kami di tahun ini,” imbuh Kristian. Lunch meeting perdana diadakan pada Kamis, 11 Februari 2016, bertempat di Wayang Bistro, Kota Kasablanka. Sejumlah perusahaan lintas industri, dari perbankan sampai asuransi, diundang untuk mencicipi hidangan The Kasablanka Catering sambil menikmati suasana Wayang Bistro yang santai dan tenang. Tidak hanya gencar melakukan pengembangan bisnis untuk mewujudkan target menjadi one stop shopping MICE, PT Tamam Wahana juga memprakarsai penguatan tim internal melalui peningkatan kemampuan masing-masing tim. “Filosofinya, ibarat rumah tanpa fondasi, akan mudah roboh. Begitu pula dengan perusahaan. Untuk menjadi besar, perusahaan harus mengokohkan akar. Ini akan membuat kami siap berkompetisi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN,” tutur Kristian.

UpperRoom Jakarta Annex Building Lt. 10 – 12 Kompleks Wisma Nusantara Jl. M.H. Thamrin no 59 Jakarta Pusat T. 021 - 31903758 The Kasablanka Mall Kota Kasablanka Lt 3 Jl. Raya Casablanca kav. 88 Jakarta Selatan T. 021 - 29488633

MARET 2016

30

MAJALAH VENUE


Foto: dok. Oman Convention & Exhibition Centre

OMAN CONVENTION & EXHIBITION CENTRE

EXHIBITION HALL

Hall 2, 3, 4

Hall 5

4.880 m2

4.210 m2

4.880

Theatre

5.490

4.730

5.490

Classroom

3.310

2.850

3.310

Banquet

2.790

2.400

2.790

Cocktail

6.100

5.260

6.100

Exhibition (stan)

320

280

320

Luas Area

Hall 1

BALAI

Kapasitas (orang)

Primadona Baru Timur Tengah OLEH SISKA MARIA EVILINE

PO Box 1659 Al Athaiba P.C. 130 Oman P: (+968) 2413 0700 F: (+968) 2413 0701 E: sales@omanconvention.com W: omanconvention.com

O

man siap bersaing dengan Dubai dan Abu Dhabi dalam merebut pasar MICE Timur Tengah. Sebagai langkah awal, negara di Semenanjung Arab itu tengah merampungkan pembangunan proyek Oman Convention and Exhibition Centre (OCEC) yang bernilai US$1,8 miliar atau sekitar Rp24,57 triliun (US$1=Rp13.650). Salim Al Mamari, Direktur Jenderal Promosi Pariwisata, Kementerian Pariwisata Oman, menegaskan, OCEC merupakan investasi penting bagi negara berpopulasi 3,6 juta jiwa itu. Pusat konvensi dan event MICE dipercaya mampu menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) untuk berkunjung. “Kami percaya, industri MICE mampu menyokong tumbuh kembang pariwisata Oman pada masa depan. Kami menargetkan, pada tahun 2020, OCEC mampu menggelar 450 event,� katanya. Apabila OCEC beroperasi pada September 2016, dapat dipastikan tingkat kompetisi industri MICE di kawasan Timur Tengah akan semakin bergeliat. Sejauh ini, industri MICE Timur Tengah didominasi Uni Emirat Arab (UEA) dengan dua destinasi utamanya, Abu Dhabi dan Dubai. Mengacu pada peringkat Asosiasi Kongres dan Konvensi Internasional (ICCA) pada tahun 2014, Dubai berada di urutan

MARET 2016

31

44, sedangkan Abu Dhabi menempati posisi 108 dunia. Berdasarkan studi TCA Abu Dhabi dan ADNEC, bisnis event menyumbang RO250 juta atau sekitar Rp8,75 triliun terhadap perekonomian Abu Dhabi pada tahun 2010. Sementara Dubai, yang ditopang oleh sektor MICE, entertainment, dan retail, disambangi 13,2 juta pengunjung pada tahun 2014. Oman, menurut Al Mamari, mengandalkan pariwisata sebagai penggerak perekonomian, selain perdagangan, perminyakan, pertanian, dan manufaktur. Dalam laporan yang dirilis World Travel & Tourism Council, pada tahun 2025, pariwisata ditargetkan menyumbang US$8,38 miliar (Rp114,38 triliun) atau sekitar 7,3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Oman. Pada tahun 2014, pariwisata menyokong PDB Oman sebesar US$4,4 miliar (Rp60,06 triliun) atau mencapai 5,7 persen. Industri pariwisata, tutur Al Mamari, menyediakan 90.600 lapangan pekerjaan dan diproyeksikan naik 7,5 persen, atau sekitar 143.400 lapangan kerja pada tahun 2025. Negara ini juga kedatangan 2,02 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2014 dengan spending mencapai RO743,8 juta atau sekitar Rp26,03 triliun. Angka itu diprediksi naik 7,1 persen pada tahun 2025, dengan 3,49 juta

MAJALAH VENUE


BALAI

OCEC

Foto: dok. Oman Convention & Exhibition Centre

TIERED THEATRE Luas Area

500 m2

Kapasitas

456 (kursi)

GRAND BALLROOM

JUNIOR BALLROOM

2.080 m2

900 m2

Theatre

2.590

1.120

Classroom

1.480

640

Banquet

1.390

600

Cocktail

2.590

1.120

Exhibition (stan)

120

60

Luas Area Kapasitas (orang)

wisman dan spending RO1,565 miliar, atau setara Rp54,77 triliun (RO1=Rp35.000). Di lain pihak, Gillian Taylor, Director of Business Development OCEC, mengatakan, rencana pengembangan OCEC pertama kali dicetuskan pada tahun 2011. Tiga tahun kemudian, proses konstruksi dimulai di bawah komando Omran, sebuah perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang pengembangan dan investasi pariwisata, dengan dua fase pengerjaan. Pertama, pengembangan ruang pameran berluas 22.000 meter persegi yang terbagi atas lima ruang, termasuk di dalamnya auditorium berdaya tampung 450 kursi dan orchestra pit (tempat musisi orkestra bermain). Sementara banquet hall terbagi atas dua bagian yang dilengkapi dengan pencahayaan, akustik, dan rigging berteknologi canggih. “Apabila digabung, Hall 1 dan 2 yang bergaya teater ini mampu menampung 10.000 orang. Nantinya, banquet hall akan digunakan sebagai venue konser, sesi pleno, hingga gala dinner berskala besar,” kata Ali bin Masood Al Sunaidy, Direktur Utama Omran.

Kedua, pembangunan auditorium berkapasitas 3.200 kursi, 13 ruang pertemuan berdaya tampung 80-300 orang, dua ballroom berkapasitas 2.590 orang, paviliun VIP, food court, hingga area parkir yang mampu menampung 4.000 kendaraan. Sesuai cetak biru, OCEC menawarkan tujuh peluang investasinya, di antaranya penyediaan air bersih, listrik, pengolahan limbah, perhotelan, pusat perbelanjaan, perumahan, dan pusat hiburan. Taylor menambahkan, pusat konvensi yang berdiri di area dua juta meter persegi itu akan diisi empat hotel dengan 1.000 kamar. Omran dan Bank Sohar berkolaborasi mendanai pengembangan JW Marriott dengan 304 kamar di kawasan OCEC. Diperlukan investasi US$104 juta atau setara dengan Rp1,41 triliun untuk membangun hotel berbintang lima itu. “Proyek JW Marriott yang ditargetkan selesai tahun depan sebenarnya melengkapi pengembangan Crowne Plaza Hotel yang terlebih dahulu masuk. Selain hotel, akan ada juga pusat perbelanjaan berluas 192.000 meter persegi, 200 unit

MARET 2016

32

MAJALAH VENUE

apartemen, dan perkantoran berluas 85.000 meter persegi,” kata Taylor. Pusat konvensi yang berjarak 10 menit berkendara dari Bandara Internasional Muscat itu ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2016. “Saat ini, pengembangan bandara baru sudah mencapai 86 persen dan ditargetkan mampu menampung 12 juta penumpang per tahun. Pengoperasian bandara baru ini diharapkan mampu menopang kinerja Oman Air, sebagai maskapai pelat merah, dalam menambah rute penerbangan dan jumlah pesawat,” kata Ahmad Al Futaisi, Menteri Transportasi dan Komunikasi Oman. Sejalan dengan pengembangan bandara dan OCEC, Oman juga tengah merenovasi kawasan perkotaan yang akan dipusatkan di Madinat Al Irfan. Pada tahun 2014, Pemerintah Oman kembali menunjuk Omran untuk menjalankan proyek yang saat ini telah memasuki tahap pembebasan lahan itu.


BALAI

Foto-foto: dok. Oman Convention & Exhibition Centre

OMAN CONVENTION & EXHIBITION CENTRE

“Kami percaya, industri MICE mampu menyokong tumbuh kembang pariwisata Oman pada masa depan. Kami menargetkan, pada tahun 2020, OCEC mampu menggelar 450 event.”

MEETING ROOM

HOSPITALITY SUITE

Luas Area

1.490 m2

50-90 m2

Jumlah ruang

14

9

Kapasitas (orang)

80-300

60-100

SALIM AL MAMARI DIREKTUR JENDERAL PROMOSI PARIWISATA KEMENTERIAN PARIWISATA OMAN

SAMBUT DUA EVENT BESAR Belum lagi beroperasi, Oman Convention & Exhibition Centre (OCEC) sudah diagendakan akan diisi 22 pameran dan konvensi bertaraf internasional. Salah satu di antaranya adalah 4th International Osteoporosis Foundation (IOF) Regionals-Middle East & Africa Osteoporosis Meeting yang akan digelar pada 7-9 Desember 2017. Kongres IOF merupakan forum pendidikan dan penelitian seputar osteoporosis terkemuka di kawasan Timur Tengah dan Afrika. Event tersebut, menurut Trevor McCartney, General Manager OCEC, diproyeksikan akan diikuti oleh 1.000 delegasi dari seluruh dunia. “Untuk dapat mendulang sejumlah event, sejak 2015 kami bersama Kementerian Pariwisata Oman melakukan road show ke sejumlah kota di Eropa, seperti Milan, Geneva, Berlin, dan Brussels. Tanggapan mereka sangat positif terhadap OCEC,” ujar McCartney.

MARET 2016

33

MAJALAH VENUE


KO RP ORAT

Foto: VENUE | Catur Ekono

Membuat Pertunjukan Lebih Aman dan Nyaman

Keselamatan pengunjung dalam konser, event olahraga, bahkan kampanye politik perlu mendapat perhatian khusus. Ini menjadi lahan bisnis baru dalam dunia pertunjukan. OLEH MIKHAIL TEGUH PRIBADI

Jl. Teluk Betung No.42, Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10230 Telp: (021) 314 0287 www.asia-event.com

FEBRUARI 2016

K

oen van Gee terbilang berani ketika memutuskan hijrah ke Jakarta untuk memulai bisnis spesialis overlay. Di Inggris, pria kelahiran Belanda ini memiliki perusahaan yang mapan di bidang overlay. Konser musik dan perhelatan olahraga yang melibatkan hingga puluhan ribu penonton pernah ia tangani. Salah satunya Olimpiade musim panas pada tahun 2012 di London. “Overlay terbilang baru di Indonesia. Sementara artis dunia sedang membidik pasar Asia Tenggara untuk menggelar konser. Ini merupakan peluang,� ujar Koen van Gee, Managing Director Asia-Event Overlay. Overlay memang belum menjadi bagian bisnis tersendiri di Indonesia, meskipun event organizer dan promotor kerap melakukannya. Walhasil, kenyamanan dan keamanan penonton ataupun pengunjung belum diperhatikan secara mendetail. “Kami ataupun promotor kerap mendapat pertanyaan dari

34

MAJALAH VENUE


manajemen musisi sekelas Metallica, ‘jangan artis kami saja yang dibuat nyaman, bagaimana Anda membuat nyaman penonton kami?’” ujar Resa Lesmana, Head of Operations Asia-Event Overlay. Overlay berarti melapisi. Namun, dalam dunia pertunjukan, bidang ini bukan sekadar pelengkap. Ia menyusun detail alur pengunjung, mulai dari lalu lintas di sekitar venue, kenyamanan saat menyaksikan pertunjukan, hingga keluar menuju jalan raya. Para praktisi bidang ini harus mampu membuat masterplan keseluruhan arena pertunjukan demi kenyamanan dan keselamatan penonton. Bahkan ia juga harus menyediakan toilet dan pasokan air mineral yang memadai. Spesialis overlay memiliki sistem agar sebuah pertunjukan sukses dan penonton aman dan nyaman. “Overlay adalah bagian dari pertunjukan yang dipelajari berdasarkan pengalaman di lapangan. Di Eropa, gedung semacam O2 bisa tiga kali menggelar konser, dan setiap konser overlay-nya ditangani oleh pihak berbeda,” ujar Koen. Profesional di bidang overlay melihat pertunjukan sebagai sebuah “pulau” yang detailnya harus diperhatikan demi kenyamanan pengunjung. Mereka tidak mengatur dekorasi dan tata cahaya panggung, namun mengatur agar panggung dan sistem kelistrikan aman bagi penonton, musisi, atau siapapun yang unjuk kebolehan. Bila terjadi kerumunan massa atau kerusuhan, mereka dapat menangani korban dengan cepat. Setiap genre musik memiliki overlay yang berbeda, demikian halnya pertunjukan olahraga dan sirkus sekalipun. Bagaimana dengan Indonesia? “Di Jakarta, kesadaran mengenai hal ini sudah ada, terutama dalam perhelatan kelas nasional maupun internasional. Yang menjadi persoalan, pihak yang ditugaskan tidak melakukan pekerjaannya sebaik mungkin,” ujar Koen. Ia mencontohkan Satpol PP yang hanya berdiri santai saat penonton berjubel. Begitu pula penjaga di bibir panggung yang tidak mengawasi penonton, malah menyaksikan pertunjukan. Petugas Dinas Perhubungan juga kerap membiarkan antrean kendaraan hingga mengular di sekitar Gelora Bung Karno. “Kalau kami ke daerah-daerah menyaksikan pertunjukan, justru penonton dibiarkan tidak diatur ataupun diberi fasilitas memadai. Ini bahaya,” ujar Koen. ‘Overlay’ berasal dari bahasa Inggris yang berarti ‘lembaran penutup atau lapisan atas’. Tujuannya agar menjadi fondasi yang kuat bagi sebuah pergelaran. Dalam hal ini, overlay diperlukan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi penonton serta artis secara seimbang dalam sebuah pertunjukan. Bagi AsiaEvent, mereka tidak ingin hanya berbisnis, tetapi juga berbagi ilmu dengan penyelenggara pertunjukan mengenai overlay. Konser Metallica merupakan pertunjukan pertama yang ditangani Asia-Event Overlay. Kemudian Koen mengajak Resa Lesmana pada April 2014 untuk memudahkan bermitra ataupun berkomunikasi dengan vendor lokal. “Boleh dibilang kami yang pertama mengkhususkan pada bidang overlay, meskipun promotor ataupun event organizer juga melakukannya,” papar Resa. Hal detail tidak boleh terlewat, termasuk menyediakan air mineral secara gratis bagi pengunjung. “Air mineral harus gratis karena merupakan esensi dasar agar penonton tetap segar sepanjang pertunjukan. Hal itu pun tidak akan mengurangi profit dari si promoto, malah merupakan nilai tambah bagi sebuah pertunjukan,” lanjut Resa.

FEBRUARI 2016

Foto: dok. Black Rock

KOR P O RAT

Spesialis overlay menyediakan berbagai utilitas untuk menunjang pertunjukan, seperti toilet portabel, pembatas, pagar, hingga pelindung rumput. Utilitas tersebut digunakan sesuai dengan masterplan acara dan pemetaan yang dilakukan sebelum pertunjukan dimulai. “Kami memang tidak dapat menjamin keamanan 100 persen terhadap penyelenggaraan sebuah acara. Namun, jika terjadi, kami dapat menanganinya dengan baik,” ucap Resa. Sejumlah event internasional besar sudah mereka tangani. Dimulai dari konser Metallica pada Agustus 2013, Katy Perry pada 2015, One Direction, Djakarta Warehouse Project, Dreamfields, hingga beberapa event olahraga seperti Jakarta Marathon. Jember Fashion Carnaval juga menjadi event langganan mereka. “Kira-kira kami sudah menangani 20 event besar. Ini di luar beberapa event kecil yang belum kami hitung secara pasti,” kata Koen. Meski pemain tunggal, nyatanya tidak mudah bagi Asia-Event untuk mengaplikasikannya di lapangan. Sejumlah hambatan seperti kurang pahamnya pekerja di lapangan hingga birokrasi yang berbelit-belit menjadi kendala. “Kami harus menghadapi pihak yang berbeda-beda setiap pertunjukan. Dengan regulasi yang jelas, seharusnya berbagai pihak tersebut langsung mudah menjalankan tugasnya. Namun, kenyataannya tidak,” keluh Resa. Permasalahan lainnya, belum banyak event organizer (EO) yang memahami pentingnya keamanan dan kenyamanan penonton dengan menyediakan hal-hal kecil namun esensial. Untuk itu, selain menyediakan jasa konsultasi hingga pengerjaan di lapangan, Asia-Event Overlay menyewakan pula utilitas untuk pertunjukan. Meski menemui kendala, Asia-Event Overlay tetap melihat peluang cerah dari bisnis ini. “Kami berharap hasil kerja keras yang kami lakukan saat ini akan membawa kemajuan infrastruktur dan industri pertunjukan pada masa depan,” ujar Koen. Ia berkeyakinan, bisnis ini memiliki masa depan cerah karena musisi asing mulai melirik Indonesia sebagai tujuan konser mereka. Dengan demikian, semakin banyak pertunjukan kelas internasional di Indonesia.

35

MAJALAH VENUE


BALE RAOS

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

RESTO

Meeting dalam Sajian Autentik Keraton Yogyakarta

B

erdiri di lingkungan Keraton Sultan Yogyakarta, Bale Raos Restaurant hadir dengan kuliner autentik keraton berpadu budaya lokal. Keberadaannya diprakarsai oleh Ratu Hermas, Istri Sultan Hamengkubuwono X, yang berkeinginan melestarikan sekaligus mendekatkan kuliner khas keraton kepada masyarakat. Ide tersebut kemudian direalisasikan KGP Haryo Hadiwinoto, Adik Sultan Hamengkubuwono X, pada 23 Januari 2004. Awalnya, restoran ini hanya bagi kalangan tertentu. Pada tahun 2006, menurut Sugeng, General Manager Bale Raos, restoran ini membuka pintunya bagi pengunjung umum. Dari sisi interior, Bale Raos menonjolkan gaya tradisional yang didominasi material kayu, ukiran, serta warna hijau yang menyimbolkan keagungan dan kemakmuran. Nuansa tersebut diperkuat dengan kehadiran kolam, taman, dan deretan sangkar burung yang tertata apik di halaman restoran. “Di Bale Raos, pengunjung tidak sekadar menikmati hidangan khas keraton. Kami juga menawarkan suasana Keraton Yogyakarta yang kental dengan sejarah,� ungkapnya. Sugeng menjelaskan, Bale Raos terbagi atas dua area utama, yaitu outdoor (luar ruang) dan indoor (dalam ruang). Untuk area luar ruang, restoran ini menawarkan dua joglo yang terletak berseberangan: Joglo Selatan berkapasitas 90 orang dan Joglo Utara dengan daya tampung 50 orang. Masing-masing joglo disokong Soko Guru (tiang utama) yang dihiasi ukiran khas keraton berwarna keemasan dan lampu gantung bergaya antik. Diakui Sugeng, sebagian besar tamu menjadikan area luar ruang sebagai tempat favorit. Pasalnya, di area ini pengunjung berkesempatan menikmati langit malam sambil bersantap. Sementara area dalam ruang yang memiliki luas 36 x 36 meter persegi mampu menampung 400 orang, baik untuk long table maupun

OLEH MIKHAIL TEGUH PRIBADI

MARET 2016

36

MAJALAH VENUE


RESTO

Foto-foto: VENUE | Erwin Gumilar

BALE RAOS

round table. Bagian ini, kata Sugeng, dapat disekat menjadi empat ruang terpisah dengan kapasitas 20-30 orang. “Kami menyediakan atraksi tambahan untuk menemani momen bersantap pengunjung, mulai dari tarian tradisional khas keraton hingga suguhan musik keroncong yang dapat dinikmati setiap Jumat dan Sabtu malam,” imbuhnya. Kekuatan sajian Bale Raos terletak pada cita rasa kuliner keraton yang diadaptasi dari sejumlah menu favorit Sultan Hamengkubuwono IX dan disesuaikan dengan lidah pengunjung umum. Sebagai pembuka, pengunjung dapat menikmati Selada Huzar yang konon kerap dihidangkan untuk Sultan Hamengkubuwono VIII. Hidangan ini terdiri atas kentang goreng, buncis, mentimun, wortel, bawang merah, dan telur yang disajikan bersama mayones. Sementara untuk hidangan utama, Bale Raos menawarkan tiga menu favorit. Pertama, Bebek SuwarSuwir, yang merupakan menu kreasi juru masak keraton berdarah Belanda. Dalam hidangan ini, daging bebek diolah dengan kedondong dan disajikan bersama saus kedondong parut, yang memberikannya cita rasa asam-manis. Kedua, Bestik Lidah, yang menyajikan lidah sapi dengan saus kental, Kentang Ongklok, dan serces (sayuran kesukaan Sultan Hamengkubuwono IX). Kentang Ongklok diolah dari kentang, susu, dan mentega yang dikukus dalam panci bertutup. Ketika kuah mengental, panci akan diguncangguncang hingga tekstur kentang tercacah kasar. Ketiga, Sekul Jene. Hidangan ini merupakan tumpeng nasi kuning dalam balutan daun pandan. Menu yang biasanya disajikan dalam berbagai acara adat ini dihidangkan bersama rolade kuning telur, keripik kentang, dendeng ragi, tempe, sambal goreng udang, dan sayuran segar. “Menu favorit lainnya adalah Nasi Bakar Ayam Panggang, yang kami sajikan dengan tauge dan bumbu kacang,” kata Sugeng.

“Di Bale Raos, pengunjung tidak sekadar menikmati hidangan khas keraton. Kami juga menawarkan suasana Keraton Yogyakarta yang kental dengan sejarah.” SUGENG GENERAL MANAGER BALE RAOS

Alamat: Jl. Magangan Kulon No. 1 Yogyakarta 55283 T/F: (0274) 415550 E: baleraos_yogya@ymail.com W: baleraos.co.id Jam Operasional: Senin-Minggu, pukul 10.00–22.00 WIB Kisaran Harga: Makanan Rp15.000-27.000 Minuman Rp15.000-25.000

MARET 2016

37

MAJALAH VENUE

Untuk hidangan penutup, Bale Raos menawarkan Manuk Nom, puding bercita rasa manis yang diolah dari tape ketan hijau. Sebagai penyeimbang rasa, pengunjung dapat menikmati Manuk Nom dengan Teh Sereh yang memiliki rasa manis-asam. Untuk minuman, Beer Djawa merupakan salah satu andalan. Tidak perlu khawatir, minuman ini tidak mengandung alkohol, karena pada dasarnya minuman ini merupakan racikan jahe, secang, jeruk nipis, dan sereh. “Beer Djawa diciptakan saat Sultan Hamengkubuwono VII menjamu tamu dari Belanda,” jelas Sugeng. Sugeng menuturkan, 60 persen pengunjung Bale Raos didominasi oleh korporasi. Sisanya diisi grup wisata. Itulah alasan Bale Raos menyediakan sederet fasilitas meeting, seperti Ballroom Bale Raos berkapasitas 400 orang dan hall bergaya outdoor dengan daya tampung 40 kursi. “Dalam seminggu, kami bisa menerima pemesanan meeting dari dua perusahaan. PT KAI, PT Pos Indonesia, Indosat Ooredoo, dan beberapa perusahaan farmasi pernah menggelar pertemuan dan event di sini,” ujarnya.


FIGUR

DRS. H. BAMBANG M. YASIN BUPATI DOMPU

“Saya Ingin Rakyat Bisa Beli Apa Saja” MARET 2016

38

MAJALAH VENUE


FIGUR

T

ahun 2015 seperti milik Bambang M. Yasin. Usai memenangi Pilkada Dompu pada Desember 2015, Bambang meraih gelar Bupati Terbaik versi Jawa Pos Group. Ia termasuk salah satu dari 10 bupati dan wali kota yang mampu membawa perubahan besar terhadap kehidupan rakyatnya: meningkatkan kualitas hidup rakyat dan membangun dengan baik iklim investasi. Lantas apa yang dilakukan Bambang M. Yasin? Dalam lima tahun terakhir, bupati dengan sapaan akrab HBY ini berhasil menyulap komoditas jagung sebagai motor penggerak ekonomi Dompu. “Pada 2010, angka kemiskinan di Dompu mencapai 21 persen, sedangkan pada tahun 2015 turun menjadi 12 persen,” ujar Bambang. Sejak ia menggelar gerakan massal menanam jagung, produksi jagung Dompu terus meningkat tajam. Tahun lalu, produksinya telah melewati 250.000 ton. Dengan luas lahan lebih dari 40.000 hektare—tiap hektare menghasilkan enam hingga tujuh juta ton dengan harga Rp2.500 per kilogram—perputaran uang pada komoditas jagung mencapai Rp700 miliar. Serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Dompu pun mencapai Rp165 miliar, melonjak hampir 600 persen dari hanya Rp32 miliar pada tahun 2010.

Pada periode kedua pemerintahannya, Bambang menargetkan rakyatnya sudah mampu menabung dari hasil panen jagung. Dengan tabungan itu, menurut Bambang, rakyat Dompu dapat menggunakannya untuk menanam tanaman industri pada lahan hutan sekunder. Ia juga menargetkan peningkatan produktivitas tebu untuk mewujudkan Dompu sebagai lumbung gula nasional. Bagi bupati berjuluk Profesor Jagung ini, rakyat harus dapat membeli segala kebutuhannya. Bila itu sudah terjadi, imbasnya akan ke sektor pariwisata. Ke depan, pariwisata akan menjadi fokus perhatiannya, di samping membangun rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air. “Inilah yang dinamakan membangun masyarakat seutuhnya,” ujar Bambang. Bagaimana sesungguhnya kiat HBY dalam membangun Dompu? Wartawan VENUE, Ludhy Cahyana, dan fotografer, Erwin Gumilar, mewawancarai Bambang M. Yasin di kediaman pribadinya. Di sela-sela canda Bambang, ia menegaskan, tidak ada jalan mencapai sukses yang instan. Ia berharap kepala daerah lain juga melakukan terobosan untuk memajukan kehidupan rakyatnya. Berikut nukilan wawancara dengan HBY, beberapa hari sebelum ia dilantik menjadi Bupati Dompu untuk kedua kalinya.

Apa yang Anda pikirkan saat pertama kali maju sebagai Bupati Dompu?

Anda perantau, bagaimana bisa menarik perhatian pemilih?

Sebenarnya saya tidak pernah berangan-angan atau bermimpi menjadi bupati. Saya lahir dan besar di Dompu. Setelah tamat SMA, saya melanjutkan kuliah di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Makassar. Kemudian, saya merantau ke Balikpapan. Dari merantau di beberapa kota, saya membuat perbandingan daerah saya dengan daerah yang saya kunjungi. Saya merasakan sejak SMA tidak ada yang berubah. Pertumbuhan ekonomi lamban dan kemiskinan tidak berubah. Setiap tahun, saya pulang dan melihat rumah-rumah masyarakat, dari saya SMA tetap begitu, yang punya kendaraan dan kaya juga itu-itu saja. Pada tahun 2009 dan 2010, orang-orang Dompu datang ke rumah saya di Balikpapan, mereka ingin saya pulang dan memimpin Dompu. Terjadilah tarikmenarik. Saudara saya bahkan disuruh pulang oleh para pegawai saya. Alasannya, bila saya kembali ke Dompu, itu dapat merusak “piring dan periuk nasi” mereka. Saya pribadi tidak tertarik dengan birokrasi. Puluhan tahun perusahaan kami beroperasi tanpa bersentuhan dengan birokrasi. Segala pengurusan surat izin usaha saya lakukan melalui biro jasa. Namun, saya akhirnya berpikir untuk memutus rantai kemiskinan di Dompu. Di Balikpapan, saya menampung perantauan dari Bima dan Dompu dan mempekerjakan mereka di kebun-kebun sawit. Kadang terdapat masalah sehingga saya harus mengirim pulang mereka dalam keadaan meninggal dunia. Itu terjadi berpuluh kali. Saya Ketua Kerukunan Keluarga Dompu-Bima. Namun, saat maju Pilkada, mereka melarang saya meletakkan jabatan itu. Kata mereka, saya boleh datang ke sana kapan pun.

Sejak merantau, setiap tahun saya pulang dengan membawa mobil sendiri, bahkan gonta-ganti mobil. Saya juga membawa puluhan orang untuk pulang kampung. Rupanya itu menarik perhatian masyarakat. Jadi tingkat elektabilitas dan popularitas saya lumayan. Kami pun mulai kampanye. Saya tidak aneh-aneh dalam berkampanye. Misi saya singkat saja, yaitu membuat warga Dompu mampu membayar apa yang mereka butuhkan. Mengapa? Karena rakyat Dompu mengalami kemiskinan yang diwariskan turun-temurun dan membudaya. Dahulu, saking miskinnya, warga Dompu tidak malu untuk mengemis. Saya membedah masalahnya agar janji kampanye “Masyarakat Mampu Membayar” dapat diaplikasikan menjadi program pemerintah.

MARET 2016

39

Sebenarnya kemiskinan alamiah atau struktural yang terjadi di Dompu? Warga Dompu mengalami kemiskinan struktural. Mereka adalah petani turun-temurun yang bertani di lahan sempit. Rata-rata mereka memiliki lahan 0,3 hektare per keluarga, itu pun banyak lahan kering. Mereka menanam padi gunung dan penghasilan mereka untuk setiap hektare hanya Rp2-4 juta per tahun. Oleh karena itu, akses terhadap barang produksi sangat terbatas. Akses permodalan juga menjadi kendala. Selama ini, orang Dompu terjerat urusan rentenir. Ketika mereka ingin bercocok tanam, mereka harus utang kepada rentenir; mau membersihkan lahan juga harus berurusan dengan rentenir. Bahkan untuk memanen dan membayar orang, harus utang ke rentenir juga. Inilah sumber kemiskinan.

MAJALAH VENUE


Foto: VENUE | Erwin Gumilar

FIGUR

Pabrik pengolahan jagung di Kabupaten Dompu

Solusi apa yang Anda tawarkan? Saya ajak mereka untuk menanam jagung. Mereka bilang, “Jauh-jauh dari Balikpapan hanya mengajari menanam jagung?� Mereka mempertanyakan itu karena komoditas jagung tidak ada harganya dan sering dihabisi babi. Saya jawab, kalau menanam satu atau dua hektare, ada babi 10 ekor pasti habis. Oleh karena itu, menanam harus puluhan hektare. Jadi dapat dilihat seberapa mampu babi-babi itu menghabiskan jagung. Belakangan saya tahu, membasmi hama itu tidak perlu pestisida atau racun, cukup menanam sebanyak-banyaknya maka alam yang akan mengendalikan. Begitu kami menanam jagung berpuluh-puluh hektare, babinya yang bingung. Kami tidak memiliki program membantai babi. Bahkan, karena saking bingungnya, babi-babi itu hanya berkeliling ladang, tidak sempat makan. Memang ada babi yang makan, tetapi hanya sekian persen dari jumlah tanaman. Pada Oktober 2010 sudah mulai masuk musim tanam. Kami blusukan ke kampung-kampung untuk mencari solusi masalah. Kami dapat bantuan benih untuk lahan 6.500 hektare. Ternyata masyarakat menyiapkan 12.500 hektare lebih. Ini tentu merupakan masalah lagi. Lalu kami bentuk kelompok-kelompok tani. Ratusan kelompok mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ada yang mendapat kredit, ada pula yang ditolak. Namun, yang ditolak juga tetap harus menanam. Akhirnya saya menalangi dari kantong sendiri. Anggap saja uang hilang, jumlahnya miliaran. Kemudian saya ke BRI, bertemu Direktur BRI Dompu, Djarot Kusumayakti (saat ini menjadi Direktur Utama Bulog). Saya presentasi 10 menit,

MARET 2016

40

kemudian Pak Djarot bilang kalau bupatinya seperti ini tidak ada batas plafon kredit untuk rakyat Dompu: kalau langit batasannya, itu batasnya. Animo masyarakat naik luar biasa. Jagung yang dahulu harganya hanya Rp900-1.100, melonjak menjadi Rp2.800. Tahun berikut, masyarakat menyiapkan lahan 27.000 hektare, naik dua kali lipat. Ternyata masalah belum juga selesai, berarti kami harus menyediakan pupuk dua kali lipat. Namun, alhamdulillah kuota pupuk naik terus, hingga menjadi 13.000 ton pada tahun 2015, yang biasanya hanya 6.000 ton.

Bagaimana dengan panen perdana? Dari 12.500 hektare, kami menghasilkan 100.000 ton. Harganya pun sedang bagus, Rp2.500 per kilogram. Ketika panen, kami masih menghadapi masalah, sebagian tidak diserap pasar. Kami sampai dipanggil DPR. Lalu kami menggunakan perusahaan daerah (Perusda) untuk sistem resi gudang dan bekerja sama dengan pasar. Sebenarnya masalah sudah muncul sejak mulai menanam. Banyak yang berdemonstrasi karena banyak hutan tanaman sekunder yang ditebang untuk menjadi lahan jagung. Kami lalu melobi dan bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan, agar hutan sekunder yang ditebang menjadi Pemanfaatan Hutan Kawasan Kemasyarakatan (HKM). Jadi semua ladang jagung di Dompu legal. Saya yakin, setelah 7-10 tahun menanam jagung dan tidak ada hal-hal yang mendasar yang rakyat biayai, mereka akan menabung dan mulai menanami hutan sekunder dengan sengon.

MAJALAH VENUE


FIGUR Apa hasil komoditas jagung bagi masyarakat Dompu?

Bagaimana dengan sektor pariwisata?

