Vol.21 / november 2010
Vol.21 / november 2010 / Rp 40.000
of Years
Rangoever R From T1 to T5 The Story of VW Transporter
NEW ELGRAND - VW T1 to T5 - 40 YEARS OF RANGE ROVER
First Class AUEM 101106
new nissan elgrand and its rivals
DEPUTY GM AUTOMOTIVE MEDIA Agus Langgeng EDITOR IN-CHIEF Hendra Noor Saleh MANAGING EDITOR Robertus A. Setianugraha PROJECT TEAM LEADER Aditya P Siregar PROJECT OFFICER Fajar T Margiantara Ayub Waskita EDITORIAL Susanto Ari P, Arief Junor, Andy Tinggogoy, Fitra Eri, Bomo Utomo, Lasty Devira Kesdu, Suryo Sudjatmiko, Vierko Moviarto PHOTOGRAPHER Indra Aditya, Zaenuri, Yudha Lanthanum, Mahaendra Gofar GRAPHIC DESIGN Arief, Nasrul SECRETARY Florensia Noviastry HOUSE keeping M Jupri DOCUMENTATION Rahari Pangestu (coordinator), Sasmita S Pribadi BUSINESS MANAGER Harry Kristianto ADVERTISING Panya Kumara, Paulus Adhityas Nugroho, Sharin Widiyanti, Heribertus Raditya PROMOTION Agus Rianto, Bintang Perkasa PRODUCTION Fransisca Setyarini, Heru Prasetyo CIRCULATION Antonius Yuniarta
editorial Bisa ditebak, jalanan pun berubah menjadi tempat parkir massal. Banyak orang yang menghabiskan tiga, lima, atau bahkan tujuh jam di jalan! Dilihat dari standar manapun, menempuh waktu lima jam untuk bepergian dalam kota jelas bukan hal yang manusiawi Dalam hari-hari di akhir Oktober silam, kondisi lalu-lintas Jakarta bagaikan neraka dunia. Utamanya pada hari Senin (25/10) ketika hujan mengguyur Jakarta sepanjang sore. Buruknya sistem perencanaan kota yang diperparah semakin banyaknya gedung-gedung baru di lokasi yang terbilang ‘asal’ membuat Jakarta menjelma menjadi kubangan air terluas di dunia. Bisa ditebak, jalanan pun berubah menjadi tempat parkir massal. Saya memang termasuk satu dari segelintir orang yang beruntung pada hari itu karena hanya memerlukan waktu 1,5 jam dari kantor di bilangan Kebon Jeruk ke rumah di wilayah suburban Jakarta. Tetapi tidak bagi orang lain yang menghabiskan tiga, lima, atau bahkan tujuh jam di jalan! Dilihat dari standar manapun, menempuh waktu lima jam untuk bepergian dalam kota jelas bukan hal yang manusiawi. Akan tetapi, kita yang terjebak dalam kendaraan pribadi jelas masih patut bersyukur. Paling tidak kita memiliki kontrol atas sarana transportasi yang digunakan. Tak terbayang rasanya jika saat itu berada dalam kendaraan umum yang dalam kondisi normal saja tak dapat diandalkan. Apalagi dalam force majeur seperti saat itu?
ADDRESS Jl Panjang No 8A, Kebon Jeruk Jakarta 11530, Indonesia. T: (021) 533-0170, 533-0150 ext. 33461, 33469 F:(021) 534-7966. E: autoexpert@gramedia-majalah.com
Inilah mengapa wacana pembatasan kendaraan pribadi di Ibukota merupakan hal yang absurd.
PRINTED Percetakan PT Gramedia Jakarta (Isi di luar tanggung jawab percetakan)
tidak sedikit) itu untuk hal yang semestinya, bukan mengongkosi anggota dewan berjalan-jalan
FOR INQUERIES: SHOWROOM & LAYANAN PELANGGAN SIRKULASI KOMPAS GRAMEDIA Kompas Gramedia Building Unit 2 lt 1 Jl. Palmerah Selatan No 22-28 Jakarta 10270 telp 021- 5306263 (hunting) fax 021-536 990 96 SMS 0811 90 86 80 Email subscribe@cc.kompasgramedia.com
Please, deh, perbaiki dulu sarana transportasi massal agar nyaman dan aman bagi penumpang. Perbaiki juga sarana dan prasarana transportasi agar penduduk Jakarta tak perlu senewen ketika hujan turun. Pergunakan pajak yang dibayarkan para pengguna kendaraan pribadi (yang jumlahnya bersama keluarganya.
Aditya P Siregar aditps@gramedia-majalah.com Project Team Leader AUTO EXPERT MAGAZINE
: AutoExpert Magazine : @autoexpert_magz
© Dilarang keras menduplikasi foto-foto yang ada dalam majalah ini dengan alasan apa pun. Kutipan atas data maupun artikel, hanya dimungkinkan bila menyebut nama majalah dan penerbitnya.
AutoExpert November 2010
3
IAA R E V O N N A H 2010
snapshot
Foto: IAA
hun ini numpang, ta kendaraan pe an ampilkan ng en de m g li elin (IAA) kemba Berselang-s ng llu te ss ver, il-Au kasi di Hanno le Automob niaga. Berlo n Internationa aa an ar lk nd pi ke ndaraantruk menam pameran ke van, hingga en if ot us od om pr ot h an mla eran-pamer Jerman, seju halnya pam an i rt ng pe de se n ka an ramai jagoannya. D 2010 juga di a A Hannover un, atau skal ap ap di Jerman, IA ek er uk. Ingin m h tr gu a ik ng pl Su re . a na burs ia di sa jamin tersed berapapun di miniatur truk a nt ci pe surga bagi sejati....
4
AutoExpert November 2010
AutoExpert september November 2010
5
content
76
vol.21
November 2010
66
MAIN COURSE 16 IDIOSYNCRATIC SEDAN Apa kelebihan Subaru Legacy dibanding Big Sedan lainnya?
20 PERFECT TRIP Perjalanan di Bali bersama BMW X5 xDrive35i
COVER STORY
26 LOOK AT ME! Penyempurnaan Isuzu D-Max berdasarkan masukan konsumen
54 FIRST CLASS COMFORT All New Nissan Elgrand and Its Rivals
30 HISTORICALLY PROVEN Hubungan mesra Mercedes C-Class dengan dunia balap
SPECIAL STORY
34 LADY IN RED Jatuh cinta dengan lady… eh, Peugeot 207 CC
42 KOMPUTASI TERJANGKAU DALAM GENGGAMAN
76 40 YEARS OF RANGE ROVER
Sedikit tentang Android…
Original models, RR Sport, Evoque and Victoria Beckham
46 THE ULTIMATE MINIATURE? Maaf jika fotonya mengecoh Anda
PAST EVENTS
50 MOBILE INTEGRATED MULTIMEDIA Nokia N8 dengan kamera luar biasanya
52 SPORTSCAR PARTY Ketika M Owners Club bercengkerama dengan maniak sportscar dari berbagai merek dalam satu lokasi….
4 SNAPSHOT 8 KALEIDOSCOPE 12 FLASHBACK
66 DING DING! Wawancara eksklusif dengan tim dibalik game Car Town
54
70 THE PERFECT COMBINATION
40
FROM T1 TO T5 THE STORY OF VW TRANSPORTER
FIRST CLASS NEW NISSAN ELGRAND AND ITS RIVALS
46
Comfort
Preview All new Ford Ranger
94 NARCISSISM ON THE MOVE Toyota Rush baru untuk mereka berjiwa narsis
124
110
20
AutoExpert November 2010
72 ARSENAL GLOBAL
1st Class
Cover vol.21 Foto: Ayub Waskita Desain: Fajar TM
6
Kolaborasi terkini Breitling dan Bentley
100
Of YearsRover Range
98 RANGE-EXTENDED ELECTRIC SUPERCAR
coming soon 122 Mazda BT50 124 Continental GT 126 Nissan GT-R 127 Honda Jazz 128 VW Passat 129 SA APERTA 130 Nissan Serena
Sebuah cara menarik untuk merayakan ulang tahun Jaguar ke-75…
100 MILITARY MACHINES PART 5 Komatsu LAV, the Samurai Yoroi
104 MY IDENTITY Perjalanan singkat gril
108 THE TRANSPORTERS Heritage Volkswagen T1 sampai T5 facelift
118 BIEBER OR TIMBERLAKE Preview new Audi A1
AutoExpert November 2010
7
KALEIDOSCOPE o kt obe r
BMW HEAVEN
FOTO: BOMO UTOMO
oktober
In A Rush Apa garis tegas antara pemilik Toyota Rush dengan Avanza S? Jawabannya ada pada karakter pemilik Rush yang lebih narsis dan berani mengekspresikan dirinya. Untuk menyelami karakter inilah PT. ToyotaAstra Motor mengajak sejumlah jurnalis untuk menuju Pulau Bali. Tak hanya diajak merasakan pembaruan yang dilakukan pada Rush baru, rombongan juga diajak merasakan gaya hidup outdoor seperti camping di Baliwoso, tubing, hingga mengikuti permainan pantai seperti flying fish dan banana boat.
Setelah 2007 dan 2008, BIMMERFEST kembali diadakan pada akhir November 2010. Untuk penyelenggaraan ketiga ini, dibuat oleh para member BMWCCI yang berasal dari member E30 Register, BMWCCI Chapter Jakarta dan Bogor. Dengan tema ‘‘BMW HERITAGE CELEBRATION AT EPICENTRUM WALK’’, terkumpul 568 mobil yang berasal dari berbagai chapter mulai dari pulau Jawa, Palembang dan Bali. Tidak salah apabila kegiatan ini pun diklaim sebagai the biggest BMW gathering in Indonesia. Selain didatangi ratusan pemilik, masyarakat yang sempat berkunjung disuguhi beraneka tipe BMW mulai dari yang klasik seperti BMW 2000 hingga keluaran terbaru X5 ada pada ajang ini. Bahkan tipe limited edition seperti L7 pun ikut berpartisipasi. Sebagai informasi, L7 yang datang kala itu hanya ada dua disini. Selain memajang mobil anggota, pengunjung pun dapat menikmati beberapa mobil balap yang turun dalam berbagai kompetisi. Dan untuk membuat kegiatan ini semakin ramai, tersedia pula car contest yang menyediakan hadiah menarik. Kategori yang diperlombakan pun cukup banyak.
8
AutoExpert November 2010
AutoExpert november 2010
9
KALEIDOSCOPE oktober
Mazda Brand Forum di Yamaguchi, Jepang
oktober Peluncuran Ford Focus Hatchback minor change dengan harga Rp 342,2 juta
oktober Media Preview New Elgrand oleh PT Nissan Motor Indonesia
10
AutoExpert November 2010
oktober Honda Jazz Freed Tuning Contest 2010
oktober Mencoba delapan unit Subaru di AWD Experience Day
AutoExpert november 2010
11
flashback
19
GT Radial Savero Komodo
november 1993
Perkawinan Toyota Chevrolet Teks: Aditya P Siregar
P
ada dekade 1980-an, Amerika boleh saja menjadi negara superpower yang ‘menjaga’ dunia dari ancaman komunisme. Akan tetapi, armada ICBM (Inter continental ballistic missile) dimiliki USAF (US Air Force) tak dapat melindungi Paman Sam dari ancaman defisit perdagangan. Terutama dengan Jepang yang ditaklukannya pada Perang Dunia II. Apalagi ketika bicara perdagangan otomotif, defisitnya sungguh luar biasa. Fakta menunjukkan bahwa pada tahun-tahun itu sekitar 2 juta unit mobil Jepang membanjiri pasar Amerika. Dimana, nyaris tak ada satupun merek Amerika yang diekspor ke Jepang. Kondisi ini jelas bikin pemerintah AS gerah. Setelah sejumlah negosiasi, akhirnya sebuah perjanjian kerjasama antara Toyota dan General
When Goin’ Get Tough....
Motors pun ditanda-tangani pada 19 November 1993. Perjanjian ini berisi kerjasama rebadging Chevroler Cavalier untuk dijual di Jepang di bawah brand Toyota. Targetnya, sebanyak 20 ribu Cavalier akan dijual di Jepang. Berbeda dengan proyek Toyota Voltz dengan Pontiac Vibe pada 2002, kedua versi Cavalier praktis tidak memiliki perbedaan fisik. Bahkan, mesin pun tetap menggunakan unit bawaan Chevrolet. Sayangnya, proyek ini tak berjalan sukses. Mulai hadir pada Oktober 1995, Toyota hanya berhasil menjual sebanyak 36.216 unit Cavalier hingga akhir kerjasama pada Maret 2000. Cavalier sendiri sejatinya merupakan senjata utama General Motors untuk menghadapi serbuan mobil kompak Jepang yang begitu populer sejak krisis minyak 1973. ./
PT Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen ban Nasional yang juga terbesar se-Asia Tenggara memang tak pernah berhenti berinovasi. Akhir Oktober lalu, setelah melalui riset mendalam, dengan bangga mereka melansir GT Radial Savero Komodo, ban yang disiapkan khusus melahap medan ekstrem. Teks: Fitra Eri Foto: Bimo S Soeryadi
G Tersedia dalam Ukuran ban 31x10.50 - 15 6PR TL 33x10.50 – 15 6PR TL
12
AutoExpert november 2010
LI 109 114
SR N N
eneral Manager Marketing Gajah Tunggal, Arijanto Notorahardjo menyatakan bahwa Savero Komodo merupakan ban untuk arena lumpur yang bentuk polanya mengadopsi cakar komodo. “Ini inovasi pertama di dunia untuk ban extreme 4x4 mud traction,” ujarnya. Soft Launching ban ini dilakukan pada acara kejuaraan GT Radial Savero Komodo Offroad Championship (SKOC) 2010, pada tanggal 29-31 Oktober 2010 di Bumi Citra Resort, Jatiluhur, Jawa Barat. Sebelumnya, nama GT Radial Savero memang sudah melegenda di kalangan offroader. Dan hadirnya Komodo jelas akan membawa performa mobil ke tingkat lebih tinggi. Dengan jarak tempuh 150 km, peserta diminta melalui hambatanhambatan yang luar biasa berat pada event berlangsung 2 hari penuh ini. Event SKOC ini juga merupakan one make tire race, peserta diwajibkan memakai ban GT Radial Savero Komodo. Bahkan kali ini diwajibkan juga memakai satu ukuran, yakni 31” x 10,5 R 15. Dengan demikian diharapkan setiap peserta memiliki kesempatan serupa untuk memenangkan kompetisi. Ban ini memiliki pola telapak kasar dan ekstrem dengan tujuan mampu membuang lumpur keluar ban secara
efektif, dengan demikian traksi maksimal selalu dihasilkan. Bentuk blok bahu zigzag serta lebar juga membuat ban mampu mencengkeram lumpur saat menikung dengan sempurna. Ban ini juga memiliki alur pembuang batu hingga ke bagian bahu, sehingga meminimalkan kemungkinan batu terjebak di tengah alur ban. Hebatnya lagi, Savero Komodo juga andal di tiga kondisi tanah berkat strukturnya yang komplet. Pada tanah kering, bahu blok terbuka dipadu blok tengah yang diperkuat memberi cengkeraman baik. Pada medan lumpur licin, bahu telapak yang besar dan terbuka lebar efektif mencengkeram dan membuang lumpur. Sedangkan ketika memasuki medan lumpur dalam yang ekstrem, giliran desain cakar komodo di dinding ban dan blok penahan lumpur-lah yang memberikan traksi ekstra. GT Radial Savero Komodo yang diproduksi dalam dua tipe, Extreme dan M/T. Juga dilengkapi pelindung yang dapat meminimalikan kerusakan akibat ‘benda asing’ yang dapat merusak tapak ban. Namun yang paling penting, GT Radial Savero Komodo mengantungi sertifikasi DOT (Department of Transportation) dari Amerika Serikat, yang berarti tetap memiliki performa baik saat digunakan di aspal jalan raya.
AutoExpert november 2010
13
VW Golf I – VI
Mk i
Evolution tree
Mk iI
Mk iII
Mk iV
Golf Country
Mk V
Mk Vi
crossgolf
Golf plus
Golf cabriolet
Golf hatchback
M Teks: Fitra Eri
ampukah Anda membuat 1 mobil utuh dalam 43 detik? Kelihatannya mustahil, tapi itulah yang dilakukan VW pada Golf. Sejak lahir di 1974, Golf menjadi produk VW terpopuler di dunia. Saking larisnya, di 2007 VW mencatatkan produksi Golf ke-25 juta. Hitung dengan matematika sederhana dan didapatlah angka 43 detik per mobil. Dan hebatnya lagi selama 36 tahun perjalanannya, Golf tak pernah membosankan. Bahkan tiap generasi selalu menjadi nominasi mobil terbaik di Eropa, dan nyaris tak ada lagi pabrikan yang menyamai prestasi ini. Kunci kesuksesan Golf ada di penampilan menarik, teknologi terdepan, kenyamanan serta keasyikan mengemudi. Belum lagi, tiap generasi memiliki banyak varian mesin bensin dan diesel, serta tak lupa model GTI yang begitu iconic. Hingga generasi keenamnya Golf tetap berdiri teguh dan penggemar fanatiknya pun terus bertambah. Golf juga telah beranak-pinak dari sosok hatchback menjadi station wagon (Golf Variant), cabriolet, hingga bergaya MPV dan crossover. Bicara Golf tentu tak lengkap tanpa menyebut versi sedannya bernama Jetta yang selalu mengiringinya sepanjang 6 generasi. Dibanding Golf, perjalanan Jetta sedikit lebih berliku karena sempat berganti nama menjadi Vento dan Bora. Simak pohon evolusi perjalanan Volkswagen Golf 1974 – 2010 .... /
14
AutoExpert november 2010
Golf variant
bora variant
jetta vento
China Version
bora bora
AutoExpert november 2010
15
Behind The Wheel Subaru Legacy
Idiosyncratic Sedan Kelas Big Sedan selalu mempunyai sisi menarik untuk menggoda para eksekutif. Penggodanya terdapat dalam beberapa hal. Mulai dari desain, fitur, dan yang utamanya kenyamanan. Tapi jangan lupakan gengsi. Hal ini terkait dengan aktualisasi diri untuk menimbulkan sisi sukses yang dimilikinya. Teks: Vierko Moviarto Foto: Zaenuri
16
AutoExpert november 2010
S
ayangnya, untuk memanjakan para eksekutif tersebut, mereka hanya dibatasi oleh beberapa merek yang secara aktif dan sengit terus bersaing di pasar. Tercatat dalam kelas ini, Toyota masih kokoh sebagai kampiun melalui Camry. Sementara pemain lainnya adalah Honda Accord, Nissan Teana dan Mazda6. Camry, Accord dan Teana bersaing ketat dalam menyajikan kenyamanan maksimal sesuai kebutuhan sang eksekutif walau tidak mengendurkan sisi performa. Sementara Mazda6 sedikit ‘membelot’ dengan mengedepankan handling, performa mesin dan fitur yang terhitung komplet. Menariknya mereka memiliki rentang harga yang tidak signifikan alias beda tipis.
Pengeculian untuk Camry 3.5 Q. Kastanya tidak bisa disandingkan dengan varian yang rata-rata memiliki kapasitas 2,4 – 2,5 liter. Tapi, argumentasi ini tidak berlaku saat kita bicara mengenai Subaru Legacy 2.5GT Sedan. Secara kelas, ia duduk di liga Big Sedan. Akan tetapi, ia dihargai di kisaran Rp 700 jutaan. Alias Rp 300 jutaan lebih mahal dibandingkan Big Sedan 2,5 liter. Tapi dilihatnya jangan terlalu apple to apple, ya.... Dari sisi kelengkapan fitur dan sisi kenyamanan kabin, Legacy memang sebelas-duabelas baik dengan Camry, Accord, maupun Teana. Akan tetapi, Legacy bisa sedikit mengadahkan kepala ketika kita berdiskusi soal performa. Karena seluruh Big Sedan bermesin 2,5 liter wajib tunduk padanya.
AutoExpert november 2010
17
Behind The Wheel Subaru Legacy
Tidak percaya? Mari kita lihat spesifikasi mesin keduanya. Camry 2.4 memiliki daya 170 dk, Teana 250 XV 182 dk, Accord 2.4 180 dk, sementara Mazda6 juga 170 dk. Nah, Legacy menggunakan mesin 2,5 liter bertenaga 265 dk dengan torsi puncak 350 Nm. Bahwa ada fakta kalau Legacy mendapatkan suntikan turbo, itu soal lain dan merupakan advantage baginya. Subaru AWD Experience (21/10) menjadi ajang pembuktian performa Legacy. Asyiknya, kegiatan ini diadakan di satu-satunya lintasan balap bertaraf internasional yang dimiliki Indonesia, Sirkuit Sentul. Dari delapan unit test drive disediakan, kami memilih untuk merasakan pengalaman lebih dengan menggunakan sedan empat pintu ini. Apalagi di dalam lintasan terdapat handicap berupa cornering, slalom dan line change yang wajib dilewati mobil dengan wheelbase 2.750 mm ini. Penasaran juga untuk mengetahui keampuhan all wheel drive (AWD) yang sudah menjadi peranti standarnya. Sekaligus ingin kembali merasakan keunggulan mesin Boxer dari Subaru. Maklum, terakhir merasakan
18
AutoExpert november 2010
keganasan mesin ini hampir empat tahun lalu. Waktu itu, Impreza dan Forester sempat dijajal juga di sirkuit ini, tapi dalam kegiatan yang berbeda. Setelah seatbelt terpasang dan menemukan posisi duduk ideal, misi pun dimulai. Dalam hati sempat berkata, “maafkan saya kalau teman-teman yang duduk dibelakang akan sedikit merasa mual. Saya benar-benar ingin merasakan Legacy.” Setelah lampu hijau dikibarkan, mesin pun diajak meraung melewati tikungan R1. Mesin dengan kompresi 8.4 ini kembali dipacu antara R2 hingga R3. Sedikit melakukan pengereman, kemudi langsung digerakkan ke kanan. Pada tikungan ini decitan ban cukup terdengar dengan bodi belakang yang ikut sedikit bergeser. Lepas R3, kembali gas ditekan. Memasuki S kecil, bodi besar dan torsi mesin tidak terlihat kesusahan untuk menghadapi tikungan ini. Sedikit menyentuh curb, tikungan favorit penonton ini berhasil dilaluinya. Setelah itu, didepan deretan cone sudah menanti. Tanda bahwa mobil ini harus meliuk melewatinya. Karena ingin mencoba,
kecepatan sengaja dipatok pada angka 70 km/jam. Bisakah Legacy melewatinya? Ternyata bisa..! Tidak terlihat adanya cone yang tersenggol dan jatuh. Mulus.... Setelah melewati S besar, tantangan selanjutnya adalah line change. Di sini mobil dituntut berubah jalur dengan cepat. Jarak antar-cone yang tidak terlalu lebar membuat hati sedikit berdebar. Tapi pikiran segera ingat ketika sebelumnya membawa Subaru Outback melewati rintangan ini. Outback saja sanggup apalagi Legacy. Dan ternyata benar, dengan kecepatan 90 km/jam berpindah jalur bisa dilalui sedan ini tanpa masalah. Teman saya yang duduk disamping pengemudi maupun belakang tidak percaya kalau mobil ini mampu melewati tantangan tersebut. Terbukti kalau sistem symmetrical AWD mampu memberikan keseimbangan dalam segala kondisi. Lebih kagetnya lagi ketika tanpa disadari fitur Subaru Intelligent Drive (SI-Drive) yang dimiliki Legacy masih berada dalam mode ‘Intelligent’. Ini adalah menu andalan yang sebenarnya dikhususkan untuk jalan perkotaan dengan mengandalkan kenyamanan serta klaim mampu menghemat penggunaan bahan bakar. Namun ia berhasil membuktikan bahwa SI-Drive sanggup menghadapi kondisi ekstrem. Anehnya, ketika turun dari mobil, raut muka teman yang duduk di belakang tidak terlihat tegang. Mereka sepertinya menikmati pertunjukkan yang berhasil disajikan oleh Legacy 2.5 GT. Ketika ditanyakan apakah mereka merasa mual, jawabannya tidak. Oh, ternyata suspensi double wishbone terbaru yang diaplikasi pada GT mampu memberikan ekstra kenyamanan. Andai kami mengulangi kejadian di atas dengan menggunakan Big Sedan lain, akankah teman-teman saya di belakang menghadirkan mimik wajah yang sama? Akankah para Big Sedan tersebut menari sesempurna Legacy? Hmmm.....
UNDER THE SKIN
Harga Rp 788 juta Mesin 2.457 cc flat-4 turbo Tenaga 265 dk @ 5.600 rpm Torsi 350 Nm @ 2.400 – 5.200 rpm Transmisi 5-speed AT, Symmetrical AWD Dimensi 4.730 x 1.780 x 1.805 mm Wheelbase 2.750 mm 0-100 km/jam N/A Konsumsi bbm tol/dalam kota N/A
AutoExpert november 2010
19
Behind The Wheel BMW X5 xDrive35i
Perfect Trip Berjalan-jalan di Bali jelas merupakan pengalaman tak terlupakan. Apalagi ketika ditemani partner yang mumpuni. Sungguh perjalanan yang sempurna Teks: Vierko Moviarto  Foto: Ayub Waskita
20
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
21
Behind The Wheel BMW X5 xDrive35i
S
ebenarnya bukan hal baru apabila Bali dijadikan sebagai salah satu tempat untuk memperkenalkan sebuah produk baru. Bukan hanya industri otomotif saja yang memanfaatkan provinsi ini. Industri lain pun kerap meluncurkan sebuah produk baru di pulau yang namanya sangat terkenal akan keragaman budaya dan wisatanya ini. Tapi apa yang dilakukan PT. BMW Indonesia cukup berbeda. Pertama, mereka menjadikan pulau Dewata sebagai lokasi pembuktian bahwa setiap produk BMW memiliki tingkat efisiensi tinggi dalam pemakaian bahan bakar. Kedua, pabrikan asal Jerman tersebut menyelipkan agenda perkenalan BMW X5 terbaru untuk pasar Indonesia yang dilakukan di lokasi sangat eksklusif. Kesan eksklusif sudah tercipta ketika mengetahui dimana kami akan menginap. Keindahan pantai Nusa Dua langsung terngiang di kepala ketika mengetahui Conrad Hotel menjadi tempat kami berbaring selama tiga hari. Eksklusivitas kedua ditemui ketika seluruh rombongan dibawa menuju villa Alila di kawasan Uluwatu. Pada villa yang baru saja dinobatkan sebagai salah satu resort terbaik di dunia itu, X5 2010 diluncurkan. Sebuah drama yang sesuai dengan citra berhasil diciptakan oleh BMW. Minor change menjadi highlight dalam perubahan X5. Dan memang demikian adanya. Bumper depan menjadi bagian yang paling menonjol dari perubahan ini. Dibanding pendahulunya, terdapat beberapa penyesuaian desain dan posisi. Foglamp sedikit bergeser ke bagian tengah bumper. Headlamp terlihat lebih segar dengan tatanan lampu LED yang tampak indah ketika diaktifkan. Jajaran lampu mungil
22
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
23
Behind The Wheel BMW X5 xDrive35i
ini pun kembali diaplikasikan pada lampu belakang. Dimensinya sendiri praktis tidak berubah. Mesin dan transmisi menjadi dua bagian penting dalam rangkaian penyegaran ini. Top of the line xDrive50i mengusung mesin V8 berkapasitas 4,4 liter. Tenaga yang dihasilkan sebesar 407 dk dengan torsi 600 Nm. Varian kedua adalah xDrive35i. Ia dibekali mesin 3,0 liter bertenaga 306 dk dan torsi 400 Nm. Baik xDrive50i maupun 35i ditunjang oleh BMW TwinPower Turbo, High Precition Injection plus Valvetronic. Varian terakhir dan satu-satunya yang menggunakan mesin diesel adalah xDrive30d. Di balik kap mesinnya tersemat unit 3,0 liter yang dilengkapi teknologi Common Rail dengan Turbocharger. Dengan tenaga 245 dk dan torsi 540 Nm, mobil ini sanggup memberikan sensasi ketika pedal gas diinjak dalam. Bagaimana dengan transmisi? Inilah salah satu perangkat sensasional yang dimiliki X5. Ketiga varian generasi terbaru sudah mengaplikasi transmisi Steptonic delapan percepatan sebagai perlengkapan standarnya. Dan canggihnya lagi,
semuanya pun sudah diberikan teknologi Adaptive Drive guna meminimalisir gejala body roll yang dapat merusak mood berkendara Anda. Perihal transmisi, penjelasan singkat tapi menarik terlontar dari Jentri Izhar, Regional Manager Sales PT. BMW Indonesia. “Keuntungan menggunakan transmisi ini, bahan bakar yang dihasilkan X5 terbaru akan lebih irit. Tapi performa yang dihasilkan tetap sesuai dengan ciri khas BMW,” ujar pria yang selalu ramah ini. Namun ada pembaruan lain, seperti pada sektor suspensi. Menurut Jentri, sistem suspensi ada pada X5 telah mengalami penyesuaian. “Suspensinya terasa lebih lembut tetapi tetap terasa rigid,” ungkapnya. Terdapat hal lain yang menjadi peranti penting dalam pengembangan X5. Seluruh varian sudah dilengkapi dengan BMW EfficientDynamics seperti Brake Energy Regeneration, konstruksi intelligent lighweight, ban yang mampu menekan rolling resistance dan desain yang sangat mengutamakan aerodinamika.
X5 Sensation Sensasi menikmati X5 pun dimulai. xDrive35i kami pilih sebagai mobil untuk menikmati keindahan malam Kuta dan Legian. Begitu anak kunci sudah ditangan, perjalanan malam pun dimulai. Dengan bodi bongsornya, melewati tikungan patah di daerah Nusa Dua jelas bukan rintangan. Lingkar kemudi pas ditunjang dengan radius putar ideal menjadikan terbatasnya lebar jalan bukan suatu masalah besar. Inilah first impression yang terasa dibalik kemudi.
Second impression terasa di jalan by pass yang mengarah ke bandara atau pantai Kuta. Di jalan yang cukup lebar nan lengang ini, saya menginjak pedal gas cukup dalam. Raungan suara TwinPower Turbo terdengar nikmat di telinga. Kalau saja tidak ingat peraturan lalu-lintas, malas rasanya untuk melepas kaki kanan dari pedal akeselerator. Tanpa terasa, kami pun tiba di salah satu pusat keramaian Kuta. Kehadirannya mampu membius wisatawan mancanegara yang berada di kawasan itu. Dari ekspresi mukanya, para wisatawan tampak kagum dengan sosok X5. Kekaguman mereka sama dengan kagumnya kami ketika mengetahui bahwa seluruh varian SAV ini sudah dilengkapi sistem audio canggih. Ia dibekali HiFi system Professional dengan 16 loudspeaker dan amplifier 600 Watt berkualitas tinggi. Pantas, dentuman musik selama dalam perjalanan terdengar nyaman di telinga. Kondisi jalan daerah Kuta yang tidak mulus juga memberikan pengalaman lain. Benar kata Jentri, suspensi X5 terbaru terasa lebih lembut dibanding pendahulunya. Melalui jalan bergelombang dan aspal tambal sulam, sangat terasa bahwa ayunan suspensi X5 mengalami peningkatan kualitas. Penumpang belakang tidak lagi mengeluh ‘keras’. Hal menarik terjadi ketika kami hendak kembali ke hotel. Jika pada awal perjalanan pedal gas sempat diangkat karena ramainya kondisi jalan, maka kondisinya kini berlawanan. xDrive35i terus dipacu hingga tak terasa jarum speedometer mendekati angka 200 km/jam. Untuk mencapai kecepatan ini, terasa tidak lama. Cukup dengan sentuhan
24
AutoExpert november 2010
ringan, maka angka itu dapat dicapai dengan mudah. Hasrat untuk mencapai gigi delapan pun tercapai. Setiap perpindahan gigi, yang dirasakan hanyalah hentakan halus. Tapi peningkatan kecepatan sangat terasa. Bukan hanya oleh pengemudi, penumpang samping dan belakang pun turut merasakan sensasi dari akselerasi X5. Sedikit tegang tapi mengasyikkan. Sayangnya, hari sudah menjelang pagi. Keinginan untuk membuktikan akselerasi xDrive35 sudah tercapai. Merasakan transmisi baru pun bisa teralisasi. Suspensi anyar juga sudah dibuktikan ‘rasanya’. Apalagi yang tertinggal? Sepertinya tidak ada.... /
UNDER THE SKIN
Harga off-the-road Rp 1,398 miliar Mesin 2.979 cc BMW TwinPower Turbo Tenaga 306 dk/5.800 rpm Torsi 400 Nm/1.200 rpm Transmisi 8-speed AT Streptonic Dimensi 4.860 x 1.933 x 1.776 mm Wheelbase 2.933 mm 0-100 km/jam 6,8 detik (klaim) Konsumsi bbm 9,9 km/liter
AutoExpert november 2010
25
Behind The Wheel Isuzu D-Max Rodeo LS
Hambalang, daerah perbukitan di belakang sirkuit Sentul menjadi saksi perubahan yang terjadi pada Isuzu D-Max Rodeo LS. Perubahan, penambahan atau penyempurnaan? Rasanya penyempurnaan menjadi kata yang lebih tepat. Wujud penyempurnaan itu dilakukan dengan menghadirkan satu varian tambahan yaitu Rodeo LS dengan transmisi matik plus melakukan perubahan dibeberapa bagian. Teks: Vierko Moviarto Foto: Zaenuri
J
ujur kalau dilihat dari sisi penjualan, pencapaian D-Max belumlah menggembirakan. Hal ini akan terasa kontras apabila melihat kenyataan yang terjadi di negara tempat ia diproduksi, Thailand. Masih jelas teringat, ketika badan mendarat di bandara Internasional Suvarnabhumi, Thailand. Saat berada di terminal kedatangan, terlihat jajaran D-Max mendominasi lahan parkir maupun lobby daparture bandara. Sebuah pemandangan sangat kontras bila dibandingkan dengan nasibnya di Tanah Air. Pemandangan kontras kembali terlihat ketika melewati jalan high way maupun saat melintas di kepadatan lalu lintas di negara yang suhu politiknya sedang bergejolak itu. D-Max tampak berseliweran di jalan utama dan dijadikan sarana transportasi untuk berbagai aktifitas. Baik itu berdagang, wisata hingga menikmati indahnya sore hari di Bangkok. Bahkan, image dan fungsi utama D-Max sebagai mobil pekerja tampak sirna dengan dandanan modifikasi menggunakan pelek berdimeter besar dan bodi yang mengilap. Jika melihat kenyataan ini, tidak salah kalau Thailand dikatakan sebagai negara dengan populasi D-Cab terbanyak di Asia, bahkan dunia. Ironis dengan nasibnya di tanah air.
26
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
27
Behind The Wheel Isuzu D-Max Rodeo LS
Kembali ke D-Max yang berada di hadapan saya, pengembangan yang terjadi bukan sekadar mengganti gril, mengubah posisi foglamp, atau mengganti head unit seperti tradisi yang dialami Panther. Tapi pengembangan yang dilakukan cukup signifikan. Terlebih PT. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) membenahi model year 2010 berdasarkan input dari pengguna D-Max. Sebuah hal yang rasanya patut diapresiasi. Apa saja saran yang diberikan konsumen? Masukan pertama yang diberikan adalah sering matinya mesin ketika mobil berbadan bongsor ini melewati kubangan air cukup dalam. Setelah dianalisa, penyebabnya adalah posisi engine control unit (ECU) dan transfer case control module (TCCM) terletak di bagian bawah mesin. Dari sini, IAMI pun segera melakukan perubahan posisi terhadap kedua peranti ini. Posisinya kini terlihat nyaman berada di bagian atas kiri kompartemen mesin. Perubahan posisi ini tentu menguntungkan. Mesin dipastikan tidak akan mati ketika mobil harus ‘berenang’ di kubangan air. Satu masalah selesai. Saran kedua adalah kurang tingginya bagian bawah bak terhadap tanah. Akibatnya, bagian ini sering ‘mentok’ dengan gundukan tanah keras ketika dibawa melintas ke area pertambangan atau perkebunan. Masukan ini pun cepat ditanggapi. Solusi berupa penambahan peranti semacam bantalan agar bak D-Max lebih tinggi dibanding varian sebelumnya. Solusi ini ternyata jitu. Saat menuju lokasi pemotretan, kami sempat melewati beberapa gundukan tanah agak tinggi di daerah Hambalang. Meski mungkin tidak seekstrem gundukan yang ditemukan di daerah pertambangan, kami samasekali tidak mendengar bunyi duk sebagai sinyal bahwa bagian bawah mentok dengan gundukan tanah. Masalah kedua pun terselesaikan dengan baik. Ketika juru foto sedang membidikkan kamera, terlihat keindahan bentuk tubuh yang dimilikinya. Bodinya menyiratkan sebuah pesona menunjukkan bahwa D-Max mampu hidup di dua alam. Sesuai kodratnya sebagai mobil pekerja, D-Max sanggup bekerja ekstra keras memenuhi tuntutan menyelesaikan medan ekstrem seperti pada daerah pertambangan maupun perkebunan. Dan memang itulah alam sesuai dengannya. Jalan perbukitan dengan kontur tanjakan terjal maupun turunan curam pasti sanggup dilakoninya tanpa mengeluh. Di sisi lain, ia tampak percaya diri saat dibutuhkan mengantar sang pemilik menghabiskan akhir pekan di sebuah mall ternama atau tempat hangout. Takkan terlihat minder ketika disandingkan dengan SUV maupun MPV mewah. Bisa jadi, kehadirannya malah menjadi pusat perhatian. Apalagi kemampuannya semakin bertambah ketika semua orang tahu bahwa ia kini dilengkapi dengan transmisi matik 4 percepatan. Berjalan melalui kepadatan ibukota, jalan pedesaan, hingga kondisi perbukitan seperti Hambalang bisa dilakukan. Performa jelas bukan hal utama yang diperlukan untuk mobil seperti ini. Daya tahan menjadi highlight yang patut dikedepankan. Jika merunut sasis yang digunakan serta mesin yang disandang, Rodeo LS matik memenuhi persyaratan sebagai sebuah mobil pekerja yang tangguh. Dan memang mesin 4JJ1 yang digunakan Rodeo LS matik sudah terbukti ketangguhannya. Tak ada keluhan yang disampaikan pelanggan terkait mesin bertenaga 136 dk dan torsi 279 Nm ini. Walau minus common rail, namun pasokan yang diberikan turbo intercooler terasa cukup untuk menggerakkan mobil dengan bobot 2.750 kg tersebut.
28
AutoExpert november 2010
Akselerasinya cukup memuaskan. Dengan menekan pedal gas cukup dalam, tak butuh waktu lama bagi jarum speedometer untuk mencapai 160 km/jam. Hebatnya, tidak terdengar suara mesin ‘teriak’ secara berlebihan. Kenyataan menarik lain yang patut diangkat dari mobil hasil kolaborasi GM-Isuzu ini terdapat pada konsumsi bahan bakarnya. Untuk mobil sebesar ini, ia tidak termasuk dalam golongan yang doyan mampir ke SPBU. Rodeo LS pun tidak diharuskan ‘menenggak’ solar khusus. Cukup solar dengan sulfur 500 ppm atau dengan kata lain yang bersubsidi, D-Max langsung siap beraktivitas. Belum lagi kemampuan sistem penggerak 4WD shift on fly yang menjadi standar Rodeo LS. Walau transmisinya matik, namun untuk menjelajah jalanan ekstrem, kemampuannya dalam
UNDER THE SKIN
mendistribusikan tenaga ke masing-masing roda layak diacungi jempol. Kami pun sempat menguji kesaktiannya di Hambalang. Hasilnya, sukses merangkak di jalan berbatu. Sebenarnya ada satu lagi keunggulan yang dimiliki D-Max. Mobil dengan nama lain Isuzu Alterra ini mampu berjalan dengan sudut kemiringan hingga 49˚. Sekadar mengingatkan, hal ini dengan gamblang ditunjukkan Isuzu di IIMS 2010. Masih ingat sosok D-Max yang ditempatkan miring, bukan? Nah, dengan seluruh keunggulannya, patut ditunggu respon masyarakat terhadap mobil ini. IAMI sepertinya cukup serius dalam menggenjot penjualan Rodeo LS matik. Pastinya mereka ingin merealisasikan pemandangan seperti yang di Bangkok secepat mungkin./
Harga Rp 340 juta Mesin 2.999 cc 4 silinder Turbo Intercooler Tenaga 135 dk @ 2.400 rpm Torsi 279 Nm @ 1.200 – 3.400 rpm Transmisi 4-speed AT, 4WD shift on the fly Dimensi 5.030 x 1.800 x 1.735 mm Wheelbase 3.050 mm 0-100 km/jam 15,352 detik Konsumsi bbm tol/dalam kota 14,08/11,7 km/liter
AutoExpert november 2010
29
C-Class in Motorsport Feature
Historically Proven 30
AutoExpert november 2010
Dalam merayakan anniversary ke-40 di Indonesia, Mercedes menyelanggarakan balap C-Class Touring Car Championship. Untuk menyambut one make race dengan unit termahal ini, kami hadirkan sekelumit hubungan mesra C-Class dengan motorsport. Teks: Arief Junor Foto: Arief Junor, Zaenuri, Indra Aditya
D
alam sejarah otomotif dunia, MercedesBenz memegang hak paten sebagai pencipta mobil bertenaga mesin pertama. Sehingga pengalaman produksi kendaraan dari perusahaan asal Stuttgart ini sudah teruji. Jangan heran pula mengetahui kehebatan Mercedes-Benz di lintasan balap, baik itu di DTM, Formula 3 maupun Formula One, karena akar balap ini sudah terjadi sebelum Mercedes dan Benz bersatu. Karl Benz dan Gotlieb-Daimler masing-masing mengikuti dunia balap sejak tahun 1894, yakni balapan mobil pertama yang tercatat dalam sejarah. Namun pada tahun 1902, Mercedes dan DMG secara serius membangun kendaraan khusus untuk keperluan balap. Baru pada tahun 1926, kedua merek ini bersatu menjadi Daimler-Benz yang kemudian berganti nama hingga kini, Mercedes-Benz. Dominasi di dunia balap terus ditunjukkan MercedesBenz pada balapan Grand Prix. Dan tahun 1954 pun
Mercedes-Benz memberanikan diri mengikuti balapan bergengsi di dunia, Formula One. Bahkan mobil F1 mereka pun diberi nama Silver Arrow, sesuai dengan mobil yang sempat menjuarai era 1930an. Nah, salah satu model yang menjadi basis mobil balap Mercedes adalah sedan terlaris mereka, yaitu C-Class. Model ini telah mengharu-biru arena Deutsche Tourenwagen Meistershaft (DTM) sejak 24 tahun silam! Menariknya, keikutsertaan Mercy di DTM justru karena faktor lain. Awalnya, Mercedes-Benz berencana untuk mengikuti balap rally era 80-an. Berhubung Audi Quattro amat mendominasi dengan tenaga turbo dan all-wheel drive, maka mereka membanting setir dan berkonsentrasi pada DTM mulai 1985. Mercedes-Benz W201 atau juga dikenal dengan 190 E sungguh mempesona dan mampu melawan para rival di lintasan balap. Setelah satu tahun beradaptasi, mereka mampu meraih kemenangan pada April 1986 melalui
AutoExpert november 2010
31
C-Class in Motorsport Feature
MERCEDES-BENZ C-CLASS TOURING CAR CHAMPIONSHIP
pembalap Volker Weidler. Bisa dibilang, Mercedes-Benz sangat percaya diri dengan mobilnya. Melawan rival berat seperti BMW M3, Audi V8 quattro, Alfa Romeo 155 dan Opel Omega, 190 E hanya dipersenjatai mesin 2.299 cc empat silinder yang dikembangkan oleh spesialis Formula One, Cosworth. Jangan heran jika tenaga standar 185 dk mampu didongkrak hingga 300 dk pada putaran mesin 8.750 rpm. Bobot pun dapat dipangkas sebanyak 300 kg! Mobil ini mampu bertahan selama 3 tahun hingga 1988, sebelum diganti dengan mesin 2.497 cc karena peraturan anyar. Tenaganya pun bertambah 40 dk. Kesuksesan Mercedes-Benz diraih mulai tahun 1992 ketika 190 E 2.5-16 Evolution II menang 16 seri dengan pembalap Klaus Ludwig. Harumnya nama 190 E ditambah dengan performa pembalap wanita pertama dan satu-satunya yang mampu memenangi balapan DTM. Ellen Lohr memacu Evo II dan mengalahkan rival-rivalnya pada 24 Mei 1992 di Hockenheimring. Klaus Ludwig melanjutkan kedigdayaannya pada musim 1994 menggunakan pengganti 190 E. Bermesin 2,5 liter, C-Class W202 mengantar Ludwig meraih juara DTM ketiga kalinya dan mendapat predikat “Record Champion” sebelum dipatahkan oleh Bernd Schneider di tahun 2003. Mercedes-Benz beruntung memiliki pembalap seperti Klaus Ludwig, Manuel Reuter dan Bernd Schneider, karena masing-masing mampu membawa kemenangan bertubi-tubi kepada tim Mercedes-Benz. Era 1997 – 1999 menjadi saksi kevakuman
32
AutoExpert november 2010
C-Class dari arena DTM. Semakin tingginya biaya balap dan dominasi FIA yang ingin mengatur segala aspek balap, hingga pembagian keuntungan membuat DTM pun bubar. Mercedes pun melirik balap ketahanan dengan menurunkan CLK-GTR (1997) yang diikuti CLK-LM (1998) dan CLR (1999). Sayang, dominasi Mercedes justru membuat kelas GT1 sepi peserta sampai akhirnya ditutup pada akhir musim kompetisi 1998. Mercedes juga mengalami insiden mengerikan di Le Mans 1999 ketika sang andalan CLR mengangkasa saat balapan. Mercy pun pamit mundur dari arena balap ketahanan. Akan tetapi, hasrat balap Mercedes masih tak terbendung. Pembicaraan mengenai seri balap baru dengan pabrikan lain seperti Opel, Audi dan BMW pun dilakukan. Dimana, hasilnya bisa dilihat dalam wujud DTM versi baru pada 2000. Bedanya dengan yang lama, DTM baru ini terdiri atas kepanjangan dari Deutsche Tourenwagen Masters. Konsep awal balap ini adalah menurunkan model coupé. Mercedes terjun dengan CLK, Audi dengan TT sementara Opel dengan Astra Coupé. Tahun 2004 terjadi perubahan konsep dengan kembali menggunakan sedan 4-pintu. C-Class pun kembali ke lintasan, kali ini lewat generasi ketiganya W203. Gelar demi gelar pun diraih W203 yang berhasil menempatkan Gary Paffett dan Bernd Schneider menjadi juara DTM 2005 – 2006. Sayang, mulai 2007 – 2009 pendulum berayun ke kubu Audi. Baru tahun 2010 inilah Mercedes kembali memiliki peluang besar untuk kembali menjadi juara./
Seperti halnya DTM, C-Class pun menjadi model Mercedes yang mencicipi panasnya aspal kompetisi balap Tanah Air. Well, tidak dalam taraf sedahsyat DTM, tentunya. Melainkan dalam wujud Mercedes-Benz C-Class Touring Car Championship (CTCC) yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 40 tahun keberadaan perusahaan ini di Indonesia. CTCC diikuti beberapa pembalap senior, termasuk Tinton Soeprapto yang sudah berusia 65 tahun. Menariknya, ini justru terlihat seperti balapan keluarga karena Tinton harus melawan kedua anaknya, Ananda dan Moreno yang mampu menempati posisi pertama dan ketiga. Sayangnya, balapan yang seharusnya menjadi seri pertama, hanya dijadikan balapan eksibisi oleh panitia karena belum seragamnya komponen antar-pembalap. Enam seri yang dijadwalkan tetap berlangsung, hanya saja pemberian poin hanya akan dilakukan pada 5 seri saja dengan seri pengumpulan poin pertama akan dilakukan pada 5 Desember. Balapan ini sejatinya diperuntukkan bagi mereka yang belum memiliki pengalaman balap sebelumnya, namun ingin terjun merasakan kehebatan Mercedes C-Class. Syaratnya pun mudah, yakni menggunakan C-Class, baik model lawas – Kompressor maupun yang terbaru berteknologi CGI. Teknologi mesin CGI terlihat lebih unggul dibandingkan dengan Kompressor, ini terbukti dari lima pembalap yang finis terdepan, semua menggunakan mesin CGI.
MERCEDES-BENZ C 300
Tak lengkap rasanya membicarakan seri balap tanpa mengulik produksi masalnya. Dan PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) menawarkan kepada konsumen selain mesin CGI adalah varian teratas (selain C 63 AMG), C 300 yang berganti nama dari varian terdahulu C 280 AMG. Berbeda dengan model tahun lalu yang menggunakan body kit AMG, C 300 lebih mendekati unsur kemewahan dan elegan. Lihat saja pelek yang digunakan dan daytime running lights berbeda dengan varian C-Class yang sudah beredar terlebih dulu. Selain itu kemewahan juga nampak di interior dengan ornamen wood panel. Walau tidak menggunakan tambahan turbo maupun supercharger, namun torsi 300 Nm yang dimilikinya sungguh membuah adrenalin terpacu saat menginjak pedal gas. Transmisi 7G-tronic pun mampu menghantar tenaga ke roda secara halus dan maksimal. Dengan harga Rp 709 juta (off the road), Anda bisa memiliki kemewahan khas Mercedes-Benz namun dengan tenaga dahsyat, Anda akan merasa seperti Bernd Schneider atau bahkan DC saat memacu adrenalin dengan Mercedes-Benz C 300 ini. Enjoy the ride!
AutoExpert november 2010
33
The 207 Family CC & hatchback
Lady in red I’ve never seen you looking so lovely as you did tonight I’ve never seen you shine so bright I’ve never seen so many men ask you if you wanted to dance They’re looking for a little romance, given half a chance I have never seen that dress you’re wearing Or the highlights in your head that catch your eyes I have been blind The lady in red is dancing with me cheek to cheek There’s nobody here, it’s just you and me, It’s where I wanna be But I hardly know this beauty by my side I’ll never for get, the way you look tonight I’ve never seen you looking so gorgeous as you did tonight I’ve never seen you shine so bright you were amazing I’ve never seen so many people want to be there by your side And when you turned to me and smiled, It took my breath away I have never had such a feeling Such a feeling of complete and utter love, as I do tonight The way you look tonight I never will forget, the way you look tonight The lady in red The lady in red The lady in red My lady in red (I love you.)
34
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
35
The 207 Family CC & hatchback
Teks: Andy Tinggogoy Foto: Ayub Waskita
ntah kenapa lagu Lady In Red dinyanyikan Chris de Burgh ini tak dapat hilang dari kepala saya seusai melakukan sesi pemotretan Peugeot 207 CC. Lagu ini menceritakan sesosok wanita cantik berbaju merah. Tentu saja aura yang diciptakan pengguna busana merah tersebut, mampu membuat siapapun yang melihatnya jatuh hati. Apakah karena sesi pemotretan kami melibatkan lady bersama dengan mobil merah? Bisa jadi. Satu hal pasti, kehadiran sang CC memberikan kesan tersendiri. Bahkan saya pun langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya. Penampilannya, detail lekukan tubuhnya begitu sensual. Wajahnya boleh saja tak ada ubahnya dengan varian hatchback yang hadir di awal tahun ini. Biar begitu, tetap menarik dengan pilar A yang besar. Sebenarnya tidak banyak berubah dari penampilan sebelum facelift. Hanya bagian mukanya saja yang jauh lebih atraktif. Boleh dikatakan sexy, namun egois. Bagaimana tidak, dengan bentuk dasar sebuah compact hatchback, Peugeot membuatnya menjadi sebuah mobil coupé sekaligus cabriolet (coupé-cabriolet, CC). Sebuah kombinasi yang sangat berani untuk mobil sekecil ini. Namun Peugeot tidak sendirian dalam urusan ‘CC’ ini. Sebagai sesama mobil kompak, konsep ini juga diimplementasikan oleh Daihatsu Copen dan Nissan March. Hanya saja, Peugeot masih
36
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
37
The 207 Family CC & hatchback
sedikit lebih unggul dalam hal ruang, walau hanya menyisakan sedikit ruang untuk penumpang belakang. Itupun tidak dengan sepenuh hati. Bayangkan saja, ruang di belakang ini tidak cukup untuk seorang anak berumur 5 tahun sekalipun. Kecuali ia duduk dengan kaki diangkat… ya sekadar basa-basi saja. Sebagaimana umumnya CC, tim desainer 207 harus menghadapi tantangan luar biasa berat. Yaitu, bagaimana membuat bagian buritan tetap terlihat proporsional dan tidak tampak seperti kelebihan lemak. Bagi CC berbasis coupé, hal ini relatif lebih mudah. Akan tetapi, tidak bagi CC dengan basic model berupa hatchback. Untungnya, dalam kasus 207 CC hal ini mulai dapat teratasi. Memiliki lampu belakang serupa versi hatchback, dek bagasi 207 CC besar, membuatnya terlihat seperti sebuah sedan. Bagian ini terpahat manis, serasi dengan keutuhan desain 207. Baik pada saat hard top dikenakan (coupé) maupun saat dibuka (cabriolet). Kehadiran sistem pelipatan atap dan penguatan pada sasis telah menaikkan bobotnya lebih berat 203 kg dibanding varian hatchback. Total beratnya menjadi 1.417 kg. Saat bertransformasi menjadi coupé, bagasi yang tersedia mencapai 449 liter. Cukup besar untuk membawa beberapa tas golf sekaligus. Namun jika atapnya tersimpan, hanya tersedia ruang sebesar 187 liter yang tersisa untuk menyimpan barang. Keindahan interior 207 CC ini dapat langsung dinikmati saat atapnya tersimpan rapi di bagasi. Semua kelengkapan standar hatchback ada di sini. Hanya saja pendingin ruangan sudah menggunakan climate control dengan dual zone. Sepasang kursi semi bucket di depan memastikan badan pengemudi dan penumpang depan tetap di tempat saat sang ‘lady in red’ bermanuver ekstrem. Pengaturan ketinggian kursi pengemudi, dipadu dengan pengaturan posisi kemudi secara bebas baik reach maupun rake, memudahkan siapapun untuk memperoleh posisi
38
AutoExpert november 2010
mengemudi yang ideal. Dua tombol di bagian tengah, berfungsi mengubah dari bentuk cabriolet menjadi coupé , berlaku vice versa tentunya. Proses ini berlangsung selama 26 detik. Dengan catatan, pembatas di ruang barang sudah terpasang. Jika tidak, proses tersebut tidak bisa berlangsung. Saat tertutup, headroom 207 CC menjadi sangat terbatas. namun itulah harga yang harus dibayar untuk sebuah mobil kompak dengan konsep CC. Fitur keamanan mencakup program kestabilan ESP (Electronic Stability Program) dan DSC (dynamic stabiliy control). Sementara lima kantung udara tersedia untuk melindungi pengemudi serta penumpangnya. Sepasang pelindung kepala yang
AutoExpert november 2010
39
The 207 Family CC & hatchback
terletak di belakang akan aktif dengan sendirinya, melindungi penumpang saat kepala mobil berada di bawah. Kelincahan yang dimiliki 207 CC hadir berkat kombinasi mesin EP6 1.598 cc dengan daya 138 dk dan torsi 160 Nm. Dipadu transmisi otomatis 4 tingkat percepatan, 207 CC diklaim mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam waktu 12,6 detik. Oh ya, paduan mesin dan transmisi ini juga bisa kita nikmati pada 308 hatchback yang dijual di Tanah Air. Analogi lady in red dan Peugeot 207 CC bisa saja merupakan sebuah kiasan terhadap sosok yang begitu menarik perhatian. Namun sosok satu ini jelas begitu menarik dan tak dapat diabaikan begitu saja. Memang, mobil ini egois, hanya memberikan kenyamanan untuk pengemudi dan penumpang depan saja. Namun tetap tidak melunturkan aura kecantikan seutuhnya./
PEUGEOT DAN CC Setelah Georges Paulin mempatenkan sistem pelipatan atap metal pada 1931, Peugeot merupakan produsen pertama di dunia yang mengimplementasikan konsep ini di dunia melalui model 402 Éclipse Décapotable pada tahun 1935. Berikutnya, Peugeot memproduksi Peugeot 601 C Eclipse dengan konsep yang nyaris serupa pada 1936. Hanya saja, mobil coupé ini bisa dinaiki lebih dari 2 orang penumpang dengan nyaman.
Harga off-the-road Mesin Tenaga Torsi Transmisi Dimensi Wheelbase Bobot 0-100 km/jam Top speed
207 CC Rp 506,5 juta 1.598 cc 4 silinder 138 dk @ 6.000 rpm 160 Nm @ 4.250 rpm 4-speed AT, FWD 4.037 x 1.750 x 1.397 mm 2.540 mm 1.417 kg 12,6 detik (klaim) 194 km/jam
207 Rp 246,5 juta 1.360 cc 4 silinder 108 dk @ 5.250 rpm 133 Nm @ 3.250 rpm 5-speed AT, FWD 4.030 x 1.720 x 1.472 mm 2.540 mm 1.294 kg 14,10 detik N/A
model: steffy elizabeth sudjana
UNDER THE SKIN
Setelah sempat lama vakum, baru pada tahun 2000 Peugeot kembali dengan mengimplementasikan desain atap Éclipse Décapotable untuk jajaran 206 mereka. Dua pintu, 2 penumpang, coupé dan cabriolet dipadu menjadi satu dalam 206 CC. Resep yang serupa akhirnya dibawa pada Peugeot 307 CC. Dengan dimensi yang sedikit lebih besar, 307 CC tetap memberikan ruang untuk dua penumpang tambahan di belakang yang lebih layak.