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang miskin di Dompu pada tahun 2010 mencapai 21 persen. Kini, hanya tersisa 12 persen. Daya beli masyarakat berada di urutan delapan atau sembilan, kini urutan dua, setelah Mataram. Pendapatan per kapita kami nomor satu di Nusa Tenggara Barat (NTB). Indeks Pembangunan Manusia Dompu juga naik, dari nomor delapan ke nomor dua. Dari 2.000 pasien rawat inap di RSUD Dompu, 20-30 persen menolak BPJS dari pemerintah: mereka ingin layanan VIP, bukan kelas tiga. Saya ingin masyarakat memberi nilai lebih pada jagung karena dapat menjadi pakan ternak, margarin, biodiesel, dan lain-lain. Saya tidak ingin hanya menjadi pedagang pipilan (biji jagung). Setelah jagung, saya akan alihkan pusat perhatian ke tebu, yang akan memanfaatkan lahan kering di Dorocanga untuk menambah penghasilan masyarakat. Daun tebu muda dapat digunakan untuk pakan ternak, yang saat ini digembalakan liar di padang rumput.

Pariwisata tidak berdiri sendiri. Kegiatan itu dampak dari pertumbuhan ekonomi. Orang tidak berjalan-jalan bila tidak memiliki pekerjaan, atau bersenang-senang bila tidak punya pendapatan. Saya terkesan tidak memprioritaskan pariwisata karena yang saya hadapi adalah kemiskinan. Jadi yang saya utamakan adalah hal yang berdampak luas, yaitu pertanian. Namun, saya tidak mengabaikan pariwisata. Saya memperbaiki infrastruktur di lokasi pariwisata, saya memberi suplai air yang memadai ke hotel-hotel, dan mengembangkan telekomunikasi. Untuk menjadi tujuan wisata populer, Dompu butuh waktu lama meskipun kami memiliki objek wisata yang lengkap. Namun, saya yakin, bila pertumbuhan ekonomi stabil, pariwisata akan semakin membaik.

BIODATA DRS. H. BAMBANG M. YASIN

Pendidikan • 1985-1989 IKIP Negeri Ujung Pandang Riwayat organisasi • 1989-sekarang Anggota Ikatan Keluarga Alumni Penerima Beasiswa SUPERSEMAR IKIP • 2006-sekarang Ketua Umum Forum Keluarga Bima-Dompu Balikpapan • 2009-2014 Ketua DPD I NTB Asosiasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan akademik • 1987-1989 Menjadi pembicara di berbagai seminar • 1987-1989 Asisten Dosen Prof. Dr. P.M. Lawalata • 1988-1990 Tutor Universitas Terbuka • 1988-1989 Dosen Program Diploma Keguruan FMIPA, UNHAS Ujung Pandang • 1988-1990 Asisten Prof. H. Djaiz Dujo untuk Penelitian Kualitas Pendidikan Menengah Atas di Sulawesi Selatan • 1988 Pembicara dalam Seminar Hardiknas dengan Tema Profesi Guru di Makassar • 1990 Pembicara dalam Seminar Guru Profesional yang dilaksanakan oleh HPMD-Ujung Pandang Pengalaman kerja • 1993 – 1995 Dosen di beberapa universitas di Balikpapan • 1994 – 2010 Direktur/penanggung jawab beberapa perusahaan

MARET 2016

41

MAJALAH VENUE


FIGUR DR. ANANG SUTONO, M.PAR, CHE DIREKTUR SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG

“SDM Pariwisata, Quality or Die!”

MARET 2016

42

MAJALAH VENUE


FIGUR

B

agaimana konsep pariwisata yang benar? Pariwisata bukan sekadar bicara soal devisa dan uang. Pariwisata yang benar adalah bila kegiatan itu mampu meningkatkan kualitas hidup manusia. Begitulah keyakinan Anang Sutono, Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STPB). “Bila pariwisata tidak meningkatkan kualitas hidup manusia, berarti ada yang salah dalam pariwisata itu,” papar Anang. Konsep pariwisata Anang, pada titik filosofis dan strategis memaksa para pelaku industri pariwisata berpikir ulang bagaimana sebuah bisnis pariwisata dijalankan. Perpaduan antara modal sosial dan keindahan alam hanyalah angin lalu bila tidak ditopang dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam mengelola pariwisata. Persoalannya, terjadi jurang yang menganga lebar antara ketersediaan dan kebutuhan SDM pariwisata yang andal. Sebagai pendidik dan insan pariwisata, ia menaruh perhatian besar terhadap hal itu. Ia dan kawan-kawannya di STPB membuka pintu lebar-lebar bagi perguruan tinggi lain yang ingin berkonsultasi, berbagi kurikulum, hingga literatur. Ia ingin mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan pariwisata yang berkualitas. Menurutnya, lembaga pendidikan pariwisata hanya dapat dibentuk bila memiliki leadership yang kuat dan jaringan kerja yang luas. Selain itu, kultur perguruan tinggi yang selalu ingin menjadi yang terbaik juga mutlak dibutuhkan. “Quality or die,

budaya ini harus dimulai di lembaga pendidikan sehingga industri dapat memperoleh SDM terbaik,” kata Anang. Mewarisi nama besar STPB, Anang menekankan keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara industri pariwisata dengan lembaga pendidikan bukanlah pada hasil, namun pada proses belajar-mengajar. Sejak tahun 1962, para pendiri STPB sudah menerapkan keterkaitan dan kesepadanan tersebut. Tanpa melibatkan industri, proses belajar-mengajar di lembaga pendidikan tidak akan ada artinya. Itulah mengapa ia selalu mengundang alumni dan nonalumni dalam industri pariwisata untuk memberi kuliah umum. “Tujuannya agar mahasiswa mengetahui isu terkini dan apa yang dibutuhkan industri,” papar Anang. Dengan segala kesiapan yang dimiliki STPB, tidaklah berlebihan bila Anang mengaku termasuk orang yang tidak takut dengan kehadiran Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Di tengah kepungan mendung Kota Bandung, ia berbagi pengalaman sebagai praktisi perhotelan dan pengajar kepada redaksi VENUE, Ludhy Cahyana, Nurdin Alfahmi, dan Erwin Gumilar. Di ruangannya yang lapang dan bersahaja, pria ramah itu bertutur soal peran SDM pariwisata dalam pembangunan pariwisata nasional dan impiannya mengenai sebuah kampus ramah lingkungan sebagai aksi lembaga pendidikan pariwisata terhadap pemanasan global. Berikut nukilannya.

Bagaimana awal Anda mengenal lalu jatuh cinta dengan pariwisata?

Selain dari bangku kuliah, apa yang Anda pelajari dari Pariwisata Italia?

Secara tidak langsung, dari zaman dahulu kala kita sudah cinta pada republik pariwisata ini. Saat saya masih kecil, di kampung ada aktivitas yang dinamakan nyadran (rangkaian budaya berupa pembersihan makam leluhur, menabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur). Ritual ini dilakukan sebelum puasa. Kultur ini terbentuk secara alamiah, masyarakat berkumpul dan berbondong-berbondong. Sejak saya belajar pariwisata, saya semakin paham, fenomena kehidupan sehari-hari kalau diberikan interpretasi, itulah pariwisata. Nyadran menciptakan kegembiraan semua orang yang hadir, dari orang tua, ayah dan ibu, anak-anak, hingga cucu, meskipun hanya spontanitas tanpa ada undangan. Namun, masyarakat memiliki komitmen untuk berkumpul. Tentunya itu tidak mudah. Contoh lainnya adalah Grebek Suro. Perjalanan berikutnya, saya memutuskan untuk berkuliah di Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP) Solo. Di situlah untuk pertama kali saya mengenal dunia perhotelan dan pariwisata. Kemudian pada tahun 1998 saya bekerja di sebuah hotel ternama di Solo, dari door man hingga menjadi resepsionis. Lalu berkesempatan kuliah di Scuola Internationale di Science Turistiche, Roma, Italia, dengan spesialisasi manajemen hotel atas beasiswa UNWTO dan Kementerian Luar Negeri Italia. Seterusnya, saya tidak bisa meninggalkan pariwisata.

Italia memiliki budaya pariwisata yang kuat. Selama di sana, saya menjelajahi Italia dari ujung satu ke ujung yang lain, hingga kota-kota kecil. Italia memiliki pariwisata yang lengkap, budaya, sejarah, kulinernya kuat, pantainya bagus, dan gunungnya banyak. Sebagai orang pariwisata, saya harus bepergian untuk mempelajari semuanya. Yang saya petik dari Italia adalah rakyat di negara itu serius dan sadar bahwa Italia adalah wisata. Mereka melestarikan budaya, seperti di Trastevere. Orang membuat piza seperti awal makanan itu dibuat. Mereka memakai tungku besar. Lalu di Firenze, masyarakat mempersilakan turis melihat proses pembuatan wine yang tong-tongnya dimasukkan ke dalam gua. Orang Italia merasakan pariwisata ada dalam darah mereka. Saya melihat mereka memiliki kebanggaan yang sangat tinggi terhadap leluhur. Mereka sangat bangga pada masa lalu dan percaya diri terhadap masa depan.

MARET 2016

43

Bagaimana mempertemukan budaya dan industri pariwisata seperti yang Italia lakukan? Budaya itu kolektivitas dan konsep budaya itu aktivitas keseharian yang terakumulasi. Saat masyarakat menghargai dan bangga terhadap budaya leluhur, itu sudah menjadi modal. Jika telah memiliki kapital dan peluang, yang diperlukan adalah komitmen untuk mewujudkannya.

MAJALAH VENUE


FIGUR

Namun, antara budaya dan industri harus ada transformasi dan sinergi atau aliansi yang kuat. Industri mampu berlari kencang bila modal budayanya kuat. Dengan begitu industri pariwisata tidak kehilangan identitas. Jadi, ketika wisatawan berbondong-bondong ke Italia, mereka sudah memiliki kesadaran atau mental yang kuat bahwa pariwisata dapat meningkatkan kualitas hidup rakyat Italia. Begitu juga dengan bangsa Indonesia, bila modal budaya beraliansi dengan industri, pariwisata akan berpeluang besar untuk dapat meningkatkan kualitas hidup. Bila pariwisata tidak dapat meningkatkan kualitas hidup manusia, itu berarti ada sesuatu yang salah dengan pariwisata. Kualitas hidup bukan uang semata, tetapi juga makin hari hidup makin baik, ada rasa aman, makin sehat, dan tingkat harapan hidup lebih tinggi.

Bagaimana peran perguruan tinggi menciptakan peluang dalam industri pariwisata? Naif bila Indonesia tidak memiliki identitas budaya dan komitmen menjunjung tinggi warisan leluhur tetapi mengelola pariwisata. Untuk itu, mindset harus dibalik: dengan pendidikan, bangsa ini harus mampu menjadi identitas budaya dan berkomitmen menjaga warisan leluhur agar pariwisata di republik ini menjadi lebih baik. Namun, hanya pendidikan berkualitas yang memiliki kekuatan meningkatkan kualitas hidup manusia; begitu juga pariwisata. Keduanya memiliki tujuan yang sama. Kalau kita sepakat bahwa kualitas pendidikan dapat meningkatkan pariwisata, maka sebuah lembaga pendidikan harus memiliki kualitas kepemimpinan dan kualitas budaya. Mengelola sekolah tanpa memiliki kultur, pemimpin, dan nilai hidup yang baik pasti akan rusak. Ada semacam hipotesis, bila budaya dan pemimpin berkualitas, maka yang lahir adalah lembaga pendidikan berkualitas. Itulah hal paling fundamental dalam pariwisata.

Bagaimana cara STPB menciptakan keterkaitan dan kesepadanan dengan industri? Dahulu kami memiliki program sandwich system, bekerja sama dengan Swisscontact. Setelah belajar di STPB, mereka magang di luar negeri. Setelah satu semester atau setahun, mereka akan kembali,

MARET 2016

44

lalu ke luar negeri lagi. Sampai akhirnya tidak ada mahasiswa lagi di kampus. Rupanya, setelah magang di luar negeri, mereka tidak kembali lagi. Mereka sudah menjadi general manager di luar dan dalam negeri. Ada ribuan ijazah di brankas kami yang belum mereka ambil.

Anda menakhodai sebuah lembaga pendidikan pariwisata tertua dan melegenda di Indonesia, terobosan apa yang Anda lakukan? Justru ini tantangan saya dalam memimpin sebuah sekolah yang namanya sudah berkibar dan melegenda. Untuk membuat terobosan, saya menjumpai para direktur yang sudah memimpin sekolah ini dan para dosen senior. Saya mendengarkan mimpi semua direktur yang belum dan sudah terwujud. Saya menjadi pendengar yang baik dan mencoba mengidentifikasi visi mereka saat itu. Saya juga berhasil mengumpulkan mereka di satu forum yang santai namun penuh esensi. Saya mencoba mencerna, menganalisis, lalu merealisasikan pemikiran mereka. Saya sadar jabatan ini hanya sekilas, tetapi sekolah ini harus dibangun dengan kebersamaan. Semua orang sudah paham bahwa sekolah ini merupakan yang terbaik dan tertua. Bagi saya, ini adalah modal untuk melihat masa depan. Kepercayaan dari end user memberikan saya kepercayaan diri. Filosofi saya, memiliki banyak teman dan memiliki jaringan kerja itu penting. Sejak dahulu, STPB ini memiliki banyak teman, hotel yang mengenal kami juga banyak. Itu karena alumni kami ada di semua hotel. Bahkan yang bukan alumni pun sangat senang diundang ke sini. Saya mengundang mereka untuk memberikan kuliah umum. Dengan demikian, mahasiswa selalu up to date dengan isu dan kebutuhan industri. Kepercayaan publik sangat luar biasa terhadap kami. STPB hanya menerima 614 mahasiswa baru, namun yang mendaftar mencapai 4.000. Kami memiliki International Tourism and Hospitality Grand Recruitment, semacam job fair. Tahun lalu, tersedia 12.515 lowongan untuk seluruh posisi, namun yang melamar hanya 3.900. Jadi, ada jarak yang luar biasa. Dari para senior itu, kami membangun pendidikan pariwisata yang mendunia, namun tetap berkepribadian Indonesia.

MAJALAH VENUE


Foto: VENUE | Erwin Gumilar

FIGUR

Standar apa yang Anda terapkan di STPB? Ada tiga paradigma. Ini bukan sekolah akademik atau teoritikal, tetapi sekolah yang harus praktik, teknikal, dan vokasional. Dengan demikian, membangun keterampilan atau skill para mahasiswa sebaik mungkin sesuai pilihan program studinya adalah paradigma pertama. Kedua, memberi pengetahuan dan perspektif yang bagus. Karakter mahasiswa dibangun menjadi skill. Kemudian ketiga, sikap atau attitude. Kami tidak boleh bermain-main dengan kurikulum dan harus melibatkan industri sebagai end user kami. Tanpa melibatkan industri, kurikulum kami menjadi tidak benar. Kami juga tidak boleh mengandalkan 100 persen proses mengajar kepada dosen, kecuali dosen tersebut terus diajak jalanjalan untuk mengetahui isu terkini. Itu karena saya berpendapat bahwa keterlibatan dosen dari praktisi sangat penting karena dapat mengangkat kepercayaan diri mahasiswa. Keterkaitan dan kesepadanan bukan hanya menjadi tujuan, tetapi justru terdapat pada proses. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan 250 industri yang terkait dengan perhotelan dan pariwisata. Kami ingin industri dan masyarakat bertanggung jawab karena mereka user dari alumni STPB.

Apa rencana Anda untuk STPB pada masa mendatang? SDM pariwisata memiliki daya yang kuat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Atasan saya, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, meminta kuantitas lulusan STPB juga ditingkatkan. Beliau meminta, pada tahun 2016, sekolah ini menerima 1.000 mahasiswa dan pada tahun 2019 menerima 3.000.

MARET 2016

45

Kami tidak mampu karena kekurangan dosen. Soal fasilitas, kami bisa kejar. Namun, dosen yang berkualitas sangat sulit dicari. Untuk mengejar kuantitas, kami memerlukan kampus baru yang berwawasan lingkungan. Idenya bermula dari kesedihan saya terhadap perubahan cuaca yang dramatis. Semua orang mengetahui perubahan cuaca, namun yang diperlukan adalah aksi. Kampus kami nantinya akan dibangun di atas lahan 34 hektare di Dayeuhkolot, Buah Batu, Bandung, bersebelahan dengan STT Telkom. Kampus yang saya rencanakan itu dapat menjadi eco-campus pertama di Indonesia. Bagi saya, kampus harus mengubah pemikiran orang. Dana yang akan dihabiskan mencapai Rp800 miliar. Dari 34 hektare hanya 30 persen yang berupa gedung, dengan kapasitas 11.000 mahasiswa, dan setiap tahun mampu meluluskan 11.000 orang. Sekolah itu nantinya ditanami pepohonan langka yang hanya ada di Indonesia, dan kendaraan bermesin dilarang masuk. Demikian juga halnya dengan merokok, akan dilarang di area kampus. Kami juga akan memasang tenaga listrik dari PLN, namun hanya untuk cadangan. Itu karena listriknya akan menggunakan tenaga matahari atau solar cell. Saya orang yang suka bercerita mengenai ide, sehingga bantuan datang satu per satu. Kawan di Swisscontact misalnya, memberikan bantuan ahli greenland scaping. Ada juga yang membantu memberikan pakar water and waste management, green behavior management, serta kawan dari Jepang yang membantu memberikan ahli renewable energy. Saya ingin kampus ini menjadi karya dan peran semua orang karena pemanasan global adalah masalah umat manusia. Ini juga sumbangan pariwisata terhadap aksi memerangi pemanasan global.

MAJALAH VENUE


FIGUR

BIODATA DR. ANANG SUTONO, M.PAR, CHE DIREKTUR SEKOLAH TINGGI PARIWISATA BANDUNG

Sertifikasi Sertifikasi Pendidik, Dosen Profesional–Lektor Kepala IVc, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010—sekarang

Certified Hospitality Educator, CHE dari America Hotel and Lodging Education Institute (AHLEI), Florida, Amerika Serikat, 2012—sekarang

Certified Membership Recognition of International Tourism Studies Association (ITSA), Amerika Serikat, 2015

Pendidikan Formal Program Master, Manajemen Pariwisata, STP Bandung, 2005

2002

Doktor Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, 2016

2009

2012

2014

2016-Sekarang

Karier Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan STP Bandung 2002—2009

Pembantu Ketua Bidang Administrasi Umum STP Bandung 2009—2012

Pembantu Ketua Bidang Kemitraan dan Penjaminan Mutu STP Bandung 2012—2014

Direktur Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung 2014—Sekarang

Organisasi • Sekretaris Umum DPP Ikatan Alumni STP Bandung, 2005—2009 • Chairman of Martial Arts Dojo STP Bandung Khushin Ryu Karate Do Indonesia, 2006—sekarang

Karya Ilmiah dan Pengabdian Masyarakat • Penelitian Komunikasi Organisasi Pariwisata, Bandung, Indonesia 2005 • Communication Strategy in Developing Tourism Regional Office in Indonesia, 2006

“As a Fellow (F.Inst.TT) – Member of The Institute of Travel and Tourism, Inggris, 2012—sekarang

• Knowledge Management, Developing Tourism Higher Education in Indonesia, 2011 • The Tedqual (Tourism Education Quality) Implementation in Building The Education Quality di STP Bandung, 2011

MARET 2016

46

• Penasihat Dewan Pengurus Daerah PHRI, Jawa Barat, 2014—sekarang • Anggota Komisi Otorisasi Lembaga Sertifikasi Pariwisata Indonesia, Kementerian Pariwisata RI, 2014—sekarang

Member of Advisory Board “Travel Industry Academy (TIA)” Professionalizing the Global Travel and Tourism Industry, 2015

• Studi Tentang Pemberdayaan Masyarakat di Desa Ciburial, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, 2014 • Kebijakan Pengembangan Ekowisata Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, kabupaten Bandung, 2014

MAJALAH VENUE

• Strategi Inovasi Pendidikan Tinggi Pariwisata (Studi pada STIEPAR Bandung), 2015 • Penggunaan Bahasa Publisitas Program Kegiatan Pemda Tingkat II Bandung Triwulan IV 2014, 2015


KO LO M

YUDO HARTONO Ketua Center for Event and Tourism Studies Prasetiya Mulya University

Foto: VENUE | Erwin Gumilar

SIAPKAH KITA MENJADI NEGERI SERIBU SATU FESTIVAL?

T

ahun lalu Malaysia menggunakan tagline tematik “Years of Festival� yang diterapkan dengan melakukan kampanye berbagai festival budaya untuk menggaet para wisatawan mancanegara. Hal ini menarik apabila kita melihat promosi Malaysia secara spesifik: menekankan aset budaya yang dapat direkonstruksi ulang dan memberikan ciri khas serta identitas bagi destinasi yang dipromosikan. Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Berbicara mengenai event, Indonesia semestinya memiliki lebih banyak event budaya atau festival dibandingkan dengan negeri tetangga. Dengan jumlah pulau yang mencapai belasan ribu, tentunya negeri ini memiliki keanekaragaman budaya yang mungkin tidak tersaingi negara lain. Tentu hal ini dapat dijadikan sebagai pembeda. Namun, hal tersebut ternyata tidak cukup, perlu upaya dari pembuat kebijakan dan pengelola event di daerah untuk membuat sebuah festival yang mencirikan identitas daerah tersebut. Menjelang tutup buku 2015, Kementerian Pariwisata, melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, menerbitkan buku yang berjudul Calendar of Events 2016. Meski bukanlah suatu hal yang bersifat terobosan, keberadaan buku ini tentunya memberikan angin segar mengenai gambaran event-event pilihan yang diunggulkan oleh Kementerian Pariwisata untuk dikunjungi pada tahun 2016. Dalam kesempatan lain, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara mendata, sedikitnya terdapat dua ratus lima puluh event dan festival dari hampir seluruh daerah di Indonesia yang akan digelar untuk menarik minat pengunjung dari dalam dan luar negeri. Tingginya tingkat pelaksanaan event di daerah-daerah diharapkan akan membawa dampak pariwisata kepada

FEBRUARI 2016

masyarakat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pembuat dan pengelola event di daerah adalah yang terkait dengan dampak yang dapat dihasilkan ketika membuat sebuah event. Dampak sebuah event di suatu daerah perlu dipahami dan dikelola oleh para pengambil kebijakan, pembuat, dan pengelola event di daerah. Dampak tersebut tidak hanya terbatas pada dampak ekonomi, tetapi juga politik dan budaya. Paling tidak itulah yang perlu dikaji secara mendalam. Secara sederhana, dampak sebuah event dapat dilihat dari dua aspek: benefit dan cost. Secara benefit, diskusi mengenai dampak terkait dengan pelestarian tradisi, informasi mengenai budaya, konstruksi identitas budaya, serta kohesi sosial yang terjadi dalam masyarakat. Sementara dampak yang memiliki kecenderungan merusak antara lain adalah informasi yang berbeda terkait persepsi mengenai budaya tersebut, kehilangan tradisi budaya, perubahan masyarakat—seperti pengalaman termarjinalisasi, komunitas yang teralienasi, dan sebagainya. Dalam menggalakkan pariwisata yang saat ini bobot dan proporsinya menekankan kepada aktivitas promosi, hal itu perlu dibarengi dengan semakin tingginya pemahaman terkait dampak dari pelaksanaan event atau festival di daerah. Hal ini perlu dikuasai oleh para pemimpin daerah dan jajaran terkait. Kita tentu tidak ingin bahwa tingginya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia menimbulkan berbagai dampak negatif karena ketidaksiapan daerah, terutama masyarakatnya, ketika sosialisasi mengenai aktivitas event tidak semulus rencana. Kita tentunya berharap bahwa masyarakat dan pemerintah sama-sama siap menghadapi dampak dari pelaksanaan sebuah event dan menikmati manisnya buah dari gencarnya promosi pariwisata nasional.

47

MAJALAH VENUE


TAJUK

Tren itu Bernama Millennial, Mikro, dan Digital OLEH SISKA MARIA & PASHA ERNOWO

MARET 2016

48

MAJALAH VENUE


Foto: dok. Double Tree

TAJUK

MARET 2016

49

MAJALAH VENUE


TAJUK

T

idak diragukan lagi bahwa industri perhotelan mampu memacu pertumbuhan ekonomi sebuah kawasan dan menciptakan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar. Inilah alasan banyak negara memperkuat industri pariwisata, yang merupakan aktor utama di balik keterisian sebuah hotel. Ekonomi sejumlah kawasan, seperti Eropa, Amerika Serikat, dan Asia Tenggara, menunjukkan hasil positif meski harus bergelut dengan perlambatan ekonomi global. Pada tahun 2015, industri perhotelan Amerika Serikat membuka 30.000 lapangan pekerjaan baru dan 100.000 lapangan pekerjaan yang berhubungan dengan pariwisata. Kondisi itu mengakibatkan peningkatan upah sebesar US$12 miliar, naik enam persen dibandingkan tahun 2014. Laju pembangunan hotel di Amerika Serikat pun terus menguat. Dari 52.000 properti dan 4,8 juta kamar pada tahun 2014, menjadi 53.432 properti dan 4,97 juta kamar pada tahun 2015. Tidak hanya investasi perhotelan yang terus membaik, tahun lalu industri ini juga menghasilkan US$141 miliar bagi pendapatan pajak dari pariwisata Amerika Serikat. Angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Negeri Paman Sam yang diproyeksikan menyentuh angka 96,4 juta pada tahun 2020 diprediksi akan mendongkrak tingkat hunian kamar hotel. Di Eropa, okupansi mencapai 70,1 persen dan peningkatan tarif kamar rata-rata (ADR) 4,6 persen di angka EUR112,16, atau setara Rp164.896. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan performa industri perhotelan di kawasan Timur Tengah. Sepanjang tahun lalu, okupansi hotel di Timur Tengah merosot dua persen, menjadi 67,4 persen. Begitu pun dengan ADR, turun 2,6 persen ke angka US$198,82 atau setara Rp2,67 juta. Meski melemah, investasi perhotelan di kawasan ini terus menguat. Hingga Januari 2016, terdapat 538 hotel dan 151.771 kamar yang sedang dalam tahap pengembangan di Timur Tengah. Di Asia Tenggara, Thailand layak mendapatkan sorotan. Pasalnya, di tengah tragedi bom mematikan yang terjadi di Bangkok pada 17 Agustus 2016, Thailand sukses menggaet 30 juta wisman. Sekitar delapan juta dari angka itu diisi oleh wisatawan asal Tiongkok, diikuti Malaysia (3 juta), dan Jepang (1,4 juta). Pariwisata juga menyumbang 10 persen, atau sekitar THB2,21 triliun (setara Rp835,3 triliun) terhadap produk domestik bruto (PDB) Thailand. Pencapaian itu membuat Kobkam Wattanavrangkul, Menteri Pariwisata

Thailand, optimistis mampu mendatangkan 32 juta wisman dengan pendapatan mencapai THB2,3 triliun (Rp869,4 triliun) tahun ini. “Dari pengalaman tahun lalu, sekitar 60-70 persen wisatawan yang memasuki Thailand adalah repeat visitor,” katanya. Bill Barnett, Managing Director C9 Hotelworks, mengatakan, peningkatan angka kunjungan wisatawan mampu mendongkrak okupansi hotel Thailand ke angka 73,4 persen; naik 13,6 persen dibandingkan tahun 2014. Pencapaian itu, menurut dia, merupakan yang tertinggi sejak tahun 1995. Di tengah pencapaian positif industri perhotelan global pada tahun 2015, Kelly McGuire, Vice President Wyndham Destination Network, mengatakan, setidaknya ada tiga tren di sektor hospitality global. Tren ini ia prediksi akan tetap bertumbuh sepanjang tahun 2016. Pertama, dominasi pasar millennial. World Youth Student and Educational (WYSE) Travel Confederation menyebutkan, millennial atau Generasi Y mengacu pada anak muda yang lahir pada awal tahun 1980-an. Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) pun memproyeksikan, terdapat satu miliar wisatawan millennial di seluruh dunia pada tahun 2030. Pasar raksasa ini membuat topik terkait wisatawan millennial menjadi pembahasan utama dalam Annual Hotel Conference di Manchester, Inggris, tahun 2014. Andrew Phua, Direktur Ekshibisi & Konferensi Badan Promosi Pariwisata Singapura (STB), menjelaskan, generasi ini cenderung menghabiskan banyak waktu untuk mengakses Internet dan memanfaatkan teknologi mobile dalam perjalanan mereka. Pendapat serupa juga dilontarkan Ben Harper, Direktur Pemasaran Service Apartment Company (SACO). Dia menjelaskan, wisatawan millennial sangat antusias dengan perubahan teknologi, mereka juga cenderung menuntut ketersediaan koneksi Internet nirkabel di dalam kamar hotel. Tujuannya, agar mereka selalu terhubung dengan media sosial. “Koneksi Internet yang lambat akan sangat memengaruhi pengalaman dan penilaian wisatawan millennial terhadap sebuah hotel,” tutur Harper. Untuk menggaet pangsa pasar ini, Phua menyarankan agar pelaku industri perhotelan mengenal apa itu wisatawan millennial dan apa yang menjadi kebutuhan mereka. “Beda tempat, beda karakteristik. Wisatawan millennial dari Indonesia misalnya, memiliki penetrasi tinggi terhadap media sosial. Mereka cenderung berorientasi pada liburan bergaya backpacker dan sensitif terhadap harga,” katanya.

Karakteristik Millennial Traveler dalam Memilih Akomodasi:

Millennial traveler memilih penginapan yang dekat dengan fasilitas angkutan umum. Hal ini berbeda dengan older traveler yang memilih akomodasi di dekat bandara atau ikon sebuah destinasi.

57% 44% 97% 73% MARET 2016

50

Millennial traveler mengharapkan dapat bersosialisasi dengan penghuni lainnya di dalam hotel. Millennial traveler akan memilih penginapan yang direkomendasikan wisatawan lain di media sosial.

Millennial traveler akan mengunggah pengalaman menginap ke akun jejaring sosial mereka. Millennial traveler akan mengunggah sesuatu ke sosial media paling sedikit satu kali sehari pada saat mereka bepergian.

MAJALAH VENUE

Sumber: Hasil survei Chase Card Services 2014


Foto: dok. Hotel-Internet-Marketing

TAJUK

Persoalannya, menurut Sharon Wimborne, Direktur Pemasaran dan E-commerce HotelREZ Hotels & Resorts, banyak hotel berskala kecil dan independen yang masih belum mengerti nilai produk mereka bagi wisatawan millennial. Padahal, imbuhnya, hotel independen memiliki fleksibilitas dan pengaruh lebih besar dibandingkan hotel chain. “Hotel independen ini hanya perlu percaya diri dalam memasarkan produk. Investasi dan inovasi mutlak diperlukan,” tutur Wimborne. Kedua, wisatawan millennial memicu lahirnya hotel mikro. Jenis hotel ini sebenarnya bukan hal baru di industri hospitality global. Istilah hotel mikro lahir sekitar tahun 2007, ketika harga properti di sejumlah negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat, melambung tinggi. Sejumlah pemilik hotel kemudian mengembangkan hotel dengan kamar-kamar mungil, yang ukurannya tidak lebih dari 15 meter persegi. Meski ukuran kamar dipangkas, hotel mikro tetap menyediakan public space yang cukup luas dan koneksi Internet berkecepatan tinggi. Gray Shealy, Direktur Eksekutif Program Magister Manajemen Perhotelan Georgetown University, menjelaskan, public space biasanya dimanfaatkan tamu hotel untuk bersosialisasi. “Keberadaan public space ini juga merupakan upaya pemilik hotel untuk mendekatkan tamu dengan kehidupan lokal,” tuturnya. Lalu, hotel seperti apa yang masuk dalam kategori hotel mikro? Shealy memaparkan, pada dasarnya ada tiga kriteria hotel mikro. Pertama, desain hotel yang tidak biasa. Kedua, harga kamar yang ramah di kantong. Ketiga, hotel harus dapat memenuhi kebutuhan tamu bisnis, frequent, dan leisure sekaligus. “Itu alasan hotel mikro menjadi pilihan menarik bagi wisatawan millennial yang kerap bepergian dan tidak ragu merogoh kocek lebih,” ujarnya.

MARET 2016

51

Dinilai memiliki pangsa pasar yang besar, sejumlah pemain besar dalam industri perhotelan global pun turut membidik segmen ini. Marriott misalnya, tahun ini akan mengoperasikan sepuluh hotel mikro di Amerika Serikat, antara lain di New Orleans, Chicago, Seattle, dan San Diego. Langkah serupa juga dilakukan Commune Hotels and Resorts yang tahun ini juga akan merilis Tommie, brand micro-hotel di New York, Amerika Serikat. Ketiga, era pemasaran digital. Tren ini, menurut Benu Aggarwal, Pendiri dan Presiden Milestone Internet Marketing, lahir dari perubahan perilaku konsumen yang lebih paham teknologi. Hal ini menuntut industri perhotelan untuk lebih kreatif dan inovatif, termasuk dalam pemasaran digital. Faktanya, menurut Aggarwal, sekitar tiga dari lima orang menggunakan gawai untuk melakukan pencarian di dunia maya. Hal ini didukung pula oleh mesin pencari Google yang memfasilitasi situs perusahaan/hotel dalam bentuk mobile-friendly. Aggarwal menyarankan agar pemilik hotel menyinergikan antara keberadaan situs dengan penggunaan media sosial, seperti Google+, Facebook, Instagram, Pinterest, dan LinkedIn. Media sosial mendorong kesadaran pengguna akan keberadaan sebuah merek, sekaligus wadah untuk mendekatkan produk dengan tamu. “Untuk itu, pastikan konten situs Anda menarik dan menginspirasi. Jangan lupa situs harus dapat diakses dalam berbagai perangkat mobile,” katanya. Tren pemasaran digital kini mulai menjadi fokus promosi banyak hotel. AccorHotels misalnya, menginvestasikan EUR243 juta atau sekitar Rp3,64 triliun untuk pemasaran dan pengadaan perangkat digital secara global. Lalu bagaimana ketiga tren ini berkembang di dalam negeri? Pembahasan ini akan kami sajikan dalam tulisan selanjutnya.

MAJALAH VENUE


TAJUK BILL BARNETT Managing Director C9 Hotelworks

“Pangsa Pasar Indonesia Masih Cerah”

Perlambatan ekonomi yang diprediksi masih akan berlanjut akan menjadi kunci pertumbuhan industri hospitality sepanjang tahun 2016. Bill Barnett, Managing Director C9 Hotelworks, mengatakan, investor perhotelan banyak yang bersikap wait and see, mengingat nilai tukar rupiah terhadap dolar yang kian merosot. Pada 22 Februari 2016, rupiah sempat menguat di angka Rp13.450 per dolar Amerika, naik 0,44 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang berkisar di Rp13.500 per dolar Amerika.