40
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
41
Android Feature
Komputasi Terjangkau dalam genggaman
Dia bukan sebuah robot, inilah jawaban forum aliansi Open Headset Aliance atas sebuah sistem operasi mobile yang stabil dan terjangkau untuk semua kalangan. Bagaimana kontribusinya dalam dunia otomotif? Teks: Andy Tinggogoy
E
ra mobile computing sebenarnya telah dimulai semenjak persaingan Windows CE dan Palm, 1 dekade yang lalu. Kini saat kejayaan Blackberry dan Apple sedang bergema di dunia, Open Headset Aliance yang terdiri dari 78 perusahaan elektronik dan telekomuninasi mengeluarkan sebuah sistem oeprasi baru yang andal, stabil dan murah. Semua ini untuk menjawab kebutuhan komunikasi masa depan yang berbasis data. Sistem operasi ini berbasis Linux yang juga merupakan sistem operasi relatif gratis. Siapapun dapat mengembangkan versi Linux mereka masingmasing. Namun bedanya, Android mengandalkan satu platform sama dengan kebebasan dalam membuat program dukungan yang terbuka. Tidak seperti Apple dan BlackBerry, Android memiliki beragam hardware berbagai merek dari yang terjangkau hingga yang berkualitas tinggi. Awalnya Perusahaan Android dibeli oleh Google, untuk kemudian mengembangkan sistem operasi yang bisa diaplikasikan pada berbagai perangkat seperti TV sampai ponsel. Sistem terbaru ini dirancang untuk mampu terkoneksi dengan dunia maya. Interface yang mendasari semua konektivitas ini, dibuat untuk mampu beradaptasi dengan berbagai macam perangkat elektronik dengan kelengkapan yang berbeda-beda juga. Hal inilah yang membuat sistem operasi ini jauh lebih andal ketimbang Symbian, Windows Mobile, Apple dan Research In Motion hingga Samsung yang membutuhkan spesifikasi tertentu supaya sistem operasi tersebut dapat berjalan tanpa kendala. Bahkan, kecuali windows mobile, keempat sistem operasi tersebut hadir melalui merek yang berbeda.
Evolution of the Revolution Dahulu, Palm lebih merajai dalam bidang Personal Digital Asistance. Kemudian munculah sistem operasi Symbian sebagai jawaban akan ponsel multimedia. Bersamaan dengan itu, Windows Mobile juga terus berkembang, meninggalkan Palm yang memiliki masalah finansial yang cukup besar. Diam-diam, Research In Motion juga mengembangkan sistem ponsel berbasis data untuk kepentingan bisnis yang mampu mengirim email maupun menerima email kapanpun, di manapun mereka berada. Sistem tersebut yang kita kenal sekarang dengan sebutan BlackBerry
42
AutoExpert november 2010
Internet Service yang merupakan satu-satunya koneksi untuk menggunakan BlackBerry sebagai perangkat Internet bergerak. Bahkan mendompleng kesuksesan Nokia dengan Symbiannya, RIM membuat sebuah program bernama Blackberry Connect untuk memungkinkan pengguna Nokia menerima dan mengirim email seperti layaknya handset Blackberry. Akhirnya kejayaan Symbian-pun mulai memudar, sementara RIM terus berjaya dengan BlackBerry-nya. Apple pun muncul dan mengemparkan dunia dengan iPhone. Harga murah yang digunakan sebagai kampanye serta sistem multi touch yang revolusioner membuatnya mampu mengambil pangsa pasar ponsel dunia. Pada July 2005, Google sebagai sebagai search engine terpopuler di dunia, mengakusisi perusahaan Android, Inc. sebagai senjata rahasia untuk bertarung melawan Steve Jobs (Apple) dan RIM. Mereka mencoba menggarap sebuah platform dengan fondasi dari sistem Linux yang tentu saja handal juga fleksibel. Rumor pun mulai bermunculan mengenai rencana Google untuk masuk ke dunia Ponsel. September 2007, Google mematenkan beberapa aplikasi mobile telephony di Amerika Serikat. Dan itulah cikal bakal dari sistem operasi Android untuk ponsel. Dan dua bulan kemudian, Open Handset Aliance sebuah konsorsium perusahaan-perusahaan telco, elektronik bahkan semi konduktor (prosesor) mengumumkan pendiriannya. Perusahhaan-perusahaan besar dunia tersebut antara lain: Texas Instruments, Broadcom Corporation, Google, HTC, Intel, LG, Marvell Technology Group, Motorola, Nvidia, Qualcomm, Samsung Electronics, Sprint Nextel and T-Mobile. Mereka menunjukkan prototipe ponsel berbasis Linux Kernel Versi 2.6 sebagai landasan Ponsel Android. Kemudian pada tanggal 9 Desember 2008, 14 perusahaan besar lainnya ikut bergabung dalam konsorsium tersebut termasuk PacketVideo, ARM Holdings, Atheros Communications, Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, and Vodafone Group. Hal tersebut otomatis merupakan dukungan terhadap sebuah standarisasi sistem operasi ponsel terbaru di dunia yang diharapkan dapat menjawab tantangan masa depan tentang komunikasi data broadband. Kini telah hadir berbagai macam produk ponsel yang menggunakan sistem operasi Android.
AutoExpert november 2010
43
Android Feature
Android in real life
Android in your car
Google sebagai pengembang Android benar benar merancang sebuah sistem komputasi awan (cloud computing) yang mampu meningkatkan kekampuan multi tasking dari semua penggunanya. Kuncinya adalah sebuah account pada Gmail. Kunci tersebut bisa digunakan untuk mengakses semua fungsi-fungsi pada Android. Bayangkan sebuah program seperti Google Maps yang bisa memberikan informasi tentang keberadaan orang-orang yang terkoneksi dengan Anda menggunakan Latitude. Program ini bekerja menggunakan fitur GPS yang telah menjadi kelengkapan standar pada sebuan perangkat Android. Setiap pengguna dapat mencari berbagai informasi mengenai jalan, restoran serta berbagai kebutuhan lainnya seperti tempat hiburan, rekreasi dengan membaca reviewreview yang dibuat semua pengguna yang pernah singgah. Bahkan Google Street view untuk mengeksplorasi jalanjalan bisa diakses via Android. Ramalan cuaca secara real time juga memberikan rasa aman dimanapun Anda berada. Tidak hanya itu, jika sudah bosan dengan program office yang berbayar, Anda bisa menggunakan fitur virtual office yang ada pada Android. Walau sederhana, Anda tidak perlu lagi melakukan proses sinkronisasi seperti dahulu. Karena semua yang dikerjakan pada PC Anda, baik bookmark alamat website hingga penggunaan virtual office pada Gmail, bisa diakses langsung oleh Android. Anda bahkan memiliki ruang penyimpanan virtual yang praktis tidak terbatas. Peta bintang yang dimiliki Google juga dapat membantu Anda dalam mencari posisi bintang. Uniknya lagi semua perangkat Android dengan Google Mobile Service (GMS), dapat memanfaatkan servis ini. Perbedaan merek tidak akan menjadi penghalang bagi Android untuk bekerja dengan stabil. Bahkan dengan spesifikasi yang belum tentu sama . Hal ini semakin menguntungkan konsumen, karena mereka bebas memilih berbagai macam spesifikasi dan harga yang tersedia di pasar.
Sistem operasi yang fleksibel ini, tidak hanya bisa dikembangkan sebagai sistem operasi poensel saja. Setelah hadirnya Android ke pasar, mereka kini mulai merambah ke dunia entertainment. Berbagai perangkat rumah tangga seperti TV dan kulkas yang berada di dapur kini akan segera dipersenjatai oelh Android. Permintaan spesifikasi yang tidak terlalu muluk dan kestabilan sistem yang tinggi membuatnya terus dikembangkan untuk berbagai macam aplikasi. Tidak hanya rumah tangga, Android juga dikembangkan sebagai perangkat hiburan mobil. Sistem ini bisa menjadi sistem operasi yang diintegrasikan dalam sebuah sistem entertainment mobil yang selalu terkoneksi. General Motor melihat peluang ini sebagai salah satu jawaban atas kelengkapan mobil-mobil masa depan seperti pada Chevrolet Volt. Dan ternyata tidak harus menunggu jauh ke masa depan. Roewe 350 yang diluncurkan di Beijing Motor Show dari Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC). Mobil mewah ini dibangun berdasarkan teknologi yang dibeli dari MG Rover milik BMW. Sebuah Google Android versi 2.1 telah ditanamkan pada sistem komputer navigasi mobil ini. Tidak hanya navigasi, komputer navigasi tersebut juga bisa digunakan untuk browsing internet termasuk melakukan chating. Mudah-mudahan sistem ini bisa digunakan dengan mengandalkan voice command agar lebih aman. Mobil ini rencananya akan dijual seharga antara 70 ribu – 130 ribu Yuan atau US$ 10,25 ribu sampai 19 ribu. Bagaimanapun juga, sebuah sistem hiburan mobil yang terkoneksi ke jaringan internet harus terpisah dengan sistem internal kendaraan. Hal ini harus dipastikan agar integritas sistem mobil tidak bisa diretas dari luar dan mengakibatkan kegagalan sistem yang bisa merenggut nyawa penggunanya./
Dua versi Android Google Android hadir dalam 2 bentuk yakni Google Mobile Service (GMS) dan Open Handset Distribution (OHD). Kebebasan yang diberikan Google sebagai perancang sistem operasi Android, membebaskan sebuah produsen untuk menggunakan sistem operasi Android bersama GMS yang tentu saja memiliki harga jual lebih mahal atau versi OHD dengan harga yang lebih terjangkau. Versi GMS tentunya akan lebih baik dengan berbagai tambahan kemampuan sistem Android yang telah terintegrasi di dalmnya. Termasuk Google Maps yang telah mengadopsi sistem Navigasi “turn by turn�. Sementara versi OHD hadir dengan harga yang jauh lebih bersahabat. Di Indonesia, perangkat jenis ini banyak hadir dari negeri tirai bambu. Harga yang lebih murah tersebut biasanya diikuti dengan spesifikasi yang tidak setinggi versi GMS.
44
AutoExpert november 2010
SAMSUNG P1000 GALAXY TAB
IPAD HERE I COME.... Salah satu kelebihan Android adalah fleksibilitasnya, platform ini dapat diaplikasikan dalam banyak bentuk. Selain ponsel, Android juga telah hadir dalam bentuk tablet dan televisi. Samsung kini hadir dengan Galaxy Tab sebagai pilihan lain dari iPad. Produk ini memiliki dimensi tinggi 190 mm, lebar 120 mm dan tebal 12 mm. Jauh lebih kecil dari Apple iPad dan masih bisa digenggam, serta diletakkan dalam tas saku Anda. Perangkat ini menggunakan sistem operasi open source Android dengan standar versi Froyo 2.2. Selain gratis, sistem operasi ini dianggap cukup fleksibel dan stabil dibanding para penantangnya. Fungsi kameranya juga tidak bisa dikesampingkan. Hal ini merupakan kelebihan dari tablet yang masih dapat digenggam ini. Terdapat dua buah kamera. Kamera belakang memiliki kemampuan 3,15 megapiksel dengan fitur auto focus. Sementara kamera depan hanya 1,3 megapiksel. Sudah lebih dari cukup untuk melakukan video call dengan kerabat dekat Anda, baik via jalur 3G GSM maupun data via Google Talk, Skype, maupun program-program chat lainnya. Sesuai dengan kodratnya sebuah tablet computer, P1000 Galaksi tidak dapat berfungsi sebagai sebuah ponsel. Namun semua kemampuan lainnya seperti koneksi data HSDPA, WiFi dan Bluetooth tetap membantu jalur pertukaran data pada sistem operasi web based ini. Secara standar perangkat ini ditawarkan dengan pilihan memori standar sebesar 16 GB dan 32 GB. Bahkan masih bisa ditingkatkan lagi Micro SDHC hingga 32 GB lagi. Perangkat ini nantinya akan berhadapan lagi dengan tablet buatan Research in Motion BlackBerry Playbook. Dengan dimensi yang kurang lebih sama, akankah tablet Android menguasai pasar tablet dunia seperti peningkatan penjualan perangkat Android saat ini? Kita tunggu saja perkembangannya tahun depan. AutoExpert november 2010
45
COLLECTIBLES B.B.R Ferrari SP1 1:18
Ultimate Mi niature? The
Maaf jika foto ini sempat mengecoh Anda. Kami tidak bertatapan dengan Ferrari limited edition SP1 sesungguhnya. Melainkan dengan replikanya berskala 1:18 yang dibuat juga secara terbatas oleh B.B.R... Teks: Aditya P Siregar Foto: Ayub Waskita
S
eperti ungakapan sky is the limit, tak ada batasan yang jelas mengenai rasa puas. Setiap kita berhasil mencapai tujuan, pasti ada tujuan lain yang ingin diraih. Dan hal ini pun berlaku untuk segala aspek kehidupan. Sudah ada Mercedes SLS di garasi, masih kepengin Lamborghini MurciĂŠlago. Begitu terbeli, di benak Anda sudah terbayangbayang Bugatti Veyron dengan kecepatan puncak 400 km/jam. Pokoknya tak ada habisnya. Bicara beli-membeli barang, kita cenderung mendapatkan kepuasan lebih ketika paham barang yang dibeli jarang dimiliki oleh orang lain. Apalagi jika ternyata menjadi satu-satunya orang di lingkungan sekitar kita. Semakin puas ketika paham bahwa hanya segelintir manusia di muka bumi ini yang bisa membeli barang tersebut. Wah, rasa puasnya bisa membuat Anda terbang ke langit. Itulah sedikit esensi dari limited edition. Bagaimana keterbatasan supply (yang dipadu kualitas buatan, tentunya) menjadi added-value yang layak diganjar dengan ekstra rupiah (atau dollar).
46
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
47
COLLECTIBLES B.B.R Ferrari SP1 1:18
Dalam dunia koleksi miniatur mobil, batas kepuasan tersebut justru makin rancu. Tak ada standar yang jelas. Ada yang puas mengoleksi Hot Wheels seharga Rp 20.000 hingga ribuan buah. Atau memilih fokus dengan skala 1:87 made in Germany yang harganya terasa mahal untuk benda sekecil itu, bisa juga memilih model limited edition yang dibuat terbatas. Bicara model limited edition, terdapat satu model berskala 1:18 yang menarik perhatian saya ketika menerima e-mail blast dari Automodels, toko spesialis miniatur mobil. Bagaimana tidak menarik ketika disebutkan bahwa miniatur satu ini dihargai Rp 8,8 juta! Saya sendiri adalah pengoleksi miniatur yang akrab dengan merek-merek mulai dari Hot Wheels, Auto Art, Herpa, Schuco, Minichamps, hingga Kyosho. Di mata kebanyakan kolektor, detail yang disajikan Auto Art seharga 1 jutaan rupiah sudah lebih dari cukup. Bahkan dapat terlihat sebagai mobil betulan jika difoto dengan cara yang tepat. Jujur saja saya penasaran. Apa yang membuat Ferrari SP1 berskala 1:18 buatan B.B.R ini dihargai begitu mahal. Dilihat dari kacamata normal kolektor, value for money model ini jelas akan sulit dicerna. Bayangkan saja, detailnya kalah dengan Auto Art. B.B.R Ferrari SP1 tak memiliki pintu, maupun kap mesin yang bisa dibuka. Materialnya pun bukan dari die-cast, melainkan resin. Akan tetapi, keduanya jelas tak bisa disandingkan secara apple-to-apple.
Membandingkan Auto Art dengan B.B.R sama saja membandingkan jam tangan produksi massal dengan model-model hand crafted buatan Swiss. Pertama, mari mulai dengan fakta bahwa Ferrasi SP1 berskala 1:18 ini hanya dibuat sebanyak 300 unit. Oke, banyak produsen yang membuat model limited edition yang diproduksi sebanyak beberapa ribu. Akan tetapi, angka itu berlaku untuk satu warna saja, serta tak menutup kemungkinan dibuat ulang. Tidak untuk B.B.R. Jika disebutkan hanya 200 unit, ya artinya model tersebut takkan dibuat lagi. Ditambah dengan fakta bahwa setiap unit SP1 dibuat dengan menggunakan tangan ‘seniman-seniman’ terpilih Italia. Bukan buatan China, Malaysia, ataupun Eropa Timur. Ya B.B.R layak disejajarkan
dengan karya seni. Mereka bukan produsen replika berskala besar. B.B.R hanya memiliki 23 orang pegawai dengan workshop seluas 2.000 m2 di Saronno, Italia. B.B.R sendiri terkenal sebagai produsen spesialis Ferrari. Bahkan, produk B.B.R menjadi bagian dari Ferrari official merchandise. Kembali ke SP1, model ini hanya dibuat sebanyak 300 unit untuk seluruh dunia. Dimana, setiap unitnya mendapatkan sertifikat untuk jaminan keaslian. Dan terlepas tidak bisa membuka pintunya, detail komponenkomponennya sungguh luar biasa. Seperti bisa Anda lihat di foto kami, benar-benar terlihat seperti Ferrari SP1 sungguhan, bukan? Fakta dibuatnya setiap model B.B.R secara terbatas dengan menggunakan tangan membuat model ini begitu diincar kolektor. Bahkan layaknya benda seni, tak jarang harganya justru semakin melambung seiring waktu. Penyebutan resin sebagai material juga tak sepenuhnya benar. Bodi dan bagianbagian besar lainnya memang dibuat dari resin. Namun terdapat penggunaan material lain seperti besi untuk sasis, karet untuk ban, hingga aluminium untuk komponenkomponen kecil. Bodi dari resin juga memiliki keuntungan bagi kita yang tinggal di Indonesia karena Anda tak perlu khawatir sang replika terkontaminasi karat. Jadi, apakah model ini layak dikoleksi? Jawabannya tentu, ya. Terlebih bagi Anda yang menyenangi benda-benda seni yang dibuat terbatas. Memiliki B.B.R Ferrari SP1 berskala 1:18 ini jelas menimbulkan rasa puas di hati, sekaligus simbol status di antara sesama kolektor. / Special thanks to: AUTOMODELS SENAYAN CITY 4th FL NO. 17 - JAKARTA (021) 72781516
48
AutoExpert november 2010
THE REAL CAR Diberikannya lampu hijau oleh Ferrari kepada rumah-rumah desain untuk menghadirkan produk ‘adi-mobil’ special edition dengan tetap mempertahankan logo Prancing Horse disambut baik oleh kolektor-kolektor sejati dari seluruh dunia. Salah satunya adalah Junichiro Hiramatsu. Hiramatsu menginginkan Ferrari dengan wajah seperti konsep Fioravanti F100 yang diperkenalkan 1998 silam. Ferrari pun lantas menghubungi Fioravanti untuk mewujudkan keinginan Hiramatsu. Dan berbeda dengan one-off model lain seperti P4/5, SP1 dibuat dan dijual oleh Ferrari. Dengan Fioravanti bertugas pada desain. Mengambil F430 sebagai basis, SP1 hadir dengan panel bodi hampir seluruhnya berbeda. Hidungnya pun sedikit dipanjangkan, meski masih tetap memakai lampu standar F430. Lampu belakang malah menggunakan unit milik 599 GTB. Dan seperti halnya model-model khusus lainnya, mesin tetap menggunakan unit standar seperti model donor.
AutoExpert november 2010
49
Gadgets Nokia N8
Mobile Integrated Multimedia Teks: Andy Tinggogoy
50
AutoExpert november 2010
P
ernahkan terlintas dalam benak Anda, sebuah gadget yang mampu melakukan berbagi macam fungsi dalam satu alat. Konsep serupa sebenarnya telah digunakan oleh berbagai smartphone lainnya. Namun kekuatan Nokia N8 terletak pada kemampuan kameranya dalam mengabadikan momen-momen spesial Anda dalam bentuk video dan gambar beresolusi tinggi. Lensa setara 28 mm wide angle menghasilkan gambar yang lebih hidup. Fitur filter ND yang terintegrasi akan mengkompensasi banyaknya cahaya yang masuk sebagai pengganti shutter mekanis yang absen pada ponsel ini. Kamera 12 megapiksel dengan lensa Carl Zeiss ini, mampu merekam video dalam resolusi High Definition (720p). Maka dari itu, sisi output-nya juga mengandalkan mini HDMI. Jadi apapun yang tertera pada layar berdimensi 3,5 inci dengan resolusi 640 x 360 piksel ini bisa diupscaling menjadi 1366 x 768 piksel. Sementara untuk video maupun foto beresolusi besar, bisa ditampilkan tanpa penurunan kualitas sama sekali. Walau tempat penyimpanan sebesar 16 GB sudah disediakan secara internal, Nokia N8 tidak mampu memainkan file lebih besar dari 2 GB. Hal ini lebih disebabkan kemampuan prosesornya yang hanya mencapai 680 mHz. Pada kenyataannya, film dengan resolusi 720p berdurasi lebih dari 2 jam akan melampaui batasan ini. Selain sebagai video dan audio player, Nokia selalu setia menyediakan fasilitas radio FM pada perangkat mereka. WEB TV kini menjadi kelengkapan standar pada perangkat terbaru ini. Dengan data plan yang memadai, Anda bisa menikmati berbagai acara TV melalui jaringan internet. Bagian terbaiknya adalah Ovi Maps yang merupakan
perangkat navigasi untuk kendaraan bermotor dengan “turn by turn navigation” dengan suara. Tidak hanya itu, Ovi lebih merambah ke fitur social life dengan berbagai kemudahan dalam berbagi posisi maupun memantau tempat-tempat di sekitar keberadaan kita. Seperti restoran misalnya, Ovi Maps menyediakan beberapa aplikasi yang dapat memberikan saran mengenai tempat hang-out, kuliner sampai hotel beserta review dan harganya. Tentu saja sangat memudahkan mereka yang suka berpergian. Selebihnya adalah fitur konektifitas. Baik HSDPA10,2 Mbps, WiFi kelas n serta Bluetooth Versi 3.0 merupakan standar baru dalam interkoneksi data saat ini. Semua itu telah melampaui standarisasi smartphone yang ada di pasar. Kelemahannya adalah user interface (UI) yang kurang menarik, walau sebenarnya cukup user friendly. Namun apakah dia mampu menyaingi popularitas Black Berry, Apple iPhone maupun Android? Hanya waktu yang dapat menjawabnya. Namun harus diakui N8 merupakan sebuah paket perangkat hiburan dan perekam yang sangat kompak. 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 3G Network HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100 Nokia N8 merupakan Dimensions 113.5 x 59.1 x 12.9 mm, 86 cc sebuah perangkat Weight 135 g multimedia yang DISPLAY Type AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors menggunakan Size 360 x 640 pixels, 3.5 inches sistem operasi - Multi-touch input method - Proximity sensor for auto turn-off Symbian ^3 pertama - Accelerometer sensor for UI auto-rotate dengan konektivitas - Scratch resistant Gorilla glass display terkini./ OUTPUT 3.5 mm audio jack dan Mini HDMI MEMORY Internal 16 GB storage, 256MB RAM, 512 MB ROM External microSD, up to 32GB, buy memory DATA GPRS Class 33 EDGE Class 33 3G HSDPA, 10.2 Mbps; HSUPA, 2.0 Mbps WLAN Wi-Fi 802.11 b/g/n, UPnP technology Bluetooth Yes, v3.0 with A2DP USB Yes, microUSB v2.0, USB On-the-go support CAMERA Primary 12 MP, 4000x3000 pixels, Carl Zeiss optics, autofocus, Xenon flash Fitur 1/1.83’’ sensor size, ND filter, geo-tagging, face detection Video Yes, 720p@25fps Secondary VGA video call camera OS Symbian^3 OS CPU ARM 11 680 MHz processor, 3D Graphics HW accelerator Radio Stereo FM radio with RDS; FM transmitter Colors Dark Grey, Silver White, Green, Blue, Orange GPS Yes, with A-GPS support; Ovi Maps 3.0 Fitur lainnya - TV-out (720p video) via HDMI with Dolby Digital Plus sound - Anodized aluminum casing - Active noise cancellation with a dedicated mic - Digital compass - MP3/WMA/WAV/eAAC+ player - DivX/XviD/MP4/H.264/H.263/WMV player - Voice command/dial - Document viewer (Word, Excel, PowerPoint, PDF) - Video/photo editor - Flash Lite v4.0 - T9
UNDER THE SKIN
AutoExpert november 2010
51
Performance Day European Sports Car II event
Sportscar Party Beginilah ketika M Owners Club bercengkerama dengan maniak sportscar dari berbagai merek dalam satu lokasi. Teks: Bomo Utomo Foto: Bomo Utomo
P
ada Sabtu pagi yang sejuk, dimana sebagian penghuni ibukota masih terlelap dan sebagian sedang bersiap menjalani aktivitas pagi harinya, pemandangan berbeda terjadi di pelataran parkir Hotel Sultan, Jakarta. Pagi yang seharusnya sunyi, berubah menjadi ceria. Canda dan tawa terdengar dari beberapa pria yang sedang berkumpul. Lucunya, diantara keriuhan terdapat suasana lain yang bisa membuat segar mata. Bukan pemandangan wanita pastinya. Tapi pemandangan ceria dari ragam warna mobil yang terparkir rapi. Warna macam Alpine White, Rosso Corsa, Obsidian Black, dan Meteor Gray memberikan kecerahan ketika matahari masih malu untuk menampakkan sinarnya. Rupanya klub para pemilik mobil BMW M-series yang dinamakan M Owners Club Indonesia atau disebut MOCI, tengah
52
AutoExpert november 2010
mengadakan gathering. Dan ternyata, bukan hanya pemilik M series saja yang siap meramaikan acara ini. Pemilik Ferrari, Lamborghini, Porsche, Audi, Mercedes-Benz dan Nissan pun turut hadir dalam acara yang bertajuk Performance Day European Sports Car II. Apakah mereka hanya berkumpul di hotel ini saja? Tidak. Setelah sang surya mulai menampakkan sinarnya, seluruh sportscar itu mulai melakukan konvoi besarbesaran menuju Sirkuit Internasional Sentul, Jawa Barat. Disinilah puncak gelaran akbar yang disponsori oleh PT Trans Eurokars Indonesia akan berlangsung. Kontan, konvoi mobil sports yang terdiri dari beragam merek ini menjadi pusat perhatian. Mulai dari keluar pelataran parkir, memasuki jalan tol dalam kota hingga tol Jagorawi, hampir semua pandangan mata tertuju pada konvoi ini. Tiba di sirkuit, acara diawali dengan morning breakfast. Sekaligus dalam kesempatan itu dijadikan ajang briefing serta pengenalan singkat mengenai agenda acara yang akan dilakukan. Ternyata menu yang disiapkan cukup membuat para pemilik sportscar tertantang. Drag Race, Slalom dan Touring menjadi menu yang bisa mereka rasakan. Apalagi para peserta pun dipersilahkan untuk memacu mobilnya hingga maksimal di atas lintasan sirkuit Sentul. BMW M3, M5, X5 M, X6 M, serta bintang klasik M5 E34 pun ikut mengadu otot di arena Sentul. Dari Ferrari terlihat mobil-mobil eksotis macam 360 Modena, F430 Scuderia, dan California. Mobil yang sebagian besar dilabur Rosso Corsa inipun tak ragu untuk beradu di lintasan Drag Race maupun Slalom. Dari Porsche, selain Cayman, 911 GT3 dan 911 Turbo, sedan mewah Panamera pun ikut beradu di lintasan Drag Race dan menunjukkan aksi yang cukup fenomenal untuk mobil empat pintu. Walaupun hadir dengan jumlah yang sedikit, sensasi yang diberikan Audi TTS, Nissan Skyline GT-R R34, dan Nissan GT-R pun sangat memuaskan. Tidak ketinggalan aksi dari Lamborgini MurciĂŠlago LP670 SV yang sangat memukau. Event ini juga dihiasi oleh acara show cars seperti BMW M3 E30, M3 E36, M3 CSL E46, dan M3 E92, yang dijejerkan untuk menunjukkan BMW M3 dari generasi ke generasi. Sebenarnya acara ini ditutup setelah acara makan siang bersama. Namun keinginan para pemilik untuk menjajal kemampuan mobil mereka sepertinya belum bisa memuaskan hati. Buktinya, tidak sedikit peserta yang masih terus mencicipi sirkuit Sentul. Ya, hanya di sirkuit inilah mesin dapat mengeluarkan tenaganya dengan aman. Mobil sport mereka pun dapat dipacu maksimal. Jelas pengalaman dan kesempatan ini tidak dapat dilakukan di tempat lain dengan aman. Performance Day European Sports Car II ini dihadiri oleh 25 unit BMW M-series, 30 unit Ferrari, 20 unit Porsche, dan segenap mobil sport lainnya. Dengan jumlah tidak kurang dari 80 mobil dalam jumlah keseluruhan, acara ini bisa dikatakan berjalan sangat sukses. /
AutoExpert november 2010
53
First Class New Nissan Elgrand
Better Than THAT One? 54
AutoExpert november 2010
The more, the merrier. Konsumen Indonesia begitu menggemari MPV, termasuk yang berada di segmen premium. Dan seakan tak mau kalah dengan dominasi Alphard, PT. Nissan Motor Indonesia pun siap terjun penuh dengan sang andalan Elgrand.... Teks: Arief Junor, Aditya P Siregar Foto: Ayub Waskita
AutoExpert november 2010
55
First Class New Nissan Elgrand
FORUM CONCEPT Bisa dibilang apa yang terdapat pada Elgrand E52 sebelumnya telah di-preview-kan pada konsep Nissan FORUM yang tampil di North America International Motor Show 2008 silam. Entah itu desainnya yang mirip-mirip, filosofi kabinnya, hingga konsep dapur pacu nan ramah lingkungan yang dikombinasikan transmisi XTRONIC CVT. Sesuai namanya, FORUM ditujukan sebagai tempat berkumpul keluarga. Di sini, komunikasi antar-anggota keluarga dikedepankan lewat sejumlah ide inovatif. Seperti jok baris kedua yang bisa diputar menghadap ke belakang, alat komunikasi antar penumpang, plus kamera khusus untuk mengawasi anakanak di baris belakang, hingga hilangnya pilar-B yang membuat akses masuk semakin mudah.
S
ifat masyarakat Indonesia yang gemar berkumpul dalam jumlah yang banyak juga berpengaruh pada pemilihan mobil yang mereka tumpangi sehari-hari. Lihatlah betapa penjualan mobil people carrier dan MPV atau 7-seater SUV begitu menjamur dan mendapat hati masyarakat Indonesia. Istilah the more, the merrier mungkin lebih cocok disematkan pada publik Tanah Air ketimbang di negara barat sana. Semakin banyak semakin ramai dan juga meriah. Saat liburan tiba, baru terasa bahwa mobil-mobil yang dapat mengangkut lebih dari lima orang akan terisi penuh. Fenomena ini sudah lazim ditemui di Indonesia. Namun apa jadinya ketika fenomena ini justru mengalami peningkatan strata kehidupan? Awalnya, calon pembeli akan memilih
56
AutoExpert november 2010
mobil yang sesuai dengan kebutuhan, terutama disesuaikan dengan finansial. Namun semakin suksesnya seseorang, maka tuntutan akan kendaraan yang dapat memberikan tidak hanya akomodasi yang memadai namun juga memberikan kenyamanan serta meningkatkan kebanggaan sang pemilik, kian bertambah. Pilihannya adalah tetap pada ‘people carrier’, hanya saja stratanya ditingkatkan. Seorang business man yang memang sudah terbiasa akan akomodasi dari sebuah multi-purpose vehicle, akan kembali memilih mobil MPV dengan kenyamanan kelas wahid. Mengapa? Karena suatu saat bertemu klien, maka mobil yang digunakan harus representatif. Perhatikan jalan raya, betapa banyak MPV mewah berkeliaran? Bahkan beberapa taksi ternama khususnya di Jakarta sudah menggunakan MPV mewah sebagai armadanya. Tak lain karena
ingin memberikan kenyamanan bagi konsumennya yang berada di kelas yang lebih atas. Tak berlebihan memang, sah-sah saja dalam segi bisnis. Di Indonesia, kategori MPV mewah ini didominasi oleh merek-merek dari Jepang. Padahal justru merek Eropa yang memperkenalkan konsep MPV premium ini ke konsumen Tanah Air. Tepatnya pada 18 tahun silam ketika VW Caravelle eks KTT Non Blok dilepas ke pasar. Entah kenapa MPV baik Caravelle maupun Mercedes Viano – Vito seperti kehilangan momentum ketika keran impor CBU dibuka pada 1999 silam. Dari beberapa merek Jepang yang beredar, model paling menonjol tentulah Toyota Alphard. Mulai diperkenalkan sejak 2003, Alphard seakan menjadi menu wajib bagi mereka yang menginginkan mobil keluarga dengan sentuhan ekstra. Selain Alphard, model Jepang yang menjadi favorit konsumen adalah Nissan Elgrand yang
hadir mulai tahun 2004. Dimana, model generasi ketiganya telah mendarat di Tanah Air pada awal Oktober silam.
Elgrand ATPM Sesuai peribahasa ‘ada gula ada semut’ kesuksesan IU dalam melepas Alphard ke pasar pun memancing PT Toyota-Astra Motor selaku pemegang merek Toyota untuk terjun ke kolam yang sama. Dimulai sejak 2008, Alphard pun menjadi penghuni tetap showroom Auto2000 dan jaringan dealer Toyota lainnya. Dan kini, Nissan pun tak mau kalah. Melalui kedatangan CEO Carlos Ghosn, Nissan mengumumkan komitmennya melakukan all out assault di pasar Indonesia. Dimana, salah satu strategi ini adalah mengisi portofolio produk selengkap mungkin. Mulai dari city car berharga Rp 150 jutaan, hingga MPV premium Elgrand. Ya,
Nissan secara resmi mengobarkan bendera perang terhadap Toyota Alphard. Kehadiran Elgrand generasi ketiga ini pun terbilang fenomenal. Di hari yang sama dengan peluncurannya di Jepang (4/8), PT Nissan Motor Indonesia (NMI) langsung menyebarkan rilis berisi rencana penjualan Elgrand di Tanah Air. Dan dua bulan kemudian, Nissan langsung memboyong satu unit Elgrand dari Jepang untuk ditampilkan di hadapan sejumlah media (20/10). Sedikit banyak, pemilihan waktu yang secepat kilat ini dilakukan untuk melakukan ‘skak-mat’ terhadap Elgrand versi IU yang dalam waktu bersamaan juga mendarat di Indonesia. Selain melakukan preview, strategi dilakukan NMI adalah menawarkan Elgrand dengan harga sangat kompetitif. Terlepas spesifikasi maupun detail fitur kelengkapan belum diumumkan, Nissan menjamin bahwa Elgrand akan dijual dengan harga tak sampai
AutoExpert november 2010
57
First Class New Nissan Elgrand
Rp 900 juta. Model dijual pun tak main-main, yaitu varian teratas 350 Highway Star. Kehadiran dua versi Elgrand ini jelas mengusik perhatian tim buru-sergap kami. Apalagi, model ditawarkan IU adalah keluarga varian 250 bermesin 2,5 liter. Tanpa bermaksud membandingkan keduanya, kami pun memutuskan untuk bercengkerama dengan mereka. Tim A menuju showroom Ivan’s Motor di bilangan Kelapa Gading dan tim B bertandang ke kantor pusat NMI di MT Haryono.
It ain’t that Grand Berita yang beredar, sudah banyak konsumen yang menanyakan kepastian hadirnya New Elgrand ini. Konon karena mereka bosan dengan merek yang sudah memadati jalan raya itu, atau juga karena memang Elgrand (menurut beberapa pemilik terdahulu), lebih nyaman dibandingkan dengan merek lain. Meminjam tagline sebuah resto cepat saji di Jakarta, ‘Better than THAT one!’, mungkin juga yang dirasakan pemilik ataupun penumpang Elgrand. Kesimpulan dari beberapa pemilik tersebut mungkin memang subyektif adanya. Apapun pendapat Anda soal model MPV premium yang ada, bisa dipastikan bahwa semuanya pasti menyajikan first class comfort on the road. Begitu pun New Nissan Elgrand. Kenyamanan akan didapatkan oleh pengemudi, serta semua penumpang yang ada di dalam kabin Elgrand. Dari namanya saja sudah terbayangkan betapa besarnya mobil ini. Saat pertama kali melihat sosoknya, ada hal yang langsung tersirat di benak. Why does it look so small? Bukankah Elgrand seharusnya memang sesuai dengan namanya? It had to live up to its reputation. Lama kami memperhatikan dimensi Elgrand, dan kami setuju bahwa New Elgrand ini memang terlihat lebih ramping. Bagaimana tidak lebih ramping, karena kini Elgrand lebih pendek 95 mm dibandingkan pendahulunya. Meski begitu model baru berkode E52 ini justru lebih panjang 80 mm dan lebih lebar
58
AutoExpert november 2010
50 mm dibandingkan generasi lama E51. Salah satu alasan di balik perampingan ini adalah untuk menurunkan titik pusat gravitasi demi berkontribusi terhadap pengendalian dan kenyamanan. Hal lain membuat Elgrand E52 terlihat ramping adalah kehadiran kaca samping yang kini memiliki desain yang mengecil kebelakang. Tidak lagi garis lurus dari depan hingga belakang seperti generasi terdahulu. Aha! Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir. Karena memendeknya atap jelas tidak memiliki efek terhadap ruang kabin, apalagi membuat Anda claustrophobic. Kabinnya begitu lega dari depan hingga belakang. Bahkan bangku ketiga yakni lokasi kaca yang mengecil tak menunjukkan sama sekali ruang yang sempit, headroom masih menyisakan extras space, pun untuk penumpang yang bertubuh jangkung. Terbersit bayangan duduk di bangku lazy boy di baris kedua sembari menyaksikan DVD konser Manhattan Transfer atau Genesis melalui layar tengah dengan tata suara apik dalam perjalanan menuju kota Semarang. Tentu saja dengan jasa sopir pribadi. Selain bangku dengan fitur lazyboy, cushion-nya pun nyaman dan tidak cepat menyebabkan kelelahan saat perjalanan jauh. Selain menurunkan ketinggian atap, Nissan juga merendahkan lantai demi kemudahan akses keluar masuk. Anda pun tak perlu khawatir istri akan terlihat kikuk saat turun atau naik dari Elgrand ketika mengenakan kebaya. Sayangnya, kedua unit foto kami baik yang IU maupun ATPM memiliki tombol-tombol berbahasa kanji Jepang. Hal yang tentunya takkan terlihat pada Elgrand yang dijual oleh NMI nantinya. Kami juga berharap bahwa versi NMI telah dilengkapi pengaturan jok elektrik layaknya Alphard, tidak seperti unit foto kami. In general Nissan berhasil melanjutkan tradisi nyaman yang telah dicanangkan pada generasi Elgrand sebelumnya dengan ekstra ruang. A Comfort like no other. Karena memang kenyamanan yang ditawarkan New Elgrand tidaklah sama dengan pesaingnya.
NISSAN QUEST Bicara Elgrand E52 tidaklah lengkap tanpa menceritakan Nissan Quest. Diluncurkan mulai dari tahun1993, Quest hadir sebagai senjata utama Nissan dalam menaklukkan pasar MPV. Awalnya, ia berbagi bodi dengan Mercury Villager atas alasan efisiensi produksi. Quest baru mandiri pada generasi ketiga yang di luncurkan tahun 2004. Atas alasan efisiensi pula akhir nya Nissan menyatukan platform Quest dengan MPV Premium JDM Elgrand pada generasi keempat yang meluncur pada LA Auto Show 2011 mendatang. Hingga detik-detik terakhir artikel ini diturunkan, Nissan baru merilis foto teaser Quest berupa siluet dan beberapa foto detail. Dari samping, hampir tak ada bedanya dengan Elgrand E52. Baru berbeda saat dilihat dari depan karena Quest hadir dengan bahasa desain lebih American look. Suasana kabinnya juga berbeda. Tidak, bukan karena Quest bersetir kiri. Melainkan karena Quest memiliki desain interior lebih mengotak.
AutoExpert november 2010
59
First Class New Nissan Elgrand
Terlepas lebih ramping, dimensi Elgrand belumlah layak disebut mungil. Beruntung, terdapat Around View Monitor yang memberikan pantauan seluruh bagian luar mobil menggunakan kamera yang disematkan pada gril depan, tempat plat nomor serta di kedua sisi kaca spion. Tanpa Around View Monitor bisa jadi kami sudah membuat banyak mobil yang berada di area parkiran Nissan MT Haryono terserempet Elgrand saat memindahkannya ke area roof top. Yang pasti, sungguh keterlaluan jika driver Anda masih saja menyenggol saat mengemudikan Elgrand. Pertanyaannya, apakah fitur ini akan terdapat pada Elgrand versi NMI? Kami pun jadi teringat Alphard ATPM yang tidak memiliki kamera belakang tidak secanggih yang dijual IU. NMI sendiri hanya menyebut bahwa Elgrand-nya akan mengalami penyesuaian pada engine management dan tidak
UNDER THE SKIN
60
AutoExpert november 2010
Mesin Tenaga Torsi Transmisi Dimensi Wheelbase 0-100 km/jam Konsumsi bbm
memiliki sistem navigasi ala Jepang. Sedikit bicara spesifikasi teknis. Seperti disebut di awal, versi dijual NMI adalah Elgrand 350 Highway Star yang dilengkapi mesin 3,5 liter VQ35DE berdaya 280 dk. Sementara, unit yang dijual IU menggunakan mesin QR25DE berdaya 170 dk. Terlepas fokus pada kabin belakang, Nissan juga tidak melupakan unsur driving performance. Selain titik gravitasi lebih rendah, suspensi juga diracik ulang agar menghadirkan kenyamanan dan kestabilan setara sedan mewah. Tentu semua hal disampaikan tadi barulah di atas kertas karena kami belum mendapatkan kesempatan mencoba Elgrand secara komprehensif. Tunggu saja kisah selanjutnya saat Elgrand telah berada di ruang pamer jaringan dealer Nissan pada kuartal pertama tahun depan. /
250 HIGHWAY STAR 2.488 cc 4 silinder 170 dk @ 5.600 rpm 245 Nm @ 3.900 rpm XTRONIC CVT-M6, FWD 4.915 x 1.850 x 1.815 mm 3.020 mm N/A 11,6 km/l
350 HIGHWAY STAR PREMIUM 3.498 cc V6 280 dk @ 6.400 rpm 344 Nm @ 4.400 rpm XTRONIC CVT-M6, FWD 4.915 x 1.850 x 1.815 mm 3.020 mm N/A 9,4 km/l
AutoExpert november 2010
61
First Class New Elgrand vs Rivals
Heaven On Th e Street
Part 2
Tanpa terasa setahun sudah berlalu sejak kami menyandingkan empat kereta kencana IU yaitu Toyota Alphard dan Vellfire, Nissan Elgrand, serta Honda Elysion. Dan kini, untuk menyambut kedatangan All New Elgrand, kami pun kembali mendatangkan Vellfire dan Elysion. Teks: Arief Junor Foto: Ayub Waskita
62
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
63
First Class New Elgrand vs Rivals
S
aat mendapat kesempatan untuk bertemu dengan New Elgrand, kami sangat antusias. Sudah lama kami penasaran seperti apa sosok New Elgrand. Ketika kami melakukan photo shoot ini, pihak ATPM secara bersamaan menghadirkan New Elgrand dengan spesifikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan varian IU ini. Sebagai Tim A yang ditugaskan bertandang ke Kelapa Gading, sempat terbersit untuk menyandingkan dengan Alphard atau Vellfire karena menurut pandangan pertama, Elgrand ini tidak ‘grand’. Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Kebetulan Vellfire yang kami dapatkan berwarna putih, begitu kontras dengan Elgrand yang hitam. Tak perlu membandingkan antara Yin dan Yang, good vs evil atau bahkan spy vs spy. Dari segi fotografi, lebih
64
AutoExpert november 2010
Special thanks to: Ivan’s Motor, Kelapa Gading telp (021-4524070)
kontras membandingkan keduanya, itu saja. Menempatkan Elgrand pada posisi yang sempit tidaklah sulit, kamera di sekujur tubuhnya membantu memantau semua sudut kendaraan yang besar ini. Berbicara mengenai besar, dilihat dengan kasat mata memang Elgrand nampak lebih kecil dari Vellfire. Lebih rendah memang, tapi mengenai panjang dan lebar bisa dikatakan 11/12. Yang tidak kalah menarik adalah bagian muka kedua mobil ini, sama-sama membelah lampu utama. Sekilas nampak seperti varian berlainan, kenyataannya adalah kedua people carrier mewah ini adalah mobil yang berbeda. Vellfire sudah bisa dinikmati sejak lama di Indonesia, bahkan kendaraan ini menjadi sebuah armada taksi ternama di Jakarta. Berarti Vellfire terbukti memberikan kenyamanan kelas utama terhadap masyarakat. Tapi apakah hal tersebut menjadi patokan sebuah kendaraan MPV Premium
menjadi pilihan untuk keluarga? Elgrand pun menawarkan konsep yang sama, MPV yang dapat dimuati 7 - 8 orang namun tetap memberikan kenyamanan bagi semua penumpang termasuk tentunya pengemudi. Basically, semua terlihat sama. Sejujurnya ini masalah taste masingmasing saja. Ada yang suka makan sushi di resto A, ada pula yang lebih suka makan sushi di resto B. Masing-masing pasti menawarkan sesuatu yang ditempat lain tidak ada atau mungkin kurang. Pizza yang satu sudah sangat terkenal dan memang menjadi antrian masyarakat terutama saat malam minggu atau liburan, sementara pizza yang lain tidak banyak memiliki outlet, namun rasa yang ditawarkan adalah pizza khas Italia. Harganya pun tak terpaut jauh. Begitulah analogi yang kami gambarkan. Tentu Anda juga sudah mempunyai bayangan tersendiri. Bila dijabarkan yang mana diantara keduanya yang
paling layak mendapat predikat Best Premium MPV? Perdebatan alot sudah tentu akan terjadi, pun ada hasilnya, poin yang didapat keduanya sangat tipis bedanya. Sekali lagi ini masalah taste. Apapun yang dilakukan Nissan terhadap Elgrand ataupun Toyota terhadap Vellfire maupun Alphardnya dikemudian hari akan tetap menghadirkan konsumen loyal. Satu lagi analogi yang menurut kami pas. Seperti memilih antara Canon dan Nikon. Maaf kami menuliskan merek-merek, tetapi agar gambaran ini jelas. Bagi pecinta Canon pastinya akan membeberkan semua kehebatan Canon dengan hasil bidikannya, entah itu warnanya ataupun fiturnya. Sementara bagi pengguna Nikon tentunya tidak akan kalah ‘narsis’ dengan mempromosikan kecanggihan dan kemudahan hasil foto. Seperti itulah Vellfire dan New Elgrand. Jawaban atas pertanyaan yang saya fikirkan
sebelumnya terjawab setelah memperhatikan eksterior. Ternyata yang membuat New Elgrand ini terlihat kecil adalah kaca samping yang mengecil pada pilar-C dan D. Selain memang tingginya berkurang. Anda tentu sudah membaca detilnya di halaman sebelumnya. Dewi Fortuna nampaknya sedang berjalan-jalan di seputar Kelapa Gading, karena keberuntungan datang lagi. Honda Elysion mampir saat kami sedang sibuk ‘mengarahkan’ ‘Grand dan Vell’. Ini yang menarik lagi. Panjang New Elgrand sama dengan Vellfire namun proporsi nya menyerupai Elysion. Honda Elysion adalah Odyssey yang diperbesar. Malah, ia disebut-sebut berbagai platform dengan Odyssey versi AS. Satu hal pasti, kehadiran Elysion sudah jelas untuk menantang Alphard/Vellfire dan Elgrand. Berhasilkah? Setidaknya namanya sudah menyiratkan sebuah kenyamanan. Honda mengambil namanya dari bahasa Yunani, Elysium
atau yang berarti kurang lebih surga. Interior Elysion tidak kalah menawan dibandingkan kedua rivalnya. Bahkan dashboard dan panel instrumennya lebih futuristis. Jujur, ketika kami mencoba bersantai di dalam kabin Elysion, bangkunya lebih mewah dan nyaman. So, kenapa jarang sekali terlihat Elysion di jalan Indonesia? Bisa dikatakan Elysion adalah kamera Sony. Ada pecintanya, ada pemiliknya, ada komunitasnya, namun tetap tidak dapat menyaingi Elgrand dan Vellfire/Alphard, tidak bisa menyaingi Nikon dan Canon. Ini bukan perkara Elysion (atau dalam analogi disini DSLR Sony), kurang berkualitas, hanya saja memang kedua rival tersebut lebih banyak peminatnya. Jadi, bila berbicara mengenai pilihan, it’s totally up to you. Karena menurut kami ini masalah selera saja. Semua berkualitas, semua nyaman, dan masing-masing memiliki keunggulan dan juga kekurangan tentunya. The choice is yours./
AutoExpert november 2010
65
. . . g n i ‘‘D g...!‘‘ n i D Car Town
Cie Games
hari. p a i t e s w annyambaca revipei k n i a in mem ah me tif lain. Ta k d g u s n u n o I ki Anda m munga h otomAWANCARAe a a l g a u j j Anda atnya di m rtama MEWh satu gam singk ah yang pe ATAN sala kamil ALIK PEMBUcebook ini TIM DIBpuler di fa terpo es ie Gam :C or Foto ief Jun Teks: Ar
66
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
67
Car Town
Cie Games
S
ore hari menjelang malam saat merampungkan majalah kesayangan Anda ini, seluruh tim terlihat sibuk didepan komputer. Namun tidak terdengar suara hentakan jemari ke keyboard, melainkan suara ‘klik’ mouse yang bertubi-tubi. Bahkan sesekali terdengar teriakan, “aaaahhh…!” Umumnya ucapan spontan itu terjadi setelah ‘si pembalap’ terlalu cepat menekan tombol tetikus dan berakibat tulisan besar ‘FOUL’ dengan background warna merah menyala terpampang pada layar. Itulah permainan bernama Car Town yang terintegrasi di dalam jejaring sosial, facebook. Begitu banyak game yang ada di facebok, Restaurant City, Farmville, Mafia Wars atau Pet Society yang menjadi salah satu pionir game di facebook, akan tetapi (setidaknya menurut kami), tidak ada yang mampu mengalahkan fenomena Car Town. Mungkin saja kami berlebihan, tapi melihat fakta yang ada begitulah adanya. Indikasi ini setidaknya kami lihat dari friend list, hampir sama atau bahkan melebihi Restaurant City yang sempat lama booming di kalangan facebooker. Bahkan saya membuat akun facebook tambahan dengan nama yang aneh-aneh untuk menambah teman agar dapat membantu perkembangan ‘kota virtual’ saya dalam permainan ‘My Empire’, karena memang tidak banyak teman yang memainkan game tersebut. Awalnya menyenangkan, lama-kelamaan timbul rasa bosan. Dan
The initial inspiration for Car Town came from wanting to combine the enthusiasm many people have for the car culture with casual game space. Our goal was to create a fun and unique game that made the world of cars more accessible to all levels of players. Not everyone is an expert on cars but with Car Town you don’t have to be. There is something for everyone Justin Choi, President dan CEO Cie Games
kini kehadiran Car Town seolah semakin mempererat istilah ‘jejaring sosial’; tidak perlu lagi main sendiri, tidak perlu menambah akun sendiri, semua dilakukan dengan teman, secara aktif. “The initial inspiration for Car Town came from wanting to combine the enthusiasm many people have for the car culture with casual game space. Our goal was to create a fun and unique game that made the world of cars more accessible to all levels of players. Not everyone is an expert on cars but with Car Town you don’t have to be. There is something for everyone,” ujar Dennis Suggs – Chief Creative Officer Cie Games saat kami tanyakan langsung melalui e-mail. Itulah mengapa Car Town begitu mudah diterima ‘facebookers’ di seluruh dunia.
Bahkan forumnya pun ramai setiap hari. Bagi mereka yang memang gemar mobil sudah pasti senang, namun yang bukan gamer dan bukan pecinta mobil pun akan tetap mengikuti perkembangan permainan Car Town. Itu juga yang menjadi alasan mengapa ‘drag race’ yang menjadi pilihan untuk melawan teman-teman Anda di facebook – hanya masalah kecekatan jemari saja, which everyone can simply do. Cie Games, sang penanggung jawab atas tergila-gilanya banyak orang mengawali ‘karir’nya sebagai agensi digital yang mengelola beberapa aplikasi. Setelah 12 tahun bernaung dibawah atap Cie Studios, Cie Games melepas diri untuk menjadi perusahaan mandiri yang bergerak dibidang pembuatan game orisinil yang dapat dimainkan social gamers. Hingga kini, game yang telah dihasilkan oleh Cie Games selain Car Town adalah Robot World dan 1320 Legends / Nitto Legends. Jika Anda bermain Car Town sudah tentu memperhatikan detail yang dikerjakan oleh tim Cie Games. Jelas tidak mudah membuat sebuah mobil yang memiliki karakter serupa dengan mobil aslinya namun dengan dimensi yang lebih kompak dan terlihat lucu, tetapi tidak childish. Saat kami tanyakan langsung kepada Cie Games, Erika Schmidt – Project Manager Car Town menuturkan, “Creating Car Town takes a dedicated team of designers, modelers, and developers. After initially modeling a vehicle, we streamline the car through a production process to give it the look and shape that you see in the game. After passing thorough quality checks, the car is then tested in the game. We meet as a team to brainstorm and determine new functionality and are constantly assessing what works and what could work better within the game. We feel the game is always a work
Sam Yi - Content Analyst
in progress and are striving collaboratively to perfect it. Creating the car is an intricate process that requires consistent quality checks and attention to detail. Our goal is to create a virtual replica of each car and include all the nuances and style of the vehicle which takes time and resources.” Sayangnya mereka tidak mau membocorkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu mobil di Car Town. Namun yang jelas Cie Games telah mendapatkan licensing untuk setiap mobil, bahkan mereka memiliki akses yang diberikan oleh produsen mobil tersebut untuk mengambil data-data yang diperlukan untuk mewujudkan mobil di dunia Car Town agar facebooker dapat memiliki mobil idaman mereka. Menariknya, tanggapan produsen terhadap Car Town terbilang serius. Seperti Nissan yang secara ketat tidak mengizinkan modifikasi bodi terhadap GT-R R35 terdapat dalam game. Dalam menu ‘Buy Car’ tertulis hal berikut, “Manufacturer Restrictions: Making modification to thos car is restricted to performance only. The following modifications are not available for this car: Wheels, Tires, Paint, Graphics, Body Kits, Wings, Hoods, Lights, Accessories, Window Tint, and Suspension.”
Pemilihan mobil yang masuk pun tidak hanya berdasarkan popularitas saja, melainkan juga dapat diterima lebih banyak kalangan, mengingat facebooker sudah merambah di hampir seluruh dunia. Jangan heran pula bila Anda memperhatikan ada beberapa mobil ‘khas’ Amerika, seperti Toyota Corolla XRS yang memang hanya dijual di negeri Paman Sam tersebut. Tidak lain karena studio tempat Car Town dilahirkan adalah di Long Beach, California dengan tim inti hanya 7 crew. Car Town yang sedang dimainkan ini masih berupa Beta Version yang berusia kurang lebih 4 - 5 bulan sejak dirilis, dan mereka menjanjikan akan terus melakukan sejumlah pengembangan seperti melakukan fine tuning terhadap game tersebut, serta tentunya menambahkan fitur-fitur penunjang dalam game yang dapat meningkatkan gaming experience. Saat berkorespondensi dengan pihak Car Town, kami sempat mendapatkan kiriman satu foto mobil baru. Sayangnya, mereka berpesan agar jangan dulu di-publish. Akan tetapi kami gatal untuk menceritakan kepada Anda mobil apa itu. Meminjam buku cerita 5 Sekawan, kami akan memberikan clue kepada Anda. “Jika Anda setuju untuk melihat mobil yang dimaksud, ‘pergilah’ ke edisi 19/September
halaman 51.” Kami yakin Anda segera mencari edisi yang dimaksud. “Ding….ding”! Oh, maaf ‘anak buah’ saya telah rampung menyelesaikan tugas mencuci mobil. Sebelum pelanggannya ‘kabur’, harus saya klik dulu…/
Rest of the Crew: Justin Choi (President & CEO) Anabel Sarango (Graphic Designer) Nelson Dou (3D Modeler) Chris Bradfield (Game Operations Director) Matt Winkler (Senior PHP Developer)
Erika Schmidt – Project Manager Car Town
68
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
69
Timepiece Breitling GMT Chronograph
The Perfect Combination Apa yang terjadi jika dua perusahaan raksasa yang mengedepankan detail dan performa pada barang-barang supermewah yang diproduksinya berkolaborasi pada sebuah aksesoris fashion? Keduanya sama-sama berinisial depan ‘‘B’’ dan berasal dari dataran Eropa. Teks: Lasty Devira Kesdu
Y
ang satu adalah pencetak mobil-mobil mewah asal Inggris, Bentley, dan yang satu adalah produsen jam tangan mewah dari dataran Swiss, Breitling. Breitling didirikan tahun 1884 oleh Leon Breitling, tepatnya di daerah Grenchen, Canton of Solothurn. Mr. Breitling sendiri memiliki sertifikat sebagai pembuat Chronometers untuk kegunaan penerbangan, meskipun pada akhirnya Chronometers lebih menjadi lambang status atas jam tangan mewah, bukan lagi sekadar fungsi penunjuk waktu. Keputusan kedua belah pihak untuk berkolaborasi di atas sebuah jam tangan adalah keputusan yang sangat pintar. Dimana masing-masing dari mereka dapat menuangkan idealisme dan passion mereka pada kesempurnaan mekanik pada benda mewah. Kerjasama ini dimulai tahun 2001 dimana Breitling mensponsori team Bentley dalam kampanye mereka, Le Mans 24 Hours, hingga tahun 2003. Untuk mendukung event ini, Breitling meciptakan Limited Edition Breitling Bentley
70
AutoExpert november 2010
24 Le Mans Watch. Semenjak itu Breitling dan Bentley menjadi pasangan penghasil jam tangan mewah dengan label Breitling for Bentley. Pada tahun 2010 ini, Breitling mengeluarkan seri terbaru Breitling for Bentley GMT Chronograph. Jumlah produksinya yang terbatas yaitu hanya 1.000 buah yang disebar di seluruh dunia membuatnya menjadi salah satu incaran para kolektor jam tangan dunia. Bagaimana tidak, desainnya yang sangat elegan dengan nuansa hijau dari batu Safir dan detail tingkat tinggi di keseluruhan bodynya merepresentasikan sebuah jam tangan dari The British Finest Racing Car. Dibuat untuk mengiringi peluncuran Bentley Continental GT di Paris Motor Show 2010, GMT Chronograph pun hadir dengan spesifikasi tak kalah hebat. Kehadiran Breitling Calibre 47B chronometer jelas memberikan performa maupun kepresisian tak ubahnya mesin W12 Continental. Casing terbuat dari baja dan tahan air hingga kedalaman 100 meter. Semakin sempurna dengan rubber strap British Racing Green. /
UNDER THE SKIN
Movement: Breitling Calibre 47B, officially chronometer-certified by the COSC, selfwinding, high-frequency (28,800 vph), 38 jewels. 1/8th of a second chronograph, 6-hour, 15-minute and 30-second totalizers. 24-hour 2nd timezone with red hand adjustable using a pushpiece integrated into the left side of the case. Calendar. Case: steel. Water-resistant to 100 metres. Screw-locked crown. Rotating pinion bezel with British Racing Green inner ring carrying the 24-city timezone scale. Cambered sapphire crystal, glareproofed on both sides. Diameter: 49 mm. Dial: black. Strap: British Racing Green or black rubber GMT.