“Apabila kondisi ini bertahan hingga akhir 2016 dan ada stimulus dari pemerintah untuk menaikkan angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), saya optimistis pasar perhotelan di Indonesia akan cerah,” kata Barnett. Dalam kunjungan singkatnya ke Jakarta belum lama ini, wartawan majalah VENUE, Siska Maria Eviline, dan fotografer, Abdul Hakim Santoso, berkesempatan mewawancarai Barnett di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta. Inilah petikan wawancara dengan pendiri C9 Hotelworks itu.

MARET 2016

52

MAJALAH VENUE


TAJUK

BAGAIMANA ANDA MELIHAT PERKEMBANGAN INDUSTRI HOSPITALITY DI INDONESIA SEPANJANG TAHUN 2015? Melihat performa sepanjang tahun 2015, tidak banyak catatan yang menggembirakan, meskipun pada September 2015 terjadi peningkatan 9,84 persen kunjungan wisman ke Indonesia dibandingkan periode sebelumnya. Sepanjang Januari- September 2015, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terdapat 791.296 kunjungan wisman ke Indonesia. Kondisi itu disebabkan oleh tiga hal. Pertama, perlambatan ekonomi global yang turut berimbas pada Indonesia. Kondisi ini tentu tidak dapat dicegah, mengingat hampir semua negara di dunia mengalaminya. Kedua, erupsi Gunung Barujari di kaldera Gunung Rinjani, Pulau Lombok, pada 4 November 2015, yang berimbas pada penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, dan Bandara Selaparang, Nusa Tenggara Barat. Perlu diingat, pariwisata adalah industri yang sangat rentan dengan isu keamanan dan bencana alam. Jadi, kalau terjadi hal-hal seperti ini, tentu angka kunjungan wisata menurun, yang turut berimbas pada tingkat okupansi hotel. Ketiga, kebijakan yang tidak berpihak pada pelaku industri hospitality. Jangan lupa, pada kuartal I-2015 industri hospitality Indonesia dirugikan dengan adanya kebijakan pembatasan meeting di hotel bagi pegawai pemerintahan. Anda lihat bagaimana kebijakan dapat membuat okupansi (baik kamar dan ballroom) hotel terjerembab ke angka 30 persen. Tujuan pembatasan itu mungkin baik, untuk merampingkan anggaran pemerintah, tetapi seharusnya pemerintah juga jeli melihat kondisi lapangan.

Tahun lalu juga terjadi pergeseran kebutuhan wisatawan yang menimbulkan fenomena baru di industri hospitality. Pertama, pertumbuhan pangsa pasar penginapan tenda. Pasar ini lahir karena wisatawan modern menjadikan ekowisata dan budaya sebagai faktor utama mereka berwisata. Mereka mengejar pengalaman saat berwisata. Kedua, pertumbuhan hostel. Fenomena ini dipicu semakin banyaknya maskapai penerbangan berbiaya murah di Asia.

LALU BAGAIMANA PROSPEK INDUSTRI INI PADA TAHUN 2016? Untuk Indonesia, okupansi hotel masih akan didorong oleh kunjungan wisman yang sepanjang tahun 2016 ditargetkan 12 juta oleh Pemerintah Indonesia. Jangan lupa, pasar domestik juga berkontribusi besar dengan 240 juta wisatawan. Saya rasa isu untuk tahun ini adalah apakah ekonomi Indonesia dapat bertumbuh? Kalau ya, maka dengan sendirinya hotel akan terisi.

BAGAIMANA PROSPEKNYA PADA TAHUN INI? Sepanjang 2016-2017 akan ada penambahan empat properti baru dengan 89 tenda. Itu berarti pasar penginapan tenda akan bertumbuh 14 persen. Dua pemasok utama dalam pasar ini adalah Escape Nomade dan Exclusive Tents International. Escape Nomade didirikan oleh Anneke van Waesberghe di Bali, sedangkan Exclusive Tents International diprakarsai oleh Paul Zway di Amerika Serikat. Kompetisi di pangsa pasar ini turut diramaikan Luxury Frontiers yang didirikan oleh Luca Franco.

BAGAIMANA DENGAN ASIA TENGGARA? Selama tahun 2015, turis asal Tiongkok menguasai pasar Asia Tenggara. Berdasarkan penelitian kami, wisatawan asal Tiongkok mengalami pertumbuhan 34 persen di Phuket-Thailand dan Australia. Perlambatan ekonomi dan depresiasi mata uang yuan tidak serta merta membuat warga Tiongkok urung berwisata. Mereka mengalihkan perjalanan jarak jauh menuju Eropa, Amerika Utara, dan Australia ke Thailand. Hal ini terlihat dari peningkatan penerbangan internasional ke Phuket, yang tumbuh delapan persen sepanjang tahun 2015. Saya melihat pertumbuhan pasar Tiongkok dan Hong Kong akan menguntungkan Indonesia apabila Lion Air sukses menerbangi Negeri Tirai Bambu itu. Akhir tahun lalu, Rudy Lumingkewas, Direktur Utama Lion Air, menyatakan, pihaknya tengah mengajukan izin penerbangan dari Denpasar ke tiga destinasi utama Tiongkok: Guangzhou, Beijing, dan Shanghai. Walaupun pada awal Februari 2016 penerbangan JT2633 dengan rute Denpasar-Harbin harus kembali ke Bali karena Taiwan menolak wilayah udaranya dimasuki Lion Air.

MARET 2016

53

MARI KITA BAHAS SATU PER SATU. APA YANG TERJADI DENGAN PENGINAPAN TENDA? Seperti saya katakan tadi, pasar ini lahir dari kebutuhan wisatawan yang menginginkan pengalaman autentik dari kegiatan wisata mereka. Pada akhirnya, kondisi ini menciptakan pasar baru, yaitu penginapan tenda. Di Asia Tenggara, akomodasi jenis ini memang masih dalam tahap pengembangan. Setidaknya, ada 29 properti yang menawarkan 533 penginapan tenda, yang didominasi Thailand dan Indonesia. Thailand menguasai 39 persen pasar dengan 12 properti, sedangkan Indonesia memiliki delapan properti. Kalau dirunut lagi, ada 14 usaha mandiri dan 15 hybrid resort yang beroperasi di Asia Tenggara. Sebagian besar dari mereka beroperasi di daerah terpencil dengan menawarkan produk ramah lingkungan yang bersentuhan dengan pantai dan hutan. Dari segi harga, penginapan jenis ini juga cukup kompetitif. Di Asia Tenggara, harga penginapan tenda rata-rata berkisar US$270 atau sekitar Rp3,6 juta per malam. Sementara di Thailand, harganya mencapai US$340 atau setara Rp4,6 juta per malam (US$1=Rp13.400).

Nama Properti

Lokasi

Jumlah Tenda

Tahun Operasional

Watukaka

Indonesia

4

Kuartal II-2016

Bawah

Indonesia

35

Kuartal IV-2016

The Boulder Valley Glamping Resort

Malaysia

45

2017

Rosewood Luang Prabang

Laos

5

2017

Sumber: C9 Hotelworks Market Research

MAJALAH VENUE


Foto: dok. Mandarin Oriental Singapore

TAJUK

MARET 2016

54

MAJALAH VENUE


TAJUK

“Untuk Indonesia, okupansi hotel masih akan didorong oleh kunjungan wisman yang sepanjang tahun 2016 ditargetkan 12 juta oleh Pemerintah Indonesia. Jangan lupa, pasar domestik juga berkontribusi besar dengan 240 juta wisatawan. Saya rasa isu untuk tahun ini adalah apakah ekonomi Indonesia dapat bertumbuh? Kalau ya, maka dengan sendirinya hotel akan terisi.�

LALU BAGAIMANA DENGAN SEGMEN HOSTEL? Pada dasarnya, pertumbuhan hostel di Asia Tenggara cukup positif. Kawasan ini memiliki 770 properti dengan 36.480 kamar. Pelaku di dalamnya semakin kreatif dengan menyandingkan desain inovatif dan fasilitas mumpuni. Kebanyakan hostel di Asia Tenggara dimiliki oleh investor perorangan. Namun, hostel chain seperti Lub.d asal Thailand juga bertumbuh cukup progresif. Jika dahulu tamu dipaksa untuk berbagi kamar mandi pada konsep hostel, kini tiap-tiap kamar sudah dilengkapi kamar mandi pribadi. Kondisi ini membuat kompetisi antara hostel dengan hotel bujet dan ekonomis semakin ketat.

dengan 23 proyek di Thailand dan Indonesia. Sementara Banyan Tree adalah pemain yang memiliki sebaran cukup merata di Asia Tenggara, meliputi Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam. Di Indonesia, Archipelago International merupakan pemain lokal terbesar, diikuti TAUZIA dan Swiss-Belhotel. Sementara untuk chain internasional masih dikuasai Starwood, Shangri-La, dan RitzCarlton, terutama di kawasan perkotaan.

Perbandingan Pasar Hotel Residen di Asia Tenggara

Singapura 3%

BAGAIMANA DENGAN HARGA? Penetapan harga hostel sangat berkaitan dengan biaya operasi dan kualitas layanan. Namun, dari hasil penelitian kami, harga rata-rata hostel di Asia Tenggara berada di angka US$10, setara dengan Rp134.000 per tempat tidur.

Malaysia

Harga Tempat Tidur Rata-rata (ADRB) Hostel di Asia Tenggara

Filipina Vietnam

18%

37% 22%

*Sumber: C9 Hotelworks Market Research SAAT INI, PROYEK APA SAJA YANG ANDA DAN C9 HOTELWORKS SEDANG KERJAKAN DI INDONESIA? Ada beberapa proyek, di antaranya di Lombok, Bogor, Surabaya, dan Bintan. Namun, sebagian besar proyek kami berbasis di Bali. Ada juga kerja sama dengan Alila Hotel dan Swiss-Belhotel. Dengan sederet proyek yang kami kerjakan di Indonesia sepanjang tahun ini, saya yakin pangsa pasar Indonesia masih akan cerah.

*Sumber: C9 Hotelworks Market Research LALU BAGAIMANA DENGAN PASAR HOTEL RESIDEN? Untuk hotel residen didominasi oleh Thailand dengan komposisi 37 persen dan Indonesia dengan 22 persen. Sisa kue diambil bersama oleh kawasan lainnya. Berdasarkan pipeline, Louvre Hotels Group adalah pemain raksasa di bidang hotel residen

MARET 2016

Thailand

9% 9%

Indonesia

$7 Kamboja

$8 Vietnam

$9 Malaysia

$10

Laos

Thailand

Filipina

$12 $12 $11 Myanmar

Indonesia

Singapura

$20 $14

Kamboja 2%

55

MAJALAH VENUE


TAJUK

Peluang Ada di Kota Kecil Bisnis hotel pada tahun 2016 di Indonesia dipastikan lebih cerah dibanding tahun 2015. Kota-kota di kabupaten/kota menjadi peluang baru. Namun, persaingan bakal kian tajam karena pemain asing berbondongbondong masuk Indonesia.

Foto: dok. The Magani

OLEH LUDHY CAHYANA & PASHA ERNOWO

MARET 2016

56

MAJALAH VENUE


TAJUK

P

ara pebisnis hotel boleh tersenyum optimistis menghadapi tahun 2016. Alasannya, tiga pasar utama bisnis hotel mengalami pertumbuhan yang bagus. Pertama online travel agent (OTA) yang kian menggarap pasar hotel secara besar-besaran, meskipun hotel harus membayar 15-20 persen. Kedua, pasar meeting pemerintah yang menggeliat kembali pasca-pencabutan larangan rapat di hotel. Ketiga, menggelar acara pernikahan di hotel terus menjadi tren. “Semester I 2016, bisnis hotel bisa bergerak bagus bila ditopang dengan kunjungan wisatawan yang naik progresif,” kata Haryadi Sukamdani, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Menurutnya, pasar dalam negeri untuk bisnis perhotelan tertolong dengan rapat-rapat pemerintah. Namun, Haryadi mengingatkan, jangan terburu-buru membangun hotel bintang lima, karena kondisi perekonomian masih mencekik investasi di bidang perhotelan. “Saat ini, Perbankan juga lebih berhati-hati dalam mengucurkan kredit,” begitu pesan Haryadi. Jadi, menurutnya, yang masih menarik adalah investasi pada hotel bintang dua, tiga, dan empat. Primadonanya justru hotel butik karena pertumbuhan masyarakat kelas menengah cukup besar. Ke depannya, hotel tematik berkamar sedikit juga dicari konsumen. Sementara hotel bujet masih akan populer mengingat investasinya lebih rendah dengan pasar yang cukup besar. Soal daerah, Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Jayapura, masih baik untuk investasi hotel. Okupansi di kota-kota itu masih sangat positif, di angka 60-65 persen. Namun, para investor hotel harus berhati-hati. Marc Steinmeyer, pendiri dan sekaligus Presiden Direktur TAUZIA Hotel Management, mengingatkan bahwa 2016 adalah tahun konsolidasi bisnis properti. Pasar melaju kencang pada tahun 2000-2011, lalu menukik dengan cepat pada 2014. Bisnis hotel over supply alias kelebihan suplai. “Pada tahun 2015, semua mulai lebih tenang dan meninjau ulang sehingga kelebihan suplai mampu ditekan dan mulai terkontrol. Banyak operator yang mulai menghentikan pembangunan properti,” kata Steinmeyer. Efek over supply sangat dirasakan oleh TAUZIA dan banyak operator di Bali. Pertumbuhan jumlah turis yang tidak sesuai harapan menjadi penyebabnya. “Lalu kesulitan kami lainnya adalah bermunculannya vila-vila yang menawarkan harga kompetitif dengan fasilitas dan pengalaman yang berbeda,” keluh Steinmeyer. Pasar yang stagnan dan pemain yang kian banyak mengakibatkan perang harga. Ia berpendapat, performa bisnis tahun ini justru anjlok: tidak dapat mengharapkan kondisi bisnis seperti 4-5 tahun lalu.

MARET 2016

57

“Inflasi cukup stabil di angka 6-7 persen dengan selisih yang selalu melebar. Ini merupakan akibat performa bisnis yang menurun karena biaya operasional naik tetapi harga kamar turun,” ujar Steinmeyer. Walhasil, dengan kondisi ekonomi seperti saat ini, investor jangan berharap occupancy room rate (ORR) tinggi. Pembangunan properti untuk perhotelan yang mengalami stagnasi juga diakui Christy Megawati, CHIA, Business Development Manager STR Global. Pada tahun 2015, tren bisnis perhotelan di Indonesia mengalami penurunan 8,2 persen untuk okupansi dan 6,1 persen untuk Revenue per Available Room (RevPAR), sedangkan untuk Average Daily Rate (ADR) mengalami kenaikan 2,2 persen pada tingkat Rp1.086.887. “Melihat kondisi pasar saat ini, tren bisnis untuk tahun 2016 akan lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu didukung oleh beberapa faktor, seperti program bebas visa kepada 84 negara yang diberikan oleh pemerintah Indonesia dan promosi pariwisata Indonesia yang dilakukan secara besarbesaran di luar negeri,” kata Christy. Senada dengan Steinmeyer, Christy juga memperkirakan persaingan akan kian ketat. Melemahnya perekonomian global yang menyebabkan turunnya nilai rupiah justru membuat investor asing melirik Indonesia. Investor maupun pengelola hotel asing masih tertarik menginvestasikan uang mereka untuk pembangunan hotel di Tanah Air. Apalagi melemahnya nilai rupiah justru membuat biaya hidup wisatawan mancanegara di Indonesia menjadi lebih rendah. “Meskipun pemain asing kian banyak yang masuk, pemain lokal tidak kalah agresif, di antaranya Archipelago International, TAUZIA, DAFAM Hotels, Kagum Group, Parador, Santika,” imbuh Christy. Meskipun minat investor ke hotel bintang dua, tiga, dan empat tetap tinggi, hotel MICE tidak boleh dikesampingkan. Investasi pada hotel MICE, menurut Christy, masih cocok untuk kota-kota yang memiliki infrastruktur dan fasilitas MICE, yang mendukung event berskala nasional maupun internasional. Menurut data Pipeline STR Global per Januari 2016, Indonesia diperkirakan akan memiliki tambahan 377 proyek hotel dengan jumlah 61.275 kamar. Tipe-tipe hotel kelas atas (upscale), menengah-atas (upper midscale), dan menengah (midscale) masih sangat diminati oleh pihak investor. “Pola penyebarannya mulai mengarah pada kota-kota sekunder atau tersier di Indonesia, untuk mengakomodasi kebutuhan kamar di kota-kota itu,” papar Christy. Proyek hotel ini termasuk proyek dalam tahap konstruksi, proyek dalam rencana akhir, dan dalam perencanaan untuk dibangun. Namun, tidak termasuk proyek yang belum dikonfirmasi.

MAJALAH VENUE


TAJUK Makassar dan sekitarnya, Sulawesi Selatan • Kota industri dan hub Indonesia Timur • Salah satu penghasil komoditas laut utama di Indonesia Timur • Kota MICE

Medan, Sumatera Utara • MICE dan pariwisata • Perkebunan • Pertambangan • Perikanan

Berau, Kalimantan Timur • Basis komoditas perkebunan • Industri tambang dan pengeboran gas • Salah satu destinasi wisata bahari terbaik di Indonesia

Palu, Sulawesi Tengah • Destinasi peneliti dan pengamat burung • Wisata Taman Nasional Lore Lindu • Belum banyak hotel yang dikelola secara profesional • Penghasil komoditas perkebunan

Pekanbaru, Riau • Tambang batu bara, minyak, dan gas bumi • Perkebunan • Perikanan

Bitung, Sulawesi Utara • Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus sejak 2013 • Industri pengolahan ikan tumbuh • Dekat dengan Manado, salah satu destinasi MICE dan wisata bahari Jayapura, Papua • Perikanan budidaya dan tangkap • Perkebunan • Pertambangan

Bojonegoro, Jawa Timur • Minyak dan gas bumi • Kehutanan • Perikanan

Padang, Sumatera Barat • Pariwisata • Perkebunan

Jember, Jawa Timur • Memiliki event tahunan Jember Fashion Carnival • Kota pelajar di wilayah tapal kuda • Basis komoditas perkebunan terbesar di Jawa Timur • Memiliki destinasi wisata bahari yang belum digarap dengan baik

Banyuwangi, Jawa Timur • Wisatawan tumbuh 300 persen • Memiliki destinasi surfing terbaik di Asia • Potensi wisata bahari sangat besar • Industri pengolahan komoditas laut

Kabupaten/Kota Potensial untuk Investasi Hotel Sumber: Colliers International Indonesia

kian menyukai wisata. Mereka berusaha menemukan destinasidestinasi terbaru untuk memenuhi rasa penasaran berwisata mereka. Selanjutnya, mereka mengunggah temuan mereka di jejaring sosial media. Menurut riset Frost & Sullivan, pengeluaran masyarakat Indonesia untuk berpelesiran pada tahun 2030 akan mencapai US$23,7 miliar atau sekitar Rp313 triliun. Angka ini naik empat kali lipat dibanding tahun 2011 yang mencapai US$6,4 miliar. Mereka adalah millennia traveler yang fasih internet, berusia muda, dan menginginkan segala hal yang serba cepat. Inilah yang mendorong OTA sebagai bisnis yang menggiurkan. Tumbuhnya startup bagai simalakama bagi pengelola hotel. Di satu sisi, mereka menambah pemasukan hotel, tetapi di sisi lain mengurangi margin keuntungan hotel. “Bila kami tidak siap dan berinovasi, kami akan tergerus oleh OTA,” papar Marc Steinmeyer. Pasalnya, pasar hotel yang tidak tumbuh dan pesaing yang semakin banyak memaksa hotel mengikat sabuk lebih erat. Di tengah pemasukan yang minim itu, bisnis OTA juga kian marak. Menurut Steinmeyer, bisnis hotel tidak lagi seperti tiga atau empat tahun lalu. Dahulu, mereka yang memesan kamar melalui call center atau datang langsung ke hotel mencapai 30-40 persen. “Saat ini, pemesanan melalui OTA mencapai 45 persen. Sementara kami harus membayar biaya tambahan 15-20 persen kepada mereka,” ujar Steinmeyer.

Tantangan utama bisnis perhotelan pada tahun 2016, menurut Ferry Salanto, Associate Director dan Peneliti Colliers International Indonesia, adalah perang harga. Di tengah menurunnya tingkat okupansi, terjadi persaingan yang tinggi antarhotel, yang otomatis berpengaruh terhadap persaingan harga. Namun, saat harga kamar meluncur ke bawah dan sangat menguntungkan konsumen, hotel tetap tidak mampu menaikkan angka okupansi secara signifikan. “Para tamu cenderung sensitif terhadap harga karena mereka memilih hotel yang tidak mempunyai fasilitas lengkap, seperti restoran ataupun kolam renang. Itu karena mereka jarang menggunakannya, padahal tarif hotel sudah mencakup fasilitas tersebut. Untuk hotel bujet relatif tidak terlalu berpengaruh terhadap penurunan ekonomi yang terjadi tahun lalu,” kata Ferry. Tren investasi hotel bujet juga ia pastikan terus tumbuh karena pemainnya memang tidak sebanyak hotel berbintang. Selain itu, kebutuhannya masih sangat tinggi karena maraknya solo traveler. Informasi yang mudah didapat melalui Internet mendorong pertumbuhan solo traveler. Mereka terus mencari destinasi-destinasi unik di berbagai kota di Indonesia. TREN PEMESANAN KAMAR MELALUI INTERNET Bisnis online travel agent (OTA) dipastikan kian marak pada tahun 2016. Hal itu dipicu pertumbuhan kelas menengah yang

MARET 2016

Dompu, Nusa Tenggara Barat • Destinasi peselancar dunia • Perekonomian dan daya beli masyarakat tumbuh • Penghasil komoditas jagung tertinggi di Indonesia • Belum ada hotel dan restoran yang dikelola secara profesional • Potensi wisata petualangan belum dikelola dengan baik

58

MAJALAH VENUE


TAJUK Bali

Bujet

7.648 kamar dari 39 gedung hotel

43 gedung hotel

15.952 kamar dari 14 gedung hotel

tidak tumbuh masif

Surabaya

Jakarta

Bujet

3.132 kamar dari 13 gedung hotel

Pertumbuhan Hotel 2016-2019

5.279 kamar dari 26 gedung hotel

10.843 kamar dari 14 gedung hotel

1.761 kamar dari 15 gedung hotel

Bujet

2.170 kamar dari 18 gedung hotel

Sumber: Hasil wawancara chain hotel dan peliputan Majalah VENUE

Tren digital mengakibatkan perubahan tugas general manager (GM) dalam mengelola hotel. Bila lima tahun lalu waktu kerja para GM digunakan untuk mengontrol dapur, kamar, dan layanan, kini 25 persen waktu mereka digunakan memonitor sosial media untuk melihat tren dan menanggapi keluhan dengan cepat. Tugas staf teknologi informasi (TI) yang awalnya di bawah supervisor dan pekerjaannya belum jelas, kini ditingkatkan hingga level manajer. Mereka harus bekerja sama dengan tim digital marketing. “Tujuannya agar tamu yang memesan kamar hotel dapat memperoleh kamar lebih cepat sekaligus melakukan pembayaran,” ujar Marc. Pendek kata, Marc mengakui, pemasukan dari segala lini bisnis itu penting, akan tetapi hotel juga berhak memperoleh bagian mereka secara proporsional. Walhasil, kondisi pasar stagnan, namun kue bisnis yang diperebutkan kian lebar. Hotel-hotel rela mengeluarkan miliaran rupiah untuk bersaing dengan OTA. Manajemen Red Planet Hotels menggelontorkan investasi hingga Rp500 juta untuk membangun sistem pemasaran digital berbasis iOS dan Android. “Keuntungan lain aplikasi ini, kami memiliki akses untuk mengetahui karakteristik pasar. Hal ini yang tidak kami dapatkan ketika bekerja sama dengan OTA,” kata Tubagus Rheino Indrayasmana, Regional Marketing & Online Content Manager

MARET 2016

Red Planet. Red Planet optimistis aplikasi pemasaran digital mampu menaikkan pendapatan hotel hingga 50-60 persen. Lain lagi dengan AccorHotels. Garth Simmons, Chief Operating Officer Malaysia-Indonesia-Singapore AccorHotels, mengaku, anggaran untuk pengadaan aplikasi pemasaran digital secara global mencapai 243 juta Euro atau setara Rp3,64 triliun. Di Indonesia, AccorHotels menggandeng PT Telkomsel Indonesia dalam penyediaan akses Internet supercepat. Berlomba-lomba menggenapi hotel dengan aplikasi pemasaran digital bagi John Flood, Presiden dan CEO Archipelago International, adalah keniscayaan. Pasalnya, situs hotel tidak lagi hanya berfungsi untuk mempromosikan atau memperkenalkan fasilitas hotel, tetapi juga menjual kamar dengan cepat. “Pemesanan kamar dan langsung bayar, sebagaimana yang dilakukan oleh startup, dapat dilakukan melalui situs. Dengan demikian, hotel mampu meningkatkan layanan juga pemasukan,” ujar Flood.

59

MAJALAH VENUE


TAJUK Andhy Irawan Managing Director DAFAM Hotel Management

M

Foto: dok. DAFAM

Hotel Bujet & Bintang Tiga Tetap Menjadi Primadona

emiliki volume pasar yang besar, investasi lebih murah, dan return of investment yang relatif lebih cepat membuat hotel bujet dan bintang tiga tetap menjadi pilihan favorit para investor. Tren pemanfaatan teknologi digital dan kue bisnis MICE pun kian gemilang pada tahun 2016. Kira-kira itulah benang merah dari hasil wawancara Erwin Gumilar, Wartawan VENUE, dengan Andhy Irawan, Managing Director DAFAM Hotel Management. Berikut cuplikan perbincangan mereka.

MARET 2016

60

MAJALAH VENUE


TAJUK APA PENDAPAT ANDA TENTANG BISNIS PERHOTELAN PADA TAHUN 2015? Saya tidak melihat pelemahan ekonomi pada tahun 2015 berdampak kepada bisnis DAFAM. Masih ada yang tertarik membangun hotel. Buktinya, ada lima investor yang mengajak kami bekerja sama. Dari jumlah tersebut, saya ambil dua. DAFAM tidak sepenuhnya operator, kami juga business owner, punya properti hotel, jadi tidak semata melihat profit. Sistem kami juga tidak semata menjalankan hotel, kami memberikan masukan bagaimana pembangunannya, pembiayaannya, dan profitabilitasnya. Okupansi juga masih bagus. Tahun lalu, okupansi hotel paling rendah di unit kami sekitar 65-67 persen, dan paling tinggi 93 persen. LALU BAGAIMANA PROYEKSI PADA 2016? Kemarin saya meeting dengan orang perbankan untuk properti kami yang akan hadir di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Mereka yakin bisnis perhotelan akan berjalan baik. Tahun 2016, DAFAM akan meluncurkan lima hotel baru, yakni di Lombok, Surabaya, Yogyakarta, Purwokerto, dan Semarang. Kelima hotel itu di luar dua hotel yang akan kami ambil alih. Namun, ini masih dalam pembahasan, belum ada kesepakatan. Rata-rata investasi lima hotel itu sekitar Rp50 miliar. Operator hotel dari luar negeri juga tetap masuk ke Indonesia. Operator hotel lokal dengan skala kecil juga tetap akan muncul. Ini menjadi indikator bahwa pada tahun 2016 bisnis perhotelan tetap menarik. Selain itu, pemerintah sekarang mulai memerhatikan pariwisata; Garuda juga menambah rutenya ke berbagai daerah. Saya kemarin bertandang ke Palembang. Di sana, saya membaca dari koran bahwa ada 22 hotel baru akan dibuka hingga akhir tahun 2017. Itu dilatarbelakangi ada Asian Games (2018). Permasalahannya, bagaimana nasib hotel-hotel itu setelah Asian Games? Itu yang harus dipikirkan dan perlunya pemerintah mengembangkan destinasi. Namun, DAFAM tidak tergiur (membangun hotel di Palembang), meskipun sebenarnya ada satu tawaran yang datang kepada kami. Tetap perlu perhitungan, kalau chemistry bisnis tidak dapat, saya tidak akan ambil.

Foto: dok. DAFAM

BAGAIMANA DENGAN TREN PADA TAHUN INI? Hotel bujet dan kelas bintang tiga akan tetap meramaikan industri perhotelan. Alasan hotel bujet dan kelas bintang tiga tetap diminati adalah karena lebih cepat return of investmentnya dibandingkan hotel bintang empat atau lima. Selain itu, volumenya lebih besar dan tren bisnisnya juga lebih cepat. Kedua, biaya investasi hotel bujet dan bintang tiga lebih murah. Asalkan mampu mengelola dengan baik, return of investment hotel bintang tiga sekitar 7-8 tahun, sedangkan hotel bujet jika di lokasi utama sekitar 5-6 tahun.

MARET 2016

61

MAJALAH VENUE


TAJUK

UNTUK PASAR MICE AKAN SEPERTI APA? Sekarang ini, salah bila orang tidak menangkap pasar MICE, sebab MICE sumber pendapatan bagi bisnis hotel. Namun, permasalahannya banyak yang salah persepsi sehingga menyalahi aturan. Hotel yang seharusnya tidak boleh memiliki ruang meeting, menabrak aturan karena melihat keuntungan dari pasar MICE. Kami tetap pada aturan. Brand kami dengan kelas bujet (DAFAM Express), hanya menjual kamar, tidak menawarkan ruang meeting. MICE merupakan peningkat pendapatan bagi bisnis hotel. Kami memperoleh semuanya dari kegiatan MICE: food and beverage, kamar, penatu, dan business center. Fasilitas MICE kami tidak seperti hotel lain yang bermain dengan kapasitas besar. Kami punya ruangan yang kecil, okupansi untuk ruang pertemuan pada tahun 2016 sekitar 70-80 persen. Di Semarang, okupansinya bahkan mencapai lebih dari 100 persen. Jadi kalau dihitung, dalam satu hari, ruang meeting dipakai beberapa kali. Itu akan kami pertahankan pada tahun ini. BAGAIMANA DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL? Banyak hotel yang bekerja sama dengan online travel agent (OTA), seperti Agoda dan Traveloka. Mereka hanya “sub-warung”, warung utamanya adalah situs hotel. Pada pertengahan 2013, kami membangun situs, bekerja sama dengan perusahaan Singapura. Namun, DAFAM belum memiliki booking engine. Saat ini, untuk pemesanan melalui situs DAFAM masih bekerja sama dengan OTA. Tahun lalu komposisi OTA masih di atas 50 persen, tahun ini komposisinya kami perkecil menjadi 30 persen. Pasar hotel kami korporasi, pemerintah, agen perjalanan, barulah online. Kalau komposisi terbanyaknya dari online, berarti pasar yang lainnya tidak tergarap maksimal. Oleh karena itu, tahun ini kami akan memaksimalkan SDM untuk berjualan. Ke depan, kami juga akan membangun booking engine dengan perkiraan investasi Rp5 miliar.

PT DAFAM Hotel Management (DHM)

Rp Hotel 21

Kamar hotel 1.578

SDM 1.060 orang

WILAYAH MANA YANG AKAN DITUJU? Pada 2016 kami akan mencoba untuk menggarap pasar wilayah timur. Ada yang sudah dibidik, ada yang masih dicari. Di wilayah timur, kami mencoba Makassar, Luwuk, dan Palu. Kalimantan juga akan kami dibidik, kami akan hadir di Berau. NTT juga kami bidik. Kalau hanya bicara bisnis hotel, seolah-olah industri ini sempit. Oleh karena itu, saya perlebar cara berfikirnya menjadi cara memajukan destinasi. Untuk bisnis hotel, sudah ada tim yang mengerjakan. Saya memikirkan yang lain dengan membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan wilayahnya. Saya percaya, perkembangan destinasi akan berdampak kepada bisnis hotel. STRATEGI APA YANG AKAN DILAKUKAN UNTUK MENGHADAPI KOMPETISI GLOBAL? Kami akan membuka pelatihan hospitality pada tahun 2016. Tahun lalu, kami sudah pernah menggelarnya di Semarang, jumlah lulusannya 30 orang. Tahun ini, akan kami lanjutkan: kami akan mendirikan pusat pelatihan, targetnya di Yogyakarta atau Jakarta. Ke depan, kami juga bercita-cita membuat DAFAM akademi. Tidak masalah jika ada hotel lain tertarik dengan siswa kami. Pasalnya, masalah yang dihadapi operator lain juga sama, yakni kurangnya karyawan dari bidang perhotelan. SDM itu penting, terkait dengan MEA. Itu menjadi tantangan kami, yakni bagaimana menciptakan SDM yang dapat mendukung pengembangan bisnis hotel kami. Kami harus mampu menciptakan tenaga yang siap kerja.

Proyek Pembangunan Hotel 2016

2010-2015

Tahun Berdiri 7 Juli 2010

APA TARGET DAFAM PADA TAHUN 2016? DAFAM akan tetap membidik kota sekunder; tetap berdasarkan analisis SWOT, captive market. Tujuan kami adalah menjadi trend setter. Salah satu contohnya, ketika kami hadir di Cilacap, orang banyak bertanya mengapa DAFAM membuka di Cilacap. Buktinya, sekarang mulai ada hotel lain yang masuk. Di Pekalongan juga sama seperti itu. Di Lubuk Linggau juga, setelah kami, akan ada Aryaduta yang akan masuk.

Okupansi 2015 80%

Nilai Investasi Rp300 miliar

+/-

MARET 2016

62

1. Hotel DAFAM Java Bandungan 2. Meotel Purwokerto 3. Meotel Bugisan Yogyakarta 4. Gunawangsa Merr Surabaya 5. Mola2 Resort Gili Air 6. Grand DAFAM Rohan Yogyakarta Proyek Pembangunan Hotel 2017 14 hotel di 10 kota

MAJALAH VENUE

Rencana Bisnis 2016 • Membangun booking engine system dengan investasi sekitar Rp5 miliar • Mendirikan pusat pelatihan untuk SDM perhotelan • Membidik pembangunan hotel di kota sekunder



TAJUK

Marc Steinmeyer CEO TAUZIA Hotel Management

Menangkap Pasar yang Belum Tergarap ndustri perhotelan tidak segemilang 4-5 tahun lalu. Pemain baru terus bermunculan, sementara pertumbuhan pasarnya belum sesuai harapan. Agar mampu memenangkan persaingan, TAUZIA Hotel Management melakukan serangkaian inovasi, semisal menggenjot pemasaran digital, meluncurkan loyalty program, hingga menangkap potensi pasar yang belum tergarap. Berikut petikan wawancara wartawan VENUE, Ludhy Cahyana, Mikhail Teguh Pribadi, dan Catur Ekono (fotografer) dengan Marc Steinmeyer, CEO TAUZIA Hotel Management.

I

MARET 2016

64

MAJALAH VENUE


TAJUK

BAGAIMANA TAUZIA MENGANTISIPASI PELEMAHAN EKONOMI PADA DUA TAHUN TERAKHIR? Krisis yang terjadi pada tahun 1998 masih membekas pada banyak orang Indonesia. Pasca-kejadian itu, banyak yang merasa optimistis. Namun, saya sudah mencium kemungkinan terjadinya krisis (lagi) pada tahun 2012 lalu. Pada 2014, setelah pemilihan presiden, pelemahan ekonomi pun terjadi. Pelemahan itu berdampak terhadap (financial) owner. Mereka kesulitan membayar bunga pinjaman bank sehingga terpaksa menjual propertinya. Namun, itu (pelemahan ekonomi) juga memiliki dampak positif. Tahun 2000-2011, pasar (industri perhotelan) melaju sangat kencang. Pada tahun 2015, semua mulai menahan diri dan melakukan peninjauan ulang sehingga over supply mampu ditekan dan mulai terkontrol. Banyak operator yang mulai menghentikan pembangunan propertinya. Sisi lainnya, seleksi antara operator yang baik dan buruk mulai terlihat. Properti yang baik akan bertahan dengan beragam inovasinya. Sementara properti yang buruk perlahan tutup dan hilang. Lalu penyesuaian terhadap harga-harga properti dan tanah sudah terasa sehingga para investor mulai berani untuk kembali berinvestasi terhadap proyek-proyek tersebut.

APAKAH PENURUNAN ITU TERJADI DI SELURUH INDONESIA? Saya rasa tergantung tempatnya. Tidak semuanya mengalami hal yang sama. Untuk beberapa kota besar, seperti Bali atau Jakarta, tentu penurunannya cukup besar. Namun, tidak di beberapa kabupaten atau kecamatan. Harga operasional juga naik secara cepat dari tahun ke tahun. Namun, harga kamar justru turun. Performa bisnis tahun 2015 anjlok. Dengan demikian, kami tidak dapat mengharapkan kondisinya seperti 4-5 tahun lalu.

SEBERAPA BESAR DAMPAK OVER SUPPLY ITU BAGI TAUZIA? Efek itu terasa sangat kuat bagi TAUZIA. Hal ini terasa di Bali. Tidak hanya TAUZIA, dampak tersebut juga dirasakan oleh banyak operator di sana. Pertumbuhan turis yang tidak sesuai harapan menjadi penyebabnya. Kesulitan kami lainnya ialah bermunculan vila-vila yang menawarkan harga kompetitif, dengan fasilitas dan pengalaman yang berbeda. Namun, tidak ada badan resmi yang mendata jumlah vila tersebut. Kemudian pasar domestik yang menurun. Daya beli orangorang menjadi turun karena lebih banyak menyimpan uangnya serta mengurangi jalan-jalan. Ini berdampak sangat besar bagi operator.

BAGAIMANA KOMPETISI PERSAINGAN DI INDUSTRI PERHOTELAN PADA TAHUN 2016? Semakin sengit. Terutama karena banyak pemain dari luar Indonesia yang masuk. Dengan pasar yang jumlahnya tidak bertumbuh, sedangkan pemain bertambah banyak, membuat porsi kuenya menjadi semakin kecil. Kebanyakan pemain dari luar masih melihat perekonomian Indonesia yang melonjak pada 3-4 tahun lalu sehingga berani berinvestasi secara besar-besaran. Namun, kenyataannya justru perlambatan ekonomi yang terjadi.

MARET 2016

65

LALU APA YANG DISARANKAN KEPADA INVESTOR KETIKA AKAN MEMBANGUN HOTEL? Saya tidak pernah merekomendasikan salah satu hotel yang saya sukai. Saya hanya merekomendasikan berdasarkan bujet yang dimiliki investor. Kemudian lokasi yang dipilih, pangsa pasar yang ada di lokasi tersebut, dan kompetitor yang ada di sekitarnya. Sebelumnya kami telah melakukan survei dan memberikan saran dari hasil survei kami ke investor. Namun, jika investor tetap memilih brand dari TAUZIA yang disukainya, kami tidak memaksakan. Tidak ada beban moril di sini. Keputusan tetap di tangan owner.

MAJALAH VENUE


TAJUK PADA 2016, ADA BERAPA HOTEL YANG AKAN DIBUKA OLEH TAUZIA? Tahun 2016 ada 12 hingga 14 hotel baru yang akan segera kami operasikan. Selama ekonomi masih berjalan, hotel akan terus bertumbuh. Berbeda jika bank menghentikan pendanaan, maka otomatis pembangunan hotel berhenti. APA KEUNGGULAN TAUZIA DARI OPERATOR LAINNYA? Brand dari hotel kami memiliki konsep dan ragam masingmasing. Lalu sumber daya manusia, yang merupakan aset penting perusahaan. Perusahaan menginvestasikan banyak hal untuk kemajuan sumber daya manusia. TAUZIA juga merupakan brand yang lahir di Indonesia. Meski terdapat 30-40 persen pengaruh dari barat, sisanya merupakan budaya Indonesia. Simple, unique, and friendly merupakan moto TAUZIA. Kami juga secara dinamis mengembangkan konsep hotel untuk masa depan. TAUZIA juga berani menggunakan cat berwarna oranye sebagai interiornya. Lalu, jarak antara tamu dan karyawan tidak dibatasi. BAGAIMANA STRATEGI DIGITAL YANG DILAKUKAN TAUZIA? Menghadapi zaman digital saat ini, tentu hotel harus siap. Saat ini, sekitar 25 persen waktu general manager digunakan untuk memantau sosial media. Pada 5-8 tahun lalu, tugas IT belum terlalu signifikan. Namun, saat ini kami banyak menginvestasikan IT sebagai

sarana pendukung unit bisnis kami. Tim IT kami bersinergi dengan marketing digital kami. Lalu, kami juga bekerja sama dengan OTA (Online Travel Agent) karena kami tidak ingin kehilangan kue dari OTA. Pada 8 Februari lalu, kami juga meluncurkan program My TAUZIA Privilege. Kami mencoba menggalang pelanggan setia melalui loyalty program. Lalu membuat sistem pemesanan yang baru, agar proses reservasi lebih cepat di situs kami. Untuk pembayarannya, dapat dilakukan di minimarket, seperti Alfamart. SAAT INI, BERAPA PERSEN TAMU YANG MEMESAN MELALUI OTA? Sekitar 3-4 tahun lalu, tamu yang memesan langsung bisa mencapai 30-40 persen: melalui call center atau datang langsung ke hotel. Saat ini, tamu yang memesan melalui OTA dapat mencapai 45 persen. Pemesanan melalui OTA mengharuskan kami membayar biaya tambahan 15-20 persen kepada mereka. Jadi, dengan loyalty program tersebut, kami ingin mengembalikan uang kami yang sempat hilang. Itulah yang sedang kami perjuangkan saat ini: menangkap pasar-pasar yang belum tergarap oleh kami.

TAUZIA Hotel Management 2001-2015

Tahun Berdiri 2001

Hotel 37

Kamar hotel 7.432

SDM 4.000 orang

Okupansi 60-65%

Proyek pembangunan hotel pada tahun 2016

Foto: dok. TAUZIA

1. 10 hotel (Jakarta, Pekanbaru, Samarinda, Bali, Semarang) 2. Penambahan 2.268 kamar

MARET 2016

66

MAJALAH VENUE



TAJUK

SATRIA WEI MANAGING DIRECTOR PHM HOSPITALITY

“ Saatnya“ Bekerja cerdas

empelajari pangsa pasar merupakan solusi PHM Hospitality untuk keluar dari jebakan kinerja buruk. Kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada industri perhotelan hingga perlambatan ekonomi menjadi penyebab penurunan okupansi hotel. Namun, Satria Wei, Managing Director PHM Hospitality, memiliki strategi tersendiri untuk menyiasati tantangan bisnis di tengah perlambatan ekonomi yang diprediksi masih akan berlanjut pada tahun ini. Satria, yang ditunjuk sebagai managing director sejak Desember 2015, memulai kariernya di Aman Resorts International. Kariernya berkembang pesat ketika dia menerima jabatan sebagai general manager di The Tianjin Warner Property Management, Tianjin, Tiongkok. Dia kemudian bertindak sebagai general manager & owner representative di Kangle Garden Golf Resort di Hainan dan Beijing sebelum akhirnya menjabat Direktur Reignwood Pine Valley Golf Club, Beijing, Tiongkok. “Ketika berangkat ke Tiongkok, saya belum bisa berbahasa Mandarin, dan baru dibantu asisten pribadi pada tahun 2002. Jadi, selama setahun saya benar-benar bingung untuk berkomunikasi karena tidak semua orang di sana fasih berbahasa Inggris. Mau pesan makan saja sering salah karena kendala bahasa. Akhirnya, saya belajar bahasa Mandarin selama 1,5 tahun. Dari situ saya belajar bahwa komunikasi adalah hal utama dalam mengembangkan bisnis,” katanya. Lebih lanjut, Satria berbagi cerita perkembangan PHM Hospitality kepada Wartawan Majalah VENUE, Siska Maria Eviline dan Erwin Gumilar (fotografer). Berikut petikan wawancaranya.

M

MARET 2016

68

MAJALAH VENUE


TAJUK PHM Hospitality

Tahun Berdiri 7 Juni 2010

Hotel 8

Kamar hotel 1.025

Okupansi 2015 SDM 42% 600 orang + 20 orang semester I 80% di kantor semester II pusat

Brand • THE HAVEN Suites, Hotel, & Villas • THE101 Hotel & Resort • The BnB Hotel • FRii Hotel • PHM Collection Hotel & Resort • PHMREWARDS+

BAGAIMANA PERFORMA PHM HOSPITALITY TAHUN LALU? Tahun 2015 sebenarnya challenging moment bagi kami. Semester I-2015, kami mengoperasikan lima properti yang kinerjanya di bawah rata-rata, baik untuk tingkat hunian (okupansi) kamar maupun revenue (pendapatan). Untuk city hotel, okupansi di angka 42 persen; sedangkan resor mencapai 65 persen. Performa hotel resor memang lebih stabil dibandingkan city hotel. MENGAPA DEMIKIAN? Properti berbasis city hotel sangat bergantung pada pasar meeting, incentive, conference, dan exhibition (MICE). Seperti Anda ketahui, kuartal I-2015 bisnis perhotelan masih terimbas kebijakan pemerintah terkait pembatasan meeting di hotel bagi pegawai pemerintahan, yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri PAN-RB Nomor 11 Tahun 2014. Padahal, pangsa pasar pemerintah mendongkrak hunian kamar dan ballroom. Di PHM Hospitality, pasar pemerintah dan korporasi memegang komposisi 72 persen. Maka dari itu, ketika ada isu sensitif, pasar ini akan sangat cepat terganggu. Kondisi perlahan pulih ketika Menteri PAN-RB pada awal April 2015 mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 6 Tahun 2015 dan memberi kelonggaran kepada aparat pemerintahan untuk meeting di hotel dengan beberapa ketentuan. Namun, Permen tidak berdampak banyak pada performa hotel sepanjang enam bulan pertama 2015. Keadaan berangsur pulih pada semester II-2015 dengan okupansi ratarata 80 persen. Bahkan di beberapa properti kami ada yang okupansinya 80-90 persen. Khusus Desember 2015, beberapa properti kami bahkan membukukan okupansi di kisaran 98-100 persen. APA YANG MEMICU PERUBAHAN TERSEBUT? Ketika bisnis perhotelan terpuruk pada semester I-2015, kami mempelajari dengan sangat detail kondisi pasar dalam negeri, baik offline (luring) maupun online (daring). Kami breakdown bagaimana cara menjual kamar, termasuk strategi pricing. Sekarang, kompetitor banyak. Anda tidak bisa diam menunggu tamu datang ke hotel. Semester II-2015, kami sangat terbantu dengan pengoperasian tiga properti baru: THE101 Bogor Suryakencana yang dibuka pada 18 April 2015, THE101 Jakarta Dharmawangsa sejak Mei 2015, dan The BnB Hotel Bandung pada Oktober 2015. Performa tiga properti baru ini cukup baik, terbukti dari kontribusinya pada pendapatan PHM Hospitality yang mencapai Rp160 miliar. Jadi, kami tidak perlu menunggu satu tahun untuk properti baru memberikan hasil.

Penghargaan • Indonesia Leading Local Chain 2014/2015 versi Indonesia Travel & Tourism Award (ITTA) • Indonesia Leading Local Chain 2012/2013 versi Indonesia Travel & Tourism Award (ITTA) • Indonesia Leading Lifestyle Hotel Bali 2014/2015 untuk THE101 Bali legian versi ITTA • Indonesia Leading City Hotel Jakarta 2014/2015 untuk The BnB Jakarta Kelapa Gading versi ITTA

TAMPAKNYA ANDA OPTIMISTIS TARGET ITU DAPAT TERCAPAI. APA STRATEGI ANDA? Performa kami cukup positif pada semester II-2015 dengan okupansi rata-rata 80 persen. Kami prediksi kuartal I-2016 juga akan positif, mengingat pada Januari 2016 okupansi rata-rata hotel PHM Hospitality mencapai 78 persen. Ini titik awal yang baik untuk kami. Tahun ini, PHM Hospitality akan menjalani bisnis dengan lebih tenang. Pasalnya, kami sudah tahu permainannya. Namun, kami juga tetap tidak boleh bertindak gegabah. Kalau Anda bertanya strategi, kami akan lebih memperkuat lini bisnis sebagai manajemen hotel melalui brand PHM Collection Hotel & Resort. Skemanya, kami akan mengoperasikan hotel yang sebelumnya sudah memiliki brand tanpa harus mengubah label mereka. Alasannya, ternyata banyak pemilik hotel yang kesulitan mengoperasikan hotel. Tahun lalu, PHM Hospitality sudah melakukan pemetaan pasar terkait peluang bisnis ini dan tahun ini kami percaya diri untuk bergelut di dalamnya. APA YANG MEMBUAT ANDA YAKIN PHM HOSPITALITY MAMPU BERKOMPETISI DENGAN MANAJEMEN HOTEL LAIN? Kami adalah satu-satunya operator yang berada di bawah naungan agen perjalanan terbesar di Indonesia. Ini tidak dimiliki operator hotel mana pun di Indonesia. Apalagi kami didukung Raja Kamar, platform pemesanan kamar hotel daring yang juga berada di bawah pengelolaan Panorama Group. Tahun lalu, masing-masing lini bisnis ini berjalan sendiri-sendiri. Kami tidak menyadari kekuatan di balik sinergi dan integrasi setiap lini bisnis kami. Jadi, tahun ini kami akan berintegrasi untuk menopang kinerja induk usaha. TANTANGAN APA YANG AKAN DIHADAPI PHM HOSPITALITY TAHUN INI? Menurut saya, tantangan terbesar adalah teknologi. Seperti Anda ketahui, tindak tanduk pelanggan telah mengalami perubahan dalam lima tahun terakhir, dari luring ke daring. Tidak dapat kita mungkiri bahwa ketika pelanggan memesan kamar hotel, mereka akan melihat lokasi terlebih dahulu. Setelah itu, baru mencari tahu seberapa baik reputasi hotel di mata pelanggan lain melalui foto dan ulasan. Ini yang memicu tumbuhnya online travel agent (OTA). Di luar apa yang ditawarkan OTA, kami ingin pelanggan memiliki kuasa dalam menentukan pilihan. Harapannya, suatu saat situs kami menjadi pilihan utama pelanggan dalam mendapatkan harga dan layanan kamar terbaik.

BERAPA TARGET REVENUE TAHUN INI? Yang pasti dua kali lipat. Jadi kalau tahun 2015 Rp160 miliar, tahun ini Rp320 miliar.

MARET 2016

69

MAJALAH VENUE


TAJUK SELAIN BALI, KAWASAN MANA LAGI YANG COCOK DIKEMBANGKAN UNTUK FRII? Lombok. Potensinya bagus, dengan ditunjang oleh bandara berkapasitas besar. Belitung dan Batam juga menarik. Pasarnya juga besar. Sebenarnya, kami berminat untuk mengembangkan FRii di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Pasar wisatawan yang menyukai museum juga cukup besar. Sejak tahun 2002, saya sudah menyurvei segmen pencinta museum ini, sebagian besar berasal dari Eropa dan Jepang. Mereka biasanya berusia lanjut dan rela merogoh kocek dalam untuk berwisata dan beristirahat dengan nyaman.

JADI TAHUN INI PHM HOSPITALITY SIAP GO ONLINE? Tentu, sebab bila tidak beralih ke digital, kami akan tertinggal. Persiapan menuju pemasaran digital sudah kami mulai sejak tahun lalu dengan menginvestasikan dana Rp1 miliar untuk pembenahan teknologi. Kami tambahkan sistem pemesanan daring (booking engine) pada situs resmi dengan desain yang lebih dinamis. Selain itu, ada 12 OTA yang kami gandeng tahun ini. Targetnya, penjualan kamar secara daring untuk tahun ini memenuhi komposisi 60 persen. Sisanya, dari luring. ADA BERAPA HOTEL YANG AKAN DIBUKA TAHUN INI? Sekitar lima hotel. Kami akan buka di Palembang, Belitung, dan Bali. Jadi, dengan delapan hotel yang beroperasi saat ini, kami akan mengoperasikan 13 hotel hingga akhir 2016. BERAPA INVESTASINYA? Sebagai gambaran, investasi satu unit hotel dengan 150 kamar itu sekitar Rp100 miliar. Jadi, kalau ada lima hotel, sekitar Rp500 miliar. BAGAIMANA DENGAN PROFIL PELANGGAN? Kami membagi profil mereka berdasarkan demografi dan kebutuhan. Pertama, pelanggan berusia 35-45 tahun, yang biasanya membutuhkan suasana tenang dan privat. Untuk pelanggan jenis ini, kami menawarkan THE HAVEN, yang menjanjikan fasilitas premium dan atmosfer intim dan hangat. THE HAVEN menghadirkan desain interior kontemporer dengan layanan terbaik. Kedua, tamu millennial berusia belasan hingga 35 tahun. Pelanggan jenis ini biasanya menyukai hotel lifestyle dan menuntut keberadaan koneksi Internet di dalam kamar. Inilah yang mendasari kami menghadirkan The BnB Hotel. Kamar hotel ini didesain simpel dan tidak perlu saluran TV yang banyak karena biasanya pelanggan jenis ini hanya membutuhkan kamar untuk tidur. Ketiga, pelanggan bisnis. Jenis ini biasanya membutuhkan layanan premium, ketersediaan koneksi Internet berkecepatan tinggi, dan ruang pertemuan. Itu sebabnya THE101 Hotel & Resort kami bekali dengan ruang pertemuan dan ballroom. Keempat, pelanggan dengan minat khusus, seperti peselancar. Ini mendasari kami menghadirkan FRii Hotel, yang menjadi surga peselancar karena lokasinya yang berdekatan dengan Pantai Canggu. Kami juga menyediakan tempat khusus untuk menyimpan papan selancar. Ke depannya, kami berencana untuk mengembangkan FRii Hotel untuk para penyelam dan pencinta hiking.

LALU SEMANGAT APA YANG INGIN ANDA BAGIKAN KEPADA TIM UNTUK MENCAPAI TARGET PENDAPATAN RP320 MILIAR? Sebagai nakhoda PHM Hospitality, target saya adalah mengoperasikan 25 hotel pada tahun 2020 dan 50 hotel pada 2025. Untuk mencapai itu, diperlukan peran aktif seluruh karyawan. Tahun lalu, kami sudah bekerja keras untuk bertahan dari buruknya bisnis. Oleh karena itu, tahun ini saatnya bekerja secara cerdas dengan berinvestasi pada sumber daya manusia. Ini yang luput dari perhatian kami tahun lalu. Dengan pembangunan manusia, pergerakan PHM Hospitality akan lebih gesit pada masa depan.

Rencana Pembukaan Hotel Baru

THE HAVEN Suites, Bali Berawa Target operasional Pertengahan 2016 Fasilitas 80 HAVEN suites, Alfresco Restaurant, akses Internet gratis, Infinity Swimming Pool, pusat kebugaran dan spa, dan layanan butler THE101 Palembang Target operasional Pertengahan 2016 Fasilitas 152 kamar, ballroom, ruang pertemuan, kolam renang, dan restoran THE101 Belitung Target operasional Akhir 2016 Fasilitas 181 kamar, 21 vila, kapel, kolam renang, Sky Gym & Spa, floating waterpark, restoran, dan bar

Foto: dok. PHM Hospitality

*Ada dua properti lainnya yang juga akan dirilis pada tahun ini

MARET 2016

70

MAJALAH VENUE

Rp

Nilai Investasi +/Rp500 miliar



TAJUK

BRUNO COURBET Director for Indonesia, Thailand, India and Emerging Countries Club Med

“Kami Hadir“ di Lokasi yang Fantastis ntuk menghadirkan resor eksklusif seperti yang ditawarkan Club Med, bermodal alam yang indah saja tidak cukup, perlu tunjangan aksesibilitas yang mudah agar dapat menjangkau pasar yang luas. Lombok masuk dalam kriteria destinasi yang disyaratkan. Club Med pun menargetkan akan hadir di sana pada tahun 2018. Berikut petikan wawancara Bayu Hari dan Catur Ekono, dari majalah VENUE, dengan Bruno Courbet, Director for Indonesia, Thailand, India and Emerging Countries Club Med,

U

MARET 2016

72

MAJALAH VENUE


TAJUK

SETELAH MENGOPERASIKAN 80 RESOR DI SELURUH DUNIA, DENGAN DUA DI ANTARANYA DI INDONESIA, CLUB MED AKAN HADIR DI MANA LAGI? Kami akan membangun dua resor di Tiongkok dan tiga resor di Asia Tenggara dalam beberapa tahun ke depan. Di Indonesia, kami berencana untuk hadir di Lombok pada tahun 2018. Sebabt Lombok itu fantastis; pantainya sangat fantastis.

YANG DITETAPKAN OLEH CLUB MED? Kalau untuk investasi, sulit bagi saya menjelaskannya. Namun, untuk area, yang dibutuhkan itu 20–40 hektare. Kami juga mensyaratkan lokasinya dekat dengan pantai atau gunung, seperti yang kami lakukan di Tiongkok. Jadi, harus di tempattempat yang cantik dan dekat dengan bandara internasional karena harus mudah diakses.

BAGAIMANA ANDA MELIHAT POTENSI PASAR RESOR DI INDONESIA? Sangat potensial. Dari 250 juta penduduk Indonesia, setidaknya ada tiga juta yang menjadi pasar Club Med. Selain itu, turis dari Malaysia, Singapura, dan Thailand juga menjadi pangsa pasar kami. Saya juga melihat potensi pasar itu akan bertumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, kami berinvestasi di Indonesia.

BAGAIMANA MENGENAI KOMPETENSI SDM INDONESIA DI BIDANG HOSPITALITY? Sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Indonesia sangatlah berguna bagi kami. Terbukti dengan resor yang kami jalankan, keduanya begitu cepat berkembang pesat. Staf kami selalu multi-kultur dan dari berbagai negara, seperti Amerika, Perancis, Australia, dan tentu saja lokal (Indonesia). Staf lokal sangat ramah, pelayanannya baik serta murah senyum. Kami juga menempatkan SDM Indonesia di beberapa resor kami di luar Bali dan Bintan, seperti di Jepang.

APA TANTANGAN YANG DIHADAPI KETIKA BERINVESTASI DI INDONESIA? Yang menjadi masalah ialah regulasi yang kompleks membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun, kami tetap mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Dibandingkan dengan Singapura atau Thailand, regulasi perizinan di Indonesia jauh lebih kompleks. KETIKA AKAN BERINVESTASI, KRITERIA DESTINASI SEPERTI APA YANG MENARIK UNTUK CLUB MED? Memiliki akses ke bandara internasional. Itu karena tamu kami datang dari berbagai negara. Di Bali, misalnya, ada turis Tiongkok, Amerika, dan sebagainya. Itulah alasan Bali sukses, sebab memiliki aksesibilitas yang bagus. Ada destinasi yang cantik, seperti Raja Ampat, tetapi aksesibilitasnya kurang. Untuk pasar resor, dibutuhkan destinasi yang memiliki aksesibilitas yang baik untuk wisatawan mancanegara. Sebelum memutuskan berinvestasi, kami juga melakukan riset pasar. Misalnya ketika akan membuka di Bali, kami meminta data-data mengenai potensi pasar di Bali. Ternyata hasilnya begitu positif. Tidak mengherankan bila hasilnya begitu sukses pada tahun pertama kami buka di Bali.

APA YANG MEMBEDAKAN CLUB MED DENGAN OPERATOR RESOR LAINNYA? Pangsa pasar Club Med ini sangat spesifik. Pasarnya berbeda dengan Accor Hotel dan sebagainya. Kami juga tetap akan mempertahankan identitas Med Club: sangat eksklusif. Saat Anda membayar untuk menginap satu malam, Anda akan mendapatkan sarapan, makan siang, dan makan malam. Lalu mendapatkan beragam minuman, seperti bir dan Coca Cola. Tamu juga dapat memanfaatkan fasilitas olahraga, seperti berselancar atau golf secara gratis. Kemewahan pelayanannya seperti yang ditawarkan kapal pesiar. Tentu pengalaman ini tidak akan didapatkan di hotel lain, yang hanya dibayar untuk tamu menginap, tanpa memberi layanan plus untuk makan dan beragam hiburan lainnya. APAKAH CLUB MED JUGA MEMBIDIK PASAR MICE? Kami juga menyediakan bisnis MICE. Sebab konsep kami sangat nyaman untuk perusahaan-perusahaan, misalnya bila perusahaan tersebut ingin mengirimkan karyawannya untuk meeting, incentive program, ataupun gathering. Sekitar 60 persen bisnis kami dari MICE.

TIDAK TERTARIK MEMBANGUN RESOR DI JAKARTA (KEPULAUAN SERIBU)? Saya kira Jakarta bukan untuk pasar resor, melainkan city hotel. Saya tahu ada Kepulauan Seribu, akan tetapi itu bukan pangsa pasar kami, terlebih bila dibandingkan dengan Bali atau Lombok. BERAPA INVESTASI YANG DIBUTUHKAN DAN STANDAR APA

MARET 2016

73

MAJALAH VENUE


TAJUK

Moedjianto Soesilo Tjahjono President Director Intiwhiz Hospitality Management

“ Melihat “ Potensi Kota, Baru Mencari Lokasi erdiri sejak tahun 2010, Intiwhiz Hospitality Management saat ini sudah mengoleksi sekitar 13 hotel yang tersebar di beberapa kota. Pada tahun 2017, Intiwhiz berambisi mengelola 37 hotel, yang sebagian besar merupakan bintang dua dan tiga. Untuk mengetahui strategi bisnis pemain muda yang satu ini, Bayu Hari dan Catur Ekono, dari Majalah VENUE, mewawancarai Moedjianto Soesilo Tjahjono, President Director Intiwhiz Hospitality Management. Berikut petikannya.

B

MARET 2016

74

MAJALAH VENUE


TAJUK KETIKA BERDIRI PADA TAHUN 2010, INTIWHIZ MENARGETKAN 60 HOTEL TERBANGUN DALAM JANGKA WAKTU LIMA TAHUN, APAKAH ITU BERHASIL TERCAPAI? Intiwhiz itu bisa dibilang perusahaan baru, masuk tahun keenam. Dahulu, target menengah (lima tahun) kami 60 hotel. Namun, itu belum tercapai. Hal itu karena lokasi yang sudah kami beli ternyata tidak semudah yang kami bayangkan sehingga dalam pembangunannya banyak yang tersendat.

Bila saya buka di Singapura, tanah per meternya mencapai Rp100-200 juta. Kemudian kalau saya beli tanah (1.000 meter), itu sudah Rp100 miliar. Itu baru tanah. Akan tetapi ada orang yang melihat bahwa harga tanah akan naik dengan sendirinya. Tarif hotel itu di mana-mana sama. Di level nasional misalnya, di Jakarta harga kamar semalam Rp400.000, di Kalimantan bagian ujung juga Rp400.000. Namun, tanah di Kalimantan lebih murah daripada di Jakarta sehingga balik pokoknya lebih cepat. Saya juga sudah sampai ke Thailand. Harga tanah di Thailand dan Indonesia tidak jauh berbeda, masih terjangkau. Namun, kembali lagi, saya mencari lokasi yang tepat. Kalau bukan lokasi terbaik, saya tidak mau. Soal ini penilaian setiap orang berbeda, tergantung persepsi.

TERKAIT DENGAN PELEMAHAN EKONOMI YANG TERJADI, APAKAH TURUT MEMENGARUHI BISNIS INTIWHIZ? Hotel-hotel kami kan baru. Jadi trennya masih naik terus. Meskipun ekonomi turun, okupansi kami tidak turun, masih naik terus, hingga ada yang mencapai 90 persen. Jadi saya pikir prospek bisnisnya masih bagus, hanya faktor lokasi itu menjadi yang terpenting. Kalau kami akan bangun hotel, kami memikirkan lokasi untuk menaruh hotel itu. Bukan seperti orang-orang, yang ingin membangun hotel karena punya tanah. Oleh sebab itu, hampir semua lokasi kami merupakan area utama. Tentu itu akan berdampak pada performa hotel.

BAGAIMANA ANDA MELIHAT SEBUAH KOTA ITU POTENSIAL UNTUK BISNIS HOTEL ATAU TIDAK? Kami melakukan survei. Kemudian, mencari lokasi yang cocok untuk hotel. Terkadang kami mendapat kota yang punya potensi, tetapi lokasinya kurang bagus. Itu mungkin karena pengembang kotanya tidak jelas. Bagi saya, semua harus jelas: ketika memutuskan membuka hotel harus sukses. Oleh karena itu, saya cerewet sekali soal lokasi. Namun, bila saya tahu kota itu punya potensi, saya pasti akan berkeliling. Begitu menemukan yang tepat, dalam dua hari saya harus mendapatkan lokasi itu: membeli tanahnya dan membangun hotel di sana. Jadi, kembali lagi, ketika membangun hotel, kita mau apa? Mau profit atau mau punya hotel? Pendekatan kami memang berbeda. Saat ini, dari properti yang sekarang ada, sekitar 70-80 persen itu milik kami pribadi.

JADI, KALAU ADA INVESTOR YANG PUNYA TANAH TETAPI LOKASINYA KURANG MENARIK, INTIWHIZZ TIDAK TERTARIK MENERIMA TAWARANNYA? Saya tolak. Oleh karena itu saya sering dimarahi orang. Kami punya keunikan tersendiri dalam menentukan lokasi, mungkin karena latar belakang saya dari bidang properti. Namun, sejauh ini, dengan keadaan yang seperti ini, tidak menjadi masalah. PEMAIN ASING SEMAKIN AGRESIF MASUK INDONESIA, BAGAIMANA PEMAIN LOKAL MELIHAT ITU? Saya terus terang saja. Sebenarnya isi hotel itu apa? Memang chain asing itu punya jaringan. Kalau menjawab ini, dipisahkan (terlebih dahulu) antara pengelolaan dan pangsa pasar. Pemain lokal itu tidak kalah, bahkan bisa lebih efisien, jadi saya tidak takut. Kalau bicara pangsa pasar, kami realistis saja, pasar Indonesia saja tidak habis-habis. Hotel kami praktis 90 persen diisi orang Indonesia. Itu memang tidak terlepas dari target pasar (masing-masing hotel), ada yang bermain di bintang tiga, empat, dan lima. Sekarang, kita mau main di mana? Mungkin orang yang biasa tidur di bintang lima, mereka lebih percaya dengan asing, meskipun hotel bintang lima yang dikelola lokal belum tentu jelek, banyak yang bagus. Pemain lokal juga lebih tahu budaya orang Indonesia, hal yang dibutuhkan dan tempat mencarinya. Di beberapa lokasi, hotel saya berdekatan dengan milik asing. Ternyata okupansi hotel kami bisa dua kali lipat dari mereka, dengan standar yang sama. Jadi, saya pikir pemain lokal cukup kuat, tinggal bagaimana pengelolaannya.

APA BENAR SALAH SATU ALASAN PEMAIN LOKAL BELUM MERAMBAH INTERNASIONAL KARENA MEMANG PASAR LOKAL ITU MASIH BESAR DAN BELUM TERGARAP SEMUA? Iya. Maka dari itu saya agak bingung, ada beberapa kota yang membatasi jumlah hotel. Bali, misalnya, mengapa di sana bisa kelebihan suplai? Itu karena membangun hotel di lokasi yang tidak-tidak. Coba kalau dia berpikir kompetitif, apakah tempat itu cocok untuk orang mau tinggal dan apa selling pointnya? Kalau dia berpikir seperti itu, dia tentu tidak akan mau membangun di tempat yang belum jelas. Kenyataannya, mereka asal membangun dan akhirnya hotel mereka sepi. Sekarang pemerintah sedang gencar mendorong pariwisata. Kalau ini sukses, tentu bisa “meledak�. Kalau hotel banyak, orang yang datang ke sebuah destinasi tidak perlu bingung untuk mencari kamar. Namun, orang terkadang terbalik, mereka membangun hotel di sebuah daerah karena belum ada hotel di sana. Kalau saya tidak mau. Kalau di kota itu sudah banyak hotel, justru saya mau. Jadi kalau saya punya hotel, kemudian banyak orang bangun hotel di sekitarnya, saya justru malah senang. Itu karena orang akan menjadi mudah mencari hotel ke daerah situ.

TERKAIT DENGAN MEA, PELUANG APA YANG DITANGKAP OLEH INTIWHIZ? Pertama, apa tujuan kita membuka hotel? Kita ingin profit, bukan? Semua kembali ke studi kelayakan. Oleh karena latar belakang saya dari bidang properti, jadi semua aset itu harus kembali. Kalau operator lain, karena mereka hanya mengelola, biasanya tanah tidak dihitung. Kalau konsep kami, aset (termasuk tanah) harus kembali.