AutoExpert november 2010
71
All-New Ford Ranger Preview
Arsenal Global Setelah 4 tahun disembunyikan, Ford akhirnya memperlihatkan sosok utuh dari All New Ford Ranger Teks: Dwi Wahyu R  Foto: Dwi Wahyu R
72
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
73
All-New Ford Ranger Preview
P
erjalanan menuju Cockatoo Island dari dermaga King Street menggunakan feri cuma menghabiskan waktu 27 menit. Sangat sebentar karena belum semua camilan yang disediakan berhasil dicicipi. Baru sepotong kue blueberry dan brownies coklat. Masih ada beef dan chicken sandwich yang menggoda selera. Begitu feri merapat di dermaga Pulau Kakatua, tetesan air deras mengucur dari langit yang mulai gelap. Hujan yang turun membuat udara terasa makin dingin saja. Langkah kaki pun mesti diatur hati-hati agar tidak terpeleset saat menuruni tangga kapal. Begitu melewati pintu dermaga pulau yang berlokasi di persimpangan sungai Parramatta dan Lane Cove, gudang-gudang tua dengan struktur besi langsung menyapa mata. Suasana pabrik jelas bukan pemandangan menarik untuk diabadikan kamera. Hujan yang turun semakin cepat membuat kaki terus melangkah menuju sebuah bangunan pabrik yang pintunya terbuka setengah. Lebih hangat memang, tapi suasananya berisik dan gelap. Beberapa “pekerja” terlihat sibuk mengangkat barang, suara benturan logam dan percikan api dari gerinda menjadi suara latar. Ini salah satu pabrik tua yang dulu digunakan pemerintah Australia untuk membuat kapal perang dan komersial. Puluhan kapal perang yang memperkuat sekutu di Perang Dunia II pernah dibuat di sini. Industri perkapalan di Pulau Kakatua ini dimulai pada 1913 dan dihentikan pada 1992. Di tempat inilah Ford Motor Company (FMC) memutuskan untuk memperlihatkan pertama kali sosok pick-up global yang sudah digarapnya selama 4 tahun terakhir. Pabrik tua yang usianya jauh lebih uzur dari republik ini dirasa cocok mewakili tagline “The Hardest Worker” yang diusung oleh All-New Ford Ranger. “Ford Ranger baru ini merupakan implementasi pertama dari sistem pengembangan produk global ONE Ford. Ini merupakan contoh terbaru bagaimana Ford membangun dan memproduksi mobil yang memenuhi kebutuhan konsumen global
sambil menghasilkan proses manufaktur yang efisien,” jelas Joe Hinrichs, president Ford Asia-Pacific & Africa (APA).
Pekerja Paling Tangguh Mobil yang dibangun oleh 450 insinyur Ford di Australia dan menyedot investasi sebesar US$ 1,8 milyar ini diset untuk menggempur pasar pick-up kompak di 180 negara dan 5 benua. Khususnya wilayah Asia-Pasifik dan Afrika yang berkembang sangat pesat. Buat ilustrasi, tahun ini Ford sudah menjual 570.000 unit di region APA, 42% lebih tinggi dibanding periode Januari-Agustus 2009. Saking pentingnya arsenal baru ini, Ford menugaskan desainer spesialis pick-up Craig Metros untuk memimpin tim perancang proyek yang diberi kode “T6” ini. Pria kelahiran Detroit dan sudah aktif di studio pick-up Ford selama 10 tahun ini merupakan chief designer F-150 yang sukses di pasar Amerika Utara. “Saat mendesain kami mengeksplorasi desain dengan rentang yang luas. Mulai dari selera Amerika Utara yang sangat tradisional dan sangat menyukai F-Series sampai pengaruh dari bahasa desain kinetik yang sangat sukses di Eropa,” jelas pemilik Ford Model A tahun 1931 yang dimodifikasi aliran hot rod dalam wawancara di Sydney, Australia. Makanya Metros mengunjungi banyak tempat di dunia saat merancang Ranger. Australia, Thailand, Amerika Selatan, dan merupakan sebagian tempat yang ia ingat didatangi saat melakukan riset awal pick-up global ini. Tujuannya tentu saja untuk mengetahui selera dan kebutuhan orang-orang di berbagai negara tersebut terhadap sebuah pick-up. Hasilnya tidak sia-sia. Sebuah mobil yang tampan dan gagah. Tampang Ranger global ini terlihat tangguh dan dinamis. Lampu dan spion lebih besar, fender flare menyatu bodi dan atap yang lebih landai untuk mereduksi hambatan udara memberikan kontribusi pada munculnya kesan tersebut. Bodinya kini terlihat besar. Tipe double cab seperti yang kami lihat di Pulau Kakatua ini menjanjikan kabin yang lebih lapang
dari Ranger generasi sebelumnya. Sayang, FMC tidak memberikan kesempatan kepada satu orang wartawan pun untuk mencicipi duduk di kabin. Padahal suasana interiornya menggoda untuk dinikmati. Apalagi jok berlapis kulit dengan jahitan ganda terasa empuk saat ditekan tangan. Kabin Ranger kini terlihat lebih moderen akibat instalasi layar informasi berwarna biru dengan tombol navigasi dan audio terintegrasi. Kenop pengatur suhu kabin pun sudah dilengkapi layar digital mini sedang setirnya sudah memiliki tombol pengatur audio. Ranger double cab tipe XLT yang mejeng saat global unveiling ini dibekali mesin Duratorq 4-silinder 2,2 liter yang dilengkapi dengan teknologi turbo diesel common-rail (TDCi). Jantung ini diklaim bisa menghasilkan tenaga puncak 150 dk dan torsi 375 Nm. Namun, ada juga pilihan mesin 5-silinder Duratorq 3,2 liter TDCi yang bisa membangkitkan tenaga 200 dk pada 3.000 rpm dan torsi maksimum 470 Nm pada 2.750 rpm. Plus satu unit mesin bensin Duratec 2.500 cc bertenaga 166 dk dan torsi 226 Nm. Semua dapur pacu peminum solar disediakan dua pilihan transmisi, yaitu manual 6-speed
UNDER THE SKIN 74
AutoExpert november 2010
(MT82) dan otomatik 6-speed (6R80) yang dibekali teknologi sequential shift logic serta grade logic control. Khusus tipe bensin hanya disediakan transmisi manual 5-speed (MT75).
Sabar Menanti Sayangnya mesti menunggu setahun lagi untuk merasakan pick-up global ini. FMC merencanakan All-New Ford Ranger ini akan mulai diproduksi di Rayong, Thailand pada pertengahan 2011. Pabrik Ford di Argentina dan Afrika Selatan menyusul kemudian. Sementara itu PT Ford Motor Indonesia (FMI) rencananya baru akan memperkenalkan secara resmi kepada publik Indonesia pada kuartal ke-4 atau sekitar Desember 2011. Artinya delivery pertama baru bisa dinikmati konsumen pada awal 2012. FMI akan menghadirkan Ranger dengan mesin Duratorq 2.200 cc TDCi. Konsumen bisa memilih tipe 4x2 atau 4x4 dengan pilihan transmisi 6-speed manual atau 6-speed otomatik. “Versi 3.200 cc TDCi rencananya juga akan hadir di Indonesia,” jelas Will Angove, presiden direktur PT Ford Motor Indonesia (FMI) yang juga hadir saat global unveiling itu. /
RANGER AMERIKA Region Amerika memiliki versi Ra nger-nya sendiri. Mulai diperkenal kan pada 1998, Ranger versi AS ha dir dengan wajah lebih macho dan kental unsur built tough. Mesinnya sendiri hadir dalam pilihan 2,3 liter Duratec 4 silinder hingga 4,0 liter Cologne V6. Diposisikan sebagai andalan Ford di segmen compact pick-up, generasi pertama Ranger meluncur pada 1983. Dan sayangnya, generasi ketiga yang dijual saat ini dipas tikan akan menjadi Ranger terakhir menginjak bumi Paman Sam. Penyebabnya simpel, karena segmen ini yang terus mengecil. Bayangkan saja, market share seg men ini terus turun dari 8 persen di 1994 menjadi sekitar 2 persen pada 2010. Sehingga, tidaklah bijak menginvestasikan sejumlah untuk segmen yang tak lagi menggiurkan.
Harga TBA Mesin 2,2 liter 4 silinder Duratorq Tenaga 150 dk @ 3.700 rpm Torsi 375 Nm @ 1.500 – 2.500 rpm Transmisi 6-speed MT & 6-speedAT Dimensi N/A Wheelbase 3.320 mm 0-100 km/jam N/A Konsumsi bbm tol/dalam kota N/A
AutoExpert november 2010
75
40 Years of Range Rover Range Rover I-II-III
LIFE BEGINS AT FORTY Sepanjang 40 tahun sejarahnya, Range Rover boleh saja berganti kepemilikan. Akan tetapi, ia tetaplah sesosok SUV yang mampu menggabungkan kemewahan sebuah sedan dengan ketangguhan tradisional jip. Teks: Suryo Sudjatmiko Foto: Yudha Lantanum
76
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
77
40 Years of Range Rover Range Rover I-II-III
ari sekian banyak kategori yang ada, bisa dibilang SUV merupakan gambaran mengenai evolusi kendaraan menjembatani unsur utilitas dengan kenyamanan penumpang. Bermula dari sebuah kendaraan angkut militer yang kemudian menjelma menjadi kendaraan angkut sipil yang cukup bergengsi. Kemampuan jelajah ala kendaraan militer menyatu dengan kelegaan dan kenyamanan sebuah kendaraan penumpang menjadikan SUV berkembang sebagai kendaraan yang memiliki fleksibilitas tinggi yang tak hanya berkoar di kelas pekerja namun mampu pula bergunjing sebagai kendaraan papan atas. Jika kini kita berbincang mengenai penggunaan suspensi per keong, rem cakram pada keempat roda dan penggunaan teknologi 4x4 advance seperti full-time 4x4 dan central differential lock, maka merupakan pemandangan yang lumrah ditemui sebagai perangkat yang dipergunakan oleh SUV modern yang ada saat ini. Namun beda kisahnya pada empat puluh tahun silam saat Range Rover atau yang kemudian memiliki nickname Rangie mengaplikasikan semua teknologi tersebut pada sosok sebuah kendaraan. Teknologi merupakan jembatan untuk menemukan sesuatu yang lebih baik dari yang ada. Akan tetapi pada kenyataannya tak langsung semua produsen menerapkan pada produknya. Menjadi pionir merupakan suatu resiko, dengan bayangbayang kegagalan ataupun biaya pengembangan yang tidak kecil. Land Rover selaku produsen Range Rover dinilai melakukan langkah berani
78
AutoExpert november 2010
dengan menggabungkan beberapa teknologi yang dinilai baru pada saat itu, sekaligus dalam satu wujud kendaraan dengan satu tujuan yakni menciptakan sebuah kendaraan segala medan yang lebih nyaman, tangguh dan bertenaga. Banyak versi mengenai penyebab kelahiran Rangie, namun rumor yang paling gencar terdengar keinginan Land Rover menembus adalah pasar Amerika. Sebagaimana diketahui bahwa Amerika dikenal sebagai surga dan pasar otomotif paling bergairah di dunia. Akan tetapi Amerika bagaikan neraka bagi produk Land Rover. Jalan raya lapang nan panjang serta tipikal orang Amerika yang memuja mobil bertenaga besar menjadi titik kegagalan invasi Land Rover di negeri Paman Sam ini. Tak ada yang menyangsikan kehandalan sebuah Land Rover saat menjalajah medan offroad, namun di mata publik Amerika Landy justru tersungkur saat menghadapi jalanan on-road karena dianggap terlampau lambat, tidak responsif dan cenderung under power di jalan raya. Panasnya persaingan Sport Utility Vehicle (SUV) di benua Amerika pada era 60-an yang didominasi Ford Bronco, International Havester Scout dan tentunya Jeep Wagoneer menjadi faktor lain yang kian menyulut semangat Rover untuk menghadirkan sebuah SUV baru. Sebuah sosok yang mampu berbicara di jalan on-road maupun off-road. Berkiblat pada permasalahan tersebut, maka Rover pun mencanangkan program SUV baru yang mampu bersaing di pasar Amerika. Sebuah SUV bertenaga besar dan sarat dengan racikan teknologi advanced yang belum tersentuh dianggap sebagai jalan keluar yang paling logis. Di bawah pengawasan Charles Spencer King dan Gordon Bashford, akhirnya prototipe pertama pun muncul pada tahun 1967. Kekokohan dapat dilihat dari penggunaan ladder frame dan penggunaan gardan rigid axle, namun AutoExpert november 2010
79
40 Years of Range Rover Range Rover I-II-III
dikolaborasikan dengan kelembutan per keong pada semua rodanya. Keampuhan merambah medan off-road ala Land Rover tentu tidak bisa ditinggalkan. Penggunaan transfer case full time lengkap dengan differential lock menjanjikan SUV ini lebih mumpuni dibandingkan dengan Land Rover yang saat itu diwakili oleh Series II. Krisis output tenaga yang selama ini membelit produk Rover pun coba dieliminasi dengan penggunaan dapur pacu V8 berkapasitas 3.5 liter saduran dari Buick. Kolaborasi ketangguhan, kelembutan dan teknologi advance membuahkan sebuah legenda baru yang kemudian dikenal sebagai Range Rover. Dapat dikatakan bahwa Rangie merupakan sebuah visi baru tentang sebuah kendaraan penjelajah sejati turunan langsung dari Land Rover. Tanpa harus kehilangan jatidiri sebagai penjelajah daratan dengan kemampuan menelanjangi daerahdaerah yang mustahil dijejak roda mobil lain. SUV berukuran midsize ini dianggap merupakan jawaban atas mimpi pengguna SUV akan sebuah kendaran segala medan yang memiliki kenyamanan ala kendaraan fullsize. Sebuah genre SUV baru pun muncul. Range Rover membuka cakrawala dalam perkembangan
80
AutoExpert november 2010
SUV dunia serta memberi sudut pandang lain tentang kendaraan segala medan yang selama tiga dasawarsa mengacu pada pakem lama yang dianut sejak tahun 40-an. Sebuah Revolusi pada dunia SUV pun terjadi dan hal tersebut merupakan suatu lompatan besar yang dikemudian hari menjadi pedoman bagi pabrikan SUV lainnya dalam mengembangkan produk andalannya. Setelah berkiprah selama 40 tahun, kini Rangie telah hadir dalam tiga generasi. Ketiganya memang tidak bisa dibandingkan satu dengan lainnya, tiap-tiap generasi lahir dalam masa yang berbeda dan teknologi yang berbeda pula. Teknologi yang dianut ketiganya tidak bisa dibandingkan dan tidak relevan untuk membandingkannya secara apple to apple. Gap antaranya boleh dikatakan bagai langit dan bumi. Namun ada benang merah yang bisa ditarik dari ketiganya. Walau terpisahkan dengan rentang waktu yang sedemikian panjang, desain sebuah Rangie tetap dapat ditelusuri dengan jelas. Garis-garis bodi yang menjadi ciri sebuah Rangie klasik sekalipun dapat ditemukan sebagai sebuah ciri pada generasi terbarunya. Selama kurun waktu tersebut Rangie selalu mengalami perubahan-perubahan dinamis sesuai dengan zamannya dan tetap mampu
mempertahankan keningratannya sebagai SUV mewah. Singkatnya, orang tidak akan salah sebut dengan mobil lain saat menyaksikan sebuah Range Rover. A Range Rover is a Range Rover.
SUV Ningrat Awalnya, Range Rover dibuat dengan konsep sebagai kendaran segala medan yang menggabungkan unsur jelajah dan ketangguhan dengan kenyamanan layaknya Land Rover. Hanya saja, garis hidupnya berkata lain, justru menjelma menjadi kereta kencana bergengsi dan diperhitungkan. Kisah berawal dari sebuah project bertajuk VELAR atau akronim dari Vee- Eight Land Rover pada tahun 1966. Setahun kemudian sebuah prototipe pun muncul untuk diuji coba. All Coil Spring suspension, empat disc brake dan full time transfer case menjadi bagian bagi kendaraan yang satu ini. Sejarah mencatat bahwa untuk pertama kalinya teknologi ini diaplikasikan bagi sebuah SUV yang dijual untuk umum. Prototipe mengalami redesain pada tahun 1969, baru diperkenalkan ke publik pada 1970 dalam wujud SUV 3-pintu ber-wheelbase 2.540 mm yang kemudian dikenal sebagai Range Rover. AutoExpert november 2010
81
TIMELINE 1967 Di bawah bendera British Leyland Motors prototipe pertama muncul dan diujicoba
I Range Rover pun lahir
1971-1972 Keberhasilan British-Trans America Expedition
1970 Menjadi tahun pertama kiprah Range Rover dalam kancah percaturan SUV dunia. SUV ini merupakan SUV pertama Inggris yang dipersenjatai mesin V8. Generasi
1977 Memenangkan London-Sydney Marathon Rally berjarak 30.175,2 km
1979 Range Rover semakin berkibar
saat berhasil memenangkan Rally Paris-Dakkar dan mengulanginya pada 1981.
1980 Dilakukan upgrade sistem pendingin mesin dengan dipasangnya twin thermo fan. Ditahun itu juga versi 5-pintu diperkenalkan dan versi mewah Vogue melakukan debutnya
Ketangguhan Range Rover sebagai kendaraan 4x4 sejati dibuktikan saat SUV ini mampu bertahan di tengah ganasnya Darién Gap di hutan Columbia Amerika Selatan pada tahun 1972 dan menjadikannya kendaraan pertama yang berhasil menyeberangi wilayah tersebut. Jika Anda menganggap bahwa Range Rover merupakan sebuah kendaraan yang khusus sebagai kendaraan mewah, maka jelas salah besar. Perlu digarisbawahi bahwa konsep awal Range Rover tidaklah muluk-muluk. Hanya untuk menghadirkan sebuah kendaraan serbaguna yang tangguh, handal dan nyaman, bukan diperuntukkan sebagai SUV mewah. Hal ini dapat ditemui dari beberapa tipe Rangie yang dipergunakan sebagai kendaraan pekerja keras seperti pemadam kebakaran hingga kendaraan suport Polisi Inggris. Penampilan generasi awal Rangie terutama pada interior terkesan hambar dengan balutan vinil dan dasbor plastik. Kontras sekali apabila dibandingkan dengan kemewahan yang dapat direguk dari sebuah Jeep Wagoneer. Pasar pun merespons dengan memberikan kritikan pedas akan kualitas interior dan fitur kenyamanan pada Rangie. Untungnya, hal ini segera dijawab pihak pabrikan dengan menyertakan tambahan fitur kenyamanan dan kemewahan seperti AC, karpet, bangku berlapis kulit dan sentuhan kayu. Perubahan inipun mengubah segmen pasar Rangie. Pengguna Rangie semakin terfilter dengan semakin banyaknya para bangsawan Inggris yang
82
AutoExpert november 2010
1981 Keterlibatan Land Rover dalam Camel Trophy dengan Range Rover menjadi pembukanya.
1982 Versi transmisi otomatis diper kenalkan
1984 Pemasok bahan bakar menggunakan sistem injeksi
1986 Nama perusahaan berganti menjadi Rover Groups
nalkan dan menggunakan mesin 2,4 liter lansiran VM Motori
1989
1987 Range Rover dijual secara resmi di Amerika
1988 Land Rover menjadi bagian dari British Aerospace
Sasis dan drive train Range Rover dipakai oleh Land Rover Disco very dan Range Rover menjadi SUV pertama yang dilengkapi dengan ABS
1988 Versi diesel Vogue Turbo D diperke
memilihnya sebagai tunggangan. Sebuah image yang mem-brainstorming paradigma berfikir orang bahwa sebuah Range Rover tak lain merupakan tunggangan para pangeran dan putri istana yang segera mewabah dan menjadi tren hingga negara-negara persemakmuran. Tak mengherankan jika kemudian gelar sebagai SUV ningrat justru tidak bisa dipisahkan dari identitas sebuah Range Rover. Sebuah megabonus yang tidak terbayangkan sebelumnya dan hal inilah yang selalu menempatkan sebuah Rangie pada liga kendaraan mewah dunia. Kemunculan versi 5-pintu yang dilengkapi dengan edisi terbatas Vogue pada tahun 1981 semakin mengukuhkan supremasi Rangie sebagai SUV mewah. Pasar Amerika yang sejatinya menjadi tujuan invasi Land Rover justru baru mendapatkan Range Rover secara resmi pada tahun 1987. Sebelumnya SUV ini masuk Amerika melalui jalur importir umum. Keterlambatan invasi Range di Amerika hingga detik ini masih menjadi salah satu perbincangan hangat di kalangan penggemarnya. Line produksi Range Rover banyak tersita untuk memenuhi permintaan lokal Inggris dan Eropa serta memenuhi kebutuhan di negara-negara persemakmuran disebut-sebut menjadi alasan di balik hal tersebut. Generasi I merupakan produk buatan Inggris yang paling murni, dimana sebagian besar darinya dibuat dengan teknologi asli Inggris. Pada tahun 1996 produksinya dihentikan setelah lebih dari
1990 Mesin V8 di-
upgrade menjadi 3,9 liter
1992 Versi Long Wheelbase diperkenalkan dan menggunakan mesin V8 4,2 liter dan Range Rover menjadi SUV pertama yang mengadopsi air suspension yang dikontrol secara eletronik dan di tahun ini .... juga electronic traction dipasangkan.
1994 Kepemilikan Range Rover berada di bawah BMW. Bertepatan dengan itu Generasi II Range Rover P38 diperkenalkan dan dilengkapi dengan 3 pilihan mesin 4,0, 4,6 V8 dan diesel 2,5 liter 6 silinder racikan BMW. Sedangkan Generasi I Rangie tetap diprodusksi de ngan nama Range Rover Classic
1996 Kiprah terakhir Range Rover Classic
1998 HSE+ diperke nalkan sebagai limited edition pertama bagi P38 semua kendaraan dibalut warna Epsom Green Metalic
1999 Range Rover menggunakan engine menage-
ment baru lansiran Bosch
2000 Kepemilikan BMW berakhir dan digantikan oleh Ford
2002 Generasi III muncul dan dipersenjatai dengan mesin racikan BMW M62 V8 4,4 liter dan M57 I6 turbo diesel. Range Rover tak lagi dikate-
gorikan sebagai mid size SUV dan berganti menjadi full size SUV.
2004 Gambar Range Rover Sport dirilis untuk pertama kalinya dan setahun kemudian resmi diperkenalkan. Range Rover Sport berbagi platform dengan Land Rover Discovery LR3
2005
Mesin BMW M62 dilucuti dan diganti dengan mesin racikan AJ-V8 4.4 liter sekaligus menawarkan pilihan mesin V8 supercharged 4.2 liter racikan Jaguar. Facelift pertama kalinya bagi Full size Range Rover.
2006 Terrain Response dan mesin diesel V8 pengembangan
Ford dan Peugeot ADJ-V8 3.6 liter dipersenjatakan.
2008 Land Rover resmi menjadi milik Tata Motor
diperkenalkan.
2010 Ulang tahun 40 Range Rover dan kiprah all-new compact Range Rover Evogue
2009 Facelift pada Range Rover maupun Range Rover Sport. Transmisi 8-speed matik dan mesin baru V8 5,0 liter dan 5,0 liter supercharge
seperempat abad merambah dunia dengan jumlah produksi 317.615 unit.
Sentuhan BMW Kelahiran Generasi II Range Rover lahir dari projek Land Rover yang diberi kode Pegasus. Generasi II lantas dikenal sebagai P38 ini lahir pada masa transisi kepemilikan Land Rover di tangan BMW. Format body-on-frame dengan solid axle masih tetap dipertahankan. Racikan ini dapat dikatakan sebagai sinergi dari Land Rover dan BMW. Dominasi Land Rover masih terlihat dari penggunaan mesin Rover V8 4.0 liter ataupun 4.6 liter kendati harus bersanding dengan mesin diesel BMW. Dan khusus untuk versi diesel, P38 merupakan keluarga Land Rover pertama yang menggunakan kontrol eletronik pada injeksi dieselnya. Mengikuti perkembangan yang ada, visi Range Rover mulai berbelok ke arah SUV yang lebih memfokuskan diri untuk lebih memanjakan penggunanya terutama untuk menggunaan jalanan on-road hingga off-road sedang. Hasil pengamatan akan tren SUV dunia, maka P38 murni ditempatkan sebagai SUV yang lebih mewah dari pada pendahulunya. Langkah ini sebagai jawaban akan evolusi SUV pada saat itu terutama dari Mercedes G-Class yang mulai membidik posisi di atas Landy Discovery serta rival-rivalnya dari Jepang seperti Land Cruiser dan Nissan Patrol. P38 menjadi salah satu pelopor SUV cerdas pada jamannya di mana semua mulai dari mesin, AutoExpert november 2010
83
40 Years of Range Rover Range Rover I-II-III
RANGE ROVER’S ADVENTURE Dalam mengukuhkan dirinya sebagai kendaraan 4x4 terbaik, jelas diperlukan pengetesan dan pembuktian. Oleh karenanya, diadakanlah British Trans-Americas Expedition pada 1971 - 1972 yang di-support oleh tentara Inggris pimpinan Mayor John Blashford-Snell dengan dua buah Range Rover sebagai kendaraan transportasinya. Expedisi memulai perjalanannya dari Alaska menuju Tierra del Fuego di Amerika Selatan. Jarak 28.968,192 kilometer pun ditempuh dalam waktu 100 hari. Jauhnya jarak tempuh dan keberhasilan Rangie dalam menaklukan berbagai medan termasuk hutan tropis menjadikannya kendaraan pertama yang berhasil menembus DariĂŠn Gap. Suatu daerah terisoliasi yang mustahil untuk dilalui sebuah kendaraan Tidak memiliki jalanan, jembatan ataupun prasarana lainnya dengan keseluruhannya berupa hutan, rawa dan sungai. Prestasi ini bagaikan membuka mata dunia pada kemampuan yang dimiliki sebuah Range Rover. Dan semakin dikukuhkan deÂngan keberhasilan mengarungi lautan pasir Sahara berjarak 12.070,08 km pada tahun 1974.
suspensi hingga rem terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Suspensi udara P38 dapat disetel ketinggiannya maupun proporsi berat pada saat melaju. Kesemuanya dapat disetel secara otomatis ataupun manual serta dapat diprogram ulang untuk menyesuaikan dengan ukuran ban dan sokbreker yang berbeda. Unit 5-speed manual R380 merupakan girboks legendaris P38 yang juga digunakan pada Discovery 300TDI. Sedangkan versi otomatisnya menggunakan girboks ZF22 HP yang kelak disematkan pada Discovery 4. Sebagai catatan P38 merupakan Rangie terakhir yang mengaplikasikan girboks manual. Walau masa produksinya tergolong singkat, namun P38 merupakan Rangie yang paling banyak memiliki Limited Edition. Anniversary Edition, Holland Edition, Range Rover Bordeux, Range Rover Westminster, Range Rover Vitesse, Range Rover Borego dan Range Rover Rhino merupakan nama yang diabadikan sebagai limited edition dari P38. Di bawah kepemilikan dan pengembangan BMW, project L30 yang menjadi cikal-bakal generasi III Rangie lahir. Namun uniknya generasi paling bontot ini justru diluncurkan saat kepemilikan pindah dari BMW ke Ford. L322 pun dipilih sebagai kode SUV yang satu ini. Jejak BMW terasa kental dengan digunakannya mesin V8, serta komponen dan sistem seperti terdapat pada BMW Seri-7 E65. Walau pada perkembangannya dapur pacu SUV ini digantikan oleh mesin racikan Jaguar pada tahun 2006 dan Ford pada tahun 2007. Kecanggihan Rangie dapat pula terlihat pada pengunaan transmisi matik 5-speed, 6-speed dan 8-speed-nya yang disandingkan dengan transfer case terintegasi. Bahkan pada tahun 2006 Range Rover hadir dengan sistem 4x4 cerdas Terrain Response System
84
AutoExpert november 2010
yang memungkinkannya Legenda selanjutnya Range Rover justru diukir di Indonemelintasi berbagai sia dengan dikibarkannya Camel Trophy pada tahun 1981. jenis permukaan Acara ini juga menjadi pintu pembuka eksistensi Land medan. Lewat fitur Rover secara umum. Medan berat antara Medan hingga ini, pengemudi cukup Jambi menjadi saksi keandalan Rangie 3 pintu tersebut. memilih mode yang Sayang sekali dalam event ini pihak Land Rover tidak sesuai dengan medan menyematkan nama Indonesia sebagai tajuk event tersedan menyerahkan but. Bahkan hal tersebut terulang kembali pada Camel pengaturan torsi Trophy Sulawesi 1985 (Defender 90) dan Borneo pada tahun kepada sistem demi 1988 (Defender 110). mendapatkan traksi optimal. Kiprah Rangie di Camel Trophy pun sempat terhenti pada Bisa dikatakan 1983 karena digantikan oleh Land Rover Series III. Baru bahwa generasi III digunakan kembali pada Camel Trophy sesudahnya yang merupakan sepotong digelar di Papua New Guinea (1982) dan Madagascar (1987). sponge yang menyerap semua teknologi yang ada. Tak hanya mesin dan transmisi saja yang mengalami perubahan. Major Change justru terletak pada bodi dan suspensi. Format ladder frame tak lagi digunakan dan menggunakan monocoque yang unggul dalam segi handling dan peredaman energi benturan. Suspensi udara memberikan kontribusi signifikan pada kenyamanan dan performa SUV ini. Ketinggian suspensi dapat diatur sesuai kebutuhan dan mengikuti medan dilalui. Mengenai fitur kenyamanan tak perlu lagi dipertanyakan. Semuanya tersedia dalam kualitas terbaik dan anda benar-benar dimanjakan saat berada di dalamnya. P322 menjadi cakrawala baru bagi Rangie yang memiliki visi yang berbeda dengan pendahulunya terutama Classic. L322 semakin mengukuhkan kembali perjuangan P38 dalam dominasi SUV mewah kelas dunia. Namun L322 bagaikan sebuah SUV yang lahir dan berkembang dalam dinasti kepemilikan yang berbeda, mulai dari BMW, Ford hingga Tata Motors. / AutoExpert november 2010
85
40 Years of Range Rover Range Rover Sport
Model Kedua Rangie Sejak 2005 silam, Range Rover tidak lagi sendirian dalam menghadapi serbuan segmen premium SUV. Ia ditemani oleh sang adik bernama Range Rover Sport.