MARET 2016

75

MAJALAH VENUE


TAJUK APAKAH TREN HOTEL PADA BEBERAPA TAHUN KE DEPAN MASIH DIDOMINASI BINTANG DUA, TIGA, DAN EMPAT? Kalau kami, yang dijadikan motor uang adalah hotel bintang dua, tiga, dan empat. Itu hotel yang ekonomis, karena ke depannya tren hotel hanya untuk tidur. UNTUK PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN HOTEL, APAKAH ADA KESULITAN? Bank senang membiayai hotel karena ada asetnya, ada wujudnya. KENAPA BANYAK ORANG YANG MEMBANGUN HOTEL KEMUDIAN GAGAL? Yang benar, sebelum membangun dianalisis dahulu berapa okupansi kota itu. Dari situ dapat dihitung apakah memungkinkan atau tidak. Jadi, kalau okupansinya rendah, jangan membuka hotel. Kalau nekat membuka, akan hancur dengan sendirinya. Jadi, yang terpenting hotelnya ditaruh di lokasi yang tepat.

INTIWHIZ INI FOKUS PADA HOTEL BISNIS, JADI APAKAH AKAN LEBIH BANYAK MEMBANGUN DI KOTA BESAR? Iya, tetapi terkadang kota kecil, di tingkat satu, juga. Kami melihat potensi kota. Jadi tidak subyektif, bergantung owner. SEPERTI APA PASAR MICE DI INTIWHIZ? MICE itu memang memengaruhi okupansi. Namun, di hotel saya, yang kebanyakan bintang dua dan tiga, fasilitas MICE memang tidak besar: rata-rata 60 meter persegi. Komposisi MICE kami tidak terlalu besar karena kamar masih menjadi yang utama. Itu strategi pilihan kami, karena kalau ingin punya ruang besar (MICE), berarti harus punya lahan parkir yang besar. Itu membutuhkan uang yang juga besar. Itu karena kami mensyaratkan aset harus balik pokok, sedangkan yang lain tidak menghitung tanah. Sekali lagi, kami berbeda, tinggal dibuktikan nanti siapa yang hidup. Kita tunggu saja 10 tahun lagi. Intiwhiz Hospitality Management Tahun Berdiri 2010

Hotel 13

Brand: • Whiz • Whiz Prime Hotel • Grand Whiz Hotel Managed by Swift In Aeropolis • Grand Trawas Mojokerto Proyek pembangun hotel 2016 : • Grand Whiz Hotel Poins Square Jakarta • Grand Whiz Hotel Cipanas • Whiz Prime Hotel Kusumanegara Yogyakarta • Whiz Prime Hotel Sudirman Makassar • Whiz Prime Hotel A Yani Lampung • Whiz Prime Hotel A Yani Banjarmasin • Whiz Prime Hotel Hasanuddin Makassar • Whiz Prime Hotel Asia Afrika Bandung • Whiz Prime Hotel Hayam Wuruk Jakarta • Whiz Prime Hotel Urip Sumoharjo Yogyakarta • Whiz Prime Hotel Sulaiman Padang • Whiz Hotel Tugu Yogyakarta • Whiz Hotel Cipete Jakarta • Whiz Hotel Pekanbaru / Weston Hotel • Whiz Hotel Purworejo • Whiz Hotel Cilacap • Whiz Hotel Bojonegoro

Foto: d ok. Intiland

2017 : • Grand Whiz Hotel Spazio Surabaya • Whiz Prime Hotel Ngoro • Whiz Prime Hotel Tasikmalaya • Whiz Prime Hotel Basuki Rahmat Malang • Whiz Prime Hotel Imam Bonjol Palangkaraya • Whiz Prime Hotel Karawang • Whiz Prime Hotel TB Simatupang Jakarta • Whiz Hotel Falatehan Jakarta

MARET 2016

76

MAJALAH VENUE



TAJUK

Tenaiya Brookfield VP of Sales and Marketing Archipelago International

“ “ Satu Hotel Setiap Dua Minggu kspansi bisnis Archipelago International di Indonesia terus berlanjut. Setelah berhasil mengoperasikan 110 hotel, impian Archipelago pada tahun 2016 adalah membangun satu hotel per dua minggu. Berikut petikan hasil korespondensi Majalah VENUE dengan Tenaiya Brookfield, VP of Sales and Marketing Archipelago International.

Foto: Dok. Archipelago

E

MARET 2016

78

MAJALAH VENUE


TAJUK

BAGAIMANA ANDA MELIHAT BISNIS HOSPITALITY PADA TAHUN 2015? Tahun 2015 memang tahun yang berat bagi kami. Untungnya, kami punya keseimbangan yang baik di berbagai segmen pasar. Jadi kami dapat meningkatkan produksi dalam berbagai area untuk mengurangi kehilangan. Pada penutupan 2015, kami bangga dapat mencapai pendapatan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, terlepas dari berbagai kesulitan.

sosial. Kami baru meluncurkan kembali semua brand kami untuk merefleksikan gaya baru kami. Kemudian meluncurkan dua kampanye fan based yang menunjukkan ketertarikan dari super fans kami. Yang pertama ialah #pinkdyourmoment, yaitu fans memajang foto mereka (di sosial media) “Menjadi PinkD� dan pemenangnya akan ditayangkan dalam sebuah video di semua layar cinema XXI sebelum pertunjukan film blockbuster, seperti Star Wars sepanjang bulan Desember dan mendapatkan menginap gratis di favehotel pilihan mereka. Yang kedua ialah #astongiveaway, tamu mengambil foto yang dramatis dari jendela di Hotel Aston favorit mereka. Pemenang mendapatkan uang tunai Rp20 juta rupiah. Fans kami sangatlah kreatif dan inspiratif dan saya senang membuat platform bagi mereka untuk dapat berbicara kepada sesama dan berbagi pengalamannya.

BAGAIMANA PROYEKSI PADA TAHUN 2016? Pada tahun 2016, kami akan terus berkembang. Terlepas dari kompetisi yang berat dan kelebihan suplai yang terjadi di beberapa kota. Masih ada potensi untuk tumbuh di Indonesia, terutama di kota-kota tersier. APA STRATEGI YANG AKAN DILAKUKAN? Archipelago Internasional telah menjadi sangat kuat. Tantangan pada tahun-tahun berikutnya ialah mengatur kanal dari bisnis tersebut. Indonesia telah bergeser secara cepat menuju platform daring, antara lain menawarkan berbagai kesempatan dengan mitra OTA, aplikasi seluler, dan meta search. Kami telah menandatangani kerja sama global dengan Expedia dan akan merilis aplikasi keanggotaan kami dalam beberapa bulan berikutnya. BERAPA HOTEL YANG AKAN DIBUKA PADA TAHUN INI DAN BERAPA INVESTASI YANG DIBUTUHKAN? Saat ini terdapat 110 hotel dan akan membuka satu hotel setiap dua minggu sepanjang tahun 2016. Kami hendak menjadi jaringan hotel tercepat di Indonesia. Untuk investasi, tergantung brand dan ukuran hotelnya. Secara umum, butuh Rp350 juta per kamar untuk membangun favehotel, NEO Hotel dengan biaya Rp400 juta, hotel bintang tiga sekitar Rp450 juta, hotel bintang empat perlu Rp500-700 juta, dan bintang lima butuh dana Rp800 juta. BAGAIMANA LOKASINYA, APAKAH MASIH FOKUS KE JAWA ATAU TELAH PINDAH KE DESTINASI LAIN? Jawa Tengah dan Jawa Barat mengalami pertumbuhan tertinggi. Selain itu, kami juga akan membuat hotel di luar Pulau Jawa, seperti Banjarmasin, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, dan Papua. Kami juga melihat kemungkinan untuk ekspansi di Asia. Saat ini, kami telah memiliki properti di Malaysia dan Filipina serta melakukan pengembangan berikutnya. MENURUT WORLD TOURISM ORGANIZATION, AKAN ADA SATU MILIAR MILLENNIAL TRAVELER PADA TAHUN 2030. BAGAIMANA ANDA MELIHAT KEUNTUNGAN DARI PERKEMBANGAN PASAR INI? Saya termasuk ke kategori millennial. Jadi saya memahami demografi dan memimpin rencana Archipelago untuk berada di jalur, arah, waktu, dan pesan yang tepat di segmen ini. Ini adalah tentang mengumpulkan pengalaman, mereka sangat kecanduan akan ponsel, lalu sangat senang berada di media

MARET 2016

79

BAGAIMANA ANDA MEMAKSIMALKAN DIGITAL MARKETING SEBAGAI KONTRIBUSI KEPADA PENDAPATAN PERUSAHAAN? Digital marketing merupakan prioritas kami. Banyak orang menghabiskan waktu mereka untuk terus aktif di Internet. Mempunyai kemampuan untuk menyampaikan pesan kepada grup yang spesifik atau bahkan kepada satu orang, lebih berarti bagi perusahaan ketimbang melalui komunikasi secara massal, yang berarti tidak langsung menunjuk orang tersebut. Kami telah mendedikasikan teknologi dan integrasi yang berfokus, tidak hanya digital marketing, tetapi juga berbagai aspek lainnya, seperti sumber day manusia, keuangan, cara pengoperasian, pelatihan, dan berbagai fungsi penting di industri ini. Hasil dari berbagai pengembangan tersebut akan tampak pada profit yang meningkat bagi perusahaan. Hal itu berarti bahwa kami dapat mencapai hasil untuk lebih efektif dan hemat biaya. BERAPA BESAR KOMPOSISI DARI OTA DALAM PENJUALAN KAMAR HOTEL DAN BERAPA KERJA SAMA DARI OTA YANG TELAH TERJALIN? Kami sangat selektif terhadap OTA yang ingin bekerja sama untuk membangun pertumbuhan yang sesuai dengan segmen dan memberi keuntungan bagi tamu kami. Dalam hal membangun hubungan kerja sama tersebut, kami tidak hanya fokus di produksi, tetapi juga penghargaan. Archipelago telah memenangkan 10 golden circle awards dari Agoda atas kerja keras kami pada tahun 2015, lebih banyak dari grup mana pun di Indonesia. Hal itu menempatkan kami sebagai peringkat pertama di daftar hotel terbaik di dunia. Kami juga bekerja sama dengan beberapa perusahaan kecil yang menyediakan keuntungan menarik bagi anggota kami, seperti XWORK, sebuah aplikasi yang didesain untuk membantu orang menemukan ruang meeting di Jakarta. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Salam Standard: sebuah situs berfokus dalam mengategorikan fasilitas hotel bagi wisatawan muslim.

MAJALAH VENUE


Foto: dok. Archipelago

TAJUK

BAGAIMANA ANDA MELIHAT PERUBAHAN PERILAKU TAMU SAAT INI DAN BAGAIMANA ANDA MENGADAPTASIKAN HAL TERSEBUT? Tamu bergerak sangat cepat. Kami ingin memimpin untuk waktu yang cepat, tamu ingin check-in dan check-out secara ekspres. Tamu memberikan kami umpan balik secara online sehingga kami dapat beradaptasi secara cepat untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam seminggu, sehari, bahkan per jam. Kami memiliki 24 jam live chat assistance, perangkat yang dapat memonitor ulasan daring, media sosial, dan berbagai foto atau komentar yang dapat kami respons secara cepat. Namun demikian, tujuan kami ialah dapat mengetahui keinginan tamu sebelum mereka menyebutkannya. Pada kenyataannya, grup kami telah menjadi standar bagi perhotelan di Indonesia yaitu menempatkan stopkontak di samping tempat tidur dua sisi meja. Ini memudahkan orang untuk memantau ponsel atau laptop sambil mengisi ulang baterai. Di banyak hotel di luar dari grup kami, sangat sulit menemukan colokan listrik tersebut: mereka harus menggeser meja yang berat untuk menemukannya.

Grup kami juga memiliki jaringan Internet yang aman dengan kecepatan hingga 100 Mbps sedangkan di hotel lain hanya kurang dari 5 Mbps. Tamu memberi tahu kami bertahun-tahun kemudian bahwa kecepatan merupakan layanan paling penting bagi mereka dan kami meresponsnya secara cepat. BAGAIMANA KEBUTUHAN PASAR DARI MICE? Bisnis MICE akan berkembang pesat tahun ini. Berbagai perusahaan telah memilih kami sebagai mitra eksklusif pada tahun 2016 sehubungan fasilitas internasional kami yang mempunyai harga kompetitif. Kami selalu sangat fleksibel untuk mencoba dan mengakomodasi kebutuhan mitra dan tamu kami. Menjalankan perusahaan hospitality tidak hanya mengenai keuntungan dan penurunan biaya, tetapi juga tambahan untuk menyediakan momen layanan yang sepenuh hati. Menambahkan kelebihan ini akan membuat kebahagiaan dan pelanggan yang loyal.

Archipelago International

Masuk ke Indonesia pada tahun 1997 (Aston International) Pada 2013 mengubah namanya menjadi Archipelago International 1997-2015

Hotel & Apartemen 110

SDM 12.000 orang

+/-

Brand: • favehotel • NEO • Quest • Harper • Aston • Alana • Kamuela

Kamar hotel +/15.000

Proyek pembangunan hotel 2016 30 Hotel Banjarmasin, Bali, Makassar, Bandung, Pekanbaru, Pontianak, Cilacap, Jakarta, Sentul, Bekasi, Surabaya, Mataram, Balikpapan, Bogor, Papua, Bojonegoro, Medan, Cikarang, Subang, Depok dan Padang.

2017 25 Hotel Solo, Karawaci, Cilegon, Semarang, Papua, Jakarta, Pangandaran, Padang, Yogyakarta, Malang, Sidoarjo, Karawang, Batam dan Palu.

MARET 2016

80

MAJALAH VENUE

2018 35 Hotel Banyuwangi, Jakarta, Yogyakarta, Tangerang, Surabaya, Banjarmasin, Purwakarta, Malang, Bali, Balikpapan, Banjarbaru-Banjarmasin, Karawang, Kendari, Samarinda, Makassar, Banjarmasin, Cikarang dan Bengkulu.


TAJUK

EMILY SUBRATA DIREKTUR PT GRIYA USAHASUDAMALA RESORTS

“ Budaya, “ Seni, dan Karakter Lokal ahun lalu, situs wisata terbesar di dunia, TripAdvisor, menganugerahi Sudalama Suites & Villas Senggigi sebagai Top 25 Hotels Indonesia pada Traveller’s Choice Awards. Ini kali ketiga resor mewah tersebut meraih penghargaan serupa berkat ulasan positif para tamu. Setidaknya, 95 persen dari 600 ulasan yang masuk ke TripAdvisor sepanjang tahun 2015 menyatakan Sudamala Suites & Villas Senggigi unggul dalam fasilitas dan layanan. Emily Subrata, Direktur Sudamala Resorts, mengatakan, penghargaan itu adalah pencapaian terbaik, mengingat usia Sudamala Suites & Villas Senggigi baru akan menginjak tiga tahun. “Ketika pertama kali mendapatkan penghargaan itu, kami hanyalah hotel butik kecil yang kalau dilihat dari segi lokasi pun mungkin tidak potensial. Namun, kami mampu membawa Sudamala Suites & Villas Senggigi sebagai 25 hotel terbaik,” katanya. Dalam kunjungan singkatnya ke Jakarta belum lama ini, Emily Subrata menuturkan bahwa performa Sudamala Resorts sepanjang tahun 2015 dan rencana operator itu pada masa depan. Berikut petikan wawancara wartawan Majalah VENUE, Siska Maria Eviline dan Abdul Hakim Santoso (fotografer) dengan pemilik gelar Executive Master of Business Administration dari Ecole hotelierede Lausanne (EHL), Swiss, tersebut.

T

MARET 2016

81

MAJALAH VENUE


TAJUK

APA INSPIRASI DI BALIK PENGEMBANGAN SUDAMALA RESORTS? Sudamala Resorts adalah bisnis keluarga. Ayah saya, Ben Subrata, yang memprakarsai pembangunannya. Oleh karena memang pendanaannya berasal dari kantong keluarga, dibutuhkan pertimbangan matang untuk menjalankannya. Awalnya, beliau mengumpulkan sejumlah tanah. Sayangnya, ketika akan membangun, kondisi perekonomian dalam negeri pada 2007-2008 tidak terlalu menguntungkan. Akhirnya, rencana itu ditunda. Pada 11 November 2011, kami mengoperasikan Sudamala Suites & Villas Sanur berluas satu hektare dengan 34 kamar. Ini menjadi properti perdana kami, sebelum akhirnya membuka Sudamala Suites & Villas Senggigi pada Juni 2013 dengan 35 kamar. APA SEBENARNYA YANG DITAWARKAN SUDAMALA RESORTS? Kebetulan ayah saya adalah pencinta seni. Itu alasan dia memasukkan art inspire sebagai konsep Sudamala Resorts. Artinya, ada aspek budaya, seni, dan karakter lokal yang bermain di dalamnya. Tentu, semua itu kami balut dalam fasilitas modern dan hospitality bertaraf internasional. Kami juga mengakomodasi perkembangan seni lokal dengan menghadirkan The Sudakara ArtSpace, ruang pameran yang menampilkan kekayaan budaya dan seni khas Bali. Kehadiran ruang pameran ini mendapat banyak pengaruh dari ayah saya yang seorang kolektor seni. Itu sebabnya, banyak karya seni dipajang di kedua properti kami. Sejumlah seniman Bali pernah menampilkan karya terbaik mereka di The Sudakara ArtSpace, antara lain Bambang Juliarta, Made Gunawan, Putu Edy Asmara Putra, dan Uuk Paramahita yang menggelar pameran bertajuk SenseAbility, pada 21 Juni-20 Juli 2013. Sementara Sudamala Suites & Villas Senggigi menampilkan nuansa budaya Suku Sasak yang sangat kental. Dalam pengoperasiannya, kami ingin tamu merasa dekat dengan resor ini. Kami meluangkan banyak waktu untuk berinteraksi dengan mereka sehingga tamu merasa nyaman. Inilah yang membuat kami berbeda dengan resor lainnya. Ada semangat lokal di setiap properti kami. BAGAIMANA ANDA MEMASARKAN SUDAMALA? Kompetitor kami adalah pemain besar asing yang sudah makan asam garam bisnis ini. Lokasi properti kami juga terbilang tidak strategis. Namun, brand ini ternyata dapat diterima pasar. Ini bukan tentang cara kami memasarkannya, tetapi bagaimana Sudamala Resorts mampu memberikan layanan berkualitas dan konsisten. Apabila ini terpenuhi, tamu akan “berbicara� sendiri tentang kami. Anda tidak perlu strategi yang muluk-muluk. Meski begitu, strategi tetap diperlukan untuk dapat bersaing. Saat ini, kami tengah mendorong konsep branding yang lebih kuat melalui pemanfaatan media sosial, seperti Twitter, Facebook, dan Instagram.

MARET 2016

82

BAGAIMANA DENGAN TINGKAT HUNIAN KAMAR (OKUPANSI) DI DUA PROPERTI SUDAMALA PADA TAHUN 2015? Okupansi Sudamala Suites & Villas Sanur, Bali, sekitar 75 persen; sedangkan Sudamala Suites & Villas Senggigi sekitar 85 persen. Okupansi itu bagi kami sangat positif, mengingat kami harus bersaing dengan sejumlah pemain besar lainnya. ADA RENCANA PENAMBAHAN PROPERTI BARU DALAM WAKTU DEKAT? Kami tengah menjajaki kemungkinan untuk ekspansi ke Pulau Komodo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Daya tarik Pulau Komodo adalah kawasan ini eksotis, privat, dan akrab. Ia juga merupakan habitat natural kadal purba yang menjadi daya tarik utama wisatawan. Namun, alasan utama kami masuk ke sana adalah Pulau Komodo masih belum memiliki tempat penginapan yang benar-benar nyaman. Sebagian besar resor di sekitar Flores dan Taman Nasional Komodo juga dimiliki investor asing. Ini tentu peluang bagi kami. APA TANTANGAN MASUK KE SANA? Tidak seperti Bali, yang memiliki infrastruktur memadai, Pulau Komodo jauh lebih terisolasi. Oleh karena itu, pengembangan resor tidak hanya seputar pembangunan vila, namun juga sejumlah fasilitas lainnya. Kami juga harus membangun pembangkit listrik, sistem daur ulang sampah, jalan, pembuangan limbah, hingga pengolahan pupuk. Itulah alasan saya belum dapat memberikan angka pasti investasi. AKAN SEPERTI APA KONSEPNYA NANTI? Serupa dengan Sudamala Resorts di Bali dan Lombok, desain dan interior Sudamala di Komodo juga akan memadukan kebudayaan, kesenian, dan karakter setempat. Itu sudah menjadi patokan dasar pengembangan Sudamala Resorts ke depannya. BERAPA BESAR INVESTASI YANG DIBUTUHKAN? Saya belum dapat mengeluarkan angka pasti karena memang perencanaan keuangannya masih dalam tahap pembahasan. Namun, yang pasti lebih besar dari properti di Sanur dan Senggigi. Sebagai gambaran, untuk mengembangkan bangunan fisik Sudamala Suites & Villas Sanur diperlukan investasi Rp30 miliar. Itu belum termasuk fasilitas lainnya, hanya untuk bangunan. BAGAIMANA DENGAN KOMPETENSI KARYAWAN? Orang-orang yang mau bekerja di perusahaan dengan independent brand biasanya pribadi-pribadi kreatif. Mereka ingin melakukan sesuatu yang berbeda dan berkontribusi terhadap perusahaan dan lingkungan di sekitar mereka. Saya beruntung, orang-orang yang berada di Sudamala memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini.

MAJALAH VENUE


Foto: d ok. Sudamala Resorts

TAJUK

BERAPA JUMLAH KARYAWAN SUDAMALA SAAT INI? Masing-masing sekitar 80 orang di dua properti Sudamala Resorts. Apabila rencana pengembangan di Pulau Komodo lancar, kami prediksi kebutuhan SDM akan jauh lebih besar dibandingkan di dua properti kami yang sudah beroperasi saat ini. BAGAIMANA DENGAN PROFIL PELANGGAN? Sebagian besar tamu Sudamala Resorts adalah wisatawan mancanegara, dari Australia, Eropa, Singapura, Malaysia, dan Korea. Ada juga tamu domestik, meski tidak sebanyak asing. Khusus tamu asal Korea, biasanya mereka mengincar Lombok untuk berbulan madu. Itu karena suasananya tenang dan romantis untuk pasangan baru. Saat ini, kami tengah membidik pasar Tiongkok, pangsa pasar mereka cukup besar dan potensial. Saya melihat wisatawan Tiongkok ini seperti turis Jepang pada masa lalu. Dahulu, wisatawan Jepang cenderung berwisata dalam kelompok besar. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk menggaet mereka datang ke Sudamala.

PT GRIYA USAHA

Properti 2

Operasional • Sudamala Suites & Villas Sanur 11 November 2011 • Sudamala Suites & Villas Senggigi Juni 2013 Okupansi • Sudamala Suites & Villas Sanur 75% • Sudamala Suites & Villas Senggigi 85% • Jumlah pegawai 160 orang Rencana Ekspansi • Mengembangkan Sudamala Suites & Villas di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur • Target pengoperasian proyek Akhir 2016 Penghargaan • Top 25 Hotels Indonesia pada Traveller’s Choice Awards TripAdvisor 2013-2015

BAGAIMANA PROYEKSI PASAR TAHUN INI? Saya rasa akan tetap menantang seperti tahun lalu. Perlambatan ekonomi akan berdampak pada rencana investasi baru kami ke Pulau Komodo. Apabila kondisi itu berlanjut hingga semester I-2016, tentu terjadi depresiasi nilai tukar rupiah yang berimbas pada rencana anggaran kami. Jadi, untuk ekspansi, kami memilih menunggu terlebih dahulu. Kalau pun akan dimulai, kami pilih akhir tahun 2016. Sementara untuk tamu, hal yang paling menantang tentu bencana alam. November tahun lalu, misalnya, erupsi Gunung Barujari di Kaldera Gunung Rinjani membuat Bandara Ngurah Rai di Bali dan Bandara Internasional Lombok ditutup. Ada beberapa tamu yang terpaksa membatalkan reservasi kamar karena memang tidak bisa masuk ke kedua kawasan tersebut. Bagi kami, keselamatan tamu adalah prioritas utama.

MARET 2016

83

Kamar hotel 69

MAJALAH VENUE


Foto: dok. Santika

TAJUK

MARET 2016

84

MAJALAH VENUE


TAJUK Cita Dewantoro Direktur Sales & Marketing Santika Indonesia Hotels & Resort

Memperkuat Pemasaran Digital i antara pemain lokal, Santika Indonesia Hotels & Resort terbilang agresif dalam memperluas jaringan bisnis hotelnya. Pada tahun 2015, Santika Indonesia telah berhasil mengoleksi 92 hotel, termasuk satu hotel (Amaris) yang beroperasi di Singapura. Tahun ini, Santika menargetkan akan membuka 13 hotel baru dan fokus mengembangkan digital marketing. Untuk mengetahui lebih jauh tentang langkah bisnis Santika Indonesia pada tahun ini, wartawan majalah VENUE, Johana Novianti Hestriana, melakukan korespondensi dengan Cita Dewantoro, Direktur Sales & Marketing Santika Indonesia Hotels & Resort. Berikut petikannya.

Foto: dok. Santika

D

BAGAIMANA ANDA MELIHAT BISNIS PERHOTELAN PADA TAHUN 2015? Bisnis perhotelan Indonesia pada tahun 2015 memang dapat dikatakan cukup berat dengan adanya pembatasan meeting bagi pegawai pemerintahan dan kondisi ekonomi yang melemah akibat jatuhnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Kondisi ini menyebabkan biaya operasional tinggi. Akibatnya, tingkat hunian untuk kamar maupun ruang meeting (MICE) berkurang signifikan, apalagi beberapa korporasi juga mengurangi perjalanan dinas karyawannya sebagai bagian dari efisiensi.

ADA BERAPA HOTEL BARU YANG DIRENCANAKAN AKAN DIBUKA TAHUN INI? Tahun ini target kami membuka tambahan 13 hotel lagi di Indonesia, terdiri dari 10 hotel brand Amaris Hotel; 2 hotel brand Hotel Santika & Santika Premiere; dan 1 hotel brand bintang lima pertama kami, yaitu The Anvaya Beach Resorts Bali, yang rencananya akan soft opening pada Juli 2016. Kalau bicara lokasi, beberapa masih berada di pulau Jawa, selebihnya berada di luar Jawa yang potensi pasarnya bertumbuh, baik untuk bisnis ataupun leisure.

LALU BAGAIMANA PROYEKSI ANDA DENGAN TAHUN 2016? Kami cukup optimistis pada tahun 2016. Alasannya, pembatasan meeting di hotel bagi pegawai pemerintahan sudah dicabut, kondisi ekonomi juga diharapkan dapat membaik. Ini tampak dari tingkat hunian yang merangkak naik dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ditambah lagi adanya dukungan pemerintah untuk mengembangkan pariwisata Indonesia. Pemerintah berencana untuk mengembangkan lebih dari 560 destinasi wisata baru di 19 provinsi di Indonesia. Dikeluarkannya bebas visa kunjungan wisata untuk wisatawan mancanegara asal 174 negara juga berdampak positif bagi industri perhotelan. Walaupun demikian, tantangan akan selalu ada. Salah satunya adalah semakin banyak pembangunan hotel baru, baik oleh jaringan hotel internasional maupun lokal. Sementara kenaikan permintaan kamar belum terlalu signifikan. Ini jelas tantangan bagi kami.

ORGANISASI PARIWISATA DUNIA MEMPROYEKSIKAN ADA SATU MILIAR MILLENNIAL TRAVELER PADA TAHUN 2030. BAGAIMANA SANTIKA GROUP MEMANFAATKAN PERTUMBUHAN PASAR INI? Tentu kami akan lebih meningkatkan pelayanan dan citra Santika Indonesia Hotels and Resorts. Selain itu, kami juga akan meningkatkan ekspansi hotel-hotel jaringan kami di berbagai area di Indonesia. BAGAIMANA DENGAN POLA PEMASARAN DIGITAL, APAKAH SANTIKA SERIUS MENGARAH KE SANA? Saat ini kami masih terus mengembangkan digital marketing, terutama dari sisi situs dan media sosial. Untuk investasi yang dianggarkan, tentu menyesuaikan dengan perkembangan tren ke depannya. TERKAIT ONLINE TRAVEL AGENT (OTA), SEBERAPA BESAR KONTRIBUSINYA DALAM PENJUALAN KAMAR HOTEL SANTIKA? OTA saat ini merupakan saluran distribusi penjualan yang terus berkembang. Kemampuan dan potensi sistem daring memudahkan proses reservasi dan pembayaran kepada hotel. Bicara komposisi, saat ini kontribusi dari OTA berkisar 10-15 persen. Sejauh ini kami telah bekerja sama dengan 10 OTA, baik lokal maupun internasional.

LALU STRATEGI APA YANG AKAN DILAKUKAN SANTIKA GROUP UNTUK MENJAWAB TANTANGAN TERSEBUT? Kami selalu yakin dan percaya bahwa dengan selalu mengedepankan nilai budaya Indonesia pada setiap aspek layanan dari grup Santika Indonesia Hotels & Resorts, kami akan mampu bersaing.

MARET 2016

85

MAJALAH VENUE


Foto: dok. Amaris Citra Raya

TAJUK

DALAM PENGAMATAN ANDA, ADAKAH PERUBAHAN PERILAKU TAMU HOTEL BELAKANGAN INI? JIKA ADA, BAGAIMANA SANTIKA MENYESUAIKAN DIRI DENGAN PERUBAHAN YANG TERJADI? Perubahan perilaku tamu hotel saat ini cenderung kepada kemajuan teknologi digital. Mereka lebih menggunakan fasilitas digital, mulai proses reservasi secara daring baik melalui situs Santika Indonesia Hotels and Resorts ataupun melalui OTA. Ulasan hotel di berbagai situs perjalanan pun ikut menentukan keputusan konsumen untuk menginap. Sementara pencarian lokasi secara digital juga ikut memudahkan perburuan para konsumen. Oleh karena itu, kami berusaha menyesuaikan diri dengan mengembangkan digital marketing, termasuk yang saya sebutkan sebelumnya, memperkuat basis kerja sama dengan OTA. LALU BAGAIMANA PROYEKSI ANDA TENTANG PASAR MICE TAHUN INI? Kebutuhan MICE akan selalu ada, trennya pun meningkat dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan pasar MICE. Untuk tahun 2016, saya melihat akan semakin baik, apalagi kalau ditopang dengan pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan.