S Teks: Bomo Utomo
ebagai pemain yang terbiasa bermain dalam volume besar, Ford selaku pemilik Land Rover pada 2000 – 2008 menginginkan ekspansi line-up produk. Saat itu, Land Rover memiliki tiga model yaitu Defender, Freelander dan Discovery, sementara Range Rover praktis hanya sendirian. Keputusan pun dibuat untuk membuat lapis kedua Range Rover yang berkonsep lebih sporty. Apalagi pada saat itu, model-model SUV baru seperti BMW X5, VW Touareg, hingga Porsche Cayenne menyerbu pasar. Dan dibandingkan dengan Range Rover, para SUV generasi baru tersebut hadir dengan kemampuan on-road tak kalah sedan mewah. Atas alasan itulah kemudian lahir Range Rover Sport pada 2005. Masih hadir dengan garis-garis desain Range Rover, namun terlihat sedikit lebih sleek dan dinamis. Satu hal penting, Land Rover samasekali tidak menurunkan kemampuan off-road nya. Sebagai pengusung panji-panji Land Rover, Range Rover Sport (RR Sport) jelas harus lebih tangguh di lumpur ataupun hutan dibandingkan pesaing-pesaingnya. Sebagai basis, digunakan platform Land Rover Discovery 3 yang mengusung perpaduan ladder-frame dengan monocoque. Dipadu dengan mesin 4,4 liter V8 warisan Jaguar dan sistem penggerak sakti Landie, memberikan
86
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
87
40 Years of Range Rover Range Rover Sport
kombinasi performa di aspal maupun off-road. Nah, empat tahun setelah peluncuran perdananya dan dalam era baru kepemilikan Tata Motors, Land Rover pun memutuskan untuk melakukan sedikit pembaruan pada RR Sport. Perubahan yang dialaminya pada tahun 2009 menjadikannya sebagai pemilik status paling dinamis dan fresh di jajaran line-up Land Rover. Sebagaimana Range Rover, performa RR Sport jelas bisa diandalkan untuk segala medan. Pengendalian dan kemantapan telah diperkuat dengan aplikasi mesin, transmisi, dan sistem sasis yang baru. Tampilan serta kualitas interior yang baru dapat membuat penumpang lebih percaya diri dalam melibas jalan aspal bebas hambaran ataupun medan off-road. Penampilan sendiri dapat dibedakan dengan lampu depan, gril dan bumper baru. Sementara, interior ikut mendapatkan sentuhan sehingga terlihat lebih minimalis. Perubahan yang mencolok dari RR Sport MY 2010 adalah kehadiran tiga mesin baru yang menghuni ruang mesinnya. Top of the range adalah unit 5,0 liter V8 supercharged seperti terdapat pada modelmodel kencang Jaguar. Mesin ini menyemburkan daya 500 dk dan sanggup membawa RR Sport berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 5,9 detik. Versi kedua adalah unit yang sama namun tanpa peranti forced induction. Dengan daya
88
AutoExpert november 2010
maksimum 375 dk, membawa RR Sport sprint 0-100 km/jam dalam 7,2 detik. Dan terakhir adalah unit TDV6 yang kini berkapasitas 3,0 liter da berdaua 240 dk. Nah, ketiga varian ini dipadukan dengan transmisi 6-speed otomatis HP28 keluaran ZF. Karakteristik dari transmisi ini telah disesuaikan dengan Land Rover, perpindahan cepat dan halus, seimbang dalam tenaga kuda maupun penyaluran torsi. Juga dirancang untuk membantu kinerja mesin lebih efisien dan ramah lungkungan. Untuk menjaga RR Sport tetap aman dan nyaman saat berkendara, tersedia Adaptive Dynamics system yang berkolaborasi dengan Dynamic Response. Masih ditambah Roll Stability Control yang menjaga agar mobil tidak terguling saat mengalami kecelakaan. Masih ada fitur Terrain Response yang memberikan garis tegas antara RR Sport dengan rival-rivalnya. Untuk MY 2011, RR Sport mendapatkan tambahan fitur Hill Start Assist dan Gradient Acceleration Control. Semua fitur off-road ini menjadikan RR Sport sosok yang tak kalah dengan sang ‘kakak’, atau bahkan dengan Land Rover sekalipun. Dan ini masih ditambah kemampuan on-road yang setara sedan mewah. Melintasi jalan mulus, berkelok, melintasi areal pegunungan bahkan melibas jalan bebas hambatan dengan tenaga penuh akan menjadi pengalaman menyenangkan. /
RANGE STORMER Sebelum RR Sport meluncur secara resmi, Land Rover terlebih dahulu menampilkan konsep Range Stormer pada awal 2004. Penampilannya memang mirip RR Sport, namun dengan garis bodi lebih dinamis, pilar-A landai dan hanya memiliki dua pintu model gunting. Banyak pihak menyayangkan mengapa konsep radikal Stormer tak diaplikasikan pada versi produksi. Meski begitu, Land Rover berkilah bahwa RR Sport masih mewarisi penampilan atletis sang konsep. Pasca Stormer, muncul konsep LRX yang menjadi cikal bakal RR Evoque. Bedanya, kali ini Land Rover berani untuk membawanya ke jalur produksi. Balik halaman ini untuk me ngetahui kisahnya.
AutoExpert november 2010
89
40 Years of Range Rover Range Rover Evogue
McGovern’s Baby Setelah Anda membaca sejarah Range Rover yang begitu mempesona selama kurun waktu 40 tahun, kini Anda dihadapkan dengan ‘New Generation of Range Rover’
N
Teks: Arief Junor
ama Range Rover sudah identik dengan off-road adventure, apapun dan bagaimana pun desainnya, orang akan langsung mengetahui bahwa line-up Rangie mampu bermain lumpur. Apakah sang pemilik rela menyeburkan Land Rover seharga miliaran rupiah, itu masalah lain. Kini yang sedang hangat dibicarakan adalah kehadiran Baby Range Rover bernama Evoque. Anda pecinta Range Rover sejati mungkin tidak setuju apa yang dilakukan Design Director, Gerry McGovern. Akan tetapi kelahiran Evoque sudah ‘diprediksi’ sejak 2008 melalui kehadiran LRX Concept dan memang sudah dicanangkan untuk diproduksi tahun 2011. LRX Concept sendiri adalah mobil konsep kedua dari Range Rover setelah Stormer. Namun kali ini sang desainer benar-benar menginginkan bentuk LRX diterapkan pada versi produksinya. Sulitkah bagi tim desainer? Tidak juga, karena mobil konsepnya dulu seolah dibuatkan sedemikian rupa agar sudah siap diproduksi. Nyatanya sekitar 80 - 90% desain LRX diterapkan pada Evoque. Bisa jadi kehadiran Evoque menjadi inspirasi nekat yang kemudian justru menjadikan Land Rover sebagai merek yang tidak hanya memiliki tradisi panjang melainkan juga masa depan yang semakin cemerlang. Desain Evoque begitu berani, dan tampil sangat berbeda dari Range Rover terdahulu. Dan bisa jadi, calon konsumen yang sebelumnya tak tertarik dengan desain Land Rover yang monoton (walaupun timeless), kini mulai melirik Range Rover melalui Evoque.
90
AutoExpert november 2010
Apalagi Victoria Beckham diajak untuk mendesain interior Evoque pada versi limited edition. Sudah pasti deretan selebriti dunia akan mengantri untuk mendapatkan satu unit Evoque. Dan ini bisa menjadi fenomena untuk menempatkan Range Rover di deretan kelas elit Hollywood. Memang benar beberapa selebriti sudah terlebih dahulu memiliki Range Rover Sport, akan tetapi ini adalah Range Rover 3-pintu pertama yang akan menjadi tren lifestyle dunia. Jika nilai ‘estetika’ tidak dimasukkan dalam poin yang mempengaruhi harga, maka harga jual pun bisa ditekan, apalagi Evoque juga menjadi Range Rover pertama yang mengaplikasi two-wheel drive. Point taken! Nampaknya Evoque memang tercipta untuk pamer di jalan, atau saat menghadiri undangan teman. Boleh disimpulkan Evoque ini unisex, para pria akan terlihat gagah sementara para wanita tetap dapat memancarkan sisi anggun-seksimenawan mereka. Doesn’t make sense, I know. Tapi sepertinya kita sudah bisa membayangkan untuk apa mobil ini diciptakan. Walaupun Evoque mengambil basis Freelander, desain fascia lebih mendekati Range Rover Sport. Dimensinya pun sedikit berbeda, Evoque lebih rendah 100 mm dan lebih pendek 150 mm. Pilihan mesin untuk calon pemilik Evoque adalah diesel 2,2 liter eD4 dengan teknologi start/stop, serta mesin empat silinder lebih ramah lingkungan dan ramah kocek bertenaga 187 dk hingga mesin turbo yang menyemburkan dorongan 240 dk! Ini adalah hasil karya Gerry McGovern, dan ia bangga terhadap new baby born– nya. Apakah banyak yang mencibir? Sudah pasti, tetapi berapa orang yang kemudian akan menyukai desain anyar Range Rover ini? Probably plenty… / AutoExpert november 2010
91
40 Years of Range Rover Victoria Beckham
The Lady Behind The Gun Jangan bingung melihat foto besar Victoria Beckham di halaman ini. Karena ialah salah satu sosok di balik desain interior Range Rover Evoque... Teks: Lasty Devira Kesdu Foto: Gettyimages
S
etelah sukses menggeluti dunia fashion dengan label namanya sendiri, Victoria Beckham benar-benar jatuh cinta dengan dunia desain. Tidak hanya fashion, kini ia melakukan gebrakan lain menjadi desainer interior
sebuah mobil mewah. Produsen mobil asal tanah kelahirannya, Range Rover, yang memintanya secara resmi untuk menjadi Executive Creative Designer mobil terbaru mereka, All New Range Rover Evoque. Ketika tawaran untuk kolaborasi ini datang, wanita yang terkenal dengan julukan ‘Posh Spice’ sebagai mantan personel Spice Girl ini sangat bersemangat dan merasa terhormat menerimanya. Gerry McGovern, Direktur Desain Land Rover dan Range Rover memilihnya karena Victoria dianggap sangat memahami produk-produk mewah. Dia sendiri dan suaminya, David Beckham, adalah pengagum Range Rover dan telah memiliki Range Rover selama bertahun-tahun. Bagi pasangan sosialita terkemuka ini mobil-mobil keluaran Range Rover merepresentasikan warisan klasik Inggris
92
AutoExpert november 2010
dengan kualitas dan keindahan desain yang sesuai dengan identitas mereka berdua. Range Rover percaya bahwa Victoria akan memberi sentuhan berbeda dan menambah dimensi baru dalam debut desain perdananya ini. Evoque merupakan salah satu produk ‘anak emas’ Range Rover. Mobil ini dirancang dan diproduksi khusus sebagai hadiah hari jadi Range Rover yang ke-40 sesuai dengan ungkapan Life begins at forty. Setelah siap dipasarkan, rencananya mobil ini akan disebar di 160 negara. Untuk itu penting dalam memilih nama yang mudah diingat dan dikenali lintas bahasa dan budaya. Selain itu nama Evoque mencerminkan citra eksklusivitas penuh emosi. Penampilan Land Rover terbaru ini jauh lebih stylish dan modern dengan tetap mempertahankan bentuk kotak atau boxy khas Land Rover dan lekukan-lekukan oval. Evoque mencerminkan kosmopolitan, lintas batas, canggih, dan sesuai dengan keanggunan mobil kota. Sang pemilik lebih dari 100 buah tas Birkin Hermes itu akan bekerjasama dengan tim desain Range Rover dibawah tiga payung tema besar pada desain interior dan eksteriornya. Yang pertama adalah ‘pure’ secara keseluruhan desainnya terlihat
sangat ‘clean’ dan simple. Didominasi dengan warna-warna netral dan dibungkus dengan bahan bertekstur lembut yang sangat kontras dengan metal aluminium di bagian-bagian tepinya. Kemudian tema lain adalah ‘Prestige’ adalah desain paling luxurious dengan velg 19-inci. Secara fisik tema ini didominasi dengan kilauan metal dengan interior yang hampir keseluruhannya terbungkus dengan bahan kulit. Dan yang terakhir yaitu ‘dynamic’ terlihat sangat gagah dengan velg 20-inci dan bemper yang unik Pabrik pembuatannya yang berlokasi di daerah Halewood diperkirakan akan menyerap 1000 tenaga kerja baru. Mobil ini rencananya dipasarkan untuk umum pada tahun 2011 dengan harga berkisar antara GBP 30 ribu (Rp 412 juta) hingga GBP 45 ribu (Rp 618 juta) Dengan keseluruhan konsep dan karakteristik yang ditawarkan, pihak Range Rover berusaha melebarkan sayap brand mereka kepada customer baru, yang sebelumnya tidak pernah menoleh kepada produk-produk Range Rover. Sebuah keputusan yang tepat pula bagi Range Rover memilih Victoria Beckham untuk memperkuat brand image yang ingin mereka lempar ke pasaran nantinya. /
AutoExpert november 2010
93
Behind The Wheel Toyota Rush 1.5 S A/T
Narcissism
on the move Beautiful girls all over the world I could be chasing but my time would be wasted They got nothing on you baby Nothing on you baby Nothing On you B.O.B feat Bruno Mars Teks: Susanto Ari P Foto: Zaenuri, Indra Aditya
94
AutoExpert november 2010
B
ukan bermaksud mendewakan kekasih tercinta. Namun itulah yang kita rasakan ketika jatuh cinta. Wanita cantik di belahan dunia manapun dianggap biasa saja. They got nothing on you. Kita pun berubah menjadi pribadi yang selfish. Apapun rela dilakukan demi dia. Simbiosis serupa yang ditanamkan oleh Toyota pada seluruh line-up produknya. Bicara mobil, di seluruh dunia tersedia beragam pilihan. Mau sedan, minbus, jip atau bentuk lainnya. Begitu juga dengan harga. Mau murah atau selangit, tersedia. Untuk membuatnya memikat, Toyota menawarkan pengalaman mengemudi yang berbeda. Dan itu disesuaikan dengan segmen yang dituju. Jika Anda seorang pengusaha sukses, sedan sekelas Crown atau jip seperti Land Cruiser bisa dijadikan pilihan. Namun bagaimana jika Anda masuk dalam golongan yang senang alam bebas? Bagi mereka, Toyota menawarkan line-up SUV berlapis. Termasuk salah satu diantarany, Rush yang baru saja melakukan facelift Oktober silam. “Yang kami tawarkan pada Rush sederhana saja, yaitu jiwa narsis,� jelas Joko Trisanyoto, Marketing Director PT TAM. Pada sebuah kesempatan. Narsis sendiri berasal dari kata Narcissism. Secara singkat artinya adalah sifat egois dan sombong dalam diri manusia. Umumnya terjadi pada sebuah komunitas sosial untuk menunjukkan perbedaan strata dengan kelompok lainnya. Orang yang berjiwa narsis ingin selalu tampil beda. Tidak mau disamakan dengan orang lain. Untuk menegaskannya, mereka butuh media untuk menunjukkan eksistensi diri. Rush secara meyakinkan membidik kaum muda penuh gaya. Rush menjadikan dirinya sahabat bagi Anda yang gemar bepergian sendiri. Mengemudi sendiri saat bekerja, atau menikmati liburan dengan teman atau kekasih tercinta. Lantas, apa yang membuat Rush yakin bisa menjadi media narsisme? Penampilan luar pastinya. Orang akan menoleh jika kita menggunakan sesuatu yang unik di tubuh. Sama halnya dengan Rush. Postur tubuh tinggi mencapai 1.740 mm jelas membuatnya terlihat di antara kerumunan. Hal lain yang menarik perhatian adalah penyegaran pada pernak-pernik yang ada di tubuh. Lihat saja motif baru pada gril yang sederhana tapi tetap terlihat berkelas dengan hadirnya panel krom di atasnya. Revisi tampilan juga terlihat pada desain ulang bumper depan yang membuatnya terlihat lebih kokoh dengan overfender mungil dan lekukan baru serta foglamp cantik berpigura krom. Hal ini membuat penampilan Rush identik dengan model yang dijual di Jepang. Dari samping, penambahan side visor cantik menguatkan unsur estetika. Sedangkan lekukan baru pada kedua pintu samping mengingatkan pada Lexus RX 350, meski tidak sedramatis Lexus. Sama halnya dengan perubahan desain pada pelek 16 inci yang dibuat lebih eye-catching. Sisi belakang turut mendapatkan perubahan. Paling terlihat adalah pada mika lampu bening dengan guratan cantik
di sampingnya. Desain bumper ikut berubah dengan hadirnya bentuk diffuser baru yang memikat. Mestinya dari apa yang terlihat di luar, Rush sudah mampu memenuhi kepentingan kaum narsis untuk tampil beda. Namun akan janggal rasanya jika kaum pecinta tampil ini tidak merasakan kenyamanan kabin. Terbayang jika harus merasakan kemacetan jalan di dalam kabin yang menyiksa. Penyegaran paling besar terdapat pada desain dashboard. Sisi tengah dibuat lebih fresh dan sedikit berkesan futuristik dengan panel audio baru. Demikian halnya dengan kisi AC berlapis krom. Walau bahannya agak ringkih, namun memberi kesan berkelas. Sentuhan lain juga tampak pada tombol AC. Untuk versi otomatis, terdapat penambahan tombol shift lock yang banyak dikeluhkan oleh pemilik model lama.
AutoExpert november 2010
95
Behind The Wheel Toyota Rush 1.5 S A/T
Sisi pengemudi mendapatkan beberapa sentuhan ringan. Yang paling terlihat adalah dipasangnya tombol audio di kemudi. Lainnya adalah penambahan ring krom di atas panel instrumen. Treatment berikutnya adalah hadirnya perangkat Electric Power Steering (EPS). Efek positifnya, gerakan kemudi terasa sangat ringan. Sangat membantu ketika parkir di area sempit. Apalagi tipe S ini telah pula dilengkapi corner sensor di empat sudut bumper menemani sensor parkir di belakang. Nilai lebih lainnya adalah penghematan konsumsi bahan bakar dan meningkatnya performa mesin. Ini bisa terjadi lantaran EPS tidak mengambil tenaga dari mesin untuk beroperasi.
Kendati demikian, PT TAM belum puas dengan pengembangan yang dilakukan. Demi alasan kenyamanan, Rush terbaru mengalami perubahan setelan suspensi. Ia dibuat menjadi lebih empuk dari model lama. Hal ini bisa terjadi karena Rush lama memakai setting ala Terios yang lebih berat karena memakai tujuh bangku. Hasilnya adalah Rush terasa nyaman ketika menghantam lubang atau bak kontrol di jalan yang menonjol. Ayunan suspensi lembut terasa membuai saat melalui jalan bergelombang. Pengembangan yang dilakukan PT TAM pada Rush cukup mampu mengubah wajahnya. Ia pun lebih berani tampil ke depan demi memuaskan hasrat kaum narsis untuk
Kami mencatat konsumsi bbm 13,8 km/l untuk tol dan 8,8 km/l untuk dalam kota. Jika dikalkulasi, figur untuk rute kombinasi mencapai 11,3 km/l. Itu lebih irit dari pendahulunya yang sama-sama memakai transmisi otomatis, yaitu 12,8 km/l untuk tol dan 10,2 km/l untuk kombinasi. Sama halnya dengan akselerasi. Model baru ini mencatat waktu 14,69 detik untuk akselerasi 0-100 km/jam. Sedangkan pendahulunya hanya 15,6 detik. Di sini terlihat jelas bahwa penambahan fitur EPS mampu membuatnya lebih bernilai.
terlihat beda dan menjadi perhatian orang. Pengembangan yang dilakukan juga mampu membawa aura positif pada pengalaman berkendara. Memang EPS membuat penyuka kecepatan berkurang antusiasmenya karena setir terasa hampa dan suspensi ringan cukup riskan saat manuver tajam. Kendati demikian, Rush berhasil menggugah semangat bagi pemiliknya untuk lebih berani tampil beda. Rush pun sukses membuat mereka jatuh hati dan tak ingin melirik kendaraan lain. So, let’s unleash yourself with Rush.../
UNDER THE SKIN 96
AutoExpert november 2010
Harga Rp 191,7 - 214,8 juta Mesin 1.495 cc 4-inline VVT-i Tenaga 109 dk @ 6.000 rpm Torsi 145 Nm @4.400 rpm Transmisi 4-speed AT, 5-speed MT; RWD Dimensi 4.420 x 1.745 x 1.740 mm Wheelbase 2.685 mm 0-100 km/jam 14,69 detik Konsumsi bbm (tol/kombinasi/dalam kota) 13,8/11,2/8,8 km/l
AutoExpert november 2010
97
Turbine Engine Jaguar C-X75
Chrysler Turbine Car
Range-Extended Electric Supercar Sebuah cara menarik untuk merayakan ulang tahun Jaguar ke-75... Teks: Aditya P Siregar
P
erlombaan menghadirkan dapur pacu alternatif masih terus berlangsung tanpa tanda-tanda siapa yang akan menjadi pemenangnya. Memang, saat ini konsep mobil listrik (EV) ataupun yang berbahan bakar fuel-cell (FCEV) dianggap sebagai wujud final mesin mobil masa depan. Namun, perjalanan menuju kesana masih sangatlah panjang. Dan sebelum isu-isu utama kedua sistem tersebut teratasi, produsen akan terus mencari jalan tengah yang dapat meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil. Salah satu visi radikal
98
AutoExpert november 2010
dicetuskan oleh produsen mobil mewah Jaguar pada Paris Motor Show 2010. Lewat konsep bernama C-X75, Jaguar ingin menunjukkan kepada dunia bahwa supercar tak lagi dibatasi oleh pemikiran konvensional seperti saat ini. Bahwa supercar juga dapat menjadi sosok yang ramah lingkungan tanpa perlu mengorbankan karakternya sebagai pemuas napsu. Jaguar menyebut C-X75 sebagai rangeextended electric supercar concept. Ya, penyebutan kata range extended ini mengacu kepada hadirnya mesin sebagai sumber energi ekstra untuk menambah jarak tempuh. Persis seperti yang dilakukan oleh GM dengan Chevroler Volt-nya. Dimana, kehadiran mesin ini sanggup menambah jarak tempuh C-X75 dari 110 km menjadi 896 km! Menariknya, mesin yang ditempatkan di tengah ini bukanlah motor bakar seperti yang kita kenal. Melainkan sepasang mesin gas-turbin berukuran kecil. Sejatinya, penggunaan mesin gas-turbin dalam
dunia otomotif bukanlah hal baru. Pada dekade 1960-an, Chrysler melakukan eksperimen dengan meluncurkan Turbine Car. Malah, ada mobil balap turbin bernama Howmet TX yang berhasil memenangkan dua seri balap SCCA pada 1968. Akan tetapi, minat pabrikan terhadap gasturbin memudar seiring dengan semakin berjayanya mesin bakar dan belum adanya keprihatinan akan emisi maupun cadangan minyak mentah. Apalagi, mesin turbin tak bisa menghadirkan responsivitas tenaga layaknya mesin bakar. Belum ditambah biaya produksinya yang lebih tinggi akibat volume rendah. Kembali ke C-X75. Pada prinsipnya ia adalah mobil hybrid berkonfigurasi seri. Dengan tenaga dari mesin turbin digunakan sebagai pengisi baterai. Nah, fungsi sebagai pengisi ini tentu membuat turbin cukup bekerja dalam putaran mesin konstan, tak perlu berputar kencang atau pelan secara mendadak sesuai perintah pengemudi. Mesin gas turbin milik C-X75 pun sangat ramah
lingkungan karena hanya melontarkan emisi CO2 sebanyak 28 g/km. Sebagai penggerak, hadir empat motor listrik terletak di roda yang jika digabung menghasilkan tenaga setara dengan 780 ekor kuda. Sehingga, performanya pun dijamin tak kalah supercar konvensional. Jaguar mengklaim C-X75 mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam 3,4 detik hingga mencapai kecepatan puncak 330 km/jam. C-X75 juga memiliki penampilan yang sangat mempesona. Ini karena ia hadir sebagai perwujudan kulminasi perjalanan 75 tahun desain Jaguar yang terkenal telah memproduksi mobilmobil berpenampilan indah. Menariknya, Jaguar tengah mempertimbangkan untuk mewujudkan C-X75 dalam versi produksi. “Kami membutuhkan 2 - 3 tahun untuk mengembangkan mesin gas-turbin dan 3 – 4 tahun untuk mengintegrasikannya dengan mobil,� yakin Tony Harper, head of advanced powertrain Jaguar./
AutoExpert november 2010
99
Komatsu LAV Military Machines Part 5
Saatnya para samurai dilengkapi dengan baju zirah
E
Teks: Suryo Sudjatmiko
verything is changing‌ Dunia militer khususnya pada kendaraan secara dinamis mengalami perubahan yang cukup signifikan. Medan perang merupakan suatu lingkungan yang kompleks dengan toleransi kesalahan seminimal mungkin. Satu kesalahan kecil pun dapat berakibat fatal. Kendaraan perang tak lagi sosok yang cukup dipasangi senjata pada tubuhnya. Tak lagi menjadi kuda perang yang mampu menembus bermacam medan dan sigap membawa bermacam senjata. Akan tetapi pada perkembangannya, kendaraan perang harus mampu menjadi ‘rumah’ dan tempat berlindung penggunanya dari ancaman timah panas, ledakan, hingga serangan kimia yang tak pernah dapat diduga kapan datangnya.
100
AutoExpert NOVEmber 2010
AutoExpert NOVEmber 2010
101
Komatsu LAV Military Machines Part 5
Berkaca pada pengalaman di medan pertempuran dari seluruh dunia, Japan Ground Self Defence Force (JGSDF) alias Angkatan Darat Pasukan Bela Diri Jepang pun harus bersikap realistis. Kendala HMMWV milik pasukan Amerika dalam melindungi pengguna dan penumpangnya di medan perang menjadi cermin di balik konsep kendaraan perang milik JGSDF. Walau tidak sepopuler HMMWV, angkatan perang Jepang sempat mengejutkan dunia dengan kendaraan perang mereka. Yakni Toyota High Mobility Vehicle (THMV) yang tak lain merupakan versi militer dari Toyota Megacruiser pada tahun 1995. THMV merupakan suatu wujud langkah Jepang dalam tren yang dihembuskan oleh Humvee. Akan tetapi melihat perkembangan taktik perang dan persenjataan yang ada, pihak angkatan perang Jepang pun mulai melihat kekurangan yang ada pada THMV maupun Mitsubishi Type 73 Light Trucks
102
AutoExpert NOVEmber 2010
yang diandalkan oleh angkatan bersenjata negara matahari terbit tersebut. Keduanya dinyatakan sebagai sasaran empuk peluru tajam yang dibidikkan pada penumpang yang ada di dalamnya. Jika seorang samurai dibekali dengan berbagai ilmu bela diri dan perang untuk menjadikannya seorang ahli tempur yang andal, namun pada tingkatan tertentu seorang samurai membutuhkan baju zirah khusus yang dapat melindunginya dari serangan senjata musuh-musuhnya. Kemampuan dan kepandaian bertempur pasukan Jepang (walau dibatasi sebagai akibat penyerahan tanpa syarat Jepang di Perang Dunia II) tidak diragukan lagi, namun pasukan membutuhkan perlindungan yang lebih dari sebelumnya. Saat ini penilaian bahwa seorang prajurit bukan lagi menjadi pion yang berada dalam ancaman bidikan senjata dan siap dikorbankan setiap saat semakin tidak relevan. Lebih jauh lagi dikatakan
bahwa prajurit merupakan aset penting dalam bela negara. Karenanya kendaraan ringan lapis baja dianggap sebagai jawaban paling rasional yang dapat disodorkan. Walau perlu diketahui manuver sebuah kendaraan lapis baja tidaklah selincah kendaraan perang non lapis baja, namun demi menjaga aset bangsa konsekuensi tersebut harus diambil. Jika Amerika sibuk membenahi dan merombak Humvee-nya, maka Jepang justru tidak melakukan langkah serupa. Negara Matahari Terbit lebih memilih memunculkan kendaraan sama sekali baru tak lagi berbasis kendaraan angkut personel konvensional. Maka Komatsu Light Armored Vehicle (LAV) atau dalam bahasa lokal disebut dengan Keisoukoukidousha ini muncul dipermukaan. Komatsu LAV adalah kendaraan murni terlahir sebagai sebuah kendaraan lapis baja. Bahkan langkah relalistis Jepang ini lebih cepat beberapa tahun dibandingkan
dengan Amerika yang belakangan ini baru menggusur tugas M1114 Up-Armored Humvee pada akhir 2009. Jika dilihat dari bentuknya, mengingatkan kita pada sosok Panhard VĂŠhicule BlindĂŠ LĂŠger (VBL) yang digunakan tentara Perancis. Jika dilihat dengan seksama, Komatsu LAV merupakan kendaraan perang klasik yang masih menganut konsep konvensional. Kendaraan 4-pintu ini tidak dilengkapi dengan sasis V-shape yang belakangan ini banyak digunakan produser kendaraan perang dunia. Namun begitu, seluruh tubuhnya dilapisi baja yang mampu melindunginya dari serangan peluru kaliber kecil hingga menengah. Bahkan dapat dikatakan kemampuan Komatsu LAV lebih baik dari Up-Armored Humvee dalam menahan laju timah panas. Untuk menggerakannya, tenaga sebesar 160 dk pun hadir dari mesin diesel turbo 4 silindernya. Posisi mesin diletakkan sedikit ke tengah tubuh kendaraan. Langkah ini
dibuat untuk meratakan distribusi bobot kendaraan demi meningkatkan kestabilan. Tenaga mesin sebesar itu dirasa sudah mencukupi untuk menghela bobot badannya yang mencapai bobot 4,5 ton. Sebagai kendaraan perang modern LAV dirancang untuk dapat dimobilisasikan dengan angkutan udara mengunakan pesawat C-130 Hercules ataupun helikopter CH-47 Chinook. Peranti anti-letupan senapan pun juga dilakukan dengan menghadirkan kaca berbahan anti peluru berbahan dasar polycarbonate yang ditempelkan di bagian depan dan samping kendaraan. Sedangkan untuk beladirinya, LAV dilengkapi senapan mesin 5,56 mm dan 12,7 mm, serta rudal anti-tank. Juga dapat dipasangi alat
UNDER THE SKIN
lain seperti pemotong kawat dan turret pada kubah tembaknya. Tak ketinggalan sepasang pelontar granat asap yang ada pada bagian belakangnya. Debut internasionalnya terjadi pada perang Irak II, ketika pasukan beladiri Jepang diterjunkan dalam suatu misi kemanusiaan di Samawah Januari 2004. Hingga kini, tak kurang dari 1.600-an unit LAV telah diproduksi dan sejauh ini hanya digunakan oleh pasukan beladiri Jepang. Pasukan beladiri Jepang dapat diibaratkan sebagai para Samurai yang merupakan aset berharga. Bagai seorang Samurai sejati merekapun dilengkapi dengan Samurai Yoroi yang tak lain adalah baju zirah tradisional para Samurai Jepang. /
Mesin 4 silinder Turbo Diesel 4 silinder 160 hp Penggerak 4x4 Berat 4.500 kg Awak: 5 personel (4 awak dan 1 driver) Persenjataan: Sumitomo M249 LMG atau Sumitomo M2HB 12.7mm machine gun Type 01 LMAT atau Kawasaki Type 87 anti-tank missile Range operasional: 500 km0-100 Kecepatan maksimal: 100 km/jam
AutoExpert NOVEmber 2010
103
Grille Evolution Feature
My Identity Meski terlihat simpel, gril justru merupakan hal paling vital untuk menentukan apakah sebuah mobil enak dilihat, atau tidak. Mari kita simak perjalanan singkatnya‌ Teks: Suryo Sudjatmiko
D
ari sekian banyak elemen desain terdapat dalam wajah sebuah mobil, gril pantas disebut sebagai yang paling krusial. Keindahan sebuah mobil dengan mudah ternoda bergitu saja apabila desain pada grilnya salah. Celakanya, desain seringkali menjadi titik penentu sebuah keputusan. Akibatnya, tak sedikit kisah transaksi jual beli sebuah kendaraan harus berakhir tragis gara-gara persoalan desain gril yang dinilai kurang bisa merayu calon pembeli. Untuk mempertegas argumen tadi, mari kita bandingkan Toyota Corolla Generasi X versi Indonesia dengan Afrika Selatan. Meski memiliki desain overall sama, namun keduanya terlihat berlainan hanya karena kehadiran gril berbeda. Dan di mata kita, Corolla versi Afsel terlihat aneh, bukan? Banyak bagian dari sebuah mobil yang disebut sebagai gril. Segala hal yang berbentuk kisi-kisi dan berlaku sebagai jalur alur udara untuk proses pendinginan baik itu mesin, rem ataupun kabin disebut dengan gril. Namun secara umum gril dikenal sebagai kisi-kisi yang ditempatkan pada moncong sebuah mobil, truk ataupun ragam alat bermesin lainnya seperti buldozer. Tak dapat dipungkiri bahwa letak keanggunan dan keindahan desain sebuah mobil salah satunya terdapat pada grilnya. Bahkan tak jarang gril inilah yang menjadi ciri identitas sebuah
104
AutoExpert november 2010
kendaraan. Bisakah Anda membayangkan jika Rolls-Royce atau BMW mengganti desain yang menjadi ciri mereka dengan motif lain? Bisa dipastikan bahwa unsur-unsur fundamental identitas pada kendaraan tersebut akan terdegradasi. Gril berasal dari kata grille yang secara harafiah berarti celah berupa kisi-kisi, dimana fungsinya untuk memberikan sirkulasi udara ataupun air. Secara harafiah istilah ini memiliki kedekatan dengan grill sebagai alat pemanggang. Di Amerika Serikat, untuk membedakan antara keduanya maka penulisannya pun tidak disamakan. Grill diartikan sebagai alat pemanggang sedangkan grille mendapat porsi sebagai peranti kisi-kisi pada kendaraan. Keterlibatan gril dalam sejarah kendaraan bermotor justru dimulai karena keterpaksaan. Kendaraan bermotor mengalami revolusi teknologi yang sangat pesat pada awal perkembangannya, bahkan hingga kini sekalipun. Layout front engine dengan letak radiator pada bagian depan menjadi pemicu lahirnya gril. Bagian depan merupakan tempat yang ideal bagi radiator dalam mendinginkan mesin. Namun hal ini menjadikanya peranti yang riskan terhadap benda-benda ataupun serangga yang menghantam secara langsung. Karenanya, dibutuhkan kehadiran benda yang berfungsi melindungi radiator dari benda-benda asing yang bakal menabraknya. ‘Benda’ ini pun kemudian dikenal sebagai gril. AutoExpert november 2010
105
Grille Evolution Feature
Tidak diketahui dengan pasti siapakah yang pertama kali yang menyematkan sebuah gril pada produk kendaraannya, namun sejarah mencatat gril muncul sebagai bagian dari sebuah mobil pada 1903. Awalnya, wujud gril hanya berupa jalinan beberapa batang kawat logam yang saling menyilang dan diletakkan tepat di depan unit radiator. Desain sederhana tersebut terbukti mampu melindungi radiator dari lontaran batu ataupun barang-barang asing lainnya. Beberapa tahun kemudian gril mulai mengalami perubahan bentuk dan desain. Sebuah mobil sport lansiran Alfa Romeo pada tahun 1923 menjadi pelopor kebangkitan desain gril dunia. Desain melengkung pun muncul sebagai penyegaran dari desain kaku yang telah hadir selama dua dasawarsa sebelumnya. Sebuah permulaan akan revolusi gril pun dimulai. Gril pun tidak semata-mata didesain sebagai pelindung radiator, namun perlahan berubah menjadi komponen identitas sebuah kendaraan. Yes‌ memberi aksen bagi identitas suatu produk menjadi diskripsi pekerjaan baru bagi gril, selain sebagai tugas lamanya sebagai pelindung. Corak desain pun sangat beragam dan bahkah terasa ada suatu kewajiban khusus yang diemban oleh gril untuk menjadi ciri pengenal sebuah merek. Sebagai contoh, Jeep
106
AutoExpert november 2010
memiliki ciri dengan gril tujuh pilarnya, Rolls-Royce terkenal dengan gril berbentuk bak batu nisan yang dilengkapi dengan aksen pilar-pilar vertikal. Bentuk gril seperti ladam kuda pun menjadi ciri sebuah Bugatti atau double kidney yang menjadi ciri perawakan sebuah BMW. Adapun fungsi fashion gril dimulai pada tahun 30-an. Cadillac dianggap membuat tren di dunia gril. Desain horizontal tegas yang diramu dengan garis-garis vertikal lembut kemudian banyak ditiru oleh para pembuat kendaraan dunia. Pada tahuntahun awal setelah Perang Dunia II banyak pembuat mobil Amerika yang menggunakan desain lebih simpel dan hal tersebut tak hanya disematkan pada produk-produk kendaraan penumpangnya namun juga pada kendaraan angkut barang. Walau demikian era tahun 1930-an dan 1940-an, para produsen mobil menjadi kreatif dengan desain gril mereka. Beberapa dari desain ini adalah berbentuk lonceng (Buick, Chevrolet, dan Pontiac), berbentuk terpisah dengan sudut meruncing ke depan (Silver Arrow, Mercury, 1946 Oldsmobile), berbentuk silang (pra-perang Studebaker Champion model, 1941 Cadillac, 1942 Ford). Desain gril kendaraan produk Amerika dikenal radikal khususnya pada produk-produk kendaraannya di tahun 50-an
hingga awal 70-an. Bahkan tak jarang jika desain gril dapat berubah tanpa meninggalkan jejak desain lamanya sama sekali. Hal ini karena produsen AS percaya bahwa emblem merek bersangkutan sudah cukup untuk menjaga identitas mobil bersangkutan. Berbeda dengan Eropa. Jika dibandingkan dengan Amerika, para produsen Eropa lebih teguh dalam memegang ciri desain gril. Perhatikan saja desain gril sebuah Mercedes Benz sebagai contoh. Produk tahun 40-an hingga model terkini masih dapat dirunut jejak-garis-garis desainnya. Begitupun Rolls-Royce yang teguh menjaga tradisi desainnya tanpa banyak mengalami intervensi tren sejak Silver Ghost era 1930-an. Belakangan ini, gril bahkan menjadi bagian dari peranti penunjang efisiensi. Seperti pada seri Volkswagen Bluemotion, misalnya. Gril mereka dirancang sedemikian rupa untuk membantu aerodinamika sehingga membuat konsumsi bbm lebih irit. Menarik untuk melihat apakah mobil-mobil masa depan dengan dapur pacu alternatif masih membutuhkan gril sebagai pelindung ventilasi udara. Mengingat fungsinya yang telah menjelma menjadi identitas merek bersangkutan, rasanya kita masih akan melihat gril dalam bertahun-tahun ke depan. / AutoExpert november 2010
107
From T1Â to T5 Heritage
The Transporters Sebuah pelopor kendaraan angkut serbaguna yang tetap eksis hingga detik ini Teks: Suryo Sudjatmiko  Foto: Indra Aditya
108
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
109
T
ransporter‌ intuisi kita akan merujuk pada suatu wujud kata berasal dari kata dasar transport. Dalam pengertian umum transporter merupakan suatu alat transportasi yang mengangkut manusia maupun barang. Dan pengertian sederhana tersebut digunakan Volkswagen pada produk legendarisnya yang kini menginjak usia 60 tahun. Sebuah produk yang menjadi pionir bagi transportasi darat serbaguna, bahkan menjadi cikal bakal MPV premium. Tidak salah jika Anda menyebut Adolf Hitler, kanselir Jerman di era tahun 1933-1945 sebagai seorang megalomania atau malah penjahat perang kemanusiaan akibat genosida yang dilakukannya. Namun bagaikan dua sisi mata uang, Hitler memiliki sejumlah visi yang bisa dibilang jauh ke depan. Salah satu visinya adalah memperkuat supremasi bangsa Jerman sebagai ras tertinggi dunia. Ditempuh dengan cara memenuhi kebutuhan rakyatnya akan sarana transportasi. Seperti kita tahu, adalah Ferdinand Porsche yang berhasil menarik simpati sang Fßhrer dengan konsep Volks wagen atau kendaraan rakyatnya. Type 1 tak lain merupakan sosok mobil ekonomis dengan mesin terletak di belakang yang kemudian kita kenal luas sebagai VW Beetle atau akrab juga disebut sebagai VW kodok. Dari Type 1 inilah kemudian muncul Type 2 yang tak lain merupakan sebuah konsep baru akan kendaraan angkut serbaguna. Memang Ferdinand tidak lagi terlibat dalam konsep Type 2, namun pria kelahiran Maffersdorf (kini Republik Ceko) ini telah meletakkan batu pondasi mengenai kendaraan baru berkonsep RR (mesin dan sistem penggerak terletak di belakang). Bisa dibayangkan girangnya Hitler andaikata konsep Type 2 inilah yang disodorkan di depan hidungnya. Rakyat Jerman memiliki sebuah kendaraan serbaguna modern yang mampu menjalankan tugas sebagai kendaraan angkut serbaguna ataupun kendaraan mampu membawa penumpang layaknya sebuah bis kecil. Pada awal tahun 1950, sosok Volkswagen Type 2 diperkenalkan pada khalayak. Sebuah pelopor kendaraan kargo dan van penumpang modern pun muncul. Bahkan pabrikan besar seperti General Motors pun tertarik dan mencoba membuat kendaraan serupa yang dikenal dengan CorVan (Corvair van) atau dikenal juga sebagai Chevrolet Greenbrier yang dipersenjatai dengan mesin 6 flat berpendingin udara. Namun begitu sang pionir tetap bertahan sebagai pemenangnya Dalam waktu kurang dari dua dasawarsa Type 2 pun mendapat banyak julukan. Salah satunya Hippiemobile yang merupakan mobil akrab dengan kalangan flower generations di Amerika pada tahun 60 hingga 70-an. Alasan para hippies memilih jenis kendaraan didasari tiga hal besar. Yang pertama merupakan kendaraan yang dapat mengangkut banyak penumpang, mengingat mereka seringkali melakukan perjalanan dan berkelana dalam bentuk rombongan. Alasan kedua, VW type 2 relatif irit dalam penggunaan bahan bakar jika dibandingkan dengan mobil Amerika pada umumnya. Dan yang terakhir, mobil ini dianggap sebagai kepanjangan tangan dan mewakili semangat kaum proletar ataupun kaum yang termarjinalkan. Type 2 (T1) atau Transporter 1 diberi kehormatan sebagai pionir dari keluarga besar kendaraan serbaguna asal Wolfsburg, Jerman. Dan seiring dengan beranjaknya waktu lahir T2, T3 hingga yang paling mutakhir T5. Masing-masing kendaraan tersebut dibangun dengan mewakili pencapaian teknologi pada masing-masing eranya. Format mesin 4 silinder boxer berpendingin angin yang ditempatkan di
110
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
111
THE TRANSPORTER LOVERS Bisa dibilang bahwa penggemar Volkswagen merupakan
belakang bertahan hingga empat dasawarsa. Dimulai dari Transporter 1 (T1) sebagai sang pionir hingga Transporter 3 (T3). Baru pada era T3 mesin flat ini mengalami loncatan teknologi yang cukup jauh dengan diperkenalkannya versi berpendingin air. Tentu kita mengenal sebutan populer Kombi yang dilabelkan pada mobil ini. Kombi, berasal dari bahasa Jerman Kombinationskraftwagen (combination motor vehicle) yang berarti kombinasi antara kendaraan penumpang dan kendaraan kargo. Di Indonesia sebutan ini begitu kuat mengakar sehingga menenggelamkan nama Transporter itu sendiri. Sejatinya Kombi merupakan salah satu jenis dari varian yang ada pada keluarga besar VW Transporter. Dan selain Kombi, seluruh keluarga Transporter memiliki banyak versi. Mulai dari panel van, Flatbed pickup truck, crew cab pick-up dan masih banyak lainnya. Seiring dengan semakin luas pasar yang dimiliki maka VW pun melakukan perluasan pasar dengan membangun pabrik di luar Jerman. Brazil menjadi pabrik pertama VW yang memproduksi T1. Puncak kejayaan VW Tranporter dicapai pada era T2 yang begitu melegenda dan dikenal akrab sebagai breadloaf atau bay window. Dan pada era T2 inilah transporter melakukan ekspansi besar-besaran terutama di kawasan Amerika Selatan dengan membangun pabrik di Meksiko dan Argentina Roda waktu terus berputar, kegemilangan T2 di pasar nasional menjadi momen paling gemilang dalam perjalanan sejarah mobil yang satu ini. Tongkat estafet yang seyogyanya bergulir ke T3 tidak pernah terjadi. Dapat dikatakan bahwa T3 tidak pernah mencicipi pasar Indonesia secara resmi. Jika pun ada jumlahnya sangat terbatas dan langka. T2 versi Brazil pun dianggap sebagai jalan keluar yang meneruskan dinasti Transporter di Indonesia. Ironisnya penjualan VW kian lesu dan akhirnya menghilang di dekade 80-an. Sayang sekali Indonesia kehilangan masa dimana mesin flat-4 mengalami metamorfosa menjadi mesin berpendingin air sekaligus puncak-puncak kegemilangan era Transporter bermesin belakang. Legenda T2 tetap hidup dengan masih diproduksinya mobil ini di Brazil dan bahkan generasi terkininya beralih menggunakan mesin berpendingin air. Serasa loncat beberapa langkah ke depan, ketika VW Caravelle kembali diperkenalkan di Indonesia lewat KTT Non Blok pada tahun 1992. Banyak orang awam yang tidak menyadari bahwa Caravelle merupakan versi mewah bagi Transporter generasi IV. Postur yang sama sekali baru dengan layout mesin depan dan berpenggerak depan jelas-jelas mengaburkan identitasnya selaku penerus tongkat estafet dinasti Transporter. Jika merunut sejarahnya nama Caravelle yang merupakan varian menyuguhkan kenyamanan dan interior yang luks, telah disematkan
112
AutoExpert november 2010
komunitas solid hingga menembus batas strata sosial maupun usia. Boleh jadi komunitas pengemar VW merupakan komunitas paling tua dan solid yang mampu menjalin kemesraan di antara pada anggotanya hingga dua atau malah tiga tingkatan generasi. ‘‘Kami ini seperti keluarga besar yang dipertemukan oleh satu kesamaan akan kecintaan pada merek VW. Dan uniknya hal tersebut menurun hingga ke anak-anak atau bahkan cucu kami,’’ bilang Tur Anggono yang masih setia dengan VW T1 miliknya. ‘‘Kami tidak tidak pernah memilah-milah. Semua jenis VW boleh bergabung termasuk T5 sekalipun, kekeh Lilik Pratomo yang cinta mati dengan sebuah T2 keluaran tahun 1974. Para pecinta VW di Indonesia tidak serasis penggila VW di belahan bumi lainnya seperti di Amerika, yang memisahkan secara tegas VW aircooled dengan model modern, sambung pria yang berprofesi sebagai arsitek ini. Bahkan tidak hanya sebatas Transporter, semua VW kami anggap sebagai satu keluarga besar,’’ sambung Romy Afan yang membesut T3 Camper. Berlapang dada untuk menerima setiap kemajuan teknologi produk kesayangan, menjadikan para penggemar VW Transporter ini dapat memahami keistimewaan kendaraannya masing-masing. ‘‘Kita tidak bisa membandingkan apple to apple dari tiap-tiap generasi dari Transporter. Jika ditilik dari skala historis, jelas sekali bahwa T1 bakalan mengantongi poin terbanyak. Dengan T5 mengantongi poin terbanyak pada fitur keselamatan dan kenyamanan,’’ papar Tur bersemangat. Keberadaan T1 hingga T5 lima merupakan suatu bukti sebuah dinamisasi yang berkembang sesuai dengan kebutuhan setiap eranya, imbuh pebengkel ramah ini sembari merasakan kenyamanan kabin disuguhkan oleh T5. ‘‘Apa yang kami miliki hingga munculnya generasi V Transporter merupakan perjalanan sejarah dan merupakan tranformasi teknologi dari masa ke masa,’’ jelas Lilik. Suatu kebanggaan bagi kami menjadi bagian dari sejarah panjang Transporter, tutupnya sembari mengacungkan jempol terhadap prestasi yang berhasil diraih T5.
AutoExpert november 2010
113
TIMELINE 1947
1990
1947 Ben Pon, seorang importir VW asal Belanda membuat sketsa kendaraan serbaguna yang akhirya menjadi ins pirasi di balik T1. 1950 Menjadi awal kiprah Transporter tepatnya pada tanggal 8 Maret. Diperkenalkan sebagai Volkswagen Type 2 T1. Model ini dikenal sebagai ‘Split window’ 1956 Perakitan Transporter dipindahkan dari Wolfsburg ke Hanover 1967 Akhir kiprah T1, namun produksinya masih berlanjut di Brazil hingga 1975. Ia digantikan oleh T2 yang dikenal sebagai ‘Bay’ atau disebut juga sebagai ‘Bread Loaf’
1950
2001
1968 T2 melakukan ekspansi produksi di Mexico dan dirakit di Puebla, Mexico. 1973 Terjadi facelift pada wajah T2. Lampu sein depan yang semula ada di bawah dipindah ke atas dan sejajar dengan kisi-kisi udara.Di tahun itu juga versi transmisi otomatis diperkenalkan . 1975 Pemasok bahan bakar injeksi dipersenjatakan pada T2 khusus untuk pasar Amerika Serikat. 1976 Produksi T2 di Brazil dirakit di Sáo Bernardo do Campo. 1979 Akhir dari kiprah T2 di Eropa dan Amerika Serikat.
1967
2004
1980 Menjadi debut pertama bagi T3 yang juga dikenal sebagai T23. Vanagon menjadi nama yang disandangnya untuk pasar Amerika Serikat. 1981 Produksi T2 di Argentina yang berlokasi di General Pacheco, Argentina. 1984 T3 menjadi van pertama VW yang menggunakan mesin berpendingin air. 1986 Akhir produksi T2 di Argentina.
1980
2009
1990 Awal Kiprah T4. Model ini sama sekali baru dan berbeda dengan tiga generasi sebelumya. Letak mesin ada di depan dan menggadopsi gerak roda depan. Di Amerika dikenal sebagai Eurovan namun dikenal juga sebagai VW Caravelle 1991 Akhir produksi T2 di Mexico dan akhir produksi T3. 1992 T4 hadir di Indonesia sebagai kendaraan resmi KTT Non Blok 1995 T2 rakitan Brazil menggunakan tipe mesin watercooled 2001 Muncul Microbus Concept Car rancangan desainer asal Indonesia Sulaeman ‘Abeng’ Halim. Sempat santer dikabarkan akan masuk jalur produksi. 2003 Akhir produksi T4 dan sekaligus menjadi awal produksi T5. Perkenalan T5 ada terjadi di bulan Januari 2003 dan melangkah ke jalur produksi pada bulan April tahun itu juga. 2009 T5 berganti wajah, kini memiliki identitas desain serupa saudara-saudaranya dari divisi passenger car.
114
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
115
JACK OF ALL TRADES Tanpa keraguan kami menyebut bahwa Transporter T1 sebagai pelopor alat transportasi modern serbaguna. Dari satu platform yang sama, sebuah transporter dapat menjelma menjadi berbagai macam bentuk. Sebagai pelopor kendaraan serbaguna, T1 tersedia dalam bentuk yang kemudian diturunkan pada generasi-generasi berikutnya. Panel van merupakan sosok transporter sekalu mobil van angkut barang tanpa jendela samping atau kursi belakang, high roof panel van (Hochdach) sebuah van pengiriman dengan atap yang bisa terangkat. Flatbed pic-kup truck, atau dikenal juga sebagai Single Cab, merupakan model bak terbuka yang mampu mengangkut muatan dalam porsi besar. Crew cab pick-up atau Doppelkabine dalam bahasa Jerman merupakan tipe pikap dilengkapi kabin tambahan dengan dua baris tempat duduk. Tipe ini sering kali disebut sebagai Doka. Hingga model Wesfilia camping van yang merupakan kendaraan yang dilengkapi dengan sarana kamping seperti tenda, tempat tidur dan tempat masak. Tidak hanya itu terdapat pula versi pesanan khusus seperti ambulance, mobil pemadam kebakaran dan lain sebagainya. Kendati sudah berubah layout-nya, namun tradisi sebagai sebuah kendaraan serbaguna tetap diturunkan pada generasi paling gresnya. Tidak ada yang menyalahkan jika kita lebih mengenal sosok Caravelle T5 sebagai sebuah kendaraan mewah, namun sejatinya mobi ini memiliki versi paket sederhananya yang bewujud sebagai sebuah panel van, kendati tidak selengkap generasi T1 hingga T3 dengan absennya versi pikap ataupun doka. Potensi sebagai kendaraan serbaguna tidak langsung sirna begitu saja. Model paling gres inipun tak jarang dirombak menjadi sebuah kendaraan kamper.