1981-2015

bagian dari unit bisnis Kompas Gramedia Group

Hotel 92

Proyek Pembangunan Hotel Tahun 2016 10 Hotel Amaris: • Kuningan, Jakarta • Pluit, Jakarta • Malioboro, Yogyakarta • Serpong, Tangerang • Sriwedhari, Solo • Padang • Sagan, Yogyakarta • Serang • Mampang Prapatan, Jakarta • Margorejo 1 Hotel Santika Premiere, Palembang 1 Hotel Santika, Bekasi 1 The Anvaya Beach Resorts Bali

Santika Indonesia Hotels & Resort

Tahun Berdiri 1981

Brand • Amaris Hotel • Hotel Santika • Hotel Santika Premiere • The Kayana • The Samaya

Kamar hotel 10.809

Rencana Bisnis - Mengembangkan digital marketing - Mengedepankan nilai budaya Indonesia pada setiap aspek layanan

SDM 5.203 orang

MARET 2016

86

MAJALAH VENUE



JAKARTA CAFE & RESTO -Cilandak Towns Square Imperial Kitchen White Elephant Barley & Hops Starbucks Dome Tartine Bistro Bistro Delifrance Little Takigawa Mangkok Putih Wing Dome Haagen-Dazs Ra Sushi Trs Dinner Billichick Fish & Co Coffe Bean & Tea Leaf Score! Jakarta Malay Village Caton Ramen 38 Do an Bakerizn Beard Papa -Pacific Place Café Bon Francais Bengawan Solo Coffe Kopi Luwak Sour Sally Yakun Kaya Toast Ootoya Urban Kitchen Takigawa Café Betawi Fish & Co Raffel’s Gelatissimo Haagen-Dasz Y&Y Starbuck Coffe Coffes World Liberica Coffee Club Cream & Fudge Q Bar Muffin House Crystal Jade my Bread Kenny Roger Roasters Paxi Barbershop -EX Plaza Indonesia Sour Sally Excelso MOS Burger Mi item Pandan Village Saint Cinnamon Heavenly Blush Jade Imperial Sichuan Fatburger Nannini Dunkin Donuts Aroma Pondok Sunda Shabu-Shabu House Sumpit Cream & Fudge Black Steer Jittlada Thai Cuisine The Taste Starbuck -Sarinah Thamrin Hot Planet Manchester United

Miko Coffe -Plaza Semanggi Kafe Wien O`bistro Waroeng Pojok Celcius Café Gong Fu Chinese Resto Shabu Tei Resto Wing Dome Gloria Jeans Chili Padi Kin No Taki -Pondok Indah Mall 1 & 2 Pho 2000 Bakerizn Din Tai Fung Fish & Co Shabu Tei XXI café Taichan Red Mango Coffe Bean Miki Ojisan Seoul Garden Jittlada Thai Cuisine The Duck King Hanei Warbek Billiechik Regal Café Kafe Betawi Dimsum Lamian Spinneli Coffe Regal Coffe Factory Krispy Kreme Coffe Bean & Tea Leaf Beppu Menkan Red Bean Chopstix -La Piazza Kelapa Gading Kopitiam Bengawan Solo Pisa Cafe Starbuck Coffe Bakoel Coffe Segrafedo Zanetti Harmonies Barrack Pan & Roast Fiesta Steak Bakmi Gang Kelinci Ikiya Japanese Restaurant Okasan’s Puff Oto San Rice Bowl Coffee Tree Cafe Oh La La -Mall Taman Anggrek Old Town White Coffe Dunkin Donut Bengawan Solo Coffe Ta Wan J. Co Coffe Bean Dian Xiao Er Fish & Co Grill Box Honeymoon Dessert -Plaza Senayan MOS Café Sushi Tei CJ Espressamente Illy Paradise Dynasty Chandara Katsura Esina

Canton Bay J. Co donut & Coffe De Luca Monolog Victorin Haagen-Dazs Coffe Club -Grand Indonesia Krispy Kreme Kafe Betawi Kopi Luwak Sour Sally Crystal Jade my Bread The Soup Spoon Spinelli Coffe Pizza Marzano Cali Deli Chopstix Waroeng Kita Chatter Box Kenny Rogers Roaster Y&Y Haagens-Dazs Han Gang My Pancake Waraku Dinning -City Walk Soedirman Warung Leko Fashion Pasta Sumpit De’ Waroeng The Soup Spoon Kobe Lamptei Tamani Café Spinneli Coffee Java Bean -Café on the street Menteng Sisha Café Starbuck F1 Double Bay Izzi Pizza J. Co Menteng Brown Bag Menteng Double Dipps Donut & Coffe -Setiabudi I Q Smoke House Kedai Pinang Takigawa Gula Merah Panini House Ta Wan Golden Century Platters Pizza E Bira Amadeus Kafe Betawi Mie Thai Dapur Sunda Imperial Cakery Coffe World LOUNGE SOEKARNO HATTA AIRPORT Terminal 1 B Srwijaya Air Lounge Terminal 2 D International Batavia Lounge Premiere Lounge Esplanade Lounge Pura Indah Lounge Terminal 2 E International Garuda Indonesia

Executive Lounge Mutiara Lounge Emerald Sky Line Citibank Lounge Terminal 2 F Domestik Mandiri Lounge Sunda Kelapa Lounge Indosat Lounge BNI Lounge Emerald Sky Line Citibank Lounge JW Sky Lounge HOTEL Shangri-La Hotel Kota BNI, Jl. Jend. Sudirman Kav.1 Kartika Chandra Hotel Jl. Jend. Gatot Soebroto Grand Mahakan Hotel Jl. Mahakam No.1 Hotel Kristal Jl. Terogong Raya, Cilandak Barat The Media Hotel & Towers Jl. Gunung Sahari No.3 Pullman Jakarta Jl. M.H. Thamrin No. 59 Aryaduta Hotel Jl. Prapatan 44-48 Mercure Ancol Jl. Pantai Indah, Ancol Putri Duyung Cottage & Resort Jl. Lodan Timur No.7, Ancol Le Grandeur Hotel Jl. Mangga Dua Raya Manhattan Hotel Jl. Prof. Dr. Satrio Casablanca The Sultan Hotel Jl. Gatot Subroto, Senayan Hotel Mulia Senayan Jl. Asia Afrika, Senayan Sunlake Hotel Jl. Danau Permai Raya, Sunter Hotel Le Meridien Jl. Jend. Sudirman Kav. 18-20 Sari Pan Pacific Hotel Jl. M.H. Thamrin Golden Boutique Hotel Jl. Angkasa No. 1, Kemayoran Grand Hyatt Hotel Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30 Hotel Sahid Jaya Jl. Jend. Sudirman Hotel Millenium Kebon Sirih Horison Hotel Bekasi Jl. KH. Noer Ali, Bekasi Hotel Borobudur Jl. Lap. Banteng Selatan Hotel Ibis Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 77 Novotel Mangga Dua Square Jl. Gunung Sahari Raya No.1 Hotel Grand Melia Jl. HR . Rasuna Said kav x-0, Kuningan Hotel Alila Jl. Pecenongan Kav. 7-17

Santika Indonesia Hotel & Resort Corporate Office : Jl. Melawai VII No. 6-8, Kebayoran Baru Hotel Santika Premiere Jl. Aipda KS. Tubun No. 7 Slipi JW. Marriot Hotel Lingkar Mega Kuningan Ritz Carlton Hotel Lingkar Mega Kuningan Intercontinental Mid Plaza Jl. Jend. Sudirman Crown Plaza Hotel Jl. Jend. Gatot Soebroto Four Season Hotel Jl. HR. Rasuna Said The Darmawangsa Hotel Jl. Darmawangsa, Kebayoran Baru The Park Lane Hotel Jl. Casablanca Aston Cengkareng Outer Ring Road, Mutiara Taman Palem, Blok C1, Hotel Century Park Jl. Pinti 1 Senayan, Jakarta The Ritz-Carlton Pacific Place Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 The Batavia Hotel Jl. Kali Besar Barat, Roa Malaka Hotel Bidakara Jakarta Jl Gatot Subroto Kav 71-73 Pancoran Jaksel HARRIS hotel & conventions Kelapa Gading Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok M Jakarta 14240, Indonesia Desa Wisata Hotel TMII Jl. Raya Taman Mini 1 Aston Rasuna Tower A - Lower Ground, Komplek Apartemen Taman Rasuna Jl. HR Rasuna Said - 12960 Aston Marina Marina Mediterania, Tower A Jl. Lodan Raya No. 2A -14430 Hotel Santika BSD City – Serpong Teraskota Entertainment Center, Jl.Pahlawan Seribu CBD Lot VII B Jkt15322 Best Western Mangga dua Hotel & Residence Jl. Mangga dua abdad 111 Jkt 10730 Le Grandeur Mangga Dua Jl. Mangga Dua Raya, Jakarta 10730, Indonesia Redtop Hotel & Convention Center Jl,Pecenongan No.72, Jakarta 10120 Pullman Jakarta Central Park

Podomoro City, Jl. Let. Jend. S. Parman Kav. 28 JS Luwansa Hotel & Convention Center Jl. H.R Rasuna Sahid No. C22 Grand Whiz Kelapa gading Jl. Bukit Gading Raya Kav.1 BOGOR Lorin Hotel Sentul Sentul Circuit Citerup ANYER & CILEGON Patra Jasa Anyer Patra Anyer Beach Resort Desa Bandulu - Anyer 42166 Hotel Permata Krakatau JL.H.Yasin Beji No.4-6 , Cilegon. Indonesia. Karisma Labuan Beach & Resort Jl. Raya Panimbang labuan, Pandeglang-Banten Pondok Layung Resort Jl. Raya Anyer Karang Bolong Km 133,8 Anyer-Banten Hotel Nuansa Bali Anyer Jl. Raya Karang Bolong Km 133.5 Anyer. Sol Elite Marbela Jl. Raya Karang Bolong km 135, Anyer 42466 PEKAN BARU Hotel Labersa Jl. Labersa Parit Indah, Pekanbaru SEMARANG Hotel Ciputra Semarang Jl. Simpang Lima No. 1, Semarang 50134 Hotel Grand Candi Jl. Sisingamaraja No. 16 Hotel Horison Jl. KH. Ahmad Dahlan, No. 2 Simpang Lima Patra Semarang Convention Hotel Jl. Sisingamaraja Candi Baru Gumaya Tower Hotel Jl. Gajah Mada No. 59 – 61 Novotel Hotel Semarang Jl. Pemuda 123 Hotel Santika Premiere Jl. Pandanaran No. 116-120 DAFAM Hotels & Resorts Indonesia Jl. Imam Bonjol 188 Semarang 50132 Best Western Star Hotel Jl. MT. Haryono No.972 PEKALONGAN Hotel Marlin Pekalongan Jl. Raya Wiradesa 25 Pekalongan Central Java - Indonesia YOGYAKARTA Jogjakarta Plaza Hotel Jl. H. Affandi-Gejayan,


Complex Colombo Hyatt Regency Jl. Palagan Tentara Pelajar Hotel Melia Purosani Jl. Mayjen Suryotomo 31 Grand Hotel Quality Jl. Laksda Adisucipto No. 48 Sahid Raya Hotel Jl. Babarsari 2 Novotel Yogyakarta Hotel Jl. Jendral Sudirman No. 89 Sheraton Mustika Resort & Spa Jl. Laksda Adisucipto Km 8,7 Inna Garuda Hotel Jl. Malioboro 60 Hotel Santika Premiere Jl. Jendral Sudirman 19 Century Saphir Hotel Jl. Laksda Adisucipto 38 The Jayakarta Hotel & Spa Jl. Laksda Adisucipto km 8 The Phoenix Hotel Jl. Jendral Sudirman 9-11 Ibis Malioboro Hotel Jl. Malioboro No. 52-58 SOLO Lor In Solo Hotel Jl. Laksda Adisucipto Novotel Hotel Jl. Slamet Riyadi Kusuma Sahid Prince Hotel Jl. Sugiyopranoto 20 Sahid Jaya Solo Hotel Jl. Gajah Mada 82 The Sunan Hotel Solo Jl. Ahmad Yani 40 The Royal Surakarta Heritage Hotel Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 6, Jateng 57111 BANDUNG Aston Hotel Bandung Jl. Braga No.99-101 Bandung Grand Aquila Hotel Jl. Dr. Djunjunan No. 116 Grand Hotel Preanger

Jl. Asia Afrika No. 81, Hyatt Regency Hotel Jl. Sumatera No. 51 Sheraton Bandung Jl. Ir. H. Juanda No. 390 Holiday Inn Hotel Jl. Ir. H. Juanda No. 33, Horison Hotel Jl. Pelajar Pejuang 45 No. 212 Horison Dago Pakar Hotel Jl. Bukit Pakar Timur No. IV No. 88 Jayakarta Suite Hotel Jl. Ir. H. Juanda No. 381A, Papandayan Hotel Jl. Gatot Soebroto No. 83 Savoy Homann Bidakara Jl. Asia Afrika No. 112 Santika Bandung Hotel Jl. Sumatera No. 52-54 Panghegar Hotel Jl. Merdeka No. 2-4 Aston Primera Pasteur Jl. Dr. Djunjunan 96 HARRIS Hotel & Conventions Festival CTLink Jl. Peta no.241, kopo. 40323 Novotel Bandung Jl. Cihampelas No 23-25 . 40171 Aston Tropicana Premiere Plaza, Jl. Cihampelas 125129. 40131 Hotel Vio Cimanuk Jl Cimanuk No 15 Bandung Zenbu - House Of Mozaru Paris Van Java Mall Pizza e Birra Paris Van Java Mall J.CO Paris Van Java Mall Singaporean Yong Tou Foo Paris Van Java Mall Javana Bistro Paris Van Java Mall Pepper Lunch Paris Van Java Mall Trans Studio Mall Istana Plaza Hartwood

Jl. Letjend Suprapto No. 1 Balikpapan 76131 P : (0542)735845 / 735844 F : (0542) 424094 SMS : 08115418881 / 0816200100 E : info@blueskybalikpapan.com W : www.blueskybalikpapan.com

Jl. Cimanuk No. 12 Giggle Box Jl. Progo No. 33 a Mom’s Bakery Jl. Progo No. 18 Hummingbird Eatery Jl. Progo No. 14 Kopi Progo Jl. Progo No. 22 Rocca and Company Jl. Progo No. 16 Tokyo Connection Jl. Progo No. 5 Risol-Risol Jl. Progo No. 5 Shin Men Japanese Resto Paris Van Java Mall SURABAYA Surabaya Plaza Hotel Plaza Boulevard, Jl. Pemuda 31 – 37 Majapahit Hotel Jl. Tunjungan 65 Hyatt Regency Jl Jend Basuki Rakhmat 106-128 Shangri-La Hotel Jl. May. Jend. Sungkono 120, Garden Palace Jl. Yos Sudarso 18 Sheraton Surabaya Jl. Embong Malang 25-31 J.W. Marriot Jl. Embong Malang 85-89 Novotel Surabaya Hotel & Suites Jl.Ngagel 173-175 Somerset Jl. Raya Kupang Indah No. 37-39 Ibis Rajawali Hotel Jl. Rajawali 9-11 Mercure Surabaya Jl. Raya Darmo 68 - 78 Singgasana Hotel Jl. Gunung Sari Elmi Hotel Jl. Jend. Sudirman 42-44 Santika Hotel Jl. Pandegiling No. 45, Raya Darmo Gramedia Expo Jl. Basuki Rachmat

Jl. Ahmad Yani KM.2 No. 98 Banjarmasin 70232 T : 0511 326 8888 F: 0511 326 5000 E : pr@mercurebanjarmasin.com W : www.mercure.com/asia

We are also available in below modes of transport :

93-105 | 60271 MALUKU UTARA Bela International Hotel & Convention Ternate Jl. Raya Jati No. 500 Ternate - North Moluccas - Indonesia PONTIANAK Orchardz Hotel Jl. Gajah Mada I Pontianak 78112 Orchardz Hotel Ayani Jl. Perdana No. 8 Pontianak 78124 PALEMBANG The Arista Hotel Jl. Kapten A. Rivai, Palembang 30129 South Sumatera, Indonesia NUSA DUA Amanusa P.O. Box .33 Nusa Dua Bali Aston Bali & Spa Jl. Pratama 68x, Tanjung Benoa Conrad Bali Resort & Spa Jl. Pratama No. 168, Tanjung Benoa, Grand Hyatt Bali P.O. Box 53, Nusa Dua, Bali Melia Bali Villa & Spa Resort PO Box 88, Kawasan BTDC Nikko Bali Jl. Raya Nusa Dua Selatan Nusa Dua Beach Hotel & Spa P.O. Box 1028, Nusa Dua, Bali Ramada Resort Benoa Jl. Pratama 97 A, Tanjung Benoa The Laguna Resort P.O. Box 77, Nusa Dua, Bali The Westin Resort (BICC) P.O. Box 36, Nusa Dua, Bali 80363 Swiss Grand Bali Hotel Jalan Nusa Dua Selatan No.8 Ayodya Resort

Annex building lt. 10 Kompleks Wisma Nusantara Jl. M.H. Thamrin no. 59 Jakarta 10350 T (021) 319 03758 (hunting) F (021) 319 03782 W: www.upperroomjakarta.com

P.O. Box 46, Nusa Dua, Bali 80363 Novotel Nusa Dua Bali Hotel & Residence BTDC Complex, Po Box 116, Inna Putra Bali Hotel Cottage & Spa P.O. Box. 1, Nusa Dua, Bali 80363 KUTA Bali Dynasty Resort Jl. Kartika, PO Box 2047, Tuban Bali Padma Jl. Padma No. 1, Legian, Kuta, Bali Discovery Kartika Plaza Jl. Kartika, Kuta, Bali Imperial Bali Jl. Abimanyu, Legian Beach,Bali Kuta Paradiso Jl. Kartika Plaza, Kuta, Bali Patra Jasa Bali Resort & Villas Jl. Ir. Juanda, Tuban, Kuta, Bali Bali Garden Jl. Kartika Plaza, Kuta, Bali Grand Istana Rama Hotel Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali 80361 Hard Rock Hotel Bali Jl. Pantai BR Pande Mas, Kuta, Bali HARRIS Resort Kuta Bali Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali 80361 Holiday Inn Resort Baruna Bali Jalan Wana Segara 33, Tuban, Bali Inna Kuta Beach Jl. Pantai Kuta No. 1, PO BOX 3393, Kuta, Bali Mercure Kuta Hotel Jln. Pantai Kuta 110x, Sahid Raya Bali Jl. Pantai Kuta, Kuta, Bali Santika Premierre Beach Resort Bali

Jl. Kartika Plaza, 1008 Best Western Resort Kuta Jl. Kubu Anyar 118 Kuta, Bali 80361 Semara Rsort & Spa Jl. Raya Petitenget No. 649, Seminyak SANUR Bali Hyatt Jl. Danau Tamblingan 89, Sanur Inna Grand Bali Beach Jl. Hang Tuah, Sanur, Bali Sanur Beach Hotel Jl. Danau Tamblingan, Sanur, Sanur Paradise Plaza Hotel Jl. Hang Tuah 46, Sanur, Bali 80228 Sanur Paradise Plaza Suites Jl. By Pass Ngurah Rai 83, Sanur, NUSA TENGGARA TIMUR Swiss-Belinn Kristal Kupang. Jl. Timor Raya No. 59, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia PALU Hotel Santika Palu Jl. Moh. Hatta no.18 TAKSI Tiara Ekspress, O - renz Taxi Surabaya Pataga Jogjakarta

Teraskota Entertainment Center Jalan Pahlawan Seribu, CBD Lot VII B Serpong BSD City 15322 - INDONESIA T : (62-21) 2991 5999 F : (62-21) 2991 5998 E : bsd.city@santika.com reservation@bsdcity.santika.com


SE GE RA !


Foto: VENUE | Erwin Gumilar

Jawa Tengah MARET 2016

91

MAJALAH VENUE


Foto: VENUE | Erwin Gumilar

Menanti Taji MICE Venetie van Java OLEH ERWIN GUMILAR & MIKHAIL T. PRIBADI

S

emarang merupakan kota dengan rekam jejak industri MICE tertua di Indonesia. Pada 13 Agustus-15 November 1914, guna memperingati 100 tahun kemerdekaan Belanda dari Perancis, Pemerintah Hindia Belanda menggelar World Expo Koloniale Tentoonstelling di kota berluas 373,7 kilometer persegi tersebut. Pameran dagang, yang oleh masyarakat lokal disebut pasar malam, itu sempat ditentang keras oleh Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara. Bentuk penolakannya terwujud dalam sebuah artikel yang MARET 2016

92

MAJALAH VENUE

diterbitkan koran De Expres pada tahun 1913 berjudul Als ik eens Nederlander was, yang dalam bahasa Indonesia berarti Seandainya Aku Seorang Belanda. Tidak ada angka sahih yang terekam terkait jumlah exhibitor dan pengunjung yang terlibat dalam event tersebut. Namun yang pasti, World Expo Koloniale Tentoonstelling tercatat sebagai salah satu pameran dagang terbesar sepanjang 1910-1920. Tidak heran, mengingat event ini digelar di area berluas 28 hektare, mencakup Jalan Gergaji, Pahlawan, Pleburan, hingga Siranda. Sejumlah perusahaan besar di era itu pun turut mengambil bagian, seperti Netherland Indies Gas Company, Nestle, Carl Schlieper, Koninklijke Paketvaart-Maatschappij, F.J. Fuchs, dan Formosa Tea House. Uniknya, di balik kisah sukses World Expo Koloniale Tentoonstelling terselip nama dua tokoh lokal. Oei Tiong Ham misalnya, adalah salah satu saudagar gula asal Semarang yang rela menguras pundi-pundinya guna membiayai pameran tersebut. Kala itu, Oei merupakan salah satu orang kaya di Semarang dengan jumlah aset mencapai ANG200 juta atau sekitar Rp1,5 triliun. Ia adalah pemilik Oei Tiong Ham Concern dan NV Kian Gwan, dua perusahaan yang menggurita di bidang perkebunan tebu, produsen gula pasir, perbankan, hingga asuransi. Sosok lainnya adalah Aboekasan Atmodirono, seorang arsitek yang menukangi sejumlah paviliun milik exhibitor asing dalam pameran itu. Ia merupakan arsitek pribumi pertama yang bekerja di Department van Burgerlijke Openbare Werken alias Departemen Pekerjaan Umum Pemerintah Hindia Belanda. Sayangnya, World Expo Koloniale Tentoonstelling tidak mampu memantik pertumbuhan industri MICE di Semarang. Event itu menjadi pameran dagang raksasa pertama dan terakhir yang pernah digelar Semarang.


Lebih dari sembilan dekade tertidur, Trenggono, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, mengatakan, Semarang mulai berbenah diri agar mampu bersaing menjadi destinasi MICE. “Untuk MICE, Semarang mengandalkan sektor meeting, pameran, dan insentif,” katanya. Di sektor meeting, kota berjuluk Venetie van Java ini sempat menggelar Indonesia Corporate Meeting & Incentive Travel Mart (ICMITM) pada Mei 2013. Kala itu, ada 80 buyer dan 96 seller yang terlibat di dalamnya. Pada tahun 2014, Semarang kembali melakukan terobosan dengan menggelar Jawa Tengah Meeting & Incentive Forum (JTMIF). JTMIF menghadirkan 21 seller dan 25 buyer dengan transaksi mencapai Rp4 miliar. Angka itu naik menjadi Rp6 miliar dengan 23 buyer dan 25 seller pada tahun 2015. “Ketika pertama kali menggelar JTMIF, event organizer (EO) dan profesional conference organizer (PCO) banyak yang tidak menyangka Semarang memiliki potensi besar,” tuturnya. Dari sektor pameran, Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) mencatat, terdapat 80 event yang digelar di Pekan Raya Promosi dan Pembangunan (PRPP) Convention Center sepanjang tahun 2015. Angka itu, menurut Titah Listyorini, Ketua Asperapi Jawa Tengah, naik dibandingkan tahun 2014, yang hanya menggelar 65 pameran. “Itu belum termasuk event dan pameran pernikahan yang digelar di hotel-hotel. Pasalnya, mereka tidak melapor kepada Asperapi,” kata Titah. Sementara untuk sektor insentif, Joko Suratno, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Jawa Tengah, mengatakan, tahun lalu destinasi wisata bahari seperti Karimunjawa mulai naik daun. “Mungkin karena netizen ramai mengunggah keindahan Karimunjawa ke media sosial. Namun, umumnya wisatawan MICE akan memilih Sam Poo Kong, Kota Lama, Wisata Jamu, dan area Pandanaran untuk kegiatan post-tour,” katanya. Tidak hanya itu, bersama sembilan destinasi lainnya, Semarang mengambil bagian dalam program Jalur Samudra Cheng Ho (JSC) yang diresmikan Kementerian Pariwisata pada akhir 2015. Program itu, ditargetkan mendatangkan 1,5 juta turis dari Tiongkok, dengan devisa mencapai US$1,368 miliar atau mencapai Rp18,32 triliun (US$1=Rp13.395). Dalam pelaksanaannya, program JSC akan menggandeng dua kelenteng tertua Semarang, Tay Kak Sie dan Sam Poo Kong. “Event yang ditawarkan merupakan repackage dari kegiatan yang sudah ada selama ini. Nuansanya akan lebih ke religi sehingga kami menyerahkan pelaksanaannya kepada dua komunitas tersebut,” kata Trenggono. Selain itu, Semarang masih akan bergantung pada kapal-kapal wisata raksasa alias cruise yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas. Sepanjang tahun 2015, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mencatat, ada 19 unit cruise yang bersandar di Tanjung Emas. Dengan estimasi satu cruise membawa 1.000 orang, maka

Foto: dok. PRPP

“Lebih dari sembilan dekade tertidur, Semarang mulai berbenah diri agar mampu bersaing menjadi destinasi MICE.”

MARET 2016

Trenggono

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah tahun lalu ada sekitar 19.000 wisatawan mancanegara yang memasuki Semarang melalui kapal pesiar. Angka itu sebenarnya turun dibandingkan tahun 2014, yang saat itu dikunjungi 21 cruise. Trenggono menjelaskan, kunjungan cruise memang sangat rentan dengan isu keamanan dan bencana alam. “Saya ambil contoh Bom Sarinah yang terjadi medio Januari silam. Kasus itu mengakibatkan beberapa cruise yang tengah bersandar di Tanjung Emas urung menurunkan penumpangnya. Jadi, untuk mendatangkan cruise, kita memang harus memastikan Indonesia aman dan bebas bencana,” ujarnya. Tahun ini, Trenggono optimistis bahwa industri MICE Semarang akan positif. Apalagi saat ini Bandara Internasional Achmad Yani tengah menjalani proyek perluasan dan dijadwalkan selesai pada kuartal IV tahun 2017. Apabila beroperasi penuh, Achmad Yani yang saat ini melayani tiga juta penumpang per tahun akan mampu mendongkrak daya tampungnya menjadi 10 juta penumpang per tahun. “Pelabuhan Tanjung Emas juga siap setelah proyek modernisasi dijalankan sepanjang tahun 2010-2014,” katanya.

93

MAJALAH VENUE


Sementara dari sisi akomodasi, Jawa Tengah terbilang mapan, dengan 160 hotel berbintang dan 24.000 kamar. Heru Isnawan, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah, mengatakan, pasar MICE yang terus bertumbuh menstimulasi pelaku industri perhotelan Jawa Tengah mengembangkan ruang serbaguna berdaya tampung hingga 3.000 orang. “Rata-rata lama inap di Semarang berada di angka 1,9 hari. Tahun ini, kami menargetkan untuk dapat mencapai dua hari,” tuturnya. Meski siap dalam akomodasi dan aksesibilitas, Trenggono mengakui, Semarang menghadapi tiga tantangan besar dalam mengembangkan sektor MICE. Pertama, minimnya promosi Semarang sebagai destinasi MICE. Permasalahan ini, menurut Trenggono, akan disiasati dengan melakukan promosi wisata ke dalam dan luar negeri. Dengan dana pemasaran mencapai Rp6,5 miliar, Provinsi Jawa Tengah akan menjalankan sejumlah kegiatan strategis, seperti melakukan promosi potensi pariwisata ke Singapura, Malaysia, Tiongkok, Thailand, dan Eropa. “Sepanjang tahun 2016 sebenarnya ada sejumlah agenda internasional yang akan kami ikuti, di antaranya di London, Inggris, pada Mei 2016 dan travel mart di Tiongkok pada Oktober 2016,” tuturnya. Di dalam negeri, Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah akan melakukan familiarization trip dan roadshow ke sejumlah tempat di dalam negeri, seperti Bali, Jawa Barat, dan Jawa Timur. “Kami juga akan menjalankan kemitraan strategis dengan sejumlah asosiasi dalam mempromosikan pariwisata Jawa Tengah,” ujarnya. Kedua, ketiadaan venue berkapasitas besar. Titah menjelaskan, Semarang belum memiliki venue berkapasitas lebih dari 10.000 orang. Saat ini, venue MICE Semarang didominasi oleh Marina Convention Center yang berkapasitas 5.000 orang dan PRPP Convention Center yang berdaya tampung 10.000 orang. “Untuk PRPP, kapasitas 10.000 orang didapatkan apabila empat gedung disatukan. Jadi, untuk venue yang benar-benar berkapasitas 10.000 orang, Semarang memang belum punya,” kata Titah yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PRPP. Kondisi tersebut, diakui Titah, menyulitkan organizer yang ingin menggelar event berbasis business to business (B2B). Semarang International Garment and Textile Machinery and Accessories Exhibition (Sematex) merupakan pameran B2B terakhir yang digelar PRPP pada tahun 2007. Kala itu, Sematex diikuti 117 perusahaan dari 13 negara, seperti Tiongkok, Jerman, India, Jepang, dan Italia. Ketiga, minimnya jumlah sumber daya manusia (SDM) Semarang yang memahami industri MICE. Berdasarkan data Semarang MICE Community, kawasan tersebut diproyeksikan membutuhkan 200 tenaga MICE bersertifikat. Faktanya, baru 80 orang yang mengantongi sertifikasi MICE di Semarang. “Pada dasarnya, persoalan promosi, venue, dan SDM adalah hal mendasar untuk sebuah kawasan layak menjadi destinasi MICE,” ujar Titah. MARET 2016

94

MAJALAH VENUE



ALILA SOLO AKOMODASI

Alila Solo memiliki 255 kamar bertipe Deluxe, Executive, Executive Suite, Alila Suite, dan Presidential Suite. Hotel dengan 28 lantai ini menawarkan dua ballroom dan 14 ruang meeting. Fasilitas pendukung yang tersedia adalah kolam renang, balkon terbuka, spa, dan pusat kebugaran.

FASILITAS MICE

Grand Ballroom Luas Kapasitas (orang) Banquet Theatre Classroom

2.069 m2 1.500 2.800 1.500

Ruang Pertemuan Jumlah 14 ruang Luas 57-125 m2

LOKASI

Alamat

Berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Alila Solo, hanya berjarak 15 menit dari Bandara Internasional Adi Sumarmo. Akses hotel ini menuju beberapa destinasi wisata di Kota Solo juga cukup mudah, seperti Keraton Surakarta dan Mangkunegara, kawasan Batik Laweyan, dan Pasar Gede Hardjonagoro.

Jl. Slamet Riyadi No. 562 Solo 57144, Jawa Tengah T. (0271) 677 0888 E. soloevents@alilahotels.com W. alilahotels.com/solo

MARET 2016

96

MAJALAH VENUE



PUSAT REKREASI DAN PROMOSI PEMBANGUNAN (PRPP) AKOMODASI

Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) berdiri sejak tahun 1993. Dibangun di lahan berluas 40,07 hektare, PRPP terdiri dari beberapa balai dan gazebo. Selain itu, bangunan ini juga dilengkapi taman bermain dan area luar ruang untuk penyelenggaraan pentas musik. LOKASI

Terletak di kawasan Tawangsari, Semarang, sisi utara PRPP berbatasan dengan perumahan mewah Marina Mas dan Pantai Marina. Sebelah baratnya merupakan akses menuju Bandara Internasional Ahmad Yani. Sementara di sisi selatan terdapat Perumahan Elite Puri Anjasmoro, kawasan pertokoan, dan perkantoran. FASILITAS MICE

Balai Jumlah Luas Kapasitas Keseluruhan

4 2.500 m2 10.000 orang Alamat Jl. Anjasmoro, Tawangsari Semarang 50114, Jawa Tengah T. (024) 760 6286, 761 7433 F. (024) 760 6286

MARET 2016

98

MAJALAH VENUE



PATRA JASA SEMARANG CONVENTION HOTEL AKOMODASI

Patra Jasa Semarang menawarkan 146 kamar yang didukung sejumlah fasilitas olahraga, seperti kolam renang, lapangan tenis, trek joging, dan lapangan voli pantai. Untuk memanjakan tamu, hotel ini menyediakan fasilitas spa, Kendalisodo Brasserie, Cokrokembang Bar, dan Pondok Kayangan Restaurant. LOKASI

Hotel ini dapat diakses dengan 20 menit berkendara dari Bandara Ahmad Yani, Semarang. Hotel ini juga hanya berjarak 10 menit dari pusat Kota Semarang. Menikmati pemandangan Pelabuhan Tanjung Mas dan Gunung Ungaran adalah bonus yang dapat dinikmati tamu dari kamar hotel. FASILITAS MICE

Rama Shinta Ballroom Kapasitas (orang) Classroom 450 Theatre 800 Standing 1.000 Pancawati Hall Kapasitas (orang) Classroom 270 Theatre 1.100 Standing 1.500

HOTEL HORISON SEMARANG AKOMODASI

Hotel Horison Semarang menawarkan 165 kamar dan sebuah ballroom berdaya tampung 2.000 orang. Sejumlah fasilitas pendukung yang ditawarkan hotel ini antara lain kolam renang, pusat kebugaran, mini bar, dan restoran yang menyajikan masakan tradisional, oriental, dan internasional.

Ramayana Room Kapasitas (orang) Classroom 150 Theatre 300 Standing 500

LOKASI

Alamat

Hotel bintang empat ini berada di pusat Kota Semarang, tepatnya di Simpang Lima Semarang. Hotel ini berjarak 20 menit dari Bandara Ahmad Yani, 15 menit dari Stasiun Tawang, dan 9 menit dari Stasiun Besar Semarang Poncol. Lokasinya juga dekat dengan sejumlah destinasi wisata terkenal di Semarang, seperti Lawang Sewu dan Masjid Agung Jawa Tengah.

Jl. Sisingamangaraja Candi Baru Semarang 50252, Jawa Tengah T. (024) 841 4141 F. (024) 841 2982 E. info@patra-jasa.com

FASILITAS MICE

Krakatau Grand Ballroom Luas 1.600 m2 Kapasitas (orang) Standing 2.000 Tambahan balkon 500 Alamat Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 2 Semarang, Jawa Tengah T. (024) 8450045 F. (024) 8419009 W. horisonsemarang.com

MARET 2016

100

MAJALAH VENUE


THE HERITAGE CONVENTION CENTER AT PLATARAN BOROBUDUR RESORT & SPA AKOMODASI

Plataran Borobudur Resort & Spa menawarkan 21 vila dengan 24 kamar. Untuk menjamin kepuasan tamu, butik resort yang dilengkapi fasilitas wisata ramah lingkungan ini menawarkan Padma Spa, fasilitas relaksasi yang dikelilingi panorama apik Candi Borobudur. LOKASI

Terletak di Perkampungan Tanjungan, Magelang, Jawa Tengah, hotel ini berjarak 1,5 jam berkendara dari Bandara Internasional Adi Sucipto serta 5 menit berkendara dari Candi Borobudur.

FASILITAS MICE

The Heritage Ballroom Dimensi 11,70 x 31,06 m2 Kapasitas (orang) U-Shape 182 Banquet 454 Round Table 182 Ruang Pertemuan Jumlah 7 ruang Kapasitas 9 - 450 orang

MARET 2016

101

MAJALAH VENUE

Alamat Dusun Tanjungan, Borobudur Magelang 56553, Jawa Tengah T. (0293) 788 888 F. (0293) 788 699 E. info@plataranborobudur.com


GRAND ARTOS HOTEL

SANTIKA PREMIERE HOTEL

& CONVENTION MAGELANG

AKOMODASI

Santika Premiere Hotel Semarang memiliki 127 kamar yang terdiri dari tipe Deluxe, Executive, Premiere Executive, Superior Suite, dan Premiere Suite. Pusat kebugaran dan spa menjadi sarana rekreasi yang ditawarkan hotel ini.

AKOMODASI Grand Artos Hotel & Convention Magelang menawarkan 191 kamar dan 11 ruang pertemuan serta Semanggi Ballroom yang berkapasitas 2.000 orang. Hotel ini juga terhubung dengan pusat perbelanjaan Artos Mall.

LOKASI LOKASI Letak hotel ini terbilang strategis. Grand Artos Hotel & Convention hanya berjarak 15 menit berkendara menuju Candi Borobudur, 10 menit ke Taman Rekreasi Kyai Langgeng, dan 25 menit menuju Bukit Ketep Pass dan Gunung Merapi. Sementara untuk mencapai Bandara Internasional Adisucipto dan area Malioboro membutuhkan waktu sekitar 60 menit.

Hotel yang sebelumnya dikenal sebagai Graha Santika Hotel ini terletak di pusat Kota Semarang. Dari Bandara Internasional Ahmad Yani, hotel ini berjarak tempuh 20 menit, sedangkan dari Stasiun Tawang hanya sekitar 15 menit. Hotel bintang empat ini juga dekat dengan Mal Ciputra dan terletak 1,3 kilometer dari landmark Semarang, Lawang Sewu.

FASILITAS MICE Semanggi Ballroom Luas 1.316 m2 Kapasitas (orang) Standing 2.000 Round Table 700 Theatre 1.700 Classroom 650 U-Shape 270

FASILITAS MICE Ruang Pertemuan Jumlah 11 ruang Luas 128-256 m2 Kapasitas 23-300 orang

Alamat Jl. Mayjend. Bambang Sugeng No. 1 Magelang T. (0293) 321 8888 , F. (0293) 321 8880​​ E. info@grandartoshotel.com

The Borobudur Ballroom Luas 448,04 m2 Kapasitas (orang) Theatre 600 Banquet 450 Standing 1.000 Alamat Jl. Pandanaran No. 116-120, Semarang T. (024) 841 3115, F. (024) 841 3113 E. semarangpremiere@santika.com

MARET 2016

102

MAJALAH VENUE


AMMI CEPU AKOMODASI

Hotel Ammi Cepu hadir dengan 62 kamar yang terbagi atas empat kategori: Deluxe, Executive, Ammi Suite, dan Samali Suite. Dari 62 kamar, Ammi Cepu menyediakan 52 kamar bebas rokok, dua kamar yang saling terhubung, dan kamar khusus bagi penyandang disabilitas. Hotel ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung, di antaranya empat ruang pertemuan, kolam renang, pusat kebugaran, trek joging, area parkir, dan taman.