116
AutoExpert november 2010
sejak generasi III dinasti Transporter ke ranah nusantara. Di Indonesia T4 menyandang pamor sebagai kendaraan mewah dan legendanya terus bersambung hingga diperkenalkanya model T5 sebagai generasi paling mutakhir. DNA T4 masih bisa dirasakan kuat terpancar dari sosok T5 yang diperkenalkan kepada pasar Indonesia sebagai The New Caravelle. Sejatinya T5 telah diluncurkan secara global sejak 2003, menyusul Indonesian premiere pada 2005. Pada perkembangannya New Caravelle berkembang dinamis dengan hadirnya inovasi dan teknologi anyar yang disandangnya. Seperti bisa kita lihat pada model facelift yang baru saja meluncur pada IIMS 2010. Sejumlah teknologi baru dapat ditemui dalam sosok New Caravelle. Mesin generasi terbaru commonrail diesel 2,0 liter biturbo yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 180 dk dan torsi melimpah sebesar 400Nm. Mesin baru ini terbukti lebih efisien, lebih senyap dan lebih ramah lingkungan. Mesin 4 silinder segaris ini disandingkan dengan girboks 7-speed Direct Shift Gearbox (DSG) berkopling ganda. Pemilihan jenis girboks ini terbukti sukses memangkas konsumsi bahan bakar dengan signifikan jika dibandingkan dengan girboks otomatis milik generasi terdahulu. Selain menjadi girboks pertama yang disematkan pada mobil sekelasnya. Mengenai fitur kenyamanan dan kepraktisan warisan para pendahulunya tetap menjadi bagian identitas New Caravelle. Pengaturan kabin dengan tingkat fleksibilitas tinggi, ergonomis serta multifungsi menjadi cerminan suasana interior sang Transporter. Konfigurasi bangku di dalam kabin menyiratkan fleksibelitas tingkat tinggi yang dapat dihadirkan sebuah kendaraan. Format bangku pun dapat disusun sedemikian hingga menjadi tempat meeting bisnis, travelling hingga acara keluarga dapat diadopsi dengan gampang oleh Caravelle. Berbincang mengenai kenyamanan, tentunya tidak bisa dipisahkan dengan faktor entertainment. New Caravelle akan memanjakan Anda dengan kehadiran Car Entertainment lengkap dengan layar LCD 19inci yang didukung kehadiran DVD player dikawal sound system
SANG KELAS BERAT Suksesnya konsep Transporter rupanya mengundang permintaan sejumlah konsumen yang menginginkan model berkemampuan angkut lebih besar. Volkswagen pun cepat tanggap dan memperkenalkan seri LT (Lasten-Transporter) pada 1975. Memiliki sedikit kesamaan desain, LT hadir dengan mesin terletak di kolong. Penampilannya sendiri bisa dibilang seperti versi bongsor dari VW Kombi. Pada awalnya LT hadir dengan mesin bawaan Audi lantaran unit tersedia di VW tidak mampu memberikan target performance yang se suai. Sempat menggunakan unit 1,6 liter milik Golf diesel, pada 1982 LT dilengkapi unit D24T berdaya 101 dk yang membuatnya menjadi van paling bertenaga di Eropa. Tahun 1986, Volkswagen memutuskan untuk sedikit meng-upgrade wajah LT dengan desain lebih mengotak. Sesuai karakter segmen komersial yang tidak terlalu peduli desain, generasi pertama LT berta-
surround yang setidaknya melibatkan 7-speaker. Enam puluh tahun perjalanan bukanlah waktu yang singkat. Dari era T1 hingga T5, Transporter terus mengalami perubahan dinamis mengikuti alur zaman. Tentu kita tidak dapat membandingkannya secara apple to apple antara satu dengan lainnya. Namun setidaknya kita dapat menarik benang merah bahwa setiap generasi memiliki semangat kendaraan serbaguna angkutan penumpang dan barang yang paling berpengaruh di dunia. /
han hingga 1996. Memasuki generasi kedua, Volkswagen melakukan kolaborasi dengan Mercedes-Benz. Hasilnya, muncul LT 2 yang berbagi platform dengan Mercedes Sprinter. Desainnya memiliki konsep serupa dengan T4 yang muncul terlebih dahulu. Mesinnya pun terletak di depan layaknya mobil ‘normal’. Setelah 31 tahun berjaya memberikan andil dalam pertumbuhan ekonomi di Eropa, kisah LT pun berakhir bahagia pada 2006 dengan bahagia dengan total produksi sebanyak 350 ribu unit. Sebagai pengganti, muncul model bernama Crafter. Lagi-lagi, ia juga berbagai platform dengan Mercedes Sprinter. Meski bernama berbeda, Crafter disebut secara internal sebagai LT3.
THE BASISTRANSPORTER Pada dekade 1970-an, muncul visi dalam sejumlah produsen besar dunia untuk melirik pasar negaranegara berkembang. Diyakini negara-negara seperti Meksiko, hingga Indonesia membutuhkan mobil sederhana namun serbaguna untuk menggerakkan roda perekonomian mereka. Untuk itu, dicetuskanlah konsep EA489 Basistransporter. Konstruksinya dibuat sesederhana mungkin untuk memangkas biaya produksi. Makanya, jangan heran melihat yang mukanya yang terbilang aneh. Sayang, konsep ini terbilang gagal. Jumlah produksinya pun tak sampai 10 ribu unit. Menjadikan Basistransporter sebagai VW paling langka di dunia. Di Indonesia, EA489 dikenal dengan nama VW Mitra.
AutoExpert november 2010
117
Audi A1 Preview
Bieber or Timberlake Berkendara dengan keluarga Audi teranyar sungguh menyenangkan, apalagi ditemani lagu-lagu Baby atau Rock Your Body Teks: Arief Junor Foto: Mahendra Ghofar
118
AutoExpert november 2010
AutoExpert november 2010
119
K
edua selebriti dunia ini memiliki satu kesamaan, yakni sama-sama bernama Justin. Yang satu sempat bergabung dalam Mickey Mouse Club bersama Britney Spears lalu bernyanyi bersama temantemannya dalam ‘N Sync. Dan kini tidak hanya dunia tarik suara yang ditekuni, melainkan juga dunia akting. Terbukti Timberlake cukup diacungi jempol dalam film The Love Guru, dan ia dipercaya mengisi suara dalam film kartun klasik Yogi Bear. Sementara pemuda yang satunya adalah baby boomer dalam arti sebenarnya. Dalam usia 16 tahun pria muda asal Canada ini berhasil membius dunia dengan suara dan rambut poninya yang memenuhi seluruh jidatnya. Maaf, kalimat tersebut mungkin keterlaluan dan tidak terkesan imut, tetapi begitulah adanya. Meraih kesuksesan tentu tak mudah, ada proses yang perlu dilalui sebelum menjadi tenar. Bahkan dalam proses tersebut tentu ada nada-nada sumbang yang menjadi tantangan dalam berkarir. Sosok yang satu ini pun tak beda. Ia hadir melalui proses yang amat panjang dan muncul saat persaingan sangat alot. Ini mungkin memang kebiasaan Audi yang selalu ‘telat’ menghadirkan produk ke pasar. Ingat saat Audi memperkenalkan Q7? Sementara Mercedes-Benz sudah lama melalang buana dengan model SUV nya baik G-Class, maupun M-Class. Dan BMW telah memiliki X5 dan X3. Demikian halnya dengan A1. Nampaknya Audi benar-benar tidak ingin terburu-buru dalam memberikan yang terbaik bagi konsumen. Versi konsepnya saja baru hadir tahun 2007 dengan nama Audi Metroproject Concept. Saat itu timbul pertanyaan apakah ia akan menjadi generasi berikut Audi A2 yang tidak diminati pasar? Satu tahun berikutnya, ia tampil kembali di sebuah pameran akbar namun dengan nama Audi Sportback Concept. Berbeda
120
AutoExpert november 2010
Audi A1 Preview dengan Metroproject, Sportback Concept ini memiliki dua pintu tambahan, sehingga lebih mendekati Audi A3 Sportback. Dari banyaknya selebriti dunia yang bisa dipilih, Justin Timberlake dinobatkan sebagai duta A1. Rasanya cocok memang. Karena sosok Timberlake yang enerjik bisa merepresentasi kalangan muda yang sedang booming dan ingin eksistensi dirinya diakui. Dan Audi A1 memang kendaraan yang tepat. Nenek moyang A1 bisa ditarik mundur ke tahun 1974, ketika Volkswagen membangun Audi 50. Ia adalah supermini milik Audi yang cukup populer di daratan Eropa. Melihat kesuksesan Audi 50, mobil ini pun direbadge menjadi VW Polo setahun berikutnya. Kedua mobil ini ditawarkan kepada publik secara bersamaan hingga 1978. Berkat banyaknya varian mesin dan harga yang lebih terjangkau, Polo berhasil melampaui penjualan 50 sehingga memaksa Audi mungil ini untuk berhenti produksi pada segmen supermini. Kini masyarakat dunia bisa menikmati kahadiran kembali supermini Audi yang lebih fresh dan sangat memikat. Pilihan mesin pun beragam termasuk rencananya tenaga elektrik bernama Audi A1 e-tron.
Country Road Diesel Menilik foto, terasa betapa nikmatnya mengendarai Audi A1 berkeliling jalan pedesaan. Kenikmatan ini tidak hanya dari mesinnya, namun menjadi satu paket dengan desain interior dan kualitas kabin yang memang selalu dihadirkan Audi untuk pemiliknya sebagai yang terbaik. Suasana kabinnya pun dijamin mampu menghadirkan perasaan nyaman. Membuat Anda akan merasa selalu muda. Memang dasbornya simpel, tetapi just look at the monitor. Bagaikan iPod yang sudah dipatri ke dasbor. Menu pada monitornya pun sangat menyenangkan, kalau boleh dibilang…very youthful. Sementara eksteriornya pun eye-catchy. Bagaikan melihat Carmen Electra dengan bikini warna Amalfi White. Pelek 17-inci model 5-V-spoke dual-tone seperti stiletto yang digunakan Electra. Anda mungkin bertanya kenapa harus disandingkan dengan Carmen Electra? Damn, she’s hot! Ok, ok… Hampir semua orang tahu siapa Carmen Electra; dia pernah main dalam serial Baywatch serta main di film komedi seperti Scary Movie, Epic Movie dan yang lainnya. Dan tidak ketinggalan, ia pernah tergabung di ‘klub’ nya Hugh Heffner. Tetapi yang ingin di-highlight adalah kenyataan bahwa Electra, yang memiliki nama asli Tara Leigh Patrick, hanya memiliki tinggi 159 cm! Dia mungkin satu dari sekian sedikit orang Amerika yang memiliki tubuh pendek. But hey, she’s still hot and beautiful and, frankly, damn sexy! Jadi tak masalah bagi Audi A1 yang memiliki panjang kurang dari 4 meter. It’s small but still sexy inside-out. Jadi, apakah Anda memiliki jiwa muda seperti Justin Bieber atau enerjik seperti Justin Timberlake tak jadi perkara… /
AutoExpert november 2010
121
coming soon! Mazda BT-50
kental dengan diperkenalkannya New Ranger dan New BT-50 secara bersamaan pada 2010 Australian International Motor Show. Sejarah pun terulang kembali, dimana keduanya kembali dibangun di atas platform yang sama. Akan tetapi yang menarik perhatian bahwa keduanya seolah ingin lebih menunjukkan jatidiri dan aura khas dari masing-masing model. Duo Ford dan Mazda ini tidak semata-mata mengganti baju luarnya, namun sasis, suspensi dan sistem kerja didesain ulang dengan memadukan pertimbangan kenyamanan dan kemampuan kerja. Kabin keduanya diklaim lebih kedap dibandingkan dengan produk terdahulu sehingga menjadikan kendaraan pekerja ini tampil lebih manusiawi dan lebih memanjakan penggunanya. Walau sama-sama muncul di ajang Australia International Motor Show 2010, Mazda terkesan lebih malu-malu dan lebih tertutup dalam memperkenalkan BT-50. Sepertinya ajang kali ini seolah hanya dipergunakan sebagai arena soft launching bagi produk pick-up yang telah eksis dari tahun 2006 ini. Berbeda dengan sosok Ranger 2011, Mazda
BT-50 memiliki penampilan yang lebih manis dan flamboyan dengan sentuhan desain global Mazda yang disebut-sebut sebagai Nagare design. Melihat sosok BT-50 maka kita ingatan kita akan langsung melayang pada sosok CX-9 Crossover yang dapat dipantau pada muka bagian depan dan buritannya. Mazda menyebut penampilan jagoannya ini sebagai sebuah sophisticated beast. Semangat untuk lebih menonjolkan jatidiri sebuah pesan akan guratan identitas global Mazda yang tengah gencar dikampanyekan. Mazda kian membuat penasaran terutama saat menyinggung dapur pacu yang digunakan. Karena belum diumumkan secara resmi. Meski tidak menutup kemungkinan takkan berbagi mesin dengan Ranger. Seandainya benar, ada kemungkinan pembeli BT-50 akan dihadapkan pada pilihan mesin 2,2 liter turbodiesel yang mampu menyemburkan daya sebesar 150 dk, atau pilihan mesin diesel yang lebih besar. Masih di seputar rumor yang beredar, sebuah mesin bensin pun disiapkan sebagai pilihan penghuni engine bay. Sedangkan untuk transmisinya tersedia dalam versi matik dan 6 percepatan manual.
Brothers in Arms
Dikembangkan dari platform sama dengan Ranger, namun berusaha mati-matian agar hadir dengan identitas berbeda. Inilah dia generasi terbaru salah satu andalan Mazda di Tanah Air, yaitu BT-50 Teks: Suryo Sudjatmiko
122
AutoExpert november 2010
Bukan rahasia lagi bahwa kemesraan antara Ford dan Mazda telah terjalin sejak awal tahun 70an. Sejarah duet Jepang-Amerika ini dimulai dari penjualan Mazda Pick-Up B Series yang dijual di Amerika Utara sebagai Ford Courier. Dan sejak itu, tak jarang keduanya menghasilkan duet yang menggambil platform kendaraan yang sama. Bentuk kerjasama yang dilakukan pun berkembang merambah jenis kendaraan lainnya seperti sedan hingga SUV. Berkaca pada sejarah yang ditorehkan kedua pabrikan ini, kerjasama dalam pengembangan pick-up yang paling kuat, memiliki sejarah panjang dan bertahan hingga detik ini. Seperti kita ketahui bahwa Ford Ranger dan Mazda BT50 yang kita kenal merupakan dua
jenis kendaraan yang dikembangkan dari satu platform yang sama. Tahun 1998 menjadi tahun pembuka kolaborasi antara Ford Ranger dengan Mazda BT50 yang akrab dengan masyarakat pertambangan dan perkebunan di Indonesia. Platform J97M menjadi dasar bagi kedua anak kembar ini dan setia digunakan hingga model yang dipasarkan hingga tahun 2010 ini. Platform inilah yang dipergunakan Ford untuk produk Ranger global yang memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan versi Amerika Utaranya. Dua belas tahun sudah kedua pick-up ini berdampingan mesra. Dan untuk tahun 2011 mendatang kemesraan antara keduanya semakin
AutoExpert november 2010
123
coming soon!
Bentley Continental GT
Return of The Bentley Boys Sekilas seperti belum berubah, tapi inilah sosok Bentley Continental GT generasi kedua yang siap menemani Anda ke pesta-pesta ataupun cruising akhir pekan... Teks: Bomo Utomo
124
AutoExpert november 2010
Pesta dansa atau perhelatan resmi di hotel berbintang bersama dengan segenap kawan dan relasi, bisnis maupun pleasure jelas akan semakin lengkap jika ditemani oleh sosok grand touring coupé 2+2. Dan jika Anda mencari partner yang tepat, rasanya Bentley bisa membantu. Siapa tak kenal Bentley Continental GT. Ia merupakan langkah kembalinya Bentley ke dunia gran turismo setelah sebelumnya berkutat dengan sedan-sedan premium berukuran raksasa. Awal 2007, Bentley Continental GT Speed, dibesut oleh empat kali juara World Rally Championship, Juha Kankunnen mencetak World Speed Record on Ice di atas Laut Baltik yang membeku, dekat Oulu, Finlandia. Angka speedometer menunjuk angka 331 km/jam, menandakan rekor 296 km/jam yang dilakoni oleh Bugatti EB110 Supersport telah tertembus. Yes, it’s quick! Beberapa saat setelah Laut Baltik, disaat itu bulan April 2010, bulan yang menghangat namun tetap sejuk di negara asal Bentley, pengumuman yang menarik pun terdengar. Mobil sport yang menunjukkan sosoknya pertama kali tahun 2003 ini memiliki keturunan baru. Varian tersangar mereka, Continental Supersports akan hadir dalam versi convertible, menemani sang coupé . Dipasarkan pada musim panas 2010. Berbagi mesin dengan sang coupé, Continental Supersports Convertible hadir dengan mesin W12, dengan 6.000 cc dia mampu menyemburkan tenaga sebesar 630 daya kuda. Dapat melesat dari posisi diam hingga 100 km/jam dalam 3,9 detik. Kisah ini pun menjadi bagian dari Continental GT, yang terus berkembang sejalan dengan teknologi dan passion. Kini yang terbaru hadir dalam mimpi kita, wait, no… hadir ke hadapan kita. Ya, generasi kedua Conti GT telah hadir dalam Paris Motor Show 2011 dengan wajah yang mirip namun berbeda. Gril dan lampu yang mirip dengan versi lawas, begitu pula penampilan buritan pun tidak banyak berbeda dengan pendahulunya. Masih mengikuti lekukan khas coupé aristokrat Inggris yang elegan dan berotot. Bentley Continental GT versi 2011 menggunakan mesin dengan konfigurasi W12, mesin yang telah disempurnakan ini memiliki kapasitas 6.000 cc yang dilengkapi dengan turbo ganda. Tenaga yang dihasilkan sebesar 575 dk, dengan puncak tors maksimal 700 Nm. Mesin ini mampu menelan bensin murni dengan campuran Etanol 85% (E85). Continental GT mampu melewati angka 100 km/jam dari posisi diam dalam 4,6 detik, serta mampu terus dipacu hingga kecepatan maksimum yaitu 328 km/jam. Terbilang efisien jika dilihat dari spesifikasi mesin dan catatan performanya, mobil ini mampu menelan 1 liter bahan bakar untuk 6,1 kilometer Penyaluran tenaga menggunakan transmisi otomatis dengan 6-percepatan produksi ZF dengan teknologi Quickshift yang mampu pindah gigi dalam 200 milidetik. Continental GT memiliki fitur all-wheel drive yang menyalurkan torsi 40% ke depan dan 60% ke roda belakang. Tidak berhenti disitu, Bentley juga mengabarkan adanya mesin V8 untuk Continental GT terbarunya, dengan tingkat emisi 40% lebih rendah. Namun untuk urusan tenaga, W12 jadi panutannya. Nah, cruising kemana lagi kita malam ini?/
AutoExpert november 2010
125
coming soon!
coming soon!
Nissan GT-R
Honda Jazz facelift
Another little things Belakangan ini kita dihebohkan dengan munculnya Honda Jazz/Fit hybrid di ajang Paris Motor Show 2010. Padahal di waktu bersamaan, Honda Jepang meluncurkan versi facelift Jazz, eh, Fit generasi kedua. Teks:Susanto Ari P
Godzilla v2.0 GT-R adalah legenda. Dan kini, Nissan melakukan sejumlah ubahan agar sang legenda jangan sampai diasapi rival-rivalnya sesama samurai Jepang Teks: Bomo Utomo
Sportscar diyakini sebagai puncak pencapaian teknologi dunia otomotif. Semua produsen otomotif mengadu ketajaman mereka dalam merancang dan memproduksi sebuah masterpiece dengan performa tinggi. Dan munculnya rival-rival sesama samurai Jepang seperti Lexus LFA maupun isu diproduksinya Honda HSV-010 membuat Nissan harus melakukan sesuatu terhadap sportscar andalan mereka, sang Godzilla GT-R. Sepintas, ia boleh saja terlihat mirip-mirip GT-R lama. Akan tetapi, terdapat perbaikan aerodinamika yang meliputi peningkatan downforce sebesar 10 persen dan penurunan koefisien hambatan dari 0,27 menjadi 0,26. Meski begitu terdapat sejumlah ubahan kosmetik. Bumper depan kini dihiasi sirip ganda. Sementara, desain pada bagian belakang pun tak kalah menarik dengan desain knalpot agresif, serta lampu belakang dengan teknologi LED. Penampilan yang memuaskan untuk di lintasan sirkuit, maupun lobby hotel bintang lima. Dijamin, seluruh pesaing GT-R harus
126
AutoExpert november 2010
memikirkan ulang strategi tempur mereka. Angka-angka yang terdapat pada data spesifikasi membuatnya begitu menggetarkan. Semburan tenaga setara dengan 530 ekor kuda bukanlah suatu hal yang dapat dipandang sebelah mata, ditambah torsi maksimal 612 Nm pada putaran 3.200 hingga 6.000 rpm. Figur tersebut didapat melalui modifikasi pada turbocharger, valve timing, serta campuran udara, mengurangi hambatan udara masuk dengan memperbesar pipa intake, serta mengurangi hambatan udara keluar dengan memperbesar pipa gas buang. Hal ini juga membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat, dapat menyentuh angka 8,6 kilometer untuk setiap liternya. GT-R baru hadir dalam enam pilihan untuk para penyuka kecepatan. Silakan pilih antara Pure Edition, Black Edition, Premium Edition, SpecV, Club Track, dan EGOIST. Mobil ini dipasarkan di Jepang pada bulan November, menyusul Amerika Serikat, Eropa, dan region lainnya setelah Februari tahun 2011./
Namun seperti halnya Civic yang sempat mengalami facelift akhir tahun lalu, hanya sedikit ubahan dilakukan pada calon penerus Jazz di Indonesia tahun 2011 nanti ini. Dan yang paling terlihat adalah dari sektor depan. Motif gril diubah mirip Civic dengan bilah krom futuristik. Improvement dilakukan dengan membuat motif baru lebih sporty untuk tipe RS. Desainnya dibuat berlubang dengan motif ala sarang tawon yang menyiratkan kesan kencang. Redesign juga terlihat pada bumper yang serupa milik Jazz hybrid. Revisi lain terlihat pula pada motif velg. Untuk bentuknya disesuaikan dengan tipe yang dipasarkan. Sementara peremajaan bagian belakang nampak pada hadirnya panel di atas dudukan plat nomer. Untuk model termahal, motifnya berupa krom mewah. Lampu belakang turut mendapatkan sentuhan bersama bumper yang terlihat mengusung diffuser cantik.
Dashboard segar mengubah aura kabin Jazz terbaru ini. Untuk model lebih mahal di Jepang, AC climate control, kontrol audio di setir dan sistem navigasi dijadikan standar. Kami berharap PT Honda Prospect Motor berkenan menggunakan sistem audio terintegrasi agar tampilan dashboard tetap terlihat serasi. Sementara bangku fleksibel tetap dijadikan daya tarik utama. Spesikasi teknis rasanya belum akan berubah. Masih tetap mengandalkan unit 1,5 liter berdaya 120 dk berikut transmisi 5-speed otomatis. Pertanyaannya, bagaimana dengan transmisi baru manual 6-speed yang menjadi kelengkapan standar Fit 1.5 RS? Rasanya, akan menjadi senjata ampuh bagi Jazz menjawab kritik seputar harganya yang dirasa overpriced./
AutoExpert november 2010
127
coming soon!
coming soon!
Volkswagen Passat
SA APERTA
15 Million And Counting Dengan penjualan lebih dari 15 juta unit, Volkswagen Passat bisa disebut sebagai adalah salah satu mobil paling laris di pasaran. Dan saat ini Passat telah memasuki generasi ke-7 sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1973. Saat diperkenalkan, Passat menjadi salah satu model pertama dari Volkswagen yang memiliki mesin di depan serta berpendingin air. Tidak lagi dengan pendingin udara seperti Beetle. Seperti halnya model-model VW lainnya, kini Passat hadir dengan wajah identitas desain VW terkini. Auranya pun makin terpancar kuat berkat bantuan headlamps dinamis dengan aplikasi biXenon dan lampu siang terdiri atas 15 butir LED. Di bawah bumper tersirat lekukan garis berlapis krom, dengan lekukan keatas, sekilas mirip dengan ujung sayap pesawar komersial. Pada sektor buritan, tampak kalem dan elegan, dinamisme muncul dari lekukan belakang serta lampu yang unik. Di tengahnya, logo VW pun mendominasi. Passat terbaru memiliki pipa gas buang sesuai spesifikasi tipe mesin. Pipa gas
Passat boleh saja tidak terlalu sukses di Indonesia. Tapi di luar sana, ia adalah salah satu model terlaris yang pernah ada. Dan kini, generasi ketujuhnya meluncur di Paris Motor Show silam Teks: Bomo Utomo
buang unit 1.4 TSI EcoFuel tidak tampak dari luar. Mesin 1.4 TSI dan 1.6 TDI memiliki satu pipa gas buang di sebelah kiri. Sementara versi paling bertenaga meimiliki dua pipa gas buang pada sebelah kiri. 4MOTION yang berpenggerak empat-roda memiliki satu pipa gas buang pada setiap sisinya. Passat memiliki banyak pilihan mengenai sumber tenaga. Ingin berbahan bakar bensin (TSI), diesel (TDI), hingga gas alam (EcoFuel). Rentang tenaga tersedia mulai dari 105 dk hinga 300 dk. Semua mesin Volkswagen Passat terbaru dikombinasikan dengan tranmsisi DSG dengan pilihan 6 atau 7-percepatan. Passat juga langsung hadir dalam dua varian bodi, yaitu sedan dan station wagon. Sayang, terlepas merupakan salah satu model terlaris di dunia, kiprah Passat di Indonesia tidaklah menggembirakan. VW memang sempat menghadirkan Passat generasi kelima. Namun, tidak diteruskan karena kurang kompetitif melawan pesaingnya sesama ksatria Jerman./
Special Tribute to Pininfarina Ketika 599 membuka atapnya dan mendedikasikan dirinya untuk perayaan anniversary ke-80 rumah desain Pininfarina Teks: Aditya P Siregar
128
AutoExpert november 2010
Dari sekian banyak model pernah lahir dari ‘istal’ Maranello, mungkin Ferrari 599 GTB Fiorano boleh membanggakan dirinya. Oke, 599 mungkin bukanlah model paling hebat yang pernah menyandang logo Kuda Berjingkrak. Dan tidak, 599 juga bukanlah model anniversary sebagaimana F40, F50, hingga Enzo. Akan tetapi, adalah 599 yang berhasil menelurkan sejumlah model spin-off nan luar biasa. Ada 599XX, 599 GTO, HY-KERS yang merupakan Ferrari hybrid pertama, hingga yang terkini roadster bernama SA APERTA. Jangan kaget mendengar namanya yang seperti melenceng jauh keluar dari pakem. SA APERTA bukanlah Ferrari biasa. Ia adalah model yang didedikasikan khusus untuk merayakan anniversary Pininfarina ke-80. Dimana, huruf SA sendiri mengacu kepada Sergio dan Andrea Pininfarina. Mengapa Ferrari sampai bersusah-payah membuat model demi rumah desain tersebut? Well, karena Pininfarina bertanggung-jawab atas desain hampir seluruh Ferrari yang pernah ada. Yang setiap modelnya hadir dengan sentuhan
desain nan indah. SA APERTA sendiri adalah versi atap terbuka dari 599 GTB. Menariknya lagi, mobil ini sengaja dirancang untuk menikmati setiap detik Anda berkendara dengannya dengan atap terbuka. Lihat saja kehadiran atap fabric yang sengaja dibuat untuk keperluan emergency andai cuaca memburuk. Desainnya sendiri terlihat sangat anggun dengan pilar-A landai dan sepasang roll-bar yang dibentuk menyerupai kursi. Sisanya praktis tidak berbeda jauh dengan 599 standar. Ia juga tidak memiliki penampilan seagresif 599 GTO. Semakin istimewa ketika Ferrari mencangkokkan unit V12 seperti terdapat pada 599 GTO. Melontarkan daya 661 dk pada putaran maksimum 8.250 rpm, SA APERTA sanggup melesat 0-100 km/jam dalam 3,6 detik dan meraih kecepatan puncak 325 km/jam. Jangan tanya soal eksklusivitasnya. Karena SA APERTA hanya diproduksi sebanyak 80 unit. Ini membuatnya menjadi salah satu model paling eksklusif yang pernah dibuat Ferrari./ AutoExpert november 2010
129
coming soon!
New Nissan Serena
A Dream Come True?
Setiap tahun berita kedatangan Nissan Serena terbaru hanya sebatas wacana. Lantas kapan pastinya PT Nissan Motor Indonesia (NMI) merilis generasi ke empat Serena? Teks: Susanto Ari P
Ya, Nissan Serena yang beredar di tanah air sudah terasa usang. Generasi kedua yang hadir di Tanah Air tahun 2004 dan di Jepang pada 1999 masih dijadikan mesin jualan oleh PT NMI. Kendati sejak 2005 Serena generasi ketiga telah muncul di negara asalnya. Sampai akhirnya santer terdengar kabar Nissan Serena generasi keempat akan meluncur tahun 2011 nanti. Jika diperhatikan, modelnya tak jauh berbeda dari generasi ketiga. Semakin mendekati Elgrand yang diposisikan sebagai Premium MPV. Desainnya lebih mewah dengan balutan panel krom di gril depan. Lampu depan horizontal turut menguatkan aroma berkelas. Sementara desain
130
AutoExpert november 2010
bumper baru membuatnya tetap terlihat sporty dan kencang. Profil mengotak tetap mendominasi tubuhnya. Kaca jendela samping lebar memberi kesan besar dan lega. Untuk mempercantik tampilan, sudut mengkotak dibuat lebih melengkung. Sedangkan jejeran lampu di pilar D mendominasi buntut Serena. Dan terbukti, kabin Serena sangat besar dan lega. Trademark sebagai MPV yang mengutamakan kenyamanan kabin tetap dipertahankan. Bahkan Nissan secara tegas memberi tema khusus pada model baru ini: Size of the interior and easy to use evolution. Oleh karena itu kabin Serena dijamin sangat
nyaman untuk dihuni. Konfigurasi bangku 7 atau 8 penumpang tidak akan mempengaruhi luasnya kabin. Selain itu, desain dasbor baru memberikan penyegaran pada wajah Serena. Profilnya menjadi bahasa universal dasbor Nissan dan terlihat memikat. Apakah Serena generasi keempat akan menjadi bagian dari line-up NMI? Bisa ya, bisa juga tidak. ‘Ya’ karena kami pernah mendengar rencana ‘lompatnya’ Serena dari Generasi II langsung ke IV lantaran Serena III hanya dijual di Jepang. Akan tetapi, kami juga mendengar isu kemunculan NV200 sebagai pengisi posisi Serena II. Manakah yang benar? Kita tunggu saja tanggal mainnya./