Cepu. Hotel yang berada di bawah manajemen Samali Hotels & Resorts ini hanya berjarak 10 menit dari Stasiun Cepu. FASILITAS MICE

Ruang Pertemuan Jumlah 4 Kapasitas (orang) Banquet 15-80 Theatre 10-60 Classroom 10-60 Reception 24-100 U-shape 15 Alamat Jl. Gianti No. 14 Cepu 58315 Jawa Tengah T. (0296) 426 9191, F. (0296) 426 9393 E. contact@ammicepu.com

LOKASI

Mengusung arsitektur dan interior bergaya kolonialtradisional Jawa, Ammi Cepu menjadi landmark baru Kota

MARET 2016

103

MAJALAH VENUE


CROWNE PLAZA HOTEL AKOMODASI

Crowne Plaza Hotel Semarang memiliki 270 kamar yang didukung sejumlah fasilitas pendukung, seperti kolam renang, pusat kebugaran, business center, club lounge, dan Grand Ballroom mewah berkapasitas 2.000 orang. Bagi pengunjung Paragon Mall, tersedia lift yang memiliki akses langsung menuju ballroom. LOKASI

Hotel yang merupakan bagian dari jaringan InterContinental Hotel Group (IHG) ini terletak di Jalan Pemuda Semarang. Lokasinya cukup strategis karena dekat dengan pusat bisnis. Hotel ini dekat dengan sejumlah destinasi wisata, seperti Lawang Sewu, Monumen Tugu Muda, serta pusat oleholeh khas Semarang. Bahkan hotel ini terletak berdampingan dengan pusat belanja Paragon Mall.

FASILITAS MICE

Grand Ballroom Luas 1.855 m2 Kapasitas (orang) Theatre 2.000 Classroom 900 Banquet 1.200 Meeting Room 1 dan 2 Luas 192 m2 Kapasitas Theatre 150 Classroom 70 U-Shape 45 Banquet 100

Alamat Jl. Pemuda 118 Semarang 50132, Jawa Tengah T. (024) 865 79111 F. (024) 865 79100 E. reservation.cpsemarang@ihg.com

MARINA CONVENTION CENTER AKOMODASI

Marina Convention Center (MCC) dioperasikan pertama kali pada akhir 2013. Mengusung gaya arsitektur futuristik, interior bangunan MCC didesain menyerupai durian esplanade yang tertutup gorden. Pemandangan laut lepas konon membuat tempat ini terasa romantis di malam hari. Mungkin itu sebabnya Marina Convention Center kerap digunakan sebagai tempat menggelar acara pernikahan. Pusat konvensi ini menawarkan pasokan listrik berkapasitas 5.000 Watt dan lahan parkir yang mampu menampung 800 kendaraan. Pameran otomotif Dyandra Promosindo yang dihadiri 45.000 pengunjung merupakan salah satu event yang pernah digelar MCC.

Bandara Internasional Ahmad Yani melalui Jalur Pantura. Sementara melalui Jalan Anjasmoro Raya, MCC berjarak 5,7 kilometer (17 menit berkendara) dari Bandara Internasional Ahmad Yani.

LOKASI

FASILITAS MICE

Pusat konvensi ini berjarak 5,3 kilometer (13 menit berkendara) dari

Luas Hall Kapasitas

MARET 2016

4.000 m2 5.000 orang

104

MAJALAH VENUE

Alamat Jl. Puri Anjasmoro Blok F1 No. 8 Semarang 50144, Jawa Tengah (Kantor Pemasaran) T. (024) 760 3456 F. (024) 760 3567


Santika Purwokerto AKOMODASI

Santika Purwokerto memiliki 120 kamar dengan fasilitas televisi LCD, coffee and tea maker, minibar, dan safe deposit box. Interiornya mengangkat nuansa tradisional Indonesia dengan menampilkan wayang dan batik khas Banyumas. Selain itu, tersedia pula fasilitas olahraga seperti kolam renang dan pusat kebugaran, serta ballroom dan ruang meeting sebagai pelengkap fasilitas MICE.

MARET 2016

LOKASI

FASILITAS MICE

Hotel yang berada di Purwokerto Selatan ini dekat dengan pusat kota, bisnis, dan tempat wisata. Berjarak 10 menit berkendara dari Terminal Bus Purwokerto, 20 menit dari Stasiun Kereta Api Purwokerto, dan sekitar 35 menit menuju lokasi wisata Baturaden.

Sida Luhur Ballroom Luas 431,09 meter persegi Kapasitas: Classroom 255 U-Shape 110 Theatre 400 Round Table 250

105

Alamat: Jalan Gerilya Barat No.30A, Purwokerto T.(+62 281) 657 8080 F.(+62 281) 657 8090 E. Purwokerto@santika.com

MAJALAH VENUE


Mengulik Sejarah si Little Netherland TEKS & FOTO ERWIN GUMILAR

S

emarang merupakan salah satu destinasi wisata sejarah termasyhur di Indonesia. Di kota berjuluk Venetie van Java ini, terjadi pertemuan tiga budaya: tradisional Jawa, kolonial, dan oriental. Pengaruh Tionghoa terjadi sekitar tahun 1435, ketika Laksamana Cheng Ho singgah ke Pelabuhan Simongan. Perjalanan itu menyisakan Kelenteng Sam Poo Kong (Gedung Batu) yang keberadaannya masih lestari hingga kini. Sementara Belanda menancapkan pengaruhnya di kota berluas 373,67 kilometer persegi ini pada tahun 1708, MARET 2016

106

MAJALAH VENUE

yang ditandai dengan pendirian kantor Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Mereka bahkan membangun kawasan hunian eksklusif seluas 31 hektare, yang disebut Outstadt (kini Kota Lama). Lebih dari 500 tahun telah berlalu, pengaruh kedua budaya itu pun bertransformasi pesona sejarah yang menjadi identitas Semarang saat ini. Joko Suratno, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Jawa Tengah, mengatakan, Sam Poo Kong dan Kota Lama merupakan dua destinasi populer di kalangan wisatawan MICE. Alasannya, lokasi kedua destinasi ini tidak jauh dari pusat kota dan tidak diperlukan banyak waktu untuk menjelajahinya. Namun, apabila Anda bosan dengan Sam Poo Kong dan Kota Lama, maka Bandungan dan Ambarawa dapat menjadi pilihan. “Keduanya menawarkan wisata sejarah yang tidak kalah menarik dibandingkan Sam Poo Kong dan Kota Lama,� katanya.


WISATA CANDI BERBALUT PERBUKITAN Gedong Songo, yang berada di Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Destinasi wisata ini dapat ditempuh sekitar 45 kilometer atau 1,5 jam berkendara dari pusat Kota Semarang. Candi yang diperkirakan dibangun pada abad ke-8 masehi ini pertama kali ditemukan oleh seorang arkeolog bernama Loten pada tahun 1740. Sekitar tahun 1804, keberadaan candi ini dilaporkan kepada Stamford Raffles, Gubernur Hindia Belanda periode 1811-1816. MARET 2016

Pesona Gedong Songo digambarkan Raffles dalam bukunya yang berjudul The History of Java, yang dipublikasikan tahun 1817. Kala itu, dia menyebut candi itu dengan nama Gedong Pitoe atau tujuh bangunan karena bangunan yang ditemukan baru tujuh candi. Keberadaan Gedung Songo sekali lagi terekam dalam lukisan Jacob Pieter van Braam, Panglima Perang Belanda, yang dibuat pada tahun 1825. Sekitar tahun 1908, Van Stein Callenfels melakukan penelitian di candi ini, dilanjutkan dengan inventarisasi oleh Knebel pada 1910-1911. Selama setahun (1928-1929), Oudheidkundige Dienst atau Dinas Purbakala Belanda memugar Candi Gedong I. Pemugaran kemudian dilanjutkan ke Candi Gedong II pada tahun 1930-1931. Restorasi Candi Gedong III, IV, dan V baru dijalankan pascakemerdekaan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (SPSP) Jawa Tengah, yang kini bernama Balai Pelestarian Cagar Budaya. Menilik namanya, candi ini diadopsi dari bahasa Jawa, yaitu ‘gedong’ yang berarti rumah atau bangunan, dan ‘songo’ yang bermakna sembilan. Secara harfiah, nama candi ini dapat diartikan sebagai sembilan kelompok bangunan. Dari sembilan candi, saat ini hanya tersisa lima candi utuh. Sisanya hanya berupa reruntuhan. Untuk menyambangi candi ini, Joko menyarankan untuk datang lebih pagi. Pasalnya, lokasi candi yang terletak di lereng Gunung Ungaran membuat cuaca tidak dapat diprediksi. “Kabut dapat turun setiap saat. Hal ini tentu dapat mengurangi jarak pandang. Pagi hari biasanya cuaca relatif lebih cerah,” tuturnya.

107

Tiket masuk Candi Gedong Songo

MAJALAH VENUE

Rp7.500 per orang


Tarif Sewa Kereta Wisata Lokomotif Uap ◊ Tiga kereta kayu berkapasitas 120 orang ◊ Dua kereta kayu berkapasitas 80 orang ◊ Satu kereta kayu berkapasitas 40 orang Lokomotif Diesel ◊ Tiga kereta kayu berkapasitas 120 orang ◊ Dua kereta kayu berkapasitas 80 orang ◊ Satu kereta kayu berkapasitas 40 orang

Rp15 juta Rp12,5 juta Rp10 juta

Rp10 juta Rp7,5 juta Rp5 juta

Perjalanan Reguler Jadwal Keberangkatan setiap hari Minggu, pukul 10.00 WIB Tarif Rp50.000 per orang

MUSEUM KERETA API AMBARAWA Jawa Tengah memegang peranan penting dalam perkembangan perkeretaapian di Indonesia. Pada 17 Juni 1864, Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoonweg Maatschappij (NV NISM) memulai pembangunan rel kereta api pertama di Desa Kemijen, Semarang Timur. Sekelumit sejarah perkeretaapian di Jawa Tengah masih dapat ditemui di Museum Kereta Api Ambarawa. Museum Kereta Api Ambarawa menyimpan sejumlah koleksi langka, salah satunya lokomotif uap bergerigi. Kereta jenis ini konon hanya ada tiga di dunia, dua di lainnya disimpan oleh India dan Swiss. Selain itu, museum ini memiliki 21 unit lokomotif berbagai tipe, baik bermesin diesel maupun uap. Beberapa lokomotif yang menjadi koleksi di museum ini di antaranya Lokomotif B2502 dan B2503 produksi Maschinenfabriek Esslingen, perusahaan manufaktur asal Jerman. Tri Prastyo, Kepala Stasiun Ambarawa, menjelaskan, Museum Kereta Api Ambarawa juga menampilkan berbagai koleksi, seperti alat pengatur sinyal, pengatur perpindahan rel kereta, dan alat timbang barang. “Sebenarnya, kami masih dalam tahap revitalisasi sampai sekarang. Oleh karena itu, masih ada beberapa koleksi yang belum ditampilkan,” ujarnya.

Jika ingin pengalaman yang tidak biasa dalam berwisata sejarah, museum ini menawarkan paket wisata sepanjang 12 kilometer, menyusuri Ambarawa hingga Tuntang, menggunakan lokomotif tua. Menurut Tri, ada dua pilihan lokomotif yang ditawarkan kepada wisatawan, yaitu kereta tenaga uap atau diesel. “Perjalanan Ambarawa-Tuntang menggunakan lokomotif ini menghabiskan waktu sekitar satu jam pulang-pergi,” katanya. Dalam berkereta wisata ini, Anda tidak hanya berpengalaman menaiki MARET 2016

108

MAJALAH VENUE

lokomotif kuno, tetapi juga dapat menikmati pemandangan apik kawasan Rawa Pening sepanjang perjalanan. Paket wisata ini, menurut Tri, paling diminati wisatawan korporasi. Untuk pemesanan grup, perjalanan kereta dapat dilakukan setiap hari dengan keberangkatan paling sore pukul 13.30 WIB. “Wisata kereta ini tidak bisa hingga terlalu sore. Pasalnya, lokomotif kereta belum memiliki lampu sehingga tidak memungkinkan untuk beroperasi ketika hari sudah gelap.”


SENJA DI LITTLE NETHERLAND Berwisata di Semarang tidak akan lengkap tanpa menyambangi Kota Lama, yang pada era kejayaannya disebut Outstadt. Kawasan berluas 31 hektare ini merupakan kawasan hunian eksklusif warga Belanda. Pada abad ke-19, kawasan ini bertransformasi menjadi pusat perdagangan Nusantara dan Asia. Keunikan kawasan ini terletak pada puluhan bangunan bergaya arsitektur Eropa, yang sampai sekarang masih berfungsi sebagai perkantoran hingga rumah ibadah. Salah satu bangunan ikonis di kawasan ini adalah Gereja GPIB Immanuel, yang oleh masyarakat lokal disebut Gereja Blenduk. Sebutan tersebut mengacu pada bentuk atap gereja yang menyerupai kubah raksasa berwarna merah. Menilik sejarahnya, gereja yang awalnya bernama Protestantschekerk ini dibangun pada tahun 1753 dengan gaya arsitektur tradisional Jawa. Untuk mencapai rupanya saat ini, bangunan ini harus melewati dua kali renovasi. Pada tahun 1787, Gereja Blenduk direnovasi dengan mengganti arsitektur Jawa dengan sentuhan Eropa. Renovasi lainnya terjadi pada 1894-1895 yang

dilakukan oleh dua arsitek bertangan dingin asal Belanda, HPA de Wilde dan Westmaas. Kedua arsitek inilah yang memasukkan unsur arsitektur Yunani berupa pilar-pilar raksasa yang terdapat di depan gereja, kubah, dan dua menara. Tidak hanya memoles eksterior, gereja ini juga memiliki interior yang masih terawat hingga saat ini. Lihat saja kaca patri raksasa, orgel barok, mimbar, hingga kursi jemaat berbahan jati. Apabila ingin menikmati Kota Lama dari kacamata berbeda, coba kunjungi

MARET 2016

109

MAJALAH VENUE

kawasan ini di sore hari. Selain lebih tenang, kawasan ini memiliki sejumlah tempat bergaul yang menarik. Salah satunya adalah Spiegel Bar & Bistro, yang terletak berdekatan dengan Gereja Blenduk. Nama restoran ini diadaptasi dari nama gedung Spiegel yang dibangun pada tahun 1895. Selain menikmati suasana gedung berusia ratusan tahun, pengunjung dapat merasakan menu western dan aneka minuman, seperti kopi, mocktail, dan koktail.


Direktori PENYELENGGARA EVENT Mahkota Event Organizer Ruko Mataram Plaza Blok E10-11 Jl. M.T. Haryono, Semarang T. (024) 356 0090 F. (024) 358 3070 E. kontak@klikmahkota.com W. klikmahkota.com Siege Management Jl. Kawi Raya No. 14 Candi Baru, Semarang T. (024) 708 05827/502 00014 F. (024) 831 9982 E. siege.gemilang@yahoo.com W. siegemanagement.com AR Production Semarang Gedung Plasa Simpanglima Lt. Dasar B.03.04 Jl. Jend. Ahmad Yani No. 1 T. (024) 841 2362/841 3346 F. (024) 845 4030 E. arpro.semarang@gmail.com/ reredoowong@gmail.com PT Moro Media Komunikasi Jl. Tengger Timur No. 15 Semarang 50234 Jawa Tengah T. (024) 850 8611/850 8612 F. (024) 850 8613 Moment Productions & Communications Jl. Gajah Raya No. 112, Semarang T. (024) 670 0090 M. 085642742615 E. ardiantho.moment@twopoints.co.id/ ardiantho@ymail.com W. moment.twopoints.co.id Maxima Production Jl. Wirotamtomo No. 3D Surakarta, Jawa Tengah T. (0271) 580 6677/797 5599 E. info@maximaproduction.id W. maximaproduction.id

Mantra Tour Travel Jl. Jambu XIII No. 8, Jajar Surakarta 57144, Jawa Tengah T. (0271) 714 717 F. (0271) 714 717 M. 0817448550 E. mantratour@gmail.com W. mantratour.com TX Travel Gang Besen Jl. Gang Besen No. 57, Semarang T. (024) 864 00088 F. (024) 355 3452 W. txbesen.com Khatulistiwa Tour and Travel Kompleks Ruko Pusposari Blok B/2 Perumda Tembalang, Semarang T. (024) 746 0031 F. (024) 764 80597 M. 085280511559/085641636106 E. info@khatulistiwatravel.com W. khatulistiwatravel.com Kawan Kurnia Tour Jl. Ngesrep Timur 5 Dalam 2 No. 8 Banyumanik, Semarang T. (024) 746 4152 E. kawankurniagroup@gmail.com W. kawankurniatour.com

LIGHTING & SOUND SYTEM

SEWA MOBIL

KATERING

Lotus Productions Jl. KS Tubun No. 12, Manahan T. (0271) 713 131 W. lotus-lighting.com

Gracia Rent Car Jl. Songgalan 23, Pajang Laweyan, Surakarta T. (0271) 799 0455 M. 081578334005/0818254455/0852 90955554 E. sewamobilsologracia@gmail.com

Sridiva Catering Jl. Kasipah No. 23, Semarang T. (024) 831 5043/850 2154 M. 081325893134 W. sridivacatering.com

Boston Productions Suruh Kalang-Jaten-Karang Anyar Surakarta, Jawa Tengah T. (0271) 206 2757 M. 08882984883

FLORIST

The Bied Solo Jl. Pajajaran Timur III/6 Sumber, Solo T. (0271) 742 758 M. 081904560007 W. bibidsolo.com

Toko Bunga Rosiana Jl. Monginsidi No. 81 Banjarsari, Solo M. 081246743981/085739279319 E. cs@bungadisolo.com tokobungarosiana@yahoo.com W. bungadisolo.com

AdPRO Indonesia Jl. Nuri I No. 11, Sambeng Solo 57139, Jawa Tengah T. (0271) 722 836/716 464 F. (0271) 722 836

Rosenda Florist Jl. Pasir Mas Utara B. 210, Semarang T. (024) 351 6254/351 5268 M. 0816665413 W. rosendaflorist.com

AGEN PERJALANAN Gava Interzona Holiday Jl. Dr. Rajiman 432 E Surakarta 57148, Jawa Tengah T. (0271) 715884 M. 085229500123/087736185123 E. info@gavaholiday.com W. gavaholiday.com Miki Tour Jl. Yosodipuro 54, Solo T. (0271) 729 292/665 352 M. 08989729292/0817257666 W. tiket24jam.com

Eliza Florist Jl. Garuda Blok B I No. 9 Klodran Indah Tengah, Surakarta T. (0271) 729 015 F. (0271) 725 735 W. elizaflorist.com Toko Dewi Art & Florist Jl. Seroja Dalam II No. 7, Semarang T. (024) 844 6023 M. 0811298178/0817298178 W. dewiflorists.com

MARET 2016

Ixo Transport Dr. Supomo No. 78 Surakarta 57132, Jawa Tengah M. 085778910777/085778910777 E. support@ixotransport.com Soloraya Rent Car Jl. Ngadijayan No. 45 Ngadijayan RT. 02 RW. 05 Ngadirejo, Sukoharjo T. (0271) 792 3445 M. 087812777445/085293440045/08 1567637398 W. solorayarentcar.com Artha Rent Car Jl. Rorojonggrang Timur 12, Semarang T. (024) 762 3707, 760 6753 M. 081392150498, 085878772527 E. artharentcar@yahoo.com W. artharentcar-semarang.com Aqilla Rent Car Jl. Bukit Ngaliyan Permai Perum Pokok Pondasi Blok B/12 T. (024) 703 15057 M. 081325517191/081904377757 W. aqilarentcar.com Jazz Rent Car Semarang Jl. Sumurboto II/9 Banyumanik Semarang 50275, Jawa Tengah M. 085101225468/08157628685/081 392394530 E. jazzrentcarsmg@gmail.com W. jazzrentcar.com

110

MAJALAH VENUE

Anggrek Catering Jl. Anggrek XI/05, Semarang T. (024) 841 3361/845 0022/845 5851 E. cv.anggrekkayarasautama@yahoo. co.id W. anggrekcatering.com Tria Catering Jl. Kauman Barat VII No. 15 Majapahit, Semarang T. (024) 7674 5891 M. 085842512228 E. inbox@triacatering.com/ triacatering@ymail.com Triputri Catering Jl. Jambu 2 No. 2, Laweyan Surakarta 57144, Jawa Tengah M. 085641694274 W. triputricatering.com Gerbang Sakinah Catering Carangan RT.01 RW.09, Baluwarti Pasarkliwon, Surakarta T. (0271) 669 528/788 2165 M. 085100887406 W. gerbangsakinah.com E. gsmahendra_85@yahoo.co.id Chilli Pari Catering Jl. Pleret Utama No. 1, Banyuanyar Surakarta 57137, Jawa Tengah T. (0271) 733 072 E. chillipari@gmail.com W. E.chilliparicatering.com


Bijak Menggunakan Kartu Kredit Bagi Korporasi

1 Hanya untuk Kegiatan Kecil Berfrekuensi Tinggi Ada baiknya hanya menggunakan kartu kredit untuk menunjang aktivitas harian yang berjumlah kecil namun berfrekuensi tinggi, seperti transportasi, akomodasi, dan hiburan yang berhubungan dengan klien.

2

3

4

Buat Standar Penggunaan

Pandai Berhemat

Pembatasan Penggunaan

Standar ini misalnya mengatur kategori penggunaan, siapa yang boleh menggunakan, batas jumlah penggunaan, dan semua bukti transaksi wajib terdokumentasi dengan baik.

Salah satu langkah berhemat adalah melakukan negosiasi harga dengan pemasok yang sering digunakan. Pilihlah vendor atau tempat yang sesuai dengan event sehingga pembengkakan biaya dapat dihindari.

Pembatasan penggunaan kartu kredit perlu dilakukan untuk mencegah kebocoran anggaran. Pembatasan ini dapat dilakukan dengan mekanisme peraturan tentang kategori pengeluaran yang diakui, jumlah maksimal, divisi atau unit bisnis yang melakukan pengeluaran, sampai jenis transaksi dan aktivitas yang diperbolehkan menggunakan kartu kredit korporasi. Kartu kredit korporasi biasanya digunakan untuk berbagai event tahunan perusahaan, seperti public expose, customer gathering, kunjungan kedaerahan, media workshop, hingga peluncuran produk. Biasanya, kartu kredit korporasi digunakan untuk membayar tagihan dalam jumlah besar, seperti pembayaran venue, banquet, dan akomodasi.

Penggunaan kartu kredit, untuk pribadi maupun korporasi, memang bermanfaat, selama digunakan secara bijak. Bagi korporasi, penggunaan kartu kredit amatlah lazim, di antaranya untuk membiayai kegiatan, seperti pertemuan, gathering, dan outing perusahaan. Keberadaannya ibarat dana talangan karena terkadang proses reimbursement membutuhkan waktu. Pada edisi ini, Perencana Keuangan, CEO, sekaligus Founder PT Mitra Rencana Edukasi (MRE), Mike Rini Sutikno, CFP, berbagi tips bijak menggunakan kartu kredit bagi segmen korporasi.

MARET 2016

111

MAJALAH VENUE


HOTEL CROWNE PLAZA BANDUNG

Akomodasi Komplet di Pusat Bisnis Paris Van Java OLEH JOHANA NOVIANTI

Berbekal 270 kamar, Crowne Plaza tidak hanya menawarkan lokasi strategis, tetapi juga fasilitas mumpuni bagi wisatawan leisure maupun bisnis. Hotel ini dibekali ballroom berkapasitas 1.000 orang dan 12 ruang pertemuan, serta kolam renang yang menjanjikan pemandangan elok Kota Bandung.

B

andung berbenah di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil. Wali Kota bergelar arsitek yang menjabat sejak 23 Juni 2013 itu menyulap Bandung menjadi destinasi wisata berarsitektur apik. Emil, begitu ia akrab disapa, mempercantik wajah kota berluas 167,67 kilometer persegi itu dengan membangun taman kota bergaya tematik, antara lain Taman Jomblo, Taman Lansia, Taman Fotografi, hingga Taman Film. Perbaikan infrastruktur, transportasi, dan pengelolaan tempat wisata, pada faktanya mampu menggaet lebih banyak wisatawan ke Bandung. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mencatat, pada tahun 2014 terdapat enam juta wisatawan yang menyambangi Bandung. Sekitar 200.000 dari angka itu merupakan wisatawan asing. Peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60 yang berlangsung April 2015 seolah pembuktian Kota Bandung dalam menyediakan infrastruktur pariwisata dan MICE yang memadai. Ketika itu, Bandung menjamu sekitar 500 delegasi dan 5.000 wisatawan

MARET 2016

112

MAJALAH VENUE

domestik dan mancanegara. Dampaknya, okupansi hotel meningkat dan Bandung memanfaatkan sorotan dunia dengan menunjukkan layanan terbaiknya. Artinya, sektor pariwisata yang berkembang akan sejalan dengan tumbuhnya sektor MICE Kota Bandung. Oleh karena itu, keputusan InterContinental Hotels Group (IHG) mengoperasikan Crowne Plaza pertama di Bandung, sejak September 2015, merupakan langkah tepat. Sebelumnya, IHG telah mengembangkan Crowne Plaza di Jakarta dan Semarang. Hotel 270 kamar ini memiliki akses strategis. Ia hanya berjarak 30 menit berkendara dari Bandara Internasional Husein Sastranegara dan gerbang tol Pasteur, serta 15 menit dari Stasiun Hall. Jalan Braga atau kawasan Kota Tua Bandung juga dapat dijangkau dengan lima menit berjalan kaki. Begitu pula dengan kawasan bersejarah, seperti kawasan Asia Afrika. Bagi penikmat wisata belanja, hotel ini dekat dengan sentra factory outlet yang terletak di area Dago dan Jalan Riau. Kemudahan akses tentu menjadi nilai lebih Crowne Plaza Bandung, mengingat


Foto-foto: dok. Crowne Plaza Hotels & Resorts

HOTEL

Sebagai bagian dari portofolio IHG, Crowne Plaza Hotels & Resort telah mengembangkan bisnisnya di kota-kota besar di lebih dari 60 negara. Jumlah hotelnya pun terus bertambah sejak tahun 2003 hingga kini mencapai 400 hotel. IHG, baik secara waralaba, sewa, atau memiliki sendiri, menjalankan lebih dari 4.900 hotel dengan 724.000 kamar di hampir 100 negara. Kehadiran hotel ini di Bandung diharapkan mampu menjadi alternatif akomodasi komplet yang mampu mengakomodasi kebutuhan pelancong bisnis maupun leisure.

kebanyakan tamu menginginkan efisiensi dan produktivitas tinggi dalam kunjungannya. Sementara untuk kebutuhan MICE, Crowne Plaza Bandung menyediakan ballroom berukuran 800 meter persegi dengan kapasitas hingga 1.000 tamu dan 12 ruang pertemuan. “Tidak hanya menyediakan ruang pertemuan, kami juga menawarkan fasilitas modern yang didukung tim profesional guna memastikan meeting Anda berjalan lancar,� ungkap Christian Kronast, General Manager Crowne Plaza Bandung. Crowne Plaza Bandung memiliki delapan tipe kamar: Deluxe, Club, Premier Club, Junior Suite, Executive Suite,

Grand Suite, Family Suite, Dan Pajajaran Suite. Apabila Anda enggan terlibat dengan keramaian Kota Bandung, menghabiskan waktu dengan berenang sambil menikmati pemandangan elok Kota Bandung dari kolam renang luar ruang sepanjang 25 meter merupakan pilihan di hotel ini. Fasilitas relaksasi lainnya juga dapat Anda nikmati, seperti Grand Odiseus Spa dan Kids Club yang diperuntukkan khusus bagi tamu cilik. Sementara untuk memanjakan lidah, Crowne Plaza Bandung memiliki Mosaic All Day Dining Restaurant, Connexions Lobby Lounge, The Deli, dan Mountain View Poolside Bar & Restaurant. MARET 2016

113

MAJALAH VENUE

CROWNE PLAZA BANDUNG Alamat: Jl. Lembong No. 19 Bandung 40111, Jawa Barat T. (022) 3000 2500 F. (022) 3000 2550 E. reservation@crowneplazabandung.com W. ihg.com


TRIP

Pesona Hutan Bambu, Kuil, dan Taman Kera OLEH SISKA MARIA EVILINE

Foto: dok. FLICKR | Alex Cehn

MARET 2016

114

MAJALAH VENUE


TRIP

S

elama lebih dari 1.000 tahun, Kyoto dikenal sebagai Ibu Kota Kekaisaran Jepang, sebelum akhirnya dipindahkan ke Tokyo pada tahun 1868. Kawasan ini juga terkenal sebagai kota tua bersejarah yang menyimpan sejumlah peninggalan zaman kuno berupa candi Buddha, kuil, istana, dan hutan bambu. Bagi saya, ini adalah tempat yang harus dikunjungi, setidaknya sekali seumur hidup. Sagano, yang terletak di Distrik Arashiyama, barat Kyoto, Jepang, merupakan atraksi utama penarik wisatawan dalam satu dekade terakhir. Hutan bambu ini merupakan kawasan yang masuk dalam daftar “Tempat yang Wajib Dikunjungi Sebelum Anda Meninggal”, juga satu dari hutan-hutan terindah di dunia. Sagano memang sederhana. Ia menyuguhkan musik alam dari gesekan daun bambu yang tertiup angin. Inilah alasan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang memasukkan Hutan Bambu Sagano dalam daftar “100 Lingkungan Audial (Soundscape) Terbaik Jepang”. Tepat di sisi kanan pintu masuk Sagano, terdapat gerbang utara Kuil Tenryu-ji. Tenryu-ji merupakan situs warisan dunia yang dilindungi Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), sekaligus satu dari lima kuil utama di Kyoto. Lokasinya yang berada di area hutan bambu memang bukan kebetulan. Di Jepang, kuil Shinto dan kuil Buddha sering dibangun di dekat rumpun bambu, yang dipandang sebagai penangkal kejahatan. Bambu juga dinilai sebagai simbol kekuatan. Ide pembangunan Tenryu-ji datang dari Shogun (pemimpin militer) Ashikaga Takauji untuk mengenang Kaisar Go-Daigo. Sejak didirikan pada tahun 1339, Kuil Tenryu-ji telah mengalami delapan kebakaran besar, yakni pada tahun 1356, 1367, 1373, 1380, 1445, 1468, 1815, dan 1864. Ketika kebakaran terakhir terjadi, kuil ini hanya menyisakan Zendo atau aula meditasi zen. Pembangunan kembali Tenryu-ji dilakukan bertahap, dimulai tahun 1900 dengan mendirikan Hatto (ruang belajar), Butsuden (ruang ibadah), Hojo (aula utama), dan Kuri (ruang tamu).

Foto: dok. FLICKR | Chee.Hong

Pengembangan Kohojo (ruang penerimaan tamu) baru dibangun 24 tahun kemudian, diikuti Tahoden (ruang penghormatan bagi Kaisar Go-Daigo) pada tahun 1934. Bagian terakhir yang dibangun kembali adalah Kan’u-tei, yang merupakan ruang minum teh. Apabila menyambangi Tenryu Tidak ada biaya masuk yang ji, jangan lupa berkunjung sejenak dikenakan untuk menjelajahi ke Taman Sogenchi, yang terletak Sagano. Pemerintah setempat tepat di belakang aula utama. membuka kawasan ini 24 jam Taman yang dibangun oleh Muso untuk pengunjung umum. Soeki pada abad ke-14 ini dirancang  Gedung utama Tenryu-ji bisa dengan gaya memutar yang hingga saja ditutup sewaktu-waktu kini dipertahankan keasliannya. karena upacara keagamaan dan Perjalanan di Tenryu-ji dapat aktivitas lainnya. dilanjutkan ke Vila Okochi Sanso, yang terletak tepat di sisi belakang kuil. Rumah peristirahatan milik bintang film populer Jepang, Denjiro Okochi, ini dibangun di atas area 20.000 meter persegi pada tahun 1930 dan baru selesai sepuluh tahun kemudian. Di dalamnya, Okochi membangun rumah utama bergaya tradisional Jepang, pendopo untuk minum teh, ruang belajar, Jibutsudo (kuil Buddha peninggalan Era Meiji), hingga taman yang menggambarkan empat musim. Ketika Okochi berpulang pada tahun 1962, vila ini dibuka untuk umum dan berfungsi sebagai museum yang menampilkan koleksi pribadi sang aktor.  Waktu terbaik mengunjungi Sagano adalah pada musim semi dan gugur. Namun, Anda perlu meluangkan waktu lebih pagi untuk menjelajahinya karena pada periode tersebut Sagano akan disesaki pengunjung.

MARET 2016

115

MAJALAH VENUE


Foto: dok. FLICKR | HSLO

Foto: dok. FLICKR | Masaki Komori

TRIP

Jelajah Arashiyama Pesona hutan bambu, kuil Tenryu-ji, dan Vila Okochi-Sanso boleh jadi daya tarik pariwisata utama Arashiyama. Namun, secara keseluruhan, kawasan ini layak untuk dijelajahi lebih jauh. Pasalnya, Arashiyama dipenuhi gunung yang ditutupi hutan dan menghiasi Sungai Hozu. Distrik Arashiyama juga telah ditetapkan sebagai Situs Sejarah Nasional dan Kawasan dengan Pemandangan Terindah di Jepang. Sejak abad ke-8, Arashiyama telah menjadi kawasan berlibur masyarakat kelas atas Jepang. Mereka biasanya menikmati keindahan perubahan musim dan berperahu di sepanjang Sungai Hozu. Saat ini, salah satu cara terbaik menikmati keindahan alam Arashiyama adalah dengan menaiki Kereta Api Romantis Sagano alias Sagano Scenic Railway. Kereta api uap bergaya retro tersebut berangkat dari Stasiun Sagano Torokko dan bergerak sejauh tujuh kilometer dengan latar belakang Sungai Hozu. Kereta api tersebut beroperasi setiap Selasa hingga Minggu, pada pukul 9.00-17.00 waktu setempat. Perlu dicatat bahwa kereta api lawas ini tidak akan beroperasi setiap Rabu dan biasanya kereta tidak beroperasi pada 30 Desember hingga 28 Februari setiap tahunnya. Penyusuran menggunakan kereta biasanya menghabiskan waktu kurang dari 30 menit. Setelah itu, wisatawan

dapat menaiki bus menuju stasiun kereta api yang dilanjutkan dengan petualangan Hozu River Boat Rides. Pelayaran sepanjang 16 kilometer ini berawal dari Kameoka dan berakhir di Arashiyama. Kapal berangkat setiap dua jam sekali setiap harinya pada pukul 9.00-15.30 waktu setempat. Ikon terbaik Arashiyama adalah Jembatan Togetsukyo (Moon Crossing Bridge) yang berdiri di atas Sungai Hozu. Ia dibangun pada periode Pemerintahan Heian, sekitar tahun 7941185, pada saat Kyoto masih menjadi Ibu Kota Jepang. Jembatan tersebut sempat mengalami renovasi sekitar tahun 1930-an. Di Jembatan Togetsukyo, wisatawan biasanya berfoto dengan mengenakan kimono berwarna cerah. Pada musim semi dan gugur, Arashiyama biasanya dipenuhi wisatawan. Apabila menginginkan suasana yang lebih tenang, mengunjungi Kuil Otagi Nenbutsuji adalah pilihan yang paling tepat. Kuil ini terletak sedikit tersembunyi dibanding titik wisata Arashiyama lainnya. Untuk mencapainya, Anda harus berjalan kaki selama 30 menit dari Hutan Bambu Sagano. Keistimewaan Otagi Nenbutsu-ji terletak pada 1.000 rakan (patung) batu yang dibuat pada tahun 1981-1991, saat kuil ini mengalami rekonstruksi. Uniknya, beberapa patung tersebut terlihat tertawa riang, sedangkan lainnya menampilkan ekspresi tenang. Kuil ikonis lainnya adalah Matsuo, yang terletak setengah mil di selatan Arashiyama. Kuil tersebut merupakan rumah bagi mata air yang dipercaya MARET 2016

116

MAJALAH VENUE

Kuil Tenryu-ji Tiket Masuk

Dewasa JPY500 (Rp59.900) Anak-anak JPY300 (Rp36.000) Balita Gratis *Tambahan biaya akan dikenakan sebesar JPY100 (Rp11.900) untuk memasuki bangunan utama.

Menuju Tenryu-ji

Ada dua alternatif transportasi yang dapat Anda pilih untuk menuju Kuil Tenryu-ji. Dengan Kereta Api  Anda dapat memilih Keifuku Dentetsu Arashiyama Line, lalu turun di Stasiun Arashiyama. Dari sini, Anda cukup berjalan kaki selama lima menit.  Anda juga dapat memilih JR Sagano Line, lalu turun di Saga-Arashiyama Line yang dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 13 menit.  Pilihan terakhir menggunakan kereta api adalah Hankyu Line dan turun di Stasiun Arashiyama. Dari sini, Anda dapat berjalan kaki selama 15 menit. Dengan Bus  Perjalanan dapat ditempuh dengan menggunakan Shi Bus Line. Pilih bus nomor 11, 28, atau 93, lalu turun di Perhentian Arashiyama Tenryu-ji Mae.  Anda juga dapat menaiki Kyoto Bus Line dengan bus bernomor 61, 72, dan 83. Lalu, pilih Perhentian Arashiyama Tenryu-ji Mae.

Informasi Lainnya

Bagi Anda yang memutuskan untuk membawa kendaraan pribadi, akan dikenakan biaya parkir JPY1.000 atau sekitar Rp120.000. Area parkir Kuil Tenryu-ji dapat menampung 100 mobil.

Alamat

68 Susukinobaba-cho Saga-Tenryuji, Ukyo-ku Prefektur Kyoto 616-8385 Jepang T. (075) 881 1235 F. (075) 864 2424


Foto: dok. FLICKR | Aaron.G

TRIP

Atas: Pemandangan Sagano dari perbukitan. Tengah: Penampakan rakan (patung) batu di Otagi Nenbutsu-ji. Bawah: Monyet liar asli Jepang (snow monkey) yang hidup di Gunung Arashiyama.

Foto: dok. FLICKR | Kat.On

Menuju ke Arashiyama & Tempat Menginap

mampu membawa keberuntungan. Tidak mengherankan bila banyak pengusaha lokal yang menghabiskan waktunya untuk bersembahyang, berharap usaha mereka diberkati. Jika Anda membawa si kecil, trekking di Gunung Arashiyama adalah pilihan terbaik. Pasalnya, kawasan ini memiliki Iwatayama Monkey, taman bermain khusus anak yang terletak di tepi Sungai Oi. Di dalamnya, hidup 120 Bagi Anda yang ingin menginap, snow monkey, monyet liar asli Jepang. Arashiyama memiliki resor mewah Semua monyet di taman ini hidup bernama Hoshinoya Kyoto yang tanpa tergantung pada makanan hanya dapat ditempuh dengan yang diberikan manusia. Siang hari, menggunakan feri. Resor tersebut biasanya monyet-monyet ini akan dibanderol sekitar JPY20.400 atau bermain di taman sambil mencari sekitar Rp2,45 juta per malam. makan dan kembali ke gunung ketika malam tiba. Meski begitu, bukan berarti pengunjung tidak dapat bermurah hati memberikan monyet-monyet tersebut makanan. Di puncak taman terdapat sebuah pondokan berpagar kawat, di situ pengunjung dapat memberi makan monyet dari sebuah jendela kecil. Pengelola Taman Arashiyama Monkey juga menerapkan sejumlah ketentuan yang harus dipatuhi pengunjung. Pertama, hindari menatap mata monyet. Mereka akan menganggap tatapan sebagai tanda ancaman yang akan memicu sikap agresif terhadap manusia. Kedua, hindari menyentuh monyet. Hal itu dapat membuat mereka stres. Ketiga, hindari memberi makan monyet di luar pondok yang telah disediakan MARET 2016

117

Foto: dok. FLICKR | Brandon King

Ada beberapa alternatif yang dapat Anda pilih untuk menuju Arashiyama. Pertama, dari Stasiun Kyoto, Anda dapat memilih Kyoto City Bus nomor 28 atau Kyoto Bus nomor 71, 72, dan 73 atau kereta api jurusan JR Sagano menuju Stasiun Saga Arashiyama. Kedua, dari pusat Kota Kyoto, Anda dapat menaiki City Bus nomor 28 atau 11. Untuk kereta api, Anda pilih jalur dari Keifuku Arashiyama menuju Stasiun Arashiyama.

karena akan membuat monyet-monyet tersebut berperilaku buruk terhadap pengunjung. Ada banyak kegiatan menarik yang dapat dilakukan di taman ini. Salah satunya trekking dari gerbang utama menuju lereng Gunung Arashiyama yang menghabiskan waktu 30 menit. Pada musim semi, lereng gunung ini akan bertabur bunga sakura. Selain kera, kawasan ini juga memiliki rusa liar dan sekitar 100 jenis burung. Anda mungkin dapat melihat mereka di antara pohon-pohon.

MAJALAH VENUE


SUPLEMEN MARET

INOVASI

di Sela Krisis Ekonomi OLEH JOHANA HESTRIANA

Korporasi yang sedang berhemat saat krisis ekonomi membebat menjadi peluang bisnis perusahaan rental kendaraan. Promosi yang digiatkan adalah penyewa dapat berhemat hingga 20 persen untuk mobilitas.

MARET 2016

118

MAJALAH VENUE

Foto: dok. LUHRSEN

2016


SUPLEMEN MARET

2016

I

rama musik dari sang disc jockey memacu laju adrenalin, membuat tubuh ingin bergoyang. Kelap-kelip lampu disko semakin menghangatkan suasana. Semua asyik bergerak, sebagian lagi mencoba meliuk-liuk di tiang dansa. Sesekali tubuh berayun mengikuti gerak kendaraan yang menjadi tempat pesta pada malam itu. Ya, benar, keseruan pesta ini bukan berlangsung di klub malam, tetapi di dalam bus. Inilah Royale VIP Bus, sebuah bus untuk menggelar pesta maupun meeting sambil berkelilinag Ibu Kota. Konsep ini tercetus dari benak Deisy Wong Will karena pengalamannya yang kerap dihadang macet saat ingin berpesta. Ia lalu mewujudkan idenya dengan menyulap bus menjadi tempat pesta. Sim salabim, jadilah Royale VIP Bus, sebuah bus yang cocok untuk mengadakan pesta lajang, pesta ulang tahun, arisan, hingga meeting. Sebenarnya konsep bus pesta ini tidak sepenuhnya baru, bus semacam ini telah lebih dahulu muncul di Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura. Interior bus berkapasitas 20 hingga 25 orang ini dirombak agar lega. Kursi dibuat berhadap-hadapan dengan tiang untuk pole dance di tengahnya. Kelengkapan fasilitas, seperti sound system, fasilitas karaoke, dan lampu disko membuat penumpang benarbenar seperti di ruang pesta, bukan di dalam bus. Ada pula fasilitas toilet dan lemari es untuk menyimpan minuman, ditambah seorang bartender yang siap meracik minuman sesuai permintaan konsumen. Kehadiran Royale VIP Bus seolah menegaskan bahwa industri rental kendaraan melakukan inovasi dan berusaha menjawab berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan yang bersifat rekreatif. Di Indonesia, konsep recreational bus semacam Royale VIP Bus telah ada sejak lama. Perusahaan Otobus (PO) Handoyo lebih dahulu memulainya dengan meluncurkan bus bernama Omahmlaku pada tahun 2008.

Omahmlaku diambil dari bahasa Jawa, yang berarti ‘rumah berjalan’. Seperti namanya, interior bus ini memang dibuat senyaman rumah. Ada sofa-sofa besar dan empuk, ruang makan berikut dapur sederhana, televisi layar datar, lemari es, toilet, bahkan kamar tidur. Dengan fasilitas yang ada, bus ini kerap digunakan sebagai tempat meeting, termasuk digunakan oleh beberapa artis dan penyanyi sebagai bus tur mereka. Kabarnya, PO Handoyo menggelontorkan investasi mencapai Rp4 miliar untuk pengadaan Omahmlaku. Kalau kendaraan yang bersifat rekreatif seperti Royale VIP Bus dan Omahmlaku sudah memiliki pangsa pasar tersendiri, bisnis rental kendaraan konvensional di Tanah Air juga terus bertumbuh meski angkanya tidak terlalu signifikan. Hal itu merupakan akibat imbas melambatnya ekonomi global.

PELUANG DI TENGAH EFISIENSI Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, hingga semester I 2015, ekonomi Indonesia hanya tumbuh sekitar 4,7 persen atau turun dari periode yang sama tahun lalu, yang mencapai sekitar 5,17 persen. Ekonomi dunia yang lesu berimbas langsung terhadap bisnis di Tanah Air. Akibatnya, banyak perusahaan yang melakukan efisiensi ketika menyusun rencana kerja pada tahun 2016. Namun, bak berkah tersembunyi, kondisi perekonomian yang kurang bersahabat justru menjadi peluang bagi bisnis rental kendaraan. Beberapa perusahaan memilih menyewa

MARET 2016

119

MAJALAH VENUE


SUPLEMEN MARET

2016

kendaraan ketimbang membeli sebagai aset untuk mengakomodasi kebutuhan operasionalnya. Dengan menyewa, perusahaan tidak dipusingkan dengan biaya perawatan, asuransi, pengurusan surat kendaraan, terlebih depresiasi aset. Data menyebutkan, jumlah perusahaan sewa kendaraan mencapai 5.000, dengan nilai aset Rp75 triliun dan omzet Rp20 triliun serta memberi lowongan pekerjaan kepada 1,5 juta orang. Max A. Montol, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asperkindo), mengonfirmasi data ini. “Bisnis sewa kendaraan sudah ada sejak lama, dan bisnis ini bukan bisnis musiman seperti bisnis batu bara misalnya. Apakah menggiurkan? Buktinya bisnis sewa kendaraan masih eksis, bahkan bertambah pemainnya,” jelas Max. Menurutnya, saat ini jumlah perusahaan sewa kendaraan yang tergabung di Asperkindo tidak sampai 1.000. Salah satu pemain besar di industri sewa kendaraan, TRAC-Astra Rent Car, mengakui kalau tahun lalu merupakan tahun yang penuh tantangan. Anak usaha PT Serasi Auto Raya ini secara retail menutup tahun lalu dengan penghasilan mencapai Rp17 miliar. Tahun ini, untuk retail yang menyewa untuk jangka pendek, TRAC menargetkan pertumbuhan mencapai 30 persen. Setali tiga uang dengan TRAC, MPM Rent juga mengakui pertumbuhannya pada tahun lalu tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu, MPM lebih banyak memperkuat konsolidasi internal. Tahun ini, MPM memasang target untuk mendongkrak penghasilan 10 hingga 20 persen dari penambahan pelanggan baru. “Yang penting bukan sekadar penambahan nilai tetapi harus solid,” imbuh Tanza Warganegara, Vice CEO MPM Rent. Tunas Rental pun merasakan hal yang sama. Tahun 2015, pertumbuhan perusahaan ini hanya sekitar lima persen. Ini tentu berbeda jauh dibanding tahun 2014 yang mencapai 20 persen. Berkaca pada situasi ekonomi yang belum stabil, tahun ini Tunas Rental hanya menargetkan pertumbuhan yang realistis, yakni di angka 10 persen. Tenny Febyana Salim, President Director Tunas Rental, mengatakan, justru di tengah

kondisi yang penuh tantangan, potensi bisnis sewa kendaraan masih besar. “Sebab dengan menyewa, permodalan perusahaan menjadi lebih baik, tidak terkena bunga tinggi atau depresiasi aset yang berat. Ini tentu potensi bagi kami,” papar Tenny. Bila Royale VIP Bus atau Omahmlaku merambah industri rental kendaraan dengan menawarkan konsep baru dan menyasar segmen business to business (B2B) maupun business to customer (B2C). Lain cerita lagi bagi perusahaan sewa kendaraan konvensional yang lebih banyak menyasar segmen B2B. Tema efisiensi yang diusung banyak perusahaan justru mampu dimanfaatkan sebagai peluang. Dengan berinovasi memberi layanan yang mampu mendukung gerakan efisiensi perusahaan misalnya. Baik TRAC, MPM, maupun Tunas memiliki sistem fleet management system yang mengoptimalkan penggunaan kendaraan sebagai solusi efisiensi bagi perusahaan yang menjadi klien mereka. Sederhananya, fleet management system merupakan metode manajemen armada. Misalnya di sebuah perusahaan, yang tadinya satu kendaraan operasional khusus untuk satu orang, sekarang digunakan lebih dari satu orang. Jadi, beberapa orang dengan tujuan yang searah akan diantar oleh satu mobil yang sama. Fleet management system juga memungkinkan perusahaan mengukur dan menghemat pengeluaran biaya operasional kendaraan, contohnya untuk bahan bakar. Itu karena mobil akan berangkat dan pulang ke pool yang sama. Sebelum berangkat, semua mobil dicatat kilometer dan ketersediaan bahan bakarnya. Saat mobil kembali ke pool juga dicek dan dicatat kembali penggunaannya. Dengan sistem tersebut, menurut Tenny, klien-klien Tunas mampu melakukan penghematan sampai 20 persen. Sementara TRAC menamai layanan serupa sebagai transportation management system. TRAC juga merambah pasar retail dengan menyediakan layanan airport transfer. Layanan ini ternyata cukup diminati. Pasalnya, dengan menyewa kendaraan milik TRAC dari bandara, konsumen tidak perlu antre menunggu taksi, selain tarifnya juga sudah pasti dengan memasukkan biaya tol di dalamnya. Artinya, industri rental kendaraan masih punya banyak peluang. Namun, di tengah kondisi ekonomi yang belum kunjung stabil, setiap perusahaan rental kendaraan mesti pandai meramu layanan yang berujung efisiensi.

Industri rental kendaraan masih punya banyak peluang. Namun, di tengah kondisi ekonomi yang belum kunjung stabil, setiap perusahaan rental kendaraan mesti pandai meramu layanan yang berujung efisiensi.

MARET 2016

120

MAJALAH VENUE


SUPLEMEN MARET

2016

t Pilihan Tepat Saa Ingin Berhemat ng

i ya melewati ekonom Agar tetap selamat an bijak. rhemat adalah pilih tidak menentu, be riabel biaya akan salah satu va up er m si ta or sp il yang Tran Berikut rental mob s. ka ng pa di t pa yang da dibutuhkan. si di kala efisiensi memberikan solu

TRAC-Astra Rent Car

Genjot Pasar Retail TRAC-Astra Rent Car menjadi salah satu pemain utama di industri rental kendaraan. Anak usaha PT Serasi Autoraya yang menjadi bagian dari PT Astra International Tbk. ini telah lebih dari 28 tahun berkecimpung dalam bisnis ini. Memulai bisnisnya dengan lima unit kendaraan, TRAC-Astra Rent Car terus bergeliat hingga saat ini telah memiliki sekitar 35.000 kendaraan secara nasional: 100 di antaranya merupakan bus, sedangkan yang lainnya merupakan jenis SUV dan MPV. Dari jumlah 35.000 unit yang dimiliki, 1.400 unit disewakan untuk jangka pendek, dan sisanya secara jangka panjang. Di saat perusahaan berhemat, TRAC melansir Transportation Management System. Sistem ini memungkinkan satu unit kendaraan digunakan untuk dipakai lebih dari satu orang sehingga penggunaannya lebih efektif. “Menyewa kendaraan itu mengurangi aset sekaligus mengurangi kebutuhan staf untuk mengurusi suratsurat kendaraan, asuransi, perbaikan, dan perawatan kendaraan,” terang Jacob Anthonius Margareta, COO TRAC-Astra Rent Car. Untuk memperkuat pasar retail, TRAC juga membuka layanan drop-off atau antar-jemput bandara. Konsumen dapat memesan layanan penjemputan ini sehari sebelumnya melalui situs TRACAstra Rent Car. Selain itu, TRAC juga mulai melirik pasar MICE Tanah Air. “Untuk sektor MICE kami sedang merancang formula untuk menciptakan pasar dengan pelaku industri MICE,” jelas Jacob.

MARET 2016

121

Royale VIP Bus

Sensasi Baru bagi Penggila Pesta Untuk menyulap bus biasa menjadi klub malam bergerak, Deisy Wong Will mengeluarkan investasi mencapai Rp1 miliar. Royale VIP Bus yang meluncur pertama kali pada akhir 2014 itu dapat digunakan untuk menggelar pesta dan meeting. Selain itu, bus ini juga cocok bagi korporat untuk meluncurkan produk baru. PT XL Axiata Tbk alias XL pernah menyewa bus ini pada September hingga Desember 2014 untuk mempromosikan layanan HotRod 4G LTE ke berbagai titik di Ibu Kota. Harga sewanya sekitar Rp1 juta untuk minimal tiga jam. Ada pula paket Rp5,5 juta untuk delapan jam, dan Rp7 juta untuk 14 jam. Promo lainnya, bekerja sama dengan beberapa klub malam, Royale VIP Bus meluncurkan paket dengan harga Rp6 juta. Dalam paket ini, konsumen dapat menggunakan bus selama lima jam, termasuk minuman gratis di klub yang bekerja sama dengan Royale VIP Bus. Rencananya, tahun ini Royale VIP Bus akan menambah satu armada lagi untuk mengakomodasi permintaan yang ada.

MAJALAH VENUE


SUPLEMEN MARET

2016 PT Multi Pinasthika Mustika (MPM) Rent

Serius Garap Segmen B2C Dengan basis klien mayoritas korporasi perbankan dan ekspatriat Jepang menguatkan MPM Rent melewati lesunya laju ekonomi tahun lalu. Untuk tahun 2016, MPM Rent mengadakan program rental back. Dengan program ini, MPM Rent justru membeli kendaraan aset perusahaan untuk diperbaiki dan disewakan kembali. Syaratnya, usia pemakaian kendaraan berkisar 5-7 tahun. Kalaupun tidak memenuhi persyaratan yang ada, MPM Rent juga mempunyai balai lelang yang dapat membantu menjualkan aset perusahaan. Strategi lainnya yakni dengan memaksimalkan layanan fleet management system. Sederhananya, sistem ini seperti memesan taksi. Pengguna tinggal memesan kendaraan dengan mengisi tujuan perjalanan. Lalu, penumpang yang tujuannya sejalan diangkut dengan kendaraan yang sama. Aplikasi ini dapat dipasang pada komputer pelanggan, termasuk di ponsel pengguna dan pengemudi. Di samping itu, MPM ingin lebih serius menggarap segmen business to consumer (B2C) dengan menyediakan layanan sewa kendaraan untuk jangka pendek. Unit bisnis baru yang namanya masih dirahasiakan ini rencananya akan diluncurkan pada Maret 2016. Targetnya ialah konsumen yang butuh transportasi dari dan menuju bandara, hotel, event, atau mereka yang melakukan perjalanan pendek untuk urusan bisnis. Saat ini, MPM Rent memiliki sekitar 14.000 kendaraan. Tahun ini, meski tidak seagresif tahun-tahun sebelumnya, MPM berencana menambah 1.000 sampai 2.000 unit dengan nilai investasi sekitar Rp300 miliar.

MARET 2016

122

Tunas Rental

Solusi Efisiensi Tunas Rental menawarkan efisiensi transportasi korporasi dengan layanan fleet management service yang sudah ada sejak 10 tahun lalu. Sistem ini menguntungkan bagi perusahaan yang memiliki fleet (unit atau armada) dalam jumlah banyak, namun butuh optimalisasi dalam penggunaannya. Meski sudah ada sejak satu dekade lalu, Tunas mengakui belum banyak yang menggunakan layanan ini. Biasanya ini karena penggunanya enggan menggunakan mobil operasional karena harus berbagi tempat dengan pengguna lain walau dalam satu perusahaan. “Untungnya, dengan semangat efisiensi, metode ini mulai diterima dan digemari oleh klien karena kalau dihitung-hitung, dengan metode ini perusahaan mampu melakukan penghematan sampai 20 persen,” ujar Tenny Febyana Halim, President Director Tunas Rental. Artinya, Tunas tidak hanya menyediakan armada, tetapi juga sistem dan tim dispatcher yang mengatur penggunaan kendaraan. Kendaraan yang penggunaannya hanya sekali dalam sehari, misalnya, dapat menjadi tiga kali jalan. “Dengan fleet management system, kami sekaligus berperan sebagai konsultan agar perusahaan dapat lebih efisien, karena kami ingin lebih dari sekadar jasa rental,” jelas Tenny. Untuk memenuhi target pertumbuhan tersebut, selain memperkuat cashflow permodalan, internal proses, serta sumber daya manusia yang lebih baik. “Fokus kami tahun ini adalah bagaimana bisa mendongkrak jasa fleet management service,” katanya.

MAJALAH VENUE


Berlangganan

SEKARANG !! dan dapatkan

N O K gan S n I e d D pai

% 5 2

Sam

NAMA

:

PEMBAYARAN VIA TRANSFER BANK :

JENIS KELAMIN : TTL

L

P

• BCA cabang Wisma Nusantara No. Rekening: 734.030.6117

:

a/n PT. Dyamall Graha Utama

ALAMAT KIRIM : TELP/FAX

:

HP

:

E-MAIL

:

Fotokopi lembar ini dan kirimkan beserta bukti transfer ke: Alamat : Jl. Kemiri No.2, Menteng, Jakarta Pusat , 10350, Indonesia Fax : (021) 3903 848 Email: herry.venue@yahoo.com

PENDIDIKAN : Lulus SD

Lulus SLTP

Lulus D1/D2/D3

Untuk informasi lebih lanjut hubungi : Herry Drajat S T : (021) 3107 - 117 Hp : 0816 - 186 - 2356

Lulus SLTA

Sarjana S1

Sarjana S2/S3

PILIHAN BERLANGGANAN : PULAU JAWA

6 Bulan (6 edisi)

1 Tahun (12 edisi)

2 Tahun (24 edisi)

Rp 234.000,- DISKON 15%

Rp 468.000,- DISKON 20%

Rp 936.000,- DISKON 25%

Rp.200.000,-

Rp.375.000,-

Rp.700.000,-

Untuk pengiriman Pulau Jawa dikenakan Biaya tambahan ongkos kirim per edisi sebagai berikut: Sulawesi & Kalimantan : Rp 10.000/edisi Sumatera, Kepulauan Riau & Nusatenggara : Rp 8000/edisi

MARET 2016

123

MAJALAH VENUE


E N GL I S H S E C TI O N

F

or more than a thousand years, Kyoto was known as the capital of the Empire of Japan before being moved to Tokyo in 1868. This area is known as the historical old town that holds a number of relics of ancient times, such as Buddhist temples, shrines, palaces, and bamboo forests. For me, this is a must-visit place at least once in your lifetime. Sagano, the bamboo forest that is located in Arashiyama District, west of Kyoto, Japan, is a major attraction that generates tourists in the last decade. It was included in the list of “must-sees places before you die”. It is also noted as one of the most beautiful forests in the world.

For me, Sagano’s charm is simple. It presents a natural music of bamboo leaves friction that is blowed by the wind. This is why the Ministry of Environment of Japan includes Sagano Bamboo Forest in the list of “100 Best Japanese Audial (soundscape) Environment”. Precisely, on the right side of the Sagano entrance there is the north gate of Tenryu-ji Temple. Tenryu-ji is a world heritage site protected by the The United Nations Organization for Education, Science and Culture (UNESCO), as well as one of the five major temples in Kyoto. Its presence in bamboo forest was not a coincidence. In Japan, Shinto shrines and Buddhist temples were often built near a bamboo grove that is seen as a crime deterrent. Bamboo also seen as a symbol of the strength. The idea to built Tenryu-ji was came from the shogun (military leader) of MARET 2016

124

MAJALAH VENUE

 The best time to visit Sagano is in the spring and fall. However, you need to spend earlier time in the morning to explore it, since at that period Sagano will be crowded by visitors.  There is no entrance fee charged for exploring Sagano, since the local government opens the region 24 hours for public visitors.  The main house of Tenryu-ji could be closed at any time due to religious ceremonies and other activities.


EN G LISH SEC TIO N

The Charm of Bamboo Forest, Temples, & Monkey Park Photo by: dok. FLICKR | Chee Hong

By SISKA MARIA EVILINE

Photo by: dok. FLICKR | Alex Cehn

Ashikaga Takauji to commemorate the Emperor of Go-Daigo. Since founded in 1339, Tenryu-ji Temple has undergone eight major fires, started in 1356, 1367, 1373, 1380, 1445, 1468, 1815, and lastly on 1864. When the last fire occurred, the temple only left the Zendo or zen meditation hall. The rebuilding of Tenryu-ji was conducted gradually, starting in 1900 by establishing Hatto (classrooms), Butsuden (place of worship), Hojo (main hall), and Kuri (living room). The development of Kohojo or reception room was newly built 24 years later, followed by Tahoden or honoring room for the Emperor of Go-Daigo in 1934. The last section rebuilt was Kan’u-tei , a tea-drinking room. When visiting Tenryu-ji, do not forget to enjoy Sogenchi Garden that located directly behind the main hall. Built in the 14th century

by Muso Soeki, the garden was designed in the spiral style that has so far retained its authenticity. The trip to Tenryu-ji can continued to Okochi Sanso Villa that located right on the back side of the temple. The villa that owned by Japanese popular movie star, Denjiro Okocha, was built in 1930 on 20,000 square meters area and completed ten years later. Inside, Okochi built a main house MARET 2016

125

MAJALAH VENUE

in the traditional Japanese-style, the pavilion for tea-drinking, study room, jibutsudo or Buddhist temple, relics of the Meiji Era, up to the gardens that depicting the four seasons. When Okochi passed away in 1962, the villa was opened to the public and serves as a museum featuring the private collection of the actor.


E N GL I S H S E C TI O N

The charm of bamboo forest, Tenryuji temple, and Okochi-Sanso Villa may be the main tourist attraction of Arashiyama. However, the overall areas deserve to be explored further, since Arashiyama is studded by forestcovered mountains and decorated by Hozu River. Arashiyama district has also been designated as a National Historical Site and the region with most-beautiful landscape in Japan. Since the 8th century, Arashiyama has become a place of vacation for Japanese upper middle class. They usually enjoy the beauty of the changing seasons and boating along the Hozu River. Currently, one of the best ways to enjoy the natural beauty of Arashiyama is by taking Sagano Scenic Railway. The retro-styled steam train departs from the Sagano Torokko station and move as far as 7 kilometers with the background of Hozu River. The Sagano railway operates every Tuesday through Sunday from 9.00 am to 17.00 pm local time. It should be noted that the old train shall not operate every Wednesday and every 30 December to 28 February each year. The trip duration of using the old train is typically less than 30 minutes. Afterwards, you can catch a bus to the train station, followed by an adventure

Photo by: dok. FLICKR | HSLO

Exploring Arashiyama

of Hozu River Boat Rides. This 16-kilometer cruise begins and ends at Arashiyama Kameoka. The boat departs every two hours each day, starting on 9.00 am to 15.30 pm local time. The best icon of Arashiyama is Togetsukyo Bridge (Moon Crossing Bridge) standing on the Hozu River. It was built in the Heian period of about 794-1185, when Kyoto was the capital of Japan. The bridge underwent a renovation around 1930’s. At the Togetsukyo Bridge, Japanese tourists usually take photographs

wearing a brightly colored kimono. During spring and autumn, Arashiyama is commonly crowded by tourists. If you want a calmer atmosphere, you could visit Otagi Nenbutsu-ji Temple. The temple lies comparatively a bit hidden than other tourist attraction at Arashiyama. To get to this temple, you have to walk for 30 minutes from the Sagano Bamboo Forest. The uniqueness of Otagi Nenbutsuji is the 1,000 stone statues that was made in 1981-1991, when the

Entrance Ticket

Foto: dok. FLICKR | Masaki Komori

Tenryu-ji Temple

Adult JPY500 (IDR59,900) Children JPY300 (IDR36,000) Infant Free *Additional fee of JPY100 (IDR11,900) is charge to enter the main building.

How to Get to Tenryu-ji Temple

There are two alternative transport routes that you can take toward Tenryu-ji Temple. By Train  You can take Keifuku Dentetsu Arashiyama Line and get off at Arashiyama Station. From here, you just simply walk for 5 minutes to Tenryu-ji Temple.  Or, take the JR Sagano Line and get off at the Saga-Arashiyama Line, followed by walking for 13 minutes to Tenryu-ji.  The last option is to use the Hankyu Line and get off at Arashiyama Station. From here, you can just walk for 15 minute.

MARET 2016

126

MAJALAH VENUE

By Bus  You can take Shi Bus Line. Take bus number 11, 28, or 93 and get off at the Arashiyama Tenryu-ji Mae.  Alternatively, you can take the Kyoto Bus Line numbered 61, 72, and 83, then, stop at Arashiyama Tenryu-ji Mae.

Other Information

For those who decide to bring personal vehicles, a parking fee availabe at Tenryu-ji Temple with JPY 1,000 or about IDR120,000 fee. Parking area can accommodate up to 100 cars.

Address

68 Susukinobaba-cho Saga-Tenryuji, Ukyo-ku Prefektur Kyoto 616-8385 Jepang T. (075) 881 1235 F. (075) 864 2424


Photo by: dok. FLICKR | Kat.On

EN G LISH SEC TIO N

Heading to Arashiyama & Lodgings

temple underwent a reconstruction. Interestingly, some of the statues are seen laughing, while others display calm expression. Another iconic temple is Matsuo, located half a mile south of the Arashiyama. The temple is the home to a spring that is believed to bring good luck. No wonder many local businessmen spend their time praying, hoping that their business be blessed. If you bring kids, trekking at Mount Arashiyama is the best choice. This is because the area has Iwatayama Monkey, a children playground that located on the banks of the Oi River. Around 120 Snow Monkeys, Japanese

Photo by: dok. FLICKR | Brandon King

There are several alternatives that you can take to Arashiyama. First, from the Kyoto Station, take Kyoto City Bus number 28 or Kyoto Bus numbers 71, 72, and 73. Alternatively, you can take the JR Sagano train line to Saga Arashiyama station. Second, from downtown Kyoto, you can take the City Bus number 28 or 11. For railway, you take the line from Keifuku Arashiyama to Arashiyama station. For those who want an over-night trip, Arashiyama has a luxury resort called Hoshinoya Kyoto that can only be reached by ferry. The resort is priced around JPY20,400 or about IDR2.45 million per night.

native wild monkeys, live in it. All the monkeys in this park live without depending on human. During the day, they usually play in the park while foraging and back down the mountain when night falls. Even so, that does not mean you cannot give food to them. At the top of the park, there is a fenced wire huts where you couldfeed the monkeys from a small window. Arashiyama Monkey Park also implement a number of conditions that must be adhered by visitor. First, avoid staring at the monkey’s eyes. They will consider the stare as a sign of a threat that would trigger aggressive MARET 2016

127

MAJALAH VENUE

stance toward human. Second, avoid touching the monkeys since you can make them stressed. Third, avoid giving the monkeys food outside the hut that has been provided. This will make the monkeys behaved badly to visitors. There are several interesting activities to do in this park. One of them is trekking from the main gate to the slopes of Mount Arashiyama about 30 minutes. In the spring, the slopes will be sprinkled with cherry blossoms. In addition to monkeys, the region also has wild deer and around 100 species of birds that may be found among the trees.


POTRET

MARET 2016

Foto: VENUE | Catur Ekono

Java Jazz kembali digelar di JIExpo pada 4-6 Maret 2016. Festival musik jazz tahunan ini selalu menghadirkan musisi papan atas, seperti David Foster, Robin Thicke, Chris Botti feat Sting, dan sederet musisi jazz dalam negeri.

128

MAJALAH VENUE



REFERENSI M I CE I ND O NESI A

WWW.VENUE MAGZ.COM

104

Kota

Besar Lesu

Kecil Menggiurkan

337 Proyek Hotel dengan 61.275 Kamar

REFERENSI MICE INDONESIA

91

DESTINASI

JAWA TENGAH

MAR ET 20 16

Jawa Tengah mengundang investor bidang MICE. Pemprov menjanjikan kemudahan berinvestasi sekaligus perputaran uang yang cepat.

FIGUR

ANANG SUTONO, DIREKTUR STPB

38

Tak banyak sekolah yang menghasilkan SDM pariwisata andal. Bagaimana kiat Anang Sutono membangun sekolah pariwisata terbaik?

VENU160310 ISSN 2085-238X RP. 3 9 . 0 0 0

104 03 16


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.